Radar Banyuwangi | 8 Desember 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 8 DESEMBER TAHUN 2015

KUCUR

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 33

NGOPAI

Masih Ingat Tugas Lapangan KETIKA seseorang memperoleh pekerjaan yang lebih nyaman daripada sebelumnya, sering kali orang lebih memilih me nikmati pekerjaan barunya. Tapi Yogi Suradiningrat justru masih sering menyempatkan waktu mengamati hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya dulu n

RENDRA KURNIA/RABA

SIAP AMANKAN PILBUP: Kapolres Bastoni Purnama didampingi Pj. Bupati Zarkasi memeriksa personel pengamanan Pilbup dalam serpas di Taman Blambangan sore kemarin.

Perusuh Tembak di Tempat! 1.200 Personel Gabungan Geser ke Semua TPS

Baca Masih...Hal 43 FREDY RIZKI/RABA

PERNIK NATAL

BANYUWANGI - Peringatan keras dikeluarkan aparat keamanan bagi pihak yang bermaksud berbuat onar dan mengganggu pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Banyuwangi Rabu besok (9/12). PILBUP BANYUWANGI 2015 Selain menyiapkan sanksi hukum, kepolisian tidak segansegan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap ingin menggagalkan pesta demokrasi tersebut. Kepolisian dan aparat keamanan lain siap memberikan perintah tembak di tempat bagi perusuh yang dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban n Baca Perusuh...Hal 43 SIAGA I: Sebanyak 825 personel Polres Banyuwangi mulai petang kemarin bergeser ke Polsek. RENDRA KURNIA/RABA

CHIN JULLIEN/RABA

MENUNGGU PEMBELI: Seorang pelayan toko di Jalan A. Yani, sedang menata parsel Natal.

Bilik Suara Wajib Steril dari HP

SEMENTARA itu, Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi minta bilik suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) steril dari hand phone (HP) saat proses coblosan berlangsung 9 Desember besok. Masyarakat yang membawa HP saat ke TPS diminta

menitipkan alat komunikasi tersebut kepada personel Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS tersebut. Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, mengatakan pemilih dilarang membawa HP saat mencoblos di bilik suara. Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi

penyalahgunaan HP oleh oknumoknum tidak bertanggung jawab. “Misalnya, oknum yang tidak bertanggung jawab memotret surat suara yang telah dia coblos lalu disebarluaskan atau dikirim ke pihak lain untuk mendapat kompensasi tertentu,” ujarnya. Selain itu, larangan membawa

Permintaan masih Minim

Baca Permintaan...Hal 43

SEMINAR

Bahasa Oseng adalah Harga Mati

Baca Bahasa...Hal 43

Baca Bilik...Hal 43

Joni Subagio Kembali Pimpin PKB

BANYUWANGI - Memasuki bulan Desember, suasana Natal mulai terlihat di sejumlah kantor perbankan dan supermarket. Mereka mendekorasi ruangan dengan memasang lampu warna-warni dan pohon Natal. Sayang, permintaan pernakpernik Natal di Banyuwangi masih minim. Maria Della, 21, warga asal Purwoharjo, mengatakan hampir setiap tahun ia kesulitan melengkapi kebutuhan dekorasi Natal. “Belum pernah beli aksesori di Banyuwangi. Karena memang tidak ada. Untuk melengkapi dekorasi Natal, kita titip ke saudara di kota Surabaya,” ucapnya n

BANYUWANGI - Seminar Bahasa Oseng akan digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada 14 Desember 2015 mendatang. Selain sebagai bentuk keprihatinan atas meredupnya eksistensi bahasa Oseng di lingkungan pendidikan formal, seminar itu juga sebagai momen memperjelas perbedaan bahasa Jawa dan Oseng serta menyatukan persepsi berdasar ilmu kebahasaan. Sekretaris DKB, Bambang Lukito, yang didapuk menjadi ketua panitia Seminar Nasional Bahasa Oseng tersebut mengatakan, selama ini status bahasa Oseng masih debatebel, sehingga sulit dikukuhkan menjadi bahasa daerah secara mutlak n

HP di bilik suara tersebut dimaksudkan untuk menjaga asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil) terjaga. “Kalau surat suara yang telah dicoblos difoto dan disebarluaskan, berarti tidak memenuhi asas kerahasiaan,” kata dia n

ABDUL AZIS/RABA

TERPILIH AKLAMASI: Ghofar (kiri) dan Joni Subagio (tiga dari kiri) dalam Muscab IV PKB di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Minggu kemarin (6/12).

SRONO – KH. Ghofar dan HM. Joni Subagio terpilih sebagai nahkoda baru Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi periode 2015-2020 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IV di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Minggu kemarin (6/12). Joni ditetapkan sebagai ketua DPC PKB untuk periode kedua melalui musyawarah mufakat. Selain menetapkan Joni, muscab itu juga dalam rangka musyawarah Cabang (Muscab) 1V PKB di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, asuhan KH. Ali Maki Zaini n Baca Joni...Hal 43

Yang Tersisa dari Laga Persewangi vs Persebaya

Suporter Bodong Masuk, Kapolres Siap Menanggung Rugi Hiruk-pikuk seputar pertandingan Persewangi versus Persebaya masih belum hilang dalam ingatan warga Bumi Blambangan. Animo publik dalam menyaksikan laga tersebut sangat besar. Sangat wajar jika laga yang memperebutkan Trofi Kapolres itu menjadi momen kebangkitan sepak bola Banyuwangi. ALI NURFATONI, Banyuwangi

SUARA riuh suporter terdengar keras saat pertandingan The Lasblang (Laskar Blambangan) kontra Green Force di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu (29/11) pekan lalu. Semua tribun terisi penuh para suporter dua kesebelasan. Saking membeludaknya suporter, tribun yang disediakan tidak mampu menampung mereka. Tak ayal, sebagian dari mereka terpaksa harus rela berdiri di balik pagar n

Joni Subagio kembali pimpin PKB Dan siap nyalon bupati lagi 2019! Kapolres: Perusuh pilbup tembak di tempat Termasuk perusuh Tumpang Pitu!

Baca Suporter...Hal 43 BONEK MENDOMINASI: Duel Persewangi melawan Persebaya di Stadion Diponegoro pekan lalu menyita perhatian ribuan suporter kedua kesebelasan. ALI SODIQIN/RABA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


radar sport RADAR Banyuwangi

34

Jawa Pos

Selasa 8 Desember 2015

Bidik Uji Coba Lawan PSS Sleman BANYUWANGI - Gagasan me­ ngenai turnamen Piala Kapolda Jatim 2016 memang masih menjadi wacana. Rencananya tim-tim besar akan diundang dalam ajang yang dipusatkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, itu. CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi, telah meminta petunjuk kepada Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, terkait gagasan tersebut. Bak gayung bersambut, orang nomor satu di lingkup Bhayangkara Banyuwangi itu sepakat dengan rencana tersebut. Tim-tim yang diundang adalah tim hebat dalam persepakbola­ an tanah air. Tiga tim itu adalah Persib, Persija, dan Arema. Satu tim lagi PS TNI yang tampil sem-

purna dalam Piala Panglima Sudirman. Satu tim lain adalah tim Divisi Utama, yaitu PSS Sleman. Lima tim itu menjadi target utama berikut Persewangi sebagai tuan rumah. Jika tidak ada halangan, turnamen perdana Piala Kapolda Jatim itu akan dilaksanakan pada 6 hingga 13 Februari mendatang. Regulasinya, enam tim itu terbagi dalam dua grup. Juara grup akan bertemu di partai final. Persewangi sangat serius dalam menghadapi momen tersebut. Bahkan, The Lasblang (Laskar Blambangan) mengagendakan serangkaian uji coba, salah satu­ nya menjajal kekuatan PSS Sleman. Hal itu ditegaskan manajer Persewangi, Iwan Rudiyanto,

kemarin. Dia menyatakan, Persewangi membutuhkan berbagai tahap demi bisa bersaing dalam turnamen besar itu, salah satunya melakukan laga persahabatan. Dia menyebut, ada beberapa tim yang dibidik sebagai lawan tanding. Opsi pertama adalah mengundang PSS Sleman. “Kita mencoba mengundang PSS Sleman sebagai lawan tanding,” tukasnya. Tokoh asal Muncar itu men­je­ laskan, agenda uji coba itu pen­ ting bagi kesiapan Persewa­ngi. Selain melakukan latihan ru­tin, Persewangi perlu terjun da­lam sebuah partai persahabat­an. ‘’Kita agendakan akhir Desember atau awal Januari,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

AKBAR KONSTRUKSI

Toyota Avanza

Toyota Yaris

Honda Mobilio

ALI NURFATONI/RaBa

KOMPAK: Para pesilat PSHT saat berlatih bersama di Padepokan PSHT Desa/Kecamatan Cluring kemarin.

Ajang Persaingan antar Perguruan

Kejurkab Pencak Silat Antarpelajar BANYUWANGI - Kejurkab pencak silat antar pelajar masih akan digeber 25 Desember mendatang. Meski perhelatan masih cukup lama, tapi antusiasme para atlet tampil dalam ajang tersebut cukup besar. Hingga kemarin (7/12) sekitar 250 pesilat yang ambil bagian dalam ajang tahunan tersebut. Tidak menutup peluang jumlah

peserta akan terus bertambah, mengingat pendaftaran masih dibuka hingga 15 Desember nanti. Persaingan menuju juara da­ lam ajang tersebut bukan hanya sebatas persaingan antar sekolah. Sebab, ajang tersebut justru menjadi ajang kompetisi antar perguruan silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi. Sejauh ini sejumlah perguruan yang memastikan ikut ambil bagian dalam ajang tersebut, di antaranya Kera Sakti, Satya Wira

Nanggala, Suaka Pasung Laksa, Kujang Padjajaran, Merpati Putih, PSGL, Tapak Suci, Pamur, dan Walet Putih. Selain itu, ada Panca Sakti, Singo Wongso, Persaudaraan Rasa Tunggal, Perisai Diri, dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Para perguruan silat itu eksis di berbagai sekolah. Sebut saja delegasi perguruan dari Persaudaraan Rasa Tunggal yang bakal tampil membela MAN Srono. Sekretaris Kejurkab, Suyanto, memprediksi jumlah peserta yang

mengikuti kejurkab tahun ini lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya. Sebab, eksistensi pencak silat di lingkup sekolah semakin bergeliat. ‘’Itu seiring prestasinya yang jelas,” katanya. Dia menyebut, kejurkab antar pelajar itu melibatkan sekolah mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA. Ajang yang dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwa­ ngi, itu akan berlangsung seru. ‘’Peraih medali ini menambah kredit poin bagi siswa,” tandasnya. (ton/c1/als)

40 Peserta BIYEC Siap Bersaing BANYUWANGI - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar even “Banyuwangi Industrial Young Entrepreneurs Competition (BIYEC) 2015”. Kali ini, sebanyak 40 peserta terlibat dalam even bergengsi tersebut. Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Kemarin (7/12), para peserta BIYEC mengikuti workshop di aula Disperindagtam Jalan Ahmad Yani No 96 Banyuwangi. Workshop dibuka Kepala Disperindagtam Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi, yang diwakili Kasi Industri Logam, Mesin, Tekstil, dan Aneka (Ilumeta) Ir. Tri Djoko Putranto. Narasumber yang dihadirkan tidak mainmain, yakni Aris Purnama, STP. Dia adalah pengusaha muda sukses di bidang pengolahan perikanan. Pemilik perusahaan Dnna Probolinggo itu menjadi juri BIYEC tahun 2013 dan juri nasional Entrepreneur Muda Jember 2015. “Mas Aris salah

IRWAN/JP-RaBa

WORSKHOP: Aris Purnama memotivasi peserta BIYEC disaksikan Kasi Ilumeta di aula Disperindagtam, kemarin.

satu pengusaha muda Jatim, yang lolos seleksi studi ban­ ding ke Osaka, Jepang. Se Jatim hanya dipilih enam orang,” ungkap Tri. Sementara itu, Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Pur­

STNK

SRONO

Hlg STNK P 3761 YJ an Imam Syafi’i, Jl. Citarum No. 50 RT. 1/3, Panderejo

Tanah & Rumah Kebaman

Hlg STNK P 4519 TW an Slamet Suwandi, Jl. Letjen S. Parman RT. 1/2, Pakis Hlg STNK P 4973 XH an Said Hanafi,H. SH.SAG,Jl Denpasar 18,Ling.Krajan

Djl Tnh & Rmh L 285 m2,150 Jt, Kebaman Srono,Bwi, SHM an Siti Maryam PPJB No. 61 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308

Hlg STNK P 6936 WE an Moch Muslim Dsn. Karanglo RT. 2/2, Ds. Kabat Hlg STNK P 6940 XM an Triyono, Ds. Krajan RT. 10/2, Ds. Alasbuluh, Wongsorejo

ROGOJAMPI

Rumah Rogojampi

banyuwangi

Antara Lain :

DIJUAL Innova/all new Avanza tahun 014/06/013 pth/htm PMK hrg 237/177/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Belakang TMP Tanah dijual luas 335 m2 dibelakang TMP Banyuwangi. Hub : 0811394175 - 08123484149

Hlg STNK P 5396 VJ an Surisno , Dsn. Krajan RT. 1/6, Ds. Watukebo, Rogojampi

BANYUWANGI

DIJUAL Yaris E / LGX tahun 011/01/02 hijau/biru hrg 139/105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Mobilio/Freed tahun 014/012 pth/htm PMK hrg 167 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Mitsubishi Pajero

Suzuki Ertiga

DIJUAL Mts Pajero Exeed tahun 010 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Er tiga/Estilo/karimun tahun 013/011/06 htm PMK hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

Kucing Persia

Dump Truck

Djl Murah Kucing Persi Mdm 3 Ekor, umr 3 bln, Sdh Vaksin & PKS H: 085335734023

Dijual Dump Truk Mits 125 HD 12/13 Hub: 081358339500

Bisnis Barang Impor Bisnis Brg Import Untung 100% Modal Kcl & Minim Resiko Promoku Net 085330200800

KAN

AHLI MENGERJA

BAJA BERAT

JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792

Hlg STNK P 2753 YJ an Abdul Hadi, Dsn. Pancoran RT. 2/1, Ds. Karangbendo, Rgjmpi Hlg STNK P 2782 XD an Sri Yuyun, Dsn. Sumberejo RT. 1/2, Ds. Kepundungan

nomo menjelaskan, kegiatan BIYEC bertujuan menciptakan wirausaha yang mampu berinovasi dan berkreasi guna meningkatkan daya saing dan penyediaan lapangan kerja baru. Maksud kegiatan BIYEC,

imbuh Hary, untuk mendorong dan membekali kelompok muda yang berminat menekuni wirausaha berbasis potensi lokasi. Pendaftaran yang dibuka mulai tanggal 1 hingga 6 Desember 2015 berhasil menjaring 40 peserta. “Sebenarnya targetnya 90 orang, dengan sasaran wirausaha muda dan calon wirausaha baru, yang memiliki konsep perencanaan pengembangan bisnis,” tuturnya. Setelah mengikuti workshop sehari, seluruh peserta akan membuat karya desain business plan. Karya tersebut dikumpulkan pada 20 Desember 2015. Juri akan menilai untuk menentukan nominasi sepuluh besar di setiap kategori pada 21 Desember 2015. Kemudian, peserta yang masuk nominasi wajib mempresentasikan desain perencanaan bisnisnya pada 22 Desember 2015. Nah, pada 23 Desember 2015 diumumkan pemenang dan di­ serahkan hadiah dengan nilai total Rp 31,5 juta. (*)

Mau pasang lowongan? Hubungi HP: 08123353502

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI

Rumah atau Mobil Anda Belum Laku? Pasang Saja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

IKLAN JITU

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

0333 412224

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

radarbwi@gmail.com

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


selasa 8 Desember

TAHUN 2015

Halaman 35

Lora Jufri: KH Nawawi Tidak Punya Asisten Pribadi Surban KHR Syamsul Arifin Diserahkan Langsung pada Lora Hamid SITUBONDO – Munculnya nama Nur Kholis, pria 63 tahun yang mengklaim sebagai asisten pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan, membuat keluarga KH Nawawi Abdul Jalil di Situbondo jadi mencak-mencak, Senin (07/12). Tak terkecuali sang putri, Ny Hj Ukhtul Istifadah, dan menantunya, Lora HM Jufri. Selain mengaku tidak kenal dengan Nur Kholis, keduanya juga memastikan jika selama ini KH Nawawi Abdul Jalil tidak

pernah memiliki asisten pribadi. Untuk urusan yang berkaitan dengan pemerintah atau birokrasi misalnya, selama ini pengasuh Ponpes Sidogiri itu hanya mempercayakan sepenuhnya kepada sang putra, yakni Mas Khalil Nawawi. Tak heran, saat ditemui di kediamannya, di lingkungan Ponpes Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Lora HM Jufri dan istrinya, Neng Ik –panggilan akrab Ny Hj Ukhtul Istifadah, tampak terus berusaha melacak sosok Nur Kholis. Termasuk melalui ponsel milik Nur Kholis, yang didapatinya dari para koleganya. “Tadi HP-nya aktif, tapi ditelpon tidak diangkat. Sekarang malah sudah tidak aktif. Di-SMS juga tidak membalas. Dia harus mempertanggungjawabkan pernyataannya

di media massa, yang mengaku-aku sebagai asisten pribadi pengasuh Ponpes Sidogiri,” kata menantu KH Nawawi Abdul Jalil, Lora HM Jufri. Lebih jauh, Lora Jufri menjelaskan, Nur Kholis selama ini dikenal sebagai alumni biasa. Pria yang disebut-sebut berasal dari Probolinggo itu hanya datang ke Ponpes Sidogiri, jika hanya ada kepentingan saja. Tak pelak, Lora Jufri dan istrinya Neng Ik, sempat heran bercampur geram, saat pria itu mengklaim sebagai asisten pribadi pengasuh Sidogiri. “Kami heran kok sampai berani dia mengaku-aku sebagai asisten pribadi pengasuh. Padahal, Kiai Nawawi tidak pernah punya asisten n  Baca Lora Jufri...Hal 36

MENANTU KH. NAWAWI: Lora HM Jufri (kanan) bersama Abdul Qodir Jailani, saksi mata penyerahan surban milik KHR Syamsul Arifin kepada Ra Hamid.

Edy Supriyono/JPRS

Pramuka Tagih Dana Hibah Pengajuan Bulan Mei, Namun Hingga Kini Tak Didisposisi Dadang SITUBONDO - Puluhan pengurus Pramuka Cabang Situbondo, men­ datangi kantor Pemkab Situbondo, kemarin (7/12). Mereka meminta kejelasan nasib dana hibah kegi­atan pramuka sebesar Rp 60 ju­ta yang tidak dicairkan hingga me­ma­suki Bulan Desember 2015. Para pengurus pramuka ini ditemui Ke­pala Dinas

Pengelola Keuangan Daerah, Tri Cahyaningsih dan Ke­pala Bagian Kesra, Akhmad Khu­sairi. Mereka kemudian melakukan audiensi di ruang rapat Bupati Si­tubondo. Menurut Ketua Pramuka Ca­bang Situbondo, Rahmad, tanggal 11 Mei 2015 lalu, pramuka menga­ jukan proposal dana hibah ke­pa­ da Pemerintah Kabupaten Situ­ bondo untuk proyeksi PAPBD 2015. Proposal itu diajukan guna me­ nopang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pramuka n  Baca Pramuka...Hal 36

NUR HARIRI/JPRS

BENDA BERBAHAYA: Polisi menunjukkan tersangka dan bondet milik Imam Sulaksono di hadapan sejumlah awak media, kemarin (7/12).

Cemburu, Rumah Mantan Kekasih Dibondet SITUBONDO - Api cemburu membuat ting­ kah laku Imam Sulaksono, 44, kebablasan. Setelah membakar rumah kos yang ditempati kekasihnya, Ana, di Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, pria ini juga melempar bondet. Beruntung, aksi nekatnya tidak merenggut korban jiwa. Pelaku juga berhasil ditangkap

po­lisi, di rumah temannya di Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, Imam Sulaksono ditang­ kap Minggu (6/12) lalu. Penangkapan dilakukan setelah polisi menyelidiki serangkaian kasus teror yang membahayakan nyawa banyak

orang. Motif yang dilakukan Imam Sulaksono seluruhnya murni karena cemburu dan tidak ada hubungannya dengan politik. “Pelaku ditangkap anggota Reskrim di rumah salah seorang temannya. Motifnya murni karena pelaku cemburu n  Baca Cemburu...Hal 36

NUR HARIRI/JPRS

KECEWA: Puluhan pengurus pramuka cabang Situbondo setelah beraudiensi di ruang rapat Bupati Situbondo, kemarin (7/12).

formacida

Jauhi Konflik, Jaga Silaturahmi PENGASUH Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Su­ korejo, KHR Ahmad Aza­im Ibrahimy, me­ nga­jak umat Islam un­ tuk menjauhi konflik. Terutama selama men­­je­ lang hingga pelaksanaan pemilihan kepala da­ erah (pilkada) serentak 09 Desember besok. Iya, di lapangan persaingan untuk meraih kemenangan terutama antara pendukung pasangan calon (Paslon) memang semakin seru. Bahkan cenderung makin panas. Jika dibiarkan bisa menjurus pada konflik dan pertikaian. Kondisi ini mengundang keprihatinan suami dari Ning Sari tersebut n  Baca Jauhi...Hal 36

legislatif

Sahkan Empat Perda Desa SITUBONDO – Anggota DPRD Kabupaten Situbondo kemarin (7/12) mengesahkan empat Peraturan Daerah (Perda) tentang desa sekaligus. Keempat Perda tersebut ialah Perda tata cara pemilihan dan pemberhentian Kepala Desa (Kades), perencanaan pembangunan desa, susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa, serta Perda Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Rudi Afianto mengatakan, substansi dari semua Perda itu mengatur tentang pemberdayaan pemerintahan desa. Dengan hadirnya Perda tersebut, pemerintahan desa ke depan diharapkan akan lebih baik n  Baca Sahkan...Hal 36

Hodo Syukuri Hujan Turun ASEMBAGUS – Ritual meminta hujan atau yang akrab disebut Ritual Hodo yang dilakukan Warga Suku Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus tidak semata dilakukan untuk meminta hujan. Akan tetapi ritual ini juga bisa dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas turunnya hujan. Hal inilah yang dilakukan warga Suku Pariopo kemarin (7/12). Me­r eka tetap melaksanakannya meski hujan sudah mengguyur Kabupaten Situbondo beberapa kali. ”Ini seba­gai bentuk rasa syukur kami,” terang Keh Tohasan, Ketua Lembaga Adat Suku Pariopo.

Dia menjelaskan, tujuan utama ritual ini memang untuk meminta hujan. Karena itulah, selalu dila­ku­k an di saat musim kemarau ber­kepanjangan. ”Akan tetapi kalau hujan sudah turun, biasanya kita laksanakan lagi,” katanya. Alasannya sederhana. Warga di tempat ini kembalikan me­lak­sanakan ritual hodo saat hujan sudah turun, agar hujan tetap lancar. ”Sebab, kalau tidak disyukuri akan menjadi petaka. Sederhananya begitu,” tambahnya. Keh Tohasan mengatakan, ri­tual kali ini HABIBUL ADNAN/JPRS memang yang untuk kali terakhir n TERAKHIR: Warga Suku Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus melaksanakan  Baca Ritual...Hal 36 Ritual Hodo, sore kemarin.

Dinkes Menggelar Lokakarya PHBS

Cipta Karya Terus Memoles Kota Santri

SITUBONDO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo menggelar Lokakarya Perilaku Hi­ dup Bersih dan Sehat (PHBS), Se­ nin, (7/12) kemarin. Acara yang

SITUBONDO – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kabupaten Situbondo terus memoles wajah Kabupaten Situbondo. Setelah melakukan penataan di beberapa titik, di Alun-alun kota kini terlihat lebih baru. Iya, tulisan ”Situbondo Kota Santri” di bagian luar alun-alun menjadi

ditempatan di Ruang Pertemuan dr. H Ribut Djunaedy tersebut diikuti oleh kepala puskesmas dan petugas promkes masing-masing 17 orang n  Baca Dinkes...Hal 36

Syamsuri/JPRS

PESERTA: Dinkes melaksanakan Lokakarya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat diikuti oleh kepala puskesmas dan petugas promkes.

pemandangan menarik di tengah kota. Tulisan dengan ukuran besar itu berada di se­­belah utara alun-alun dan langsung menghadap ke jalan raya. Sehingga pengguna jalan dari arah barat atau yang menuju ke arah tersebut langsung bisa melihat tulisan itu n  Baca Cipta...Hal 36

HABIBUL ADNAN/JPRS

TEMPAT SELFIE: Kedua cewek ini terlihat asyik foto-fotoan di tulisan yang bertuliskan Situbondo Kota Santri.


RA D AR s i tu b o nd o

afriCa Van java

36

Jawa Pos

Selasa 8 Desember 2015

DPKAD Minta Petunjuk pada Sekdakab n pramuka...

Sambungan dari Hal 35

“Karena saya yakin dana se­besar Rp 100 juta dari Kwarda Jatim tidak cukup, dengan 5.000 peserta se-Jatim. Kalau menunggu uang cair, maka kegiatan tidak akan terlaksana. Sebab, acara digelar Bulan April 2015. Sehingga untuk menutupi itu, kita menggunakan dana talangan,” kata mantan Wakil Bupati Situbondo tersebut. Sayang, meski kegiatannya sudah selesai beberapa bulan yang lalu, proposal yang sudah diajukan hingga kini belum juga didisposisi bupati periode tahun 2010- 2015, Dadang Wigiarto. Padahal, bupati juga merupakan Ketua Kamabicab.

Rahmad kemudian memban­ ding­kan, pada tanggal 17 No­ vember lalu, pengurus PMI yang juga mendapat dana hibah langsung didisposisi. Pengurus PMI menurutnya datang ke rumah bupati. Selang dua jam, sekretaris pramuka juga datang meminta disposisi. “Pramuka juga datang ke ru­mah Pak Dadang. Semua per­sya­ratan sudah lengkap, tapi tidak didisposisi. Dadang bi­lang kalau dirinya bukan lagi menjabat bupati. Tapi, kenapa PMI didisposisi? ya ke pak Sekda saja,” kata Rahmad menirukan pernyataan Dadang yang dide­ ngar­nya dari Sekretaris Pramuka. Selanjutnya, Rahmad ber­sa­ma pengurus pramuka lain me­ ndatangi Sekdakab. Tujuannya

untuk meminta dimediasi ber­ temu dengan Dadang. Sebagai bentuk protes perlakuan dis­ kriminasi terhadap pramuka, Kamis (10/12) depan Pramuka sebenarnya sudah berencana melakukan aksi damai. Namun, untuk menjaga kondusitifitas menjelang pelaksanaan Pilka­ da, aksi tersebut terpaksa di­ ga­g alkan. “Pramuka tidak ma­u diseret-seret ke ranah politik, pramuka murni untuk kemanusiaan,” tegasnya. Untuk kepentingan pencairan dana hibah tersebut, Rahmad sebenarnya sudah meminta Sekretaris Pramuka untuk me­ ngi­rim surat ke bupati. Namun disposisi Pj bupati, audensi pramuka dijadwal ulang.

“Mau dijadwal kapan lagi, kita tahu tanggal 18 Desember ini sudah batas akhir pencairan. Ini menyakut kegiatan yang sudah dilaksanakan, kalau kegiatannya belum dilaksanakan kita tidak beban,” pungkasnya. Data yang berhasil dikumpul­ kan, dalam musda yang digelar di Trawas, Mojokerto, kwancab Situbondo mendapat anugrah terbaik nomor dua di wilayah timur dan peringkat ketujuh tergiat se-Jatim. “Selama lima tahun kwar­ cab kita sudah berbuat dan se­h arusnya mendapat pem­ binaan,” katanya. Dengan kegiatan yang sudah selesai itu, Rahmad meminta adanya solusi yng baik demi

Ra Fadil Diberi Tasbih Kiai Nawawi n lora jufri...

