Radar Banyuwangi | 6 April 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 6 APRIL TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Sukses Kelola ’Dendam’ Jadi Motivasi BANYAK tipe orang. Salah satunya penggalau. Suka galau. Galau melihat keberhasilan orang lain. Silau terhadap sukses orang liyan. Kepalanya dirimbuni pertanyaan penuh keheranan: kok bisa ya, kok bisa ya, kok bisa ya.... Ya bisa dong. Asal tahu. Tak ada yang gratis di dunia ini.

MAN

Pun yang namanya sukses. Kesuseksan tidak jatuh begitu saja dari langit. Melainkan butuh perjuangan (dan doa) untuk menggapainya. Asal ada usaha yang istiqamah, pungguk pun bisa mendapatkan bulan. Asal tahu. Jalan kesuksesan setiap orang tidak sama. Ada yang cepat. Banyak juga yang lambat.

NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 9

Bahkan superlambat. Kalau angka ’10’ kita umpamakan sebagai sukses, maka proses menuju angka ’10’ bisa panjang dan pendek. Untuk mendapatkan ’10’ bisa hanya menggunakan menambahkan angka ’5’ dengan ’5’. Atau 2 + 8. Atawa 1 + 9. Dan beberapa formasi angka lagi. Tapi banyak juga orang yang mendapatkan angka

’10’ melalui proses yang puaaaanjannng: 1 + 1 + 1 + 1 + 1 – 1 – 1 + 1 + 1 +1 + 1 +1 – 1 + 1 + 1 + 1 . Tidak hanya panjang jalan yang harus dilalui. Tapi juga berdarah-darah! Orang galau biasanya suka curiga. Saking galaunya banyak yang terpeleset ke perbuatan nista: menuduh ■ Baca Sukses...Hal 35

HUMAS PEMKAB FOR RABA

MEMILIH PENGURUS: Sebanyak 783 guru dari penjuru Banyuwangi mengikuti konferensi PGRI di hall Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro kemarin. Dalam konferensi itu, Teguh menang telak atas rivalnya Siswaji.

Teguh Sumarno Nakhoda Baru PGRI ■ Raih 529 Suara, Menang Telak Atas Siswaji

KALIPURO – Pucuk pimpinan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Banyuwangi berganti, kemarin. Teguh Sumarno yang juga menjabat rektor Uniba itu terpilih sebagai Ketua PGRI Banyuwangi untuk periode 2015-2020 mendatang.

Detik-detik terpilihnya teguh berlangsung menegangkan. Dalam Konferensi yang berlangsung di hall Hotel Ketapang Indah, itu Teguh menang telak atas rivalnya, Siswaji. Dalam hitungan akhir, Teguh mendulang 529 suara, sedangkan Siswaji yang juga memegang

posisi sebagai Sekretaris PGRI hanya mampu memperoleh dukungan 250 suara. Satu kandidat lagi, yaitu Nurohim hanya dapat tiga suara. Ada sekitar 783 guru dari berbagai ranting di seluruh Banyuwangi yang hadir pada Kon-

fercab sekaligus pemilihan pengurus baru PGRI Banyuwangi terskemarin (5/4). Setelah dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, selanjutnya proses pemilihan pun dimulai ■ Baca Teguh...Hal 35

Pengiriman Elpiji 3 Kg dari Pantai Boom ke Pulau Sapeken Shubuh Dzuhur Ashar

04:12

11:30

KUCUR

14:48

Maghrib

Isya

17:30

18:40

NGOPAI

Jaga Malam di Arena BWI Art Week KEPALA Dinas Koperasi dan UMKM Alief Rachman Kartiono tidak setengah-setengah dalam melaksanakan even Banyuwangi Art Week. Sebagai penanggung jawab, ia bersama jajaran petugas Dinkop me ngerahkan tenaga untuk melakukan pengawasan ■

KEJAR UNTUNG, ABAIKAN LARANGAN Pelabuhan Boom Banyuwangi masih menjadi andalan bagi kapal-kapal tradisional dari luar pulau. Beberapa kapal pengangkut barang dari Pulau Sapeken, Sapudi, dan Pagerungan sandar di Boom untuk belanja kebutuhan sembako. Tak sedikit juga, di antara kru kapal yang kulakan tabung elpiji ukuran 3 Kg. EMPAT kapal ukuran sedang bersandar di dermaga baru Boom sebelah utara. Siang itu terik matahari benar-benar menyengat kulit. Suhu udara Banyuwangi yang mencapai 30 derajat tak menyurutkan sekumpulan pekerja menaikkan barang-barang ke atas kapal ■

Pengiriman Elpiji Antarpulau Madura Dari Pantai Boom kapal mengangkut sembako, barang elektronik, dan tabung gas elpiji berbagai ukuran.

Banyuwangi

Dari Pulai Sapeken, kapal mengangkut kelapa untuk diturunkan di Pantai Boom. GRAFIS: REZA/RABA

SYAIFUDDIN M/RABA

KULAKAN ELPIJI: Kapal Bintang Fajar sandar di Pelabuhan Boom Kamis lalu (2/4). Selain mengangkut sembako, kapal tujuan Pulau Sapeken ini juga mengangkut tabung elpiji ukuran 3 Kg.

Alur Distribusi Elpiji

Pertamina

SPBE

Agen

Sub Agen

Harus Sesuai Kapasitas Muatan

Kapal

Baca Kejar...Hal 35 GRAFIS: REZA/RABA

BERBEDA dengan kapal Bintang Fajar, pemilik kapal tradisional lain, Tajmudi, 48, mengaku sadar akan peraturan mengenai distribusi elpiji bersub Baca Harus...Hal 35 sidi ■

Kesibukan Baru Yons DD di Tengah Lesunya Musik Kendang Kempul

Malam Tetap Gitaran, Siang Moles Batu Akik

Baca Jaga...Hal 35

Siapa yang tidak kenal dengan seniman yang satu ini. Selain sibuk mengarang lagu, seniman yang memiliki nama tenar Yons DD kini sibuk dengan profesi barunya sebagai pengrajin batu akik. Inilah kisahnya.

Teguh Sumarno nakhoda baru PGRI Banyuwangi Jangan mau diseret-seret ke politik lagi!

Tengah malam Bupati Anas bersihkan RTH Wah, kalau tiap malam seperti itu tambah oke!

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi RENDRA KURNIA/RABA

CHIN JULLIEN/RABA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

DERING suara dinamo terdengar keras di rumah berdinding tembok yang beralamat di Jalan Permata No 23, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, kemarin. Begitu Jawa Pos Radar Banyuwangi mendekati rumah bercat putih tersebut, di dalamnya ada se-

seorang yang sedang menggerinda sebuah batu untuk dijadikan akik. Ternyata, seseorang yang sedang menyelesaikan satu buah batu akik tersebut adalah seniman kondang Banyuwangi, Yons. ”Mari silakan masuk,” ucap Yons kepada Jawa Pos Ra-

PROFESI BARU: Yons DD bermain gitar (kiri). Siang hari, dia bekerja sebagai pengrajin batu akik di rumahnya Kelurahan Lateng, Banyuwangi kemarin.

dar Banyuwangi. Sebagai seniman musik di Banyuwangi, Yons saat ini memang menggeluti bisnis kecil-kecilan sebagai pengrajin batu akik. Booming batu

akik yang melanda negeri ini, dimanfaatkan oleh pria yang bernama asli Triyano Adi tersebut terjun menggeluti batu akik ■ Baca Malam...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

26

POLITIK & PEMERINTAHAN

Jawa Pos Senin 6 April 2015

Mengikuti Kegiatan Panen Raya Bupati Abdullah Azwar Anas

Produktivitas Tanaman Padi Capai 6,5 Ton Per Hektare Banyuwangi tercatat sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur. Setelah beberapa waktu lalu melakukan panen beberapa produk hortikultura unggulan seperti jeruk, buah naga dan cabai, kini Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan panen raya padi di Dusun Paluagung, Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo, Rabu (25/3). LUAS lahan padi jenis ciherang yang dipanen mencapai 35 hektare. Sedangkan total luas lahan padi di dusun Paluagung tersebut mencapai 200 hektare. “Panen raya ini menandakan semangat petani

ISTIMEWA

BERI INSPIRASI : Bupati Anas (baju putih) bersama jajaran Forpimda mengikuti panen raya padi di Dusun Paluagung, Desa Kendalrejo, Tegaldlimobo beberapa waktu.

Tiga Inovasi Masuk Top 99

CERMIN DIRI

Selamatkan PGRI dari Agenda Politik Praktis

S

ETELAH melalui persaingan yang ketat, akhirnya Teguh Sumarno terpilih sebagai ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi. Dengan terpilihnya Teguh, maka tamatlah rezim ketua lama Husin Matamin yang sudah 10 memimpin PGRI Kota Gandrung. Siswaji yang digadang-gadang bisa melanjutkan periode kepengurusan lima tahun mendatang, tidak mampu menahan laju dukungan untuk Teguh. Hasil akhir, Teguh sukses mendapat dukungan 529 suara peserta konferensi, Siswaji hanya 150 suara dan calon lainnya, Norrachim tiga suara dari total 783 suara yang diperebutkan. Kemenangan Teguh yang sukses menyapu bersih separuh suara peserta itu, bermakna dia mendapat dukungan penuh dari anggota PGRI yang memiliki hak suara. Walau hampir mendapat dukungan mutlak peserta konferensi, namun pencalonan Teguh itu sempat dipersoalkan Husin karena dianggap tidak memenuhi syarat sebagai calon. Husin menilai, Teguh tidak memenuhi syarat sebagai calon karena tidak pernah menjadi pengurus PGRI. Walau diprotes Husin, namun pendukung Teguh tidak goyah dan tetap mendukung rektor Uniba itu hingga akhirnya terpilih. Setelah terpilih, Teguh memiliki beberapa tugas berat yang harus dijalankan. Setidaknya ada tiga tugas berat yang menantang Teguh. Pertama, membangun soliditas anggota PGRI pasca konferensi. Walau mendapat dukungan separuh suara, namun masih ada sekitar 150 suara anggota yang berpotensi mengganggu kepengurusan Teguh. Karena itu, langkah pertama Teguh harus membereskan sekitar 150 anggota PGRI yang tidak mendukungnya untuk masuk dalam gerbong pendukungnya. Kedua, tugas yang harus dilaksanakan Teguh adalah meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggota PGRI. Selama ini, PGRI Banyuwangi ‘hanya’ garang memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan PGRI. Sementara, kebijakan yang merugikan siswa terkesan diabaikan dan tidak diperjuangkan. Ketiga, Teguh tidak boleh membawa PGRI pada kegiatan politik praktis. Dengan jumlah anggota yang besar, PGRI memiliki potensi untuk ‘praktik’ sebagai partai politik. Apalagi pada tahun 2015 ini, Banyuwangi akan menggelar pesta demokrasi untuk memilih bupati dan wakil bupati. Dalam agenda politik lima tahunan ini, PGRI jangan sampai mengerahkan anggotanya untuk memilih calon tertentu dengan kompensasi politik tertentu para pengurusnya. Kalau ini yang dilakukan PGRI, maka tugas utama anggota PGRI sebagai pendidik generasi bangsa akan berantakan. PGRI harus diselamatkan dari kepentingan politik praktis. (*)

LINGKUNGAN

Tengah Malam Bupati Anas Bersihkan RTH BANYUWANGI- Aksi bersih-bersih lingkungan yang dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas terus berlanjut kemarin malam (4/4). Kali ini tidak dilakukan pada siang hari namun dilaksanakan tengah malam jelang dini hari. Aksi bersih-bersih yang dilakukan orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi ini dilakukan setelah mengikuti serangkaian acara di Kecamatan Genteng pada malam Minggu. Setelah menghadiri beberapa undangan, sekitar pukul 23.00, Bupati Anas tidak langsung pulang ke rumah dinas di Pendapa Shaba Swagata Blambangan namun masih berhenti di ruang terbuka hijau (RTH) Taman Blambangan. Sedianya, Bupati Anas akan ikut menghadiri acara pertunjukan kesenian lokal yang digelar rutin setiap malam minggu. Namun saat Bupati Anas datang, acara akan berakhir namun warga belum meninggalkan lokasi acara. Saat itu, Bupati Anas melihat sampah berserakan di sekitar panggung terbuka Taman Blambangan. Secara spontan, Bupati Anas mengajak ajudannya untuk memungut sampah yang berserakan ini. Aksi Bupati Anas itu langsung diikuti beberapa anggota Satpol PP dan beberapa pejabat yang ikut hadir dalam acara pertunjukan itu. “Membersihkan lingkungan bukan tanggung jawab petugas kebersihan saja, namun tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati Anas. (afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

TOHA/RaBa

CIPTAKAN WIRAUSAHA BARU: Peserta Pelatihan Internet Marketing bagi pemuda tahun ini pada Minggu (5/4) di GOR Tawangalun kemarin.

2.000 Pemuda Dilatih Bisnis Online B A N Y U WA N G I – D i n a s Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi menggelar pelatihan internet marketing bagi pemuda di GOR Tawang Alun Banyuwangi kemarin (5/4). Dalam pelatihan yang dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas itu diikuti 2.000 peserta pemuda yang berasal dari seluruh Kecamatan di Banyuwangi. Dalam sambutannya, Plt Kepala Dispora Wawan Yadmadi menjelaskan, pelatihan internet marketing ini dibagi dalam kategori, yaitu 1.000 peserta dari pelajar SMA/SMK sederajat, 500 mahasiswa dan 500 peserta berasal dari kelompok binaan usaha muda. Mereka akan dibekali ilmu pemasaran online dan motivasi berwirausaha oleh ahli internet marketing. Wawan menjelaskan, pelatihan ini merupakan upaya pemerintah untuk menggir-

ing pemuda menguasai teknik pemasaran melalui online. Selama ini menurut Wawan, bisnis jual beli online kian diminati pemuda. Sayangnya masih banyak yang belum menerapkan teknik pemasaran online dengan baik. “Kebanyakan mereka belajar pemasaran online dengan cara otodidak,” kata wawan kemarin. Dia berpendapat, masalah yang sering dialami oleh pemuda yang melakoni bisnis online adalah konsumen dan omzet tidak tepat sasaran. “Harapan kami setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa menjual produk lebih tepat sasaran. Mampu memahami kondisi pasar, menguasai teknik promosi dan bagaimana menjadi pedagang yang mendapat kepercayaan oleh konsumen hingga mendapat banyak order,” paparnya. Bupati Abdullah Azwar Anas

mengatakan, pelatihan ini merupakan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk menciptakan pemuda daerah yang memiliki jiwa enterpreneur atau kewirausahaan. Menurut BMI Research, peluang pertumbuhan pasar belanja online masih sangat besar. Hal itu seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Hasil riset tersebut mengungkapkan, pada tahun 2014 pengguna belanja online mencapai 24 persen dari total pengguna internet di Indonesia.Dan ditahun 2015 diprediksi pasar belanja online di Indonesia akan tumbuh hingga 57 persen. “Pemasaran melalui online ini merupakan bisnis yang prospektif dan cocok untuk anak muda. Alangkah baiknya jika keterampilan yang dimiliki tersebut ditunjang dengan kemampuan marketing online. (afi/*)

BANYUWANGI- Setelah lolos seleksi 250 pelayanan publik terbaik, tiga program unggulan Pemkab Banyuwangi sukses melenggang masuk top 99 pelayanan terbaik se Indonesia. Setelah lolos masuk dalam top 99, tiga program inovasi layanan publik Bupati Abdullah Azwar itu akan mengikuti tahap seleksi akhir untuk mencari 25 layanan terbaik. Tiga program unggulan yang lolos kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2015 yang digelar Kementerian Aparatur Negara dan Reform a s i Biroksi (Kemenpan dan RB) itu adalah, layanan Lahir Procot Bawa Akta oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, program Stop Kematian Ibu dan Anak (Sakina) oleh Puskesmas Sempu dan layanan Payment Point Drive Thru PBB Dinas Pendapatan Daerah. “Setelah ribuan inovator tumbang, tiga program unggulan kita akan mengikuti seleksi akhir,” ungkap Kabag Organisasi, Budi Santoso. Budi mengatakan, Kemenpan dan RB akan menetapkan 25 program pelayanan publik terbaik dari inovator yang lolos masuk top 99 itu. Program layanan yang ditetapkan sebagai 25 inovator terbaik itu, kata Budi, selain mendapat akan reward khusus, juga akan menjadi duta Indonesia dalam kompetisi layanan publik tingkat internasional. Tahun lalu, Banyuwangi sudah pernah ikut kompetisi itu, namun belum berhasil menjadi pemenang terbaik. Tahun ini, Budi optimistis tiga program layanan publik itu akan lolos dalam daftar 25 inovator terbaik yang bakal ditetapkan tim Kemenpan dan RB. Jika tiga program itu lolos dalam 25 inovator terbaik, maka

Banyuwangi akan mewakili Indonesia dalam even-even internasional dalam kompetisi pelayanan publik. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyuwangi mengirim beberapa program layanan inovasi layanan publik dalam ajang kompetisi inovasi layanan publik Kemenpan dan RB. Hanya saja, yang lolos penilaian tim juri hanya tiga inovasi. Tahun 2014 kegiatan serupa hanya diikuti sekitar 515 inovator. Tahun 2015 ada sekitar 1.189 inovator yang masuk di Kemenpan dan RB dari Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah. Dari 1.189 inovator itu, tim melakukan seleksi menjadi 500 inovator. Dalam seleksi 500 besar itu, tiga inovasi layanan Pemkab Banyuwangi lolos. Setelah lolos 500 besar, tim melakukan seleksi kembali menjadi 250 inovator. Dari 250 inovator itu diseleksi lagi menjadi top 99. “Sekarang tim melakukan seleksi tahap akhir Dalam kompetisi kali ini, masih ada (K/L) dan pemerintah daerah yang tidak ikut dalam inovasi pelayanan publik tersebut. Padahal, sudah ada program One Agency One Innovation yang mewajibkan K/L dan pemerintah daerah mengirimkan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun. Ada juga K/L dan pemerintah daerah yang mengirimkan, tapi tidak lolos administrasi. Artinya, K/L dan pemerintah daerah tersebut tidak sungguh-sungguh dalam mengikuti kompetisi ini. “Kalau yang tidak mengirim jelas itu salah karena sudah ada program One Agency One Innovation yang wajib diikuti,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan dan RB, Mirawati Sudjono, seperti yang rilis Kemenpan dan RB RI. (afi)

Kini Rambutku Subur Kembali kebotakan atau kerontokan rambut, kulit kusam, kegemukan dan keriput bisa langsung datang Gardenia Nias Spa Banyuwangi atau cabangnya yang tersebar di Pulau Dewata Bali. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan

Pria yang satu ini bernama Agus Sudanta usia 41 tahun, tinggal di Jalan Gunung Wayang Kerobokan Kuta Bali. Pertama mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) dari pelanggan New Nias yang dapat menumbuhkan kembali rambut yang sudah mulai rontok dan botak. Karena Agus mempunyai masalah yang sama, dia mencoba datang ke New Nias pada tanggal 12 Oktober 2013. Saat ini yang bersangkutan rutin melakukan terapi seminggu dua kali hingga tiga kali, masalah kebotakan dan kerontokan yang dialami Agus teratasi dan rambutnya sudah kembali subur. Bagi Anda yang mengalami masalah

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

jadi salah satu lumbung pangan di Banyuwangi. Karena itu, pemerintah daerah akan kerja keras bersama petani untuk terus meningkatkan produktivitas. Selain padi, Kecamatan Tegaldlimo juga penghasil tanaman kedelai, jagung, jeruk dan buah naga. “Dari sisi tata ruang, Kecamatan Tegaldlimo tidak boleh menjadi kawasan industri,” ujar Bupati. Sementara itu Dandim 0825, Mangapul Hutajulu yang ikut dalam kegiatan panen menyatakan siap mendukung kemajuan pertanian Banyuwangi. Salah satu bentuk konkret dukungan TNI adalah melakukan pendampingan kepada petani mulai sosialisasi pola tanam, pengawasan pupuk, dan pengawasan irigasi. “Semua Babinsa siap diturunkan untuk mendampingi petani. Setiap hari Rabu kita melakukan koordinasi terkait pertanian di Koramil,” ujar Mangapul (afi)

luar biasa dalam bekerja. Kerja keras ini membuat petani sejahtera dan mandiri. Ini memberikan inspirasi bagi kita semua,” kata Bupati Anas usai melakukan panen raya. Bupati Anas mengungkapkan, para petani di wilayah Banyuwangi selatan termasuk Kecamatan Tegaldlimo merupakan petani kreatif. Selain mengolah lahan teknis sebagai lahan tanaman padi, juga bisa mengolah lahan non teknis di kawasan milik Perhutani. Tidak hanya itu, petani juga sukses memaksimalkan hasil pertanian dengan menggunakan pola tanam satu kali tanam padi dan dua kali tanam kedelai. “Produktivitas tanam padi setiap panen di lahan tersebut 6,5 sampai tujuh ton. Sedangkan produktivitas kedelai mencapai 1,7 ton per hektare. Dengan pola ini unsur hara tanah bisa terjaga dengan baik,” cetus Bupati Anas. Menurut Anas, kawasan Tegaldlimo men-

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN 6 APRIL

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

PILBUP 2015

Habibul Adnan

POLITIS: Pertemuan Partai Demokrat dan PDIP, Sabtu (4/4), lalu.

Akhir April PDIP-PD Tentukan Nama Cabup SITUBONDO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mengintensifkan komunikasi dengan Partai Demokrat (PD) terkait pelaksanaan pilkada Situbondo 2015. Yang terbaru, dua parpol pemilik kursi di DPRD tersebut menggelar pertemuan, Sabtu (4/4) lalu di Kantor DPC PDIP. Hasilnya, akhir bulan ini bisa dipastikan sudah ada nama bakal calon bupati (bacabup) yang akan diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat. Masing-masing partai tersebut sudah menugaskan kadernya untuk kepentingan hal tersebut. “Kita (PDIP) cocok untuk membangunan komunikasi politik bersama (Partai Demokrat) ke depan. Jadi, kemarin (Sabtu, 4/4) itu kita memperkuat komunikasi yang sebelumnya sudah kita lakukan,” terang Ketua DPC PDIP Situbondo, Narwiyoto n Baca Akhir...Hal 28

Jadi Tempat Refreshing Baru

JATIBANTENG - Sebagian warga Desa Jatibanteng masih banyak yang mandi di sungai. Sebelum mandi, sebagian dari mereka berolah raga di jembatan yang dulu rusak akibat dihantam banjir n Baca Jembatan...Hal 28

RENDRA KURNIa/JPRS

SANTAI: Sejumlah warga Desa/kecamatan Jatibanteng terlihat melakukan aktifitas olah raga di jembatan yang beberapa tahun sebelumnya rusak dihantam banjir.

3 Orang Berebut Rekom PPP Jika kita gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kita lakukan: coba lagi !” Demas Kun Rowati S.

HERMA ISTAFI ULBINA

Situbondo Harus Buka Mata MELIHAT kota kelahiran menjadi lebih maju sangat diimpikan oleh Herma Istafi Ulbina. Perempuan 20 tahun yang tinggal di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji ini, mendambakan pembangunan Kabupaten Situbondo bisa lebih pesat n Baca Situbondo...Hal 28

SITUBONDO –Empat peserta konvensi calon bupati DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo telah mengembalikan berkas pendaftarannya, kemarin (5/4). Mereka adalah Hadi Wijono, Dadang Wigiarto, dan Abdul Hamid Wahid Zaini. Sekretaris DPC PPP, Erfan Zaenal Fanan, menerangkan, sebenarnya ada empat pendaftar konvensi PPP. Namun, hingga kemarin hanya ada tiga yang sudah mengembalikan. “Satu orang lagi (Fathor Rasjid) belum. Sampai saat ini belum ada kejelasan apakah akan mengembalikan atau tidak, yang pasti pengembalian berkas pendaftaran oleh bacabup akan ditutup pukul 00.00 nanti malam (tadi malam),” terangnya kepada wartawan Koran ini melalui telepon seluler. Dijelaskan, sore kemarin ada

Hasil Konvensi PPP Calon Bupati: - Dadang Wigiarto - Abdul Hamid Wahid Zaini - Hadi Wijono Calon Wabup : - Zeiniye - Jupri - Supriyono - H Faisol - Masykuri - Sukarso

Data yang diperoleh wartawan Koran ini menyebutkan, Dadang Wigiarto datang menyerahkan sendiri berkas pendaftaran ke kantor DPD PPP di jalan PB Soedirman, Situbondo. Dia didampingi ajudan serta beberapa pendukungnya yang menggunakan sepeda motor n

NUR HARIRI/JPRS

TIKET MENUJU PENDAPA: Dadang Wigiarto (kiri) dan KH Hamid mengembalikan berkas pendaftaran konvensi calon bupati PPP kepada desk pilkada PPP Situbondo.

dua peserta yang menyerahkan. Keduanya adalah Dadang Wigiarto yang menyerahkan berkas pen-

daftaran sekitar pukul 11.00. Kemudian dilanjutkan Abdul Hamid Wahid Zaini, sekitar pukul 16.00.

“Untuk Pak Hadi Wiyono sudah menyerahkan lebih awal. Yaitu tanggal 2 April lalu,” kata Erfan.

Baca 3 Orang...Hal 28

Bantu Sepatu Sekolah dan Bola Sepak Donasi Konsumen Alfamart, Alfamidi Kick Andy Foundation PANARUKAN – Puluhan pelajar dari ekonomi lemah di Situbondo

bisa sedikit tersenyum. Ini setelah mereka menerima bantuan berupa sepatu sekolah dan bola sepak bola dari Alfamart, Alfamidi dan Kick Andy Foundation (KAF). Penyerahan bantuan dilakukan di SDN 4 Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo,

Grebek Judi Domino di GS

pada Kamis (2/4/2015). Ada lima sekolah di Kota Santri yang menerima bantuan tersebut. Rinciannya 75 pasang sepatu sekolah diantaranya diberikan kepada siswa SDN 4 Sumberkolak dan SDN 10 Kilensari n Baca Bantu...Hal 28

PEDULI PENDIDIKAN: Siswa di SDN 4 Sumberkolak, Panarukan secara simbolis menerima bantuan sepatu sekolah dan bola sepak dari Alfamart, Alfamidi dan KAF.

SITUBONDO –Polsek Kota melakukan penggrebekan di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS), Desa Kotakan, kemarin (5/4). Meski polisi tidak berhasil mengamankan pelaku judi, namun dua unit sepeda motor milik pelaku berhasil diamankan. Dua kendaraan yang ditinggal kabur pelaku judi tersebut adalah sepeda motor Yamaha Mio warna merah Nopol P 3895 EU dan sepeda motor Nopol DK 2497 JG. Sekitar pukul 11.15 polisi bergerak untuk melakukan penggerebekan judi n

NUR HARIRI/JPRS

DITINGGAL KABUR: Dua sepeda motor milik penjudi diamankan di Mapolsek Kota Situbondo, kemarin (5/4).

Baca Grebek...Hal 28

ISTIMEWA RENDRA KURNIA/JPRS

Viara, Berangkat Umrah di Sela Pengobatan Penyakit Langka

Diberangkatkan Dermawan yang Tak Mau Disebut Namanya

kita harus siap-siap cari rumah baru.karena rumah kita sudah ditempati manusia

ISTIMEWA

Dipolisikan Karena Bangun Rumah di Kawasan hutan SITUBONDO – JA, salah satu warga Kecamatan Sumbermalang dilaporkan ke Polres Situbondo, belum lama ini n Baca Dipolisikan...Hal 28

Berbagai cara dilakukan oleh orang tua Viara Hikmatunnisa’ untuk kesembuhan anak sulungnya yang menderita pelengketan usus, gagal ginjal dan lupus. Yang terbaru, Viara akan melaksanakan ibadah umroh.

matis, tindakan selanjutnya, yaitu cangkok ginjal yang menelan biaya miliaran rupiah itu juga belum bisa dilakukan. Inwaningsih, ibunda Viara mengatakan, dirinya pulang untuk persiapan umrah. Apa yang dilakukannya ini juga sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kesembuhan terhadap penyakit langka yang diderita Viara. “Tentu niat utamanya kita beribadah. Kita berdoa di Baitullah untuk kesembuhan Viara,” imbuhnya. Iya, sebelum pulang ke Asem-

HABIBUL ADNAN, Asembagus BELUM lama ini Viara dibawa pulang ke Kecamatan Asembagus. Namun, bukan karena sudah sembuh. Sebab, penyambungan usus hingga kini belum dilakukan. Oto-

AKAN BERIBADAH: Viara ditemui di rumahnya di Asembagus kemarin.

bagus, kedua orang tua Viara telah memboyong Viara berhijrah ke Ibu Kota Jakarta. Di ibu kota negara ini, Viara juga menjalani pengobatan. Diantaranya, melaksanakan cuci darah. Inwaningsih menjelaskan, Viara bersama kedua orang tuanya akan diberangkatkan umrah oleh salah satu dermawan. “Diberangkatkan oleh hamba Allah. Dia tidak mau disebutkan namanya,” ujarnya. Bukan hanya Viara yang diberangkatkan. Dermawan itu juga akan memberangkatkan Syaikhul Hadi dan Inwaningsih, kedua orang tua Viara ke tanah suci Mekkah. Sesuai Jadwal, ketiganya akan berangkat Umrah 08 April mendatang. Seperti yang diketahui, Viara

menderita penyakit pelengketan usus sejak tahun 2011 lalu. Sudah tujuh kali dilakukan operasi terhadap gadis kecil itu. Akibatnya, perempuan yang lahir 22 Juli 2004 itu ususnya dipotong. Sejak saat itulah, dia menggunakan kantong stoma dibagian bawah sebelah kanan perutnya. Hingga kini, penyakitnya itu belum sembuh. Dalam perkembangannnya, Viara menderita penyakit yang lain. Seperti lupus, pendarahan otak, hingga gagal ginjal. Untuk biaya perawatan, segala macam cara telah dilakukan keluarganya. Semua barang berharga milik kedua orang tuanya sudah dijual n Baca Diberangkatkan...Hal 28

HABIBUL ADNAN/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

28 Lilur Penuhi Panggilan Polisi

Dibrondong 27 Pertanyaan Oleh Penyidik SITUBONDO – Khalilur Abdullah Sahlawy, tersangka kasus ancaman pembunuhan via SMS sabtu (05/04) lalu memenuhi panggilan polisi. Dia datang ke Polres Situbondo seki-

tar pukul 12.00. Lilur (panggilan akrab Khalilur) dimintai keterangan di unit Pidum Polres Situbondo. Dia dimintai keterangan seputar kasus yang menjeratnya. ”Sekitar satu jam setengah tadi kita mintai keterangan,” ujar Kanit Pidum, Ipda Sadali. Sadali mengatakan, Lilur diberondong dengan 27 pertanyaan. ”Kita panggil dia kapasi-

Bahkan, belum lama ini, ada tiga anggota polisi yang datang langsung menemui Lilur ke Jakarta. Kata Sadali, kedatangan polisi ke ibu kota negara itu bukan untuk melakukan penjemputan paksa. ”Hanya klarifikasi saja. Kita tanyakan kenapa tidak memenuhi panggilan,” terang Sadali Usai dimintai keterangan, Li-

tasnya sebagai tersangka,” ujar pria yang berdomisili di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan tersebut. Polisi sebenarnya sudah beberapa kali memanggil Lulir. Akan tetapi lelaki asal Dusun Sokaan, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran itu tidak pernah memenuhi panggilan. Bahkan, Lilur diancam dijemput paksa oleh polisi.

