RABU 30 MEI
25
TAHUN 2012
Spiritual Leadership Jadi Modal Sukses GAMBIRAN - Kepemimpinan (leadership) berbasis spiritual menjadi fenomena baru yang menarik dipelajari. Hal itu dibukukan dalam sebuah karya Ir. Misbahul Huda MBA berjudul Dari Langit Turun ke Bumi (DLTB): best practices for the spiritual leadership. Siang ini (30/5), karya monumental tersebut akan di-launching di auditorium Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Gambiran. Selain banyak pertanyaan terkait
buku tersebut, dua kolega Direktur Utama PT. Temprina Media Grafika juga memintanya menjadi narasumber tesis bertopik spiritual leadership (kepemimpinan spiritual). Mereka adalah Marwansyah, dosen Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung yang sedang tugas belajar program S3 School of Management di University of Surrey, UK. Penelitiannya berjudul “Spiritual Leadership: The Perspectives
of Indonesian Muslim Business Leaders”. Rekan yang satunya lagi adalah staf PT. Temprina Media Grafika, Luqman Hakim, yang tengah menyelesaikan S2-nya di IAIN Sunan Ampel. Tesisnya bertopik “Korelasi Pendidikan Spiritual dan Kepemimpinan Islam dengan Etos Kerja Karyawan PT. Temprina Media Grafika, Jawa Pos Grup”. Saat dirilis kali pertama, buku tersebut tak hanya “dianugerahi” kata pen-
gantar Dahlan Iskan, Menteri BUMN. Tetapi, juga mendapatkan testimoni dari sang guru Misbahul Huda tersebut. Menurut Dahlan, buku Misbahul Huda terbaru itu, sebagaimana bukunya yang lalu, banyak membahas pengalaman kepemimpinan, sehingga menarik dibaca. “Leadership begitu menentukan, sehingga seorang presiden pun menggunakannya dalam mengatasi masalah PLN yang begitu
pelik,” kata mantan Dirut PLN itu. Sementara itu, Direktur Utama Balai Pustaka, Zaim Uchrowi, menilai latar spiritualitas menjadi faktor utama kesuksesan Misbahul Huda. Tauhid baginya bukan semata mengesakan Tuhan dalam arti normatif, tapi juga berarti tidak mendua. Dalam pekerjaan, itu diterjemahkan sebagai fokus. Buku DLTB bukanlah buku teori kepemimpinan n Baca Spiritual...Hal 35
ISTIMEWA
Misbahul Huda
Industri Pakai Elpiji Subsidi AGUS BAIHAQI/RaBa
DAERAH MANGROVE: Salah satu sudut kawasan Blok Bedul di Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Bedul Jadi Percontohan Nasional Luas Hutan Mangrove Indonesia Susut 5,5 Juta Ha BANYUWANGI - Pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat di Blok Bedul, Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, lebih maju selangkah. Sebab, saat ini objek wisata yang mengandalkan hamparan tanaman bakau
(mangrove) itu menjadi percontohan nasional. Selain itu, Blok Bedul juga terpilih menjadi topik studi kasus workshop yang melibatkan para penggiat konservasi mangrove dari berbagai daerah di tanah air. Para penggiat konservasi tersebut kemarin (29/5) menjalani workshop pengembangan ekowisata dalam mendukung konservasi mangrove di hotel Ketapang Indah, Banyuwangi. Peserta
pelatihan yang digelar Balai Pengelolaan Hutan Mangrove (BPHM) Wilayah I itu berasal dari beberapa daerah di Jawa, Denpasar, Buleleng, Tarakan, Balikpapan, dan Lampung Timur. Kepala BPHM Wilayah I, Murdoko mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya memahami ekowisata mangrove secara perspektif. Diharapkan, konservasi hutan mangrove akan Baca Bedul...Hal 35 selalu terlindungi n
PEMBUNUHAN
h i g a N ya n l a w A an i d u m e K , i j a G an g a r u J Bunuh GENTENG - Ada perkembangan terbaru dari penyidikan dua tersangka kasus pembunuhan ibu-anak di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Kepada penyidik, dua tersangka mengaku awalnya mendatangi rumah juragan krupuk tersebut untuk menagih gaji. Dalam pemeriksaan itu juga diketahui bahwa Bayu, Dimas, Yazid, datang ke rumah Jane Ariswati alias Yeni, 57, pada Senin (21/05) pukul 18.00. “Ketika sampai di depan rumah korban, Bayu masuk lebih dulu, katanya menagih gaji. Dua tersangka lain menunggu di luar,” kata Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, kemarin (29/5). Beberapa menit kemudian, Bayu menelepon Dimas dan Yazid yang masih berada di luar agar menyusul ke dalam rumah. Nah, saat mereka bertiga berada di dalam rumah itulah pembunuhan sadis terhadap Yeni dan anaknya, Sherly Kurniawati, 18, itu dilakukan n Baca Awalnya...Hal 35 5
DOK.RaBa
KORBAN: Alm. Sherly Kurniawati.
Elpiji Bersubsidi di Banyuwangi
BANYUWANGI - Penggunaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) di Banyuwangi diketahui banyak yang tidak tepat sasaran. Di Bumi Blambangan, tabung gas warna hijau itu ternyata banyak digunakan kalangan industri dan pedagang besar. Kasus tersebut diketahui dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disprindagtam) Banyuwangi kemarin (29/5). Dalam sidak itu, Disprindagtam melibatkan Satpol PP dan Sales Representative (SR) LPG Rayon VI Region V PT. Pertamina Malang. Dalam sidak yang dipimpin Kadis Perindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, itu ditemukan beberapa pelanggaran dalam penggunaan gas elpiji 3 kg. Beberapa pelanggaran itu, di antaranya gas elpiji bersubsidi 3 kg tersebut digunakan untuk industri peternakan. Selain digunakan di industri peternakan, elpiji 3 kg juga digunakan pedagang besar dan restoran. “Elpiji 3 kg hanya
r Kuota pasokan elpiji 3 Kg:
r Keluarga Sejahtera C1:
420.000 KK r Pasokan elpiji 3 Kg:
800.000 - 820.000 tabung /bulan 50 % dari 420.000 KK r Realisasi Kouta LPG 3 Kg:
80% hingga 85% dari 420.000 KK r Pasokan ekstra:
7% dari realisasi pasokan r Penjualan elpiji 12 Kg (nonsubsidi):
turun 30 % r Yang boleh pakai elpiji 3 Kg:
penjual bakso keliling dan PKL r Yang dilarang pakai elpiji 3 Kg:
restoran, esto a , industri, dust , keluarga e ua ga mampu a p
boleh digunakan keluarga sejahtera C1,” ujar SR LPG Rayon VI Region V Malang PT. Pertamina, Herdi Surya Indrawan, di sela-sela sidak kemarin. Oleh karena itu, penggunaan elpiji 3 kg selain untuk keluarga sejahtera C1 merupakan penyalahgunaan. Menurut Herdi, pedagang yang boleh menggunakan elpiji 3 kg hanyalah pedagang kecil n Baca Industri...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
CIMENG: Sufyan Irwanto dan Septa Riyanto diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Siang Ngamen, Malam Jual Ganja SRONO - Dua pengamen yang diduga sedang transaksi narkoba jenis ganja ditangkap anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi Senin malam kemarin (28/5). Keduanya diringkus polisi di simpang tiga Dusun Srono, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Dua pengamen tersebut adalah Sufyan Irwanto Firmansyah, 29, warga Dusun Krajan, Desa Bencu-
luk, Kecamatan Cluring; dan Septa Ariyanto, 28, asal Dusun Jagalan, Desa/Kecamatan Rogojampi. Saat menangkap Septa, polisi berhasil menemukan satu paket ganja seberat 8,65 gram. Telepon seluler (ponsel) Nokia milik Septa juga langsung diamankan polisi. Dari tangan Sufyan, polisi menyita ponsel merek Nokia. “Kedua tersangka dan barangnya kita amankan,” cetus Kasatnarkoba
Polres Banyuwangi, AKP Watiyo, kemarin (29/5). Tertangkapnya kedua pengguna ganja itu berawal dari pelacakan anggota satnarkoba. Mulanya, beberapa anggota mengincar Septa Ariyanto. Sebab, dia diduga baru saja melakukan transaksi ganja. “Kita melacak Septa, dan bertemu dia di simpang tiga Srono,” katanya n Baca Siang...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
TAHU GORENG: Pedagang kaki lima termasuk kelompok yang diizinkan menggunakan elpiji bersubsidi.
Ahmad Al-Barry, Siswa SDN yang Tenggelam di Pantai Cacalan
Semasa Hidup tak Pernah Makan Ikan Laut Tenggelamnya Ahmad AlBarry, 12, di Pantai Cacalan meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan orang dekatnya. Bagaimana keseharian warga Perumahan Villa Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu? AGUS BAIHAQI, Kalipuro Suasana duka masih menyelimuti rumah pasangan Sentot Setiawan, 55, dan Sasa Ariyani Baco, 48, di Blok E 12A, Perumahan Villa Sukowidi, Banyuwangi. Sebuah tenda berukuran kecil masih berdiri di halaman rumah tersebut. Di bawah tenda itu masih
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tabung 3 Kg hanya untuk Keluarga Sejahtera C1
Sentot dan Sasa. “Monggo, silakan masuk,” pinta salah satu cewek berusia belasan tahun saat wartawan koran ini datang ke rumah duka sore kemarin. Setelah menunggu beberapa saat, pria paro baya yang tak lain Sentot Setiawan muncul dari kamar depan. Dari raut wajahnya, tampak jelas Sekretaris GALIH COKRO/RaBa TENGGELAM:Warga mengangkat jenazah Barry di sekitar Pantai Tanjung, Kelurahan Klatak. Kelurahan (Sekkel) Kampung Mandar, ada tumpukan kursi plastik yang sebelumnya (29/5), jenazah siswa Kecamatan Banyuwangi, itu dalam disediakan untuk para petakziah. kelas VI SDN 1 Klatak itu ditemu- suasana duka mendalam. “Barry Sejumlah keluarga dan para te- kan nelayan di Perairan Tanjung. itu anak saya yang bungsu. Anak tangga masih terus berdatangan Para tamu yang hadir ditemui lang- saya empat,” katanya n Baca Semasa...Hal 35 ke rumah Ahmad Al-Barry. Sehari sung orang tua korban, pasangan
Banyak industri pakai elpiji subsidi Itulah ilmu ekonomi, modal sedikit laba selangit !
Kades diwarning agar segera cairkan ADD Kalau disimpan, siapa tahu beranak-pinak
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com