Rujukan Informasi Terkini
RABU 14 OKTOBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 29
HIV/AIDS
Kawasan Pelabuhan Rentan Penularan KALIPURO – Sosialisasi tentang bahaya penularan virus HIV/AIDS diberikan kepada unsur yang ada di Pelabuhan Ketapang, kemarin. Sosialisasi di aula PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang itu melibatkan seluruh unsur pelabuhan. Kawasan pelabuhan dirasa sangat rentan terhadap penularan virus mematikan tersebut n Baca Kawasan...Hal 35
SERTIJAB
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
TRADISI SUROAN: Sejumlah warga dari berbagai daerah berebut tumpeng raksasa di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, kemarin sore (13/10)
Warga Berebut
NIKLAAS ANDRIES/RABA
PEJABAT BARU: Kapolres Banyuwangi memimpin serah terima Kasatlantas Polres Banyuwangi.
Samirin Resmi Jabat Wangi-9 BANYUWANGI – Pucuk pimpinan di jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi resmi berpindah tangan kemarin. Dalam sebuah upacara seremonial serah terima jabatan di Polres Banyuwangi, AKP Samirin dilantik sebagai Kasatlantas Polres Banyuwangi. Dia menggantikan pejabat lama, AKP Amar Hadi Susilo. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama memimpin langsung prosesi tersebut di halaman Mapolres Banyuwangi. Selanjutnya, Amar Hadi Susilo yang baru saja meninggalkan pos sebagai Kasatlantas Polres Banyuwangi akan menempati pos barunya selaku Kanit PJR V Induk Situbondo n Baca Samirin...Hal 35
HALQOH
Tumpeng Raksasa
PERTEMUAN RUTIN: Sejumlah tokoh agama berkumpul di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.
Baca Ajak...Hal 35
GLAGAH – Penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi menggelar reka ulang terkait aksi pembunuhan yang dilakukan Istriyono, 42, kepada Sugiatik, 35, istrinya sendiri. Ada 33 adegan yang diperagakan tersangka di rumahnya Dusun Tembakon, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Dalam reka ulang kemarin, penyidik menemukan adanya unsur perencanaan dalam aksi pembunuhan yang terjadi Sabtu lalu (10/10). Indikasi adanya perencanaan itu tampak dari tahapan kejadian saat Istriyono mempersiapkan dan merencanakan kematian untuk istrinya. Indikasi itu tampak dari tali tampar yang digunakan untuk menjerat leher korban n
Baca Warga...Hal 35
RENDRA KURNIA/RABA
DIKAWAL PROVOST: Istriyono memasuki lokasi reka ulang di rumahnya Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah (kanan). Tersangka juga memeragakan cara menjerat leher istrinya pakai tali (kiri).
Geger Gantung Diri di Gambiran
3
Depresi, Petugas DKP Gantung Diri
Begitu masuk, Dedi melihat ayahnya dalam kondisi tergantung di dapur.
DIDUGA mengalami depresi berat, Ujang Kaspari, 55, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga RT 2/RW 6 Dusun Langsepan, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran ditemukan menggantung di dapur rumahnya pukul 10.00, kemarin. Pria yang sehari-hari bekerja di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi ini ditemukan pertama kali oleh Dedi Suhartika, 25, anak kedua korban. Menurut kesaksian Hartini, 53 (istri korban) sebelum ditemukan gantung diri, suaminya masih terlihat normal n
2
1 Siang itu Hartini (istri Kaspari) baru pulang dari pasar. Dedi (anaknya) juga sudah menunggu di depan rumah karena kondisi rumah terkunci dari dalam.
Curiga di dalam rumah terjadi apa-apa, keduanya memutuskan untuk mendobrak pintu.
4 Nyawa Kaspari tak bisa diselamatkan. Hartini hanya bisa menangis sedih.
Baca Depresi...Hal 35 GRAFIS: REZA FAIRUZ / RABA
Nidom Mas Joesron Berbagi Tips Menyajikan Kopi yang Benar
Racikan Harus Diseduh Pelan dan Diaduk Searah Membuat kopi memang terlihat sangat mudah. Cukup tuangkan kopi bubuk ke dalam gelas dengan dicampur gula, lalu tuangkan air panas ke dalam gelas. Namun, untuk menyajikan kopi agar terasa nikmat, selain karena kualitas kopi itu sendiri, ternyata ada caranya sendiri untuk menyajikannya. TAUFIK FERDIANSYAH, Glagah DUNIA kopi memang sudah tidak asing bagi Nidom Mas Joesron. Sebelum bekerja di perkebunan kopi,
http://www.radarbanyuwangi.co.id
di antaranya buah-buahan dan palawija. Selanjutnya, tumpeng itu diarak keliling menyusuri jalan-jalan kampung oleh warga setempat n
Tersangka Istriyono Eksekusi Istri di Depan Anaknya
Ajak Toga Tangkal Kenakalan Remaja BANYUWANGI – Problem kenakalan remaja yang semakin kompleks dan mengkhawatirkan menuai atensi Bupati Abdullah Azwar Anas. Untuk itu, Anas meminta para tokoh agama (toga) berperan aktif mengatasi permasalahan kenakalan remaja. Langkah tersebut perlu ditempuh untuk menjaga dan memagari para generasi penerus bangsa dari hal-hal yang justru dapat merusak masa depan mereka sendiri dan orang lain. Bupati Anas mengatakan, problem kenakalan remaja dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan. Akhir-akhir ini tindakan menyimpang yang dilakukan kalangan remaja bukan hanya berupa tawuran. Lebih dari itu, kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya hingga kekerasan seksual juga sudah dilakukan para pelajar n
peng Acara yang diberi nama Gerebeg Tumpeng Suro tersebut dilangsungkan kali keempat di dusun tersebut. Tumpeng Grebeg Suro berukuran raksasa itu berisi hasil bumi,
Dicekik Dulu, Lalu Dijerat
Baca Dicekik...Hal 35
ISTIMEWA
SRONO - Ratusan warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, memperingati pergantian malam tahun baru Islam 1437 Hijriah, sore kemarin. Warga menggelar ritual arak-arakan tum-
RENDRA KURNIA/RABA
SEDUH KOPI: Nidom Mas Joesron menyajikan kopi di rumah produksinya di jalan raya Kalibendo, Kelurahan Banjarsari, Glagah, kemarin.
dia memang sudah menjadi penikmat kopi sejak duduk di bangku kuliah. Namun, saat masih kuliah dia tidak tahu bagaimana cara membedakan kopi yang enak dengan kopi yang tidak enak. Pada waktu itu, semua kopi dirasa memiliki rasa yang sama. Namun, setelah dia bekerja di perkebunan kopi, jenis-jenis kopi mulai dia ketahui, seperti arabica, robusta dan exelsa. Tidak hanya jenis kopi yang dia mulai ketahui, rasa dari satu persatu jenis kopi tersebut juga mulai dia ketahui sejak dia berkutat dengan kopi-kopi yang ada di perkebuna Kalibendo. ”Ternyata, setiap jenis kopi itu memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari rasa dan aromanya n
Kawasan pelabuhan rentan penularan HIV/AIDS Juga rawan pungli dan copet! Bupati ajak tokoh agama tangkal kenakalan remaja Biar tidak hanya pintar pidato saja!
Baca Racikan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar sport Hari Wijaya Tepis Keraguan Publik RADAR Banyuwangi
30
Jawa Pos
BANYUWANGI – Hiruk pikuk seputar Persewangi masih terus bergulir hingga kemarin. Tapi, kegaduhan itu tidak membuat Hari Wijaya, sebagai ketua Persewangi, merasa bingung. Dia tampaknya tidak terlalu menghiraukan seputar masa depan Persewangi yang diragukan banyak kalangan. Saat ini, Persewangi tengah mempersiapkan diri dalam menyongsong Piala Gubernur Jatim. Hari Wijaya mengatakan, saat ini
Persewangi telah membentuk skuad untuk tampil dalam Piala Gubernur usia dini yang diselenggarakan Asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) Jatim. ‘’Kita siap-siap tampil menghadapi Piala Gubernur U-15 dan U-17,’’ jelasnya. Menurut dia, dua tim proyeksi itu telah terbentuk berdasar dengan seleksi. Saat ini, para pemain telah melakukan latihan serius demi tampil maksimal dalam even tersebut. ‘’Kita ini tim profesional, wajib turnamen
usia dini,’’ jelasnya. Sedianya, even tersebut menggunakan sistem home turnamen. Persewangi masih menunggu kepastian soal stadion yang dijadikan pusat pertandingan zona timur. ‘’Informasinya dimainkan di Lumajang. Jadwalnya Oktober ini, tapi kita masih menunggu kepastiannya kapan,’’ paparnya. Dia tidak terlalu menanggapi serius soal sorotan terkait dengan Persewangi.
Menurut dia, selama ini Persewangi telah menjalankan roda organisasi secara profesional. ‘’Kompetisi tiga tahun ini kita ikut terus dan tidak ada masalah,’’ dalihnya. Soal prestasi, Hari menyebut, jika Persewangi tetap eksis dan cukup berprestasi. Misalnya, saat Persewangi lolos 16 besar pada musim 2014 lalu. ‘’Hanya tiga tim dari Jatim yang lolos 16 besar. Itu apa bukan prestasi,’’ selorohnya.
Mengenai masalah terlambat pembayaran gaji, diakuinya memang hal itu memang terjadi di Persewangi. Tapi, dia menegaskan, bahwa kondisi tersebut bukan hanya menimpa di Persewangi semata. ‘’Itu bukan Persewangi, tim lain juga begitu,’’ paparnya. Untuk mengatasi masalah itu, manajemen tentu akan bekerja sama dengan suporter. Dia mencontohkan, PSS Sleman itu yang menghidupi adalah suporter mereka. ‘’Artinya, suporter
Kamis 14 Oktober 2015
membeli tiket profesional,’’ katanya. Artinya, kata Hari, kalangan suporter tidak meminta diskon saat Persewangi bermain di kandang. Tapi, suporter tidak harus masuk dalam manajemen. ‘’Kita masih menata dengan para suporter,’’ pungkasnya. Dia membuka lebar-lebar jika ada pihak yang ingin bergabung untuk mengelola Persewangi. ‘’Silakan yang masuk gabung. Jadi manajer boleh, silakan,’’ ajaknya. (ton/als)
DOK.RaBa
PEMBINAAN: Demi menjaring dan melahirkan atlet andal, PASI berencana menggelar kejuaraan usia dini.
Geber Kejuaraan Usia Dini BANYUWANGI – Cabang olahraga (cabor) atletik tetap menunjukkan eksistensi. Yang menjadi perhatian utama saat ini adalah membidik para atlet kategori usia dini. Tentu saja, langkah tersebut dicanangkan demi proyeksi masa depan. Sehingga, proses regenerasi terus berlanjut di masa yang akan datang. Hal itu yang disadari betul pelatih Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi, Agus Sujiyono, kemarin. Dia mengatakan, jika membidik usia dini memang sangat diperlukan. ‘’Kita bertekad terus menjaring dan melahirkan atlet andal,’’ tegasnya, kemarin. Untuk bisa mengamati talen-
ta-talenta usia dini itu, maka dibutuhkan kejuaraan. Sebab, momen tersebut sangat penting dalam menjaga persaingan antar atlet. ‘’Kejuaraan nanti kita fokuskan untuk lari estafet 5 x 80 meter,’’ sebutnya. Karena usia dini, maka calon sprinter yang dibidik adalah kalangan pelajar tingkat SD/ MI. Sebab, even tersebut akan dipusatkan di lintasan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi pada tanggal 24-25 Oktober mendatang. Sekaligus sambil menjaring sprinter penuh talenta, peraih juara juga bakal mendapatkan penghargaan setimpal. ‘’Kita siapkan trofi dan dana pembinaan,’’ janjinya. (ton/als)
Agenda kota
Festival Hadrah se-Jatim Hari ini, Rabu (14/10) sekitar pukul 09.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri festival Hadrah Al Banjari se-Jatim di SMAN 1 Glagah. (*)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Banyuwangi
Citra Harmoni Genteng
Malang
Admin
Mitsubishi Pajero
All New Xenia
Grand Livina / Evalia
DIJUAL Mitsubishi Pajero sprot GLX 4x4 tahun 012 htm km 60 ribu (solar) m/t PMK hrg 277,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 htm/pth PMK hrg 118,5/128,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Grand Livina/evalia tahun 011/013 htm/pth PMK hrg 137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Ertiga
Daihatsu Grand Max
Nissan Grand Livina
DIJUAL Suzuki Ertiga/karimun tahun 013/06/011 htm/pth PMK hrg 139/79/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Daihatsu Grand Max tahun 013 slv/ pth PMK hrg 99,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
NISSAN Pesta DP Ringan Grand Livina DP Awal 41 juta.an menjadi 16 juta.an Hubungi Dian 085 204 927 775
Dicari karyawati bag. Admin bisa menguasai komputer, lamaran bawa lgsg ke KSU Kompas Jl. MH Thamrin Ruko Bukit Mas Regency Blok A1 BWI. Hari Senin-Kamis Pukul 10.00-15.00 WIB. (Bagian Selatan)
Djl Rmh Lok. Jantung Kota Bwi, Dkt Fasum, Fas:Musholla,GarasiLuas,R.Tamu,R.Keluarga, 3 KT, PDAM & Smr Bor (Air Jrnh), 2 KM, 1 Dpr, Gudang, SHM H: Bu Lia 08124946056
SITUBONDO
Lingk. Parse Dawuhan Dijual cepat Rumah Modern Minimalis PLN Gg. 1 Rt.II/Rw.II Ling. Parse Dawuhan LT:198, LB:138 3KT, 2KM Garasi IMB SHM Hub. 085640256802 / 081356354608
Bayar Separo Sisa Kapan2. Hny dg mmbyr 100jt. Anda bisa memiliki rumah shrg 300jt. Tanpa mmbyr sisanya. Hanya di Citra Harmoni Genteng. Hub.081 333 810 177
BANYUWANGI
Perum Kalipuro Asri
BANYUWANGI
Luas 335 m2
Dijual T/B SHM 120/90 M2 Perum Kalipuro Asri BWI Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang
Macan Putih
Dijual Tanah luas 335m2 SHM. diblkg TMP Banyuwangi Hub. 0811394175
SITUBONDO
Dijual Tanah SHM 3.120 M2 Macanputih Kabat arah ke Licin Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang
Rogojampi
Bumi Ayu
Ketapang
Djl cpt rmh bumi ayu F1 Stb. LT.9x17m LB.100m2 SHM 2KT 1KM Hub:081249437798
Dijual T/B SHM 255/150 M2 ketapang Kalipuro Barat Pom Bensin Kapuran Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
Djl Rmh Minimalis Lok di Jntng Kota Malang, Dkt Kmps ABM,Unibraw,Widyagama,Dkt Psr Blimbing,Dkt carefour,Pertokoan&Perbankan, SHM, Bp. Agus 082141496296
Dijual T/B SHM 110/110 M2 gladag rogojampi Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang
Gintangan Dijual T/B SHM 359/250 M2 gintangan rogojampi Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang
Hlg STNK P 6828 XM an Siswo Mujiono, Perm Permata Giri C. 06 RT. 4/6, Kel. Giri Hlg STNK P 5423 XT an Agnes Wulan Diana, Dsn. Kedungrejo RT. 1/2, Smbmulyo Hlg STNK P 5838 YC an Suwarno, Dsn. Pertapan RT. 3/II Ds. Sragi Kec. Songgon Hlg STNK P 5483 VW an Ferry Arifendi, Dsn. Purwosari RT. 8/3, Ds. Benculuk
Butuh Pasang Iklan OTOMOTIF PROPERTI ANEKA KEBUTUHAN
email : radarbwi@gmail.com
Hlg STNK P 2962 LG an Mohammad Baidowi, Bangsal Sari, Jember
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Hlg STNK P 5953 ZG an Riyanto, Dsn. Krasak RT. 1/2 Kaotan, Rogojampi
Gladag
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Dijual Tanah Rogojampi Luas 1.600 m2 Hubungi: 081938616777
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
?
Radar Banyuwangi
JITU
CALL CENTER
0333 412224 Radar Situbondo
0338 671982 Radar Genteng
0333 845860
Iklankan Semua Produk Anda Di Harian
Jawa Pos Radar Banyuwangi / Telp. 0333-412224
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 14 OKTOBER
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2015
HALAMAN 31 TIDAK MELAUT: Nelayan menambatkan perahunya di perairan Panarukan. Mereka membutuhkan ketersediaan modal agar hasil tangkapan ikan bisa lebih mensejahterakan kehidupannya.
HABIBUL ADNAN/JPRS
Nelayan Butuh Ketersediaan Modal Usaha
SITUBONDO – Para nelayan Kabupaten Situbondo mengaku membutuhkan ketersediaan modal usaha dan tata niaga perikanan yang baik. Hal itu akan mendukung fasilitas berupa alat tangkap ikan yang sudah diberikan pemerintah. Sumarwan, 40, salah satu nelayan berpendapat, jika pemerintah memberikan
bantuan kapal tangkap, maka akan semakin baik jika modal usaha untuk biaya operasional juga diberikan. ”Sehingga nelayan tidak meminjam biaya operasional,” ujar warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan itu. Selama ini, mayoritas para nelayan tidak punya modal usaha. Karena itulah mereka harus pinjam kepada
yang memiliki modal besar. ”Sehingga mau tidak mau nelayan harus pinjam ke tengkulak (penjual yang beli ikan dari para nelayan),” ungkap pria yg akrab di panggil Wawan itu. Baginya, jika nelayan dibantu berupa modal usaha, kesejahteraannya akan lebih terjamin. Karena hasil melaut bisa mereka gunakan untuk kebutuhan
Tahun Ini Rekrut PNS GGD SITUBONDO – Ini berita gembira bagi masyarakat Kota Santri yang ingin menjadi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab, Situbondo menjadi salah satu kabupaten diantara empat kabupaten di Jawa Timur yang mendapatkan program pemenuhan guru garis depan (GGD). Melalui program ini, setiap kabupaten mendapat jatah untuk mengangkat guru PNS yang akan ditempatkan di daerahdaerah terpencil dan pelosok. Keempat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, dan Kabupaten Sampang. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, DR Fathor Rakhman menjelaskan, program tersebut sudah harus terealisasi tahun ini. ”Sehingga sekitar Desember nanti sudah
ada pengangkatan (guru PNS),” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin (13/10). Fathor memperkirakan sekitar Bulan Nopember nanti sudah akan dilakukan tes seleksi guru. ”Berapa kebutuhannya saya kurang paham. Estimasi kirakira kuota tidak terlalu banyak dan ini terbuka untuk umum,” terang pria asal Besuki tersebut. Lebih jauh Fathor menjelaskan, program pemenuhan guru ini adalah program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kemeterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. ”Program ini diperuntukkan bagi daerah TTT (terdepan, terluar, tertinggal),” tambahnya. Orang nomor satu di ling-
DOK/JPRS
Fathor Rakhman
kungan Dispendik itu mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut tentang mekanisme rekrutmennya seperti apa. Tapi, Dispendik sudah melangkah menganalisis kebutuhan guru. ”Mekanismenya masih menunggu petunjuk dari pusat,” imbuhnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Situbondo, Muhammad Yulianto membenarkan tentang adanya program tersebut. ”Usulannya sudah masuk ke pemerintah pusat tanggal 20 Oktober nanti,” ujarnya melalui sambungan telepon seluler (Ponsel). Karena itulah, minggu-minggu ini, BKD bersama Dispendik akan segera mengirimkan kebutuhan guru di Kabupaten Situbondo. ”Formasinya harus segera dikirim ke pusat,” terang Yuli. Kata dia, formasi tersebut akan diusulkan langsung ke pemerintah pusat melalui surat pengantar dari gubernur. ”Usulannya ditandantangani bupati, kepala Dinas Pendidikan, kepala BKD, dengan surat pengantar gubernur Jatim ke pemerintah pusat,”pungkas Yuli. (bib/pri)
sehari-hari. ”Kalau pinjam, hasilnya itu buat bayar hutang,” tambahnya lagi. Selain itu, Wawan juga berpendapat, pemerintah harus mengatur tata niaga perikanan dengan lebih baik. Saat ini, tata niaga yang ada amburadul. Inilah yang menyebabkan tangkapan kita memiliki harga jual yang rendah. Kita tidak
bisa bersaing,” terangnya. Menurutnya, tata niaga perikanan yang baik akan mewujudkan kepastian harga. Adanya kepastian harga akan memberikan keuntung kepada nelayan. ”Harga tangkapan ikan yang di luar negeri sedang naik karena dolar. Tapi di sini kok harganya biasa saja,” pungkasnya. (bib/pri)
Masuk Nominasi 5 Camat Terbaik Jawa Timur SITUBONDO – Camat Suboh, Budi Hartono masuk dalam nominasi lima camat terbaik dalam Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan 2015 yang digelar Provinsi Jawa Timur. Atas prestasinya tersebut, baru-baru ini dia menerima penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Budi Hartono keluar sebagai juara terbaik harapan II se-Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan saat peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke-70, Selasa (12/10) lalu. “Saya tentu sangat berharap kepada camat
yang mewakili Situbondo tahun ini bisa meraih prestasi juga,” terang pria yang pada 2009 pernah meraih pengawas sekolah prestasi tingkat provinsi tersebut. Diungkapkan, setiap tahun Pemprov Jawa Timur akan memilih lima camat terbaik melalui kegiatan Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan. Seleksi dimulai dari tingkat kabupaten.”Penilaian di tingkat kabupaten dan provinsi sama. Mulai dari penilaian makalah, presentasi dan kunjungan lapangan,” terang Budi Hartono. Mantan Kabid Dikdas Dis-
pendik ini menyebutkan, setidaknya ada 15 aspek penilaian dalam lomba sinergitas kinerja kecamatan. Yaitu, aspek administrasi, koordinasi, pelayanan publik, kegiatan inovasi, pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, ekonomi, ketentraman dan ketertiban, hukum. “Selain itu, penilaian juga meliputi pemahaman terhadap aspek keterampilan dan pengetahuan, kepemimpinan pengalaman kerja dan wawasan serta kebutuhan riil masyarakat seluruhnya sekitar 688 indikator,” pungkas Budi. (pri/*)
BERPRESTASI: Camat Suboh, Budi Hartono menerima penghargaan dari Gubernur Soekarwo. Dia juara terbaik II dalam Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan 2015.
SMPN 1 Situbondo Peringati HUT ke-67 SITUBONDO –SMP Negeri 1 Situbondo, Selasa (13/10) kemarin merayakan hari ulang tahun (HUT)nya yang ke-67. Lembaga pendidikan yang berdiri pada 17 Oktober 1948 ini memeriahkannya dengan menggelar bermacam-macam kegiatan dan perlombaan. Nah, sebagai tanda dimulainya rangkaian acara tersebut, pagi kemarin ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Dispendik, DR Fathor Rakhman didampingi Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj. Tatik Krisnawati, M.Pd. dan sejumlah guru dan pengurus komite SMPN 1 Situbondo. Dalam sambutannya, Kadispendik memberikan apresiasi positif kepada SMPN 1 Situbondo. Dia berharap apa yang dilakukan itu akan memotivasi sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Situbondo dalam meraih prestasi. “Sebab dengan adanya lomba–lomba ini akan menjadi modal awal bagi anak didik kita untuk meningkatkan mutu pendidikan dan generasi berkarakter sehingga kalau nanti menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang amanah,” pungkas Fathor Rakhman. Sejumlah lomba yang digelar untuk memperingati HUT SMPN 1 Situbondo adalah lomba Olimpiade Matematika, IPA dan IPS tingkat SD negeri maupun swasta se-Kabupaten Situbondo. Ada juga lomba poster siswa-siswi SMPN 1 Situbondo. Kemudian pada 15 Oktober akan dilanjutkan dengan lomba Olimpiade MIPA tingkat siswa-siswi SMPN 1 Situbondo. Termasuk juga lomba catur, tenis meja, basket. Keesokan harinya (16/10) dilanjutkan dengan lomba story telling dan lomba meringkas novel. “Acara puncak pada tanggal 17 oktober nanti. Akan kita tutup dengan jalan sehat dan tasyakuran bersama yang akan diikuti oleh seluruh keluarga besar SMPN 1 Situbondo, mulai dari
http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
PUKUL GONG: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo DR. Fathorrakhman, M.Pd didampingi Kepala SMPN 1 Situbondo Hj. Tatik Krisnawati, M.Pd, komite dan pengawas membuka acara rangkaian kegiatan HUT SMPN 1 Situbondo, Selasa (13/10) kemarin.
ISTIMEWA
FOTO-FOTO: SYAMSURI/JPRS
KOMPAK: Siswa-siswi SMPN 1 Situbondo pada HUT ke-67 SMPN 1 Situbondo beraktraksi di hadapan seluruh siswa, guru, komite, dan para undangan.
siswa, guru, staf dan komite,” terang Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj. Tatik Krisnawati, M.Pd. HUT SMPN 1 Situbondo 2015 mengambil tema “Kita Tingkatkan Prestasi, Kreasi, Inovasi Menuju Generasi Berkarakter dan Berbuya Lingkungan. Tatik berharap, momentum HUT dapat kian memotovasi SMPN 1 Situbondo untuk kian memberikan sumbangsih besar kepada bangsa dan Negara. “Minimal terhadap Kabupaten Situbondo. Sehingga SMPN 1 Situbondo dapat terus membentuk siswa yang berprestasi, beriman dan bertaqwa, berkarakter dan berbudaya lingkungan sebagai penerus yang akan memban-
gun NKRI khususnya,” harapnya. Sekedar tahu, SMPN 1 Situbondo telah ditunjuk pemerintah sebagai Sekolah Standar Nasional sejak 2006 – 2013. Saat ini, SMPN 1 Situbondo juga menyandang gelar sekolah Adiwiyata Provinsi menuju sekolah adiwiyata Nasional. Sebagai sekolah favorit di Kota Santri, SMPN 1 Situbondo telah mendapat pengakuan dari masyarakat maupun pemerintah tentang prestasi akademik maupun non akademiknya. Para alumninya pun telah banyak yang berhasil dan mengharumkan nama SMPN 1 Situbondo. Mulai menjadi Bupati Situbondo hingga pejabat lainnya di luar Situbondo. (pri/adv)
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RABU 14 OKTOBER TAHUN 2015
HALAMAN 34
ADA APA LAGI
Ortu Asuh FK Jadi Tersangka
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BUKTI: Kartu remi, uang tunai, dan alas judi, diamankan di Polsek Cluring kemarin (12/10).
Delapan Pejudi Digaruk Polisi CLURING - Arena judi di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, digerebek polisi Minggu siang lalu (11/10). Delapan warga yang diduga ikut main judi diamankan personel Polsek Cluring ■ Baca Delapan...Hal 35
SHULHAN HADI/JPRG
KUNJUNGAN: Petugas Sakti Pesos Perlindungan Anak usai menengok kondisi FK di Ruang Bedah RSUD Genteng kemarin (12/10).
GENTENG – Kasus FK, bocah berusia empat tahun yang penuh bekas luka menggelinding ke ranah hukum. Polisi akhirnya menetapkan Masudi Ari, warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, sebagai tersangka. Dia merupakan orang tua yang bertanggung jawab sebagai orang tua (ortu) asuh bocah tersebut. Kepada wartawan Jawa Pos Radar Genteng, Kapolsek Singojuruh AKP Priono mengakui bahwa Masudi Ari ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, kata AKP Priono, penyidik polsek juga sudah memintai keterangan empat saksi kasus itu. Bahkan, polisi telah menahan orang tua asuh FK untuk kepentingan penyidikan. “Kami telah memeriksa saksi empat orang,” jelasnya kemarin (12/10). Kapolsek Priono menambahkan, penyidikan kasus ini akan berlanjut. Hingga sore kemarin, penyidik masih menunggu hasil visum yang dilakukan RSUD Genteng . “Kita mau lihat visum, tapi masih belum keluar,” terangnya. Sementara itu, FK mendapat kunjungan dua anggota Satuan Bakti Pekerja Sosial Perlindungan Anak (Sakti Pesos PA) Kabupaten Banyuwangi di Ruang Bedah RSUD Genteng kemarin. Dalam kunjungan tersebut, anggota Saksi Pesos PA, Ikhsan Masruri mengatakan,
pihaknya masih menginventarisasi kejadian yang dialami FK. Dalam kunjungan tersebut, petugas menekankan agar masa depan psikologis dan perkembangan anak menjadi prioritas pihak terkait. “Kita utamakan perkembangan anak,” ujar Ikhsan Masrusi. Masruri menambahkan, kondisi yang dialami FK memang benar-benar karena kecelakaan yang terjadi di dalam rumah seperti terpeleset atau terbentur. Karena itu, dia menyarankan kedua belah pihak agar menyikapi hal ini secara kekeluargaan. “ Kalau memang itu kejadian bukan kesengajaan, lebih baik secara keluarga. Namun jika memang terbukti (unsur penganiayaan), ya biar proses hukum,” terangnya. Kedua petugas Sakti Pesos tersebut juga sempat berdialog dengan FK. Namun komunikasi tersebut sengaja dihentikan karena kondisi si anak tidak memungkinkan. “Saat kita tanya, dia mulai minta cokelat dan lain-lain, itu kita hentikan,” tuturnya. Petugas Sakti Pesos PA hanya bisa mewawancarai FK dan keluarga. Mereka belum melihat hasil pemeriksaan medis bocah tersebut karena dokter yang menangani FK sedang melakukan operasi pasien lain. (sli/bay)
Mahasiswa IAI Ibrahimy Pulang dari Thailand GENTENG – Lima mahasiswa IAI Ibrahimy yang melakukan kegiatan Pengalaman Pembelajaran Lapangan (PPL) selama tiga bulan di Narathiwath Thailand, akhirnya tiba kembali di Kampus IAI Ibrahimy Senin kemarin (12/10). Lima mahasiswa tersebut menjalankan tugas utama dan kegiatan tambahan yang berbeda-beda selama bertugas di Negeri Gajah Putih. Tiga mahasiswa mendapat kesempatan istimewa di Konsulat RI di Thailand saat perayaan hari raya Idul Fitri lalu. Nur Hasanudin dipercaya untuk bertugas sebagai Khatib Salat Idul Fitri. Misbachul Huda bertugas sebagai bilal, dan Mustofa bertugas sebagai Imam Salat Idul Adha dan Idul Fitri di masjid Besar Konsulat RI di Thailand. Sementara itu, Azkal Anam bertugas sebagai Khathib Salat Idul Adha dan Idul Fitri di Masjid Besar Yala, Thailand. Sementara itu, satu mahasiswi
ISTIMEWA
MULIA: Rektor IAI Ibrahimy Genteng Drs H Kholilur Rahman MPdI menyambut lima mahasiswa yang baru pulang setelah menjalani PPL di Thailand kemarin.
yakni Masna Ulumiah mendapat kesempatan sebagai Chairman Paduan Suara pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 di Konsulat RI di Thailand. Nah, ketika menyambut kedatangan lima mahasiswa tersebut, Rektor IAI Ibrahimy Genteng Drs H Kholilur Rahman MPdI mengatakan, kegiatan ini merupakan
bentuk persiapan mahasiswa menghadapi MEA. Dia menegaskan, pertukaran mahasiswa ini akan terus dikembangkan. Dalam tahun ajaran ini, rencananya pemberangkatan mahasiswa ke luar negeri akan semakin banyak. “KKN dan PPL di Thailand menjadi program unggulan IAI Ibrahimy Genteng agar cakrawala mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng terbuka,
serta siap menghadapi era globalisasi, khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ucapnya. Selain bertugas di konsulat RI, Lilur menegaskan, selama mengikuti PPL, para mahasiswa juga banyak mengisi kegiatan di berbagai tempat seperti menjadi dosen tamu di Prince of Songkhla University, Hatyai, Thailand. Mereka juga menjadi pengajar tamu pada Sekolah Kerajaan Favorit di Songkhla, Thailand. Mereka juga menjalani pelatihan budidaya lele di Pondok Anak Yatim Narathiwat. Semenatara itu Ketua LPPM IAI Ibrahimy, Endy Fadhlullah MFilI selaku Executive Programme KKN & PPL di Thailand mengucapkan terima kasih serta berharap mahasiswa bisa menggunakan jaringan yang telah terbentuk untuk penguatan mahasiswa yang lain. “Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya program ini,” ucapnya.(sli/bay)
Mengunjungi Geliat Pembuatan Surfboard di Desa Tegalsari
Sukses Bikin Papan Selancar Berbahan Kayu Peralatan surfing di Pantai Pulau Merah dan Pantai Grajagan ternyata lebih banyak dipasok dari lokasi yang jauh dari pantai. Surfboard di dua pantai itu banyak disuplai dari wilayah Desa/ Kecamatan Tegalsari, yang berjarak hampir 45 Km dari pantai.
HAND MADE: Munir menghaluskan surfboard di rumahnya di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tegalsari.
SHULHAN HADI, Tegalsari SECARA geografis, posisi Desa Tegalsari dalam peta Banyuwangi berada di kawasan
SHULHAN HADI/JPRG
tengah. Dari tempat ini, jarak pantai terdekat sekitar 40 Km. Mayoritas penduduk di desa ini pun merupakan petani, selebihnya ber-
pencaharian berdagang dan sektor swasta lainnya ■ Baca Sukses...Hal 35
DIAN EFFENDI/JP-RABA
CEPAT: Proses penggantian ban didukung alat modern di bengkel Istana Ban Banyuwangi.
Istana Ban Buka hingga Malam BANYUWANGI – Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, Istana Ban Banyuwangi menambah jam buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 19.00. Manager Operasional Istana Ban, Revin mengatakan, bengkel di Jl PB Sudirman 14 Banyuwangi (selatan Bank UOB) Banyuwangi ini buka hingga malam, karena untuk melayani karyawan atau pegawai yang sibuk bekerja di siang hari. “Biasanya mereka hanya punya waktu sepulang kerja. Karena itu, kami buka hingga malam,“ ujar Revin. Seperti diketahui, Istana Ban menjual semua
jenis ban motor trail, motor sport, motor gede, vespa, motor bebek, dan motor matic. Ada banyak merek yang tersedia antara lain Michelin, Battlax, FDR, IRC, Corsa, Federal, Swallow, dan Aspira. Tak hanya itu, Istana Ban juga memiliki program diskon hingga 25 persen untuk pembelian ban, serta diskon 15 persen untuk pembelian onderdil. Untuk menambah kenyamanan saat menunggu proses penggantian ban, pelanggan bisa menggunakan fasilitas free WiFi dan tayangan TV kabel di ruangan full AC. Untuk layanan pelanggan dan informasi silakan hubungi Revin di nomor telepon 082336611512 atau 0333-415206. (adv)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 14 Oktober 2015
BERITA UTAMA
35
Reka Ulang Dijaga Ketat Aparat n DICEKIK... Sambungan dari Hal 29
Saat itu pelaku sengaja mempersiapkan tali dari plastik. Tali maut ini diambil dari belakang rumahnya yang sebelumnya berfungsi sebagai tali jemuran. Tali ini sempat dibawaa masuk ke dalam rumahnya. Setelah itu dia membangunkan anaknya, Abdul Manik, 7. Bocah yang masih berusia tujuh tahun ini dimandikan di kamar mandi yang ada di belakang rumahnya. Saat anaknya mandi inilah, Istriyono mendatangi istrinya, Sugiatik, yang sedang sakit kepala di dalam kamar. Perempuan yang sedang duduk ber-
sandar di tembok ini kemudian dicekik oleh suaminya. Tidak sampai berhenti di sana, untuk memberikan efek mematikan, pelaku kemudian menjerat leher istrinya itu dengan tali tampar yang sudah dipersiapkan. Tidak hanya satu lilitan, Sugiatik diduga tewas karena kehabisan napas karena tiga lilitan tali tampar yang melilit lehernya. Tragisnya, saat Istriyono menghabisi nyawa istrinya disaksikan oleh anaknya. Mengetahui hal itu, dia pun memulai skenario sandiwara gagalnya. Sejurus kemudian, dia memeluk korban dan menangis. Istriyono pun segera minta tolong kepada warga. Kepada warga
yang datang menolong, Sutriyono bilang kalau istrinya meninggal dunia karena gantung diri. “Dari reka ulang ini diperoleh gambaran bahwa kematian Sugiatik sudah direncanakan oleh pelaku,” beber Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama yang memimpin langsung proses reka ulang tersebut. Atas tindakannya tersebut, penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi mengenakan jeratan pasal pembunuhan berencana kepada bapak yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini. Barang bukti kayu yang diakui pelaku sebagai tempat istrinya gantung diri dan tali tampar warna biru diamankan sebagai barang bukti. “Istriyono kita
jerat pasal 340 KUHP subside 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Hukumannya maksimal hukuman mati atau maksimal seumur hidup,” cetus Bastoni Purnama Prosesi reka ulang sendiri menarik perhatian warga setempat. Sejak pagi hari puluhan warga dan tetangga korban sudah bergerombol di depan rumah Istriyono. Baru sekitar pukul 11.00, proses rekonstruksi ini bisa dilangsungkan. Aparat kepolisian bersenjata lengkap dan Koramil Glagah mengamankan di sekitar lokasi kejadian. Istriyono mengenakan seragam tahanan serba oranye dan berpenutup kepala datang dalam kondisi tangan terborgol.
Sambut Pergantian Tahun Baru Islam n WARGA... Sambungan dari Hal 29
Ketua Panitia Grebeg Tumpeng Suro, Andre Subandriyo, 52 mengatakan, kegiatan itu merupakan perwujudan rasa syukur warga dalam rangka menyambut pergantian tahun baru Islam atau Suro dalam kalender Jawa. Dengan arak-arakan tumpeng Gerebeg Suro, mereka berharap di tahun mendatang kampungnya diberi berkah dan rejeki yang
melimpah. “Ini wujud syukur kami atas limpahan rejeki selama setahun ini,” katanya. Grebeg Tumpeng Suro tersebut merupakan sebuah perwujudan masyarakat Dusun Pekulo yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga, seluruh hasil bumi yang ada di dusun tersebut dipanen untuk dibuat tumpeng raksasa dan diperebutkan oleh seluruh pengunjung yang hadir. Menariknya, usai diarak keliling kampung, tumpeng berukuran
besar berisi hasil bumi itu langsung diperebutkan warga untuk dimakan dan dibawa pulang. “Kami senang bias berebut makanan Tumpeng Grebeg Suro ini, rasanya lebih nikmat,” ujar Herlina, 32, salah satu pengunjung asal Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono. Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Choliqul Ridho mengapresiasi kegiatan tradisi Grebeg Tumpeng Suro yang dilakukan masyarakat
Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono tersebut. Dalam kegiatan itu, partisipasi masyarakat sangat besar. Selain itu ukuran tumpeng raksasa berisi hasil bumi tersebut baru kali pertam ditemukan di Banyuwangi. Pasalnya, tumpeng-tumpeng serupa hanya ada dan bias dijumpai di wilayah Kediri, Solo dan Jogja. “ Cukup menarik bagi wisatawan, dan sangat memungkinkan untuk dimasukkan kalender wisata Banyuwangi,” tandasnya. (ddy/aif)
Bersumpah tidak Terima Hadiah n SAMIRIN... Sambungan dari Hal 29
Sedangkan pejabat barunya, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pacet, Mojokerto. Dalam prosesi sertijab kemarin, keduanya disumpah di bawah kitab suci di bawah bimbingan rohaniawan. Adapun isi sumpahnya salah satunya berisi
soal kesediaan untuk tidak menerima hadiah atau gratifikasi dari siapapun. Keduanya diminta untuk bekerja jujur dan lebih mengedepankan kepentingan negara ketimbang urusan pribadi maupun golongan. Di sisi lain Bastoni mengatakan, mutasi merupakan sesuatu yang wajar. Mutasi dilakukan dalam rangka pembinaan karir serta
peningkatan kinerja bagi anggota. “Mutasi ini untuk menggerakkan roda organisasi agar berjalan dengan baik. Jangan kaitkan mutasi dengan sesuatu yang tidak berkaitan,” cetusnya. Bastoni Purnama juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Amar Hadi Susilo selama menjabat Kasatlantas Polres
Banyuwangi. Sebab, selama tugasnya AKP Amar Hadi telah mengambil langkah inovasi demi pengembangan citra lalu lintas. “Semoga ini bisa diteruskan oleh pejabat baru. Kami yakin AKP Samirin mampu mengemban tugas itu karena sudah malang melintang di jajaran kepolisian,” beber mantan Kapolres Tulungagung. (nic/aif)
Narkoba sudah Merambah Ponpes n AJAK... Sambungan dari Hal 29
Ironisnya lagi, kenakalan ini tidak hanya terjadi pada pelajar di sekolah umum. Kenakalan tersebut juga ditemui di sekolahsekolah agama. “Data yang kami terima, lebih dari separo problem kekerasan seksual remaja ini dijumpai justru di sekolah-sekolah agama seperti Tsanawiyah
dan Aliyah. Bahkan, kasus narkoba juga sudah ditemukan di pondok pesantren (ponpes),” ujar Anas saat menghadiri Halqoh yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, di pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (13/10). Menurut Anas, fakta tersebut memang mengejutkan. Tetapi fakta itu bukan berarti harus
ditutupi, justru harus segera disikapi dengan langkah konkret dari para tokoh agama. “Kita harus mengambil solusi. Tidak sekadar pidato, tetapi benar-benar diterapkan di yayasan dan ponpes masingmasing,” pintanya. Anas mencontohkan, langkah nyata yang bisa dalam rangka mengantisipasi kenakalan remaja adalah dengan mengada-
kan pertemuan rutin antara pengurus yayasan atau ponpes dengan orang tua khusus membicarakan kemungkinan perilaku anak-anak di luar rumah. “Apalagi kalau di ponpes, mereka kan jauh dari orang tua. Makanya kita sangat membutuhkan tokoh agama untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat hingga ke level bawah,” imbuhnya. (sgt/aif)
Tanggulangi AIDS, Rangkul Elemen Masyarakat n KAWASAN... Sambungan dari Hal 29
Sosialisasi dihadiri seluruh elemen yang ada di Pelabuhan Ketapang, yakni pegawai pelabuhan, pihak kepolisian dan lain sebagainya. Sebagai narasumber adalah Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Jawa Timur, DR. Otto Bambang Wahyudi, Msi, MM dan Wakil Ketua KPA Banyuwangi, dr. Widji Lestariono. Otto mengatakan, penyuluhan tentang bahaya penularan virus HIV/AIDS ini penting dilaksanakan di pelabuhan lantaran
pelabuhan sangat rentan sekali terhadap penularan HIV/AIDS. Penyuluhan dilaksanakan agar KPA lebih mudah untuk mendeteksi para pengidap HIV/AIDS dan lebih mudah untuk mengobatinya. ”Pelabuhan di seluruh dunia tidak ada satu pun yang terbebas dari HIV/AIDS,” tegas Otto. Wakil Kepala KPA Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan, kawasan pelabuhan sangat rentan sekali terhadap penularan virus HIV/AIDS. Dari survei yang dilakukan oleh KPA, Dinkes dan LSM Kelompok Kerja Bina Sehat
(KKBS), hampir di setiap kecamatan yang ada di Banyuwangi pasti ditemui orang yang terkena virus HIV/AIDS. Nah, pada tahun 2014 tepatnya saat lokalisasi di Banyuwangi belum di tutup, KPA, Dinkes, dan KKBS melakukan zero survei di lokalisasi-lokalisasi yang ada di Banyuwangi dipastikan ada yang terjangkit virus HIV/ AIDS. ”Dari hasil survei kami itu, kawasan warung panjang di sekitar pelabuhan ini menyumbang jumlah terbanyak orang yang terjangkit virus HIV/AIDS,” kata pria yang juga menjabat
sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu. Menanggapi hal itu, sangat perlu sekali pihaknya merangkul elemen yang ada di sekitar pelabuhan untuk menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS yang ada di kawasan pelabuhan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan unsur pelabuhan bisa ikut andil bagian untuk memutus mata rantai penyebaran virus HIV/AIDS di kawasan pelabuhan. ”Di kawasan pelabuhan memang perhatian utama. Di sini juga ada kan eks lokalisasi,” tambah Rio. (tfs/aif)
Kopi yang Bagus Tidak Menghilangkan Aroma n RACIKAN... Sambungan dari Hal 29
Yang mendidik saya hingga tahu bagaimana rasa kopi itu Pak Iwan Subekti,” kata pria kelahiran 29 Desember 1970 ini. Terlebih, setelah dia bekerja di perkebunan, dia mulai diajak oleh juragannya, yakni Iwan Subekti untuk ikut menyajikan kopi dengan benar dan bagaimana mengolah kopi dengan benar. Lambat laun, ilmu yang dia terima dari juragannya tersebut dia kembangkan sendiri, hingga akhirnya dia memiliki rumah produksi kopin sendiri yang ada di Jalan Raya Kalibendo, Kelurahan Banjarsari, Glagah. Untuk menyajikan kopi agar terasa nikmat ternayata ada caranya sendiri. Mulai dari pilihan jenis kopi, cara menggoreng kopi hinga cara menyajikan kopi ternyta ada cara tersendiri. Memang terlihat ribet, tapi dengan ribetnya proses penyajian ini ternyaata mampu menyuguhkan rasa kopi yang benarbenar begitu nikmat tanpa menghilangkan aroma dari kopi itu
sendiri. ”Kopi yang bagus dan enak itu tidak sampai menghilangkan aroma dari kopi itu sendiri,” terang Nidom. Mulai dari penggorengan kopi. Menurut Nidom, untuk nyangrai kopi memang lebih bagus dilakukan secara tradisioanl yakni menggunakan sebuah tungku dengan bara api kayu dibandingkan dengan nyangrai modern. Untuk penyangraian secara tradisional, satu wajan harus disangrai selama 12-15 menit. Hal ini dilakukan agar kopi yang disangrai tidak sampai menghitam. ”Kalau menggunakan bara api dari kayu ini panasnya stabil. Ini juga mempengaruhi hasil kopi yang telah disangrai. Panas harus 200 Derajat Celcius, ” tutur Nidom. Untuk menyajikan kopi juga ada caranya menurut Nidom. Agar aroma dari kopi itu sendiri tidak hilang saat diseduh, kopi harus disajikan dengan air panas yang baru mendidih bukan dari air termos. Tingkat panas dari air yang baru mendidih ini juga sangat mempengaruhi cita rasa sajian kopi yang dihasilkan. ”Harus air yang baru mendidih. Tidak boleh
air termos,” tambahnya. Sebagai takaran, untuk sajian kopi dalam satu cangkir bubuk kopi sebanyak 6 gram atau sekitar satu sendok teh. Setelah bubuk kopi dimasukkan ke dalam gelas, baru air panas dituangkan ke dalam gelas yang sudah terisi kopi. Cara menuangkan juga tidak boleh harus penuh satu gelas. Pada tuangan pertama, air panas yang dituangkan cukup sepertiga gelas saja, setelah itu kopi yang sudah tercampur air panas tersebut diaduk hingga merata. Selanjutnya, barulah air panas dituangkan secara penuh ke dalam gelas. ”Air panas harus diseduh ke dalam gelas dengan pelan, mengaduknya juga harus searah. Ini agar senyawa kopi tidak hilang begitu saja. Dan aroma kopi tetap terasa saat kopi kita minum,” tuturnya. Untuk campuran gula, tergantung selera bagi penikmat kopi. Bagi yang suka manis, takaran gula yang diberikan juga bisa lebih banyak. Namun, dia punya takaran sendiri jika ingin merasakan kopi dengan nikmat. Gula yang dituangkan jika kopi yang sudah diseduh
6 gram, maka gulanya cukup 3 gram saja atau setengah sendok teh. ”Tapi ini tergantung selera. Kadang ada juga yang suka kopi tanpa gula, “ jelasnya. Mengenai penyimpanan kopi, baik yang masih berbentuk kopi bulat maupun bubuk juga harus diperhatikan agar citarasa kopi itu tidak hilang. Untuk menyimpan kopi harus disimpan dalam wadah yang kedap udara seperti disimpan di dalam plastik atau alumunium tempat menyimpan kopi. ”Hal ini dilakukan agar citarasa kopi tidak terkontaminasi,” terang Nidom. Meski kopi Banyuwangi masih dirasa kalah tenar dari kopikopi yang ada di daerah lainnya, Nidom optimistis bahwa kopi Banyuwangi bisa bersaing dengan kopi-kopi yang ada di daerah lain di Indonesia. ”Cara penyangraian kopi Banyuwangi ini masih tradisional, itu yang membuat beda dengan daerah lain. Harapan saya untuk kopi Banyuwangi ke depannya bisa bersaing dengan kopi daerah lain yang ada di Indonesia bahkan di dunia,” pungkasnya. (aif)
Kehadiran pria ini awalnya sempat menaruh iba dan simpati warga setempat. Namun, kondisi berubah saat reka ulang selesai dilaksanakan. Warga yang mengetahui perbuatan keji yang dilakukan pria ini terhadap istrinya kontan
mengundang cemoohan warga. Usai menjalani lebih kurang dua jam rekonstruksi, Istriyono digiring kembali menuju sel tahanan dengan teriakan warga. Sebelumnya, warga Dusun Tembakon, Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Keca-
matan Glagah dibuat geger oleh ulah Istriyono. Dia tegas menghabisi nyawa istrinya dengan cara menjerat lehernya pakai tali. Untuk menutupi ulahnya, dia mengatakan kalaun istrinya meninggal karena gantung diri. (nic/aif )
Polisi Pastikan Murni Gantung Diri n DEPRESI... Sambungan dari Hal 29
Saat itu Hartini baru saja pulang dari pasar. Dedi, anaknya sudah menunggu di depan rumah karena kondisi rumah terkunci dari dalam. Saat Hartini dan anak ketiganya tiba, mereka memutuskan untuk mendobrak pintu. Dedi masuk rumah terlebih dahulu. Betapa terkejutnya Dedi, melihat ayahnya dalam kondisi tergantung. Dia kemudian berteriak histeris dan keluar rumah. “Dedi sudah teriak-teriak. Saya masuk dan melihat bapak sudah menggantung,” jelas Hartini. Mengetahui kondisi suaminya
dalam posisi tergantung, Hartini lalu membopong tubuh suaminya dengan harapan tali yang melilit lehernya bisa menjadi longgar. Saat panik tersebut, dia juga berteriak minta tolong kepada warga. “ Saya pegangi dan saya teriak-teriak,” terangnya. Pihak keluarga menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Dia juga menyatakan, sebelum kejadian nahas itu menimpa keluarganya. Dia mengaku tidak ada tanda-tanda mencurigakan atau tamu asing yang datang ke rumahnya. “Mau tidak ikhlas ya bagaimana lagi,” ucapnya. Salah satu tetangga korban yang menolak menyebutkan identitasnya mengatakan, kemun-
gkinan Kaspari melakukan bunuh diri karena depresi dan masalah keluarga. “ Itu kalau tidak salah ada sedikit selisih dengan keluarga, tapi hanya dengarnya saja,” ungkapnya. Kapolsek Gambiran AKP Suwanto Barri mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan tim dokter. kuat dugaan kejadian ini murni bunuh diri.” Dilihat dari air mani yang keluar, keterangan saksi dan tetangga, kejadian ini mengarah bunuh diri murni,” tegasnya. Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa tali Pramuka (tambang warna putih) yang digunakan untuk gantung diri. (sli/aif)
Uang Disimpan di Bakul Nasi n DELAPAN... Sambungan dari Hal 34
Permainan judi yang dilakukan delapan pelaku itu dibagi dalam dua kelompok. Setiap kelompok diikuti empat pelaku. “Lokasinya di rumah milik Supar. Di rumah itu ada dua permainan,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha. Keperluan pemeriksaan, delapan tersangka judi itu sementara diamankan di ruang tahanan polsek. Mereka itu adalah Didik, 37, Waras, 32, Suyanto, 40, (ketiganya warga Dusun Krajan, Desa Tam-
po) dan Sigit Hariyanto, 32, asal Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. “Itu kelompok pertama,” katanya. Dari kelompok pertama itu, terang dia, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai Rp 57 ribu, satu set kartu remi, dan satu bakul untuk menaruh uang tombokan. “Kelompok pertama ini kita tangkap di ruang tamu,” cetusnya. Empat tersangka lain yang diamankan di ruang keluarga, jelas dia, adalah Likin, 42, dan Madillah, 38, (keduanya warga Dusun Krajan, Desa
Tampo). Dua tersangka lain adalah Edi Prayitno, 30, warga Dusun Pancursari, Desa Benculuk, dan Misrat, 52, asal Dusun Rejosari, Desa Benculuk. “Dari kelompok dua ini kita sita uang tunai Rp 149 ribu, satu set kartu remi, dan kalender untuk alas main judi,” ungkapnya. Saat rumah yang dijadikan arena judi itu digerebek, pemilik rumah, Supar, berhasil kabur dan menghilang. Yang ada hanya para pejudi yang tengah asyik membanting kartu remi. “Semua tersangka sudah kita amankan beserta BB,” katanya. (ddy/c1/abi)
Sebagian Bahan Baku Dipasok dari Bali n SUKSES... Sambungan dari Hal 34
Sama sekali tidak ada nuansa laut di desa yang berjuluk kota santri ini. Usaha warga yang masih memiliki keterkaitan dengan laut, mereka adalah para penjual ikan. Namun penduduk di RT 11-RW 1, Dusun Krajan 1, Desa Tegalsari justru dikenal sebagai sentra pembuatan surfboard. Jangan dibayangkan lokasi pembuatan surfboard ini dipenuhi dengan ornamen khas pantai. Tempat pembuatan peralatan surfing ini nyaris sama dengan kondisi rumah penduduk pada umumnya. Beberapa puluh tahun silam, tempat ini bisa memproduksi surfboard dalam jumlah banyak. Bahkan, kiriman untuk pemesan dan label di Bali sudah menjadi rutinitas. Setelah sempat mengalami pasang surut, kegiatan pembuatan surfboard di tempat ini pernah vakum dalam waktu lama. Namun sepekan terakhir, kejayaan masa lalu itu akan kembali bangkit. Siang kemarin, aktivitas tersebut kembali terulang. Munir Shafir alias
Rozikin, 38, terlihat sibuk menghaluskan sebidang papan berbahan foam rangka dari hardplex dalam kondisi setengah jadi. Berulang kali dia teliti dan menghaluskan papan tersebut dengan amplas. “Ini seharian tadi menghaluskan,” jelasnya. Sebelumnya, Rozikin dan kawankawan sudah berhasil membuat papan bermacam ukuran. Prosesnya hanya tinggal menunggu finishing. “Ya ini menunggu, bos masih di Bali,” ucapnya. Bahkan, mereka juga sempat membuat papan berbahan dasar kayu. Untuk papan selancar yang satu ini, dia masih akan mencari kelemahannya. “Papan yang kayu itu bagus, tapi kita belum tahu kelemahannya. Kita harus tahu itu,” tegasnya. Bangkitnya usaha yang pernah menjadi idola anak muda Desa Tegalsari ini tidak lepas dari peran Saipul. Sosok Saipul dikenal sebagai surfer terkenal karena kepiawaiannya memainkan longboard. Jaringan pasar surfboard yang dulu sebelumnya sempat memudar, kini berangsur kembali memiliki titik terang. “Ini
bareng pak bos (Saipul) akan bikin lagi, informasinya akan diperbanyak,” ucapnya. Selain itu, geliat pariwisata pantai yang semakin ramai di Banyuwangi Selatan juga jadi salah satu pemicu para perajin ini semangat untuk bangkit. “Ini di Bali akan sudah pada kumpul kembali, akan kita mulai lagi,” jelasnya. Siang itu, kesibukan Munir ditemani Najibullah, 22, salah satu pemesan longboard. Kedatangan Najibullah untuk memastikan longboard pesanannya dikerjakan sesuai order. “Ini saya kasih tugas seperti dalam buku ini,” terang Najib. Selama ini, Najib juga memiliki kegiatan usaha ternak ini mengatakan, kegiatan pembuatan papan surfing ini cukup menjanjikan. Namun, beberapa perlengkapan memang masih harus didatangkan atau dibeli langsung di Bali. “Kalau foamnya kita ambil di Surabaya, tapi material kayu ini ada di Kecamatan Genteng. Tapi komponennya juga banyak yang harus beli di Bali, seperti grip dan leash,” ujarnya. (bay)
Panen Berkualitas, Harga Lebih Menjanjikan KABAT – Musim kering memang masih melanda wilayah Banyuwangi. Namun, panen padi masih terdapat di sanasini. Salah satunya di Kecamatan Kabat kemarin (13/10). Pemilik sawah panen tersebut, Sunaryo mengatakan, produksinya mencapai 7,68 ton per hektare. Hasil tersebut terbilang sukses mengingat saat ini sedang musim kemarau. Mantan penyuluh pertanian lapangan (PPL) periode 19732014 tersebut mengatakan, dirinya menerapkan salah satu teknologi yang dianjurkan pemerintah. Yakni prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan penggunaan varietas unggul tahan wereng (VUTW). Pihaknya juga giat melakukan koordinasi rutin dengan PPL BPP Kabat dan penangkar benih padi. Hasilnya, padi yang dipanen lebih berkualitas bahkan saat ini harganya lebih tinggi Rp 200 per kilogram. “Umunya per kilogram gabah kering Sawah (GKS) dihargai Rp 4.800. Namun, dengan kerjasama yang baik dengan PPL dan penangkar benih padi, harganya lebih mahal jadi Rp 5.000 per kilogram,” bebernya saat temu lapang dengan para petani, PPL dan penangkar padi di Kabat kemarin.
RENDRA KURNIA/RABA
KOMPAK: Kelompok tani bersamaTNI sedang mengambil sampel untuk penghitungan ubinan di sawah Kabat kemarin (13/10)
Sunaryo juga menggunakan varietas unggul Cimelati dan menerapkan pola giliran tanaman 12-3-7 selama satu tahun. Yakni bulan 12 atau Desember (tanam) bulan tiga Maret (tanam kedelai) dan bulan tujuh atau Juli (tanam padi). Meski harus berusaha keras menyesuaikan kondisi alam, hasil panen bulan oktober dari masa tanam bulan Juli mencapai produktivitas tinggi dibandingkan musim hujan. Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dinas PKP) Ikrori Hudanto yang hadir pada temu lapang sangat mengapresiasi usaha Sunaryo. Ia berharap langkah Sunaryo untuk menularkan program-program
pertanian kepada para petani dapat ditiru oleh yang lain. “Ini sangat bagus. Pak Naryo bekerja layaknya penyuluh mandiri. Saya harap setiap kecamatan memiliki orang seperti pak Sunaryo,” harap Ikrori. Camat Kabat, Lukman Hakim yang saat itu hadir juga mengharapkan para petani sering mengadakan temu lapang sebagai sarana edukasi. Menurutnya, jika setiap petani menjalankan pertanian menggunakan program-program yang dianjurkan pemerintah maka hasil panen akan lebih optimal. “Panen yang optimal ini nanti ujungnya juga akan bermuara pada kesejahteraan petani sendiri,” tandasnya. (cin/aif)
36
Jawa Pos Kamis 14 Oktober 2015
Panwaslih Temukan 33.298 DPT Cacat BANYUWANGI – Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi merealisasikan janji melakukan analisis terhadap daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil analisis, Panwaslu menemukan 33.298 pemilih yang terindikasi bermasalah. Sebelum menentukan sikap terhadap hasil anaslisis DPT itu, Panwaslih menggelar rapat koordinasi teknis (rakornis) kemarin (13/10). Rapat yang digeber di kantor Panwaslih itu menghadirkan ketua, anggota dan staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Ketua Panwaslih Atim Hariyadi mengatakan, dalam rakornis tersebut pihaknya mengajak jajaran Panwascam bersamasama melakukan pencermatan secara administratif terhadap DPT Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015. “Dasi hasil analisis, kami masih menemukan beberapa kriteria pemilih yang ditengarai bermasalah,” ujarnya. Atim merinci, daftar pemilih
SIGIT Hariadi/RaBa
CERMATI DPT: Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) menggelar rapat koordinasi teknis bersama Pengawas kecamatan kemarin.
yang diindikasi bermasalah tersebut antara lain terjadi akibat Nomor Kepala Keluarga (NKK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid sebanyak 19.779 orang. Ditemukan pula dua atau lebih calon pemilih dengan nama, tempat tanggal lahir (TTL), dan alamat seba nyak 986 orang. Bukan itu saja, Panwaslih juga
menemukan calon pemilih dengan NIK ganda sebanyak 3.918 orang. Selebihnya, ada pula calon pemilih dengan NIK dan TTL sama sebanyak 4.906 orang, serta NIK dan nama sama sebanyak 3.709 orang. “Jadi, total pemilih yang ditengarai bermasalah sebanyak 33.298 orang,” ujarnya. Menurut Atim, DPT pilbup
telah ditetapkan KPU pada 2 Oktober lalu. Pihak Panwaslih pun telah menerima penetapan DPT itu dengan catatan lembaga pengawas pemilu tersebut akan melakukan analisis terhadap DPT yang telah ditetapkan. Karena itu, Panwaslih akan merekomendasikan KPU untuk menindaklanjuti hasil analisis terhadap 33.298 calon pemilih
yang ditengarai bermasalah atau cacat tersebut. “Calon pemilih dengan NIK dan NKK invalid, KPU harus berkoordinasi dengan Dispendukcapil. Sedangkan pemilih yang terdaftar ganda harus dilakukan pencoretan,” cetusnya. Atim mengaku pihaknya akan menyampaikan daftar pemilih yang ditengarai bermasalah tersebut secara jelas, by name by address. “Kita (komisioner Panwaslih) melakukan rapat pleno untuk menyampaikan rekomendasi kepada KPU,” pungkasnya. Seperti diberitakan, pendataan calon pemilih pada Pilbup Banyuwangi 2015 berakhir Jumat lalu (2/10). Melalui rapat pleno terbuka yang dilaksanakan di hall Rumah Makan Pondok Wina, KPU Banyuwangi menetapkan jumlah warga Bumi Blambangan yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilbup tahun ini mencapai 1.304.745 jiwa. Jumlah DPT itu didasarkan pada rekapitulasi Daftar Pemiluh Sementara Hasil Perbaikan (DPS-HP) yang dilakukan
berjenjang mulai tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Kecamatan, sampai tingkat KPU. Dari total 1.304.745 pendu duk yang terdaftar dalam DPT pilbup terdiri dari 646.099 orang pemilih laki-laki. Sedangkan 658.646 orang pemilih perempuan.
Jumlah calon pemilih yang terdaftar dalam DPT tersebut turun sebanyak 14.833 dibandingkan daftar pemilih sementara (DPS) yang telah ditetapkan 2 September lalu. Kala itu, KPU menetapkan jumlah penduduk yang terdaftar dalam DPS Pilbup tersebut sebanyak 1.319.578 orang. (sgt/afi)
Ipar SBY Hadiri Puncak Harlah PD BWI
ISTIMEWA
Pramono Edhi Wibowo
BANYUWANGI—Puncak peringatan Harlah Partai Demokrat (PD) ke-14 bakal digeber pada Minggu (18/10) di Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi. Rencananya, salah satu anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Jendral (Purn) TNI Pramono Edhi Wibowo bakal hadir untuk memberikan semangat kepada pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat Banyuwangi. Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto melalui Ketua Panitia Har-
lah, Sunarko Wijaya mengatakan dalam harlah ke-14 ini bakal dihadiri adik Ipar mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama di Banyuwangi, pria yang pernah menjadi KSAD itu akan melakukan beberapa kegiatan, salah satunya adalah temu kader dan peningkatan SDM dalam berpartai. “Beliau kita pastikan akan hadir di puncak Harlah Partai Demokrat ke14 di Banyuwangi,” kata pemilik KUD Dewi Sinto ini. Dikatakan, sebagai wujud rasa
syukur atas eksistensi Partai Demokrat di Banyuwangi, maka pada hari Minggu (18/10) AIL akan dibuka untuk umum secara gratis. Untuk memberikan hiburan khusus ini, maka panitia menyuguhkan tiga artis Bintang Pantura. Seperti, Lilis Darawangi, Kiki, Parves. Ketiga artis dangdut ini menghibur seluruh pengunjung AIL. “Pengunjung bebas masuk AIL secara gratis, silahkan yang mau berenang. Fasilitas ini diberikan khusus pada hari Minggu besok,” ujar Sunarko. (*/afi)
HADIRILAH Pengajian Akbar
Adz-Dzikra 18
Minggu
Oktober 2015
Pukul: 05.30 WIB
Di Pondok Pesantren Al Quran Adz Dzikra
Muhammad Cheng Hoo
Dihadiri:
Keturunan ke-19 Muhammad Cheng Hoo
“Chen Chong Wie & Ustad Jian Long”
Jalan Sutawijaya Perum Pakis Jalio (Indomaret Pakis ke Barat 300 meter )
Dari Negeri Tirai Bambu RRT (China) Dalam Rangka Kunjungan Pembangunan Ponpes Al Quran Adz Dzikra Muh. Cheng Hoo
Ustad Ir H.A. Wahyudi, SH, MH P E N G A S U H
PETA LOKASI 300 M
meter ke Barat
Jl. Sutawijaya
U B
indomaret
T
Jl. S. Parman - Pakis
Lokasi Ponpes
S
PROFIL PONPES: Luas Tanah 3Ha; Masjid Arsitektur China; Miniatur Kakbah; PAUD/TK, SD Internasional, Asrama Putra-Putri