Rujukan Informasi Terkini
SELASA 6 OKTOBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 29
FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA
ATRAKSI FLYING PASS: Tiga pesawat latih jenis Cessna bermanuver di atas langit Banyuwangi siang kemarin. Kehadiran pesawat pabrikan Prancis itu dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-70. Pasukan TNI AL dan AD hadir dalam upacara HUT TNI.
Dihibur Manuver Pesawat Latih
BANYUWANGI - Ratusan pasukan dari berbagai instansi militer kemarin pagi hadir dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70 yang berlangsung di lapangan Taman Blambangan. Selain pasukan TNI AD, TNI AL, dan polisi militer, hadir pula taruna dari Balai
Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3B), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Banyuwangi, dan Akademi Kelautan Banyuwangi (AKABA). Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Orang nomor
satu di Pemkab Banyuwangi itu membacakan sambutan dari Presiden Indonesia dalam HUT TNI tersebut. Isi sambutan bertema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian n Baca Dihibur...Hal 39
Reklamasi Jangan Tunggu Protes Izin Belum Turun, Nekat Beroperasi
gusaha tambang melaksanakan kewajiban reklamasi lahan bekas tambang sebelum warga sekitar melakukan protes. Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (5/10) n
Kapolres Sudah Oke Tertibkan Tambang Liar BANYUWANGI - Bupati Abdullah Azwar Anas buka suara terkait maraknya penambangan pasir dan batu (sirtu) di Banyuwangi. Mengantisipasi kejadian mengenaskan yang menimpa aktivis anti tambang pasir di Lumajang, Anas berharap para pen-
Baca Reklamasi...Hal 39 RUSAK LINGKUNGAN: Kendaraan berat bechoe mengeruk batu-batu besar di sebuah perbukitan di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.
SYAIFUDDIN M/RABA
ADA APA LAGI
SEMENTARA itu, meski masih proses mengajukan Izin Usaha Penambangan (IUP), aktivitas penambangan batu di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, sudah berlangsung. Penambangan batu di atas area 25 hektare itu hingga kini aman-aman saja. Belum ada te-
PG Glenmore Akan Beroperasi Lebih Cepat
Ugal-ugalan Berujung Pemukulan
GLENMORE - Proses pembangunan Pabrik Gula Glenmore (PGG) di Perkebunan Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, tampaknya akan selesai lebih cepat daripada jadwal yang sudah ditentukan n
1 Siang itu Nur Hadalah mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Lingkar Ketapang, Kalipuro. Suara knalpot motor membuat orang menutup telinga. 2 Khoirul Hidayanto, seorang warga yang ada di lokasi berusaha menegur. Sayang teguran itu dibalas aksi kekerasan.
Baca PG Glenmore...Hal 39
3 Khoirul malah dihajar dengan tangan kosong hingga memar.
4 Tak seberapa lama, polisi berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di Karangrejo. GRAFIS: REZA FAIRUZ / RABA
Ugal-ugalan di Jalan, Ditegur, Jotos Warga BANYUWANGI - Sikap ringan tangan dan keras kepala dipertontonkan Nur Hudalah, 20, warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Nasihat agar dia tidak ugalanugalan di jalan raya justru membuatnya tampil kesetanan n Baca Ugal-Ugalan...Hal 39
MODERN: Bupati Anas dan istri (tengah); Dirut IGG, Ir. Ade Prasetyol; Direktur Produksi PTPN XII, Ir. Suwarno; dan Manajer Perkebunan Kalirejo, Ir. Ery Warman; serta jajaran IGG, meninjau lokasi pabrik.
guran dari pihak kepolisian setempat dan aparat pemerintah. Hasil penelusuran Jawa Pos Radar Banyuwangi, material batu di area tambang itu diangkut ke kota untuk keperluan pembangunan Pantai Boom n Baca Izin...Hal 39
Menggunakan Pengantar Bahasa Inggris BANYUWANGI - Seminar medis internasional yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi menghadirkan pakar ginjal Dr. Roger Tan Choon Hian MBBS, dari Gleneagles Medical Centre Singapore. Seminar yang dihelat di Hall Blambangan, Hotel Ketapang Indah, pada 17 Oktober 2015 mendatang itu akan disampaikan dalam bahasa Inggris. Dokter Roger akan menjelaskan materi salam bahasa Inggris. Namun, DOK.RABA untuk mempermudah peserta dalam Dr. Roger Tan Choon berinteraksi, panitia siap membantu menerjemahkan setiap pertanyaan peserta. Jawaban penjelasan pakar ginjal lulusan National University of Singapore itu juga akan diterjemahkan n Baca Gunakan...Hal 39
ABDUL AZIZ/RABA
Aktivitas Warga Dusun Bejong Pasca Gunung Raung Meletus
Buruh Petik Cengkih Terima Upah Rp 800 per Kg Status Gunung Raung saat ini masih waspada level II. Aktivitas warga yang tinggal di dataran tinggi itu tetap normal meski cuaca panas menyengat. Kini warga kembali semringah seiring musim panen raya di Perkebunan Bayu Kidul.
Tersangka pengeroyokan menikah di polsek Bulan madunya cukup di penjara...
SEMANGAT BURUH: Aktivitas buruh petik cengkih di Brak Palbatu, Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin.
21 geolog teliti emas Tumpang Pitu Kualitasnya dijamin oke, ada gambar Pulau Merah!
ALI NURFATONI, Songgon KEMARAU panjang yang melanda Banyuwangi membuat kalangan petani merasa cemas. Debit air di sungai dan saluran irigasi menyusut. Akibatnya, suplai air di persawahan http://www.radarbanyuwangi.co.id
ALI NURFATONI/RABA
semakin menipis dan banyak lahan kekeringan. Cuaca panas itu juga terjadi di ka-
wasan dataran tinggi, seperti di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Beruntung, air yang mengalir
dari Gunung Raung itu tidak sampai kekeringan n Baca Buruh...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar sport RADAR Banyuwangi
30
Jawa Pos Selasa 6 Oktober 2015
Catatan
Soal Persewangi, Urusan Kita Bersama NASIB Persewangi masih belum jelas. Hingga saat ini, manajemen The Lasblang (Laskar Blambangan) belum mengambil keputusan penting terkait dengan perkembangan sepak bola nasional. Praktis, Persewangi tampaknya masih berlindung di bawah PSSI, di bawah komando LaNyala Mataliti. Meskipun, induk organisasi sepak bola di tanah air itu telah dibekukan Menpora, Imam Nahrawi. Akibatnya, segala aktivitas yang berhubungan dengan PSSI dianggap ilegal. Akhirnya, kompetisi Indonesia Super League (ISL) mauOleh: pun Divisi Utama berhenti Oleh Ali Nurfatoni di tengah jalan dan sepak bola nasional berhenti total Wartawan Jawa Pos hingga saat ini. Radar Banyuwangi Meski begitu, Menpora Imam Nahrawi melalui tim transisi PSSI menyelenggarakan Piala Presiden. Hingga kemarin, turnamen yang diikuti tim-tim eks ISL itu masih berlangsung dan telah menembus babak semifinal. Sebelumnya, tim transisi PSSI juga menggelar turnamen Piala Kemerdekaan dengan kontestan tim Divisi Utama. Hasilnya, PSMS Medan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persinga Ngawi dengan skor 2-1. Namun, Persewangi menyatakan absen untuk mengikuti turnamen tersebut. Praktis, tidak ada kiprah Persewangi dalam pentas nasional di sepanjang tahun 2015 ini. Langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membangun sepak bola nasional memang tidak bisa dianggap sepele. Sebab, beragam kasus yang muncul, seperti dugaan match fixing terjadi sampai skandal sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman vs PSIS Semarang. Ironisnya, masalah pengaturan skor itu juga melanda Persewangi. Skandal match fixing itu terjadi pada musim 2013. Saat itu, Persewangi bermain mata saat menghadapi tuan rumah, PPSM Magelang. Kasus tersebut justru diungkapkan langsung mantan kapten Persewangi saat itu, Febrian Sofyandi. Masalah tersebut jelas mencederai semangat sportivitas dalam pertandingan sepak bola. Pertandingan dengan asas fair play dipaksa hilang. Aksi main mata Persewangi itu merupakan kesalahan fatal. Meskipun, para pemain terpaksa menjatuhkan pilihan sulit setelah belum mendapatkan gaji selama beberapa bulan. Munculnya skandal itu yang tampaknya membuat Persewangi tidak mau mengambil risiko. Terbukti, manajemen Persewangi berpegang teguh untuk mengikuti langkah PSSI dan absen mengikuti Piala Kemerdekaan. Kabar terbaru menyebutkan, jika Menpora Imam Nahrawi berjanji akan menyelesaikan masalah kisruh sepak bola nasional pada Maret tahun 2016 mendatang. Tentu saja, langkah itu sangat dinantikan agar persepakbolaan nasional berjalan sempurna. Kemungkinan akan terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI atau membentuk federasi baru untuk menggantikan PSSI. Semangat membangun sepak bola yang bersih itu juga merembet ke tim-tim yang dijatuhi sanksi oleh PSSI. Perjuangan Bonek dalam mendukung Persebaya 1927 patut apresiasi. Hasilnya, hak merek Persebaya yang diakui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) adalah berkantor di Karanggayam, Surabaya. Itu artinya, ‘’Persebaya yang lain’’ tidak berhak menggunakan logo yang sama atau menyerupai n Baca Soal Persewangi...Hal 39
Wushu Serius Tatap Kejurprov RENDRA KURNIA/RaBa
BERTENAGA: Para atlet wushu tengah berlatih di Taman Blambangan Minggu lalu.
BANYUWANGI - Tim wushu Banyuwangi terus mempersiapkan diri jelang menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) antar Pelajar Jawa Timur 2015. Hingga kemarin para atlet terus berlatih serius demi meraih asa juara dalam ajang tersebut. Ada sebelas atlet yang bakal bertarung dalam ajang yang dipusatkan di Ngawi itu. Rinciannya, 8 atlet putra dan 3 putri. Mereka akan tampil membawa
panji-panji Kota Gandrung dalam even yang digeber pada 16 hingga 17 Oktober mendatang itu. Hanya saja, para atlet yang bakal tampil dalam even tersebut merupakan wajah baru. Jika dicermati, skuad yang tampil belum memiliki jam terbang tinggi. Sebab, mereka merupakan atlet baru hasil regenerasi yang dicanangkan Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi. Ketua WI Banyuwangi, Suhadak, men-
gakui semua atlet merupakan atlet muda yang belum lama menggeluti wushu. Meski begitu, mereka sangat serius tampil lebih baik dalam momen tersebut. “Anak-anak sangat antusias,” jelasnya kemarin. Menyimak peta di lapangan, Suhadak enggan berspekulasi tentang target medali yang bakal diraih. Sebab, menurutnya, persaingan jelas akan sengit. “Yang penting anak-anak tampil baik dan penuh semangat,” tandasnya.
Dia menjelaskan, even tersebut sebagai ajang mengasah jam terbang bagi para atlet muda Banyuwangi. Pengalaman itu diharapkan mampu memberikan efek positif dalam berbagai even berikutnya. “Anak-anak memang sama sekali belum memiliki jam terbang,” tukasnya. Saat ini, masih kata dia, para atlet terus mengasah kemampuan demi meraih hasil maksimal. Dengan begitu, tidak menutup peluang meraih prestasi. (ton/c1/als)
Buka Jalan Menuju Kejurnas Setelah Berhasil Sabet Perunggu Kejurprov Jatim
ISTIMEWA
MASA DEPAN: Stephen Gesityan (kiri) menyabet medali perunggu dalam kejuaraan catur tingkat Provinsi Jatim.
BANYUWANGI - Prestasi catur di Banyuwangi tidak bisa dianggap sebelah mata. Raihan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 menjadi buktinya. Sampai saat ini aktivitas catur masih terus berlangsung. Pembinaan terhadap pecatur usia dini juga terus dilakukan. Sebab, prestasi usia dini menjadi ajang peremajaan di masa yang akan datang. Salah satu pecatur cilik yang bisa diandalkan adalah Stephen Gesityan. Pecatur berusia 11 tahun itu telah menyumbangkan beragam prestasi dalam berbagai kejuaraan. Sebab itulah, dia menjadi aset berharga yang dimiliki Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyuwangi. Ketua Percasi Banyuwangi, Pebdi
Arisdiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan di lapangan. Menurut dia, banyak atlet catur yang konsisten dalam menorehkan prestasi. ‘’Kita punya andalan baru dengan kehadiran Stephen,’’ terangnya. Dari sisi usia, Stephen, jelas dia, masih sangat produktif. Meski begitu, talentanya cukup teruji di level Jatim. ‘’Dia kemarin baru dapat medali perunggu pada Kejurprov di Lumajang. Itu prestasi yang bagus,’’ jelasnya. Stephen meraih peringkat ketiga pada kelompok E putra. Berkat prestasinya itu, Percasi Banyuwangi akan mengirimkan dia ke level nasional. “Kita kirim dia sebagai duta Banyuwangi di Kejurnas,” tandasnya. Kejurnas catur itu akan diselenggarakan pada 28 Oktober mendatang. Sedianya, even tersebut di laksanakan di Pondok Haji, Jakarta. ‘’Kita usung misi khusus agar dia bisa menjadi master catur,” pungkasnya. (ton/c1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Admin
Citra Harmoni Genteng
Perum Griya Dadapan
Toyota Innova
All New Xenia
Chevrolet Aveo
Honda Brio
Bayar Separo Sisa Kapan2. Hny dg mmbyr 100jt. Anda bisa memiliki rumah shrg 300jt. Tanpa mmbyr sisanya. Hanya di Citra Harmoni Genteng. Hub.081 333 810 177
Djl Rumah Type 75+,LT 168m2,KT 2,KM 2,Garasi,Gazebo,Taman,PDAM,PLN 1.300 w,SHM Perum Griya Dadapan Indah L No. 8 (Dpn Istana Gandrung) H: 082 277 858 535
DIJUAL Toyota Kjg Innova tahun 014 (solar) htm mtl PMK hrg 235 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia tahun 013 putih PMK hrg 126,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Chevrolet Aveo 1.5L tahun 05 hitam mtl PMK hrg 78,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Honda Brio tahun 013 putih PMK hrg 125,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Ertiga
Kijang Innova
DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 013 putih PMK hrg 139,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual kijang Innova tipe X disel th 2013 warna abu-abu MTL istimewa stnk baru perpanjang, tangan pertama hrg nego Hb. 081252695197 (tanpa perantara)
Toyota Innova
Suzuki Ertiga
Dijual Innova th 2013 G putih disel hrg 235 jt nego bisa cash & kredit atau tukar tambah Hb. 08123453975
Dijual ertiga th 2012 GL abu-abu istimewa hrg 132 jt nego bisa cash/kredit atau tukar tambah Hb. 082142194111
Dicari karyawati bag. Admin bisa stok opname, menguasai komputer, lamaran bawa lgsg ke KSU Kompas Jl. MH Thamrin Ruko Bukit Mas Regency Blok A1 BWI. Hari Senin-Kamis Pukul 10.00-15.00 WIB.
BANYUWANGI
Mama indaH
Luas 335m2 Dijual Tanah luas 335m2 SHM. diblkg TMP Banyuwangi Hub. 0811394175
P en g ob ata n A lt er n at i f P r i a & Wa n i ta
Menerima :
Hlg STNK P 3228YJ an Robiatul Munawaroh, Spdi, Jl. Abdullah No. 3 RT. 3/2, Tukangkayu Mobil anda anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
Ahli Pijat Urat Profesional & Jamu Tradisional
Biaya Pijat Pria/wanita Ramuan Servis Kejantanan Ramuan Susut Badan Penyubur Kandungan Ramuan Telat Bulan Ramuan Datang Bulan Tidak Kunjung Berhen�
Pijat Pegal & Linu-linu Juga Menyembuhkan Segala Macam Penyakit & Kejantanan (lemah Syahwat) Buka Setiap Hari Jam 07.00 s/d 19.00 WIB pasien yang mau berobat mohon telepon terlebih dahulu Tempat Praktek :
>
50 rb 150 rb 150 rb 150 rb 150 rb 150 rb
081 2350 3113
VITOP JAYA
Jl. Rowo Joyo Selatan Pom Bensin Farly (masuk Kebarat 100 M) Ketapang - Banyuwangi
OTOMOTIF PROPERTI ANEKA KEBUTUHAN
?
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
INFO MOBIL MOTOR
Butuh Pasang Iklan email : radarbwi@gmail.com
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.
JITU
CALL CENTER
Radar Banyuwangi
0333 412224 Radar Situbondo
0338 671982 Radar Genteng
0333 845860
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi
BANYUWANGI Suzuki Ertiga Djl Ertiga GX Duble Blower ’13 Istw Hrg Nego Hb. 082336409499/08123518919
Toha HP : 08123353502
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 6 OKTOBER
HALAMAN 31
TAHUN 2015
Mengagumi Antusias Umat
SITUBONDO – Acara ‘Sukorejo Berselawat Untuk Bangsa’, yang digelar Sabtu malam (03/10) lalu di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) mampu menyihir puluhan ribu hadirin. Karena itulah, Habib Syeh bin
Abdul Qadir Assegaf secara khusus memuji peserta yang hadir. Tokoh yang terkenal dengan bacaan-bacaan selawatnya itu mengaku kagum dengan antusiasme masyarakat Kota Santri dan sekitarnya.
Baginya, baru kali ini menemukan semangat berselawat yang luar biasa . ”Di mana pun ada undangan, saya tidak pernah selesai di atas jam 11 malam (23.00),” ujarnya. Saat pembacaan selawat di P2S2
larut malam. ”Inilah yang membuat saya ingin terus berselawat,” tambahnya. Apalagi ketika melihat para santri dengan pakain serba putih n Baca Mengagumi...Hal 32
Sukorejo belum lama ini, acara memang sampai berakhir sekitar pukul 24.00 lebih. Seluruh yang hadir terlihat begitu menikmati mengikuti lantunan selawat yang dibacakan Habib Syeh meski sudah
DI ATAS PANGGUNGt: Habib Syeh dan KHR. Azaim Ibrahimy serta para wakil pengasuh P2S2 Sukorejo saat pelaksanaan acara ‘Sukorejo Berselawat untuk Bangsa’.
ISTIMEWA
BSC 2015
Bahan Kerang Jadi Kekuatan Karakter SITUBONDO - Best Situbondo Carnival (BSC) adalah ajang perhelatan desain kostum carnival on the street paling bergengsi di Situbondo. Event tahunan ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan carnivalcarnival di kota lainnya. Diantara yang membuat beda, itu adalah semua peserta BSCwajib mengeksplorasi kulit kerang sebagai bahan utama yang dijadikan pernak-pernik aksesories. Sehingga, lewat sentuhan tangan-tangan terampil, kreatif dan inovatif, akan menjadi sebuah maha karya kostum yang bernilai tinggi. Branch Manager Alfa Production event organizer (EO), Shasa Natasya menegaskan, BSC merupakan agenda kegiatan carnival tahunan Pemkab Situbondo yang menjadikan kerang sebagai kekuatan karakter carnival. Selain itu, juga merupakan carnival adu kreatifitas. “Makanya, peserta BSC tidak bisa sewa atau pinjam kostum ke kabupaten lain. Ini karena konsep BSC sangat jelas. Yakni, kerang mendominasi sebagai aksesories detail kostum para peserta,” tandas perempuan berjilbab tersebut n Baca Bahan...Hal 32
Bongkar Sindikat Penipuan Mobil SITUBONDO - Tim anti bandit Polres Situbondo membongkar sindikat penipuan dan penggelapan mobil, di tujuh tempat kejadian perkara (TKP), kemarin (5/10). Pelaku yang berhasil dibekuk ada dua orang. Yaitu, Sulaiman, 37, warga Dusun Taman, Desa Kalianget, Ke-
camatan Banyuglugur dan Hendri, 34, asal Desa Kalimas, Kecamatan Besuki. Pengungkapan kasus ini berdasar banyaknya laporan dari korban penipuan mobil. Salah satunya adalah Suyono, warga Kecamatan Besuki. Kendaraan milik pria yang digelapkan
pelaku adalah mobil pikap Granmax Nopol D 8026 ED. Banyaknya laporan membuat polisi kerja ekstra. Hasilnya, polisi menemukan Sulaiman dan Hendri tengah membawa salah satu kendaraan untuk digadaikan. Kedua pelaku itu langsung ditangkap dan digelandang
ke Mapolres Situbondo. “Ditangkap di jalan,” jawab Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto. Kepada Wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, Sulaiman mengaku dirinya hanya lima kali terlibat menggadaikan mobil orang n Baca Bongkar...Hal 32
TERSANGKA: Polisi mengeler dua pelaku penipuan menuju tujuh kendaraan yang disita di halaman Polres Situbondo, kemarin (5/10). NUR HARIRI/JPRS
Dispendik Beri Pembekalan Pengawas TK, SD, SMP dan SMA SESAK: Ratusan warga berebut sesajen yang disiapkan keluarga Bujuk Rama Kae, di Desa Wonokoyo, kemarin (5/10).
KERANG: Salah satu penampilan peserta BSC 2014
NUR HARIRI/JPRS
SITUBONDO –Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo mengadakan acara pendampingan pengawas, TK, SD, SMP, dan SMA, Jum’at (02/10) lalu. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan kepada para pengawas. Kepala Dispendik Kabupaten Situbondo, Dr. Fathor Rakhman mengatakan, ada banyak hal yang ditekankan kepada para pengawas. Salah satunya tentang kompetensi yang harus dimiliki. ”Karena pengawas memiliki tanggung jawab kepada kepala sekolah, kepada guru,
dan staf. Maka setidaknya pengawas harus memiliki ilmu kepengawasan yang menjadi tanggung jawabnya,” ujarnya. Intinya, dalam kesempatan itu mereka diberikan ilmu kepengawasan. Menurut Fathor, itu semua bisa mendorong pendidikan menjadi lebih baik. ”Setidaknya seorang pengawas harus memiliki ilmu menajemen tentang pendidikan,” terangnya lgi. Karena itulah, secara spesifik, pengawas harus memahami beberapa kompetensi penting n Baca Dispendik...Hal 32
Berebut Sesajen Bujuk Rama Kaeh KAPONGAN - Ratusan warga mendadak melakukan aksi saling mendorong dalam acara Haul Bujuk Rama, di Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, kemarin (5/10). Namun, jangan dibayangkan mereka melakukannya dengan penuh emosi apalagi amarah. Sebab, warga sedang memperebutkan sesajen yang disiapkan tuan rumah. Mereka berebut kue, bunga, buah-buahan yang dijadikan sesajen dalam haul Bujuk Rama. Itu diyakini sebagai salah satu bagian
yang cukup sakral. Apapun yang nantinya diperoleh, akan dibawa pulang warga ke rumahnya masing-masing. Warga yang hadir percaya ada keberkahan, keberuntungan, keselamatan dan bisa menghasilkan pertanian bisa melimpah dengan prilakunya tersebut. Ruwatan ini digelar secara rutin oleh keturunan Bujuk Rama Kaeh. Sebelum acara dimulai, warga sudah banyak yang memadati halaman tuan rumah n Baca Berebut...Hal 32
MARJHONO/JPRS
BERDOA: Sejumlah pengawas TK, SD, SMP, dan SMA mengikuti acara pendampingan yang digelar Dinas Pendidikan Situbondo.
APA POLE
NUR HARIRI/JPRS
RUSAK: Gembok pintu ruang kelas 6 SDN 4 Sumberwaru dicongkel maling.
Sekolah SDN 4 Dibobol Maling BANYUPUTIH - Kawanan penjahat membobol SDN 4 Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Pencurian ini diduga terjadi Senin (5/10) dini hari. Akibatnya, pintu kelas VI rusak dan uang buku di laci meja guru hilang diembat maling. Pencuri yang belum diketahui jumlahnya berusaha masuk ke ruang kelas enam melalui jendela. Upaya pelaku tidak berhasil. Sehingga, kemudian memilih mencongkel pintu ruang kelas enam. Setelah gembok dirusak, pelaku masuk ke ruang kelas enam. Di dalam kelas, pelaku menggeledah almari dan meja guru. Uang buku sebesar Rp 400 ribu berhasil ditemukan di laci meja guru siswa n Baca Sekolah...Hal 32 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
32
SEMANGAT: Para santri ikut membacakan selawat bersama Habib Syeh saat pelaksanaan acara ‘Sukorejo Berselawat untuk Bangsa.
HABIBUL ADNAN/JPRS
Jih Muhammad Apresiasi Kegiatan Selawat n MENGAGUMI... Sambungan dari Hal 31
Habib Syeh mengaku, sekilas dirinya melihat banyak kebaikan dari para santri. ”Kami bahagia melihat mereka, mereka sangat baik,” ujarnya dengan suara lantang. Baginya, Pondok Pesantren yang kini diasuh oleh KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy itu penuh dengan keberkahan. Karena itu juga, dia sangat yakin kalau lantunan selawat yang dibacakan pasti akan sampai langsung kepada Nabi Muhammad SAW. ”Kita berselawat karena rindu kepada Nabi Muhammad. Dan, selawat yang kita bacakan ini akan membuat kita berjumpa Rasulullah walaupun lewat mimpi. Wajah Rasul akan tampak walau dalam mimpi,” ujarnya di hadapan seluruh jama’ah yang hadir. Lebih jauh, Habib Syeh mengatakan, santri adalah penerus para Ulama. Di tangan para santri, kebaikan akan terus disebarkan. ”Para Ulama’ bahagia
melihat santri di tempat ini. Saya doakan semoga santrisantri mendapatkan kebaikan. Seluruh guru-guru di tempat ini mendapatkan kebahagiaan,” tambahnya lagi. Dia juga berpesan kepada masyarakat, orang tua agar memondokkan putra-putrinya. Sebab, dengan menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren, otomatis orang tua akan mendapatkan berkah, kebahagiaan dari anak yang dipondokkan. Sementara itu, acara Sukorejo Berselawat mendapat apresiasi mendalam dari tokoh muda masyarakat Kota Santri, H Muhammad. Dia menilai, kegiatan tersebut mampu memberikan rasa sejuk kepada semua pihak. Sebab itulah, kegiatan serupa ke depan perlu terus digelar agar benar-benar memberikan siraman ketentraman dan kedamaian kepada masyarakat Kota Santri. “Apalagi Habib Syeh sudah menyampaikan langsung bahwa beliau siap datang ke Situbondo
EDY SUPRIYONO/JPRS
H. Muhammad
setiap tahun, khususnya ke Pasantren Sukorejo,” tegasnya. Muhammad tidak heran jika acara pembacaan selawat yang dilakukan Habib Syaih selalu dihadiri oleh ratusan ribu orang. Mereka datang dari tempat yang jauh, rela berdesak-desakan meski tidak diundang secara khusus. Salah satu penyebabnya, tokoh yang selalu identik dengan jubah dan surban putih tersebut membaca semua selawat untuk
Nabi Muhammad. “Jadi tidak hanya satu selawat yang dibaca. Semua selawat dibaca. Karena semua selawat itu agung,” imbuhnya. Dia menilai, Habib Syaih perlu dijadikan sebagai contoh dalam mengangungkan Nabi Muhammad SAW. Apalagi, secara tersirat, dia telah memberikan pesan pentingnya persatuan umat melalui pembacaan selawat. “Jadi, apa yang dilakukan beliau itu tidak mengkotakkotakan umat. Sehingga, wajar kalau sampai dihadiri oleh para habaib, para ulama, berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni-alumni dari berbagai pondok pesantren. Memang begini seharusnya ulama,” tegas alumni pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo itu. Muhammad menambahkan, ulama muda seperti Kiai Azaim perlu dijadikan teladan. Sebab, telah memiliki niatan dan prilaku mulia dengan mendoakan keutuhan dan kesalamatan Bangsa Indonesia. (bib/pri)
Dituding Selingkuh, PNS KPUD Pukul Mertua SITUBONDO - Oknum PNS KPUD Situbondo berinisial SA, 46, sempat dilaporkan ke Polres Situbondo, Minggu (4/10) malam. Pria ini dilaporkan karena diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap Rahmania, 60, mertua pelaku sendiri asal Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Kasus ini bermula dari dugaan istri SA berinisial NW, 44, yang menduga SA selingkuh dengan perempuan lain. Malam itu NW tidak percaya dengan alasan SA yang hendak ke kantornya. Bersama sepupunya, Nani, 44, NW kemudian mendatangi SA di kantor KPUD.
Begitu sampai di KPUD, SA tidak ada di kantor. Kecurigaan NW kepada suaminya semakin kuat. NW mengajak Nani pergi ke rumah perempuan yang diduga selingkuhan SA, di Kecamatan Mangaran. Sesampainya di Mangaran perempuan yang dicari tidak ketemu. Dari situ, NW menghubungi SA. Dalam telepon seluler tersebut SA mengaku berada di Bondowoso. Setelah pulang, SA marahmarah kepada Nani dengan mengeluarkan nada yang kasar. Mendengar kata-kata yang membuat perasaan Nani tidak senang, Nani bersama mertua SA, Rahmania kembali mendatangi SA
di kantor KPUD. Di tempat kerja SA inilah, mereka terlibat cek-cok. Diduga karena tak kuat menahan emosi, SA memukul mertuanya sendiri, yang justru tidak ikutikutan cek-cok. Insiden tersebut akhirnya dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Tak hanya itu, SA juga diajak oleh istrinya ke polres agar kasus itu tidak semakin panjang. “Kejadiannya di kantor KPUD, yang bertengkar itu saya dengan dia (SA). Dia bicara yang bukanbukan, menuduh saya pelacur, setelah saya labrak ternyata dia memukul mertuanya,” kata Nani di Polres Situbondo. Pemukulan yang dilakukan
SA kepada mertuanya kemudian dimediasi di Polres. Dihadapan istri serta keluarga termasuk mertuanya, SA akhirnya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan adanya warga yang sempat datang ke Polres Situbondo tersebut. “Memang ada, tetapi tadi malam semua pihak langsung dikumpulkan dan duimediasi. Jadi pelaku sudah menandatangani surat pernyataan dengan persetujuan korban,” katanya. (rri/pri)
Jawa Pos
Selasa 6 Oktober 2015
Upacara HUT TNI Tiga Kodim SITUBONDO – Ada yang istimewa dalam pelaksanaan upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70 yang digelar di Alun-alun Situbondo, kemarin (05/10). Sebab, kegiatan ini dilakukan secara gabungan antara Kodim Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso. Dalam kesempatan ini, PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. “Menapaki usia yang ke-70 tahun, TNIbisamenggunakanmomentum untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional,” katanya. Sebab itulah, presiden mengapresiasi tema HUT TNI ke 70. Yaitu, “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. “Sejarah mencatat
bahwa TNI dilahirkan dari “rahim” rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI,” tegasnya. Untuk itu, TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara. “Hanya bersama-sama rakyat, TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Selain itu, dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagi tentara pejuang. Sebagai tentara pejuang, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” terang zainal. Dengan semangat juang, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI harus mampu menghadapi para penjarah sumberdaya laut dan perikanan kita. TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan kita. “Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus bangga memiliki Tentara Nasional. TNI harus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia. Sebagai Tentara Nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan,” kata Zainal. (pri/*)
Istimewa
KHIDMAT: Pelaksanaan upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70 yang digelar di Alun-alun Situbondo, kemarin (05/10).
Warga Miskin Tak Ada Biaya Sepeser pun SITUBONDO – Masyarakat miskin yang memiliki kartu jaminan kesehatan tidak lagi membayar biaya pengobatan sepeser pun. Hal itu terungkap saat paripurna DPRD tentang klarifikasi gubernur tentang perubahan atas peraturan daerah (Perda) nomor 21 tahun 2011 tentang retrebusi pelayanan kesehatan pada puskesmas dan laboraturium kesehatan daerah, kemarin (5/10). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Zeiniye mengatakan, ada salah satu poin yang mengalami perubahan signifikan dalam Perda tersebut. Yaitu pada pasal 4 ayat 1 tentang retribusi pelayanan kesehatan. Dijelaskan, bagi masyarakat miskin yang dijamin pemer-
intah, dibebaskan seluruh retrebusi pelayanan kesehatan perorang di puskesmas, sebagaimana ketentuan yang berlaku. ”Intinya, Jamkesmas, Jamkesda, BPJS kesehatan, sudah bebas total,” terangnya. Selain paripurna retribusi pelayanan kesehatan, DPRD kemarin juga mengadakan dua paripurna lain. yaitu parpirurna pengumun reses DPRD dan paripurna pengumuman evaluasi gubernur tentang Raperda perubahan APBD tahun 2015. ”Jadi karena sifatnya pengumuman, hanya disampaikan saja. Intinya, tidak ada substansi yang dirubah dari hasil evaluasi gubernur,” terang Zeiniye kembali. Zeiniye mengaku, evaluasi gubernur tentang Raperda pe-
rubahan APBD tahun 2015, ada satu poin yang mengalami perubahan. Yaitu tentang Tatib (tata tertib) DPRD. Dalam salah satu pasal dijelaskan bahwa mitra kerja DPRD berbasis satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Hal ini berbeda dalam ketentuan pasal yang lama. Bahwa pasal sebelumnya menyampaikan bahwa mitra kerja DPRD sebelumnya dijelaskan berbasis bidang dan urusan. ”Bukan berdasarkan bidang dan urusan lagi. Tetapi yang menentukan nanti adalah keputusan pimpinan DPRD. Maka tindak lajutnya pimpinan akan mengadakan rapat internal merumuskan mitra kerja komisi,”. Pungkasnya. (bib/pri)
Polisi Kembangkan Kasus
Diyakini Bisa Membawa Keberkahan
n BONGKAR...
Kegiatan dilangsungkan sejak pukul 14.00 hingga waktu sore dengan pengawalan anggota Polsek Kapongan. Menurut salah seoerang warga, Satima, dirinya sengaja datang dari Bondowoso untuk ikut di acara haul tersebut. “Kalau tidak ikut berebut kue pasti tidak akan dapat. Makanya saya ikut, kalau dapat dibawa pulang,” kata warga asal Desa
Sambungan dari Hal 31
Itu pun atas suruhan seseorang bernama Yoyok Silountoro, warga Demung, Kecamatan Besuki. “Saya tidak tahu dia dimana sekarang. Tapi semuanya dia yang menyuruh. Saya hanya ikut mengadaikan, diminta tanda tangan setiap transaksi, dari situ saya dapat upah,” katanya. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, selain pikap milik Sujono polisi juga mengamankan enam kendaraan. Pemilik keenam kendaraan itu diminta polisi agar mendatangi polres Situbondo. Masing-masing mobil yang berhasil diamankan adalah Truk B 9165 YP; mobil APV N 618 NT; mobil Inova L 1708 AN; mobil Pikap P 9795 G dan Pikap N 9728 RC; dan terakhir adalah mobil Xenia L 1735 AG. Dalam jumpa persnya, Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, barang bukti yang diamankan seluruhnya ada tujuh unit kendaraan. “Korban mereka ada yang Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, dan Malang,” katanya. Aksi yang dilakukan tersangka menggunakan dua modus penipuan. Pelaku meminjam mobil
n BEREBUT... Sambungan dari Hal 31
Bajuran, Kecamatan Cermee, Bondowoso itu. Beberapa warga lain juga mengaku selalu menyempatkan diri untuk datang mengikuti haul dan ruwatan Bujuk Rama Kaeh. “Haul ini selalu digelar di bulan Jawa atau Reaje pada tanggal 21. Saya sempatkan ke sini,” kata warga lainnya. Ratusan warga yang hadir di acara itu mendapatkan berbagai macam sesajen. Ada yang mencapatkan benih untuk pertanian, nasi bungkus, air,
dan berbagai macam bunga. Sementara mereka yang tidak mendapatkan apa-apa, terlihat ada yang minta kepada orang yang mendapatkan barang. Ratusan warga yang hadir mengikuti acara tersebut kemudian melakukan doa bersama dengan dipimpin keturunan Bujuk Rama Kaeh. Warga menyebut, prosesi ritual merupakan bagian dari keyaninan untuk mendapatkan berkah dari Allah melalui haul Bujuk Rama Kae. (rri/pri)
Juga Terjadi di SDN 6 Sumberanyar n SEKOLAH... Sambungan dari Hal 31
NUR HARIRI/JPRS
JUMPA PERS: Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo (tengah) didampingi anggotanya menunjukkan kunci 7 kendaraan BB penipuan.
kepada orang dan selanjutnya mobil digadaikan kepada orang lain. Ada yang yang digadaikan sebesar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta. “Modus kedua, pelaku memperdaya korbannya untuk meminjam uang. Setelah itu, korban diberi jaminan mobil sewaan mobil oleh pelaku. Jadi
korban baru tahu setelah satu bulan, kalau itu mobil sewaan,” paparnya, sambil menyebut kedua tersangka akan dijerat pasal 378 dan 372 dengan ancaman empat tahun penjara. Sementara itu, Puji menegaskan pihaknya akan melakukan pengembangan kasus pe-
nipuan dan penggelapan ini. Puji meminta jika ada warga yang merasa jadi korban untuk segera melapor kepada polisi. “Kasus ini dikembangkan lagi termasuk memburu otak pelaku penipuan,” pungkasnya. (rri/pri)
Pencuri kemudian kabur melalui pintu yang dicongkel. Insiden pencurian ini baru diketahui pihak sekolah sekitar pukul 06.00. Para guru terkejut lantaran gembok pintu ruang kelas VI rusak. Begitu diperiksa oleh Nunung, salah satu guru kelas VI, ternyata uang buku di laci meja sudah raib. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menyebutkan, pencurian di SDN 4 Sumberwaru terjadi pertama kali. Sebelumsebelumnya, pembobolan di
sekolah ini tidak pernah terjadi. Insiden ini cukup disayangkan, salah satu komite sekolah, Kuntoro. Dia mengatakan, uang sekolah seharusnya tidak disimpan di sekolah, apalagi kondisinya sepi. “Kejadian itu harus menjadi pelajaran, sehingga ke depan barang berharga atau uang tidak disimpan di sekolah,” katanya. Sementara itu, sebelum di SDN 4 Sumberwaru, pembobolan sekolah juga terjadi di SDN 6 Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Pembobolan di sekolah ini konon terjadi sudah ketiga kalinya. Yang terbaru kawanan maling membawa ka-
bur tabung gas LPG, kamera digital, serta merusak saluran PDAM. Namun, pihak sekolah disebut-sebut tidak melaporkannya ke polsek setempat. Kapolsek Banyuputih AKP Aryo Pandanaran menghimbau kepada pihak sekolah adanya pengamanan swakarsa atau penjaga sekolah. Tujuannya untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian. “Dua kejadian di dua sekolah yang berbeda sampai saat ini belum ada laporan. Dengan adanya kejadian itu kami akan melakukan patroli terutama pada saat jam-jam rawan,” tegasnya. (rri/pri)
Bisa Menguatkan Beberapa Kompetensi Banyak Miliki Efek Positif n DISPENDIK... Sambungan dari Hal 31
Pertama, pengawas harus memiliki ilmu tentang kepala sekolah yang berkaitan dengan kepemipinan dan manajerial.
n BAHAN...
Kompetensi selanjutnya, pengawas harus memiliki ilmu membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar. ”Hal itu harus dimiliki oleh seluruh pengawas. Sebab, bagaimanapun pengawas akan menjadi pembimbing sekolah di
dalam pengelolaan,” tegasnya. Fathor berharap, pembekalan tersebut bisa menguatkan beberapa kompetensi di atas. Sehingga akan berpengaruh terhadap pengelolaan pendidikan. ”Pengelolaan pendidikan kita akan terus baik,” terang
Fathor kembali. Selain Fathkor, ada beberapa nara sumber lain yang menjadi pemibicara dalam pembekalan. Dianataranya sekretaris Dispendik, DRS, Syamsul Hadi, DRS. Moh Ahsin, MPd, dan DRS. Sugiono MPd. (bib/pri)
Sambungan dari Hal 31
Shasa menjelaskan, pihaknya sengaja menggunakan kerang sebagai bahan utama yang dijadikan pernak-pernik aksesories kostum BSC. Sebab, kerang merupakan salah satu sumber
daya alam yang dimiliki Kabupaten Situbondo. Sehingga, kerang yang tadinya berserakan, kusam, dan tidak terolah dengan baik, dapat menjadi kostum carnival yang elegan dan mewah. “Penggunaan kerang pada detail kostum juga terbukti menjadi lahan komersial bagi warga pesisir
Situbondo terutama pesisir Panarukan. Jadi ajang pagelaran BSC ini banyak memiliki multi efek positif bagi masyarakat,” pungkas Shasa. (pri)
KEHILANGAN Hlg STNK P 3109 FD an Agus Hardiyanto Jl. Basuki Rahmat Rt. 02/10 Mimbaan Panji STB
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
BERAS IR 64
Selasa 6 Oktober 2015
GULA PASIR
MIGOR CURAH
0
10.100
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
0 100
100
10.600
10.000
33
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
0
CABAI BIASA
800
400
11.800
6.400
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
0
200
110.000
200
26.400
17.800
8.900
8.100
14.800
18.800
Ekonomi Ditarget Tumbuh 6,45 Persen Belanja Daerah 2016 Naik Tipis dari 2015 BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akan mengintensifkan belanja infrastruktur dalam rangka penguatan sektor perdagangan, hotel, restoran, dan peningkatan aksesibilitas layanan pendidikan dan kesehatan pada tahun 2016. Kebijakan itu perlu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi guna mengantisipasi sentimen faktor eksternal yang diprediksi akan menekan laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Blambangan.
Kebijakan ekonomi terbaru Bupati Abdullah Azwar Anas itu disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar diajukannya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 di kantor DPRD kemarin (5/10). Bupati Anas mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 2016 diproyeksi 6,20 persen sampai 6,45 persen. Penetapan target tersebut telah memperhatikan perkembangan terkini faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, ketidakpastian perkembangan harga berbagai komoditas, perlambatan ekonomi Tiongkok, volume
ekspor nasional yang merosot, dan menurunnya konsumsi domestik. Hal itu akan menekan laju pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi. Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan didorong belanja infrastruktur pemkab. Menurut Bupati Anas, ada enam infrastruktur penting yang akan terus dikembangkan Pemkab Banyuwangi. Enam infrastruktur tersebut meliputi jalan dan jembatan; irigasi pertanian; pendidikan; kesehatan; usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); dan infrastruktur pelayanan publik ■ Baca Ekonomi...Hal 37
PEMBANGUNAN: Bupati Anas menyerahkan nota pengantar RAPBD 2016 kepada pimpinan DPRD Banyuwangi kemarin.
SIGIT HARIYADI/RABA
Pesapon Ditugasi Motivasi Warga Jaga Kebersihan BANYUWANGI - Untuk memotivasi ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) dalam melaksanakan tugas, Pemkab Banyuwangi berkomitmen terus meningkatkan kesejahteraan mereka. Dua tahun pertama gaji THL hanya Rp 505.000 per bulan, sedangkan pada tahun ketiga dan keempat dinaikkan Rp 100 ribu menjadi Rp 618.900. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arief Setiawan, mengungkapkan bahwa gaji yang diterima pesapon Rp 600 ribu. Yang Rp 18.900 digunakan untuk membayar asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sejahtera (BPJS). Selain itu, untuk merangsang kinerja dengan gaji, Pemkab Banyuwangi juga memberikan reward berupa perjalanan ibadah umrah gratis setiap tahun untuk dua pesapon beruntung. Untuk mendapatkan reward ibadah umrah itu, pesapon harus memiliki kinerja baik. Sebab, pengundian umrah gratis itu hanya diikuti
pesapon yang berprestasi. Selain itu, DKP juga kerap menggelar acara kekeluargaan bersama para pesapon, seperti karaoke atau makan bersama. Kegiatan itu dilakukan, kata Arief, untuk memantik semangat bekerja maksimal para pesapon. Terbukti, kerja mereka mendapat apresiasi warga Banyuwangi. Tidak sedikit yang memuji kondisi jalan kota Banyuwangi yang bersih. Istianah, 37, misalnya. Warga Bakungan yang sering pergi ke pasar setiap pagi itu mengakui kondisi jalan raya kota Banyuwangi sangat bersih dan nyaman dibandingkan sebelum ada pesapon. Pesapon juga berjasa di setiap perhelatan Pemkab Banyuwangi. Utamanya kegiatan Banyuwangi Festival. Usai acara, pesapon dengan sigap membersihkan area perhelatan dari sampah. “Mereka dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kabupaten. Itu juga untuk memotivasi mereka bahwa
mereka berperan menciptakan kebersihan dalam acara tersebut,” ungkap Arief. Pesapon memiliki jam kerja empat jam per hari. Rata-rata digunakan untuk dua shift. Namun ada juga yang bekerja hingga tiga shift untuk jalan protokol. Pesapon tidak hanya bertugas menyapu jalanan, tapi memiliki tugas lainnya untuk memotivasi masyarakat mengenai kebersihan jalan di area tempatnya menyapu. “Paling tidak pesapon bisa mengajak masyarakat setempat untuk membantu mereka menjaga kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan,” kata Arief. Sebab menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan petugas pesapon namun harus ada keterlibatan masyarakat. Semakin banyak tugas kebersihan yang dibebankan petugas kebersihan, makan akan menurunkan kesadaran masyarakat. Meski jalanan kota bersih, namun tingkat
DOK. RABA
KESEJAHTERAAN: Para pekerja di Banyuwangi memperingati hari buruh internasional beberapa waktu lalu.
DPK Godok Usul UMK 2016 Target Rampung sebelum Bupati Anas Lengser BANYUWANGI - Tiga bulan sebelum tahun 2015 berakhir, Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Banyuwangi mulai menggodok usul tentang upah minimum (UMK) tahun 2016. Demi kelancaran usul UMK kepada Gubernur Jatim Soekarwo, DPK menargetkan pembahasan usul UMK 2016 sebelum Bupati Abdullah Azwar Anas lengser sudah tuntas. Sekretaris DPK Thoyib Kamino mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, DPK kerja keras merampungkan draf usul UMK 2016. Sebelum jabatan Bupati Anas berakhir, usul UMK sudah sampai di meja kerja bupati. “Usul UMK 2016 kepada gubernur kita targetkan bisa disampaikan bupati, bukan pejabat (Pj) bupati,” ujar Kamino kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Saat ini, kata Kamino, DKP sedang menghitung besaran UMK tahun depan. Penghitungan UMK 2016 dilakukan melalui survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang dilakukan di beberapa pasar tradisional. Survei KHL itu dilakukan di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Genteng, Rogojampi, dan Banyuwangi. “Survei KHL sudah rampung dilakukan bulan
lalu,” ujarnya. Penghitungan besaran usul UMK juga mempertimbangkan angka inflasi empat bulan sebelum akhir tahun, yakni September, Oktober, November, dan Desember. Lantaran tahun 2015 belum selesai, sebagai prediksi dewan pengupahan menggunakan angka inflasi empat bulan tahun lalu. Selain angka inflasi, kata Kamino, rata-rata angka pertumbuhan ekonomi Banyuwangi selama lima tahun terakhir, mulai 2010 hingga 2014, juga menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran usul UMK. “Penentuan besaran usul UMK ini realistis. Kita juga melihat kondisi perekonomian nasional dan regional,” kata Kamino. Kamino berharap besaran usul UMK Banyuwangi 2016 tidak merugikan pengusaha atau pekerja. “Masih terus dibahas untuk merumuskan besaran usul UMK. Pembahasan tersebut melibatkan perwakilan pengusaha dan pekerja yang tergabung dalam dewan pengupahan,” katanya. Besaran UMK Banyuwangi tahun 2015 Rp 1.426.000 juta. Terkait usul UMK 2016, DPK sedang menggodok secara cermat agar tidak merugikan pekerja dan pengusaha. “Usul UMK 2016 kita upayakan saling menguntungkan pekerja dan pengusaha,” tambah Kamino. (cin/c1/afi)
kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Terbukti, masih banyak yang membuang sampah di pinggir jalan. Untuk meningkatkan kesadaran warga itu, pesapon mendapat tambahan untuk memotivasi dan mengarahkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Saat ini, DKP memiliki sekitar 300 orang THL pesapon yang bertugas di jalan kota Banyuwangi, Rogojampi dan Genteng serta pasar. Masih banyak wilayah yang belum dijangkau oleh pesapon. Untuk itu, Arief berharap kerja sama masyarakat di wilayah yang terdapat pesapon untuk lebih tertib membuang sampah. “Jika masyarakat di tiga kecamatan tersebut sudah tertib, pesapon bisa kita alihkan di wilayah lain yang jalannya perlu disentuh, seperti Kecamatan Gambiran, Srono, Bangorejo, dan sebagainya,” tandasnya. (cin/c1/afi)
RENDRA KURNIA/RABA
PAHLAWAN KEBERSIHAN: Petugas THL pesapon sedang melaksanakan tugas membersihkan jalan di kota Banyuwangi.
SELASA 6 OKTOBER TAHUN 2015
HALAMAN 36
Petani Jeruk Selamatan Minta Hujan TEGALDLIMO - Puluhan petani di Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, menggelar selamatan dan doa bersama di persawahan di daerahnya kemarin (5/9). Ritual itu dilakukan untuk minta hujan. Meski berlangsung sederhana, tapi proses selamatan yang digelar di tengah kebun jeruk milik warga itu berlangsung cukup khidmat. Para petani membawa makanan berupa nasi, mi instan, dan lauk tahu-tempe seadanya. Salah seorang petani, Partomin, 68, mengatakan selamatan itu dilakukan untuk minta berkah hujan kepada Allah. Pasalnya, sudah hampir dua bulan terakhir di desanya kesulitan air bersih dan air irigasi pertanian. Akibatnya, banyak petani yang membiarkan lahan pertaniannya “tidur”. Hal senada juga diungkapkan Miseri, 54. Petani asal Dusun Purworejo, Desa Kalipait, itu menyampaikan sejak musim kemarau hampir semua petani kelimpungan mencari air. Kalaupun ada, harus
dilakukan dengan cara menyedot air dari dalam sumur, dan itu menambah beban biaya operasional petani. “Semoga dengan selamatan ini bisa lekas turun hujan,” harapnya. Selamatan yang digelar di persawahan itu bukan kali pertama dilakukan para petani di desa itu. Setahun lalu kegiatan serupa juga pernah digelar. Hasilnya, setelah selamatan turun hujan meski berlangsung hanya beberapa hari. Para petani di Dusun Purworejo, Desa Kalipait, sebagian besar menanam jeruk dan palawija. Tetapi, petani juga ada yang membiarkan sawahnya, karena khawatir merugi lantaran tidak ada air irigasi selama musim kemarau. “Meski menanam palawija tetap butuh air,” terang Miseri. Jika hujan turun bisa membasahi lahan pertanian yang kini sudah mulai kering kerontang, bahkan tanahnya sudah banyak yang nelo (tanah retak). “Namanya juga ikhtiar, semoga dikabulkan Allah,” harapnya. (ddy/c1/abi)
Selamatan di Kebun Jeruk Pelaksana : Para petani Lokasi : Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi Menu Selamatan : Q Nasi Q Mi instan Q Tahu Q Tempe Tujuan: Minta berkah hujan kepada Allah. Latar Belakang: Sulit air bersih di desa itu selama dua bulan terakhir.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KENDURI: Para petani menggelar selamatan untuk minta hujan di Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, kemarin (5/10).
ADA APA LAGI
Ibu Pembuang Bayi Dipanggil Polsek GAMBIRAN - Kasus penemuan orok bayi di selokan Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, masih terus didalami penyidik polsek setempat. Sementara polisi mencurigai EE, 25, sebagai pelaku utama. EE yang tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan orok bayi berkelamin laki-laki itu kembali dimintai keterangan polisi kemarin (5/9). Pemeriksaan ulang itu dilakukan di Polsek Gambiran. “Kondisi EE sudah membaik, kita panggil ke polsek,” cetus Kapolsek Gambiran AKP Suwanto Barri melalui Kanitreskrim Iptu Baca Ibu...Hal 37 Subagyo ■
REZA FAIRUZ/RABA
Tersangka Pengeroyokan Menikah di Polsek GENTENG - Polsek Genteng punya gawe. Satu dari tiga pelaku pengeroyokan, Galih Afriandi, 22, yang kini diamankan di ruang tahanan polsek melangsungkan pernikahan kemarin (5/9). Karena masih dalam pemeriksaan, pernikahan itu dilakukan di ruang data polsek. Galih yang ditangkap polisi pada Jumat (2/9) menikah dengan pacarnya, Mila Selvi, 17, asal Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. “Pernikahan ini sudah lama dijadwalkan, jadi ya tetap dilakukan,”
cetus Syaifudin Zuhri, petugas nikah KUA Kecamatan Glenmore. Meski pernikahan berlangsung di kantor polisi, terang dia, persyaratan terkait berkas dan administrasi tidak ada perubahan. Biaya administrasi sama seperti ijab dan kabul di luar KUA. “Semua sama, hanya pelaksanaan di luar kantor dan kategori memanggil,” kata mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. Prosesi akad nikah itu disaksikan keluarga kedua mempelai. Kapolsek
Genteng, Kompol H. Sumartono, bersama anggota juga ikut menyaksikan. Dengan mahar berupa seperangkat alat salat dan uang Rp 100 ribu, proses ijab dan kabul berlangsung lancar. Dalam pernikahan itu tidak ada bulan madu. Usai melangsungkan pernikahan, pengantin laki, Galih Afriandi, langsung kembali ke ruang tahanan. Pengantin perempuan juga pulang bersama keluarga. “Sebenarnya kita berharap pernikahan di rumah, tapi jadi kayak gini ■ Baca Tersangka...Hal 37
ISTIMEWA
MEDICAL CENTRE: Bupati Banyuwangi, Abdulah Azwar Anas mengunjungi stan kesehatan RS Bhakti Husada, Krikilan, Minggu (4/9).
RS Krikilan Gelar Medical Center di Plantation Expo
KOPERASI
Jual Aset KUD Harus Disetujui Anggota ROGOJAMPI - Banyaknya aset Koperasi Unit Desa (KUD) yang terbengkalai dan ada yang berpindah tangan ke perorangan mendapat respons Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Diskop dan UMKM) Kabupaten Banyuwangi. Diskop dan UMKM menyebut aset KUD itu bisa dijual dan dipindahtangankan asal melalui mekanisme yang berlaku ■ Baca Jual...Hal 37
SHULHAN HADI/JPRG
MENGHARUKAN: Penghulu menikahkan Galih Afriandi di ruang data Polsek Genteng kemarin (5/9).
GLENMORE-Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, menggelar medical centre di arena Plantation Expo yang dilaksanakan di PTPN XII Kebun Kalirejo, Glenmore, Minggu (4/10). Sebagai tim kesehatan, RS Bhakti Husada, Krikilan, selalu sigap dalam menangani kecelakaan selama kegiatan. Peralatan medis diusung, seperti tempat tidur fungsional,
peralatan emergency kesehatan, obat-obatan, dan peralatan lainnya. Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas, yang hadir dalam Plantation Expo sempat berkunjung ke stan RS Bhakti Husada, Krikilan, dan menengok pasien anggota Pramuka yang jatuh saat kegiatan. “Kami sangat mengapresiasi hadirnya tim kesehatan ini (RS Bhakti Husada),” cetus Bupati Anas ■ Baca RS Krikilan...Hal 37
KH. Muafiq Amir Lima Tahun dengan Satu Ginjal
Ikuti Kegiatan Kesehatan, Akan Ikut Seminar Ginjal Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, KH. Muwafiq Amir, hampir sepuluh tahun mengalami kelainan ginjal. Lima tahun lalu salah satu ginjalnya harus diangkat, dan sejak itu dia hidup dengan satu ginjal. SHULHAN HADI, Genteng “MAS, saya ingin ikut seminar tentang ginjal yang dilaksanakan Radar (Jawa Pos Radar Banyuwangi). Gimana saya bisa mendapat undangannya. Seminar itu bagus
dan saya perlu ikut,” kata KH. Muafiq Amir saat menghubungi Jawa Pos Radar Genteng melalui telepon seluler (ponsel). Dalam percakapan singkat melalui telepon, Kiai Muafiq, sapaan KH. Muafiq Amir, terlihat cukup semangat. Kiai yang cukup dekat dengan semua kalangan itu seperti tidak sabar ingin segera mendapat undangan. “Insya Allah saya akan ikut seminar itu,” ujar Kiai Muafiq seraya menutup pembicaraan di ponsel. Penasaran dengan semangat Kiai Muafiq yang ingin mengikuti seminar, pagi kemarin (5/9) Jawa Pos Radar Genteng sengaja datang ke rumahnya di kompleks Pesantren Busnatul Makmur, Kebunrejo, Desa Genteng Kulon. Kedatangan kami disambut tuan rumah dengan ramah dan ditemani teh hangat dan camilan kurma. Secara fisik kondisi Kiai Muafiq tidak
berbeda dengan orang lain pada umumnya. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa ayah empat putra itu satu di antara sedikit orang yang memiliki satu ginjal. Meski demikian, kiai yang cukup mahir berbahasa Inggris itu masih terlihat segar. Kondisi itu justru sangat berbeda dengan kondisinya sebelum melakukan operasi pengangkatan ginjal pada tahun 2010 silam. “Sekarang saya lebih gemuk, lihat foto ini sebelum saya operasi,” katanya sembari menyodorkan album foto. Sambil menerawang, Kiai Muwafiq menyampaikan andaikan mengikuti anjuran dokter, dirinya mungkin masih memiliki ginjal secara utuh. Ceritanya, tahun 2000 kondisi tubuhnya sudah menunjukkan ada kelainan. Setiap buang air kecil, dia merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya. “Mengeluarkan endapan yang
mengkristal,” ujarnya. Berdasar pemeriksaaan dokter, diketahui salah satu ginjalnya mengalami gangguan. Untuk menanggulanginya, dokter menyarankan operasi. Tetapi, saran dokter itu ditolak karena takut. “Saya ini mencium aroma obat saja takut, apalagi disuruh operasi,” ungkapnya. Menghindari operasi dokter, bukan berarti meninggalkan pengobatan sama sekali. Kiai Muafiq memilih pengobatan alternatif mulai herbal hingga terapi yang cukup aneh. “Saat itu setiap pagi kaki saya direndam minyak tanah dan es,” ucapnya. Meski berbagai pengobatan alternatif itu tidak membuatnya langsung sembuh, tapi secara psikis menjadi lebih kuat dan lebih percaya diri. Tetapi, tanpa dirasa, penyakit yang menggerogoti tubuhnya itu semakin ganas ■ Baca Ikuti...Hal 37
SHULHAN HADI/JPRG
SEHAT: KH. Muafiq Amir menunjukkan foto perbandingan dirinya sebelum dengan sesudah menjalani operasi ginjal.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 6 Oktober 2015
BLAMBANGAN RAYA
Rakor Bentuk Kampung KB BANYUWANGI - Koalisi Kependudukan Kabupaten Banyuwangi bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menjalin kerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Rapat kerja koordinasi di antara ketiga lembaga tersebut dilakukan di kampus merah putih Untag pada 2 Oktober 2015. Sekretaris BPPKB Kabupaten Banyuwangi Dra Rr Ermi Soegiarti MAP dalam sambutannya mengatakan, pentingnya pembangunan yang berwawasan kependudukan. Hal itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hakekat pembangunan kependudukan merupakan pembangunan yang berkelanjutan, kata dia, baik penduduk sebagai
UNTAG FOR JP-RABA
RAKOR: Dari kiri Sri Wilujeng, Ermi, dan Fadjar di kampus Untag Banyuwangi.
pelaku pembangunan untuk menuju terwujudnya penduduk yang tumbuh seimbang serta mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. “Yang dimulai dari pembangunan keluarga yang hidup dalam lingkungan yang sehat,” katanya. Diperkirakan, lanjut Ermi, sepuluh bayi lahir setiap hari dan
setiap tahun bertambah sekitar 3,5 juta penduduk di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat keempat negara dengan penduduk terpadat, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. “Untuk itu diperlukan perencanaan dan pembangunan yang baik, yaitu memperhatikan aspek kependudukan sebagai titik sentral pembangunan,” cetusnya.
Perpus Hadiahi Pengunjung Aktif
Ketua Koalisi Kependudukan Kabupaten Banyuwangi Dra Sri Wilujeng MSi sebagai narasumber, menjelaskan pentingnya parameter kependudukan yang digunakan untuk mengukur kuantitas dan kualitas penduduk. Data kependudukan yang akurat sangat penting sebagai dasar dalam perencanaan dan strategi pembangunan. Dekan FISIP Untag itu memaparkan teknik penyusunan policy brief yang dipergunakan untuk menyajikan temuan dan memberikan saran atau rekomendasi kebijakan. Menurut H. Sugeng Fadjar Harijanto A. Per.Pen, MKes, Kepala Bidang Data, Informasi, dan Institusi Masyarakat BPPKB Kabupaten Banyuwangi, tujuan rapat kerja koordinasi ini untuk menyusun policy brief tingkat kabupaten. “Sekaligus menampung usulan terbentuknya kampung Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB),” imbuhnya. (*)
LPJU Tertimpa Pohon ROGOJAMPI - Kabel listrik lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Dusun Krajan, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, sejak Sabtu (3/9) tertimpa pohon dan nyaris putus. Tapi kabel itu tampak dibiarkan hingga kemarin (5/9).
Salah satu warga setempat, Imam Kadir, 42, mengatakan kabel LPJU itu nyaris putus karena tertimpa pohon palem yang sudah rapuh. Semua LPJU yang ada di sekitarnya juga mati. “Sudah tiga malam ini LPJU mati,” katanya.
Menurut Kadir, warga tidak berani melakukan perbaikan sendiri. Dia juga sudah melapor kepada kepala desa agar segera dilakukan perbaikan. Sayang, hingga kemarin siang (5/10) kabel LPJU tersebut belum ditangani. Warga khawatir jika kabel listrik
LPJU itu dibiarkan akan berdampak buruk. Apalagi, kabel beraliran listrik itu sangat mudah dijangkau, dan berada persis di tepi jalan raya. “Kami hanya ingin segera dibetulkan, dan lampu penerangan jalan bisa nyala kembali,” harapnya. (ddy/c1/abi)
Pernikahan Sudah Lama Direncanakan ■ TERSANGKA...
Sambungan adari Hal 36
Di rumah kita juga selamatan,” terang salah satu keluarga pengantin perempuan. Kapolsek Genteng, Kompol H. Sumartono, mengatakan selama bertugas menjadi anggota polisi, baru kali ini menikahkan tahanan di polsek. “Sesuai aturan, pernikahan tidak bisa dilaksanakan di rumah pengantin,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga terlibat aksi pengeroyokan, Galih Afriandi, 22, warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Anton Sukiarto, 22, asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan Mohammad Usman, 23, warga Desa /Kecamatan Gambiran, ditangkap anggota Polsek Genteng Jumat dini hari (2/10). Ketiga tersangka yang kini dijebloskan ke tahanan polsek itu diduga terlibat pengeroyokan Dwi Septa, 30, warga Dusun Krajan,
RT 7, RW 5, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Kejadiannya di Jalan Gajah Mada Genteng,” terang Dwi Sapta kepada Jawa Pos Radar Geteng. Menurut korban, dugaan pengeroyokan itu terjadi pada pukul 02.30. Saat kejadian, dirinya melintas di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, naik motor. “Topi saya jatuh, terus saya balik dan berhenti untuk mengambil topi,” terangnya. Saat mengambil topi itu, ada salah
satu pemuda yang memanggil namanya. Karena dipanggil, dirinya mendekat dan dilihat ada beberapa pemuda yang sedang pesta minuman keras (miras). “Saya lihat ada bir, mereka minum bir itu,” cetusnya. Tanpa sebab, salah satu dari kawanan pemuda yang diketahui bernama Fiki secara spontan memukul dirinya. Aksi itu diikuti teman-temannya. “Tiba-tiba saya dipukul oleh Fiki dan dikeroyok teman-temannya itu,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Banyak yang Berubah Bentuk Fisik ■ JUAL...
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BERUBAH FUNGSI: Gedung KUD Surongganti dibangun menjadi gudang di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, kemarin (5/10).
Sementara itu, hasil penelusuran Jawa Pos Radar Genteng, aset bekas gudang KUD Surongganti di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, sudah diperjualbelikan dan kini dikuasai perorangan. Gudang KUD itu kini juga sudah dibangun menjadi gudang baru. Dikonfirmasi terkait jual-beli aset gudang KUD di Desa Mangir, Kepala Desa Mangir, Didik Isgiantoro, mengaku tidak tahu-menahu. Setahunya yang menjual aset KUD itu anak kandung mantan ketua KUD yang kini sudah meninggal. “Aset tanah itu memang jelas atas nama ketua yang saat itu dijabat
almarhum H. Sutaji,” terang Didik. Didik juga tidak tahu persis apakah penjualan aset tersebut sudah berdasar rapat anggota ataukah tidak. Dia juga tidak mengetahui siapa saja anggota KUD yang kini masih hidup. Sebab, KUD itu eksis tahun 1970, jauh sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, aset milik koperasi unit desa (KUD) di wilayah Kecamatan Rogojampi kini banyak yang terbengkalai. Malahan, sejumlah aset milik koperasi itu sudah dikuasai perorangan. Hasil penelusuran Jawa Pos Radar
Genteng, aset KUD yang mangkrak dan terbengkalai itu sedikitnya ada di lima desa di Kecamatan Rogojampi. Desa-desa itu adalah Desa Gladag, Kaotan, Bubuk, Pengatigan, dan Mangir. Dua dari lima KUD itu sudah berubah fisik. Karena tidak pernah dipakai, gedung KUD itu sebagian besar sudah rusak. Sejak lima tahun terakhir tidak pernah ada aktivitas di KUD tersebut. Ironisnya, sebagian bangunan KUD itu ada yang sudah berubah fungsi. “Mestinya aset KUD itu diperjelas statusnya,” cetus Ketua LSM Himpunan Untuk Rakyat Kecil (HURAK), Irfan Hidayat. (ddy/c1/abi)
Diberi Tiga Pilihan Aktivitas Olahraga ■ IKUTI...
BANYUWANGI-Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Banyuwangi memperingati Hari Kunjung Perpustakaan 2015, kemarin (5/10). Puluhan pengunjung teraktif dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum mendapatkan hadiah dan penghargaan. Terbaik pertama kategori SD/MI adalah Shafira Seisar Salsabila, siswa SDN 3 Panderejo. Terbaik kedua Ferdy Wijaya Kusuma dari SDN 2 Penganjuran, dan ketiga M. Dimas Wicaksana, siswa MIN Sobo. Sedangkan tujuh terbaik berikutnya Siti Nur Haliza, Rizkia Samira, Cahyani Zaneta Oktadina, Nazla Angelicha Nurul Faiza, Sefa Yoga Farhansani, Anissa Nusasi Agustina, dan Devin Zarka Naviz. Terbaik pertama kategori SMP/MTs adalah Dheta Theresya Purwanegara, siswa SMPN 2 Banyuwangi. Disusul kedua Panni Lestari dari SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi dan ketiga Dara Ilham Ayu Melati, siswa MTsN 1 Banyuwangi. Lima terbaik lainnya adalah Zulfa Aulia, Rahmada Zulvia Azzahra, Fiona Nada Alvita, Levina Ardelia W, dan Khoiri Yuniawati. Kategori SMA/SMK untuk terbaik pertama diraih Bima Rafly Fachrezzi, siswa SMKN 1 Banyuwangi. Terbaik kedua Trisnawati dan ketiga Azza Maharani Adhania, siswa SMAN 1 Glagah. Tujuh terbaik berikutnya adalah Alvin Dzikri, Irhamna Rizki Putri AH, Liyana, Wisnu Dewa Saputra, Artiyawati, Dimas Reynaldi F, dan Mira Novitasari. Terbaik pertama kategori mahasiswa dan umum dipilih Dewi Nurjanah. Disusul kedua Dania Oktavian dan ketiga Sentot Suryahadi P. Tujuh terbaik selanjutnya Fatkhur Rokhman, Ma’rifatul Masruroh, Ayu Putri Puspa Dewi, Rizky
Sambungan adari Hal 36
“Saya tidak tahu ginjal ini makin parah,” terangnya. Sejak tahun itu kegiatannya dikurangi, meski tidak hilang total. Tetapi, hobi jalanjalan tetap tidak bisa ditinggal. Pada tahun 2002, Kiai Muafiq terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri setahun peledakan gedung WTC. “Tanggal 9 November 2002 saya ke Amerika untuk peringatan gedung WTC itu,” ungkapnya sambil menyebut pada tahun 2004 pergi ke Makkah untuk haji. Kondisi Kiai Muafiq tidak selamanya membaik. Di akhir tahun 2009 dia bertemu dua dokter yang sudah dikenal cukup akrab. Kedua dokter itu menyampaikan bahwa kondisinya sudah cukup parah dan menyebut ginjalnya bisa pecah. “Dua dokter itu adalah dokter Nanang dan dokter Rio. Kedua dokter itu menyarankan
operasi bila tidak sama dengan bunuh diri,” ungkapnya. Penjelasan dua tenaga medis itu membuat kiai Muafiq berpikir keras. Apalagi, dirinya takut menjalani operasi. Ketakutan itu tidak hanya karena merasa alergi dengan obatobatan. Namun, pengalaman almarhum KH. Zarkasi Djunaidi yang justru mengalami drop pasca operasi. Akhirnya, dia bermusyawarah dengan keluarga, terutama Latifah Djunaidi, istrinya tercinta. “Saya akhirnya putuskan pilih dibunuh atau bunuh diri,” cetusnya. Sebelum dirinya memutuskan operasi, sempat berkembang isu bahwa sakitnya itu akibat guna-guna orang yang iri. Atas anjuran kerabat, didatangkan orang pintar. Salah satu paranormal yang dianggap paling ampuh malah meyakinkan dirinya harus operasi. “Dia menggosok-gosokkan batu ke perut saya, lalu bilang bapak harus operasi,” kenangnya. Akhirnya pada tahun 2010 operasi pun di-
lakukan di RS Darmo, Surabaya. Operasi itu dipimpin Prof. Dr. dr. Doddy M. Soebadi, SpB, SpU. Usai operasi, dokter mengaku heran dan terkejut karena selama ini ginjal yang diangkat hanya memiliki berat sekitar tiga kilogram. Sementara ginjal miliknya sudah mencapai bobot lima kilogram. “Kalau sampai pecah di dalam, katanya saya itu bisa mati,” terangnya. Usai menjalani operasi, hampir tidak ada gejala lain. Untuk menjaga stamina tubuhnya, dia diharuskan olahraga. “Saya diberi tiga pilihan, renang, jalan, atau tenis, dan saya memilih tenis yang paling memungkinkan,” katanya. Di samping itu, Kiai Muafiq mengatakan harus lebih banyak bergaul dan membiasakan hidup sehat. Untuk menambah pengetahuannya mengenai kesehatan, dia rutin mengikuti kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan kesehatan. “Besok saya ingin ikut seminar itu, bagaimana caranya orang seperti saya ini bisa lebih sehat,” ucapnya. (c1/abi)
PERPUS FOR JP-RABA
PENGUNJUNG AKTIF:Riyanti Ananta menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada siswa SD. Yuliana, Dedy Setyawan, Eddy Santoso, dan Any Mardiana. Ketua Panitia Hari Kunjung Perpustakaan 2015 M. Shultony, SSt mengatakan, para pengunjung terbaik itu mendapatkan penghargaan berupa piagam, hadiah buku, dan uang motivasi. Untuk pengunjung terbaik dari kategori SD, SMP, dan SMA juga mendapatkan Al Quran terjemahan. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Dra. Hj. Riyanti Ananta, PKD, MAP berharap, melalui hari kunjung perpustakaan itu, masyarakat, anak-anak, remaja, dan orang tua bisa termotivasi untuk senang membaca. Jangan biarkan waktu berlalu untuk main game. “Hiburan penting, tetapi membaca jauh lebih penting,” pesannya. (*)
Belanja Ditarget Rp 2,57 T ■ EKONOMI...
Sambungan dari Hal 33
“Mempercepat pembangunan infrastruktur di tengah masih lesunya harga komoditas, diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan, meningkatkan kinerja perbankan, meningkatkan gerak perekonomian, dan pada gilirannya akan menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya. Selain itu, pemkab juga akan berupaya menjaga stabilitas ekonomi makro. Pada 2016 laju inflasi diprediksi mencapai 4,5 persen sampai 6,5 persen. Itu
dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya perkembangan harga komoditas pangan dan pergerakan nilai tukar rupiah. Sementara itu, postur APBD 2016 pendapatan daerah pada APBD 2016 diproyeksi sebesar Rp 2,504 triliun. Angka itu naik Rp 109,848 miliar atau 4,51 persen dibandingkan target pendapatan daerah pada APBD 2015 sebesar Rp 2,394 triliun. Pendapatan daerah tersebut terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 306,762 miliar, dana perimbangan mencapai Rp 1,47 triliun, serta lain-lain pendapatan
yang sah sebesar Rp 727,01 miliar. PAD Banyuwangi pada APBD 2016 diproyeksi meningkat sebesar Rp 57,725 miliar atau naik 23,18 persen dibanding APBD 2015. Sedangkan dana perimbangan diprediksi hanya naik sebesar Rp 841,67 juta atau naik 0,06 persen dibanding target yang ditetapkan pada APBD 2015. Sementara itu, lain-lain pendapatan yang sah sebesar 727,01 miliar tersebut naik 51,281 miliar atau meningkat 7,59 persen dibanding target lain-lain pendapatan yang sah pada APBD 2015 lalu. (sgt/c1/afi)
Kenalkan Layanan Unggulan ■ RS KRIKILAN...
Sambungan adari Hal 36
Direktur RS Bhakti Husada, Krikilan, dr. Zunita Ahmadah Kusuma Dewi, mengatakan medical centre yang digelar di arena Plantation Expo ini bukan hanya untuk peserta pameran, tapi juga untuk semua pengunjung. “Selama pengobatan tidak ada kejadian yang serius, hanya gatal-
gatal terkena binatang dan jatuh saat kegiatan,” katanya. Dalam acara itu, tim kesehatan RS Bhakti Husada, Krikilan, Glenmore memperkenalkan beberapa layanan unggulan, antara lain pelayanan echocardiography untuk pemeriksaan kondisi jantung, pemeriksaan uroflometri untuk melihat kekuatan pancaran kencing dan melihat kesehatan prostat atau kandung kemih. (*/abi)
Kondisinya Lemah setelah Melahirkan ■ IBU...
Sambungan adari Hal 36
Sebelumnya, polisi sudah memeriksa EE. Pada pemeriksaan awal itu polisi datang ke rumahnya di Dusun Krajan, Desa Purwodadi. “EE ini diduga kuat ibu bayi dan yang membuang ke selokan,” katanya. Ditanya tentang ibu bayi tidak ditahan, Subagyo menolak menjawab. Yang pasti pihaknya akan bekerja sesuai aturan. “Kondisinya (EE) masih lemas, karena baru melahirkan,” dalihnya. Bayi yang ditemukan warga di selokan, lanjut dia, sudah diserah-
Sambungan adari Hal 36
Yang penting lagi, juga sesuai kesepakatan bersama anggota koperasi. “Harus mendapat persetujuan dari anggota koperasi,” cetus Plt. Kepala Diskop dan UMKM Banyuwangi, Alief Rachman Kartiyono. Menurut Alief, keberadaan KUD itu ada sejak era Orde Baru. Kini banyak yang mati suri dan asetnya tidak terurus dengan baik. Hanya saja, pihaknya masih belum mendapat laporan pasti jumlah KUD yang sudah pailit tersebut. “Kita hanya mendapat pengaduan atau laporan dari Kecamatan Kabat, kalau yang lain masih belum ada,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (5/10). Mengenai aset KUD yang terbengkalai atau dikuasai perorangan dan beralih fungsi menjadi gudang, show room, dan lain-lain, Alief mengaku pihaknya tidak memiliki kewenangan penuh. Sebab, aset itu milik pengurus bersama anggota. Jika aset tersebut kembali digunakan atau kembali dihidupkan dengan jenis usaha baru, maka mekanismenya harus kembali dan sesuai AD/ART. “Jadi, aset KUD tidak bisa dijual seenaknya tanpa sepengetahuan pengurus dan anggota,” tegasnya. Jika koperasi gulung tikar dan asetnya masih ada, jelas dia, maka harus ada kesepakatan dalam forum rapat anggota yang dihadiri pengurus dan anggota. Hasil penjualan aset itu bisa dibagi dengan anggota, terutama yang memiliki aset dan tidak kembali. “Jadi, yang tahu persis aset itu ya pengurus dan anggota KUD,” tandasnya.
37
kan kepada keluarga EE dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. “Bayinya sudah kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” terangnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, orok berkelamin laki-laki yang diperkirakan masih berumur lima bulan ditemukan warga di selokan pinggir jalan Dusun Krajan, RT 3, RW 1, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Jumat pagi (2/10). Saat ditemukan warga, bayi yang anggota tubuhnya sudah lengkap itu dibungkus kain. Diduga bayi itu baru lahir karena ari-arinya masih menyatu dengan perut.
Selain itu, sekujur tubuhnya juga penuh darah. Bayi malang itu kali pertama ditemukan Dadio Mulyo, warga Dusun Krajan, Desa Purwodadi. Sekitar pukul 09.00, Dadio sedang mencari air di selokan. “Kaget air di selokan ada darahnya,” terang Kanitreskrim Aiptu Subagyo. Merasa curiga ada darah di selokan, terang Subagyo, warga itu menelusuri hingga akhirnya ada bungkusan kain. Saat dibuka, ternyata dalam kain itu ada bayi kecil yang diduga sudah meninggal. “Disampaikan kepada warga lalu lapor polisi,” katanya. (sli/c1/abi)
kesehatan Hepatitis Bisa Dicegah, Fatal Bila Diabaikan RADAR Banyuwangi
38
Jawa Pos
ISTIMEWA
PRIBADI TANGGUH: Sanggar Canda Tawa Puskesmas Jajag fokus menangani orang yang kesehatan jiwanya terganggu.
Puskesmas Jajag Launching Sanggar Canda Tawa JAJAG - Seiring bertambahnya tahun, jumlah manusia semakin banyak, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin terbatas atau semakil sulit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin pesat dan harga-harga kebutuhan pokok dan barang komoditas semakin melambung. Namun lapangan pekerjaan semakin sempit dan masyarakat minim sekali yang mempunyai jiwa wira usaha ataupun yang mampu menciptakan bidang usaha sendiri. Hal ini akan berdampak pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan berbagai macam kebutuhan jadi semakin berat. Akumulasi beban masyarakat yang makin kompleks akan berakibat meningkatnya tingkat stres dan gangguan kejiwaan. Atas dasar itulah Puskesmas Jajag membentuk Paguyuban Sanggar Canda Tawa yang merupakan singkatan dari Ciptakan Kepribadian Tangguh Untuk Kebugaran Jiwa. Kepala Puskesmas Jajag drg. Hj. Susilowati dengan dokter umum Sucahyo
hadi serta jumlah staf 31 orang mempunyai wilayah kerja meliputi tiga desa; Desa Jajag, Purwodadi, dan Wringinagung, dengan jumlah pasien gangguan jiwa mulai yang ringan sampai berat cukup banyak 75% yang berobat rutin di Puskesmas Jajag. Sedangkan yang 25% putus berobat atau jarang kontrol. Program inovasi Sanggar Canda Tawa mempunyai beberapa kegiatan. Yaitu deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat, menggelar pendidikan kesehatan jiwa di masyarakat secara rutin pada acara sanggar canda tawa, mengundang pasien jiwa dan keluarga atau pendamping secara rutin pada acara sanggar canda tawa, kerja sama lintas sektor untuk penanggulangan pasien jiwa, dan home visite atau kunjungan ke rumah pasien. Sanggar canda tawa yang diasuh dokter Sucahyo Hadi direncanakan digelar pertemuan rutin pasien jiwa tiap seminggu sekali. Menurut dr. Sucahyo Program ini sangat berat dari tingkat keberhasilannya bisa bertahun-tahun. “Dikatakan berat karena yang diurusi orang yang
kesehatan jiwanya terganggu,” ucapnya. Pertemuan anggota pasien jiwa sanggar canda tawa yang pertama dibuka September 2015, berlangsung semarak dan cukup diminati para keluarga pendamping pasien jiwa. Berbagai macam acara ditampilkan mulai musik karaoke, game, dan outbone, testimoni keluarga pasien jiwa, penyuluhan, konsultasi berbagai macam terapi kita berikan di sanggar ini seperti therapi senam, musik, dan masih banyak lagi lainnya, acara ini penuh dengan gelak tawa karena berbagai kegiatan ditampilkan dan dilakukan oleh pasien jiwa, contohnya pasien yang pada waktu datang jalannya seperti robot dan cemberut, setelah kita ajak bermain outbone bisa sedikit tersenyum dan cara berjalannya mulai agak rileks. Sanggar Canda Tawa tidak hanya mempunyai pasien jiwa, tetapi juga melayani konsultasi therapi kesehatan remaja, gangguan kecemasan, pecandu alkohol/obat, ganggua bicara/gagap, latah, retardasi mental, gangguan kepribadian dan lain sebagainya. (*/als)
Kebakaran Hutan Timbulkan Gangguan Kesehatan Saat ini negara kita sedang dihebohkan dengan asap tebal kebakaran hutan yang terjadi bukan hanya di wilayah Sumatera seperti Riau, Jambi dan Sumatera Selatan namun juga meluas ke beberapa wilayah Kalimantan. Sehingga dampaknya ternyata bukan hanya di wilayah negara kita namun juga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Tidak hanya berdampak pada perekonomian, kebakaran hutan juga dapat menimbulkan partikel dalam udara yang menggangu kesehatan yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Kebakaran hutan dapat menghasilkan asap yang merupakan gas dan partikel yang membahayakan kesehatan. Paparan asap masuk ke tubuh manusia melalui; pernafasan, mulut, dan kulit. Di dalam kabut asap terdapat partikel halus mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), aldehid, sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2) dan ozon(O3). Dampak yang ditimbulkan pada sistem pernafasan dapat terjadi dalam waktu yang pendek atau lama pada jangka pendek berupa iritasi pada mata, mata berair, hidung tersumbat, bersin, batuk, mengi, sesak nafas, iritasi tenggorokan, sakit kepala dan bronchitis. Adapun dampak kronis dapat terjadi percepatan penurunan fungsi paru. Persoalan yang muncul karena kebakaran hutan akan mengeluarkan partikel halus beracun yang
dikenal denlebih terancam gan particulate kesehatannya matter (PM) 2,5. bila terpapar Sebanyak 94% kabut asap dar i par tikel karena saluran kabut asap mepernafasan pada miliki diameter anak-anak madibawah 2,5 misih berkembang krometer yaitu dan membutuhpartikel yang 30 kan udara lebih kali lebih kecil banyak dibanddari lebar ramingkan orang but manusia. dewasa. Selain Oleh: Karena ukuran itu anak-anak Dr. Dedy Sasongko,Sp.P yang ultrakecil lebih banyak Spesialis Penyakit Paru yang tinggal lebmenghabiskan dan Saluran Pernafasan ih lama di udawaktu beraktiRS Yasmin Banyuwangi ra dan mudah fitas di luar ruterbawa angin angan. hingga jarak jauh, memungMenurut Prof. dr. Tjandra Yoga kinkan terhirup oleh hewan Aditama, Sp.P(K), DTM&H, dan manusia. Partikel halus DTCE, MARS, dari Badan juga dapat melewati mekanisme Penelitian dan Pengembanpertahanan tubuh normal, dan gan (Balitbang) Departemen menembus jauh ke dalam paru- Kesehatan RI dikatakan, ada paru. Ketika dihirup, partikel delapan gangguan kesehatan kecil itu dapat memasuki ali- akibat kabut asap. ran darah dan diserap jaringan Pertama, dapat menyebabkan dibawahnya menghasilkan efek iritasi pada mata, hidung, tengmerusak seperti peradangan. gorokan serta menyebabkan Yang berisiko tinggi akibat reaksi alergi, peradangan dan kabut asap adalah: Pertama, mungkin juga infeksi. Kedua, orang yang memiliki gangguan dapat memperburuk asma dan paru dan jantung. Gagal jantung penyakit paru kronik lain seperti kongestif, angina, penyakit paru PPOK, dan bronkitis kronis. Keobstruktif kronik/PPOK, em- tiga, kemampuan paru berkurang fisema, asma berada pada resiko menyebabkan orang mudah lelah tinggi mengalami masalah kes- dan kesulitan bernafas. ehatan. Kedua, orang tua yang Kemudian yang keempat, kondisi kesehatannya sudah mereka yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit jan- anak-anak, juga yang memputung atau paru-paru akan lebih nyai penyakit kronik dengan buruk jika terpapar kabut asap. daya tahan tubuh lebih rendah Dan terakhir, anak-anak akan akan rentan terkena gangguan
kesehatan. Kelima, kemampuan paru dan saluran pernafasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Berikutnya yang keenam, secara umum maka berbagai penyakit kronik dapat juga memburuk. Ketujuh, bahan polutan dari asap kebakaran hutan yang jatuh di permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana sumber air bersih dan makanan yang tidak terlindungi. Terakhir, infeksi saluran pernafasan akut lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan (host), pola bakteri, virus dll penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment). Menurut laporan United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC) resiko terpapar kabut asap dalam jangka panjang dapat menyebabkan: Pertama, menurut penelitian paparan partikel halus (PM 2,5) dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit penebalan pembuluh darah, dan meningkatkan resiko kematian akibat penyakit jantung. Kedua, paparan partikel halus yang ada pada dalam kabut asap dapat meningkatkan resiko penyakit metabolik dan disfungsi hati bila terpapar selama lebih dari 10 minggu. Ketiga, dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit diabetes n Baca Kebakaran...Hal 39
GENTENG - Hepatitis atau yang biasa dikenal awam sebagai sakit kuning bila diabaikan bisa berakibat fatal, bahkan bisa berujung kematian. Padahal penyakit ini bisa dicegah. Hal ini terungkap pada kegiatan rutin PKRS (Promosi kesehatan di Rumah Sakit) pada Jumat, 2 Oktober lalu di RS Al Huda Genteng. Pada kesempatan tersebut Ida Umi H Amd,Kep TIM PKRS RS Al Huda menjelaskan, hepatitis adalah suatu peradangan pada hati/liver yang terjadi karena toksin, virus atau kuman penyebab infeksi yang bisa mengakibatkan kerusakan pada sel sel hati. Terparah bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati, yang berakibat kematian. Berdasarkan jenis virus penyebabnya, hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan. Di antaranya hepatitis A, B, C, D, dll. “Sebagai salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia, hati berfungsi memproduksi cairan empedu untuk membantu pencernaan lemak, memproduksi senyawa yang penting dalam pembekuan darah, serta menghilangkan racun dari tubuh. Sampai saat ini belum ditemukan organ lain atau organ buatan atau peralatan yang mampu menggantikan semua fungsi hati. Untuk itu wajib hukumnya bagi kita semua untuk menjaga organ yang satu ini,” ungkapnya. Dikatakan,pada umumnya gejala awal yang dirasakan tidak spesifik seperti demam, mual, muntah, nafsu makan menurun, mudah merasa letih, lesu, mudah capek disertai perubahan warna menjadi kuning pada kulit
Selasa 6 Oktober 2015
ISTIMEWA
KEPO: Seluruh peserta penasaran setelah mendengarkan penjelasan tentang hepatitis dalam kegiatan PKRS di RS Al Huda.
dan mata. “Tetapi ada juga yang tanpa disertai perubahan warna tersebut. Sehingga seringkali diabaikan, dianggap sebagai sakit maag biasa,” tuturnya. Menariknya, dalam kegiatan yang diikuti oleh pasien dan keluarga pasien rawat inap tersebut disampaikan juga tentang pencegahan dan penularan hepatitis. Seperti menerapkan perilaku hidup bersih, selalu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudahnya, ataupun ketika dari toilet. Tidak berbagi pakai barang-barang pribadi dengan orang lain seperti sikat gigi, handuk, dll. Menjaga kebersihan makanan dan minuman beserta alatnya. Menerapkan pola hidup sehat dengan cukup istirahat, berolahraga secara teratur, menghindari perilaku seks bebas dan menghindari alcohol, juga imunisasi. “Sedangkan bagi yang sudah terjangkit penyakit ini, untuk mencegah dampak serius dan agar segera pulih kembali, penderita harus banyak istirahat, menghindari obat-obatan dan
makanan yang memperberat kerja hati. Asupan nutrisi yang tepat juga merupakan salah satu kunci untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan bagi penderita,” ujarnya. Sementara itu, manajer pelayanan medis RSAH dr Suryadinata mengatakan, di antara sekian jenis hepatitis, yang saat ini menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia adalah hepatitis B. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hepatitis B merupakan penyebab lebih dari 780.000 kematian tiap tahun di dunia. Di Indonesia sendiri, hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi hepatitis B sebesar 9,4%. “Artinya satu dari sepuluh penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B, dan sayangnya hanya satu dari lima penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini. Padahal, hepatitis B efektif bisa dicegah dengan pemberian vaksin/imunisasi. Vaksin hepatitis B mudah didapatkan, termasuk di RSAH baik untuk anak-anak maupun dewasa,” pungkasnya. (*/als)
SERAH TERIMA: Petugas BPJS Kesehatan Banyuwangi saat membagikan kartu KIS di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Rabu (30/9).
DIAN EFFENDI/JP-RaBa
BPJS Distribusikan 17 Ribu Kartu KIS BANYUWANGI – Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, BPJS Kesehatan Banyuwangi telah membagikan 17.201 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di 23 Kecamatan, minus Kecamatan Singojuruh. Dalam proses distribusi, BPJS Kesehatan selain menyalurkan sendiri kepada warga penerima juga bekerjasama dengan pihak ketiga, yakni unsur pemerintahan desa atau kelurahan. Tujuannya, agar kartu yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 November 2014 itu tepat sasaran dan cepat sampai ditangan penerimanya. Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi, Santhu Harianja, melalui Kasi Kepesertaan, Rinaldi Wibisono, menjelaskan, se-
belum warga menerima kartu KIS, persyaratan yang harus dipenuhi ialah menyerahkan foto kopi KTP, Kartu Keluarga, dan menyerahkan kartu Jamkesmas yang dimiliki. “Selain itu ada proses tanda tangan serah terima kartu dan administrasi lainnya, “jelas Rinaldi. “Kartu Jamkesmas milik penerima akan ditarik saat penyerahan kartu KIS. Namun bagi warga pemilik kartu Jamkesmas yang belum mendapat kartu KIS, masih tetap berlaku,“ tambah Rinaldi. Distribusi kartu KIS ini memang pertama kali dilakukan BPJS Kesehatan, karena sebelumnya disalurkan melalui Kantor Pos. Dari rilis data yang dikeluarkan BPJS Kesehatan Banyuwangi, ada 93 desa dan kelurahan di
Banyuwangi yang mendapat jatah distribusi kartu KIS. Dari data tersebut, Desa/Kecamatan Kalipuro, mendapat kartu KIS terbanyak, yakni sejumlah 671 jiwa. Dedangkan Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, menerima jumlah paling sedikit, yakni hanya 23 jiwa. Masih menurut Rinaldi, berva riasinya jumlah yang diterima setiap desa, disebabkan karena proses cetak kartu yang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tidak perlu risau. Karena kartu KIS saat ini masih terus dicetak, nantinya secara bertahap seluruh kartu KIS akan terdisribusikan kepada warga masyarakat yang berhak menerimanya. (*/als)
Peran IPSRS dalam Pelayanan Elektromedis di RSUD Blambangan RSUD Blambangan adalah Rumah Sakit Umum di Banyuwangi sebagai pusat rujukan di Bumi Blambangan. Selain memberikan pelayanan kesehatan kedokteran dan kefarmasian RSUD Blambangan juga memberikan pelayanan medical check-up dan diagnostic yang menggunakan peralatanperalatan kesehatan yang bisa disebut dengan peralatan elektromedik. Mulai dari teknologi sederhana, menengah, hingga peralatan elektromedik teknologi tinggi/canggih. Seperti kita ketahui, salah satu faktor penting dalam keberlangsungan kegiatan pelayanan di rumah sakit adalah kesiapan dan kelaikan peralatan akan sarana dan prasarana sebagai penunjangnya. Salah satunya adalah kesiapan dan kelaikan peralatan elektromedik yang ada di rumah sakit. Sebagai rumah sakit pusat rujukan, tentu saja RSUD Blambangan dituntut untuk memberikan pelayanan maksimal dan lengkap dalam hal pelayanan medis maupun peralatan elektomedis dan penunjang lainnya. Beberapa peralatan kesehatan/medis kedokteran, elektromedis dan diagnostik yang dimiliki oleh RSUD Blambangan. Antara lain: Autoanalyzer, Blood Gas Analyzer, Hematology Analyzer, EKG/ ECG, Echo Cardiogrph, USG, General X-RAY (Mesin Rontgen), Anesthesi Ventilator, ICU Ventilator, Pasien monihttp:\\www.radarbanyuwangi.co.id
tor, Mesin Hemodialysa dan peralatan teknologi tinggi yang beberapa watu lalu telah diresmikan yaitu pelayanan Endoscopy, dan CT-Scan 16 Slice. Peralatan kesehatan harus memiliki performance yang ketat antara lain ketelitian (accuracy), kepekaan (sensitivity), reproduksibilitas, dan aspek keselamatan (safety aspec). Sehingga dalam penggunaannya akan selalu siap pakai dan memenuhi standar teknis pemakaian peralatan kedokteran. Peralatan yang mempunyai keluaran (output) tidak tepat akan menyebabkan kurang tepatnya hasil diagnosa dan dosis theraphy. Juga dari segi keamanan alat terhadap pasien, operator dan lingkungan dari bahaya radiasi. Begitu pula peralatan yang telah dipergunakan dalam kurun waktu tertentu dan tidak pernah dilakukan pemeliharaan menyebabkan turunnya tingkat keandalan peralatan, keamanan tidak terjamin dan kondisi alat tidak terkontrol. Dalam hal ini kegiatan perbaikan, pemeliharaan, kalibrasi/pengukuran sarana prasarana peralatan kesehatan khususnya peralatan Elektromedik menjadi tanggung jawab unit teknik yang disebut Instalasi pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS). IPSRS merupakan organisasi dalam rumah sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan yang ada di
rumah sakit. Tujuannya Perbedaan ini diperbeadalah meningkatkan sar lagi dengan adanya mutu pelayanan dan pengaruh lingkungan, efisiensi RS. operator, serta metode Sebagai salah satu pengukuran. Padahal unit yang berperan dalam menghasilkan penting dalam kinerja hasil pengukuran terserumah sakit, IPSRS but sangat diharapkan sangat penting fungsi bahwa setiap alat ukur dan perannya dalam yang digunakan dimenunjang sarana dan manapun memberiprasarana yang ada di kan hasil ukur yang rumah sakit. Dengan sama dalam kaitannya kata lain, IPSRS adalah dengan keperluan keOleh: salah satu faktor syarat amanan, kesehatan, Arif Dwi Wahyudi, Amd. TEM. suatu RS bisa diakretransaksi, dan keseladitasi levelnya menmatan. jadi lebih tinggi. Selain melaksanakan Agar setiap alat dapat memberikan pemeliharaan khusus pada peralatan hasil ukur dengan keabsahan yang kesehatan dan elektromedik, IPSRS juga sama, alat ukur tersebut perlu memmelaksanakan pemeliharaan dan per- punyai ketelusuran kepada standar baikan gedung dan bangunan, peralatan nasional atau standar internasional. dan perlengkapan kantor, listrik dan Cara untuk memberikan jaminan bahjaringan termasuk genset, jaringan air wa alat yang digunakan mempunyai bersih, instalasi gas medis dan penun- ketelusuran kepada standar nasional jang rumah sakit lainnya. adalah dengan melakukan kalibrasi Selain terpelihara dan berjalan ses- terhadap alat tersebut. uai fungsinya peralatan kedokteran/ Secara umum kalibrasi mempunyai elektromedis juga harus menunjukkan pengertian sebagai rangkaian kegiatan hasil atau output yang sesuai dan dapat membandingkan hasil pengukuran suatu dipertanggungjawabkan. Mengingat alat dengan alat standar yang sesuai hasil pengukuran yang diberikan oleh untuk menentukan besarnya koreksi beberapa alat sejenis tidak selalu menun- pengukuran alat serta ketidakpastianjukkan hasil yang sama, meskipun alat nya. Dalam pengertian ini alat standar tersebut mempunyai tipe yang sama. yang digunakan juga harus terkalibrasi
dibuktikan dengan sertifikat kalibrasi. Dengan demikian maka besarnya koreksi pengukuran alat dapat ditelusurkan ke standar nasional atau standar internasional dengan suatu mata rantai kegiatan kalibrasi yang tidak terputus. Dari seluruh uraian diatas tidak lepas dari peran serta tim IPSRS RSUD Blambangan Banyuwangi yang telah secara rutin dan berkala melaksanan rangkaian kegiatan pemeliharaan perbaikan dan kalibrasi seluruh peralatan baik peralatan kesehatan/medis kedokteran maupun peralatan elektromedis. Dapat dinyatakan bahwa seluruh peralatan kesehatan kedokteran dan elektromedis di RSUD Blambangan Banyuwangi berfungsi dengan baik terukur tertelusur dan terkalibrasi sehingga layak untuk diaplikasikan terhadap pasien mampu menunjukkan hasil/output pengukuran yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain dituntut untuk mampu melaksanakan pemeliharaan perbaikan sarana prasarana rumah sakit, IPSRS juga dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan kalibrasai secara mandiri, mengingat selama ini kalibrasi peralatan kesehatan kedokteran dan elektromedis masih dilakukan atau melibatkan pihak ke tiga yaitu lembaga kalibrasi yang ditunjuk sesuai dengan UU dan permenkes. Untuk itu IPSRS telah mempersiapkan kelengkapan serta kemampuan SDM
dalam melaksanakan kegiatan Kalibrasi. Meskipun sementara jumalah alat yang dapat dikalibrasi oleh pihak IPSRS masih sangat sedikit atau tidak menyeluruh untuk seluruh peralatan kesehatan/ medis kedokteran dan elektromedis yang di milii RSUD Blambangan Banyuwangi. Alat kalibrasi/kalibrator yg dimiliki IPSRS RSUD Blambangan Banyuwangi antara lain: Elektrcal safety analyzer, Pasien Simulator dan Digital pressure meter. Alat tersebut digunakan untuk mengkalibrasi alat alat seperti tensi meter, ECK/ EKG , Suctin apparatus/Suction pump serta alat-alat lain yang menggunakan listrik atau mengandung elektrikal. Harapannya dalam beberapa waktu kedepan akan dipersiapan dan ditambah baik jumlah alatkalibrator maupun kemampuan tim IPSRS RSUD Blambangan serta legalitas dalam melaksanakan kegiatan kalibrasi. Tidak hanya dalam rangka memenuhi kebutuhan kalibrasi di Intern RSUD Blambangan, saja namun dapat juga memperluas cakupan wilayah kegiatan kalibrasi memberikan pelayanan umum kepada masyarakat yang memiliki peralatan kesehatan dan elektromedis yang ingin dikalibrasi, serta bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk melaksanakan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan kesehatan kedokteran dan elektromedis pada puskesmas atau rumah sakit swasta yang ada di Banyuwangi. (*) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
40
Jawa Pos Selasa 6 Oktober 2015
NIK Invalid Lolos Masuk DPT Panwaslih Minta KPU Koordinasi Dispendukcapil BANYUWANGI - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi Jumat lalu (2/10). Walau sudah ditetapkan, tapi Panitia Pengawas Pemilihan Bupati (Panwaslih) tetap mengawasi kemungkinan adanya pemilih bermasalah yang berpotensi mengacaukan pilbup. Berdasar hasil rekapitulasi yang di-
lakukan dalam rapat pleno terbuka KPU, jumlah warga yang terdaftar dalam DPT mencapai 1.304.745 jiwa. Dibandingkan jumlah penduduk yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang mencapai1.319.578 orang, jumlah DPT tersebut turun sekitar 14.833 jiwa. Penurunan itu terjadi lantaran ada calon pemilih yang meninggal dunia, pindah alamat, dan pencoretan calon pemilih yang terdaftar ganda. Pengurangan jumlah DPT itu diapresiasi Panwaslih. Berdasar analisis, Panwaslih menemukan indikasi pemilih bermasalah mencapai 55.751 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 32.673 orang di antaranya ditenga-
rai terdaftar ganda, sedangkan calon pemilih dengan nomor induk kependudukan (NIK) dengan nomor kartu keluarga (NKK) invalid mencapai 23.078 orang. Setelah ditetapkan, Panwaslih Banyuwangi akhirnya menerima salinan DPT secara by name by address dari KPU kemarin (5/10). Setelah menerima salinan DPT tersebut, Panwaslih langsung melakukan analisis ulang seperti yang dilakukan pada DPS. Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, mengatakan analisis terhadap DPT perlu
dilakukan untuk memastikan daftar pemilih pesta demokrasi bebas pemilih ganda. “Kami masih akan menganalisis ulang untuk mengetahui ada atau tidaknya pemilih yang terdaftar ganda. Tetapi yang sudah pasti, dalam DPT masih banyak ditemukan calon pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid dan Nomor Kartu Keluarga (NKK) kosong,” ujar Atim. Atim mengaku calon pemilih dengan NIK invalid dan NKK kosong tersebut tersebar di seluruh kecamatan di
Bumi Blambangan. “Dari temuan awal kami saat melakukan analisis DPS, jumlah pemilih dengan NIK invalid dan NKK kosong sekitar 23.000 orang dan tersebar di hampir seluruh kecamatan. Sebagai contoh, di Kecamatan Tegaldlimo ada calon pemilih dengan NKK kosong dan NIK invalid sekitar 1.500 orang,” cetusnya. Menurut Atim, pihaknya merekomendasikan KPU untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terkait calon pemilih dengan NKK kosong dan NIK invalid tersebut. Selain itu, jika berdasar hasil analisis yang dilakukan pihak Panwas-
lih masih ditemukan calon pemilih yang terdaftar ganda, pihaknya akan merekomendasikan KPU kembali melakukan perbaikan DPT. Hanya saja, dia mengaku optimistis jumlah calon pemilih yang terdaftar ganda dalam DPT sudah berkurang dibanding jumlah pemilih ganda pada DPS. “Analisis kami lakukan dengan tujuan agar DPT pilbup benar-benar berkualitas. Ini juga berkaitan erat dengan jumlah golput (pemilih yang tidak menggunakan hak suara). Sebab, meskipun terdaftar dua kali atau lebih, seseorang hanya bisa menyalurkan hak suaranya sebanyak satu kali,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
pemerintahan
21 Geolog Teliti Emas Tumpang Pitu BANYUWANGI - Potensi emas Pulau Merah dan Tumpang Pitu, Banyuwangi, mengundang ketertarikan peneliti pertambangan nasional dan internasional untuk datang. Sebanyak 21 peneliti dari dalam dan luar negeri melakukan field trip (studi lapangan) ke wilayah pertambangan Tumpang Pitu minggu lalu. Field trip itu merupakan hasil kerja sama tiga lembaga, yakni Society of Economic Geologists (SEG), CODES University of Tasmania, Australia, dan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). Kedatangan peneliti itu dipimpin geolog-ekonomi nasional, Ade Maryono, dan diikuti geolog-ekonomi dari Australia, Jepang, Brazil, Mexico, Inggris, China, dan Laos. Para peneliti itu tinggal selama dua hari di Pulau Merah. Mereka melihat dari dekat kondisi bebatuan Pulau Merah, sekaligus observasi terkait aktivitas pertambangan yang ada. Ketua rombongan geolog, Prof. David Cooke, mengatakan Banyuwangi dipilih karena geolog dunia meyakini Pulau Merah
Dok/RaBa
PALING BAIK : Puluhan geolog melakukan field trip di Tumpang Pitu Banyuwangi karena meyakini kandungan emas yang terbaik di dunia.
memiliki kandungan emas terbaik di dunia. Dari kacamata geolog, potensi Pulau Merah memang luar biasa. Selain kandungan emasnya, pola-pola endapan batuannya juga menarik. «Pulau Merah itu istimewa. Selain kandungan emasnya dinilai terbaik di dunia, bebatuan di sana
bagaikan laboratorium alam yang luar biasa yang langsung bisa kita saksikan,» ujar guru besar CODES University of Tasmania itu. Para peneliti yang sebagian besar belum pernah ke Pulau Merah itu, kata Cooke, saat diajak ke sana spontan melontarkan pujian. «Semua acungkan jempol buat Pulau
RENOVASI: Bupati Anas membuka pintu rumah Rusmiyati, yang baru di bedah oleh KSP Milan dan KSU Smart di Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin (5/9).
Merah. Sebab, tidak semua tempat punya lokasi seindah dan selengkap Pulau Merah. Mereka jadi bertambah pengetahuannya dengan menginjakkan kaki di Pulau Merah. Di sana kami mengamati bebatuan, meneliti karakteristik batuan, dan mengunjungi lokasi penambangan emas,» terang Cooke.
Indonesia, tambah Cooke, menjadi lokasi yang dituju untuk kegiatan field trip ini pasca diputuskan dalam konferensi pertambangan (SEG - CODES Conference) yang digelar di Hobart, Australia, awal September 2015 lalu. Di Indonesia para peneliti itu menghabiskan waktu selama delapan hari untuk mengunjungi sejumlah lokasi pertambangan, yaitu di Pulau Merah, Banyuwangi; Batu Hijau, Lombok; dan beberapa lokasi pertambangan di Sulawesi. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, ketertarikan para geolog itu juga terkait pengelolaan di Pulau Merah. Di Pulau Merah ini mereka menemukan bahwa pertambangan bisa bersanding baik dengan pengembangan pariwisata. “Mereka sempat menanyakan kepada saya bagaimana mungkin suatu kawasan pertambangan bisa bertetangga baik dengan suatu kawasan wisata. Ini sangat menarik bagi mereka,” kata Anas saat menerima kunjungan mereka di Sanggar Genjah Arum, Kemiren, Sabtu lalu (3/10). (c1/afi)
FOTO-FOTO: THOMY SILA-DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BEDAH RUMAH: Ketua KSP Milan, Angka Wijaya Irawan.
KSP Milan dan KSU Smart Gelar Bedah Rumah
KOPERASI: Bupati Anas (tengah) bersama ketua KSP Milan Angka Wijaya Irawan, dan Plt kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Alief Rachman Kartino.
SOSIAL: Angka Wijaya (kanan) bersama orang jompo yang baru disantuni dengan disaksikan Bupati Anas.
SEMPU - Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri penyerahan secara simbolis program bedah rumah yang dilaksanakan KSP Millenium Artha Niaga (MILAN) dan KSU Sentosa Multi Artha (SMART) di Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin (5/10). Meski di lokasi yang sederhana, acara serah-terima program bedah rumah tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri komponen masyarakat Desa Gendoh. Turut hadir dalam acara tersebut, Forpimka Kecamatan Sempu, Plt.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Alief Rachman Kartiyono, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono. Kedatangan Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu disambut seluruh masyarakat yang berjajar di sepanjang jalan menuju lokasi. Ketua KSP Milan, Angka Wijaya mengatakan, sejak tahun 2010 lalu, pihaknya mendirikan SMILe Foundation sebagai wadah untuk menyalurkan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) bersama membangun negeri lebih baik. “Komitmen kami tidak hanya mencari keuntungan saja, tapi KSP Milan berdiri semata-mata ingin bermanfaat bagi sesama,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin. Angka Wijaya menegaskan, keberadaan SMILe Foundation tersebut sudah berulang kali memberikan wujud kepeduliannya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Dari kegiatan itulah, Dia berharap keberadaan KSP Milan bisa membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya warga Banyuwangi. “ Yang sudah kita bedah ada 32 rumah keluarga miskin
dan tidak mampu, semoga tahun mendatang bisa lebih banyak lagi,” cetusnya. Angka Wijaya menambahkan, ke depan SMILe Foundation juga akan membuat gerakan lebih besar yakni dengan kegiatan For Better Indonesia (FBI). “ Kami yakin, jika kita memiliki tujuan baik pasti Tuhan akan mengabulkan,” tandasnya. Sementara itu, program bedah rumah yang dilakukan KSP. Milan dan KSU Smart melalui SMILe Foundation tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Anas. Dalam sambutannya, Anas memuji langkah mulia yang dilakukan oleh KSP. Milan dan KSU Smart. “ Program ini harus menjadi contoh koperasikoperasi lain yang ada di Banyuwangi,” puji Anas. Bupati Anas menyebut, di Banyuwangi ada sekitar 886 koperasi. Jika masing-masing koperasi bisa mencontoh KSP. Milan dengan membedah 10 rumah gakin, maka yakin di Banyuwangi tidak akan ada lagi rumah keluarga miskin yang tidak layak huni. “ Pemda tidak bisa membangun rumah yang bukan tanah hak milik, maka harapan kami peranperan swasta dan masyarakat ini bisa membantu, meskipun bukan tanah hak milik yang kebetulan rumahnya kurang baik bisa di bangun oleh swasta,” harap Anas. Atas nama pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih kepada KSP Milan dan KSU Smart yang telah mewujudkan kepedulian terhadap sesama, dan turut membantu pelaksanaan program pemerintah daerah. “Semoga kegiatan bedah rumah ini bisa menjadi contoh koperasi yang lainnya, serta kegiatan ini bisa terus ditingkatkan,” pungkas Bupati Anas. (ddy/c1/afi)
SANTAI: Pengurus KSP Milan, Angka Wijaya dan Toni Hartono bersama Bupati Anas, kemarin (5/9).
KOMPAK: Pengurus KSP Milan dan KSU Smart bersama Plt. Kepala Dinas Koperasi, Alief R (kiri), dan Forpimka Sempu, kemarin (5/9). MITRA: Bupati Anas bersama Angka Wijaya, Toni Hartono, dan pimpinan SKPD pada peresmian 32 rumah gakin.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 6 Oktober 2015
BERITA UTAMA
39
Pemkab Bisa Menarik Pajak dari Aktivitas Tambang n REKLAMASI... Sambungan dari Hal 29
Bupati Anas mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama. “Pak Kapolres oke untuk segera melakukan identifikasi
terkait meluasnya penambangan pasir di Banyuwangi,” ujarnya. Anas menuturkan, meski kewenangan perizinan tambang sudah ditarik pemerintah provinsi, Pemkab Banyuwangi punya kewajiban mendorong agar tata ruang kabupaten berjuluk
The Sunrise of Java ini berjalan baik. “Keterbatasan pemprov cukup banyak. Maka harapan kami, kepolisian dan pemerintah daerah mesti bersama-sama melakukan pengendalian aktivitas tambang,” kata dia. Menurut Anas, dalam diskusi
dengan kapolres tersebut juga dibahas kewajiban penambang melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang. Penambang diminta melakukan reklamasi tanpa menunggu warga protes. “Jangan sampai setelah ada warga yang protes, reklamasi
Dump Truck Masuk Kota Siang-malam n IZIN... Sambungan dari Hal 29
Menariknya, untuk meredam protes warga, pemilik tambang berusaha merangkul pemudapemuda setempat dengan menghibahkan lahan seluas 2 hektare untuk lapangan sepak bola. Aktivitas penambangan itu sudah terpantau pihak Kecamatan Glagah. Menurut keterangan Camat Glagah, Setyo Puguh, tambang di Desa Tamansuruh itu dalam proses pengajuan izin ke pemerintah provinsi. “Informasinya sudah mengajukan izin IUP. Entah turunnya kapan izin itu, kita nggak tahu. Meski begitu aktivitas penambangan tetap kita pantau,’’ kata Setyo dihubungi tadi malam.
Terkait maraknya tambang itu, pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik agar segera mengajukan izin. Berbeda dengan Camat Setyo yang terus memantau aktivitas galian C di wilayahnya, Kapolsek Glagah AKP Ibnu Mas’ud justru mengaku tidak tahu-menahu. “Kita nggak tahu itu. Tambang yang mana. Izin tambang bukan ranahnya Polri, tapi pemda,’’ ujarnya singkat. Aktivitas penambangan yang disinyalir ilegal juga terlihat di Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Sudah berbulan-bulan dump truck mengangkut batu untuk dibawa ke kota. Setelah ditelusuri, batu-batu itu digunakan untuk keperluan pembangunan Pantai Boom sebelah utara.
Warga pun terusik dengan hilir-mudik kendaraan roda empat tersebut. Sebab, aktivitasnya tidak hanya siang hari, malam pun kendaraan pengangkut batu itu juga beroperasi. Parahnya lagi, kendaraan itu melewati jalan protokol. Kondisi itu sungguh mengganggu pengguna jalan lain. “Batunya diangkut ke Pantai Boom. Itu sudah lama kok,’’ ujar seorang warga Glagah yang enggan namanya disebut. Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin mencoba menelusuri arah truk tersebut. Ternyata kendaraan berat itu berangkat dari sebuah penambangan di Desa Paspan. Menurut informasi warga, tambang tersebut belum mengantongi izin, hanya sebatas
izin aktivitas dari Satpol PP. Tambang tersebut milik seorang warga setempat yang juga sebagai pengusaha penggilingan padi. Warga yang dilewati dump truck itu sempat protes. Gara-gara lalu lalang kendaraan itu, jalan kampung banyak yang rusak. Sayang, warga yang protes malah mendapat ancaman dari orang-orang yang pro tambang tersebut. Terkait legalitas tambang di Desa Paspan tersebut, Camat Glagah Setyo Puguh secara persis tidak tahu-menahu. “Dengardengar pemiliknya sudah mengajukan izin ke provinsi. Proses turunnya izin tersebut memang lama,’’ ujarnya dikonfirmasi via telepon seluler tadi malam. (c1/aif)
Bangga karena Pakai Pekerja Dalam Negeri n PG GLENMORE... Sambungan dari Hal 29
Bila mengacu jadwal yang ada, pembangunan PGG atau Industri Gula Glenmore (IGG) itu bakal selesai dan mulai beroperasi pada Agustus 2016. Namun, melihat perkembangan saat ini, kemungkinan Juli tahun depan sudah beroperasi. Hal itu disampaikan Dirut IGG, Ir. Ade Prasetyo, saat mendampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau lokasi PGG terbesar di Pulau Jawa Minggu kemarin (4/10). Ade menuturkan, melihat progres pembangunan pabrik belakangan ini, kemungkinan besar bakal selesai lebih cepat dibanding waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sebab, kedatangan sejumlah mesin yang dipesan dari Thailand lebih cepat sebulan dibanding semula. “Misalnya mesin giling yang kita jadwalkan datang pada November, Oktober ini sudah datang. Begitu juga mesin pemeras berikutnya yang kita jadwalkan datang pada Desember, kemungkinan November sudah datang,” ujarnya. Melihat perkembangan tersebut, Ade memprediksi proses pembangunan PGG juga akan lebih cepat sebulan daripada jadwal sebelumnya. Kedatangan mesin dari negeri tetangga itu sebenarnya salah satu yang krusial dalam proses selesainya PGG. Namun, karena hal itu justru mengalami percepatan, dia optimistis waktu penyelesaian pembangunan PGG akan men-
galami percepatan. “Kalau jadwal kita sebenarnya pertengahan Agustus tahun depan beroperasi, tapi kita harapkan pertengahan Juli tahun depan sudah bisa beroperasi,” harapnya. Ade juga menyebutkan, semua pengerjaan PGG tersebut menggunakan tenaga dalam negeri. Sama sekali tidak ada kontraktor asing terlibat. Kecuali pemesanan barang pabrikan tertentu, Ade mengaku masih harus pesan ke luar negeri. “Seperti gilingan itu tadi, kita harus pesan ke Thailand karena di Indonesia belum ada. Intinya yang bisa kita beli di dalam negeri kita beli di dalam negeri,” tandasnya. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku senang melihat perkembangan PGG yang menga-
lami percepatan dibandingkan jadwal yang sudah ditentukan. Pihaknya juga merasa bangga karena semua pekerjaan besar tersebut dilakukan oleh tenaga dalam negeri. “Kita sangat mensupport pembangunan PGG ini. Makanya dulu dalam hal perizinan kita lakukan percepatan,” ujarnya. Bupati berharap berdirinya PGG tersebut nanti bisa bermanfaat besar terhadap kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Apalagi PGG tersebut didukung peralatan canggih dan modern. Sehingga ketika beroperasi tidak sampai mengganggu lingkungan sekitar pabrik. “Kita berharap kehadiran pabrik gula di Glenmore ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan bisa merekrut banyak karyawan putra daerah,” harapnya. (azi/c1/aif/*)
Ada Penerjemah di Sesi Tanya-jawab n GUNAKAN... Sambungan dari Hal 29
Ketua Panitia Seminar, Bayu Saksono, mengakui bahwa kegiatan ini berlabel internasional. Oleh karena itu, kata dia, sudah menjadi suatu keharusan materi seminar disampaikan dalam bahasa internasional. ‘’Namun,
dalam sesi tanya-jawab, pertanyaan dari peserta akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Demikian pula jawaban narasumber juga akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia,” Sementara itu, undangan peserta untuk kegiatan ini dapat diperoleh di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos
Sudarso 89-C Banyuwangi atau telepon (0333) 412224, (0333) 415153 pada jam kerja (pukul 09.00 – 15.00). Reservasi undangan bisa menghubungi Syaifuddin Mahmud (081358243725). Untuk wilayah Banyuwangi Selatan, undangan bisa diperoleh di kantor Jawa Pos Radar Genteng di Ruko Ma-
dania di Jalan Hasyim Asyari 6 Genteng, atau bisa menghubungi Agus Baihaqi (08123461165). Di wilayah Kabupaten Situbondo, undangan bisa didapatkan di kantor Jawa Pos Radar Situbondo di Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo atau hubungi Edy Supriyono (081249 939090). (fre/c1/bay)
TNI All Out Sukseskan Pilkada n DIHIBUR... Sambungan dari Hal 29
Dalam sambutan itu, presiden mengharapkan momen 70 tahun TNI dapat kembali mengingatkan TNI sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional yang ke depan membuat TNI dapat bersinergi dengan rakyat dalam setiap tugas. TNI merupakan bagian dari rakyat. Yang memiliki hubungan layaknya ikan dan air. TNI
tidak boleh menyakiti hati rakyat dan tidak boleh jauh dari rakyat karena bersama rakyatlah TNI kuat. “TNI adalah perekat kemajemukan dan penjaga persatuan, sehingga tidak boleh bersekat-sekat baik dalam hal suku maupun golongan,” kata Anas dalam sambutannya. Usai mendengarkan sambutan, peserta upacara mendapat hiburan menarik. Taruna-taruna dari BP3B unjuk kebolehan dengan atraksi marching band.
Sang mayoret beberapa kali melemparkan tongkat dalam atraksi tersebut. Di tengah atraksi, tiba-tiba muncul tiga buah pesawat latih jenis Cessna di atas langit Taman Blambangan. Calon pilot dari sekolah penerbang itu melakukan atraksi flying pass yang disaksikan ratusan peserta upacara. Tepuk tangan meriah membahana di panggung kehormatan setelah menyaksikan manuver-manuver calon pilot dengan pesawat
Cessna itu. Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan usai upacara HUT TNI itu mengatakan, TNI beserta instansi lain siap bekerja sama membantu dan mendukung program pemerintah. Selain itu, juga siap menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang. “Kami para TNI siap all out memberikan dukungan pengamanan pilkada agar Banyuwangi tetap kondusif dan aman,” ujar Wahyu. (fre/c1/aif)
baru dilakukan. Harapan saya, para penambang ngono yo ngono, ning ojo ngono,” cetusnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Salimi, mengatakan latar belakang permasalahan tambang pasir dari Banyuwangi sangat berbeda dengan Lumajang. Di Banyuwangi hanya terkait proses perizinan, sedangkan di Lumajang terjadi gesekan antara warga yang pro dan kontra tambang pasir. “Kami berharap di Banyuwangi tidak terjadi kekerasan seperti yang terjadi di Lumajang,” harapnya. Salimi menambahkan, perizinan tambang sirtu sudah ditarik pemprov, tapi pengawasannya tetap melekat di pemkab, termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan DPRD Banyuwangi. “Terkait pengawasan, yang penting situasi di lingkungan sekitar tambang harus kondusif. Penduduk di sekitar tambang harus diajak bicara. Reklamasi juga harus dilakukan dengan benar,” cetus politikus asal Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, tersebut. Salimi mencontohkan, reklamasi lahan bekas tambang yang dilakukan dengan baik berlokasi di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Lokasi bekas tambang tersebut diurug dan kondisinya dikembalikan se-
perti sebelum dilakukan penambangan. “Kalau hanya sekadar diratakan seperti yang terjadi di Desa Singolatren, itu bukan reklamasi namanya,” beber politikus asal Partai Demokrasi Indonesia tersebut. Di sisi lain, Salimi mengaku telah berkomunikasi dengan lintas komisi di DPRD Banyuwangi. Menurut dia, meski belum mengantongi izin, pemkab tetap bisa menarik pajak terhadap aktivitas penambangan. Tetapi, pemkab tidak menarik retribusi terhadap aktivitas penambangan tersebut. “Sebab, dengan menarik pajak, pemkab tidak harus memberi fasilitas kepada para penambang. Tetapi, kalau retribusi, pemkab harus memberi fasilitas,” tuturnya. Salimi mencontohkan, salah satu daerah yang menerapkan penarikan pajak pada aktivitas tambang pasir yang belum mengantongi izin adalah Kabupaten Karangasem. Penarikan pajak dilakukan selagi ada aktivitas penambangan, meski tambang tersebut belum mengantongi izin. Penarikan pajak tersebut didasarkan pada Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). “Kami juga akan berkonsultasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait payung hukum penarikan pajak tersebut,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya,
penambangan galian C di Banyuwangi tergolong marak. Sedikitnya ada 90 lokasi penambangan yang terdata di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi. Puluhan tambang itu sudah mengantongi advice planning (AP) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dari 90 lokasi tambang pasir yang tersebar di Banyuwangi itu yang sudah mengantongi izin eksplorasi baru sebanyak 13 unit. Sedangkan tambang sirtu yang sudah mengantongi IUP operasi produksi sebanyak 9 unit. Maraknya tambang pasir itu mengusik Suwandi, aktivis pencinta lingkungan Akar Pala. Suwandi mengaku prihatin dengan maraknya tambang pasir ilegal maupun yang legal saat ini. “Yang dipersoalkan jangan hanya yang ilegal saja, yang legal juga harus tetap diawasi. Pemerintah harus tegas meski izin usaha penambangan (IUP) kini ada di tangan Pemprov Jatim,’’ desak Suwandi. Dia menyebut omzet tambang pasir ilegal di Banyuwangi dalam sehari bisa mencapai Rp 1,5 miliar. Pendapatan “haram” dari tambang liar itu hampir mendekati capaian pasir Pantai Lumajang Rp 2 miliar. (sgt/c1/aif)
Pelaku Sembunyi di Rumah Kerabat n UGAL-UGALAN... Sambungan dari Hal 29
Kepalan tangannya mengarah deras ke wajah Khoirul Hidayanto, 23, warga Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. Nur Hudalah terpaksa diamankan lantaran telah melakukan penganiayaan. “Dia sudah kita amankan,” ujar AKP Subandi, Kasubag Humas Polres Banyuwangi. Aksi pemukulan itu bermula saat Nur Hadalah menunggang motor di sekitar Jalan Lingkar Ketapang. Ketika mengendarai kuda besi itu, Nur Hudalah ter-
lihat ugal-ugalan. Suara yang keluar dari knalpot motor membuat orang menutup telinga. Sikap membahayakan Nur Hadalah itu akhirnya membuat korban menegurnya. Dia memperingatkan Nur Hadalah agar tidak ugal-ugalan. Sayang, sikap yang ditunjukkan Khairul itu disikapi lain oleh pelaku. Dia turun dari motor lalu menghadiahi korban bogem mentah. “Awalnya mau diberi nasihat tapi pelaku tidak terima. Bagian mata kanan korban, rahang, kepala, dan pundak sampai memar, serta dahi benjut dihajar pelaku,” bebernya.
Usai menjadi korban penganiayaan, Khoirul segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalipuro. Saat akan ditangkap, pelaku sembunyi di rumah kerabatnya di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Setelah dicari, pelaku akhirnya ditemukan. Diduga, aksi ugal-ugalan pelaku sudah sering dilakukan. Kalau Nur Hadalah mengaku baru sekali menggeber motor di jalanan, itu hanya akal-akalan saja. Sebab, pengaduan warga di sana sudah kerap kali terganggu oleh aksi kebut-kebutan yang dilakukan pelaku. (nic/c1/aif)
Tidak Pernah Ada RUPS n SOAL PERSEWANGI... Sambungan dari Hal 30
Buntutnya, Persebaya yang berlaga di Piala Presiden terpaksa mengganti nama menjadi Bonek FC setelah turunnya Surat Keputusan (SK) dari Menkumham itu. Dualisme di tubuh Persebaya itu sebenarnya juga terjadi di Persewangi. Kubu pertama adalah tim yang berkomposisi di Indonesia Super League (IPL). Saat itu, Persewangi IPL di bawah kepemimpinan Nanang Nur Achmadi. Sedangkan, kubu kedua adalah Persewangi di bawah Hari Wijaya tampil di Divisi Utama versi ISL. Pada musim 2012, Persewangi IPL tampil di persepakbolaan nasional. Sedangkan, Persewangi ISL absen karena memang tidak ada kompetisi yang digulirkan. Tapi, kiprah Persewangi IPL tidak berlanjut pada musim 2013. Masalah pendanaan yang membuat manajemen memutuskan absen. Sejak saat itu, Persewangi IPL tidak pernah muncul hingga saat ini. Karena Persewangi IPL tidak bisa tampil, maka Persewangi ISL kubu Hari Wijaya yang mengambil sikap. Untuk kali pertama, Persewangi ISL yang berlaga di liga profesional itu mulai unjuk gigi. Namun, belakangan pada musim itu Persewangi ISL justru bertindak sportif dengan skandal match fixing. Jika dicermati, maka Persebaya dengan Persewangi mengalami kemiripan. Persebaya 1927 yang tampil di IPL akhirnya tidak diakui PSSI dan Persebaya yang menjadi juara Divisi Utama pada
musim 2012 itu yang diakui. Walaupun belakangan, akhirnya Persebaya 1927 diakui Menkumham. Jika begitu, maka Persewangi yang berlaga di IPL waktu itu yang bisa dianggap asli. Apalagi, Persewangi ISL saat ini juga diragukan mendapatkan legalitas dan terdaftar secara resmi di Menkumham. Jika kedua kubu itu sama-sama belum mendaftar di Menkumham, maka masih ada peluang untuk mendaftar agar mendapatkan pengesahan dari pemerintah. Oleh karena itu, Persewangi yang asli masih belum jelas. Meski begitu, seperti kita ketahui, legalitas sangat penting bagi kelangsungan sepak bola yang diakui. Sebab, Persewangi merupakan tim profesional. Karena berlabel profesional, maka syarat pertama jelas masalah legalitas. Setelah resmi mengantongi legalitas, maka pengelolaan tim juga profesional. Setidaknya, ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nah, sejauh ini, nyaris tidak ada RUPS yang dijalankan manajemen Persewangi. Sehingga, modal untuk mengelola Persewangi juga tidak jelas. Kalau benar-benar profesional, banyak tokoh yang siap mengelola Persewangi bersamasama. Termasuk bos-bos saya pun tertarik untuk membangun sepak bola. Semangat revolusi membangun sepak bola di Banyuwangi tidak bisa ditunda-tunda. Para pemain yang menggantung hidupnya di sepak bola menunggu perkembangan sepak bola yang lebih baik. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Bravo sepak bola! (nurfatoni.raba@gmail.com)
Di Palbatu Ada 190 Buruh Petik Cengkih Partikel Sebabkan Sinusitis n BURUH... Sambungan dari Hal 29
Air yang mengaliri persawahan masih sanggup memenuhi kebutuhan. Kondisi itu jelas disyukuri para petani setempat. Sebelumnya, para petani banyak yang merugi gara-gara tanaman mereka dihujani abu vulkanik Gunung Raung saat status naik menjadi siaga level III. Akibatnya, bibit tanaman, seperti cabai, banyak yang layu dan kering. Bukan hanya itu, musim panas yang terjadi selama beberapa bulan terakhir juga membuat banyak tanaman mati. Sayur pakis, misalnya. Sayur yang tumbuh di hutan pinus dan perkebunan itu kini pertumbuhannya menyusut. Padahal, selama ini banyak warga setempat yang menggantungkan hidupnya dengan mencari pakis. Tetapi, saat ini pencarian sayur pakis dihentikan karena belum musim. Kondisi itu yang membuat perekonomian warga di kaki Gunung
Raung sedikit terguncang. Beruntung, pada musim ini ada pekerjaan lain yang bisa diandalkan warga setempat, yaitu menjadi buruh petik dan pitil cengkih (memisah buah dan ranting). Ya, saat ini perkebunan Bayu Kidul yang berada di lereng Gunung Raung tengah panen raya cengkih. Musim panen cengkih itu dijadikan salah satu pekerjaan dadakan oleh warga setempat. Bahkan, banyak warga luar daerah yang mencari peruntungan pada musim panen cengkih di perkebunan tersebut. Hingga kemarin aktivitas memetik dan pitil cengkih masih terus berlangsung. Bagi para buruh, upah yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan dapur. PT. Perkebunan Bayu Kidul memberikan upah bervariasi untuk para pemetik cengkih. Ongkos petik cengkih Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kilogram (Kg). ‘’Itu tergantung kondisi pohon cengkih,” ungkap petugas timbang cengkih, Sudiman alias Pak Dayat, ditemui di Brak
Palbatu, Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin siang. Dalam sehari, lanjut dia, setiap pemetik cengkih rata-rata sanggup memetik 30 hingga 50 Kg. Jika dihitung, maka penghasilan buruh pemetik cengkih bisa Rp 100 ribu per hari. ‘’Istri saya juga ikut petik cengkih, kemarin dapat 30 Kg dapat hasil Rp 90 ribu. Kan lumayan,” terang warga Dusun Pasar itu. Tetapi, tarif buruh memetik cengkih berbeda dengan pitil cengkih. Sesuai tingkat kesulitannya, maka upah buruh pitil cengkih Rp 800 per Kg. ‘’Gagangnya juga dapat upah Rp 800 per kilogram,’’ kata Pak Dayat. Para buruh pitil cengkih itu mayoritas ibu-ibu. Dalam sehari, rata-rata setiap warga sanggup mitil 50 Kg cengkih. Mereka mendapatkan upah setiap dua pekan. ‘’Tanggal 2 Oktober kemarin bayaran pertama. Ratarata mereka mendapatkan upah Rp 500 ribu, tapi juga ada yang sampai Rp 1 juta lebih,” sebutnya. Ada enam lokasi brak penam-
pung buruh pitil cengkih di Perkebunan Bayu Kidul, yaitu Palbatu, Bejong, Lider, Kampung Anyar, Ndani, dan Mangaran. ‘’Di Palbatu ini ada 190 buruh pitil,” ujar Pak Dayat di lokasi penimbangan kemarin siang. Setiap hari, jelas dia, sejumlah buruh itu melahap rata-rata 6 ton cengkih. Ada dua sesi pitil cengkih, yaitu sesi siang dan malam. ‘’Kalau malam kadangkadang sampai larut malam pukul 23.00,” jelasnya. Meski larut malam, masih kata dia, para buruh itu difasilitasi kendaraan saat pulang. Salah satunya diantar menggunakan truk milik perkebunan. ‘’Mereka kita antar sampai rumah,” imbuhnya. Dia menyebut, para buruh pemetik dan pitil cengkih itu mayoritas warga desa setempat. Meski begitu, warga dari luar desa hingga luar kecamatan juga tidak sedikit. ‘’Ada yang dari Gambor, jumlahnya sekitar 30-an. Mereka ahli memetik cengkih. Mereka kita antar jemput juga,” tandasnya. (c1/aif)
n KEBAKARAN... Sambungan dari Hal 38
Sebuah studi epidemiologi di AS menemukan bahwa terdapat peningkatan risiko menderita diabetes pada penduduk yang tinggal di daerah-daerah yang terpapar partikel halus/ kabut asap. Keempat, studi lain menyatakan paparan partikel halus pada orang dewasa dapat menyebabkan penyakit sinusitis dan penyakit pernafasan pada bayi. Kelima, paparan pada ibu hamil bisa mengakibatkan peningkatan resiko aborsi spontan, berat bayi bawah normal, bayi lahir cacat dan kematian bayi. Berikut ini tips mengurangi risiko dampak dari kabut asap dikutip dari CDC USA: Pertama, selalu memperhatikan informasi laporan kualitas udara lokal, melalui media televisi/ surat kabar atau internet, konsultasikan panduan kondisi udara pada visibilitas lokal jika tersedia. Beberapa negara seperti Amerika Serikat lazim
memberikan pedoman untuk membantu orang mengetahui tentang tingkat kualitas udara. kedua, disarankan untuk tinggal dalam rumah, menutup pintu dan jendela, menyalakan air conditioning (AC), namun apabila udara masih kurang bersih dapat mencari perlindungan di sebuah pusat evakuasi yang jauh dari daerah yang terkena kabut asap. Ketiga, hindari kegiatan meningkatkan polusi udara ruangan seperti menyalakan lilin, perapian, kompor gas dan merokok karena dapat meningkatkan polusi dalam ruangan. Keempat, mematuhi peraturan lokal. Jika berencana membakar sampah atau puing-puing pastikan cuaca cukup aman untuk pembakaran. Kelima, ikuti saran dokter jika menderita asma atau penyakit paru-paru yang lain. Pertimbangkan untuk evakuasi jika anda kesulitan bernafas. Keenam, jangan mengandalkan masker debu untuk perlindun-
gan. Masker yang ditemukan di toko-toko dirancang untuk partikel besar seperti serbuk gergaji. Masker itu tidak akan dapat melindungi paru-paru anda dari partikel kecil yang ditemukan di kabut asap. Ketujuh, pakailah masker “N 95” yang mampu melindungi diri anda dari partikel halus (0,3 mikron) dan mencegah anda menyedot partikel halus di udara. Kedelapan, evakuasi dari jalan kebakaran hutan. Mendengarkan berita untuk belajar tentang perintah evakuasi saat ini. Ikuti petunjuk dari pejabat setempat tentang kapan dan dimana mengungsi dan ikuti rute evakuasi yang telah ditentukan. Artikel ini disusun oleh Dokter Spesialis Penyakit Paru dan Saluran Pernafasan RS Yasmin Banyuwangi dr. Dedy Sasongko,Sp.P. Untuk keadaan darurat, silakan hubungi UGD 24 RS YASMIN di 0333 423118 . Info seputar RS Yasmin kunjungi www.yasminhospital.com (*)