Radar Banyuwangi | 3 September 2015

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 3 SEPTEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Ekspedisi Jelajah Pantai Timur Jawa (22)

Minapolitan Muncar, Bandar Ikan Laut Terbesar se-Jawa Tim ekspedisi jelajah Jawa Pos Radar Banyuwangi kali ini mengunjungi kawasan Minapolitan Muncar.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan ikan terbesar pertama di Pula Jawa.

TAUFIK FERDIANSYAH, Muncar

PELABUHAN Muncar memang sudah dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Siapiapi di Riau.

Bahkan, Pelabuhan Muncar juga sudah dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar pertama di Pulau Jawa.

Sungguh sangat beruntung dan tentu patut berbangga bahwa di Banyuwangi terdapat pelabuhan ikan yang sangat besar seperti Pelabuhan Muncar ini n

TERSIBUK: Ribuan perahu slerek khas Muncar parkir di dermaga Minapolitan Muncar, Banyuwangi.

Baca Minapolitan...Hal 39

RENDRA KURNIA/RABA

Testemoni Pelajar ”Nyambi” Pendamping Karaoke

SEBULAN BISA RAUP RP 5 JUTA Belasan lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) di Banyuwangi resmi ditutup sejak beberapa bulan lalu. Para pemuas nafsu itu dipulangkan ke rumah masing-masing. Pasca-penutupan itu, fenomena menjajakan seks kini merambah kalangan pelajar. Berikut testemoni dua pelajar yang sehari-hari nyambi sebagai gadis pengiring lagu.

Pagi Belajar, Malam Karaoke Q Usia rata-rata 15 hingga 18 tahun (kelas VIII hingga kelas XII setingkat SMA) Q Ada yang murni hanya menjadi LC, ada yang menjadi PSK Q Tarif beragam, untuk menemani karaoke dipatok Rp 100 ribu per jam Q Jika beruntung bisa mendapat pelanggan yang membayar 10 kali lipat dalam waktu tiga jam Q Alasan jadi LC untuk membiayai sekolah, terjerumus gaya hidup, ketergantungan seks tinggi

WAJAH Mawar dan Melati (nama samaran) terlihat malu siang itu. Meski wajahnya tertutup kacamata, masker dan kerudung, kedua pelajar setingkat SMA itu masih terlihat canggung berbicara.

Maklum, siang itu kedua gadis belia itu didapuk memberikan testemoni terkait profesinya yang merangkap sebagai pengiring lagu karaoke dan wanita ”cabutan”.

Mawar dan Melati tampil dalam seminar HIV/AIDS untuk motivator Kabupaten Banyuwangi kemarin (2/9) n Baca Sebulan...Hal 39

CHIN JULLIEN/RABA

DEMI UANG: Mawar dan Melati (pakai kerudung) ketika memberikan testemoni di aula kantor BPM Banyuwangi kemarin.

Lima PSK Padang Bulan Terjaring Razia Gabungan

NIKLAAS ANDRIES/RABA

TIPIRING: Kelima penghuni Padang Bulan mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Banyuwangi.

TIM gabungan kepolisian, TNI, dan Satpol PP, mengobok-obok eks-lokalisasi Padang Bulan di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Selasa malam lalu (1/9). Kedatangan petugas ke bekas lokalisasi terbesar di Bumi Blambangan itu seiring laporan adanya praktik prostitusi di tempat tersebut.

Meski sudah ditutup, Padang Bulan terindikasi masih dihuni pekerja seks komersial (PSK) yang menjalankan praktik prostitusi terselubung. Keda-

tangan petugas pun tidak percuma.

Dalam razia itu ada lima kupu-kupu malam yang berhasil terjaring petugas.

Kebanyakan dari mereka adalah pemain lawas. Usianya masih terbilang cukup muda. Paling senior berusia 33 tahun dan paling muda berumur 23 tahun. Para PSK itu terjaring razia ketika berada di wisma yang diduga masih sering melayani lelaki hidung belang n Baca Cukup...Hal 39 GRAFIS:REZA FAIRUZ/RABA

PROMOSI WISATA

Kemarau, Lereng Ijen Rawan Terbakar

DISBUDPAR FOR RABA

SEBLANG: Salah satu jenis kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan diperagakan di World Expo Milan (WEM) 2015.

Rombongan Penari BEC Terbang ke Milan BANYUWANGI - Para penari Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) akan berpartisipasi dalam promosi Wonderful Indonesia (WI) di Milan, Italia, pada tanggal 5-8 September besok. Kemarin (2/8) malam lima perwakilan BEC diberangkatkan ke Surabaya, lalu kemudian diterbangkan ke Jakarta dan Italia n Baca Rombongan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

RENDRA KURNIA/RABA

PADAMKAN API: Simulasi kebakaran hutan dilaksanakan di Pos Paltuding, DesaTamansari, Kecamatan Licin, kemarin.

LICIN - Mengantisipasi dampak serius El Nino 2015 dan ancaman kebakaran hutan dan lahan perlu kesiapan dan kewaspadaan masyarakat. Menanggapi hal itu, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur menggelar apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran hutan di Pos Paltuding, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Rabu (2/9) kemarin.

Dalam pelaksanaan apel siaga dan simulasi kemarin hadir perwakilan Dinas Kehutanan

Bondowoso, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, BPBD Banyuwangi, BPBD Bondowoso, Perhutani, UPT Dirjen KSDAE, Forpimka Licin dan Sempol. Hadir pula para manajer perkebunan di kawasan Gunung Ijen dalam apel siaga dan simulasi kebakaran hutan kemarin.

Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Suyatno Sukandar, mengatakan apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran hutan penting dilakukan n Baca Kemarau...Hal 39

SMPN 2 Rogojampi Penyaji Terbaik Musik Tradisional Nasional

Dewan Juri Terpukau, Berikan Standing Applause Popularitas musik etnik Banyuwangi semakin melejit di tingkat nasional.

Bukan karena banyak yang memainkan, tapi orang semakin kepincut dengan kekhasan musik Banyuwangi. Seperti saat grup Sembur Uthik-uthik dari SMPN 2 Rogojampi memenangkan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Palembang 29 Agustus lalu.

SMPN 2 ROGOJAMPI FOR RABA

FREDY RIZKI, Rogojampi

HARUMKAN BWI: Grup musik tradisional SMPN 2 Rogojampi menjadi penyaji musik tradisional terbaik dalam FLS2N di Palembang 29 Agustus lalu.

SEBELUM dinyatakan menjadi penyaji musik tradisional terbaik di Jawa Timur, kelompok musik tradisional dari SMPN 2 Rogojampi itu sempat dicibir. Ada yang bilang kelompok tersebut hanya akan menjadi penggembira, apalagi jika hanya mengandalkan lagu-lagu Banyuwangi.

Akan tetapi, kenyataannya justru terbalik, kelompok yang mengusung tema Sembur Uthik-uthik itu menjadi penyaji terbaik musik tradisional tingkat nasional. Dengan menampilkan lagu khas ritual, seperti Selawat Nabi, Doa Sunatan, dan Gending Sembur Uthik-uthik, grup yang terdiri atas lima siswa kelas IX itu berhasil mencuri perhatian para juri n

Pangkas antrean obat, RSUD Blambangan tambah apotek Mudah-mudahan pelayanannya nggak lemot lagi!

Pelajar nyambi LC, pendapatan per bulan Rp 5 juta Pendapatan gurunya kalah telak!

Baca Dewan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR BANYUWANGI

RADAR SPORT

30

Jawa Pos

Kamis 3 September 2015

Livope Jaring Tim Proyeksi POR SD SEMENTARA itu, Liga Bola Voli Pelajar (Livope) Banyuwangi kembali digelar. Ini adalah yang kedua kalinya liga voli pelajar digelar. Kemarin (2/9) pembukaan acara tersebut diselenggarakan di Taman Blambangan dihadiri ratusan peserta tingkat SD hingga SMA sederajat. Selain dihadiri pelajar, pelatih voli di masing-masing sekolah juga hadir mendampingi.

Kurang lebih ada 144 tim pelajar yang menjadi peserta liga voli tingkat kabupaten ini. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, mengatakan sebelumnya mereka telah diseleksi di tingkat kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirim satu tim voli putra dan satu tim voli putri tiap jenjang sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Liga voli jenjang SD dihelat di Taman Blambangan, sedangkan tingkat SMP dan SMA dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun.

Wawan mengatakan perhelatan Liga Voli Pelajar ini sekaligus pembentukan tim terbaik yang akan mewakili kabupaten ke even-even olahraga sekelas provinsi. “Seperti contoh, Oktober nanti kita akan mengirim tim voli putra maupun putri terbaik tingkat SD untuk mengikuti Pekan Olah Raga (POR) SD tingkat Jawa Timur di Tulungagung,” bebernya.

Ia menambahkan pemerintah berencana menambah jadwal kegiatan yang sama untuk cabang olahraga yang berbeda. “Kami berencana menambah kegiatan serupa untuk futsal, voli pantai dan cabor lainnya. Masih kami koordinasikan dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan pengurus masing-masing cabor,” ungkapnya. Dengan begitu, kata Wawan, pihaknya lebih mudah memantau perkembangan dan seleksi atlet.

Asisten pemerintahan kesejahteraan rakyat, Wiyono dalam sambutannya mewakili kehadiran Bupati Abdullah Azwar Anas berharap agar acara Liga Voli pelajar tingkat kabupaten ini bisa menggairahkan minat pelajar untuk belajar bola voli. Sebab, menurutnya, saat ini cabang voli mulai jarang diminati oleh kalangan pelajar. (cin/c1/als)

RENDRA KURNIA/RABA

ANTAR PELAJAR: Ratusan siswa dari berbagai sekolah mengikuti pembukaan Livope di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

43 Tim Langsung Angkat Koper BANYUWANGI - Persaingan tim-tim yang berlaga dalam Livope resmi berlangsung kemarin. Sejumlah tim pun langsung angkat koper setelah kalah di babak penyisihan.

Pada tingkat SD putra dan putri tercatat ada 20 tim yang tumbang dan dipastikan gagal melaju ke babak berikutnya. Hingga kemarin masih ada empat tim, yakni wakil Kecamatan Cluring dan

Glagah yang lolos ke babak empat besar.

Uniknya, 20 tim putra dan putri yang keok itu berasal dari kontingen yang sama, yaitu Banyuwangi, Songgon, Licin, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore, Siliragung, Sempu, Singojuruh, dan Gambiran.

Pada bagian lain, wakil kontingen SMP putra dari Bangorejo, Licin, Pesanggaran, Sempu, dan Tegalsari langsung out sete-

lah kalah di fase penyisihan. Tim SMP putri yang gagal melaju adalah Gambiran, Siliragung, Pesanggaran, dan Tegalsari.

Sementara itu, Bangorejo, Wongsorejo, Licin Siliragung, Pesanggaran, Sempu, dan Tegalsari, adalah wakil SMA putra yang kandas di fase penyisihan. Kegagalan tujuh tim wakil kecamatan itu juga diikuti tim putri kontingen yang sama.

Dengan begitu, total ada 43 yang gugur di babak awal. Itu merujuk hasil laga yang berlangsung kemarin mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA. Rangkaian pertandingan akan dilanjutkan pada pagi ini. Even tahunan itu akan berlangsung hingga 6 September. Tingkat SD dipusatkan di Taman Blambangan.

Arena pertandingan tingkat SMP dan SMA digelar di GOR Tawang Alun, . (ton/c1/als)

Ketua Cabor Diminta Mundur Bagi yang Gagal Raih Prestasi BANYUWANGI - Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang gagal berprestasi terus mendapatkan sorotan. Hal itu berkaca pada hasil buruk pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V yang digeber Juni lalu.

Kegagalan meraih medali dalam ajang multieven itu menjadi pukulan telak bagi kontingen Banyuwangi. Bahkan, nol prestasi itu mengulang sejarah kelabu dalam keikutsertaan mereka di dua edisi terakhir.

Dengan begitu, kiprah mereka masih belum bisa dibanggakan.

Dana hibah untuk pembinaan yang dikucurkan selama ini se-

perti tidak membawa hasil berarti. Kondisi itu semestinya membuat pengurus cabor yang bersangkutan tahu diri.

Bahkan, jika tidak mampu mengangkat prestasi Banyuwangi, pengurus cabor gagal itu diminta tahu diri. Caranya, dengan mengundurkan diri menjadi pengurus cabor. Desakan mundur itu disuarakan mantan Ketua Harian KONI Banyuwangi, Rudi Santoso, kemarin.

Dia mengatakan, rentetan hasil buruk menjadi bukti pembinaan terhadap atlet gagal. Bukti itu, jelas dia, harus dijadikan bahan evaluasi bagi setiap pengurus yang menjadi ketua cabor. ‘’Kalau tidak mampu membawa dampak baik, ketua cabor yang gagal lebih baik mundur,” desaknya.

Menurut dia, hasil dalam ajang multi even itu memang seharusnya menjadi cambuk. Apalagi, yang gagal tercatat sebagai cabor yang cukup lama berdiri. ‘’Kalau cabor baru, saya kira masih wajar. Cabor yang lama itu yang harus introspeksi,” tandas pria yang hobi motor tril itu.

Malahan, masih kata dia, cabor yang baru mampu berbicara.

Terbukti, ada beberapa cabor baru yang sukses besar dalam berbagai even, terutama ajang dua tahunan di Banyuwangi beberapa waktu lalu. ‘’Jangan mementingkan kepentingan jangka pendek dan sesaat,” sorotnya. Sudah selayaknya, setiap cabor yang tidak mampu menghadirkan prestasi harus legawa untuk menanggalkan jabatan ketua. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RABA

EKSIS: Seorang atlet balap sepeda saat berlatih melintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, kemarin.

Porprov Berakhir, Tetap Eksis Latihan BANYUWANGI - Geliat aktivitas dunia olahraga para atlet Banyuwangi terlihat menurun pasca Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V berakhir. Padahal, latihan tidak boleh kendur jika ingin menggapai prestasi.

Hal itu yang tampaknya menjadi salah satu atensi khusus bagi cabang olahraga (cabor) balap sepeda. Rutinitas latihan tetap berlangsung secara konsisten. Sebab, konsisten melahap menu latihan itu menjadi kunci keberhasilan.

Yang berlatih bukan hanya atlet yang masuk dalam skuad Porprov lalu. Para atlet yang gagal lolos juga berlatih serius

demi menjaga peluang membela kontingen Banyuwangi di masa yang akan datang.

Sebab, persaingan mengisi skuad balap sepeda Banyuwangi juga ketat. Maka dari itu, jika teledor, maka harapan untuk bisa menggapai prestasi pun hanya sebatas angan-angan.

Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo mengingatkan semua atlet untuk tetap menjaga fisik dengan latihan secara konsisten. ‘’Anak-anak harus tetap eksis,’’ ungkapnya, kemarin.

Menurut dia, prestasi tidak mudah untuk di raih. Oleh sebab itu, tidak ada istilah leha-leha

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

bagi para atlet. ‘’Kalau balap sepeda, latihan ada jeda sekali tidak berlatih, performa bakal menurun,” tukas kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Banyuwangi, itu.

Agenda kota

Workshop M2C Class Trainer TUJUH menit mengaktifkan kekuatan pikiran bawah sadar, kesempatan emas menjadi trainer m2c, materi: m2c (transformasi mind power) rahasia hypnotis hypnotis panggung, hypnotis metafisik, hypnotis marketing, hypnoterapy speed reading menghafal isi buku dlm hitungan detik, publik speaking.

Pelatihan tanggal 6 September 2015 di Situbondo, hubungi LBPI-kata hati: 082338870040

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Dengan begitu, latihan harus rutin setiap hari. Latihan harus terjadwal dengan baik setiap hari.

“Yang penting latihan secara kontinu. Itu yang diperlukan para atlet,” pungkasnya. (ton/c1/als)

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

KAMIS 3 September TAHUN 2015

Koranna Oreng Situbendeh

Halaman 31

Pembakar Istri Dipenjara Delapan Tahun SITUBONDO - Masih ingat dengan kasus istri yang dibakar suaminya hingga tewas, beberapa waktu lalu? Perkembangan terbaru, pelakunya sudah divonis hukuman penjara selama delapan tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Si­tubondo.

Dalam persidangan terungkap Herman Haryanto, 41, terbukti dengan sengaja membakar istrinya, Lilik, 39, hingga tewas.

Pria yang tinggal di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Situbondo itu pun, kemarin (2/9) langsung digiring ke Rutan Situbondo untuk menjalani

sisa masa hukuman yang masih sangat panjang.

Vonis yang dijatuhkan Hakim Ketua, I Gusti Darpawan SH, sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo.

Sebelumnya, pria yang membakar istrinya itu dituntut JPU Yusup Hadianto selama delapan tahun penjara.

Sidang kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) ini berhasil mengungkap sejumlah fakta kesalahan yang dilakukan Herman Haryanto kepada istrinya n  Baca Pembakar...Hal 32

NUR HARIRI/JPRS

RATA: Petugas pemadam menyiram sisa-sisa api yang menghanguskan tiga rumah warga di Dusun Sukorejo Utara, Desa Sumberejo, kemarin (2/9).

Listrik Korslet Bakar Tiga Rumah Warga BANYUPUTIH - Kebakaran hebat membuat heboh puluhan warga di Dusun Sukorejo Utara, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, kemarin (2/9).

Amukan si jago merah sedikitnya melalap tiga rumah warga setempat.

Tiga rumah yang terbakar adalah milik Abdus Salam, 48; Syaiful Rijal, 35; serta rumah milik Pak Anmawairi, 44, yang berlokasi di RT 1 RW 2. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul

08.00. Saat itu, seluruh penghuni rumah sedang keluar. Api yang mengamuk bersumber dari rumah belakang Abdus Salam. Pemicunya diduga kuat akibat korsliting listrik. Sebab, sebelumnya lampu di sekitar lokasi padam.

Salah seorang saksi mata, Fitriyawati, 30, menceritakan, api datang dari dapur rumah korban dan terus melalap rumah Abdus Salam. “Apinya dari dapur, mungkin dari (kabel) listrik karena tadi malam sempat padam,” katanya, sambil mengaku dirinya langsung berteriak minta tolong.

Warga yang mulai berdatangan ke lokasi

ternyata bersamaan dengan menjalarnya api dari rumah Abdus Salam, ke rumah Syaiful Rijal dan Anmawairi. Beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari televisi.

Api yang terus membesar membuat warga yang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya pun menjadi siasia. Saat kebakaran terjadi, warga juga ada yang melaporkan kepada polisi dan petugas pemadam kebakaran.

Sebelum mobil PMK tiba di lokasi, atap ketiga rumah warga kondisinya sudah ambruk. Di saat puncak kobaran

api melahap rumah para korban, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Dengan tergesa-gesa, mereka kemudian memadamkan api di rumah yang sudah mulai rata dengan tanah tersebut.

Menurut salah satu anggota BPBD Situbondo, Ipung, kebakaran meruntuhkan rumah ketiga korban. Yang tersisa hanyalah tembok serta tiang-tiang bangunan rumah. “Warga sempat menyelamatkan barang-barang berharga seperti sepeda motor supra 125, Vixion, Supra Fit, dan sepeda motor Viar n  Baca Listrik...Hal 32

NUR HARIRI/JPRS

SUDAH MENINGGAL: Lilik sewaktu masih hidup dan menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, beberapa waktu lalu.

Janur Pimpin HIPKA Bupati Dadang Jadi Anggota Kehormatan

Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatu pun kepada manusia tanpa bekerja keras’'iy Noven Aziz Amrulloh SMKN 1 Situbondo

Istimewa

MASA KAMPANYE: Cawabup Jih Yoyok menyapa pedagang di Pasar Mimbaan Baru, Kelurhaan Mimbaan, Panji, Situbondo, kemarin.

kriminalitas

Cawabup Jih Yoyok Borong Buah Manfaatkan Masa Kampanye Blusukan ke Pasar Tradisional SITUBONDO – Setelah menemui tokoh masyarakat, guru ngaji, dan sejumlah pengasuh pesantren di wilayah Situbondo barat, masa kampanye kemarin (02/09) dimanfaatkan H. Yoyok Mulyadi untuk blusukan ke beberapa pasar tradis-

ional. Calon wakil bupati yang berpasangan dengan Dadang Wigiarto tersebut menyapa langsung para pedagang dan pembeli.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab dipanggil Jih Yoyok tersebut memborong buah yang dijual beberapa pedagang.Termasuk juga membeli makanan khas Situbondo yang dijual di pasar. Tak heran, aksi ini membuat mereka langsung bergembira dan mengucapkan rasa syukur.

Jih Yoyok melakukan blusukan ke di Pasar Mangaran, dan pasar Mimbaan Baru Situbondo. Dalam kesempatan tersebut, putra daerah asli Kota Santri ini sempat berdialog langsung dengan pedagang menanyakan tentang harga sembako.

Di Pasar Mimbaan Baru Situbondo, Cawabup yang diusung koalisi PKB dan Partai Nasdem ini, juga menemui komunitas dan pencinta batu akik dan batu mulia n  Baca Cawabup...Hal 32

SITUBONDO – Kepengurusan Badan Pimpinan Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HIPKA) di lima kabupaten eks Karisidenan Besuki terbentuk. Para pengurusnya, Kemarin (02/09), dilantik langsung oleh Ketua HIPKA Jawa Timur, dr Agung Mulyono di Pendapa Kabupaten Situbondo.

Lima kabupaten yang kepengurusan HIPKA-nya dilantik, itu terdiri dari Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi. Bahkan, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto juga diajukan sebagai ang-

gota kehormatan HIPKA. Ini Karena kepeduliannya terhadap pengusaha dan aspirasi dari KAHMI. Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik dengan terbentuknya kepengurusan HIPKA, khususnya di Kabupaten Situbondo. “Saya tentu sangat berharap HIPKA ini menjadi mitra profesional pemerintah dalam membangun iklim investasi dan peluang usaha di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.

Ketua HIPKA Jawa Timur, dr Agung Mulyono menyebutkan, tujuan dibentuknya HIPKA memang untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, bagi alumni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) n  Baca Janur...Hal 32

Edy Supriyono/RaBa

ANGGOTA KEHORMATAN: Bupati Dadang Wigiarto menyalami satu persatu para pengurus HIPKA di lima Kabupaten eks karisidenan Besuki, usai pelantikan, kemarin.

Tewas Dilindas Truk Bok NUR HARIRI/JPRS

DIPERIKSA: Pelaku penggelapan sepeda motor diperiksa penyidik di Polres Situbondo, kemarin.

Tangkap Pelaku Penggelapan Motor PANARUKAN - Lari dari kejaran polisi selama satu setengah tahun, bukan waktu yang singkat.

Ferry Dwi Stiawan alias Pepeng tetap saja ditangkap polisi siang kemarin (2/9). Dia merupakan pelaku penggelapan sepeda motor pada 7 Maret 2014 silam.

Pria 29 tahun ini tinggal di Desa Lugundang Barat RT 3 RW 7, Kecamatan Panarukan. Dia dilaporkan teman sedesanya sendiri bernama Sujai, 30. Saat itu Pepeng meminjam sepeda motor Honda Beat milik Sujai, dengan alasan untuk berbelanja ke sebuah toko.

Siapa sangka, Pepeng yang sudah berteman cukup lama dengan Sujai, menyimpan niat jahat.

Sepeda motor Honda Beat yang dipinjam Pepeng digadaikan kepada orang lain sebesar Rp 2 juta n  Baca Tangkap...Hal 32 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

HABIBUL ADNAN/JPRS

LANGSUNG MENINGGAL: Darah korban yang berceceran di jalan raya langsung ditutup menggunakan Koran bekas

ASEMBAGUS – Kecelakan mengerikan terjadi di jalan raya Asembagus kemarin (2/8). Sebuah truk bok melindas pengendara sepeda motor hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. Darah korban berceceran di jalan raya. Warga yang ada di lokasi kejadian, langsung menutup tubuh korban menggunakan Koran bekas. Tidak berselang lama, mayat korban langsung dibawa ke RSUD. Asembagus Korban terlindas Truk bok warna putih yang melaju dari arah barat. Kendaraan dengan Nopol B.9887 PA itu dikendarai Sumanto, 60, warga Sidoarjo. Sedangkan korbannya bernama Mahfud, 60. Saat kejadiaan, warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus itu mengendarai sepeda motor Vario nopol P.3438 EU. Kendaraan roda dua itu juga melaju dari arah barat.

Kronologi kejadian laka maut itu masih simpang siur. Ada perbedaan keterangan yang didapatkan wartawan Koran ini di

TKP. Baik itu keterangan dari kepolisian, warga, maupun sopir.

Kapolsek Asembagus, IPTU Sugiyono mengatakan, dari keterangan yang berhasil dihimpun polisi, kejadian tersebut berawal ketika sebuah sepeda motor yang dikendarai siswa SMP menghindar tumpukan material pasir yang ada di dekat jalan. Nah, saat itulah sepeda motor tersebut menyenggol sepeda motor yang dikendarai korban.

Karena kena senggol, motor korban langsung terjatuh ke kanan. Sedangkan di sebelah kanan ada kendaraan truk bok. ”Tubuh korban yang terjatuh ke jalan raya langsung terlindas roda truk bagian belakang,” ujar Sugiyono.

Namun, keterangan yang disampaikan warga berbeda. Seperti yang dikatakan Hadi. Dia mengatakan, laka maut tersebut berawal ketika truk bok hendak menyalip sepeda motor. ”Karena terkena senggol, sepeda motor langsung terjatuh,” ujarnya n  Baca Tewas...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

R A D A R si t u b o n do

afriCa Van java Semua Perangkat Desa Agel Bersedia Mundur 32

JANGKAR – Semua perangkat Desa Agel yang diberhentikan oleh Kades Agel, Kecamatan Jangkar beberapa waktu lalu, kini sudah sepakat mengundurkan diri. Akan tetapi pengunduran diri tersebut masih menyisakan masalah.

Dari sumber kuat yang didapatkan koran ini, perangkat desa yang diberhentikan itu bersedia mengundurkan diri dengan mengajukan beberapa syarat. Salah satunya adalah agar gaji mereka dibayar selama

satu tahun ini. Selain itu, mereka bersedia mengundurkan diri pada Bulan Desember nanti. ”Dan itu sudah dibayar. Artinya, perangkat ini kan sudah tidak kerja, tapi dibayar. Apakah ini tidak ada unsur korupsi,” ujar sumber tersebut.

Kepala Desa Agel, Chairil Anwar mengaku sudah tidak ada masalah dengan pemberhentian tersebut. ”Mereka semua sudah sepakat mengundurkan diri.

Jadi sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Chairil mengatakan, hingga saat ini masih terjadi kekosongan tugas perangkat yang diberhentikan. Sebab, dirinya belum menunjukkan pengganti para perangkat tersebut. ”Dalam waktu dekat ini. Nanti kita akan mengadakan seleksi untuk perangkat yang baru,” ujarnya.

Camat Jangkar, Syaiful Bahri mengaku tidak tahu banyak dengan permasalahan di Desa Agel itu. ”Saya tidak paham.

Soalnya tidak pernah koordinasi

dengan saya,” ujarnya.

Dia berharap, kekosangan jabatan yang terjadi itu segera ditutupi. Sebab hal itu akan mengganggu jalannya pemerintahan di Desa Agel. ”Segera carikan ganti” katanya.

Sebagaimana yang diketahui, pada Bulan Juni lalu, Kades selaku pimpinan tertinggi memberhentikan seluruh perangkat di desanya. Waktu itu dia beralasan para pembantunya itu tidak pernah maksimal dalam bekerja. (bib/pri)

Truk Material Rusak Jalan Desa Tambak Ukir KENDIT - Puluhan warga di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit mengeluh. Ini karena jalan di desanya mulai rusak.

Warga menilai, rusaknya jalan disebabkan karena dump truk sering mengangkut material berat dari penambangan batu dan tanah yang ada di sekitar kaki gunung desa sempat.

Rusaknya jalan dirasakan warga sangat mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas di jalan Desa Tambak Ukir. Karenanya, warga meminta agar pemerintah bisa melakukan cek lokasi pada jalan yang mulai merotol alias berlubang.

Salah seorang warga, Pak Sahi menyebut bahwa aktifitas dump truk yang membawa material berat, hampir setiap saat melintas. “Jujur, warga tidak tahu tambang itu milik siapa. Tahunya, cuma ada truk bolak-balik dari tempat penambangan ke luar desa. Setiap hari mungkin ada enam truk lebih,” katanya.

Dengan adanya truk muatan berat warga meminta agar pemerintah tidak tutup mata.

Apalagi, penambangan material batu dan tanah diduga oleh warga belum mengantongi ijin

KAKI GUNUNG: Aktifitas penambangan batu dan tanah di Desa Tambak Ukir dikeluhkan karena diduga jadi penyebab rusaknya jalan setempat.

Sambungan dari Hal 31

Dalam amar putusannya, Majelis Hakim PN Situbondo menegaskan terdakwa terbukti dengan sengaja melakukan melakukan kekerasan fisik. Selain itu, kekerasan fisik juga mengakibatkan korban tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Mesin Serkel Dipasangi Police Line JANGKAR – Keberadaan mesin serkel di Desa Agel, Kecamatan Jangkar bukannya membuat warga sekitar senang karena memiliki pekerjaan. Yang terjadi malah sebaliknya, warga tidak nyaman. Sebab mesin tersebut dinilai tidak aman terhadap pekerja.

Buktinya, sekitar tiga hari yang lalu, tangan pekerja telah terpotong mesin tersebut. Bukan kali itu saja mesin itu memakan korban. Beberapa waktu lalu juga salah seorang pekerja mengenai tangannya hingga terpotong.

Selain tidak aman kepada para pekerja, mesin serkel tersebut juga perlu dipertanyakan perijinannya. Terutama perijinan

ini camat tidak boleh memberikan ijin tambang, karena sudah ada lembaga tersendiri yang mengurusi ijin tambang. “Terkait jalan yang rusak, kami melalui Kades Tambak Ukir sudah menyampaikan keluhan warga. Pihak penambang bersedia memperbaiki (jalan) minggu depan, kalau tidak ditepati maka terpaksa (tambang itu) akan kami tutup,” pungkasnya. (rri/pri)

“Berdasar keterangan saksisaksi selama persidangan, terdakwa Herman Haryanto terbukti melakukan tindak pidana KDRT hingga mengakibatkan korban tewas. Sesuai dengan amanah Pasal 44 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, terdakwa divonis selama 8 tahun penjara,” kata hakim I Gusti Darpawan.

Sementara itu, terdakwa Her-

man Haryanto mengaku menyesal dengan perbuatannya.

Dia pun mengaku pasrah vonis yang diputuskan majelis hakim.

“Sangat menyesal,” katanya kepada majelis hakim.

Diberitakan sebelumnya, Herman Haryanto, 40, warga Dusun Kol Manis, Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, tega membakar istrinya sendiri, Lilik, 39.

Insiden itu terjadi tanggal 4 Mei

lingkungan. ”Tidak pernah ada koordinasi dengan warga,” ujar Kepala Desa Agel, Chairil Anwar.

Dia mengatakan, sosialisasi kepada warga juga kurang.

Menurut Chairil, masyarakat tidak pernah diajak berbicara terkait diadakannya mesin. ”Seharusnya warga diberitahu. Tapi ini tidak pernah ada,” imbuhnya.

Chairil menjelaskan, beberapa waktu lalu, pemerintah desa pernah memanggil pemilik mesin. Akan tetapi waktu itu tidak bisa menunjukkan ijin lingkungan. ”Kalau ijin-ijin dari dinas sudah ada,” katanya.

Nah, dari hasil pembicaraan itu, pemerintah desa memberikan izin untuk tetap melakukan

Selain itu ada juga kursi, lemari dan TV. Untuk barang-barang lain habis,” katanya.

Setelah api berhasil dipadamkan, beberapa anggota

Polsek Banyuputih langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, kebakaran diduga kuat berasal akibat korsleting listrik yang terjadi di dapur rumah Abdus Salam.

“Berdasar keterangan saksi serta oleh TKP di lokasi ke-

n Tangkap...

Sambungan dari Hal 31

Pelaku ini kemudian dilaporkan kepada polisi oleh Sujai.

Pepeng kemudian melarikan diri ke Madura. Di sana Pepeng mengaku sempat bekerja hingga akhir Agustus 2015 lalu. Setelah dirinya merasa aman, Pepeng kembali ke rumahnya di Desa

Lugundang Barat.

Kedatangan Pepeng ternyata terendus polisi. Pepeng selanjutnya di tangkap saat berada di dalam rumahnya. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari warga. “Ada warga yang tahu kalau tersangka pulang

Akan Dirikan Koperasi HIMAIS n Janur...

Sambungan dari Hal 31

ISTIMEWA

PEDULI PEDAGANG: Jih Yoyok (tiga dari kiri) memborong buah-buahan yang dijual pedagang tradisional di Pasar Mangaran.

ini sempat menyapa ratusan warga di Jalan Desa Balung, Klatakan dan Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo. Mereka berjejer menunggu kedatangan Jih Yoyok di sepanjang jalan tersebut.

Usai menyapa dan menyalami ratusan warga tersebut, Jih Yoyok juga menyempatkan diri meninjau langsung salah

satu pengrajin souvenir di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Dia juga menyapa dan menyalami langsung ratusan nelayan di Pesisir Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo serta melakukan silaturrahmi dengan salah satu tokoh masyarakat di Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Usai acara kampanye Jih Yoyok menerangkan, dirinya sengaja blusukan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Situbondo.

Harapannya, untuk mengetahui langsung kondisi pasar tradisional.”Dengan begitu kita bisa lebih mendekatkan diri kepada masayarakat Situbondo,” katanya. (pri)

Kronologis Kecelakaan Simpang Siur Hadi mengatakan, keterangan tersebut dia dapatkan dari beberapa saksi mata. ”Tapi ini masih belum jelas. Tadi Cuma bilang, katanya, katanya,” ujarnya

Edy Supriyono/RaBa

PENGUSAHA MUDA: Para anggota BPD HIPKA Situbondo, usai pelantikan di Pendapa Kabupaten.

Sambungan dari Hal 31

Sambungan dari Hal 31

ke rumahnya. Setelah berhasil ditangkap, pelaku kami bawa ke polres untuk diperiksa,” katanya.

Riyanto menegaskan, Pepeng dijerat dengan pasal 372 atau 378, tentang penipuan dan penggelapan. “ Unsur-unsurnya sudah memenuhi, sehingga setelah pelaku diperiksa langsung ditahan,” pungkasnya. (rri/pri)

2015 lalu. Herman diduga emosi lantaran cemburu kepada Lilik.

Dia juga marah karena istrinya sering pinjam uang. Herman kemudian menyiramkan bensin dan membakar tubuh Lilik.

Sayang, meski korban sempat dirawat di di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo hingga di rujuk ke RS dr. Soebandi Jember, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. (rri/pri)

n Cawabup...

n Tewas...

jadian, api berasal dari kabel listrik yang meleleh dan terbakar. Kemudian dari dapur rumah salah satu korban menjalar kepada dua rumah yang ada di sampingnya,” kata Kapolsek Banyuputih, AKP Aryo Pandanaran. (rri/pri)

Pelaku Kabur ke Pulau Madura

Ingin Tahu Langsung Kondisi Pasar Di tempat yang sama, mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan ini juga melakukan ngopi bareng bersama puluhan tukang becak di pasar Mimbaan Baru Situbondo.

Kehadiran Jih Yoyok disambut hangat sejumlah pendukungnya di kawasan pasar. Sebab, selama ini mereka mengaku baru mendengar namanya saja. “Terus terang, Jih Yoyok selama ini saya hanya tahu namanya saja. Baru kali ini bertemu langsung,” ujar Imam, Ketua Komunitas Batu Akik Situbondo.

Dia berharap, pasangan cawabup nomor urut tiga tersebut bisa terpilih pemimpin Situbondo pada lima tahun mendatang.

“Karena saya berkeyakinan pasangan Pak Dadang dan Jih Yoyok bisa membawa Situbondo ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Sebelum blusukan untuk menemui para pedagang di dua pasar tradisional, Cawabup asal Dusun Tanjung Pasir, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran

aktifitas. Dengan catatan, semua pekerjanya diambilkan dari warga sekitar. ”Karena sudah ada kesepakatan, maka tetap jalan,” tambah Chairil.

Sementara itu, baik warga maupun pekerja tidak tahu siapa pemilik mesin tersebut. Salah satu pekerja yang sedang bekerja kemarin juga tidak tahu siapa bosnya. ”Tidak tahu, tidak pernah saya lihat,” ujar pekerja tersebut.

Berdasarkan informasi dari beberapa warga, pada Selasa (1/8) lalu, aparat kepolisian Polres Situbondo datang langsung ke lokasi mesin tersebut. Polisi memasang garis polisi pada mesin tersebut.

Karena itulah tidak ada aktifitas pekerja kemarin. (bib/pri)

Warga Sempat Menyelamatkan Barang

NUR HARIRI/JPRS

Pelaku Dibakar Cemburu n Pembakar...

HABIBUL ADNAN/JPRS

Sambungan dari Hal 31

harus ditindak tegas.

Kepada wartawan, Camat Kendit, Supariyadi mengatakan, dirinya memang pernah menandatangani surat permohonan penambangan yang berlokasi di Desa Tammbak Ukir tersebut.

“Saya pernah menandatangani permohonan penambangan, tapi itu bukan surat ijin tambang,” tegasnya.

Supariyadi menjelaskan, sejauh

Kamis 3 September 2015

POLICE LINE: Mesin serkel yang memotong tangan pekerja belum lama ini.

n LISTRIK... dari kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) provinsi Jawa Timur.

“Aktifitas tambang material ini saya tahu sudah berjalan sekitar satu bulan. Tapi kami tidak tahu penambangan di lereng bukit itu sudah ada ijinnya atau belum. Meterialnya dibawa ke mana juga tidak tahu,” pungkas Sahi, sambil meminta bila penambangan tidak berijin

Jawa Pos

Sopir truk bok, Sumanto juga memberikan keterangan yang berbeda. Dia mengaku kejadian tersebut berawal ketika dirinya hendak berhenti. ”Saya berhenti mau beli minuman,” ujarnya.

Waktu itu dia langsung menyalakan lampu sen sebelah

kanan. Akan tetapi dalam waktu yang bersamaan, ada pengendara sepeda motor yang nyalip dari sebelah kiri. ”Tiba-tiba sudah ada yang terkena lindas. Saya sendiri tahu dari orang-orang yang sudah ribut-ribut,” ujarnya.

Sementara itu, sopir bersama kendaraan truk bok sudah diamankan di Polsek Asembagus. ”Sudah kita amankan semua.

Selanjutnya kita akan mengorek informasi lebih dalam lagi, ” pungkas Sugiyono, Kapolsek Asembagus. (bib/pri)

Sasaran jangka panjangnya adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif di kabupaten/kota di masa-masa mendatang.

“Karena selama ini HMI identik dengan politisi atau birokrat.

Jarang sekali ada wadah yang bersifat bisnisman atau pengusaha yang berlatarbelakang HMI,” terang Agung.

Pelantikan kemarin dihadiri perwakilan pengurus HIPKA dari masing-masing kabupaten sepuluh orang. Itu terdiri dari pengurus harian. Di Kabupaten Situbondo, terpilih sebagai Ketua adalah Janur Sasra Ananda.

Wakil Ketua, Zuhri SH, Ahmad Busairi. Sekeretaris, Syaiful Muarif SS dan Bendahara Muhammad Rusli.

Sementara itu, Ketua HIPKA Situbondo, Janur Sasra Ananda memaparkan, dirinya berharap siapapun pemegang kendali kebijakan di Situbondo, maka dapat bersinergi dengan HIPKA. “Tentu untuk kepentingan dunia usaha dan investasi secara umum. Sehingga, HIPKA akan mampu menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam bidang usaha,” ujarnya.

Program yang akan direalisasikan dalam waktu dekat adalah mendirikan koperasi

HIMAIS (himpunan mahasiswa Islam). Salah satu programnya adalah pinjaman lunak dengan bunga enam persen satu tahun.

“Selain itu juga ada pelatihan kewirausahaan dan pendirian BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) atau lembaga keuangan mikro berbasis syariah,” ungkap Janur.

Diungkapkan berdirinya HIP-

KA di Kabupaten Situbondo atas inisiatif dari sejumlah sesepuh KAHMI antara lain. Diantaranya Agus Tjahyono Basuki, Syaifullah, Agus Hariyanto, Ainul Yaqin, Edy Kusnaedi dan Khoirul Anwar yang Ketua Presidium KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Situbondo. (pri/Adv)

Jawa Pos

Kamis 3 September 2015

BERAS IR 64

GULA PASIR 500

33

EKONOMI BISNIS R A D A R

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

DAGING AYAM BROILER

0

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

0

KACANG KEDELAI IMPOR

0

0

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

1200

600

0

BAWANG MERAH

0

100

9.900

BAWANG PUTIH

400

10.700

10.200

11 September Menteri Pariwisata Luncurkan Program Marina BWI

111.000

32.000

18.700

BANYUWANGI - Rencana pembangunan marina atau dermaga kapal pesiar di Pantai Boom, Banyuwangi, akan segera terealisasi. Pada 11 September 2015, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan peluncuran secara resmi proyek pembangunan dan pengembangan wisata maritim terintegrasi di Pantai Boom.

BUMN PT Pelindo III melalui anak usahanya, yaitu PT Pelindo Properti Indonesia, dan Pemkab Banyuwangi berencana membangun marina di kawasan Pantai Boom di

9.100

8.300

56.000

atas lahan seluas 30 hektare. Dermaga sandar kapal pesiar ini direncanakan mampu menampung 150 kapal pesiar (yacht). Presiden Direktur PT Pelindo Properti Indonesia, Prasetyo mengatakan, bersamaan dengan peluncuran proyek tersebut, juga akan dilakukan penanaman 2000 pohon dan pelepasliaran anak penyu di Pantai Boom. ”Peluncuran proyek ini juga menjadi tanda bahwa kami tidak hanya sekadar membangun marina, tapi juga penataan kawasan Pantai Boom menjadi sebuah Marina Community yang mampu membang-

19.600

13.400

kitkan ekonomi masyarakat sekitar Banyuwangi dan Indonesia,” kata Prasetyo saat paparan progress pengembangan marina Pantai Boom di Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Tim teknis Pelindo III dan Pemkab Banyuwangi telah bertemu beberapa kali untuk mematangkan konsep pengembangan marina yang akan diarsiteki oleh arsitek nasional Ahmad Juhara. “Saat ini semua proses terkait pemetaan lahan, perizinan, dan kajian-kajian lainnya hampir rampung. Konstruksi akan dimulai pada 2016,” jelas dia ■ Baca Pemilik...Hal 37

18.600

PUSAT WISATA DUNIA: Dilokasi ini PT. Pelindo Properti akan membangun dermaga pelabuhan kapal pesiar mulai tahun 2016.

