Radar Banyuwangi | 1 Desember 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 1 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

PENGHARGAAN

Raih Kota Sehat BANYUWANGI - Satu lagi penghargaan tingkat nasional berhasil diraih Banyuwangi. Tidak sampai sepekan setelah menyabet piala Adipura 2015 pada Senin pekan lalu (23/11), kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015. Penghargaan bidang kesehatan tersebut diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina F. Moeloek, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono. Penyerahan penghargaan dilakukan di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat malam lalu (27/11). Penghargaan Swastisaba merupakan penghargaan dua tahunan yang diberikan kepada pemerintah kota atau kabupaten yang telah banyak berkontribusi dan berkomitmen terhadap tujuan pembangunan kesehatan n Baca Raih...Hal 39

HARI AIDS

GALIH COKRO/JAWA POS

AIDS Mengintai Kita v Jumlah Penderita Sampai Oktober 2015: 2418 orang* v Wanita : 54 % v Pria : 46 % v Wilayah persebaran terbesar 2 Kecamatan Banyuwangi gi 2 Kecamatan Singojuruh h 2 Kecamatan Genteng v Penyebaran HIV/AIDS 2 Seks Bebas : 82% 2 Narkoba :7% 2 Ibu Hamil :4% 2 Lain-lain :7% * Angka tersebut baru sejumlah 30 persen dari jumlah sebenarnya. Dengan perhitungan penderita HIV/AIDS di Banyuwangi adalah 0,4 % dari jumlah penduduk.

5.000 ODHA Belum Terdata BANYUWANGI - Update data terbaru tentang jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Banyuwangi hingga hari ini (1/12) mencapai 2.418 orang. Jumlah itu, menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi belum mencakup semua. Masih ada 5.000 lebih ODHA yang belum terdata karena yang tampak saat ini baru puncak dari fenomena gunung es AIDS. Peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini, menurut Sekretaris KPA Waluyo, menjadi tahap untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap penyakit paling mematikan di dunia itu n

Tari Gandrung Manggung di Depan Wapres

SURABAYA - Ratusan penari gandrung asal Banyuwangi kemarin menunjukkan pesonanya di Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-44 di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Usai sambutan dan arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekitar 800-an penari gandrung beraksi memukau masyarakat yang hadir. Bahkan, tarian kolosal yang menampilkan penari menggunakan

omprog tersebut mendapat pujian dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB), Yudi Chrisnandi. Gandrung Sewu asal Banyuwangi bisa dibilang mempresentasikan perjuangan Korpri. Gandrung Sewu tidak hanya tari kolosal yang menarik dari segi performa, tapi juga filosofinya yang bisa menyuarakan kepentingan untuk masyarakat luas n Baca Tari ...Hal 39

Pengunjung Mascot Bawa SS Pemain Lama, Diciduk Polisi Usai Transaksi BANYUWANGI - Tengara tempat hiburan malam jadi ajang transaksi narkoba ada benarnya. Setelah menangkap lima orang di Kafe Green Diamond, kemarin malam (29/11) Satnarkoba Polres Banyuwangi kembali dapat tersangka narkoba. Kali ini anak buah Kasatnarkoba AKP Agung Setya meringkus seorang pengunjung tempat dugem Mascot. Di tempat hiburan malam yang beralamat di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kalipuro, itu polisi meringkus Adriyanto, 29. Pria asal Klatak itu diduga sebagai pengedar dan pemakai sabu-sabu (SS) n

Transaksi Sabu di Tempat Dugem 1

Anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi cukup lama mengendus adanya transaksi sabu-sabu di Mascot. Polisi menerima informasi ada bandar baru di tempat dugem tersebut.

2

Benar juga, ketika masuk ke Mascot, anggota Satnarkoba mendapati Adriyanto, warga Klatak sedang transaksi sabu-sabu.

3

Senin dini hari (30/11) polisi akhirnya menangkap Adriyanto dengan barang bukti sabu seberat 3,73 gram, uang tunai Rp 3,2 juta, aluminium foil, pipet, dan klip plastik.

4 Malam itu juga, Adriyanto langsung digelandang ke Polres Banyuwangi untuk dikorek keterangannya.

Baca Pengunjung...Hal 39 REZA FAIRUZ/RABA

Baca 5.000...Hal 39

KUCUR

Su-Si Tegaskan Bukan Paslon Abal-abal

NGOPAI

Selalu Bawa Kamera

DEBAT PUTARAN TERAKHIR: Cabup Abdullah Azwar Anas berpelukan dengan Cabup Sumantri Soedomo usai debat cabup di Jakarta sore kemarin.

PEMENANG lomba foto Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi 2015, Sofyan Yudianto, tidak menyangka hasil jepretannya bakal menjadi yang terbaik di kategori umum. Dunia fotografi yang baru dia geluti tiga tahun lalu ternyata membawa berkah. Selain berkah hadiah yang dia terima, banyak yang memperbincangkan dirinya karena telah menjadi yang terbaik n

PUKAU PENONTON: Ratusan penari gandrung menari kolosal di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, kemarin.

JAKARTA - Pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyuwidodo akhirnya bersuara lantang menyikapi tudingan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa keduanya merupakan pasangan calon (paslon) “boneka�. Momen yang digunakan untuk menyampaikan klarifikasi itu pun sangat tepat, yakni pada forum debat terbuka yang disiarkan langsung televisi swasta nasional kemarin (30/11) n Baca Su-Si...Hal 39 AGOES SANTOSO FOR JP-RABA

Kiat DKB Hidupkan Kembali Tradisi Padhang Ulan

Rutin Gelar Pentas Seni di Pantai Boom

Baca Selalu... Hal 39 ISTIMEWA

Untuk menghidupkan kembali tradisi Padhang Ulan yang mati suri, Dewan Kesenian Blambangan (DKB) menggelar pertunjukan seni di amphitheater Pantai Boom. Ada pentas kesenian angklung, ada juga seni teater Kusuma dari SMKN 1 Banyuwangi.

Su-Si tegaskan bukan paslon abalabal Yang pasti siap kalah dan siap menang! Petugas sortir hanya temukan satu surat suara rusak Sisanya utuh dan siap dicoblos!

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi MALAM Sabtu lalu (27/11) suasana Pantai Boom tampak sedikit berbeda dibanding hari biasa. Amphitheater Pantai Boom yang biasanya kosong melompong tanpa aktivitas malam itu berubah menjadi ramai n Baca Rutin...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

RENDRA KURNIA/RABA

MERIAH: Penonton yang didominasi anak-anak remaja menyaksikan pentas teater Kusuma dari SMKN 1 Banyuwangi Jumat malam lalu (27/11). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


radar sport RADAR Banyuwangi

30

Jawa Pos

Selasa 1 Desember 2015

Lagi, Sabet Juara BMX Internasional BANYUWANGI - Yovida Ade Aradea kembali menunjukkan kualitasnya dalam ajang balap sepeda internasional BMX. Kali ini dia naik podium pada BMX Thailand Open 2015. Dalam ajang tersebut, dia menjadi juara ketiga pada kelas challange 12 tahun. Tentu saja, prestasi itu memberikan asa dalam berbagai even berikutnya. Sebelumnya, siswa SMPN 1 Srono itu meraih sukses pada kejuaraan Siak Internasional BMX

Supercross Circuit belum lama ini. Dalam ajang itu, pembalap satu itu sukses meraih hasil terbaik pada kategori putra usia 10-12 tahun. Dia sanggup menyisihkan pembalap terbaik dari dalam dan luar negeri. Nah, kali ini dia kembali unjuk gigi pada kejuaraan yang digeber di Phayao, Thailand, itu. Hasilnya, dia naik podium setelah meraih hasil positif dalam even yang berlangsung 28 hingga 29 November itu.

Prestasi itu tidak mudah diraih. Sebab, persaingan menuju gelar sangat ketat. Bayangkan, ajang tersebut diikuti pembalap Korea, Jepang, Australia, Hongkong, dan tuan rumah, Thailand. Namun demikian, dia tampil luar biasa dan bisa pulang penuh kebanggaan. Dia turun dalam ajang itu bersama tim Jawa Timur dan Indonesia. ‘’Prestasinya membuat kita bangga,’’ ungkap Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo. (ton/c1/als)

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN KPKNL

ISTIMEWA

BIKIN BANGGA: Pembalap andalan BRCC, Muhamad Taufik (dua dari kanan), berhasil menyabet Best Indonesian Rider di ajang balap sepeda Internasional Tour de Siak 2015.

Taufik Sabet Best Indonesian Rider BANYUWANGI - Atlet ba­lap sepeda asal Banyuwangi tam­­ pil gemilang dalam ajang ba­lap sepeda Internasional Tour de Siak tahun 2015. Dia ada­l ah Muhamad Taufik yang ber­ hasil menyabet gelar Indone­ sian Rider. Atlet binaan Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC) itu tampil memperkuat Puslatda Jatim. Dia sukses meraih catatan

waktu terbaik dalam hasil akhir Sabtu lalu. Dia meraih posisi terbaik pertama setelah unggul atas Projo Waseso dan Toni Hawk yang notabene mewakili Timnas Indonesia. Atas capaian itu, Muhamad Taufik masih konsisten dalam menjaga performa. Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo, memiliki

keyakinan pembalap satu itu akan meraih hasil maksimal dalam TdS itu. Sebab, pembalap tersebut memiliki kualitas. ‘’Walaupun persaingan ketat, tapi dia bisa,’’ tukasnya. Dia menjelaskan, ISSI Banyuwangi akan terus memberikan support terhadap atlet dalam mengikuti berbagai kejuaraan. Termasuk konsisten dalam mengirimkan atlet pada ke-

juaraan internasional. ‘’Yang penting kita berikan perhatian,’’ tukasnya. Ajang balap sepeda tahunan itu diikuti 7 tim dalam negeri dan 4 luar negeri. Pada ajang tahun 2015 ini, para pembalap menempuh empat etape. ‘’Hasil ini membanggakan,’’ ungkap kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

Desy Eduction Gelar Uji Kompetensi Perhotelan BANYUWANGI – Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Desy Education Banyuwangi kembali menggelar Uji Kompetensi Perhotelan bersama Lembaga Sertifikasi Kompetensi Perhotelan Indonesia (LSK-PI) di Hotel Santika Banyuwangi, kemarin (30/11). “Kali ini ada 30 peserta. Semuanya mendapat beasiswa PKH (Pendidikan Kecakapan Hidup) dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Binsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemdikbud RI,“ ujar Bernadette Francesca N, Ketua TUK Perhotelan Indonesia. Tujuan dari program beasiswa PKH ini adalah untuk memberikan bekal kete­ rampilan dan jaminan pekerjaan khususnya bagi para pemuda usia produktif. Sehingga akan tercipta masyarakat yang terampil, berkarakter, siap kerja dan berdaya saing, selain itu membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pe­ ngangguran dan mengentaskan kemiskinan. Menurut Francesca, sebelum mengikuti uji kompetensi ini, peserta mendapatkan pelatihan selama tiga bulan di LKP Desy Education. “Selama mengikuti pelatihan, peserta dididik untuk menjadi karyawan

hotel yang terampil,“ tambah Francesca. Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Perhotelan Indonesia, Nurmawati Napitupulu, 55, menguraikan manfaat mengikuti uji kompetensi ini. Diantaranya, sebagai salah satu syarat mutlak untuk melamar pekerjaan di perhotelan. “Dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), setiap

Ruko Jl. Mangir

Hlg STNK P 3064 VG an Seska Mutiara Jl. P. Flores II No. 04, Denpasar Hlg STNK P 3234 XR an Sukirno, Krajan RT. 1/1, Ds. Temuasri Kec. Sempu Hlg STNK P 2116 XW an Kristiani, Dsn. Jalen RT. 8/1, Ds. Setail Genteng

Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054

!

BPKB Hlg BPKB P 2689 VG an Mulyadi Kosasih, Lingk. Krajan RT. 1/4, Kel. Giri

pelamar kerja wajib memiliki sertifikat uji kompetensi seperti ini,“ ujarnya. Sementara itu, Sunari, Kasi Pendidikan Masyarakat, Dispendik Banyuwangi menilai bahwa pelaksanaan uji kompetensi tersebut merupakan bagian dari memba­ ngun SDM Banyuwangi untuk menghadapi MEA. (*/als)

ROGOJAMPI

ROGOJAMPI Griya Pengatigan Indah

Rumah Rogojampi JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792 Dijual rumah di Griya Pengatigan Indah No 9-10 tipe 95 fasilitas 3 kmr tidur, 2 kmr mandi, SHM bersubsidi Kes/KPR hrg 450 jt Hb. 087838693770

SRONO Rumah + Gudang

Informasi Promo & Pemasangan Iklan, Hubungi:

STNK + SIM Hlg SIM C+STNK N 6503 NY an Hariyanto, Dsn. Kaburan RT. 4/3, Ds. Boto, Lumbang

Radar Banyuwangi

0333 412224 Radar Situbondo

Radar Ba­nyu­wangi menghimbau un­tuk was­pada dan ber­hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me­nerima tele­pon, SMS dengan mengatas­nama­­kan pe­tugas dari Radar Banyu­wa­­ngi maka segera kon­fir­masi ke Radar Ba­nyu­wangi (0333) 412224. Ra­dar Banyuwa­ngi tidak ber­tang­gung­ja­wab atas semua transaksi yang ter­jadi selain pema­sa­ngan iklan secara res­mi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

ttd. BANK BPR JATIM BANK UMKM JAWA TIMUR

DIAN EFFENDI/JP-RaBa

STNK

Ruko The Lagoon

Banyuwangi, 1 Desember 2015

SIAP KERJA: Peserta Uji Kompetensi Perhotelan saat melakukan praktik di Hotel Santika Banyuwangi, kemarin (30/11).

Hlg STNK P 1434 WA an Menana Imanuel Walalayo, Jl. Kop. Sanusi No. 38 RT. 2/2,Bwi

BANYUWANGI

Syarat-syarat Lelang : a. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening Penampungan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. Rekening : 143.0009894476 an. RPL 131 KPKNL Jember, pada Bank Mandiri Cabang Jember, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama penawar dan proyek lelang yang akan ditawar. b. Penawaran lelang dilakukan dengan cara terbuka (penawaran dengan cara lisan/tertulis) pada saat pelaksaan lelang. c. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. d. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan sesuai cacat dan kekurangannya, serta peminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang. e. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan / penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang / obyek lelang tersebut diatas, pihak pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat menuntut dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan PT. BPR Jawa Timur Cabang Banyuwangi. f. Peserta lelang diwajibkan membawa kartu NPWP. g. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang. h. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Jalan Letkol Istiqlah No. 9 Banyuwangi, Telp : (0333) 411585. UNTUK DIPERHATIKAN : Kepada Para Debitur dan pemilik jaminan, pembayaran hanya dapat dilakukan melalui PT. BPT JATIM Cabang Banyuwangi Jl. Letkol Istiqlah No. 9 Banyuwangi

ROGOJAMPI

Disewakan ruko di jl Mangir Rogojampi LB 20m pj 8m hrg 15 jt/thn dan jual tanah di jl. Mendut L 900 m2 SHM permeter 1 jt Hb. 085221704405

Nomor : 904/627/Krd.PL/XII/2015

Menindaklanjuti Pengumuman Pertama Nomor : 904/617/Krd.PL/XI/2015 tanggal 16 Nopember 2015, dan menunjuk surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember Nomor S – 1752/WKN.10/KNL.04/2015, tanggal 13 Nopember 2015 perihal Penetapan Jadwal Lelang, berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, maka dengan ini diberitahukan bahwa PT. Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember, akan melaksanakan penjualan dimuka umum / lelang besok pada : Hari / Tanggal : Selasa / 15 Desember 2015 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Jalan Slamet Riyadi Nomor 344 A – Jember Terhadap para debitur : 1. SETYADI WIDJANARKO - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 901, LT. 115 m², a.n. SETYADI WIDJANARKO, Terletak di Jl. Nias 7/C RT03/RW01, Kelurahan Lateng, Kec. Banyuwangi, Kab. BANYUWANGI Limit Rp. 123.750.000,00 [uang jaminan : Rp. 30.937.500,00] 2. KITMAN WAHYU DIONO - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 626, LT. 140 m², a.n. KITMAN WAHYUDIONO, Terletak di Lingkungan Gaplek, RT02/RW02, Kel. Bakungan, Kec. Glagah, Kab. BANYUWANGI. Limit Rp. 160.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 40.000.000,00] 3. MUHAMAD LANGGENG PURNOMO - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 410, LT. 655 m², a.n. MUSRI’AH BOK MOH. LANGGENG, Terletak di Dsn. Pecemengan, RT02/RW01, Blimbingsari, Rogojampi, Kab. BANYUWANGI. Limit Rp. 135.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 33.750.000,00] 4. PAUL ULUM a. Sebidang tanah pertanian (sawah), SHM No. 115, LT. 3230 m², a.n. PAUL ULUM, Terletak di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten. BANYUWANGI Limit Rp. 130.000.000,00 [uang jaminan : Rp.32.500.000,00] b. Sebidang tanah pertanian (sawah), SHM No. 116, LT. 5120 m², a.n. PAUL ULUM, Terletak di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten BANYUWANGI, Limit Rp. 210.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 52.500.000,00] 5. LILIK YULIATI a. Sebidang tanah Pertanian, SHM No. 170, LT. 4760 m², a.n. LILIK YULIATI, Terletak di Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kab. BANYUWANGI. Limit Rp. 185.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 46.250.000,00] b. Sebidang tanah Pekarangan, SHM No. 251, LT. 368 m², a.n. LILIK YULIATI, Terletak di Desa Kemiren, Kec. Glagah, Kab. BANYUWANGI, Limit Rp. 20.000.000,00 [uang muka Rp. 5.000.000,00] 6. MARIMAN - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 1511, LT. 572 m², a.n. MARIMAN, Terletak di Desa Sukomatar, Kecamatan Srono, Kab. BANYUWANGI. Limit Rp. 265.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 66.250.000,00] 7. ISHAK - Sebidang tanah pertanian, SHM No. 503, LT. 3260 m², a.n. ISHAK, Terletak di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kab. BANYUWANGI, Limit Rp. 228.200.000,00 [uang jaminan : Rp. 57.050.000,00]. 8. ULYAH - Sebidang tanah pertanian, SHM No. 613, LT. 15710 m², a.n. ULYAH, Terletak di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kab. BANYUWANGI, Limit Rp. 299.750.000,00 [uang jaminan : Rp. 74.937.500,00] 9. NIAMAH - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 460, LT. 172 m², a.n. NIAMAH, Terletak di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten BANYUWANGI, Limit 125.000.000,00 [uang jaminan Rp. 31.250.000,00] 10. NUR HASANAH - Sebidang tanah Pertanian, SHM No. 285, LT. 19300 m², a.n. SALMAN Alias HAJI NURHARIRI Bin HAJI ARIFIN POETJOENG, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kab. BANYUWANG, Limit, Rp. 270.200.000,00 [uang jaminan Rp. 67.550.000,00]. Keterangan : Obyek diatas (SHM No. 285) dibatalkan 11. SHODIKIN - Sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan, SHM No. 560, LT. 180 m², a.n. SHODIKIN, Terletak di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Kab. BANYUWANGI, Limit Rp. 142.000.000,00 [uang jaminan : Rp. 35.500.000,00]

Djl Rumah+Gudang Eks Pabrik Kerupuk 55, Lokasi Dsn Umbul Rejo, Bagorejo, Srono, L 842 m, SHM, Fslts Air, PLN, Garasi Mobil Hubungi: Didik Hp. 087791342339, 081338734319

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

0338 671982 Radar Genteng

0333 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


sELAsA 1 DEsEmbER

HALAmAn 31

tAHun 2015

PILKADA

500 PNS Terima Satyalancana Karya Satya SITUBONDO – Ratusan PNS di lingkungan Pemkab Situbondo memperingati puncak hari ulang tahun (HUT) Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke­ 44, pagi kemarin (30/11). Mereka mengikuti upacara bendera di Alun–alun Kota Situbondo n  Baca 500 PNS...Hal 32

doc JPRs

H muhammad

Waspadai Intimidasi PNS dan Honorer

ADA AiR mAnCuR: sekda syaifullah, bersama muspida meresmikan taman yang bertulisan Kota santri di sebelah utara Alun-alun Kota, usai pelaksanaan upacara.

SITUBONDO – Semua pihak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kian dekatnya pelaksanaan pilkada 09 Desember mendatang. Sebab, indikasi adanya gerakan pihak­pihak yang memanfaatkan sistem struktur di pemerintahan kian terlihat jelas n  Baca Waspadai...Hal 32

syAmsuRi/JPRs

FORMACIDA

Pilkada Untuk Pendidikan Politik SITUBONDO – Pesta demokrasi li­ ma tahunan segera digelar di Kabupaten Situbondo, yakni Pilkada untuk me­ milih Bupati dan Wakil Bupati pada 09 Desember men­ datang. Pilkada yang ideal, ti dak bermakna se ba gai perebutan keku­ istimEWA asa an. Melainkan, sudendi Galih sebagai momen strategis pendidikan politik bagi masyarakat. Penasehat Serikat Mahasiswa Pro Demokrasi (SM Prodeo) Situbondo, Sudendi Galih Fitron, mengajak semua pihak yang berkaitan langsung dengan Pilkada menjadikannya sebagai media pendidikan politik n  Baca Pilkada...Hal 32

Terancam Dijemput Paksa Pelaku Lain Penganiayaan pada Sukirman SITUBONDO – Polres Situbon­ do terus mengembangkan ka­ sus dugaan pengeroyokan yang

dialami Sukirman, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situ­ bondo. Setelah menahan tersangka Firman, polisi juga memanggil dua teman Firman yang diduga terlibat kasus pengeroyokan. Bahkan, salah satu teman Fir­ man terancam dijemput paksa oleh polisi. Itu karena yang ber­

sang kutan tidak memenuhi panggilan polisi hingga dua kali. Informasi yang dikumpulkan, pria yang terancam dijemput paksa ini berinisial SH, warga Situbondo. Untuk satu teman Firman lagi berinisial SD, warga Situbondo. Dia masih akan dipanggil untuk pertama kalinya oleh pihak

kepolisian. Pemanggilan kedua teman Firman ini berdasar kete­ rangan Sukirman yang mengaku dirinya dikeroyok oleh Firman dan kawan­kawannya. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto menegaskan, jika panggilan kedua kepada SH tetap tidak dipenuhi maka pihaknya

akan langsung melakukan pen­ jemputan paksa. “(SH) Sudah dipanggil dua kali tetapi tidak datang. Kalau tetap tidak memenuhi panggilan maka kami akan lakukan langkah hukum selanjutnya (menjemput paksa),” katanya n  Baca Terancam...Hal 32

Prabowo Minta Menangkan Hafass SITUBONDO–Partai Gerindra Kabupaten Situbondo akan semakin solid mendukungan pasangan KH Abdul Hamid Wahid – LH Fadil Muzaki Syah (Hafass). Sebab, Prabowo Subi­

HARI GURU

anto selaku Ketua Umum Ge­ rindra, telah memerintahkan secara langsung untuk mensuk­ seskan pencalonan pasangan nomor urut dua n  Baca Prabowo...Hal 32

istimEWA

nARA sumbER: Cabup, Ra Hamid (pegang mix) dalam dialog interaktif yang digelar Forum silaturahmi Petani situbondo di Hotel Rosali, sabtu (28/11) lalu.

Ra Hamid: Petani Harus Lebih Aktif & Kreatif

syAmsuRi/JPRs

Adopsi Budaya Pesantren di Sekolah SITUBONDO–Pendidikan nilai dan karakter peserta didik menjadi fokus SMAN 1 Asembagus. Karena itulah, manajemen yang diterapkan di lingkungan sekolah seperti lingkungan Pondok Pesantren. ”Di sini kami mengadopsi budaya­budaya pesantren di sekolah,” ujar Misyari, Kepala SMAN 1 Asembagus n  Baca Adopsi...Hal 32

PARPOL

HAbibuL ADnAn/JPRs

soLiD: Ketua DPD nasDem, Hm. Fikri bersama sekretarisnya, Hendra Adinata dalam sebuah acara partai.

Nasdem Tetap Dukung Da-Di SITUBONDO– Tidak benar jika DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Situbondo telah berbalik arah dan mendukung pasangan Abdul Hamid Wahid­Fadil Muzaki Syah (Hafass). Partai yang didirikan oleh Surya Paloh ini tetap solid mendukung pasangan Dadang Wigiarto­Yoyok Mulyadi (Da­Di) n  Baca Nasdem...Hal 32

SITUBONDO – Sektor perta­ nian di Situbondo memiliki po­ tensi yang besar untuk terus di­ kem bangkan. Karena itu, ke de pan pemerintah kabupaten (Pemkab) Situbondo harus mampu memberikan perhatian yang cukup besar terhadap sektor pertanian. Mengingat, sektor pertanian menjadi salah satu upaya pembangunan nyata perekonomian masyarakat. Di sinilah, petani seharusnya lebih aktif dan kreatif mengambil peran. Termasuk dengan mena­ warkan program­program per­

tanian kepada pemerintah. Sehingga, petani tidak sekedar menunggu program dari peme­ rintah semata. Demikian disampaikan KH Abdul Hamid Wahid, saat menjadi narasumber dalam acara dialog interaktif yang digelar Forum Silaturahmi Petani Situbondo di Hotel Rosali, pada Sabtu (28/11) lalu. Lebih jauh, Calon Bupati no­ mor urut 2 itu menjelaskan, jika di beberapa negara maju posisi petani sudah cukup menggiurkan. Sebab, mereka sudah bisa mem­

Salah Paham Jam Kerja SITUBONDO ­ Sekitar 60 pekerja dari PT Salem, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, mendatangi Dinas Ketenagakerjaan dan Trasmigrasi (Disnakertras), kemarin (30/11). Setelah mediasi berlangsung dengan pihak menagemen, ternyata mereka hanya salah paham mengenai pengetahuan jam masuk kerja. Data yang berhasil dikumpulkan, puluhan pekerja ini tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Situbondo. Mereka menuntut agar hari Minggu bisa libur kerja dan meminta jam kerja perusahaan kembali kepada peraturan lama. Ketua SPSI Situbondo, Wahyu Candra Adi mengatakan, pekerja mengeluh dengan adanya jam kerja yang baru. Sebab pekerja menilai terlalu berat. Tak hanya itu, hari Minggu para pekerja juga meminta libur. “Kami minta ini dijelaskan,” katanya Permintaan para pekerja ini kemudian dijawab oleh managemen PT Salem. David, Plan Manager PT Salem yang didampingi kepala personalia, Eko Kridarso mengatakan, para pekerja sebenarnya tidak diberatkan. Akan tetapi ada perubahan giliran jam masuk kerja. Sementara pada perubahan jam masuk kerja tersebut tidak ada penambahan beban atau lamanya jam kerja karyawan. “Jam kerja tetap, tidak ada yang ditambah, hanya digilir saja,” katanya n  Baca Salah...Hal 32

posisikan diri sebagai salah sa­ tu penentu kebijakan. “Jadi, di Negara­negara yang iklim politiknya sudah mapan, para petani tidak hanya dibutuhkan suaranya saat pemilu saja,” kata Ra Hamid –sapaan akrab KH Abdul Hamid Wahid. Karena itu, papar Ra Hamid, ke depan petani Situbondo harus lebih aktif dan kreatif dalam me­ n yusun dan menawarkan ber­ bagai program pertanian kepada pemerintah n  Baca Ra Hamid...Hal 32

istimEWA

miLitAn: sekretaris DPC Gerindra, Jainur Ridho bersama Prabowo subianto dalam suatu kesempatan.


RADAR situbondo

afriCa Van java Firman Akui Pukul Sukirman Sendirian

32

Jawa Pos

n terancam...

Sambungan dari Hal 31

Disinggung mengenai panggi­ lan kepada SD mengapa baru akan dilayangkan, Riyanto me­n­y ebut pihaknya baru

men­dapatkan alamat rumah SD. “Dalam minggu ini surat panggilan kepada yang satu (SD) akan dilayangkan. Ini baru panggilan pertama karena alatnya baru didapatkan,” imbuhnya.

Lebih jauh, pemanggilan kepa­ da dua teman Firman dilakukan polisi untuk mengetahui apa­ kah keduanya terlibat kasus pengeroyokan atau tidak. Sebab, sejauh ini masih tetap ada dua versi keterangan dari pengakuan

Sukirman dan Firman. “Korban tetap mengaku diri­ nya dikeroyok oleh Firman dan teman-temannya. Sementara versi pengakuan tersangka, ha­ nya dia yang melakukan pemu­ ku­lan kepada Sukirman,” terang

Riyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (30/11). Mengenai kasus hukum yang dihadapi Firman sen­ diri, Riyanto menegaskan pi­ haknya masih akan memintai keterangan lanjutan. “Belum di­l im­p ah­k an, masih perlu

keterangan-keterangan lain,” pungkasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, pihak kepolisian langsung menahan Firman sebagai tersangka kasus pengeroyokan terhadap Sukir man. Dua pria yang sama-sama berasal

Selasa 1 Desember 2015

dari Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo itu memberikan keterangan yang berbeda. Firman mengaku memukul Sukirman sendirian, sedangkan Sukirman mengaku dipukul oleh Firman dan temantemannya. (rri/pri)

Situbondo Harus Tetap Kondusif n waspadai...

Sambungan dari Hal 31

Syamsuri/JPRS

NIKMATI HIDANGAN: Setelah melaksanakan upa­cara, para anggota KORPRI lang­sung tasyakuran yang dikemas makan bersama.

Santap Hidangan di Tengah Alun-alun n 500 PNS...

Sambungan dari Hal 31

Bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Pj. Bupati Situbondo, H zainal Muhtadien yang diwakili Sekretaris Daerah. H. Syaifullah. Ikut juga dalam pelaksanaan upacara, pimpinan SKPD, jajaran Muspida, BUMN dan BUMD. D a l a m k e s e m p at a n i n i , Sekre­taris Daerah H. Syaifullah memberikan penghargaan Satya Lancana Karya Satya kepada 500 PNS yang telah meng­a bdi selama 30 tahun, 20 tahun dan sepuluh tahun. Se­lain itu, juga memberikan ban­tuan kepada tiga Anggota

KORPRI kabupaten situbondo. Sekda juga memberikan hadiah bagi pemenang lomba HUT Korpri. Mulai lomba karaoke, cerdas cermat, mewarnai serta lomba kecamatan berprestasi sinergitas kecamatan tingkat kabupaten 2015. Juara I diaraih Camat Arjasa, Marjulis; Juara II Camat Sumbermalang, Dadang Aris Bintoro dan juara III diraih Camat Besuki, Bahri. Dalam Sambutannya, Sekre­ taris Daerah, H. Syaifullah men­g­u ng­k a­p kan, 40 tahun usia KORPRI, bukanlah usia yang singkat. “Namun kami dan seluruh anggota KORPRI terus berusaha untuk menguatkan eksistensinya, meningkatkan

kompetensi dan kinerja dalam melayani masyarakat,” ungkap H. Syaifullah. Diakui, ini tentu tidak mudah tanpa ada kesungguhan dari seluruh komponen anggota KORPRI untuk terus menerus berjuang. “Sebab, kita tahu baik buruknya pelayanan pemerin­ tah kepada masyarakat berada di tangan para anggota KORPRI,” papar Syaiful. Lebih jauh dia menerangkan, penghargaan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kua­ litas pelayanan publik sangat besar. Oleh karena itu, sebagai insan aparatur negara, dituntut mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mu­

dah, terjangkau dan terukur. Dengan HUT Korpri ke 44, Syaifullah berharap anggota Korpri Situbondo dapat memperhatikan lima hal. Salah satunya melakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. Setelah melaksanakan upa­ cara, para anggota KORPRI lang­ sung tasyakuran yang dikemas dengan makan bersama dengan berbagai macam menu yang telah disediakan. Yang berbeda, hidangan tasyakuran yang biasanya diletakan di pendapa, kali ini langsung dinikmati di tengah-tengah Alun-alun Kota. Sehingga, kebersamaan antara pimpinan dan bawahan begitu akrab. (pri/adv)

Seluruh Unsur Kelompok Petani Ikut n Ra hamid...

Sambungan dari Hal 31

Disamping itu, sambung dia, pemerintah juga harus mampu memberikan perhati­a n­n ya terhadap sektor perta­n ian. Termasuk terhadap pengem­ bangan SDM petaninya di Situ­ bondo. Selain dengan melakukan pen­ dampingan, pengembangan SDM juga bisa dilakukan dengan memberikanpelatihan-pelati­ han secara rutin kepada petani. “Misalnya, tentang bagaimana mengolah lahan yang sudah tidak produktif agar bisa digarap lagi, dan sebagainya,” ujar Ca­ bup yang dua kali menjabat se­ba­gai anggota DPR RI itu. Tak hanya itu, lanjut Ra Hamid, pemerintah dan petani juga harus duduk bersama, untuk mencari solusi dari berbagai problem sektor pertanian di Situbondo selama ini. Mulai soal kelangkaan pupuk, sulitnya air untuk irigasi, dan sebagainya. Jika semua problem pertanian

itu bisa diatasi, berikutnya tinggal memperbaiki strategi pasar. Karena diakui atau tidak, keba­ nyakan petani tidak tahu cara memasarkan hasil pertaniannya. Akibatnya, para petani cenderung tidak memiliki daya tawar yang baik untuk memasarkan hasil produksinya sendiri. “S e p e r t i b u a h m a n g g a. Produksi mangga di Situbondo selama ini cukup banyak dan memiliki cita rasa yang khas. Tapi, karena kalah strategi pasar, mangga Situbondo akhirnya kalah terkenal dengan mangga Probolinggo,” tukas cucu pendiri Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu. Padahal, tandas Ra Hamid, stra­ tegi pemasaran hasil pertanian bisa dilakukan melalui kerja sa­­ma dengan sejumlah swa­ la­yan yang ada di Situbondo. Se­hingga, keberadaan swalayan di Situbondo tidak sekedar me­n­c ari penghasilan saja. Tetapi juga harus bersedia me­ nampung produk-produk lokal,

termasuk hasil pertanian. “Pola pemasaran seperti ini sudah banyak dilakukan di daerahdaerah lain,” pungkas ayah dari 5 putra itu. Menariknya, selama dialog inte­raktif itu, peserta yang ter­ diri dari pengurus kelompok ta­ni, mulai dari APTR, KTNA, HKTI, Gapoktan, dan HIPPA, dan beberapa kelompok petani lainnya, ternyata tidak hanya melontarkan kepada Ra Hamid saja. Istri Ra Hamid, Ny Hj Khodijatul Qodriyah, yang mengikuti dialog interaktif itu juga tak luput da­ ri pertanyaan peserta. Salah sa­tu­nya, pertanyaan seorang peserta tentang rencana Neng I’a (panggilan Ny Hj Khodijatul Qodriyah), jika nantinya ditakdir menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Situbondo. Menanggapi itu, cucu salah sa­tu pendiri NU (alm) KH Ab­d ul Wahab Hasbullah itu men­ga­takan, pihaknya akan mengedepankan peningkatan pendidikan ter­ha­dap perem­

puan. Sebab, menurut dia, p e ra n p e re mpu a n d a l a m membangun Situbondo ke arah yang lebih baik, tidak bisa dipandang sebelah mata. Khususnya, pendidikan pe­ rem­p uan dalam kehidupan rumah tangga. Sebab kehidupan rumah tangga akan menjadi tolok ukur maju tidaknya suatu masyarakat. “Jika lingkungan keluarga berjalan dengan harmonis, pertumbuhan anak akan berjalan dengan optimal. Maka bukan hal mustahil, putraputri terbaik bangsa dengan sendirinya akan tumbuh,” papar Ning I’a. Seperti diberitakan, Forum Silaturahmi Petani Situbondo (FSPS) menggelar dialog inte­raktif dengan calon Bupati Situbondo, KH Abdul Hamid Wahid, di Aula Hotel Rosali Si­tu­bondo, pada Sabtu (28/11) lalu. Acara ini diikuti seluruh unsur kelompok peng­ urus petani, mulai dari APTR, KTNA, HKTI, Gapoktan, dan kelompok-kelompok pertanian lainnya. (pri)

Masyarakat Sering Salah Pilih Pemimpin n prabowo...

Sambungan dari Hal 31

sebagai Bupati dan Wakil Bu­ pati Situbondo. Melalui surat edarannya, Pra­­ bowo mengatakan secara tegas mendukungpasangancalon(Paslon) Hamid - Fadil. ‘Saya Prabowo Subianto dan partaiGerindra mendukung Abd. Hamid Wahid – LH. Fadil Muzakki sebagai calon bupati dan wakil bupati dari Kab Situbondo’ tulis Prabowo. Dalam surat tersebut, Pra­ bowo menyampaikan keya­

kinannnya,bahwa paslon ini adalah calon pemimpin ya­ng tidak akan mencurangi dan mencuri dari rakyat. Pra­bo­wo juga yakin, keduanya ada­lah pasangan yang akan mengabdikan diri untuk kepen­tingan rakyat. Sebab itulah, Prabowo memin­ ta kepada masyarakat Situbondo untuk memilih kepala daerah yang bersih, jujur, adil dan me­ mi­liki ketulusan untuk berjuang demi perbaikan masa depan rakyat. Dan semuanya itu ada pada paslon yang diusung PPP dan Partai Gerindra itu.

”Mari kita bergerak ajak kerabatmu, saudaramu, kena­ lanmu yang memiliki hak pi­lih. Yakinkan mereka untuk memilih dan memanangkan pasangan ters eb ut. Kawal T P S-T P S kalian, jangan sampai terjadi kecurangan,” tulis Parbowo kembali. Dalam pandangan Prabowo, masyarakat sering salah dalam memilih pemimpin. Akibatnya, pemimpin yang mereka pilih­ malah membodohi dan mem­ bo­h ongi rakyat.Inilah yang menjadikan situasi negara

menjadi tidak menentu. Harga bahan pokok meningkat, ser­ta pelayanan kesehatan dan pen­ didikan menjadi sulit dijangkau. Sekretaris DPC Gerindra Situbondo, Jainur Ridho, menga­ku sudah menyebarkan surat langsung dari Prabowo Subianto itu ke seluruh kader DPC Gerin­dra hingga ke tingkat akar rum­put. Termasuk juga ke tim pemenangan HAFASS. “Kita kian optimistis, HAFASS akan menjadi pemenang dalam pilkada 09 Desember mendatang,” terang Jainur. (bib/pri/adv)

Minta Karyawan Hormati Hak Perusahaan n salah...

Sambungan dari Hal 31

Mengenai permintaan hari Minggu libur, David men­jelas­ kan bahwa perusa­haan tidak bisa libur. Karenanya, pekerja yang ada di perusahaan, jam kerjanya digilir selama satu minggu. “Jadi yang libur bergantian,

karena hari Minggu perusa­ haan tetap produksi. Jadi kar­ yawan tidak bisa libur semua,” papar David. Dengan penjelasan itu, pe­ ker­ja merasa puas karena pe­ru­sahaan tidak menambah jam kerja. Sementara dari pi­­ hak perusahaan meminta karyawannya agar ke depan menanyakan segala sesuatunya

kepada perusahaan agar tidak terjadi salah paham lagi. Sementara itu, Kepala Disna­ ker­t rans Situbondo, Husnin yang memimpin media siitu m e m­b e r i k a n p e n j e l a s a n ke­­­p a­d a pekerja agar tidak selalu mementingkan haknya saja. Pekerja dihimbau un­ tuk meng­h or­m ati hak peru­ sahaan.

“Sebagai pekerja juga harus menghormati perusahaan. Jangan tiba-tiba ada masalah k e mu d i a n t i d a k b e k e r ja. Apalagi perusahaannya mem­­p roduksi udang, kalau ditinggal bisa rusak semua. Jadi kalau ada yang kurang paham adatau ada masalah sebaiknya tanyakan dulu sampai jelas,” katanya. (rri/pri)

Pernyataan tersebut disampai­ kan oleh ketua Forum Situ­bon­do Bersih (Forsiber), H Muhammad. “Jadi saya menerima pengaduan, ada penekanan yang dialami oleh PNS ataupun kalangan honorer di lingkungan Pemkab Situbondo untuk memberikan suaranya kepada paslon cabupcawabup tertentu,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situ­ bon­do, kemarin. H Muhammad mencontohkan sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang ren­tan terjadinya penekanan. Dian­ taranya, Dinas Pendidikan, Di­ nas Kesehatan, Dinas PU Bima Marga maupun Cipta Karya. “Bisa jadi ini terjadi di semua SKPD, bahkan sampai ke ting­kat kecamatan dan desa. Namun saya bersyukur karena dengan penekanan ini,banyak PNS atau­ pun honorer, bahkan masyarakat yang kini simpati ke pasangan HAFASS (Hamid - Fadil) karena santun. Masyarakat yakin, jika Hafass jadi pemimpin maka akan jadi pemimpin yang san­ tun,” sebutnya.

Kata tokoh pemuda tersebut, jika dicermati secara seksama, penekanan tersebut sudah lebih mengarah kepada intimidasi. Sebab, disertai ancaman jika ada PNS atau honorer tidak memilih paslon tertentu. Sebaliknya, jika memilih, maka diiming-imingin naik jabatan hingga kemudahan pelayanan yang lain. “Termasuk juga kalau kelom­ pok masyarakat yang selama ini sering mendapat bantuan hibah, maka jika tidak memilih paslon tersebut, tidak akan diberi ban­ tuan lagi. Ini kan sangat ironis. Ada tetangga saya, yang seorang guru, ditekan atasannya agar menempelkan stiker paslon tertentu di lingkungannya,” ungkap H Muhammad. Menurut dia, keadaan sema­ cam ini harus mendapat perla­ wanan bersama dari segenap elemen masyarakat. Sehingga, Kabupaten Situbondo bisa ter­ bebas dari segala macam bentuk intimidasi apalagi premanisme. “Jadi, jangan diam. Laporkan kepada Panwaslu, bahkan kalau perlu kepada polisi jika sudah meng­a­r ah kepada pidana,” pintanya. Pria asal Desa Talkandang,

Ke­cama­tan Kota tersebut mene­ rangkan, Situbondo harus dibebaskan dari segala macam bentuk intimidasi. Sebab, jika dibiarkan, hal itu akan terus ki­an menjadi-jadi. Sehingga, siapa saja bisa menjadi korban. Hanya tinggal menunggu waktu. “Lihat saja bagaimana ada pre­m anisme yang menimpa Su­kirman, anggota Linmas yang dituduh merobek poster salah satu paslon. Termasuk juga yang terbaru, pengeboman dengan bondet yang menimpa rumah pimpinan majelis zikir,” ungkap H Muhammad. Dia bersyukur, karena saat ini po­lisi telah memproses hukum pelaku premanisme terhadap Sukirman. H Muhammad ber­­h arap pelaku diberikan sanksi setimpal agar memiliki efek je­r a. Termasuk kepada pelaku yang lain. “Kita tentu berharap, Situ­b on­do sampai kapan pun harus te­tap kondusif. Makanya, mari berpolitik yang santun, jangan hanya jadi slogan. Jangan anar­k his, karena jika sudah ditahan, tidak ada yang mau ber­tanggungjawab atau yang menjamin,” pungkas H Muhammad. (pri/*)

Saatnya Wujudkan Pilkada Damai n pilkada...

Sambungan dari Hal 31

Ajakan ini disampaikan ke­ pa­d a KPU, Panwaslih, para pasangan calon bupati dan wakil bupati, tim sukses, parpol dan berbagai pihak lainnya. Kata dia, sportifitas, saling meng­hargai antara calon dan para pendukungnya, kam­pa­nye santun dan sehat merupakan bentuk pendidikan politik yang konkrit. “Begitu juga penge­ nalan visi dan misi secara detail oleh para calon, merupakan bentuk pendidikan politik yang paling baik,” terangnya. Dendi mengatakan, penyam­ paian visi dan misi secara lang­ sung dan dialogis oleh para calon bupati dan wakil bupati akan membuat masyarakat bisa mengetahui secara jelas masa depan daerahnya. Mereka pun bisa mengetahui secara jelas tentang apa yang akan dilakukan oleh calon pemimpin yang akan dipilihnya.

“Melalui penyampaian visi dan misi secara langsung dan dialogis, calon pemilih memiliki ruang yang luas un­tuk berinteraksi dengan calon pemimpinnya. Di si­nilah, calon pemimpin bisa mengukur secara jelas tentang gagasan kesejahteraan rakyat yang ditawarkan oleh calon pemimpinnya,” paparnya. Penyampaian visi dan misi bisa juga dilakukan oleh par­pol pengusung dan para anggota tim sukses kepada khalayak. Dengan demikian, parpol pengusung dan tim sukses memahami secara detail tentang visi dan misi calon bupati dan wakil bupati. Ini merupakan bentuk pem­ berdayaan politik kepada pengurus parpol pengusung dan tim sukses. Mereka diajak memahami dan mendalami gagasan yang ditawarkan oleh calon bupati dan wakil bupati. “Jika visi dan misi para ca­ lon bupati dan wakil bupati di­s ampaikan secara dialogis secara terus menerus kepada

masyarakat, maka visi dan misi yang ditawarkan tentu menjadi lebih realistis. Di situlah upaya mewujudkan visi dan misi yang tidak berlebihan, realistis, terukur, dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan bias terwujud,” imbuh Dendi. Dengan menjadikan Pilkada sebagai momen pendidikan politik maka masa kampanye dan jelang hari penentuan suara di TPS (Tempat Pemu­ ngutan Suara) harus jauh da­r i praktik black campaign (kampanye hitam). Semua pihak har us menjauhkan diri dan tidak melaksanakan praktik black campaign. “Artinya tidak ada dan jangan sampai terjadi kampanye yang bersifat menghina, mem­ fitnah, mengadu domba di­ an­­tara sesama calon bupati dan wakil bupati. Kini saatnya me­w u­j udkan Pilkada damai dan Pilkada yang ideal dari Kabupaten Situbondo,” pung­ kas Dendi. (pri/*)

Lahirkan Alumni Berkepribadian Kuat n adopsi...

Sambungan dari Hal 31

Beberapa program digalakkan sebagai bentuk adopsi budaya pesantren. Salah satunya adalah penyerahan peserta didik da­ri orang tua kepada kepala seko­ lah. Hal ini sudah berjalan cu­ kup lama. ”Seperti anak-anak yang akan dimondokkan ke pe­santren,” terangnya. Dengan begitu, siswa diserah­ kan sepenuhnya kepada guru. Artinya, kata Misyari, guru me­ miliki tanggungjawab besar

da­lam memberikan didikan ke­pada siswanya. Selain itu, SMAN 1 Asembagus juga membudayakan jabat ta­ ngan. Siswa diwajibkan ber­jabat tangan ketika bertemu dengan guru-gurunya. ”Ini sebagai ben­ tuk takdim siswa kepada guru,” tambah Misyari. Ada juga kegiatan-kegiatan lain. Seperti siswa dianjurkan sa­lat jama’ah lima waktu dan salat sunah. Ada juga program membangunkan warga sekitar sekolah untuk Salat Tahajud. ”Pemasangan slogan, tulisan

dan hiasan yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi,” terangnya. Misyari berharap, dengan model mengadopsi budaya pe­­san­tren, SMAN 1 Asembagus nan­tinya akan melahirkan alum­­ni yang tidak hanya berpengeta­huan tinggi.Tetapi lebih dari itu, yaitu memiliki kepribadian yang kuat dalam kehidupannya. ”Sehingga siswa-siswa nanti menjadi orang yang beriman, berbudaya, dan berahlakul karimah,” pungkasnya. (bib/pri/*)

Tetap Patuh dengan Keputusan Partai n nasdem...

Sambungan dari Hal 31

NasDem adalah salah satu partai pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga itu sejak awal. Pernyataan tersebut disam­ pai­­kan Mushonif Fikri, Ke­tua DPD Partai NasDem Kabu­ paten Si­tu­bondo. Dia secara tegas mem­bantah jika partai yang dipimpinnya itu telah men­d ukung Hafass. ”Semua pengurus di bawah masih sangat solid dengan dukungan ini,” terangnya. Lelaki asal Besuki itu mengata­ kan, Nasdem tidak akan mung­ kin mendukung paslon lain selain Da-Di. Sebab, sejak awal Nasdem telah menentukan sikap politiknya dengan menjatuhkan dukungan kepada Da-Di. ”Dan kami tetap konsisten dengan sikap politik sejak awal,” kata Fikri.

Sebab itulah, jika ada pihak yang mengatasnamakan Partai Nasdem yang menyatakan men­ dukung Hafass, maka mereka itu dipastikan bukan pengurus DPD Nasdem Situ­bondo. Menurut Fikri, beberapa orang diantara mereka adalah pengurus lama. ”Nama-nama yang menyatakan mendukung Hafass bukan pengurus partai. Dia itu (dr Her­man) Ketua Nasdem yang lama,” ujarnya. Fikri mengaku, pada kepe­ ngu­­r usan Nasdem periode saat ini, dirinyalah ketua partai yang sah. Fikri dilantik menjadi ketua DPD NasDem tanggal 25 juli 2015 lalu. Saat itu, pelantikan dibersamakan dengan acara konsolidasi par­t ai di salah satu hotel di Surabaya. Pengambilan sum­ pah dilakukan oleh Surya Paloh langsung sebagai Ketua Umum Partai Nasdem.

Surat Keputusan (SK) pengang­ katan Fikri sebagai orang nomor satu di Partai NasDem Situbondo telah didaftarkan ke Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Situbondo. ”Artinya, saya tegas­ kan, Ketua DPD NasDem yang sah itu saya, bukan yang lain,” te­gasnya. Karena itulah, dia berharap kepada seluruh fungsionaris partai Nasdem untuk tidak terpancing dengan isu yang tidak benar. Dia meminta agar tetap patuh dengan keputusan partai melalui pengurus yang sah. ”Saya klarifikasi berita ten­­tang dukungan ini atas pe­r in­t ah ketua DPW (DPW Pro­v insi Jawa Timur). Pagipagi tadi saya di telpon ag­ar segera menyampaikan kepa­ da publik bahwa Nasdem te­­t ap mendukung DaDi,” pungkasnya. (bib/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

BERAS IR 64 0

Selasa 1 Desember 2015

GULA PASIR

MIGOR CURAH

0

0

DAGING SAPI 0

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

0

33

B A N Y U W A N G I

0

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

0

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

0

BAWANG MERAH

0

BAWANG PUTIH 0

200

10.300

11.400

SEMBAKO

9.000

107.000

27.600

18.000

8.800

8.100

15.200

9.400

16.000

18.600

Aset Perbankan Capai Rp 6,75 T Tumbuh 10,54 Persen dari Tahun Lalu

RENDRA KURNIA/RABA

PERMINTAAN MENINGKAT: Pedagang sedang menimbang daging ayam potong di Pasar Banyuwangi kemarin.

Daging Ayam Potong Naik Lagi BANYUWANGI - Jelang tutup tahun 2015, harga sejumlah kebutuhan pokok terjadi hampir bersamaan. Yang terbaru, harga daging ayam broiler kembali bergerak naik menjadi Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 27 ribu. Sepanjang Oktober harga daging ayam broiler cendrung stabil di harga Rp 25 ribu. Namun, sejak pertengahan November lalu, harga daging ayam broiler terus bergerak naik hingga menyentuh harga Rp 30 ribu pada penutupan November kemarin (30/11). Kenaikan harga daging ayam potong itu dipicu lonjakan harga ayam hidup. Menurut salah satu pengepul ayam potong, Linda, harga ayam hidup kini Rp 20.800 per ekor dari sebelumnya Rp 16 ribu. Kenaikan itu terjadi bertahap selama dua minggu belakangan. Awalnya, kenaikan rata-rata Rp 500 per ekor. Kemudian, meningkat menjadi Rp 1.000 per ekor. “Idealnya harga ayam potong memang sudah normal. Kalau kurang dari itu kasihan peternak,” ucapnya. Pada Oktober lalu harga ayam hidup anjlok menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Harga tersebut tidak layak bagi peternak, karena harga pakan ayam berupa jagung kering atau jagung beras meningkat. Kenaikan harga ayam hidup itu juga disebabkan permintaan yang meningkat pada saat persediaan terbatas. Beberapa waktu lalu Linda mengaku sempat menyuplai daging ayam ke Batam karena wilayah tersebut kekurangan daging ayam. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI - Aset perbankan di Banyuwangi sepanjang tahun 2015 meningkat signifikan sekitar 10,54 persen. Tahun lalu nilai aset perbankan hanya Rp 5,2 triliun dan tahun ini meningkat menjadi Rp 6,75 triliun. Peningkatan kinerja aset perbankan itu terlihat dari data yang dirilis Bank Indonesia (BI) perwakilan Jember pada Oktober lalu. Hingga Oktober perbankan sudah penyaluran kredit Oktober Rp 5,2 triliun atau meningkat delapan persen dari tahun lalu. Sebagian besar kredit yang diajukan masyarakat digunakan untuk kegiatan produktif atau modal usaha. Realisasi kredit modal kerja mencapai Rp 3,2 triliun. Realisasi kredit konsumsi mencapai Rp 1,23 triliun. Penggunaan investasi paling kecil, yakni Rp 469 miliar.

Dari tiga jenis kredit yang terserap warga itu, kredit modal kerja memiliki pangsa pasar paling besar yakni 62 persen. Kredit sektor perdagangan yang cair cukup besar, yakni Rp 2,35 triliun. Terbesar nomor dua adalah sektor pertanian dengan kucuran kredit Rp 449 miliar. Secara umum, kredit sektor ekonomi mengalami pertumbuhan negatif. Seperti sektor industri yang turun 2,2 persen dari tahun lalu. Sektor yang mengalami kontraksi kredit paling signifikan adalah sektor listrik yang turun hingga 86 persen dibanding tahun lalu. Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sekitar 20,40 persen. Month to month DPK meningkat 5,26 persen. Besar DPK per Oktober mencapai Rp 6,1 triliun. “Komponen terbesar adalah tabungan yang mencapai Rp 3,7 triliun,” ungkap Pejabat Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Jember, Gde Agus Dwijaya. Berikutnya, deposito mencapai Rp 1,5 triliun

RENDRA KURNIA/RABA

PELAYANAN: Suasana pelayanan nasabah di salah satu bank nasional di Banyuwangi kemarin.

dan giro mencapai Rp 853 miliar. Komponen yang mengalami peningkatan paling pesat adalah giro dengan pertumbuhan 53 persen. Deposito tumbuh 30,5 persen dan tabungan 11,4 persen. Sementara angka loan to deposit ratio (LDR)

di Banyuwangi mencapai 85,27 persen. Angka LDR itu menunjukkan dana perbankan yang dikucurkan untuk masyarakat berasal dari simpanan masyarakat Banyuwangi sendiri. (cin/c1/afi)

Ajak Pedagang Pasar Gabung BPJS Ketenagakerjaan BANYUWANGI - Sebelum tutup tahun, Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kerja keras dalam mencapai target kepesertaan. Salah satunya, menggaet pekerja informal sebagai sasaran calon peserta baru. Untuk kegiatan pertama, BPJS Ketenagakerjaan menggelar grebek pasar di Pasar Banyuwangi Sabtu lalu (28/11). Pada kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi mengenai arti penting menabung demi kesejahteraan masa mendatang. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Dodit Isdiyono, melalui Kepala Bidang Pemasaran Indra Gunawan menyampaikan, dalam kegiatan grebek pasar tersebut, pihaknya mengajak pedagang pasar menabung. “Ya kemarin kita baru sebatas sosialisasi kepada pedagang, tukang becak, tukang angkut, dan sebagainya, untuk menabung agar merasakan manfaat dari program jaminan sosial tenaga kerja,” jelasnya. Indra mengungkapkan, ada dua program

ISTIMEWA

TERJUN LANGSUNG: Petugas BPJS Ketenagakerjaan berdialog dengan pedagang pasar tentang program jaminan sosial untuk pekerja informal di Pasar Banyuwangi Sabtu lalu (28/11).

jaminan untuk tenaga kerja informal; jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Pada jaminan kecelakaan kerja, peserta tidak hanya mendapat uang jaminan untuk dirinya, tapi juga beasiswa sekolah untuk anak pekerja.

Uang jaminan kecelakaan kerja tersebut bermanfaat hingga pekerja bisa bekerja normal kembali. Dikatakan Indra, jika peserta mengalami kematian dalam kecelakaan kerja, maka uang yang diterima kurang-lebih Rp 90 juta. Uang

jaminan kematian karena sakit atau kecelakaan di luar kerja Rp 24 juta. Memberikan pemahaman kepada pekerja informal berbeda dengan pekerja formal. Butuh kesabaran dan motivasi yang tinggi agar materi yang disampaikan bisa dipahami. Saat ini di wilayah kerja BPJS Banyuwangi masih banyak pekerja informal yang belum menjadi peserta karena pengetahuan tentang jaminan sosial pekerja minim. Dia berharap melalui program grebek pasar tersebut semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menabung demi kesejahteraan masa depan. Untuk meluaskan upaya penjaringan peserta dari pekerja sektor formal, BPJS Ketenagakerjaan membuat nota kesepakatan dengan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi. Setiap pengusaha yang membuat izin baru atau memperpanjang izin usaha wajib mendaftarkan karyawannya ke program BPJS Ketenagakerjaan. “Ini sesuai Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2015,” tegas Indra. (cin/c1/afi)

Wajib Sukseskan Gerakan Sekolah Menyenangkan BANYUWANGI- Dinas Pendidikan Banyuwangi menggelar fasilitasi peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan sekolah daerah dengan akses tersulit. Kegiatan ini digelar di Hall Hotel Ketapang Indah pada Minggu (29/11). Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs H Dwiyanto serta dihadiri Kabid PAUD/TK Drs Hamami serta Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Nuriyatus Sholeha dan dua narasumber yaitu Drs H Triyanto dan Drs Catur Pamarto. Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs H Dwiyanto dalam sambutannya mengatakan Dinas Pendidikan akan melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama pada sekolah daerah dengan akses tersulit. Salah satu acaranya adalah menggerakkan program pertukaran, di mana guru sekolah perkotaan akan diterjunkan di daerah terpencil, tujuannya agar tenaga pengajar bisa studi banding. Sehingga tetap bisa memberikan asupan ilmu kepada siswa dalam kondisi apa pun dan bagaimana pun. Nanti guru dari perkotaan saat di pelosok, bisa membuat catatan. Tentang bagaimana akses, bagaimana kondisi fasilitas pendidikan dan lainnya. Selanjutnya, catatan tersebut akan dijadikan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan perlu atau tidaknya pemberian bantuan kepada guru di daerah dengan akses tersulit. “Ini sesuai dengan program Presiden Jokowi, membangun dari pinggiran. Jadi para guru di daerah dengan akses tersulit jangan patah semangat, semua kekurangan akan disampaikan,” jelasnya. Sedang untuk sejumlah sekolah terpencil yang saat ini kekurangan tenaga pengajar, Dispendik Banyuwangi akan segera melakukan penambahan. Salah satunya, sekolah di wilayah Sukomade, Kecamatan Pesanggaran, akan segera ditambah guru dari program Banyuwangi cerdas. Dwiyanto juga menjelaskan, fasilitasi peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan ini dalam upaya untuk mendorong Gerakan Sekolah Sehat, Aman, Ramah Anak dan Menyenangkan (GSSARAM) yang diharapkan diterapkan di masing-masing sekolah. “Untuk menyukseskan program ini, pertama harus menyenangkan

TOHA/RABA

SAMBUTAN: Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi H Dwiyanto memberikan arahan kepada peserta fasilitasi peningkatan mutu di Hotel Ketapang Indah pada Minggu (29/11).

adalah guru sebagai pendidik. Kemudian kedua, membangun suasana belajar yang menyenangkan dan ketiga, membangun dan mendidik anakanak yang memiliki integritas,” kata Dwiyanto. Kabid PAUD/TK Drs Hamami menambahkan, sekolah menyenangkan termasuk di dalamnya menerapkan sekolah inklusif. Semua sekolah regular wajib menerima Anak Berkebutuhan

Khusus (ABK) dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus dan ABK melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan sarana prasarananya. Sementara itu, narasumber Drs H Triyanto menjelaskan konsep sekolah menyenangkan ini, dimulai dari peran guru dan kepala sekolah.

Dengan begitu, konsep sekolah menyenangkan tidak boleh diasosiasikan dengan tempat pembelajaran yang mewah dan mahal. Suasana menyenangkan dapat muncul ketika seorang pendidik dapat membawakan suasana belajar yang tidak tegang, dan menerapkan berbagai pola pembelajaran yang menyenangkan. “Jika guru dan kepala sekolahnya tidak menyenangkan,

jangan harap sekolah bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Untuk itu mari kita lakukan hal yang berbeda,” kata Triyanto. Triyanto menambahkan pembelajaran di sekolah akan efektif jika seluruh siswa dalam proses belajarnya merasa senang, dan tentu saja ini didapatkan oleh siswa jika sekolah dapat menyajikan pembelajaran yang menyenangkan. Sekolah menyenangkan bukan berarti semua fasilitas yang mewah di sekolah tentunya, namun kreativitas dalam pembelajaran yang akan menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman bagi siswa untuk belajar. “Salah satu prinsip sekolah menyenangkan adalah pembelajaran dengan ragam pilihan tantangan, di mana masing-masing siswa diberikan pilihan dan tantangan yang sesuai,” cetusnya. Hal senada juga dikatakan Catur Pamarto. Menurut dia, prinsip sekolah menyenangkan salah satunya adalah pembelajaran yang memberikan makna. Pembelajaran ini, kata dia, berguna untuk jangka panjang dan terkait dalam pemecahan masalahmasalah secara nyata. Dia mengajak para guru agar dapat merangsang siswanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang subtantif karena pertanyaan subtantif dapat mengarahkan pada inspirasi.“Hindari anak-anak kita diajak menghafal teori tanpa memberikan pemahaman pada anakanak tentang manfaat mempelajarinya,”ujarnya. Kasubag Keuangan Dispendik Nuriyatus Sholeha menambahkan, sekolah menjadi tempat yang paling aman, nyaman dalam mendidik pelajar. Jika anak-anak tidak mendapatkan kebahagiaan di rumah, maka sekolah bertugas memberikan kasih-sayang kepada mereka. Namun apakah hal itu masih berjalan seiring banyaknya kasus bullying? Maka gerakan sekolah menyenangkan salah satunya harus mengampanyekan stop bullying. Sekolah harus bebas dari penindasan atau bullying yang meresahkan. “Jika sekolah masih meresahkan hati pelajar, maka tidak ada bedanya sekolah dan jalanan. Sekolah yang baik adalah menyenangkan, menggembirakan, dan melahirkan ketenangan hati, jiwa dan pikiran kepada semua pelajar dan masyarakat,” kata Nuriyatus. (*)

SEHARI: Peserta fasilitasi peningkatan mutu tenaga pendidik PENJELASAN: Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan NARASUMBER: H Triyanto memapaparkan konsep sekolah LEPAS PENAT: Peserta saat jeda acara menikmati sajian dan kependidikan sekolah daerah dengan akses tersulit. Banyuwangi Nuriyatus Sholeha. menyenangkan, kemarin. khusus dari panitia.


SELASA 1 DESEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 36

Adu Moncong Datsun v Kharisma Satu Tewas, Satu Lainnya Kritis GLENMORE - Tabrakan maut Datsun Go dengan motor Honda Kharisma terjadi di jalan raya Desa Tegalharjo, tepatnya depan Pondok Pesantren Ummul Quro, Kecamatan Glenmore, pagi kemarin (30/11). Dalam kecelakaan itu, satu korban tewas dan satu orang kritis. Korban meninggal adalah Ahmad Kholil, 17, asal Dusun Popongan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat. Korban luka parah adalah Syaiful Rizal, 17, teman Ahmad Kholil. Kecelakaan hingga merenggut korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30. Saat itu, mobil Datsun Go dengan nomor polisi P 416 X yang disopiri Imam Mansur, 50, warga Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, meluncur dari arah barat. Motor Honda Kharisma dengan nomor polisi P 3885 VC yang dinaiki Ahmad Kholil, 17, dan Syaiful Rizal, 17, melaju dari arah timur. “Tabrakan di tengah jalan,” terang Nurul Yaqin, 25, warga sekitar lokasi kejadian. Menurut Nurul Yaqin, tabrakan itu terjadi karena mobil Datsun Go dan motor Kharisma yang datang dari arah berlawanan itu sama-sama meluncur di tengah jalan. Setiba di lokasi kejadian, mobil dan motor adu moncong. “Tabrakannya di garis putih di tengah jalan,” ungkapnya. Saat tabrakan itu, jelas Nurul, Kholil terseret mobil sejauh sepuluh meter. Korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di kepala, kaki kanan patah, dan tangan kiri patah. Rizal terpental ke selatan hingga keluar badan jalan.

SHULHAN HADI/JPRG

RINGSEK: Mobil Datsun Go yang hancur di bagian depan diamankan di Polsek Kalibaru kemarin (30/11).

Rizal yang tidak sadarkan diri itu mengalami gegar otak (GO), tangan kiri patah, dan luka di beberapa bagian tubuh. Kedua korban langsung dibawa warga ke RS Bhakti Husada, Krikilan. “Korban (Rizal) juga pendarahan di hati,” terang humas RS Bhakti Husada, Krikilan, Anang Teguh ES. Saat ini, terang Anang, pasien menjalani perawatan di ruang intensive care unit (ICU). penanganan pertama, jelas dia, adalah meredakan shock yang dialami korban. “Kita tangani kondisinya biar stabil dulu,” terangnya.

Sementara itu, mobil Datsun Go dan sopirnya, Imam Mansur, dibawa ke Polsek Kalibaru. Begitu juga dengan motor Honda Kharisma yang dinaiki kedua korban. “Mobil dan motor kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Kalibaru, AKP Bambang Suprapto, melalui Kanitlantas Iptu Yonny Kadarisman. Kanitlantas menyebut, tabrakan maut itu ditangani Unit Kecelakaan (Laka) Satlantas Polres Banyuwangi. “Perkara ini ditangani langsung unit laka polres,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin. (sli/c1/abi)

Laka Maut Glenmore TKP

: Jalan raya Desa Tegalharjo, depan Pondok Pesantren Ummul Quro,Kecamatan Glenmore. Waktu : Pukul 05.30 Kendaraan Terlibat Datsun Go nopol P 416 X : Imam Mansur, 50. ■ Driver ■ Alamat : Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kec. Srono ■ Kondisi : Mobil ringsek, pengemudi selamat Honda Kharisma nopol P 3885 VC ■ Pengendara: Ahmad Kholil, 17, dan Syaiful Rizal ■ Alamat : Popongan, Desa Benelan Lor, Kec. Kabat. ■ Kondisi : Kholil meninggal dunia, Syaiful Rizal kritis.

EKONOMI

SHULHAN HADI/JPRG

RUSAK: Motor Honda Kharisma rusak di bagian depan.

Ortu Pembuang Bayi masih Misterius

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MULAI PEDAS: Faishol memasukkan cabai merah ke dalam kardus di Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, kemarin (30/11).

Harga Cabai Merah Naik SRONO - Harga cabai merah mulai merangkak naik kemarin (30/11). Setelah sempat terpuruk di harga Rp 4.500 per kilogram, kini mulai berangsur naik hingga tembus Rp 8.000 per kilogram. Naiknya harga cabai merah itu membuat para petani semringah. Maklum saja, sejak hampir dua pekan dihantui rasa khawatir dan cemas karena harga cabai terus anjlok hingga mengancam rugi besar. “Harga mulai bagus, semoga terus bertahan lama,” cetus Faishol, 54, salah satu petani cabai merah asal Dusun Melik, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono. Menurut Fasihol, harga cabai merah yang naik di pasaran itu diduga karena berkurangnya barang. Sejumlah pengepul lombok sudah mulai menerima panen dari petani dengan harga Rp 8.000 per kilogram. Pada Selasa lalu (24/11) harga cabai merah masih berada di kisaran Rp 4.500 per kilogram. Bahkan, saking banyaknya panenan, petani dan para pengepul terpaksa harus menjemur lombok mereka untuk dijual kering. (ddy/c1/abi)

KEKERINGAN

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

BERBUAH: Siswadi membersihkan rumput liar di bawah tanaman pepaya di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (30/11).

Petani Pepaya Panen Besar SRONO - Petani yang menanam buah pepaya kini panen besar. Buah pepaya yang sudah matang di pohon kini laku terjual Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per kilogram (Kg). Padahal, biasanya komoditas buah itu hanya laku Rp 800 hingga Rp 1.000 per Kg. Buah pepaya asal Banyuwangi ternyata banyak diminati beberapa kota, seperti Surabaya dan Bali. “Menanam buah pepaya itu cukup menghasilkan,” cetus Siswadi, 49, salah satu petani pepaya

asal Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono. Perawatan tanaman buah pepaya, terang dia, sangat mudah. Operasional juga tidak membutuhkan biaya tinggi. “Bibitnya hanya Rp 500 per pohon,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Pohon pepaya mulai berbuah dan siap panen saat berumur delapan bulan. Satu batang pohon bisa menghasilkan puluhan buah dengan masa

panen terus-menerus hingga berumur sekitar tiga tahun. Satu batang pohon bisa panen hingga satu kuintal pepaya. “Seperempat hektare bisa panen tiga sampai empat ton,” katanya. Tanaman buah pepaya tidak butuh banyak air. Saat kemarau, pepaya jarang terserang penyakit. Di bawah pohon pepaya bisa ditanami tanaman lain, seperti cabai rawit dan terong. “Sekali pupuk bisa langsung bermanfaat untuk semua tanaman,” katanya. (ddy/c1/abi)

GLENMORE - Aparat Polsek Glenmore yang menangani kasus pembuangan bayi di bawah jembatan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, pada Sabtu sore (28/11) hingga kemarin masih terus melakukan penyelidikan. Hingga memasuki hari ketiga kemarin (30/11), polisi belum berhasil mengungkap orang tua bayi malang berkelamin laki-laki itu. “Kita masih terus melakukan penyelidikan. Hari ini (kemarin) koordinasi dengan puskesmas,” cetus Kapolsek Glenmore, Iptu Mujiono. Dalam koordinasi itu, jelas Mujiono, pihaknya minta data ke puskesmas tentang ibu hamil di Desa Sepanjang dan Tulungrejo yang sudah mendekati persalinan. “Kami minta data ibu yang kehamilannya berumur tujuh bulan ke atas,” terangnya. Kapolsek menduga bayi yang tubuhnya sudah mulai membusuk itu tidak dibuang di bawah jembatan. Dugaan itu diperkuat saat ditemukan oleh warga yang sedang memancing, kondisi air sungai sedang mengalir. “Kita menyusuri lokasi pembuangan,” katanya. Kepala Puskesmas Sepanjang, Aris Prasetyo, mengatakan berdasar data di kantornya ada sekitar 30 ibu hamil di wilayahnya. Data itu diambil dari data para bidan, dukun bayi, dan ibu hamil yang periksa

di puskesmas. “Sudah kita serahkan ke polisi,” ungkapnya. Sementara itu. Kepala Puskesmas Tulungrejo, dr. Bambang Haryono, saat dikonfirmasi juga sudah mendata para ibu hamil di wilayahnya. “Kita sudah berkoordinasi dengan bidan terkait data ibu hamil,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar jembatan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, tepatnya timur Pasar Hewan Glenmore, Sabtu sore (28/11) dihebohkan dengan penemuan bayi berkelamin lakilaki yang sudah meninggal. Saat ditemukan warga, bayi dengan panjang 45 centimeter dan berat 3,5 kilogram itu tidak mengenakan pakaian alias telanjang. Ari-ari masih menempel di perutnya. Dugaan kuat, bayi malang itu baru lahir dan sengaja dibuang orang tuanya ke sungai. “Bayi itu ditemukan sudah meninggal,” cetus Kapolsek Glenmore, Iptu Mujiono. Menurut kapolsek, bayi yang diduga baru lahir itu ditemukan warga sekitar pukul 18.00. Orang yang menemukan bayi itu adalah warga yang sedang memancing di sekitar lokasi. “Ada laporan warga, kita langsung ke lokasi kejadian,” katanya. Selanjutnya, bayi yang sudah meninggal itu dibawa ke RS Bhakti Husada, Krikilan, untuk dilakukan pemeriksaan. (sli/c1/abi)

Kiat Usaha Penggilingan Padi di Musim Kemarau Panjang

Pasokan Gabah Sepi, Beralih Menggiling Jagung SHULHAN HADI/JPRG

PERSIAPAN: Imron menyiapkan mesin pompa di sungai di Desa/Kecamatan Tegalsari, kemarin (30/11).

Sedot Air Sungai TEGALSARI - Sejumlah daerah di Banyuwangi Selatan masih banyak yang kekurangan air. Sehingga, di antara warga masih ada yang menyedot air sungai dengan mesin pompa. Itu terlihat di Dusun Krajan 1, Desa/Kecamatan Tegalsari. Warga di daerah itu banyak yang menyedot air sungai untuk mengisi sumur. “Dua hari sekali menyedot air sungai,” cetus Ali Imron, 31, salah satu warga Dusun Krajan 1, Desa Tegalsari. Menurut Imron, sumur miliknya masih sering kering. Meski telah turun hujan, ternyata sumber air masih belum normal. (sli/c1/abi)

Usaha penggilingan padi ternyata ikut terdampak langsung musim kemarau berkepanjangan tahun ini. Bagaimana mereka menyiasati kondisi yang kurang menguntungkan itu? DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi KESIBUKAN usaha penggilingan padi di wilayah Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya sedang lesu. Pasokan gabah yang hendak digiling menjadi bulir-bulir beras merosot drastis. Betapa tidak, hampir tiga bulan terakhir tidak ada petani yang panen padi. Para petani banyak yang tidak bisa menggarap lahan. Sawah yang kekurangan air itu pun ditanami jagung. “Kemarau sulit air. Petani

tidak ada yang menanam padi,” cetus H. Ali Mansyur, 43, salah satu pengusaha penggilingan padi di Dusun Krasak, Desa Kaotan, Kecamatan Rogojampi. Para petani di daerahnya, terang dia, banyak yang menanam jagung dan palawija. Sejak itu, dirinya terpaksa mencari usaha alternatif dengan membeli jagung kepada petani. “Susah cari gabah,” katanya. Industri penggilingan padi yang biasanya

menampung 70 ton gabah petani per hari, kini hanya sekitar 10 ton per hari. Harga gabah kering itu kini juga sangat mahal. Jika musim panen raya padi, harga gabah kering sekitar Rp 4.500 per kilogram, dan kini naik menjadi Rp 5.500 per kilogram. “ Cari barangnya (padi) susah, jadi mahal harganya,” ungkapnya. Selama kemarau ini, terang dia, banyak petani yang beralih menanam palawija, seperti jagung. Untuk menghidupi 30 karyawan, dirinya membeli jagung kepada petani. Harga jagung di tingkat petani Rp 3.200 per kilogram. Setelah kering dijual untuk pakan ternak mencapai Rp 4.500 per kilogram. “Dalam sehari bisa memproduksi hingga 40 ton,” katanya. (ddy/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

ALTERNATIF: Pekerja menjemur jagung di lokasi penjemuran selep di Desa Kaotan, Kecamatan Rogojampi, kemarin (30/11).


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

KESEHATAN

Selasa 1 Desember 2015

37

RS FATIMAH FOR JP-RABA

JAWARA HKN: Tim futsal RS Fatimah berfoto dengan tropi juara I.

Tim Futsal RSI Fatimah Jawara HKN

RSAH FOR RABA

KONSULTASI: Dokter Rameshdo Yuanda SpU praktik di klinik Urologi RS Al Huda.

Hipospadia Bisa Dioperasi di RSAH Bila Terlambat Berakibat Mandul GENTENG - Bagi para ibu yang melahirkan bayi laki-laki, jangan lupa untuk memeriksa kemaluan (penis) bayinya. Bila lubang kencing tidak berada di ujung penis, waspada dan segera konsultasikan ke dokter. Karena kemungkinan bayi itu mengalami hipospadia. Begitu pesan dr Rameshdo Yuanda SpU dalam suatu acara ilmiah yang diadakan di RS Al Huda (RSAH) Genteng beberapa waktu lalu. “Hipospadia adalah kelainan bawaan lahir pada anak laki-laki, yang punya ciri letak abnormal lubang kencing, tidak di ujung kepala penis seperti layaknya tetapi berada lebih bawah/lebih pendek,’’ jelas Edo. Dikatakan, sebagian besar anak dengan kelainan hipospadia memiliki bentuk batang penis yang melengkung. “Jika kelainan bentuk

ini tidak diperbaiki dengan tindakan operasi, penderita kelak akan mengalami gangguan fungsi berkemih berupa arah dan pancaran berkemih yang tidak normal”, papar dokter spesialis urologi yang praktik di RSAH ini. Edo menambahkan, masalah akan semakin rumit sejalan bertambahnya usia penderita. Akibat bentuk penis yang tidak normal, dan kebiasaan berkemih yang tidak lazim seperti anak laki-laki normal sebaya, akan muncul masalah psikologis. Masalah paling serius adalah ketika memasuki usia pubertas dan pada usia reproduksi. ‘’Berkenaan dengan bentuk penis yang melengkung saat ereksi, kesulitan penetrasi penis saat berhubungan badan dan gangguan pancaran ejakulasi akan mengakibatkan kemandulan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu juga disampaikan, bahwa tindakan operatif merupakan penatalaksanaan definitif dari hipospadia. “Operasi

biasanya dilakukan dalam rentang waktu tahun pertama usia bayi, dengan syarat ukuran jaringan penis cukup besar dan jelas untuk bisa dimanipulasi. Dan operasi sebaiknya telah tuntas dilakukan sebelum penderita memasuki usia sekolah,” bebernya. Edo berpesan, hal yang paling penting dalam kasus ini agar jangan lakukan sirkumsisi (sunat) pada anak dengan kelainan ini. ‘’Kalau mau disunat, sebelumnya perlu dilakukan koreksi pada kelainan hipospadianya,” tegas dokter yang sudah beberapa kali sukses melakukan operasi hipospadia di RSAH ini. Dia mengatakan, apa pun teknik operasi hipospadia yang dikerjakan, semuanya membutuhkan kelebihan kulit tudung kepala penis (preputium) untuk rekonstruksi saluran kencing baru. ‘’Lagi pula, bentuk penis setelah operasi hipospadia sudah serupa dengan bentuk penis setelah khitan” pungkas Edo. (*/bay)

BANYUWANGI - Untuk kali kesekian, tim futsal Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi keluar sebagai juara I lomba futsal dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015. Tim futsal pimpinan dr. Muhammad Syarif tersebut juga pernah menjuarai lomba futsal memperingati HKN ke-48 tahun 2012. Syarif mengatakan, selama ini tim futsal yang beranggota delapan orang yang terdiri dari tenaga perawat, medis, dan penunjang medis. Mereka selalu melakukan latihan di luar jam dinas. Selain itu pengaturan pola makan menjadi kewajiban bagi tim. Dokter umum tersebut menambahkan, selain latihan fisik, mereka juga berlatih mengatur strategi dalam permainan. “Kami rutin latihan fisik, mengatur pola makan, dan mengatur strategi,” ujarnya. Syarif juga menjelaskan, tim yang dipimpinnya selalu menjaga sportivitas. Bahkan, tertib administrasi, karena pendaftaran semua personel wajib menyerahkan SK kepegawaian pada panitia acara HKN. “ Kami selalu menjunjung sportivitas, dan kami tertib administrasi saat

RS FATIMAH FOR JP-RABA

MEMUKAU: Vega Yuliani, juara harapan I lomba karaoke gembira mewakili RS Fatimah.

pendaftaran,” tegasnya. Koordinator lomba HKN di RS Islam Fatimah, Sri Suherning S. Kep menuturkan, selain lomba futsal, RS Islam Fatimah juga memenangi beberapa lomba lain. Di antaranya, Juara Harapan I Lomba Karaoke Gembira, dan Juara II Putra Lomba Klompen. Selain itu, Juara II Putra Lomba Tarik Tambang, Juara II Putra Lomba Balap Karung, dan Juara II Putri Lomba Balap Karung. Kepala Bidang Keperawatan RSI Fatimah tersebut menambahkan,

semua karyawan yang memeriahkan HKN sangat bersemangat. Hal itu merupakan bagian dari loyalitas karyawan pada perusahaan. “Mereka punya semangat tinggi”, katanya. Dia berharap, semua penghargaan tersebut semakin menambah kekompakan antar karyawan guna terus memberikan layanan maksimal kepada pasien. “Semoga penghargaan tersebut semakin menambah kekompakan antar karyawan agar semakin maksimal memberikan pelayanan,” ujar Herning. (*/bay)

PERSERIKATAN: Kader muda Muhammadiyah dalam festival anak saleh di SMK Muhammadiyah, Genteng, Minggu (29/11).

Peran IT pada Pelayanan Kesehatan di RSUD Blambangan RUMAH Sakit Umum Daerah Blambangan, Kabupaten Banyuwangi adalah Rumah Sakit Rujukan yang melaksanakan pelayanan kesehatan secara paripurna. RSUD Balmbangan juga merupakan Rumah Sakit Pemerintah dengan peralatan medis terlengkap dan di dukung oleh Team IT dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Kabupaten Banyuwangi. SIMRS merupakan sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur dan proses layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Sejak tahun 2013, RSUD Blambangan menerapkan SIMRS yang dikenal dengan E-Hospital, dimulai dengan 3 titik layanan yaitu Front Office/Admission, IGD (Instalasi Gawat Darurat), dan Farmasi. Penerapan awal E-Hospital ini diharapkan mampu memberikan efisiensi waktu pelayanan. Seiring dengan kebutuhan pada titik pelayanan, E-Hospital kini sudah diimplementasikan pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Penunjang Medis, Kasir/Pembayaran dan Rekam Medis. Harapannya, semua titik layanan sudah terintegrasi secara

Oleh: SYAMSUL HADI Tim IT RSUD Blambangan system sehingga dapat memberikan pelayanan yang paripurna dan kepuasan bagi masyarakat. Sejak 1 Juli 2014 lalu, RSUD Blambangan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan melakukan Bridging aplikasi SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS Kesehatan dengan E-Hospital. Selama ini pelayanan terhadap pasien BPJS di Loket Registrasi harus menggunakan dua aplikasi yang berbeda yaitu Aplikasi SEP milik BPJS Kesehatan dan aplikasi E-Hospital milik RSUD Blambangan untuk menerbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan Surat Jaminan Perawatan (SJP), jadi petugas harus

melakukan 2 kali input data (Reentry), sehingga pelayanan pada pendaftaran harus melalui proses yang agak lama. Hal ini menyebabkan antrean panjang di loket pendaftaran. Dengan implementasi aplikasi ini dapat memotong waktu tunggu pasien pada loket pendaftaran sehingga pelayanan di Poliklinik dapat segera dilakukan. Inovasi yang belum dimiliki oleh Sistem Informasi Rumah Sakit lain adalah pada Registrasi pasien baru, di RSUD Blambangan kini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan KTP, E-Hospital telah bridging dengan database kependudukan (Dispendukcapil Banyuwangi) dalam hal Data Identitas Pasien yang mendaftar di Rumah Sakit. Hal ini telah meminimalkan kesalahan petugas untuk Entry data Identitas pasien. Hanya dengan input NIK pada E-Hospital secara otomatis Data Identitas Pasien yang diperlukan sudah terinput. Begitupun dengan pelayanan lainnya kami berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan Teknologi Informasi. RSUD Blambangan berusaha untuk menerapkan Teknologi Informasi pada Alat Kesehatan yang ada. Hasil foto dari CT-Scan sudah berbentuk image sehingga dokter dapat membaca hasil CTScan melalui jaringan internet tidak harus onsite di RSUD Blambangan,

sehingga penanganan pasien dengan CT-Scan cepat ditangani secara cepat dan akurat karena komunikasi antara dokter Spesialis dapat terbantu dengan teknologi yang ada. RSUD Blambangan ke depan juga berencana akan melakukan penerapan teknologi yang sama dengan Alat Kesehatan Radiologi lainnya yang selama ini masih menggunakan sistem manual. Peran IT dalam hal pelayanan di RS sudah tidak dapat dimungkiri, meski banyak kendala yang harus dihadapi dalam implementasinya, RSUD Blambangan selalu berusaha untuk mengembangkan IT dalam setiap lini layanan. Tidak hanya SIMRS, infrastruktur IT yang lain juga dikembangkan salah satunya dalam pelayanan security. Telah terpasang 14 titik CCTV yang sudah terintegrasi dengan jaringan CCTV kabupaten Banyuwangi sehingga stakeholder dan manajemen dapat memonitor kegiatan di RSUD Blambangan dengan jaringan internet melalui gadget yang dimiliki. Dengan adanya e-hospital dan penerapan teknologi lain semoga dapat meningkatkan kecepatan, ketepatan, kemudahan, dan efisiensi pelayanan informasi kepada pasien/ keluarga pasien. Sehingga Pelayanan hari ini harus lebih baik daripada kemarin, karena kami RSUD Blambangan. (*/c1/bay)

RS Krikilan Juara Film Pendek Kesehatan GLENMORE - Dalam rangka memperingati hari kesehatan, RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, berhasil menjadi juara I lomba film pendek kesehatan (Filpenkes) tingkat Kabupaten Banyuwangi. Filpenkes itu diikuti oleh berbagai insan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi, mulai rumah sakit, klinik, maupun Puskesmas, dan masyarakat umum. Ada tujuh tema film yang diikutkan dalam lomba itu, semua tentang kesehatan. “Dalam pembuatan film itu banyak kendala di lapangan, seperti waktu yang mepet, penulisan skenario, jalan cerita, pemilihan pemain utama dan figuran. Berkat kekompakan dan keseriusan, Alhamdulillah semua teratasi, bahkan film hidup sehat tanpa rokok ini menjadi juara pertama,” cetus dr. Syaiful Nur Hamzah, sutradara yang juga Asmen Pelayanan Medis RS Bhakti Husada Krikilan. Direktur RS Bhakti Husada, Krikilan, dr. Zunita Ahmada Kusuma Dewi, mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih itu. “Saya sangat bangga dengan prestasi temen-temen, semoga ini menjadi awal dari prestasi lain-

ISTIMEWA

JAWARA: dr. Taufiq Hidayat menyerahkan hadiah juara pertama film pendek kesehatan dari RS Bhakti Husada Krikilan.

nya,” katanya. Selain menjadi juara Filpenkes, peserta dari RS Bhakti Husada, Krikilan, Ira Premadhiyanti, berhasil menyabet juara harapan kedua karaoke insan kesehatan. Regu tarik tambang putra juga menjadi juara pertama,” katanya bangga. RS Bhakti Husada, Krikilan, me-

rupakan rumah sakit di ujung barat wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sebagai rumah sakit yang berdiri sejak masa penjajahan Belanda, sudah lama berkiprah di dunia kesehatan di Indonesia, khususnya di Kota Gandrung. Banyak yang telah ditorehkan oleh RS Bhakti Husada, Krikilan. Hampir semua tenaga kesehatan di Banyu-

wangi mengenal dengan rumah sakit yang kini terus berbenah. “Kami melayani semua jenis pasien, baik pasien umum, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, asuransi Prodential, dan Allianz. “Untuk penyuluhan kesehatan dapat di ikuti di radio Bintang Tenggara setiap Kamis pukul 9.00,” ungkapnya. (*/c1/abi)

ISTIMEWA

Muhammadiyah Genteng Gelar FAS GENTENG - Majelis Tablig PC Muhammadiyah Genteng dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Genteng, menggelar festival anak saleh (FAS) santri dan pelajar Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi, Minggu (29/11). Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Genteng, itu diikuti 1.200 peserta dari anak TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan santri TPA/TKA Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi. “Ada lomba

azan, iqomah, wudu, salat, tahfidul quran, kitobah, dan kaligrafi,” cetus ketua panitia, Abdul Latif. Ketua majelis tablig PC Muhammadiyah Genteng, Arif Masykuri, mengatakan kegiatan ini untuk memperingati milad Muhammadiyah ke-106 H atau 103 M. “Memotivasi pelajar Muhammadiyah di Banyuwangi agar lebih semangat belajar dan ibadah sehingga siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa,” katanya. (*/abi)


38

Jawa Pos

Selasa 1 Desember 2015

Pemuda Rocker Dapat Latihan Pengelasan

DIAN EFFENDI/JP-RaBa

CEPAT: Mekanik Bengkel Istana Ban Banyuwangi saat sedang melakukan servis sepeda motor.

Ganti Ban Hemat 25% di Istana Ban BANYUWANGI – Istana Ban Banyuwangi masih terus memanjakan pelangganya dengan tetap memberikan potongan harga hingga 25 persen untuk pembelian ban. Dengan program tersebut, dapat dipastikan bahwa harga ban di bengkel tersebut tetap yang termurah. Selain ban, Istana Ban juga

memberikan diskon hingga 15 persen untuk pembelian spare part. Khusus pembelian paket ban dan oli, pelanggan akan mendapatkan kaus cantik gratis. “Jangan lupa, setiap pelanggan juga akan mendapat la­ yanan pengisian Nitrogen gratis selama setahun,“ ujar Revin, Manager Operasional Istana

Ban Banyuwangi. Seperti diketahui, Istana Ban saat ini juga telah menambah unit pelayanan servis segala merk sepeda motor yang ditangani oleh mekanik handal bersertifikat. Dengan kecepatan dan peralatan yang canggih, pelanggan akan mendapat servis yang lebih cepat dibandingkan bengkel lain.

Selama proses servis sepeda motor maupun penggantian ban berlangsung, pelanggan bengkel yang terletak di Jalan PB Sudirman No 14 ( Sebelah Selatan Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi bisa menikmati fasilitas wifi gratis, saluran TV Internasional di ruangan ber-AC dan juga mendapat Welcome Drink. (*/als)

Rasakan Nikmatnya Iga Bakar Penyet Obor Pawon BANYUWANGI – Satu lagi, menu baru nan istimewa hadir di Obor Pawon Resto, Banyuwangi. Setelah Kepiting dan Kerang Bakar, kali ini Iga Bakar Penyet juga menjadi menu terlaris di restoran ini. Dengan iga pilihan yang dibumbui dengan rempahrempah tradisional, kemudian dibakar hingga matang yang disajikan dengan siraman saus khas Obor Pawon. Untuk menikmatinya, kita tak perlu repot karena dagingnya yang empuk dan mudah terlepas dari tulang. “Iga Bakar Penyet menjadi salah satu menu favorit di sini. Sementara itu, banyak pilihan menu terbaru yang tak kalah lezatnya, yakni kepiting dan kerang bakar,“ jelas Indra Wibowo, pemilik Obor Pawon. Jika kita berkunjung ke res­ toran yang terletak di sebelah barat Patung Perliman Banyuwangi ini, kita akan menikmati suasana yang berbeda dari tempat kuliner lainnya. “Tempatnya bersih, eksklusif dan romantis,“ tambah Indra. Apalagi sekarang Obor Pa-

RENDRA KURNIA/RaBa

LARIS MANIS: Iga Bakar Penyet menjadi salah satu menu terbaru dan terlaris di Obor Pawon Restoran yang berlokasi di barat patung Perliman Banyuwangi.

won telah menambah ornamen-ornamen tradisional khas Banyuwangi di beberapa bagian bangunannya. Yang terbaru,

resto ini juga menyediakan ruangan khusus bagi perokok. Meski berkategori restoran mewah, pengunjung tak perlu

khawatir dengan harga makanan yang dijual. Karena resto ini memasang tarif harga yang relatif murah dan terjangkau. (*/als)

Tak Perlu Pusing Bikin Pagar dan Dapur

BANYUWANGI - Puluhan anggota Banyuwangi Metal Gerilya mendapat pelatihan pengelasan. Kegiatan Pemerintah Pusat bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) ini digelar selama tiga hari, mulai 26 November 2015 bertempat di Sekretariat Bersama Dispora. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi Wawan Yadmadi me­ ngatakan, kegiatan ini dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat, agar usai dilatih dengan pengelasan ini para pemuda tersebut memiliki skill dan bisa mandiri. Selama mendapat pelatihan pengelas­ an ini, mereka langsung dita­ ngani oleh tutor ahli di bidang pengelasan. Wawan mengatakan, prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di dalamnya banyak masalahmasalah yang harus diatasi, dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Oleh karena itu, pengetahuan teori las harus

dimiliki oleh tukang las agar dalam melaksanakan pekerjaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien. “Mere­ka dilatih membuat vertikal garden,” ujar Wawan. Sementara itu, pembina Ba­ nyuwangi Metal Gerilya, Arya mengaku senang karena komunitas Banyuwangi Metal Gerilya mendapat kesempatan yang sangat baik ini. Menurut pengusaha

percetakan Trinity ini, pelatihan pengelasan adalah salah satu bekal praktis yang sangat efektif mendukung kemandirian pemuda Banyuwangi. “Dan saya berterima kasih kepada Dispora karena komunitas rock yang bergerak dalam musik ekstrem metal underground ini mendapat kesempatan pelatihan pengelasan,” kata pria berambut gondrong ini. (*/als)

Selembar Excellent, Tolak Panas dalam Kabin SEBELUM Anda menentukan merek dan tipe kaca film, apa yang akan diinvestasikan pada aset Anda? Lakukanlah langkah berikut; pahami seperti apa kebutuhan atau keinginan Anda dari sebuah kaca film, penolak panas, privacy, safety, ataukah lainnya. Pelajari dan bandingkan spesifikasi masing-masing produk berikut harganya, lalu sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Lihat faktor pendukung lain seperti garansi dan keberadaan dealer yang bisa memberi kemudahan dan kenyamanan Anda jika menggunakan suatu produk kaca film. Setelah itu, pastinya Anda telah mendapatkan suatu gambaran tentang kaca film mana yang akan dipilih. Nah, tips memilih kaca film ideal itu ada di kaca film Excellent. Kaca film Excellent mampu menolak sinar UV dari sinar matahari yang merugikan kesehat­ an kulit, menambah kekuatan kaca secara signifikan, menahan pecahan kaca bila pecah. Sehingga tidak melukai orang saat berada di dalam kabin mobil, serta menghambat pelaku kejahatan yang akan masuk kabin mobil. Selain itu, manfaat kaca film Excellent dari segi futuristik, kaca film merupakan hasil

Fasilitas Plus dari Bunga Residence BANYUWANGI –Bunga Residence memberikan penawaran khusus bagi Anda yang men­ dambakan rumah tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di tengah sulit dan mahalnya harga perumahan, hunian di tengah kota Banyuwangi yang dilengkapi ruang hijau itu memberikan alternatif hunian yang terjangkau dengan berbagai fasilitas pendukung. Pengelola Bunga Residence, Murdi Santoso mengatakan, tingkat hunian di Bunga Resi­ dence sangat tinggi. Yang menarik, sebagian besar penghuninya adalah keluarga baru alias anak muda dari berbagai profesi. Seperti perbankan, dokter, pengusaha, wiraswasta, dll. “Tempat ini menjadi pilihan utama keluarga muda,” terang Murdi. Murdi menambahkan, setiap pembeli diperkenankan memilih desain rumah sesuai selera. Bahkan pihaknya akan mendampingi pembeli untuk memilih desain rumah yang diinginkan. Tidak hanya itu, konsumen tidak perlu lagi direpotkan de­

RENDRA/RaBa

HARUS TELITI: Salah seorang peserta pelatihan pengelasan di Sekretariat Bersama Dispora Jumat (28/11).

Istimewa

JANGAN ASAL: Memakai kaca film Excellent akan terhindar dari bahaya hawa panas yang masuk ke kabin mobil.

olahan teknologi yang kian hari semakin membaik kemampuannya menolak panas dengan performa yang semakin tahan lama. Kaca film Excellent memiliki beberapa varian tipe, warna dan tingkat kegelapan, yaitu Ex Clear, warna silver netral kehijauan dengan tingkat kege­ lapan 10 persen, Ex 50, warna silver netral dengan kegelapan 20 persen, Ex 35, warna silver netral dengan kegelapan 40 persen, Ex 20, warna silver netral

dengan kegelapan 60 persen, Ex 10, warna silver netral de­ ngan kegelapan 80 persen serta Ex Black 60, warna hitam solid dengan kegelapan 60 persen. Ex Black 80, warna hitam solid dengan kegelapan 80 persen, sangat cocok pada tampilan kendaraan Anda, khususnya pada kendaraan built up. Di mana Anda mendapatkan kaca film Excellent ini, di Banyuwangi ada di Aguung Variasi di Jalan A. Yani 84 telepon (0333) 413226, Banyuwangi. (*/als)

BISA PILIH: Makan malam bersama keluarga, sahabat, dan mitra, pilihannya bisa di di Resto Aamdani.

TOHA/RaBa

Makan Enak, Tempat Keren, hanya di Aamdani TOHA/RaBa

ASRI: Salah satu sudut perumahan di Bunga Residence yang ada di Jalan Brawijaya Banyuwangi (utara Polres Banyuwangi).

ngan membangun taman, pagar dan dapur. Sebab, pengembang telah membangunnya menjadi satu paket. “Tinggal masuk aja. Tidak perlu menambah-nambah lagi. Fasilitas umum dan khusus pun sudah kita buatkan. Termasuk masjid dengan desain modern

sudah kita bangun, ruang bermain, dan sarana olahraga pun sudah ada. Dan khusus menyambut Hari Jadi Banyuwangi, kami memberikan diskon hingga Rp 10 juta,” cetusnya. Untuk mendapatkan rumah di kawasan ini, Anda bisa membayar tunai maupun melalui

KPR. Anda dapat memilih bank yang diinginkan. Informasi lebih, lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran Bunga blok C-06 Jl Brawijaya Banyuwangi (utara Polres Banyuwangi) telepon 081249095454; 081337915154; 082330434029. (*/als)

SATU tempat ada tiga restaurant. Itu hanya ada di Aamdani Restaurant. Rumah makan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Sukowidi, Banyuwangi, ini mengerti betul bagaimana menyemarakkan lidah pengunjungnya dengan aneka masakan yang sungguh menggoyang lidah. Yang terbaru adalah Aamdani Garden. Seperti pada umumnya, konsep resto garden ini juga tersedia tempat indoor dengan atap langit dan cahaya bintang yang berkerlap kerlip. Di satu sisi sudut juga ada ratusan burung dengan

suaranya yang menambah syahdu. Owner Aamdani Restaurant Suprafti mengatakan, konsep Aamdani adalah cukup makan di sini, semuanya tersedia, tidak perlu kemana-mana. Selain masakan khasnya, sea food, Aamdani Garden menyediakan menu bebek dan ayam kampung. Sementara, jika Anda ingin cangkrukan, maka Aamdani menyediakan kedai kopi yang terletak di sudut selatan. Tersedia menu serba Rp 10 ribu-an. Sangat cocok untuk semua kalangan yang ingin menghabis-

kan malam dengan suasana yang cozy. “Tidak perlu ke mana-mana. Cukup di Aamdani. Semuanya bisa dibuat,” kata pengusaha permata ini. Dikatakan, Aamdani Restaurant ini buka 24 jam dengan fasilitas tempat parkir yang luas, mampu menampung ratusan pengunjung, cocok untuk berbagai acara resmi maupun santai. Harganya pun sangat terjangkau. Masakannya pun dijamin halal dan higienis. Untuk pemesanan menu bisa melalui 0333411789. (*/als)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 1 Desember 2015

BERITA UTAMA

39

Dasyat Bangun Indonesia dari Banyuwangi n SU-SI... Sambungan dari Hal 29

Calon bupati (cabup) Sumantri mengatakan, sejak awal mendaftar sebagai pasangan cabup dan calon wakil bupati (cawabup) untuk berlaga pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015, sebagian orang menuding pihaknya adalah pasangan calon (paslon) abalabal alias paslon boneka yang hanya menjadi pelengkap pesta demokrasi lima tahunan kali ini. “Orang-orang yang mengatakan kami paslon abal-abal atau paslon

boneka itu adalah orang-orang tidak beretika. Orang tidak bermoral,” ujarnya. Debat publik kemarin merupakan kali terakhir dari rangkaian adu visi-misi paslon secara terbuka yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Debat yang digeber di Jakarta tersebut dipimpin moderator Indiarto Priadi. Pasangan Abdullah Azwar AnasSigit Wahyuwidodo yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi dan misi. Anas mengatakan, visi yang diusung Dahsyat adalah terwujudnya

masyarakat Banyuwangi yang semakin sejahtera, mandiri, dan berakhlak mulia, melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Seperti pada dua kali debat sebelumnya, pasangan Su-Si menerapkan strategis ofensif. Ketika mendapat kesempatan menanggapi visi pasangan Dahsyat, Sumantri mengatakan percepatan pembangunan di Banyuwangi ke depan perlu dilakukan di semua sektor. “Kami melihat selama lima tahun kemarin sektor pertanian kurang tergarap,” kata dia.

Sebagai mantan Bupati Banyuwangi periode 2010-2015 yang masa jabatannya berakhir 21 Oktober lalu, Anas menjelaskan selama beberapa tahun terakhir Pemkab Banyuwangi telah membangun 1.087 titik saluran irigasi. Bukan itu saja, dengan dukungan pemerintah pusat, Waduk Bajulmati juga bakal beroperasi tahun ini. Sementara itu, saat mendapat kesempatan menyampaikan visi-misinya, Sumantri mengatakan potensi sumber daya alam (SDA) dan SDM Banyuwangi sangat besar. Oleh karena itu,

Adriyanto Pernah Dihukum Kasus Narkoba n PENGUNJUNG... Sambungan dari Hal 29

Adriyanto ditangkap di sekitar tempat hiburan Mascot Senin dini hari kemarin (30/11). Dari tangannya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua paket sabu-sabu seberat 3,73 gram, uang tunai Rp 3,2 juta, aluminium foil, pipet, dan klip plastik. “Dia (Adriyanto) sudah lama menjadi target operasi petugas,” tegas AKP Agung Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Adriyanto ditangkap pukul 01.00 setelah melakukan transaksi jual-beli narkoba di Mascot. Dua polisi yang mengamati gerakgeriknya akhirnya tidak menyianyiakan waktu untuk membekuk pelaku. Adriyanto pun langsung disergap. Kehadiran petugas sempat membuat pria tersebut gugup. Dia tidak menyangka gerakgeriknya terendus polisi. Pelaku pun sempat berkilah sabu yang berupa bongkahan kecil itu bukan

miliknya. Dia berdalih barang itu titipan temannya. Pria yang pernah masuk bui dalam kasus narkoba itu langsung digelandang menuju Polres Banyuwangi. “Asal-usul barang masih kami kembangkan. Dia pemain lama,” imbuhnya. Selain mengamankan pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu, pada waktu yang sama polisi juga berhasil menciduk dua pelaku pengedar pil treks di wilayah Cluring. Kedua pelaku adalah Faisal Nur Fahmi, 22, warga Dusun Sumberseweu, Desa Tamanagung, dan Budiyono alias Ateng, 33, warga Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Dari tangan Faisal yang ditangkap di rumahnya itu polisi menemukan 30 pil treks. Dari rumah Ateng, polisi menyita 38 butir pil treks. Keduanya kini mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (nic/c1/aif)

Sambungan dari Hal 29

Berdasar evaluasi selama satu tahun, perilaku seks bebas adalah faktor paling besar yang menyumbangkan penularan penyakit HIV/AIDS. “Disusul penggunaan narkoba suntik dan penularan melalui ibu hamil kepada bayinya,’’ kata Waluyo. Kemudian, jika melihat jenis kelamin, maka wanita dewasa yang paling banyak menjadi penderita HIV/AIDS di Banyuwangi. Untuk menekan angka tersebut, pihaknya terlebih dulu menekan angka penularan terkecil, yaitu ibu hamil. Dengan memberikan penyuluhan, termasuk peran aktif rumah sakit dan bidan, angka penularan HIV/ AIDS melalui bumil terus menurun hingga mendekati akhir tahun 2015 ini. Dengan cara pemantauan sejak hamil hingga proses kelahiran, risiko bayi tertular semakin minim. Bahkan, dia berani menargetkan pada 2016 nanti dapat menjadikan zero penularan HIV/AIDS melalui ibu hamil. Kemudian, faktor selanjutnya dari jarum suntik narkoba. Pihaknya tidak bisa serta-merta menyuruh para pengguna narkoba mengerti.

Caranya adalah dengan mengurangi risiko, yaitu melalui pemberian jarum suntik steril bagi mereka. Sehingga, mengurangi risiko penyebaran HIV/ AIDS. “Terkadang orang kerap mengira kami memberikan solusi penggunaan jarum suntik steril berarti kami mendukung pengguna narkoba, padahal tidak. Kami tetap meminta mereka yang akan mengambil jarum suntik itu datang dan kami periksa, sehingga tetap dikontrol,” ujar Kabid Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi itu. Faktor terakhir yang paling sulit adalah penyebaran melalui perilaku seks bebas. Berdasar data yang dia peroleh, dari seks bebas HIV/AIDS dapat menyebar ke segala usia. Mulai orang dewasa, yang mungkin berasal dari suami yang suka menggunakan jasa PSK, hingga wanita yang menjadi pekerja seks. Kemudian, wanita tersebut hamil, sehingga menularkan penyakit itu kepada anaknya. Ditambah lagi dengan tingkat kesadaran, baik suami maupun istri, memeriksakan diri cukup rendah. Sehingga, angka ODHA dari kalangan dewasa, terutama wanita, cukup besar.

n RAIH... Sambungan dari Hal 29

NIKLAAS ANDRIES/RABA

SABU DAN UANG: KBO Satnarkoba Iptu Kusmin menunjukkan barang bukti milik Adriyanto.

Kemudian, dari para remaja yang mulai berani melakukan seks bebas, baik dengan pacar, dengan pekerja seks, bahkan dengan lawan sejenis. Kondisi itu membuat miris karena angka dari golongan itu meskipun masih kecil, tapi terus bertambah. Oleh karena itu, pihaknya berusaha melakukan penekanan terhadap penyebaran melalui seks bebas. Bagi orang dewasa, KPA hanya mampu melakukan pencegahan dengan cara kampanye terus-menerus supaya mereka sadar mengenai dampak perilaku berisiko yang mereka miliki. Kemudian, meminta mereka sadar dan mau memeriksakan diri. Jika masih sulit meninggalkan kebiasaan seks bebas, layanan kesehatan memberikan solusi dengan penggunaan alat kontrasepsi agar risiko sedikit berkurang. “Golongan dewasa yang berisiko HIV/AIDS cukup susah, karena seperti bahaya merokok. Banyak yang tahu, tapi tetap saja dilakukan. Jadi kita butuh kesadaran mereka selain dukungan dari beberapa satuan kerja yang terus mengadakan sosialisasi,” ujarnya. Bagi kalangan remaja, KPA bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk terus menga-

wasi siswa. Selain itu, KPA juga menggandeng PKK dan pemerintah desa untuk membantu pengawasan para remaja. “Kita sepakat dengan Dispendik untuk ikut parenting education. Jadi, saat pertemuan dengan orang tua di sekolah kita ikut, sedangkan di masyarakat kita ikut PKK dan pemerintah desa,” kata Waluyo. Target KPA untuk mengungkap sisa data ODHA adalah sampai tahun 2019. Untuk dapat mengungkapnya, pihaknya membutuhkan kerja sama dengan semua pihak dan kesadaran masyarakat. Sebab, tingginya angka kematian ODHA, salah satunya karena mereka malas dan tidak ingin periksa. Padahal, jika ODHA mau periksa dan meminum obat antiretroviral (ARV), harapan hidup mereka bisa lebih tinggi. Dengan memeriksakan diri, jumlah ODHA juga dapat dikontrol, sehingga risiko penularannya semakin kecil. “Target kita tetap menyadarkan masyarakat supaya mau memeriksakan diri, terutama mereka yang sadar dengan risiko mereka. Banyak kasus orang yang terlambat periksa, sehingga dalam waktu dua atau tiga bulan tibatiba meninggal. Padahal, jika mereka sadar bisa lebih lama,” jelasnya. (fre/c1/aif)

Grup Kesenian Banyak yang Mendaftar n RUTIN... Sambungan dari Hal 29

Anak-anak muda yang tergabung dalam seni teater Kusuma SMKN 1 Banyuwangi manggung di amphitheater itu. Belasan siswa yang malam itu menjadi aktor menyajikan seni teater kontemporer yang menceritakan tentang lakon Ande-ande Lumut. Penonton yang datang di amphitheater lebih banyak dibandingkan pada acara Padhang Ulan sebelumnya. Panggung penonton tampak penuh oleh penonton yang didominasi anakanak muda. Tidak sedikit penonton dewasa dan keluarga yang menyaksikan pertunjukan teater tersebut. Pekan sebelumnya juga digelar kesenian angklung. Pentas seni itu seolah mengobati kerinduan masyarakat Banyuwangi akan hiburan tradisional di Pantai Boom yang dulu sering digelar, tepatnya pada saat padang bulan berlangsung. Tradisi itu sejak dulu dikenal dengan sebutan Padhang Ulan. Pantai Boom yang merupakan tempat wisata terdekat dengan kota selalu menjadi jujugan warga Banyuwangi untuk berkumpul

menghabiskan malam. Dulu kesenian tradisioanl juga selalu ditampilkan di Pantai Boom. Bukan hanya sebagai hiburan, dulu kesenian juga menjadi kebutuhan masyarakat Banyuwangi. Hal itu menandakan masyarakat Banyuwangi memang tidak bisa lepas dari kesenian. Namun, tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Banyuwangi itu beberapa tahun belakangan luntur. Bahkan, bisa dikatakan tidak pernah digelar di Pantai Boom. Untuk membangkitkan lagi tradisi yang bisa dibilang sudah mati suri itu, DKB menggelar acara saat terang bulan di Pantai Boom. Malam Minggu lalu merupakan pertama kalinya tradisi Padhang Ulan dilangsungkan sejak vakum mulai tahun 70-an. Kesenian angklung dari sanggar Musik Semebyar, Kelurahan Penganjuran, pimpinan Subowo dan Sapawi, merupakan grup musik seni tradisi pertama yang diundang untuk menghibur penonton di amphitheater Pantai Boom. Tidak ada panggung, para penabuh musik angklung duduk lesehan di amphitheater itu. Penonton yang datang bisa duduk dengan bebas di mana pun.

periode lima tahun lalu. Dikatakan, investasi di Banyuwangi saat ini naik 3.000 persen dibandingkan tahun 2010 lalu. “Minat investasi di Banyuwangi yang awalnya menduduki peringkat 31 di Jatim kini menduduki peringkat ketiga,” cetusnya. Memasuki sesi tanya-jawab antar paslon, Sumantri mengaku pihaknya mendapat banyak keluhan dari pengusaha bahwa pengurusan izin di Banyuwangi rumit. Menanggapi statemen Sumantri, Anas menegaskan bahwa investor boleh masuk ke Banyuwangi tapi tidak boleh merusak lingkungan. Oleh karena itu, penerbitan izin usaha harus disesuaikan peraturan daerah (perda) tentang tata ruang. “Awalnya memang terkesan menyulitkan. Tetapi, hingga saat ini sudah ada 7.065 izin lokasi yang diterbitkan,” beber Anas. Sementara itu, menjelang akhir debat publik, moderator Indiarto Priadi mempersilakan kedua paslon menyampaikan pesan

kepada masyarakat Banyuwangi. Anas mengajak masyarakat bersama-sama membangun Indonesia dari Banyuwangi. Dia juga mengatakan akan melanjutkan revitalisasi pertanian dan meneruskan pembangunan jalan. “Beasiswa untuk anak yatim dan anak miskin berprestasi akan dilanjutkan. Investasi harus didorong agar lapangan kerja tersedia. Guru-guru harus diperkuat. Untuk membangun Banyuwangi juga perlu kolaborasi antara pemerintah dan swasta,” tandasnya. Saat mendapat kesempatan menyampaikan pesan, Sumantri menegaskan dia dan Sigit bukan pasangan calon boneka. Dia mengaku akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para petani dan menjamin pendidikan jenjang SD sampai SMA gratis. “Untuk birokrasi, jika sudah waktunya dan layak, Anda bisa menjadi kepala dinas. Juga tidak akan ada sekretaris daerah (sekda) seumur hidup,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Masuk Daerah Bebas Malaria

Angka HIV/AIDS Golongan Remaja Bertambah n 5.000...

diperlukan pengelolaan yang fokus agar potensi tersebut dapat tergarap secara optimal. Dia juga berjanji akan mengalokasikan sepenuhnya anggaran yang menjadi hak desa. Menimpali pernyataan Sumantri, Anas menimpali dengan meminta rival-nya tersebut menjelaskan skala prioritas dan rencana aksi. Sumantri pun menjawab dengan mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas jika terpilih sebagai bupati Banyuwangi. “Sektor pertanian dan peternakan harus sinergi,” kata dia. Menyangkut investasi, Sumantri mengaku akan mengutamakan investor lokal. Dia juga mengaku akan menarik investor luar daerah untuk menanamkan modalnya di Bumi Blambangan. “Tetapi, investor luar tersebut harus bersinergi dengan investor lokal,” cetusnya. Sementara itu, Anas membeber keberhasilan di bidang investasi selama memimpin Banyuwangi

Mendekat pun boleh asalkan tidak mengganggu penonton lain di belakangnya. Pertunjukan seni angklung yang disuguhkan itu memang dikonsep tidak menggunakan panggung. Hal itu dilakukan agar musik tradisi yang ditampilkan bisa menyatu dengan para penonton yang hadir. Pukul 19.00 alunan musik angklung mulai dimainkan. Gending-gending Banyuwangi lawas juga dinyanyikan, seperti Gelang Alit, Grajagan, Mawar Kapuronto, dan lain sebagainya. Awalnya memang sedikit sekali penonton yang datang, karena pergelaran kesenian tradisional di Pantai Boom tersebut tidak pernah dipromosikan di media mana pun. Namun, semakin malam pengunjung Pantai Boom yang mendekat ke amphitheater semakin banyak. Mereka mulai penasaran dengan suara angklung yang dimainkan itu. Hal menandakan masyarakat Banyuwangi memang haus pertunjukan seni tradisional seperti itu. Hudori, salah satu penonton, kagum dengan pertunjukan musik tradisional yang dihidupkan kembali oleh DKB itu. Menurutnya, Pantai Boom ini memang sudah saatnya digunakan sebagai

ajang pamer kesenian tradisional. Sebab, dia melihat, Pantai Boom sekarang hanyalah tempat wisata yang hanya menyuguhkan pemandangan pantai dan tempat nongkrong. ”Kalau ada kesenian begini kan orang yang menuju Pantai Boom juga terhibur. Pertunjukan seni di Pantai Boom ini juga bisa menumbuhkan rasa kedaerahan yang lebih, khususnya bagi anakanak muda,” kata pria asal Banjarsari itu. Ketua DKB, Samsudin Adlawi, mengatakan kesenian yang ditampilkan di Pantai Boom tersebut memang bertujuan menghidupkan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Banyuwangi saat padang bulan tiba. Melihat pengunjung Pantai Boom yang begitu antusias, pihaknya berjanji akan menampilkan kesenian tradisional lain pada padang bulan depan. ”Penonton sangat antusias. Ini menandakan masyarakat Banyuwangi memang suka seni. Nanti setiap padang bulan tiba akan kami tampilkan kesenian-kesenian seperti ini. Grupgrup kesenian lain sudah banyak yang mendaftar ingin tampil,” pungkas direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. (c1/aif)

Menkes Nina F. Moeloek mengatakan, lomba kota sehat merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong daerah dalam meningkatkan peran dan dukungan pada pembangunan kesehatan. “Ini juga sebagai upaya promotif-preventif dalam pembangunan kesehatan yang harus selalu diutamakan,” ujarnya. Selain itu, Menkes juga meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah, meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan. “Salah satunya meningkatkan akses dan layanan kesehatan secara komprehensif guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya,” kata dia. Sementara itu, Plt Kepala Dinkes

Banyuwangi Wiji Lestariono, mengatakan Banyuwangi memperoleh Penghargaan Kota Sehat untuk 2 tatanan lomba yang diikuti, yakni tatanan kawasan permukiman sarana dan prasarana umum sehat serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Pada tatanan kawasan permukiman sarana dan prasarana umum sehat penilaian dilakukan dengan mengambil sampel perumahan, perkantoran, dan sekolah. Penilaian yang dilakukan meliputi ketersediaan sarana-prasarana kebersihan, perputaran udara dalam ruangan, dan sistem sanitasi lingkungan. “Program toilet bersih yang telah diterapkan di sekolah-sekolah dan perkantoran berhasil menambah nilai plus bagi Banyuwangi. Komitmen Banyuwangi yang selalu berusaha menciptakan lingkungan yang hijau mampu menjadikan kita

jawara,” tutur pria yang karib disapa Rio tersebut. Untuk tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, penilaian dilakukan dengan sampling terhadap warga Banyuwangi. Dari sampling tersebut, antara lain dinilai kebiasaan hidup bersih sehari-hari dan perilaku buang air besar (BAB). “Kami bersyukur dari hasil penilaian ternyata secara institusi dan individu warga Banyuwangi telah menjalani kebiasaan hidup sehat, sehingga kita dinilai baik dan lolos sebagai pemenang lomba kota sehat tingkat nasional,” terangnya. Selain memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015, pada kesempatan tersebut Banyuwangi juga memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Artinya, kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini telah dinyatakan sebagai daerah bebas malaria. (sgt/c1/aif)

Menuai Apresiasi Para Tokoh n TARI... Sambungan dari Hal 29

Menteri yang mengikuti penampilan Gandrung Sewu dari proses geladi bersih tersebut mengatakan Gandrung Sewu merupakan warisan budaya nasional yang layak ditampilkan ke even-even yang lebih tinggi. Ketua Korpri Banyuwangi, Slamet Kariyono, mengatakan

Gandrung Sewu yang tampil di lapangan Kodam V Brawijaya tersebut menuai apresiasi positif para tokoh. Hal itu membuatnya yakin Gandrung Sewu layak ditampilkan di istana negara. Sebab, tari gandrung memiliki unsur menarik, baik dari irama tarian maupun filosofi. “Sewu gandrung menunjukkan kekuatan budaya daerah yang terorganisasi rapi,” katanya. Peringatan HUT Korpri ke-44

itu diikuti 10.000 orang yang terdiri atas anggota Korpri seJawa Timur serta perwakilan dari berbagai dewan pengurus Korpri provinsi se-Indonesia. Dipilihnya Gandrung Sewu oleh presiden langsung merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Banyuwangi. Sebab, Gandrung Sewu mampu menyingkirkan keseniankesenian lain yang diusulkan Pemprov Jatim. (cin/c1/aif)

Senang Fotonya Jadi Juara n SELALU... Sambungan dari Hal 29

”Senang sekali fotoku menjadi yang terbaik. Apalagi, jepretan saya itu sampai dimuat di halaman depan JP-RaBa. Itu tambah membuat saya bangga,” ujar pria asal Genteng itu.

Foto bendungan Ijen itu diambil saat dirinya mengantar turis asing yang ingin mengunjungi Ijen. Sambil menyelam minum air, sambil bekerja dia menyalurkan hobi fotografinya dengan menjepret objek-objek foto di tempat–tempat yang dia kunjungi. Untuk mendapatkan foto bagus

bukan tergantung dari kualitas kamera, melainkan dari angle dan momen. ”Ke mana-mana harus bawa kamera. Eman-eman kalau pas nemu objek bagus tapi tidak bawa kamera, nyesek banget rasanya,” pungkas pria kelahiran Banyuwangi 18 Juli 1991 itu. (tfs/c1/aif)

Pilihan Boleh Beda, tapi Persaudaraan Harus Tetap Dijaga n GOLPUT... Sambungan dari Hal 40

Dalam ilmu bahasa, misalnya. Saat menyusun esai kita dibebaskan memilih gaya bahasa yang dianggap cocok, termasuk memilih tidak menggunakan gaya bahasa sama sekali. Terkait gaya bahasa, kita bisa memilih gaya paradoks, hiperbola, personifikasi, metafora, atau bahkan memilih semuanya. Namun demikian, kita juga diberi kebebasan tidak memilih semua itu. Dengan kata lain, kita menulis secara “polos” tanpa gaya bahasa. Tetapi, perlu diketahui, memilih tidak menggunakan gaya bahasa tetap ada wujudnya, yaitu tulisan yang “polos”. Sehingga memilih “tidak menggunakan gaya bahasa” memang layak disebut pilihan. Lain halnya dengan golput. Menurut saya pribadi golput bukanlah pilihan, karena tidak memiliki

wujud atas tujuan yang ingin dicapai. Golput lebih dekat kepada sebuah sikap, yaitu sikap apatis dan tidak puas terhadap sistem; yang banyak dirasakan orang saat ini, termasuk saya. Namun demikian, karena pilbup adalah “Pemilihan” Bupati bukan “Penyikapan” Bupati, maka saat ini hanya ada dua pilihan yaitu nomor urut 1 ataukah 2. Golput bukanlah pilihan, melainkan satu bentuk sikap, kecuali bagi Anda yang tidak masuk daftar pemilih. Pilihan kita pada 9 Desember nanti hanya dua, yaitu satu ataukah dua. Siapa pun pemenangnya, jangan sampai menimbulkan perpecahan. Karena pilbup tidak bertujuan memecah belah masyarakat. Siapa pun yang menang, mereka adalah bupati dan wakil bupati Banyuwangi hingga lima tahun mendatang. Pilihan boleh beda, tapi persaudaraan harus tetap dijaga. (*) *) Editor Bahasa Jawa Pos Radar Banyuwangi


40

Jawa Pos Selasa 1 Desember 2015

Golput Bukanlah Pilihan Sambil ngopi bersama temanteman komunitas Gedoh Kopiyer di Jalan Serayu, Banyuwangi, seorang teman bercerita kepada saya. “Sebentar lagi kita akan melakukan pemilihan bupati. Tanggal 9 Desember 2015 ini mari kita sukseskan agenda itu. Mari kita salurkan hak pilih. Jangan ada yang golput,” katanya menirukan ucapan ketua RT pada sebuah pengajian rutin malam Jumat. Jamaah pengajian yang umumnya paro baya dan tua tidak ada yang bicara. Mereka hanya manggut-manggut. Ada juga yang mengerutkan dahi sebagai isyarat bahwa dia sudah tahu, sudah paham, bahkan sudah pengalaman sejak pemilu pertama tahun 50-an. Tetapi, tidak semua demikian. Karena di antara jamaah itu ada satudua pemuda, walau tidak muda amat.

Seperti sudah menjadi hukum alam, pemuda cenderung beda pendapat dengan golongan tua. Terkadang juga terkesan melawan arus. Nah, di saat ketua RT hendak menutup majelis, tiba-tiba seorang lelaki agak muda unjuk suara, “Apa alasan Anda melarang kami golput? Apakah Anda akan bertanggung jawab jika kami salah pilih pemimpin? Golput adalah salah satu pilihan. Bukankah undang-undang memberikan kebebasan kepada kita dalam memilih pemimpin?” Jamaah yang semula hanya manggut-manggut, bertambah manggut penuh selidik. Apalagi yang unjuk suara itu pemuda yang dianggap cukup terdidik di kampung mereka. Meskipun masih pengangguran, tapi si pemuda itu mahir komputer dan internet. Jadi, pengetahuannya tentang

dunia luar sangat luas. golongan putih. Istilah Pak RT yang hanya lupolitik yang hanya dilusan SD bukanlah tan­ gunakan di Indonesia dingannya. “Saya hanya tersebut pertama kali menyampaikan pesan muncul pada pemilu Pak Kades,” tutup pak tahun 1971. Istilah itu RT dengan nada datar. dipopulerkan oleh paHingga pengajian ra mahasiswa di awal bubar, pembicaraan masa Orde Baru seba­ tentang pilbup tidak gai satu bentuk protes. muncul lagi. Tetapi, Awalnya, yang dimakdari raut wajahnya, jasud golput adalah menmaah majelis percaya coblos di kertas putih Oleh komentar si pemuda di luar gambar kanMH. Qowim * itu bahwa golput pun didat. Tetapi, dalam pilihan, yaitu memilih perkemba­ngan selan“tidak memilih”. jutnya, golput adalah sebuah sikap tidak Sebelum membahas percakapan memilih. Definisi yang terakhir inilah tersebut, mari kita menyamakan yang dipahami banyak orang saat kini. persepsi tentang golput terlebih da- Golput adalah tidak datang ke tempat hulu. Golput adalah singkatan dari pemungutan suara, tidak memilih, dan

golput dianggap satu pilihan. Masih kita ingat bersama, terkait besarnya persentase golput pada setiap pemilu telah mendorong Megawati Soekarnoputri mengeluarkan statemen para golput harus ke luar dari Indonesia. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia pernah mengeluarkan fatwa haram atas golput dengan berbagai landasan pemikiran. Namun, dalam tulisan ini saya tidak mengajak Anda membahas kedua fenome­na itu. Itu terlalu berat untuk kita telaah bersama. Saya lebih tertarik menelaah dialog pak RT dan jamaah pengajian tadi dengan logika sederhana. Tidak perlu teori yang njelimet dan mbulet-mbulet. Begini, jika golput adalah pilihan, maka ada satu objek atau tujuan yang ingin dicapai. Maksudnya, jika persentase golput dalam pilbup lebih banyak dan

menang, maka harus ada yang duduk menjadi bupati mewakili “golong­an putih”. Lantas, siapakah yang akan menjadi bupati? Mak Lampir, Jerangkong, ataukah Mbah Kopek? Jika golput menang tapi tidak ada sosok yang menjadi bupati, maka Golput bukanlah pilihan. Bukankah demikian? Jika golput adalah pilihan, maka harus ada yang menjadi bupati, entah itu Mak Lampir, Jerangkong, ataukah Mbah Kopek. Itu logika sederhananya. Jika Anda beda pendapat boleh saja asal jangan sampai banting meja. Memang di ranah akademis ada beberapa hal yang tidak lazim, walaupun jika ditelaah secara mendalam hal itu masuk akal juga. Misalnya memilih “tidak memilih”. Maksudnya, tidak memilih adalah satu pilihan juga n  Baca Golput...Hal 39

Hanya Temukan Satu Rusak Dalam Sortir 100 Ribu Lembar Surat Suara

RENDRA KURNIA/RABA

PILIH YANG BAGUS: Petugas sortir surat suara pilbup Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melakukan pengepakan surat suara berbasis TPS kemarin.

Scan C-1 demi Keterbukaan Hasil Pilbup

SIGIT HARIYADI/RABA

TRANSPARANSI: Suherman (berdiri) memperlihatkan mesin scan untuk mengunggah hasil penghitungan ke situs KPU RI pekan lalu.

“Kita tetap mengacu hasil rekapitulasi manual mulai jenjang TPS pada 9 Desember, tingkat PPK pada 10 Desember sampai

CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

AT

S

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi bertekad menjunjung tinggi semangat keterbukaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Salah satu bentuk keterbukaan yang akan dilakukan adalah mengunggah hasil penghitu­ ngan suara di 2.860 tempat pemungutan suara (TPS) ke KPU RI untuk ditampilkan di situs resmi lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Komisioner Divisi Teknis KPU Banyuwangi, Suherman, mengatakan pada hari H coblosan pilbup 9 Desember mendatang, salah satu tugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah menerima formulir C-1, yakni hasil penghitungan suara di tingkat TPS. Setelah menghimpun C-1 dari masing-masing TPS di wilayah kerjanya, PPS harus menyerahkan kepada PPK. Selanjutnya, PPK harus menyerahkan formulir C-1 tersebut kepada KPU pada hari itu juga. Langkah berikutnya, KPU akan melakukan scan formulir C-1 secara bertahap. Hasil scan tersebut di-entry ke KPU RI juga secara bertahap. “Penyampaian C-1 ke KPU RI sebagai bagian dari semangat keterbukaan,” ujarnya Jumat (27/11) pekan lalu. Suherman mengaku, KPU Banyuwangi telah menyiapkan empat mesin scan untuk menunjang proses entry hasil penghitungan suara dari 2.860 TPS se-Bumi Blambangan. “Ada tiga petugas yang melaksanakan proses scanning di setiap mesin scan,” kata dia. Namun demikian, Suhermen menegaskan hasil scan tersebut bukan merupakan hasil akhir pilbup. Sebaliknya, KPU Banyuwangi akan menetapkan hasil akhir perolehan suara pasangan calon dengan mengacu hasil rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang.

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mulai menyortir surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 kemarin (30/12). Sementara tim sortir baru mene­ mukan satu surat suara rusak yang tidak bisa digunakan. Untuk menyortir 1.339.364 lembar surat suara, KPU me­ ngerahkan 25 orang. Proses sortir dilakukan dengan membuka kembali surat suara yang sudah dilipat untuk mengetahui apa­kah gambar atau nama pasangan calon yang kurang jelas, rusak, dan surat suara yang tercoblos. Hingga pukul 11.00 kemarin, petugas sudah berhasil menyortir 50 kardus atau sekitar 100 ribu lembar surat suara. Di antara 100 ribu lembar logistik utama pilbup yang telah melalui tahap sortir, petugas hanya menemukan satu lembar surat suara yang rusak. Jika dikalkulasi, surat suara yang tidak layak digunakan hanya 0,001 persen. Setelah proses sortir rampung, KPU bakal langsung melakukan pengepakan surat suara per tempat pemungutan suara (TPS). Pada pengepakan tersebut, jumlah surat suara yang dialokasikan disesuaikan daftar pemilih tetap (DPT) per TPS plus surat suara

cadangan sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT. Komisioner KPU Banyuwangi, Jamaludin, mengatakan pro­ ses sortir surat suara sekaligus pengepakan per-TPS diproyeksi tuntas digelar pada 2 Desember. “Pengiriman ke masingmasing PPK akan dimulai pada 3 Desember. Sehingga, saat hari tenang mulai 6 Desember, surat suara sudah berada di masingmasing PPK,” ujarnya. Jamaludin mengaku optimistis surat suara pilbup yang diterima dari pihak rekanan tidak ba­nyak yang rusak. Sebab, sebelum dikirim ke Banyuwangi, logistik pilbup tersebut sudah melalui proses sortir pihak perusahaan yang berlokasi di jalan AKBP Agil Kusumadya, Kudus, Jawa Tengah (Jateng), tersebut. “KPU Banyuwangi melakukan proses sortir ulang untuk memastikan seluruh surat suara yang didistribusikan ke TPS layak digunakan pada proses coblosan mendatang,” kata Jamaluddin. Seperti diberitakan kemarin, logistik utama Pilbup Banyuwangi 2015 berupa surat suara tiba di kantor KPU Banyuwangi Minggu siang (29/11). Jumlah surat suara yang dikirim pihak rekanan pemenang tender mencapai 1.339.364 lembar. Rinciannya, sebanyak 1.337. 364 lembar surat suara akan digunakan untuk proses coblosan 9 Desember mendatang. 2 ribu lembar surat suara yang lain merupakan surat suara cada­ ngan. (sgt/c1/afi)

BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A

GOLPUT BUKAN PILIHAN, JANGAN LUPA RABU 9 DESEMBER 2015!

16 Desember, dan rekapitulasi tingkat kabupaten pada 16 Desember sampai 18 Desember,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.