Rujukan Informasi Terkini
SABTU 5 DESEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 33
Tumpang Pitu Aman, Pasukan Ditarik Polda Panggil Warga untuk Jadi Saksi NIKLAAS ANDRIES/RABA
PEMUSNAHAN: Mesin selender menggilas tumpukan botol miras berbagai merek yang ditata di halaman Mapolres Banyuwangi kemarin.
Halaman Polres Banjir Miras
PESANGGARAN - Petugas keamanan yang siaga di sekitar lokasi pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, mulai dikurangi kemarin (4/12). Pengurangan jumlah personel
itu karena dianggap kondisi di sekitar pesisir Laut Selatan itu sudah mulai kondusif. Selain itu, juga mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015. Menurut Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, pasukan yang ditarik itu berasal dari Polres Situbondo dan Jember n Baca Tumpang...Hal 43
Tumpang Pitu Mulai Kondusif Identitas Tersangka Perusakan
7.175 Liter Miras Digilas Selender BANYUWANGI - Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, bertekad pemilihan bupati dan wakil bupati 9 Desember besok berlangsung dalam kondisi aman, tertib, dan kondusif. Hal itu tampak dari semangat kepolisian menghancurkan ribuan botol minuman keras (miras) di halaman Mapolres Banyuwangi kemarin. Dianggap sebagai biang kejahatan, minuman memabukkan itu dihancurkan dan dilindas menggunakan selender n
Q Suyadi, 40, warga Pancer. Perannya sebagai pelaku perusakan markas BSI
Q Jovan Tri Anggono, 19 warga Pancer. Perannya sebagai pelaku perusakan markas BSI
Baca Halaman...Hal 43 PERANGI NARKOBA: Kapolres Bastoni Purnama memasang pin Banyuwangi bebas dari narkoba kepada duta lintas golongan. NIKLAAS ANDRIES/RABA
Q Jumlah tersangka tiga diperkirakan bsia bertambah
Q SN, 42, warga Pancer. Perannya sebagai provokator
Pasukan yang ditarik Q Dari Polres Situbondo dan Jember Q Pasukan Brimob dari Malang Pasukan yang siaga Q Sabhara Polres Banyuwangi Q Personel dari polsek Q Satu kompi Brimob dari Bondowoso Q Bila kondisi benar-benar sudah kondusif, semua pasukan akan ditarik REZA FAIRUZ/RABA
Giliran Pekerja Pelabuhan Jalani Tes VCT ADA APA LAGI
AMBIL SAMPEL: Petugas kesehatan mengambil sampel darah pegawai pelabuhan Ketapang di halaman Pelabuhan ASDP Ketapang kemarin.
KALIPURO - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus HIV/AIDS di Banyuwangi, tes voluntary counseling test (VCT) masih terus dilangsungkan. Kali ini tes VCT dilakukan di kawasan pelabuhan, tepatnya di halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang pagi kemarin. Tes VCT diikuti seluruh unsur yang ada di pelabuhan, baik Pelabuhan Tanjung Wangi, ASDP, LCM, maupun warga sekitar pelabuhan. Anggota TNI/Polri yang bertugas di sekitar pelabuhan juga mengikuti tes n Baca Giliran...Hal 43 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
1.200 Peserta Ramaikan Festival Kuwung
RENDRA KURNIA/RABA
LEBIH TERANG: Untuk mengurangi kemacetan, perempatan Lateng kini dipasang traffict light baru dan CCTV.
BANYUWANGI - Festival Kuwung dengan tema cerita rakyat (folklore) malam ini akan meramaikan kota Banyuwangi. Sekitar 1.200 peserta dari lima daerah penampil (dapil) dan beberapa kabupaten/kota akan membawakan parade berisi cerita rakyat atau legenda dari daerah masing-masing.
Sesuai agenda, Festival Kuwung akan dimulai pukul 19.00 dengan start di depan kantor pemkab dan finis di Taman Blambangan. Pada adegan pembuka, penonton dari depan kantor Pemkab Banyuwangi akan disuguhi cerita Mbok Delimo. Cerita yang berasal dari kawasan Desa Tegaldlimo, Dekat Alas Purwo,
itu mengisahkan cinta juragan tani kepada Mbok Delimo, yaitu seorang perawan sakti yang menguasai ilmu pertanian. Karena cintanya tak
tersampaikan, Mbok Delimo pun membuang sampur sakti miliknya. Kemudian, parade itu disusul berturut-turut penampilan dapildapil yang membawa cerita berbeda. Seperti kisah Bambang Menak yang disajikan dapil 1, kemudian cerita Kebo-Keboan yang disajikan dapil 2, lalu kisah asal mula petik laut
dari dapil 3. Ada juga cerita Jajang Sebarong dari dapil 4 yang meliputi lima kecamatan, mulai Tegaldlimo, Pesanggaran, Bangorejo, Siliragung, dan Tegalsari. Yang terakhir adalah kisah asal-mula berdirinya istana Macan Putih yang disajikan dapil 5 n
ANTUSIAS: Pengunjung memadati pameran lukisan, fotografi, dan patung, yang berlangsung empat hari di Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Traffic Light Lateng Dilengkapi CCTV BANYUWANGI - Untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di perempatan Lateng, kini di lokasi itu dipasang traffic light baru. Traffic light baru tersebut selain dilengkapi CCTV, juga dipasangi area traffic control system (APCS) n Baca Traffic...Hal 43 CHIN JULLIEN/RABA
Karya-karya Unik di Arena Pameran Lukisan Damar Blambangan
Selendang Gandrung Rangkul Dunia hingga Macan Pegang Uang
Baca 1.200...Hal 43
Giliran pekerja pelabuhan jalani tes VCT Maklum kerjanya dekat warung LCM! Tumpang Pitu kondusif, pasukan ditarik Polisi juga manusia, butuh refreshing!
Damar Blambangan adalah judul yang dipilih pada pameran lukisan yang HARI ini pameran seni lukis, patung, dan fotografi, “Banyuwangi in Frame Fest” berakhir. Selama tergabung dalam even “Banyuwangi in Frame Fest”. Judul tersebut meluas bertajuk tiga hari pengunjung terus berdatangan untuk melihat menjadi konsep tunggal untuk para peserta pameran lukis. langsung berbagai karya seni yang dipajang di Gedung CHIN JULLIEN, Banyuwangi http://www.radarbanyuwangi.co.id
Wanita Paramitha Kencana tersebut n Baca Selendang...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar sport Cabor Siap Bekali Kalangan Pelajar RADAR Banyuwangi
34
Jawa Pos
Motivasi Siswa agar Berprestasi Olahraga
Sabtu 5 Desember 2015
ka bisa bergerak secara serius. Sehingga, mereka bisa leluasa melakukan latihan, baik di dalam maupun di luar sekolah. “Kalau sudah ada garansi dari sekolah, mereka bisa lebih percaya diri dalam berlatih mening katkan kualitas,” tandasnya. Dengan begitu, diperlukan pemahaman bersama dari ber
bagai komponen olahraga. Insan olahraga di lingkup sekolah bisa sejalan dengan cita-cita prestasi olahraga di Banyuwangi. ‘’Sekolah ikut memberikan kontribusi besar bagi kemajuan olahraga Banyuwangi,” paparnya. Workshop bertajuk manajemen kegiatan nonakademis atau ekstrakurikuler bidang olahra-
ga itu akan dilaksanakan pada 14 hingga 17 Desember 2015. Menurut Mukayin, even tersebut menjadi langkah awal dalam mengembangkan prestasi olahraga untuk Banyuwangi. “Kita akan berikan pengenalan terhadap keberadaan cabor di Banyuwangi,” tandas sekretaris IPSI Banyuwangi itu. (ton/c1/bay)
SRONO - Tidak sedikit ta lenta sepak bola yang muncul di Banyuwangi. Tidak menutup kemungkinan mereka bakal menjadi pemain fenomenal di masa depan. Tentu saja mereka butuh wadah untuk bisa menunjukkan kebolehan. Jika tidak, kiprah mereka sulit terpantau. Hal itu disadari betul berbagai pihak. Maniak sepak bola di Banyuwangi sangat berharap pembinaan sepak bola usia dini bergeliat. Salah satunya, menggagas kompetisi usia dini. Sebab, melalui kompetisi, potensi mereka bisa dipantau dan bisa berkembang. Nah, pembinaan usia dini itu memang menjadi prioritas salah satu sekolah sepak bola (SSB) di berbagai daerah di Banyuwangi, salah satunya SSB Arsuma, Sukomaju, Kecamatan Srono. Selama ini SSB Arsuma menghiasi geliat sepak bola usia dini. SSB di bawah arahan Budi Hariyanto itu kerap menggelar turnamen usia dini. Sedianya, turnamen bertajuk festival U-11 itu akan dipusatkan di lapangan Sukomaju, Kecamatan Srono. Bukan hanya tim lokal Banyuwangi yang diun-
dang, SSB dari luar kota juga akan dihadirkan. Menurut Budi, ajang tersebut akan digeber pada akhir Desember mendatang. Sejauh ini banyak tim yang antusias menyambut
even bertajuk Festival Arsuma 1 Cup 2015 itu. ‘’Kita ingin memberikan wadah kepada pemain usia dini agar unjuk kebolehan. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” tukasnya. (ton/c1/bay)
BANYUWANGI - Para peng urus cabang olahraga (cabor) mulai berinisiatif mengembangkan olahraga di lingkup sekolah. Sebab, prestasi nonakademis juga berdampak positif terhadap siswa yang bersangkutan. Bahkan, prestasi nonakademis tidak dipandang sebelah mata. Atlet berprestasi bisa leluasa memilih lembaga pendidikan berikutnya dan bisa langsung diterima di perguruan tinggi idaman. Hal itu yang disadari para pengurus cabor yang terbentuk dalam Paguyuban Cabor Banyuwangi. Untuk memberikan pemahaman dalam dunia olahraga, mereka melakukan serangkaian langkah progresif. Salah satunya melakukan workshop bagi guru olahraga. Ketua Paguyuban Cabor Ba nyuwangi, Mukayin, menj e laskan olahraga di lingkungan sekolah bukan hanya sekadar mengisi waktu luang. Sebab, olahraga itu bisa dikembangkan demi meraih prestasi. “Karena prestasi olahraga itu bisa jadi prioritas,” tukasnya. Oleh karena itu, diperlukan wadah yang tepat agar mere
AKBAR KONSTRUKSI
SRONO
ROGOJAMPI
ROGOJAMPI
STNK & BPKB
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Ruko Jl. Mangir
Hlg STNK P 3330 ZM an Leni Puspitasari, Dsn. Krajan RT. 2/2, Ds. Olehsari, Glagah
Honda Mobilio
Toyota Yaris
DIJUAL Honda Mobilio/Freed tahun 014/012 pth/htm PMK hrg 167 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Yaris E / LGX tahun 011/01/02 hijau/biru hrg 139/105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Ertiga
Toyota Avanza
DIJUAL Er tiga/Estilo/karimun tahun 013/011/06 htm PMK hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Innova/all new Avanza tahun 014/06/013 pth/htm PMK hrg 237/177/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Pajero
BANYUWANGI
ALI NURFATONI/RaBa
PEMBINAAN: Pertandingan usia dini di lapangan Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.
Siapkan Turnamen U-11 di Srono
Rumah + Gudang
KAN
AHLI MENGERJA
Griya Pengatigan Indah
Hlg STNK P 5726 YO an Hari Candra Wahyudi, Pengundangan RT. 3/1, Krnghrjo
BAJA BERAT
Hlg STNK P 4183 XM an Suminah, Krajan RT. 7/1, Glagah
Antara Lain :
DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL
Hlg STNK P 2345 ZM an Intan Sandi Pertiwi, Dsn. Possumur RT. 1/4, Ds. Bengkak,wngsrj Djl Rumah+Gudang Eks Pabrik Kerupuk 55, Lokasi Dsn Umbul Rejo, Bagorejo, Srono, L 842 m, SHM, Fslts Air, PLN, Garasi Mobil Hubungi: Didik Hp. 087791342339, 081338734319
Dijual rumah di Griya Pengatigan Indah No 9-10 tipe 95 fasilitas 3 kmr tidur, 2 kmr mandi, SHM bersubsidi Kes/KPR hrg 450 jt Hb. 087838693770
Rumah Rogojampi JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792
081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI
Ruko The Lagoon Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054
MAU PROMOSI USAHA ANDA? Hubungi: 0333-412224
PAHE 110rb
P A K E T H E M A T
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Disewakan ruko di jl Mangir Rogojampi LB 20m pj 8m hrg 15 jt/thn dan jual tanah di jl. Mendut L 900 m2 SHM permeter 1 jt Hb. 085221704405
2 baris / 7x muat
Harga sudah termasuk PPN 10%
Hlg STNK P 6117 ZA an Alimah, Dsn. Kemiri RT/RW. 03/01, Singojuruh Hlg BPKB P 7475 TA an Lilik Sulistyowati, Dsn. Kaliboyo RT 2/III, Kradenan, Purwoharjo
SRONO Tanah & Rumah Kebaman Djl Tnh & Rmh L 285 m2,150 Jt, Kebaman Srono,Bwi, SHM an Siti Maryam PPJB No. 61 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308
Dump Truck Promo ini tidak termasuk iklan lowongan Khusus untuk tanah, rumah, mobil, percetakan, salon, tokoh bangunan, bengkel, toko baju/sepatu, anekakebutuhan, restoran, pengobatan Jadwal pemuatannya berurutan, tidak boleh berganti materi
CALL CENTER
Tanah & TMP
0333 412224 Radar Situbondo
0338 671982 Radar Genteng
Dijual Dump Truk Mits 125 HD 12/13 Hub: 081358339500
banyuwangi
Radar Banyuwangi
0333 845860
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Hlg STNK P 2223 XI an Rifki, Dsn. Maduran RT. 3/3, Rogojampi
Tanah dijual luas 335 m2 dibelakang TMP Banyuwangi. Hub : 0811394175 - 08123484149
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
DIJUAL Mts Pajero Exeed tahun 010 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
HOTLINE IKLAN
0333 412224
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
sabtu 5 Desember
Halaman 35
TAHUN 2015
hukum
NUR HARIRI/JPRS
UNTUK KAPOLRI: Sayonara menunjukkan surat yang dilayangkan ke Mabes Polri, terkait desakan penyelesaian kasus ITE di Situbondo, kemarin (4/12).
Desak Tersangka ITE Segera Ditangkap SITUBONDO - Seorang pengacara di Kabu paten Situbondo, Sayonara, mengirim surat ke Kapolri, kemarin (4/12). Surat itu berisi desakan penyelesaian kasus dugaan pelanggaran Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) n Baca Desak...Hal 36
apa pole
Nizar Permasalahkan Tabloid Paslon SITUBONDO–Aksi mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo oleh Amirul Mustafa Jum’at (27/11) lalu mendapatkan dukungan dari Muhmmmad Nizar, salah satu anggota DPRD Kabupaten Situbondo. Anggota komisi III itu meminta KPU menindaklanjuti laporan yang mempermasalahkan beredarnya tabloid yang menjadi iklan kampanye salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati n Baca Nizar...Hal 36
HABIBUL ADNAN/JPRS
Cuaca Membaik, Tangkapan Melimpah SITUBONDO – Para nelayan di Kabupaten Situbondo kini leb ih sering melaut. Itu karena belaka
ngan ini cuaca mulai membaik. Hasil tangkapan ikan maupun udang meningkat drastis.
Ada yang Salah Dalam Pengurusan Izin Pertambangan di Situbondo
NUR HARIRI/JPRS
Tewas Terlindas Bus Pariwisata sepeda motor. Korban adalah Suhamina, 34, warga Jalan PB. Sudirman, Kelurahan Patokan, Situbondo. Insiden yang membuat heboh puluhan ini terjadi sekitar pukul 19.00. Suhamina saat itu men
gendari sepeda motor Yamaha Mio Nopol P 4270 FG, dari arah timur ke barat. Di belakang sepeda motor korban melaju sebuah bus pariwisata Gunung Harta n Baca Tewas...Hal 36
Razia Warung Remang-Remang Ada Pengaduan Menjual Miras PANJI - Sejumlah warung di pinggir Jalan Raya Pantura, sekitar Pabrik Gula (PG) Keca matan Panji dirazia petugas polsek setempat, kemarin (4/12). Penye babnya, warung yang dikenal sebagai warung kopi dan makanan tersebut, pada malam harinya diduga ada yang menyediakan minuman keras (miras).
beberapa hari ini hasil tangkapan semakin membaik n Baca Cuaca...Hal 36
Belum Kantongi Izin Lengkap
DIAMANKAN: Bus pariwisata Gunung Harta diamankan di Polsek Kapongan usai melindas pengendara sepeda motor, di Jalan Desa Sletreng, Kamis (3/12) malam.
KAPONGAN - Kecelakaan maut merenggut satu korban jiwa di jalan Raya Desa Pantura, Desa Sletreng, Kecamatan Kapo ngan, Kamis (3/12) malam. Se buah bus pariwisata Gunung Harta melindas pengendara
Sutrisno, salah satu nelayan di pesisir Panarukan, Kecamatan Panarukan membenarkan kalau
Melimpah: Nelayan Panarukan mendapat tangkapan ikan yang sangat banyak.
Kapolsek Panji, AKP Madya Wiraaji Kusuma melalui Kasu bag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menga takan, sebelum penggerebekan dilakukan, pihaknya mengaku mendapat pengaduan dari war ga sekitar. Pengaduan itu meyebut bebe rapa warung kopi di sekitar PG Panji diduga ada yang mulai be rani menyediakan miras. Untuk itu warga meminta agar, polisi menertibkannya. polisi langsung
meresponsnya dengan turun ke lokasi. “Informasi warga men yebut ada beberapa warung yang diduga menyediakan pen jualan miras. Khawatir warung terus-terusan berubah manjadi kafe, maka saya dan sejumlah anggota langsung turun ke lokasi,” kata Nanang Priambodo. Berdasar pengaduan itu, polisi siang kemarin melakukan pen yisiran terhadap warung remangremang yang dimaksud n Baca Razia...Hal 36
PENYISIRAN: Anggota polisi memeriksa warung remangreman di sekitar PG Panji, kemarin (4/12).
NUR HARIRI/JPRS
SITUBONDO – Ada yang salah dalam proses pengurusan ijin penambangan di Situbondo. Itu terungkap dari hasil analisis yang dilakukan Panitia Khusus (Pansus) Penambangan DPRD Provinsi Jawa Timur
terhadap usaha penambangan di Kota Santri. Seperti yang dikatakan Ahmad Hadinuddin, Ketua Pansus penambangan DPRD Provinsi Jawa Timur. Dia mengatakan, jika pengurusan ijin
dilakukan secara prosedural, prosesnya tidak akan lama. Ijin penambangan bisa didapatkan dengan cepat. ”Kalau tidak salah 60 hari sudah bisa dapat ijin n Baca Belum...Hal 36
RA D AR s i t u b ondo
afriCa Van java Di Ngawi Ditutup Total 36
n belum...
Sambungan dari Hal 35
Bahkan bisa kurang,” terangnya. Akan tetapi dalam kenya taannya, pengelola tambang di Situbondo belum mengantongi ijin yang lengkap. Artinya, me reka tidak melewati proses yang seharusnya. ”Saya melihat ban yak yang mencoba mengambil jalan pintas,” terang wakil rakyat dari Partai Gerindra itu. Hadinuddin sendiri memasti
kan, tidak ada satu pun penam bang di Situbondo yang sudah mengantong iijn. Buktinya, dari analisis Pansus ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, belum ada penambang yang menaruh de posit anggaran reklamasi pas ca tambang pada bank yang ditunjuk. Padahal, ini adalah salah satu persyaratan ijin bisa didapatkan ”Bahkan bank yang ditunjuk sebagai bank untuk menyimpan dana reklamasi itu belum per
nah ada dana yang masuk. Arti nya, ada perosedur yang belum selesai,” terangnya kepada se jumlah wartawan. Begitu juga ketika Pansus mela kukan konfirmasi kepada Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Jawa Timur. KLH mengaku tidak pernah mengeluarkan surat yang berkaitan dengan Amdal penambangan. ”Saya tanya langsung kepada kepalanya, dia mengaku selama satu tahun tugas tidak pernah mengeluarkan ijin
Sabtu 5 Desember 2015
Amdal,” tambahnya. Oleh sebab itulah, Hadinuddin mengimbau agar pengelola tambang di Situbondo segera mengurus ijin dengan cara yang sesuai dengan peraturan. Jika masih ada aktifitas penam bangan, bisa jadi Pansus akan merekomendasikan untuk me lakukan penutupan. ”Seperti di Ngawi sudah ditutup total. ESDM dipaksa membuat surat edaran penutupan tambang,” pungkasnya. (bib/pri)
Masih Ada Pengusaha Kapal Bandel n cuaca...
HABIBUL ADNAN/JPRS
SEBELUM DISTRIBUSI: Jajaran KPU melakukan packing surat suara belum lama ini
Seluruh TPS Dilengkapi Template Braille Tuna Netra
Sambungan dari Hal 35
Dia mencontohkan tentang tangkapan udang. ”Sekali me laut bisa memperoleh tiga sam pai empat kilogram udang,” te rangnya. Hal tersebut berbeda jauh dengan hari-hari sebelumnya. Beberapa waktu lalu, tangkapan udang nelayan paling banyak hanya satu kilogram udang perhari. ”Ini peningkatan yang drastis. Tentunya akan sangat menguntungkan kami selaku nelayan,” kata Sutrisno. Begitu juga dengan tangkapan ikan. Lelaki asal Panarukan itu mengaku, tangkapan nelayan terus melimpah. Untuk nelayan yang menggunakan perahu kecil saja selalu panen tangkapan. ”Setiap hari banyak terus,” te rangnya. Sutrisno menilai, kian bertam bahnya hasil tangkapan nelayan tradisional salah satu dampak dari penerapan kebijakan pemerintah terkait pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang. Hasilnya, kapal-kapal ikan yang menggunakan alat tang
Jawa Pos
HABIBUL ADNAN/JPRS
BANYAK TANGKAPAN: Nelayan di Pelabuhan Panarukan berangkat melaut.
kap cantrang kini mulai takut beroperasi di daerah perairan nelayan tradisional Situbondo. Upaya penegakan hukum di lakukan kerjasama antara peme rintah kabupaten dengan aparat keamanan laut. Kata Sutrisno, masyarakat sangat mendukung hadirnya kebijakan tersebut. Sebab, te
rangnya, kebijakan ini bisa jadi momentum untuk mendo rong peningkatan usaha dan kesejahteraan nelayan tradisional. ”Yang lebih penting kebijakan ini adalah upaya pengawasan dan penegakan hukum harus rutin dan tegas supaya timbul efek jera,” ujar Sutrisno. Diakui, sampai akhir tahun
ini masih ada kapal cantrang beroperasi. Padahal, kapal jenis ini jika melintasi wilayah perairan nelayan akan merusak ekosistem laut. ”Masih ada pengusaha kapal yang bandel dan curi-curi kesempatan untuk beroperasi menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan perairan tersebut,” terangnya. (bib/pri)
SITUBONDO – Penyandang tuna netra tidak perlu khawatir ti dak bisa menyalurkan hak suara nya pada pemilihan bupati-wakil bupati Situbondo 9 Desember nanti. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situ bondo menyediakan template braille di semua tempat pemu ngutan suara (TPS). Template adalah alat khusus yang dugunakan penyandang tuna netra dalam pemungutan suara nanti. Dengan alat ter sebut, warga yang cacat penge lihatan akan terbantu dan lebih mudah dalam menyalurkan
hak suaranya. Ketua KPU Kabupaten Situ bondo, Joedo Fadjar Riawan me ngatakan, template disediakan di semua TPS sebagai langkah antisipasi. Dengan begitu, jika ada warga yang tuna netra, lang sung bisa menyalurk an hak suaranya. Selain itu, di masing-masing TPS juga disediakan fasilitas yang lain. Seperti disediakannya meja yang lebih rendah dan alat pegangan. ”Sudah kita perintahkan ke pada KPPS (Komisi Panit ia Pemungutan Suara) menyiap
kan di TPSnya masing-masing,” terang Joedo. Sedangkan untuk pemilih yang kesulitan dalam memilih, seperti orang lanjut usia, difabel, didampingi oleh pendamping. ”Pendamping bukan penye lenggara tapi dari keluarga ter dekat,” tambah Joedo’. Dalam pelaksanaan pemungu tan suara, pendamping men daft arkan diri sebagai pen damping. Mereka disediakan form model C3. ”Pemilih yang didampingi menggunakan surat suara form C6,” pungkas Joedo. (bib/pri)
Anak Dipukul, Ibu Polisikan Pelaku ARJASA - Jika tidak kuat melihat anak-anak yang terus bermain, sebaiknya ditegur saja. Jangan sampai menegurnya de ngan melakukan kekerasan. Jika sampai memukul, uru sannya bisa sama seperti yang dilakukan seorang pria berinisial RN, warga Desa Jatisari, Ke camatan Arjasa. Pria ini dilaporkan Hami Ali as Hajri, 30, warga satu desa dengan RN. Hami tidak terima karena anaknya Ricoyanto, 11, menjadi sasaran pemukulan. Ibu rumah tangga ini langsung melaporkan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur kepada polisi, kemarin (4/12). Dalam laporan itu, Hami menceritakan bahwa sebelum terjadi insiden pemukulan, anaknya sedang bermain
dengan tem an-temannya yang lain. Pada waktu anakanak itu bermain bersamaan dengan acara pengajian. Nah, anak-anak yang ber main tersebut selanjutnya diregur RN. Sayang, namanya anak-anak terkadang ada yang langsung berhenti dan ada yang bandel tetap bermain. Karena teguran RN tidak dihiraukan anak-anak, RN diduga emosi. RN kemudian memegang sandal dan memukulkannya ke wajah Ricoyanto. Akibat pemukulan itu, di bagian hi dung Ricoyanto mengalami luka memar. Atas perlakukan kasar tersebut, Hami tidak terima dengan perbuatan RN. “Namanya anak-anak pasti suka bermain, apalagi dengan teman-teman seumurannya,”
kata Hami kepada polisi. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengaku pihaknya sudah menerima laporan kasus penganiayaan tersebut. “Kasus ini masih did alami, sekarang kas us nya ditangani penyidik Per lindungan Perempuan dan Anak,” katanya. Nanang menegaskan, pelaku penganiayaan nantinya juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan. “Kalau terbukti melakukan pemukulan, maka terlapor di jerat dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Un dang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” pungkasnya. (rri/pri)
Surat Panggilan Sudah Dilayangkan n desak...
Sambungan dari Hal 35
NUR HARIRI/JPRS
RAMAI: Penumpang Bus Pariwisata memenuhi Polsek Kapongan. Mereka kemudian digunakan menggunakan bus lain.
Bus dan Sepeda Motor Diamankankan Polisi n tewas...
Sambungan dari Hal 35
Bus bernopol DK 9057 GH ini dikemudikan Sahrudin, 62, warga Tabanan Bali. Begitu sampai di jalan Desa Sletreng, bus pengangkut rom bongan yang menuju Jogja ter sebut menyalip sepeda motor Suhamina. Sayang, pada waktu posisi menyalip belum tuntas, dari arah berlawanan muncul bus lain yang tidak diketahui identitasnya. Seketika, Sahrudin meming girkan laju busnya. Sahrudin tidak mengetahui jika bodi bus kiri bagian tengah menyenggol setir sepeda motor yang baru disalip. Akibatnya, Suhatima jatuh bersama sepeda motornya. Sepeda melesat menjauh dari bus, sedangkan tubuh Suhatima jatuh ke bawah bus. Dengan ce pat, tubuh korban terlindas ban bus bagian kiri belakang. Meski sudah melindas, sopir bus seakan tidak merasa jika
sudah menyenggol dan meng gilas Suhatima. Bus terus melaju ke arah barat melanjutkan per jalanannya. Beruntung, di be lakang bus yang menggilas Su hatima ada pengendara sepeda motor lain. Pengendara ini adalah Amir, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan dan seorang temannya. Pria ini men get ahui pasti terjadinya kecelakaan hingga Suhatima dilindas bus. Saksi mata ini sempat mengejar bus pariwisata yang terus melaju ke arah barat. Namun begitu so pir bus mengetahui Amir, sang sopir hanya melambaikan tangan. Amir kemudian balik arah dan mengatakan kepada sejumlah warga bahwa dirinya adalah keluarga korban. Itu dilakukan agar barang yang dibawa korban tidak menjadi sasaran orang tak bertanggung jawab. Amir dan temannya selanjut nya mengabarkan insiden itu kepada polisi dan menyebut sebuah bus harus distop ka
rena sudah melindas korban kec elakaan. Upaya saksi ini membuahkan hasil. “Saat kejadian saya di belakang bus, tapi tidak ikut menyalip. Saat itu bus berusaha menyalip sepeda motor tetapi ada bus lain dari barat. Akhirnya bus itu menyenggol dan melindasnya,” kata Amir. Bus pariwisata berhasil distop polisi di depan Mapolsek Kapo ngan. Bus tersebut langsung diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Usai mengamankan bus, polisi mendatangi lokasi kejadian. Polisi dibantu oleh puluhan warga yang sudah ber kerumun sebelumnya. Jasad korban yang tewas dilokasi lang sung dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Selain meng evakuasi jasad Suhatima, polisi juga mengamankan sepeda motor yang dikendarai korban tewas. Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menye butkan, puluhan rombongan
bus pariwisata harus bertahan di sekitar Polsek Panji. Itu karena bus yang mereka tumpangi di amank an. Rombongan bus pariwisata ini kemudian diangkut menggunakan bus lain. Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto menga takan, pihaknya masih menye lidiki kasus kecelakaan yang menewaskan pengendara sepe da motor tersebut. Menurutnya, usai petugas melakukan olah TKP, polisi langsung menghubungi keluarga korban. Sementa sopir bus dan sejumlah saksi termasuk saksi mata, Amir langsung dimintai keterangannya. “Masih dalam proses. Bus dan sepeda motor sudah kami amankan. Sekarang, kami akan memeriksa sejumlah saksi. Dugaan sementara, kecelakaan ini dikarenakan bus pariwisata kurang memperhatikan arus dari arah berlawanan saat menyalip, sehingga pada waktu menyalip bus menyenggol sepeda motor korban,” paparnya. (rri/pri)
Akan Tindak Pemabuk yang Bikin Onar n razia...
Sambungan dari Hal 35
Namun, dalam razia warungwarung, polisi tidak mendapati satu botol miras pun. “Demi men jaga kamtibmas jelang pilbup, razia akan terus digalakkan. Te
tapi razia dengan sasaran warung remang-remang tidak ada miras yang ditemukan, Imbuh Nanang. Mengenai adanya pengaduan yang menyebut adanya pemuda atau orang-orang mabuk di sekitar warung, Nanang menduganya hanya pemabuk yang membawa
miras ke warung. “Semua wa rung tidak ada yang menjual miras. Kalau ada warga melihat kerumunan orang mabuk, mung kin pemabuknya yang membawa miras itu sendiri,” paparnya. Meski begitu, Nanang mene gaskan jika ada orang-orang
mabuk yang membuat gaduh situasi, maka pihaknya akan menindak tegas. “Kalau ada pemabuk bikin onar akan langsung kita tindak. Kemudian kalau ada warung jual miras pasti akan digerebek petugas,” pungkasnya. (rri/pri)
Selain kepada Kapolri, surat tersebut juga dilayangkan kepa da Kompolnas, Kapolda Jatim, Dir Serse Polda Jatim, Dir Intel Polda Jatim, Kasatreskrim, serta Kapolres Situbondo, dan Pro pam Polres Situbondo. Menu rut Sayonara, pengiriman surat karena dirinya menilai penyidik lamban menangani kasus ITE tersebut. “Kasus ITE yang ditangani penyidik Satreskrim Polres Situ bondo terkesan lamban. Kasus ITE dengan tersangka Khalilur R Abdullah Syahlawi sudah berjalan satu tahun. Berk as kasus sudah dinyatakan P-21, tetapi penyidik belum menye rahkan tersangka dan sejumlah barang bukti (BB) ke penuntut umum yaitu Kejari Situbondo,” kata pengacara asal Kalibagor tersebut. Sayonara berharap dengan pen gir iman surat tersebut, kasus ITE di Situbondo segera diselesaikan. “Kami minta tersangka Lilur
(panggilan Khalilur R Syahlawi) ditangkap,” katanya, kepada sejumlah wartawan. Disinggung mengapa dirinya berkirim surat kepada sejumlah pihak, Sayonara menyebut ada beberapa faktor. Salah sa tunya berdasarkan surat pem beritahuan perkembangan hasil penelitian penyidik Satreskrim Polres Situbondo. “Lilur sudah ditetapkan seba gai tersangka sejak 7 April 2015. Sejak tanggal 5 Oktober 2015, Kejari Situbondo juga sudah menyatakan jika berkas ter sangka Lilur sudah P-21. Tetapi kenapa belum diserahkan ke kejaksaan,” imbuhnya. Lebih jauh, berdasar ketentu an pasal 8 ayat (3) B, KUHAP, Sayonara menyebut penyidikan sudah dianggap selesai. Penyidik menyerahkan tanggung jawab atas tersangka dan sejumlah BB ke penuntut umum Kejari Situbondo. “Padahal, ancaman hukuman kasus ITE ini di atas 5 tahun. Saya kira, desakan saya selaku kuasa hukum Amirul Musthofa tidak berlebihan,” terangnya.
Dia pun heran karena tersang ka ITE masih bebas berkeliaran. “Tersangka Lilur tiba-tiba muncul di Kota Situbondo dan diketahui menjadi juru kampanye (Jur kam) salah satu pasangan ca lon bupati dan wakil bupati Si tubondo,” pungkasnya. Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto menyebutkan, pena nganan kasus ITE di Situbondo tetap dilakukan sesuai prose dur. Bahkan, pihaknya menye but surat panggilan sudah di layangkan kepada tersangka. “Surat panggilan kedua sudah dilayangkan, jadi sesuai pro sedur,” tegasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, pihak kepolisian Polres Situbondo menetapkan Khalilur R Abdullah Sahlawi, warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran sebagai tersangka dugaan pelanggaran kasus ITE. Kasus ini sendiri dilaporkan Amirul Musthofa, 40, warga Jalan PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, karena dirinya mendapat SMS ancaman pembunuhan. (rri/pri)
KPU Tidak Bisa Memberikan Sanksi n nizar...
Sambungan dari Hal 35
Dia mengatakan, KPU maupun Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Panwaskab) Situ bondo harus tegas. Sebab, me nurutnya, hal itu sudah jelasjelas melanggar peraturan per undang-undangan. ”Inikan iklan kampanye yang tidak difasilitasi KPU,” katanya. Oleh karena itulah, KPU dan Panwaskab seharusnya ti dak tinggal diam. Bila perlu, penyelenggara Pilkada ini segera member sanksi terhadap oknum yang memublikasikan iklan
kampanye paslon tersebut. ”Ini membuat situasi tidak kondusif,” terangnya. Bagi Nizar, KPU maupun Pan waskab harus responsif dengan hal itu. Jika mereka tidak segera melakukan tindakan, Nizar men gancam akan melaporkan KPU dan Panwaskab. ”Jangan salahkan kami jika kami melaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu),” ujarnya. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Joedo Fadjar Riawan mengatakan, pihaknya akan mempelajari isi tabloid tersebut. Terkait dengan
sanksi, KPU tidak bisa mem berikan saknsi sebelum ada rekomendasi dari Panwaskab. ”KPU tidak bisa memberikan sanksi apa pun terhadap paslon yang diduga melanggar pema sangan iklan di luar ketentuan yang telah ditetapkan KPU,” tambah Joedo. Setelah ada rekomendasi Pan waskab, barulah KPU bisa mem berikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada. Saat ini KPU hanya bias menegur secara moral saja. “Secara formal kita tidak bias member sanksi, tapi secara moral sudah kita sampaikan,” pungkasnya. (bib/pri)
Jawa Pos
Sabtu 5 Desember 2015
R A D A R
B A N Y U W A N G I
37
SABTU 5 DESEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 40
INFRASTRUKTUR
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
RUSAK: Jalan yang baru ditambal aspal sudah mengelupas di depan SDN 1 Temuguruh, Kecamatan Sempu, kemarin (4/12).
Baru Ditambal Mengelupas SEMPU - Perawatan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur di sepanjang jalan raya Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, dikeluhkan warga. Baru sepekan diperbaiki, aspal sudah mengelupas kemarin (4/12). Di antara jalan yang sudah mengelupas itu adalah di depan SDN 1 Temuguruh. Aspal hotmix yang baru dikerjakan dan tampak masih menghitam terlihat sudah mulai mengelupas. “Saya itu heran, baru diperbaiki kok sudah rusak lagi,” ujar Mujianto, 36, warga setempat. Menurut Mujianto, proyek penambalan jalan itu baru dikerjakan sepekan lalu. Sebelumnya, jalan di depan SDN 1 Temuguruh itu memang rusak dan berlubang. Pekerja proyek hanya melakukan penambalan jalan dengan panjang sekitar lima meter dan lebar tiga meter. Jalan dengan aspal mengelupas tentu sangat mengganggu warga yang melintas. Selain itu, jalan itu juga membahayakan pengguna jalan. “Pengendara motor yang tidak hati-hati bisa jatuh,” cetus Budiyono, 37, warga lain. Jalan yang aspalnya mengelupas itu masih tampak baru diperbaiki. Permukaan aspal juga masih terlihat berbeda dengan di sekelilingnya. Jalan yang mengelupas sekitar tiga meter itu mengarah hingga tengah badan jalan. (ddy/c1/abi)
BAGAIMANA INI...
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MULAI DILEWATI: Alat berat masih berada di tengah persawahan untuk membuka jalan baru di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (4/12).
Warga Bangun Jalan Tembus SINGOJURUH - Pembuatan jalan tembus baru di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Singojuruh dan satu desa di Kecamatan Songgon mulai dibuka untuk umum pagi kemarin (4/12). Jalan tembus baru yang mulai dikerjakan sebulan lalu itu panjangnya empat kilometer (4 Km). Sebelumnya, itu jalan setapak di tengah persawahan. Setelah mendapat persetujuan pemilik sawah, jalan itu dilebarkan hingga enam meter. “Dulu jalan kecil yang tidak bisa dilewati mobil,” cetus
Kepala Desa Kemiri, Panti Utomo. Menurut Panti Utomo, jalan tembus baru itu menghubungkan Desa Kemiri, Desa Sumberbaru, dan Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, serta Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. “Dana untuk pembangunan jalan tembus itu hasil swadaya masyarakat,” katanya. Dengan jalan tembus itu, jelas dia, jarak tempuh warga ke beberapa desa tetangga menjadi pendek. Selain itu, jalan baru itu diharapkan bisa menjadi pembangkit kegiatan ekonomi masyarakat, terutama
dalam bidang pertanian. “Sebelum ada jalan baru ini petani kesulitan, mulai tanam hingga panen,” ujarnya. Dengan jalan baru itu, jelas Panti Utomo, ada sekitar 200 lahan pertanian yang terbantu. Selain meningkatkan harga tanah, juga memudahkan petani bercocok tanam dan mengangkut hasil pertanian. “Kalau dulu harus diangkut jauh, sekarang lebih mudah,” cetusnya. Sebelum ada jalan baru, sebut dia, ongkos bajak sawah hingga ongkos panggul hasil panen sangat mahal. Sebab, jarak sawah
menuju jalan raya cukup jauh dengan medan yang sulit. “Ongkos panggul gabah itu dulu Rp 50 ribu per sak, sejak ada jalan baru ini hanya Rp 10 ribu per sak,” terang Wagirin, 55, salah satu petani Desa Kemiri. Meski harus menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan baru itu, Wagirin mengaku tidak keberatan dan ikhlas. Apalagi, keberadaan jalan itu sangat membantu keberlangsungan petani lain. Selain itu, harga sawah juga akan lebih mahal dibanding sebelum ada jalan ■ Baca Warga...Hal 41
Beras Organik mulai Diminati
TRADISIONAL: Buruh tani memisahkan beras merah dengan gabah di Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, kemarin (4/12).
SINGOJURUH - Para petani mulai banyak yang mengubah cara bercocok tanam. Mereka kini memilih mengolah lahan persawahan miliknya dengan cara organik. Perubahan pola tanam itu karena permintaan beras organik akhirakhir ini meningkat. Daerah yang mengolah sawahnya secara organik adalah para petani di wilayah Kecamatan Songgon, Singojuruh, dan Kalibaru. “Harga jual beras organik lebih tinggi. Peluang ekspor juga besar,” cetus Samanhudi, 52, salah satu petani asal Dusun Umbulrejo, RT 2, RW 2, Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh ■ Baca Beras...Hal 41
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SHULHAN HADI/JPRG
MEREPOTKAN: Fondasi dan fasilitas di RTH Maron sulit dilalui penyandang cacat kemarin (4/12).
RTH Kurang Ramah untuk Disabilitas GAMBIRAN - Sejumlah fasilitas umum (fasum) di Kabupaten Banyuwangi dianggap kurang ramah terhadap kaum penyandang cacat. Sehingga, mereka tidak bisa menikmati secara maksimal. Penegasan itu disampaikan Kepala SLB ABCD PGRI 2 Jajag, Kecamatan Gambiran, Sugiarto, dalam menyambut Hari Disabilitas Sedunia Kamis (3/12). Baginya, fasum seperti ruang terbuka hijau (RTH) tidak mengindahkan kaum disabilitas. “Saya rasa RTH itu kurang ramah terhadap kaum disabilitas,” katanya. Keberadaan RTH yang selama ini menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk bersantai, terang dia, terkesan belum disiapkan untuk para penyandang cacat. Dicontohkan, saat ini penyandang tunadaksa cukup kesulitan masuk RTH. Sebab, bentuk bangunan yang dirancang hanya untuk warga dengan kondisi tubuh sempurna. “Fondasi saja masih sulit untuk tunadaksa,” terangnya ■ Baca RTH Kurang...Hal 41
Dwi Septiriyani,SP
Fidya Alif Vina,SP
Ilman NaÀ,SP
Ach. Fulan Makruf,SP
Hendrik Heriano,SP
Trian May Gholiyah,SP
Randianus Mema,SP
Ahmal Cahya R.,ST
Ike Nuarinda Wulansari, ST
Erigita Kandi Priyani,ST
Aditya Indra Putra,ST
Ika Ratna Sanjani,ST
Rizqi Huda Pratama,ST
Muhammad Fatoni,ST
Ahmad Rifqi Muzakki,ST
Sandi Hartono,ST
Abdul Salam,ST
Arif Kurniawan,ST
Utari Wiyatmi,ST
Muhammad Bagir,ST
Rani Adi Kurniawan,ST
Nanang Prabowo,ST
Wismono Aji,ST
Wuri Wulandari,ST
Fajar Setiawan,ST
Ika Evi Kurnia,ST
Arif Teguh Prayogo,ST
Siti Komida,ST
Asminanti Dwi C.,ST
Budi Luhur Cahyono,ST
Saiful Munip,ST
Tri Suhardi Neo,ST
Arif Nugroho,ST
Zamroni AlÀan,ST
AlÀan Dhani Fafa,ST
Nico Wahyu Hadi,ST
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Sabtu 5 Desember 2015
BLAMBANGAN RAYA
41
Puluhan Janda Diberi Modal Usaha
SHULHAN HADI/JPRG
TERDAMPAK: Aktivitas di salah satu sudut Pasar Pesanggaran siang kemarin.
Pasar Pesanggaran Sepi Transaksi Omzet Pedagang Turun Drastis PESANGGARAN - Kondisi yang sempat memanas di pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata berdampak terhadap aktivitas perekonomian di daerah tersebut. Para pedagang di Pasar Pesanggaran dan sekitarnya mengaku sejak ada aksi protes warga dan perusakan, jumlah pembeli menurun. “Pembeli berkurang, para nelayan banyak yang tidak ke pasar,” cetus Rusmidah, 50, salah satu pedagang kebutuhan bumbu
dapur di Pasar Pesanggaran. Sebelum ada aksi massa di Gunung Tumpang Pitu, jelas dia, hasil jualan bumbu dapur bisa mengantongi uang Rp 500 ribu per hari. Tetapi, setelah aksi itu, dia pulang hanya membawa uang sekitar Rp 100 ribu per hari. “Menurunnya cukup banyak,” katanya. Salah satu pedagang bakso di Pelabuhan Pancer, Desa Sumberagung, Paino, mengaku setelah ada kerusuhan di Gunung Tumpang Pitu, penjualan bakso mengalami penurunan drastis. “Sekarang hanya dapat Rp 60 ribu per hari, padahal biasanya di atas Rp 200 ribu per hari,” ujarnya. Penurunan hasil jualan bakso itu, terang dia,
karena sampai saat ini warga di Pancer belum melakukan aktivitas seperti biasa. “Warga yang melaut masih sedikit sekali,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (4/12). Penurunan jumlah pembeli itu tidak hanya dialami pedagang di pasar dan penjual bakso, sejumlah toko juga merasakan hal yang sama. “Pengaruhnya, penurunan pembeli sampai 10 persen,” cetus Hari, 27, salah satu pemilik toko di Desa/Kecamatan Siliragung. Hari berharap kondisi itu bisa segera kembali pulih seperti semula. Sehingga, perekonomian warga bisa kembali normal. “Kami berharap semua segera kembali seperti dulu.” harapnya. (sli/c1/abi)
Aman bagi Penderita Diabetes ■ BERAS...
Sambungan adari Hal 40
Samanhudi mengaku bercocok tanam dengan sistem organik sudah dilakoni sejak tahun 1997. Malahan, dirinya juga mulai menularkan hal itu kepada petani lain. “Dulu hanya dua hektare, sekarang sudah sekitar 60 hektare lahan pertanian organik yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi,” katanya. Para petani di Banyuwangi, terang dia, kini sudah mulai banyak yang beralih menggunakan sistem pertanian organik. Pertanian organik menekankan pada praktik manajemen yang aman bagi lingkungan dan bisa menyesuaikan dengan kondisi lokal. “Sistem organik ini semua menggunakan bahan alamiah yang ramah lingkungan, mulai pembibitan, pupuk, pengendalian hama, hingga membasmi penyakit,” ujarnya.
Dengan bertani organik, terang dia, petani tidak lagi menggantungkan persediaan bibit, berbagai macam pupuk kimia, dan obatobatan pestisida, insektisida, dan herbisida. Apalagi, dampak negatif obat-obatan dan pupuk kimia itu cukup besar bagi lahan. “Obatobatan kimia bisa membuat lingkungan tercemar dan merusak struktur tanah,” ungkapnya. Tidak hanya itu, lanjut dia, pertanian konvensional (menggunakan obatobatan) masih belum bisa menjamin tingginya pendapatan petani. Sebab, harga jual sangat rendah. “Kalau dihitung setelah dikurangi dengan modal kerja, termasuk pembelian benih, pupuk, obat-obatan, dan tenaga, petani tidak mendapatkan keuntungan,” katanya. Sejak kali pertama mengembangkan pertanian organik di tahun 1997, Samanhudi menanam beras hitam, beras merah, dan beras putih. Setiap kali panen, hasil produksinya
Panjang 4 Km, Bisa Dilewati Mobil ■ WARGA...
Sambungan adari Hal 40
Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengapresiasi pembukaan jalan tersebut. Apalagi, pembangunan jalan tembus itu murni inisiatif warga setempat. “Kita akan segera lapor kepada Bapak Bupati dan kita usulkan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) untuk dilakukan peningkatan
jalan,” janjinya. Pembuatan jalan baru yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan itu belum sepenuhnya rampung. Ada sebagian jalan yang belum tembus ke desa tetangga. Jalan baru selebar enam meter itu masih berupa tanah dan belum ada pengerasan jalan. Bagian pinggir sepanjang jalan itu masih berupa gundukan tanah sisa pemerataan jalan dan belum ada saluran drainase. (ddy/c1/abi)
Butuh Dorongan Semangat dari Keluarga ■ RTH KURANG...
Sambungan adari Hal 40
Tidak hanya fondasi, fasilitas yang ada secara umum juga masih kurang menyentuh keberadaan penyandang cacat. Keberpihakan terhadap mereka itu masih sangat kurang. “Untuk tunanetra semestinya ada huruf Braille yang bisa diraba dan dicermati, sementara untuk tunarungu tanda lampu atau warna juga perlu ada,” ucapnya. Sugiarto mengungkapkan saat ini penerimaan masyarakat terhadap penyandang cacat mulai ada. Tetapi, biasanya respons ku-
rang baik malah datang dari kerabat yang bersangkutan. “Banyak kerabat kurang bangga,” katanya. Padahal, salah satu kunci keberhasilan dan kemandirian para penyandang cacat adanya dorongan dari keluarga dan lingkungan terdekat. “Mereka butuh dorongan,” ucapnya. Kebutuhan yang mendesak terhadap penyandang cacat, jelas dia, adalah adanya kepercayaan kemandirian ekonomi yang dilakukan secara bersama dengan melibatkan pemerintah. Selama ini, jelas dia, kemandirian yang ada justru muncul secara alami dan sendiri-sendiri. (sli/c1/abi)
mampu mencapai tujuh hingga sembilan ton per hektare. Kelebihan dari beras organik, di samping produktivitasnya tinggi, harga jual beras organik juga di atas rata-rata. “Harga beras merah bisa Rp 22 ribu per kilogram (Kg),” jelasnya. Keunggulan beras organik, kata dia, adalah kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Glukosa, karbohidrat, dan protein, mudah terurai, sehingga aman dan baik dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu, juga baik untuk program diet, mencegah kanker, penyakit
jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo. “Sekarang beras organik banyak digemari,” ungkapnya. Sistem pertanian organik itu berdasar interaksi tanah, tanaman, hewan, manusia, mikroorganisme, ekosistem, dan lingkungan dengan memperhatikan keseimbangan dan keanekaragaman hayati. “Kalau ada serangan hama tidak kita semprot lagi dengan pestisida atau insektisida, tapi kita carikan lawan atau agen hayatinya,” ujar H. Gufron, 54, petani organik lainnya. (ddy/c1/abi)
CLURING - Sebanyak 35 Kepala Keluarga Perempuan (KKP) di Desa/Kecamatan Cluring mendapat bantuan pengembangan usaha. Bantuan dari Program Jalin Matra Provinsi Jawa Timur itu diserahkan di kantor desa setempat kemarin (4/12). Bantuan dengan anggaran dari APBD Provinsi tahun anggaran 2015 itu akan dibelanjakan sesuai kebutuhan modal usaha yang sudah diajukan. “Setiap KKP menerima bantuan Rp 2,5 juta,” cetus Dewi Lina Ernawati, salah satu pendamping program. Program Jalin Matra dengan memberi bantuan modal usaha itu, terang dia, direalisasikan untuk KKP dengan tujuan agar mereka memiliki usaha dan mampu mengembangkan usaha. Realisasinya, bantuan itu ditransfer langsung dari provinsi ke rekening penerima melalui desa. Selanjutnya, melalui kelompok masyarakat atau pendamping desa, uang itu dibelanjakan sesuai pengajuan awal sebelum program itu direalisasikan. “Pendataan sudah dilakukan enam bulan lalu, dan baru terealisasi hari ini (kemarin),” katanya. Bantuan modal usaha itu disam-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIBERDAYAKAN: Para janda di Desa/Kecamatan Cluring menerima bantuan modal usaha kemarin (4/12).
but semringah para janda yang masuk dalam KKP. Mereka bertekad mengembangkan usahanya agar bisa mendapatkan penghasilan. “Alhamdulillah, dapat modal usaha dari pemerintah,” kata Mbah Yem, 60, salah seorang penerima bantuan. Jenis usaha yang diajukan para
KKP itu sebagian besar berdagang dan ternak. Jenis usaha dagang, para KKP mendapatkan bantuan dalam bentuk uang tunai. Tetapi, saat belanja didampingi kelompok masyarakat dari desa. Tidak hanya menerima uang tunai, dalam acara itu mereka juga mendapat bantuan sembako. (ddy/c1/abi)
CPNS Jalani Tes Kesehatan BANYUWANGI - Sebelum dilantik menjadi pegawai negeri sipil (PNS) April 2016 mendatang, para calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari golongan K2, formasi umum, dan dokter, wajib menjalani tes kesehatan di RSUD. Kali ini giliran beberapa CPNS golongan K2 mengikuti tes kesehatan di RSUD Blambangan kemarin (4/12). Rencananya, tes kesehatan CPNS itu akan berlangsung hingga 14 Desember 2015 mendatang. Dari 1.040 CPNS yang ada, mereka dibagi menjadi dua gelombang untuk tes kesehatan. CPNS golongan II melakukan tes kesehatan di RSUD Genteng, sedangkan golongan III melakukan tes di RSUD Blambangan. Prosedur yang dilaksanakan pun tergolong ketat. RSUD Blambangan melayani tes kesehatan sekitar 587 CPNS K2. Dalam sehari ratarata 25 CPNS datang ke RSUD. Sebelum tes kesehatan dimulai, para CPNS diminta melakukan puasa makan sehari sebelumnya. Mereka tidak boleh makan sejak pukul 22.00 dan hanya diperbolehkan meminum air putih. Begitu tiba di RSUD, mereka diminta mengisi formulir yang disediakan tim kesehatan. Setelah itu, mereka diperiksa di poli umum. Lalu berlanjut ke poli mata dan poli THT (telinga hidung dan tenggorokan). Setelah itu, mereka dibawa ke laboratorium untuk cek darah kemudian dilakukan rontgen. Setelah itu, para CPNS itu diarahkan ke poli penyakit dalam, seperti poli jantung dan poli paru. Hasil pemeriksaan bertahap itu diserahkan kepada ketua tim dokter untuk diperiksa. Jika lancar, maka CPNS dapat lulus dan memperoleh surat tanda lulus tes kesehatan yang akan diberikan satu pekan kemudian. Jika masih ada gangguan kesehatan, maka pasien akan diminta melakukan perawatan terlebih dahulu, sehingga tampak ada iktikad dari pasien untuk memperbaiki kesehatannya. “Tes kesehatan dilaksanakan mulai tanggal 16 November lalu. seharusnya selesai pada 12 Desember ini, tapi karena ada pilkada ada penundaan dari BKD, sehingga untuk di RSUD
FREDY RIZKI/RABA
PUTIH-PUTIH: CPNS K2 menunggu giliran cek kesehatan di RSUD Blambangan kemarin (4/11).
Blambangan tes sampai tanggal 14 Desember,” kata Kasi Pelayanan Medis, dr. Dwi Prihatiningsih. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi, menambahkan selain CPNS K2 yang sedang menjalani tes, CPNS dari golongan formasi umum dan dokter khusus juga akan menyusul menjalani tes kesehatan. prosedur dan syarat pengangkatan mereka pun sama. “Nanti menunggu surat tanda lulus tes kesehatan sebagai syarat pengangkatan, prosedur dan wewenangnya menjadi kewenangan tim dokter,” ujarnya. (fre/c1/bay)
42
Jawa Pos
Sabtu 5 Desember 2015
Tempe dan Ayam Penyet
Paling Nikmat di Obor Pawon
ISTIMEWA
KUPILIH YANG INI: dua pembeli setia KaOsing menunjukkan kaus buruannya.
Apresiasi Tinggi untuk Pencinta KaOsing PENGGEMAR kaus KaOsing makin hari terus bertambah. Yang dari dalam kota Banyuwangi dan yang dari luar Ba nyuwangi sama banyaknya. Itu bisa dilihat dari pengunjung yang datang ke outlet KaOsing di jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter selatan kantor Pemkab Banyuwangi). Antara yang tinggal di Banyuwangi dan luar kota hampir seimbang jumlahnya.
Pengunjung dari luar kota datang ke outlet KaOsing ada yang sendiri, berdua, bahkan berombongan menggunakan jasa pemandu wisata. Yang disebut terakhir itu merupakan rombongan wisata yang difasilitasi travel perjalanan. Kebetulan ada agen perjalanan luar kota yang sudah menjadi langganan outlet KaOsing. Sementara pengunjung dari Bumi Blambangan sendiri
merupakan pencinta kaus KaOsing. Mereka ada yang baru pertama membeli produk KaOsing. Tapi kebanyakan tercatat sebagai kolektor kaus KaOsing. Mereka selalu memburu setiap KaOsing merilis desain baru. ‘’Kaus KaOsing ini kan seperti kamus. Jadi, setiap ada desain baru harus saya beli untuk koleksi,’’ tutur seorang pembeli setia dari daerah selatan Banyuwangi.
Makin banyaknya pengunjung yang mampir ke outlet KaOsing, baik yang dari Banyuwangi sendiri maupun dari luar kota, merupakan apresiasi yang tinggi bagi tim kreatif KaOsing. ‘’Kami menaruh hormat kepada mereka. Sebab, punya semangat yang sama dengan kami. Yakni, melestarikan kekayaan budaya Banyuwangi lewat kaus,’’ kata pengelola outlet KaOsing Tasya Madinah. (*)
Ada Resto, Garden dan Café Aamdani TEMPAT parkir luas, dilengkapi WiFi adalah salah satu dari sekian fasilitas yang disediakan Aamdani Restaurant. Restaurant yang berada di Jalan Yos Sudarso Sukowidi Banyuwangi ini memberikan lokasi yang luas untuk berbagai acara. Restaurant ini memiliki lantai dua de ngan bangunan yang modern. Sangat cocok untuk menjamu tamu atau relasi Anda maupun acara lain seperti pengantin dan ulang tahun. Saking luasnya ada tiga restaurant dalam satu lokasi, yaitu Aamdani restaurant, Aamdani Garden dan Kedai Kopi Aamdani. Tiga restaurant ini memiliki ciri khas menu dan ditangani koki yang berbeda dengan pengalamannya masing-masing. Penasaran? Bagaimana dengan menunya? Anda pun tidak perlu ragu, puluhan menu disediakan untuk memenuhi pesanan Anda. Meski tersedia puluhan menu, namun taste yang disuguhkan sungguh teramat nyaman di lidah. Koki-koki berpengalaman yang menangani masakan Aamdani Restaurant sudah sangat memahami karakter menu yang memang dapat memuaskan hati. Beberapa jenis menu makanan di Aamdani antaranya; ikan
DOK/RaBa
JADI PILIHAN: Salah satu sudut out door Aamdani yang banyak dipilih oleh pengunjung.
bakar special Aamdani, Steam asam pedas, Saos XO, asam manis, panggang saos kecombrang. Aneka olahan kepiting; seperti kepiting soka telur asin, kepiting masak kare Thailand. Ada pula berbagai olahan menu kerang, seperti kerang garam, kerang os eng mercon, dan lainnya. Aneka sop, seperti sop szech-
uan, sop sea food kepiting, sop asparagus, sop jagung, sop tom yam. Selain itu ada berbagai menu ayam, seperti ayam kungpao, ayam cabe kerinting, chicken steak Hawaian saos. Daging/Beff; Daging saos beijing, daging lada hitam, daging mongolia, beek steak oriental. Aneka macam nasi goreng, mie
goreng, bihun goreng, ayam goreng kampung, bebek kremes. Ada juga burger ayam crispy, tuna sandwich, spageti. Tidak lengkap jika anda belum mencicipi masakan Aamdani Restaurant ini, maka silahkan acara kegiatan anda digelar disini. Untuk reservasi tempat bisa menghubungi 0333411789. (*)
BANYUWANGI – Obor Pawon memang layak disebut restoran yang memiliki aneka ragam menu. Baru-baru ini, restoran yang terletak di sebelah barat patung perliman Banyuwangi tersebut mengeluarkan menu penyetan, seperti Iga Bakar Penyet, Bakwan Penyet, Ayam Penyet, dan Tempe Penyet. “ Prinsip kami, pengunjung pasti memiliki selera yang berbedabeda. Oleh karena itu, kami se ngaja membuat banyak ragam menu, “ ujar Indra Wibowo, Pemilik Obor Pawon. Tentu aneka menu penyetan khas Obor Pawon memiliki keistimewaan tersendiri, karena rasanya jelas lebih lezat dan nikmat jika dibandingkan de ngan menu yang sama di tempat lain. “ Yang membuat beda adalah racikan bumbu khas Obor Pawon yang membuat aneka penyetan lebih enak di lidah, “ jelas Indra. Selain penyetan, Obor Pawon juga memiliki dua menu andalan lain yang tak kalah larisnya. Yakni, Kerang bakar dan Kepi ting Bakar.
Dok.RABA
SAJIAN CEPAT : Restoran Obor Pawon selain selain memiliki beragam menu pilihan juga memiliki tempat yang representatif.
Bahkan ada juga menu Kepi ting Saus Padang, dan Kepiting Telur Asin. “ Kami juga memiliki jenis kepiting jumbo dengan bobot 5 ons hingga 1,5 kg per ekor, “ tambah Indra. Saat menikmati menu tersebut, kita akan menikmati suasana yang berbeda dari tempat
kuliner lainnya. Selain bersih dan ekslusif, tempatnya juga romantis. Apalagi sekarang Obor Pawon telah menambah ornamen-ornamen tradisional khas Banyuwangi di beberapa bagian bangunannya. Yang terbaru, resto ini juga menyediakan ruangan khusus bagi perokok. (*)
Istana Ban
Ganti Ban+Oli, Gratis Kaus Cantik BANYUWANGI – Jelang tutup tahun 2015, Bengkel Istana Ban Banyuwangi memberi diskon gila-gilaan kepada konsumennya. Diskon gila-gilaan itu disambut gembira para konsumennya. “Mana ada bengkel yang berani gila-gilaan memberikan diskon harga dan hadiah langsung seperti ini (Istana Ban), “ ujar Sukmadi, 41, Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Yang disampaikan Sukmadi tersebut benar adanya, memang Bengkel Istana Ban Banyuwangi memberikan potongan harga gila-gilaan dan juga memberikan hadiah langsung kepada pelanggannya. “ Nggak ada ruginya ganti ban di sini (Istana Ban). Harganya murah, proses pemasangan ekstra cepat, Velk tidak lecet, dapat minuman gratis, free wifi, Pulangnya dapat hadiah kaus lagi, “ tambah Sukmadi, yang saat itu membeli ban dan oli. Memang di bengkel yang terletak di Jalan PB Sudirman No 14 ( Sebelah Selatan Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi tersebut memberikan diskon hingga 25 persen untuk setiap
DIAN EFFENDI/JP-RaBa
BAN MATIC: Bengkel Istana Ban Banyuwangi menjual jenis ban sepeda motor matic dengan harga lebih murah.
pembelian ban. “Khusus pembelian spare part kami beri potongan harga hingga 15 persen. Khusus pembelian paket ban dan oli, selain dapat diskon juga mendapat kaus gratis. , setiap pelanggan juga akan mendapat layanan pengisian nitrogen gratis selama setahun, “ ujar Revin, Manager Operasional Istana Ban Banyuwangi. Istana Ban saat ini juga telah
mem iliki unit layanan servis segala merk sepeda motor. Dengan peralatan yang canggih, pelanggan dijamin akan mendapat servis yang lebih cepat dibandingkan bengkel lain. Selama proses servis sepeda motor maupun penggantian ban berlangsung, pelanggan bisa menunggu di ruangan ber AC sambil menikmati tayangan TV Internasional. (*)
Tampil Lebih Muda Kencang dan Berseri Promo Akhir Tahun Korting Hingga 50 Persen WANITA cantik ini bernama Uchi, tinggal di Jalan Mekar Pemogan Denpasar. Awalnya mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) di Koran Jawa Pos Radar Bali mengenai berbagai keluhan yang dialami. Wanita yang berumur 29 tahun ini memiliki keluhan dipaha yang terlalu besar dan wajah terasa kusam dan kendur sehingga merasa tidak percaya diri saat bekerja. Dalam bekerja perlu penampilan yang menarik sehingga kepercayaan diri bisa timbul. Pada saat itu dia datang ke All New Nias sauna tanggal 7 Juli 2014 dan mengikuti terapi paket setrika body (mengecilkan paha) dan juga mengambil paket setrika wajah untuk membentuk wajah, mengencangkan serta mencerahkan wajah. Benar saja saat proses terapi memang terasa terbukti lingkaran paha langsung berkurang 2hingga 5cm dan saat proses terapi wajah sungguh terasa
FOTO-FOTO FREDY/RaBa
CETAK MANUAL: Pelatihan pembuatan batako berkualitas di Desa Sukojati, Kabat.
SENI ANYAM: Warga Desa Kluncing, Ke camatan Licin memperoleh pelatihan ke rajinan bambu dari pengrajin Gintangan.
Pemuda Dibekali Internet Marketing
menakjubkan, langsung putih secara drastis, selain wajah lebih kencang juga kelihatan semakin cerah muda dan berseri. “Kini saya merasa lebih bangga den gan penampilan body. Nampak lebih seksi dan proporsional,” kata Mbak Uci. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan
setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, te rapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias
Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)
BANYUWANGI – Program pelatihan keahlian bagi para pemuda di pedesaan terus digalakkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Tantangan kualitas SDM dalam Masyrakat Ekonomi Asean (MEA), membuat masyarakat pun harus proaktif untuk meningkatkan life skill mereka. Pelatihan yang diselenggarakan Dispora itu sendiri adalah pelatihan anyaman bambu di Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Kemudian Pelatihan menjahit yang diadakan Di Ponpes Nurut Tauqid ,Desa Balak, Kecamatan Songgon dan terakhir adalah pelatihan pembuatan batako di Desa Sukojati, Kecamatan Kabat. Seluruh pelatihan tersebut
diikuti oleh kelompok pemuda yang berjumlah hingga 20 orang. Dalam rentang waktu lima hari, seluruh pemuda memperoleh materi langsung dari para wirausahawan yang ahli dalam bidang yang diajarkan. Seperti anyaman bambu yang mendatangkan Pak Untung perajin asal Desa Gintangan, lalu dari Sanjaya Konveksi, Desa Temuguruh untuk kursus menjahit dan instruktur usaha batako dari sekitar wilayah Kecamatan Kabat. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi me ngatakan bahwa pihaknya memfasilitasi pelatihan sesuai dengan karakteristik masingmasing wilayah. Tujuannya
adalah supaya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa terutama yang ada di Banyuwangi mampu mempersiapkan kualitas SDM mereka dalam menghadapi MEA. Setelah pelatihan skill ini usai, kata Wawan , kelompok yang telah dibina ini akan diberikan skill tambahan berupa internet marketing. Agar usaha yang sudah mereka kembangkan dapat dipasarkan dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. “Kita akan terus kembangkan berbagai jenis model pelatihan skill dan memberi kesempatan terutama bagi pemuda yang mau mengembangkan potensinya,” ujar Wawan. (fre)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Sabtu 5 Desember 2015
BERITA UTAMA
43
Hari Ini Lelang Lukisan dan Patung BANYUWANGI - Setelah dibuka selama empat hari, pameran seni lukis, patung, dan fotografi, bertajuk ”Banyuwangi in Frame Fest” yang berlangsung di Gedung Wanita Paramitha Kencana akan ditutup malam ini. Sebelum acara penutupan, pukul 16.00 digelar lelang lukisan dan patung. Ketua panitia seni lukis, Ilyasin, mengatakan siapa saja penikmat atau pemerhati seni lukis dan patung bisa datang ke stan pameran sebelum acara ditutup. Dalam lelang lukisan dan foto nanti harga yang ditawarkan dijamin terjangkau. Objek pada lukisan dan patung pada pameran seni tersebut kebanyakan kesenian dan adat-istiadat di Banyuwangi. Ada juga objek lukisan dengan tema lain yang tentu
juga kaya nilai seni. ”Silakan datang besok (nanti sore), lelang kami buka. Harga lelang juga terjangkau,” kata pelukis yang tinggal di Kelurahan Banjarsari itu. Sekadar diketahui, pameran seni lukis yang bertema Dhamar Blambangan itu diikuti 84 seniman lukis dan lima seniman patung asli Banyuwangi. Mereka memamerkan karya seni lukis dan patung yang berobjek budaya Banyuwangi. Sementara itu, karya fotografi yang dipamerkan sekitar 150 foto. Foto itu hasil jepretan para fotografer Banyuwangi dan luar kota dengan objek seni budaya Banyuwangi dengan tema Ngelawung Bumi Blambangan. Sementara itu, para seniman kemarin
memberikan workshop melukis model langsung. Workshop kemarin diikuti kalangan pelajar. Pelukis Sarwo Prasojo dan Anhari bertindak sebagai mentor dalam workshop lukis model langsung kemarin. Sarwo menjelaskan, melukis model sama halnya menggambar sketsa. Namun, yang perlu diperhatikan dalam melukis model langsung adalah kemiripan antara gambar dengan model yang digambar. Oleh karena itu, yang pertama kali dilukis adalah mata, hidung, dan bibir. ”Kalau lukisan mata, hidung, dan bibir, sudah mirip dengan modelnya, saya kira untuk melukis bagian tubuh lainnya mudah,” pungkas Sarwo. (tfs/c1/aif)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
HARI TERAKHIR: Setelah empat hari dipamerkan, lukisan dan patung akan dilelang mulai pukul 16.00 hari ini.
Tiga Warga Pancer Jadi Tersangka Perusakan n TUMPANG... Sambungan dari Hal 33
Pasukan Brimob dari Malang juga sudah ditarik. “Sudah mulai kondusif, personel dikurangi,” katanya.Saat ini, terang dia, anggota yang masih disiagakan di sekitar pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, itu anggota Sabhara Polres Banyuwangi dan personel dari polsek dengan cara bergiliran. “Satu kompi Brimob dari Bondowoso juga masih disiagakan,” ungkapnya. Sujarwo mengaku tidak tahu
sampai kapan anggota polisi akan disiagakan di sekitar pertambangan emas. Yang pasti, bila kondisi benar-benar sudah kondusif, semua pasukan akan ditarik. “Lihat perkembangan,” katanya. Ditanya tentang jumlah warga yang diamankan karena diduga terlibat aksi perusakan dan pembakaran, Sujarwo menyebut hingga kini masih tetap tiga orang. Tetapi, proses hukum ditangani Polda Jatim. “Yang menangani Polda Jatim semua,” ujarnya. Sujarwo juga mengakui ada
sejumlah warga yang dipanggil ke polda untuk dimintai keterangan. “Itu yang memanggil polda,” ungkapnya sambil menolak menyebut jumlah warga yang telah dipanggil itu. Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim bergerak cepat dalam mengusut aksi perusakan fasilitas pertambangan di Gunung Tumpang Pitu milik PT. Bumi Suksesindo (BSI). Setelah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku perusakan, Polda Jatim kembali meringkus satu pelaku lagi. Kali ini pelaku yang ditangkap
adalah SN, 42. Warga Dusun Pancer, Desa Sumbergagung, Kecamatan Pesanggaran, itu disebut-sebut sebagai provokator perusakan dan pembakaran sarana milik PT. BSI yang terjadi Rabu (25/11) lalu. Dari tangan para tersangka diamankan barang bukti kejahatan. Ada batu, bom molotov, dan peralatan untuk merusak. Sebelum menangkap SN, unit Jatanras Polda Jatim lebih dulu mengamankan dua orang. Mereka adalah Jovan Tri Anggono, 19, dan Suyadi, 40. (sli/c1/abi)
BSI Evaluasi Manajemen Eksternal BANYUWANGI - Manajemen perusahaan pengelola tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yakni PT. Bumi Suksesindo (BSI), tampaknya bakal mengalami perombakan. Itu menyusul kerusuhan yang terjadi di kawasan pertambangan emas yang mereka kelola di Bumi Blambangan pada Rabu lalu (25/11). Salah satu direksi PT. BSI, Arif Firman, mengatakan jajaran direksi akan melakukan review tragedi kerusuhan tersebut secara menyeluruh, baik dari sisi internal perusahaan maupun dari sisi eksternal. “Kami akan me-review, baik internal maupun eksternal, termasuk mengevaluasi manajemen. Kami juga siap terbuka kepada masyarakat,” ujarnya dikonfirmasi usai menghadiri pertemuan dengan Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (4/12). Arif menuturkan, kerusuhan yang terjadi di kawasan Gunung Tumpang Pitu tersebut menyebabkan alat berat dan sejumlah bangunan milik perusahaan rusak. Meski mengaku belum melakukan kalkulasi kerugian
secara rinci, nominal kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Selain kerugian material, PT. BSI juga mengalami kerugian secara moral. Sejumlah karyawan perusahaan tersebut mengalami trauma akibat kerusuhan yang terjadi Rabu siang tersebut. “Tetapi, tidak ada apa. Dalam pertemuan tadi (kemarin) kami mencoba melakukan review apa yang terjadi dan apa penyebabnya. Kami mendengar masukanmasukan dari forpimda. Kami juga terbuka kepada masyarakat,” tuturnya. Lebih dari itu, kerusuhan yang dilakukan sejumlah warga dipastikan mengganggu realisasi target PT. BSI mulai melakukan proses produksi. Meski demikian, Arif mengaku akan mencoba meminimalkan dampak kerusuhan agar proses produksi penambangan emas bisa dilakukan tahun depan. Ditanya soal sejumlah warga yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan di kawasan Tumpang Pitu? Arif menjawab diplomatis. Dia menegaskan tidak bisa mengintervensi proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian. “Terkait proses hukum jalan tersendiri. Kami tidak meminta ini-itu. Silakan jalan sesuai aturan yang ada,”
tegasnya. Terkait penyaluran corporate social responsibility (CSR) yang dipersoalkan warga lantaran dinilai tidak tepat sasaran, Arif mengaku sebenarnya selama ini banyak program CSR yang sudah diberikan kepada warga. CSR tersebut meliputi beasiswa pendidikan, pembangunan fisik berupa jalan dan jembatan, dan bantuan kesehatan. “Cuma mungkin selama ini komunikasinya belum terbuka dengan baik. CSR yang kami salurkan selalu naik setiap tahun. Pada tahun 2012 CSR yang kami salurkan di bawah Rp 1 miliar, pada tahun 2015 ini sudah mencapai Rp 4 miliar,” terangnya. Masih menurut Arief, PT. BSI perlu kehadiran masyarakat untuk melakukan diskusi guna menentukan program apa yang bisa dilakukan tahun depan. “Pertama yang harus dilakukan adalah pertemuan dengan masyarakat. Rekonsiliasi, saling introspeksi. Kami juga akan introspeksi apa yang salah dengan diri kami. Sehingga, ke depan tercipta hubungan yang baik dengan masyarakat. Kita bisa bekerja dengan baik dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran kami,” paparnya.(sgt/c1/aif)
Dapil 6 Angkat Sejarah Blambangan n 1.200... Sambungan dari Hal 33
Di sela penampilan setiap dapil itu nanti akan ada penampilan satu-per satu dari enam kabupaten lain yang turut berpartisipasi. Sehingga, penonton
yang berada di pinggir Jalan A. Yani, Jalan PB. Sudirman, hingga Jalan Sasuit Tubun, bisa menikmati penampilan berbeda. Apalagi, keenam kabupaten yang berpartisipasi menyajikan cerita yang unik sesuai ciri khas daerahnya. Kabid Kebudayaan
Dinas Pariwisata Banyuwangi, Choliqul Ridha, menambahkan pada festival kali ini panitia akan menyuguhkan penampilan lebih menarik. Setiap dapil akan membawa lebih dari 100 peserta. Ditambah lagi ada tampilan penutup berupa parade yang
menyajikan tema Festival Kuwung tahun depan. “Akan ada banyak permainan lightning nanti. Yang berbeda kali ini festival akan diberi closing, yaitu penampilan dari dapil 6 yang menyajikan tema sejarah Blambangan,” kata Ridha. (fre/c1/aif)
Dua Malam Berturut-turut Tidur di Kantor n SELENDANG... Sambungan dari Hal 33
Lukisan-lukisan yang dipajang memang mampu membuat pengunjung betah berlama-lama. Apalagi, pameran lukisan kali ini dibikin lebih representatif dibanding tahun sebelumnya. Lu kisan-lukisan yang unik tersebut merupakan hasil karya puluhan seniman asal Banyuwangi, baik yang masih pemula maupun setingkat master. Ketua panitia pameran seni lukis Damar Blambangan Ilyasin mengatakan, waktu yang diberikan oleh panitia tergolong singkat, yakni hanya empat bulan. “Sebenarnya empat bulan terlalu singkat,” katanya. Waktu empat bulan tersebut digunakan untuk mematangkan konsep, menentukan inspirasi, dan menuangkan inspirasi tersebut dalam kanvas. Berdasar judul, yakni Damar Blambangan, sebenarnya konsepnya sangat luas, yakni mengangkat sumber potensi daerah Banyuwangi di berbagai sektor yang mampu membuat nama Banyuwangi lebih eksis di kancah nasional dan internasional. Yasin mengatakan, dengan waktu yang singkat tersebut pelukis mampu menampilkan lukisan yang
memuaskan. “80 persen sudah manut dengan tema. Meski beberapa ada yang sedikit tidak sejalan dengan tema,” ujarnya. Lukisan yang dimaksud tersebut keluar dari potensi kedaerahan Banyuwangi atau konsepnya tidak memiliki korelasi sama sekali dengan tema yang telah disepakati. Yasin mengungkapkan hal tersebut bisa dimaklumi mengingat setiap pelukis memiliki identitas masing-masing yang tidak mudah diubah. “Jika tema tunggal yang telah ditentukan turun ke ranah inspirasi, maka sifatnya lebih personal,” katanya. Melalui tema yang diangkat tersebut, sebenarnya pihaknya berupaya mengingatkan bahwa seniman asal Banyuwangi memiliki tanggung jawab moral untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan Banyuwangi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, potensi daerah digambarkan dalam lukisan ber bagai aliran, seperti realisme, surealisme, naturalisme, impre sionisme, dan abstrak. Menurut Yasin, lukisan yang dipamerkan dido minasi aliran im presionisme dan naturalis. Lukisan aliran naturalis menampilkan objek lukisan secara alami. Biasanya menceritakan ke-
hidupan sehari-hari. Hanya saja ditambahi sesuatu agar menjadi lebih indah. Lukisan impresionisme lebih menonjolkan kesan yang dipancarkan objek. Lukisan dengan aliran itu biasanya gambarnya sedikit kabur dan tidak mendetail. Karya lukisan abstrak dan surealisme tidak kalah menarik, misalnya salah satu lukisan abstrak yang meniru gaya seniman asal Amerika, Jackson Pollock. Bedanya, pada lukisan yang diciptakan Lare Oseng itu tersembunyi wajah penari gandrung. Untuk mengetahui wajah gandrung dalam lukisan abstrak tersebut kita harus benar-benar memperhatikan. Sarwo Prasojo, salah satu panitia yang juga seorang pelukis menjelaskan pameran lukisan kali ini banyak menampilkan gandrung. Tahun ini para pelukis tampaknya mulai berimprovisasi. Lukisan gandrung tidak digambarkan seadanya. Tetapi, diberi beberapa tambahan dengan konsep beragam. Ada yang terlukis dengan aliran abstrak, bahkan surealisme. Salah satu lukisan gandrung surealisme adalah penari gandrung yang sedang memainkan selendang merah. Selendang tersebut merangkul
dunia. Sarwo menjelaskan, hal itu menunjukkan impian pelukis bahwa suatu saat gandrung akan terkenal di seluruh dunia. Ada lagi lukisan yang unik. Jika dilihat sekilas lukisan itu hanya menggambarkan macan sedang bersimpuh. Namun, jika diamati lebih dalam ada setumpuk uang di kaki depan macan tersebut. Lukisan tersebut memberikan pesan jangan sampai masyarakat Banyuwangi menjadi “macan picisan” alias seperti hewan sirkus yang hanya ditonton. Satu lagi lukisan yang membuat bingung, yakni lukisan yang melukiskan kanvas terbalik Ada tanda tangan Mozes Misdy beserta piagam penghargaan. Menurut Sarwo, banyak pengunjung yang mengamati lukisan tersebut sampai menyentuh guna memastikan apakah gambar benang, kertas, dan kawat, itu betulan ataukah hanya lukisan. Sarwo mengatakan, lukisan tersebut merupakan trompe-l’oeil atau jika dalam bahasa Indonesia berarti tipuan mata. Dalam pameran tersebut tidak hanya lukisan yang dipamerkan. Ada juga karya seni patung. Dua patung karya pematung nasional asal Banyuwangi, Suhartono, tampak menghiasi Gedung Wanita. (c1/aif)
Canangkan BWI Bebas dari Narkoba n HALAMAN... Sambungan dari Hal 33
Selain aparat kepolisian, beberapa jajaran forpimda menyaksikan pemusnahan ribuan liter miras itu. Ada Sekkab, Slamet Karyono; Dandim 0825, Letkol (Inf) Robby Bulan; Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Bakri; Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, AGS Adyana; dan Ketua MUI, KH. Muhammad Yamin. Miras yang dimusnahkan merupakan hasil operasi Sakau Semeru 2015 yang digelar selama dua pekan lalu. Miras berbagai merek yang disita sebanyak 5.233
botol dan 205 jeriken berisi Arak Bali sebanyak masing-masing 35 liter. Total ada l7.175 liter miras. Selain mengamankan ribuan botol miras, kepolisian juga telah melakukan proses hukum terhadap para pemilik miras berupa sanksi tipiring sebanyak 213 kasus. Proses pembinaan terhadap peminum dan penjual miras sebanyak 119 kasus. Lewat pemusnahan miras itu diharapkan dapat mendukung penerapan penegakan hukum, mengantisipasi penyalahgunaan miras, dan menangkal berbagai bentuk kejahatan. “Minuman keras ini sumbernya kejahatan,
makanya kami hancurkan,” tegas Kapolres AKBP Bastoni Purnama. Selain dianggap sebagai biang kejahatan, pemusnahan miras itu merupakan langkah preventif munculnya potensi kejahatan menjelang dan selama pilbup. Bastoni menegaskan, pelaksanaan pilbup harus berlangsung secara aman, tertib, dan kondusif. Dalam kesempatan pemusnahan miras, kapolres juga mencanangkan Banyuwangi bebas dari narkoba. Itu ditandai dengan pemakaian pin kepada duta narkoba yang diwakili berbagai relawan lintas golongan. (nic/c1/aif)
Rentan Tertular HIV/AIDS n GILIRAN... Sambungan dari Hal 33
Tes tersebut diselenggarakan Kantor Kesehatan Kelas II Probolinggo, Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP), dan PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang yang kerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi. Pentingnya tes VCT di kawasan pelabuhan itu karena dalam sejarahnya, pelabuhan selalu menjadi penyumbang terbesar penularan virus HIV/AIDS di Indonesia. Berdasar data di KPA Banyuwangi kemarin, hasil survei tahun 2013 lalu sebanyak 6,7 pria di Indonesia merupakan pembeli seks aktif. Dari jumlah tersebut, urutan pertama yang menyumbang penularan HIV/AIDS adalah pria di kawasan pelabuhan. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Probolinggo, Rahmat Subakti, menyadari kawasan pelabuhan dalam sejarahnya memang sangat rentan terhadap penularan virus
HIV/AIDS. Terlebih kawasan Pelabuhan Ketapang yang sangat berdekatan dengan permukiman warga. Hampir tidak ada jarak antara permukiman warga dengan kawasan pelabuhan. ”Memperingati Hari AIDS Sedunia ini kita ingin mendorong masyarakat pelabuhan untuk tes VCT agar mereka tahu status kesehatannya sendiri dan lebih mawas diri,” kata Rahmat didampingi Kepala OPP Gilimanuk, Zulmardi. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi, selaku tuan rumah menyambut baik tes VCT itu. Sebab, di kawasan pelabuhan ini hampir seluruh komunitas warga ada. Kawasan Pelabuhan Ketapang juga sering dilalui para wisatawan mancanegara yang hendak menuju Bali dari Pulau Bali. Harapannya, dengan adanya tes VCT ini masyarakat di sekitar pelabuhan terpacu terus berpola hidup sehat. ”Kegiatan ini sangat
positif. Tahun 2016 kita bersama instansi terkait akan mencanangkan pelabuhan sehat dan bersih,” ujar Yusuf kepada JPRaBa kemarin. Manajer program KPA Banyuwangi, Erna Agustina, mengapresiasi yang dilakukan pihak Pelabuhan Ketapang itu. Terlebih dari 68 sampel darah dari para pegawai pelabuhan, TNI/Polri dan masyarakat sekitar pelabuhan, hasilnya semua negatif. Pihaknya juga sangat mengapresiasi banyaknya ibu-ibu sekitar Pelabuhan Ketapang yang juga mengikuti kegiatan VCT kemarin. ”Akan terus kita lakukan tes VCT ini. Kegiatan terakhir tes VCT akan dilakukan di Terminal Blambangan dan Jajag,” jelas Erna. Sementara itu, dalam kegiatan kemarin selain tes VCT juga ada kegiatan senam pagi yang diikuti warga dari unsur pelabuhan, Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), dan LSM Pelangi Laros. Tidak hanya itu, untuk memeriahkan acara juga ada bagi-bagi door prize. (tfs/c1/aif)
Berharap Bisa Mengurangi Kemacetan n TRAFFIC... Sambungan dari Hal 33
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi, mengatakan traffic light yang baru di perempatan Lateng tersebut merupakan bantuan Dishubkominfo Provinsi Jawa Timur. CCTV yang dipasang itu digunakan sebagai alat pemantau keadaan di sekitar perempatan Lateng yang tersambung dengan kantor Dishubkominfo Banyuwangi. ”Dengan adanya CCTV
itu, kami bisa melihat langsung suasana di sana,” terang Suprayogi. Tentang APCS yang juga dipasang, Suprayogi menambahkan alat itu berguna untuk mempercepat atau memperlambat durasi lampu merah dan hijau yang menyala. Apabila nanti traffic light di sisi timur jalan sedang berwarna merah, tapi kendaraan yang mengantre sudah panjang, secara otomatis lampu merah tersebut akan berubah ke warna hijau meski belum waktunya. Nah, apabila sudah otomatis berubah ke warna hijau, traffic
light yang ada di sisi berseberangan juga akan otomatis berubah warna menjadi warna merah. ”Pemasangan traffic light yang lebih canggih itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di sekitar lampu merah Lateng, terutama dari sisi utara dan timur,” jelas Suprayogi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, semua traffic light di sisi utara, barat, dan timur, sudah diganti dengan yang baru. Ukuran lampu merah yang dipasang juga lebih besar daripada sebelumnya. (tfs/c1/aif)
Ajak Jaga Capaian Pembangunan n PDM... Sambungan dari Hal 44
Karena itu, Anas berharap warga Muhammadiyah untuk melanjutkan doa dan kerja keras bagi kemajuan Banyuwangi yang lebih baik lagi. “Ayo kita jaga bersama capaian pembangunan Banyuwangi dalam lima tahun belakangan ini, semua capaian ini berkat kerja keras kita semua,” ujar Anas. Pada kesempatan itu, Anas membeberkan sejumlah persoalan Banyuwangi yang harus segera diselesaikan bersamasama. Berdasar hasil survey yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI), ada dua per-
soalan yang dihadapi rakyat Banyuwangi, yakni jalan rusak dan lapangan pekerjaan. Selama lima tahun, lanjut Anas, Pemkab Banyuwangi sudah kerja keras untuk menuntaskan kerusakan jalan. Hanya saja, belum semua kerusakan jalan selesai dikerjakan karena masih memprioritaskan perbaikan jalan akses utama. “Untuk jalan yang jadi akses utama, alhamdulillah sudah tuntas dikerjakan. Sebagian akses ke pedesaan sudah dilakukan namun belum tuntas,” sebutnya. Pertemuan Anas dengan jajaran PD Muhammadiyah, tampaknya menjadi pertemuan pemungkas selama musim kampanye. Sebelumnya, Anas sudah bertemu dengan
pengurus NU, LDII, Muslimat, Fatayat NU, kalangan pesantren, dan alumni pesantren, pendeta Kristen Protestan, Katolik, Kunghucu dan ormas keagamaan lainnya. Selain menyampaikan doa dan apresiasi kepada Anas, beberapa ormas itu menyampaikan dukungan langsung pada Anas untuk kembali memimpin Banyuwangi untuk periode kedua. “Saya pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan semua elemen masyarakat Banyuwangi. Saya akan memanfaatkan kepercayaan rakyat itu dengan kerja keras dan kerja maksimal untuk Banyuwangi yang lebih baik,” pungkasnya. (c1/afi)
44
Jawa Pos Sabtu 5 Desember 2015
Besok APK Cabup Wajib Diturunkan Tim Pasangan Calon Diminta Ikut Terlibat
ICHSAN/RaBA
DOA UNTUK ANAS: Cabup Abdullah Azwar Anas menyambut kedatangan jajaran Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah di kediamannya kemarin.
PDM Doakan Anas Sukses Ikut Pilbup BANYUWANGI - Setelah bertemu berbagai elemen masyarakat, kemarin (4/12) calon Bupati Abdullah Azwar Anas bertemu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Anas, Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, itu juga diikuti jajaran PD Aisyiyah dan PD Pemuda Muhammadiyah. Dalam pertemuan itu, jajaran PD memanjatkan doa demi kesuksesan Anas pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Selain me-
nyampaikan doa, jajaran PD Muhammdiyah juga menyampaikan harapan dan apresiasi terhadap dedikasi dan perjuangan Anas selama lima tahun terakhir. “Pertemuan ini sebagai media silaturahmi warga Muhammadiyah dengan Pak Anas sebagai calon pemimpin Banyuwangi,” ungkap salah seorang PD Muhammadiyah, Ainur Rofiq. Dedikasi dan kerja keras Anas selama memimpin Banyuwangi
lima tahun belakangan ini diakui jajaran PD Muhammadiyah sangat luar biasa. Berkat kerja keras yang dilakukan Anas itu, GI Banyuwangi menLA I R galami perkembanHA gan yang cukup pesat. “Jajaran PD Muhammadiyah Banyuwangi selalu memohon kepada Allah semoga pak Anas diberi dan semoga pula perjuangannya mendapat pertolongan dari Allah sesuai yang direncanakan,” ujar PD Muhammadiyah yang lain, Muslimin.
4
Dalam pertemuan itu, Anas yang didampingi isteri Ny Ipuk Festiandani itu menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama PD Muhammadiyah Banyuwangi selama lima tahun. Keberhasilan Banyuwangi, kata Anas, merupakan keberhasilan semua rakyat Banyuwangi, termasuk warga Muhammadiyah. Keberhasilan pembangunan Banyuwangi dalam lima tahun ini, lanjut Anas, bukan sematamata hasil kerja keras bupati belaka, namun berkat kerja keras semua rakyat Banyuwangi n Baca PDM...Hal 43
Logistik Standby di Gudang PPK
Rendra Kurnia/RaBa
KIRIM LOGISTIK: Kegiatan proses pengiriman logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 di Gudang KPU Banyuwangi kemarin.
antara 24 PPK se-Banyuwangi. Pada pendistribusian kemarin, logistik dikirimkan ke delapan PPK lain. Delapan PPK tersebut meliputi Rogojampi, Kabat, Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Giri, Glagah, dan Licin. Sebelumnya, KPU juga telah menuntaskan pengiriman kotak suara dan bilik pemungutan suara ke masing-masing PPK sekitar dua pekan lalu. Dengan
demikian, seluruh logistik pesta demokrasi lima tahunan tersebut dipastikan sudah berada di tingkat PPK kemarin. Komisioner KPU, Dwi Anggraini, mengatakan setelah proses pendistribusian ke tingkat PPK tuntas, logistik pilbup akan didistribusikan ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) mulai besok (6/12) sampai Senin (7/12). “Sedang-
kan pengiriman ke tingkat TPS dijadwalkan mulai 8 Desember,” ujarnya. Pendistribusian ke sembilan TPS yang terdekat dengan kawasan pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu akan dilakukan sesuai jadwal dan tidak ada perlakuan khusus dari KPU. Meski demikian, KPU akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan logistik hingga proses pemungutan dan penghitungan suara tuntas. “Ranah kami hanya koordinasi dengan aparat keamanan,” tambah Komisioner KPU lainnya, Suherman. (sgt/c1/afi)
DOK.RaBa
Atim Hariyadi
pembersihan dan pencopotan APK dan bahan kampanye itu telah disepakati pada forum rapat koordinasi (rakor) persiapan masa tenang yang diikuti pihak Panwaslih, KPU, Forum
CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
AT
S
BANYUWANGI - Logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 sudah tuntas didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kemarin (4/12). Saat ini surat suara dan beberapa logistik coblosan pilbup lain sudah standby di gudang 24 PPK menunggu didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dalam pendistribusian hari kedua kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengirimkan surat suara, formulir pemungutan dan penghitungan suara, segel kota suara, hologram formulir rekapitulasi suara, tinta, bantalan, alat coblos, dan beberapa jenis logistik pilbup lain. Selain itu, lembaga penyelenggara pemilu tingkat kabupaten itu juga mendistribusikan alat tulis dan alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS). Pendistribusian logistik dan alat kelengkapan TPS tersebut dilakukan secara bertahap sejak Kamis lalu (3/12). Di hari pertama logistik pilbup telah berhasil dikirimkan ke 16 PPK di
BANYUWANGI - Tahap kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 berakhir hari ini (5/12). Setelah hiruk-pikuk pengenalan pasangan calon (paslon) dan visi-misi tuntas, tahap pilbup selanjutnya adalah masa tenang. Masa tenang mulai besok (6/12) sampai Selasa (8/12) mendatang. Bukan hanya harus bebas dari kegiatan kampanye, seluruh alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye yang dipasang di tempat-tempat umum harus diturunkan selama masa tenang. Proses pembersihan dan pencopotan APK dan bahan kampanye bakal dilakukan lintas elemen terkait mulai besok pagi. Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi, Atim Hariyadi, mengatakan ada empat skema pembersihan dan pencopotan APK dan bahan kampanye. Skema pertama, Panwaslih merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menginstruksikan jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pembersihan sejak Minggu pagi. Skema kedua, imbuh Atim, tim kampanye paslon juga diminta tanggung jawab membersihkan atribut kampanye. Skema ketiga, Panwaslih beserta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) juga akan melakukan penertiban serupa. “Skema keempat, Panwaslih bersama KPU dan pemkab melakukan pembersihan APK dan bahan kampanye yang belum ditertibkan melalui tiga skema sebelumnya,” ujarnya kemarin (4/12). Menurut Atim, empat skema
Pimpinan Daerah (Forpimda), tim kampanye pasangan calon (paslon), dan stakeholder yang lain Kamis lalu (3/12). “Proses pencopotan atribut kampanye itu diupayakan tuntas secepatnya,” kata dia. Sementara itu, selain pembersihan dan pencopotan atribut kampanye, pihaknya juga telah menegaskan kepada tim kampanye paslon agar tidak melakukan kampanye dalam bentuk apa pun saat masa tenang. Selain itu, dia mengaku telah menginstruksikan jajaran panwas hingga tingkat bawah untuk mengantisipasi bentuk-bentuk pelanggaran pilbup, termasuk potensi politik uang menjelang coblosan. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada temuan dan laporan politik uang,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A
GOLPUT BUKAN PILIHAN, JANGAN LUPA RABU 9 DESEMBER 2015!
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI