Rujukan Informasi Terkini
SENIN 7 DESEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Perupa sudah Memulai, Siapa Menyusul? PARA perupa Banyuwangi membuat sejarah. Mereka tidak lagi eksklusif. Tapi sudah mau membuka diri. Perubahan sikap itu terlihat jelas dalam ajang pameran seni lukis, patung, dan fotografi sejak 1 Desember sampai 6 Desember kemarin. Kebetulan saya terus mengikuti pameran rutin
MAN
memeriahkan hari jadi Banyuwangi (Harjaba) itu. Baik saat sebelum menjadi anggota DKB (Dewan Kesenian Blambangan) maupun (apalagi) ketika menjadi ketua DKB seperti sekarang. Bukan hanya mengikuti sih. Tapi terlibat di dalamnya. Langsung maupun tidak langsung. Terlibat langsung karena beberapa kali diajak
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 42
Pancaroba, Waspadai
Angin Kencang ■ Kota Rawan Banjir BANYUWANGI – Hujan perdana diserta angin kencang yang melanda kota Banyuwangi Sabtu lalu (5/12) ternyata menumbangkan pohon besar. Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi merilis, dua pohon besar roboh di
Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Giri dan Pesanggaran. Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Kusiyadi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Eka Muharam Suryadi mengatakan, lokasi pohon yang tumbang persis di depan Cafene Coffee ■ Baca Pancaroba...Hal 39
rapat persiapan oleh panitia. Kalau pun tidak bisa ikut rapat karena kesibukan yang tidak bisa ditinggal, teman-teman panitia biasanya tetap mengajak diskusi saya. Terutama para senior perupa Banyuwangi: S. Yadi K dan Pak Mozes Misdi (ketika masih aktif dulu). Untuk panitia pameran tahun ini saya merasa
Waspada Menyambut Musim Hujan Q Warga yang rumahnya berdekatan dengan pohon besar dan tua untuk segera memotong pohon tersebut Q Jangan menunggu roboh. Segera saja dipotong apabila pohonnya sudah dianggap berbahaya. Ini untuk keselamatan
Titik Rawan Banjir Rob Q Kampung Mandar, Kampung Ujung, Kertosari, Karangrejo, Sambirejo dan Pakis. Q Wilayah tersebut rawan banjir lantaran karena letaknya lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain. Q Sifatnya bukan banjir berat, hanya banjir genangan saja. Kurun waktu 24 jam air sudah bisa surut
Rawan Banjir karena Hujan Q Desa Wongsorejo Q Desa Bajulmati Q Desa Kedungringin, Muncar Q Desa Pesanggaran, Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran Rawan Longsor Q Memiliki tingkat kemiringan topografi lebih dari 40 persen. Jika kawasan rumah penduduk berada di suatu daerah bebukitan yang miring hendaknya berhati-hati saat hujan tiba Q Desa Sumberdadi, Desa Kandangan, Pesanggaran.
perlu memberi apresiasi khusus. Di bawah ketuanya, Ilyasin, pameran memeriahkan Harjaba ke 244 itu tampak sangat berbeda dengan pameranpameran yang pernah terjadi. Gedung Wanita Paramitha Kencana sebagai venue pameran terasa lebih hidup. Lebih semarak ■ Baca Perupa...Hal 39
Antisipasi Cuaca Buruk, Buka-Tutup Pelabuhan SEMENTARA itu, dalam hari-hari ke depan hujan lebat disertai angin kencang kerap melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Kondisi seperti ini sangat membahayakan jalur transportasi laut di perairan Selat Bali. Meski hujan lebat dan angin kencang sering terjadi, namun hal ini masih berada di bawah batas aman bagi pelayaran kapal-kapal di Selat Bali. Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Kelas III Ketapang, Ispriyanto menyadari bahwa kawasan Selat Bali beberapa akhir terakhir sering dilanda hujan disertai angin kencang ■ Baca Antisipasi...Hal 39
DIGUYUR HUJAN: Untuk mengantisipasi cuaca buruk di perairan Selat Bali, KUPP Kelas III Ketapang nantinya akan memberlakukan sistem buka-tutup sepanjang rute penyeberangan.
FOTO-GRAFIS: RENDRA KURNIA-REZA FAIRUZ/RABA
PAMERAN SENI
RENDRA KURNIA/RABA
MERIAH: Pertunjukan seni tradisional mampu menyedot animo masyarakat dalam penutupan pameran seni di Gedung Wanita Sabtu kemarin (5/12).
12 Karya Fotografi Laku Terjual BANYUWANGI – Selain lelang lukisan dan patung, lelang karya seni fotografi juga dilakukan dalam pameran seni bertajuk ”Banyuwangi in Frame Fest” di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Sabtu (5/11), kemarin. Ada sekitar 12 foto yang terjual. Foto milik fotografer Jawa Pos Radar Banyuwangi, Rendra Kurnia dibeli langsung oleh mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dengan harga Rp 2 juta ■ Baca 12 Karya...Hal 39
BKD Usulkan 630 CPNS Guru
Byar-pet Setengah Hari, SPBU Rugi Besar BANYUWANGI – Dampak dari pembangunan instalasi listrik baru yang digunakan untuk menyuplai terminal Bandara Blimbingsari kemarin (6/12) mulai dikeluhkan warga. Pembangunan yang menyebabkan pemadaman aliran listrik di sekitar wilayah Sobo - mulai dari Hotel Santika, Bundaran Patung Kuda hingga separuh Jalan A. Yani - membuat aktivitas warga yang sehariharinya menggunakan listrik menjadi terganggu. Pemadaman listrik berlangsung sejak pukul 08.00 sampai 15.00 sore. Beberapa petugas listrik tampak memasang uluran kabel listrik. Ada yang menaikkan ke atas tiang ada juga yang terlihat mengulur kabel ke bawah tanah di sekitaran wilayah Patung Kuda. Dampak dari pemadaman kemarin salah satunya dirasakan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karangente ■ Baca Byar-pet...Hal 39
RENDRA/RABA
BIANG MATI LISTRIK: Petugas PLN mengerjakan pembangunan instalasi penyulang listrik baru di sekitaran Jalan A Yani kemarin (6/12).
BANYUWANGI – Tingginya angka pensiun guru dalam beberapa tahun terakhir ini membuat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi mengusulkan sekitar 630 formasi guru untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun depan. Jumlah itu menjadi sepertiga dari jumlah keseluruhan usulan forDOK. RABA masi CPNS tahun 2016, yakni sebesar 1.743 orang. Saat ini jumlah guru PNS di Banyuwangi berdasarkan data yang diKita hanya dapat miliki BKD adalah se51 untuk formasi jumlah 8.155 orang terhitung mulai awal tahun CPNS. Tapi untuk 2015. Padahal berdasarkebutuhan guru kan data dari Dinas PenSD cukup mendedidikan Banyuwangi, hingga akhir November sak, padahal 2015 jumlah guru PNS minimal ada adalah 7830 orang. Dedelapan sampai ngan kata lain dalam waktu sekitar 11 bulan, sembilan guru di ada 325 guru PNS yang satu SD” pensiun dari jabatannya. Kepala BKD Banyuwangi SIH WAHYUDI Sih Wahyudi mengatakan, Kepala BKD Banyuwangi masifnya angka pensiun guru, terutama di tingkat sekolah dasar memang cukup tinggi ■ Baca BKD...Hal 39
Keseharian Dua Mahasiswa Untag 1945 Peraih IPK Sempurna
Shofari Jual Kacamata Keliling, Nita Tak Pernah Absen Kuliah
Minta ganti rugi dong ke PLN!
Kampus Untag 1945 Banyuwangi baru saja mewisuda mahasiswanya. Sebanyak 580 mahasiswa dikukuhkan menjadi sarjana. Dari ratusan wisudawan dan wisudawati, ada dua nama yang menjadi perhatian. Mereka adalah Shofari, 28, dan Nita Mairis Tiana, 23. Keduanya dinyatakan sebagai peraih IPK sempurna, yakni 4,00.
Musim pancaroba, waspadai angin kencang Yang tak kalah penting waspada terhadap serangan fajar!
CHIN JULLIEN, Banyuwangi USAI prosesi wisuda di auditorium Untag 1945 Banyuwangi Sabtu kemarin (5/12), Shofari dan Nita keluar dengan wajah ceria. Beberapa kawan hingga dosen bergantian menghampiri mereka untuk bersalaman sembari mengucapkan selamat. Sebelum bertemu kedua orang tua, mereka bersedia berbincang http://www.radarbanyuwangi.co.id
dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Keduanya mengaku tidak menyangka bisa meraih IPK sempurna. Nita, mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi (Prodi) Manajemen ini terkejut sekaligus haru saat yudisium mengetahui dirinya mendapat nilai empat bulat ■ Baca Shofari...Hal 39
Byar-pet setengah hari, SPBU rugi besar
CHIN JULLIEN/RABA
MENYANDANG SARJANA: Shofari (kanan) dan Nita Maris Tiana usai menjalani proses wisuda di Kampus Untag 1945 Banyuwangi Sabtu kemarin (5/12). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com