Radar Banyuwangi | 16 Desember 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

RABU 16 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 30

BAZNAS

ISTIMEWA

AMANAH MUZAKKI: Ketua Baznas, Samsudin Adlawi, menyerahkan dana ZIS kepada mustahik di kantor KUA Kalipuro kemarin.

195 Mustahik, Rp 60,5 Juta WONGSOREJO - Setelah mendistribusikan dana ZIS (zakat, infak, sedekah) di wilayah Kecamatan Kota Banyuwangi, kemarin pengurus Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Banyuwangi giliran bergerak ke enam kecamatan sekaligus. Enam kecamatan itu adalah Gerakan Aku Suka Infak Zakat Sedekah Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Licin, Glagah, Kabat, dan Rogojampi. Dana ZIS yang dibagi di Wongsorejo mencapai Rp 10,5 juta. Dana itu dibagikan kepada 35 mustahik (warga tidak mampu yang berhak menerima dana ZIS) n Baca 195...Hal 40

SEMINAR

Hasil Seminar Akan Dilaporkan Gubernur BANYUWANGI - Seminar Ilmiah Nasional Bahasa Oseng yang digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Senin kemarin (14/12) menghasilkan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi pertama adalah bahasa Oseng bukan dialek. Hal tersebut terbukti dari penemuan ribuan kata hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan jelas dengan bahasa Jawa. Oleh karena itu, pergub CHIN JULLIEN/RABA yang tidak mengakoBambang Lukito. modasi bahasa Oseng perlu segera direvisi. Rekomendasi kedua adalah memberikan penghargaan kepada almarhum Hasan Ali sebagai Bapak Bahasa Oseng n

POLAIR BANYUWANGI FOR RABA

DIKAWAL KETAT: Ami (dua dari kiri) dan Munir ketika dilimpahkan ke kantor kejaksaan kemarin. Selanjutnya penahanan kedua tersangka dititipkan di Lapas Banyuwangi.

”Raja” Bom Ikan Dilimpahkan Pelimpahan Dikawal Petugas Bersenjata BANYUWANGI - Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dua tersangka pengeboman ikan asal Desa Bengkak, Wongsorejo, Amirudin alias Ami, 50, dan Munir, 60, tuntas kemarin. Keduanya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi bersama sejumlah barang bukti kemarin.

Tersangka datang ke kejaksaan pukul 10.30 dan mendapat pengawalan ketat petugas Satpolair Banyuwangi bersenjata laras panjang jenis SS1. Begitu turun dari mobil, keduanya langsung digiring ke kantor kejaksaan. Petugas juga terlihat membawa barang bukti berupa dua mesin tempel berkekuatan 40 PK, ikan hasil pengeboman, dan alat menangkap ikan n

Sepak Terjang Ami Tersangka Q Amirudin alai Ami, 50, warga Bengkak, Wongsorejo Q Munir, 60, warga Bngkak, Wgsorejo

Baca ”Raja”...Hal 40

REZA FAIRUZ/RABA

Siagakan 47 Kapal Angkutan Kesiapan ASDP Sambut Natal dan Tahun Baru KALIPURO - Mengantisipasi padatnya wisatawan dan kendaraan yang hendak menuju Bali saat libur Natal dan Tahun Baru 2015 mendatang, pihak ASDP menyiagakan 47 kapal. Semua dermaga

di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk dipastikan akan beroperasi demi kelancaran penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru nanti. Pelaksana Harian (Plh) General Manajer (GM) ASDP Ketapang, Toyib Hadi Wijaya, mengatakan ke-47 kapal yang disiagakan adalah 33 kapal jenis KMP dan 14 kapal jenis LCT. Dia juga

membenarkan bahwa dermaga MB1, MBII, MBIII, dan pontoon, di Pelabuhan ASDP Ketapang akan siap dioperasikan untuk melayani padatnya kendaraan saat liburan nanti. ”Dermaga di LCM siap. Namun, yang MB III akan dioperasikan jika memang kondisi kendaraan sangat padat,” terang Toyib n Baca Siagakan...Hal 40

Baca Hasil...Hal 40 MASIH SEPI: Suasana Pelabuhan ASDP Ketapang masih belum dipadati kendaraan maupun wisatawan yang hendak berlibur ke Bali.

KESEHATAN

Waspadai Aktivitas Aedes Aegypti BANYUWANGI - Dari tahun ke tahun jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) semakin meningkat. Terutama pada Desember dan Januari. Mulai tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015, terdapat peningkatan cukup tinggi penderita DBD. Hal tersebut perlu diwaspadai sebagian besar masyarakat Banyuwangi, terutama mereka yang wilayahnya rawan terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut. Sejak Desember 2012 peningkatan penderita DBD naik tiga kali lipat, yaitu dari lima orang menjadi tujuh belas orang pada Januari 2013. Pada Desember 2013 penderita DBD berjumlah 17 orang dan menjadi 22 orang pada Januari 2014. Kejadian terakhir sempat membuat Banyuwangi dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah, yaitu saat jumlah penderita DB mencapai 181 orang pada Januari 2015. Padahal, bulan Desember sebelumnya hanya 104 orang. Kejadian itu meningkat hampir sepuluh kali lipat dari bulan Januari tahun sebelumnya. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi, Waluyo, mengatakan masyarakat harus mengantisipasi penularan DB n Baca Waspadai...Hal 40

Barang Bukti Q Dua mesin tempel berkekuatan 40 PK Q Ikan hasil pengeboman Q Alat untuk menangkap ikan

Q Dua kapal yang digunakan dalam aksi illegal fishing itu masih berada di Satpolair Polres Banyuwangi, depan Terminal Sri Tanjung, Ketapang. Q Satu kapal jenis speed boat mirip kapal patroli Satpolair.

Briptu Rio Tidak Terima Pensiun BANYUWANGI - Prosesi pemecatan Briptu Rio Dita Wibawa sudah dilakukan Senin (14/12) kemarin. Terhitung sejak saat itu mantan anggota Resnarkoba dan Sium Polres Banyuwangi itu tidak lagi menjadi anggota kepolisian. Penggantian busana polisi dengan baju batik oleh Kapolres Banyuwangi menandakan bahwa dia kini menjadi warga sipil. Atas pemecatannya itu, Rio dipastikan tidak bisa menikmati hak yang selama ini dia nikmati sebagai anggota Polri. Dia tidak menerima gaji lagi dan pesangon alias uang pensiun. Itu karena dia dipecat secara tidak hormat. “Tidak ada lagi hak yang diterima Rio. Dia sudah tidak bisa menerima gaji dan pensiun,” beber Kompol Mutakim, Kabag Sumda Polres Banyuwangi, kemarin n Baca Briptu...Hal 40

BRIPTU RIO DITA

Kerajinan Piring Lidi Made In Kalipuro

Tak Mau Utang Bank, Seminggu Kirim 8.000 Piring Piring sapu tampaknya makin diminati pebisnis kuliner. Bagaimana tidak, piring yang terbuat dari lidi itu praktis. Tidak perlu dicuci. Beginilah geliat kerajinan piring lidi di tengah maraknya bisnis kuliner. CHIN JULLIEN, Kalipuro NUR Hidayati, 36, adalah salah satu pengusaha kerajinan piring lidi di Dusun Warung Kupat, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro. Ibu tiga anak satu cucu

itu mengaku pencetus pertama usaha kerajinan sapu lidi di lingkungannya. Sekarang ada tiga pengusaha piring lidi seperti dirinya. Namun, yang paling besar adalah usaha milik dirinya. Seminggu sekali ia bisa mengirim hingga 400 kodi atau 8.000 piring kepada pengepul. Tidak mudah memproduksi sebanyak itu. Dia memerlukan waktu belasan tahun untuk mengembangkan usahanya. “Saya itu mulai usaha sejak harga masih Rp 125 per buah,” ujarnya n

Dipecat, Briptu Rio tidak menerima uang pensiun Uang kaget pun tidak terima! Ami “raja” bom ikan dilimpahkan ke kejaksaan Hukumannya harus berat, jaksanya jangan sampai kena suap!

Baca Tak...Hal 40 BUTUH KESABARAN: Nur Hidayati saat membuat piring lidi di depan rumahnya kemarin. CHIN JULLIEN/RABA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.