Sambungan dari Hal 35

Apalagi dalam urusan menga­ jar santri, beliau pasti murok (mengajar, red) sendiri,” tan­ dasnya. Yang paling bikin geram, sambung Lora Jufri, karena Nur Kholis dinilai telah ikut campur urusan Pilkada di Situbondo. Dalam hal ini, terkait potongan surban milik KHR Syamsul Ari­ fin, yang diberikan secara lang­ sung oleh KH Nawawi Abdul Jalil kepada calon bupati (cabup) nomor urut 2, yakni KH Abdul Ha­mid Wahid. Menurut kiai muda ini, fak­ ta pemberian kain surban ke­p a­d a Cabup Abdul Hamid Wa­hid itu tidak bisa dibantah oleh siapapun, ter masuk Nur Kholis dan pas­l on lain. Sebab penyerahan surban itu disaksikan banyak orang. “Saksi matanya banyak, ter­

masuk saya sendiri dan Abdul Qadir Jailani (alumni Ponpes Sidogiri) ini. Penyerahan sur­ ban itu dilakukan sekitar jam 10 pagi tepat pada hari Se­nin, tanggal 31 Agustus 2015, di kediaman Kiai Nawawi sen­ diri,” beber Lora Jufri, yang dibenarkan Abdul Qadir Jai­ lani. Lora Jufri lantas menceritakan kronologi pemberian poto­ ngan kain surban milik KHR Syamsul Arifin oleh KH Nawa­ wi Abdul Jalil kepada Lora Ha­ mid (panggilan KH Abdul Ha­mid Wahid). Menurut dia, pemberian surban sebenarnya itu berawal saat dirinya sowan ke KH Zuhri Zaini, pengasuh Pon­p es Nurul Jadid Paiton Pro­bolinggo, terkait majunya Ra Hamid se­b agai Cabup di Situbondo. Oleh Kiai Zuhri, Lora Jufri lan­ tas diminta untuk juga sowan ke KH Nawawi Abdul Jalil di Ponpes

Sidogiri. “Singkat cerita, saya bersama Ra Hamid, Ra Fadil ak­hir­nya sowan ke Kiai Nawawi. Ada juga beberapa orang yang ikut serta dalam rombongan, ter­masuk Abdul Qadir Jailani ini,” tutur Lora Jufri. Ditambahkan Lora Jufri, saat sowan sebenarnya tidak ter­ bersit niat sedikit pun dari se­ mua anggota rombongan, untuk meminta kain surban milik KHR Syamsul Arifin tersebut kepada Kiai Nawawi. Mereka ha­nya bermaksud meminta res­tu dan doa barokah dari pengasuh Ponpes Sidogiri tersebut. Namun anehnya, tanpa diminta Kiai Nawawi ternyata memberikan potongan kain surban itu kepada Ra Hamid secara langsung. “Kain surban itu diberikan setelah Kiai Nawawi cukup lama berada di dalam dalem­nya (rumahnya, red). Begitu keluar, beliau langsung membe­rikan potongan surban milik almarhum

Kiai Syamsul Ari­fin itu kepada Ra Hamid,” kenangnya. Bahkan, menurut Lora Jufri, Kiai Nawawi juga dengan sukarela memberikan tasbih miliknya kepada cawabup Ra Fadil. Tak hanya itu, Kiai Nawawi juga memberikan amalan-amalan tertentu kepada paslon HAFASS (Hamid – Fadil Situbondo Sejahtera) tersebut. Kiai Nawawi juga memberikan beberapa tausiyah, agar Ra Hamid dan Ra Fadil berbagi posisi jika nantinya ditakdirkan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo mendatang. “Semua pemberian itu atas sukarela dari Kiai Nawawi sendiri. Karena yang paling penting dan kami minta dari beliau sebenarnya adalah doa barokah. Bahkan, maklumat dukungan yang dikeluarkan oleh Mas Ahmad Nur Hasan Nawawi, itu juga atas inisiatif beliau sendiri,”pungkas Lora Jufri. (pri)

pramuka. “Kalau Pak Dadang tetap tidak memberikan disposisi, solusi baiknya bagaimana? Uang itu untuk pramuka, tolong jangan dipersulit,” pungkasnya. Menanggapi keinginan pe­ ngu­r us pramuka, kepala DP­

KAD Pemkab Situbondo, Tri Cahyaningsih mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan solusi terkait pengajuan dana hibah yang kegiatannya sudah selesai tersebut. Meski begitu, pihaknya akan tetap meminta

petunjuk kepada Sekdakab. “Kalau prosedur proses pen­ cairan dana hibah sudah tidak ada. Tetapi saya tidak tahu kalau menggunakan cara yang lain,” terangnya di hadapan puluhan pengurus pramuka. (rri/pri)

Ajak Tiru Akhlak Nabi Muhammad n jauhi...

Sambungan dari Hal 35

“Kita justru harus memacu prestasi, bukan ikut dalam kon­ flik lokal yang memutus tali silaturrahim. Ini tidak boleh ter­jadi,” katanya pada acara istighatsah yang diikuti puluhan ribu santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo, belum lama ini. Kiai muda pengganti KH­R Ahmad Fawaid As’ad tersebut mengajak seluruh umat Islam, untuk tidak menodai hati me­ reka dengan membiarkan fit­ nah bertebaran. Apalagi jika kemudian ikut menyebarkannya. “Jangan ada hati ternodai, jangan ada lisan yang mencaci

satu sama lain, jangan ada tangan atau kaki yang mendzolimi satu atas yang lainnya. Buktikan bahwa kita meniru akhlak Nabi yang menjunjung akhlak yang baik. Bukan justru mencoreng ajaran beliau dengan ikut larut dalam fitnah,” ujar Kiai Azaim. Kiai Azaim menguraikan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad tentang fitnah. Nabi mengibaratkan fitnah sebagai sebuah potongan malam yang gelap gulita. Sehingga, mata hati manusia tertutup untuk menerima kebaikan. “Kita harus berlomba dengan melakukan amal baik untuk mengalahkan fitnah-fitnah itu. Begitulah pesan Nabi. Kita jangan terlalu jauh terjebak

dengan fitnah. Lakukan amal saleh, bukan larut dalam fitnah,” ujarnya. Cucu dari KHR As’ad Syamsul Arifin (almarhum) ini juga mengingatkan agar umat Islam tidak saling mengafirkan satu sama lainnya. Para pendahulu umat tidak mudah untuk me­ nga­jak suatu kaum beriman, dan karenanya jangan mudah kemudian dikafirkan hanya karena memiliki perbedaan. “Beliau-beliau dulu ngajak umat ke Islam susah sekali, mengapa kok sekarang kemu­ dian ada yang gampang me­ nge­­l uarkan saudaranya dari agama. Karena itu mari kita fokus pada amal kebaikan,” kata Kiai Azaim. (pri/*)

HABIBUL ADNAN/JPRS

RAPAT TERTINGGI: Anggota DPRD paripurna pengesahan empat Perda desa, kemarin.

Kota Santri Sebagai Identitas Kota Kabupaten dan Kecamatan Mendampingi

n Cipta...

Sambungan dari Hal 35

Kepala Dinas CKTR mela­lui Kabid Kebersihan dan Per­ tamanan, Ali Munir menga­ takan, pembuatan tulisan ter­ sebut memang bertujuan untuk membuat Alun-Alun Kota lebih bagus. ”Sehingga masyarakat

yang ada di alun-alun lebih menikmati suasana,” terangnya. Selain itu, tulisan Kota San­ tri tersebut sekaligus sebagai identitas kota. Ali Munir menga­ takan, dengan adanya tulisan itu, masyarakat akan langsung tahu julukan Kabupaten Situ­ bondo. Begitu juga dengan orang luar Situbondo. ”Mereka langsung

tahu dan tidak asing ketika di sebut Kota Santri,” kata Ali Munir. Karena itu, pihaknya tidak per­nah bosan-bosan meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaganya. Dia berharap agar masyarakat berpartisipasi menjaga keindahan kota. ”Selama ini seperti itu, parti­ sipasi masyarakat masih ku­

rang,” katanya. Sementara itu, Ali Munir mengaku, sejak adanya tulisan tersebut, banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai tempat refreshing. Terutama pada sore hingga malam hari. ”Sebab terbuka dan menghadap langsung ke jalan raya,” pungkas Ali Munir. (bib/pri/adv)

Bondet Diakui Dirangkai Sendiri n cemburu...

Sambungan dari Hal 35

Jadi tidak ada kaitannya de­ ngan masalah politik menjelang Pilkada,” te­rang Kapolres Situ­ bondo, AKBP Puji Hendro Wi­­ bo­­wo, di hadapan belasan wartawan, di Polres Situbondo, kemarin (7/12). Data yang berhasil dikumpul­ kan, Imam Sulaksono cemburu kepada Ana, karena dirinya cu­­ riga Ana tinggal bersama pria lain. Ana sendiri, tinggal di se­ buah rumah kos, milik M Tohir, di Desa Kotakan. Dipicu api cemburu tersebut, Imam mulai melakukan aksi jahatnya. Pada awal Bulan Nopember

2015 lalu, rumah kos Ana dibo­ bol Imam Sulaksono. Begitu Imam berhasil masuk, rumah kos yang ditempati Ana dibakar, hingga sebagian rumah kos tersebut hangus. Meski begitu, Ana dan pria lain yang tinggal ber­samanya selamat dari insi­ den kebakaran tersebut. Mengetahui hal itu, Imam Su­lak­sono masih belum puas. Pria bertato ini kemudian me­ rencanakan aksi jahatnya untuk kali kedua. Nah, pada Jumat (4/12) lalu, dirinya mengetahui Ana sedang berkunjung ke ru­m ah kakaknya, Sugiono, di Desa Kotakan. Tanpa ada rasa ragu, Imam Sulaksono me­lempar bondet ke rumah

Sugiyono. Aki­bat pelemparan bondet, kaca-kaca rumah Sugiono pecah be­r an­t akan. Aksi kali kedua ini juga tidak mencederai Ana. Merasa ancaman terus-teru­ san datang, Ana kemudian cu­ri­ ga jika pelakunya adalah Imam Sulaksono. Kecurigaan ini yang selanjutnya ditindaklanjuti polisi. Begitu dipastikan bahwa pembakar rumah dan pelempar bondet adalah Imam Sulaksono, polisi langsung menggerebek pria tersebut di rumah salah se­ orang temannya. Guna membuktikan benar ti­d aknya aksi jahat tersebut, Imam Sulaksono langsung di­ gi­ring ke rumahnya sen­diri di

Alasmalang. Dari penggeledahan yang dilakukan sejumlah polisi, satu bondet yang siap diledakkan berhasil ditemukan. Bersama barang bukti bondet tersebut, Imam Sulaksono di­ge­ landang ke Mapolres Situbondo. “Pelaku sudah kita tahan, se­ karang masih dalam proses penyidikan,” pungkas Puji Hendro Wobowo. Kepada wartawan Jawa Pos­ Radar Situbondo, Imam Sulak­ sono mengaku aksi jahatnya d i l a ku k a n m u r n i k a re n a cem­buru. “Bondetnya saya buat sen­d iri. Bahannya obatobatan mercon. Tapi isinya saya ka­sih kerikil dan peloran,” katanya. (rri/pri)

Penting Dilaksanakan di Tiap Rumah Tangga n Dinkes...

Sambungan dari Hal 35

Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi me­ nerangkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan, akan diperoleh data mengenai ru­ mah tangga ber-PHBS yang kemudian menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi program promotif dan preventif terhadap masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Situ­ bondo. “Tujuan umumnya seperti itu,” katanya. Sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan penge­ tahuan peserta tentang definisi operasional sur vey PHBS yang terbaru. Meningkatkan

penge­t ahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS, serta berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat. “Yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana masyarakat mampu mencegah dan me­ nang­­gu­langi masalah-masa­lah kesehatan. Selain itu, peman­ faatan data hasil survey PHBS sebagai gambaran derajat kesehatan di wilayah,” imbuh Abu Bakar. Lebih jauh dia menje­l as­k an, kegiatan yang digelarnya dilatarbelakangi pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. “Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sen­ diri, serta berperan aktif da­ lam mewujudkan kese­hatan masyarakatnya,” terangnya. Sebab itulah, per­lu adanya gerakan yang mendukung pengembangan dan pembangunan kesehatan di dalam masyarakat untuk membantu dan memelihara kesehatan masyarakatnya secara mandiri. Selain itu, berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kesehatan secara terpadu

dan menyeluruh. “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk memberdayakaan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memprak­ tikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan ma­ syarakatnya,” terang Abu Bakar. Maka dari itu, PHBS dinilai sangat penting dilaksanakan di setiap rumah tangga. Se­ bab, merupakan tolak ukur keberhasilan program pro­ motif dan preventif serta pe­ layanan kesehatan dasar dan pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah yang berhubungan dengan masalah kesehatan. (pri/adv)

Perlu Dikenalkan pada Para Siswa n ritual...

Sambungan dari Hal 35

Sebelumnya sudah dilaksana­ kan beberapa kali dan di tempat yang berbeda. ”Sudah ada enam kali kita laksanakan di enam titik

yang berbeda,” terangnya. Salah satu pengunjung asal kecamatan Besuki, Galih Puji Widodo mengatakan, Ritual Hodo perlu terus dilestarikan. Dia juga berpendapat, ritual ini seharusnya tidak hanya

di­jadikan sebagai wahana meminta hujan. ”Tapi juga layak sebagai seni pentas,” ujar Galih. Dia berpendapat, ritual ini juga perlu dikenalkan kepada para siswa. Sehingga tidak hanya dikenal oleh orang-

orang tua. ”Sebab setelah saya amati ini adalah kekayaan Kabupaten Situbondo. Makanya sangat penting dikenalkan agar lebih membudaya dan tidak terputus,” katanya. (bib/pri)

n sahkan...

Sambungan dari Hal 35

”Intinya, bagaimana Per­d a ini bisa memberikan dampak signifikan dengan pembangunan di desa,” terang Rudi. Dia mengatakan, pemerin­ tahan desa adalah ujung tombak dari pemerintahan di atasnya. Karena itu, jika pemerintahan desa sudah mampu membuat kesejahteraan, maka pemerintah kabupaten maupun kecamatan akan lebih mudah menjalankan program-programnya. Rudi sendiri mengaku optimis­ tis terhadap beberapa perda tersebut. Karena itu, dia sangat

yakin ke depan, pemerataan kesejahteraan desa bisa dicapai. Apalagi saat ini gelontoran keuangan dari pemerintah pusat sangat besar. Yaitu mencapai ratusan hingga miliaran ru­ piah. Hal itu akan membuat pemerintah desa leluasa dalam membuat perubahan. ”Kami berharap supaya pemerintah desa, harus betul dimanfaatkan dan difungsikan gelontoran keuangan sangat besar itu,” terangnya. Terhadap dana keuangan dari pusat, tugas kebupaten dan kecamatan hanya melakukan pendampingan saja. Tujuannya, aparat desa bisa mengelola

bantuan keuangan dengan sebaik-baiknya. ”Kalau tidak digunakan dengan baik, maka bisa menjadi petaka bagi aparat itu. Makanya pendampingan perlu. Kalau ini dilaksanakan, saya yakin kesejahteraan cepat diraih,” terang politisi PDI Perjuangan itu. Sedangkan dengan pengesa­ han Perda tersebut, DPRD akan mendesak eksekutif agar segera membuat peraturan bupati (Perbup). Sebab pelak­ sanaannya secara tehnis akan diatur lebih rinci dalam Perbup. ”Dengan disahkan perda ini harus langsung dibarengi Perbup,” pungkasnya. (bib/pri)

NUR HARIRI/JPRS

TERTIB: Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengamankan pengiriman bantuan raskin di Desa Trebungan.