ISTIMEWA

Dolar Tinggi, Minat Pasar Properti Lesu Inflasi Agustus Lebih Rendah daripada Juli Dolar Tinggi, Minat Pasar Properti Lesu BANYUWANGI - Tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah turut membawa dampak kepada sektor properti. Ketua Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi, Eko Joko Susanto, mengatakan penguatan dolar mempengaruhi minat pasar.

Menurutnya, saat ini daya beli masyarakat menurun. Utamanya perumahan tipe menengah ke atas yang beberapa di antaranya mengandalkan content impor. “Penguatan dolar hingga Rp 14 ribu ini memang berimbas pada serapan pasar perumahan kelas menengah ke atas,” ujar Joko. Namun Joko mengatakan belum bisa memastikan besaran penurunan minat tersebut ■ Baca Dolar...Hal 37

BANYUWANGI

RENDRA KURNIA/RABA

CONTENT LOCAL: Properti dengan pasar menengah ke bawah tak terimbas penguatan dolar terhadap rupiah.

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Lagi-lagi kelompok bahan makanan masih mendominasi pemicu inflasi di Banyuwangi bulan Agustus. Kelompok bahan makanan menyumbang inflasi 0,24 persen bulan lalu. Penyebab utamanya adalah kenaikan harga cabai rawit yang mencapai 26 persen lebih, harga daging ayam ras, telur ayam ras, beras, dan ikan segar.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, angka inflasi Banyuwangi pada Agustus lalu mencapai 0,35 persen. Angka itu lebih rendah daripada Juli lalu yang mencapai 0,62 persen. Dua bulan lalu Banyuwangi menyabet urutan dua inflasi tertinggi di Jawa Timur setelah kota Surabaya.

Kepala BPS, Mohammad Amin, mengatakan sejak Juli lalu, tepatnya saat Ramadan, harga cabai rawit naik karena pasokan di pasaran berkurang akibat panen yang kurang berhasil. Kondisi tersebut dibarengi tingginya permintaan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Daihatsu Terios

Chevrolet Spin

Suzuki Ertiga

DIJUAL Daihatsu Terios/xenia tahun 012/013 htm/pth PMK hrg 153,5/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Chevrolet spin tahun 014 htm/ pth PMK hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki Ertiga/karimun tahun 013/06 pth htm PMK hrg 143,5/77,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Honda Jazz

Truck Fuso

Honda Freed

Dijual Honda Jazz Manual Th 014/010 Abu-abu/Putih Harga 205/171 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126

DIJUAL Truck Fuso tahun 81/82/84 PMK hrg 75/77,5/80/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Freed/mobilio tahun 012/015 htm PMK hrg 165/155 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Cari Tambahan Modal

Berlian Kertanegara

Kebun Sengon

Kami Cari Tmbhn Modal u/ Usaha dg Sistim Bagi Hasil Per Bln 081336524718 Tdk SMS

Dikontrakkan Rmh Berlian Kertanegara Blok D1, Bwi H: 087755810428, 081249004061

Dijual Kebun+Sengon L 2,2 H, TP, Pendarungan, Kabat H: 081232770876

Hlg STNK P 6237 ZC an Sih Edy Sayekti, SH, Jl. Dr Sutomo No. 70 RT. 2/3, T. Kayu

Cari Kontrakan Ruko

Perum Griya Mahkota

Jl. Batur

Hlg STNK P 5282 XH an Nurul Islamiyah, Jl. Mawar No. 3 RT. 2/2, Penataban, Giri

Kami Cari Kontrakan Ruko Yg Bisa Dibayar Bulanan 081238304634 Tdk SMS

Jual 2 Unit Rmh Tipe 36 Perum Griya Mahkota Kr. Rejo Bwi LT 103 dan 91 m2, Hrg 230 Jt 2 unit, TP, Hub: 087806620001

Djl Sgr Tanah SHM L 775 m2 ada rmh ±300 m Blkng Suzuki Motor Jl. Batur 22, Singotrunan H: 085203287226/085230625412

SITUBONDO

SITUBONDO

Jl. Pelabuhan Kalbut

Lahan L.5.6 H

Dijual Rumah, SHM, Luas Tanah 537 m2, Luas Bangunan 120 M2, Jl. Pelabuhan Kalbut Desa Semiring, Mangaran Situbondo Harga 250 Jt Nego CP. 081336301199

Djl Lhan L.5.6Ha ada phn mangga 780bh umr.8th ccok utk program rmh.sederhana pemerintah SHM H: 082332573333

HATI - HATI

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

karena musim hajatan pada bulan Ramadan. Catatan BPS, harga cabai rawit sampai level Rp 60 ribu pada Juli lalu.

Amin menjelaskan, harga daging ayam ras lebih awal bergerak, yakni sejak April lalu. Kenaikan tertinggi daging ayam terjadi pada bulan Juli dengan kenaikan 6,90 persen. Demikian dengan harga

BANYUWANGI

Hlg STNK P 4726 VB an Mochtar Effendi, Dsn. Wiyayu Barat RT. 3/1, Ds. Bedewang

Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan ber hati-hati dalam bertransaksi.

Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

DOK. RABA

Mohammad Amin

beras yang mulai bergerak. Prediksi kemarau yang berkepanjangan membuat para petani tidak banyak menjual hasil panen dan menyimpan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Harga ikan yang segar yang bulan Juli naik, pada Agustus dampaknya turun.

Penyebabnya jumlah produksi hasil tangkapan menurun selagi biaya operasional meningkat. Selain kelompok bahan makanan (andil 0,24 persen), kelompok makanan jadi menyumbang inflasi 0,14 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,12 persen.

Sementara itu, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan memberi sumbangan negatif atau deflasi sebesar -0,22 persen. Kelompok tersebut menahan laju inflasi karena turun harga.

“Tarif angkutan mengalami penurunan harga pasca berakhirnya masa mudik dan balik Lebaran pada bulan Agustus,” jelas Amin. (cin/c1/afi)

INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor.

Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Motor anda belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

New Limo

Truk Mitsubishi

New Limo ‘2010 Ex Taxi Harga 72 Jt, Bisa Kredit Hub: 085732460900

Dijual 1 Unit Truk Mitsubishi Th 2004 100 ps Harga 150 Jt Nego Hub: 085234626564

Nissan Big Promo Nissan Big Promo DP Mulai 21 Jt.an, Tenor 1-7 Th & Dapatkan 2 Th Free Jasa Servis. Info dan pemesanan: ANDI 081359944425 BB 2881226A

KAMIS 3 SEPTEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 36

PESANTREN

SHULHAN HADI/JPRG

SILATURAHMI: Gus Kholiq menyerahkan cenderamata kepada Pangdam V/Brawijaya di masjid Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, kemarin (2/9).

Pangdam Temui Santri

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

EVAKUASI: Truk Fuso dan puluhan warga menarik truk Mitsubishi Colt Diesel yang terbalik di Desa Gumirih, Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (2/9).

TEGALSARI - Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) Sumardi melakukan lawatan kerja ke Pondok Pesantren Darussalam di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, sore kemarin (2/9).

Selain bertemu para santri di pesantren asuhan KH. Ahmad Hisyam Syafaat itu, Pangdam Sumardi yang didampingi Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Mangapung Hutajulu itu juga bertemu para ulama, tokoh masyarakat, pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Saya sampaikan selamat datang kepada Bapak Pangdam V Brawijaya,” cetus Rektor IAI Darussalam KH. DR. Abdul Kholiq Syafaat MA ■

Truk Muatan Sekam Terguling

Baca Pangdam...Hal 37

PUTRA DAERAH

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

SARAT MUATAN: Truk yang mengangkut dua ton sekam terguling di jalan raya Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, kemarin (2/9).

SINGOJURUH - Gara-gara menghindari pengendara motor, truk Colt Diesel Mitsubishi yang mengangkut sekam terbalik saat melintas di jalan raya Dusun Krajan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, kemarin (2/9).

Beruntung, tidak ada korban dalam kecelakaan itu.

Sopir truk, Imam Muhtaf, 32, warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, berhasil selamat. Salah satu kuli angkut, kaki kanan Rizal, 20, warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, terkilir dan dilarikan ke Puskesmas Singojuruh.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00. Sebelumnya, truk itu baru mengambil sekam padi di salah satu penggilingan padi di Desa/Kecamatan Singojuruh. “Saya mengambil sekam bersama tiga

kuli,” cetus sopir truk Imam Muhtaf.

Saat perjalanan pulang, terang dia tiba-tiba ada motor dari arah belakang mendahului. Saat menyalip, pengendara motor itu seperti sengaja memepet truk. “Saya terkejut dan menghindar dengan banting setir ke kiri,” katanya.

Sial, saat sopir banting setir ke kiri, roda truk bagian kiri terperosok. Seketika itu truk bernomor polisi AD 1311 JG itu terbalik. Muatan dua ton sekam pun tumpah ke pinggir jalan. “Motornya mepet, saya banting setir ke kiri dan terbalik,” ungkapnya.

Mengetahui kecelakaan itu, warga di sekitar lokasi langsung datang untuk menolong sopir dan para kuli.

Salah satu kuli, Rizal yang duduk paling kiri, kaki kanannya terkilir ■ Baca Truk...Hal 37

Terjaring Razia, Siswa SMA Bawa Kondom SHULHAN HADI/JPRG

LIHAI: Aan Prihandoyo melakukan manuver dengan membawa bendera Merah Putih saat bermain di Pulau Merah pada 17 Agustus 2015 lalu.

Surfer Pulau Merah Juara di Pacitan PESANGGARAN - Para surfer junior yang selama ini berlatih di pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, berhasil menorehkan prestasi yang gemilang.

Dalam kejuaraan selancar terbuka di Pacitan akhir Agustus 2015 lalu, Aan Prihandoyo, 15, berhasil menjadi yang terbaik. Surfer lain juga banyak yang tembus hingga final. “Sebenarnya surfer Pulau Merah itu sangat bagus,” cetus pembina surfer Pulau Merah, Suyitno ■ Baca Surfer...Hal 37

ROGOJAMPI - Anggota Satpol PP Kecamatan Rogojampi bersama petugas polsek setempat menggelar razia dengan sasaran para siswa yang bolos sekolah kemarin (2/9). Dalam operasi itu, sebanyak 12 pelajar SMP dan SMA berhasil digaruk.

Para siswa yang terjaring razia itu dipergoki sedang nongkrong di warung kopi. Selain itu, ada juga siswa yang sedang cangkruk di rumah kos meski masih jam pelajaran. “Jam sekolah ada di warung kopi,” cetus koordinator Satpol PP wilayah dua Banyuwangi, Agus Faedi.

Dari 12 pelajar yang terjaring razia itu, terang Agus, dua di antaranya merupakan siswa salah satu SMP di Kecamatan Rogojampi. 10 siswa lain tercatat sebagai pelajar SMA dan SMK di wilayah Kecamatan Rogojampi.

“Masih seragam sekolah merokok di warung kopi dan tempat kos,” ungkapnya.

Ironisnya, saat petugas memeriksa salah satu siswa SMA yang dipergoki sedang berada di tempat kos, ternyata di tas sekolah siswa tersebut terdapat kondom. “Setelah kita tangkap langsung kita bawa ke kantor Kecamatan Rogojampi untuk dibina,” katanya ■ Baca Terjaring...Hal 37

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIRAZIA: Camat Yoppy Bayu dan Kapolsek AKP Nyoman Supartha memeriksa izin Hotel Garden Cottage kemarin (2/9).

Izin Kedaluwarsa Tetap Beroperasi

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIBINA: Camat Rogojampi, Lukman Hakim, memberikan pengarahan kepada siswa yang terjaring razia karena bolos sekolah kemarin (2/9).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

JERNIH: Warga memanfaatkan mata air Sumberjeding untuk keperluan sehari-hari kemarin (2/9).

Mengunjungi Mata Air Sumberjeding di Desa Kepundungan

Sebagian Warga Percaya Tempat Ini Peninggalan Damarwulan Mata air Sumberjeding di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu tidak pernah kering. Saat musim kemarau, oleh warga banyak digunakan memenuhi kebutuhan, seperti mandi dan mencuci. Para petani juga memanfaatkan sumber tersebut untuk mengaliri sawahnya.

DEDY JUMHARDIYANTO, Srono DUA perempuan terlihat asyik mencuci di pinggir kolam dengan air yang cukup jernih.

Beberapa lelaki berlalu-lalang di sekitarnya.

Sekitar 10 meter dari lokasi itu seorang ibu tampak mandi bersama anaknya.

Lokasi yang dibuat untuk tempat mandi

masih menyatu dengan kolam yang berukuran cukup luas itu. Setiap hari tempat itu hampir tidak pernah sepi dari warga dengan berbagai keperluan. Saat musim kemarau, tempat itu semakin banyak didatangi warga. “Mata air ini tidak pernah kering,” cetus salah satu warga sambil menyebut bahwa mata air itu dikenal Sumberjeding.

Mata air Sumberjeding itu berada di sudut kampung Dusun Pekulo, RT 03, RW 04, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Selain warga sekitar, tidak banyak masyarakat yang mengetahui mata air itu ■ Baca Sebagian...Hal 37

CLURING - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Cluring kembali menggelar razia. Setelah memeriksa eks lokalisasi Gempol Porong di Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, kali ini Forpimka Cluring merazia hotel dan tempat kos kemarin (2/9).

Operasi yang dipimpin Camat Cluring, Yoppy Bayu Irawan, bersama Kapolsek AKP Nyoman Supartha itu mengawali razia dengan mendatangi Hotel Garden Cottage di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring. Saat petugas gabungan datang, kamar-kamar di hotel itu sedang kosong.

Hanya saja, hotel yang berada di pinggir persawahan itu ternyata izin usahanya sudah kedaluwarsa.

Pemilik hotel, Wayan, 50, sempat kelabakan saat ditanya Camat Yoppy terkait perizinannya. “Izin dalam proses perpanjangan di Badan Pelayanan Perizinan (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu/ BPPT),” ujar Wayan.

Tidak ingin terkecoh, Yoppy yang juga mantan sekretaris BPPT Banyuwangi itu menghubungi salah satu staf BPPT untuk menanyakan perpanjangan izin hotel tersebut ■ Baca Izin...Hal 37

38

DAERAH SEKITAR RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Kamis 3 September 2015

Laporan Keuangan RS Blambangan Terbaik Berkat Pakai Laporan Akrual

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MERUGI: Petani tembakau kasturi di Mayang membersihkan abu Gunung Raung di tanaman miliknya. Bukan hanya kasturi, tembakau Na Oogst juga terpapar abu Gunung Raung.

Abu Raung Pengaruhi Kualitas Tembakau JEMBER – Penolakan eksporter terhadap tembakau Na Oogst milik petani rakyat bukan sepenuhnya kesalahan eksporter. Sebab, mereka membutuhkan kepastian apakah tembakau yang terpapar abu Gunung Raung masih diterima oleh buyer (pembeli) luar negeri atau tidak.

Hal ini disampaikan oleh Achmad Bunyamin, kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember. Dia mengakui, abu Raung sangat berdampak kepada perkebunan. “Yang paling berdampak saat ini kan tembakau seperti pemberitaan media,” katanya.

Dia bisa memahami jika eksporter belum bersedia menerima tembakau milik petani. Hal ini berkaitan dengan kepentingan konsumen tembakau luar negeri. “Untuk tembakau Na Oogst ini kan buyer-nya luar negeri,” tandasnya.

Biasanya, kata dia, pembeli luar negeri sangat cerewet dengan kua-

litas yang dikirim dari negara berkembang. Misalnya, tembakau. Jika dalam satu kontainer tembakau ditemukan satu helai rambut, menurut pakar tembakau, bisa saja satu kontainer tersebut akan ditolak. “Jika demikian, kan sulit juga menerima tembakau yang terkena abu Raung sekian banyak,” ujarnya.

Tetapi, menurut pria yang biasa disapa Pak Nyam ini, bukan berarti sudah tertutup jalan untuk menjual tembakau rakyat. Satu-satunya cara adalah dengan meneliti tembakau yang terpapar raung itu ke laboratorium. Sehingga, dapat diketahui kandungan yang ada dalam setiap helai daun tembakau. “Kandungan di abu itu apa saja, dan apakah ada toleransinya atau tidak?” cetusnya.

Jika masih di bawah ambang batas, berarti masih aman. Petani bisa menunjukkan bukti tersebut untuk

meyakinkan perusahaan bahwa tembakau mereka aman. Eksporter sendiri bisa menunjukkan dan membuktikan kepada buyer. Jika tidak ada masalah, maka akan dibeli oleh buyer.

Pak Nyam mengatakan, di titik inilah peran pemerintah ditunggu oleh petani. “Pemerintah bisa saja memfasilitasi penelitian itu,” ujarnya.

Dengan uluran tangan pemerintah, bisa menajadi contoh kepedulian pada petani tembakau di Jember.

Hal senada diungkapkan oleh Josi Ali Arifandi, ketua Pusat Penelitian Perkebunan Unggulan Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Jember (Unej). Dia mengatakan, penyebab perusahaan belum membeli tembakau petani kemungkinan bukan hanya masalah abu Raung. “Bisa jadi stok milik gudang yang masih banyak,” katanya. (ram/har/jpnn)

Turis Swiss Tewas karena Lemas LICIN - Meninggalnya turis asal Swiss, Johan Josep Brunner, 68, yang mendaki Gunung Ijen bersama istri dan satu guide Selasa (1/9) dini hari kemarin ternyata bukan karena jatuh. Versi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, wisatawan asing tersebut meninggal karena kondisinya lemas. Selain itu, usianya sudah uzur.

Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Suyatno Sukandar mengatakan, informasi yang dia peroleh dari guide yang mengantar dua turis suami-istri tersebut, sejak awal Johan Josep sudah sering batuk tersengal-sengal. Nah, setelah berjalan sejauh 1,2 km dari Pos Paltuding tiba-tiba turis Swiss tersebut pingsan. ”Jadi, dia tidak jatuh terpeleset kemudian membentur batu. Tetapi, dia tak sadarkan diri,” jelas Suyatno.

Setelah pingsan, istri Johan Josep Brunner, yakni Thoma Marlise, 63, beserta guide langsung membawa Johan kembali ke Pos Paltuding untuk mendapatkan pertolongan. Setiba di Pos Paltuding, korban langsung dirujuk ke rumah sakit.

Sayang, nyawa Johan tidak tertolong. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. ”Kemungkinan korban meninggal karena memang sudah tua dan kurang oksigen,” jelas Suyatno.

Saat ditanya apakah dalam aturannya ada batas umur maksimal bagi pengunjung yang mendaki, Suyatno mengatakan tidak ada batas maksimal umur bagi para pengunjung yang ingin mendaki. Hanya saja, di Pos Paltuding sudah tertulis di sebuah papan apabila pengunjung memiliki penyakit asma, jantung, dan tekanan darah tinggi, dila-

rang mendaki Gunung ijen. ”Menyikapi kejadian itu, para pendaki lain harus lebih mengukur kemampuan sebelum naik Gunung Ijen. Kalau perlu, satu bulan sebelum mendaki harus latihan dulu. Yang terpenting, taati aturan yang sudah kami buat,” pungkas Suyatno.

Diberitakan sebelumnya, wisatawan asing asal Swiss, Johan Josep Brunner, meninggal dunia saat mendaki Ijen Selasa dini hari (1/9). Turis berusia 68 tahun itu meninggal cukup tragis setelah terjatuh di jalan terjal menuju puncak Ijen. Tubuhnya terguling-guling lalu membentur batu.

Pria yang mendaki bersama istri dan seorang guide itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban menderita luka serius di kepala. Meski sempat dirujuk ke Rumah Sakit Islam, tapi nyawa pria tersebut tidak tertolong. (tfs/c1/aif)

BANYUWANGI-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan tahun ini kembali mendapatkan penghargaan Laporan Keuangan SKPD Terbaik di Banyuwangi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Tata kelola sistem keuangan berbasis akrual (accrual base) yang diterapkan RSUD Blambangan dianggap menjadi salah satu kunci perusahaan daerah itu meraih penghargaan yang sama dua kali berturut-turut.

Direktur RSUD Blambangan, Dr. Taufiq Hidayat mengatakan, sistem pengelolaan keuangan diperbaikinya sejak akhir tahun 2012 silam. Beberapa hal seperti larangan petugas menerima uang dari pasien, perbaikan layanan serta sistem keuangan antar ruangan yang terintegrasi dengan sistem keuangan pusat menjadi prioritasnya.

Selain itu, penerapan laporan keuangan berbasis akrual juga menjadi salah satu kunci keberhasilannya menjadi SKPD dengan laporan keuangan

FREDY RIZKI/RaBa

BERTURUT-TURUT: Tim keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan menunjukan piagam penghargaan Laporan Keuangan SKPD Terbaik di Banyuwangi tahun 2014 dan 2015.

terbaik. Karena dengan sistem ini pencatatan transaksi pengeluaran dan penerimaan kas bersamaan juga dengan penghitungan jumlah utang dan piutang.

Dengan kata lain, Dr Taufiq mengatakan jika gambaran yang diberikan laporan ke-

uangan berbasis akrual lebih akurat daripada sistem yang mereka gunakan sebelumnya.

“Yang terpenting kita bekerja secara tim, jadi kebijakan pengaturan keuangan tidak dikelola satu orang, jadi lebih bersih dan jauh dari manipulasi,” terangnya. (fre/als)

Sore Ini Check Out Dari Maktab MADINAH-Persiapan demi persiapan untuk menuju Makkah masih terus berlanjut. Setelah kemarin (2/9) melakukan kroscek passport di Muassasah Ah-Liyah Adilla (institusi yang melayani jamaah haji yang disediakan oleh pemerintah Madinah), hari ini giliran Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI) mengintruksikan jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi untuk berkemas. Sebab, pukul 07.00 waktu setempat koper jamaah sudah harus berkumpul di lobi hotel untuk kemudian diangkut oleh Muassasah.

Salah satu petugas, Juhdy, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi melaporkan melalui sambungan telepon barangbarang jamaah akan terlebih dulu dikirim ke Mekkah. “Se-

telah salat ashar, kami harus memastikan seluruh jamaah check out dari hotel,” katanya.

Untuk kloter 9, ujarnya mendapat tambahan waktu hingga Jumat pagi berada di hotel.

Ia mengatakan, kemungkinan perjalanan akan memakan waktu beberapa jam dan tiba hari Jumat. Mengingat jarak yang cukup jauh yakni 450 km. Perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah inti haji.

Selain itu, aktivitas jamaah haji hari ini masih sama seperti biasanya. Yakni menyempurnakan salat arbain dan berburu oleh-oleh. “Ratarata jamaah tidak lama-lama melakukan aktivitas di luar ruangan. Karena cuacanya masih panas. Suhunya masih belum turun dari 47 derajat,”

Info Redaksi Ingin membaca laporan perjalanan haji di rumah Anda setiap hari? Silakan berlangganan Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Hubungi: Irwan

: 08175402007 (Banyuwangi Kota)

Nugroho : 085336124077 (Banyuwangi Selatan)

ungkapnya.

Sementara itu, malam sebelumnya tiga orang dari kloter 8 dan kloter 9 yang dirujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah sudah kembali ke kloter masing-masing.

“Keadaan mereka berangsur membaik,” katanya. Berdasarkan laporan dari tim medis pendamping, dari kloter 8,9, dan 10 ada sekitar 60 persen jamaah berisiko. Mereka mendapat pengawasan lebih intensif dari tim kesehatan. (cin/als)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Kamis 3 September 2015

BLAMBANGAN RAYA

37

Guru BK Diminta Beri Perhatian Khusus ■ TERJARING...

Sambungan adari Hal 36

Pelajar yang terjaring razia karena bolos sekolah itu membuat geram Forpimka Rogojampi. Para siswa itu diberi sanksi push up dan jalan sambil jongkok di bawah terik sinar matahari. “Kita beri sanksi agar badannya sehat dan jera,” tegas Agus Faedi.

Camat Rogojampi Lukman Hakim dan Kapolsek Rogojampi Kompol Toha Choiri, ikut memberi

pengarahan pada para pelajar itu. Kepala sekolah dan guru bimbingan konseling (BK), dipanggil ke kantor kecamatan agar mengetahui kalau siswanya bolos sekolah. “Agar siswa yang bolos itu mendapat perhatian khusus,” cetus Camat Rogojampi, Lukman Hakim.

Usaimendapatsanksidanpembinaan,parasiswadiminta membuatsuratpernyataantidakmengulangiperbuatannya.

Semua itu, disaksikan langsung oleh kepala sekolah dan guru BK. “Kita akan terus intensifkan razia pelajar ini,” kata Kapolsek Kompol Toha Choiri. (ddy/c1/abi)

Ditarik Truk Fuso yang Lewat ■ TRUK...

Sambungan adari Hal 36

Oleh warga, dia langsung ditolong dengan dilarikan ke Puskesmas Singojuruh. Agar tidak mengganggu

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERBAKAR: Asap putih terlihat mengepul di bukit tepi Wanawisata Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (2/9).

Kebakaran Hutan Grajagan Meluas PURWOHARJO - Kebakaran hutan di daerah Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, tampaknya semakin meluas. Di atas pegunungan di sekitar wanawisata Grajagan terlihat jelas asap putih membumbung tinggi kemarin (2/9).

Diduga kuat asap di pegunungan berasal dari hutan yang terbakar.

Asap di gunung itu tampak jelas berada di beberapa titik. Dari pantai

Grajagan, gumpalan asap itu bisa dilihat dengan jelas. “Hutan yang terbakar itu sulit dijangkau, banyak batunya,” ujar salah satu warga di sekitar pantai Grajagan.

Lokasi hutan yang terbakar itu berada di wilayah KRPH Grajagan, BKPH Curah Jati, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. Di antara titik hutan yang terbakar itu masih ada api yang menyala. “Kalau dilihat dari bawah, titik kebakaran cukup

banyak dan asapnya tebal,” terang nelayan setempat, Suminto, 45.

Tidak diketahui secara pasti dari mana asal api yang membakar hutan itu. Hanya saja, lokasi hutan yang terbakar itu pohonnya masih lebat dan bukan kawasan penegalan. Malahan, binatang hutan seperti kera masih banyak yang bergelantungan. “Kebakaran itu sejak dua hari lalu,” jelasnya.

Sayangnya saat dikonfirmasi terkait

kebakaran hutan tersebut, Humas KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Didik Nurcahyo, menolak memberi keterangan. Dia meminta Jawa Pos Radar Genteng menghubungi Kepala BKPH Curah Jati, Sugeng.

Sayang, saat dikonfirmasi melalui hand phone (HP), Asper Curah Jati menolak berkomentar dan meminta konfirmasi ke mantri hutan Grajagan. ‘‘Saya ada rapat di Banyuwangi,” kata Sugeng. (ddy/c1/abi)

Santri Diingatkan Bahaya Narkoba ■ PANGDAM...

Sambungan adari Hal 36

Dalam sambutannya, Gus Kholiq—sapaan akrab DR. Abdul Kholiq Syafaat—banyak bercerita tentang sejarah pesantren yang didirikan orang tuanya, KH. Mukhtar Syafaat Abdul Gofur. “Sampai saat ini insya Allah santri ada 6.375 orang,” terangnya.

Perwakilan ulama, KH. Masykur Ali mengajak para santri meneladani perjalanan yang telah dilakukan Mayjen Sumardi. Selain itu, para

santri bisa meneruskan jejak perjuangan Pangdam V/Brawijaya itu di masa mendatang. “Pangdam Brawijaya nanti harus bisa dipegang santri dari Blokagung,” katanya yang disambut tepuk tangan para santri.

Sementara itu, Pangdam Sumardi mengajak jajaran pesantren mewaspadai bahaya proxy war yang kini digencarkan asing. Semua itu dilakukan untuk melemahkan kesatuan negara Indonesia. “Salah satu proxy war yang tengah dihadapi bangsa Indonesia adalah

bahaya narkoba. Saya mengajak pesantren mewaspadai sekaligus memberantas narkoba,” kata mantan Gubernur Akmil kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, itu.

Pangdam juga menyinggung persoalan radikalisme atas nama agama yang saat ini tengah berkecamuk di Timur Tengah. Perekrutan anggota ISIS, itu tidak hanya di Timur Tengah, tapi juga dilakukan di belahan dunia termasuk Indonesia. “Untuk mempengaruhi calon anggota, ISIS menawarkan uang yang banyak,” ujarnya.

Di hadapan ribuan santri dan para ulama, Pangdam V Brawijaya itu juga menyampaikan soal ketahanan pangan dan program TNI AD, salah satunya membantu petani dalam mewujudkan swasembada beras.

Saat ini, terang dia, TNI AD sedang menggalakkan program pembinaan dan pendampingan kepada petani.

Semua itu, dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen.

“Agar stok dan kebutuhan dasar pangan bisa tercukupi dan tidak impor,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Bangun Resor di Pulau Wangi ■ PEMILIK...

Sambungan dari Hal 33

Meskipun marina Pantai Boom baru akan dibangun, kata Prasetyo, antusiasme para pemilik yacht (kapal pesiar) dunia sangat tinggi untuk masuk. Terbukti pada saat Pelindo III mengikuti pameran maritim dan memajang konsep marina tersebut, banyak pemilik yacht tertarik untuk masuk dan menanyakan besaran tarif sewa sandar yacht. “Karena itu, kita sangat optimistis dengan proyek marina ini dan ingin segera merealisasikan,” kata Prasetyo.

Pengembangan marina tersebut bakal dikoneksikan dengan Pantai Tanjung Benoa di Bali dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. ”Prospeknya cerah karena yacht sudah cukup penuh di Bali. Banyuwangi

Kelas Menengah ke Bawah Tidak Tepengaruh Dolar ■ DOLAR...

Sambungan dari Hal 33

Meski demikian, Joko mengatakan perumahan kelas menengah ke bawah tidak terpengaruh sama sekali oleh penguatan dolar. Sebab, perumahan segmen menengah ke bawah tersebut mengandalkan content lokal yang harganya tetap stagnan bahkan beberapa ada yang turun meski dolar naik. “Seperti harga semen, beberapa ada yang turun,” kata Joko.

Meski demikian, secara umum sektor properti di Banyuwangi tumbuh positif. Joko mengatakan pada semester pertama produksi rumah naik sekitar 20 hingga 30 persen dari periode yang sama tahun lalu. Ia mengatakan hal tersebut didukung oleh upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan rumah.

Kebijakan pemerintah tersebut di antaranya melonggarkan uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang semula 30 persen menjadi 20 persen.

Dengan begitu kata Joko beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi lebih ringan dan bisa mengerek minat masyarakat untuk membeli perumahan. (cin/c1/als)

bisa menjadi alternatif,” ujar dia.

Prasetyo melanjutkan, pembangunan marina akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2016 dengan pembangunan marina dan resor di Pulau Wangi, pulau kecil yang berada di tengah Pantai Boom. Pembangunan marina dan resor itu ditargetkan pada awal 2017, sehingga bisa beroperasi pada pertengahan 2017.

Pada 2017 Banyuwangi sudah bisa menjadi tuan rumah sailing race Indonesia yang biasanya diadakan di Bali. Nanti race-nya bertajuk Fremantle to Banyuwangi Yacht Race & Rally. “Saya sudah bertemu

dengan operator Fremantle Sailing Club dan mereka antusias. Operator tersebut biasanya melakukan rally laut dengan yacht yang biasanya menggarap rute Bali, Lombok, dan Labuan Bajo. Jadi nanti akan terkoneksi,” cetus Prasetyo.

Arsitek marina, Ahmad Juhara, mengatakan, wisata maritim Pantai Boom mendorong pengembangan di sekitar kawasan dengan mengakomodasi ruang-ruang budaya dan pendidikan bagi publik seperti pendirian eco park. Lingkungan Pantai Boom juga didesain sebagai area hijau dengan meminimalkan

akses kendaraan bermotor dan memperluas akses pejalan kaki serta pesepeda. Untuk area komersial akan ada zonasi yang tetap berwawasan lingkungan dan kearifan lokal. Area ini antara lain terdiri atas hotel, restoran, water sport, dan fasilitas one day cruise.

Menariknya pengembangan Pantai Boom juga akan membuka akses pantai ini sebagai pintu masuk atau start point jalur laut ke berbagai destinasi wisata pantai lain di Banyuwangi, seperti pantai Pulau Merah, Plengkung, dan Sukamade. (sgt/c1/afi)

pengendara motor, truk itu oleh warga berusaha menarik agar bisa berdiri normal. Sayang, upaya warga menarik truk yang terguling itu gagal. Hingga akhirnya, ada truk Fuso yang melintas dan bersedia membantu menarik truk yang terguling. (ddy/c1/abi)

Biasakan Surfer Ikut Kompetisi ■ SURFER...

Sambungan adari Hal 36

Menurut Suyitno, secara skill para surfer Pulau Merah itu bersaing dengan surfer dari daerah lain. Buktinya, dalam kejuaraan selancar terbuka itu, surfer Pulau Merah berhasil mengalahkan peselancar daerah lain.

“Aan dapat juara, yang lain masuk semi final,” ujarnya.

Untuk mengasah kemampuan dan mental juara, Suyitno

mengaku saat ini membiasakan para surfer junior ikut kompetisi, terutama yang digelar di Jawa dan Bali. “Kita selalu berusaha agar bisa ikut kompetisi,” ujarnya.

Berdasar prestasi yang telah diraih itu, pihaknya optimistis pada kejuaraan Banyuwangi International Surfing Competition (BISC) tingkat dunia yang akan di gelar di Pulau Merah, para surfer Pulau Merah bisa bersaing. “Kita bertekad memborong piala,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Diberi Waktu Satu Bulan ■ IZIN...

Sambungan adari Hal 36

Setelah dicek, ternyata sejak diterbitkan izin tahun 2005, hotel Garden Cottage itu tidak pernah memperpanjang izin usaha. “Anda bohong, sudah saya cek tidak ada pengurusan perpanjangan izin di BPPT,” tegas Camat Yoppy sembari meminta pemilik hotel menunjukkan surat tanda terima pengurusan perpanjangan izin.

Usai memeriksa izin hotel yang ternyata sudah

mati, petugas gabungan itu memeriksa setiap kamar yang ada di hotel tersebut. Dalam razia itu, tidak ditemukan warga yang menyewa kamar. “Tolong segera diperpanjang izin hotel,” pinta camat.

Meski izin hotel sudah lama mati, Forpimka Cluring tidak memberi sanksi. Namun, pemilik hotel diberi surat teguran. “Kita deadline satu bulan untuk mengurus izin, jika tidak diperhatikan, kami akan mengirim surat ke Satpol PP agar hotel ditutup,” tegasnya. (ddy/c1/abi)

Sesepuh Desa Selamatan di Mata Air ■ SEBAGIAN...

Sambungan adari Hal 36

Meski, lokasinya tidak jauh dari perkampungan dan jalan raya.

Di sekitar mata air itu ada dua buah pohon beringin berukuran besar berdiri tegak dengan akar yang sudah menjalar ke mana-mana. Dengan dua pohon beringin itu, lokasi sekitar mata air jadi rindang. “Mata air keluar dari dua pohon beringin itu,” terangnya.

Di sekitar pohon beringin yang sudah berumur puluhan tahun itu sedikitnya ada dua mata air besar yang terus mengalir. Kedua mata air itu berada di bawah pohon beringin dan di bagian utara pohon.

Mata air Sumberjeding, oleh warga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai mandi, cuci, kakus (MCK).

Dua mata air yang ada itu, sepanjang tahun terus mengalir.

Meski musim kemarau, air masih terus mengalir dengan besar. Saking melimpahnya sumber air itu, oleh warga dibuatkan kolam. “Mulai saya itu kecil, ya seperti ini,” cetus Andre Subandrio, 49, tokoh pemuda setempat.

Warga sekitar sangat terbantu dengan mata air Sumberjeding. Sebagian dari warga percaya, sumber air yang tidak pernah mati di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu peninggalan Kerajaan Majapahit. Dari cerita yang berkembang, mata air itu kali pertama muncul saat Damarwulan berteduh dan beristirahat di bawah pohon beringin itu. “Damarwulan saat akan ke Kerajaan Blambangan,

sempat berteduh di sini,” terang Wahono, 60, juru kunci mata air Sumberjeding.

Ketika sedang berteduh itu, Damarwulan menancapkan cambuk ke tanah. Saat cambuk itu dicabut, air keluar dari tanah dan dibuat untuk minum. Dan air itu, terus mengalir sampai sekarang. “Saya dengar cerita ini dari almarhum Mbah Jaenal, juru kunci Sumberjeding,” ungkapnya.

Dengan sejarah itu, lokasi mata air Sumberjading oleh sebagian warga dikeramatkan. Apalagi, keberadaan mata air itu dianggap telah menghidupi ribuan masyarakat Desa Kepundungan. “Kalau warga punya hajat seperti khitanan atau nikahan menggelar selamatan di sini,” ujar mantan kepala Desa Kepundungan, Suminto, 54.

Dengan nada serius, Suminto mengungkapkan warga selamatan di mata air itu sebelum hajatan karena pernah ada kejadian aneh. Saat masak air ternyata tidak mendidih, padahal apinya sudah membara. “Masak nasi juga tidak tanak,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, sesepuh desa menyarankan warga yang menggelar hajatan menggelar selamatan di mata air tersebut. “Setelah mengadakan selamatan di Sumberjeding, nasi bisa masak dan air juga mendidih,” cetusnya.

Sejak peristiwa itu, warga selalu menggelar selamatan setiap akan melaksanakan hajatan. Usai selamatan, warga membawa mata air Sumberjeding untuk dicampur dengan air yang ada di tempat hajatan. “Semua ini aneh, tapi juga nyata,” tandasnya. (c1/abi)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Kamis 3 September 2015

BERITA UTAMA

39

Pangdam: Produksi Pangan Jatim Naik 3% BANYUWANGI - Baru satu bulan menjabat, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Sumardi, kemarin siang berkunjung ke Banyuwangi. Kunjungan itu dalam rangka menjalin komunikasi wilayah. Jenderal bintang dua itu pun menemui jajaran Forpimda di Makodim 0825 Banyuwangi.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga menyinggung tentang peningkatan produktivitas pertanian di Jawa Timur. Menurutnya, produktivitas pertanian di Jawa Timur meningkat tiga persen daripada tahun sebelumnya.

Peningkatan itu, lanjut Pangdam, memang tidak terlalu jauh. Tetapi, dia melihat dalam kondisi kemarau, Jatim masih dapat dibilang stabil.

Bahkan, tidak ada wilayah pertanian yang kekeringan air. Tugas TNI adalah mengawal proses pertanian mulai pengawasan distribusi bibit dan pupuk, penanaman, pembenahan saluran irigasi, sampai panen.

“Hasil produksi di Jawa Timur bisa menyuplai wilayah-wilayah di luar provinsi, sehingga secara garis besar fungsi TNI dalam membantu pertanian cukup bermanfaat,” ungkapnya.

Selain bertemu anggota forpimda, Pangdam juga mengunjungi tokoh-tokoh agama. Pangdam berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.

Kepada Jawa Pos Radar Bany-

uwangi, mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) itu mengatakan, kedatangannya ke Banyuwangi tidak terkait pemilihan kepala daerah. Kunjungan itu murni untuk menjalin komunikasi awal sebagai pimpinan militer di Jawa Timur kepada seluruh tokoh masyarakat dan pimpinan wilayah.

Sehingga, ke depan diharapkan akan mempermudah tugasnya dalam menjaga wilayah dengan berkoordinasi langsung bersama setiap pimpinan daerah. Selain itu, sesuai mandat mantan Panglima Jenderal TNI Moeldoko, TNI akan lebih terbuka.

Terkait keterbukaan itu, pihaknya berjanji akan memperbaiki fungsi bagian penerangan

dan humas di tingkat Komando Resort Militer (Korem) dan bagian Bintal serta Kasi Pers di Komando Distrik Militer (Kodim).

“Nanti semua daerah di Jawa Timur akan kita kunjungi. Saya masih baru di Jawa Timur. Diharapkan komunikasi bisa terjalin dengan baik,” tandasnya.

Selama di Makodim 0825, Pangdam berbincang dengan jajaran forpimda. Mereka adalah Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko; Danlanal Letkol (P) Wahyu Endriawan; Ketua DPDR, Made Cahyana Negara; Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama; dan perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Tinggi Negeri Banyuwangi. (fre/c1/aif)

FREDY RIZKI/RABA

BAHAS PERTANIAN: Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi (kanan) berbincang dengan jajaran Forpimda di Makodim 0825 Banyuwangi kemarin (2/9).

Terbentur Kebutuhan Gaya Hidup n SEBULAN...

Sambungan dari Hal 29

Keduanya didatangkan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Banyuwangi. Dengan status pelajar, kedua cewek itu juga berprofesi sebagai gadis pengiring karaoke atau yang biasa disebut LC atau ladies companion.

Dua pelajar yang didampingi Peer Education (PE) dari KPA Banyuwangi itu datang dengan wajah yang nyaris seluruhnya tertutup kacamata, masker, dan kerudung. Mereka membeberkan secara blak-blakan latar belakang aktivitas komersial yang dilakoni selama ini.

Kebetulan kedua narasumber yang dihadirkan KPA tersebut memiliki alasan yang sama dalam melakoni profesi sebagai LC, yakni karena keterbatasan

orang tua mendanai sekolah.

Melati yang saat ini duduk di bangku kelas XII mengaku sudah menjalani profesi tersebut selama dua tahun.

Ia mengungkapkan, kebutuhan sekolah yang tidak bisa dicukupi orang tuanya memaksanya menjadi LC. “Apalagi ketika mau ujian, guru tidak mau tahu kemampuan orang tua. Pokoknya mau ujian harus ada duit. Tidak ada ya keluar (tidak ikut ujian).

Apalagi, sekolah saya sekolah swasta,” bebernya ketika menjawab pertanyaan motivator HIV/ AIDS yang terdiri atas pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.

Melati mengaku gerah menghadapi situasi tersebut. Jika tidak ada keinginan kuat melanjutkan pendidikan, dirinya tidak akan terjun ke dunia hitam tersebut. “Apalagi, yang saya

layani itu om-om. Bagaimana ya perasaannya, seperti melayani ayah sendiri. Masa saya melayani ayah sendiri?” ungkapnya dengan suara parau.

Sama dengan Melati, pernyataan Mawar juga senada dengan kawannya tersebut. Bedanya, ia tidak menjalani profesi tersebut sambil menjual diri. “Saya profesional. Tugasnya hanya mendampingi karaoke. Di luar itu saya nggak mau. Kalau klien sudah berulah, saya segera menghubungi orang yang semula memesan saya,” tegasnya.

Ketika ditanya tarif, mereka menjelaskan, tiap jam waktu mereka dihargai Rp 100 ribu.

“Tapi kalau ada om yang baik ada juga yang ngasih Rp 2 juta sekaligus dalam waktu tiga jam,” timpal Melati. Mereka mengakui rata-rata pendapatan per bulan bisa mencapai Rp 5 juta.

Pendapatan tersebut dibilang tidak berlebih bagi mereka. Sebab, profesi LC menuntut mereka butuh penampilan menarik. Pendapatan mereka selain digunakan untuk membiayai sekolah, sebagian besar uang itu habis untuk beli make up, perawatan di salon, dan membeli pakaian.

Meski merasa bersalah kepada orang tua dan diri sendiri, mereka tidak berniat berhenti dari profesi mereka dalam waktu dekat. Sebab, menurut keduanya, duduk di kelas akhir SMA membutuhkan banyak biaya. “Yang jelas saya tidak akan melanjutkan pekerjaan ini setelah saya lulus sekolah nanti. Siapa yang mau punya profesi seperti ini (LC). Saya berniat melanjutkan pendidikan setelah tamat SMA agar dapat pekerjaan yang lebih layak,” janji Mawar.

PE KPA Reny Aristiani sebagai

Eks Lokalisasi Lain Bakal Dirazia n CUKUP...

Sambungan dari Hal 29

Sayang, meski berhasil merazia PSK, petugas gabungan itu gagal mendapatkan satu lelaki hidung belang. Konon pengunjung lokalisasi itu kabur lebih dulu. Polisi hanya berhasil menga-

mankan belasan motor yang ditinggal pemiliknya.

Motor itu diangkut ke Mapolres Banyuwangi. Selain tidak berhasil mengamankan pria hidung belang, tim gabungan itu juga tidak mendapati mucikari. Alhasil, hanya lima PSK yang digiring ke Polres Banyuwangi.

Setelah didata, mereka digiring menuju Pengadilan Negeri Banyuwangi. Mereka menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring). “Dendanya Rp 50 ribu atau kurungan tiga hari,” beber AKP Sudarmaji, Kasatsabhara Polres Banyuwangi, di ruang kerjanya kemarin.

Kegiatan serupa rencananya

akan terus digelar secara berkelanjutan. Targetnya, besar kemungkinan tidak hanya kawasan bekas lokalisasi. Beberapa tempat yang disinyalir menjadi tempat berlangsungnya praktik penyakit masyarakat akan menjadi target operasi petugas. (nic/c1/aif)

Puntung Rokok Bisa Memicu Kebakaran n KEMARAU...

Sambungan dari Hal 29

Kegiatan seperti itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan bersama agar unsur pemerintah dan elemen masyarakat sekitar hutan siap mencegah kebakaran hutan yang bisa saja terjadi pada saat musim kemarau seperti ini. ”Kebersamaan itu sangat penting karena hutan kita ini sangat luas.

Ini tugas yang tidak ringan,” kata Suyatno.

Perlu diketahui, jika terjadi kebakaran hutan tentu sangat merugikan kita. Misalnya saja

ekologis hutan menjadi rusak, fungsi perlindungan keanekaragaman hayati juga menurun.

Nilai ekonomi dan produktivitas hutan tentu juga menurun apabila ada kebakaran hutan. ”Asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan juga sangat mengganggu kesehatan dan kelancaran transportasi,” tambah Suyatno.

Bahkan, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dampaknya juga sampai ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Dengan kondisi seperti itu, tentunya sangat membahayakan kehidupan manusia saat ini dan masa-

masa yang akan datang.

Ironisnya, kebakaran hutan yang terjadi akhir-akhir ini penyebabnya adalah manusia. ”Selain perlu kerja sama yang baik demi mencegah kebakaran, sebagai manusia kita juga harus sadar diri bahwa dampak terbakarnya hutan sangat merugikan,” terang Suyatno.

Suyatno menambahkan, kondisi hutan di Gunung Ijen saat ini sudah tergolong riskan. Kemarau yang berkepanjangan saat ini menyebabkan lahan hutan di kawasan hutan tersebut sangat rawan terbakar. ”Bahan bakar penyebab kebakaran di hutan

sekitar Gunung Ijen sudah banyak. Puntung rokok saja bisa menjadi pemicu kebakaran,” tuturnya.

Apabila ada masyarakat yang tertangkap tangan sengaja membakar hutan di kawasan m hutan bisa ditindak pidana karena melanggar UU No. 590 tentang konservasi sumber daya alam, hayati dan ekosistem; dan UU No. 41 tentang kehutanan dan pengelolaan lingkungan hidup. ”Ancaman hukumannya 5 tahun penjara dan denda satu miliar bagi yang sengaja membakar hutan,” tegas Suyatno. (tfs/c1/aif )

Berangkat ke Milan atas Biaya Kemenpar n ROMBONGAN...

Sambungan dari Hal 29

Lima orang tersebut adalah tiga penari BEC terbaik tahun sebelumnya dan dua penari gandrung. Partisipasi para penari BEC di World Expo Milan (WEM) 2015 itu disponsori Kementerian Pariwisata. Sehingga, seluruh biaya pemberangkatan ditanggung Kemenpar.

Banyuwangi akan berpartisipasi dalam National Day pada tanggal 6 September berupa Welcome Dance tari Jejer Gandrung.

Penari BEC akan ikut arak-arakan karnaval dalam expo tersebut.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, melalui Kabid Pemasaran Disbudpar Alfin Kurniawan mengatakan, beberapa hari sebelumnya mereka sudah menyi-

apkan menampilkan terbaik saat expo nanti. Termasuk, pemilihan kostum yang akan dibawa.

Dia mengatakan, setelah sampai Jakarta rombongan tersebut akan berangkat bersama-sama ke Milan, Italia. Kostum BEC dan gandrung sudah dibawa sekaligus bersama rombongan tersebut. Undangan ini sekaligus sebagai kehormatan karena beberapa kali seni dan budaya

Banyuwangi diapresiasi.

Setelah barong dibawa ke Jerman, kemudian produser China yang akan membuat film di Banyuwangi, dan kali ini giliran BEC yang ke Milan. “Dunia internasional sepertinya sudah mulai melirik Banyuwangi. Sekarang giliran kita siap atau tidak tampil, apalagi semua dibiayai kementerian” ungkapnya. (fre/c1/aif )

Bentuk The Dream Team Seni Tradisional n DEWAN...

Sambungan dari Hal 29

Jayusman, pembina grup tersebut menceritakan bahwa para juri terkejut karena lima siswa itu dapat memainkan 16 jenis alat musik tradisional. Selain itu, para siswa yang dia bina juga mampu memainkan banyak musik tradisional, seperti patrol, kuntulan, marawis, gandrungan, reongan, dan angklung. “Waktu itu para juri bertepuk tangan sambil berdiri.

Mungkin mereka suka sekali dengan musik yang dibawakan anak-anak,” terang Jayus.

Dalam mendidik anak didiknya, Jayus mengaku sudah memantau mereka dari tingkat sekolah

dasar (SD). Para siswa yang dilihatnya berpotensi langsung diiming-imingi beasiswa agar mau bersekolah di tempatnya.

Setelah mereka menjadi muridnya, barulah Jayus membentuk the dream team seni tradisional.

Kemudian, mereka diajari bermain alat musik tradisional dan lagu-lagunya.

Ide mengusung tema Sembur Uthik-uthik itu dia dapatkan dari kesenian yang berkembang di tempat tinggalnya di Rogojampi. Menurutnya, terkadang seni-seni yang tampak sederhana, seperti Sembur Uthik-uthik, itu luput dari pantauan.

Padahal, seni semacam itu memiliki nilai yang sangat dekat dengan masyarakat. “Waktu kita memain-

kan lagu yang berisi doa anak sunat, tampak penonton terharu. Mungkin mereka merasa dekat dengan lagunya,” jelasnya.

Agar siswanya terus semangat, Jayus sering menceritakan bahwa semakin keras manusia berusaha maka akan semakin besar apa yang mereka dapatkan. Hal itu dikatakan berulang-ulang kepada para siswanya mulai seleksi tingkat kabupaten, provinsi, hingga tampil di tingkat nasional.

Ditambah, pihak sekolah sesekali memberikan insentif kepada siswa, sehingga mereka merasa dihargai dan semakin semangat. Penilaian para juri pun, kata Jayus, tidak lepas dari semangat siswanya yang ditempa selama berbulan-bulan

untuk memahami musik tradisional asli Banyuwangi.

Hal itu membuat juri sangat terpukau kepada lima siswa SMPN 2 Rogojampi yang mampu meniup, menggesek, dan menabuh alat musik, seolah alat-alat itu adalah mainan mereka.

Kepala SMPN 2 Rogojampi, Sunarno mengatakan, ke depan dirinya akan menyiapkan kembali tim yang dapat berlaga di FLS2N. Sebab, tim yang saat ini menang tidak mungkin bisa berpartisipasi lagi tahun depan.

“Kita siapkan tim tari untuk tahun depan. Mungkin itu yang paling siap, tapi setidaknya dari sini kita bisa melihat musik tradisional kita tidak kalah,” ujar Sunarno. (c1/aif)

pendamping mereka di lapangan mengatakan, alasan pelajar melakukan hal tersebut beragam, di antaranya selain karena kebutuhan juga karena gaya hidup dan ketergantungan. Profesi ”sambilan” mereka tertutup rapi tanpa diketahui orang tua.

Namun, tidak sedikit pula yang mendapat dukungan orang tua.

“Secara tidak langsung kita mengawasi aktivitas mereka.

Dengan sangat hati-hati kami menyelipkan edukasi mengenai penyakit HIV/AIDS dalam komunikasi kita,” katanya.

Sekretaris KPA Banyuwangi, Waluyo, mengatakan dengan hadirnya dua narasumber tersebut, ia berharap para pengawas sekolah yang ditunjuk sebagai motivator penanggulangan HIV/ AIDS di tingkat sekolah bisa memetakan langkah yang lebih intensif untuk mengatasi seks bebas yang sudah mewabah di kalangan remaja.

“Kita tidak bisa lagi menutup mata dengan kondisi yang ada.

Guru di sekolah tidak hanya sebagai pendidik, sehingga harus peduli secara mendalam

terhadap mereka,” tegasnya.

Waluyo menambahkan, orang tua wajib menanamkan pendidikan karakter dan religi sejak dini. Ia juga meminta para motivator KPA merangkul pihak terkait untuk memformulasi langkah pencegahan atau penanggulangan seks bebas yang menjadi salah satu pintu masuk penularan HIV/AIDS. “Siapa pun yang berkewajiban membimbing pelajar harus bisa mengemas materi penularan HIV/AIDS agar mengena di pribadi anak-anak kita,” pungkasnya. (cin/c1/aif)

Rutin Menggelar Petik Laut setiap Tahun n MINAPOLITAN...

Sambungan dari Hal 29

Tim ekspedisi Jelajah Pantai Timur Jawa yang didukung Toyota Auto2000 Banyuwangi mengunjungi pelabuhan ini bergerak dari perempatan Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Dari perempatan itu kami terus ke arah timur. Sekitar 5 Km dari perempatan ke timur, akhirnya kami sampai di Pelabuhan Muncar. Rute yang dilalui sangat mudah, jalan yang kami lewati juga beraspal.

Banyaknya aktivitas warga baik menjemur ikan, menimbang ikan, dan lain sebagainya, menjadi pertanda bahwa di tempat yang kami datangi tersebut memang benar-benar Pelabuhan Muncar. Jika kami lihat pada global positioning system (GPS), Pelabuhan Muncar tersebut terletak pada titik koordinat 8,44’45’’ Lintang Selatan (LS) dan 114,33’112’’ Bujur Timur (BT).

Selain itu, bau menyengat di hidung juga menjadi tanda yang paling pas untuk menandakan bahwa kami sudah sampai di Pelabuhan Muncar. Namanya saja pelabuhan ikan, pasti baunya seperti itu. Ini menjadi ciri khas tersendiri dari Pelabuhan Muncar. Itu bukan halangan bagi kami untuk masuk lebih dalam menuju kawasan Minapolitan Muncar.

Memang besar pelabuhan ikan yang satu ini. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya perahu yang sandar di dermaga di Pelabuhan Muncar. Orang biasa menyebut perahu nelayan itu dengan nama

perahu slerek. Jika dihitung dengan jari, perahu slerek nelayan Muncar jumlahnya sangat banyak, bahkan mungkin mencapai ribuan unit. Ukurannya juga bermacam-macam, ada yang kecil, hingga ada yang sangat besar. Semua terbuat dari kayu.

Ada yang bermesin dan ada juga yang tidak bermesin. Tetapi, kebanyakan, perahu slerek di Pelabuhan Muncar bermesin.

Semakin besar perahu slerek, semakin banyak mesin diesel pendorong yang dipasang di atas perahu. Bahkan, dari perahu slerek terbesar dengan ukuran panjang 10 meter lebih, mesin diesel penggerak perahu slerek itu bisa mencapai 8 unit.

Aktivitas di pelabuhan ikan terbesar se-Jawa itu pun sangat kompleks. Mulai menjemur ikan, menimbang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), memilah ikan, dan lain sebagainya ada di sini. Tampak saat kami ke Pelabuhan Muncar beberapa waktu lalu menjelang sore hari, banyak nelayan setempat yang bergegas pergi melaut.

