Radar Banyuwangi | 22 Mei 2012

Page 1

SELASA 22 MEI

25

TAHUN 2012

Laporan Perjalanan Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya ke Eropa (12)

Paris Macet, Swiss Lebih Bersih dan Tertib Di antara enam negara di Eropa barat yang kami kunjungi, kota-kota di wilayah Swiss, Jerman, dan Belanda, tampak lebih teratur, tertib, indah dan bersih. Sementara itu, Paris, Prancis, selain lalu-lintasnya macet, juga agak kotor. Di Brussel, Belgia, ada pengemis. Begitu pula di Italia, masih kalah kelas dengan tiga negara di atas.

NEGARA keenam di Eropa barat yang kami kun_jungi adalah Italia. Kota pertama yang kami tuju di Negeri Pizza ini adalah Venezia. Meski belum masuk Roma, ibu kota Italia, kami sudah bisa membandingkan kondisinya dengan kota-kota di negara lain yang sudah kami kunjungi. Sebab, kami sudah melihat sebagian ‘’wajah’’ negeri ini dalam perjalanan dari Kota Bern, Swiss, menuju Venezia yang memakan waktu cukup lama, sekitar 11 jam. Kekaguman kami terhadap keindahan alam negara tempat lahirnya bapak palang merah dunia Henry Dunant itu seolah tiada berakhir. Se-

hari sebelumnya, kami bercengkerama dengan lembutnya salju di gunung Titlis. Nah, kami masih diperlihatkan lagi keindahan alam ciptaan Tuhan di negeri berpenduduk 6,9 juta jiwa itu, baik saat pulang dari Titlis menuju tempat kami menginap di Bern maupun saat kami meninggalkan Swiss menuju Venezia, Italia. Dalam perjalanan panjang sejauh 585 Km dari Bern ke Venezia, rasanya kami tak berhenti bersyukur mengagumi ciptaan-Nya. Meski terasa lama dan melelahkan, tapi kami terhibur dengan keindahan alam di samping kanan-kiri jalan yang kami lewati ■ Baca Paris...Hal 35

INDAH: Pemandangan alam di Swiss dengan latar belakang pegunungan Alpen yang bersalju.

DOK. CHOLIQ BAYA

MINUS APOY

CIAMIK: Vokalis grup band Wali, Faank, unjuk kebolehan di lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu Malam kemarin (20/5).

TETAP TAMPIL MEMIKAT BANYUWANGI - Para penikmat musik di Banyuwangi dimanjakan kehadiran dua grup band papan atas ibu kota, yakni Hello dan Wali, pada Minggu malam kemarin (20/5). Dua grup band yang lagunya kerap nangkring di jajaran top tangga lagu tanah air itu mampu membius ribuan penonton yang memadati lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Tampil pada giliran pertama, Hello sukses membuat seluruh sudut lapangan memberi tepuk tangan. Bagaimana tidak, lengkingan suara sang vokalis, Widi, seketika memecah kesunyian ■ Baca Minus...Hal 35

Ratusan Penambang Naik Ijen BANYUWANGI - Setelah enam bulan tak bekerja, para penambang belerang di Gunung Ijen tampaknya sudah tidak mampu menahan diri lagi. Meski status gunung dengan ketinggian 2,386 meter di atas permukaan laut (dpl) tersebut masih waspada (level II), mereka kini sudah mulai menambang. Jadi, para penambang tidak menghiraukan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Padahal, sebelumnya, PVMBG menegaskan agar wilayah di radius satu kilometer (km) dari kawah aktif Gunung Ijen steril dari aktivitas manusia.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, dari 397 penambang yang bekerja di PT. Candi Ngrimbi, 115 orang di antaranya sudah mulai bekerja sejak Senin pekan lalu (14/5). Mereka nekat menambang karena tidak memiliki pekerjaan lain. Apalagi, larangan mendaki gunung Ijen sudah berlangsung lama, yakni sejak Desember 2011. Kepala Bagian Keuangan PT. Candi Ngrimbi, Budiyo Prawito, membenarkan adanya aktivitas para penambang itu. Dikonfirmasi kemarin (21/5), dia mengakui bahwa ratusan penambang belerang sudah kembali bekerja ■ Baca Ratusan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Pelototi Puluhan Ponsel Siswa SD BUDAYA

Tuan Rumah Festival Makanan Khas Jatim BANYUWANGI - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah Festival Makanan Khas Jatim 2012. Festival tersebut akan diikuti perwakilan 22 kabupaten/kota sewilayah kerja (wilker) Malang dan Madura. Festival makanan tersebut akan berlangsung di Hotel Ketapang Indah, Kelurahan BuluDOK. RaBa san, Kecamatan Suprayogi Kalipuro, hari ini (22/5). Acara tersebut akan diikuti perwakilan kabupaten/kota dengan makanan khas masing-masing ■ Baca Tuan...Hal 35

ELPIJI

Ingin Panggil Hiswana Migas BANYUWANGI - Keputusan sepihak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Besuki yang menaikkan margin agen elpiji ukuran tiga kilogram (kg) direaksi keras DPRD Banyuwangi. Sebab, kebijakan itu mengakibatkan harga elpiji subsidi tersebut naik. Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, SIGIT HARIYADI/RaBa Ismoko, merekoIsmoko mendasikan eksekutif melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disprindagtam) Banyuwangi segera memanggil Hiswana Migas. Pemanggilan itu guna mempertanggungjawabkan keputusan menaikkan margin agen yang membuat harga elpiji naik ■ Baca Ingin...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Jika kasus kriminalitas dilakukan anak usia SD, tentu mengundang keprihatinan berbagai kalangan. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merazia telepon seluler (ponsel) para siswa. Sebab, tidak bisa dimungkiri, perangkat komunikasi yang satu itu rawan disalahgunakan untuk menyimpan gambar atau video yang tidak patut ditonton anak-anak. Jika itu dibiarkan, dampaknya bisa merusak mental anak. Seperti yang dilakukan aparat Polsek Blambangan kemarin (20/5). Dipimpin Kapolsek AKP Ary Murtini, petugas merazia puluhan ponsel milik siswa SDN 1 Lateng, Banyuwangi. Hasilnya, petugas mendapati puluhan siswa yang membawa ponsel ke sekolah. Kabar positifnya, di lembaga pendidikan yang dipimpin kepala sekolah (kasek) Suci Nuryanti itu tidak ditemukan satu pun ponsel berisi gambar atau video porno. Menurut Kasek Suci, pihaknya memang bekerja sama dengan polisi untuk melakukan pemeriksaan rutin di sekolah. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kenakalan remaja akibat dampak negatif penyalahgunaan ponsel ■ Baca Pelototi...Hal 35

Polisi Masuk Sekolah Dasar Lokasi : SDN 1 Lateng, Banyuwangi Kegiatan : Razia ponsel siswa Sasaran : - File foto porno - File video porno Tujuan : antisipasi kenakalan siswa akibat dampak negatif penyalahgunaan ponsel Hasil : Nihil pornografi pada puluhan ponsel siswa

BAYU SAKSONO/RaBa

BERAT: Seorang penambang mengangkat puluhan kilogram belerang di pundak beberapa waktu lalu.

Segera Laksanakan Rekom Komnas HAM

IWAN SETIONO/RaBa

DIPERIKSA: Kapolsek Ary Murtini bersama anggota memeriksa ponsel siswa SDN 1 Lateng, Banyuwangi, kemarin (21/5).

BANYUWANGI - Rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ditanggapi serius Pemkab Banyuwangi. Bupati Abdullah Azwar Anas sedang mempersiapkan kebijakan dan aksi nyata untuk follow up rekomendasi Komnas HAM tersebut. Dalam beberapa hari ke depan, Bupati Anas akan mengumumkan paket kebijakan terkait tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Belum diketahui secara jelas apa saja kebijakan yang dipersiapkan untuk merespons rekomendasi Komnas HAM yang

dipimpin Ifdal Kasim tersebut. Menurut Bupati Anas, golden share pengelolaan tambang emas sudah menjadi keputusan final pemerintah daerah. “Kita akan kerja keras untuk mendapatkan hak rakyat Banyuwangi,” jelas Bupati Anas. Sebelum rekomendasi Komnas HAM itu turun, Bupati Anas mengaku tidak mengenal lelah untuk mendapatkan golden share atau saham teritorial itu. Dia beralasan, golden share merupakan hak rakyat Banyuwangi yang wajib diperjuangkan pemerintah ■

Baca Segera...Hal 35

Jika Pintu Masuk Pelabuhan Boom Tersumbat Pasir

Nelayan Resah, Pemerintah Angkat Tangan Hampir sebulan ini muara di Pantai Boom, Banyuwangi, tidak bisa dilewati secara bebas oleh perahu dan kapal. Garagaranya, muara di pelabuhan itu tertutup tumpukan pasir.

Untuk membedakan RS dengan pasar

Status waspada, ratusan penambang belerang nekat naik Ijen

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi

SIANG itu cuaca di sekitar Pantai Boom cukup panas. Banyak warga yang berjejer di sepanjang bangunan dermaga yang belum rampung pembangunannya itu. Di antara warga itu, ada yang mencari ikan dengan cara memancing, dan juga ada yang menjaring. Kali ini warga yang mencari ikan de-

RSUD Situbondo segera bangun gedung baru

Siapa yang tahan puasa sampai 6 bulan

GALIH COKRO/RaBa

BUNTU: Tumpukan pasir benar-benar menutup muara di Pelabuhan Boom kemarin.

ngan cara memancing dan menggunakan jaring di sekitar dermaga dekat muara itu cukup aman. Sebab, perahu para nelayan dan kapal

barang yang sering berseliweran di sekitar dermaga itu tidak akan terlihat lagi. “Muara sudah tertutup pasir full, jadi perahu dan kapal tidak

bisa keluar dan masuk pelabuhan lewat muara,” cetus salah satu warga sambil asyik memancing ■ Baca Nelayan...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 22 Mei 2012

CERMIN DIRI

Menunggu Follow Up Rekomendasi Komnas HAM DALAM beberapa pekan ke depan, persoalan tambang emas di Tumpang Pitu diprediksi bakal memanas. Setidaknya itu bisa diprediksi dari perkembangan terkini terkait polemik seputar tambang emas. Perkembangan terbaru, Pemkab Banyuwangi sedang mempersiapkan kebijakan dan aksi nyata untuk follow up rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Terkait golden share, Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Rekomendasi itu tertuang dalam surat Komnas HAM Nomor: 431/K/PMT/III/2012 yang diteken Johny Nelson Simanjuntak sebagai komisioner. Salah satu poin penting dalam rekomendasi itu adalah kebijakan Pemkab Banyuwangi terkait pembagian hasil pertambangan atau golden share. Dalam rekomendasinya, Komnas HAM meminta Pemkab Banyuwangi membuka komunikasi dengan PT. IMN guna mendapatkan golden share tersebut. Polemik kedua yang tak kalah serunya adalah perseteruan aparat kepolisian dan para penambang liar. Pekan lalu, polisi dan Perhutani hendak menyita puluhan mesin gelondong (pengolah material mengandung emas) di Dusun Kampung Baru, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Keberadaan mesin-mesin pengolah emas itu dianggap liar karena tanah mengandung emas yang diolah di sana diperoleh dengan cara ilegal. Mesin-mesin tersebut ditengarai milik pribadi, bukan atas nama perusahaan. Yang mengejutkan, meski berstatus milik pribadi, keberadaan gudang tersebut mirip home industry. Munculnya home industry emas ilegal itu sempat membuat Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, berang. Dalam waktu dekat, orang nomor satu di Polres Banyuwangi itu akan menyita puluhan mesin gelondong tersebut. Kapolres juga berjanji akan memburu para cukong penambangan emas ilegal tersebut. Sebab, dia menengarai, home industry itu disokong penyandang dana alias cukong-cukong tambang. Bagaimana dengan golden share yang ditawarkan Pemkab Banyuwangi kepada PT. IMN selaku perusahaan tambang di Tumpang Pitu? Naga-naganya, pemkab akan memasang harga mati untuk golden share itu. Apalagi, sejak Komnas HAM merekomendasikan pentingnya golden share membuat pemkab lebih leluasa dalam menyikapi tambang emas. Sayang, belum diketahui secara jelas apa saja kebijakan yang dipersiapkan untuk merespons rekomendasi Komnas HAM tersebut. Bagaimana kalau PT. IMN tetap menolak kebijakan yang ditawarkan pemkab tersebut? Yang pasti, golden share itu sudah menjadi keputusan final pemerintah daerah. Bupati Abdullah Azwar Anas akan terus bekerja keras demi mendapatkan hak rakyat Banyuwangi tersebut. Kita tunggu saja. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Perum Kodim •

• Rumah Tengah Kota •

Potensi Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh

Buat Keripik dari Bahan Alam, Tembus Pasar Bali LEMAHBANG KULON– Home industry pembuatan hasil alam menjadi sebuah camilan yang sehat dan bermutu menjadi potensi luar biasa bagi warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. Sesuai dengan namanya, yakni UD. Hasil Alam, home industry milik Ibu Supri, 59, warga RT 2/RW 2 ini, seluruh bahan olahannya berbahan dasar hasil alam dari warga setempat. Sebut saja kripik singkong, sabrang (ubi jalar), sukun, pisang, dan sari ubi. “Hasil alam tanaman warga bisa tertampung untuk dijadian camilan,” ujar Kepala Desa Lemahbang Kulon, Subandiyo. Seluruh petani yang mempunyai tanah di pekarangan rumah mulai dimanfaatkannya untuk ditanami singkong, ubi-ubian, dan pisang. Sehingga ketika panen mereka tidak perlu bingung untuk menjual hasil panenannya. Sebaliknya, pemilik home industry juga tidak perlu bingung mendapat bahan dasar. “Warga yang

