An1magine vol 2 no 5 mei 2017

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

1


CALL FOR PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural

Kamu dosen dan atau peneliti kritis diberbagai bidang sains terapan. Call for paper dengan tema: inovasi baru untuk sains sosial dan sains eksakta, pemikiran kritis, menguak mitos, mencerahkan pemikiran, teknik dan teknologi baru? Kamu punya artikel yang mampu memberikan perlawanan dan pencerahan dari dominasi, hegemoni, mitos, pemarginalan terstruktur, dan keterpinggiran dari suatu konstruksi oleh seseorang dan atau oleh sekelompok orang di berbagai disiplin ilmu yang menindas yang terjadi di swasta maupun di pemerintahan? Kirim artikel penelitianmu sebelum 25 Juni 2017 ke: an1mage@an1mage.org http://www.an1mage.org/p/jurnal-studi-kultural.html

www.an1mage.org


AN1MAGINE DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..............................................3 THOMAS ALVA EDISON: ........................4 GAZING: ...................................................7 YUK MENGGAMBAR:............................11 NYOMAN GUNARSA: ............................17 AKHIR ZAMAN .......................................23 DEPARTURE .........................................33 INTENTION: ...........................................38 Big Bad Wolf Jakarta 2017 ...................42 HUT KOTA BIMA YANG KE-15 .............46 an1magalery...........................................52 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: .............54 MINDPORTER: ......................................55 BIG HERO 6: ..........................................70 BLENDER: Modeling 2 ...........................75

ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi lebih terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya.

Download edisi sebelumnya di sini: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Misi Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra Fatimah Kusuma Dimas Satria Kevin Putranto Wulan Ardhana

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1magine:an1mareaders https://www.facebook.com/groups/an1mareaders/

All content in this monthly magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are Trademarks & Copyright © 2017 – AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

enlightening open mind generations

ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK An1mage@an1mage.org Bumi Jati Elok Blok A5 No. 2 Jl. Raya Parung Panjang Legok, Tangerang Banten – 15826 Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005 an1mage@an1mage.org


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

AGEN PERUBAHAN

http://cdn.history.com/sites/2/2014/01/thomas-alva-edison-P.jpeg

THOMAS ALVA EDISON: Gemar Mengamati dan Menyelidiki Kevin Putranto

Thomas Alva Edison lahir 11 Februari 1847 merupakan seorang genius karena keingintahuannya.

Edison pernah bekerja sebagai tukang koran dan beberapa pekerjaan kasar.Menjual buah-buahan juga operator telegraf. Uang itu digunakan untuk penelitian dan menjawab rasa ingin tahunya.

Saat kecil dia dianggap idiot karena terlalu banyak bertanya hingga gurunya binggung harus memberikan jawaban apa. Akhirnya guru-guru pun sepakat mengeluarkannya dari sekolah. Edison juga pernah mencoba mengerami telur untuk mengetahui apakah jika ia melakukannya telur tersebut dapat menetas. Dia suka mengamati dan menyelidiki. Tidak jarang pertanyaan yang ia lontarkan melampaui batas usia dan zamannya saat itu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Edison memiliki 1.093 paten atas namanya. Ia mendapat julukan Penyihir Menlo Park setelah berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877. Fonograf adalah mesin pertama yang mampu merekam suara dan memutarnya ulang. Untuk menciptakan lampu pijar, berulang kali percobaannya gagal. Tapi ia tidak senang disebut gagal, ia mengatakan ia telah berhasil menemukan ratusan benda yang tidak dapat menyalakan lampu listrik.

4


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Edison Laboratory employees, July 31, 1893. https://www.nps.gov/common/uploads/photogallery/ner/park/edis/C03B3C95155D-451F-675051D495104DFA/C03B3C95-155D-451F-675051D495104DFA-large.jpg

Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi. Sebagai peneliti yang pantang menyerah Edison memiliki semangat karena menurutnya dia pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ia terus berusaha tidak seperti banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan. Edison meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun dengan berbagai penemuan yang luar biasa. Penemuanpenemuan yang banyak membantu manusia.

5


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

KOMIK

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

6


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

GAZING: GERAK LURUS BERATURAN

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

9


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

10


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR: Anatomi Manusia 3 M.S. Gumelar

Anatomi kali ini menggunakan hitungan 9 kepala sebagai acuan (9 heads proportion) yang di edisi sebelumnya menggunakan hitungan 7.5 dan 8 kepala.

An1mareaders dapat membaca edisi sebelumnya bila tidak mengerti apa yang dibahas di edisi kali ini, edisi sebelumnya dapat di-download di link berikut: https://goo.gl/IJcvn6 Anatomi hitungan proporsi 9 kepala tidak ada hubungannya dengan tinggi suatu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

karakter, sebab ada juga karakter yang pendek tetapi hitungan proporsinya 9 kepala. Ada juga yang tinggi tubuhnya, tetapi hitungan proporsi tubuhnya ternyata 7.5 kepala, 8 kepala atau bahkan lebih misalnya hitungan proporsi 9 kepala. Hitungan proporsi mana yang digunakan? Semuanya digunakan, terserah an1mareaders mau menggunakan yang mana, sebab semuanya benar sesuai keperluan, terlebih lagi ukuran tubuh manusia tidak persis mengikuti aturan tersebut.

11


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Variasi tubuh manusia biasanya ada pada leher yang lebih jenjang, kaki yang lebih panjang dan atau bagian dada dan perut yang lebih panjang dari bagian tubuh lainnya.

Ada proporsi yang pas 7,5 kepala, ada yang 8 kepala tetapi ada yang kurang, ada juga yang lebih, seperti variasi pola mata, telinga, sidik jari dan bagian tubuh manusia lainnya yang bervariasi secara ukuran dan bentuk, namun semuanya setuju secara bentuk umumnya demikian, itu yang paling penting.

Namun tentu saja hitungan proporsi 9 kepala ini cenderung sangat langka dan biasanya digunakan untuk ilustrasi model untuk fashion, kaki cenderung dipanjangkan.

Bila ingin memudahkan, cukup menggunakan satu proporsi sebagai acuan, misalnya 8 kepala saja untuk semua karakter namun tingginya berbeda, juga ada yang kurus, gemuk, kekar, dan ada beberapa area bagian yang tubuh yang lebih panjang dan atau pendek sesuai genetik dan ciri khas. Bila digambar maka dapat dibuat sesuai dengan keperluan.

Variasi sering terjadi, jadi tidak ada bagian tertentu tubuh manusia tepat sesuai dengan pembagian tersebut, tetapi secara umum, semuanya terbagi menjadi kurang, lebih, dan atau pas delapan bagian ukuran proporsi kepala sebagai acuan.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

12


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Kini penulis melanjutkan lagi bahasan di edisi an1magine sebelumnya tentang elemen dan prinsip menggambar. An1mareaders yang baru mengikuti dapat membaca di edisi sebelumnya di link berikut: https://goo.gl/Irv2R3 Penulis telah selesai membahas elemenelemen gambar di Animagine edisi sebelumnya yaitu: 1. Penggambar 2. Ide 3. Alat 4. Media 5. Bahan 5.1. Area dan Ruang 5.2. Waktu 5.3. Titik & Bintik 5.4. Garis, Goresan dan Arsiran 5.5. Dimensi 5.5.1. Dua Dimensi (shapes) 5.5.1.1. Bentuk datar terbuka (open shape) 5.5.1.2. Bentuk datar tertutup (closed shape) 5.5.2. Tiga Dimensi (form). 5.6. Teks (text) 5.7. Objek & Subjek Gambar 5.7.1. Mahluk cerdas (smart life form) 5.7.2. Satwa (Animals) 5.7.3. Serangga (Insects) 5.7.4. Tumbuhan (plant) 5.7.5. Mikroba (Bakteri dan Virus) 5.7.6. Atom dan semua hal yang lebih kecil dari Atom 5.7.7. Arsitektur, Eksterior & Interior 5.7.8. Mesin & Transportasi 5.7.9. Alat-alat & Peralatan (Tools & Gadget) 5.7.10.Lingkungan & alam (environment & nature) 5.8. Pencahayaan dan Bayangan 5.9. Warna (colour) 5.10. Tekstur (texture)

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kemudian penulis memulai untuk sharing informasi tentang Prinsip Menggambar. Setelah an1mareaders tahu elemen gambar, kini apa saja prinsip-prinsip dalam menggambar suatu gambar? Prinsip-prinsip menggambar merupakan rahasia yang membuat suatu gambar memiliki nilai lebih. Prinsip menggambar meliputi: 1. Tujuan dan Pesan (goal and message) 2. Gaya Gambar (drawing style) 3. Gaya Desain (Design style) 4. Ritme (Rhythm) 5. konsistensi (Consistency) 6. Perspektif (Perspective) 6.1. Jarak (Distance) 6.2. Sudut (Angle) 7. Ilusi 7.1. Ilusi 3D (3D Illusion) 7.2. Ilusi optik (optical illusion) 7.3. Persistent of vision 8. Penekanan (Emphasis) 9. Komposisi (Composition)

Penulis jabarkan secara bertahap untuk prinsip-prinsip menggambar ini. 1. Tujuan dan Pesan (Goal and Message) Setiap ide desain harus punya pesan (message) dan atau tujuan (goal) yang akan disampaikan, tujuan utama adalah menyampaikan ide yang sebaik mungkin sesuai kebutuhan yang relevan, sehingga hasil karya (artwork) tersebut mencapai tujuannya dan pesan tersampaikan dengan efektif dan mudah diingat. Ide yang kuat bila dituangkan sebagai simbol (semiotics) yang tepat akan memudahkan orang lain menangkap pesannya atau artinya (semantics), sehingga tidak menjadi multitafsir atau

13


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

banyak penafsiran (hermeneutics), terkecuali bila memang desain tersebut tujuannya memang bias dan multitafsir. Ide ini bila bertujuan hanya untuk idealisme sendiri dan agar orang lain tahu idealismenya dalam bentuk ekspresi karya yang cenderung spontan maka ide ini masuk dalam kategori ide yang menjurus ke seni. Tetapi bila ide direncanakan atau didesain, atau dikonsep maka cenderung menjurus ke desain. Kata rencana, desain dan konsep adalah kata yang sama makna namun berbeda kata dan penulisannya. Sama seperti kata cita-cita yang kuat, mimpi yang terus dikejar, dan ambisi adalah variasi dengan maksud yang sama, variasi kata-kata tersebut mempunyai arti yang sama yaitu tujuan yang fokus untuk dilakukan.