Kebanyakan yang pergi melaut adalah kaum laki-laki. Warga nelayan perempuan juga tidak kalah banyak, tapi kebanyakan para perempuan tidak pergi melaut. Mereka hanya menjemur dan menimbang ikan di daratan.

Para warga nelayan setempat juga sangat santun dalam menyambut tim ekspedisi yang datang. Tampaknya para nelayan Muncar ini sudah biasa didatangi oleh orang yang membawa banyak kamera seperti

kami. Tidak sedikit dari nelayan yang menyapa kami saat hendak pergi melaut dengan ramah. ”Ajenge melampah rumiyen, Mas. (Mau berangkat bekerja dulu, Mas),” sapa seorang nelayan dengan sebuah senyuman manis.

Oh ya, di sekitar Minapolitan Muncar juga banyak terdapat pabrik pengolahan ikan yang akan dijadikan sebagai bahan makanan. Semua berbahan baku hasil laut. Sebut saja sarden, terasi, kerupuk, ikan asin, pindang, dan lain sebagainya. Tapi yang paling banyak di sana adalah pabrik sarden ikan laut.

Sekadar diketahui, masyarakat nelayan Muncar setiap bulan Muharram atau Suro tiba juga selalu melakukan tradisi petik laut. Tradisi petik laut ini merupakan ungkapan syukur para nelayan khususnya kepada Tuhan Yang Mahaesa atas limpahan rahmat atas hasil laut yang melimpah.

Ritual diawali iring-iringan sesaji utama berupa kepala kerbau, ayam, nasi dan lain sebagainya keliling kampung. Dipimpin seorang pawang petik laut, sesaji kemudian diangkut ke dalam perahu slerek dibawa menuju lepas pantai.

Nelayan Muncar mempercayai, jika petik laut tidak digelar dapat mendatangkan musibah. Sampai lepas pantai, pawang memberi aba-aba sebagai tanda sesaji saatnya dilarung. Para nelayan terjun merebut sesaji yang dianggap bisa mendapatkan berkah. (bay/ c1/bersambung)

DPS Akan Diumumkan di Semua Desa n DPS PILBUP...

Sambungan dari Hal 40

Sebab, berdasar hasil analisis Panwascam terhadap DP4, ditemukan sekitar 70 ribu sampai 72 ribu pemilih yang terdaftar ganda dan warga dengan NIK invalid.

“Begitu dicocokkan di lapangan, ternyata analisis kami tersebut benar. Dan sebagian anggota PPDP telah mencoret nama penduduk yang terdaftar ganda tersebut sedangkan sebagian yang lain tidak mau mencoret,” ujarnya.

Atim mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan hasil reka-

pitulasi DPS kemarin. Namun, pihaknya akan meminta data daftar pemilih by name by address untuk dianalisis ulang.

“Panwaslih akan bekerja mendampingi proses pemutakhiran data semata-mata agar mendapatkan DPT yang benar-benar valid,” kata dia.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pemutakhiran Data Pemilih Pilbup KPU, Suherman mengatakan, bertambahnya jumlah DPS Pilbup 2015 bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya pemilih pemula. “Hasil ini melalui proses coklit yang dilakukan

di lapangan. Rekapitulasi juga dilakukan berjenjang dengan melibatkan panitia pengawas di setiap tingkat,” tegasnya.

Setelah rekapitulasi DPS kemarin, tahap pendataan pemilih masih terus berlanjut. Tahap terdekat, DPS itu akan diserahkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada rentang 3 September sampai 9 September. PPS akan mengumumkan DPS di tingkat desa untuk mendapatkan tanggapan masyarakat. Perbaikan DPS akan dilaksanakan mulai 20 September sampai 25 September mendatang. (sgt/c1/afi)

Anggaran Dinas Koperasi Lebih Kecil n SOROTI...

Sambungan dari Hal 40

Melalui APBD Perubahan 2015, tambahan anggaran untuk Dinas Koperasi dan UMKM hanya dianggarkan Rp 449 juta.

Ketua sekaligus jubir Fraksi PPP, Syamsul Arifin, mengatakan koperasi sudah terbukti meru-

pakan soko guru perekonomian yang tahan terhadap terpaan krisis ekonomi. Namun, tambahan alokasi anggaran untuk Dinas Koperasi dan UMKM relatif kecil dibandingkan instansi lain yang berfungsi sebagai sarana penunjang laju perekonomian. “Analisis apa yang mendasari sampai muncul kebijakan

ini?” tanya dia.

PU fraksi-fraksi di DPRD tersebut akan ditanggapi eksekutif pada forum rapat paripurna selanjutnya. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, rapat paripurna jawaban bupati atas PU fraksi tersebut bakal digelar hari ini (3/9). (sgt/c1/afi)

40

Jawa Pos Kamis 3 September 2015

9 DESEMBER 2015

KAMPANYE DAMAI

Cabup Anas dan Sumantri Diarak Keliling Kota BANYUWANGI - Mengawali pelaksanaan kampanye pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pawai kampanye damai pagi ini (3/9). Sebelum pawai, dua pasangan calon (paslon), Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (SuSi), akan menandatangani deklarasi kampanye damai di kantor KPU, Jalan Agus Salim.

Usai penandatanganan, acara tersebut bakal dilanjutkan kirab keliling Kota Banyuwangi. Setelah berkeliling kota, pawai akan dilanjutkan perjalanan menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, melalui jalan raya Rogojampi-Srono.

Konvoi tersebut akan diikuti para komisioner KPU, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), paslon, dan tim kampanye DOK.RaBa masing-masing kandidat. Untuk menambah meriah suasana, ma- Edi Syaiful Anwar sing-masing paslon dipersilakan melibatkan sepuluh mobil dalam konvoi tersebut. Sesampai di RTH Maron, acara bakal ditutup selamatan tumpengan.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, kampanye damai dilakukan dalam rangka mengenalkan masing-masing paslon kepada masyarakat. “Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi pilbup untuk mendorong partisipasi pemilih pada pesta demokrasi memilih bupati dan wakil bupati (wabup) Banyuwangi,” ujarnya. (sgt/c1/afi)

HAK PILIH: Susana rapat pleno penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2015 di kantor KPU Banyuwangi kemarin.

RENDRA KURNIA/RABA

DPS Pilbup Tembus 1,31 Juta Naik 57 Ribu Jiwa Lebih dari Pilpres BANYUWANGI - Jumlah pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi (Pilbup) 2015 diprediksi bertambah signifikan dibanding Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 1.319.578 jiwa kemarin (2/9).

Rekapitulasi DPS tersebut dilakukan setelah Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di lapangan.

Jumlah DPS pilbup itu lebih banyak dibandingkan DP4 yang diterima dari KPU pusat yang hanya 1.287.398 jiwa atau meningkat 32.180 orang.

Selain lebih tinggi daripada DP4, jumlah DPS pilbup 2015 juga naik signifikan dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014. Daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 hanya 1.262.168 orang, sedangkan DPS Pilbup 2015 1.319.578 jiwa atau naik sekitar 57.410

jiwa. (selengkapnya lihat grafis) Rapat pleno terbuka penetapan DPS kali ini digelar di kantor KPU Banyuwangi disaksikan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih), tim kampanye pasangan calon (paslon), dan perwakilan pemkab.

Dalam rapat pleno tersebut, masingmasing anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan hasil rekapitulasi coklit daftar pemilih di wilayah masing-masing.

Ketua KPU, Syamsul Arifin menjelaskan, rekapitulasi hasil coklit daftar pemilih di setiap jenjang, mulai tingkat Panitia Pemilihan Suara (PPS), PPK, hingga KPU bisa dipantau oleh para stakeholder pilbup. “Semua stakeholder bisa sama-sama mengawasi,” ujarnya.

Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, berdasar hasil rekapitulasi DPS tersebut, terjadi peningkatan cukup besar dibanding DP4 pilbup 2015. Peningkatan itu ditengarai terjadi berkat tambahan pemilih pemula dan pemilih pindahan dari daerah lain.

Hanya saja, penambahan jumlah DPS tersebut terlalu besar n Baca DPS Pilbup...Hal 39

DPS Pilbup Banyuwangi 2015 Kecamatan Wongsorejo Kalipuro Banyuwangi Giri Glagah Licin Kabat Rogojampi Singojuruh Songgon Srono Muncar Cluring Tegaldlimo Purwoharjo Bangorejo Pesanggaran Siliragung Tegalsari Gambiran Genteng Glenmore Kalibaru Sempu Jumlah

Laki-laki 29.459 29.718 42.994 11.170 13.243 11.539 28.575 38.018 20.196 21.410 36.957 52.860 31.019 27.420 26.736 25.334 20.728 18.048 20.946 26.267 34.958 28.254 25.874 31.214 652.837

Perempuan Jumlah 30.509 59.968 30.749 60.467 45.422 88.416 11.074 22.244 13.993 27.236 11.748 23.287 28.993 57.468 39.747 77.765 20.970 41.166 21.929 43.339 36.940 73.897 52.125 104.985 31.556 62.575 27.784 55.204 27.346 54.082 25.432 50.766 20.841 41.569 17.849 35.897 21.391 42.337 26.520 52.787 35.854 70.812 29.523 57.777 27.232 53.106 31.214 62.428 666.714 1.319.578 REZA FAIRUZ/RaBa

PEMERINTAHAN

Pangkas Antrean Obat, Tambah Apotek RSUD Blambangan Layani Medical Check Up TKI BANYUWANGI - Komitmen Pemkab Banyuwangi meningkatkan kualitas layanan publik kembali diwujudkan. Menanggapi tingginya keluhan masyarakat tentang lamanya antrean obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, counter layanan pengambilan obat di rumah sakit pelat merah tersebut langsung ditambah.

Jika sebelumnya apotek yang beroperasi di RSUD Blambangan hanya dua unit, kini jumlahnya ditambah menjadi tiga unit. Satu apotek khusus digunakan sebagai counter pelayanan obat pasien rawat inap. Dua apotek lain dimanfaatkan untuk melayani pasien rawat jalan.

Hasilnya cukup efektif memangkas waktu antrean pengambilan obat di rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi tersebut. Jika sebelumnya ratarata waktu tunggu pengambilan obat mencapai dua jam sampai tiga jam, saat ini rata-rata lama antrean menyusut drastis menjadi sekitar 30 menit.

Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar inspeksi mendadak di RSUD Blambangan kemarin (2/9). Anas mengaku kerap mendapat komplain dari ma-

SIGIT HARIYADI/RABA

TINGKATKAN LAYANAN: Bupati Anas menyapa pasien RSUD Blambangan saat melakukan sidak pelayanan kemarin.

syarakat yang mengeluhkan antrean obat di RSUD Blambangan terlalu lama. Oleh karena itu, dirinya langsung menginstruksikan manajemen RS yang berlokasi di Jalan Letkol Istiqlah tersebut segera memecahkan masalah tersebut.

Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menambah jumlah apotek. Penambahan jumlah apotek itu pun langsung dilakukan. “Saat ini (kemarin) sudah ada dua apotek rawat jalan yang beroperasi, dalam dua bulan ke depan akan ditambah lagi satu apotek,” ujarnya.

Dalam sidak kali ini, Bupati

Anas juga menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas di RSUD Blambangan. Anas tampak mengecek gedung baru RSUD Blambangan, ruang instalasi bedah sentral, lobi, poli gigi, dan beberapa sarana yang lain.

Tata ruang RSUD Blambangan juga tak luput menjadi perhatian orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut.

“Saya meminta tata ruang yang sudah bagus ini diperbaiki lagi dengan menanam tanaman rambat agar pasien dan keluarga pasien semakin nyaman,” pintanya.

Anas menambahkan, pihaknya

menekankan agar peningkatan kualitas layanan RSUD Blambangan terus ditingkatkan. Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis terus dilakukan secara bertahap.

Selain itu, tahun depan juga akan dibangun bangunan tiga lantai untuk ruang rawat VIP. Pada kesempatan kali ini, Anas juga meninjau ruang pemeriksaan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berlokasi di bagian tengah RSUD Blambangan. Ruang pemeriksaan calon TKI akan dioperasikan dalam waktu dekat.

Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat Sp.And mengatakan, penambahan jumlah apotek dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait panjangnya antrean obat tersebut. Dia mengaku, setelah penambahan counter pelayanan obat tersebut, rata-rata antrean yang sebelumnya mencapai dua jam sampai tiga jam, kini menjadi 30 menit.

Taufik mengaku, pihaknya akan menambah satu lagi apotek rawat jalan di RSUD Blambangan. Untuk itu, pihaknya memerlukan tambahan sumber daya manusia (SDM) sedikitnya lima tenaga apoteker atau diploma III farmasi.

Menurut Taufik, RSUD Blambangan adalah satu-satunya RS tipe C di Jatim yang diperbolehkan melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) calon TKI. Para calon TKI asal

Soroti Anggaran Alokasi Dana Desa BANYUWANGI - Eksekutif dan legislatif tengah mengebut pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2015. Terbukti, dalam rangka membahas anggaran keuangan untuk pembangunan Banyuwangi tersebut, dua kali rapat paripurna digelar dalam dua hari terakhir.

Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota pengantar atas diajukannya raperda APBDP 2015 Selasa lalu (1/9).

Selanjutnya, giliran fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi menyampaikan pandangan umum (PU) di hadapan peserta rapat paripurna dewan kemarin (2/9).

Salah satu kebijakan eksekutif yang menjadi sorotan kalangan dewan adalah alokasi bantuan

keuangan untuk desa. Juru Bicara (Jubir) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Ficky Septalinda mengatakan, desa berhak mendapat bantuan keuangan paling sedikit sepuluh persen dari pendapatan retribusi daerah.

Selain itu, desa juga berhak mendapatkan bantuan dana dari dana perimbangan yang diterima pemkab paling sedikit

sepuluh persen. “Namun, raperda APBDP 2015 belum mencantumkan alokasi hak-hak desa tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoroti minimnya tambahan anggaran yang dialokasikan pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi n Baca Soroti...Hal 39

empat kabupaten, yakni Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso,

dan Jember yang akan berangkat ke luar negeri, bisa melakukan

medical check up di RSUD Blambangan. (sgt/c1/afi)