Rujukan Informasi Terkini
SELASA 5 JANUARI TAHUN 2016
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Rayakan Tahun Baru dengan Cara Lama MARI ber-muhasabah bersama. Introspeksi diri. Apa yang telah kita lakukan saat malam tahun baru kemarin? Pertanyaan itu terasa sederhana. Sepele. Remeh temeh. Tapi jawabannya memberi ruang besar untuk dibahas dengan seksama. Misal, ketika kita kemarin merayakan per-
MAN
gantian tahun dengan meniup terompet dan menyalakan kembang api. Ritual perayaan seperti itu bisa saja dianggap sudah ketinggalan zaman. Tidak up to date. Basi. Masak dari tahun ke tahun alias setiap tahun meniup terompet dan membakar kembang api. Mengulang-ngulang hal yang sama lebih dari
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 46
sekali. Tidak bosan? Kalau mau berpikir introspektif, insya Allah, siapa pun akan mengatakan: yang seperti itu tidak kreatif. Harusnya diganti dengan media lain. Kenapa tidak diganti dengan menabuh kentongan secara berjamaah. Bayangkan, kalau warga satu kampung dalam waktu yang
berbarengan menabuh kentongan betapa magisnya. Tepat di tengah malam lagi konser kentongannya. Suara kentongan lebih syahdu daripada suara terompet dan dentuman kembang api. Suara terompet cenderung memekakkan telinga n Baca Rayakan...Hal 35
Rayap Dituntut 9 Tahun Otak Pengeroyokan di Desa Cantuk BANYUWANGI - Masih ingat kasus penganiayaan yang menyebabkan nyawa Eko Fajri melayang di Dusun Rampang, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, pertengahan Juli 2015 lalu? Proses persidangan bagi sebelas terdakwa kasus
itu sudah hampir rampung. Kemarin (4/1) seluruh terdakwa menghadapi tuntutan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Ada sepuluh terdakwa yang menghadapi tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU). Tuntutan paling berat diterima Hotip alias Rayap, 19, warga Desa Padang, Kecamatan Singojuruh n Baca Rayap...Hal 35 SIDANG: Ketujuh terdakwa pengeroyokan di Dusun Rampan, Desa Cantuk, Singojuruh, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
Hari Pertama
Belum Maksimal
BANYUWANGI - Kemarin (4/1) adalah hari pertama anak-anak masuk sekolah setelah menjalani libur panjang Natal dan tahun baru. Sebagian siswa masih tampak malas dan mengantuk saat mengikuti upacara bendera pagi hari. Beberapa sekolah pun ada yang memulangkan siswanya lebih awal pada hari pertama masuk sekolah kemarin. Yang paling banyak terlihat pulang lebih awal adalah siswa sekolah dasar (SD). Para siswa berseragam merahputih itu tampak menanti orang tua mereka karena pulang lebih cepat daripada biasa. Sebagian lagi berjalan kaki pulang karena rumahnya dekat sekolah n
“Raja” Bom Ikan Bengkak Diadili
Baca Hari...Hal 35
MASIH NGANTUK: Siswa-siswi SDN 2 Karangrejo mengikuti upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah kemarin (atas). Anak-anak MI Nurul Huda Penataban pulang lebih awal pada hari pertama masuk sekolah kemarin. RENDRA KURNIA, FREDY /RABA
SEMENTARA itu Amirudin alias Ami, 50, pelaku paling dicari polisi dalam serangkaian illegal fishing di perairan Banyuwangi akhirnya duduk di kursi pesakitan Pengadilan negeri Banyuwangi kemarin. Warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, yang sudah lebih dari tiga kali duduk di kursi yang sama itu tidak sendirian n Baca ”Raja”...Hal 35
Tentang Finger Print Pemkab
Q Mulai berlaku awal tahun 2016 Q Menggantikan sistem presensi berbasis barcode Q Karyawan tidak bisa “titip absen” kepada orang lain Lokasi Finger Print Q Sisi utara gedung utama kantor pemkab Q Sisi selatan gedung pemkab Q Dioperasionalkan pukul 06.00. Fungsi Q Presensi sore dibuka mulai Q Untuk menertibkan presensi para PNS di pukul 15.30 lingkungan Pemkab Banyuwangi. Sehingga sampai 16.30 para PNS lebih disiplin melakukan presensi sebelum dan sesudah masuk kerja
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TERTUNDUK LESU: Ami dan Munir saat mendengarkan dakwaan jaksa kemarin.
Tak Bisa Titip Absen Lagi PNS Pemkab Pakai Finger Print BANYUWANGI - Hari pertama masuk kerja di tahun 2016 kemarin (4/1) menjadi momentum jajaran Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kedisiplinan seluruh pegawai. Pemerintah daerah di ujung timur Pulau Jawa ini memberlakukan presensi karyawan menggunakan mesin finger print. Mesin tersebut digunakan untuk mengganti sistem presensi berbasis barcode. Mesin presensi finger print adalah mesin untuk mencatat data kehadiran karyawan dengan media sidik jari. Dengan demikian, karyawan tidak bisa “titip absen” kepada orang lain n Baca Tak Bisa...Hal 35
SIGIT HARIYADI/RABA
ELEKTRIK: Para PNS di lingkungan Sekretariat Kabupaten Banyuwangi antre melakukan presensi memanfaatkan mesin finger print kemarin.
REZA FAIRUZ/RABA
PENYEBERANGAN
MAKIN RAMAI: Pengunjung bisa naik kuda melintasi Pantai Cemara yang terletak di Lingkungan Pantai Rejo, Kelurahan Pakis, saat libur tahun baru lalu.
Roda Dua ke Bali Capai 5.892 Unit KALIPURO - Arus penyeberangan penumpang dan kendaraan di jalur pelayaran KetapangGilimanuk masih terpantau ramai n Baca Roda...Hal 35
Keelokan Pantai Cemara dengan View Selat Bali
Jadi Destinasi Alternatif Wisata Pantai Banyak yang berbeda dengan kondisi Pantai Cemara saat ini. Pantai yang ditanami lebih dari 1.500 pohon cemara udang itu kini tampak lebih ramai dikunjungi wisatawan. FREDY RIZKI, Banyuwangi http://www.radarbanyuwangi.co.id
SIANG itu dari depan jalan masuk area pantai, sudah tampak puluhan kendaraan yang berjejer. Beberapa orang tampak sibuk menata tempat parkir. Hilir-mudik pengunjung juga terlihat di atas jembatan yang menghubungkan Pantai Cemara dan daratan
kampung nelayan, Lingkungan Pantai Rejo, Kelurahan Pakis. Begitu masuk ke area pantai yang berada di wilayah Kelurahan Pakis itu, puluhan orang sudah tampak berteduh di bawah pohon cemara. Sebagian besar adalah keluarga yang
Pengerjaan proyek fisik start Januari Para pemburu PL segera merapat! Hari pertama masuk sekolah, siswa pulang awal Yang pasti gurunya juga ikut senang!
menikmati pemandangan sambil memakan bekal dari rumah. Sebagian lagi adalah anak-anak muda yang sekadar duduk atau membeli makanan bersama temannya kepada pedagang jajan keliling di lokasi n Baca Jadi...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com