Radar Banyuwangi | 9 April 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 9 APRIL TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

14 Kapal LCT Mogok Total Antrean Mengular ke Jalan Raya

Pelabuhan LCM Ketapang Lumpuh KALIPURO - Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, lumpuh seharian kemarin. Pemicunya, 14 kapal landing craft tank (LCT) yang biasa melayani jalur penyeberangan KetapangGilimanuk kompak mogok berlayar sejak pukul 10.00 Rabu kemarin (8/4). Dengan tidak berlayarnya 14 kapal LCT itu kondisi Pelabuhan LCM benar-benar semrawut. Arus lalu lintas truk yang hendak masuk kapal kacau. Gara-gara jam keberangkatan kapal tertunda, antrean truk sampai di jalan raya. Aksi mogok itu merupakan buntut keluarnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) No. SK.885/AP.005/ DRJD/2015 tertanggal 19 Maret 2015 tentang larangan penggunaan kapal tipe LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan yang dipercepat n Baca 14 Kapal...Hal 35

SEMENTARA itu, akibat mogoknya puluhan LCT di Pelabuhan LCM Ketapang kemarin menyebabkan kendaraan yang biasa menggunakan jasa kapal LCT terganggu. Bagaimana tidak, dengan tidak beroperasinya 14 LCT di pelabuhan, perjalanan truk-truk besar itu tersendat lantaran kapal yang beroperasi hanya sedikit. Kusno, 40, salah satu sopir truk kontainer yang mengantre di halaman parkir Pelabuhan LCM Ketapang mengaku sudah empat jam lebih mengantre di area dalam pelabuhan n TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Gapasdap Berharap Dirjen Hubdat Tinjau Lapangan

Q Keputusan Dirjen Hubdat No SK.376/AP.005/DRJD/2014 tanggal 23 Januari 2014 tentang larangan penggunaan kapal jenis LCT berlaku pada tahun 2017. Q Tanpa sebab yang jelas, Keputusan Dirjen Hubdat No : SK.885/AP.005/DRJD/2015 tertanggal 19 Maret 2015 tentang larangan penggunaan kapal tipe LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan dipercepat menjadi tanggal 9 Mei 2015.

Surat Pemicu Protes Itu:

Baca Antrean...Hal 35

KELUAR PELABUHAN: Antrean truk-truk besar mengular sampai di depan pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang siang kemarin.

Isi Putusan Q Melarang kapal tipe LCT digunakan sebagai kapal angkutan penyeberangan Q Perusahaan kapal yang tetap mengoperasikan LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan dikenakan sanksi sesuai Pasal; 289 UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dan pasal 202 PP No 20 Tahun 2010 tentang angkutan di perairan Q Keputusan tersebut akan berlaku sejak tanggal 9 Mei 2015 GRAFIS:REZA/RABA

Mogoknya 14 kapal LCT tak lepas dari sokongan Gapasdap. Berikut wawancara Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Sekretaris Gapasdap, Putu Widiana

Boleh tahu tujuan aksi mogok hari ini? Bisa dikatakan ini aksi protes kita terhadap keputusan Dirjen Hubdat yang mempercepat larangan LCT beroperasi. Ada berapa kapal LCT yang tidak beroperasi? Ada 14 kapal LCT untuk rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Sejak kapan aksi ini dimulai? Kita sepakat mulai pukul 10.00 tadi (kemarin) LCT mulai tidak melayani operasi. Sampai kapan LCT mogok berlayar? Kita masih belum tahu sampai kapan aksi mogok ini akan berlangsung n Baca Gapasdap...Hal 35

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Putu Widiana

SEMRAWUT: Truk-truk besar dengan tonase 30 ton ke atas antre masuk KMP yang sandar di Pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

GALIH COKRO/RABA

Hotel Dialoog Berisi 116 Kamar Shubuh Dzuhur Ashar

NGOPAI

Bertani sudah Mendarah Daging LAHIR dari keluarga petani membuat Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Supriyono, masih sering melakukan kegiatan bercocok tanam di rumahnya. Meski menjabat sebagai kepala BMKG Banyuwangi sejak tahun 2013, dia masih sering nyambangi sawah di dekat rumahnya di Dusun Sumbersari Krajan, Kecamatan Srono n Baca Bertani... Hal 35 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Lobi Hotel Didesain Rumah Adat Osing BANYUWANGI - Pembangunan Hotel Dialoog yang berlokasi di Pantai Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalilpuro,

akan dikebut. Kemarin (8/4) groundbreaking pembangunan hotel bintang empat itu dilakukan. Hotel di bawah naungan Alila Grup itu rencananya terdiri atas 116 kamar. Pihak pelaksana proyek, PT. Mitra Banyuwangi Selaras (MBS), bersama Pemkab Banyuwangi

telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di Pantai Solong. Direktur Utama MBS, Winarti Indrajaya mengatakan, pembangunan hotel bintang empat tersebut rencananya akan rampung dalam waktu 24 bulan n Baca Hotel...Hal 35

NAMA SEKOLAH SMPN 1 Rogojampi SMPN 2 Rogojampi SMPN 3 Rogojampi SMPN 1 Kabat SMPN 1 Songgon SMPN 2 Songgon SMPN 1 Singojuruh SMPN 2 Singojuruh SMPN 3 Singojuruh Satap Total

JUMLAH 218 248 169 196 183 142 257 166 88 1667

Wilker Rogojampi Diikuti 1.667 Siswa ROGOJAMPI - Try out ujian nasional (UN) untuk SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi pada 20 April 2015 mendatang dianggap bisa menjadi pendorong siswa agar tetap semangat menjalani ujian nasional (UN). Hal tersebut disampaikan Sunarno, koordinator wilayah kerja (wilker) Rogojampi kemarin (8/4) Kepala SMPN 2 Rogojampi itu mengatakan, UN tidak seharusnya dinomorduakan oleh siswa meskipun sudah tak lagi menentukan kelulusan. Siswa harus tetap serius dan bersemangat mengerjakan UN. Sebab, UN menjadi salah satu tolok ukur pencapaian siswa, sekolah, dan orang tua n

TULUS HARJONO FOR RABA

GROUNDBREAKING: Wabup Yusuf Widyatmoko bersama manajemen Hotel Dialoog melakukan peletakan batu pertama hotel bintang empat tersebut di Pantai Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, kemarin (8/4).

Baca Wilker...Hal 35

Dahliana, Satu-satunya Pewaris Ritual Saulak di Kampung Mandar

Tertulis di Buku, Dapat Warisan Ilmu dari Ibunya Di Kampung Mandar, masyarakat Suku Bugis biasa melakukan ritual Saulak ketika melaksanakan upacara perkawinan atau upacara syukuran kehamilan. Ritual tersebut merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada para leluhur atau bisa juga sebagai upaya menolak balak. CHIN JULLIEN, Banyuwangi DARI awal menempati Kampung Mandar, warga keturunan Bugis mempunyai tradisi Saulak dalam setiap upacara pernikahan maupun upa-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Maghrib Isya

04:12 11:29 14:48 17:28 18:38

KUCUR

Peserta Try Out Wilker Rogojampi

cara tujuh bulan kandungan. Menurut masyarakat Mandar, ritual itu memiliki tujuan menghormati arwah leluhur sebagai ucapan terima kasih telah memberikan perlindungan, rezeki dan lain sebagainya kepada anak-cucunya. Pelaksanaan tradisi tersebut selalu dipimpin seseorang yang memiliki ilmu Saulak. Biasanya penduduk setempat menyebut pemimpin prosesi ritual Mandar itu sebagai dukun. Uniknya, hanya ada satu dukun yang mampu membantu prosesi ritual itu, yakni Dahliana. Perempuan berusia 60 tahun tersebut merupakan pewaris dukun Saulak sebelumnya. Nama Dahliana sudah tidak asing lagi bagi warga Kampung Mandar dan sekitarnya n Baca Tertulis...Hal 35

LESTARIKAN TRADISI: Dahliana menyiapkan salah satu sesaji bernama corok di depan rumahnya di Kelurahan Kampung Mandar kemarin.

14 kapal LCT mogok, Ketapang macet Genap sebulan antrean bisa sampai Baluran! Promosi eselon IV, PNS wajib kreatif Tidak berlaku untuk PNS yang suka bolos!

CHIN JULLIEN/RABA

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

CERMIN DIRI

Berharap Ketulusan Hati Menhub

K

eputusan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menghapus kapal LCT untuk rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mendapat penolakan keras. Pengusaha kapal LCT yang tergabung dalam Gapasdap terang-terangan menolak keputusan sepihak tersebut. Puncak penolakan itu dilampiaskan dengan menggelar aksi mogok kapal LCT. Sebanyak 14 kapal LCT yang setiap hari mengangkut truk di atas 30 ton itu tidak beroperasi. Mereka memilih mengandangkan kapalnya di sekitar pelabuhan LCM dan sekitarnya. Praktis, seharian kemarin truk-truk besar itu hanya dilayani tiga KMP. Karena kekurangan armada, ratusan awak truk keleleran di sekitar pelabuhan. Substansi dasar munculnya gejolak para bos kapal LCT itu terletak pada keluarnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK.885/AP.005/DRJD/2015 tertanggal 19 Maret 2015 tentang larangan penggunaan kapal tipe LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan yang dipercepat. Awalnya, penghapusan kapal barang itu akan berlaku mulai Januari 2017. Namun, tanpa alasan yang jelas larangan itu dimajukan mulai 9 Mei 2015. Jika dicermati, keputusan tersebut jelas sepihak karena aspirasi pengusaha kapal tidak diakomodasi. Meski para pemilik kapal diajak rapat, tapi aspirasinya tidak ditampung. Yang terjadi, pemerintah—dalam hal ini Dirjen Hubdat—terkesan memaksakan pemberlakuan keputusan tersebut. Andai saja pemberlakuan surat keputusan itu tetap tahun 2017, pengusaha kapal bisa melakukan persiapan matang. Misalnya, memodifikasi LCT menjadi KMP sesuai harapan pemerintah. Yang jelas, kalau surat keputusan itu diberlakukan sekarang, dampaknya bakal kompleks sekali. Pemerintah mestinya juga melihat dampak dari PHK masal awal kapal LCT yang menggantungkan hidup kepada kapal tersebut. Kalau dihitung ada sekitar 1.000 lebih orang yang menggantungkan hidup kepada LCT. Sejak kemarin, mereka tidak bisa lagi bekerja di kapal. Melambungnya harga kebutuhan pokok semakin membuat para pekerja itu sengsara. Harapan kami, keputusan pemerintah memberlakukan keputusan menghapus LCT itu ditunda. Alangkah bijak kalau Menteri Perhubungan Ignasius Jonan datang langsung ke Ketapang untuk melihat fakta yang sesungguhnya. (*)

AGENDA KOTA

Bongkar Rahasia Sukses Bisnis Kiriman Kilat GRATIS!!! Peluang usaha spektakuler bisnis kiriman kilat hasil segunung modal minim. bukan MLM. Pelajari bisnisnya tangkap peluangnya dan kami akan kupas tuntas tips dan trik nya. Tunggu apa lagi hadiri acara kami, Minggu 19 April 2015 di Hotel Santika Letjen S Parman Banyuwangi. Sesi I : 10.00 Sesi II : 14.00. Daftar Via SMS, format SMS: RB#NAMA#SESI#KOTA kirim ke: 085733341308 terbatas. (*)

B A N Y U W A N G I

Kucurkan 24.602 Drum Aspal BANYUWANGI - Untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan regulasi khusus bantuan hibah aspal kepada kelompok warga. Hingga Juni 2014 pemerintah daerah sudah menggelontor sekitar 24.602 drum untuk perbaikan jalan rusak. Kepala Bappeda Agus Siswanto mengungkapkan, pada 2010 hingga 2011, bantuan aspal yang diserahkan kepada warga sekitar 21.049 drum. Tahun 2012 sebanyak 1.785 drum, tahun 2013 sebanyak 443 drum, dan tahun 2014 sebanyak 1.325 drum. “Kelompok masyarakat bisa mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi untuk dapat aspal. Proposal yang masuk akan dicek dinas untuk mengetahui layak tidaknya,” kata Agus. Bantuan aspal untuk kelompok masyarakat ini, jelas Agus, dikucurkan untuk mengatasi kerusakan jalan skala tertentu yang relatif tidak panjang. Jika disetujui, pemerintah daerah akan mengirimkan bantuan aspal dan kelengkapan teknisnya seperti alat-alat barat. Sedangkan tenaga kerja kerjanya berasal dari swadaya warga dengan pendampingan dinas teknis. “Warga bisa urunan makanan kecil biar guyub dan jadi modal kerekatan sosial,” katanya. Sedangkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dalam skala puluhan kilometer, kata Agus, dikelola langsung Pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang. Pada 2010 telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 149,11

kilometer, tahun 2011 sepanjang 222,91 kilometer, dan 2012 sepanjang 250,86 kilometer. Pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 373,37 kilometer dan tahun 2014 425,50 kilometer. “Memang belum semua kebutuhan infrastruktur masyarakat terpenuhi. Apalagi, wilayah Banyuwangi sangat luas. Pembangunan dan pemeliharaan jalan sudah sangat signifikan dalam empat tahun terakhir,” sebut Agus. Agus mengatakan, sebenarnya pemerintah daerah mampu membereskan kerusakan jalan sekaligus. Hanya saja, dana APBD tidak bisa digunakan untuk perbaikan dan pembangunan jalan. “Kalau anggaran digunakan untuk jalan semua, maka layanan kesehatan dan pendidikan akan terhenti. Karena itu, kami lakukan secara bertahap dan terus melibatkan banyak pihak,” jelasnya. Menurut Agus, kualitas jalan kabupaten terus meningkat. Saat ini panjang jalan dalam kondisi baik sepanjang 1.985 kilometer. Adapun yang kondisi rusak 42,25 kilometer dan rusak berat 20,25 kilometer. Sedangkan yang kualitasnya sedang 115 kilometer. “Yang rusak dan rusak berat akan diprioritaskan sembari tetap melakukan pemeliharaan jalan yang kondisinya sudah baik,” ujarnya. Soal infrastruktur penunjang jalan, seperti lampu penerangan jalan umum (LPJU), pun tak luput dari perhatian. Pada 2011 telah dipasang 3.712 titik LPJU, lalu pada 2012 sebanyak 1.964 titik LPJU, dan 2013 sebanyak 1.650 titik. Pada 2014 sejauh ini ada pemasangan di 718 titik. (c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Rumah Jln Rogojampi Dswkan Rmh Pnggr Jln Rgjmpi Bs u/ Usaha, Supermarket /th 25 Jt H: 081291718688

Ruko Rogojampi Dijual Ruko 2 Lt Jl. Ry. Rogojampi No. 217 (Dkt Kantr Pos) SHM Hub: 08112443906

Perum Permata Giri

Jalan Riau

Rusunawa Rp 25 M Belum Dioperasikan PROYEK pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) senilai Rp 25 miliar sudah rampung dikerjakan akhir Desember 2014 lalu. Walau sudah selesai

dikerjakan, tapi hingga saat ini proyek yang dibiayai Kementerian PU RI itu belum dioperasikan. Rencananya, pengelolaan rusunawa itu diserahkan kepada Pemkab

