Rujukan Informasi Terkini
JUMAT 15 JANUARI TAHUN 2016
KUCUR
Eceran Rp.5.750
NGOPAI
Waspada Demam Berdarah Puskesmas Dengan Jumlah Pasien DBD Tertinggi Tahun 2015 n Purwoharjo : 56 Kasus n Tegaldlimo : 55 Kasus n Gitik : 50 Kasus n Klatak : 50 Kasus n Sobo : 49 Kasus
Habiskan Tiga Cangkir Kopi MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Mariani Soemarno, rupanya merupakan pencinta kopi. Di sela kunjungan ke Bumi Blambangan, perempuan yang lebih dikenal dengan sebutan Rini Soemarno tersebut menyempatkan diri menikmati lezatnya kopi Banyuwangi. Rini bersama rombongan asal Kementerian BUMN berkunjung ke Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Rabu malam (13/1). Hanya beberapa jam di lokasi tersebut, Rini menghabiskan tiga cangkir kopi. “Kopinya enak. Tidak terlalu hitam. Ini benarbenar kopi. Saya suka sekali,” pujinya. Menteri Rini mengaku dirinya adalah penikmat kopi. Dalam sehari semalam rata-rata dia meminum lima cangkir sampai enam cangkir kopi. (sgt/c1/aif)
HALAMAN 29
Jumlah Penderita DBD Januari 2016 Sampai tanggal 14 Januari n Kelir :1 n Klatak :1 n Mojopanggung : 1 n Singotrunan :1 n Kabat :3 n Badean :1 n KedungRejo :1 n Purwoharjo :2 Total : 11 Orang NB : DATA BERDASARKAN (KEWASPADAAN DINI RUMAH SAKIT) KDRS YANG DITERIMA DINAS KESEHATAN BANYUWANGI
RENDRA KURNIA/RABA
SIAGA: Aparat kepolisian memeriksa semua kendaraan yang hendak menuju Bali. Pemeriksaan dipusatkan di pintu masuk pelabuhan ASDP Ketapang sore kemarin.
Perketat Jalur Masuk ke Bali Antisipasi Aksi Teror Jakarta KALIPURO - Aksi teror bom di Jakarta benar-benar mengusik aparat kepolisian di daerah, tak terkecuali di Banyuwangi. Mulai pukul 15.00 kemarin (14/1) akses ke Bali lewat penyeberangan
Ketapang diperketat. Puluhan polisi bersenjata lengkap disebar di pintu masuk ASDP Ketapang untuk memeriksa semua kendaraan yang hendak ke Bali. Pemeriksaan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo. Setelah apel dilaksanakan, seluruh personel menyebar di segala penjuru loket
di pintu masuk ASDP Ketapang. Segala jenis kendaraan juga diperiksa. Anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus barang-barang yang dirasa mencurigakan dan berbahaya. Sujarwo mengatakan, khusus di Pelabuhan ASDP Ketapang ini memang pihak Polres Banyuwangi memberikan perhatian lebih n
Puskesmas Dilarang Pungut Biaya Fogging BANYUWANGI - Kabar munculnya korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, membuat pihak Dinas Kesehatan Banyuwangi angkat bicara. Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Banyuwangi, Waluyo, menjelaskan hanya satu korban meninggal karena positif DB. Satu lagi dipastikan meninggal karena penyakit tifus. Waluyo mengatakan, pasien atas nama Zulia Rahma Putri, 9, dipastikan meninggal karena tifus
setelah pihak Rumah Sakit NU, Mangir, Rogojampi memaparkan penyebab kematian siswi kelas 3 SDN 1 Gintangan tersebut. Korban meninggal dunia atas nama Imroatul Muntafiah, 7, diakui memang karena demam berdarah. Terlambatnya penanganan medis terhadap pasien, menurut Waluyo, membuat Imroatul meninggal. Berdasar keterangan rumah sakit yang merawatnya, anak pasangan Slamet dan Siti Naqiyah itu datang sudah dalam masa kritis n Baca Puskesmas...Hal 39
Beli Sabu di Mojokerto, Tertangkap di Jajag
Baca Perketat...Hal 39
1
ISTIMEWA
ADA APA LAGI
Awalnya polisi menerima informasi ada warga Bali yang melintas di Banyuwangi dengan membawa sabu-sabu dan ineks
Manula Bawa Empat Karung Berisi Arak KALIPURO - Pemasaran arak asal Karangasem, Bali, di wilayah Banyuwangi kembali digagalkan aparat Polsek KP3 Tanjung Wangi. Sebanyak 86 liter miras asal Bali Timur yang dikemas dalam 143 botol bekas air mineral ukuran 600 mililiter berhasil disita aparat di Pelabuhan Landing Craft Mesin (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Rabu (13/1), anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi yang melaksanakan kegiatan tiada hari tanpa razia (THTR) di Pelabuhan LCM telah mengamankan I Ketut Wenten, 69, saat keluar dari Kapal LCT Putri Sri Tanjung. Pria kelahiran Karangasem, Bali, 31 Desember 1947 yang kini tinggal di Lingkungan Asri, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, itu membawa empat karung plastik n
2
Pukul 04.30, satu unit anggota Satnarkoba menghentikan mobil Toyota Agya DK 1451 FO di depan Konter WTC Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Gambiran
4
3 Di dalam mobil ada dua orang. Satu laki-laki dan seorang wanita. Benar juga, setelah digeledah ditemukan tiga paket sabu berat 6,87 gram dan empat butir ekstasi
Baca Manula...Hal 39
Pria tersebut bernama Raden Kristiawan Cahyo Nugroho, pecatan anggota TNI asal Perum BTN Senapahan No.66 Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali REZA FAIRUZ/RABA
Pecatan Tentara Simpan Sabu-sabu dan Ineks Ditangkap Dalam Mobil Bersama Wanita BANYUWANGI - Satuan Resnakorba Polres Banyuwangi meringkus seorang pecatan tentara, Raden Kristiawan Cahyo Nugroho, 35, siang kemarin. Warga Perum BTN Senapahan No.66, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, itu diciduk polisi saat berada di Jalan PB. Sudirman, tepatnya di
SPIRIT JUMAT OLEH
KH TOHA MUNTAHA
Kekayaan Hak Orang Beriman SAAT salat di Masjid Nabawi yang megah, tak terbayangkan bahwa dahulu masjid tempat berdiri itu adalah tempat penjemuran kurma milik dua bersaudara yatim, Sahl dan Suhail bin Amr, yang kemudian dibeli Rasulullah SAW untuk dibangun sebuah masjid kedua setelah Quba. Mulanya masjid berukuran 50x50 meter dengan tinggi 3,5 meter. Temboknya terbuat dari batu bata dan tanah dengan atap dan penopang dari daun dan pohon kurma. Selama sembilan tahun Masjid Nabawi tanpa penerangan di malam hari n Baca Kekayaan...Hal 39
Baca Pecatan...Hal 39
Kesibukan Petugas Dishubkominfo Tertibkan Kendaraan Parkir
Patroli Pakai Pengeras Suara, yang Mokong Digembosi Keterbatasan sarana dan prasarana tidak menyurutkan semangat jajaran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi melakukan penertiban lalu-lintas. Untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh pengguna jalan, penertiban kendaraan yang parkir sembarangan rutin dilakukan tiga kali sehari. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi
http://www.radarbanyuwangi.co.id
depan konter WTC di Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Saat ditangkap, Raden diduga bersama teman wanitanya. Pelaku ditangkap saat berada di mobil Toyota Agya warna putih bernopol DK 1451 FO. Dari penangkapan itu polisi menemukan barang bukti berupa tiga paket sabu berat 6,87 gram dan empat butir ekstasi. Narkoba itu ditemukan di dalam mobilnya n
ANUGERAH Wahana Tata Nugraha berhasil diraih Banyuwangi dua tahun berturut-turut pada 2014 dan 2015. Meski demikian, jajaran Dishubkominfo tidak berpuas diri dengan raihan penghargaan prestisius bidang lalu-lintas tersebut. Setidaknya itu terbukti dengan dilakukannya operasi rutin untuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan, khususnya di jalan yang masuk Kawasan Tertib Lalu-lintas (KTL) pusat kota. Operasi penertiban tersebut rutin digeber tiga kali dalam sehari. Ditopang satu unit mobil patroli Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo dan beberapa sepeda motor, petugas menyisir jalan-jalan di pusat Kota Penyu mulai tengah hari hingga malam n Baca Patroli...Hal 39
Antisipasi teror Jakarta, polisi perketat jalur masuk ke Bali Saatnya perang melawan teroris! Dari Bali, manula tepergok bawa karung berisi arak Disangka teroris, eh pedagang miras!
DOK/RABA
COPOT PENTIL: Petugas gabungan Dishubkominfo dan polisi menggembosi ban kendaraan yang melanggar aturan parkir di jalan protokol Banyuwangi. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
olahraga RADAR Banyuwangi
30
Jawa Pos
Jumat 15 Januari 2016
Aklamasi, Iwan Pimpin Kodrat BANYUWANGI – Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi diam-diam telah memilih figur pengganti Moch Dimyati sebagai ketua umum. Dia adalah Iwan Arief. Iwan Arief terpilih secara aklamasi dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW). Dengan begitu, Iwan Arief akan melanjutkan sisa periode hingga 2017 mendatang. Sekadar tahu, masa periode Kodrat Banyuwangi di Banyuwangi pada akhir tahun 2013 lalu. Sukses dalam berbagai even, Moch Dimyati sebagai ketua umum memilih mundur dengan berbagai alasan. Imbasnya, Kodrat Banyuwangi dibekukan sementara oleh Kodrat Jatim. Sehubungan dengan itu, Ribut Puriyadi ditunjuk se bagai pelaksana tugas (Plt). Tidak ingin berlama-lama
mengalami kevakuman, jajaran pengurus bergerak cepat dan menghasilkan Iwan Arief sebagai ketua umum. Hal itu diungkapkan bendahara umum Kodrat Banyuwangi era Moch. Dimyati, Ali
Gunawan. Bahkan, Gunawan menyebut, selain memilih ketua umum juga terbentuk struktur kepengurusan. ‘’Pak Iwan Arief terpilih sekaligus menyusun struktural,’’ kata Gunawan. Dengan begitu, maka Kodrat Banyuwangi benar-benar ingin menunjukkan eksistensi untuk bangkit meski beda nahkoda. ‘’Kita ingin buktikan kalau Kodrat Banyuwangi harus tetap berjaya,’’ tegasnya. Dalam waktu yang tidak lama lagi, maka pembentukan Kodrat Banyuwangi periode 20162017 itu akan segera dikirim ke Kodrat Jatim. Harapannya jelas agar Kodrat Banyuwangi kembali definitif dengan me ngantongi SK. ‘’Kalau sudah sah, kita bisa me ngikuti kejurda Jatim pada bulan Maret nanti di Malang,’’ ujar Gunawan semringah. (ton/als)
Situbondo
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Pak Iwan Arief terpilih sekaligus menyusun struktural. Kalau sudah sah, kita bisa mengikuti kejurda Jatim pada bulan Maret nanti di Malang. Ali Gunawan Mantan Bendahara Kodrat
ALI NURFATONI/RaBa
SEMPAT DICORET: Striker M Ikrom Syafi’i (tengah) gagal membela Persewangi di laga persahabatan melawan Persebaya.
Beri Peluang Nanda Dkk Gabung Tim BANYUWANGI – Manajemen Persewangi tampaknya masih memberikan kesempatan bagi pemain lokal yang gagal bergabung tim saat bersua dengan Persebaya beberapa waktu lalu. Asalkan, para pemain tersebut menunjukkan kedisiplinan. Sebagai catatan, ada delapan pemain yang dipaksa dicoret dari skuad The Lasblang saat bersua dengan Bajul Ijo di Stadion Diponegoro, Banyuwangi akhir November lalu. Mereka adalah Nanda Pra dana, Yusuf Efendi, Dadang, Agus ‘’Kucing’’, Anis Mujiono, Arif Faisol, dan Arif Purnama
serta Ikrom Syafi’i. Padahal, mereka telah masuk dalam kerangka tim. Namun, mereka tidak menye tujui klausul perjanjian yang disodorkan manajemen. Isinya, selama mengikuti training center (TC), semua pemain diminta untuk mengikuti latihan intensif. Artinya, kegiatan di luar itu tidak diperbolehkan. Termasuk mengikuti pertan dingan antar kampung (tarkam). Tapi, mereka tetap ngotot untuk mengikuti tarkam.
Karena itulah, tidak ada kata sepakat antara manajemen dengan para pemain tersebut yang berdampak pada pencoretan mereka dari skuad. Untuk situasi saat ini, manajemen masih memberikan peluang bagi mereka untuk bergabung kembali. Asalkan, para pemain itu mengikuti berbagai tahapan, salah satunya melewati seleksi. ‘’Kita masih memberikan peluang bagi mereka,’’ ungkap manajer Perse-
wangi, Iwan Rudiyanto, kemarin (14/1). Menurut Iwan, para pemain akan kembali menjaring pemain dalam menghadapi Persela dalam laga uji coba bertajuk gerakan anti narkoba. ‘’Senin (18/1) besok semua pemain kita kumpulkan. Kita mencari kerangka tim yang benar-benar kuat,’’ tegas tokoh asal Muncar itu. Persewangi, terang dia, bertekad untuk meraih kemenangan pada laga ekshibisi itu. Skuad lokal memang menjadi prioritas. ‘’Kita ingin membentuk tim yang solid,’’ pungkasnya. (ton/als)
AKBAR KONSTRUKSI KAN
Rumah Minimalis PLN
Rumah Jl. Tengiri
Dijual cepat Rumah modern minimalis PLN Gg. 1 Rt II/Rw II Ling. Parse dawuhan stb. LT.198, LB.138, 3KT, 2KM, Garasi. IMB. SHM Hub: 085640256801 / 081356354608
Dijual Rumah Luas 240 m2, Lt Atas 4 Kmr, Lt Bawah 3 Kmr, Garasi. Bisa dibuat Kos2an, Lokasi Jl. Tengiri Sekitar MAN Bwi Hrg Rp. 777 Juta Nego Hub: 082382689998
AHLI MENGERJA
BAJA BERAT
Antara Lain :
DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL
081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Innova
Honda New CRV
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Jl. Ijen 2 Banyuwangi Ditawarkan Rumah+Tanah Luas 820 m2, SHM, Bs Nego Jl. Ijen 2 Bwi H:082132724891
STNK Hlg STNK P 4560 ZI an Mujiono, Dsn. Kemiri RT. 2/1, Ds. Kemiri, Bwi Hlg STNK P 5465 YH an Nurma Anita, Jl. Indra Giri RT. 3/5, Penataban, Giri
Dijual Innova Thn 09 disel silver hrg 176 jt nego bisa cash & kredit atau tukar tambah HB : 08123453975
Dijual New CRV Thn 013/011 manual/ matic hitam hrg 305/225 jt nego bisa cash & kredit atau tukar tambah HB: 082142194111
INFO MOBIL MOTOR
BANYUWANGI
Hlg BPKB AG 8067 AB an Sukotjo, Jl.Mayor Bismo 73 RT. 1/VII, Ds. Semampir, Kediri
New Limo
Hlg STNK AG 8067 AB an Sukotjo, Jl.Mayor Bismo 73 RT. 1/VII, Ds. Semampir, Kediri
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 081 2335 3502.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Djl Tanah SHM Luas 611 m2, Ada Bangunan Semi Permanen, LB 18X8 m Tanpa Perantara, Lok. Jl. Lingk Lalangan Ds. Rejosari Hrg 125 Jt Nego H: 085204588246
BANYUWANGI
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.
