profil
MADRASAH IBTIDAIYAH Salafiyah Syafi’iyah Putra I. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA Pada tahun 1908 ketika Pesantren baru dibangun oleh KHR. Syamsul Arifin masih dalam kondisi yang sunyi dan sepi karena letaknya ditengah hutan belantara. Pada tahun tersebut masih merupakan awal berdirinya pondok Pesantren. Satu dua tahun berikutnya santri mulai berdatangan, terutama dari daerah sekitar dan famili-famili KHR. Syamsul Arifin sendiri dari Madura. Barulah enam tahun kemudian dari rintisan awal berdirinya pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo diresmikan dan dapat pengesahan langsung dari bupati Situbondo, yaitu pada tahun 1914 M. Semula Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo sebagai lembaga pendidikan Islam menerapkan pendidikan kepada para Santrinya dengan sistem pengajian bandongan, sorogan atau wetonan yang dilaksakan disurau-surau, masjid dan ditempat lainnya.
Namun
demikian,
setelah
perkembangan
berikutnya
dimana pondok pesantren ini mempunyai tujuan mencetak kader Ulama’, Zu’ama’ muttaqin dan mukhlishin sesuai dengan tuntunan zaman dan keadaan lingkungannya, khususnya rangka menambah ketangkasan dan perkembangan anak didik/santri, maka dirasa sangat perlu dibuka suatu sistem pendidikan yang dapat mengarah dan mewujudkan tujuan serta cita-cita tersebut diatas dengan tetap mempertahankan citra pendidikan salaf yang masih dianggap baik dan relevan (al muhafadhatu’ alal qodimis shaleh wal akhdzhu bil jadidil ashlah). Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil Untuk mengantisipasi keadaan tersebut diatas, maka pesantren di sukorejo pada suatu kesimpulan: tetap mempertahankan ajaranajaran salaf yang dianggap baik yang relevan dengan tidak menutup kemungkinan mengambil dan menerapkan sistem dan metode baru yang dianggap lebih baik dan mapan. Namun demikian, cita-cita untuk membuka pendidikan sistem klasikal tersebut baru dapat terwujud setelah estafet pemimpin pondok pesantren salafiyah syafi’iyah sukorejo diterima KH. As’ad Syamsul Arifin. Hal ini setelah beliau pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren di Indonesia dan luar negeri (Makkah Al Mukarromah). Dari dasar pemikiran diatas yang didukung oleh latar belakang pendidikan pengasuh tersebut, maka dibukalah sistem pendidikan formal klasikal ditingkat awal yaitu madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo pada tahun 1925 M. Seiring dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap dunia pendidikan, maka semakin hari madrasah yang berada di bawah naungan pesantren ini semakin diminati karena terdapat nilai tambah yang terkandung didalamnya terhadap anak didik, mereka disamping belajar di madrasah secara formal dapat belajar disiplin ilmu yang lain, terutama bidang Agama diberbagai tempat seperti mushalla dan masjid bahkan diperumahan para guru (Ustadz) senior sehingga mereka punya kebanggan tersendiri dibanding pendidikan diluar pondok pesantren . sampai sekarang Madrasah Ibtidaiyah ini sudah memiliki 45 lokal namun dirasa belum memadai sebab banyaknya siswa yang belajar didalamnya. Sesuai dengan tradisi pondok pesantren salaf maka siswa putra dan putri berada dilokasi terpisah, yaitu MI. putri dikompleks putri dengan dipimpin kepala madrasah masing-masing. Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah, merupakan lembaga pendidikan yang bernaung dibawah pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo memiliki posisi yang sangat penting dalam rangka ikut serta menyiapkan kader-kader bangsa dan agama yang berkualitas dunia akhirat, dimana latar belakang dan berdirinya tak terlepaskan dengan latar belakang berdirinya pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Setelah lembaga Madrasah Ibtidaiyah terbentuk klasikal dan afeliasi dengan Departemen Agama dengan status Terdaftar, maka prestasi demi prestasi di raih oleh murid murid Madrasah Ibtidaiyah semisal juara IV lomba cerdas cermat P-4 Sewilker Pembantu Gubernur di Jember pada tahun 1984, lomba Ebtanas Juara II setingkat Pembantu Bupati di Asembagus dan lain-lain. Setelah terjadi perubahan demi perubahan pimpinan dimadrasah ibtidaiyah putra dari Drs. Mansur Idris – Drs. Ikhsan Sholeh Syalwa Arifin BA – KH. Muzakki Ridwan yang dilakukan oleh pengasuh (pimpinan yayasan) maka pada bulan Juli tahun 1994 mempercayakan Drs. Abdullah Busyiri, dan pada tahun 1994 tiem akreditasi Kab. Situbondo memberi jenjang status
DIAKUI
dengan
Nomor
Akreditasi dengan Piagam
Mm.
25/00.00/PP.03.2/2653/1994 tertanggal 30 Agustus 1994. Dua tahun setelah terakreditasi maka MI Salafiyah Syafi’iyah putra memantapkan
untuk
tetap
memajukan
pendidikan
dengan
berafeliasi ke Departemen Agama Situbondo walau masih tarik ulur tentang pengelolaannya karena dianggap tumpang tindih dengan lembaga lain. Tetapi perkembangan siswa yang terus bertambah memantapkan untuk melakukan penyelesaian secara internal.
Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil Hingga perubahan pimpinan lembaga pada tahun 1998 yang dikepalai
oleh
Bpk.
Junaidi
Junarwi,
BA.
