Radar Banyuwangi | 5 Mei 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 5 MEI TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Dibuka Menpora, Ditutup Menpar Juara Umum ITdBI Tahun Lalu Dipastikan Tampil BANYUWANGI - Ajang balap sepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 tampaknya menjadi pusat perhatian tokoh nasional. Bahkan, pejabat tinggi negara dijadwalkan hadir memberikan penghormatan dalam ajang ITdBI edisi keempat tersebut n Baca Dibuka...Hal 39

Jawara-Jawara ITdBI Tahun 2014 Etape I: Kyosuke Takei (Jepang) Tim Singha Infinite Thailand Catatan waktu: 4 Jam, 64 Menit, 18 detik Jarak tempuh: 180,78 KM Start di pendapa Banyuwangi , finis Pulau Merah

Etape II Rastra Patria (Indonesia) Tim: Pegasus Continental Team Jarak tempuh: 100 km Catatan waktu: 2 jam 23 menit 48 detik. Start Terminal Jajag, finis lapangan Maron Genteng Etape III Peter Pouly (Prancis) Tim: Singha Infinite Thailand Catatan waktu: 6 jam 13 menit 58 detik. Jarak Tempuh: 201,7 Km Start Muncar, finis Paltuding

GALIH COKRO/RABA

EVEN BALAP DUNIA: Bupati Anas (naik sepeda) bersama Chairman ITdBI 2015, Guntur Priambodo (kiri), dan Race Director, Jamaludin Mahmood (tiga dari kanan), Plt. Kadispora, Wawan Yadmadi (dua dari kanan), dan Manajer Singha Infinity Thailand (kanan), dan manajer 7-Elevel Road Bike Fhilipines, usai konferensi pers di Hotel Ketapang indah kemarin. Etape IV Mehdi Sohrabi (Iran) Tim: Tabriz Petrochemical Team Catatan waktu: 3 jam 10 menit 34 detik. Jarak tempuh:140,5 KM Start Kalibaru, finis depan kantor Pemkab

GRAFIS:REZA/RABA

Shubuh Dzuhur Ashar

Tiket Gratis Berhadiah Utama Sepeda Motor SEMENTARA itu, Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 akan dimulai Rabu besok (6/5). Tapi, opening ceremony akan dilangsungkan sore ini. Even balap sepeda berkelas internasional itu bakal ditandai dengan cycling for all. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

akan memimpin rombongan mancal sepeda santai bertajuk sport bike tersebut. Start di depan Pendapa Shaba Swagata Blambangan dan finis di Taman Blambangan. Rombongan sepeda santai itu akan berangkat pada pukul 15.00. Rombongan akan melewati Jalan PB. Sudirman.

Dari Simpang Lima, rombongan belok ke kiri melewati Jalan Dr. Soetomo dengan jarak tempuh 2,5 Km. Acara sepeda santai itu untuk semua orang. Artinya, siapa saja boleh mengikuti cycling for all tersebut. Panitia menyediakan hadiah utama berupa satu unit motor Honda Beat.

Untuk mengikuti cycling for all, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Tiket disediakan di sekretariat ITdBI 2015 di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sebelah utara kantor Kecamatan Banyuwangi n Baca Tiket...Hal 39

Panitia Undang Pembina MTQ Tingkat Provinsi

Maghrib Isya

04:08 11:22 14:43 17:16 18:28

BANYUWANGI - Untuk memantapkan kemampuan para peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada 24 sampai 30 Mei mendatang, panitia akan mengundanghadirkan pembina tingkat provinsi ke Banyuwangi. Jika tidak ada halangan, pemantapan tersebut akan dilaksanakan di Desa Wisata Osing pada tanggal 11 hingga 13 Mei nanti n Baca Panitia...Hal 39

KUCUR

NGOPAI

Paling Malas Sebut Usia

GALIH COKRO/RABA

HARI PERTAMA LANCAR: Siswa-siswi SMPN 1 Glagah serius mengerjakan soal unas bahasa Indonesia kemarin.

Optimistis Tingkat Kelulusan 100 Persen

DATANG ke Banyuwangi sebagai ketua tim penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha, Tatan Rustandi, 49, langsung menilai bahwa kabupaten paling timur Pulau Jawa ini memiliki pola berbeda dalam menangani transportasi publik. Kepala Subdirektorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan itu menuturkan, kota yang memiliki bandara pasti akan menyesuaikan diri dengan karakteristik para pengguna transportasi udara n

Hari Pertama Unas Tidak Ada yang Absen BANYUWANGI - Dinas Pendidikan Banyuwangi bisa bernapas lega pada penyel-

serta mengikuti ujian. Hal itu memungkinkan kelulusan unas 100 persen. Selama ini nilai kelulusan siswa menurun karena ketidakhadiran siswa peserta unas n Baca Optimistis...Hal 39

ISTIMEWA

BERGURU: Peserta untuk kategori kaligrafi asal Banyuwangi digembleng latihan di Lumajang.

Ekspedisi Menyusuri Kawasan Perairan Teluk Banyu Biru (6)

Cuaca Buruk, Perjalanan Pulang Lebih Memacu Adrenalin

Baca Paling...Hal 39 FREDY RIZKI/RABA

Tidak hanya perjalanan saat berangkat yang diwarnai cuaca tidak bersahabat. Saat pulang mendekati senja, tim ekspedisi Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) bersama Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) juga diganggu cuaca ekstrem. Angin kencang dan sedikit hujan menemani kami selama pelayaran pulang. WAKTU berjalan begitu cepat. Tidak terasa hari sudah semakin sore. Puas melakukan snorkeling dan singgah di tempat budi daya mutiara PT.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

enggaraan ujian nasional (unas) SMP di hari pertama kemarin (4/4). Tidak ada kendala teknis yang terjadi di seluruh sekolah penyelenggara unas. Kepala Dispendik Banyuwangi Sulihtiyono mengatakan, seluruh pe-

Jangan lupa pajak ditanggung pemenang!

PEDISI Disthi Mutiara Suci, tepat pukul 16.00 rombongan rim ekspedisi memutuskan kembali ke Resort Tanjung Pasir, Dusun Krajan, Desa Ringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Hujan rintik-rintik menyapa kami yang masih di tepi pantai untuk menunggu kapal yang menjemput kami dari tengah laut. Langit di atas laut juga tampak tidak biru lagi. Langit sudah mulai berubah warnanya menjadi keabu-abuan, pertanda hujan akan turun n Baca Cuaca...Hal 39

Tiket gratis berhadiah utama sepeda motor

Optimistis tingkat kelulusan unas SMP 100 persen Yang nggak lulus anggap saja disayang gurunya.

ALI NURFATONI/RABA

CIPRATAN OMBAK: Taufik Ferdiansyah dan Wahyu Nugroho menumpang jukung patroli dalam perjalanan pulang dari kawasan Teluk Banyu Biru. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

30

Independen Butuh Dukungan 107 Ribu

CERMIN DIRI

Razia Bensin di Permukiman Warga

Pendaftaran Cabup Pertengahan Juni

K

EJADIAN suami membakar istri sendiri di Dusun Kol Manis, Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Situbondo, membuat kita semua miris. Gara-gara tak kuat membayar utang, Herman Harianto, 39, tega membakar istrinya, Lilik, 34, siang kemarin (4/5). Kasus itu termasuk kejadian paling memilukan dalam ranah rumah tangga di Kota Santri Situbondo tahun ini. Apalagi, pemicu tindak kekerasan yang bisa mengancam keselamatan itu adalah perkara utang. Sejauh ini sang istri diduga terlalu banyak memiliki utang. Sampai akhirnya sang suami tak kuat lagi membayar utangutang istrinya. Akhirnya, pertengkaran secara lisan pun terjadi di dalam rumah tangga tersebut. Konflik itu akhirnya berlanjut dengan tindakan fisik menyiramkan bensin ke tubuh sang istri. Selanjutnya bisa ditebak, perempuan itu disulut api hingga tubuhnya terbakar. Masih beruntung, nyawa perempuan itu bisa diselamatkan karena segera berlari menuju kamar mandi. Apalagi, warga sekitar dengan sigap segera memberikan pertolongan. Korban pun segera mendapat bantuan medis ke Puskesmas Arjasa dan selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan, sang suami akhirnya menyerahkan diri pada polisi. Berkaca pada kejadian di Situbondo ini, banyak hal yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya musibah dalam rumah tangga pada masa-masa mendatang. Sebagaimana kita ketahui, riak pertengkaran kecil dalam rumah tangga adalah hal yang biasa. Namun, cekcok dalam rumah tangga sebaiknya disikapi dengan bijak dan dianggap sebagai warna dalam perjalanan menuju keluarga bahagia sejahtera. Karena itu, jangan sampai cekcok dalam rumah tangga bisa melebar menjadi musibah, apalagi membahayakan keselamatan banyak orang. Musibah aksi pembakaran istri itu memang sudah sangat dekat dengan jatuhnya korban. Lebih celaka lagi, apabila terbakarnya istri itu merembet menjadi kebakaran rumah. Nah, kejadian kebakaran rumah juga berpotensi menjalar ke rumah warga lain. Artinya, keberadaan bahan bakar bensin di dalam rumah itu berpotensi memicu musibah yang bisa berdampak pada orang banyak. Tidak salah bila bensin masuk dalam kategori bahan berbahaya. Karena itu, kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi semua orang. Jangan sampai kita menyimpan bensin di dalam rumah. Lebih banyak mudlarat-nya daripada manfaatnya menyimpan bensin di dalam rumah. Kalau sudah sadar akan hal itu, mulailah untuk melakukan razia bensin di rumah masing-masing. (*)

BANYUWANGI - Kabar baik bagi bakal calon bupati perseorangan yang ingin ikut bersaing pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015. Sebab, syarat dukungan yang harus mereka dikumpulkan tidak sebesar yang diprediksi KPU sebelumnya sebanyak 123 ribu lebih dukungan. Untuk bisa maju sebagai calon bupati indenpenden, calon hanya butuh dukungan 107 dukung lebih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi sempat memprediksi syarat dukungan yang harus dikumpulkan calon bupati dari jalur perseorangan mencapai 123.500 dukungan. Dengan asumsi, dukungan

PILBUP

2015

SIGIT HARIYADI/RaBa

Mayoritas Pendaftar Bekas Panwaslu Hari Pertama 52 Orang Ambil Berkas BANYUWANGI - Hari pertama pendaftaran calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 langsung diserbu warga kemarin (4/5). Sebagian besar warga yang telah mengambil berkas pendaftaran adalah mantan anggota Panwas Pemilu legislatif dan Pemilu presiden tahun 2014. Hingga kemarin setidaknya sudah ada sekitar 52 orang yang mengambil berkas pendaftaran di kantor Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi di Jalan dr. Soetomo. Meski calon pendaftar

Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com

BANYUWANGI Jl. Gatsu Ketapang

minimal 6,5 persen dari penduduk Bumi yang harus dikumpulkan cabup indepenBlambangan yang mencapai kurang lebih den sebesar 6,5 persen, maka cabup yang ingin maju melalui jalur perseorangan itu 1,9 juta jiwa. hanya membutuhkan 107.660 Sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015, syarat dukungan. Persyaratan lain, dukungan bagi cabup-cawdukungan bagi pasangan abup perseorangan di kabucabup-cawabup indepenpaten/kota dengan jumlah den itu harus berasal dari penduduk lebih dari 1 juta Banyuwangi 50 persen lebih jumlah sebesar 6,5 persen dari jumkecamatan di Bumi Blamlah penduduk. Perkembanbangan. Artinya, mengingat gan berikutnya, data agregat Banyuwangi memiliki 24 kekependudukan (DAK) yang camatan, warga yang memditerima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah berikan dukungan paling sedikit harus penduduk Banyuwangi hanya 1.656.309 tersebar di 13 kecamatan atau lebih. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, jiwa atau tidak mencapai 1,9 juta. Rinciannya, jumlah penduduk perempuan sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun sebanyak 822.891 jiwa dan penduduk 2015, penyerahan syarat pasangan cabup dan cawabup akan dibuka pertengahan laki-laki mencapai 833.418 jiwa. Jika dikalkulasi dengan syarat dukungan Juni mendatang. “Syarat dukungan itu

PENGAWAS KECAMATAN: Calon pendaftar anggota Panwascam melengkapi berkas pendaftaran di kantor Panwaslih Banyuwangi kemarin.

INFO SUARA PEMBACA O O

Jawa Pos Selasa 5 Mei 2015

Menurut Atim, setelah tahap pendaftaran ditutup Minggu mendatang, Panwaslih Banyuwangi akan melakukan seleksi administrasi terhadap seluruh berkas pendaftaran yang masuk. Seleksi administrasi dijadwalkan berlangsung 12 Mei hingga 13 Mei mendatang. “Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan 14 Mei,” kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi tersebut. Tahap selanjutnya, imbuh Atim, Panwaslih akan melaksanakan tahap laporan keberatan masyarakat terhadap nama-nama calon anggota Panwascam. Tahap itu dijadwalkan dilangsungkan mulai 14 Mei hingga 23 Mei mendatang. (sgt/c1/afi)

yang mengambil berkas pendaftaran cukup banyak, tapi hingga pukul 14.30 kemarin jumlah pendaftar yang telah menyerahkan berkas pendaftaran baru beberapa orang. Sebagian besar pendaftar yang telah mengambil berkas masih melengkapi beberapa syarat administrasi sebelum diserahkan kepada Panwaslih. Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi mengatakan, pihaknya membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi anggota Panwascam. Termasuk, mereka yang pernah menjadi anggota Panwascam. “Sesuai regulasi yang ada, tidak ada larangan bagi warga yang pernah menjadi anggota Panwascam kembali mendaftarkan diri,” ujarnya.

bisa berupa fotokopi KTP, paspor, dan identitas kependudukan lain yang sah menurut Undang-Undang (UU),” ujarnya kemarin (4/5). Syamsul menambahkan, hingga kemarin belum ada satu pun warga yang datang ke kantor KPU untuk menanyakan persyaratan dukungan bagi cabup independen tersebut. “Sampai saat ini (kemarin) memang belum ada warga yang menanyakan syarat dukungan cabup independen kepada kami,” kata pria asal Kecamatan Genteng tersebut. Setelah tahap penyerahan syarat dukungan pasangan cabup-cawabup independen, imbuh Syamsul, KPU akan melakukan verifikasi faktual. Verifikasi faktual tersebut dilakukan mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. (sgt/c1/afi)

Lelang 141 Motor Dinas Kepala Desa BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akan menghapus sekitar 141 unit aset motor jenis Honda Win tahun 1997. Surat Keputusan (SK) Bupati Banyuwangi tentang penghapusan ratusan aset kendaraan bermotor itu sudah terbit dan tinggal menunggu proses lelang. Selama ini 141 unit motor itu digunakan sebagai kendaraan dinas kepala desa (kades). Pada era Bupati Abdullah Azwar Anas, kendaraan dinas operasional kades dan lurah diganti jenis Suzuki. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Djajat Sudrajat melalui Kabid Aset, Eny Maria Ulfa mengungkapkan, lelang ratusan sepeda motor itu akan diserahkan kepada kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember. Saat ini proses lelang tinggal menunggu jadwal pelaksanaan lelang dari KPKNL Jember. Beberapa nilai aset 141 sepeda motor itu? Eny menolak menyebutkan. Walau menolak menyebutkan nilai aset, tapi Eny memastikan proses penghapusan dan lelang aset sepeda motor itu dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Terkait secara teknis pelaksanaan, semua masih menunggu keputusan dari KPKNL Jember. Termasuk apakah lelang itu terbuka untuk umum ataukah terbatas. “Yang jelas dalam bulan ini, kalau target dan lainnya kita tidak bisa menentukan, karena kondisi barang masih belum jelas seperti apa. Ada yang masih layak dan tidak,” terang Eny. Saat ini, seluruh sepeda motor bekas Kades tersebut masih berada dipegang para kepala desa. Rencananya, setelah tanggal lelang keluar dari KPKNL, BPKAD akan diminta untuk menyerahkan semua kendaraan. Karena itu, pada kades diminta untuk siap-siap untuk menyerahkan aset untuk kepentingan pelaksanaan lelang dan penghapusan aset. “Sebagian besar aset merek Honda Win, nanti yang bertanggung jawab ya kepala desa yang mengetahui di mana kendaraan itu,” tambah Eny. (fre/c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Perum Permata Giri

Perum Pakis Jalio

Toyota Fortuner

Mitsubishi Pajero

Suzuki Ertiga

Toyota Avanza

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Djl Rumah 2 Lantai di Perum Pakis Jalio Blok A-28 LT:158 m2, LB 235 m2, 5 KT, 3 KM, Dapur, Musholla, R.Tamu, R,. Keluarga, Garasi, PDAM, PLN Hub: 081223335351

Dijual Toyota Fortuner/Innova Th ‘09/’012, Abu-abu/Htm Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

DIJUAL Mitsubishi Pajero exceed (Jeep) tahun 2012 putih PMK hrg 289 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 015/013 putih mtl PMK hrg 138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza / Agya tahun 013/014 htm/pth PMK hrg 138,5/103,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Rumah Klatak

Perum Alam Elok

Daihatsu Xenia

Grand Livina

Honda Jazz

Kijang Innova

Perum Alam Elok Jl. Tangkuban Perahu T 36/46/70 Free Design UM 10 Jt.an, Angs 900 Rb, CB 5 Jt Hub. 085236058438

DIJUAL All New Xenia tahun 013/011 htm/slv PMK hrg 133,5/105 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Grand Livina/evalia tahun 013/013 pth PMK hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz Rs ‘08 MT/Rs 10 AT S. Maual Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

Dijual Innova Th 2012 G Hitam ‘07 G Silver, Lgx ‘00 Hrg Nego Bisa Cash/Kredit Hub: 082331659126

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Job Australia

Desy Education

JOB AUSTRALIA Perkebunan Brisbane + Restaurant Royal Melbourne Bth Tnga Krja Biaya Minim, Ada Potong Gaji, Resmi/Legal, Gaji Besar Dolar, Brngkt Cpt ‘’Terbatas’’ Hub: Dina Pratiwi, SH 081316236162 Indo Power

DIBUTUHKAN SEGERA: Instruktur Bhs. Inggris min.D3 /S1 dan STAF ADMIN Min. SMK/D3 bisa Komp/IT, Lamaran Hubungi: Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75-77 Giri Bwi, HP.085232768999

Dijual Tanah Jl.Gatsu Ketapang Depan Polsek Ketapang Hub: 081381683752

Dijual BU Rumah LB +130, LT 215, 4 KT, 2 KM, Carport, SHM 081336349287 Klatak, Bwi

Samsung Galaxy Djl 3 Bh HP Samsung Galaxy S5, 5 Inch Bkn Original, Baru @1 Jt Nego H: 085335734023

HATI-HATI

0333 - 632328

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Honda CRV Jual Cepat Honda CRV 2.4 Matik 2007 Warna Silverstone. Pajak Panjang, Barang Istimewa, Bisa Tukar Tambah Harga 198 Jt Nego Hub: 085259203299

Pick Up Kijang Djl Pick Up Kijang 2002, Bensin, Tang a n I Wa r n a H i t a m , Ko n d i s i B a gus, Hubungi H. Agus 0811350315

INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos Selasa 5 Mei 2015

RADAR BANYUWANGI

31


32

Koranna Oreng Situbendeh

SELASA 5 MEI

TAHUN 2015

Suami Bakar Istri karena Banyak Utang ARJASA – Insiden mengerikan yang membuat heboh puluhan orang di Dusun Kol Manis, Desa kedungdowo, Kecamatan Arjasa, terjadi kemarin (4/5). Herman Harianto, 39, warga setempat tega membakar istrinya, Lilik, 34 hanya gara-gara istrinya gemar berutang. Aksi nekat Herman membakar Lilik terjadi sekitar pukul 14.00 di dalam rumahnya. Pasangan suami istri tersebut sebelumnya terlibat adu mulut. Herman menuding istrinya berselingkuh dengan pria lain. Tapi tudingan itu tidak disertai bukti. Sehingga, istrinya dengan mudah menepis. Herman kemudian menuduh istrinya punya banyak utang. Dia menyebut istrinya sering berutang tanpa sepengetahuan dirinya. Sehingga, pelaku yang berkerja sebagai petani itu tak sanggup membayarnya. Cekcok mulut antara Herman dan Lilik terus terjadi. Emosi Herman kian tidak bisa dibendung. Dia kemudian menyiramkan bensin dari botol air mineral ke tubuh korban. Dengan cepat, Herman kemudian menyulut api hingga tubuh Lilik terbakar. Api yang membakar tubuh Lilik terus membesar. Korban kemudian berlari ke kamar mandi. Sayang, meski disiram air, api masih menyala. Dengan cepat, korban keluar rumah hingga mendapat pertolongan warga sekitar. Api di tubuh

korban bisa dipadamkan setelah warga menyiramnya dengan lumpur. Warga sekitar kemudian membawa korban ke Puskesmas Arjasa dan selanjutnya di rujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Langkah pertolongan warga membuat nyawa Lilik tertolong meski tubuhnya mengalami luka bakar hebat. Bahkan, sebagian kulitnya melepuh. Hingga berita ini ditulis, Lilik masih belum bisa dimintai keterangannya. Sementara itu, Herman usai membakar istrinya memilih menyerahkan kepada polisi di Polsek Arjasa. Dia mengaku tidak akan kabur meski sudah membakar istrinya. Dia mengaku nekat melakukan perbuatan biadab itu karena kesal istrinya selalu berutang. Sehingga, dia tidak dapat membayar utang-utang istrinya. “Masalah utang saja, dia sering utang tanpa sepengetahuan saya. Tahunya ya saat sudah diharuskan bayar utang,” kata Herman di Polsek Arjasa. Kapolsek Arjasa, AKP Didik Rudianto, menegaskan, pihaknya sudah mengamankan Herman yang membakar istrinya sendiri. “Suaminya sudah kami amankan. Sekarang masih menjalani pemeriksaan. Dugaan motifnya masalah utang. Katanya istrinya suka utang tanpa sepengetahuan pelaku. Selain itu juga diduga ada motif cemburu. Jadi kasus ini masih didalami,” jelasnya. (rri/pri)

MELEPUH: Lilik, korban pembakaran oleh suaminya sendiri dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, sore kemarin. Dia mengalami luka bakar berat di sejumlah bagian tubuhnya.

RENDRA KURNIA/JPRS

TES PPK

Narget tak Diberi, Pukul Kondektur

Diikuti 449 Peserta SITUBONDO – Tes tulis calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilaksanakan kemarin (04/05). Sebanyak 449 pendaftar yang telah lolos persyaratan administrasi, mengikuti tes yang ditempatkan di kampus Universitas Abdurachman Shaleh (Unars) Situbondo tersebut. Joedo Fadjar Riawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo mengatakan, tes berjalan lancar. Hanya lambat beberapa menit dari jadwal semula. Materi tes tulis lebih banyak pemahaman tentang undang-undang (UU) Pilkada. Misalnya UU nomor 15 tahun 2011, UU nomor 01 tahun 2015, dan UU nomor 08 tahun 2015 tentang perubahan atas UU nomor 01 tahun 2015. Dengan begitu, peserta yang mempelajari UU tersebut, bisa dipastikan akan bisa menjawab soal dengan baik. Joedo menilai partisipasi para calon penyelenggara Pilkada cukup tinggi. Keadaan tersebut bisa menjadi bukti komitmen dalam mensukseskan pesta demokrasi di Kota Santri.”Pendaftar PPK di Situbondo hampir 500 orang,” terangnya. Dibandingkan dengan Kabupaten-Kabupaten lain, angka tersebut cukup fantastis. di Banyuwangi yang hanya 300 lebih pendaftar. ”Padahal jumlah penduduk disana jauh lebih besar,” ujar Joedo. Joedo berharap, dengan tingginya partisipasi calon penyelenggara Pilkada itu juga sebagai bukti tingginya partisipasi pemilih nanti. ”Kita berharap demikian. Sehingga angka golput lebih kecil,” harapnya.(bib/pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

TERLUKA: Subairi, kondektur bus yang menjadi korban penganiayaan menjalani perawatan medis di RSDUr dr. Abdoer Rahem Situbondo.