Raskin Rawan Kepentingan Politik SITUBONDO - Polres Si­tu­ bondo terus menjaga kon­ dusifitas jelang pemilihan calon bupati dan wakil bu­ pati (pilbup) Situbondo, 9 Desember 2015 mendatang. Salah satunya mengantisipasi kemungkinan terjadinya intimi­ dasi dari kelompok kepentingan, dalam pembagian beras untuk masyarakat miskin (raskin). Pembagian raskin di Desa Trebungan, Kecamatan Manga­ ran, misalnya langsung dikawal Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa desa setempat. Data yang ber­ hasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menyebutkan, selain pembagian di Desa Trebungan, raskin juga dibagikan di desa-desa lain yang ada di Kabupaten Situbondo. Nah, dari beberapa desa yang membagikan raskin, diduga ada desa yang dimanfaatkan ok­n­um untuk mempengaruhi warga agar memilih salah satu pasangan cabup-cawabup

tertentu. Upaya oknum yang mengintimidasi warga penerima raskin ini disampaikan oleh seorang janda di salah satu desa yang ada di Situbondo. Janda-janda tua biasanya meng­ambil raskin cukup diwakili anak atau cucunya saja dengan membawa surat, te­ta­pi untuk kali ini tidak. Hal itu kontan membuat warga terkejut. “Tapi tadi pagi, saya dan janda-janda lain yang sudah tua harus datang sendiri. Pada saat menerima raskin ada orang yang meminta agar kami memilih calon bupati tertentu,” kata salah seorang janda yang namanya minta dirahasiakan. Aksi pembagian beras raskin untuk mempengaruhi warga ini sempat diwarnai aksi protes. Namun, warga kemudian diam dan tidak melaporkannya kepa­ da paswas atau kepada polisi. Sebab, mereka tidak mau ribut lebih panjang. “Jangan sebut namanya, takut. Biar saja sudah

yang penting saya tahu kalau pilihan tidak bisa dipengaruhi,” katanya pasrah. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menjelaskan, jauh hari sebelum di desa-desa ada pembagian raskin pihaknya sudah mengantisipasinya. “Peng­a­walan petugas dari masingmasing polsek dari dulu sudah dilakukan. Khusus menjelang pilbub ini pengawalan semakin ditingkatkan. Kalau ada indikasi oknum mempengaruhi warga, maka sebaiknya dilaporkan kepada panwas atau dugaan intimidasi pemaksaannya bisa kepada polisi,” katanya. Meski ada dugaan oknum yang memanfaatkan pembagian raskin untuk kepentingan po­ li­tik, pihaknya menjamin itu hanya terjadi di beberapa daerah tertentu. “Kalau ada pe­ma­ksaan atau ancaman macam-macam, laporkan saja,” pungkasnya. (rri/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Selasa 8 Desember 2015

BERAS IR 64 0

GULA PASIR

MIGOR CURAH

0

0

DAGING SAPI

DAGING AYAM BROILER

0

TELUR AYAM RAS 0

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

0

CABAI RAWIT

11.800

8.900

107.000

29.400

17.900

8.800

8.100

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

0

400

10.200

37

B A N Y U W A N G I

17.000

BAWANG PUTIH 0

400

800

13.800

18.200

18.800

Status Kuning Bandara Belum Dicabut ROGOJAMPI - Pasca pengeboman teroris di Paris pertengahan November lalu, seluruh bandara di Indonesia status keamanannya ditingkatkan menjadi kuning. Status itu juga berlaku di Bandara Blimbingsari, Rogojampi. Peningkatan pengamanan yang diberlakukan sejak 24 November itu hingga kini belum dicabut. Peningkatan status itu berdampak terhadap ketatnya pengamanan bagi penumpang dan sekitar bandara. Sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Udara tertuang dalam INST Nomor 4 dan 5 Tahun 2015, semua bandara harus menjalankan standar internasional. Di Bandara Blimbingsari, para penumpang benarbenar harus diperiksa secara menyeluruh. Semua aksesori yang terbuat dari bahan logam harus dilepas semua calon penumpang, seperti arloji, cincin, dan sabuk. Kemudian, barang bawaan yang dibawa pun diperiksa sesuai ketentuan internasional. Meski biasanya

tidak seketat itu, tapi para penumpang tampak menyesuaikan diri. Selain itu, ada juga patroli selama 30 menit sekali di area sekitar bandara yang melalui jalan inspeksi. Secara bergantian, petugas keamanan dari Aviation Security (AVSEC) berkeliling menggunakan mobil dan motor trail. Lalu, dia landasan pacu ada dua petugas yang secara bergantian menjaga situasi, terutama saat pesawat hendak terbang atau akan landing. Menurut Kepala Bandara Blimbingsari, Yogi Suradiningrat, ketatnya pengamanan itu karena adanya ancaman terhadap sejumlah objek vital (obvit) oleh teroris. Meski sudah berjalan lebih dari seminggu, peraturan itu masih berjalan dan belum ada perintah pencabutan. Semua bandara di Indonesia, terutama yang berada di bawah naungan PT. Angkasa Pura, terus diminta meningkatkan keamanan. “Kemarin (6/11) saja kita diminta

memperketat lagi, padahal kita sudah menjalankan sesuai prosedur. Berarti peraturan ini kemungkinan masih terus diberlakukan,” ujar Yogi. Dampak instruksi tersebut, lanjut Yogi, adalah peningkatan kualitas keamanan di Bandara Blimbingsari. Detektor berulang-ulang digunakan memeriksa calon penumpang sampai dipastikan tidak ada barang yang mengandung metal yang tidak terdeteksi. Bahkan, para petugas yang memasuki zona terbatas pun harus melalui prosedur yang sama. Pengamanan juga berlaku bagi semua petani yang biasa membakar tangkai padi di sekitar bandara. “Kita optimalkan semua hal yang berkaitan dengan keamanan. Patroli AVSEC yang biasanya dilakukan setiap dua jam, kita laksanakan 30 menit sekali. Penumpang yang mengerti biasanya langsung bisa menyesuaikan, tapi kita tetap sosialisasikan,” kata Yogi. (fre/c1/aif)

FREDY RIZKI/RABA

ANTI LOGAM: Seorang calon penumpang diminta menanggalkan aksesori sebelum memasuki ruang terbatas Bandara Blimbingsari kemarin (7/11).

Realisasi PBB Capai Rp 25,5 M BANYUWANGI - Realisasi target penerimaan pajak bumi bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah (BPHTB) berhasil direalisasikan 100 persen pada akhir November lalu. Dinas Pendapatan (Dispenda) Banyuwangi mencatat penerimaan mencapai Rp 25,2 miliar atau surplus sekitar tiga persen. Pada tahun 2015 penerimaan PBB ditarget Rp 24,5 miliar. Meski terealisasi lebih dari 100 persen, capaian itu terbilang turun dibanding tahun sebelumnya. “Secara year on year (YoY) capaian ini turun. Tahun lalu pada periode yang sama penerimaan mencapai Rp 26 miliar,” ucap Kepala Bidang PBB dan PBHTB, Teddy Radiansyah, melalui Kepala Saksi Hidri Sukmawardahana. Turunnya penerimaan PBB itu, kata Sukmawardahana, disebabkan beberapa hal, di antaranya penyerapan pajak yang kurang maksimal. Seperti di tingkat paling bawah, minimnya kualitas sumber daya manusia (SDM) juru pungut pajak. Hidri menjelaskan, pihaknya menemui juru pungut

di lapangan kerap tidak menyetorkan uang pajak secara keseluruhan. Edukasi terhadap juru pungut terus dilakukan. Selain itu, ke depan pemerintah daerah akan menganggarkan imbalan untuk desa berupa uang Rp 500 per lembar Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB. “Rencananya imbalan tersebut dikembalikan ke desa agar manfaatnya juga diterima oleh juru pungut,” katanya. Kinerja mitra Dispenda yang menangani pembayaran PBB juga terbilang kurang maksimal. Menurut dia, mestinya mitra penyerapan bergerak lebih mobile sehingga mudah menjangkau masyarakat. Saat ini Dispenda bermitra dengan Bank Jatim dan PT. Pos. Penyetoran PBB bisa dilakukan di kantor cabang. Berdasar data Dispenda, penerimaan PBB dari Bank Jatim mencapai Rp 25,1 miliar dan PT. Kantor Pos berhasil menerima PBB sebesar Rp 87,6 juta. “Mitra kita punya program keliling untuk penarikan PBB tapi tidak berjalan lama,” ucapnya. (cin/c1/afi)

Duet

Ghofar-Joni

DINAMIS: Suasana Muscab PKB., sempat diwarnai interupsi peserta.

Siap Tambah

Kursi DPRD SRONO - Mendapatkan mandat untuk kedua kalinya sebagai ketua Tanfidziah DPC PKB Banyuwangi, HM. Joni Subagio bertekad terus membesarkan nama partai berlambang bola dunia tersebut. Bersama Ketua Dewan Syuro, KH. Abdul Ghofar, dan jajaran DPC PKB, Joni bertekad terus membesarkan PKB agar semakin mendapat tempat di hati masyarakat. “Pemilu yang akan datang kami bertekad bisa menambah satu kursi DPRD di masingmasing dapil. Minimal kita pertahankan perolehan kursi yang sudah ada sekarang,” tutur Joni kemarin. Joni menuturkan, duetnya bersama Ustadz Ghofar adalah pasangan ideal. Sebab, sosok kiai muda tersebut dikenal punya wawasan luas, supel, enak diajak komunikasi, dan energik. Dia yakin, dengan diperkuat oleh KH. Masruhin Aba Hidayat dan para kiai yang lain serta stake holder, ke depan PKB di Banyuwangi bisa semakin besar. “Kami juga akan melakukan pelatihanpelatihan bagi kader–kader PKB,” tandasnya. Terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah besok, Joni menegaskan tekadnya akan memenangkan pasangan H. Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) secara mutlak. Dia menegaskan, sebagai salah satu partai pendukung Dahsyat, pihaknya dan jajaran PKB terus melakukan konsolidasi dan bekerja keras untuk kemenangan telak tersebut. “Saya tegaskan semua jajaran PKB dan para stakeholder harus bekerja keras agar Dahsyat bisa menang telak,” tandasnya. (azi/c1/afi)

FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RABA

DITERIMA : Sebelum ditetapkan kembali sebagai ketua tanfdziah, H.M.Joni Subagio, menyampaikan LPJ DPC PKB periode 2010-2015.

NAHKODA BARU : Ketua Dewan Syuro DPC PKB., KH. Abdul Ghofar Lazim dan Ketua Dewan Tanfidziah, H.M.Joni Subagio.

LEGAWA : KH.Abdul Ghofar merangkul mantan Ketua Dewan Syuro DPC PKB.,KH. Masruhin Aba Hidayat.


SELASA 8 DESEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 40

SHULHAN HADI/JPRG

KOMPAK: Pj Bupati Banyuwangi, Zarkasi, menyampaikan sambutan dalam doa bersama dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di kantor Kecamatan Pesanggaran kemarin (7/12).

Warga Pesanggaran Doa Bersama PESANGGARAN - Pemkab Banyuwangi masih terus berupaya mendinginkan warga Kecamatan Pesanggaran setelah aksi perusakan dan pembakaran aset PT. BSI di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Bertempat di kantor Kecamatan Pesanggaran, pemkab bersama Forpimda Banyuwangi mengundang para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menggelar doa bersama. Dalam acara itu, juga diundang Forpimka Plus Pesanggaran. Direktur utama (Dirut) PT. BSI, Cahyono Seto hadir bersama direksi, Arif Firman. Sebelum doa lintas agama dimulai, Pj Bupati Banyuwangi, Zarkasi, mengatakan kegiatan yang melibatkan lintas agama itu diharapkan bisa mempererat kerukunan dan rasa saling menghormati di antara masyarakat. “Dengan adanya doa bersama itu, diharapkan toleransi masyarakat meningkat,” katanya. Dengan kehadiran berbagai pihak itu, sebut dia, diharapkan komunikasi dan hubungan antara masyarakat menjadi lebih baik. Sekat yang selama ini ada di tengah masyarakat harus dibuka untuk melakukan komunikasi yang lebih

baik. “Ini untuk membuka komunikasi yang tersumbat,” jelasnya. Zarkasih mengimbau para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember besok. “Saya memohon untuk hadir di TPS,” jelasnya. Usai sambutan Pj Bupati Banyuwangi, doa secara bergantian dilakukan tokoh agama yang hadir. Ketua MUI Banyuwangi, KH. Mohamad Yamin, mengawali doa yang dilanjutkan KH. Affandi Musyafa selaku ketua MUI Kecamatan Pesanggaran dan disusul Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Marwan. Selanjutnya, doa dipimpin tokoh umat Hindu, Gatot dan Nyoman. Diteruskan pendeta Anang Sugeng dari Protestan dan diakhiri Mulyono dari agama Buddha. Camat Pesanggaran, Didik Joko Suhono, mengatakan dalam acara ini warga yang diundang hanya perwakilan. Harapannya, masyarakat yang hadir dalam doa bersama itu menyampaikan kepada masyarakat. Sehingga, semangat kebersamaan dan kerukunan bisa kembali terjalin seperti dulu. “Kami berharap Pesanggaran bisa kembali normal seperti dulu,” katanya. (sli/c1/abi)

Puluhan Warga Pancer Menghilang

SHULHAN HADI/JPRG

Mudasar

SEMENTARA ITU, situasi di sekitar Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, mereda. Namun, hingga kemarin (7/12) masih banyak warga Pancer yang ketakutan setelah aksi perusakan fasilitas milik pengelola pertambangan emas PT. BSI. Puluhan warga Dusun Pancer banyak yang menghilang hingga kemarin. “Warga takut pulang, khawatir diciduk polisi,” cetus Kepala Dusun Pancer, Mudasar. Saat polisi menangkap Jovan dan Suyadi, terang dia, banyak warga yang melihat. Mereka takut dan trauma dengan cara polisi menciduk dua warga itu di rumahnya. “Ditangkap oleh pasukan lengkap, seperti menangkap teroris,” kata Mudasar. Mudasar tidak tahu persis berapa jumlah warga Pancer yang menghilang.

PERTANIAN

Tetapi, dia menduga jumlahnya lebih dari 50 orang. Ke mana perginya puluhan warganya itu juga tidak diketahui. “Coblosan pilkada besok, sepertinya mereka belum pulang,” ujarnya. Meski demikian, Mudasar menjamin pada saat hari coblosan kondisi Dusun Pancer aman. “Kalau ada yang bilang macam-macam seputar pilkada, itu tidak benar. TPS pasti aman, tapi ya itu, pemilihnya berkurang,” ujarnya. Dengan nada serius Mudasar berharap kepolisian bisa menyikapi itu secara bijak. Saat terjadi perusakan di lokasi penambangan emas Gunung Tumpang Pitu, warganya banyak yang ikut karena terpengaruh ajakan warga luar daerah. “Mereka itu bilang hanya terpengaruh. Sebelumnya tidak-ada apa-apa. Wong mereka itu sibuk di laut,” cetusnya. Dengan menghilangnya puluhan

warga itu, jelas dia, aktivitas perekonomian di Pelabuhan Pancer nyaris terhenti. Kapal dan perahu yang melaut jumlahnya hanya sedikit. “Kami berharap warga diberi jaminan tidak ditangkap biar kondisi kembali normal dan mereka bisa pulang,” pintunya. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama di kantor camat Pesanggaran mengatakan, proses hukum terkait kasus kerusuhan di Gunung Tumpeng Pitu masih terus berjalan. Prioritas kepolisian saat ini adalah mengejar aktor di balik kejadian itu. “Proses hukum tetap berjalan. Kita lebih fokus pada penggeraknya,” terangnya. Saat ini, terang dia, kepolisian sebenarnya tidak mengalami kesulitan melakukan penanganan terkait kerusuhan itu. Polisi hanya mencari saksi dan alat bukti yang menunjang. (sli/c1/abi)

Kekurangan Surat Suara di Singojuruh SONGGON - Puluhan kotak suara pemilu yang dikirim dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak yang telah rusak. Kerusakan itu, seperti hancur dan menganga lebar. Jika digunakan untuk menampung surat suara, dikhawatirkan akan tercecer. Kotak suara yang rusak itu jumlahnya mencapai puluhan, mulai rusak ringan hingga sedang. Untuk memperbaiki kotak suara yang rusak itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpaksa memperbaiki sendiri dengan cara bagian luar kotak diikat menggunakan kawat. Kalau kerusakannya parah, dipanggilkan tukang khusus. “Saat datang sudah banyak yang rusak, dan terpaksa kita sortir ulang untuk diperbaiki,” cetus Ketua PPK

WAHYU NUGROHO/JPRG

KOMPAK: Kepala Dispertahutbun Ikrori Hudanto menanam padi bersama TNI, BPP, dan forpimka di Desa Tegalarum kemarin (7/12).

Ajak Tanam Padi Serentak SEMPU - Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun) Banyuwangi, mengawali musim hujan dengan melakukan tanam serempak bersama petani dan Forpimka Sempu. Secara simbolis, kegiatan itu dilaksanakan di persawahan Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, kemarin (7/12). Kepala Dispertahutbun Banyuwangi, Ikrori Hudanto, mengatakan musim hujan perlu dimanfaatkan untuk menanam padi. Para petani diminta menanam dengan metode yang baik agar produksi meningkat. “Kegiatan tanam padi ini dilakukan serempak di semua kecamatan,” ungkapnya. (*/c1/abi)

Songgon, Wiwit Hermanto. Sementara itu, kekurangan surat suara terjadi di Kecamatan Singojuruh. Dari hasil penghitungan surat suara, diketahui berjumlah 41.840 lembar surat suara. Sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen surat suara tambahan (cadangan), seharusnya surat suara itu berjumlah 42.015 lembar. “Ada kekurangan 175 surat suara,” ujar Panwaslih Kecamatan Singojuruh, Ahmad Fauzi, kemarin (7/12). Mengetahui kertas suara kurang, PPK Singojuruh langsung membuat berita acara kekurangan logistik surat suara. Berita acara Nomor 09/ BA/XII/2015 itu dikirim ke KPU Banyuwangi ditandatangani anggota PPK Singojuruh. (ddy/c1/abi)

Melihat Perajin Kembang Telur Asal Kecamatan Rogojampi

Sudah Start Produksi Enam Bulan sebelum Maulid Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masih kurang 18 hari lagi. Para perajin kembang telur beberapa hari ini sudah banyak yang melakukan produksi. Malahan, di sejumlah pasar di Kabupaten Banyuwangi sudah banyak dijajakan. DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi WARGA Dusun Rogojampi Utara, Desa/ Kecamatan Rogojampi, sebagian besar bekerja sebagai perajin kembang telur. Setiap Maulid warga di kampung itu banyak membuat hiasan telur. Meski sudah cukup terkenal, mencari perajin kembang telur gampang-gampang susah, terutama di luar bulan Maulid. Maklum, kegiatan membuat kerajinan kembang telur tidak setiap hari dilakukan. Usaha kembang telur hanya usaha sampingan. Sarati, 60, dan Satuni, 57, dua nenek yang cukup senior dalam usaha kembang telur. Usianya sudah tidak lagi muda dengan kulit mulai keriput. Tapi kreativitas membuat kembang telur tidak mau kalah dengan anak dan cucunya yang berusia jauh lebih muda. Dalam memilih

warna dan teknik pembuatan, Sarati memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri dibanding anak kandungnya, Nur Halimah, 40. Sarati memulai membuat kembang telur sejak masih gadis. Bekal membuat kerajinan kembang telur diperoleh dari ibunya yang juga pedagang dan perajin kembang telur. Hampir setiap tahun tidak pernah absen membuat kembang telur. Menjual hasil karyanya tidak butuh waktu lama. Hanya cukup berjalan kaki menuju pasar, kembang telurnya sudah laku dan banyak diburu pembeli. Butuh persiapan panjang agar menghasilkan kembang telur dalam jumlah banyak dengan kualitas bagus. Proses pembuatan dimulai dengan menyiapkan bambu sebagai tangkai bunga yang akan dihias. Bambu dengan panjang sekitar 15 hingga 20 centimeter terlebih dulu disayat hingga halus dan dibentuk menjadi tiga bagian. Bagian tengah paling tebal dan dua lainnya tipis. Itu untuk hiasan daun. “Dulu yang membuat bambu suami. Sekarang sudah ada yang membuat dan tinggal pesan saja,” cetus Sarati. Selain menyiapkan bambu, yang harus disiapkan juga adalah kawat kecil yang dibentuk seperti per kecil. Itu untuk menyambungkan pucuk tangkai bunga pada bambu. Selanjutnya, menggunting kertas. Kertas yang digunakan bervariasi, mulai kertas yang biasa digunakan membuat layang-layang hingga kertas klobot. Setelah semua bahan baku itu lengkap, baru

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KREATIF: Sarati merangkai kembang telur di Dusun Rogojampi Utara kemarin (7/12).

dibentuk satu per satu. Setiap bagian dirangkai menggunakan lem dan benang hingga menyerupai bunga hias, lengkap dengan batang, tangkai daun, dan bunga sesuai keinginan pemesan. “Kalau dulu telur yang sudah dimasak ditusuk

ke bambu, tapi sekarang banyak yang diberi bungkus plastik,” katanya. Jika sudah terbiasa maka tidak ada bagian yang susah dalam membuat kembang telur. Hanya, untuk menghemat biaya perajin menggunakan

bahan yang tidak semuanya harus beli. Misalnya, untuk bambu yang digunakan memanfaatkan bambu bekas yang sudah kering. Lem yang dipakai tidak harus menggunakan lem pabrikan. “Lem buat sendiri dari tepung kanji yang digodok, kadang juga nasi yang sudah dimasak di-ulek menggunakan batu,” ujarnya. Jika semua bahan baku harus beli, maka hasil yang didapat semakin minim. Dalam waktu sehari, Sarati hanya mampu membuat 50 biji kembang telur. Maklum, tenaganya sudah tidak lagi prima seperti saat masih muda. Selama enam bulan, Sarati bisa membuat hingga 12 ribu kembang telur. Agar kembang telur yang dibuatnya tetap awet dan terjaga dari panas dan hujan, nenek dua cucu itu mempersiapkan plastik besar. “Kalau tidak diberi kerudung plastik, warnanya bisa luntur kena hujan dan pudar kena panas,” terangnya. Harga kembang telur buatannya, saat ini dihargai Rp1.500 sampai Rp 3.000 per buah, tergantung ukuran besar, kecil, dan tingkat kerumitannya. Penghasilannya sebagai pembuat kembang telur, dirasa cukup membantu untuk kebutuhan seharihari selama beberapa bulan ke depan. Selama bulan Maulid, nenek ini bisa mengantongi uang hingga jutaan rupiah. “ Kerja apa pun semampu saya, asal tidak minta-minta dan halal,” tandas janda yang tinggal di rumah berdinding gedhek bambu itu. (c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

KESEHATAN

Selasa 8 Desember 2015

RSI Fatimah Operasi Bisum Gratis BANYUWANGI - Tahun 2015 merupakan kali kesekian RS Islam Fatimah menyelenggarakan operasi bibir sumbing gratis. Operasi yang dilaksanakan pada Sabtu (5/12) tersebut mengoperasi sedikitnya 15 pasien dari usia lima bulan hingga delapan tahun. Pelaksanaan tahun 2015 tergolong spesial karena bersamaan dengan agenda Bulan Bakti TNI Angkatan Darat guna memperingati HUT TNI ke 70 tahun. Komandan Rayon Militer (Danramil) Kabat, Kapten Inf Angrat yang hadir mewakili Dandim 0825 menuturkan, TNI sangat mendukung kegiatan sosial operasi bibir sumbing, dan ke depan TNI Angkatan Darat akan siap menjalin kerjasama dengan RS Islam Fatimah dari sisi sosial untuk menggandeng masyarakat yang menderita bibir sumbing untuk dilakukan operasi gratis di RS Islam Fatimah. “Ke depan kita akan terus mendukung dan terus menginformasikan pada masyarakat apabila ada yang menderita bibir sumbing untuk dilakukan operasi di RSI Fatimah,” ujar pria ramah tersebut. Sementara itu, Direktur RS Islam Fatimah, dr. Selamat Widodo, M.Kes, Sp.OG mengatakan, operasi bisum tahun ini adalah kali ke-15 yang terus bekerja sama dengan tim Smile Train Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

RSIF FOR JP-RABA

PEDULI SOSIAL: Direktur RS Islam Fatimah, dr. Selamat Widodo, M.Kes, Sp.OG berbincang dengan Danramil Kabat Kapten Inf Angrat.

Malang (UMM) yang mana langsung mendatangkan dokter spesialis bedah plastik, dr. Ruby Riana dan dr. Radias. Tujuannya tak lain guna membantu program pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk penanganan kasus bibir sumbing, dengan tagline “Banyuwangi Bebas Bibir Sumbing”. Ayah dua anak tersebut berpesan, jika menemukan kasus penderita

bibir sumbing, segera daftarkan langsung pada tim operasi bibir sumbing yang ada di RS Islam Fatimah Banyuwangi. “ Kami berpesan pada puskesmas-puskesmas di kabupaten Banyuwangi maupun masyarakat yang menemukan penderita bibir sumbing agar segera mendaftar di RSI Fatimah guna dilakukan operasi secara gratis,” pungkasnya. (*/bay)

Karyawan RS Al Huda Dapat Penghargaan dari Wapres GENTENG - Rosidin, S.Kep, karyawan RS Al Huda mendapat apresiasi dari Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) pusat yang juga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, atas kiprahnya selama ini sebagai pendonor darah 75 kali. Rosidin yang juga salah satu penggerak klub donor darah di RS Al Huda, merupakan satu satunya pendonor dari Kabupaten Banyuwangi, di antara 500 pendonor yang menerima penghargaan tersebut, 34 orang berasal dari Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten dan Kota se Jawa Timur. “Sejak awal menjadi pendonor tahun 1989 niat saya hanya satu, ingin membantu sesama. Saya selalu komit untuk mengajak orang lain untuk berdonor,’’ ujar Rosidin. Gayung bersambut, RS Al Huda yang dipimpin dr Hj Faida MMR tempat Rosidin bekerja memfasilitasi kegiatan itu. Bekerja sama dengan PMI Kabupaten Banyuwangi hingga terbentuk klub donor darah RSAH. Sampai saat ini sudah ribuan kantong darah

ISTIMEWA

PENGHARGAAN: Koordinator Club Donor Darah RS Al Huda menerima penghargaan donor ke-75 dari Wapres RI.

yang berhasil disumbangkan oleh klub donor darah RS Al Huda. ‘’Dan itu amat sangat berarti, mengingat persediaan darah di Kabupaten Banyuwangi masih sering defisit, bahkan bisa mencapai 300 kantong setiap bulannya,’’ ujarnya.

Penyerahan penghargaan dan penganugerahan Satya Lencana pendonor darah sukarela ke-75 dilangsungkan di Gedung Grahadi Surabaya. Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo, Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo, dan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,Yuddy Chrisnandi. “Pendonor sukarela adalah pahlawan kemanusiaan, yang senantiasa terpanggil untuk menyumbangkan darahnya demi nyawa orang lain yang membutuhkan” ujar ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla. Kalla menambahkan, secara nasional hampir setiap tahun Jawa timur selalu menduduki ranking teratas pendonor sukarela penerima penghargaan. “Mudah mudahan ini bisa menginspirasi banyak orang untuk tergerak hati menjadi pendonor sukarela” kata Kalla. Dalam kesempatan itu, Wapres Kalla juga menyampaikan titipan penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi bagi pendonor ke 50, 75, dan 100, berupa pembebasan biaya pengurusan akta tanah, sebagai wujud apresiasi dan dukungan kementerian yang dipimpinnya terhadap acara yang sangat memotivasi ini. (*/bay)

Nyeri pada Sendi, Benarkah Asam Urat? SERING kita mendengar keluhan tentang sakit atau nyeri di persendian, terutama pada laki-laki atau wanita paro baya. Dan sebagian besar penderita nyeri persendian beranggapan, dirinya terkena asam urat. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, belum tentu semua penyakit persendian merupakan asam urat. Secara umum, penyakit persendian (atritis) paling sering diakibatkan oleh empat penyakit, yaitu osteoarthritis, asam urat, rheumatoid atritis, dan lupus eritematous sistemik. Yang secara singkat akan kita bahas berikut. Osteoarthritis atau penyakit sendi degeneratif adalah penyakit yang disebabkan karena proses penuaan. Penyakit ini sering dialami oleh pasien berusia di atas 40 tahun. Pasien dengan riwayat trauma sendi besar, stres berulang pada persendian, serta orang dengan kegemukan. Gejala yang menyertai adalah kekakuan sendi pada pagi

hari, gejala kekakuan sendi biasa terjadi saat atau setelah menghentikan aktivitas kurang dari 30 menit dan akan mereda setelah beristirahat. Sebaliknya, bila nyeri dirasa membaik dengan melakukan aktivitas, ditambah ciri-ciri lain seperti kekakuan sendi selama lebih dari satu jam, nyeri pada tiga sendi atau lebih, serta bersifat simetris. Selain itu, nyeri yang timbul dipicu oleh istirahat dalam waktu lama, dan berlangsung selama beberapa jam, kemudian nyeri membaik dengan melakukan aktivitas, kemungkinan Anda mengalami rematik atau atrithis rheumatoid. Ini merupakan penyakit autoimun sistemik menahun yang sering menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sendi dan sarung tendon. Lantas bagaimana dengan asam urat? Atriris gout atau yang kita kenal dengan penyakit asam urat adalah suatu kondisi yang dise-

Oleh: dr Siska Yunita Dokter Umum RS Yasmin Banyuwangi

babkan akumulasi kristal asam urat pada persendian. Nah, penyakit ini memiliki ciri-ciri timbul secara tiba-tiba (akut), terutama pada malam hari dan biasanya hanya pada satu sendi. Nyeri paling

sering dirasakan pada ibu jari kaki. Biasanya penderita asam urat memiliki tofi (benjolan pada sendi yang disebabkan penimbunan asam urat pada jaringan lunak) dan batu ginjal. Penyakit ini terutama menyerang laki-laki atau wanita pasca menopause dengan riwayat atritis dalam keluarga. Dan terakhir, penyakit sendi yang paling jarang adalah lupus eritematous sistemik yang juga merupakan penyakit autoimun yang memiliki gejala nyeri persendian diikuti sekurang-kurangnya empat gejala seperti ruam kemerahan pada pipi/ hidung/dahi (ruam berbentuk kupukupu), sariawan, peka terhadap cahaya, gangguan pada sistem darah, penyakit ginjal atau pun sistem saraf. Silakan mengonsultasikan kesehatan sendi Anda di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit (RS) Yasmin, dan untuk keadaan darurat silakan hubungi UGD 24 Jam RS Yasmin di (0333) 423118, info seputar RS Yasmin di www.yasminhospital.com. (*)

SMAN 1 Giri Gelar Tryout CBT Bareng GO BANYUWANGI - Dengan semangat Nil Satis Nisi Optimum, tidak ada kebahagiaan tanpa memberikan yang terbaik. SMAN 1 Giri bertekad menyukseskan UN CBT. Makanya, pada 30 November 2015 hingga 4 Desember 2015 SMAN 1 Giri bekerja sama dengan Ganesha Operation (GO) Cabang Banyuwangi menyelenggarakan tryout CBT (Computer Basic Test). Try Out online itu merupakan tryout online perdana yang diselenggarakan oleh SMAN 1 GIRI. Dalam kegiatan itu, diikuti 300 siswa yang terdiri 211 siswa program IPA dan 91 siswa program IPS. Try Out dilaksanakan mulai Senin sampai Sabtu. Kegiatan itu bertujuan melatih siswa mengerjakan soal secara online. Sebab, untuk penyelenggaraan UN SMA pada April 2016, SMAN 1 Giri ditunjuk sebagai satu-satunya SMA pelaksana UN CBT di Kabupaten Banyuwangi. “Ciri-ciri organisasi itu hidup adalah tumbuh, berkembang, dan berkontribusi,” ujar Plt. Kepala Cabang Ganesha Operation Banyuwangi, Anggara Ardi STP. Ganesha Operation adalah bimbingan belajar yang tumbuh men-

EKO BUDIYONO/JPRG

MENYENANGKAN: Para siswa SMAN 1 Giri dalam try out CBT bersama Ganesha Operation.

jadi lembaga profesional dan sudah berkembang di Kabupaten Banyuwangi. Sampai sekarang ada 4 tempat yaitu unit Brawijaya, Genteng, Rogojampi, dan Purwoharjo. “Tryout Online ini sebagai bentuk kontribusi Ganesha Operation terhadap pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dalam membantu siswa mempersiapkan diri meng-

hadapi UN CBT yang akan diselenggarakan pertama kali di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya. Kegiatan tryout online di sambut baik oleh para siswa SMAN 1 Giri. Dengan kegiatan itu, diharapkan bisa membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan menggunakan internet. Apalagi, saat ini internet banyak digunakan

untuk sekadar chatting media sosial. “Mengerjakan soal lewat internet ternyata lumayan asyik. Bosan rasanya kalau tiap tryout yang kita lihat hanya kertas soal dan jawaban. Ini beda, pengalaman yang lumayan menyenangkan, mengerjakan soal menjadi lebih menarik,” cetus Shery Marta, salah satu siswa SMAN 1 Giri. (adv/abi)

41

Pre Eklamsia Penyebab Kematian Ibu Hamil GLENMORE – Preeklamsia salah satu penyebab kematian pada kehamilan. Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan ibu terhadap tanda-tanda dan penanganan yang tepat. Pre eklamsia merupakan kondisi yang kompleks dengan ditandai peningkatan tekanan darah tinggi, pembengkakan tungkai atau wajah, dan adanya protein dalam urine. “Penyebab pre eklamsia itu belum diketahui secara pasti. Hanya, tanda-tanda yang perlu kita cermati antara lain pandangan kabur, sakit kepala terus menerus, sulit bernapas, sakit perut bagian atas dan lainnya,” jelas dr. Ayu Suastini Sp.OG dari RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Karena itu, RS Bhakti Husada Krikilan melengkapi sarana dan prasarana yang baik untuk menangani kasus-kasus kandungan. Semua alat pendukung seperti USG Kandungan dengan spesifikasi empat dimensi, kini sudah dipesan yaitu Non Stress Test (NST) yang digunakan mengukur kegawat-daruratan janin. “Untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat, RS Bhakti Husada Krikilan sekarang memiliki dua dokter spesialis kandungan, yakni dr. Norman Sp OG dan dr. Ayu Suastini Sp OG,” sebut dr. Bayu, Manajer Bidang Pelayanan RS Bhakti Husada Krikilan. Informasi mengenai pelayanan dan fasilitas yang ada di RS Bhakti Husada Krikilan selalu disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien yang sedang menunggu di ruang perawatan poli rawat jalan. Para pasien yang mengikuti sangat antusias karena mendapatkan banyak informasi. Sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

ISTIMEWA

TELITI: dr. Norman Sp.OG sedang melakukan pemeriksaan di Poli kandungan RS Krikilan. RS Bhakti Husada Krikilan juga mempunyai program dengan menyampaikan informasi kesehatan pada masyarakat umum setiap Kamis, pukul 09.00 di radio Bintang Tenggara 95,6 FM. “Masyarakat dapat berinteraksi dengan tenaga medis di RS Krikilan,” katanya. Untuk layanan kandungan di RS Bhakti Husada Krikilan dilakukan setiap hari kerja. Untuk Senin, Kamis, dan Sabtu bersama dr. Ayu Suastini Sp OG. Sedang Selasa , Rabu, dan Jumat dilayani dr. Norman Sp OG. “Untuk pasien umum, pasien PTPN XII, dan pasien BPJS Kesehatan tanpa dipungut biaya tambahan,” ungkapnya.(*/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 8 Desember 2015

BERITA UTAMA

43

Apel Pasukan sebelum Menuju Pos n PERUSUH... Sambungan dari Hal 33

Peringatan itu disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama usai upacara pergeseran pasukan (serpas) di Taman Blambangan sore kemarin. “Bila eskalasinya dianggap sudah tinggi, tentu perusuh tembak di tempat,” tegas Bastoni.

Meski demikian, pihaknya tetap mengupayakan upaya persuasif dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam pelak sanaan pilbup. Setiap tindakan yang akan diambil akan disesuaikan eskalasi dan tingkat kerawanan yang muncul. Sanksi tembak di tempat akan diambil dalam eskalasi yang cukup rawan. Khusus Banyuwangi, Bastoni

menyebut secara umum cukup kondusif. Soal potensi kerawanan di kawasan Tumpang Pitu, perwira polisi asal Lampung itu menyebut gejolak di sana muncul justru bukan karena pilbup. “Kerawanan pilkada di sana (Tumpang Pitu) tidak ada masalah dengan pilkada,’’ tegasnya. Termasuk titik rawan di TPS terjauh, Bastoni menyebut masalah utamanya adalah soal cuaca.

Sebab, jalur yang harus ditempuh cukup sulit. Dalam masalah itu, pendistribusian logistik sesudah coblosan akan melibatkan beberapa komunitas, seperti kelompok pencinta Jeep. Untuk mendukung pelaksanaan pilbup yang aman dan tertib, Bastoni akan memaksimalkan 1.200 personel gabungan. Dua SSK dari Brimob Mabes Polri dan Polda Jawa Timur akan

Saksi Wajib Bawa Surat Mandat n BILIK... Sambungan dari Hal 33

Oleh karena itu, Atim mengaku telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat papan pengumuman di seluruh TPS. Pada papan pengumuman itu dicantum-

kan agar pemilih yang membawa HP ke TPS menitipkan alat komunikasi tersebut kepada KPPS ketika akan memasuki bilik suara. Selain mengeluarkan seruan bilik suara harus steril dari HP, Atim menegaskan seluruh pemilih, jajaran penyelenggara dan pengawas

pemilu, pasangan calon (paslon), serta tim sukses, tidak menggunakan atribut paslon dan atribut parpol saat datang ke TPS. “Jarak 200 meter dari TPS harus steril dari atribut dan bahan kampanye pasangan calon,” paparnya. Bukan itu saja, Atim menegaskan

Panwaslih telah menginstruksikan Pengawas TPS agar memastikan saksi yang bertugas di TPS membawa surat mandat dari paslon atau tim sukses. “Jika tidak membawa surat mandat tidak boleh masuk ke TPS sebagai saksi,” tambahnya. (sgt/c1/afi)

Terpilih secara Musyawarah Mufakat n JONI... Sambungan dari Hal 33

Selain menyepakati HM. Joni Subagio sebagai ketua tanfidziah, muscab yang dipimpin langsung Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq itu juga menetapkan KH. Abdul Ghofar Lazim sebagai ketua Dewan Syuro menggantikan KH. Masruhin Aba Hidayat. Dalam periode sebelumnya, Ghofar menjabat sebagai wakil ketua Dewan Syuro. Setelah tidak lagi menjadi ketua Dewan Syuro, KH. Masruhin terpilih sebagai

wakil ketua Dewan Syuro. Khusnan Abadi yang sebelumnya menduduki posisi sekretaris DPC PKB, kini dipercaya sebagai wakil ketua Tanfidziah dan sekretaris DPC PKB dipercayakan kepada Zainal Arifin Salam yang juga ketua Komisi 1V DPRD Banyuwangi. Pengurus lain akan ditentukan tim formatur yang dipimpin Ghofar dan Joni Subagio, lima perwakilan ketua pengurus anak cabang (PAC) masing-masing daerah pemilihan, serta perwakilan dari unsur perempuan, dan DPW PKB Jatim.

Dalam Muscab PKB kemarin (6/12) proses pemilihan ketua tanfidziah dan Dewan Syuro, dila kukan secara musyawarah mu fakat. Setiap ketua tanfdziah dan Dewan Syuro dari masingmasing PAC PKB dipanggil dan di-interview di ruang kelas milik pesantren oleh DPW PKB untuk ditanya figur kandidat Dewan Syuro dan dewan tanfidziah. Hasilnya, Dewan Syuro muncul nama Ustad Ghofar dan KH. Masruhin, sedang di tanfidziah muncul nama HM. Joni Subagio, Zainal Arifin Salam, dan Khusnan

Abadi. Kelima nama yang muncul tersebut diajak melakukan musyawarah dengan DPW PKB di kediaman KH. Ali Maki Zaini dan menghasilkan kesepakatan formasi kepengurusan baru. Setelah ada kesepakatan, kemudian ditawarkan kepada para peserta muscab. Meski sempat sedikit ada perdebatan, tapi akhirnya komposisi tersebut berhasil disepakati peserta muscab. “Kalau memang sudah disepakati, saya nyatakan sah,” kata pimpinan sidang, Thoriqul Haq, sambil mengetok palu sidang. (azi/c1/afi)

diterjunkan bersama 825 polisi dari Polres Banyuwangi. Keberadaan pasukan itu akan dilengkapi satu SSK pasukan 527 Lumajang yang sudah siap turun ke lapangan. Keberadaan mereka akan dilengkapi personel Linmas yang bakal bertugas melakukan pengamanan di 217 desa dan kelurahan sebanyak 2.170 orang. Mereka akan bertugas di 24 kecamatan dengan total 720 orang, dan di tingkat kabupaten

sebanyak 80 orang. Mereka selanjutnya akan tersebar di 2.860 TPS yang tersebar seBanyuwangi. Sementara itu, ratusan personel gabungan itu, sejak Senin petang kemarin (7/12, akan menempati posnya masing-masing. Mereka akan ditempatkan di panitia pemungutan suara (PPS) maupun tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Banyuwangi. Sebelum itu para personel ini akan mengikuti apel di masing-

masing polsek yang menjadi wilayah tugasnya. Penugasan itu diawali Apel Persegeseran Pasukan Operasi Mantab Praja Blambangan dalam rangka pengamanan pilkada serentak 2015 di Taman Gesibu Blambangan Banyuwangi, pukul 15.00 kemarin. Dari Gesibu para personel segera bergerak menuju mapolsek yang ditunjuk. Selanjutnya pukul 19.00 akan dilakukan apel di mapolsek setempat. (nic/c1/aif)

Setiap Tahun Mengalami Kenaikan n PERMINTAAN... Sambungan dari Hal 33

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, baru satu supermarket yang menyediakan aksesori Natal. Eri, human resources development (HRD) supermarket yang beralamat di Jalan A. Yani mengatakan, permintaan aksesori Natal di Banyuwangi tergolong minim. Saat ini dirinya hanya memproduksi berdasar permintaan. “Dari tahun

ke tahun kita made by order saja. Belum berani produksi banyak,” ucap Eri. Ia menjelaskan, konsumen terbanyak saat ini berasal dari kalangan instansi. Permintaan rumah tangga sangat minim. Kalangan instansi biasanya cenderung berminat pada aksesori Natal berupa parsel dengan desain tertentu. “Selain pohon, instansi cenderung meminati aksesori desain terbaru,” ujarnya.

Selain pohon Natal, yang diminati adalah bola-bola gantung, gantungan bintang, gantungan kaus kaki Natal, gantungan Santa Klaus, dan slinger. Sementara itu, harga aksesori Natal saat ini naik dibanding tahun lalu. Eri menjelaskan, setiap tahun harga pernak-pernik Natal mengalami kenaikan. Menurutnya, kenaikan tersebut menyesuaikan harga bahan baku yang juga naik. (cin/c1/aif)

Masuk Hari Tenang sejak Minggu Lalu n LOGISTIK... Sambungan dari Hal 44

Penyisiran dilakukan dalam rangka sterilisasi atribut kampanye pilbup. Pembersihan dan pencopotan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye dilakukan mengingat rangkaian Pilbup 2015 telah memasuki masa

tenang sejak Minggu lalu. “Jajaran Panwaslih kami instruksikan untuk melakukan penyisiran dalam rangka sterilisasi APK dan bahan kampanye,” ujar Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi. Pantauan di lapangan, sejumlah APK dan bahan kampanye yang pada hari pertama masa tenang masih terpasang di tempat-

tempat umum sudah dicopot kemarin. Salah satunya umbulumbul bergambar pasangan calon (paslon) yang terpasang di jalan raya Rogojampi. “Begitu ada informasi APK yang masih terpasang, Panwascam langsung kami instruksikan agar segera melakukan pencopotan,” pungkas Atim. (sgt/c1/afi)

Diundur Seminggu Akibat Hari Tenang Pilbup Jangan sampai Memecah Pertemanan n BAHASA... Sambungan dari Hal 33

Yang menjadi debatebel, di antaranya terkait ejaan dan asalusul bahasa. “Selama ini beberapa orang yang mengaku pakar bahasa menganggap bahasa Oseng adalah dialek bahasa Jawa. Padahal, sejumlah lembaga penelitian bahasa sudah berhasil menemukan ribuan kata yang berbeda dengan bahasa Jawa dan persentase perbedaannya itu sangat tinggi,” jelasnya. Lebih jauh Bambang menjelaskan, dalam seminar itu nanti akan disosialisasikan tentang sistem ejaan baru. Menurutnya, sejak saat ini bahasa daerah Banyuwangi harus ditulis “oseng”, bukan “using”. Sebab, sudah bertahun-tahun bahasa daerah Banyuwangi itu ditulis “using”. Nyatanya bahasa daerah Banyuwangi itu tidak mampu mempertahankan eksistensinya. Hal itu disebabkan para pemerhati bahasa Banyuwangi sendiri tidak mampu menyampaikan argumentasi dengan bukti-bukti il-

miah. “Selama tetap ditulis using, sampai kapan pun bahasa kita akan dianggap dialek bahasa Jawa, karena banyak kata yang beda tapi tulisannya tetap sama. Oseng adalah harga mati,” tegas Bambang. Lelaki yang juga guru di sebuah SMK negeri di Banyuwangi itu menegaskan, dalam seminar itu perbedaan bahasa Oseng dan Jawa akan dipertegas. Bagianbagian yang beda jangan disamasamakan, dan bagian-bagian yang sama jangan dibedabedakan. “Bahasa Oseng dan Jawa itu seperti saudara kembar. Meski banyak kemiripan, keduanya tetap individu yang berbeda. Keduanya memiliki sifat dan karakteristik berbeda pula. Begitu kata MH. Qowim dalam satu diskusi,” jelas Bambang kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) Senin kemarin (7/12). Bambang berharap melalui seminar tersebut akan dicapai satu kesepakatan dalam meneguhkan bahasa Oseng sebagai salah satu kekayaan budaya

daerah. Disinggung terkait persiapan seminar, lelaki pemerhati tari Banyuwangi tersebut menyebut persiapan sudah matang dan tinggal menunggu hari pelaksanaan. Data yang berhasil dikumpulkan JP-RaBa, seminar tersebut semula dijadwalkan digelar 7 Desember 2015. Namun, karena bertepatan dengan “hari tenang” hajatan pilbup Banyuwangi, akhirnya seminar tersebut diundur pada 14 Desember 2015. “Tanggal 7 ini kan minggu tenang, jadi pihak keamanan tidak berkenan. Tanggal 14 Desember kita seminar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan,” jelasnya. Rencananya, dalam seminar tersebut akan diundang 150 peserta yang terdiri atas guru SD hingga SMP dan para akademisi bahasa berbagai perguruan tinggi. Bambang menambahkan, dalam seminar tersebut juga akan dibahas mengenai desakan masyarakat yang menginginkan adanya Hari Bahasa Oseng. Terkait hal itu, DKB akan memfasilitasi para pemerhati bahasa untuk men-

diskusikannya. “Hasil diskusinya akan disampaikan kepada Pemkab Banyuwangi agar ditindaklanjuti,” katanya. Secara keseluruhan, hasil seminar tersebut akan disampaikan kepada Pemprov Jatim agar pergub yang tidak mengakomodasi bahasa Oseng direvisi. Bambang mengingatkan, acara tersebut murni kepedulian DKB dan DPD RI bersama masyarakat dalam mempertahankan harga diri bahasa Oseng, bukan eksistensi diri atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, Bambang berharap tidak ada satu pun pihak yang salah persepsi. Termasuk, terkait upaya memperbaiki ejaan yang akan dilakukan. Atas nama DKB, Bambang meminta upaya itu jangan dianggap sebagai sikap tidak hormat kepada para pendahulu. Justru memperbaiki ejaan adalah satu bentuk menghargai perjuangan para pendahulu. “Kalau bahasa Oseng diakui sebagai bahasa secara mutlak, maka perjuangan mereka sejak dulu tidak akan sia-sia kan,” pungkasnya. (cin/c1)

Bercita-cita Bekerja di Dunia Penerbangan n MASIH... Sambungan dari Hal 33

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Blimbingsari itu sering berkeliling melihat fasilitas bandara, terutama yang berhubungan dengan listrik. Alumni STIP Curug tahun 1998 itu mengaku tidak tenang jika tak melihat sendiri kondisi beberapa fasilitas bandara.

Oleh karena itu, meskipun saat ini menjabat sebagai kepala bandara, Yogi menghabiskan lebih banyak waktu di luar kantor untuk melihat fasilitas bandara. Seringkali petugas baru bertindak setelah ada laporan atau ada kerusakan. “Karena biasa menangani teknik, saya lebih suka berkeliling. Kadang juga dengan petugas demi memastikan semua fasilitas berjalan lancar,” terang Yogi yang

mengaku memiliki basic teknik fasilitas bandara tersebut. Kepedulian ayah tiga anak itu terhadap kondisi bandara tak lepas dari cita-citanya berkecimpung di dunia penerbangan. Yogi yang dulu sempat tinggal di sebelah Bandara Internasional Kemayoran (berhenti beroperasi 1985) bercita-cita mengabdi di dunia penerbangan. Oleh karena itu, begitu mem-

peroleh kesempatan bekerja di dunia penerbangan, anak ketiga dari delapan bersaudara itu tidak ingin ada kesalahan sekecil apa pun supaya penumpang selamat dan terlayani dengan baik. “Yang paling penting sebenarnya masalah tanggung jawab. Dalam pekerjaan apa pun jika tanggung jawab itu dibawa, saya yakin semua selamat,” ujar mantan Kabag TU Bandara Haluoleo, Kendari, itu. (fre/c1/aif)

Kapolres Jadi Hero Kebangkitan Sepak Bola n SUPORTER... Sambungan dari Hal 33

Yang menarik, suporter fanatik Persebaya, Bonek, lebih mendominasi daripada suporter tuan rumah, Laros Jenggirat, di semua tribun. Ternyata mereka bukan hanya berasal dari Surabaya, tapi juga berasal dari sejumlah daerah. Bahkan, ada yang datang dari luar Jawa Timur. Keberadaan Bonek di Bumi Blambangan memang menyita perhatian berbagai kalangan. Mereka datang secara bergelombang. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua. Tidak sedikit Bonek yang menumpang kereta api. Meski pertandingan digelar pada Minggu, tapi sebagian Bonek sudah tiba di Kota Gandrung sejak Jumat. Mereka terlihat bermalam di kawasan Stadion Diponegoro, Banyuwangi.

Puncaknya, ribuan Bonek berkumpul dan tumplek blek di tribun stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka, Persebaya. Dukungan total Bonek itu menunjukkan loyalitas mereka terhadap Persebaya tidak terbantah. Panitia pun ketar-ketir seandainya tribun yang tersedia tidak mampu menampung mereka. Kalau toh tiket yang disediakan terjual habis, panitia pelaksana (panpel) tidak akan menambah tiket dadakan. Sebab, tiket yang tersedia sesuai kapasitas tribun di stadion tersebut. Di luar dugaan, tiket yang terjual tidak sesuai estimasi penonton yang hadir dalam stadion. Hal itu mengacu hasil penjualan tiket yang terhitung minim. Hasil evaluasi, ternyata mayoritas suporter masuk tanpa tiket. Pengamanan yang berlapis tidak mampu membendung animo suporter yang besar itu untuk masuk ke dalam stadion.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, tidak menyangka antusiasme penonton dalam menyaksikan pertandingan itu sangat besar. Menurut kapolres, yang terpenting penyelenggaraan itu berjalan lancar dan sukses. Kapolres Bastoni telah mendapatkan laporan dari panpel terkait pendanaan yang masuk, termasuk hasil tiket yang terkumpul dalam laga tersebut. Orang nomor satu di lingkup Korps Bhayangkara Banyuwangi itu tidak mempermasalahkan mengenai hasil penjualan tiket yang minim. Bahkan, Kapolres Bastoni siap mengganti segala biaya kalau panpel rugi. ‘’Kalau ada kerugian, biar saya yang tanggung,” kata Kapolres Bastoni dalam pertemuan bersama Panpel dan CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi, beberapa hari setelah pertandingan. Kapolres memang sangat peduli terhadap sepak bola Banyuwangi.

Setidaknya mantan Kapolres Tulungagung itu telah mencatatkan sejarah dan membuka tinta emas bagi kemajuan sepak bola Banyuwangi. ‘’Semoga ini jadi awal kebangkitan sepak bola Banyuwangi,” tuturnya. Melihat antusiasme penonton yang luar biasa itu, Kapolres Bastoni berjanji akan menghadirkan tim papan atas nasional. Tentu saja hal itu disambut sukacita oleh semua maniak bola di Banyuwangi. ‘’Bapak Kapolres telah menorehkan sejarah hebat bagi perkembangan sepak bola Banyuwangi,” sanjung CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi. Berkat kepeduliannya terhadap sepak bola, Kapolres Bastoni menjadi idola bagi para pencinta sepak bola di Kota Gandrung. Hal itu yang diungkapkan Manajer Persewangi, Iwan Rudiyanto. “Pak Kapolres jadi hero kebangkitan sepak bola Banyuwangi,” kata tokoh asal Muncar itu. (c1/aif)

n ANAS... Sambungan dari Hal 44

Begitu sampai di rumah ibunya, Anas langsung sungkem dan menghambur ke pelukan ibunda Anas yang mengenakan baju takwa berwarna cokelat itu memohon doa restu dan nasihat ibunya. Sang ibunda terlihat membisikkan sejumlah nasihat kepada Anas. “Sebagai ibu, saya hanya bisa mendoakan agar Anas bisa mendapatkan yang terbaik. Semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT. Jika kembali dipercaya sebagai bupati, semoga tetap baik dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujar Siti Aisyah. Aisyah mengatakan, kepada Anas, dia juga kembali menitipkan pesan almarhum

ayahanda Anas. Sejumlah pesan itu, antara lain jangan sampai meninggalkan salat lima waktu, membangun jalan-jalan desa, selalu memperhatikan program pendidikan, tegar terhadap segala macam fitnah, dan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat. “Pesan Abah (panggilan untuk ayahanda Anas, KH. Ahmad Musayyidi) kembali saya sampaikan agar bisa jadi pegangan Anas,” ujarnya. Selain itu, Aisyah menasihati agar Anas tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang, termasuk kepada kompetitor politik dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. “Yang rukun semuanya. Itu pesan saya,” tutur Siti Aisyah. Selain sungkem kepada ibu kandungnya, Anas juga menggelar

khataman Alquran dan doa bersama dengan para tetangga, relawan, dan anak yatim di rumah ibunya. Kegiatan yang sama juga digelar di rumah Anas di Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi. ”Khataman Alquran dan doa bersama ini sebenarnya adalah acara rutin minimal sebulan sekali, tidak hanya pas menjelang pilbup” ujar Anggota Relawan AnasYusuf, Ahmad Hidayat. Menurut Hidayat, pilbup ini jangan sampai memecah belah pertemanan dan persaudaraan di tengah warga. ”Pilbup ini lima tahunan, sedangkan pertemanan dan persaudaraan itu selamanya. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak tetap bergandengan tangan meski mungkin berbeda pilihan,” kata Hidayat. (c1/afi)

Pasangan Su-Si Selalu Menaati Aturan n KUBU... Sambungan dari Hal 44

Bahkan, hingga menjelang detik-detik terakhir masa kampanye, kubu Su-Si terus memberikan pembekalan kepada saksi yang akan diterjunkan ke 2.860 tempat pemungutan suara (TPS) dan saksi yang akan bertugas di luar TPS.

Menurut Firdaus, setelah melakukan ikhtiar selama masa kampanye, yang bisa dilakukan di masa tenang pilbup kali ini adalah berdoa kepada Tuhan. “Pada hari tenang, yang kami lakukan adalah berdoa dan menyerahkan hasil kerja keras kami kepada Allah SWT,” ujarnya kemarin. Firdaus menambahkan, selama

ini kubu Su-Si selalu menaati seluruh aturan, baik UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 maupun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Karena itu, kami tidak ingin mencederai image Su-Si yang selalu taat asas tersebut. Kami tidak mau melakukan kegiatan apa pun yang berpotensi melanggar hari tenang,” tuturnya. (sgt/c1/afi)

Sudah Serahkan LPPDK kepada KPU n DAHSYAT... Sambungan dari Hal 44

“KAP punya waktu 15 hari untuk menyelesaikan audit LPPDK masing-masing paslon. Kami menunggu laporan balik dari KAP terhadap hasil audit LPPDK tersebut,” ujar Ketua KPU Syamsul Arifin. Ketua Kelompok Kerja (Pokja)

Kampanye KPU, Edi Syaiful Anwar, menambahkan sesuai peraturan perundang-undangan, masing-masing paslon harus menyerahkan LPPDK paling lambat satu hari setelah masa kampanye berakhir, tepatnya pukul 18.00 Minggu (6/12). “Kedua tim paslon sudah menyerahkan LPPDK kepada KPU sebelum tenggat pelaporan

berakhir,” cetusnya. Edi menambahkan, setelah menerima LPPDK dari dua kubu paslon, KPU langsung melakukan verifikasi untuk mengetahui kelengkapan berkas laporan dana kampanye tersebut. “Hasilnya, LPPDK kedua paslon dinyatakan lengkap dan hari ini (kemarin) kami serahkan kepada KPA untuk diaudit,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

SIGIT HARIYADI/RABA

AUDIT: Ketua KPU Syamsul Arifin menyerahkan LPPDK dua paslon kepada petugas kantor akuntan publik di kantor KPU Banyuwangi kemarin.


42

Jawa Pos

Selasa 8 Desember 2015

TOHA/RaBa

SEHAT: Anda bisa mengganti kaca film lama dengan kaca film Excellent di Aguung Variasi.

Tak Peka Pilih Kaca Film, Mobil Bisa Boros DIAN EFFENDI/JP-RaBa

SOSIALISASI: Petugas BPJS Kesehatan Banyuwangi saat memberi penjelasan kepada peserta.

Bayi dalam Kandungan Bisa Didaftarkan BPJS Biaya Persalinan Ditanggung BPJS Kesehatan BANYUWANGI – BPJS Kesehatan menyadari bahwa perlindungan kesehatan adalah hak bagi seluruh warga negara Indonesia. Tak terkecuali bagi bayi yang baru lahir. Untuk itu, bagi peserta BPJS Kesehatan dari kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) bisa mendaftarkan calon buah hati yang masih di dalam kandungan ke dalam program BPJS Kesehatan.

“Ini merupakan cara terbaik untuk melindungi calon buah hati sejak dalam kandungan. Mengingat bayi yang baru lahir memiliki resiko tinggi terinfeksi virus maupun dari penyakit bawaan,“ ujar Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi, Santhu Harianja, melalui melalui Kanit Manajemen Kepesertaan dan UPMP4, Rinaldi Wibisono. Menurut Rinaldi, bagi peserta yang sudah terdaftar, cukup menunjukkan kartu BPJS Kesehatan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Banyuwangi. Sedangkan bagi yang belum terdaftar, diharuskan mendaftarkan seluruh anggota keluarganya. “Jangan lupa juga

membawa surat keterangan dokter tentang kehamilan,“ jelasnya. Setelah calon bayi didaftarkan, secara otomatis manfaat keikutsertaan baru bisa diperoleh 14 hari setelah iuran pertama dibayarkan. Oleh karena itu disarankan selambat-lambatnya 14 hari sebelum kelahiran, proses pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan sudah beres. Manfaat lainnya, seluruh biaya persalinan normal maupun caesar akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Tentu dengan persyaratan yang ditentukan. Misalnya melahirkan bayi kembar, maka yang ditanggung BPJS Kesehatan hanya satu bayi,“ pungkas Aldi. (*/als)

Alat Pertukangan Paling Lengkap PUTRA Jaya Fatsec juga menyediakan alat grinder berbagai merk. Ada dari BOSCH, Hitachi, Makita, Crossman, dll. Alat-alat pertukangan yang berfungsi untuk menghaluskan benda kerja ini dapat dibeli di Putra Jaya Fastec di Jalan Yos Sudarso, Sukowidi, Banyuwangi. Manager Putra Jaya Fastec Andi mengatakan jenis-jenis grinder seperti trimer, die grinder, wood, router, orbital sander, electril drill, dan sander polisher. Berbagai macam alat-alat pertukangan tersebut memiliki kualitas standar di atas rata-rata. Sehingga akan memudahkan kita dalam menghaluskan benda dengan hasil maksimal. Ada pula perkakas rumah, perkakas tukang, alat-alat elektrik, handle pintu, kran, alat teknik, dll. Andi menambahkan, Putra Jaya Fastec merupakan salah satu swalayan yang menjual berbagai macam hardware alat teknik ter-

lengkap di Banyuwangi. Di sini menyediakan peralatan dan perlengkapan pendukung industri dan menjadi pilihan customer sebagai solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan usaha. Beberapa produk yang dijual diantaranya, mur baut, mesin gerindra, bor, handle pintu, perlengkapan bengkel, pompa air, pertanian, saftey shoes, boots, safty helm, self defensive ear plug, ear muff. Selain itu ada kacamata safty, mesin las, kawat las, tang las, blender las, regulator. “Konsep swalayan yang kami usung menyediakan berbagai macam kebutuhan alat baik untuk dipakai perorangan, industri kecil hingga skala besar,” kata Andi. Informasi lebih lanjut hubungi Putra Jaha Fastec di Jl. Yos Sudarso No. 17 telepon 0333413928 (*)

KUALITAS TERBAIK: Berbagai macam grinder berbagai merk bisa didapatkan di Toko Putra Jaya Fastec.

TOHA/RaBa

RENDRA KURNIA/RaBa

HORMAT: Peserta upacara peringatan Hari Armada di halaman Pangkalan TNI AL Banyuwangi kemarin.

persebaran imigran gelap dan penjarahan ikan yang menjadi ancaman nasional. Kemudian masalah ketegangan di Laut China Selatan, modernisasi persenjataan di wilayah ASEAN

untuk menahan panas (infra red) yang melewati kaca jendela hingga 90 persen. Selain itu, dengan menggunakan Excellent, Anda akan terhindar dari sinar yang menyilaukan saat berkendara. Dengan menggunakan proses sputtered technology dengan multi layers by DuPont material. Sehingga, memberikan perlin­ dungan maksimum dengan kemampuannya untuk menahan sinar UV matahari yang mem-

bahayakan hingga 99 persen. Selain itu Anda akan mampu menghemat energi baik di rumah, mobil, hingga gedung kantor, misalnya efisiensi dalam menggunakan AC, dan lain-lain. Segera dapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani nomor 84, telepon (0333) 413226 Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film Excellent, dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. (*/als)

RS Al-Rohmah Jajag

Sabet Juara Lomba HKN GAMBIRAN –Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015 tingkat Kabupaten Banyuwangi, Rumah Sakit Al-Rohmah Jajag, Gambiran, ikut serta dalam memeriahkan dengan mengikuti kegiatan perlombaan. Antara lain lomba fashion busana kerja, futsal, tarik tambang, balap karung, dan balap klompen. “Syukur alhamdulillah pada perlombaan tersebut, Rumah Sakit Al-Rohmah Jajag menyabet juara pertama pada perlombaan fashion busana kerja laki-laki dan lomba balap klompen laki-laki,” ujar dr. Yesi Kurnia Daliyanti, Direktur RS Al-Rohmah. Selain bertujuan meraih gelar juara, dengan mengikuti ber­ bagai lomba HKN tersebut, juga bertujuan untuk mempromosikan pentingnya hidup sehat. Agar masyarakat, khususnya warga Banyuwangi, tetap terjaga akan kesehatannya. Saat ini, Rumah Sakit Al-Roh­ mah memberikan beberapa la­ yanan. Yaitu UGD 24 jam, ruang HCU, dan rawat inap. Selain itu,

RS Al-Rohmah for raba

GONDOL PIALA: Memperingati HKN, RS Al-Rohmah Jajag berhasil meraih juara pertama lomba fashion busana kerja lakilaki dan lomba balap klompen laki-laki.

RS Al-Rohmah juga membuka layanan poliklinik yang terdiri dari Poli Anak buka pukul 13.00 Wib s/d selesai, Poli Kandungan, buka setiap Senin dan Kamis pukul 07.00 Wib s/d selesai, Poli Bedah buka setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.00-selesai, Poli Orthopedi/Tulang buka setiap Selasa dan Kamis pukul 07.00-selesai, Poli Gigi buka setiap hari Pukul 09.00 s/d 14.00, Poli Fisioterapi buka setiap Jumat

pukul 16.00 wib s/d selesai, Poli Umum buka setiap hari hari kerja pukul 07.00 s/d 14.00 wib. RS Al-Rohmah juga memberikan pelayanan penunjang laboratorium, foto rontgen, dan konsultasi gizi. Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor telepon (0333) 397267. Atau datang langsung ke RS Al-Rohmah, Jalan Ahamad Yani No 37 Jajag, Gambiran, Banyuwangi. (*/als)

Saya Cocok Pakai Semen Puger

HUT Armada, Lanal Maksimalkan Personel KALIPURO – Peringatan Hari Armada tahun 2015 kemarin (7/11) diisi dengan upacara di Lapangan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi. Ratusan personel gabungan dari anggota Lanal Banyuwangi, Puslatpur 5, dan 6 Marinir, Kodim 0825, Polres Banyuwangi, Satpol PP dan beberapa sekolah taruna turut hadir dalam upacara tersebut. Bertindak sebagai inspektur upacara Perwira Pelaksana (Pa­ laksa) di TNI Lanal Banyuwangi, Mayor Laut Robiyanto. Dalam sambutannya, Robi membacakan pesan dari Kepala Staff Angkatan Laut. Dimana di dalamnya KSAL mengingatkan bahwa peringatan hari armada menjadi momen kesigapan seluruh personel khususnya TNI AL untuk mengantisipasi ancaman baik nasional maupun internasional. Seperti permasalahan penye­ lundupan, perampokan di laut,

EXCELLENT Window Film Protection adalah solusi praktis untuk mengontrol panas dan sinar matahari secara optimal untuk mobil Anda. Dengan garansi lima tahun, menjadikan Excellent sebagai kaca film yang tepat bagi Anda. Kaca film Excellent ini memberikan tingkat kenyamanan maksimum, baik di dalam mobil maupun di dalam ruangan gedung/hunian Anda. Kaca film tersebut memiliki kemampuan

yang menjadi ancaman bagi masalah internasional. Untuk itu dengan hari armada ini, menjadi momentum pengembangan konsep persenjataan armada terbaru.

Seperti pengembangan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) berupa rencana strategis penambahan KRI, Pesawat udara, Kapal Fregat, Kapal Anti Tank, Heli anti kapal selam dan kapal rudal cepat. Robi sendiri juga menambahkan untuk Lanal Banyuwangi yang merupakan komponen dari armada, memiliki tugas sebagai pendukung. Karena Lanal sendiri hanya memiliki personel sebagai sumber daya, maka itulah yang menurut Robi harus dimaksimalkan. Karena armada sen­ diri akan kuat dengan adanya kombinasi antara alutsista dan personel. “Kita berupaya meningkatkan kualitas, profesional dan kuantitas personel, sebagai pangkalan TNI AL yang menunjang kinerja Armada, karena itu kita juga harus kuat karena semua demi kedulatan NKRI,” ujar Robi. (fre/als)

NAMA N NA AMA saya adalah Bagus Sugiarto. Saya adalah seorang ssiswa si isw swaa SM SMKN MKN K 1G Glagah Banyuwangi. Saya berada di kelas XI KBB ((Konstruksi (K o st on s ruks k i Bat Batu dan Beton). Konstruksi bangunan dan aplikassinya si iny nya adal aadalah ad dal alah a h ah hal-hal yang menjadi aktivitas belajar saya tiap harinya. ha h arinya. SSaya ayya jug juga sudah dapat membantu kontraktor membangun sebuah sse ebuah eb buah h rum rumah. mah Rumah adalah sebuah bangunan yang menjadi jja adi di ttempat empa em pat pe pat p pelindung yang meneduhkan bagi penghuninya. Karena Ka K are rena na iitulah tulaah membangun rumah seharusnya tidak mengtula tu gunakan gu g un naakkaan b ba bahan-bahan ah aha sembarangan. Membangun rumah aalangkah al llaan angk gkah h baiknya ba menggunakan bahan-bahan bangunan berkualitas b be erk rkua ualiita dan tepat ukur. Termasuk Te erm mas a pemilihan semen yang tepat. Bagi saya pilihan semen yang tepat adalah semen Puger. Saya mengese nal semen Puger dari guru saya. Beliau merekomendasikan semen Puger ini kepada saya. Semen Puger tergolong semen baru di pasaran namun kualitasnya tidak beda dengan semensemen dengan merek lainnya. Saya sudah mencoba semen ini. Butiran-butiran semen ini dapat bercampur dengan baik dengan air. Harga semen Puger juga terjangkau sekali. Harganya dibawah 50 ribu Rupiah untuk ukuran 40 Kg. Buat saya, kehadiran semen Puger di pasaran patut diacungi jempol dan diperhitungkan keberadaannya.Terima kasih semen Puger. Sukses selalu semen Puger.

Selamat Kepada: Budi Sugiarto

siswa SMKN 1 Glagah Banyuwangi Hadiah Uang Tunai Rp 500.000 Bisa Diambil Di Radar Banyuwangi


44

Jawa Pos Selasa 8 Desember 2015

Dahsyat Rp 505 Juta, Su-Si Rp 270 Juta Dua Cabup Laporkan Dana Kampanye BANYUWANGI - Masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 sudah berakhir Sabtu lalu (5/12). Selama musim kampanye, dua pasangan calon (paslon) Abdullah

Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) dan Sumantri Soedomo-Sigit Wah­ yuwidodo (Su-Si) sama-sama menerima tambahan dana kampanye. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jumlah penerimaan dana kampanye paslon Dahsyat mencapai Rp 505,106 juta. Penerimaan dana kampanye pasangan Su-Si

sebesar Rp 270 juta. Jika dikalkulasi, dana kampanye Dahsyat Rp 235,106 juta alias 42,72 persen lebih banyak dibandingkan jumlah dana kampanye Su-Si. Besaran dana kampanye paslon tersebut terungkap dalam Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang disampaikan tim kampanye paslon kepada Panitia Pemilihan Umum

1

GI

A IL

R HA

(KPU) Minggu (6/12). Sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, LPPDK harus diserahkan kepada KPU paling lambat sehari setelah masa kampanye berakhir. Setelah menerima LPPDK dari masingmasing tim kampanye paslon, KPU lantas menyerahkan laporan dana kampanye tersebut kepada kantor akuntan publik (KAP) untuk dilakukan audit.

Surat Suara

Penyerahan LPPDK paslon dari tangan KPU kepada pihak KAP dilakukan di kantor KPU Banyuwangi kemarin (7/12). LPPDK pasangan Dahsyat diserahkan kepada KAP Krisnawan, Busroni, Achsin, dan Alamsyah (KAAB), sedangkan LPPDK paslon Su-Si diserahkan kepada KAP Taufan and Rosyid n  Baca Dahsyat...Hal 43

Anas Sungkem Ibu Kandung BANYUWANGI - Setelah menyelesaikan kegiatan kampanye, calon bupati (cabup) Abdullah Azwar Anas memanfaatkan hari tenang sebelum coblosan untuk berkumpul dengan keluarga besarnya. Pada hari tenang kedua kemarin (7/12), Anas sungkem kepada ibu kandungnya, Siti Aisyah, di kompleks Ponpes Mabadiul Ihsan, Desa Karang-

RENDRA KURNIA/RABA

SAMPAI DESA: Sejumlah desa dan kelurahan sudah menerima logistik pilbup untuk didistribusikan ke KPPS.

Kubu Sumantri Banyak Berdoa

Logistik Coblosan mulai Geser ke Desa BANYUWANGI - Coblosan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi akan digelar Rabu besok (9/12). Untuk menyukseskan hajatan demokrasi paling akbar tingkat kabupaten tersebut, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi meneruskan proses distribusi logistik pilbup ke tingkat desa sejak hingga kemarin (7/12). Sejumlah PPK di Banyuwangi sudah menuntaskan proses pendistribusian logistik ke masing-masing PPS pada Minggu lalu (6/12). Sementara itu, beberapa PPK yang lain mendistribusikan logistik kepada pihak PPS di wilayah kerjanya kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, proses pendistribusian logistik ke jenjang PPS dilakukan PPK Banyuwangi dan PPK Kalipuro pagi hingga kemarin siang. Logistik yang dikirim ke tingkat PPS itu meliputi kota suara, bilik suara, surat suara, bantalan dan alat coblos, serta beragam logistik pemungutan dan penghitungan suara, serta perlengkapan TPS. “Proses distribusi logistik ke tingkat PPS dipastikan tuntas hari ini (kemarin),” ujar Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin. Di sisi lain, Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi bersama segenap stakeholder terkait terus menyisir wilayah Banyuwang n  Baca Logistik...Hal 43

doro, Kecamatan Tegalsari. Anas datang ke Karangdoro didampingi istrinya, Ipuk Fiestiandani. Cabup incumbent yang berpasangan dengan cawabup Yusuf Widyatmoko itu berangkat dari rumah pribadinya di Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, pagi sekali sebelum melakukan aktivitas lain n  Baca Anas...Hal 43

ICHSAN/RaBa

DOA IBU: Ibu kandung Abdullah Azwar Anas, Siti Aisyah, menyambut kedatangan anaknya di halaman rumahnya di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin.

SEMENTARA itu, kubu Su­ mantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si) memanfaatkan hari tenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Ba­ nyuwangi 2015 untuk berdoa dan berserah diri kepada Tuhan. Kubu paslon yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengklaim seluruh instrumen untuk mendukung pemenangan Su-Si sudah seratus persen siap diterjunkan ke lapangan pada hari “H” coblosan besok (9/12). Ketua Tim Pemenangan SuSi, Ali Firdaus, mengatakan se­l ama masa kampanye pilbup tahun ini pihaknya in-

DOK.RaBa

Sumantri

tens merapatkan barisan untuk men­dukung pemenangan Su­ mantri-Sigit n  Baca Kubu...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.