23 SEPTEMBER
29
TAHUN 2012
Ayo Mlaku Bareng Pagi Ini GALIH COKRO/RaBa
PANGGUNG BERGERAK: Trailer milik PT MPM Honda Motor tiba di Gesibu Blambangan Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Kegiatan Mlaku Bareng Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas, dan Kang Yusuf, akan digeber pagi ini (23/9). Warga Bumi Blambangan dipastikan akan membanjiri jalan-jalan protokol sepanjang rute jalan sehat akbar kali ini. Sesuai rencana, bendera start jalan sehat ini dikibarkan di depan Gedung Wanita Paramitha Kencana pukul 07.00. Rute yang dilewati adalah Jalan Kartini, Piere Tendean, MT. Haryono, Letjen Sutoyo, A. Yani, PB. Sudirman, dan Satsuit Tu-
bun. Para peserta akan finis di depan Gesibu Banyuwangi. Iring-iringan peserta Mlaku Bareng akan diawali barisan grup drum band MAN Banyuwangi. Tidak hanya itu, puluhan ribu orang yang berasal dari seantero Banyuwangi dan Situbondo itu juga akan dihibur atraksi senam PKS (polisi keamanan sekolah) dari SD Negeri 1 Kepatihan ■ Baca Ayo...Hal 35
Jaksa Kebut Susun Dakwaan
RAZIA
SIGIT HARIYADI/RaBa
COPOT: Petugas menurunkan terpal lapak PKL di atas trotoar Jalan MH Thamrin, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin (22/9).
Bongkar Lapak di Atas Trotoar Giri GIRI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan beberapa lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di atas trotoar kemarin (22/9). Penertiban itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan para pejalan kaki. Sebab, lapak PKL tersebut kerap mengganggu trotoar, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di bahu jalan. Hal ini tentu bisa menimbulkan kecelakaan lalu-lintas. Sejak sekitar pukul 09.00, petugas menyisir jalan raya di wilayah Kecamatan Giri. Sasaran pertama petugas adalah lapak PKL yang berada di atas trotoar jalan di Kelurahan Mojopanggung. Selanjutnya, petugas melakukan penertiban di wilayah Kelurahan Penataban dan Kelurahan Giri ■
BANYUWANGI - Para jaksa yang menangani kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari ternyata masih belum tuntas menyusun dakwaan hingga kemarin (22/9). Itu artinya, kasus tersebut belum bisa disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Tetapi, sembilan jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Kejaksaan Tinggi (Kejati), dan Kejaksaan Negeri (Kejari), bertekad melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Tipikor dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Sedang kita susun,” cetus Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Banyuwangi Firmansyah. Dalam tim jaksa yang akan menghadapi perkara Ratna tersebut, Kasipidsus Firmansyah adalah salah satunya. Pria asal Kabupaten Nganjuk itu mendapat tugas menyusun dakwaan. “Jaksa utama dari Kejagung, aku yang ke delapan,” katanya. Firmansyah menyebut, dakwaan yang sedang digarap itu masih memilah dan merangkum
hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari Kejagung. “Kita harus teliti dan berhati-hati dalam menyusun (dakwaan),” ujarnya. Dakwaan yang sedang digarap untuk menjerat mantan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu sebenarnya sudah hampir rampung. Sebelum finalisasi, para jaksa yang akan menangani terus berkoordinasi. “Secepatnya k i t a limpahkan ke Pengadilan Tipikor,” cetusnya. Sayang, Kasipidsus Kejari Banyuwangi itu menolak membocorkan kapan pelimpahan ke Pengadilan Tipikor dilaksanakan. “Kalau sudah tuntas semua, langsung kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor. Jangan khawatir, kalau sidang nanti akan kita kabari,” sebutnya kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan bupati Ratna yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Lapter Blimbingsari ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Medaeng, Surabaya ■
MANTAN BUPATI: Ratna Ani Lestari di dalam mobil beberapa waktu lalu.
Baca Jaksa...Hal 35
Baca Bongkar...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
Barong Kuning Mulai Digarap ADA APA LAGI
Nyawa Melayang saat Berangkat Sekolah MLANDINGAN - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, pukul 06.30 kemarin (22/ 9). Akibat kecelakaan tersebut, nyawa Andi Permana, 16, siswa SMA asal Desa/Kecamatan Bungatan, tak bisa diselamatkan. Sepeda motor Honda Tiger bernopol P 4660 TR yang ditumpanginya bersama Riyan Alfiki, 16, ditabrak kendaraan di Jalur Pantura Situbondo, kemarin (21/9). Dalam perjalanan, motor Honda Tiger yang dikemudikan Riyan itu melaju dari timur menuju barat dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di pertigaan Desa Selomukti, kendaraan yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba muncul dari arah selatan di pertigaan itu. Motor tersebut langsung belok ke barat ■
WONGSOREJO - Tim kreatif Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2 terus mematangkan materi workshop. Setelah menyelesaikan kostum Re-1 (merah) dan Re-2 (hijau), peserta Re-3 (kuning) mulai mendapat pelatihan pembuatan kostum di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kemarin (22/9). Sebelum membuat kostum Re-3 yang nanti akan didominasi warna kuning, peserta mendapat penga-
rahan dari tim kreatif. Tim awalnya memutar audio penampilan BEC1, kemudian peserta dipertontonkan bagaimana model kostum BEC yang akan dibuat. Diharapkan, peserta BEC-2 mendapat inspirasi dalam mendesain kostum sesuai tema, yakni Re-Barong Using. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, Suprayogi me-
ngatakan, pembekalan pembuatan kostum Re-3 (kuning) akan berlangsung selama seminggu. Selama tujuh hari, peserta akan digembleng oleh tim untuk membuat kostum kreatif. Proses pembuatan kostum itu masuk penilaian. “Untuk itu, peserta harus kreatif dalam membuat kostum Re-3. Jangan sampai lepas dari tema. Unsur tradisional dengan seni modern kontemporer dan fashion show adalah unsur yang harus dimasukkan dalam membuat kostum,” jelasnya. (afi/c1/bay)
PENGARAHAN: Peserta BEC-2 mendengarkan materi workshop Barong Re-3 di BPPP Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Baca Nyawa...Hal 35
FemalE Membidani Lahirnya KPPI PARA politisi perempuan di DPRD Situbondo berkumpul di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, kemarin (22/9). Mereka melakukan pertemuan untuk membentuk dan membesarkan Kaukus Parlemen Perempuan Indonesia (KPPI) Situbondo. Sebagai langkah awal, KPPI akan mengawal anggaran di APBD Situbondo agar benarbenar pro-gender. Sehingga, ke deDOK. RaBa pan, kepentingan Ulfiah Rasyid pemberdayaan perempuan tak lagi dimarginalkan. “Banyak fakta tragis tentang perempuan di Situbondo yang kita temui. Maka dari itu, kita bersemangat membentuk KPPI ini,” ungkap Ulfiah Rasyid, anggota KPPI Situbondo ■ Baca Membidani...Hal 35
http://www.radarbanyuwangi.co.id
TOHA/RaBa
AGUS BAIHAQI/RaBa
PANAS: Petugas pemadam menyemprot air ke tumpukan sepet yang terbakar di gudang milik Ami Santoso di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Selasa malam (18/9) lalu.
