Rujukan Informasi Terkini
RABU 6 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Honda Istana Resmi Beroperasi n Dilengkapi Showroom yang Nyaman dan Modern
ISTIMEWA
GRAND OPENING: Direktur PT. Honda Prospect Motor Tomoki Uchida (empat dari kanan), Bupati Anas, dan petinggi Honda saat grand opening Honda Istana Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - Diler Honda Istana Banyuwangi resmi beroperasi kemarin. Kehadiran Honda Istana Banyuwangi itu melengkapi jumlah 105 jaringan diler Honda secara nasional yang melayani konsumen setianya. Di Jawa Timur peresmian diler Honda Istana yang beralamat di Jalan Raya Banyuwangi Jember KM 7, No. 88, Dadapan, Kecamatan Kabat, itu adalah yang ke-18 di wilayah Jatim, Bali, dan NTB. Peresmian yang dilakukan secara meriah itu dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, jajaran Forum Pimpinan Daerah, dan mitra bisnis Honda. Selain dihadiri para pejabat Pemkab
Banyuwangi, grand opening diler terbesar di Banyuwangi itu juga dihadiri tokoh sentral Honda, di antaranya Presiden Direktur PT. Honda Prospect Motor, Tomoki Uchida; Direktur Main Dealer Honda Surabaya Central (HSC) Jatim, Bali Lombok; Ang Hong Tio dan Jonfis Fandy Marketing & After Sales Service Director PT. HPM, serta Managing Director PT. Istana Mobil Roda Mas Honda Istana Jember, Aries Raharja. Managing Director PT. Istana Mobil Roda Mas, Honda Istana Jember Aries Raharja dalam sambutannya mengatakan, Honda Istana Banyuwangi memiliki showroom seluas 382 meter persegi yang nyaman dan modern n Baca Honda...Hal 35
Tahun ini Honda akan terus memperluas jaringan diler resminya di kota-kota baru yang tersebar di Indonesia� Tomoki Uchida President Direktur PT. Honda Prospect Motor
Start Stage Pertama Pukul 10.00 n Jarak Tempuh 169,4 Km, Finis Taman Blambangan BANYUWANGI - Ajang balap sep peda International Tour de Ijen j tahun 2015 edisi keempat akan di d dimulai mulai
pagi ini. Pada stage pertama, para p pembalap p akan menempuh p jjarak 169,4 , Km dengan start di Ruang Terbuka
Hijau (RTH) Glenmore dan finis di Taman Blambangan, Banyuwangi. Ajang balap kelas dunia itu akan dimulai pukul 10.00. Jika estimasi waktu tidak meleset, para pembalap
akan sampai garis finis paling lambat pukul 14.35. Untuk mengamankan pembalap, semua ruas jalan yang dilewati harus steril dari segala aktivitas warga.
arah ke kiri di pertigaan Wadung. Kali ini rute yang harus dilewati adalah menuju ke Stasiun Wadung, Kecamatan Glenmore n
Sejak dari RTH Glenmore, para pembalap akan bergerak ke arah timur melewati jalan poros BanyuwangiJember. Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 Km, para pembalap pemba belok
Baca Start...Hal 35
Enaknya Nonton Dimana? Tempat
GALIH COKRO/RABA
LEWATI KARPET MERAH: Seorang pembalap dari Timnas Malaysia unjuk kebolehan di depan penonton saat opening ceremony ITdBI 2015 di Taman Blambangan, Banyuwangi, sore kemarin.
Rute Etape I ITdBI 2015 GLENMORE PESA
NGG
ARAN
WADUNG
TE
GA
LS
BAN G
G UN
ORE
AR
I
STAS WAD IUN UNG
G RA
LI
JO
SI
Perkenalkan Pembalap Lewat Cycling For All
GENT
ENG
STASIUN KALISETAIL
AG JAJ
PERTIG PEKUL AAN O
UR IN
I
KA
AH AT J I R PA LON KU
G
Baca Perkenalkan...Hal 35
P DE ER SA TIG KE AA BA N M AN
RA
NG
RI GRAFIS:REZA/RABA
N
GO
G ON
S
A DES N I A E B A L OLATR H G U N R I S OJU SING
GALIH COKRO/RABA
KO N
AT AR
O
JA M
KA
BA T
PI
kom
kom
N BA
S
AN W
S
YU
S
RO
G
Profil Rute Untuk Etape 1
400
Start: RTH Glenmore Pukul: 10.00 Finis: Taman Blambangan Jarak Tempuh: 169,4 Km
SA
H TA A J RI N PA ETA W
PEMANASAN: Pembalap dari tim Geumsan Insam Cello (GIC) Korea melintasi jalan-jalan protokoler saat mengikuti cycling for all, sore kemarin.
SRAG
U SEMP
SU
(m) 500
10.00 10.11 10.17 10.23 10.32 10.43 10.49 11.00 11.13 11.27 11.29 11.40 11.44 11.52 11.55 12.10 12.18 12.20 12.27 12.29 12.35 12.43 12.44 12.52 13.04 13.07 13.09 13.11 13.16 13.26 13.29 13.38 13.43 13.47 14.01 14.06 14.14 14.17 14.21 14.22
Etape I
CL
BANYUWANGI - Hari ini para pembalap dari 25 negara bakal bertarung habis-habisan dalam even International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI). Sebelum menuju persaingan sejati, sore kemarin para pembalap diperkenalkan kepada publik yang dikemas dalam cycling for all n
] Start RTH Glenmore ] Kantor Desa Tulungrejo ] Pertigaan Wadung Dokaran ] Stasiun KA Kalisetail ] RTH Maron Genteng ] Tegalsari ] Karangdoro ] Dam kebondalem ] Pedotan ] Siliragung ] Buk Putih ] Saneporejo ] Kedungrejo ] UD Utama Buah ] Simpang Lima Jajag ] Masjid Benculuk ] MTs N Srono ] Kebaman ] Pekulo ] Parijatah Kulon ] Lemahbang ] Monumen Kalpataru ] Rogojampi ] Pengantigan ] Pasar Songgon ] Pesantren Bustanul Arifin ] Tugu Kalibandeng ] X-Badeng Billboard ] Songgon ] Polsek Sempu ] Karangsari ] Parijatah Kulon ] Sukomaju ] Sukonatar ] Perempatan Lincing ] Kantor Camat Kabat ] RSI Fatimah ] Patung Kuda ] Simpang Lima ] Taman Blambangan
Pukul
I G
300 200 100 Elevation
0
(km) 20
40
60
80 Distance
http://www.radarbanyuwangi.co.id
100
120
140
160
160
TAMAN BLAMBANGAN email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
Cabup PDIP Ditanya Kesiapan Logistik
CERMIN DIRI
ITdBI dan Promosi Pariwisata
B
ALAP sepeda tingkat dunia bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan digelar mulai hari ini. Even yang masuk rangkaian Banyuwangi Festival itu akan dihelat hingga empat hari ke depan. ITdBI 2015 menempuh total empat etape sejauh 555 kilometer mulai dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore dan berakhir di Gunung Ijen. Sebanyak 20 tim dari berbagai negara mengikuti gelaran sepeda tahunan di Banyuwangi itu. Garis finis di Gunung Ijen (etape terakhir) terletak 2.799 meter di atas permukaan laut (mdpl). Balap sepeda tahun ini adalah kali keempat setelah dimulai pertama pada 2012. Agenda yang sudah masuk dalam kalender Persatuan Balap Sepeda International (Union Cycliste Internationale/UCI) itu akan diikuti oleh pembalap dari 27 negara. Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, China, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Seperti tujuan awal, digelarnya kejuaraan balap sepeda yang diikuti puluhan pembalap dari berbagai belahan dunia itu memiliki pengaruh besar dalam mendongkrak pariwisata Banyuwangi. Selain para peserta balapan, banyak turis domestik maupun mancanegara yang tertarik untuk datang ke kota yang dijuluki The Sunrise of Java ini. Mengapa berpengaruh? Karena acara yang digagas Bupati Abdullah Azwar Anas ini memiliki konsep olahraga, budaya, dan pariwisata. Hal ini ditunjukkan adanya pertunjukan seni daerah. Baik di garis start, di sepanjang rute yang dilalui, bahkan di garis finis. Hal ini sesuai dengan strategi pengembangan pariwisata. Selain itu, rute olahraga ini melewati beberapa titik keindahan alam Banyuwangi. Karena itu, even ITdBI ini, selain menawarkan panorama alam, pembalap juga bisa menikmati keramahan masyarakat yang mereka temui di sepanjang rute. Pasalnya, sebagian besar rute yang dilalui akan masuk ke jalanan kampung-kampung. Karena itu, ITdBI harus didukung semua pihak. (*)
Tiga Cabup dan 5 Cawabup Ikuti Fit and Proper Test
PEMILUKADA
SIGIT HARIYADI/RABA
Loncat Jadi Panwascam BANYUWANGI - Mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang gagal mendaftar anggota PPK loncat pagar mendaftar sebagai calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Mereka tidak bisa mendaftar lagi karena terkendala aturan yang melarang bekas anggota PPK yang dua kali menjabat mendaftar lagi. Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi tengah membuka pendaftaran calon anggota Panwascam sejak Senin (4/5) lalu. Nah, hingga hari kedua pendaftaran kemarin (5/5) beberapa mantan anggota PPK telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai anggota panitia pengawas pemilu di tingkat kecamatan tersebut. Langkah mantan anggota PPK pemilu legislatif dan PPK pemilu presiden itu tampaknya mengikuti langkah yang dilakukan Ketua Panwaslih Atim Hariyadi. Semula Atim yang pernah menjabat anggota KPU itu ikut mendaftar lagi sebagai anggota KPU untuk periode kedua. Namun, langkah Atim melanjutkan jabatan periode kedua terhenti karena tidak lolos seleksi. Kandas mengikuti seleksi anggota KPU, Atim langsung loncat mengikuti seleksi anggota Panwaslih. Ketua Panitia Rekrutmen Calon Panwascam Panwaslih Banyuwangi, Cipto Nugroho mengatakan, jumlah warga yang telah mengambil formulir pendaftaran calon anggota Panwascam hingga siang kemarin sedikitnya mencapai 80 orang. “Sedangkan pendaftar yang telah mengumpulkan formulir sebanyak 20 orang,” ujarnya. (sgt/c1/afi)
Jawa Pos Rabu 6 Mei 2015
MENENTUKAN: Sejumlah pendaftar calon anggota PPK melihat papan pengumuman di kantor KPU Banyuwangi kemarin.
70 Pendaftar PPK Tersingkir BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (5/5) mengumumkan hasil tes tulis calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2015. Dari 329 pendaftar yang mengikuti tes, hanya 223 yang lolos mengikuti fit and proper test. Sementara itu, 70 pendaftar lain terlempar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melakukan seleksi administrasi terhadap seluruh pendaftar PPK asal 24 kecamatan. Hasilnya, sebanyak 29 orang gagal mengikuti tes tulis lantaran terkendala aturan larangan dua kali menjabat PPK dan batas usia minimal 25 tahun. Pada saat seleksi tertulis dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyu-
wangi, Sabtu lalu (2/5), tujuh di antara 300 pendaftar yang berhak mengikuti tes tulis absen dan hanya diikuti 293 peserta. Sebanyak 223 dari 293 peserta tes tulis berhak melanjutkan seleksi tahap berikutnya, yakni fit and proper test. KPU telah mengumumkan nama-nama pendaftar yang lolos seleksi tertulis tersebut pada Senin sore (4/5) di kantor KPU, Jalan Agus Salim. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, tahap selanjutnya, KPU akan menggelar tes wawancara terhadap para calon anggota PPK yang lolos seleksi tertulis tersebut. “Tes wawancara akan kami gelar selama tiga hari, yakni mulai Kamis (7/5) sampai Sabtu
(9/5) mendatang,” ujarnya kemarin (5/5). Edi menuturkan, tes wawancara akan dilakukan secara bergelombang. Dalam setiap hari pelaksanaan tes wawancara, KPU akan mewawancarai para peserta yang berasal dari delapan kecamatan di Banyuwangi. “Tes wawancara akan kami gelar di aula kantor KPU,” tuturnya. Menurut Edi, pihaknya akan bekerja maraton merampungkan proses seleksi calon anggota PPK. Setelah menuntaskan tahap wawancara, para komisioner KPU akan melaksanakan rapat pleno menetapkan lima anggota PPK per kecamatan. “Insya Allah nama-nama anggota PPK terpilih akan diumumkan Minggu (10/5) atau Senin (11/5) mendatang,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
SURABAYA - Tiga dari empat bakal calon bupati (cabup) PDIP Banyuwangi menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim di Surabaya Minggu lalu (3/5). Satu bakal calon, yakni mantan ketua DPRD Hermanto, absen mengikuti uji kelayakan. Tiga bakal cabup yang sudah mengikuti fit and proper test itu adalah mantan Ketua DPC PDIP Yusuf Widyatmoko, Bupati Abdullah Azwar Anas, dan mantan caleg DPRD Jatim Wiwik Pujianti. Selain menggelar fit and proper test bakal cabup, DPD PDIP Jatim juga memanggil sejumlah kader PDIP untuk menjalani fit and proper test calon wakil bupati (cawabup). Ada lima kandidat kader PDIP yang diproyeksi untuk menempati posisi calon wabup. Mereka adalah Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC PDIP Banyuwangi, Didik Suhariyanto Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Sony Dana Paramita, dan tiga anggota DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda, Salimi, dan H. Sugirah. Ketua DPC PDIP, I Made Cahyana Negara, membenarkan pelaksanaan fit and proper test cabup dan cawabup itu. “Benar, fit and proper test telah dilakukan DPD PDIP Jatim,” ujarnya kemarin (5/5). Made menjelaskan, selain para bacabup, DPD PDIP Jatim juga melakukan fit and proper test terhadap para bacawabup. Nama-nama bacawabup itu merupakan usul DPC PDIP Banyuwangi. “Beberapa waktu yang lalu ada surat dari DPD Jatim. Apabila ada sesuatu, DPC bisa menambah usul cabup atau cawabup. Berdasar hasil rapat DPC, kami hanya menambah
Bakal Cabup n Yusuf Widyatmoko n Abdullah Azwar Anas n Wiwik Pujianti
Bakal Cawabup n Didik Suhariyanto n Sony Dana Paramita n Ficky Septalinda n Salimi n H. Sugirah.
