Radar Banyuwangi | 23 September 2012

Page 1

23 SEPTEMBER

29

TAHUN 2012

Ayo Mlaku Bareng Pagi Ini GALIH COKRO/RaBa

PANGGUNG BERGERAK: Trailer milik PT MPM Honda Motor tiba di Gesibu Blambangan Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Kegiatan Mlaku Bareng Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas, dan Kang Yusuf, akan digeber pagi ini (23/9). Warga Bumi Blambangan dipastikan akan membanjiri jalan-jalan protokol sepanjang rute jalan sehat akbar kali ini. Sesuai rencana, bendera start jalan sehat ini dikibarkan di depan Gedung Wanita Paramitha Kencana pukul 07.00. Rute yang dilewati adalah Jalan Kartini, Piere Tendean, MT. Haryono, Letjen Sutoyo, A. Yani, PB. Sudirman, dan Satsuit Tu-

bun. Para peserta akan finis di depan Gesibu Banyuwangi. Iring-iringan peserta Mlaku Bareng akan diawali barisan grup drum band MAN Banyuwangi. Tidak hanya itu, puluhan ribu orang yang berasal dari seantero Banyuwangi dan Situbondo itu juga akan dihibur atraksi senam PKS (polisi keamanan sekolah) dari SD Negeri 1 Kepatihan ■ Baca Ayo...Hal 35

Jaksa Kebut Susun Dakwaan

RAZIA

SIGIT HARIYADI/RaBa

COPOT: Petugas menurunkan terpal lapak PKL di atas trotoar Jalan MH Thamrin, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin (22/9).

Bongkar Lapak di Atas Trotoar Giri GIRI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan beberapa lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di atas trotoar kemarin (22/9). Penertiban itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan para pejalan kaki. Sebab, lapak PKL tersebut kerap mengganggu trotoar, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di bahu jalan. Hal ini tentu bisa menimbulkan kecelakaan lalu-lintas. Sejak sekitar pukul 09.00, petugas menyisir jalan raya di wilayah Kecamatan Giri. Sasaran pertama petugas adalah lapak PKL yang berada di atas trotoar jalan di Kelurahan Mojopanggung. Selanjutnya, petugas melakukan penertiban di wilayah Kelurahan Penataban dan Kelurahan Giri ■

BANYUWANGI - Para jaksa yang menangani kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari ternyata masih belum tuntas menyusun dakwaan hingga kemarin (22/9). Itu artinya, kasus tersebut belum bisa disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Tetapi, sembilan jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Kejaksaan Tinggi (Kejati), dan Kejaksaan Negeri (Kejari), bertekad melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Tipikor dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Sedang kita susun,” cetus Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Banyuwangi Firmansyah. Dalam tim jaksa yang akan menghadapi perkara Ratna tersebut, Kasipidsus Firmansyah adalah salah satunya. Pria asal Kabupaten Nganjuk itu mendapat tugas menyusun dakwaan. “Jaksa utama dari Kejagung, aku yang ke delapan,” katanya. Firmansyah menyebut, dakwaan yang sedang digarap itu masih memilah dan merangkum

hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari Kejagung. “Kita harus teliti dan berhati-hati dalam menyusun (dakwaan),” ujarnya. Dakwaan yang sedang digarap untuk menjerat mantan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu sebenarnya sudah hampir rampung. Sebelum finalisasi, para jaksa yang akan menangani terus berkoordinasi. “Secepatnya k i t a limpahkan ke Pengadilan Tipikor,” cetusnya. Sayang, Kasipidsus Kejari Banyuwangi itu menolak membocorkan kapan pelimpahan ke Pengadilan Tipikor dilaksanakan. “Kalau sudah tuntas semua, langsung kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor. Jangan khawatir, kalau sidang nanti akan kita kabari,” sebutnya kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan bupati Ratna yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Lapter Blimbingsari ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Medaeng, Surabaya ■

MANTAN BUPATI: Ratna Ani Lestari di dalam mobil beberapa waktu lalu.

Baca Jaksa...Hal 35

Baca Bongkar...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Barong Kuning Mulai Digarap ADA APA LAGI

Nyawa Melayang saat Berangkat Sekolah MLANDINGAN - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, pukul 06.30 kemarin (22/ 9). Akibat kecelakaan tersebut, nyawa Andi Permana, 16, siswa SMA asal Desa/Kecamatan Bungatan, tak bisa diselamatkan. Sepeda motor Honda Tiger bernopol P 4660 TR yang ditumpanginya bersama Riyan Alfiki, 16, ditabrak kendaraan di Jalur Pantura Situbondo, kemarin (21/9). Dalam perjalanan, motor Honda Tiger yang dikemudikan Riyan itu melaju dari timur menuju barat dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di pertigaan Desa Selomukti, kendaraan yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba muncul dari arah selatan di pertigaan itu. Motor tersebut langsung belok ke barat ■