SITUBONDO – Arif, pengamen di Terminal Situbondo mengamuk, gara-gara tidak mendapat uang palak, kemarin (4/5). Warga Kampung Pancaroba, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji itu nekat melukai Subairi, 51, kondektur bus Indonesia Abadi menggunakan gitarnya. Akibatnya, warga Kabupaten Probolinggo itu mengalami luka serius di kepala. Panjangnya lima centimeter, lebar tiga centimeter, dan dalam satu centi meter. Kondektur bus jurusan Surabaya-Bali tersebut akhirnya dilarikan ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr. Abdoer Rachem Situbondo. Aksi penganiayaan bermula saat bus Indonesia Abadi tiba di termi-

nal Situbondo. Pelaku yang memegang gitar seperti biasa menyanyikan beberapa lagu di dalam bus. Begitu bus hendak melanjutkan perjalanan, Arif tiba-tiba memalak kondektur bus untuk kedua kalinya. Permintaan uang kali ini tak digubris. Apalagi, bus yang ditumpanginya sudah mau jalan. “Padahal dia (Arif ) sudah saya kasik uang, tapi malah minta uang lagi,” kata Busairi di rumah sakit. Lantara tidak diberi uang, pelaku langsung mengamuk. Pelaku menghantam kepala Subairi menggunakan gitar hingga bocor. Beruntung, sejumlah orang yang berada di terminal segera melerai keduanya. Kondektur bus kontan

kesakitan, sedangkan Arif memilih kabur usai memukul korban. Kasus penganiayaan ini selanjutnya dilaporkan kepada polisi. Setelah dimintai keterangannya, polisi langsung memintakan visum korban, di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. “Korban langsung ditangani dokter serta dimintakan visum,” kata salah satu anggota Polsek Panji, Aiptu Sugiyanto. Sementara itu, Kapolsek Panji, AKP Mas Achmad Sujalmo, melalui Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menyebutkan, pelaku penganiaan masih terus diburu. “Untuk pelaku sekarang diburu aparat, semoga cepat tertangkap” katanya. (rri/pri)

Sebanyak 165 Siswa Tidak Mengikuti Unas SITUBONDO – Perserta ujian Nasional (Unas) sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, yang digelar sejak kemarin (4/5), naik drastis dari tahun 2014 lalu. Meski begitu, jumlah siswa yang tidak mengikuti Unas juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah peserta Unas SMP/MTs di Situbondo tahun ini sebanyak 9.933 siswa. Sementara untuk tahun lalu, hanya sebanyak 6.168 siswa. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman, jumlah siswa yang meningkat juga mempengaruhi ketidakikutan peserta Unas. “Pelaksanaan Unas tahun 2014 lalu hanya sebanyak 6.168 siswa dan sekarang ada sebanyak 9.933 siswa. Jadi wajar kalau angka ketidakhadirin juga meningkat. Tetapi kalau dihitung dari totalnya justru menurun,” katanya. Dijelaskan, total siswa sebanyak 9.933 siswa yang tidak mengikuti ujian ada sebanyak 165 siswa. Rinciannya, Unas SMP diikuti sebanyak

HABIBUL ADNAN/JPRS

BERSAING: Pelaksanaan tes anggota PPK di kampus UNARS kemarin.

NUR HARIRI/JPRS

SERIUS: Siswa SMPN 4 Situbondo menjalani ujian nasional kemarin .

6.979 siswa dan yang tidak hadir sebanyak 125 siswa. Unas MTs diikuti 2.954 siswa dan tidak hadir 40 siswa. “Tahun sebelumnya dari total 6.168 peserta Unas ada 124 siswa yang ti-

dak ikut Unas. Jadi sekarang ini dilihat dari jumlah dan tingkat kehadiran justru meningkat,” terangnya. Lebih jauh, tidak hadirnya 165 siswa pada hari pertama dengan ujian

mata pelajaran Bahasa Indonesia, bukan tanpa alasan. Sebagian besar siswa yang tidak ikut Unas karena mengundurkan diri serta berhenti sekolah. “Sebagian lagi tidak ikut Unas karena pindah sekolah, mengikuti kepindahan kerja orang tuanya,” papar Fathor Rakhman. Selain diikuti ribuan siswa SMP dan Mts, Unas kali ini juga diikuti sebanyak 532 peserta Unas kejar paket B (setara SMP). Pelaksanaan Unas tahun ajaran 2015 ini diyakini akan berjalan sukses dengan prestasi yang tinggi. “Kami jamin lancar dan sukses. Selain itu kami menjamin tidak ada soal yang bocor,” tegas Fathor. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, Unas SMP akan digelar selama empat hari. Siswa hanya mengerjakan satu mata pelajaran setiap harinya. Setelah bahasa Indonesia di hari pertama, mereka masih akan berjuang tiga hari lagi, dengan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengatahuan Alam. (rri)

SITUBONDO RUMAH

Dijual r umah, d/a Jalan Gunung Raung No. 3 Kel. Mimbaan. RT.5/ RW.13. Panji. Lt. 207 m2. Lb 207m2. H u b. P. D a r m o ( 0 8 1 2 4 9 5 4 0 5 1 1 )

KEHILANGAN Kehilangan STNK No. Pol P2752EN a/n Soetomo d/a Krajan Tmr RT.3/2, Sumberkolak.

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama

Skor

No. Nama

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

3880 1790 630 428 425 71 55 51 37 27

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman H Ridwan Sudiharjo Habib Muh. Abu Bakar H. Yoyok Mulyadi Rahmad SH. M.Hum Hadi Wijono Agus Rajana KH Abdul Hamid Khalilurahman

H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Danial Maulana Sumadin Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Fauzan Masruwi Aqiq Zaman

Skor 17 17 16 16 13 12 8 8 7 5

No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib

Skor 5 5 5 5 3 3 3 2 2 2

No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Umar Said Habib Sholeh AL Muhdlar Mahmudi Baijuri Jamaluddin Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli Hadi Prianto

Skor

No.

2 1 0 0 0 0 0 0 0 0

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Nama Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Sunardi Demokrat Taufoqurrahman KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Bainu Ali Imron Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


MIGOR CURAH 0

0

100

9.300

10.700

DAGING AYAM BROILER

DAGING SAPI 0

GULA PASIR

10.100

104.000

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

BERAS IR 64

Selasa 5 Mei 2015

B A N Y U W A N G I

600

400

25.000

17.300

CABAI RAWIT

0

Jawa Pos

33

EKONOMI BISNIS R A D A R

9.600

8.600

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

800

3000

800

400

18.200

22.000

26.800

15.600

INVESTASI

Hotel Aston Segera Berdiri di Banyuwangi BANYUWANGI - Setelah jaringan Hotel Alila melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Dialoog di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, tidak lama lagi jaringan Hotel Aston segera melakukan hal yang sama pembangunan hotel berbintang. Saat ini, pihak Hotel Aston sedang mengajukan proses perizinan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi. Kepala BPPT Abd. Kadir mengungkapkan, jaringan Hotel Aston sudah memastikan untuk berinvestasi di Banyuwangi. Proses pembangunan hotel sudah dilakukan beberapa bulan lalu. “Lahannya sudah tersedia, sekarang tinggal melaksanakan pembangunan saja,” ungkap Kadir. Untuk memulai pembangunan, kata Kadir, pihak Aston masih menyelesaikan proses perizinan di BPPT. Permohonan izin, kata Kadir, sudah masuk BPPT dan sedang dalam proses. “Dalam beberapa ke depan, tim akan melakukan tinjau lapang untuk memproses beberapa perizinan,” sebut Kadir. Kadir menjelaskan, pemerintah daerah sangat welcome terhadap investor yang datang. Karena itu, pihaknya akan memberikan pelayanan dan kemudahan agar investasi yang datang merasa nyaman di Banyuwangi. “Hotel Aston insya-Allah akan dibangun di sekitar jalan Brawijaya,” kata Kadir. Lalu berapa nilai investasi? Kadir belum mengetahui secara detail rencana investasi hotel di Banyuwangi. Yang pasti, jaringan hotel Aston sudah memutuskan untuk investasi pembangunan hotel di Banyuwangi. “Berapa luas lokasinya dan nilai investasinya berapa kita belum tahu detail,” ujar mantan wakil bupati itu. (c1/afi)

MUDIK

DOK. RABA

POTENSI SUSU: Bupati Anas mengunjungi salah satu peternak sapi perah di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, beberapa waktu lalu.

Produksi Susu Segar 78 Ribu Liter Satu Bulan Hasilkan Uang Rp 335 Juta BANYUWANGI - Meski DPRD menilai eksekutif tidak serius menggarap program sapi perah, tapi tren produksi susu sapi perah

di Banyuwangi terus meningkat setiap tahun. Saat ini Banyuwangi mampu produksi susu segar 5.200 liter setiap dua hari sekali atau sekitar 78 ribu liter setiap bulan. Dalam satu bulan, peternak memerah susu sebanyak 15 kali. Peternak tidak memerah susu setiap hari karena produsen

susu mengambil susu produksi peternak Banyuwangi setiap dua hari sekali. “Peternak menyesuaikan dengan pengiriman susu ke pabrik itu, sehingga memerah setiap dua hari sekali,” ungkap Kepala Dinas Peternakan, Heru Santoso. Produksi 78 ribu liter itu, ungkap Heru,

berasal dari tiga sentra ternak sapi perah, yakni Kecamatan Licin, Purwoharjo, dan Bangorejo. Rinciannya, Kecamatan Licin mampu memproduksi susu segara setiap dua hari sebanyak 900 liter atau sekitar 13.500 setiap bulan ■ Baca Produksi...Hal 39

Harga Tiket KA dan BBM Picu Inflasi DOK. RABA

BURU TIKET: Salah seorang warga menyiapkan tiket mudik 2015.

Tiket Mudik KA H-3 Ludes Terjual BANYUWANGI - Tiket mudik kereta api (KA) Daerah Operasi (Daop) IX Jember untuk H-3 dan H-4 Lebaran Idul Fitri tahun 2015 kelas bisnis dan eksekutif sudah ludes terjual. Oleh karena itu, warga yang berencana mudik menggunakan KA pada H-3 dan H-4 hendaknya mulai mencari moda transportasi lain. Manajer Humas PT. Kereta Api Daop IX Jember, Eko Sri Mulyano mengatakan, tiket mudik H-3 dan H-4 menjadi favorit calon pemudik. H-3 dan H-4 dipilih masyarakat karena beberapa faktor. “Ada yang karena belum mendapat cuti kerja, dan ada yang menunggu tunjangan hari raya (THR) cair,” ungkap Eko. Selain dua itu, lanjut Eko, tiket pada H-2 juga diburu calon penumpang. Hanya saja, hingga saat ini tiket H-2 masih tersedia. Tiket untuk H-5 atau H-6 masih tersedia sekitar 10 tiket. Tiket pada H-7 hingga H+7 kelas bisnis dan eksekutif, yakni KA Mutiara siang tersisa 661 dan KA Mutiara malam tersisa 462 . Eko mengimbau calon penumpang agar tidak terfokus membeli tiket pada waktu-waktu favorit. Sementara itu, masyarakat banyak memilih KA kelas ekonomi untuk aktivitas perjalanan jauh. Sebagian besar calon penumpang yang sudah beli tiket menggunakan KA kelas ekonomi dibandingkan kelas bisnis dan eksekutif. Eko merinci hingga kemarin penjualan tiket untuk KA Logawa mencapai 12.786, KA Sritanjung mencapai 8.732 dan KA Tawang Alun mencapai 1.0752. Sedangkan kelas bisnis, KA Mutiara Timur siang sudah terjual 2.875, KA KA Mutiara Timur malam sudah laku 3.893. Untuk KA kelas eksekutif hingga kemarin masih tersedia 3.837 tiket. Tiga KA kelas ekonomi hingga kemarin masih tersisa masing-masing 90 tiket untuk Kereta Logawa, 19 tiket untuk Sritanjung dan 529 tiket untuk Tawang Alun dengan tujuan paling banyak Surabaya. Tahun ini, tidak ada kereta tambahan untuk angkutan Lebaran. “Khusus Daop IX, tidak ada kereta ekstra. Hanya saja untuk menyiasati penumpang yang berlebih kita menambah rangkaian gerbong saja,” tandas Eko. (cin/c1/afi)

April Naik Jadi 0,36 Persen BANYUWANGI - Kenaikan harga tiket kereta api (KA) dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada bulan April memicu inflasi. Kenaikan tiket KA menyumbang 0,27 persen dan BBM 0,26 persen pada peningkatan inflasi bulan April. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Muhammad Amin mengatakan, inflasi bulan April naik menjadi 0,36 persen atau lebih tinggi dari inflasi bulan Maret yang hanya 0,09. Meski demikian laju inflasi diganjal kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,545 persen. “Selain itu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga juga turut mengganjal dengan poin 0,001 persen,” ungkap Amin. Amin mengungkapkan, panen raya yang terjadi pada bulan April berdampak pada turunnya harga Gabah Kering Panen (GKP) yang diterima petani. Turunnya GKP berdampak pada penurunan harga beras di pasaran. Harga beras mengalami penurunan hingga 11,98 persen. Turunnya harga beras menghambat laju inflasi sebesar 0,88 persen. Tidak hanya itu, turunnya harga beras diikuti penurunan harga daging ayam kampung, cumi-cumi, dan sayu-sayuran. Namun, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga pada April karena stok berkurang. “Harga cabai rawit dan cabai merah mulai merangkak naik, hal serupa juga diikuti oleh komoditas bawang merah dan bawang putih dengan kenaikan yang signifikan

masing-masing sebesar 19,61 persen dan 13,42 persen,” rincinya. Selain kelompok makanan, tarif listrik menghambat laju inflasi sebesar -0,0021 persen. Tanpa disadari masyarakat kategori rumah tangga menengah (R-2) dan rumah tangga besar (R-3) pada bulan April menikmati penurunan tarif listrik. Penurunan tarif listrik terjadi pada 10 golongan tarif listrik non subsidi untuk periode Maret. Berdasar perhitungan tarif adjustment, PLN menetapkan tarif listrik non subsidi periode Maret sebesar Rp 1.426,58 yang berlaku untuk lima golongan tarif yaitu, R-2 dengan daya 3.500-5.500 Volt Ampere (VA), R-3 dengan daya 6.600 VA ke atas, bisnis menengah (B-2) 6.600-200.000 VA, kantor pemerintah (P-1) dengan daya 6.600-200.000 VA dan penerangan jalan umum (P-3).

