TTahun Ta ahu hun
Rujukan Informasi Terkini
JU J UM MA AT 31 31 JULI JUL ULI TAHUN 2015 JUMAT
2
Eceran Rp.5.750
AREMA CRONUS
HALAMAN 29
1
BALI UNITED
Unggul Tipis, Singo Edan Sukses Revans RENDRA KURNIA/RABA
DUEL DI UDARA: Cristian Gonzales dikawal ketat dua pemain Bali United Pusam, Boby Staria (13) dan Wahyu Kristanto, dalam laga di Stadion Diponegoro sore kemarin.
BANYUWANGI - Arema akhirnya sukses revans atas Bali United Pusam di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore. Singo Edan, julukan Arema, unggul tipis dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan tim kebanggaan Aremania itu dilesakkan Ahmad Novindani dan Cristian Gonzales. Gol tersebut tercipta pada babak kedua di menit ke-46
dan 57. Bali United Pusam hanya sanggup memperkecil ketertinggalan melalui kaki Lebi Eliandi. Striker satu itu melesakkan gol pada menit 65 melalui titik penalti. Duel kedua tim berlangsung seru. Sepanjang laga, kedua tim saling jualbeli serangan. Beberapa kali peluang tercipta. Namun, pada waktu paro per-
tama tidak ada gol. Usai jeda, Ahmad Noviandani berhasil memecah kebuntuan. Bebas dari perangkap offside, dia berhadapan dengan gawang yang dijaga Awan Seto. Meski tendangan dia sempat di blok, tapi bola kembali ke kakinya dan berujung gol. Gol pengubah kedudukan itu membuat laga semakin menarik. Tetapi, pen-
guasaan bola masih berpihak ke kubu Arema. Bahkan, mereka sukses menambah keunggulan melalui heading Cristian Gonzales melalui tendangan bebas. Namun, Bali United Pusam berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Gol balasan itu terjadi dari tendangan 12 pas n Baca Arema...Hal 39
SumantriSigit Jalani General Check Up RENDRA KURNIA/RABA
DIBOPONG: Penari seblang, Fadiyah Yulianti, diarak keliling kampung di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, kemarin.
JEMBER - Tahap persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 terus bergulir. Setelah sehari sebelumnya pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) incumbent, Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko, menjalani tes kesehatan, kini giliran pasangan kandidat lain, yakni pasangan
Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo, yang melakukan general check up kemarin (30/7). Sama seperti pasangan petahana, pemeriksaan kesehatan terhadap Sumantri dan Sigit dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi, Jember n Baca Sumantri...Hal 39
Penonton Berebut Kembang Dermo Seblang Rampung, Penari Diarak Keliling Kampung GLAGAH - Setelah tujuh hari berturut-turut tradisi Seblang digelar, kemarin (30/7) tradisi adat masyarakat Desa Olehsari, Glagah, itu pun berakhir. Berakhirnya tradisi adat Seblang kemarin ditandai dengan diaraknya penari seblang keliling kampung Desa Olehsari dengan diikuti masyarakat sekitar. Penutupan tradisi Seblang kemarin dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Yusuf Widyatmoko. Jajaran Forpim-
da Banyuwangi dan Forpimka Kecamatan Glagah juga hadir dalam penutupan Seblang kemarin. Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Samsudin Adlawi dan beberapa budayawan Banyuwangi juga hadir di hari terakhir adat Seblang tahun ini. Tampak juga beberapa mahasiswa dari luar kota dan beberapa mahasiswa dari Thailand menyaksikan ritual Seblang kemarin. Bupati Anas memberikan santunan kepada anak yatim dan dilanjutkan pemberian penghargaan kepada pelaku adat yang diwakili Ketua Adat Seblang Olehsari, Ansori n Baca Penonton...Hal 39
KENAKAN PAKAIAN KHAS: Bupati Anas, forpimda, dan pengurus DKB, hadir dalam penutupan tradisi Seblang kemarin.
FOTO-FOTO: HAMZAH FOR RABA
KANDIDAT: Bacabup Sumantri Soedomo (kiri) dan Bacawabup Sigit Widodo di sela menjalani tes kesehatan di RSUD dr. Soebandi, Jember, kemarin.
Penghargaan JP-RaBa untuk Para Tokoh
Dihibur Artis Dangdut AIL
PASCA LEBARAN
200 Anggota Polres Ajukan Cuti Kerja BANYUWANGI - Beban tugas aparat kepolisian sebagai penjamin keamanan dan ketertiban bakal semakin bertambah. Setelah sibuk Operasi Ketupat Semeru 2015 selama dua pekan, kini tugas baru sudah menunggu. Tidak lama lagi polisi bakal mendapat tugas besar menyukseskan dan menggelar pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada). Menyadari beban berat yang ada di depan mata tersebut, Polres Banyuwangi memberikan kebijakan khusus bagi anggotanya n Baca 200...Hal 39
BANYUWANGI - Even Jalan Sehat HUT ke-16 Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) pada 2 Agustus 2015 tampaknya bakal tambah meriah. Alam Indah Lestari (AIL) siap mengusung artis-artisnya untuk meramaikan even jalan sehat yang digelar di Gesibu Blambangan tanggal 2 Agustus mendatang n Baca Dihibur...Hal 39
GERDA SUKARNO/RABA
PARTISIPASI: Pelajar SMAN 1 Glagah siap meramaikan even jalan sehat HUT ke-16 JP-RaBa.
Baca Penghargaan...Hal 39
Kulsum, 80, Puluhan Tahun Menjadi Perajin Batik Tradisional
Hampir Putus Asa karena Tidak Menemukan Penerus Batik Banyuwangi sedang booming. Pengguna dan produsennya bertambah. Di tengah euforia batik Banyuwangi, ada salah satu pembatik tradisional yang sudah membatik dengan corak khas daerah sejak masa penjajahan Jepang. Bisa dibilang, ia salah satu pelestari batik khas Banyuwangi. CHIN JULLIEN, Banyuwangi SEPERTI rumah-rumah lain di Jalan Bogowonto, Kelurahan Temenggungan, rumah milik Kulsum, 80, terlihat sepi. Seperti tidak ada tanda aktivitas di bangunan semi perma-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SEMENTARA itu, puncak peringatan HUT ke-16 Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) akan dilangsungkan Minggu (2/8) malam. Dalam acara yang digelar di Hotel Ketapang Indah itu, JP-RaBa akan memberikan penghargaan kepada beberapa orang yang berjasa di bidangnya. Ada lima kategori penghargaan yang akan diberikan dalam acara bertajuk RaBa Heroes 2015 tersebut n
nen yang dicat putih hijau tersebut. Dari samping halaman rumah tersebut, seseorang menyembulkan kepala dari balik kain warna putih yang terbentang dihadapannya. Tidak disangka, wanita yang seluruh rambutnya sudah memutih tersebut masih bisa mendengar dengan jelas bahkan bersuara dengan sangat nyaring ketika mempersilakan Jawa Pos Radar Banyuwangi masuk ke rumahnya. Kulsum sedang membatik. Dengan cekatan ia menorehkan malam cair ke sehelai kain yang telah digambari pola. Hari ini dia membuat batik paras gempal. Sesuai permintaan pelanggan. “Ini namanya ngereng-reng,� ucap ibu empat anak tersebut. Hampir setiap hari selama 60 puluh tahun Kulsum yang biasa dipanggil Mbok Sum oleh tetangga sekitar rumahnya itu selalu membatik di halaman samping rumahnya n Baca Hampir...Hal 39
200 polisi ajukan cuti kerja Polisi juga manusia, butuh refreshing... Enam desa dilanda kekeringan PR besar untuk para calon bupati!
RENDRA KURNIA/RABA
PELESTARI BAIK: Kulsum menuliskan pola batik dengan cairan malam di rumahnya Jalan Bogowonto, KelurahanTemenggungan. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
30
Jawa Pos Jumat 31 Juli 2015
KOSONG: Suasana kantor DPRD Banyuwangi tampak lengang saat ditinggal anggota dewan mengikuti bimtek di Surabaya kemarin.
SIGIT HARIYADI/JP-RABA
Anggota DPRD Ramai-ramai Ikut Bimtek Persiapan Bahas Usul Perubahan APBD Rp 3 Triliun BANYUWANGI - Eksekutif sudah menyerahkan draf Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas, Plafon Anggaran Sementara (KUPAPPAS) 2015 kepada legislatif pada awal Juli. Walau usul perubahan APBD 2015 itu sudah
hampir satu bulan ngendon di DPRD, tapi para wakil rakyat itu tidak kunjung membahasnya. Sebaliknya, para wakil rakyat itu memilih mengikuti bimbingan teknis (bimtek) masalah pembahasan KUPA PPAS di luar kota. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, bimtek kali ini diikuti seluruh anggota dewan di Hotel Inna Simpang, Surabaya, yang berlangsung mulai Rabu (29/7) hingga sore ini (31/7).
Wakil Ketua DPRD, Ismoko mengatakan, bimtek tersebut digelar sesuai hasil keputusan rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jumat lalu (24/7). “Bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman seluruh anggota dewan dalam pembahasan KUPA-PPAS dan PAPBD 2015,” ujarnya. Dikatakan, pemateri bimtek kali ini terdiri atas unsur Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan akademisi.
masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Tingkat penyerapan anggaran itu perlu diketahui sebagai bahan pembahasan perubahan anggaran,” tutur politikus Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara mengatakan, nilai anggaran yang diajukan eksekutif
Setelah melaksanakan bimtek, imbuhnya, DPRD akan menggelar rapat paripurna penyampaian nota penjelasan bupati terhadap KUPA-PPAS Tahun 2015. Usai menggelar paripurna, komisi-komisi di DPRD akan melaksanakan rapat kerja (raker) dengan masing-masing instansi yang menjadi mitra kerjanya. Raker dengan mitra kerja komisi itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyerapan anggaran masing-
pada KUPA-PPAS 2015 mencapai Rp 3 triliun. Anggaran sebesar itu naik signifikan dibanding pendapatan daerah pada APBD 2015. Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, komposisi pendapatan daerah pada APBD 2015 hanya Rp 2,572 triliun lebih. Made mengaku tidak mema-
sang target menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan Tahun 2015. Sebab, waktu pembahasan bisa berkembang jika terdapat sesuatu yang perlu dikoreksi. “Waktu penyelesaian tidak bisa ditentukan. Jika terdapat sesuatu yang perlu dikoreksi, maka pembahasan bisa berkembang,” tambah Made. (sgt/c1/afi)
Tes Kesehatan Cabup Dipantau Ketat BANYUWANGI - Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi membuktikan janji akan all out melaksanakan pengawasan tahap-tahap pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) 2015. Setidaknya itu terbukti pada proses pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (26/7) hingga Selasa (28/7). Bukan hanya itu, Panwaslih juga mengawasi langsung proses pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon). Lembaga pengawas pemilu tingkat lokal
itu mengawasi secara detail proses general check up cabupcawabup yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejak proses pendaftaran cabup-cawabup dibuka, komisioner Panwaslih dibantu staf ahli stand by di kantor KPU Banyuwangi. Komisioner Panwaslu tersebut tampak memantau proses pemeriksaan kelengkapan administrasi yang diserahkan masing-masing kandidat cabup-cawabup dan partai politik pengusung. Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi mengatakan, selain melakukan
pengawasan proses pendaftaran cabup-cawabup, pihaknya juga menerjunkan komisioner Panwaslih untuk mengawasi proses pemeriksaan kesehatan masingmasing pasangan kandidat. Satu komisioner yang ditunjuk melaksanakan pengawasan pemeriksaan kesehatan yang berlangsung di RSUD dr. Soebandi, Jember, adalah Cipto Nugroho. Menurut Atim, pengawasan dilakukan untuk memastikan seluruh persyaratan yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 dan peraturan KPU tentang pencalonan terpenuhi. “Termasuk memastikan syarat pasangan
calon harus sehat jasmani dan rohani,” ujarnya kemarin (30/7). Sementara itu, Panwaslih juga berencana menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada seluruh anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL). Bimtek yang rencananya digeber mulai Sabtu besok (1/8) itu bertujuan membekali anggota PPL tentang cara pengawasan pemutakhiran data pemilih hingga pemungutan dan penghitungan suara di tingkat desa. “PPL akan dibekali materi terkait pengawasan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU hingga punguthitung suara di tingkat desa,” pungkas Atim. (sgt/c1/afi)
AGENDA KOTA
Desy Education Sukses Gelar Tes TOEFL Internasional DESY Education akan menggelar Test TOEFL, pada tanggal 7, 8 dan 9 Agustus 2015 bertempat di Desy Education. Informasi lengkap: www.desyeducation.com, atau datang langsung Jl. Hayam Wuruk 7577 Giri, Banyuwangi Telp.(0333) 424476, HP. 085258036777, PIN: 740EB849, Dapatkan Free TOEFL Preparation dan Info Beasiswa Studi Luar Negeri . Segera daftar , kuota tempat terbatas. (*)
Bupati Idol Tahap VI
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH As yari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
*Potong & kirim sebanyak-banyaknya ballot Asli. Batas pengiriman 22 Agustus 2015.
: : :
Edisi 31 Juli
LOLOS 10 BESAR BUPATI IDOL 2015
*diterima paling lambat tanggal 1 Agustus 2015
13
105
151
11
51
125
28
2
0
20
Michael Edy Heriyanto
Abdullah Azwar Anas
Guntur Priambodo
Anton Sunartono
Eko Susilo Nur Hidayat
Basuki Rachmad
Neni Viantin Diyah Martiva
Angka Wijaya
Munib Syafa’at
Agus Dani T
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
Jumat 31 Juli 2015
BERAS IR 64
GULA PASIR
0
33
EKONOMI BISNIS R A D A R
0
MIGOR CURAH
DAGING SAPI
0
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
0
B A N Y U W A N G I
0
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
0
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
200
0
0
400
9.600
11.700
10.400
115.000
31.600
18.500
9.500
8.600
41.400
18.200
16.200
16.000
Enam Desa Dilanda Bencana Kekeringan 42 Ribu Jiwa Berpotensi Terkena Dampak BANYUWANGI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menetapkan status darurat kekeringan di sembilan kecamatan. Sembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Tegaldlimo, Tegalsari, Purwoharjo, Muncar, Sanggar, Gambiran, Bangorejo, Kalipuro, dan Wongsorejo. Dari sembilan kecamatan terse-
but, BPBD mencatat ada 28 desa yang berpotensi dilanda kekeringan. Hingga kemarin (30/7) ada enam desa telah dilanda kekeringan. Empat desa ada di Kecamatan Wongsorejo, yakni Desa Bangsring, Bengkak, Alas Buluh, dan Wongsorejo. Dua desa lain adalah Desa Grajagan dan Temurejo, Kecamatan Bangorejo. “Untuk enam desa yang dilanda kekeringan itu, BPBD telah melakukan dropping air bersih mulai Rabu (29/7) kemarin dan masih berlangsung
hingga hari ini,” ungkap Kabid Kedarutan dan Logistik BPBD, Eka Muharram. Total air bersih yang telah disalurkan hingga kemarin sebanyak tujuh rate. Dijelaskan, jumlah air bersih yang diperbantukan ke desa yang dilanda kekeringan tergantung jumlah jiwa yang terpapar. “Semakin banyak penduduk terpapar pada desa terdampak, maka intensitas pengiriman air bersih akan semakin sering,” jelasnya ■
FOTO-FOTO: TOHA/RABA
KEBERSAMAAN: Ketua dan pengurus REI Komisariat Banyuwangi menggelar acara halalbihalal kemarin di Hall Santika Hotel Banyuwangi.
Pengurus REI Saling Bermaafan
Baca Enam...Hal 39
eal Estate Indonesia (REI) Komisariat Banyuwangi menggelar halalbihalal pada Kamis (30/7) di Hall Santika Hotel Banyuwangi. Segenap jajaran serta pengurus pengembang perumahan di wilayah Banyuwangi ini menjalin silaturahmi dan kebersamaan melalui momen ini. Dalam acara ini datang juga mitra-mitra REI, baik dari perbankan dan organisasi lain, seperti HIPMI Banyuwangi. Sebagai acara puncak ini, siraman rohani disampaikan KH Ahmad Siddiq dari Ponpes Al Anwari Kertosari. Ketua REI Komisariat Banyuwangi, Eko Joko Susanto mengatakan halalbihalal ini digelar dalam rangka 1 Syawal di mana saat ini masih dalam suasana Lebaran. Karena pengurus dan anggota REI Banyuwangi tersebar di berbagai tempat maka halalbihalal ini menjadi momentum tepat untuk saling bermaafan. “Maka melalui acara ini, kami atas nama pengurus dan anggota menyampaikan minal aidzin wal faizin-mohon maaf lahir batin,” kata Joko kemarin. Dalam kesempatan itu, pengembang perumahan Villa Bukit Mas ini mengingatkan kepada semua anggotanya, jika REI bercita-cita untuk dapat turut memajukan usaha para anggotanya, serta memberikan sumbangan nyata kepada pemerintah di bidang pembangunan. Cita-cita untuk meningkatkan harkat martabat, mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan dan pengembangan pembangunan dan pengelolaan perumahan dan permukiman merupakan cita-cita yang masih terus diemban REI sampai hari ini. Realitas bahwa REI masih terus bergulat dengan berbagai tantangan akibat dinamika perubahan zaman tidak menyurutkan hasrat REI untuk terus berkiprah membangun sesuai dengan amanat organisasi. “REI harus bisa menjembatani keinginan dunia usaha properti dengan apa yang sudah digariskan oleh pemerintah. Tidak hanya itu, REI juga harus ikut berperan dalam terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga iklim usaha di sektor ini tetap kondusif,” kata Joko. (*)
R
DOK. RABA
TERANCAM: Salah satu tanaman yang rentan terhadap bencana kekeringan adalah tanaman padi yang ditanam pada musim kemarau dua.
El Nino Ancam Produksi Pertanian
SANTAPAN SIANG: Pengembang properti dan ruko usai halal bihalal sedang menikmati sajian makan siang.
SEMENTARA itu, tidak hanya pemerintah, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi juga siaga penuh untuk mengantisipasi dampak badai El Nino yang berpotensi melanda Banyuwangi. Walau kekeringan sudah melanda beberapa desa, tapi HKTI belum menemukan tanaman yang rusak karena kekurangan air. Ketua HKTI Banyuwangi Muhammad Safuan mengatakan, walau belum ada tanaman yang puso, tapi sejumlah petani di beberapa kecamatan ragu dan resah melakukan aktivitas tanam. Keresahan itu dialami sebagian petani yang telah melewati masa panen. “Mereka ragu khawatir air irigasi tidak cukup untuk masa pertumbuhan tanaman,” kata Safuan Sapuan mengatakan, jika memasuki musim kemarau (MK) 2 belum ada langkah antisipasi untuk tanaman dari kekeringan, maka tanaman petani akan puso atau mengalami gagal panen. “Sebagian besar wilayah selatan yang menanam padi telah melewati masa panen. Yang di wilayah utara belum,” paparnya.
Lima kecamatan yang pertaniannya berpotensi tinggi mengalami puso adalah Kecamatan Tegaldlimo, Muncar, Purwoharjo, Cluring, dan Bangorejo. “Itu berdasar pengalaman tahun lalu. Jika tidak ada pembagian air yang memadai, pertanian di lima titik tersebut terancam kekurangan air,” ujar mantan anggota DPRD itu. Irigasi pertanian di lima kecamatan tersebut selama ini bergantung pada Sungai Kalisetail. Pada masa kekeringan, Kalisetail biasanya mendapat bantuan dari Sungai Kalibaru. Sapuan berharap pemerintah segera
turun untuk memberikan informasi kepada petani mengenai dampak kekeringan terhadap pertanian. “Utamanya mengenai peralihan tanaman yang tahan terhadap minimnya air, misalnya palawija. Jadi pembagian air bisa merata,” ungkapnya. Kekeringan yang rutin terjadi setiap tahun disebabkan kurangnya penghijauan di daerah hulu. “Perlu penghijauan kembali atau reboisasi. Ratusan hektare di hulu yang tadinya ditanami pohon bendo itu sekarang habis,” tandasnya. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Mitsubishi Colt
L300
Suzuki Karimun
Daihatsu Xenia
Grand Livina
Dijual 5 truk Mitsubishi tahun 2005 s/d 2011. Bak kayu, Dam, siap pakai dan istimewa. Hubungi 081350062501; 081349513231
Dijual L300 Th 011/012 Hrg 115/120 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
DIJUAL Suzuki karimun – estilo tahun 011/06 PMK htm hrg 93,5/77,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 2013 PMK htm mtl hrg 129 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/spin tahun 010/014 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Toyota Fortuner
Kijang Innova
Honda Jazz
Dijual Fortuner Th ‘011 G TRD, Putih, Manual (Solar) Nopol Cantik Hrg 340 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
DIJUAL Toyota Kjg Innova tahun 06/014 biru/htm (solar) hrg 137,5/137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Honda Jazz GE8 1.5 S MT tahun 2012 PMK putih hrg 159 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
STNK
Marketing
Hlg STNK P 4781 YJ an Setiyo Wandono, Jl. Airlangga No. 01/01, Kebalenan
Dcri marketing waterboom gianyar bali, pria/wanita , pnmplan menarik, pnya spda motor, gaji Rp.2,5 Jt ++ (Syrt & ketentuan brlaku). Bg yg brminat serius, lamaran krm via email kmd.daikinbali@gmail.com
BERBINCANG: Ketua REI Eko Joko Susanto (kiri) berbincang dengan koleganya.
