Rujukan Informasi Terkini
KAMIS 3 DESEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 29
Mabes Polri Kirim Satu SSK Brimob Ikut Amankan Pilbup 9 Desember BANYUWANGI - Pemilihan bupati dan wakil bupati Banyuwangi kurang sembilan hari lagi. Semakin mepetnya waktu pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, semakin mendorong aparat kepolisian meningkatkan keamanan. Selain menerjunkan anggota Polres Ba-
RENDRA KURNIA/RABA
PATUT DITIRU: Anggota Polsekta Banyuwangi diambil darahnya dalam tes VCT yang digelar KPA Banyuwangi kemarin.
Polisi pun Ikut Tes
nyuwangi, direncanakan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Mabes Polri turut diterjunkan untuk pengamanan pilbup. Kepastian kedatangan personel Brimob Mabes Polri itu disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama kemarin. Dia mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan pengamanan pilbup mendatang akan ada back-up dari Mabes Polri n Baca Mabes...Hal 39
Siaga Amankan Pilbup 9 Desember Polri: 688 personel
Brimob Mabes Polri: Satu SSK
VCT
Linmas: 5.720 personel
Untuk Memastikan Positiftidaknya Terinfeksi HIV
TNI: 200 personel
Q Brimob diterjunkan di titik rawan Q Linmas diterjunkan di seluruh TPS. Dua personel Linmas menjaga satu TPS Q Personel Linmas bertugas melakukan pengamanan di 217 desa dan kelurahan sebanyak 2.170 orang, personel yang bertugas di 24 kecamatan sebanyak 720 orang, dan di tingkat kabupaten sebanyak 80 orang Q Polres Banyuwangi menerjunkan 688 personel. Mereka ditopang tim pemukul yang stand by sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) Q Kodim 0625 menyiapkan 200 personel untuk membantu pengamanan pilbup. Mereka disiagakan untuk membantu tugas kepolisian.
BANYUWANGI - Tingginya penyebaran virus HIV/AIDS di Banyuwangi mendapat respons positif aparat kepolisian, salah satunya adalah Polsekta Banyuwangi. Kemarin (2/12) seluruh aparat Polsekta Banyuwangi menjalani tes voluntary counseling test (VCT). Keberanian polisi ikut VCT itu patut diapresiasi. Sebab, selama ini belum pernah ada polsek di Banyuwangi yang secara masal mengikutkan anggotanya tes VCT n Baca Polisi...Hal 39 RISIKO TINGGI: Sejumlah sopir sukarela mengikuti tes VCT yang digelar di Terminal Sri Tanjung, Kecamatan Kalipuro kemarin.
REZA FAIRUZ/RABA
Krisis Air Bersih masih Berlangsung
brana, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, dan Kota Denpasar. Tema Festival Kuwung tahun ini adalah cerita rakyat atau legenda (folklore) n
BANYUWANGI - Hujan sesaat yang mengguyur sebagian wilayah Banyuwangi dan sekitarnya belum berdampak terhadap kekeringan di sebagian wilayah Banyuwangi. Sampai saat ini masih ada sembilan kecamatan yang mengalami keke- Hujan masih mengringan. Dari sembilan guyur di daerah kecamatan tersebut, ada 31 desa yang mayang tidak terdamsih kekurangan air pak kekeringan. sejak musim kemarau Jadi tidak banyak berlangsung. Kepala Bidang (Kapengaruh terhadap bid) Kedaruratan dan kekeringan yang Logistik Badan Penanggulangan Benterjadi� cana Daerah (BPBD) Eka Muharam Banyuwangi, Eka MuKabid Kedaruratan dan haram Suryadi, meLogistik BPBD Banyuwangi ngatakan kekeringan di Banyuwangi masih saja berlangsung sampai saat ini. Hal itu ditunjukkan dengan masih banyaknya desa yang membutuhkan suplai air bersih dari pemerintah n
Baca Enam...Hal 39
Baca Krisis...Hal 39
PAMERAN SENI DOK/RABA
MALAM HARI: Pergeleran Festival Kuwung tahun lalu mampu menyita perhatian pengunjung.
Enam Kabupaten Dipastikan Berpartisipasi RENDRA KURNIA/RABA
TEKNIK DASAR: Beberapa siswa-siswi mengikuti workshop sketsa gambar di Gedung Wanita Paramitha Kencana sore kemarin.
Ada Workshop Sketsa Gambar BANYUWANGI - Beragam kegiatan akan dilaksanakan selama pameran seni lukis, patung, dan fotografi, bertajuk “Banyuwangi in Frame Fest� berlangsung di Gedung Wanita Paramitha Kencana. Kemarin kegiatan yang dilakukan adalah workshop tentang bagaimana cara menggambar sketsa yang diikuti beberapa pelajar yang datang n Baca Ada...Hal 39
Dalam Pergelaran Festival Kuwung Sabtu Malam Besok BANYUWANGI - Perhelatan terakhir dari rangkaian Banyuwangi Festival 2015
akan ditutup dengan Festival Kuwung Sabtu besok (5/12). Dalam kegiatan yang menampilkan warna-warni seni budaya Banyuwangi itu, enam kabupaten dipastikan berpartisipasi. Di antaranya adalah Kabupaten Jem-
Kesibukan Asisten Panitera dan Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi
Sempat Risi saat Menyalin Kronologi Perkara Pencabulan Ada ratusan hingga ribuan perkara yang ditangani Pengadilan Negeri Banyuwangi setiap tahun. Itu artinya, beban kerja korps pengadil tersebut cukup tinggi. Menyiasati kondisi tersebut, ada pembantu tugas panitera dan hakim dalam menjalankan tugasnya.
Habis nyoblos dapat door prize emas! HONORER: Annisa dan Krisnani sedang menjalankan tugasnya menyalin hasil persidangan di PN Banyuwangi.
NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi SEPINTAS pekerjaan yang dilakukan dua tenaga honorer di Pengadilan http://www.radarbanyuwangi.co.id
9 TPS Tumpang Pitu dapat perhatian khusus
Seluruh anggota Polsekta ikut tes VCT Polisi-polisi lain segera menyusul!
NIKLAAS ANDRIES/RABA
Negeri Banyuwangi, Annisa Imami dan Krisnani, memang hal biasa dan mudah. Bahkan, boleh jadi semua
orang bisa mengerjakannya. Tugasnya sepele dan sederhana, menyalin hasil persidangan yang dicatat panitera
dan putusan majelis hakim ke dalam lembar kerja komputer n Baca Sempat...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar sport Pemain Segera Dikumpulkan Lagi RADAR Banyuwangi
30
BANYUWANGI - Persewangi tampil cukup meyakinkan saat menghadapi Persebaya di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu lalu. Meski akhirnya The Lasblang (Laskar Blambangan) harus mengakui keunggulan Bajul Ijo via drama adu penalti. Kekalahan tersebut membuat Merah-Hitam gagal mengangkat Piala Kapolres Banyuwangi. Walaupun demikian, Persewa ngi tidak patah arang dan siap mengikuti berbagai even lain. Gagasan turnamen bertajuk Kapolda Jatim Cup 2016 membuat Persewangi ancang-ancang. Salah satunya dengan melakukan latihan rutin. Hal itu diungkapkan Manajer Persewangi, Nanang Nur Achmadi, kemarin. Dia menjelaskan, Persewangi harus tetap bergairah. Meski belum jelas digelarnya kompetisi secara reguler, tapi Persewangi harus tetap hidup dengan mengikuti berbagai ajang, salah satunya turnamen. “Persewangi harus tetap jalan dalam kondisi apa pun,” tukasnya. Dia menegaskan, Persewangi mengikuti akan segala kebijakan pemerintah terhadap perkembangan sepak bola nasional. Sebab itulah, walau PSSI
Jawa Pos
lagi,” jelasnya. Terkait tiga pemain asing, Nanang menegaskan kontrak terhadap tiga legion asing itu sudah tuntas. Salah satu dari ketiganya masih dipikirkan untuk kembali memperkuat Persewangi jika rencana Kapolda Jatim Cup 2016 terealisasi. “Masih kita pertimbangkan untuk memanggil mereka,” paparnya. Latihan rutin itu sangat urgen bagi perkembangan skuad
Persewangi. Skuad yang terbentuk lama membuat tim semakin tangguh. “Selain lati-
Kamis 3 Desember 2015
han, kita agendakan berbagai uji coba dengan tim amatir,” tandasnya. (ton/c1/als)
PENGUMUMAN RALAT LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Menunjuk pengumuman Kedua Lelang eksekusi Hak Tanggungan pada Surat Kabar Harian Jawa pos Radar Banyuwangi tanggal 02 Desember 2015 terdapat salah ketik yaitu : No. -
Tertulis Pengumuman pertama lelang tanggal 17 November 2015
Seharusnya Menunjuk pengumuman pertama lelang tanggal 17 November 2015 dan berdasarkan pasal 6 Undangundang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996. Banyuwangi, 03 Desember 2015 ttd PT BRISyariah KC.Banyuwangi
ALI SODIQIN/RaBa
MENJANJIKAN: Pemain Persewangi saat menghadapi Persebaya 29 November lalu. Manajemen Persewangi kembali menyiapkan tim untuk menghadapi Kapolda Jatim Cup.
dibekukan tidak lantas membuat Persewangi mati suri. “Kita pastikan ikut segala keputusan pemerintah,” kata tokoh asal
Muncar itu. Para pemain memang terikat kontrak setelah pertandingan melawan Green Force. Tetapi,
para pemain itu akan segera dikumpulkan lagi untuk mengikuti berbagai program latihan. ‘’Mereka akan kita kumpulkan
Empat Atlet Ikuti Kejuaraan Asia-Oseania BANYUWANGI - Cabang Olahraga (Cabor) Anggar Ba nyuwangi terus menunjukkan eksistensi. Saat ini sejumlah atlet fokus menghadapi Kejuaraan Jateng Open Asia-Ose ania 2015. Even tersebut dipusatkan di Grand Artos Hotel Aerowisata, Magelang, Jawa Tengah. Ajang tersebut berlangsung sejak kemarin (2/12). Sedianya, even besar itu akan berakhir hingga 26 November mendatang. Tercatat, ada empat atlet yang berlaga dalam ajang ter seb ut. Rinciannya, dua atlet putra dan dua atlet putri. Dua atlet putra yang tampil adalah Moh. Valvin Adi Negara yang berlaga di kelas degen dan Abu Dzar Al-Ghifari yang tampil pada kelas floret. Dua atlet putri Kota Gandrung yang diturunkan adalah Ike Fuji Lestari dan Nora Madatika. Kedua atlet putri itu dipercaya mengisi slot di kelas degen.
Induk organisasi anggar, Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi, tampaknya tidak memiliki target khusus dalam hajatan tersebut. Namun demikian, berkaca pada hasil sebelumnya, para atlet yang turun bisa meraih
hasil maksimal. Prestasi atlet IKASI Banyuwa ngi memang di luar dugaan. Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Juni lalu, mereka sanggup mempersembahkan satu medali perunggu. Prestasi terbaru adalah juara
dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2015. Prestasi terbaik adalah mendulang 2 medali emas dan 4 perunggu dalam ajang yang digelar pada September lalu. Nah, dua medali emas itu disumbangkan Nora Widya Mandatika dan Ike Fuji Lestari. Sebab itulah, keduanya bisa diandalkan untuk bisa meraih medali dalam even skala internasional tersebut. Ketua Pelaksana Harian (Plh) IKASI Banyuwangi, Agus Andri, enggan berspekulasi terkait prediksi hasil anak asuhnya. Yang pasti, para atlet diminta tampil maksimal. “Yang penting punya semangat dulu,” jelasnya. Soal menang atau kalah, jelas dia, itu belum bisa diprediksi. Sebab, kata Agus, persaingan perebutan gelar juara akan se ngit. ‘’Tapi kita memang memiliki keyakinan bisa dapat kredit positif dalam kejuaraan itu,” tukasnya. (ton/c1/als)
ROGOJAMPI
ROGOJAMPI
ROGOJAMPI
STNK & BPKB
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Ruko Jl. Mangir
Hlg STNK P 3330 ZM an Leni Puspitasari, Dsn. Krajan RT. 2/2, Ds. Olehsari, Glagah
Honda Mobilio
Toyota Yaris
DIJUAL Honda Mobilio/Freed tahun 014/012 pth/htm PMK hrg 167 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Yaris E / LGX tahun 011/01/02 hijau/biru hrg 139/105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Ertiga
Toyota Avanza
DIJUAL Etiga/Estilo/karimun tahun 013/011/06 htm PMK hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Innova/all new Avanza tahun 014/06/013 pth/htm PMK hrg 237/177/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
ISTIMEWA
POTENSIAL: Jovin Fuad Rizki (tengah) saat meraih medali emas Kejurda antar Pelajar Jatim 2015.