Jawa Pos

lur enggan berkomentar banyak tentang kasusnya itu. Ketika dimintai untuk wawancara, dia juga tidak mau. Sembari meninggalkan ruang unit Pidum, dia hanya mengatakan kalau kedatangannya itu sebagai bukti dirinya patuh hukum. ”Sebagai warga negara yang baik, saya patuh terhadap proses hukum yang ada,” ujarnya. (bib/pri)

Senin 6 April 2015

Sebagai warga negara yang baik, saya patuh terhadap proses hukum yang ada.” Khalilur Abdullah Sahlawy tersangka

Ada Juga Warga dari Desa Lain n JEMBATAN... Sambungan dari Hal 27

Sarana itu kini menjadi tempat favorit di pagi dan sore hari. Saat koran ini datang ke tempat tersebut, percikan air sungai terdengar deras hingga ke atas jembatan. Ketika matahari pagi terbit, suara itu tersaingi oleh burung-burung yang berkicau. Bukit-bukit menghijau di sekitarnya, membuat keadaan di jembatan Jatibanteng terasa indah. Tak lama dari kicauan burung, beberapa orang tampak berjalan kaki dari arah timur dan barat menuju jembatan, yang pernah di hantam banjir beberapa tahun

silam. Mereka membawa sabun dan alat-alat mandi. Sebagian lagi membawa timba-timba besar berisi pakaian untuk dicuci. Laki dan perempuan melintas di jembatan sepanjang sekitar 25 meter ini. Mereka yang membawa timba baik pria maupun wanita, langsung menuju ke sungai di sekitar jembatan. Sementara, warga yang hanya membawa peralatan mandi, banyak yang berhenti di atas jembatan. Siapa sangka, di atas jembatan yang lebarnya sekitar 5 meter tersebut, puluhan anak-anak hingga orang tua menyempatkan diri untuk berolah raga. Menurut warga, jembatan yang dijadikan sarana olah raga

itu sangatlah tepat, karena suasana alam masih mendukung. “Di sini sangat segar, pemandangannya hijau. Jadi sebelum mandi orang sini sudah biasa olah raga agar tubuh sehat,” kata Hasan, 40, salah seorang warga Desa Jatibanteng, yang menyebut kendaraan bermotor sangat jarang melintas di jembatan itu. Aktivitas olah raga di atas jembatan tidak menggunakan banyak alat. Mereka hanya melakukan senam biasa untuk melemaskan otot-otot yang kaku. “Tidak ada alat, paling cuma senam dan lari bolak-balik di atas jembatan,” imbuhnya. Bagi warga yang merasa ca-

raga di atas jembatan, disebut Hasan tidak hanya terjadi di pagi hari. Kala sore tiba, juga banyak warga yang menyempatkan dirinya berolah raga sebelum mandi di sungai. “Mereka sudah biasa, jadi banyak yang jalan kaki. Kalau sepeda motor juga banyak, tapi biasanya parkir di barat jembatan,” jelasnya.

pek, biasanya duduk di pagar jembatan. Meski cukup membahayakan, warga desa ini sudah biasa nongkrong di atas jembatan tersebut. Sesekali mereka bersiul membalas suara burung dari atas bukit-bukit. Berada di atas jembatan dilakukan oleh puluhan warga desa selama sekitar 15 sampai 20 menit. Setelah berolah raga dan keringat mereka mulai mengering, warga tersebut kemudian berjalan menuju sungai di sekitar jembatan. “Untungnya warga yang olah raga tidak datang bersama-sama, jadi jembatan tidak sesak karena olah raganya bergantian,” kata Hasan. Banyaknya orang yang berolah

Sambungan dari Hal 27

Abdul Hamid Wahid Zaini, juga datang dengan diantar oleh sejumlah pendukungnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Hadi Wiyono saat mengembalikan berkas pendaftaran ke kantor DPC PPP. Erfan menerangkan, dari bacabub yang telah mengemba-

likan berkas pendaftaran, nantinya akan digodok. Sehingga, bisa muncul satu calon bupati yang akan direkom oleh PPP. “Pastinya akan ada tes, jadi ini akan diputuskan secara internal,” katanya. Jika satu calon bupati sudah mendapat rekom dari PPP, maka pihaknya akan menggodok siapa orang yang akan disandingkan dengan salah satu da-

ri tiga bacabub tersebut. Wakil ini oleh PPP akan diambilkan sesuai dari keputusan rapat pengurus. Data yang berhasil dikumpulkan, bakal calon wakil bupati yang sudah mendaftar ke PPP ada enam orang. Mereka adalah Masykuri Ismail, Sukarso, Zeiniye, Jupri, Supriyono, dan Faisol. Keenam orang ini juga harus menjalani

n AKHIR... Sambungan dari Hal 27

Dia menjelaskan, pertemuan tersebut merujuk kepada keinginan bersama untuk membangun Situbondo ke depan, khususnya pelaksanaan pilkada.

Sambungan dari Hal 27

Sedangkan bantuan sepuluh bola sepak diberikan kepada SMP 3 Panarukan dan SMP satu

atap Gelung, Panarukan. Tokoh masyarakat Panarukan, Yit Sofyan mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan oleh Alfamart, Alfamidi dan Kick Andy Foun-

dation (KAF). “Ini pasti sangat berguna bagi para siswa untuk kelangsungan pendidikannya,” ujarnya. Coordinator License and Govemment Relations Alfamart Jember, Tuaga Rinja Yulianto, SH mengatakan, sepatu sekolah gratis tersebut diberikan untuk pelajar SD dan SMP yang kurang mampu secara ekonomi. Ada 12 sekolah yang menerima bantuan ini. “Sekolah-sekolah itu, tersebar di tiga kabupaten/kota. Yakni mulai Jember, Banyuwangi hingga Situbondo,” kata Aga di sela penyerahan simbolis sepatu sekolah di SDN 4 Sumberkolak, Panarukan, Situbondo, Kamis (2/4/2015). Sepatu gratis tersebut, kata Aga, berasal dari donasi konsumen Alfamart - Alfamidi yang dihimpun selama periode 16 November hingga 15 Desember 2014. “Sebelumnya, kami telah mendata siapa saja pelajar yang layak menerima sepatu tersebut,” terangnya.

n SITUBONDO... Sambungan dari Hal 27

Menurutnya, dengan melihat bangunan-bangunan fisik, maka maju dan tidaknya suatu daerah sudah dapat dilihat. Karenanya, pembangunan gedung atau infrastruktur lain menjadi penting agar tidak ketinggalan dengan kabupaten/kota lain. “Saya suka jalan-jalan, traveling, makanya saya lihat-lihat.

Dia mengatakan, dengan memiliki sepatu baru tersebut, para siswa diharapkan akan membuat mereka lebih semangat dan percaya diri dalam mengejar cita-citanya. Selain sepatu sekolah, Alfamart Alfamidi juga membagikan bantuan 140 bola sepak kepada 22 Sekolah Sepak Bola (SSB) yans berada di Jember, Banyuwangi dan Situbondo. Pendistribusian bola sepak dilakukan bekerja-sama dengan Asprov PSSI di ketiga kota tersebut. Bantuan bola sepak secara juga diserahkan pada saat yang sama dengan penyerahan sepatu sekolah. Bantuan sepatu sekolah dan bola sepak tersebut merupakan rangkaian donasi konsumen. Perusahaan bekerja sama dengan Kick Andy Foundation dalam program “Satu Hati Berbagi Untuk Indonesia”. Yakni, berupa pemberian 10.000 sepatu sekolah, 5.000 bola sepak dan 100 kaki palsu yang didistribusikan di berbagai daerah di Indonesia. (adv)

Sambungan dari Hal 27

Untuk membantu biaya perawatan sang buah hati, Syaikhul Hadi, ayah Viara menuliskan

sebut menjelaskan, baik PDIP maupun Partai Demokrat sudah menugaskan kader masing-masing untuk menindaklanjuti hasil pertemuan. Sehingga, akhir April sudah merujuk kepada nama calon yang akan diusung dalam pilkada. (bib/pri)

Ternyata di tempat tinggal saya masih kalah jauh dengan kabupaten/kota lain. Jadi pemerintah perlu merencanakan pembangunan dengan bagus, jangan hanya politik dan kekuasaan saja,” katanya. Cewek yang suka selfi dan makan coklat ini menyebutkan, jika malam hari tiba, gemerlapnya lampu malam di Situbondo dirasakan masih sangat minim. “Banyaknya lampu juga bisa mengurangi kejaha-

tan,” katanya, sambil menyebut dirinya paling berkesan ketika melihat lampu-lampu di Jakarta. Herma berharap, untuk kedepannya pemerintah Kabupaten Situbondo juga mementingkan kwalitas pembangunan fisik. “Kalau bangunan kwalitasnya bagus jadi tidak mudah rusak. Terus tahun berikutnya, uang yang ada bisa buat bangun yang lain, tidak bongkar pasang,” pungkanya. (rri/pri)

Penggrebekan dari Laporan Warga n GREBEK... Sambungan dari Hal 27

Langkah ini dilakukan setelah ada informasi yang menyebut bahwa di GS sering terjadi perjudian domino. Berdasar informasi itu, polisi langsung menuju salah satu rumah warga di eks lokalisasi GS. Benar saja. Ketika digerebek, beberapa penjudi yang sedang bermain langsung semburat berlarian. Sayang, mereka berhasil kabur melalui pintu be-

lakang rumah tersebut. Sebanyak enam anggota Polsek Kota sempat berusaha mengejar pelaku judi yang kabur. Namun, mereka sudah menghilang. Polisi pun kembali ke lokasi dan menanyakan kendaraan yang ada di sekitar rumah yang digerebek. Polisi berhasil mengamankan dua unit sepeda motor yang diduga milik pelaku. “Dua sepeda motor yang diduga milik pelaku judi sudah kita amankan, ini

akan menjadi barang bukti,” kata Kapolsek Kota Situbondo, Iptu I Wayan Karba. Diakatakan, penggerebekan pelaku judi di eks lokalisasi GS kali ini berkat laporan warga yang mulai resah. Dengan terungkapnya praktek judi di lokasi itu, pihaknya akan rutin melakukan patrol. “Saat ini beberapa petugas masih memburu pelaku judi. Kasus ini masih akan dikembangkan,” tegasnya. (rri/pri)

Polisi Lakukan Penyelidikan n DIPOLISIKAN... Sambungan dari Hal 27

Dia dilaporkan karena mendirikan rumah di tanah milik Perhutani. JA mendirikan rumah di kawasan hutan petak 6 G milik Perhutani di Desa Alas Tengah, Kecamatan Sumbermalang. Dia dipolisikan karena dianggap melakukan tindak pidana pengerusakan hutan. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tentang adanya laporan tersebut. JA dila-

Akan Berangkat 08 April n DIBERANGKATKAN...

“Melalui pertemuan ini, kita masih mencoba menerjemahkan kreteria calon sedetil mungkin untuk kepentingan tokoh yang memang mau bekerjasama dengan kita dalam pilkada,” kata Narwiyoto. Pengganti Didit Subagyo ter-

Terkesan Lihat Lampu di Jakarta

proses seleksi. Sehingga, muncul satu nama untuk menjadi wakil dari salah satu tiga bacabub tersebut. Sementara itu, tim penguji bakal calon bupati dan wakilnya akan dilakukan oleh PPP dengan melibatkan Fitra Jatim. Selain itu juga terdapat Direktur Isred, DR Isfironi dan Tim DPC PPP dari unsur pengurus harian dan Majelis. (rri/pri)

Rangkaian Donasi Konsumen n BANTU...

yang dating,” jelasnya. Meski banyak orang yang tidak dikenal, sejumlah warga setempat mengaku tidak ada masalah. Bahkan mereka mengaku senang karena bias menambah saudara. “Asalkan tidak merusak kenapa dilarang, keindahan alam kan bias dilihat semua orang,” pungkasnya. (rri/pri)

Tindak Lanjuti Hasil Pertemuan

Ada Enam Orang Pendaftar Bacawabup n 3 ORANG...

Beolah raga di atas jembatan menurut warga akan dapat menambah sahabat. Sebab, mereka yang beraktifitas pagi dan sore di jembatan itu tidak hanya warga dari satu kampung. “Banyak juga warga luar desa kami yang datang ke sini, mereka biasanya hanya mandi di sungai, mungkin karena airnya dingin jadi banyak

sebuah novel berjudul “Gadis Kecilku”. Buku setebal 224 halaman yang diterbitkan penerbit yogyakarta itulah yang dijual kemana-mana untuk biaya perawatan Viara. (pri)

porkan oleh petugas Perhutani. ”Terlapor diketahui membangun rumah pada Bulan Nopember 2014 lalu,” ujarnya. Nanang menjelaskan, sesuai isi laporan petugas Perhutani, ditangan terlapor juga ditemukan dua kayu yang juga milik Perhutani. Kedua potongan kayu tersebut memiliki panjang 300 cm, lebar 30 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Menurut Nanang, terlapor telah melanggar UU nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan pemberantasan perusakan hutan. Untuk mengetahui kebena-

ran laporan tersebut, kata Nanang, pihaknya akan mempelajarai kebenaran laporan itu. Sampai dengan saat ini, anggota kepolisian Polres Situbondo terus melakukan penyelidikan. Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin gegabah dalam menangani masalah tersebut. Oleh karena itulah, polisi akan memperlajari secara seksama. Dari situlah, polisi baru bisa melakukan tindakan selanjutnya. (bib/pri)

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Habib Muh. Abu Bakar Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Agus Rajana Sumadin Rahmad SH. M.Hum H Ridwan Sudiharto H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin Soeroso

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli Hadi Prianto

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Nama HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Sigit Prasetyo Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


EKONOMI BISNIS 0

0

10.500

0

0

9.800

DAGING AYAM BROILER

104.000

23.800

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

0

DAGING SAPI

0

0

9.600

MIGOR CURAH

15.300

9.800

Nelayan Mogok Melaut, Pasokan Ikan Langka BANYUWANGI – Dalam beberapa hari ini, Ikan laut segar sulit ditemukan di pasaran. Pedagang ikan di Pasar Banyuwangi memilih ikan hasil tambak seperti udang, ikan lele dan ikan bandeng karena tidak mendapat pasokan ikan segar laut. Mulyanto, salah satu pedagang ikan menuturkan, sudah beberapa hari ikan segar mengalami kelangkaan. “Pasokan seret. Nelayan hanya bawa tiga jenis ikan saja, ikan lemuru yang biasanya gampang dicari saja tidak ada,” terang Mulyanto. Mulyanto mengaku bisa menjual minimal lima jenis ikan laut setiap hari. Kemarin (5/4) dia hanya menjual tiga jenis ikan yakni ikan mernying, sulir dan ikan merjung. Mulyanto mengatakan persediaan ikan laut di pasaran kini mulai langka karena banyak nelayan yang tidak melaut. Penyebabnya adalah karena kondisi cuaca di perairan laut tidak bersahabat. “Sudah menjadi kebiasaan nelayan jika bulan purnama seperti ini mereka tidak melaut,” jelas Mulyanto. Selain itu biaya operasional yang meningkat karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga menjadi penyebab nelayan tidak melaut. Pedagang menilai, akibat pasokan terganggu dan meningkatnya harga BBM, harga ikan laut segar melonjak. Harga mernying yang biasanya dijual dengan harga Rp 15 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Ikan merjung yang awalnya hanya Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu, ikan sulir yang biasa dijual dengan harga Rp 17 ribu pun kini dipatok menjadi Rp 25 ribu dan ikan cumi-cumi meroket jadi Rp 45 ribu dari harga Rp 35 ribu. (cin/afi)

Hotel Manyar Hotel Manyar mmbthkn 1)waiter 2) waitress & 3 supervisor resto syrt TB min 160cm (1,3) min 156 (2,3) usia max 25 th (1,2,3) Brpnmpln menarik (1,2,3) Bs B.Inggris conversation (1,2) B.Inggris aktf (3) pend min SMK Boga (1,2,3) di utmkn brpnglmn Krm ke Jl Gatot Subroto No. 110 Bwi H:0333-427372.0811358421

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

0

GULA PASIR

8.800

Jawa Pos

CABAI BIASA

0

BERAS IR 64

B A N Y U W A N G I

20.000

BAWANG MERAH

400

200

11.800

27.000

Senin 6 April 2015

BAWANG PUTIH 0

29

R A D A R

13.200

Saharuddin Gantikan Waspada KALIPURO - Sejak 1 April 2015 jabatan General Manajer (GM) PT Indonesia Ferry (IF) ASDP Ketapang Waspada Heruwanto melepaskan jabatannya. Selanjutnya, jabatan yang dia tinggalkan diserahkan kepada Manajer Operasional Saharuddin Koto sebagai pelaksana tugas (Plt) GM hingga pejabat definitif dilantik. Saharuddin mengatakan, sementara waktu dia akan melaksanakan tugas sebagai GM ASDP Ketapang hingga direksi memilih GM pengganti Waspada. Setelah tidak men-

DOK. RABA

Saharuddin Koto

jabat GM, Waspada ditarik ke kantor pusat untuk menjalani masa persiapan pensiun (MPP). Saharuddin mengaku tidak tahu persis sampai kapan dirinya didapuk menjadi pelaksana tugas GM PT. IF ASDP Ketapang. Yang jelas, sampai ini direksi PT. IF ASDP belum mengumumkan pengisi jabatan yang ditinggalkan Waspada. ”Masih belum ada pemberitahuan siapa pengganti Pak Waspada. Kita masih menunggu dari pusat,” pungkas pejabat pelabuhan kelahiran Padang itu. (tfs/c1/afi)

Pemuda Harus Ciptakan Lapangan Kerja BANYUWANGI- Bupati Abdullah Azwar Anas memiliki tekad besar untuk mengubah mindset anak muda Banyuwangi tentang pekerjaan. Menurut Anas, pekerjaan tidak harus selalu dicari, tapi generasi muda harus bisa menciptakan lapangan kerja. Fenomena media sosial yang sedang trend di kalangan anak muda harus bisa dimanfaatkan sebagai media pemasaran yang efektif untuk menciptakan lapangan kerja. Anas mengatakan, internet marketing ini juga sebagai salah satu

GALIH COKRO/RABA

DAMPAK KENAIKAN BBM: Mulyanto menata ikan laut segar di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Perum Permata Giri

cara untuk menjawab masalah ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah. Sebab ketersediaan lapangan kerja diakui belum sebanding dengan jumlah lulusan sarjana yang membutuhkan pekerjaan setiap tahunnya. “Kalau satu pemuda entrepeneur bisa membuka lapangan kerja bagi lima orang, maka kalau ada seratus pemuda sudah 500 orang yang mendapat pekerjaan. Cara-cara seperti ini akan terus kita dorong,” ungkap Anas saat membuka pelatihan internet marketing kemarin.

Anas mengungkapkan, berdasar riset Brand & Marketing Research (BMI) pada 2014, rata-rata pengeluaran belanja online dalam setahun setiap orang Indonesia mencapai Rp 825 ribu. Tahun 2014 nilai transaksi belanja online Rp 21 triliun, dan tahun diprediksi naik dua kali lipat hingga hampir Rp50 triliun. Yang menggembirakan, pembeli belanja online kian merata. Pada 2012, tercatat pembeli belanja online 41 persen berasal dari Jakarta. Namun, kini sudah turun menjadi sekitar 20 persen. (afi)

Dua Scanner Baru Andalan Epson BANYUWANGI- Epson pemimpin dunia di bidang digital imaging dan cetak, meluncurkan dua tipe terbaru scanner professional, yaitu Epson Perfection V800 Photo dan Epson WorkForce DS-520. Berangkat dari kesuksesan scanner Epson yang telah mendapatkan berbagai penghargaan, V800 dan DS-520 menjadi solusi imaging yang terdepan dan konsisten dalam memberikan keakuratan warna dan detail untuk pengarsipan dan reproduksi foto, film, dan juga dokumen. ”Epson menyatukan semua yang diperlukan untuk memindai gambar dan dokumen dengan sempurna ke dalam kedua scanner ini,” kata M. Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia. Dikatakan, scanner Epson Perfection V800, memiliki resolusi optikal 4800x6400 dpi dengan densitas optikal 4.0 Dmax dan sistem pindai 4.0 Dual Lens Epson yang eksklusif. Scanner ini menawarkan performa pindai yang terbaik untuk fotografer amatir maupun profesional. Scanner Epson WorkForce DS-520 memiliki performa yang tangguh dengan siklus kerja harian yang tinggi hingga 3,000 halaman untuk tingkat keandalan yang tinggi dalam memindai. Tidak hanya itu, DS-520 dapat membantu pengguna untuk meningkatkan produktivitas dengan fitur duplex scanning berkecepatan tinggi dan kemampuan memindai dan secara otomatis menjahit (stiching) dokumen A3 yang dilipat dalam satu kali langkah. Scanner Perfection V800 Photo, kata Husni, memberikan kualitas, kecepatan dan produktivitas terbaik untuk cakupan format film positif dan negatif – dari slide dan film strip berukuran 35 mm hingga format medium 6x20 cm dan 4”x5”. Dilengkapi dengan teknologi ReadyScan LED light source yang hemat energy, scanner mengkonsumsi energy 23 persen lebih rendah dan menawarkan proses pindai yang lebih cepat tanpa memerlukan waktu pemanasan. Sebagai tambahan, wadah film tampil dengan desain

IST

LEBIH SEMPURNA: Epson memperkenalkan mesin pemindai baru, dua varian dengan performa terbaik dikelasnya. Gambar Epson WorkForce DS-520.

baru yang untuk menahan frame-frame secara kokoh dan mendukung pemindaian yang konsisten. Untuk produktivitas lebih tinggi dan meminimalisasi biaya retouch, scanner juga dilengkapi dengan teknologi Digital ICE™ untuk menghapus cela seperti debu, goresan, dan lipatan pada film, slide, dan foto. Sementara itu, scanner dokumen sheet-fed Epson WorkForce DS-520 yang kompak menawarkan proses pindai yang cepat, tingkat keandalan yang tinggi dan fitur-fitur yang komprehensif. Scanner ini sangat ideal untuk sektor korporasi, edukasi, dan perbankan yang digunakan untuk pengarsipan dan digitalisasi dokumen. (cin)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Grand Livina XV

Daihatsu Xenia

Mitsubishi Pajero

Truk Mitsubishi

Dijual Grand Livina XV hws slv tahun 011 pajak baru hrg nego juta nego bisa cash/ kredit atau tukar tambah hb 082142194111

DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 PMK slv hrg 135/137 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts pajero/ H Jazz tahun 012/011 PMK pth/slv hrg 289/176 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truk Mitsubishi 120 PS Tahun 2004 Konsisi Siap Pakai Hub: 081336656064

Kijang Innova

Kijang Innova

Nissan

Dijual Innova /LGX tahun 012/00 htm/slv hrg nego juta nego bisa cash/kredit atau tukar tambah hb 082331659126

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 239/188,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/01/0131PMK pth/htm hrg 143,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Jalan Riau Djl mrh rmh bsr dlm kota jl. Riau 57 Lateng BWI. LT/LB 150m2/SHM.KM, KT.3, R.tamu, R.Kluarga, dpr+r.mkan, R.sholat, Garasi, Loteng Jemuran H. 0853 3109 8393 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Perum Pakis Jalio

Luas 553 m2 Luas 553 m2 Di Kota Tepi Jl Cck Unt Rmh +Toko 570 Jt Nego Tukar + H: 081909915577

Software Sawah 3614 m2 Djl Rumah Perum Pakis Jalio Blok A1, B.Wangi,LT 165 m2, LB 120 m2, SHM, KT:3, KM: 2, Carport:1, Dpr, R. Makan, R. Keluarga, R. Tamu, PDAM, PLN H: 081223335351

MEA 2015 Persh Anda Mmbthkn Softw Bisnis & Akuntansi ? Sgr Hub: 031-8415126/36 atau 081330051528

Dijual sawah luas 3614 m2,SHM lokasi dekat jalan karangsari arah paiton harga 250 jt bisa nego Hub Bp. Ali puskesmas Gendoh 081336304277

Datsun

Rogojampi Dijual Ruko 2 Lt Jl. Ry. Rogojampi No. 217 (Dkt Kantr Pos) SHM Hub: 08112443906

PT. ESL Express

Promo Datsun DP 17 Jtn @2 Jtn s/d 7 Th, Voucher 1 Jt dll, Proses Cpt 081231989992

Dibthkan rider pria max 30th,SLTA/D3,SIM C,Hapal Bwi, & Sales Counter pria max 30th, D3. Krim Lmrn ke PT. ESL Express Jl. Basuki Rahmat 163/(0333)417977

INFO MOBIL MOTOR

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin marak nya aksi peni puan yang meman faat kan iklan jitu di Koran Radar Banyu wa ngi kami himbau kepada masya rakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan ber hati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwa ngi tidak ber tang gung ja wab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Suzuki Karimun Timor 98

Dijual Timor 98 Warna Merah, Audio Sip, AC Dingin, Mesin Normal, SOHC, Siap Pakai Hrg 35 Juta Nego Hub: 082116649739 DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 013/011 hitam/slv PMK hrg 93/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148


HALAMAN 32

SENIN 6 APRIL

SUN EAST MALL

Kerja Bakti Warga Dapat Ular Piton

EKO BUDIYONO/JPRG

RAMAI: Stand pasar murah di halaman Sun East Mall diserbu pembeli, kemarin (5/4).

Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah GENTENG-Setelah sukses menggelar jalan sehat the Colour Walk dengan bagi-bagi hadiah kepada pelanggannya, Sun East Mall, Genteng, kembali memanjakan pengunjung setianya, kemarin (5/4). Kali ini, Sun East Mall, Genteng menggelar pasar murah 2nd Hand. Selain itu, juga bakti sosial dengan mengadakan donor darah. Kegiatan ini, mendapat sambutan luar biasa dari para pengunjung maupun warga sekitar Genteng. Untuk donor darah yang bekerja sama dengan PMI Banyuwangi ini, diikuti oleh semua karyawan Sun East Mall, Genteng. Dalam kegiatan sosial ini, berhasil mengumpulkan 120 kantong darah. “PMI kehabisan kantong, jadi donor darah akan kita lanjutkan Sabtu depan,” cetus ketua panitia, Halim. Sementara pasar murah 2nd Hand, ini menyediakan aneka kebutuhan. Selain itu, juga ada sembako murah. Semua hasil penjualan dalam pasar murah ini, akan di berikan kepada fakir dan miskin yang ada di Kecamatan Genteng. “Kegiatan sosial ini diikuti oleh semua karyawan Sun East Mall, dan semua hasll kita sumbangkan kepada fakir miskin,” katanya. (*/abi)

GAMBIRAN-Warga Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, yang sedang menggelar kerja bakti, sempat dibuat geger, kemarin pagi (5/4). Saat warga membuat jalan, muncul ular berukuran besar. Ular jenis Piton yang ditemukan warga itu dengan panjang 3,75 meter dan berat mencapai 30 kilogram (Kg). Saat ular ini mucul, sebagian dari warga itu langsung semburat. “Warga banyak yang lari ketakutan,” cetus Sekretaris Desa Yosomulyo, Asrofi. Menurut Asrofi, ular berukuran besar itu berhasil ditangkap setelah dua warga Iwan, 20, dan Yudi, 19, nekat menangkap. Dengan bantuan warga, ular Piton itu berhasil dijinakkan n Baca Kerja...Hal 33

EKO BUDIYONO/JPRG

PANJANG: Ular Piton yang ditangkap warga Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo, saat menggelar kerja bakti di kampungnya, kemarin (5/4).

BAGAIMANA INI SHULHAN HADI/JPRG

KOMUNI: Jemaat yang mengikuti misa mendapat hosti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah Yesus, kemarin malam (4/4).

SHULHAN HADI/JPRG

BARU: Sebuah kerangka bangunan semi permanen berdiri di sisi barat sungai di kawasan Bok Putih, Desa Siliragung.

Sempadan Jalan untuk Warung SILIRAGUNG-Sempadan jalan di sekitar kawasan Bok Putih, Desa/Kecamatan Siliragung, kini banyak berdiri bangunan yang dibuat untuk warung. Jumlah bangunan itu, ternyata juga terus bertambah. Jalan raya yang ada di daerah itu, merupakan jalur menuju ke wisata Pantai Pulau Merah dan Pantai Rowo Biru di wilayah Kecamatan Pesanggaran. Banyak warga yang membuka warung di sekitar sempadan jalan. Tidak sedikit dari bangunan itu, ternyata didirikan dengan semi permanen. Padahal di kawasan itu, termasuk lahan yang dilarang untuk mendirikan bangunan. (sli/abi)

Misa Paskah dengan Hosti dan Anggur GENTENG-Misa Paskah yang digelar oleh umat Katolik di wilayah Kecamatan Genteng dan sekitarnya, berlangsung khidmat, Sabtu malam (4/4). Acara yang masih rangkaian perayaan Paskah, itu gelar di Gereja Kristus Raja. Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Dalam Misa Paskah ini, dilakukan dengan penyalaan lilin sebagai simbol cahaya Yesus. Di akhir acara, seluruh umat juga mengikuti komuni, yakni setiap umat Katolik mendapat

hosti dan anggur yang disimbolkan tubuh dan darah Yesus. Selain mengikuti rangkaian acara yang sudah terjadwal di Gereja. Umat Katolik yang datang juga membawa berbagai kue dan makanan sebagai bentuk syukur. “Ini kembali pada umat,” ujar Lenardus Joko, 43, warga Desa Genteng Wetan. Sebagai pengikut Yesus, dia berharap melalui misa ini kebangkitan Yesus bisa menjadi

Letda laut (T) Diky Firman Fauzi, Perwira KRI dari Perkebunan

Dihadang Ombak Tinggi, Ditodong Moncong Senjata Israel Letda Laut (T) Diky Firman Fauzi, 25, yang asli dari Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, lulus dari AAL Bumimoro, Surabaya, tahun 2012. Perwira muda yang lahir di daerah perkebunan ini, ternyata telah banyak pengalaman menarik.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

penanda damai bagi semua orang, terutama bagi umat Kristiani. (sli/abi)

Kandang Ayam Cemari Lingkungan GAMBIRAN-Warga di Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, mengeluhkan kandang ayam potong yang ada di kampungnya. Sebab, tempat pembesaran ayam itu sering menimbulkan lalat dan bau hingga mengganggu warga sekitar.

Salah satu warga, Suyarto, 60, mengatakan pemilik kandang ayam potong itu sebenarnya cukup ramah dengan lingkungan. Tapi terkait lalat dan bau yang ditimbulkan dari kandang ayam, itu sangat menganggu n Baca Kandang...Hal 33

Daihatsu Grand Max Semakin Digandrungi GENTENG-Ketangguhan produk Daihatsu memang tidak diragukan lagi. Produk otomotif itu, kini banyak diminati oleh masyarakat yang menginginkan kendaraan irit dan tangguh sesuai kebutuhan masyarakat. Karena ketangguhan dan kelebihan itu, Daihatsu pikap Grand Max kini semakin digandrungi masyarakat. Apalagi, kendaraan ini juga dikenal sangat irit terhadap bahan bakar. “Daihatsu Pikap Gran Max sangat irit,” cetus Rahmat Santoso, pecinta mobil Daihatsu. Pengusaha toko bangunan yang tinggal di wilayah Kecamatan Genteng, itu sudah lama memiliki mobil pikap Daihatsu Gran Max. “Bukan hanya irit bahan bakar, tapi juga tangguh. Saya mengirim barang dengan pikap Daihatsu Gran Max selalu lancar dan tidak banyak biaya,” katanya sambil menyebut kalau selama ini juga sering bagi pengalaman dengan para pengusaha lainnya. Kepercayaan yang tinggi terhadap

BANGGA: Rahmat Santoso mengunjungi showroom sales point didampingi Sigit Widiyanto dan Yusuf dengan Daihatsu Grand Max miliknya, kemarin (5/4). EKO BUDIYONO/JPRG

Daihatsu itu, sales point yang berada di Genteng akan memaksimalkan pelayanan terhadap para konsumen. “Pelayanan pada konsumen, akan kali prioritaskan,” cetus Sigit Widiyanto di showroom salen point di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng, tepatnya barat terminal lama Genteng. Bagi masyarakat yang masih penasaran dengan keunggulan Daihatsu, bisa datang ke showroom salen point Karena di showroom salen point, disiapkan mobil untuk test drive.

“Yang ingin merasakan kenyamanan berkendara menggunakan produk Daihatsu, bisa mencoba,”ungkapnya. Sigit menyebut, pada 10 April 2015 akan di launching New Terios di ASCO Daihatsu Banyuwangi. Untuk informasi, bisa menghubungi sales kami Yusuf: 0813 2876 8870. “Bagi konsumen yang ingin mendapatkan info special harga, bisa datang ke showroom Daihatsu Genteng, di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng,” terangnya. (*/abi)

Sederet Manfaat Pijatan pada Bayi

SHULHAN HADI, Kalibaru Sebuah rumah di RT 3, RW 3, Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, itu sebenarnya tidak beda dengan rumah warga yang ada di daerah perkebunan. Hanya saja, sedikit agak besar dan di teras penuh dengan peralatan bengkel. Wilayah Dusun Malangsari yang lokasinya berada di perkebunan PTPN XII, itu memang jauh dari keramaian. Dengan jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember, berjarak sekitar 17 kilometer. Untuk menuju ke perkampungan itu, melalui pegunungan dengan jalan makadam yang cukup berat. Saat Jawa Pos Radar Genteng tiba di rumah itu, disambut pemuda ganteng yang kebetulan sedang berada di teras rumah, itulah Letda Laut (T) Diky Firman Fauzi, 25, putra sulung pasangan Sugianto, 57, dan Indahsari, 48. “Mari masuk,” cetus perwira muda dengan ramah.

TAHUN 2015

SHULHAN HADI/JPRG

MERAKYAT: Letda laut (T) Diky Firman Fauzi di depan rumahnya di kawasan Tretes, PTPN XII Kebun Malangsari Kalibaru.

Diky ini salah satu prajurit TNI AL termasuk tim inti di KRI Frans Kaisiepo. Di kapal perang jenis Korvet Sigma kelas Diponegoro itu, bertugas di departemen teknik dengan tugas utamanya memastikan kondisi kapal berfungsi secara baik dan normal. Perwira muda ini bergabung dengan KRI Frans Kaisiepo setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro, Surabaya, pada 2012, Diky. “Setelah lulus, saya langsung gabung di KRI dan ikut misi pengejaran kapal selam,” ujarnya. Pengalaman menjadi anak buah kapal, sudah dirasakan

sejak masih menjadi kadet (sebutan bagi taruna AAL). Semasa kadet itu, pada tahun 2010, pernah mengikuti pelayaran Kartika Jala Krida ke Eropa dengan naik KRI Dewa Ruci melintasi perairan Norwegia. “Cuaca buruk, ombak sampai masuk ke kapal dengan ketinggian air mencapai lutut,” kenangnya. Bersama perwira teknik, Diky harus bisa mengatasi yang bisa membahayakan bagi seluruh Anak Buah Kapal (ABK). Tingginya ombak dan banyaknya air laut yang masuk ke kapal, lima mesin pompa air tidak mampu mengatasi. “Kita sampai menguras dengan timba,” katanya.

Masih di Norwegia, tepatnya di Pelabuhan Kristiansand, pengalaman lucu pernah di alami bersama rekan saat menjalani piket. Sebagai kadet, harus mengenakan seragam lengkap tanpa tambahan jaket. Padahal saat itu, di tempat itu sedang musim dingin. Akibatnya, tidak bisa pindah tempat saat berganti piket karena sekujur tubuhnya membeku. “Karena terus berdiri, saat pergantian jaga piket, saya tidak bisa bergerak,” cetusnya sambil tertawa. Pengalaman mengerikan dirasakan saat bergabung dengan UNIFIL untuk misi perdamaian di Lebanon n Baca Dihadang...Hal 33

SETELAH resmi melayani spa bayi dan anak-anak di Kecamatan Genteng, Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar terus mendapat hati di masyarakat. Informasi yang disampaikan koran ini tentang efektivitas terapi massage bayi untuk membantu perkembangan fisik dan psikologis bayi dinilai sangat efektif. Bahkan, seribu bayi yang mendapat terapi di pusat Fanda Baby di Banyuwangi telah mendapat manfaat dari terapi massage ini. Tenaga kesehatan yang profesional dan berpengalaman serta fasilitas yang dilengkapi dengan dua kolam baby swim lengkap dengan bola-bola warna warni serta mainannya menjadi kelebihan tersendiri. Area perawatan untuk baby gym dan baby massage dihias dengan ornamen dan gambar-gambar edukatif. Serta mandi bola dan beberapa mainan juga disediakan di setiap ruangan untuk menambah kenyamanan si kecil saat melakukan perawatan spa. Paket layanan antara lain baby massage, baby gym, baby swim, dan deteksi tumbuh kembang. “Berenang bagi bayi memiliki banyak manfaat seperti, membantu perkembangan fisik dan psikologis bayi pada masa yang akan datang, bayi tumbuh lebih

MENJAGA KENYAMANAN: Fanda Baby cabang Genteng dilengkapi tenaga kesehatan yang profesional dan fasilitas yang sangat menunjang untuk kebahagiaan bayi.

ISTIMEWA

sehat, cerdas, mandiri, percaya diri, disertai perilaku sosial positif lainnya,” papar owner Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar alumnus Program Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Brawijaya. Bagi Anda pasangan muda di daerah Genteng dan sekitarnya yang ingin memanjakan sang buah hati buruan ajak saja ke cabang Genteng Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Mawar 778 (Depan PLN Genteng). Buka se-

tiap hari untuk hari Senin-Sabtu 12.00-18.00. Sedangkan hari Minggu 09.0018.00. Reservasi ke nomor HP/ WhatsApp 085 235 501 900, PIN BB 7dcb5049. Pusat Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Akasia 2 no 1 Payaman Giri Banyuwangi (Belakang Masjid Besar Baitul Mawa Giri). Jangan lupa reservasi dahulu ke nomor HP/WhatsApp 085 790 881 690, PIN BB 26cb0cbd. (*/als)

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


RADAR GENTENG

Jawa Pos

Senin 6 April 2015

BLAMBANGAN RAYA

33

Sumber Air Lungun untuk Wisata Sebagai Destinasi Wisata Baru di Banyuwangi SONGGON-Satu lagi potensi wisata belum tergarap dengan baik, yakni sumber air Lungun di Dusun Cemoro, Desa Balak Kecamatan Songgon. Selama ini, air yang muncul itu hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber air Lungun ini hampir tidak pernah mati. Saat musim kemarau panjang, air mengalir dengan jernih. “Saat musim hujan seperti sekarang ini, airnya melimpah,” cetus Kepala Desa (Kades) Balak, Ribut Santoso. Menurut Ribut, sumber air Lungun ini hanya dimanfaatkan warga untuk kebutuhan seharihari, seperti mencuci pakaian dan mandi. “Sumber air ini akan kita kembangkan sebagai destinasi wisata baru di Banyuwangi,” katanya. Hanya saja, terang dia, untuk mengambangkan sumber air menjadi tempat wisata itu tidak mudah. Selain masalah anggaran, juga terkendala soal perizinan. “Kita masih

DIBENDUNG: Sumber air Lungun di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, di musim hujan melimpah, kemarin (5/4).

akan berupaya terus,” ujarnya Di sekitar sumber air Lungun itu, jelas dia, banyak tempat yang menarik bersejarah, seperti ada delapan gua. Warga mempercayai, gua-gua itu tembus hingga Alas Purwo. “Ini jelas destinasi wisata yang menarik,” ungkapnya. Kades menyebut, delapan gua tersebut di antaranya gua konferensi. Di dalam gua itu, berukuran sekitar 10 meter x 20 meter. Selain itu, ada Gua Sadong, Gua Sumur, Gua Capil, dan Gua Pawon. Gua lainnya, Gua Pasujudan, Gua Landak, dan Gua Sumber Panguripan. Yang menarik lagi, jelas dia, di kawasan itu juga ada sumber air yang keluar di antara bebatuan. Sejauh ini, sumber lungun banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sampai ke Kecamatan Rogojampi. “Ada pipa PDAM hingga mengalir ke Rogojampi,” katanya. (ddy/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

Ular Piton Akan Dijual ke Kolektor n KERJA... Sambungan dari Hal 32

“Biar tidak membahayakan, mulutnya langsung dilakban,” katanya.

Di sekitar jalan yang berdekatan sungai dan berbatasan dengan Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, itu memang masih banyak binatang liar. Biasanya, yang muncul itu

Lingsang dan Rase. “Daerah itu banyak semak-semak,” ujarnya. Untuk sementara ular yang berhasil ditangkap warga ini dititipkan ke salah satu warga. Rencananya, ular itu akan dijual

pada kolektor. Sedang uang hasil penjualan, akan digunakan untuk tambahan biaya pembangunan jalan. “Dijual untuk tambahan biaya buat jalan,” ungkapnya.(sli/abi)

Setiap Malam Drone Israel Bergentayangan n DIHADANG... Sambungan dari Hal 32

Saat itu, Diky bergabung dengan satuan tugas Maritime Task Force (MTF). Misi ini, dilakukan bersama sejumlah negara lain, seperti Yunani, Jerman, India, Bangladesh, dan Brazil. Keterlibatan Israel dalam konflik itu, dianggap menjadi sesuatu yang baru bagi dirinya. Setiap malam, radar di KRI tempatnya bertugas selalu menangkap keberadaan drone milik Israel. Pesawat tanpa awak itu bergentayangan di langit Lebanon. “Kita bisa tahu ada banyak drone milik Israel, karena ada rudalnya,” ungkapnya.

Kondisi seperti itu, sebagai seorang prajurit Diky sudah siap dengan semua kemungkinan terburuk. Tapi, tetap berharap tidak terjadi perang. “Tentara itu sebenarnya tidak ada yang berharap perang, mas,” ujarnya. Arogansi tentara zionis itu, tidak hanya di udara, tapi juga dirasakan darat. Israel itu sangat protektif dalam menjaga kawasan yang diklaim miliknya. Bahkan, bisa dibilang berlebihan. Di garis perbatasan, hampir setiap 50 meter berdiri pos penjagaan yang dilengkapi senapan mesin dan minimal tiga orang serdadu. Saking protektifnya, pasukan perdamaian yang melintas di

blue line, garis perbatasan antara Israel dengan Lebanon, tidak segan-segan para tentara Israel mengacungkan moncong senjatanya ke arah kendaraan pasukan perdamaian yang sedang melintas. “Mereka itu mengarahkan senjata kepada kita, ya kita tidak boleh memulai,” ujarnya. Diky berharap, pengalaman yang dirasakan ini bisa dirasakan oleh generasi setelahnya yang memiliki keinginan sama. “Kalau memang tertarik, saya ajari tips biar masuk ke AAL, bagi yang bercita-cita lain juga bisa asal sungguh-sungguh,” cetusnya. Khusus untuk adik-adik yang

masih duduk di bangku sekolah, Diky menyampaikan saat masuk ke AAL itu tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Hanya saja, dirinya melakukan persiapan yang matang dengan banyak olahraga, seperti lari renang. “Lari dan renang, tapi jangan ikut Gym,” jelasnya. Hormat kepada orang tua, juga menjadi kunci utama dirinya bisa menyelesaikan pendidikan kedinasan di AAL. Berorganisasi apa pun saat masih di pelajar, menjadi modal penting untuk jembatan meraih cita-cita selanjutnya. “Saya dulu aktif di satuan Karya Pramuka Bahari yang dibina Lanal Banyuwangi,” terangnya.(abi)

Tim Adiwiyata Provinsi Akhiri Visitasi BANYUWANGI–Visitasi hari kedua tim Adiwiyata Provinsi Jatim telah berakhir Kamis sore (2/4). Pada visitasi hari kedua tersebut, tim mengunjungi dua sekolah. Yakni SDN Kebalenan Banyuwangi dan SMPN 1 Glenmore. Tim Adiwiyata Provinsi Jatim yang terdiri dari Sutikno, Samsul Arifin, dan Tri Wahyu Nugroho ini selalu didampingi oleh tim Adiwiyata Kabupaten Banyuwangi dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi selama melakukan visitasi di sekolah calon sekolah Adiwiyata Provinsi Jatim. Kunjungan hari kedua (2/4) tim Adiwiyata Provinsi Jatim diawali di SDN Kebalenan Banyuwangi. Kedatangan tim disambut hangat oleh Kepala SDN Kebalenan Banyuwangi, perwakilan Dinas Pendidikan, Forpimka Kecamatan Banyuwangi dan paguyuban serta komite SDN Kebalenan Banyuwangi. Setelah acara perkenalan, seperti yang dilakukan pada penilaian hari pertama (1/4) beberapa waktu yang lalu. Tim Adiwiyata Provinsi Jatim langsung terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama yang dipimpin oleh ketua tim Adiwiyata Provinsi Jatim Sutikno menilai pada dokumen-dokumen sekolah meliputi kurikulum dan kebijaksanaan sekolah. Kelompok kedua yang dibidangi oleh Samsul Arifin akan menilai pada tingkat partisipatif sekolah, sedangkan yang terakhir Tri Wahyu Nugroho akan melihat kelengkapan sarana dan prasarana sekolah. Menurut Tri Wahyu Nugroho, salah seorang anggota Tim Adiwiyata Provinsi Jatim, selain mengecek kelengkapan dokumen yang telah disusun oleh sekolah, tim melakukan survei lapangan, salah satunya dengan melihat kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Kelengkapan tersebut misalnya adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekolah atau taman sekolah, green house, toilet/kamar mandi sekolah, kantin sekolah dan tempat pengelolaan sampah organik maupun sampah anorganik. “Kami mencocokkan

SHULHAN HADI/JPRG

BESAR: Kandang ayam milik Trianto di wilayah RT 6, RW 1, Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, ini dikeluhkan warga sekitar, kemarin (3/4).

Protes Banyak Lalat n KANDANG... Sambungan dari Hal 32

“Setiap panen saya selalu diberi, tapi baunya memang tidak enak,” kata warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kandang ayam potong itu. Warga lainnya, Parmi, 40, menuturkan saat panen ayam, lalat dari kandang ayam itu sampai di rumahnya. Padahal, rumahnya itu berjarak sekitar 300 meter. “Saya jualan rujak, lalatnya banyak ke warung dan menganggu,” cetusnya. Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Tempurejo, Sarmo, 52, mengatakan keberadaan kandang ayam di wilayahnya itu memang menimbulkan keresahan warga. Sebab, kandang itu menimbulkan lalat. “Sudah kita ingatkan,” terangnya. Kandang ayam potong itu, jelas dia, itu bukan milik warganya. Tapi, itu milik Trianto asal Kecamatan Bangorejo. Untuk penyelesaian permasalahan ini, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan pemilik kandang, masyarakat, petugas dari Dinas Peternakan Banyuwangi. “Dari Koramil dan kepolisian

juga hadir,” ungkapnya. Dalam pertemuan itu, jelas dia, masyarakat minta kandang ayam itu segera ditutup. Sebab, telah mengganggu dan pencemaran lingkungan. “Saya itu hanya memfasilitasi, warga mintanya cepat ditutup,” katanya. Ditanya izin pendirian kandang ayam, Sarmo menyebut belum jelas. Karena selama ini, warga juga tidak dimintai persetujuan. “Saya tidak tahu pasti ada izinnya apa tidak,” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng, kemarin. Sementara itu, pemilik kandang ayam, Trianto, 44, asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Bangorejo, mengakui kandang ayamnya itu menimbulkan lalat dan menyebar. Hanya saja, dirinya sudah minta maaf. “Saya sudah minta maaf,” cetusnya. Lalat dari kandang ayamnya itu, jelas dia, sebenarnya sudah ditangani dengan berbagai cara, di antaranya penyemprotan menggunakan berbagai obat. Saat mengobati lalat itu, tidak menggunakan dosis tinggi agar tidak berdampak pada ayam piaraannya. “Saya takut ayamnya mati,” katanya.

Untuk mengusir lalat itu, jelas dia, dirinya juga sudah memerintahkan pada tiga karyawannya untuk menaruh kompor di bawah kandang. “Kita panasi dengan kompor agar lalatnya hilang,” ungkapnya. Menurut Trianto, lalat yang banyak itu muncul karena dirinya terlambat memanen ayam. Keterlambatan itu, disebabkan mobilnya tidak bisa masuk ke lokasi kandang. “Ada perbaikan jembatan, mobil tidak bisa masuk,” ujarnya. Mengenai tuntutan warga agar kandang ayam itu ditutup, Trianto menyatakan berdasar musyawarah warga dirinya diberi kesempatan hingga beberapa panen sambil mengatasi lalat. Jika memang tidak teratasi, maka kandang ayam ini akan ditutup. “Saya diberi kesempatan satu hingga tiga panen, kalau masih banyak lalat baru ditutup,” dalihnya. Untuk izin operasional dari kandang ayam, Trianto mengaku sudah mengantongi. Hanya saja, izin yang diperoleh itu dari kantor pemerintah desa. “Saya dapat izin dari bapak kepala desa,” ungkapnya. (sli/abi)

SMP Al Irsyad Gelar Tryout Gratis FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RaBa

HASIL DAUR ULANG: Tim Adiwiyata Provinsi Jatim, Tri Wahyu Nugroho melihat berbagai hiasan tanaman gantung hasil pemanfaatan limbah daur ulang SDN Kebalenan Banyuwangi.

DISKUSI: Samsul Arifin, mengajak siswa didik SMPN 1 Glenmore untuk memanfaatkan Green House sebagai tempat media pembelajaran tentang pengelolaan tanaman.

data yang masuk, mengkroscek di lapangan apakah sesuai dan benar-benar ada di lapangan,” ujar Wibisono. Sementara itu, Samsul Arifin mengungkapkan sebagai bentuk kegiatan partisipatif di sekolah. Misalnya jadwal kerja bakti masal yang libatkan semua komponen sekolah mulai dari siswa didik, guru, komite atau paguyuban sekolah dan bahkan jika melibatkan masyarakat lingkungan sekitar sekolah. Maka, wajib

dibuatkan sebuah dokumentasi kegiatan yang lengkap.“Kegiatan itu wajib memiliki sebuah nama, misalnya Jumat bersih atau Minggu Bersih dan terdokumentasi dengan baik. Siapa saja yang ikut? berapa jumlahnya serta apa saja yang telah dilakukan selama kegiatan bersih-bersih tersebut,” jelas Samsul. Plt. Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Chotimah menambahkan keberhasilan empat sekolah yang di visitasi oleh tim Adiwiyata

Provinsi merupakan hasil kerja yang kompak antara tim Adiwiyata Kabupaten Banyuwangi dan peran BLH Banyuwangi yang selalu memberikan pendampingan, support dan motivasi kepada empat sekolah terpilih tersebut. “Semoga kedepan, semakin banyak sekolah di Banyuwangi yang berkembang menjadi embrioembrio sekolah Adiwiyata yang berperilaku dan berbudaya serta peduli terhadap lingkungan sekolah,” harap Husnul. (*/als)

BANYUWANGI – Membantu Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi untuk memfasilitasi siswa Sekolah Dasar (SD) dalam mempersiapkan menghadapi Ujian Sekolah (US) nanti adalah salah satu tujuan diadakannya Tryout US. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Irsyad Banyuwangi, tentunya ambil andil dalam hal itu. Sabtu (4/4) bertempat di SMP Al Irsyad Jalan Basuki Rahmat 79 Banyuwangi diadakan Tryout MIPA untuk SD se-Banyuwangi. Sejak pukul 08.00 WIB tryout yang terdiri dari mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diselenggarakan hingga siang hari, pengumuman peringkat sepuluh besar. Menariknya, Tryout MIPA yang diselenggarakan oleh SMP Al Irsyad ini, peserta tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Imam Rosyadi, selaku ketua Panitia Tryout menuturkan, tryout ini sudah menjadi agenda tahunan. SMP Al Isryad sudah kali kelima mengadakan kegiatan ini. Sementara, Kepala SMP Al Irsyad, Ustadz Drs Ali Baakrisuk menyampaikan, selain memberikan motivasi siswa SD untuk lbih siap menghadapai US nanti, kegiatan ini juga menyampaikan informasi prestasi dan aktivitas

ISTIMEWA

SERIUS: Pesera Tryout SD sedang mengerjakan soal MIPA di SMP Al Irsyad. seputar SMP Al Irsyad kepada seluruh peserta Tryout MIPA. “Sambil menunggu hasil koreksi dan pengumuman sepuluh besar, peserta bisa menyaksikan berbagai kegiatan,” ujar Ustadz Ali. Seperti kegiatan ektrakulikuler paskibra, pencak silat, dan pecinta alam. Di tengahtengah meriahnya acara juga ada bazar yang diselenggarakn oleh paguyuban kelas. Untuk hadiah bagi sepuluh peserta dengan nilai tertinggi, SMP Al Irsyad menyediakan Trophy, sertifikat uang pembinaan dan fasilitas beasiswa selama enam bulan bagi yang mendaftar di SMP Al Irsyad. (*/als)

10 Besar Hasil Tryout MIPA 1. M. Nabil, SD Al Khairiyah 2. Rona Salsabila, SD Al Khairiyah 3. Danu Fasalillah, SD Al Qomar 4. Deni Pratama, SDN 2 Singotrunan 5. Dafa Alice, SD Al Khaitiyah 6. Fakhri Syifaulhaq, SD Muhammadiyah 1 7. Angeli Dwiyanti, SD Al Kahiriyah 8. Ilham Dwi Saputro, SD Al Khairiyah 9. Gusti Ayu Illiyin, SD Muhamamdiyah 1 10. As Syifa Nailah, SD Al Irsyad


DAERAH SEKITAR RADAR BANYUWANGI

34

Jawa Pos

Senin 6 April 2015

Dikira Punya PIL, Kakek Bunuh Nenek JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BAHU-MEMBAHU: Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar bengkel Elpiji kemarin.

Bengkel LPG Terbakar, 3 Karyawan Luka JEMBER – Puluhan karyawan Gudang Bakti Nusa Pernada yang digunakan untuk menyersvis tabung LPG di Dusun Krajan, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Jember, terbakar Sabtu sekitar pukul 13.30 kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja tiga orang karyawan dari 17 orang mengalami luka bakar. Puluhan karyawan langsung semburat keluar begitu mendengar ada ledakan tabung LPG. Meski harus berdesak-desakan mereka akhirnya berhasil keluar dari gudang servis tersebut. Ketiga orang karyawan yang mengalami luka luka lecet adalah Andika,27, warga Dusun Langsepan, Jenggawah , Suku,

26, warga Desa Manggaran, Kecamatan Ajung, dan Firdan, 20, warga Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Mereka dilarikana ke Puskesmas Klompangan. Api yang sudah mulai membakar bagian dalam gudang bengkel itu berhasil dipadamkan sekaitar pukul 14.00 setelah satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jember datang ke TKP. Untuk bisa masuk petugs PMK harus ektra hati hati sambil menggunakan alat dan pipa pemadam untuk bisa masuk. Menurut Andi Kurniawan, kepala tukang, saat itu sedang membuka tabung LPG 3 Kg dengan menggunakan alat pembuka kuningan yang dialiri tenaga listrik. Selan-

jutnya, Mujamil dan Andika memasang tuup kuningan. Namun, tiba tiba tabung yang terbuka tersebut mengeluarkan api karena diduga ada kabel yang konslet. Kapolsek Jenggawah, AKP Tulus Dwi Sutarta mengatakan, terjadainya kebakaran bengkel LGP itu karena terjadi konslet saat karyawan membuak penutup LPG. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dari mana sumber api tersebut. Karena api mulai amembesar setelah terjadi percikan yang akeluar dari tabung LPG yang sudah dibuka oleh karyawan. Dia membenarkan tiga karyawan mengalami luka bakar. (jum/sh/jpnn)

Banyak Gepeng di Jalanan Jember JEMBER - Sejumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) masih banyak berkeliaran di sepanjang jalan Jember. Padahal, Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Jember sudah sering menggelar razia. Bahkan, para gepeng tersebut mayoritas ‘alumni’ Liposos Dinsos Jember. Menurut Kepala Dinsos Jember Eko Heru Sunarso, pihaknya mengaku kuwalahan dengan sikap bandel para gepeng tersebut. “Kami sudah sering menangkap dan merawat mereka di Liposos. Setelah kami bina mereka sudah berjanji tidak akan tinggal di jalanan lagi,” ujarnya, kemarin. Kata Heru, sebenarnya saat pihaknya menerima limpahan hasil penangkapan gepeng dari Satpol PP, tak lain para gepeng adalah pelaku lama yang sudah pernah ditangkap pihaknya. “Apalagi ada yang namanya Tija. Dia sering kami bina di Liposos bersama suami dan dua orang anaknya,” jelas mantan Camat Wuluhan itu. Heru pun mengaku waswas, saat pihaknya melakukan pembinaan kepada gepeng keluarga Tija. Apalagi diakuinya, Tija selalu buat gara-gara saat diamankan di Liposos. “Dia sering mengamuk dan teriakteriak di Liposos. Jika petugas kami mengingatkannya, dia

pasti telanjang dan mengancam akan bunuh diri,” akunya. Tak hanya itu, Tija juga dituduh sering mencuri uang atau barang milik penghuni Liposos lainnya. Namun jika dilepas dan dikembalikan ke keluarganya, Tija dan keluarga kecilnya kembali beroperasi menjadi pengemis. “Saya akan koordinasi dengan pemprov supaya yang bersangkutan bisa

di terima di UPT milik Dinsos Jatim,” janjinya. Bahkan hari ini, Dinsos Jember sudah siap melakukan koordinasi dengan Dinsos Jatim untuk membahas gepeng di Jember. “Bukan hanya Tija yang akan kami rekom untuk dirawat Liposos Jatim. Sejumlah gepeng lainnya juga akan kami kirim untuk dibina,” tuturnya.

Tak hanya itu, Heru juga kembali mengajak masyarakat agar tidak mudah iba dan memberi sumbangan di jalanan. Sebab katanya, memberi sedekah di jalan sama artinya dengan memanjakan para gepeng itu sendiri. “Jika memang sudi bersedekah, tolong salurkan ke yayasan yang sudah jelas keberadaannya,” pintanya. (rul/sh/jpnn)

JEMBER - Usia boleh saja tua. Namun jika bicara cinta, kakek yang satu ini masih memiliki rasa cemburu berlebihan. Buktinya, hanya karena mengira istrinya memiliki lelaki idaman lain, kakek Siswo Hartono, 60, nekad membunuh Sukarni dengan mencangkul kepalanya. Saat diperiksa petugas Polsek Puger, Jember, Siswo mengaku tega membunuh pedagang sayur di Pasar Grenden Puger itu, karena mengira istrinya punya selingkuhan. “Saya cemburu,” akunya singkat. Katanya, dia membacokkan cangkul tepat di bagian kepala istrinya. Dia mengaku membunuh saat istrinya sedang tidur pulas. “Saya pukulkan cangkul ke bagian kepalanya. Saya tidak ingat lagi berapa kali saya pukulkan,” katanya. Kata kanit Reskrim Polsek Puger, Aiptu Joko Susilo, kejadian

Saya pukulkan cangkul ke bagian kepalannya. Saya tidak ingat lagi berapa saya pukulkan.” SISWO HARTONO Tersangka

terjadi Sabtu (4/4) malam itu, kali pertama diketahui anak keduanya, Arifatun Nadlifah, 24, saat terbangun setelah ibunya sempat berteriak saat dihantam cangkul. “Anaknya terbangun setelah mendengar kegaduhan. Setelah anaknya mendatangi, ternyata kepala ibunya sudah berdarah,” ungkapnya. Mendapati ibunya sudah

pendarahan di kepalanya, anak korban keluar rumah dan berteriak minta tolong. Sejumlah pekerja perontok sawah yang saat itu lembur, langsung menolong dan berusaha melarikan korban ke RSD Balung. “Namun karena kondisinya parah, korban akhirnya tewas di perjalanan,” imbuhnya. Kata Joko Susilo, pelaku yang tinggal bersama korban di Dusun Gadungan, Desa Kasiyan, Puger, sempat kabur di rumah keluarganya. Setelah berupaya melakukan pengejaran, pelaku akhirnya bisa diamankan sekitar pukul 04.00, di Dusun Karangaranyar, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas. “Tersangka berhasil kami amankan di tempat bersembunyiannya tidak lebih dari 5 jam,” katanya. Saat ini, pelaku diamankan di sel tahanan Mapolsek Puger. (rul/sh/jpnn)

Polres A Sabet Juara Stikes Cup BANYUWANGI - Tim beregu Polres A akhirnya mampu menjadi pemenang dalam kejuaraan Tenis Lapangan memperebutkan Piala Stikes Banyuwangi ke-4, Minggu kemarin (5/4). Dalam laga final yang digelar di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Polres A menekuk tim BPN Jatim. Perlawanan sengit yang diberikan BPN Jatim sempat memporakporandakan pertahanan tim beregu Polres A. Fase pukulan yang diarahkan ke tim Polres A tidak begitu saja dapat dimentahkan. Namun, berbekal pengalaman, bukan tim Polres namanya jika tidak dapat memenangkan kompetisi meski dalam keadaan terjepit. Dengan pukulan ace, servis yang dilakukan tim Polres A itu akhirnya tidak dapat dijangkau oleh lawan. Poin demi poin, akhirnya tim Polres A dapat mengejar ketertinggalan poin. Dan pukulan backhand menjadi penentu kemenangan tim Polres A atas BPN Jatim yang akhirnya harus puas sebagai runner up. Menyusul juara tiga tim Unej A dan juara 4 juga diraih oleh tim Unej B. Di kelas ganda putri juga tidak kalah sengit. Perebutan juara satu berhasil dikuasai oleh Irma Elita/Tri Sakti, sementara posisi runner up diraih oleh pasangan Wenny/Ussy, juara tiga Mala/Supriatin dan juara 4 diraih pasangan Desy/Rika. Ketua Stikes Banyuwangi, Dr H Soekardjo memberikan apresiasi terhadap peserta yang menjadi pemenang dalam Stikes Cup edisi ke-4 ini. Menurut mantan Ketua PPNI Banyuwangi ini, kompetisi kejuaraan tenis lapangan ini sangat fair dan nyaman untuk ditonton.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

SELAMAT: Peserta peraih juara 1, 2 dan 3 berfoto bersama Ketua Stikes Dr H Soekardjo (kiri) usai bertanding sengit antara Polres A dan BPN Jatim di GOR Tawangalun Banyuwangi, Minggu (5/4) kemarin.

Rencananya, Stikes Banyuwangi Cup ini juga akan digelar secara rutin. “Dan even sekarang ini adalah bagian dari peringatan Dies Natalis ke-8 tahun 2015, kita awali dengan tenis ini,” katanya kemarin. Dalam kesempatan itu, pihaknya ingin mengucapkan

terima kasih kepada semua peserta yang ikut dalam kompetisi ini. Peserta ini berasal dari se-Jatim dan Bali. “Terima kasih juga kepada Pelti, Polres Banyuwangi, BRI, BSM, Ir Teguh, H Shoibul Burhan dan pendukung lainnya,” pungkasnya. (*/als)

SERANGAN BALIK: Tim BPN Jatim dibuat kewalahan saat mendapat serangan backhand dari tim beregu Polres A.

5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Guntur Priambodo Michael Edy Heriyanto Anton Sunartono Rindar Suhardiyansah Toni Hartono Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi

15 10 2 2 1 0 0 0 0

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ali Sodiqin Angka Wijaya Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Bambang Purwanto

0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 20 21 22 23 24 25 26

Bambang Surtiyono Basuki Rahmat dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ficky Septalinda Heru Pratista Ikhwan Arief

0 0 0 0 0 0 0 0

27 28 29 30 31 32 33 34

Ipung Purwadi Qutbi 0 Joko Santoso 0 Joni Subagyo 0 Juliesetyo Puji Rahayu 0 Mandiri Ratu Warang Agung 0 Masykur Ali 0 Mufti Anam 0 Munib Syafa’at 0

35 36 37 38 39 40 41 42

Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Satiyem Soekardjo Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo Sunarko Wijaya

0 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Senin 6 April 2015

35

Janji Merangkul Pengurus Lama ■ TEGUH...

Sambungan dari Hal 25

Pemilihan tersebut menentukan F1 (Ketua 1), F2 (Ketua 2), dan F3 (Sekretaris). Ada sekitar 50 nama yang awalnya dicalonkan untuk menentukan tiga pengurus inti. Sebelum pemilihan dimulai, nama Teguh Sumarno sempat dipermasalahkan persyaratannya oleh Ketua PGRI demisioner, Husin Matamin. Teguh dianggap tidak memenuhi syarat sesuai AD/ART PGRI karena dianggap belum pernah menjadi pengurus di PGRI. Suasana di dalam ruang konferensi pun sempat gaduh karena Teguh justru memperoleh dukungan yang cukup kuat. Sampai kemudian salah seorang sekretaris PGRI ranting Songgon menunjukkan bukti bahwa Teguh pernah menjabat sebagai pengurus. Dalam surat tersebut Teguh disebutkan pernah menjadi pengurus berdasarkan pemilihan oleh beberapa kepala sekolah. Karena bukti yang dianggap cukup kuat serta dukungan kepada Teguh semakin solid, akhirnya proses pemilihan pun dilanjutkan. Tiga nama dengan rekomendasi paling banyak dari pengurus cabang dan

ranting kemudian terpilih untuk dipertimbangkan melalui perhitungan suara. Mereka adalah Teguh Sumarno, Siswaji, dan Nurohim. Di antara ketiga calon tersebut yang bersaing kuat adalah Teguh dan Siswaji (sekretaris demisioner PGRI). Prosesi penghitungan suara pun berlangsung cukup ramai. Setiap kali teguh memperoleh suara, beberapa orang guru langsung berteriak. Penghitungan pun berlangsung lancar hingga akhirnya diperoleh suara tertinggi oleh Teguh, kemudian disusul oleh Siswaji dan terakhir Nurohim.

Melihat ramainya guru yang mendukung Teguh, seusai penghitungan suara ketua PGRI terpilih itu pun langsung dibawa menuju ruangan tempat lain agar tidak terjadi keributan di dalam ruangan. Pelantikan dari ketua baru beserta pengurus itu pun berlangsung malam itu juga disaksikan beberapa pengurus dari PGRI Provinsi Jawa Timur. Ketua PGRI Banyuwangi demisioner, Husin Matamin mengatakan, apa yang dipermasalahkan itu sesuai dengan pasal 27 terkait syarat ketua PGRI. Jika ingin menyidik lebih lanjut, syarat yang

dimiliki salah satu calon itu pun sebenarnya masih perlu ditinjau ulang karena belum jelas kapan waktu pemilihan sebagai pengurus, siapa pemilihnya dan bukti lainnya. Namun melihat kondisi yang ada, akhirnya dirinya pun mengesahkan pemilihan tersebut dengan syarat yang disampaikan pengurus cabang PGRI Songgon. “Jika mau disidik sebenarnya status dari calon tersebut masih perlu dijelaskan. Tapi ya sudah kita menggunakan surat dari pengurus cabang untuk keabsahannya. Tapi nantinya teman-teman yang

Sambungan dari Hal 25

Ketika ada orang cerita tentang kesuksesan seseorang saya memilih menjadi pendengar yang baik. Menahan diri untuk tidak komentar. Selanjutnya diam-diam mencari informasi sendiri. Tentu saja info yang benar. Bukannya tidak percaya kepada cerita orang. Tapi jamaknya info dari orang galau cenderung hiperbolik. Dibesar-besarkan. Kadang juga malah ’dikorupsi’. Makanya saya memilih mengejar data ke sumber pertama. Yakni orang yang diceritakan. Itulah yang dinamakan tabayun. Beruntung pekan lalu saya berkesempatan ketemu dengan seseorang. Sudah sangat lama saya mendengar cerita tentang kesuksesannya. Dan cerita itu sesekali masih mampir di telinga saya. Orang itu punya lahan puluhan hektare. Berupa sawah dan kebun. Ia juga punya banyak sapi perah. Karena yang cerita lagi galau, kisahnya jadi setengah ’miring’. Heran kok bisa ada orang sekaya itu. Padahal, ia hanya dokter umum. ’’Ah, wajar kaya. Lha wong praktiknya tidak mengenal jam,’’ komentar yang lain rada galau. Saya hampir saja terprovokasi. Untungnya masih bisa menahan diri. Tidak menanggapinya dengan pertanyaan-pertanyaan kritis. Saya memilih menyimpan pertanyaanpertanyaan itu. Meski naluri wartawan saya memberontak. Bagaimana pun info jam praktik itu sangat menarik. Sebab, tidak lumrah. Sangat langka. Sangat sedikit, bahkan mungkin, tidak ada dokter seperti itu. Kecuali dokter piket di rumah sakit. Keputusan menahan diri untuk tidak bertanya itu ternyata sangat tepat. Tanpa saya tanya, dokter itu mengisahkannya sendiri. Dia tidak menyangkal buka praktik sampai Subuh. Bahkan, beberapa kali sampai jam 06.00. ’’Adu kuat sama pasien. Kalau masih ada pasien yang kuat sampai

■ KEJAR...

Sambungan dari Hal 25

GALIH COKRO/RABA

MENANG TELAK: Teguh Sumarno (tengah) bersama pendukungnya sesaat setelah terpilih sebagai Ketua PGRI di hall Hotel Ketapang Indah, tadi malam.

pagi tetap saya layani dengan sabar,’’ tuturnya disambung tawa kecil. Karena tidak mau kalah ’kuat’ dengan pasien yang terus berdatangan di kediaman sekaligus tempat praktiknya, ketika dini hari dia sering masuk kamar mandi. Sejenak. Ia basuh wajahnya dengan air. Mengusir kantuk yang bergelayut di pelupuk mata. Setelah itu melayani pasien lagi dengan air muka berseri-seri. Dia tidak ingin ada kesan melayani pasien dengan wajah kusam dan cemberut. Buka praktik sampai pagi itu ternyata ada sejarahnya. Sejarah itu mengalahkan alasan mencari uang semata-mata. Kalau faktanya dengan jam praktik panjang itu menghasilkan banyak uang, itu hanyalah sebuah konsekuensi. Bukan tujuan. Tujuan utamanya adalah ini: dendam. Ya. Dendam sama dokter. Lho dokter kok dendam sama dokter? Ya begitulah. Ceritanya bermula puluhan tahun silam. Ketika dia masih sekolah. Belum jadi dokter. Suatu ketika dia sakit. Pergi ke dokter. Setelah antre sekitar lima jam tiba giliran dia dipanggil. Tapi, dokternya malah menutup pintu. Jam praktiknya sudah berakhir. Dalam kondisi menahan sakit dia pun pulang. Peristiwa yang sama terjadi beberapa kali. Yang paling menyakitkan dia alami ketika sudah menjadi mahasiswa kedokteran Unair. Semester I. Saat liburan di rumahnya Rogojampi, dia sakit. Meriang. Suhu badannya meningkat drastis. Ibunya bingung. Dia sewa colt (taksi jaman dulu), meski tak banyak uang banyak. Pagi-pagi sekali mereka berangkat ke Banyuwangi. Mereka sampai di tempat praktik seorang dokter terkenal di Banyuwangi pukul 06.00. Setelah mengetuk pintu, mereka mendapat jawaban dokternya masih mandi. Karena tak kunjung disilakan masuk, sejam kemudian mereka tanya lagi. Dijawab dokter masih sarapan. Mereka pun dengan sabar menunggu sampai sejaman. Akhirnya, dokter yang dicari keluar. Tapi,

ia tidak pakai baju praktik. Melainkan baju olah raga dan menenteng tas berisi raket tenis. ’’Maaf, dokter mau main tenis dulu.’’ Jawaban itu sangat menyakitkan. Masih mengiang di telinga. Calon dokter itu pun pulang dengan ’dendam’ membara. Sakitnya langsung hilang. ’Dendam’nya makin membara manakala dia ingat-ingat kembali rentetan pengalaman buruk berurusan dengan dokter sebelumnya. Sejak saat itu juga, dia bersumpah: saat menjadi dokter nanti saya akan melayani pasien sampai benar-benar tidak ada pasien di ruang tunggu tempat praktik saya. Sumpah itu didengar Tuhan. Dan dikabulkan. Ketika benar-benar praktik sebagai dokter, dia istiqamah melayani pasien sampai nomor urut yang terakhir. Tak peduli jam berapa tiba giliran pasien terakhir itu. Jam 3 dini hari, Subuh. Atau bahkan pagi. Tetap dilayaninya dengan sabar dan semringah. Ternyata tak selamanya dendam menimbulkan bencana. Jika dikelola dengan benar, ’dendam’ bisa tumbuh menjadi motivasi yang dahsyat. Dan, ’dendam’ positif mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin. Yang mustahil menjadi mustahal, kata almarhum Asmuni, ha ha ha.... Meski secara ekonomi rasanya tak mungkin cukup untuk sekolah ke jenjang lebih tinggi, motivasi untuk menolong pasien tanpa kenal waktu ternyata membuat segala sesuatunya berjalan mudah. Ketika sekolah di SMA di Surabaya, dokter dari desa itu jadi bahan buly temantemannya. Bayangkan, temantemannya pada naik mobil tapi dia ke sekolah naik sepeda ontel. Saat teman-temannya potong rambut di salon terkenal , dia hanya bisa potong rambut di pinggir jalan dengan alat sorog. Jadilah kepalanya yang plontos jadi sasaran ketes teman-temannya. Tapi Tuhan tidak tidur. Begitu tahu hasil ujiannya banyak angka 10-nya, dia mulai disegani. Bahkan, anak boss Delta Plaza minta di-les-i privat. Pulang

dan pergi dijemput. Berangkatnya dijemput mobil mewah. Pulangnya diantar dengan mobil Mercy-nya edisi terbaru. Sampai di rumah Om-nya, dia langsung pasang muka berseri-seri. ’’Kenapa wajahmu berseri-seri?’’ tanya anak Om-nya. ’’Hari ini saya menjadi orang hebat. Bayangkan, berangkat dijemput mobil mewah. Pulangnya diantar Mercy seri terbaru. Kelak saya harus bisa membeli Mercy,’’ teriaknya. Teriakan itu ditanggapi dingin oleh anak Om-nya: ’’Seperti pungguk merindukan bulan. Itu tidak mungkin. Kamu harus ngaca’’. Masuk akal. Saat sekolah SMA di Surabaya, dia memang nunut di rumah Om-nya. Termasuk makan dan minumnya. Maklum, sejak umur 10 tahun dia sudah jadi yatim. Ayahnya yang mengajari berdagang sejak dia umur 7 tahun meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya dia harus membantu ibunya. Jualan di toko kelontong di pasar Rogojampi. Karena harus membuka bidak toko dan gudang dulu sebelum berangkat sekolah, setiap hari dia dihukum lari keliling halaman sekolah SMP Rogojampi. Suatu ketika, saat prepekan (menjalang Lebaran), dia membantu ibunya membuka lapak obralan di sekitar tokonya. Kebetulan kepala sekolah SMP Rogojampi sedang belanja juga. ’’Lho kamu di sini,” katanya. ’’Iya Pak. Bantu Ibu saya.’’ ’’Kok gak ngomong. Kalau dari dulu kamu bilang bantu Ibu hingga telat ke sekolah, tidak akan dihukum,’’ kata kasek. Dia hanya cengar-cengir. Dia bukan tipe orang yang suka mengeluh. Dia sengaja tidak menceritakan ’penderitaannya’ kepada siapa pun. biarlah ’derita’ itu jadi ’dendam’ yang akan dia tuntaskan jadi kenyataan kelak setelah dewasa. Ternyata benar. ’Dendam’nya yang dia kelola menjadi motivasi telah mengantarkannya menjadi dokter. Nama dokter itu cukup sederhana: Wirianto. Praktiknya di Kabat. Selatan Mapolsek Kabat. (@AdlawiSamsudin)

Omzet Peserta Sesuai Target ■ JAGA...

Sambungan dari Hal 25

Setiap malam selama seminggu, pria yang gemar mengonsumsi buah ini singgah di arena Banyuwangi Art Week. “Ya harus hadir untuk memantau pelaksanaan Art Week,” ujar pejabat berusia 45 tahun ini.

Alief bersyukur Art Week tahun ini berjalan dengan sukses. “Apalagi tahun ini kami sediakan panggung untuk apresiasi seni budaya pelajar. Panggung hiburan kan biasanya tidak jauh dari kerusuhan. Namun Alhamdulillah semuanya lancar,” jelas mantan Ca-

mat Wongsorejo itu. Alief menilai pekan seni Banyuwangi tahun ini sangat spektakuler. Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat yang cukup tinggi serta omzet peserta UMKM yang mencapai target. “Mayoritas peserta mendapat omzet sesuai target. Secara pribadi saya

gembira menyaksikan senyum dari pelaku UKM ini,” terangnya. Ia juga memuji peserta UKM yang bisa mengatasi masalah sampah dengan baik. “Kesadaran mereka untuk berkoordinasi mengenai sampah sangat baik. Kami panitia tidak lagi mengeluarkan biaya kebersihan,” ucapnya. (cin/aif)

Berobsesi Ciptakan Lagu Tentang Batu Akik ■ MALAM...

katan kemampuan diri dan tanggung jawabnya terhadap siswa. “Sesegera mungkin kita akan melakukan diskusi dengan Forpimda terkait agenda pendidikan PGRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap, pengurus PGRI dapat melakukan restorasi pemikiran dalam hal pendidikan. Seperti contoh dalam hal kepekaan bidang ilmu pengetahuan, diharapkan para guru bisa memanfaatkan

jaringan internet yang dibangun pemerintah untuk memberikan pengembangan materi pendidikan. Apalagi saat ini, lanjut Anas perkembangan netizen di kalangan siswa cukup tinggi dan guru harus dapat mengimbanginya. Sedangkan untuk infrastruktur, Anas mengajak para guru untuk melihat konsep green school dengan memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai penunjang pembelajaran. “Saya harap pengurus baru dapat mengambil peran dalam peningkatan kualitas guru,” pesan Anas. (fre/aif)

Elpiji Ukuran 2 Kg Dijual Rp 25 Ribu

Berangkat Dijemput Mobil Mewah, Pulang Diantar Mercy ■ SUKSES...

harus bertanggung jawab untuk ke depannya,” tegas Husin Matamin yang saat ini juga duduk sebagai Ketua II PGRI Provinsi Jatim tersebut. Ketua PGRI terpilih Teguh Sumarno belum bisa komentar banyak dengan program ke depan. Langkah awal pihaknya akan tetap merangkul pengurus lama. Menurut dia, perubahan baik di tubuh PGRI saat ini adalah berkat kerja keras dari pengurus sebelumnya. Selain itu, Teguh juga berencana untuk membuat guru lebih berdaya, baik secara pening-

Sambungan dari Hal 25

Bagi Yons, dunia batu-batuan sudah dikenalnya sejak lama. Namun, baru tiga tahun yang lalu dia mulai aktif sebagai tukang pembuat cincin akik. Saat ini, menggosok berbagai macam jenis batu menjadi kesibukan baru bagi bapak dua anak ini. ”Sudah lama saya suka batu akik, mulai SMP. Punya alat gerinda tapi baru-baru saja, sejak batu akik ini mulai ramai dibicarakan,” aku Yons. Pada tahun 2012 lalu, Yons memang sudah terjun ke dunia pembuatan cincin akik. Namun, pada waktu itu dirinya masih belum memiliki alat sendiri untuk membuat cincin akik. ”Dulu sebelum punya alat masih ikut teman di Kertosari untuk membuat cincin,” terang Yons DD. Meski sudah menjadi sebagai pengrajin

batu akik, Yons tidak meninggalkan kesibukan lamanya sebagai pencipta lagu Banyuwangi. Di sela-sela kesibukan membuat batu akik, dia masih menyempatkan diri untuk mengarang lagu ataupun hanya sekadar bermain musik. ”Saya melayani orang yang buat cincin di rumah cuma siang saja. Malam tidak saya layani. Kalau malam saya gunakan untuk bermain gitar dan mengarang lagu,” kata Yons. Ditanya berapa pendapatan membuat akik dibandingkan dengan mengarang lagu atau menyanyi, Yon mengaku malu untuk a menjawabnya. Sebab, pekerjaan sebagai pengrajin batu akik ini dia lakoni berdasarkan rasa senang. ”Saya memang suka dengan akik sejak dulu. Karena itu pekerjaan baru ini sebatas mengisi waktu senggang saja Mengarang lagu dan bernyanyi tetap saya lakukan,” ujarnya.

Dalam sehari, Yons mampu menyelesaikan puluhan cincin akik dengan berbagai ukuran. Namun, untuk proses pembuatannya tidak segampang yang dibayangkan. Butuh konsentrasi tinggi untuk menyelesaikan satu buah cincin akik yang bagus. ”Per butir batu akik ongkosnya Rp 25.000. Sehari sekitar 15 batu akik mampu saya selesaikan,” kata pria kelahiran 24 April 1963 itu. Sebagai seniman pencipta lagu Banyuwangi, dia memiliki obsesi untuk menciptakan lagu Banyuwangi dengan tema akik Banyuwangi. Namun, sampai saat ini dirinya belum menemukan batu akik khas Banyuwangi yang pas untuk dijadikan sebuah lagu kendang kempul. ”Kalau ada batu khas Banyuwangi yang mampu mengetuk hati saya untuk dijadikan lagu, pasti akan saya tuangkan ke dalam syair lagu nantinya,” pungkas Yons. (aif)

Ragam barang yang dinaikkan kapal beragam. Ada sembako, sepeda pancal, televisi, tali rafia, dan kebutuhan sembako lainnya. Pemandangan seperti ini sudah jamak di pelabuhan Boom sejak puluhan tahun lalu. Yang membedakan sekarang, sandaran kapal tidak hanya di pelabuhan sebelah selatan. Sejak dibangun dermaga baru di sebelah utara, kapal-kapal pengangkut barang memilih sandar di sana. Setiap hari bisa puluhan kapal bersandar di Pelabuhan Boom. Itu termasuk kapal-kapal nelayan pencari ikan. Kapal-kapal tersebut berasal dari luar pulau seperti Sapudi dan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Desa-desanya meliputi Sepanjang, dan Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Skala, dan Tanjung Keok. Dari investigasi Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari deretan kapal yang sandar di pelabuhan sebelah utara, terlihat kru kapal Bintang Fajar sedang memperbaiki kapal. Muatan kapal sudah penuh sesak. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Nurhadi mengaku kapalnya mengalami kebocoran sedikit. ”Ini kapal lagi bocor. Kalau tidak segera diperbaiki bisa celaka di tengah perjalanan,’’ ujar Nurhadi seolah mengabaikan panasnya

suhu pantai Boom siang itu. Pria berkulit hitam itu menuturkan, kapalnya sandar di Boom sejak Selasa (31/3). Dari Pagerungan, dia diperintahkan bosnya untuk mengangkut kelapa. Begitu kelapa diturunkan, bosnya belanja barang-barang lain untuk selanjutnya dijual lagi di Pagerungan. ”Saya hanya ditugasi menata dan mengangkut barang-barang di kapal. Yang belanja yang bos saya,’’ aku Nurhadi. Bukan hanya kapal Bintang Fajar yang sandar di Boom siang itu (2/4). Empat kru kapal lain juga sibuk menaikkan barang-barang. Yang aneh, muatan kapal itu tidak hanya sembako dan barang elektronik. Diam-diam, bos-bos kapal tersebut juga kulakan gas elpiji ukuran 3 Kg. Fenomena seperti ini sudah berlangsung lama dan tidak yang yang mengusik. Sesuai aturan mengirim gas elpiji keluar pulau menyalahi aturan. Artinya, dengan ”diselundupkannya” gas-gas elpiji itu, jatah elpiji ukuran 3 Kg untuk kuota Banyuwangi jelas terkurangi. ”Penyelundupan” tabung elpiji itu terlihat rapi dan terkonspirasi. Kapal-kapal kecil seperti Bintang Fajar hanya mengangkut 300 tabung elpiji. Sedangkan kapal besar seperti Apanselon bisa mengangkut 400 sampai 500 tabung elpiji ukuran 3 Kg. Jelas, dengan kulakan elpiji di

Banyuwangi untungnya cukup besar. Satu tabung elpiji ukuran 3 Kg dibeli Rp 14 ribu. Di Pagerungan, bos-bos kapal bisa menjualnya Rp 20 sampai Rp 25 ribu. ”Sebetulnya bos-bos kapal itu tahu ada larangan, tapi mereka nekat kulakan elpiji dari Banyuwangi untuk dijual di Pulau Sapudi,’’ ujar seorang pekerja kapal yang tidak mau disebut namanya. Lalu siapa pemasok elpiji tersebut bisa sampai ke kapal? Mengacu aturan distribusi dari Pertamina, awalnya elpiji berasal dari Pertamina – SPBE – agen - sub agen - rumah tangga. Nurhadi salah seorang ABK Bintang Fajar mengaku elpiji itu dipasok oleh seseorang bernama Buhari. Namun, Nurhadi tidak banyak tahu dari mana Buhari mengambil elpiji tersebut. ”Saya hanya tahu namanya Pak Buhari,’’ akunya. Hasil pelacakan koran ini menyebutkan, Buhari mengambil dari seseorang berinisial AC. Kabarnya, AC mengambil langsung dari agen. ”Kalau tanpa lewat AC nggak bakalan bisa dapat barang (elpiji, Red),’’ ujar seorang pekerja kapal tadi. Dulu, sebelum AC masuk, elpiji tersebut dipasok dari sejumlah toko di sekitar Kampung Mandar dan Jalan Banterang. Kini seiiring semakin ketatnya persaingan jadi agen elpiji, pasokan untuk kapal dikuasai AC. (aif)

Kapal Harus Memiliki Ventilasi Udara ■ HARUS...