VITOP JAYA
Tanah 611m2
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
J. New Limo 2010 Siap Pakai 68 Jt Ng Byk Pilihan H:08126086869/085283866858
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Hlg STNK P 4319 XH an Lila Susanti, Dsn. Krajan RT. 3/1, Ds. Rogojampi, Bwi
Mau pasang lowongan? Hubungi HP: 08123353502
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
JuMAt 15 JAnuARi
tAHun 2016
HALAMAn 31
Optimistis Gugatan Diterima MK SITUBONDO – Pasangan Calon (Paslon) Abdul Hamid Wahid-Fadil Muzaki Syah (Hafass) selaku pemohon dalam gugatan hasil Pilkada tetap yakin gugatannya diterima Mahkamah Konsitusi (MK). Paslon nomor urut dua itu pun optimistis persidangan akan berlanjut ke sidang pokok-pokok perkara. Pernyataan ini disampaikan Sunardi Muhib, Ketua Tim Pemenangan Hafass, kemarin (14/1). Melalui sambungan telepon, dia mengaku sangat yakin MK meng-
abulkan gugatannya. Apalagi, MK pernah menyatakan bisa mengabaikan Undangundang (UU) nomor 8 tahun 2015 pasal 158 tentang persyaratan selisih suara. Kata Sunardi, pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua MK, Arief Hidayat. ”Tentang selisih suara di Kabupaten Situbondo yang lebih dua persen, bisa diabaikan. Jadi MK tidak akan terpaku dengan pasal 158 itu,” terang Sunardi. Akan tetapi, substansi gugatan pemohon
itu bukan hanya hasil Pilkada saja. Sunardi mengatakan, gugatan pemohon juga mempermasalahkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Situbondo. ”Bukan hanya hasil yang kita permasalahkan, tapi proses,” katanya. Oleh sebab itu, Sunardi mengaku, Hafass tidak terlalu memikirkan selisih suara yang terpaut hingga beberapa persen dengan Paslon peraih suara terbanyak n Baca Optimistis...Hal 32
Kita memiliki beberapa bukti yang kuat. Makanya, kita yakin Mahkamah Konstitusi RI akan menerima gugatan HAFASS. sunardi Ketua Tim Pemenangan Hafass
Diberi Obat Suntik dan Terapi PANARUKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo langsung tanggap menyikapi kasus Musahwi, 70. Dia adalah Warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan yang mengalami gangguan jiwa. Saat ini Musahwi berada dalam pasungan. Musahwi diberi obat suntik dan terapi. Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, hal itu dilakukan agar Musahwi lebih tenang. Dinkes sendiri memang sudah menangani beberapa korban pasung. Jauhari, Ketua FKPA (Forum Komunikasi Peduli Asih) Kabupaten Situbondo yang ikut bersama tim Dinkes menerangkan, hingga saat ini sudah ada 20 pasien pasung yang akan dibebaskan Dinkes. Pembabasan pasien pasung dilakukan secara bertahap n Baca Diberi...Hal 32
HAbibuL ADnAn/JPRs
KRIMINALITAS
DALAM PAsunGAn: Musahwi, warga Panarukan yang mengalami ganguan jiwa diberikan obat suntik dan terapi oleh tim Dinkes situbondo.
Gelar Program Desiminasi di 15 Kecamatan SITUBONDO – Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo bersama USAID menggelar Program Desiminasi. Program ini dilakukan di 15 kecamatan, selain Kecamatan Besuki dan Kecamatan Panarukan. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman menerangkan, Program Desiminasi adalah program penyebarluasan ilmu yang sudah disampaikan melalui mitra USAID Prioritas. “Jadi, USAID Prioritas Divisi Jawa Timur, melalui perwakilannya di
Kabupaten Situbondo terus membantu program pembinaan teknik manajemen sekolah dan praktek pembelajaran melalui modul-modulnya yang sudah dirancang dan sudah disiapkan sedemikian rupa,” terangnya. Hanya saja, bantuan USAID Prioritas tersebut, selama ini terbatas pada lingkungan sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Besuki dan Kecamatan Panarukan. “Yang dipilih itu sekolah yang ekstranya baik, di lingkungan Dinas Pendidikan, maupun Kementerian Agama Kabupaten
Situbondo,” ungkapnya. Nah, agar sekolah di 15 kecamatan laiinya, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan juga dapat tercover program pembinaan teknik manajemen dan praktek pembelajaran, maka digelarlah program desiminasi. Kegiatan ini dilakukan di jenjang SD dan SMP. “Melalui desiminasi kita melakukan penyebarluasan ilmu yang sudah disampaikan melalui mitra USAID prioritas di kecamatan Panarukan dan Besuki n Baca Gelar...Hal 32
nuR HARiRi/JPRs
DiPERiKsA: Ahmad setiawan memberikan keterangan di hadapan penyidik di ruang Pidum Polres situbondo, kemarin (14/1).
sERiMoniAL: Kadispendik, Fathor Rakhman (dua dari kiri) dalam acara pembukaan Desiminasi di Kecamatan banyuglugur, belum lama ini.
Tangkap Pelaku Penggelapan Mobil SITUBONDO - Tim Anti Bandit Polres Situbondo membekuk pelaku penipuan dan penggelapan mobil, kemarin (14/1). Dia adalah H Ahmad Setiawan, 39, asal Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember. Diduga pelaku merupakan sindikat antar kota di Jawa Timur n Baca Tangkap...Hal 32
HAbibuL ADnAn
LAWAn PiMPinAn: nizar menunjukkan surat berisi laporan kepada bK DPRD situbondo, kemarin.
Laporkan Pimpinan Banmus ke BK SITUBONDO – Pimpinan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Situbondo, dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK). Penyebabnya, mereka dinilai telah melanggar tata tertib DPRD. Dugaan pelanggaran tersebut setelah pimpinan Banmus yang juga pimpinan DPRD mengagendakan rapat Paripurna tentang persetujuan penetapan rancangan peraturan DPRD tentang rencana strategis DPRD periode 2014 –
MUI
istiMEWA
Haram Gafatar Ada di Situbondo
Melihat usaha Gypsum Ahmad Fauzi di Desa talkandang
SITUBONDO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo m e l a ra ng ke ra s keberadaan Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) di Kabupaten Situbondo. Langkah tegas ini disampaikan Sekretaris MUI, H Hamid Jauharul Fardli. istiMEWA Kata dia, MUI Si- H Hamid Jauharul Fardli tubondo meminta kepada aparat penegak hukum agar menangkap dan menindak tegas kepada penganut aliran sesat yang sangat meresahkan masyarakat. “Karena ajarannya sudah sangat menyimpang,” terang Hamid kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin. Dia mencontohkan salah satu kesesatan Gafatar adalah tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi Terakhir n Baca Haram...Hal 32
2019, pada Selasa (12/01) lalu. “Sudah kita laporkan kepada BK, karena apa yang dilakukan oleh pimpinan Banmus ini nyata-nyata melanggar Tata Tertib DPRD pasal 150, 151 dan 152 Bab XIII,” terangnya, seraya menunjukan Surat yang sudah dikirimkan kepada BK DPRD. Dalam suratnya tersebut, politisi asal Kecamatan Panarukan itu menjelaskan, Peraturan DPRD disusun dan dipersiapkan oleh Badan Legislasi Daerah n Baca Laporkan...Hal 32
Kerja Harus Teliti, Bahan Baku Tidak Bisa Didaur Ulang Pekerjaan yang aman resikonya nyaris tidak ada. Seperti pembuatan gypsum kerap gagal yang berujung kerugian. Namun Ahmad Fauzi terus bersemangat hingga menguasai banyak pasar.
putih. Noda putih di tangan dan di halaman rumah adalah sisa-sisa dari bahan gypsum yang tidak bisa dipakai lagi. Ketika wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menghampirinya, Ahmad Fauzi langsung menunjukkan beberapa gypsum yang siap pasang di plafon rumah. Namun, begitu Fauzi mengetahui maksud kedatangan saya, dia langsung mengajak ke tempat pembuatan gypsum. Pria ini berkerja dengan seorang temannya, Wawan, warga setempat. Dia mengaku sudah cukup lama membuat gypsum. ”Saya bahkan sudah pindah ikut teman saya Wawan. Kalau dulu di Olean dan sekarang di Talkandang,” katanya. Dalam proses pembuatan gypsum, menurutnya gampang-gampang susah n Baca Kerja...Hal 32
NUR HARIRI, Situbondo. PECAHAN gypsum yang berwarna putih berserakan membuat kotor halaman rumah salah satu warga di Desa Talkandang, Kecamatan Kota Situbondo. Di halaman berlantai tanah itu, tampak seorang pria yang berdiri. Tangan dan pakaiannya juga dinodai warna putih. Dialah Ahmad Fauzi, pembuat gypsum. Di depan rumah yang teduh, pemuda 27 tahun itu duduk santai di kursi kayu. Tangannya memegang bambu mengaduk bahan pembuatan gypsum yang warnanya
nuR HARiRi/JPRs
bAnYAK PEsAnAn: Ahmad Fauzi membuat gypsum di Desa talkandang kemarin (14/1).
RADAR situbondo
afriCa Van java
32
Jawa Pos
Jumat 15 Januari 2016
10 Tahun Diprotes Belum Ada Solusi Pagar Rumah Warga Dinilai Lebihi Batas
NUR HARIRI/JPRS
TERUS DIPROTES: Warga Desa Paowan menunjukkan pagar rumah Syaiwar yang dinilai melebihi batas, sehingga saluran drainase tidak bisa dibangun.
Miliki Bukti Kuat Lainnya n optimistis...
Sambungan dari Hal 31
Katanya, proses penyelenggaraan Pilkada di Situbondo yang dinilai menyisakan banyak masalah, perlu diseriusi MK. ”Itu sudah kita sampaikan kepada MK,” tambahnya. Optimistis tersebut juga berdasarkan data dan bukti yang dimiliki pemohon. Sunardi menegaskan, pihaknya memiliki bukti kuat yang diajukan
sehingga MK bisa menerima gugatannya. Sunardi mencontohkan dengan salah materi gugatannya terkait dengan dengan mobilisasi massa. Dalam gugatan yang disampaikan Hafass, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo memberikan hak pilih belasan ribu orang hanya dengan surat keterangan domisili. Menurut Sunardi, surat domisili tidak bisa dijadikan syarat memperbolehkan seseorang un-
tuk menyalurkan hak suaranya. ”Surat domisili itu bukan satusatunya dokumen yang memperbolehkan seseorang dalam menyalurkan hak suaranya. Kita kan sudah tahu, domisili itu bersifat sementara,” katanya. Selain itu, Hafass juga menyoal tentang data pemilih invalid. Pada Bulan Oktober 2015 lalu, ditemukan daftar pemilih tetap (DPT) invalid di KPU. ”Ternyata setelah dilakukan verifikasi faktual, tidak ada perubahan,”
terang Sunardi. Bagi Sunardi, ini menjadi sangat kentara ada permainan DPT oleh KPU. Dia menengarai, KPU telah melakukan kecurangan struktural dan masif terkait masalah DPT. Selain beberapa bukti tersebut, Sunardi juga mengaku masih memiliki bukti kuat yang dibacakan di hadapan hakim MK beberapa waktu lalu. Namun, Sunardi enggan merincinya. (bib/pri)
Dipasung Karena Gangguan Jiwa n diberi...
Sambungan dari Hal 31
“Kita mengapresiasi kedatangan Dinkes. Warga tentu sangat mengharapkan pemerintah langsung turun terhadap kasus-kasus semacam ini,” katanya.
Dia mengatakan, FKPA akan mencoba mencari warga lain yang masih ada dalam pasungan. Sehingga bisa bekerja sama dengan Dinkes untuk membebaskan pasien pasung. ”Kalau ada, nanti kami akan segera informasikan,” tambahnya. Seperti diketahui, sejak satu
pekan yang lalu, Musahwi hidup dalam pasungan. Tangan kanannya diikat menggunakan rantai. Itu karena dia kembali mengalami gangguan jiwa setelah sembuh beberapa tahun silam. Musahwi dipasung karena sering mengamuk. Kakek em-
pat anak ini juga beberapa kali melempari rumahnya sendiri. Selain itu, Musahwi juga kerap kali mengganggu tetangganya sambil membawa senjata tajam dengan nada mengancam. Inilah yang membuat pihak keluarga mengisolasi pria beruban itu. (bib/pri)
PANARUKAN – Pagar rumah Syaiwar, di Dusun Bukolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan terus diprotes warga setempat, hingga kemarin (14/1). Pasalnya, pagar rumah milik pria 56 tahun ini dinilai melebihi garis tanah yang seharusnya digunakan untuk saluran drainase. Menurut warga setempat, Tolak Imam Riyanto, protes warga terhadap berdirinya pagar itu sudah terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Sayang, hingga kini masih belum ada solusi penyelesaiannya. ”Padahal kasus pagar rumah ini sudah lama di
protes warga. Sampai sekarang tidak ada ketegasan dari pemerintah. Baik desa, kecamatan atau pemerintah kabupaten. Pagar rumah itu dinilai warga melebihi garis saluran drainase,” katanya. Protes yang dilakukan sejumlah warga kemarin, sebenarnya sudah dilakukan mediasi oleh pihak muspika setempat. Namun, lagi-lagi solusinya masih belum ditemukan. Sehingga, warga terus mengancam akan terus memprotes agar pagar rumah dibongkar dan dijadikan sebagai drainase. Data yang berhasil dikumpulkan, warga menginginkan pembangunan saluran drainase di dusun setempat diteruskan. Akan tetapi saluran drainase
tidak bisa dilanjutkan karena Syaiwar tidak mau membongkar pagar miliknya. Bahkan, Syaiwar juga sempat menunjukkan foto copy kepemilikan tanah. Di areal tanah sekitar dan di pagar depan rumah Syaiwar itu informasinya sudah mau dianggarkan untuk pembangunan drainase menggunakan dana ADD (alokasi dana desa). Tapi pembangunan tidak jadi dilakukan karena Syaiwar tidak membolehkan. Sementara itu, di lokasi setempat diamankan oleh polisi. Itu dilakukan karena protes warga masih belum selesai. Warga yang memprotes berharap ada penyelesaian kasus yang sudah bertahun-tahun ini. (rri/pri)
Polisi Memerlukan Media SITUBONDO - Setelah sehari sebelumnya memberi nilai C terhadap kinerja PNS di Kabupaten Situbondo, Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi, ME. juga berkunjung ke Polres Situbondo, kemarin (14/1). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ini menekankan keterbukaan lembaga kepolisian, guna menunjang pelayanan yang lebih baik. Politisi Partai Hanura ini menyebut polisi merupakan abdi negara. “Kepolisian bukan lembaga tertutup, melainkan merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam penegakan hukum sebagai fungsi pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat,” kata Yuddy memberi pengarahan kepada sejumlah Kapolsek dan perwira di Polres Situbondo. Yuddy menjalaskan, pelayanan serta informasi yang cepat sangat dibutuhkan. Jika ada himbauan dari polisi, dalam waktu sehari tidak mungkin akan sampai ke pelosok-pelosok desa. Karenanya, Menpan men-
ganggap penting adanya media yang bisa menyebarkan informasi ke masyarakat. “Sosialisasi melalui media perlu. Kita bicara di sini tidak akan pernah sampai ke desa-desa tanpa ada media,” tegas Yuddy. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum memberi pengarahan Yuddy Chrisnandi datang ke Polres dengan disambut siswa-siswi TK Bhayangkara dan jajaran kepolisian Resort Situbondo. Yuddy langsung melakukan inspeksi ke ruang
pelayanan SIM dan meninjau wisma anggota polisi. Pada waktu disinggung terkait pelayanan di kepolisian Resort Situbondo, Yuddy menyebut sangat bagus dan banyak inovasi. Dirinya memberi nilai A untuk pelayanan yang diberikan Polres Situbondo. “Apik (bagus), ini perlu jadi percontohan,” pungkasnya, sambil menuju ke mobil bernomor RI 44 untuk melanjutkan kunjungan kerjanya menuju Kabupaten Banyuwangi. (rri/pri)
SITUBONDO – Dua sepeda motor yang diletakkan di dalam garasi hilang tiba-tiba, Kamis dini hari kemarin (14/1) sekitar pukul 03.00. Sepeda motor tersebut milik Khoirul Mustofa, 42, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Sepeda motor yang hilang, Honda Nopol P.4262 EN dan Yamaha Jupiter Z Nopol P. 6984 ED. Karena tidak segera ditemukan, pemilik sepeda motor memilih melapor ke Polres Situbondo. Korban melaporkan dengan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tentang adanya laporan tersebut. Nanang men-
gaku, polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. ”Pelaku menjalankan aksinya dengan cara masuk ke dalam rumah dengan mencongkel jendela kemudian mengambil dua unit sepeda motor milik korban,” terang Nanang. Nanang menjelaskan, pada waktu itu, sepeda motor berada di dalam garasi dengan keadaan terkunci setir. Sebelum masuk ke garasi, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang mencongkel jendala bagian depan rumah. ”Lalu setelah sampai di dalam rumah, mereka mengambil kunci sepeda motor yang tersimpan dalam laci meja ruang tamu,” ujar Nanang. Setelah itu, pelaku masuk
dalam garasi dan langsung membawa kabur dua unit sepeda motor tersebut. Berdasarkan olah TKP dari kepolisian, pelaku diperkirakan keluar melalui pintu garasi yang langsung menuju bagian luar rumah. Menurut Nanang, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan pelaku. Nanang berharap agar pelaku segera bisa tertangkap. Sementara itu, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp.15 juta. Jika pelaku tertangkap, pelaku bisa dikenai dengan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Hal ini sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 363 KUHP. (bib/pri)
NUR HARIRI/JPRS
KENAL LAMA: Menpan-RB, Yuddy Chrisnandi dan Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo sebelum meninggalkan halaman Polres Situbondo, kemarin (14/1).
Materi Manajemen dan Praktik Pembelajaran Dua Motor Digondol Maling
n gelar...
Sambungan dari Hal 31
Untuk itu USAID prioritas melahirkan fasilitator lapis dua untuk SD maupun SMP di Dinas Pendidikan,” imbuh Fathor Rakhman. Kegiatan ini diawali grand opening pada tanggal 26 Desember 2015. Tindak lanjut dari itu, saat ini di seluruh kecamatan-kecamatan non mitra USAID prioritas, diadakan program desiminasi, jenjang SD hingga SMP. Materi yang lebih ditekankan adalah manajemen sekolah dan praktik pembelajaran yang baik sesuai dengan konsep yang sudah disiapkan dan diren-
Istimewa
KONSENTRASI: Para peserta dalam acara pembukaan Desiminasi di Kecamatan Banyuglugur, belum lama ini.
canakan oleh USAID prioritas. “Keterlibatan USAID prioritas di Kabupaten Situbondo ada 15 kecamatan sekolah non ektra ini tentu sangatlah berharga
dan penting. Sebab, setidaknya sekolah-sekolah jenjang SD maupun jenjang SMP di Kabupaten Situbondo ada perubahan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan manajemen dengan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang aktif di sekolah,” pungkasnya. (pri/adv)
Renstra Dinilai Mirip Biografi Situbondo n laporkan...
Sambungan dari Hal 31
Ini dalam rangka untuk melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajiban DPRD. “Jadi sudah jelas ini melanggar tata tertib. Bahwa banmus itu tidak bisa membuat kegiatan apalagi Renstra DPRD. Selain itu, pimpinan tidak bisa mengagendakan sidang paripurna persetujuan tentang Renstra,” papar Nizar. Dia menyebutkan, persetujuan DPRD Situbondo, hanya tentang tiga hal. Yang pertama, adalah persetujuan DPRD tentang tatib, persetujuan DPRD tentang Kode etik dan persetujuan DPRD tentang tata acara
Badan Kehormatan. “Dalam sidang paripurna kemarin (Selasa/12/01) kami sebenarnya sudah memberi masukan secara yuridis. Sudah saya ingatkan, tetapi pimpinan DPRD tetap memaksakan kekuasaannya,” paparnya. Yang sangat ironis, kata Nizar, pimpinan Banmus menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada yang salah. Sebab, mereka melogikakan sebagai lembaga politik, maka DPRD berhak untuk melakukan semuanya. “Tuntutan saya sederhana, bagaimana pelanggaran ini diproses oleh BK, itu saja. Biar ke depan tidak semakin menjadijadi,” tandasnya.
Nizar sendiri mengaku tidak tahu pasti kenapa pimpinan DPRD Situbondo begitu ngotot dengan persetujuan Renstra. Dia hanya memperkirakan hanya rasa bangga yang diutamakan pimpinan DPRD karena sudah membuat renstra. “Katanya sih ini (renstra) menjadi pilot project di seluruh Indonesia karena ini baru pertama. Tapi kalau sampean membaca renstranya, itu lucu. Karena mirip biografi Situbondo,” pungkasnya. Pimpinan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten SitubondoWakil Ketua DPRD Situbondo, zeiniye menegaskan tidak ada yang salah dan keliru
yang dilakukan oleh Pimpinan Banmus. Sebab, keputusan DPRD bukan hanya produkproduk peraturan daerah, APBD maupun non APBD. “Tapi segala hal yangdianggap penting untuk dibuat semacam keputusan DPRD, tak ada masalah. Dan, tidak bertentangan dengan tata tertib. Di Paripurna memang terjadi perdebatan, tapi semuanya kemudian setuju, clear,” terangnya. Sebab, ketika Rentrsa itu dianggap sebagai sesuatu yang penting, menjadirambu-rambu DPRD selama lima tahun, maka tidak ada persoalan. “Kemudian itu diangkat menjadi keputusan DPRD,” pungkasnya. (bib/pri)
Miliki Gudang Untuk Menyimpan Gypsum n kerja...
Sambungan dari Hal 31
Dia pun menunjukkan caranya mulai dari pencampuran bahan hingga menjadi gypsum. ”Proses penting pertama yaitu mencampurkan bahan. Yaitu dari gypsum dan kalsium, ini pencampurannya harus pas. Kalau tidak bisa hancur,” katanya. Sambil mengambil timba, dia memasukkan dua bahan yang sama-sama berwarna putih tersebut. Selesai diaduk menggunakan air, dirinya mengambil sebuah cetakan yang disebut Resin. Bahan itu kemudian dicetak dan diberi rofing yang terbuat dari plastik atom. Sekitar tiga menit kemudian sudah menjadi gypsum. Meski proses pembuatannya
cepat, akan tetapi gypsum yang sudah jadi kadang-kadang patah. Itu yang membuat pembeli bisa balik arah. Kalau barangnya merupakan pesanan bisa membuat pemesan marah-marah. ”Kalau salah mencampur mudah patah. Biasanya ada yang komplin,” imbuhnya. Bila demikian yang terjadi, maka sudah pasti Ahmad Fauzi dan Wawan akan rugi. Sebab, gypsum yang rusak tidak bisa lagi didaur ulang menjadi gypsum. ”Buatnya harus hati-hati. Kalau dilihat memang enak, tapi kalau patah bisa rugi. Karena bahannya tidak bisa dibuat lagi,” paparnya sambil menggeser gypsum yang baru saja dilepas dari cetakannya. Setelah kembali ke meja pembuatan gypsum, Fauzi menyebut
jika ada pembeli yang komplin maka dirinya akan mengganti yang baru. Tetapi jika warga itu paham dengan gypsum, maka mereka hanya meminta agar dipasang dengan baik. ”Biasanya kalau orangnya marah kami ganti. Tapi kalau yang paham, sebenarnya gypsum patah itu bisa dipasang dan sama bagus dengan yang tidak patah,” jelas pria single tersebut. Berangkat dari orang-orang komplin itu, Ahmad Fausi semakin semangat untuk memperbaiki gypsum buatannya. Bahkan, gypsum buatannya sudah menguasai beberapa pasar. ”Orang Situbondo ada juga, banyak. Selain itu kami sudah kirim ke Jember, Bondowoso, Probolinggo sampai
Sidoarjo,” katanya. Menurutnya, pembeli gypsum kadang-kadang ada yang langsung membeli setelah melihat beberapa contoh. Tetapi ada pula warga yang biasanya membawa model gypsum untuk dibuatkan baru. ”Modelnya banyak tinggal memilih. Untuk cetakannya ada yang buat dan ada yang beli,” ucapnya. Fauzi mengaku pekerjaannya kini lebih banyak menerima pesanan dari pada melayani warga yang membeli langsung. Sejauh ini dia dan temannya belum memiliki tempat besar untuk menyimpan gypsum,” Tapi kalau pesan untuk pemasangan gypsum satu rumah saja setiap hari ada, dadakan juga bisa,” pungkasnya. (pri)
Hanya Membayar DP Rp 10 Juta n tangkap...
Sambungan dari Hal 31
Selain mengamankan Ahmad Setiawan, polisi juga menyita barang bukti (BB) berupa truk Toyota Dyna bernopol DK 9395 JW. Kendaraan ini adalah milik korban penggelapan, yaitu H Suri, 40, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Menurut Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto, penangkapan terhadap Ahmad Setiawan dilakukan berdasar laporan Suri 9 Nopember 2015 lalu. “Setelah ada laporan Tim Anti Bandit terus melakukan penyelidikan sampai pelaku berhasil ditangkap,” katanya. Pria asal Pasuruan ini menam-
bahkan, penangkapan tersangka terjadi di rumah Ahmad Setiawan di Jember. Itu dilakukan, setelah polisi menemukan truk yang digelapkan oleh pelaku. “Truk ditemukan lebih dulu, kemudian aparat menangkap tersangka,” tegas Riyanto. Dalam menjalankan aksinya, Ahmad Setiawan menggunakan modus jual-beli. Tersangka pada Nopember 2015 lalu hendak membeli truk milik Suri dengan kesepakatan harga sebesar Rp100 juta. Namun, Ahmad Setiawan hanya membayar uang DP sebesar Rp 10 juta dan membawa kabur truk korban. Selain membawa truk, pelaku juga membawa serta BPKB truk. Sayang, sejak pembayaran uang
DP truk Ahmad Setiawan tidak lagi membayar sisanya sebesar Rp 90 juta. Belakangan, BPKB truk diketahui oleh korban sudah digadaikan kepada warga Bali. “Saya tidak punya niatan menipu. Kalau BPKB truknya digadaikan di Bali sebesar Rp 35 juta. Tapi yang menggadaikan teman saya. Sekarang saya tidak tahu teman saya itu ada dimana,” papar Ahmad Setiawan kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo. Mendengar pengakuan yang demikian, polisi tidak percaya begitu saja. Polisi terus meminta keterangan Ahmad Setiawan guna mengambangkan kasus penipuan dan penggelapan truk milik Suri tersebut. (rri/pri)
Satukan Tekad Menjaga Kondusifitas n haram...
Sambungan dari Hal 31
Bahkan, di kalangan mereka meyakini setiap seribu tahun akan ada nabi baru. Selain itu, juga melarang Salat Jumat, puasa dan zakat. “Apa yang kita lakukan ini sudah seiring dengan MUI Pusat yang telah memberikan fatwa bahwa Gafatar adalah aliran sesat dan menyesatkan. Tidak diperbolehkan untuk tumbuh apalagi berkembang di Indonesia,” bebernya.
Hamid meminta kepada masyarakat agar memantau atau segera melaporkan manakala ditemukan saudara, teman atau tetangganya yang berperilaku aneh. “Misalnya menolak perintah Salat Jumat, perintah puasa, perintah zakat lebih-lebih yang menolak nabi Muhammad sebagai nabi terakhir,” paparnya. MUI juga menghimbau kepada para orang tua yang mempunyai anak kuliah atau sekolah di luar kota, agar ada perhatian khusus. Misalnya dengan selalu menanyakan dan mengingat-
kan akan bahayanya aliran atau faham-faham sesat yang akan merusak akidah Nah, untuk kepentingan mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya aliran Gafatar di Situbondo, dalam waktu dekat MUI akan mengadakan rapat koordinasi terpadu bersama Kepolisian, Kodim 0823, Kesbangpol dan ormas-ormas yang ada. “Kita satukan tekad untuk sama sama menjaga kondusifitas Situbondo dari aliran/faham-faham sesat,” imbuhnya. (pri/*)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Jumat 15 Januari 2016
EKONOMI BISNIS
33
Kiriman Uang TKI Capai Rp 218 M BANYUWANGI - Kiriman uang para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi melalui Kantor Pos tahun 2015 meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah kiriman uang sepanjang tahun 2015 dari TKI mencapai Rp 218, 9 miliar. Kepala Kantor Pos Ba nyuwangi, Eko Sumaryanto, menga takan pengiriman uang para TKI ke Banyuwangi melalui western union di sepanjang tahun 2014 lalu hanya Rp 181,5 miliar. Jika dipersentase dengan kiriman uang sepanjang tahun 2015 dari tahun 2014 meningkat signifikan. ”Jumlah transaksinya juga mengalami peningkatan,” terang Eko. Dia menambahkan, jumlah transaksi di tahun 2014 sekitar 53.793 transaksi. Sementara itu, tahun 2015 naik menjadi 55.498 transaksi. Jika dipresentasi, jumlah transaksi memang mengalami peningkatan tapi jumlahnya tidak
RENDRA KURNIA/RABA
KUALITAS JELEK: Meski harga bawang merah berangsur turun, tapi pedagang dan konsumen menilai masih mahal dan belum normal.
Harga Turun, Kualitas Ikut Anjlok Bawang Merah Dijual Rp 28 Ribu BANYUWANGI - Setelah sempat bertengger di harga Rp 45 ribu per kilogram, sejak beberapa hari lalu harga bawang merah di Pasar Banyuwangi berangsur turun. Saat ini harga bawang merah dijual dengan harga Rp 28 ribu per kilogram.
Meski sudah berangsur turun, tapi harga bawang merah masih dirasa mahal oleh pedagang. Misnaya, salah satu pedagang, mengatakan harga bawang merah turun sejak dua hari lalu. Walau harga turun tapi tidak dibarengi kualitas barang. Sejak turun beberapa hari lalu, kualitas bawang merah yang didapat pedagang dari pengepul malah menurun. ”Bawang me-
rahnya alum (layu) kurang segar, tapi harganya berangsur turun,” kata Misnayah. Selain karena kualitas, menurunnya harga bawang merah itu juga diakibatkan banyaknya stok dari pengepul kepada pedagang. Hal itu tentu berbeda dengan saat harga bawang merah mahal beberapa waktu lalu karena stok minim. ”Sekarang stok banyak sekali dari pengepul. Kita tidak
kesulitan order berapa saja kepada pengepul, tapi ya kualitasnya jauh dari standar,” jelasnya. Berbeda dengan harga bawang merah, harga bawang putih malah melonjak. Saat ini, satu kilogram bawang putih dijual pedagang seharga Rp 28 ribu, padahal sebelumnya hanya berada di kisaran Rp 25 ribu. ”Bawang putih kualitasnya bagus, tapi harganya naik,” pungkasnya. (tfs/c1/afi)
RENDRA KURNIA/RABA
HARGA TANAH : Perumahan Bukit Villa Mas di Kecamatan Giri. Kenaikan harga tanah diprediksi akan memperlambat bisnis properti tahun ini.
Harga Tanah Hambat Industri Perumahan BANYUWANGI - Pertumbuhan perumahan di Banyuwangi merangsang naiknya harga tanah. Jika lonjakan harga tanah terus meroket tidak terkendali, maka akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri perumahan. Kenaikan harga tanah itu akan berdampak pada kenaikan harga jual rumah. Pengurus Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi memprediksi kenaikan harga tanah tahun 2016 ini mencapai 30 persen. Ketua REI, Eko Joko Susanto mengatakan, kenaikan harga tanah tidak dapat dihindari karena pertumbuhan perumahan cukup pesat. Hampir setiap tahun harga tanah sudah bisa dipastikan meningkat. Harga tanah yang semula Rp 150 ribu meningkat jadi Rp 200 ribu per meter. Untuk kawasan perkotaan, kata Joko, kenaikan harga tanah bisa lebih tinggi. “Di pinggiran harga tanah meningkat namun tidak lebih tinggi dibanding tanah di kawasan kota,” ucapnya. Joko mengatakan, karena kenaikan harga yang cukup signifikan, penyediaan tanah sebagai komponen utama produk properti akan memperlambat bisnis usaha properti. Pelaku usaha kesulitan untuk mendapatkan tanah yang ideal untuk menentukan harga jual terjangkau.
Selain harga tanah, harga material juga menjadi salah satu komponen dalam menetapkan harga properti n Baca Harga...Hal 39
ON CLINIC : Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri ! TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti ejakulasi dini & impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth. com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubu ngan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara
fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suamiistri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyak manfaat positif yang didapat bila seseorang bisa melakukan hubungan SEX secara reguler: *SEX : Terhindar dari resiko serangan jantung & stroke.* SEX :Terhindar dari resiko kanker prostat. *SEX :Terhindar dari resiko Atrofi ( pengecilan ) penis karena jarang digunakan. * SEX :Obat instan untuk atasi stress & depresi dengan melepaskan
endorfin sehingga memberi rasa nyaman. * SEX :Obat penenang yang paling aman di dunia, 10x lebih efektif dari valium. * SEX : Dapat memperpanjang usia pria,10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. *SEX:Dapatmembuat penam pilan seseorang selalu gembira& bahagia On Clinic Indonesia dapat membantu untuk mengharmoniskan hubungan intim suami isteri. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi, serta problem seksual perempuan yang menga lami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic ditangani oleh dokter - dokter berpengalaman sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dan memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi diatas 90%, dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Informasi lebih lanjut, hubungi 1500001 (pulsa lokal), SMS : 085 5105 0005, PIN : 29FD2F5F, WA : 0813-1492.2776, 0813-1465.2237 www.onclinic.co. id, Email : info@onclinic.co.id FB (pakai logo FB): On Clinic Indonesia T (Pakai logo Twitter): @onclinic_id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NAIK PER TAHUN: Pengiriman uang para TKI ke Banyuwangi melalui Kantor Pos mengalami peningkatan setiap tahun.
terlalu tajam. ”Jumlah transaksi jika dipersentase hanya meningkat tiga persen,” jelas kepala Kantor Pos yang tinggal di Rogojampi itu.
Kiriman TKI itu berasal dari negara Malaysia, Taiwan, Hongkong, Korea, dan negara-negara yang ada di Timur Tengah n Baca Kiriman...Hal 39
STIKES Gelar Maulid Nabi SAW
Ingin Sukses? Tirulah Sang Uswatun Hasanah BANYUWANGI—Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kamis kemarin (14/1). Mahasiswamahasiswi STIKES turut meramaikan diacara yang digelar di Hall STIKES yang saat ini terlihat sangat megah itu. Bertindak sebagai penceramah KH Ahmad Siddik dari Ponpes Al Anwari Kertosari Banyuwangi. Ketua STIKES Banyuwangi Dr H Soekardjo, S.Kep, MM mengatakan bahwa peringatan maulid Nabi ini hendaknya bisa dijadikan sebagai introspeksi diri bagi
umat Islam, khususnya mahasiswa, untuk bisa meneladani Rasullullah SAW. “Ambillah tauladan Rasul karena sebaik-baiknya umat muslim adalah yang mengikuti arah kebaikan dengan meneladani Rasulullah,”ungkapnya. Sementara itu, KH Ahmad Siddik mengatakan meski kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW sering digelar namun dalam kenyataannya tatanan kehidupan semakin tidak baik. Misalnya, angka perceraian yang semakin tinggi. Di Kabupaten Banyuwangi tahun 2014
angka perceraian mencapai 6.930 orang dan di tahun 2015 naik menjadi 7.800 orang. Selain itu angka pengidap HIV/AIDS masih sangat tinggi. Jika persoalan-persoalan ini tetap berlanjut maka tatanan masyarakat akan semakin rusak. Lalu bagaimana untuk menjawab persoalan ini? Pengasuh Ponpes Al Anwari ini memberikan tips agar selalu meniru sang uswatun hasanah yaitu Nabi Muhammad SAW. “Termasuk jangan tinggalkan salat,” kata KH Siddik. (*)
halaman 36
Jumat 15 Januari
Tahun 2016
Boiler PG Segera Diuji Coba GLENMORE - Proses perakitan Pabrik Gula Terpadu Glenmore (PGTG) yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, tampaknya lebih cepat dari yang direncanakan. Perakitan dua mesin boiler yang berada di sisi timur kompleks pabrik sudah hampir terpasang semua. Malahan, mesin penunjang pabrik gula itu akan segera diuji coba. “Boiler itu nyawa pabrik. Sekarang sudah 60 persen,” cetus Site Manajer PT. Weltes Energi Nusantara, Karel R. Ouwens. Menurut Karel, uap yang dihasilkan dari air yang mendidih dalam boiler itu yang akan digunakan sebagai pembangkit turbin listrik dan menjadi sumber semua kegiatan di pabrik, yakni menggerakkan steam turbin generator yang bisa menghasilkan 10 MV listrik. “Uap itu yang akan kita gunakan untuk menggerakkan turbin, dari sini semua dimulai,” terangnya. Untuk melihat kinerja dan memastikan kondisi boiler, Karel menyebut dalam waktu dekat akan melakukan performance test. Uji coba yang akan dilakukan menggunakan air itu bertujuan mengetahui kekuatan boiler. Selain itu, juga untuk mengetahui hasil kerjanya. “Akan kita lakukan uji pemadatan. Rencananya diisi air 400 meter kubik,” ungkapnya. Ditambahkan Supervisor PT. Weltes Energi Nusantara, Wisnu Prasetyo, 35, sebelum dilakukan uji pemadatan itu sebenarnya mesin boiler itu sudah melewati tahap pemeriksaan radiografi, ultarasonic, dan penetran n Baca Boiler...Hal 37
Tuna Wisma
SHULHAN HADI/JPRG
PEKERJA: Sumarmi membawa karung di sekitar Lampu Merah Genteng Kulon kemarin (14/1).
SHULHAN HADI/JPRG
SIAP BEROPERASI: Pekerja melintas di depan salah satu boiler yang telah terpasang di kawasan Pabrik Gula Glenmore kemarin (14/1).
Kumpulkan Semua Perangkat Desa Aliyan ROGOJAMPI - Camat Rogojampi, Lukman Hakim, tampaknya gerah juga melihat polemik di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, yang tidak segera berakhir. Semua perangkat desa, staf desa, anggota BPD, LPMD, dan Kepala Desa (Kades) Sigit Purnomo, dikumpulkan di kantor Desa Aliyan kemarin (14/1). Dengan didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Adi Wibowo, dan Kasi TRantib, Munaji, camat mempertemukan semua perangkat desa untuk menuntaskan masalah pemberhentian
TURUN: Camat Rogojampi, Lukman Hakim, menemui kades, perangkat desa, dan anggota BPD, di Kantor Desa Aliyan kemarin (14/1).
Kepala Urusan (Kaur) Umum Anton Sujarwo dan Kaur Pembangunan Bambang Supinto Hadi. “Persoalan sudah selesai, jangan diperpanjang,” ujar Camat Lukman Hakim di hadapan Kades, BPD, LPMD dan perangkat Desa Aliyan, kemarin siang (14/1). Kepada kades dan perangkat desa, Camat Lukman meminta persoalan pemberhentian dua kaur desa itu dianggap sudah selesai dan tidak boleh lagi dibahas n Baca Kumpulkan...Hal 37
Sumarni Ogah Dipulangkan
Maling Sial Dini Hari
GENTENG - Penghuni gubuk di tepi Jalan Kawi, Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ternyata tidak mengantongi kartu identitas. Satu-satunya identitas yang dikantongi adalah Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) untuk anggota Muslimat NU n Baca Sumarni...Hal 37
1 Sukadi turun dari bus di Desa Cluring pukul 02.00.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
berjalan ke selatan 2 Dia sejauh 3 Km menuju Desa Sembulung.
5
Kecelakaan
Begitu berhasil masuk rumah tetangga, Turmiyatun langsung berteriak maling.
4 Sukadi beralih mencongkel
3 Di Desa Sembulung, Sukadi mencongkel jendela rumah Turmiyatun. Tapi dia gagal membuka jendela. Turmiyatun malah mengamati dari dalam rumahnya.
jendela samping rumah M. Rozi.
6 Puluhan
warga bangun dan memburu Sukadi.
9
7 Sukadi ditemukan bersembunyi di dekat sumur.
8 Warga langsung menghajar Sukadi hingga babak belur.
Polisi datang tak lama kemudian dan Sukadi diserahkan kepada aparat. REZA Fairuz/RaBa
Residivis Benjut Dihajar Massa SHULHAN HADI/JPRG
DIGANTI: Petugas memperbaiki traffic light yang rusak akibat diterjang truk gandeng di Desa Genteng Kulon kemarin (14/1).
Perbaiki Jaringan Telkom GENTENG - Sehari setelah kejadian truk gandeng terguling di simpang tiga lampu merah Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, semua instalasi yang rusak akhirnya diperbaiki kemarin (14/1) n Baca Perbaiki...Hal 37
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
OLAH TKP: Kanitreskrim Polsek Cluring, Aipda Sunarto, memeriksa jendela rumah M. Rozi yang dibobol tersangka di Dusun Talunrejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin (14/1).
CLURING - Dipergoki akan membobol rumah milik M. Rozi, 43, di Dusun Talunrejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Sukadi, 35, asal Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar, dihajar massa hingga klenger Kamis dini hari (14/1) Beruntung polisi yang mendapat laporan warga segera datang ke lokasi kejadian. Sukadi yang wajahnya sudah benjut dihajar massa, oleh polisi diselamatkan. “Kalau polisi tidak cepat datang, maling itu bisa habis,” cetus warga di sekitar lokasi kejadian.
Angkutan Dokar yang Tersisa di Pasar Genteng
Dulu Jadi Primadona, Kini Sepi Penumpang Angkutan tradisional dokar pernah menjadi sarana transportasi utama warga hingga awal 1990-an. Hingga kini angkutan yang ditarik kuda itu masih tetap eksis. Namun, jumlahnya tidak sebanyak dulu dan lebih banyak beroperasi di pedesaan. SHULHAN HADI, Genteng CUACA di sekitar Pasar Genteng, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, cukup panas
SHULHAN HADI/JPRG
MENUNGGU: Salah satu kusir dokar menunggu penumpang di Pasar Genteng Kulon kemarin (14/1).
siang itu (14/1). Lalu-lalang warga yang akan belanja ke pasar
terlihat cukup ramai. Sejumlah pedagang juga banyak yang
melakukan bongkar barang dari mobil dan motor. Di tengah hiruk-pikuk keramaian di Pasar Genteng itu, di jalan kecil di barat pasar tampak dokar sedang parkir. Angkutan tradisional yang ditarik kuda itu sudah beberapa jam menunggu penumpang. Hingga awal 1990-an, dokar menjadi salah satu alat transportasi utama warga yang akan bepergian atau berdagang. Memasuki tahun 2.000, popularitas angkutan itu mulai meredup seiring membeludaknya motor dan angkutan umum. Dokar yang biasa parkir di Pasar Genteng kini jumlahnya tinggal hitungan jari n Baca Dulu Jadi...Hal 37
Aksi pencurian yang akan dilakukan tersangka itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin. Sebelum beraksi, ada warga yang melihat pelaku turun dari bus di depan kantor Kecamatan Cluring. Selanjutnya, Sukadi berjalan kaki menuju Desa Sembulung dengan jarak sekitar tiga kilometer. Awalnya, tersangka akan membobol rumah milik Tumiyatun, 50, warga Dusun Talunrejo, Desa Sembulung. Berbekal obeng, pelaku berusaha mencongkel jendela rumah. Sial upayanya itu tidak membuahkan hasil. Malahan, korban yang sedang
tertidur jadi bangun. Saat bangun tidur, Tumiyatun sempat melihat gerak-gerik pelaku dari dalam rumahnya. “Awalnya saya tidak berani teriak maling, hanya mengamati dari dalam rumah dan lampu saya matikan,” terang Tumiyatun. Saat diamati dari dalam rumah, terang Turmiyatun, pelaku berusaha mencongkel jendela rumah milik M. Rozi, 43, tetangganya. Saat pelaku akan masuk rumah melalui jendela, Tumiyatun nekat berteriak maling n Baca Residivis...Hal 37
R A D A R g e n te n g
Jawa Pos
Jumat 15 Januari 2016
Blambangan Raya
37
Camat Ajak Istighfar dan Jabat Tangan rus kembali bekerja seperti biasa untuk menjalankan amanah. “Mulai besok (hari ini) semua sudah harus normal, kembali melakukan pelayanan kepada masyarakat,” pinta camat. Camat Lukman juga mengingatkan Kades Aliyan, Sigit Purnomo, agar tidak main pecat sembarangan tanpa dasar hukum yang benar. Jika tidak, itu akan menjadi persoalan hukum dan bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Apalagi, persoalan pemberhentian yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa itu sangat kental muatan politis. “Jika staf desa ada kesalahan, diperingati
n Kumpulkan...
Sambungan dari Hal 36
“Kalau terus diperpanjang tidak akan selesai-selesai, dan justru akan semakin melebar ke mana-mana,” cetusnya. Itu dampaknya, terang dia, pemerintah desa akan merugi karena tidak optimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Di sisi lain, pembangunan di Desa Aliyan juga akan terbengkalai. “Karena masalah sepele itu, masyarakat dan pembangunan desa akan menjadi korban,” katanya. Kedua kaur yang sebelumnya diberhentikan, camat minta ha-
secara lisan dan tertulis selama tiga kali, baru bisa diambil tindakan,” terangnya. Pembinaan yang dilakukan oleh Camat Lukman itu sengaja tidak diadakan dialog karena menghindari debat kusir. Di akhir pengarahan, Camat Lukman mengajak semua staf desa membaca istighfar dan berdoa bersama dan berjabat tangan untuk saling memaafkan. Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Genteng, diduga hanya karena ingin menjadi calon kepala desa (cakades) dalam pemilihan kepala desa (pilkades) yang rencananya akan digelar pada tahun 2017, dua karyawan
Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, dipecat kepala desanya. Kedua karyawan desa yang diberhentikan itu adalah Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, Bambang Supinto Hadi, dan Kaur Umum, Anton Sujarwo. Surat keputusan (SK) pemberhentian tertanggal 2 Januari 2016 itu ditandatangani langsung Kepala Desa (Kades) Aliyan, Sigit Purnomo. Kades Aliyan, Sigit Purnomo, saat ditemui di kantornya bersikap dingin. Jawa Pos Radar Genteng yang berupaya konfirmasi hanya diterima di teras kantor desa. “Semua sudah sesuai prosedur,” katanya. (ddy/c1/abi)
Uap untuk Menggerakkan Turbin
Kakek Tertangkap Judi Adu Jangkrik SINGOJURUH - Arena judi jangkrik yang sudah lama meresahkan warga di Dusun Juruh, Desa/Kecamatan Singojuruh, digerebek anggota polsek setempat Selasa (12/1). Dalam operasi itu polisi hanya berhasil menangkap Santoso, 62. Penggerebekan arena judi adu jangkrik itu setelah polisi mendapat laporan masyarakat yang tidak suka dengan aduan jangkrik yang dijadikan sarana judi di persawahan Dusun Juruh, Desa Singojuruh, itu. “Dari laporan itu, kita langsung bergerak,” cetus Kapolsek Singojuruh, AKP Priono. Sebelum tempat judi itu digerebek, polisi melakukan pengintaian. Hasilnya, ada sejumlah warga berkumpul dan mengadu jangkrik. “Saat kita gerebek, mereka sedang
adu jangkrik,” katanya. Melihat ada polisi datang, warga langsung semburat. Polisi dan warga yang diduga main judi sempat kejar-kejaran. Dalam penggerebekan itu, Santoso berhasil ditangkap. Di lokasi itu polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa tiga ekor jangkrik, sebuah kili, kotak kaca tempat aduan jangkrik, bumbung bambu tempat jangkrik, dan uang taruhan Rp 85 ribu. Kepada polisi, Santoso mengaku judi jangkrik itu dilaksanakan dua kali dalam sepekan. Adu jangkrik sebagai sarana judi itu sudah berlangsung sebulan lalu. Setiap kali bertanding uang taruhannya mencapai Rp 20 ribu. “Saya baru datang dan satu kali pasang sudah digerebek, yang lain kabur,” katanya. (ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
TERBESAR: Pabrik Gula Glenmore terus dikebut demi operasi perdana Agustus 2016 mendatang kemarin (14/1).
n Boiler...
Sambungan dari Hal 36
Sehingga, boiler itu diyakini siap digunakan. Tetapi, tetap harus melalui rangkaian uji coba untuk
n Sumarni...
Sambungan dari Hal 36
Dalam Kartanu itu, penghuni gubuk itu tertulis bernama Sumarmi, 52, dengan alamat Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Anak yang dibawa itu bernama Ahmad yang berumur 10 tahun. “Saya kerja di Genteng,” terang Sumarmi. Sumarmi mengaku sudah sebulan tinggal di Jalan Kawi, Desa Genteng Kulon, Kecamatan DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
APES: Santoso diamankan polisi setelah tertangkap main judi adu jangkrik di Dusun Juruh, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (14/1).
Sudah Sembilan Kali Mencuri “Orangnya pakai penutup kepala, saat saya teriak maling orangnya langsung lari dan bersembunyi,” katanya. Teriakan Tumiyatun itu didengar warga. Malam itu juga puluhan warga keluar dari rumah dan langsung memburu pelaku. Akhirnya tersangka ditemukan bersembunyi dekat sumur sekitar rumah Tumiyatun dalam
posisi jongkok. “Oleh warga langsung dipukuli. Warga banyak sekali,” ungkapnya. Beruntung polisi yang mendapat laporan juga segera datang ke lokasi kejadian. Sukadi yang sudah babak belur dihajar massa langsung diamankan dan dibawa ke polsek. “Kita amankan sudah penuh luka,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha. Menurut Kapolsek Nyoman, tersangka yang sempat menjadi
bulan-bulanan warga itu mengalami luka di kepala, wajah, kaki, dan patah tulang tangan kiri. “Lukanya cukup serius. Sempat kita bawa ke Puskesmas Benculuk (Kecamatan Cluring),” terangnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, usai mendapat perawatan tim medis, pelaku langsung dijebloskan ke sel tahanan polsek. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti (BB) sebuah
obeng, topi, jaket, dan penutup kepala. “Tersangka masih kita periksa,” ujarnya. Dalam catatan polisi, Sukadi bukan pemain baru di dunia kriminalitas. Dia sudah tercatat sudah pernah keluar-masuk sel tahanan sebanyak delapan kali. Dengan kasus terakhir di Cluring itu, Sukadi sudah sembilan kali menjalani proses hukum. “Dia memang spesialis pencurian,” tegas kapolsek. (ddy/nic/ abi/c1/bay)
Sewakan Kuda di Pulau Merah Lebih Menguntungkan n Dulu Jadi...
Sambungan dari Hal 36
Giroh alias Rohadi, 54, dan Slamet Affandi, 33, dua warga dari Desa/Kecamatan Tegalsari, merupakan yang tersisa dari pemilik dokar yang masih bertahan. “Saya hanya melayani pelanggan,” terang Rohadi. Rohadi mengaku setiap pagi membawa dokar ke Pasar Genteng untuk mengangkut kelapa atau barang dagangan lain milik pelanggan. “Selain barang dagangan, juga mengangkut orang,” katanya.
Untuk mencari penumpang, saat ini sangat sulit. Dalam sehari, biasanya hanya membawa tiga penumpang dan barang dagangan milik pelanggan. “Tarif dari Tegalsari ke Genteng Rp 10 ribu,” ungkapnya. Rohadi yang telah dikaruniai satu cucu itu, mulai kerja menjadi kusir dokar sejak awal 1990-an. Hingga saat ini, bertahan karena pekerjaannya ini dianggap sudah menjadi darah dagingnya. “Perawatan relatif mudah dan murah, pakan bisa mencari sendiri,” terangnya. Satu-satunya hambatan dalam
menekuni usaha sebagai kusir dokar, ayah dari Nita Fatmawati, 23; Toni Hermanto, 16; dan Luluk Apsari, 11, itu menyebut saat musim hujan. Bila sering kena air hujan, kuda sering terkena penyakit. “Kalau cuaca panas baik,” jelasnya. Kusir dokar lainnya, Slamet Affandi, 33, menyampaikan peminat dokar makin sedikit. Warga yang menekuni usaha dokar, juga menyusut. “Sekarang mencari penumpang sangat sulit,” katanya. Merasa pendapatannya menyusut, Slamet pernah mencoba
melakukan terobosan dengan menyewakan kuda di sekitar wisata Pantai Pulau Merah, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Dalam usaha barunya itu, ternyata pendapatannya cukup lumayan. “Sehari bisa mendapat Rp 100 ribu,” ujarnya. Meski penghasilannya dianggap cukup lumayan, Slamet tidak bisa melanjutkan usaha baru itu. Itu di antaranya karena jarak rumah dan lokasi yang cukup jauh. Untuk makanan, di tempat wisata juga tergolong mahal. “Saya akan beli makan harganya mahal,” dalihnya. (c1/abi)
Paling Banyak dari Kecamatan Genteng n kiriman...
Sambungan dari Hal 33
Setiap tahun pengiriman uang dari para TKI memang berasal dari negara-negara tersebut. ”Negara yang kami sebut tadi
memang masih mendominasi,” terangnya. Kecamatan Genteng paling banyak menerima kiriman TKI selama tahun 2015. Dalam setahun kiriman yang masuk Kecamatan Genteng mencapai
Rp 25,2 miliar. ”Genteng lebih banyak karena banyak warga Sempu, Tegalsari, dan Benculuk, yang mengambil uangnya di Kecamatan Genteng,” tutur Eko. Tren pengiriman uang TKI ke Banyuwangi, lanjut Eko, terus
meningkat. Pada tahun 2016 ini jumlah uang dan transaksi uang yang dikirim diprediksi meningkat. ”Diprediksi jumlah pengiriman uang akan terus meningkat,” pungkasnya. (tfs/c1/afi)
Realisasi Penyaluran KPR Rp 95,3 Miliar n harga...
Sambungan dari Hal 33
Tahun lalu, harga material naik, terutama material alam. “Biaya konstruksi tahun 2014-2015 saja rata-rata meningkat 10 hingga 15 persen,” katanya. Berapa faktor-faktor tersebut akan meningkatkan nilai jual produk. Pihak pengembang akan menjaga harga properti tetap
terjangkau dan realistis. Untungnya tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menetapkan harga rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah bersubsidi maksimal Rp 116,5 juta. Harga itu lebih tinggi dari tahun 2015, yakni Rp 110,5 juta. “Harga rumah nonFLPP mengikuti pasar. Sementara ini rumah non-FLPP tipe 45 rata-
rata di atas Rp 200 juta,” bebernya. Sementara itu tahun 2015 lalu, perkembangan positif pada bidang properti terlihat pada rumah sejahtera tapak . Data akhir 2015, penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) FLPP oleh PT.BTN Banyuwangi meningkat 13,72 persen dari tahun sebelumnya. Pimpinan Kantor Cabang Pembantu BTN Banyuwangi,
Abdul Khalik mengatakan, realisasi penyaluran KPR mencapai Rp 95,3 miliar. “Capaian realisasi kredit tahun 2015 sebesar 113,72 persen,” ujar Khalik. Sementara itu rumah menengah ke atas tahun lalu tergolong lesu karena turunnya daya beli. Selain turunnya daya beli, lesunya bisnis perumahan segmen menengah ke atas tahun lalu disebabkan beban pajak yang tinggi. (cin/c1/afi)
Genteng. Selama berada di kota Genteng, dia bekerja sebagai tukang pretel cabai. “Saya tidak mau pulang,” katanya. Dengan bekerja sebagai tukang pretel cabai, Sumarmi mengaku mendapat upah Rp 13 ribu per hari. Selain tukang pretel, janda itu mengaku juga mencari barang rongsokan. “Kalau mencari barang rongsokan bisa dapat Rp 20 ribu,” ujarnya. Ditanyai kondisi putranya, Ahmad, Sumarmi enggan menjawab. Perempuan itu justru
berusaha kabur. Saat dikejar, dia mengatakan anaknya itu tidak sekolah. “Ahmad saya suruh sekolah tidak mau,” ucapnya. Kondisi yang dialami perempuan itu sebenarnya cukup memprihatinkan. Selain tempat tinggalnya kurang layak, keberadaannya juga sangat mempengaruhi pendidikan anaknya. “Kami prihatin dan akan segera mengunjungi perempuan itu,” cetus Ketua Lazis NU Banyuwangi, Irfan Effendi. (sli/c1/abi)
Diganti dengan Tiang Baru Sambungan dari Hal 36
Sambungan dari Hal 36
tebu) dan woodchip (potongan kayu). Ampas tebu akan diambil dari luar pabrik. Woodchip sudah tersedia di pabrik. Dalam uji coba ini semoga kesalahan zero,” harapnya. (sli/c1/abi)
Tidak Kantongi KTP, Miliki Kartanu
n Perbaiki...
n Residivis...
memastikan hasilnya benar-benar sesuai rencana kerja. “Jadi boiler itu sudah pernah diuji coba,” katanya. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran itu ada dua jenis, yaitu bagasse (ampas
Fasilitas yang diperbaiki, seperti traffic light dan tiang beserta jaringan Telkom. Instalasi itu rusak tertimpa truk gandeng bernomor polisi N 9127 US yang disopiri Sugianto, warga Dusun/ Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, yang terguling. “Kita ganti tiang saja. Materialnya masih aman,” cetus petugas Telkom, Sutarno, 53. Selama proses pengerjaan
perbaikan kabel, semua jaringan telepon dan internet di kota Genteng tidak ada yang terganggu. “Kerugian sekitar Rp 1,7 juta,” ungkapnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, truk gandeng sarat muatan pakan udang sekitar pukul 05.00 terguling di simpang tiga, tepatnya di traffic light Desa Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Rabu pagi (13/1). Beruntung, dalam kecelakaan tunggal itu tidak ada korban. Truk bernomor polisi N 9127
US itu yang terguling hanya gandengannya. Di lokasi kejadian yang biasanya cukup ramai, pagi itu masih sepi. Kecelakaan yang menimpa truk gandeng yang disopiri Sugianto, 57, warga Dusun/ Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, dengan kernet Novan, 20, itu bermula saat truk yang melaju dari arah barat itu setiba di lokasi kejadian akan belok ke kanan jurusan Kecamatan Gambiran. “Kami jalan hati-hati,” terang Sugianto, sopir truk. (sli/c1/abi)
En ng RADAR BANYUWANGI
38
NGURAS SELERA
Jawa Pos
bahan utama 2 buah naga merah, kupas dan ambil dagingnya 1 sendok makan gula pasir, atau secukupnya jika suka manis susu kental manis, secukupnya air, secukupnya es batu yang sudah diserut, secukupnya tambahkan buah mangga atau strawbbery, bentuk kecil-kecil kotak atau memanjang
cara membuat
GURIHNYA
SEGO CAWUK bahan utama
cara membuat
Gula pasir/ gula jagung bagi penderita diabetes Penyedap rasa Air Garam Wadung Ikan teri/ lemuru Belimbing wuluh Daun pisang iris segi 4 kecil untuk alas ikan teri
Kukus ikan teri yang sudah di tata di atas daun pisang sampai matang dan tata dalam wadah.
bahan sambal Cabe kecil 5 buah atau sesuai selera Garam secukupnya Gula secukupnya Penyedap rasa secukupnya
bahan acar mentimun Mentimun Kelapa parut buang kulitnya Bawang putih 4 siung Bawang merah 4 siung Cabe besar dan kecil masing-masing 3 buah, jika Anda menyukai pedas bias ditambahkan secukupnya Kacang cina goreng Minyak untuk menggoreng bahan-bahan
Goreng gula tanpa minyak dan buat seperti caramel, setelah bewarna hitam kecoklatan tambahkan air, kemudian beri irisan belimbing wuluh, wadung, garam dan penyedap rasa. Biarkan kuah sampai mendidih dan matang. Setelah kuah matang, tuangkan kuah ke dalam wadah yang berisi ikan teri. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe kecil, kacang goring. Kemudian semua bahanbahan di goreng sampai
Langkah pertama untuk membuat resep es buah naga merah yang segar adalah dengan menyiapkan semua bahan di atas Kemudian 1 buah buah naga kupas dan ambil dagingnya, lalu blender dengan ditambah air+gula secukupnya. Sisihkan
Jumat 15 Januari 2016
Untuk sisa buah naga lainnya, kupas dan potong menjadi kotak-kotak, lalu sisihkan Ambil jenis buah lainnya seperti mentimun, mangga atau strawberry jika suka untuk hiasan dan tambahan rasa es buah naga merah segar yang akan anda buat Pertama, siapkan mangkuk atau gelas, siramkan jus buah naga terlebih dahulu, kemudian es batu yang sudah diserut Lalu tata buah naga merah yang sudah dikupas dan dipotong kotak kedalam gelas atau mangkuk, siramkan kembali sisa buah naga yang sudah diblender Berikan susu kental manis dan tambahkan potongan kecil dari buah mangga, timun atau buah lainnya yang anda suka dengan berbeda warna supaya terlihat cantik dan enak Es buah naga merah siap dihidangkan. sumber: caramembuat123.blogspot.co.id
matang. Masukan parutan kelapa, tambahkan air dan masukkan irisan mentimun yang dirajang kecil-kecil. Aduk sampai rata, dan tunngu sampai semua bahan matang, dan taruh dalam wadah yang telah disiapkan. Untuk membuat sambal dengan cara haluskan cabe kecil, garam, gula, dan tambahkan penyedap rasa, setelah halus tempatkan di wadah yang sudah di sediakan. Setelah semua bahanbahan matang, tempatkan nasi secukupnya di dalam piring, tambahkan acar timun, kuah ikan teri, dan beri sambal. sumber: widhiaanugrah.com
DAERAH SEKITAR
Antisipasi Gafatar, Kerahkan Penyuluh
TAMAN BERMAIN
Taman Semanggi Jadi Landmark Jember JEMBER – Taman Semanggi yang sudah diperbaiki dengan berbagai fasilitas sekarang menjadi tempat bermain dan belajar anak-anak. Terutama di pagi dan sore hari. Banyak anak-anak yang datang ke tempat tersebut untuk bermain. Seperti yang dilakukan oleh Adeliana Farah. Bersama teman-temannya, dia datang untuk bermain bersama di Taman Semanggi. Sebab, selain alun-alun, taman kota yang bisa dibuat untuk bersantai bersama hanya di sana. “Kalau di tempat lain tidak ada, apalagi ini baru,” katanya. Menurut dia, keberadaan taman sangat penting bagi masyarakat. Sebab, saat ini semakin sulit mencari tempat bermain yang banyak pepohonan. Sehingga, Raman Semanggi yang dulu tidak terlalu berfungsi sebagai taman sekarang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dia mengatakan, fasilitas olahraga yang disediakan bisa untuk bermain. Bahkan, sebagian warga yang datang memanfaatkannya untuk belajar. Sehingga, mampu memberikan manfaat pada masyarakat Jember. Ramainya Taman Semanggi tidak hanya di waktu libur, tapi juga di waktu sore. Taman tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai, misalnya setelah pulang dari bekerja. “Sekarang sudah tambah ramai. Kalau sebelum diperbaiki tidak dipakai,” tambah Lukman Hakim, salah seorang warga sekitar. (gus/har/jpnn)
BAGUS SUPRIADI/RADAR JEMBER/JPNN
ASRI DAN NYAMAN: Anak-anak memanfaatkan Taman Semanggi sebagai tempat belajar dan bermain.
ISTIMEWA
BEBER POSTER: Warga Ambulu, Jember, kontra pembangunan SPBU menggelar aksi unjuk rasa.
Gelar Demo Warga Sembelih Ayam JEMBER - Sejumlah warga di Ambulu, Jember, menggelar aksi penolakan proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Rabu (13/1). Mereka menggelar demo sambil menyembelih seekor ayam betina. Imam Wahyudi, koordinator demo menyebut aksi sembelih ayam sebagai simbol, melawan pemilik modal yang dinilainya membahayakan nasib warga sekitar. “Lebih baik ayam yang jadi tumbal, ketimbang nyawa warga yang terus diteror banjir,” teriaknya saat orasi. Katanya, dinas pengairan tidak memberi solusi saat air hujan menggenangi perumahan warga di sekitar area yang rencananya
malah dibuat SPBU. “Solusi tidak ada kok malah mau membangun SPBU. Bisa tambah banjir kampung kami,” ujarnya. Dia menilai, pembangunan SPBU akan semakin membuat banjir, karena proyek yang dibangun ditudingnya ada di saluran irigasi yang sering mampet. “Seharusnya irigasi yang mampet dibenahi, kok malah dibuat kocar-kacir,” kritiknya. Di depan Kantor UPT Pengairan Ambulu, Imam meminta agar izin pembangunan SPBU tidak dikeluarkan. Namun sayang, aksi demo warga tersebut tidak ditemui satu pun pejabat instansi pemerintahan tersebut. Sebelum menggelar orasi di depan Kantor UPT Pengairan
Ambulu, sejumlah pendemo juga menyuarakan aspirasinya di Kantor UPT PU Bina Marga Ambulu. Namun nasib mereka sama, tidak ditemui seorang pejabat di UPT PU Bina Marga. “Jika tuntutan kami tidak didengar, kami akan menggelar aksi lebih besar,” ancam Sudarsan, salah seorang pendemo lainnya. Pantauan koran ini, sejumlah warga mengawali demonya dengan menggelar upacara di taman makam pahlawan. Setelah itu, mereka jalan kaki ke depan proyek SPBU. Di depan proyek itu, warga menyembelih ayam betina. Mereka kemudian longmarc ke Kantor UPT PU Bina Marga yang diakhiri di Kantor UPT Pengairan. (rul/jum/c1/sh/jpnn)
JEMBER – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang muncul di sejumlah daerah mendapat atensi khusus di Jember. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember akan mengerahkan penyuluh agama ke berbagai desa di Jember. “Kami sudah meminta pada seluruh penyuluh agama di Jember melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kecamatan untuk memantau,” kata Rosyadi Badar, kepala Kemenag Jember. Menurut dia, para penyuluh itu diminta lansung turun ke masyarakat. Tujuannya, melakukan deteksi dini Gafatar. Sehingga, organisasi tersebut tidak sampai menyebar di kalangan masyarakat Jember. Rosyadi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, organisasi terlarang itu sudah mulai masuk ke Jatim. “Kami sudah menerima info itu. Karena itu, mungkin saja masuk ke sini (Jember, Red),” ucapnya. Penyuluh agama yang dise-
barkan ke desa, kata dia, bertugas mengecek apakah ada warga Jember yang sudah menjadi anggota Gafatar atau tidak. Jika ada, pihaknya akan memberi perhatian lebih serius. Jika ditemukan ada pengikut Gafatar di Jember, Kemenag akan segera melakukan koordinasi dengan kepolisian, kejaksaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan instansi lainnya. Namun, kepastian sudah masuk atau tidak, tinggal menunggu data dari para penyuluh yang diterjunkan ke lapangan. Sementara itu, Ketua MUI Jember Prof Abdul Halim Soebahar menambahkan, saat ini justru ada paham lain yang masuk ke Jember dan masih ditelusuri oleh MUI. “Kalau Gafatar tidak masuk ke Jember,” tegasnya. Ditambahkan, lembaga yang dipimpinnya selalu melakukan koordinasi dengan ormas, seperti NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad. “Jadi MUI bergabung dengan ormas besar itu,” ujarnya. (gus/har/jpnn)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Jumat 15 Januari 2016
BERITA UTAMA
39
Konsentrasi Amankan Objek Vital n PERKETAT... Sambungan dari Hal 29
Sebab, pelabuhan merupakan jalur darat satu-satunya menuju Bali dari Pulau Jawa. ”Kita kerahkan 30 personel. Pemeriksaan kita perketat. Sasarannya bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), dan tindak pidana lain,” tegasnya. Penjagaan dan pemeriksaan ekstra ketat di Pelabuhan ASDP Ketapang itu dilakukan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. Antisipasi dilakukan sampai kondisi memang benar-benar aman. ”Setiap hari sebenarnya sudah kami lakukan pe meriksaan ini. Tetapi, menyikapi kejadian di Jakarta itu, sesuai perintah Menpan, kekuatan
akan kami lipat gandakan dua kali,” teragnya. Mengingat peristiwa teror bom di Jakarta terjadi di dekat pos polisi, Sujarwo mengimbau pasukannya ekstra waspada. Dia juga mengimbau agar pos-pos polisi di Banyuwangi dijaga minimal oleh dua petugas kepolisian. ”Ini sudah menjadi risiko kita. Tetap waspada, satu pos polisi minimal harus dijaga dua petugas,” pungkasnya. Sujarwo menegaskan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan, seperti teror dan lain-lain, kepolisian akan menambah kekuatan pengamanan. Konsentrasi pengamanan tersebut akan difokuskan di sejumlah objek vital. Tentang titik yang menjadi fokus
pengamanan, menurut Sujarwo, adalah bandara dan pelabuhan. Termasuk, lokasi masyarakat berkumpul, seperti supermarket, mal, dan pasar. Personel kepolisian akan ditempatkan di lokasi-lokasi itu dengan jumlah lebih banyak. Sejumlah kantor pemerintahan juga akan diperketat. Tidak sekadar menambah personel keamanan, polisi juga meningkatkan pengawasan barang bawaan. Mereka yang berada di tempat umum dan objek vital yang dicurigai akan dilakukan pemeriksaan khusus. “Ini untuk mencegah potensi terjadinya teror dalam bentuk bom dan lain-lain,’’ tandasnya. Sementara itu, aksi teror yang terjadi di Jakarta disikapi serius
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi. Tak pelak, permintaan kepada aparat untuk meningkatkan kewaspadaan menjadi pesan pertama yang dia sampaikan saat berkunjung ke Banyuwangi kemarin (14/1). “Apa kabar wartawan. Sudah tahu di Jakarta ada apa?” ujar Yuddy begitu turun dari kendaraan yang dia tumpangi tepat di depan lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi. “Sudah Pak. Ada aksi pengeboman,” sahut para wartawan. “Pak Kapolres, tingkatkan kewaspadaan semua jajaran,” sambungnya kepada Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama yang kala itu juga berada
Belanja Drugs Rp 40 Triliun per Tahun n KEKAYAAN... Sambungan dari Hal 29
Khusus waktu isya ada penerangan dari pembakaran jerami yang melekat dengan bangunan masjid dan rumah kediaman Nabi yang sederhana dan di belakangnya digunakan untuk tempat orang fakir miskin yang kemudian dikenal sebagai Ashabusshuffah. Pada tahun 1414 H Raja Fahd memperluas Masjid Nabawi menjadi 100.000 meter persegi, lantai atas 67.000 m2 dan pelataran masjid dapat menampung jamaah 535.000 orang dengan luas 135.000 meter persegi. Disusul komitmen Raja Abdullah yang menyiapkan dana 4,7 miliar riyal. Biaya pemeliharaan Rp 10 miliar per hari, Allahu Akbar. Bila kita berkesempatan lewat dari Semarang ke Demak, tepatnya di Jalan Kaligawe km 4 di lahan wakaf 35 hektare terlihat bangunan megah milik Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dengan amal usaha universitas rumah sakit, sekolah lanjutan, dan asrama pelajar dan mahasiswa. Siapakah tokoh di balik keber-
hasilan YBWSA. Sejarah mencatat ke hadiran sosok anak nelayan miskin yang lahir pada 1910 dengan nama Kasan dari desa Angin Angin Wedung, Demak. Dia buah hati pasangan Manggung Kasminah. Dia melewatkan masa kecilnya dengan berjualan air bersih menggunakan perahu, berjualan kacang goreng ke sekolah, dan jadi kuli angkut. Saat ada lowongan pekerjaan di pabrik beras milik orang Jepang bernama Takeji Domon, dia melamar kerja dan diterima sebagai kacung atau pesuruh. Dengan modal jujur (jika uang kurang diberitahukan, jika lebih dikembalikan), dia juga diberi wewenang menangani bagian mesin sampai berhasil membuat mesin pemisah kulit dan pembersih debu. Dengan modal 600 gulden Kasan mulai belajar mandiri dengan bisnis kacang, merambah kapuk, properti, sampai ekspor-impor, dan menjadi legenda Semarang yang mampu bersaing dengan pengusaha China dan Belanda. Dua kisah tersebut menjadi bukti bahwa berkat sentuhan kekayaan orang beriman, jutaan
muslim bisa menikmati ibadah dengan khusyuk di Masjid Nabawi. Begitupun ribuan kader intelektual muda bisa menikmati pembelajaran yang kondusif di YBWSA Semarang. Jika setiap orang beriman kaya raya tentu jutaan manfaat bisa tersebar dan dirasakan masyarakat dunia. ”Dan ingatlah saat Ibrahim berkata, Robbi jadikanlah negeri ini aman dan karuniakanlah pada penduduknya yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir kekayaan (kemakmuran)”. Dreamfields Festival diadakan selama tujuh hari mulai 11 hingga 17 Agustus 2014 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Uluwatu, Bali, dengan tagline “ Experience the Power of Mighty Garuda and Electronic Dance Music”. Acara itu dihadiri disc joke kelas dunia, Dash Berlin dan Sydney Samson. Untuk mengikuti acara puncak di GWK itu seorang karyawan bank swasta dari Jakarta rela terbang menggunakan pesawat Garuda kelas bisnis ke Bali. Dengan bangga dia bilang, “Indonesia perlu party kelas beginian. Kalau nggak, devisa kita bisa kabur. Gue sering banget ke Singapura hanya untuk party”.
Kemudian, dia melanjutkan, ”Elu kira bikin party begini mudah. Kagak lah. Effortnyà besar, dari sound system sampai boozenya nggak nanggung-nanggung,” katanya. Ternyata yang dimaksud booze adalah minuman keras dengan harga mulai 100 ribu sampai 1 juta per botol. Seorang pengusaha miras mengaku semalam omzetnya mencapai Rp 5 miliar. Astaghfirullah. belum lagi drugs-nya, “You butuh berapa? Berapa pun jumlahnya, kapan you butuh, ada jalurnya. You bisa beli pakai duit tanpa seri dan suplai-nya nggak bakal habis,” ujar pengusaha miras. Pantas kalau deputi hukum dan kerja sama BNN Bali, Moniaga, mengatakan belanja drugs mencapai Rp 40 triliun per tahun pada 2013. Allah mewanti-wanti hendaknya kekayaan jangan jatuh di tangan orang yang kafir. Sejuta malapetaka akan meruntuhkan peradaban manusia”. “Barang siapa kafir, maka aku beri kesenangan sebentar lalu aku lemparkan pada siksa neraka dan ia seburuk-buruk tempat kembali (QS: 2:126). (*)
Transaksi Sabu di Jalan Tol Mojokerto n PECATAN... Sambungan dari Hal 29
“Semua barang bukti dan pelaku sudah diamankan. Sekarang sudah di Polres Banyuwangi untuk pengembangan lebih lanjut,” beber AKP Subandi, Kasubaghumas Polres Banyuwangi, kemarin. Penangkapan Raden merupakan hasil laporan masyarakat me-
ngenai adanya transaksi narkoba lintas kota. Polisi yang mendapat laporan itu segera melakukan pencegatan. Hasilnya, target operasi yang ditunggu pun tiba. Rabu (10/1) pukul 04.30 polisi mendapati mobil Agya putih berhenti di pinggir jalan. Polisi dengan bekal informasi kuat segera melakukan penyergapan. Kehadiran petugas sempat membuat Raden dan teman wanitanya
kaget. Mereka mengelak atas keberadaan narkoba di dalam mobil yang dikendarai. Kerja keras polisi akhirnya berbuah manis. Ada tiga paket sabu berat 6,87 gram dan empat butir ekstasi yang ditemukan di kursi mobil. Keduanya langsung dites urine dan menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, si wanita hanya dikenai wajib lapor. Itu karena hasil tes urine negatif
dan tidak terkait langsung dengan narkoba. Raden langsung mendekam di sel tahanan. Berdasar pengakuannya, dia mendapatkan sabu itu dari seorang kenalannya berinisial RD di Mojokerto. Transaksi dilakukan di jalan tol. Sabu itu diduga akan dibawa ke Bali. “Kuat dugaan sabu itu akan digunakan sendiri dan diedarkan,” imbuh Subandi. (nic/c1/aif)
di depan lounge pemkab. Permintaan meningkatkan kewaspadaan itu kembali Yuddy katakan setelah memberikan arahan tentang akuntabilitas pemerintahan kepada jajaran Pemkab Banyuwangi. “Tutup semua kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” pintanya. Menteri Yuddy juga meminta
segenap anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) segera melakukan rapat koordinasi. “Lakukan deteksi dini potensi gangguan kamtibmas di Banyuwangi. Kejadian di Jakarta ambil hikmahnya. Lakukan langkah-langkah yang antisipatif, aktif, dan responsif, untuk melindungi kepentingan masyarakat,” cetusnya. Selain itu, dia menegaskan tugas
menjaga situasi kamtibmas bukan hanya berada di tangan TNI/ Polri. Lebih dari itu, seluruh elemen masyarakat juga harus mengambil peran dalam menjaga situasi kondusif di lingkungan sekitar. “Jangan segan melapor kepada aparat jika mendengar, melihat, atau mengetahui gerakgerik orang asing yang mencurigakan,” pungkasnya.(tfs/ nic/ sgt /c1/aif)
Petugas Fogging Non-PNS n PUSKESMAS... Sambungan dari Hal 29
“Menurut dokter Ika dari RSNU, Zulia dipastikan meninggal dunia karena febris typoid, atau tifus, sedangkan Imroatul menurut dr. Indro dari RSNU yang merawat pasien tersebut, memang meninggal karena dengue haemorhagic fever (DHF) atau demam berdarah,” beber Waluyo. Diberitakan sebelumnya, penyakit demam berdarah dengue (DBD) melanda wilayah Rogojampi. Dalam empat hari terakhir dua bocah asal Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, meninggal dunia akibat terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut. Kemarin pagi (13/1) bocah berusia sembilan tahun, Zulia Rahma Putri, 9, asal Dusun Kedungbaru RT 01/RW 04, Desa Gintangan, mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari di RSNU Mangir, Rogojampi. Menurut keterangan kakek korban, Kaspi, 55, murid kelas 3 SDN 1 Gintangan tersebut awalnya mengalami gejala panas dan tubuhnya lemas. “Awalnya saya kira kena tifus karena kondisinya terus memburuk. Pada hari Minggu (10/1) kami bawa ke rumah sakit, ternyata kena penyakit demam berdarah dan akhirnya meninggal,’’ jelas Kaspi. Sebelumnya, kejadian serupa juga menimpa Imro’atul Muntafiah, 7, anak pasangan suami istri Slamet dan Siti Naqiyah asal Dusun Kedungsari RT 02/RW 02, Desa Gintangan. Bocah tersebut meninggal akibat DBD Sabtu dini hari (9/1). Menurut Slamet, anak keduanya itu sempat mengalami kejang
hebat sebelum dirujuk ke RSNU. “Padahal, sebelumnya dia sehat dan masuk sekolah seperti biasa. Tetapi, setelah pulang sekolah di hari Kamis itu (7/10) dia sakit, malah gurunya sempat merawatnya di sekolah,“ jelasnya kala itu. Kasi Pencegahan Penyakit Menular, Sudarto Setyo, menambahkan pada Januari ini jumlah pasien terus bertambah. Pihaknya berpatokan terhadap data Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS), bukan kepada isu masyarakat atau informasi yang tidak jelas. Data yang digunakan tersebut mengacu hasil laboratorium. “Patokan kita dari KDRS. Mungkin banyak isu atau kabar tentang pasien yang demam dan indikasi demam berdarah, tapi kita melihat data berdasar hasil lab. Di beberapa kasus kadang pasien yang dianggap DB adalah pasien tifus atau sakit lain, seperti yang meninggal kemarin,” jelas Darto. Namun, terkait kejadian yang menimpa siswi sekolah dasar itu, pihaknya akan mengaktifkan survelen di setiap puskesmas. Dengan adanya survelen, Dinkes berharap dapat mendeteksi potensi dan jumlah penderita DBD secara lengkap di lapangan. Menurut dia, pemberantasan demam berdarah hanya dapat dilakukan jika masyarakat turun tangan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Cukup meluangkan waktu 60 menit untuk membersihkan sarang-sarang nyamuk dan membunuh jentik menurutnya sudah cukup untuk menekan angka penyebaran DB. Ditambah dengan penggunaan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa, maka DB dapat dihabiskan secara tuntas. “Banyuwangi ini wilayah endemis DBD, sehingga dalam setahun penuh
nyamuk demam berdarah dapat terus berkembang biak. Karena itu, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk membersihkan lingkungannya sendiri, karena nyamuk aedes aegypti memiliki jarak tempuh sampai radius 200 meter,” ungkapnya. Sementara itu, terkait fogging yang dinilai memberatkan masyarakat, Darto memaparkan prosedur penggunaan obat jenis malathion tersebut. Dia mengatakan, pemerintah menyediakan obat dan alat untuk digunakan masyarakat. Namun, bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk alat tersebut menjadi tanggungan masyarakat. “Puskesmas tidak diperkenankan menarik biaya untuk pengasapan,’’ imbuhnya. Yang penting pihak desa atau kelurahan yang menjadi tempat fogging dapat menyediakan BBM dan honor bagi petugas yang melakukan pengasapan. “Petugasnya ini non-PNS dan bukan pegawai puskesmas. Jadi, kita minta peran serta masyarakat untuk memberi honor bagi petugas. Untuk obat dan alat kita yang menyediakan. Tinggal masyarakat menyediakan solar untuk pengasapan dan bensin sebagai bahan bakar alatnya, itu saja,” terang Darto. Dia berharap masyarakat dapat memahami prosedur tersebut. Terlebih fogging itu demi kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat. Dengan membayar honor petugas dan BBM dapat menjadi pesan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kalau memang fogging dianggap mahal, masyarakat bisa menghidupkan gerakan bersih-bersih lingkungan yang sebenarnya lebih efektif,” tegasnya. (fre/c1/aif)
Hendak Dikirim ke Bajulmati n MANULA... Sambungan dari Hal 29
Razia yang dipimpin langsung Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, AKP Hadi Siswoyo, itu langsung menghentikan langkah manula itu. Saat
ditanya, Wenten berkelit dan menjelaskan kepada petugas bahwa barang yang dibawa adalah sayur kangkung. “Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata karung tersebut berisi arak bali yang dikemas dalam botol air mineral. Pelaku dan barang
bukti berupa143 botol miras diamankan di Polsek KP3,” jelas Hadi Siswoyo. Dia menambahkan, atas tindakannya itu Wenten dikenai sanksi tipiring. Versi pelaku arak itu beli kepada Made Dangin asal Singaraja seharga Rp 2 juta. Per botol dibeli
seharga Rp 14 ribu. “Rencananya arak itu akan dikirim kepada Bisri di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, dengan harga per botol Rp 16 ribu. Tetapi, belum transaksi sudah kita amankan,” tambah Hadi. (c1/aif)
Mobil Patroli hanya Tersedia Satu Unit n PATROLI... Sambungan dari Hal 29
Mereka berkeliling melintasi ruas-ruas jalan utama kota seraya memberikan peringatan lewat pengeras suara agar pengguna jalan yang memarkir kendaraan menyalahi aturan, segera memindahkan kendaraan miliknya ke zona yang benar. Bukan hanya peringatan lewat pengeras suara, petugas kerap kali dipaksa turun dari mobil patroli atau sepeda motor untuk mencari pemilik kendaraan yang parkir sembarangan tersebut. Setelah ditemukan, petugas langsung meminta pemilik kendaraan memindah kendaraannya ke lokasi yang benar. Tak jarang pula petugas terpaksa bertindak tegas mencopot pentil kendaraan yang parkir sembarangan. Itu dilakukan jika setelah mendapat peringatan, pemilik kendaraan tidak segera memindahkan kendaraannya. Penggembosan ban kendaraan juga dilakukan apabila setelah dicaricari, sang pemilik kendaraan tidak ditemukan. Bahkan, tidak jarang pula petugas bercucuran peluh lantaran terpaksa mendorong mobil yang parkir sembarangan. “Ya, ba-
gaimana pun, kami harus melaksanakan tugas menjaga ketertiban jalan. Kalau kendaraan yang parkir sembarangan dibiarkan, bisa-bisa ditiru oleh pengguna jalan yang lain,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Perhubungan Darat Dishubkominfo, Harry Iswadi. Kepala Dishubkominfo, Suprayogi mengatakan, bagi jajaran instansi yang dia pimpin tersebut, WTN hanyalah pengakuan kerja keras menertibkan lalu-lintas di Banyuwangi. “Tetapi lebih dari itu, kami ingin seluruh masyarakat Banyuwangi maupun warga luar daerah atau mancanegara yang datang ke Bumi Blambangan merasa nyaman,” kata dia. Dikatakan, Banyuwangi terus berbenah dalam rangka pengembangan pariwisata. Karena itu, salah satu syarat agar wisatawan mau berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa, ini adalah kebersihan, keamanan, dan ketertiban terjaga dengan baik. “Termasuk kebersihan, keamanan, dan ketertiban di jalan. Maka, semuanya harus tertib, termasuk parkir kendaraan,” kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tersebut. Untuk sementara, operasi penertiban parkir tersebut dilakukan di jalan yang masuk
KTL Kota Banyuwangi. Contohnya di Jalan PB, Soedirman, Jalan Sayu Wiwit, Jalan Dr. Soetomo, dan Jalan Ahmad Yani. Kendaraan yang berhenti di Jalan PB. Soedirman dan Sayu Wiwit bisa diparkir di sisi barat jalan. Parkir kendaraan di kawasan Jalan Dr. Soetomo bisa dilakukan di sisi utara jalan. Di Jalan Ahmad yakni, kata Suprayogi, idealnya jalan utama pusat Kota Penyu tersebut tidak boleh digunakan untuk lokasi parkir kendaraan. Sebab, ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional. “Namun kami masih memberi toleransi. Supaya tokotoko di kawasan jalan tersebut tetap bisa jalan. Jadi, parkir bisa dilakukan di sisi timur jalan,” paparnya. Menurut Suprayogi, setelah ruas-ruas jalan di pusat kota Banyuwangi tersebut tertib, kebijakan serupa akan dilakukan di titik-titik lain se-Banyuwangi. “Sehingga tidak ada lagi parkir yang semrawut di Banyuwangi,” tegasnya. Kabid Perhubungan Darat, Hary Iswadi, menambahkan operasi penertiban parkir kendaraan dilakukan rutin setiap hari. Setiap hari operasi dilakukan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama dilakukan pukul 12.00
sampai 15.00, gelombang kedua mulai pukul 15.00 sampai 18.00, dan gelombang ketiga pukul 18.00 sampai 21.00. “Temanteman kita bagi dalam tiga regu,” ujarnya. Hanya saja, Hary tidak menampik jika pada waktu-waktu tertentu, operasi penertiban parkir kendaraan tersebut terpaksa tidak dilakukan lantaran kendala kekurangan sarana dan prasarana. Termasuk mobil patroli yang hanya tersedia satu unit. Contohnya saat ada kunjungan tamu penting di Banyuwangi, seperti kunjungan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenparRB) Yuddi Chrisnandi Kamis (14/1). “Karena ada kunjungan menteri, mobil patroli kita manfaatkan untuk pamtup (pengamanan tertutup). Jadi, operasi penertiban baru bisa dilakukan setelah kunjungan menteri berakhir,” tuturnya. Selain itu, Harry juga mengaku pihaknya masih kekurangan mobil derek untuk memindahkan kendaraan yang diparkir sembarangan. “Namun mobil derek tersebut sudah diinisiasi Pak Kepala Dinas dan akan diadakan pada tahun 2016 ini. Mudahmudahan segera terealisasi,” pungkasnya. (c1/aif)
DIAN EFFENDI/RABA
SARANG NYAMUK: Sampah menumpuk di belakang SDN 1 Gintangan, Rogojampi.
Setengah Bulan Sebelas Penderita DB SEMENTARA itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, mengatakan dengan meninggalnya salah seorang pasien DBD dan bertambahnya jumlah penderita DB di beberapa desa sangat perlu diwaspadai. Peningkatan jumlah pasien itu memungkinkan Banyuwangi menghadapi status kejadian luar biasa (KLB) jika angka penderita DB tidak dapat ditekan. Pria yang akrab disapa Rio itu menjelaskan, ada beberapa kriteria sebuah daerah berstatus KLB, di antaranya ditemukan penderita DB yang meningkat dua kali lipat dari periode sebelumnya. Kemudian, ditemukan pasien meninggal dunia yang masuk dalam skala kabupaten. Pada Desember 2015, jumlah pasien DBD tercatat sepuluh
orang. Jika pada Januari pasien DB menyentuh angka 20 orang, lanjut Rio, dapat dikatakan masuk kondisi KLB. Hingga 14 Januari ini jumlah penderita DB mencapai sebelas orang. “Tetapi, yang memberikan status KLB adalah kepala daerah setelah melihat kenaikan jumlah penderita yang signifikan. Nanti status tersebut akan berdampak pada tindakan pemberantasan, termasuk fogging masal,” terangnya. Untuk menekan agar status itu tidak sampai terjadi, pihaknya akan menggerakkan puskesmas dan menggandeng masyarakat. Selain itu, Dinkes berencana mendatangkan obat fogging yang lebih keras daripada malathion yang digunakan selama ini. “Kita akan optimalkan penyuluh puskesmas agar mengajak masyarakat sama-sama mencegah penye-
baran DB dengan membersihkan lingkungan,” tegas Rio. Sementara itu, kasus demam berdarah yang banyak menimpa siswa sekolah dasar itu, menurut Kepala Bidang TK SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami, perlu memperoleh perhatian khusus. Dia menyampaikan di depan kepala UPTD se-Banyuwangi di Kecamatan Gambiran kemarin (14/1) agar mengingatkan tiap-tiap sekolah menjaga kebersihan. Padahal, di setiap sekolah dasar banyak gerakan yang dilakukan, seperti UKS, jeding rijig, dan kader-kader kebersihan. “Di sekolah dasar ini sudah banyak gerakan kebersihan yang melibatkan anak-anak, termasuk pemberantasan jentik nyamuk setiap minggu,” kata Hamami. (fre/c1/aif)
pemerintahan RADAR Banyuwangi
40
Jawa Pos Jumat 15 Januari 2016
3.900 Jiwa Bangkit dari Kemiskinan
RENDRA KURNIA/RABA
BANGGA: Menpan-RB RI Yuddy Chrisnandi didampingi Pj Bupati Zarkasi dan sejumlah pejabat meninjau lounge pelayanan publik Pemkab Banyuwangi kemarin.
Kuatkan Sistem Akuntabilitas Menpan-RB Puji Lounge Layanan Publik BANYUWANGI - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi, minta Pemkab Banyuwangi memperkuat sistem akuntabilitas pemerintahan. Penguatan sistem perlu dilakukan agar kinerja pemkab yang berjalan baik selama beberapa tahun terakhir tetap terjaga, meskipun kelak terjadi pergantian kepemimpinan di Bumi Blambangan. Hal itu terungkap saat Menpan-RB Yuddy mengunjungi lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (14/1). “Banyuwangi termasuk daerah yang patut diberi apresiasi karena kinerja pemerintahannya naik terus. Makanya, walaupun saya mau ke Jembrana, Bali, saya mampir ke Banyuwangi,” pintanya di hadapan Pj Bupati Zarkasi dan sejumlah pejabat pemkab lain.
Yuddy mengingatkan, Pemkab Banyuwangi tidak boleh tergantung kepada sosok kepala daerah. Menurut dia, kepala daerah hanyalah salah satu key success factor. Selebihnya, ada faktor-faktor lain yang tidak kalah penting, di antaranya satuan kerja, personalia, regulasi, dan sistem. “Kalau kita sudah mampu menciptakan sistem akuntabilitas yang mapan, siapa pun pemimpinnya akan masuk ke dalam sistem akan jalan,” cetusnya. Yuddy mengatakan, calon bupati (cabup) Banyuwangi incumbent, Abdullah Azwar Anas, yang terpilih kembali memimpin Banyuwangi periode lima tahun ke depan akan melanjutkan dan memperkuat fondasi yang ada. Namun, setelah lima tahun kepemimpinan periode kedua, jika tidak ada perubahan undang-undang (UU), Anas tidak bisa memimpin Banyuwangi. “Berarti akan ada pemimpin baru. Jajaran birokrasi harus meneruskan capaian yang sudah baik ini agar terus berkesinambungan,”
kata dia. Sementara itu, Menpan-RB memuji fasilitas lounge pelayanan publik Pemkab Banyuwangi. Fasilitas ruang tunggu bagi para tamu yang datang ke kantor pemkab tersebut disediakan empat layar komputer besar yang tersambung dengan internet. Di dalamnya terdapat berbagai data seputar kinerja SKPD dan laporan APBD daerah yang bisa diakses dengan mudah. Di tempat itu juga terpasang kamera CCTV yang memantau sejumlah aktivitas di kantor pelayanan publik di seluruh Banyuwangi. “Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi ini sangat bagus, ada front office-nya, ruangannya nyaman, interiornya modern, lengkap dengan TI yang bisa diakses setiap tamu,” kata dia Yuddy menilai, kinerja Pemkab Banyuwangi sudah akuntabel. Sejumlah capaian kinerja terkait akuntabilitas pemerintahan telah diraih Banyuwangi dalam kurun lima tahun terakhir. Antara
lain Banyuwangi telah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni atas laporan kinerja keuangan pemerintahannya selama tiga tahun berturutturut, sistem pengelolaan keuangan daerah Banyuwangi telah dirancang bisa diakses secara real time. Selain itu, Menpan-RB juga memuji pelayanan publik di Banyuwangi yang sudah terintegrasi dengan teknologi informasi (TI). “Saya melihat di sini pelayanan publiknya sudah baik. Semua informasi terkait pelayan publik di setiap satker bisa diakses melalui IT yang tersentral di lounge ini,” katanya. Sementara itu, Pj Bupati Zarkasi mengatakan, perencanaan anggaran hingga pertanggungjawaban Pemkab Banyuwangi bisa dipantau secara online dan real time. “Kami juga miliki sistem e-Village Budgeting alias penganggaran progress pemerintahan desa berbasis dalam jaringan (daring) alias online yang diterapkan sejak 2015,” tuturnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Kinerja pengentasan kemiskinan Banyuwangi cukup memuaskan dalam beberapa tahun belakangan. Itu dibuktikan dengan terus menyusutnya jumlah warga miskin di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini. Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, persentase penduduk miskin di Bumi Blambangan turun lagi dari 9,57 persen pada 2013 menjadi 9,29 persen pada 2014. Data kemiskinan tahun 2013 dan 2014 tersebut disampaikan secara resmi perwakilan BPS kepada Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi di lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (14/1). Bukan hanya dari sisi persentase penduduk miskin, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan. Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial BPS Banyuwangi, Benny Kushariadi, mengatakan jumlah penduduk miskin di Banyuwangi pada tahun 2013 mencapai 151.600 jiwa atau 9,57 persen di antara total penduduk Bumi Blambangan. Jumlah penduduk miskin tersebut mengalami penurunan menjadi sebanyak 147.700 jiwa atau 9,29 persen pada tahun 2014. Dikatakan, cutting point garis kemiskinan di Banyuwangi pada tahun 2013 adalah Rp 276.648
per kapita per bulan. Indikator garis kemiskinan pada tahun 2014 sebesar Rp 285.004 per kapita per bulan. “Ini adalah garis. Mereka yang pendapatan per kapitanya di bawah garis kemiskinan tersebut, berarti dikatakan miskin. Yang di atas angka itu berarti sudah bukan kategori miskin,” ujarnya. Menurut Benny, selain jumlah penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan di Banyuwangi juga mengalami penurunan signifikan. Kedalaman kemiskinan yang merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di tahun 2013 sebesar 1,54 turun menjadi 1,38 di tahun 2014. Demikian dengan indeks keparahan kemiskinan, kata Benny, indeks keparahan kemiskinan di Banyuwangi semakin baik, yakni dari sebesar 0,37 pada 2013 menjadi 0,33 pada 2014. Indeks keparahan kemiskinan tersebut memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Benny menambahkan, salah satu indikator penurunan angka kemiskinan itu bisa dilihat dari konsumsi masyarakat yang semakin baik. (sgt/c1/afi)
RENDRA KURNIA/RABA
WARGA MISKIN: Pj Bupati Zarkasi (tengah) menerima rombongan pejabat kantor BPS untuk memaparkan jumlah warga miskin terbaru.
PERESMIAN: Meneg BUMN Rini Sumarno diapit Dirut PTPN XII Ir. Irwan Basri dan Manajer Perkebunan Kalirejo Ir. Ery Warman, M.M., serta jajaran PTPN XII.
SAPA PENGUNJUNG: Meneg BUMN Rini Sumarno menyapa pengunjung yang berlibur.
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa
WWS Ikon Wisata Perkebunan Baru Banyuwangi Meneg BUMN Resmikan Wisata Waduk Sidodadi, Glenmore
ALAMIAH: Meneg BUMN Rini Sumarno melihat potensi air WWS.
KOMPAK: Meneg BUMN Rini Sumarno (tengah) foto bersama Dirut dan jajaran PTPN XII.
GLENMORE - Wisata Waduk Sidodadi (WWS) di areal Perkebunan PTPN XII Kebun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kini menjadi ikon wisata baru di Banyuwangi. Lokasi WWS yang memiliki view perkebunan dan pegunungan itu juga mudah dijangkau dari jalan utama. Dari jalan raya nasional sekitar satu kilometer arah selatan, atau dua kilometer sebelum pabrik Gula Glenmore (PGG). Ikon wisata baru yang dibuka untuk umum pada 20 Desember 2015 ini terletak di timur jalur lintas selatan (JLS) berada pada 260 dpl. Waduk ini memiliki luas dua hektare, dengan ketinggian air rata-rata 2,5 meter dengan volume air 50.000 M3 dan debit air dari sungai ke waduk 800M3/jam. Luas areal wisata disiapkan seluas enam hektare. Waduk ini mempunyai fungsi yang sangat strategis, yaitu untuk suplai air irigasi tanaman tebu dengan luas siraman kurang lebih
1200 hektare. “Waduk ini sangat cocok untuk agrowisata,” kata Manajer Perkebunan Kalirejo, Ir. Ery Warman, MM. Sejak dibuka akhir tahun lalu, WWS selalu ramai dengan para pengunjung. Selain lokasinya yang nyaman, fasilitas di tempat ini juga terbilang lengkap dengan harga terjangkau. Beberapa fasilitas wisata tersebut antara lain, wisata perahu, wisata bebek air, wisata willys, wisata ATV, wisata mini trail, circuit cross, camping ground, dan warung wisata. “Semua dengan harga terjangkau,” kata Ery. Ery menuturkan, gagasan membuat agro wisata di lokasi waduk tersebut bermula ketika pihaknya membangun bendungan irigasi tebu. Namun melihat potensi dan view yang cukup bagus, muncul ide untuk membuat agro wisata. Selain bermanfaat untuk waduk, lokasi tersebut juga bisa menjadi ikon wisata baru di Banyuwangi. “Ide tersebut kemudian kita
wujudkan,” kata Ery yang sebelumnya juga sukses membangun wisata Café Gumutir di Perbatasan Banyuwangi dan Jember. Gagasan Ery Warman menja dikan waduk sebagai agro wi sata ini, ternyata mendapat apr esiasi luar biasa dari Menteri BUMN Rini Sumarno. Dalam kunjungannya ke Pabrik Gula Glenm ore kemarin, Rini juga mengunjungi WWS. Rini yang didampingi Dirut PTPN XII Irwan Basri dan jajarannya, Manajer Perkebunan Kalirejo, Ery Warman, Dirut PGG Ade Prasetyo dan Ketua APTRI HM. Arum Sabil, kagumi gagasan tersebut. Usai meresmikan WWS, Menteri BUMN Rini Sumarno menyempatkan diri mengelilingi lokasi wisata baru tersebut sambil menyapa para pengunjung. “Ini bagus sekali, idenya menjadikan lokasi ini sebagai wisata sangat cerdas,” kata Rini sambil terus berkeliling melihat lokasi dan menyapa warga. (azi)
SANTAI: Rini Sumarno, HM. Arum Sabil, Ir. Irwan Basri dan Ir. Ery Warman, M.M., berdiskusi kecil di salah satu fasilitas WWS.
AKRAB: Rini Sumarno (tengah) dirubung warga yang berlibur.