Griya Pengatigan Indah Rumah Rogojampi
Hlg STNK P 4082 ZJ an Musrifa, Ds. Gladag Kec. Rogojampi, Bwi Hlg STNK P 4469 VB an H. Mohammad Hanan B, SE, Jl. Musi No. 15 RT.1/1,Pngnjrn
JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792 Dijual rumah di Griya Pengatigan Indah No 9-10 tipe 95 fasilitas 3 kmr tidur, 2 kmr mandi, SHM bersubsidi Kes/KPR hrg 450 jt Hb. 087838693770
Rumah + Gudang
BANYUWANGI
Disewakan ruko di jl Mangir Rogojampi LB 20m pj 8m hrg 15 jt/thn dan jual tanah di jl. Mendut L 900 m2 SHM permeter 1 jt Hb. 085221704405
Hlg STNK P 5726 YO an Hari Candra Wahyudi, Pengundangan RT. 3/1, Krnghrjo
BANYUWANGI
Hlg BPKB P 5030 V an Suriyanto, Jl. Gunung Srawet No. 80 A RT. 3/2, Singotrunan
Dicari • Accounting, • Laki2 atau Perempuan, • Pendidikan Minimal SMA Diutamakan yang berpengalaman di pembukuan. Lamaran dialamatkan ke email wiwi.smec@gmail.com atau hp 081325130181
Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054
Mobil anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
PAHE 110rb
P A K E T
H E M A T
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
2 baris / 7x muat
Harga sudah termasuk PPN 10%
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Hlg STNK P 6908 XN an Afifaturofoqoh, Dsn. Kedungringin RT. 3/2, Muncar
Ruko The Lagoon
Accounting
Djl Rumah+Gudang Eks Pabrik Kerupuk 55, Lokasi Dsn Umbul Rejo, Bagorejo, Srono, L 842 m, SHM, Fslts Air, PLN, Garasi Mobil Hubungi: Didik Hp. 087791342339, 081338734319
Hlg STNK P 4730 UY an Supriyatiningsih, Dsn. Jagalan RT. 2/5, Ds/Kec. Rogojampi
BANYUWANGI Dump Truck Dijual Dump Truk Mits 125 HD 12/13 Hub: 081358339500
Promo ini tidak termasuk iklan lowongan Khusus untuk tanah, rumah, mobil, percetakan, salon, tokoh bangunan, bengkel, toko baju/sepatu, anekakebutuhan, restoran, pengobatan Jadwal pemuatannya berurutan, tidak boleh berganti materi
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
CALL CENTER
Radar Banyuwangi
0333 412224 Radar Situbondo
0338 671982 Radar Genteng
0333 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Mitsubishi Pajero
DIJUAL Mts Pajero Exeed tahun 010 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
kamis 3 Desember
Halaman 31
TAHUN 2015
Bersalaman dengan Santri Ingin Barokah Keturunan ke-26 Syaikh Abdul Qodir Jailani Hadir ke Sukorejo
Habibul Adnan/JPRS
DARI LEBANON: Syaikh Sayyid Amin bin Muhammad Ali Al-Jailany (tengah) bersama KHR Azaim (kanan) di Pesantren Sukorejo, kemarin (02/12).
formacida
Kembali ke Jati Diri Parpol Yang perlu kita pa hami kali pertama ji ka berbicara tentang pilkada, adalah konse kwensi dari sistem po litik negara yang kita anut. Yaitu, sistem de mokrasi. Sila keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh doc JPRS hikmat dan kebijaksa Oleh: Narwiyoto* naan dalam permusya waratan dan perwaki lan. Jadi rakyat adalah pemilik dari bangsa dan negara ini n Baca Kembali...Hal 32
Berakhir pada 15 Desember Pendistribusian Air untuk Daerah yang Kekeringan SITUBONDO - Kemarau panjang di Kabupaten Situbondo diprediksi masih
akan terus berlangsung hingga akhir Bulan Desember tahun ini. Kegiatan distribusi air bersih kepada puluhan ribu warga yang mengalami kekeringan rencananya akan distop 15 Desember 2015 mendatang. Berakhirnya distribusi air yang tidak sampai kepada prediksi turunnya hujan
tersebut, disebabkan dana yang tersedia hanya cukup sampai pertengahan Bulan Desember. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
SITUBONDO – Memasuki pertigaan Panji, identitas Kota Situbondo langsung terlihat. Persis di taman yang berada di depan Pabrik Gula (PG) Panji, langsung terlihat tulisan dengan ukuran besar: ”Selamat datang di Situbondo”. Kepala Dinas Cipta Karya (DC K) melalu Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Ali Munir menga takan, tulisan tersebut sengaja
Tewas Ditabrak Sepeda Motor
dibuat sebagai identitas kota. ”Jad i, pengguna jalan ketika memasuki lokasi tersebut, su dah tahu kalau sudah sampai di Kota Situbondo,” terangnya. Dia mengatakan, selain sebagai identitas kota, tempat tersebut bisa dijadikan rest area (tempat istirahat). Sebab, di sekitar ta man terdapat beberapa pohon rindang n Baca Taman...Hal 32
ISTIMEWA
SERASI: Ra Hamid membonceng istrinya, Ny Hj Khodijatul Qodriyah mengikuti Pawai Sepeda Motor Kreatif Bersama ribuan motor pendukung HAFASS, di Kecamatan Besuki, kemarin (02/11).
Diikuti 7000-an Motor Pendukung HAFASS Pawai Sepeda Motor Kreatif Semarak BESUKI – Puluhan ribu pendukung dan simpatisan HAFASS (Hamid –
Fadil Situbondo Sejahtera) tumplek blek di Alun-alun Kecamatan Besuki, pada Rabu (02/12) kemarin. Mereka mengikuti acara Pawai Sepeda Motor Kreatif Bersama HAFASS, yang mengambil garis start dari
Istimewa
SOLID: Pelaksanaan rapat pemantapan pemenangan cabup-cawabup Faqih – Gufron di Kantor DPC PDI Perjuangan, siang kemarin (02/12).
PDIP – PD Mantapkan Kemenangan SITUBONDO – Waktu pelak sanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sudah tinggal beberapa hari lagi dimanfaatkan DPC PDI Perjuangan dan Partai Demokrat (PD) Situbondo untuk melakukan pemantapan peme nangan cabup – cawabup yang diusungnya. Siang kemarin, parpol pengusung pasangan KH Faqih Gufron dan H Untung ini melakukan rapat untuk kian mematangkan langkah men yambut kemenangan.
“Prediksi BMKG, hujan turun di Situbondo diperkirakan akhir Desember. Akan tetapi kami terus berkoordinasi untuk menjaga kemungkinan hujan turun lebih awal atau mundur dari prediksi,” kata Yahya Maziun, Bidang Kesiapsiagaan, BPBD Situbondo n Baca Berakhir...Hal 32
Taman Identitas Kota
laka lantas
SITUBONDO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Selasa (1/12) malam. Juriah, 55, warga desa setempat tewas usai ditabrak sepeda motor Honda Beat Nopol 2316 FD, yang dikemudikan Alex Septiyan, 16, warga Desa Kalibagor, Situbondo. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 ini bermula saat Juriah akan menyeberang dari barat jalan ke timur. Begitu perempuan itu berada di tengah jalan, tiba-tiba muncul sepeda motor Alex yang datang dari arah selatan ke utara. Diduga, karena penerangan jalan setempat kurang terang, Alex yang melaju dengan kecepatan tingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya begitu melihat ada Juriyah n Baca Tewas...Hal 32
BANYUPUTIH - Syaikh Sayyid Amin bin Muhammad Ali Al-Jailany dari Libanon kemarin (02/12) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo. Dia melakukan sejumlah kegiatan di pesantren yang kini diasuh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy tersebut. Misalnya ketika Halaqah Ilmiah di Ma’had Aly. Syaikh Sayyid Amin menyampaikan ketertarikannya terhadap keluhuran akhlak dan harmonisasi umat Islam Indonesia. “Umat Islam di Indonesia sangat santun dan menyejukkan. Hubungan umat beragama juga sangat baik,” terangnya. Dalam momentum tersebut, Syaikh Sayyid Amin menjelaskan tentang tanda-tanda kebesaran Allah. Termasuk juga menerangkan pentingnya seorang murabbi menuju Allah dan keutamaan ilmu dan pengalamannya. Usai Halaqah Ilmiah, dilanjutkan salat berjamaah di Masjid Ibrahimy bersama ribuan santri. Kemudian pembacaan selawat nabi. Saat memberikan mauidhah hasanah, Syaikh Sayyid Amin mengakui dirinya menyintai santri Sukorejo. Dia bersalaman dengan santri Sukorejo, karena ingin mendapat barokah dari mereka. Terakhir, ulama keturunan Syaikh Abdul Qodir Jailani ke 26 ini memberikan mauidah hasanah di Musala putri. (bib/pri)
Acara ini dihadiri ketua dan sekretaris PAC Partai Demokrat, anggota Fraksi Partai Demokrat dan DPC PD dan beserta DPC PDI Perjuangan. Ketua Tim Pemenangan pasangan Faqih – Untung, Narwiyoto menerang kan, apa yang dilakukannya tersebut sebagai bukti bahwa PDI Perjuangan dan Partai De mokrat tetap eksis untuk mem perjuangkan dan memenangkan paslon yang diusungnya. “Jadi langkah kita tidakter
goyahkan untuk menyongsong kemenangan dalam pelaksanaan pilkada 09 Desemb er nanti. Kita sudah mempersiapkannya dengan matang,” terangnya, usai acara pemantapan pemenangan. Kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perju angan itu, sebagaimana sudah diputuskan bersama bahwa PDI Perjuangan dan Partai Demok rat berkoalisi untuk mengusung nomor urut satu tersebut n Baca PDIP...Hal 32
lapangan Kecamatan Suboh. Selain berhadiah aneka macam doorprize, acara yang digelar secara gratis oleh Relawan HAFASS itu juga menyuguhkan hadiah utama n Baca Diikuti...Hal 32
HABIBUL ADNAN/JPRS
MEMIKAT: Tulisan ‘Selamat Datang di Situbondo’ ini menjadi daya tarik tersendiri di sekitar Taman Panji.
RA D AR s i tu b ondo
afriCa Van java
32
Jawa Pos
Kamis 3 Desember 2015
Kambuh Lagi, MPU Ngetem di Jalanan
ISTIMEWA
PANJI – Mobil penumpang umum (MPU) akhir-akhir ini kembali ngetem (menunggu giliran atau mencari penum pang) di jalanan. Para sopir yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan langsung diberi peringatan keras oleh anggota Polres Situbondo dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Pemkab Situbondo. Penertiban para sopir ang kutan umum ini dilakukan berdasar keluhan warga yang sering melintas di perempatan Jalan Madura dan Jalan Ijen. Warga mengeluh karena MPU kembali meninggalkan terminal yang sedianya menjadi tempat ngetem. Menurut salah seorang warga, Hanif, 42, pemandangan ti dak beraturan sudah terjadi beberapa hari, sebelum diter
tibkan. Dia meminta para sopir angkutan umum bisa tertib dan memanfaatkan fasilitas umum terminal. “Terimal itu harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai parkir di pinggir jalan. Bisa mengganggu yang lain, apalagi menumpuk,” katanya. Akibat kembalinya MPU nge tem di pinggir jalan, suasana kemacetan sering terjadi utama nya pada saat pulang sekolah. “Pagi dan sore hari juga begitu, banyak MPU yang terlihat nge tem di pinggir jalan. Kalau begini terus, terminalnya mau dibikin apa?” pungkasnya. Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menye butkan, beberapa anggota polisi dan Dishubkominfo langsung memberikan peringatan ke pada para sopir MPU. Mereka diminta polisi untuk tidak parkir
seenaknya di pinggir jalan. Jika harus menunggu penumpang, para sopir bisa bergiliran keluar dari terminal. Dikonfirmasi, Kasubag Hu mas Polres Situbondo mengata kan, penertiban dilakukan Shab ara, Polsek Panji, sert a Dishubkominfo. “Kita memberikan peringatan keras kepada para sopir agar kembali ngetem ke dalam terminal. Jika mereka masih balik lagi, maka mereka bisa ditindak tegas seperti ditilang,” tegasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, bagi MPU yang parkir di luar terminal, sudah diperingati agar mereka ngetem di dalam terminal. Bagi MPU yang nekat tetap ngetem di pinggir jalan, maka ijin operasinya bisa saja dicabut, dengan dasar meng ganggu ketertiban umum. (rri)
PERTIGAAN BUDUAN: Hujan ringan sempat mengguyur wilayah barat Kabupaten Situbondo.
Diprediksi Hujan Ringan n berakhir...
Sambungan dari Hal 31
Data yang berhasil dikum pulkan, distribusi air terus di lakukan BPBD Situbondo secara bergilir ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan. Kekeringan kali ini memang dirasakan warga
cukup pangjang. Sebab, sudah terjadi sejak sekitar bulan lima hingga memasuki bulan ke-12. Sementara itu, Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin menye butkan, hujan dengan intensitas ringan sempat terjadi di wilayah Situbondo bagian barat. “Hu jan ringan sempat terjadi di
Situbondo Senin lalu(30/12). Tetapi tidak sampai membuat sumber air hidup,” katanya. Zainul menjelaskan, prediksi hujan yang akan turun di akhir Desember juga masih diprediksi hujan ringan. “Kalau hujannya ringan belum ada jaminan sum ber-sumber mata air yang kering
akan kembali hidup,” pungkasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, distribusi air bersih ke sejumlah daerah sempat ber henti karena anggarannya ha bis. Setelah dianggarkan lagi, perdistribusian dilanjutkan ke daerah-daerah secara bergilir. (rri/pri)
Hadiah Motor Diantarkan ke Rumah
Istimewa
MERIAH: Ribuan warga Situbondo wilayah barat mengikuti Pawai Sepeda Motor Kreatif Bersama HAFASS, kemarin (02/11).
n diikuti...
Sambungan dari Hal 31
yakni berupa satu unit sepeda motor. Pawai Sepeda Motor Kreatif yang mengekor sampai beberapa kilometer ini diikuti langsung Calon Bupati nomor urut 2, yakni KH Abdul Hamid Wahid. Sambil membonceng istri tercinta, Ny Hj Khodijatul Qod riyah, Ra Hamid –panggilan ak rab KH Abdul Hamid Wahid, yang mengendarai sepeda motor jenis Honda tahun 1970-an, ikut berbaur bersama puluhan ribu pendukungnya. “Saya minta, se luruh pendukung HAFASS tetap santun. Jangan sampai meng ganggu pengguna jalan yang lain. Mari kita tunjukkan jika HAFASS benar-benar cinta damai,” pesan Ra Hamid dari atas truk, sebelum
melepas peserta Pawai Sepeda Motor Kreatif. Pantauan Koran ini menyebut kan, puluhan ribu pendukung HAFASS tampak cukup antu sias mengikuti kegiatan Pawai Sepeda Motor Kreatif Bersama HAFASS. Agar tampil kreatif, par a peserta banyak yang ‘memodifikasi’ sepeda motornya dengan aneka kreatifitas bentuk dukungan terhadap HAFASS. Mulai dengan dihiasi aneka macam stiker HAFASS, hingga menggunakan bendera paslon nomor urut 2. Tak hanya sepeda motornya saja. Para pengendaranya pun juga banyak yang berdandan unik. Seperti berpenampilan ala kiai, menggunakan kopyah hitam super tinggi, dan aneka dandanan unik lainnya. “Ka rena selain menggunakan ku
pon undian, panitia juga men yiapkan hadiah bagi peserta paling kreatif,”kata Badrus Sha leh, salah satu panitia. Setelah dilepas oleh Ra Ha mid, sekitar 7000 sepeda motor peserta pawai langsung bergerak menyusuri jalan raya menuju Alun-alun Besuki. Mer eka tampak cukup menikmati pawai, sebagai wujud kecintaannya kepada pasangan HAFASS. Tak heran, sambil terus meneriak kan yel-yel ‘Hidup HAFASS’. Sepanjang jalan para peserta tetap disiplin berlalu lintas. “Saya ikut pawai ini karena cinta HAFASS, bukan karena mengharap hadiah sepeda motor. Makanya, meski panitia tidak menyiapkan bensin, kami tetap merasa sangat senang mengikuti kegiatan pawai ini. Ini sebagai bentuk kecintaan kami
kepada Lora Hamid dan Lora Fadil,” kata Sunoto, pendukung HAFASS asal Kecamatan Mlan dingan. Setibanya di Alun-alun Besuki, puluhan ribu peserta langsung berkumpul sembari menunggu pengundian hadiah berlangsung. Di depan ribuan peserta, Ra Hamid menyampaikan rasa bangg anya terhadap sikap para pendukungnya, yang telah menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi Pilkada Situbondo, pada 09 Desember mendatang. Salah satunya, dengan tetap menjaga kesan tunan, kedisiplinan dan keter tiban di jalan raya selama pawai berlangsung. “Menghadapi pelaksanaan Pilkada mendatang, semua ma syarakat harus ikut berparti sipasi dengan menggunakan hak pilihnya secara benar. Jangan sampai Golput. Seka ligus, mari kita kawal agar pelaksanaan Pilkada Situbondo ini berlangsung jujur, adil, dan damai. Masyarakat juga harus tetap menjaga kerukunan dan tali silaturahmi,” pesan Ra Ha mid yang langsung disambut pekikan ‘Hidup HAFASS’. Sementara itu, setelah melalui tahapan pengundian, Seger Wia rto, pendukung HAFASS asal Desa Buduan Kecamatan Suboh, langsung bergembira dan bersujud syukur. Betapa tidak, kupon yang dimiliki sopir angkot berumur 47 tahun itu keluar sebagai pemenang ha diah utama. Seger Wiarto men dapatkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. “Alhamdulillah, semua pengur usan pengambilan had iahn ya ke deler tadi su dah diselesaikan panitia. Bah kan sepeda motornya juga sudah diantarkan sampai di rumahnya. Kami cukup senang melihat besarnya antusias warga mengikuti kegiatan ini,” papar Badrus Shaleh. (pri)
Berharap Masyarakat Menjaga Fasilitas n taman...
Sambungan dari Hal 31
Apalagi saat ini sudah ditana mi rerumputan hijau yang me nambah keindahan. Ali Munir mengaku, tidak jarang pengguna jalan berhenti melepas lelah di tempat ter sebut. Terutama pada malam hari. Dengan demikian, taman
itu akan menjadi tempat istirahat yang menyenangkan. ”Memang tujuannya sebagai itu. Tapi yang paling utama sebagai identitas kota,” ka tanya. Menurut Ali Munir, dengan adanya tulisan tersebut, akan mengenalkan Situbondo ke pada orang luar. Sebab, de ngan tu l i s an dengan ukuran
besar, pengguna jalan akan langsung meng etahui kalau suidah berada di Kabupaten Situbondo. Oleh karena itulah, Ali Munir berharap kepada masyarakat Situbondo untuk menjaganya. Fasilitas yang ada jangan sam pai dirusak. Dia meminta agar warga memahami bahwa tem pat tersebut adalah miliknya.
Dengan begitu, semua fasilitas yang ada tetap terawat dengan baik. Sehingga tetap memiliki daya tarik. ”Mari kita jaga dan rawat bersama-sama,” kata Ali Munir. Tulisan tersebut selesai peng erjaannya sekitar satu bulan yang lalu. Ada beberapa fasilitas pendukung yang dikerjakan di taman tersebut. (bib/pri)
Optimistis Calon yang Diusung Menang n PDIP...
Sambungan dari Hal 31
“Kita terus tetap solid, teguh berjuang memenangkan pasa ngan ‘Situbondo Hebat’ ini,” tegas Narwiyoto. Melalui forum pemantapan pemenangan, seluruh unsur kekuatan yang dimiliki PDIP
maupun Partai Demokrat, diajak bagaimana memanfaatkan tujuh hari ke depan untuk benar-be nar memaksimalkan strategi pemenangan. “Artinya, kita tidak bisa mainmain, bagaimana tanggal 09 Desember nanti mampu meraih kemenangan,” tegas pria asal Kendit tersebut.
Narwiyoto mengaku opti mistis calon yang diusungnya akan keluar sebagai pemenang. “kewajiban manusia itu adalah berusaha dan berjuang. Manu sia itu harus tetap mempunyai impian, karena partai politik itu mempunyai tujuan,” pa parnya. Dia menegaskan, yang mem
berikan inspirasi baginya bu kanlah pilkada 09 Desember. Namun, pasca 09 Desember, ketika paslon yang diusungnya memenangkan pilkada, maka saat itulah akan berbuat untuk mensejahterakan masyarakat Situbondo. “Tentu semua dengan izin Allah,” pungkasnya. (pri/adv)
Tertipu Rp 50 Juta Transaksi Tebu PANJI - Jangan mudah percaya dengan seseorang yang tiba-tiba datang dengan menawarkan tanaman atau barang apapun. Apalagi, pen jualan dilakukan tanpa ada yang diperlihatkan. Bisa saja itu modus penipuan. Seperti yang dialami As’ari, 44, warga Kelurahan Mimbaan, Ke camatan Panji. Pada Bulan Mei 2014 lalu, As’ari didatangi oleh seorang lelaki berinisial NY. Pria asal Situbondo itu menawarkan tanaman tebu kepada As ’ari. Sejatinya, tanaman te bu yang ditawarkan tid ak ada. Namun, karena pen jelasannya mungkin bisa meyakinkan As’ari, NY pun berhasil menjalankan misinya. As’ari menyebut NY me nawarkan tanaman tebu miliknya di suatu tempat atau
persawahan. Dari transaksi tanaman tebu abal-abal ters ebut, As’ari dan NY menyepakati harga jual beli tanaman tebu sebesar Rp 50 juta. Transaksi jual beli tebu kem udian langsung dilakukan di rumah As’ari. Uang sebesar Rp 50 juta diberikan As’ari ke tangan NY, sedangkan As’ari hanya mendapat bukti kwitansi pembayaran jual beli tersebut. NY selanjutnya meninggalkan rumah As’ari dan keduanya jarang bertemu. Beberapa bulan setelah transaksi selesai, tanaman tebu yang dijual NY tak per nah ditunjukkan. Bahkan, As’ari sudah meminta berkalikali agar NY menunjukkan lahan tebu yang sudah dia beli. As’ari baru merasa ji ka dirinya ditipu mentah-
ment ah, karena tanaman tebu yang dijual NY adalah tanaman bohongan. Menyadari dirinya ditipu, As’ari selanjurnya membawa kasus ini kepada polisi. As’ari berharap uang miliknya yang sudah dibayarkan kepada NY bisa kembali lagi. As’ari juga meminta agar polisi mengukum NY sesuai perbuatannya. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo m emb ena rka n lap o ra n penipuan jual beli tanaman tebu abal-abal tersebut. “Laporan korban sudah kami terima, menurutnya tanaman tebu yang dibeli ternyata tidak pernah ada,” katanya, sambil menyebut akan memanggil sejumlah saksi untuk mendalami kasus penipuan itu. (rri/pri)
Tanggung Jawab Pimpinan Parpol n kembali...
Sambungan dari Hal 31
Nah, untuk menentukan kepe milikan itu, tentu sebuah negara harus ada pemerintahnya. Rakyat kemudian diberi kewenangan setiap lima tahun sekali untuk memilih siapa yang dipercaya untuk memimpin bangsa dan negara ini, termasuk di tingkat kabupaten/kota. Ketika kita berprilaku seperti itu, maka sebenarnya ini adalah demokrasi yang memang kita harus junjung bersama. Rakyat seharusnya bergembira karena pada pelaksanaan pemilu, rak yat ditempatkan di kasta yang paling tinggi untuk menentukan arah pembangunan. Berbicara tentang partai politik, ia adalah pilar dari demokrasi. Tidak ada demokrasi kalau tidak ada partai politik. Maka partai politik salah satu tujuannya adalah merebut kekuasaan, karena dengan merebut dan mem iliki kekuasaan, ia bisa mendistribusikan visi-misi yang dimiliki untuk kesejahteraan rakyat. Partai politik sendiri keberada annya ditentukan di pemilu. Ketika tidak mencapai jumlah suara tertentu yang sudah diatur oleh perundang-undangan, ma ka suatu partai politik tidak akan bisa eksis lagi. Partai politik sebenarnya sa rana untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat, minimal yang menjadi konsti tuennya. Sebab itulah, merebut kekuasaan itu menjadi wajib hukumnya, bagi partai politik. Hanya saja, yang kita lihat saat ini, sejumlah partai politik terkesan melupakan sisi lain
yang menjadi kewajibannya. Yang perlu ditegaskan adalah bahwa partai politik itu tidak hanya untuk berebut kekuasaan. Tapi, juga sebagai bagian dari demokrasi. Inilah yang dinamakan pendidikan politik bagi masyarakat. Bahwa ma syarakat siapapun itu, dari yang miskin sampai yang kaya, dari yang tidak punya jabatan sampai presiden, masing-masing secara pribadi mempunyai hak dan kewajiban. Kalau mau jujur, hiruk pikuk pilkada, kadang-kadang mem buat parpol keluar dari hal yang menjadi keinginan bersama. Ini karena partai politik sudah melupakan salah satunya, yakni pendidikan politik. Kenapa masyarakat sampai bertengkar dalam pilkada? Ini salah satunya karena ketidak berhasilan partai politik. Partai politik sudah melalaikan tang gung jawabnya dan fungsinya untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Jadi fungsi parpol bukan ha nya di pilkada. Namun, di luar itu parpol harus mampu me njalankan fungsinya. Ini agar masyarakat sadar akan hak dan kewajibannya. Kalau partai politik mampu mengimplementasikan hal tersebut, saya yakin tidak akan ada pertengkaran-pertengkaran terjadi. Bahkan, yang ironis, banyak parpol yang melakukan hal-hal yang menyimpang. Kadangkadang menggunakan idiom ‘leb ih baik menang meski dengan tidak terhormat, dari pada kalah dengan terhormat’. Kalau itu yang terus terjadi, maka tidak mustahil dalam
suatu lingkungan masyarakat akan terjadi hal yang tidak kita inginkan. Sebab itulah, saya berharap kita semua, khususnya para pemim pin partai politik, untuk kembali ke jati diri. Berebut kekuasaan, oke. Tapi, pendidikan politik juga harus jalan. Termasuk tidak melakukan pelanggaranpelanggaran. Itu salah satu kata kuncinya. Saya tetap optimistis bahwa siapa pun yang terpilih nanti, kita harus tetap bisa di dalam rel perundang-undangan. Karena siapa pun yang kalah, masih boleh mengguggat. Masih ada ruang yang sudah diatur oleh perundang-undangan. Tapi, yang pasti pikiran harus tetap positif. Bahwa, siapa pun yang terpilih, itu benar-benar keinginan rakyat. Tidak ada rekayasa dan lain-lain. Ti dak ada penganaktirian dari penyelenggara. Ini penting! Kami meminta penyelenggara obyektif. Benar-benar meng gunakan fungsinya yang diberi kan oleh perundang-undangan. Kalau tidak, kita seperti sepak bola di Indonesia, kacau balau, sampai dibekukan. Kita sadar pembekuan sepak bola di Indonesia terjadi karena memang penyelenggaranya. PSSI tidak fear. Sampai skor pert andingan dapat diatur, pemain diatur, sehingga sepak bola itu tidak mencerminkan sportivitas lagi. Artinya, kalau penyelenggaranya tidak bersih, tidak jujur, tidak konsekuen, ya seperti dunia sepak bola nantinya pilkada di Situbondo. (*) *) Ketua Tim Pemenangan paslon Faqih - Untung
Korban Tewas Diserahkan pada Keluarga n tewas...
Sambungan dari Hal 31
Seketika, Juriah yang tinggal di Dusun Cangkring ini langsung tertabrak. Kerasnya benturan membuat Juriah terkapar di jalan. Begitu pula dengan Alex yang langsung terjatuh bersama sepeda mo tornya. Juriyah mengalami lu ka berat. Robek di bagian ka ki kiri dan pendarahan dar i hidung. Sedangkan Alex, ha nya mengalami luka ringan di
beberapa bagian tubuhnya. Insiden kecelakaan ini meng undang sejumlah warga sekitar. Beberapa warga selanjutnya mengabarkannya kepada polisi. Juriyah dan Alex kemudian di evakuasi ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sayang, saat menjalani perawatan, Juriyah kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. Dikonfirmasi, Kanit Laka Polr es Situbondo, Ipda Su tanto membenarkan insiden kecelakaan tersebut. Menuru
tnya, berdasar hasil olah TKP, kecelakaan diduga terjadi karena lokasi jalan raya cukup gelap. “Sementara itu, untuk se lanjutnya masih akan diselidiki,” katanya. Dikatakan, untuk korban tewas langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara Alex masih menjalani perawatan untuk kemudian dimintai kete rangan. “Kendaraan berupa sepeda motor sudah kita aman kan sebagai barang bukti,” pung kasnya. (rri/pri)
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
Kamis 3 Desember 2015
BERAS IR 64 0
GULA PASIR
MIGOR CURAH
0
DAGING SAPI
0
DAGING AYAM BROILER
0
33
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS 200
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
8.800
8.100
CABAI RAWIT
CABAI BIASA 0
400
BAWANG MERAH 0
BAWANG PUTIH 0
200
10.200
11.700
8.900
107.000
29.200
17.900
18.000
11.600
16.200
18.800
Kembangkan Ekonomi Pedesaan, Gagas Desa Mandiri Anas Lihat Pembangunan Infrastruktur Kampung Halaman
ICHSAN/RABA
BELANJA: Cabup Anas bersama istri, Ny. Ipuk Festiandani, belanja jamur di Pasar Pagi, Desa Blokagung, Kecamatan Tegalsari.
TEGALSARI - Menjelang coblosan 9 Desember, calon bupati Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri berkunjung ke kampung halamannya di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin. Kegiatan pulang kampung Anas itu dimanfaatkan untuk menggelar salat subuh jamaah bersama warga di masjid lingkungan Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan yang didirikan ayah kandung Anas, KH. Musayyidi. Dalam kesempatan itu, warga mendoakan Anas sukses mengikuti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 dan sukses memimpin Banyuwangi. Usai ramah-tamah dengan tetangga, Anas melanjutkan jalan-jalannya dengan menengok pembangunan kampung halamannya. Sejumlah ruas jalan desa yang sekian tahun tidak pernah tersentuh perbaikan kini sudah mulus. Begitu pula penerangan jalan, pembangunan jembatan, dan saluran irigasi, banyak mengalami peningkatan. Pembangunan infrastruktur di pedesaan menjadi bagian yang dipacu Anas selama memimpin Banyuwangi. Infrastruktur jalan tidak hanya di wilayah perkotaan, tapi juga menyebar di pelosok desa. Tahun 2010 Anas berhasil pembangun ruas jalan sepanjang 90 kilometer (km) dan tahun 2015 meningkat menjadi 300 km. Pembangun irigasi juga terus digenjot selama Anas memimpin Banyuwangi. Ada sekitar 1.087 saluran irigasi dibangun untuk menunjang pengairan di daerah persawahan. Perbaikan infrastruktur pedesaan diharapkan mampu menunjang aktivitas perekonomian warga. Selain melihat infrastruktur pedesaan, Anas juga mengunjungi pasar pagi yang tidak jauh dari Ponpes Darussalam, Blokagung ■ Baca Kembangkan...Hal 37
Pertumbuhan Ekonomi BWI Lampaui Jatim Sektor Akomodasi Melonjak 10,33 persen BANYUWANGI - Walau pertumbuhan ekonomi melambat dalam tiga tahun terakhir, tapi rata-rata pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam lima tahun terakhir lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi menunjukkan, ratarata pertumbuhan Banyuwangi 2010-2014 sebesar 6,59 persen, sedangkan Jatim 6,27 persen. Kepala Bidang Neraca dan Wilayah BPS Provinsi Jatim, Setyowati, mengungkapkan tren sebagian besar pertumbuhan ekonomi daerah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, mulai tahun 2012 hingga 2014, mengalami perlambatan. Tren perlambatan
terjadi di hampir semua daerah seluruh Indonesia seiring pelemahan ekonomi di tingkat global. “Jadi, perlambatan tidak hanya terjadi di Banyuwangi, tapi hampir di semua daerah” kata Setyowati saat sosialisasi perubahan basis data PDRB di Aula Minak Jinggo beberapa waktu lalu. Walau mengalami perlambatan, kata Setyowati, sejumlah sektor ekonomi di Banyuwangi justru mengalami peningkatan signifikan. Pertumbuhan tertinggi tercatat di sektor akomodasi makanan dan minuman. Pada tahun 2012 sektor ini tumbuh sebesar 8,39 persen, tahun 2013 8,07 persen, dan tahun 2014 melonjak sebesar 10,33 persen. “Pertumbuhan ini tampaknya seiring gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan Banyuwangi. Sektor yang terkait pariwisata juga mengalami kenaikan signifikan,” katanya ■ Baca Pertumbuhan...Hal 37
DOK. RABA
WISATA: Pemandangan Java Banana Ijen-Cafe & Gallery. Sektor akomodasi makanan dan minuman tumbuh 10,33 persen seiring gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan Banyuwangi.
Oktober Deflasi, November Muncul Inflasi BANYUWANGI - Setelah bulan Oktober lalu mengalami deflasi, November ini Banyuwangi kembali mengalami inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi mencatat inflasi November mencapai 0,08 persen. Lonjakan inflasi dipicu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang menyumbang 0,09 persen. Posisi kedua penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen. Inflasi dihambat oleh kelompok sandang sebesar 0,14 persen. Komoditas yang mendorong terjadinya deflasi adalah perhiasan emas, ikan laut, sayuran serta tarif listrik. Kepala BPS Banyuwangi, Muhammad Amin menjelaskan, November lalu harga emas dunia jatuh pada titik terendah selama enam tahun terakhir. “Menguatnya dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang dunia merupakan salah satu pemicu jatuhnya harga emas,” katanya. Penghambat inflasi November juga berasal dari penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar 0,05 persen dan solar
DOK. RABA
Muhammad Amin
sebesar 0,6 persen. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya bulan yang sama. “Tahun 2014 lalu inflasi November justru dipicu kenaikan BBM yang naik pada pertengahan,” katanya. Waktu itu kenaikan harga premium cukup signifikan yakni 13,34 persen dan solar 15,76 persen. Sementara itu pemicu inflasi bulan lalu disumbang oleh harga komoditas pertanian seperti beras yang naik 1,02 persen, bawang merah juga naik cukup signifikan hingga
8,11 persen. Pantauan di lapangan harga bawang merah yang semula Rp 14 ribu naik menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Kenaikan harga bawang putih dan sayur kacang juga menyumbang inflasi. Amin menjelaskan, kenaikan harga-harga komoditas pertanian tersebut akibat dampak berkurangnya pasokan musim kemarau yang mengganggu proses cocok tanam sehingga terjadi penurunan produksi. Kenaikan harga daging dan telur ayam juga mengerek inflasi. Kenaikan harga komoditas ternak tersebut dimungkinkan akibat dari kenaikan harga pakan ternak yang berasal dari impor. “Nilai tukar dolar terus menguat setelah prospek kenaikan suku bunga The Fed akhir tahun semakin jelas,” katanya. Kenaikan harga juga terjadi pada tarif angkutan sebesar 0,59 persen. Bencana kabut asap di Kalimantan memaksa maskapai menutup sementara jadwal penerbangan sehingga terjadi penumpukan penumpang di sejumlah wilayah. (cin/c1/afi)
KAMIS 3 DESEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 36
EKONOMI
Temukan Mayat Bayi di Kebun Jati SHULHAN HADI/JPRG
SINGOJURUH - Satu lagi penemuan bayi yang diduga sengaja dibuang orang tuanya. Kali ini bayi yang kondisinya sudah membusuk ditemukan tiga remaja di kebun pohon jati Dusun Gombol, RT 1, RW 1, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, siang kemarin (2/12). Saat ditemukan sekitar pukul 14.00, bayi bernasib malang itu terbungkus dalam kain warna putih dan tergeletak di tengah kebun jati. Hasil pemeriksaan medis, bayi itu diduga lahir prematur. Tetapi, semua organ tubuh, mulai kepala, kaki, dan tangan, sudah terbentuk. Penemuan bayi itu bermula saat tiga remaja, Angga, 15, Luki, 15, dan Igo, 15, bermain di sekitar kebun jati. Saat bermain bersama, mereka menemukan bungkusan kain putih yang sudah kotor. “Di dekat kebun jati itu ada sungai. Saat itu ada orang mandi,” terang Luki.
MELIMPAH: Petani memanen buah naga di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin (2/12).
Harga Buah Naga Turun PESANGGARAN - Para petani mulai panen buah naga di Banyuwangi Selatan. Panen yang hampir bersamaan itu, membuat harga buah naga secara perlahan turun. Salah satu petani buah naga, Sumini, 46, warga Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menyebut harga buah naga saat ini hanya Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per Kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga bisa Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per Kg. Saat ini, terang dia, hasil panen buah naga lumayan baik. Kebun buah naga miliknya, setiap satu pekan sekali bisa dipanen. “Seminggu sekali bisa petik,” ujarnya. Petani buah naga lainnya, Arif Ipmawan, 28, asal Desa/Kecamatan Purwoharjo menyampaikan saat ini bunga buah naga mulai bermunculan. Itu artinya, buah naga dalam waktu tidak lama akan panen secara bersamaan. (sli/abi)
BAGAIMANA INI...
Penemuan bungkusan kain putih itu, terang Luki, selanjutnya disampaikan kepada warga yang mandi di sungai. Selanjutnya, mereka membuka dan ternyata berisi bayi yang sudah mati dengan tubuh mulai membusuk. “Saya kira kucing, tapi setelah saya amati ternyata bayi. Sudah bau,” katanya. Takut melihat bayi yang sudah membusuk, ketiga remaja itu berlari ke jalan raya untuk mencari bantuan. Kebetulan di sekitar lokasi itu, ada warung yang jualan es. “Saya sampaikan soal mayat bayi itu ke penjual es, lalu dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi,” ungkapnya. Dari laporan itu anggota Polsek Singojuruh bersama petugas medis dari Puskesmas Singojuruh datang ke lokasi. Mereka langsung memeriksa bayi bernasib malang tersebut ■ Baca Temukan...Hal 37
Penemuan Bayi di Gombol 2
1 Tiga remaja main di kebun jati tepi sungai Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Singojuruh.
Mereka menemukan bungkusan kain putih di tengah kebun jati.
EKO BUDIYONO/JPRG
BANGJO: Lampu merah di simpang tiga Desa Genteng Kulon menyala dua warna sekaligus kemarin (2/12).
Lampu Bikin Bingung GENTENG - Sudah hampir sepekan traffic light (TL) di simpang tiga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ini tidak normal. Sekali menyala, lampu lalu lintas itu menyala dua warna. Menyala dengan dua warna merah dan hijau, tentu membuat para pengguna jalan bingung. Apalagi, arti kedua warna itu berlawanan. Warna merah berarti semua pengendara harus berhenti, sedangkan lampu hijau artinya kendaraan boleh berjalan. Kapan diperbaiki? (c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
BANGKAI: Lifeguard mengamati bangkai penyu yang terdampar di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, siang kemarin (2/12).
Mati Terdampar di Pulau Merah PESANGGARAN - Seekor penyu sisik (Eretmochelys imbricata) atau dikenal penyu kembang ditemukan mati terdampar di Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, sekitar pukul 12.00 kemarin (2/12). Penyu sisik itu kali pertama ditemukan dua wisatawan
asing asal Norwegia, Eirin Eiken, 20, dan Thea Melamavik, 20, bersama guide Tri Prihartono, 30. “Saat kami temukan sudah di pantai dan mati,” cetus Tri Prihartono. Sebelum menemukan penyu itu, kedua turis asing itu mengaku telah jalan-jalan di sepanjang pantai Pulau Merah ■ Baca Mati...Hal 37
3
Forpimka Menyisir Tempat Hiburan Malam ROGOJAMPI - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Rogojampi menggelar razia ke sejumlah tempat hiburan dan hotel di wilayahnya Selasa malam (1/12). Dalam operasi itu, mereka memeriksa identitas para pengunjung tempat hiburan. Razia yang dipimpin Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri, itu mulai bergerak sekitar pukul 21.00. Tim mengawali kegiatan dengan mendatangi hotel dan Kafe Mangir di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. “Kita periksa semua tanpa terkecuali,” perintah Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri, saat merazia Kafe Mangir. Hampir 30 menit memeriksa pengunjung hotel dan Kafe Mangir, tim tidak menemukan barang yang mencurigakan seperti narkoba.
Para pengunjung juga membawa identitas semua. “Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba,” katanya. Dari Hotel Mangir, rombongan Forpimka Rogojampi melanjutkan perjalanan ke Losmen Sinar Ayu dan rumah kos yang lokasinya tidak jauh dari Hotel Mangir. “Tidak ada yang mencurigakan,” ujarnya. Dari hotel dan tempat hiburan di Desa Mangir, rombongan meluncur ke Kafe Bintang di samping Terminal Rogojampi. Kedatangan petugas membuat pengunjung kalang kabut. Mereka tidak bisa berkutik karena tempat hiburan malam di pusat kota Rogojampi itu sudah dikepung. “Saya mohon dihentikan sejenak karaokenya ■
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Baca Forpimka...Hal 37
DIRAZIA: Kapolsek Toha Choiri, Camat Lukman, memeriksa identitas pengunjung Kafe Bintang Selasa malam (1/12).
Salah satu remaja membuka kain putih itu, ternyata isinya mayat bayi.
4 Temuan mayat bayi dilaporkan perangkat desa GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Mengunjungi Tukang Sepuh Emas di Pasar Genteng
Tidak Menerima Emas dari Gunung Tumpang Pitu Usaha penyepuhan dan pencucian emas kini mulai langka. Padahal, warga yang membutuhkan jasanya untuk memperindah perhiasannya cukup banyak. Ada beberapa tukang sepuh emas di Pasar Genteng II. Bagaimana kegiatan mereka? SHULHAN HADI, Genteng AKTIVITAS di Pasar Genteng II Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, sudah mulai sepi siang itu. Beberapa lapak di pasar itu sudah banyak yang tutup. Salah satu yang masih buka adalah sebuah toko emas. Seperti toko emas pada umumnya, di bagian depan toko emas itu ada etalase panjang yang memajang aneka perhiasan. Yang membedakan,
di belakang etalase ada tabung gas melon dan seperangkat mangkuk tanah liat. Selain itu, juga ada seperti obeng, tang, dan sebuah alat pengapian mirip las karbit. Perangkat itu merupakan perlengkapan yang dimiliki Giman Wusianto, 38, salah satu karyawan toko penyepuhan emas. Saat Jawa Pos Radar Genteng berkunjung ke toko emas itu kemarin (2/12) Giman sedang merebus cincin ke dalam mangkuk berisi air potas yang mendidih. “Di mangkuk itu air potas, cincinnya kita rebus,” kata Giman. Tidak cukup dengan air potas, proses penyepuhan emas juga memerlukan mengalirkan aliran listrik enam ampere yang bersumber dari PLN. “Listriknya kita lewatkan adaptor. Kalau zaman dulu memakai baterai,” terangnya. Giman menekuni usaha penyepuhan logam itu sejak tahun 1996. Saat itu toko tempatnya bekerja masih dipegang generasi pertama ■ Baca Tidak...Hal 37
SEPUH: Giman menunjukkan emas yang baru mengalami proses penyepuhan di kios Pasar Genteng kemarin (2/12).
SHULHAN HADI/JPRG
EKO BUDIYONO/JPRG
RAMAI: Ratusan peserta mengikuti Olimpiade MIPA di lantai dua Sun East Mall Genteng, Minggu lalu (29/11).
Peserta Olimpiade MIPA Membeludak GENTENG - Olimpiade MIPA yang digelar Sun East Mall Genteng bekerja sama dengan Primagama berlangsung sukses, Minggu (29/11). Dalam acara yang dilaksanakan di lantai dua di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Genteng, itu diikuti oleh 700 peserta dari siswa SD/MI se-Kabupaten Banyuwangi. Untuk para peraih nilai terbaik dalam Olimpiade MIPA ini, Sun East Mall Genteng telah menyediakan trophy, hadiah uang pembinaan yang besarnya
puluhan juta rupiah, dan souvenir. “Ini bentuk kepedulian Sun East Mall Genteng dalam dunia pendidikan,” cetus Owner Sun East Mall Genteng, Feryanto. Menurut Feryanto, Olimpiade MIPA yang dilaksanakan bersama Primagama ini untuk mempersiapkan siswa SD/MI dalam menghadapi ujian. “Sun East Mall Genteng dan Primagama ingin melatih siswa SD/ MI dalam menghadapi ujian dan pelajaran di sekolah,” katanya. (*/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 3 Desember 2015
BLAMBANGAN RAYA
37
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
PRESTISIUS: Camat Songgon,Wagianto (dua dari kiri) dan Forpimka Songgon bersama pemenang lomba Posyandu, kemarin (2/12).
Lomba Kinerja Kepala Desa dan PKK DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SAKRAL: Pemangku memercikkan air suci kepada umat di Pura Giri Salaka, Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, kemarin (2/12).
Umat Hindu Menggelar Pujawali di Alas Purwo TEGALDLIMO - Ribuan umat Hindu memenuhi Pura Luhur Giri Selaka di tengah hutan Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP), Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, kemarin (2/12). Mereka menggelar upacara Pujawali yang bertepatan dengan Hari Raya Pager Wesi. Upacara itu bukan hanya diikuti umat Hindu di Banyuwangi, tapi juga banyak yang datang dari Bali dan Kabupaten Lumajang. Ritual itu diawali dengan kegiatan ngarak tirta dari Pura
Luhur Giri Selaka menuju Pantai Trianggulasri yang berjarak sekitar dua kilometer. Setelah melaksanakan prosesi ritual di Pantai Trianggulasri, ribuan umat Hindu kembali melakukan persembahyangan bersama di Pura Giri Selaka. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Tegaldlimo, Joko Setyoso, mengatakan upacara yang diselenggarakan itu merupakan peringatan Piodalan atau hari ulang tahun Pura Luhur Giri Selaka. Dalam bahasa Jawa di kenal dengan istilah paweton.
Dalam konsep Hindu atau Jawa, setiap otonan supaya dibersihkan agar diberi keselamatan. Menurut Joko, Piodalan di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo selalu bersamaan dengan Hari Raya Pager Wesi yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali. “Umat Hindu meyakini saat Hari Raya Pager Wesi, Tuhan sebagai Sang Hyang Pramesti Guru sedang melakukan yoga bersama para dewa dan batara. Penyelamatan itu diwujudkan dalam bentuk penyelamatan alam semesta beserta isinya,” jelasnya. (ddy/c1/abi)
Satu Desa Punya Produk Unggulan ■ KEMBANGKAN...
Sambungan dari Hal 33
Dalam kunjungan ke pasar pagi itu, Anas disambut puluhan kader Muslimat dan warga yang mengajak foto bersama. Saat bertemu warga, Anas banyak menyerapaspirasidanungkapanterima kasihkarenasuksesmembawaBanyuwangilebihmajudibandingsebelum erakepemimpinanAnas.“Kamibangga
dengankepemimpinanPakAnas.Kami wargamendukungPakAnaskembali memimpinBanyuwangi,”ujarEvi,salah satu pedagang pasar. Melihat geliat ekonomi masyarakat desa itu, Anas mengaku bangga. Anas pun berkomitmen terus mewujudkan desa mandiri. Selama lima tahun memimpin Banyuwangi, Anas berupaya keras menguatkan kemandirian desa. “Daya saing kabupaten harus
dibangun dari daya saing berbasis desa. Menguatkan perekonomian warga desa adalah hal penting demi kemajuan Banyuwangi. desa mandiri adalah hal penting yang harus diprioritaskan,” kata Anas. Sektor pertanian, nelayan, agrobisnis, pasar desa, dan beragam, sektor lain akan menjadi bagian penting dalam pembangunan desa mandiri. Selain membuka akses permodalan, Anas juga akan mengupayakan peningkatan
mutu. “Ke depan kami akan melakukan pendampingan untuk mewujudkan kemandirian desa. Setidaknya setiap desa memiliki satu produk unggulan. One village, one product.” Harap Anas. Usai berkeliling desa kelahirannya, Anas melanjutkan kunjungan ke Pasar Tegalsari, Pasar Induk Genteng, Pasar Hewan Glenmore, lalu berziarah ke makam KH. Hasan Abdillah di masjid Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. (c1/afi)
Industri Properti Berkembang Positif ■ PERTUMBUHAN...
Sambungan dari Hal 33
Beberapa sektor yang terkait pariwisata adalah transportasi dan pergudangan yang pertumbuhannya sekitar 8,42 persen. Pertumbuhan juga terjadi di sejumlah sektor ekonomi lain, seperti kategori industri pengolahan. Pada tahun 2012 pertumbuhannya di angka 5,59 persen, meningkat di 2013 sebesar 6,45 persen,
dan terus naik di 2014 sebesar 7,30 persen. Yang menggembirakan, di saat sektor real estate di sejumlah kota besar mengalami stagnasi, di Banyuwangi justru mengalami pertumbuhan yang konsisten. Jika di 2012 tumbuh sebesar 7,11 persen, pada tahun 2013 naik di angka 8,30, dan 2014 menjadi 9,79 persen. “Ini menunjukkan sektor industri dan properti di Banyuwangi juga mengalami perkembangan positif,” ujarnya.
Sementara itu, di wilayah Tapal Kuda pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2014 sebesar 5,91 masih yang tertinggi. Pertumbuhan Banyuwangi juga masih lebih tinggi daripada Malang, Blitar, dan Kediri. “Pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi ditopang sektor ekonomi secara lebih merata mulai pertanian, kehutanan, pertambangan, industri, konstruksi, perumahan, dan pariwisata,” sebut Setyowati. (c1/afi)
Yang Menemukan Turis Asing ■ MATI...
Sambungan adari Hal 36
Tetapi, tidak melihat bangkai penyu tersebut. “Baru siang hari melihat penyu itu di pantai,” kata Eirin Eiken. Sejumlah peselancar yang sedang bermain ombak di Pulau Merah pada Selasa siang (2/12) melihat benda yang mengapung di laut. Tetapi, mereka tidak menyangka kalau benda itu
penyu. “Yang mengapung di laut berarti ya penyu itu. Saya lihat bentuknya memang mirip penyu,” cetus Roni, salah satu surfer asal sekitar pantai Pulau Merah. Kepala Kantor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah V Kabupaten Banyuwangi, Pudjiadi, menyampaikan baru kali ini dalam setahun ada laporan penyu terdampar di Pantai Pulau Merah. “Saya baru dapat informasi ini, ada penyu yang terdampar,” ujarnya.
Menurut Pudjiadi, penyu yang mati itu banyak kemungkinan, di antaranya terjebak peralatan nelayan, seperti jaring atau karena usia sudah tua. “Kalau terjaring nelayan tidak, mungkin itu karena sudah tua,” katanya. Sepanjang garis pantai, terang dia, sebenarnya kawasan pendaratan penyu. Hanya saja, di beberapa titik memang menjadi lokasi favorit penyu bertelur. Pantai Pulau Merah dan Pancer
masih satu rangkaian dengan Pantai Sukamade yang dikenal lokasi pendaratan penyu di Banyuwangi. “Penyu itu diduga dari Sukamade,” cetusnya. Pudji mengimbau warga yang menemukan penyu terdampar agar tidak dibawa pulang. Bila penyu itu hidup, agar dilepas kembali ke laut. “Kalau sudah mati mohon dikubur di pantai, tapi jangan dibawa pulang,” pintunya. (sli/c1/abi)
Pelaku Diduga Bukan Orang Gombol ■ TEMUKAN...
Sambungan adari Hal 36
“Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, bayi itu diduga lahir prematur, lahir saat masih berumur lima bulan dalam kandungan,” cetusnya. Bayi yang ditemukan di kebun pohon jati dengan dibungkus kain putih itu, terang dia, diduga sudah lahir sejak empat hari lalu. Untuk jenis kelamin, sulit diketahui karena sudah membusuk. “Beberapa
bagian tubuh sudah membusuk, termasuk kelaminnya,” katanya. Usai diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Singojuruh, dengan disaksikan perangkat desa, petugas kepolisian, dan Koramil Singojuruh, bayi yang sudah membusuk itu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) depan SPBU Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. “Kita akan selidiki orang tua atau pelaku pembuang bayi ini,” sebut Kapolsek. Kabar penemuan bayi itu dalam
waktu cepat telah menyebar. Puluhan warga bergantian datang ke lokasi penemuan bayi untuk melihat secara langsung. Warga yang berdatangan itu, tidak sedikit yang kasihan melihat bayi malang itu. “Kalau memang lahir prematur dan mati, kenapa harus dibuang, dimakamkan dengan baik-baik kan bisa. Mungkin ini hasil dari hubungan terlarang,” ujar Sulistiyono, 31, salah satu warga setempat. Kepala Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Tatang Suraji,
menduga orang tua bayi itu bukan warganya. Keyakinan itu berdasar di sekitar lokasi tidak ada perempuan hamil yang baru melahirkan. “Saya yakin ini ulah orang luar ,” katanya. Dugaan itu diperkuat dengan lokasi penemuan bayi yang tidak jauh dari lokasi jalan raya provinsi. Sehingga sangat mungkin pelaku adalah orang dari luar Desa Benelan Kidul. “Bisa jadi orang luar kecamatan, karena sepi dibuang di sini,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
Cari Narkoba Dapat Pembalut ■ FORPIMKA...
Sambungan adari Hal 36
Semua barang bawaan diletakkan di atas meja,” pinta Kapolsek Toha Choiri. Tanpa dikomando, petugas gabungan dari polsek, koramil, dan Satpol PP Kecamatan Rogojampi, memeriksa identitas para pengunjung. Selain itu, isi tas para pengunjung juga diperiksa. Dua perempuan dengan pakaian ketat itu sempat menolak isi tasnya diperiksa. “Jangan diperiksa, Pak. Saya malu,” ujar salah
satu perempuan muda berkulit putih. Tidak peduli dengan rengekan itu, salah satu anggota polisi wanita (polwan) langsung mengambil tas milik perempuan muda itu dan memeriksa isinya. Setelah diperiksa, ternyata isinya pembalut wanita. “Ada pembalut wanita, Ndan,” cetus anggota polwan kepada Kapolsek AKP Toha Choiri. Dari Kafe Bintang, rombongan melanjutkan perjalanan ke tempat karaoke Happy di Dusun Maras, Desa/ Kecamatan Rogojampi. Di tempat itu petugas juga tidak mendapati pengunjung
yang “nakal” membawa narkoba atau tidak membawa identitas. “Kalau kedapatan bawa narkoba atau obat daftar G, langsung kita tindak tegas,” tegas kapolsek. Menurut kapolsek, operasi yang dilakukan Forpimka Rogojampi itu bukan hanya antisipasi peredaran narkoba. Tetapi, juga memeriksa perempuan penghibur di sejumlah tempat hiburan malam. “Kalau tidak bawa identitas, akan kita bawa ke kantor,” sebut Camat Rogojampi, Lukman Hakim. (ddy/c1/abi)
SONGGON-Camat Songgon, Wagianto, punya cara sendiri dalam mendongkrak dan memajukan wilayahnya. Salah satunya dengan memberikan reward sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kepala desa terbaik, tim penggerak PKK desa terbaik, dan Posyandu terbaik.. Sembilan desa di wilayah Kecamatan Songgon di adu dan dinilai langsung oleh tim juri dari kecamatan. “Lombanya kita mulai tanggal 19 sampai 26 Oktober lalu, penyerahan hadiahnya baru hari ini (kemarin),” ujar Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Songgon, Edi Basuki yang juga panitia pelaksana lomba Posyandu. Menurut Edi Basuki, lomba posyandu merupakan tindak lanjut dari program bulan bhakti gotong royong yang dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Pada program itu, diminta lomba Posyandu di laksanakan di setiap kecamatan. Dengan lomba ini, bisa mendongkrak dan memberi semangat kinerja para kepala desa dan tim penggerak PKK desa. “Jadi yang kita nilai semua aspek kinerja kepala desa dan tim penggerak PKK mulai ad-
ministrasi, pelayanan masyarakat, dan semua hal,” katanya. Dari hasil lomba Posyandu itu, kepala desa terbaik diraih Kepala Desa Sumberarum, tim penggerak PKK teraktif, diraih Desa Bedewang, dan Posyandu terbaik diraih Posyandu Melon Desa Songgon. Camat Songgon, Wagianto bersama Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa (BPM PD) Banyuwangi, Danisworo, menyerahkan langsung hadiah lomba posyandu tersebut. “Semoga ini bisa menjadi pelecut semangat agar terus meningkatkan kinerja hingga bisa lebih baik,” ujar Wagianto. Sekretaris BPM PD Banyuwangi, Danisworo, mengatakan Posyandu tidak hanya menjadi tempat pos pelayanan balita dan orang tua, tetapi pola pikir itu harus dirubah. Posyandu merupakan pos pelayanan terpadu yang ada di setiap dusun dan desa. “Semua pelayanan bisa dilakukan di posyandu, mulai dari sektor pendidikan, pertanian, perpustakaan, dan lainnya,” tandas mantan Camat Pesanggaran itu. (ddy/adv/abi)
Proses Rumit, Salah Sedikit Bisa Rugi ■ TIDAK...
Sambungan dari Hal 36
Saat ini sudah dipegang anaknya. Atas pekerjaannya itu, harga yang dipasang mulai Rp 10 ribu untuk menyepuh cincin dan Rp 20 ribu untuk kalung. “Harga mulai Rp 10 ribu. Harga lainnya menyesuaikan,” terangnya. Selain jasa penyepuhan, Giman juga melayani penyucian emas. Penyucian emas itu menggunakan bahan khusus, seperti tawas dan sendawa. “Takaran untuk mencuci perhiasan itu satu ons tawas dicampur dua ons sendawa dan satu ons garam,” sebut warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu. Tukang sepuh emas di Pasar Genteng II jumlahnya terus menyusut. Mereka ada yang memilih pensiun karena usia atau meninggal. “Banyak yang berhenti karena sudah sepuh. Yang muda jarang yang mau,” katanya. Sementara itu, warga yang meminta jasa penyepuhan hingga kini masih cukup banyak. Biasanya, mereka datang membawa perhiasan yang sudah tidak cemerlang lagi. “Sehari minimal enam orang yang datang menyepuhkan emas,” ujar Arifin, 23, pemilik toko emas yang juga juragan Giman. Toko emas yang mulai buka pukul 08.00 hingga pukul 16.00 itu tidak jarang dikunjungi warga yang menjual emas tanpa membawa surat. Si penjual
pun diminta melampirkan surat keterangan diri, seperti KTP atau identitas lain. “Saya tidak mau ambil risiko, apalagi yang menjual itu sering kali anak-anak muda,” ungkapnya. Arifin mengaku juga pernah ada warga yang akan menjual emas dari pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. “Kami tidak mau membeli. Itu berisiko,” dalihnya. Di Pasar Genteng II tidak hanya ada penyepuhan dan pencucian emas. Tetapi, juga ada perajin emas yang mampu membuat aneka bentuk cincin dan anting. “Ini pekerjaan njelimet dan berisiko,” sebut Kumsiadi, 67, perajin emas yang membuka lapak di dalam pasar. Proses membuat perhiasan harus dilakukan dengan penuh hati-hati. Salah sedikit, upah Rp 200 ribu bisa hilang untuk mengganti kerugian. “Ini saya mengerjakan cincin dengan tiga mata permata yang bernilai Rp 3 juta dan emasnya seharga Rp 1,4 juta. Kalau tidak hati-hati, permatanya bisa terpental dan saya rugi,” ungkapnya. Untuk pekerjaannya ini, Kumsiadi mengaku tidak melayani emas yang didapat dari tambang emas di Gunung Tumpang Pitu. Sebab, kondisinya masih mentah dan sulit dibentuk. “Saya tidak berani menerima, emasnya putih, prosesnya harus bertahap dan menyulitkan,” katanya. (c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 3 Desember 2015
BERITA UTAMA
39
Pemkab Kerahkan 5.720 Porsonel Linmas n MABES... Sambungan dari Hal 29
“Ada tambahan satu SSK brimob dari mabes,” katanya.Bastoni menyatakan akan menempatkan personel Brimob tambahan di lokasi yang dianggap rawan. Namun, perwira asal Lampung itu belum membeberkan peta kerawanan pilbup mendatang. Yang jelas, para personel brimob itu bisa sewaktu-waktu diterjunkan jika situasi rawan.
