Radar Banyuwangi | 24 Oktober 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SABTU 24 OKTOBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 33

Penyanyi Dangdut Nyabu

Tim SAR Sisir Perairan

Penyanyi dangdut Ira Faramesti digerebek polisi saat pesta sabu-sabu. Ira yang ngetop lewat lagu Pana Panaser itu ditangkap bersama managernya, Arni alias Arsiwani, kemarin.

Tim SAR terus menyisir laut untuk mencari Suwarno, nelayan asal Muncar, yang hilang. Pencarian hari keempat kemairn menyisir perairan Blimbingsari.

BACA RADAR SITUBONDO

BACA RADAR GENTENG

Dua Jam 5.000 Liter Ludes Antre Pembagian Air Bersih di Desa Bangsring WONGSOREJO - Pihak Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Banyuwangi masih terus melakukan upaya pengiriman air bersih ke berbagai daerah yang mengalami krisis air bersih. Jumat kemarin (23/10) BPBD mengirim tujuh rit tangki air bersih ke berbagai daerah yang mengalami kekeringan. Salah satu daerah yang dikunjungi

adalah Dusun Kampung Tengah, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Daerah tersebut memang sangat membutuhkan air bersih dari pemerintah. Letak dusun yang jauh dari perkotaan itu membuat warga di sana sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sum-

ber air yang biasa mereka dapat melalui pipa sumber saat ini kering lantaran musim kemarau berkepanjangan. Saat petugas BPBD datang, seluruh warga Desa Kampung Tengah langsung berbondong-bondong mendapatkan air bersih secara gratis n Baca Dua...Hal 43

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

JADI REBUTAN: Warga Dusun Kampung Tengah, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, antre mendapatkan air bersih dari BPBD Banyuwangi kemarin. Seharian kemarin BPBD menggerojok 5.000 liter air bersih.

Debit Menurun, Pelanggan PDAM Mengeluh SEMENTARA itu Musim kemarau panjang rupanya berdampak terhadap mata air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi. Hampir semua mata air dan sumur bor yang dimiliki PDAM mengalami penurunan debit air. Penurunan itu mempengaruhi suplai air kepada seluruh pelanggan.

KUCUR

Bahkan, seminggu terakhir keluhan dari pelanggan PDAM di wilayah kota Banyuwangi terus bermunculan. Kondisi itu diakui Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat. Dalam beberapa hari terakhir ada beberapa pelanggan yang melaporkan kondisi air ledeng yang sering mati n

Saatnya Ngirit Air

Q Dampak kekeringan, debit air PDAM turun Q Penurunan debit air sampai 40 persen dari kondisi biasa Q Pelanggan banyak yang mengeluh Q Wilayah paling berdampak Banyuwangi, Rogojampi, dan Muncar Q Warga diimbau hemat air. Jam-jam tertentu, pukul 05.00–09.00 dan 15.00–20.00, air tidak bisa dinikmati semua pelanggan

Distribusi Air Bersih Q BPBD kirim 5.000 liter air bersih di Dusun Kampung Tengah, Desa Bangsring Q Kalipuro dua rit, BWI selatan empat rit Q Total tujuh rit yang sudah didistribusikan Q Biasanya satu dusun hanya perlu 2.000–3.000 liter air

Baca Debit...Hal 43

NGOPAI

Jangan Mudah Cemburu

GRAFIS: REZA FAIRUZ / RABA

Rapat Evaluasi Anggaran, Wakil Rakyat Boyongan ke Hotel BANYUWANGI - Wakil rakyat identik dengan rapat. Enaknya, kalau rapat kadang di luar kota dan di hotel berbintang. Kondisi itu sangat ironis dengan sebagian warga Banyuwangi yang saat ini mengalami kekeringan. Mereka harus antre mendapatkan air bersih. Untuk kesekian kalinya kemarin (23/10) kalangan anggota DPRD Banyuwangi ramairamai ke luar daerah. Seluruh anggota dewan yang berjumlah 50 orang itu boyongan ke Surabaya untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) penyerapan anggaran belanja Pemkab Banyuwangi tahun 2015.

MEMBERDAYAKAN wanita supaya dapat menjadi mandiri masuk dalam agenda pekerjaan Susi Uchyana Karyono, 57. Ketua Dharma Wanita Banyuwangi tersebut ingin para wanita—terutama di sekitar lingkungan Pemkab Banyuwangi—dapat memberi manfaat lebih besar bagi keluarga dan lingkungan kerja n

Bimtek yang digelar di Hotel Mercure, Surabaya, tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masing-masing anggota dewan dalam rangka mengevaluasi penyerapan APBD 2015. Di sisi lain, hingga triwulan keempat tahun ini realisasi penyerapan belanja daerah belum mencapai separo dari target yang ditetapkan. Dalam APBD 2015, pos anggaran belanja daerah ditarget Rp 3,007 triliun. Kenyataannya, hingga pertengahan Oktober ini pos anggaran belanja tersebut baru terserap sekitar Rp 1,483 triliun n Baca Evaluasi...Hal 43

Cak Dikin Ramaikan HUT Pemprov Jatim BANYUWANGI - Pergelaran pentas seni dan budaya untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-70 akan diselenggarakan hari ini (24/10) di lapangan Kecamatan Glagah. Pentas seni itu diramaikan pelawak sekaligus penyanyi campursari, Cak Dikin, dan kawan-kawan. Siang harinya masyarakat akan dihibur penampilan barong prejeng dari Desa Kemiren. Cak Dikin adalah seorang pelawak yang lahir di Srono, Banyuwangi. Namanya melejit di Surakarta. Dia tergolong seniman sukses. Kehadiran Cak Dikin akan memberikan sentuhan berbeda dalam pergelaran budaya yang seluruhnya menampilkan budaya Banyuwangi tersebut n

Seluruh anggota dewan mengikuti bimtek dua hari. Bimtek digelar di Hotel Mercure, Surabaya� Ismoko Wakil Ketua DPRD

Baca Cak...Hal 43

Meriahnya Selamatan Kampung Warga Dusun Sawahan, Pengantigan

Pertahankan Tradisi, Bawa Oncor Keliling Kampung

Baca Jangan... Hal 43 FREDY RIZKI/RABA

Sebagai wujud syukur, warga Lingkungan Gesari Satu, Dusun Sawahan, Kelurahan Pengantigan, menggelar selamatan kampung. Acara tersebut cukup meriah. Sembari membawa obor, anak-anak jalan kaki keliling kampung.

TRADISI TAHUNAN: Anak-anak warga Lingkungan Gesari Satu, Dusun Sawahan, Kelurahan Pengantigan, membawa oncor keliling kampung.

Rapat evaluasi anggaran, wakil rakyat boyongan ke hotel Sementara rakyatnya bingung antre air! Penyanyi dangdut digerebek saat nyabu Artis nasional maupun lokal sama saja!

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SETIAP malam 10 Suro warga Lingkungan Gesari Satu, Dusun Sawahan, Kelurahan Pengantigan, melaksanakan selamatan kampung. Selamatan kampung yang dilakukan itu memang

RENDRA KURNIA/RABA

terlihat sama seperti selamatan kampung di daerah lain, yakni memanjatkan doa secara bersama-sama

demi keselamatan bersama dan makan bersama di tengah jalan kampung. Yang menarik, meski letak Ling-

kungan Gesari Satu, Dusun Sawahan, masih berada di tengah kota n Baca Pertahankan...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


radar sport Empat Atlet Ikuti Event Asia-Oseania RADAR Banyuwangi

34

Jawa Pos

Wushu

Tanpa Target malah Raih Emas BANYUWANGI - Tidak terlalu sesumbar, tim Wushu Banyuwangi justru meraih hasil lumayan dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) antar Pelajar Jawa Timur 2015. Satu keping medali emas dan satu medali perak sukses dibawa pulang dari hajatan di Ngawi 17 Oktober lalu itu. Satu medali emas direngkuh Agus Tri. Atlet satu itu menjadi jawara setelah mengakhiri laga di partai final kelas 45 kg putra dengan kemenangan. Satu atlet lain, Jonatan, kurang beruntung saat pertandingan final di kelas 52 Kg. Upayanya mengejar medali emas pun kandas. Konsekuensinya, dia hanya berhak menggenggam medali perak. Sebetulnya, tim Wushu Banyuwangi menerjunkan sebelas atlet dalam ajang tersebut. Tetapi, sembilan atlet gagal bersinar dan pulang dengan tangan hampa. Ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, semringah atas keberhasilan itu. Sebab, kata dia, para atlet yang berlaga merupakan wajah baru. ‘’Sebetulnya kita tidak ada target muluk-muluk,” jelasnya. Namun, di luar dugaan, even tersebut ternyata membuahkan hasil cukup memuaskan. ‘’Yang penting anak-anak bisa mengasah jam terbang. Itu yang pertama, tapi faktanya anak-anak bisa sukses,’’ tukasnya. Atas capaian itu, Wushu Banyuwangi semakin optimistis dalam menghadapi even-even berikutnya. Dengan latihan keras ternyata bisa membawa hasil luar biasa. ‘’Prestasi itu bukti latihan keras anak-anak,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)

DOK.RaBa

TARUNG: Atlet anggar Bumi Blambangan bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jatim Juni 2015 lalu.

BANYUWANGI - Cabang Olah­raga (Cabor) Anggar Ba­ nyuwangi terus menunjukkan eksistensi. Saat ini sejumlah atlet fokus menghadapi Kejuaraan Jateng Open AsiaOseania 2015. Even tersebut dipusatkan di Grand Artos Hotel Aerowisata, Magelang. Ajang tersebut berlangsung sejak kemarin. Even besar itu akan berakhir 26 November mendatang. Tercatat ada empat atlet yang berlaga dalam ajang tersebut. Rinciannya, dua atlet putra dan dua atlet putri. Dua atlet putra yang tampil adalah Moh. Valvin Adi Negara. Dia berlaga di kelas degen. Kemudian, Abu Dzar Al Ghifari yang tampil pada kelas floret. Dua atlet putri Kota Gandrung yang diturunkan adalah Ike Fuji Lestari dan Nora Madatika. Kedua atlet putri itu dipercaya mengisi slot di kelas degen. Induk organisasi anggar, Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi, tampaknya tidak memiliki target khusus dalam hajatan tersebut. Namun demikian, berkaca pada hasil sebelumnya, para atlet yang turun bisa meraih hasil maksimal.

Sabtu 24 Oktober 2015

Prestasi atlet IKASI Banyuwangi memang di luar dugaan. Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Juni lalu mereka sanggup mempersembahkan satu medali perunggu. Prestasi terbaru adalah juara dalam Kejuraan Provinsi (Kejurprov) tahun 2015. Prestasi terbaik adalah mendulang dua medali emas dan empat perunggu dalam ajang yang digelar September lalu. Nah, dua medali emas itu disumbangkan Nora Widya Mandatika dan Ike Fuji Lestari. Sebab itulah, keduanya diandalkan meraih medali dalam even skala internasional tersebut. Ketua Pelaksana Harian (Plh) IKASI Banyuwangi, Agus Andri, enggan berspekulasi terkait hasil prestasi anak asuhnya. Yang pasti, para atlet diminta tampil maksimal. ‘’Yang pen­ ting punya semangat dulu,” jelasnya. Soal menang atau kalah, jelas dia, itu belum bisa diprediksi. Sebab, kata Agus, persaingan perebutan gelar juara akan sengit. ‘’Tapi kita memang memiliki keyakinan bisa dapat kredit positif dalam kejuaraan itu,” tukasnya. (ton/c1/als)

Operasi Katarak Layani 287 Pasien

TOHA/RABA

MERIAH: Keluarga besar SMPN 2 Banyuwangi merayakan tahun baru Islam Kamis lalu (22/10).

AJARAN NABI: KH Abdul Ghofar dan Kasek Subiyantoro memberikan santunan kepada siswa yatim.

SMP 2 BWI Peringati Tahun Baru Islam Diperingati Bersamaan dengan Hari Santri Nasional

BANYUWANGI - Ada yang istimewa pada Peringatan Muharraman di lapangan SMP 2 Banyuwangi tahun ini. Yang pertama, kegiatan berkaitan dengan pergantian Tahun Baru Islam yaitu datangnya Tahun baru 1437 Hijriah. Yang kedua, waktu penyelenggaraannya pada tanggal 22 Oktober bersamaan waktunya dengan Launching Hari Santri Nasional oleh Presiden RI. Rupanya, semangat tahun baru Islam ini membuat segenap warga sekolah berkehendak kuat untuk berubah menuju yang lebih baik. Terutama dalam hal pelayanan dan prestasi. Sementara dengan semangat santri, seluruh warga sekolah ingin menonjolkan karakter

g Butuh Pasan

Iklan ?

OTOMOTIF PROPERTI ANEKA KEBUTUHAN Radar Banyuwangi

0333 412224

akhlakul karimah dan jiwa kemandirian. Hal ini sangat sejalan dengan visi yang diusung sekolah yakni berprestasi dan bermoral. “Saya sangat bangga sekali dengan anak-anak kami ini, sudah semangat menggapai prestasi ternyata masih semangat juga untuk mengaji,” tutur Kasek Subiyantoro,MPd. Dia menambahkan, siswa sekolah itu sebelum memulai pelajaran jam 07.00, selalu mengawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan kitab suci selama 15 menit. ”Karena sering baca Alquran setiap pagi, makanya bapak ibu tak usah ragu-ragu kalau berminat ngundang hadrah tinggal hubungi sekolah. Suaranya bagusbagus kan bu,’’ imbuh Subiyantoro. Sementara itu, Ustadz Goffar yang kondang dengan guyonan segarnya, tetap konsisten memberikan dakwah dan

situbondo

JITU

DIBUTUHKAN KARYAWAN FASILITAS : 1. PELATIHAN 2. JAMINAN ASURANSI 3. BONUS PENCAPAIAN TARGET 4. UMK KIRIM LAMARAN KE Jl. Sucipto No 54 Situbondo (0338) 680455 atau 081 336 395 700 (NO SMS)

Radar Genteng

Masih belum laku?

Dijual cepat Rumah Modern Minimalis PLN Gg. 1 Rt.II/Rw.II Ling. Parse Dawuhan LT:198, LB:138 3KT, 2KM Garasi IMB SHM Hub. 085640256802 / 081356354608

BANYUWANGI

STNK

Dijual T/B SHM 359/250 M2 gintangan rogojampi Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang

Hlg STNK P 2841 VK an Urik, Lingk. Papring RT. 1/4, Kel. Kalipuro

Gladag

Hlg STNK P 5398 WH an Anis Fauziyah, Dsn. Maduran RT. 1/4, Ds. Rogojampi

Dijual T/B SHM 110/110 M2 gladag rogojampi Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang

Hlg STNK P 5148 XA an Jemmy Setyawan, Perum Mendut Blok N 19 RT. 3/4

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

RENDRA KURNIA/RaBa

DIPERBAN: Pasien operasi katarak bakti sosial PMI Cabang Banyuwangi bersama Yayasan kemanusaan Indonesia (YKI) Bali.

sosial ini, YKI menyediakan ribuan kacamata untuk pasien yang membutuhkan. Tidak hanya itu, YKI juga memberikan pelayanan bola mata palsu. YKI bali bersama PMI Banyuwangi juga mengadakan pemeriksaaan mata pada siswa SDN Kampung Melayu dan SDN Kertosari. Manajer YKI Bali, Wayan Sukajaya mengatakan, kegiatan ini merupakan program baru dari YKI dalam mengentaskan kebutaan. “Kami menyasar anak-anak. Tujuannya untuk mendeteksi penyakit mata atau kebutaan sejak dini di masyarakat. Ini baru permulaan,” jelas Wayan. Perlu diketahui, bakti sosial tahun ini

PMI Banyuwangi dan YKI Bali melayani 2000 pasien dengan 200 orang operasi katarak. Pasien bakti sosial ini dijaring melalui berbagai tahap. Di antaranya melalui penjaringan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebanyak 992 orang. Serta pendaftaran pribadi pasien melalui PMI Banyuwangi sebanyak 1.082 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2014 lalu, pasien yang dilayani mencapai 1500 orang dengan 160 orang operasi katarak. Sedangkan kegiatan pertama tahun 2013 lalu, bakti sosial melayani 700 pasien dengan 150 pasien operasi katarak. (cin/*/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Depan Kampus UBI

Olehsari

Nissan Datsun Go+

Toyota Kijang

Dijual Tanah Strategis Luas 76.280 m, SHM, Dpn Kampus UBI Jl. Raya Srono, Sraten Berminat Hub: 0811351308 / 08533678256

Djl Tanah Pnggr Jalan Raya Olehsari Luas 400 m2, SHM, Hub: 087806620001 TP

Datsun Go+ Panca Promo DP Ringan , DP Mulai 14 Jutaan Hubungi Melinda 081 232 327 111 PIN BB 26393CC5

Jual Kijang Solar Th 2002 Akhir Plat: N & Th 1997 Abu-abu Plat P Body Kaleng Brg Istw, STNKPanjangDua-duanyaHub:081336666171 / 081358937333

Toyota Fortuner

Suzuki Ertiga

Dijual Toyota Fortuner Diesel Manual Th ‘012 TRD, Putih, Nopol Cantik Hrga 322,5 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111

Dijual Ertiga GL Th ‘012, Abu-abu Istimewa Hrga 132 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 08123453975

Macan Putih Dijual Tanah SHM 3.120 M2 Macanputih Kabat arah ke Licin Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang

Luas 335 m2 Dijual Tanah luas 335m2 SHM. diblkg TMP Banyuwangi Hub. 0811394175

situbondo

Perum Kalipuro Asri

Gintangan

0333 845860

Hubungi HP: 08123353502

Lingk. Parse Dawuhan

CV. RUKUN JAYA SETIA ABADI

0338 671982

email : radarbwi@gmail.com

SITUBONDO

LOWONGAN PEKERJAAN

Radar Situbondo

CALL CENTER

tausyiah dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami. Sesekali, pesan moral diberikan diselingi joke lokal. Setelah panjang lebar mengurai sejarah seputar hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Ghofar menutup dengan sebuah pertanyaan tentang generasi sekarang. ”Alhamdulillah, saya sangat puas dengan anak-anak SMP 2 ini karena bisa menjawab dengan lancar,” tuturnya ketika meminta siswa menyebutkan nama-nama bulan Islam. Menurut Wakasek Bidang Kesiswaan, Winarno, kegiatan ini dikemas dalam bentuk pengajian akbar, istighotsah, yatiman, ceramah agama dan dimeriahkan hadrah sekolah pimpinan Hj.Miftahurrohmah,SAg. Kegiatan ini diikuti 1500 peserta yang terdiri dari siswa, wali murid, guru karyawan, komite sekolah, dan perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi. (adv)

BANYUWANGI – Pasien operasi katarak dalam acara Bakti Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Banyuwangi bersama Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) Bali kian bertambah. Menjelang hari terakhir bakti sosial tersebut, terdapat 87 orang yang mengajukan operasi katarak gratis tersebut. Dengan begitu, berarti sudah 287 pasien yang menjalani operasi katarak gratis. Jumlah ini melebihi target YKI Bali sebanyak 200 pasien. “Bakti sosial operasi mata katarak gratis tahun ini YKI menarget 200 pasien. Namun berdasar screening terhadap pasien ternyata banyak yang butuh untuk operasi katarak,” ujar Wakil Ketua PMI Cabang Banyuwangi, Nurhadi, kemarin (23/10). Karena itu, YKI menambah jadwal operasi satu hari untuk 50 pasien. Sedangkan 37 pasien lainnya terpaksa akan dioperasi pada kesempatan lain di Denpasar. Agar pelayanan optimal, YKI Bali menarget pasien yang dioperasi hanya 50 orang per hari. Operasi katarak gratis kali ini ditangani oleh tiga dokter spesialis mata di atas klinik yang berbentuk mobil. Sebelumnya, pasien diperiksa secara intensif seputar kesiapan fisik pasien oleh tenaga medis andal. Mereka diperiksa tekanan darah, gula darah, dan tekanan bola mata. Bagi pasien yang tidak berpotensi memiliki penyakit mata katarak, akan mendapatkan fasilitas seperti kacamata minus-plus atau pun obat mata. Semua dilayani sesuai kebutuhan masingmasing pasien. Pada pelaksanaan bakti

Depan Puritama

Dijual T/B SHM 120/90 M2 Perum Kalipuro Asri BWI Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang

Djl lahan dpn puritama sblh R.mkan surya psr.putih L365 hrg.nego H:0811301405

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Ketapang

Honda Jazz

Dijual T/B SHM 255/150 M2 ketapang Kalipuro Barat Pom Bensin Kapuran Info Hub (0333) 425777/082301753533 Dijual Melalui Lelang

Jazz ‘05 vtec AT 94 Jt Htm Plat L Sgt Bgs TV/ DVD/Camera, Pajak Baru 085102853738

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 24 OKTOBER

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

HALAMAN 35

Biduan Dangdut dan Manager Pesta Sabu-Sabu Digrebek Polisi, Berdalih Ingin Kuruskan Badan

MALU: Ira Faramesti dan Arni diperiksa polisi setelah tertangkap pesta sabu-sabu, di Polres Situbondo, kemarin (23/10).

MANGARAN - Biduan lagu-lagu Madura dan managernya tertangkap basah sedang pesta sabu-sabu (SS), kemarin (23/10). Keduanya adalah Ira Faramesti alias Ira Ismawati, warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji dan Arni alias Arsiwani, warga Dusun Sekarputih, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran. Pelantun lagu “Pana Paneser” ini, dibekuk polisi saat berada di rumah managernya. Tak hanya kedua tersangka, polisi juga berhasil mengamankan dua poket barang bukti sabu-sabu (BB SS) yang belum diketahui beratnya berapa gram. Selain SS, beberapa alat bukti lain juga ikut

disita polisi. Diantaranya timbangan elektrik, bong alat penghisab sabu, tiga korek api, satu bungkus plastik klip, sendok garpu, beberapa pipet, serta satu buah hand phone. Informasi yang berhasil dikumpulkan Kora ini, penyanyi dangdut dan managernya tersebut, tidak memberikan perlawanan saat digerebek tim satgas narkoba. Keduanya ditangkap sekitar pukul 12.00 dan langsung digelandang ke ruang Reskoba Polres Situbondo untuk menjalani pemeriksaan. Kepada sejumlah wartawan, manager Ira Faramesti mengaku mengonsumsi barang haram tersebut sejak tiga bulan terakhir. Dia berdalih, pemakaian SS untuk menguruskan badan. “Satu plastik (poket) sudah gunakan di rumah saya, hanya berdua saya dengan dia (Ira),” kata Arni. Dia menambahkan, awalnya ada tiga poket sabu-sabu n Baca Biduan...Hal 36

NUR HARIRI/JPRS

Seluruh TPS Miliki Tingkat Kerawanan yang Sama

Tanpa orang tua, kita tak bisa menjadi manusia yang berguna, tapi percayalah orang tua pasti selalu mengutamakan apa yang diinginkan kita.” Irfandi SMKN 2 Situbondo

JUDI

NUR HARIRI/JPRS

TAK BERKUTIK: Sunarso ditangkap polisi karena merekap togel di rumahnya, kemarin (23/10)

Rekap Togel, Nelayan Digerebek BESUKI - Seorang nelayan asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki digerebek polisi di rumahnya, kemarin (22/10). Dia adalah Sunarso. Pria 39 tahun ini didibekuk karena merekap hasil penjualan judi totoan gelap (togel). Penangkapan praktik judi togel tersebut berdasar informasi masyarakat yang resah dengan aktifitas perjudian togel n Baca Rekap...Hal 36

SITUBONDO – Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) diminta lebih selektif dalam melakukan rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, di TPS sangat rawan terjadi konflik. Imbau tersebut disampaikan salah satu komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Panwaskab) Situbondo, Slamet. Dia mengungkapkan, tingkat kerawanan di tiap TPS hampir sama. ”Hampir semua TPS memiliki tingkat kerawanan yang tinggi. Makanya kita butuh pengawas yang

siap bekerja keras,” terangnya. Slamet mengatakan, untuk persyaratannya memang tidak terlalu sulit. Hanya berusia minimal 18 tahun dan bisa baca tulis. ”Usia 18 tahun idealisnya masih terjaga. Intinya, siapa yang ingin mendaftar, silahkan. Tapi yang diterima tetap yang berintegritas,” tambahnya. Yang terpenting, untuk pengawas TPS, jangan ada yang berafiliasi kepada salah satu pasangan calon. Karena itulah, terangnya, netralitas pengawas TPS adalah harga mati n Baca Seluruh...Hal 36

HABIBUL ADNAN/JPRS

DITERIMA PPL: Salah satu warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji mendaftar sebagai pengawas TPS belum lama ini.

Peringati 70 Tahun Resolusi Jihad NU

SYUKURAN: Sekretaris, Agus Rejeki (Toton) menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua DPC Golkar Rahmad (kiri) di Ruang Fraksi Partai Golkar DPRD Situbondo, kemarin.

Panglima TNI Akan Hadir di P2S2 Sukorejo BANYUPUTIH – Ribuan santri dan masyarakat umum akan memenuhi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo, hari ini (24/10). Maklum, hari ini mereka akan memperingati 70 tahun resolusi jihad Nahdlatul Ulama (NU). Sejumlah tamu penting akan hadir di pesantren yang sudah berusia seratus tahun lebih ini. Seperti Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo serta sejumlah ulama dan masyaikh. Sekretaris P2S2, Ahmad Fadlail mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi dasar pelaksanaan resolusi jihad di P2S2 Sukorejo. ”Yang paling utama adalah resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari,” terang pria yang akrab di panggil Ra Fadoil itu. Dia mengatakan, kumandang resolusi jihad 70 tahun silam itulah yang memunculkan semangat juang para santri. ”Sehingga waktu itu para Kiai dalam pasukan Sabilillah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan,” terang Ra Fadoil

EDY SUPRIYONO/JPRS DOC/JPRS

RA FADHOIL

melalui sambungan telepon seluler, kemarin (23/10). Peringatan 70 tahun resolusi jihad sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para Ulama kala itu. Sebab, tambah Ra Fadoil, waktu itu para Ulama berjuang habis-habisan demi bangsa dan negara ini. ”Kami sangat berterima kasih dengan lahirnya resolusi jihad,” ujarnya. Ra Fadaoil menuturkan, acara hari ini dikemas dalam bentuk pengajian kebangsaan. Dalam acara tersebut bertindak sebagai pembicaranya adalah Jenderal Gatot Nurmantyo bersama para masyaikh yang lain n Baca Peringati...Hal 36

Partai dan Fraksi Golkar Tasyakuran SITUBONDO - Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan anggota DPRD dari Partai Golkar, menggelar tasyakuran di ruang Fraksi Golkar DPRD Situbondo, kemarin (23/10). Tasyakuran tersebut dilakukan setelah ada putusan Mahkamah Agung (MA) tanggal 20 Oktober lalu dan putusan pengadilan tinggi DKI Jakarta yang menyatakan hasil Munas Golkar di Bali sah. Ketua DPD Golkar Situbondo, Rachmad mengatakan, kegiatan tasyakuran merupakan inisiatif Fraksi Gol-

kar. Sebab, dengan putusan MA, dualisme kepengurusan partai Golkar akan berakhir. Apalagi, salinan putusan sudah dikantongi Rachmad. “Saya selaku ketua DPD Golkar Situbondo sudah menerima salinan putusan PT DKI Jakarta. Isinya mengesahkan Munas yang diselenggarakan di Bali dan DPP Golkar di Pekan Baru,” terang Rahmad. Dengan disahkannya Munas Bali, mantan Wakil Bupati Situbondo ini menyebut secara otomatis tidak mengesahkan

penyelenggaraan dan hasil Munas Ancol. Dengan putusan MA dan SK Menteri Hukum dan HAM dengan sendirinya akan menyatakan Munas Ancol batal dan tidak sah demi hukum. “Kita pahami kepengurusan di tingkat propinsi dan kabupaten hasil Munas Ancol sudah terbentuk dan MA membatalkan. Maka dengan otomatis produknya batal demi hukum,” terang Rahmad di sela-sela acara tasyakuran di ruang Fraksi Golkar n Baca Partai...Hal 36

MAK TAK LAH SUDAH Suwarto, Awalnya Tukang Las Kini Lihai Memodivikasi Motor

Tak Pernah Menyangka Karyanya Dikenal Sampai Bali Sejak tahun 80-an, di Desa Olean ada warga yang pandai memodifikasi besi tua hingga terkenal di sejumlah kota besar. Kini dia pun mahir memodivikasi motor. ILUSTRASI: AHMAD SUFIATUR R./JPRS

Menghamili, tapi Malah Tunangan Dengan Gadis Lain KAPONGAN - Orang tua mana yang tidak terkejut bila tahu anaknya hamil tanpa suami. Seperti MS, 50, ibu rumah tangga asal Desa/Kecamatan Arjasa, kemarin (21/10) n Baca Menghamili...Hal 36 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

NUR HARIRI, Situbondo BESIBESI tua terlihat berantakan di bengkel las milik Suwarto. Sesekali lelaki 66 tahun itu menatanya. Namun tetap saja terlihat berantakan. Sebab, besi-besi di gudangnya tak hanya satu jenis. Ada kawat, besi pagar,

teralis, hingga beberapa macam aksesoris sepeda motor. Suwarto saat itu sedang melengkungkan besi untuk membuat kursi. Ada ratusan besi yang dia bengkokkan tanpa alat. Di tubuhnya tampak kucuran keringat karena tidak menggunakan kaos. Begitu tahu Koran ini akan mengajaknya wawancara, dia langsung berdiri mengambil pakaiannya. “Gak enak, saya harus pakai kaos dulu baru ngobrol,” katanya. Usai mengenakan kaos, Suwarto kembali ke tempat duduknya yang hanya terbuat dari papan kayu. Sambil terus melengkungkan besi untuk kursi, Suwarto mulai menceritakan awal kisahnya

NUR HARIRI/JPRS

BANGGA: Suwarto menunjukkan gambar sepeda motor hasil karyanya, di Desa Olean, kemarin (11/10).

menjadi pandai besi hingga membuka bengkel las. “Tahun 1970 saya ikut kerja sama orang. Setelah 10 tahun menabung, saya kerja sendiri di rumah, buka bengkel las. Sampai sekarang ini,” kata pria yang tinggal di Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo tersebut. Pada mulanya, Suwarto hanya menjadi seorang pandai besi yang merangkai besi-besi tua menjadi kursi dan meja. Kebanyakan karyanya di kirim ke Bali, serta beberapa daerah lain. “Kalau Bali sudah langganan. Ini kursi ada pesanan belum selesai. Kalau daerah lain ada, tapi tidak sebesar Bali,” imbuhnya n Baca Tak Pernah...Hal 36 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

36

Jawa Pos

Sabtu 24 Oktober 2015

Ole Olang

HABIBUL ADNAN/JPRS

KOK PERMANEN?: Median jalan simpang tiga yang berlokasi di Jalan Madura dan Jalan Irian Jaya.

Polisi Permasalahkan Median Jalan SITUBONDO – Keberadaan median jalan di beberapa tempat di tengah kota dipermasalahkan aparat kepolisian. Sebab, dibangun dalam bentuk permanen. Bangunan itu akan mempersulit pengendara ketika ada peralihan jalur pada waktu-waktu tertentu. Hal tersebut dikatakan Kanit Adhyaksa Polres Situbondo, Ipda Supoyo, belum lama ini. Dia mengatakan, hal tersebut membuat pengendara kebingungan dan kesulitan ketika ada peralihan arus lalu lintas. Dia mencontohkan median yang ada di Jalan Madura dan Jalan Irian Jaya. Menurutnya, pada saat pemberlakukan satu arah, banyak pengendara yang kesulitan. ”Misalnya bus-bus besar. Mereka kesulitan berbelok,” terangnya. Memang, dengan bentuk median

yang agak menjorok ke dalam, membuat jalan raya lebih sempit. Sehingga kendaraan besar yang melintas menjadi kesulitan lewat. Menurut Supoyo, median jalan itu seharusnya dibuatkan tidak permanen. Yaitu berupa brigade yang sewaktu-waktu bisa dipindah. ”Kalau berbentuk brigade bisa langsung dipindah ketika ada perubahan arus,” ujar Supoyo. Karena itulah, dia meminta kepada pihak terkait untuk memikirkan kembali masukan dari aparat kepolisian itu. Dia berpendapat, bila perlu median yang sudah dibuatkan itu dirubah dengan brigade. Supoyo menambahkan, masukan dari kepolisian itu sangat penting bagi pemerintah. ”Ini demi kebaikan kita bersama. Kebaikan pengendara terutama,” pungkasnya. (bib/pri)

Polisi Kembangkan Kasus n BIDUAN... Sambungan dari Hal 35

Namun, yang tersisa hanya dua poket SS. Barang haram itu didapatkan dari seseorang asal malang. “Satu poket sabusabu itu saya beli seharga Rp 1.150.000. Saya tidak pernah menimbang dan tidak tahu beratnya berapa,” imbuhnya. Sementara itu, Ira yang mengenakan baju hitam memilih bungkam saat ditanya terkait pesta SS di rumah managernya. Sejak dirinya dibawa ke ruang reskoba, kepalanya terus menunduk dan sesekali menangis. Oleh penyidik, Ira dan Arni kemudian dipisah untuk dimintai keterangannya masing-maing. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tertangkapnya penyanyi dan manajernya saat mengkonsumsi SS. Terungkapnya artis yang cukup kondang di Situbondo dan managernya itu menurut Nanang juga akan dikembangkan. “Kedua tersangka sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan,” katanya. (rri/pri)

Tangkap Pengedar Narkoba di pinggir Jalan SEMENTARA itu, kemarin (23/10), polisi juga merilis penangkapan pengedar narkoba jenis sabu-sabu (SS), Didit Sudarmanto, warga Desa Buduan, Kecamatan Suboh. Pria 32 tahun itu ditangkap polisi di pinggir jalan Desa Ketah, Kecamatan Suboh. Dari tangan Didit Sudarmanto, polisi menyita barang bukti (BB) SS sebanyak dua poket. Berat BB SS seluruhnya 2, 25 gram, dengan masing-masing poket berisi SS berat 1,08 gram dan 1,17 gram. Kedua poket SS tersebut ditemukan dalam kantong tersangka yang dibungkus menggunakan keresek hitam. Dalam rilisnya, Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo melalui Kasubag Humas, Ipda Nanang Priambodo menyebutkan, penangkapan dilakukan berdasar informasi masyarakat. “Penangkapannya dilakukan oleh Tim Satgas Narkoba yang dipimpin Kasat Reskoba AKP Heri Budiono,”

NUR HARIRI/JPRS

PENGEDAR: Didit Sudarmanto

katanya. Dijelaskan, polisi yang sedang bertugas mendapat laporan bahwa pria yang selama ini dicurigai mengedarkan barang haram sedang berjalan di Desa Ketah. Warga curiga karena pria yang dipinggir jalan tersebut kebingungan saat ditanya tujuannya oleh warga lain. Pria itu dengan singkat menjawab sedang menunggu seseorang.

Berawal dari kecurigaan tersebut, warga kemudian menginformasikannya kepada polisi. “Setelah ada informasi, beberapa petugas langsung ke lokasi untuk memburu pelaku, karena selama ini dia diduga sebagai pengedar,” imbuh Nanang. Polisi yang datang ke lokasi kemudian langsung menggerebek Didit Sudarmanto. Meski tersangka sempat mengelak, namun dirinya tidak berkutik karena di saku celananya ditemukan BB berupa SS yang dibungkus kresek hitam. Tanpa ada perlawanan, Didit Sudarmanto langsung digelandang ke Polres Situbondo. “ Untuk saat ini petugas masih memeriksa tersangka. Barang buktinya juga sudah diamankan dan selanjutnya masih ada pengembangan. Dia dapat barang dari mana dan biasanya jual ke siapa, itu masih didalami,” pungkas Nanang. (rri/pri)

Korban Dimintai Keterangan Penyidik PPA n MENGHAMILI... Sambungan dari Hal 35

Begitu mengetahui putrinya, LA, 18, hamil lima bulan, dirinya langsung tidak terima. MS dan keluarganya kemudian meminta LA untuk menyebutkan nama lelaki yang menyetubuhinya. Tak hanya itu, LA juga diminta agar menceritakan kasus yang dialaminya hingga berbadan dua. Usai mendengar cerita putrinya, MS selanjutnya datang ke Polres Situbondo untuk melaporkan pelaku. Data yang berhasil dikumpulkan, hamilnya LA terjadi sejak bulan April 2015 lalu. Pada saat itu, perempuan yang tidak bekerja ini berpacaran dengan seorang pelajar berinisial RH, warga Desa Desa Wonokoyo,

Kecamatan Kapongan. Masih di Bulan April, LA dan RH sama-sama kasmaran hingga mereka melakukan persetubuhan layaknya suami istri. Dalam laporan MS, putrinya dan si lelaki melakukan persetubuhan di kamar rumah RH. Namun, sejak persetubuhan dilakukan, MS tidak pernah bercerita kepada orang tuanya. Tidak disangka, persetubuhan di rumah RH membuat tubuh LA berbadan dua. Nah, setelah usia kandungan LA membesar atau sekitar lima bulan, orang tuanya baru curiga dan bertanya. Kasus ini pun kemudian dipasrahkan kepada polisi. Kepada polisi, MS juga menyebut bahwa orang yang dilaporkan saat ini sudah bertunangan dengan orang lain.

“Dia menghamili anak saya, tapi tunjangan dengan orang lain. Ini tambah tidak bertanggung jawab,” katanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan orang tua korban persetubuhan tersebut. “Laporannya baru kami terima. Sekarang pelapor dimintai keterangannya oleh penyidik PPA,” katanya. Nanang menambahkan, kasus dugaan persetubuhan hingga korbannya hamil akan langsung diproses. Bila pelaku benar menyetubuhi korban maka akan dikenakan pasal 284 KUPH tentang persetubuhan. “Sebelum jauh, langkah petugas pasti meminta keterangan saksi korban dan saksi-saksi lain,” pungkasnya. (rri/pri)

Antusiasme Warga Dinilai Cukup Tinggi Bos Tersangka Masih Diburu Polisi n SELURUH... Sambungan dari Hal 35

Slamet juga berpesan kepada beberapa kecamatan untuk memperbanyak sosilasasi tentang rekrutmen pengawas TPS. Sebab, ada beberapa kecamatan yang membutuhkan banyak

pengawas TPS. Diantaranyanya adalah Kecamatan Panji, Besuki, Asembagus, Banyuputih, Panarukan dan Kecamatan Kota. ”Panji membutuhkan sekitar 196 pengawas TPS, Besuki sekitar 163 orang. Artinya untuk rekrutmennya lebih selektif dan

sosialisasinya diperbanyak,” terangnya lagi. Sementara itu, PPL Desa Curah Jeru, Kecamatan panji, Ahmad Yadi mengatakan, antusiasme warga untuk menjadi pengawas TPS sangat tinggi. Itu terlihat yang terjadi di desa tempatnya bertugas.

”Sudah banyak yang daftar,” terangnya. Untuk Desa Curah Jer u, terang Yadi, membutuhkan 29 pengawas TPS. Karena itulah, sebelum pendaftaran di buka tanggal 20 Oktober lalu, dirinya sudah melakukan sosialisasi. (bib/pri)

Berharap Partai Golkar Semakin Besar n PARTAI... Sambungan dari Hal 35

Lebih jauh Rahmad menerangkan, adanya putusan MA tertanggal 20 dan putusan pengadilan tinggi, maka

pihaknya berharap agar di Situbondo tidak ada lagi yang mengaku-ngaku Partai Golkar, selain hasil Munas hasil Pekan Baru dan Bali. Jika tetap ada yang masih mengaku-ngaku, Rachmad

bisa saja mengambil tindakan tegas sesuai peraturan yang ada di internal partai. Rachmad juga berharap DPD Golkar Situbond o a k a n s e m a k i n b e s a r. “Jadi untuk saat ini kita

masih menunggu salinan putusan MA. Apapun putusannya, ketua tetap sama yakni Abu Rizal Bakri. Dan kita kepengurusan produk Munas Pekan Baru,” pungkasnya. (rri/pri)

Ada yang pesan atau tetangga minta tolong. Hanya itu harapannya, tidak tinggi-tinggi,” kata pria yang terkadang ditemani istrinya bekerja di bengkel las. Sekitar tahun 2000-an, Suwarto melihat sepeda motor tuaya yang sudah tak sedap dipandang. Dengan iseng, dirinya mulai memodifikasi sepeda motornya sendiri agar lebih sedap dipandang. Begitu selesai, Suwarto terkejut sendiri melihat hasil karyanya. Dari situ, Suwarto mulai memberanikan diri untuk memodifikasi sepeda motor milik orang lain. Untuk meyakinkan orangorang yang ditawarinya, Suwarto berusaha menggambar. Dia membandingkan sepeda motor

sebelum di modif dan menunjukkan gambar jika sepeda motor dimifikikasi olehnya. Keberanian pria yang saat itu berusia50tahunmampumembuat banyak orang tertarik. Sepeda motor jenis CB menjadi karyanya yang pertama untuk orang lain. Begitu selesai memodif CB, Suwarto terus belajar modifikasi sepeda motor. “Untuk bahan bisa bawa sendiri atau mintanya seperti apa, bias!” katanya. Hal yang paling membanggakan baginya Suwarto, ketika dirinya memodifikasi sepeda motor Tiger. Dirinya lebih terkejut karena hasil karyanya justru menjadi terkenal di kota-kota besar. “Ini sepeda motor tiger tahun 2000 saya modif seperti

ini. Sekarang sudah banyak yang modif sepeda motor,” terangnya seraya menunjukkan sebuah gambar. Dalam memodifikasi kendaraan, sepeda motor jenis apapun bisa dia garap, asalkan bahannya ada. “Semua sepeda motor bisa saya modif. Untuk modelnya bisa langsung dari saya atau menggambar sendiri,” paparnya. Dengan memodifikasi sepeda motor, Suwarto kini sibuk bekerja setiap hari. Pekerjaannya seakan menumpuk. Sehingga, dirinya harus lebih telaten dan giat bekerja. “Alatnya manual semua, kalau mau pesan saya terima tapi jangan terburu-buru. Mau kursi, meja, atau modif kendaraan saya terima,” pungkasnya. (pri)

n REKAP...

Sambungan dari Hal 35

Dengan dasar itu, Tim Buru S ergap Polres Situbondo melakukan penyelidikan dengan mengintai tersangka di sekitar rumahnya. Sejumlah polisi memilih berpakaian preman. Mereka kemudian menggerebek Sudarsono setelah yakin pelaku sedang merekap hasil penjualan togelnya. Benar saja, disaat polisi masuk, pria itu sedang merekap pembelian nomor togel yang masuk ke telepon selulernya. Tak hanya itu, sejumlah uang

yang diduga hasil penjualan togel sebesar Rp 774 ribu juga sedang dihitung tersangka. Polisi langsung membawa pelaku ke Mapolres Situbondo untuk dimintai keterangan. Penangkapan tersangka ini pun membuat sejumlah warga sekitar sempat heboh. Pada saat dirilis Kapolres Situbondo, Sunarso mengaku telah lama menjalankan profesi sebagai pengepul judi togel. Hasil penjualan togel, dia setor kepada warga berinisial MT, warga Desa Jetis Besuki. Dari hasil penjualan, Sunarso menyebut dirinya hanya mendapat upah sebesar 5 persen. “Dari penjualan saya hanya dapat

Kerjasama Pesantren Sepeda Motor Jenis Apapun Bisa Digarap Sukorejo-Yayasan Kalimasada n TAK PERNAH...

Sambungan dari Hal 35

Berawal dari tukang las kursi dan meja besi, bapak dua anak ini mulai iseng untuk membuat karya lain. Dia mulai menawarkan perbaikan pagar rumah warga maupun teralis di rumahrumah tetangganya. Sehingga, Suwarto kemudian cukup ahli dan dikenal oleh warga sekitar. Setelah bekerja sekitar sepuluh tahun, bengkel lasnya hanya mengandalkan pesanan kursi, meja dan pagar milik orang. Suwarto kemudian mulai berfikir bahwa dirinya setiap hari harus ada yang dikerjakan. “Saya itu inginnya pekerjaan ada terus.

n PARTAI...