Untuk lima golongan tarif tersebut mulai turun pada Maret. Sebelumnya pada Februari, tarif listrik berkisar Rp 1.468,25 menjadi Rp 1.426,58 pada Maret. “Atau terjadi penurunan Rp 41,67 per kWh. Apabila dibandingkan dengan tarif Januari sebesar Rp 1.496,05 terjadi penurunan sebesar Rp 69,47 per kWh,” jelasnya. Seperti diketahui, pemerintah menerapkan pola penyesuaian tarif mulai 1 Januari melalui Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 31/2014. Dengan pola tersebut, setiap bulan tarif listrik bisa turun, bisa tetap dan bisa naik karena dipengaruhi nilai tukar mata uang dolar Amerika terhadap mata uang Rupiah (kurs), harga minyak dengan acuan Indonesian Crude Price (ICP), dan pengaruh inflasi. (cin/c1/afi)

DOK. RABA

ANTRE BBM: Kenaikan harga BBM pada April menyumbangkan inflasi.

5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Eko Susilo Nur Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Angka Wijaya Michael Edy Heriyanto Abdullah Azwar Anas Basuki Rahmat Toni Hartono Achmad Musta’in

771 248 224 168 156 112 88 84 79

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Ayub Hidayat Anton Sunartono Agus Dani T Umi Kulsum Mandiri Ratu Warang Agung Fadjar Isnaini Neni Viantin Diyah Martiva Guntur Priambodo Waridjan

71 64 27 26 24 21 20 15 15

19 20 21 22 23 24 25 26

dr. Faida Teguh Sumarno Agus Edy Riyanto Heru Pratista Ikhwan Arief Agung Mulyana Syukran Makmun Hidayat Arvy Rizaldi

11 6 5 5 5 5 5 3

27 28 29 30 31 32 33 34

Ipung Purwadi Qutbi Sunarko Wijaya Mufti Anam Rindar Suhardiyansah Soekardjo Wiwik Pudjiati Joni Subagyo Satiyem

3 3 2 2 2 2 1 1

35 36 37 38 39 40 41 42

Juliesetyo Puji Rahayu Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agus Tarmidi Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Joko Santoso

1 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Masykur Ali Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo Taufik Hidayat Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0


SELASA 5 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 36

FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/JPRG

POLICE LINE: Camat Edy Supriyono beserta staf meninjau kantor Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, kemarin (4/5). Puing masih berserakan di tiga ruang kantor Desa Kajarharjo yang terbakar (bawah).

Kebakaran Kantor Desa Ditangani Polda KALIBARU - Sampai hari keempat kebakaran yang melanda kantor Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ternyata asal-muasal api masih belum bisa diketahui. Hingga kemarin (4/5), tiga ruang yang hangus terbakar itu juga belum dibersihkan. Untuk mengusut kebakaran itu, petugas Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur (Labfor Polda Jatim) telah datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa. Petugas labfor juga mengambil sampel untuk bahan penyidikan. “Penyelidikan ditangani polda,” cetus Kapolsek Kalibaru, AKP Bambang S. Kapolsek mengatakan, petugas Labfor Polda Jatim telah datang ke lokasi pada Sabtu (2/5). Sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat kabar hasil penyelidikan. “Masih

ditangani Labfor Polda Jatim,” katanya. Kepala Desa (Kades) Kajarharjo, Suharto, mengakui petugas dari Labfor Polda Jatim telah datang ke kantor desanya. Saat pulang, mereka meminta barang yang ada di lokasi tidak dipindahkan sehingga ada pengumuman hasil identifikasi. “Kita tidak boleh memindahkan, jadi ya belum kita bersihkan,” ujarnya. Terkait keperluan penyelidikan, jelas dia, lokasi yang terbakar oleh polisi dipasang police line. Selain itu, musala yang berada di belakang kantor desa juga diberi garis polisi. “Sepekan sebelum kebakaran, lampu di musala dicuri maling,” ungkapnya. Pada Jawa Pos Radar Genteng, Suhar-

ADA APA LAGI

to menyampaikan setelah diinventarisasi barang yang terbakar, kerugian mencapai Rp 130 juta, bukan Rp 100 juta seperti yang pernah disampaikan sebelumnya. “Kita hitung ulang, kerugian Rp 130 juta,” cetusnya. Camat Kalibaru, Edy Supriyono, kemarin datang ke kantor Desa Kajarharjo bersama staf. “Saya minta meski ruang terbakar, itu tidak sampai mengganggu pelayanan pada masyarakat,” pintunya. Mengenai administrasi, camat memerintahkan agar penomoran surat diawali lagi dari awal. Hal itu, juga sudah dikonsultasikan dengan pihak Pemkab Banyuwangi. “ Penomoran surat kembali dari awal,” katanya. Seperti diberitakan harian ini se-

belumnya, kantor Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, ludes terbakar, Jumat pagi (1/5). Dalam kebakaran itu, api melumat tiga ruang yang dipakai untuk sekretaris desa (Sekdes), ruang pelayanan, dan gudang. Sejumlah dokumen penting milik desa, empat unit komputer, TV, dan mebeler yang ada di tiga ruangan itu hangus terbakar. Akibat kebakaran itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. “Kebakaran sebelum subuh,” cetus kepala urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Kajarharjo, Oktri Andi Istiawan, 27. Menurut Oktri, kebakaran yang menimpa kantor Desa Kajarharjo, itu diketahui sekitar pukul 03.30. Saat itu, ada pedagang sayur melihat api mulai membakar ruang kerja perangkat desa. “Saya dilapori pedagang sayur yang akan ke pasar,” katanya. (sli/c1/abi)

Puskesmas Sepanjang Kurang Dokter GLENMORE - Warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, memprotes mutasi Kepala Puskesmas Sepanjang, dr. Bambang Hariyono. Mereka beralasan, hengkangnya dokter itu menyebabkan puskesmas yang me-

miliki ruang rawat inap itu kekurangan dokter. Padahal, selama ini pasien rawat inap di Puskesmas Sepanjang banyak. Setiap hari rata-rata ada saja pasien yang harus dirawat. “Kalau dokternya kurang, bagaimana perawa-

tan pasien di puskesmas,” cetus Kepala Desa (Kades) Sepanjang, Rojikin. Puskesmas Sepanjang itu sebelumnya memiliki tiga tenaga dokter, yakni dua dokter umum, dr. Bambang Haryono dan dr. Diana.

Satu dokter lagi adalah drg. Agnes. “dr. Diana itu statusnya masih PTT,” ungkapnya. Menurut Kades Rojikin, dr. Bambang yang dimutasi ke Puskesmas Tulungrejo, Kecamatan Glenmore ■ Baca Puskesmas...Hal 37

Gembong Maling Motor Menyaru Pengamen

Peringati Hari Isra Mikraj di Balai Desa ROGOJAMPI - Warga Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, menggelar peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW di kantor desanya kemarin (4/5). Untuk acara itu, mereka mendatangkan dai asal Sidoarjo, KH.

SRONO - Warga Dusun Krajan, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, sepekan terakhir resah karena ayam piaraannya sering hilang. Mereka menduga ayam itu dimangsa biawak yang sering muncul saat turun hujan ■

GAMBIRAN - Pelaku pencurian yang beberapa waktu lalu sering beraksi di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, akhirnya berhasil ditangkap warga Jumat malam lalu (1/5). Pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) itu ternyata seorang pengamen yang sering mendatangi rumah warga. Tersangka yang kini dijebloskan ke ruang tahanan polsek sambil menjalani pemeriksaan itu adalah Sugeng, 26, yang mengaku dari Kabupaten Jember. “Ditangkap warga saat akan mengamen di rumah warga,” cetus Sholeh Purnama, 27, Kepala Dusun (Kadus) Mulyorejo, Desa Wringinrejo. Menurut Sholeh, sebelum ditangkap, tersangka setelah Magrib mengamen ke rumah Rahmat Hidayat di Dusun Mulyorejo, Desa Wringinrejo. “Saat mengamen itu hanya bawa ecek-ecek (tamborin). Pemilik rumah masih ada di dalam,” terangnya. Ketika Rahmat keluar rumah untuk memberi uang, pengamen itu terlihat akan memindah motor milik korban ■

Baca Biawak...Hal 37

Baca Gembong...Hal 37

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MERESAHKAN: Yoga Pamungkas menunjukkan biawak hasil buruannya di Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (4/5).

Biawak Sikat Ayam Piaraan

Syaroni Fadlan. Kepala Desa (Kades) Gladag, Ahmad Chaidir Sidqi, mengatakan peringatan Isra dan Mikraj yang digelar di kantor desa ini rutin digelar setiap tahun ■ Baca Peringati...Hal 37

SHULHAN HADI/JPRG

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KAWAKAN: Tersangka Sugeng diamankan di Polsek Gambiran kemarin (4/5).

RELEGIUS: Kades Gladag, A. Chaidir Sidqi, bersama KH. Syaroni Fadlan dalam peringatan Isra Mikraj di kantor Desa Gladag kemarin (4/5).

Joko Kwat Widodo, Penggila Olahraga Panjat Tebing

Tower Tandon Air Disulap Jadi Tempat Latihan Joko Kwat Widodo, 36, warga RT 1, RW 4, Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, dikenal sebagai pencinta berat panjat tebing. Untuk menyalurkan hobinya itu, dia membuat papan panjat sendiri di rumahnya dan mendirikan Madi Climbing Club (MD CC). SHULHAN HADI, Bangorejo

SHULHAN HADI/JPRG

Joko Kwat Widodo

BAGI para pencinta olahraga panjat tebing, nama MD CC tentu sudah tidak asing lagi. Wadah bagi para penggila olahraga ekstrem itu sudah ada sejak tahun 2011. Itu berarti jauh hari sebelum dua wall raksasa berdiri di Taman Blambangan, Banyuwangi. Untuk menyalurkan hobinya, MD CC yang

dikomandani Joko Kwat Widodo itu mendirikan papan panjat tebing di Dusun Kedungrejo, RT 1, RW 4, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, tepatnya di samping rumah Joko. “Yang membuat saya sendiri,” terang Joko Kwat Widodo. Papan panjat milik MD CC ini sangat sederhana. Dengan ketinggian delapan meter, dibuat di lokasi tower tandon air miliknya. “Untuk membuat papan panjat ini tidak mudah, sempat ditentang keras oleh ibu,” katanya. Kala itu sang ibu menyampaikan, daripada uang dihambur-hamburkan untuk membuat papan panjat, akan lebih baik dipakai untuk kebutuhan keluarga. “Maksudnya ibu memang baik, apalagi biayanya juga tidak sedikit,” cetusnya. Meski ditolak oleh ibunya, Joko yang sudah menggemari olahraga panjang tebing sejak sekolah di SMAN 1 Purwoharjo itu memutar otak agar ibunya menerima. “Awalnya saya membuat tandon air, lalu dibuat papan panjat ini,” ungkapnya sambil terkekeh.

Sejak papan panjat berdiri pada tahun 2011, saat hari libur sekolah rumahnya hampir tidak pernah sepi. Para pencinta alam, banyak yang latihan di rumahnya. “Para siswa yang gemar berpetualang, sering latihan di sini,” cetus suami Ely Paramita, 33, itu. Ide untuk pendirian papan panjat ini, bermula saat dirinya menyaksikan tempat latihan panjat di beberapa tempat, khususnya milik kampus di luar Banyuwangi. “Saya lihat papan panjat di Jember,” ujar pria yang mengaku pernah mendaki Gunung Merapi, Semeru, Merbabu, Sindoro, dan beberapa gunung lain, itu. Papan panjat hasil karya Joko itu telah banyak menelurkan atlet berprestasi. Di antara mereka, telah banyak yang mendulang prestasi, meski belum mencapai juara pertama. “Kami juga sering menggelar perlombaan,” katanya. Untuk lebih meningkatkan prestasi atlet panjat tebing, Joko kembali membuat papan panjat lagi. Kali ini giliran dinding rumahnya

yang dibuat papan panjat untuk spesifikasi boulder atau papan panjat dengan kategori kesulitan. ”Saya tambah dua di dinding rumah untuk boulder, sekalian anak-anak biar bisa coba,” ujarnya sambil menyebut telah mengeluarkan dana Rp 40 juta untuk membuat papan panjat itu. Di mata penggemar olahraga panjat tebing, tempat di rumah Joko ini sudah seperti arena latihan milik mereka. Mereka, selama ini menjadikan papan panjat milik bapak tiga putra itu sebagai pusat latihan. “Di beberapa sekolah sebenarnya ada (papan panjat), namun lebih mudah di MD CC karena milik perorangan,” cetus Sahid, climber asal Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluirng. Apa yang telah dilakukan Joko, ini telah menginspirasi teman-teman lain untuk memberanikan diri membuat papan serupa. “Teman-teman sekarang banyak yang ikut-ikutan, di Jajag (Kecamatan Gambiran) sekarang juga ada,” terangnya. (c1/abi)


SAMBUNGAN

Jawa Pos

Selasa 5 Mei 2015

BLAMBANGAN RAYA

37

Tambang Pasir Lateng Belum Kantongi Izin ROGOJAMPI - Penambangan pasir di persawahan Dusun Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, ternyata belum mengantongi surat persetujuan dari lingkungan. Sehingga, galian C yang telah meresahkan warga itu diduga ilegal. Surat persetujuan lingkungan itu hingga kemarin masih berada di ruang Kepala Desa (Kades) Gladag, Kecamatan Rogojampi, Ahmad Chaidir Sidqi. “Ini surat persetujuan lingkungan, saya belum teken,” cetus Kades Ahmad seraya menunjukkan suratnya. Dalam surat pernyataan persetujuan itu, juga ada perjanjian antara pemilik lahan, Jamili, 46, warga Desa Gladag, dan penambang Sutekat, 50, asal Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi. “Surat itu berupa persetujuan bahwa keduanya kerja sama,” ungkapnya. Isi dari surat itu, jelas dia, pihak penambang akan menggali dan mengambil material pasir sedalam

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TUNJUKKAN BUKTI: Kades Gladag, Kecamatan Rogojampi, Ahmad Chaidir Sidqi, menunjukkan surat persetujuan lingkungan dan penambang di kantornya kemarin (4/5).

4 meter. Pihak penambang pasir, berjanji akan tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan merawat jalan yang dilewati. “Mereka bersedia menyiram secara rutin agar jalan tidak berdebu, dan damp truk yang melintas wajib ditutup dengan terpal,” ujanya.

Meski sudah mengajukan kedua surat itu, jelas kades, sampai kemarin (4/5), pihaknya masih belum menandatangani surat tersebut. Sebab, masih berpolemik dan sebagian masyarakat menolak keberadaan penambangan pasir itu. “ Saya bersedia tanda tangan jika masyarakat

ada kesepakatan,” katanya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, warga Dusun Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, mengeluhkan penambangan pasir di areal persawahan yang ada di daerahnya. Mereka minta, tambang pasir yang berdekatan dengan perumahan penduduk itu ditutup. Di antara warga yang menolak galian C itu, memasang palang dari bambu. Mereka, juga memasang poster berisi peringatan dan penolakan penambangan pasir. “Warga menolak penambangan pasir,” cetus Sulaiman, 45, salah satu tokoh masyarakat setempat. Penambangan pasir yang ada di daerahnya, jelas dia, itu dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Selain itu, galian C di persawahan juga akan mengganggu keberlangsungan pertanian. “Sawah yang digali untuk diambil pasir itu adalah sawah produktif yang baru selesai dipanen,” katanya. (ddy/c1/abi)

Sambut Ramadan Tanam Semangka MUNCAR - Untuk menghadapi musim kemarau dan Bulan Suci Ramadan, sejumlah petani di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mulai menanam buah semangka. Mereka memprediksi semangka bakal panen dengan harga tinggi saat musim kemarau mendatang. Apalagi, masa panen buah semangka itu juga bertepatan dengan bulan Ramadan. Sehingga, banyak warga yang membutuhkan buah tersebut untuk berbuka puasa. “Buah semangka ini panen berumur 55 hari hingga 60 hari, ini pas Ramadan,” cetus Saeran, 47, salah seorang petani semangka asal Desa Tembokrejo. Seperti biasa, Ramadan itu berbarengan dengan musim kemarau. Saat itu, harga buah semangka cukup bagus. Untuk satu kilogram, harganya itu bisa tembus Rp 2.500. “Puasa dan kemarau, buka enak dengan semangka,” katanya. Menurut Saeran, saat ini para petani di daerahnya banyak yang menanam buah semangka. Sebab, mereka memprediksi hasil panen

menjanjikan. “Semua memburu Ramadan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Saeran menyebut untuk kali ini menanam buah semangka di lahan seluas setengah hektare. Jika normal, tanaman itu akan bisa memanen sekitar 8 ton buah semangka. Satu buah semangka, bisa berbobot empat hingga lima kilogram dengan kualitas super A. “Tapi kalau hujan terus menerus seperti sekarang, buah tidak bisa maksimal, tidak jadi dan busuk,” katanya. Hujan sangat berpengaruh terhadap tanaman buah semangka, terutama saat pembuahan dengan cara mengawinkan bunga semangka jantan dan betina. “Proses mengawinkan itu berlangsung pagi hari. Baru saja dikawinkan turun hujan, ini akan luntur dan tidak berhasil menjadi buah,” ujarnya. (ddy/c1/abi) DIRAWAT: Saeran memeriksa tanaman semangka miliknya di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pekan lalu (30/4).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

SHULHAN HADI/JPRG

TEGAS: dr. Bambang (kiri) dan Kades Rojikin menerima warga yang minta rujukan di kantor Desa Sepanjang kemarin (4/5).

dokter di Puskesmas Sepanjang, dr. Rio, sapaan dr. Widji Lestariono, itu menyampaikan ke depan bisa disiasati dengan penambahan dokter dari Puskesmas lainnya. “Yang mengganti memang bukan dokter, tapi terkait kekurangan itu bisa diatasi dengan penambahan dokter dari puskesmas lain,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Biasa Beraksi Sambil Bawa Ecek-ecek ■ GEMBONG...

Sambungan dari Hal 36

Anehnya, pengamen itu langsung kabur ke arah Dusun Ngampel, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. “Pak Rahmat lapor ada pengamen mencurigakan,” ungkapnya. Ata laporan warga itu, Sholeh bersama beberapa warga memburu pengamen misterius itu. Upaya itu tidak sia-sia, orang yang di-

anggap mencurigakan itu berhasil ditangkap di timur gardu PLN Desa Yosomulyo. “Sempat akan dihajar massa, lalu saya bawa ke rumah,” ujarnya. Keterangannya kepada polisi, Sugeng mengaku pernah mencuri motor di dua tempat, yakni di Desa Wringinrejo dan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng. “Di Desa Wringinrejo itu dua kali mencuri mo-

tor,” katanya. Dalam menjalankan aksinya, pria yang mengaku belum beristri itu hanya sendiri. Aksinya dilakukan dengan menggunakan obeng. “Saya hanya sendirian. Kunci motor saya congkel dengan obeng,” terangnya. Semua motor hasil kejahatannya itu, jelas dia, dibawa kabur dengan cara dinaiki ke Jember. Di Kota Tembakau itu motor dijual

kepada salah satu penadah di Kecamatan Tanggul, Jember. “Motor saya naiki sendiri hingga Jember,” ujarnya. Sementara itu, Kapolsek GAmbiran AKP Suwanto Barri, mengatakan, setelah melakukan penangkapan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan. “Tersangka masih kita amankan. Masih akan kita kembangkan,” terangnya. (sli/c1/abi)

Minyak Biawak untuk Obat Kulit ■ BIAWAK...

Sambungan dari Hal 36

Salah satu warga, Wiwik, 50, mengaku sering kehilangan ayam piaraannya kandang belakang rumah. Padahal, kandang itu sudah tertutup rapat. “Mungkin dimakan biawak,” katanya. Akibat ayam piaraan sering hilang, akhirnya warga mengundang para pemburu biawak dari Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan

Cluring, dan dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. “Ada enam pemburu biawak,” ujarnya. Dengan membawa senjata angin dan anjing pelacak, para pemburu biawak itu mencari tempat persembunyian biawak di lubang-lubang sekitar sungai. “Anjing-anjing itu sudah terlatih mengendus biawak,” cetus Yoga Pamungkas, 17, salah seorang pemburu biawak. Bila anjing itu mengendus ke-

beradaan biawak, jelas dia, biasanya langsung menggonggong. Jika biawak lari, anjing itu akan langsung mengejar. “Kalau sudah ditemukan, biawak kami tembak dari jarak jauh,” katanya. Upaya memburu biawak itu ternyata membuahkan hasil. Seharian mengobok-obok lubang di sekitar sungai, mereka berhasil menangkap dua ekor biawak berukuran besar. “Kami baru dapat dua ekor. Informasinya ada

semangat, para siswa datang ke sekolah sebelum pukul 07.00. Para siswa mengerjakan mata ujian Bahas Indonesia. Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 2 Tegaldlimo, Holilik, mengatakan pelaksanaan unas kali ini tidak ada kendala. Semuanya berjalan lancar, termasuk lembar jawaban komputer (LJK) tersedia lengkap. “Semua berjalan baik,” katanya. Kepala UPTD Pendidikan, Kecamatan Tegaldlimo, Bambang Heri Prasetyo, mengatakan dari

hasil pantauannya pelaksanaan unas di Kecamatan Tegaldlimo tidak ditemukan kendala. Pendistribusian soal dan LJK hingga pengerjaannya, semua berjalan dengan baik. “ Pantauan hari ini (red kemarin), masih lancar, para siswa peserta unas juga masuk semua,” tandasnya. Para siswa yang mengikuti unas tampak semangat mengerjakan setiap soal. Saat mengerjakan soal, mereka terlihat tenang dan suasana kelas juga hening dengan penjagaan ketat pengawas ujian. Pendistribusian soal dan LJK, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat. (ddy/c1/abi)

Ceramah Diselingi Joke Segar Sambungan dari Hal 36

digelar siang hari, acara ini berlangsung meriah. Apalagi, KH. Syaroni Fadlan dari Sidoarjo, dalam ceramahnya banyak menyampaikan joke-joke segar. Kiai Fadlan yang dikenal pengasuh acara pengajian Lir-Ilir di JTV Surabaya, itu mampu menghipnotis warga yang memadati kantor desa. “Melalui kegiatan ini, Semoga Desa Gladag akan mendapat berkah, warganya semakin rukun dan bersama-sama memajukan desa,” harapnya. (ddy/c1/abi)

Sambut ITdBI, Tambal Aspal dan Bersihkan Jalan

Sambungan dari Hal 36

sakit,” ujarnya. Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, saat dikonfirmasi mengatakan perpindahan tenaga dokter di Puskesmas Sepanjang, ini murni untuk penyegaran pegawai. “Mutasi itu sudah biasa, untuk penyegaran,” dalihnya. Mengenai kekurangan tenaga

TEGALDLIMO - Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (unas) tingkat SLTP di Banyuwangi Selatan berjalan lancar kemarin (4/5). Untuk memastikan pelaksanaan ujian ini, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tegaldlimo, Bambang Heri Prasetyo, langsung meninjau ke beberapa sekolah SMP. Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, dari 170 siswa peserta unas di SMPN 2 Tegaldlimo, semuanya masuk dan mengikuti ujian dengan baik. Dengan

Tujuannya, menjaga silaturahmi dan kerukunan warga antar dusun. “Jika kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) lain, rutin di masjid dan musala,” katanya. Dalam Isra dan Mikraj ini, jelas dia, dirangkai dengan pemberian santunan pada anak yatim piatu. Meski

■ PUSKESMAS...

ditambah,” cetusnya. Bambang mengaku tidak masalah dirinya dipindah ke Puskesmas lain. Pihaknya berharap, penggantinya itu bisa melayani masyarakat dengan baik. “Saya pernah beberapa kali menolak pasien yang masih bisa dirawat di Puskesmas, tapi ingin dirawat di rumah sakit, masak sakit flu saja ingin dirujuk ke rumah

Unas SMP Berlangsung Lancar

■ PERINGATI...

Diatasi dengan Tambahan Dokter Puskesmas Lain Sedangkan Puskesmas Sepanjang ada pengganti, yakni Aries Prasetyo yang juga ditunjuk menjadi Plt. Kepala Puskesmas Sepanjang. “Penggantinya ini bukan dokter,” cetusnya. Rojikin mengaku diwaduli warga terkait mutasi kepala Puskesmas itu. Mereka beranggapan, dengan kurangnya tenaga dokter bisa mengganggu pelayanan pada pasien yang menjalani rawat inap. “Kalau penggantinya juga dokter, itu tidak masalah,” ungkapnya. Secara pribadi, Rojikin menyatakan pemindahan dr. Bambang disayangkan. Sebab, Puskesmas Sepanjang merupakan salah satu Puskesmas rawat inap yang cukup ramai dan membutuhkan tambahan dokter dan ruang. Tapi yang terjadi, dokter yang ada malah dikurangi. “Puskesmas Sepanjang perlu dikembangkan lagi, ini tentu butuh tenaga dokter,” katanya. Saat dikonfirmasi, dr. Bambang Hariyono, mengatakan Puskesmas Sepanjang secara kuantitatif memang memerlukan tambahan ruang untuk penginapan pasien. Hanya saja, karena terbatasnya anggaran untuk ruangan masih bisa disiasati. “Untuk tenaga dokter memang perlu

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIPANTAU: Kepala UPTD Tegaldlimo, Bambang, meninjau pelaksanaan unas di SMPN 2 Tegaldlimo kemarin (4/5).

lima ekor biawak berukuran besar,” ujarnya. Biawak yang berhasil ditangkap itu langsung dijual kepada salah seorang penadah. Biawak itu akan diolah dan minyaknya dibuat obat kulit dan obat gatal. Harga biawak ini mencapai Rp 20 ribu per kilogram. “Seru dan senang kalau sudah dapat. Uangnya untuk makan bareng dan beli makanan anjing,” ujarnya. (ddy/c1/abi)

GAMBIRAN - Persiapan menyambut even Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang dibuka sore ini (5/5) terus dilakukan di semua jalur yang akan dilintasi para pembalap kelas dunia tersebut. Pagi kemarin (4/5) jajaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kecamatan Genteng melakukan kegiatan bersih-bersih di sepanjang jalur Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, menuju arah Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari. Kepala UPTD PU BMCK Kecamatan Genteng, Dirman, mengatakan bahwa sepekan sebelumnya perbaikan jalan aspal di sepanjang rute ITdBI selesai dilakukan. Aspal berlubang juga telah ditambal. Dirman mengaku bangga den-

ABDUL AZIZ/RABA

SAMBUT ITdBI: Pegawai UPTD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Genteng membersihkan jalur ITDBI di Dusun Lidah, Kecamatan Gambiran.

gan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dalam menyambut even ITdBI tersebut. Sebab, di semua jalur yang dilalui, khususnya Genteng, Gambiran, Tegalsari, Glenmore dan Kalibaru, warga tampak kompak melakukan bersih-bersih. Dia berharap pelaksanaan IT-

dBI yang start etape pertama di Ruang Terbuka Hijau, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, dan etape dua di RTH Maron, Kecamatan Genteng, itu berjalan sukses. “Kita yang di bawah berusaha melakukan yang terbaik. Semoga kegiatannya lancar,” harapnya. (azi/c1/bay)


RADAR BANYUWANGI

KESEHATAN RSI Fatimah Bangun Komitmen, Raih Akreditasi 38

BANYUWANGI-Setelah ditetapkan menjadi Rumah Sakit (RS) tipe C, RS Islam Fatimah Banyuwangi bersiap menyongsong akreditasi 2015. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan komitmen akreditasi dan penandatanganan komitmen akreditasi. Komitmen itu ditandatangani seluruh karyawan RSI Fatimah dalam acara di Aula RSI Fatimah pada Jumat (24/4). Kepala Bidang Layanan Medis RS Islam Fatimah dr. Syamsul Ma’arif mengatakan, saat ini akreditasi tidak hanya sekadar kewajiban yang harus dipenuhi setiap rumah sakit. Tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. “Kalau dulu akreditasi adalah kewajiban, tetapi saat ini akreditasi merupakan sebuah kebutuhan,” tutur dokter muda tersebut. Syamsul menambahkan, setiap warga rumah sakit merupakan komponen penting, sehingga harus terus berkomitmen melakukan perubahan di lingkungan rumah sakit. Teru-

Jawa Pos

pencegahan terlebih dahulu dengan model pelayanan yang terdapat pada akreditasi,” paparnya. Dokter yang h o b i g ow e s tersebut menambahkan, akreditasi harus menjadi budaya seluruh elemen yang ada di RSI RSI FATIMAH FOR JP-RaBa KOMITMEN: Tanda tangan komitmen pelaksa- Fatimah. Tentunaan akreditasi RSI Fatimah ditunjukkan dr nyadenganSOP Syamsul Ma’arif. (standar operasi dan prosedur) tama perubahan perilaku yang yang sudah ditetapkan. “Contoh berorientasi pada pelayanan kecil, seluruh warga RS harus kesehatan yang bermutu dan bisa mencontohkan bagaimana keselamatan pasien. Semangat mencuci tangan yang benar dan akreditasi tahun ini mencanan- tepat,” ungkapnya. Syamsul menegaskan, komitgkan “Better Care Better You”. “Yang meliputi pelayanan ber- men bersama itumutlak diperfokus pada pasien (patient safety), lukan dan menjadi kekuatan dan manajemen resiko yakni, se- dalam mewujudkan RSI Fatibelum terjadinya resiko dilakukan mah Banyuwangi terakredi-

RS Al Huda Sukses Operasi Hidrochephalus Pasien tak Perlu Lagi Dirujuk ke Surabaya GENTENG - RS Al Huda Genteng, Banyuwangi, terus meningkatkan layanan bedah syaraf, Ventriculo-Peritoneal (VP) Shunt. Tindakan ini merupakan tindakan operasi bagi penderita hidrochepalus. Kali pertama, kasus operasi hydrocephalus congenital pada bayi, sukses dilaksanakan RS Al Huda pada 23 Maret 2015 lalu. Menurut dr. Suryadinata, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda, selama ini penanganan kasus hidrochepalus harus dirujuk ke Surabaya maupun RS di kota lain. Dengan adanya layanan di RS Al Huda ini, kata dia, akan menjadi solusi terbaik bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya yang menderita hidrochepalus. “Tentu saja, ini akan mempercepat penanganan pasien dan bisa menekan biaya perawatan yang harus dikeluarkan,” ujarnya Sementara itu, dr. Firman Adi Sanjaya Sp. BS, dokter Spesialis Bedah Syaraf RSAH menambahkan, operasi hidrochepalus ini menggunakan teknik VP Shunting. Memasang kateter silicon untuk mengurangi dan mengeluarkan cairan dalam otak yang berlebihan, dari ventrikel otak ke rongga peritoneum (untuk diserap) ke dalam perut. “Dengan mengeluarkan cairan dalam otak, maka kepala tidak

RS AL HUDA FOR RaBa

VP SHUNTING: Operasi hidrocephalus congenital pada bayi yang dilaksanakan RS Al Huda Genteng, Banyuwangi.

akan membesar, sehingga pertumbuhan otak membaik tidak terhambat oleh cairan tersebut,” tutur Suryadinata. Dijelaskan, hidrochepalus adalah kelainan patologis otak, yaitu penyumbatan aliran cairan serebrospinal yang mengakibatkan bertambahnya cairan di otak. Ini menyebabkan kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubunubun. Bisa bawaan dari lahir (congenital) atau disebabkan penyakit lain seperti tumor otak, stroke dan lain- lain. “Penanganan hidrochepalus masuk pada katagori live saving and live sustaining yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan tindakan bedah secepatnya. Keterlambatan akan

menyebabkan kecacatan dan kematian,” tegasnya. Ditambahkan, siapa saja yang mengalami hidrochepalus diharapkan tidak merasa minder atau malu, karena ini adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapapun. “Segera periksakan ke dokter, semakin cepat terdiagnosa. Lebih dini penanganan serta pengobatannya akan mempercepat proses kesembuhan,” ujarnya. Seperti pada bayi penderita hidrochepalus yang selesai dioperasi, kata dia, seminggu setelah operasi sudah terlihat perbaikannya. “Nampak dari ubun-ubun besarnya yang semula tegang sekarang sudah tidak tegang lagi. Dan bayi relatif tidak rewel,” pungkas Suryadinata. (*/als)

tasi. Seluruh warga RSI Fatimah baik jajaran pimpinan rumah sakit, para manajer rumah sakit,

hingga petugas pelaksana di lapangan harus bahu-membahu. “Mutu dan keselamatan menjadi

tugas pokok setiap individu dalam melaksanakan tugas pelayanannya. Dukungan dari manajemen

Selasa 5 Mei 2015

menjadi pilar dan landasan yang mendukung tugas pokok tersebut,” pungkasnya. (*)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Selasa 5 Mei 2015

39

Dapat Predikat Excellent Level n DIBUKA... Sambungan dari Hal 29

Yang istimewa, dua menteri diagendakan hadir dalam ajang yang masuk kalender Union Cycliste Internationale (UCI) atau badan balap sepeda dunia itu. Kedua pejabat itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menpora Imam Nahrawi direncanakan hadir dalam opening ceremony di Taman Blambangan sore ini. Menpar Arif Yahya memberikan sinyal hadir dalam acara closing ceremony. Hal itu ditegaskan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam konferensi pers di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, kemarin.

Anas mengungkapkan, Menpora Imam Nahrawi mengapresiasi ajang balap sepeda internasional tersebut. ”Beliau sudah menyatakan siap datang,” imbuhnya. Lebih jauh Anas menjelaskan, Menpora Imam Nahrawi akan hadir jika tidak ada kegiatan dengan Presiden Joko Widodo. Dengan begitu, ITdBI 2015 akan sangat terhormat dengan kehadiran menteri asal Jatim tersebut. ‘’Kalau tidak ada acara kepresidenan, beliau pastikan hadir saat acara pembukaan,” kata Anas. Menpar Arief Yahya sedianya akan hadir dalam penutupan yang dilangsungkan Sabtu mendatang (9/5). ‘’Mudah-mudahan beliau hadir semua,” harapnya. Wajar ITdBI kali ini menjadi perhatian

nasional hingga internasional. Pasalnya, ajang balap sepeda yang masuk rangkaian Banyuwangi Festival 2015 itu terus meningkat, baik secara kualitas maupun penyelenggaraan. Anas menjelaskan, jika pada ITdBI 2014 lalu UCI memberikan kredit poin yang positif. “Tahun lalu kita dapat excellent level dari UCI,” sebutnya. Padahal, hanya ada beberapa penyelenggaraan yang meraih predikat excellent level. Menurut Anas, hanya ada beberapa penyelenggaraan di Asia yang dapat kredit poin tersebut. ‘’Tidak mudah dapat penilaian excellent. Hanya ada beberapa di Asia yang dapat penilaian itu,” tandasnya. Tentu saja, penilaian UCI tersebut menunjukkan bahwa

penyelenggaraan ITdBI semakin bagus. Yang pasti, dukungan publik menjadi faktor yang menjadi salah satu kriteria. ‘’Kualitas keamanan dan peliputan dari media juga menjadi nilai plus dalam penilaian UCI,” ulasnya. Juara umum edisi tahun lalu, Peter Pouly, memastikan tampil dalam ITdBI tahun ini. Tentu saja, pembalap yang memperkuat Singha Infinite Thailand itu akan berusaha mempertahankan predikat terbaik. Padahal, saat itu dia hanya finis terdepan saat etape ketiga. Meski demikian, catatan waktu yang dia capai unggul jauh dari pembalap lain. Keunggulan tersebut memang sangat menentukan karena finis di Paltuding, Ijen. ‘’Etape yang finis

Panitia Sediakan Door Prize Menarik n TIKET... Sambungan dari Hal 29

‘’Tiket gratis sudah kami sediakan untuk acara besok,” ungkap Ketua Panitia ITdBI 2015, Wawan Yadmadi di selasela konferensi pers kemarin. Dia menjelaskan, cycling for

all tersebut akan berlangsung meraih. Bahkan, dia menyebut, sepeda santai tersebut mirip berjalan di atas catwalk. ‘’Di garis finis nanti ada karpet yang mirip catwalk. Tetapi, bedanya ini bersepeda,” tandas Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi itu.

Selain diikuti publik, otomatis para peserta ITdBI 2015 juga akan mengikuti acara tersebut. Mereka akan diperkenalkan kepada masyarakat setelah berada di garis finis. ‘’Tim-tim itu akan dikenalkan kepada masyarakat saat naik di atas panggung,” tandasnya. Di sela-sela pengenalan pem-

balap itu, tiket mancal bareng akan diundi. Bagi yang beruntung akan mendapatkan hadiah utama motor Honda Beat. Selain itu, panitia juga sudah menyediakan door prize untuk peserta. ‘’Jadi, ini langkah maju pada perhelatan ITdBI,” tukasnya. (ton/c1/aif)

Anas Keluhkan Kondisi Sekolah yang Kotor n OPTIMISTIS... Sambungan dari Hal 29

“Datanya masih kita pastikan lagi, baik yang DO maupun yang sakit dan akan ikut susulan. Kalau terus seperti ini tingkat kehadirannya, kelulusan bisa 100 persen,” ujarnya. Terkait tidak adanya sekolah yang menyelenggarakan unas online, Sulih berdalih bahwa masih banyak persiapan yang harus dilakukan. Apalagi, jumlah SMP dan MTs lebih banyak daripada SMA. Kemungkinan baru tahun 2016 mendatang ada beberapa sekolah SMP yang akan dijadikan percontohan unas online. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pelaksanaan unas hari pertama berlangsung lancar. Siswa dari beberapa sekolah bisa mengerjakan unas dengan tenang. Sebagian besar mereka bahkan bisa menyelesaikan ujian sebelum waktu selesai. Pengawas kelas yang disilangkan dari sekolah yang berbeda rupanya cukup efektif dalam memantau siswa saat ujian berlangsung. Siswa menjadi lebih fokus mengerjakan soal. Para pengawas pun terlihat cukup serius melakukan tugasnya hingga proses pengeleman amplop Lembar Jawaban

Ujian Nasional (LJUN). Sementara itu, saat meninjau pelaksanaan unas di SMPN 1 Glagah, Bupati Anas mengeluhkan kondisi sekolah yang dinilai masih kotor. Setelah mengamati pekerjaan siswa dari luar kelas, Anas melihat kondisi beberapa jendela yang terlihat kotor. Benar saja, ketika bagian tepi jendela disentuh ada gumpalan debu yang terbawa. Anas pun langsung berbicara kepada kepala Dispendik agar segera mengatasi kebersihan sekolah. Selain itu, dia memberikan peringatan kepada pihak sekolah agar memperhatikan kondisi sekolah yang tidak bersih. “Nanti saya akan ke sini lagi. Kalau keadaan masih sama, kita akan memberikan sanksi kepada kepala sekolah,” ancamnya. Teguran tersebut, menurut Anas, bukan tanpa alasan. Selain karena program kebersihan di setiap tempat menjadi prioritasnya, kebersihan kelas dalam pelaksanaan unas juga berkaitan. Siswa akan semakin nyaman jika kondisi kelasnya bersih. “Hari ini kita agak kecewa menemukan kelas kotor. Kelas yang nyaman itu bukan hanya kelas baru, tapi kelas yang bersih. Apalagi, siswa sedang mengerjakan ujian nasional,” kata Anas. (fre/c1/aif)

Sambungan dari Hal 29

”Ayo kita pulang. Semua naik kapal dan pastikan pelampung sudah ‘’klik’’ terpasang. Barang-barang juga jangan sampai ada yang ketinggalan,” kata nakhoda speed boat KM Banteng Laut, Az Ansori, kepada seluruh rombongan. Rombongan terbagi menjadi dua. Ada yang naik speed boat, dan sisanya menunggangi jukung patroli bermesin ganda milik TNAP. Awalnya, rombongan yang menggunakan kapal jukung berangkat terlebih dahulu. Setelah itu, dari belakang rombongan yang menggunakan speed boat menyusul. Tidak lama setelah perjalanan dimulai, speed boat yang ada di belakang itu menyalip kapal jukung patroli. Meski deburan ombak cukup kuat, kapal speed boat tersebut tetap melaju saja ke arah barat untuk kembali pulang. Saat berpapasan dengan kapal jukung, nakhoda kapal speed boat menyapa rombongan di kapal jukung. Dikatakan bahwa rombongan kapal jukung akan ditinggal. ”Kita berangkat dulu ya. Berani kan melanjutkan pelayaran? Hati-hati di perjalanan,” teriak Az Ansori kepada rombongan kapal speed boat. Dari atas kapal jukung, KM Banteng Laut yang di-support mesin ber-power 400 PK itu terlihat semakin menambah kecepatannya. Ombak besar sekitar dua meter yang menabrak kapal itu, seperti bukan halangan bagi KM Banteng Laut tersebut. Sementara kapal jukung yang saat ini berada di belakang speed boat, memilih untuk berjalan lambat karena memang kecepatan jukung ini berbeda jauh dengan speed boat. Beberapa menit selanjutnya, speed boat sudah tidak terlihat lagi. Taufik Ferdiansyah dan

Wahyu Nugroho merupakan kru JP-RaBa yang berada di dalam rombongan kapal jukung. Penumpang lain merupakan para petugas TN Alas Purwo. Sebagian besar kru JP-RaBa sudah diangkut KM Banteng Laut yang melaju kencang. Berjalan perlahan tapi pasti, kapal jukung yang membawa rombongan ini tetap melaju meski ombak sesekali yang menghantam lambung semakin kencang. Langit yang sudah mendung akhirnya meneteskan air hujan yang cukup deras. Belum lagi beberapa kali cipratan ombak dari air laut yang menghantam kapal dari arah depan. Selama perjalanan, banyak kapal slerek ukuran besar milik nelayan Muncar yang berpapasan dengan perahu jukung yang kami tumpangi. Para nelayan sepertinya mulai berangkat untuk mencari ikan di tengah samudera. Apalagi, saat itu sedang musim panen ikan lemuru. Kapal-kapal nelayan tersebut tampak melaju beriringan, tak segan kru kapal nelayan slerek menyapa kami saat berada di perjalanan. Sesekali, para nelayan itu sekadar mengingatkan kami agar berhati-hati karena ombak di Blok Bringinan cukup tinggi disertai hujan lebat. ”Neng kulon udan, ati-ati (Di barat hujan, hati-hati)!” teriak salah satu kru kapal slerek yang terdengar oleh kami dari jarak sekitar 100 meter dari kapal jukung yang kami tumpangi. Benar saja. Saat jukung patroli TNAP ini sudah memasuki Blok Beringinan, ombak cukup besar kita rasakan. Namun kali ini, ombak yang menyapa kami jauh lebih mengerikan daripada ombak besar saat berangkat siang tadi. Hujan yang mulai turun bisa saja yang memicu angin di lautan, sehingga ombak semakin menggila. ”Kecepatan dikurangi

GALIH COKRO/RABA

di Ijen memang menentukan,’’ ungkap Chairman ITdBI 2015, Guntur Priambodo. Menurut Guntur, kali ini etape terakhir di Ijen juga masih tetap pada stage ketiga. Tetapi, situasinya berbeda dengan tahun lalu.

Sebab, kali ini rute yang ditempuh lebih pendek daripada tahun lalu. ‘’Sekarang jarak tempuh yang dilalui 147,7 Km. Kalau tahun lalu 201,7 Km,” sebutnya. Meski tetap menjadi titik perhatian, tapi jarak tempuh yang

lebih pendek membuat persaingan antar pembalap lebih kompetitif. Dia memprediksi, selisih waktu pembalap terdepan dengan posisi kedua tidak terlalu jauh. ‘’Ini yang patut kita tunggu,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Sistem Online Mudahkan Masyarakat n PALING... Sambungan dari Hal 29

Benar saja, ketika diajak melihat terminal, jalan raya, dan tempat pengujian kendaraan bermotor, Tatan melihat pelayanan yang diberikan banyak yang menggunakan sistem on-

line. Yang cukup membuatnya heran, ternyata sistem itu sudah dibangun sejak lama. Bukan secara tiba-tiba saat mendekati penilaian. Dia melihat sistem pembayaran online dan penempatan CCTV yang terintegrasi akan banyak memudahkan masyara-

kat. Sebelum pembicaraan ditutup, Jawa Pos Radar Banyuwangi sempat menanyakan usia Tatan. Meski banyak beralasan, akhirnya Tatan memberi tahu bahwa dia lahir di tahun 1966. “Kalau bicara usia, saya malas sebenarnya. Merasa tua,” katanya sambil tertawa. (fre/c1/aif)

Tiga Dewan Hakim Jadi Juri n PANITIA... Sambungan dari Hal 29

GALIH COKRO/RABA

TEGUR KASEK: Bupati Anas mengeluhkan kondisi SMPN 1 Glagah yang dinilai masih kotor.

Gap Waktu Speed Boat dan Jukung Mencapai 1,5 Jam n CUACA...

RAJA TANJAKAN: Peter Pouly (depan) berlatih ringan bersama timnya Singha Infinite Thailand di jalan raya Yos Sudarso, siang kemarin.

saja, ombaknya tambah tinggi. Yang penting kita sampai dengan selamat,” ujar Kepala Resort Sembulungan, Haris Setyo Negoro. Saat melewati Blok Beringinan, adrenalin kami yang menumpang kapal jukung seolah berdesir semakin kuat. Jika dalam perjalanan berangkat kita sudah dikocok-kocok oleh besarnya ombak, kali ini kita juga kembali merasakan hal yang sama. Bedanya goyangan ombak yang kita rasakan lebih terasa di senja hari itu. Waktu terus berjalan, petang sudah mulai datang. Namun kapal kami tidak kunjung sampai di tempat tujuan. Rasa bosan sempat ada di benak kami saat perjalanan pulang yang tidak kunjung pulang. Kita pun teringat nasihat dari nakhoda KM Banteng Laut, Az Ansori, yang mengatakan kalau di tengah laut jangan panik. Kata-kata tersebut akhirnya kita coba terapkan, dengan tidak berdiam diri. Kami yang ada di kapal jukung memilih untuk mengisi kekosongan waktu untuk saling berbincang. Ternyata cara tersebut lumayan ampuh, ombak besar tidak terasa sampai akhirnya kita berhasil melewati Blok Beringinan. ‘’Kita terus ngomong saja, Mas. Jangan sampai berhenti bicara,” tutur Taufik Ferdiansyah kepada Wahyu Nugroho. Beberapa saat kemudian, akhirnya kita melihat Pantai Sembulungan lagi dari balik tanjung berbukit bambu itu. Kita yang menggunakan kapal jukung mampir dulu sejenak di Pantai Sembulungan, sambil menurunkan barang-barang seperti umpan ikan lemuru yang tidak jadi kita pakai untuk memancing. Sebenarnya, rencana kita memang juga sambil memancing di tengah laut. Namun, karena cuaca yang tidak memungkinkan, akhirnya kami batal memancing. Umpan

yang kita bawa juga seperti tidak berguna. ”Umpan ditaruh di kantor Resort Sembulungan saja, untuk konsumsi petugas yang patroli di sana,” terang Kepala Resort Sembulungan, Haris Setyo Negoro. Setelah umpan sudah diturunkan di Kantor Resort Sembulungan, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Kantor Resort Tanjung Pasir di tepi Sungai Setail. Matahari yang mulai tenggelam, terlihat tidak begitu sempurna saat kami kembali pulang di kawasan Teluk Pangpang. Maklum saja, saat itu cuaca lagi mendung, awan gelap menutupi matahari yang mulai tenggelam. Cahaya warna kuning dan jingga namun masih sedikit terlihat di dalam sela-sela awan yang menutupi matahari tersebut. Meski tidak terlalu sempurna, matahari terbenam menjadi teman setia kami saat perjalanan pulang menuju Kantor Resort Tanjung Pasir. Suara azan magrib pun sudah mulai terdengar berkumandang. Kapal jukung patroli itu sudah memasuki muara sungai Setail. Tidak ada ombak di aliran sungai yang lebar berair cokelat tersebut. Hanya, kami yang melawan arus air sungai sedikit mengurangi kecepatan. Tepat pukul 17.30, rombongan kapal jukung patroli akhirnya merapat di dermaga kecil di depan Kantor Resort Tanjung Pasir. Ternyata, rombongan lain yang menggunakan speed boat sudah menunggu kita lama. Gap waktu speed boat dengan jukung sekitar 1,5 jam. Para rombongan speed boat juga sudah berganti baju dan bilas. ”Wah kita sudah menunggu sekitar satu jam lebih. Ayo bilas-bilas dulu, kemudian salat magrib,” ajak salah satu petugas dari TNAP. (tfs/c1/bay/ bersambung)

Para peserta akan mengalami hasil yang bagus ketika terus berlatih. “Kami akan undang seluruh peserta MTQ kontingen Banyuwangi baik yang telah lolos maupun tidak,” ujar Kepala Seksi Bimas Kemenag Banyuwangi yang juga Seksi Musabaqah Banyuwangi, Muhammad Jali, kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, dari 37 peserta, tiga di antaranya lolos seleksi untuk dikirim ke pembina tingkat provinsi yang berada di Lumajang. Yakni dari kategori qiraat sab’ah, musabaqah syarhil Quran dan kaligrafi. “Kami undang semua para peserta untuk menambah ilmu mereka. Sebab yang akan diajarkan tidak hanya tiga kategori

tersebut, namun semuanya,” paparnya. MTQ yang ke-26 ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah. Selama ini, peserta kontingen Banyuwangi melakukan pelatihan dengan cara titipan. Sebab, dengan cara tersebut, peserta bisa berlatih tidak terikat waktu. “Mereka bebas mau latihan kapan saja,” ungkap Jali. Sementara itu, tiga dewan hakim dari Banyuwangi yang akan

menjadi juri saat MTQ akan menjalani pembekalan hari ini. Pembekalan tersebut merupakan pemantapan untuk para dewan hakim. “Yang jelas mereka diminta untuk bertindak adil dalam menilai. Namun harapan kami, dewan hakim asal Banyuwangi yang dikirim tersebut mampu memberikan masukan pada kader-kader Banyuwangi yang maju,” pintanya. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. (cin/c1/aif)

Harga Susu Per Liter Rp 4.300 n PRODUKSI... Sambungan dari Hal 33

Kecamatan Purwoharjo sebanyak 2600 liter per dua hari atau sekitar 39 ribu liter setiap bulan. Kecamatan Bangorejo mampu memproduksi susu segar sekitar 1700 liter setiap dua hari atau sekitar 25.500 liter per bulan. “Awalnya tiga sentra sapi perah itu hanya bisa produksi 300 liter setiap dua hari. Setiap tahun tren produksi susu kita terus naik,” ungkap Heru. Produksi susu segar Banyuwangi terserap dua pabrik susu. Produksi susu asal Kecamatan Licin dan Purwoharjo dikirim ke PT. Indolakto (Indomilk) sebanyak 3.500 liter setiap dua hari, dan PT. Nestle Indonesia sebanyak 1.700 liter. “Susu produksi Ba-

nyuwangi itu dihargai Rp 4.300 per liter,” sebut Heru. Sehingga, produksi susu peternak sapi perah Banyuwangi yang terserap pabrik setiap dua hari sekali bernilai Rp 22,36 juta atau sekitar Rp 335,4 juta setiap bulan. “Sampai tahun 2015, populasi sapi perah di Banyuwangi mencapai 1.500 ekor,” katanya. Populasi sapi perah, lanjut Heru akan terus bertambah. Sebab, pemerintah daerah terus berupaya mencari bantuan stimulus dari Pemprov Jatim dan pusat demi menambah populasi sapi perah. Pada tahun 2013 APBD Pemprov Jatim mengucurkan bantuan induk sapi perah impor sebanyak 20 ekor untuk satu kelompok. Pada tahun 2014, beber Heru, Pemprov Jatim mengucurkan

bantuan sapi untuk dua kelompok ternak sebanyak 40 ekor. Pada tahun yang sama, APBN melalui Kementerian Perdagangan juga mengucurkan bantuan sapi perah lokal untuk satu kelompok sebanyak 20 ekor. Untuk APBD Banyuwangi tahun 2014 juga mengucurkan bantuan sapi perah untuk satu kelompok sebanyak 19 ekor. “Kita juga mendapat bantuan hibah pakan ternak untuk sapi perah dari APBN senilai Rp 1,2 miliar,” ujar mantan sekretaris DPRD itu. Pada tahun 2015, tambah Heru, pihaknya juga sedang berusaha mendapatkan bantuan ternak untuk menambah populasi sapi perah di Banyuwangi. Jika jumlah populasi bertambah, maka produksi susu segar secara otomatis akan bertambah. (c1/afi)

Amankan Tujuh Motor tak Bertuan BANYUWANGI - Aksi balap liar di jalanan sepertinya tidak pernah berhenti. Meski aparat kepolisian kerap mengobrakabrik balapan liar, nyatanya pelaku balapan tidak pernah kapok dalam menjalankan aksi. Setidaknya itu yang dirasakan jajaran Sabara Polres Banyuwangi Minggu (3/5) malam kemarin. Petugas berhasil mengobrak arena balapan liar di kawasan Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat. Polisi yang sedang menggelar patrol ternyata cukup ampuh mengusir puluhan peserta balapan liar yang berada tidak jauh dari RSI Fatimah. Dari kegiatan singkat ini, polisi mengamankan sedikitnya tujuh unit sepeda motor tak bertuan. Motor ini terpaksa ditinggalkan pemiliknya setelah

POLICE LINE: Tujuh motor hasil razia balapan liar di jalan raya Kalirejo, Kabat, diamankan di polres kemarin.

NIKLAAS ANDRIES/RABA

tahu kedatangan polisi. Untuk kepentingan pemeriksaan dan identifikasi, ketujuh motor itu langsung diamankan di Mapolres Banyuwangi. Sebagian besar motor tidak berbentuk utuh lagi. Kendaraan roda dua itu sudah banyak bagiannya yang diprotoli. Bahkan beberapa bagian kendaraan seperti ban dan

knalpot sudah tidak standar lagi. Motor itu kemudian diberikan rantai khusus agar tidak mudah digeser dan diambil pemiliknya. Petugas mengenakan syarat ketat untuk bisa mengambil kendaraan itu. Salah satunya dengan memberikan tenggat pengembalian hingga satu hingga tiga bulan ke depan.(nic/c1/aif)


ROAD TO

32 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

40

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Selasa 5 Mei 2015

SIAP PAKAI: Proses pengecatan venue tenis lapangan sudah selesai. Cabang tenis akan bertanding pada 7-13 Juni mendatang.

Jagoan FIKRI LUTFIAN

Jangan Kalah di Kandang Sendiri SETIAP atlet memiliki prinsip yang selalu dipegang teguh demi memacu semangat meraih juara. Seperti atlet futsal Banyuwangi yang satu ini, Fikri Lutfian, 19, atau yang biasa dipanggil Fikri. Dia selalu menanamkan kalimat “jangan kalah di kandang sendiri” di benaknya. Ya, menurut alumni SMA 1 Banyuwangi itu, kalimat tersebut mampu memacu semangat berlatih. Semangat tersebut juga d i a t u l a rka n kepada kawankawan satu tim. “Setiap ada kesempatan berkumpul bersama, kita saling menyemangati. Terutama, kalimat jangan CHIN JULLIEN/RaBa sampai kalah di kandang sendiri selalu disampaikan,” papar sulung dua bersaudara itu. Menurutnya, seluruh atlet Banyuwangi yang bergerak di cabang apa pun memiliki kesempatan sama besar dalam Porprov kali ini. “Kita mendapat dukungan penuh. Intinya, tidak perlu khawatir lah saat pertandingan nanti. Karena penonton akan memberi semangat saat kita bertanding,” ujarnya. Meski demikian, dia tidak menampik dilanda rasa jenuh karena harus latihan setiap hari. “Jenuh itu pasti. Tapi biasanya saya atasi dengan traveling. Pergi ke destinasi wisata baru, pikiran akan terasa fresh,” tandasnya. (cin/c1/als)

TRET TET TET... Semangat atlet2 bwi., porprov adalah ladang juara yg harus qt raih dmi nama agung bwi. Jadilah Punggawa BLAMBANGAN yg bt lawan lari tunggang langgang. Sando Kushin Ryu Beberapa hari ini aku gak update status. Karena statusku sudah jelas. Selalu dukung Banyuwangi dalam keadaan apapun. AS, 0813361206xx

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

Kondisi tersebut membuktikan bahwa Banyuwangi benar-benar siap untuk menyukseskan ajang multi even tersebut. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi ingin membuktikan kesiapannya dengan menjadi satu-satunya host tunggal dalam ajang multi even tersebut. Perubahan wajah tenis lapangan tersebut berkat andil besar Pemkab Banyuwangi. Hal itu menunjukkan Banyuwangi berkomitmen menyukseskan agenda dua tahunan tersebut. ‘’Misi kita Porprov

harus sukses,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, kemarin. Dengan perbaikan itu, maka lapangan tenis lapangan tidak ada masalah. Venue tersebut kini sudah siap 100 persen untuk digunakan dalam pesta olahraga paling akbar di Jatim itu. ‘’Semua fasilitas lengkap dan sempurna,” tandas ketua Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

Venue Tenis Lebih Sempurna

BANYUWANGI tampaknya sudah siap segalanya dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Semua venue untuk fasilitas arena pertandingan juga sudah ready. Salah satunya venue tenis lapangan yang berada di kawasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Kini wajah venue lapangan tenis tersebut berubah total. Kali ini arena tersebut lebih cantik dan tampak megah. Sebab, fasilitas dalam lapangan tersebut sudah dicat.

Tenis Lapangan Incar Dua Emas CABANG tenis lapangan Banyuwangi tampaknya tidak ingin sekadar numpang lewat dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Hal itu mengacu pada target yang dibidik dalam ajang multieven Juni mendatang. Tidak tanggung-tanggung, cabang tenis lapangan Kota Gandrung bertekad meraih dua medali emas dalam even olahraga paling akbar di Jatim itu. ‘’Kita optimistis dapat dua emas,” ungkap Ketua Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Banyuwangi, Soekardjo, kemarin. Menurut dia, cabang tenis lapangan akan berusaha keras merealisasikan target emas tersebut. Sejauh ini para atlet terus melakukan latihan ekstra agar tampil prima di

kandang sendiri. “Anak-anak fokus prestasi,” ujar ketua yang baru terpilih untuk periode 2015-2020 itu. Beberapa program telah dicanangkan. Menurut Sukardjo, saat ini cabang tenis lapangan sedang memprioritaskan diri menghadapi ajang multieven di kandang sendiri. ‘’Porsi latihan kita tambah,” tandas ketua STIKES Banyuwangi itu. Porsi latihan yang biasanya dilakukan setiap tiga kali dalam seminggu, ditingkatkan lagi menjadi setiap hari. Para atlet yang dibina akan menjalani serangkaian materi teori dan praktik. ‘’Dengan begitu, mereka akan bisa mengendalikan permainan saat bertanding,’’ bebernya. Soekardjo menambahkan, agar

menang dalam bermain tenis, seorang atlet harus berusaha agar bola selalu dalam permainan dan diarahkan atau ditempatkan sejauh mungkin dari lawan. Tidak perlu harus membuat nilai pada setiap pukulan yang dilakukan. Namun, harus diingat juga, seorang pemain harus berusaha mengembalikan bola yang kesulitannya semakin meningkat bagi lawannya dan berusaha menambah nilai dengan pukulan yang mematikan pada waktu yang tepat. “Salah satu tindakan yang harus dilakukan ialah memahami sungguh-sungguh tipe permainan yang dimiliki sendiri. Nah, teori ini yang kita berikan kepada atlet Tenis Banyuwangi disertai dengan praktiknya,” pungkasnya. (ton/c1/als)

Sejauh ini para atlet terus melakukan latihan ekstra agar tampil prima di kandang sendiri. Anak-anak fokus prestasi” Soekardjo Ketua Pelti Banyuwangi

Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis juga Diundur Jadwal yang Lama Berbarengan dengan Kejuaraan Internasional PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 sudah di depan mata. Namun demikian, terdapat perubahan jadwal pertandingan yang cukup signifikan dalam ajang tersebut. Setelah jadwal futsal mundur dua hari dari rencana semula, kini ada sebagian cabang olahraga (cabor) yang juga mengalami perubahan jadwal. Salah satu pertimbangannya adalah akomodasi alias penginapan. Mengingat, ada beberapa cabang olahraga yang menggunakan hotel yang sama dalam ajang multi even itu. Sebagian cabor bisa langsung check out setelah pertandingan berakhir. Maka dari itu, ada jadwal pertandingan yang dimajukan lebih cepat. Artinya, begitu satu cabor menyelesaikan pertandingan, maka atlet langsung check out dari penginapan. Tak ada waktu untuk istirahat, agar memberikan waktu cabor lain untuk menginap. Adapun cabor yang jadwalnya berubah drastis itu adalah bulu tangkis dan tenis meja. Semula, bulu tangkis akan dihelat tanggal 31 Mei hingga 4 Juni. Tetapi, jadwal tersebut hampir bersamaan dengan agenda Kejuaraan Internasional Piala Wali Kota Surabaya yang digeber tanggal 26 hingga 31 Mei. Maka dari itu, pertandingan cabang bulu tangkis menyesuaikan dan diundur dari

GALIH COKRO/RaBa

HARI H BERUBAH: Dua atlet bulu tangkis Banyuwangi proyeksi Porprov terus memantapkan latihan di GOR Tawang Alun kemarin.

jadwal awal dan digelar pada tanggal 7 hingga 13 Juni. Tapi, arena pertandingan tidak ada perubahan dan tetap menggunakan aula Universitas PGRI Banyuwangi. ‘’Hanya jadwal saja yang berubah,’’ ungkap sekretaris Persatuan Bulu Tangkis Seluruh

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Dedi Susanto, kemarin. Dia mengungkapkan, perubahan jadwal tersebut memang sudah diputuskan KONI Jatim. Mengingat, tidak sedikit atlet Porprov yang tampil dalam ajang tersebut. “Karena

itu, jadwal mundur dan itu sangat tepat,” tandasnya. Pada bagian lain, cabang tenis meja juga dipindah. Semula, cabang tenis meja dimulai tanggal 7 hingga 13 Juni berubah menjadi tanggal 31 hingga 4 Juni. (ton/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.