Polda Jatim Dalami Kasus Gudang Sepet ROGOJAMPI - Penyebab kebakaran gudang sepet (sabut kelapa) milik Ami Santoso di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, pada Selasa malam (18/9) lalu masih menjadi misteri. Hingga kemarin (18), belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kali kedua dalam kurun waktu dua bulan tersebut. Kasus tersebut pun menarik perhatian petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Tim Polda diam-diam telah turun dan ikut menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Kebakaran gudang sepet yang berlokasi di tepi jalan utama jurusan Banyuwangi-Jember itu memang tergolong besar. Apalagi, kebakaran itu merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir. “Awal Agustus 2012 lalu, gudang sepet itu juga habis terbakar,” cetus Kanitreskrim Polsek Rogojampi Ipda Winardi. Tetapi sayang, dua kali kejadian kebakaran itu, dua-duanya sama-sama belum diketahui pasti penyebabnya. Polisi yang menangani kasus tersebut belum berhasil mengungkap asal api ■ Baca Polda...Hal 35
Mengenal Jamali, Bocah Penderita Hydrocephalus
Baca Selawat Nariyah saat Dijenguk Bupati Hydrocephalus yang dialami Jamali hingga enam tahun ini masih belum dapat disembuhkan. Penyakit tersebut pun mengundang perhatian kalangan elite Kabupaten Situbondo. NUR HARIRI, Situbondo BOCAH berumur 6 tahun yang tinggal di Perumahan Banyuputih Indah Nomor 24 itu masih tampak seperti bayi. Dia masih tak bisa apaapa. Untuk urusan makan, minum, dan sebagainya, dia harus dibantu orang lain. Itu disebabkan Jamali
menderita penyakit hydrocephalus sejak lahir. Tetapi, urusan berbicara, dia sudah sangat pandai. Siang itu tim Pemkab Situbondo datang ke rumahnya. Ada tamu spesial, Jamali masih tidur di lantai tepat di depan televisi seperti harihari biasa. Kepada Bupati Dadang Wigiarto, bocah yang kepalanya membesar itu mengatakan bahwa dirinya sakit dan ingin cepat sembuh. “Pak saya minta tolong, semoga saya cepat sembuh,” ujar Jamali kepada Bupati Dadang. Diceritakan bahwa Jamali menderita hydrocephalus sejak lahir. Untuk mengobatinya, pihak keluarga tidak mampu, sehingga mereka hanya pasrah menghadapi keadaan itu ■ Baca Baca...Hal 35
Jaksa kebut susun dakwaan kasus mantan Bupati Ratna
Kalau ngebut, jangan lupa pakai sabuk pengaman
Polda Jatim dalami kasus kebakaran gudang sepet
Sepet memang rasanya sepet
NUR HARIRI/RaBa
LINCAH: Jamali, penderita hydrocephalus di Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (22/9). email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
30
Minggu 23 September 2012
Realisasi KUR Tembus Rp 701 Miliar Banyuwangi Penyerapan KUR Tertinggi di Jatim BANYUWANGI - Hingga September 2012, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sudah menembus angka Rp 701 miliar lebih. Angka itu menempatkan Banyuwangi sebagai kabupaten/ kota tertinggi di Jatim dalam realisasi KUR. Tingginya realisasi KUR itu menarik perhatian Kelompok Kerja (Pokja) KUR dari Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim. Kamis lalu (20/ 9), Pokja KUR Jatim datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung proses realisasi KUR di beberapa bank. Pokja yang dipimpin Kepala Sub Bagian (Kasubag) UMKM Biro Administrasi Perekonomian Aries Agung bertemu dengan tim ekonomi Bupati Abdullah Azwar Anas. Selain bertemu dengan tim ekonomi Bupati Anas, Pokja KUR Jatim juga bertemu kalangan perbankan penyalur KUR. Dalam kesempatan itu, pokja mendapat paparan singkat dari kalangan perbankan tentang realisasi KUR di Banyuwangi. Dalam pertemuan yang berlangsung di kompleks kantor
BANYUWANGI
Pemkab Banyuwangi, hadir dari Bank Jatim, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Jatim. Empat bank pelat merah itu merupakan bank yang menyalurkan dana KUR yang berasal dari pemerintah pusat. Aries mengungkapkan, Gubernur Jatim Soekarwo memerintahkan Pokja KUR Jatim datang ke Banyuwangi. Tujuannya, mencari tahu bagaimana cara Banyuwangi sukses merealisasikan KUR. Jika realisasi KUR Banyuwangi meningkat tajam, berbeda dengan 34 kabupaten/ kota lain. Dalam catatan Pokja KUR Jatim, realisasi KUR di 34 kabupaten/kota itu mengalami penurunan. “Satu kabupaten (Pacitan), malah tergolong paling lambat dalam penyerapan KUR,” katanya. Gubernur Soekarwo minta pokja datang ke Banyuwangi dan Pacitan untuk mempelajari percepatan dan kelambatan atas penyerapan KUR tersebut. “Banyuwangi tidak hanya tertinggi tapi juga tercepat. Gubernur ingin penyerapan KUR di kabupaten lain berjalan seperti di Banyuwangi,” jelas Aries. Lebih lanjut Aries mengatakan, penyerapan KUR di Jatim akan terus dipacu n Baca Lima...Hal 35
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
SURABAYA
BANYUWANGI
• Persada Regency•
• Jajag 1500m2 •
• Ruko & Tanah •
• Security•
• Avanza ‘10 •
• Mercy C180 ‘97 •
Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.
Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525
Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt "ROYAL" Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJ- KDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry.Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871
Security, SMU, 20-33 thn, P 166/60, W 156/46, tdk tato/tindik/kcmata. Srt lmrn & dtg ke PT Jagaraga, Jl Opak 33 (area Jl. Diponegoro) SBY. Plg lmbt 2 mgg, lls training lgsg krj, Snn-Jmt jam 08.00 -16.00
Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171
Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827
• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego - murah. Hub: ADE, 081334223999
• Rogojampi 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk
• Karangrejo 850m2 • BUTanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017
• Bulusan + 2,4 Ha •
• Modal Kerja • Ingin mendpt kredit modal kerja?jaminan tabungan anda. tabungan bertmbah, mendpt kredit modal kerja hub.Permata Saving,Ruko Stendo kol.sugiono 3. 8926109
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669
SITUBONDO
• Hotel Dikontrakkan •
• Rumah 2 Lantai •
• Daihatsu Promo •
• Tanah SHM 2265m2 •
Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703
Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
• Kalipuro 11x20m • Dijual tanah,11X20m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.
SITUBONDO • Rhm SHM 150m2 • BANYUWANGI • Staff Accounting/Admin • Butuh cepat: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 2035th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.
• Penggilingan Padi • BANYUWANGI • Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan p e m a s a n g a n C C T V. H u bu n g i : 08121626627 (call/SMS)
• Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396
BANYUWANGI
Pnggilingan Padi bth krywn: Mrkting, Sales, Oprtor Prod (diutmkn lls STM jur Elktro/Listrik), Satpam. Lam ke CV Gracindo Centratama Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Kedayuanan - Kabat - Bwi, cantumkan no tlp&kode pkrjaan. Info: (0333) 635423 - 635424
• Butuh Segera • PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk, membuka lowongan untuk mengisi posisi karyawan di BFI CABANG BANYUWANGI.(1)Marketing, (2)Surveyor,(3)Collector,(4)Admin. Kualifikasi: Pria&Wanita (1&4), Pria (2&3), Usia max 30th,Min SMA (1) min D3 (2,3&4),Berpengalaman lbh disukai (1&3), Pny spd mtr (1,2,3), manguasai MS Office (4), Jujur & bertanggung jawab, Domisili di Banyuwangi dan sekitarnya. Kirim Lamaran ke: BFI Finance Cabang Denpasar. Jl Cokroaminoto no 43 Denpasar Bali. Contact persons: Fera 0361 427676 (paling lambat 14 Oktober 2012)
• Mutiara Blambangan •
• Tenaga Pendidik•
Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000
Dibutuhkan segera, guru/tenaga pendidik bahsa inggris,tata boga,ekspor impor, Min D3, Pengalamn kerja, dtg lgsg k Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75 Giri - Bwi, Cp: 085258036777, 085232768999
• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969
Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2. Jl. Gn Ringgit (300m dr alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 600jt nego. H: 085259967973
• Honda Jazz ‘06 •
• Kijang Grand Extra ‘93 •
Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347
Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992
• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.
• Promo Daihatsu • PromoDaihatsuDisc.bsar2an,readystockXirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. DptknhdiahdiblnSept.Hub:Vira081336244377
• Innova G ‘08 •
Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796
BANYUWANGI
• Avanza ‘11 • Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066
• Honda Stream ‘02 • Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000
Honda jazz 2006 IDSI, Hitam Plat bwi,jarang pakai,eksterior&interioer orsi utuh mesin bersih siiip.STNK panjang harga 137 jt (nego). Penawaransaatbaragdilihat.hub081235321719
• Kijang Innova •
• Kijang Krista ‘04 •
• Mitsubishi Kuda ‘99 •
Dijual Toyota Kijang Innova, silver metalik, harga 162,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang Krista UF Grand Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Mitsubishi Kuda VB5w GLS tahun 1999 biru tua metalik, harga 80 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Geely MK2 ‘10 •
• Daihatsu Xenia ‘08 •
• Honda Jazz ‘08 •
Dijual Gelly mk2 GT MT tahun 2010 hitam metalik, harga 105juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia xi deluxe 08, bln 8, 1300cc, silver, tangan 1, TV, variasi, plat (L), barang istimewa, harga nego, hubungi: 0333-398903, 081358030303
Dijual Honda Jazz IDSI 2008 silver, manual. Istimewa, siap pakai. (Maaf tidak menerima SMS). Hubungi 085259872418
• Suzuki APV Arena ‘08 •
• Toyota Altis ‘11 •
• Toyota Innova ‘08 •
• Nissan X-Trail ‘06 •
Dijual Suzuki GC 415V APV Arena STD tahun 2008, abu-abu metalik, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (sudah terjual)
Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888
Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069
BANYUWANGI • STNK • Hlg SIM C & STNK Nopol P 5250TP, an.Sofyan Yunus, Jl.Basuki Rahmat 157 03/03 Singotrunan Hlg STNK Nopol P 5886 X, an. Supardi, Jajang Surat RT03/05 Karangbendo, Rgjampi Hlg Buku KIR & STNK Nopol P 8101 VB a/n Satriyo. Kemiri RT 02/01 Kec. Singojuruh Bwi Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.
SITUBONDO • STNK & BPKB • Hlg STNK / BPKB P 4050 EB a/n Sakinah alatas, jl wijaya kusuma 18 stbndo Hilg BPKB No. 1552255J a/n korawati utara RT 04/02 buduan, suboh situbondo.
SITUBONDO
• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181
• Karyawati • Dbthkn karyawati utk Toko yg akan dibuka, min SMA, jujur, brtnggung jawab, pnampilan mnrik, lam ke Butik Lely, Jl. Argopuro No. 50 Stb Telp. 0338 - 672058
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/ mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Minggu 23 September 2012
Petani Keluhkan Jual Beli Air
EDY SUPRIYONO/RaBa
TUMBUH: Hamparan sawah menghijau karena cukup air di Kecamatan Panji, Situbondo. Di musim kemarau ini, air irigasi sangat berharga.
Pemilik Lahan Tambang Pasir Bereaksi SONGGON - Aksi warga menutup paksa penambangan pasir di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Jumat lalu ternyata direspons pemilik lahan dan kuasa pemilik lahan. Mereka siap melaporkan warga dengan tuduhan penyerangan dan merusak tanaman. Mereka adalah Suhartono, warga Desa Bedewang; Supriyadi, warga Desa Bedewang; Abdur Rohim, warga Dusun Tembelang, Desa Bareng, Kecamatan Kabat; dan Taslim, warga Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Keempat orang tersebut bertindak sebagai pemilik lahan, pemilik bambu, dan kuasa pemilik lahan. Mereka melaporkan tiga orang dengan tuduhan memimpin penyerangan dengan cara merusak tanaman tanpa izin pemiliknya. Warga yang hendak dilaporkan adalah Hadiono dan Hadi Purnomo Sidik. Mereka sama-sama beralamat di Desa Bedewang. Seorang lagi bernama Abror yang tinggal di Desa Parangharjo. Keempat pelapor menuding ketiga warga tersebut melakukan perusakan tanaman dan memasang pagar tanpa seizin pemilik. “Selain itu, mereka juga memimpin penyerangan dan memasang papan tulisan tanpa memberi tahu kami,” cetus Taslim usai melapor kemarin. Atas kasus tersebut, kata dia, pihaknya meminta polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan, pihaknya memberikan waktu beberapa hari agar kasus tersebut jelas. ’’Kami berikan deadline sampai tiga hari. Kalau batas waktu itu belum ada perkembangan, kami akan kerahkan masa untuk mendatangi kantor polisi,” ancamnya.