Desa Lamban Ajukan Dokumen Pencairan B ANYUWANGI - Bantuan alokasi dana desa (ADD) tahun anggaran 2012 senilai Rp 30,6 miliar baru mengucur ke rekening beberapa desa. Data di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM & PD) Banyuwangi, dana ADD yang sudah cair baru sekitar Rp 1,091 miliar. Anggaran ADD yang sudah cair itu mengalir ke rekening tujuh desa di tiga kecamatan. Tujuh desa itu adalah Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, dan Desa

BANYUWANGI

• Rumah Rogojampi •

• Rumah 2 Lantai •

Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

• Brawijaya Regency • Djl cpt rumah baru di Perum Brawijaya Regency C-11 Bwi, LT 100/LB36, sdh direnov. Hub. 0817350774, 082132742009

• Elite Sutri Garden • Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

BANYUWANGI

bah pasar di Provinsi Bali. “Dalam seminggu bisa kirim satu kwintal ke Pulau Bali. Di sana, sudah ada yang siap memasarkan,” kata Bu Supri. Selain home industry olahan keripik hasil alam, warga Desa Lemahbang Kulon

Bulurejo, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Empat desa lain berada di Kecamatan Tegaldlimo, yakni Desa Tegaldlimo, Desa Waringinpitu, Desa Kalipait, dan Desa Kedalrejo. Kepala BMP&PD Banyuwangi, Peni Handayani mengungkapkan, dari tujuh desa yang sudah cair itu, yang paling besar diterima Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, yaitu sebesar Rp 172 juta lebih. ADD terkecil diterima Desa Karetan, yakni Rp 137 juta lebih. Bantuan ADD yang sudah cair itu, kata Peni, realisasinya 100 persen. Tahun ini, dana ADD langsung dicairkan 100

BANYUWANGI

persen asal semua persyaratan dilengkapi. Sebelumnya, bantuan ADD dicairkan dalam dua termin. Namun, di era Bupati Abdullah Azwar Anas ini pencairan ADD langsung seratus persen. “Tujuh desa, bantuan ADD-nya cair 100 persen karena semua persyaratan sudah lengkap,” tegas Peni. Jumlah desa yang berhak menerima bantuan ADD adalah 189 desa. Dari jumlah itu, belum semua desa mengajukan proses dan persyaratan pencairan bantuan ADD. “Sampai sekarang, baru sekitar 30 persen yang mengajukan. Nah, yang 70 persen lainnya belum memproses pencairan

BANYUWANGI

dengan alasan tidak jelas,” ungkapnya. Dari 30 persen yang mengajukan pencairan, beber Peni, tujuh desa sudah cair 4 Mei 2012. Saat ini, pihaknya sedang memproses tujuh desa lain untuk proses pencairan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Sebagian besar belum mengajukan proses pencairan. Saya kurang paham kenapa desa begitu lambat mengajukan pencairan ADD,” tegas Peni. Untuk memproses permohonan pencairan ADD, jelas Peni, tidaklah sulit asal beberapa syarat sudah terpenuhi n

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Kijang Kapsul ‘98 •

• Ruko Genteng •

• STNK •

• Supervisor & Salesman •

• Mazda 323 ‘87 •

Hlg STNK Nopol P 3973 YC, an. Devi Rinjang Feriani, al: Ling Sukorojo Glagah

DbthknSprvsr&SlesmnmnumandiBwi,PriaSpv Sales SLTA, krm ke Jl.Teratai 15 Bwi, 0333424088

Dijual Mazda 323 NB th ‘87 hijau siap pakai, harga nego. Hub:081559522110

Hlg STNK Nopol P 3266 Y, an. Muhlis, al: Dsn Lebak RW01/01 Ds. Grogol Kec. Giri Hlg STNK Nopol P 3394 WP, an. Pemda Kabupaten Banyuwangi.

SITUBONDO

Hlg STNK Nopol P 5025 VF, an. Riyanti, wonoasih dsb bumiharjo, Glenmore.

• Ruko & Tanah •

SITUBONDO

Djl Segera Ruko 2 Lantai cck utk Resto sdh byk pelanggan, bth bana cpt. Hrg Nego. Dijual Tanah kebun sengon lokasi tepi jalan luas 4,5 Hektar. Serius Hub: 082143952200 / Pak Yono 081559584999

• STNK • Hlg STNK Nopol P 5705 EU, an. Dayat, al: Kp. Mandaran RT03/01 Pesisir, Besuki Hlg STNK Nopol P 6408 ES, an. Helly Audianto, al: Kp. Olean Krajan RT04/03 Olean

Baca Bantuan...Hal 35

• Manager •

• Accord Cello ‘94 •

Kami bth manager, pnghasilan 50 jt /bulan sejatim 03177195260 & 081333222401

Dijual Honda Accord Cello 94, silver, istimewa, 081338020981 / 085330072007

• Staf Tiketing & Sprvisor •

• Prima Mobil •

Dibutuhkan segera: 1. Staff Tiketing pria, usia max 28thn, min SMA, memiliki sertifikasi komputer min Excel, penempatan ASDP Ketapang, Glilimanuk. 2. Supervisor pria, pengalaman min 1thn di bidang teller/kasir, usia max 40thn, pendidikan min D3/S1 segala jurusan. Lamaran dikirim langsung ke alamat: Jl. Budiono 42 Banyuwangi Komplek PKBR, telp: (0333) 411000

Avanza07,10, Stream 07, Karimun11, Splash 11, Innova06,05, LGX 04, Krista 03, G Livina 08, Kuda 02, Escudo 98, LS05, Timor 97, Espass 06, SS 10, 09, 07, L300 ’10, 11, Fortuner 10. 0333411655, 085258665239

Dijual Cepat BU, Tyt Kijang Capsul Bensin, Grand RoveRace, 1998, Limited, Hitam Metalic, Mulus, Pwr Str, Wdw, AC Double, Dingin, 94 jt. Nego,Hub 03337777309

• Daihatsu Terios TX ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09, silver, harga 170 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 G, silver, harga 132 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• Toyota Avanza ‘08 •

• Chevrolet Zafira ‘04 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM tahun 2008 hitam harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chevrolet Zafira GL 1.8L MT tahun 2004, biru tua met harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Gran Max ‘11 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Daihatsu Gran Max (pick-up) S401 RP 1.5cc/1.3cc thn 2011/2009 hitam, hrg 81,5 jt/ 76,5 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2005 biru mtl harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kuda Grandia ‘02 •

• Honda CRV ‘08 •

Dijual Mitsubishi Kuda Grandia VB 2W PC MT tahun 2002, hitam silver, harga 95 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Honda CRV 08. matic 2.4, silver, harga 280 juta nego, bisa cash / kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111 081335897888

• Jl. Basuki Rahmat • Jual LT+700m2, LB +400m2, Jl. Basuki Rahmat. H: 081233229516/081235206129

SITUBONDO • Rumah 150m2 • Dijual Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl. Gn Ringgit (selatan KUA)/ Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub: 085259967973

BANYUWANGI

• Tanah SHM 439m2 •

• Tanah Dlm Kota/Murah •

Djl tanah L 439m2 + bangunan + 300m2 (Lt 2), Jl. Krakatau No. 35 Genteng Kulon, harga 700jt. H: 08122702021, 0811252563

L400m2 125jt siap bngun dlm kota posisi pojok depan Jl.Erlangga/delerYamaha Sobo 500m ke brt. Hub: 085258008833; 085859959455

• Tanah SHM 5370m2 •

• 5 Kavling •

Dijual tanah SHM L 5370m2, lok tepi Jl raya Ketapang Bwi. Hub: 031-71207267

Jual 5 kavling siap bgn dpn Mayangsari Sukowidi msk 50m Bwi, Hub: 081336926646

• Tanah SHM 4400m2 • Dijual tanah pinggir jln raya utama Rogojampi Bwi, 50 meter utara Kantor Polsek Kabat, selatan perusahaan Gazebo, barat jalan. Harga per m2 Rp 225.000. Hub: Taufiq 082143391022

juga banyak yang mengerjakan kerajinan manik-manik (monte) dan kerajinan lainnya. Semuanya dikirim langsung ke Pulau Dewata. Seperti membuat tas, sabuk ikat pinggang, kalung, dan aksesoris unik dari bahan manik-manik (monte). (azi/als)

Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000

Djl Ruko + Rumah L 143M2 SHM Lok. Simpang Tiga Parijatah Srono dpn Jln Rya Cck u usha, 0333-8910015-081233807515.

Dijual rumah, cocok untuk toko/usaha, lokasi strategis tengah kota, Jl. dr. Soetomo Banyuwangi minat serius, TP. Hub: 0333 7732234 081336717312 081249965811

ABDUL AZIZ/RaBa

SERAP KARYAWAN LOKAL: Home industry pembuatan kripik di rumah Ibu Supri ini mampu menyerap tenaga kerja dari tetangga sekitar.

Bantuan ADD Cair Rp 1,091 M

• Ruko + Rumah •

Rmh dijual 400jt nego. Jln macan putih Perum Kodim, siap huni. LT 188m2, LB 115m2, KT 4, KM 3, 2 lantai. SHM, hub. Bpk Paminto 081252498128.

hendak menanam sudah diberitahu kualifikasi ubi apa yang ditanam. Jadi, warga bisa memanennya secara bergantian,” kata Subandiyo. Home industry yang dirintis sejak 2000-an ini sudah beberapa kali menjadi tempat jujugan studi banding warga luar desa, tim penggerak PKK, dan mahasiswa. Maklum saja, selain camilannya gurih dan banyak digemari, cara pembuatannya cukup higienis dan sederhana. Dalam seminggu, UD Hasil Alam bisa membuat keripik sebanyak tiga sampai lima kwintal. Itu semua dikerjakan oleh 15 orang pekerja, mulai dari mengupas bahan, menggoreng, mengemas, hingga menimbang keripik. Satu bungkus keripik dihargai Rp 2 ribu. Untuk pemasaran keripik tidak hanya melayani satu kecamatan Singojuruh. Melainkan sudah mulai merambah ke seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Bahkan, sejak 2005 silam, produk olahan ini sudah mulai meram-

BANYUWANGI

• Tanah SHM 442m2 •

• Dicari Gudang •

Djl tanah di blkg Perum Graha Family Klatak harga nego. Hub: 085257059545

Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 22 Mei 2012

PEDULI LINGKUNGAN

ISTIMEWA

PENGHIJAUAN: Yunus Wahyudi (jaket hitam) bersama penambang rakyat menaman bibit pohon di Petak 56, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin.

DIKUMPULKAN: Para PSK dan mucikari mendengarkan pengarahan dari Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri. Mereka diminta untuk “libur” selama bulan Ramadan nanti.

Penambang Rakyat Hijaukan Tumpang Pitu PESANGGARAN - Mayoritas penambang rakyat menggelar penanaman bibit pohon di kawasan gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran kemarin. Kegiatan yang dilakukan serentak tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen para penambang akan pentingnya penghijauan. Sebab, di lokasi tersebut banyak lubang yang sudah tidak aktif. Penanaman bibit pohon tersebut dilakukan secara serentak di area yang rusak akibat adanya lubang yang tidak dipakai. Sebelum menaman, mereka bersama-sama melakukan pengurukan di lokasi tersebut. Sikap gotong royong tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan dengan pihak Perhutani Banyuwangi Selatan, Rabu pekan lalu. Para penambang yang diwakili tim sebelas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Penambang (TS LPMP) Banyuwangi itu juga mengajak tokoh masyarakat desa setempat. Bahkan, ada aparat dari Polda Jatim dan Polres Banyuwangi ikut memantau pertemuan di kantor Perhutani tersebut. Hasil pertemuan tersebut diterima baik oleh semua pihak. Sebab, langkah tersebut diyakini sebagai solusi tepat mengenai kisruh yang selama ini terjadi.‘’Kita kerja bakti ini untuk menutup lubang lalu menanam bibit pohon jati dan mahoni,’’ ujar ketua tim sebelas M.Yunus Wahyudi kepada RaBa kemarin siang. Ratusan pohon jati tersebut merupakan bantuan dari Perhutani. Selain itu, para penambang rakyat juga melakukan swadaya untuk menambah kekurangan pohon. ‘’Bibit-bibit pohon itu juga hasil dari swadaya kami, jadi ini murni bentuk tanggung jawab kami tentang akan pentingnya penghijauan,’’ sebutnya. (ton/adv/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

Kumpulkan Mucikari dan PSK

SEMPU - Selain melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di sejumlah toko dan rumah warga, aparat Polsek Sempu juga membina para penghuni lokalisasi Klopoan di Dusun Klontang, Desa Gendoh. Kemarin siang, dipimpin langsung Kapolsek Sempu, AKP Toha Choiri, aparat melakukan pembinaan dan pemeriksaan KTP di lokasi barat jalan raya, utara Stasiun Temuguruh, tersebut. Dalam kegiatan itu , polisi tidak memeriksa setiap kamar guna mencari obat-

obat terlarang. Kali ini kapolsek dan anggotanya memilih mengumpulkan puluhan mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) di sebuah teras wisma. Di sana mereka dibina dan diarahkan. “Pak Kapolsek datang ke sini sekadar memberi peringatan bahwa sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan, jadi mohon libur sebagaimana tahun sebelumnya,” katanya. Selain memberi peringatan terkait Ramadan, kapolsek juga mengingatkan para PSK dan mucikari agar tidak menjual obat-

obatan terlarang. “Kalau sampai menjual, pasti akan kita tindak,” tandasnya. Sementara itu, selain memberi pembinaan, kapolsek dan anggotanya kemarin juga memeriksa identitas para penghuni lokalisasi. Pemeriksaan KTP kali ini guna memastikan tempat tinggal para PSK dan mucikari. “Kalau sampai ada yang dari luar Banyuwangi, maka harus pulang,” tandas kapolsek sambil memeriksa KTP para PSK yang ternyata adalah warga Banyuwangi semua. (azi/c1/aif)

Penjaga Sekolah Ngecer Togel CLURING - Asmuni, 46, penjaga sekolah SMA di Kecamatan Cluring, harus berurusan dengan aparat kepolisian. Sebab, warga

Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, itu kesandung kasus judi toto gelap (togel). Sejak ditangkap Jumat lalu, bapak tiga anak tersebut masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Cluring hingga kini. Penjaga sekolah yang sudah belasan tahun mengabdi tersebut ternyata tidak sendiri saat terlibat togel. Sebab, polisi juga menangkap Fauzan bin Hasyim, 42, yang masih satu dusun dengan Asmuni. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah catatan nomor togel, sebuah buku kecil catatan togel, sebuah bolpoin, dua ponsel, dan uang tunai senilai Rp

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Asmuni (kiri) dan Fauzan saat diinterogasi Kapolsek AKP Agung Setya Budi di Mapolsek Cluring kemarin.

23 ribu. Dari keterangan polisi, kedua tersangka mempunyai peran

berbeda. Asmuni ditengarai sebagai pengecer dan Fauzan bertindak sebagai pengepul.

“Penjaga sekolah itu pengecer. Yang satunya adalah pengepul,” sebut Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi, didampingi Kasi Humas Aiptu Eko Laksono di markasnya kemarin. Kedua tersangka ditangkap di lokasi berbeda. Kali pertama yang dibekuk adalah Asmuni. Dari keterangan Asmuni, akhirnya muncullah nama Fauzan. Ketika dimintai keterangan penyidik, Asmuni mengakui perbuatannya. ‘’Saya tidur-tiduran di rumah, tiba-tiba pak polisi dating. Saku saya digeledah dan ditemukan rekapan. Saya hanya pasrah saat dibawa ke kantor polisi,” ungkap Asmuni. (ton/c1/aif)

Upacara Harkitnas Dilanjut Bimbel Sanlat SINGOJURUH - Puluhan pelajar dari berbagai SMA/sederajat mengikuti kegiatan bimbingan belajar pesantren kilat (bimbel sanlat) di SMA Negeri Darussholah, Kecamatan Singojuruh, kemarin. Pembukaan kegiatan tersebut dibarengkan upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Pembukaan acara tersebut dihadiri Ketua Tanfidziah PCNU Masykur Aly. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono dan jajaran pengurus harian Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Banyuwangi. Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, Syukran Makmun Hidayat

mengatakan, pembukaan sanlat bertepatan dengan upacara Harkitnas. Adalah upaya Ansor dalam mengingat kembali nilainilai semangat yang diusung Boedi Oetomo, yaitu sebuah semangat perkumpulan kaum pelajar dan kaum pemuda yang peduli terhadap nasib bangsa.

Sanlat merupakan instrumen salah satu program bersama Ansor Bangkit. ”Harapan kami, momentum semangat kebangkitan Ansor Banyuwangi di Harkitnas ini mendorong lahirnya semangat Kebangkitan Nasional para pemuda,” tegas Syukran. (azi/c1/aif)

The Argopuro, Rumah Mewah dengan Fasilitas Lengkap Over Pertama di Jember, Estate Management professional pertama di Jember serta didukung berupa sarana lahan perumahan lebih dari 80 Ha dan terluas di Jember dan juga fasilitas “Club House” di Jember. Tentunya ini merupakan satu hal yang dapat membanggakan bagi penghuni The Argopuro.

ESTATE MANAGEMENT PROFESSIONAL

$UJRSXUR %RXOHYDUG

INVESTASI PROPERTY PALING MENGUNTUNGKAN Lokasi perumahan “The Argopuro” memiliki lokasi sangat strategis yang berada di Jantung kota Jember. Perumahan ini berdiri sangat megah

0DODP *HUEDQJ 7KH $UJRSXU2 dengan beragam fasilitas mewah. Letaknya, hanya selangkah dari jalan Gajahmada, Jember. Ada begitu banyak kelebihan yang bisa anda nikmati, salah satunya adalah fasilitas pemberian kredit kepemilikan rumah

melalui KPR-BCA dengan bunga 7 % fix 2 (dua) tahun (bunga 8% fix 31 bulan berikutnya).

THE FIRST “The First“ merupakan kelebihan

dari The Argopuro banyak hal yang pertama di wilayah Jember dan sekitarnya. Yakni, perumahan The Argopuro merupakan Konsep perumahan mewah pertama di Jember, juga dilengjkapi dengan Fly

Lingkungan The Argopuro, dikelola oleh departemen Estate management yang profesional karena sudah berpengalaman di kota-kota besar di Indonesia. Bukan hanya menangani keamanan dan pertamanan tetapi lebih dari itu, misalnya elektrikal mekanikal, kependudukan dan social responcibility. Sehingga warga akan betah tinggal dilingkungan yang asri, bersih dan tertib.

NEW PRODUCT, NEW CONSEPT “TA” kini meluncurkan produk baru

yaitu tipe ‘DE ETNA’ dengan konsep “resort”. Konsep ini terinspirasi dari kegiatan kita yang sehari hari sudah penat dikantor, sehingga seharusnya kita sampai rumah haruslah mendapat suasana penataan rumah yang nyaman dan santai. Pada konsep ini ruang inti mendapat konsep view yang sama ke “reflecting pond” (bersifat optional). Dengan bukaan jendela yang lebar kita dapat memasukan view tamanke dalam ruang kita secara maksimal, yang menjadikan ruang terkesan luas sejuk dan natural. Satu lagi produk baru kami adalah tipe”DE SIERRA”, tipe ini sangat cocok untuk pribadi-pribadi sukses yang mendambakan arti sebuah rumah tinggal yang sebenarnya. Rumah bukan sekedar tempat beristirahat, tetapi dapat sebagai tempat yang memberi inspirasi hidup yang positif, karena tipe ini menampilkan taman belakang yang cukup luas. Tipe De Sierra dan De Etna terletak di West Argopuro Cluster, yang

prestisius.

ANTUSIASME Dengan berbagai macam special over hasil kerjasama BCA dan The Argopuro ternyata disambut antusis dari masyarakat dengan terbukti telah ada 5 orang konsumen yang memanfaatkan momen istimewa. Bunga 7% dan bebas pinalti adalah hal yang sangat langka sehingga bagi anda konsumen yang bijak pasti akan memanfaatkan kesempatan emas tersebut.

KUNJUNGI BCA-AUTO SHOW Dalam rangka mendekatkan diri dengan konsumen The ArgopurO Jember, maka kami hadir dalam acara BCA – AUTO SHOW di halaman parkir kantor BCA cabang Jember mulai hari Senin tanggal 21 - 25 Mei 2012, pk 09.00 – 21.00. Kunjungi stan kami atau langsung ke kantor perumahan “The Argopuro”, jl. Gajahmada, no. 391, Jember. tlp. 0331- 410022, atau website www.theargopuro.com. (adv)


KESEHATAN

28 RS AL HUDA

Selasa 22 Mei 2012

Petugas Kertosari Teladan Jatim

RSAH For RaBa

CEK: Seorang pasien sedang diperiksa dr Soegeng Hery P. di RSAH Genteng.

MCU Deteksi Dini Penyakit GENTENG-Kesehatan merupakan karunia yang berharga. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat melaksanakan aktivitas sesuai fungsinya. Sebab, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial, yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Untuk itu, perlu dilaksanakan kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan, seperti melalui medical check up (MCU). Menurut dr. Soegeng Hery P, Manajer MCU Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng, MCU merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui status kesehatan seseorang. Termasuk, mengetahui secara dini diagnosa penyakit dan mencegah timbulnya penyakit. “Medical check up berguna memberikan informasi mengenai status kesehatan seseorang, karena sebetulnya kualitas kesehatan seseorang sangat berpengaruh besar terhadap kualitas kehidupannya,” terangnya Soegeng kemarin. Dijelaskan, jenis lingkup MCU sangat bervariasi, tergantung kebutuhan dan permintaan. “Pada umumnya, MCU bertujuan mendeteksi secara dini, bila ada masalah kesehatan yang belum menunjukkan gejala, terutama jenis penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, penyakit liver maupun diabetes melitus,” sebutnya. MCU juga menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan secara umum. Terkait prosedur umum MCU, Soegeng menjelaskan, pada tahap awal dilakukan wawancara untuk mengetahui kondisi umum pasien terkait riwayat penyakit yang diderita. Selain itu, terkait obat-obatan yang dikonsumsi dan kemungkinan adanya faktor keturunan. Tahap selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik, yang meliputi pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan mata, dan telinga. Berikutnya dilakukan pemeriksaan pendukung di laboratorium dan radiologi. “Untuk wanita usia subur dapat pula dilakukan pemeriksaan pap smear. Jika diperlukan untuk fungsi jantung dapat dilaksanakan pemeriksaan rekam jantung,” paparnya. Pada tahap akhir pemeriksaan, lanjut dia, dokter pemeriksa akan menjelaskan hal terkait langkah selanjutnya. Hal itu dilakukan untuk menyusun faktor resiko yang harus dihindari. “Serta saran-saran untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran pasien,” tambahnya. Masih menurut Soegeng, layanan MCU di RSAH tersedia dalam berbagai paket, baik untuk perseorangan maupun perusahaan. Ada paket MCU sederhana, paket remaja, paket haji, dan paket standar. RSAH juga melayani MCU untuk calon tenaga kerja ke luar negeri. “Dalam pelaksanaannya, MCU dilakukan oleh petugas medis yang berpengalaman dan didukung tim dokter yang ahli di bidangnya, serta peralatan medis yang lengkap,” ungkapnya. (*/irw)

BANYUWANGI-Kabar bahagia bagi Pemkab dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, karena tiga tenaga kesehatan yang mengikuti seleksi tingkat provinsi membuahkan hasil. Ada satu kategori tenaga kesehatan masyarakat yang masuk nominasi tenaga kesehatan teladan Jawa Timur. “Tenaga kerja tersebut adalah Endang Sri Lestari, yang merupakan tenaga kesehatan masyarakat sanitasi Puskesmas Kertosari Banyuwangi,’’ sebut Pelaksana Tugas (Plt) Sekkab Slamet Karyono, dalam sambutannya di Puskesmas Kertosari, kemarin. Sementara itu, Kepala Dinkes Hariadji Soegito mengatakan, sesuai pedoman seleksi tenaga kesehatan di Puskesmas, maka Dinkes Banyuwangi menyelenggarakan seleksi tenaga kesehatan di Puskesmas. Kegiatan dimulai dari

IWAN SETIONO/RaBa

SAMBUT JURI: Dari kiri drg.Wahyu Primawati bersama Kadinkes Hariadji Soegito, Asisten Suhartoyo, dan Camat Banyuwangi Aziz.

sosialisasi pemilihan tenaga kesehatan kepada kepala Puskesmas se Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, penetapan surat keputusan (SK) bupati untuk tim penilai kesehatan Kabupaten Banyuwangi. “Selanjutnya, tim juri melaksanakan ujian tulis, psiko test, wawancara, pembuatan karya tulis ilmiah, dan dilanjutkan tinjau lapang, untuk menentukan nominasi,’’ jelas Hariadji. Kemarin, Kepala Puskesmas Kertosari drg.Wahyu Primawati menyambut baik pelaksanaan lomba tenaga kesehatan teladan itu. Menurutnya, seleksi itu sebagai momentum bagi semua untuk motivasi dan menyempurnakan berbagai program dan kegiatan. “Semoga seluruh jajaran kesehatan melakukan pengabdian pada masyarakat dan senantiasa bekerja lebih baik,’’ harapnya. (adv/irw)

Jalan Sehat Ayo Minum Susu Puskesmas Genteng Kulon Sukseskan Anak TOKCer GENTENG-Puskesmas Genteng Kulon memanfaatkan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2012 untuk menggelar kegiatan program kesehatan. Minggu pagi (20/5), Puskesmas Genteng mengadakan acara bertema “Ayo Minum Susu Untuk Mewujudkan Program Anak TOKCer (Tumbuh Optimal BerKualitas dan Cerdas)”. Menggandeng Muspika dan UPTD Pendidikan Kecamatan Genteng, Puskesmas mengadakan kegiatan jalan sehat. Para peserta start dari lapangan Maron dan finish di Kantor Kecamatan Genteng. Sepanjang rute perjalanan juga dilakukan orasi “Anak TOKCer” oleh petugas Promkes. Kepala Puskesmas Genteng Kulon drg. Tristiana Rahayu mengaku, terinspirasi dari semangat Harkitnas, sehingga harus menyiapkan generasi penerus bangsa yang mandiri, disiplin, tegas, berwawasan luas, dan cerdas. Salah satunya mewujudkan Anak TOKCer.

“Karena anak adalah inventaris bangsa, maka harus dicerdaskan lewat Program Anak TOKCer melalui Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi),” terangnya. Salah satu wujud nyatanya, ungkap Tristiana, minum susu sebagai kelanjutan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif bagi bayi usia 0–6 bulan hingga usia 2 tahun. “Karena susu mengandung banyak kalsium, Fe, vitamin, dan mineral, yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak,” jelasnya. Untuk menjadikan anak supaya Tokcer, lanjut dia, perlu dipersiapkan sejak dini melalui HarGa PAS (Harapan Keluarga Peduli Anak Sejak Dini). Hal itu dimulai dari sebelum hamil, hamil, persalinan, dan pasca persalinan. “Bayi sampai dengan anak, perlu benar–benar harus diperhatikan kesehatan dan support gizinya,” terangnya. Kegiatan Puskesmas tersebut mendapat dukungan dari Camat Genteng Yusdi Irawan, SE, MSi. “Saya sangat mendukung. Setiap instansi yang ada di Kecamatan Genteng, diharapkan bisa menampilkan program unggulan. Salah satunya Anak TOKCer yang dipromotori oleh Puskesmas Genteng Kulon,” harapnya.

PKMS Genteng Kulon For RaBa

JALAN SEHAT: Dari kiri Kepala Puskesmas Genteng Kulon drg. Tristiana Rahayu, Camat Genteng Yusdi Irawan, dan Danramil Kapten Kavaleri Herianto.

Selain acara jalan sehat, Puskesmas Genteng Kulon juga berpartisipasi kepada para lanjut usia (Lansia). Dalam pelaksanaan program Santun Lansia, Puskesmas mengadakan pemeriksaan Osteoporosis gratis. “Pemeriksaan ini dimaksudkan sebagai contoh untuk generasi muda, akan pentingnya minum susu supaya diperoleh tulang yang kuat sampai tua,” imbuh Tristiana. Sebelumnya juga dilaksanakan sosialisasi anak TOKCer di SDN I Genteng, pada 21 April 2012. Acara itu ber-

samaan even peringatan Hari Kartini dan tes masuk dari TK ke SD. Sasarannya adalah siswa TK, SD, dan wali murid. Secara bersamaan juga dilakukan pemeriksaan warung–warung sekolah dan pedagang kaki lima. Tujuannya, untuk melihat penggunaan garam iodium. “Kami juga membagikan brosur tentang HarGa PAS dan Anak TOKCer, agar mereka lebih mengetahui dan mengenal apa itu HarGa PAS dan Anak TOKCer,” paparnya. Kalangan pondok pesantren juga tak luput dari sosialisasi.

Bahkan, pelatihan Kadarzi diberikan kepada para santri Pondok Pesantren Raudlatut Tholabah di Desa Setail, Kecamatan Genteng. Puskesmas Genteng bertekad bahwa kegiatan inovatif itu tak akan sampai berhenti di situ saja. “Insya Allah, kami akan mengadakan even lebih banyak lagi, yang tetap eksis terhadap 10 indikator HarGa PAS. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan hingga suksesnya program Anak TOKCer,” tegas Tristiana. (*/irw)

Gandeng Kader Posyandu dan Poskestren

PUSKESMAS TEGALSARI FOR RaBa

FOTO BERSAMA: Kepala Puskesmas Tegalsari dr Asiah Aswin, M.MRS (tengah) dan kader posyandu seusai pelatihan.

TEGALSARI-Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi sumber daya manusia. Bahkan, memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk itu, Banyuwangi meluncurkan program andalan, Keluarga Sadar Gizi Anak Tumbuh Optimal berKualitas dan Cerdas (Kadarzi Anak TOKCer). Progam itu sebenarnya sudah di-launching Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, H. Hariadji Sugito, SKM, MM, pada tahun 2011 lalu. Langkah itu dalam rangka mewujudkan program Bupati Drs. H. Abdullah Azwar Anas, Msi, yaitu “Banyuwangi Cerdas”. Saat ini, Puskesmas Tegalsari sedang gencargencarnya mensosialisasikan program itu. Baik antarlintas sektor maupun langsung kepada masyarakat, seperti PKK, Fatayat dan Muslimat NU, Toma, serta Toga. Sosialisasi juga disinergikan

dengan pelatihan dan refreshing kader posyandu. Bahkan, melibatkan kader pondok pesantren (Ponpes) melalui Poskestren dari Ponpes Darussalam Blokagung dan Ponpes Mambaul Huda, untuk melakukan pendataan Kadarzi. Survei Kadarzi yang dilakukan kader ponpes dari rumah ke rumah penduduk di sekitar ponpes. Tujuannya, guna melakukan pendataan tentang Kadarzi, sehingga masyarakat di lingkungan ponpes dapat mengaplikasikan Kadarzi Anak TOKCer secara menyeluruh. Puskesmas Tegalsari juga melibatkan kader PHBS untuk menempelkan stiker garam beryodium di warung atau toko yang menjual garam. Dengan langkah itu diharapkan, semua toko atau warung menjual garam beryodium kemasyarakat. Kepala Puskesmas Tegalsari dr. Hj. Asiah Aswin, M.MRS menjelaskan, Kadarzi adalah suatu

keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga disebut Kadarzi apabila telah berperilaku gizi yang dicirikan dalam Program Kadarzi Anak TOKCer. Kelima ciri itu adalah menimbang berat badan secara teratur, serta memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif). Selain itu, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan minum suplemen gizi sesuai anjuran. “Apabila program ini dapat diterapkan dalam tiap keluarga maka perilaku sadar gizi akan meningkat,” terangnya kemarin. Diharapkan, lanjut dia, dengan adanya program Kadarzi AnakTOKCer, dapat membawa perubahan perilaku pada setiap keluarga di wilayah Puskesmas Tegalsari. “Sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan pada keluarganya,” cetusnya. (*/irw)

KOMUNIKASI BISNIS Camat Santuni Warga Miskin Serahkan Bantuan Senilai Rp 41,4 juta GAMBIRAN–Jumlah penyerapan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Gambiran, terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, angka penyerapan dari masyarakat mencapai Rp 2,2 miliar. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tentu saja, tingginya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan dana pinjaman tersebut, membawa berkah bagi warga. Khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM). Sebab, pihak kantor kecamatan melalui Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan selalu mengalokasikan hasil surplus senilai 20 persen. Tingginya angka penyerapan tersebut membanggakan bagi Camat Gambiran A. Khalid Askandar. Puncaknya kemarin (21/5), camat berkacamata itu mengumpulkan puluhan warga miskin di aula Kantor Kecamatan Gambiran. Camat juga mengajak aparat dari unsur kepolisian dan TNI, serta jajaran kepala desa untuk menyaksikan penyerahan bantuan sosial senilai Rp 41,4 juta kepada warga yang membutuhkan itu.

SENANG: Keluarga besar Panti Asuhan Budi Mulya foto bersama di depan wisata pemandian Using Desa Kemiren.

BUDI MULYA For RaBa

ALI NURFATONI/RaBa

PEDULI: Camat Gambiran, A.Khalid Askandar berpose bersama dengan penerima bantuan di Kantor Kecamatan Gambiran, kemarin.

Camat Khalid memberikan bantuan tersebut kepada puluhan perwakilan RTM yang tinggal di enam desa. Perwakilan tersebut menerima bantuan berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing. Ada plesterisasi, beasiswa, listrik, sepeda pancal, kasur, dan bantuan lainnya. Dalam sambutannya, Khalid mengaku senang terhadap tingginya partisipasi warganya dalam memanfaafkan dana PNPM. Sebab, sebagian surplus dana tersebut selalu diperuntukkan kepada warga yang kurang mampu. “Saya sangat senang bisa bertatap muka kepada bapak ibu di sini. Di sini kami

bisa berbagi kepada sesama,’’ cetusnya. Khalid mengapresiasi kinerja semua jajaran yang mengelola dana PNPM. Seperti UPK, PPK, KPMD, dan BKAD yang ikut memberdayakan masyarakat. “Semoga ini terus meningkat pada tahun mendatang,’’ harapnya. Fasilitator Kecamatan, Sri Wahyuni menambahkan, acara tersebut sebagai rangkaian memperingati hari lahir PNPM Mandiri Perdesaan. Diakui, tingginya angka penyerapan tersebut menunjukkan pemberdayaan masyarakat terus meningkat. “PNPM Bangkit, masyarakat juga akan sejahtera,’’ tandasnya. (ton/adv/irw)

Wisata Bareng Panti Budi Mulya Disponsori CV Langgeng Trans Jaya GLAGAH-Long weekend dimanfaatkan oleh masyarakat Banyuwangi, untuk mengunjungi tempat wisata. Seperti yang dilakukan keluarga besar Panti Asuhan Budi Mulya Banyuwangi, Minggu (20/5) lalu. Bekerja sama dengan CV. Langgeng Trans Jaya, yang bergerak di bidang jasa transportasi, anak-anak yatim piatu itu diajak berwisata. Mereka menikmati akhir pekan bersama di kolam pemandian wisata

Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Dengan mengendarai sepuluh mobil, rombongan keluarga besar Panti Asuhan Budi Mulya dan CV. Langgeng Trans Jaya berangkat bersama dari halaman panti yang beralamat di Jalan Sutawijaya 17C Pakis, Banyuwangi. Keceriaan terpancar dari wajah polos anak-anak panti asuhan itu saat berenang, bermain, dan bercanda bersama di kolam pemandian wisata Using. Menurut Direktur CV. Langgeng Trans Jaya, Ponco, acara itu dilaksanakan untuk mendekatkan pihaknya dengan warga panti. Selain itu, berbagi keceriaan dengan keluarga

besar Panti Asuhan Budi Mulya. “Acara ini diharapkan sebagai penyambung komunikasi antara panti dengan pihak donatur,” harapnya kemarin. Pupung, salah satu pengasuh Panti Asuhan Budi Mulya berharap, jika ada donatur atau dermawan yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya bisa datang langsung ke Panti Asuhan Budi Mulya Jalan Sutawijaya 17C Pakis, Banyuwangi. Atau bisa menghubungi nomor telepon 0333-428548 atau 08123452043. Bisa juga langsung transfer ke rekening Mandiri 143-003332222-1 dan rekening Bank Jatim 00222615581. (irw/adv)


BALJEBOL

Selasa 22 Mei 2012

BALI

HUKUM

Ketua PN Gianyar Dilaporkan ke MA

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Dua Pencuri Hewan Tewas Ditembak saat Todong Polisi dengan Pistol

DENPASAR – Lagi-lagi hakim dilaporkan lantaran ada ketidakpuasan masyarakat. Kali ini, yang diadukan adalah Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Gianyar, Dedeh Suryanti. Ini terkait kasus jual beli tanah di Desa Melinggih, Payangan, Gianyar antara I Made Agus Sudiana dan Ni Made Mandel melawan I Made Patra. Sejatinya, dalam kasus ini pihak pemilik tanah, I Made Agus Sudiana dan Ni Made Mandel telah dinyatakan menang sebagaimana putusan MA tanggal 11 Oktober 2005 No 3442 K/PDT/2000 dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam putusan tersebut, MA mengabulkan gugatan balik (rekonvensi) dari pemilik tanah sebesar Rp 600 juta lebih dan selanjutnya uang tersebut dititipkan (dikonsinyasi) di kas Kepaniteraan PN Gianyar. Karena merasa uang itu adalah haknya, maka pemilik tanah melalui kuasa hukumnya I Ketut Guntur mengajukan gugatan atas penitipan uang tersebut ke PN Gianyar. Namun sebelum perkara selesai uang titipan yang selama ini menjadi objek sengketa diamdiam ditarik kembali oleh I Made Patra. Padahal, sesuai pasal 1409 KUH Perdata uang konsinyasi yang dititipkan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat ditarik kembali. “Kami menduga penarikan uang tersebut terjadi karena ada izin dari Ketua Pengadilan dan Panitera Sekretaris,” ujar Guntur. Atas dasar itulah, Guntur kemudian melaporkan tindakan Ketua PN Gianyar Dedeh Suryanti bersama Panitera Sekretaris PN Gianyar ke Mahmakah Agung RI di Jakarta. (aim/han/jpnn)

KECELAKAAN

RADAR JEMBER/JPNN

DITEMBAK KAKINYA: Pencuri hewan yang selamat menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember. WAYAN PUTRA/ RADAR BALI/JPNN

NAHAS: Truk DK 8594 UB saat terguling di Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung Sabtu lalu (19/5).

Ganti Ban, Truk Terguling KLUNGKUNG – Insiden truk terguling terjadi di Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung Sabtu pagi lalu (19/5). Menimpa truk DK 8594 UB yang dikemudikan M Natsir Said, 47, asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bermula kempes ban, sang sopir langsung minggir ke tepi jalan untuk mengganti ban. Namun, kendaraan bermuatan minuman kaleng, snack, dan dua unit motor yang hendak menyeberangi Padangbai ini malah celaka. Memang kendaraan angkutan barang ini celaka ketika sopirnya akan mengganti ban. Sebab, secara perlahan truk miring. Saat itu sebenarnya warga sempat berteriak memperingatkan. Namun truk terus ambles dan menumpahkan sebagian muatan di bak truk. Yakni, dua unit motor; Supra DK 2630 MH atas nama I Wyn Suardana, asal Banjar Pegetepan, Klungkung. Sementara satu lagi, Vario DK 7634 MA atas nama I Nyoman Salam asal Banjar Kangin, Jungut Batu, Nusa Penida. ’’Ya awalnya ban kemps, saya langsung berhenti. Ternyata truk terus miring ke arah kiri,” kenang Natsir kemarin di sela-sela evakuasi truk yang nyaris terperosok ke got di utara jalan di depan Rumah Makan Baruna, Pesinggahan, Klungkung, ini. Masih untuk truk saja yang celaka. Sebab, beberapa hari lalu, sopir dan kenek tewas tergencet truk saat ngeban di kawasan Jembrana. (tra/djo/jpnn)

JEMBER – Jajaran Polres Jember kemarin (21/5) melumpuhkan empat orang pelaku pencurian hewan (curwan) ternak. Polisi terpaksa menembak para pelaku karena beberapa di antara mereka melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Tidak ingin ada petugas yang menjadi korban keberingasan para pelaku, mereka terpaksa dilumpuhkan dengan beberapa tembakan. Sebanyak dua pelaku tewas dan dua orang pelaku lainnya mengalami luka-luka. Dua pelaku yang tewas itu adalah Musari, 36, warga Desa Arsongo, Kecamatan Kuripan, Probolinggo; dan Saturi, Dusun Kopian, Desa Tunggak Cerme, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo. Sedangkan dua pelaku yang mengalami luka tembak adalah Kusnadi, 35, warga Dusun Trebung, Desa Tunggak Cerme, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo; dan Rohman, 32, warga Dusun Kebonsari Wetan, Desa Kebonsari, Kecamatan Kanigaran, Probolinggo. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, para pelaku mencuri sapi limosin milik Sutomo, warga Dusun Suling, Desa Bagon, Puger, sekitar pukul 02.30. Pelaku yang datang dengan Avanza warna hitam langsung menuju kandang sapi milik korban. Lalu, para pelaku mengeluarkan sapi dari kandang dan membawa ke belakang rumah korban. Tanpa menyembelih lebih dahulu, kaki sapi tersebut dipotong pelaku. Lalu, sapi yang sudah buntung itu dinai-

kkan ke dalam mobil Avanza. Setelah itu, para pelaku bermaksud kabur. Tetapi, belum sempat kabur, aksi tersebut diketahui warga setempat. Namun, warga tidak berani menghadang para pelaku karena menyangka membawa senjata api (senpi). “Kami takut untuk menghadang,” ujar Usman, warga setempat. Aksi pencurian itu langsung dilaporkan ke polisi. Polisi yang menerima laporan itu langsung menyebarkan informasi tersebut ke seluruh jajaran polsek dan polres. Informasi yang disebarkan melalui radio komunikasi itu langsung direspons jajaran polsek yang dimungkinkan dilalui kendaraan pelaku. Anggota reserse mobil (resmob) Satreskrim Polres Jember yang ada di lapangan itu ikut melakukan pengejaran. Petugas Polsek Balung yang tidak ingin buruannya kabur langsung melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku yang berjalan kencang ke arah Rambipuji. Sementara, petugas Polsek Rambipuji sudah melakukan blokade di jalan raya Kaliputih, Rambipuji, di sekitar jatian Perhutani. Sekitar pukul 03.55, para pelaku berhasil dijepit petugas di Kaliputih. Para pelaku sempat kebingungan untuk melarikan diri. Sebab, di depan dan belakang mereka sudah ada polisi yang siap melakukan penyergapan. Para pelaku tergolong nekat. Melihat ada sedikit celah di blokade yang dibangun polisi, mereka sempat berusaha menerobos celah tersebut. Bahkan, kendaraan pelaku nyaris menabrak kendaraan petugas. (rid/jum/c1/har/jpnn)

Gugup, Maling Sepeda Motor Ketahuan Kejar-Kejaran dengan Petugas, Terobos Pintu Pelabuhan GILIMANUK – Gara-gara gugup. Belang Yoyok, 28, dan Sudarsono, 31, akhirnya ketahuan. Duo maling yang awalnya lolos membawa barang curian berupa Yamaha Jupiter MX dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Pantai Kuta, akhirnya diciduk petugas di Pelabuhan Gilimanuk kemarin (21/5). Bagaimana ceritanya? Awalnya suasana pelabuhan biasa-biasa saja. Tapi, mata awas Anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk melihat gerak-gerik Yoyok dan Sudarsono yang mencurigakan. Tak seperti penumpang yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa pada umumnya. Keduanya, terlihat celingak-celinguk seperti ketakutan. “Anggota kami yang ada di Pos 2 atau pintu keluar pelabuhan terus mengamati keduanya. Apalagi, sekitar pukul

10.30, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX DK 5913 EO warna hitam menerobos antrean ke kapal,” kisah Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat. Karena menerobos antrean, Yoyok yang membonceng Sudarsono pun langsung dihentikan anggota kepolisian yang bertugas di sana. Nah, dari sini belang keduanya makin kentara. Sudarsono tiba-tiba saja melompat dari sadel sepeda motor dan lari menjauh petugas berikut rekannya, Yoyok. “Melihat yang dibonceng kabur, anggota semakin curiga,” imbuhnya. Yoyok langsung diamankan, sementara beberapa anggota kepolisian lainnya langsung mengejar Sudarsono. Kejar-kejaran beberapa saat pun terjadi. “Sudarsono akhirnya berhasil ditangkap anggota di areal pelabuhan,” sebutnya. Kedua buruh asal Desa Prajarakan, Bondowoso tersebut bersama sepeda motor yang dibawanya diamankan ke Ma-

posek Kawasan Laut Gilimanuk. Dari hasil pemeriksaan, ternyata nomor polisi yang dipasang itu bukan nomor polisi aslinya. Nomor polisi aslinya yakni DK 6747 UJ dan STNK nya atas nama Lutfi dengan alamat di jalan Gunung Semeru Nomor 88 Buleleng. Sedangkan nomor polisi yang dipasang itu merupakan nomor polisi yang dipinjam dari temannya bersama STNK-nya. “Motor itu dicuri di Pantai Kuta dua hari lalu. Kemudian mereka meminjam nomor polisi dan STNK ke temannya supaya bisa dibawa kabur ke Jawa. Mungkin mereka mengira bisa lolos melalui pos dua. Padahal kita justru sangat mencurigai jika ada kendaraan yang berusaha masuk melalui pintu keluar,” tandasnya. Mengingat tempat kejadian perkara berada di wilayah Polresta Denpasar. Kedua pelaku curanmor bersama sepeda motor curianya kemudian diserahkan ke Polresta Denpasar untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. (nom/gup/jpnn)

RADAR BALI/JPNN

MASUK BUI: Yoyok dan Sudarsono, duo maling yang tertangkap di Pelabuhan Gilimanuk kemarin.

Ketika Gubernur Singgah ke Panti Werda Wana Seraya Biaung

Bangunan Molor Tiga Bulan, Pastika Mencak-Mencak Setelah gagal mewujudkan dengan cepat sekolah baru, SLB (Sekolah Luar Biasa), Gubernur Bali Made Mangku Pastika meluncurkan program untuk orang jompo atau lansia. Bangunan yang sudah ada sejak tahun 1975 itu akan dirombak total. Tak tanggung - tanggung, Pastika menganggarkan hingga Rp 5,4 miliar untuk “istana” para lansia. Seperti apa? I KETUT ARI TEJA, Denpasar PAGI sekitar pukul 07.00 Pastika sudah menjadi Bintang di Lapangan Puputan Margarana, Renon. Karena tiba - tiba muncul di Lapangan, ikut senam Jantung Sehat yang ada saban hari Minggu. Pastika dan istrinya sempat dikerumuni, untuk foto bersama. Usai senam pagi, Pastika melanjutkan perjalanan. Tujuannya juga tidak direncanakan khusus. Sekitar pukul 10.00 wita, dengan setelan baju mecing warna orange dengan istrinya, Pastika turun di Panti Wreda Wana Seraya. Pastika datang bersama Kadis Sosial Ketut Susrama, Karo Humas Ketut Teneng dan pihak Panti Jompo seperti Kepala TU Trisnawati. “Rahajeng semeng odah – pekak. Odah jegeg pesan (selamat pagi nenek - kakek. Nenek cantik - cantik sekali),” selo-

MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN

DI PANTI JOMPO: Gubernur Bali Made Mangku Pastika (oranye) saat berkunjung ke Panti Wreda Wana Seraya kemarin.

rohnya membuat para lansia tertawa. Saat itu Trisnawati menjelaskan, yang bisa ke hadir Aula adalah 35 orang saja. Sementara 18 orang lainnya dalam kondisi isolasi karena sakit, dan 7 orang dalam kondisi istirahat di tempat tidur. Setelah itu langsung Pastika berbicara. Dia mengatakan, baru habis senam jantung sehat. “Dan saya dapat ngobrol lama dengan salah satu Dokter, yang hadir dalam senam sehat itu. Ada ilmu bagi orang lansia,” ujar gubernur asal Buleleng ini. Pensiunan polisi bintang tiga ini men-

gatakan, ternyata usia di atas 57 tahun tidak boleh diam. Umur seperti itu memang harus terus dilatih pikirannya. Dengan cara beragam. Seperti berkebun, membaca dan aktivitas lainnya. Jangan dibiarkan bengong, melamun tanpa aktivitas. Karena semakin tua, umur manusia kalau diabiarkan bengong saraf - saraf otak akan mengecil. Peredaran darah ke otak juga akan sedikit. Lama - lama akan membuat pembuluh darah mengecil dan mampet. Ini yang akan mempercepat kondisi manusia

anjlok. “Penelitian mengatakan, pada saat orang membaca otak itu merah. Karena aliran darah lancar, jadi baca apa saja. Buku anak - anak tidak masalah. Sehingga jangan sampai sudah tua, bengong melamun tidak ada aktivitas. Bisa 4S, biasanya 3S,” ungkap mantan Kalahar BNN ini. Dijelaskan, 4S adalah jika banyak melamun tidak ada aktivitas orang lansia akan Stress, kemudian bisa Stroke, yang baru dari Pastika adalah S ketiga. Yaitu Seda (meninggal) S keempat adalah Setra (kuburan). “Diobor be (dibakar sudah),” saut kakek - kakek membuat semua tertawa. Setelah itu Pastika menjelaskan, bahwa segera para penghuni Panti Jempo akan mendapatkan rumah baru. Karena Panti Jompo Wana Seraya ini akan dibangun ulang, dengan fasilitas lebih bagus dan lebih nyaman. Total anggarannya mencapai Rp 5,4 miliar. Kadis Sosial Ketut Susrama mengatakan, anggaran sebesar itu untuk sekalian melakukan rehab bangunan lima panti. Mulai panti Wana Seraya, Panti Jompo Buleleng, Panti Anak Buleleng dan Panti Remaja, Sesetan. “Sekalian akan kami perbaiki, agar nyaman dan lebih bagus. Karena bangunan ini sudah sejak tahun 1975,” ungkap Pastika. Setelah menyampaikan rencananya itu, Pastika langsung membagikan buah - buahan pada penghuni Panti. Masing - masing dapat paket buah satu bungkus. Apa yang diberikan Pastika dibalas dengan nyanyian, oleh seorang perempuan lumpuh bernama Sarima. Perempuan ini menyanyikan lagu

Kidung Kasmaran. Mendengar lagu itu, Pastika dan Nyonya Ayu Pastika ikut bernyanyi dari tempat duduk. Bahkan setelah Kidung Kasmaran, Sarima menyanyikan lagu dangdut berjudul Sepiring Berdua. Pastika malah ikut bernyanyi bahkan bergoyang - goyang. Usai dapat “hadiah” suara merdu, Pastika langsung meninjau gedung yang rata - rata sudah “renta” seperti para penghuninya. Sempat ditanyakan sejauh mana proses pembangunannya. Ternyata molor dari rencana. “Kenapa bisa molor?” hardik Pastika. Alasan pihak Panti Jompo lewat Trisnawati karena ada aturan baru. Sehingga masih melakukan pematangan proses tender. Jawaban itu tidak membuat Pastika puas. Dia sempat mengatakan urusan seperti itu bisa selesai dua jam. Tidak perlu sampai molor tiga bulan. “Mestinya Januari sudah proses tender, yang gitu - gitu langsung bahas, dua jam selesai. Kalau ditunda - tunda seperti sekarang tiga bulan molor. Pokoknya pembangunan ini selesai akhir tahun ini,” sengitnya. Pernyataan itu membuat para pejabat terkait manggut - manggut, “Bisa Pak akhir tahun sudah kelar,” jawab Trisnawati. Sebelum naik mobil Gubernur tiga anak itu mengatakan, memang selalu membuat program untuk anak cacat, anak terlantar dan lansia. “Saya anggap memperhatikan anak cacat, anak terlantar dan lansia, adalah utang yang wajib saya bayar dengan program. Orang lansia wajib dibahagiakan, sebelum mereka menutup mata,” ucap Pastika. (*/yes/jpnn)


34

Selasa 22 Mei 2012

Kirim 6 Atlet ke Jogja Kejurnas Binaraga

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

HARAPAN BESAR: Tim DNC Banyuwangi saat bertanding di zona eks Karesidenan Besuki.

Jadwal Dimajukan, PSSI Tetap Optimistis Babak Utama DNC 2012 di Malang BANYUWANGI - Empat tim wakil Banyuwangi di ajang Danone Nations Cup (DNC) 2012 sepertinya harus mulai mematangkan diri. Sebab, ada revisi jadwal, yaitu pertandingan dimajukan sehari. Sebelumnya, pertandingan akan digelar 26 Mei. Nah, jadwal terbaru, perebutan tiket ke fase nasional itu

akan digelar 25 Mei. Adapun empat tim Banyuwangi yang memastikan berlaga di babak utama di Malang adalah PSGS Sraten, Porwing, Persik Keradenan, dan Remaja 2000. Mereka akan berlaga bersama 32 tim lain di Stadion Gajayana. “Ada revisi jadwal dari panitia di Malang,” beber Sujoko, ketua panitia. Terkait peluang tim-tim Banyuwangi di ajang tersebut, Ketua PSSI Banyuwangi Ahmad Taufik menyebut peluang lolos ke

tingkat nasional terbuka lebar. Setidaknya itu didasarkan pada keberhasilan PSGS merengkuh mahkota juara penyisihan zona III DNC di Banyuwangi lalu. Tentu, kata Taufik, semua tim Banyuwangi memiliki kesempatan yang sama. Nanti, juara nasional akan berkesempatan merasakan kompetisi internasional bersama tim-tim dari negara lain. “Tempat final utama akan dilaksanakan di Polandia,” bebernya. (nic/c1/als)

Berharap TC Digelar di Banyuwangi PON Remaja Tahun 2012 B ANYUWANGI - Kepengurusan PASI Banyuwangi memang masih kosong. Induk pembina olahraga atletik itu hingga kini belum memiliki pengurus definitif. Namun, hal itu rupanya tidak menghalangi pelatih atletik melatih para atlet. Ada persiapan jangka panjang, yaitu menyambut pekan olahraga nasional remaja (PON Remaja) 2012. Tiga atlet yang dipersiapkan tampil di ajang nasional kali pertama tersebut kini sudah menjalani latihan pematangan. Mereka adalah Rendiyana Putra, Nikmatul Nafiah, dan Dwi Tanaya Adi Prasetya. Selain itu, PASI Banyuwangi juga memiliki ambisi lain, yaitu memindahkan home base pemusatan latihan tim PON Remaja Jawa Timur ke Banyuwangi. “Itu baru wacana dan semoga bisa terealisasi,” pinta Agus Sujiono, pelatih atletik Banyuwangi. Agus berharap, pemusatan latihan tim PON Remaja Jawa Timur dilaksanakan di Banyuwangi. Sebab, kata dia, fasilitas pendukung di Kota Gandrung tidak kalah dengan yang ada di Surabaya dan daerah lain. Menurut dia, banyak sisi positif yang didapat atlet Banyuwangi bila wacana itu terealisasi. Sebab, atlet kaliber Jawa Timur bisa menjadi

DOK.RaBa

TUKAR PENGALAMAN: Banyak hal yang bisa diperoleh sprinter Banyuwangi jika TC tim Jatim digelar di Bumi Blambangan.

spirit tambahan bagi sprinter lokal. Tambahan ilmu bertanding dan bertukar pengalaman bisa dilakukan saat latihan dilaksanakan. “Itu yang akan menjadi tugas pengurus PASI Banyuwangi yang baru nanti, yaitu merealisasikan harapan tersebut,” katanya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Target realistis diusung Pengkab PABBSI Banyuwangi jelang Kejurnas Binaraga di Jogjakarta bulan depan. Induk organisasi angkat berat dan binaraga itu tidak memasang target tinggi dalam even yang akan diikuti kontingen binaraga dari seluruh Indonesia tersebut. Meski demikian, enam atlet pilihan sudah dipersiapkan beraksi di ajang tersebut. Keenam atlet tersebut adalah Arwarin, Dok/RaBa Wahid, Hendrik, Black, Sutrisno, Nurmansyah dan Margito. Meski diketahui bahwa persaingan di kejurnas sangat ketat, tapi hal itu tidak membuat PABBSI berkecil hati. Organisasi yang dikomandani Nurmansyah itu siap mencuri medali di ajang tersebut. Dari enam atlet yang dikirim, Nurmansyah menggantungkan harapan kepada Black. Berbekal medali perunggu di kejurda Jatim bulan lalu, Black diharapkan menjadi motor rekan-rekannya. “Black

GALIH COKRO/RaBa

OPTIMISTIS: Atlet binaraga Banyuwangi saat bertanding dalam sebuah kejuaraan beberapa waktu lalu. Di arena kejurnas, PABBSI mengirim enam binaragawan.

akan turun di nomor 80 kg,” bebernya. Meski menjagokan Black, Nurmasyah tetap tidak meremehkan potensi atlet lain. Polisi berpangkat brigadir itu tidak menyangkal bahwa mereka semua berpotensi mendulang prestasi. Arwarin yang turun di kelas 65 kg, Wahid di kelas 70 kg, Hendrik 75 kg, Sutrisno 85 kg plus, dan Margito 55

kg, siap menampilkan penampilan terbaik. Nurmasyah menyebut, kontingen tuan rumah Jogjakarta, Jakarta, dan Jawa Barat, bakal menjadi saingan berat para atlet Banywaungi. “Kami realistis saja dalam menghadapi kejurnas nanti, tapi tidak berarti cuma sekadar numpang lewat,” cetusnya. (nic/c1/als)


Selasa 22 Mei 2012

BERITA UTAMA

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Terlalu Lama Tidak Bekerja ■ RATUSAN... Sambungan dari Hal 25

“Kemarin (Minggu, 20/5) sebanyak 132 penambang sudah mulai bekerja,” ujarnya. Menurut Budiyo, para penambang nekat bekerja semata-mata demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, ratusan penambang juga menganggap Gunung Ijen

sudah aman lantaran sudah banyak wisatawan yang mendekati kawah. “Sebelum para penambang bekerja, sudah banyak wisatawan yang mendaki hingga kawah,” katanya. Sekadar diketahui, sejak 18 Desember 2011 lalu status Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Akhir Januari sampai awal Februari 2012, aktivitas

gunung api aktif yang satu ini menurun. Pada tanggal 8 Februari, status gunung tersebut diturunkan dari siaga menjadi waspada. Namun, awal Maret lalu aktivitas Gunung Ijen kembali menjadi siaga. Nah, sejak 13 Mei lalu status Gunung Ijen kembali turun satu tingkat. Status siaga (level III) diturunkan menjadi waspada (level II) karena temperatur

kawah gunung tersebut turun. Selain itu, intensitas kegempaan vulkanik dalam sebulan terakhir juga menurun, baik gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal, maupun tremor vulkanik. Meski demikian, PVMB tetap merekomendasikan agar warga tidak memasuki wilayah di radius satu kilometer dari kawah aktif gunung tersebut. (sgt/c1/bay)

Lewati Terowongan Sepanjang 16,924 Km ■ PARIS... Sambungan dari Hal 25

Pemandangan alam berupa hamparan pegunungan Alpen yang sebagian tertutup salju sangat menawan. Aliran air yang terlihat memutih dari atas gunung mengalir ke bawah juga terlihat eksotik. Bangunan-bangunan indah, seperti rumah, tower, jembatan, dan pabrik di atas gunung, semakin membuat kami terheran-heran. Dasar wong ndeso he.. he... Dalam perjalanan panjang itu, bus yang kami tumpangi beberapa kali menembus terowongan di bawah gunung. Sampai-sampai kami tak ingat menghitungnya karena terlalu banyak terowongan yang dilewati. Salah satunya terowongan sepanjang 16,924 Km. Sebelum mencapai perbatasan Italia, kami sempat berhenti di Fox Town, sebuah factory stores, tempat penjualan barang-barang branded dengan harga agak miring di Lugano. Meski jaraknya dengan pintu masuk Italia tak sampai memakan waktu 10 menit, kota di pinggiran Swiss itu tetap terlihat bersih, indah, dan rapi. Lalulintas di sana juga tertib dan teratur serta tidak terlalu ramai. Ditambah lagi pemandangan alamnya sangat indah. Kondisi tersebut tak jauh berbeda dengan kota-kota yang pernah kami singgahi, seperti Frankfurt, Dusseldorf, dan Koln di Jerman, serta kota Venlo, Volendam, Lislie, dan Amsterdam di Belanda. Hampir tak kami temui sampah dan kekumuhan di sana. Hamparan sawah, kebun, hutan, dan lahan-lahan kosong, tetap terlihat rapi

dan bersih. Bahkan, rumput tampak terawat dengan baik, seolah tak ada bedanya dengan rumput lapangan golf. Kedisiplinan warga dalam berlalu-lintas juga sangat tinggi. Mereka lebih banyak mengutamakan para pejalan kaki dan pengguna sepeda angin. Saat lampu merah menyala di traffic light, meski kondisi sepi, tak ada penyeberang, dan polisi, mereka tetap patuh berhenti. Jalur kereta listrik dan bus listrik yang membelah di tengah jalan perkotaan menjadi satu dengan jalur mobil pribadi, juga aman dan lancar. Kondisi yang sama juga terlihat di Brussel, ibu kota Belgia saat kami berkunjung ke lokasi wisata Manekin Pis, patung anak kecil kencing yang dulu dipercaya bisa mendatangkan berkah bila seseorang terkena air kencingnya. Hanya saja, di beberapa sudut kota ini masih terlihat beberapa pengemis yang bersimpuh di trotoar. Ketika pengemis itu tahu ada anggota rombongan kami yang berjilbab, dia langsung mencuri perhatian dengan mengucap salam. Kondisi yang hampir sama juga kami temui di kota fashion Paris. Di kota yang banyak bangunan-bangunan kuno nan megah dan bersejarah itu juga kami temui pengemis. Kondisi kotanya agak sedikit kumuh jika dibandingkan dengan kota lain di Eropa barat. Pedagang kaki lima (PKL) juga banyak memanfaatkan trotoar dan lahan-lahan kosong yang ada di tengah kota. Tapi, pemakai lahan untuk PKL itu sepertinya telah mendapat persetujuan dari pemerintah setempat. Selain itu, di kota yang presidennya baru

dilantik beberapa hari lalu, kondisi lalu lintasnya sering macet. Bahkan, kami juga memergoki dua pengendara motor bersitegang di tengah jalan yang padat saat kendaraan keduanya bersenggolan. Mereka terlihat cuek bertengkar di tengah jalan, disaksikan orang-orang yang baru keluar dari mall Galleries Lafayette di kawasan Jl. Hausmann. Ini menunjukkan, ketertiban berlalu lintas di Paris masih lebih buruk dibandingkan dengan kota-kota lain di Eropa barat. Bagaimana dengan di Italia? Kondisi lalu lintasnya masih lebih baik dari Paris, tapi tak sebaik di Jerman, Belanda dan Swiss. Saat masuk ke Venezia kemarin malam, wajah kotanya juga tak secantik kota-kota yang telah kami kunjungi sebelumnya. Bahkan, untuk masuk ke Venezia yang dikenal dengan ‘’kota seribu kanal’’ ini rombongan kami harus membayar 450 euro (1 Euro = Rp 12.000). Kalau sampai tidak membayar retribusi di cek poin sebagaimana mobil angkutan barang di Indonesia, polisi akan menangkapnya kalau sampai ketahuan. Termasuk mengenakan denda 900 Euro. Tak hanya itu, kami juga mengalami ketidaknyamanan saat bermalam di Venezia. Selain kamarnya kecil dan sempit, fasilitas yang ada di dalamnya juga sangat minim. Televisi tidak bisa dinyalakan, AC-nya tidak dingin dan kamar mandinya sempit, hanya berukuran 1 x 1,5 meter. Fasilitas wifi-nya di kamar juga tidak bisa dimanfaatkan. Kami harus turun ke lobi hotel yang juga sempit jika ingin mengakses internet. (*)

Diawali Penampilan Band Hello ■ MINUS... Sambungan dari Hal 25

Lagu pertama yang digeber adalah bernuansa manis, yaitu “Biarkan Berlalu”. Tanpa jeda, grup band yang juga digawangi Gavet (keyboard); Gani (gitar); Prima (Bass); dan Deddy (drum); itu melanjutkan aksi dengan lagu “Pejuang Cinta”. Setelah itu, tanpa dikomando, penonton langsung ikut bernyanyi saat lagu yang saat ini sedang naik daun, yakni “Di Antara Dua Bintang”, dinyanyikan. Setelah itu, penonton kembali dibuat larut dengan suasana haru ketika lagu “Dua Cincin” bergelora. Grup band

asal Jogjakarta itu memungkasi aksinya dengan lagu berirama menghentak, yaitu “Ular Berbisa”. “Salut Banyuwangi. Kalian benar-benar menakjubkan,” teriak Widi kepada penonton yang asyik berjingkrak tanpa gontok-gontokan. Rehat sejenak, giliran Wali tampil menggebrak. Lagu “Emang Dasar” menjadi senjata untuk menambah menggairahkan suasana. Pertunjukan malam itu terasa spesial dengan digelorakan lagu “Nenekku Pahlawanku”. Usai lagu kedua, Faank, vokalis Wali, menyampaikan permintaan maaf lantaran sang gitaris sekaligus pencipta lagu

grup band tersebut, Apoy, tidak bisa hadir. “Istrinya sedang dirawat di rumah sakit. Kita doakan semoga cepat sembuh,” pinta pria dengan nama asli Farhan ZM tersebut. Usai menyampaikan berita yang cukup mengejutkan Parawali– julukan bagi fans Wali Band–itu, Faank mengajak penonton berdendang dengan lagu “Doaku Untukmu Sayang” dan “Baik-Baik Sayang”. Hebatnya, ketidakhadiran Apoy ternyata tidak mengurangi antusiasme para penonton. Mereka terus mengelu-elukan band yang terbentuk pada tahun 1999 tersebut. Band yang satu ini memang piawai mengendalikan suasana.

Saat segelintir penonton mulai berulah dan melempar sandal dan botol air mineral, mereka langsung menyanyikan lagu “Mari Bershalawat”, “Alif-Ba’-Ta’”, dan “Tobat Maksiat”. Hasilnya memang cukup ampuh meredam emosi, sehingga keributan kecil tersebut tidak meluas. Selanjutnya, Wali Band mendendangkan lagu berjudul “Yank”. Faank langsung mengajak para penggemar Wali yang belum memiliki pasangan untuk berdoa bersama. “Semoga sebentar lagi kalian punya pasangan,” ujarnya lantas tersenyum dan langsung meneriakkan judul lagu pemungkas, yaitu “Cari Jodoh”. (sgt/c1/bay)

Menjadi Tujuan Wisata Jatim ■ TUAN... Sambungan dari Hal 25

Banyuwangi mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, Banyuwangi memiliki potensi yang besar di sektor makanan khas. Selain itu, Banyuwangi dipilih karena kondisi daerahnya

cukup aman dikunjungi. Tahun 2011 lalu acara yang sama dilaksanakan di Kota Batu, Malang. “Waktu itu, Banyuwangi sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata di Jatim,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, Suprayogi. Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi juga

jadi pertimbangan. Saat ini Banyuwangi merupakan kabupaten yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup bagus. Kabupaten paling timur Pulau Jawa ini kini juga merupakan daerah nomor tiga yang paling diminati investor setelah Gresik dan Sidoarjo. “Festival makanan khas Jatim merupakan salah satu bagian

promo wisata di Jatim,” kata Suprayogi. Kunjungan wisata ke Banyuwangi terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pelaku usaha optimistis terhadap kemajuan ekonomi Banyuwangi. “Kita dipilih menjadi tuan rumah karena sejumlah prestasi yang telah kita capai,” tegas Suprayogi. (afi/c1/bay)

Jumlah Pemancing Semakin Banyak ■ NELAYAN... Sambungan dari Hal 25

Sejak muara di Pantai Boom itu tertutup tumpukan pasir, jumlah warga yang memancing di sekitar muara dan dermaga semakin banyak. Mereka berdatangan saat air laut surut. “Kalau air laut surut, mancing bebas dari gangguan,” cetus warga yang mengaku tinggal di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, itu. Apa yang dikatakan warga tersebut memang benar. Saat air laut surut, semua perahu dan kapal barang merapat di kolam Pelabuhan Boom. Bila ingin keluar pelabuhan, perahu dan kapal itu harus menunggu air laut pasang hingga debitnya melebihi tumpukan pasir muara. “Tumpukan pasir terlalu tinggi,” cetus Busyairi, salah satu nelayan.

Sejak muara di Pantai Boom tertutup pasir, para nelayan banyak yang resah. Sebab, mereka tidak bisa melaut mencari ikan. “Siang hari perahu tidak bisa keluar dari pelabuhan, karena muara sudah tertutup pasir,” katanya. Nelayan yang melaut pada malam hari ternyata juga banyak yang tidak tenang. Saat melaut mereka harus cepat-cepat kembali agar bisa masuk ke pelabuhan. “Kalau pulang kesiangan, nanti bisa keduluan air laut surut,” ungkapnya. Keresahan para nelayan di sekitar Pantai Boom itu sebenarnya sudah dirasakan pemerintah. Tetapi, kini para nelayan tidak bisa berharap banyak kepada pemerintah. “Maunya kita membantu, tapi bagaimana lagi,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi, Pujo Hartanto.

Disperiklut tidak bisa membantu mengatasi pasir di muara Boom, karena tidak ada anggaran. Bahkan, kementerian kelautan dan perikanan serta Disperiklut Provinsi Jawa Timur juga tidak punya anggaran untuk pengerukan pasir itu. “Anggarannya memang tidak ada,” dalihnya. Pelabuhan di Pantai Boom itu, sebut Pujo, sebenarnya pelabuhan rakyat. Hampir setiap hari selalu ada kapal yang melakukan bongkar dan angkut barang dari luar daerah. “Pantai Boom itu sebenarnya pelabuhan rakyat,” sebutnya. Di daerah pelabuhan itu memang ada nelayan, tapi jumlahnya tidak banyak. Perahu para nelayan lokal itu bisa keluarmasuk pelabuhan bila air laut sedang pasang. “Nelayan di Pelabuhan Boom hanya sekitar 40 orang,” cetusnya. (c1/bay)

Ponsel Tidak Disita Polisi ■ PELOTOTI... Sambungan dari Hal 25

“Razia rutin dilakukan setelah upacara bendera,” ujarnya. Sementara itu, Kasi Humas Polsek Blambangan, Aiptu Monip mengatakan, pihaknya tidak mendapati satu pun pon-

sel yang menyimpan video porno, kekerasan, atau hal-hal negatif lain. “Setelah kami periksa, tidak ditemukan ponsel berisi gambar atau video porno dan lain sebagainya,” ujar polisi asal Tulungagung yang kini tinggal di Lingkungan Karangagung, Kelurahan Singotru-

nan, itu. Monip menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak sekolah agar mengimbau siswa tidak membawa ponsel ke sekolah. “Ponsel tersebut tidak kita sita. Kebijakannya kami serahkan ke pihak sekolah,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Bisa Diawasi Secara Terukur ■ SEGERA... Sambungan dari Hal 25

“Sebagai bupati dan rakyat Banyuwangi, saya bertekad rakyat Banyuwangi harus mendapat manfaat yang besar dari tambang emas,” tegasnya. Hanya melalui golden share itu pendapatan tambang emas itu bisa di kontrol melalui APBD. Sebab, emas di Gunung Tum-

pang Pitu merupakan anugerah Allah, maka rakyat wajib merasakan hasilnya secara maksimal. Demi mendapatkan manfaat maksimal, salah satunya melalui golden share. Tanpa golden share, Banyuwangi tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal demi kesejahteraan rakyat. “Melalui golden share, pendapatan tambang emas bisa dikontrol dan diawasi secara terukur,” jelasnya.

Pemkab Banyuwangi berpikir keras dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait tambang emas agar hasilnya maksimal. Oleh karena itu, kebijakan apa pun yang akan diambil tentu berdasar kepentingan rakyat Banyuwangi. “Dalam hitungan hari, kita sudah ambil kebijakan. Mohon doanya semoga perjuangan kita berhasil,” harapnya. (afi/c1/bay)

Pemerintah Berhak Tetapkan Harga ■ INGIN... Sambungan dari Hal 25

Ismoko juga menuding Hiswana Migas telah melampaui kewenangan pemerintah dalam menetapkan harga elpiji ukuran tiga kg. “Itu merupakan arogansi Hiswana Migas, karena dasar menaikkan harga tersebut hanya berdasar kesepakatan para agen. Padahal, yang bisa menetapkan harga kan pemerintah,” katanya. Ismoko menjelaskan, sebenarnya harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran tiga kg ha-

nya sebesar Rp 12.750 per tabung. Tetapi, kenyataan di lapangan, harga elpiji 3 Kg mencapai Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per tabung. “Ini yang masih simpang siur. HET itu berlaku pada harga di tingkat konsumen ataukah pangkalan. Kan idealnya berlaku di tingkat konsumen. Kami akan meminta ketegasan Kementerian Perdagangan,” tuturnya. Sekadar diketahui, kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut tercantum dalam surat Hiswana Migas Nomor: 018/DPC-Bes/ HIS/V/2012. Pada surat

tersebut disebutkan bahwa berdasar hasil rapat agen elpiji 3 kg, harga jual agen ke pangkalan kecil sebesar Rp 12.500 per tabung dan ke pangkalan besar Rp 12.350 per tabung. Kesepakatan itu berlaku mulai 7 Mei 2012 lalu. Padahal, sesuai keputusan Menteri ESDM dan Gubernur Jatim, keuntungan agen elpiji per tabung 3 kg sebesar Rp 300, dan keuntungan pangkalan sebesar Rp 900. Harga elpiji dari SPBE sebesar Rp 11.550, dan agen menjual ke pangkalan sebesar Rp 11.850. (sgt/c1/bay)

Sekdes PNS tak Dapat TPAPD ■ BANTUAN BANTUAN... Sambungan dari Hal 26

Beberapa syarat itu adalah menyerahkan dokumen anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepala desa, dokumen rencana pengguna dana (RPD), laporan penyelenggaraan pemerintahan desa (LPPD), dan buku profil desa. Selain itu, sebut Peni, pihak desa juga harus menyerahkan surat keterangan camat tentang penggunaan ADD tahun sebelumnya dan LPJ penggunaannya. “Bebe-

rapa dukumen itu harus dilampirkan dalam surat permohonan pencairan ADD,” katanya. Menyusun beberapa kelengkapan syarat pencairan ADD itu sebenarnya juga tidak sulit. Apalagi, beberapa dokumen itu bukan barang baru. “Apa sih sulitnya. Wong itu sudah jadi kegiatan desa. Kalau tujuh desa bisa cair, kenapa desa lain tidak,” tanya Peni. Semua dokumen itu harus diverifikasi tim BPM&PD. Kalau dalam proses tidak ada persoalan, maka dana bisa langsung dicairkan. “Ayo segara menga-

jukan proses pencairan. Jangan menunda pekerjaan,” saran Peni. Selain mencairkan dana ADD, tambah Peni, pihaknya juga sudah mencairkan bantuan TPAPD untuk triwulan pertama. Dana TPAPD yang sudah cair mencapai Rp 4,855 miliar untuk 189 desa di 23 kecamatan. Dana TPAPD diperuntukkan bagi kades sebesar Rp 1,5 juta, sekretaris desa Rp 1,25 juta, dan perangkat desa Rp 850 ribu setiap bulan. “Untuk sekretaris desa yang berstatus PNS tidak mendapat dana bantuan itu,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Informasi Harus Satu Pintu ■ WARTAWAN WARTAWAN... Sambungan dari Hal 36

Para wartawan sengaja menyampaikan uneg-uneg di DPRD Situbondo. Sebab, kapolres dinilai mempersulit masyarakat dalam mendapat informasi. Selain melakukan boikot, para wartawan juga akan melaporkan sikap Kapolres Erthel Stephen tersebut kepada Dewan Pers, Komisi III DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Kapolri,

dan pihak-pihak terkait. “Sikap kapolres itu bertentangan dengan UU Pers No. 40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers. Selain itu, juga bertentangan dengan UU No. 14 Tahun 2008 tantang keterbukaan informasi publik,” imbuh Edy. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Mardjuki, membantah keras jika sikap kapolres selama ini dinilai tidak bersahabat dengan wartawan. Apalagi, jika dianggap menghambat

wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik. “Kapolres tidak pernah mempersempit ruang gerak wartawan dalam mengakses informasi,” terangnya kepada wartawan kemarin. Hanya saja, ada prosedur bahwa informasi harus keluar melalui satu pintu, yakni melalui Kasubag Humas. “Kami tidak pernah menutup pintu informasi. Jadi, silakan konfirmasi apa saja kepada saya,” ujar Mardjuki. (pri/c1/als)

KULIAH KINI TAK LAGI TERGANGGU DERITA ASMA JANGAN biarkan aktifitas Anda terhambat karena derita sesak nafas! Atasi segera dengan Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan gula aren. “Sudah 1 tahun terakhir ini, badan sering terasa saya menderita asma. Kalau sudah kambuh, jadi batuk-batuk dan nafas terasa sesak. Untungnya sekarang tidak lagi. Setelah minum Milkuma 2 gelas sehari selama 3 bulan, Alhamdulillah sekarang saya sudah sehat, aktifitas kuliah dan baca buku jadi tidak terganggu lagi.” Terang Rahma Savina atau yang akrab disapa Avin. Rupanya atas saran dari salah seorang temannya, gadis berusia 18 tahun ini mengetahui manfaat Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, kini warga Dusun Bakalan-Taman Agung, Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak mahasiswi tersebut. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Ber-

beda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055. Banyuwangi, 082141354607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Selas 22 Mei 2012

LEGISLATIF

Perlu Kajian Komprehensif SITUBONDO - Usul Fraksi Karya Nurani (FKN) membentuk panitia khusus (pansus) terkait dugaan ketidakberesan pelaksanaan mutasi pejabat 22 Maret silam mendapat respons Institute For Regional Development And Studies (IRDeS). Usul pembentukan alat kelengkapan DPRD yang bersifat ad hoc itu dinilai kurang tepat. Oleh karena itu, internal DPRD memerlukan kajian yang komprehensif. Bahkan, sangat bagus dan tepat jika DPRD melakukan konsultasi publik. “Hal itu disebabkan kronologis lahirnya usul tersebut kurang tepat, yaitu pada Paripurna LKPJ Bupati Tahun 2011,” terang Direktur Eksekutif IRDes, Mashudi, kemarin. Menurut pria asal Banyuputih tersebut, mutasi dilaksanakan pada tahun 2012, sehingga usul mutasi seharusnya dalam paripurna tersendiri. “Tidak pada paripurna yang subtansinya evaluasi kinerja bupati tahun sebelumnya. Kebijakan mutasi terjadi pada tahun berjalan, yakni tahun 2012,” papar Mashudi. Kata Mashudi, usul pansus seharusnya dilakukan dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku serta sesuai tatib DPRD Situbondo, yakni pada paripurna tersendiri khusus permasalahan mutasi. Langkah yang dilakukan DPRD saat ini, kata dia, terlihat rancu dan blunder. Apalagi, usul itu masuk dalam rekomendasi LKPJ yang disampaikan DPRD kepada bupati. “Hal ini menjadi bukti bahwa kinerja DPRD Situbondo perlu dipertanyakan. Dari sisi substansi administrasi saja, DPRD terkesan kecolongan. Saya tidak bermaksud mengatakan pansus mutasi itu tidak penting. Namun, seharusnya mutasi menjadi bagian tersendiri secara administrasi,” paparnya. (pri/c1/als)

RSUD

NUR HARIRI/RaBa

KECEWA: Sedikitnya 20 wartawan yang tergabung dalam Rumah Satu melakukan aksi boikot pemberitaan terkait Polres Situbondo di Kantor DPRD siang kemarin.

Wartawan Boikot Polres Kecewa Sikap Kapolres Situbondo yang Tertutup

NUR HARIRI/RaBa

RAMAI: Keluarga pasien saat menjenguk anggota keluarganya di RSUD Abdur Rahem kemarin.

Segera Bangun Gedung Baru SITUBONDO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdur Rahem, Situbondo, berencana membangun dua gedung baru, yaitu gedung ruang pasien dan gedung laboratorium. Rencana pembangunan itu bertujuan memaksimalkan pelayanan terhadap pasien. Sebab, selama ini RSUD Abdur Rahem masih kekurangan ruang. Menurut salah seorang keluarga pasien, Jauhari, 34, selama ini fasilitas di RSUD Abdur Rahem memang tergolong kurang. “Khususnya ruangan pasien masih kurang. Jadi ketika pasien membeludak, RSUD ini kayak pasar,” katanya. Kepala Tata Usaha RSUD Abdur Rahem, Imam mengatakan, setiap hari Minggu dan hari-hari libur lain pasti banyak pasien yang berjubel di dalam satu ruang. “Oleh karena itu, pembangunan dua gedung baru itu bertujuan agar RSUD Abdur Rahem lebih baik dalam melayani pasien,” katanya. Dikatakannya, pembangunan ruang pasien kelas III dan laboratorium itu diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 miliar. “Kira-kira butuh dana Rp 2,3 M,” kata Imam kepada koran ini kemarin (21/5). Saat ini, lanjut Imam, proses pembangunan ruang pasien kelas III dan laboratorium itu masih dalam tahap lelang. Rencananya, lokasi pembangunan dua gedung baru itu adalah di belakang RSUD Abdur Rahem. “Dua ruang itu nanti dibangun di belakang RSUD. Sebab, jelas tidak mungkin dibangun di samping,” pungkas Imam. (mg1/c1/als)

P2SEM

NUR HARIRI/RaBa

KUNJUNGAN: Ketua Garansi, Sayudi (tengah), ditemui Kabiro Radar Situbondo, Edy Supriyono (kanan), kemarin.

Kejari Periksa Penerima SITUBONDO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo mulai merespons laporan dugaan korupsi dana Program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang disampaikan LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (Laki). Terbukti, sejak kemarin lembaga hukum yang berkantor di Jalan Basuki Rachmat tersebut mulai memeriksa sejumlah kelompok penerima dana yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Formatur Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Garansi), Sayudi, saat berkunjung ke Kantor Biro Radar Banyuwangi, Biro Situbondo. Dia didampingi Nur Hadi, advokat asal Kecamatan Asembagus. “Jadi, kita baru saja dari kantor kejari. Kita memberikan support moral kepada para saksi yang dimintai keterangan penyidik kejaksaan. Hari ini ada tiga orang saksi yang diperiksa,” terang Sayudi. Menurut dia, pihaknya sangat berkepentingan mengawal pengusutan kasus korupsi hingga tuntas dan transparan. Sayudi mengaku tertarik memberikan support kepada pengurus kelompok penerima P2SEM karena selama ini mereka sangat tersiksa. “Mereka sebenarnya korban. Sebab, hak-haknya tidak diberikan secara utuh oleh pihak-pihak tertentu. Makanya, para saksi jangan takut mengungkap apa yang sebenarnya. Kita sudah menyiapkan advokat untuk mendampingi mereka ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK),” terang pria asal Mangaran itu. Suyudi berharap jaksa dan penyidik bersungguhsungguh melakukan penyidikan P2SEM. Sehingga, akan benar-benar terungkap siapa sebenarnya pihak yang harus dihukum. “Kasus ini menyangkut kondusifitas daerah. Jadi, ini panggilan moral,” imbuhnya. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Hubungan Polres Situbondo dan wartawan yang bertugas di Kota Santri merenggang. Bahkan, siang kemarin puluhan kuli flash disk tersebut melakukan boikot pemberitaan terkait lembaga yang dikomandoi AKBP Ertel Stephen itu. Boikot itu disampaikan di ruangan Komisi I DPRD Situbondo. “Sejak hari ini (kemarin) kita memboikot seluruh pemberitaan terkait keberhasilan Polres Situbondo. Namun, kita tetap memberitakan terkait keluhan masyarakat terhadap pelayanan Polres Situbondo,” terang Ketua Rumah Satu, Edy Wahyudi. Sedikitnya 20 wartawan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu) sepakat melakukan boikot pemberitaan terhadap Polres Situbondo. Para wartawan itu berasal dari Trans TV, RCTI, SCTV, Indosiar, TVRI, Situbondo TV, detik.com, JTV, Radar Banyuwangi, Memorandum, Suara Situbondo, Harian Surya, Duta Masyarakat, dan Harian Bangsa. Di DPRD, mereka ditemui Ketua Komisi I, Syaiful Bahri. Boikot yang dilakukan wartawan tersebut sebagai bentuk protes terhadap Kapolres Ertel Stephen yang dianggap kurang bersahabat terhadap tugastugas wartawan dalam melakukan

kegiatan jurnalistik. “Sepekan terakhir wartawan yang bertugas di polres sangat sulit mengakses laporan yang masuk ke Polres Situbondo,” terang Edy. Keadaan yang merepotkan wartawan itu terjadi setelah ada ketegangan saat demo kasus P2SEM di Kantor Kejari Situbondo Senin (7/5) silam. Saat itu, memang sempat terjadi perang mulut antara sejumlah wartawan dan kapolres karena membatasi jumlah wartawan yang diperbolehkan meliput ke kejaksaan. Selain itu, kapolres selalu menghindar dan menolak saat dikonfirmasi wartawan. “Sebagai orang nomor satu di lingkungan Mapolres Situbondo, dia sama sekali tidak komunikatif. Padahal, kapolri dan kapolda saja sangat mudah memberikan keterangan pers,” imbuh reporter Bhasa FM tersebut. Menurut dia, sejak awal, Kapolres AKBP Erthel Stephen terkesan membuat jarak dengan wartawan. Setiap dimintai nomor HP, dia tak pernah memberi. Sehingga, para wartawan sangat sulit melakukan dikonfirmasi melalui telepon seluler, apalagi jika ditemui. Padahal, tidak jarang para kasat menyarankan langsung konfirmasi kepada kapolres. Yang menarik, para wartawan kemarin kompak menggunakan kacamata hitam. Itu sebagai simbol sikap elitis Kapolres Situbondo ■ Baca Wartawan...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

AUDIENSI: Ketua Komisi I Saiful Bahri (tengah), menerima puluhan wartawan kemarin.

Kapolres Diminta Ubah Sikap AKSI boikot yang dilakukan puluhan wartawan media cetak dan elektronik terhadap Polres Situbondo mendapat apresiasi Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Saiful Bahri, kemarin (21/5). Menurut Saiful, aksi boikot pemberitaan itu diakibatkan lembaga yang dipimpin Kapolres Ertel Stephen itu kurang komunikatif. “Saya sangat menyayangkan jika Polres Situbondo tidak transparan dalam memberikan informasi,” kata dia. Seharusnya, lanjut Saiful, informasi di polres harus dapat diakses langsung masyarakat luas, lebih-lebih oleh war-

tawan. Menurut dia, wartawan merupakan salah satu pilar negara. Oleh karena itu, menurut Saiful, apabila informasi ditutup-tutupi, berarti Polres Situbondo mengalami kemunduran dalam berdemokrasi. Dalam pertemuan di ruang komisi I itu, Saiful berharap agar Kapolres Ertel Stephen lebih terbuka. Dia juga meminta agar kapolres mengubah dan memperbaiki sikap. “Saya minta Kapolres Situbondo mengubah dan memperbaiki sikap terhadap wartawan,” pungkas Saiful. (mg1/c1/als)

Pacu Prestasi Hingga Tingkat Nasional SITUBONDO – Bukan hanya siswa yang diberi penghargaan Dinas Pendidikan Situbondo agar terus meningkatkan prestasinya. Hal yang sama juga diberikan kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas. Itu dilakukan usai pelaksanaan acara apel pagi di halaman kantor Dispendik kemarin. Penyerahan hadiah berupa tropi, piagam, uang pembinaan dan note book dilakukan langsung Kepala Dispendik, Fathurachman. Para guru yang menerima adalah guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan guru SMA/SMK. Demikian juga kepala sekolah TK, SD dan SMP, serta pengawas TK. “Semua memiliki kesempatan yang sama untuk mene-

rima hadiah. Caranya dengan terus meningkatkan prestasi,” kata Kadispendik. Dari penilaian yang dilakukan Bidang Ketenagaan dan Dikdas, diperoleh hasil juara 1 guru TK/RA adalah Sofi Amalia dari TK Dharma wanita Persatuan Situbondo. Juara I Guru SD/MI adalah Piyanto dari SDN 4 Lubawang, Banyuglugur. Juara I guru SMP/MTs Sucipto dari SMPN 1 Asembagus. Sedangkan juara I guru SMA/SMK Sugiono dari SMAN 1 Panarukan. Juara I kepala sekolah TK diraih Indrawati dari TK Nurul Islam Kapongan. Juara I kepala sekolah SD diraih Ekowati dari SDN 3 Talkandang. Juara I kepala

sekolah SMP diraih Dwi Sukwantoro dari SMPN 3 Asembagus. Sedangkan juara I pengawas TK/SD berprestasi diraih Hj Sri Astutik dari UPTD Pendidikan Kecamatan Panji Fathorrahman berharap, guru TK, SD, SMP dan Kepala sekolah TK, SD, SMP serta pengawas TK/SD di Kota Santri yang berprestasi dapat mengembangkan prestasinya. Sehingga, bisa berprestasi di jenjang Provinsi Jatim. “Bahkan, kita sangat berharap dan akan mengapresiasi setinggi-tingginya jika ada yang masuk ke jenjang nasional. Sebab ini dapat mengharumkan nama baik kota Situbondo,” katanya. (pri/adv/als)

Siswa Berprestasi Dapat Penghargaan SITUBONDO – Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pemkab Situbondo kemarin menyerahkan penghargan kepada sejumlah siswa-siswi berprestasi. Mereka adalah pelajar SMA yang menjadi juara dalam pelaksanaan OSN, O2SN, FLS2N tingkat SMA negeri dan swasta. Penghargaan yang diterima berupa piagam, tropi, dan uang pembinaan. Penyerahan kepada juara I dilakukan Kadispendik, H Fathorrahman. Sedangkan siswa yang masuk juara II diserahkan, Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto, dan siswa yang masuk juara III diserahkan oleh Kasi SMA Agus HP. Kadispendik Fathorrahman mengungkapkan, kegiatan khusus bidang akademik dan non akademik dievaluasi setiap tahun. Ini dalam rangka menjaring perestasi-prestasi kemampuan siswa lewat lomba OSN, O2SN dan lomba FLS2N. “Setiap tahun ada peningkatan. Itu bisa ditingkatkan lagi ke prestasi di tingkat provinsi,” imbuhnya. Menurut Fathorrahman, salah satu juaranya sudah teruji di tingkat Provinsi Jawa Timur. Yuliana, siswa SMA Ibrahimy

SYAMSURI/RaBa

APRESIASI: Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto menyerahkan penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi di Aula Dispendik.

Sukorejo, masuk juara 1 dalam kejuaraan membaca Alquran dalam festival dan lomba seni siswa nasional (FLS2N). Selanjutnya, dia akan dikirim ke Mataram 16 Juni nanti untuk berlomba di tingkat nasional. Menurut Fathurachman, juara I, II dan III dari lomba OSN, akan dikirim ke tingkat provinsi tanggal 5-6 Juni mendatang di Surabaya. Bidang studi yang dilombakan meliputi matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi dan kebumian. “Juara OSN dari delapan bidang studi yang dilombakan didominasi siswa SMAN 1 Situ-

bondo. Sebab, mampu menggondol enam juara. Sedangkan juara dua bidang studi lainnya diraih siswa SMAN 2 Situbondo,” ungkapnya. Siswa SMAN 1 Asembagus masuk juara II lomba bidang studi matematika. Siswa SMA Ibrahimy Sukorejo masuk juara III bidang studi biologi. Sedangkan siswa SMAN 1 Besuki meraih juara III bidang studi Astronomi. SMAN 2 Situbondo masuk Juara III bidang studi ekonomi. “Sedangkan juara II dan III selain tersebut di atas semuanya diraih siswa SMAN 1 Situbondo,” imbuh Fathurahman.(pri/adv/als)

SYAMSURI/RaBa

MEMOTIVASI: Kadispendik Fathorrahman menyerahkan hadiah kepada kepala sekolah, guru, dan pengawas berprestasi kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.