7 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 25
Eceran Rp.5.750
GALIH COKRO/RABA
BERTABUR CAHYA: Suasana opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tadi malam.
Opening Porprov Spektakuler BANYUWANGI - Opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015 di Banyuwangi benar-benar menyuguhkan sajian spektakuler tadi malam (6/6). Budaya lokal Banyuwangi, semangat sportivitas para atlet, dan sentuhan teknologi, berpadu indah pada perhelatan yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tersebut. Sejak sekitar pukul 19.00 penonton disuguhi berbagai atraksi memukau, mulai paduan suara, gabungan grup marching band asal enam kabupaten dan kota di
Shubuh Dzuhur Ashar
Jatim, hingga alunan musik tradisional nan rancak oleh grup orkestra kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan, yakni Lalare Orkrestra, ditampilkan pada perhelatan akbar tersebut. Nuansa Osing semakin kental ketika rombongan Gubernur Jatim, Soekarwo, yang didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas tiba di venue upacara pembukaan Porprov. Kedatangan rombongan tamu kehormatan itu diiringi alunan
musik terbang yang dibawakan ratusan penabuh rebana. Sejurus kemudian, seribu penari gandrung langsung bergerak serempak dari empat penjuru menuju tengah lapangan. Mereka lantas melakukan atraksi tari gandrung kolosal di hadapan undangan, atlet, dan official, serta ribuan pasang mata yang memadati stadion kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Permainan lampu yang begitu
menawan menambah kesan wah rangkaian upacara pembukaan Porprov Jatim 2015. Tidak hanya itu, sentuhan teknologi melalui visualisasi kisah maskot Porprov Jatim di Banyuwangi, yakni penyu, melalui layar raksasa membuat opening ceremony kali ini semakin berkesan. Perhelatan akbar kali ini juga dirangkai penampilan grup band papan atas tanah air, Radja. Grup musik yang satu itu menyanyikan sejumlah lagu hits berirama rancak, sehingga mampu membakar GALIH COKRO/RABA semangat para atlet dan penon- PEMBUKAAN: (Dari kiri) Bupati Anas, Ketua KONI Tono Suratman, Gubernur Soekarwo, Nina ton. (sgt/c1/bay) Soekarwo, dan Ipuk Festiandani Anas di Stadion Diponegoro Banyuwangi tadi malam.
Maghrib Isya
04:08 11:22 14:43 17:12 18:26
BIKIN MACET: Pohon mahoni ambruk menutup badan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.
KUCUR UCUR
NGOPAI GO
Ucap Takbir setelah Api Menyala SALAH satu anggota Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Jatim, Imam Marsudi, menjadi orang yang beruntung. Dia merupakan salah satu orang yang turun ke kawah untuk mengambil api dari blue fire untuk api Porprov beberapa waktu lalu n Baca Ucap... Hal 31
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Jalur Utama Banyuwangi-Ketapang Tutup GGara-gara Mahoni Tumbang KALIPURO - Diduga karena akar p pohon tidak kuat menyangga, salah ssatu pohon mahoni di pinggir Jalan Raya Gatot Subroto, Lingkungan R Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, K Kalipuro, tumbang ke jalan raya. K Tumbangnya pohon yang menutup T jalan raya tersebut mengakibatkan ja kemacetan yang cukup panjang k kkarena jalan tertutup.
Tumbangnya pohon mahoni itu terjadi sekitar pukul 11.30 siang kemarin. Tidak ada yang tahu secara pasti mengapa pohon mahoni yang ada tumbuh di sebelah barat jalan raya itu tumbang. Namun, warga menduga tumbangnya pohon itu disebabkan akar pohon tidak kuat menyangga besarnya pohon. ”Pohon ini masih berumur sekitar 15 tahun. Itu mungkin karena akar pohon tidak bisa tumbuh ke samping.
Di samping akar pohon ini ada fondasi selokan,” kata Samak, 57, warga sekitar. Samak menuturkan, pada saat pohon mahoni itu roboh kemarin untung kondisi jalan sedang sepi. Namun, ada satu pengendara motor yang hampir tertimpa pohon tersebut. Tetapi, pengendara tersebut berhasil menghindar. ”Tadi ada kendaraan roda dua yang terkena pucuk pohon ini. Untung
orangnya bisa ales (menghindar),” tambah Samak. Pohon mahoni yang menutup seluruh badan jalan itu menyebabkan macet. Kendaraan roda dua dan empat dari arah selatan dan utara harus rela antre sampai pohon mahoni itu dipinggirkan oleh warga. Bahkan, antrean kendaraan dari arah selatan mengular sampai depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Klatak.
Mengetahui antrean yang sangat panjang kemarin, petugas kepolisian Polsek Kalipuro turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas yang mulai padat. Sementara itu, warga sekitar berusaha memotong pohon yang tumbang tersebut dan mengangkatnya ke pinggir jalan. Sekitar setengah jam lamanya akhirnya pohon itu berhasil dipinggirkan dan arus lalu-lintas kembali normal. (tfs/c1/bay)
Pradita Yusditiyar, Pegulat Banyuwangi Peraih Medali Emas Porprov
Pantang Minum Es, Dilarang Makan Gorengan Meski belum populer di masyarakat Bumi Blambangan, cabang olahraga (cabor) gulat langsung bisa membuktikan prestasinya. Pegulat tuan rumah, Pradita Yusditiyar, 18, berhasil mengawali raihan medali emas di kelas 120 Kg gaya grego. Pemuda yang tinggal di Kecamatan Tegaldlimo itu mengaku melakukan persiapan sewajarnya. SHULHAN HADI, Genteng
lain akhirnya membuahkan hasil. Pradita mengawali perolehan medali emas dengan berhasil mengungguli skor pegulat dari Sidoarjo. Perebutan posisi puncak kelas 120 Kg sore itu terlihat meriah. Tidak hanya tim dari kedua belah pihak, seluruh penonton terpusat menyaksikan babak demi babak perebutan medali. Tidak seperti pertandingan sebelumnya. Pradita yang memasuki ring dari sudut biru terlihat percaya diri sejak awal. Pun demikian dengan lawanlawannya. Di laga ketiga itu Pradita justru lebih mudah menaklukkan lawannya. Dalam dua kali bantingan, sorak sorai penonton dan official terdengar. Kemenangan mutlak pun didapat n
Masih banyak jalur koruptor alias jalan tikus Bangka Tengah belajar sistem akrual Jangan sampai dibalik menjadi: akrual sistem tengah ‘‘bangka’’
Baca Pantang...Hal 31
CABOR gulat sukses membuka perolehan medali untuk tuan rumah Porprov V Banyuwangi. Perjuangan Pradita dan pegulat
Jalur utama BanyuwangiKetapang tutup
JUARA: Pradita usai bertanding di hall Mahkota Hotel Kecamatan Genteng, Banyuwangi. SHULHAN HADI/JPRG
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
Jawa Pos Minggu 7 Juni 2015
Kenalkan Aplikasi Promosi Wisata Baru Pemkab Banyuwangi Gandeng Telkomsel
DOK. RABA
BERBASIS AKRUAL: Bupati Anas menerima LHP LKPD Banyuwangi tahun 2014 dari BPK perwakilan Surabaya beberapa waktu lalu.
Bangka Tengah Belajar Sistem Akrual BANYUWANGI - Keberhasilan Pemkab Banyuwangi menerapkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berbasis akrual lebih cepat menarik pemerintah daerah lain untuk belajar ke Bumi Blambangan. Salah satunya adalah rombongan peserta Diklatpim Tingkat IV Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rombongan asal Bangka Tengah yang berjumlah 40 orang sebenarnya bukan yang pertama datang ke Bumi Blambangan. Sebelumnya, tepatnya 20 Mei lalu, Pemkab dan DPRD Bangka Tengah sempat berkunjung untuk belajar bagaimana Banyuwangi mengelola pariwisata dan menggelar serangkaian even yang membuat Banyuwangi tersohor di tingkat nasional, bahkan internasional. Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Pemkab Bangka Tengah, Yufendi mengatakan, kabupaten di ujung
timur Pulau Jawa ini terus menggeliat sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu membuat nama Banyuwangi semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Yufendi mengatakan, nama Banyuwangi semakin dikenal luas berkat banyak media yang mengekspose kabupaten paling luas di Jatim ini. “Ramai betul berbagai media nasional menyuarakan nama Banyuwangi. Dan kami lihat, memang tidak salah Banyuwangi kemudian ramai jadi perbincangan, karena berbagai inovasi yang dibuat memang akhirnya menjadikan orang ingin datang ke Banyuwangi,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bangka Belitung, Muhairi, juga ikut mendampingi rombongan peserta Diklatpim Bangka Tengah. Selain itu, turut hadir pula Kepala BKD Bangka Tengah, Husaini.
Di Banyuwangi, objek yang mereka tuju antara lain Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPM-PD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta Dinas Koperasi dan UMKM. Di BPM-PD, peserta Diklatpim khusus belajar tentang e-Village Budgeting. Di BPKAD tentang pengelolaan keuangan dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Banyuwangi yang sudah berbasis akrual. Di Disbudpar mereka mempelajari bagaimana Banyuwangi membuat inovasi-inovasi terkait pariwisata. Misalnya dengan mengelola Pulau Merah yang dulu dipandang sebelah mata hingga kini berubah menjadi begitu dikenal. Sasaran lain, di Dinas Koperasi dan UMKM, mereka mencari tahu bagaimana cara Banyuwangi mengelola koperasi, UM-
KM-nya dan kepegawaiannya. Rombongan ini diterima oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, Wiyono di aula Rempeg Jogopati, kantor Pemkab Banyuwangi. Seperti diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Banyuwangi Tahun 2014. Opini WTP tersebut berhasil diraih Pemkab Banyuwangi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2012 lalu. Selain mampu meraih opini W TP, Banyuwangi juga mendapat apresiasi dari BPK karena telah menerapkan laporan akuntansi berbasis akrual. Banyuwangi sudah menerapkan laporan keuangan berbasis akrual setahun lebih cepat dari deadline. Banyuwangi menjadi kabupaten pertama di Jatim yang menerapkan LKPJ berbasis akrual tersebut. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Setelah meluncurkan aplikasi pariwisata berbasis android tahun lalu, Pemkab Banyuwangi kembali meluncurkan Banyuwangi in Your Hand Jumat lalu (5/6) di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Aplikasi Banyuwangi in Your Hand merupakan aplikasi augmented realty yang akan memberikan digital experience kepada masyarakat luas. Pengguna aplikasi tersebut akan mendapatkan berbagai informasi, seperti objek wisata, hotel, kuliner, dan industri kreatif di Banyuwangi dalam format digital dengan melakukan pencarian melalui direktori aplikasi. Untuk mendapatkan aplikasi tersebut mudah, yakni dengan men-download. Peluncuran program promosi wisata itu dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi. Sukardi mengatakan, peluncuran aplikasi Banyuwangi in Your Hand merupakan salah satu sumbangan Telkomsel untuk ikut memajukan pariwisata Banyuwangi.
Aplikasi tersebut merupakan bagian dari aplikasi Indonesia in Your Hand yang telah diluncurkan sebelumnya. “Melalui aplikasi ini seluruh dunia bisa melihat Banyuwangi hanya dengan sentuhan mudah di dalam genggaman. Kami berharap aplikasi ini bisa meningkatkan pariwisata Banyuwangi sekaligus memperkaya Pemkab Banyuwangi yang sedang membangun kota cerdas dengan konsep Smart Kampung-nya,” kata Sukardi. Banyuwangi dipilih, kata Sukardi, karena Banyuwangi dianggap concern dalam pengembangan pariwisata dan telah siap dalam men-develop konten-konten di dalam aplikasi. “Terbukti pariwisata Banyuwangi saat ini sangat terkenal di Indonesia. Lewat aplikasi ini kami ingin Banyuwangi semakin terkenal di seluruh dunia. Daerah lain bisa mengembangkan aplikasi ini apabila bupatinya mau dan serius,” jelas Sukardi. Yudi C. Anwar, General Manager Marketing Intelligence Telkomsel menambahkan, Banyuwangi in Your Hand merupakan turunan dari aplikasi Indonesia in Your Hand. Aplikasi turunan lain adalah Bali dan Bandung in
Your Hand. “Jika aplikasi Indonesia in Your Hand dibuat selama empat bulan, Banyuwangi in Your Hand dibuat cuma dua minggu,” ujarnya. Banyuwangi lebih cepat karena template yang digunakan kurang lebih sama, tinggal di edit sedikit. Tantangannya lebih kepada melengkapi database yang masih harus dilakukan secara manual. Intinya, aplikasi tersebut harus ada konten, seperti landmark, hotel, restoran, rumah sakit, bank, bengkel, dan poin interest lainnya. Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik peluncuran Banyuwangi In Your Hand. Ini akan menjadi salah satu instrumen percepatan dalam pengembangan pariwisata daerah. “Kami menyadari teknologi merupakan jalan bagi Banyuwangi untuk mengejar berbagai ketertinggalan, baik dalam reformasi birokrasi, ekonomi sampai pariwisata,” katanya. Sebelumnya Banyuwangi juga meluncurkan aplikasi pariwisata berbasis android. Dengan aplikasi ini akan membuat Banyuwangi semakin dikenal, meningkatkan kunjungan wisatawan dan pada akhirnya akan memajukan perekonomian daerah. (sgt/c1/afi)
IRWAN/JP-RaBa
SEMINAR: Dari kiri Rektor Untag Tutut Hariyadi, Ketua Perpenas Waridjan, dan Dekan FH Unej Widodo.
Ajudan Mantan Sekkab Calon Sekretaris Panwaslih Desak 1 Juni Resmi Harlah Pancasila BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) mengusulkan ajudan mantan Sekkab Sukandi, M. Prima Kharisma Jabara, sebagai calon Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih). Selain mengirim calon sekretaris, BKD juga mengirim empat nama pegawai negeri sipil (PNS) sebagai calon staf Panwaslih. Kepala BKD Sih Wahyudi mengatakan, persetujuan lima tenaga PNS yang ditempatkan di sekretariat Panwaslih Banyuwangi sudah ditandatangani Bupati Abdullah Azwar Anas beberapa hari lalu. Selanjutnya, pihaknya langsung menyerahkan lima nama PNS tersebut kepada Panwaslih. “Nama-nama PNS tersebut sudah kami serahkan ke Pan-
“Kita sudah mengirimkan nama calon sekretaris untuk mendapat SK dari Bawaslu Jatim. Setelah sekretaris Panwaslih dapat SK, maka akan menerbitkan SK empat PNS lainnya,” Atim Hariyadi Ketua Panwas Pilbup
waslih sekitar dua hari lalu,” ujarnya kemarin (6/6). Ketua Panwaslih, Atim Hari-
yadi, mengaku telah menerima surat persetujuan dari bupati tersebut Kamis lalu (4/6). Pada
hari Jumat (5/6) Panwaslih mengirim satu nama PNS untuk menempati posisi Sekretaris Panwaslih Banyuwangi kepada Bawaslu Jatim. Prima Kharisma sebelumnya bertugas sebagai staf Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Banyuwangi. Sebelum menjadi staf Bagian Pemerintahan, alumni STPDN itu pernah menjadi ajudan sekretaris kabupaten (sekkab) pada era Sekkab Sukandi. Atim menambahkan, setelah mendapat SK dari Bawaslu Provinsi Jatim, Sekretaris Panwaslih Banyuwangi itu akan menerbitkan SK untuk empat PNS yang lain. “Satu orang akan menempati posisi bendahara, sedangkan tiga PNS yang lain akan menempati posisi staf sekretariat,” tambahnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI-Ketua Yayasan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) Banyuwangi Drs. Waridjan mengusulkan agar Hari Lahir (Harlah) Pancasila ditetapkan secara resmi oleh pemerintah untuk diperingati setiap tanggal 1 Juni. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didesak untuk mengeluarkan Keputusan Presiden agar peringatan Harlah Pancasila setiap tanggal 1 Juni memiliki legalitas. Usulan tersebut dilontarkan Waridjan dalam seminar bertema “Kedudukan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945 serta Problematika Pengaturan Kelembagaan Negara dan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia”, kemarin (6/6). Seminar di ruang F4 lantai II kampus Untag itu mengundang Dekan Fakultas Hukum Univer-
sitas Negeri Jember Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, SH, MHum sebagai narasumber tunggal. Waridjan berharap, Jokowi berkenan menetapkan 1 Juni sebagai Harlah Pancasila. “Saya titip kepada Profesor Widodo supaya menyampaikan usulan kepada Bapak Jokowi,” cetusnya saat menyampaikan sambutan pembukaan seminar. Widodo langsung menyambut baik usulan ketua Perpenas tersebut. Profesor muda itu mengaku telah menyampaikan secara informal kepada Jokowi. Bahkan draft usulannya telah diajukan pula. Sekarang, ungkap dia, sedang didorong agar ditetapkan peringatan Harlah Pancasila bertepatan dengan 1 Juni 2016. “Perangkatnya sudah dibuat, termasuk draft akademisnya dan kertas kerjanya,” ungkapnya se-
belum memaparkan dasar argumentasi kenapa Harlah Pancasila diyakini 1 Juni 1945. Dalam sambutannya, Rektor Untag Drs Tutut Hariyadi, MSi mengatakan, seminar tersebut diselenggarakan untuk mengenang jasa penggali Pancasila Ir Soekarno. Dia berharap, Pancasila sebagai dasar negara bisa diimplementasikan oleh warga Untag dan Perpenas sebagai visi kelembagaan. “Sebab, Untag memiliki visi berwawasan kebangsaan,” katanya. Sementara itu, seminar yang dimoderatori Dr. Didik Suhariyanto, SH, MH, ketua Pusat Hukum dan HAM Untag tersebut berlangsung interaktif. Peserta dari kalangan dosen, staf, dan mahasiswa Untag. Tak ketinggalan, jajaran pengurus Yayasan Perpenas maupun para tokoh masyarakat. (*)
PEMBERITAHUAN STNK
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Hlg SIM C+STNK P 2130 XM an Suwarno, Dsn. Secawan RT. 1/1, Ds. Dadapan, Kabat
Perum Permata Giri
Rumah Rogojampi
Colt Diesel
Honda CRV
Suzuki APV
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Sewa Rmh Baru Renovasi, Pinggir Jalan Depan Stasiun Rogojampi, Lebar ± 8 m x panjang 18 m, Luas ±150 m2 Bisa Buat Usaha, Kantor, Bank, Supermarket. Hrg 35 Jt/Th Hub: 081291718688
Dijual Truk Colt Diesel Canter Superspeed 2013 Akhir, Bak Santoso Fulvar, Barang Istimewa, Bisa Bantu Kredit Harga 255 Jt Nego Hub: 0852 5920 3299
Dijual Honda CRV Th ‘04, Manual, Hitam Hrg 120 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
DIJUAL Suzuki APV Thn 2007 warna putih barang istimewa harga nego Hub : 085259580046, 085336460158 Atau 082333785458.
INFO MOBIL MOTOR
Kijang 91
Toyota Starlet
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Kijang 91 ASTRA model GRAND, Merah Istmw 45 Jt/Ng, Body+Mesin Ok 081336789277
Toyota Starlet 1,3 Th 1994, Biru Metalik Harga 60 Jt Siap Pakai Hub: 081336706811
LOWONGAN PEKERJAAN DICARI: STAF SALES COUNTER & OPERATIONAL: Pria, SMA, Max 35 Thn. PENGEMUDI: Pria, SMA, SIM B1/BII, Max 35 Thn, Mengetahui Wil. Banyuwangi dan Sekitarnya. Kirim Lamaran ke: PT. Eka Sari Lorena: Jl. Basuki Rahmat No. 163, Banyuwangi 68414 atau Email: recruitment@esl-express.com
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Sehubungan dengan ma kin marak nya aksi peni puan yang meman faat kan iklan jitu di Koran Radar Banyuwa ngi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyu wangi un tuk was pada dan ber hati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatasnamakan pe tugas dar i Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwa ngi tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pema sa ngan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RADAR BANYUWANGI
BERITA UTAMA
Jawa Pos Minggu 7 Juni 2015
FREDY RIZKI/RaBa
KURANGI RUJUKAN: Dr. M. Sofyanto memaparkan beberapa jenis penyakit saraf yang membutuhkan penanganan bedah di depan puluhan dokter umum RSUD Blambangan kemarin (6/6).
RSUD Akan Buka Layanan Bedah Saraf BANYUWANGI - Selama ini pasien-pasien penderita gang guan saraf dirujuk ke beberapa rumah sakit di Surabaya ternyata tidak mendapat pelayanan maksimal. Agar pasien gangguan saraf menda pat pelayanan maksimal, Ru mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan sedang mempersiapkan layanan bedah saraf agar tidak perlu dirujuk ke Surabaya. Sekitar 20 dokter umum di RSUD Blambangan mendapat brifing khusus dari tiga dokter spesialis saraf dari National Hospital dan Rumah Sakit Bedah Surabaya untuk penanganan pasien saraf. Ketiga dokter itu menjelaskan beberapa langkah awal penanganan dan langkah lanjutan ketika menangani pasien kasus saraf. Disebutkan, beberapa kasus
saraf diakibatkan gangguan otak. Penanganan pasien saraf karena gangguan otak perlu dilakukan operasi otak yang memerlukan penanganan khusus. Direktur RSUD Blambangan Taufiq Hidayat mengatakan, pemberian pemahaman kepada dokter umum adalah langkah awal sebelum rumah sakit menyediakan layanan khusus bedah saraf. Ke depan, RSUD Blambangan akan menyediakan peralatan khusus untuk bedah saraf supaya operasi dapat dilakukan di Banyuwangi. Penambahan layanan bedah saraf itu, kata Taufiq, guna mengurangi rujukan pasien penyakit saraf yang selama ini sering kali dirujuk ke Surabaya. Jika tenaga medis di Banyuwangi tidak bisa menangani, maka RSUD akan mendatang-
kan dokter spesialis dari Surabaya. “Yang jelas kita mengurangi atau bahkan menyetop rujukan pasien saraf. Syaratnya memang harus bisa menyediakan layanan di Banyuwangi,� jelasnya. Selama ini, pasien yang dirujuk ke Surabaya tidak langsung ditangani dan harus menunggu sampai waktu tertentu. Taufiq menargetkan layanan bedah saraf itu mulai dibuka Januari 2016. Pasien dengan penyakit saraf karena kecelakaan, stroke, atau tumor, akan ditangani dokter yang sama atau bahkan lebih baik daripada dokter di Surabaya. “Beberapa dokter yang kita ajak kerja sama semua pernah menangani kasus bedah saraf hingga ke luar negeri. Yang terpenting saat ini kita sediakan alat,� ujarnya. (fre/c1/afi)
Gadaikan Emas Hasil Pinjaman SITUBONDO - Apa yang dilakukan YF, 40, tidak perlu ditiru. Perhiasan yang pinjam kepada salah seorang temannya, Nurifaidatus Salam, digadaikan. Lantaran merasa dirugikan, Nurifaidatus melaporkan YF ke Polres Situbondo. YF dilaporkan telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap perhiasan milik pelapor sekaligus korban. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, membenarkan tentang adanya laporan penipuan dan penggelapan tersebut. Laporan diterima polisi pada Rabu (03/06) lalu. Nanang menjelaskan, sesuai keterangan pelapor, aksi penipuan dilakukan pada Desember tahun 2014. Terkait hari dan tanggal, pelapor mengaku lupa. Nanang menjelaskan, terlapor meminjam perhiasan dengan
alasan mau dipakai pada sebuah acara. �Terlapor berjanji mengembalikan dua minggu kemudian. Ternyata sampai batas waktu yang dijanjikan, perhiasan itu tidak dikembalikan,� tambah Nanang. Terlapor meminjam dua gelang emas, tiga buah cincin emas, dan satu buah liontin emas 21 karat. Perhiasan-perhiasan tersebut ditaksir seberat 50,9 gram. �Perhiasannya digadaikan seharga Rp 19 juta lebih,� kata Nanang. Menurut Nanang, kini pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut. �Tentu kita berharap kasus ini bisa segera terungkap,� tambah perwira polisi berkumis itu. Saat ini polisi sudah memiliki beberapa alat bukti. Seperti alat bukti berupa surat bukti gadai. Nanang berharap alat bukti tersebut mempermudah polisi melakukan penyelidikan.
Jika terlapor terbukti melakukan perbuatannya itu, terlapor akan dijerat pasal tindak pidana penipuan dan penggelapan sebagaimana diatur Pasal 378 jo 372 KUHP. (bib/c1/afi)
27
30
Jawa Pos Minggu 7 Juni 2015
Mahasiswa Poliwangi Sukses Bikin Robot UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berhasil membuat robot. Mesin pintar made in mahasiswa ini diberi nama Robo Minton ini akan diadu dalam Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) tingkat nasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 11 hingga 14 Juni 2015 mendatang. Ketua tim UKM Andreas Heru Nugroho mengatakan, untuk mengikuti kontes robot ini dia membentuk lima anggota yang terdiri dari gabungan jurusan pro-
gam studi, seperti Teknik Informasi dan Teknik Mesin. Kemudian tim ini pun mulai bekerja dan memilih tema robot yang akan diusung dalam kontes tersebut. Maka dipilihlah dua robot minton. Sesuai namanya, Robot pertama berfungsi untuk menyervis Shuttlecock dan robot kedua bertugas untuk mengembalikan servis dari lawan. “Jadi robot ini bisa bermain bulutangkis, saling serang dan bertahan,”kata Andreas. Sementara itu, Direktur Poliwangi, Ir H Asmuji, MM memberikan apre-
siasi terhadap upaya yang dilakukan mahasiswa Poliwangi dalam hal menciptakan robot. Apalagi bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemui disekitar dan berbiaya efisien. Keberhasilan mahasiswa Poliwang ini merupakan generasi Robotik Poliwangi yang telah berhasil membangun kreasi dan imajinasi yang menerbitkan semangat yang apresiatif, kompetitif, dan inovatif. “Mudah-mudahan usaha mahasiswa ini dapat menginspirasi yang lain untuk berbuat inovatif, kami akan selalu mendukungnya,” ujar Asmuji.
Dikatakan, pembuatan robot ini melibatkan dua jurusan seperti jurusan Teknik Informatika, di sini para mahasiswa belajar bagaimana cara untuk membuat suatu program/aplikasi, bagaimana membuat jaringan komputer, Teknik Mesin (Mekatronika), di teknik mesin ini mahasiswa akan belajar mesin elektronika, perpaduan antara ilmu Mesin, elektronika dan robotika. “Sehingga mereka akan belajar bagaimana membuat dan mendesign robot,” ungkap Asmuji. (*/als)
UTAK-ATIK: Para mahasiswa yang bergabung dalam UKM Poliwangi saat menyempurnakan robot Minton yang akan berkompetisi tingkat nasional pada 11 Juni mendatang.
SD Lazuardi
Buka Pendaftaran Siswa Baru ISTIMEWA
KERJASAMA: Siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan sedang praktik merakit hardware komputer.
SMK PGRI 2 Giri
70 Persen Lulusan Akuntansi Langsung Kerja GIRI – SMK PGRI 2 Giri, Banyuwangi, juga memiliki jurusan Akuntansi yang menjadi salah satu jurusan yang banyak dipilih siswa. Keahlian yang dimiliki siswa jurusan akuntansi adalah menguasai pembukuan keuangan perusahaan. Baik manual maupun berbasis komputer. “Siswa jurusan akuntansi juga ahli dalam pembukuan keuangan untuk perusahaan jasa keuangan, perdagangan, dan manufaktur,” ujar Dahwatus Sholihah, Kepala jurusan Akuntansi SMK PGRI 2 Giri. Agar siswa cepat beradaptasi dan merasakan kerja sebenarnya, saat di kelas XI, para siswa Akuntansi akan melaksanakan praktik kerja industri (prakerin) di perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan SMK PGRI 2 Giri. Dengan keahlian yang dimiliki, lulusan jurusan akuntansi SMK ini dapat berkerja bank, koperasi, maupun perusahaan lainnya. Menurut data yang dimiliki, hampir 70 persen siswa Akuntansi langsung bekerja setelah lulus dari sekolah ini. “Dan sisanya banyak yang memilih melanjutkan kuliah,” tambah Sholihah. Sholihah menjelaskan, banyaknya permintaan dari beberapa perusahaan kepada pihak sekolah untuk mencari lulusan Akuntansi menjadi salah satu penyebab banyaknya siswa jurusan ini yang langsung bekerja. Tahun ini, SMK PGRI 2 Giri membuka penerimaan siswa baru untuk jurusan Akuntansi. Untuk informasi lebih lengkap, silakan datang ke Jl Mawar No 16 Penataban, Giri, Banyuwangi, atau bisa menghubungi telp (0333) 421754. (*/als)
SD Lazuardi Tursina Banyuwangi menggelar open house pada Jumat (5/6) kemarin. Open house yang dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Ny Dani Azwar Anas itu juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Sulihtiyono. Acara ini dikemas dengan lomba mewarnai dan menggambar Kepala SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan, open house ini bertujuan memperkenalkan hasil belajar siswa pada masyarakat umum. Open house juga sebagai pertanggungjawaban SD Lazuardi Tursina kepada masyarakat luas. Kehadiran SD Lazuardi merupakan bagian dari apa yang dimiliki masyarakat Banyuwangi. Dalam kurun waktu setahun ini, SD Lazuardi telah berusaha untuk hadir dan melayani di bidang pendidikan. “Berbagai tantangan yang kami lewati telah membentuk dan membenahi kami untuk semakin tangguh dan selalu mengasah diri dengan berbagai cara dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat luas,” kata Nur Wiarsih kemarin. Dikatakan, dalam pendidikannya Lazuardi Tursina menerapkan Cambridge International Primary Program (CIPP), khususnya dalam tiga bidang studi yaitu Bahasa Inggris, matematika dan sains. “Kurikulum Lazuardi dirancang sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Selain itu, pengajaran agama berorientasi budi pekerti, pengembangan kemampuan berbahasa, serta keterampilan di bidang teknologi informasi menjadi target kami. Jadi kami memberikan jaminan kualitas pendidikan kepada anak didik sesuai dengan standar Cambridge International Primary Program,” urai
ISTIMEWA
TERBUKA UNTUK UMUM: Open house SD Lazuardi bertujuan untuk menjaring penerimaan siswa baru. Banyak kelebihan jika anak Anda sekolah di sini.
Nur Wiarsih. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwat Anas dalam sambutannya mengatakan, SD Lazuardi adalah salah satu sekolah modern yang unggul dalam hal materi pembelajaran. Maka, sebagai sekolah
unggulan, hal ini harus ditularkan kepada sekolah-sekolah lain yang ada di Banyuwangi. Sehingga apa yang baik dari SD Lazuardi dapat mendorong sekolah lain. “Jika dulu kita sekolah guru yang aktif,
maka sekarang proses belajar yang baik adalah siswa menjadi pusat pembelajaran. Di SD Lazuardi ini proses belajar mengajarnya menyenangkan, banyak teori-teori modern yang dikembangkan,” kata Bupati Anas. (*/als)
SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Usir Kejenuhan dengan Kegiatan Ektrakurikuler
ISTIMEWA
PANDAI MENGHITUNG: Siswa jurusan Akuntansi SMK PGRI Rogojampi saat belajar program MYOB.
SMK PGRI Rogojampi
Administrasi Perkantoran Paling Diminati Calon Siswa Baru ROGOJAMPI – Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK PGRI Rogojampi menjadi salah satu program keahlian yang banyak diminati calon siswa baru. “Hal itu membuktikan bahwa siswa Administrasi Perkantoran berpeluang besar bekerja setelah lulus,” ujar Drs Muh. Thoha, Kepala SMK PGRI Rogojampi. Toha menambahkan, saat ini banyak permintaan dari beberapa perusahaan yang membutuhkan lulusan Administrasi Perkantoran yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi. Mengantisipasi banyaknya permintaan itu, SMK PGRI Rogojampi terus berupaya meningkatkan kemampuan siswanya dengan memberikan porsi praktik lebih banyak. “Kami memiliki laboratorium yang lengkap. Sehingga siswa akan lebih cekatan dalam menguasai beberapa materi yang kami ajarkan,“ jelas Yulinar Rizka Permana, Kepala Program Administrasi Perkantoran SMK PGRI Rogojampi. SMK ini juga menjalin kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta untuk penempatan praktik kerja industri (prakerin) siswanya. “Banyak yang kami tempatkan di kantor pemda, kantor camat, ada juga yang prakerin di perusahaan swasta,“ tambah Yulinar. SMA PGRI Rogojampi membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015-2016. Untuk informasi pendaftaran, silakan datang langsung ke Jl Terminal Gitik Rogojampi. (*/als)
BANYUWANGI – Untuk menambah variasi belajar, SMA 17 Agustus Banyuwangi memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan hobi siswa. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa. Mulai sepak bola, bola basket, pencak silat, tarung drajat, karya ilmiah remaja, hingga musik. “Siswa bebas memilih kegiatan ekstrakurikuler yang disuka. Sehingga ada variasi antara belajar dan hobi, dan juga untuk menghindari kebosanan,” ujar Drs H Anton Sunartono MPd, Kepala SMA 17 Agustus Banyuwangi. Ekstrakurikuler ternyata juga mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi sekolah ini. Misalnya, SMA ini berhasil meraih juara dua lomba karya ilmiyah pelajar yang diselenggarakan oleh Dispora Banyuwangi tahun 2013 lalu, dan di tahun 2014 mampu menyabet juara ketiga. Diakui, SMA 17 Agustus Banyuwangi memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. Seperti lapangan basket berstandar nasional, studio musik, maupun fasilitas penunjang lainnya. Saat ini, SMA 17 Agustus Banyuwangi membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015-2016. Untuk pendaftaran, silahkan datang langsung ke Kampus SMA 17 Agustus di Jl Adi Sucipto 26 Banyuwangi. (*/als)
ISTIMEWA
RIANG: Siswa SMA 17 Agustus Banyuwangi banyak meraih prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Minggu 7 Juni 2015
31
Obok-obok Banyuwangi Selatan, Amankan Puluhan Miras
CHIN JULLIEN/RABA
LARIS: Komariyah memeriksa buah kelengkeng di kios miliknya di Pasar Blambangan kemarin (6/6).
Pedagang Buah Kebanjiran Order Dampak Tiga Even Besar BANYUWANGI - Tiga even provinsi yang digelar di Banyuwangi membuat pedagang buah kebanjiran permintaan. Salah satu pedagang buah di Pasar Blambangan, Tri komariyah, 35, mengatakan penjualan meningkat drastis, terutama penjualan buah jeruk. Jeruk yang diminati konsumen adalah jeruk siam asli Banyuwangi. Selain
jeruk, pisang dan apel adalah komoditas yang paling dicari. Hal yang sama juga diakui Harto, pedagang lain. Jeruk siam merupakan komoditas yang paling laku belakangan ini. “Jeruk siyam yang paling cepat laku,” ujarnya. Pada saat ada even yang berlangsung selama seminggu akhir Mei kemarin, yang paling laris adalah salak. Komariyah mengakui, dalam sehari penjualan buah salak mencapai 1.500 buah per hari. Omzet yang didapat para pe-
dagang tidak hanya datang dari konsumen perorangan. Tetapi, juga dari usaha-usaha katering yang melayani kontingen dari berbagai daerah di Jawa Timur. “Saat Porprov adalah momen buah-buahan laku keras. Kalau jeruk memang banyak yang memilih buah lokal. Tetapi, kalau apel konsumen cari apel impor,” beber Kom. Meski demikian, para pedagang tidak menggunakan kesempatan itu untuk mendulang untung lebih dari biasa. Pedagang me-
Sambungan dari Hal 25
Suatu kebanggaan tersendiri bagi dia bisa menjadi salah satu orang yang pertama kali mengam-
bil api Porprov tersebut. ”Setelah api berhasil menyala, saya langsung mengucap takbir,” kata Imam Marsudi. Pengurus KONI Jatim yang tinggal di Surabaya itu menu-
turkan, tidak ada penugasan khusus kepada dirinya sebagai pengambil api pertama blue fire untuk Porprov tahun ini. Secara kebetulan saja dia yang berhasil turun ke kawah ber-
matok harga buah stabil. “Harga buah stabil semua sekarang. Kita tidak akan menaikkan harga meski permintaan tinggi. Sebab, stok masih mencukupi,” ujarnya. Harga jeruk siam masih berada di kisaran Rp 12 hingga Rp 14 ribu per kilogram (Kg). Salak pondoh juga berkisar pada harga Rp 10 hingga Rp 12 ribu per Kg. Buah pir dengan kualitas pertama Rp 35 ribu per Kg. “Harga masih stabil semua, termasuk buah-buahan impor,” cetus Komariyah. (cin/c1/bay)
sama seorang penambang dan satu operator obor. ”Sungguh luar biasa. Ini pertama kali saya mendaki Gunung Ijen. Pemandangannya sangat menarik,” pungkasnya. (tfs/c1/bay)
Persiapan Sewajarnya, Berprinsip “Talk Less Do More” n PANTANG... Sambungan dari Hal 25
Dengan sedikit senyum malumalu, alumnus SMANOR itu menceritakan persiapannya menjelang Porprov Jatim mulai latihan hingga kesehariannya. Meski mengaku paling suka mengisi waktu luang di luar latihan dengan bermain game dan makan, tapi anak pertama dari pasangan Heri Purwanto dan Rini Sitompi itu mengaku berhati-hati dalam menjaga makanan. ”Saya tidak boleh minum es dan makan gorengan,” jelasnya. Kendati demikian, bukan berarti dia tidak memakan makanan itu sama sekali. Pradit mengaku masih memakan gorengan. Namun, itu dalam jum-
lah terbatas dan tidak sering. “Saya makan pisang goreng terakhir seminggu lalu,” ucapnya. Dia mengaku menghindari makanan-makanan tersebut agar kesehatan dan stamina ya terjaga dengan baik. “Kalau memakan makanan tersebut nanti berpengaruh terhadap diri saya,” terangnya. Prestasi yang dia raih pada Porprov kali ini tidak datang begitu saja, Pradita mengenal gulat sejak SMP. Saat itu sekolahnya sedang mencari siswa yang tertarik dalam jenis olahraga tersebut untuk dimasukkan dalam pembinaan. “Saat SMP, guru saya mencari pemain gulat. Saya tertarik,” kenangnya. Hal itu berlanjut hingga dirinya menyelesaikan sekolah di jenjang
pertama itu. “Saya masuk SMANOR. Pradita mengaku memperkuat Banyuwangi sejak kejurda di Jogja. Pada kejurda di Kediri dia juga sukses membawa emas untuk Bumi Blambangan. “Dua kejurda saya memperkuat Banyuwangi, memang lahir di sini,” tegasnya. Tidak ingin prestasinya berhenti sampai di sini saja. Dirinya saat ini mengaku fokus pembinaan prestasi. “Saya tidak pacaran, saya fokus prestasi,” ucapnya. Tidak puas dengan perolehan emas di Porprov. Ke depan dirinya menargetkan bisa ikut mewakili Jawa Timur dalam Pekan Olahraga Nasional. “Saya keinginannya bisa ikut PON, setidaknya pra-PON bisa ikut,” harapnya.
Capaian Pradita dana pegulat Banyuwangi lainnya seolah menjawab rasa harap-harap cemas Pengcab cabor gulat Banyuwangi. Seperti sebelumnya, pelatih gulat Banyuwangi, Miskam, berharap banyak anak asuhnya bisa memborong medali pada kejuaraan kali ini. “Minimal tujuh medali kita bawa, emas jelas dapat,” ujarnya beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, kemenangan yang direbut para pegulat itu juga menjadi obat penghibur. Diakui, popularitas gulat di Banyuwangi masih kalah dengan cabor lain. Meski keberadaannya tidak muncul kemarin sore. “Meski Kita jarang dikunjungi, tapi kita bisa buktikan prestasi itu,” jelas Eko, salah satu pengurus gulat Banyuwangi. (c1/bay)
: : :
BANYUWANGI - Meski Hari Raya Idul Fitri masih terbilang lama, tapi harga ayam potong di Pasar Banyuwangi sudah mengalami kenaikan sejak empat hari lalu. Pedagang ayam di Pasar Banyuwangi menjual satu kilogram (Kg) daging ayam kepada konsumen seharga Rp 30.000, padahal sebelumnya hanya Rp 24.000. Susi, 35, pedagang ayam di Pasar Banyuwangi mengatakan, naiknya harga ayam tersebut lantaran stok ayam dari pengepul mengalami penurunan. Alhasil, dengan minimnya stok yam tersebut, harga ayam yang dia jual terpaksa dinaikkan. ”Dari bos (pengepul) harganya naik soalnya, ya saya naikkan juga harga jualnya. Katanya stoknya sedikit,” kata Susi. Pedagang ayam potong yang tinggal di Kelurahan Temenggungan itu menuturkan, harga ayam empat hari lalu masih Rp 24.000 per satu kilogram. Harga tersebut berangsur naik sampai kemarin menjadi Rp 30.000 per satu kilogram. ”Pertama Rp 24.000, besoknya naik Rp 26.000, terus naik lagi Rp 28.000 per Kg. Sekarang sudah Rp 30.000 per Kg,” tutur Susi. Harga ayam potong Rp 30.000
takan, pihaknya hanya menerapkan pasal tindak pidana ringan. Setelah ditindak pidana ringan (tipiring), sang pemilik diperbolehkan kembali ke rumah. Namun, mereka diminta tidak lagi memperjualbelikan miras. (nic/c1/bay)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NAIK HARGA: Pedagang ayam potong menunggu pembeli di Pasar Banyuwangi kemarin.
per satu kilogram itu dirasa pedagang sangat mahal. Bagaimana tidak, harga tersebut menurutnya sudah seperti harga ayam saat mendekati Hari Raya Idul Fitri. Padahal, saat ini Idul Fitri masih cukup lama. ”Lebaran masih lama ayam sudah mahal, apalagi pas mendekati Lebaran nanti harga ayam potong bisa tambah mahal,” keluh Susi. Dengan naiknya harga ayam potong saat ini, tingkat penjua-
lan ayam potong bisa dibilang mulai menurun. Konsumen ingin harga ayam murah. Dia pun berharap harga ayam tidak mahal seperti ini. Harga Rp 24.000 per Kg sangat diharapkan Susi. Sebab, harga tersebut terbilang harga normal. ”Sekarang penjualan saya menurun 50 persen. Orang biasanya beli satu kilogram, sekarang hanya beli setengah kilogram karena harganya mahal,” ujarnya. (tfs/c1/bay)
Total Sabet Dua Medali Perak n TAEKWONDO... Sambungan dari Hal 32
Sebelumnya, pada babak semifinal, Wiwin mampu menyudahi perlawanan Elyta Veronika dari Kabupaten Probolinggo dengan skor cukup meyakinkan 18:5. Ketua Pengkab Taekwondo
Banyuwangi, Yanuar Pribadi, mengatakan, pihaknya memang tidak menargetkan banyak medali. Sebab, berdasar pengamatannya, banyak atlet bagus dari Lumajang, Surabaya, dan Malang, yang kemampuannya terus berkembang. “Yang jelas hasil Porprov ini akan kita gunakan sebagai eva-
luasi. Tapi saya cukup puas karena awalnya target satu medali. Dengan demikian, taekwondo sudah memperoleh dua medali perak,” kata Yanuar. Sekadar mengingatkan, atlet taekwondo menyabet satu medali perak dari kelas poomsae atau rangkaian jurus pada hari pertama lomba (5/6). (fre/c1/als)
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
cah, Desa/Kecamatan Purwoharjo, itu polisi mengamankan lebih-kurang 24 botol. Semua minuman itu diangkut petugas menuju Polres Banyuwangi. Si pemilik juga turut dibawa serta. Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Sudarmaji menga-
Bupati Idol Tahap IV
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
NIKLAAS ANDRIES/RABA
MEMABUKKAN: Petugas Sabhara Polres Banyuwangi menunjukkan miras sitaan.
Harga Ayam Naik, Sales Drop 50 Persen
Pengalaman Pertama Mendaki Gunung n UCAP...
BANYUWANGI - Efek minuman keras (miras) semakin membuktikan sebagai sumber kejahatan. Rangkaian kejadian yang bersumber dari minuman itu pun sudah tidak terhitung jumlahnya. Terakhir insiden tawuran yang mengakibatkan satu orang tewas di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar Sabtu lalu (30/5). Berkaca pada peristiwa tersebut, aparat kepolisian sepertinya tidak ingin kecolongan. Untuk menekan aksi kriminalitas karena miras, aparat Polres Banyuwangi giat melakukan razia minuman berlabel haram itu. Polisi mengamankan puluhan botol miras dari tiga lokasi berbeda Jumat malam lalu (5/6). Razia yang dilakukan Satuan Sabhara Polres Banyuwangi itu kali pertama menyisir rumah milik Mugiono, 35, di Dusun Wringinanom, Desa Ringintelu, Kecamatan Tegaldlimo. Malam itu polisi mengamankan sedikitnya satu botol miras. Setelah mengobok-obok miras di Kecamatan Tegaldlimo, polisi menuju Kecamatan Purwoharjo. Ada dua tempat yang berhasil didatangi polisi. Pertama adalah rumah milik Hadi Susilo, 40, warga Dusun Kopen, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Petugas mengamankan sedikitnya 14 botol miras. Selanjutnya, polisi menuju rumah milik Poniati, 45. Di rumah di Dusun Kopen Pe-
3 0 B E SA R T A H A P E M P A T C A L ON BUPA TI IDOL 2 01 5 1. Eko Susilo Nur Hidayat 2. Ficky Septalinda 3. Toni Hartono 4. Angka Wijaya 5. Achmad Musta’in 6. Neni Viantin Diyah Martiva
415 297 223 74 60 50
7. Soekardjo 8. Abdullah Azwar Anas 9. Guntur Priambodo 10. Anton Sunartono 11. Michael Edy Heriyanto 12. Ikhwan Arief
50 41 40 40 25 21
13. Rindar Suhardiyansah 14. Arvy Rizaldi 15. Munib Syafa’at 16. Ayub Hidayat 17. Agung Mulyana 18. Agus Dani T
21 14 5 4 0 0
19. Agus Edy Riyanto 20. Basuki Rahmat 21. dr. Faida 22. Fadjar Isnaini 23. Ipung Purwadi Qutbi 24. Mandiri Ratu Warang Agung
0 0 0 0 0 0
25. Mufti Anam 26. Nurmansyah 27. Syukran Makmun Hidayat 28. Teguh Sumarno 29. Umi Kulsum 30. Waridjan
0 0 0 0 0 0
PORPROV JATIM V
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
32
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
KOTA KEDIRI
Ferdiansyah
V
Niklaas A.
Fredy Rizki
Jawa Pos
Minggu 7 Juni 2015
BANYUWANGI
Saatnya ke Semifinal GALIH COKRO/RaBa
TERSINGKIR: Perenang tuan rumah, Jane Gwenogia Jandoko, gagal melewati penyisihan nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang GOR Tawang Alun kemarin (6/6).
Renang Meleset dari Target CABANG renang tak satu pun berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen Banyuwangi pada hari pertama perlombaan di kolam renang di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin (6/6). Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi, I Gede Eka Darmayana, yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut mengatakan, sebenarnya harapan ada pada Arin Nahda Zhafira yang terjun pada nomor gaya bebas 400 meter putri. Atlet yang baru berusia 11 tahun tersebut berhasil masuk pada babak final dan bersaing ketat dengan Ellen Andrea Sutandar dari Kota Surabaya. “Mereka berke- jaran mencapai finish,” cetus Gede. Ia yakin Arin akan menyabet perunggu pada saat itu. Menurut Gede, Arin hanya kalah kekuatan fisik atas musuhnya. Sayang, siswa SD Penganjuran tersebut hanya berhasil menempati posisi empat dengan waktu 5 menit 9 detik. Atau lebih lambat tiga detik dari juara tiga Ellen Andrea dengan waktu 5 menit enam detik. Juara pertama diraih Sidoarjo atas nama Dea Salsabila Putri dengan waktu 4 menit 49 detik. Posisi kedua Gresik yang diwakili Dea Hidayati dengan waktu 5 menit. Selain Arin, atlet Banyuwangi yang berhasil menembus final adalah Andhie Rifky. Sayang ia tidak berhasil menempati tiga besar pada nomor 400 meter gaya bebas putra. Atlet dengan sapaan Kiky tersebut harus puas di posisi ke enam dengan waktu 4 menit 5 detik. Sementara itu, Anggun Cahyaning Putri yang terjun pada 100 meter gaya punggung dan Jane Gwenogia Jandoko pada nomor 100 meter gaya bebas sudah tersingkir pada babak penyisihan. Gede menyatakan masih ada harapan pada dua nomor hingga pertandingan renang berakhir, yakni 800 meter gaya bebas putri yang akan berlangsung hari ini. “Atlet yang mewakili 800 meter gaya bebas adalah Arin,” kata Gede. Selain itu, pada hari terakhir (8/6) harapan ada di nomor 1500 meter. Andhie Rifky akan mewakili Banyuwangi pada nomor tersebut. (cin/c1/als)
TIM sepak bola Banyuwangi akan kembali berjuang dalam upaya meraih juara pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Kali ini tim asuhan Ribut Santoso itu dituntut bisa melewati hadangan Kota Kediri pada babak enam besar. Kemenangan itu sekaligus memastikan lolos ke babak semifinal. Namun, situasinya bisa terbalik jika tuan rumah tumbang di partai grup H itu. Sedianya kick off laga tersebut digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pukul 15.30 sore ini. Tuan rumah sukses menyapu bersih dua partai sebelumnya. Tetapi, perlu dicermati, tiga dari lima gol itu terjadi melalui titik putih. Satu gol dari tendangan 12 pas itu saat menghadapi Kabupaten Mojokerto. Dua gol penalti dilesakkan dalam laga krusial menghadapi Kota Blitar. Dua gol penalti itu memastikan tuan rumah menang dramatis dan lolos dari fase penyisihan. Yang menarik, lima gol itu dihasilkan hanya dua pemain yang berposisi sebagai full back. Akbar Fabiano mencetak
Renang Bulutangkis Gulat Anggar Basket Balap Sepeda
tar otak. Menurut dia, ada beberapa peluang yang semestinya menjadi gol dari kaki maupun kepala para penyerang. ‘’Tapi, anak-anak masih kurang tenang,” katanya. Tetapi, dia meyakini para bomber bisa membuktikan bisa mencetak gol pada laga nanti. “Kesalahan tidak akan terulang dua kali. Kita terus lakukan evaluasi,” tandasnya. (ton/c1/als)
MOTOR SERANGAN: Novan Charis (biru) menjadi tumpuan lini tengah Banyuwangi pasca rekannya, Vicki Armando, dilarang main.
KE SEMIFINAL, JIKA... Kota Kediri 1. Menang dari Persewangi 2. Seri, asal Persewangi kalah dari Sidoarjo di laga terakhir. Banyuwangi 1. Menang dari Kota Kediri 2. Seri, asal menang dari Sidoarjo di laga terakhir. Kabupaten Malang Menang dari Tulungagung, dan Tulungagung kalah atau seri dari Kab. Pasuruan di laga terakhir. Tulungagung 1. Menang dari Kabupaten Malang. 2. Seri asal menang atau seri lawan Kabupaten Pasuruan di laga terakhir.
AGENDA HARI INI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
tiga gol yang dihasilkan dari titik putih dan Riki Pratama mencetak dua gol dengan cantik. Dengan begitu, lini depan sampai saat ini masih belum greng. Padahal, bomber itu menjadi tumpuan utama dalam urusan mencetak gol. Empat striker tuan rumah, Ary Setyo Wibisono alias Otong, I m a m Mu h y i d i n , Dicki Bastiar, dan Imam Banda Nidji, yang diberikan kesempatan bermain masih tumpul. Fakta itu yang membuat pelatih tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Ribut Santoso, memu-
GOR Tawang Alun Kampus Uniba Banyuwangi Hotel Mahkota Genteng Gedung Korpri Banyuwangi GOR Sahabat Banyuwangi Start Glagah - Finis Jambu
HASIL DAN DATA RENANG 400 Meter Gaya Bebas Putra 1. Dimas Permana (Surabaya) 4 menit 15 detik 2. M. Aulia Akbar (Gresik) 4 menit 20 detik 3. Benjamin Christhoper (Surabaya) 4 menit 22 detik 100 Meter Gaya Punggung Putra 1. David Rifaldy H. (Kota Blitar) 1 menit 2 detik 2. Catra Contara (Kota Kediri) 1 menit 4 detik 3. Willian Loekito (Surabaya) 1 menit 5 detik 400 Meter Gaya Bebas Putri 1. Dea Salsabila Putri (Sidoarjo) 4 menit 49 detik 2. Dea Hidayati (Gresik) 5 menit 3. Ellen Andrea S. (Surabaya) 5 menit 6 detik 100 Meter Gaya Punggung Putri 1. Sonya Angelica K. (Kota Malang) 1 menit 11 detik 2. Ulul Azminia Primidita (Gresik) 1 menit 12 detik 3. N. Sukmaningsih (Kab. Pasuruan) 1 menit 12 detik PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA Kontingen Emas Perak Perunggu 1. Kota Surabaya 38 23 28 2. Kota Malang 24 6 17 3. Kota Kediri 20 25 24 4. Kab. Malang 16 19 13 5. Kab. Gresik 10 12 5 6. Kota Blitar 6 2 3 7. Kab Lumajang 5 3 2 8. Kab. Tuban 4 4 8 9. Kota Pasuruan 4 3 2 10. Kab. Sidoarjo 3 14 8 11. Kab. Bojonegoro 3 7 6 12. Kab. Lamongan 3 6 7 13. Kab. Pamekasan 3 4 5 14. Kota Probolinggo 3 3 6 15. Kab. Banyuwangi 2 7 9 16. Kab. Tulungagung 2 5 6 17. Kota Madiun 2 3 7 18. Kab. Situbondo 2 2 2 19. Kab. Pasuruan 2 1 5 20. Kab. Nganjuk 2 1 3 21. Kab. Magetan 2 0 3 22. Kab. Jombang 1 3 6 23. Kab. Sumenep 1 1 6 24. Kab. Bondowoso 1 0 3 25. Kab. Sampang 1 0 2 26. Kab. Ponorogo 1 0 1 27. Kab. Pacitan 0 3 1 28. Kab. Jember 0 2 1 29. Kota Mojokerto 0 1 2 30. Kab. Kediri 0 1 1 31. Kab. Trenggalek 0 1 0 32. Kota Batu 0 0 1 33. Kab Blitar 0 0 1
JADWAL HARI INI 7/6 15.30 Kota Kediri v Banyuwangi 18.00 Kab. Malang v Tulungagung
KLASEMEN SEMENTARA Grup G 1. Kab. Pasuruan 1 1 0 0 2-1 3 2. Tulungagung 0 0 0 0 0-0 0 3. Kab. Malang 1 0 0 1 1-2 0 Grup H 1. Kota Kediri 2. Sidoarjo 3. Banyuwangi
1 0 1 0 1-1 1 1 0 1 0 1-1 1 0 0 0 0 0-0 0
*) Juara dan runner up lolos semifinal
GALIH COKRO
Anggar Sumbang Perunggu
GALIH COKRO/RaBa
NOMOR TIGA: Atlet anggar Banyuwangi (kanan) saat tampil dalam perebutan peringkat ketiga di Gedung Korpri Banyuwangi kemarin.
KIPRAH cabang anggar Banyuwangi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 cukup memuaskan. Meski tampil perdana dalam ajang multi even itu, mereka berhasil meraih satu medali perunggu. Atlet anggar untuk tuan rumah itu direngkuh Ike Puji Lestari. Keberhasilan dia menorehkan prestasi itu sesuai prediksi sebelumnya. Sebab, prestasinya langsung moncer saat meraih dua medali emas dalam kejuaraan Piala Wali Kota Surabaya belum lama ini. Sebenarnya, dia memiliki kans menembus babak final. Tetapi, saat tampil di kelas degen, dia kalah dengan lawan. Beruntung dia berhasil menempati posisi ketiga dan berhak meraih medali perunggu. Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi, Ali Ruchi, mengaku hasil tersebut tidak terlalu buruk. Meski hanya dapat perunggu, tapi pihaknya tetap mengapresiasi perjuangan semua atlet. ‘’Semua layak kita beri penghargaan atas semangat tanding anakanak,” tandasnya. Meraih medali, jelas dia, memang tidak mudah. Apalagi, cabang anggar di Banyuwangi baru terbentuk. ‘’Jadi, kita bersyukur atas hasil ini,” tandasnya. (ton/c1/als)
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
GALIH COKRO/RaBa
GAGAL: Taekwondoin Banyuwangi, Bella (kanan), gagal mengikuti jejak rekan setimnya, Wiwin Setyorini.
Taekwondo Tambah Perak di Hari Terakhir HASIL kurang memuaskan diperoleh kontingen Banyuwangi di cabang taekwondo pada kelas kyurogi yang berlangsung hari pertama (5/6). Enam atlet yang turun di kategori tersebut tidak memperoleh medali apa pun. Namun, di hari terakhir kemarin (6/6) salah seorang atlet kategori kyurogi under 73 kg
putri berhasil menambahkan satu medali perak lagi. Taekwondoin tersebut adalah Wiwin Setyorini. Pada laga final yang berlangsung di SMAK Hikmah Mandala tadi malam Wiwin takluk atas seterunya, Tamaya Wellyana, dari Kabupaten Malang. Wiwin kalah tipis dengan skor 7:8 n Baca Taekwondo...Hal 31