Sambungan dari Hal 35

”Pengajian kebangsaan ini akan diikuti oleh masyarakat umum,” terangnya lagi. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan sarasehan. Menurut Ra Fadoil, acara ini hanya diikuti oleh sekitar 50 Kiai se Jawa Timur dan Madura. ”Kalau sarasehan ini memang dikemas tertutup,” ujarnya Dalam dua rangkaian acara tersebut, baik pengajian kebangsaan maupun sarasehan, akan dijelaskan tentang kontribusi pesantren terhadap bangsa dan negara selama ini. ”Dan akan

kita bicarakan solusi. Kita akan merenungi apa yang sudah dan bisa kita lakukan untuk bangsa dan negara ini,” kata Ra Fadoil Acara 70 tahun resolusi jihad Nahdlatul Ulama (NU) terlaksana atas kerjasama P2S2 Sukorejo dengan Yayasan Kalimasada. Sementara itu, untuk masyarakat umum yang hadir, tidak hanya dari Kabupaten Situbondo. Akan tetapi dari kabupaten tetangga, seperti Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso. ”Informasi yang kami dapat tadi siang (kemarin siang), dari Jember saja, ada lima bus,” pungkas Ra Fadoil. (bib/pri/*)

upah lima persen, uangnya saya setor,” katanya. Menurut Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Pr iambodo penangkapan pengepul judi togel tersebut akan terus dikembangkan. Hal itu dilakukan, mengingat masih ada pelaku judi togel lain yang identitasnya disebutkan tersangka. “Setelah diperiksa penyidik, tersangka judi togel ini langsung kita tahan. Kemudian untuk satu pelaku yang diduga bos dari tersangka masih diburu polisi. Semoga saja cepat tertangkap,” terang Nanang Priambodo. (rri/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 24 Oktober 2015

BERAS IR 64 0

10.000

GULA PASIR 0

MIGOR CURAH 0

11.400

9.900

DAGING SAPI 0

109.000

DAGING AYAM BROILER

200

24.600

37

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS 0

17.000

KACANG KEDELAI IMPOR 0

8.900

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

0

0

8.100

9.200

CABAI BIASA 0

5.600

BAWANG MERAH 0

15.400

BAWANG PUTIH 0

19.600

Proyek Green Airport Terancam Molor Lagi ■ Waktu Tinggal 2 Bulan Pengerjaan Baru 65 Persen

RENDRA/RABA

TERANCAM MANGKRAK: Proyek lanjutan pembangunan terminal Bandara Blimbingsari terancam molor lagi seperti pekerjaan tahun 2014 yang tidak tuntas 100 persen.

Satu Hari Mampu Produksi 300 Biji Batu Bata Kualitas Naik, Penjualan Anjlok BANYUWANGI - Musim kemarau berkepanjangan membawa berkah bagi perajin bata di Banyuwangi. Pada musim kemarau sebagian besar perajin berhasil meningkatkan produksi secara maksimal. Pada musim kemarau yang cukup ekstrem ini, proses produksi batu bata lebih cepat dengan cost yang lebih kecil dibandingkan pada musim hujan. Pada musim hujan, rata-rata perajin hanya bisa produksi batu bata mentah 150 biji setipa hari, tapi pada musim ke-

CHIN JULLIEN/RABA

PRODUKSI MELIMPAH: Seorang perajin sedang mencetak bata merah di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, kemarin.

marau seperti sekarang produksinya meningkat dua kali lipat menjadi 300 biji. Dengan produksi bata 300 batang per hari, maka produksi setiap bulan mencapai 9.000 biji. Sementara itu, hasil produksi yang terserap pasar hanya sekitar 3.000 biji atau ada 6.000 biji yang tidak terserap pasar. Harun, salah satu perajin bata, mengatakan musim panas sangat mendukung produksi bata merah. Pasalnya, mereka tidak membutuhkan tenaga lebih untuk proses pembakaran bata. Musim panas membantu pembentukan bata dengan kualitas tinggi. Otomatis,

dengan panas yang bagus, bata yang dihasilkan lebih tahan lama. Meski kualitas produksi meningkat, tapi para perajin tidak menaikkan harga. Dengan kualitas yang lebih baik harga bata tetap dijual Rp 450 per batang. “Musim panas ini sangat membantu pembuatan bata merah. Tidak ada kesulitan dalam proses produksi. Air juga masih cukup,” katanya. Walau produksi dan kualitas meningkat, tapi tidak diimbangi meningkatnya omzet penjualan hasil produksi. Dalam beberapa bulan ini Harun mengaku sepi order karena pembangunan minim. (cin/c1/afi)

ROGOJAMPI - Pekerjaan proyek lanjutan pembangunan terminal Bandara Blimbingsari senilai Rp 31,5 miliar terancam molor lagi seperti tahun lalu. Walau waktu pengerjaan tinggal dua bulan lagi, tapi progress pekerjaan proyek terminal yang menggunakan konsep green airport itu baru rampung sekitar 65 persen. Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Mujiono mengungkapkan, terkait pengerjaan lantai dasar, pihaknya menargetkan rampung 100 persen. Artinya, tahun 2016 tidak ada lagi kegiatan lanjutan untuk pembangunan lantai dasar. Lantai satu dan dua, kata Mujiono, pengerjaan akan selesai sekitar 80 persen. Tahun 2016 masih ada beberapa pekerjaan lanjutan yang akan dikerjakan pada lantai satu dan dua. “Estimasi kita, kegiatan tahun 2015 insyaallah bisa tuntas. Saat ini proses pengerjaan sedang berlanjut,” katanya. Beberapa pengerjaan lanjutan pada tahun 2016, sebut Mujiono, adalah pengadaan mebeler, pengadaan CCTV, sound system, dan penangkal petir. Anggaran pengadaan beberapa sarana pendukung itu akan dipenuhi pihak Satker Bandara Blimbingsari. Proyek tahun 2015, sebut Mujiono, meliputi pengejaan sipil, seperti akses road, pembangunan musala, akses komersial, dan pembangunan ruang pendukung bandara. Pengerjaan mekanikal meliputi sistem mekanik, power house, dan sistem utilitas. Untuk kegiatan elektrik meliputi pekerjaan jaringan sistem elektrik dan pekerjaan penyambungan listrik. Sementara pekerjaan arsitektur meliputi pekerjaan roof garden, pekerjaan kisi-kisi kayu, floor hardener dan pekerjaan interior lain. Pembangunan terminal bandara Blimbingsari dibangun dengan konsep green building dengan memanfaatkan energi alami. Proyek terminal itu menggunakan arsitek nasional Andra Matin itu didesain tanpa AC, kecuali beberapa ruangan tertentu. Hanya sekitar 25 persen ruangan yang memanfaatkan AC. Sirkulasi udara diatur dengan kisi-kisi dan lebih banyak ruang terbuka. Aliran air juga ikut membantu menyejukkan udara. Di atas terminal, dipasang tanaman hijau membentang. Energi alami dimanfaatkan dengan mengatur pencahayaan matahari sebagai penerang ruangan di siang hari. Pemkab Banyuwangi menargetkan pembangunan green airport untuk mendongkrak jumlah wisatawan. Perkembangan jumlah penumpang di bandara terus meningkat. Tahun 2011, jumlah penumpang baru sekitar 7000 orang, kemudian meningkat menjadi 24 ribu orang pada 2012, dan melonjak menjadi 44.000 pada 2013. Angka itu terus naik menjadi 87 ribu pada 2014.Hingga Juni tahun ini penumpang sudah mencapai 60 ribu orang. (c1/afi)


SABTU 24 OKTOBER TAHUN 2015

HALAMAN 40

ADA APA LAGI

BERKAH: Mesnan menggali sumur yang kering karena kemarau di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, kemarin (23/10).

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

TERUS DICARI: Tim SAR menggotong perahu karet di Muncar kemarin (23/10). Mereka masih terus mencari Suwarno, nelayan yang hilang karena perahunya menabrak karang Senin malam lalu (19/10).

SHULHAN HADI/JPRG

BLUSUKAN: Anggota Sabhara Polsek Genteng keliling kota Genteng naik sepeda kemarin (23/10).

Patroli Sepeda Pancal

Empat Hari Belum Ketemu

GENTENG - Untuk menekan angka kriminal dan pelanggaran ketertiban di masyarakat, Polsek Genteng menggalakkan patroli sepeda. Patroli tersebut tidak hanya dilakukan di sekitar kota, tapi juga ke pelosok desa. Kapolsek Genteng Kompol H. Sumartono mengatakan, patroli naik sepeda keliling kota dan pedesaan itu bertujuan meningkatkan pelayanan dan pengayom masyarakat. “Ini kami lakukan agar bisa menjangkau semua titik dan memiliki kesan ramah,” katanya. Ide patroli naik sepeda itu, terang dia, murni dari Polsek Genteng ■ Baca Patroli...Hal 41

Tim SAR Menyisir Perairan Blimbingsari MUNCAR - Anggota tim SAR yang melakukan pencarian Suwarno, 55, nelayan asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tampaknya harus lebih bersabar. Hingga hari keempat kemarin (23/10) upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Suwarno yang hilang setelah perahu yang ditum pangi bersama Agus Komarodin, 27, anaknya, dan Sutik, 25, menantunya, terguling akibat menabrak batu karang di sekitar perairan Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, jejaknya

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIBEKUK: Tujuh pelaku judi biliar berikut barang bukti diamankan di Mapolsek Sempu kemarin (23/10).

Judi Biliar Diobrak Polisi SEMPU - Diduga disalahgunakan bermain judi, arena permainan biliar di Dusun Krajan Wetan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, digerebek polisi kemarin (23/10). Sebanyak tujuh warga yang diduga ikut main judi berhasil digaruk ke Polsek Sempu. Ketujuh pejudi yang diamankan di ruang tahanan polsek itu adalah Abu Hasan, 46, dan Arif Rahman Hakim, 38, keduanya warga Dusun Krajan Wetan, Desa Temuguruh; Dwi Kristianto, 38, asal Dusun Krajan Kulon, Desa Temuguruh, dan Sugito, 41, warga Dusun/Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Pelaku lainnya, Hariyono, 38, dan Poniran, 48, keduanya dari Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, dan Baitul Rohman, 28, warga Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Dari tangan para pelaku itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa, uang tunai Rp 40 ribu, satu meja biliar lengkap dengan satu set bola biliar, enam stik, 29 koin, dan sebuah segitiga penahan bola. “Semua BB kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Sempu AKP Jaenur Holiq melalui Kanitreskrim Aiptu Subakti. Menurut Kanitreskrim Subakti, terungkapnya judi permainan biliar itu setelah polisi mendapat laporan dari warga. Dari laporan itu, langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi. “Ada taruhan, langsung kita gerebek,” katanya. (dd/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KRIMINALITAS

belum diketahui. Tim SAR bersama para nelayan dan keluarga korban kemarin (23/10) kembali melakukan penyisiran di sekitar perairan Muncar dan Sembulungan, Kecamatan Muncar, hingga perairan Bomo dan Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. “Pokoknya kami akan terus mencari,” cetus Abdul Hamim, 43, salah satu kerabat Suwarno. Sejumlah paranormal yang datang membantu melakukan pencarian memperkirakan Suwarno ditemukan pada Jumat (23/10) karena kebetulan bersamaan dengan 10 Muharram atau 10 Suro. Tetapi, hingga Jumat sore tidak ada tandatanda korban ditemukan ■ Baca Empat...Hal 41

Tukang Gali Sumur Menuai Berkah TEGALDLIMO - Musim kemarau yang ber- seminggu dan hingga kedalaman belasan meter,” kepanjangan ini ternyata menjadi berkah bagi ungkapnya. Pada musim kemarau seperti saat ini, jelas para tukang gali sumur. Saat ini penghasilan mereka naik hingga 100 persen dibanding hari biasa. dia, banyak pesanan mengeruk sumur karena Salah seorang tukang gali sumur, Mesnan, 68, kering dan mencari sumber air baru di dalam warga Dusun Persen, Desa Kedungasri, sumur. “Pembuatan sumur baru sangat Kecamatan Tegaldlimo, mengatakan minim,” katanya. di musim kemarau banyak sumur Pekerjaan sebagai penggali sumur kering. Sehingga, warga banyak itu tidak mudah dan tidak boleh yang minta bantuannya menggali sembarangan. Selain butuh lagi sumurnya. “Sumur perlu digali kekuatan fisik, juga harus memiliki lagi,” katanya. pengalaman mencari sumber air yang besar dan layak dikonsumsi Mesnan mengaku pekerjaan sebagai tukang gali sumur sudah dalam jangka waktu lama. “Kalau dilakoni sejak tahun 1970-an. Orang musim kemarau sampai antre. yang minta bantuan menggali saya tolak dan diminta KEKERINGAN Kadang sumur tidak hanya dari Banyuwangi, mencari tukang gali sumur lain,” imbuhnya. juga ada yang dari Bali dan berbagai daerah lain di Jawa Timur. Pekerjaan itu dilakukan Selain sebagai tukang gali sumur, kakek satu dengan sistem borongan. “Borongannya mulai cucu itu juga lihai memanjat pohon tinggi. Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu,” ujarnya. Meski tanpa bantuan alat pengaman, Mesnan Dalam menggali sumur, Mesnan mengaku bisa memanjat pohon kelapa dengan ketinggian tidak sendirian. Dia dibantu satu orang pekerja. hingga 25 meter. Jika pesanan galian sumur Jika kondisi normal, penggalian sumur bisa sepi, biasanya memanjat pohon kelapa untuk rampung dalam waktu tiga hari hingga empat mencari janur. “Kerja apa saja saya lakoni, hari. “Sampai air keluar jernih, kadang sampai yang penting halal,” tandasnya. (ddy/c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

KUMPUL: Direktur PTPN XII Irwan Basri bersama para direksi di lokasi proyek pabrik gula Desa Karangharjo Kamis lalu (22/10).

Proyek PG Rampung 40 Persen GLENMORE - Pengerjaan proyek pabrik gula Glenmore di Perkebunan PTPN XII, Kebun Kalirejo, wilayah Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, hingga kini masih terus dikebut. PT. Industri Gula Glenmore (IGG) sebagai pelaksana proyek harus segera merampungkan pengerjaannya. Sebab, pabrik gula itu dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Agustus 2016. “Pada Agustus 2016 sudah beroperasi dengan giling perdana,” cetus Direktur PTPN XII, Irwan Basri. Irwan Basri optimistis pengerjaan pabrik gula yang konon terbesar di Indonesia itu sudah rampung sebelum masa giling perdana

dimulai. “Sekarang pengerjaan sudah hampir separo, ya sekitar 40 persen,” ungkapnya. Menurut Irwan Basri, giling perdana yang akan dilakukan pada Agustus 2016 itu, pabrik gula Glenmore rencananya akan beroperasi selama 150 hari. “Pertama kita operasikan selama 150 hari dulu,” ungkapnya. Untuk menunjang produksi perdana pada Agustus 2016, Irwan berharap para petani tebu segera memulai menanam tebu. Sehingga, pada pelaksanaan penggilingan nanti sudah bisa memasok kebutuhan pabrik. “Sekarang sudah waktunya menanam tebu untuk menunjang giling perdana,” katanya. (sli/c1/abi)

Mengunjungi Perajin Mainan Pasar Malam di Singojuruh

Awalnya hanya Coba-coba, Sekarang Mampu Menghidupi 50 Karyawan Buasan, 65, dan Koko Cahyono, 42, warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, ini tergolong kreatif. Mereka sukses mengolah barang rongsokan menjadi barang bernilai tinggi.

ABDUL AZIZ/RABA

SANTUNAN: Ketua LAZ Sidogiri Banyuwangi Ustadz M. Mas’ud Mujalli (tengah) foto bersama anak yatim.

LAZ Sidogiri Banyuwangi Santuni 100 Yatim Piatu

Secara Nasional Santuni 3000 Yatim

DEDY JUMHARDIYANTO, Singojuruh HIBURAN pesta rakyat atau sering dikenal pasar malam mudah ditemui di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Meski terkesan tradisional dan mulai terpinggirkan, keberadaannya masih cukup diminati sebagian masyarakat. Pasar malam dengan lokasi berpindah-pindah biasanya mengambil tempat di daerah terbuka yang cukup luas, seperti lapangan. Permainan yang disajikan beragam, mulai kincir angin (bianglala), kuda putar, kereta senja, kereta naga, ombak asmara cinta, badut rel, jet tempur, dan lainnya. Untuk bisa menikmati fasilitas permainan itu, anak-anak harus membeli tiket dengan harga cukup terjangkau mulai Rp 3.000 hingga Rp10 ribu.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERAMPIL: Pekerja mengecat badut rel berbahan plat besi bekas di Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (23/10).

Fasilitas permainan pada pasar malam itu, ternyata tidak diproduksi di luar daerah, apalagi sampai luar negeri. Segala jenis

fasilitas pada permainan anak, di produksi di Kabupaten Banyuwangi ■ Baca Awalnya...Hal 41

GLENMORE – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri Banyuwangi melakukan kegiatan santunan kepada 100 anak yatim dan piatu di halaman Kantor BMT-UGT Sidogiri, Cabang Glenmore, sore kemarin (23/10). Anak yatim tersebut kebanyakan berasal dari Kecamatan Glenmore, Kecamatan Kalibaru, dan Kecamatan Genteng. Mereka dikoordinasikan oleh petugas LAZ Sidogiri Banyuwangi, yang beralamat di Jalan KH. Hasyim Asy’ary, Rt 05/Rw 08 Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Hadir dalam kegiatan itu, anak yatim penerima santunan, para pengurus

LAZ Sidogiri, BMT Sidogiri, santri, alumni, donatur LAZ di antaranya Bank Jatim, BRI, tokoh masyarakat, serta para simpatisan. Ketua LAZ Sidogiri Banyuwangi, Ustadz Muhammad Mas’ud Mujammil mengatakan, kegiatan santunan anak yatim tersebut adalah agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan Ramadan dan Muharram.“Pada kegiatan kali ini, setiap anak mendapatkan santunan dengan total nilai Rp 250.000,”katanya. Mas’ud menyebutkan, pada saat bersamaan kemarin, LAZ Sidogiri yang memiliki visi ke depan menjadikan mustahiq sebagai muzaki

itu juga melakukan kegiatan serupa secara nasional. LAZ Sidogiri di berbagai cabang di Indonesia, mulai Pulau Jawa, Kalimantan, Aceh, dan beberapa daerah lain juga melakukan kegiatan santunan anak yatim. “Total secara nasional ada 3000 anak yatim yang disantuni,” tandasnya. Mas’ud menambahkan, selain santunan kepada para anak yatim, LAZ Sidogiri juga memiliki beberapa program lain, yang secara garis besar terangkum dalam program ekonomi berdaya, lingkungan berdaya, pendidikan berdaya serta beberapa program khusus. (azi/adv)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 24 Oktober 2015

BLAMBANGAN RAYA

41

GERDA SUKARNO/RABA

PEDULI: Administratur KPH Banyuwangi Raya membagikan nasi kepada tukang becak kemarin.

Perhutani Bagikan Nasi Kotak

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MERIAH: Suasana gayeng Paju Gandrung dalam ritual bersih dusun di Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Kamis malam lalu (22/10).

Tradisi Bersih Kampung dengan Paju Gandrung SINGOJURUH - Warga Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, punya cara sendiri dalam melaksanakan bersih kampung. Warga yang tinggal di sekitar eks lokalisasi Sumber Loh itu menggelar paju gandrung pada Kamis malam lalu (22/10). Dalam acara yang juga dilaksanakan untuk memperingati tahun baru Hijriah itu dilaksanakan pengajian umum dan santunan anak

yatim. “Ini tradisi tahunan yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Dilaksanakan setiap bulan Suro,” ujar Sulistiyono, 43, tokoh masyarakat Dusun Padang Bulan. Paju Gandrung, terang Sulistiyono, bagian dari tradisi yang selalu dilaksanakan dalam bersih kampung. Bila tidak digelar, kata dia, dalam setahun ke depan biasanya akan ada kejadian yang menimpa masyarakat. “Pernah

tidak dilaksanakan paju gandrung, ada anak tercebur kolam renang hingga meninggal dunia, dan banyak juga kejadian lain,” katanya. Karena sering muncul musibah, lanjut dia, warga sepakat menghidupkan kembali bersih dusun dengan ritual paju gandrung dan dirangkai pengajian serta santunan yatim piatu. “Ini tradisi sekaligus bagian dari pelestarian seni dan budaya asli Banyuwangi,” dalihnya. (ddy/c1/abi)

BANYUWANGI – Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Raya membagikan nasi secara gratis kepada warga kemarin (23/10). Sebanyak 750 kotak nasi dibagikan untuk tukang becak, tukang tambal ban, sopir angkot, dan warga lainnya yang membutuhkan. Pembagian nasi juga tidak terpusat di satu titik. Selain dilakukan di depan Kantor Perhutani di jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi, pembagian nasi juga dilaksanakan di depan Roxy. Lokasi lainnyab adalah di Pasar Banyuwangi dan traffic light Simpang Lima. Bahkan ibu-ibu Dharma Wanita Perhutani turut membagikan nasi kepada beberapa yayasan yatim piatu di Banyuwangi. Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Utara, Ir. Artanto mengatakan, akhir-akhir ini Perhutani menjadi sorotan publik. Di antaranya di Situbondo, Lumajang, dan Gunung Lawu. “Hal ini perlu direnungkan. Mungkin menjaga keseimbangan

alam di sekitar hutan sedikit terabaikan. Termasuk keseimbangan sosial,’’ ujar Artanto. Karena itu, KPH Perhutani Banyuwangi Utara, KPH Perhutani Banyuwangi Barat, dan KPH Perhutani Banyuwangi Selatan mencanangkan kegiatan peduli sosial dan keseimbangan alam. Dengan diawali sedekah nasi kepada orang-orang yang membutuhkan dan di sekitar lingkungan Perhutani. Administraur KPH Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menambahkan, kegiatan semacam ini tidak sekadar dilakukan di lingkungan kantor. Tapi kegiatan sosial juga dilakukan di kawasan hutan. Usai acara sedekah nasi tersebut dilanjutkan dengan serah terima jabatan Kepala Urusan Hubungan Masyarakat (Kaur Humas) KPH Banyuwangi Utara, Bambang Hindarto yang memasuki masa pensiun. Posisi Kaur Humas selanjutnya dipercayakan pada Tri Sugiarto yang sebelumnya bertugas sebagai Mandor Tebangan KPH Banyuwangi Utara. (*/bay)

Aktif Libatkan Nelayan dalam Pencarian ■ EMPAT...

Sambungan adari Hal 40

“Semoga saja ada titik terang dan lekas ditemukan,” harapnya. Menurut Hamim, keluarga kini semakin sedih karena Agus Komarodin, anak Suwarno, yang juga menjadi korban kini tidak mau makan dan minum. “Komarodin seperti menyesal telah meninggalkan ayah (Suwarno) dan kakak iparnya (Sutik) di perahu,” katanya. Keterangan Komarodin, terang dia, saat kejadian ayah dan kakak iparnya berpegangan kayu perahu yang belum karam. Setelah Komarodin berhasil menepi dan

meminta pertolongan. Ayah dan kakak iparnya sudah tidak terlihat. “Komarodin trauma dan menyesal, sering meratap dan kadang menangis sendiri,” ujarnya. Komandan tim Basarnas Jember, Satrio Nuridanto, mengatakan bersama anggota Satpol Air dan nelayan masih terus melakukan pencarian. Kali ini pencarian menggunakan perahu karet dilakukan hingga Sembulungan dan perairan Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. “Hasil evaluasi, kita perlu cari ke beberapa titik sesuai petunjuk arah arus,” katanya. Selain terus melakukan upaya pencarian, selama di tengah laut

tim SAR juga memberitahukan kepada para nelayan agar memberikan informasi kepada petugas jika menemukan barang mencurigakan di tengah laut. “Kita juga melakukan pendekatan kepada nelayan agar mereka terlibat dalam misi pencarian ini,” terangnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kecelakaan laut hingga menelan korban jiwa terjadi di sekitar perairan Muncar Senin malam (19/10). Sebuah perahu yang dinaiki tiga nelayan menabrak batu karang di sekitar pantai Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Dalam kecelakaan itu, satu

nelayan ditemukan tewas dan satu lainnya berhasil selamat. Satu nelayan lagi keberadaannya masih belum diketahui. “Tiga nelayan itu masih satu keluarga,” cetus Abdul Hamim, 43, salah satu kerabat korban. Nelayan yang ditemukan tewas itu adalah Sutik, 25, dan yang selamat adalah Agus Komarodin, 27. Nelayan yang belum diketahui nasibnya itu adalah Suwarno, 55. Semua warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. “Suwarno itu bapaknya, Agus itu anak kandung Suwarno, dan Sutik menantu Suwarno,” terangnya. (ddy/c1/abi)

Mayoritas Karyawan Mantan Anak Telantar ■ AWALNYA...

Sambungan adari Hal 40

Aneka mainan itu, sebagian besar karya Buasan, 65, dan Koko Cahyono, 42, keduanya warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. “Pertama buat sekitar tahun 1990,” terang Buasan. Buasan itu awalnya hanya penjual martabak telur. Ide membuat permainan anak untuk pasar malam, muncul ketika salah satu pelanggan martabak yang sedang antre menangis dan merengek minta pulang. Dari kejadian itu, muncul ide membuat kereta mini putar menggunakan rel. Permainan ini untuk memberi hiburan pada anak-anak yang sedang antre martabak telurnya. “Anak bisa main, orang tua menikmati martabak telur,” katanya. Tidak disangka, kereta mini buatannya itu diminati oleh warga. Hingga akhirnya diputuskan untuk membuat aneka permainan lainnya. Dengan dibantu anaknya, Koko Cahyono, Buasan berkreasi menciptakan permainan anak-anak. “Saat itu peralatan masih seadanya, belum lengkap seperti sekarang,” kenangnya. Dengan dibantu anaknya itu, pada tahun 1995, Buasan berhasil merampungkan pembuatan satu set permainan pasar malam, seperti kincir angin (bianglala), kuda putar, kereta senja, dan ombak asmara cinta. Karena mulai banyak jenis permainan yang dibuat, akhirnya merekrut karyawan.

“Awal, saya hanya punya enam orang karyawan,” katanya. Hampir semua jenis permainan pasar malam, dibuat sendiri dengan imajinasi dan meniru dari berbagai jenis permainan di game zone. Uniknya, dalam pembuatan aneka jenis permainan itu tidak semua bahan bakunya baru. Tapi, memanfaatkan barang bekas yang banyak tersedia di pengepul besi tua (rongsokan). Selain harga yang relatif lebih murah, kualitas barang rongsokan diyakini lebih bagus dibanding beli baru, seperti plat besi. “Untuk pembuatan tidak mulus, awalawal sering gagal, tapi terus dicoba dan diperbaiki akhirnya berhasil,” ujar Koko Cahyono. Tidak semua pembuatan mainan anak untuk pasar malam, dilakukan menggunakan mesin. Ada beberapa jenis permainan yang tetap dioperasikan secara manual, dengan menggunakan tenaga manusia. Untuk lama pembuatan jenis permainan itu bervariasi, tergantung tingkat kesulitan. “Minimal butuh waktu tiga bulan untuk buat baru,” katanya. Mainan anak hasil karyanya itu, kebanyakan digunakan untuk kepentingan pasar malam. Sehingga, tidak memproduksi dalam jumlah banyak untuk khalayak umum. “Banyak yang pesan ke sini, tapi saya tidak melayani,” jelasnya. Harga pembuatan satu jenis alat mainan, itu bisa mencapai Rp 50 juta. Harga itu dianggap pas karena

Mampu Menjangkau Semua Lokasi ■ PATROLI...

Sambungan adari Hal 40

Program yang telah dilakukan itu ternyata mendapat sambutan cukup baik dari forpimka dan masyarakat Genteng. “Sepeda itu hibah dari pelaku usaha di Kota Genteng,” ungkapnya. Patroli menggunakan sepeda itu, jelas dia, dilakukan pada siang dan malam. Dibanding patroli menggunakan mobil, patroli sepeda itu memiliki beberapa keunggulan, seperti penghematan biaya, anggota bisa menjangkau sudut-

sudut kota, memunculkan kesan ramah di masyarakat. “Anggota bisa semakin sehat,” terangnya. Kapolsek menyampaikan akan mengupayakan sepeda lebih banyak lagi. Sehingga, jangkauan dalam patroli juga bisa semakin luas. “Yang ideal itu enam, kita baru punya tiga sepeda,” terangnya. Untuk patroli pakai sepeda ini, akan dibagi siang dan malam. Setiap anggota yang patroli, dilengkapi perangkat komunikasi dan seragam lengkap. “Patroli siang dan malam,” cetus Kanit Sabhara Polsek Genteng Ipda Dalyono. (sli/c1/abi)

kualitasnya terjaga. Di antara keunggulannya, produksinya tidak mudah rusak meski terkena panas, hujan, dan sering jatuh sekalipun. “Kalau bahan fiber tidak tahan lama, cepat pecah, dan rusak,” terangnya. Untuk memproduksi dan mengoperasikan permainan pasar malam, Buasan memiliki sedikitnya

50 anak buah. Sebagian besar karyawannya itu anak telantar yang berpendidikan rendah dan kurang beruntung. Hampir semua anak buahnya itu, kini sudah terampil dan bisa mengelas untuk memperbaiki permainan yang rusak. “Saya hanya mendapat bagian 25 persen, lainnya anak buah,” tandas Koko Cahyono. (c1/abi)

EKO BUDIYONO/JPRG

MENJAGA KELESTARIAN: Dinas Perikanan dan Kelautan menebar ikan di sungai Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin (23/10).

Desa Setail Dapat Bantuan Bibit Ikan GENTENG - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur melakukan penebaran ikan di sungai yang ada di Kecamatan Genteng dan Sempu kemarin (23/10). Kegiatan itu, dilakukan di dua desa, yaitu Desa Setail, Kecamatan Genteng, dan Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Dalam acara itu, Dinas Perikanan dan Kelautan didampingi kepala seksi (Kasi) Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Edy Widiantoro, menebar ikan jenis tombro, wader, dan tawes. “Pertama di sungai Jalen, Desa Setail,” cetus Purwo Suseno, dari tim pemeriksa barang Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Untuk jumlah ikan yang ditebar, terang dia, semua berjumlah 280 ribu ekor. Penebaran ikan itu merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan kepada kelompok pemuda yang ada di desa. “Ini program dinas perikanan dan kelautan provinsi untuk ditebar ke sungai demi menjaga kelestarian alam,” katanya. Kepala Desa (Kades) Setail, Saifudin, menyambut senang dengan bantuan ikan untuk ditebar ke sungai itu. Dengan penebaran ikan ini, bisa menjaga populasi dan perkembangbiakan ikan sungai. “Bisa menjaga kelestarian sungai,” ujarnya. (*/abi)


R A D A R B A NYUW A NGI

opini Fenomena Kewirausahaan Mahasiswa

42

Jawa Pos

Agrotechnopark

Pemberian mata kuliah kewirausahaan di beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, dimaksudkan untuk memberikan nilai lebih pada para lulusan. Tujuannya, agar mahasiswa mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri atau menjadi sosok entrepreneurship yang mandiri. Sayang, mata kuliah ini hanya menjadi mata kuliah pilihan di beberapa perguruan tinggi. Mata kuliah ini masuk kelompok pendidikan adaptif yang digabungkan ke dalam kelompok mata kuliah lain sesuai dengan program kuliah masing-masing mahasiswa. Di sinilah dibutuhkan peran seorang dosen pengampu mata kuliah yang mampu mengubah dan menggugah perilaku mahasiswa agar mempunyai pemahaman dunia usaha dalam masyarakat seharihari khususnya di lingkungan mereka. Nantinya diharapkan mereka mampu untuk menerapkan perilaku kerja yang inovatif sesuai dengan kemampuannya. Focus pada mata kuliah ini adalah pengembangan perilaku mahasiswa yang mampu mengubah pola pikirnya menjadi mahasiswa yang berjiwa entrepreneurship sebagai sebuah fenomena empiris yang terjadi di lingkungannya. Pada kasus lain, mahasiswa dituntut lebih adaptif terhadap fenomena ekonomi lingkungan sekitarnya. Pembelajaran kewirausahaan ini diharapkan mampu menghasilkan perilaku wirausaha dan jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu mengelola usaha dan berusaha secara mandiri.

Lintang Anis/Radar Jember

UNTUK UMUM: Pengunjung mengamati berbagai display tanaman obat di gedung tematik rimpang di Wahana Edukasi Tanaman Obat (WETO) di Agrotechnopark Unej di Sukorambi, kemarin (23/10).

Ada Wisata Tanaman Obat JEMBER – Rektor Universitas Jember (Unej) Moh. Hasan kemarin (23/10) meresmikan kawasan Wahana Edukasi Tanaman Obat (WETO) yang menjadi bagian dari lingkup UPT Agrotechnopark Universitas Jember di Jubung, Sukorambi. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga di depan pagar WETO. Kepala UPT Agrotechnopark Unej Usmadi menjelaskan, WETO berdiri di atas lahan seluas satu hektare. Area ini terdiri dari kebun tanaman obat, gedung tematik rimpang sebagai display pemanfaatan tanaman obat, dan green house sebagai etalase tanaman obat dan tanaman hias. “Harapannya tempat ini bisa menjadi sarana edukasi di wilayah Jember dan sekitarnya yang memiliki keunikan tersendiri,” ujarnya. Di dalam klaster tanaman obat berisi sekitar 200 jenis tumbuhan berkhasiat obat. Sementara dalam bangunan tematik berisi berbagai peralatan, bahan, serta olahan obat tradisional. Sedangkan di green house, selain tempat pembibitan tanaman obat, juga ada tempat bududaya anggrek yang merupakan salah satu target unggulan dari UPT Agrotechnopark Unej. Dia menjelaskan, ada tiga tujuan yang ingin dicapai oleh UPT Agrotechnopark selaku pengelola WETO. Antara lain, menjadi sarana penunjang kegiatan tridarma terpadu pagi Unej dan perguruan tinggi lainnya. “Selain dibuka untuk umum, para mahasiswa dapat memanfaatkan WETO sebagai sarana penelitian,” katanya. (lin/har/afi/jpnn)

Kontribusi UMKM Pada Perekonomian Memasuki masa reformasi yang ditandai dengan perkembangan ekonomi yang mengarah pada persaingan global, UMKM dituntut kesiapannya menghadapi persaingan dan merespons pasar. Keberadaan UMKM dihadapkan pada kelambatan UMKM untuk melakukan amalgamasi (merger), sehingga banyak fungsi-fungsi koperasi skala kecil yang sejenis menjadi tidak efisien. UMKM justru saling bersaing berebut pangsa pasar yang sangat terbatas. Kondisi krisis negara yang multi dimensional telah membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1998, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam menggerakkan ekonomi, baik dalam lingkup nasional maupun daerah. Sejalan dengan

Penerbangan

RADAR JEMBER/JPNN

LELAH MENUNGGU: Salah seorang pe­num­ pang tertidur di kursi calon penumpang di Ban­dara Notohadinegoro kemarin.

Dua Kali Garuda Gagal Mendarat JEMBER – Akibat kabut tebal di sekitar Bandara Notohadinegoro, pesawat Garuda Indonesia dua kali gagal mendarat kemarin (23/10). Pesawat Garuda sebenarnya sudah terbang dari Surabaya pada pagi dan sore hari, tetapi akhirnya kembali ke Surabaya setelah jarak pandang pilot di sekitar bandara terbatas. Sejatinya Garuda sudah berangkat sesuai jadwal pada pagi hari. Namun, karena kabut tebal menyelimuti sekitar bandara, pesawat yang sedianya mendarat sekitar pukul 09.30 itu memutuskan kembali ke Bandara Juanda di Sidoarjo. Para calon penumpang sempat mendapat pemberitahuan dari maskapai bahwa pesawat delay sekitar 1,5 jam. Tetapi, tidak lama kemudian pihak bandara menerima pemberitahuan kemungkinan pesawat baru berangkat dari Bandara Juanda sekitar pukul 16.00. Hal ini tentu memantik kekecewaan calon penumpang. “Pemberitahuannya mendadak. Kan repot seperti ini,” ucap Titis, yang hendak berangkat ke Jakarta. Karena ada keterlambatan sekitar tujuh jam, sejumlah calon penumpang membatalkan penerbangan. Beberapa penumpang meminta kembali uang tiket yang sudah dibayarkan. Mereka memilih menempuh perjalanan da­rat ke Surabaya. Sementara, beberapa pe­ numpang lainnya bersedia menunggu hing­ga pesawat datang. Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo mengatakan, sebenarnya Garuda sudah terbang dari Bandara Juanda menuju Jember di pagi hari. Tetapi, karena kabut pagi yang cukup tebal, pilot memutuskan kembali ke Juanda. “Jarak pandang vertikal pesawat kurang dari 5 km, sehingga pilot pesawat memutuskan untuk kembali ke Bandara Juanda,” ungkapnya. Dia menjelaskan, kabut yang menyelimuti kawasan bandara di Desa Wirowongso, Ajung, itu bukan disebabkan asap kebakaran. Tetapi, kabut itu akibat dampak kemarau di pagi hari. (ram/jum/har/afi/jpnn)

Rp

itu, perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap sektor UMKM pun dari waktu ke waktu semakin besar. Hal itu terbukti dengan banyaknya inisiatif yang ditujukan untuk pengembangan usaha kecil menengah (UMKM) oleh berbagai pihak. Peran UMKM dalam perekonomian sebuah negara, termasuk Indonesia, tidak bisa dipandang sebelah mata. Begitu juga sebaliknya, posisi kewenangan penuh pemerintah telah direspons positif oleh masyarakat daerah guna mendukung terwujudnya kestabilan ekonomi, politik, budaya, dan sosial yang bersifat permanen. Pengembangan ekonomi berbasis UMKM akan membawa manfaat yang berlipat ganda. Pertama, nilai strategis sektor ini dalam skema pertumbuhan ekonomi yang dikontribusikan oleh sektor manufaktur, bisnis eceran, dan penyerapan tenaga kerja. Kedua, memiliki potensi untuk menjadi lokomotif pemerataan. Selama ini perekonomian nasional diwarnai ketimpangan akibat tidak meratanya penyebaran dan perputaran uang yang terkonsentrasi di Jakarta dan kota besar lain. Kantong-kantong kemiskinan tumbuh di mana-mana dan disparitas ekonomi-sosial semakin melebar. Di sinilah sektor UMKM sangat berperan untuk mendorong tumbuhnya industri kecil, kerajinan rakyat, kerja informal dan koperasi. Sebagai contoh adalah keberadaan UMKM di Jawa Timur, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tahun 2007, jumlah penduduk mencapai miskin 7,1 juta orang, dan 800 ribu di antaranya pengangguran. Oleh karena itu, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, idealnya perekonomian harus ditopang dan digerakkan oleh sektor industri dan produksi. Namun, kondisi usaha di Indonesia saat ini belum sepenuhnya pulih dari krisis, sehingga kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi belum optimal. Untuk menghindari pertumbuhan ekonomi dari kerapuhan, sektor UMKM harus dipacu untuk lebih maju. Sektor informal lebih berpeluang untuk menggerakkan perekonomian daerah dari sisi produksi dan bukan konsumsi. Setidaknya hal itu karena potensi dan pangsa pasar produksi UMKM sangat besar. Dan untuk menunjang hal tersebut, pemerintah telah memfasilitasi kredit lunak, yang mana angka kredit bermasalah UMKM relatif lebih rendah dibandingkan NPL kredit korporasi. Di samping itu, Di Jatim terdapat

Kondisi UMKM tersebut sulit untuk berkembang karena kurangnya permodalan, pembinaan, pemberdayaan, peluang, struktur pasar yang lemah, daya saing rendah, mutu produk kalah dengan mutu produk luar, analisis peluang tidak pernah utuh, kurangnya promosi, sumber daya manusia (skill), hal ini tidak didukung oleh thrush (kepercayaan) pemerintah/perbankan dalam memberikan pinjaman modal, terbukanya akses teknologi yang kurang mendukung, etos kerja/entrepreneurship yang rendah. Agar dapat bertahan di era persaingan ini, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu memikirkan strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Salah satu strateginya adalah menggunakan information technology (IT) yang mencakup teknologi informasi dan Komunikasi. Hal ini perlu dilakukan mengingat dengan penggunaan TI informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Komunikasi juga dapat lebih efektif dan efisien. Kemudahan mengakses informasi dan kemudahan dalam berkomunikasi memberikan peluang bagi UMKM untuk mencari peluang ekspor maupun peluang bisnis lainnya. Salah satu faktor penting yang akan menentukan daya saing UMKM adalah teknologi informasi (TI). Dengan melihat pada perkembangan teknologi informasi dan tuntutan pasar yang semakin singkat dan kompetitif serta lingkungan pengoperasian yang semakin kompleks, maka pengembangan UMKM di lingkungan mahasiswa perlu untuk ditingkatkan. Upaya tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan, sebab dari aspek mana pun baik teknologi, SDM, maupun skill mahasiswa mempunyai kelebihan-kelebihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk-produk yang dihasilkan.

Oleh:

Dani Dwi Astuti *

2.320.000 Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (PMKM) yang tersebar di berbagai sektor usaha. Jatim juga menjadi prioritas Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI untuk mengembangkan wirausaha baru sebanyak 1.010.000 unit pada 2006-2009, dan 11.640 koperasi berkualitas pada waktu yang sama. Untuk wirausaha baru, selama 2007 pertumbuhannya mencapai 277.333 unit, atau melebihi 110,09% dari yang ditargetkan sebanyak 251.908 unit. Angka pertumbuhan itu bisa dikatakan suatu prestasi yang diraih pada 2007, sebab pada tahun sebelumnya hanya mampu merealisasikan 226.389 unit wirausaha baru, atau kurang 89,05% dari yang ditargetkan sebanyak 254.218 unit. Jika demikian, maka target yang akan diraih pada 2008 tinggal 227.366 unit dari yang ditargetkan semula yakni 252.791 unit. Jika pada 2008 terus melampaui target, maka otomatis target 2009 sebanyak 251.083 unit juga akan berkurang. Jika angka peningkatan wirausaha baru terus menggembirakan, maka hal itu akan menunjang peningkatan ekonomi Jatim, pasalnya Potensi UKM di Jatim menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim 2006 sebanyak 2,5 juta unit di sektor informal, dan mikro kecil 1,7 juta jadi totalnya 4,2 juta. Jumlah tersebut pada akhir 2007 memberi kontribusi pada produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim 2007 hingga 53%.

Peran Dosen Kewirausahaan Begitu berat tuntutan dan apresiasi yang diberikan terhadap mata kuliah kewirausahaan ini, maka dosen kewirausahaan harus mempunyai metode dan system pembelajaran yang beragam guna menyampaikan materi pada mahasiswa. Materi yang diberikan tidak terfokus pada teori, tetapi lebih pada aplikasi praktik yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Di lingkungan kampus, mahasiswa mulai semester satu hingga semester akhir perkuliahan dituntut untuk selalu adaptif terhadap lingkungan baru yang lebih beragam. Peran dosen pengampu mata kuliah ini sangat penting (jika

Kendala UMKM Pembangunan UMKM di Jatim terkendala oleh beberapa hal di antaranya, masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), rendahnya manajemen usaha, daya saing produk, akses permodalan dan belum optimalnya jaringan kerjasama usaha. Karena itu, Pemprov Jatim terus merumuskan upaya konkret dalam rangka pemberdayaan UKM dan koperasi, sehingga kelompok pelaku usaha ini mampu mengambil perannya sebagai pelaku ekonomi kerakyatan.

Sabtu 24 Oktober 2015

tidak disebut vital) dalam metode pembelajaran dan penumbuhan jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam ruang lingkup adaptif. Dosen memberikan uraian singkat yang jelas, terang dan mendalam disertai dengan uraian serta analisis contoh-contoh nyata, sehingga kemampuan mahasiswa yang semula nol kewirausahaan menjadi meningkat dan langsung dapat praktik baik di internal maupun eksternal kelas. Jika seorang dosen pengampu mata kuliah ini sangat mumpuni, maka tinggal kemauan mahasiswa untuk menerapkan hal tersebut secara sungguh-sungguh. Bahkan tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa yang mumpuni, akan terus melanjutkan wirausahanya menjadi sebuah bisnis digeluti setelah lulus dari kuliah sehingga tanpa perlu mencari pekerjaan lain. Namun, sudah menjadi ke biasaan umum yang sudah tentu ada kendala dan rintangan dalam perjalanan. Baik mengenai produk yang dijual, daya saing, promosi, harga, persaingan pembeli, atau pemasaran. Kendala yang paling berat adalah rasa malu (gengsi) dari diri mahasiswa untuk menjual produknya sendiri. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa diperlukan ketelatenan dari seorang dosen pengampu mata kuliah ini baik dalam memberikan contoh langsung maupun jenis praktik yang diujicobakan mahasiswa ketika menempuh mata kuliah ini. Bantuan modal kewirausahaan jika dioperasionalkan oleh mahasiswa dengan baik maka akan memberi kontribusi yang besar terhadap kehidupan mahasiswa. Minimal dalam jangka pendek, mahasiswa yang bersangkutan mampu untuk mandiri selepas lulus tanpa kebingungan mencari pekerjaan karena tidak menganggur. Kalaupun nanti mereka ingin bekerja di tempat yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni, minimal menjadi bekal ketika terjun ke lingkungan masyarakat. Semakin banyaknya mahasiswa yang terjun kedalam kewirausahaan ini menjadi semakin banyaknya wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi. Ke depan, banyaknya tenaga terampil di sektor swasta menjadikan perekonomian Indonesia mampu berkembang. Dengan menjadi pengusaha mereka bekerja untuk diri mereka sendiri yang tidak mengandalkan sector pemerintah yang sangat terbatas. *) Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Banyuwangi.

Bahasaku, Bahasamu, dan Bahasa Kita “Salam bahasa persatuan”. Hampir tiap bulan Oktober salam itu sering saya dengar pada masamasa duduk di bangku pelajar sampai kuliah. Tetapi, kini salam itu jarang saya dengar. Entah saya kurang dengar ataukah memang sudah tidak lagi ada salam itu. Tidak bisa dimungkiri bahwa bahasa merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui bahasa, manusia bisa berkomunikasi dengan orang lain, sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Tidak bisa dibayangkan jika di dunia ini tidak ada bahasa. Kita tidak akan pernah terlahir ke dunia ini tanpa adanya komunikasi di antara kedua orang tua kita. Begitu pentingnya bahasa, seorang tunawicara pun tetap membutuhkan bahasa agar bisa berkomunikasi dengan orang lain, walaupun hanya menggunakan bahasa isyarat. Mengingat pentingnya bahasa bagi manusia, kita sebagai warga negara Indonesia patut bersyukur mempunyai bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Beberapa negara, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dan India, menginginkan bahasa sendiri. Tetapi, sampai saat ini mereka masih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa mayoritas. Pengukuhan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional terjadi

220.000 110.000 x 1 kolom

3 cm

uat / 15x m

Rp

2 baris

t

7x mua

pada 28 Oktober 1928. Saat itu seluruh pemuda dari berbagai pelosok Nusantara, di antaranya Jong Java dan Jong Pemuda Pelajar Indonesia berikrar, “Kami putera dan puteri Indonesia bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, Kami putera dan puteri Indonesia berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ketiga butir ikrar itu dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Poin ketiga dalam ikrar Sumpah Pemuda tersebut menyatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Bahasa yang dapat menyatukan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku dan beragam bahasa. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau dari abad ke19. Namun, telah menyatu dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang berkembang di Indonesia. Mengapa bahasa Melayu yang dijadikan bahasa Indonesia? Pemilihan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia didasarkan atas pertimbangan yang rasional, baik secara politik, ekonomi, dan kebangsaan. Pertama, bahasa Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Kedua, bahasa Melayu diterima semua suku di Indonesia, karena telah dikenal

KETENTUAN > Promo ini tidak termasuk iklan lowongan Khusus untuk tanah, rumah, mobil, percetakan, salon, tokoh bangunan, bengkel, toko baju/sepatu, anekakebutuhan, restoran, pengobatan Jadwal pemuatannya berurutan, tidak boleh berganti materi (Harga sudah termasuk PPN 10%)

bahwa faktanya tidak semua warga negara Indonesia bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Terutama orang-orang yang tinggal di daerah pedalaman. Sangat sulit sekali ketika kita harus berbicara dengan mereka. Setelah mengalami sulitnya berkomunikasi dengan orangorang dari daerah lain jika tidak menggunakan bahasa Indonesia, saya sadar bahwa pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah sangat penting. Dahulu saya sangat meremehkan pelajaran bahasa Indonesia karena menurut saya buat apa bahasa Indonesia dijadikan pelajaran di sekolah. Bahasa Indonesia itu sangat mudah dipelajari, sehingga tidak perlu dijadikan mata pelajaran di sekolah. Lebih baik belajar bahasa asing karena di era globalisasi ini yang diperlukan adalah kemampuan berbahasa asing, sehingga kita tidak kalah saing dengan orang-orang asing. Saya yakin, saya tidak sendirian berpikir seperti itu. Banyak warga negara Indonesia lain yang juga lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Alasannya, karena mengikuti perkembangan zaman. Pikiran seperti inilah yang harus dihilangkan dari kepala setiap warga negara Indonesia. Jika hal itu dibiarkan, maka tidak akan ada lagi orang yang bangga

Oleh:

Akhmad Nurhudah *

dan digunakan sebagai bahasa pergaulan, tidak lagi dirasakan sebagai bahasa asing. Ketiga, bahasa Melayu bersifat demokratis, artinya tidak membeda-bedakan sifat feodalisme dan memudahkan orang mempelajarinya. Keempat, bahasa Melayu bersifat reseptif, artinya mudah menerima masukan dari bahasa daerah lain dan bahasa asing, sehingga mempercepat perkembangan bahasa Indonesia di masa mendatang. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Indonesia masih menjadi bahasa kedua. Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa ini masih menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa pertama. Bahasa Indonesia hanya digunakan ketika berhubungan de­ ngan orang-orang dari daerah lain. Namun, sangat disayangkan

menggunakan bahasa Indonesia. Lama-kelamaan bahasa Indonesia akan memudar seiring berkembangnya bahasa asing. Bahkan, beberapa bulan lalu ada berita dihapuskannya kewajiban TKA (tenaga kerja asing) untuk tidak menggunakan bahasa Indonesia. Apakah itu sebagai bentuk penghargaan kita kepada pahlawan yang sudah mengikrarkan bahasa persatuan ini? Tentu tidak. Ada satu hal lagi yang membuat saya tidak habis pikir terkait bahasa Indonesia. Semakin pesat perkembangan zaman saat ini, semakin banyak bermunculan bahasa modifikasi anak muda. Misalnya, kata “sayang” ditulis menjadi “ch4y4nk”. Saya hanya bisa geleng-gelengkan kepala. Bahasa Indonesia telah memberikan kemudahan penulisan. Kenapa harus dipersulit dengan menggunakan angka? Akhir kata, sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus bangga dengan bahasa kita sendiri, bahasa Indonesia. Tidak masalah jika kita mau mempelajari bahasa asing. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat kita melupakan bahasa persatuan kita. Banggalah berbahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bahasaku, bahasamu, dan bahasa kita semua.

Butuh Pasang Iklan

?

OTOMOTIF PROPERTI ANEKA KEBUTUHAN

email : radarbwi@gmail.com

*) Guru Smanggar.

Radar Banyuwangi

JITU

CALL CENTER

0333 412224 Radar Situbondo

0338 671982 Radar Genteng

0333 845860


44

Jawa Pos Sabtu 24 Oktober 2015

Panwaslih Luncurkan Call Center Untuk Mencegah Pelanggaran Pilbup BANYUWANGI - Berbagai upaya pencegahan pelanggaran pemilu dilakukan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi. Yang terbaru, Pan-

waslih meluncurkan call center pengaduan dan pencegahan pelanggaran pilbup. Sebelumnya, Panwasli juga telah merekrut sepuluh mitra pengawas asal lintas elemen. Mitra pengawas tersebut, antara lain berasal dari kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, karang

taruna, organisasi masyarakat (ormas), insan media, karang taruna, dan beberapa elemen lain. Langkah pencegahan pelanggaran lain, Panwaslih menggelar pertemuan dengan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Selain itu,

dalam waktu dekat Panwaslih akan melakukan rekrutmen 2.860 anggota pengawas tempat pemungutan suara (TPS). Berbagai upaya pencegahan pelanggaran pemilu tersebut dipaparkan Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, saat melakukan rapat koordinasi (rakor) Penegakan Hukum Terpadu

(Gakkumdu) kemarin (23/10). Acara yang digelar di kantor Panwaslih, Jalan dr. Soetomo, Banyuwangi, tersebut dihadiri tiga komisioner panwas dan anggota Gakkumdu dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Anggota Gakkumdu dari unsur kepolisian yang hadir pada rakor kemarin adalah Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP M Wahyudin Latief. Anggota Gakkumdu dari unsur kejaksaan

S

AT

negeri (kejari) yang hadir dalam pertemuan kemarin adalah jaksa Budi Cahyono. Menurut Atim, selain melakukan upaya pencegahan pelanggaran pilbup, pihaknya juga telah menyediakan call center khusus laporan pelanggaran pemilu. Masyarakat yang mendapati dugaan pelanggaran pilbup bisa melaporkan langsung ke Panwaslih. Setelah menerima laporan,

kata Atim, jajaran Panwaslih akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut, yakni de­ ngan melakukan pengecekan di lapangan. Selanjutnya, dari hasil penge­ cekan akan dikaji, apakah hal itu masuk ranah pelanggaran ad­ministrasi atau pelanggaran pidana. “Jika terjadi pelanggaran pidana, akan dilimpahkan ke kepolisian dan kejaksaan,” ka­tanya (sgt/c1/afi)

BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A

Mengucapkan

Selamat Atas

Dilantiknya

Bpk Zarkasi Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi

Pelantikan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur SIGIT HARIYADI/RABA

DR H Soekarwo

Dr H Ir Guntur Priambodo, Mm Kepala Dinas

CEGAH PELANGGARAN: Panwaslih menyebarkan ratusan spanduk ajakan tidak melakukan politik uang dan PNS netral.

Pengawas TPS Terbentuk H-23 Coblosan Pengawas TPS bertugas selama satu bulan atau sampai H plus tujuh coblosan” Atim Hariyadi Ketua Panwaslih

SEMENTARA itu, Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi mematangkan persiapan rekrutmen 2.860 anggota pengawas yang akan ditugaskan mengawasi tempat pemungutan suara (TPS). Untuk itu, lembaga pengawas pemilu tingkat kabupaten tersebut mengundang para anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk mematangkan persiapan kemarin (23/10). Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, mengatakan kebutuhan personel pengawas TPS itu disesuaikan jumlah TPS, yakni 2.860 unit. “Penga-

was TPS bertugas mengawasi tahap pilbup yang masih berjalan sampai pemungutan suara dan penghitungan suara di tingkat TPS,” ujarnya. Menurut Atim, rekrutmen Pengawas TPS itu akan dilakukan Panwascam melalui Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di masing-masing desa dan kelurahan. “Karena itu, hari ini (kemarin) kami mengundang Panwascam untuk memberikan pembekalan rekrutmen Pengawas TPS tersebut,” kata dia. Masih kata Atim, Pengawas TPS itu harus sudah terbentuk paling lambat H minus 23 coblosan pilbup 2015. Pemungutan suara

Optimalkan Peran Babinkamtibmas BANYUWANGI - Demi kelancaran dan keamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015, Polres Banyuwangi akan memaksimalkan peran bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) sebagai ujung tombak pengamanan wilayah. Oleh karena itu, semua babinkamtibmas diminta peka dan tanggap menciptakan situasi kondusif di wilayahnya masing-masing. Kapolres AKBP Bastoni Purnama menegaskan, sebagai barisan terdepan pengamanan pelaksanaan pilbup, pihaknya menggantungkan pada peran aktif babinkamtibmas. “Babinkamtibmas harus proaktif turun ke lapangan untuk mendeteksi semua ancaman keamanan,” pinta Bastoni. Selain peran babinkamtibmas, mereka juga akan bersinergi dengan kekuatan samping, seperti TNI dan ormas. Bila masyarakat merasa ada

SA T

babinkamtibmas yang jarang turun ke lapangan dan jarang bersentuhan dengan masyarakat, warga diminta melaporkan secara langsung. Peran dan posisi babinkamtibmas cukup istimewa. Selain perannya tergolong vital dan sentral dalam penciptaan hubungan dengan masyarakat, mereka juga telah diberi stimulus berupa insentif Rp 1,1 juta setiap bulan. Bastoni meminta agar babinkamtibmas memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Salah satunya, harus menjalin komunikasi dan silahturahmi. Terlebih lagi menjelang pelaksanaan pilbup, mereka harus berperan aktif membantu menciptakan situasi aman dan nyaman. “Saya berterima kasih kepada babinkamtibmas yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Itu bisa menjadi semangat baru untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya. (nic/c1/afi)

pilbup tahun ini akan digelar 9 Desember, maka Pengawas TPS itu harus sudah terbentuk pada 17 November mendatang. “Mereka (pengawas TPS) bertugas selama satu bulan atau sampai H plus tujuh coblosan,” cetusnya. Jumlah TPS di Banyuwangi pada pilbup kali ini menyusut dibanding dua pemilu sebelumnya. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 jumlah TPS mencapai 3.409 unit. Jumlah TPS tersebut turun menjadi 3.109 unit pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Jumlah TPS pada pilbup 2015 hanya sebanyak 2.860 unit. (sgt/c1/afi)

POLIWANGI

bank jatim Mengucapkan

Selamat Atas Dilantiknya

Bpk Zarkasi

Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi

Pelantikan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur

DR H Soekarwo

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Hermanto Pemimpin Cabang

Selamat Atas Dilantiknya

SA T

BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A

DPRD BANYUWANGI Mengucapkan

Bpk Zarkasi

Selamat atas dilantiknyA:

Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi

Pelantikan dilaksanakan pada

Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur

DR H Soekarwo

Ir. H. Asmuji, MM Direktur

BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi Mengucapkan

Bpk Zarkasi

Mengucapkan

Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi

Selamat Atas Dilantiknya

Pelantikan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur

DR H Soekarwo

Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi

Bpk Zarkasi Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi Pelantikan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur

Pelantikan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur I Made Cahyana Negara, SE

DR H Soekarwo

Ketua

Ir. H. Mujiono Kepala Dinas

Drs H Arief Setiawan, MM Kepala Dinas

Ismoko,SE

H. M. Joni Subagio, SH, MH Wakil Ketua

Wakil Ketua

Dra Hj Peni Handayani Sri Utami Faktuningsih Wakil Ketua

Sekretaris Dewan


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 24 Oktober 2015

BERITA UTAMA

43

Ambil Air Harus Jalan Kaki 10 Km n DUA... Sambungan dari Hal 33

Dengan menggunakan jeriken, warga mengantre dengan rapi. ”Di sini sulit air sejak beberapa bulan lalu. sumber mata air dari Selogiri mengering karena kemarau ini,” kata Aqsi, 60, salah satu warga. Aqsi menambahkan, jika tidak ada bantuan air bersih tersebut seluruh warga Kampung Tengah harus berusaha keras mendapatkan air bersih. Warga harus

menempuh jarak cukup jauh, yakni sekitar 10 Km, untuk mendapatkan air bersih lantaran sumber air satu-satunya di dusun tersebut sudah macet saat kemarau tiba. ”Harus turun ke Bangsring kalau mencari air. Air untuk mandi, minum, dan lainnya benar-benar harus kita irit,” tuturnya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam Suryadi, saat berada di lokasi mengatakan Dusun Kampung Tengah merupakan

daerah terakhir pendistribusian air bersih kemarin. Kemarin pihaknya telah mengirimkan sebanyak tujuh rit air dengan kapasitas air satu rit berisi 5.000 liter air. ”Hari ini (kemarin) kami telah mengirim empat rit air bersih ke daerah Banyuwangi selatan, dua rit di Kecamatan Kalipuro, dan satu rit di Dusun Kampung Tengah, Wongsorejo,” kata Eka kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Di Kampung Tengah, Desa Bangsring, tersebut menurut Eka Mu-

haram memang sangat memprihatinkan. Bayangkan, pihak BPBD yang membawa 5.000 liter air habis dalam waktu kurang-lebih dua jam. Padahal, biasanya satu dusun hanya perlu 2.000–3.000 liter air. ”Warga Kampung Tengah ini memang sangat membutuhkan air bersih. Sumber air di sini tidak ada yang dekat,” kata Eka. Menurutnya, kekeringan yang melanda beberapa kecamatan di Banyuwangi itu akan terus berlanjut jika kemarau tidak kunjung usai. Berdasar data ter-

Kota Terganggu, Wilayah Utara Stabil Sambungan dari Hal 33

FREDY RIZKI/RABA

MASIH DERAS: Mata air Jagir, salah satu sumber air di Desa Kampung Anyar, Glagah, masih bertahan di musim kemarau.

dan Muncar. Di wilayah selatan dan utara relatif stabil karena mata air Gedor yang berada di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, dan mata Air Jagir di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, yang mengaliri wilayah tersebut masih cukup stabil. Untuk menambah debit air

pihaknya berusaha membuat beberapa sumur bor baru, seperti di wilayah Rogojampi dan Muncar. Saat ini prosesnya sudah tinggal mempersiapkan listrik untuk menghidupkan pompa air tersebut. Khusus wilayah yang benar-benar parah masalah distribusi airnya, PDAM sudah menyediakan mobil tangki un-

tuk mengisi air dari rumah ke rumah. “Kita juga membantu lima kecamatan yang dilanda kekeringan, berbagi tugas dengan BPBD. Di wilayah utara kita sedang minta kerja sama dengan Perhutani Wilayah Utara untuk mencari mata air baru,” ujarnya. (fre/c1/aif)

Sambungan dari Hal 33

SIGIT HARIYADI/RABA

TANPA AKTIVITAS: Suasana kantor DPRD siang kemarin. Kantor wakil rakyat tampak lengang lantaran seluruh anggota dewan mengikuti bimtek di Surabaya.

Oktober 2015 lalu realisasi penerimaan pundi-pundi pendapatan sudah mencapai 76,35 persen, sementara realisasi belanja baru sekitar 49,32 persen. Dalam APBD 2015 sektor pendapatan daerah ditarget sekitar Rp

2,672 triliun dan sudah masuk sekitar Rp 2,040 triliun lebih. Sementara itu, pos anggaran belanja ditarget sekitar Rp 3,0078 triliun dan baru terserap sekitar Rp 1,483 triliun atau belum terserap separo dari target. Sementara itu, lantaran diting-

gal seluruh anggota dewan ke luar daerah, suasana di kantor DPRD Banyuwangi tampak lengang kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hanya ada seorang staf di masingmasing ruang fraksi dan ruang pimpinan. (sgt/c1/aif)

Dihadiri Anggota DPRD I Jatim Sambungan dari Hal 33

Selain Cak Dikin, delapan anggota DPRD I Jawa Timur dari daerah pemilihan (dapil) III juga akan hadir. Mereka datang sebelum acara puncak, yaitu pergelaran janger

humor berjudul Ontrang-Ontrang Kutha Lateng, digelar. Rombongan wakil rakyat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim, KH. Fauzan, itu akan berinteraksi dan memperkenalkan diri supaya masyarakat Banyuwangi mengetahui perwakilan mereka di provinsi.

Acara janger humor itu akan menyajikan cerita tentang upaya pembunuhan Patih Wong Agung Wilis oleh Prabu Danuningrat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda, melalui Kabid Kebudayaan, Choliqul Ridha, men-

gatakan pergelaran itu sebagai upaya menunjukkan kesenian Banyuwangi yang tetap eksis. “Yang jelas penonton yang hadir akan dihibur sejak siang hari hingga malam dalam peringatan HUT Provinsi tersebut,” ujarnya. (fre/c1/aif )

Digelar Setiap Malam Sepuluh Suro n PERTAHANKAN... Sambungan dari Hal 33

lingkungan tersebut masih mempertahankan tradisi membawa oncor keliling kampung. Membawa oncor keliling kampung tersebut dianggap sebagai simbol penerang desa. ”Ini hanya tradisi saja. Dulu itu kan tidak ada penerangan. Membawa oncor ini bertujuan agar terang saja,” Sujak Jauhari, sesepuh Lingkungan Gesari Satu. Dalam selamatan kampung di malam 10 Suro kemarin warga secara sukarela memasak nasi tumpeng dan dimakan bersamasama di jalanan kampung setelah salat magrib. Sebelumnya,

sekitarnya ini akan berlangsung lama. BMKG menyebut musim kemarau saat ini bisa terjadi sampai Desember. Selain karena saat ini musim kemarau, juga karena letak matahari dominan berada di selatan garis ekuator. Dengan letak matahari di selatan garis ekuator, otomatis matahari akan menyengat daerah di selatan ekuator, termasuk Banyuwangi. (tfs/c1/aif )

pimpin. Lebih lanjut wanita kelahiran Samarinda itu mengatakan, peran wajib sebagai seorang ibu tetap tidak bisa dikesampingkan. Sebab, wanita harus tetap menomorsatukan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dan istri. Dengan begitu, wanita bisa membuat keluarganya harmonis tapi tetap bisa berkarya. Ketika ditanya resep keharmonisan rumah tangga, nenek

empat cucu itu mengaku kuncinya adalah komunikasi. “Yang terpenting tidak mudah cemburu,’’ imbuhnya. Karena jika sudah sering dicemburui, maka akan menyebabkan suami tidak nyaman beraktivitas. “Yang penting komunikasinya setiap anggota keluarga baik. Hilangkan curiga yang tidak perlu, apalagi kita tahu pekerjaan suami bagaimana,” tandas Susi sambil tersenyum. (fre/c1/aif)

Tonase Dermaga ASDP Kini 40 Ton

n EVALUASI...

n CAK...

n JANGAN... Sehingga, keberadaan wanita ke depan dapat diperhitungkan. “Wanita bukan lagi sebagai pelengkap,’’ cetus istri Sekkab Banyuwangi Slamet Karyono itu. Oleh karena itu, lanjut alumnus SMEA Banyuwangi tahun 1975 itu, beberapa hal yang terkait keterampilan dia aplikasikan di organisasi yang dia

Bimtek Digelar di Hotel Mercure Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko, mengatakan bimtek untuk meningkatkan kapasitas anggota komisi dalam rangka mengevaluasi penyerapan APBD itu dilakukan mulai kemarin hingga hari ini (24/10). “Seluruh anggota dewan mengikuti bimtek dua hari,” ujarnya. Selain meningkatkan kapasitas anggota dalam mengevaluasi penyerapan APBD, kata Ismoko, materi bimtek tersebut antara lain peningkatan kapasitas dewan dalam rangka kroscek perencanaan yang telah disepakati dalam Perubahan APBD 2015. “Bimtek tersebut digelar di Hotel Mercure, Surabaya,” kata dia. Seperti diberitakan, realisasi belanja APBD tahun 2015 belum berbanding lurus dengan realisasi pendapatan. Hingga 20

Data Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Banyuwangi, ada sembilan kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Di sembilan kecamatan tersebut ada 58 dusun dari 28 desa yang mengalami krisis air bersih. Sekadar diketahui, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi musim kemarau yang melanda Banyuwangi dan

Hilangkan Curiga yang Tidak Perlu Sambungan dari Hal 33

n DEBIT... Dia pun menjelaskan bahwa kondisi itu diakibatkan menurunnya debit air di beberapa sumber air PDAM. Penurunan debit air sampai 40 persen dari kondisi biasa. Pelanggan yang terkena dampak paling parah adalah pelanggan di wilayah Banyuwangi kota, terutama yang tinggal di tempat yang lebih tinggi. Ayub menambahkan, penurunan debit ini karena kemarau panjang yang diprediksi lebih lama dari sebelumnya. “Tahun lalu mendekati akhir Oktober hujan sudah mulai turun,’’ kata pria yang suka olahraga bola voli itu. Dia mengimbau agar warga menghemat air. Sebab, pada jam-jam tertentu, terutama ketika waktu penggunaan aktif, yaitu pukul 05.00–09.00 dan 15.00–20.00, kemungkinan air tidak bisa dinikmati semua pelanggan. Hal itu disebabkan tekanan air yang lebih rendah daripada biasa. “Kalau bisa saat malam hari warga menampung air dulu. Kita meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Kita akan mencari solusi untuk menambah debit air,” ujarnya. Wilayah yang paling berdampak terhadap penurunan debit sumber air adalah kota Banyuwangi, sebagian Rogojampi,

akhir kemarin, dilaporkan bahwa ada lagi suatu dusun yang mengalami kekeringan saat musim kemarau seperti ini. ”Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, dan Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kalipuro, dilaporkan juga perlu pengiriman air bersih,” jelasnya. Musim kemarau yang cukup panjang mengakibatkan sebagian wilayah di Banyuwangi mengalami krisis air bersih.

sesepuh Dusun Sawahan Satu terlebih dahulu membacakan sebuah doa yang intinya agar seluruh warga Dusun Sawahan dijauhkan dari malapetaka dan selalu sehat dalam menjalankan kehidupan. Nah, saat doa dipanjatkan sesepuh melalui pengeras suara, seluruh warga diwajibkan mematikan penerangan di teras rumah masing-masing. Penerangan diganti menggunakan oncor yang sudah ada di depan rumah. Hal itu bertujuan agar doa yang dipanjatkan semakin khusyuk. Setelah doa dipanjatkan, barulah seluruh warga dipersilakan menyantap hidangan tumpeng

yang telah disediakan pemilik rumah masing-masing. Tidak ada menu khusus yang harus dibuat oleh warga saat selamatan kampung malam kemarin. Yang terpenting dalam makan tumpeng bersama-sama kemarin adalah kebersamaan antar warga. Soebono, salah satu warga setempat, mengatakan sebenarnya selamatan kampung itu tidak dilakukan juga tidak apa-apa. Namun, karena ini merupakan warisan nenek moyang, maka selamatan kampung di malam 10 Suro ini dirasa wajib dilaksanakan. Sebab, jika tidak dilaksanakan, warga merasa ada yang mengganjal. ”Selamatan pada bulan Suro ini disunahkan kok

menurut agama Islam. Tapi kami selalu melaksanakan selamatan ini setiap tahun,” kata Soebono. Sementara itu, pada selamatan kampung di Lingkungan Gesari Satu, Dusun Sawahan, kemarin berlangsung meriah. Terlebih anak-anak ikut memeriahkan ider bumi keliling kampung. Tampak seluruh anak-anak yang ikut antusias membawa oncor. Di setiap pojok-pojok kampung anak-anak yang didampingi sesepuh itu mengumandangkan azan. ”Di pojok-pojok kampung kami azan. Karena setan itu biasanya ada di pojokpojok kampung,” ungkap salah satu warga. (c1/aif)

KALIPURO - Demi memperlancar arus lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk, pihak PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP akan menambah tonase dermaga di Ketapang dan Gilimanuk. Total ada empat dermaga yang nanti akan ditambah tonasenya. Yang awalnya hanya bertonase 25 ton akan diubah menjadi 40 ton. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi, mengatakan penambahan kapasitas dermaga yang awalnya hanya kuat menahan berat maksimal 25 ton menjadi 40 ton itu sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk. ”Ada empat dermaga yang kami tambah tonasenya. Dua di Ketapang, lainnya di Gilimanuk,” kata Yusuf. Dengan penambahan kapasitas berat maksimal dermaga itu, pengguna jasa penyeberangan, khususnya truk-truk besar, memiliki pilihan yang lebih banyak untuk menyeberang ke Pulau Bali atau sebaliknya. Jika biasanya truk-truk besar hanya bisa melewati pelabuhan LCM Ketapang, jika penambahan jumlah tonase dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang itu selesai,

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

TAMBAH TONASE: Tonase empat dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk akan bertambah menjadi 40 ton.

maka truk-truk besar itu bisa menuju Bali melalui Pelabuhan ASDP Ketapang. Yusuf menargetkan, penambahan infrastruktur di Pelabuhan ASDP Ketapang–Gilimanuk itu tampung pada awal Desember. Penambahan infrastruktur tersebut juga sebagai bentuk antisipasi padatnya jumlah pengguna jasa pada liburan tahun baru mendatang. ”Kalau kapasitas sudah bertambah, para pengguna jasa penyeberangan punya pilihan cukup banyak untuk menuju Bali,” tambahnya. 4Mengenai anggaran, Yusuf tidak bisa menjelaskan secara pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk menambah kapasitas muatan dermaga tersebut. Sebab, domain penambahan jumlah tonase tersebut

ada di pihak ASDP pusat. ”Dana murni dari pihak ASDP pusat,” terang Yusuf. Ditanya apakah penambahan jumlah kapasitas muatan dermaga itu bentuk antisipasi dilarangnya LCT mengangkut penumpang dan kendaraan sejak tanggal 31 Desember mendatang, pihaknya mengatakan bahwa penambahan kapasitas dermaga itu merupakan program ASDP sejak lama. ”Saya kira ini hanya kebetulan. Penambahan kapasitas ini sudah kami rencanakan sejak tahun 2014,” pungkasnya. Sekadar diketahui, pihak Dirjen Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) mengeluarkan keputusan, yakni sejak 31 Desember 2015 mendatang LCT tidak boleh mengangkut penumpang dan kendaraan lagi. (tfs/c1/aif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.