lima nama yang diusulkan jadi cawabup,” papar ketua DPRD tersebut. Made menambahkan, setelah melakukan fit and proper test terhadap bacabup dan bacawabup, DPD PDIP Jatim akan mengirim rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. “Keputusan siapa yang bakal diusung PDIP sebagai cabup dan cawabup pada Pemilukada Banyuwangi 2015 berada di tangan DPP,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, salah satu kandidat cawabup, Salimi menuturkan, fit and proper test yang dilakukan DPD PDIP Jatim terdiri dari tes tulis dan wawancara. Materi tes tulis menyangkut situasi dan kondisi terkini Banyuwangi, tri sakti, komitmen partai, dan sembilan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Nawacita. Pada tahap wawancara, imbuh Salimi, masing-masing calon menghadapi pertanyaan mengenai kesiapan pribadi, keluarga, dan kesiapan mental menghadapi Pemilukada 2015. Materi wawancara lainnya menyangkut sejarah perjalanan calon hingga mendaftar atau diusulkan menjadi calon pemimpin Banyuwangi. “Kesiapan finansial menghadapi pertarungan pada pemilukada juga menjadi salah satu topik pertanyaan,” pungkas politikus asal Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, tersebut. (sgt/c1/afi)
SMK Sritanjung Latih Kader PKK Desa Menjahit BANYUWANGI-Sebanyak 100 peserta perwakilan dari empat kecamatan di Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu Keahlian Menjahit, kemarin (5/5). Kegiatan tersebut diselenggarakan berkat kerjasama yang baik antara SMK Sritanjung Banyuwangi dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Banyuwangi. Acara yang diagendakan berlangsung selama dua hari tersebut dirangkai dalam dua materi. Materinya berupa teori dan praktek. Tujuannya, untuk meningkatkan mutu keahlian menjahit bagi kader PKK desa, yang telah memiliki pengetahuan dasar menjahit. Selain itu, peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga dengan membuka usaha menjahit secara mandiri. Kepala SMK Sritanjung Banyuwangi, Sri Suryaningsih, SPd menjelaskan, pelaksanaan pelatihan bagi kader PKK desa se Kabupaten Banyuwangi itu diselenggarakan guna meningkatkan mutu. Khususnya, teknik menjahit
yang benar. Materi pelatihan disampaikan oleh guru dari kompetensi keahlian Busana Butik SMK Sritanjung Banyuwangi. “Kami bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan bagi kader PKK desa yang dipusatkan di SMK Sritanjung. Narasumber dari internal SMK, yaitu guru produktif Busana Butik agar mereka (kader PKK, Red) mampu menjahit dengan teknik yang benar,” jelas Sri kepada koran ini. Kepala sekolah yang akrab disapa Nining itu menambahkan, ke depan sekolah yang memiliki empat jurusan unggulan, yaitu Busana Butik, Kecantikan Rambut, Jasa Boga, dan Akuntansi itu berkomitmen terus menjalin kerjasama mendukung seluruh program yang dikembangkan oleh pemerintah. “Kami siap mendukung seluruh program kabupaten, dengan memaksimalkan potensi SDM (sumber daya manusia, Red) yang kami miliki,” imbuhnya. Pelatihan dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
PKK Kabupaten Banyuwangi, Dani Azwar Anas, kemarin pagi. Acara dibagi dua sesi, yaitu seluruh peserta melakukan potong pola yang bertempat ruang pola di lantai 2. Peserta terbagi dalam tiga kelompok. Selanjutnya, peserta melakukan proses menjahit di ruang jahit lantai 1. Mereka dipandu oleh tim Busana Butik SMK Sritanjung. SMK Sritanjung yang merupakan salah satu unit di bawah naungan Perpenas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Adalah satusatunya sekolah kejuruan yang memiliki jurusan unggulan yang berkesinambungan, mulai pembuatan busana dari Kompetensi Busana Butik hingga bidang konsumsi yang ditangani langsung oleh Kompetensi Keahlian Jasa Boga. “Semua kebutuhan dalam pelatihan ini murni dari hasil produksi SMK Sritanjung, mulai dari narasumber, pembimbing dari Busana Butik hingga tim konsumsi yang dikelola langsung oleh Unit Produksi Jasa Boga,” ungkapnya bangga.(*)
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
SMK SRITANJUNG FOR JP-RaBa
PELATIHAN: Kasek SMK Sritanjung Sri Suryaningsih (kiri) bersama Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi Dani Azwar Anas (kanan) menyaksikan praktek pemotongan kain.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 6 MEI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Bocah Kelas Satu SD Dicabuli Tetangga MANGARAN – Mawar (bukan nama sebenarnya) bocah berusia tujuh tahun asal Kecamatan Mangaran, diduga menjadi korban percabulan tetangganya sendiri, berinisial H, 55. Tak pelak, keluarganya pun langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo, kemarin (5/5). Dugaan pencabulan ini terbongkar setelah Mawar menceritakan apa yang dialami kepada orang tuanya. Meski begitu, belum diketahui secara pasti kapan aksi tersebut terjadi n
RENDRA KURNIA/JPRS
DIAMANKAN: Usai membakar istri Lilik, Herman Harianto langsung diamankan polisi di Mapolsek Arjasa.
Luka Bakar Korban Capai 80 Persen Istri yang Dibakar Suami Dirujuk ke Jember
Baca Bocah...Hal 28
Saya kira dia bergurau atau hanya main-main. Ternyata pengakuan dia sampai dua hari. Dia terus-terusan bilang diperkosa. Selain itu juga menyebut kelamin pelaku digesek-gesekkan dan dimasukkan ke anu-nya. Saya pun melapor.”
NUR HARIRI/JPRS
TEMPUH JALUR HUKUM: Mawar, bocah enam tahun, korban dugaan pencabulan bersama orang tuanya melapor ke SPKT Polres Situbondo, kemarin (5/5).
Bapak Korban
SITUBONDO – Lilik, 34, perempuan yang dibakar suaminya sendiri, Herman Harianto, 39, akhirnya dirujuk dari RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo ke RSUD dr Soebandi, Jember. Rekomendasi rujukan terhadap warga Dusun Kol Manis, Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa itu diambil tim medis karena hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar. Menurut salah satu anggota Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KKTPA), dr. Imam Hariyono, korban sudah dirujuk ke Jember, kemarin ma-
Saat ini kasusnya sudah di-back up oleh kantor PPT, karena ini termasuk kekesaran terdapa perempuan.” dr. Imam Hariyono Anggota PPT KKTPA
lam (4/5). “Korban sudah dirujuk tadi (kemarin) malam n Baca Luka...Hal 28
Tiga kali Dicabuli, Siswi Lapor Polisi ASEMBAGUS – LT, seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Situbondo, menjadi korban pencabulan. Ironisnya, pelaku yang menjadi pelakunya, adalah tetangganya sendiri, bernisinial SS. Kasus ini dilaporkan ke Polres Situbondo, kemarin (5/4). Dalam laporannya, korban yang berusia 15 tahun mengaku dicabuli SS beberapa waktu lalu. Sebelum menjalankan aksinya, pelaku menelpon korban untuk ke luar dari rumahnya. Begitu bertemu, pria 35 tahun tersebut memaksa korban naik ke sepeda motor n Baca Tiga...Hal 28 HABIBUL ADNAN/JPRS
MENGADU: LT, siswi MTs yang jadi korban pencabulan tetangganya sendiri, memberikan keterangan di KPPT RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
DILAYANI PETUGAS: Calon pendaftar anggota Panwascam mengambil formulir kemarin.
Formulir Pendaftaran ke Kecamatan Kades Mokong, Pendaftaran Disebar Hari Ini Pendaftaran Panwascam Dibuka PPS Diperpanjang Lagi NUR HARIRI8/JPRS
MASIH KURANG: Pendaftar anggota PPS menyerahkan berkas pendaftaran di kantor KPU kemarin
Diminta Enam Calon, Hanya Setor Tiga Nama
HABIBUL ADNAN/JPRS
R. IRMA DA’WATU SYAIDAH
Ingin Jadi Da’iyah BERAGAM cara bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan. Namun, lewat podium dakwah adalah cara yang dinilai paling efektif dalam menyampaikan pesanpesan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh R. Irma Da’watu Syaidah n Baca Ingin...Hal 28
SITUBONDO – Masa pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah memasuki masa perpanjangan. Bahkan, waktu tambahan yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo itu sudah berakhir pada senin (04/05) kemarin.
Meski begitu, hingga akhir batas waktu yang telah diberikan, pendaftar penyelenggara Pilkada tingkat desa itu masih belum memenuhi kuota. Akan tetapi berapa jumlah pendaftar persisnya, masih belum diketahui. Sebab KPU belum melakukan rekapitulasi. Dengan begitu, mau tidak mau KPU harus memperpanjang lagi waktu pendaftaran tersebut n Baca Kades...Hal 28
SITUBONDO – Pendaftaran Panitia pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) akan dibuka hari ini. Hingga kemarin (5/5), tercatat sudah ada 62 orang yang sudah mengambil formulir. Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Situboondo, Agus Tjahjono Basoeki menerangkan, pendaftaran hari ini akan dibuka mulai
pukul 08.00 hingga pukul 15.00. Pendaftaran ditutup tanggal 10 Mei mendatang. “Diperkirakan, pendaftar anggota Panwascam akan membeludak. Hal itu setidaknya sudah terlihat dengan banyaknya calon pendaftar yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Hingga hari ini tercatat sudah ada 62 orang yang sudah mengambil formulir,” terang Agus, kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin (05/05) n Baca Formulir...Hal 28
Betulkan PJU, Warga Tewas Kesetrum BANYUPUTIH – Suminto, warga Desa/Kecamatan Banyuputih, tewas tersengat listrik, sore kemarin (5/5). Tubuh pria 55 tahun tersebut ditemukan tewas dengan kondisi masih menggelantung di tiang listrik bagian atas. Beberapa saat setelah ditemukan, puluhan orang langsung berkerumun di sekitarnya. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, Suminto bukanlah seorang pegawai atau petugas PLN. Hanya saja, selama ini Suminto dikenal oleh sejumlah warga memiliki keahlian di bidang instalasi listrik. Selain dikenal memiliki keahlian, Suminto juga kerap dimintai tolong oleh warga untuk membetulkan listrik yang padam n Baca Betulkan...Hal 28
HABIBUL ADNAN/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Bawa Pencerahan bagi Ummat Awalnya Hanya Disangka Bergurau
28
Jawa Pos
n INGIN...