Banyuwangi. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk mengelola rusunawa itu. (c1/afi)

INFO KECANTIKAN

Tampil Lebih Cantik dan Semakin Tirus Bentuk Wajahku

dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Gardenia Nias Sauna juga melayani spa mata, spa bibir, spa tangan, perut, leher serta beberapa massage. “Kami menggunakan teknologi Galvanic Body Shaping Age LocI,” katanya. Untuk mendapatkan perawatan ini,

Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.0019.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X, Kerobokan Bali; dan di Jalan Gunung Sanghyang 23D, Padang Sambian, Denpasar; cabang lain di Jalan Teruna Jaya Kelod, Puri Kediri, Tabanan. (*)

Software

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

MEA 2015 Persh Anda Mmbthkn Softw Bisnis & Akuntansi ? Sgr Hub: 031-8415126/36 atau 081330051528

Daihatsu Xenia

Mitsubishi Pajero

Nissan

Luas 553 m2

DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 PMK slv hrg 135/137 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts pajero/ H Jazz tahun 012/011 PMK pth/slv hrg 289/176 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/01/0131PMK pth/htm hrg 143,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Toyota Fortuner

Kijang Innova

Suzuki Karimun

Dijual Toyota Fortuner Diesel Tahun 2009, Abu-abu, Mtl, Istimewa Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 239/188,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 013/011 hitam/slv PMK hrg 93/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Sementara itu, di tingkat sekolah dasar (SD) sedang berlangsung ulangan umum bersama (UUB). Ulangan yang setingkat dengan ujian semester itu berlangsung selama empat hari dari Senin (6/4) sampai Kamis (9/4). Ada delapan mata pelajaran yang diujikan dalam ulangan yang harus diselesaikan siswa kelas enam itu. Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi, Purwanto menambahkan, UUB menjadi salah satu syarat siswa agar bisa mengikuti US (ujian sekolah) atau ujian setingkat UN bagi pendidikan menengah. Sebagai syarat mengikuti US, siswa harus menyelesaikan pembelajaran dari semester satu hingga dua belas. “UUB ini digunakan untuk mengisi rapor semester dua belas. Setelah ini selesai, siswa tinggal menunggu US 18 Mei mendatang,” jelas Purwanto. (fre/c1/aif)

gah-setengah dalam mengerjakan ujian. UAS di tingkat SMP tersebut berlangsung sejak Senin (6/4) hingga Sabtu (11/4). Materi yang diujikan sebagian berasal dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan sisanya dibuat pihak sekolah. “Proporsi kelulusan di sekolah ini kita gunakan perbandingan 50 banding 50. Jadi, 50 persen dari nilai rapor semester 1 sampai 5 dan 50 persen lagi dari nilai UAS,” terang Subiyanto. Di SMPN 2 Rogojampi kondisi serius siswa menghadapi UAS juga terasa. Kepala SMPN 2 Rogojampi, Sunarno mengatakan, sekolahnya menerapkan proporsi 70:30. Nilai UAS mendominasi 70 persen. “Memang UAS yang lebih menentukan daripada UN. Meski demikian, dalam menentukan kelulusan tetap harus sesuai POS UN dan memihak kepada siswa,” ujar Sunarno.

GALIH COKRO/RABA

NAMAKU Lia Agustina, usia 30 tahun, pekerja swasta, tinggal di Jalan Gatsu Barat, Denpasar. Berawal diajak teman yang sudah lama menjadi customer di New Nias 4 (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi). Lia mencoba ikut terapi setrika wajah special karena bermasalah pada pipi yang sangat tembem dan berjerawat sehingga dia selalu tidak percaya diri, akhirnya datanglah dia ke Nias Sauna 4 tanggal 20 Maret 2012. Benar saja setelah mengikuti paket setrika wajah langsung spesial dan terapi jerawat. Kini setelah beberapa kali terapi wajahnya kelihatan lebih cerah, kencang dan tidak berjerawat dan semakin tirus. Sehingga banyak teman dan tetangganya yang memujanya. “Terima kasih New Nias telah membantu saya,” kata Lia. Sementara itu, Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH, M.Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (bodi) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah, yaitu mengencangkan wajah

UAS Jadi Pertimbangan Kelulusan UN BANYUWANGI - Ujian nasional (UN) yang sudah dianggap tidak menakutkan lagi tidak serta merta membuat siswa menjadi lega. Tahun ini para siswa justru menjadi lebih serius ketika mengerjakan ujian akhir sekolah (UAS). Hal tersebut tampak pada pelaksanaan hari ketiga UAS SMP kemarin (8/4). Di SMPN 1 Licin suasana UAS mirip UN. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selama pelaksanaan UAS di sekolah tersebut, kelas 7 dan 8 diliburkan. Sehingga, kondisi sekolah cukup tenang. Ada dua guru di dalam satu kelas. Mereka bertugas menjaga ujian. Siswa pun terlihat begitu serius menghadapi soal di hadapan mereka. Kepala SMPN 1 Licin, Subiyanto mengatakan, tahun ini justru UAS yang menentukan kelulusan. Sehingga, wajar jika para siswa itu terlihat tidak seten-

Jawa Pos Kamis 9 April 2015

Djl mrh rmh bsr dlm kota jl. Riau 57 Lateng BWI. LT/LB 150m2/SHM.KM, KT.3, R.tamu, R.Kluarga, dpr+r.mkan, R.sholat, Garasi, Loteng Jemuran H. 0853 3109 8393

Perum Pakis Jalio

Luas 553 m2 Di Kota Tepi Jl Cck Unt Rmh +Toko 570 Jt Nego Tukar + H: 081909915577

Tanah 800 m2 Dijual Tanah 800 m2 dan 1 Rumah di Jl.Yos Sudarso B.Wangi Hub: 087822316159 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Djl Rumah Perum Pakis Jalio Blok A1, B.Wangi,LT 165 m2, LB 120 m2, SHM, KT:3, KM: 2, Carport:1, Dpr, R. Makan, R. Keluarga, R. Tamu, PDAM, PLN H: 081223335351

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

Dijual sawah luas 3614 m2,SHM lokasi dekat jalan karangsar i arah paiton harga 250 jt bisa nego Hub Bp. Ali puskesmas Gendoh 081336304277

Hotel Manyar Hotel Manyar mmbthkn 1)waiter 2) waitress & 3 supervisor resto syrt TB min 160cm (1,3) min 156 (2,3) usia max 25 th (1,2,3) Brpnmpln menarik (1,2,3) Bs B.Inggris conversation (1,2) B.Inggris aktf (3) pend min SMK Boga (1,2,3) di utmkn brpnglmn Krm ke Jl Gatot Subroto No. 110 Bwi H:0333-427372.0811358421

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Sawah 3614 m2

J Wartawan

INFO MOBIL MOTOR

PT. BFI Finance Timor 98

Honda Revo Absolute Standar 2007 Putih, Honda Beat FI CW 2013 Biru Hitam PT. BFI Finance (0333) 415959

STNK

HATI-HATI

Hlg STNK P 3444 YD an Didy Kusnadi, H Perum Griya Gurit Permai Blok 10 RT.1/5

Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Dijual Timor 98 War na Merah, Aud i o S i p, A C D i n g i n , M e s i n N o r m a l , S O H C , S i a p Pa k a i H r g 3 5 Juta Nego Hub: 082116649739

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 9 APRIL

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

RENDRA KURNIA/JPRS

DIPERIKSA: Dua pemuda yang ikut serta melakukan pemerkosaan terhadap siswa SMA setahun yang lalu diamankan di Polres Situbondo, kemarin (8/4).

Ringkus Dua Pemerkosa Siswi

NUR HARIRI/JPRS

MELAPOR: Naila (baju kuning) korban penganiayaan ibu tiri mendatangi Polres Situbondo dengan ditemani bibinya, kemarin (8/4). Naila menunjukkan lukanya di beberapa bagian tubuhnya.

DPO Selama Setahun, Enam Tersangka Masih Kabur

Ibu Tiri Tega Aniaya Bocah Usia 8 Tahun Hanya Gara-gara Minta Telur Goreng BANYUPUTIH – Seorang gadis, Naila Sintia Dewi, jadi korban penganiayaan ibu tirinya, kemarin (8/4). Hanya gara-gara minta digorengkan telur, sang ibu tiri berinisial FT, 42, tega menyekap gadis delapan tahun, di rumahnya Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Aksi penganiayaan dan upaya penyekapan ini terbongkar, setelah anggota Polsek Banyuputih mendatangi rumah mereka. Disebutkan, ada warga yang melihat terjadinya penganiayaan dan memberi tahu ke

SITUBONDO – Dua tersangka yang menjadi buronan selama setahun, akhirnya berhasil ditangkap tim Resmob Polres Situbondo, kemarin (8/4). Dua pemuda itu terlibat kasus pemerkosaan terhadap AG, 17, warga kecamatan Arjasa, yang hingga kini masih duduk di bangku SMA. Kedua buronan itu adalah BR, 18, dan DN, 20, warga Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing, setelah sebelumnya pihak kepolisian mendapat informasi bahwa mereka sudah pulang. BR dan DN kemudian digelandang ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hingga sore kemarin,

sekolah Naila. Dari situ, pihak sekolah langsung mengadu kepada polisi. Mendapat pengaduan adanya penganiayaan, polisi langsung bergerak ke rumah FT. Benar saja, saat polisi masuk ke dalam rumah , kondisi Naila dalam keadaan tidak berpakaian serta mengalami luka lecet dan luka memar di sebagian tubuhnya. “Korban hanya berdua bersama ibu tirinya di dalam rumah. Kondisinya memprihatinkan, saat itu korban telanjang dan di dalam rumah banyak butiran nasi yang berserakan. Korban kemudian langsung saya bawa ke Polsek,” kata salah seorang anggota Polsek Banyuputih, Bripka Yoyok Arianto n

Nanang Priambodo Kasubag Humas Polres Situbondo

keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), Satreskrim Polres Situbondo n Baca Ringkus...Hal 28

Satu Mobil Boks Soal Unas SMA Tiba SITUBONDO - Soal ujian Nasional (Unas) untuk SMA/SMK/MA dan sederajat sudah tiba Di Kabupaten Situbondo. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Situbondo, soal-soal tersebut tiba kemarin sore (08/04) sekitar pukul 15.30. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, Fatkhor Rahman membenarkan tentang sudah tibanya soal Unas tersebut. Dia menerangkan, soal-soal tersebut sudah diamankan aparat kepolisian. ”Dijaga oleh polisi selama 24 jam secara bergantian,” terangnya. Pengawasan terhadap soal itu sengaja diperketat. Hal itu dilakukan agar soal-soal Unas benarbenar aman. Selain itu, juga untuk meminimalisir terjadinya kebocoran soal atau kecurangan-kecurangan yang lain n Baca Satu...Hal 28

Baca Ibu...Hal 28

APSI Gelar Pelatihan untuk Calon KTT SITUBONDO – Asosiasi Pertambangan Situbondo (APSI) menggelar pelatihan untuk calon Kepala Teknik Tambang (KTT), kemarin (8/4). Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perindag dan ESDM Pemkab Situbondo. Acara yang ditempatkan di Aula Disperindag dan ESDM Situbondo ini bertujuan memberikan pemahaman teknis terhadap para pelaku-pelaku usaha tambang n Baca APSI... Hal 28

Setelah dilaporkan melakukan perkosaan delapan pelaku langsung kabur, termasuk BR dan DN. Satu pelaku lagi berinisial SD, 17, langsung ditangkap saat kejadian pada 27 April 2014 lalu. Jadi yang belum ditangkap tinggal enam pelaku”

Soal-soal tersebut sudah diamankan aparat kepolisian. Dijaga oleh polisi selama 24 jam secara bergantian.” RENDRA KURNIA/JPRS

Fatkhor Rahman p p Kepala Dispendik Situbondo

RENDRA KURNIA/JPRS

UNTUK SMA: Kepala Dispendik Fathor Rakhman y menerima penyerahan soal UN, kemarin.

AMANAT UNDANG-UNDANG: Pelaksanaan pelatihan KTT yang digelar oleh APSI, kemarin.

Hamil, Mahasiswa Minta Pacar Bertanggung Jawab Belajar tak mudah, tapi hidup tanpa memiliki ilmu jauh lebih berat dan menyengsarakan.”

KAPONGAN – Salah seorang mahasiswi di Kota Santri, IN, mendatangi unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), Satreskrim Polres Situbondo, kemarin (8/4). Cewek asal Kecamatan Kapongan ini berkonsultasi dengan

HAMIL: IN (jaket kuning) dan keluarganya mendatangi unit PPA Polres Situbondo, untuk berkonsultasi, karena pacarnya enggan bertanggung jawab.

polisi karena cowoknya tidak mau bertanggung jawab. Padahal, dirinya sudah hamil sekitar empat bulan. IN memiliki pacar berinisial AH, pria asal Madura yang juga seorang mahasiswa n Baca Hamil...Hal 28

RENDRA KURNIA/JPRS

I Fanggi Dwi P.

Abdul Mujib, Penderita Kanker Kronis Ganas yang Kian Parah

APA POLE

Dokter Menyerah, Pengobatan Alternatif Terkendala Biaya Masih ingat dengan Abdul Mujib, bocah berusia 12 tahun yang menderita kanker? Setelah melakukan pengobatan beberapa kali, Namun belum juga ada tanda-tanda kesembuhan. Bahkan, kondisinya kini semakin parah saja.

Jual Susu Kedaluwarsa

HABIBUL ADNAN, Kapongan

tebak, akan sangat menyiksa. Tapi, rutinitas tersebut dilakukan Abdul Mujib dengan Ayahnya, Zainurrahman. Di tengah penyakit kanker yang diderita buah hatinya itu, Zainurrahman harus rela meski seringkali melakukan bolak-balik Situbondo - Malang. Hari ini (09/04), mereka sudah sampai kembali di rumahnya. Sebab, tadi malam keduanya baru pulang dari Malang. Dan pada tanggal 27 April mendatang, Abdul Mujib dan ayahnya kembali

SITUBONDO – Hati-hati jika membeli barang di toko. Sebab, bisa jadi produk yang anda beli sudah kadaluwarsa. Itu kemarin dialami oleh Arif, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji n Baca Jual...Hal 28

BOLAK-balik Situbondo-Malang tentu merupakan aktifitas yang melelahkan. Apalagi hal itu dilakukan oleh orang yang sedang menderita penyakit ganas. Bisa di-

M E M P R I H AT I N K A N : M u j i b bersama ayahnya, Zainurrahman ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.

