Radar Banyuwangi | 30 Desember 2015

Rujukan Informasi Terkini

RABU 30 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

Premanisme Menonjol, Kasus Korupsi Minim

RENDRA/RABA

BANYUWANGI - Kerja kepolisian dalam menekan angka kriminalitas dan kejahatan selama 2015 membuahkan hasil. Selama 2015 angka tindak kejahatan mengalami penurunan. Total angka kriminalitas selama 2015 mencapai 1.122 kasus.

Ada penurunan 32 kasus dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 1.154 kasus. Ada tiga kasus menonjol selama 2015 yang menjadi atensi kepolisian.

Tiga kasus itu adalah perjudian, miras, dan premanisme n Baca Premanisme...Hal 35

EKSPOSE SERENTAK: Hasil tangkapan Satreskrim Polres Banyuwangi selama akhir tahun dibeber di hadapan media cetak dan elektronik, kemarin.

Bus Sarat Muatan Hantam Livina Suami-Istri Tewas, Dua Anaknya Luka Parah BANYUPUTIH - Kecelakaan tragis terjadi di jalan raya hutan Baluran, KM 238,700, arah Surabaya kemarin.

Bus Indonesia Abadi sarat penumpang menghantam mobil Grand Livina.

Saking kerasnya tabrakan, pengemudi Livina tewas di lokasi kejadian. Seorang wanita yang duduk di sebelah kirinya juga tewas akibat tergencet bodi Livina.

Korban tewas tercatat suami-istri asal Karawang, Jawa Barat n Baca Bus...Hal 35

Laka Maut Jelang Pergantian Tahun

NUR HARIRI/RABA

TAK BERBENTUK: Polisi dan warga berusaha mengevakuasi penumpang mobil Grand Livina usai tabrakan dengan bus di Baluran kemarin (29/12).

Kondisi bus setelah menabrak Grand Livina. BERITA LAIN BACA HALAMAN RADAR SITUBONDO

4 Tabrakan hebat tak bisa dihindari.

Moncong bus mengahantam telak Livina.

Jemmy dan istrinya, Ling Ling meninggal di tempat. Keduanya terjepit bodi mobil.

5 INDONESIA

Dua anaknya, Uppa, 15, dan Aldo, 6, selamat meski menderita luka cukup serius.

ABADI

3 Hampir bersamaan, dari arah berlawanan

melaju kencang bus Indonesia Abadi nopol N 7533 UR yang disopiri Imam Sunandar.

2 Diduga karena Jemmy kelelahan, mobil

tersebut makan badan jalan di KM 238,700 dari arah Surabaya.

REZA FAIRUZ/RABA

PENYEBERANGAN

1 Grand Livina nopol B 1337 BVI yang dikemudikan Jemmy Hermawan melaju dari arah Banyuwangi. Istrinya duduk di sampingnya, dua anaknya di jok belakang.

PKB Serahkan 50 Unit Kendaraan Untuk Operasional Muslimat dan Fatayat BANYUWANGI - Sebagai partai politik (parpol) yang dilahirkan dari “rahim” Nahdlatul Ulama (NU), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berupaya berkhidmat kepada NU. Bukan hanya lewat perjuangan kelembagaan, parpol berlogo bola dunia sembilan

RENDRA KURNIA/RABA

LEGAKAN PENGUSAHA KAPAL: Kapal LCT masih diperbolehkan mengangkut penumpang sampai bulan September 2016 nanti.

Baca Angkut...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RABA

Komunitas Senam Tai Chi di Taman Blambangan

Bisa Kurangi Risiko Penyakit Diabetes dan Jantung Lemah Di arena skateboard, Taman Blambangan, setiap Selasa, Kamis, dan Jumat, pagi selalu penuh orang tua yang melakukan senam.

Tampaknya senam itu bukan senam yang lazimnya ditemui.

Sebab, mereka menggunakan perangkat raket serta bola.

Mereka menamakan senam tersebut tai chi.

SEBELUM mulai melakukan gerakan bersama, pemimpin senam, Mulyono, 64, tampak berdiskusi dengan puluhan

Anas-Yusuf dilantik Januari Sebelum dilantik jangan pelesir dulu ya!

PAKAI RAKET DAN BOLA: Mulyono memeragakan gerakangerakan tai chi di Taman Blambangan, kemarin.

CHIN JULLIEN, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca PKB...Hal 35

UNTUK OPERASIONAL: Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar (kiri) dan Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi, Makmulah Harun menjajal sepeda motor yang masih baru.

Angkut Penumpang sampai September KALIPURO - Larangan kapal jenis landing craft tank (LCT) mengangkut penumpang di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akhirnya kembali ditunda. Sebelumnya, kapal jenis LCT diberi batas waktu akhir mengangkut penumpang sampai 31 Desember 2015.

Kemarin (28/12) aturan tersebut kembali melunak. Kementerian Perhubungan RI memberikan perpanjangan waktu LCT sampai September 2016 n

bintang itu juga berupaya memberikan sokongan material dalam rangka memperjuangkan eksistensi ajaran ahlusunnah wal jamaah.

Salah satunya dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan 50 unit kendaraan operasional kepada jajaran Muslimat dan Fatayat NU se-Banyuwangi kemarin (29/12) n

PKB serahkan 50 kendaraan untuk operasional Muslimat dan Fatayat Itung-itung tanam “investasi” untuk pilgub!

GERDA/RABA

peserta lain. Tidak sampai 10 menit diskusi tersebut selesai. Seorang peserta maju ke depan barisan menjadi komando bagi peserta lain. Mulyono

berada di tengah barisan mengawasi dan membantu peserta menyempurnakan gerakan tai chi.

Mulyono membeberkan tai chi

sebenarnya ilmu bela diri asal Tiongkok yang fokus pada keseimbangan energi dan chi dalam tubuh manusia n Baca Bisa...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

olah raga RADAR Banyuwangi

26

Jawa Pos

Rabu 30 Desember 2015

Persewangi Bidik Persela

RENDRA KURNIA/RaBa

SERU: Salah satu nomor pertandingan pencak silat tingkat SMA di GOR Tawang Alun, Banyuwangi.

BANYUWANGI - Persewangi tampaknya ingin terus menunjukkan eksistensi. Serangkaian agenda besar terus dimatangkan. Tujuannya jelas, ingin kembali menggairahkan tim yang dianggap mati suri.

The Lasblang (Laskar Blambangan) telah merancang skenario khusus dalam menatap tahun 2016. Sambil menunggu kompetisi diputar, tim kebanggaan Lare Oseng itu menjajaki sejumlah partai uji coba.

Opsi pertama adalah mengundang PSS Sleman. Tetapi, situasi saat ini belum memungkinkan menghadirkan tim yang memiliki suporter fanatik itu.

Opsi lain, tim di bawah arahan Ribut Santoso itu bakal me­ ngundang sejumlah tim asal Jawa Timur. Salah satu sasaran-

nya adalah Persela Lamongan.

Persela merupakan opsi yang paling memungkinkan. Sebab, saat ini tim yang berlaga di ISL itu kini sedang free. Hal itu mempermudah untuk dijadikan lawan tanding berikutnya, setelah Persewangi sukses melawan Persebaya tanggal 29 November lalu.

Asisten Manajer Persewangi, Arsiansyah, menegaskan saat ini tim berjuluk The Lasblang itu terus memperbaiki citra. Oleh karena itu, perlu ada terobosan demi menjaga kualitas tim. ‘’Kita komitmen membesarkan tim ke arah prestasi,” ujar lelaki yang juga Humas PT. Terminal Petikemas Surabaya itu.

Arsiansyah menambahkan, kepercayaan publik terhadap Persewangi mulai terbangun. Hal itu sangat berdampak bagus untuk image Persewangi ke depan. ‘’Ini saat yang tepat untuk bangkit,’’ paparnya.

Dalam me­ nyong­s ong serangkaian agenda besar itu, jelas Arsiansyah, semua pemain telah dipanggil terkait rencana tersebut. Para pemain yang masuk dalam skuad Persewangi ini sedang dikumpulkan di lapangan Sraten, Kecamatan Cluring, Kamis pekan lalu (24/12).

Pada kesempatan itu, para pemain langsung ditantang tim Jembrana Bali. Hasilnya, Nur Cahyo dkk melibas tim tamu dengan skor 9-0. (ton/c1/bay)

Laga Tingkat SMA Paling Ketat BANYUWANGI - Menjadi pesilat terbaik pada kejuaraan kabupaten (kejurkab) pencak silat antar-pelajar Banyuwangi begitu menyulitkan. Setiap pesilat harus melewati rintangan dari berbagai fase untuk menjadi yang terbaik.

Apalagi, jumlah kontestan yang bertanding dalam ajang yang dihelat di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kali ini membeludak. Sehingga, peserta yang keluar sebagai juara hampir dipastikan memiliki skill di atas

rata-rata.

Bayangkan, kuota peserta tingkat SMA yang berebut juara mencapai 535 pesilat dengan catatan 367 pesilat putra dan 168 pesilat putri. Jumlah tersebut paling banyak jika dibandingkan peserta tingkat SMP dan peserta level SD. Peserta tingkat SMP mencapai 510 orang, yang terdiri atas 337 pesilat putra dan 113 pesilat putri. Di level SD, jumlah pesilat yang mendaftar mencapai 303 atlet yang terdiri atas 210 pesilat

putra dan 93 pesilat putri. Total pesilat yang ikut meramaikan ajang kejurkab kali ini menembus angka 1.348 atlet.

Sejak dimulai pada Jumat lalu, hingga kini rangkaian pertandingan masih berlangsung.

Sedianya, ajang tersebut akan berakhir pada Minggu awal tahun depan (3/1).

Antar-pesilat memang terjadi persaingan yang sangat ketat di setiap kelas, seperti pada kelas A putra tingkat SMA. Pada fase penyisihan, M. Rike Barot dari

SIMBOLIS: GM PT Pelindo III, H Bangun Swastanto menyerahkan bantuan bedah rumah program bina lingkungan 2015 kemarin.

delegasi SMK Muhammadiyah 8 Siliragung harus mengubur ambisi meraih asa juara dalam ajang tersebut.

Bagaimana tidak, dia dipaksa menyerah saat bersua Joni Roy Sanjaya dari kontingen SMAN 2 Genteng dalam laga tersebut.

Bukan hanya itu, kekalahan juga diderita Muh. Yusuf dari delegasi SMAN 1 Gambiran. Tampil di kelas A putra tingkat SMA, Yusuf harus mengakui kualitas Abdul Majid asal SMA Taman Siswa Genteng. (ton/c1/bay)

ISTIMEWA

Akhir Tahun, Pelindo III Kembali Bedah Rumah

BANYUWANGI - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, menggelar bedah rumah khusus warga yang berada di sekitar lingkungan kerja PT Pelindo III di Banyuwangi. Kegiatan bedah rumah yang telah dianggarkan melalui program Bina Lingkungan PT Pelindo III ini merupakan kali kedua tahun 2015 dilaksanakan di Banyuwangi.

Sebelumnya, Pelindo III telah ikut berpartisipasi pada kegiatan festival bedah rumah yang dikoordinasi oleh Camat Kalipuro pada Februari 2015 lalu.

Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, merupakan salah satu desa yang terletak sekitar 500 meter dari Kantor Pelindo III Cabang Tanjung Wangi. Dari tiga kepala keluarga (KK) yang memiliki rumah tidak layak huni, se telah ditinjau dan diverifikasi kelayakannya oleh tim PKBL Pelindo III, maka ditetapkan dua rumah yang layak diberikan bantuan bedah rumah. Penerima bantuan itu harus meimiliki kriteria status kepemilikan rumah dan tanah milik sendiri. Total dana

Keripik Wortel Sabet Juara BANYUWANGI - Inovasi keripik wortel berhasil menjadi juara pertama dalam Business Plan Competition 2015. Dalam kompetisi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi tersebut, tim pembuat keripik wortel (Keriwol) itu berhak atas hadiah uang Rp 2 juta.

Sementara itu, inovasi karakter Pao sukses menyabet juara kedua. Perencanaan bisnis dengan membuat usaha bakpao dengan bermacam karakter unik itu mengantarkan tim innovator berhak membawa pulang hadiah uang Rp 1,5 juta.

Sedangkan juara ketiga diraih Coffee Jitu. Inovasi produknya berupa Kopaja, yakni kopi yang dibuat dari biji salak dan jagung. Kemarin sore (29/12), para juara itu juga menerima trophy dan sertifikat penghargaan dari Dekan FE Untag Dr.

BEM FE UNTAG FOR JP-RABA

TIM KERIWOL: Dekan FE Untag Rio Sudirman menyerahkan trophy dan hadiah kepada juara pertama Business Plan Competition 2015 kemarin (29/12).

Rio Sudirman, SE, MM. Bahkan, mereka juga mendapatkan rewards dari Hipmi Banyuwangi.

Selain itu, tim keripik pisang Heselin terpilih sebagai juara harapan pertama dengan hadiah uang

Rp 750 ribu. Disusul juara harapan kedua camilan Parkis, yakni produk makanan parcel, tape, kismis, dan strawberry. Tim Parkis berhak atas hadiah uang Rp 500 ribu. “Selamat kepada para juara

PESANGGARAN

yang telah berhasil membuat inovasi dengan perencanaan bisnis yang matang dan menarik,” ucap Dekan FE Rio Sudirman.

Ketua Panitia Business Plan Competition 2015, S. Rahmat mengatakan, kompetisi bertema “Mempersiapkan Generasi Muda Berjiwa Entrepreneur” itu diikuti 18 tim. Pada tanggal 26 Desember 2015 lalu, peserta melakukan presentasi di hadapan dewan juri. Nah, kemarin siang produk dari peserta yang masuk final dipamerkan dalam bazaar di halaman kampus. Bazaar tersebut sekaligus penjurian akhir. “Persaingan dari lima produk yang dipamerkan cukup sengit. Bahkan selisih nilainya tipis,” ungkapnya.

Rahmat menambahkan, tujuan kompetisi itu sebagai wahana edukasi kepada mahasiswa FE Untag. “Supaya tidak hanya mencari lapangan kerja, tetapi bisa menciptakan sendiri,” pungkasnya. (*/bay)

BANYUWANGI

Toko & Gudang Dijual Toko dan Gudang LT 940 m2, LB 700 m2, SHM, IMB Dijual 2,5 M . L o k a s i J l . R aya Pe s a n g g a r a n D s . Ke d u n g r e j o Ke c . B a n g o r e j o.

Hubungi 081252695197

Rumah

bina lingkungan yang dikucurkan Pelindo III kali ini sebesar Rp. 56.878.000.

Suhari, salah satu warga penerima bantuan, mengaku berterima kasih atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar Pelindo III. Selain melaksanakan kegiatan usahanya, kata dia, Pelindo III tetap memberikan perhatian pada kami warga kurang mampu di lingkungan kerjanya.

Selain kegiatan bedah rumah, Pelindo III di Lingkungan kerja Tanjung Wangi secara rutin melaksanakan penyaluran bantuan sembako murah, bantuan pinjaman kemitraan bagi UKM, dan pelatihan bagi mitra binaan. “Dalam kesempatan HUT Pelindo III 1 Desember lalu, salah satu mitra binaan Cabang Tanjung Wangi yakni Batik Sayuwiwit juga mendapatkan penghargaan dari Pelindo III sebagai Mitra Binaan berprestasi,” kata Moch. Asnar Achijar, Manager Keuangan PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi.

Asnar menjelaskan, sejak dimulainya program kemitraan Pelindo III pada tahun

Situbondo

Situbondo

Rumah Situbondo

Datsun Situbondo

Djl Rumah Jl. Sucipto Gang Mawar Melati RT 1/2 No. 22 Stb Uk. Tanah 500 m2, 5 Kmr Tdr, 2 KM Mandi, Garasi, Mushollah, TP, Harga 900 Jt Nego H: 08123458629/0812348319

Gebyar Akhir Tahun & Tahun Baru Dapatkan Promo Menarik Free Ace Diskon DP Ringan Atau Angsuran Ringan Info Produk & Pemesanan: Reza 085330522444

Rogojampi Kota Djl Rumah Minimalis Rogojampi Kota 150 Jt Nego Hub: 085259769941

info mobil motor Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

STNK

Ruko Jl. Raya Kepatihan

Hlg STNK P 4706YS an Feri Nur Indah Sari, Dsn.Sumberayu RT. 3/6, Sumberberas,Mncr

Dikontrkkn Ruko (Dpn Mitra Sprmrkt) Jl. Raya Kepatihan Rgjmpi H: 081331760428

Hlg STNK P 4490 YZ an Lilik Indriyani, Dsn. Tegalpare RT. 6/4, Ds. Wringinputih,Muncar

BANYUWANGI

H l g S T N K P 2 3 5 8 Y I a n D e n ny Ariyanto, Maduran RT. 2/1, Rogojampi

Ruko The Lagoon

Hlg STNK P 4413 WG an Bawuk Pujiastutik, Perum GGM GG-17 RT. 3/6, Klatak

Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.Wangi H: 0811348054

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Dijual Tanah Kosong Luas 1.050m2 ada Tanaman Jati Dijual 550 Juta Harga Nego. Lokasi Jl. Raya Pesanggaran Ds. Kedungrejo Kec. Bangorejo.

Hubungi 081252695197

ROGOJAMPI

ROGOJAMPI

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

PESANGGARAN

Tanah 1.050m2

Hotel santika

Rmh djl LT.280;LB.187 IMB,1RTM,1RKL,3KMT, 1KMakan, K.Mandi dlm&luar, gudang,garasi.

Bag.blkg cor siap ditingkat.Lok 400m timur Hotel Santika.Hrg Rp 600jt nego.H 081937676945;0333421127(sore)

2007 sampai dengan 2015, melalui anggaran program kemitraan yakni program bantuan pinjaman dengan bunga ringan kepada UKM di Kabupaten Banyuwangi, Pelindo III telah menyalurkan sebesar Rp.7.301.500.000,- kepada masyarakat di wilayah Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang.

Pada tahun 2015 sendiri, jumlah dana kemitraan yang tersalur sebesar Rp. 350.000.000,Sedangkan untuk program Bina Lingkungan yakni bantuan dana hibah pada tahun 2015 ini, Pelindo III di wilayah sekitar Pelabuhan Tanjung Wangi telah menyalurkan dana dengan total sebesar Rp. 281.878.000. Sehingga total dana Bina Lingkungan yang disalurkan sepanjang tahun 2009 s/d 2015 yakni sebesar Rp. 2.842.835.500. “Dalam pelaksanaan Program PKBL ini, kami terus melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, sehingga kegiatan ini dapat dinikmati secara tepat oleh masyarakat yang membutuhkan dan terselenggara dengan lancar,” kata Asnar. (*/bay)

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

rabu 30 Desember

TAHUN 2015

Halaman 27

NUR HARIRI/JPRS

LUKA BERAT: Aldo, putra Jimmi mengalami patah tulang kaki kiri dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

“Ma... Sakit, Cepat ke Sini” BANYUPUTIH – Nasib tak kalah tragis dialami dua anak Jemmy Hermawan, 38, dan istrinya Ling Ling Puspitasari, 34, yakni Uppa, 15, dan Aldo, 5. Meski tak sampai kehilangan nyawa, namun kedua bocah yang kini menjadi yatim piatu tersebut harus mendapat perawatan intensif dari rumah sakit.

Hingga berita ini ditulis, Uppa

maupun Aldo belum tehu tentang kematian kedua orang tuanya. Pasca kecelakaan, di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin (29/12), keduanya langsung dilarikan ke IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Uppa maupun Aldo sama-sama mengalami luka berat n  Baca Ma Sakit...Hal 28

NUR HARIRI/JPRS

TEWAS DI TKP: Jenazah Jimmy Hermawan sopir Grand Livina dievakuasi dari ambulans ke kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, siang kemarin.

Polisi Amankan Sopir Bus NUR HARIRI/JPRS

TIDAK SADAR: Uppa, putri Jimmy dievakuasi ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo karena menderita patah tulang kaki kiri.

BANYUPUTIH - Unit Laka Satlantas Polres Situbondo mengamankan sopir bus Indonesia Abadi, Imam Sunandar, 54. Pria asal Desa Sumberwetan RT 2 RW 3, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ini diamankan untuk dimintai keterangannya terkait tabrakan maut di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih.

Langkah tegas ini disampaikan Kanit

Laka, Ipda Sutanto kemarin (29/12).

Menurutnya, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah diamanakan.

“Sopir bus sudah kita amankan untuk dimintai keterangan. Kami juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk belasan penumpang bus,” katanya.

Dia menerangkan, polisi terus menyelidiki kecelakaan maut antara mobil

Grand Livina Nopol B 1337 BVI dengan bus Indonesia Abadi N 7533 UR. “Kasus ini masih terus didalami, ke­ simpulan pasti tentang penyebab kecelakaan belum bisa kita sampaikan,” imbuhnya.

Langkah pertama yang dilakukan polisi usai kecelakaan maut tersebut, adalah melakukan olah TKP di lokasi. Dari hasil olah TKP diketahui, diketahui posisi

mobil Grand Livina melaju dari arah timur dan keluar dari jalurnya. Tabrakan kemudian berada di jalur milik bus yang datang dari arah berlawanan.

“Sementara sopir mobil diduga mengantuk. Kemudian oleng ke kanan dan masuk ke jalur bus, sehingga terjadi tabrakan. Untuk pastinya kasus ini masih terus kami selidiki,” n  Baca Polisi...Hal 28

Produksi Menurun, Harga Naik SITUBONDO - Musim hujan membuat produksi genteng di sejumlah tempat yang ada di Situbondo menurun. Namun ternyata, di balik penurunan pembuatan genteng tersebut, harganya justru naik.

Seperti disampaikan pembuat genteng di Desa Kalibagor, Kecamatan Kota Situbondo, kemarin (29/12). Sarifah, 30, warga desa setempat mengaku produksinya terhambat. Itu disebabkan proses pengeringan lebih lama dari biasanya.

“Kalau musim panas, biasanya sehari atau dua hari sudah selesai dijemur. Tapi sekarang paling NUR HARIRI/JPRS

TETAP SEMANGAT: Sarifah tetap memproduksi genteng meski musim hujan tiba di Desa Kalibagor, kemarin (29/12).

legislatif

Gagal jadi Perda Pengelolaan Keuangan SITUBONDO – Beberapa Rancangan Pe­raturan Daerah (Raperda) hari ini (30/12) akan disahkan DPRD menjadi Perda. Ada satu Raperda yang sudah pasti tidak bisa dijadikan Perda. Itu adalah Raperda Pokok-pokok Pengelolaan DOK/JPRS Keuangan Daerah.

Ningsih MS Ningsih MS, Ketua Pansus Raperda tersebut mengatakan, DPRD harus menghapus Raperda insiatif eksekutif itu. Alasannya, karena tidak ada aturan di atasnya yang mendasari n  Baca Gagal...Hal 28

Waspadai Penyakit Kencing Tikus SITUBONDO – Pada ”Selama musim humusim penghujan, bijan umumnya memang asanya penyakit lebih banyak penyakit menymudah menjangkit tuerang warga. Salah satubuh manusia. Karena itu, nya adalah leptospirosis perlu diwaspadai. Salah atau biasa dikenal dengan satunya adalah pe­nyakit penyakit kencing tikus,” leptospirosis atau penyakatanya kemarin (29/12). kit kencing tikus.

Orang nomor satu di Imbauan ini disampai­ lingkungan Dinkes SituHABIBUL ADNAN/JPRS kan Kepala Dinas Kesbondo itu menjelaskan, Abu Bakar Abdi ehatan (Dinkes) Kabupenyebab leptospirosis paten Situbondo, Abu umumnya dari kencing Bakar Abdi. Dia mengatakan, mema- tikus. Oleh sebab itu, penyakit ini dikesuki musim hujan, penyakit tersebut nal dengan penyakit kencing tikus n sangat mudah menyerang manusia.  Baca Waspadai...Hal 28

wisata pantai

Bendera Merah untuk Zona Aman SITUBONDO - Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Perayaan Hari Natal di Situbondo sudah selesai. Tetapi libur panjang masih belum usai, mengingat masih ada pergantian tahun tahun baru 2016. Guna mengantisipasi terjadinya musibah di kawasan pantai, Satpolair Polres Situbondo memasang bendera merah sebagai tanda zona aman.

Pemasangan bendera tersebut dilakukan di beberapa pantai yang menjadi tempat wisata n  Baca Bendera...Hal 28

NUR HARIRI/JPRS

AMBLAS: Kondisi di Dusun Kidul Gunung, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh pada saat musim hujan tahun lalu.

Petakan Lokasi Rawan Bencana SITUBONDO – Mulai kerapnya hujan yang turun di Kota Santri berpotensi terjadinya bencana alam. Sebab itulah, Pemkab Situbondo sudah memetakan daerah rawan bencana alam seperti

banjir dan longsor.

Pernyataan ini disampaikan Pj. Bupati Situbondon Zainal Muhtadien, kemarin (29/12) n  Baca Petakan...Hal 28

tidak harus dua sampai tiga hari.

Sekarang ini sudah ada hujan jadinya tidak langsung kering,” kata Sarifah.

Perempuan yang membuat genteng ini mengaku terhambatnya produksi genteng sudah terjadi sekitar dua minggu terakhir. Akan tetapi ada berkah di balik produksi yang menurun.

Yaitu harga genteng justru naik sebesar Rp 100 ribu perseribu genteng.

“Sekarang sudah naik dari seminggu yang lalu. Kalau dulu harga perseribu genteng Rp 550 ribu. Tapi kalau sekarang menjadi Rp 650 ribu. Mungkin

harganya naik karena sekarang genteng sedikit,” papar Sarifah.

Menurutnya, harga genteng tidak bisa dihargai seenaknya.

Sebab, persaingan pembuat genteng sudah sangat ketat.

“Untuk harganya saya kira ratarata sama semua. Karena banyak yang bikin. Untuk genteng pres sekarang Rp 650 ribu itu,” ujarnya.

Perempuan ini bekerja memproduksi genteng selama seharian penuh. Dalam sehari dirinya kadang-kadang mampu memproduksi genteng sebanyak 250 buah genteng n  Baca Produksi...Hal 28

RA D AR s it u b ondo

afriCa Van java Bus Menghindar, Tapi Tak Nutut

28

Jawa Pos

n polisi...

Sambungan dari Hal 27

papar Ipda Sutanto kepada sejumlah wartawan kemarin

(29/12). Meski sopir bus Indonesia Abadi sudah diamankan, namun Imam Sunandar bukan berarti menjadi tersangka kasus kecelakaan. “Sopir bus kita

amankan dulu untuk menyelidiki kasus ini selanjutnya. Jadi semuanya masih fokus evakuasi,” tegasnya.

Dalam insiden kecelakaan itu

polisi juga meminta keterangan saksi-saksi termasuk sejumlah penumpang bus. Dari keterangan beberapa saksi, menurutnya bus yang dikemudikan Imam

Polisi Menghubungi Pihak Keluarga n ma sakit...

Sambungan dari Hal 27

Dua bocah asal Jalan Dr. Taruno, Gang Merpati nomor 02, RT 3 RW 1 Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan/Kabupaten Karawang, Jawa Barat tersebut menjadi perhatian banyak orang di RS dr Abdoer Rahem. Banyak orang yang merasa iba dengan kondisi yang dideritanya. Apalagi setelah mengetahui orang tuanya sudah meninggal dunia.

Kondisi Uppa hingga Selasa (29/12) malam masih kritis. Dia tidak sadarkan diri. Uppa mengalami patah tulang kaki kiri dan cedera otak. Sementara adik Uppa, Aldo hanya bisa menangis dan menjerit dengan kondisi patah tulang kaki kiri.

Pasca kecelakaan, Uppa sudah tidak sadarkan diri. Sehingga, sama sekali tidak bisa diajak komunikasi. Sementara Aldo terus-terusan memanggil kedua orang tuanya. Saat itu, kedua orang tuanya sudah ada di kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Aldo sesekali meminta tim medis untuk memegang kaki kirinya yang patah tulang. Tak terhitung berapa kali bocah tersebut memanggil-manggil kedua orang tuanya. “Ma...,sakit, cepat ke sini,” kata Aldo.

Pantauan koran ini, dua bocah malang tersebut mendapat pengawasan tim medis. Keduanya terus dijaga karena tidak ada satu pun pihak keluarga yang datang. “Ini tidak bisa diting-

gal, tidak ada keluarganya,” kata salah seorang perawat.

Sementara, dari pihak kepolisian terus menghubungi pihak keluarga korban. Bahkan, identitas Uppa dan Aldo serta kedua orang tuanya baru diketahui sore kemarin. Itu setelah polisi menelepon keluarga mereka melalui telepon seluler milik korban.

Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, untuk dua anak yang luka berat masih terus dirawat di Situbondo.

“Sejauh ini dua anak korban terus dirawat di sini.

Sekarang masih dikoordinasikan apakah mereka langsung dipulangkan atau menunggu sembuh. Termasuk jasad dua ko-

rban masih ada di sini,” katanya.

Nanang menegaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada dua anak tersebut. “Saat ini yang terpenting keselamatan dua anak itu. Untuk lain-lainnya masih ditangani oleh Satlantas.

Jadi kami minta rumah sakit memberikan pelayanan yang terbaik pula,” katanya.

Hingga berita ini ditulis belum diketahui kapan jasad Jimmy Hermawan dan istrinya Ling Ling dipulangkan ke rumah duka. Selain itu, juga belum ada keterangan apakah Uppa dan Aldo akan dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sampai benar-benar pulih atau dipindah ke rumah sakit lain. (rri/pri)

Sunandar tetap pada jalurnya.

“Untuk belasan penumpang bus juga kami minta keterangannya.

Setelah itu mereka kami carikan kendaraan bus lain untuk melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi,” pungkas Sutanto.

Sementara itu, sopir bus Indonesia Abadi, Imam Sunandar mengaku, bus yang dikemudikannya melaju tidak dengan kecepatan tinggi. Dirinya juga sudah melihat dari arah berlawanan ada mobil Grand Livina

Rabu 30 Desember 2015

yang datang. “Saya dari arah barat, mobil itu dari arah berlawanan. Setelah dekat, mobil itu tiba-tiba oleng ke kanan.

Saya berusaha menghindar tapi tidak nutut, langsung tabrakan,” katanya. (rri/pri)

Diperintahkan Menerapkan Akrual Basis n gagal...

Sambungan dari Hal 27

Misalnya, Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemerndagri). ”Ternyata, setelah Pansus bekerja, dalam usulan Raperda itu ada diskonektivitas dengan aturan di atasnya,” terang Ningsih kepada Jawa Pos Radar Situbondo.

Dia menjelaskan, dalam Raperda itu mengatur penatausahaan keuangan daerah penerapan akrual basic.

Masalahnya, yang menjadi acuan dalam penerapannya adalah Undang-undang (UU) yang lama. Yaitu UU nomor 32 tahun 2004.

Belakangan, terbit UU yang baru. Yaitu UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. ”Sementara itu, belum ada PP dan Permendagri yang mengatur Juklak (petunjuk pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Tehins) nya,” kata Ningsih.

Meski begitu, penerapan akrual basis dalam pengelo-

laan keuangan ini akan tetap diterapkan. Sebab, itu sudah menjadi amanat standar akuntansi pemerintah (SAP). ”Proses internalisasi harus tetap dilaksanakan. Tapi yang diutamakan adalah proses kesiapan,” katanya lagi.

Berdasarkan SAP tersebut, semua kabupaten/kota diperintahkan menerapkan akrual basis dalam pengelolaan keuangan.

Ini adalah pengembangan dari pengelolaan keungan berbasis kas. (bib/pri)

Seribu Genteng Diupah Rp 150 Ribu n produksi...

Sambungan dari Hal 27

Tetapi produksi itu tidak setiap

hari diperoleh karena dirinya juga harus menjemur sampai kering.

“Untuk pembakarannya beda.

Jadi saya hanya bikin dari tanah liat sampai menjadi genteng yang sudah dijemur. Nah, setiap seribu genteng saya dapat

upah Rp 150 ribu,” pungkasnya, sambil berharap dirinya tetap diberi kesehatan agar bisa terus bekerja. (rri/pri)

Imbau agar Warga Jaga Kebersihan n waspadai...

Sambungan dari Hal 27

Lebih detail, Abu Bakar men­ jelaskan, pada saat musim hujan, tikus biasanya berkeliaran kemana-mana. Biasanya, tikus tersebut akan meninggalkan air kencing di tempat yang sudah didiami. ”Lalu kumannya menempel pada manusia,” terangnya.

Abu Bakar menjelaskan, jika sudah terjangkit, ada beberapa

gejala yang terjadi. Salah satunya ditandai dengan demam tinggi di atas 38 derajat celcius. Demam akan terus tinggi jika dibiarkan. ”Bisa kejang dan mengalami ke­ kakuan otot,” kata Abu Bakar.

Dia menegaskan, penyakit kencing tikus sangat berbahaya.

Bahkan dapat berkibat fatal yang membawa kematian terhadap penderitanya. ”Karena itu, harus diwaspadai.

Jangan sampai ada yang terjang-

kit,” terangnya lagi Bakteri yang disebut dengan leptospirosa yang keluar bersama kencing tikus lebih cepat masuk pada kulit yang terdapat luka. Dalam kondisi seperti ini, penyakit tersebut akan cepat menjangkit tubuh manusia.

Karena itulah, Abu Bakar meminta agar kebersihan betulbetul bisa dijaga. Dia mencontohkan terhadap minuman kaleng atau yang sudah lama disimpan.

“Cuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Karena bisa jadi kalengkaleng sudah terkontaminasi kuman dari tikus yang sudah berpindah tempat,” terangnya.

Baginya, bukan hanya penyakit kencing tikus yang perlu diwaspadai. Akan tetapi penyakit lain juga harus dicegah. ”Karena banyak penyakit yang sangat mudah masuk kepada manusia.

Intinya, kebersihan harus tetap dijaga,” pungkasnya. (bib/pri)

dengan sadar untuk segera pindah agar tidak timbul korban,” kata Zainal Muhtadien ri Pemkab Situbondo.

Disinggung mengenai terjadinya retakan di sekitar permukiman warga Kampung Kidul Gunung, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh, Zainal menyebut pihaknya sudah meminta agar warga pindah. Namun, warga masih enggan pindah ke lokasi yang aman.

“Masyarakat enggan pindah karena menganggap sudah bi-

asa. Kita akan tetap kondisikan, pada saatnya harus dipindah maka kita akan pindah warga ke lokasi aman,” terang pria yang akan terus menjabat sebagai Pj Bupati Situbondo hingga dilantiknya bupati terpilih nanti.

Sejuah ini, pemerintah belum bisa memaksa masyarakat yang tinggal di Kampung Kidul Gunung, Desa Mojodungkul untuk pindah. Itu karena situasinya masih belum bisa dipaksakan.

“Penegasan itu (agar warga pindah) sudah dan kita lihat saja

nanti,” pungkasnya.

Data yang berhasil dikumpulkan, hampir setiap tahun bencana alam seperti banjir dan tanah longsor terjadi di Situbondo. Salah satu yang menjadi peringatan keras adalah ancaman tanah longsor di Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh.

Ratusan warga yang tinggal di Kampung Kidul Gunung sudah direkomendasikan agar direlokasi, karena kondisi tanah sudah retak dan amblas akibat diguyur hujan tahun lalu. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

Kapal Patroli Satpolair akan memasang bendera merah untuk menandai pantai dalam di Wisata Pasir Putih, kemarin (27/12).

Warga Masih Enggan untuk Pindah Memberikan Peringatan Secara Dini

n petakan...

Sambungan dari Hal 27

Dikatakan, pihaknya juga su­dah melakukan sosialisasi kepada masyarakat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, utamanya di daerah yang rawan bencana alam.

Dalam sosialisasi itu, pihaknya meminta agar warga memiliki pemahaman yang sama bahwa jika ada bencana harus menyelamatkan diri. “Sewaktu-waktu jika ada bencana, masyarakat

n bendera...

Sambungan dari Hal 27

Diantaranya adalah pantai paling favorit di Situbondo yaitu Pasir Putih, Kecamatan Bungatan dan Pantai Pathek, Kecamatan Panarukan.

Kasat Polair, AKP Lukman Hadi mengatakan pihaknya sengaja memusatkan pengamanan di Pasir Putih dan Pantai Pathek. Itu karena di dua lokasi tersebut diprediksi paling ramai dikunjungi wisatawan yang menikmati liburan tahun baru.

“Untuk mengantisipasi agar pengunjung tetap aman, maka kami memasang bendera merah sebagai tanda larangan.

Dengan begitu pengunjung tidak boleh bendera merah yang sudah dipasanga,” kata Lukman Hadi.

Selain memasang bendera merah, Satpolair nantinya juga akan terus berpatroli menggunakan kapal. Sedikitnya ada empat personil yang disiagakan untuk terus berpatroli di sekitar pantai wisata.

“Petugas yang patroli dengan

jalan kaki juga kami siapkan untuk mengawasi pengunjung yang renang, naik kanu dan perahu wisata karang,” imbuhnya.

Tak hanya itu, guna memberikan peringatan secara dini, Satpolair akan menyampaikannya melalui pengeras suara dari kapal patroli.

“Kami himbau kepada pengunjung agar menjaga keluarganya masing-masing. Kalau sekiranya berenang ke tengah sebaiknya ditegur agar kembali ke pinggir pantai,” pungkas Lukman Hadi. (rri/pri)

Demi Pembangunan Masjid, Sembilan Tahun Enam Warga cari Amal di Jalan Raya

Bertekad Terus Mencari Amal Hingga Pembangunan Masjid Selesai Sejak Masjid Nurul Abror, di Kecamatan Panarukan mulai dibangun pada 2005 silam, aktifitas permintaan sumbangan di jalan raya belum juga rampung hingga sekarang. Ada enam warga yang selama waktu itu terus bertugas sebagai penarik amal. Bagaimana pengalaman mereka?

NUR HARIRI, Panarukan.

Lalu lalang kendaraan nyaris tak pernah sepi di Jalan Pantura, Situbondo. Keadaan itu membawa berkah tersendiri bagi warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Mereka, kini memiliki masjid baru meski pembangunannya belum rampung total.

Pembangunan masjid Nurul Abror ini tak lepas dari tangan enam warga sekitar. Mereka adalah Jaka, Hamid, Asmawi, Pak Dul, H. Arif, dan Sayadi.

Enam warga itu setiap harinya mencari dan meminta uang sumbangan kepada pengendara yang melintas di jalan raya.

Cuaca mendung di siang hari dijadikan kesempatan untuk mencari dana oleh Jaka dan Pak Hamid. Sementara, empat warga lain tidak terlihat di sekitar lokasi. Keduanya berada di dekat kotak amal yang diletakkan di tengah jalan raya. Sesekali Jaka dan Hamid mengayunkan bendera merah agar kendaraan yang lewat melaju pelan-pelan.

Dari situ, terlihat ada saja warga yang melemparkan uang receh dari kendaraan. Sesekali ada juga yang menyumbang uang kertas. Tapi, nilainya hanya seribu rupiah. Uang receh dan uang kertas, selanjutnya dipungut dan dimasukkan ke dalam kotak amal.

Pengumpulan uang tampak cukup lama. Sebab tidak semua pengendara memberikan sumbangan. Terkadang dari sekitar sepuluh kendaraan yang lewat, hanya ada recehan seratus rupiah yang dilempar seseorang.

Bahkan, 50 kendaraan yang melintas juga belum tentu ada

NUR HARIRI/JPRS

MENDUNG: Dua warga meminta sumbangan di tengah jalan untuk pembangunan masjid Panarukan.

yang memberi sumbangan.

Namun, ada pula warga yang menyumbang Rp 5 ribu hingga

Rp 50 ribu. Tetapi yang demikian ini hanya bisa dihitung jari untuk setiap harinya. “Setiap

rata-rata dapatnya uang Rp 400 ribu. Tapi tidak tentu, kadang lebih dari itu, kadang-kadang

juga kurang,” kata Hamid kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo.

Selama mencari sumbangan, Hamid mengaku dilakukan secara sukarela. Enam warga yang mencari sumbangan sudah mendapat dukungan dari warga sekitar. Sebab, pembangunan masjid dilakukan dari nol hingga selesai nanti. “Sudah sembilan tahun ini. Dulu dibongkar total sehingga dibentuk pencari sumbangan. Ini saja belum selesai tinggal anak kubah belakang dan di bagian atap masjid dalam,” paparnya.

Dari pengabdiannya itu, keenam warga juga mendapat upah. Tapi jika dibanding dengan nilai materi, bisa saja mereka memilih bekerja dari pada meminta sumbangan. “Kalau dipikir-pikir lebih enak kerja.

Tapi kami sudah bertekad, mencari amal sampai masjid selesai.

Dalam sehari, masing-masing orang hanya dapat Rp 10 ribu, rokok sebungkus, dan nasi sebungkus,” terang Hamid sambil meminta Jaka agar mengambil uang receh yang dilempar orang dari dalam angkot.

Dengan niat mengabdi, Hamid dan kelima temannya rela tak bekerja. Setiap hari mereka terus berada di jalan Pantura dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Sesekali mereka libur meminta sumbangan karena ada kegiatan di jalan raya. “Kalau ada sepeda motor gede kami pasti diberi tahu polisi agar tidak menarik sumbangan. Jadi kami libur dulu. Selain itu kalau ada acara-acara besar kami juga libur,” ujarnya.

Selama sembilan tahun terakhir ini, Hamid juga mengaku keluarganya di rumah memahami dengan tugasnya. Sehingga istri dan keluarganya tidak pernah marah. “Keluarga sudah paham. Kami pulang hanya bawa uang Rp 10 ribu. Jadi keluarga memaklumi sampai pembangunan masjid selesai,” timpal Jaka.

Penggalang dana sumbangan masjid Nurul Abror ini berharap, pembangunan masjid bisa segera rampung. Jika ditahun 2016 mendatang masjid selesai dibangun, maka keenam warga genap menjadi 10 tahun berada di jalan raya untuk mencari sumbangan. (edy supriyono)

EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Rabu 30 Desember 2015

BERAS IR 64

GULA PASIR

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

25 100

10.375

DAGING AYAM BROILER

29

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

200

550

350

300

650

350

1850

600

31.000

22.250

8.250

7.500

27.750

25.250

30.750

23.000

500

12.000

9.000

112.500

HORTIKULTURA

SHULHAN HADI/JPRG

PASOK KOTA BESAR: Para petani dan pedagang menimbang semangka yang baru saja dipetik dari lahan di persawahan Desa/ Kecamatan Gambiran.

Petani Semangka Berharap Untung Besar GAMBIRAN - Musim panen buah semangka yang bersamaan dengan pergantian tahun diharapkan petani dan pedagang buah bisa mendongkrak keuntungan. Petani berharap masa liburan akhir tahun bisa meningkatkan permintaan buah semangka.

Salah seorang pedagang buah semangka, Samsudin, mengungkapkan walau sudah musim panen, tapi panen semangka di Banyuwangi belum banyak. Kondisi itu cukup menguntungkan petani dan pedagang untuk mengontrol harga semangka agar dapat untung lebih besar.“ Saat ini yang panen masih di perkebunan saja,” ucapnya.

Karena belum begitu banyak pasokan semangka, harga semangka masih stabil di harga Rp 2.600 per kilogram dari para petani. Harga itu cukup baik karena tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. “Sekarang harganya masih standar,” terangnya.

Dia menambahkan, saat ini permintaan pasar luar kota terhadap semangka cukup baik. Petani dan pedagang secara rutin mengirim produksi buah semangka asal Banyuwangi ke beberapa kota di Jatim. “Ini semangka kiriman ke Surabaya, Mas,” jelasnya.

Dia berharap, setelah tahun baru harga dan panen semangka di Banyuwangi lebih banyak. Selain itu, harga jual juga bisa lebih tinggi dibanding saat ini. “Tahun baru semoga lebih baik dan harga bisa naik,” harapnya. (sli/c1/afi)

CHIN JULLIEN/RABA

BELUM NORMAL: Warga sedang memilih sayur di Pasar Banyuwangi kemarin.

Harga Sayuran Tetap Tinggi BANYUWANGI - Walau musim kemarau sudah berlalu, tapi pergerakan harga sayuran di pasaran belum berhenti. Harga beberapa jenis sayur, seperti kentang, terus melonjak dari Rp 8 ribu menjadi Rp 16 ribu.

Dalam sebulan, kenaikan harga kentang mencapai Rp 7 ribu. Kenaikan harga itu terjadi secara bertahap, mulai Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu. “Stoknya mulai menyusut.

Saya biasanya dapat stok empat karung, sekarang hanya satu karung,” ungkap salah seorang pedagang, Wati.

Dia mengatakan, sayur kentang tersebut diambil dari Malang.

Kenaikan tidak hanya terjadi pada kentang, tapi juga pada tomat.

Kenaikan harga tomat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Semula harga tomat normal Rp 5 ribu per kilogram dan kini menanjak jadi Rp 12 ribu. “Tomat yang kualitasnya bagus Rp 12 ribu. Yang kualitas biasa Rp 9 ribu,” terangnya.

Harga wortel juga belum kunjung

turun dari harga Rp 17 ribu. Harga wortel lokal normalnya dijual seharga Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu.

Harga wortel impor sudah kembali normal Rp 24 ribu.

Begitu juga harga sayur kubis belum beranjak normal. Kubis eceran masih bertahan Rp 8 ribu per kilogram, padahal normalnya Rp 4 ribu. Secara umum, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat mulai November lalu.

Harga gula pasir per kilogram diecer seharga Rp 12 ribu. Padahal, sebelumnya hanya Rp 10 ribu.

Harga gula pasir kemasan lebih mahal lagi, yakni lebih tinggi Rp 2.000 dari gula pasir curah. Harga minyak goreng curah turun tipis dari Rp 10 ribu menjadi Rp 9 ribu per liter. “Ini momen kenaikannya berbarengan ya. Hampir semua mahal. Bawang merah, cabai, gula, telur, beras naik semua. Pasti ibu rumah tangga yang langsung kena dampaknya,” ujar salah satu warga, Dian. (cin/c1/afi)

DOK. RABA

INOVASI KEBIJAKAN: Salah satu program inovasi pengembangan destinasi wisata pantai dengan menyulap Pantai Boom sebagai kawasan wisata menarik yang dilakukan Pemkab Banyuwangi dalam kurun waktu dua tahun belakangan.

BWI Jadi Nominator Penghargaan PBB BANYUWANGI - Pengembangan pariwisata Banyuwangi mendapat apresiasi The United Nations World Tourism Organization (UNWTO).

Organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu memasukkan Banyuwangi sebagai nominator UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism kategori inovasi kebijakan publik dan tata kelola.

Banyuwangi menjadi nominator bersama Medellin (Kolombia), Kenya, dan Puerto Rico. Banyuwangi akan diberikan kesempatan memaparkan kebijakannya pada 18 Januari 2016 mendatang dalam even 12th UNWTO Awards Forum di Madrid, Spanyol.

Selain Banyuwangi, ada dua wakil Indonesia yang juga menjadi finalis di dua kategori lain. Garuda Indonesia berhasil mendapatkan nominasi Innovation in Enterprises dengan program Bali Beach Clean Up, dan Yayasan Karang Lestari melalui program Coral Reef Reborn

yang akan bertanding dalam kategori Innovation in Non-Governmental Organizations.

Nominator lain datang dari Brazil, Lithuania, Spanyol, Swiss, Kamboja, Nepal, Afrika Selatan, Kroasia, dan Korea Selatan. Para finalis itu disaring dari 109 program lain yang digagas negara-negara anggota UNWTO yang berjumlah 157 negara, enam anggota asosiasi, dan 480 anggota afiliasi dari sektor swasta, lembaga pendidikan, dan otoritas pariwisata.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda, mengatakan Banyuwangi masuk kategori inovasi kebijakan publik dan pemerintahan. “Kita diberi kesempatan mempresentasikan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan. Para pemenang dan runner up masing-masing kategori akan diumumkan pada 20 Januari bersamaan dengan pelaksanaan Madrid International Tourism

Trade Fair,” ujar Bramuda.

Bramuda mengungkapkan, dalam forum Madrid itu, Banyuwangi akan memaparkan sejumlah strategi dan kunci sukses membangun pariwisata. Mulai cara mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki daerah, menjaga kearifan lokal, hingga cara seluruh stakeholder mau bergandengan tangan mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi, akan dibahas dalam acara tersebut.

Dalam empat tahun terakhir, sektor pariwisata di Banyuwangi menggeliat. Dengan menawarkan alam dan budaya yang apa adanya, Banyuwangi membidik segmen wisatawan penggemar alam, budaya, dan petualang.

Konsep ekoturisme adalah konsep wisata yang menyajikan kondisi di suatu daerah apa adanya dengan memperhatikan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan. Konsep ekoturisme yang

diterapkan bersumbu pada dua pijakan, yaitu budaya dan alam.

Beragam perbaikan dilakukan, mulai infrastruktur, destinasi, sarana penunjang, seperti perhotelan hingga kemasan pemasaran. Dengan paduan wisata alam, wisata budaya, dan wisata even (event tourism), Banyuwangi berhasil bermetamorfosis dari daerah yang kerap diidentikkan dengan klenik/mistik menjadi destinasi wisata favorit.

Pariwisata terbukti ikut membantu menggerakkan ekonomi warga. Tak heran, pendapatan per kapita Banyuwangi melonjak 62 persen dari Rp 20,8 juta (2010) menjadi Rp33,6 juta (2014), dan pada 2015 diprediksi bisa menembus Rp 38 juta per tahun. ”Di Banyuwangi telah digelar kursus

bahasa asing gratis berbasis desa yang diikuti lebih dari 2.600 warga pada 2015. Kemampuan berbahasa asing itu diharapkan bisa mengikuti laju perkembangan wisata,” jelas Bramuda.

Untuk menyempurnakan potensi alam dan budaya itu, Pemkab Banyuwangi mengemas wisata even bertajuk Banyuwangi Festival. Setiap tahun lebih dari 30 even wisata disajikan, mulai selancar, balap sepeda, maraton, batik, kuliner, hingga festival jazz.

Tak asal menggelar even, pemerintah daerah juga melakukan segmentasi wisatawan. “Misalnya, festival batik untuk segmen wisatawan perempuan. Lalu, ada wisata selancar untuk penggemar olahraga air,” papar Bramuda. (cin/c1/afi)

RABU 30 DESEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 32

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERTIMPA POHON: Salah satu rumah warga Desa Jambewangi yang rusak akibat diterjang puting beliung Selasa lalu (22/12).

BAZ Sempu Bantu Korban Puting Beliung SEMPU - Lima warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, yang rumahnya disapu puting beliung bisa sedikit lega kemarin. Mereka mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Masing-masing orang menerima bantuan Rp 300 ribu. Total bantuan yang dikucurkan untuk korban puting beliung Rp 1,5 juta.

“Warga yang rumahnya hancur tertimpa pohon akibat musibah angin puting beliung, kita bantu memperbaiki rumah,” ungkap Sekretaris Keca-

TAMBANG

Kepala Desa Tutup Pengerukan Gumuk

matan Sempu, Budi Priambodo.

Menurut Budi, korban puting beliung itu semua adalah warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Mereka adalah Mustajib, 57, Kumaidi, 56, dan Bu Sukinem ,60, warga Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, serta dua korban lain bernama Bu Tosan, 54, dan Bu Salbiyah, 52, warga Dusun Krajan Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu ■ Baca BAZ...Hal 33

n kepada korban puting o, menyerahkan bantua bod am Pri di Bu pu, SIMBOLIS: Sekcam Sem (29/12). camatan Sempu kemarin O/JPRG DEDY JUMHARDIYANT beliung di pendapa Ke

Bus Lindas Pengendara Motor Korban Meninggal Mantan Kades Blambangan

ROGOJAMPI - Menyikapi protes warga terhadap aktivitas pengerukan gumuk (bukit) di Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kepala Desa Gintangan, Rusdiana, akhirnya menutup sementara lokasi pengerukan yang dianggap ilegal tersebut kemarin (29/12).

Dalam proses penutupan itu, Kades Rusdianah menugaskan beberapa anggota Linmas untuk memasang tali rafia sebagai pembatas atau penutup sementara di sepanjang jalan menuju lokasi penambangan yang berdekatan dengan MTs Gintangan tersebut ■ Baca Kepala...Hal 33

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KEHILANGAN: Jenazah Purwanto dimandikan di rumah duka di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (29/12).

Laka Maut di Depan RTH Blambangan

MUNCAR - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, pukul 06.45 pagi kemarin (29/12). Akibat kecelakaan tersebut, satu pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu pengendara lain terluka.

Korban meninggal dunia itu adalah Purwanto, 51, yang merupakan mantan Kepala Desa Blambangan. Purwanto.

Dia tercatat sebagai warga Dusun Krajan, RT 03 RW 03, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Korban luka diketahui bernama Sucipto, 45, warga Dusun Damtelu, Desa

4 Bus pariwisata banting setir ke kiri, menyeruduk dari belakang Honda Win.

Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo.

Menurut salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Sudarmin, 51, mula-mula dari arah timur melaju motor Honda Win bernopol P 2616 WP yang dikendarai mantan kades Purwanto. Saat melintas di sebelah timur RTH Blambangan, melaju kencang bus pariwisata bernopol B 7313 IS yang dikemudikan Ahmad Taufiq, 46, warga Jalan Ikan Kembang Waru, Kecamatan Banyuwangi.

Saat melaju di tikungan sebelah timur RTH, bus akan mendahului pengendara motor Honda Win. Dari arah berlawanan (barat) melaju motor Yamaha Byson bernopol P 5055 XN yang dikendarai Sucipto, warga Damtelu, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo ■

5 Pengendara Honda Win dilindas dan terseret 10 meter.

Baca Bus...Hal 33

6 Pengendara Honda

Win meninggal, pengendara Yamaha Byson luka serius.

PARIWISATA

ARIWISATA 3 DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TEGAS :Dua anggota Linmas, Ahmadi dan Nurus Salam, menutup sementara pengerukan gumuk Ilegal atas perintah Kepala Desa Gintangan, Rusdianah, kemarin (29/12).

1 Bus pariwisata nopol B 7313 IS melaju kencang di tikungan timur RTH Blambangan.

2 Bus akan mendahului motor Honda Win.

GRAFIS: REZA FAIRUS/RABA

Sistem Bagi Hasil Menguntungkan Baznas Kecamatan Glenmore

Berdayakan Warga dengan Ternak Kambing Bergulir Memelihara ternak dengan sistem bagi hasil sudah lazim dilakukan masyarakat.

Kebiasaan bagi hasil ternak tersebut ditangkap Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Glenmore dengan melakukan inovasi gaduh bergulir.

Seperti apa?

BERBAGI: Winarko (kaus kuning) bersama Jainal melihat kambing yang akan disalurkan kepada warga Desa Tulungrejo kemarin.

SHULHAN HADI, Glenmore SEMANGAT berbagi dan pemberdayaan yang mendasari Baznas Kecamatan Glenmore memanfaatkan bantuan dari BAZ kabupaten dengan memberi tambahan inovasi. Bantuan ternak dari kabupaten

SHULHAN HADI/JPRG

kepada warga penerima tidak diberikan begitu saja. Mereka sengaja menerapkan aturan pemberdayaan bergulir agar

Dari arah barat melaju motor Yamaha Byson nopol P 5055 XN. Bus pariwisata menabrak Yamaha Bison.

semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaat tersebut.

Uji coba bantuan bergulir tersebut bisa

dilihat di perumahan warga RT 2, RW 7, Dusun/Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Tujuh kepala keluarga (KK) yang tinggal di tempat itu sudah memelihara kambing jenis sopas bantuan BAZ Kabupaten Banyuwangi setahun terakhir. Kini kambing yang awalnya hanya berjumlah dua ekor itu telah beranak-pinak menjadi enam ekor.

Winarko, 50, kakek tiga cucu, merupakan salah satu penerima bantuan kambing tersebut.

Sejak awal, pria yang sebelumnya belum pernah memelihara kambing itu mengatakan, kambing yang dia miliki saat ini harus dibagikan dan dimanfaatkan untuk warga yang membutuhkan. “Ya sudah tahu nanti yang dua diambil untuk diberikan tetangga,” ujarnya.

Winarko menambahkan, waktu pemberitahuan hingga kambing datang ke rumahnya tidak terlalu lama ■ Baca Berdayakan...Hal 33

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 30 Desember 2015

BLAMBANGAN RAYA

Jenazah Langsung Dimakamkan Kemarin ■ BUS...

Sambungan adari Hal 32

“Bus terlalu ke kanan lalu menabrak pengendara Yamaha Byson dulu. Mungkin karena gugup, sopir bus langsung banting setir kiri dan menghantam pengendara motor Honda Win,” jelas Sudarmin yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Mantan Kades Purwanto yang baru mengantarkan istrinya kerja di pabrik pengalengan ikan di Muncar pagi itu langsung diseru-

duk bus dari arah belakang. Setelah terjatuh, ban depan bus langsung melindas tubuh mantan kades itu. Bahkan, tubuh Purwanto sempat terseret hingga sekitar sepuluh meter hingga ke depan RTH Blambangan, tepat di depan rumahnya. “Posisi Pak Pur dan sepeda motornya di sebelah selatan jalan. Anehnya kondisi sepeda motornya masih utuh,” kata Sudarmin.

Sementara itu, pengendara Yamaha Byson, Sucipto, juga mengalami luka lecet serius. Dia

langsung dibawa ke PKU Khadijah, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Kondisi motor Yamaha Byson rusak parah di bagian depan setelah menghantam lampu kanan bus pariwisata tersebut.

Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko, melalui Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Kateno, membenarkan kronologis kejadian kecelakaan itu. Motor Honda Win tidak mengalami kerusakan parah.

Motor Yamaha Byson ringsek di bagian depan. “Bus berikut sopirnya

langsung kita amankan untuk kita mintai keterangan di Mapolsek Muncar,” katanya.

Akibat kecelakaan lalu lintas itu, arus lalu lintas jurusan Kecamatan Muncar menuju Kecamatan Srono sempat terganggu pagi itu. Pengendara yang kebetulan melintas menghentikan laju kendaraannya untuk melihat dari dekat kecelakaan tersebut. Sementara itu, jenazah korban langsung dikebumikan di pemakaman umum Desa Blambangan siang kemarin. (ddy/c1/bay)

Beli Ayam agar Uang Bisa Bertambah ■ BAZ...

Sambungan adari Hal 32

Atap rumah mereka tertimpa pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 15.00 Selasa lalu (22/12) itu, kejadian tersebut mengakibatkan rumah mereka rusak ringan, sedang, dan berat.

“Nilainya sedikit. Semoga bantuan ini bisa meringankan biaya renovasi,” jelas Budi Priambodo.

Sementara itu, Mustajib, salah

seorang korban angin puting beliung, mengaku senang mendapat bantuan. Pasalnya, dapur dan kamar tidur rumahnya nyaris hancur setelah tertimpa pohon waru. “Alhamdulillah cukup terbantu, bisa untuk biaya perbaikan,” tandasnya.

Selain menyantuni korban puting beliung, Baznas Banyuwangi juga menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di beberapa kecamatan di wilayah Banyuwangi Selatan. Rombongan Baznas yang

dipimpin langsung Ketua Umum, Samsudin Adlawi, itu menyalurkan ZIS kepada para mustahiq (orang atau badan penerima zakat) di Kecamatan Singojuruh, Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru.

Usai menyalurkan ZIS di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singojuruh, rombongan yang mengendarai motor dinas Baznas itu langsung menuju pendapa kantor Kecamatan Sempu. ZIS yang disalurkan di Kecamatan

Sempu untuk 30 mustahiq. Masing-masing mendapatkan uang segar Rp 300 ribu. “Nek saget yotrone utuh dingge tumbas kebutuhan sedinten-dintene. Syukur nek saget tumbas pitik lan diingu kersane yotrone tambah. (Kalau bisa uangnya utuh untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Syukur kalau untuk beli ayam dan dipelihara agar uangnya bisa bertambah, Red),” ujar Sumiran Al-Muhtadz, wakil ketua I Baznas Banyuwangi. (ddy/c1/aif)

Lima Kecamatan Terima Santunan BAZ GLENMORE - Sebanyak 160 muzaki (penerima zakat) di lima kecamatan meliputi Singojuruh, Genteng, Sempu, Glenmore, dan Kalibaru, siang kemarin menerima santunan konsumtif dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi.

Masing-masing warga tersebut memperoleh santunan sebesar Rp 300 ribu untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Penyerahan tersebut dilangsungkan di kantor camat masing-masing dan diberikan oleh pengurus Baznas Kabupaten Banyuwangi.

Dalam penyaluran itu, seluruh jajaran pengurus Baznas terlibat langsung. Rombongan dipimpin langsung Ketua Baznas, Samsudin Adlawi, yang didampingi H. Herman Suyitno (wakil ketua II), Sumiran Al-Mukhtad (wakil ketua I) dan Tommy Anwar (wakil ketua III) bersama sekretaris Baznas, Samsul Huda.

Dalam sambutan yang disampaikan Herman Suyitno, Baznas Kabupaten Banyuwangi berharap warga penerima santunan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan hidup. Dia juga meminta agar jumlah yang diterima bisa disyukuri. Dengan demikian, jika nanti ada santunan bisa membawa manfaat. “Kalau disyukuri mungkin dua-tiga bulan lagi kami ke sini,” ucapnya.

Ketua BAZ Kecamatan Glenmore, H. Abi Said, mengatakan selain menerima santunan dari kabupaten, pihaknya secara internal juga memiliki mekanisme tersendiri dalam menyalurkan zakat di tingkat kecamatan. “Kita memiliki beasiswa yatim piatu dan ada pemberdayaan melalui peternakan kambing,” jelasnya.

Mengenai penyerapan zakat yang masuk, Abi mengatakan saat ini BAZ kecamatan masih mengandalkan pemasukan dari sektor pemerintah dan lembaga-lembaga negeri lain. Dia berharap keberadaan perkebunan di Kecamatan Glenmore bisa memberi sumbangsih demi kemajuan dan penyaluran zakat kepada masyarakat.

Saat ini pihaknya mengaku sudah menyampaikan permohonan tertulis kepada masingmasing direksi perkebunan. Namun, sejauh

SHULHAN HADI/JPRG

ini tanggapannya masih kurang sesuai harapan. “Semua perkebunan sudah kita beri surat, tapi yang masih respons cuma satu.

Kita berharap bisa ditingkatkan, karena toh ini kembalinya kepada masyarakat,” ucapnya.

Ke depan, Abi berharap pihak perkebunan

mau memberikan sekitar 30 persen jumlah dana sosial untuk dikelola bersama agar penyebaran santunan dan pemberdayaan bisa semakin luas. “Kita harapannya kebun bisa memberikan 30 persen untuk dikelola BAZ kecamatan,” harapnya. (sli/c1/aif)

Bukit Dijaga Linmas hingga Malam Hari ■ KEPALA...

Sambungan adari Hal 32

Rusdianah berjanji, penutupan galian gumuk tersebut akan terus dipantau dan diawasi langsung bersama Linmas dan perangkat desa bersama masyarakat. “Akan saya pantau terus 24 jam. Saya tidak mau ada aktivitas pengerukan sebelum perizinan keluar.

Pokoknya harus sesuai aturan,’’ ungkapnya.

Dengan pengawasan ketat, kades perempuan itu tidak ingin ada akal-akalan dari pengusaha tambang yang sering menyiasati penutupan dengan melakukan aktivitas pengerukan di malam hari. Oleh karena itu, dia menugaskan anggota Linmas menjaga gumuk tersebut di malam hari.

Menyikapi penutupan itu, anggota LPMD bidang Lingkungan

Perhutani Banyuwangi Selatan Bedah Dua Rumah Warga PESANGGARAN – Program pengentasan kemiskinan‘’Bedah Rumah’’ yang digagas Pemkab Banyuwangi, mendapat dukungan pihak Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Selatan. Administratur (Adm) KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso secara simbolis menyerahkan bantuan bedah rumah kepada dua warga di Kecamatan Pesanggaran Senin lalu (28/12).

Kedua warga yang mendapat bantuan program ‘’Bedah Rumah’’ ini adalah Suharjo, 55, warga Desa Sumbermulyo, dan Ponijah, 60, warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran. Dalam penyerahan bantuan program bedah rumah tersebut, pihak KPH Perhutani Banyuwangi Selatan didampingi oleh Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran.

Adm Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso mengatakan, program sosial ‘’Bedah Rumah’’ tersebut merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap program Pemkab Banyuwangi untuk meringankan beban terhadap warga kurang mampu.

EKO BUDIYONO/JPRG

BANTUAN: Adm KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menyerahkan bantuan bedah rumah warga miskin didampingi Forpimka Pesanggaran Senin lalu (28/12).

”Kepedulian Perhutani kepada warga yang tidak mampu, sehingga warga tersebut bisa menempati rumah yang lebih layak. Ke depannya, bantuan bedah rumah akan terus menjadi agenda Perhutani Banyuwangi Selatan,” ujar Agus.

Camat Pesanggaran, Didik Joko Suhono mengaku sangat berterima kasih kepada pihak Perhutani Banyuwangi Selatan yang ikut mendukung program bedah rumah. Sehingga kepedulian itu

Hidup, Ali Maksun, menyatakan salut dengan sikap dan ketegasan kades dan perangkat desa. Hal itu dinilai sudah tepat dan menjadi kewajiban pemerintah desa (pemdes) melarang segala aktivitas tambang yang belum berizin di wilayahnya. Terlebih, pertambangan itu juga diprotes masyarakat karena menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan fasilitas umum.

“Sebagai masyarakat, kami berhak menjaga kelestarian lingkungan. Kami tidak ingin ada permasalahan di kemudian hari jika pengerukan ilegal ini dilanjutkan,” jelas Ali. Diberitakan sebelumnya, pengerukan gumuk di Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojamp, diprotes warga sekitar.

Warga menyebut pengerukan bukit di tepi jalan raya itu tidak berizin

dan ilegal. Salah satu tokoh pemuda Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Sunaji, 30, mengatakan penggalian gumuk di tepi jalan raya di kampungnya itu sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

Pengerukan dilakukan menggunakan alat berat. “Sudah seminggu ini dikeruk,” cetusnya.

Warga di sekitar gumuk resah dengan pengerukan itu karena lokasi berada di tepi jalan raya dan mengganggu aktivitas warga.

“Banyak dump truck yang berseliweran mengangkut material galian, apalagi lokasinya berdekatan dengan sekolah,” katanya.

Dump truck yang mengangkut material galian itu dianggap membahayakan anak-anak, terutama para pelajar yang banyak menggunakan sepeda pancal.

“Jalan yang dilewati dump truck itu akses pendidikan, pertanian,

dan perekonomian warga,” ungkapnya.

Warga lain, Muhammad Sholeh, 56, menyampaikan selama ini jalan di kampungnya itu sudah bagus karena hotmix. Jika banyak dump truck mengangkut material yang lewat, dikhawatirkan akan merusak jalan. “Jalan di tempat kami bisa cepat rusak,” dalihnya.

Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Bidang Lingkungan Hidup, Desa Gintangan, Ali Maksun, 32, mengatakan sebelum pengerukan gumuk itu dilakukan, dirinya sudah mengingatkan kepada Kepala Desa Gintangan, Rusdiana, tidak memberikan izin pengerukan gumuk tersebut. “Tiga bulan sebelum dikeruk, saya sudah mewanti-wanti ibu kepala desa tidak memberi izin, tapi ini kok malah digali,” katanya. (ddy/c1/aif)

bisa membantu warga tidak mampu di Kecamatan Pesanggaran. ”Dengan bantuan bedah rumah untuk dua warga tersebut, Forpimka Pesanggaran mengucapkan terima kasih. Sehingga untuk program bedah rumah Kecamatan Pesanggaran sudah realisasi sebanyak enam unit rumah tinggal. Empat unit rumah lagi mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan,” kata Camat Didik. (*/bay)

Dibagi setelah Kambing Beranak Enam Kali ■ BERDAYAKAN...

Sambungan adari Hal 32

“Saat itu, dari masa pemberitahuan hingga kambingnya datang, waktunya hanya sekitar 15 hari,” terangnya.

Menurut Winarko, bantuan model seperti itu cukup membantu warga. Selain bisa dijadikan sebagai kegiatan sampingan, bantuan kambing juga tabungan untuk keluarga dibanding bantuan yang nilainya besar tapi ribet dan belum tentu wujudnya. “Dulu pernah mau ada bantuan sapi, tapi sampai setahun tidak ada realisasi,” terangnya sambil terkekeh.

Kesadaran masyarakat itu tidak lepas dari sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan tim BAZ Kecamatan Glenmore. Sebelum penyerahan bantuan dilakukan, BAZ menyampaikan bahwa bantuan tersebut nanti akan digulirkan kepada warga lain.

Jainal Abidin, pengurus BAZ Kecamatan Glenmore, menyampaikan warga penerima bantuan diberi pemahaman sejak awal. Warga penerima diberi tahu bahwa kambing tersebut setelah beranak-

BERBAGI: Pengurus Baznas Banyuwangi memberikan pencerahan kepada warga penerima zakat di kantor Kecamatan Glenmore siang kemarin.

33

pinak nanti akan diberikan kepada warga lain secara bergulir. “Warga sudah paham dan menerima.

Itu demi kebaikan bersama,” terangnya.

Kesadaran masyarakat itu terlihat dari persiapan mereka menyerahkan kambing kepada BAZ. Menurut Jainal, kambing dari warga itu akan disebarkan ke desa tetangga pekan depan. “Besok kita penyerahan di Desa Tulungrejo,” terangnya.

Sementara itu, Ketua BAZ Kecamatan Glenmore, H. Abi Said, menjelaskan aturan pembagian itu selama enam kali beranak, maka anak kambing dibagi rata. Tiga ekor untuk BAZ dan tiga ekor sisanya untuk pemilik. Kambing yang diserahkan kepada BAZ tersebut merupakan kambing yang akan dibagikan kepada warga lain. “Intinya, selama enam kali beranak, hasilnya gantian yang memiliki. Setelah itu hasil semua dimiliki pemilik,” terangnya.

Pemberdayaan model bagi hasil itu, kata Said, dinilai cocok dengan kultur masyarakat. Selain itu, warga penerima masih bisa mendapat untung lebih dibanding yang lain. “Ini menguntungkan masyarakat,” jelasnya. (c1/bay)

34

Jawa Pos

Rabu 30 Desember 2015

Tinggal Besok, Promo Diskon Bunga Residence AKHIR tahun menjadi momen istimewa untuk memiliki rumah.

Sebab diakhir tahun ini banyak sekali penawaran khusus dengan berbagai fasilitas. Salah satunya adalah pengembang perumahan Bunga Residence. Perumahan yang berlokasi di Jalan Brawijaya Kelurahan Kebalenan Banyuwangi ini memberikan program promo yang menguntungkan calon pembeli. Diskon up to Rp 10 juta, serta gratis pagar depan dan belakang serta free taman diberikan kepada anda yang sedang mencari hunian yang layak.

Pengelola Bunga Residence, Murdi

Santoso selain diskon up to Rp 10 juta dan fasilitas tersebut, pengembang juga sedang menyiapkan program lain? seperti apa, anda bisa langsung mendatangi kantor pemasarannya.

“Akhir tahun ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Banyuwangi yang ingin membeli rumah,” kata Murdi.

Pria yang juga aktif di HIPMI ini menjelaskan, Bunga Residence menyediakan dua tipe pilihan, yaitu tipe 36/84 dan 47/112. Kedua tipe ini bisa dimiliki dengan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan bunga yang bersaing dengan angsuran Rp 600

TINGGAL BESOK: Promo khusus hunian Bunga Residence dengan lingkungan yang terjaga kebersihan dan keamanannya memberikan penawaran diskon hingga 31 Desember 2015.

ribuan. Bagaimana dengan fasilitas khusus dan fasilitas umumnya? Anda pun tidak khawatir. Sebab, Bunga Residence telah menyediakan. Tidak terkecuali tempat ibadah seperti masjid, yang berdiri kokoh di tengahtengah permukiman. Masjid bundar ini menjadi salah satu maskot Bunga Residence.

“Untuk keamanan 24 jam dengan one gate system. Informasi, Kantor Pemasaran Bunga Residence Blok C-06 Jl Brawijaya Banyuwangi (100 meter Utara Polres Banyuwangi) telepon 081249095454; 081337915154; 082330434029. (*) TOHA/RaBa

Warna Gelap Paling Banyak Dipilih

EKO BUDIYONO/JPRG

SANTAI: Pengunjung Coffeezone saat menikmati menu khas kopi Indonesia di Coffeezone Banyuwangi.

Pesta Akhir Tahun di Coffeezone Banyuwangi GENTENG – Menyambut pergantian tahun yang kurang beberapa hari lagi paling pas di Gerai Coffeezone Banyuwangi.

Dengan menyajikan menu kopi khas Indonesia sambil menikmati live musik membuat suasana semakin pas untuk bersantai.

Selain menyajikan menu kopi

khas Indonesia, Gerai Coffeezone Banyuwangi juga menyediakan menu alternatif bagi penyuka minum the, cokelat, yoghurt, dan soda. Bukan itu saja Coffeezone juga menyediakan bermacam snack dan makanan terkini, pancake, waffle, serta aneka bebek saus telur asin dan

cheesy sauce.

Gerai Coffeezone Banyuwangi yang berlokasi di jalan Diponegoro No.364 Genteng – Banyuwangi buka setiap hari pukul 10 siang hingga 22:00 WIB. Dengan suasana yang menarik memang pas untuk menikmati liburan bersama keluarga dan teman,

serta dilengkapi Wi-Fi membuat suasana tambah asyik.

Tidak salah lagi untuk menikmati acara pergantian tahun, tempat yang pas pasti di Coffeezone Banyuwangi. Selain itu untuk semua kalangan dijamin pasti seru kalau ngopi di Coffeezone Banyuwangi. (*)

KENYAMANAN, keselamatan, privasi dan gaya adalah perpa­ duan dari manfaat penggunaan kaca film pada sebuah mobil.

Banyaknya produsen kaca film, membuat rentang produk dan harganya begitu luas. Selain tampil dari beragam merek, kaca film juga hadir dengan ane­ka warna pilihan, teknologi dan tentu harga. Dari sekian ba­ nyak itu, kaca film gelap adalah salah satu yang paling sering digunakan. “Kaca film gelap menjadi favorit belakangan ini.

Selain untuk privasi, kaca film jenis ini juga cocok untuk semua tren warna mobil,” kata Aming pengelola Aguung Variasi.

Sebelum Anda menentukan merek dan tipe kaca film, apa yang akan diinvestasikan pada aset Anda? Lakukanlah langkah berikut; pahami seperti apa kebutuhan atau keinginan Anda dari sebuah kaca film, penolak panas, privacy, safety, ataukah lainnya. Pelajari dan bandingkan spesifikasi masing-masing produk berikut harganya, lalu sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Lihat faktor pendukung lain seperti garansi dan keberadaan dealer yang bisa memberi kemudahan dan kenyamanan Anda jika menggunakan suatu produk kaca film. Setelah itu, pastinya Anda telah mendapatkan suatu gambaran tentang kaca film mana yang akan dipilih.

TOHA/RaBa

PASANG DIAHLINYA: Aguung variasi menyediakan kaca film Excellent berkualitas buatan Amerika, bergaransi dan aman di kesehatan.

Nah, tips memilih kaca film ideal itu ada di kaca film Excellent. Kaca film Excellent mampu menolak sinar UV dari sinar matahari yang merugikan kesehatan kulit, menambah kekuatan kaca secara signifikan, menahan pecahan kaca bila pecah. Sehingga tidak melukai orang saat berada di dalam kabin mobil, serta menghambat pelaku kejahatan yang akan masuk kabin mobil. Selain itu, manfaat kaca film Excellent dari segi futuristik, kaca film merupakan hasil olahan teknologi yang kian hari semakin membaik kemampuannya menolak panas dengan performa yang semakin tahan lama.

Kaca film Excellent memiliki beberapa varian tipe, warna dan tingkat kegelapan, yaitu

Ex Clear, warna silver netral kehijauan dengan tingkat kege­ lapan 10 persen, Ex 50, warna silver netral dengan kegelapan 20 persen, Ex 35, warna silver netral dengan kegelapan 40 persen, Ex 20, warna silver netral dengan kegelapan 60 persen, Ex 10, warna silver netral de­ ngan kegelapan 80 persen serta Ex Black 60, warna hitam solid dengan kegelapan 60 persen.

Ex Black 80, warna hitam solid dengan kegelapan 80 persen, sangat cocok pada tampilan kendaraan Anda, khususnya pada kendaraan built up. Di mana Anda mendapatkan kaca film Excellent ini, di Banyuwangi ada di Aguung Variasi di Jalan A. Yani 84 telepon (0333) 413226, Banyuwangi. (*)

Minta Kejelasan Ganti Rugi JLS

ISTIMEWA

NYATAKAN SIKAP: 14 PAC Ansor melakukan rapat konsolidasi di gedung MWCNU Cluring Minggu lalu (27/12).

14 PAC Ansor Nyatakan Mosi Tidak Percaya GENTENG - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi dilanda kemelut internal sepekan terakhir ini. Sebanyak 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor menyatakan mosi tidak percaya kepada PCGP-Ansor Banyuwangi yang dipimpin Sukron Makmun.

Anggota GP Ansor Siliragung, Mahfud Samsul Hadi, mengatakan saat ini 14 PAC meliputi PAC Pesanggaran, PAC Siliragung, PAC Tegalsari, PAC Gambiran, PAC Songgon, PAC Singojuruh, PAC Genteng, PAC Glagah, PAC Kalipuro, PAC Cluring, PAC Wongsorejo, dan PAC Giri, telah bersepakat menyatakan mosi tidak percaya

kepada PCGP-Ansor Banyuwangi. Pernyataan mosi tidak percaya itu diambil dalam pertemuan di kantor MWC NU Clu­ ring pada Minggu petang lalu (27/12). “Sikap kita sama sejak pertemuan di Cluring kemarin,” terang Mahfud.

Pernyataan mosi tidak percaya itu disampaikan karena mereka menilai selama ini banyak aturan dan administrasi yang tidak dipenuhi PCGP-Ansor Banyuwangi dalam menjalankan roda orga­ nisasi. “Selama ini tidak ada komunikasi antara PCGP Ansor dan PAC-PAC,” jelasnya.

Selain itu, kata Mahfud, muncul dugaan SK yang diberikan PC Ansor Banyuwangi kepada

PAC saat ini merupakan SK bodong. Meski sudah berulang kali meminta kejelasan mengenai administrasi itu, Mahfud mengaku pihak PC tidak memberi respons. Pada saat bersamaan PCGP-Ansor Banyuwangi memberi instruksi kepada PAC untuk melakukan konferensi anak cabang di masing-masing kecamatan. Mereka menduga, upaya itu hanya untuk memuluskan langkah PC Ansor dalam penyampaian LPJ untuk masa bakti saat ini. “SK yang diberikan kepada kita diduga bodong, sementara PC gerilya memberi instruksi untuk konferancab,” ucapnya.

Anggota PACGP-Ansor Tegalsa-

ri, Subhan Bastomi, menyatakan saat ini 14 PAC menyatakan tidak percaya dan telah mengambil alangkah dengan berkirim surat kepada PWGP-Ansor Jawa Timur. Agar keadaan tidak berlarut-larut, dia berharap pihak PC Ansor Banyuwangi bisa turun ke bawah untuk mendengar keluhan PAC. “Harapannya, ya PC Ansor Banyuwangi bisa mendengar dan segera bisa melakukan rekonsiliasi,” jelasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam pihak PC Ansor Banyuwangi belum berhasil dikonfirmasi. Belum ada tanggapan PC atas sikap mosi tidak percaya 14 PAC ter­sebut. (sli/c1/bay)

GLENMORE - Mohammad Sahril, warga RT 1, RW 3, Dusun/ Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, mendatangi kantor Camat Genmore siang kemarin (29/12). Dia menanyakan kejelas­ an status tanah miliknya terkait proyek Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang menggarap pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Sahril mengaku, sebidang tanah miliknya dilewati proyek JLS. Namun, hingga saat ini hal tersebut belum tercatat. Pensiunan karyawan Perkebunan Trebasala itu mengatakan, tanahnya dengan ukuran lebar 5 meter dan panjang 20 meter dari total luas sekitar 800 meter persegi telah masuk proyek JLS. Namun, hingga saat ini kejelasan pembayaran dan pencatatan tanah miliknya tersebut belum jelas. “Tanah saya di sebelah barat jalan digunakan jalan, tapi saya tidak tahu,” ujar Sahril.

Kedatangan Sahril diterima langsung Camat Glenmore Su­ santo Wibowo. Di hadapan camat, Sahril berharap ganti rugi tanah­ nya tersebut segera diperjelas.

Persoalan tanah tersebut bermula saat dirinya masih bekerja di dalam kebun dan jarang pulang. Dia baru mengetahui lahannya terkena proyek JLS, saat anaknya menanyakan pembayaran tanah kepada dirinya.

“Anak saya tanya, milik bapak kok belum ada,” jelasnya.

Camat Glenmore, Susanto, menjelaskan bahwa pihaknya

SHULHAN HADI/JPRG

MENGADU: Sahril menyampaikan unek-unek kepada Camat Glenmore, Susanto Wibowo, siang kemarin.

tidak bisa memberi keputusan.

Dalam hal ini, kata dia, pihak kecamatan hanya menjadi jembatan laporan warga ke peme­ rintah kabupaten.

Camat Susanto menegaskan, posisi Pemkab Banyuwangi dalam hal ini juga merupakan tim. Keputusan ada di tangan pemerintah provinsi. “Kita menjembatani. Kita belum tahu itu tanahnya bagaimana, keputus­ an ada di provinsi,” terangnya.

Camat Susanto menjelaskan, permasalahan yang dialami warga itu sedikit berbeda dengan beberapa warga lain. Jika yang lain masih terkendala dalam persoalan harga, tanah milik Sahril tersebut tidak tercatat terkena proyek.

Padahal, bukti di lapangan ada lahannya yang terkenal proyek.

Susanto menegaskan, ukur­an tanah yang disampaikan warganya tersebut kemungkin­a n bisa saja berubah, karena akan

dikurangi tanah negara yang melewati area lahan milik Sahril. “Faktanya belum tercatat, kemudian terkait luas bisa berkurang karena ada parit pengairan. Kita akan periksa kejelasan ini,” ucapnya.

Camat Susanto hanya bisa berkomitmen memberi bantuan agar permasalahan yang disampaikan warga itu segera teratasi.

Oleh karena itu, camat meminta warga tersebut menunjukkan bukti kepemilikan tanah yang sah agar data itu bisa dilaporkan dan ganti rugi bisa segera diberikan.

“Saya meminta copy sertifikat kepemilikan tanah,” cetusnya.

Camat juga mengapresiasi langkah yang dilakukan warga tersebut dengan melaporkan kejadian itu ke pihak peme­ rintah kecamatan. “Dia bagus, melaporkan hal ini kepada kami. Akan kami tindak lanjuti,” ucapnya. (sli/c1/bay)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 30 Desember 2015

BERITA UTAMA

35

Jemmy dan Ling Ling Terjepit Kabin Mobil n BUS...

Sambungan dari Hal 25

Beruntung, kedua anaknya yang duduk di jok belakang selamat dari maut meski mengalami luka serius. Korban tewas dan luka langsung dilarikan di RSUD dr.

Abdoer Rahem Situbondo.

Identitas pasutri yang meninggal adalah Jemmy Hermawan, 38, dan Ling Ling Puspitasari. Keduanya tinggal di Jalan Dr. Taruno, Gang Merpati Nomor 2, RT 3/RW 1, Kelurahan Adiarsa Barat, Ke-

camatan/Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dua anaknya yang luka adalah Uppa, 15, dan seorang anak lakilaki bernama Aldo, 6. Dua anak itu sama-sama mengalami luka berat. Uppa mengalami patah tu lang kaki kiri dan cedera otak. Se mentara itu, Aldo mengalami patah tulang kaki kiri dan luka lecet di beberapa bagian tubuh nya.

Diperoleh keterangan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 di Jalan Pantura, KM 238,700, dari arah Surabaya. Mobil Grand

Livina bernopol B 1337 BVI yang dikemudikan Jemmy Hermawan melaju dari arah Banyuwangi menuju Situbondo. Dari arah berlawanan muncul sebuah bus Indonesia Abadi bernopol N 7533 UR yang mengangkut belasan penumpang.

Bus tersebut disopiri Imam Sunandar, 54, warga asal Desa Sumberwetan RT 2/RW 3, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Begitu sampai di lokasi kejadian, Jemmy Hermawan diduga kecapaian usai liburan di Bali.

Dia diduga mengantuk, sehingga

mobil yang dikendarainya oleng ke kanan, masuk ke jalur yang tidak seharusnya dilewati. Pada waktu yang sama bus Indonesia Abadi muncul dari arah berlawanan. Jarak yang begitu dekat membuat tabrakan tak terelakkan.

Kerasnya benturan membuat moncong Grand Livina rusak total dan ringsek. Akibatnya, Jemmy dan istrinya, Ling Ling, terjepit kabin mobil. Pasutri itu tewas di lokasi kejadian. Uppa dan Aldo terbentur keras hingga kaki kiri mereka patah.

Kondisi bus pun rusak parah

Tipikor Tangani Kasus Dana Panwas n PREMANISME...

Penanganan Kasus Satreskrim

Sambungan dari Hal 25 Jenis Kejahatan

Selama 2015 polisi sedikitnya telah menangani 138 kasus perjudian. Dari ratusan kasus perjudian tersebut, diamankan 272 pelaku. Barang bukti yang diamankan mencapai Rp 23,9 juta, satu set kartu remi, 9 set kartu domino, 3 kotak tjap jie kie, 12 bola karet, 3 tikar, satu set kartu bingo, 27 bolpoin, 11 buku tafsir mimpi, dan 23 rekapan. Itu artinya, judi kartu dan togel menjadi rajanya judi.

Selain perjudian, polisi juga menjadikan peredaran miras sebagai sasaran berikutnya.

Selama 2015 Polres Banyuwangi telah menangani 104 kasus peredaran dan penyalahgunaan miras. Selanjutnya, ada 164 pelaku yang diamankan. Barang bukti yang diamankan di antaranya 138 jeriken arak bali, 310 anggur merah, 511 botol arak, 157 Anggur Kolesom, 201 Newport, 110 botol TM, dan 56 botol Ice Hand.

Selanjutnya, kasus kriminalitas yang menonjol lain adalah

2014 Lapor Selesai

Curat Anirat Curas Curanmor Pembunuhan Pemerasan Perkosaan Perjudian Uang palsu

158 93 24 75 4 9 0 159 0

92 55 10 20 10 6 1 170 0

2015 Lapor Selesai 153 97 16 86 4 1 4 138 2

67 54 9 19 2 5 0 160 `1

Persentase Lapor Selesai 5 4 8 11 0 8 4 2 47

25 1 1 1 8 1 1 1 47

Tipikor Polres : n Kasus korupsi bedah rumah Gintangan Rp 268 juta n Dana Panwas Pilgub 2013 n Dana ADD Desa Kalibaru Wetan

premanisme. Ada 110 kasus yang ditangani kepolisian. Dari 110 kasus tersebut polisi mengamankan 189 pelaku. Barang bukti yang diamankan, di antaranya 35 peluit, 13 gitar, 27 botol arak, dan minuman keras lain.

Selain pidana umum, kepolisian juga memproses sejumlah kasus

Dilimpahkan ke kejaksaan / penuntutan Penyelidikan Penyelidikan

korupsi. Yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kepolisian adalah dugaan laporan korupsi dana Panwas Banyuwangi dalam pilgub 2013. Kasusnya kini masih dalam penyelidikan Unit Tipikor Polres Banyuwangi.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, mengatakan

dalam waktu yang tidak lama lagi kasus tersebut akan segera dituntaskan. Pihaknya hingga kini masih melakukan pemeriksaan secara intensif perkara yang berlangsung dua tahun silam tersebut. “Ini jadi tugas kami untuk menyelesaikan secepatnya,” katanya. (nic/c1/aif)

di bagian depan sebelah kiri.

Beruntung, tidak ada penumpang bus yang mengalami luka parah.

Insiden itu menyebabkan jalan raya kawasan Hutan Baluran macet total. Selanjutnya, polisi datang di lokasi kejadian dan bersama warga berusaha mengevakuasi korban dari dalam mobil Gran Livina.

Tragisnya, evakuasi dua korban tewas itu memakan waktu satu jam lebih karena

korban terjepit besi-besi mobil yang hancur. Setelah semua korban berhasil dievakuasi, polisi langsung me larikannya ke RSUD dr. Abdoer Rahem dengan mobil ambulans.

Jimmy dan Ling Ling langsung masuk ke kamar mayat, seda ng kan Uppa dan Aldo dirawat di IGD rumah sakit. Sementara itu, polisi yang berada di lokasi kejadian mengevakuasi bangkai mobil dan bus In-

donesia Abadi ke pinggir jalan raya. Kemacetan panjang di jalur Pantura, Baluran, bisa terurai sekitar dua jam pasca insiden.

Kapolsek Banyuputih, AKP Aryo Pandanaran, mengatakan begitu mendengar ada kecelakaan maut di hutan, pihaknya langsung menuju lokasi. “Tadi kami fokus evakuasi korban. Kasus ini masih diselidiki,” katanya di lokasi kejadian. (rri/c1/aif)

Idealnya Harus Operasikan KMP n ANGKUT...

Sambungan dari Hal 25

Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kementerian Perhubungan RI, Eddy Gunawan, mengatakan penundaan larangan LCT mengangkut penumpang sampai September 2016 mendatang ini sudah disetujui Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan.

Dengan perpanjangan waktu sampai September mendatang dirasa sudah sangat tepat. ”Penundaan ini karena kami memikirkan aspek sosiologis, keamanan, ketertiban, dan ekonomi terkait logistik,” kata Eddy kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Dengan waktu perpanjangan yang cukup panjang, yakni sampai September mendatang, dirasa sangat cukup bagi pihak operator kapal untuk menyediakan kapal-kapal baru, baik kapal modifikasi LCT maupun Kapal Motor Penumpang (KMP) baru, di Selat Bali.

Mengenai infrastruktur di pelabuhan, menurut Eddy, sudah tidak ada kendala. ”Kita perpanjang sampai September. Terkait tanggal pastinya belum tahu,” terangnya.

Menurutnya, kapal jenis KMP

yang beroperasi di Pelabuhan LCM Ketapang sampai saat ini masih dirasa kurang. Saat ini hanya ada enam kapal KMP yang beroperasi di LCM Ketapang.

Idealnya KMP yang beroperasi di Pelabuhan LCM Ketapang sekitar 12 kapal. Jika batasan waktu LCT boleh mengangkut penumpang sampai 31 Desember 2015 ini tetap diperlakukan, dikhawatirkan kemacetan panjang akan kembali terjadi. ”Sembilan bulan waktu yang kami berikan. Kami optimistis berhasil dan siap,” tegas Eddy.

Kedatangan Direktur LLASDP Kementerian Perhubungan RI, Eddy Gunawan, ke Pelabuhan ASDP Ketapang memang untuk membahas penundaan larangan kapal LCT mengangkut penum_ pang itu. Semua unsur pelabuhan, mulai KUPP, OPP, Pelindo, ASDP, TNI-Polri dari Banyuwangi maupun dari Pulau Bali, Gapasdap, Organda, dan sebagainya, duduk bersama untuk membahas perpanjangan waktu tersebut.

Tampaknya perpanjangan waktu tersebut bisa melegakan semua pihak yang datang.

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) mengeluarkan

kebijakan yang merugikan pengusaha kapal LCT. Sejak 9 Agustus 2015 lalu kapal LCT dilarang mengangkut kendaraan.

Sebagai gantinya, pihak Hubdat mengoperasikan kapal motor penumpang (KMP). Hari pertama hanya dua KMP yang beroperasi.

Dampak minimnya kapal LCT yang beroperasi, Pelabuhan Ketapang macet total. Hari ketiga pemberlakuan larangan LCT, antrean truk mengular sampai Jembatan Kramasan, Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo. Panjang antrean mencapai 21 kilometer.

Melihat kemacetan panjang itu, pemerintah akhirnya menunda pemberlakuan aturan tersebut.

Pemerintah melalui Menteri Perhubungan memberikan perpanjangan waktu pengoperasian kapal LCT di Pelabuhan LCM Ketapang hingga 31 Desember.

Toleransi itu diberikan karena dampak kemacetan sangat mengganggu perekonomian. Nah, karena tanggal 31 Desember 2015 ini dirasa masih belum siap dan juga bertepatan dengan padatnya kendaraan menuju Pulau Bali untuk merayakan tahun baru, akhirnya larangan kapal LCT mengangkut penumpang di perpanjang sampai September 2016 mendatang. (tfs/c1/aif)

Salah Satu Bentuk Khidmat PKB kepada NU Gapasdap: Perpanjangan Waktu Cukup Bijaksana n PKB...

Sambungan dari Hal 25

Bantuan berupa satu unit mobil dan satu unit sepeda motor itu disalurkan dalam rangka mendukung operasional Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Banyuwangi. 48 motor yang lain dialokasikan untuk mendukung operasional Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Fatayat asal 24 kecamatan seBumi Blambangan.

Bantuan operasional tersebut berasal dari salah satu kader PKB asal Banyuwangi yang kini berkiprah di DPRD Jatim sekaligus Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi, yakni Hj. Makmulah Harun. Penyerahan dilakukan secara simbolis di halaman Graha Gus Dur, kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi.

Hadir pada kesempatan itu Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar dan Thoriqul Haq. Selain itu, hadir pula Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio, dan para pengurus DPC PKB Bumi Blambangan.

Dalam Sambutannya, Makmulah Harun berharap bantuan

SIGIT HARIYADI/RABA

SIMBOLIA: Ketua DPC PKB Banyuwangi Joni Subagio (kiri) turut menyaksikan penyerahan bantuan operasional sepeda motor di halaman Graha Gus Dur, kemarin.

tersebut bermanfaat untuk menopang operasional Muslimat dan Fatayat NU. “Doakan mudahmudahan di waktu yang akan datang, kami bisa memberikan bantuan lain,” ujarnya.

Ketua DPW PKB Jatim, Halim Iskandar, mengatakan bantuan kendaraan operasional kepada Muslimat dan Fatayat NU merupakan salah satu wujud khidmat PKB kepada NU. “Karena PKB dilahirkan oleh NU, maka menjadi keniscayaan PKB harus bisa berkhidmat kepada NU, terutama

terkait dukungan perjuangan Islam ahlusunnah wal jamaah,” tuturnya.

Halim menambahkan, PKB harus menopang perjuangan Islam ahlusunnah wal jamaah di Indonesia yang dibawa para auliya’ dan diteruskan para ulama.

Selain bantuan material, imbuh Halim, PKB juga berupaya melakukan back up perjuangan NU dan nilai-nilai kebangsaan lewat kebijakan partai. Termasuk lewat perjuangan fraksi PKB di DPRD Jatim saat membahas rancangan peraturan daerah

(raperda). “Misalnya saat pembahasan raperda bidang pendidikan, PKB memprioritaskan materi nasionalisme pada kurikulum lokal. Sebab, masalah nasionalisme di Indonesia harus diakui mengalami penurunan.

Anak-anak mulai tidak paham bagaimana Indonesia berjuang meraih kemerdekaan,” terangnya.

Senada dengan Halim, Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio, mengatakan bantuan kendaraan operasional Muslimat dan Fatayat NU tersebut merupakan salah satu bentuk khidmat PKB kepada NU. “Bantuan ini dilakukan oleh kader PKB asal Banyuwangi yang berkiprah di DPRD Jatim, yakni Ibu Ma’mulah Harun,” cetusnya.

Dikatakan, Ma’mulah Harun memberikan bantuan operasional berupa satu unit sepeda motor kepada seluruh 24 PAC Muslimat NU dan 24 PAC Fatayat NU seBanyuwangi. Selain itu, Ma’mulah juga memberikan bantuan berupa satu unit kendaraan roda empat plus satu unit sepeda motor untuk operasional PC Muslimat Banyuwangi. “Jadi total ada 49 sepeda motor plus satu mobil,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Peserta Senam Tidak Dipungut Biaya n BISA...

Sambungan dari Hal 25

Tai chi dikenal gerakannya yang lambat dan tidak menunjukkan kekuatan. Tai chi juga dikenal sebagai ilmu bela diri yang memiliki pengaruh terapis atau penyembuhan terhadap diri manusia. Gerakan tai chi lebih mengutamakan keseimbangan fisik, pikiran, dan pengaturan napas. “Gerakan tai chi lebih menyerupai senam,” jelasnya.

Tai chi dibagi dalam beberapa jenis. Ada tai chi jenis tangan kosong, tai chi jenis kipas, dan tai chi rolling ball seperti yang dilakukan komunitas yang dibentuk Mulyono tersebut.

Peserta tai chi menggunakan raket dan bola seukuran bola tenis. Gerakan lemah gemulai tai chi itu diiringi ayunan raket tanpa menjatuhkan bola. Yang tampak kemarin, beberapa ibuibu tampak masih kurang begitu lihai mengayunkan raket tanpa menjatuhkan bola.

Bola dilempar ke atas, ke samping, dan melewati kedua kaki sambil tetap melakukan gerakan tai chi. Memang tampak sulit, tapi kata Mulyono itu merupakan bagian dari melatih kesabaran

dan ketelatenan. Jika mampu bersabar dan telaten, maka penyakit dalam tubuh akan berkurang bahkan bisa sembuh.

“Dalam tai chi banyak gerakan.

Jika dilakukan secara kontinu akan membantu menghilangkan penyakit. Ini buktinya,” ucapnya menunjuk salah satu peserta.

Ia membeberkan peserta tersebut awalnya sering kesemutan, tapi karena serius mengikuti tai chi perlahan-lahan penyakitnya memudar. Dia kembali mengingat, saat awal membuka senam tai chi ada seorang peserta yang memiliki penyakit jantung. Peserta tersebut pingsan saat senam pertama. Ia memberikan pilihan kepada peserta tersebut untuk berhenti mengikuti senam atau mengikuti senam lagi. “Ternyata pada sesi berikutnya hingga seterusnya dia ikut. Dan syukur bisa sembuh,” ucapnya.

Pria yang sering memperoleh medali pada kejuaraan tai chi itu menyebutkan ada satu gerakan yang menjadi ciri khas thai chi, yakni chin ci tu lik atau yang berarti ayam emas berdiri dengan kaki satu. Gerakan tersebut menjajal ketahanan lutut. Tubuh ditopang oleh satu kaki dan kaki lain ditekuk di depan perut dan

tangan diposisikan sedemikian rupa. “Pohon semakin tua semakin lemah akarnya. Manusia semakin tua semakin lemah lututnya.

Senam thai chi juga menekankan ketahanan lutut,” ucapnya.

Bagi pemula, bisa mencoba gerakan tersebut selama satu menit. Jika sudah mampu melakukan gerakan ayam emas berdiri satu kaki selama satu menit, langkah berikutnya adalah memejamkan mata. Dia selalu menganjurkan kepada muridmuridnya agar melakukan gerakan di rumah masing-masing.

“Kalau sudah biasa, penyakit apa pun tidak berani mendekat.

Saya selalu bilang kepada mereka.

Kalau memang sayang dengan diri sendiri, ya lakukan. Karena ini sangat bermanfaat,” bebernya.

Kepada murid-muridnya dia selalu memberi motivasi yang menguatkan. Katanya, penyakit apa pun bisa sembuh jika kita benar-benar berusaha menyembuhkan diri. Dirinya sendiri pernah mengalami patah kaki akibat jatuh saat memanjat pohon. dia sempat pesimistis kakinya itu bisa pulih. Namun, ketika diizinkan pulang dari rumah sakit, dia rutin melakukan gerakan tai chi. Akhirnya, kini

tidak ada masalah dengan kaki kirinya tersebut.

“Kalau ada niat betul-betul, usaha, dan berdoa, kita akan selamat. Tuhan menyertai orangorang yang berbuat baik,” pesannya kepada murid-peserta senam.

Rutinitas senam tai chi yang diprediksi satu-satunya di Banyuwangi itu bermula saat Mulyono mengantar istrinya berbelanja di Pasar Banyuwangi.

Saat itu pria beranak tujuh itu melintas di Taman Blambangan dan melihat banyak ibu senam tak beraturan. Pria yang puluhan tahun aktif di aktivitas tai chi itu tergerak mengumpulkan mereka.

Mulanya dia mendekati ibu-ibu tersebut sambil menawarkan senam bersama.

Mendapat sambutan positif, dia segera menentukan jadwal.

Dia tidak memungut biaya kepada peserta senam. Dia pun dirinya membawa perangkat sound tape miliknya sendiri. Semakin lama semakin banyak yang bergabung.

Saat ini sudah ratusan peserta yang terdaftar. “Saya hanya ingin menampung mereka agar memiliki wadah senam. Agar gerakannya lebih terarah dan tentu manfaatnya bisa dirasakan,” ucapnya. (c1/aif)

SEMENTARA itu, dengan adanya perpanjangan waktu LCT boleh mengangkut penumpang sampai September 2016 mendatang tampaknya membawa angin segar bagi para operator kapal dan karyawan kapal LCT di penyeberangan Ketapang– Gilimanuk. Pihak Gabungan Pengusaha Angkatan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi merasa perpanjangan waktu yang diberikan itu merupakan keputusan yang cukup bijaksana.

Ketua Gapasdap Banyuwangi, Novi Budiyanto, mengatakan dengan waktu sembilan bulan

terhitung mulai Januari hingga September 2016 mendatang dirasa cukup bagi pihak operator untuk menyediakan KMP baru dan memodifikasi LCT menjadi KMP. ”Ini cukup melegakan bagi banyak pihak. Tidak hanya operator, para karyawan kapal LCT juga tampaknya senang dengan keputusan baru ini,” ujarnya.

Sampai saat ini selain enam KMP yang beroperasi di pelabuhan LCM Ketapang, sudah ada empat kapal KMP baru yang akan merapat ke pelabuhan LCM untuk menunjang kekurangan kapal jenis KMP. ”Satu kapal sudah mau meluncur. Tiga

sisanya akan merapat pada Maret dan April,” terang Novi.

Selain penambahan kapasitas dermaga yang sudah dilakukan, Gapasdap juga meminta pihak ASDP lebih meningkatkan kualitas pengamanan kendaraan seoptimal mungkin. ASDP juga perlu mengadakan alat canggih yang bisa mendeteksi tonase kendaraan yang hendak menuju kapal agar tidak merusak kapal dan dermaga. ”Saya kira dengan teknologi yang sudah maju ini, alat canggih yang bisa mendeteksi tonase kendaraan perlu ada. Itu agar tonase kendaraan bisa terbaca,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Mendagri Punya Waktu 20 Hari n ANAS...

Sambungan dari Hal 36

Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, mengatakan surat tersebut dikirimkan kepada ketua DPRD Banyuwangi untuk dijadikan dasar pengusulan pengesahan pengangkatan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) terpilih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jatim. “Soal berapa lama proses pengusulan tersebut, itu bukan ranah KPU. Yang pasti, surat penetapan dan pengesahan paslon terpilih yang

akan dijadikan dasar pengusulan pengesahan pengangkatan cabup-cawabup terpilih itu sudah kami kirim kepada ketua DPRD Banyuwangi,” ujarnya Rabu (23/12).

Sekadar diketahui, berdasar Pasal 160 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, menjadi UU, pengesahan pengangkatan pasangan

cabup-cawabup serta calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali (cawawali) kota terpilih dilakukan berdasar penetapan paslon terpilih oleh KPU kabupaten/kota yang disampaikan DPRD kabupaten/kota kepada menteri melalui gubernur.

Selanjutnya, pada Pasal 160 ayat (4) UU Nomor 8 Tahun 2015 disebutkan, pengesahan pengangkatan pasangan cabup-cawabup serta cawali-cawawali terpilih dilakukan Mendagri dalam waktu paling lama 20 hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima secara lengkap. (sgt/c1/afi)

4 Pejabat Kesekretariatan PN Dikukuhkan BANYUWANGI - Komposisi struktural Sekretariat Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi dikukuhkan kemarin. Empat pejabat yang menempati pos di jabatan struktural lembaga peradilan itu dilantik dan disumpah.

Prosesi seremoni itu dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Bakrie.

Pejabat yang dilantik dan disumpah adalah Dwi Taurus Setyawan. Dia dilantik sebagai sekretaris Pengadilan Negeri Banyuwangi. Sebelumnya, dia menduduki pos wakil sekretaris Pengadilan Negeri.

Selain Dwi Taurus, ada nama Pudji. Pudji dikukuhkan sebagai Kasubag Perencanaan Informasi Teknologi, dan Pelaporan.

Sebelumnya, Pudji menjabat Kasubag Keuangan Pengadilan Negeri Banyuwangi. Selan-

RENDRA/RABA

JALANKAN AMANAH: Ketua PN Banyuwangi Bakrie melantik dan mengambil sumpah empat pejabat struktural, kemarin.

jutnya, Dwi Rahayuningtyas.

Pejabat perempuan tersebut dilantik sebagai Kasubag Umum dan Keuangan. Sebelumnya, dia menduduki pos sebagai Kasubag Keuangan. Pejabat terakhir yang dilantik adalah Supari yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Kepegawaian.

Kemarin Supari juga dilantik bersama tiga pejabat lain. Dia

dilantik dan dikukuhkan sebagai Kasubag Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana.

Ketua PN Bakrie meminta agar pejabat yang baru dilantik itu memegang amanah sebaik-baiknya, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Jalankan amanah sebaik-baiknya.

Jabatan adalah amanah,” pesannya. (nic/c1/aif)

36

Jawa Pos Rabu 30 Desember 2015

AKD Fraksi Golkar Terancam

Dok/RaBa

SATU UNTUK BANYUWANGI: Pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko saat mengikuti pengundian nomor urut calon bupati dan wakil bupati pada Agustus lalu.

Anas-Yusuf Dilantik Januari DPRD Kirim Permohonan Pengesahan ke Gubernur BANYUWANGI - Proses pelantikan pasangan calon bupati terpilih Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko tidak lama lagi segera digelar. Surat permohonan pengesahan pengangkatan pasangan cabup terpilih sudah dikirim kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui Gubernur Jatim Soekarwo Senin sore (28/12).

Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, mengungkapkan surat permohonan pengesahan pengangkatan pasangan cabup terpilih dari KPU Banyuwangi telah diterima DPRD pada Jumat lalu

(26/12). “Surat tersebut kami teruskan ke Gubernur pada Senin sore (28/12),” ujarnya kemarin (29/12).

Made menuturkan, sesuai UdangUndang (UU) Nomor 8 Tahun 2015, DPRD memiliki waktu paling lambat tiga hari untuk mengirimkan usul pengangkatan paslon terpilih kepada Mendagri melalui gubernur terhitung sejak surat tersebut diterima. “Karena itu, begitu surat tersebut sampai di meja kami, kami langsung meneruskan kepada gubernur,” kata dia.

Mendagri memiliki waktu 20 hari sejak surat diterima untuk mengeluarkan SK pengesahan pasangan cabup terpilih. Mendagri Tjahjo Kumolo sudah mengeluarkan sinyal untuk menggelar

pelantikan pada Januari 2016.

Penjelasannya kepada sejumlah media di Jakarta, Tjahjo menyampaikan pelantikan calon bupati/wali kota terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak 2015 akan dilakukan dalam dua gelombang.

Gelombang pertama digelar Januari 2016, sedangkan pelantikan gelombang kedua dilakukan Maret 2016.

Pelantikan yang digelar Januari dilakukan untuk pasangan calon kepala daerah yang menang tanpa ada gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK. Pelantikan gelombang kedua dilakukan untuk pasangan calon terpilih tapi masih ada PHPU Seperti diketahui, KPU Banyuwangi

telah melakukan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih hasil pilbup pada Selasa lalu (22/12).

Melalui rapat pleno terbuka tersebut, KPU menetapkan pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) sebagai paslon terpilih dengan perolehan dukungan sebanyak 680.365 suara atau 88,96 persen di antara total suara sah.

Beberapa jam berselang, pihak KPU langsung mengirimkan surat pe­netapan dan pengesahan paslon ter­pilih kepada DPRD Banyuwangi. Pe­ngiriman surat itu dilakukan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Hukum Sekretariat KPU, Ivan Fanani, kepada sekretariat dewan n  Baca Anas...Hal 35

Sukses Lahirkan Atlet Berprestasi Kejurkab Bulu Tangkis Djarum Foundation 2015 Berakhir Manis BANYUWANGI - Kejuaraan Bulu Tangkis Banyuwangi Djarum Foundation 2015 Banyuwangi melahirkan banyak atlet potensial. Hal itu berdasar raihan prestasi sejumlah atlet di berbagai kategori.

Salah satu yang menyita perhatian adalah Diang Gusti Pe­ ngayom. Pebulu tangkis asal Kalibaru penyandang tunarungu-wicara itu tampil meledak dan sukses menggondol juara pada dua kategori.

Dia juga sukses mempersembahkan juara pertama pada kategori U-12 tahun putra

dalam ajang yang digeber di Graha Bakti Sport Center Genteng itu. Yang menarik, dia berpasangan dengan Anaz Faiz dan bahu-membahu mengalahkan pasangan Tio/M. Arif.

Diang Gusti Pengayom memang pebulu tangkis yang memiliki skill tinggi dan sanggup memberikan prestasi di level nasional. Salah satunya meraih juara pertama pada Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) tingkat SMP tahun 2015.

Satu pebulu tangkis syarat prestasi, Giolat Atmaji, men-

Ketua PBSI: Mujiono

jadi juara pada kategori tunggal U-19 putra. Dia baru saja

mempersembahkan juara dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim 2015 pada kategori ganda campuran.

Ketua Persatuan Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Mujiono, memberikan reward kepada Giolat dan pasangannya, Dita Septiara.

Bonus tersebut diharapkan bisa menambah motivasi sekaligus menjadi spirit bagi atlet lain untuk berkembang.

Perkembangan bulu tangkis di Banyuwangi semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada era Mujiono, PBSI Banyuwangi telah memiliki tiga unit karpet dengan harga sekitar Rp 35 juta per unit. “Prestasi nomor satu,” tuturnya. (ton/c1/afi)

Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3

Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3

ALI NURFATONI/RaBa

SANG JUARA: Diang Gusti Pengayom.

Selain itu, tujuh wakil rakyat asal Golkar juga membahas surat yang dikirimkan Plt Ketua DPD Golkar Banyuwangi, Semara Duran, kepada Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.

Dalam surat tersebut Semara Duran menyatakan bahwa komposisi kepengurusan DPD Golkar Banyuwangi yang sah adalah DPD yang berada di bawah kendali DPP Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali alias kubu ARB. Artinya, kepengurusan DPD Golkar Banyuwangi yang sah adalah dipimpin Plt Ketua Semara Duran dan Sekretaris DPD Ismoko.

Melalui surat tersebut, Semara menyatakan apabila ada pihakpihak yang ingin mengubah fraksi dan alat kelengkapan DPRD yang ditempati anggota dewan asal Golkar harus mendapat persetujuan tertulis dari Plt Ketua DPD Semara Duran dan Sekretaris DPD Ismoko. “Izin tertulis dari Plt Ketua DPD dan Sekretaris DPD diperlukan untuk menghindari tuntutan hukum di kemudian hari,” kata Ismoko.

Setelah melakukan rapat internal kemarin, imbuh Ismoko, tujuh anggota dewan asal Partai Golkar menandatangani surat pernyataan siap mengamankan surat dari Plt Ketua DPD Golkar Banyuwangi tersebut. “Kami tidak akan menerima apabila ada permintaan perubahan fraksi dan AKD dari pihak lain tanpa persetujuan Plt Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

SIGIT HARIYADI/RABA

SATU TEKAD:Tujuh anggota dewan asal Golkar siap mempertahankan alat kelengkapan dewan (AKD) dan bertekad mengamankan surat Plt ketua DPD Golkar Banyuwangi.

Nominasi Juara Kejurkab Bulutangkis Djarum Foundation 2015

Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3

SELEBRASI: Para juara ganda U-19 putra pada opening ceremony.

BANYUWANGI - Susunan alat kelengkapan dewan (AKD) dari Fraksi Golkar DPRD Banyuwangi sedang terancam. Untuk me­ ngantisipasi ancaman itu, tujuh anggota Fraksi Golkar merapatkan barisan untuk mempertahankan struktur fraksi dan AKD partai berlambang pohon beri­ ngin tersebut.

Fraksi Golkar-PAN menggelar rapat kantor DPRD kemarin (29/12). Rapat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi manuver pihak lain yang ingin melakukan perubahan struktur AKD yang ditempati wakil rakyat asal partai peraih suara terba­ nyak ketiga Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 tingkat Banyuwangi tersebut.

Terlebih, baru-baru ini struktur kepemimpinan DPD Golkar Banyuwangi kubu Aburizal Bakrie (ARB) mengalami perubahan.

Posisi Ketua DPD Golkar kubu ARB yang sebelumnya ditempati Sumantri Soedomo digantikan Semara Duran sebagai Plt ketua DPD. Di sisi lain, para anggota fraksi Golkar di DPRD Banyuwangi berada di bawah naungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar kubu ARB. Sekretaris DPD Golkar kubu ARB, Ismoko mengatakan, rapat kemarin dilakukan dalam rangka membahas Surat Keputusan (SK) penggantian Sumantri Soedomo.

Dikatakan, SK tersebut murni diterbitkan DPD Golkar Jatim atas instruksi DPP Golkar. “Jadi, SK tersebut bebas dari campur tangan pihak-pihak lain,” ujarnya.

Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3

TUNGGAL U-8 PUTRA Bagus PB RRHS Benculuk Farhan PB Sari Agung Genteng Rafi Ahmad PB Rimba Raya Benculuk Galih PB Satya Karana Genteng TUNGGAL U-8 PUTRI Natasya PB Sari Agung Genteng Berta PB Bimantara Purwoharjo Cucu PB Bimantara Purwoharjo Nabila PB Satya Karana Genteng TUNGGAL U-10 PUTRA Rizki Hasan PB RRHS Benculuk Haris PB Sari Agung Genteng Fabi PB Sari Agung Genteng Ferdi PB Satya Karana Genteng TUNGGAL U-10 PUTRI Mega PB Sari Agung Genteng Ajeng PB RRHS Benculuk Chelsea PB RRHS Benculuk Rani PB Sari Agung Genteng TUNGGAL U-12 PUTRA Dyang Gusti PB Sari Agung Genteng Anas F PB Sari Agung Genteng Tio PB Bimantara Purwoharjo Zidan PB Sari Agung Genteng TUNGGAL 12 TAHUN PUTRI Amanda PB Satya Karana Genteng Rani PB Sari Agung Genteng Mega PB Sari Agung Genteng Shintia PB Sari Agung Genteng TUNGGAL U-14 PUTRA Satriawan Sari Agung Genteng Sodik PB Pemda Banyuwangi Andi PB Sari Agung Genteng Rendra PB Sari Agung Genteng TUNGGAL U-14 PUTRI Lala PB Sari Agung Genteng Rani PB Sari Agung Genteng Amanda PB Satya Karana Genteng Hanif PB Speed Muncar

Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 3

TUNGGAL U-19 PUTRA Giolat PB Sari Agung Genteng Marco PB RRHS Benculuk Rama PB Pemda Banyuwangi Aditya PB RRHS Benculuk GANDA U-8 PUTRA Farhan/Rafa PB Sari Agung Genteng Rafi/Fadan PB RRHS Benculuk Dira/Jonsena PB Bimantara Purwoharjo Nadif/Natasya PB Sari Agung Genteng GANDA U-10 PUTRA Haris/Radi PB Sari Agung Genteng Galih/Ferdi PB Satya Karana Genteng Nando/Akbar PB Bimantara Purwoharjo Bubung/Mada PB Bimantara Purwoharjo GANDA U-12 PUTRA Diang G./Anas PB Sari Agung Genteng Tio/M Arif PB Bimantara Purwoharjo Fadli/Abiyan PB Sari Agung Genteng Dafa/Zidan PB Sari Agung Genteng GANDA U-14 PUTRA Daniel/Rendra PB Sari Agung Genteng Satriawan/Andi PB Sari Agung Genteng Sodik/Keny PB Pemda Banyuwangi Firda/Dita PB Pemda Banyuwangi GANDA U-19 PUTRA Aditya/Marco PB RRHS Benculuk Gio/Sodik PB RRHS Benculuk & PB Pemda Satria/feri PB Speed Muncar Aldo/Iko PB Pemda Banyuwangi GANDA VETERAN Wiyung/Didit Jainul/Anang Agus/Hari - Rachmad/Nur GANDA DEWASA Aditya/Zaki Antar/Bobit Zulham/Anas - Rama/Lutfi -