WONGSOREJO - Tim kreatif Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2 terus mematangkan materi workshop. Setelah menyelesaikan kostum Re-1 (merah) dan Re-2 (hijau), peserta Re-3 (kuning) mulai mendapat pelatihan pembuatan kostum di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kemarin (22/9). Sebelum membuat kostum Re-3 yang nanti akan didominasi warna kuning, peserta mendapat penga-

rahan dari tim kreatif. Tim awalnya memutar audio penampilan BEC1, kemudian peserta dipertontonkan bagaimana model kostum BEC yang akan dibuat. Diharapkan, peserta BEC-2 mendapat inspirasi dalam mendesain kostum sesuai tema, yakni Re-Barong Using. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, Suprayogi me-

ngatakan, pembekalan pembuatan kostum Re-3 (kuning) akan berlangsung selama seminggu. Selama tujuh hari, peserta akan digembleng oleh tim untuk membuat kostum kreatif. Proses pembuatan kostum itu masuk penilaian. “Untuk itu, peserta harus kreatif dalam membuat kostum Re-3. Jangan sampai lepas dari tema. Unsur tradisional dengan seni modern kontemporer dan fashion show adalah unsur yang harus dimasukkan dalam membuat kostum,” jelasnya. (afi/c1/bay)

PENGARAHAN: Peserta BEC-2 mendengarkan materi workshop Barong Re-3 di BPPP Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Baca Nyawa...Hal 35

FemalE Membidani Lahirnya KPPI PARA politisi perempuan di DPRD Situbondo berkumpul di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, kemarin (22/9). Mereka melakukan pertemuan untuk membentuk dan membesarkan Kaukus Parlemen Perempuan Indonesia (KPPI) Situbondo. Sebagai langkah awal, KPPI akan mengawal anggaran di APBD Situbondo agar benarbenar pro-gender. Sehingga, ke deDOK. RaBa pan, kepentingan Ulfiah Rasyid pemberdayaan perempuan tak lagi dimarginalkan. “Banyak fakta tragis tentang perempuan di Situbondo yang kita temui. Maka dari itu, kita bersemangat membentuk KPPI ini,” ungkap Ulfiah Rasyid, anggota KPPI Situbondo ■ Baca Membidani...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

TOHA/RaBa

AGUS BAIHAQI/RaBa

PANAS: Petugas pemadam menyemprot air ke tumpukan sepet yang terbakar di gudang milik Ami Santoso di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Selasa malam (18/9) lalu.

Polda Jatim Dalami Kasus Gudang Sepet ROGOJAMPI - Penyebab kebakaran gudang sepet (sabut kelapa) milik Ami Santoso di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, pada Selasa malam (18/9) lalu masih menjadi misteri. Hingga kemarin (18), belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kali kedua dalam kurun waktu dua bulan tersebut. Kasus tersebut pun menarik perhatian petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Tim Polda diam-diam telah turun dan ikut menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

Kebakaran gudang sepet yang berlokasi di tepi jalan utama jurusan Banyuwangi-Jember itu memang tergolong besar. Apalagi, kebakaran itu merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir. “Awal Agustus 2012 lalu, gudang sepet itu juga habis terbakar,” cetus Kanitreskrim Polsek Rogojampi Ipda Winardi. Tetapi sayang, dua kali kejadian kebakaran itu, dua-duanya sama-sama belum diketahui pasti penyebabnya. Polisi yang menangani kasus tersebut belum berhasil mengungkap asal api ■ Baca Polda...Hal 35

Mengenal Jamali, Bocah Penderita Hydrocephalus

Baca Selawat Nariyah saat Dijenguk Bupati Hydrocephalus yang dialami Jamali hingga enam tahun ini masih belum dapat disembuhkan. Penyakit tersebut pun mengundang perhatian kalangan elite Kabupaten Situbondo. NUR HARIRI, Situbondo BOCAH berumur 6 tahun yang tinggal di Perumahan Banyuputih Indah Nomor 24 itu masih tampak seperti bayi. Dia masih tak bisa apaapa. Untuk urusan makan, minum, dan sebagainya, dia harus dibantu orang lain. Itu disebabkan Jamali

menderita penyakit hydrocephalus sejak lahir. Tetapi, urusan berbicara, dia sudah sangat pandai. Siang itu tim Pemkab Situbondo datang ke rumahnya. Ada tamu spesial, Jamali masih tidur di lantai tepat di depan televisi seperti harihari biasa. Kepada Bupati Dadang Wigiarto, bocah yang kepalanya membesar itu mengatakan bahwa dirinya sakit dan ingin cepat sembuh. “Pak saya minta tolong, semoga saya cepat sembuh,” ujar Jamali kepada Bupati Dadang. Diceritakan bahwa Jamali menderita hydrocephalus sejak lahir. Untuk mengobatinya, pihak keluarga tidak mampu, sehingga mereka hanya pasrah menghadapi keadaan itu ■ Baca Baca...Hal 35

Jaksa kebut susun dakwaan kasus mantan Bupati Ratna

Kalau ngebut, jangan lupa pakai sabuk pengaman

Polda Jatim dalami kasus kebakaran gudang sepet

Sepet memang rasanya sepet

NUR HARIRI/RaBa

LINCAH: Jamali, penderita hydrocephalus di Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (22/9). email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.