HABIBUL ADNAN/JPRS

TIDAK LAYAK: Arif menunjukkan susu kadaluarsa yang dibelinya, kemarin.

berangkat lagi ke Malang. Iya, rutinitas itulah yang dilakukan ayah dan anak itu satu bulan terakhir ini. Pergi ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), Malang untuk melakukan kemo terapi. Setelah itu, mereka akan pulang kembali ke kamung halamannya di Dusun Nyior Cangka, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Kenapa tidak menetap di RSSA Malang? ”Prosedur di sana memang seperti itu. Habis kemo, langsung disuruh pulang. Tidak bisa menetap di sana,” ujar Zainurrahman. Untuk menetap di Malang, itu juga tidak mungkin dilakukan. Sebab, harus mencari kontrakan. Se-

dangkan biaya hidup di Kota Apel juga sangat besar. Meski sudah menjalani pengobatan di RSSA Malang, namun penyakit Mujib juga belum sembuh. Bahkan, operasi tumor yang direncanakan sebelumnya, terancam tidak bisa dilakukan. Tim medis juga sepertinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa Oleh karena itulah, keluarga Mujib merencanakan untuk melakukan pengobatan alternatif saja. Itu pun juga sudah saran dari tim medis. ”Sudah dapat informasi ada pengobatan alternatif. Katanya, sudah banyak yang bisa disembuhkan,” ujar Zainurrahman kembali n Baca Dokter...Hal 28

HABIBUL ADNAN/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Empat Begal Menghadang Sopir Truk

28

Jawa Pos

Korban Diancam Pelaku Gunakan Celurit BANYUPUTIH – Jalan Raya Pantai Utara (Pantura) di kawasan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, tampaknya mulai rawan lagi. Bagaimana tidak, se-

orang sopir yang mengendarai truknya, tiba-tiba dihadang empat penjahat. Pria itu pun menjadi korban pembegalan setelah diancam menggunakan celurit. Sopir nahas ini bernama Ketut Sudarma Yasa, 40, warga Desa Baluk Rening, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Dalam laporannya tidak dijelaskan, apakah pria ini hendak pu-

lang ke rumahnya atau sedang bekerja mengantar barang. Sabtu (4/4) lalu, pria ini melintas di Jalan Raya Hutan Baluran, sekitar pukul 11.30 siang. Tidak disangka, di tengah hutan tersebut ada empat orang yang menghentikan laju truknya. Kawanan penjahat itu menghentikan laju truk dengan menghadan truk menggu-

lurit. Dengan cepat, kawanan begal merampas tas milik korban. Setelah berhasil merampas tas, empat pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. Saat pelaku kabur, korban sempat meminta tolong kepada sejumlah pengendara yang melintas di lokasi. Namun upayanya itu sia-sia karena pelaku perampasan sudah menghilang.

nakan sepeda motor. Khawatir menabrak, Ketut Sudarma Yasa langsung menginjak rem dan menghentikan laju truknya. Sayang, ketika truk yang disopiri korban berhenti, kawanan penjahat tersebut kemudian menghampiri korban. Ketut Sudarma menyebut, empat penjahat itu mengancam dirinya menggunakan sebilah ce-

Tak ingin tasnya hilang begitu saja, korban selanjutnya melaporkan insiden yang dialaminya kepada polisi. Data yang berhasil dikumpulkan, tas yang dirampas oleh empat begal berisi uang sebesar Rp 3 juta dan sebuah handphone. Selain itu, beberapa surat penting seperti STNK truk, buku Kir, buku tabungan BCA ser-

Kamis 9 April 2015

ta kartu ATM-nya juga ikut raib karena ada di dalam tas. Kasubah Humas Polres Situbondo, Ipda H Nanang Priyambodo membenarkan adanya perampasan sopir truk di Hutan Baluran tersebut. Dikatakan, empat pelaku hingga kini masih diselidiki polisi. “Pelaku perampasan masih diburu, semoga bisa cepat ditangkap,” katanya. (rri/pri)

Dilaporkan Warga Sekitar ke Sekolah n IBU... Sambungan dari Hal 27

Oleh pihak polsek, korban selanjutnya dibawa ke Mapolres Situbondo. Selain dimintai keterangannya, Naila juga langsung dimintakan visum ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Beberapa luka yang diderita korban diantaranya luka lecet di sekitar telinga, luka memar di bagian punggung dan pundak. Kepada wartawan koran ini, Naila mengaku jika aksi penganiayaan yang dilakukan ibu

tirinya, sudah cukup lama. Aksi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan FT disebutkan sering dilakukan saat bapak korban, Fauzi, tidak ada di rumah atau sedang berada di luar kota. “Bapak saya tidak ada di rumah,” katanya, sambil menyebut bapaknya seorang sopir yang bekerja di perusahaan air minum. Puncak penganiayaan yang dialami korban akhirnya diketahui oleh beberapa warga sekitar, pagi kemarin (8/4). Saat itu, korban hendak sarapan pa-

gi sebelum berangkat ke sekolah. Gadis yatim yang ditinggal meninggal ibu kandungnya itu, kemudian hanya diberi sarapan nasi putih. Melihat hanya nasi putih, Naila meminta agar digorengkan telur. Sayang, permintaan korban membuat ibu tirinya marahmarah. FT disebutnya langsung menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan kosong. Mendapat aksi keras dari ibu tirinya, korban berusaha lari menuju rumah neneknya. Korban yang berlari terus

dikejar oleh FT. Di tengah perjalanan menuju rumah nenek, Naila terjatuh dan berhasil dikejar ibu tiri. Korban kemudian dibawa pulang dan pintu rumah ditutup. Aksi KDRT ini sempat dilihat oleh warga sekitar. Mereka juga terus mendengar suara jerit tangis korban dari dalam rumahnya. Warga yang mendengar suara tangis terus berlangsung, akhirnya memberitahu sekolah SDN dan insiden itu sampai kepala polisi. Kasubag Humas Polres Situ-

bondo, Ipda Nanang Priyambodo mengatakan, dugaan penganiayaan anak dibawah umur sudah diterimanya. Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa

Sambungan dari Hal 27

Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, usai melakukan pemerkosaan terhadap AG pada 27 April 2014 lalu di rumah BR, keduanya kabur ke luar kota. Diantara tempat yang pernah mereka singgahi adalah Jember dan Madura. Selain itu mereka juga bekerja di Surabaya dan Bali. “Saya ba-

ru pulang bekerja dari Bali,” kata BR, di ruang PPA. Kasubag Humas Polres Situbondo, Nanang Priambodo menyebutkan, kedua pemuda pemerkosa siswi SMA ditangkap di rumahnya masing-masing. “Setelah dilaporkan melakukan perkosaan delapan pelaku langsung kabur, termasuk BR dan DN. Satu pelaku lagi berinisial SD, 17, langsung ditangkap saat kejadian pada 27 April 2014 lalu. Ja-

di yang belum ditangkap tinggal enam pelaku,” katanya. Sementara itu, jika kedua pemuda yang ditangkap terbukti melakukan perkosaan terhadap anak di bawah umur, keduanya dijerat dengan Pasal 81 dan atau 82 Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Mereka pun harus menjalani pemeriksaan dan mendekam di tahanan mapolres.

n HAMIL... Sambungan dari Hal 27

IN dan AH merupakan mahasiswa yang sama-sama semester akhir dan usianya sekitar 22 tahun. Hanya saja, korban dan AH kuliah di kampus yang berbeda. Pada Oktober 2014 lalu, IN dan AH melaksanakan kegiatan kampus yaitu KKN. Konon saat menjalankan tugas kampus itulah, keduanya melakukan hubungan layaknya suami isteri. Tidak disangka, hubungan keduanya membuahkan hasil yaitu sebuah kandungan di perut IN. Nah, karena mengandung itulah, IN meminta agar AH bertanggung jawab dengan cara menikahi. Permintaan agar AH bertanggung jawab itu dilakukan IN

Diberitakan beberapa waktu lalu, salah seorang siswi SMA di Situbondo berinisial AG, 17, asal Kecamatan Arjasa diperkosa secara bergiliran oleh sembilan pemuda. Aksi bejat mereka dilakukan di sebuah rumah kosong di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, pada 27 April 2014 lalu. AG digarap 9 lelaki setelah dirinya dicekoki minuman keras hingga teler. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 27

“Bagaimana cara menambang yang baik dan benar, diberikan dalam pelatihan ini,” terang Ketua ESDM, Amirul Mustofa, kemarin (8/4). Dalam pelatihan ini juga diberikan materi tentang keselamatan dalam melakukan penambangan, reklamasi hingga melakukan penambangan yang ramah lingkungan. “Jadi apa yang

kita lakukan ini sekaligus untuk menyikapi maraknya penambangan liar yang terjadi di Kabupaten Situbondo,” imbuh Amir. Dengan demikian, ke depan semua usaha tambang di Kabupaten Situbondo memiliki izin resmi. “Ini merupakan tahapan yang harus kita lalui,” jlentreh Amir. Pria yang berdomisili di Lingkungan Karangasem, Kecamatan Kota tersebut menerangkan, untuk pelatihan ta-

hap pertama ini, hanya diikuti 20 peserta. Minimnya peserta, kata Amir, bisa jadi karena ketidakpahaman para pelaku usaha, terkait dengan amanat UU no 04 tahun 2009 tentang pertambangan. “Apalagi, jika kita mengingat bahwa kepala teknik tambang ini merupakan salah satu persyaratan mutlak dalam masalah pengurusan perizinan pertambangan,” paparnya. Dengan pelatihan yang dige-

n SATU...

lar APSI, lanjut Amir, para pelaku pertambangan mulai dari yang menggali, eksplorasi, dijual hingga sekedar yang memanfaatkan akan mengerti segala sesuatu yang terkait dalam ruang lingkup pertambangan. “Setelah pelatihan ini, masih ada pelatihan tahap-tahap berikutnya. Untuk yang mengeluarkan sertifikat keahlian teknik tambang nantinya adalah Kementrian ESDM,” papar Amir. (pri/adv)

Sambungan dari Hal 27

Fathor mengatakan, soal ujian yang dikirimkan kemarin itu berjumlah satu mobil boks. Terdiri dari soal Unas untuk SMA, SMK, MA dan soal kejar paket C. ”Soal-soalnya kita tempatkan di dua gudang yang telah dise-

Sambungan dari Hal 27

Meski demikian, melakukan itu semua bukanlah pekerjaan mudah. Bahkan, biaya pengobatan akan berlipat. Sebab, kartu jaminan kesehatan yang dimilikinya tidak bisa difungsiSITUBONDO TANAH Djl Tanah 2 Kaling L+- 40m2 Blkg K.Dinsos jl. Anggrek Stb 170 jt.Hub.08563639318 Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana. Hub. 082 315 151 405

kan. Untuk melakukan pengobatan, tentu Mujib harus mengeluarkan biaya dari kocek sendiri. Seperti yang diketahui, Mujib menderita kanker sudah sembilan bulan. Akan tetapi hingga kini, tidak ada tanda-tanda kesembuhan. Padahal, terhitung sudah empat kali dilakukan operasi di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang. Dari keterangan dokter yang pernah disampaikan kepada Zainurrahman, penyakit yang diderita Mujib termasuk penyakit langka. Dokter tersebut mengaku belum pernah menemukan kanker seganas seperti yang dialami Mujib. Jika pun

ada, paling diderita oleh orang dewasa yang sudah berusia 4060 tahun. Kondisi Mujib kini sangat memprihatinkan. Akibat dari penyakitnya itu, Mujib dipastikan bisu seumur hidupnya. Itu karena dalam operasi yang sudah dilakukan, pita suaranya diangkat. Selain itu, dalam menghirup napas, dia juga tidak seperti orang kebanyakan. Bukan pada lubang hidung atau mulutnya dia bernapas. Untuk selamalamanya dia bernapas melalui lehernya yang sudah dilubangi. Hal itu juga akibat dari operasi yang telah dijalaninya. Karena mulutnya tidak lagi berfungsi, Mujib hanya bisa

luarganya enggan memberikan keterangan. “Tidak tahu,” kata salah seorang warga yang ikut mengantar IN. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo membenarkan adanya seorang mahasiswa yang berkonsultasi ke unit PPA tersebut. “Belum laporan, tetapi ke sini masih sekedar konsultasi. Dia (IN) memang hamil,” katanya. Karena masih sebatas konsultasi, Nanang enggan berkomentar lebih jauh. Pihaknya hanya menerima konsultasi dari masyarakat dengan baik. “Itu saja, memang ada yang konsultasi. Untuk selanjutnya (lapor atau tidak) biar mereka yang memutuskan,” pungkasnya. (rri/pri)

diakan,” imbuhnya Dari pengakuan Fathor, hari ini (09/04), soal Unas itu langsung dilakukan pemilahan. Setelah itu, diperkirakan pada Hari Sabtu (10/04), langsung didistribusikan ke polsek-polsek setempat, untuk selanjutnya didistribusikan secara bertahap kepada sekolah penyelenggara Unas.

Sebelum soal dikirim ke daerah-daerah, dilakukan serah terima dari Kepala Dispendik Provinsi Jawa Timur kepada kepala Dispendik Kabupaten/kota. Untuk soal yang di kirim ke Situbondo, diterima langsung oleh Fathor Rahman, Kepala Dispendik Kabupaten Situbondo. (bib/pri)

Dinkes Anggap Kelengahan Toko n JUAL...

Semua Harta Sudah Ludes Terjual n DOKTER...

berkali-kali, tetapi hingga saat ini masih belum dipenuhi. Bahkan, pemintaan agar AH bertanggung jawab juga sempat dilakukan di salah satu kantor desa di Kecamatan Kapongan. Sayang, mediasi itu tidak membuahkan hasil. Konon, AH justru meminta agar janin di perut IN lahir. Sehingga bisa dibuktikan dengan tes DNA. Lantaran itulah, IN dan keluarganya datang ke Mapolres Situbondo untuk berkonsultasi. IN berharap agar AH bisa bertanggung jawab. Sebab, jabang bayi di kandungannya membutuhkan seorang bapak. Wartawan koran ini sempat menanyakan perihal konsultasi yang dilakukan oleh IN bersama keluarganya. Sayang, hingga sore kemarin (8/4), IN dan ke-

Diterima oleh Kadispendik

Sertifikat Keahlian Diterbitkan Kementrian ESDM n APSI...

korban dibatasi ruang geraknya dalam rumah,” terangnya sambil terlapor akan dijerat dengan pasal 80 ayat (1) UU 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. (rri/pri)

Berhubungan Saat Menjalani KKN

Pemerkosaan Dilakukan di Rumah Kosong n RINGKUS...

bibi korban bernama Suhaeni. “Tadi sudah dimintakan visum terkait dugaaan penganiayaannya. Untuk dugaan penyekapan masih kami dalami. Yang jelas, ada indikasi kalau

Sambungan dari Hal 27

Dia mengaku terkejut ketika mengetahui kalau produk yang di belinya itu sudah tidak layak konsumsi. ”Saya tahu ketika sudah sampai di rumah,” ujarnya. Dari pengakuan Arif, produk berupa susu milk itu masa kedaluwarsanya berakhir 28 Maret 2015 lalu. Namun, susu itu masih tetap dijual di salah satu toko grosir yang ada di Kabupaten Situbondo. “Bagi saya ini kelengahan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo,” terangnya. Menurutnya, BPOM Kabupaten Situbondo seharusnya melakukan pengawasan secara rutin dan berkala. ”Ini peringatan bagi petugas. Jangan hanya du-

mengkonsumsi benda cair. Seperti susu. Itupun dimasukkan melalui bagian perut yang sudah dilubangi. Makanan-makanan dimasukkan menggunakan spet. Kondisi ekonomi Zainurrahman sangat memprihatinkan. Demi kesembuhan putra tunggalnya itu, dia rela menjual harta miliknya. Sapinya sudah melayang. Hutangnya menumpuk. Kini, tinggal sepeda motor yang dimiliki. Yang lain sudah terjual semuanya. Kendaraan roda dua itupun akan segera melayang. Sepeda motor Honda Astrea Grand itu akan dijual untuk membantu biaya pengobatan. (pri)

duk manis,” ujarnya. Arif menambahkan, selain susu, bukan tidak mungkin adanya produk lain yang sudah kedaluwarsa namun tetap dijual. Demikian juga, kemungkinan ada di toko-toko lainnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mengaku tidak ada pengawasan yang dilakukan secara berkala. Dia mengatakan, biasanya pengecekan di toko-toko dilakukan mendekati hari-hari besar. Baik hari besar islam maupun hari besar perayaan agama lain Meski begitu, bukan berarti Dinkes tidak turun selain pada hari-hari besar itu. Sebab, kata Abu Bakar, pihaknya turun ke toko-toko setiap ada penemuan atau laporan. Oleh karena itulah, jika ada masyarakat

yang menemukan adanya produk yang kedaluwarsa, harus segera melaporkan. ”Kita pasti turun,” imbuh Abu Bakar Dalam pengawasan, Dinkes telah mengandengang pihak-pihak terkait. Seperti dengan Dinas perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Bagi Abu Bakar, menjual barang yang sudah kadaluwarsa, juga merupakan kelengahan toko. Seharusnya, toko jangan sampai tidak tahu kalau ada barang dagangannya yang sudah kedaluwarsa. ”Kalau sudah kedaluwarsa, toko bisa mengembalikan ke produsen,” terangnya. (bib/pri)

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

H. Yoyok Mulyadi Sigit Prasetyo H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Habib Muh. Abu Bakar Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat

Skor 60 2 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Hadi Wijono Agus Rajana Sumadin Rahmad SH. M.Hum H Ridwan Sudiharto H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0

9.500

MIGOR CURAH

0

DAGING SAPI

0

9.800

10.500

DAGING AYAM BROILER

0

GULA PASIR

TELUR AYAM RAS

0

104.000

KACANG KEDELAI IMPOR 0

BERAS IR 64

Kamis 9 April 2015

B A N Y U W A N G I

0

23.800

15.500

9.800

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

800

0

Jawa Pos

29

EKONOMI BISNIS R A D A R

8.800

17.800

600

400

12.800

27.200

0

13.400

Pendapatan Warga Naik Rp 25,5 Juta Tahun 2010 hanya Rp 14,97 Juta BANYUWANGI - Pendapatan per kapita warga Banyuwangi dalam empat tahun belakang naik drastis. Pada tahun 2010 pendapatan warga tercatat Rp 14,97 juta dan pada tahun 2014 naik menjadi Rp 25,5 juta atau naik sekitar 70 persen. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga naik tajam sekitar 71 persen dari Rp 23,56 triliun pada 2010 menjadi Rp 40,48 triliun pada 2014. “Pendapatan per kapita Banyuwangi melampaui sejumlah kabupaten lain di Jatim,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Agus

Siswanto. Agus mengatakan, pembangunan ekonomi di Banyuwangi yang memadukan antara pariwisata dan lanskap pertanian memacu banyak sektor ekonomi untuk tumbuh. Pada 2012, nilai investasinya sebesar Rp 1,19 triliun. Nilai investasi itu meningkat 280 persen menjadi Rp 3,38 triliun pada 2013. Sedadngkan pada 2014 nilai investasi mencapai Rp 3,44 triliun atau naik 1,7 persen dibanding 2013. Hingga awal Maret 2015, investasi yang sudah masuk Rp 586,57 miliar. Peningkatan investasi, kata Agus, mendorong meningkatnya kesejahteraan warga. Saat ini sejumlah hotel dari grup besar juga sedang memproses

pembangunan. “Kami masih kekurangan kamar hotel, banyak investasi baru bidang perhotelan yang masuk,” ujar Agus. Pada 2013 nilai tambahnya Rp 30,46 miliar atau tumbuh 16 persen dibanding 2012 sebesar Rp 26,25 miliar. Dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 18 miliar, ada peningkatan 60,5 persen. Di bidang pendidikan, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan dana beasiswa sebesar Rp 7,5 miliar untuk 500 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu tapi. Dana itu digunakan untuk membantu kuliah para mahasiswa asli Banyuwangi yang menempuh kuliah di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam kota maupun di luar kota. (c1/afi)

Nilai Investasi Meningkat Rp 3, 44 Triliun TOHA/RABA

OPTIMISTIS: Dengan varian baru dan beberapa perubahan, ASCO Daihatsu Banyuwangi yakin bakal meningkatkan market share.

Sales Mobil Daihatsu Merangkak Naik BANYUWANGI - Kehadiran Daihatsu New Terios akan menambah optimistis ASCO Daihatsu Banyuwangi untuk mendongkrak penjualannya tahun 2015. Optimisme ini didukung dengan penampilan yang lebih stylish dan sporty, disertai dengan fitur keamanan dan kenyamanan yang lebih lengkap. Sales Head ASCO Daihatsu Banyuwangi R. Yayik Demanto melalui Sales Supervisor

Sigit Widiyanto mengatakan meski market share Terios di Banyuwangi masih enam persen, namun dia optimistis kehadiran New Terios akan menambah jumlah konsumen di tingkat menengah. New Terios mengalami perubahan yang cukup signifikan di bagian eksterior dan interiornya, sehingga menjadikan Terios tampil sebagai best value SUV. “New Terios akan kami per-

kenalkan kepada konsumen Banyuwangi 10 April mendatang,” ungkap Sigit. Sigit menambahkan, di tahun 2015 ini ASCO Daihatsu Banyuwangi akan lebih leluasa bermain di beberapa varian tipe. Berdasar data penjualannya, market share Daihatsu Banyuwangi hingga Januari 2015 berada di posisi 20 persen dari total tipe all merk ■ Baca Sales...Hal 35

Jumlah Pemohon Turun Jadi 1.593 KALIPURO - Jumlah pemohon izin penanaman modal pada tahun 2014 turun dibanding tahun 2013. Hanya saja, nilai investasi pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp 3,44 triliun. Pada tahun 2014 jumlah pemohon izin investasi di Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) sebanyak 1.593 dengan nilai investasi Rp 3,44 triliun. Pada tahun 2013 permohonan izin investasi sebanyak 1.986 dengan nilai Rp 3,2 triliun. “Kondisi ini menunjukkan peningkatan kapasitas modal usaha di Banyuwangi,” ujar Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko saat groundbreaking Hotel Dialoog di Pantai Solong, Kelurahan Klatak, kemarin (8/4). Yusuf mengatakan, empat tahun ini, nilai investasi di Banyuwangi mengalami tren signifikan. Pada tahun 2011 nilai investasi yang masuk mencapai Rp 350 miliar. Tahun berikutnya meningkat tajam menjadi Rp 1,19 triliun. “Sementara itu, hingga Bulan Maret 2015, jumlah nilai investasi yang masuk mencapai Rp 579 miliar,” sebutnya.

DOK. RABA

Yusuf Widyatmoko

Wabup Yusuf menegaskan, Pemkab Banyuwangi akan membangun sinergi untuk membuktikan bahwa Banyuwangi sangat prospektif untuk dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Untuk itu Pemkab Banyuwangi melakukan beberapa upaya untuk menciptakan keamanan investasi. “Tidak hanya melakukan pembenahan infrastruktur tapi juga menjamin konektivitas antar wilayah yang sangat penting bagi investor,” katanya. Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga telah menetapkan standar regulasi dan perizinan investasi. Perda tersebut berisi peraturan tentang pemberian insentif atau pemberian kemudahan penana-

man modal Banyuwangi. Pemberian insentif tersebut berupa dukungan pemerintah daerah kepada investor dalam rangka mendorong peningkatan penanaman modal di Banyuwangi. Bentuk insentif yang diberikan antara lain berupa keringanan atau pembebasan retribusi daerah, pemberian dana stimulan atau pemberian bantuan modal. Sedangkan pemberian kemudahan bisa merupakan penyediaan fasilitas kepada investor untuk mempermudah setiap kegiatan investasi. Bentuknya berupa penyediaan data dan informasi investasi modal sektor potensial dan peluang kemitraan, penyediaan sarana dan prasarana penyediaan lahan atau lokasi pemberian bantuan teknis dan percepatan pemberian perizinan. Dengan perda tersebut, diharapkan muncul investasi yang lebih besar dan terukur di Banyuwangi. “Misalnya di sektor kesehatan pemerintah daerah akan memberikan kemudahan pendirian Rumah Sakit asalkan telah memiliki lima dokter spesialis. Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk mendorong multi sektor ini,” pungkasnya. (cin/c1/afi)

50 BE SA R TA H A P TI GA C A L ON B U P AT I I DO L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Guntur Priambodo Michael Edy Heriyanto Ikhwan Arief Anton Sunartono Rindar Suhardiyansah Soekardjo Toni Hartono Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas

15 10 5 2 2 2 1 1 0

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ali Sodiqin Angka Wijaya

0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 20 21 22 23 24 25 26

Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Basuki Rahmat dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini

0 0 0 0 0 0 0 0

27 28 29 30 31 32 33 34

Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Mandiri Ratu Warang Agung Masykur Ali Mufti Anam

0 0 0 0 0 0 0 0

35 36 37 38 39 40 41 42

Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Satiyem Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo Sunarko Wijaya

0 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0


KAMIS 9 APRIL TAHUN 2015

HALAMAN 32

LOKASI UNTUK

TENANG

MEMANCING TAK BEROMBAK: Rowo yang menjadi maskot di wisata Rowo Bayu sering dimanfaatkan pengunjung untuk memancing ikan kemarin (8/4).

SONGGON SONGGO O - Wanawisata Rowo Bayu di kawasan awasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH (KPH) Perhutani utani Banyuwangi Barat termasuk lokasi yang y digemari para pemancing. Meski pengunjung akhir-akhir ini relatif sedikit, hampir setiap hari selalu ada pemancing yang berburu ikan di lokasi wisata yang masuk wilayah Desa Bayu, Kecamatan Songgon, itu ■ Baca Lokasi...Hal 33

AGUS BAIHAQI/JPRG

INFRASTRUKTUR

Temukan Lagi Sebelas Penderita Gangguan Jiwa ■ Data Sementara 31 Warga Songgon Positif Gangguan Jiwa SONGGON - Temuan 20 warga yang mengidap gangguan jiwa di Kecamatan Songgon terus ditindaklanjuti beberapa komponen terkait. Hasil pendataan lanjutan yang dilakukan Forum Aksi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (FAPMKS) kemarin (8/4), ternyata jumlah penderita gangguan jiwa di wilayah tersebut diperkirakan me-

lebihi 31 orang. Pendataan yang dilakukan kemarin (8/4), FAPMKS bersama Forpimka Songgon menemukan 11 warga lagi yang terindikasi mengalami gangguan jiwa. “Kita menemukan 11 warga lagi yang mengalami gangguan jiwa tingkat sedang,” cetus Istiqomah, 32, salah satu relawan FAPMKS Songgon.

Penderita Gangguan Jiwa di Kecamatan Songgon Desa Balak Desa Bedewang Desa Bangunsari Desa Parangharjo

: 6 Orang : 8 Orang : 2 Orang : 15 Orang

Total Pendataan

: 31 Orang ang

Dengan ditemukan 11 warga yang mengalami gangguan jiwa itu, terang dia, sementara jumlah warga yang mengalami gangguan jiwa menjadi 31 orang. “Se-

HASYIM ISKANDAR FOR JPRG

POKTAN: Sempadan jalan sepanjang 1,5 kilometer di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ditanami buah naga.

belumnya, kita menemukan 20 orang yang terganggu jiwanya tingkat sedang hingga berat,” katanya ■ Baca Temukan...Hal 33

SHULHANAHDI/JPRG

RINCI: Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim melakukan penginderaan ukuran jalan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (8/4).

Survei untuk Perbaikan Jalan GLENMORE - Sejumlah petugas lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melakukan survei jalan raya yang kini banyak yang rusak. Kegiatan itu dilakukan sebagai dasar perbaikan. Mengenakan seragam warna orange dan peralatan yang diperlukan, mereka terlihat sibuk mengukur jalan dari wilayah Kecamatan Glenmore hingga Kecamatan Genteng. “Ini survei lokasi,” cetus Ari Kristianto, 26, salah satu petugas PU Bina Marga Jatim. Survei yang dilakukan itu, terang Ari, sebagai persiapan perbaikan jalur utama di wilayah Kabupaten Banyuwangi hingga Kabupaten Jember. “Yang kami survei hanya beberapa titik, terutama jalan yang rusak,” jelasnya. (sli/c1/abi)

PERIKSA: Camat Wagianto bersama tim dokter memeriksa kondisi Istiqomah, 29, salah satu pasien gangguan jiwa, di rumahnya di Desa Bangunsari, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (8/4).

Sempadan Jalan Ditanami Buah Naga PURWOHARJO - Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, dikenal sebagai penghasil buah naga. Selain itu, para petani juga banyak yang menanam buah jeruk di lahan miliknya. Ratusan hektare persawahan di Desa Bulurejo kini telah ditanami jeruk dan buah naga. Malahan, sempadan jalan di Dusun Ngadirejo, Desa Bulurejo, juga ditanami buah naga. “Buah naga sudah jadi maskot,” cetus Rahmat, 55, Sekretaris Desa (Sekdes) Bulurejo. Tidak main-main, sempadan jalan yang ditanami buah naga lengkap tiang cor itu panjangnya hampir 1,5 kilometer. Itu mulai jalur double way di selatan kantor desa hingga sawah di Dusun Ngadirejo, Desa Bulurejo. Menurut Rahmat, yang menanam buah naga itu adalah Pemerintah Desa (Pemdes) Bulurejo bekerja sama dengan Kelompok Tani (Poktan) Karya Sari dan Karang Taruna Dusun Ngadirejo. Penyangga berbahan cor itu dipasang sejak awal bulan lalu. Tetapi, tanaman buah naga baru dua pekan lalu ditanam dan hingga kini proses penanaman belum selesai. Terkait tiang penyangga berbahan cor, salah satu anggota Poktan Karya Sari, Joyo Marco, 64, mengungkapkan telah mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi. (mg1/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Menengok Pembangunan Pasar di Desa Singojuruh

Pasar Pertama di Kecamatan, Peresmian Terus Molor Pasar di Desa/Kecamatan Singojuruh bakal menjadi satu-satunya pasar di Kecamatan Singojuruh. Dari sebelas desa yang ada di kecamatan tersebut, belum ada satu pun desa yang punya pasar. Bila ada, itu pun hanya pasar tempel yang berukuran kecil. Bila ingin pergi ke pasar, warga harus pergi ke Kecamatan Genteng atau Rogojampi. DEDY JUMHARDIYANTO, Singojuruh DARI 24 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Singojuruh termasuk yang “mengenaskan”. Sebab, di daerah itu belum ada pasar yang bisa membantu warga memenuhi kebutuhan hidup. Transaksi jual-beli untuk mendongkrak perekonomian tidak ada di kecamatan itu. Dari segi geografis, Kecamatan Singojuruh cukup strategis. Lokasinya berada di tengah-ten-

gah wilayah Kota Gandrung diapit Kecamatan Rogojampi, Sempu, Songgon, dan Srono. Jalan raya di daerah itu tidak pernah sepi. Pemerintah Desa Singojuruh yang didukung penuh oleh Pemerintah Kecamatan, beberapa tahun ini merintis pembangunan pasar dengan lokasi tidak jauh dari simpang tiga Masjid Jamik Singojuruh. Tempat itu, juga berdekatan dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan tidak jauh dari kantor kecamatan, polsek, koramil, dan Puskesmas Singojuruh. Lokasi pasar yang menempati lahan desa, terbilang cukup luas dan strategis. Selain berada di jalan raya provinsi, di bagian depan bangunan los masih ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk parkir dan bongkar muat barang. Pada pasar itu, telah berdiri empat los berukuran 10 meter kali 6 meter. Los pasar itu masih bersih dan belum ada sekat seperti kios-kios di pasar pada umumnya. “Warga sudah lama menginginkan ada pasar,” cetus Suyud, 47, warga Dusun Juruh, Desa Singojuruh. Karena belum memiliki pasar, hasil pertanian,

BELUM BEROPERASI: Bangunan pasar desa di Desa/ Kecamatan Singojuruh masih belum beroperasi kemarin (8/4).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

perkebunan, dan industri dari warga yang ada di Kecamatan Singojuruh, selama ini di jual ke luar kecamatan, seperti Pasar Singojuruh, Gen-

teng, dan Pasar Gendoh, Kecamatan Sempu. Sehingga, transaksi dan hasilnya dinikmati oleh luar daerah. “Kalau pasar ini bisa segera bero-

perasi, kami yakin akan ramai dan tumbuh pesat,” ungkapnya penuh optimistis ■ Baca Pasar...Hal 33


SAMBUNGAN

Jawa Pos

Kamis 9 April 2015

BLAMBANGAN RAYA

33

Gagal Cari Rujukan, Pasien Meninggal Puskesmas Sudah Tangani sesuai SOP

SERTU (MAR) KUWADI FOR JPRG

RAPPELING: Prajurit Yontaifib Marinir turun dari helikopter dengan tali ke daerah sasaran di Pantai Lampon, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu lalu (5/4).

MUNCAR - Hj. Rofiah, 56, warga Dusun Tegalpare, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, meninggal dunia saat menjalani rawat inap di Puskesmas Sumberberas, Kecamatan Muncar, karena menderita vertigo Selasa sore lalu (7/4). Meninggalnya pasien itu sempat membuat pihak keluarga kecewa. Sebab, mereka kesulitan mendapat surat rujukan ke rumah sakit. Padahal, kondisi ibu paro baya itu sudah drop. “Saat kondisinya memburuk, kita ingin membawa ke rumah sakit,” cetus Irwan, 47, salah satu anggota keluarga pasien. Menurut Irwan, saudaranya masuk UGD Puskesmas Sumberberas pada Senin siang (6/4) dengan keluhan sakit kepala. Setelah diperiksa dokter, ternyata pasien menderita vertigo. “Sempat dirawat petugas kesehatan, tapi tidak ada perubahan,” terangnya. Melihat kondisi pasien yang tidak kunjung membaik, jelas dia,

keluarga berupaya membawa pasien ke rumah sakit. Tetapi, itu gagal dilakukan karena tidak mendapat surat rujukan dari pihak puskesmas. “Kata petugas, dokter tidak ada,” ungkapnya. Salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Sumberberas, dr. Prameidya Primaniar, mengatakan saat datang ke puskesmas, pasien itu mengeluh sakit kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes laboratorium, pasien itu ternyata mengalami vertigo. “Kita sudah berikan pelayanan dengan baik dan sesuai prosedur,” terangnya. Mengenai surat rujukan yang tidak diberikan, dokter Niar, sapaan dr. Prameidya Primaniar, menjelaskan, berdasar ketentuan dari BPJS mengenai 144 jenis penyakit yang mampu ditangani di puskesmas, maka tidak serta merta pasien bisa dirujuk ke rumah sakit. “Apalagi, kondisi pasien mulai membaik,” katanya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, melalui Kepala Bidang (Kabid)

Pelayanan Kesehatan dan Farmasi, Mujito, membantah jika pelayanan di Puskesmas Sumberberas buruk dan mekanisme mengurus surat rujukan berbelit-belit. Di mata Mujito, pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumberberas sangat optimal. Malahan, perkembangannya sangat bagus. Bila sebelumnya hanya mampu menampung lima pasien rawat inap, kini sudah mampu menampung 10 hingga 12 pasien rawat inap. Di puskesmas yang melayani rawat inap, jelas dia, tidak ada dokter jaga. Yang ada hanya dokter on call. Dokter akan datang jika dipanggil dalam kondisi tertentu. “Dokter jaga itu yang ada hanya di rumah sakit,” terangnya. Hasil penelusuran yang dilakukan Dinkes, lanjut dia, tidak ada kesalahan yang dilakukan tim dokter di Puskesmas Sumberberas. Semua sudah dilakukan dengan baik berdasar standar operasional prosedur (SOP). “Kalau pasien sampai meninggal itu karena takdir dan kehendak Yang Mahakuasa,” dalihnya. (ddy/c1/abi)

Praktik STABO Marinir Dilanjutkan Raid Amfibi PESANGGARAN - Berbagai taktik perang dipraktikkan dalam latihan bersama antara prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL dengan Marinir Amerika Serikat (US Marsoc) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 7, Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Dalam latihan bersama itu, mereka juga meng-

gelar Surveillance Tactical Air Borne Operation (STABO). Dalam materi ini, para prajurit Yontaifib diskenario masuk ke lokasi sasaran dari udara. Tanpa parasut, mereka turun dari helikopter Bell 412 milik Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal, dengan menggunakan tali. “Ini termasuk materi dalam latihan bersama,” kata Letkol. Mar. Freddy Ardianzah, selaku Komandan Satuan Tu-

gas Latihan Bersama bersandi Lantern Iron 15-5524. Selain latihan perang di alam bebas, jelas dia, kedua kesatuan itu juga diberi materi khusus yang dilakukan di ruangan. Untuk selanjutnya, akan melakukan operasi Raid Amphibi. “Dalam operasi Raid Amphibi ini pasukan mendarat di Pantai Pancer,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Jambu Biji Karangdoro Tembus Bali TEGALSARI - Komoditas agrikultur berupa jambu biji ternyata cukup menjanjikan. Meski tidak terlalu populer dibandingkan jeruk dan buah naga, jambu ternyata memiliki pasar yang sangat menjanjikan. Salah satu pedagang jambu, Sumar, 45, warga RT 2, RW 3, Dusun Sumberagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, mengatakan sampai saat ini petani masih banyak yang meremehkan buah jambu. Padahal, harga jualnya cukup bagus. “Petani banyak yang meremehkan,” katanya. Padahal, saat ini permintaan atas jambu untuk kebutuhan supermarket dan pasar sangat besar. Hampir setiap hari dirinya mengirim lima kuintal jambu ke Bali. “Permintaan itu sangat tinggi,”

ujarnya. Saat ini, terang dia, harga jambu biji merah dari petani mulai Rp 3.000 per kilogram. Jambu kristal harganya mulai Rp 8.000 per kilogram. “Bila dikirim ke supermarket, kita harus selektif,” ungkapnya. Salah satu petani jambu, Ponidi, 39, asal Dusun Sumberagung, Desa Karangdoro, mengatakan kelebihan jambu adalah kuat dan tidak mudah rusak. Selain itu, jarak usia petik saat panen relatif cepat. “Seminggu sekali kita petik,” ujarnya. Terkait nilai produksi, Ponidi menyebut sangat tinggi. Dari 60 pohon miliknya, saat panen bisa menghasilkan delapan ton jambu. “Produktivitas jambu sangat bagus,” ucapnya bangga. (sli/c1/abi)

Sambungan dari Hal 32

Menurut Istiqomah, sampai saat ini pendataan terhadap warga yang jiwanya terganggu itu masih berlangsung. Pendataan itu baru dilakukan di empat desa dari sembilan desa di Kecamatan Songgon. “Dari 31 warga yang jiwanya terganggu itu baru dari empat desa,” ungkapnya. Berdasar data yang terkumpul, jelas dia, 31 warga yang kejiwaannya terganggu itu dari Desa Balak 6 orang,

Desa Bedewang 8 orang, Desa Bangunsari 2 orang, dan Desa Parangharjo 15 orang. “Lima desa belum terdata. Kemungkinan besar akan bertambah,” cetusnya. Terkait pendataan itu, jelas dia, FAPMKS bekerja sama dengan pemerintah desa (pemdes). Data dari desa itu ditindaklanjuti untuk dicarikan solusi. “Berdasar laporan desa, kita datangi satu per satu untuk didata,” ujarnya. Para relawan FAPMKS bersama Forpimka Songgon dan Puskesmas Songgon kemarin (8/4) mengunjungi

SHULHAN HADI/JPRG

MENGGIURKAN: Sumar memegang jambu dari desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, yang akan dikirim ke supermarket di Bali kemarin (7/4).

Desa Bangunsari. Di desa itu mereka mendatangi rumah Istiqomah, 29, salah satu warga yang diduga mengalami gangguan jiwa. Kita juga periksa kondisi fisik dan latar belakangnya,” cetus Kepala Puskesmas Songgon, dr. Samsul Fuad. Hasil pemeriksaan sementara terhadap Istiqomah, terang dia, ada riwayat genetik dari orang tuanya. Saat masih sekolah SD Istiqomah pernah mengalami gangguan jiwa berat. Tetapi, setelah menikah, penyakitnya itu tidak pernah kambuh. “Setelah punya anak satu penya-

kitnya itu kambuh hingga sekarang,” ujar Sugito, 34, salah satu anggota keluarganya. Camat Songgon, Wagianto, yang ikut meninjau rumah Istiqomah mengaku akan terus menggiatkan penanganan terhadap masyarakat yang menyandang masalah kesejahteraan sosial itu, terutama bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM). “Ini tanggung jawab kita bersama. Kita sudah memulai gerakan ini, jadi tidak benar jika ada kesan dibiarkan pemerintah,” katanya. (ddy/c1/abi)

Termasuk Lokasi Wisata Bersejarah ■ LOKASI...

Sambungan dari Hal 32

Pengunjung yang datang ke wanawisata itu pada hari biasa hanya belasan orang. Hari Minggu jumlah pemancing itu bertambah banyak. “Minggu pengunjung yang datang puluhan, tapi tetap kurang dari 100 orang,” cetus Laimun, salah satu juru parkir di Wanawisata Rowo Bayu. Laimun mengaku tidak tahu pasti berapa jumlah pengunjung Rowo

Bayu. Dirinya hanya menghitung jumlah motor milik para pengunjung. “Kadang datang hanya sebentar, lalu pulang lagi,” katanya. Wanawisata Rowo Bayu sebenarnya tempat yang bersejarah. Pada tahun 1771 hingga 1773 lokasi itu menjadi markas pejuang Blambangan melawan Belanda. Dalam perang itu, banyak pejuang dan penjajah Belanda yang tewas. Melalui berjalannya waktu, perang itu ditetapkan sebagai tonggak

Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). “Ramai itu kalau tahun baru dan Lebaran,” terangnya. Khusus Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru, jelas dia, kendaraan milik pengunjung diparkir di sekitar pintu masuk. Tetapi, kalau hari biasa, parkir motor dan mobil di dekat danau (danau). “Kalau sedang ramai, parkir di dekat rowo tidak cukup,” ungkapnya. Menurut Laimun, saat ini lokasi wisata yang menawarkan ane-

ka tempat hiburan cukup banyak di Kabupaten Banyuwangi. Itu menyebabkan Wanawisata Rowo Bayu sepi. “Dulu Rowo Bayu ini ramai sekali,” katanya. Selain karena banyak tempat wisata, Laimun menyebut Rowo Bayu sepi pengunjung juga karena kurangnya publikasi. Wanawisata yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) itu kurang dana publikasi. “Kita kalah publikasi,” sebutnya. (c1/c1/abi)

Tersedia 52 Kios untuk Pedagang ■ PASAR...

Sambungan dari Hal 32

Untuk di Desa Singojuruh, selama ini memiliki pasar tempel yang lokasinya di sekitar rel Kereta Api (KA). Hanya saja, pasar yang berukuran kecil itu buka hanya setiap Kamis dan Jumat. “Pedagangnya itu hampir semua warga dari luar Singojuruh,” terang Karyani, 54, warga Desa Singojuruh lainnya. Melihat fasilitas pasar baru yang memiliki los pasar, oleh warga diyakini akan ramai.

Desy Education Banyuwangi

Gelar Uji Kompetensi Perhotelan BANYUWANGI – Sebanyak 40 peserta mengikuti uji kompetensi perhotelan yang dihelat Lembaga pendidikan Desy Education di Hotel Santika Banyuwangi kemarin (8/4). Peserta diuji kemampuan dan pengetahuannya tentang dunia perhotelan, baik standar pelayanan maupun kemampuan penguasaan bahasa asing. Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi Perhotelan Indonesia (LSKPI), Nurmawati Napitupulu MPd juga hadir untuk mengawasi uji kompetisi perhotelan tersebut. “Desy Education melakukan uji kompetensi ini dengan metode SKKNI (Standar Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia),“ ujar Nurma. Dengan metode itu peserta memiliki peluang besar untuk diterima bekerja di industri perhotelan, karena telah memiliki sertifikat yang di keluarkan secara resmi oleh LSKPI.

Bantah Pemerintah Membiarkan Warga Miskin ■ TEMUKAN...

DIAN EFFENDI/RABA

PELUANG KERJA: Peserta uji kompetensi melakukan praktik Food & Beverage Service di Hotel Santika Banyuwangi kemarin (8/4).

Apalagi, bila hujan turun juga tidak akan basah. “Kalau di pasar tempel itu kalau hujan ya sepi, pedagang tidak ada yang datang karena tidak ada penutupnya,” ujarnya. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengakui kalau sampai saat ini di wilayahnya tidak memiliki pasar. Saat ini, yang ada hanya lapak sederhana di dekat rel KA dan membahayakan warga. “Kami sangat mendukung dengan pendirian pasar di Desa Singojuruh itu, karena itu akan jadi pasar pertama di Kecamatan Singojuruh,” katanya. Meski pembangunan pasar sudah selesai,

sampai saat ini pasar di Desa Singojuruh itu belum beroperasi. Rencananya, pasar itu akan diresmikan pada akhir Maret 2015. Tapi karena ada kendala, pengoperasian belum bisa dilaksanakan. “Ada keinginan warga yang bisa jualan hanya warga Desa Singojuruh, karena tanahnya milik desa,” cetusnya. Di Pasar Singojuruh itu, sebenarnya disediakan 52 kios untuk para pedagang. Para pedagang yang ada di pasar tempel, diharapkan akan direlokasi. “Ini lagi ditata para penjualnya, semoga bisa cepat tuntas,” harapnya. (c1/abi)

Handoyo Saputro, MSi, MMPd, Ketua Tempat Uji Kompetensi Perhotelan Indonesia (TUK PI) sekaligus owner Desy Education menjelaskan, bahwa dari seluruh peserta, semuanya adalah penerima beasiswa pendidikan kecakapan hidup (PKH) dari Desy Education. “Kami akan terus memberikan beasiswa kepada masyarakat melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Desy Education seperti perhotelan, bahasa Inggris, dan pariwisata ”, tambah Handoyo. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi melalui Kasi Pendidikan Masyarakat, Drs Sunari juga mengapresiasi kegiatan uji kompetensi yang dilakukan oleh Desy Education. Kegiatan itu sebagai upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan unggul, melalui pemberdayaan lembaga kursus dan pelatihan di Kabupaten Banyuwangi. (adv/bay)


Gedigu RADAR BANYUWANGI

34

UNTUK teman-teman yang ingin berpartisipasi di rubrik ini, baik ide maupun ingin nampang l a n g s u n g b i s a m e n g i r i m k a n e m a i l ke fredyaspire@gmail.com atau follow twitter wartawan penulis rubrik di @fredyraskin. Thanks.

G e n e r a s i Mu d a - mu d i

Bagaimana cara orang tuamu memberikan uang saku? Lalu bagaimana caramu mengatur kebutuhan pribadimu? Laviola Netha Nathasya, (Kelas 10 IPA 4, SMAN 1 Banyuwangi) “ORANG tua saya memberikan uang saku mingguan, dengan cara ditransfer. Cara mengaturnya dengan membuat standar pengeluaran, jadi sisanya bisa ditabung,”

Ulvi Safitri, (Kelas 9, SMPN 1 Licin) “SAYA diberi uang saku harian, cara mengaturnya dengan mengumpulkan dan tidak menghabiskan semua,”

Untuk anak seusiamu, seharusnya berapa sih nilai uang saku yang harusnya diterima? Yulia Lailatul Uhdiyah, (Kelas 11 IPA 2, SMAN 1 Banyuwangi)

G au l

Jawa Pos

Kamis 9 April 2015

UANG SAKU Katanya

PENGARUHI PRESTASI DARI judul tulisan di atas, teman-teman pasti sudah bisa sedikit bertanya apa maksudnya. Ada yang sudah paham dan ada yang masih berfikir atau bahkan tidak paham sama sekali. Untuk tema rubrik Gedigu kali ini berkaitan dengan masalah uang saku atau sangu dalam istilah Jawa. Tim Gedigu Jawa Pos Radar Banyuwangi sebelum menulis pengantar kali ini pun harus melakukan rembug dulu bersama guru dan beberapa siswa, sampai muncullah tulisan di atas, hehehe. Ternyata, berdasarkan pengalaman dan hasil kesimpulan dari cerita beberapa narasumber, besar kecilnya uang saku memiliki banyak peran bagi kehidupan siswa. Untuk mereka yang diberi uang saku lebih oleh orang tuanya bisa memilih jajanan sesuka hatinya. Bisa membeli barang yang dia mau, bisa mentraktir temannya dan bisa main kemana saja karena uang sakunya berlebih. Tetapi untuk siswa yang uang sakunya rata-rata atau dibawah standar, harus banyak berfikir saat akan membeli sesuatu. Apalagi untuk main-main, mereka pasti bakal melihat dulu ada tidak orang yang bisa mereka hutangi atau tidak ikut sama sekali. Mengenaskan memang,

tapi begitulah. Tak ubahnya dunia orang dewasa yang terpisah-pisah dengan kelas ekonomi, jumlah sangu bisa menjadi cikal bakalnya. Menurut beberapa teman-teman SMP di Banyuwangi yang diajak ngobrol oleh Tim Gedigu Jawa Pos radar Banyuwangi , besar kecilnya uang saku seorang siswa bisa membedakan penampilannya dengan siswa yang lain. Efeknya ada banyak siswa yang ingin menjadi teman mereka yang memiliki uang saku banyak, dengan alasan bisa mendapat traktiran atau teman dengan uang saku banyak ini bisa diajak main kemana saja. Tapi ada juga efek negatifnya, beberapa siswa yang memiliki nasib sangu di bawah rata-rata kadang menjadi iri. Jadi mereka ini akan mencari cara agar teman yang sangunya berlebih bisa membaginya dengan cara yang terlihat maupun tidak terlihat, teman-teman pasti paham maksudnya. Kembali ke judul tulisan, terkait prestasi akademik yang dihubung-hubungkan dengan besaran uang saku, Tim Gedigu Jawa Pos radar Banyuwangi mendapati fenomena ini dari gossip siswa SMA yang mau membuka mulut setelah disogok akan ditraktir nonton Fast and Furious 7 (baca:bercanda). Berdasarkan teori dari fenomena uang saku dan prestasi itu, siswa dengan uang saku besar memiliki kesempatan untuk

“KALAU saya pribadi sih Rp 30ribu setiap harinya, tapi kalau seusia saya kurang lebihnya Rp 20 ribu sudah cukup, dan memang harus digunakan seperlunya, secukuonya. Karena seusia saya sudah waktunya mengatur keuangan,”

memenuhi hasrat pribadinya. Seperti untuk membeli smartphone, menonton bioskop, ke Family Karoke atau membeli beberapa peralatan trendy. Dengan kata lain, para siswa bersangu besar tidak akan ambil pusing, jadi setelah hasrat mereka sudah terpenuhi para siswa ini bisa kembali memikirkan sekolahnya. Dalam belajar mereka bisa lebih semangat dan lebih tenang. Tetapi untuk yang uang sakunya sedikit, bisa saja saat belajar mereka akan memikirkan rasanya memencet smartphone terbaru, menonton film yang baru di rilis atau berapa lama mereka harus menabung untuk bisa pergi ke karoke boks. Sehingga saat belajar mereka ini akan terganggu fokusnya karena banyak memikirkan halhal yang belum mereka capai. Benarkan teori ini mempengaruhi prestasi siswa? Jawabannya belum tentu juga hehehe, jika dikembalikan ke masing-masing siswa, tentunya tergantung sifat pribari mereka. Meskipun uang sakunya kecil, jika minat belajarnya besar pasti tidak terpengaruh. Begitu juga jika uang sakunya besar, bisa membeli apapun tapi justru lebih fokus memikirkan hal lain karena terlalu asik, jadi belajarnya juga terabaikan. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Banyuwangi, Gede Agus, 51, sebenarnya masalah uang saku dikembalikan kepada kebijakan orang tua. Bagaimana memberikan uang saku yang tidak kurang dan tidak berlebihan. Selain itu mengajarkan anak untuk dapat ikut merasakan susahnya mencari uang akan lebih efektif membuat anak paham cara memanage uang. Kebanyakan, kata Gede, orang tua memiliki banyak maksud dalam memberikan uang saku kepada anaknya. Ada yang tidak ingin anaknya kekurangan, ada yang ingin menunjukan kekuatan finansialnya tapi ada juga yang mengajarkan ankanya berhemat. “Kalau saya, member uang saku secukupnya, kebutuhan lain juga dipenuhi dan diajarkan untuk bisa mencari uang, jadi mereka tidak hanya bisa menghabiskan, tapi juga mencari uang,” kata Gede. Jadi, sekali lagi... jika urusannya prestasi akan tetap tergantung siswanya, tapi tidak dipungkiri besaran uang

Sebagai orang tua, Berapa jumlah uang saku yang seharusnya diberikan kepada anak?

PURWANTO, (Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi dan Orang tua siswa SMP, SMA)

MENURUT saya relatif, tapi saya menghitungnya dengan melihat si anak sarapan di rumah atau tidak, makan siang di rumah atau tidak, untuk usia SD, jika sarapan di rumah saya rasa Rp 3 ribu sudah cukup, buat SMP Rp 5ribu, kalau SMA bisa Rp 10 ribu. Tapi kalau mereka sarapan di luar bisa di tambahi Rp 3ribu, setiap orang tua ingin memberi anaknya sangu yang banyak, tapi tetap harus diperhitungkan dampaknya supaya mereka tidak boros,”

saku tetap mempengaruhi. Tapi saran terbaiknya, lebih baik para siswa bersyukur dengan apapun yang di dapat. Serta berusaha juga melihat peluang untuk dapat memperoleh pemasukan dengan cara positif. (fre/als)

Pernah tidak orang tuamu memberikan uang saku sangat sedikit, atau tidak memberikan? Ceritakan ! Langgeng Dewantoro, (Kelas 9, SMPN 1 Licin) “PERNAH, garagara orang tua marah karena saya pulang terlambat ke rumah. Waktu itu habis sholat jumat disekolah sayta tidak langsung pulang, main dulu ke rumah teman, besoknya saya tidak disanguni,”

GRAFIS REZA. FOTO-FOTO: FREDY RIZKI/RaBa

Di kelasmu ada tidak teman yang diberi uang saku dengan jumlah besar? Bagaimana pendapatmu tentang mereka? Philip Alfian, (Kelas 11 IPA 3, SMAN 1 Banyuwangi) “ADA, pola hidup mereka terbilang lebih boros dibanding teman yang lain. Hampir setiap hari mentraktir temantemannya untuk membeli snack, tanpa memikirkan itu sama saja pemborosan. Tidak memikirkan bagaimana ortu mendapatkannya”

Jika ada salah satu benda yang ingin kamu beli, sedangkan nilai uang saku mu tidak terlalu besar, apa yang kamu lakukan untuk bisa membeli benda tersebut? Ceritakan pengalamanmu!

Di kelasmu ada tidak teman yang diberi uang saku dengan jumlah besar? Bagaimana pendapatmu tentang mereka?

Raka Nanda S, (Kelas 11 MIA 3, SMAN 1 Banyuwangi)

Andi Pengestu, (Kelas 9B, SMPN 1 Licin)

“KALAU uang saya tidak cukup untuk membeli satu benda yang diinginkan maka saya akan menunda barang yang diinginkan atau meminjam uang kepada teman jika barang itu memang sangat penting,”

“ADA, sebaiknya mereka jangan membawa uang saku terlalu banyak ke sekolah, bisa hilang dan memancing teman yang uang sakunya sedikit untuk mengambil,”


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Kamis 9 April 2015

35

Tiga KMP Kewalahan Angkut Truk n 14 KAPAL... Sambungan dari Hal 25

Awalnya, penghapusan kapal barang itu akan berlaku mulai Januari 2017. Namun, tanpa alasan yang jelas larangan itu dimajukan mulai 9 Mei 2015. Selain larangan pengoperasian LCT, dalam surat keputusan tersebut juga disebutkan apabila ada perusahaan angkutan penyeberangan yang mengoperasikan LCT seba-

gai kapal angkutan penyeberangan sesudah tanggal yang ditentukan itu akan disanksi sesuai Pasal 289 Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dan Pasal 202 Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 tentang angkutan di perairan. Keputusan lain dalam surat tersebut, apabila ada kapal jenis LCT yang telah habis masa berlakunya sebelum tanggal 9 Mei 2015, maka kapal-kapal tersebut

tidak akan diperpanjang. Aksi mogok puluhan kapal jenis LCT itu merupakan bentuk protes seluruh anggota Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi terhadap keputusan Dirjen Hubdat yang mempercepat larangan pengoperasian LCT di pelabuhan. ”Bisa dikatakan ini adalah bentuk protes keputusan tersebut,” tegas Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, Novi Budi-

yanto, melalui sekretarisnya, Putu Widiana. Putu belum bisa memastikan sampai kapan aksi mogok berlayar puluhan kapal LCT itu berlangsung. Pihaknya mengaku masih akan mengoordinasikan hal tersebut dengan beberapa anggota Gapasdap, khususnya yang memiliki kapal jenis LCT, sampai kapan aksi mogok berlayar itu berlangsung. ”Aksi ini kita mulai pukul 10.00

Sebagian Kendaraan Lewat Jalan Lingkar n ANTREAN... Sambungan dari Hal 25

Pihaknya tidak mengetahui jika akan ada aksi mogok masal kapal LCT di Pelabuhan LCM Ketapang. ”Tahu kalau kapal LCT tidak beroperasi ya baru saat datang di pelabuhan ini,” terang sopir asal Surabaya yang mengangkut puluhan ton minuman bersoda tersebut. Aksi mogok puluhan kapal LCT tersebut menyebabkan para sopir rugi. Sebab, jika terlalu lama menunggu jelas me-

nambah biaya akomodasi. Selain itu, barang yang dibawa para sopir juga tidak kunjung sampai jika kapal yang melayani jalur penyeberangan di Selat Bali itu hanya sedikit. ”Biasanya lancar-lancar saja. Hari ini kok tiba-tiba antre, ternyata kapalnya tidak operasi. Kita sebagai sopir Sangat dirugikan, tapi ya mau bagaimana lagi,” tutur Wasdi, 37, sopir lain, yang sudah mengantre di pelabuhan selama lima jam tersebut. Tidak hanya para sopir, aksi

mogok kapal LCT tersebut juga mengganggu jadwal pelayaran di Pelabuhan LCM Ketapang. Ship traffic control Pelabuhan LCM Ketapang, Poniman mengatakan, pihaknya harus bekerja ekstra keras akibat mogoknya puluhan LCT tersebut. Kapal yang masih melayani jalur pelayaran tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang terus mengalir menuju Pulau Bali. ”Hanya ada tiga KMP yang beroperasi, sedangkan kendaraan yang akan ke Bali sangat banyak. Jadi, ya jika kapal datang

kendaraan harus cepat masuk kapal agar antrean tidak panjang,” kata Poniman. Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi, terlihat siaga penuh terkait aksi mogok di pelabuhan itu. Pihaknya saat ini fokus pada antrean kendaraan yang mengular di jalan raya. Kendaraan yang tidak menuju pelabuhan diarahkan melalui Jalan Lingkar Ketapang. ”Iya, kendaraan yang tidak menuju pelabuhan kita alihkan lewat Jalan Lingkar Ketapang,” kata Subandi. (tfs/c1/aif)

Pengusaha Kapal Merasa Panik n GAPASDAP...

suai kondisi di lapangan.

Sambungan dari Hal 25

Nanti akan kita kordinasikan dengan anggota Gapasdap lainnya. Yang pasti sampai ada keputusan baru Dirjen Hubdat terkait LCT ini. Alasan melakukan aksi mogok ini apa? Kita sebagai pengusaha kapal merasa dirugikan jika keputusan ini dipercepat tanggal 9 Mei 2015. Sebab, kita butuh persiapan untuk mengganti kapal LCT menjadi KMP. Kebijakan belum se-

Bgaimana dengan nasib 14 LCT yang mogok? Untuk sementara kapal kita istirahatkan, kita adakan perawatan. Gapasdap sudah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan terkait keputusan yang dipercepat ini? Sudah, tapi masih belum ada jawaban. Apabila nanti keputusan ini tetap dijalankan, akan dikemanakan kapal-kapal LCT ini?

Kita juga masih bingung untuk itu. Mau dikemanakan kapal ini nanti. Perlu pemikiran yang bijaksana untuk itu. Mau dioperasikan ke mana juga kita masih bingung nantinya. Harapannya apa kepada pihak Dirjen Hubdat? Kita sangat mengharapkan agar ada kebijaksanaan agar keputusan ini tetap diberlakukan pada tahun 2017. Sebab, kalau ini diberlakukan pada tanggal 9 Mei 2015, kita sebagai pengusaha kapal merasa panik. Karyawan kita bagaimana nanti,

belum lagi kita mencari kapal pengganti, kelanjutan usaha kita bagaimana. Banyak persoalan yang kita hadapi. Harapan lain? Semoga Dirjen Hubdat bisa meninjau langsung ke lapangan (Pelabuhan LCM) apabila memang keputusan ini terapkan. Butuh persiapan-persiapan jika memang benar LCT dipercepat dihapus. Sementara dermaga di sini masih belum siap jika memang kapal KMP yang hanya boleh beroperasi. Kebijakan belum sesuai dengan kondisi di lapangan. (tfs/c1/aif)

Mengadopsi DNA Hotel Alila n HOTEL... Sambungan dari Hal 25

“Pembangunan maksimal rampung dalam waktu 24 bulan, tapi akan kami percepat menjadi 18 bulan. Harapannya, tahun 2017 hotel itu sudah bisa dioperasikan,” papar Winarti kepada wartawan. Hotel tersebut rencananya terdiri atas 116 kamar dan dilengkapi fasilitas standar hotel internasional, seperti hall dengan kapasitas 400-500 orang, spa, gym, restoran, dan kolam renang. Meski nanti konsep desain mirip Hotel Alila, Winarti mengatakan tetap ada perbedaan. “Desain hotel sebenarnya sama. Namun,

kami akan menambahkan sejumlah konten lokal. Jadi, kami akan memadukan desain modern dan tradisional,” terangnya. Ia mencontohkan, lobi hotel akan dibentuk seperti rumah adat Osing. Sementara itu, berdasar segmen pasar, perbedaannya dengan Hotel Alila adalah Hotel Dialog menjangkau kalangan ekonomi menengah. “Pada dasarnya kami memang mengadopsi DNA Hotel Alila, baik dari segi kualitas, pelayanan, maupun desain,” tegasnya. Winarti menuturkan, Hotel Dialoog akan menyajikan inovasi desain yang fokus pada kenyamanan tamu serta kece-

patan dan kemudahan layanan melalui teknologi yang mutakhir demi menghasilkan harga yang terjangkau. Peletakan batu pertama itu juga menandai dimulainya peluncuran Hotel Dialoog sebagai brand baru Hotel Alila. “Ini adalah peluncuran brand perdana kami. Lokasinya memang dipilih di Banyuwangi karena didukung potensi wisata alam yang beragam,” ujarnya. Ia menilai, beberapa tahun belakangan Banyuwangi mengalami perkembangan pesat, baik dari segi ekonomi maupun pariwisata dan budaya. “Hal itu yang menarik perhatian para pengusaha untuk turut berpar-

tisipasi dalam kegiatan pembangunan, khususnya industri pariwisata,” tandas Winarti. Dia berharap, kehadiran hotel itu bisa membantu pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko yang hadir dalam acara groundbreaking tersebut menyambut baik pernyataan tersebut. Kehadiran hotel berbintang empat itu akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. “Tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tepi juga akan mendukung pariwisata Banyuwangi,” harapnya. (cin/c1/aif)

Jadi Penyegar Persiapan Ujian Nasional n WILKER... Sambungan dari Hal 25

Oleh karena itu, melalui try out yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi dan MKKS SMP Se-Kabupaten Banyuwangi itu Sunarno berharap

siswa menjadi lebih terlatih sebelum menghadapi UN. Sehingga, saat pelaksanaan UN nanti, siswa lebih siap dan percaya. Sunarno menambahkan, semua SMPN di Wilker Rogojampi akan berpartisipasi pada try out yang juga didukung Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema

College (SSC) Banyuwangi area Jember itu. ”Hal itu menunjukkan konsistensi wilker dalam mempersiapkan siswa dalam melaksanakan UN,” tandas Sunarno. Ada 1.667 siswa yang nanti jadi peserta dalam try out tersebut. Meski tidak sebanyak wilker lain,

pihaknya menjamin siswa di wilayah Rogojampi tidak akan kalah semangatnya. “Setelah UAS ini, try out menjadi penyegar untuk mempersiapkan UN. Kita juga berterima kasih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi yang peduli terhadap bidang pendidikan,” ujarnya. (fre/c1/aif)

Tidak Pasang Tarif, Kadang Dikasih Rp 300 Ribu n TERTULIS... Sambungan dari Hal 25

Ya kemampuan memimpin ritual Saulak tersebut diturunkan oleh ibunya, Jubaidah. “Kemampuan ibu saya pun diturunkan oleh ibunya. Nama neneknya adalah Hudaida atau biasa dikenal sebagai Mak Item,” cerita nenek bercucu sembilan tersebut saat ditemui di Lingkungan Krajan RT 02/ RW 02, Kelurahan Mandar, kemarin (8/4). Mak Item merupakan keturunan petinggi Kampung Mandar bersuku Bugis Sulawesi. Mak Item adalah yang membabat Kelurahan Kampung Mandar. Dahliana mengaku, ilmu memimpin ritual tersebut memang tidak bisa diberikan kepada sembarang orang. “Yang jelas harus kepada seseorang yang masih memiliki tali ikatan keluarga,” tambahnya. Ia mengaku, kemampuannya tersebut tiba-tiba saja ia miliki usai ibunya memberikan wasiat di sebuah buku. Ia sendiri tidak pernah belajar dari orang tua maupun neneknya. “Saat itu

mungkin usianya 30-an saya dimintai tolong ibu untuk mengatasi ritual Saulak di salah satu hajatan tetangga,” ujarnya. Kebetulan waktu itu ibunya sebagai satu-satunya dukun Saulak tidak bisa menghadiri hajatan tersebut karena ada kepentingan mendesak di luar kota. Tanpa membantah, Dahliana segera menuruti perintah ibunya itu. Ia menyiapkan sesaji dan mulai memimpin ritual. “Setelah selesai saya pulang ke rumah dan baru sadar dengan apa yang saya lakukan. Sempat bingung juga, bagaimana saya bisa. Padahal, saya tidak pernah melakukan sebelumnya,” ujarnya. Ia menjelaskan kejadian tersebut kepada ibunya. Itulah permulaan Jubaidah, ibu Dahliana, mewariskan kemampuan memimpin ritual tersebut. Ia menulis wejangan di buku Dahliana. Wejangan tersebut berisi seruan agar Dahliana melanjutkan kemampuan Jubaidah melestarikan tradisi Saulak. Berbekal pengalaman hidup bersama neneknya, Mak Item, Dahliana mengeta-

hui cara mempersiapkan sesaji persyaratan ritual tersebut. Di antara sesaji tersebut yang paling penting adalah minyak Mandar. Minyak itu hanya mampu dibuat oleh dukun Saulak. Ketika Dahliana ditanya seperti apa minyak tersebut, ia tidak mau menyebutkan. Katanya, resep minyak tersebut hanya dibeberkan dan diproduksi calon penerus dukun Saulak. Menurut Dahliana, minyak tersebut memiliki khasiat mengatasi bermacam kejadian ganjil yang menimpa seseorang. Pengalamannya, ia pernah menenangkan seseorang yang kesurupan di tepi laut hanya dengan mengoleskan minyak tersebut. “Waktu itu tengah malam. Saya dipanggil warga pinggir pantai. Ada yang butuh pertolongan karena kesurupan. Keadaan orang yang kesurupan tersebut memprihatinkan. Ia meronta dan ingin masuk ke laut. Dengan bantuan beberapa orang yang menahan orang tersebut, saya mengoleskan minyak Mandar ke badannya. Alhamdulillah beliau langsung sadar,” jelasnya.

Selain minyak Mandar, sesaji lain yang harus ada saat ritual tersebut adalah pisang raja, bunga telon, sirih kluping, rokok klobot jagung, tebu hitam, lima nasi tumpeng, kelapa gading, telur ayam kampung, beras kuning, daun waru, dan corok. Ia harus menyiapkan seluruh sesaji tersebut seorang diri sebelum ritual dimulai. Biasanya ia membutuhkan waktu tujuh hari. Sementara itu, setiap ritual ia diberi upah Rp 300 ribu oleh penyelenggara hajatan. Namun, ia tidak memasang tarif. “Kita lihat keadaan si penyelenggara. Jika tidak mampu, saya tidak memaksakan tarif. Semampu mereka saja,” ujarnya. Berdasar pengalamannya, ia mengaku pernah dibayar hanya Rp 50 atau bahkan 30 ribu. Selama puluhan tahun, Dahliana melayani permintaan suku Bugis yang menetap di wilayah Kampung Mandar, Kampung Melayu, Lateng, Kertosari, dan terkadang Kelurahan Pakis. Atas jasa layanannya tersebut, Dahliana mampu membantu perekonomian keluarga. (c1/aif)

pagi (kemarin). Sampai kapan aksi ini terjadi kita akan koordinasi dengan teman-teman,” tambahnya. Pihak Gapasdap berharap dengan adanya aksi itu, Dirjen Hubdat melihat langsung kondisi di lapangan. Sebab, jika keputusan itu tetap dilaksanakan pada 9 Mei 2015, hal tersebut dirasa sangat merugikan pihak pengusaha kapal. ”Kita ingin keputusan itu tetap berlaku di tahun 2017 seperti keputusan sebelumnya, agar kami bisa mempersiapkan segalanya,” terang Putu kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi. Sementara itu, akibat mogoknya puluhan LCT yang melayani jalur penyeberangan kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang itu membuat kendaraan mengantre di pelabuhan. Meski ada kapal motor penumpang (KMP) yang melayani jalur penyeberangan kendaraan di pelabuhan, tapi jumlah KMP tidak sebanding dengan arus kendaraan yang akan menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan LCM Ketapang. Berdasar data yang diperoleh, ada tiga KMP yang tetap melayani jalur penyeberang-

an di Pelabuhan LCM Ketapang. Kapal tersebut adalah KMP Trisakti Elvina, KMP Safinah, dan KMP Dharma Ferry Satu. Tiga kapal tersebut terlihat kewalahan melayani ratusan truk yang hendak menyeberang ke Bali. Sedikitnya kapal yang beroperasi di pelabuhan membuat antrean kendaraan tidak hanya terjadi halaman parkir LCM. Hingga berita ini ditulis (pukul 21.00), antrean truk besar sudah sampai di Watudodol. Diprediksi, antrean akan terus mengular ke arah utara. (tfs/c1/aif)

Di Gilimanuk Truk Terjebak Antrean SEMENTARA itu, aksi mogok 14 kapal landing craft tank (LCT) di Pelabuhan Ketapang juga berdampak di Pelabuhan Gilimanuk sejak siang kemarin. Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Pelabuhan Ketapang sejak pukul 13.00 WITA terjebak antrean di areal parkir dermaga landing craft machine (LCM) Gilimanuk. Hanya saja antrean belum terlalu panjang karena masih siang. Pantauan koran ini di Gilimanuk sejak pagi kemarin, beberapa truk mulai berderet di areal parkir LCM. Mereka harus menunggu giliran karena 14 kapal LCT yang biasanya mengangkut truk ke Pelabuhan Ketapang kemarin menggelar aksi mogok mulai pukul 09.00 WITA atau pukul 10.00 WIB. Akibatnya, hanya tiga unit kapal motor penyeberangan (KMP) yang beroperasi melayani pelayaran Gilimanuk-Ketapang di Pelabuhan LCM. “Biasanya kalau kami menyeberang ke Ketapang siang hari, antreannya paling lama 15 menit. Tapi sekarang karena kapal LCT mogok, saya harus mengantre satu jam. Karena di Dermaga LCM hanya dilayani tiga armada KMP,” ujar seorang sopir tronton asal Surabaya, Suyanto, Rabu (8/4) di dermaga LCM Gilimanuk. Tiga kapal yang beroperasi di Pelabuhan LCM tersebut adalah KMP Trisakti Elfina, KMP Dharma Ferry I dan KMP Safinah. Para sopir truk mengharapkan pihak otoritas pelabuhan me-

nambah armada KMP di dermaga LCM agar tidak terjadi antrean panjang. Jika hanya dilayani tiga armada KMP, jelas akan menimbulkan antrean panjang di dermaga LCM. Namun, lantaran sudah terjadi antrean truk di dermaga LCM Gilimanuk sejak siang, pihak otoritas pelabuhan memasang spanduk bertulisan, “Mohon Maaf Mengganggu Kenyamanan Anda. Kapal LCT Distop Beroperasi Menunggu Kebijakan Kementerian Perhubungan.” Aksi mogok semua awak kapal LCT tersebut dilakukan untuk melakukan protes atas Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK 885/AP.005/ DLJD/2015 tentang Larangan Penggunaan Kapal LCT Sebagai Angkutan Penyeberangan. Direktur Operasional ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto, membenarkan itu saat dikonfirmasi kemarin. Ia mengatakan, sejak pukul 13.00 WITA mulai terjadi antrean truk di areal parkir dermaga LCM. Hal itu disebabkan dermaga LCM hanya dilayani tiga armada KMP. Sementara itu, 14 armada LCT mogok beroperasi sejak pagi kemarin. Pihaknya memprediksi akan terjadi antrean truk panjang mulai sore hingga tengah malam nanti. Menurut dia, sebanyak 14 kapal LCT milik sembilan perusahaan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), salah satunya kapal

LCT Sri Tanjung milik Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, ikut mogok. Menurutnya, mereka mogok sebagai protes atas keputusan Dirjen Perhubungan Darat. Aksi dilakukan sesuai surat yang diajukan DPC Gapasdap Banyuwangi kepada Kapolres Banyuwangi dan Kapolres Jembrana tentang permohonan keamanan terkait aksi mogok yang mereka lakukan. “Sebenarnya larangan beroperasinya kapal LCT tersebut diterapkan mulai Mei 2015 mendatang. Namun, para awak kapal LCT mulai melakukan aksi mogok sejak hari. Akibatnya mereka tidak bisa melayani penyeberangan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” terang Wahyudi Susianto. Menurutnya, dalam surat protes tersebut, mereka meminta pemerintah memberikan kesempatan bagi kapal LCT agar bisa beroperasi melayani penyeberangan hingga tahun 2017. Namun, karena kapal LCT mogok, pihaknya terpaksa mengoperasikan tiga KMP untuk melayani penyeberangan di jalur LCM. Jika antrean mengular nanti, pihaknya akan mengalihkan truk kosong di bawah 20 ton untuk diangkut menggunakan kapal di dermaga ponton dan MB. Jadi, KMP di dermaga MB juga bisa membantu memuat truktruk dengan berat di bawah 20 ton. Kalau truk dengan berat di atas 20 ton harus dilayani tiga KMP yang beroperasi di dermaga LCM.(don/c1/aif)

Tak Segan-segan Turun ke Sawah n BERTANI... Sambungan dari Hal 25

”Kegiatan bertani itu sudah mendarah daging di dalam benak saya. Nggak enak kalau tidak melihat sawah,” kata bapak dua anak tersebut. Saat pergi ke sawah, dia tidak hanya sekadar melihat-lihat tanaman padi. Dirinya juga tidak segan terjun

ke lumpur untuk merawat tanaman padi. ”Kadang saya juga masih ngemes (memupuk) padi di sawah. Bisa dikatakan saat ini saya masih jadi petani,” terang kepala BMKG asli Osing itu. Kembali bertugas di Banyuwangi membuat dirinya bangga, karena sebelumnya dia bertugas di luar kota, seperti di Kupang dan Surabaya. Selain bisa

mengabdi di tanah kelahiran, bertugas di Banyuwangi juga membuat dirinya kembali dekat dengan keluarga di Banyuwangi. ”Isun iki asli wong Banyuwangai. Lahir ring Deso Cantuk, Kecamatan Singojuruh (Saya ini asli orang Banyuwangi, lahir di Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh, Red),” aku Supriyono dengan logat Osing kental. (tfs/c1/aif)

Xenia Sumbang 12 Persen n SALES... Sambungan dari Hal 29

Meski sempat turun pada bulan Februari, namun pada bulan Maret 2015, market share Daihatsu kembali naik, bahkan lebih baik dari Januari 2015. “Ini trend yang cukup bagus, dan kami optimistis bisa mempertahankan

posisi ini,” cetus Sigit. Dikatakan, untuk jenis pickup, Daihatsu Grand Max menjadi andalan. Produk Astra ini berhasil mencuri bagian dari pickup yang selama ini menguasai pasar. Mobil bak ini paling populer di tingkat pedagang, karena selain dikenal memiliki bak yang luas dan lebih lebar juga dikenal lebih

irit. “Ini yang menjadi daya tarik dari Daihatsu pick up Grand Max. Sementara itu, mobil keluarga Xenia juga masih menjadi idaman. Mobil ini pernah berhasil menjadi top leader mobil MPV di Indonesia. “Khusus di Banyuwangi, Xenia menyumbang 12 persen dari total semua merk Daihatsu,” pungkasnya. (cin/c1/afi)

Turunkan 14 Atlet Wushu n WUSHU... Sambungan dari Hal 36

Hal itu menjadi alarm bagi tuan rumah Banyuwangi. ‘’Tiga daerah masuk unggulan teratas,” sebutnya. Tiga kontingen yang diwaspadai itu adalah Kediri, Sidoarjo, dan Surabaya. Dia mencermati, atlet Kediri merupakan ancaman terbesar bagi Banyuwangi. Sebab, mereka sudah melakukan TC sejak awal tahun 2014. ‘’Persiapan Ke-

diri memang sudah lama,” jelasnya. Sementara itu, kontingen Banyuwangi akan menerjunkan 14 atlet yang tersebar di berbagai kelas. Rinciannya, 8 atlet putra dan 6 putri. Dalam Porprov edisi kelima, ada18 kelas yang dipertandingkan dalam cabang wushu, yaitu tingkat putra yang terdiri atas kelas sanda kelas 45 Kg, sanda kelas 48 Kg, sanda kelas 52 Kg, dan sanda kelas 56 Kg. Selain itu, ada sanda kelas 60 Kg, sanda kelas 65 Kg, sanda

kelas 70 Kg, dan 8 sanda kelas 75 Kg. Dua lainnya adalah taolu taiji quan 42 + taiji jian 42, dan18 taolu dullian/berpasangan. Tingkat putri, yaitu sanda kelas 45 Kg, sanda kelas 48 Kg, dan sanda kelas 52 Kg. Sanda kelas 56 Kg, sanda kelas 60 Kg, dan sanda kelas 65 Kg menjadi bagian kelas yang dipertandingkan. Dua lainnya adalah taolu taiji quan 42 + taiji jian 42, dan taolu dullian/berpasangan. (ton/c1/als)

Olahraga Sepeda Paling Ekstrem n TIGA ATLET... Sambungan dari Hal 36

Seperti diketahui, cabang downhill menjadi salah satu pertandingan resmi dalam ajang multi even itu. Sebab itulah, Banyuwangi dituntut untuk bisa menyiapkan arena pertandingan. Downhill merupakan olahraga bersepeda paling ekstrem yang syarat prestasi.

Bagaimana tidak, aktivitas bersepeda tersebut dilakukan di daratan yang tinggi. Seperti di pegunungan maupun di perbukitan dengan medan yang curam. Cara yang ditempuh yaitu bersepeda dengan cara dari atas lalu menurun ke bawah. Dalam sirkuit itu, selain menurun, lintasan yang dilalui penuh rintangan. Medan berat, jalur terjal dan berliku membuat olah-

raga bersepeda downhill syarat untuk menguji keberanian. Olahraga bersepeda paling ekstrem tersebut mulai berkembang di Banyuwangi. Selama ini, perkembangan downhill menunjukkan kemajuan yang pesat. Atlet downhill semakin bersemangat setelah Banyuwangi menjadi tuan rumah ajang dua tahunan yang dihelat tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang. (ton/c1/als)


ROAD TO

58 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

36

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Kamis 9 2015

Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi Selama Perhelatan Porprov Jatim (1)

Voli Sukses Kawinkan Medali Emas Edisi Pertama Porprov Sebagai tuan rumah, Banyuwangi memiliki kans mengukir sejarah dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-V Tahun 2015. Bermain di kandang sendiri bisa memacu mengangkat moral bertanding para atlet. APALAGI, tuan rumah tidak perlu mengikuti babak prakualifikasi. Artinya, semua cabang olahraga (cabor) langsung tampil dalam putaran final yang ditabuh Juni mendatang.

Hal itu bisa dijadikan momentum bagi tuan rumah agar bisa berjaya dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu. Sejarah mencatat, kontingen Bumi Blambangan pernah mengukir hasil manis pada edisi tahun 2007. Saat itu panji-panji laskar Blambangan sukses menembus lima terbaik pengumpul medali. Tentu saja, sejarah itu bisa dijadikan pelecut bagi kontingen Banyuwangi saat berlaga di kandang sendiri nanti. Sebab, capaian itu merupakan yang terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Banyuwangi dalam ajang multieven itu. ‘’Saat itu kita masuk lima terbaik,” sebut Wakil Ketua II KONI Banyuwangi, Anton Sunartono, kemarin.

Saat itu dia menjadi ketua kontingen Banyuwangi pada edisi pertama yang digelar di Surabaya dan Sidoarjo itu. Namun, pasca itu prestasi kontingen Banyuwangi melempem dan terus terpuruk. ‘’Ini peluang bagi kita untuk menyamai prestasi tahun 2007 lalu,” katanya. Hanya saja, jelas dia, saat itu jumlah nomor pertandingan masih sedikit, antara lain sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, catur, renang, bola voli, dan atletik. Selain itu, ada karate, pencak silat, tenis lapangan, panjat tebing, dan bola basket. ‘’Saat itu persaingan juga ketat,” kenangnya. Pada 2007 itu kontingen Banyuwangi berhasil meraup 17 medali. Rinciannya,

4 medali emas, 7 perak, dan 6 perunggu. ‘’Juara umum masih menjadi milik tuan rumah, Surabaya,” kata kepala SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi itu. Capaian manis itu pada era Pebdi Arisdiawan yang menjadi ketua umum KONI Banyuwangi. Empat medali emas diukir cabang atletik, pencak silat, dan Bola Voli. ‘’Cabang bola voli mampu mengawinkan dua medali emas tim putra dan putri,” bebernya. Sedangkan, 7 medali perak dan 6 perunggu berasal dari banyak cabor. Menurut dia, cabang sepak bola kala itu meraih medali perunggu. ‘’Semoga capaian itu kembali diraih Banyuwangi,” pungkasnya. (ton/c1/als/bersambung)

Jagoan

Wushu Waspadai Kediri TIM Wushu Banyuwangi fokus menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-V Juni mendatang. Hingga kemarin tim binaan Suhadak itu masih melakukan pemusatan latihan. Tim Wushu Banyuwangi melihat persaingan memburu medali dalam ajang multieven itu sangat ketat. Sehingga, intensitas latihan harus ditingkatkan. ‘’Anak-anak latihan pagi dan sore setiap hari,” ungkap Ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, kemarin. Diakuinya, tim Wushu Banyuwangi menunjukkan perkembangan positif. Hal itu sangat berdampak positif dalam persaingan mengejar medali di pentas olahraga Jatim. ‘’Anak-anak mengalami kemajuan cukup

CHIEN JULLIEN/RaBa

AYUB HIDAYAT

Harus Konsentrasi PENGURUS KONI Banyuwangi yang empat kali menjadi dewan hakim bola voli mengimbau agar seluruh komponen intern pertandingan bola voli konsentrasi saat pertandingan berlangsung. Sebab, kehilangan konsentrasi sedikit saja bisa menimbulkan efek besar. Pria kelahiran 20 Desember 1966 itu menceritakan pengalaman tim bola voli Banyuwangi yang bertanding di Madiun pada Porprov Jatim ke empat. Usai penentuan skor terjadi kericuhan. Penyebabnya, suporter pendukung tim bola voli dari Pacitan tidak terima dengan skor yang diperoleh tim bola voli Banyuwangi. “Sempat ricuh, dan terjadi adu lempar barang,” kenang Ayub. Ia mengatakan, hal itu disebabkan kelalaian sejumlah petugas di arena yang kurang konsentrasi dalam melaksanakan tugas. Akibatnya, terjadi kesalahpahaman. “Akhirnya, kami mengamankan para atlet terlebih dahulu. Kemudian, seluruh petugas pertandingan kami kumpulkan agar melakukan klarifikasi. Benar-benar pengalaman yang buruk,” cerita pria yang juga menjabat direktur PDAM Banyuwangi itu. Tentunya, ia tidak ingin kejadian seperti itu terulang di Banyuwangi. Sebagai tuan rumah Porprov Jatim kali ini, Banyuwangi harus bersikap ramah kepada “tamu” dari daerah lain. “Jangan lupa harus tetap sportif,” pungkasnya. (cin/c1/als)

TRET TET TET... Semoga pelaksanaan Porprov Jatim di Banyuwangi tidak bernuansa politis, terutama untuk ajang kampanye dalam pilkada BWI mendatang. Ayo, kontingen Banyuwangi, tunjukkan kamu bisa juara. hidayatussofiana Ayo kontingen Banyuwangi, sukses Danang, akademia D2 Indonesia, harus menular di arena Porprov Jatim di Bumi Blambangan. Lili, 08235412454xx

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

ALI NURFATONI/RaBa

PERNAH BERJAYA: Tim voli Banyuwangi putra dan putri pernah mengawinkan medali emas pada Porprov pertama tahun 2007.

@radarbwi 085232571587

didukung oleh:

ALI NURFATONI/RaBa

Suhadak

signifikan,” paparnya. Melihat peta persaingan, tim Wushu Banyuwangi tetap waspada. Sebab, kontingen lain mempersiapkan diri sejak lama n Baca Wushu...Hal 35

Ruang Sekretariat Sirkuit BMX Muncar Dikebut

ALI NURFATONI/RaBa

POTENSIAL: Atlet Downhill Banyuwangi, Albert Wijaya (kanan) dan Erlangga Adam Aldama, saat berlatih di Sirkuit Downhill kawasan Lereng Gunung Ijen.

Tiga Atlet Downhill Tampil di Kejurnas Persiapan atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim Ke-V tidak terbantahkan. Hingga kemarin, para atlet terus fokus demi menjaga asa juara dalam ajang multi even yang digeber di Banyuwangi Juni mendatang itu. Selain berlatih keras, para atlet juga akan menghadapi even skala besar, yaitu tingkat nasional. Seperti dihadapi atlet downhill. Selain terjun di Porprov, mereka juga siapsiap tampil dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Downhill (IDH) seri kedua yang digeber di sirkuit Telaga Sangan, Magetan. Bagi atlet Banyuwangi, laga tersebut dianggap sebagai laga pemanasan jelang tampil dalam ajang dua

tahunan di rumah sendiri. “Untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang,” ungkap ketua komisi downhill Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Hermawan Widodo. Pria yang akrab dipanggil Wawan itu menyebut, ada tiga empat atlet yang akan berlaga dalam ajang yang berlangsung tanggal 17 hingga 19 April mendatang itu. ‘’Tiga di antaranya atlet proyeksi Porprov,” jelasnya. Tiga atlet proyeksi Porprov yang terjun di IDH seri kedua itu adalah Albert Wijaya yang akan tampil di kelas junior, Erlangga Adam Aldama yang turun di kelas pemula atau youth, dan Ayu Tria yang berlaga di kelas women junior. ‘’Satu atlet yang juga potensial

adalah F Anugerah RH yang turun di kelas junior,” tambahnya. Cabang Olahraga Downhill Banyuwangi memasang target khusus dalam ajang tersebut. Minimal mampu mengukir prestasi lima terbaik. ‘’Kalau main bagus, bisa mengangkat spirit berlaga pada Porprov nanti,’’ tukas pelatih downhill Banyuwangi, Dhama Andrea. Dia menyebut, jika trek sirkuit telaga Sarangan dikenal lebih panjang dari trek yang lain di Pulau Jawa. Dari start hingga finis sekitar 2,5 kilometer. “Mohon doa dan dukungan agar anak-anak tampil total dan bisa meraih hasil bagus,” harap pria asal Genteng itu n Baca Tiga Atlet...Hal 35

DEMI menyukseskan ajang multieven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V, Pemkab Banyuwangi terus mengebut pembangunan dan perbaikan berbagai fasilitas pertandingan. Salah satunya, kantor sekretariat di sekitar Sirkuit BMX, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Pelaksana proyek, Haryono, 49, mengatakan, sudah 1,5 bulan ini pihaknya mengerjakan fasilitas di Sirkuit BMX Muncar. Yang dikerjakan adalah pembangunan ruangan yang rencananya akan digunakan untuk ruang sekretariat. Ruangan itu berukuran 5 x 10 meter. Di dalam ruangan itu juga terdapat dua toilet.

Pantauan koran ini, hingga Senin siang (6/4), puluhan pekerja sibuk menyelesaikan pengerjaan proyek senilai Rp.195 juta ini. Pengerjaan difokuskan pada pemasangan gypsum plafon, plamir tembok, dan pemasangan pagar di sekitar anak tangga, dan di atas venue. “Dalam minggu ini ditargetkan harus sudah rampung,” ujar Haryono. Untuk pengerjaan proyek lainnya, Haryono mengaku tidak tahu persis. Yang jelas, dia hanya mendapatkan pengerjaan ruang sekretariat dan pagar tersebut. “Kalau proyek yang saya laksanakan hanya ini saja, kalau ada tambahan lainnya saya tidak tahu,” jelasnya. (ddy/c1/als)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIKEBUT: Para pekerja menyelesaikan pembangunan kantor sekretariat di sekitar sirkuit BMX, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin (6/4).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.