Sambungan dari Hal 25

Dia memang kerap mendistribusikan elpiji subsidi 3 Kg dari Banyuwangi ke Pulau Sapeken, namun tidak dalam jumlah yang banyak. “Paling banyak hanya tiga hingga empat tabung. Itupun karena pesanan tetangga,” aku Tajmudi. Meski demikian, pria berkacamata ini tetap memberikan layanan kepada pedagang yang hendak mendistribusikan elpiji dalam jumlah besar. Namun tetap, ia tetap membatasi jumlah tabung gas. “Maksimal tidak sampai seratus,” katanya. Tajmudi mengungkapkan, selama ini pedagang di Sapeken telah bergantung mensuplai kebutuhan sehari-hari termasuk gas di Banyuwangi. “Kami lebih nyaman ambil gas di sini (Banyuwangi) daripada di Madura. Kami sudah membangun hubungan baik dengan masyarakat di sini,” terang Tajmudi. Untuk biaya angkut, secara mekanis distributor membayar lima persen dari harga keseluruhan elpiji yang dibawa pedagang. “Pokoknya mereka membayar ongkos lima persen dari barang yang dibawa,” terangnya. Sementara itu, Badriyah, 57, tengkulak kebutuhan sehari-hari asal Kelurahan Kampung Mandar kemarin terlihat mengangkut sejumlah kebutuhan sehari-hari beserta sejumlah tabung gas elpiji berwarna biru dan hijau. Saat ditanya, ia memang menyuplai sejumlah kebutuhan pokok ke Pulau Sapeken. Kata Badriyah, gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari yang mendesak di Sapeken. Karena itu ia bersedia menjadi penyedia gas elpiji

untuk pedagang-pedagang di salah satu kabupaten di Pulau Madura tersebut. Sekali angkut ia bisa membawa sekitar 40 tabung gas elpiji 3 Kg dan 5 tabung gas elpiji ukuran 12 Kg. Untung yang diraup pun lumayan. Gas elpiji 3 Kg yang dibeli dengan harga Rp 17 ribu di Banyuwangi bisa dijual lagi dengan harga Rp 20 hingga Rp 25 ribu. “Kalau tabung yang 12 Kg bisa sampai Rp 170 ribu lebih. Di sini ambilnya Rp 150 ribu,” jelas Badriyah. Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Agus Sularto mengatakan, tidak ada larangan yang dikeluarkan oleh pihak pelabuhan apabila ada perahu yang membawa elpiji ke Pulau Sapeken. Sebab, Pulau Sapeken memang termasuk pulau terpencil. ”Tidak ada larangan kalau membawa elpiji ke sana,” kata Agus. Namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila ada kapal yang memang membawa elpiji ke Pulau Sapeken. Yang jelas, elpiji yang dibawa harus sesuai dengan kapasitas muatan kapal. Selain itu, kapal yang membawa elpiji tersebut harus memiliki ventilasi udara yang cukup. ”Asalkan ventilasinya cukup tidak apa-apa. Kalau elpiji tersebut ditaruh di tempat tertutup yang ada di dalam kapal itu yang tidak boleh,” tambah Agus. Ditanya apakah ada batasan jumlah elpiji yang di bawa kapal ke Pulau Sapeken, Agus menegaskan tidak ada batasan tentang jumlah tersebut. Asalkan, elpiji yang dibawa tersebut tidak melebihi kapasitas yang dimiliki oleh kapal tersebut tidak menjadi masalah. ”Pokoknya tidak melebihi kapasitas kapal. Itu juga untuk keselamatan kapal sendiri saat berlayar,” pungkas Agus Sularto. (cin/tfs/aif)

Long Weekend Tuntas, Kendaraan Mengalir dari Bali KALIPURO – Libur panjang yang telah usai membuat Pelabuhan ASDP Ketapang kembali ramai sejak Minggu sore kemarin (5/4). Kendaraan pribadi dan bus pariwisata yang mendominasi aliran kendaraan yang turun dari kapal menuju Pulau Jawa. Tidak sedikit kendaraan roda dua yang memadati pelabuhan sore kemarin, namun kendaraan roda dua lebih banyak yang menuju Pulau Bali. Plt. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto membenarkan hal tersebut. Menurutnya pada hari Minggu kemarin kendaraan yang mengalir ke Pulau Jawa di akhir libur panjang cukup banyak. ”Hari ini (kemarin) memang kendaraan terpantau mengalir. Tapi masih tergolong normal,” kata Saharuddin. Dia menambahkan, banyaknya kendaraan yang mengalir dari Pulau Bali ini masih didominasi oleh mobil pribadi dan bus pariwisata. Mengingat, pada hari Minggu kemarin memang akhir dari libur panjang yang dimulai sejak hari Jumat lalu. ”Iya, bus pariwisata dan roda empat pribadi yang banyak,” kata Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sore

kemarin, kendaraan roda empat pribadi dan bus pariwisata mendominasi banyaknya kendaraan yang turun dari kapal dari Pulau Bali. Saat kapal sandar di dermaga ASDP Ketapang kemarin, hampir pasti di dalam kapal tersebut mengangkut bus pariwisata maupun mobil pribadi. Kendaraan pribadi yang turun dari kapal kemarin juga tampaknya tidak hanya dari Banyuwangi saja. Banyak pelat-pelat mobil dari kota-kota besar yang turun dari kapal. Seperti dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya. ”Mulai Jumat saya di Bali. Ini mau kembali ke Surabaya,” kata Ahmad Rofik, 33, pengendara mobil yang turun dari kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang, sore kemarin. Tidak sedikit juga kendaraan roda dua yang hendak menuju Pulau Bali pada sore kemarin. Kebanyakan, kendaraan roda dua yang hendak menuju Pulau Bali tersebut adalah penumpang yang telah merayakan libur kerja di kampung halaman di Pulau Jawa. ”Kendaraan roda dua yang menuju Bali juga terpantau mengalir sejak sore ini (kemarin). Kendaraan roda dua itu mungkin para perantau yang akan kembali ke Bali setelah liburan panjang,” pungkas Saharuddin Koto. (tfs/aif)


ROAD TO

61

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

36

Ali Nurfatoni

Pencak Silat Skuad Pencak Silat PUTRA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Sulaiman Alvianur Dicky Kaca Negara Febri Muhammad Y. Ali Purnomo Aji Alfian Okta Maulana Aqim Aspian Restu Yoni Cahaya Tri Arif Prasetyo Hasan Arga Dinata Husen Surya Dinata Hafit Dicky Maulana

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Rini Hermawati Shinta Dewi H. Juwita Yolanda Novita Arlan Yuni Andika Balgis Dwi Suciani Sulis Setyowati Tika Nur Hafifah Erma Putri Dwi Amanda Nur Amelia

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Helmi Subchan Bambang Wahyuono Siswanto , S.Tp. I ketut Geria Budi Prayitno Mohammad Nur Huda

Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E Kelas F Kelas Tunggal Kelas Ganda Kelas Ganda Kelas Beregu Kelas Beregu Kelas Beregu

PUTRI Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas Tunggal Kelas Ganda Kelas Ganda Kelas Beregu Kelas Beregu Belas Beregu

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Jawa Pos

Fredy Rizki

Senin 6 April 2015

Kuota Atlet Naik 200 Persen BANYUWANGI – Kontingen Banyuwangi tampaknya masih memiliki kans masuk lima besar dalam perolehan medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-V tahun 2015. Sebab, tuan rumah ambil bagian dari semua nomor lomba yang dipertandingkan dalam hajatan even akbar itu. Tak ayal, kuota atlet kontingen Banyuwangi juga besar. Bayangkan, jumlah atlet yang diterjunkan mencapai ratusan. Sesuai data base terbaru, jumlah atlet yang berlaga dalam ajang multi even itu mencapai 420 peserta.

Hal itu berbeda jauh dengan jumlah atlet saat Banyuwangi berlaga pada Porprov Jatim ke-IV di Madiun tahun 2013 lalu. Saat itu, jumlah atlet kontingen Bumi Blambangan hanya sekitar 150-an. Hasilnya, prestasi kontingen Kota Gandrung paling bagus hanya mendapatkan 5 medali emas. Kegagalan kontingen Banyuwangi saat itu memang cabang beregu gagal melangkah ke putaran final setelah kandas di babak pra-Porprov. Seperti cabang sepak bola, bola voli, dan basket. Nah, situasi itu sangat terbalik dengan edisi

tahun ini. Mengingat, kontingen Banyuwangi menurunkan atlet komplet tanpa harus melewati babak kualifikasi pra-Porprov. ‘’Ini menjadi keuntungan bagi kita,’’ ungkap Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banyuwangi, Ahmad Yani melalui anggotanya, Agus Sujiyono, kemarin. Apalagi, jumlah nomor lomba yang dipertandingkan pada edisi tahun ini bertambah. Total ada 35 nomor lomba resmi dan 3 nomor lomba ekshibisi yang meramaikan dalam ajang dua tahunan itu. ‘’Kalau di Madiun hanya 30 cabang

olahraga,’’ sebutnya. Oleh karena itu, jelas dia, kontingen Banyuwangi sangat diuntungkan. Namun demikian, semua cabang olahraga harus benar-benar memanfaatkan peluang itu untuk mendongkrak medali dalam hajatan olahraga paling akbar di Jatim itu. ‘’Ini kesempatan bagi kita,’’ paparnya. Hasil pendataan, dia menyebut, selain atlet, jumlah ofisial untuk mendampingi atlet juga jumbo. Semua data yang masuk itu mencapai 70 pelatih. ‘’Jadi, total atlet dan pelatih mencapai 490 orang,’’ pungkasnya. (ton/als)

OFISIAL Manajer Pelatih Pelatih Pelatih Pelatih Pelatih

Silat Masuk Unggulan CABANG silat Banyuwangi cukup dijagokan dalam mendulang medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-V tahun 2015. Sebab, prestasi silat Kota Gandrung terus menanjak selama beberapa tahun terakhir. Tidak terkecuali dalam perhelatan ajang multi even. Bayangkan, cabang silat Banyuwangi mampu berbicara banyak pada Porprov Jatim edisi yang digelar di Madiun tahun 2013 lalu. Saat itu, para atlet binaan Guntur Priambodo itu berhasil merengkuh lima medali dengan rincian, satu emas, dua perak dan dua perunggu. Berkaca pada prestasi itulah, cabang silat Banyuwangi tampaknya ingin meneruskan tren positif itu. Apalagi, kali ini, Bumi Blambangan bertindak sebagai tuan rumah. Tentu saja, bermain di kandang sendiri memacu spirit bertanding para atlet. Karena itu, cabang silat Banyuwangi berambisi mengejar prestasi lebih baik daripada edisi sebelumnya. Prestasi yang dipatok adalah meraih tiga medali emas. Hal itu ditegaskan ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo. Untuk merealisasikan target itu, cabang silat Banyuwangi terus melakukan persiapan. Bahkan, pemusatan latihan sudah berlangsung sejak akhir tahun 2013 lalu. Sampai saat ini, tim inti sudah terbentuk. ‘’TC masih berlangsung,’’ ungkap pelatih cabang silat Porprov Banyuwangi, Bambang Wahyuono, kemarin. Dia menyebut, semua atlet sudah siap terjun ke gelanggang. Selama ini, fisik, skill dan mengasah mental bertanding terus berlangsung. ‘’Berlaga di rumah sendiri memang menjadi power ganda bagi kami,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, para atlet yang disiapkan untuk terjun ke medan laga itu merupakan atlet terbaik yang dimiliki Banyuwangi. Sebab, mereka sudah melewati fase seleksi yang ketat. ‘’Rata-rata anak-anak berprestasi. Mulai POPDA sampai Pospenas,’’ ulasnya. Oleh karena itu, masih kata dia, cabang silat Banyuwangi optimistis bisa berbicara banyak dalam ajang dua tahunan itu. Namun demikian, dia mengingatkan, agar semua atlet fokus selama menjalani latihan. ‘’Semoga jerih payah kami membuahkan hasil yang terbaik untuk Banyuwangi,’’ pungkasnya. (ton/als)

GALIH COKRO/RaBa

ASAH KEMAMPUAN: Para atlet anggar tengah berlatih di Taman Blambangan Banyuwangi, kemarin.

Induk Baru Terbentuk, Anggar Optimistis Tuai Prestasi IKATAN Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi menjadi bagian kontingen tuan rumah dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-V tahun 2015. Meski tergolong baru, tapi induk organisasi olahraga anggar itu ingin menunjukkan prestasi dalam ajang multi even itu. Terbentuknya IKASI di Banyuwangi dianggap cukup prestisius. Bahkan, meski tergolong baru, tapi IKASI Banyuwangi dipercaya menjadi tuan rumah dalam kejuaraan provinsi (Kejurprov) tahun 2014 lalu. Tak ayal, kesuksesan menggelar ajang tertinggi di Jatim itu meru-

pakan capaian yang luar biasa. Apalagi, sejak terbentuk awal tahun 2014 lalu, IKASI Banyuwangi belum pernah mendapatkan bantuan hibah dari APBD. Sampai saat ini, dana pembinaan juga belum terealisasi. Namun demikian, IKASI Banyuwangi tidak terlalu mempersoalkan masalah tersebut. Sebab, IKASI Banyuwangi sukses menggandeng sponsor. Kerja sama dengan sekolah penerbangan MUFA menjadi pelecut semangat para atlet. Dengan demikian, semua atlet fokus untuk menghadapi ajang dua

tahunan yang digeber Juni mendatang. ‘’Anak-anak konsentrasi latihan, tidak mikir lain-lain,’’ cetus ketua IKASI Banyuwangi, Ali Ruchi, kemarin. Sejauh ini, program training center masih terus berlangsung. Kemarin, para atlet unjuk kebolehan di Taman Blambangan, Banyuwangi. ‘’Anak-anak sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Sematamata demi prestasi dan cinta Banyuwangi,’’ jelas sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Banyuwangi itu. Memang persaingan antar kontingen

SERIUS: Empat atlet panahan tengah berlatih di lapangan Maron, Genteng. Gara-gara LPI, latihan rutin setiap sore terpaksa digeser ke kawasan Bulog, Genteng.

TRET TET TET... @Shulhan_Hadi Senam sek rTH Maron bene giat lip #porprov @ radarbwi newspaper @ArekGenteng @fisnaini99 @radarbwi #porprov sukses penyelenggaraan, sukses prestasi ... Jenggitato tangi Lare Using Banyuwangi @fredyraskin 2 bulan lagiii @radarbwi ayooo siap2 perkeras latihan jaga fisik dan persiapkan mental #porprov @FSibengal @radarbwi #Porprov. BWI Maju krn Prestai..BWI pasti Bisa..

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

Didukung Oleh:

diprediksi akan berlangsung sangat ketat. Apalagi, cabang anggar di Banyuwangi tergolong masih baru terbentuk. ‘’Tapi, semangat berlatih, misi juga tidak akan sulit diraih,’’ bebernya. Sampai saat ini, sebanyak 12 atlet terbaik akan berlaga dalam ajang multi even itu. Rinciannya, enam atlet putra dan enam putri. ‘’Kita berusaha maksimal agar bisa membawa nama harum Banyuwangi,’’ pungkasnya. Sementara itu, pertandingan anggar akan digelar di gedung korpri Banyuwangi. Sesuai skedul acara, cabang anggar akan digelar selama tiga hari mulai tanggal 10 Juni. (ton/als)

ALI NURFATONI/RaBa

Panahan Impor Busur dari Amerika CABANG panahan Banyuwangi tampaknya benar-benar all out dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Sampai saat ini, para atlet terus melakukan pemusatan latihan yang digeber di Lapangan Maron, Genteng. Semangat atlet panahan Banyuwangi juga bertambah. Hal itu seiring dengan fasilitas tambahan yaitu busur. Dua busur baru itu harus impor dari Amerika. ‘’Semangat baru dengan busur baru dari USA,’’ tukas ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto. Dia mengatakan, harga dua unit busur com-

pound itu cukup mahal. Dia menyebut, total anggaran yang dikeluarkan Perpani Banyuwangi untuk dua busur impor itu senilai Rp 45 juta. ‘’Ini semata-mata untuk meningkatkan prestasi atlet,’’ katanya. Dengan tambahan dua unit busur itu, maka Perpani Banyuwangi memiliki inventaris cukup. Total ada delapan busur yang masuk inventaris. Yang menarik, semua busur itu layak untuk dilombakan pada Porprov mendatang. ‘’Semua ready dan siap untuk digunakan un-

tuk Porprov,’’ tegasnya. Dia menegaskan, jika tim atlet panahan Banyuwangi terus melakukan pemusatan latihan. Meski dana pembinaan belum cair, tapi tim panahan Banyuwangi tetap serius dalam berlatih. ‘’Latihan pagi dan sore setiap hari. Ini semata-mata demi meraih prestasi pada Porprov nanti,’’ tandasnya. Hanya saja, jelas dia, atlet panahan Banyuwangi terpaksa harus mengungsi saat berlatih pada sore. Gara-garanya ada pelaksanaan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi. ‘’Sore hari kami terpaksa pindah latihan di Bulog, Genteng,’’ pungkasnya. (ton/als)

Nomor Lomba Panahan PUTRI 1. Recurve Jarak 70 I 2. Recurve Jarak 70 II 3. Recurve Total Jarak 70 4. Recurve Aduan Perorangan 5. Recurve Aduan Beregu 6. Compound Jarak 50 I 7. Compound Jarak 50 II 8. Compound Total Jarak 50 9. Compound Aduan Perorangan 10. Compound Aduan Beregu 11. Nasional Jarak 50 12. Nasional Jarak 40 13. Nasional Jarak 30 14. Nasional Aduan Perorangan 15. Nasional Aduan Beregu PUTRA 1. Recurve Jarak 70 I 2. Recurve Jarak 70 Ii 3. Recurve Total Jarak 70 4. Recurve Aduan Perorangan 5. Recurve Aduan Beregu 6. Compound Jarak 50 I 7. Compound Jarak 50 II 8. Compound Total Jarak 50 9. Compound Aduan Perorangan 10. Compound Aduan Beregu 11. Nasional Jarak 50 12. Nasional Jarak 40 13. Nasional Jarak 30 14. Nasional Aduan Perorangan 15. Nasional Aduan Beregu


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.