Radar Banyuwangi | 15 Desember 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 15 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Hujan Deras Robohkan Rumah TEGALDLIMO - Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Tegaldlimo menyebabkan rumah pasangan Suprapto, 43, dan Muslihatin, 35, di Dusun Krajan, RT 27, RW 3, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, ambruk Minggu siang (13/12). Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu. Saat kejadian, Muslihatin dan Aliya, putrinya yang masih berumur tiga tahun, selamat setelah lari keluar rumah.

“Rumah akan ambruk, istri saya lari keluar,” cetus Suprapto. Rumah milik Suprapto itu ambruk sekitar pukul 13.00. Saat itu Suprapto sedang membuat genting. Yang ada di rumah hanya istri dan putrinya yang masih kecil. “Waktu kejadian turun hujan deras,” katanya. Menurut Suprapto, saat rumahnya yang berukuran lima meter kali tujuh meter itu ambruk, istri dan anaknya akan tidur siang.

RATA TANAH: Rumah Suprapto di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo ambruk setelah diguyur hujan deras kemarin.

Ketika sedang berada di atas ranjang, terdengar suara bangunan rumah yang akan ambruk. “Mendengar suara krek, krek, krek, istri saya langsung lari ke luar,” ungkapnya. Mendengar ada kabar rumah ambruk, warga sekitar langsung berhamburan keluar untuk menolong korban. Mereka membantu membersihkan puing-puing reruntuhan rumah korban n Baca Hujan...Hal 39 DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

Briptu Rio Dipecat Tidak Hormat

BAZNAS

TOHA/RABA

SIMBOLIS: Ketua BAZ Kecamatan Banyuwangi Sujiati Andriani menyerahkan zakat konsumtif untuk 40 mustahik, kemarin.

Salurkan Zakat Konsumtif

3 Kali Kesandung Kasus Narkoba

BANYUWANGI - Pengurus Badan Amal Zakat Infak dan Sedekah Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi bersama BAZ Kecamatan Banyuwangi membagikan zakat konsumtif untuk 40 mustahik. Pembagian zakat di akhir tahun ini digelar pada hari Senin (14/12) di aula Kecamatan BanyuGerakan Aku Suka Infak Zakat Sedekah wangi. Ketua BAZ Kecamatan Banyuwangi, Dra. H. Sujiati Andriani, mengatakan total pembagian zakat konsumstif itu sebesar Rp 12 juta untuk 40 mustahik (orang yang berhak menerima zakat, Red) yang masing-masing mustahik menerima Rp 300 ribu n Baca Salurkan...Hal 39

ADA APA LAGI Perbaiki Diesel Berujung Maut NIKLAAS ANDRIES/RABA

1

JADI SIPIL: Briptu Rio Dita Wibawa saat mengganti seragam polisinya dengan kemeja batik.

Pukul 08.00, Asduki mengairi tanaman cabai di ladangnya Dusun Alas Malang, Desa Alasrejo, Wongsorejo.

3

2

Pukul 14.00, Tohari memperbaiki diesel di dalam sumur padahal sudah dilarang agar perbaikan dilanjutkan besok

Lima jam kemudian, mesin dieselnya rusak. Atas seizin Narawi selaku pemilik sumur, Asduki memanggil Tohari, untuk memperbaiki diesel.

4 Usai menghidupkan diesel, Tohari kembali turun ke dasar sumur. Lantaran terlalu banyak menghirup CO2, korban jatuh ke dasar sumur.

4

BANYUWANGI - Briptu Rio Dita Wibawa akhirnya dipecat secara tidak hormat dari keanggotaannya sebagai anggota Polri. Bintara polisi yang terakhir bertugas di Seksi Umum (Sium) Polres Banyuwangi itu diberhentikan karena melanggar kode etik kepolisian dan terlibat perkara narkoba. Prosesi pemecatan Rio digelar bersamaan dengan apel pagi yang digelar di halaman Mapolres Banyuwangi kemarin. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama yang menjadi inspektur upacara memimpin langsung prosesi pemberhentian Rio. Dalam keputusan Kapolda Jatim tentang pemberhentian Rio Dita Wibawa disebutkan, mantan anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi itu melanggar dua aturan sekaligus, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003

Bahasa Oseng Bukan Dialek Bahasa Jawa

REZA FAIRUZ/RABA

Perbaiki Disel, Tewas di Dalam Sumur WONGSOREJO - Nasib nahas menimpa Tohari, warga Dusun Alas Malang, Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo. Pria tersebut meninggal saat memperbaiki diesel di dalam sumur. Lantaran terlalu banyak menghirup carbondioksida (CO2), korban jatuh ke dasar sumur n Baca Perbaiki...Hal 39

AKBP Bastoni Purnama Kapolres Banyuwangi

dan Pasal 21 ayat 3 Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011. Bastoni menjelaskan, pemecatan Rio disebabkan sejumlah hal, di antaranya dia melanggar kode etik kepolisian. Itu diperlihatkan dengan tidak masuk alias mangkir dari tugas yang semestinya dijalani n Baca Briptu...Hal 39

Atim: Sosialisasi Pilbup Sudah Maksimal BANYUWANGI - Minimnya tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2015 ternyata tidak hanya terjadi di Banyuwangi. Bahkan, di beberapa daerah yang juga menggelar coblosan pada 9 Desember lalu, angka partisipasi pemilih jauh lebih rendah dibandingkan Banyuwangi. Seperti diketahui, berdasar hasil hitung sebenarnya (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU), di antara 1.306.877 jiwa yang terdaftar, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya 777.239 orang alias 59,47 persen. Angka itu diperoleh berdasar scan formulir hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), yakni formulir Model C1 yang dilansir di situs resmi KPU RI n

BANYUWANGI - Seminar Ilmiah Nasional Bahasa Oseng yang digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Pendapa Sabha Swagata kemarin berlangsung menarik. Dalam seminar itu dibeberkan perbedaan bahasa Oseng dan bahasa Jawa berdasar kajian linguistik mikro. Melalui penjabaran hasil penelitian tersebut, diharapkan peserta seminar terdiri pendidik tingkat SD/SMP dan pemerhati budaya itu dapat menilai dengan jelas bahwa bahasa Oseng bukan dialek n Baca Judul...Hal 39

Sejak itu tidak lagi terdengar suara Tohari. Asduki pun turun ke dalam sumur untuk memastikan kondisi korban. Rupanya tubuh Tohari tidak bergerak lagi karena di dalam sumur penuh asap.

Yang jelas dia sudah pernah terlibat narkoba. Itu menjadi peringatan keras bahwa polisi yang terlibat narkoba pasti dipecat”

PERJUANGKAN BAHASA: Emilia Contessa menyalami Andang CY. didampingi Ketua DKB Samsudin Adlawi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.

Baca Atim...Hal 39 RENDRA KURNIA/RABA

Hariyono, “Dukun” Reparasi Lampu Asal Sobo

Belajar dari Bali, Sehari Bisa Perbaiki 10 Lampu Bagi sebagian orang, hal yang pertama kali dilakukan saat lampu rusak adalah membuangnya. Akan tetapi, bagi Hariyono, salah seorang mekanik yang tinggal di Kelurahan Sobo, lampu mati tidak dibuang tapi direparasi. Itu adalah satu solusi kreatif. Lampu pun kembali bisa dimanfaatkan dan bisa mengurangi sampah. FREDY RIZKI, Banyuwangi

JIKA ada rumah yang paling banyak menyalakan lampu di siang hari, mungkin rumah milik Hariyono salah satunya. Rumah kecil di sudut pertigaan Lingkungan Patok Abang, Kelurahan Sobo, itu setiap hari menyalakan sekitar delapan bohlam di depan rumahnya. Tujuannya, tentu saja bukan untuk menunjukkan bahwa pemilik rumah memiliki banyak uang untuk membayar tagihan listrik hingga harus menghidupkan lampu di siang hari. Rumah yang dihuni Hariyono, 28, bersama istri dan anaknya itu adalah sebuah bengkel lampu. Lampu-lampu yang dipasang itu menjadi penarik minat pengguna jalan n

Panwaslih terima 9 laporan dugaan pelanggaran pilbup Laporannya diproses apa cukup masuk meja ya?

HIDUP LAGI: Hariyono sedang memperbaiki lampu listrik yang rusak di bengkel miliknya di Kelurahan Sobo, Banyuwangi.

Kesandung narkoba, Briptu Rio dipecat Terasa kurang adil, Brigadir Sigit justru masih layak jadi polisi!

Baca Belajar...Hal 39 FREDY RIZKI/RABA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.