Sambungan dari Hal 27
n BOCAH... Sambungan dari Hal 27
Sebab, saat Mawar mengaku dirinya telah dicabuli, orang tua korban tidak langsung menanggapi. Namun, bocah yang duduk di bangku kelas satu SD tersebut terus bercerita kepada orang tuanya. Bahkan, cerita kasus pencabulan itu terus disampaikan korban hingga dua hari. Dari sanalah, orang tua korban curiga, kemudian membawanya kepada bidan terdekat. Oleh bidan, Mawar disuruh dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rachem Situbondo. “Setelah saya
sampai di rumah sakit, saya disuruh melaporkan dulu ke polisi. Jadi sekarang ini baru laporan,” kata Bapak Mawar sambil menuju ruang SPKT polres. Dia mengungkapkan, saat mendengar pengakuan Mawar, dirinya sempat mendatangi rumah pelaku. “Saya sempat mendatangi rumahnya, dia minta maaf. Tapi ini kasusnya tentang masa depan anak, saya pasrah pada hukum,” imbuhnya. Sambil menggendong putrinya, pria tersebut mengira bahwa pengakuan anaknya adalah gurauan. Namun, karena terus-terusan mengaku sa-
kit di kemaluannya dan bercerita tentang pemerkosaan, orang tua korban langsung musyawarah dengan keluarganya. “Saya kira dia bergurau atau hanya main-main. Ternyata pengakuan dia sampai dua hari. Dia terus-terusan bilang diperkosa. Selain itu juga menyebut kelamin pelaku digesek-gesekkan dan dimasukkan ke anu-nya. Saya pun melapor,” ujar bapak korban. Pengamatan wartawan koran ini, Mawar datang ke Polres Situbondo dengan diantar kedua orang tua serta beberapa kerabat lain. Orang tua korban berharap agar pelaku dihukum
Dalam pandangan mahasiswi Fakultas Dakwah IAI Ibrahimy Sukorejo itu, di atas podium pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterima. Irma mengatakan, dakwah adalah aktifitas menyampaikan
seberat-beratnya jika memang kasus dugaan pencabulan menimpa putrinya benar terjadi. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Iptu Joko Imam membenarkan laporan dugaan pecabulan tersebut. Dikatakan, pihaknya baru menerima laporan dan akan memintakan visum terlebih dahulu. “Laporan korban baru kami terima. Yang jelas kita akan mintai keterangan saksi-saksi dan korban akan divisum. Jadi kasus ini masih kita dalami,” katanya. (rri/pri)
Sambungan dari Hal 27
SS selanjutnya mengajak LT jalan-jalan. Tidak disangka, pelaku membawa korban menuju areal tanaman tebu di salah desa Kecamatan Asembagus. Suasana yang sepi membuat nafsu bejat pria yang sudah memiliki istri dan anak ini tidak bisa dibendung. Di areal tanaman te-
bu itulah, korban yang masih di bawah umur digauli pelaku. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, aksi bejat yang dilakukan SS terhadap LT adalah yang kali ketiga. Korban tidak melapor pada kejadian pertama dan kedua karena merasa takut dengan ancaman pelaku. Kasus ini kemudian mulai mencuat ketika keluarga LT
mendengar cerita apa yang telah terjadi. Dengan dukungan keluarga serta beberapa pihak lain, korban akhirnya berani melaporkan kasus pencabulan yang dialaminya. Selain melapor kepada polisi, korban juga mengadu ke Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KPPT KKTPA), di RSUD dr. Abdoer Rahem
gai Da’iyah (Pendakwah perempuan). Lewat media dakwah, Irma berharap bisa menjadi pembawa pencerahan bagi umat. Irma mengaku, menjadi Da’iyah itu cita-citanya sejak kecil. ”Jika cita-cita saya tercapai, saya ingin menjadi Da’iyah yang tersohor,” pungkasnya. (bib/pri)
KPU Akan Cari Sendiri n KADES... Sambungan dari Hal 27
Diperkirakan, pendaftaran PPS akan ditutup di atas tanggal 10 Mei. Masalah utamanya lagi-lagi karena Kepala Desa (Kades) menyerahkan calon PPS di bawah enam orang. Padahal, persyaratannya, minimal Kades mendaftarkan enam warganya. Ada sekitar 25 desa yang belum memenuhi ketentuan kuota itu ”Memang alasan yang kita terima sama dengan alasan sebelumnya. Kades merasa kesulitan mencari orang-orang yang dipercayakan,” terang Joedo
Masih Akan Periksa Saksi-saksi n TIGA...
pesan-pesan agama yang berasal dari Al-Qur’an, Hadist Nabi, maupun perkataan Ulama yang sarat makna. ”Makanya, pesan yang kita sampaikan akan lebih mudah diterima,” ujar gadis yang mengaku hobi membaca itu. Dengan alasan itulah, perempuan yang lahir pada 04 April 1996 itu memiliki cita-cita seba-
Situbondo. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto mengatakan, kasus pencabulan yang dialami LT masih dalam penyelidikan pihaknya. “Laporannya baru saja kami terima. Saat ini korban masih dimintakan visum di rumah sakit. Kemudian masih akan memeriksa saksi-saksi,” tegasnya. (rri/pri)
Fadjar Riawan, ketua KPU Kabupaten Situbondo. Dia mengatakan, banyak Kades yang hanya membawakan tiga nama pendaftar PPS ke KPU. ”Terpaksa dikembalikan untuk dilengkapi,” terang lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu. Tidak terpenuhinya kuota itu, lanjut Joedo, tentu saja berimbas terhadap proses rekrutmen. Terutama masalah aspek kapabilitas. ”Kita inginkan aspek kapabilitas itu bisa terukur sesuai keperluan KPU,” terang Joedo. Joedo mengaku heran karena hingga saat ini belum desa belum bisa memenuhi kuota itu,.
Sebab, KPU sudah intens melakukan komunikasi. Baik komunikasi langsung dengan Kabag Pemerintahan, Camat dan Forum Kepala Desa. Akan tetapi terkait dengan hal itu, Joedo mengaku tidak akan mengganggu terhadap tahapan Pilkada yang sudah dimulai. Sebab, proses rekrutmen PPA masih akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Jika sampai mendekati proses rekrutmen dilaksanakan masih belum memenuhi kuota, KPU yang akan langsung melakukan rekrutmen. ”Itu yang harus kita lakukan. KPU yang akan mencari,” pungkas Joedo. (bib/pri)
DIEVAKUASI: Petugas PLN mengevakuasi jasad Suminto yang tewas tersengat listrik, di Desa/Kecamatan Banyuputih, sore kemarin (5/5).
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi n LUKA... Sambungan dari Hal 27
Luka bakar di tubuhnya mencapai 80 persen,” katanya, kemarin (5/5). Dikatakan, kasus Lilik yang dibakar suaminya di-back up oleh PPT KKTPA. Sebab, apa yang dialami korban merupakan kekerasan suami. Sehingga, Lilik harus mendapat perlindungan. “Saat ini kasusnya sudah diback up oleh kantor PPT, karena ini termasuk kekesaran terdapa perempuan,” imbuhnya. Sementara itu, pihak kepolisian yang sudah menahan Herman Harianto terus mendalami kasus pembakaran. Bahkan, tiga orang saksi dihadirkan di Unit Perempuan Perlindungan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Polres Situbondo, kemarin (5/5). Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Riyanto menyebut, tiga saksi yang dipanggil adalah kerabat serta tetangga korban yang rumahnya berdekatan dengan korban. “Sudah ada tiga saksi yang kita periksa. Mereka adalah warga yang rumahnya paling dekat dengan korban,” katanya. Sejauh ini, hasil dari pemeriksaan saksi-saksi tetap mengarah ke modus pembakaran yang dipicu hutang-piutang. Sayang, beberapa saksi yang di-
NUR HARIRI/JPRS
Ditemukan Tewas Menggantung n BETULKAN... Sambungan dari Hal 27
Listrik yang dibetulkan korban juga tak hanya listrik rumahan, dia juga sering membetulkan listrik penerangan jalan umum (PJU). Sore itu, Suminto bermaksud u nt u k m e m b e t u l k a n d a n mengganti listrik PJU yang mengarah ke komplek perumahan di Desa Banyuputih, karena padam. Sebelum naik ke atas tiang listrik, Suminto sudah menyiapkan peralatan yang dia butuhkan. Diantaranya dua tangga bambu, tali jenis tampar, stang, pisau kecil, serta sabuk pengaman. Dengan alat-alat tersebut korban kemudian naik ke tiang listrik. Sementara dua orang saksi yang diajak korban hanya menunggu di sekitar tiang listrik. Mereka adalah Ridho dan Sakir. Begitu sampai di ujung tangga, korban mengikat tubuhnya menggunakan tali tampar. Korban kemudian menarik kabel yang kendor. Diduga kuat, saat menarik kabel untuk dikencangkan itulah, korban langsung tersengat listrik. Di ujung tangga yang dinaikinya tubuh korban kejang-ke-
RENDRA KURNIA/JPRS
DIRUJUK KE JEMBER: Lilik mendapat perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
hadirkan tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa Lilik dibakar oleh Herman. Salah seorang saksi, Dikwe mengatakan, dirinya tidak tahu pasti insiden pembakaran yang dialami Lilik. Dia baru tahu setelah korban bergulingguling di saluran pembuangan air. “Saya tahunya korban su-
dah berguling-guling di tempat pembuangan air. Sebelum kejadian itu, suaminya sering mengeluh uangnya hilang. Selain itu, istrinya sering pinjam uang,” kata Dikwe yang tak lain adalah bibi Herman. Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri di Dusun Kol Manis, Desa kedungdowo,
Kecamatan Arjasa, membuat heboh puluhan warga sekitar. Herman Harianto, 39, tega menyiram bensin dan membakar istrinya sendiri, Lilik, 34, di dalam rumahnya. Insiden pembakaran ini diduga kuat karena sang suami tidak tahan dengan istrinya yang sering berhutang kepada orang lain. (rri/pri)
Berharap Pendaftar Lengkapi Administrasi n FORMULIR... Sambungan dari Hal 27
Mantan Kepala Disdukcapil tersebut menerangkan, jumlah pengambil formulir tersebut sudah tercatat di kantor Panwaslih Kabupaten Situbondo. ”Yang mengambil
Rabu 6 Mei 2015
ke kantor langsung dicatat,” terangnya. Kata Agus, jumlah pendaftar yang mengambil formulir tersebut kemungkinan lebih banyak dari jumlah yang tercatat itu. Sebab, Panwaslih juga sudah menyebarkan formulir tersebut ke masing-masing
kecamatan. ”Yang mengambil formulir di kecamatan masingmasing juga sudah banyak. Informasi yang kami dapatkan seperti itu,” ujar Agus. Dia berharap, pendaftaran yang dibuka hari ini berjalan dengan lancar. Sehingga, tidak akan mengganggu proses pen-
daftaran yang dilakukan. Agar pendaftaran berjalan sesuai dengan yang direncanakan itu, Agus meminta kepada pendaftar untuk melengkapi persyaratan yang sudah diumumkan. Terutama persyaratan administrasi. (bib/pri)
jang hingga tewas menggelantung di tiang listrik. Dua saksi Ridho dan Sakir kemudian berteriak-teriak dan mengundang warga sekitar. Kabar tewasnya Suminto di tiang listrik kemudian dilaporkan kepada polisi dan petugas PLN. Dengan dibantu warga, petugas PLN berusaha menurunkan jasad Suminto dari atas tiang listrik menggunakan tangga. Proses evakuasi korban ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Itu setelah petugas PLN tiba di lokasi. Setelah berhasil diturunkan, jasad Suminto langsung dibawa ke RSUD Asembagus. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, saat ada teriakan para saksi, dirinya ikut mendengarnya. Nanang kemudian langsung mendatangi TKP dan melihat korban sudah tewas menggelantung. “Kebetulan saya ada di sana. Sewaktu orang teriak-teriak saya langsung ke TKP karena jaraknya sekitar 200 meter,” katanya. Dikatakan, korban langsung dilarikan ke RSUD Asembagus guna penyelidikan. “Hasilnya, terdapat luka bakar di tangan
serta wajah korban. Dari mulutnya juga mengeluarkan darah. Jadi, murni terkena setrum,” tegasnya. (rri/pri) SITUBONDO RUMAH
Dijual r umah, d/a Jalan Gunung Raung No. 3 Kel. Mimbaan. RT.5/ RW.13. Panji. Lt. 207 m2. Lb 207m2. H u b. P. D a r m o ( 0 8 1 2 4 9 5 4 0 5 1 1 )
TANAH Djl Tanah 2 Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb 170jt Hub.08563639318
50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
3880 1790 889 487 425 71 55 51 37 27
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman H Ridwan Sudiharjo Habib Muh. Abu Bakar H. Yoyok Mulyadi Rahmad SH. M.Hum Hadi Wijono Agus Rajana KH Abdul Hamid Khalilurahman
H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Danial Maulana Sumadin Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Fauzan Masruwi Aqiq Zaman
Skor 17 17 16 16 13 12 8 8 7 5
No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 5 5 5 5 3 3 3 2 2 2
No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Umar Said Habib Sholeh AL Muhdlar Mahmudi Baijuri Jamaluddin Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli Hadi Prianto
Skor
No.
2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Nama Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Sunardi Demokrat Taufoqurrahman KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Bainu Ali Imron Saiful Bahri
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MIGOR CURAH
0
0
0
0
10.700
10.100
TELUR AYAM RAS
0
9.300
DAGING AYAM BROILER
DAGING SAPI
104.000
KACANG KEDELAI IMPOR
0
GULA PASIR
25.000
KACANG KEDELAI LOKAL
0
BERAS IR 64
17.300
CABAI RAWIT
9.600
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
200
0
Rabu 6 Mei 2015
B A N Y U W A N G I
8.600
1200
800
19.400
22.800
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
26.600
15.600
Beli Kapal Baru atau PBS Tutup
DOK. RABA
BANYUWANGI - Walau deadline larangan beroperasi kapal jenis landing craft tank (LCT) di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tinggal tiga bulan lagi, tapi Pemkab Banyuwangi belum memutuskan nasib PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS). Hanya ada dua pilihan bagi pemerintah daerah, mengganti kapal baru ataukah menghentikan operasional perusahaan daerah itu. Saat ini, PT. PBS mengelola dua kapal jenis LCT yang disewa dari Pemkab Banyuwangi. Dua kapal jenis LCT itu merupakan aset Pemkab Banyuwangi yang dibeli menggunakan APBD 2001 seharga Rp 15 miliar pada era Bupati Samsul Hadi. Setelah ada larangan kapal jenis LCT beroperasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, maka hanya ada dua pilihan bagi pemerintah daerah. Pilihan pertama, Pemkab Banyuwangi mengganti kapal baru dengan jenis kapal motor penyeberangan (KMP) ■ Baca Beli...Hal 35
BERHENTI BEROPERASI: Salah satu armada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) yang segera dilarang beroperasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
PERKEBUNAN
Siapkan Dana Rp 2,279 Miliar
SIGIT HARIYADI/RABA
TAK DIGUBRIS: Marifatul Kamila (kanan) didampingi Syaiful Alam Sudrajat saat hearing di kantor DPRD Senin lalu.
DPRD Warning Dirut PT Lidjen BANYUWANGI - Polemik antara pekerja dan manajemen PT. Lidjen berlanjut. Para pekerja seolah tidak lelah berjuang menuntut direktur utama (dirut) perkebunan itu mengembalikan hak-hak pekerja, yakni kembali mempekerjakan tiga karyawan yang dipecat secara sepihak dan mengembalikan standar gaji yang sempat diturunkan pihak manajemen PT. Lidjen ■ Baca DPRD...Hal 33
BANYUWANGI
Untuk Intensifkan Sumber Pendapatan Daerah BANYUWANGI - Untuk meningkatkan penerimaan daerah, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) akan menggenjot jumlah wajib pajak (WP) dan sumber penerimaan baru. Tahun ini Dispenda menargetkan sekitar 4.600 pos penerimaan baru guna memenuhi target penerimaan sekitar Rp 249 miliar. Kepala Dispenda Sudirman mengungkapkan, ada beberapa kegiatan intensifikasi untuk memaksimalkan penagihan kepada WP daerah dan retribusi daerah. Karena itu, WP dan retribusi daerah yang belum tertagih tahun lalu akan diintensifkan tahun ini. Terkait program ekstensifiksai, kata Sudirman, pihaknya akan mencari sumber pendapatan baru. Salah satu fokusnya adalah mendata
BANYUWANGI
kegiatan pelaku usaha dengan daan sebesar Rp 593 juta. menetapkan pajak baru agar Kabid Pendataan dan Penetapan, memberikan kontribusi maksimal Sujiati Andriani menambahkan, pada target penerimaan daerah. program intensifikasi cenderung Untuk pelaksanaan kegiatan sama dengan tahun sebelumnya. intensifikasi dan ekstensifikaSedangkan upaya ekstensifikasi adalah mengembangkan objek si sumber pendapatan daerah itu, Dispenda sudah menyiapbaru yang belum ada tahun lalu. kan anggaran Rp 2,279 miliar Sujiati mencontohkan, munculdalam APBD 2015. Anggaran nya destinasi wisata baru seperti itu akan digunakan untuk kepantai Wedi Ireng, Pantai Mustika, butuhan belanja pegawai sedan beberapa objek wisata lain akan DOK. RABA besar Rp 1,172 miliar dan bemenjadi potensi sumber pendapaSudirman lanja barang dan kasa Rp 1,107 tan baru. miliar lebih. Saat ini ungkap Sujiati, potensi Pos belanja pegawai tersedot untuk uang pajak yang sedang booming adalah potensi hilembur PNS dan non PNS sebesar Rp 690 ju- buran. Upaya yang dilakukan, di antaranya meta lebih. Rinciannya, lembur PNS sebesar Rp ningkatkan pelayanan, penambahan fasilitas, 448 juta dan lembur non PNS sebesar Rp 241 dan sosialisasi. “Contohnya seperti di Pulau juta. Sedangkan untuk pos belanja barang dan Merah yang semula tidak ada payung pantai jasa tersedot untuk belanja cetak dan penga- kini sudah ada. Kebersihan dan keamanan de-
stinasi juga ditingkatkan agar pengunjung bertambah,” jelasnya. Sujiati mengungkapkan, Dispenda bersama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dan penegak hukum menyusun Standar Operating Prosedur (SOP) untuk memantau perkembangan potensi pajak tertentu. “Program ini sudah ada, namun kurang maksimal. Kami akan memaksimalkan langkah ini,” cetusnya. Menerapkan sistem pembayaran pajak secara online antara mesin kasir di tempat hiburan yang bersifat immobile dengan Dispenda. “Cara ini bisa efektif mengoptimalkan penerimaan pajak hiburan,” kata Sujiati. Selama ini kendala yang sering dihadapi penerimaan pajak hiburan adalah pemilik tempat hiburan membayar pajak dari keuntungan bersih bukan dari omzet. Dispenda juga melakukan update data dengan terjun langsung ke lapangan. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Pakis Jalio
Toyota Fortuner
Mitsubishi Pajero
Suzuki Ertiga
Toyota Avanza
Djl Rumah 2 Lantai di Perum Pakis Jalio Blok A-28 LT:158 m2, LB 235 m2, 5 KT, 3 KM, Dapur, Musholla, R. Tamu, R,. Keluarga, Garasi, PDAM, PLN Hub: 081223335351
Dijual Toyota Fortuner/Innova Th ‘013, putih Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086
DIJUAL Mitsubishi Pajero exceed (Jeep) tahun 2012 putih PMK hrg 289 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 015/013 putih mtl PMK hrg 138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza / Agya tahun 013/014 htm/pth PMK hrg 138,5/103,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Perum Alam Elok
Daihatsu Xenia
Grand Livina
Honda Jazz
Kijang Innova
Perum Alam Elok Jl. Tangkuban Perahu T 36/46/70 Free Design UM 10 Jt.an, Angs 900 Rb, CB 5 Jt Hub. 085236058438
DIJUAL All New Xenia tahun 013/011 htm/slv PMK hrg 133,5/105 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Grand Livina/evalia tahun 013/013 pth PMK hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz Rs ‘08 MT/Rs 10 AT S. Maual Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086
Dijual Innova Th 2012 G Hitam ‘07 G Silver, Lgx ‘00 Hrg Nego Bisa Cash/Kredit Hub: 082331659126
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Job Australia
Desy Education
JOB AUSTRALIA Perkebunan Brisbane + Restaurant Royal Melbourne Bth Tnga Krja Biaya Minim, Ada Potong Gaji, Resmi/Legal, Gaji Besar Dolar, Brngkt Cpt ‘’Terbatas’’ Hub: Dina Pratiwi, SH 081316236162 Indo Power
DIBUTUHKAN SEGERA: Instruktur Bhs. Inggris min.D3 /S1 dan STAF ADMIN Min. SMK/D3 bisa Komp/IT, Lamaran Hubungi: Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75-77 Giri Bwi, HP.085232768999
Jl. Gatsu Ketapang Dijual Tanah Jl.Gatsu Ketapang Depan Polsek Ketapang Hub: 081381683752
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Honda CRV
Samsung Galaxy Djl 3 Bh HP Samsung Galaxy S5, 5 Inch Bkn Original, Baru @1 Jt Nego H: 085335734023
0333 - 632328
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Jual Cepat Honda CRV 2.4 Matik 2007 Warna Silverstone. Pajak Panjang, Barang Istimewa, Bisa Tukar Tambah Harga 198 Jt Nego Hub: 085259203299
Pick Up Kijang Djl Pick Up Kijang 2002, Bensin, Tangan I Warna Hitam, Kondisi Bagus, Hubungi H. Agus 0811350315
STNK
INFO MOBIL MOTOR
Hlg STNK P 6402 YI an Eka Fitriyani, Dsn. Kebaman RT. 3/4 Ds. Kebaman, Srono
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Eko Susilo Nur Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Toni Hartono Angka Wijaya Michael Edy Heriyanto Abdullah Azwar Anas Basuki Rahmat Achmad Musta’in
771 248 224 184 168 156 112 88 79
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Ayub Hidayat Anton Sunartono Umi Kulsum Rindar Suhardiyansah Fadjar Isnaini Agus Dani T Mandiri Ratu Warang Agung Neni Viantin Diyah Martiva Guntur Priambodo
71 64 54 48 45 27 24 20 15
19 20 21 22 23 24 25 26
Waridjan dr. Faida Teguh Sumarno Nurmansyah Agus Edy Riyanto Heru Pratista Ikhwan Arief Agung Mulyana
15 11 6 6 5 5 5 5
27 28 29 30 31 32 33 34
Syukran Makmun Hidayat Arvy Rizaldi Ipung Purwadi Qutbi Sunarko Wijaya Mufti Anam Soekardjo Wiwik Pudjiati Joni Subagyo
5 3 3 3 2 2 2 1
35 36 37 38 39 40 41 42
Satiyem Juliesetyo Puji Rahayu Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agus Tarmidi Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono
1 1 0 0 0 0 0 0
43 44 45 46 47 48 49 50
Joko Santoso Masykur Ali Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo Taufik Hidayat Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).
0 0 0 0 0 0 0 0
RABU 6 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 32
Inspektorat Turun ke Sepanjang ■ dr. Bambang Tolak Pindah ke Puskesmas Tulungrejo GLENMORE - Kepala Puskesmas Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dr. Bambang Hariyono, menolak dimutasi ke Puskesmas Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Hingga kemarin (5/5) dokter Bambang masih bertahan di tempat kerjanya yang lama. Sikap keras dokter Bambang itu karena surat keputusan (SK) yang diteken
Bupati Abdullah Azwar Anas itu dianggap tidak mengindahkan status dirinya sebagai kepala. “Saya tetap di kantor lama (Puskesmas Sepanjang),” katanya. Bambang menolak sikapnya itu diartikan sebagai bentuk pembangkangan dan arogan. Jika memang dipindah, dirinya minta diganti oleh pegawai dengan status
dokter. “Saya tidak ambisi,” cetusnya. Puskesmas Sepanjang yang memiliki ruang rawat inap, jelas dia, selama ini masih kekurangan dokter. Anehnya, dirinya dipindah ke puskesmas lain dan diganti tenaga baru tamatan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang sederajat dengan SMA ■ Baca Inspektorat...Hal 33
KOSONG: Suasana bagian depan Puskesmas Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, kemarin (5/5).
SHULHAN HADI/JPRG
ADA APA LAGI
Forpimka Razia Jemuran
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIRAZIA: Petugas Satpol PP menyita sejumlah poster yang terpasang di pohon di jalan raya Songgon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin (5/5).
Poster Liar Dirazia SONGGON - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban papan iklan, spanduk, dan banner yang tidak mengantongi izin kemarin (5/5). Selain itu, papan iklan yang terpasang di pohon juga ditertibkan. Dalam razia itu, petugas penertiban juga membersihkan papan iklan, spanduk, atribut, dan banner yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Songgon. “Sebagian besar yang kami sita banner berukuran kecil milik dokter Agung,” cetus Agus Faedi, koordinator Satpol PP di Dapil II. Dalam operasi yang dilakukan itu, jelas dia, pihaknya menggandeng petugas Satpol PP Kecamatan Rogojampi. “Semua yang menyalahi perda, pasti akan kita copot,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Penertiban yang dilakukan itu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat. Tidak hanya itu, razia tersebut juga demi menjaga keindahan kota dari papan reklame yang sudah usang dan mengganggu pemandangan. Saat ini, lanjut dia, pihaknya tidak lagi menemukan spanduk melintang di jalan raya. Artinya, kesadaran masyarakat dalam memasang spanduk sudah mulai tercipta. Sebagian besar, pemasangan banner berukuran 30 centimeter kali 40 centimeter yang dipaku di pohon perindang jalan. “Semuanya kita copot dan sita,” tegasnya. (ddy/c1/abi)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
WARNING: Camat Nanik dan Kapolsek AKP Priono menegur warga Desa Alasmalang yang menjemur pakaian di pinggir jalan raya kemarin (5/5).
SINGOJURUH - Demi menjaga keindahan dalam pelaksanaan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang mulai dilaksanakan hari ini (6/5), Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Singojuruh membersihkan jalur balap sepeda tingkat internasional itu. Saat rombongan melintas di jalan raya Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, mereka sempat menemui warga yang menjemur pakaian di tepi jalan. “Pesertanya dari dunia. Kami mohon jemuran dimasukkan dan jangan dipampang di pinggir jalan seperti ini,” cetus Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, kepada warga kemarin (5/5) ■ Baca Forpimka...Hal 33
RTH Karangharjo Glenmore Dipercantik GLENMORE - Ajang balap sepeda bertajuk Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) mulai digelar hari ini. Untuk etape pertama, start dari Ruang terbuka Hijau (RTH) Karangharjo, Kecamatan Glenmore, dan finis di Taman Blambangan, Banyuwangi. Untuk menyukseskan acara itu, RTH Karangharjo terlihat dipercantik kemarin. Para pekerja, terlihat masih mengecat sejumlah bangunan yang ada di lapang-
an itu. Sejumlah fasilitas dan umbul-umbul juga mulai dilengkapi, kemarin (5/5). “Kita cat ulang,” cetus Satrio Pamilu Utomo, 38, salah satu petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. Untuk menggarap di garis start ini, jelas dia, petugas DKP yang biasa dinas di Kecamatan Genteng dan Kalibaru ditarik ke lokasi untuk menuntaskan persiapan start ■ Baca RTH...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
PORTABLE: Toilet tamu VIP sudah disiapkan di lokasi RTH Karangharjo kemarin (5/5).
Hari ini Haul ke-25 Kiai Syafaat Blokagung
Smile Meriahkan Cycling For All BANYUWANGI - Kegiatan Cycling For All yang melintasi jalanan utama kota Banyuwangi sore kemarin (5/5) berlangsung semarak. Ribuan warga mengikuti acara gowes bareng Bupati Abdullah Azwar Anas dan para pembalap sepeda kelas dunia kontestan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015. Dari ribuan peserta Cycling For All, ratusan orang ternyata sengaja datang dari kawasan Banyuwangi Selatan. Mereka yang hadir gowes dari Banyuwangi Selatan ini tergabung dalam klub bersepeda Smile Cycling yang berpusat di Kecamatan Genteng. ‘’Kami memiliki anggota aktif lebih dari 60 orang. Ini partisipasi kami untuk menyemarakkan even
internasional ITdBI,” ujar Toni Hartono, ketua Smile Cycling. Dari ribuan peserta Cycling For All sore itu, yang cukup menarik perhatian adalah rombongan Smile Cycling. Dengan kostum yang cukup eye catching, mereka tampak semangat gowes mengelilingi jalanan di pusat kota Banyuwangi. Apalagi, banyak anggota Smile Cycling yang notabene adalah kaum Hawa. ‘’Olahraga bersepeda biasanya didominasi kaum lelaki. Tetapi, di dalam komunitas Smile Cycling ini justru banyak cewek-cewek cantiknya,” jelas Tony yang termasuk pentolan Koperasi Simpan Pinjam Millenium Artha Niaga (KSP Milan) tersebut. (c1/bay)
GERDA SUKARNO/RABA
KOMPAK: Seluruh anggota Smile Cycling Club berpose di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Blambangan Banyuwangi usai mengikuti Cycling For All sore kemarin (5/5).
SHULHAN HADI/RABA
HAUL: Para santri mempersiapkan pentas untuk pengajian haul KH. Syafaat Abdul Gofur di Pesantren Darussalam, Blokagung, kemarin (5/5).
TEGALSARI - Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pagi ini (6/5) menggelar Haul KH. Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur yang ke-25. Kegiatan tahunan itu akan dipusatkan di halaman pesantren. Dalam acara itu, dipastikan ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia akan hadir. Kemarin sejumlah alumni dari Jawa Tengah, Sumatera, dan beberapa kota di Jawa Timur sudah hadir di pesantren. Dalam haul Kiai Syafaat dan haul Ny. Hj. Siti Maryam Syafaat ke-33, dan Ny. Hj. Musyarofah Syafaat ke-16, ini akan diisi ceramah agama dengan menghadirkan Habib Abu Bakar dari Pasuruan. “Almarhum Kiai Syafaat ini pendiri pondok pesantren Darussalam, Blokagung,” cetus panitia pelaksana Gus Endik Mudhofar. Haul yang akan dimulai pukul 08.00, ini, jelas dia, dirangkai
dengan beberapa kegiatan, salah satunya istighotsah Dzikru Syafaah Nasional. “Haul kali ini bersamaan dengan Dzikru Syafaah Nasional,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Gus Endik memperkirakan pengunjung yang akan hadir dalam haul ini mencapai ribuan. Untuk menampung jamaah itu, panitia telah menyiapkan secara matang. “Kita sudah siapkan penginapan untuk pengunjung dari luar kota,” katanya. Untuk lokasi parkir, jelas dia, panitia tidak perlu khawatir. Sebab, lokasi parkir kali ini ditempatkan di lapangan yang berada di depan Balai Pendidikan. ‘’Lapangan itu untuk lokasi parkir, jadi sangat dekat,” jelasnya. Terkait jamaah yang akan datang ke lokasi haul, Endik mengimbau agar memakai pakaian dengan dominasi warna putih. “Jamaah diharapkan datang lebih awal dan memakai pakaian warna putih,” harapnya. (sli/c1/abi)
Melihat Perajin Kursi Nakhoda Asal Muncar
Lukisan Wali Songo Dipercaya Datangkan Berkah Kapal slerek milik nelayan Muncar selama ini banyak diberi aneka aksesori, salah satunya kursi nakhoda yang berada di atas kapal. Bagi para nelayan, kursi nakhoda itu jadi simbol status sosial dari pemiliknya, dan dipercaya mendatangkan berkah bagi nelayan. DEDY JUMHARDIYANTO, Muncar SLAMET Afandi, 45, yang tinggal di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, terlihat berdiri di teras rumahnya. Kedua mata-
nya memandangi kayu yang sudah berbentuk sirap sambil manggut-manggut. Tidak lama bapak tiga anak itu duduk di atas sirap seraya mengambil palu dan tatah (pahat). Setelah menahan napas, tangannya langsung memahat sirap (papan kayu) itu untuk dibentuk bunga. “Harus sabar dan teliti,” cetus Slamet Afandi. Slamet adalah satu dari empat pembuat kursi nakhoda kapal slerek yang ada di wilayah Kecamatan Muncar. Pekerjaan itu sudah dilakoni sejak 1994. “Saya juga yang melukis pada kursi nakhoda ini,” katanya. Awalnya, Slamet adalah seorang pelukis. Sebelum membuat kursi nakhoda, dia sering melukis tentang alam dan kaligrafi. Selanjutnya, ada nelayan yang minta perahu dan kapalnya diberi lukisan. “Mungkin karena bagus diberi lukisan, banyak
TERAMPIL: Slamet Afandi memahat kayu yang akan dibuat kursi nakhoda di rumahnya kemarin (5/5).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
nelayan yang memesan,” terangnya. Untuk mengukir kursi nakhoda, Slamet mengaku tidak pernah belajar kepada orang lain. Setelah mengamati orang yang membuat perahu dan kapal di sekitar pelabuhan, mencoba membuat ukiran. “Awalnya melukis di kertas, lalu kertas itu saya tempel di sirap dan saya tatah (diukir),” ungkapnya. Dari coba-coba itu, Slamet ternyata menemukan pekerjaan. Sejumlah nelayan yang dibuatkan ukiran, ternyata puas dan ingin lagi. Tidak butuh waktu lama, karyanya menyebar pada nelayan Muncar. “Lalu ada yang pesan untuk kursi nakhoda,” terangnya. Tidak mudah untuk menyelesaikan ukiran sesuai pesanan. Pekerjaan ini butuh kejelian, ketelitian, dan kesabaran ■ Baca Lukisan...Hal 33
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Rabu 6 Mei 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Simpul Jalan Dijaga Aparat ■ FORPIMKA...
Sambungan dari Hal 32
Imbauan agar tidak menjemur pakaian di tepi jalan raya agar tidak terkesan kumuh dan mengganggu keindahan. “Anaknya dijaga dengan baik, agar tidak berkeliaran sembarangan saat ada balapan sepeda,” pinta Kapolsek Singojuruh, AKP Pri-
ono, kepada warga itu. Sosialisasi pelaksanaan ITdBI tersebut, sebetulnya sudah disampaikan kepada para kepala desa dalam pertemuan di kantor kecamatan. Hanya, dari hasil pemantauan di lapangan masih ada yang tidak tertib. “Simpul jalan kita siapkan anggota kepolisian dan TNI yang dibantu Linmas,” kata Kapolsek. (ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
HANCUR: Jalan yang menghubungkan Desa Tegalrejo, Karangdoro, kantor Kecamatan Tegalsari, Polsek, dan Puskesmas Tegalsari, sudah hancur kemarin (5/5).
Jalan Tegalsari Rusak TEGALSARI - Kondisi jalan raya di wilayah Kecamatan Tegalsari kini sudah banyak yang hancur. Jalan yang rusak berat itu termasuk jalur utama yang menghubungkan beberapa instansi pemerintah. Jalan raya yang kini bergelombang dan penuh kubangan itu, seperti jalan yang ada di depan kantor Camat Tegalsari. Di jalan itu ada puskesmas dan polsek. Selain itu, juga
jalur yang menghubungkan Desa Tegalrejo dan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. “Sudah lima tahun ini tidak pernah diperbaiki,” cetus Mad Suyut, 35, salah satu warga Desa/Kecamatan Tegalsari. Untuk jalan di Desa Tegalsari yang rusak, ini juga terlihat dari jalan simpang tiga, tepatnya di Pasar Krempyeng ke arah barat. Di jalan ini, juga ada perkantoran seperti KUA, Per-
hutani, dan kantor MWC NU Tegalsari. “Jalan ini ramai dilewati warga,” kata Bastomi, 34, warga Dusun Krajan 1, Desa Tegalsari. Camat Tegalsari, Hariono, mengatakan perbaikan jalan yang ada di wilayahnya ini, sudah akan dilakukan. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU, BM,CK,TR) Banyuwangi sudah menjanjikan pada tahun
anggaran 2015 ini diperbaiki. “Tahun ini akan diperbaiki, tapi juga ada yang tahun 2016,” katanya. Menurut camat, pada tahun anggaran 2015 ini jalan di wilayah Kecamatan Tegalsari yang akan diperbaiki, itu panjangnya mencapai tujuh kilometer. “Perbaikan baru bisa dilaksanakan karena pertimbangan kekuatan anggaran,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Pedagang Pesanggaran Tolak Swalayan PESANGGARAN - Para pedagang pasar tradisional Desa/Kecamatan Pesanggaran yang tergabung dalam Pedagang Sanggar Wangi, menolak rencana pembukaan Mitra Swalayan di daerahnya. Penolakan semacam itu juga pernah dilakukan para pedagang pasar tradisional di Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Juru bicara Pedagang Sanggar Wangi, Hari Prasetyo, mengatakan sejak awal tidak setuju di sekitar pasar tradisional Pesanggaran ada swalayan. Sebab, kehadiran swalayan dapat berpotensi mematikan pasar tradisional. “Bupati ingin menggerakkan pasar tradisional, maka tidak boleh ada swalayan,” katanya. Para pedagang yang menolak pendirian swalayan ini, jelas dia, sebenarnya menghendaki cara damai. Meski beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang emosi dengan mendatangi lokasi yang
SHULHAN HADI/JPRG
TRADISI: Lokasi swalayan yang ditolak para pedagang pasar di Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (5/5).
akan dibuat untuk swalayan itu dan meminta proses pembangunan dihentikan. “Pedagang pernah geruduk, karena kita tahu itu salah,” ungkapnya. Terkait adanya swalayan yang telah ada di sekitar pasar, Heri mengakui kalau dulu itu warga menyambut baik adanya minimarket. Karena saat itu, pedagang belum mengerti dampak yang
ditimbulkan. “Dulu disambut baik, tapi sekarang ya pikir-pikir,” cetusnya. Untuk menyelesaikan ini, jelas dia, perwakilan pedagang berencana akan melakukan pertemuan dengan manajemen Mitra Swalayan. “Pertemuan direncanakan di kantor Desa Pesanggaran,” ujarnya. Sementara itu, sejumlah pekerja di lokasi yang akan dibuat untuk
Mitra Swalayan, terlihat bekerja. Mereka terlihat sibuk melakukan perbaikan anak tangga menuju lantai dua. “ Ini kita memindah tangga,” jelas Mukhlis, 50, salah seorang pekerja Mitra Swalayan. Menurut informasi yang diketahui, jelas dia, sebenarnya Mitra Swalayan di Pesanggaran ini akan buka pada Mei 2015. “Sekarang gedungnya kita kebut, bulan ini akan beroperasi,” terang Mukhlis. Sayangnya, pihak manajemen Mitra Swalayan belum berhasil dikonfirmasi terkait penolakan pengembangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Saat Jawa Pos Radar Genteng mendatangi di kantor pusat Mitra Swalayan di desa Jajag, Kecamatan Gambiran, ternyata belum ditemui pihak manajemen swalayan tersebut. “Pimpinan semua sedang keluar,” ujar seorang petugas keamanan dan karyawan. (sli/c1/abi)
Memasang Lampu Jalan tanpa Pengaman SINGOJURUH - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi, menambah pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) baru. Sayang, proses pemasangan lampu itu tidak didukung peralatan yang memadai demi keselamatan kerja. Seperti yang terlihat di Desa Singolatren, Kecamatan Singojoruh, kemarin (5/5). Seorang pekerja yang memasang LPJU dengan ketinggian di atas delapan meter tidak disertai alat keselamatan. Pada mobil pikap tua itu dipasang perancah (scaffolding) dari konstruksi pipa besi. Pekerja berdiri di atas dua sirap kayu yang diletakkan pada bagian atas perancah tanpa pengaman apa pun. Sementara itu, dua pekerja lain berada di bawah untuk mengatur lalu lintas. “Sudah biasa,” cetus
salah satu petugas itu. Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setyawan, mengatakan pada tahun anggaran 2015 ini Banyuwangi mendirikan sekitar 680 LPJU. Ratusan LPJU itu tersebar di beberapa titik yang ada di seluruh kecamatan. Dari 680 titik LPJU baru itu, jelas dia, 468 titik LPJU di jalan pedesaan, 200 titik LPJU di jalan antar kecamatan, dan 14 titik LPJU di jalan provinsi. “Anggaran untuk LPJU pada tahun anggaran 2015 ini sekitar Rp 2,2 miliar,” ungkapnya. (ddy/c1/abi) BERBAHAYA: Pekerja memasang LPJU di jalan raya Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, di atas kendaraan dengan perancah (scaffolding) dan dua lembar papan kayu kemarin (5/5).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Bantah Bersikap Membangkang dan Arogan ■ INSPEKTORAT...
Sambungan dari Hal 32
“Kalau saya profesional saja demi pelayanan,” katanya. Ironisnya, dokter Bambang Hariyono yang menolak dipindah itu menyebabkan Puskesmas Tulungrejo kehilangan tenaga dokter. Kepala Puskesmas Tulungrejo, dr. Mustamar, sejak beberapa hari lalu
menjalani perawatan karena kecelakaan. “Dokter Mustamar kecelakaan, sekarang masih menjalani perawatan,” cetus kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Tulungrejo, Umi Rodiyah. Rodiyah mengaku belum tahu tentang berita dokter Bambang yang dimutasi ke Puskesmas Tulungrejo. Karena sampai saat ini, pihaknya juga belum menerima tembusan.
“Kami belum diberi tahu,” katanya. Sementara itu, penolakan dokter Bambang Hariyono untuk dimutasi ini, membuat Inspektorat Kabupaten Banyuwangi langsung turun tangan. Tim yang dipimpin H. Slamet dari Inspektorat datang ke Puskesmas Sepanjang untuk melihat secara langsung di lapangan. “Tim dari Inspektorat dipimpin Pak H. Slamet,” cetus
Kepala Desa (Kades) Sepanjang, Rojikin. Tim dari Inspektorat Kabupaten itu, jelas Kades Rojikin, bukan hanya menemui sejumlah petugas medis di Puskesmas Sepanjang. Tetapi, Inspektorat juga menemui sejumlah tokoh masyarakat. “Kami bersama tokoh masyarakat melakukan pertemuan dengan tim dari Inspektorat itu,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Sudah Tiga Kali Diundang Hearing ■ DPRD...
Sambungan dari Hal 29
Ratusan pekerja PT. Lidjen mendatangi kantor DPRD Banyuwangi Senin lalu (4/5). Itu adalah kali ketiga para pekerja perkebunan penghasil cengkih dan kopi yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, itu memenuhi undangan rapat dengar pendapat (hearing) yang dilayangkan Komisi II DPRD. Sayang, tiga kali hearing digelar, tiga kali itu pula Dirut PT. Lidjen, Goenanto, yang juga diundang guna mencari solusi tersebut mangkir. Tak pelak, ketidakhadiran Dirut
PT. Lidjen, itu menuai kecaman para pekerja. Bukan hanya pekerja, Ketua Komisi II, Marifatul Kamila alias Rifa dan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Syaiful Alam Sudrajat, tidak mampu menutupi kekecewaannya. “Kami merasa dilecehkan. Tiga kali kami undang mengikuti hearing, yang bersangkutan (Goenanto) tidak hadir,” sesal Rifa. Meski Goenanto tidak hadir, agenda hearing kali ini tetap dilaksanakan. Para pekerja mengaku persoalan itu dilatarbelakangi dua hal. Pertama, Goenanto telah melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) secara sepihak terhadap tiga pekerja. Persoalan kedua, manajemen perusahaan menurunkan standar gaji karyawan, tanpa didasari landasan yang jelas. Ketua Serikat Pekerja PT. Lidjen, Hartono mengatakan, sebelum pemecatan dua karyawan dilakukan, dirinya sudah menghadap Goenanto untuk tidak serta-merta melakukan pemecatan karyawan. “Tetapi tiba-tiba ada pemecatan, dan kami sama sekali tidak diajak berdiskusi,” ujarnya. Kepala Dinsosnakertrans, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, undang-undang (UU) melarang perusahaan melakukan pemeca-
tan sepihak, yakni pemecatan yang tidak didasari bukti-bukti kuat kesalahan berat yang dilakukan karyawan tersebut. Dikatakan, pihak Dinsosnakertrans telah mengeluarkan anjuran agar manajemen PT. Lidjen mempekerjakan kembali tiga karyawan yang di-PHK secara sepihak tersebut. Sementara itu, Rifa mengaku sangat kecewa lantaran Dirut PT. Lidjen tidak mengindahkan undangan hearing yang telah tiga kali dilayangkan. “Kami akan berkoordinasi dengan ketua dewan untuk menghadirkan paksa Pak Goenanto melalui aparat berwenang,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
SHULHAN HADI/JPRG
DIKEBUT: Pekerja mengecat trotoar lokasi start balap sepeda ITdBI di RTH Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
Ada Pembagian Suvenir untuk Penonton ■ RTH...
Sambungan dari Hal 32
Selain melakukan pengecatan, petugas juga telah menyiapkan sebuah MCK mobile yang diperuntukkan bagi tamu VIP. Sedang tamu umum, sudah disiapkan di RTH. “Semua fasilitas kita
selesaikan hari ini dan nanti malam (tadi malam),” katanya. Camat Glenmore, Susanto Wibowo, menegaskan persiapan lokasi start dimaksimalkan tadi malam. Selain persiapan lokasi start, pihak kecamatan juga menyiagakan pengamanan di titik-titik yang menjadi perlintasan ITdBI. “Linmas dari
desa sekitar kita koordinasikan, seperti Desa Tegalharjo, Margomulyo, Sepanjang,” ujarnya. Tidak hanya memberi pelayanan kepada pembalap atau undangan. Panitia kecamatan juga akan memberi souvenir kepada penonton. “Akan ada pembagian suvenir,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Tidak Ada Gambar Vulgar Perempuan Seperti di Bak Truk ■ LUKISAN...
Sambungan dari Hal 32
Untuk mengerjakan satu kursi nakhoda kapal, dibutuhkan waktu sekitar 12 hari. “Harus hati-hati,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Untuk memuaskan pelanggan, pemesan diminta memilih jenis kayu dan motif ukiran yang diinginkan. Selanjutnya, pekerjaan dimulai dengan menyambung sirap dari kayu yang telah dipilih. Untuk proses ukir dikerjakan sendiri dengan peralatan manual. “Lama mengukir tergantung jenis kayunya, kalau kayu jati lebih alot dan keras dan butuh waktu lama,” ujarnya. Pada kursi nakhoda, yang diukir itu pada sisi kanan, kiri, dan tempat sandaran atau belakang. Usai diukir, pekerjaan selanjutnya pengecatan. “Untuk ngecat kursi nakhoda, dulu itu hanya pakai kuas,” jelasnya. Baru pada awal tahun 2.000-an, pengecatan menggunakan alat modern berupa bantuan kompresor angin atau air brush. Dengan alat ini tentu hasilnya lebih bagus. “Ukiran dan lukisan bisa lebih hidup,” ungkapnya. Harga kursi nakhoda karya Slamet, ini ternyata tidak murah. Satu kursi yang sudah siap pasang di kapal, dibanderol Rp 6 juta untuk kayu jati, dan Rp 5 juta untuk kayu mahoni. “Pemesan terima jadi, kayu dan cat dari
saya semua,” cetusnya. Pesanan pembuatan kursi nakhoda dan pewarnaan kapal slerek, itu biasanya ramai jika musim ikan. Apalagi jika bersamaan dengan datangnya bulan Muharram (Suro) untuk menghadapi petik laut. “Kalau lagi ramai pesanan, saya lembur sampai tengah malam, malah kadang tidak tidur,” ujarnya. Slamet menyebut pesanan pembuatan kursi nakhoda, itu selalu ada setiap hari. Pesanan itu, mulai dari permintaan untuk membuatkan baru, atau sekadar pengecatan ulang. “Yang paling disukai nelayan itu jenis kayu jati,” katanya. Banyaknya pemesanan, tentu membuat penghasilannya cukup lumayan. Apalagi, semua pekerjaan itu dilakukan sendiri. “Sulit cari tenaga yang mampu, enak sendirian saja,” ungkapnya sambil menyebut penghasilannya tembus belasan juta per bulan. Slamet sudah tidak ingat berapa kursi nakhoda yang sudah diproduksi. Dirinya juga sudah lupa jumlah kapal dan perahu yang telah dilukis. “Yang dilukis itu biasanya anak pemilik kapal, Wali Songo, dan tokoh nasional,” terangnya. Lukisan pada perahu dan kapal, sebagian besar tokoh yang berpengaruh. Sebab, itu dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan. “Jarang ada kapal slerek gambarnya perempuan seperti gambar di bak truk,” pungkasnya. (c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
34
DAERAH SEKITAR
Jawa Pos
Rabu 6 Mei 2015
Bunuh Suami, Divonis 9 Tahun Penjara JEMBER – Terdakwa kasus pembunuhan atas suaminya sendiri, Suhartatik, 35, warga Dusun Jambuan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat divonis hukuman 9 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jember. Dalam amar putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Nur Kholis, majelis menyatakan, terdakwa terbukti melanggar pasal 338 KUHP, yakni secara sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Atas putusan, itu terdakwa yang selama persidangan tampak tegar, melalui penasehat hukumnya, Eko Imam Wahyudi menyatakan menerima putu-
san majelis hakim. ”Terdakwa menerima putusan majelis hakim. Dan, saya sebagai penasehat hukum, juga menerima putusan majelis hakim, karena terdakwa memang mengakui perbuatannya dan putusan lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 13 tahun penjara,” katanya. Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jember yang diwaliki Rahmad Hambali tidak banyak komentar atas putusan majelis hakim yang lebih ringan dari tuntutan. Namun, JPU masih mempertimbangkan putusan tersebut. ”Kami masih pikir-pikir dengan putusan tadi. Dan, waktu selama tujuh
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
LUDES: Api membakar tiga bangunan di Terminal Kalisat, Senin (4/5) malam. Tempat penyimpanan oli menjadi salah satu lokasi yang paling parah karena semua barang ludes dilalap api.
Kerugian Ditaksir Rp 1,3 Miliar Kebakaran Tiga Bangunan Terminal Kalisat JEMBER – Tiga bangunan di kawasan Teminal Pasar Bonangan, Kalisat, dilalap api, Senin (4/5) malam. Dua bangunan diantaranya yang paling parah. Keduanya adalah toko bahan kebutuhan pokok dan gudang penyimpanan onderdil sepeda motor serta oli. Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30. Api diduga berasal dari Toko Moro Seneng yang berjualan berbagai kebutuhan pokok. Di dalam toko tersebut juga terdapat tumpukan elpiji 3 kg. “Masih untung elpiji tidak meledak dan ngowos saja,” kata Candra Dinata, warga Kalisat. Warga yang mengetahui kejadian itu segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Satu buah mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Dae-
rah (BPDB) Jember yang stand by di kantor Camat Kalisat dikerahkan ke lokasi. Jarak antara kantor camat dengan lokasi kejadian hanya sekitar 1 km. Tetapi, karena bangunan berisi banyak barang mudah terbakar, api semakin cepat membesar. Petugas pemadam kebakaran dan warga kesulitan memadamkan sumber api karena pintu harmonika di toko milik Adian Nuralim, warga Desa Ajung, Kalisat, itu, terkunci dan sulit dibuka. Sementara, puluhan pemilik kios yang satu deret dengan bangunan yang terbakar langsung berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih ada di toko atau kios. Seperti H. Juhari, pemilik kios yang berjualan sosis, langsung mengeluarkan barangbarang miliknya ke halaman. Demikian pula dengan Candra, pemilik kios Dina Souvenir. Dia sempat pasrah ketika terjadi kebakaran karena bangunan yang terbakar dengan kiosnya hanya berjarak dua meter. (ido/ jum/har/jpnn)
hari kami akan berpikir apakah nantinya menerima atau banding atas putusan itu,” katanya. Sidang yang digelar mulai pu-
kul 14.00 itu, dan mendapat perhatian banyak pengunjung ini, berjalan lancar dan aman. Suhartatik menjadi terdakwa,
atas tindak kejahatan menghabisi nyawa suaminya sendiri, Asmari, 40, warga Dusun Tegalan, Desa Sumber Kejayan,
Kecamatan Mayang. Dia membunuh pada 12 Desember 2014, kemudian melarikan diri ke Batam Kepulauan Riau. Tapi,
berhasil ditangkap polisi di kawasan Pelabuhan Internasional Batam pada 19 Desember 2014. (ido/sh/jpnn)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 6 Mei 2015
BERITA UTAMA
35
Rute Sragi-Gendoh Jalannya Menurun n START... Sambungan dari Hal 25
Berikutnya, lintasan datar menuju ke arah Stasiun Setail. Para pembalap juga akan melaju kecepatan tinggi menuju ke arah Genteng dengan melewati Puskesmas Sempu. Setelah melewati RTH Maron, rombongan pembalap akan adu kecepatan hingga ke Pos Lantas Genteng. Selanjutnya, mereka melaju ke arah barat hingga pertigaan Radio Tawang Alun, Genteng. Rute berikutnya adalah belok kiri menuju arah Tegalsari. Sekitar 800 meter dari pertigaan Tawang Alun, rombongan pembalap belok ke arah Karangdoro dengan melewati Dasri, Taman Sari, Polean, hingga tembus ke arah Karangroro. Setelah tiba di Dam Kebun Dalem, peserta ITdBI 2015 masih melewati rute flat dengan melintas Bangosere hingga tembus ke perempatan Pedotan. Adu kecepatan antar-pemba-
lap masih terus berlangsung hingga menuju Siliragung. Berikutnya, tembus ke perempatan Buk Putih lalu mengarah ke utara menuju ke Seneporejo, hingga tembus ke perempatan Kedungrejo. Setelah itu, peserta menuju ke arah Jajag. Dari Jajag, peserta terus menghadapi rintangan dengan melewati jalur poros dengan melewati Cluring hingga tembus ke pertigaan Kebaman, Kecamatan Srono. Dari sini, belok arah ke arah barat menuju ke Pekulo. Dari pertigaan Pekulo, rute yang dilalui mengarah ke utara dengan melewati Parijatah, Gambor, Alas Malang, Lemahbang Kulon, hingga ke Lampu Merah Lincing, Rogojampi. Dari sini, lokasi arah yang dituju adalah menuju ke kantor Pos. Dari kantor Pos Rogojampi, arah yang dituju adalah menuju ke arah Songgon. Kali ini, para pembalap akan menghadapi rintangan yang cukup melelahkan. Sebab, sepanjang rute dari Rogojampi ke Song-
gon, ruas jalan cukup menanjak sejauh 20 Km. Setelah melewati pasar Songgon, peserta terus melaju hingga ke pertigaan Desa Songgon. Kemudian, belok arah ke kiri menuju Desa Sragi dengan melewati Desa Sumberbulu. Begitu tiba di pertigaan Sragi, para pembalap akan lebih bisa recovery. Pasalnya, rute dari Sragi ke arah Gendoh sejauh 10 Km jalur menurun. Dari pertigaan Desa Gendoh, lokasi yang dituju pasar Songgon sampai ke perempatan Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Kemudian, belok kiri menuju ke arah Desa Parijatah Kulon. Dari pertigaan Parijatah Kulon, arah berikutnya belok kiri sekitar 100 meter ada pertigaan belok kanan. Kemudian, melewati Desa Parijatah Wetan dan tembus di Desa Sukonatar. Setiba di pertigaan Sukonatar, arah yang dituju melewati jalur nasional dengan melewati SMPN 1 Srono terus ke arah utara sam-
GALIH COKRO/RABA
CYCLING FOR ALL: Bupati Anas bersama warga dan para climber bersepeda santai mengelilingi kota Banyuwangi kemarin.
pai di Rogojampi. Nah, dari sini, rute panjang dengan medan sempurna, para pembalap ting-
Diikuti 15 Tim Luar Negeri n PERKENALKAN... Sambungan dari Hal 25
Kegiatan mancal bareng itu sekaligus menandai dibukanya even balap sepeda kelas dunia di bumi berjuluk Sunrise of Java ini. Opening ceremony dipusatkan di Taman Blambangan, Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memimpin rombongan dalam acara mancal bersama itu. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu mengayuh sepeda bersama-sama forum pimpinan daerah. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Koni Jawa Timur, Erlangga Satriagung. Tamu istimewa lain adalah Tasbir selaku direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata. Start cycling for all kemarin di depan Pendapa Shaba Swagata pukul 15.30. Selanjutnya, rombongan mengayuh sepeda melintasi Jalan PB. Sudirman. Dari
Simpang Lima, rombongan belok kiri melewati jalan dr. Soetomo dengan jarak tempuh 2,5 Km. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang semula diagendakan membuka ITdBI batal hadir. Menteri dari PKB itu secara mengejutkan harus menghadap Presiden Joko Widodo pada hari yang sama. Alasan itu diungkapkan Bupati Anas sebelum acara pemberangkatan cycling for all. Padahal, kata Anas, Menpora sudah siap-siap berangkat dari Jakarta menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar. ‘’Ajudan sudah tiba di Ngurah Rai, tapi mendadak dipanggil Pak Presiden. Mungkin urusan PSSI,” ungkap Anas mengenai alasan ketidakhadiran Menpora tersebut. Setelah melepas peserta jalan santai, Anas langsung mancal sepeda dan berbaur dengan ribuan peserta. Selain diikuti
pembalap ITdBI, masyarakat umum juga ikut ambil bagian dalam acara yang memperebutkan hadiah utama motor Honda Beat itu. Acara seremonial itu dipusatkan di Taman Blambangan. Di sana semua pembalap diperkenalkan kepada publik. Selain itu, rangkaian atraksi pembalap juga menjadi suguhan yang menarik. Semua yang menyaksikan atraksi itu spontan sangat terhibur. Setelah prosesi pengenalan tim dan nama pembalap, Bupati Anas bersama Ketua umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, dan perwakilan UCI (Union Cycliste Internationale/ Persatuan Balap Sepeda Internasional) menabuh drum band sebagai tanda dimulainya ITdBI tahun 2015. Ajang ITdBI sudah masuk dalam agenda rutin UCI yang digelar sejak tahun 2012 lalu.
gal mendekat ke garis finis. Dengan melewati Desa Kabat. Kemudian, Kedayunan, RS Fa-
timan, lampu merah Karang Ente. Selanjutnya, peserta akan melewati Jalan Adi Sucipto, Jalan
Ahmad Yani, Jalan Dr. Soetomo dan finis di Taman Blambangan, Banyuwangi. (ton/c1/aif)
Punya 105 Diler Resmi di Indonesia
Pada edisi kali ini akan diikuti 20 tim. Rinciannya, 15 tim luar negeri dan lima tim terbaik dalam negeri. Lima belas tim luar negeri itu akan diperkuat pembalap dari Prancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, dan Filipina. Selain itu, juga ada dari Malaysia, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Taiwan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Hongkong, dan Indonesia. Tim kontinental yang akan berkompetisi, di antaranya Tabriz Shadari Team asal Iran, Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina). (ton/c1/aif )
n HONDA... Sambungan dari Hal 25
Showroom ini dapat menampilkan semua line up produkproduk Honda terbaru. Honda Istana Banyuwangi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti waiting lounge with TV private zone, café zone, food corner internet zone, toilet, newspaper & magazine, smoking room, kids zone dan juga musala. Untuk layanan purna jual, Honda Istana Banyuwangi memiliki fasilitas servis dengan area seluas 910 meter persegi yang dilengkapi dengan 2 bay general repair, 1 bay perawatan berkala, 1 bay quick service, 1 bay final inspection, 1 bay wheel alignment serta 1 washing bay. ”Honda Istana Banyuwangi juga memiliki area spare parts seluas 155 meter persegi yang memastikan ketersediaan suku cadang Honda dengan lebih len-
gkap dan lebih cepat bagi konsumen khususnya di kota Banyuwangi dan sekitarnya,” papar Aries. President Direktur PT. Honda Prospect Motor Tomoki Uchida menambahkan, tahun ini Honda akan terus memperluas jaringan diler resminya di kota-kota baru yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sebagai daerah penghubung antara Pulau Jawa dan Bali, Banyuwangi merupakan salah satu kota berkembang yang memiliki potensi untuk bisnis otomotif di Indonesia,” ujar Tomoki, petinggi Honda asal Jepang ini. Sementara itu, Jonfis Fandy, Marketing dan After Sales Service Director PT. Honda Prospect Motor mengatakan, Honda Istana Banyuwangi menambah lagi jaringan diler resminya di area Jatim dan sekitarnya. “Kami percaya diler ini akan turut membantu akselerasi penjualan dan tentunya membantu seluruh konsumen Honda mendapatkan
pelayanan dengan cepat dan maksimal, sekaligus berkontribusi positif bagi ekonomi di kota Banyuwangi,” cetusnya. Jonfis menambahkan, di area Jatim, Bali dan Nusa Tenggara sebelumnya telah memiliki 17 jaringan diler resmi Honda. Yaitu Honda Surabaya Center, Honda Denpasar Agung, Honda Kuta raya, Honda Mandala Mandiri, Honda Mandalasena, Honda Naga Motor, Honda Pacific Motor, Honda Surya Agung, Honda Graha, Honda Jemursari, Honda Dewata Motor, Honda Citra Cakra Istana Jember, Honda Mitra Mojokerto, Honda Sukun Malang, Honda Kupang Indah dan Honda Naga Motor 2. “Saat ini Honda telah memiliki 105 diler resmi dan 33 sub diler 35 yang juga melayani penjualan dan purna jual Honda, sehingga secara total Honda telah memiliki 138 diler dan sub diler 38 di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (cin/c1/aif)
Pemkab Belum Ambil Keputusan n BELI... Sambungan dari Hal 29
BAYU SAKSONO/RABA
HIJAU: Kawasan muara Sungai Setail sebagai pintu masuk menuju kantor TNAP Resort Tanjung Pasir Muncar. Sepanjang tepi sungai tersebut ditanami mangrove yang bermanfaat bagi nelayan.
Ekspedisi Menyusuri Kawasan Perairan Teluk Banyu Biru (7-Habis)
Sepanjang Sisi Sungai Setail Sudah Menjadi Hutan Mangrove Perjalanan tim ekspedisi Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) bersama Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) diakhiri dengan menyusuri Sungai Setail. Sepanjang sisi sungai yang dulu gersang itu kini sudah rimbun setelah ditanami mangrove (pohon bakau). SANG Mentari mulai tenggelam senja itu. Namun, cahayanya terlihat tidak begitu sempurna saat kami beranjak dari Pantai Sembulungan. Maklum, saat itu cuaca mendung. Awan gelap menutupi matahari yang mulai tenggelam di kawasan teluk Pangpang. Cahaya warna kuning dan jingga tapi masih sedikit terlihat di dalam sela-sela awan yang menutupi matahari tersebut. Meski tidak terlalu sempurna, suasana sunset yang temaram itu cukup menghiasi perjalanan kami pulang menuju Kantor Resort Tanjung Pasir. Suara azan magrib pun sudah mulai terdengar berkumandang. Kapal jukung patroli itu sudah memasuki muara Sungai Setail. Tidak ada ombak di aliran sungai yang lebar berair cokelat ter-
GERDA SUKARNO/RABA
DANGKAL: Nakhoda KM Banteng Laut, Az Ansori mengecek kedalaman Sungai Setail melalui layar monitor peranti Garmin Fish Finder .
sebut. Hanya, kami yang melawan arus air sungai sedikit mengurangi kecepatan. Jarak pelayaran menyusuri sungai dari muara menuju kantor TNAP resort Tanjung Pasir lumayan jauh. Jaraknya sekitar dua hingga tiga kilometer. Sepanjang perjalanan menyusuri Sungai Setail, pemandangan menawan terjadi di sisi kiri dan kanan sungai. Sungai tersebut seolah membelah hutan Mangrove nan lebat. Habitat ikan kecil dan berbagai satwa liar hidup di sana. Ada juga sekelompok unggas yang mulai pulang ke sarang di atas tanaman bakau tersebut. Menurut Kepala balai TNAP kantor Seksi Muncar, Lugi Hartanto, kawasan sepanjang sisi
Sungai Setail tersebut dulu tidak selebat sekarang. ‘’Bakau di sepanjang sisi sungai ini ditanam masyarakat sekitar. Bibitnya ada yang dari pemerintah (Dispertahutbun), dan ada juga yang bibitnya bantuan dari Jepang melalui kerja sama JICA,” jelasnya. Lugi menambahkan, hamparan tanaman bakau tersebut mencapai luas 140 hektare di sepanjang sisi sungai. Namun potensinya, hutan bakau itu bisa berkembang hingga 300 hektare. Lokasinya dari muara di Kecamatan Muncar hingga kawasan Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. ‘’Kalau di kawasan Teluk Pangpang luas hutan bakaunya bisa mencapai 1233 hektare,” katanya. Jenis tanaman bakau itu pun
PEDISI
bervariasi. Yang masuk kawasan TNAP, kata Lugi, sudah mencapai 16 jenis tanaman Mangrove. Sedangkan di tepi sungai yang ditanam warga, tanaman bakau bisa mencapai 10 jenis. ‘’Kebanyakan bakau yang ditanam warga itu tumbuh dan berkembang secara alami, sehingga makin lama kian luas,’’ imbuhnya. Dia menjelaskan, tanaman bakau sangat berguna bagi warga sekitar pantai. Tanaman tersebut bisa jadi sabuk pelindung pantai dari abrasi serta gerusan ombak. Selain itu, munculnya tanaman bakau juga otomatis menjadi habitat berbagai macam ikan, kerang, serta burung. ‘’Secara ekonomi, tanaman bakau sangat bermanfaat bagi warga pesisir. Selain itu, jika tumbuh lebat, mangrove bisa jadi objek ekowisata,” bebernya. Yang menarik, warga sekitar kawasan muara Sungai Setail merespons baik hutan mangrove tersebut. Bahkan, mereka ikut menjaga hutan tersebut dari perusakan. Bila ada yang merusak atau menebang pohon bakau, warga tak segan menangkap pelakunya dan menyerahkan pada aparat yang berwajib. Selain itu, warga juga memanfaatkan biji bakau untuk diolah menjadi minuman khas. ‘’Kami menyebutnya sebagai kopi bakau,’’ ujar kepala Kantor TNAP Resort Tanjung Pasir, Az Ansori. (tfs/c1/bay/habis)
Jika Pemkab Banyuwangi memutuskan membeli kapal baru, maka secara otomatis perusahaan masih tetap beroperasi. Namun, jika Pemkab Banyuwangi memilih tidak mengganti kapal, maka secara otomatis perusahaan berhenti beroperasi alias tutup. Jika perusahaan daerah itu tutup, maka sekitar 80 karyawan akan kehilangan pekerjaan. Sebab, keputusan larangan kapal LCT beroperasi sudah final dan pemberlakuannya dimajukan menjadi tahun 2015 dari rencana awal tahun 2017. Sejatinya, Kemenhub akan memberlakukan larangan itu pada 9 Mei 2015 mendatang. Namun, rencana Kemenhub itu diundur menjadi 9 Agustus 2015 karena ada aksi peno-
lakan dari sejumlah perusahaan pelayaran kapal jenis LCT. ”Mulai tanggal 9 Agustus 2015, kapal LCT tidak boleh mengangkut penumpang dan kendaraan,” tegas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Djoko Sasono saat berkunjung ke Pelabuhan Ketapang April lalu. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengatakan, hingga saat ini Pemkab Banyuwangi belum mengambil keputusan apa pun terkait kapal LCT Sri Tanjung dan PT. PBS. Slamet mengaku sudah mengetahui adanya larangan kapal jenis LCT beroperasi. Namun demikian, belum ada keputusan menyikapi larangan itu. Apakah Pemkab Banyuwangi akan membeli kapal baru ataukah menutup PT. PBS, Slamet masih menutup rapat kebijakan yang akan diambil pemerintah daerah.
“Keputusan pemerintah daerah terkait kapal LCT Sri Tanjung itu akan dibicarakan dalam rapat pemegang saham dengan direksi PT. PBS,” ungkap Slamet. Karena itu, lanjut Slamet, opsi apa pun yang akan diambil Pemkab Banyuwangi tentang kapal LCT Sri Tanjung akan diputuskan pada forum rapat pemegang saham dengan PT PBS. Sementara itu, direksi PT. PBS mengaku siap memberikan pertimbangan kepada pemegang saham untuk mengambil kebijakan tentang larangan kapal LCT Sri Tanjung beroperasi. “Kita akan memberi pertimbangan berdasar kepentingan bisnis murni. Kalau menguntungkan kita sampaikan menguntungkan, kalau rugi ya kita sampaikan rugi,” sebut Direktur Utama PT. PBS, Wahyudi SE. (c1/afi)
Hari Kedua Satu Peserta Absen Soal Matematika Lebih Sulit BANYUWANGI - Pelaksanaan ujian nasional (unas) tingkat SMP sederajat kemarin berjalan lancar. Siswa tidak menemui kendala berarti dalam pelaksanaan unas hari kedua kemarin. Hanya saja, dari seluruh siswa-siswi SMP di Banyuwangi, ada satu pelajar yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran sakit. Kepala Seksi (Kasi) SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno, membenarkan kabar tersebut. Dalam pelaksanaan unas SMP hari kedua kemarin para pelajar mengerjakan soal mata pelajaran matematika. Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian kemarin. Soal matematika yang dikerjakan peserta unas sudah sesuai kurikulum yang diajarkan. ”Hanya saja soal matematika itu agak lebih sulit. Setiap tahun bobot soal memang ditingkatkan dari pusat,” kata Sutikno. Dia menambahkan, data yang dikumpulkan kemarin ada se-
kitar 24.396 pelajar yang hadir mengikuti unas di Banyuwangi. Jumlah tersebut kurang satu lantaran ada satu peserta dari salah satu sekolah di Banyuwangi terpaksa tidak bisa mengikuti unas karena sakit. ”Iya, ada satu pelajar dari MTs Mamba’ul Huda, Cluring tidak bisa mengikuti ujian karena sakit,” tambah Sutikno. Dengan tidak masuknya satu pelajar MTs pada hari kedua kemarin, otomatis pelajar yang tidak masuk tersebut harus mengikuti unas susulan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 11-14 Mei 2015. Ujian susulan akan berlangsung selama empat hari sesuai mata pelajaran yang akan diujikan seperti unas saat ini. ”Jadwal ujian susulan sama seperti unas,” tutur Sutikno. Unas hari ketiga pagi ini, para pelajar akan mengerjakan soal dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Sutikno berharap para pelajar yang mengikuti ujian bisa mengerjakan dengan baik. Sebab, di tahun sebelumnya,
mata pelajaran Bahasa Inggris bisa dikerjakan dengan baik dan mendapatkan nilai yang cukup baik juga. ”Mudah-mudahan tahun ini bisa dipertahankan,” harapnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin di SMPN 1 Banyuwangi, sebanyak 199 siswa-siswi di SMP tersebut serius mengerjakan soal matematika. Unas kemarin dimulai sejak pukul 07.30 sampai pukul 09.30 dengan jumlah 40 soal. ”Soal tidak kurang, siswa-siswi juga masuk semua. Alhamdulillah semuanya lancar,” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuwangi, Samsudin Ali, kemarin. Dengan lancarnya ujian hari kedua kemarin, dia berharap hari ini juga tidak menemui kendala. Samsudin berharap siswasiswinya tidak hanya sekadar lulus, tapi juga bisa meningkatkan nilai unas. ”Untuk masuk ke jenjang selanjutnya juga butuh nilai yang cukup tinggi. Jadi tidak hanya sekadar lulus, tapi nilainya juga harus bagus,” harapnya. (tfs/c1/aif)
ROAD TO
31 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
ERLANGGA SATRIAGUNG
KONI Apresiasi Kesiapan Banyuwangi PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan segera digelar di Banyuwangi. Bagaimana tidak, ajang multi even tersebut akan dimulai tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang. Bahkan, tidak sedikit cabang olahraga yang lebih dulu mengawali pertandingan dari jadwal yang telah diputuskan. Banyuwangi akan menorehkan sejarah selama perhelatan ajang dua tahunan tersebut. Sebab, selama ini, tuan rumah disokong beberapa kabupaten. Tetapi, Banyuwangi siap menjadi host tunggal dalam pesta olahraga paling akbar di Jatim itu. Tentu saja Banyuwangi dianggap sangat berani menjadi tuan rumah tanpa tuan rumah pendamping. Maka dari itu, KONI Jatim pun mengapresiasi kesanggupan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjadi host tunggal dalam ajang tersebut. ‘’Bupati sangat berani menjadi tuan rumah tunggal,’’ ungkap ketua umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung. Hal itu diungkapkan dia saat memberikan sambutan dalam opening ceremony International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) tahun 2015 di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin sore. ‘’Padahal, sebelum-sebelumnya tuan rumah Porprov tidak sendirian. Tapi, Banyuwangi sendirian. Ini luar biasa,” sanjungnya yang sontak mendapatkan aplaus dari semua yang hadir. Atas keberanian itu, maka Gubernur Jatim, Soekarwo pun tidak canggung untuk memberikan surat keputusan terkait penyelenggaraan ajang dua tahunan itu di Banyuwangi pada Juni mendatang. “Harapan kami, mudah-mudahan Porprov nantii berjalan lancar,” harapnya. (ton/c1/als) b
BANYUWANGI akan menghadapi ujian yang tidak mudah dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Bagaimana tidak, Kota Gandrung mengusung ambisi besar dalam ajang multi even tersebut dengan target masuk lima besar perolehan medali. Tentu saja, peluang meraih ambisi itu belum sepenuhnya tertutup. Apalagi, kontingen Banyuwangi diuntungkan saat menjadi tuan rumah. Pasalnya, semua atlet tampil komplet dalam ajang multi even tersebut. Dasarnya adalah tuan rumah tidak perlu mengikuti babak kualifikasi. Tetapi, tuan rumah harus memiliki modal yang cukup demi prestasi gemilang. Bukan hanya itu, strategi juga menjadi salah satu indikasi kemenangan Banyuwangi menuju ke arah prestasi. ‘’Kita sepenuhnya siap untuk berjuang menghadapi Porprov,’’ tegas wakil ketua KONI Banyuwangi, Anton Sunartono, kemarin. Dia menggarisbawahi, jika atlet masa depan itu memiliki kriteria yang pas. Setidaknya ada lima kriteria untuk menjadi atlet yang sukses di masa depan. ‘’Pertama adalah kemauan,” katanya di sela-sela acara cycling for all di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin sore. Berikutnya adalah sarana yang memadai. Menurut dia, sarana tersebut menjadi salah satu sarat
GALIH COKRO/RaBa
KER KERAS: Pebulu tangkis putri Irine Sofa Nugri Hastiwi menjalani pemusatan latihan di GOR Tawang Alun.
Tidak Ingin Tampil Melempem
TRET TET TET... Sopo-sopo hang ngalangi lare Banyuwangi juara, kudu disingkiraken. Ayo Laros, Jenggirato siro! Sun enteni kiprah siro nang arena porprov. Yuda, 0812351276xx Kalau berambisi menjadi juara, sebaiknya kesejahteraan atletnya dipikirkan. Jangan sampai keringat mereka diperas, tapi perut tetap lapar. Bravo Banyuwangi! Anasofie, 0812351377xx Ayo dolor sewilayah banyuwangi podo bangket kabeh...gerakan laros dolor....isun wong banyuwangi bangga karo riko kabeh.... Frelly Eriick Yo isin dulur kadung riko heng biso juara. Neng kene ono Laros hang siap dukung perjuangan riko kabeh. 0812351276xx
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
Jawa Pos
Rabu 6 Mei 2015
Optimistis Bertengger di Posisi Lima Besar
Jagoan
ALI NURFATONI/RaBa
Fredy Rizki
PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 Jawa Timur ajang pertaruhan bagi Banyuwangi. Hal itu yang disadari betul cabang bulu tangkis Banyuwangi. Hingga kemarin, para atlet terus melakukan pemusatan latihan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Latihan keras menjadi modal besar dalam perburuan medali dalam ajang multi even Juni mendatang. Menyandang predikat sebagai host, cabang bulu tangkis Banyuwangi memang bertekad mewujudkan prestasi gemilang sekaligus merealisasikan ambisi masuk lima besar. Semangat tinggi terus diusung cabang bulutangkis Banyuwangi. Oleh karena itu, para atlet terus fokus
dalam melahap porsi latihan dengan intensitas tinggi. “Kami tidak ingin melempem di rumah sendiri,” tegas ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Mujiono, kemarin. Dia menjelaskan, para atlet bulutangkis harus bisa menjaga performa dengan baik. Performa bagus itu bisa menjadi dasar utama dalam meraih prestasi dalam persaingan yang ekstra ketat. “Semua atlet berpacu dengan semangat tinggi. Sebab, itu menyangkut harga diri,” tandas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi itu. Sejauh ini, jelas dia, para atlet melahap porsi latihan yang su-
per ekstra. Program latihan yang digalakkan adalah fisik dan mental. ‘’Kualitas atlet bisa dilihat dari stamina yang bagus. Sebab, pertandingan bulu tangkis syarat menguras energi,’’ paparnya. Dengan porsi latihan ekstra-keras itu, asupan gizi juga tetap diperhatikan. Bahkan, suplai suplemen sangat penting agar kualitas meningkat. ‘’Sekarang anak-anak masih fokus. Tidak usah berpikir aneh-aneh. Segala sesuatunya sudah kami siapkan,’’ tandasnya. Mengenai target, cabang bulu tangkis Banyuwangi jelas memiliki ambisi besar. Bahkan, target yang dicanangkan adalah meraih hasil terbaik. ‘’Target emas, itu pasti,’’ pungkasnya. (ton/c1/bay)
mutlak bagi seorang atlet. Nah, keberadaan ajang multi even di Banyuwangi jelas menjadi awal yang baik untuk kebangkitan olahraga di Banyuwangi. ‘’Sekarang, venue-venue di bangun. Ini prestisius bagi kita,” bebernya. Selain itu, atlet juga harus objektif sesuai kondisi fisik. Misalnya, atlet bola voli memang standar tinggi. Sebab, postur tubuh dalam bola voli itu sangat dominan. “Kalau pendek, mungkin bisa mencari cabang olahraga yang tepat,” tandasnya. Selain itu, masih kata dia, juga karena ada keberadaan pelatih. Menurut dia, pelatih menjadi orang yang ikut andil besar bagi perkembangan atlet. “Tentu itu semua sesuai bakat dan sesuai keahlian masing-masing,” paparnya. Kriteria terakhir adalah faktor gizi. Dia menjelaskan, gizi sangat diperlukan bagi atlet dalam menghadapi setiap even. Sebab, asupan gizi tersebut bisa membuat pertahanan tubuh tetap stabil. ‘’Jangan sampai atlet sampai tidak makan yang bergizi,’’ bebernya. Oleh karena itu, ajang multi even di Banyuwangi bisa dijadikan momentum bagi Banyuwangi untuk menorehkan catatan manis. ‘’Mari kita sukseskan Porprov. Kita harus bangkit. Kita percaya bisa raih peringkat lima,” tandasnya. (ton/c1/als)
Tidak Pernah Jenuh Latihan LATIHAN padat tiada henti menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tidak memberikan rasa jenuh sedikit pun bagi Khoirul Imam, 21. Mahasiswa jurusan Fakultas Olahraga di Universitas PGRI Banyuwangi itu bertekad menikmati proses latihan yang telah dia jalani selama sebulan lebih itu. “Tidak ada kata jenuh,” tegasnya. Lelaki yang berposisi sebagai kapten di tim futsal Banyuwangi itu sangat bersemangat ketika latihan. “Daripada di rumah. Apalagi, Porprov semakin dekat,” ujar pria yang gemar menghabiskan waktu nganggur dengan tidur itu. Setelah berlatih, biasanya Imam mengajak kawan-kawannya adu ketangkasan bermain play station (PS). Jika sudah berkumpul bersama tim, Imam
CHIN JULLIEN/RaBa
Khoirul Imam
menularkan semangatnya kepada kawan-kawannya. “Kita harus solid agar bisa meraih juara di Porprov kali ini,” tandasnya. (cin/c1/als)
Pengalaman, Aula Uniba Siap Dipakai Bulu Tangkis PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 sudah di depan mata. Namun demikian, terdapat perubahan jadwal pertandingan yang cukup signifikan dalam ajang tersebut. Setelah jadwal futsal mundur dua hari dari rencana semula, kini terdapat sebagian cabang olahraga (cabor) yang mengalami perubahan jadwal. Salah satunya adalah cabang bulu
tangkis. Semula, bulu tangkis akan dihelat tanggal 31 Mei hingga 4 Juni. Tapi, jadwal tersebut hampir bersamaan dengan agenda Kejuaraan Internasional Piala Wali Kota Surabaya yang digeber tanggal 26 hingga 31 Mei. Maka dari itu, pertandingan cabang bulu tangkis menyesuaikan dan diundur dari jadwal awal dan digelar pada tanggal 7
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
hingga 13 Juni. Tapi, arena pertandingan tidak ada perubahan dan tetap menggunakan aula Universitas PGRI Banyuwangi. Mengenai venue, sampai saat ini arena pertandingan sudah ready. Venue tersebut cukup layak untuk perhelatan ajang multi even. Apalagi, venue tersebut sudah pernah digunakan dalam kejurkab bulu tangkis tahun 2014 lalu. (ton/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
READY: Di Aula Uniba ini pertandingan bulu tangkis Porprov Jatim akan digelar.