Selain brimob, personel Polres Banyuwangi juga akan dimaksimalkan. Mereka juga akan ditempatkan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, sejumlah instansi dan objek vital, seperti KPU, panwas, dan lain-lain, juga akan menjadi perhatian kepolisian dalam memberikan rasa aman dan lancar terkait pelaksanaan pilbup mendatang. Dijadwalkan, seluruh kekuatan pengamanan pilbup akan mulai
disebar 7 Desember. Personel kepolisian yang didukung unsur TNI, Linmas, dan Satpol PP, itu akan melakukan pengamanan lebih awal di beberapa TPS penyelenggara pilbup. Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah memfasilitasi pembentukan personel Linmas yang bertugas melakukan pengamanan langsung di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah personel Linmas yang bakal bertugas di 2.860 TPS se-Banyuwangi men-
capai 5.720 orang alias sebanyak dua orang per TPS. Selain Linmas yang bertugas melakukan pengamanan TPS, pemkab juga telah memfasilitasi pembentukan Linmas yang bertugas melakukan pengamanan tidak langsung, baik yang bertugas di desa, kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten. Personel Linmas yang bakal bertugas melakukan pengamanan di 217 desa dan kelurahan sebanyak 2.170 orang, personel
Lewat VCT Penyakit Sipilis Bisa Terdeteksi n POLISI... Sambungan dari Hal 29
Keberanian itu layak ditiru polsek lain dalam rangka membantu mengungkap jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tes yang digelar di Mapolsekta Banyuwangi kemarin diprakarsai Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi dan Puskesmas Mojopanggung. VCT adalah tes bersifat sukarela untuk mengetahui positif-tidaknya terinfeksi HIV/AIDS. Sekitar 30 personel polisi plus staf mapolsek di tes darahnya untuk memastikan apakah terinfeksi HIV ataukah tidak. Petugas akan mendeteksi antibodi virus HIV yang ada dalam sampel darah tersebut. Reagen alat pengecek HIV dalam darah menunjukkan NR atau nonreaktif atau negatif.
R atau reaktif menunjukkan bahwa si pemilik darah positif tertular virus HIV. Kapolsekta Banyuwangi, AKP I Ketut Redana, mengatakan tes VCT itu merupakan inisiatif untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam mendeteksi ODHA. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti status kesehatan, terutama menyangkut perilaku selama ini. “Tes ini merupakan bentuk kepedulian polisi terhadap kesehatan dan memberikan contoh kepada masyarakat,” katanya. Dengan begitu, setiap personel akan mengetahui lebih dini tentang penyakitnya, sehingga bisa membawa diri dalam bekerja. Manajer Program KPA Banyuwangi, Erna Agustina, memberikan apresiasi positif atas inisiatif kepolisian menggelar tes VCT.
Itu pertama kali jajaran kepolisian mengajukan tes VCT kepada KPA. Menurutnya, tes VCT memang perlu dilakukan instansi kepolisian mengingat pekerjaan mereka berisiko. “Kegiatan berisiko tidak hanya seks bebas atau penggunaan narkotika. Tetapi, juga kegiatan yang bersentuhan langsung dengan darah. Contohnya transfusi darah atau membantu korban kecelakaan yang mengeluarkan darah,” bebernya. Seperti diketahui, penularan HIV dari seseorang yang telah terinfeksi kepada orang lain adalah melalui pertukaran cairan tubuh yang meliputi darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. Tes VCT itu umumnya dilakukan setiap tiga bulan sekali bagi yang memiliki kegiatan berisiko tinggi.
Kata Erna, Kapolsekta Banyuwangi menyatakan siap jika harus melakukan tes tiga bulan sekali. Kegiatan VCT tidak hanya pengujian sampel darah. Tetapi, juga dilakukan konseling dan screening pertanyaan di tempat tertutup, sehingga privasi seseorang terjaga. “Melalui tes tersebut tidak hanya virus HIV yang bisa terdeteksi, tapi juga penyakit sipilis,’’ imbuhnya. Tes VCT yang digelar KPA dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia itu tidak hanya dilakukan di Polsekta Banyuwangi. Di Terminal Sri Tanjung, Kecamatan Kalipuro, dan Terminal Rogojampi, juga dilakukan kegiatan serupa. “Tes VCT merupakan upaya jemput bola KPA untuk mengetahui ODHA sedini mungkin agar bisa memberikan pendampingan,’’ tandas Erna. (cin/c1/aif)
Bawa Dampak Pergerakan Ekonomi n ENAM... Sambungan dari Hal 29
Seperti tahun sebelumnya, ke-24 kecamatan yang berpartisipasi dibagi menjadi lima daerah penampil (dapil). Dari masing-masing dapil mereka menyajikan cerita rakyat berbeda sesuai karakteristik masing-masing dapil. Seperti di dapil II yang meliputi Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Kabat, Kecamatan Songgon, Kecamatan Licin, dan Singojuruh. Mereka membawakan kisah Bersih Desa yang berisi cerita pageblug yang melanda salah satu desa. Tak hanya kematian yang menimpa warga, pertanian pun
gagal total karena pageblug itu. Sampai akhirnya Mbah Buyut Karti, salah satu tokoh di tempat tersebut, meminta beberapa warga berdandan mirip kerbau sebagai wujud keakraban antara mereka, dunia binatang dan dunia pertanian yang mereka tekuni. Sambil mereka berdandan mirip kerbau, tak lupa mereka juga mengusung poro bungkil. Tradisi itulah yang kemudian menjadi kebo-keboan yang menjadi salah satu ikon di wilayah Banyuwangi selatan. Tidak berbeda dengan kisah atau cerita rakyat yang dibawa masingmasing dapil, keenam kabupaten yang berpartisipasi pun mem-
bawakan cerita rakyat dari wilayah mereka . Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Choliqul Ridha mengatakan, jika para peserta dari kabupaten lain menyesuaikan tema yang diusung Festival Kuwung kali ini. Seperti cerita Mahabarata yang diusung Kota Denpasar dan cerita asalusul Kalibanger yang dibawa Kabupaten/Kota Probolinggo. Partisipasi dari keenam kabupaten itu, menurut Ridha, akan menambah daya tarik tersendiri bagi festival yang menjadi penutup rangkaian B-Fest tahun 2015. “Yang jelas akan membawa dampak bagi pergerakan ekonomi di Banyuwangi, karena mereka
membawa personel dan mungkin penonton juga dari daerahnya,” ujar Ridha. Ridha berharap, para penonton Festival Kuwung dapat lebih menikmati pergelaran. Karena rencananya festival ini akan diselenggarakan pada malam hari, sehingga warga tidak perlu khawatir akan tersengat panas matahari. “Nanti akan difokuskan pada permainan lightning. Selain itu ada closing yang mengangkat tema untuk tahun depan, keberadaan partisipan dari kabupaten lain juga memberikan variasi berbeda supaya masyarakat juga bisa melihat cerita dari kabupaten lain,” pungkasnya. (fre/c1/aif)
yang bertugas di 24 kecamatan sebanyak 720 orang, dan di tingkat kabupaten sebanyak 80 orang. Selain Linmas, Polri juga bertugas melakukan pengamanan pada pelaksanaan pilbup agar penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan lancar. Tidak hanya itu, Polri juga bertugas melakukan penyidikan terhadap tindak pidana
pilkada yang dilaporkan kepada Polri melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi. Dalam rangka pengamanan Pilbup Banyuwangi 2015, Polres Banyuwangi akan menerjunkan 688 personel untuk melakukan pengamanan TPS. Personel
pengamanan TPS tersebut akan ditopang tim pemukul yang stand by sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK). Dua SSK tim pemukul tersebut akan disebar di empat titik, satu SSK stand by di Mapolres Banyuwangi, dan masing-masing satu Satuan Setingkat Peleton (SSP) di Mapolsek Muncar, Bangorejo, dan Genteng. (nic/c1/aif)
Bisa Menambah Kualitas Otak Kanan n ADA... Sambungan dari Hal 29
Dalam workshop menggambar sketsa kemarin, beberapa pelajar yang datang praktik langsung bagaimana cara menggambar sketsa wajah di hadapan model langsung. Sebagai mentor dalam workshop kemarin adalah pelukis dari Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Sarwo Prasojo, yang memberikan bimbingan langsung kepada pelajar yang datang kemarin. Tampak begitu antusias para pelajar yang kebanyakan dari sekolah menengah pertama (SMP) tersebut. Ada juga pelajar dari sekolah luar biasa (SLB) yang hadir mengikuti workshop menggambar sketsa kemarin. Meski sebenarnya waktu yang diberikan kurang, tapi tampaknya para pelajar yang
datang sudah mendapatkan ilmu yang baik terkait cara menggambar sketsa itu. Sarwo mengatakan, menggambar sketsa merupakan ilmu menggambar secara sederhana. Hanya bermodal kertas putih dan satu pensil saja kita bisa menggambar objek sesuai yang kita inginkan. Workshop itu diberikan kepada pelajar agar para pelajar bisa belajar lebih spesifik tentang cara menggambar yang telah diberikan di sekolah mereka masing-masing. ”Kita ajarkan bagaimana cara menggambar sketsa dengan cara yang sederhana,” kata Sarwo. Menurutnya, untuk menghasilkan gambar yang sama persis sesuai dengan objek, para calon pelukis maupun pelukis asli harus pandai-pandai melihat objek
untuk kemudian digambarkan ke dalam sebuah kertas. ”Belajar menggambar itu sama saja belajar melihat. Menggambar itu adalah kegiatan yang sederhana,” jelas Sarwo. Sarwo menambahkan, kegiatan menggambar ini bisa menambah kualitas otak kanan dari manusia itu sendiri. Dengan otak kanan yang berkualitas tentunya, kreativitas dan humanisme yang tinggi akan muncul dengan sendirinya. Dengan kreativitas dan humanisme yang tinggi tentunya budi pekerti yang baik akan muncul dari benak manusia itu sendiri. ”Gambar ini adalah alat komunikasi yang sangat tua. Sebelum ada huruf, manusia berkomunikasi dengan sesama dengan menggunakan gambar,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
Pesantren Harus Cegah Radikalisme n SANTRI... Sambungan dari Hal 40
Anas mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari pengurus dan anggota IKSASS Banyuwangi. Anas mengakui kontribusi pesantren beserta alumninya sangat besar untuk kemajuan Banyuwangi. Penguatan moral dan akhalqul karimah di tengah masyarakat
yang diemban komunitas pesantren menjadi elemen penting dalam pembangunan Banyuwangi. “Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam penguatan moral masyarakat.” Ungkap Anas. Lebih lanjut, Anas juga mengharapkan ke depan pesantren juga menjadi basis pendidikan yang komprehensif. Tidak semata membekali para santri dengan pengetahuan agama semata,
namun juga menyiapkan skill para santri dalam bidang ekonomi. Selain itu, Anas juga mengharap terus menyebarkan ajaran Islam yang damai dan menjaga kerukunan umat beragama. “Perkembangan terorisme berkedok agama makin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Kami berharap pesantren terus mendampingi masyarakat untuk menangkal beragam aliran radikal tersebut,” pinta Anas. (c1/afi)
31 Desa Mengalami Kekeringan n KRISIS... Sambungan dari Hal 29
Hujan yang melanda akhir-akhir ini masih belum membuat sumber air di suatu daerah mengeluarkan air kembali. ”Kekeringan masih terjadi, suplai air masih berlangsung,” kata Eka. Sejak tanggal 29 Juli 2015, pihaknya sudah mengirimkan 979 rit air bersih ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Dengan rincian 672 rit dari APBD Provinsi, 257 dari APBN dan 62 rit dari APBD Kabupaten Banyuwangi. Untuk satu rit pengiriman air bersih itu jumlahnya adalah 5 ribu liter. ”Berarti sudah 4.895.000 liter air yang kami didistribusikan.
Saat ini stok masih sisa 323 rit air bersih,” jelas Eka kepada JPRaBa kemarin. Tidak berpengaruhnya hujan yang sempat terjadi akhir-akhir ini, BPBD melihat karena hujan yang terjadi beberapa hari terakhir berlangsung di daerah yang memang bukan terdampak kekeringan. Hujan yang sering terjadi masih di wilayah Glenmore, Kalibaru, Licin, dan beberapa wilayah di Banyuwangi Barat. ”Hujan masih terjadi di daerah yang tidak terdampak kekeringan. Jadi tidak banyak pengaruh terhadap kekeringan yang terjadi,” tambah Eka. Sampai saat ini, untuk daerah di wilayah Banyuwangi yang me-
ngalami krisis air bersih terparah adalah daerah kecamatan Wong_ sorejo dan Kecamatan Tegaldelimo. Untuk wilayah Kecamatan Wongsorejo ada di Desa Bangsring dan Desa Wongsorejo. Pihak BPBD dalam waktu satu minggu bisa mengirimkan 3 kali kiriman air bersih ke daerah-daerah tersebut karena daerah tersebut memang hanya mengandalkan kiriman air bersih dari pemerintah untuk keperluan sehari hari. Hasil koordinasinya pihak BPBD dengan pihak BMKG Banyuwangi, diprediksi kekeringan tersebut akan berlangsung sampai akhir Desember mendatang. Sebab, akhir Desember nanti hujan merata di seluruh wilayah Banyu-
wangi diprediksi akan terjadi pada akhir Desember nanti. ”Akhir tahun hujan diprediksi akan merata. Insya-Allah kekeringan akan berakhir,” tuturnya. Sekadar diketahui, untuk sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan yakni kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo, Pesanggaran, Bangorejo, Kalipuro, Purwoharjo, Muncar, Gambiran, dan Tegalsari. Di sembilan kecamatan tersebut sampai saat ini ada sekitar 31 Desa yang mengalami kekeringan. ”Awalnya ada 29 desa. Tapi ada tambahan lagi yang mengalami kekeringan, yakni Desa Ketapang, Sumbermulyo, dan Desa Purwoharjo,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
Setiap Tahun Ada 700 sampai 1.000 Perkara Masuk n SEMPAT... Sambungan dari Hal 29
Tetapi, siapa nyana bila pekerjaan yang terkesan sepele itu justru membutuhkan kehatihatian dan ketelitian super. Salah ketik atau salah tulis efeknya bisa berbahaya. Apalagi, yang dia tulis adalah bahasa hukum yang tentu saja harus bisa diterjemahkan sesuai kaidah hukum yang pas. Oleh karena itu, tidak salah bila setiap hari kedua perempuan itu selalu akrab dengan catatan panitera dan lembar putusan majelis hakim. Namanya juga catatan, ada yang tulisannya rapi dan enak dibaca. Tulisan yang rapi dan bagus tentu saja sangat memudahkan tugas yang dibebankan kepada mereka. Tetapi, ada kalanya catatan yang diberikan sedikit membutuhkan kejelian dalam membacanya. Tulisannya sedikit mirip coretan dokter di kertas resep. Bila itu ditemui, terkadang keduanya harus menanyakan maksudnya. Sembari menghadap layar komputer dan sesekali melihat kertas yang diletakkan di pinggir
komputer, keduanya harus pintarpintar menyerasikan mata adan gerak jari di atas keyboard komputer. Hilang fokus sedikit, tombol backspace harus ditekan beberapa kali untuk membetulkannya. Pekerjaan yang terkesan sepele itu terkadang membuat keduanya harus mengerutkan dahi. Pekerjaan yang telah dilakukan lebih-kurang setahun ini memang menjadi tantangan dan pengalaman tersendiri bagi dua sarjana hukum tersebut. Tidak jarang yang namanya perkara hukum bentuknya bermacam-macam bentuk (modus) dan kejadiannya. Hal itu yang membuat keduanya sedikit panas-dingin bahkan terkadang risi saat melaksanakan tugas. Tengok saja bagaimana saat keduanya menyalin hasil rangkuman panitera dan putusan hakim atas perkara pencabulan. Biasanya dalam amar tulisannya, keduanya juga menyalin adegan dan kejadian perihal bagaimana pencabulan itu berlangsung. Inilah yang membuat Annisa dan Krisnani terbayang proses kejadian yang sebenarnya. Rasa risi dan malu sempat muncul saat menulis beberapa adegan yang muncul dalam
berkas tersebut. Itu belum cukup, dalam beberapa kasus seperti pembunuhan, terkadang juga terbayang bagaimana seramnya suasana saat kejadian berlangsung dan sadisnya pelaku dalam menjalankan aksinya. “Ya kadang ada rasa risi,” aku Annisa. Biasanya salinan yang dibuat Annisa dan Krisnani berkutat pada keterangan saksi dan pertimbangan dalam tuntutan dan putusan. Dua aspek itu yang menjadi tugas utama keduanya dalam membantu kinerja panitera dan hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi. Banyaknya beban kerja yang dijalani keduanya, tidak jarang penyalinan dokumen itu tidak rampung di kantor. Bila itu terjadi, penggarapan dokumen itu dilanjutkan di rumah. Demi menggarap dokumen super penting itu, keduanya tidak jarang harus rela bergadang. Bermodal flash disk dan dokumen yang dibawa dari kantor, pekerjaan bisa terus berlanjut meski sudah keluar jam kantor. Setelah rampung, berkas itu dibawa kembali ke kantor. Setelah di-print disimpan dalam arsip. “Kalau nggak nutut biasanya
dibawa pulang. Dikerjakan di rumah,” ujar Krisnani. Meski tugas keduanya sebagai asisten panitera dan hakim tidak ada dalam struktural resmi, sebutan asisten pun hanya digunakan untuk menggambarkan tugas yang dijalankan keduanya. Namun, keberadaan dan peran keduanya sangat penting. Apalagi, jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Banyuwangi setiap tahunnya tidak sedikit. Ada 700 hingga 1000 perkara pidana maupun perdata yang ditangani setiap tahunnya. Apalagi jumlah majelis yang ada tidak memenuhi jumlah ideal yang diharapkan. Imbasnya tugas hakim pun menumpuk dan banyak. Termasuk di antaranya panitera yang ada di kantor pengadilan ini. Alhasil tugas tambahan yang diberikan kepada Krisnani dan Annisa Imami cukup menjadi sebuah oase. Selain dapat membantu kelancaran panitera dan hakim dalam menjalankan tugasnya, keduanya juga mendapat tambahan ilmu tambahan. Terutama mengenai aplikasi penerapan ilmu hukum dalam praktiknya secara langsung. (c1/aif)
FREDY RIZKI/RABA
UCAPKAN TERIMA KASIH: Tokoh masyarakat Desa Kemiren, Iwan Surbekti (pegang mikrofon), diberi kesempatan memberikan sambutan dalam penutupan program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Kemiren kemarin (30/11).
Target Bedah 550 Rumah Tuntas GLAGAH - Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V, dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, kemarin (30/11) dinyatakan usai. Total sejumlah 550 rumah di wilayah eks Karesidenan Besuki dan 284 rumah di antaranya berada di Banyuwangi selesai direnovasi menjadi hunian layak huni. Proses penutupan program itu diselenggarakan di Desa Kemiren sebagai salah satu desa yang memperoleh 10 bantuan renovasi.
Danlanal Banyuwangi, Letkol (P) Wahyu Endriawan, mengatakan target empat bulan untuk menyelesaikan pembangunan 550 RTLH tercapai. Dia menambahkan, ada beberapa kendala yang dihadapi ketika pembangunan berjalan, seperti kondisi rumah yang cukup parah dan pemilik yang tidak acuh ketika renovasi berlangsung. Danlanal mengaku bersyukur akhirnya pada 30 November kemarin semua target tercapai. “Tahun depan rencananya target anggaran dari Pemprov Jatim lebih besar, sehingga kemungkinan
jatah pembangunan lebih banyak. Karena itu kita akan kembali bekerja sama dengan pemerintah hingga tingkat desa untuk memperoleh data yang lebih valid terkait warga yang layak memperoleh bantuan ini,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Glagah, Setyo Puguh, mengatakan di wilayahnya masih banyak rumah tidak layak huni. Dengan program itu, dia merasa banyak terbantu. “Kita akan cari data lagi yang lebih valid sesuai persyaratan yang diajukan supaya dapat memperoleh bantuan,” ujarnya. (fre/c1/aif)
Pastikan Tindakan Medis tanpa DP BANYUWANGI - Maraknya aksi penipuan via telepon yang mengatasnamakan petugas medis RSUD Blambangan dengan cara meminta sejumlah uang kepada korban, mengusik pihak rumah sakit pelat merah tersebut. Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat, menegaskan tidak ada tindakan medis yang menggunakan down payment (DP) atau uang muka kepada pasien gawat darurat. Oleh karena itu, dia mengingatkan jika ada masyarakat yang memperoleh telepon dari oknum yang mengaku petugas RSUD Blambangan, kemudian meminta sejumlah uang untuk biaya operasi yang harus ditanggung di muka,
Taufiq memastikan itu penipuan. Dokter spesialis andrologi itu menceritakan, beberapa hari lalu dia menyaksikan sendiri salah seorang warga yang hendak meminjam uang untuk biaya operasi. Menurut cerita warga tersebut, dirinya memperoleh telepon dari salah seorang petugas medis RSUD Blambangan yang mengatakan anaknya sedang dalam kondisi kritis karena kecelakaan. Anaknya itu harus segera dioperasi agar nyawanya dapat diselamatkan. Sebelumnya, warga tersebut diminta mengirimkan uang Rp 10 juta agar tindakan medis dapat segera dilaksanakan. Kebetulan nomor telepon si anak tidak dapat dihubungi, sehingga si ibu ke-
bingungan dan mencari pinjaman. “Kebetulan dia yang sedang panik itu mau meminjam uang kepada temannya di Bank Jatim, dan saya ada di lokasi, jadi sekalian saya itu adalah tindakan penipuan,” kata Taufiq. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Taufiq menyarankan masyarakat yang menerima telepon serupa menghubungi pihak rumah sakit. “Kalau menerima telepon serupa silakan langsung ke pelayanan medis atau menghubungi nomor petugas kita. Yang jelas kita prioritaskan kesehatan pasien. Kalau ada tindakan medis kritis pasti kita laksanakan dulu,” ujarnya. (fre/c1/aif)
38
Jawa Pos
Kamis 3 Desember 2015
Kepiting Obor Pawon Banyak Varian Rasa BANYUWANGI – Selain Kepi ting Bakar, Obor Pawon Resto juga memiliki varian menu lain, seperti Kepiting Saus Padang, dan Kepi ting Telur Asin. “Penikmat kuliner Seafood tinggal pilih menu mana yang disuka. Yang jelas, semuanya nikmat dan layak dicoba,“ jelas Indra Wibowo, pemilik Obor Pawon. Di Restoran yang terletak di barat patung Perliman, Banyuwangi, ini juga menyediakan jenis kepiting jumbo dengan bobot 5 ons hingga 1,5 kg per ekor. Sehingga sangat
cocok dinikmati bersama keluarga. “Kelebihan lain dari menu Kepi ting di Obor Pawon, dagingnya empuk dan lebih nikmat,“ terang Indah, salah satu pengunjung. Selain kepiting, Obor Pawon juga menyediakan menu kerang bakar yang diproses secara hygienis dan alami membuat rasa kerang terasa lebih nikmat. Apalagi jenis kerang di Obor Pawon berbeda dengan kerang yang dijual di resto lain. “Yang jelas, harganya relatif murah dan terjangkau dibanding
tempat lainnya. Pokoknya pas di kantong,“ tambah Indah. Jika berkunjung ke restoran ini, kita akan menikmati suasana yang berbeda dari tempat kuliner lainnya. Karena tempatnya bersih, ekslusif dan romantis. Apalagi sekarang Obor Pawon telah menambah ornamen-ornamen tradisional khas Banyuwangi di beberapa bagian bangunannya. Yang terbaru, resto ini juga menyediakan ruangan khusus bagi perokok. (*/als)
RAMAI: Restoran Obor Pawon juga melayani paket prasmanan untuk ulang tahun, rapat, seminar maupun kegiatan lainnya.
Dok.RABA
Warung Nelayan Watudodol Bisa untuk Hajatan BUAT pecinta ikan kerapu, sekarang ada menu yang pa tut dicoba di Warung Nelayan Watudodol, Ketapang. Ikan kerapu tiga rasa ini akan menjadi salah satu alternatif menu makan yang cocok untuk keluarga. Paduan serai dan daun salam akan membuat selera makan Anda semakin bertambah. Cita rasa yang berbeda dengan adanya paduan rasa pedas dan gurih dan uniknya cita rasa ini sangat pas untuk dipadu padankan dengan daging ikan kerapu yang tidak hanya lembut tapi juga gurih dan renyah. Memang, chef Warung Nelayan Watudodol ini sangat pandai jika meramu sebuah sea food menjadi makanan berkelas. Pengelola Warung Nelayan Watudodol, Suprafti menga takan, warung ini menyediakan banyak menu, seperti sea food. Makanan jenis ini memang menjadi andalan, karena lokasinya sangat dekat pantai sehingga ikan yang didapatkan pun masih sangat segar. Warung Nelayan ini, kata dia, buka 24 jam, tempat parkir yang luas, serta luasnya lokasi bisa dijadikan tempat untuk menggelar
Cocok Dipakai Pembangunan Musala
Meski Murah, Kuatnya Semen Puger tak Ada yang Menandingi Cerita menarik dari pengguna Semen Puger mendapat apresiasi dari berbagai masyarakat. Kuis cerita yang dikirim melalui email radarbwi@ gmail.com terus mengalir. Dari banyaknya kuis yang masuk, Semen Puger harus memilih. Dan, inilah di antaranya…
TOHA/RaBa
PRASMANAN: Setiap hari pengunjung Warung Nelayan Watu dodol selalu ada. Rata-rata mereka dari luar daerah yang ingin mengunjungi destinasi Banyuwangi.
berbagai hajatan, baik bersama keluarga, sahabat, maupun mitra. Setiap hari, ada saja tamu dari luar kota mampir di Warung Nelayan ini. Ada yang menggunakan jasa travel, maupun kendaraan sendiri. Rata-rata mereka merasa puas dengan masakan yang dihidangkan. Tidak hanya itu, warung nelayan watu dodol ini sangat diuntungkan dengan lokasinya yang benar-benar indah. Pelan-
cong domestik maupun Internasional yang pernah mampir disini sangat terkesan dengan tempatnya. Apalagi jika ingin melihat matahari terbit, bisa dilihat disini. “Kalau langitnya cerah, pasti terlihat sangat indah, tidak perlu jauh-jauh, cukup di sini,” kata pengusaha batu mulia ini. Warung nelayan juga menyediakan harga paket untuk berbagai acara. Untuk reservasi di 0333-511123. (*/als)
Di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, tepatnya di Dusun Krajan RT 1 RW 6, baru selesai dilaksanakan renovasi musala Nurut Thoyyibin yang at apnya sudah banyak yang bocor, dan dindingnya retak. Maka, tersusunlah kepanitia an yang dibentuk oleh takmir musala dan disepakati oleh warga dengan harapan pembangunan segera dilaksanakan dan kegiatan perkumpulan seperti pengajian di musala juga lancar. Ustadz Ahmad Hasan, Ketua Takmir Musala pun mengucapkan syukur, dengan sokongan dana yang seadanya dari warga dan sumbangan dari donator renovasi mushola Nurut Thoy yibin di Kelurahan Penataban rampung. “Ternyata yang menjadi kunci sukses pelaksanaan pembangunan ini adalah efisiensi dan kerja sama yang baik antar warga. Salah sijine, panitia tuku semen
Semen Puger. “Warga neng kene butuh cepet. Kerono musala iki dinggo salat 5 waktu. Solusine nganggo Semen Puger baen, ” tambah Mardi, tukang yang menggunakan semen ini. Menurut Mardi, semen yang baik secara fisik/ kasat mata, adalah tidak menggumpal/keras. Biasanya semen yang telah lama disimpan bisa membentuk gumpalan yang akan hancur jika diremas dan lama-kelamaan mengeras (grit). Untuk pembangunan musala ini, panitia menggunakan Semen Puger yang berisi 50 kg. Harga ini paling murah dan paling ekonomis dibanding semen merek lain “Masiyo murah, tapi kuate heng ono hang ngalahi,” katanya. Sementara itu, perwakilan Semen Puger, Menlu Kwok mengatakan, pengirim cerita menarik saat menggunakan Semen Puger ini harus di sertai foto. Sehingga akan lebih menarik jika dimuat di koran ini. Selain itu, 10 pengirim cerita menarik Istimewa HASIL RENOVASI: Musala Nurut Thoyyibin Penataban Giri saat selesai akan mendapatkan uang tunai Rp 500 ribu. “Di diperbaiki dengan menggunakan Semen Puger. dalam cerita ini tidak bohang apik tapi murah regone,” Semen Puger ternyata sangat leh menjelekkan produk semen kata Ust. Hasan. membantu kecepatan dinding lain. Jadi yang kami butuhkan Ketua Panitia Renovasi Musala bangunan. Sifat cepat kering adalah pengalaman sesungguhNurut Thoyyibin Rijal Sarofi menjadi salah satu alasan para nya saat menggunakan Semen mengatakan, menggunakan tukang bangunan lebih memilih Puger,” kata Menlu. (*/als)
daerah sekitar
Penderita HIV/AIDS Bertambah Setiap Hari
WISATA
Air Terjun Gunung Rayap Masih Perawan JEMBER – Jember ternyata memiliki kekayaan tancak (bahasa lokal air terjun, Red) yang luar biasa. Salah satunya adalah air terjun Gunung Rayap yang terletak di Dusun Krajan, Desa Klungkung, Sukorambi, Jember. Kesegaran dan kejernihan air terjun itu mampu menghilangkan lelahnya perjalanan menuju ke lokasi. Air yang jernih, deras, serta luas membuat pengunjung ingin melompat dan menceburkan tubuh untuk mandi. Karena masih “perawan”, sebagian warga yang menjaga hutan di sana menyebutnya dengan air terjun anugerah. Sebab, ketika ditemukan warga setempat, mereka menyebutnya sebagai anugerah Tuhan. “Sehingga, kami menyebutnya air terjun Anugerah ketika ditemukan sekitar 2008 lalu,” kata Noval, perawat air terjun tersebut. Namun, warga yang lain menyebutnya dengan nama air terjun Gunung Rayap karena lokasinya berada di Gunung Rayap. (gus/har/jpnn) Heru Putranto/Radar Jember/jpnn
DIPAMERKAN: Lukisan karya anggota Komunitas Perupa Jember dipamerkan di Gedung Soetarjo Unej kemarin (2/12).
Ajak Gemari Membaca Melalui Lukisan
Heru Putranto/Radar Jember/jpnn
SEGAAAR: Seorang pengunjung merasakan kesegaran gerojokan air dari air terjun Gu nung Rayap, Klungkung, Sukorambi.
JEMBER – Sedikitnya 26 karya lukisan kemarin (2/12) dipajang di Gedung Soetarjo Universitas Jember (Unej). Lukisan-lukisan itu merupakan karya pelukis Jember yang tergabung dalam Komunitas Perupa Jember (KPJ). Pameran lukisan yang diselenggarakan Komunitas Sahabat Pena itu mengambil tema read cycle. Yaitu meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca. “Karena selama ini minat baca masih rendah,” kata Nalendra Yogeswara, ketua komunitas. Menurut dia, rendahnya minat baca seiring dengan perkemba ngan teknologi yang cukup pesat. Sehingga, masyarakat mulai terjebak dengan teknologi, seperti media so-
sial facebook atau instagram. “Itu di tingkat pelajar seperti mahasiswa,” tambahnya. Mahasiswa, kata pria yang akrab disapa Lendra tersebut, memiliki kewajiban di kampusnya. Sehingga, memungkinkan untuk selalu membaca untuk mencari referensi demi mengerjakan tugas dari dosen. Berbeda dengan masyarakat umum yang memang perlu didorong untuk terus meningkatkan minat baca. Salah satunya adalah dengan memberikan buku murah. “Untuk itu kami juga adakan bazar buku murah,” ucapnya. Dia menilai, memupuk kebiasaan membaca perlu dimulai sejak dini. Sehingga, bisa diikuti oleh generasi
berikutnya agar menjadi pemuda yang gemar membaca. “Pameran lukisan juga dihadirkan agar mampu merangsang pengunjung berpikir,” ucapnya. Komunitas yang terdiri dari para mahasiswa Unej itu juga akan menghadirkan budayawan Sujiwo Tejo dan Ayu Sutarto dalam seminar re volusi mental. “Komunitas ini tidak hanya bergerak di seni sastra, tapi juga sosial pendidikan,” ungkapnya. Sementara itu, salah satu anggota komunitas pelukis Jember Dyah Shafitri mengapresiasi kegiatan yang peduli terhadap seni lukis tersebut. Sebab, kesenian masih belum menjadi perhatian utama dari berbagai kalangan, terutama pemerintah. (gus/har/jpnn)
JEMBER – Penderita HIV/ AIDS yang tercatat di klinik VCT RSD dr Soebandi mencapai sekitar 2.700. Jumlah tersebut terus meningkat setiap harinnya. Bahkan, Oktober 2015 lalu sudah terdapat 30 ODHA yang positif. “Dari jumlah itu, 10 persen dari semua penderita itu meninggal,” kata Yustina Evi Tyaswati, Humas RSD dr Soebandi. ODHA yang melakukan pe meriksaan di rumah sakit setiap harinya mencapai sekitar 40 sampai 50 penderita. Namun tidak hanya dari Jember, tapi juga dari luar daerah. Padahal, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah. Sehingga, jumlah penderita bisa lebih banyak dari angka tersebut. Penyebabnya masih sama dengan sebelumnya, yakni karena perilaku seks bebas. “Seperti heteroseksual, LSL, dan jarum suntik,” ujarnya. Dalam setahun, sudah ada sekitar lima balita yang meng idap HIV/AIDS. Begitu juga ibu hamil yang mengidap penyakit tersebut semakin bertambah. “Ketika melahirkan, anak
tersebut segara dipindah untuk dilakukan pencegahan penularan,” terangnya. Dia menambahkan, ada sekitar 20 sampai 30 persen penderita yang melakukan pengobatan di klinik yang lolos follow up. Yakni menghilang dengan kon disi yang masih belum sembuh. Mulai dari pindah rumah atau bekerja. Sehingga ketika kembali, kondisi mereka bertambah parah. Bahkan, lanjut dia, ada salah satu penderita di Jember yang diusir dari rumah kosnya. Disuruh pindah karena khawatir menulai pada yang lain. “Seharusnya bukan menghindari orangnya, tapi penyakitnya,” imbuhnya. Selain itu, stok obat untuk penderita ODHA masih cukup untuk tiga bulan ke depan. Obat ARV yang terbagi dua macam, yakni lini satu dan dua. “Kalau obat yang lini dua belum boleh langsung diberi, karena harus konsultasi ke rumah sakit rujuk an yang memiliki dokter spesialis konsultan infeksi tropical,” tandasnya. (gus/c1/hdi/jpnn)
40
Jawa Pos Kamis 3 Desember 2015
9 TPS Tumpang Pitu Jadi Atensi Antisipasi Dampak Konflik Tambang Emas
RENDRA KURNIA/RABA
SIAP EDAR: Setelah proses sortir, KPU akan melakukan proses pengiriman surat suara ke PPK mulai hari ini.
Surat Suara Siap Didistribusikan BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuntaskan proses sortir surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015. Penyeleksian 1.339.364 lembar logistik utama pilbup tersebut rampung sekitar pukul 00.15 kemarin (2/12). Di antara jutaan lembar surat suara yang dikirim pihak rekanan PT. Pura Barutama, petugas KPU Banyuwangi hanya menemukan tiga lembar surat suara yang rusak. Satu lembar surat suara berlubang, satu lembar robek di bagian tepi kanan dan kiri, sedangkan satu lembar surat suara yang lain tergores tinta. Sementara itu, setelah proses sortir tuntas, KPU akan mendis-
tribusikan surat suara tersebut ke 24 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi. Pendistribusian secara bertahap dijadwalkan mulai berlangsung pagi ini (3/11). Komisioner KPU Dwi Anggraini mengatakan, selain surat suara, pada pendistribusian kali ini KPU juga akan mengirimkan formulir pemungutan dan penghitungan suara. “Proses pendistribusian menggunakan empat armada truk,” ujarnya. Dwi menambahkan, proses pendistribusian surat suara dan formulir pemungutan dan penghitungan suara, itu diprediksi tuntas dalam tiga hari. “Kami menargetkan pendistribusian
ke seluruh PPK rampung paling lambat 5 Desember,” cetusnya. Seperti diberitakan, logistik utama pilbup berupa surat suara tiba di kantor KPU Banyuwangi Minggu siang (29/11). Jumlah surat suara yang dikirim oleh pihak rekanan pemenang tender mencapai 1.339.364 lembar. Rinciannya, sebanyak 1.337.364 lembar surat suara akan digunakan untuk proses coblosan 9 Desember mendatang. Sedang kan 2 ribu lembar surat suara yang lain merupakan surat suara cadangan. Sementara itu, PT. Pura Barutama ditetapkan sebagai pe menang lelang terbuka surat suara Pilbup 2015. Perusahaan
yang satu ini mengajukan pe nawaran terendah, yakni sebesar Rp 236,62 juta dari nilai pagu paket senilai Rp 1,309 miliar. Sesuai kontrak, perusahaan yang satu ini berkewajiban me lakukan pencetakan sekaligus pel ipatan surat suara Pilbup Banyuwangi 2015. Di sisi lain, jumlah kertas suara yang harus dicetak mencapai 1.337.364 lembar. Jumlah sebanyak itu merupakan akumulasi jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.304.745 orang plus surat suara tambah an sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT, yakni sebanyak 32.619 lembar. (sgt/c1/afi) DOA PILBUP: Rombongan pengurus IKSASS Rayon Banyuwangi saat menggelar doa bersama di kediaman Abdullah Azwar Anas di Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan Sabtu lalu.
ICHSAN/RaBa
Santri Kiai As’ad Dukung Dahsyat Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Azwar Anas BANYUWANGI- Kegiatan doa bersama menjadi instrumen penting pasangan Abdullah Azwar Anas–Yusuf Widiyatmoko (Dahsyat) selama musim kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015. Meski dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir, namun kegiatan doa bersama dengan sejumlah elemen warga terus digelar jelang berakhirnya musim kampanye yang tinggal dua hari lagi. Pada minggu terakhir musim kampanye, giliran pengurus dan anggota Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Rayon Banyuwangi yang menggelar doa di kediama n Anas lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Organisasi para alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo itu sengaja datang untuk memberikan doa dan support Anas agar terpilih kembali menjadi Bupati Banyuwangi. Kegiatan doa bersama yang kemas dengan pembacaan istighotsah tersebut dipimpin langsung Ketua Dewan Syura IKSASS Rayon Banyuwangi, KH Huzaini Hafid. Tampak hadir dalam doa bersama tersebut para alumni Salafiyah Safi’iyah dari beragam latar belakang profesi. Mulai dari pengasuh pesantren, tokoh masyarakat, pengajar, PNS, pengusaha, sampai anggota DPR. Ketua IKSASS Rayon Banyuwangi, Farid menyampaikan, kegiatan doa bersama sebagai bentuk panggilan jiwa untuk menyukseskan pencalonan Anas sebagai Bupati Banyuwangi. Farid menilai, kepe-
mimpinan Anas terbukti telah memberikan kemajuan bagi masyarakat Banyuwangi. “Tidak ada alasan bagi keluarga besar IKSASS Banyuwangi untuk tidak mendukung Pak Anas kembali menjadi bupati,” ungkap Farid. Farid yang juga pendiri dan pengelola SMP Alam Genteng ini mengaku, hanya mengajak para pengurus sub rayon (pengurus tingkat kecamatan). IKSASS Banyuwangi memiliki anggota ribuan tersebar di se antero Banyuwangi. Tak heran, mengingat pesantren Salafiyah Safi’iyah di Situbondo tak begitu jauh dari Banyuwangi. Pengasuh kedua Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. As’ad Syamsul Arifin me-
miliki ribuan santri dan pengikut di Banyuwangi. Sebagai mediator berdirinya NU, Kiai As’ad tidak hanya memiliki pe ngaruh di Situbondo, tapi juga di kabupaten sekitarnya seperti halnya Banyuwangi. Usai doa bersama, KH. Huzaini Hafid menyampaikan alasan kenapa mendukung Anas. Pengasuh pesantren di Kecamatan Kalipuro tersebut menilai Anas sangat menghargai para kiai dan ulama. Perhatian Anas terhadap pe santren dan syiar Islam juga mendapat apresiasi kiai keturunan Madura tersebut. “Pak Anas sangat dekat dengan ulama. Ini merupakan ciri-ciri pemimpin yang baik.” Jelasnya n Baca Santri...Hal 39
BANYUWANGI - Konflik di kawasan pertambangan emas Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata tidak berdampak terhadap proses persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Meski demikian, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan perhatian khusus di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dengan kawasan pertambangan yang dikelola PT. Bumi Suksesindo tersebut. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pesanggaran, Muhammad Zuhri, mengatakan seluruh tahap persiapan pilbup di wilayah kerjanya berlangsung sesuai jadwal hingga kemarin (2/12). Termasuk di TPS terdekat dengan kawasan Gunung Tumpang Pitu, yakni 9 TPS Desa Sumberagung. TPS yang satu itu berlokasi di Dusun Silir Baru, RT 3/ RW 2, tepatnya di dekat Hotel Panorama, Desa Sumberagung, Pesanggaran. Selain di TPS 9 Desa Sumberagung, tahap pemilu juga berjalan sesuai jadwal di delapan TPS yang berlokasi di Dusun Pancer. Padahal seperti diketahui, Dusun Pancer merupakan basis massa yang sempat melakukan protes terhadap keberadaan tambang emas di kawasan Tumpang Pitu tersebut.
Zuhri mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pesanggaran dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) Desa Sumberagung. “Hasil koordinasi yang kami lakukan dinyatakan tidak ada masalah. Jadi tidak sampai ada rencana pergeseran TPS,” ujarnya ditemui saat berada di kantor KPU Banyuwangi. Ditanya soal potensi minimnya tingkat partisipasi pemilih di sembilan TPS tersebut, Zuhri mengaku pihaknya tidak bisa memastikan tinggi atau rendahnya jumlah warga yang menggunakan hak kons titusionalnya pada pesta demokrasi yang bakal berlangsung 9 Desember GI itu. “Yang pasti, kami telah gencar LA I R menyosialisasikan agenda pilbup. HA Sosialisasi akan terus dilakukan hingga hari H coblosan mendatang,” kata dia. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya terus monitor perkembangan persiapan pelaksanaan pilbup di lapangan, termasuk di sembilan TPS terdekat dengan kawasan Tumpang Pitu. “Laporan yang kami terima sejauh ini situasi sudah kondusif. Persiapan pilbup berlangsung normal-normal saja,” cetusnya. Hanya saja, Syamsul mengaku pihaknya akan memantau langsung ke Desa Sumberagung untuk mengetahui persiapan pemilu di wilayah tersebut secara riil. “Dalam waktu dekat kami akan memantau langsung persiapan pilbup di Desa Sumberagung,” kata Syamsul. (sgt/c1/afi)
6
Su-Si Batal Gelar Kampanye Akbar Tim Pilih Fokus Pembekalan Saksi BANYUWANGI - Rencana tim kampanye pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyuwidodo (Su-Si) menggelar kampanye akbar dalam rangka menyongsong Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 dipastikan batal digelar. Tim sukses pasangan calon (paslon) yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rak yat (Hanura) itu lebih memilih memanfaatkan waktu tersisa sebelum masa tenang untuk memberikan pembekalan dan pelatihan saksi yang bakal ditugaskan di luar tempat pemu ngutan suara (TPS). Kepastian pasangan penan tang paslon incumbent, Ab dullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat), tersebut tidak akan melaksanakan kampanye akbar disampaikan
DOK.RaBa
Ali Firdaus
Ketua Tim Pemenangan Su-Si, Ali Firdaus. “Hasil koordinasi ke Jakarta, diputuskan kami akan mengintensifkan pembekalan dan pelatihan saksi yang bertugas di luar TPS,” ujarnya Selasa malam (1/12). Firdaus menuturkan, pembekalan dan pelatihan itu akan dilakukan di masing-masing kecamatan se-Banyuwangi dengan melibatkan jajaran dua parpol pengusung Su-Si, yakni
Golkar dan Hanura. Pembeka lan dan pelatihan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman para saksi terhadap regulasi yang ada. “Pada pembekalan tersebut juga di sampaikan tugas-tugas lain yang harus dilakukan para saksi yang bertugas di luar TPS,” tuturnya. Firdaus mengaku pembekalan saksi tersebut dilakukan secara masif sejak kemarin hingga Sabtu lusa. “Ini akan melengkapi instrumen yang sudah kami lakukan sejak jauh hari lalu, yakni melakukan pembekalan terhadap saksi yang bertugas di 2.860 TPS seBumi Blambangan,” bebernya. Firdaus memastikan pasa ngan Su-Si dan tim sukses paslon yang satu ini tidak akan melakukan pelanggaran terhadap seluruh ketentuan pilbup. Sebaliknya, dia berjanji akan melakukan cara-cara elegan un tuk meraup dukungan masya rakat Banyuwangi. “Sejak awal kami berkomitmen taat asas,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
SA T
BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A
GOLPUT BUKAN PILIHAN, JANGAN LUPA RABU 9 DESEMBER 2015!
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI