Rujukan Informasi Terkini
RABU 2 DESEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
70 Bayi Terinfeksi HIV/AIDS Hentikan Diskriminasi terhadap ODHA BANYUWANGI - Jumlah penderita HIV/ AIDS di Banyuwangi tergolong tinggi, yakni 2.418 penderita. Angka tersebut menempatkan Banyuwangi di ranking ketiga jumlah penderita AIDS terbanyak seJawa Timur. Yang mengenaskan, dari 2.418 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tersebut, 50 persennya adalah wanita. Virus tersebut bisa saja menyerang segala umur. Bahkan, HIV juga bisa menyerang bayi. “Bayi mengidap HIV karena tertular ibunya. Per Oktober 2015 tercatat 70 bayi di Banyuwangi terkena HIV karena ibu,’’ ungkap Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) Banyuwangi, Waluyo, di sela menghadiri peringatan Hari AIDS Sedunia kemarin n
RENDRA KURNIA/RABA
Baca 70 Bayi...Hal 35
PERINGATI HARI AIDS: Anak-anak sekolah ikut long march memperingati hari AIDS sedunia kemarin (kiri). Seorang peserta long march memeragakan penderitaan yang dialami ODHA.
Pameran Seni Banyuwangi in Frame Fest BANYUWANGI - Pameran seni lukis, patung, dan fotografi, bertajuk “Banyuwangi in Frame Fest” resmi dibuka Selasa (1/11) kemarin. Bertempat di Gedung Wanita Paramitha Kencana, pembukaan seni lukis, seni patung, dan fotografi, itu, dibuka langsung Asisten Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Wiyono, yang mewakili Pj. Bupati Zarkasi n
CUACA
Baca Pameran...Hal 35 KARYA SENI: Anas didampingi pelukis, S. Yadi K, Hasnan, dan Samsudin Adlawi, melihat pameran lukisan di Gedung Wanita tadi malam. RENDRA KURNIA/RABA
Waduk Bajulmati Diisi Air RENDRA/RABA
CUMA SEBENTAR:Hujan deras mengguyur wilayah kota Banyuwangi Minggu siang lalu (29/11).
Peluang Hujan masih Sesaat
Mampu Mengairi 1.800 Ha Lahan BANYUWANGI - Satu lagi instrumen pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Banyuwangi dan
Situbondo diresmikan. Setelah resmi dibangun pada 2006, Waduk Bajulmati yang berlokasi di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, akhirnya mulai diisi air kemarin (1/12). Proses pengisian awal waduk berkapasitas 10 juta meter kubik air itu dilakukan secara
simbolis oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Mudjiaji. Proses pengisian diprediksi tuntas tiga bulan sampai empat bulan mendatang n Baca Waduk...Hal 35
BANYUWANGI - Beberapa hari terakhir wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sudah diguyur hujan. Meski hujan yang terjadi cukup lebat, tapi sifatnya masih sesaat. Durasi hujan yang terjadi masih tidak begitu lama n Baca Peluang...Hal 35
LOGISTIK KPU
RENDRA KURNIA/RABA
SIGIT HARIYADI/RABA
TAK BISA DISELAMATKAN: Petugas KPU Banyuwangi memadamkan sisa kobaran api.
MENAMPUNG 10 JUTA M3 AIR: Pembangunan Waduk Bajulmati dengan luas genangan 91,93 Ha sudah tuntas. Kemarin impounding waduk ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak aliran air oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-Pera, Mudjiaji.
Baca Surat...Hal 35
BANYUWANGI - Penangkapan Adriyanto, 29, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, terus dikembangkan Satresnarkoba Polres Banyuwangi. Pria yang ditangkap di lokasi parkir tempat hiburan malam Mascot itu diduga masuk sindikat narkoba antarpulau. Berdasar pengakuannya, diketahui sabusabu yang diamankan dari pelaku itu berasal dari seorang bandar asal Bali. Di hadapan polisi, Adriyanto mengakui mendapatkan sabu-sabu dari seseorang di Bali. Sabu pesanannya dikirim dengan sistem ranjau. Barang itu diantar seseorang ke suatu tempat dan diambil pemesan tanpa saling bertemu. Dua paket seberat 3,73 gram tersebut dibeli seharga Rp 3 juta. “Saya dapatnya pakai sistem ranjau dari Bali. Sabu itu saya beli sekitar Rp 3 juta,” aku Adriyanto di depan penyidik Satnarkoba. Pria yang pernah dihukum dalam kasus yang sama itu terancam Pasal 112 junto 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotikan n
Giat Para Waria Sebarkan Kondom Gratis
Sering Ditolak karena Alasan Kurang Nikmat Demi memutus mata rantai penularan virus HIV/ AIDS, KPA Banyuwangi menggandeng beberapa waria sebagai relawan pembagi kondom gratis ke semua kalangan. Sadar diri akan bahaya penularan HIV/AIDS, para waria itu rela tanpa dibayar menjadi relawan pembagi kondom gratis. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi KONDOM merupakan alat kontrasepsi yang bisa digunakan men-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Sepekan Polres Tangkap 13 Tersangka Narkoba
Baca Adriyanto...Hal 35
Surat Suara Bekas Pilpres Terbakar BANYUWANGI - Kebakaran melanda kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (1/12). Peristiwa yang sempat membuat para staf KPU kelabakan itu menyebabkan ratusan bantalan dan surat suara bekas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang berada di depan gudang bagian belakang kantor lembaga penyelenggara pemilu tingkat kabupaten tersebut ludes terbakar n
Adriyanto Jaringan Narkoba Antarpulau
cegah penularan virus mematikan, yakni HIV/AIDS. KPA Banyuwangi yang telah menggandeng beberapa komunitas dan beberapa waria di Banyuwangi menugaskan beberapa waria sebagai relawan pembagi kondom kepada masyarakat. Meski tanpa dibayar, beberapa waria itu rela meluangkan waktunya untuk membagi-bagikan kondom gratis kepada masyarakat. Para waria juga menyosialisasikan kegunaan kondom dan bahayanya apabila berhubungan badan tanpa menggunakan kondom. Cantika, 30; Vivi Valentine, 29; dan Titin Agustin, 35, adalah tiga waria dari beberapa waria yang menjadi relawan pembagi kondom gratis kepada masyarakat n Baca Sering...Hal 35
Surat suara bekas pilpres ludes dilalap api Jangan-jangan sengaja dibakar! 70 bayi terinfeksi HIV/AIDS Ini gara-gara bapaknya rajin “jajan”!
RENDRA KURNIA/RABA
TIDAK DIBAYAR: (dari kiri) Titin, Vivi, dan Cantika, tiga waria yang rajin membagi-bagikan kondom gratis setiap hari. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar sport RADAR Banyuwangi
26
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
Berprestasi Internasional, ISSI Beri Perhatian Lebih BANYUWANGI - Capaian atlet BMX, Yovida Ade Aradea, pada level internasional patut dibanggakan. Betapa tidak, saat ini dia masih berusia 12 tahun. Tidak menutup kans bagi dia meraih juara dalam berbagai level internasional. Atlet satu itu tercatat sebagai atlet fenomenal. Hal itu mengacu pada kiprah dia dalam mengikuti even di luar negeri. Padahal, dia masih belia tapi prestasinya luar biasa. Capaian pada ajang balap sepeda internasional BMX Thailand Open 2015 menjadi buktinya. Tampil di kelas Challenge under 12, dia sukses naik podium sebagai juara ketiga. Sebelumnya, siswa SMPN 1 Srono itu tampil mengejutkan dalam kejuaraan internasional BMX Supercross Circuit tahun
2015. Dalam ajang itu, pembalap satu itu sukses meraih hasil terbaik pada kategori putra usia 10-12 tahun. Atas capaiannya itu, dia sanggup mencuri perhatian. Oleh karena itu, dia menjadi andalan Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi di masa yang akan datang. ‘’Kita berkomitmen membawa atlet terus berprestasi,” tegas Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo, kemarin. Dia menyebut pembinaan di tubuh ISSI Banyuwangi terus berjalan. Menurut dia, prestasi pada level internasional menjadi bukti progress pembinaan berjalan dengan baik. ‘’Kita berikan poin khusus bagi atlet berprestasi,” tukas kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu. (ton/c1/als)
ALI SODIQIN/RaBa
ANGKAT TANGAN: Febrian Sofiandi (dua dari kanan) dilanggar pemain Persebaya dalam uji coba di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 29 November lalu.
Gagas Piala Kapolda Jatim BANYUWANGI - Pertandingan Persewangi melawan Persebaya dalam memperebutkan Trofi Kapolres berlangsung lancar dan sukses. Ajang tersebut menunjukkan bahwa sepak bola Banyuwangi mulai bangkit. Antusiasme penonton dalam menyaksikan laga tersebut sangat tinggi. Nyaris tidak ada kursi tribun kosong. Para penonton, mulai suporter Persewangi, Laros Jenggirat, dan suporter Persebaya, Bonekmania, memadati semua tribun di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, itu. Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, tampak gembira atas penyelenggaraan tersebut. Bahkan, orang nomor satu di jajaran Korps Bhayang-
kara Banyuwangi itu berinisiatif menghadirkan tim-tim hebat nasional. Tentu saja, maniak sepak bola di Banyuwangi sangat berharap besar even-even besar kembali hadir di Banyuwangi. Sebab, keberadaan tim-tim besar itu bisa menggairahkan sepak bola di Kota Gandrung. Rencananya, tim juara Turnamen Panglima Sudirman akan diundang ke Banyuwangi. Sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa yang bakal meraih juara karena even tersebut masih berlangsung. Itu menjadi salah satu opsi yang sedang digagas panitia pelaksana (panpel). Namun demikian, ada beberapa pilihan tim-tim besar yang bakal
diundang ke Banyuwangi untuk mengikuti turnamen besar. Sampai saat ini belum diputuskan nama turnamen yang bakal dilaksanakan itu. Yang jelas, sederet tim-tim berkelas bakal diundang dalam turnamen yang direncanakan dihelat akhir Januari atau awal Februari 2016 itu. Tim-tim besar, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema Cronus, menjadi pilihan. Tiga tim itu memiliki basis suporter yang masif. Selain itu, ada kans menghadirkan PS TNI yang tampil hebat dalam Turnamen Piala Sudirman. CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi, mengungkapkan turnamen skala nasional itu memang menjadi prioritas.
Keberadaan tim besar, seperti Persib Bandung, di kandang Lare Oseng itu akan menjadi jaminan kualitas turnamen. ‘’Kita masih cari formula turnamen,” terangnya. Kalau sebelumnya bertajuk Trofi Kapolres, jelas dia, ada kemungkinan turnamen yang
akan datang bertajuk Piala Kapolda Jatim. Namun demikian, terkait hal itu masih akan dilakukan pembicaraan dengan berbagai pihak, termasuk meminta petunjuk Kapolres Bastoni. ‘’Intinya, sepak bola harus tetap bergairah,” tukasnya. (ton/c1/als)
ISTIMEWA
BERKELAS: Pembalap BMX, Yovida Ade Aradea (dua dari kanan), sukses meraih juara tiga dalam kejuaraan BMX Thailand Open 2015.
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Berdasarkan pasal 6 UU Hak Tanggungan No.04 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)- Cabang Banyuwangi akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember terhadap : Debitur atas nama :
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Berdasarkan pengumuman pertama lelang tanggal 17 November 2015 dan Berdasarkan pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. BANK BRISYARIAH (Persero) CABANG BANYUWANGI akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan sesuai dengan Salinan Buku Tanah Hak Tanggungan Peringkat I (PERTAMA) yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan (BPN) Kota Banyuwangi dan Kabupaten Banyuwangi melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember terhadap objek lelang debitur di bawah ini:
1. Nama : DWI LIANA Alamat : Dusun Gumuk Agung RT. 002 RW. 002 Desa Watu Kebo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Obyek Jaminan : Sebidang Tanah Pertanian beserta segala sesuatu yang berdiri/ Melekat diatasnya sebagaimana tersebut dalam SHM No.312, dengan luas tanah 4520 M2 atas nama Sumarno terletak di Desa Watu Kebo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Limit lelang Rp.215.000.000,- Uang Jaminan Rp.64.500.000,-
1. Nama Debitur: Wiwin Solehati, Dusun Krajan Rt.3/4, Desa/kelurahan Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten banyuwangi. a. Sebidang Tanah dan Bangunan beserta segala sesuatu yang berdiri diatasnya berdasarkan SHM: 1709, Luas Tanah/luas bangunan : 167m2/250m2 atas nama: wiwin Solehati. terletak di Dusun krajan, desa cluring Kec. cluring, Kab.Banyuwangi. ( Harga Limit Rp. 187.200.000,- ; Uang Jaminan Rp. 40.000.000,-) b. Sebidang Tanah dan Bangunan beserta segala sesuatu yang berdiri diatasnya berdasarkan SHM: 01695, Luas Tanah/luas bangunan : 195m2/180m2 atas nama: wiwin Solehati. terletak di Dusun krajan, desa cluring Kec. cluring, Kab.Banyuwangi. ( Harga Limit Rp. 148.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 30.000.000,-) c. Sebidang Tanah beserta segala sesuatu yang berdiri diatasnya berdasarkan SHM: 1804, Luas Tanah: 701m2 atas nama: wiwin Solehati. terletak di Dusun krajan, desa cluring Kec. cluring, Kab.Banyuwangi. ( Harga Limit Rp. 106.500.000,- ; Uang Jaminan Rp. 22.000.000,-)
Lelang akan dilaksakan pada : Hari/ tgl. Lelang : Rabu / 16 Desember 2015 Pukul : 11.00 WIB Tempat lelang : KPKNL Jember Jalan Slamet Riyadi Nomor 344 A Jember
Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / tanggal : Rabu / 16 Desember 2015 Pukul : 14.00 WIB Tempat : Kantor KPKNL Jember Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember.
Syarat-syarat lelang : 1. Peserta lelang Memiliki NPWP dan Wajib setor uang jaminan lelang tersebut di atas ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun dengan nomor : 143-0009894476 paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya). Penyetoran uang jaminan lelang tidak di perkenankan melalui ATM,SMS Banking, dan Internet Banking. 2. Peserta Lelang wajib melakukan penawaran lelang paling sedikit sama dengan nilai limit jika tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3(tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Jawa Timur. 3. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 4. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan, sehingga peserta lelang sudah tahu terhadap barang tersebut. 5. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember maupun kepada PT. Permodalan Nasional Madani ( Persero ) - Cabang Banyuwangi. 6. Inforrnasi dapat di peroleh pada kantor PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Banyuwangi, Jl. Adi Sucipto No. 23-B Tukangkayu , Banyuwangi Telp. 0333- 410759 atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember, Jl. Slamet Riyadi 344A Jember. 7. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. 8. Syarat-syarat lainnya apabila diperlukan akan ditentukan pada saat lelang.
Syarat-syarat peserta lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang tersebut diatas ke rekening RPL 131 KPKNL Jember pada PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Jember Alun-alun dengan Nomor Rekening : 143-000.989.4476, paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama terang peserta lelang pada slip setoran dan obyek lelang yang akan ditawar. Penyetoran uang jaminan Lelang tidak diperkenankan melalui ATM, SMS Banking, Internet Banking. 2. Jika peserta lelang ditunjuk sebagai pemenang lelang uang jaminan diperhitungkan sebagai pembayaran lelang, jika tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang akan dikembalikan tanpa potongan. 3. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang wajib melunasi kewajibannya paling lambat 5 (lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang ke Rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 4. Peserta lelang diwajibkan membawa KTP, materai dan NPWP yang masih berlaku. 5. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan lelang pada alamat tersebut diatas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya, peminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang. 6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/ obyek lelang tersebut diatas , maka pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan gugatan/tuntutan dalam bentuk apapun terhadap Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Jember maupun kepada PT. BANK BRISYARIAH (Perseo) CABANG BANYUWANGI. 7. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang dan Penawaran dilakukan secara lisan. 8. Informasi lain-lain dapat diperoleh di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Jember Jl. Slamet Riyadi No.344 A Jember / PT. BANK BRISYARIAH (Persero) CABANG BANYUWANGI telpon 0333-420555 Banyuwangi, 02 Desember 2015 PT. BANK BRISYARIAH (Persero) KANTOR CABANG BANYUWANGI Ttd Aris Budianto Pemimpin Cabang
Banyuwangi, 02 Desember 2015 Ttd PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Banyuwangi
ROGOJAMPI
STNK
SRONO
ROGOJAMPI
Ruko Jl. Mangir
Hlg STNK P 3077 WH an Sunandar, Perum Griya Giri Mulya Blok U-01 RT. 2/4, Klatak
Rumah + Gudang
Griya Pengatigan Indah
Djl Rumah+Gudang Eks Pabrik Kerupuk 55, Lokasi Dsn Umbul Rejo, Bagorejo, Srono, L 842 m, SHM, Fslts Air, PLN, Garasi Mobil Hubungi: Didik Hp. 087791342339, 081338734319
Dijual rumah di Griya Pengatigan Indah No 9-10 tipe 95 fasilitas 3 kmr tidur, 2 kmr mandi, SHM bersubsidi Kes/KPR hrg 450 jt Hb. 087838693770
Hlg STNK P 4576 ZD an Kukuh Sulistiyono, SE, Dsn. Krajan RT. 4/4, Ds.Kebaman,Srono Hlg STNK P 3330 ZM an Leni Puspitasari, Dsn. Krajan RT. 2/2, Ds. Olehsari, Glagah Hlg STNK P 4082 XR an Musrifa, Ds. Gladag Kec. Rogojampi Disewakan ruko di jl Mangir Rogojampi LB 20m pj 8m hrg 15 jt/thn dan jual tanah di jl. Mendut L 900 m2 SHM permeter 1 jt Hb. 085221704405
Hlg STNK P 4082 ZJ an Musrifa, Ds. Gladag Kec. Rogojampi, Bwi
BANYUWANGI
Rumah Anda
Ruko The Lagoon Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054
BELUM PASANG SAJA email : radarbwi@gmail.com
LAKU
IKLAN JITU
0333 412224
Mobil anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Rumah Rogojampi JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 2 DESEMBER
HALAMAN 27
TAHUN 2015
ISTIMEWA
ISTIMEWA
SATUKAN TEKAD: (dari kanan ke kiri) Ketua Muslimat NU, Nyai Hj Mas’udah; Ny Hj Khodijatul Qodriyah (istri Ra Hamid); Ketua Fatayat NU, Zeiniyah dan Nyai Khoiriyah dalam acara ‘Dzikir Bersama Demi Kemasalahatan Umat’ di Ponpes Al-Munir Banyuglugur, Senin (30/11) malam.
DUKUNGAN: Ra Hamid (tiga dari kiri) bersama dengan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah barat dalam acara pengajian di Pesantren Al Munir.
PC Muslimat Pastikan Dukung HAFASS Pengurus harian PC Muslimat NU telah sepakat mendu kung HAFASS. Mu dahmudahan Allah memberikan kemenangan dalam Pilkada mendatang” Nyai Hj Mas’udah Ketua PC Muslimat NU Situbondo
ASEMBAGUS
Rumah Dibobol, Rp 50 Juta Amblas KAWANAN maling membobol rumah H. Moh Jamil alias Marnoto, di Dusun Timur Sawah, RT 1 RW 3, Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus, kemarin (1/12). Aki penjahat yang dilakukan di siang bolong ini, membawa kabur uang yang nilainya mencapai Rp 50 juta. Insiden pembobolan di rumah Marnoto kontan membuat ratusan warga sekitar heboh. Sebab, sejak Marnoto bersama keluarganya keluar rumah sekitar pukul 06.30, tidak terjadi insiden apa-apa. Sejak pagi itu, Marnoto berkunjung ke rumah Junaidi, salah seorang saudaranya yang mengadakan hajatan di lingkungan Sokparse, Kecamatan Asembagus. Marnoto dan keluarganya kemudian meninggalkan rumah Junaidi pukul 11.30 n Baca Rumah...Hal 28
KOTA
SITUBONDO – Mendekati pelaksanaan Pilkada Situbondo, pada 09 Desember mendatang, rupanya semakin ban yak isu atau propaganda menyesatkan. Salah satunya, seperti yang menimpa Ketua PC Muslimat NU Situbondo, Ny Hj Mas’udah. Baru-baru ini, pengasuh Ponpes Al-Munir
dipimpinnya, tetap komitmen menjatuhkan dukungannya kepada pasangan KH Abdul Hamid Wahid – LH Fadil Muzakki Syah. Pernyataan tersebut dengan tegas disampaikan Ny Hj Mas’udah, dalam acara Dzikir Bersama n Baca PC Muslimat...Hal 28
Ketua Fatayat: Situbondo Butuh Perubahan SEMENTARA itu, Ketua Fatayat NU Situbondo, Zeiniye yang juga hadir di
acara, menyampaikan hal senada n Baca Ketua...Hal 28
Menggelar Kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing 2015 SUBOH –SMAN 1 Suboh memiliki acara khusus untuk memeriahkan peringatan Dies Natalisnya yang ke32. Lembaga pendidikan menengah atas yang dipimpin Sugeng Ali fatah ini mengadakan kejuaraan sirkuit panjat tebing Situbondo 2015. Kegiatan yang terselanggara atas kerjasama Ikatan Pelajar Pecinta Alam (Ikapelpena) SMAN 1 Suboh dengan pengurus kabupaten Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Situbondo ini, sekaligus sebagai ajang seleksi atlet kabupaten untuk mengikuti kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Timur. Even tersebut akan digelar di Kabupaten Pacitan, 2016 mendatang. Kejuaraan sirkuit panjat tebing Situbondo 2015 dihelat di wall climbing Ikapelpena SMAN 1 Suboh pada 28-29 Nopember lalu. Kejuaraan tersebut merupakan program kerja pengurus kabupaten FPTI Situbondo periode 2015-2019. Pembina Ikapelpena SMAN 1 Suboh, Halil Budiarto mengatakan, peserta kejuaraan sirkuit panjang tebing adalah para siswa SMP-SMA sederajat seKabupaten Situbondo. ada dua kategori yang dilombakan. Yaitu, kategori lead putra dan lead putri. Dari masing-masing kategori membutuhkan kuota yang berbeda. Lead putra dan putri tingkat SMP masingmasing ada lima kuota n Baca Menggelar...Hal 28
NUR HARIRI/JPRS
TIDAK TERIMA: Devi korban penganiayaan dan perampasan melaporkan ke Mapolres Situbondo, kemarin (1/12).
Dianiaya Karena Minta Dinikahi DEVI Novita Sari, warga Desa Seliwung, Kecamatan Panji, jadi korban penganiayaan, kemarin (1/12). Tak hanya itu, perempuan 22 tahun ini juga menjadi korban perampasan yang dilakukan pacarnya sendiri. Dia berinisial HR, warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Peristiwa pemukulan dan perampasan yang dialami Devi, terjadi karena meminta HR segera menikahinya. Permintaan itu ternyata tidak segera dikabulkan HR. Devi menyebut, selama ini HR hanya janji-janji tanpa ada keseriusan atau upaya untuk menikahi Devi. Sekitar satu Minggu yang lalu, Devi diajak masuk ke sebuah ruangan yang ada di Gunung Sampan, Desa Kotakan, Kota Situbondo. Di dalam kamar itu Devi mengaku menjadi sasaran kemarahan HR. Devi juga di pukul dan berhasil kabur dari dalam ruangan tersebut n Baca Dianiaya...Hal 28
Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur itu, diisukan telah menjatuhkan dukungannya kepada paslon lain, selain paslon nomor 2. Kabar tersebut langsung mendapat bantahan karena tidak benar. Sebab, hingga kini Ny Hj Mas’udah bersama gerbong PC Muslimat NU Situbondo yang
ISTIMEWA
HUT SMAN 1 SUBOH: Salah satu penampilan peserta dalam kejuaraan sirkuit panjat tebing Situbondo 2015.
ISTIMEWA
PRESTASI: Pj Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien (tengah) bersama Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (kanan) dalam penganugerahan penghargaan Swasti Saba Padapa kepada Pemkab Situbondo Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (27/11) lalu.
Raih Penghargaan Swastisaba Padapa Dalam Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat 2015 SITUBONDO – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr.dr. Nila Farida
Moeloek, Sp.M (K) menganugerahkan penghargaan Swasti Saba Padapa kepada Pemkab Situbondo. Prestasi ini merupakan keberhasilan dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat tahun 2015 untuk klasifikasi pemantapan.
Penghargaan tersebut diterimakan langsung oleh Menteri Kesehatan kepada Pj Bupati Situbondo, H. Zaenal Muhtadien, Minggu (27/11) lalu di ruang Birawa Hotel Bidakara Jalan Gatot Subroto Kav. 71-73 Pancoran n Baca Raih...Hal 28
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
Warga dan Pedagang Keluhkan Bau Sampah SITUBONDO - Sejumlah warga dan pedagang di pasar tradisional Ardirejo, Kecamatan Panji, mengeluh bau sampah yang menyengat, kemarin (1/12). Pasalnya, sampah tersebut mengeluarkan bau busuk karena terlalu lama tidak di ambil untuk dibuang ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurut seorang warga, Yudi, bau sampah yang menyengat dari tempat pembuangan sampah sementara, sudah berlangsung seminggu terakhir. Itu membuat warga yang lewat dan para pedagang merasa terganggu dan tidak nyaman. “Tidak usah
lewat sampai mendekati tempat sampah, angin yang berhembus saja sudah membuat perut mual dan mau muntah. Jadi ini harus segera diatasi, jangan menunggu penuh baru dibawa,” katanya. Bau busuk sampah tersebut juga membuat beberapa pedagang kaki lima merugi. Pasalnya, pembeli yang datang tidak mau mendekat kepada pedagang yang berjualan di sekitar tempat sampah. Salah satunya, seperti dialami Ibu Surti, pedagang nasi yang sudah mangkal bertahun-tahun. “Sudah satu minggu ini pembeli sepi. Pelanggan
saya dan warga yang biasanya beli mengaku tidak kuat dengan baunya. Apalagi saya jualan nasi, jadi mereka jijik,” kata Surti yang lokasi penjualannya berada di selatan bak sampah. Menanggapi keluhan warga dan pedagang, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Cipta Karya, Ali Munir mengatakan, pihaknya akan segera mengevakuasi sampah yang dikeluhkan tersebut. “Kita segerakan dan hari ini petugas dikerahkan ke lokasi agar sampah bisa langsung dibawa ke TPA,” katanya. (rri/pri)
DIKELUHKAN: Tempat pembuangan sampah sementara di sekitar pasar tradisional Ardirejo.
NUR HARIRI/JPRS
Banyak Anggota dan Alumni Klarifikasi n PC MUSLIMAT... Sambungan dari Hal 27
Demi Kemasalahatan Umat di Ponpes Al-Munir Banyuglugur, pada Senin (30/11) malam. Lebih jauh, dia mengatakan, isu yang disebarkan kalau dirinya telah mendukung paslon lain, itu adalah tidak benar dan fitnah belaka. “Atas nama Ketua PC Muslimat NU Situbondo dan penga-
suh Pon pes Al-Munir Desa Kalianget Banyuglugur, sampai saat ini saya tetap mendukung pasangan HAFASS (Hamid – Fadil Situ bondo Sejahtera). Saat ini, pen gu rus harian PC Muslimat NU juga telah sepakat untuk menyatakan sikap mendukung HAFASS. Mudah-mudahan Allah membe rikan kemenangan pada pasangan HAFASS dalam Pilkada mendatang,” tegas Ny
Hj Mas’udah, yang langsung diamini oleh ratusan jamaah muslimat yang hadir. Menurut Ny Hj Mas’udah, dirinya mengetahui adanya fitnah menyesatkan tersebut, setelah banyak anggota dan alumni ponpesnya yang melakukan klarifikasi. Baik melalui pesan singkat SMS, maupun menel pon langsung. Mereka mempertanyakan benar atau tidaknya kabar yang beredar,
kalau Ny Hj Mas’udah telah pindah dukungan kepada paslon nomor 3. “Saya jawab dengan tegas, bahwa kabar itu tidak benar. Karena sampai saat ini saya secara pribadi dan atas nama Ketua PC Muslimat NU tetap mendukung paslon nomor 2, yakni HAFASS. Kami menginginkan Situbondo ada perubahan ke arah yang lebih baik,” papar Ny Hj Mas’udah. (pri)
Ra Hamid Minta Warga Tak Golput n KETUA... Sambungan dari Hal 27
Wanita yang juga Wakil Ke tua DPRD Situbondo itu me ne gaskan, jika ke depan Kabu paten Situbondo memang memer lukan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dan berkualitas. Sebab, hingga saat ini Kabupaten Situbondo belum mampu keluar dari kategori Kabupaten termiskin ketiga di Jawa Timur. “Karena harus ada perubahan, maka pemimpinnya juga harus diubah. Melalui Pilkada ini, mari kita tentukan pilihan secara cerdas, sesuai dengan hati nurani,” tandas Zeiniye. Alumnus Pesantren SalafiyahSyafi’iyah Sukorejo tersebut menerangkan, pasangan HAFASS lebih menjamin akan dapat membawa perubahan di Kabupaten Situbondo ke arah yang lebih baik. Diantaranya karena
HAFASS didukung oleh para ulama sejumlah pondok pesantren besar, mulai dari Ponpes Nurul Jadid Paiton, Ponpes Sukorejo, Ponpes Alqodiri, Genggong, Sidogiri, dan Ponpes lainnya. Di samping itu, pasangan HAFASS juga memiliki kapasitas, kapabelitas, dan akuntabilitas yang tidak meragukan. Kiai Hamid dan Lora Fadil samasa ma memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI. “Kiai Hamid dan Lora Fadil ini sudah memiliki banyak jaringan di Jakarta dan tingkat nasional. Sehingga bisa dijadikan terobosan untuk memajukan Kabupaten Situbondo ke depan,”papar Zeiniye. Selain tokoh-tokoh Muslimat dan Fatayat NU Situbondo, aca ra Dzikir Bersama Demi Kemasalahatan Umat itu juga dihadiri sejumlah masyaikh. Acara yang dipusatkan di ha-
laman Ponpes Al Munir Kecamatan Banyuglugur, itu diikuti oleh ratusan jamaah muslimat. Calon Bupati KH Abdul Hamid Wahid bersama istri, Ny Hj Khodijatul Qodriyah juga turut hadir. “Saya cukup bangga dan se nang bisa bermuwajahah (bertatap muka) dengan kaum muslimat di Situbondo ini,” tutur Ra Hamid –panggilan KH Abdul Hamid Wahid. Sebab, menurut cucu pendiri Ponpes Nurul Jadid Paiton Pro bo linggo itu, dari data kependudukan di Situbondo menunjukkan, jika komposisi kaum perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Itu artinya, peran dan fungsi perem puan di Situbondo akan cukup menentukan perjalanan Kabupaten Si tubondo ke depan. Apalagi, sambung Ra Hamid, kaum ibu ini sekaligus meru-
pakan pranata pendidikan pertama, yang bertugas di garda depan untuk membentuk para generasi muda di masa mendatang. “Karena itu, bertatap muka dengan kaum muslimat ini sama halnya bertemu dengan para penentu masa depan. Untuk itu, saya merasa cukup senang dan bangga,” ujar Ra Hamid. Lebih jauh, Ra Hamid mewanti-wanti, agar menghadapi pelaksanaan Pilkada Situbondo mendatang, masyarakat Situbondo hendaknya tidak Golput. Warga diminta menyalurkan hak politiknya. Sebab, akan menentukan perjalanan Kabupaten Situbondo dalam lima tahun ke depan. Selain itu, Ra Hamid juga mengimbau, agar selama pelaksanaan Pilkada warga Situbondo tetap rukun dan menjaga tali silaturahmi. (pri)
Sekolah Mengedukasi Menjaga Lingkungan n RAIH... Sambungan dari Hal 27
Jakarta Selatan. Penyerahan ini dibersamakan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kesehatan Nasional ke-51 tahun 2015. Menteri Kesehatan RI, Prof, Dr.dr. Nila Farida Moeloek,Sp.M (K) memberikan apresiasi kepada Pemkab Situbondo atas prestasi yang telah diraih, “Mudah-mudahan pemberdayaan dan peningkatan peran serta or ga nisasi kemasyarakatan tingkat daerah provinsi dalam pengelolaan kabupaten sehat lebih ditingkatkan,” harapnya saat memberikan penghargaan kepada Pj. Bupati Situbondo, H. Zaenal Muhtadien. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku Koordinator program Kabupaten atau Kota Sehat sangat berterima kasih, khususnya kepada masyarakat dan SKPD terkait atas segala dukungan selama ini. Termasuk, kebersamaan serta koordinasi yang terjalin selama ini. “Mudah-mudahan ke depan lebih ditingkatkan lagi, karena tanpa ada dukungan dari semua pihak kabupaten/kota sehat ini tidak akan berhasil,” ungkap Kepala Bappeda, Hariyadi Tejo Laksono. Dia menerangkan, ada delapan tatanan yang harus dilalui oleh Kabupaten Situbondo dalam program Kabupaten/Kota Sehat. Saat ini sudah ada tiga tatanan yang sudah berhasil dilalui. Yaitu, kawasan permukiman sarana dan prasarana sehat,
Sambungan dari Hal 27
Berdasarkan Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan tanggal 17 Nopember 2015 dan pasal 6 UU Hak Tanggungan No.4 tahun 1996, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Situbondo akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Jember terhadap : 1. Debitur Hot Bonard Hutapea/Lenny Leonita. a. Sebidang tanah seluas 360 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 292/Alasmalang a/n. Hot Bonard Hutapea terletak di Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 212.000.000,- (Dua Ratus Dua Belas Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 84.800.000,- (Delapan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah); b. Sehamparan tanah berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 1722/Prajekan Kidul seluas 104 M2 a/n Lenny Leonita dan SHM NO. 1723/Prajekan Kidul seluas 184 M2 a/n Maria. terletak di Desa Prajekan Kidul Kec. Prajekan Kab. Bondowoso, dengan Harga Limit Rp. 260.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 104.000.000,- (Seratus Empat Juta Rupiah) 2. Debitur Rahmad Arifianto/Tantri Maya Sari. a. Sebidang tanah seluas 500 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO.1175/Sumberkolak a/n. Tantri Maya Sari terletak di Desa Sumberkolak Kec. Panarukan Kab. Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 186.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Enam Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 74.400.000,- (Tujuh Puluh Empat Juta Empat Ratus Ribu Rupiah); b. Sebidang tanah seluas 410 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 147/Kalimas a/n. Rahmat Arifianto terletak di Desa Kalimas Kec. Besuki Kab. Situbondo dengan Harga Limit Rp. 60.000.000,-(Enam Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 24.000.000,-(Dua Puluh Empat Juta Rupiah); c. Sebidang tanah seluas 4060 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 57/Sukosari a/n. Rahmat Arifianto terletak di Desa Sukosari Kidul Kec. Sumberwringin Kab. Bondowoso, dengan Harga Limit Rp. 112.000.000,-(Seratus Dua Belas Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 44.800.000,-(Empat Puluh Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) 3. Debitur Slamet Johnsons/Nyonya Tipuk. a. Sebidang tanah seluas 552 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 1134/Curah Jeru a/n. Nyonya Tipuk terletak di Desa Curahjeru Kec. Panji Kab. Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 290.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) Uang Jaminan Rp. 116.000.000,- (Seratus Enam Belas Juta Rupiah) 4. Debitur Kacung alias H. Achmad Faisal/Nyonya Hj. Suraiya Yuliatin. a. Sebidang tanah seluas 3240 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 290/Trebungan a/n. Kacung terletak di Desa Trebungan Kec. Mangaran Kab. Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah) Uang Jaminan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah); b. Sebidang tanah seluas 298 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 419/Trebungan a/n. Ebbeng alias Buk Katjung terletak di Desa Trebungan Kec. Mangaran Kab. Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 183.000.000,(Seratus Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah) Uang Jaminan Rp. 73.200.000,- (Tujuh Puluh Tiga Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) 5. Debitur Samsul Arifin/Nyonya Musrifatun Nikmah. a. Sebidang tanah seluas 2300 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM NO. 618/Ketah a/n. Ridwiyanto terletak di Desa Ketah Kec. Suboh Kab. Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 169.000.000,- (Seratus Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 67.600.000,- (Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah); b. Sehamparan SHM NO.357/kendit seluas 1110 M2 a/n. Rif’an dan SHM NO. 666/Kendit seluas 286 M2 a/n. Haji Muhammad Rifan, dengan Harga Limit Rp. 100.000.000,-(Seratus Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) 6. Debitur Insinyur Holison/Ny. Faikatun Nikmah, Sarjana Ekonomi, alamat Dusun Tanjung Pasir RT 02/RW 07, Desa Tanjung Kamal, Kec. Mangaran, Kab. Situbondo. a. Sebidang tanah seluas 9.769 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 1257/Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 196.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 78.400.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah); b. Sebidang tanah seluas 4.510 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 1075/Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 36.000.000,- (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah); c. Sebidang tanah seluas 5.350 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 811/Tanjung Kamal a.n. Holison, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 134.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 53.600.000,- (Lima Puluh Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah); d. Sebidang tanah seluas 8.034 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 812/Tanjung Kamal a.n. Holison, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 185.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 74.000.000,- (Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah); e. Sebidang tanah seluas 4.446 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 813/Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, Sarjana Ekonomi, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit
Rp. 112.000.000,- (Seratus Dua Belas Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 44.800.000,- (Empat Puluh Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah); f. Sebidang tanah seluas 4.340 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 162/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 109.000.000,- (Seratus Sembilan Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 43.600.000,- (Empat Puluh Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah); g. Sebidang tanah seluas 3.805 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 163/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 96.000.000,- (Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 38.400.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah); h. Sebidang tanah seluas 3.726 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 177/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo Harga Limit Rp. 94.000.000,- (Sembilan Puluh Empat Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 37.600.000,- (Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah); i. Sebidang tanah seluas 3.470 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 164/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 87.000.000,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 34.800.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) 7. Debitur Yuliastuti Endang W/Yudhi Istanto. a. SHM NO 2373 Luas 330 M2 Kel. Patokan Kec. Situbondo Kab. Situbondo a/n Yudhi Istanto, dengan Harga Limit Rp. 59.000.000,- (Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 23.600.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) 8. Debitur Fauzan Saputra/Sulasiyah. a. Sebidang tanah seluas. 145 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No. 2110/Wringinanom a.n. Nahriya terletak di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah); b. Sebidang tanah seluas 243 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No. 2856/Patokan a.n. Widiana, terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah); 9. Debitur Nyonya Liziana/Koentjoro Prabuningrat. a. Sebidang tanah seluas 96 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No. 4122/Mimbaan a.n. Liziana, terletak di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 115.000.000,- (Seratus Lima Belas Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 46.000.000,-(Empat Puluh Enam Juta Rupiah); Lelang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2015 Pukul : 15.00 WIB Tempat : Kantor KPKNL Jember Jl. Slamet Riyadi Nomor 344A Jember Syarat – Syarat lelang: 1. Setiap perserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing masing point. 2. Disetorkan ke rekening Bendahara Penerima KPKNL Jember rekening nomor: 143-0009894476 pada PT.Bank Mandiri cabang Jember paling lambat 1 (Satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima,dengan menyebutkan identitas penyetor(dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar,dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan .Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (Satu) penawaran 3. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang,dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berahir. 5. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya,dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami mengajurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan, sehingga peserta lelang sudah tahu terhadap barang tersebut. 6. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Situbondo No.telpon (0338) 674111, 675273, 671279. 8. Syarat – syarat lainnya apabila diperlukan akan ditentukan pada saat lelang. Situbondo, 02 Desember 2015 ttd PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. Kantor Cabang Situbondo
“Kita juga sudah menyediakan pusat pengendalian gizi buruk, untuk mengantisifasi kasus gizi buruk pada balita, itu semua sudah berjalan sangat baik,” Terang Edy Wiyono. Dia menerangkan, yang dimaksud Kabupaten Sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni pen duduknya. Bentuknya, melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masingmasing desa. “Sedangkan tatanan adalah sasaran kabupaten sehat yang sesuai dengan potensi dan permaslahan pada masingmasing kecamatan di kabupaten. Untuk kawasan sehat adalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi pekerja dan ma syarakat tersebut dengan mengoptomalkan potensi masyarakat dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait,” jlentreh Edy Wiyono. Selain itu juga harus difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah. Sedangkan desa sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat. Ini difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah. (pri/adv)
Wadah Menjaring Bibit-Bibit Atlit n MENGGELAR...
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi. Ketiga, tatanan kabupaten atau kota sehat tentang kehidupan masyarakat yang sehat mandiri. Untuk memenuhi salah satu tatanan itu, lanjut dia, ha rus memenuhi maksimal 20 indikator. “Untuk itu kami berharap kepada seluruh unsur masyarakat maupun pihak instansi terkait agar bisa mendukung penuh. Sehingga apa yang menjadi harapan Pemkab Situbondo dapat berhasil,” harap Hariyadi. Kabid Sosbud Bappeda, Edy Wiyono, S.Sos.M.Si, menerangkan, jika Kabupaten Situbondo mendapat pengharagaan Swasti Saba Padapa dari Menteri Kesehatan, itu karena penyelenggaraan Kabupaten atau Kota Sehat, kelembagaannya sudah berjalan dengan baik di Situbondo. “Kekompakan antar forum dengan pihak swasta, Pemkab Situbondo sangat baik, uji emisi lalu lintas transportasi kendaraan–kendaraan yang wajib diuji, dilakukan dua kali dalam satu tahun, peralatannya lengkap dan lingkungannya bersih, dan pemberdayaan masyarakat sangat baik dalam melakukan kegiatan sesuai dengan tatanan yang ada,” ungkap Edy Wiyono Selain itu, edukasi dari sekolah tentang bagaimana menjaga ling kungan yang bersih dan sehat sudah berjalan. Puskesmas sudah mempunyai klinik sanitasi yang lengkap peralatannya. Keaktifan petugas sanitasi sudah baik.
Sedangkan kategori lead SMA, baik putra maupun putri membutuhkan dua kouta. Halil mengatakan, selain sebagai ajang seleksi tingkat provinsi, sirkuit panjat tebing dilaksanakan untuk memperkenalkan cabang olahragapanjattebingdiKabupaten Situbondo. Sehingga nantinya diharpkan akan muncul atlet panjat profesional yang berasal dari tingkat SMP-SMA di Situbondo. ”Kejuaraan ini juga sekaligus
sebagai ajang seleksi atlet untuk menuju kejuaraan pekan olahraga kabupaten (PORKAB) Situbondo,” terang Halil kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Halil menerangkan, tidak semua atlet akan dikirim ke provinsi tahun 2016 mendatang. Hanya atlet yang meraih juara satu dan dua yang berhak mewakili Kabupaten Situbondo di tingkat Provinsi Jatim nanti. Kepala SMAN 1 Suboh, Sugeng Ali fatah begitu mengapresiasi terlaksananya acara kejuaraan sirkuit panjat tebing Situbondo
2015 di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Dia berharap agar acara tersebut diusahakan bisa menjadi agenda rutin tahunan di SMAN 1 Suboh. “Ini sekaligus sebagai wadah untuk menjaring bibit-bibit atlit, khususnya di bidang panjat tebing. Sebab, olah raga ini perlu terus dimasyarakatkan. Dengan begitu olah raga panjat tebing nantinya bisa kian lebih dikenal dan diminati oleh siswa-sisiwi SD, SMP hingga SMA,” terang pria berdarah Jawa tersebut. (bib/pri/adv)
Polisi Melakukan Olah TKP n RUMAH... Sambungan dari Hal 27
Sebelum pukul 12.00, Marnoto dan keluarganya sampai di rumahnya. Begitu masuk rumah, keluarga ini terkejut lantaran melihat pintu kamar terbuka. Setelah dipastikan, pintu almari dalam kamar sudah dirusak seseorang. Uang sebesar Rp 50 juta yang ada di dalam tas dan dibungkus sarung raib digondol maling. Marnoto selanjutnya minta tolong kepada warga sekitar untuk memburu pelaku. Namun
sayang, upaya itu tidak berhasil karena kawanan maling sudah menghilang. Marnoto hanya bisa pasrah dan melaporkan kasus pembobolan rumahnya ke Polsek Asembagus. “Uang dibungkus tas sudah amblas di lemari,” katanya. Berdasar laporan korban, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP, pelaku pembobolan masuk melalui genteng dapur dan menjebol plafon rumah Marnoto. Setelah berhasil membawa kabur uang dalam almari kamar rumah korban, pelaku kabur melalui salah satu pintu
rumah Marnoto. Kapolsek Asembagus Iptu H. Sugiono membenarkan laporan pencurian tersebut. Dikatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mencari bukti pentunjuk guna membongkar siapa pelaku pembobolan itu. “Pelaku berhasil masuk melewati genteng dan masuk ke kamar korban. Se mentara kerugian korban di taksir mencapai sekitar 50 ju ta rupiah. Untuk kasus ini petugas memburu pelaku, semoga bisa cepat ditangkap,” tegas Sugiono. (rri/pri)
Laporan Devi Sudah Diterima SPK n DIANIAYA... Sambungan dari Hal 27
Selang satu Minggu kemudian atau Selasa (1/12) kemarin, Devi kembali bertemu dengan HR di jalan Desa Kotakan. Devi yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipanggil oleh HR yang mengendarai mobil. Lantaran takut, Devi menghentikan laju sepeda motornya dan menghampiri HR. Devi yang diminta masuk ke dalam mobil lagi-lagi menjadi sa saran kemarahan HR. Dia selanjutnya mendapat pukulan
di bagian pipinya. “Saya berani masuk mobil karena pada saat itu dia sedang bersama temannya. Jadi saya kira tidak akan memukul, ternyata dia memukul saya,” paparnya. Di tengah tekanan HR, Dua cincin emas yang dipakai di jari Devi langsung dirampas oleh HR. Devi yang posisinya sendirian merasa takut dengan aksi pacarnya itu. “Dua cincin emas saya dirampas. Saya takut karena perempuan dan saya sendirian. saya takut dipukul lagi karena sebelum cincin dirampas saya sudah dipukul,” paparnya.
Devi berharap, pihak kepolisian bisa memproses kasus yang dialaminya. “Saya jujur tidak terima. Saya sudah dipukul dan cincin saya dirampas. Ini juga dia SMS mengancam saya,” pungkasnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan oleh seorang perempuan yang meminta nikah kepada pacarnya itu. “Sekarang laporannya masih diterima di SPK. Kalau sudah selesai, maka korban akan diperiksa lebih lanjut,” katanya. (rri/pri)
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
BERAS IR 64 0
GULA PASIR
MIGOR CURAH
0
0
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
0
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
3200
1200
11.700
8.900
107.000
29.000
18.100
8.800
8.100
18.400
11.600
BAWANG PUTIH
BAWANG MERAH
0
0
200
10.200
29
B A N Y U W A N G I
0
16.200
18.800
Tiga Tahun Pertumbuhan Ekonomi BWI Melambat ■ BPS Rilis Data Statistik dengan Tahun Dasar 2010
RENDRA KURNIA/RABA
GANTI BBM: Petugas pom bensin sedang melayani pembelian BBM jenis pertamax dan pertalite di salah satu SPBU kemarin (1/12).
Konsumsi Pertalite Meningkat, Premium Turun BANYUWANGI – Tren penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Banyuwangi terus meningkat. Sejak dipasarkan pertengahan September lalu, penjualan pertalite meluas ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Saat pertama kali diluncurkan, hanya ada empat SPBU yang menyediakan BBM pertalite. Saat ini telah berkembang di 20 SPBU lain di Banyuwangi. Semula Pertamina menargetkan jumlah
SPBU penjual pertalite hingga akhir 2015 hanya 15 unit. “Minat masyarakat cukup tinggi untuk menggunakan BBM jenis pertalite. Karena itu, kita mendorong Pertamina terus menambah jumlah SPBU yang menyediakan pertalite,” ujar Manager Communication dan Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari, saat dikonfirmasi melalui seluler kemarin (1/12). Heppy menjelaskan, penambahan SPBU itu dilakukan karena respons masyarakat sangat positif terhadap pertalite. Sejak uji
pasar dilakukan, konsumsi pertalite terus meningkat. Pada awal uji pasar, sebut Heppy, konsumsi pertalite mencapai satu kiloliter atau 1.000 liter per hari. Saat ini rata-rata penjualan di SPBU sekitar 1,5 kiloliter atau 1.500 liter per hari. Pertalite Banyuwangi dipasok dari Terminal BBM Tanjung Wangi dengan pasokan harian mencapai rata-rata 27 kiloliter. Meski sudah melebihi target, penambahan SPBU pertalite masih akan terus dilakukan. Sampai akhir
RENDRA KURNIA/RABA
CACAT: Staf bagian logistik KPU menunjukkan dua lembar suara rusak di kantor KPU Banyuwangi kemarin.
774 Ribu Surat Suara Lolos Sortir BANYUWANGI - Hingga hari kedua kemarin (1/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyelesaikan penyortiran 774 ribu lembar surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Dari 774 ribu lembar itu, KPU hanya menemukan dua lembar surat suara yang tidak layak pakai. Proses penyeleksian surat suara pilbup hari pertama Senin (30/11) dilakukan sejak pukul 06.30 hingga pukul 22.00. Hasilnya, petugas berhasil menyortir 332 kardus atau sebanyak 664 ribu
lembar surat suara. Dari 664 ribu lembar surat suara tersebut, petugas hanya menemukan satu lembar surat suara rusak berlubang. Proses sortir surat suara hari kedua kemarin dilakukan sejak 07.00. Hingga sekitar pukul 11.00 petugas sudah berhasil menyortir 110 ribu lembar dan menemukan satu lembar kertas suara tidak layak pakai karena robek di bagian tepi yang diduga akibat kesalahan proses pengikatan ■ Baca 774 Ribu...Hal 33
tahun nanti Pertamina berencana menambah dua SPBU lagi. Dengan demikian, total SPBU yang menjual pertalite sampai akhir tahun menjadi 22 SPBU dari total 37 SPBU di Banyuwangi. “Sedangkan 15 SPBU lain ditargetkan menyusul tahun depan,” imbuhnya. Sementara itu, penjualan BBM premium di Banyuwangi turun 12 persen dibanding tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan perubahan konsumsi BBM dari premium ke pertamax dan pertalite. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI - Dasar pencatatan statistik nasional berubah dari menggunakan acuan dasar tahun 2000 menjadi tahun dasar 2010. Perubahan itu untuk menyesuaikan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggunakan system of national account (SNA). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Muhammad Amin, mengatakan tahun dasar 2010 dijadikan acuan karena perekonomian Indonesia pada tahun 2010 relatif stabil. Dengan menggunakan sistem penghitungan baru itu, maka ada pembaruan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, dan metodologi. Amin menyebutkan, penghitungan menggunakan tahun dasar 2000, pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dihitung berdasar hasil panen saja. Kalau penghitungan menggunakan tahun dasar 2010, pengeluaran pada tahap tanam juga dihitung. Hingga saat ini, kata Amin, baru ada dua provinsi yang menggunakan sistem NSA, yakni Jakarta dan Jatim. “Seluruh kabupaten kota di Jawa Timur telah menerapkan sistem ini,” timpal Kepala Seksi Neraca, BPS Muhammad Ruslan. Menurut Ruslan, Jatim menjadi daerah percontohan nasional penggunaan sistem NSA. Berdasar kalkulasi tahun dasar 2010, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tiga tahun terakhir mengalami perlambatan. Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencapai 7,24 persen. Tahun berikutnya turun menjadi 6,48 persen dan terakhir tahun 2014 melambat lagi menjadi 5,91 persen.
DOK. RABA
Muhammad Amin
Kontribusi sektor industri pengolahan turun 0,71 persen serta pertambangan dan galian turun 1,36 persen. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 0,87 persen. Meski pertumbuhan ekonomi Banyuwangi melambat dalam tiga tahun terakhir, tapi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi masih lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Jatim. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencapai 6,59 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi Jatim lebih rendah, hanya 6,27 persen per tahun. Perekonomian Banyuwangi 2014 diukur berdasar besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita mengalami peningkatan tiga tahun terakhir. Tahun 2012 PDRB per kapita Banyuwangi mencapai Rp 26,74 juta. Tahun berikutnya naik menjadi Rp 29,85 juta dan tahun 2014 meningkat Rp 33,61 juta. Sementara itu, PDRB Banyuwangi atas dasar harga berlaku adalah Rp 53,373 miliar. Itu urutan ke tujuh di Jatim ■ Baca Tiga...Hal 33
RABU 2 DESEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 32
KEKERINGAN
Kronologi Kecelakaan
2
Ariningsih hendak mendahului tangki P 8607 US.
3
Dari arah barat muncul Ali Mahmudi naik Honda GL Pro P 6862 YU yang membawa tobos.
4
6
Yamaha Mio senggolan dengan tobos GL Pro.
5
Nurma dibawa ke RS, tetapi akhirnya nyawanya tak bisa diselamatkan.
Ariningsih dan Nurma Ayu terjatuh. Ariningsih luka lecet, kepala Nurma terbentur aspal.
1 Pulang basket, Ariningsih dan Nurma Ayu naik Yamaha Mio P 6342 VY.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEDIKIT: Pekerja menjemur gabah di penggilingan padi di Kecamatan Rogojampi kemarin (1/12).
Produksi Gabah Menurun ROGOJAMPI - Selama musim kemarau ini produksi gabah di Kabupaten Banyuwangi turun drastis. Para pengusaha penggilingan padi, banyak yang mendatangkan gabah dari luar kota, seperti Lumajang dan Bali. Salah seorang pengusaha penggilingan padi asal Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Budi Kurniawan, 36, mengatakan terpaksa harus membeli gabah dari luar daerah karena kekurangan stok. “Stok gabah habis, petani tidak ada yang panen,” katanya. Menurut Budi, selama kemarau ini daerah Lumajang dan Bali masih ada yang panen. Terkait penggilingan, pihaknya memborong dari dua daerah itu. “Harga gabah di Lumajang lebih murah di banding Banyuwangi,” ujarnya. Budi menyebut, gabah kering di Banyuwangi mencapai Rp 5.500 per kilogram. Sementara itu, harga gabah di Lumajang dan Bali berkisar Rp 4.500 per kilogram. “Risikonya kita harus membayar jasa ongkos angkut dari luar kota,” ungkapnya. Jasa ongkos angkut gabah dari luar kota itu, terang dia, Rp 300 per kilogram. Biaya sebesar itu sudah termasuk jasa angkut (manol) dana transportasi. “Masih ada hasilnya meski sedikit, yang penting karyawan masih bisa kerja tidak sampai menganggur, apalagi dirumahkan,” katanya ■
REZA FAIRUZ/RABA
Siswi SMP Tewas Tabrakan
Baca Produksi...Hal 33
ADA APA LAGI
SHULHAN HADI/JPRG
SHULHAN HADI/JPRG
DIAMANKAN: Truk tangki yang diduga terlibat kecelakaan diparkir di halaman Polsek Genteng kemarin (1/12).
BB: Motor Yamaha Mio yang dinaiki korban dengan bola basket yang baru digunakan korban diamankan di Polsek Genteng kemarin (1/12).
GENTENG - Kecelakaan menelan korban jiwa terjadi di jalan raya Dusun Wadung Dulah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin petang lalu (30/11). Dalam kecelakaan itu, seorang siswi SMPN 2 Genteng meninggal dunia dengan luka cukup parah di kepala. Korban meninggal setelah menjalani perawatan di RS Al-Huda itu adalah Nurma Ayu, 14, asal Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. “Korban meninggal karena GO (gegar otak),” cetus Kapolsek Genteng, H. Sumartono. Kecelakaan yang melibatkan siswa SMP itu terjadi sekitar pukul 17.15. Saat kejadian, korban bersama Dwi Ariningsih, 14, tetangganya, naik Yamaha Mio dan akan pulang setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket di Graha Bhakti Sport, Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Yang jadi joki Ariningsih,” katanya ■ Baca Siswi...Hal 33
Korban Kritis Akhirnya Meninggal
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LARIS-MANIS: Mukmin mengupas kulit tebu sebelum digiling untuk diambil airnya kemarin (1/12).
Sehari Jual 70 Ton Tebu MUNCAR - Selama musim kemarau yang berkepanjangan ini, permintaan atas tebu sebagai bahan pembuatan es tebu meningkat drastis. Dalam sehari, 70 Ton tebu jenis hijau dan kuning yang didatangkan dari Kediri ludes terjual. Salah seorang pengepul tebu asal Dusun Gendungan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Mukmin, 71, mengatakan tebu hijau dan kuning itu diperoleh dari Kediri. Mendatangkan tebu jenis itu harus menggunakan truk Fuso. “Sekali datang bisa mencapai 70 Ton tebu,” ungkapnya. Saat musim kemarau panjang seperti sekarang, terang dia, 70 Ton tebu itu habis dalam waktu sehari-semalam. Padahal, di luar musim kemarau, 70 Ton tebu biasanya habis dalam waktu seminggu. Akibat tingginya permintaan atas tebu, dirinya dalam seminggu bisa mendatangkan tebu hingga tiga kali. “Para pedagang es tebu di Banyuwangi saat ini kekurangan bahan baku,” katanya ■ Baca Sehari...Hal 33
SEMENTARA itu, korban dalam tabrakan mobil Datsun Go dan motor Honda Kharisma di jalan raya Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, tepatnya depan Pondok Pesantren Ummul Quro, pada Senin pagi (30/11) akhirnya bertambah. Syaiful Rizal, 17, yang sempat kritis dan dilarikan ke ruang ICU RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, pada Senin sore (30/11) akhirnya meninggal. “Kondisinya terus memburuk dan akhirnya meninggal,” terang Humas RS Bhakti Husada, Krikilan, Anang Teguh ES. Dengan meninggalnya Rizal asal Dusun Popongan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, itu berarti dalam kecelakaan adu moncong antara mobil Datsun Go dengan motor Honda Kharisma itu ada dua korban jiwa. Sebelumnya, Ahmad Kholil, 17, teman Rizal, meninggal di lokasi kejadian. Menurut Anang, kondisi Rizal saat masuk ke rumah sakit cukup kritis. Dia mengalami gegar otak (GO) dan patah tulang tangan kiri. Selain itu, dia juga menderita luka dalam yang cukup serius. “Kondisinya memang parah. Kita sudah upayakan yang terbaik,” jelasnya ■ Baca Korban...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
PEDULI: Siswa MAN turun ke jalan pada peringatan Hari AIDS Sedunia di Kecamatan Genteng kemarin (1/12).
Sebulan Pengidap AIDS Bertambah 19 Orang
SHULHAN HADI/JPRG
KRITIS: Syaiful Rizal ketika masih dirawat di ruang ICU RS Bhakti Husada, Krikilan, Senin lalu (30/11).
GENTENG - Angka penderita HIV/AIDS di wilayah Banyuwangi Selatan masih menunjukkan tren peningkatan. Hasil pemeriksaan di Poli VCT RSUD Genteng selama November 2015 saja, penderita HIV/AIDS bertambah 19 orang. Petugas Poli VCT RSUD Genteng, dr. Sugiyo Sastro, mengatakan selama November 2015 ada peningkatan kunjungan. Biasanya, terang dia, dalam sebulan kurang dari 100
pasien yang datang ke Poli VCT. “Selama November 2015 warga yang datang untuk periksa di Poli VCT ada 130 orang,” katanya. Meningkatnya kunjungan itu, sebut dia, merupakan kabar baik dalam rangka mengetahui tingkat penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di Banyuwangi Selatan. “Ini berarti ada kesadaran memeriksakan diri,” ujarnya ■ Baca Sebulan...Hal 33
Menengok Kondisi Keluarga TKI Miski Yatayes di Desa Tembokrejo
Rumah Berdinding Gedek, Status Lahan Milik Tetangga Jenazah Miski Yatayes, 42, salah satu tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, yang meninggal di Taiwan sudah dimakamkan Jumat lalu (27/11). Hingga hari keempat kemarin (1/12) suasana duka masih menyelimuti rumahnya. DEDY JUMHARDIYANTO, Muncar RUMAH yang ditempati Miski Yatayes, 42, di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo,
Kecamatan Muncar, tergolong sederhana. Dengan ukuran enam meter kali lima meter, rumah yang berada di tengah perkampungan padat penduduk itu hanya berdinding gedek (anyaman bambu). Dinding rumah itu sudah banyak yang bolong dan ditambal dengan lembaran koran. Di depan rumah didirikan tenda kecil dari terpal seadanya. Tenda dengan tinggi sekitar tiga meter itu untuk menghindari sinar matahari langsung. Sejumlah keluarga tampak sibuk di rumah duka itu. Beberapa tamu jauh juga masih ada yang berdatangan. Supiyati, 40, istri almarhum Miski Yatayes, masih terlihat lemas lunglai. Kedua matanya masih tampak sembab. Perempuan dua anak itu masih syok akibat ditinggal pergi suaminya sela-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BERDUKA: Supiyati, 40, (dua dari kanan) masih syok dan lemas di atas kasur.
manya. “Kalau ingat suaminya masih sering menangis dan pingsan,” ujar Anwar Sanusi, 45, Adik ipar Miski Yatayes. Sejak jenazah Miski tiba dan dimakamkan pada Jumat lalu (27/11), sejumlah keluarga, tetangga, dan kerabat, masih berkumpul di rumah duka. Selain menghibur istri dan anak almarhum, mereka juga menyiapkan pengajian dan tahlil. “Saat agensi di Taiwan mengabarkan berita duka, keluarga langsung berkumpul,” katanya. Almarhum Miski selama hidupnya dikenal sebagai pria yang ulet dan pekerja keras. Dengan tetangga dan kerabat juga baik dan suka menolong. “Orangnya baik dan suka menolong,” ujar Subandi, 44, Ketua RW 20, Dusun Krajan, Desa Tembokrejo. Sebagai Ketua RW, Subandi tahu betul
kondisi warganya. Tanah yang dibanguni rumah sebagai tempat tinggal almarhum Miski itu bukan tanah hak milik. Itu tanah sewa kepada salah satu warga. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dengan lantai masih tanah. Pemerintah desa sudah berupaya mengusulkan program bedah rumah. Akibat terkendala tanah yang bukan hak milik, akhirnya tidak bisa dilakukan. “Sudah pernah kita usulkan, tapi yang punya tanah belum berkenan,” ujar Kepala Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Widiantoro, 51. Sepeninggal Miski, pihak desa mendesak pihak PT yang memberangkatkan Miski membayar hak-hak almarhum dan diberikan kepada keluarga. “Kita sudah upayakan agar hak-hak almarhum segera diberikan,” katanya. (c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 Dipatok 6,20 Persen ■ TIGA...
Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 2016 pada kisaran 6,20 persen sampai 6,45 persen. Penetapan target tersebut telah memperhatikan perkembangan terkini faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, ketidakpastian perkembangan harga berbagai komoditas, perlambatan ekonomi Tiongkok, volume ekspor nasional yang merosot, dan menurunnya konsumsi domestik, menjadi per-
timbangan. Hal itu akan menekan laju pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi. Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan didorong belanja infrastruktur pemkab. Dalam pembahasan RAPBD 2016, ada enam infrastruktur penting yang akan terus dikembangkan Pemkab Banyuwangi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Enam infrastruktur tersebut meliputi jalan dan jembatan; irigasi pertanian; pendidikan; kesehatan; usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); dan infrastruktur pelayanan publik. Mempercepat pem-
bangunan infrastruktur di tengah masih lesunya harga komoditas, diharapkan mampu menjadi stimulus pertumbuhan, meningkatkan kinerja perbankan, meningkatkan gerak perekonomian, dan pada gilirannya akan menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, pemkab juga akan berupaya menjaga stabilitas ekonomi makro. Pada 2016 laju inflasi diprediksi mencapai 4,5 persen sampai 6,5 persen. Itu dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya perkembangan harga komoditas pangan dan pergerakan nilai tukar rupiah. (cin/c1/afi)
Kerahkan Empat Armada Truk DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LADANG RUPIAH: Supiah, 65, memeriksa kondisi ban motor bekas di depan rumahnya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (1/12).
Ban Bekas Laris Manis SRONO - Limbah ban motor bekas ternyata bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Selain dimanfaatkan menjadi ban motor kualitas (KW) satu atau dua, limbah ban motor juga bisa digunakan sebagai media tanaman budi daya buah naga. Usaha penampungan limbah ban motor bekas itu ditekuni Supinah, 65, warga Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono. Dengan menjual ban motor afkir, nenek dua cucu itu bisa meraup untung besar. Ban motor bekas yang dibeli dari Bali itu dijual kembali kepada pedagang ban motor KW di daerah
Kecamatan Srono, Genteng, dan Rogojampi. “Saya mendatangkan dari Bali,” katanya. Ban motor bekas dijual eceran seharga Rp 2.000 per biji. Jika beli dalam jumlah banyak, harganya Rp 1.000 per biji. Para pembeli ban motor bekas saat ini cukup banyak. Sebagian besar pembelinya adalah petani yang akan menanam buah naga. “Yang beli dari Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, dan Pesanggaran,” ujarnya. Menurut Supinah, 4.000 biji ban motor bekas yang didatangkan dari Bali biasanya habis dalam waktu 1,5 bulan. Tetapi, saat musim
tanam buah naga, ban bekas sebanyak itu habis dalam waktu tiga minggu. “Untungnya lumayan bisa untuk menyambung kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. Salah seorang tukang tambal ban, Suntoro, 49, asal Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, mengaku sering membeli ban motor bekas yang masih tebal. Ban motor yang sudah mulus itu kembali dipahat agar motifnya kembali terlihat. Selanjutnya, disemir agar tampak mengkilat. Ban motor bekas itu dijual dengan harga Rp 20 ribu per biji. “Bisa tahan sampai empat bulanan,” katanya. (ddy/c1/abi)
Balap Liar, Taruhan, Kena Ciduk SRONO - Balap motor liar di jalan raya Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, yang diduga dijadikan ajang bermain judi diobrak anggota polsek setempat Senin pagi (30/11). Dalam operasi itu, dua orang yang diduga bermain judi ditangkap. Kedua tersangka adalah Dio Santoso, 22, asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, dan Muhamad Imron Rosadi, 19, warga Dusun Toyomas, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Sebuah motor protolan juga diamankan sebagai barang bukti (BB). “Kedua pelaku kita amankan di lokasi balap liar,” cetus Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki. Balapan liar di jalan raya Desa Sukonatar itu oleh polisi digerebek sekitar pukul 03.00. Saat balapan berlangsung, kedua tersangka sedang taruhan. “Kita juga amankan uang taruhan Rp 500 ribu,” katanya. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, jelas dia, baru ditemukan dua tersangka yang taruhan. Saat taruhan, uang dibawa Edy Purwanto, 26, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Wongsorejo. “Edy masih sebagai saksi, katanya tidak
Sambungan dari Hal 29
“Total yang sudah disortir mencapai 774 atau lebih separo dari jumlah surat suara yang dicetak rekanan sebanyak 1.339.364 lembar,” ungkap Komisioner KPU, Jamaluddin. Pihak KPU menargetkan proses sortir surat suara tersebut rampung paling lambat hari ini (2/11). Setelah disortir, logistik pilbup tersebut akan langsung diset per tempat pemungutan suara (TPS). Selanjutnya, surat suara tersebut dikirim ke 24 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Jamaludin mengatakan, distribusi ke tingkat PPK dijadwalkan mulai dilakukan besok (3/12) hingga selesai. “Sehingga saat hari tenang mulai 6 Desember, logistik pilbup sudah berada di tingkat PPK,” ujarnya. Untuk mengirim surat suara itu, KPU akan mengerahkan empat armada truk untuk mendistribusikan surat suara ke PPK-PPK se-Bumi Blambangan. Dalam satu gelombang pengiriman, setiap truk diperkirakan mampu mengangkut surat suara dua kecamatan. Masing-masing truk bakal melakukan pengiriman sebanyak dua gelombang dalam sehari. Dengan demikian, proses pengiriman diprediksi akan tuntas dalam dua hari. (sgt/c1/afi)
Belum Cukup Umur Berkendara, Orang Tua Jangan Izinkan ■ SISWI...
Sambungan adari Hal 32
Setiba di lokasi kejadian, terang kapolsek, Ariningsih yang meluncur dari arah timur itu tancap gas karena ingin menyalip truk tangki dengan nomor polisi P 8607 US di depannya. “Motor akan menyalip truk tangki,” terangnya. Bersamaan dengan itu, terang Sumartono, dari arah berlawanan meluncur motor Honda GL Pro dengan nomor polisi P 6862 YU yang dinaiki Ali Mahmudi, 42, warga Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo. “Motor GL Pro itu mengangkut tobos,” katanya. Saat hendak menyalip tangki, motor Yamaha Mio dengan nomor polisi P 6342 VY yang dinaiki korban itu bersenggolan dengan tobos yang dibawa Mahmudi. “Motor Yamaha Mio nyenggol tobos lalu oleng dan
jatuh,” terangnya. Akibat kecelakaan itu, Nurma mengalami luka di bagian kepala karena membentur aspal. Temannya, Ariningsih, hanya mengalami luka lecet. “Korban kita larikan ke rumah sakit, tapi akhirnya meninggal dunia,” ujarnya. Kapolsek Sumartono menyayangkan adanya kecelakaan yang melibatkan pelajar itu. Padahal, pihaknya sudah sering melakukan kampanye ketertiban berlalu lintas. “Saya minta orang tua dan guru tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur naik motor,” katanya. Kecelakaan itu, kata dia, ditangani Unit Kecelakaan (Laka) Satlantas Polres Banyuwangi. Motor yang dinaiki korban, motor Honda GL pro, dan truk tangki, sementara diamankan di polsek. “Sudah ditangani polres. BB (barang bukti) ada di polsek,” terangnya. (sli/c1/abi)
Menderita Luka Dalam Serius ■ KORBAN...
FOTO-FOTO: POLSEK SRONO FOR JPRG
BUKTI: Polisi juga mengamankan sepeda motor protolan di Mapolsek Srono kemarin (1/12).
ikut taruhan,” ungkapnya. Terkait joki motor yang balapan, polisi telah memeriksa Septian Eko, 25, warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Tetapi, pemuda itu mengaku tidak tahu-menahu
dengan taruhan yang dilakukan tersangka. “Septian juga masih saksi,” terangnya. Menurut kapolsek, balapan liar itu digerebek setelah mendapat laporan dari warga. Ulah para
pemuda yang ugal-ugalan naik motor itu ternyata membuat warga resah hingga akhirnya lapor ke polsek. “Dari laporan warga itu, kita langsung bergerak,” katanya. (ddy/c1/abi)
Pelihara Bulus Temuan di Kandang ROGOJAMPI - Seekor labi-labi atau bulus dewasa ditemukan warga di sungai Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Saat ini hewan langka itu dirawat Sulaiman, 32, warga Dusun Sidorejo, Desa Gitik. Labi-labi itu awalnya ditemukan seseorang yang sedang memancing dari Kecamatan Kabat. Mulanya, hewan itu akan dijual ke pasar untuk dikonsumsi. “Saya sempat kaget kok akan dikonsumsi, lalu saya beli,” terang Sulaiman. Menurut Sulaiman, labi-labi itu termasuk hewan langka dan sudah terancam punah. Hewan yang dulu banyak ditemukan di sungai itu sekarang nyaris tidak ada. “Setelah saya cari di internet, ternyata betul itu jenis labi-labi yang dilindungi karena nyaris punah,” katanya. Sulaiman menyebut labi-labi
■ 774 RIBU...
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIRAWAT: Sulaiman dengan labi-labi yang diselamatkan dari sungai kemarin.
miliknya itu dipelihara di kolam belakang rumahnya. Dalam
perawatan, dia masih mengandalkan pengetahuan yang diakses dari
internet. Ciri-ciri bulus itu hampir sama dengan penyu yang memiliki tempurung keras, warnanya cokelat kehitaman. Warna karapas dari spesies ini cenderung menyesuaikan lingkungan hidupnya. Hewan tersebut menganut perilaku diam dan menunggu. Makanan yang dikonsumsi adalah kerang, keong air, kepiting, dan ikan. “Sarangnya saya buatkan mirip di pinggir sungai berpasir, atau campuran tanah dan pasir,” jelasnya Yang menggembirakan, bulus yang dipelihara sekitar sebulan itu sudah mulai bertelur. Telurnya warna putih, bercangkang keras dengan diameter sekitar 35 centimeter. “Saya akan menetaskan telur bulus itu,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Keramba Ikan Rawa Kaliboyo Rusak PURWOHARJO - Keramba ikan air tawar di rawa-rawa Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, sudah lama rusak dan tak terawat kemarin (1/12). Padahal, dua tahun lalu keramba ikan nila itu sempat panen besar. Keramba ikan air tawar di rawa-rawa Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, itu pada tahun 2012 pernah dibuat untuk pembibitan ikan hasil bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi. “Dulu ada 3.000 ribu bibit ikan nila,” cetus Poniran, 46, anggota pencinta lingkungan Subur Makmur, Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan. Menurut Poniran, dua tahun lalu keramba itu pernah panen besar. Tetapi, ikan habis digunakan lomba memancing. “Kami mengajukan bantuan bibit ikan lagi, tapi belum terealisasi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Pembuatan keramba ikan tawar itu, terang
TINGGAL BAMBU: Keramba ikan air tawar rusak di Rawa Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (1/12). DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
dia, digagas masyarakat pencinta lingkungan di dusunnya. Mereka itu adalah para penghobi pancing mania yang sering berkumpul di rawa-rawa itu. “Dulu rawa-rawa itu kumuh dan tidak terawat, lalu kita bersihkan,” katanya.
Sayang, setelah rawa itu dibangun dan bagus, hanya digunakan irigasi pertanian saat musim penghujan dan kemarau. “Jika ada budi daya ikan, kemungkinan kunjungan wisata dan pemancing bisa ramai lagi,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
Sambungan adari Hal 32
Seperti diberitakan kemarin, tabrakan maut mobil Datsun Go dengan motor Honda Kharisma terjadi di jalan raya Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, tepatnya depan Pondok Pesantren Ummul Quro Senin pagi (30/11). Dalam kecelakaan itu, satu korban tewas dan satu lainnya kritis. Korban yang meninggal dengan luka cukup parah di bagian kepala dan beberapa tubuhnya itu adalah Ahmad Kholil, 17, asal Dusun Popongan, Desa
Benelan Lor, Kecamatan Kabat. Korban luka parah, Syaiful Rizal, 17, yang kini akhirnya juga tak bisa diselamatkan nyawanya. Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 05.30. Saat itu mobil Datsun Go bernomor polisi P 416 X yang disopiri Imam Mansur, 50, warga Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, meluncur dari arah barat. Motor Honda Kharisma dengan nomor polisi P 3885 VC yang dinaiki Ahmad Kholil, 17, dan Syaiful Rizal, 17, melaju dari arah timur. “Tabrakan di tengah jalan,” terang Nurul Yaqin, 25, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. (sli/c1/abi)
Ajak Hindari Pergaulan Bebas ■ SEBULAN...
Sambungan adari Hal 32
Hasil pemeriksaan terhadap 130 orang itu, jelas dia, yang positif mengidap HIV/AIDS 19 orang. Itu artinya, selama November 2015 ada 19 kasus baru. “19 orang ini baru diketahui,” katanya. Dibanding Oktober 2015, jelas dia, temuan penderita HIV/AIDS meningkat cukup tajam. Sebab, pada Oktober 2015 yang ditemukan hanya sembilan kasus. “Yang banyak itu ibu rumah tangga dengan usia 25 tahun hingga 45
tahun,” ungkapnya. Sugiyo menyebut, dari 19 kasus baru HIV/AIDS itu juga ada yang masih anak-anak. Malahan, ada anak yang diketahui positif terjangkit penyakit yang belum ada obatnya itu masih berumur dua tahun. “Anakanak juga ada,” sebutnya. Menurut Sugiyo, peningkatan jumlah ibu rumah tangga penderita HIV/AID itu tidak otomatis suaminya juga positif HIV/AIDS. Sebab, penularan juga tergantung perilaku penderita. “Secara umum penularan akibat hubungan seks, tapi juga ada karena jarum suntik,”
katanya. Sementara itu, untuk memperingati Hari AIDS Sedunia dan mengurangi angka penderitanya, para siswa MAN Genteng menggelar sosialisasi pencegahan dengan membagikan pita dan poster kepada pengguna jalan di depan sekolahnya kemarin (1/12). Dalam aksinya itu, para siswa mengajak warga menghindari pergaulan bebas. “Kami berharap petugas keamanan menertibkan tempat nongkrong pada malam hari,” cetus Romadoni Nur, 16, salah satu siswa. (sli/c1/abi)
Berharap Segera Turun Hujan ■ PRODUKSI...
Sambungan adari Hal 32
Menurut Budi, harga gabah kering Banyuwangi sebesar Rp 5.500 per kilogram, masih harus bersaing dengan sesama pengusaha penggilingan padi. Dengan harga yang cukup ketat dan rendemen hasil giling, taksiran harga jual beras mencapai Rp 9.500 per kilogram (Kg). Padahal, harga beras premium hanya di kisaran Rp 9.200 per Kg. “ Kalau tetap memaksa beli gabah lokal, pengusaha harus menutup angka
kerugian Rp 300 per Kg,” beber alumnus Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi itu. Dalam kondisi normal atau di luar musim kemarau, harga gabah kering Banyuwangi masih Rp 4.500 per Kg. Dirinya masih bisa membeli gabah dari petani 70 hingga 80 Ton per hari. Tetapi, sejak tiga bulan terakhir, pabrik penggilingan padi miliknya hanya bisa memproduksi sekitar 20 hingga 25 Ton. Itu pun sebagian besar gabah berasal dari luar kota Banyuwangi. “Semoga lekas musim tanam dan petani bisa menggarap sawah lagi,” katanya. (ddy/c1/abi)
Biasanya Habis dalam Tempo Seminggu ■ SEHARI...
Sambungan adari Hal 32
Pedagang es tebu, jelas dia, sebagian sudah berusaha menanam tebu di lahan atau pekarangan rumahnya. Tetapi, setelah tumbuh dan dipanen, kualitas air tebu berbeda dengan tebu asli yang dikirim dari Kediri. “Pernah tanam sendiri, tapi rasanya tidak semanis yang dari Kediri. Selain itu, air tebu masih bau tanah,” jelasnya. Mukmin menyebut harga tebu mencapai Rp1.500 per kilogram atau Rp 75 ribu per satu kuintal. Jika tebu diantar kepada penjual es tebu, harganya Rp 1.700 per Kg atau Rp 85 ribu per kuintal. “Kalau
diantar tergantung jaraknya, karena ada ongkos kirim,” terangnya. Sementara itu, seorang penjual es tebu, Busari, 50, asal Dusun Pekulo, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, mengaku dalam sehari bisa menjual satu kuintal tebu. Padahal, bisanya satu kuintal itu tidak habis untuk dua hari. “Sekarang panas sekali, yang mencari es tebu banyak sekali,” katanya. Tebu yang dijual Busari itu tebu dengan jenis kulit luar berwarna hijau dan kuning. Tebu itu banyak diperoleh dari daerah Kediri. “Sudah ada pengepul yang datang dan mengantar ke kios-kios,” katanya sambil menyebut sehari bisa meraup hasil Rp 500 ribu. (ddy/c1/abi)
34
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
Kausnya Sederhana, Brilian Desainnya TIM kreatif KaOsing merasa senang. Desain-desain mereka yang meng angkat kekayaan budaya Banyuwangi ternyata mendapat apresiasi dari khalayak. Bukan hanya masyarakat Banyuwangi. Tapi juga masyarakat luar Banyuwangi. Masyarakat Bumi Blambangan yang membeli kaus di outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor Pemkab) rata-rata mengatakan bangga memakai kaus KaOsing. ‘’Kami tidak mempermasalahkan model kausnya. Meski model kausnya sederhana tapi kualitas kainnya bagus. Apalagi, desainnya berisi kekayaan budaya Banyuwangi. Kami bangga memakainya,’’ kata seorang pembeli yang memborong beberapa kaus. Sementara pembeli dari luar kota yang datang ke outlet KaOsing hampir setiap hari selalu ada. Baik datang sendiri ataupun diantar pemandu wisata. Kebetulan, ada beberapa travel wisata dari luar kota yang sudah menjadi pelanggan KaOsing. Hampir sebulan sekali mereka membawa tamunya yang berwisata ke Kota Gandrung mampir ke KaOsing. Para tamu itu mengaku sangat suka terhadap kaus KaOsing. ‘’Seperti Joger ya. Model kausnya sederhana, tidak neko-neko. Tapi desainnya bagusbagus. Jadi lebih kenal Banyuwangi,’’ aku mereka. Memang, KaOsing lebih mengutamakan konsep desain daripada model kaus. Sebab, misi utama KaOsing memang bukan semata business oriented. ‘’Tapi lebih pada melestarikan kekayaan budaya Banyuwangi lewat media kaus,’’ ujar pengelola KaOsing, Tasya Madinah. (*)
TOHA/RaBa
ASRI: Salah satu sudut perumahan di Bunga Residence yang ada di Jalan Brawijaya Banyuwangi (utara Polres Banyuwangi).
Tidak Perlu Pusing Bikin Pagar dan Dapur Fasilitas Plus dari Bunga Residence
DULURE WONG OSING: Pembeli ini bangga membeli kaus berdesain nasionalisme terhadap Banyuwangi. ISTIMEWA
BANYUWANGI –Bunga Residence memberikan penawaran khusus bagi Anda yang mendambakan rumah tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di tengah sulit dan mahalnya harga perumahan, hunian di tengah kota Banyuwangi yang dilengkapi ruang hijau itu memberikan alternatif hunian yang terjangkau dengan berbagai fasilitas pendukung. Pengelola Bunga Residence, Murdi Santoso mengatakan, tingkat hunian di Bunga Residence sangat tinggi. Yang menarik, sebagian besar penghuninya adalah keluarga baru alias anak muda dari berbagai profesi. Seperti perbankan, dokter, pengusaha, wiraswasta, dll. “Tempat ini menjadi pilihan utama keluarga muda,” terang Murdi. Murdi menambahkan, setiap pembeli diperkenankan memilih desain rumah sesuai selera. Bahkan pihaknya akan
mendampingi pembeli untuk memilih desain rumah yang diinginkan. Tidak hanya itu, konsumen tidak perlu lagi direpotkan dengan membangun taman, pagar dan dapur. Sebab, pengembang telah membangunnya menjadi satu paket. “Tinggal masuk aja. Tidak perlu menambah-nambah lagi. Fasilitas umum dan khusus pun sudah kita buatkan. Termasuk masjid dengan desain mo dern sudah kita bangun, ruang bermain, dan sarana olahraga pun sudah ada. Dan khusus menyambut Hari Jadi Banyuwangi, kami memberikan diskon hingga Rp 10 juta,” cetusnya. Untuk mendapatkan rumah di kawasan ini, Anda bisa membayar tunai maupun melalui KPR. Anda dapat memilih bank yang diinginkan. Informasi lebih, lanjut silakan meng hubungi Kantor Pemasaran Bunga blok C-06 Jl Brawijaya Banyuwangi (utara Polres Banyuwangi) telepon 081249095454; 081337915154; 082330434029. (*/als)
Sedia Lebih dari 60 Ribu Peralatan PUTRA Jaya Fastec merupakan store dengan konsep one stop shoping untuk semua kebutuhan rumah. Mulai dari membangun, mengisi, dan mempercantik rumah hingga kebutuhan untuk kenyamanan dan gaya hidup Anda. Toko yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Sukowidi ini menyediakan berbagai alat hardware industri terpercaya. Berbagai kebutuhan yang berkaitan de ngan tool, mechine, dan fastner ini sangat lengkap. Kualitas barangnya pun tidak perlu diragukan. Barang dengan kualitas bagus akan meningkatkan daya penggunaan jangka waktu yang lebih lama ketimbang dengan barang miring namun akan merusak barang lainnya. Manager Putra Jaya Fastec Andi menjelaskan, tokonya adalah pilihan tepat dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan peralatan teknik, industri, dan permesinan dengan aneka produk lebih dari 60.000 jenis dari berbagai merk berkualitas. Jika Anda membutuhkan ber-
POWER TOOLS: Merk Makita salah satu alat yang dijual Putra Jasa Fastec dan 100% asli.
ISTIMEWA
bagai macam mur/baut maka direkomendasikan untuk beli di sini. Berbagai ukuran mur/buat bisa anda beli disini. Selain itu, ada perlengkapan pengelasan (welding, cutting, dan heating).
Peralatan dan perlengkapan set untuk las seperti brander las/welding torch for welding, cutting, heating, regulator, electrode holder, earth clamp, welding cable, helmet, wire brush,
safety gloves, safety google.dll. “Kami berani memberikan ja minan harga dan kualitas dapat diandalkan,” cetusnya. Informasi Jl Yos Sudarso No. 17 telepon 0333413928,” kata Andi. (*/als)
EKO BUDIYONO/JPRG
KOMPAK: Karyawan, direksi, dan komisaris BPR Nusamba Genteng saat pelatihan program kerja 2016.
Satukan Visi Songsong Program Kerja 2016 GENTENG-Menyambut program kerja 2016, BPR Nusamba Genteng, menggelar gathering menuju program kerja 2016 yang dilaksanakan di Taman Nasional Baluran. Hadir dalam acara itu, semua karyawan BPR Nusamba Genteng di Banyuwangi dan Situbondo. Dalam gathering itu karyawan BPR Nusamba Genteng diberi program peningkatan kerja terbaik 2015 dan program rencana kerja 2016. Selain dihadiri
Acne Treatment Tepat, Wajah Kembali Sehat dan Kinclong
TOHA/RaBa
AHLINYA: Dr Dewi Nur Wahyuni, Dipl. Cibtac saat memeriksa salah seorang pasiennya.
MASIH berkutat dengan masalah jerawat? Atau bekas jerawat yang susah untuk dihilangkan? Kini saatnya Anda mendapatkan wajah yang bersih kembali dengan paket perawatan khusus wajah berjerawat di AMC Skincare. Pengelola AMC Skincare, Dr Dewi Nur Wahyuni, Dipl. Cibtac mengatakan, biasanya jerawat muncul karena wajah yang kurang terawat sehingga sel-sel kulit mati menumpuk bercampur dengan kotoran dan minyak berlebih. Kotoran yang menyumbat pori-pori tersebut kemudian meradang dan terjadilah jerawat. dr Dewi mengatakan jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan folikel rambut dengan ditandai adanya komedo, papul (komedo yang meradang), pasal (komedo de ngan nanah). Jerawat bisa tum-
buh dimana saja. Paling sering di area wajah, punggung, ketiak bahkan di area intim. Pengobatan jerawat meliputi usaha preventif dan kuratif. Preventif dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat dengan diet rendah lemak, dan karbohidrat, hidup teratur, istirahat yang cukup dan hindari stres, menjauhi terpicunya kelenjar minyak dengan menghindari makanan pedas, alkohol dan rokok. “Sedangkan tindakan kuratif atau pengobatan yaitu de ngan dilakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran. Peng obatan dengan menggunakan cream jerawat serta tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan obat minum (sistemik) untuk mengurangi reaksi radang. Di AMC Skin care akan memberikan konseling konsultasi
dan terapi untuk kasus jerawat di awali dengan menggunakan diagnosa yang tepat terhadap kasus jerawat yang dialami. Jika diagnosa tepat pengobatan je rawat akan tampak membaik dalam waktu 2 minggu. Terapi yang diberikan meliputi facial acne, dermabrasi, chemical peeling for acne, ELight acne (lacer acne) dan injeksi jerawat. Pemberian terapi diatas didasarkan atas derajat keparahan jerawat yang dide rita. BagiAnda yang berjerawat konsultasikan kepada AMC skin care. Untuk promo bulan ini AMC memberikan diskon 5 hingga 20 persen. Informasi bisa diperoleh di Banyuwangi; Jl. Raden Wijaya No. 14-16 Giri Telp, 0333-423552; Genteng; Jl. Gajah Mada 159 Genteng, Telp, 085101733752; Kesilir Jl H Ichsan Kesilir Telp 085103620222. (*/als)
semua karyawan, hadir juga komisaris dan direksi. Komisaris BPR Nusamba Genteng, Muslim Toyib, me ngatakan dengan gathering itu berharap semua karyawan BPR Nusamba Genteng mempu nyai semangat yang sama dalam membesarkan BPR Nusamba Genteng. “Saya berharap adanya soliditas semua karyawan, baik kredit maupun yang lain, semua bisa meningkatkan kinerja 2015 yang kurang satu bulan ini agar
lebih baik,” harapnya. Direktur utama BPR Nusamba Genteng, Bambang Edy Yuwono, menyampaikan kegiatan yang dilakukan di Taman Nasional Baluran itu untuk menyatukan visi dan misi karyawan dan bisa lebih akrab lagi. Selain itu, juga membentuk team biling yang solid. “Untuk menyatukan emosional antar karyawan dari semua bagian dalam meraih kinerja terbaik 2015 dan menyongsong program kerja 2016,” katanya. (*/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 2 Desember 2015
BERITA UTAMA
35
Kaum Hawa Mendominasi Pengidap HIV/AIDS n 70 BAYI... Sambungan dari Hal 25
Peringatan Hari AIDS Sedunia kemarin diisi beragam kegiatan oleh elemen yang peduli HIV/ AIDS, seperti pembagian pita kepada pengguna jalan, aksi teatrikal, dan pembubuhan tanda tangan pada poster peduli HIV/ AIDS. HIV bisa menjangkiti segala
umur dan bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat. Sesuai tema yang diangkat dalam peringatan Hari AIDS Sedunia kemarin, adalah mewujudkan generasi peduli dan sehat. “Sebab, perilaku sehat merupakan awal dari pencegahan HIV/AIDS,” imbuh Waluyo. ODHA sepertinya harus menanggung beban ganda. Selain menderita karena penyakit yang
dideritanya, mereka juga me_ ngalami diskriminasi dari lingkungan, bahkan oleh orang-orang sekitarnya. ODHA cenderung dikaitkan dengan seks bebas dan pengguna narkoba. Padahal, mereka membutuhkan dukungan. Itu menjadi faktor penentu keberlangsungan perawatan ODHA. Hal itulah yang diserukan para penggiat HIV/ AIDS di Banyuwangi yang ber_
gabung bersama KPA Banyuwangi dalam aksi long march di Jalan Adi Sucipto kemarin (1/12). Dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia tersebut, mereka meminta publik berhenti memfitnah atau mendiskriminasi ODHA. Waluyo mengatakan, dalam aksi turun jalan itu pihaknya ingin mengubah stigma buruk yang berkembang di masyarakat mengenai ODHA.
Kerahkan Dua Mobil Damkar n SURAT... Sambungan dari Hal 25
Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, peristiwa ini dipicu pembakaran sampah di halaman belakang kantor KPU. Diduga, sampah yang terbakar itu tertiup angin hingga memicu sisa bantalan dan surat suara pilpres yang tak jauh dari lokasi juga terbakar. Sejumlah petugas yang tengah
berada di kantor KPU langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi juga dikerahkan untuk membantu memadamkan si jago merah. Beruntung, api tidak sampai menjalar ke logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. “Seluruh
logistik pilbup aman, Mas. Ini tadi (kemarin) yang terbakar hanya sampah dan logistik bekas pilpres,” ujar staf KPU yang enggan namanya dikorankan. Kapolsek Banyuwangi, AKP Ketut Redana, mengatakan lokasi kebakaran jauh dari tempat penyimpanan logistik Pilbup Banyuwangi 2015. “Logistik pilbup aman. Lokasi sisa logistik pilpres yang terbakar jauh dari tempat penyimpanan logistik
pilbup,” cetusnya. Ketut menambahkan, sebenarnya api sudah berhasil dipadamkan para staf KPU yang tengah berada di kantor lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Meski demikian, dua mobil pemadam kebakaran dan satu truk tangki PDAM dikerahkan ke lokasi kejadian. “Mobil pemadam kebakaran dan PDAM dikerahkan untuk memastikan api benar-benar padam,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Amankan 6,79 Gram Sabu-sabu n ADRIYANTO... Sambungan dari Hal 25
Seperti diberitakan kemarin, tengara tempat hiburan malam jadi ajang transaksi narkoba ada benarnya. Setelah menangkap lima orang di Kafe Green Diamond, kemarin malam (29/11) Satnarkoba Polres Banyuwangi kembali dapat tersangka narkoba. Kali ini anak buah Kasatnarkoba AKP Agung Setya itu meringkus seorang pengunjung tempat dugem Mascot. Di tempat hiburan malam yang beralamat di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kalipuro, itu polisi meringkus Adriyanto, 29. Pria asal Klatak itu diduga sebagai pengedar dan pemakai sabu-sabu. Adriyanto ditangkap di sekitar tempat hiburan Mascot Senin dini hari kemarin (30/11). Dari tangannya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua paket sabu-sabu seberat 3,73 gram, uang tunai Rp 3,2 juta, aluminium foil, pipet, dan klip plastik. Sementara itu, Polres Banyuwangi kemarin merilis hasil tangkapan narkoba selama sepekan terakhir. Hasilnya, ada 13 pelaku penyalahgunaan narkoba yang diamankan polisi. Dari tiga belas tersangka, tujuh di antaranya kesandung kasus peredaran pil daftar G. Dari belasan pelaku yang dia-
Sambungan dari Hal 25
Latar belakang mereka berbedabeda. Kesibukan mereka setiap hari juga padat. Ada yang menjadi perias, penari, pemain voli, penyanyi, dan lain-lain. Meski sangat sibuk, meski tanpa dibayar mereka rela menjadi relawan pembagi kondom gratis kepada masyarakat. Setiap hari banyak kondom yang mereka bawa ke mana pun pergi. Di dalam tas kecilnya hampir dipastikan ada sekitar 10 kondom lengkap dengan pelicin selalu mereka bawa dan dibagi-bagikan kepada yang dirasa wajib menggunakan kondom. Titin, salah satu waria yang menjadi relawan pembagi kondom, mengatakan aktivitasnya itu bukan semata-mata mencari sensasi belaka. Kegiatan yang mereka lakukan itu merupakan bentuk kesadaran dirinya dan teman-temannya bahwa penggunaan kondom saat berhubungan seks sangat penting. Teman-temannya dulu banyak yang meninggal karena HIV/ AIDS akibat mereka tidak pernah
orang yang sudah terinfeksi HIV. Untuk mengetahui penularan kepada ibu hamil, pihaknya melakukan screening terhadap ibu hamil. Selain itu, pihaknya juga memantau ibu tersebut sejak hamil hingga proses melahirkan, sehingga risiko bayi tertular semakin minim. Tidak hanya itu, pihaknya juga rutin memberikan penyuluhan. “Penularan HIV/ AIDS melalui ibu hamil bisa dibikin zero dengan pemberian pemahaman yang benar seputar HIV/AIDS,” katanya. (cin/c1/aif)
Mampu Menampung 10 Juta M3 Air n WADUK... Sambungan dari Hal 25
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kemen PU-Pera, Amir Hamzah, mengatakan pembangunan Waduk Bajulmati melalui tahap studi yang panjang. Survei lokasi dilakukan pada tahun 1980 dan studi kelayakan pada 1984. Selanjutnya, dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan dampak sosial ekonomi pada 2004. Setelah itu, dilakukan proses pembebasan lahan secara bertahap hingga tahun 2006. Setelah pembebasan lahan tuntas, proses pengerjaan awal lantas dilakukan pada 2006, yakni pembangunan terowongan pengelak aliran air dan rehabilitasi saluran primer sepanjang empat kilometer (km). Pembangunan tahap II dilakukan mulai November 2008 melalui pengerjaan galian dan fondasi. Pada 2010, proses pembangunan sempat terhenti karena ada revisi desain fondasi lantaran fondasi yang telah dibangun mengalami perembesan. “Pembangunan fondasi dilanjutkan pada 2011,” kata Amir. Hingga akhirnya, pembangunan waduk dengan luas daerah genangan mencapai 91,93 hektare (Ha) itu tuntas tahun ini. Pengisian awal (impounding)
n PELUANG... Sambungan dari Hal 25 RENDRA/RABA
EKSPOSE: Kasatnarkoba AKP Agung Setya Budi (kiri) didampingi Kasubag Humas AKP Subandi merilis tangkapan narkoba selama sepekan di Mapolres Banyuwangi kemarin.
mankan tersebut, polisi sedikitnya mengamankan 12 paket sabusabu seberat 6,79 gram, 1.483 butir pil trihexyphenidil, dan 3.944 butir dekstro. Uang tunai Rp 6,027 juta turut diamankan bersama 15 unit HP, tiga sepeda
motor, sebuah mobil, dan satu timbangan elektrik. Banyaknya pelaku penyalahgunaan narkoba itu menyebabkan polisi semakin menggiatkan upaya preventif. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung
Setyo Budi, meminta para orang tua dan masyarakat pro-aktif dalam mengawasi penggunaan dan peredaran narkoba. “Apabila mengetahui ada pengguna narkoba segera lapor ke polisi,” serunya. (nic/c1/aif)
pidana penjara, pekerja bengkel sepeda motor itu diwajibkan membayar denda Rp 1 miliar. Bila tidak bisa membayar, Wawan wajib menggantinya dengan kurungan selama tiga bulan penjara. Dalam putusannya, majelis hakim mengemukakan pertimbangan yang memberatkan dan meringankan putusan hukuman atas diri terdakwa. Pertimbangan yang meringankan, Wawan berterus terang atas perbuatannya dan menyesalinya.
Yang memberatkan, dia sudah pernah dihukum dalam kasus yang sama dan merusak mental generasi muda. Dia dianggap bersalah atas kepemilikan sabu-sabu seberat 0,02 gram yang ditemukan polisi di saku celana terdakwa. Menanggapi putusan tersebut, kuasa hukum Wawan menyatakan menerima hukuman tersebut. “Dia sudah menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi. Putusan itu sudah cukup sebagai perenungan dan penebusan kesalahan yang
dilakukan Wawan,” ujar Tomy Yudianto, kuasa hukum terdakwa. Wawan ditangkap tim Satnarkoba Polres Banyuwangi pada 6 Juli 2015 lalu. Dia ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Lingkungan Tanjung, Klatak. Saat ditangkap, dia baru saja membeli sabu-sabu seberat 0,02 gram. Sabu itu disembunyikan di saku belakang celana miliknya. Penangkapan Wawan merupakan pengembangan atas tersangka lain. (nic/c1/aif)
Hindari Seks Bebas, Pilih Seks secara Sehat n SERING...
tinggal satu rumah. Penularan penyakit HIV didominasi perilaku tidak sehat, seperti hubungan seks berisiko dan penggunaan narkotika. Lebih lanjut ia menjelaskan, HIV ditularkan melalui empat jenis cairan, yakni darah, sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. Darah biasanya lebih mudah menular melalui transfusi dan penggunaan narkotika dengan jarum suntik bergantian. Sperma dan cairan vagina ditularkan melalui hubungan seksual dengan
waduk ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak aliran air yang dilakukan kemarin. “Waduk Bajulmati diproyeksi mampu mengairi 1.800 Ha lahan di wilayah Banyuwangi dan Situbondo,” cetusnya. Sementara itu, Mudjiaji mengatakan, Banyuwangi dan Situbondo merupakan sentra penghasil beras. Waduk Bajulmati sangat ditunggu rakyat, khususnya di Banyuwangi dan Situbondo dalam menopang ketersediaan air baku dan irigasi di dua kabupaten tersebut. “Selama ini, saat musim hujan, air terbuang begitu saja ke laut, sedangkan saat musim kemarau terjadi kekurangan air. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Banyuwangi meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” paparnya. Dikatakan, Waduk Bajulmati merupakan waduk multifungsi. Selain berfungsi menjaga ketersediaan air irigasi, waduk tersebut juga berfungsi sebagai penyedia air baku, penahan banjir, pembangkit listrik tenaga mikro hidro, dan sebagai destinasi wisata. Mudjiaji menambahkan, Waduk Bajulmati mampu menampung air hingga 10 juta meter kubik. Air tersebut bisa digunakan untuk
mengairi 1.800 hektare lahan pertanian dan mengalirkan air baku hingga 120 liter per detik. “Dengan adanya bendungan ini, lahan pertanian di sekitarnya minimal bisa tanam padi dua kali dalam setahun,” harapnya. Masih menurut Mudjiaji, Waduk Bajulmati juga akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mikro hidro berkekuatan 340 kilowatt (Kw). Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Waduk Bajulmati, Amos Sangka, mengatakan waduk tersebut akan terisi optimal sekitar 3-4 bulan ke depan. Waduk Bajulmati memanfaatkan sumber mata air Sungai Bajulmati yang berhulu di kawasan Gunung Ijen. “Kita perkirakan sekitar Maret-April waduk ini sudah terisi optimal. Saat musim kering ini debit sungai memang hanya 1,5 meter per detik, tapi sekitar akhir Desember yang sudah masuk musim hujan kita prediksi debit Sungai Bajulmati mencapai 100 meter kubik sampai 300 meter kubik per detik,” jelas Amos. Amos menambahkan, salah satu fungsi Waduk Bajulmati adalah mengairi irigasi 1.800 Ha lahan pertanian. Rinciannya, 1.400 hektare di wilayah Banyuwangi dan 400 hektare di wilayah Kecamatan Banyuputih, Situbondo. (sgt/c1/aif)
Potensi Puting Beliung Sangat Tinggi
Wawan Bengkel Diganjar Tujuh Tahun SEMENTARA itu, Siswanto alias Wawan, 40, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, tampaknya harus mendekam lebih lama di dalam penjara. Terdakwa kepemilikan sabu-sabu itu kemarin (1/12) diganjar hukuman tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi. Wawan dianggap bersalah melanggar Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Selain
Ia mengatakan, ODHA kerap dikucilkan. “Kita mengajak publik peduli kepada ODHA karena mereka seperti kita, yakni memiliki hak hidup layak,” ucapnya. Anggapan masyarakat bersalaman dan berpelukan dengan ODHA dapat tertular virus sama sekali tidak benar. Waluyo menegaskan, penularan penyakit tersebut tidak akan terjadi melalui hubungan sosial biasa, seperti berpelukan, berjabat tangan, makan bersama, dan
menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks. ”Ini kesadaran diri kita sendiri,” ujar waria yang juga pemain voli itu. Area Titin dalam membagikan kondom adalah wilayah Banyuwangi kota. Tidak hanya dibagibagikan kepada komunitas, kondom-kondom tersebut juga dia bagi-bagikan kepada para pelanggan, para ibu rumah tangga, dan masyarakat umum. Namun, yang paling banyak meminta kondom kepada dirinya selain komunitasnya adalah ibuibu rumah tangga. ”Kita sosialisasikan dulu tentang penggunaan kondom ini melalui PKK atau arisan ibu-ibu. Lalu kondom kita bagikan. Sekarang ibu-ibu itu malah yang mencari kita untuk meminta kondom gratis,” ujar Titin. Tentu tidak semua masyarakat mau menerima kondom ini. Banyak yang tidak mau saat akan diberi kondom. Alasannya bermacam-macam. Namun, alasan yang paling utama adalah tentang kenikmatan saat berhubungan seks. ”Dulu waktu awal-awal memang banyak penolakan. Para
pelanggan merasa tidak nyaman menggunakan kondom. Katanya rasanya tidak nikmat kalau pakai kondom,” timpal Cantika, salah satu waria yang juga seorang penari janger itu. Namun, dia tidak menyerah begitu saja. Saat ada penolakan seperti itu, dia langsung memberikan penjelasan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Penyakit itu bisa menjangkiti siapa saja tanpa mengenal siapa orangnya. Dengan menggunakan kondom, penyakit mematikan itu dapat dicegah. ”Setelah kami kasih tahu bahwa penyakit itu dapat menyebabkan kematian, mereka takut dan akhirnya mau menggunakan kondom. Padahal, lho gawe kondom iku tambah enak rasane,” kata pria yang saat ini memiliki usaha salon ini. Jika Cantika dan Titin lebih banyak membagi-bagikan kondom di luar rumah, beda dengan Vivi Valentine. Dia yang juga pemilik salah satu salon di Kelurahan Kepatihan itu lebih sering menyosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS dan kegunaan kondom kepada pelanggan salonnya. Sembari memotong dan merias
wajah pelanggan, sosialisasi tentang HIV/AIDS selalu dia sampaikan selama nyalon. Tidak lupa, kondom yang dia dapat dari KPA juga dia berikan secara gratis kepada pelanggannya. ”Teman saya banyak yang meninggal karena AIDS. Kegiatan yang saya lakukan ini agar tidak ada lagi korbankorban meninggal karena AIDS,” jelasnya. Melalui Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin, Vivi, Titin dan Cantika berharap Banyuwangi terbebas dari virus HIV/AIDS. Kematian karena virus HIV/AIDS juga diharapkan tidak terjadi lagi, khususnya di Banyuwangi. Mereka yang saat ini tergabung dalam LSM Pelangi Laros itu berharap masyarakat lebih sadar diri dalam menggunakan kondom saat berhubungan seks. ”Hindari seks bebas, pilih seks secara sehat saja. Kepada masyarakat, jangan terlalu mendiskriminasi para pengidap HIV/ AIDS. Mereka juga manusia yang perlu kasih sayang dari kita,” harap Vivi yang diamini kedua teman warianya. (c1/aif)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut, hujan sesaat tersebut karena saat ini Banyuwangi belum memasuki musim penghujan. Banyuwangi masih memasuki musim peralihan dari panas ke hujan. Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, mengatakan memasuki bulan Desember ini peluang hujan memang lebih besar dibandingkan pada November lalu. Namun, pada dasarian satu atau mulai tanggal 1-10 Desember hujan yang terjadi masih belum merata dan sifatnya masih sesaat. Pada dasarian satu
ini hujan sesaat sering terjadi di wilayah Banyuwangi bagian utara. ”Pada Desember dasarian dua hujan sudah mulai merata di wilayah Banyuwangi,” kata Anjar. Pada musim peralihan ini pagi dan siang hari cuaca cenderung sangat cerah. Namun, memasuki sore hari awan mulai terbentuk dan bisa berpotensi hujan. Hujan yang terjadi pada musim peralihan ini adalah pada siang menjelang sore sampai malam. ”Musim pancaroba memang begini. Hujan masih belum merata,” jelas Anjar. Beberapa hari kemarin wilayah Banyuwangi juga sering dilanda hujan meski cuaca masih begitu terik, atau biasa orang Banyuwangi menyebut hujan kluwung (pe-
langi). Hal itu disebabkan pertumbuhan awan yang masih tidak merata di wilayah Banyuwangi saat memasuki musim pancaroba seperti ini. ”Awan masih belum secara keseluruhan menutupi langit. Hujan itu jatuhnya tidak lurus,” kata Anjar. Anjar menambahkan, dengan datangnya musim pancaroba, pertumbuhan awan tebal sangat berpotensi terjadi. Potensi hujan lebat, petir, angin puting-beliung, dan angin kencang sesaat, juga berpeluang terjadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau waspada apabila melihat awan Cumulonimbus (Cb) di langit. ”Awan Cb itu pemicu terjadinya hujan lebat, petir, dan angin. Itu harus diwaspadai,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
Anas Sempatkan Hadiri Pameran n PAMERAN... Sambungan dari Hal 25
Pembukaan pameran kemarin juga dihadiri mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Kepala Disbudpar Banyuwangi, M. Yanuarta Bramuda; dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Samsudin Adlawi. Beberapa budayawan, serta pemerhati seni, dan budaya Banyuwangi juga hadir dalam pembukaan yang dibuka pukul 19.00 tersebut. Kehadiran Anas tadi malam mendapat sambutan hangat dari peserta pameran dan tamu yang hadir. Belakangan Anas memang terlihat sibuk melakukan kampanye pilbup. Di tengah kesibukannya itu, pria yang kini mencalonkan diri kembali sebagai bupati Banyuwangi itu masih menyempatkan diri berbaur dengan para seniman. Pameran seni lukis yang bertema Dhamar Blambangan itu diikuti 84 seniman seni lukis dan lima seniman patung asli
Banyuwangi. Mereka memamerkan karya seni lukis dan patung yang berobjek budaya Banyuwangi. Sementara itu, untuk fotografi ada sekitar 150 foto yang dipamerkan. Foto itu hasil jepretan para fotografer Banyuwangi dan luar kota dengan objek foto seni budaya Banyuwangi dengan tema Ngelawung Bumi Blambangan. Pembukaan tadi malam secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita oleh Abdullah Azwar Anas didampingi Ketua DKB Samsudin Adlawi, Asisten Pembangunan dan Kesra Wiyono, dan beberapa tamu undangan. Setelah melakukan pemotongan pita, tamu undangan disambut tari gandrung yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Anas. Wiyono dalam sambutannya mengatakan, pameran seni lukis, patung, dan fotografi, tersebut merupakan suatu bentuk apresiasi kepada pelaku seni dan budaya di Banyuwangi. Diharapkan, pelaku seni dan budaya nanti
bisa menjadi ujung tombak pembangunan Banyuwangi. «Seniman harus menjadi ujung tombak pembangunan suatu bangsa. Tanpa seni kita akan mudah berbenturan,» kata Wiyono. Ketua panitia seni lukis, Ilyasin, mengatakan tema Dhamar Blambangan merupakan gambaran suatu bentuk seni dan budaya yang semakin bersinar dari waktu ke waktu. Berkembangnya pariwisata Banyuwangi harus diimbangi majunya seni dan budaya lokal. ”Pameran ini merupakan respons kita terhadap majunya seni dan budaya Banyuwangi. Objek lukisan yang kami tampilkan adalah adatistiadat, kesenian, dan budaya di Banyuwangi,” jelas Ilyasin. Sementara itu, rombongan tamu undangan langsung berkeliling stan untuk melihat karya fotografi, seni lukis, dan patung di Gedung Wanita. Pameran tersebut akan berlangsung sampai 5 Desember 2015. (tfs/c1/aif)
36
Jawa Pos
SIMBOL KEDAULATAN NEGARA
RUPIAH ADALAH SALAH SATU SIMBOL KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI), SELAIN BENDERA DAN LAGU KEBANGSAAN. NAMUN SAAT INI, TRANSAKSI ANTAR PENDUDUK DI WILAYAH NKRI MASIH BANYAK YANG MENGGUNAKAN MATA UANG ASING. JUMLAH TRANSAKSI TERSEBUT SECARA RATA-RATA MENCAPAI 7,2 MILIAR DOLAR AS PER BULAN ATAU SEKITAR RP 93 TRILIUN. HAL INI DAPAT MENAMBAH TEKANAN PADA NILAI TUKAR RUPIAH DAN STABILITAS EKONOMI NASIONAL.
UNDANG-UNDANG NO.7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG, DAN PERATURAN BANK INDONESIA NO. 17/3/PBI/2015 TELAH MENGATUR TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NKRI.
AYO GUNAKAN RUPIAH, JAGA KEDAULATAN NKRI, JAGA STABILITAS EKONOMI INDONESIA!
Rabu 2 Desember 2015