MENGHIBUR: Bendahara REI Suhartatik (kiri) menyumbangkan suara emasnya.
SPESIAL: Undangan juga dihadiri mitra perbankan, pengusaha serta rekan REI.
Sales BANYUWANGI
Belakang RM Boga
Djl Rumah Blkng RM Boga Hrg 700 Jt Ng Bs KPR Bank, SHM dan IMB L 220 m, R. Tamu, R. Kluarga ber AC, T Utma 2 ber AC, KT Biasa 3 H: 081336159705/08123458339
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Team Bwi Peng 3 Th UMR Sby Lam Ke Darmo Indah Timur 7/J21 Sby H3ndr4.W@gmail.com Hub: 031 7311173
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masya rakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang ter jadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
IKLANKAN SEMUA PRODUK ANDA DI HARIAN JAWA POS RADAR BANYUWANGI 0333-412224
JUMAT 31 JULI TAHUN 2015
HALAMAN 36
Ucapan HUT Terus Mengalir
SHULHAN HADI/JPRG
SELAMAT: Fajar Isnaini dari PT. BSI bersama kru Jawa Pos Radar Genteng meniup lilin kue kemarin (30/7).
GENTENG - Ucapan HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) ke-16 masih terus berdatangan. Sambil membawa kue tar, mereka datang untuk ikut merayakan ulang tahun bersama kru Jawa Pos Radar Banyuwangi. PT. Bumi Suksesindo (BSI) yang diwakili Fajar Isnaini datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng di Jalan KH. Hasyim Asyari, Ruko Madania, Genteng, kemarin (30/7). “Kami menyampaikan selamat ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi, semoga ke depan semakin jaya,” cetus Fajar Isnaini. Pada malam hari sebelumnya, ucapan selamat disampaikan kalangan advokat. Dengan membawa kue tar, Fendi Aditya, pengacara yang tinggal di Kecamatan Pesanggaran, itu berharap di usia yang ke-16 ini Jawa Pos Radar Banyuwangi semakin eksis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan pembangunan di Banyuwangi. “Semoga makin eksis dan bisa mengawal sisi hukum di Kabupaten Banyuwangi,” harapnya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
HARAPAN: Fendi Aditya (dua dari kiri) menyerahkan kue ultah kepada Kepala Biro Jawa Pos Radar Genteng, Agus Baihaqi, kemarin malam (29/7).
JALAN SEHAT
Kasatlantas Usut Oknum Polisi Upeti
KERJA KERAS: Petugas Satpol PP Banyuwangi menuntaskan pembongkaran tower seluler di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin siang (30/7).
SHULHAN HADI/JPRG
SEHAT: Momon, penggila sepeda pancal menukarkan kupon jalan sehat kemarin (30/7).
ROGOJAMPI - Pengakuan sejumlah sopir truk sapi di pasar hewan Rogojampi bahwa selama ini membayar upeti kepada oknum anggota Polsek Rogojampi mendapat tanggapan serius Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi Susilo. Kepada Jawa Pos Radar Genteng, kasatlantas mendukung penuh langkah Kanitlantas Polsek Rogojampi, Iptu I Made Sunantra, yang menertibkan sopir hewan ternak yang melakukan pelanggaran. “Saya kira sudah betul langkahnya, dan itu memang pelanggaran,” tegasnya kemarin (30/7). Dari kejadian itu, akhirnya terungkap ada oknum anggota satuan lalu lintas Polsek Rogojampi yang diduga menerima uang setoran dari para sopir angkutan sapi tersebut. “Khusus untuk persoalan oknum tersebut, saya perintahkan kanitlantas menelusuri dan membina anggota yang bersangkutan,” tegasnya ■
Pencinta Gowes Ikut Jalan Sehat GENTENG - Penukaran tiket jalan sehat dalam rangka HUT ke-16 Jawa Pos Radar Banyuwangi terus berlangsung. Di antara warga hanya menukarkan satu kupon, tapi ada juga warga yang memborong tiket karena titipan teman dan tetangga. Seperti yang dilakukan Momon, salah satu penggila sepeda pancal asal Kecamatan Rogojampi ini. Setelah berputar-putar Kota Gandrung dengan sepeda pancal, dia datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng di Jalan KH. Hasyim Asyari, Ruko Madania, Genteng, untuk menukarkan kupon jalan sehat. “Saya ingin ikut jalan sehat,” katanya kemarin sore. (c1/abi)
Warga Minta Tower Ditebang CLURING - Anggota Satpol PP Banyuwangi masih terus membongkar base transceiver stations (BTS) milik PT. Mitra Daya Telekomunikasi di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin siang (30/7). Sejumlah petugas tampak mempreteli besi di puncak menara. Warga di sekitar bangunan tower itu juga ada yang mengawasi kerja petugas penertiban itu. Mereka berharap tower seluler yang tidak punya izin itu dipotong sampai bawah. “Dulu sempat hearing di DPRD Banyuwangi, tapi tetap tidak dibongkar,” cetus Sabarudin, 37, salah satu tokoh pemuda Desa Sembulung ■
BAGAIMANA INI...
Baca Kasatlantas...Hal 37
DOK. JPRG
Kalau benar katakan benar. Tidak perlu takut, bila ada anggota nakal pasti akan kita tindak tegas.” AKP AMAR HADI SUSILO Kasatlantas Polres Banyuwangi
PCNU Banyuwangi Tolak Pemilihan Ahwa
Baca Warga...Hal 37
Kirim 1.000 Nahdliyin ke Jombang Malam Ini
AGUS BAIHAQI/JPRG
PENDEK: Baliho di simpang tiga Desa Genteng Wetan ini cukup rendah dan menjorok ke badan jalan.
Baliho Terlalu Pendek Bahayakan Warga
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
GENTENG - Papan iklan di simpang tiga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini cukup membahayakan warga. Baliho dengan ukuran empat meter kali enam meter itu terlalu pendek dan sering tersangkut truk besar dan tronton yang melintas. Bukan hanya itu, papan iklan yang cukup pendek itu juga menjorok ke badan jalan. Tentu, itu sangat membahayakan warga yang melintas di jalan raya pusat Kota Genteng itu. “Juga sudah mau copot. Itu bisa mengenai pengguna jalan,” cetus Wahyu, warga sekitar. (c1/abi)
GENTENG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menolak wacana pemilihan Rais Syuriah PBNU melalui ahlul halli wal aqdi (ahwa). Dalam Muktamar NU ke-33 yang akan digelar 1-5 Agustus 2015 di Jombang, mereka berharap pemilihan melalui pilihan langsung seperti sebelumnya. Pernyataan itu disampaikan Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, kemarin (30/7). “Pemilihan melalui ahwa itu rais syuriah dipilih oleh sembilan kiai. Itu kami kurang sependapat,” katanya. Menurut Masykur, bila ahwa menjadi cara dalam pemilihan
SHULHAN HADI/JPRG
KH. Masykur Ali
rais syuriah, seharusnya diputuskan terlebih dahulu dalam muktamar. Meski sudah ditetapkan dalam di Munas NU, tapi hal itu dianggap masih kurang tepat. “Munas NU yang kemarin itu persiapannya terburu-buru,” ujarnya ■ Baca PCNU...Hal 37
Sugik, Perajin Spesialis Pembuat Layang-layang Asal Rogojampi
Manfaatkan Limbah Bambu, Sehari Mampu Produksi 100 Unit Limbah bambu yang berserakan dimanfaatkan Sugik, 31, warga Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi. Limbah itu dijadikan layangan yang bisa menghasilkan rupiah. DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi SUGIK tinggal di rumah sederhana di Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi. Tempat tinggalnya berukuran lima meter kali enam meter. Sehari-hari suami Ayu Sriyani, 28, itu bekerja sebagai buruh bangunan. Di waktu luang, dia
membuat kerajinan layang-layang. Tangan kanan memegang pisau, sedangkan tangan kirinya memegang potongan bambu yang ukurannya mulai mengecil. Bapak dua anak itu terlihat cukup cekatan meraut bambu. Bambu yang sudah mengecil, terus diasah dengan pisau hingga kecil dan halus. Sesekali Sugik melekuk-lekuk bambu itu agar lentur. Dengan kaki kunjur, dia terus menyayat bambu yang sudah halus di pahanya yang telah diberi kain. Potongan bambu panjang 34 centimeter yang telah disayat tipis, bagian ujung disatukan menggunakan benang putih, dirangkai menjadi satu hingga terbentuk ragangan (rancangan) layang-layang. Satu per satu ragangan layang-layang
selesai dibentuk, lalu ditata dalam satu ikatan dan digantung. “Saya gantung biar tidak dibuat mainan oleh anak-anak, anak-anak saya masih kecil,” cetus Sugik. Layang-layang hasil karyanya, kebanyakan dibuat dengan memanfaatkan limbah bambu yang telah dibuang. Selain lebih irit, limbah bambu yang banyak ditemukan di tempat kerjanya sebagai kuli bangunan itu sudah kering. “Modalnya hanya kreatif, benang, dan kertas saja,” ujarnya. Layangan yang dibuat Sugik ini, tidak semuanya dari bambu bekas. Bila ada pesanan khusus dari pelanggan, seperti pedagang dan penghobi layang-layang, dicarikan bambu khusus, seperti bambu benel. Bambu itu dinilai memiliki tingkat kelenturan dan elastisitas yang sangat
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KREATIF: Sugik menunjukkan bambu layang-layang yang belum selesai pengerjaannya kemarin (30/7).
kuat. Bambu benel tidak mudah patah dan mudah disayat. “Cuma bambunya susah dicari,” terangnya. Untuk membuat layangan ini, Sugik mengaku sehari bisa membuat hingga 100 biji layang-layang dan siap dijual. Bila pengerjaan disambi dengan pekerjaan lain, sehari bisa mengerjakan sekitar 50 biji layangan. “Ini hanya sampingan saja, dan syukur bisa untuk uang saku anak-anak sekolah,” ujarnya. Aktivitas membuat layang-layang itu, sudah dilakoni Sugik sejak sepuluh tahun silam, saat masih dirinya masih bujangan. Membuat layang-layang, itu berawal dari hobinya yang senang memainkan layangan jika musim angin barat ■ Baca Manfaatkan...Hal 37
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Jumat 31 Juli 2015
BLAMBANGAN RAYA
37
UPTD Pendidikan Genteng Halalbihalal GENTENG - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Genteng menggelar halalbihalal kemarin (30/7). Acara yang dilaksanakan di halaman kantor UPTD Pendidikan itu diikuti para guru dan tenaga kependidikan. Kepala UPTD Pendidikan Genteng, M. Adi Purwanto mengatakan, halalbihalal itu merupakan kegiatan yang bisa menguatkan solidaritas antar tenaga pendidik. Untuk itu, ini akan menjadi agenda rutin selama dirinya menjabat. “Setiap tahun akan saya adakan,” katanya. Halalbihalal kali ini masih diikuti dari kalangan PNS, hal itu karena terbatasnya kemampuan. Ke depan, dirinya berharap seluruh tenaga pendidik baik PNS atau
SHULHAN HADI/JPRG
AJAK KOMPAK:Adi Purwanto memberikan sambutan dalam halalbihalal kemarin.
pun swasta bisa bergabung dalam acara seperti ini. “Saya berharap
ke depan semuanya bisa ikut,” ujarnya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
SAMPAH: Tumpukan sampah memenuhi sisi timur jembatan Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kemarin (30/7).
Sampah Dibuang Sembarangan GLENMORE - Kesadaran warga dalam memelihara kebersihan tampaknya masih sangat memprihatinkan. Setidaknya, gambaran itu bila terlihat dari banyaknya
kantong sampah yang berserakan di sisi timur pasar hewan di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Sampah yang menumpuk di pinggir
sungai itu, seperti dari rumah tangga. Sampah itu oleh warga sengaja dibuang karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang memadai. (sli/c1/abi)
RSUD Genteng Tangani Gizi Buruk GENTENG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng kembali menerima pasien anak dengan kondisi gizi buruk. Bocah malang itu berasal dari keluarga kurang mampu dan perlu bantuan. Kepala ruang anak RSUD Genteng, Agus Estu mengatakan, pasien gizi buruk itu berinisial DI, 8, asal Kecamatan Gambiran. Bocah itu menjalani perawatan di RSUD
karena mengalami gangguan berupa diare. “Pasien ini perlu perhatian khusus,” katanya. Menurut Agus, dari hasil analis yang dilakukan penyebab diare pada pasien itu diduga kuat karena asupan gizi yang kurang teratur. “Kalau kondisinya sekarang stabil, selama ini asupan gizi kurang bagus,” ujarnya. Asupan gizi yang kurang bagus
itu, terang dia, karena selama ini pasien hanya tinggal berdua dengan saudaranya. Untuk kebutuhan makan, dikirim oleh kerabat yang rumahnya lumayan jauh. “Kedua orang tuanya sudah meninggal,” ungkapnya. Rumah DI di wilayah Kecamatan Gambiran, kemarin terlihat sepi. Rumah itu, tidak berbeda dengan rumah milik para tetangga. “War-
ga sering kasihan, sering diberi uang, tapi yang memberi itu hanya perorangan.,” ujar Sukirman, salah satu tetangganya. DI yang kini tergeletak di rumah sakit, tahun ini seharusnya masuk SD. Tapi karena kondisi ekonomi dan kesehatan, bocah itu belum pernah sekolah sama sekali. “Selama ini hanya main di sekitar rumah,” terangnya. (sli/c1/abi)
Tak Perlu Takut Laporkan Oknum Nakal ■ KASATLANTAS...
Sambungan adari Hal 36
Amar berharap, para sopir angkutan berterus terang dan berani menyebutkan nama oknum polisi yang dianggap nakal itu. Sehingga, persoalan akan semakin jelas dan tidak menjadi fitnah yang merugikan masyarakat. “Kalau benar katakan benar. Tidak perlu takut, bila ada anggota nakal pasti akan kita tindak tegas,” tegasnya lagi. Sementara itu, hasil penelusuran Jawa Pos Radar Genteng, oknum anggota polisi yang diduga sering minta upeti itu berasal dari satuan lalu lintas. Selain minta setoran kepada sopir truk, oknum itu juga sering minta upeti kepada angkutan lain, seperti dump truk material, mobil pengiriman janur, dan sayuran ke Bali. “Saya masih coba konfirmasi kepada anggota dan selidiki, siapa oknum polisi lalu lintas tersebut,” ujar Kanitlantas Polsek Rogojampi, Iptu I Made Sunantra. Seperti diberitakan kemarin, sejumlah sopir truk bermuatan ternak tujuan pasar sapi Rogojampi memprotes petugas Unit Lalu Lintas Polsek Rogojampi yang akan menilang mereka Rabu lalu (29/7).
Meski sudah jelas-jelas melanggar jalur searah, tapi para sopir itu bersikeras menolak ditilang. Sopir truk yang banyak kena tilang itu terutama yang datang dari arah utara atau Banyuwangi. Seperti biasa, setiba di simpang empat Terminal Rogojampi, para sopir langsung belok ke barat. Padahal, sebenarnya, jalur tersebut merupakan jalan satu arah dari barat. “Biasanya dari terminal ke arah barat itu boleh. Tapi kenapa hari ini (Rabu kemarin, Red) kami ditilang,” ujar Agus, salah seorang sopir truk asal Banyuwangi. Bukan hanya Agus yang kena tilang. Sejumlah sopir truk lain yang mengangkut ternak ke pasar sapi itu juga terjaring razia yang dipimpin langsung Kanitlantas Polsek Rogojampi, Iptu I Made Sunantra. “SIM saya masih ditahan di pos polisi,” ujar seorang sopir yang enggan dikorankan namanya. Tidak terima dengan tindakan polisi yang mengamankan SIM-nya, para sopir truk itu ramai-ramai protes. Mereka minta SIM yang diamankan itu segera dikembalikan. “Kami tiap bulan sudah setor kepada anggota polsek,” teriak salah satu sopir truk. Dengan lantang, sopir truk itu
mengakui bahwa mereka telah membayar upeti kepada oknum anggota polsek Rp 350 ribu per bulan. Uang itu diambilkan dari iuran para pemilik truk. Sementara itu, sesuai aturan, jalan di depan pasar sapi hingga simpang empat Terminal Rogojampi itu merupakan jalur satu arah. Kendaraan hanya diizinkan melintas dari arah barat. Oleh karena itu, kendaraan dari arah utara harus memutar ke simpang tiga Kantor Pos Rogojampi, lalu ke Jalan Songgon, kemudian ke utara melewati Stasiun KA Rogojampi, barulah ke timur lagi hingga depan pasar sapi. “Kita sedang melakukan penertiban jalan,” cetus Kanitlantas Polsek Rogojampi, Iptu I Made Sunantra. Menurut Made Sunantra, para sopir hewan ternak itu melanggar ketertiban lalu lintas. Sebab, jalan yang dilewati merupakan jalan searah dan sangat mengganggu ketertiban berlalu lintas. “Saya sering dapat keluhan, karena setiap Rabu di jalan depan pasar hewan itu selalu macet,” katanya. Setelah dipelajari dengan seksama, terang Made, penyebab kemacetan itu ternyata karena sopir truk muatan ternak dari arah Banyuwangi tidak tertib. Mereka seenaknya belok
Pembongkaran Butuh Waktu Lima Hari ■ WARGA...
Sambungan adari Hal 36
Menurut Sabarudin, tower yang ada di depan rumahnya itu dibangun pada tahun 2011. Sejak awal pendirian, warga sekitar menolak tanda tangan persetujuan. “Warga memprotes dan minta tower dibongkar,” katanya. Dari protes warga itu, jelas dia, pada tahun 2013 sempat dilakukan pembongkaran. Tetapi, itu tidak sesuai dengan yang diharapkan warga. “Dibongkar hanya beberapa meter, tidak lama malah ditinggikan lagi,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai, mengatakan proses pembongkaran tower masih terus dilaksanakan hingga seperempat dari ketinggian tower, atau sekitar 15 meter dari ketinggian tower yang mencapai 62 meter. “Tidak semua yang kita bongkar,” katanya. Meski hanya akan membongkar 15 meter, jelas dia, tapi diperkirakan akan memakan waktu hingga lima hari. Hal itu karena peralatan yang digunakan masih manual dan terbatasnya tenaga ahli yang membidangi pembongkaran tower.
“Tenaga ini dari Satpol PP,” ujarnya. Biaya penertiban pembongkaran tower seluler itu, menggunakan dana APBD tahun anggaran 2015 yang masuk dalam anggaran penegakan perda. “Anggaran terbatas, jadi tidak bisa menebang sampai bawah,” dalihnya. Menurut Ripai, tower seluler yang dibongkar itu karena tidak memiliki izin IMB. Dari proses awal pendiriannya tahun 2011, sudah dikeluhkan warga yang tinggal di sekitar tower. “Tower ini sudah tidak disetujui warga sekitar sejak awal,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Sewa Dua Rumah di Jombang ■ PCNU...
Sambungan adari Hal 36
Melalui sistem ahwa, terang dia, secara tidak langsung telah mengebiri suara cabang. Padahal, suara cabang itu sebenarnya mewakili banyak anggota. “Kenapa ahwa? Lha misalkan Banyuwangi anggotanya ada 500 ribu orang, suara masing-masing pengurus cabang sudah mewakili anggota,” dalihnya. Ditanya mengenai sosok yang akan diusung PCNU Banyuwangi dalam Muktamar NU, Masykur enggan untuk mengungkapkan. “Kalau untuk rais syuriah itu yang
tau Kiai Hisyam (KH. Hisyam Syafaat), kalau tanfidziyah calonnya ada Gus Solah (KH. Sholahudin Wahid), KH. Said Aqil Siradj, Muhammad Adnan, dan pendatang baru As’ad Ali,” bebernya. Sementara itu, dalam Muktamar NU ke-33 yang akan mulai digelar di Jombang Sabtu besok (1/1), PCNU Banyuwangi rencananya akan mengirim 1.000 warganya untuk mengikuti acara pembukaan. Rombongan dari PCNU Banyuwangi itu akan berangkat malam ini, dengan kumpul di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Untuk peserta muktamar, setiap
PCNU itu hanya enam orang, dan 30 peserta kehormatan,” cetus Sekretaris PCNU Banyuwangi, Guntur Al-Badri. Tapi karena banyaknya warga yang ingin mengikuti acara pembukaan muktamar, maka PCNU memfasilitasi dengan menyediakan armada kendaraan. “Kalau kita hitung, warga NU Banyuwangi yang akan ikut antara 700 orang hingga 1.000 orang,” katanya. Untuk lebih memudahkan koordinasi, jelas Guntur, PCNU Banyuwangi sudah menyewa dua rumah di sekitar lokasi Muktamar NU. “Di rumah itu bisa dibuat untuk istirahat,” ujarnya. (sli/c1/abi)
kanan melawan arus satu jalur yang sudah ditetapkan. “Saya hanya ingin menertibkan agar tidak terjadi kemacetan dan kecemburuan, karena saya sering dapat kritik dari masyarakat,” katanya. (ddy/c1/abi)
Halalbihalal Antar-umat Beragama SINGOJURUH - Momentum Idul Fitri, dimanfaatkan Formpika Singojuruh dengan menggelar halalbihalal kemarin (30/7). Acara yang dilaksanakan di pendapa kantor Kecamatan Singojuruh itu dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, perangkat desa, dan kepala sekolah se-Kecamatan Singojuruh. Acara itu juga dirangkai dengan penandatanganan MoU antar-pemuka agama di Kecamatan Singojuruh agar menjaga kerukunan antarumat beragama. “Kita ini berbhinneka tunggal ika, jadi harus saling toleransi dan hormat menghormati,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrufi. Halalbihalal yang digelar secara sederhana itu dihadiri Asisten
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MAAFKAN: Forpimka Singojuruh bersalaman dengan tokoh agama dan masyarakat di pendapa kantor Kecamatan Singojuruh kemarin siang (30/7).
Sosial dan Perekonomian Pemkab Banyuwangi, Wiyono. Di akhir acara, dilakukan santunan anak
yatim dan kaum duafa. Mereka juga berjejer untuk saling memaafkan. (ddy/c1/abi)
Dapat Bonus dari Pemilik Layang-layang yang Juara ■ MANFAATKAN...
Sambungan adari Hal 36
“Saya belajar secara otodidak,” katanya. Jika musim angin barat, pesanan layang-layang cukup banyak. Bahkan, pesanan itu bisa mencapai ribuan buah. Pemesan itu tidak hanya dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya saja, tapi juga banyak dari luar kecamatan, seperti Kecamatan Srono dan Singojuruh. Pembeli layang-layang hasil kreasinya, selain pedagang eceran juga para penghobi yang cocok dengan layanglayang buatannya. “ Kalau pesanan khusus biasanya
untuk dibuat lomba atau kontes,” ungkapnya. Pemesan itu biasanya sesama penghobi layanglayang yang bertemu dalam arena lomba. Tapi, juga ada juga ada yang tahu dari sesama penghobi. Jika layangan yang dibuat menjadi juara dalam perlombaan, dirinya sering mendapat bonus dari pemenang itu. Untuk harga layangan buatan Sugik ini cukup beragam. Untuk yang berukuran sedang dengan panjang 34 centimeter, dijual dengan harga Rp 1.500 per buah. Harga itu sudah termasuk murah dibanding layang-layang lain yang harganya antara Rp 2000 hingga Rp 3000 per buah. “Murah, yang penting cepat laku,” tandasnya. (c1/abi)
38
Jawa Pos
Jumat 31 Juli 2015
FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO
Karyawan PT Bank Tabungan Negara Banyuwangi.
Ramai-ramai Tukar Kupon KEGIATAN Jalan Sehat HUT ke-16 Jawa Pos Radar Banyuwangi akan diikuti berbagai komponen masyarakat di Bumi Blambangan. Mereka siap memadati rute jalan sehat yang akan start sekaligus finis di depan Gesibu Blambangan pada Minggu pagi mendatang (2/8). Nah, warga ramai-ramai
menukarkan guntingan iklan jalan sehat dengan kupon jalan sehat di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (30/7). Siapa tahu kupon jalan sehat gratis itu berpeluang bagi peserta yang beruntung untuk membawa pulang hadiah utama sepeda motor. (c1/bay)
Karyawan BPR Nusamba dan warga Kelurahan Singotrunan.
Hadi warga Jalan Kutai Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi.
Brigadir Arif (kanan) dari Polsek Banyuwangi.
Agus, karyawan PT Nafo bersama keluarga.
Karyawan Hotel Selamet Banyuwangi.
Anggota Satuan Pengamanan (kanan) menukar kupon jalan sehat.
Bupati Djalal Pamitan saat Rapat Dewan
JUMAI/RADAR JEMBER
SULIT AIR: Rusmini, petani di Kelurahan Baratan, Patrang, harus membawa air dari ruamhnya untuk menyirami tanaman tembakaunya.
Bawa Air dari Rumah untuk Sirami Tembakau JEMBER – Sebagian petani harus pandai menyiasati terbatasnya air untuk kepentingan tanaman pertanian. Salah satunya adalah petani tembakau di Kelurahan Baatan, Patrang. Beberapa petani tembakau di kawasan itu terpaksa harus membawa air dari rumah untuk menyirami tembakau. Hal itu terpaksa dilakukan karena air di sawah sangat terbatas. Rusmini, petani tembakau kasturi di Baratan, mengaku, sawahnya mulai kesulitan air. Karena itu, dia harus membawa air dalam jeriken kapasitas 6 liter untuk menyirami tembakau. “Air dari rumah ini untuk menyiram tanaman tembakau yang masih kecil,” katanya. Secara umum, lima kecamatan di Jember mulai mengalami kekeringan. Hal itu disebabkan karena hujan masih belum turun. Karena itu, ketersediaan air bersih di lima kecamatan mulai berkurang. “Di Jember ada lima kecamatan yang terancam mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Patrang, Arjasa, Silo, Jelbuk, dan Bangsalsari,” ungkap Heru Widagdo, Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, kemarin (30/7).
Dia mengatakan, sejauh ini BPBD masih menunggu laporan dari pihak desa dan kelurahan mengenai ancaman kekeringan di wilayahnya. “Yang tahu kondisi wilayah itu desa dan kelurahan, sehingga kami masih menunggu laporan dari para
kepala desa dan lurah. Dari laporan itulah, BPBD Jember akan mengeluarkan surat terkait ancaman kekeringan,” katanya. Untuk mengantisipasi ancaman krisis air bersih, BPBD Jember sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. (jum/har/jpnn/bay)
JEMBER – Rapat Istimewa DPRD Jember dengan agenda pembacaan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir masa jabatan Bupati M.Z.A. Djalal periode 2010-2015 kemarin (29/7) menjadi rapat terakhir Djalal bersama dewan. Di bagian akhir, Djalal berpamitan dengan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan anggota DPRD Jember. Wabup Kusen Andalas tidak hadir dalam rapat tersebut. Padahal, rapat itu menjadi evaluasi kinerja pemerintahan MZA Djalal - Kusen Andalas yang telah memimpin Jember dalam kurun lima tahun terakhir. DPRD Jember memberikan sekitar 48 rekomendasi yang harus diperbaiki. Saat berkesempatan menyampaikan pidato. Djalal mengucapkan perpisahan untuk lengser dari jabatan yang sudah dijabatnya selama 10 tahun terakhir. “Mungkin akan menjadi pidato
terakhir saya di DPRD Jember,” katanya. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada DPRD dan masyarakat Jember. “Terutama jika selama menjadi bupati ada yang kurang berkenan. Atau ada program yang salah atau belum sempat saya kerjakan,” jelas Djalal. Dia juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir. Dalam kesempatan itu, dia sempat menyampaikan sangat ingin menanggapi rekomendasi DPRD Jember. Djalal mengapresiasi kajian dan analisis DPRD. Namun, karena keterbatasan waktu menjabat, Djalal menyatakan tidak bisa sepenuhnya menanggapi atau mengerjakan rekomendasi yang disampaikan DPRD Jember. “Saya menjabat menjadi bupati kan sekitar 30 hari lagi,” ujarnya. Karena itu, dia menyerahkan
dan meminta kepada penerusnya nanti untuk melanjutkan pembangunan seperti yang direkomendasikan DPRD Jember. Namun, selama satu bulan ini ada beberapa hal yang akan dilakukannya. “Terutama untuk menjaga situasi kondusif di Jember selama proses pilkada berlangsung,” ungkapnya. Dirinya bersama dengan semua pihak akan bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jember. Saat dit-
anya apa yang akan dilakukan Djalal setelah lengser nantinya, dia mengaku belum memiliki rencana. “Yah biar mengalir saja. Atau saya jadi wartawan saja yah,” ujarnya, bergurau. Namun, dia mengaku, sejak mengikuti pilkada 2005, dirinya sudah berikrar akan mengabdikan diri untuk Jember. Saat ditanya akan tinggal di mana, Djalal memastikan tetap berada di Jember usai purna sebagai bupati.(ram/har/jpnn/bay)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Jumat 31 Juli 2015
BERITA UTAMA
39
Penetapan Calon Tanggal 24 Agustus n SUMANTRI... Sambungan dari Hal 29
Dua lembaga penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum maupun Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih), mengutus komisioner “mengawal” proses pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan calon yang akan bertanding pada pilbup 9 Desember mendatang tersebut. Dari unsur KPU, dua komisioner, yakni Dwi Anggraini dan Jamaludin, plus Sekretaris KPU, A Faruq Eriyono, diterjunkan
untuk mengawal pemeriksaan kesehatan pasangan SumantriSigit. Komisioner Panwaslih yang ikut “bertandang” ke Jember guna mengawal proses penting sebelum penetapan calon itu adalah Cipto Nugroho. Selain menjalani pemeriksaan kesehatan, pasangan SumantriSigit yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu juga menjalani tes psikologi. “Pasca-pemeriksaan kesehatan, pihak RS dr. Soebandi akan mengirim surat kepada KPU Banyuwangi untuk menyampai-
kan hasil general check up kedua pasangan calon,” ujar Ketua KPU, Syamsul Arifin. Jika hasil pemeriksaan kesehatan dan tes psikologis menyatakan kedua pasangan calon lolos tahap tersebut, kata Syamsul, maka blangko persyaratan kesehatan pasangan calon yang bersangkutan dinyatakan memenuhi syarat. “Apabila tidak lolos, otomatis dinyatakan sebaliknya. Pasangan yang tidak lolos bisa melakukan perbaikan, karena ini wilayah administrasi,” kata mantan jurnalis tersebut. Menurut Syamsul, penelitian
syarat pencalonan itu akan berlangsung hingga 3 Agustus mendatang. Pada 4 Agustus KPU akan mengumumkan hasil penelitian syarat pencalonan dan syarat calon. “Penetapan calon akan dilakukan 24 Agustus,” tuturnya. Sementara itu, anggota tim penghubung (liaison officer/LO) pasangan Sumantri-Sigit, Hamzah mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan dijalani kandidat cabupcawabup satu-per satu. Setiap calon menjalani pemeriksaan kesehatan di poli telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), poli mata, kulit dan kelamin, dan lain-lain.
DKP Kerahkan 300 Pesapon n DIHIBUR... Sambungan dari Hal 29
Selain itu, partisipasi beberapa instansi terhadap hari jadi JPRaBa itu makin hari makin bertambah. Rumah Sakit Yasmin juga siap menyiagakan satu unit ambulans pada acara jalan sehat tersebut. Selain itu, RS Yasmin juga siap memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam acara jalan sehat HUT ke-16 JPRaBa nanti. Badut-badut lucu dari RS Yasmin juga siap dikerahkan untuk meramaikan even jalan sehat tersebut. Sementara itu, partisipasi keikutsertaan peserta jalan sehat HUT JP-RaBa makin hari juga makin bertambah. Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) juga siap mengerahkan 300 pesapon untuk ikut acara jalan sehat nanti. Sementara itu, Komunitas Senam
Sehat dan Sexy siap mengerahkan 100 orang dalam even jalan sehat nanti. Akademi Kelautan Banyuwangi (AKABA) tidak mau ketinggalan. Mereka berencana mengerahkan 100 orang untuk berpartisipasi dalam jalan sehat HUT JP-RaBa tersebut. Panitia jalan sehat, Benny Siswanto mengatakan, dengan masih adanya waktu yang tersisa, pihak panitia mengimbau seluruh lapisan masyarakat yang ingin mengikuti jalan sehat agar segera menukarkan guntingan iklan dengan tiket jalan sehat di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sampai kemarin masih banyak masyarakat yang datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk menukarkan guntingan iklan dengan tiket. ”Mumpung masih ada waktu, segera tukarkan guntingan iklan dengan tiket di tempat penukaran yang sudah kami siapkan,”
kata pria yang akrab disapa Mas Benny itu. Cara menukar kupon cukup mudah, yaitu silakan gunting iklan jalan sehat yang tercetak di koran JP-RaBa lalu tukarkan dengan tiket jalan sehat. Benny menambahkan, penukaran guntingan iklan jalan sehat HUT JP-RaBa itu bisa dilakukan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi. Penukaran tiket juga dilayani di kantor Biro JP-Radar Genteng di Jalan KH. Hasyim Asyari (Ruko Madania R-06) Genteng, Biro JP-Radar Situbondo di Jalan Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Radio VIS FM, dan Radio Bintang Tenggara. Jalan sehat itu rencananya akan berlangsung pukul 06.00–09.00. Pembaca yang beruntung berpeluang membawa pulang hadiah utama satu unit Honda Beat Pop. Panitia juga menyediakan
beberapa hadiah hiburan, seperti TV, DVD, lemari es, ponsel, dan sebagainya. ”Beli koran Jawa Pos Radar Banyuwangi yang banyak. Gunting iklan jalan sehatnya, lalu tukarkan dengan tiket ke kantor. Semakin banyak tiket, semakin besar kesempatan mendapatkan hadiah,” ujar Benny. Jalan sehat tersebut didukung MPM Distributor, LP3B, Semen Puger, FIF Spektra, BPPT Banyuwangi, Bank UMKM Jawa Timur, Jasa Baruna Persada Grup, VZ Skin Care, PGRI Banyuwangi, PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, KaOsing, Variant Percetakan, Winner Digital Printing, Bismar Ponsel, Alam Indah Lestari (AIL), AUTO 2000, WINGS FOOD, Rumah Makan Ikan Bakar Pesona, PDAM Banyuwangi, PT 1368 Banyuwangi, Adira Finance, Radio Bintang Tenggara, VIS FM, dan JTV Banyuwangi. (tfs/c1/aif)
Dia menambahkan, selain pasangan Sumantri-Sigit, ada sejumlah pasangan cabupcawabup lain yang menjalani
pemeriksaan kesehatan serupa. “Pada agenda pemeriksaan kesehatan hari ini, selain dilakoni pasangan Sumantri-Sigit,
juga ada tiga pasangan kandidat lain asal Situbondo, Bondowoso, dan Jember,” pungkasnya. (sgt/c1/aif )
Skenario Tidak Berjalan Sempurna n AREMA... Sambungan dari Hal 29
Hukuman penalti itu diberikan setelah Ahmad Kurniawan, kiper Arema, menjatuhkan Bayu Gatra di kotak terlarang. Total tiga gol yang terjadi itu tetap tidak berubah hingga akhir laga. Kemenangan Arema itu di luar prediksi. Sebab, Bali United Pusam dianggap lebih memiliki persiapan matang dibandingkan Arema. Hal itu diakui betul pelatih Arema,
Suharno, dalam konferensi pers usai pertandingan. Dia mengatakan, persiapan timnya memang kalah jauh dibandingkan Bali United. Tetapi, seperti awal timnya berusaha bermain maksimal demi meraih kemenangan. ‘’Kemenangan ini memang di luar dugaan,” katanya. Head Coach Bali United, Indra Sjafri mengatakan, skenario memang tidak berjalan sempurna. Meski begitu, dia tetap mengapresiasi timnya yang tampil penuh
determinasi tinggi. ‘’Kami juga menyampaikan selamat kepada Arema,” ucapnya. Dengan kemenangan itu, Arema akhirnya bisa membalikkan noda hitam tak pernah menang saat menghadapi Bali United. Dalam ajang Bali Island Cup 2015, Ahmad Bustomi dkk bermain imbang dengan skor 2-2. Bahkan, bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Malang, mereka dipermalukan dengan skor akhir 1- 0. (ton/c1/aif)
Kiprahnya Sudah Dikenal Masyarakat n PENGHARGAAN... Sambungan dari Hal 29
Ada kategori pendidikan, kategori sosial, kategori lingkungan, kategori seni budaya, dan terakhir kategori olahraga. Siapa saja yang mendapat penghargaan? Menurut ketua panitia, Benny Siswanto, sebenarnya ada banyak nama dari setiap kategori yang diusulkan untuk meraih penghargaan. Usul itu berasal dari awak redaksi JP-
RaBa. “Namun, setelah diseleksi ketat, hanya tiga nama di setiap kategori yang masuk nominasi,” ujar Mas Benny. Meski enggan menyebut satu per satu nama-nama yang masuk nominasi RaBa Heroes 2015, tapi pria bertubuh subur itu memberi ciri-ciri beberapa nama yang masuk nominasi. “Ada satu nama yang tidak kita sangka-sangka berhasil masuk nominasi kategori pendidikan. Dia adalah salah seorang ke-
pala sekolah di lereng Gunung Raung,” imbuhnya. Nama-nama lain, imbuh Mas Benny, kiprahnya sudah banyak dikenal masyarakat luas Kota Gandrung. Mereka sudah makan asam garam di dunia yang mereka geluti saat ini. “Yang pasti, penilaian kita didasarkan pada pengorbanan mereka di bidangnya. Hanya mereka yang mau berkorban dan mau menghidupi bidang yang digeluti saat ini yang berhak menerima penghargaan
RaBa Heroes 2015,” ujar Benny. Selain penghargaan RaBa Heroes 2015, JP-RaBa juga akan memberikan penghargaan khusus kepada beberapa kalangan yang dinilai memiliki andil besar dalam kemajuan bahasa daerah dan seni budaya Banyuwangi. “Penghargaan itu akan diberikan berbarengan dengan penganugerahan RaBa Heroes 2015 di Hotel Ketapan Indah Minggu (2/8) malam,” pungkasnya. (c1/als)
Penari Seblang Berusia Sepuluh Tahun n PENONTON... Sambungan dari Hal 29
Dalam sambutannya, Anas berharap ritual Seblang Olehsari itu terus lestari. Dia mengatakan, antara pembangunan daerah dan pelestarian budaya suatu daerah harus berimbang. ”Tentu dengan terus dilaksanakannya Seblang ini tiap tahun, anak-anak tetap mengenal dan terus melestarikan warisan nenek moyang ini,” kata Anas dalam sambutannya. Setelah sambutan selesai, ritual adat Seblang dilanjutkan
pada sesi dodolan kembang dermo. Pada sesi itu, si penari seblang yang kesurupan, yaitu Fadiyah Yulianti, 10 berkeliling membawakan beberapa ikat kembang dermo. Kemudian, kembang tersebut dijual kepada penonton. Banyak penonton yang berebut ingin mendapatkan bunga yang konon memiliki banyak khasiat tersebut. Tidak terkecuali tamu undangan yang hadir juga berebut untuk mendapatkan kembang dermo tersebut. Selanjutnya, karena ini hari terakhir, si penari seblang diarak
keliling kampung oleh pemangku adat Desa Olehsari yang diikuti warga. Ada yang berbeda pada prosesi Ider Bumi kali ini. Jika biasanya penari seblang harus berjalan kaki sambil menari mengikuti suara gamelan yang berbunyi saat keliling kampung, kali ini si penari seblang dibopong beberapa orang keliling kampung. Hal itu bukan karena panitia adat mengubah tatanan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama. Namun, itu karena penari seblang tahun ini umurnya masih sangat belia, yakni
10 tahun. ”Karena penarinya masih sangat kecil, jadi kita putuskan digendong saja. Ini bukan kita ingin mengubah tatanan adat, tapi kita hanya kasihan kepada penarinya,” kata Ketua Adat Seblang Olehsari, Ansori, melalui pengeras suara kemarin. Setelah berkeliling kampung, rombongan seblang menuju makam Mbah Ketut di Desa Olehsari. Selanjutnya, penari seblang kembali menuju arena menari dan melanjutkan menari seblang sampai azan magrib berkumandang. (tfs/c1/aif)
Sebulan Bisa Produksi 20 Lembar Batik n HAMPIR... Sambungan dari Hal 29
Mulai pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga pukul 15.00. Di halaman samping rumahnya yang terbilang sempit tersebut, terdapat dua penggawangan, satu meja panjang dengan tinggi selutut orang dewasa, bengahan (tungku dari batu bata), dan tumpukan kayu bakar. Tadinya, Kulsum selalu membatik di dalam rumah. Namun, karena daya penglihatannya semakin berkurang, dia memindah peralatan batiknya ke halaman samping rumahnya. “Wah, dulu membatik di dalam rumah. saya bisa mengerjakan batik dari pagi hingga malam. Sekarang di sini hanya bisa bekerja dari pagi hingga sore,” ceritanya. Sejak puluhan tahun lalu, tepatnya sejak zaman penjajahan dimulai, Kulsum sudah belajar membatik. Wanita yang tidak pernah ingat dengan tanggal dan usia itu diajari membatik oleh ibunya saat dia putus sekolah kelas 5 SD. “Disuruh berhenti sekolah ya manut. Waktu itu saya sudah dianggap cukup umur untuk membantu ekonomi keluarga dengan membatik,” ceritanya. Keluarga Kulsum pada waktu
itu bisa dibilang keluarga pembatik. Nenek-buyutnya juga pembatik tradisional. “Sama ibu ilmunya diwariskan ke anaknya, tapi yang mau hanya saya,” ungkap anak ke 11 dari 12 bersaudara itu. Ia bisa membuat batik dengan beragam corak khas Banyuwangi, di antaranya batik Gajah Oleng, Paras Gempal, Kangkung Setingkes, Moto Pitik, dan masih banyak lagi. Sejak dulu hingga sekarang, Kulsum konsisten menggunakan teknik batik tulis. Menurutnya, dengan menggunakan teknik manual tersebut, kelestarian batik sebagai corak pakaian tradisional tetap terjaga. Warna batik andalannya adalah hijau putih dan cokelat. Namun, seiring berkembangnya zaman, ia berani menggunakan warna-warna lain. Hal yang tidak pernah berubah hingga hari ini, Kulsum masih bertahan mengolah bahan batik dengan tungku tradisional. Alasannya, ia sangat takut menggunakan kompor otomatis. “Takut meledak. Seperti yang sering terlihat di televisi,” ujarnya. Dulu ketika masih muda ia bisa mengerjakan seluruh proses pembuatan batik sendirian, mulai menggambar pola hingga mewarnai kain. Menyadari
usianya mulai renta, ia meminta dua keponakannya membantunya ndemplok. Batik yang diproduksi Kulsum banyak dipesan masyarakat Desa Kemiren. Beberapa tetangga yang merantau di Kalimantan dan Jakarta juga selalu memburu batik buatannya setiap pulang kampung. “Sebagian besar batik produksi saya ditampung salah satu pengusaha batik di lingkungan sini (Temenggungan),” katanya. Rata-rata per bulan dia bisa memproduksi 20 lembar kain batik. Satu lembar batik ia hargai Rp 275 hingga Rp 300 ribu. Dari usahanya tersebut, Kulsum bisa menghidupi keempat anaknya sejak ditinggal mati suaminya. Bahkan, hingga kini sesekali ia membantu keuangan cucunya yang masih mengenyam pendidikan. “Cucu yang kuliah kalau kekurangan biaya bisa minta tambahan ke saya,” katanya. Beberapa puluh tahun silam Kulsum pernah hampir putus asa karena tidak menemukan penerus usaha kecilnya. Dari empat anaknya tidak ada yang menunjukkan ketertarikan dengan batik. “Memang membatik itu tidak bisa sembarangan. Yang utama harus sabar dan
telaten,” ujarnya. Namun seiring berjalannya waktu, salah seorang cucunya yang bernama Rahayu menunjukkan bakat membatik seperti dirinya. Ia pun dengan sabar membimbing Rahayu agar pandai membatik dengan cara tradisional. Kini Rahayu memiliki usahanya sendiri di Kelurahan Lateng. Kulsum bercerita, sebenarnya kekhawatirannya tidak hanya sebatas mengenai penerus usahanya. Namun, juga terhadap pudarnya skill membatik pada generasi muda. Ia pernah membagi ilmunya kepada tetangga sekitarnya, tapi banyak yang tidak serius. “Banyak yang tidak betah. Syarat bisa membatik selain bakat dan kemauan adalah telaten dan sabar,” ungkapnya. Dengan senang hati Kulsum menerima siapa saja yang ingin belajar membatik dengan serius. Ia beberapa kali mendapat kunjungan berbagai kalangan yang ingin belajar atau sekadar melihatnya membatik. Namun, ia sengaja menolak kunjungan dari beberapa sekolah. “Pengalaman yang dulu, mereka ke sini hanya untuk mendapatkan nilai dari gurunya. Bukan untuk mempelajari batik dengan sungguh-sungguh,” tandasnya. (c1/aif)
RENDRA KURNIA/RABA
KETAT: Striker Persewangi, Ferdinand Sinaga, dikawal pemain Indonesia All Star dalam laga di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu malam lalu.
Suplai Minim, Ferdinand Gagal Cetak Gol SEMENTARA itu, Ferdinand Sinaga tampil perdana membela Persewangi dalam turnamen Sunrise of Java Cup 2015. Eks punggawa Persib Bandung itu tampil penuh sepanjang laga saat bersua Indonesia All Star di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu malam kemarin (29/7). Meski tampil penuh greget, dia gagal mencetak gol untuk The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi. Bahkan, the best player ISL musim 2014/2015 itu nyaris tanpa peluang. Akibatnya, timnya dipaksa menyerah dengan skor akhir 1-0 via gol Fandi Eko Utomo. Data statistik, dia sama sekali tidak melakukan shoot on target selama 90 menit. Namun, dia bisa mengkreasi peluang untuk timnya melalui beberapa assist cantik. Tetapi, oleh rekan-rekannya gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Sebetulnya, bomber tersebut tidak bisa dijadikan kambing hitam karena gagal mencetak gol. Sebab, suplai bola dari rekan-rekannya sangat minim. Serangkaian serangan yang dibangun mentah. Ferdinand Sinaga tetap tampil ngotot dalam pertandingan tersebut. Tetapi, lini tengah yang dibangun Putut Waringin Jati-Slamet Nur Cahyo selalu kandas. Sehingga, tidak ada gol yang bersarang di gawang Indonesia All Star yang dijaga Teguh Amirudin. Man of the match untuk Persewangi layak diberikan kepada Yusuf Efendi. Pemain Persegres asal Genteng itu tampil penuh determinasi tinggi. Dia memiliki satu peluang emas melalui tendangan dari jarak sekitar 25 meter. Sayang, bola mengenai mistar gawang dan gagal berbuah gol. Meski kalah, head coach Persewangi, Nasrul Hariono, tidak
terlalu menyesal. Menurutnya, timnya mampu mengimbangi permainan lawan yang sudah padu cukup lama. ‘’Cukup puas, ball position kami imbang,’’ katanya dalam konferensi pers usai pertandingan. Hasil koreksi di lapangan tentu ada beberapa catatan khusus. Tentu saja, timnya akan melakukan evaluasi demi menjaga asa meraih poin maksimal di laga berikutnya. ‘’Tadi Agus Nova cedera, tapi kita sudah punya solusi pemain lain yang kualitasnya sama,” katanya. Di bagian lain, Indonesia All Star menyebut pertandingan tersebut berlangsung sesuai harapan. Yang paling penting adalah pertandingan menarik dan tidak menimbulkan kekerasan. ‘’Itu yang penting,” kata M. Zein Al-Hadad di meja yang sama. (ton/c1/aif)
Cuti Bisa untuk Relaksasi Diri n 200... Sambungan dari Hal 29
Salah satunya memberi izin cuti bagi anggotanya. “Kemarin kan Operasi Ketupat nggak boleh libur, jadi sekarang boleh ambil cuti,” ujar AKBP Bastoni Purnama, Kapolres Banyuwangi. Bastoni mengatakan, cuti yang diberikan sifatnya terbatas. Setiap anggota yang mengajukan cuti hanya diberi jatah dua hari. Jadwal pengambilannya pun dilaksanakan secara bergantian agar tidak ada kekosongan personel. Kebijakan itu berlaku di
kalangan bintara dan perwira. Agar tetap bisa memberikan pelayanan saat banyak anggota polisi yang cuti. Polres Banyuwangi hanya memberlakukan ambang batas petugas yang tidak masuk kerja. Batasannya hanya 20 persen dari total 1.088 anggota Polres Banyuwangi yang diberi izin resmi mengajukan cuti. Itu artinya ada lebih-kurang 200 personel yang mendapat libur. Pemberian izin cuti itu dimaksudkan agar anggota memiliki waktu merelaksasi diri. Selain itu, setelah libur resmi itu
mereka bisa kembali bertugas dengan semangat dan tenaga baru. “Cutinya bergantian dan tidak semua cutinya jadi satu,” bebernya. Perwira asal Lampung itu menegaskan, Polres Banyuwangi selalu mempersiapkan anggotanya untuk pengamanan dan kegiatan masyarakat. Termasuk, pemilihan kepala daerah. ”Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kepolisian sebagai pelindung dan menjaga ketertiban di masyarakat,” tandas mantan Kapolres Tulungagung itu. (nic/c1/aif )
BPBD Siapkan 4.000 Liter Air n ENAM... Sambungan dari Hal 33
BPBD menyiapkan 340 rate. Setiap rate berkapasitas 4.000 liter. Meski dinilai cukup, Eka tidak menampik kemungkinan akan menambah persediaan air bersih. Sebab, merujuk pada peringatan dini dari BMKG, fenomena El Nino Moderate akan berdampak pada panjangnya musim kemarau yang berpuncak pada Oktober dan November. “Bisa jadi akan ada penambahan persediaan air bersih sebab berdasar peringatan dini dari BMKG. Tampaknya mulai terasa di be-
berapa titik, seperti Wongsorejo yang dua bulan tidak mendapatkan air hujan,” ujar Eka. Eka menambahkan, air bersih yang disiapkan pemerintah daerah menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 100 juta. Jika persediaan air bersih kurang, maka anggaran akan diambilkan dari APBD provinsi dan APBN. Selain penyaluran air bersih, langkah siaga darurat kekeringan, BPBD sedang mengusulkan pembangunan infrastruktur sarana air bersih pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP). “Kami sedang mengu-
sulkan pipanisasi di Desa Temurejo melalui dana siap pakai APBN,” jelas Eka. Langkah tersebut diambil berdasar kajian yang menyatakan kekurangan air di daerah itu permanen. Untuk membebaskan Desa Temurejo dari ancaman bencana kekeringan permanen, perlu ada intervensi dari berbagai pihak. BPBD siap memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kita siap melakukan langkah penanganan darurat dan memberikan perlindungan serta pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. (cin/c1/afi)
40
Jawa Pos Jumat 31 Juli 2015
Cluster Emerald Diraya Buka Pameran di Hardys
GALIH COKRO/RaBa
BERKELAS: Tak hanya busana, tas bermerek juga ada di Finn Boutique.
Sediakan Busana Pesta hingga Busana Santai SESUAI tagline-nya, Finn Boutique mengedepankan mode terbaru dalam aneka ragam busana. Berbagai macam jenis pakaian mulai dari pakaian untuk acara resmi maupun santai bisa didapatkan di sini. Selain busana, terdapat juga aneka aksesori jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, kacamata. Finn Boutique juga menjual body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique, seperti merek Boss, Bul-
gari, Polo, Lacoste, dan CH. Finn Boutique menjadi salah satu butik modern di Banyuwangi. Ada banyak koleksi baju yang bisa Anda pilih di sini. Modelnya pun masih sangat fresh. Modelmodel baju itu rancangan dari merek busana terkenal, seperti Zahra, Forever 21, Luna Maya, H&M, Savira, dan Zoya. Merekmerek itu adalah busana yang paling laris saat ini. “Merek-merek itu sangat tepercaya oleh kalangan pencinta busana, baik bahan dan model-
nya,” jelas Owner Finn Boutique, Fifin Natasha. Untuk harga bagaimana? Finn Boutique memberikan harga terbaiknya. Fin Boutique ini hadir dalam ruang yang lapang dan memudahkan dalam Anda menikmati detail busana yang ditawarkan. Koleksi musim semi terpampang menggoda, dengan display etalase yang mengundang setiap pasang mata. Mengusung konsep baru, nuansa butik ini didominasi sentuhan minimalis
yang modern. Konsep ruang dioptimalkan dengan perabot yang simpel, memudahkan Anda mengeksplorasi setiap sudut. Lewat atmosfer mewah yang hangat menyambut setiap pengunjung. “Jadi silakan datang di Finn Boutique di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Berbagai merek dan koleksi pakaian terbaru disajikan di Finn Boutique,” katanya. (*/bay)
Banjir Hadiah Langsung di BPR Nusamba Genteng langsung ini bisa diikuti dengan cara membuka rekening tabungan di kantor BPR Nusamba Genteng yang tersebar di berbagai kecamatan. “Bisa diikuti oleh semua masyarakat yang ingin menabung dan langsung mendapat hadiah. Untuk itu, silakan datang ke kantor BPR Nusamba Genteng agar bisa menabung dan mendapatkan hadiah,” harapnya. Selain itu, PT BPR Nusamba Genteng juga membuka kantor di Kecamatan Asembagus, Situbondo, dan juga di kota Situbondo. Jadi untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Situbondo bisa mendatangi kantor BPR Nusamba Genteng di wilayah Situbondo.(*/bay)
GENTENG – PT.BPR Nusamba Genteng di Jalan Temuguruh 66 Genteng, mengadakan program tabungan banjir hadiah langsung. Program tabungan dengan hadiah langsung tersebut, bisa diikuti siapa saja yang ingin menabung dan langsung mendapat hadiah. Dalam program tabungan banjir hadiah langsung ini, PT BPR Nusamba Genteng telah menyiapkan ribuan suvenir dan hadiah sepeda motor Honda Vario. Dengan mengikuti program tabungan hadiah langsung tersebut, nasabah sudah tidak perlu lagi menunggu undian, karena di tabungan banjir hadiah langsung ini, nasabah bisa langsung mendapatkan hadiah. Direktur Utama P T BPR Nusamba Genteng, Bambang Edy Yuwono mengatakan, program tabungan banjir hadiah
BANYAK PILIHAN: Beberapa hadiah telah disiapkan PT BPR Nusamba Genteng.
UNTUK mengakomodasi keinginan dan memberikan pilihan yang lebih variatif terhadap konsumen, Diraya Residential mulai bulan Agustus 2015, menyediakan rumah dengan spesifikasi ‘plus’ di Cluster Ruby di semua type. Spesifikasi plus ini seperti rumah dengan type 36+, 42+ dan 50+, di mana setiap luas bangunannya lebih besar yaitu +dh meter dibandingkan dengan rumah type 36, type 42, dan type 50. Selain itu, interior rumah otomatis lebih luas sehingga Anda dapat memainkan imajinasi interior, bangunan type + dan regular tampak depan adalah sama tapi beda di luasan bangunan. Meski demikian harga dengan spesifikasi plus ini bisa didapatkan dengan harga yang ringan. Menurut Principal Diraya, Dhama Andre Praputra, Pengembang Diraya Residential juga akan meluncurkan type rumah premium. Tipe ini berjenis cluster ini dinamakan cluster Emerald yang akan dilaunching pada bulan November 2015 mendatang. Dhama mengatakan, rumah yang ada di cluster ini semuanya memiliki 2 lantai, kelebihan lainnya adalah jalan yang lebih lebar, spesifikasi bangunan di atas cluster Ruby. Tidak hanya itu rumah 2 lantai ini menampilkan view yang luar biasa indah.
ISTIMEWA
LUX: Rumah cluster dua lantai ini, kelebihan lainnya adalah jalan yang lebih lebar dan tawarkan view yang lebih fresh.
“Untuk pemesanan tipe cluster Emerald ini dilakukan mulai saat ini,” ujar pria yang akrab dipanggil Rea ini. Rea menambahkan, Diraya Residential merupakan kawasan permukiman yang tidak hanya menawarkan hunian dengan suasana yang nyaman dan tenang. Dukungan lingkungan yang masih fresh, akan memberikan kualitas hidup yang lebih menyenangkan. Diraya Residential satu–satu perumahan di Kecamatan Genteng, yang menggunakan konsep perumahan modern dengan design ramah
lingkungan dan pintu gerbang yang berbeda di setiap cluster. Untuk memberikan kesempatan masyarakat Banyuwangi mendapatkan informasi Diraya Residential, maka pengembang membuka pameran di Hardys Mall di Jalan Basuki Rahmat Banyuwangi. Banyak program dan diskon yang bisa anda nikmati. Untuk pembelian perumahan bisa dengan tunai maupun kredit, hubungi segera Kantor Pemasaran Diraya Residential, Jalan Diponegoro 42 Genteng atau hubungi telepon 081234992999. (*/bay)
Cari Alat Kesehatan? Hanya di Alkes TOKO Alat Kesehatan (Alkes) yang berlokasi di Jalan Hasanudin (Barat RSUD Genteng) masih setia melayani konsumennya. Di toko ini, ada banyak jenis alat kesehatan terlengkap. Harganya dijamin termurah. Ada berbagai alat kesehatan mulai dari yang sekali pakai, seperti masker, sarung tangan, jarum, dan lain-lain. Bahkan, yang non disposable juga tersedia. Seperti kursi roda, tensi digital, dan alat cek untuk gula darah, asam urat, dan kolesterol. Ada juga doppler, timbangan bayi, alat sunat laser, celana khitan, dan lain-lain. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. Berbagai alat kesehatan di sini. Sangat mudah dibawa ke mana-mana. Misalnya pengukur kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Beratnya ringan, mudah dibawa, cepat, dan akurat. Dengan menggunakan alat ini, kadar asam urat darah yang tinggi dapat terdeteksi lebih awal. Jika tak segera diketahui, apalagi dibiarkan, maka dapat menyebabkan pegal-pegal, linu-linu, nyeri sendi, kaku-kaku, dan re-
ISTIMEWA
LENGKAP: Berbagai alat kesehatan, termasuk alat tes digital, bisa didapatkan di Toko Alkes Genteng.
matik asam urat. Bahkan, bisa berimbas pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Untuk itu, segera dimonitor kadar asam urat Anda dan keluarga secara teratur. Untuk pemesanan alat pengu-
kur kadar gula, asam urat, dan kolesterol ini bisa menghubungi Toko Alkes Genteng dengan nomor hand phone 082330216000 atau Pin BB 25936879. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. (*/bay)
EKO BUDIYONO/JPRG
SAWERIGADING
Bawa Kabur Siswi SMP, Diganjar Enam Tahun BANYUWANGI - Miris rasanya melihat gaya pacaran anak muda zaman sekarang. Belum lagi berlanjut ke jenjang pernikahan, dua sejoli yang sedang dimabuk asmara terkadang sampai melakukan perbuatan nekat. Imbasnya pun, bila salah satu pihak tidak menerima, dampaknya bisa sampai ke ranah hukum. Setidaknya inilah yang dirasakan oleh Achmad Abbas, 23, warga Dusun Jalen Darungan, Desa Setail, Kecamatan Ggenteng, Banyuwangi. Lantaran membawa kabur anak di bawah umur dan melakukan pencabulan terhadap pacarnya yang
masih duduk di bangku SMP. Pemuda ini dikenai pidana penjara selama enam tahun. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin itu. Abbas bersalah melanggar ketentuan dalam pasal 81 ayat 2 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Selain pidana kurungan, dia juga dikenai sangsi denda sebesar Rp 1 juta subsider satu bulan kurungan. Hukuman yang diberikan kepada Abbas ini sejatinya lebih ringan tiga tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Di mana dalam tuntutannya, JPU
menuntut pemuda ini dengan pidana selama sembilan tahun plus denda Rp 1 juta subsider tiga bulan kurungan. Ada sejumlah pertimbangan yang memberatkan dan meringankan yang dikemukakan oleh hakim. Pertimbangan yang meringankan, terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. Sedangkan yang memberatkan perbuatan itu dilakukan terhadap anak yang masih di bawah umur. Menanggapi putusan yang dibacakan Majelis Hakim Achmad Rasyid tersebut, Abbas menyatakan menerima putusan itu.
Sekadar tahu saja aksi yang melibatkan Abbas dan korban terjadi sekira bulan Januari lalu. Saat itu korban meminta Abbas untuk menjemputnya. Keduanya pun kemudian melaju dengan tujuan mencari tempat kos. Setelah tempat kos ketemu, di situlah kemudian terjadi perbuatan yang belum boleh dilakukan. Kasus ini kemudian menjalar ke kepolisian karena laporan orang tua korban. Mereka melaporkan anaknya yang hilang dan ditemukan bersama terdakwa. Selain itu ada indikasi juga bahwa korban telah dicabuli. (nic/c1/bay)
Kades Badean Nonaktif Didakwa Pasal Berlapis Sidang Digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya BANYUWANGI - Kelanjutan proses hukum Mohamad Ikhsan dalam perkara dugaan pungutan liar Program Agraria Nasional (Prona) di Desa Badean, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, mulai digelar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Surabaya Selasa lalu (28/7). Kepala Desa Badean nonaktif itu menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum. Ikhsan didakwa melanggar Pasal 11 dan 12 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Bila terbukti bersalah, Ikhsan berpeluang terkena hukuman minimal empat tahun penjara. Proses kasus yang menimpa Ikhsan ini
terjadi jelang akhir tahun 2014 silam. Setelah menjalani dua bulan pemeriksaan, penyidik kejaksaan menaikkan statusnya sebagai tersangka. Dalam kasus itu, dia diduga melakukan pungutan liar Prona alias module sertifikat gratis. Akibatnya, warga pemilik tanah yang mengikuti module tersebut mengalami kerugian. Besarnya tarikan yang dibebankan kepada peserta Prona
di Desa Badean saat itu bervariasi. Mereka rata-rata ditarik uang kepengurusan sertifikat itu Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta per orang. Di Desa Badean ada 115 pemohon module itu. Bila ditarik rata-rata Rp 1 juta per orang, maka pungutan yang diambil dari warga diperkirakan mencapai Rp 115 juta. “Ya benar kemarin agendanya pembacaan dakwaan,” ujar Mohamad Arief Abdillah, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Perkara itu sudah hampir setahun berjalan. Sidang itu bisa dilaksanakan lebih awal daripada jadwal semula. Hanya saja, waktu yang berdempetan dengan hari raya membuat jadwal persidangan Mohamad Ikhsan di-pending hingga usai Lebaran. Meski demikian, sidang akhirnya bisa dilaksanakan pekan ini. (nic/c1/bay)