SABTU 16 JUNI
33
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2012
SD Lulus Seratus Persen
DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.21 14.41 17.10 18.25 04.08
UANG PALSU
Dapat Lagi Rp 10,5 Juta SONGGON - Joko, 50, warga Dusun Pelantaran, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Songgon kemarin (15/6). Dia diduga telah mengedarkan lembaran uang palsu (upal) pecahan Rp 100 ribu dengan jumlah total Rp 10,5 juta. Kapolsek Songgon AKP Ali Azhari melalui Kasi Humas Bripka Abdurrahman mengatakan, terbongkarnya kasus upal tersebut bermula dari aksi penipuan yang dilakukan Joko terhadap Ponikem, 60, warga Dusun Krajan, Desa Songgon. Rabu malam lalu (13/6), Ponikem berjualan di dekat rumah warga yang menggelar hajatan. Nah, saat itu Joko datang untuk membeli sebungkus rokok. Saat membayar, Joko menyodorkan selembar uang pecahan Rp 100 ribu. Setelah dilihat dan diraba, Ponikem curiga bahwa uang Joko itu palsu. Malam itu juga Ponikem langsung mengembalikan uang tersebut. Namun, hal tersebut ditolak Joko ■
BANYUWANGI - Hasil ujian nasional (unas) tingkat sekolah dasar (SD) sukses melampaui target yang ditetapkan. Dari 22.694 peserta unas 2012, semua dinyatakan lulus 100 persen. Pada unas 2012 ini, ada sekitar 818 SD yang mengikutsertakan anak didiknya sebagai peserta unas. Dari 818 lembaga itu, peserta unas mencapai 22.694 siswa. Peserta unas yang berasal dari Madrasah Ibtidaiah (MI) mencapai 4.902 siswa. Peserta sejumlah itu berasal dari sekitar 229 lembaga pendidikan. “Alhamdulillah, peserta unas SD berhasil lulus 100 persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono. Hasil unas SD itu akan diumumkan hari ini (16/6) di masing-masing sekolah. Lan-
Baca Dapat...Hal 43
Mantan Wabup Bebas GALIH COKRO/RaBa
BUKTI: Wakapolres Kompol Aldian dan Ipda Ali Masduki menunjukkan upal dari kelompok Haris.
Komplotan Haris Dikirim ke Situbondo
BANYUWANGI - Mantan Wakil Bupati (wabup) Banyuwangi, Yusuf Nuris, sudah menghirup udara bebas sejak siang kemarin (15/6). Terpidana kasus korupsi tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 lalu itu mendapatkan cuti bersyarat setelah menjalani hukuman selama setahun. Gus Yus—sapaan Yusuf Nuris—dijemput kerabat
dan penasihat hukumnya, Achmad Wahyudi SH, saat keluar dari lapas di Jalan Istiqlah, Banyuwangi, sekitar pukul 14.30 kemarin. Suasana haru menyelimuti detik-detik keluarnya Gus Yus dari lapas ■ Baca Mantan...Hal 43
BEBAS: Yusuf Nuris memeluk koleganya di depan gerbang Lapas Banyuwangi kemarin.
AGUS BAIHAQI/RaBa
BANYUWANGI - Tiga tersangka pengedar uang palsu (upal) yang telah ditangkap anggota Polres Banyuwangi rencananya akan dikirim ke Polres Situbondo. itu dilakukan polisi karena lokasi penangkapan berada di wilayah hukum Kabupaten Situbondo. Rencana pengiriman tersangka sindikat peredaran upal dengan tersangka Talip Santoso, 55, Juprianto, 30, dan Muhamad Haris, 43, ke Polres Situbondo itu disampaikan Wakapolres Banyuwangi, Kompol M Aldian. “Para tersangka akan kita kirim ke Situbondo,” katanya. Dari tiga tersangka, yang pertama ditangkap adalah Muhamad Haris. Warga Jalan Pemancingan, II No. 46, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, itu ditangkap di sekitar Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Saat itu, tersangka akan menyeberang ke Madura menggunakan kapal laut. “Haris kita tangkap di Situbondo,” katanya ■
Labfor Polda Cari Sumber Api
Baca Komplotan...Hal 43
ADA APA LAGI
Saat Setor, Pengecer dan Pengepul Diringkus BANYUWANGI - Dua warga yang diduga suka main judi jenis togel ditangkap anggota Polsek Blambangan kemarin (15/6). Kedua tersangka sementara diperiksa dan dijebloskan ke ruang tahanan (rutan) polsek. Kedua tersangka adalah Asmuni, 54, warga Jalan Sidopekso, Lingkungan Gajah Oling, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Banyuwangi, dan Probo Ahadiyat, 48, asal Jalan Gumitir, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. “Dua tersangka kita tangkap di rumah Asmuni,” cetus Kasi Humas Polsek Blambangan, Aiptu Monip. Saat menggerebek rumah Asmuni, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang Rp 61 ribu, satu lembar kertas sobekan bertuliskan nomor togel, selembar kertas warna putih, dan dua buah bolpoin. “Semua bukti kita amankan di polsek,” jelasnya. Menurut Monip, dua tersangka yang diamankan itu memiliki peran berbeda. Asmuni diduga sebagai pengepul, dan temannya yang bernama Probo diduga berperan sebagai pengecer. Keduanya ditangkap polisi saat Probo akan setor hasil penjualan togel tersebut. “Kita tangkap saat keduanya akan merekap,” katanya. (abi/c1/bay) http://www.radarbanyuwangi.co.id
ALI NURFATONI/RaBa
SISA: Polisi menunjukkan beberapa benda yang berhasil diselamatkan dari gudang pelampung di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
MUNCAR - Polisi kerja keras demi menguak pemicu kebakaran yang terjadi di gudang industri kerajinan pelampung ikan di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Kamis dini hari itu. Sehari setelah kejadian, Polsek Muncar langsung minta bantuan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk menyimpulkan asal api yang menghanguskan seluruh gudang tersebut. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim tiba di Banyuwangi kemarin (15/6). Usai salat Jumat, tiga anggota Labfor Polda Jatim langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka didampingi Unit Reserse Kriminal Polsek Muncar. Sayang, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab utama kebakaran hebat yang menelan kerugian senilai Rp 750 juta itu. Sebab, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui secara pasti bukti akurat terkait kebakaran tersebut. “Tim Labfor sekarang masih melakukan pemeriksaan di lokasi,” ujar Kanitreskrim Polsek Muncar, Iptu Imron, siang kemarin. Menurut Imron, tim Labfor Polda Jatim melakukan pengecekan di semua penjuru gudang yang hangus terbakar itu. Tim labfor membutuhkan waktu yang cukup untuk meneliti gudang yang terbakar itu. ’’Selama 2,5 jam tim menelusuri gudang ini, hasilnya kita belum tahu,’’ kata perwira dengan dua balok di pundak itu. Sebab, kata Imron, untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan tim labfor, dibutuhkan waktu paling singkat sepekan. Oleh karena itu, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan dari mana api tersebut berasal. ‘’Kita belum bisa simpulkan, karena masih didalami tim forensik. Paling cepat seminggu ke depan ada kabar,” jelasnya ■
taran tingkat kelulusan 100 persen, sehingga tidak ada satu pun peserta unas yang tidak bisa melanjutkan ke SMP. Sulihtiyono berharap semua peserta unas SD melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Peserta sebagai peraih nilai tertinggi hingga sore kemarin (15/6) belum diumumkan Dispendik. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman hasil unas. Tahun lalu nilai tertinggi unas diraih sekolah pinggiran. Dengan tingkat kelulusan 100 persen, secara otomatis unas SD menjadi yang terbaik di banding unas SMP dan SMA. Tahun ini persentase kelulusan SMP dan SMA gagal melampaui 100 persen ■ Baca SD Lulus...Hal 43
Ada Tiga Unit Stan Kuliner Tradisional BANYUWANGI - Rangkaian acara perdana Car Free Day Ceria bakal dimulai Minggu pagi besok (17/5). Ada tiga agenda yang disusun panitia bersama; Jawa Pos Radar Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Tiga acara tersebut adalah kompetisi foto, lomba menggambar khusus pelajar sekolah dasar (SD), dan senam ceria. Tiga acara tersebut siap memeriahkan Car Free Day di ruas Jalan A. Yani, Banyuwangi, sekaligus kampanye lingkungan
Ada Apa Car Free Day Besok? 1. Senam ceria + game seru Lokasi: depan Pemkab 2. Kompetisi foto Lokasi: sepanjang jalan A Yani Objek: bebas terkait Car Free Day Jenis kamera: bebas 3. Lomba menggambar siswa SD Lokasi: depan TMP Wisma Raga Satria *) Semua kegiatan dimulai pukul 06.00
bersih dan hijau. Ketua penyelenggara, Gerda Sukarno Prayudha mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai pukul 06.00. Bagi peserta yang berminat dapat langsung menghubungi stan panitia di arena Car Free Day ■
Baca Ada...Hal 43
Baca Labfor...Hal 43
Hadi dan Untung, Mahasiswa Peserta Double Degree ke Thailand
Siap Adopsi Ilmu Bikin Buah Ukuran Jumbo Kesempatan langka diperoleh dua mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Ahmad Hadi dan Untung Saptono. Mereka dapat kesempatan kuliah selama dua semester di Thailand mulai 18 Juni mendatang. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi
PERASAAN berdebar masih terasa dalam diri Hadi dan Untung saat ini. Mahasiswa semester IV ju-
rusan Agro Teknologi, Fakultas Pertanian, Untag Banyuwangi, tersebut sebentar lagi akan terbang ke Negeri Gajah Putih. Selama hampir dua semester atau setahun lamanya mereka akan menjadi bagian dalam program Double Degree di Rajamanggala University of Technology Thayanburi, Thailand. Dipilihnya Thailand bukan tanpa sebab, yaitu negara tersebut dianggap memiliki nilai lebih di bidang pertanian. Kemajuan Thailand dalam mengembangkan sektor pertanian dirasa sangat tepat sebagai lokasi mahasiswa Fakultas Pertanian, Untag Banyuwangi, menambah dan mengembangkan ilmu. Kesempatan tersebut bisa dikatakan sebagai kesempatan langka bagi mahasiswa Bumi Blambangan, khususnya mahasiswa Untag Banyuwa-
Tersangka upal dikirim ke Situbondo
Penanganan diserahkan kepada ahlinya
Labfor Polda Jatim cari sumber api kebakaran Muncar
Kita cari sumber uang saja
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BAWA PASPOR: Ahmad Hadi dan Untung Saptono di kampus Untag.
ngi. Dari sekian banyak mahasiswa yang menjadi nominasi program tersebut, Hadi dan Untung menjadi
yang terpilih. Dia mampu mengalahkan ribuan mahasiswa lain ■
Baca Siap...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com