ALI NURFATONI/RaBa
DEMO: Warga memasang plang di lokasi penambangan pasir Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Jumat lalu.
Dikonfirmasi terkait laporan tersebut, Abror dengan tegas tidak gentar menghadapi tuduhan itu. Sebab, dirinya tidak pernah merasa menggerakkan massa untuk melakukan penolakan tambang pasir. ’’Itu hanya sebagian hal-hal kecil, jadi saya tidak takut sama sekali,’’ katanya. Menurut Abror, warga yang memotong bambu tersebut bukan atas instruksinya. Sebab, penutupan lahan tipe galian C tersebut atas inisiatif warga sendiri. ’’Masyarakat tahu itu. Polisi juga ada
Amankan 662 Butir Dextro MUNCAR - Polsek Muncar menangkap seorang perempuan penjual obat daftar G tanpa izin Jumat lalu (21/9). Dia adalah Supyani, 54, warga Dusun Palurejo, Desa Temborejo, Kecamatan Muncar. Dari tangan perempuan tersebut, petugas mengamankan 662 butir pil dextro. Ratusan butir obat tersebut dibungkus dalam beberapa plastik. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menjelaskan, terungkapnya kasus peredaran obat tanpa izin tersebut berdasar laporan warga. Begitu menerima laporan warga, polisi langsung mengecek ke lapangan. “Toko dan rumah-
nya kita geledah, ternyata kita temukan pil dextro,” katanya kemarin (22/9). Dari hasil pemeriksaan, tersangka diduga menyimpan dan menjual barang tersebut tanpa izin. Karena itu, polisi langsung menetapkan pedagang tersebut sebagai tersangka. “Kini tersangka sudah kita serahkan ke Polres Banyuwangi,” jelasnya. Atas perbuatannya itu, Supyani harus siap-siap menjalani proses persidangan. Polisi menjeratnya dengan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ancaman hukumannya bisa sepuluh tahun penjara. (ton/c1/bay)
ALI NURFATONI/RaBa
KOPLO: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini membeberkan ratusan pil dextro disaksikan Supyani di Mapolsek Muncar kemarin.
di lokasi dan waktu itu mereka tenangtenang saja,” bebernya. Kapolsek Songgon, AKP Ali Ashari, melalui Kanitreskrim Aipda IGM Kodana membantah pihaknya menerima laporan. Sepanjang hari kemarin pihaknya tidak menerima laporan terkait dugaan kasus perusakan itu. ’’Soal itu (laporan, Red) tidak ada laporan yang masuk. Hanya ada kumpulan warga di Musala Arjosari yang membahas masalah itu. Kita sifatnya diundang,’’ tegasnya. (ton/c1/bay)
PANJI – Bukan hanya air bersih yang menjadi barang langka di Situbondo saat musim kemarau seperti ini. Air untuk kepentingan pengairan sawah pun, kini menjadi sesuatu yang sangat berharga di sejumlah tempat di Kota Santri. Tidak jarang petani harus rela mengeluarkan uang tips agar mendapat bagian air. Itu pun tak ada jaminan bisa segera mendapatkan air. Bahkan, tidak jarang juga berujung pertengkaran antar sesama petani maupun petugas pengairan. Seperti pengakuan Gatot, 43, warga Jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Panji. Petani yang memiliki lahan pertanian di Desa Tokelan, Kecamatan Panji itu mengaku kesulitan air irigasi. Sehingga, tanaman padi di sawahnya terancam kekeringan.
“Hampir semua petani sekarang mengalami keadaan seperti ini. Sebenarnya kalau mengalami kekeringan semuanya, tak masalah. Ini yang membuat kita kesal ada oknum petugas bermain-main dengan pengaturan air. Sehingga ada yang tanamannya subur ada yang kering,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (22/9). Padahal, kata dia, untuk bisa mendapatkan bagian air irigasi dirinya sudah mengeluarkan uang tips kepada petugas pengairan di tingkat bawah. Namun, dirinya tetap saja tak mendapatkan bagian air irigasi. “Mungkin diberikan kepada petani yang lebih banyak memberikan uang, saya sampai eker-ekeran. Kalau dibiarkan maka akan sewenangwenang,” ungkapnya.
Kabid Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Situbondo, Eko Prajoedi mengungkapkan, masalah kecilnya volume air pada musim kemarau seperti saat ini tak bisa disalahkan. Sebab, alam yang memang membuat demikian. “Kalau memang ada petugas Pengairan yang menyalahgunakan wewenang, silakan melapor saja sebutkan nama, kalau terbukti akan kami tindak,” tegasnya. Menurut dia, petugas pengairan yang ada di bawah komando DBMP sampai di lingkup Mantri Pengairan. “Artinya kalau sudah di bawah itu, sudah bukan kewenangan kita untuk menindak jika memang ada main-main. Misalnya, petugas sub blok atau pangoloh benyoh, itu sudah kewenangan HIPPA,” ujarnya. (pri/bay)
34
Minggu 23 September 2012
Inovasi Mengajar Bahasa Inggris Siswa Presentasi Hasil Karyanya Berawal dari kesedihan saya sebagai guru melihat seorang siswa bernama YN. Setiap pelajaran, jika tidak menggambar sesuatu, kedua tangannya selalu sibuk melipat kertas atau mengukir benda-benda kecil. Sementara temantemannya yang lain mengerjakan latihan atau tugas yang saya berikan. Ketika saya bertanya, “Nak sedang apa kamu?”. Dengan sedikit nyengir dan tatapan tidak bersalah, dia selalu menjawab,“He.. he… buat bangau bu”. Di lain hari, dia bilang,“He.. he..mengukir perahu bu”. Seperti biasanya saya bertanya kembali,“Sudah selesai tugasnya?”. Dengan ekspresi yang sama, dia juga selalu menjawab,“He he ..belum bu. Sulit!”. Jawabannya itu memerintahkan saya untuk mendekati papan tulis dan mulai menjelaskan kembali materi yang siswa YN tidak mengerti. Saya yakin, dalam hati beberapa temannya pun mengamini. Suasana dan pemandangan ini berulang setiap kali. Saya tahu bahwa microchip di kepala siswa itu menyimpan data kalau bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran sulit yang menyebalkan. Maka berbagai cara saya usahakan untuk menghapus data tersebut. Alhamdulillah, suatu hari saya membaca suatu teori tentang Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk, yang dikenalkan oleh Dr. Howard Gardner. Teori kecerdasan majemuk dikembangkan berdasarkan pada pandangan bahwa teori kecerdasan sebelumnya hanya melihat kecerdasan manusia dari sisi logika matematika
Oleh Pendekar Sastra*
Oleh: Dra.Siti Oriza Salsijanti, MPd Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Gambiran, Banyuwangi
dan linguistic. Sedangkan sisi kecerdasan manusia yang lain tidak dilihat. Gardner memandang kecerdasan manusia dari sisi yang lebih manusiawi. Ia berpendapat bahwa kemampuan menyelesaikan masalah atau menciptakan produk yang berharga dalam lingkungan budaya masyarakat merupakan suatu bentuk kecerdasan manusia juga. Menurut teori kecerdasan majemuk, kecerdasan manusia terdiri dari 8 kecerdasan. Kecerdasan Verbal-Linguistik, yang terlihat dari kemampuan dan kepekaan seseorang dalam penggunaan bahasa. Kecerdasan Logika Matematika berupa kemampuan untuk melakukan analisis dan berpikir ilmiah. Kecerdasan Visual-Ruang berupa kemampuan menyelesaikan masalah ruang, bentuk, warna, dan garis yang biasanya diperlukan dalam navigasi dan pencatatan peta. Bisa juga ditunjukkan dalam kemampuan
AGUK FOR RaBa
INOVASI: Siswa membuat kerajinan miniatur perahu dan belajar membatik, kemudian memaparkannya dalam bahasa Inggris. Ilustrasi dari Google
visualisasi benda yang dilihat dalam sudut pandang yang berbeda. Seperti pelaut yang menggunakan pemetaan bintang-bintang dalam menentukan lokasinya. Selain itu, kecerdasan KinestisJasmani, yang terlihat dari kemampuan melakukan keterampilan gerak tubuh. Kecerdasan ini menonjol di kalangan pemain olahraga, penari atau
pemahat. Kecerdasan Musik adalah kemampuan untuk mendengarkan suatu pola musik secara natural dan kemudian memproduksinya. Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan seseorang untuk membaca dan memahami perasaan, motivasi, tabiat, dan keinginan orang lain. Kecerdasan Intrapersonal, yang menggambarkan kemampuan seseorang
untuk memahami dirinya sendiri, menyadari kekuatan, kelemahan, serta kehendak. Kecerdasan ini membantu seseorang menjaga perasaan, bersikap sopan, dan mampu mengontrol kemarahan dan kesedihan pribadi. Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan, hewan, bebatuan, serta artifak budaya. Melihat keterampilan tangan YN, saya baru sadar bahwa sesungguhnya dia memiliki kecerdasan kinetis. Saya mencoba memberi ruang kepadanya dan siswa lainnya, untuk menunjukkan kemampuan dan kecerdasan mereka. Karena itu, saya memilih jenis teks Procedure sebagai alat penilaian. Walau sesungguhnya teks ini diajarkan di kelas X dan tidak lagi diajarkan di kelas XI di mana YN berada. Teks atau wacana Procedure adalah salah satu dari sekian banyak jenis wacana yang diajarkan kepada siswa dalam pelajaran bahasa Inggris di sekolah. Teks ini memberitahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Teks Procedure ini dapat dijumpai dalam keseharian kita. Seperti pada acara masak-memasak di TV, membaca cara menjalankan komputer di manual, melakukan praktikum, dan lain-lain. Karena materi ini telah tuntas di kelas X, maka saya hanya berencana memberikan penilaian pada produk (inovasi) apa yang siswa buat. Dan saya pun memberi siswa tugas untuk membuat suatu produk yang belum pernah mereka atau pun orang lain buat sebelumnya. Produk tadi juga harus bermanfaat dan memiliki nilai jual. Betapa terkejutnya saya, pada saat
siswa mulai mempresentasikan produk mereka. Ada tas unik dari pelepah pisang, miniatur meja belajar dengan pernak-pernik yang lucu. Dan yang teristimewa adalah dodol lidah buaya yang kaya manfaat karya FN. “Wah, ini baru anak-anak ibu,” katakata itu dengan lantang saya ucapkan pada mereka dan tepuk tangan yang meriah dari seluruh siswa mengiringi kata-kata tersebut. Pasti Anda telah menduga dan memang benar, betapa tangan terampil YN mampu membuat miniatur perahu selerek yang indah. Setelah ia selesai mempresentasikan karyanya, saya memanggilnya untuk melihat nilai 9 yang ia dapat. Bagaikan Chrisjon ketika didaulat sebagai juara dunia untuk pertama kalinya, dia mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Matanya memancarkan kemenangan di tengah tepukan support teman sekelasnya dan pancaran kemenangan itu adalah pancaran kebahagiaan guru atas keberhasilan siswanya. Setelah hari itu, tak ada lagi utak-utik kertas atau apa pun dari YN. Yang ada pandangan menyimak dengan sepenuh hati di setiap pelajaran saya. Akhirnya, terima kasih Tuhan, terima kasih Gardner, terima kasih Ananda YN. Amin! (*/irw) Rubrik Koran Pelajar (Koper) Jawa Pos Radar Banyuwangi yang dimuat setiap hari Minggu menerima sumbangan pemikiran dan tulisan dari para siswa dan guru. Silakan kirim artikel ke alamat email radarbwi@gmail.com. Jangan lupa sertakan foto diri atau ilustrasi dan beri keterangan untuk rubrik Koper.
Aning Mau Mondok
PEREMPUAN gila yang sudah sangat tua itu tak jarang diganggu anak-anak kecil yang nakal. Maka perempuan itu pun akan melempari anak-anak nakal itu dengan kerikil. Pak Guru Hasan tak berani mendekat, karena beberapa kali ia luka karena amukan perempuan itu. Suara yang keluar dari mulutnya yang tak bergigi hanya satu kata: Aning. *** “Hua....Huaaaa..... sakiiit....” Adi menangis sambil bergulur-gulur di tanah. “Kamu kenapa, Di? Kena apa, Kamu, Di?” Aning mendekatinya sambil memeriksa tubuh Adi. “Huaaa..... Huaaaa......” Adi semakin histeris. Sekonyong-konyong dari arah utara Lek Mina datang dan langsung mengambil Adi dan menggendongnya. Bocah laki-laki berumur empat tahun itu meringkuk dalam dekapan ibunya. Namun tangisnya tak berhenti juga. “Sudah dibilang, jangan dekat-dekat sama anak korengan ini! Bisanya cuma bikin anak kecil nangis!” “Adi ndak saya apa-apakan, Lek. Saya baru datang, dan Adi sudah nangis. Tadi saya sempat lihat Fir sama Imam lari. Mungkin mereka....” “Alah, sudah, jangan melimpahkan kesalahan sama orang lain. Kemarin Imam pulang nangis habis main sama Kamu kan?” Lek Mina memotong bantahan Aning yang membela dirinya. “Tapi Lek.....” “Aning! Ada apa lagi ini?” Mak Tik, emak Aning tiba-tiba juga datang. “Ini nih, anak Kamu, bisanya bikin nangis anak kecil. Kamu ndak pernah ngajarin dia, ya?” Lek Mina menjawab sinis. “Aning!” Serta merta Mak Tik memukul bokong Aning dengan bak plastik yang dibawanya. “Sudah dibilang, jangan suka ganggu anak kecil! Sudah hampir magrib, sudah waktunya ke langgar, masih keluyuran saja! Ayo pulang!” “Ampun, Maaak..... Aning ndak nganu Adi, Mak..... Ampun, sakit Maaaak.....” Aning menjerit-jerit. Mak Tik tak peduli. Ia lalu menyeret Aning pulang dengan paksa. Borok di kaki Aning berdarah-darah, berceceran di atas tanah yang basah. Para tetangga sampai melongokkan kepalanya keluar sambil geleng-geleng melihatnya. Itu sudah menjadi hal yang biasa. Sesampainya di rumah, Mak Tik mendorong Aning di depan pintu hingga ia jatuh terjerembab. “Ada apa lagi, Tik? Huk, huk, huk!!!” Suara bapak dengan batuknya terdengar dari kamar satu-satunya di rumah berdinding bambu itu. “Aning, Pak. Tiap hari, ada saja kesalahan yang dibuatnya. Kemarin Imam nangis, ngakunya dicubit Aning ke emaknya. Yang hari Rabu itu, Santi ngadu katanya ditengkari sama Aning. Lah barusan, Adi nangis dianu Aning. Punya anak satu kok ya bandelnya minta ampun, Pak, Pak....” “Sungguhan, Mak, Aning ndak pernah ganggu anak-anak. Aning juga ndak ngerti, kenapa mereka bilang dianu Aning. Aning berani sumpah ditabrak mobil, Mak. Aning ndak salah, hiks!” Aning membela dirinya sambil sesenggukan. Sekali-kali ditiupnya borok dikakinya. “Hus, anak kecil sudah berani sumpah-sumpahan! Nanti ditabrak mobil sungguhan baru tahu rasa! Sudah mandi sana! Sudah waktunya ngaji ke langgar!” Aning terkejut dengan bentakan-bentakan emaknya. Ia pun beranjak dan tertatih-tatih menuju sumur di belakang rumah. “Jangan kasar-kasar sama anak, Tik. Ndak baik buat perkembangannya. Lagi pula, aku percaya Aning ndak salah. Uhuk! Huk, huk!” “Sudah, Bapak tahu apa bagaimana Aning di luar. Bapak kan kerjanya cuma sakit-sakitan. Anak kita itu nakal sekali, Pak.” Aning tersenyum mendengar bapak membelanya. Ia senang karena bapak mempercayai dirinya yang tidak bersalah. Diguyurnya tubuhnya yang kucel dan bau dengan air yang diciduknya dari dalam gentong. *** Aning duduk menyelonjor di atas rumput. Dipandanginya kakinya yang bersandal jepit itu. Sudah lebih dua minggu ia tak bersepatu ke sekolah. Baru saja ia mengikuti pelajaran olah raga yang paling disukainya. Peluh yang membanjiri tubuhnya menambah perih borok di kakinya. Ia lihat teman-temannya masih sibuk kejar-kejaran di halaman belakang sekolah. Sebagian sudah menyerbu warung Mak Ijah dan es lilin Pak Bagong. “Belum sembuh boroknya, Ning?” Pak Guru Hasan menghampiri Aning. Aning menggeleng. “Pinicilin yang dari bapak sudah habis?” Aning mengangguk. Ingin sekali ia mengadu, kalau obat dalam bentuk serbuk itu kena buang emaknya waktu mencuci seragam sekolahnya di sungai. Aning lupa kalau obat itu disimpannya di kantong bajunya. Waktu Aning tanya, emak malah marah-marah dan menyalah-nyalahkan dirinya. “Aning ndak haus?” Tanya guru olah raganya itu lagi. Aning diam tak menjawab. “Minum punya bapak ya?” Pak Guru Hasan menyodorkan botol
minumannya. Aning menerimanya dan langsung meneguk isinya. Dalan sekejap, separuh dari sisi botol itu telah berpindah ke perut Aning. Pak Guru Hasan tersenyum lalu berdiri dan hendak pergi. “Pak Guru Hasan, ini minumannya. Terima kasih banyak, Pak....” Pak Guru Hasan menoleh dan mengambil kembali botol minuman itu. Ia lalu berjalan menuju kantor. Aning memandangi Pak Guru Hasannya yang masih muda. Selain bertubuh atletis, ia pun berwajah tampan seperti bintang film India. Tapi bukan karena itu yang membuat Aning senang dekat-dekat dengannya. Tapi kebaikan dan perhatiannya padanya, membuat Aning mengidolakan sosoknya. Aning tak peduli, walaupun pandangan pak guru yang baru dua tahun mengajar itu penuh dengan rasa iba dan kasihan terhadap dirinya. Anak sekecil Aning, sangat menyadari, bahwa keadaan dirinya memang patut untuk dikasihani. *** Malam itu Aning datang dari langgar masih dengan mukenah kusamnya. Quran kecil yang sudah robek di sana-sini masih didekapnya. Dari jauh, ia dapati rumahnya penuh dengan orang. Sesampainya di depan pintu, orang-orang berhamburan memeluknya sambil menangis. Aning melihat emak meraung-raung di sudut serambi yang tak berkursi. Beberapa orang berusaha menyabarkannya. Setelah mendengar dengungan orang membaca Yasin, mengertilah Aning, bahwa bapaknya telah dipanggil Allah. Seketika Aning lemas tak berdaya. Air matanya berjatuhan tanpa suara. Tak akan ada lagi orang yang akan membela dan mempercayainya. *** “Aning mau mondok, ya, Mak?” sudah terhitung empat puluh tujuh kali Aning menyatakan keinginan itu pada emaknya. “Itu lagi, itu lagi yang ditanya. Emak kan sudah bilang, emak ndak setuju Kamu mondok. Emak ndak punya biaya.” “Aning kan sudah bilang, Mak, mondoknya ndak usah biaya. Emak dengarkan dulu cerita Aning ya, Mak?” Aning mendongak melihat ke emaknya. Mak Tik tidak menjawab. Ia sibuk mondar-mandir memindahkan gorengan dari dapur ke meja di serambi. Ada lima macam gorengan, yaitu jemblem, tahu isi, telo, singkong, dan ote-ote. Gorengan-gorengan itu akan dijual dengan dititipkan ke warung-warung. Salah satunya warung di sekolah Aning. “Waktu Aning ke pasar di suruh belanja sama Emak, Aning ketemu sama Pak Guru Hasan, Mak,” Aning memulai ceritanya setelah emaknya kembali duduk di lincak dapur sambil memotong-motong sayur. “Pak Guru Hasan tanya, kenapa Aning jarang sekolah....” “Ya bilang, kalau Kamu repot bantu-bantu emak. Kamu jelaskan, kalau sebelum subuh Kamu sudah bantu emak buat gorengan untuk dijual. Sudah itu Kamu bantu emak nyuci baju-bajunya orang di sumber. Siangnya Kamu ngangkat jemuran. Terus sorenya Kamu bantu emak ngantarkan baju ke tetangga. Malamnya ke langgar.” Emak memotong dengan mengomel-ngomel.
“Sudah Aning jelaskan semua, Mak.” “Lalu?” “Pak Guru Hasan nawarin Aning mondok di pesantren abahnya. Pak Guru Hasan anaknya kiai besar di kota, Mak. Pak Guru Hasan baik sekali sama Aning. Katanya dia sudah bicara dengan abahnya. Ketimbang Aning sering ndak sekolah, Mak, kan lebih baik mondok. Ndak usah biaya, lagi.” “Kalau Kamu mondok, siapa yang bantu emak?” Emak berhenti sejenak dan menoleh ke Aning yang menekur di depan tungku. “Emak ini orang melarat, Ning. Ndak punya saudara. Bapak kamu hanya mewarisi utang ke emak. Kalau kamu ndak giat bantu emak, kapan emak bisa melunasi utang-utang bapak?” Suara emak pelan. “Tapi Aning ingin pintar baca Quran, Mak. Aning ingin ngaji Yasin di kuburan bapak.” “Apa ngaji di langgar ndak cukup buat kamu pintar?” “Emak kan juga sering larang Aning ke langgar, Mak. Gara-garanya ada saja anak yang pulang nangis dari langgar yang ngakunya dianu Aning.” Mak Tik diam. Ia menghela nafas panjang. Kerutan di keningnya menambah lipatan-lipatan ketuaan di wajahnya. Aning tahu, emaknya sudah sangat tua. Menurut cerita almarhum bapaknya, Aning adalah anak keenam. Lima kakaknya meninggal semua. Ada yang keguguran, ada yang baru lahir terus meninggal. Ada juga yang sudah lucu-lucunya, tetapi meninggal karena sakit parah. Aning juga ingat, almarhum bapaknya bilang, kalau bapak dan emaknya tidak pernah punya biaya untuk pengobatan. “Mak,” Aning mulai bersuara lagi setelah beberapa saat hening. “Aning ingin seperti Yu Maryam, Mak. Pakai jilbab rapi, cantik sekali. Setiap pagi bawa motor pergi ngajar di MAN. Aning ingin jadi guru agama, Mak. Boleh ya, Mak, Aning mondok?” “Sudah! Emak pusing dengar Kamu bicara soal mondok, mondok, mondok tok! Apinya disorong, biar cepat selesai kerjaan emak di dapur. Sampai siang ya ndak selesai-selesai pekerjaan emak nanti!” Tiba-tiba emak membentak Aning. Aning terkejut seketika. Air mata yang dibendung-bendungnya sejak tadi tumpah ruah. *** “Silahkan, Pak, silahkan. Maaf, keadaannya begini. Silahkan duduk, Pak Guru,” dengan sopan dan sedikit membungkuk, emak mempersilahkan Pak Guru Hasan yang datang bertamu Minggu pagi itu. Pak Guru Hasan duduk bersila di lincak bambu bertikar pandan yang merupakan satu-satunya benda di serambi itu. Aning langsung berhamburan untuk bersalaman dengan Pak Guru Hasan. Dengan riang ia membuatkan secangkir teh untuk pak guru kesayangannya yang tidak suka merokok itu. “Bagaimana kabarnya, Mak Tik? Masih jualan gorengan di sekolah kan? Saya suka dengan tahu isi bikinan Mak Tik,” Pak Guru Hasan berbasa-basi. “Alhamdulillah baik, Pak Guru. Dua hari ini saya bikin gorengan
sedikit, jadi ke sekolah ndak jual, “ emak berusaha sesopan mungkin. “Maaf, Mak. Apa Aning sudah cerita tentang tawaran saya untuk memondokkannya di pesantren abah saya, Mak?” Pak Guru Hasan bertanya hati-hati. Ketika itu Aning menyuguhkan teh dan duduk di samping emak. “Sudah, Pak Guru,” emak menjawab sambil menunduk. “Apa Mak Tik setuju?” Mak Tik menunduk dalam. “Maaf, Pak Guru. Saya sadar, Aning masih sangat perlu mencari ilmu untuk masa depannya. Umurnya juga masih belum genap sembilan tahun. Masih terlalu kecil untuk ikut menanggung beban saya. Tapi apa boleh buat, Pak Guru. Saya sangat membutuhkannya di rumah untuk membantu pekerjaan-pekerjaan saya.” Mak Tik menghela nafas panjang. Begitu juga dengan Pak Guru Hasan. Hembusan nafasnya seakan ikut merasakan betapa berat beban yang harus dipikul kedua emak dan anak itu. “Saya juga tidak berhak memaksa, Mak. Tapi kalau Mak Tik mau, Mak Tik bisa tinggal di pesantren juga. Nanti kan bisa menemani ummi di rumah. Kedua kakak saya sudah menikah dan ikut suaminya, sedangkan saya sudah tinggal di rumah sendiri di sini, dan sibuk mengajar. Seminggu sekali saya pulang ke rumah.” Pak Guru Hasan berhenti sejenak. Mak Tik semakin menunduk. Keadaan hening beberapa saat. Air mata Aning sudah mulai menggenang di kantung matanya. “Saya tidak tahu, Pak Guru.” “Mak Tik tidak harus menjawab sekarang. Saya akan tunggu kapan pun juga. Oh ya, Aning besok sekolah ya?” Pak Guru Hasan melihat ke Aning. Aning hanya diam sambil menoleh ke arah emaknya. “Terima kasih, Pak Guru Hasan sudah punya niat yang baik untuk kami,” suara emak sangat lirih. “Sama-sama, Mak Tik. Baiklah, Mak, saya permisi dulu. Masih ada urusan yang harus saya selesaikan,” Pak Guru Hasan berpamitan. “Terima kasih banyak, Pak Guru....” “Sama-sama, Mak.” Pak Guru Hasan melangkah keluar. Sebelum ia benar-benar pergi, ditatapnya sejenak Aning yang menyunggingkan senyum termanis kearahnya. “Mak, dipikir-pikir lagi tawaran Pak Guru Hasan ya, Mak?” Sepulang Pak Guru Hasan, Aning masih berharap emaknya setuju dengan tawaran pak gurunya. “Emak ndak perlu mikir banyak-banyak, Ning. Keputusan emak sudah bulat, emak ndak ijinkan kamu mondok. Titik!” Suara emak mulai tinggi. “Tapi Emak kan bisa tinggal di pesantren abahnya Pak Guru Hasan juga, Mak?” Aning masih maksa. “Kamu kira enak, numpang di rumah orang? Mau sampai kapan? Sampai Kamu lulus sekolah tinggi dan sudah mengajar? Terus rumah ini mau diapakan?” “Kalau gitu, emak ndak usah tinggal di sana. Tapi Aning saja yang mondok. Sebulan sekali Aning kan bisa pulang, Mak......” “Sudah, cukup Aning! Emak bilang ndak, ya ndak! Mau emak pukul lagi, Kamu? Hah?!!” Emak sudah berkacak pinggang. Aning lari keluar rumah sambil menangis. “Heh Aning? Mau kemana? Pekerjaan emak belum selesai. Aniiiiing......!!!!!!” Aning tidak perduli dengan teriakan emaknya. Ia terus berlari dan berlari. Air matanya berjatuhan seiring derap-derap kaki mungilnya yang penuh borok dan berdarah. *** Sore itu hujan cukup deras. Dari kaca jendela, Pak Guru Hasan melihat Mak Tik dengan payungnya yang rusak berjalan menuju rumahnya yang sederhana namun asri. Mak Tik terlihat sangat tergesa-gesa. Pak Guru Hasan tersenyum. Ia menyangka Mak Tik datang untuk menyatakan bahwa ia setuju kalau Aning mondok. Sebelum Mak Tik sampai di pintu, Pak Guru Hasan sudah ke teras lebih dulu. “Pak Guru Hasan, Aning ndak ke sini?” Dugaan Pak Guru Hasan meleset seratus delapan puluh derajat ketika Mak Tik langsung bertanya keberadaan Aning padanya. “Lho, memangnya Aning ndak ijin mau ke mana, Mak?” Pak Guru Hasan balik bertanya. Tiba-tiba saja ia merasa sangat gugup. “Ndak, Pak. Sudah dua hari Aning ndak pulang, Pak. Sejak Pak Guru Hasan pulang dari rumah, Aning lari sambil nangis karena saya ndak setuju Aning mondok.” Mak Tik menjelaskan sambil menangis. “Kalau begitu, saya cari Aning sekarang, Mak.” Tanpa menunggu kalimat dari Mak Tik lagi, Pak Guru Hasan bergegas mengeluarkan motornya. Ia pun menerobos hujan yang semakin deras nenusuk-nusuk tubuh tegapnya. Pak Guru Hasan selalu merasakan ngilu di hatinya setiap kali melihat sosok kurus tak terawat yang kerap lewat di depan rumahnya yang masih tetap sederhana dan asri itu. Ia menatap kaca jendela rumahnya yang pecah kena lemparan kerikil perempuan gila yang baru saja di ganggu anak-anak nakal. Masih sangat segar dalam ingatannya peristiwa enam tahun yang lalu. Ketika seorang muridnya yang melarat dan berkeinginan untuk mondok menghilang. Ia cari murid kesayangannya itu bersama petir yang menyambar-nyambar. Dirinya sendirilah yang menemukannya. Dirinya sendirilah yang membawa pulang bocah mungil yang ditemukan terkapar di semak-semak belukar. Dirinya sendirilah yang menyerahkan tubuh kaku penuh lebam biru tanpa baju itu ke hadapan emaknya yang menjerit pilu. Mak Tik, perempuan kurus itu, langsung gila seketika itu! *) Sastrawan yang tidak mau disebutkan namanya.
BERITA UTAMA
Minggu 23 September 2012
Dari Pondok Bambu Pindah ke Medaeng n JAKSA... Sambungan dari Hal 29
Semula sempat beredar rumor bahwa mantan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu akan dibawa ke Kejak saan Negeri Banyuwangi. Namun, rumor tersebut tidak terbukti. “Tersangka Ratna Ani Lestari tetap ditahan di Rutan Me daeng,” tegas Kasipidsus Firmansyah. Menurut dia, pemeriksaan ter-
sangka kasus korupsi lapter senilai Rp 19 miliar itu sudah selesai dilakukan. Hal itu dibuktikan dengan BAP yang sudah dinyatakan P21 alias sempurna. Ratna yang sebelumnya ditahan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta, langsung dipindah ke Rutan Medaeng. Dengan BAP yang sudah P-21, selanjutnya akan dilakukan penyerahan tahap II dari Kejaksaan Agung ke Kejaksaan Tinggi Surabaya. “Di tahap II ini dilakukan pemeriksaan demi kepentingan
administrasi,” jelas Firmansyah. Sekadar tahu, Ratna ditahan Ke jagung karena kesandung kasus pengadaan lahan Lapter Blimbingsari. Bupati Ba nyuwangi periode 2005-2010 itu dianggap merugikan negara Rp 19 miliar. Dalam kasus pengadaan lahan lapter, Ratna diduga sengaja tak melibatkan tim penaksir harga saat membeli lahan seperti diatur Pasal 15 Perpres No. 65 Tahun 2006. Sesuai Pasal 15 Perpres 65 Ta-
hun 2006, dalam menentukan harga tanah harus membentuk tim penaksir harga. Regulasi itu tidak dipenuhi Ratna. Gara-gara tim penaksir tidak dibentuk, harga lahan dipatok seenaknya. Harganya melambung tinggi melebihi batas kewajaran. Selama menyidik kasus ini, Kejagung telah memeriksa 32 saksi dan seorang saksi ahli. Terkait kasus tersebut, Ratna akhirnya ditahan di tahanan wa nita Pondok Bambu, Jakarta. (abi/c1/bay)
Penyebab Kebakaran Belum Jelas n POLDA... Sambungan dari Hal 29
“Pemiliknya (Ami Santoso) mengaku tidak tahu. Saat kejadian, dia sedang ada di luar daerah,” kata Ipda Winardi. Setelah kebakaran itu, Ipda W i n a rd i m e n y e b u t t e l a h memanggil dua penjaga g u d a n g , y a k n i Wa g i y o n o dan Wahyu. Te tapi, kedua penjaga gudang itu ter nyata
juga tidak mengetahui asal api yang menghanguskan seluruh sepet di gudang tersebut. “Kita juga masih menyelidiki,” ujar Winardi. Dia menambahkan, petugas Polda Jatim telah memeriksa kasus kebakaran gudang sepet itu. Sejumlah barang telah diambil untuk diperiksa di labo ratorium forensik (labfor) Polda. “Yang dibawa apa saja, saya tidak tahu,” katanya.
Winardi menyebut, saat petugas Polda Jatim turun ke lokasi kejadian, barang yang diambil cukup banyak. Semua barang itu dimasukkan dalam koper berukuran sedang. “Mungkin barang-barang di sekitar asal api,” sebutnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (22/9). Seperti diberitakan sebelumnya, gudang berisi sepet milik Ami Santoso di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan
Rogojampi, itu kembali terbakar. Api yang be lum diketahui asalnya itu membakar habis semua isi gudang berukuran besar tersebut. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengaku belum tahu asal api yang te lah melahap seisi gudang tersebut. “Pemilik gudang mengaku juga belum tahu total kerugian akibat kebakaran ini,” katanya saat itu. (abi/c1/bay)
Siapkan Beberapa Lokasi Parkir n AYO... Sambungan dari Hal 29
Ketua Panitia Mlaku Bareng, Syaifuddin Mahmud, mengingatkan para peserta bahwa pihaknya memberlakukan aturan main khusus. Sobekan tiket harus dimasukkan di pos pengumpulan kupon yang telah ditentukan panitia. Kalau dimasukkan saat di panggung, dianggap tidak sah alias hangus. Selain itu, setiap peserta yang
beruntung hanya boleh mendapatkan satu jenis hadiah. Artinya, pemenang hanya berhak atas satu hadiah dari sekian banyak hadiah yang disediakan penyelenggara. “Hadiah utamanya adalah dua sepeda motor Honda Revo Fit. Hadiah menarik lainnya, seperti televisi, kulkas, dan puluhan alat elektronik, bisa dibawa pulang peserta yang beruntung lainnya,” ujar Syaifuddin kemarin (22/9). Sementara itu, para pe ser-
ta yang menggunakan kendaraan roda dua bisa memarkir kendaraan di depan Gedung Juang hingga depan SD Negeri Kepatihan; di halaman Gedung Wanita dan Dinas Peternakan (utara Kodim 0825 Banyuwangi). Pengendara sepeda motor juga bisa memarkir kendaraan di depan Mapolsek Blambangan. Sementara itu, parkir VIP berlokasi di depan Wisma Blambangan. Acara ini terselenggara berkat
dukungan Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Dispora, PT. MPM Honda Motor, FIF Spektra, Bank Jatim, UD. Kencono Elektronik Banyuwangi, Diler Banyuwangi Motor, Diler Garuda Motor Banyuwangi, MPM Motor Banyuwangi, Diler Garuda Motor Rogojampi, Diler Garuda Jaya Motor Srono, Diler Sumber Jaya Maha Sakti, Teh Pucuk Harum, percetakan Tirto Arum, SPBU Jalan Banterang, dan JTV Banyuwangi. (sgt/c1/bay)
Mengganggu Para Pejalan Kaki n BONGKAR... Sambungan dari Hal 29
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, petugas Satpol PP mencopot be berapa bagian lapak PKL yang terlalu menjorok ke trotoar. Bagian yang dibongkar itu ratarata berupa stiker atau terpal. Meski demikian, petugas Satpol PP tidak serta-merta membongkar lapak PKL tersebut.
Petugas lebih dulu meminta komitmen pemilik lapak untuk bersedia membongkar lapaknya sendiri. “Kalau pe miliknya b e rko m i t m e n m e l a ku k a n pembongkaran sendiri, ya kita beri waktu. Senin (24/9), kita akan kontrol lagi, jika ternyata masih tetap berdiri di atas trotoar, lapak tersebut akan kita bongkar paksa,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengawasan Satpol PP Banyuwangi, Adian DS.
Menurut Adian, sebelum melakukan penertiban, pihaknya sudah bekerja sama de ngan pihak pemerintah Kecamatan Giri, Kelurahan Mojopanggung, Kelurahan Pe nataban, dan Kelurahan Giri untuk memberikan pembinaan kepada para PKL yang menjajakan dagangannya di atas trotoar. “Karena ternyata masih banyak pedagang yang menyalahgunakan fungsi trotoar, hari ini (kemarin, Red) kita lakukan
penertiban,” tegasnya. Lebih lanjut Adian mengimbau, para PKL yang berjualan malam hari agar tidak meninggalkan barangnya di atas trotoar. Sebab pada pagi sampai sore hari, trotoar harus kembali bersih sehingga tidak mengganggu para pejalan kaki. “Sedangkan PKL yang berjualan siang hari, lapaknya harus rapi, tidak mengganggu akses pengguna jalan di atas trotoar,” katanya. (sgt/c1/bay)
Benturan Keras ke Badan Jalan n NYAWA... Sambungan dari Hal 29
Lantaran jarak sudah terlalu dekat, Alfiki tidak dapat menguasai motor dan mena brak kendaraan tersebut. Aki b atnya, Alfian dan Andi terbanting ke jalan. Saking ke-
rasnya benturan, Andi Permana langsung meninggal dunia di lo kasi kejadian. Alfiki hanya mengalami luka ringan. Melihat kecelakaan itu, warga setempat langsung memberikan pertolongan. “Kami tidak tahu pasti, tapi motor Honda Tiger ini melaju cepat.
Tiba-tiba ada kendaraan yang langsung berbelok, dan sepeda itu menabrak lalu terjatuh,” jelas salah seorang warga sekitar. Polisi mengevakuasi korban kecelakaan tersebut ke RSUD Abdur Rahem, Situbondo. Kanitlaka Polres Situbondo, Iptu
Bahtiar, membenarkan kabar adanya kecelakaan tersebut. “Tabrakan tersebut terjadi karena pengemudi kendaraan yang tidak di ketahui identitasnya tidak memperhatikan kendaraan lain saat berbelok,” terang Iptu Bahtiar. (mg1/c1/bay)
Lebih Banyak Menjadi Simbol n MEMBIDANI... Sambungan dari Hal 29
Ulfiah mencontohkan, IPM (indeks prestasi manusia) laki-laki dan perempuan di Situbondo sangat njomplang saat dipilah. Bahkan, selisih indeks tersebut sampai 40 persen, termasuk juga indeks perspektif gender
(IPG). “Salah satu indikator IPG adalah pendapatan. Pendapatan perempuan lebih tidak dihargai daripada pria. Meski perempuan bekerja dengan keterampilan yang sama dengan laki-laki, tapi mereka mendapatkan upah lebih rendah daripada laki-laki,” jelas putri Fathorrasjid itu. Menurut Ulfi, kelahiran KPPI
di Situbondo memang diprakarsai politisi perempuan di parlemen. Namun, dia pastikan nanti para aktivis perempuan di Situbondo berasal dari berbagai elemen. Itu demi memaksimalkan mem perjuangkan visi dan misi KPPI. “Apa yang kita lakukan ini sebenarnya amanat undang-un-
dang, yakni Permendagri 25. Aturan itu mengatur, harus ada PUG (pemerataan urusan gender). Di banyak daerah sebenarnya sudah banyak berdiri, cuma banyak yang hanya jadi simbol, tapi miskin aksi dan realisasi. Kita tak ingin itu terjadi di Situbondo,” ujarnya. (pri/c1/bay)
Berencana Dibawa ke Australia n BACA... Sambungan dari Hal 29
“Kami hidup dalam pas-pasan, jadi kami tidak bisa mengobatinya,” ujar Rusmiyati, orang tua Jamali. Namun demikian, Jamali cukup pandai berhitung, berbahasa Indonesia. Bahkan, dirinya hafal surat-surat pendek Alquran. Kedua orang tuanya mengaku sangat sedih di kala putra bungsunya itu minta sekolah dan mengaji seperti anak-anak lain. “Saya selalu menangis kalau anak saya minta sekolah,” kata Sugianto, orang tua korban. Bahkan, saat dikunjungi Bupati Dadang Wigiarto, di tengah perbincangan, Jamali membaca Selawat Nariyah hingga selesai. Kemudian, dirinya kembali bicara seperti anak-anak normal. Menurut orang tua Jamali, pihak keluarga sangat berterima kasih atas kunjungan Bupati Dadang Wigiarto itu. Dikatakan, selama 6 tahun ini memang tidak banyak orang yang mengerti bahwa anaknya menderita hydrocephalus. Namun, berkat perhatian Rumah Satu Peduli dan pemberitaan di koran ini dan
35
HALAMAN SAMBUNGAN
beberapa media lain, akhirnya banyak orang yang datang menjenguknya, termasuk pemerintah Kabupaten Situbondo. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Bupati Dadang Wigiarto, langsung datang ke lokasi bersama-sama pihak RSUD Abdur Rachem Situbondo, Dinas Kesehatan, dan beberapa pejabat lain di lingkungan pemerintah. Saat di lokasi, Dadang Wigiarto mengatakan, pemerintah kabupaten akan membantu Jamali yang selama 6 tahun ini menderita hydrocephalus. “Saya minta hari Senin besok sudah bisa dibawa ke RSUD Abdur Rachem,” ujar Bupati Dadang. Ditambahkan, anak itu harus terus mendapat perawatan meski harus dirujuk ke mana pun demi kesembuhan anak tersebut. “Itu biar ditangani dokter spesialis, dan semua pembiayaan akan ditanggung pemerintah,” tegas Dadang Wigiarto. Menurut direktur RSUD Abdur Rahem Situbondo, Tony Wahyudi, pihaknya sangat menyetujui jika pada Senin besok (24/9) Jamali sudah bisa menjalani perawatan dasar di RSUD. Selanjutnya, Jamali akan dirawat di rumah sakit rujukan setelah
ada rekomendasi dari dokter spesialis. “Kami akan membantunya, dan nanti akan mendapat perawatan dasar dulu, kemudian kami serahkan penuh kepada dokter spesialis,” papar Tony. Data yang berhasil dikumpulkan, selain jalur normal, pemerintah Kabupaten Situbondo juga akan menggunakan jalur lain seperti yang pernah dilakukan di Bali. Dikatakan, jika jalur perawatan medis lewat teman bupati di Bali itu bisa ditempuh, maka tidak ayal Jamali akan dibawa ke Australia untuk menjalani perawatan. (c1/bay)
Kunjungi Beberapa UMKM n REALISASI... Sambungan dari Hal 30
Jika target nasional realisasi KUR pada 2011 mencapai Rp 20 Triliun, maka tahun 2012 ini target dinaikkan menjadi Rp 30 Triliun. Target realisasi KUR di Jatim tahun 2011 lalu Rp 3,4 Triliun dan 2012 ini naik jadi Rp 5,3 triliun. “ Untuk mencapai target itu, diharapkan semua kabupaten di Jatim meningkatkan penyerapan KUR,” harapnya.
Gubernur Soekarwo menjanjikan, kata Aries, jika pada ak hir 2012 Jatim meraih peringkat satu sebagai provinsi yang bisa mencapai target realisasi KUR, maka kabupaten yang penyerapannya KUR-nya tertinggi akan diberi penghargaan. Penghargaan itu akan diberikan kepada pemerintah daerah dan kalangan perbankan. Dalam pertemuan dengan Pokja KUR Jatim, Asisten Pembangunan dan Kesra Su-
hartoyo memaparkan capaian program KUR di Banyuwangi. Selain itu, Aries juga sharing de ngan pihak perbankan mengenai KUR sebagai support pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Tidak hanya itu, dalam kunjungannya, Pokja KUR juga mengunjungi beberapa UMKM yang mendapatkan modal dari program KUR. Yang dikunjungi adalah warung, bengkel las, dan konter ponsel. (afi/c1/bay)
Padang Rumput Terluas di Jawa n CITA RASA... Sambungan dari Hal 36
Keberadaannya merupakan hamparan padang rumput dan ilalang terluas di Pulau Jawa. Dengan luas kawasan mencapai lebih kurang 300 ha, sejauh mata memandang hamparan rumput yang menguning menjadikannya mendapat ju lukan sebagai Afrika-nya Pulau Jawa. Keindahan lokasi ini semakin cantik dengan latar bela kang Gunung Baluran di sisi selatan. Tidak hanya itu, aneka satwa dapat ditemui di savana Bekol ini. Lalu lalang satwa dapat ditemui sepanjang hari terutama saat pagi dan sore hari. Kera ekor panjang, lu t ung, merak, ayam hutan, rusa, hingga aneka bangsa burung seperti elang hitam bisa
dijumpai di bagian eksotik pada TN Baluran ini . Iqbal menceritakan, pengunjung dapat naik ke menara pandang yang berada di belakang kompleks penginapan Bekol. Dari ketinggian, pengunjung akan mendapatkan pemandangan lebih luas untuk menik mati keindahan savanna ini. Sekaligus dari menara ini, objek lainnya seperti Pantai Bama dan Gunung Baluran bisa diteropong dengan jelas. Puas menikmati panorama khas Afrika yang dimiliki savana Bekol, perjalanan kemudian dilanjutkan ke bagian lain, yakni Pantai Bama. Berjarak 3 Km dari savana Bekol, perjalanan menuju pantai yang memiliki pasir putih ini rombongan banyak disuguhi dengan kehadiran satwa khas Baluran,
seperti merak, rusa, dan kera ekor panjang. Beberapa penghuni lainnya seperti ayam hutan, lutung, dan ragam burung silih berganti menampakkan diri seolah menyambut kedatangan kami. Bila berkunjung lebih pagi lagi, lewat pantai ini boleh jadi kami akan menikmati indahnya sunrise dan atraksi kera abu-abu yang memancing menggunakan ekornya. Pesona lain yang dimiliki Pantai Bama, di antaranya ke indahan bawah air yang me nawan. Aneka terumbu ka rang dan ikan hias seolah menjadikan lokasi ini sebagai aquarium raksasa alami. Tidak heran bila lokasi ini kemu dian banyak dikunjungi turis domestik maupun mancanegara. (nic/c1/bay)
Panjangnya Puluhan Km di Sepanjang Pesisir n TRACK... Sambungan dari Hal 36
Iqbal menuturkan untuk satwa yang bisa ditemui di kawasan hutan mangrove ini pun beragam. Mulai bangsa burung, ikan, hingga ular juga bisa ditemui di area
ini. Bahkan, pernah ditemukan jenis kucing mangrove yang biasa berburu ikan pada malam hari. Aneka satwa itu seolah menjadikan kawasan hutan mangrove ini sebagai rumah dan perlindungan dari segala bahaya yang mengancam.
Yang taka kalah menariknya, pengelola taman nasional juga membangun track untuk pejalan kaki yang membelah hutan bakau tak jauh dari Pantai Bama. Pada ujung track berbentuk jembatan kayu tersebut merupakan dermaga perahu. (nic/c1/bay)
Habitat 189 Jenis Burung n MACAN... Sambungan dari Hal 36
“Macan tutul kerap muncul. Beberapa waktu yang lalu fotografer asal Jakarta berhasil mengabadikan hewan dilindungi
tersebut,” ujar Pengendali Ekosistem Baluran (PEH) TN Baluran, M. Iqbal. Keanekaragaman fauna di TN yang berlokasi di Perbatasan Si tubondo-Banyuwangi itu tidak berhenti sampai di situ.
TN Baluran juga merupakan habitat 189 jenis burung. Dari ratusan jenis burung tersebut, be berapa jenis yang mudah dijumpai adalah merak hijau, ayam hutan merah, dan ayam hutan hijau. (sgt/c1/bay)
Aneka Ikan Hias Berseliweran n DISUGUHI... Sambungan dari Hal 36
Hebatnya lagi, di beberapa titik, posisi aneka jenis terumbu karang dan ikan hias nan memesona, itu tidak terlalu dalam, yakni hanya sekitar 1,2 meter di bawah permukaan laut (dpl) pada siang hari. Karena itu, orang dewasa tidak sampai kelelep (tenggelam). Namun pada spot-spot yang lain, ada terumbu karang dengan kedalaman empat hingga enam meter. “Terumbu karang di sekitar Pantai Bama memang indah. Apalagi, di sekitar terumbu karang itu juga banyak ikan hias berseliweran. Benar-benar mengagumkan,” gu mam Eko, pengunjung asal Kelurahan Klatak, Banyuwangi. Fasilitas wisata lain yang tersedia di Pantai Bama adalah kano lengkap dengan dayungnya. Gelombang Pantai Bama yang tenang sangat pas digunakan untuk ber-kano, terutama bagi
GALIH COKRO/RaBa
AMAN: Pengunjung bisa menikmati panorama bawah laut dengan glass bottom boat di Pantai Bama.
mereka yang masih amatir. Untuk fasilitas yang satu ini, pengunjung hanya perlu menyiapkan uang sewa Rp 25 ribu. (sgt/c1/bay)
“SAKIT PARU-PARU SAYA PULIH SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA” PERNAHKAN Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi dan susu kambing belum begitu familiar, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Yati Nur adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. Sekian lama berobat, akhirnya ibu 3 orang anak ini tertarik mencoba Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang di proses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranaakan ettawa segar dan Gula Aren. “11 tahun lamanya saya menderita sakit paru-paru. Dada sering terasa panas, mulut keluar darah, dan berat badan turun drastis hanya 39 kg, rasanya sudah seringkali saya berobat ke dokter, namun penyakit ini masih terus kambuh. Untunglah kini saya berani mencoba Milkuma, ternyata susu kambing ini memang bagus untuk mengobati sakit paru-paru. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa segar, berat badan pun sudah naik.” Terang ibu rumah tangga tersebut. Dengan tubuh yang sehat, wanita berusia 33 tahun ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Dusun Moyosari, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur tersebut.
Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pen cernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.
MINGGU l 23 SEPTEMBER 2012 l HALAMAN 36
PANAS: Sekelompok rusa minum air di savana Belok, Taman Nasional Baluran, Situbondo.
Bgsjlb
Cita Rasa SITUBONDO - Berwisata menyusuri keanekaragaman flora dan fauna Taman Nasional Baluran memang tiada habisnya. Memiliki lahan seluas lebih kurang 25.000 hektare (ha), habitat bagi beberapa satwa langka seperti elang hitam, banteng Jawa, dan burung merak, itu memiliki daya pesona yang tak terlupakan. Kesan inilah yang dirasakan saat mengunjungi kawasan ta man nasional di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, ini pekan lalu. Menempuh perjalanan 30 Kilometer (Km) dari pusat kota Banyuwangi, sekitar pukul 06.30 rombongan yang menggunakan
kendaraan roda empat sudah mulai memasuki pintu bagian depan TN Baluran. Sembari beristirahat sejenak di pintu masuk kawasan Taman Nasional ini (Batangan), kami berkesempatan melihat bangunan menarik dan bernilai historis. Sesuai plang nama di depannya, bangunan itu disebut Gua Jepang. Ceritanya, bangunan itu merupakan peninggalan bala tentara Dai Nippon. Dulu bangunan itu digunakan sebagai pertahanan dan penyimpanan alat perang. Menilik bentuknya, bangunan yang boleh dikata cukup terawat ini tidak terlalu luas. Gua ini bahkan hanya berukuran 12 meter
BIRU LANGIT: Kawasan savanna Bekol cukup bagus untuk aktivitas fotografi.
BAYU SAKSONO/RaBa
GALIH COKRO/RaBa
di Timur Pulau Jawa
persegi. Lokasinya yang berada persis di depan pintu masuk TN Baluran, menjadikannya situs ini sebagai yang terdepan dalam safari ke kawasan taman nasional tersebut. Puas beristirahat dan merampungkan registrasi kunjungan ke TN Baluran, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan. Ditemani pemandu spesial yang dibawa langsung dari TN Baluran, Mohamad Iqbal, banyak referensi yang diperoleh saat mulai menjelajah ke dalam kawasan taman nasional ini. Lokasi berikutnya yang dituju ada lah savana Bekol. Berjarak
12 Km dari pintu masuk Baluran, lo kasi ini menjadi salah satu ba gian favorit dalam safari di musim kemarau kali ini. Untuk mencapainya dibutuhkan sedikit kesabaran dan kehati-hatian. Sebab rute yang dilalui tidak seluruhnya mulus. Sebagian jalan yang dilewati dalam kondisi rusak. Dan pengunjung wajib berhatihati, sebab menuju ke savana Bekol banyak lalu lalang satwa yang melintas sepanjang jalan yang dilalui. Dan, menarik disimak untuk kunjungan savana Bekol merupakan lokasi yang fantastis n Baca Cita Rasa...Hal 35
BAYU SAKSONO/RaBa
SABUK MANGROVE: Puluhan kilometer kawasan pesisir di TN Baluran dilindungi oleh hutan bakau dengan latar belakang Gunung Baluran. MAIN KANO: Berwisata sambil berolahraga di Pantai Bama, TN Baluran.
Disuguhi Eksotisme Bawah Laut MENGUNJUNGI Taman Nasional (TN) Baluran serasa belum lengkap jika belum menjejakkan kaki di Pantai Bama. Udara di pantai yang berjarak sekitar tiga kilometer (Km) dari Savana Bekol itu terasa begitu sejuk, lantaran dikelilingi hutan mangrove. Deretan hutan bakau dengan alur memanjang sejauh puluhan kilometer tersebut juga berfungsi sebagai habitat beragam jenis burung dan satwa primata. Ditambah lagi, hamparan pasir putih nan elok, pengunjung dijamin betah berlama-lama di sekitar Pantai Bama. Pemandangan unik berupa kera abuabu yang memancing menggunakan ekor nya juga semakin menambah daya pikat lokasi tersebut. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan aneka jenis satwa lain dari dekat, di antaranya lutung dan biawak. Belum selesai sampai di situ, Pantai Bama semakin komplet dengan keindahan panorama alam bawah laut. Aneka jenis terumbu karang dan ikan hias, dengan mudah dapat dijumpai
di pantai ini. Bagi Anda yang tidak bisa berenang, pe ngelola TN Baluran sudah menyiapkan fasilitas penunjang berupa glass bottom boat (perahu yang bagian bawahnya berbahan kaca). Dengan begitu, pemandangan bawah air yang memesona dapat tetap Anda saksikan tanpa harus berenang. Boat tersebut bisa menampung sepuluh penumpang sekaligus. Untuk menggunakan jasa boat tersebut, pengunjung harus mengeluarkan kocek Rp 300 ribu untuk satu kali trip berisi sepuluh penumpang. Namun bila Anda masih kurang puas, pemandangan bawah air tentu akan lebih mengagumkan jika dilihat dari jarak dekat. Karena itu, pengelola TN Baluran menyediakan alat untuk snorkeling. Satu set peralatan snorkeling tersebut juga bisa disewa untuk umum dengan tarif Rp 35 ribu per hari. Itu hanya berupa masker dan snorkel, belum termasuk fins (sepatu katak) n
Track Membelah Hutan Mangrove BAGIAN yang tak kalah menarik di Taman Nasional (TN) Baluran adalah hutan mang rove di sepanjang pesisir. Berada tidak jauh dari kawasan Pantai Bama, tanaman penahan abrasi itu menambah pesona dan keindahan kawasan taman nasional. Dengan luas lebih kurang 400 hektare (ha), hutan bakau itu cukup asri dan terjaga. Hampir semua wilayah pesisir TN Baluran
jujukan pencinta wisata bahari. Petugas TN Baluran, Mohamad Iqbal menjelaskan, hutan mangrove di Baluran cukup terjaga keasriannya. Selain sebagai penopang ekosistem laut dan pengendali abrasi. Keberadaan hutan ini juga berfungsi sebagai habitat dan rumah bagi sejumlah satwa. “Banyak satwa yang bisa ditemui di sini,� katanya n Baca Track...Hal 35
Macan Tutul Dekati Mata Air DARI ratusan jenis satwa yang tersebar di areal TN Baluran, tampaknyabantengmenjadiprimadona para pengunjung. Buktinya, hewan yang satu ini bisa dibilang menjadi maskot TN Baluran. Pengunjung bisa memanfaatkan menara pandang di pos pengamatan Bekol dan Semiang untuk menyaksikan secara langsung
Baca Disuguhi...Hal 35
AMAN: Pengunjung bisa menikmati panorama bawah laut dengan glass bottom boat di Pantai Bama. GALIH COKRO/RaBa
FOTO-FOTO: GALIH COKRO-SIGIT HARIYADI/RaBa
yang panjangnya puluhan kilometer itu nyaris diliputi bakau. Ketebalan mangrove dari garis pantai beragam hingga dua ratus meter. Hutan mangrove posisinya melingkari kawasan taman nasional tersebut. Penyebarannya pun cukup merata dari selatan menuju utara, hingga berbelok ke arah barat. Ditambah dengan pesona alam bawah airnya, menjadikan kombinasi hutan mangrove ini layak menjadi salah satu
MANUVER: Dua ekor burung merak melintas di jalan antara Batangan menuju Bekol di Taman Nasional Baluran.
kehidupan Banteng di habitatnya. Bahkan, jika sedang beruntung, pengunjung bisa menyaksikan banteng-banteng itu tanpa harus menaiki menara pandang. Selain Banteng, TN Baluran juga menjadi habitat hidup 27 jenis hewan mamalia lain, di antaranya kerbau liar, kijang, rusa, babi hutan, kancil, dan
kucing bakau (mangrove cat). Tidak hanya itu, taman nasional seluas 25 ribu hektare (Ha) itu juga menjadi tempat hidup dan perkembangbiakan macan tutul. Habitat macan tutul berada di sekitar mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, yakni mata air Kacip n Baca Macan...Hal 35