Rujukan Informasi Terkini
KAMIS 31 DESEMBER TAHUN 2015
HARI INI
Uppa dan Aldo Dirujuk ke Jember n Baca RADAR SITUBONDO
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Jatanras Tangkap Edi Las Diduga Terlibat Aksi Perusakan Fasilitas BSI BANYUWANGI - Kasus perusakan fasilitas milik PT. Bumi Suksesindo (BSI) akhir November 2015 lalu masih menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Tampaknya, polisi terus mencari orangorang yang terlibat dalam perusakan fasilitas milik perusahaan tambang emas tersebut. Jika sebelumnya polisi telah mengamankan enam orang, kemarin satu pelaku perusakan ditangkap. Penangkapan itu
melibatkan anggota Jatanras Polda Jatim dan Polres Banyuwangi. Pelaku yang ditangkap adalah Edi Laksono alias Edi Las, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. “Yang bersangkutan memang sudah kita amankan di Polda Jatim. Dia (Edi Las) diduga terlibat aksi perusakan,’’ ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, melalui Kasubag Humas AKP Subandi dihubungi tadi malam. Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Edi Las langsung ditetapkan sebagai tersangka n
Seputar Penangkapan Edi Las Q Ditangkap hari Selasa (29/12) pukul 16.00 di rumahnya Dusun Pancer, Desa Sumberagung , Kecamatan Pesanggaran.
Q Peran Edi Las diduga ikut melakukan perusakan fasilitas milik PT BSI. Dia juga disebut-sebut sebagai korlap aksi demo
Q Penangkapan melibatkan unit Jatanras Polda Jatim di bawah komando AKBP Eko dan dibantu personel Polres
Baca Jatanras...Hal 35
Q Sebelumnya Polda lebih dulu mengamankan enam warga Pancer. Mereka adalah Jovan, Suhadi, Fikri, Edi M, Sunarto, dan Prasetyo. Semua tersangka kini dibawa ke Polda Jatim REZA FAIRUZ/RABA
Polres Gencarkan Razia Terompet MUI Apresiasi Langkah Polisi
Wilayah Kota Nihil, di Genteng Ditemukan Ratusan Lembar BANYUWANGI - Mencuatnya kasus terompet asal Wonogiri berbahan sampul Alquran mendapat perhatian jajaran kepolisian Banyuwangi. Sebab, sebagian terompet itu sudah beredar luas di masyarakat. Bahkan, beberapa polres di Indonesia sudah menyita terompet tahun baru yang bikin heboh tersebut. Polres Banyuwangi tak mau kecolongan dengan beredarnya terompet tersebut. Kemarin (30/12) jajaran Polres Banyuwangi merazia pedagang terompet. Beberapa lokasi, termasuk titik distribusi di Jalan Brawijaya dan Pasar Banyuwangi, menjadi sasaran razia n
SEMENTARA itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi mengapresiasi langkah aparat Polres Banyuwangi yang bergerak cepat melakukan penyisiran terompet di Bumi Blambangan. Langkah tersebut dinilai tepat untuk mencegah umat Islam terprovokasi dengan peredaran terompet tahun baru berbahan kertas sampul Alquran itu. Ketua MUI BanyuDOK. RABA wangi, M. Yamin, M. Yamin mengatakan pihaknya sangat menyayangkan peredaran terompet tahun baru yang menggunakan bahan baku kertas sampul Alquran, seperti yang dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, tersebut n
Baca Polres...Hal 35 DARI WONOGIRI: Kapolsek Genteng Kompol Sumartono memeriksa terompet berbahan sampul Alquran di rumah kos Harno di Genteng Kulon kemarin.
Baca MUI...Hal 35 EKO BUDIYONO/RABA
Pemuda Lintas Agama Bersikap Bijak BEREDARNYA terompet berbahan kertas Alquran di beberapa daerah disikapi bijak pemuda lintas agama. Pagi kemarin (30/12) kaum muda Nahdliyin dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mendiskusikan hal itu bersama pihak Gereja Katolik Kristus Raja Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Dalam diskusi tersebut, Romo Sabas Sudiyono CM, menuturkan begitu
DISKUSI: Freter Devid (tiup terompet), Romo Sabas, Agustinus, Hazim Fikri, dan Mahsun (songkok putih), saat berdiskusi seputar isu terompet di kediaman Romo Sabas siang kemarin.
mendengar kabar terompet berbahan kertas Alquran, dirinya langsung menghubungi sejumlah rekanan di Surabaya untuk memastikan kebenarannya dan agar disikapi secara bijak. “Saya telepon teman di Surabaya, kebetulan tidak ada,” ujarnya. Pemimpin umat Katolik di Genteng tersebut mengatakan, isu itu tidak perlu dibesar-besarkan n Baca Pemuda...Hal 35 SHULHAN HADI/RABA
MUSLIMAT
Sopir Truk Mokong Langsung Ditilang
Voting, Ma’mulah Harun Terpilih Lagi BANYUWANGI - Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi menggelar konferensi dalam rangka suksesi kepemimpinan periode 2015-2020. Agenda akbar organisasi wanita yang merupakan badan otonom (banom) NU tersebut digeber di Hotel Tanjung Asri, Kelurahan Penataban, Giri, Selasa (29/12). Hasilnya, ketua PC Muslimat NU Banyuwangi periode 20102015, yakni Ma’mulah Harun, kembali terpilih menjadi nakISTIMEWA hoda organisasi terMa’mulah Harun sebut periode lima tahun ke depan. Perempuan yang kini juga menjabat anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jatim tersebut dipercaya menjabat ketua DPC Muslimat NU periode 2015-2020 n Baca Voting...Hal 35
Jelang Tahun Baru Nekat Beroperasi di Jalan Raya
RENDRA KURNIA/RABA
MELANGGAR: Anggota Satlantas Polres Banyuwangi menghentikan truk yang nekat beroperasi di depan ASDP Ketapang kemarin.
Baca Sopir...Hal 35
Diang Gusti Pengayom, Pebulu Tangkis Berkebutuhan Khusus Sarat Prestasi
Runner Up O2SN 2014, Setahun Berikutnya Rengkuh Juara Meski termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), tapi tidak menyurutkan semangat Diang Gusti Pengayom dalam menorehkan prestasi. Pebulu tangkis asal Kalibaru itu tampil hebat dalam berbagai kejuaraan hingga level nasional. ALI NURFATONI, Genteng DIANG Gusti Pengayom merupakan atlet bulu tangkis kebanggaan Banyu-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
KALIPURO - Larangan kendaraan angkutan barang beroperasi kemarin (31/12) sudah mulai diterapkan. Sejumlah truk yang beroperasi langsung dihentikan polisi lalu lintas. Kendaraan tersebut dicegat polisi di depan kantor ASDP Ketapang.
Hal itu untuk memastikan muatan yang dibawa kendaraan tersebut adalah bahan pokok atau makanan. Berdasar Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016, kendaraan berat pengangkut barang selain barang makanan dilarang beroperasim n
wangi. Betapa tidak, atlet asal Kalibaru itu tampil menggebrak dalam berbagai even. Even regional hingga skala nasional pernah diikuti. Bukan hanya sekadar tampil, dia sukses mempersembahkan medali dalam berbagai even tersebut. Yang terbaru, dia sukses meraih dua medali emas dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Foundation 2015 Banyuwangi belum lama ini. Yang menarik, atlet binaan PB Sari Agung, Genteng, itu terjun ke arena pertandingan dengan mengikuti dua kelas umum. Artinya, tidak ada pertandingan kelas khusus paralimpik dalam ajang yang digelar di Graha Bakti
Anas terancam batal ke Jepang Setuju Pak, hanya buang-buang uang saja!
Sport Center, Genteng, itu. Menyandang predikat tunarunguwicara, Diang terlihat tidak canggung saat tampil di arena pertandingan. Permainannya penuh teknik. Dia pintar menempatkan shuttlecock di daerah yang sulit dijangkau lawan n
Sopir mokong langsung ditilang Kalau nggak mau ditilang, ya cukup salam tempel!
Baca Runner Up...Hal 35 HEBAT: Aksi Diang Gusti Pengayom ketika bertanding dalam final tunggal U-12 putra Kejuaraan Bu lu Tangkis Djarum Foundation 2015 di Banyuwangi kemarin.
ALI NURFATONI/RABA
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
olah raga RADAR Banyuwangi
26
Jawa Pos
Kamis 31 Desember 2015
Pemanah SD Raih Perak di Kejuaraan Umum
ALI NURFATONI/RaBa
PEDULI: Dita Septiara dan Giolat Atmaji menerima reward dari Ketua PBSI Banyuwangi, Mujiono, bersama Ketum PBSI Jatim, Wijanarko Adi Mulya (kanan).
Peraih Emas Kejurprov Terima Penghargaan BANYUWANGI - Kejuaraan Bulu Tangkis Banyuwangi Djarum Foundation 2015 berakhir manis. Ajang tersebut kerap kali melahirkan atlet berbakat dan syarat prestasi. Oleh karena itu, wajar momen tersebut sangat ditunggu berba gai pihak. Ajang tersebut pun rutin digeber setiap tahun. Hal itu ditegaskan Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
(PBSI) Banyuwangi, Mujiono. Menurut Mujiono, kompetisi memang sangat diperlukan. Persaingan antar atlet yang ketat menunjukkan kualitas atlet semakin bagus. ‘’Karena itu, even ini tidak boleh berhenti. Harus ada setiap tahun,” tegasnya. Selama ini banyak atlet binaan PBSI Banyuwangi yang moncer di berbagai level. Bahkan, tidak sedikit atlet asal Kota
Gandrung yang tampil dalam even nasional dan internasional. ‘’Anak-anak yang lain bisa meniru tentang prestasi itu,” serunya. Yang pasti, jelas dia, PBSI Banyuwangi tidak diam melihat prestasi atlet yang berprestasi dan melambungkan nama Banyuwangi itu. ‘’Tentu kita akan berikan reward kepada anak-anak yang berprestasi,”
BANYUWANGI - Bela Putri Lestari merupakan atlet syarat prestasi yang dimiliki Banyuwangi. Meski masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), serangkaian medali telah dia raih, seperti tiga medali emas pada Pekan Olahraga Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (POR SD/ MI) Jawa Timur 2015. Yang terbaru, dia tampil pada kejuaraan panahan umum tahun 2015. Dalam even yang digeber di Surabaya itu, atlet asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, itu meraih medali perak. Meski gagal mempersembahkan medali emas, tapi capaian runner up itu tidak bisa dianggap sebelah mata. Sebab, banyak pesaing yang merupakan atlet senior. Dia hanya kalah dengan Yurike B dari Surabaya yang notabene juara PON Remaja. Sanggup melaju ke final pun sudah luar biasa. Donasi satu medali perak itu menambah daftar panjang ke-
nya menyelenggarakan kejuaraan di internal klub di Banyuwangi. Even bertajuk kejurkab itu akan digeber awal 2916. Hal itu ditegaskan Ketua Perbasi Banyuwangi, Sujito, kemarin. “Januari langsung kita gelar kejurkab,” katanya kemarin. Dia menyebut, prestasi yang diukir tim bola basket putraputri Banyuwangi KU-16 di Tulungagung membawa dampak positif. Para atlet di Banyuwangi memiliki spirit yang sama dalam mengejar prestasi. ‘’Pertama yang kita lakukan adalah menggelar kejurkab,” jelasnya. Mengapa kejurkab, jelas dia,
agar terjadi persaingan antar atlet yang lebih kompetitif. Tentu langkah itu akan mempermudah pemantauan dan penjaringan atlet potensial. ‘’Karena even internal itu penting,” tukasnya. Rencananya, kejurkab bola basket Banyuwangi itu akan digeber
PESANGGARAN
PESANGGARAN
Tanah 1.050m2
BANYUWANGI – Guru adalah ujung tombak cita-cita luhur bangsa Indonesia. Itulah yang disampaikan Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Indonesia, Dr. KH Asep Syaifuddin Hakim SH.MA di depan ratusan guru anggota Pergunu Banyuwangi di Hotel Tanjung Asri, Penataban, Giri, kemarin (30/12). Dalam acara Konsolidasi Pergunu dan Pemantapan Karakter Ahlus Sunnah Wal Jamaah An Nahdliyah tersebut pria yang biasa dipanggil Kyai Asep tersebut membeberkan peran wajib seorang guru. “Guru yang baik adalah guru yang berkualitas. Guru yang memiliki kompetensi mumpuni. Tetapi kompetensi tanpa komitmen tidak akan berarti dan tidak menghasilkan apaapa,” kata Asep. Komitmen tersebut berupa tanggung jawab dalam mengemban tugas. Ia menyebutkan, guru harus mentransfer kompetensi secara tuntas kepada peserta didik. Guru harus memiliki referensi yang lebih materi yang lebih luas sebagai sarana peserta didik mencari kecerdasan. “Materi harus disampaikan beratus kali bahkan ribuan kali agar anak-anak memiliki jalan untuk mencapai kecerdasan. Jika kecerdasan sudah dimiliki maka kreativitas akan mengikuti. Ke duanya bisa diintegrasikan dan dioperasional kan dalam kehidupan sehingga menghasilkan jiwa keberdayaan,” bebernya. Tidak hanya memberikan man-
tukasnya. Yang terbaru, dua atlet yang sukses meraih medali emas pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim 2015 mendapatkan bonus dari PBSI Banyuwangi. Keduanya adalah Giolat Atmaji dan Dita Septiara. ‘’Kedua anak itu pantas kita berikan penghargaan karena berhasil meraih juara di kejurprov,” jelasnya. (ton/c1/als)
Dijual Tanah Kosong Luas 1.050m2 ada Tanaman Jati Dijual 550 Juta Harga Nego. Lokasi Jl. Raya Pesanggaran Ds. Kedungrejo Kec. Bangorejo. Hubungi 081252695197
di GOR Sahabat, Banyuwangi, pertengahan Januari 2016. Even tersebut sekaligus memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke-244, ‘’Peserta nanti melibatkan tim pelajar dan klub,” papar guru olahraga SMPN 1 Rogojampi itu. (ton/c1/als)
Agenda kota
Doa Akhir Tahun di Pemkab Hari ini, Kamis (31/12) pukul 08.00 Pemkab Banyuwangi menggelar doa akhir tahun 2015 di Halaman Kantor Pemkab dengan pembicara Ustad Aan Ainurussalam. (*)
BANYUWANGI
Toko & Gudang Dijual Toko dan Gudang LT 940 m2, LB 700 m2, SHM, IMB Dijual 2,5 M . L o k a s i J l . R aya Pe s a n g g a r a n D s . Ke d u n g r e j o Ke c . B a n g o r e j o. Hubungi 081252695197
suksesan tim panahan Banyuwangi yang tampil dalam ajang tersebut. Selain Bella juga ada Fahreza Adam Lazuardy. Peraih tiga medali emas untuk Jawa Timur pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2015 itu menyabet dua emas dan dua perak dalam ajang tersebut.
Rumah
CHIN JULLIEN/RaBa
TEBAR SEMANGAT: Pengurus pusat persatuan guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Indonesia, Dr. KH Asep Syaifuddin Hakim SH.MA (tengah) didampingi ketua PC Pergunu Banyuwangi, H. M Sairodji Sonhaji. faat dibidang kompetensi dan akademis, Pergunu juga memiliki kewajiban untuk menanamankan ahlakul karimah. Hal itu menurutnya bisa dimulai dari hal-hal kecil yang saat ini sudah banyak ditinggalkan di lingkungan pendidikan. Seperti menghormati orang yang lebih tua, menjadi pribadi yang rajin, optimis dan dermawan akan ilmu. “Hilangkan sifat pemalas, tidak boleh kikir ilmu, jangan mengatakan ‘tidak bisa’, hindari kebiasaan hutang, tidak boleh minder dan yang pa ling penting adalah piawai dalam bergaul,” cetusnya. Yang tak kalah pentingnya, menurut Asep, adalah menanamankan jiwa seni. Kesenian menurutnya mampu mewujudkan jiwa yang halus mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan merupakan
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Situbondo
BANYUWANGI
Rumah Situbondo
Datsun Situbondo
Ruko The Lagoon Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.Wangi H: 0811348054
Djl Rumah Jl. Sucipto Gang Mawar Melati RT 1/2 No. 22 Stb Uk. Tanah 500 m2, 5 Kmr Tdr, 2 KM Mandi, Garasi, Mushollah, TP, Harga 900 Jt Nego H: 08123458629/0812348319
Gebyar Akhir Tahun & Tahun Baru Dapatkan Promo Menarik Free Ace Diskon DP Ringan Atau Angsuran Ringan Info Produk & Pemesanan: Reza 085330522444
Rumah Anda BELUM PASANG SAJA
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Hlg STNK P 4413 WG an Bawuk Pujiastutik, Perum GGM GG-17 RT. 3/6, Klatak
Hlg STNK P 4940 ZM an Nanang Suprayitno, Jl. Kalilo Gg. Melati No. 40 RT. 1/1, Singongrn
LAKU
Hlg STNK P 4397 WT an Anjini, Dsn. Klatakan RT. 2/1, Ds. Alasmalang, Sngjrh Hlg STNK P 5507 GB Zainul Farid Mangaran Rt 02/08 Mangaran Stb
IKLAN JITU
Hlg BPKB No. H.07555066 J an Tan Poo H. Psna Kwi Asri A1 Langkap, Bsuki, Stb
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
STNK & BPKB
Hlg STNK P 4645 V an Slamet Sugiyono, Jl. Asahan RT. 3/1, Kel. Penataban, Giri
0333 412224
email : radarbwi@gmail.com
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
pintu kreativitas. Jika semua itu bisa diwujudkan, ia membeberkan guru berhasil menciptakan pribadi-pribadi yang berjiwa keberdayaan dan berkontribusi untuk mensejahterakan sesama. Pada kesempatan tersebut, ia juga membesarkan hati bagi para anggota pergunu bahwa asosiasi guru yang telah diakui oleh pemerintah dianggap sama. “Guru di bawah Pergunu tidak perlu minder. Kita sama,” ujarnya menyemangati. Ia mengungkapkan peran Pergunu meski baru lima tahun tidak bisa diremehkan. Bahkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan kerap menyerap pemikiran-pemikiran Pergunu yang kemudian menjadi acuan program Dirjen yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini. (cin/*/als)
Situbondo
Hotel santika
Rmh djl LT.280;LB.187 IMB,1RTM,1RKL,3KMT, 1KMakan, K.Mandi dlm&luar, gudang,garasi. Bag.blkg cor siap ditingkat.Lok 400m timur Hotel Santika.Hrg Rp 600jt nego.H 081937676945;0333421127(sore)
Selain itu, dia juga meraih satu medali perak untuk tim beregu panahan Banyuwangi. Total capaian tim panahan Banyuwangi dalam ajang yang berakhir kemarin adalah 2 emas dan 4 pe rak. “Fokus setiap tampil, kunci kemenangan,” tukas Fahreza. (ton/c1/als)
Guru Ujung Tombak Cita-cita Luhur Bangsa
Awal Tahun Perbasi Langsung Gelar Kejurkab BANYUWANGI - Capaian tim bola basket putra-putri Banyuwangi pada Championship Series 2015 di Tulungagung patut diapresiasi. Sebab, prestasi itu menunjukkan bahwa geliat pembinaan basket di Kota Gandrung membuahkan hasil. Hasil itu sangat penting bagi perkembangan bola basket di Bumi Blambangan. Paling tidak, semangat membina bola basket tidak akan berhenti pada tingkat kejuaraan. Untuk itu, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi langsung merancang skenario khusus. Salah satu-
ISTIMEWA
PENUH TALENTA: Bela Putri Lestari saat tampil di kejuaraan panahan umum di Surabaya.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMis 31 DEsEMbER
tAHun 2015
HALAMAn 27
Tetapkan 9 Perda di Penghujung Tahun SITUBONDO – di Penghujung tahun 2015, DPRD Kabupaten Situbondo menetapkan sembilan rancangan peraturan daerah (raperda) menjadi perda. Tiga diantaranya sudah ditetapkan kemarin (30/12). Sedangkan enam sisanya, akan ditetapkan pada paripurna yang akan dilaksnakan hari ini (31/12). Ketua DPRD kabupaten Situbondo, Bashori Shanhaji mengatakan, ketiga Raperda yang ditetapkan menjadi Perda definitif, yaitu Perda Tanggung Jawab Perusahaan (CSR), Perda Cagar Budaya, dan Perda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sedangkan Raperda yang akan ditetapkan hari ini ada enam n Baca Tetapkan...Hal 28
KEMAnA?: Kursi sejumlah Anggota DPRD situbondo tampak kosong dalam pelaksanaan pripurna penetapan Perda kemarin. HAbibuL ADnAn/JPRs
Nonaktifkan Direksi Banongan!
RAZIA
Salah Satu Rekomendasi Pansus DPRD kepada Bupati nuR HARiRi/JPRs
WAsPADA: Anggota Mui situbondo ikut merazia terompet bersama tim gabungan untuk mengantisipasi beredarnya terompet dari sampul Alquran.
SITUBONDO - Jajaran Direksi di Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan terancam harus angkat koper dari tempatnya bekerja. Sebab, bisa saja mereka terancam dinonaktifkan. Ini jika Pemkab Situbondo
merealisasikan apa yang menjadi rekomendasi panitia khusus (pansus) DPRD tentang optimalisasi Perusda Banongan. Ketua Pansus, Hadi Priyanto mengaku, ada tiga poin penting dari isi rekomendasi Pansus yang dipimpinya tersebut. Ketiganya menyorot tentang kinerja direksi yang dinilai tidak maksimal. ”Direksi tidak mampu mengelola perusa-
haan daerah ini. Makanya kami meminta kepada Pj bupati menonaktifkan direksi sekarang ini. Kalau merugi dan merugi terus, masak ketidakmampuan itu kita biarkan,” terang Hadi. Dia mengatakan, direksi sejak dilantik pada tahun 2012 lalu, sudah berjanji untuk memperbaiki Banongan. Dalam dokumen perjanjiannya, mereka siap menyuplai
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 50 juta. ”Dalam dokumen itu oada prinsipnya, direksi siap mengelola Perusda Banongan,” tambah Hadi. Namun, dalam kenyataannya, selama empat tahun bekerja, tidak ada perubahan signifikan. Sejak tahun 2012 lalu, produksi Banongan sangat minim n Baca Nonaktifkan...Hal 28
Terompet Berbahan Dokumen Samsat SITUBONDO - Beredarnya sampul Alquran yang dipakai menjadi bahan dasar pembuatan terompet di sejumlah daerah, juga diwaspadai terjadi di Situbondo. Sebab itulah, Tim Gabungan sejak Senin (29/12) lalu hingga Selasa (30/12) kemarin melakukan razia kepada sejumlah pedagang terompet di Kota Santri n Baca Terompet...Hal 28
nuR HARiRi/JPRs
KRistis: uppa dirujuk ke Jember dari RsuD dr. Abdoer Rahem situbondo karena tidak sadar hingga selasa (29/12) malam.
SATPOL PP
Uppa dan Aldo Dirujuk ke Jember Jenazah Orang Tuanya Dibawa ke Bali HAbibuL ADnAn/JPRs
nuR HARiRi/JPRs
tAK KAPoK: Petugas gabungan merazia gelandangan dan pengemis yang tersebar di situbondo, kemarin (30/12).
Puluhan Gepeng Terjaring Razia SITUBONDO - Akhir tahun 2015, keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) masih banyak di Situbondo. Ini terbukti pada saat petugas gabungan antara Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Situbondo menggelar razia kemarin (30/12). Sedikitnya ada 20 gepeng yang terjaring. Dalam razia ini petugas gabungan menyisir sejumlah tempat yang menjadi tempat mangkal gepeng n Baca Puluhan...Hal 28
APA POLE
Ditinggal Ngenet, Sepeda Motor Raib SITUBONDO - Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Kabupaten Situbondo, Selasa (29/12) malam. Kali ini terjadi di halaman warung internet (warnet), Perumahan Talkandang Asri, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Korbannya, Hj Ummi Habibah, warga Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Sepeda motor perempuan 52 tahun ini adalah Nopol P 5862 EY. Insiden curanmor diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30. Sebelumnya, Ummi Habibah datang ke warnet untuk menyelesaikan sesuatu karena harus membuka jaringan internet. Pada saat sepeda motornya di parkir di depan warnet, Habibah tidak lupa mengunci setir n Baca Ditinggal...Hal 28
bERPosE: Kadis Disperindagtam, tutik Margiyanti (berjilbab) berpose bersama dengan staf Diseperindag, dan pengelola Pasar Mimbaan, kemarin.
SITUBONDO – Uppa, 15, dan Aldo, 5, dua bocah yang men-
jadi korban tabrakan Grand Livina kontra Bus Indonesia Abadi akhirnya dirujuk ke ke Rumah Sakit PTPN Jember, Selasa (29/12) malam n Baca Uppa...Hal 28
Pasar Mimbaan Baru Raih Terbaik Kedua Dalam Lomba Pasar Rakyat Jatim, Jadi Kado Akhir Tahun Disperindag SITUBONDO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Situbondo melalui Dinas Perindustrian, Perda-
gangan dan ESDM (Diseprindag ESDM) menorehkan prestasi gemilang. Pada ajang lomba pasar rakyat tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim), pasar Mimbaan Baru meraih juara terbaik kedua. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka hari jadi Provinsi Jatim tahun 2015. Kepala Disperindag, Tutik Mar-
giayanti mengatakan, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian lomba. Seperti penataan pedagang, adminstrasi pengelola pasar, kebersihan pasar, serta jaminan terhadap pemakaian alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) n Baca Pasar...Hal 28
nuR HARiRi/JPRs
tERus MEnAnGis: Aldo ikut dirujuk ke Jember meski kondisinya tidak sekritis kakaknya.
Wayang bin-sabin, Media Pengusir burung di bantal, Asembagus
Didiskusikan Melalui Loka Karya, Ada Pelatihan Cara Membuat Di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus ada benda yang berfungsi sebagai pengusir burung di sawah. Namanya, Bin-Sabin. Belum lama ini telah digelar diskusi tentang Bin-sabin. HABIBUL ADNAN, Asembagus PRIA TUA itu terus menganyam daun pelepah kelapa. Dalam waktu yang tidak lama, berbentuk seperti wayang. Memiliki kepala, tangan, kaki. Sehingga bentuknya seperti tubuh manusia Oleh warga setempat, benda tersebut disebut Bin-sabin. Itu adalah karya seni rupa rakyat di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus yang berfungsi sebagai pengusir burung di ladang mereka. Karena bentuknya seperti wayang, banyak yang menyebutnya wayang Bin-sabin.
HAbibuL ADnAn/JPRs
uniK: salah satu warga memegang wayang bin-sabin hasil karyanya.
Terbuat dari daun kelapa dan dikombinasikan dengan kentongan. Sehingga ketika ditaruh di sawah dan tertiup angin, menghasilkan bunyian yang dapat mengusir burung. Kelihatannya remeh-temeh. Tapi belakangan ini, bin-sabin menarik perhatin para pecinta seni. Misalnya para relawan budaya Balumbang yang mengadakan lokakarya tentang Bin-sabin. Pesertanya dari para budayawan, mahasiswa, dan akademisi. Informasinya, loka karya. Mahasiswa jurusan seni rupa di salah satu universitas di Denpasar juga mengikuti loka karya tersebut. Keh Tohasan, pembuat Bin-sabin mengapresiasi diselenggarakannnya loka karya tersebut. Dia memandang, hal itu sebagai usaha yang bagus untuk melestarikan dan mengembangkan budaya-budaya lokal. ”Saya kira ini sebagai upaya pelestarian seni rupa tradisional n Baca Didiskusikan...Hal 28
RADAR situbondo
afriCa Van java Juga Rekomendasikan Audit Keuangan
28
Jawa Pos
n nonaktifkan...
Sambungan dari Hal 27
Dalam perkembangannya malah merugi. Pada tahun 2013
misalnya mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta. Sedangkan tahun 2015, kerugian Banongan sekitar Rp 800 juta. ”Kami minta Pj. bupati untuk
melaksanakan peraturan daerah nomor 8 tahun 2014 tentang Perusda Banongan. Yaitu, Banongan harus diisi oleh orang yang berkompeten,” terang Hadi.
Menurut Hadi, rekomendasi tersebut muncul setelah dilakukan kajian secara mendalam. Dari hasil kerja Pansus, setiap kali rapat kerja dengan direksi,
Pernah Raih Terbaik 2 Lomba Los Daging n pasar...
Sambungan dari Hal 27
”Itu yang menjadi indikator penilaiannya,” terang Tutik. Menurutnya, prestasi gemilang itu diraih berkat kerja sama semua pihak. Tidak terkecuali kerja sama dari pengelola pasar, para pedagang, dan paguyuban pasar Mimbaan Baru. Karena itulah, Tutik menyam-
paikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan ikut barpartisipasi. ”Dan saya mengimbau kepada seluruh pengelola untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya. Serta harus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen,” terang Tutik. Sedangkan kepada pedagang, Tutik meminta agar kebersihan,
kerapian tetap dijaga. ”Tentu yang tidak kalah penting adalah kualitas barang yang dijual harus terjamin,” terangnya Selain itu, dia juga berharap agar kekompakan tetap dijaga. Pesan tersebut ditujukan kepada semua masyarakat pasar. ”Agar tetap mengedepankan kekompakan. Jangan sampai apa yang sudah dibangun ini dirusak,” pesannya.
Pada tahun ini, Pasar Mimbaan Baru sudah beberapa kali meriah prestasi. Misalnya saat berhasil menjadi terbaik kedua lomba kemananan, kebersihan, ketertiban, dan keindahan (K4) tingkat Kabupaten Situbondo. Selain itu, juga pernah meraih terbaik dua lomba los daging tingkat Provinsi Jatim, dan terbik kedua green award pasar sehat se Kabupaten Situbondo. (bib/pri)
Segera Undangkan Perda Cagar Budaya n tetapkan...
Sambungan dari Hal 27
Diantaranya adalah Raperda nomor 24 tahun 2011 tentang retrebusi tempat parkir khusus, Raperda Perubahan atas perda nomor 24 tahun 2011 tentang pelayanan pasar, dan Raperda Perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2013 tentang pelayanan publik. Ada juga Raperda perubahan
kedua atas Perda Kabupaten Situbondo nomor 3 tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Sekretariat Daerah dan SOTK Sekretariat DPRD. Selanjutnya adalah Raperda perubahan atas Perda nomor 4 tahun 2013 tentang SOTK Rumah Sakit Besuki, dan Raperda perubahan atas Perda nomor 5 tahun 2014 tentang SOTK RS Asembagus. Bashori menerangkan, setelah
ditetapkan menjadi Perda, selanjutnya menjadi kewajiban eksekutif untuk menyampaikan kepada gubernur untuk mendapatkan klarifikasi. ”Penetepan itu kan persetujuan bersama. Setelah mendapatkan klarifikasi, baru diundangkan,” terangnya. Sementara itu, dengan ditetapkannya sembilan Raperda menjadi Perda definitif, Bashori berharap agar eksekutif segera me-
nindaklanjuti dengan membuat aturan lebih teknis. Eksekutif diharapkan segera membuat Peraturan Bupati (Perbup). Baginya, ada beberapa perda yang bersifat segera ditindaklanjuti dengan Perbup. Misalnya Perda Cagar Budaya. ”Harus segera supaya keberadaan situs sejarah kita bisa ada dasar hukum untuk melaksanakan pelestariannnya,” katanya. (bib/pri)
pasti dikeluhkan masalah anggaran dan unsur hara tanah. ”Itu terus yang dikeluhkan,” katanya lagi. Padahal, jika membahas maslah anggaran, Perusda Banongan sejak tahun 2012 lalu mendapatkan kucuran anggaran dari kerja sama usaha (KSU). Pada tahun 2012, Perusda Banongan mendaptkan kucuran dana sebesar Rp 1,1 miliar. Kemudian pada tahun 2013 sampai 2014 mendapatkan sekitar Rp 1,7 miliar hingga Rp. 2 miliar.
”Secara logika, kebutuhan anggaran terpenuhi,” terangnya. Sedangkan dari unsur unsur tanah, dari hasil penelitian dan uji laboraturium yang telah dilakukan, ternyata tanah Perusda banongan masih bagus. Sebagi contoh, pada petak sepuluh yang dikelola dengan baik, produksinya cukup bagus. ”Berarti ada problem pengelolaan di petak-petak yang lain,” kata Hadi lagi. Karena beberapa alasan inilah, muncul rekomendasi yang lain.
Kamis 31 Desember 2015
Pansus merekomendasikan agar Pj. bupati melalui inspektorat juga melakukan audit keuangan di Perusda Banongan. ”Silahkan analisa dari sisi keuangan,” katanya lagi. Sementara itu, Fraksi Golkar DPRD berharap agar DPRD berani menggunakan hak interpelasi kepada bupati. Busairi, anggota DPRD dari Fraksi Golkar berpendapat, bupati harus bertanggungjawab. ”Karena telah membuat Banongan bangkrut,” ujarnya. (bib/pri)
Warga Bisa Melapor pada Polisi n terompet...
Sambungan dari Hal 27
Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Situbondo, Kodim 0823, Satpol PP dan MUI sengaja menggelar razia guna mengantisipasi beredarnya terompet dari sampul Alquran. Hasilnya, tidak ditemukan adanya sampul kitab suci Agama Islam tersebut yang dijadikan bahan dasar terompet. Tim Gabungan menghampiri dan memeriksa setiap pedagang yang berjualan terompet. Namun, dari serangkaian pemeriksaan tidak ada satupun terompet di Situbondo yang yang terbuat dari sampul Alquran. Tim gabungan hanya men-
emukan terompet berbahan baku dokumen milik Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Polda Jawa Timur. Selain itu, kertas yang digunakan hanya kertas seperti kalender serta kertas-kertas lain. Salah seorang pedagang terompet, Marzam mengatakan, dia berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah dan sengaja datang ke Situbondo untuk berjualan di Situbondo. “Kalau saya membuat sendiri, kalau bahan bakunya beli ke pengepul di Situbondo,” katanya. Sekretaris MUI Situbondo, Hamid Jauharul Fardi mengatakan, razia terompet di Situbondo, dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan terompet den-
gan bahan baku kertas sampul Alquran. “Kita hanya menemukan ratusan terompet yang berbahan korp Samsat Polda Jawa Timur. Untuk sampul Alquran tidak ada,” katanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, juga menyebutkan tidak adanya penemuan sampul Alquran yang disalahgunakan. Meski begitu, pihaknya menghimbau jika ada warga yang menemukan ada terompet bersampul Alqur’an agar segera melapor kepada polisi. “Sampai sore ini (kemarin) tidak ada, tetapi kami akan terus mengontrol. Kalau ada warga yang menemukan segera informasikan,” imbaunya. (rri/pri)
Gepeng Diserahkan kepada Keluarga n puluhan...
Sambungan dari Hal 27
NUR HARIRI/JPRS
TAK BERBENTUK: Kondisi Mobil Grand Livina usai bertabrakan dengan Bus Indonesia Abadi di jalan raya Hutan Baluran
Grand Livina Masuk ke Jalur Bus n uppa...
Sambungan dari Hal 27
Sementara, jenazah kedua orang tuanya, Jimmy Hermawan, 38, dan Ling Ling Puspitasari, 34, dibawa ke Negara, Bali, tempat kelahiran Jimmy. Langkah yang diambil RS dr Abdoer Rahem Situbondo merujuk Uppa dan Aldo karena kondisi keduanya masih butuh perawatan lanjutan. Uppa misalnya, hingga Selasa (29/12) malam masih tidak sadarkan diri. Bagian Humas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Diar, mengatakan, kondisi Uppa lebih parah dari adiknya. Uppa tidak sekedar mengalami patah tulang kaki kiri seperti adiknya. Tapi juga mengalami cedera otak, sehingga tidak sadarkan diri. “Untuk korban yang berusia 15 tahun (Uppa) akan dibawa ke RS dr. Soebandi Jember untuk dilakukan scan karena cedera otak. Kemudian dia akan dibawa lagi ke RS PTPN Jember bersama adiknya dan dirawat di sana,” kata Diar kepada wartawan koran ini. Saat dinaikkan ke Ambulans yang akan membawanya ke
Jember, Uppa memang tetap tidak sadarkan diri. Sementara adiknya, Aldo masih terus menangis. Dia meminta pulang dan memanggil-manggil orang tuanya. “Ini sudah mau pulang, jangan menangis ya,” kata seorang perawat yang mendampingi Aldo, mencoba memenangkan. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini, usai kecelakaan di Hutan Baluran, kepolisian langsung menghubungi keluarga Jimmy yang ada di Kabupaten Kawarawang, Jawa Barat. Selain itu, keluarga Jimmy yang ada di Bali juga berhasil tersambung melalui telepon seluler. Setelah keluarga di Karawang dan Bali mengetahui, pihak keluarganya memasrahkan kepada rekan kerja Jimmy yang tinggal di Situbondo. Dia adalah Revon yang juga diberi mandat keluarga korban agar memberi keputusan cepat terutama kepada Uppa dan Aldo. Demi menyelamatkan nyawa dua anak yatim piatu tersebut, Uppa dan Aldo akhirnya di rujuk ke ke Jember. “Keluarga sudah menghubungi
dan semuanya pasrah, makanya dua anak ini dirujuk ke Jember,” kata Revon sebelum naik ke mobil ambulans. Sekitar dua jam setelah dua anak ini dirujuk ke Jember, keluarganya yang dari Bali tiba di Situbondo. Mereka membawa dua mobil ambulan untuk menjemput jasad Jimmy Hermawan dan Ling Ling Puspitasari. Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto menegaskan pihaknya masih terus mendalami kasus kecelakaan tersebut. Sutanto belum menyimpulkan apakah sopir bus Indonesia Abadi, Imam Sunadar bisa dijadikan tersangka atau tidak. “Sampai saat ini kasusnya masih kita dalami. Kami belum bisa menyimpulkan apakah sopir bus akan jadi tersangka atau tidak. Tapi sekarang dia kami amankan di kantor untuk dimintai keterangan, bukan ditangkap,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler. Disinggung mengenai insiden kecelakaan, Sutanto menyebut dari hasil olah TKP, polisi men-
emukan mobil Grand Livina keluar dari jalurnya dan masuk ke jalur bus. “Dugaan kuat sopir Grand Livina mengantuk. Sehingga mobil itu masuk ke jalur bus dan terjadi tabrakan. Sementara itu, tetapi kami belum menyimpulkan secara keseluruhan karena masih akan memeinta keterangan sejumlah saksi”. Sebelumnya diberitakan, tabrakan maut terjadi di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Mobil Grand Livina Nopol B 1337 BVI keluar dari jalurnya sehingga menabrak bus Indonesia Abadi Nopol N 7533 UR yang dikemudikan Imam Sunandar, warga Probolinggo. Akibatnya, sopir Grand Livina Jemmy Hermawan, 38, dan istrinya Ling Ling Puspitasari tewas dilokasi kejadian. Pasutri yang tinggal di Jalan Dr. Taruno, Gang Merpati nomor dua, RT 3 RW 1 Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan/Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ini meninggalkan dua anaknya, Uppa dan Aldo yang mengalami luka berat. Keduanya samasama mengalami patah tulang kaki tulang. (rri/pri)
Membuat Pertunjukkan Khusus Bin-sabin n didiskusikan...
Sambungan dari Hal 27
Bin-sabin yang merupakan karya warga Suku Pariopon,” terangnya. Dalam loka karya, Keh Tohasan memberikan pemahaman kepada peserta cara membuat Bin-sabin. Selain itu, dirinya
juga membeberkan nilai-nilai seni yang terkandung di dalamnya. ”Para mahasiswa kemudian mendiskusikannya,” terang Keh Tohasan. Dia berpendapat, inovasi dalam pelestarian kebudayaan memang harus terus dilakukan. Sebab, katanya, beberapa kekayaan seni masyarakat ban-
yak yang nyaris punah. ”Para pemuda harus terus berinovasi. Ini tugas mereka,” katanya. Dia berharap, dengan terselenggaranya loka karya itu, nantinya akan melahirkan inovasi baru dalam berkesenian. ”Bin-sabin tidak hanya berfungsi sebagai pengusir burung. Tetapi juga menjadi produk seni estetik dan
pertunjukan wayang,” terangnya. Dalam waktu dekat, Keh Tohasan merencanakan akan membuat pertunjukkan khusus Bin-sabin, layaknya pertunjukan-pertunjukan seni lainnya. ”Sudah kita rencanakan. Semacam pertunjukan wayang itu,” tambah Keh Tohasan. (edy supriyono)
Diantaranya, di perempatan kota Situbondo, di lampu merah Kecamatan Panji, dan terminal di Mimbaan, Kecamatan Panji. Data yang berhasil dikumpulkan, jumlah gepeng yang sering mangkal di Situbondo tidak diketahui secara pasti. Tidak semua gepeng berasal dari Kota Santri. Sebagian mereka datang dari kabupaten tetangga seperti Bondowoso dan Banyuwangi. Dari sebanyak 20 gepeng yang terjaring, sembilan diantaranya berasal dari luar Kota Situbondo. Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Situbondo, Dwi Totok Irianto mengatakan, gepeng yang berhasil dirazia adalah mereka yang beroperasi di jalan-jalan. Lantaran mengganggu pengguna jalan dan membuat pemandangan tak sedap, mereka langsung dirazia dan dibawa ke Kantor Dinas Sosial setelah sebelumnya dikumpulkan di kantor Satpol PP. “Kami sempat memantau pergerakan mereka sejak pagi. Tidak tahu kenapa,
NUR HARIRI/JPRS
DARI LUAR DAERAH: Gepeng yang terjaring razia Satpol PP dikumpulkan untuk dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
mereka baru beroperasi siang hari. Saat dirazia sebagian dari mereka berusaha bersembunyi dan menolak untuk dibawa, tetapi mereka tetap tertangkap dan kami bawa,” kata Dwi Totok. Menurutnya, gepeng yang berhasil dirazia langsung didata. Selain itu, Dinas Sosial juga akan memberikan pembinaan agar para Gepeng tigak kembali lagi ke jalan raya. “Petugas gabungan kemudian menyerahkan mereka kepada
keluarganya masing-masing,” pungkasnya. Dia berharap, tahun 2016 mendatang kondisi gepeng akan berkurang. Itu bisa terjadi jika semua pihak ikut bekerja sama agar mereka tidak lagi menjadi pengemis di jalanan. “Harapannya kalau bisa tahun mendatang sudah tidak ada gepeng. Makanya, selain program yang baik, masyarakat juga harus bekerjasama,” pungkasnya. (rri/pri)
Polisi Masih Selidiki Kasus n ditinggal...
Sambungan dari Hal 27
Sayang, pada waktu dirinya asik bermain internet, kawanan pencuri diduga melancarkan aksinya. Nah, setelah Habibah selesai, dirinya langsung pulang. Pada waktu itulah, dirinya dikejutkan sepeda motornya yang sudah raib. Korban kemudian bertanya kepada penjaga warnet serta kepada beberapa pengguna internet lainnya. Sayang, dari sekian banyak orang itu, tidak
ada yang mengetahui. Habibah selanjutnya berusaha mengejar sepeda motor miliknya yang dibawa kabur pencuri. Dia dibantu oleh penjaga warnet serta beberapa warga lain yang ada di warnet. Sayangnya, upaya pengejaran itu tidak berhasil. sepeda motor tetap tidak ditemukan. Malam itu, Habibah selanjutnya melapor kepada polisi. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 12,5 juta. Dia berharap sepeda motornya bisa ditemukan. “Saya hanya sebentar di warnet, setelah mau pulang
saya lihat sepeda motor sudah tidak ada,” kata Habibah menerangkan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan pencurian sepeda motor di warnet tersebut. Dikatakan, pihaknya malam itu juga melakukan pencarian. Tetapi pelaku pencurian belum tertangkap. “Kasus ini masih kami selidiki, sekarang beberapa petugas melakukan pencarian. Semoga saja pelakunya cepat tertangkap,” katanya. (rri/pri)
Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk BANYUPUTIH - Kecelakaan yang merenggut nyawa terjadi di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Selasa (29/12) lalu. Peristiwa tersebut terjadi sekitar satu jam sebelum insiden tabrakan maut antara Grand Livina dan Bus Indonesia Abadi. Korban tewas adalah I Kadek Dedi Sartana, 35, warga Tlogosari, Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Pria yang mengendarai sepeda motor Nopol N 4854 AAO ini tewas pada saat menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, sekitar pukul 09.00 Kadek Dedi Sartana mengendarai sepeda motornya dari arah timur ke barat. Begitu sampai di KM 236.600 arah Surabaya, dirinya melintas di jalan yang cukup menikung. Sayang, di
tikungan tersebut sepeda motornya diduga terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Di waktu yang sama, dari arah barat muncul sebuah truk Nopol DK 9638 WL. Truk ini dikemudikan Edi Fitrahim, 32, warga Tabanan, Bali. Lantran jarak yang sangat dekat membuat kecelakaan tidak bisa dihindari. Usai terjadi kecelakaan, Kadek Dedi Sartana mengalami luka berat. Oleh polisi yang tiba di lokasi, dirinya langsung dievakuasi ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Bersama polisi, Kadek bahkan sempat berkomunikasi untuk memberikan keterangan serta identitas dirinya. Siapa sangka, beberapa saat setelah dirinya menjalani perawatan medis, korban tewas. Kadek diduga meninggal dunia karena luka yang dideritanya di
bagian kepala. “Korban awalnya masih hidup, tapi setelah dirawat dia meninggal dunia,” kata seorang perawat di rumah sakit. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo membenarkan insiden kecelakaan tersebut. “Kecelakaannya terjadi sebelum kecelakaan Grand Livina. Untuk TKP sama-sama di hutan Baluran. Tetapi yang sepeda motor ini tewas sewaktu di rumah sakit,” katanya. Nanang menyebut, pihak kepolisian sudah mengamankan Edi Fitrahim. “Kedua kendaraan juga sudah diamankan. Untuk kasus ini masih diselidiki petugas. Tadi sudah dilakukan olah TKP tetapi kesimpulannya belum karena tadi juga ada kecelakaan yang lebih besar,” pungkasnya.(rri/pri)
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
Kamis 31 Desember 2015
BERAS IR 64 0
GULA PASIR
MIGOR CURAH
DAGING SAPI
0
DAGING AYAM BROILER
0
0
29
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS 0
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
8.600
7.800
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
3400
2000
24.800
23.000
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
0
100
10.400
11.900
9.100
400
112.000
31.200
22.600
32.600
24.200
Tidak Ada Perusahaan yang Ajukan Penundaan Karyawan Diminta Lapor jika UMK Tidak Dilaksanakan
ISTIMEWA
TARIK PEMBELI: Promo Ambil Empat Bayar Satu menjadi program promo unggulan Hardy’s yang paling digemari pelanggan.
Hardy’s Retail Gelar Promo Banjir Diskon BANYUWANGI - Jelang tutup tahun 2015, Hardy’s Retail menyiapkan berbagai promo menarik untuk memanjakan pelanggan setianya memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga murah. Diskon akhir tahun akan memanjakan pelanggan dengan promo Beli Lebih Banyak Lebih Murah (BLBLM) atau grosir dengan konsep Ambil Empat Bayar Satu, Ambil Tiga Bayar Satu, atau Ambil Dua Bayar Satu, yang menjadi promo unggulan Hardy’s. Tidak hanya promo itu, Hardy’s retail juga memberikan empat program promo unggulan lain, seperti banjir promo produk paling murah, promo harga koran Hardy’s, promo harga jual khusus member dan promo produk baru yang disediakan di seluruh Branch Outlet Hardy’s Retail yang tersebar di Bali dan Jawa Timur. Hampir di setiap rak tampak semarak dengan petunjuk berbagai jenis promo. Itu diharapkan lebih memudahkan pelanggan setia Hardy’s untuk segera
mendapatkan barang lengkap dengan promopromo yang diharapkan. Banjir diskon akhir tahun ini sudah dapat dinikmati mulai 30 Desember 2015 hingga 03 Januari 2016 secara serentak di seluruh Branch Outlet Hardy’s Retail yang ada di Bali dan Jatim. Akan ada banyak kejutan yang diberikan Hardy’s kepada masyarakat. Pada area deptstore, pelanggan setia akan menjumpai lebih banyak lagi promo ambil dua bayar satu, ambil tiga bayar satu hingga ambil empat bayar satu yang tentunya membuat semua pelanggan semakin bergairah untuk berbelanja. Selain promo, Hardy’s Retail juga memberikan merchandise berupa kalender nasional bagi pelanggan yang melakukan pembelanjaan di atas Rp 75 ribu. “Kami berharap banjir diskon akhir tahun ini dapat memudahkan pelanggan setia dalam memenuhi segala kebutuhan tahun baru dengan kualitas barang terbaik dan harga barang termurah,” ujar Mega Esti Roh Ani, SE, Director Of Merchandising didampingi Ketut Semara, selaku Head Operation
Hardy’s Supermarket. Ketut Semara menambahkan, Hardy’s Malls Basuki Rachmat Banyuwangi dan Hardy’s Malls Gatot Subroto akan memberikan pelayanan yang lebih special dengan harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan outlet-outlet Hardy’s Retail lainnya. “T-Shirt Remaja dimulai dari Rp 12.900, Coca-cola dari harga normal Rp 10.490/btl 1.5 liter menjadi Rp 8.990 dan bagi yang suka fashion bisa mendapatkan tas mulai dari harga Rp 17 ribu,” katanya. Presiden Direktur Grup Hardy’s Holdings, Ir Gede Agus Hardiawan berharap, banjir diskon Akhir Tahun ini menambah kemeriahan tahun baru 2016, ”Program banjir diskon akhir tahun ini sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan setia Hardy’s,” pungkas pengusaha asal Desa Penyaringan, Jembrana, Bali, didampingi Komisaris Utama, Ketut Rukmini Hardy, SP. (c1/afi)
BANYUWANGI - Ini kabar gembira bagi karyawan perusahaan di Banyuwangi. Memasuki tahun baru 2016, mereka sudah bisa dipastikan akan menerima kenaikan gaji sesuai upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2016 yang ditetapkan Gubernur Jatim Soekarwo sebesar Rp 1,599 juta. Keputusan UMK Rp 1,559 juta tampaknya tidak ada keberatan dari perusahaan untuk memberlakukan UMK itu mulai Januari 2016. Itu dibuktikan dengan tidak adanya pengajuan permohonan penundaan pelaksanaan UMK hingga deadline pengajuan berakhir. Itu artinya, semua perusahaan yang beroperasi di Banyuwangi sudah sanggup dan siap melaksanakan UMK 2016 yang ditetapkan. Pemerintah sudah memberikan kesempatan kepada perusahaan selama satu minggu sejak digelar sosialisasi untuk mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan UMK jika dirasa tidak mampu melaksanakan. Namun, hingga waktu yang diberikan pemerintah itu berakhir tidak ada perusahaan yang mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan UMK 2016. Dengan demikian, mulai Januari para karyawan perusahaan akan menerima kenaikan take home pay sesuai UMK baru itu. Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), S. Alam Sudrajat, melalui Kabid Hubungan Industrial,
DOK. RABA
CARI INFORMASI: Pekerja dan pengusaha mengikuti acara sosialisasi UMK 2016 pada 14 Desember 2015.
Suhartono Padal, mengatakan batas akhir permohonan penangguhan adalah satu minggu setelah dilakukan sosialisasi pada 14 Desember lalu. “Sampai sekarang belum ada perusahaan yang menyampaikan permohonan penangguhan,” ujar Padal kemarin. Walau tidak ada perusahaan yang mengajukan penundaan, tapi Padal tidak menjamin seluruh perusahaan melaksanakan UMK baru pada 2016. “Bisa jadi perusahaan yang tidak mampu membayarkan upah sesuai UMK baru telah meneken kesepakatan antara pengusaha dan para pekerja,” ucapnya. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat dan membuka pelaporan dari kalangan pekerja jika terjadi pelanggaran dari pelak-
sanaan UMK itu. Padal meminta para pekerja aktif melaporkan perusahaan yang tidak melaksanakan UMK setelah Pergub UMK secara resmi berlaku. Dinsosnakertrans akan melakukan monitoring tiga bulan setelah pemberlakuan UMK baru. “Kami akan melakukan monitoring tiga bulan usai pemberlakuan UMK,” tegasnya. Sekadar diketahui, UMK Banyuwangi tahun 2016 meningkat 11,9 persen dari tahun sebelumnya. Tahun depan UMK Banyuwangi yang ditetapkan Gubernur Jawa Timur adalah Rp 1.599.000, sedangkan tahun 2015 senilai Rp 1.426.000. Jumlah perusahaan di Banyuwangi sesuai data yang ada sejumlah 1.178 perusahaan. (cin/c1/afi)
ISTIMEWA
UNTUK RAKYAT: Kacab Bank Mandiri, Haryanto, menyerahkan CSR berupa mesin ketinting senilai Rp 120 juta kepada perwakilan kelompok nelayan di halaman kantor Bank Mandiri Banyuwangi kemarin.
Bank Mandiri Serahkan CSR untuk Nelayan RENDRA KURNIA/RABA
TURUN OMZET: Seorang pedagang sedang menjajakan terompet di Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi, kemarin (30/12).
Kalah Bersaing Omzet Pedagang Terompet Turun BANYUWANGI - Tahun ini pendapatan pedagang terompet di Banyuwangi turun hingga 50 persen. Turunnya omzet itu karena terompet tradisional yang terbuat dari kertas mulai kalah saing dengan terompet pabrikan yang terbuat dari plastik. Eko, produsen terompet yang bermukim di Pasar Mojopanggung, menyebutkan masyarakat
cenderung memilih terompet pabrikan karena memiliki keunggulan berupa suara yang lebih keras daripada terompet yang dibuat dengan cara manual. Selain itu, dari sisi harga, terompet pabrikan tersebut nyaris sama. “Harga juga bersaing. Sama-sama Rp 30.000,” ucapnya ■ Baca Omzet...Hal 33
BANYUWANGI - Menjelang tutup tahun 2015, Bank Mandiri Cabang Banyuwangi menyalurkan corporate social responsibility (SCR) kepada lima kelompok nelayan. Tidak tanggung-tanggung, bank pelat merah tersebut memberikan bantuan hibah murni berupa 30 unit mesin ketinting senilai Rp 120 juta. Bantuan itu diberikan secara simbolis kepada perwakilan kelompok nelayan penerima hibah di halaman kantor Bank Mandiri Cabang Banyuwangi Selasa (29/12). “Penyaluran CSR berupa mesin ketinting tersebut kami lakukan dengan kerja sama dengan Dinas Kelautuan dan Perikanan (Dislutkan) Banyuwangi,” ujar Kepala Cabang Bank Mandiri Banyuwangi, Haryanto. Dikatakan, Bank Mandiri biasanya menyalurkan SCR untuk pembangunan sarana ibadah, pendidikan, dan kesehatan. Seperti yang dilakukan pada awal 2015, kala itu, Bank Mandiri Banyuwangi menyalurkan bantuan hibah murni untuk pembangunan sejumlah musala di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Namun, kali ini Bank Mandiri menyalurkan CSR kepada para nelayan. Bantuan hibah murni berupa mesin ketinting itu diberikan untuk menopang upaya optimalisasi potensi perikanan di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. “Potensi perikanan di Banyuwangi sangat besar. Bantuan ini kami berikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi perikanan tersebut. Hal itu sejalan dengan visi Bank Mandiri, yaitu Spirit Memakmurkan Negeri,” terangnya. Seperti diketahui, Banyuwangi menyimpan potensi kelautan dan perikanan yang sangat melimpah. Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini memiliki dua wilayah laut yang dimanfaatkan sebagai kawasan perikanan tangkap dan budi daya, yakni Selat Bali dan Samudera Indonesia. Potensi perikanan di Selat Bali mencapai 36 ribu ton per tahun. Potensi perikanan di Samudera Indonesia lebih besar lagi, yakni mencapai 212,5 ribu ton per tahun. (sgt/c1/afi)
KAMIS 31 DESEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 32
Setahun 157 Nyawa Melayang di Jalan Kejadian Laka Lantas Selama 2015 BANYUWANGI - Jalan raya, terutama di wilayah Banyuwangi Selatan, rupanya masih membuktikan diri sebagai mesin pembunuh paling mematikan saat ini. Di Banyuwangi korban meninggal akibat kecelakaan mengalami lonjakan cukup tajam atau meningkat 58 persen. Tercatat selama 2015 korban meninggal dunia di jalan raya mencapai 157 orang. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya merenggut 99 korban tewas. Meski mengalami lonjakan cukup berarti, tapi dalam kasus kejadian kecelakaan di jalan raya
polisi mencatat terjadi penurunan angka kejadian. Persentase kecelakaan menurun 5,32 persen dari tahun 2014 yang mencatat 771 kasus kecelakaan. Ada berbagai sebab kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa melayang di jalan raya. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama menyebutkan, pelanggaran terhadap markah jalan dan rambu lalu lintas ikut andil di dalamnya. Sepanjang tahun 2015 pelanggaran terhadap markah jalan naik 34 persen dibanding tahun 2014 atau naik 2.621 pelanggaran ■
Perketat Lisensi Mengemudi
Angka Laka Lantas di Banyuwangi Kasus
2014
2015
tren
Jumlah kejadian Meninggal Dunia
771 99
730 157
-30 +58
Luka Berat Luka Ringan
737 551
698 378
-39 -173 +Rp 243.310 Jt
Kerugian
Rp 1.272 M
Rp 1.517 M
Pelanggaran : Muatan
2014 1538
2015 3069
Kecepatan Marka
7760
10.381
Surat
6030
10.088
Kelengkapan
8107
6.851
NESIA
SEMENTARA itu, tingginya pelanggaran terhadap kepemilikan surat kendaraan, seperti SIM dan lainlain, membuat polisi mengambil sikap tegas. Sebagai upaya menekan angka kecelakaan, kepolisian akan memperketat masyarakat dalam memperoleh lisensi mengemudi. Artinya, masyarakat yang belum memenuhi syarat tidak akan dilayani. Sebagai catatan, selama tahun 2015 pelanggaran kasus jenis tersebut mencapai 10.088. Jumlah tersebut naik 67 persen dari tahun 2014 yang hanya mencapai 6030 kasus ■
ABADI
3
Baca Perketat...Hal 33
Baca Setahun...Hal 33 GRAFIS: REZA FAIRUS/RABA
BAZNAS
Cegah Knalpot Brong, Polisi Datangi Bengkel
SHULHAN HADI/JPRG
BERBAGI: Ulama Tegalsari didampingi ketua BAZ Kabupaten Banyuwangi menyerahkan santunan kepada lansia dari enam desa di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin.
BAZ Akhiri Distribusi di Kecamatan Tegalsari TEGASALRI - Kegiatan penyaluran santunan konsumtif untuk fakir miskin oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Banyuwangi diakhiri dengan penyerahan santunan kepada fakir miskin di Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Tegalsari kemarin (30/12). Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, penyaluran santunan kepada 36 fakir miskin di Kecamatan Tegalsari digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara itu juga sekaligus syukuran peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke–244. Acara tersebut dimeriahkan kesenian hadrah dan dihadiri segenap komponen Forpimka Tegalsari dan jajaran desa dan kadus se-Kecamatan Tegalsari ■ Baca BAZ...Hal 33
SONGGON - Untuk meredam konvoi motor di malam tahun baru, anggota Polsek Songgon aktif mendatangi beberapa bengkel di wilayahnya. Dengan mendatangi bengkel, petugas mengantisipasi penggunaan knalpot brong yang memekakkan telinga menjelang perayaan malam tahun baru 2016. Kapolsek Songgon, AKP Abdul Jabar, melalui Kasihumas Aiptu Abdurachman mengatakan, seluruh anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) wajib mendatangi bengkel sepeda motor di masing-masing desa. Pemilik bengkel diimbau tidak melayani pemasangan knalpot modifikasi atau knalpot brong yang mengganggu kenyamanan warga. Penyuluhan dan pembinaan kepada bengkel tersebut jauh hari sudah dilakukan Babinkamtibmas di Kecamatan Songgon. “Memang tidak ada sanksi bagi pengelola bengkel yang melanggar. Sifatnya cuma imbauan, agar kita bersama-sama mengamankan tahun baru agar bebas dari knalpot brong,” jelas Aiptu Abdurachman. Sayang, saat pelaksanaan penyuluhan dengan mendatangi bengkel motor tersebut, petugas tidak memergoki satu pun pemilik kendaraan yang sedang mengganti knalpot standar dengan knalpot brong. “Kalau kita temukan, saat itu juga langsung kita tindak agar diganti kanlpot yang sesuai standar pabrikan,” jelasnya. Program itu tidak hanya fokus jangka pendek menjelang pergantian tahun baru. Setelah perayaan tahun baru, larangan menggunakan knalpot brong terus berlaku. Bagi yang melanggar dan ditemukan, maka akan langsung ditindak dengan diamankan sementara waktu di mapolsek. “Boleh diambil jika diganti yang sesuai standar pabrikan di hadapan petugas,” terangnya. Menurut Abdurachman, larangan knalpot brong itu dilakukan semata-mata agar tak lagi mengganggu kenyamanan warga dan pengendara lain di jalan raya. (ddy/c1/bay)
POLSEK SONGGON FOR JPRG
DIPERIKSA: Petugas Polsek Songgon mendatangi bengkel milik Pambudi di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Songgon, kemarin.
Menengok Kondisi Rumah Penampungan Eksodan Maluku di Dusun Awu-awu
Satu Rumah Kecil Dihuni 16 Orang dari Empat Keluarga Sebanyak enam kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 23 jiwa kini telantar. Mereka adalah transmigran asal Banyuwangi yang sudah menetap di Pulau Buru, Maluku. Karena kondisi Maluku tidak kondusif, mereka terpaksa eksodus ke Jawa dua pekan lalu. Kini mereka ditampung salah satu keluarga di Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Seperti apa kondisinya? DEDY JUMHARDIYANTO, Sempu AWAN hitam menggelayut di langit Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Sebuah rumah di dekat simpang tiga bekas KUD itu tampak riuh. Beberapa bocah terlihat bermain riang. Tak jauh di sebelah barat simpang tiga itu ada sebuah rumah berukuran 6 meter x10 meter. Di teras depan rumah itu ada tiga lelaki yang sedang berbincang. Mereka adalah Slamet Sujianto, Dani, dan Jaenal. Ketiganya merupakan eksodan yang baru saja pulang dari lokasi transmigrasi di Pulau Buru, Provinsi Maluku. Di ruang tamu rumah itu menumpuk tas, kardus, dan karung plastik. Karung itu berisi pakaian dan peralatan rumah tangga. Lantai ruang tamu itu beralas karpet warna hijau. Seorang ibu dan anakanak terlihat bermain di ruang tamu itu. Slamet Sujianto, 39, menceritakan bahwa dia bersama istri dan tiga anaknya terpaksa pulang ke Banyuwangi. Mereka terpaksa mengungsi karena keselamatannya terancam. Slamet Sujianto dan keluarganya pergi bersama enam keluarga lain meninggalkan rumah dan ladang hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku. “Lokasi yang kami tempati di
Kabupaten Buru mencekam karena ada konflik tambang emas,” katanya. Slamet Sujianto yang berangkat transmigrasi dari Banyuwangi di tahun 1998 lalu itu sebetulnya sudah hidup mapan di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan
Waelata, Kabupaten Buru. Bahkan, kehidupannya di Pulau Buru sudah lebih dari cukup. Dia sudah memiliki rumah dan ladang seluas dua hektare untuk diolah. “Seharihari kami semua warga transmigran bertani,” kenangnya. Sayang, kondisi damai dan tenteram itu kini jauh dari harapan. Tempat tinggalnya yang sudah lama dibangun dengan cucuran keringat kini mulai tak aman lagi. Sekitar satu kilometer dari tempat tinggal mereka di Pulau Buru kini dibuka pertambangan emas yang menyebabkan terganggunya kesehatan dan keselamatan warga. “Udaranya sudah tak sehat. Mata air banyak yang terkontaminasi potasium,” terang Dani, 50, seorang eksodan asal Pulau Buru ■ Baca Satu...Hal 33
BUTUH PERHATIAN: Anakanak eksodan asal Pulau Buru, Maluku, di rumah penampungan di Dusun Awu-Awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, kemarin (30/12).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 31 Desember 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Desa Singolatren Latih Ketua RT dan RW SINGOJURUH - Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, mengikuti pelatihan peningkatan dan penguatan kelembagaan kemarin (30/12). Kegiatan pelatihan yang diikuti 28 Ketua RT dan 12 Ketua RW ini dibuka Camat Singojuruh, Nanik Machrufi. Kepala Desa Singolatren, Afandi mengatakan, pelatihan ini bertujuan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ketua RT dan RW sebagai kepanjangan tangan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Karena seiring dengan kemajuan zaman, kelembagaan RT dan RW memegang peran cukup sentral sebagai mitra kerja dalam menciptakan pemerintahan yang baik. “Ketua RT dan RW ini yang bersentuhan langsung dengan rakyat, dan mereka ini yang menjaga stabilitas masyarakat yang terus dinamis,” ungkapnya Dengan memberikan perhatian dalam bentuk pelatihan penguatan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
PENINGKATAN SDM: Kades Afandi memberikan sambutan dalam pelatihan RT/RW di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, kemarin (30/12). kelembagaan ini diharapkan RT dan RW mampu memaksimalkan dalam memberikan pelayanan kepada warganya. Apalagi kini sudah mulai ada anggaran langsung yang turun ke desa yakni Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Sementara itu, Camat Singojuruh Nanik Machrufi mengapresiasi pelatihan ketua RT dan RW tersebut.
Pelatihan yang juga dihadiri perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini merupakan kegiatan kali pertama yang dilaksanakan di Kecamatan Singojuruh. “Kegiatan ini sangat positif dan memberikan banyak wawasan kepada ketua RT dan RW tentang kelembagaan,” tandasnya. (ddy/*/bay)
Jalur Kalibaru-Jember Paling Rawan ■ SETAHUN...
Sambungan adari Hal 32
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
PANEN: Pekerja memetik buah naga di Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (30/12).
Permintaan Buah Naga Meningkat PURWOHARJO - Permintaan terhadap buah meningkat di akhir tahun 2015 ini, tidak terkecuali permintaan terhadap buah naga di wilayah Banyuwangi Selatan. Saking tingginya permintaan, sejumlah petani buah naga kewalahan melayani permintaan. Amsin, 45, seorang petani buah naga asal Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, mengatakan bahwa dirinya harus kembali memanen buah naga hampir setiap pekan. Akibat tingginya permintaan pasar, dia terpaksa memanen buah naga yang masih belum tua. “Mestinya kurang dua sampai tiga hari ke depan baru panen, tapi saat ini harus dipetik lebih awal,” katanya. Masa panen kali ini cukup
menguntungkan sejumlah petani buah naga dan jeruk di Banyuwangi Selatan. Betapa tidak, per mintaan terhadap buah meningkat drastis dibanding permintaan bulan lalu. Setiap akhir tahun permintaan terhadap buah segar selalu tinggi. Permintaan buah segar itu paling banyak datang dari beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Kediri, dan Malang. “Pasar lokal juga tinggi permintaannya, karena masih jarang petani yang panen,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Boimin, 51, petani buah naga asal Dusun Sidorejo, Desa/Kecamatan Purwoharjo. Setiap menjelang akhir tahun, permintaan buah selalu tinggi, terutama buah naga
yang dijadikan buah khas untuk cuci mulut saat perayaan pesta pergantian tahun. “Peningkatan sekitar 30 persen dibanding sebulan lalu,” terangnya. Tingginya permintaan tersebut tidak hanya berasal dari pasar lokal Banyuwangi. Boimin juga melayani permintaan dari daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sayang, tingginya permintaan tersebut masih belum dibarengi naiknya harga buah di tingkat petani. Harga buah naga kini masih berada di kisaran Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogram (Kg). Padahal, jika permintaan tinggi, harga di tingkat petani bisa terkerek naik ke kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per Kg. “Mungkin karena musim hujan ini, jadi ongkos angkut
dan biaya akomodasi masih tinggi,” cetusnya. Boimin mengaku, di Banyuwangi Selatan Desember ini belum waktunya musim panen buah naga. Musim panen raya buah naga diperkirakan bulan Maret hingga April 2016 mendatang. Selama musim hujan ini petani harus ekstra memantau perkembangan tanaman dan buah. Termasuk memberi pelindung berupa plastik pada bagian buah, agar buah naga tidak mudah busuk akibat diguyur hujan. Selain itu, juga agar buah terlindung dari serangan kelelawar jika buah sudah masak di pohon. “Kalau tidak diberi pelindung plastik, bisa gagal panen dimakan codot (kelelawar),” ujarnya. (ddy/c1/bay)
Di tahun 2014, angka kasus pelanggaran yang sama tercatat 7.760 pelanggaran. Pelanggaran kepemilikan surat kendaraan, seperti tidak punya SIM dan surat lain, para 2015 tercatat 10.088 pelanggaran. Dibandingkan tahun sebelumnya, pelanggaran jenis tersebut mengalami peningkatan. Tahun lalu tercatat 6.030 kasus atau ada
peningkatan sekitar 67 persen. Lebih lanjut Bastoni membeberkan, peningkatan pelanggaran disebabkan beberapa hal, di antaranya kesadaran pengguna kendaraan dan jalan raya masih rendah. Selain itu, kondisi jalan dan faktor alam juga memberikan kontribusi. Apalagi, pertumbuhan pengguna kendaraan di jalan terus meningkat. Namun, pertumbuhan tersebut tidak diikuti peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.
Alhasil, jalan raya menjadi lebih padat dan memungkinkan terjadi kecelakaan di jalan raya. Ditambahkan Bastoni, sederet black spot, seperti jalur Pantura Wongsorejo, tikungan dekat SPBU Kedayunan, dan jalur Jember–Kalibaru, masih menjadi momok bagi pengguna jalan. Dalam upaya meminimalkan laka lantas, kepolisian telah memasang rambu dan papan peringatan di beberapa titik rawan tersebut. (nic/c1/aif )
Berlakukan Tiga Jenis SIM C ■ PERKETAT...
Sambungan adari Hal 32
Khusus pengguna kendaraan roda dua, mulai tahun 2016 mendatang kepolisian akan memberlakukan tiga jenis SIM. Tiga jenis SIM C itu adalah C, C1, dan C2. Ketiga jenis SIM itu akan disesuaikan kapasitas mesin kendaraan yang digunakan. SIM C hanya bisa digunakan pengendara roda dua dengan kapasitas mesin kendaraan di bawah
250 cc. SIM C1 akan digunakan penunggang kendaraan bermesin 250 cc hingga 500 cc. SIM C2 akan digunakan pengguna kendaraan bermesin 500 cc ke atas. Semua pengguna kendaraan roda dua harus menaati aturan tersebut. Terlebih, aturan itu sebagai antisipasi kecelakaan di jalan yang selama ini didominasi kendaraan roda dua.“Mulai tahun depan SIM C ada tiga jenis. Itu berdasar kapasitas dan jenis kendaraan,” ujar AKP Sarimin, Kasatlantas Polres Banyuwangi. (nic/c1/aif)
Terompet Dihias Pernik Tambahan ■ OMZET...
Sambungan dari Hal 29
Melihat kondisi tersebut, jauh-jauh hari pihaknya menyiapkan strategi dengan menonjolkan desain terompet. Terompet dihias dengan pernak-pernik tambahan. Selain menonjolkan desain, Eko juga
mengaku menambah biaya produksi dari tahun sebelumnya. “Untuk mengantisipasi kerugian, kita mengurangi produksi hingga 30 persen,” kata Eko. Akibat pasar yang sepi, rombongan pedagang asal Jawa Tengah yang biasanya stay selama sebulan di Banyuwangi sebelum tahun baru tidak ada yang datang kecuali Eko. Dia
menjelaskan, dia biasanya berangkat ke Banyuwangi sebulan sebelum tahun baru bersama empat atau lima temannya. Tetapi, kini Eko baru berada di Banyuwangi dua hari sebelum Natal. Beredarnya kabar terompet yang terbuat dari sampul Alquran juga akan menyebabkan penjualan terompet semakin menurun. (cin/c1/afi)
Udara Tercemar, Air Terkontaminasi, Rumah Terancam Dibakar ■ SATU...
SAMSUDIN ADLAWI/RABA
Sambungan adari Hal 32
BERBAGI: Camat Purwoharjo Zen Kastolani menyerahkan bantuan dana ZIS dari Baznas Kabupaten Banyuwangi.
Belum lagi keamanan yang sering kali pecah dan terjadi kerusuhan warga lokal yang dipicu problem tambang emas. Dalam kerusuhan itu banyak rumah warga transmigran yang dirusak dan dibakar. Akhirnya, para petani memilih pulang ke tempat asalnya di Pulau Jawa. “Kami takut. Mumpung belum terjadi kerusuhan yang lebih besar, lebih baik kami pulang ke Jawa,” tuturnya. Hingga saat ini keluarga eksodan dari Maluku itu menepati rumah kosong milik warga di Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Rumah warga Dusun Awu-awu itu dihuni empat kepala keluarga atau dihuni 16 jiwa. Saat pulang ke Banyuwangi, mereka sebetulnya sempat akan menepati rumah eksodan di Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Sayang, dua dari empat rumah itu dalam kondisi tidak layak huni. “Kami ingin menempati rumah sambil garap lahan seperti di wilayah transmigrasi,” harap Dani. Sementara itu, Kepala Desa Temuasri, Ali Shodikin, mengaku sudah mendengar informasi adanya warga eksodan yang ditampung warga di Dusun Awu-awu. Pemerintah desa juga sudah melaporkan hal itu kepada Forpimka Sempu. “Sudah kami data, dan kami laporkan kepada Pak Camat, Danramil, dan Kapolsek Sempu,” terangnya. Kades Ali Shodikin menambahkan, para eksodan tersebut kondisinya masih sehat. Mereka masih tinggal di satu rumah kosong
Optimalkan Laziz dan Lembaga Amal Desa ■ BAZ...
Sambungan adari Hal 32
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
TANPA PERABOT: Eks warga trans asal Pulau Buru tinggal bersama di ruang beralas karpet bercampur dengan barang bawaan mereka di rumah penampungan di Dusun Awu-awu kemarin.
yang ditinggal pemiliknya ke Bali. Rumah penampungan tersebut milik keluarga salah satu eksodan. Dari enam KK itu, dua KK sudah menepati rumah kontrakan di Dusun Awuawu. “Awal datang ada tujuh KK, tapi yang satu KK sudah pulang ke Jawa Tengah,” bebernya. Pemdes Temuasri masih menunggu tindak lanjut laporannya kepada Camat Sempu yang diteruskan ke Pemkab Banyuwangi. Dikonfirmasi terpisah, Sekcam Sempu, Budi Priambodo, mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi. “Kalau kelamaan di sana juga kasihan. Kami masih upayakan segera ada langkah yang tepat,” ujar Sekcam Sempu, Budi Priambodo. Menurut Sekcam Budi, di keluarga eksodan tersebut juga ada anak-anak usia sekolah yang harus mendapat pendidikan yang layak. “Saat ini memang masih libur sekolah, tapi kalau masuk sekolah mereka juga anak bangsa yang wajib mengenyam pendidikan,” tandasnya. (c1/bay)
Camat Tegalsari, Hariyono, mengatakan bantuan yang disalurkan Baznas Kabupaten Banyuwangi maupun Kecamatan Tegalsari saat ini dirasa sangat membantu fakir miskin. “BAZ ini bantuannya sangat terasa,” jelas Camat Hariyono. Camat Hariyono menambahkan, ke depan fakir miskin di Kecamatan Tegalsari diharapkan sedikit demi sedikit bisa dientas dengan berbagai program yang ada. Salah satunya melalui bantuan yang dikelola BAZ. “Angka kemiskinan di Kecamatan Tegalasari cukup rendah,” ucapnya. Sementara itu, penyerahan bantuan kepada para mustahiq itu dihadiri Ketua BAZ Kabupaten Banyuwangi, Samsudin Adlawi, didampingi Herman Suyitno, Tommy Anwar, dan Sekretaris BAZ Samsul Huda, serta Imam Muklis dari Penyelenggaraan Syariat. Dalam kesempatan itu, Samsudin menyampaikan beberapa hal
terkait fungsi dan tugas Baznas menurut undang-undang. Keberadaan para komisioner di Banyuwangi saat ini, kata dia, patut mendapat apresiasi karena merupakan komisioner di Jawa Timur yang terbentuk pertama kali. “Di tingkat kabupaten, BAZ Banyuwangi pertama kali terbentuk,” terangnya. Samsudin menambahkan, komisioner di tingkat provinsi belum terbentuk saat ini, karena setiap usulan nama komisioner selalu ditolak. Hal itu mengharuskan pihaknya melakukan pelaporan langsung ke pusat dan memberikan laporan kepada komisioner sebelumnya. “Karena pengurus di tingkat provinsi belum ada, kita simpan dulu dan kita sampaikan kepada pengurus lama,” ucapnya. Salah satu terobosan dan perubahan aturan yang akan diberlakukan di tahun 2016, menurut Samsudin adalah penggantian nama BAZ untuk tingkat kecamatan dan desa dengan istilah unit pengumpul zakat (UPZ). Tidak hanya
sekadar penggantian nama, pengelolaan akan dilakukan secara terpusat di kabupaten. Hal itu akan memberi kemudahan dan keuntungan kepada UPZ kecamatan dan desa. Sebab, usul bantuan yang disampaikan kepada BAZ kabupaten bisa di atas jumlah setoran setiap bulan. “Jadi misalnya begini, kalau kecamatan setiap bulan setornya Rp 50 juta tapi kebutuhannya Rp 70 juta. Kalau itu sesuai, ya kita berikan,” terangnya. Samsudin juga mengajak pihak kecamatan merangkul lembaga dan kelompok sosial yang selam ini telah berkembang di masyarakat. Hal itu karena dari laporan BAZ Kecamatan Tegalsari, di Kecamatan Tegalsari penyerapan zakat juga banyak yang dikelola lembaga swasta. Bahkan, di Desa Tegalsari terdapat komunitas anak muda yang intens menjaring dana dari komunitas dan disalurkan kepada anak yatim piatu di sekolahsekolah. “Yang seperti itu dirangkul saja untuk dikoordinasikan dengan BAZ,” ucapnya. (sli/c1/bay)
34
Jawa Pos
Kamis 31 Desember 2015
Berkendara Aman dengan Ban Tubeless Istimewa
STAND GENTENG EXPO: Pengunjung expo setiap hari selalu menyempatkan datang ke stan pameran Diraya Residential di Genteng Expo di RTH Maron Genteng.
Diraya Residential Hadir di Genteng Expo UNTUK memberikan kemudahan gambaran secara detail profil pengembangan perumahan Diraya Residential membuka stand pameran di Genteng Expo, tepatnya di RTH Maron Genteng. Sebagai pengembang yang memiliki pengalaman membangun rumah yang layak, maka Diraya menjadi salah satu pengembang terpercaya di Kota Genteng. Principal Diraya Anggun
Persada, Dhama Andrea Praputra mengatakan, saat ini Diraya Anggun Persada sedang membangun sebuah kawasan perumahan yang tidak hanya layak untuk dihuni namun juga menawarkan tingkat return investasi yang tinggi. Ada beberapa tipe rumah yang ditawarkan yaitu type 36,42 dan 50. Selain rumah, pengemba ngan juga menyediakan ruko satu lantai dengan tipe 48/64,
34/40, dan 96/102. “Untuk masa promo kami memberikan diskon 10 persen khusus untuk type 42 dan ruko lantai 1,” kata pria yang akrab dipanggil Rea itu. Perumahan yang masuk di kawasan kota Genteng ini juga menyediakan Celline Cluster yang saat ini masih tersisa 2 unit. Terdiri dari dua cluster dengan tipe 54 (Luas bangunan 54 meter; Luas tanah 80.5meter)
dan cluster kedua dengan dua lantai dengan tipe 95 (Luas ba ngunan 95 meter Luas tanah123 yang berlokasi di Jalan Dewata Genteng. “Pameran ini berlangsung hingga 3 Januari 2015, mulai pukul 15.00-22.00, masih ada kesempatan untuk melihat profil kami, tentunya masa promo akan habis usai expo ini,” ka tanya. Informasi 0333-845583, HP. 081234992999. (*/als)
BANYUWANGI – Hal yang paling penting untuk diperhatikan bagi para pengendara roda dua adalah kondisi ban. Tentu tidak ada yang menginginkan kejadian ban bocor saat sedang berkendara. Selain membaha yakan, tentu kejadian itu akan menyita waktu, karena pasti kita akan direpotkan mencari kanisir atau tukang tambal ban. Solusi terbaiknya adalah mengganti ban biasa dengan ban tubeless. Jenis ban ini memiliki keistimewaan yang tidak dimi liki ban biasa. Yakni lebih aman. Karena meski tertancap paku atau ranjau, asalkan tidak dicabut, ban tubeless tidak bocor. “Apalagi ban tubeless diberi cairan khusus anti paku atau ranjau, dijamin tidak akan bocor,“ ujar Revin, Manager Opera sional Istana Ban Banyuwangi. Nah, di mana tempat penjualan ban tubeless dan cairan khusus anti paku atau ranjau yang termurah? Jawabannya hanya ada di Istana Ban
DIAN EFFENDI/JP-RaBa
SPORT: Istana Ban Banyuwangi juga menjual ban motor sport.
Banyuwangi. Bengkel yang terletak di Jalan PB Sudirman No 14 (Sebelah Selatan Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi itu memberikan diskon hingga 25 persen untuk semua jenis dan merk ban. Bahkan, khusus pembe-
lian ban dan oli, bengkel ini memberikan diskon dan hadiah kaus gratis. “Pembelian spare part kami diskon hingga 15 persen. Dan kami juga ada paket servis motor matic plus oli hanya Rp 50 ribu,“ pungkas Revin. (*/als)
Jangan Abaikan Jaringan Pendukung Gigi AKHIR - Akhir ini perawatan gigi sedang menjadi tren di kalangan masyarakat baik remaja ataupun dewasa, masyarakat mulai menyadari pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Beberapa perawatan seperti perawatan Ortodonsi untuk meratakan gigi (bracket), gigi tiruan (denture), veener dan memutihkan gigi (bleaching) merupakan perawatan yang kini seolah-olah sudah menjadi life style bagi masyarakat, dengan penampilan gigi yang putih bersih, sehat dan tertata rapi bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Direktur Marketing Klinik Amour 2 dr. Andriyani Taufiq, MMRS, Dipl Cibtac, mengatakan yang perlu diingat ini bukan saja untuk mengikuti trend tapi harus disesuaikan dengan indikasi atau kebutuhan dari setiap individu. Selain perawatan pada gigi hal yang tidak kalah penting adalah perawatan pada jaringan periodontal yang merupakan jaringan yang menyangga gigi antara lain gingiva atau gusi, tulang alveolar, sementum dan ligament periodental. Yang merupakan jaringan yang menyangga gigi antara lain gingiva atau gusi, tulang alveolar, sementum dan ligament periodontal. Penyakit pada jaringan perio-
HADIAH: Beberapa hadiah Tabungan Harmoni Plus yang akan diundi Februari 2016 mendatang.
LAYANAN KESEHATAN GIGI: drg Nindya Laksmi A, saat memeriksa gigi pasiennya di Klinik Amour 2 Genteng.
EKO BUDIYONO/JPRG
Tabungan Harmoni Bertabur Ratusan Hadiah Istimewa
dental dapat di sebabkan oleh faktor lokal yang terdapat di rongga mulut utamanya bakteri plak yang ada pada karang gigi dan overhanging filling (penambalan gigi) yang berlebih dan sistemik yakni obat obatan dan beberapa penyakit sistemik. Faktor tersebut bisa menyebabkan keradangan pada gusi sehingga gusi mudah berdarah yang biasanya disebut ginggivitis, halitosis atau bau mulut, dan periodontitis yang merupakan keradangan lebih lanjut dan jaringan periodential hingga tulang alveolar mengalami resorpsimen menyebabkan kurangannya dukungan yang adequat pada gigi, gigi bisa menjadi go
yang dan lepas. dr. Andriyani menambahkan oleh karena itu penting sekali menjaga kesehatan jaringan periodontal guna menunjang keberhasilan perawatan gigi lainnya. Kesehatan jaringan sekitarnya dapat dipelihara de ngan cara banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan serat, rajin membersihkan rongga mulut dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam hari ini dapat mencegah bakteri memproduksi asam dan toksinnya sehingga terbebas dari gigi berlubang dan penyakit periodontal, menggunakan
benang gigi pada daerah selasela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, menggunakan obat kumur non alkohol dan periksa ke dokter gigi minimal 2 kali dalam setahun untuk mengetahui kondisi rongga mulut, membersihkan plak dan karang gigi dan memberikan perawatan preventif bagi kesehatan gigi dan mulut. “Untuk memperoleh informasi lebih lanjut kunjungi Klinik Amour 2 di Jalan KH Hasyim Ashari Genteng, Banyuwangi. Telepon 0333845005, handphone 082232338166, dokter gigi kami, akan memberikan yang terbaik untuk Anda,” pungkasnya. (*/als)
GENTENG – BPR Nusamba Genteng masih memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengikuti gebyar Tabu ngan Harmoni Plus yang tertebar ratusan hadiah istimewa. Dengan membuka rekening tabungan Harmoni Plus, maka masyarakat bisa berkesempatan mendapat hadiah 1 unit kijang Innova. Selain berhadiah mobil Innova juga bertebar ratusan menarik
bagi nasabah tabungan haromoni plus BPR Nusamba Genteng. Jadi untuk bisa mengikuti tabungan bertebar hadiah bisa datang kekantor BPR Nusamba Genteng yang beralamat di jalan Temuguruh 66 Genteng, Banyuwangi. BPR Nusamba Genteng juga telah membuka kantor kas yang sudah tersebar di semua kecamatan se-Banyuwangi dan Situbondo. Jadi, bagi masyara-
kat yang ingin meraskan pela yanan terbaik di BPR bisa datang di kantor kas BPR Nusamba Genteng. Selain melayani tabungan dan deposito, BPR Nusamba Genteng juga melayani kredit dengan persyaratan yang mudah serta bungan yang ringan. Jadi untuk menambah modal usaha maupun untuk menyim pan uang bisa datang ke BPR Nusamba Genteng. (*/als)
Memilih Produk Skincare Bebas Mercury SEBAGAI konsumen, tentu kita harus waspada tentang kandungan zat berbahaya dalam kosmetik. Salah satu zat berbahaya itu adalah mercury. Apa itu mercury? Adalah unsur kimia yang disebut Hg, memiliki nomor atom 80 dikenal dengan nama quick silver. Mercury adalah logam yang dalam suhu ruang berbentuk cair. Mercury digunakan dalam thermometer karena sifatnya yang cepat memuai akibat perubahan suhu. Mercury juga ada pada fungisida dan pestisida. Dampak mercury bagi tubuh adalah keletihan, pusing, mual, gangguan sistem saraf, gangguan fungsi otak, gagal ginjal, kerusakan DNA dan kromosom, reaksi alergi pada kulit, gangguan kualitas sperma dan keguguran serta menimbulkan cacat pada bayi termasuk fetardasi mental. Pengelola AMC Skincare, Dr Dewi Nur Wahyuni, Dipl. Cibtac mengatakan ciri mercury dalam kosmetik diantaranya, warna krim mengkilap seperti mutiara, tidak homogen, lengket, bau menyengat, mengandung
TOHA/RaBa
PILIH TERAPI YANG BAIK: Seorang pengunjung AMC Skincare saat hendak melakukan perawatan.
banyak parfum untuk menyamarkan bau logam, gatal, panas, perih saat dipakai. Hasil cepat, kulit menjadi licin karena mercuri mengikis lapisan terluar kulit. Kulit putih pucat dan pigmen kulit menghilang. Dr Dewi menjelaskan apa
benar untuk menguji mercury dalam krim dengan menggosokkan pada emas? Yang jelas tidak segampang itu, menggosokkan mercury dalam sampel apapun termasuk kosmetik hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium dengan alat-alat
mercury analyzer. Nah kalau bukan mercury, mengapa bedak bisa menghitam jika digosok dengan cincin atau gelang emas? Jawabannya karena sunscreen dalam bedaknya yang mengandung titanium dioxide aru zinc oyide yang memiliki kecenderungan menghitam jika digosok dengan cincin emas. Partikel emas dapat diserap oleh titanium dioxide/zinc oxi de kekuatan penyerapan yang dipengaruhi ph. “Maka jangan mudah percaya dengan uji-uji sederhana yang marak beredar, sebagai konsumen kita harus cerdas dan pintar memilih produk skincare. Pastikan aman dan bebas dari bahan berbahaya. AMC skin care akan memberikan konseling konsultasi dan terapi untuk kecantikan kulit anda. Untuk promo bulan ini AMC memberikan diskon 5 hingga 20 persen. Informasi bisa diperoleh di Banyuwangi; Jl. Raden Wijaya No. 14-16 Giri Telp, 0333-423552; Genteng; Jl. Gajah Mada 159 Genteng, Telp, 085101733752; Kesilir Jl H Ichsan Kesilir Telp 085103620222,” kata dr Dewi. (*/als)
EKO BUDIYONO/JPRG
COFFEEZONE: Sangat pas untuk menikmati acara pergantian tahun bersama keluarga, sahabat, dan rekan bisnis.
Rayakan Pergantian Tahun di Coffeezone Banyuwangi GENTENG – Tahun 2015 sudah akan berlalu. Untuk merayakan pergantian tahun, mungkin masih menjadi pertanyaan di benak pikiran. Kini, ada tempat yang paling pas untuk menikmati acara pergantian tahun bersama keluarga. Gerai Coffeezone Genteng, Banyuwangi, adalah tempat yang pas untuk bersantai bersama keluarga, sahabat, dan relasi bisnis Anda. Dengan menyaji-
kan menu kopi khas Indonesia yang paling komplit di Bumi Blambangan ini. Coffeezone yang berada di jalan Diponegoro 364 Genteng itu bukan hanya menyajikan kopi khas Indonesia saja. Tetapi juga menyedaikan menu bagi penyuka minuman teh, cokelat, yoghurt, dan soda. Selain itu, juga ada berbagai makanan yang cocok untuk menemani bersantai sambil me-
nikmati kopi. Seperti pancake, waffle, dan aneka bebek saus telur asin, dan cheesy sauce. Makanya, untuk menikmati acara pergantian tahun tidak salah lagi datang di Coffeezone Genteng yang selalu menyajikan menu-menu yang pas buat acara santai bersama keluarga tercinta. Gerai Coffeezone buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 22.00 malam. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 31 Desember 2015
BERITA UTAMA
35
Situasi Tumpang Pitu Tetap Kondusif n JATANRAS... Sambungan dari Hal 25
Dengan penangkapan Edi Las, berarti sudah tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka sebelumnya adalah Jovan, Suhadi, Fikri, Edi M., Su-
narto, dan Prasetyo. “Semua tersangka dibawa ke polda,’’ imbuh Subandi. Diperoleh informasi, Edi Las ditangkap tim Jatanras Polda Jatim bersama Resmob Polres Banyuwangi Selasa kemarin (29/12) pukul 16.00 di rumahnya
Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Dia diamankan aparat saat memperbaiki rumahnya di dekat Pos 1 Pulau Merah. Saat ini Edi telah dibawa ke Mapolda Jatim. Pasca kerusuhan dan perusakan fasilitas perusahaan
tambang mineral itu, Edi memang jarang terlihat. Kabarnya dia sengaja bersembunyi untuk menghindari aparat. Edi Las disangka terlibat aksi perusakan dan pembakaran fasilitas PT. BSI. Proses penangkapan terhadap tersangka dipimpin Kasubdit
Kapolsek Minta Tidak Perlu Dibesar-besarkan n POLRES...
n SOPIR... Sambungan dari Hal 25
RENDRA KURNIA/RABA
NIHIL: Kasubag Humas Polres, AKP Subandi, memeriksa terompet yang dijual pedagang di wilayah Banyuwangi kota kemarin.
terompet, petasan, maupun kembang api. “Kita periksa mulai pedagang asongan sampai distributor, seperti petasan, kembang api dan terompet. Sampai akhir operasi tidak kita temukan benda berbahaya. Kita imbau masyarakat tidak menyulut kembang api di objek rawan, seperti SPBU dan tempat keramaian,” seru Subandi. Jika di Banyuwangi kota nihil terompet berbahan kertas Alquran, di wilayah Genteng ditemukan. Dalam razia yang dipimpin Kapolsek Genteng Kompol Sumartono berhasil menemukan terompet yang terbuat kertas Alquran. Terompet tersebut disita dari seorang pedagang bernama Harno, 45, warga Dusun Dukuh, Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Ada 150 lembar sampul yang belum
dibuat terompet dan 18 lembar sudah dalam bentuk terompet. Barang-barang itu ditemukan di rumah kos Harno di Dusun Kopen, RT 9. RW 5, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Selanjutnya, barang-barang itu diamankan di Mapolsek Genteng. Harno mengaku mendapatkan kertas tersebut dari temannya di Wonogiri. Dirinya tidak tahu sampul Alquran yang dibelinya tersebut tidak boleh untuk membuat terompet.” Saya tidak tahu kalau kertas tersebut dilarang. Saya tidak punya maksud apa-apa. Kertas tersebut tebal, sehingga sangat bagus dibuat terompet,” akunya. Harno mengatakan, selama sepuluh tahun berjualan terompet tidak pernah ada masalah. Barang tersebut dikirim langsung dari Wonogiri. ”Sebenarnya waktu
bahan tersebut datang sudah saya lihat. Waktu itu saya benarbenar tidak tahu kertas itu dilarang untuk membuat terompet,” bebernya. Kapolsek Genteng Kompol Sumartono membenarkan telah mengamankan seorang pembuat terompet bersampul Alquran. Berdasar pemeriksaan diketahui, yang bersangkutan memang tidak mengetahui kertas tersebut dilarang untuk membuat terompet. Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.” Memang kita amankan seorang pembuat terompet tersebut, tapi tolong berita ini jangan dibesar-besarkan supaya tidak menimbulkan SARA. Biar Banyuwangi ini tetap kondusif,” pintanya. (sli/c1/aif)
Serukan Mengaji Alquran di Malam Tahun Baru n MUI... Sambungan dari Hal 25
“Kasus ini sangat-sangat kami sayangkan. Kami berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya kemarin (30/12). Dikatakan, penggunaan sampul Alquran untuk bahan baku terompet sangat melukai hati umat muslim. Meski demikian, pihaknya mengimbau umat Islam tidak terprovokasi dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada pihak berwenang.
itu bergulir, kawasan pertambangan di Tumpangpitu mulai kondusif. Para pekerja PT. BSI telah kembali beraktivitas seperti biasa. Warga tidak dihantui rasa takut karena aparat tetap melakukan pengamanan maksimal. Sementara itu, kabar penangkapan Edi Las sudah didengar warga sekitar Tumpang Pitu. Salah satu warga yang tidak mau menyebutkan identitasnya
mengatakan, pasca kejadian di Tumpang Pitu, bengkel las milik Edi dekat Pulau Merah memang belum pernah buka. Kepala Dusun Pancer, Mudasar, mengatakan pasca penangkapan itu, suasana Pancer relatif tidak mengalami gejolak seperti pada peristiwa sebelumnya ketika polisi menahan Jovan dan Suhadi. “Warga bisa menyikapi, sehingga situasi tetap kondusif,” tandasnya. (sli/c1/aif)
Aturan Berlaku Efektif Lima Hari
Sambungan dari Hal 25
Dalam razia tersebut tidak ditemukan satu pun terompet yang menggunakan bahan kertas Alquran. Petugas kepolisian juga ikut memeriksa tumpukan bahan baku yang disediakan penjual di tempat distributor terompet tersebut. Berbagai jenis terompet, mulai yang berbentuk sederhana, berbentuk terompet Natal, hingga naga, tak luput dari pemeriksaan. Eko Yuniarto, pedagang terompet asal Wonogiri, Jawa Tengah, mengatakan hampir semua terompet yang diperjualbelikan di wilayah Banyuwangi kota beli kepada dirinya. Oleh karena itu, dia berani menjamin tidak ada barang dagangannya yang menggunakan bahan baku kertas Alquran. Eko mengungkapkan, ada tiga orang selain dirinya yang menjual terompet dari Wonogiri. “Semua bahan kita ambil dari Wonogiri. Waktu di sana saya lihat banyak kertas Alquran, tapi sepertinya tidak dijual di Banyuwangi. Soalnya di Banyuwangi semua mengambil di sini untuk wilayah kota” terang Eko sembari membuka lipatan terompet. Setelah razia terompet tidak menemukan berbahan kertas Alquran, anggota Polres merazia pedagang kembang api yang berjajar di tepi jalan kota Banyuwangi. Satu per satu pedagang yang berjualan ditanyai petugas, termasuk barang dagangannya diperiksa. Namun, sama seperti razia terompet, petugas tidak menemukan petasan berbahaya. Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Subandi, mengatakan razia kali ini dilakukan untuk mengantisipasi segala gejolak yang dapat terjadi di pesta pergantian tahun, baik terkait
Jatanras Polda Jatim AKBP Eko. Setelah menangkap Edi Las, Rabu kemarin (30/12) penyidik Polda Jatim juga memeriksa Kades Sumberagung, Suryanto. Pengganti almarhum Kades Murwanto itu diperiksa sebagai saksi atas kerusuhan yang terjadi di wilayahnya. “Seluruh kewenangan penanganan perkara ada di tangan aparat Polda Jatim,’’ imbuh Subandi. Sejak proses penyidikan kasus
Menurut Yamin, aparat perlu mengusut tuntas kasus tersebut untuk mengetahui ada-tidaknya unsur kesengajaan dalam pembuatan dan pengedaran terompet berbahan kertas sampul Alquran tersebut. Terlebih, beberapa waktu lalu umat Islam juga dikejutkan dengan adanya sandal jepit berlafad Allah. “Pengusutan secara tuntas diperlukan untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau bahkan aktor intelektual di balik beberapa
kejadian yang melecehkan umat Islam tersebut,” desaknya. Meski demikian, Yamin mengimbau umat Islam di Banyuwangi tidak terprovokasi dengan kasuskasus tersebut. Dia berharap umat Islam menyerahkan penanganan kasus peredaran terompet berbahan kertas sampul Alquran itu. Bukan itu saja, MUI mengimbau umat Islam lebih berhati-hati dan selektif saat membeli terompet. “Teliti dahulu saat membeli terompet,” pintunya.
Di sisi lain, Yamin mengatakan akan jauh lebih baik jika umat Islam tidak melewatkan malam pergantian tahun dengan berfoyafoya. Sebaliknya, jauh lebih baik jika malam tahun baru dimanfaatkan untuk mengaji Alquran. “Dengan bertambahnya tahun, berarti usia kita berkurang. Maka, akan jauh lebih baik dan lebih bermanfaat jika pergantian tahun itu dimanfaatkan untuk membaca Alquran di masjid-masjid,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Hasilnya, banyak kendaraan yang harus ditilang petugas dari Polres Banyuwangi. Seperti truk gandengan, kontainer, dan kendaraan pengangkut barang lebih dari dua. Sopir kendaraan terpaksa ditilang karena nekat beroperasi. Beberapa sopir pun tampak berdebat dengan petugas karena mereka merasa tidak diberi tahu mengenai larangan tersebut. Padahal, sosialisasi peraturan itu sudah dilakukan satu minggu sebelum diberlakukan. Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Samirin, mengatakan masih banyak kendaraan besar yang hendak melintas ke Banyuwangi dari arah utara, terutama truk yang memuat pupuk dan pakan ternak. Padahal, kendaraan berat selain pengangkut BBM, gas, ternak, dan sembako, sudah tidak boleh melewati jalan raya sejak 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016. “Pemeriksaan kita lakukan
terus-menerus sampai 3 Januari 2016. Kendaraan pengangkut barang yang tidak sesuai, ya kita tilang,” kata Samirin. Sementara itu, pada Selasa lalu (29/12) Polres menggelar razia knalpot brong di lima titik keramaian di Banyuwangi, di antaranya Simpang Lima dan perempatan Lateng. Dalam razia tersebut disita sekitar 32 kendaraan roda dua. Kendaraan tersebut tidak akan dilepaskan dan tetap ditahan di mapolres hingga akhir perayaan tahun baru 2016.. “Kami tidak akan menoleransi penggunaan knalpot brong, khususnya pada malam tahun baru. Jika kami temukan, maka akan kami tindak tegas dan kendaraan kita amankan,” tegasnya. Sekadar diketahui, demi mengurangi kemacetan di Ketapang jelang tahun baru, kendaraan angkutan barang dilarang beroperasi. Larangan itu berdasar SE Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015. Aturan itu berlaku efektif selama 5 hari
sejak 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016. Kendaraan angkutan barang yang terkena aturan itu meliputi truk pengangkut barang, truk tempel, truk gandeng, dan kontainer. Empat jenis angkutan itu dilarang beroperasi selama liburan akhir tahun. Apabila pengemudi dan pengusaha angkutan tetap memaksakan diri beroperasi, maka akan ditindak aparat lalu lintas. Sanksinya langsung ditilang. Proses sidang setelah jam kerja kantor aktif pasca libur tahun baru 2016. Tidak semua kendaraan angkutan barang dilarang. Pemerintah secara khusus memberi toleransi terhadap kendaraan pengangkut BBM, BBG, sembako, ternak, pupuk, susu murni, dan angkutan pos. “Khusus angkutan jenis ini kita beri prioritas. Jangan sampai pada perayaan akhir tahun beberapa daerah kekurangan dan mengalami keterlambatan tujuh barang itu,” tambah Kasatlantas AKP Samirin kala itu. (fre/c1/aif)
Dapat Dukungan 192 Suara n VOTING... Sambungan dari Hal 25
Diperoleh keterangan, selain Ma’mulah Harun, ada satu calon lain yang maju sebagai calon ketua PC Muslimat NU Banyuwangi periode 2015-2020, yakni
Hj. Arofah. Proses penentuan siapa ketua PC NU Banyuwangi lantas dilakukan melalui voting. Nah, berdasar hasil voting tersebut, perolehan dukungan terhadap Ma’mulah Harun unggul jauh dibandingkan Arofah. Makmulah mendapat dukungan sebanyak 192
suara, sedangkan Arofah mendapatkan dukungan 88 suara. Sayang, Jawa Pos Radar Banyuwangi belum mendapat konfirmasi resmi dari Ma’mulah. Panggilan telepon yang dilayangkan kemarin tidak dijawab, SMS pun belum dibalas. (sgt/c1/aif)
Pelantikan Dilaksanakan 2 Gelombang n ANAS... Sambungan dari Hal 36
“Surat tersebut kami teruskan ke Gubernur pada Senin sore (28/12),” ujarnya Selasa (29/12). Made menuturkan, sesuai Udang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015, DPRD memiliki waktu paling lambat tiga hari untuk mengirimkan usul pengangkatan paslon terpilih kepada Mendagri melalui gubernur terhitung sejak surat tersebut diterima. “Karena itu, begitu
surat tersebut sampai di meja kami, kami langsung meneruskan kepada gubernur,” kata dia. Mendagri memiliki waktu 20 hari sejak surat diterima untuk mengeluarkan SK pengesahan pasangan cabup terpilih. Mendagri Tjahjo Kumolo sudah mengeluarkan sinyal untuk menggelar pelantikan pada Januari 2016. Penjelasannya kepada sejumlah media di Jakarta, Tjahjo menyampaikan pelantikan calon bupati/wali kota terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah
(pemilukada) serentak 2015 akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama digelar Januari 2016, sedangkan pelantikan gelombang kedua dilakukan Maret 2016. Pelantikan yang digelar Januari dilakukan untuk pasangan calon kepala daerah yang menang tanpa ada gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK. Pelantikan gelombang kedua dilakukan untuk pasangan calon terpilih tapi masih ada PHPU. (sgt/c1/afi)
Agustinus Sayangkan Beredarnya Terompet n PEMUDA... Sambungan dari Hal 25
Menurutnya, kerukunan umat beragama di Indonesia saat ini sering diuji dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Dia mencontohkan, keadaan umat beragama di Filipina kerap menjadi target serangan isu seperti itu. “Di Filipina itu ada yang diadu domba isu antara muslim dengan Katolik. Di tempat tertentu Katolik sama Protestan juga diadu,” terangnya. Hal tersebut dikuatkan Agustisnus Putra dari Dewan Pastoral
Paroki. Keberadaan terompet berbahan kertas Alquran itu sangat disayangkan. Menurutnya, kejadian itu terkesan ada indikasi mainmain dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu. “Kami ikut menyesalkan. Logikanya kok jualan terompet gituan tidak ketemu,” ucap Agus. Sementara itu, Freter Denis Setiawan mengungkapkan, sejauh ini terompet yang dia beli untuk keluarganya tidak ada yang berbahan kertas Alquran. Isu dan keberadaan terompet jenis itu menarik dicermati. Pasalnya, jika dilihat dari sisi bisnis juga
tidak menguntungkan. “Motivasinya apa? Kita kembalikan ke sisi bisnis kok tidak mungkin. Persediaan kertas bekas kitab, baik Alquran maupun Injil, itu sangat langka,” jelasnya. Menyikapi pernyataan itu, Mahsun yang juga santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Tegalsari, menyatakan keberadaan terompet berbahan kertas Alquran itu cukup ganjil. Mahsun mengungkapkan, kalaupun peredaran terompet n itu benar, tidak mungkin pelakunya penganut agama lain. Sebab, hal itu justru tidak menguntungkan mereka. “Saya
kira kalaupun memang ada, kok tidak mungkin pelakunya orang Nasrani. Kita sikapi dengan bijak kasus ini,” tandasnya. Dia menambahkan, keberadaan terompet tersebut memang meresahkan dan dianggap penghinaan terhadap agama. Mahsun berharap seluruh umat muslim lebih dewasa menyikapi. Belajar dari pengalaman ketenteraman dan kerukunan negara Indonesia selalu dirusak dengan isu yang berangkat dari soal SARA. “Isu SARA itu sangat laku untuk merusak negara kita,” tegasnya. (sli/c1/aif)
Memiliki Skill di Atas Rata-rata n RUNNER UP... Sambungan dari Hal 25
Timing-nya sangat tepat saat bermain. Smash-smash keras acapkali diperagakan saat tampil. Hal itu ditunjang staminanya yang luar biasa. Terkadang lawan kehabisan energi saat menghadapi dia. Tentu saja, kondisi tersebut membuat dia semakin leluasa menguasai pertandingan. Hasilnya, dia sukses meraih hasil maksimal dan menang. Meski pada akhirnya menang, ekspresinya biasa-biasa saja. Menjadi the best player pada dua kategori memang sulit direalisasikan. Apalagi, jadwal pertandingan selalu hampir
bersamaan. Situasi itu yang membuat setiap atlet yang mengikuti kelas lebih dari satu dituntut bisa menjaga stamina dengan baik. Berkat perjuangan penuh keringat itu, dia akhirnya menjadi juara pada kategori U-12. Kepastian itu menyusul kemenangan atas Anas Faiz, rekan setimnya, PB Sari Agung, Genteng. Setelah memastikan diri sebagai juara pada kategori tunggal itu, dia harus kembali beraksi pada partai final lain, yaitu di kelas ganda U-12 putra. Yang menarik, kali ini dia berpasangan dengan Anaz Faiz dan bahu-membahu menapaki puncak prestasi. Pasangan Tio/M. Arif sebagai lawan pun dipaksa menyerah.
Pelatih PB Sari Agung, Genteng, Jainul, mengungkapkan salah satu atletnya itu memang memiliki skill di atas rata-rata. Tidak banyak tingkah saat di luar, tapi garang saat main di dalam lapangan. ‘’Anaknya gak nekaneko kalau di luar, tapi kalau main sangat keras,” sanjungnya. Ya, dua gelar prestisius itu menambah daftar panjang prestasi yang direngkuh dia selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, dia telah sanggup memberikan medali pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) khusus paralimpik tingkat SMP selama dua tahun berturut-turut. Pada fase pertama, dia harus mengakui keunggulan lawan di partai final pada O2SN tahun
2014 lalu. Atas kekalahan itu, dia harus puas meraih medali perak dalam ajang yang digeber di Jakarta itu. Jika dia hanya sanggup meraih posisi runner up, tapi anak didik Jainul itu membalas kekecewaan pada edisi berikutnya. Dia sanggup mempersembahkan medali emas pada O2SN yang digeber di Makassar tahun 2015. Atas rentetan prestasinya itu, dia mendapatkan penghargaan dari Pemkab Banyuwangi pada puncak peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke-244 di Taman Blambangan, Banyuwangi. Namun, pada saat itu yang bersangkutan tengah berada di luar kota, sehingga tidak bisa hadir dalam momen tersebut. (c1/aif)
RENDRA KURNIA/RABA
BELUM KELAR: Pekerja masih sibuk mengerjakan proyek pembangunan plengsengan Watudodol kemarin.
Plengsengan Watudodol Belum Tuntas KALIPURO - Proyek pembangunan plengsengan sisi timur jalan di kawasan wisata Watudodol terkesan lambat. Mendekati akhir tahun, proses pembangunan masih berlangsung. Dengan molornya proyek tersebut, otomatis jalan yang boleh dilintasi hanya satu sisi saja, yakni sisi barat. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, beberapa pekerja masih mengerjakan fondasi dasar di bawah plengsengan. Alat-alat berat juga tampak masih terlihat di sana. Beberapa alat berat masih melakukan pengurukan di bagian bawah plengsengan.
Sementara itu, konstruksi jembatan di sisi timur jalan masih belum terlihat sama sekali. Belum tuntasnya pembangunan plengsengan di kawasan wisata Watudodol itu dikeluhkan para pengendara yang melintas. Apalagi, jalan tersebut merupakan jalan satusatunya penghubung Banyuwangi–Situbondo. Beberapa kecelakaan juga sering terjadi akibat jalan sempit tersebut. ”Bahaya di sini kalau tidak hati-hati, jalan hanya satu arah. Apalagi, di sini juga ada tikungan. Mudahmudahan pembangunannya dipercepat,” ujar Roni, 35, salah
satu pengendara yang melintas. Sekadar diketahui, plengsengan di Watudodol tersebut pertama kali jebol lantaran dihantam ombak pasang (14/7) beberapa bulan lalu. Satu unit mobil Xenia warna hitam bernopol P 1180 ZT yang sedang parkir di kawasan Watudodol tibatiba nyemplung ke laut lantaran plengsengan ambrol. Beruntung, saat plengsengan itu jebol pengendara dan penumpang mobil Xenia tersebut sedang berada di luar mobil. Akibat musibah ini, korban mengalami kerugian materi hingga Rp 8 juta. (tfs/c1/aif)
36
Jawa Pos Kamis 31 Desember 2015
Banpol Golkar-PPP tak Bisa Cair Dampak Dualisme Kepengurusan Partai
DOK/RaBa
BELUM ADA KONFLIK: Partai Golkar Banyuwangi mengikuti acara kampanye damai pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014.
Anas Terancam Batal Belajar ke Jepang BANYUWANGI - Rencana calon bupati (cabup) terpilih, Abdullah Azwar Anas, belajar ke luar negeri terancam gagal terealisasi. Itu menyusul sinyal dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, bahwa pelantikan para calon kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak 2015 dilakukan pada Januari 2016 mendatang. Awalnya, Anas berencana belajar ke luar negeri pada medio Januari sampai Februari. Kunjungan ke luar negeri itu dilakukan dalam rangka belajar mempersiapkan kepemimpinan periode ke depan. Rencana keberangkatan Januari itu dengan asumsi pelantikan digelar pada Maret. Anas mengaku, semula pihaknya mempersiapkan diri menghadapi pelantikan bupati pada Maret atau Juni 2016. Oleh karena itu, seraya menunggu pelantikan, pria yang berpasangan dengan calon wakil bupati (cawabup) Yusuf Widyatmoko itu berencana belajar ke Jepang dan beberapa negara di Eropa. “Tetapi, kalau Kemendagri mau mempercepat, mau apa lagi?” ujar Anas kemarin (30/12). Anas mengaku siap melaksanakan tugas kapan pun meski telah menyu-
sun schedule belajar ke luar negeri pada Januari sampai Februari 2016. “Semula kami berencana belajar ke luar negeri untuk mempersiapkan diri menjadi bupati Banyuwangi lima tahun ke depan. Sebab, tantangan yang harus dihadapi semakin berat. Namun begitu, jika Mendagri mempercepat pelantikan, kami siap menjalankan tugas kapan pun,” cetusnya. Sementara itu, meski terancam gagal belajar ke luar negeri, Anas memiliki kesempatan melewatkan malam pergantian tahun bersama keluarga besar. Momen pergantian tahun tersebut dirayakan dengan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Bumi Blambangan. Setelah salat magrib hari ini (31/12) Anas akan mendatangi Java Banana Café and Gallery di Kecamatan Licin. Selanjutnya, dia akan menuju lereng Gunung Ijen. “Sekitar pukul 20.00 atau 21.00 kami akan membaca surat Yasin dan selawatan di Guest House Pemkab di kawasan Pos Paltuding, Gunung Kawah Ijen,” kata dia. Anas mengaku akan mengaji Surat Yasin dan selawatan bersama keluarga,
DOK.RaBa
Abdullah Azwar Anas
para pelaku wisata, dan para kuli angkut belerang yang sehari-hari bekerja di Gunung Ijen. Pada kesempatan tersebut dia juga akan memberikan santunan kepada warga miskin. Tidak berhenti sampai di situ, Anas beserta keluarga akan melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Ijen
setelah salat subuh. “Kami mengajak keluarga dan anak-anak berwisata di Banyuwangi. Tidak perlu ke luar daerah. Kebetulan Gunung Ijen suasananya sedang baik,” tuturnya. Selain itu, pilihan berwisata ke Ijen juga dilakukan dalam rangka syukuran lantaran even yang diusulkan Pemkab Banyuwangi ke Kementerian Pariwisata RI terpilih mewakili Indonesia pada forum pariwisata tingkat dunia, yakni The United Nations Worlds Tourism Organization (UNWTO) di Spanyol. Seperti diberitakan kemarin, proses pelantikan pasangan calon bupati terpilih Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko tidak lama lagi segera digelar. Surat permohonan pengesahan pengangkatan pasangan cabup terpilih sudah dikirim kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui Gubernur Jatim Soekarwo Senin sore (28/12). Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, mengungkapkan surat permohonan pengesahan pengangkatan pasangan cabup terpilih dari KPU Banyuwangi telah diterima DPRD pada Jumat lalu (26/12) n Baca Anas...Hal 35
kapan administrasi untuk proses pencairan banpol. Dikatakan, dari sepuluh parpol yang berhak mendapat banpol, delapan BANYUWANGI - Dewan di antaranya sudah diproses Pengurus Daerah (DPD) Partai dan siap dicairkan oleh Badan Golongan Karya (Partai Golkar) Pengelolaan Keuangan dan Aset dan Partai Persatuan Pemba- Daerah (BPKAD). “Dana bapol untuk delapan parngunan (PPP) Banyuwangi terancam tidak dapat kucuran pol sudah kita proses administrasi dana bantuan parpol (banpol) dan sudah kita kirim ke BPKAD. tahun 2015. Dana banpol Par- Tingal pencairan,” ujarnya ketai Golkar dan PPP tidak bisa marin (30/12). Dua parpol lain, yakni PPP dan dicairkan karena dua partai itu sedang didera konflik internal Golkar, imbuh Djafri, hingga kemarin belum berkepanjangan. diproses lantaDampak konran masih mengflik internal itu alami dualisme melahirkan dukepengurusan. alisme kepengKalau besok (hari “Kami masih urusan yang menunggu kejesama-sama ini) baru turun, lasan (kepengumengklaim sebamungkin sudah rusan parpol gai kepegurusan yang sah, Red) sah. Dalam Ang- tidak nutut. Karena dari Kementerigaran Pendapadi BPKAD, besok an Hukum dan tan dan Belanja sudah terakhir Hak Asasi ManuDaerah (APBD) pencairan,” sia (Kemenkum2015, Pemkab HAM),” kata dia. Banyuwangi meDjafri Yusuf Menurut Djafnyediakan dana ri, pihaknya Kepala Bakesbangpol mencapai Rp 1 me nunggu kejmiliar lebih unelasan dari Kemenkum-HAM tuk keperluan banpol. Anggaran Rp 1 miliar itu akan sampai sore. Jika sampai kemadibagikan kepada 10 parpol rin sore belum ada kejelasan, peserta Pileg 2014 yang ber- maka dana banpol Golkar dan hasil lolos ke gedung DPRD. PPP tahun 2015 pencairannya Sepuluh parpol itu adalah Partai akan di-pending. “Kalau beDemokrasi Indonesia Perjuan- sok (hari ini, 31/12) baru turun, gan (PDIP), Partai Kebangkitan mungkin sudah tidak nutut. Bangsa (PKB), Partai Demokrat Karena di BPKAD, besok su(PD), dan Partai Gerakan Indo- dah terakhir pencairannya,” nesia Raya (Gerindra). Bantuan cetusnya. Djafri menambahkan, total juga dialokasikan kepada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), nilai banpol yang akan dialoPartai Nasional Demokrat (Nas- kasikan untuk sepuluh parpol Dem), Partai Keadilan Sejahtera peraih kursi DPRD Banyuwangi (PKS), Partai Amanat Nasional mencapai Rp 1 miliar lebih. “Ni(PAN), Partai Golkar, dan PPP. lai banpol yang diterima setiap Sayang, gara-gara dualisme parpol bervariasi, tergantung kepengurusan itu jatah Partai suara yang diraih parpol terseGolkar dan PPP terancam ga- but. Nilainya sekitar Rp 2 ribu gal dicairkan. Golkar dan PPP per suara,” jelasnya. Lebih jauh dikatakan, Golkar mengalami dualisme kepengurusan mulai tingkat pusat tidak mengajukan dana banpol tahun 2015 ini. PPP kubu Rohingga daerah. DPD Golkar kini dipimpin mahurmuziy mengajukan dana Pelaksana Tugas (Plt) Ketua banpol tersebut. “Dana banpol Semara Duran. Dia bernaung PPP kami pending,” tuturnya. Sekretaris DPD PPP kubu di bawah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kubu Aburizal Bak- Romahurmuziy, Syamsul Aririe (ARB). DPD Golkar Kubu fin, tidak menampik pihaknya Agung Laksono dipimpin M. mengajukan pencairan dana Hidayat. Hal serupa juga terjadi banpol tahun ini. “Sesuai UU Nomor 2 Tahun di tubuh DPD PPP. Kubu Muktamar Surabaya pimpinan Ketua 2011, partai yang sah adalah parUmum Romahurmudziy dike- tai yang sudah terdaftar dan sutuai KH. Fauzan. Kubu Muk- dah disahkan Menkum-HAM. tamar Jakarta pimpinan Ketua Sampai saat ini belum ada penUmum DPP PPP Djzan Farid cabutan dari Menkum-HAM. Walaupun sudah ada putusan dipimpin Nur Azizah. Kepala Badan Kesatuan Bang- MA, tapi putusan tersebut tidak sa dan Politik (Bakesbangpo), mengikat sebelum ada penDjafri Yusuf, mengatakan pi- cabutan dari pemerintah,” behaknya hanya meneliti keleng- bernya.(sgt/c1/afi)
Kader Gerindra Dibekali Pendidikan Politik RENDRA KURNIA/RABA
KOMPAK: Pj Bupati Zarkasi dan empat pimpinan DPRD mengikuti rapat paripurna pengesahan raperda perpustakaan dan arsip kemarin.
Desa Wajib Sediakan Perpustakaan Perda Perpustakaan dan Arsip Disahkan BANYUWANGI - Ini peringatan bagi seluruh pengelola perusahaan di Banyuwangi. Setiap perusahaan di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java wajib memiliki perpustakaan atau sudut baca. Jika tidak, perusahaan diancam dibekukan alias ditutup sementara. Ketentuan tersebut tercantum dalam peraturan daerah (perda) tentang penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Perda tersebut disahkan DPRD dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, kemarin (30/12). Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perpustakaan DPRD Banyuwangi, Ruliyono, mengatakan perpustakaan adalah gudang ilmu. Sayang, selama ini banyak instansi atau perusahaan yang tidak menyediakan perpustakaan atau sudut baca. “Setelah disahkan, kami berharap
perda ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat Banyuwangi. Dengan demikian, masyarakat Banyuwangi bukan hanya bebas buta huruf, tapi juga memiliki pengetahuan yang luas dan semakin bermartabat,” ujarnya. Pada Pasal 8 ayat (3) perda tersebut diatur setiap instansi dan badan usaha pemerintah/ swasta, tempat dan/atau fasilitas umum wajib disediakan perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca. Pada penjelasan Pasal 8 ayat (3) disebutkan, yang wajib menyediakan perpustakaan adalah perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang karyawan dan keluarganya bermukim dan bertempat tinggal di area perusahaan. “Misalnya perkebunan,” cetus Ruliyono. Sementara itu, yang diwajibkan menyediakan fasilitas taman bacaan atau sudut baca adalah pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai penyelenggara tempat dan fasilitas umum di Banyuwangi. Tempat dan fasilitas umum
dimaksud, antara lain tempat pelayanan kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, tempat ibadah, tempat kerja/perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, lembaga pemasyarakatan, tempat rekreasi atau tempat hiburan umum, dan lain-lain. Perda tersebut juga mengatur setiap desa/kelurahan wajib mengalokasikan anggaran untuk pengadaan, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan desa/kelurahan, serta pemberian intensif bagi pengelola perpustakaan. Bagi kepala desa, kepala kelurahan, dan badan yang melanggar ketentuan tersebut, bisa dikenakan sanksi peringatan dan paksaan berupa kewajiban menyediakan perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca. Bahkan, sanksi lebih keras berupa penutupan sementara bisa diterapkan jika perusahaan atau lembaga lain tidak memenuhi kewajiban menyediakan perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca. Menurut Ruliyono, perda yang
satu itu tidak hanya menjadi salah satu sarana agar Banyuwangi hanya mampu menyabet Otonomi Award. Lebih dari itu, dengan akses bacaan yang lebih luas, diharapkan masyarakat semakin melek informasi, memiliki pengetahuan luas, dan semakin bermartabat. “Di Jatim hanya ada tiga daerah yang memiliki perda perpustakaan, yakni Banyuwangi, Kota Surabaya, dan Tulungagung,” cetusnya. Sementara itu, selain mengesahkan raperda penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, melalui rapat paripurna kemarin DPRD Banyuwangi juga mengesahkan raperda penyelenggaraan kearsipan. Pengesahan dua raperda itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) DPRD Nomor 188/30/Kpts. DPRD/429.050/2015. Penjabat Bupati Zarkasi menyampaikan terima kasih atas masukan dan saran pansus DPRD Banyuwangi. “Pada waktunya eksekutif akan mengimplementasikan masukan dan saran pansus tersebut,” ujarnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banyuwangi menggelar pendidikan politik bagi para kader partai berlogo burung garuda tersebut. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber saya manusia (SDM) kader parpol tersebut digeber di hall Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi, kemarin (30/12). Dialog interaktif yang bertema Peran Partai Politik dalam Membangun Demokrasi tersebut diikuti
para kader dan fungsionaris Gerindra asal seantero Banyuwangi. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Banyuwangi, Naufal Badri, juga hadir pada kegiatan yang berlangsung gayeng tersebut. Ketua Panitia Dialog Interaktif sekaligus Sekretaris DPC Gerindra Banyuwangi, Sapuan, mengatakan dialog interaktif kali ini digelar dalam rangka menyatukan sikap dan pandangan para kader tentang partai politik. “Karena itu, dialog interaktif kali ini bertema “Peran Par-
tai Politik dalam Membangun Demokrasi,” ujarnya. Selain itu, kata Sapuan, melalui kegiatan kemarin diharapkan terjalin komunikasi yang baik di antara struktur Partai Gerindra di Banyuwangi, mulai DPD, Pimpinan Anak Cabang (PAC), sampai pengurus tingkat ranting. “Dengan komunikasi yang baik, kita bisa meng optimalkan peran untuk bersama-sama memba ngun daerah dan bangsa yang kita cintai bersama ini,” tuturnya. (*/sgt/c1/afi)
ISTIMEWA
TINGKATKAN SDM: Para kader Gerindra mengikuti dialog interaktif di Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi, kemarin.