Pergolakan
tetap
berlanjut dalam seputar tumpang tindih secara kelembagaan secara internal dalam yayasan. Perkembangan terus berlalu maka tantangan yang dihadapi akan lebih berat sehingga terjadi penyelesaian bahwa itu semua hanya butuhnya
koordinasi diantara lembaga yang ada untuk tetap
menyatukan visi misi pendidikan khususnya di kalangan yayasan yang sama-sama mencetak generasi bangsa yang mumpuni dalam setiap
bidang
kepemimpinanya
sesuai
dengan
tujuannya,
Bpk.
Junaidi
Junarwi,
hingga BA.
digantinya
sebelum
masa
berakhirnya masa kepemimpinannnya berakhir untuk menjabat dibagian BPK2 Ma’had dan untuk melanjutkan kepemimpinannya diganti Kaur. Kurikulum yaitu Bpk. Drs. A. Zaini Khozin. Setelah berakhirnya periode 1999-2002, Bpk. Drs. Zaini Khazin dipercaya untuk memimpin kembali sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah putra, dalam perjalanan tugasnya Bpk. Zaini tetap berhubungan dengan Instansi pendidikan sehingga bantuan DOP, Bantun Guru, Beasiswa, dan Pemberian subsidi dana minimal memantapkan kualitas lembaga yang diprogramkan oleh MI. Salafiyah Syafi’iyah Putra. Tahun 2004 tim Akreditasi Kab. Situbondo melakukan akreditasi kembali pada tanggal 2 Januari 2004 dan menetapkan status terakreditasi (DIAKUI) dengan peringkat B (Baik), dengan nomor : Kd. 13.12/4/PP.03.2/739/2004.
Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil Sampai
sekarang
MI
menghadapi
tantangan
pendidikan,
terbukti
Salafiyah era dengan
Syafi’iyah
perubahan
Putra
dunia
banyak
even
siap dan
untuk otonomi
kegiatan
yang
dilombakan diraihnya seperti LPM. Agama Juara III dan LMP. Umum juara I. Sehingga mewakili Kabupaten Situbondo dalam LMP. Jawa Timur. Kegiatan
ekstrakurikulernya
juga
mendukung
tercapainya
Pesantren dari berbagai macam kegiatan yang dapat membantu siswa mampu mewarnai dimasyarakat ketika mereka berada ditengah-tengah masyarakat, semacam kajian kitab kuning, bakti sosial, Tajhizul mayyit (perawatan Mayyit) disamping mengadakan class meeting setelah ujian dengan menggelar berbagai lomba yang terkait dengan kegiatan ilmiyah atau kegiatan kemasyarakatan yang dikoordinir oleh OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah). Pada masa sebelum berakhirnya jabatan kepala madrasah Bpk. Drs. A. Zaini Khazin mengundurkan diri bulan Desember 2005, maka pengasuh mempercayakannya kepada mantan kurikulum MISSPA pada periode 2002-2004 untuk melanjutkan program yang telah di Planning. Setelah periode 2006-2010 berakhir maka Bpk Abd. Aziz Zain terlantik
kembali
untuk
mengemban
tugas
sebagai
kepala
Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah Putra sukorejo pada periode 2010-2014 Adapun
yang
pernah
menjabat
Kepala
Madrasah
Ibtidaiyah
Salafiyah Syafi’iyah Putra, adalah :
Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil NO
NAMA
MASA BAKTI
01
Drs. Ikhsan Sholeh
1976-1980
02
H.M.Mansyur Idris, MM
1980-1982
03
KH. Salwa Arifin, BA..
1982-1990
04
KH. Muzakki Ridlwan
1990-1994
05
Drs. Abdullah Busyiri, M.Pd.I
1994-1998
06
Junaidi Janarwi, BA.
1998-2002
07
Drs. Ach. Zaini Khazin
2001-2002
08
Drs. Ach. Zaini Khazin
2002-2005
09
Abd. Aziz Zain
2005-2006
10
Abd. Aziz Zain
2006-2010
10
Abd. Aziz Zain
2010-2014
Demikian sejarah singkat MI Salafiyah Syafi’iyah putra sejak berdiri sampai sekarang.
Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur
profil II. KONDISI OBYEKTIF MADRASAH
A. DATA MADRASAH 1. Nama Madrasah SYAFI’IYAH PUTRA 2. Didirikan 3. Status Madrasah 4. Penyelenggaraan Madrasah 5. Alamat Madrasah Jalan Desa Kecamatan Kabupaten Kode Pos Propinsi 6. Nomor Statistik Madrasah 7. Telepon
: MI SALAFIYAH : 1928 : Terakreditasi B (Tahun 2004 s/d 2010) : Pagi Pukul 07.00 s.d. 12.15 : KHR. Syamsul Arifin : Sumberejo : Banyuputih : Situbondo : 68374 : Jawa Timur : 112351215053 : (0338) 452666 (Hunting)
B. IDENTITAS KEPALA MADRASAH Nama Kepala Madrasah : ABD. AZIZ ZAIN, S.Pd.I. Tempat dan tanggal Lahir : Situbondo, 12 Juli 2006 Alamat : Sukorejo Situbondo Telp. (0338) 452530 Latar belakang Pendidikan SD/MI : MI SS Sukorejo Lulus 1979 SLTP : MTs SS Sukorejo Lulus 1982 SLTA : MA SS Sukorejo Lulus 1985 Pengalaman 1. Kepala Madarasah Ibtidaiyah Autharus Salaf Banyuwangi tahun 1986-1995 2. Ketua yayasan Sunan Rahmat Suko Kalipuro Banyuwangi 1986-1995
Pondok Pesantren ’Salafiyah Syafi’iyah’ Sukorejo, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur