Radar Banyuwangi | 11 Januari 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 11 JANUARI TAHUN 2016

CUACA

Laka Tunggal di Dekat Sasak Tambong

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

3

1

Korban diduga tidak bisa menguasai laju kendaraannya sehingga keluar aspal dan membentur pembatas di sisi kiri jalan.

Aropik melaju dari arah Rogojampi dengan mengendarai sepeda motor Vega ZR bernopol P 5539 VR.

2

4

Sampai di atas jembatan Tambong, Kabat, dia mendahului pengendara motor lainnya.

4

Karena lajunya terlalu kencang, sepeda motor yang dikendarai Aropik oleng lalu menabrak pembatas jalan.

Warga Pendarungan itu langsung meninggal di TKP. Kepalanya terluka parah. Helm pengaman remuk dan bagian depan motornya hancur. REZA FAIRUZ/RABA

RENDRA KURNIA/RABA

PICU HUJAN LEBAT: Awan tebal menyelimuti langit Banyuwangi sore, kemarin.

Waspadai Awan Cumulonimbus BANYUWANGI – Pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih terpantau sangat tinggi meski cuaca saat ini tergolong sangat panas. Tampaknya masyarakat tetap perlu waspada akan datangnya awan Cb berwarna hitam pekat karena bisa memicu datangnya hujan lebat, angin kencang dan juga puting beliung n Baca Waspadai...Hal 35

SENI BUDAYA

Oleng, Tabrak Pembatas, Tewas Kecelakaan Tunggal di Dekat Jembatan Tambong KABAT – Jalan raya Rogojampi menuju Banyuwangi kembali memakan korban. Siang kemarin (10/1) kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Jembatan Tambong, Kabat. Pengendara sepeda motor tewas meregang nyawa setelah motor yang dikendarainya oleng lalu menabrak pembatas jalan. Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, Korban yang diketahui bernama Aropik, 35, warga Dusun Krajan, RT 02 RW 02 Desa Pendarungan, Kabat, melaju dari arah Rogojampi menuju Banyuwangi. Pria tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR Nopol P 5539 VR dengan kecepatan tinggi n

DIAN EFFENDI/JP-RABA

TKP KECELAKAAN: Di lokasi dekat jembatan Tambong inilah Aropik, 35, warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, tewas setelah sepeda motor menabrak pembatas jalan. KTP korban setelah dikeluarkan dari dompetnya

Baca Oleng...Hal 35

Puncak HAB, Kemenag Gelar Jalan Sehat BANYUWANGI - Puncak rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) RI mencapai klimaksnya, Minggu (10/1) kemarin. Ribuan peserta jalan sehat dalam rangka memeriahkan HUT Kemenag ke-70 menjejali sepanjang Jalan Gesibu Blambangan. Peserta berasal dari satuan Kantor Kemenag Banyuwangi, sekolah, hingga masyarakat umum. Sebelum melepas jalan sehat yang menempuh jarak 3 Km, Kepala Kemenag Banyuwangi H. Santoso berharap puncak HAB yang ditandai dengan jalan sehat ini menjadi langkah awal untuk menjalankan program kerja di tahun 2016 n

RENDRA KURNIA/RABA

PAKAI BANNNER: Foto-foto Banyuwangi tempo dulu yang dipajang berupa banner menarik pengunjung Taman Blambangan kemarin (10/1).

Pamerkan Foto BWI Tempo Dulu BANYUWANGI - Puluhan foto Banyuwangi tempo dulu akhirnya dipamerkan di dunia nyata. Kemarin komunitas pencinta sejarah Banjoewangi Tempoe Doeloe mencetak fotofoto yang diperoleh dari situs museum digital belanda tersebut dicetak dalam beberapa banner dan di gantung di tiang-tiang Taman Blambangan kemarin (10/1) n Baca Pamerkan...Hal 35

KUCUR

NGOPAI

Berani Kolaborasi Batik KECINTAAN Indi Wulandari terhadap dunia batik tidak diragukan lagi. Wanita berusia 31 tahun ini merupakan pemerhati batik di Banyuwangi. Saking cintanya terhadap batik, Indi menamakan gerainya Griya Batik Notohadinegoro n Baca Berani... Hal 35

Baca Puncak...Hal 35 MENYEMUT: Peserta jalan sehat start di depan Gesibu Blambangan, Minggu kemarin (10/1). TOHA/RABA

Nenek-nenek Jualan Pil Treks

Nenek-nenek Kepincut Bisnis Pil Koplo

Baca Nenek-nenek...Hal 35

Sabtu (9/1) pukul 19.00, polisi meringkus Bunasi, 60, warga Bangsring. Dari rumah nenek ini ditemukan 56 butir obat trihexyphenidil, 135 butir dekstro, 8 plastik klip, serta uang tunai Rp 80 ribu.

Anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi mencium gelagat peredaran pil koplo yang diotaki ibu rumah tangga.

Dipasok Bandar Asal Jember WONGSOREJO - Peredaran pil trihexyphenidil dan dekstro tidak hanya merambah kalangan pelajar. Ibu-ibu rumah tangga pun kini semakin akrab dengan obat-oabatan daftar G alias pil koplo tersebut. Sabtu kemarin (9/1), Satnarkoba Polres Banyuwangi mengungkap peredaran pil koplo tersebut di wilayah Wongsorejo. Menariknya, dua tersangka yang ditangkap adalah ibu rumah tangga. Salah satu dari dua wanita ini bahkan sudah memasuki usia senja. Penangkapan yang berlangsung pukul 19.00 itu berawal di kediaman Bunasi, 60, warga Dusun Krajan, Desa Bangsring, Wongsorejo. Dari rumah sang nenek ini ditemukan 56 butir obat trihexyphenidil, 135 butir dekstro, 8 plastik klip, serta uang tunai Rp 80 ribu n

2

1

ISTIMEWA

Bunasi

3 Setelah kasusnya dikembangkan, mengarah kepada nama Sukarnah, 48, warga Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak. Bunasi mengaku mendapatkan pil koplo tersebut dari Sukarnah.

4

Benar saja, begitu polisi mendatangi rumah Sukarnah ditemukan 585 butir obat trihexyphenidil, 456 butir obat hexymer, 468 butir obat dekstro.

5 Keduanya kini meringkuk di tahanan Mapolres Banyuwangi. Sukarnah mengaku mendapatkan pil tersebut dari seorang pria berinisial NT dari Jember.

ISTIMEWA

Sukarnah

REZA FAIRUZ/RABA

Nelayan Samudera Bakti Gencar Menanam Fish Apartemen di Pantai Bangsring

Untuk Perkaya Sumber Daya Ikan dan Terumbu Karang TOHA/RABA

Pelesetarian terumbu karang di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo terus digalakkan. Meski W sudah dibilang mulia tumbuh lebat, su penanaman fish apartemen terus dilakukan dengan tujuan agar sumber daya ikan (SDI) dan terumbu karang di Selat Bali semakin kaya, baik jumlah maupun jenisnya.

Ibu rumah tangga di Wongsorejo jualan pil koplo Ibu-ibu salah pergaulan! Camat Wongsorejo kerahkan anggota PKK untuk menarik PBB Kalau yang ini ibuibu cari kesibukan!

TAUFIK FERDIANSYAH, Wongsorejo FISH apartemen atau bisa juga disebut rumah ikan buatan tampak berjejer di pinggir Pantai Bangsring, tepatnya di tempat wisata Bangsring Underwater (Bunder) n Baca Untuk...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

ISTIMEWA

RUMAH IKAN: Nelayan Pantai Bangsring,Wongsorejo giat menanam fish apartemen sejak beberapa hari terakhir ini. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


OLAHRAGA RADAR BANYUWANGI

26

Jawa Pos

Senin 11 Januari 2016

Tour de Ijen Digeber 4 Mei BANYUWANGI – Even balap sepeda internasional bertajuk Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan kembali digelar. Pada edisi tahun 2016 ini, hajatan tersebut akan digeber pada panggal 4 hingga 7 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan kalender resmi badan balap sepeda internasional atau UCI. Ajang balap sepeda kategori 2.2 itu bakal menjadi pusat internasional.

Agendanya, ada empat etape yang harus menjadi santapan para pembalap. Sebagaimana diketahui, ITdBI merupakan agenda tahunan. Selama ini, ajang tersebut selalu menunjukkan persaingan ketat antar pembalap. Meski begitu, pembalap tuan rumah, Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) sanggup tampil meyakinkan dalam beberapa periode sebelumnya. Tidak menutup peluang bahwa BRCC

kembali melakukan gebrakan pada perhelatan berikutnya. Paling tidak, tim di bawah binaan Guntur Priambodo itu sanggup keluar sebagai the best Indonesia ride. Padahal, perebutan titel itu sangat tidak mudah. Bukan hanya pembalap dalam negeri, banyak pembalap dari luar negeri yang menjadi pesaing ketat menuju podium. Ketua BRCC, Guntur Priambodo mengungkapkan, kalau kompetisi menuju

juara jelas lebih berat dari pada periode sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras tim untuk bisa merealisasikan target juara. ‘’Kita pasti punya target,’’ tegasnya. Chairman ITdBI itu menambahkan, segala persiapan menuju even akbar itu terus dilakukan. Misi utama adalah sukses penyelenggaraan dan bisa naik level dalam dunia balap sepeda. ‘’Kita bergerak mulai sekarang,’’ tukasnya.(ton/als)

ALI NURFATONI/RABA

POTENSIAL: Rendra Budi Utama saat tampil Kejurkab Bulu Tangkis 2015. Dia direkrut PB Mutiara Kardinal Bandung.

Rendra Direkrut PB Mutiara Kardinal BANYUWANGI – Satu lagi pebulu tangkis Banyuwangi yang diminati klub papan atas tanah air. Jika sebelumnya Ovilia Riza Wulandari gabung PB Djarum Kudus, kini giliran Moh Rendra Budi Utama yang memperkuat klub besar. Bedanya, pebulu tangkis satu ini direkrut PB Mutiara Kardinal, Bandung. Pebulutangkis asal Genteng itu akan menimba ilmu di sana dalam beberapa waktu yang cukup lama. Sebagai catatan, PB Mutiara Kardinal, Bandung merupakan klub yang besar di Indonesia. Klub tersebut acap kali mencetak pebulu tangkis hebat dari berbagai daerah di Indonesia, sama seperti PB Djarum Kudus. PB Mutiara Kardinal Bandung memang merupakan rival PB Djarum Kudus dalam berbagai even Nasional. Maka wajar, jika banyak atlet cilik yang diantarkan menjadi atlet nasional. Sebelumnya, Moh Rendra Budi Utama menjajaki karir dengan mengikuti Audisi Umum PB

Djarum Kudus. Bahkan, pebulu tangkis berusia 13 tahun itu lolos dalam putaran final dalam seleksi tahap akhir itu. Namun, yang bersangkutan kalah selisih poin dalam persaingan dengan pebulu tangkis lain. Sehingga, dia terpaksa gagal bergabung dengan PB Djarum Kudus. Tapi, rekan dia, Ovilia Riza Wulandari berhasil lolos. Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Mujiono mengapresiasi betul atas capaian atlet binaanya itu. Tidak menutup kans kalau yang bersangkutan bisa berprestasi di level nasional hingga internasional. Dia berharap agar Rendra berlatih keras dan penuh disiplin. Sebab, terang dia, prestasi hanya bisa diraih dengan semangat pantang menyerah dan penuh perjuangan. ‘’Ini bisa menjadi langkah maju bagi generasi bulutangkis Banyuwangi. Semoga dia bisa sukses dan membawa nama harum Banyuwangi,’’ tuturnya. (ton/als)

AKBAR KONSTRUKSI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

KAN AHLI MENGERJA

Innova

All New Xenia

Toyota Fortuner

Tanah Luas 490m2

BANYUWANGI

Tanah 611m2

BAJA BERAT

Djl Tanah SHM Luas 611 m2, Ada Bangunan Semi Permanen, LB 18X8 m Tanpa Perantara, Lok. Jl. Lingk Lalangan Ds. Rejosari Hrg 125 Jt Nego H: 085204588246

Antara Lain :

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI

DIJUAL Innova (solar)/All New Avanza tahun 014/013/012/013 htm/pth PMK hrg 232,5/225/133,5/138,5 jt nego brg istw bisa cash/ kredit hub (0333)631526-635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia / pick up tahun 013/013/014 htm PMK hrg 122,5/77,5/75 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Fortuner 2.5 M/T / Pajero Exeed (solar) tahun 011/010 htm PMK hrg 252,5/262,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Tanah SHM Luas 490m2 Sebelah Timur Polsek/Puskesmas Kapongan, pinggir jalan raya Hub: Maimun Zaky 085230811642 TP

Honda Freed

Toyota Etios

BANYUWANGI

PESANGGARAN

Tanah 1.050m2

Dijual Cpt Mitsubishi Dump Truk 125 PS 2 Unit 12/13 Hub: 081358339500

New Limo DIJUAL Toyota Etios / Captiva tahun 013/012 (solar) putih PMK hrg 122,5/232,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

J. New Limo 2010 Siap Pakai 68 Jt Ng Byk Pilihan H:08126086869/085283866858

Barat Indomaret Jl. S. Parman Djl Tnh L 170 m2, Barat Indomart Pakis, Jl. S.Parman, H:085203287226/08123482216

Dump Truk

DIJUAL Honda Freed / Brio bil up tahun 012/013 htm/pth PMK hrg 163,5/123,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

Jl. Ijen 2 Banyuwangi Ditawarkan Rumah+Tanah Luas 820 m2, SHM, Bs Nego Jl. Ijen 2 Bwi H:082132724891

Dijual Tanah Kosong Luas 1.050m2 ada Tanaman Jati Dijual 550 Juta Harga Nego. Lokasi Jl. Raya Pesanggaran Ds. Kedungrejo Kec. Bangorejo. Hubungi 081252695197

PESANGGARAN VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.

STNK Hlg STNK P 6361 VK an Beny Setiawan, Dsn. Maduran RT. 1/3, Rogojampi INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 081 2335 3502.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

SITUBONDO

BANYUWANGI

Rumah Minimalis PLN

Rumah Jl. Tengiri

Dijual cepat Rumah modern minimalis PLN Gg. 1 Rt II/Rw II Ling. Parse dawuhan stb. LT.198, LB.138, 3KT, 2KM, Garasi. IMB. SHM Hub: 085640256801 / 081356354608

Dijual Rumah Luas 240 m2, Lt Atas 4 Kmr, Lt Bawah 3 Kmr, Garasi. Bisa dibuat Kos2an, Lokasi Jl. Tengiri Sekitar MAN Bwi Hrg Rp. 777 Juta Nego Hub: 082382689998

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Toko & Gudang Dijual Toko dan Gudang LT 940 m2, LB 700 m2, SHM, IMB Dijual 2,5 M . L o k a s i J l . R aya Pe s a n g g a r a n D s . Ke d u n g r e j o Ke c . B a n g o r e j o. Hubungi 081252695197

STNK STNK P 8180 VB, PU T120SS Th’01. Jika menemukan,hub 082334124496

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


sEnin 11 JAnuARi

tAHun 2016

HALAMAn 27

Yakin MK Mentahkan Gugatan HAFASS SiTuBOndO – Sidang gugatan perselisihan hasil pemilu (PHP) Pilkada Kabupaten Situbondo di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berjalan. Meski demikian, kuasa hukum Pasangan Calon (Paslon) Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi (DaDi), Reno Widigdyo, optimistis sidang tidak akan berlanjut ke persidangan pokok-pokok perkara. Reno Widigdiyo menerangkan, sidang gugatan yang diajukan oleh pasangan HAFASS akan

terhenti di sidang pendahuluan. Melalui sambuangan telepon, dia mengatakan jika materi gugatan Paslon Hamid Wahid-Fadil Muzaki Syah (Hafass) lemah. Bagi Reno, legal standing gugatan HAFASS tidak memenuhi syarat. Sebab, Berdasarkan peraturan perundang-undangan perihal PHP, sudah diatur syarat kelebihan suara. Dalam undang-undang (UU) nomor 8 tahun 2015 pasal 158 dijelaskan

kalau daerah yang memiliki penduduk 500 ribu lebih, maka selisih suaranya 1,5 persen. Reno menjelaskan, dalam masalah ini, pemohon meminta kepada MK untuk tidak mengikuti ketentuan tentang selisih suara. ”Sempat disampaikan oleh hakim kalau itu tidak bisa. MK itu penyelenggara negara dan penjaga konstitusi,” kata Reno n  Baca Yakin...Hal 28

Materi gugatan HAFASS juga kabur. Misalnya gugatan terkait dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif, Paslon HAFASS selaku pemohon hanya menjelaskan jumlah suara fiktif yang mencapai 17 ribu lebih suara. Tapi, tidak menjelaskan arah suara itu kemana saja. Reno Widigdyo Kuasa Hukum Pasangan DaDi

Rem Blong, Truk Pupuk Terguling BanYupuTih – Sebuah truk pengangkut pupuk bersubsidi terguling di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin (10/1). Kerasnya benturan membuat bak truk terlepas dari badan truk. Beruntung peristiwa yang dialami truk tronton bernopol P 9809 UY ini tidak merenggut korban jiwa atau luka-luka. Truk nahas tersebut dikemudikan Sabil, 38, warga Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Dia mengangkut pupuk dari Banyuwangi sebanyak 55 ton untuk dikirim ke Situbondo n  Baca Rem Blong...Hal 28 REM bLonG: Kondisi truk tronton pengangkut pupuk bersubsidi terguling di Hutan baluran, kemarin (10/1).

nuR HARiRi/JPRs

FORMACIDA

Bangunan Usaha Tutup Jalan Umum

Menjaga Kondisufitas Tugas Bersama SiTuBOndO – Tahapan Pilkada Kabupaten Situbondo memang sudah usai. Akan tetapi penetapan pemenang dalam pemilihan 9 Desembar lalu ma s i h b e l u m dilaksanakan. Proses perselisihan Pilkada masih berlangsung istiMEWA di Mahkamah Jauhari Konstitusi (MK). Karena itulah, bukan tidak mungkin gesekan antar pendukung masih akan terus terjadi. Terutama antar masyarakat yang memiliki pilihan politik yang berbeda. ”Tentu saja ini tak boleh terus terjadi. Adalah tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk menjaga,” ujar Jauhari, ketua Forum Komunikasi Peduli Asih (FKPA) Kabupaten Situbondo. Dia mengatakan, dalam kondisi demikian, peran dari para elit politik yang memiliki pengaruh besar juga sangat dibutuhkan. Karena dengan keterlibatan semua pihak dapat mendorong iklim kondusifitas pasca pilkada. Dia menambahkan, proses demokrasi yang terjadi saat ini, seperti gugatan di MK perlu disikapi dengan dewasa n  Baca Menjaga...Hal 28

APA POLE

Dilaporkan ke Kades dan Polisi, Tapi Tak Ada Hasil JanGKaR – Sebuah bangunan tempat usaha serkel di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar menimbulkan permasalahan. Bangunan yang didirikan sekitar lima bulan itu diprotes warga

sekitar. Terutama oleh beberapa orang yang memiliki tanah kavling di sekitarnya. Yang menjadi sumber permasalahan adalah, ternyata bangunan tersebut berdiri diatas jalan umum. Akses jalan umum tersebut menjadi tertutup. Selain itu, di sekitar tempat tersebut ada tanah kavling milik warga yang lain n  Baca Bangunan...Hal 28

nuR HARiRi/JPRs

sosiALisAsi: Petugas gabungan membentangkan spanduk peringatan di perempatan sarworini agar PKL tidak berjualan di trotor, kemarin (10/1).

Dilarang Jualan di Trotoar dan Bahu Jalan SiTuBOndO – Suasana Kota Situbondo masih diwarnai dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL). Ironisnya, sebagian besar mereka tetap bertahan dengan berjualan di atas trotoar. Maraknya pelanggaran tersebut membuat tim gabungan

yang terdiri dari Satpol PP, Dishub dan Polres memberikan peringatan, kemarin (10/1). Cara yang ditempuh Tim gabungan cukup unik. Yakni, dengan membentangkan spanduk bertuliskan larangan berjualan di atas trotoar Alun-alun

Situbondo dan sekitarnya. Aksi ini dilakukan di beberapa lokasi. Selain di Alun-alun, tim gabungan juga membentangkan poster di lampu merah pertigaan Panji serta lampu merah perempatan Sarworini, Situbondo n  Baca Dilarang...Hal 28

HAbibuL ADnAn/JPRs

tutuP JALAn DEsA: inilah lokasi bangunan usaha serkel di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar yang dipermasalahkan warga.

Marsudi, siswa sMA yang nyambi Menjadi buruh Pencetak Genteng

Membantu Orang Tua Memenuhi Biaya Pendidikan

nuR JHARiRi/JPRs

Hidup santai, bermainmain, nyaris tidak dalam kamus kehidupan Marsudi. Pelajar SMA di Situbondo ini sibuk bekerja sebagai buruh pembuat genteng dari sepulang sekolah. Bahkan, saat hari libur sekali pun.

tEtAP LAnJut: Kerja bakti pembersihan drainase sempat terjadi ketegangan karena salah paham, di Desa Paowan, kemarin (10/1).

nuR haRiRi, Situbondo.

Bersihkan Drainase, Nyaris Tengkar panaRuKan – Kerja bakti membersihkan drainase di Dusun Bukolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan kemarin (10/1) ricuh n  Baca Bersihkan...Hal 28

TuMpuKan tanah yang diangkut sebuah truk baru saja tiba. Tanah liat yang menjadi bahan mentah pembuatan genteng, langsung disambut Marsudi. Dirinya terlihat senang. Bahan baku untuk pekerjaannya semakin banyak. Sehingga dia bisa terus melanjutkan pekerjaannya tanpa menunggu lama bahan baku

nuR HARiRi/JPRs

PEKERJA KERAs: Marsudi, pelajar Desa Kotakan yang rela bekerja membuat genteng meski di hari libur, kemarin (10/1).

untuk produksi genteng. Dengan menggunakan timba, Mardsudi mencangkul tanah liat yang sudah diturunkan dari truk. Pelajar SMA kelas tiga ini tampak semangat mengangkut tanah ke dalam gubug tempat pencetakan genteng. Cuaca siang yang cukup mendung membuat Marsudi semakin bersemangat. Setelah tanah yang dikumpulkan cukup banyak, Marsudi menyiramnya untuk dijadikan lumpur. Pria 18 tahun asal Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo ini kemudian mengambil tanah untuk terus dipadatkan. Tanah liat yang sudah mulai padat kemudian dia pindah di dekat alat pencetak genteng. Saat mencetak genteng, Marsudi baru bisa enak diajak bicara n  Baca Membantu...Hal 28


RADAR situbondo

afriCa Van java

28

Jawa Pos

Senin 11 Januari 2016

Bahu Membahu Membantu Nenek Armuna Kehidupan Nenek Armuna yang memprihatinkan membuat banyak pihak terenyuh. Sebab itulah, sejumlah pihak kemarin (10/01) bahu membahu untuk membangun rumah nenek buta yang tinggal di lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan situbondo ini. Selain membangunkan rumah layak huni, mereka yang terdiri dari Tim Brigade Penolong 1312 Kwarcab Sutubondo, Dinas Sosial dan komponen masyarakat lainnya memberikan bantuan sembako. (bib/pri)

Jumlah Suara Fiktif Capai 17 Ribu n yakin...

Sambungan dari Hal 27

Selain itu, dia berpendapat, materi gugatan HAFASS juga

kabur. Dia mencontohkan gugatan terkait dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif, Paslon Hafass selaku pemohon hanya menjelaskan jumlah suara fiktif

yang mencapai 17 ribu lebih suara. ”Tapi tidak menjelaskan arah suara itu kemana saja,” terangnya. Seharusnya, jumlah suara

yang ditengarai fiktif itu juga dijelaskan kemana saja arah suaranya. ”Apakah membantu perolehan suara DaDi (Dadang – Yoyok Mulyadi) atau suaran-

Takut Menabrak Kendaraan di Depannya n rem blong...

Sambungan dari Hal 27

Laju truk tronton ini sebenarnya tidak begitu cepat. Namun, begitu sampai di jalan menikung yang kondisinya menurun, tibatiba saja rem truk blong. Kontan hal itu membuat Sabil panik. Sehingga, dirinya berpikir utuk menyelamatkan truk dari kecelakaan yang lebih fatal. Sabil mengaku dirinya terpaksa banting setir. Dia khawatir

truk yang dikendarainya akan menabrak kendaraan yang melaju di depan. “Saya lihat sudah tidak nutut. Rem waktu itu blong. Sehingga, saya banting setir ke kiri,” kata Sabil memberikan keterangan kepada polisi. Truk tronton tersebut tak bisa menghindari kecelakaan. Truk masuk ke parit pinggir Jalan Pantura. Kerasnya benturan membuat bak truk terlepas dari badan truk. Akibatnya, pupuk

bersubsidi yang diangkut tumpah ke areal hutan jati. Kecelakaan ini tidak sampai membuat Sabil terluka serius. Dirinya hanya mengalami luka memar akibat benturan. Kecelakaan juga tidak membuat kemacetan yang berarti. Sebab, kondisi truk keluar dari bahu jalan. Hanya saja, pada saat truk dievakluasi sempat mengakibatkan, lalu lintas tersendat. Namun usai truk dievakuasi, jalan raya kembali normal.

Kanit laka Pos Lantas Baluran, Polsek Banyuputih, Ipda Suratman mengatakan, begitu truk mengalami kecelakaan pihaknya langsung ke lokasi. “Kami langsung ke TKP untuk membantu korban. Kecelakaan itu diduga karena rem blong pada saat melintas di jalan menurun. Kami himbau, truk-truk pengangkut barang agar selalu mengecek kondisi kendaraannya termasuk rem,” katanya. (rri/pri)

berdasar Perda nomor 3 tahun 2002 tentang ketentraman, ketertiban umum dan keindahan kota. Maka kami memperingatkan karena masih banyaknya keberadaan PKL yang berjualan di atas trotoar,” kata Agung di sekitar perepatan Sarworini. Dia menambahkan, bahwa PKL yang berjualan di Trotoar juga melanggar lalu lintas. Sebab, dengan jualan di trotoar maka orang akan secara otoma-

tis parkir di bahu jalan. Selain itu, keberadaan warung di atas trotoar juga membuat trotoar tidak berfungsi sebagai fasilitas untuk pejalan kaki. Disinggung mengenai waktu penertiban, Agung mengaku perlu membahasnya dengan Dishub dan polisi. “Untuk awal tahun ini kami gunakan untuk sosialisasi atau peringatan kepada PKL khususnya yang berjualan di atas trotoar,” katanya.

Namun, pada saat penertiban nanti, Agung mempersiapkan dua langkah agar PKL tidak melanggar lagi. Langkah pertama akan menempuh jalur hokum. Yaitu, tindak pidana ringan dan membubarkan warung yang berdiri di atas trotoar. “Kalau tetap memaksa, maka kami akan amankan barang ke kantor Satpol PP. Sehingga, mereka tidak jualan di trotoar lagi,” pungkasnya. (rri/pri)

ya Hafass. Waktu ditanya sama hakim, tidak bisa dijelaskan,” terang Reno lagi. Akan tetapi, semuanya nanti akan ditentukan dalam putusan sela hakim. Ini dilakukan hakim setelah mendengarkan jawaban dari termohon. ”Putusan

sela nanti mungkin tanggal 18 januari,” ujarnya. Nah, salah satu pijakan hakim dalam putusan sela nanti adalah UU nomor 8 tahun 2015 pasal 158 tentang jumlah selisih suara. ”Dari sini saja sudah tidak bisa dilanjutkan. Padahal, ini syarat

putusan sela yang pertama,” pungkas Reno. Sementara itu, salah satu tim Paslon Hafass masih belum bisa dimintai keterangan. Dihubungi melalui telepon selulernya, tidak diterima, meski nada sambung terus berbunyi. (bib/pri)

Jangan Ada Yang Bertindak Provokatif n menjaga...

Sambungan dari Hal 27

Sebuah kompetisi politik tentu akan menghasilkan sebuah keputusan dan itu wajib kita hormati bersama. ”Apa pun hasilnya, anarkisme bukanlah jalan keluar. Kepastian hukum dan politik sudah pasti kita ha-

rapkan bersama,begitu proses pilkada tuntas,” terang Jauhari. Dengan demikian, lanjutnya, kita tentu dapat fokus membangun kabupaten Situbondo dengan iklim yang positif. Semua elemen dapat kembali bergandeng tangan untuk Situbondo tercinta. Baginya, euphoria pilkada

memang telah menghabiskan seluruh energi masyarakat, pemerintah dan seluruh konstituen. Animo yang tinggi dari masyarakat ini adalah hal yang menggembirakan. ”Kedewasaan selama tahapan berlangsung, ini harus kita pertahankan. Jangan ada yang bertindak provokatif,” pungkasnya. (bib/pri/*)

Babinkamtibmas Turun Mengamankan Satpol PP Mempersiapkan Dua Langkah n dilarang...

Sambungan dari Hal 27

Peringatan larangan di trotoar tersebut menurut Kasatpol PP, Agung Wintoro, dilakukan karena PKL semakin berani dan tidak mempedulikan arus lalu lintas. Dengan begitu pihaknya mengangap perlu segera mengambil langkah khusus agar warga mematuhi peraturan yang berlaku. “Kami memberi warning ini

n bersihkan...

Pemilik Akui Menggunakan Jalan Umum n bangunan...

Sambungan dari Hal 27

Salah satu pemilik tanah kavling, Yuyun Sulistiyowati menerangkan, tidak jauh dari lokasi bangunan memang ada tanah milik pemilik usaha serkel. ”Seandainya lokasi bangunan itu di tanah yang memang di belinya, itu tak jadi soal. Warga keberatan karena bangunan dibangun dengan menggunakan seluruh badan jalan. Sehingga, jalan itu kini total tertutup menjadi jalan buntu,” terang Yuyun.

Sebagai bentuk penolakan terhadap bangunan tersebut, warga pemilik tanah kavling sudah melakukan berbagai macam usaha. Misalnya berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, hingga melaporkan ke Polsek Jangkar. Akan tetapi usaha tersebut siasia. Segala usaha yang ditempuh menuai jalan buntu. Bangunan itu tetap tidak dibongkar. Karena inilah, warga menjadi menduga ada persekongkolan pemilik usaha dengan aparat desa ataupun dengan anggota kepolisian

dari Polsek Jangkar. ”Artinya, proses musyawarah yang kami jalani tidak menemukan jalan keluar yang baik,” kata Yuyun kembali. Oleh sebab itu, perkara ini akan berlanjut ke jalur hukum. Pemilik tanah kavling sudah melaporkan hal itu ke Polres Situbondo. ”Kami menyatakan tidak setuju atau keberatan atas berdirinya sebuah bangunan milik yang keberadaannya sangat mengganggu atau menutup akses jalan,” bunyi pernyataan warga yang ditujukan ke Ka-

polres Situbondo. Surat pernayatan itu ditandatangani lima warga pemilik tanah kavling. Mereka adalah Herry Kurniawan, Yuyun Sulistiyowati, Zakir, Kokok, dan Ibu Yos. Sementara itu, dalam surat pernyataan yang dibuat, pemilik usaha membenarkan kalau lokasi bangunan usaha serkel dibangun di jalan desa. Dalam pernyataan yang juga ditandatangani Kepala Desa Palangan itu, pemilik bersedia tanpa syarat membongkar bangunan pagar untuk membuka akses jalan. (bib/pri)

Ingin Melanjutkan Pendidikan ke PT n membantu...

Sambungan dari Hal 27

Sebab, proses pencetakan lebih ringan dari pada proses pencampuran tanah liat dengan air. Dalam kisahnya, Marsudi mengaku jarang bermain seperti anak-anak muda yang lain. Itu karena dirinya membutuhkan biaya hidup dan biaya sekolah. “Ibu dan bapak saya juga buruh pembuat genteng. Karena gajinya masih kurang, maka saya juga kerja agar bisa ditabung,” katanya. Bekerja membuat genteng dilakukan Marsudi setiap hari. Dirinya baru tidak bekerja jika stok tanah liat habis. Marsudi tidak memikirkan apakah itu hari masuk sekolah atau hari libur. Dalam pikirannya, Marsudi harus semangat bekerja agar nanti bisa membahagiakan kedua orang tuanya. “Uangnya kadang-kadang buat biaya sekolah kalau dari orang tua tidak cukup. Tapi kalau ada, saya tabung uang hasil

kerja. Kadang-kadang untuk beli makanan, tapi jarang,” ujar Marsudi, sambil mengoles alat cetak genteng menggunakan solar. Dalam sehari, jumlah hasil produksi genteng yang dia cetak bervariasi. Namun, rata-rata dirinya bisa mencetak sebanyak 150 genteng. Jumlah sebanyak itu dia selesaikan dari pukul 13.00 hingga pukul 17.00. “Itu saya kerjakan sepulang sekolah. Jadi dapatnya 150 genteng. Tapi kalau hari Minggu seperti ini saya biasanya dapat 250 genteng,” paparnya. Upah dari hasil kerja mencetak genteng dibayarkan oleh bosnya seminggu sekali. Untuk perseribu genteng, dirinya mendapat upah sebesar Rp 150 ribu. Jika dalam sepuluh hari terus bekerja, maka rata-rata dirinya bisa mengumpulkan 1.500 genteng dan sebulan penuh sebanyak 4500 genteng. Dengan menjadi buruh pembuat genteng itu, Marsudi sering kali minder. Namun, karena dirinya sadar betul hal itu ha-

rus terus dilakukan. Marsudi justru kembali menawarkan agar kepada teman-temannya jika ada orang tua mereka yang membutuhkan genteng. “Kadang-kadang digojlok, tapi mau bagaimana lagi itu sudah pekerjaan saya. Kalau tidak kerja takut tidak sekolah sampai lulus. Waktu digojok saya malah menawakan ke mereka,” terang Marsudi, seraya menata hasil cetakan gentengnya. Produksi genteng yang dia kerjakan prosesnya dari pencampuran tanah liat hingga pengeringan. Dengan kondisi yang sering mendung dan hujan ini, Marsudi mengaku pekerjaannya sedikit terhambat. Tetapi, tidak mau menyerah karena menurutnya hanya membutuhkan waktu lebih lama saja. “Kalau musim panas, dijemur sehari sudah slesai. Tapi kalau mendung harus dua atau tiga hari. Jadi bikinnya sampai dijemur kering. Untuk pembakaran itu sudah pekerjaan lain, bayarannya berbeda,”

ungkap Marsudi. Bekerja sambil sekolah memang diakuinya capek. Namun, Marsudi tetap mengatur jadwal sekolah, bekerja dan belajarnya dirumah. Pagi sampai siang dirinya sekolah SMA. Siang hingga sore dirinya bekerja dan malam hari dibuat untuk belajar di rumah. Dari banyaknya aktifitas tersebut, Marsudi justru jarang sakit. Bahkan, dirinya bisa lebih disiplin dari pada sewaktu sekolah SMP tiga tahun yang lalu. Karena itulah, Marsudi bercitacita ingin menjadi pengusaha genteng. “Paling tidak saya punya beberapa pekerja. Jadi bisa menolong orang lain,” katanya. Marsudi berharap, dirinya bisa menyelesaikan sekolahnya. Jika diberi rizki dirinya juga memiliki keinginan untuk terus melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. “Semoga saja bisa. Tapi kalau nanti saya tidak kuliah, saya harus bisa jadi pengusaja genteng,” pungkasnya. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 27

Warga sempat terlibat adu mulut di sela-sela kerja bakti. Pemicunya, salah seorang warga yang bernama Syaiwar,56, sempat tidak terima karena saluran drainase di depan rumahnya juga dibersihkan oleh warga setempat. Tolak Imam, salah satu warga menerangkan, saat itu, Syaiwar memberhentikan kerja bakti karena selokan yang memanjang ke barat itu sebagian adalah tanah miliknya. ”Dia sempat mengan-

cam warga dan meminta warga berhenti bekerja,” terangnya. Sayang, Jawa Pos Radar Situbondo tidak mendapatkan konfirmasi lebih jauh perihal alasan teguran yang disampaikan Syaiwar kepada warga. Yang jelas, ketika Syaiwar menegur, salah satu warga merespon dan meminta Syaiwar tetap membiarkan warga bekerja. ”Saya juga memperingatkan kepada agar jangan menegur dan jangan menakut-nakuti warga,” terang Tolak Imam. Dari sinilah cekcok terjadi. Tolak Imam dan Syaiwar terlibat

adu mulut. Beruntung tidak sampai terjadi pertengkaran. Sebab, tidak lama setelah itu, salah satu anggota Babhinkamtibmas dari Polsek Panarukan tiba di lokasi untuk memberikan pengamanan. Bripka Totok, anggota Babhinkamtibmas tersebut mengatakan kalau aktifitas kerja baktti di drainase tersebut sering menimbulkan persoalan. ”Hal itu terjadi setiap tahun. Ada saja cek-cok antar warga. Tapi syukur bisa kami redam dan tidak sampai terjadi bentrok fisik antar warga,” ujarnya. (bib/pri)

Enam Raperda 2015 Masuk Prolegda 2016 SITUBONDO – Ada enam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang tidak bisa tuntas tahun 2015 lalu. Karena itulah, keenam Raperda tersebut mau tidak mau harus dimasukan ke program legislasi daerah (Prolegda) tahun 2016. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalan peraturan perundangundangan nomor 10 tahun 2013 tentang pembentukan Perda. Dijelaskan, jika ada Raperda yang pembahasannya tidak tuntas, makan akan dimasukkan pada Prolegda tahun berikutnya. Akibatnya, DPRD Kabupaten Situbondo harus melaksanakan kembali paripurna penetapan Prolegda tahun 2016. Padahal, penetapannya sudah dilakukan belum lama ini. ”Harus parpiruna karena ada perubahan Prolegda,” terang Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD, Mahbub Junaidi. Dengan demikian, jumlah Raperda yang masuk Prolegda tahun 2016 yang sudah ditetapkan akan ada perubahan jumlah menjadi 23 Raperda. ”Awalnya ada 16. Karena ada tambahan yang belum tuntas tahun lalu, maka semuanya menjadi 23 Raperda,” terangMahbub lagi. Keenam Raperda yang tidak tuntas pembahasannya itu adalah Raperda bantuan hukum masyarakat miskin, Raperda perlindungan lahan pangan pertanian berkelanjutan, dan Raperda becak motor. Selanjutnya, adalah Raperda penyelenggaraan diniyah takmili-

HABIBUL ADNAN/JPRS

KOORDINASI: Rapat Banleg terkait dengan perubahan Prolegda tahun 2016, belum lama ini.

yah, Raperda penanggulangan bencana, dan terakhir Raperda perubahan atas Perda nomor 27 tahun 2014 tentang larangan pelacuran. Keenam Raperda inisiatif DPRD ini sampai akhir tahun 2015 lalu hanya ditetapkan menjadi Perda insiatif DPRD. Otomatis, baru bisa menjadi Perda definitif pada tahun 2016 ini. Menurut Mahbub, ada beberapa penyebab tidak bisa tuntasnya Raperda tersebut. salah satunya terkendala masalah jadwal dan tahapan. ”Mulai dari penyusunan hingga pembahasan kita mulainya lambat,” terangnya. Pada tahun lalu, para pengusul rata-rata melakukan tahapan pembentukan raperda sekitar Bulan Agustus. Inilah yang

membuat tahapan yang lain menjadi lamban. ”Pembahasan setiap Raperda itu tidak secepat pembahasan yang lain,” ujar Mahbub. Sedangkan untuk tahun ini, Mahbub mengaku, semua tahapan pembentukan Raperda direncanakan dilaksanakan awal tahun. Dengan begitu, Mahbub memperkirakan, paling akhir Bulan Mei naskah akademik selesai dan bisa langsung dilakukan pembahasan bersama. ”Seluruh tahapan pembentukan Raperda, awal tahun sudah mulai sehingga kita tidak telat lagi. Agar pembahasan Raperda bisa tuntas semuanya dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Mahbub. (bib/pri)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

EKONOMI BISNIS

Senin 11 Januari 2016

29

DOK/RABA

STOK MELIMPAH : Ribuan ton beras hasil pengadaan beras beberapa tahun tahun lalu disimpan di gudang Bulog Banyuwangi.

Target Pengadaan Turun Jadi 55 Ribu Ton Tahun Lalu 57 Ribu Ton Beras BANYUWANGI- Target penyerapan beras Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Banyuwangi tahun 2016 turun menjadi 55 ribu ton atau sekitar 3,5 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2015, Bulog Banyuwangi ditarget pengadaan sekitar 57 ribu ton beras.

Wakil Kepala Subdvre Bulog Banyuwangi, Komuli mengatakan, target pengadaan beras dan gabah petani itu ditentukan sepenuhnya pemerintah pusat.Komuli mengaku tidak mengetahui apa dasar pemerintah menurunkan target tersebut. Namun bisa saja, kata dia, penurunan target penyerapan dilakukan karena menyesuaikan musim tanam yang

mundur akibat kemarau lalu. “Karena musim tanam mundur, panen yang mestinya terjadi pada bulan Februari diprediksi akan terjadi pada akhir Maret,” katanya. Meski demikian, Komuli optimistis target tahun ini bisa terealisasi secara maksimal. Untuk mewujudkan target yang ditetapkan pemerintah itu, selain berharap pada produksi yang normal, mitra Bulog dalam bidang pengadaan

gabah dan beras juga didorong untuk menjaga pasokan. Selain itu perbaikan infrastruktur tahun ini diharapkan bisa mendukung pengairan untuk tanaman padi. Keberhasilan penyerapan juga tergantung harga pembelian pemerintah (HPP). Jika HPP mampu bersaing dengan harga masyarakat, maka penyerapan akan lebih cepat. Pelajaran tahun lalu, HPP yang lebih

rendah dari harga pasar membuat minat petani untuk menjual beras ke Bulog rendah. “HPP tahun ini belum diputuskan. Kabarnya tahun ini HPP akan lebih fleksibel. Kita tunggu saja bagaimana,” ungkapnya. Sedangkan target pengadaan tahun lalu, Komuli menyebut hanya berhasil direalisasikan 70 persen. Dari target 57 ribu ton hanya terserap sekitar 38 ribu ton. “Selain karena fenomena

PELAYANAN

DPRD Akan Panggil Direksi PDAM BANYUWANGI – Kekecewaan sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PADM) Banyuwangi lantaran aliran air bersih ke rumah mereka kerap mati, mendapat perhatian dari DPRD. Kalangan wakil rakyat berencana memanggil pihak PDAM untuk menjelaskan pemicu persoalan sekaligus langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan perusahaan milik daerah tersebut. Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara mengatakan, lembaga dewan melalui komisi terkait akan memanggil pihak PDAM untuk menjelaskan permasalahan yang mengakibatkan aliran air ke rumah penduduk kerap mengalami byar-pet. “Kita akan memanggil PDAM melalui komisi terkait. Air merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat vital,” ujarnya kemarin (10/1). Made mengaku baru mengetahui aliran air ke rumah pelanggan PDAM kerap mengalami byar-pet melalui pemberitaan di media. “Terus terang kami kecewa. Kami baru tahu pelayanan PDAM kurang prima lewat pemberitaan di media,” kata politikus PDIP tersebut. Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Banyuwangi pada Jumat lalu (8/1), sejumlah warga pengguna jasa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi, meradang. Pemicunya, sudah sekitar sebulan terakhir aliran air ke rumah mereka kerap mengalami byar-pet. Diperoleh keterangan, kejadian air byar-pet tersebut melanda kawasan perumahan yang berlokasi di sebelah utara dan barat Kota Banyuwangi n Baca DPRD...Hal 39

DOK.RABA

BERSAING : Sales Counter Nissan Datsun Banyuwangi menunjukkan beberapa beberapa varian Datsun sebagai mobil murah ramah lingkungan.

Sales Datsun Tumbuh 40 Persen Sepanjang Tahun 2015 BANYUWANGI—Diler Nissan dan Datsun Banyuwangi mencatat kinerja yang memuaskan. Selama tahun 2015, penjualan Nissan dan Datsun semua tipe tumbuh sekitar 40 persen. Pangsa pasar kendaraan di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) cukup memberikan peran yang sangat signifikan pada pertumbuhan penjualan produk Nissan. Pada tahun 2016

ini, Nissan pun optimistis segmen SUV ini akan terus tumbuh. Branch Manager Nissan-Datsun Banyuwangi Yusea Kurnia melalui Sales Manager Sandi Panji mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan pangsa pasar segmen SUV pada tahun 2015 meningkat. Salah satunya karena banyak produk baru yang diluncurkan di segmen tersebut. “Memang harus diakui segmen SUV ini untuk jangka panjang

ON CLINIC :Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri ! TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti ejakulasi dini & impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth.com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.

Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyakmanfaatpositif yang didapat bila seseorang bisa melakukan hubungan SEX secara reguler: *SEX : Terhindar dari resiko serangan jantung & stroke. *SEX : Terhindar dari resiko kanker prostat. * SEX : Terhindar dari resiko Atrofi ( pengecilan ) penis karena jarang digunakan. * SEX : Obat instan untuk atasi stress & depresi

dengan melepaskan endorfin sehingga memberi rasa nyaman. * SEX :Obat penenang yang paling aman di dunia, 10x lebih efektif dari valium. * SEX : Dapat memperpanjang usia pria,10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. * SEX :Dapat membuat penampilanseseorang selalu gembira& bahagia On Clinic Indonesia dapat membantu untuk mengharmoniskan hubungan intim suami isteri. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi, serta problem seksual perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic ditangani oleh dokter - dokter berpengalaman sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dan memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi diatas 90%, dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal), SMS : 085 5105 0005, PIN : 29FD2F5F, WA : 0813-1492.2776, 0813-1465.2237 www.onclinic.co. id, Email :info@onclinic.co.id FB (pakai logo FB): On Clinic Indonesia T (Pakai logo Twitter): @onclinic_id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.

trennya akan naik, tapi spesial untuk tiga bulan terakhir ini disebabkan adanya produk baru di segmen tersebut,” ujar Sandi n Baca Sales...Hal 39

el-nino yang mengganggu produktivitas pertanian, harga beras di pasar lebih mahal juga jadi penyebab gagalnya realisasi target,” ungkap Komuli. Pantauan Bulog, tahun lalu petani cenderung menjual beras mereka ke luar daerah. Karena penawaran harga beras lebih tinggi “Petani lebih memilih menjual beras mereka ke pasar karena harga lebih menjanjikan,” tandasnya. (cin/afi)


HALAMAN 32

SENIN 11 JANUARI

TAHUN 2015

Diduga OD, Tamu Hotel Meninggal GAMBIRAN-Nasib tragis menimpa Didik Hariyanto, 35. Warga Dusun/Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, pada Sabtu dini hari (9/1) meninggal saat chek in bersama pasangannya di hotel Widodo, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Sebelum meninggal, korban sempat mengalami kejang-kejang hebat. Selanjutnya, oleh karyawan hotel dilarikan ke RS Al-Rohma, Jajag, Kecamatan Gambiran. “Saat akan diperiksa oleh perawat, ternyata sudah meninggal,” terang Sutiyono, 33, karyawan hotel Widodo, Jajag.

Menurut Sutiyono, Didik yang datang bersama seorang perempuan yang diakui istri sirinya itu masuk hotel, pada Jumat (8/1) sekitar pukul 17.00. “Datang ke hotel, langsung masuk kamar,” ujarnya. Baru sekitar pukul 22.30, terang dia, tiba-tiba Didik ini mengalami kejang-kejang. Bersama karyawan hotel lainnya, tamu yang menyewa kamar nomor 19 ini sempat ditolong dengan diberi air putih. “Kita sempat mencoba menolong, tapi tidak sembuh juga,” katanya n Baca Diduga...Hal 33

SHULHAN HADI/JPRG

OD: Di kamar no 19 Hotel Widodo, Jajag, ini Didik sempat kejang dan akhirnya meninggal, Sabtu dini hari (9/1).

HALAQOH

Menkopolhukam ke Blokagung GENTENG - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) RI, Letjen (pur) Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, hari ini dijadwalkan akan hadir di Banyuwangi. Menkopulhukam dan Wagub, akan hadir untuk menjadi narasumber dalam halaqoh bahaya narkoba, terorisme, dan radikalisme yang diselenggarakan PCNU Banyuwangi di gedung Graha Bhakti Sport Center, Desa Setail, Kecamatan Genteng n Baca Menkopolhukam...Hal 33

SHULHAN HADI/JPRG

SIAP: Masykur Ali bersama panitia di Graha Bhakti Sport Center, sore kemarin (10/1).

Pelajar Tewas Menabrak Pikap SRONO – Tabrakan motor Honda Supra dengan mobil pikap hingga merenggut korban jiwa, terjadi di jalan raya Dusun Wagud, RT 3, RW 3, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Sabtu siang (9/1). Dalam kecelakaan itu, satu korban tewas dan satu lainnya kritis. Korban yang meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah itu Dimas Bagus Saputra, 17, asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sedang korban yang luka, itu M. Yusuf Effendi, 17, warga Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Yusuf yang kondisinya kritis oleh warga dilarikan ke Klinik Bhakti Mulya MMC Muncar. Sedang Dimas Bagus Saputra, diantar ke rumahnya. “Dua anak itu pulang sekolah dan naik motor boncengan,” terang Edi Santoso, 35, salah satu saksi di lokasi kejadian. Kecelakaan yang menimpa dua siswa SMK Muhammadiyah, Srono, itu terjadi sekitar

pukul 11.30. Saat kejadian, keduanya naik motor Honda Supra dengan nomor polisi P 4097 WR. “Meluncur dari arah Srono menuju Muncar,” terangnya. Saat kecelakaan itu terjadi, terang dia, Yusuf yang menjadi joki motor membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Diduga, motor ini sedang mengejar temannya yang naik motor lain. Setiba di lokasi kejadian dengan jalan menikung, motor yang dinaiki ini terlalu ke kanan. Bersamaan dengan itu, dari arah Muncar meluncur mobil pikap dengan nomor polisi P 8247 VO yang disopiri Sukamat, 50, warga Dusun Krajan, RT 1, RW 05, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. “Motor terlalu ke kanan, langsung ditabrak mobil pikap,” ungkapnya. Kecelakaan dengan lokasi di jembatan Dusun Wagud, Desa Kebaman, dengan jalan menikung itu sempat membuat arus lalu lintas macet n Baca Pelajar...Hal 33

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

EKSPOR: Pekerja mengecat alat musik karimba yang terbuat dari batok kelapa, kemarin (10/1).

Kerajinan Karimba Tembus Jamaika ROGOJAMPI – Kerajinan alat musik karimba dengan bahan dari limbah batok kelapa yang ditekuni warga Dusun Bolot, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, berhasil menembus pasar luar negeri. Bahkan, alat musik dari batok kelapa ini dipercaya sebagai pelengkap

musik reggae di negeri Jamaika. Salah seorang perajin alat musik karimba asal Desa Aliyan, Supriyanto, 60, mengatakan pembuatan alat musik karimba itu pertama dibuat tahun 2005. Awalnya, kerajinan ini dikirim ke Bali. “Ternyata ada pemesan turis dari Jamaika,” katanya

Menurut Supriyanto alat musik karimba yang diproduksi itu, terbuat dari batok kelapa yang di atasnya diberi plat besi dari jeruji motor yang ditempa hingga tipis. Bagian atas batok kelapa yang sudah dihaluskan dengan ampelas, ditutup dengan kayu n Baca Kerajinan...Hal 33

DPD PKS Banyuwangi Gelar Peringatan Dulu Anggotanya ABG, Sekarang Sudah Berkeluarga Maulid Nabi Muhammad SAW Menengok Paguyuban Pandanwangi setelah 20 Tahun Vakum

Pada era tahun 1990-an, paguyuban seni Pandanwangi yang beralamat di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu cukup popular. Mereka sering mendapat kehormatan menjadi duta seni Kabupaten Banyuwangi di Jakarta. Hampir 20 tahun terakhir kelompok ini vakum, dan kini mereka kumpul untuk bangkit. SHULHAN HADI, Genteng SEJUMLAH orang yang lelaki dan perempuan, siang kemarin berkumpul di rumah Sujud di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Suara gemerincing lagu Banyuwangian, terdengar rancak dari permainan gamelan yang dilakukan. Para penabuh gamelan itu berasal dari berbagai latar belakang. Sebagian ada yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pendidikan, ada yang pegawai swasta, dan sebagian lagi pelaku kesenian yang membina sanggar kesenian Jaranan. Dan mereka itu, tinggal menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Gandrung. Pertemuan dengan bermain musik sejumlah orang yang sedang berkumpul itu, ternyata

yang pertama setelah 20 tahun vakum. Mereka itu, adalah anggota paguyuban seni Pandanwangi yang pernah popular pada era 1990-an. Mereka itu angkatan ketiga dari paguyuban seni yang cukup disegani. Di masanya, Pandangwangi berjaya semasa dengan sanggar seni Jingga Putih dan Sekarwangi. Dari Pandanwangi angkatan pertama, lahir karya monumental lagu padang ulan, tari jaran goyang, dan lagu langit biru karya S. Parman. Generasi di bawahnya, muncul seniman Sumitro Hadi dan Karnoto. Para seniman yang berkumpul kemarin, itu hasil didikan Pandanwangi angkatan di bawah Karnoto. “Saat masih aktif di Pandanwangi, dulu masih ABG

SHULHAN HADI/JPRG

SIAP BERKARYA: Seniman Pandanwangi era 1990-an mencoba memainkan gamelan setelah reuni di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, kemarin (10/1).

(anak baru gede) dan remaja,” terang Nyoto, 50, salah satu anggota Pandanwangi. Saat itu, sebut dia, anggota Pandanwangi ini rata-rata masih duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka bangga bisa menjadi anggota seni ini karena mampu memuaskan penonton dan bisa pentas di mana-mana. Melalui sanggar seni ini, kiprah mereka cukup diakui. Kebanggaan sebagai pelaku

seni cukup terpenuhi dengan seringnya tampil di panggung seni Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol Jakarta. Bahkan, di awal tahun 1990-an hingga 1995, mereka langganan dapat undangan dari IKawangi untuk mentas di Jakarta. “Dulu saat Jakarta wali kotanya masih Pak Abdul Kafi yang asli Banyuwangi, kita sering diundang ke sana,” jelasnya n Baca Dulu...Hal 33

BANYUWANGI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Banyuwangi, di halaman Kantor DPD PKS., berlangsung meriah kemarin pagi. Kegiatan yang diselenggarakan sejak pagi hingga siang hari, itu dihadiri oleh kader dan simpatisan partai dari seluruh kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Ketua DPD PKS Banyuwangi., Faesol Aziz, mengatakan pihaknya sengaja menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi SAW., dengan tujuan agar kegiatan tersebut bisa menggugah semangat kaum muda untuk meneladani Rasulullah SAW. “Fenomena kemajuan zaman yang terus berkembang, dan diiringi kemajuan teknologi, jika tidak dibarengi pondasi keimanan yang kuat, bisa merusak moral generasi yang akan datang,” tuturnya. Masih kata Faesol Aziz, kemajuan teknologi di satu sisi bisa memudahkan manusia,

ABDUL AZIZ/RaBa

SAMBUTAN: Ketua DPD PKS Banyuwangi, Faesol Aziz, mengajak para kader PKS untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW., sebagai panutan.

namun di lain pihak bisa merusak moral bangsa. Salah satu sebabnya, adalah masuknya nilai - nilai budaya maupun spiritual dari luar negeri bisa dengan mudah diterima ( masuk ) dalam kehidupan keluarga. Pihaknya berharap, generasi muda bisa menjadikan Rasu-

lullah SAW., sebagai Idola sekaligus contoh dalam meniti jalan kehidupan, sehingga tidak terjerumus kepada kehidupan yang jauh dari nilai - nilai kebaikan.” Saya kira cukup Rasulullah Muhammad SAW., sebagai panutan kita dalam kehidupan ini. “ pungkasnya. (azi)


R A D A R g e n te n g

Blambangan Raya 33 Maling Menjarah di Siang Bolong

Jawa Pos

Senin 11 Januari 2016

CLURING – Ditinggal pergi ke rumah orang tuanya, rumah milik Irwanto, 46, di Dusun Krajan, RT 2, RW 1, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, diobok-obok oleh maling Sabtu siang (9/1). Dalam aksinya, pelaku berhasil mengambil barang berharga hingga kerugian mencapai Rp 35 juta. Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 13.25. Saat kejadian, Irwanto bersama keluarga sedang ke rumah orang tuanya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. “Saya baru tahu ada maling masuk di rumah itu setelah dihubungi te­

tangga,” kata Irwanto. Tetangga yang menghubungi itu, terang dia, curiga ada orang yang tidak dikenal masuk ke rumahnya. Saat itu juga, Irwanto langsung pulang. “Setelah saya pulang, ternyata pintu depan sudah rusak bekas dicongkel,” terangnya. Irwanto yang masuk ke rumah­ nya, melihat isi rumah sudah berantakan. Lemari pakaian yang ada di kamar, sudah berantakan dengan seluruh pakaian keluar dari dalam lemari. “Pelaku sepertinya lebih dari seorang, masuk dengan merusak pintu depan,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan barang yang ada di rumahnya, jelas dia, sejumlah barang miliknya hilang, seperti dua buah laptop, dua buah hand phone (HP) beberapa perhiasan, dan uang tunai yang di­ simpan di lemari. “Total kerugian Rp 35 juta,” ungkapnya. Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha, saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat laporan pencurian itu. Pihaknya akan menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan. “Laporan sudah kita terima, dan kami sedang melakukan penyelidikan,” tandasnya. (ddy/abi)

DICONGKEL: Irwanto menunjukkan pintu rumahnya di Dusun Krajan, RT 2, RW 1, Desa Tampo, Kecamatan Cluring yang dirusak maling pada Sabtu (9/1).

Warga Desa Sepanjang Iuran Bedah Rumah

THOMY SILA/JPRG

SIMBOLIS: Derektur operasional Bank CNB, Johanes Christiono (dua dari kiri) di damping Retno Widyastuti, pimpinan CNB Jember dan Capem Banyuwangi, Wahyudi menyerahkan kunci mobil pada Khioe Yayuk sebagai perwakilan pemenang, Sabtu malam (9/1).

CNB Gelar Undian Simadu dan HOKI GENTENG – PT Centratama Nasional Bank ( CNB ) menggelar undian tabungan Simadu periode 44, dan penarikan tabungan HOKI @100.000, periode 17 Desember 2014 sampai 17 Desember 2015 Sabtu malam (9/1). Acara yang dilaksanakan di Cabang Pembantu (Capem) CNB Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi Bank CNB kepada para costumer di Banyuwangi itu di adakan di hotel Mah-

kota Genteng. “Yang pasti ini bertujuan agar customer bisa menyaksikan secara langsung jalannya pengundian tabungan,” kata pimpinan Capem Bank CNB Banyuwangi, Wah­ yudi. Menurut Wahyudi, untuk undian tabungan Simadu itu hadiah utama berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia. Sedang tabungan HOKI Bank CNB menyediakan hadiah utama

berupa tujuh unit sepeda motor Honda Revo. Dalam undian HOKI wilayah Jawa Timur I, Capem Bank CNB Banyuwangi memenangkan satu unit motor Honda Revo atas nama Sudarsih, warga perumahan Permata Genteng. Dijelaskan Wahyudi, Simpanan Masyarakat Terpadu (Simadu) adalah tabungan yang memberikan keuntungan ganda dengan bunga harian dan bisa

GLENMORE-Untuk membantu warga yang kurang mampu, Pemerintah Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore bersama warga menggelar bedah rumah dengan dana murni dari swadaya masyarakat kemarin (10/1). Kali ini rumah yang diperbaiki itu milik Mbok Silur, di Dusun Sepanjang Wetan, RT 4, RW 1, Desa Sepanjang. Rumah janda tua itu, oleh warga dibongkar dan diperbaiki bersama-sama. “Ini program masyarakat de­ ngan dana swadaya,” cetus Kepala Desa (Kades) Sepanjang, Rojikin. Menurut Rojikin, bedah rumah warga dengan dana swadaya dan didukung penuh oleh BPD dan LPMD itu sudah yang kali ketiga. Untuk menyukseskan program ini, masyarakat membentuk panitia khusus. “Panitia ini salah satu tugasnya menggalang dana pada warga yang mampu,” katanya.

ISTIMEWA

KOMPAK: Kades Sepanjang, Rojikin (empat dari kanan) bersama warga memperbaiki rumah milik Mbok Silur, kemarin (10/1).

Program bedah rumah ini, jelas dia, untuk memperta­ hankan roh masyarakat desa, yakni sikap kerukunan dan gotong royong. Selain itu, juga

meningkatkan cinta pada sesama. “Warga membantu dengan ikhlas, ada yang menyumbang uang, kayu, bambu, dan tenaga,” ujarnya.(*/abi)

mendapatkan hadiah menarik. Sedang tabungan HOKI, itu tabungan berjangka berdasar paket dengan kepesertaan sesuai ketentuan yang tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo atau selama jangka waktu yang disepakati. “Saat ini saham Bank CNB telah diakuisisi Shinhan Bank yang merupakan anak perusahaan Shinhan Financial Group,” cetusnya. (adv/abi)

Tidak Ada Tanda Penganiayaan n Diduga...

Sambungan dari Hal 32

Melihat kondisi yang cukup parah, Sutiyono membawa tamu hotel itu ke RS Al Rohma untuk perawatan dengan naik becak. Tapi sayang, dalam perjalanan sudah meninggal. “Saat sampai

di rumah sakit sudah meninggal,” ungkapnya. Sutiyono menyebut Didik bersama pasangannya itu termasuk tamu baru di hotelnya. Dalam pengakuannya, pasangan itu suami istri dengan nikah siri. “Setelah meninggal, saya langsung lapor ke polisi,” cetusnya.

Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, saat dikonfirmasi mengatakan setelah mendapat laporan ada tamu hotel meninggal, anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian. Beberapa warga dimintai keterangan sebagai saksi. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” terangnya.

Ditanya penyebab korban kejang dan meninggal, Kapolsek menduga korban itu baru mengonsumsi obat kuat yang dioplos minuman suplemen. “Korban itu diduga OD (over dosis), minum obat kuat cap beruang dan minuman suplemen,” jelasnya. (sli/abi)

Tiap Pekan Dapat Order dari Luar Negeri n Kerajinan...

Sambungan dari Hal 32

Di atas penutup kayu, kemudian diberi lubang sebesar uang logam receh dan dipasang plat besi jeruji. “Cara memainkan dipetik, suaranya nyaring mirip kecapi,” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Untuk harga alat musik karim-

ba dari batok kelapa, dijual dengan harga Rp 20 ribu per biji. Selain memproduksi karimba, dia juga memproduksi alat musik yang diberi nama boox drum. Alat musik itu terbuat dari kayu sono berbentuk segi empat dan ada garis-garis di atasnya menyerupai bunga. Garis lubang itulah, dipukul menggunakan kayu yang di

ujungnya dipasang bola bekel dari karet. Boox drum tersebut menghasilkan nada menyerupai suara patrol dari bambu. “Kalau boox drum harganya Rp 40 ribu per biji, banyak di order turis dari Finlandia,” terangnya. Untuk memproduksi alat musik itu, Supriyanto mempekerjakan 18 pemuda setempa. Bahan baku dari alat musik yang diproduksi,

tidak sulit didapat. Sebab, limbah batok kelapa itu sangat mudah ditemukan di Banyuwangi. Hampir setiap pekan, Supriyanto mendapatkan order dan mengirim ke sejumlah negara, mulai dari Jamaika, Finlandia, Jerman, China, dan negara lainnya. “Sekali kirim bisa ribuan biji dengan harga bervariasi,” tandasnya. (ddy/abi)

Menteri Sampai Blimbingsari Pukul 08.40 n Menkopolhukam...

Sambungan dari Hal 32

Sebelum menghadiri ha­ laqoh, rombongan Menkopol­ hukam dan Wagub itu

a­k an mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. “Halaqoh ini hasil kerja sama antara PBNU dengan BNN,”

cetus ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Aly. Kiai Masykur menerangkan, rombongan Menkopolhukam ini akan tiba di Bandara Blimbingsari sekitar pukul

08.40, dan langsung menuju ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung. Baru pada pukul 12.00, akan menuju ke acara halaqoh di Graha Bhakti Sport Centre. (sli/abi)

Karya yang Ditampilkan akan Didokumentasikan n Dulu...

Sambungan dari Hal 32

Pria yang menguasai beberapa jenis alat musik itu, masih ingat kenangan yang tidak terlupakan saat muda bersama anggota lainnya. Saat itu mereka mendapat kesempatan bisa tampil bersama Iwan Fals dalam ajang International Drum Fest yang diadakan di Ancol pada tahun 1993. Mereka berkola­ borasi dengan pelantun Umar Bakri itu. “Kita semua pernah satu panggung dengan Iwan Fals. Iwan Fals melihat kita itu sampai tenggengen (tidak

berkedip),” kenangnya penuh semangat. Kebersamaan itu lambat laun pudar setelah sebagian anggota melanjutkan belajarnya di luar kota. Meski bubar, secara perorangan kegiatan kesenian masih tetap dijalani. Mereka yang bergelut dengan dunia pendidikan, cenderung terlibat dengan kegiatan kesenian. Sementara yang lain, juga memiliki kepedulian di dunia seni. “Pengalaman di Pandanwangi itu sangat membekas,” terang Leny Lidyawati, 40, anggota Pandanwangi lainnya. Saat masih aktif menjadi ang-

gota Pandanwangi, Leny mengaku maish duduk di bangku SMP. Bekal pengalaman dan ilmu kesenian yang diterima, ternyata bisa dikembangkan hingga dirinya menjadi orang tua. “Saya kebetulan menjadi koordinator Gandrung Sewu untuk Kecamatan Kabat, Pak Mujianto itu sekarang mengelola Jaranan Wisnu Kencana,” jelasnya. Meski tidak muda lagi, anggota Pandawangi ini mengaku tidak hanya akan bernostalgia de­ ngan kenangan masa mudanya. Sebagai orang tua yang sudah memiliki anak, akan melaku-

kan kaderisasi. Untuk menjajal kekompakan di bidang seni, mereka akan berusaha bangkit lagi. “Kita akan bikin karya. dalam waktu dekat bisa disaksikan dalam apresiasi seni yang digelar Pemkab Banyuwangi,” katanya. Tidak hanya sebatas karya yang ditampilkan, mereka juga berniat mendokumentasikan karya kreasi mereka itu ke dalam album seni. “Karya yang kita tampilkan nanti juga akan kita jadikan dalam format CD maupun DVD, tidak lagi amatir-amatiran,” cetusnya dengan semangat.(abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

TEWAS: Dua korban mengalami luka parah dalam kecelakaan di Dusun Wagud, Desa Kebaman, Sabtu (9/1).

Mobil Diamankan di Polsek Muncar n Pelajar...

Sambungan dari Hal 32

Aparat kepolisian yang datang, langsung mengevakuasi korban dan kendaraannya. “Satu meninggal di lokasi kejadian, satu lagi kritis,” terang Kanitlantas Polsek Muncar, Iptu Kateno.

Untuk keperluan pemeriksaan, sopir mobil pikap, Sukamat dan mobilnya dibawa ke Polsek Muncar. “Mobil pikap kita amankan di polsek, sopirnya masih kita mintai keterangan,” terang Kateno pada Jawa Pos Radar Genteng. Kepada polisi, Sukamat me­

ng­aku melihat motor yang dinaiki kedua korban berada di tengah jalan dengan jarak sekitar lima meter. Untuk menghindari sepeda motor itu, dirinya mencoba membanting setir ke kiri. “Motor itu oleng lalu menabrak mobil saya,” ungkapnya. (ddy/abi)

Maulidan, SDN Klatak Putar Film Nabi

KALIPURO-Nuansa berbeda tampak dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Klatak, Sabtu malam (9/1). Kali ini tidak ada kirab telur hias atau lomba-lomba seperti tahun sebelumnya. Melainkan diadakan acara syukuran mirip tumpeng sewu dirangkai pemutaran film kisah Nabi Muhammad, sholawatan, dan ceramah singkat. Kegiatan keagamaan tersebut diikuti seribu orang, terdiri dari seluruh siswa dan wali murid. Diundang juga komite sekolah Prasongko Widodo, pengurus paguyuban, pengawas, dan kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kalipuro Drs Adi Soeyono. Mereka duduk lesehan di halaman sekolah. Tak ayal, suasananya pun hikmad, namun meriah. Acara diawali pemutaran film kisah Nabi Muhammad melalui layar proyektor. Tak kalah seru, sholawatan diiringi rebana yang dimainkan santri pondok pesantren asal Kertosari. Santunan kepada 15 anak yatim piatu juga diberikan

IRWAN/JP-RaBa

MAULIDAN: Kasek SDN Klatak Sunarto memberikan san­ tunan kepada anak yatim piatu.

oleh Kepala SDN Klatak Drs Sunarto. Dilanjutkan ceramah singkat tentang hikmah Maulid oleh pengawas agama Drs Mansyur. Kepala SDN Klatak Drs Sunarto mengatakan, peringatan Maulid kali ini mengangkat tema “Dengan Meneladani Akhlak Muhammad SAW, Kita Jadikan Bekal Membangun Pribadi yang Unggul”. Sekolah sengaja menggelar acara dengan nuansa berbeda dari tahun sebelumnya. Siswa diajak menonton film kisah Nabi Muhammad, lalu

diminta membuat karya tulis. “Harapannya, anak-anak bisa lebih memahami keteladanan Nabi Muhammad,” cetusnya. Ternyata, siswa dan wali murid antusias mengikuti peringatan Maulid kali ini. Setiap kelas telah menyiapkan tumpeng. Siswa juga membawa nasi kotak, sehingga total dengan wali murid berjumlah seribu nasi kotak. “Ada spontanitas kelas yang menyumbang beberapa jodang dan sebuah miniatur masjid yang dihiasi kembang telur dari wali murid,” ungkapnya. (*)


RADAR BANYUWANGI

34

Jawa Pos

Senin 11 Januari 2016

Manyar Terrace Resto

Nyaman untuk Arisan dan Pertemuan Warga

RENDRA KURNIA/RABA

SUASANA BARU: Warga Perumahan Graha Blambangan, Glagah, Banyuwangi, menggelar arisan di Manyar Terrace Resto kemarin (10/1).

BANYUWANGI – Tak salah jika Manyar Terrace Resto menjadi salah satu tempat favorit untuk menggelar acara arisan warga. Selain lokasinya yang strategis dan mudah diakses, restoran ini juga memiliki daya tampung hingga 100 orang. Seperti kemarin (10/1), warga RT 05 RW 3, Perumahan Graha Blambangan, Glagah, Banyuwangi mengadakan kegiatan arisan di Manyar Terrace Resto. “Yang dapat arisan dan selaku tuan rumah adalah Pak Samsudin Adlawi (Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi),“ ujar Sugiono, General

FRIENDLY MATCH

Dapat Dukungan dari Pengurus PCNU BANYUWANGI – Pertandingan antara Persewangi versus Persela di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tampaknya mendapatkan perhatian luas dari berbagai elemen masyarakat Kota Gandrung. Apalagi, even tersebut bertujuan membangkitkan sepak bola sekaligus membangun gerakan anti narkoba. Bukan hanya sebatas pecinta sepak bola yang antusias dalam menyambut laga friendly match itu. Salah satunya antusiame dalam menyongsong even itu adalah para tokoh ulama di Banyuwangi. Dukungan ulama atas rencana pertandingan Persewangi versus Persela yang dibingkai dalam gerakan anti narkoba itu mengemuka dalam pertemuan para kiai dan PCNU di pondok pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Sabtu (9/1) lalu. Para tokoh dan ulama yang memberikan dukungan atas pelaksanaan friendly match The Lasblang versus Laskar Joko Tingkir itu antara lain, ketua PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali, Ketua Rois PCNU Banyuwangi, KH Hisyam Syafaat; mantan wakil Bupati Banyuwangi, H Yusuf Nur Iskandar, dan pengasuh ponpes Bustanul Makmur, Genteng, KH Muwafiq Amir. Selain tokoh ulama, Kapolres Banyuwangi, ABKP Bastoni Purnama juga kembali memberikan dukungan total. Pada kesempatan itu, Ketua PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali mengapresiasi betul tentang pertandingan sepak bola yang dibungkus dalam gerakan anti narkoba. Sebab, menurut dia, jangan sampai narkoba menjadi wabah bagi generasi bangsa. ‘’Kita harus perangi narkoba,’’ tegasnya. Bukan hanya sebatas memberikan dukungan, ternyata para tokoh ulama itu berjanji akan hadir untuk menyaksikan pertandingan tersebut. ‘’Ya nanti kita akan sama-sama hadir di stadion,’’ tutur KH Muwafiq Amir. (ton/jpnn)

SHULHAN HADI/JPRG

BERGAIRAH: Pengunjung yang mampir di lapak buku komunitas rumah baca asa di RTH Maron, kemarin pagi (10/1).

Literasi Kurang Diperhatikan Pemerintah GENTENG – Pentingnya budaya membaca untuk pendidikan, semakin disadari masyarakat. Buktinya, mulai muncul aneka kegiatan untuk membaca dan penyediaan buku secara umum yang digagas oleh masyarakat. Itu seperti terlihat di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Genteng. Komunitas literasi yang tergabung dalam Rumah Baca Asa, Dusun Kebunrejo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, setiap Minggu pagi meyediakan peminjaman buku untuk pengunjung RTH Maron. Di samping buku, mereka juga menggelar kegiatan untuk anak-anak kecil seperti menggambar dan mewarnai. Untuk anakanak seusia SMP, biasanya menggunakan kesempatan itu untuk berlatih conversation bahasa Inggris. “Buka lapak di RTH Maron ini sudah sejak tiga tahun lalu,” cetus Agus Harianto,

38, salah satu inisiator kegiatan. Hingga saat ini, terang dia, respons pengujung RTH Maron dengan kegiatannya cukup baik, dan peminatnya juga cukup banyak. “ Saya sudah tiga tahun di sini, setiap Minggu pagi, minatnya meningkat tapi pelan,” terangnya. Pustakawan SMPN 1 Genteng itu mengungkapkan, dukungan pihak swasta juga sudah mulai ada. Hal ini tidak lepas dari gencarnya mempromosikan kegiatan membaca melalui media sosial. “Warga yang menaruh perhatian saya harapkan menyumbang buku, kita butuh buku,” jelasnya. Pria yang pernah bekerja di Perpusda Banyuwangi itu justru mengeluhkan dukungan pemerintah yang dirasakan masih kurang. Pihak pemerintah dirasa kurang greget dalam mendukung kegiatan yang dilakukan warga terkait membaca. Dicontohkan, keberadaan

motor gerobak untuk program membaca yang ada di tiap kantor kecamatan, juga kurang berfungsi. “Motor gerobak itu tidak difungsikan,” cetusnya. Bersama teman-temannya, terang dia, kini sedang berusaha untuk mendapatkan sepeda roda tiga. Kendaraan itu akan digunakan untuk transportasi buku-buku dari perpustakaan di rumahnya ke tempat-tempat yang menjadi lokasi berkumpul warga Genteng. “Kita sedang upaya roda tiga,” terangnya. Mahasiswa Unej Jember, Agung Pramono, 20, yang kebetulan ada di lokasi, mengatakan pemerintah seharusnya mendukung kegiatan pendidikan di luar sekolah seperti literasi yang dilakukan masyarakat. Sebab, itu penting karena bisa menambah wawasan bagi masyarakat. “Pemerintah harusnya peka, kegiatan membaca ini penting” cetusnya.(sli/abi)

Kaji Hukum Selfie dengan Jenazah

ALI NURFATONI/RABA

ANTI NARKOBA Dari kiri ke kanan, Yusuf Nuris, Hisyam Syafaat, Bastoni Purnama, Masykur Ali, dan Muwafiq Amir di Ponpes Bahrul Hidayah Srono.

JEMBER – Perkembangan zaman yang semakin pesat terus memunculkan persoalan baru yang perlu dipecahkan. Seperti foto selfie bersama jenazah dengan berbagai tujuan. Namun, hal itu diperbolehkan jika sesuai dengan ajaran syariat Islam. Pembahasan boleh dan tidaknya foto selfie bersama jenazah mengemuka dalam bahtsul masail yang diselenggarakan oleh PCNU Jember di aula kantor NU kemarin (10/1). Bahtsul masail itu dihadiri oleh para

pengurus MWC NU dan pesantren dari berbagai kecamatan. Misbahus Salam, sekretaris PCNU Jember mengatakan, fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat semakin berkembang. Sehingga, setiap muncul persoalan di masyarakat, dicarikan solusi pemecahannya. “Terutama dalam hukum Islam,” katanya. Menurut dia, salah satu permasalahan yang berkembang sekarang adalah foto selfie bersama jenazah. Hal itu perlu diperjalan seperti apa

hukum foto dengan jenazah dalam pandangan Islam. “Jangankan dengan jenazah, dengan orang lain tapi mengandung arah ke maksiat saja sudah tidak boleh,” terangnya. Sehingga, melalui bahtsul masail yang digelar seminggu sekali mengkaji hukum fenomena sosial di masyarakat. Hukum yang dikaji berdasarkan Alquran, hadist, Ijma dan qiyas. “Tak kalah penting juga dari kitab-kitab mu’tabaroh atau yang sudah masyhur,” ucapnya. (gus/har/jpnn)

Manager Manyar Hotel. Dalam arisan yang diikuti sekitar 60 orang itu, Manyar Terrace Resto menghidangkan menu makanan dan minuman secara prasmanan. Mulai dari pelasan tongkol, ayam balado, es dawet, dan jajanan khas Banyuwangi disantap habis oleh warga peserta arisan. Menurut Sugiono, Manyar Terrace Resto memang melayani paket prasmanan untuk kegiatan arisan, ulang tahun, seminar atau kegiatan yang menghadirkan banyak orang. Dengan ruangan ber-AC dan memiliki sound

system, maka pemesan tinggal datang dan melaksanakan acara sekaligus menikmati menu-menu lezat ala restoran ini. “Yang jelas kami mematok harga murah. Harga kita sesuaikan dengan makanan dan minuman yang dipesan. Pemesan juga kita gratiskan biaya sewa ruangan,“ jelas Sugiono. Di awal tahun 2016, restoran ini memberikan promo spesial untuk kegiatan seminar, rapat, launching produk, pernikahan, ulang tahun, maupun kegiatan lainnya. Untuk rerservasi, hubungi (0333) 416315, 424741. (*/als)

BPD tak Tahu Pemecatan Perangkat Desa Alian ROGOJAMPI – Pemecatan dua perangkat Desa Aliyan oleh Kepala Desa (Kades) Aliyan, Sigit Purnomo, ternyata tanpa sepengetahuan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD). Bahkan, BPD baru mengetahui pemecatan itu pada Jumat (8/1). Ketua BPD Desa Aliyan, Wiryadi Ramdanu, mengatakan dirinya tidak tahu menahu mengenai surat keputusan (SK) pemberhentian dua perangkat desa Aliyan tersebut. Bahkan, sebelumnya juga tidak pernah diajak komunikasi. “Saya tidak tahu, silahkan tanya ke pak kades saja,” ujar Wiryadi saat dihubungi via telepon selulernya, kemarin (10/1). Sementara itu, menanggapi turunnya SK pemberhentian dari Kades Aliyan, Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, Bambang Supianto Hadi, mengaku tidak menerima SK itu. Saat surat itu diantar ke rumahnya, dia menolak menerima dan diminta untuk mengembalikan pada kades. “Tidak saya terima SK itu, saya ingin klarifikasi langsung ke pak kades kenapa saya diberhentikan,” ungkapnya. Menanggapi pemecatan dua perangkat desa yang memakai dasar hukum peraturan KPU, ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, menjelaskan pemberhentian perangkat desa tidak ada kaitannya dengan peraturan KPU. Dasar hukum yang digunakan Kades Aliyan untuk memecat perangkat desa, itu tidak benar. “Tidak ada dalam peraturan KPU yang

mengatur tentang pemberhentian perangkat desa,” terangnya. Diberitakan Jawa Pos Radar Genteng sebelumnya, diduga hanya karena ingin menjadi calon kepala desa (Cakades) dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) yang rencananya akan digelar pada tahun 2017, dua karyawan Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi dipecat oleh kepala desanya, Jumat lalu (8/1). Kedua karyawan desa yang diberhentikan itu, adalah Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, Bambang Supianto Hadi, dan Kaur Umum, Anton Sujarwo. Surat keputusan (SK) pemberhentian tertanggal 2 Januari 2016, itu ditandatangani langsung oleh Kepala Desa (Kades) Aliyan, Sigit Purnomo. “Saya hari ini (kemarin) menerima SK pemberhentian itu,” terang Anton Sujarwo. Kades Aliyan, Sigit Purnomo, saat ditemui di kantornya bersikap dingin. Koran ini yang berupaya untuk konfirmasi, hanya diterima di teras kantor desa. “Semua sudah prosedur,” katanya SK pemberhentian yang dibuat dan ditandatangani pada 2 Januari 2016, itu sudah sesuai prosedur dengan mengetahui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). SK itu juga sudah dikirimkan dengan tembusan Bupati Banyuwangi melalui Camat Rogojampi dan BPD. “Tidak perlu rekomendasi dari Camat, pemberhentian perangkat itu cukup kepala desa,” katanya.(ddy/abi)

Warung Sedekah yang Diinisiasi Komunitas Mari Berbagi

Sediakan Makanan Gratis untuk Fakir Miskin Ada banyak cara untuk bersedekah. Di antaranya seperti yang dilakukan puluhan perempuan yang tergabung dalam Komunitas Mari Berbagi Jember. Komunitas ini setiap Jumat menyediakan ratusan porsi makanan untuk fakir miskin. HARI SETIAWAN, Jember SELAMA ini Siti Dwiana Atmawati dikenal sebagai ibu rumah tangga yang memiliki bisnis kue. Selama menekuni bisnis tersebut, perempuan yang biasa disapa Wiwin ini bisa membantu pendapatan keluarga. Namun, tidak jarang pula sebagian pendapatan dari berjualan kue tersebut tidak bisa dinikmati sendiri. Saat mendapatkan penghasilan tambahan, kadang ada saja “kejadian” yang membuat Wiwin harus mengeluarkan uang. “Misalnya, penghasilan

bertambah, tapi harus bayar obat anak sakit,” ungkapnya. Dari beberapa kali peristiwa semacam itu, Wiwin berpikir, “Adakah yang salah dengan dirinya?” Dari perenuangannya, dia menemukan satu kosakata penting. “Berkah. Rezeki yang berkah, itu yang mungkin waktu itu belum saya dapatkan,” ujarnya. Setelah mendengar berbagai ceramah agama, Wiwin berniat untuk mengagendakan secara rutin sedekah. “Sebab, sedekah itu bisa membuat rezeki kita berkah,” sambungnya. Sejak saat itu, Wiwin setiap minggu membuat nasi bungkus. Setiap minggu dia menyiapkan 10 bungkus nasi, lalu dibagi-bagikan ke fakir miskin yang ada di sekitarnya. Baik itu tukang becak, tambal ban, dan sebagainya. Setelah rutin melakoni sedekah dengan berbagi nasi bungkus, Wiwin merasakan perubahan. Meski setiap minggu harus menyisihkan uang untuk 10 bungkus nasi, dia tidak jarang sering mendapat order kue yang cukup lumayan. Sejak merasakan perubahan itu, Wiwin makin semangat untuk merutinkan sedekah nasi.

ISTIMEWA

GERAKAN MULIA: Warung Sedekah di Jl Trunojoyo, Jember, ini melayani fakir miskin setiap Jumat mulai pukul 10.00 – 13.00.

Kegiatan bagi-bagi nasi itu lantas ditularkan ke teman-temannya, baik di media sosial maupun saat bertemu secara langsung. “Tak disangka, per-

lahan-lahan banyak teman-teman yang mendukung dan ingin bergabung,” ujar alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) (Unej) ini.

Dari yang semula hanya 10 nasi bungkus seminggu, akhirnya bertambah menjadi puluhan bungkus. Setiap usai kegiatan, Wiwin selalu mendokumentasikan kegiatannya itu dengan memotretnya melalui smartphone. Lalu, foto-foto itu diunggah di media sosial atau dijadikan profile picture di BBM. Wiwin tidak menyangka, respons teman-temannya di media sosial sangat besar. Dukungan tidak hanya dari temannya di Jember, melainkan juga dari teman-temannya yang ada di luar kota. Agar gerakannya lebih tertata, Wiwin lantas menginisiasi berdirinya Komunitas Mari Berbagi Jember. “Komunitas ini berdiri pada Mei 2015,” katanya. Sejak saat itu, tidak lebih ratusan nasi bungkus bisa dihimpun oleh Wiwin dkk untuk dibagikan ke fakir miskin setiap Jumat. Mereka sengaja memilih membagikan nasi bungkus pada Jumat karena hari itu cukup istimewa di dalam agama Islam. “Kami menerima sumbangan uang atau nasi yang siap dibagikan. Rata-rata 300 nasi bungkus harus kami bagikan setiap Jumat,” ungkapnya. Mila Eka Kurniawati, salah seorang

anggota Komunitas Mari Berbagi Jember, mengatakan, setiap Jumat dirinya bersama anggota yang lain berpencar untuk membagikan nasi bungkus. Mereka keliling ke pangkalanpangkalan becak, pasar, atau kawasan marjinal yang lain. “Selalu habis dan memang harus habis,” jawabnya, saat ditanya apakah ratusan nasi bungkus itu selalu habis dibagikan. Setelah berjalan beberapa bulan, aksi Komunitas Mari Berbagi Jember ini didengar oleh YDSF, sebuah lembaga amil zakat (LAZ) nasional yang juga memiliki jaringan di Jember. YDSF lalu memberikan sumbangan sebuah meja kecil bagi komunitas ini untuk mendukung kegiatannya. Mendapat sumbangan meja dari YDSF, Komunitas Mari Berbagi Jember membuka Warung Sedekah. Jika biasanya keliling membagikan nasi bungkus, sejak saat itu komunitas ini stand by di sebuah lokasi. Mereka menamai lapaknya dengan warung sedekah. “Tapi, kami tetap menerima jika ada yang menyumbang nasi bungkus,” pungkas Mila. (hdi/jpnn)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Senin 11 Januari 2016

BERITA UTAMA

35

Jadilah Pelaku dan Inspirator Perubahan n PUNCAK... Sambungan dari Hal 25

“Setelah kita melakukan berbagai kegiatan dan lomba, maka hari ini kita menggelar senam dan jalan sehat. Semoga jalan sehat ini menjadikan jiwa dan jasmani kita sehat. Di tahun 2016 kita bisa bekerja untuk melayani masyarakat,” kata Santoso kemarin. Santoso menambahkan, refleksi HAB Kemenag ke-70 adalah meneguhkan revolusi mental untuk Kementerian Agama yang bersih dan melayani. Semangat lima nilai budaya kerja Kemenag, yaitu integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan harus menjadi pedoman dalam melayani masyarakat. Pada hakekatnya setiap pejabat dan birokrat Kemenag adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat. “Bukan pangreh dan priyayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal. Sebagai PNS di lingkungan Kemenag, sikap ketauladanan sebagai abdi masyarakat harus di kedepankan,’’ tegas Santoso. Dalam kesempatan itu, Santoso mengajak keluarga besar Kemenag untuk bersamasama menghayati makna dari semboyan Kementerian Agama, ikhlas, beramal. Dia juga berpesan agar memupuk idealisme dan semangat bekerja, mengasah modal intelektual, dan kepekaan sosial. Selain

itu memperkokoh persau daraan dan penghayatan spirit ikhlas beramal sebagai landasan keluhuran kerja. “Tunjukkan keprofesionalan dan keteladanan dalam bekerja sebagai ibadah. Wajah Kementerian Agama adalah wajah umat dan wajah kita semua,” serunya. Santoso mengingatkan beberapa tahun terakhir Kemenag telah melakukan percepatan reformasi birokrasi yang menghasilkan peningkatan kinerja cukup signifikan. Kemenag telah menerapkan audit kinerja, meningkatkan akuntabilitas publik, menata kedisiplinan pegawai, mencegah potensi terjadinya korupsi serta mengembangkan pelayanan berbasis teknologi informasi. “Sejalan dengan itu, saya mengajak saudara sekalian marilah menjadi pelaku dan inspirator perubahan ke arah perbaikan, tanpa lupa jati diri,” ujarnya. Program-program Kemenag memberi andil yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan agama di Indonesia bukanlah penghambat modernisasi dan toleransi, tetapi justru pendorong kemajuan dan perekat integrasi bangsa. Kementerian Agama bahkan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengaturan pengelolaan zakat, wakaf, pengelolaan dana haji serta potensi ekonomi keagamaan lainnya. (*/cin/aif)

TOHA/RABA

ANGKAT BENDERA START: Kepala Kemenag Banyuwangi Santoso memberangkatkan peserta jalan sehat HAB di depan Gesibu kemarin.

Peluang Hujan di Kota Malam Hari n WASPADAI... Sambungan dari Hal 29

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi menyatakan, potensi pertumbuhan awan Cb ini memang masih besar terjadi di Banyuwangi. Meski cuaca yang dirasakan sangat panas beberapa hari ini, namun sejatinya wilayah

Banyuwangi sudah memasuki musim penghujan. ”Tetap waspadai awan Cb ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja saat musim penghujan seperti ini,” jelas Anjar. Untuk saat ini, kecenderungan hujan di wilayah Banyuwangi memang sangat lebih minim dibandingkan beberapa minggu sebelumnya. Hal ini karena dipicu oleh berubahnya pola angin yang

awalnya angin barat sekarang menjadi angin timur. Angin timur ini lebih sedikit membawa uap air sehingga sangat minim sekali terjadi hujan dan membuat kondisi cuaca menjadi gerah. ”Iya akan terus panas suhu udaranya sampai pertengahan bulan ini,” imbuh Anjar. Meski begitu, potensi hujan juga masih bisa terjadi di beberapa wilayah yang ada di Banyuwangi

misalnya saja wilayah Banyuwangi barat dan tengah. Sebab, semakin tinggi topografi suatu daerah, peluang hujan di daerah tersebut juga semakin tinggi. Untuk wilayah Banyuwangi barat dan tengah memang ada potensi hujan, tapi intensitasnya sedang dan hanya sesaat. ”Peluang hujan di kota terjadi malam hari. Siang hari cenderung panas dan gerah,” tambahnya. (tfs/aif)

Jalan Raya Macet Sepanjang 5 Km n OLENG... Sambungan dari Hal 25

“ Saat di jembatan Tambong, korban menyalip saya. Sesampainya di tanjakan, korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya, sehingga keluar aspal dan membentur pembatas di sisi kiri jalan,’’ ujar Hariyanto, 50, warga RT 01/RW 04 Kelurahan

Kampung Melayu, Banyuwangi. Sesaat setelah kejadian, pengendara yang saat itu sedang melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan warga sekitar langsung berhamburan berusaha menolong, “ Namun korban tewas seketika dengan luka mengenaskan di kepala. Helmnya remuk dan bagian depan motornya hancur. “ tambah Hariyanto.

Hasil olah TKP menyimpulkan, karena jalanan mulus, korban mengendarai sepeda motronya dengan kecepatan tinggi, “Setelah melewati jembatan Tambong korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya hingga keluar aspal dan membentur pembatas jalan hingga tewas. Kejadian ini murni kecelakaan tunggal dan tidak melibatkan kendaraan lain,

“ terang Brigadir Arif Yulianto, anggota Satlantas Polsek Rogojampi usai olah TKP. Setelah olah TKP, jenazah Aropik langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Akibat kecelakaan ini, jalan raya Rogojampi – Banyuwangi sempat macet hingga 5 Kilometer karena banyak pengendara yang ingin menyaksikan di lokasi kejadian. (aif)

Pil Hexymer Tegolong Baru di Kalangan Pengguna n NENEK-NENEK... Sambungan dari Hal 25

Setelah kasusnya dikembangkan, mengarah kepada nama Sukarnah, 48, warga Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Sebab, Bunasi mengaku mendapatkan pil koplo tersebut dari Sukarnah. Benar saja, aparat yang mendatangi kediaman pengedar pil kedua ini mendapati 585 butir obat trihexyphenidil, 456 butir obat hexymer, 468 butir obat dekstro. Wanita paruh baya ini

juga memiliki sebuah handphone Nokia 105, plus uang tunai Rp 18.000. Aparat juga mengamankan tas serta dompet pelaku. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama melalui Kasatnarkoba AKP Agung Setyabudi mengatakan, Bunasi merupakan jaringan Sukarnah. Dari hasil pememeriksaan sementara, pil yang mestinya dibeli menggunakan resep dokter itu didapatkan Sukarnah dari seorang pemasok berinisial NT asal Jember. “Transaksi digelar di kediaman tersangka, karena barang lang-

sung dipasok ke Pos Sumur. Barang yang datang itu sebagian dikirim Sukarnah kepada Bunasi,” ungkapnya. Selama ini aparat Satnarkoba umumnya menemukan dua jenis pil, treks dan dekstro. Sedangkan pil hexymer terbilang baru di kalangan pengguna maupun pengedar obat ilegal. Namun menurut AKP Agung kegunaan obat itu kurang lebih sama dengan treks maupun dekstro. “Para pengguna biasa menyalahgunakan obat itu agar fly. Padahal itu sangat berbahaya,

nyawa bisa menjadi taruhan,” tukasnya. Bagi Bunasi peristiwa penangkapan ini menjadi sejarah perjalanan sisa hidupnya dimasa manula yang harus dijalankan di dalam tahanan. Keberaniannya menjual pil daftar G tanpa mengantongi izin resmi itu yang menjadikan cerita kelam hidupnya. “Tersangka kita jerat pasal 196 junto pasal 197 UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman lebih dari lima tahun,’’ tegas Agung. (fre/aif)

Koleksinya Dipakai Anang-Ashanty n BERANI... Sambungan dari Hal 25

Entrepreneur muda kelahiran Kota Gandrung ini mengakui jika seni batik Banyuwangi menjadi inspirasi untuk mengembangkan di daerah lain, salah satunya Jember. Menurut dia,

batik Banyuwangi merupakan perwujudan nilai estetika ragam hias khas Banyuwangi. Semua motif dari batik Banyuwangi ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi alam. Dia juga berani mengolaborasi antara batik Banyuwangi, seperti Paras Gempal dengan dikasih motif tem-

bakau. “Nah, keunikan batik Banyuwangi ini tidak dimiliki oleh daerah lain. Karena itu saya mencobanya untuk mengembangkan model-model lain agar batik tetap mampu menjadi trend fashion di segala usia,” ujar ibu dari model Hellua Mukhty Maria

Gaspersz ini. Indi menambahkan, koleksi Griya Batik Notohadinegoro sudah pernah dipakai beberapa artis ibukota, yaitu Anang dan Ashanty. “Saat ini kami sedang menyiapkan batik untuk Judika dan Kunto Hartono,’’ tandasnya. (*/tfs/aif)

Wujudkan 15 Ha Kawasan ZPB Jadi Bank Ikan n UNTUK... Sambungan dari Hal 25

Fish apartemen tersebut nantinya akan ditenggelamkan di tengah laut sekitar Bangsring dengan tujuan agar terumbu karang bisa tumbuh lebat di sana dan tentunya ikan-ikan laut dengan beaneka macam jenis juga bisa hidup di sana. Beberapa minggu kemarin, Kelompok Nelayan Samudera Bakti mendapatkan bantuan 100 fish apartemen yang diberikan secara cuma-cuma oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim dan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. ”Sebelumnya sudah ada sekitar 270 fish apartemen yang kami tanam sejak tahun 2011. Ini ada tambahan bantuan lagi 100 unit, saat ini masih dalam proses penanaman,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief.

Dia menambahkan, seratus fish apartemen baru tersebut nanti akan ditanam menyebar ke berbagai titik yang dirasa masih gundul atau masih belum ditumbuhi oleh terumbu karang sama sekali. Menurut Ikhwan, saat ini memang masih butuh fish apartemen yang banyak lagi agar kawasan zona perlindungan bersama (ZPB) seluas 15 hektare ini bisa benar-benar menjadi bank ikan di kemudian hari. ”Harapan kami itu. Kami ingin Bangsring ini menjadi penyuplai ikan hias laut bagi pantai lain yang memang butuh habitat ikan hias,” ujarnya. Sejak ditanami fish apartemen dan penanaman terumbu karang buatan oleh nelayan setempat, jenis-jenis ikan yang sempat hilang jenisnya kini kembali muncul. Sebut saja ikan angle dan scorpion. Dua ikan laut hias ini memang sangat banyak diburu supplier ikan hias karena memiliki daya jual yang tinggi dan tentunya

memiliki keindahan warna yang juga sangat menawan. ”Dulu ikan itu kami kira sudah punah. Karena terumbu karang sudah muncul, ikan-ikan itu kembali lagi,” tambahnya. Tidak hanya itu, dengan banyaknya fish apartemen yang ditanam ZPB, bukan hanya ikan hias saja yang pertumbuhannya semakin. Ikan cumi-cumi yang dicari nelayan saat ini juga mengalami musim yang begitu panjang. Jika biasanya ikan cumi-cumi mengalami musim sekitar dua bulan saja. Saat ini musim cumi-cumi bisa mencapai empat bulan lebih. Hal ini menandakan kalau pertumbuhan ikan cumi-cumi di laut saat terumbu karang sedang bagus juga sangat berpengaruh. ”Intinya kalau terumbu karang bagus, semua ikan akan senang,” tuturnya. Sampai saat ini, proses penanaman fish apartemen masih dilakukan oleh nelayan setempat secara bertahap. Sampai kemarin

(10/1), sudah ada sekitar 90 persen fish apartemen yang sudah diceburkan ke dalam laut yang ada di ZPB. Sisanya, masih dalam proses pemasangan di tepi pantai. ”Yang terpenting, fish apartemen ini saat berada di dalam laut harus dalam keadaaan bersih atau jauh dari sampah agar ikan dan terumbu karang bisa tumbuh di sana,” timpal Sukirno, nelayan setempat. Selain kebersihan yang harus dijaga, arus laut yang kencang juga bisa menjadi kendala yang berat bagi penanaman fish apartemen di laut ini Jika arus laut sedang kencang, fish apartemen yang dipasang di tengah laut ini bisa saja roboh dan tentunya akan merusak tatanan yang sudah ada. ”Tidak hanya sekadar di tanam, setiap hari juga harus dicek, apakah fish apartemen ini masih berdiri tegak atau tidak. Ini kami lakukan demi kelestarian laut yang ada di Selat Bali ke depannya,” pungkas Ikhwan. (aif)

Lihat Foto Serasa Bernostalgia n PAMERKAN... Sambungan dari Hal 25

Meski sederhana, ternyata antusias pengunjung Taman Blambangan cukup tinggi. Panitia mencatat kurang lebih ada 200an pengunjung yang mencermati foto banner tersebut. Mereka menyaksikan gambar sembari berdiskusi. Foto-foto Banyuwangi era kolonial yang kebanyakan didokumentasi oleh Belanda yang tampaknya belum pernah tersebar di masyarakat umum ini membuat pengunjung terkagumkagum. “Ternyata budaya dan pemerintahan Banyuwangi pada zaman dulu sudah canggih,” ujar Barid Paladin, 35, salah satu pengunjung. Pria yang bekerja di bank milik pemerintah ini kagum akan gambaran nyata Banyuwangi. Mengetahui hal seperti ini, Barid mengaku lebih percaya diri menceritakan sejarah Banyuwangi kepada kawan-kawannya dari luar kota. “Kadang suka minder kalau teman-teman cerita sejarah kota masing-masing. Yah dari foto ini akhirnya saya tahu ternyata Banyuwangi itu tidak hanya

alas tok (hutan saja),” ujarnya. Pengunjung lainnya, Bintari Wuryaningsih mengatakan, setelah melihat foto-foto Banyuwangi tersebut dirinya serasa bernostalgia. Ia juga bangga akan kondisi Banyuwangi pada waktu itu. Namun ia menyayangkan fisik asli foto-foto tersebut masih berada di Belanda. “Daerah hanya memiliki beberapa foto saja sebagai arsip. Ternyata masih banyak yang belum kita punya. Padahal dokumentasi foto sejarah penting untuk pengetahuan masyarakat,” ujar wanita yang pernah mendapat penghargaan sebagai tokoh lingkungan oleh Jawa Pos Radar Banyuwangi tahun lalu. Ia berharap, pemerintah bisa mengupayakan agar dokumentasi Banyuwangi era tersebut bisa dimiliki Banyuwangi. Hal yang sama diungkapkan oleh Handoyo, 37. Pengunjung Taman Blambangan itu berharap pemerintah bisa menghimpun foto-foto Banyuwangi tempo dulu yang ternyata banyak berada di Belanda. Berbeda dengan Bintari dan Handoyo, pengunjung lainnya, Pujianto, 26, mengatakan fotofoto era kolonial yang baru ini

ditemukan oleh Munawir, 45, seorang pencinta sejarah sekaligus admin grup Banjoewangie Tempoe Doeloe ini sepatutnya mendapat perhatian pemerintah. “Ini akan lebih menarik jika pemerintah menindaklanjuti dengan napak tilas. Kemudian hasilnya disisipkan dalam pelajaran muatan lokal sekolahsekolah,” usul Pujianto. Sementara itu, Munawir mengaku cukup puas meski pameran digelar sangat-sangat sederhana. Meski dana terbatas, tak menyurutkan niatnya untuk memamerkan foto-foto tersebut. “Ya sementara ini dicetak di banner dulu. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi. Mungkin dicetak di kertas foto dibingkai dan di pajang menggunakan sketsell,” paparnya. Langkah awal ini bertujuan untuk kembali mengenalkan masyarakat pada sejarah Banyuwangi zaman dahulu. Paling tidak, dengan begitu masyarakat bisa turut melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah baik budaya maupun bangunan. Ke depan, ia berencana akan mengunjungi satu-persatu lokasi seperti foto yang ia temukan untuk komparasi. (cin/aif)

Telat Bayar Langsung Didenda n DPRD... Sambungan dari Hal 29

Beberapa wilayah yang mengalami byar-pet tersebut antara lain, wilayah Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, dan Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, hingga Kelurahan Giri, Kecamatan Giri. Di tiga wilayah tersebut, nyaris setiap hari terjadi dua gelombang “pemadaman” air. Gelombang pertama terjadi sejak sekitar 05.30 sampai pukul 08.30 dan gelombang kedua berlangsung antara pukul 17.30 sampai 21.00. Happy Octavia, warga Perumahan Villa Sukowidi, Kelurahan Klatak mengatakan, kejadian

aliran air mati tersebut sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir. Dia mengaku sudah menyampaikan keluhan kepada pihak PDAM Banyuwangi, namun belum ada tindak lanjut yang memuaskan. “Kami sudah pernah berbicara langsung pada Direktur PDAM Banyuwangi, pihak direktur mengatakan sedang ada perbaikan,” ujarnya. Happy mengaku menyesalkan pelayanan PDAM yang kurang maksimal tersebut. Dia mendesak PDAM segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi aliran air yang kerap mati tersebut. “Kalau kami telat melakukan pembayaran, langsung dikenakan denda. Tetapi saat

kami menuntut perbaikan pelayanan, tidak ada tindak lanjut,” kata dia. Direktur PDAM, Ayub Hidayat mengatakan, air PDAM sering macet merupakan imbas musim panas berkepanjangan beberapa waktu lalu. “Akibatnya, debit air di beberapa sumber mengalami penurunan. Berkurangnya debit air, itu mengakibatkan tekanan air melemah,” kata dia. Akibat tekanan air lemah, imbuh Ayub, pada jam-jam tertentu air tidak bisa mengalir ke daerahdaerah posisinya tinggi. Khususnya di wilayah gang Lombok, Sukowidi; jalan Rinjani, dan jalan Ijen, kawasan PT Kertas Basuki Rahmat. (sgt/afi)

Dongkrak Penjualan Tambah Sales Point n SALES... Sambungan dari Hal 29

Di sisi lain, kenaikan sales ini juga ditunjang program penjualan akhir tahun yang sangat agresif. “Biasanya akhir tahun secara seasonal kami gencar promosi untuk meningkatkan penjualan. Seperti special price bisa diskon dengan rata-rata potongan harga,” katanya. Demikian juga dengan penjualan Datsun. Penjualan Datsun sebagai kendaraan segmen mobil murah ramah lingkungan di

Banyuwangi tumbuh signifikan. Penjualan Datsun di Banyuwangi terus menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak di launching pada 2014 lalu. “Untuk mendongkrak penjualan, salah satu strategi yang dilakukan adalah menambah jumlah sales point di beberapa daerah untuk menjangkau pelanggan. Seperti di Genteng dan Situbondo sudah kita buka,” jelas Panji kemarin. Dengan dua varian, Datsun Go dan Datsun Go+, Datsun sangat mendukung pertumbuhan bisnis. Meskipun persaingan

bisnis otomotif di Banyuwangi sangat ketat, tapi Nissan optimistis pasarnya akan terus tumbuh. ”Pertumbuhan itu juga karena kami menerapkan 3S (sales, service, dan spare part) sehingga makin dipercaya konsumen. Melawan Kompetitor menghadapi pasar ke depan, Sandi mengaku sudah memiliki berbagai strategi pemasaran siap melawan kompetitor. Di samping itu, bakal hadir pula produk baru yang dijamin makin mendongkrak bisnis di tahun kambing kayu ini. (cin/afi)


PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

36

Jawa Pos Senin 11 Januari 2015

DOK/RaBa

SELEKSI BEASISWA: Puluhan siswa mengikuti seleksi beasiswa program ‘Banyuwangi Cerdas’ yang digelas Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu.

Beasiswa BWI Cerdas Diperluas BANYUWANGI – Program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang disediakan Pemkab Banyuwangi akan diperluas. Tidak hanya warga miskin berprestasi yang akan dapat beasiswa program itu, namun warga mampu berprestasi juga akan mendapat beasiswa tersebut. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016, Pemkab Banyuwangi meningkatkan anggaran beasiswa Banyuwangi cerdas menjadi Rp 3,75 miliar atau naik sekitar 17 persen dari 2015. Tambahan

anggaran itu bertujuan untuk memperluas akses beasiswa itu bagi semua lapisan warga yang memiliki prestasi. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono menjelaskan, alokasi sebesar 3,75 miliar ini akan digunakan untuk memperluas kriteria penerima beasiswa. Jika sebelumnya beasiswa difokuskan kepada mereka yang yatim atau tidak mampu, untuk tahun ini mereka yang mampu namun berprestasi juga dapat memperoleh kesempatan yang sama.

Selain itu, kata Sulihtiyono, para siswa dapat mengajukan sendiri beasiswa melalui guru BP atau kepala sekolah. “Awal tahun ini sudah bisa mengajukan permohonan untuk mendapat beasiswa program Banyuwangi Cerdas tahun 2016,” ungkap Sulihtiyono. Karena jumlah beasiswa yang terbatas, lanjut Sulihtiyono, para siswa harus mengikuti seleksi untuk mendapat beasiswa itu “Kali ini siswa bisa mengajukan dirinya untuk memperoleh beasiswa, tidak hanya mereka yang didaft-

arkan gurunya. Setidaknya jangkauan dari beasiswa ini semakin luas,” ujar Sulihtiyono. Sementara itu, pada tahun 2016 ini dua perguruan tinggi negeri yaitu Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) dan Universitas Airlangga (Unair) turut bergabung dalam program Banyuwangi cerdas. Selama ini, beasiswa Banyuwangi cerdas baru diakses mahasiswa dari Universitas Jember (Unej) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) saja.. Kedua Universitas itu dapat meng-cover

beasiswa Banyuwangi Cerdas secara utuh. Besaran beasiswa yang diberikan tidak berbeda dari tahun sebelumnya sekitar Rp 1,1 juta setiap bulannya yang digunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup mahasiswa. Dana tersebut akan langsung ditransfer ke pihak Universitas. Untuk biaya kuliah akan langsung diambil pihak perguruan tinggi, sedangkan biaya hidup mahasiswa akan diberikan perguruan tinggi kepada mahasiswa penerima beasiswa. (fre/afi)

Siapkan Pelatih Program Bela Negara BANYUWANGI - Program bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan RI pada Oktober 2015, sampai saat belum ada kejelasan. Walau belum jelas, Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan lima pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjadi pelatih program bela negara tersebut. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Djafri Yusuf mengatakan, sampai saat ini masih belum ada gambaran dari pusat terkait teknis pelaksanaan program tersebut. Yang jelas dirinya sudah mempersiapkan tenaga pelatih sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Menurut Djafri, program itu

DOK.RaBa

Djafri Yusuf

akan menyasar kalangan pemuda dan pelajar. Harapannya agar masyarakat Indonesia memiliki jiwa patriotism yang tinggi, sehingga dapat menahan

gempuran ideologi dari luar terutama yang membahayakan bangsa Indonesia. Jika program ini sama sekali berbeda dengan wajib militer. Dasar program ini berfungsi menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan yakin dengan ideologi Pancasila. Untuk anggaran pelaksanaan program itu, kata Djafri, menggunakan dana APBN. “Yang jelas lima instruktur dari unsur Satpol PP, Dinas Pendidikan dan Dispora kita sudah siapkan. Mereka akan mengajari kaderkader bela negara jika sudah dibutuhkan, kita belum tahu apakah tahun ini atau tahun depan,” ujarnya. (fre/afi)

Dorong Buka Kantor Imigrasi

DOK/RaBa

KREATIF: Camat Wongsorejo memiliki program inovasi untuk melibatkan anggota PKK sebagai petugas pungut PBB untuk memaksimalkan pajak daerah.

Kerahkan Anggota PKK Tarik PBB BANYUWANGI – Cara unik dilakukan Pemerintah Kecamatan Wongsorejo untuk mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pemerintah kecamatan paling utara di Bumi Blambangan, itu merangkul Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) untuk dilibatkan sebagai juru pungut PBB. Camat Wongsorejo, Sulistiyowati, mengatakan dari tahun ke tahun pembayaran PBB di wilayah Kecamatan Wongsorejo tidak pernah mencapai seratus persen dari baku pajak yang ada. Karena itu, diperlukan terobosan khusus untuk mengoptimalkan pembayaran PBB di kecamatan tersebut. Dikatakan, salah satu upaya optimalisasi PBB dilakukan dengan melibatkan TP-PKK sebagai juru pungut PBB. Tahun lalu

pelibatan TP-PKK untuk memungut PBB dilakukan di Desa Bimorejo. “Hasilnya terbukti efektif. Jika di tahun 2014 Desa Bimorejo menempati posisi terbawah pelunasan PBB seKecamatan Wongsorejo, pada tahun 2015 lalu pembayaran PBB di desa tersebut mencapai 85 persen,” ujarnya kemarin (10/1). Karena itu, Camat Sulistiyowati mengaku akan memperluas jaringan PKK dibeberapa desa lain di kecamatan Wongsorejo. “Butuh cara-cara baru untuk meningkatkan PBB. Sebab, mungkin selama ini terjadi kejenuhan, baik dari sisi petugas pemungut PBB maupun dari sisi wajib pajak,” kata dia. Untuk diketahui, Kecamatan Wongsorejo menempati ranking 21 di antara 24 kecamatan se-Banyuwangi dalam urusan pelunasan PBB di tahun 2015. Sedangkan posisi ketiga

terbawah hingga juru kunci masing-masing ditempati Kecamatan Glagah, Kabat, dan Kalibaru. Penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB Perdesaan dan Perkotaan (P2) tahun 2016 untuk 24 kecamatan se-Bumi Blambanga n telah dilakukan Selasa pekan lalu (5/1). Upacara penyerahan tersebut dilakukan di pendapa Sabha Swagata Blambangan bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada kecamatan dan desa yang berhasil melunasi PBB. Menurut Sulistiyowati, setelah menerima SPPT dari pihak Dinas Pendapatan (Dispenda), pihaknya langsung melakukan rapat bersama para kades seWongsorejo. Selanjutnya, SPPT PBB itu dipilah dan dibagi per petugas pemungut PBB. “Sampai hari ini (kemarin) SPPTPBB masih berada di tingkat

desa untuk dipilah dan dibagi per petugas pemungut PBB,” kata dia. Camat Glagah, Setyo Puguh Widodo mengatakan, setelah menerima SPPT dari tingkat kabupaten, pihaknya langsung melakukan rapat bersama para kades dan kepala kelurahan se-Glagah. Selanjutnya, SPPT PBB-P2 tersebut diserahkan kepada pi hak desa dan kelurahan. “Sam pai hari ini (kemarin) SPPT masih berada di tingkat kelurahan untuk dipilah dan dibagi per petugas pemungut PBB,” cetusnya. Puguh mengaku optimistis realisasi pembayaran PBB di wilayah Kecamatan Glagah pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2015 lalu. “target kami pelunasan PBB di Kecamatan Glagah tahun ini harus lebih baik dibanding tahun 2015,” pungkasnya. (sgt/afi)

BANYUWANGI – Dalam lima tahun terakhir Banyuwangi mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang. Peningkatan sektor bisnis; investasi; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); pendidikan; pariwisata; hingga seni-budaya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tak pelak, kebutuhan masyarakat Bumi Blambangan bepergian ke luar negeri pun semakin tinggi. Baik mereka sekadar ingin berwisata ke mancanegara, warga yang pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis. Selain itu, selama ini Banyuwangi juga dikenal sebagai salah satu kabupaten pemasok tenaga kerja Indonesia (TKI). Berdasar data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), pada 2014 jumlah TKI asal Banyuwangi mencapai 7.271 orang. Karena itu, DPRD Banyuwangi menilai sudah saatnya pemerintah pusat membuka Kantor Imigrasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa. Dengan demikian, warga Banyuwangi yang akan pergi ke luar negeri tidak perlu repot-repot mengurus paspor ke Jember. Anggota Fraksi Partai Demokrat, Wendriawanto mengatakan, Banyuwangi semakin berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, dia menilai Banyuwangi sudah layak disetarakan dengan kota-kota besar di tanah air. Karena itu, politikus yang karib disapa Wewe tersebut mendorong Banyuwangi memiliki

layanan Kantor Imigrasi. “Kebutuhan masyarakat Banyuwangi untuk pergi ke luar negeri semakin tinggi. Baik untuk berbisnis, belajar, maupun berbagai keperluan lain,” ujarnya kemarin (10/1). Wewe menambahkan, pihaknya akan berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar mendirikan Kantor Imigrasi di Bumi Blambangan. “Sehingga tugas pemerintah untuk memberikan pelayanan yang cepat dan mudah bisa terpenuhi. Selama ini warga Banyuwangi yang akan bepergian ke luar negeri harus mengurus paspor ke luar daerah,” katanya. (sgt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.