Radar Banyuwangi | 15 Juni 2012

Page 1

JUMAT 15 JUNI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Bangun Kebersamaan demi Kemajuan Bersama Oleh: A. CHOLIQ BAYA

DALAM berbenah di segala sektor, Bumi Blambangan terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ada banyak masukan, pujian, harapan, sekaligus kritik, yang terekam di telinga saya terkait kondisi Banyuwangi saat ini. Terbanyak memang masukan bernada pujian. Sebab, daerah ini dinilai mengalami kemajuan cukup pesat, terutama bila dibandingkan daerah lain, apalagi dengan tetangga terdekat seperti Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Minggu lalu, misalnya, saat makan di sebuah rumah makan di Tongas, Probolinggo, dalam perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, saya sempat berbincang sejenak dengan seorang dokter yang dinas di sebuah rumah sakit di Jember. Ketika dokter ini tahu saya bertugas di Banyuwangi, dia menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan pesat yang kini sedang disandang Banyuwangi. Dia banyak memuji langkah-langkah dan terobosan

yang dilakukan Bupati Banyuwangi. ‘’Orangnya masih muda tapi cerdas. Luar biasa,” pujinya. Tak ketinggalan, penyanyi beken asal Jember, Anang Hermansyah, yang baru saja menikahi penyanyi cantik, Ashanty, juga mengakui kemajuan pesat Banyuwangi. Bahkan, sampai mengalahkan Jember. Parameter utama yang bisa dijadikan standar adalah adanya lapangan terbang (lapter). Padahal, Jember juga punya lapter. Bahkan, keha-

dirannya lebih dulu dibandingkan Lapter Blimbingsari. Tetapi, justru Banyuwangi yang berhasil mengoperasikan penerbangan komersial dan eksis sampai sekarang. ‘’Saya lihat Banyuwangi lebih maju daripada Jember,’’ ujar Anang saat manggung di Pondok Wina Minggu malam lalu. Itu sebagian kecil opini yang masuk. Masih banyak suara dari dalam maupun luar Banyuwangi yang bernada memuji ■ Baca Bangun...Hal 43

Gudang Kerajinan Pelampung Terbakar GALIH COKRO BUWONO/RaBa

CINTA SATWA LINDUNG: Anak-anak melihat langsung proses penangkaran penyu di YPI Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Liburan, Belajar Merawat Tukik KALIPURO - Pengelola Taman Kanak-kanak (TK) Khodijah 146 Sumbersari, Kecamatan Srono, punya cara menarik dalam mendidik siswa agar mencintai satwa lindung. Para siswa di sekolah tersebut diajak ke Yayasan Penyu Indonesia (YPI) di Jalan Raya Desa Ketapang, Kecamatan Kali-

HIKMAH JUMAT

Islam Rahmatan Lil Alamin POLITIK Barat memberikan stigma negatif terhadap Agama Islam. Islam dianggap telah mewariskan ajaran kekerasan dan terorisme. Apalagi, setelah penyerangan Menara WTC di Amerika Serikat beberapa tahun lalu, 11 September 2001. Stigma negatif terhadap ajaran Islam semakin menguat dan seolah mendapatkan legitimasi empiris. Akibatnya, Barat melakuOleh kan upaya-upaya poH. NUSRON WAHID litik dan militer untuk meruntuhkan keKetua Umum Pimpinan kuasaan pemimpinPusat Gerakan Pemuda pemimpin muslim. Ansor Dalam ranah lokal, fenomena kekerasan yang dilakukan sebagian umat Islam juga mudah ditemukan. Oleh karena itu, sebagai orang Islam, secara objektif kita patut melakukan refleksi bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin? Betulkah Islam mengajarkan kekerasan? ■

puro, kemarin. Selama berada di tempat penangkaran tukik (anak penyu) tersebut, para siswa TK Khodijah diberi pengetahuan terkait satwa lindung tersebut. Selain itu, mereka juga diajari cara memelihara, memandikan, dan memberi makan. “Anak-

anak biar mencintai satwa, terutama satwa lindung,” ujar kepala sekolah TK Khodijah 146, Mahmudah. Para siswa selama ini hanya mengenal penyu melalui gambar ■ Baca Liburan,...Hal 41

Sebagian Upal Sudah Beredar BANYUWANGI - Tiga anggota sindikat pengedar uang palsu (upal) yang ditangkap anggota Satreskrim Polres Banyuwangi masih menjalani pemeriksaan. Dugaan sementara, upal yang dibawa para tersangka itu sudah terlanjur beredar di wilayah Banyuwangi. Anggota satreskrim hingga kemarin masih mengembangkan kasus tersebut hingga pelaku lain yang diduga beroperasi untuk wilayah Banyuwangi tertangkap. “Kita akan memburu jaringan ini, termasuk kemungkinan adanya yang beroperasi di Banyuwangi,” kata Wakapolres Banyuwangi, Kompol M. Aldian. Untuk mengungkap jaringan lain, Talip Santoso, 55,

warga Dusun/Desa Mandalan, Kecamatan Winongan, Pasuruan; Juprianto, 30, asal Jalan Cumedak, Dusun Krajan, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember; dan Muhamad Haris, 43, warga Jalan Pemancingan, II No. 46, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, hingga kemarin masih diperiksa. “Kita akan menangkap otak pengedar upal ini,” imbuh Aldian. Upaya polisi membongkar jaringan pengedar upal tersebut ternyata tidak mudah. Ketiga tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan polres itu ternyata juga pelit memberikan keterangan ■

Kerugian Rp 750 Juta, 90 Karyawan Tidak Bisa Bekerja MUNCAR - Kebakaran hebat melanda sebuah gudang home industry kerajinan pelampung ikan di Dusun Sidomulyo, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, dini hari kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran itu meludeskan gudang beserta isinya. Kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir Rp 750 juta. Gudang yang terbakar itu milik Srinatun, 43, bos CV. Fishing Kaio. Belum jelas siapa yang pertama kali mengetahui kebakaran di gudang berukuran

Kebakaran di Sumber Beras Kejadian: Pukul 01.00 Lokasi: Gudang CV Fishing Kaio milik Srinatun Sumber api: Belum jelas, masih dalam lidik Kerugian: Rp 750 juta BARANG YANG TERBAKAR: ■ 4 unit mesin bubut ■ 2 mesin bur besi kuningan ■ 4 unit mesin bur kayu ■ 32 blower (kipas) ukuran kecil ■ 5 unit timbangan elektrik ■ 2 unit kompresor.

20x10 meter tersebut. Tiga penghuni rumah baru tahu gudangnya terbakar setelah banyak warga yang datang ■

Baca Gudang...Hal 43

Baca Sebagian...Hal 43

ALI NURFATONI/RaBa

TINGGAL ARANG: Puing-puing gudang home industry pelampung pancing ikan di Dusun Sidomulyo, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, setelah dilalap si jago merah.

Pendaftar Baru Tembus 1.116 Siswa

Baca Islam...Hal 43

CAR FREE DAY GALIH COKRO BUWONO/RaBa

PECAHAN RP 100 RIBU: Barang bukti upal yang disita dari tersangka Santoso, Juprianto, dan Haris.

BANYUWANGI - Persaingan mendapatkan kursi belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Glagah sangat ketat. Sebab, peminat sekolah kejuruan itu melebihi pagu yang ditetapkan pemerintah daerah. Dinas Pendidikan menetap-

kan kuota peserta didik baru (PDB) tahun 2012 di sekolah tersebut sebanyak 576 siswa. Sementara itu, calon peserta didik baru yang sudah mendaftar di rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) sudah mencapai 1.116 orang ■

Baca Pendaftar...Hal 43

Nasib Sri Wahyuni, Bocah Tiga Tahun yang Tertinggal di Dalam Bus

Ditanya Asal-Usul Bungkam, Warga Ingin Adopsi GALIH COKRO/RaBa

ATRAKSI: Anak-anak bermain di arena Car Free Day.

SDN 4 Penganjuran Kirim 15 Peserta BANYUWANGI - Car Free Day di Jalan A. Yani Banyuwangi Minggu besok (17/6) dipastikan bakal meriah. Sebab, berbagai lomba bakal digelar di tengah keramaian Car Free Day. Salah satunya adalah lomba menggambar tingkat SD/MI se-Banyuwangi. SDN 4 Penganjuran sangat antusias menyambut lomba menggambar tersebut. Sekolah yang terkenal dengan sebutan SDN Brawijaya itu mengirim 15 duta untuk mengikuti lomba menggambar ■ Baca SDN...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tiga hari lalu seorang bocah berusia 3 tahun ditemukan sendirian di dalam bus di Terminal Brawijaya, Banyuwangi. Bocah malang bernama Sri Wahyuni itu kini tinggal bersama pasangan Mat Jainuri, 32, dan Purwati, 33, warga Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. ALI NURFATONI, Cluring “TEKO endi (dari mana, Red),’’ tanya Sri Wahyuni sambil menghampiri wartawan koran ini di pintu rumah kedua orang tuanya yang baru

di Desa Sembulung siang kemarin. Balita mungil tersebut tampak ceria, seakan-akan sudah mengenal wartawan koran ini. Kedua tangannya tengah menggenggam makanan ringan. Sesekali balita tersebut memakan makanan ringan tersebut. Tak seberapa lama, balita tersebut langsung mengumbar kata-kata yang sangat jelas. Siapa pun yang mendengar ucapan balita tersebut, pasti langsung bisa memahami artinya. Balita tersebut sempat menyatakan ingin jalan-jalan. ‘’Saya mau jalan-jalan naik sepeda,’’ ucap Sri Wahyuni kepada koran ini. Sayang, hingga kini balita tersebut enggan mengatakan siapa nama aslinya maupun nama panggilannya. Bahkan, saat ditanya nama orang tua dan asal-usulnya,

perempuan kecil itu bungkam. Sejak ditemukan di dalam bus, bocah tersebut tinggal bersama pasutri Mat Jainuri-Purwati. Melihat tingkah Sri Wahyuni, mereka semringah. Balita yang sudah dianggap sebagai anak sendiri tersebut mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat. Sri Wahyuni pun seakan tidak mau jauh dari Purwati. Kepada ibu barunya itu, Sri Wahyuni tampak manja. Berulang kali dia minta digendong. Sikap tersebut bisa dimaklumi mengingat usianya yang sangat balita ■

Di Situbondo, proses e-KTP capai 52 persen

Yang pasti Lebaran nanti sudah ber-KTP baru!

Urus akta lahir dimintai Rp 1 juta

Itu ulah calo apa pejabat ya?

Baca Ditanya...Hal 43

CEPAT ADAPTASI: Sri Wahyuni bersama Purwati di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.