Kesabaran wajib tidak ada batasnya.Sumber: http://bit.ly/f6dQPr

Simbol tersebut sangat mengena tentang potensi ketidak sabaran orang tua dan atau pengasuh anak yang tidak memiliki kesabaran. Simbol tidak harus berbentuk visual (non verbal) tapi juga dapat verbal. Contoh: Penyanyi itu sedang naik daun. Artinya penyanyi tersebut sudah mulai dikenal dan semakin terkenal. Naik daun merupakan simbol dalam bentuk istilah (idiom).Dalam mempelajari suatu bahasa, idiom inilah yang paling sulit untuk dipelajari karena harus mengerti adat istiadat suatu masyarakat. Masyarakat di Indonesia sebenarnya berbasis petani, sehingga idiomnya bagi orang yang mulai dikenal disebut orang yang naik daun.

Simbol berbentuk visual sebagai contoh dalam poster seorang anak yang terbuat dari keramik, beberapa bagian tubuh keramiknya rusak dan pecah seperti keramik.

Di negara yang teknologinya tinggi seperti U.S.A, menyebut dengan istilah (idiom) “rocketing star�. Kembali pada ide. Ide memiliki desain yang kuat, serta memiliki simbol dan pesan jelas biasanya cenderung bersifat intangible (tidak terukur secara materi) untuk berbagai jenis bisnis guna meraih keuntungan tangible (secara materi). Tetapi dapat juga tetap bertujuan intangible yaitu untuk keindahan yang tentu berbeda daya persepsi bagi penikmatnya sehingga sangat subjektif, ada juga desain ditujukan sebagai pelayanan pada masyarakat berupa motivasi dan pencerahan. Ajakan ke hal-hal yang membawa dampak positif, filosofi, atau bahkan pada perbaikan serta pelestarian alam, pada lingkungan dan kemanusiaan.

I Ilustrasi poster ini mengandung pesan yang kuat bahwa bila seseorang kehilangan kesabaran kepada seorang anak, maka akan ada potensi membuat cacat bahkan kematian pada anak tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

2. Gaya Gambar Gaya gambar (Drawing Style) adalah gaya suatu gambar yang dihasilkan oleh

14


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

sipembuat gambar. Dalam gambar ada empat klasifikasi yaitu: 2.1. Realisme (realism): aliran dengan hasil gambar cenderung realis dan atau naturalis. Meniru semirip mungkin apa yang ada di alam nyata ataupun menggambar khayalan namun dengan referensi alam nyata.

Panji Koming karya Dwi Koendoro.

Agnes Mo, karya yang menggunakan aliran menggambar realisme.

Ragam gaya gambar kartun yang sangat dinamis dengan variasianya.

2.2. Kartunisme (Cartoonism): aliran dengan hasil gambar kartun, gaya gambar cenderung lucu, goresan lebih sederhana dengan berbagai variasi gaya gambar kartun yang sangat beragam. Kartun bukanlah animasi, tetapi animasi dapat bergaya gambar kartun, istilahnya adalah animated cartoons artinya kartunkartun yang dianimasikan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Salah satu ciri khas kartun, mata besar. Donald duck karya Disney.

2.3. Hibrida (Hybridism): gaya gambar campuran, misalnya gabungan realis dan kartun, gabungan gaya gambar kartun dan fine art. Salah satu gaya yang paling khas adalah karikatur Caricature).

15


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Untuk gambar, salah satu hasil karya fine art ini adalah vignet, yang cenderung menggunakan gabungan berbagai ornamen dan atau goresan dekoratif sesuai sense of art si pembuatnya.

Orang yang dikenal banyak dibuat karikaturnya. Sumber: http://images.solopos.com/2013/02/21karikatur-jokowi.jpg

Komik (manga) dari Jepang juga cenderung mengombinasikan gaya mata gambar aliran kartun yang cenderung besar dengan tubuh realis. Vignet. Sumber: http://2.bp.blogspot.com/0imiqfcmgsQ/UN_DjVYYR7I/AAAAAAAAA N4/kG5Qy3H0FN4/s1600/Vignet1_0001.jpg

Mata gaya aliran kartun digabungkan dengan aliran realis merupakan kecenderungan komik (manga) dari Jepang. Sumber: http://img08.deviantart.net/c175/i/2013/042/0/8/little_ busters_line_art_by_xaznminigrlx-d5ukqz7.jpg

2.4. Fine Art: gaya gambar yang menggambar sebisanya dengan kemampuan level yang ada pada sipenggambarnya, jadi mungkin hasilnya biasa saja atau malah bagus sekali, tetapi yang paling penting melibatkan sense of art (intuisi seni) yang ada dengan mempelajari art & design principles akan memperkuat sense of art ini.

Vignet.https://nenemato.files.wordpress.com/2012/10 /img.jpg

Demikian gaya gambar yang ada. Di edisi berikutnya penulis akan membahas proporsi 3 bagian, gabungan dari proporsi 7,5 kepala, 8 kepala, dan 9 kepala. Serta penulis akan melanjutkan prinsip-prinsip menggambar. https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi [1] Gumelar, M.S. 2011. Comic Making. Jakarta: Indeks, 2011. [2] Gumelar, M.S. 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. Jakarta: An1mage, 2015.

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

16


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

TOKOH

Nyoman Gunarsa. Sumber: https://i.ytimg.com/vi/l_ish6Y7LqQ/maxresdefault.jpg

NYOMAN GUNARSA: Seni dari Eksplorasi Bali Fatimah Kusuma

Nyoman Gunarsa adalah seniman dari Bali kelahiran 15 April 1944 di Banda Klungkung.Karya Lukisannya didasari oleh cerita rakyat di Bali dan legenda Hindu Dharma.

Karya-karyanya berasal dari eksplorasinya tentang kesenian di Bali, seperti tarian tradisional, musik tradisional, upacara keagaman, dan keanekaragaman lingkungan dan masih banyak lagi. Bukti bahwa budaya di Bali sangat inspiratif bagi para senimannya. Museum Nyoman Gunarsa berada di Dusun Banda, Kecamatan Bajarangkan, dan termasuk Kabupaten Klungkung. Di tempat ini tersimpan banyak aneka benda seni di Bali yang berupa penggabungan antara seni klasik dan modern.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Museum ini dibangun tahun 1990 dan baru diresmikan tahun 1994 oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Wardiman Djoyonegoro. Bangunan ini memiliki tiga lantai. Dua lantai digunakan menyimpan berbagai koleksi kesenian lukisan, patung, maupun barang antik khas dari Bali. Sisanya untuk pameran lukisan, baik oleh seniman lokal atau mancanegara. Selain mendirikan museum, Nyoman Gunarsa juga mendirikan “Sanggar Dewata Indonesia� pada 1970 dan pada tahun 1989 mendirikan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia Nyoman Gunarsa di Yogyakarta.

17


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Penari Bali

Penari Kipas

Sintesa Misteri

Penari Sedang Duduk

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

18


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Seruling Bulan Purnama

Dua Penari Coklat

Dua Penari Putih

Joget

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

19


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Musik Gerak

Gerak Dalam Hijau

Penari Pertama

Penari Kedua

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

20


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Profil

Dua Penari Pendet

Tiga Membawa Sajen

Penari dan Kipas

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

21


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Penari Bergaya

Gemulai Hijau

Beberapa karyanya Penari Bergaya, Gemulai Hijau, Aringgit, Offering Ceremony, Seruling Bulan Purnama, Penari Sedang Duduk, Joget, Dua Penari Pendet, Dua Penari Putih, dan Tari Bulan

Purnama. Lukisan Nyoman Gunarsa dapat dilihat di: http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/i-nyomangunarsa

https://www.posbali.id/wp-content/uploads/2017/04/IMG-20170403-WA0036.jpg Lukisan Raksasa Jokowi Minum Jamu Karya Nyoman Gunarsa Terpampang di Istana Negara

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

22


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

CERBUNG

AKHIR ZAMAN M.S. Gumelar

“Kau!” Roro bersiaga penuh dengan gerakan seperti mau bertarung saat melihat Vharok.

Bondowoso mendekati Roro Jonggrang dan menenangkan agar tidak melakukan hal tersebut. “Apa yang membuatmu berubah?” Bondowoso penasaran dan ingin tahu motivasi Vharok. “Tidakkah sudah jelas, ibuku menjadi tawanannya?” jawab Vharok. “Hmm… apa yang menjamin bahwa kau tidak akan menyerang kami setelah kau mendapatkan ibumu?” tanya Bondowoso masih sangsi. “Tidak ada, bukankah sudah jelas Bandung yang membunuh Gupala, aku sudah merasa kehilangan motivasi untuk balas dendam sejak saat itu, dan aku tidak ada dendam dengan kalian,” jelas Vharok.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Baiklah, cukup adil dan beralasan” ujar Bondowoso. Mendadak seseorang lari tergopoh-gopoh memasuki ruang istana. Seorang prajurit dengan bergegas dan terengah-engah menghadap Roro Jonggrang. “Paduka Putri, nama hamba Yuyu Kangkang hamba membawa pesan dari seseorang dan mengancam membunuh hamba bila tidak disampaikan kepada Putri, silakan dibaca tertulis di lempengan batu ini,” ujar Yuyu Kangkang dan menyerahkan lempengan batu tersebut. “Segera keluar dari istana dalam waktu paling akhir sore ini ditandai dengan terbenamnya matahari, sebab sekarang kerajaan adalah milikku, bila kau tidak melakukannya, maka aku akan membunuh Loro Jonggrang,” Roro Jonggrang membacanya dengan sangat sedih. Lalu Garudeva mengambil batu tersebut, ”Batu kotak tipis yang dipotong rapi, tidak

23


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

ada teknologi di masa ini yang mampu memotong batu serapi ini skrieeech… hal ini hanya dapat dilakukan oleh teknologi canggih. Tulisan di batu ini juga bukan dipahat hanya dapat dilakukan oleh teknologi canggih pula dalam waktu singkat… skrieeech… sepertinya oleh”

Saat sudah mencapai depan singgasana raja seseorang mempersilakan dia untuk duduk, ”Terima kasih Wanara,” ucap Bandung.

“Bandung,” ujar Bondowoso.

“Sudah Gusti Prabu Bandung, mereka juga tidak mencurigai hamba berpihak pada gusti, keputusan gusti mendinginkan hamba sangat tepat, mereka benar-benar merasa hamba di pihak mereka,” ucap Wanara.

“Sepertinya kita tidak perlu mencarinya jauh-jauh, dia akan datang dengan sendirinya,” ujar Vharok. “Benar, tetapi ada baiknya kita menuruti apa yang Bandung minta,” ujar Wanara. “Mengapa? Bukankah kita mampu melawannya?” ujar Pikatan. “Masalah melawan akan sangat mudah, tetapi keselamatan Loro Jonggrang dan Ibunya Vharok sangat penting, kita sudah tahu betapa nekatnya Bandung karena ingin jadi raja,” jelas Bhorghat. “Bhorghat benar, kita harus mencari jalan lainnya,” ujar Vharok. “Baiklah, sepertinya tidak ada jalan lain, kita beri apa yang dia mau, sembari kita akan membuat rencana lainnya,” Bondowoso menimpali. Sore hari itu Bandung melangkah dengan pasti ke arah istana. Dengan tegap dan gagah, semua prajurit yang melihatnya memberi hormat kepada raja baru mereka. Bandung melangkah memasuki istana dengan perasaan gembira dan bangga, cita-citanya selama ini untuk menjadi raja tersampaikan sudah. Tidak perlu meniti karier di bawah bayang-bayang Raja Pengging, kini dirinya sudah setara dan memiliki segalanya. Dengan langkah gagah dan pasti Bandung menuju ruangan di mana pusat tampuk pemerintahan Kerajaan Baka berada, singgasana raja, Alam Baka kini jadi miliknya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Apakah mereka sudah tidak ada di sini lagi?” tanya Bandung.

“Bagus, Patih Wanara,” puji Bandung kepada Wanara yang kini diangkatnya menjadi patih. “Baik Gusti Prabu, bagaimana dengan Bondowoso?” tanya Patih Wanara. “Jangan khawatir Patih, senjatanya sudah ada di tanganku, aku pasti dapat mengalahkannya, bahkan seperti yang kau lihat, aku mampu bergerak lebih cepat dan lebih kuat dari para raksasa itu,” jawab Bandung. “Bondowoso mampu mengembalikan hamba seperti semula, sebenarnya hamba tidak yakin, tetapi ternyata paduka benar Bondowoso mampu melakukannya, dia sepertinya punya ajian yang langka, Paduka juga harus berhati-hati,” ucap Wanara. “Kau benar Patih, aku akan mencari cara untuk mengalahkannya, sementara itu siapkan racun asap yang sangat kuat untuk para raksasa, agar mereka tidak menjadi pengganggu lagi, biar mereka akan mati seperti tikus yang diasapi lobang persembunyiannya,” perintah Bandung. “Baik Gusti Prabu, hamba laksanakan,” lalu Wanara keluar dari ruangan tersebut setelah memberi gerakan Om Swastiastu.

24


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Prajuriiiiit,” setelah Wanara keluar dari ruangan tersebut Bandung berteriak kepada prajurit di dekatnya.

“Ya sudahlah, mungkin dia ingin menyendiri,” jelas Roro, ”Sama seperti aku.”

Dua orang yang ada di dekat istana tersebut segera menemui Bandung. Mereka memberi hormat kepada Bandung.

“Mungkin juga,” jawab Pikatan.

“Hamba gusti,” keduanya duduk bersimpuh dan memberikan hormat Om Swastiastu secara serentak kepada Bandung. Bandung mengambil senjata milik Bondowoso. Lalu ditembakkan ke prajurit yang berada di sebelah kanan. Prajurit tersebut langsung hancur menjadi partikel kecil dan yang tersisa hanya debudebu yang bertebaran di lantai ruang utama istana dan menyebar tertiup angin. Prajurit satunya gemetaran dan sangat ketakutan sehingga kencing di tempat. “Kumpulkan semua prajurit yang ada, aku akan membagi-bagi jabatan buat kalian, segera!” bentak Bandung kepada prajurit tersebut.

“Tempat persembunyian ini boleh juga,” Bondowoso berkata dan melihat kepada Vharok. “Ya ini satu-satunya yang tersisa, sebab Bandung merusak tempat kami yang di istana, menutup aksesnya dengan batubatu besar, bahkan kami sendiri bila tanpa exo armor tersebut, tidak bakalan kuat mengangkatnya,” Bhorghat menimpali Bondowoso, dia merasa terpanggil untuk menjawabnya walaupun Vharok tadinya seperti akan menjawabnya. “Ya begitulah,” ujar Vharok mengiyakan. “Apa yang kau lakukan Vharok setelah semua ini berakhir skrieeech?” tanya Garudeva. “Entahlah, aku belum punya rencana, yang paling penting keselamatan ibuku dulu, entah di mana Bandung menyekapnya?” Vharok berkata lirih.

“B… b… baik Gu… Gustiiiii….Pra…Prabu!” jawab Prajurit tersebut, lalu memberikan hormat Om Swastiastu, bersimpuh mundur dan keluar dari ruangan tersebut dengan masih terkencing-kencing.

“Cukup bagiku kehilangan satu orang tua saja, dan kali ini aku tidak mau kehilangan lagi yang disebabkan oleh orang lain, cukup sekali saja!” jelas Vharok berapiapi.

“Ha ha ha!” Bandung sepertinya gembira melihat hal tersebut.

“Mengapa kalian hanya memiliki satu exo armor saja?” tanya Bondowoso.

“Ke mana Wanara?” tanya Pikatan.

“Itu hanya pajangan, kami sudah tidak menggunakannya selama beribu-ribu tahun, sebab hanya dipergunakan hanya untuk perlindungan diri di saat perang, tetapi kami sudah tidak berperang lagi, misi kami sebagian besar hanya untuk penelitian,” jelas Bhorghat.

“Bukankah bersamamu?” Bhorghat bertanya balik. “Entahlah memang sebelumnya iya, tetapi katanya dia mau buang air kecil dulu, tetapi sejak saat itu, aku belum melihatnya lagi dalam perjalanan ke sini,” jawab Pikatan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Masuk akal, tetapi bukankah temanteman peneliti lainnya masih ada di bawah istana?” tanya Bondowoso.

25


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Iya memang, tetapi kami kehilangan kontak dengan mereka, tetapi kami yakin mereka berusaha untuk mencari kami, sebab mereka masih punya alat transportasi untuk masuk kembali ke dalam bumi dan meminta bantuan koloni kami yang di sana,” jelas Bhorghat.

mengikuti aliran air, mengalir mengikuti air pun ada banyak rintangan, apalagi melawannya, pasti akan lebih susah. Tetapi itu yang dilakukan oleh orang-orang hebat, hidup melawan arus air, sehingga tidak banyak yang mampu melakukannya skrieeech,” Garudeva menambahkan.

“Bagus bila itu yang terjadi,” ujar Vharok. “Akan seperti itu, biar kau juga mengenal lebih jauh keluargamu sendiri,” jawab Bhorghat sembari memegang pundak Vharok. Vharok tersenyum. Baru kali ini Roro melihat Vharok tersenyum dengan tulus. “Bagaimana rencana kita menyelamatkan kakakku Loro Jonggrang dan ibunya Vharok?” tanya Roro Jonggrang. “Kita menunggu, sebab aku yakin Bandung sekarang masih mabuk kemenangan dan hal ini membuatnya mudah terekspos dan cepat atau lambat kita akan menemukan kelemahannya, dan saat itulah kesempatan akan muncul” jelas Bhorghat. “Aku tidak menyangka, yang dulunya lawan sekarang menjadi kawan dan yang dulunya kawan bisa menjadi lawan,” ujar Roro Jonggrang. “Begitulah hidup, kita tidak bakalan tahu apa yang akan terjadi dengan diri kita atau orang lain, itulah indahnya hidup ini,” jelas Garudeva. “Bukankah hidup sudah ada yang mengaturnya dengan apa yang akan terjadi?” Roro bertanya sekaligus sangsi dan ingin mendapatkan respon dari teman-temannya. “Hidup kita dapat kita rencanakan, tetapi hal-hal yang random akan selalu terjadi,” jelas Bhorghat. “Tetapi hidup tanpa rencana pun, kita akan tetap hidup, mengalir seperti air

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Eh… belum terjawab pertanyaanku: bukankah hidup kita sudah ada yang mengaturnya?” tanya Roro penasaran. “Ya ada, diri kita sendirilah yang mengaturnya skrieeech,” jelas Garudeva. “Sungguh, bukan dewa?” Roro penasaran. “Bukan, Bandung seperti sekarang ini bukan karena sudah ditakdirkan oleh dewa demikian, tetapi dirinya sendiri yang membuat dirinya seperti itu, dan Vharok menjadi sekarang ini juga bukan karena dewa sudah menakdirkan demikian, itu terjadi karena pilihan Bandung dan Vharok sendiri skrieeech” jelas Garudeva. “Bagaimana aku bisa lahir?” tanya Roro Jonggrang semakin penasaran. “Hm… sama seperti Vharok dan kita semua lahir, karena orang tua kita ingin bersenang-senang dan berketurunan bagi yang mampu melakukannya, ada yang tubuhnya tidak mampu membuat keturunan,” jelas Bhorghat. “Bukan berarti tidak boleh membuat keturunan, karena tubuh mereka ada yang tidak berfungsi sebagaimana lainnya, tetapi dengan teknologi kami, yang tidak punya keturunan bila tubuhnya tidak mampu, maka kami dapat membuatnya, jadi tidak ada masalah dengan itu,” jelas Bhorghat. “Ah kau dewa, jadi dewa pasti menentukan dirinya sendiri, tetapi aku bukan dewa,” Roro Jonggrang berargumen. “Aku bukan dewa,” jelas Bhorghat.

26


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Aku juga bukan dewa skrieeech,” jawab Garudeva. “Lalu mengapa namamu ada kata deva?” tanya Roro. “Skrieeeech itu hanya nama, bukan berarti ada kata deva lalu aku ini dewa skrieech,” jelas Garudeva. “Aku juga bukan dewa,” kata Bondowoso.

Setelah menunggu berapa lama, tidak ada lagi yang maju, ”Baiklah, karena calonnya dua, silakan untuk saling bertarung, yang menang akan menjadi Rakryan Tumenggung, yang kalah akan menjadi Rakryan Demung,” ujar Wanara. Segera saja Stupa Stupo dan Shitohsudes berhadapan. Shitohsudes bergerak maju dan menyerang dengan segera menggunakan jurus-jurus silat yang ampuh dan mematikan.

“Aku juga bukan dewa,” kata Vharok. “Aku dewa, aku menentukan diriku sendiri,” ujar Pikatan, semua diam dan mata mereka tertuju pada Pikatan. HA HA HA HA HA

Serangan tersebut datang secara bertubitubi. Hal tersebut membuat Stupa Stupo kewalahan, namun dari satu kesempatan, ada peluang dan dimanfaatkan oleh Stupa Stupo dengan cepat, sehingga dengan telak mampu menyarangkan tendangannya.

Semuanya tertawa dengan hal tersebut. BLUEGH! * “Baiklah semua telah berkumpul,” ujar Patih Amungkubumi Wanara di alun-alun kerajaan Baka. Bandung dan Wanara berdiri di depan kerumunan prajurit-prajurit yang berbaris rapi. “Kini siapa yang merasa dirinya paling sakti boleh mencalonkan dirinya menjadi Rakryan Tumenggung, agar ada yang memimpin kalian dalam peperangan,” ujar Wanara. “Hamba Stupa Stupo mencalonkan diri gusti” jawab Stupa Sutopo. “Baik ada lagi yang mencalonkan dirinya?” tanya Wanara. “Hamba Shitohsudes gusti, siap untuk mencalonkan diri,” jawab Shitohsudes. “Baiklah, silakan maju, apa ada lagi yang berani mencalonkan dirinya?” tanya Wanara.

Tendangan itu membuat Shitosudes terjengkang dan belum sempat berdiri Stupa Stupo telah menyarangkan tendangan kedua. BLEEEGH! Shitosudes terjengkang lagi. Tendangan susulan yang ketiga mulai menyerang lagi. Tapi kali ini Shitosudes berhasil mengelak dan menyarangkan pukulan ke perut lawan. BLOEEM BLUL Tetapi pukulan tersebut mental karena ternyata perut Stupa Stupo yang gendut bukanlah karena banyak makan saja, tetapi telah dilatih untuk membuat membal pukulan lawan. Hal ini membuat Shitosudes kaget, segera satu pukulan lagi disarangkan ke wajah Stupo, dan berhasil masuk. PLAKH! BRAAAGH! Tetapi kaki Stupo juga secara bersamaan mengenai pundak Shitosudes karena

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

27


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Shitosudes belum berdiri secara penuh hal ini merupakan sasaran empuk.

terkesan pemarah, sebenarnya masih perhitungan dan lebih berhati-hati.

“Cukup!” teriak Patih Amungkubumi Wanara.

Dengan demikian, dalam satu kesempatan berhasil menyarangkan pukulannya ke arah kepala Shitohsudes.

“Baiklah Stupa Stupo kau menjadi Rakryan Tumenggung, dan kau Shitosudesh kau sebagai Rakryan Demung, selamat untuk kalian berdua!” ucap Wanara. “Terima kasih Paduka Prabu Gusti Bandung dan Patih Amungkubumi Wanara,” kata Stupa Stupo dan Shitohsudes dengan sangat bangga. “Kini akan aku tawarkan kedudukan siapa yang berani mengajukan diri sebagai Rakryan Rangga?” ujar Wanara. “Hambhaa Ghephengkh shiaph ghusthih!” ujar Gephengk. “Bagus, ada lagi?” tanya Wanara. Setelah beberapa lama menunggu tidak ada yang mengajukan dirinya.

Hal ini membuat Shitohsudes kalap dan semakin berambisi mengalahkan Gephenk. Gephenk mengenal betul Shitohsudes yang selalu berambisi untuk menjadi pemimpin. Karena Gephenk tahu benar sifat Shitohsudes yang ambisius dan menggunakan segala cara untuk menang bahkan menghasut pun akan dilakukannya. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sifat dirinya sendiri yang ambisius dan menggunakan berbagai cara bahkan menghasut dan memfitnah, tetapi yang paling agresif memang temannya tersebut yaitu Shitohsudes.

“Baiklah Gephenk, lawan Shitohsudes, kalau kau menang, kau menjadi Rakryan Demung, dan Shitohsudes menjadi Rakryan Rangga, ayo mulai!” perintah Wanara.

Oleh karena itulah Gephenk selalu mengalah untuk mencari kesempatan menjatuhkan dan membuat malu Shitohsudes adalah bagian dari rencananya sekaligus menunjukkan bahwa ilmu Shitohsudes berada di bawahnya.

Shitohsudes dan Gephenk berhadapan. Segera saja Shitohsudes menyerang Gephenk.

Sepertinya memang Shitoshsudes terlalu banyak omong tetapi ilmunya memang kalah jauh dengan Gephenk.

Dengan mudah Gephenk menghindar karena tubuhnya jangkung, dan kurus, sehingga gerakannya lebih mudah melihat gerakan Shitohsudes yang pendek.

BREGH BLUUUUGH

Walaupun Shitohsudes pendek, gerakannya gesit, sehingga dengan gerakan cepat secepat yang dia bisa untuk melumpuhkan Gephenk.

Dengan beberapa mengelak dan di saat yang tepat. Gephenk berhasil menyarangkan tendangan telak ke dada dan perut Shitohsudes secara beruntun dan berturut-turut sebelum Shitohsudes bahkan jatuh ke tanah.

Tetapi Gephenk bukanlah orang yang gampang menyerah, sumbing membuatnya menjadi orang yang lebih tegar dan lebih sabar, sehingga walaupun

Tendangan itu membuat Shitoshsudes jatuh terjengkang dan bertatih-tatih berdiri.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

28


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

menyarangkan pukulan telak ke perut Shitohsudes.

“Cukup!” ujar Wanara. “Kau Gephenk menjadi Rakryan Demung dan kau Shitohsudes menjadi Rakryan Rangga!” ujar Wanara. “Baik gusti Patih,” ucap Shitohsudes. Rasa malu Shitohsudes terlihat jelas, tidak dinyana ternyata dirinya kalah sama orang sumbing yang selama ini dilecehkannya.

BLEGH Dengan cepat keduanya mundur, Shitohsudes dengan cepat melakukan serangan kedua dan berhasil menyarangkan tendangan ke perut lawan. PREKH

“Nah kini kau Gephenk kau punya kesempatan menjadi Rakryan Tumenggung, apakah kau berani melawan Stupa Stupo?” tanya Wanara. “Mhohon mhaafh ghusthi, thidak, hamhbha thau khemamphuanh hamhbha,” ujar Gephenk. “Baiklah, kini jabatan terakhir Rakryan Kanuruhan, siapa yang berani mencalonkan dirinya?” ujar Wanara. “Hamba gusti patih,” ujar seseorang.

BLUEGH Yandrei terdorong mundur dan segera mengatur langkah. Kali ini serangan berikutnya muncul dengan cepat, tendangan memutar. Dengan sigap Yandrei menghindar dan melakukan serangan pukulan ke arah perut. Shitohsudes tak bisa menghindari serangan tersebut karena tendangan berputar ini tidak dapat dengan segera diganti posisinya dengan cepat. Kecerobohan yang berakibat fatal. Yandrei berhasil menyarangkan pukulan dengan keras ke arah perut Shitohsudes.

“Hm… baik, siapa namamu?’ tanya Wanara. “Yandrei gusti… “ jawab Yandrei.

BREGH “Hei bukankah kau yang dulu bertemu di area kerajaan Pengging?” tanya Wanara. “Benar sekali gusti,” jawab Yandrei. “Oh… baiklah, silakan melawan Shitohsudes,” perintah Wanara. “Baik gusti,” ujar keduanya. Shitohsudes sepertinya kali ini tidak mau dirinya dipermalukan lagi. Dia telah siap dan tidak menganggap enteng lawan. Kali ini tetap saja Shitohsudes yang menyerang lebih dulu ke Yandrei. BLUGH Pukulan telak mengenai wajah Yandrei. Namun, dengan segera Yandrei juga

Shitohsudes mengerang menahan kesakitan di perutnya, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Yandrei untuk melakukan serangan. Akan tetapi, kali ini Shitohsudes beruntung, kakinya tergelincir sehingga pukulan Yandrei meleset, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Shitohsudes melakukan tendangan ke arah perut lawan. DUBH! Yandrei memegangi perutnya yang terasa sangat mual. Dan dengan segera Shitohsudes memukul Yandrei dengan mudahnya. BEGH! BRUGH Yandrei terjatuh.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

29


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Wanara, bagaimana menurutmu Roro Jonggrang?” tanya Bandung.

“Cukup!” ucap Wanara. “Yandrei sebagai Rakryan Rangga dan Shitohsudes sebagai Rakryan Kanuruhan!” ucap Wanara. “Te… tet… tetapi hamba menang gusti, kenapa pangkat hamba turun?” Shitohsudes berargumen. “Keberuntungan tidak dihitung, dalam peperangan, keberuntungan sangat sedikit sekali berperan, yang berperan penting adalah keahlian dalam bertarung, dan kulihat kau payah!” ujar Wanara. “B… baiklah gusti,” ujar Shitohsudes lesu dan malunya bertumpuk. “Terima kasih gusti,” ujar Yandrei. “Nah semua posisi untuk sementara ini telah terisi, bagi kalian yang ingin naik jabatan, kalian boleh menantang atasan kalian bila merasa kalian mampu, dan akan kita adakan pertandingan secara resmi di sini, paham!” ujar Wanara. “Paham gustiiiiiiii!” jawab semua prajurit yang ada di sana. “Nah sekarang kalian bubar ke pos masing-masing, dan kalian para pejabat baru juga silakan tempati pos kalian masing-masing, kalian tunjuk sendiri anak buah kalian yang kalian rasa mempunyai keahlian yang kalian butuhkan, kita rapat di ruangan utama istana kerajaan nanti malam,” ujar Wanara. “Kurasa masalah tata negara untuk sementara ini beres semua Gusti Prabu,” ucap Wanara kepada Bandung. “Bagus Patih aku yakin mereka cuma para penjilat dan kulihat kemampuannya tidak seberapa, bila sudah saatnya, kita akan habisi mereka ha ha ha!” ujar Bandung. “Benar sekali gusti, para penjilat dan tukang fitnah ha ha ha!” Wanara menimpali dan ikut tertawa.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Dia cantik gusti, tetapi kakaknya lebih cantik dan terlihat lebih seksi, sedangkan Roro bentuk badannya lebih kurus, walaupun hamba lihat sejak perjalanan dengan mereka mulai dari Pengging hamba lihat Paduka Bandung selalu melihat dan mencuri pandang ke Roro Jonggrang,” jelas Wanara. “Ah kau memerhatikan juga ya?” Bandung tersenyum. “Perhatian sekali paduka gusti, bukankah sampai sekarang hamba selalu perhatian dan peduli dengan paduka,” jelas Wanara. “Aku tahu, jadi kau malah setuju bila aku dengan Loro Jonggrang?” kata Bandung menegaskan sekaligus bertanya. “Benar paduka gusti, Loro dan Roro Jonggrang sama tingginya, sama cantiknya, sama eksotisnya, terlebih lagi Roro sudah jatuh cinta sama Bondowoso…” “… sangat sulit untuk merebutnya, kesempatan itu justru ada di Loro Jonggrang, Loro Jonggrang sepertinya lebih tegas dan lebih seksi dibandingkan Roro Jonggrang,” jelas Patih Amungkubumi Wanara. “Hm… ada benarnya juga kau, Loro memang jauh lebih padat dan lebih seksi,” gumam Bandung. “Baiklah setelah rapat pertama kita dengan para penjilat itu, aku akan menemui Loro Jonggrang untuk membuatnya menjadi istriku,” ujar Bandung. “Ide yang bagus gusti,” Wanara setuju. Loro Jonggrang terpaku di ruangan kecil entah di mana. Dia tidak menduga ayahnya telah meninggal.

30


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Padahal sebelumnya dia merasa sangat gembira karena ayahnya berhasil lolos dari maut di acara pertarungan memperebutkan takhta kerajaan dengan bantuan Bondowoso. Dia tidak tahu siapa Bandung, namun dia mengenal Bondowoso walaupun sedikit. Kenapa akhir-akhir ini muncul orang-orang dengan kesaktian yang mengerikan dan belum pernah dia lihat sebelumnya. Kenapa Bondowoso yang sakti itu pun tidak dapat menyelamatkan ayahnya? Loro Jonggrang tidak habis pikir dengan hal ini. Apakah Bandung kesaktiannya melebihi Bondowoso? Sehingga Bondowoso tidak mampu menyelamatkan ayahnya? Loro Jonggrang tidak tertarik untuk makan, sudah hampir dua hari ini dia tidak dapat makan. Tubuhnya lebih kurus. Makanan yang diberikan di hari-hari sebelumnya masih ada. Tidak berapa lama, seorang pengawal yang berbadan besar mempersilakan seorang abdi wanita masuk ke ruangan Roro Jonggrang dan membersihkan ruangan tesebut agar tidak kotor. Lalu setelah abdi wanita tersebut masuk, segera ditutup lagi pintu ruangan tersebut oleh penjaga berbadan besar tadi. Abdi wanita itu mulai membersihkan makanan yang tidak disentuh selama beberapa hari ini. “Siapa namamu?” tanya Loro Jonggrang dengan ramah memulai pembicaraan. Abdi wanita tersebut diam saja dengan tetap melakukan pekerjaannya. Dan juga seperti takut melihat Loro Jonggrang. Loro Jonggrang menjadi merasa lebih sedih dengan hal itu. Dia lalu mulai

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

membantu abdi wanita itu membersihkan ruangan. Mendadak abdi wanita tersebut menyentuh tangannya dan keluar katakata, ”Ehk Ugh Akhg,” sembari menggerakkan tangannya seolah-olah melarangnya untuk membantunya. Kini Loro Jonggrang tahu bila abdi wanita tersebut bisu dan kemungkinan besar juga tuli. Lalu segera dia menuliskan sesuatu di piring periuk yang ada di ruangan tersebut dengan menggunakan kuah kental makanan. “Namaku Loro Jonggrang, Siapa namamu?” Loro Jonggrang menuliskan. Abdi wanita itu terdiam melihat ke tulisan tersebut dan mendadak tersenyum. Lalu dia mencelupkan telunjuknya dan menuliskan namanya di periuk lainnya, ”Encih.” Lalu abdi wanita tersebut menunjukkan periuk bertuliskan namanya kepada Loro Jonggrang dan perlahan berani mengangkat kepalanya dan melihat Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersenyum dan Encih membalas senyuman Loro Jonggrang. Namun Encih segera menunduk lagi dan segera merapikan ruangan Loro Jonggrang, setelah selesai Encih membungkus semua perlengkapan makan yang kotor dengan kain besar, kemudian menggedor pintu ruangan. Pengawal yang berbadan besar segera membuka pintu ruangan dan Encih segera keluar ruangan lalu penjaga tadi segera menutupnya lagi dengan cepat. Baru saja pintu ruangan ditutup, lalu terbuka lagi. Kali ini masuk pembawa makanan, seorang wanita separuh baya. Wanita itu meletakkan makanan dan setelah jaraknya berdekatan dengan Loro

31


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Jonggrang, wanita tersebut berbisik, ”Sebaiknya Gusti tetap makan, agar dendam Gusti dapat terbalaskan, tetap hidup adalah pilihan yang tepat.” Wanita tersebut masih meletakkan beberapa makanan lainnya di meja dalam ruangan tersebut, dan dengan terburuburu segera keluar dan pintu ditutup lagi oleh pengawal dari luar. Loro Jonggrang tercenung, ”Benar,” ucapnya untuk dirinya sendiri. Lalu ia segera menghampiri makanan yang telah disediakan, lalu melahap memakan makanan yang tersedia. Sepertinya kali ini dia sangat mantap akan keputusannya. * Seseorang berlari dengan sangat cepat saking cepatnya hingga mata orang biasa tidak dapat melihatnya. Lalu sosok tersebut berhenti di suatu tempat, seperti rumah terpencil. Celingukan dan masuk dengan cepat ke rumah tersebut. Di dalam ruangan tersebut sangat sunyi. Namun, terlihat lebih rapi dan bersih. Lalu dia menggerakkan dan menggeser patung dengan bentuk kerbau ke arah atas. Lalu terbuka pintu lainnya, dia masuk ke ruangan tersebut. Ternyata ruangannya sangat besar menuju ke area bawah tanah. Sesampainya di sana, dia disapa oleh dua orang pengawal yang sedang berjaga, ”Selamat siang Gusti Prabu Bandung.” Bandung tidak menjawab, ia segera masuk lebih ke dalam dan melihat Encih sedang membersihkan ruangan lalu melihat wanita separuh baya yang sedang memasak.

Bandung melewatinya dan bergerak lebih dalam lagi ke sisi ruangan lainnya. Dia melihat satu penjaga berbadan besar. “Bukakan pintunya Gofar,” perintah Bandung. “Baik gusti prabu,” jawab Gofar lalu membuka pintunya. Bandung masuk ke ruangan tersebut, ”Apa kabar Loro, sepertinya kau tampak lebih segar, kulihat kau sudah mau makan, bagus sekali.” Loro Jonggrang terdiam melihat kedatangan Bandung. “Ah kulihat kau masih marah padaku, baiklah tidak masalah,” ujar Bandung, lalu dengan gerakan sangat cepat menotok jalan darah Loro Jonggrang di titik tertentu sehingga Loro Jonggrang mendadak lemas dan tidak dapat bergerak. Lalu Bandung membebat tubuh Loro Jonggrang dengan kain yang telah dibawanya. Menyisakan area mata untuk melihat dan hidungnya saja untuk bernapas, mulutnya sudah dibungkamnya pula agar tidak berteriak. Kemudian dipanggulnya dan berjalan keluar ruangan tersebut, ”Jaga area sini baik-baik, masih ada satu raksasa wanita yang juga akan aku pindahkan segera,” ujar Bandung. “Baik Gusti Prabu,” jawab Gofar. Dengan sangat cepat Bandung berlari sehingga kain dan rambut Gofar terbawa arus angin yang disebabkan oleh gerakan Bandung berlari tersebut. * “Nah kau kini sudah balik ke ruangan istanamu,” ucap Bandung lalu melepaskan totokan jalan darah yang dilakukannya, sehingga Loro Jonggrang mulai bisa bergerak. Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

32


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

CERMIN

DEPARTURE Archana Universa

Seorang wanita di ujung ruangan tengah menangis. Ia membenamkan wajahnya di antara lilitan syalnya yang berwarna kuning. Warna cerah yang bertolak belakang dengan suasana pikirannya yang kelabu.

Aku menghela napas berusaha mengacuhkannya, tapi tetap saja tidak bisa.

Aku harusnya tidak ikut campur, tapi kakiku sudah bergerak duluan sebelum aku berpikir lebih lama, seolah takdir yang membawaku ke arah wanita itu. “Anda baik-baik saja?” Pertanyaan bodoh pikirku, tentu saja wanita di hadapanku ini tidak baik-baik saja. Tapi memangnya pertanyaan apa lagi yang bisa kutanyakan sebagai orang asing?

Ia sedih dan entah mengapa aku ikut merasa tersakiti.

Wanita itu mengangkat wajahnya dengan lambat. Aku bisa melihat matanya yang sembab dan wajahnya yang basah karena air mata.

Ini bukan pertama kalinya aku merasakan hal tersebut. Hanya kenangan yang terlalu kuat yang dapat memengaruhiku. Baik sedih, tidak terkecuali juga yang bahagia.

Aku tidak tahu apakah ini lancang atau tidak. Tapi lagi-lagi aku langsung mengucapkan apa yang kupikir, “Kenapa, Ibu?”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

33


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Isakan wanita itu makin nyaring. Ia membenamkan kedua wajahnya ke telapak tangan. Bahunya berguncangguncang pelan seiring tangisannya. Rasanya aku tercabik-cabik. Kedekatan secara fisik, makin membuatku merasakan kesedihan yang tengah dialami wanita ini.

Kuputuskan untuk duduk di sebelahnya kemudian menepuk-nepuk bahunya. Berharap tangisannya akan mereda, meski aku tidak yakin hal itu akan memengaruhi suasana pikirannya menjadi lebih baik. Kesalahan. Mestinya aku tidak menyentuhnya. Aku sudah terlalu lama tidak bersentuhan dengan orang lain karena itu artinya aku melihat kenangan mereka. Aku melihatnya. Suatu pesawat yang terbang rendah di area pemukiman. Wanita ini sedang menjemur pakaiannya ketika suara mesin terdengar sangat dekat, juga hembusan angin menjadi lebih kencang. Dedaunan bergemerisik mendendangkan lagu kematian. Tidak butuh waktu lama, pesawat itu terhempas ke tanah dengan bunyi keras yang memekakan telinga. Bumi bergetar, wanita itu menjatuhkan pakaian yang hendak dijemurnya, pakaian milik anak perempuan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kecelakaan naas itu tidak hanya membunuh seluruh penumpang di dalamnya, tapi juga orang-orang yang ada di area jatuhnya pesawat. Dari ratusan korban, tiga di antaranya adalah keluarga dari wanita ini. Di saat yang bersamaan ia harus kehilangan suami, anak perempuan dan laki-lakinya. Kini dia sendirian. Setidaknya itulah yang dipikirkannya. Aku tidak heran kalau kesedihannya begitu mendalam. Tapi kurasa dia lebih heran melihatku yang ikut-ikutan terisak. Air mataku mengalir, tidak mau berhenti meski pikiranku mencoba menyuruh mataku tidak menangis. Konyol. “Kau baik-baik saja?� tanya wanita itu. Astaga! Itukan pertanyaan yang tadi kuberikan padanya. Apa sekarang dia sedang mengembalikan pertanyaan yang lebih dulu kuberikan?

34


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Susah payah, aku berusaha menguasai diri. Aku mengangguk, tapi tidak menjelaskan alasannya. “Apa keluargamu juga terlibat dalam bencana pagi tadi?” tanyanya dengan suara parau, khas suara orang yang baru saja menangis untuk waktu yang cukup lama. “Bukan begitu,” ujarku sembari mengeluarkan satu kotak tissue yang selalu kubawa kemana-mana. Aku mengambil selembar, kemudian menyodorkannya pada wanita tersebut. “Pasti seseorang yang kau cintai,” tebaknya sembari mengambil beberapa tisu untuk ingus dan juga menyeka air matanya. 100% persen salah. Aku memutuskan tidak menggeleng atau mengangguk. Akan aneh kalau aku bilang kesedihanku sebenarnya berasal dari kesedihannya. Bahwa aku ikut mengalami apa yang dialaminya karena sentuhan singkat.

fisik, kesedihan yang membuatnya merasa sakit. “Kadang aku tidak benar-benar tahu apakah kesedihan dan kebahagiaan benar-benar nyata,” bisikku pelan. Aku bermaksud mengatakan kalimat itu untuk diriku sendiri, tapi kurasa wanita di sampingku mendengarnya juga. Aku mengambil lembaran tisu yang lain untuk membuang ingus. Dia mungkin tidak memahamiku biarpun aku memahaminya. Dia tidak tahu mengapa aku menyangsikan kesedihan dan kebahagiaan sebagai hal yang benarbenar nyata. Ia tidak tahu kalau sebenarnya aku sedih karena ia sedang merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Empati. Tidak semua orang bisa melakukannya. Tidak semua orang bisa melihat kenangan orang lain hanya karena tubuh mereka bersentuhan.

“Aku... tidak pernah menyangka akan kehilangan suami dan anak-anakku sekaligus hari ini”

Tidak kulit ke kulit sebenarnya. Tadi tanganku terhalang pakaiannya, tapi tetap saja aku bisa melihat kenangan itu dari posisi wanita ini.

“Tadi pagi mereka ke lapangan kecil tidak jauh dari rumah untuk bermain layangan. Sebenarnya mereka mengajakku ke sana bersama-sama, tapi kutolak karena belum membereskan cucian.” Wanita itu berhenti untuk menarik napas panjang.

Aku jadi merasa sebenarnya aku yang sedang kehilangan suami juga kedua anakku yang masih kecil. Konyol memang, tapi kesedihan ini begitu nyata. Kesedihan milik orang lain yang juga menjadi milikku.

“Harusnya aku ikut saja dengan mereka.” “Tidak, bukankah artinya memang bukan waktunya buat Anda meninggal,” bisikku. “Aku tidak takut mati. Aku takut kesedihan ini menyiksaku untuk waktu yang sangat lama,” keluhnya sembari menatap lantai di bawah kakinya. Wanita itu kemudian memukul-mukul dadanya, seolah hal itu dapat mengurangi rasa sakit yang dideritanya. Bukan sakit

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kesedihan copy-an, tidak nyata, tapi terasa begitu real. Sulit dibedakan mana yang nyata dan mana yang palsu. Ataukah memang tidak ada nyata, juga tidak ada yang palsu. Semua hanya ilusi? “Untuk keadaanku sekarang, kurasa kesedihan itu nyata sementara kebahagiaan hanya ilusi,” jawab si wanita setelah beberapa saat kami terdiam, berkelana dengan pikiran masing-masing.

35


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Aku merasa seperti tidak dapat bahagia lagi.”

“Kuharap kebahagiaan itu segera datang. Meskipun begitu....”

“Anda akan bahagia lagi,” ujarku menguatkannya. “Tidak sekarang, tapi di masa depan....”

Wanita itu menyentuhku, aku kembali melihat kelebatan bayangan. Bukan masa lalunya, tapi masa depannya.

“Di masa depan sekalipun aku tidak akan melupakan keluargaku. Semisal suatu hari aku membuka diri lagi sekalipun, aku tetap akan ingat,” potongnya dengan luapan kesedihan yang begitu menyayat.

Di masa depan, wanita itu menikah kembali. Aku bisa melihatnya tertawa bahagia bersama suaminya, juga anakanak di rumahnya. Bukan anak yang ia lahirkan dari rahimnya, tapi wanita itu menyayangi anak-anak itu seakan ia melahirkannya.

Aku kembali merasa tercabik-cabik. Dadaku terasa sakit. Aku menangkap kenangan lain. Kelebatan bayangan suatu pagi ketika suami wanita ini tengah membuat sarapan untuk keluarganya muncul. Sementara si ayah tengah sibuk di dapur, wanita ini membangunkan anak-anaknya karena mereka harus sekolah. Ketika anak-anaknya mandi, si ibu memeriksa tas anaknya, sekadar memastikan anaknya sudah membawa buku sesuai jadwal sekolah. “Ingatan ini akan menetap dipikiranku, mengendap di sana. Mungkin aku akan mampu mengatasinya, cepat atau lambat, atau mungkin aku hanya berpura-pura mampu mengatasinya padahal tidak,” ujarnya sembari menyeka air matanya yang kembali tumpah. “Apa akan lebih baik jika ingatan sedihmu itu hilang?” “Bisakah kita hidup dengan satu kenangan saja? Hanya bahagia? Kurasa jawabannya sudah jelas tidak akan bisa” “Seandainya ingatan sedihku menguap semua, pasti akan ada ingatan sedih lainnya yang muncul,” ungkapnya sembari tersenyum sedih.

Wanita itu tertawa, tapi bukan berarti ia melupakan keluarganya yang mati hari ini. Ia masih ingat dan kadang merindukan keluarganya, suami dan anak-anak yang telah meninggal. Tapi bedanya, ia telah belajar arti merelakan. Bahwa hidup memang seperti itu. Pertemuan dan perpisahan. Selalu begitu. “.... meskipun begitu, aku senang karena ada orang yang dapat kuajak bicara. Sejak pagi aku menangis sendirian di sini. Kupikir aku akan menjadi gila,” katanya, masih tetap menyentuh tanganku. “Aku berterima kasih padamu karena menemaniku di sini, sekarang.” “Bukan masalah, aku senang mendengar ceritamu,” ujarku sembari mengangguk. Aku menyeka air mata dengan punggung tangan. Setidaknya aku sudah mulai berhenti menangis. Mungkin karena wanita ini juga sudah lebih tenang. Aku juga jadi lebih bisa menguasai diri. Kadang aku merasa kelebihan ini sebagai anugerah, kadang juga sebagai musibah.

“Pasti akan ada ingatan bahagia lainnya yang akan muncul,” ujarku, optimis.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

36


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak tepisahkan.

keluarganya, atau pernyataan negatif semacam itu.

“Sepertinya aku terlalu banyak bicara ya, mungkin ada yang mau kau ceritakan padaku juga?” kata wanita itu sembari mengumpulkan tisu dan membuangnya ke tempat sampah.

Wanita ini berusaha untuk bangkit, aku menyukainya. Mungkin karena inilah aku tidak menyesali keputusanku untuk mengetahui kisah dibalik kesedihannya.

“Menceritakannya hanya akan membuatku semakin sedih,” dalihku. Memangnya aku ingin cerita apa? Aku tidak mungkin memberitahu wanita ini kalau sebenarnya aku menangis karena kehilangan yang dialaminya kan?” “Dia akan memandangku aneh, atau lebih parah lagi, mengira aku sudah gila. “Setelah menangis seperti ini aku sudah cukup tenang.” “Menangis dan memiliki teman dapat meringankan penderitaan, bukankah begitu? Kurasa aku tidak akan menangis lagi malam ini. Aku akan mencoba menerimanya meski sulit. Tangisan tidak akan membawa keluargaku kembali hidup, bukan begitu?” Dia masih belum menerima, tentu saja ini bahkan belum dua puluh empat jam. Aku senang mendengarnya akan mencoba menerima nasib buruk yang menimpanya, ia tidak mengatakan ingin menyusul

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Perut wanita itu keroncongan, sepertinya ia belum makan apa-apa sejak tiba di sini. “Kurasa aku harus melanjutkan hidup, pertama-tama aku harus makan,” katanya sembari menepuk-nepuk perutnya. “Jangan sakit,” tambahku. Aku yakin wanita ini kuat. Ia memang tengah bersedih, tapi kesedihan hanya bersifat sementara. Demikian pula dengan kebahagiaan juga kehidupan. “Bagaimana dengan melanjutkan obrolan sembari makan malam? Aku akan mentraktirmu,” katanya sembari membenahi syal warna kuningnya. “Aku sudah makan tadi, tapi aku akan menemani Anda,” ujarku sembari tersenyum. Aku memikirkan secangkir kopi yang tidak terlalu pekat, campuran susu akan membuatnya sempurna.

37


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

LIPUTAN

.

INTENTION: Memperjuangkan Seni secara Artistik dan Estetik Archana Universa

Lintas Rupa menggelar pameran bertajuk Intention di BREEZE ART SPACE, The Breeze, BSD Green Office, BSD City. Pameran diselenggarakan pada 9-22 April 2017. Pembukaan pameran ini diadakan pada Minggu, 9 April 2017, dihadiri oleh Audi Rusli, Director dari Breeze Art Space juga Rahayu Saraswati selaku representatif DPR RI. Pelukis yang tergabung dalam pameran ini ada Amrus Natalsya, Misbach Thamrin, Mozes Misdy, Aidil Usman, Andi Suandi,

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Baron Basuning, Budi Karmanto, Dian Nugrahani, Edi Markas, Edo Abdullah, I Made Duatmika, I Made Wiradana, I Nyoman Bratayasa, I Wayan Dastra, Revoluta S., Syahnagra Ismail, Syukur Setyo Budi, Sumidjo, Toyaroja Sohieb, Toto Sunu, Ulil Gama, dan Untung Wahono. Lintas rupa diprakarsai oleh seniman lukis dari Jakarta yakni Edi Markas, Wayan Dastra dari Bali, dan Slamer dari Jawa Timur. Mereka mencoba menciptakan ruang kreatif bersama dengan membuat event pameran yang mencoba

38


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

menghubungkan seniman dari berbagai wilayah di Indonesia. Visi Lintas Rupa adalah menjalin silaturahmi dan temu karya antar seniman Indonesia. Menggali potensi kreatif berbasis bisnis dalam seni rupa. Mendukung program pemerintah dalam memajukan industri kreatif. Juga, menumbuhkan rasa cinta pada pecinta seni dan institusi negara terhadap karya seni rupa.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sebelumnya Lintas Rupa telah mengadakan pameran di Balai Budaya Jakarta pada 2015, di Ubud, Bali pada 2016. Lintas Rupa menjadi wadah bersama dari lintasan wilayah yang dibatasi secara geografi, suku, agama, maupun jenis kelamin, serta cara melihat dalam mengekspresikan karya tanpa pretensi.

39


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

40


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

41


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

LIPUTAN .

Big Bad Wolf Jakarta 2017 Pesta Buku Terbesar se-Asia Tenggara Archana Universa Pesta buku terbesar se-Asia tenggara, Big Bad Wolf (BBW) 2017, tahun ini digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Hall 7-10.

Pameran ini berlangsung selama 12 hari dari tanggal 21 April – 2 Mei 2017, buka 280 jam nonstop dari jam 08:00 21 April23:59 2 Mei. 24 jam sehari. Lima juta buku dari berbagai penerbit Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa siap diborong dengan diskon 60-80%. Satu juta dari lima juta buku khusus untuk bukubuku berbahasa Indonesia.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Buku-buku di sini memiliki berbagai genre dan kategori usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ada buku komik (graphic novel), novel, kesehatan, politik, ekonomi, fiksi, non fiksi, seni dan design, kesehatan dan kecantikan, rumah dan kebun, masakan, alam, bisnis dan masih banyak lagi. Karena antusiasme yang tinggi, pengunjung harus rela mengantre di pintu masuk, juga saat ingin bayar di kasir. Nama Big Bad Wolf diambil dari cerita dongeng tentang serigala dengan gadis cilik berkerudung merah. Serigala ini memangkas harga mahal jadi murah meriah.

42


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

43


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

44


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

45


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

LIPUTANKU

.

PAWAI BUDAYA DAN PEMBANGUNAN: HUT KOTA BIMA YANG KE-15 Indah Gracilaria

Liputan Indah Gracilaria. Budaya di NTB merupakan modal dasar yang sangat penting sebagai salah satu sumber daya utama pembangunan daerah. Selain itu, budaya daerah yang sangat beragam ini mencerminkan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keahlian yang bersifat spesifik dan unik. Bima adalah satu kota otonom yang terletak di pulau Sumbawa bagian Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Dari tahun ke tahun dalam rangka ulang tahun Kota Bima pada tanggal 10 April 2017 dirgahayu yang ke-15, banyak acara yang diselenggarakan untuk menyambut Hut Kota Bima Seperti pawai budaya, lomba bercerita rakyat dan festival lawata dengan beberapa rangkaian lomba menghias perahu, lomba mendayung dan berbagai lomba lainya. Pada tanggal 8 April 2017 adalah hari di mana acara pawai budaya dilaksanakan dengan dua arah yaitu peserta yang dari bagian Barat start dari Lapangan Serasuba Bima.

46


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Jumlah peserta pawai budaya 199, dan peserta yang dari bagian Timur start dari Lapangan Pahlawan Raba dengan jumlah peserta pawai budaya 106. Dalam acara pawai budaya ini peserta yang ikut adalah dari instansi-instasi Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima. Sekolah-sekolah baik dari TK-SD-SMPSMA dan perguruan tinggi yang ada di Kota Bima, perusahaan-perusahaan swasta dan negeri. Etnis-etnis dari Jawa Timur, Jawa Barat, Madura, Makasar, Sunda, Minang, Arab, Tionghoa, Sasak, Samawa, Batak, Nusa

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tenggara Timur, dan Bali yang ikut memeriahkan pawai budaya dalam Hut Kota Bima yang ke-15. Bukan sekedar pawai biasa, semua etnisetnis yang ikut dalam acara ini menampilkan tarian-tarian perang khas daerah, promosi kain tenun khas bima yang bermacam-macam motif, warnawarni baju adat dari Bima yang digunakan oleh peserta pawai budaya. Mereka memberikan cindera mata sebagai ucapan terimakasih kepada bapak walikota bima bapak M.Qurais. H. Abidin secara langsung di atas mimbar.

47


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

48


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

49


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

50


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

51


an1magalery LUKISAN

I HAPPY AROUND THE WORLD

ERICA HESTU WAHYUNI HAPPY AROUND THE WORLD HP: 085602372378 Acrylic on canvas. Ukuran : 80x110 cm, 2014 Jogja Painting Artist


an1magalery LUKISAN

PANEN RAYA

B. SURYANTO PANEN RAYA HP: 085602372378 Acrylic on canvas. Ukuran : 100x150 cm Jogja Painting Artist


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

6

https://i.ytimg.com/vi/TZJLtujW6FY/maxresdefault.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: Solid Drawing Bagian 9 M.S. Gumelar

An1mareaders telah mempelajari Slow Out (acceleration) and Slow in (deceleration), Squash (penyet) and Stretch (mulur), anticipation (persiapan gerak), time (waktu), timing (momen), exaggeration (melebih-lebihkan), arc (alur gerak sesuai anatomi) dan appeal (daya tarik karakter), straight ahead and pose to pose animation, follow through, overlapping action, dan drag.

Kini An1mareaders meng-update memory-nya, ditambah satu lagi prinsip animasi yaitu solid drawing.

Prinsip dari solid drawing artinya membuat subjek dan atau objek yang diilustrasikan menjadi seperti ilusi 3D (form), seakan ada volume dan berat sesuai keperluan. Seorang animator harus memahami dasar 3 dimensi dalam form, anatomi, keseimbangan, berat, cahaya, bayangan, dan lainnya sesuai keperluan agar hasil ilustrasi tidak datar (flat). Mempelajari secara mendalam suatu objek dan subjek sehingga mengerti benar objek dan subjek tersebut dan menjadi relatif mendekati aslinya sesuai gaya gambar yang telah dipilih.

An1mareaders dapat membaca bahasan sebelumnya edisi yang lalu di link berikut: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Dapat juga men-download langsung di Play Store di link berikut: https://goo.gl/AyhgTv

https://i.ytimg.com/vi/BH0FLcIG2zY/maxresdefault.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

54

TUTORIAL


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

MINDPORTER: Mindporting to Plante M.S. Gumelar

“Sementara penduduk kita sekarang sekitar dua juta. Aku tidak tahu apakah ada yang melanjutkannya setelah aku menjadi petani” ujar Glaric. “Tidak ada. Sekoci dibiarkan begitu saja teronggok di salah satu ujung Equilibrium. Kurasa kita butuh melakukan pengecekan. Berapa jumlah yang siap dipakai. Berapa yang perlu di perbaiki. Berapa yang agak berat untuk diperbaiki,” usul Jhatatysa.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Apakah Glaric mungkin mengetuai program Sekoci?” cetus Rhalemug. Kedengarannya memang mustahil, namun siapa tahu Jhatatysa bisa membuat keajaiban lain. “Siapa yang sudah dibuang tidak mungkin kembali ke divisi asalnya!” seru Glaric kaget. “Ah! Kau percaya saja dengan peraturan itu. Tenang Glaric, aku akan mencoba membantumu”.

55


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Benarkah? Apakah kau dapat mengajak Mozza juga? Dia sekarang di perpustakaan, dulu kami satu tim,” pinta Glaric penuh harap. “Aku tidak yakin atasannya mau kehilangan bawahan, tidak semua atasan baik seperti Rhalemug”. Jhatatysa melirik sedikit ke Rhalemug. “Aku akan mencoba meminta Mozza agar dipindahkan juga tapi aku tidak yakin akan berhasil”. “Jadi intinya mulai sekarang aku sudah bukan petani lagi?” “Mulai minggu depan, sobat,” ujar Rhalemug.” “Kau bisa pindah dengan dengan satu syarat,” sela Jhatatysa sembari memandang Glaric lurus-lurus. “Apa itu Jhatatysa?” “Kau tidak kuizinkan untuk gagal atau nyawa kita semua akan terancam”.

*

Perjuangan Entah apa rasanya bagi orang lain menjadi mahluk yang dikelilingi kesialan, kesialan yang terjadi pada setiap orang yang ada di dekatku. Sejak lahir ibuku meninggal karena melahirkanku, kemudian ayahku kecelakaan di jalan sesaat mengetahui kelahiranku dan bergegas ke rumah sakit. Aku lahir yatim piatu, kesialan dan kesedihan itu belum berakhir, kakak wanita ibuku belum menikah karena tidak memiliki keturunan memutuskan untuk membesarkanku, tante mengalami stroke enam bulan setelah memeliharaku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Adik ibuku seorang pria, memiliki keluarga, keluarga bahagia dan mampu membesarkanku sampai umur 12 tahun, tetapi mereka semua kecelakaan di pesawat yang membawa mereka saat pergi liburan di mana aku ditinggal di rumah bersama kakek dari keluarga istri adik ibuku tersebut. Kakek tidak berapa lama meninggal karena sakit tua, tetapi sempat menitipkanku ke panti asuhan. Sejak saat itu aku dipindahkan dari satu panti asuhan ke panti asuhan lain, karena secara perlahan tapi pasti, orang yang ku kenal meninggal satu demi satu dengan berbagai cara yang aneh. Kini usiaku sudah 729 tahun, usia yang sudah dewasa untuk seorang wanita di planetku, tetapi kesedihan dan kesialan terus membuntuti di mana aku berada. Aku memutuskan masuk ke militeran, dan semua tim ku yang terkirim dalam suatu peperangan melawan alien dari frekuensi Norad selalu berhasil menang, tetapi dengan kesedihan yang mendalam, semua tim ku tewas, lawan-lawanku hancur, yang pulang kembali ke pangkalan cuma aku. Kemenangan kecil, di mana secara skala global, kami selalu kalah telak selama 3 milyar tahun peperangan yang tak kunjung berhenti. Namun kemenangan kecil yang selalu membawa korban tim yang bersamaku ini justru memberi harapan. Kejadian tewasnya tim yang bersamaku tersebut selalu berulang, sehingga banyak yang tidak mau masuk dalam timku. Pimpinan kini menugaskanku sendiri, berperang sendiri melawan musuh-musuh penjajah dari frekuensi Norad, Alien Species Genruo, yang memiliki kemampuan evolusi yaitu dapat mengubah bentuk sesuai dengan keperluan mereka.

56


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Terlebih lagi mereka memiliki kemampuan ghosting, yaitu mampu membuat tubuh mereka berpindah ke frekuensi lain sehingga sulit untuk dibunuh, tetapi dalam mode tersebut, mereka juga tidak akan mampu menyentuh kami. Aku tidak memiliki kekuatan seperti Alien Genruo, hanya menggunakan persenjataan asli dari planetku, Zeta. Teknologi senjata Zeta juga sudah mengalami perkembangan yang hebat, sehingga mampu mendeteksi keberadaan seorang Genruo saat mereka dalam ghosting mode, sehingga pada saat mereka meng-off-kan kemampuannya, kami mulai melakukan serangan. Kami? Ah itu dulu, masa-masa saat pimpinanku belum mengetahui kesialanku, setelah tahu, kini aku berjuang sendiri. Perjuanganku sebagai prajurit dijuluki “Viragin Tura” artinya “gadis sial”. Ya aku seorang wanita dari Species Zeta Reticulan dari planet air bernama Varunha, kulitku berwarna abu-abu seperti kebanyakan mamalia air, mataku besar dan berwarna hitam. Aku bernapas di air dan mampu bertahan beberapa saat di darat, namun kemampuan biologi tubuhku tetap mengharuskanku kembali ke air setelah maksimum 3 jam waktu Varunha. Kali ini aku ditugaskan oleh pimpinanku ke Bumi, di mana aku harus menemui seseorang bernama Mr. G, dia diramalkan akan mampu membantu kami dalam memenangkan peperangan melawan Genruo. Tetapi satu kesulitan kami, Mr. G di timeline dan frekuensi yang manakah? Mampukah usiaku yang versi Varunha mampu menemukannya? “Diva Shrasvati”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Siap Btara Khrisna” ujarku kepada pimpinanku dengan jabatan btara, yaitu setingkat kolonel versi Bumi, ya aku masih seorang diva atau kapten. “Mr. G terdeteksi kemunculannya berada di timeline 2020 di Bumi frekuensi ke 9” Btara Khrisna menjelaskan. “Siap Btara” “Lakukan tugasmu, bawa dia ke sini dengan segala caramu, telah kupersiapkan pesawat lintas ruang, waktu, dan frekuensi, gunakan sesuai petunjuk” ujar Btara Khrisna. “Siap Btara Khrisna, tetapi ada satu pertanyaanku” “Silakan Shrasvati” Btara Khrisna memberi peluang. “Bukankah dengan menggunakan mesin waktu, kita dapat mengubah masa lalu dan mencegah penjajahan Genruo?” tanyaku. “Aku juga dulu berpikir begitu, tetapi teknologi mereka jauh lebih canggih dari kita, mereka sudah memberi pelindung waktu di masa lalu, sehingga kita tidak dapat menembus masa lalu” jelas Btara “Satu-satunya cara adalah keluar dari tata surya ini, dari galaksi ini, ke galaksi lain, di mana di Galaksi Bimasakti pesawat lintas ruang, waktu, dan frekuensi ini dapat dijalankan, tetapi tidak di galaksi kita. Dengan cara kuno menjelajah ruang angkasa dan ke Galaksi Bimasakti kemudian ke tata surya di mana Bumi berada, maka kau dapat menemukan Mr. G. “Mengerti Btara, satu lagi pertanyaan mengapa kita dapat mendeteksi Mr. G?” tanyaku tanpa menunggu meminta izin lagi.

57


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Dia pernah berkunjung ke planet kita 7 milyar tahun yang lalu, dan para ilmuwan kita telah menemukan kode genetiknya dari serpihan artefak kuno yang memiliki serpihan kulit tubuhnya” jelas Btara Khrisna. “Pertanyaan terakhirku Btara Khrisna, apakah kita tahu Mr. G itu baik atau jahat?” “Untuk itulah kau dikirim Diva Shrasvati, untuk membawanya ke sini, dan yang penting dia mampu membawa kita ke pintu kemenangan melawan Genruo, aku tidak peduli apakah dia baik atau jahat, bawa saja dia ke sini mengerti!” bentak Btara Khrisna mulai jengkel dengan pertanyaanku yang terakhir. “Siap Btara Khrisna, siap laksanakan” Jawabku. “Cepat, pasukan di luar sudah tidak dapat menahan serangan pasukan Genruo” teriaknya. Aku segera masuk ke ruang kemudi, sendirian, misi bunuh diri, entah kali ini apakah aku juga akan berhasil, ataukah kesialan akan menjemputku pula, seperti kesialan yang terjadi pada orang-orang di sekitarku. “Pasukan, tahan penjajah” teriak Btara Khrisna, sembari senjata sinar bertaburan ke arah pasukan yang melindungi pesawatku dan aku yang ada di dalamnya. Sekilas kulihat Btara Khrisna dan pasukannya tewas diberondong senjata bazoka sinar dengan kekuatan daya rusak yang luar bisa. Sinar bazoka sinar hampir mengenai pesawatku, tetapi untunglah pesawat sudah bergerak melesat. Pesawatku pesawat curian dari Genruo, pesawat yang mampu ghosting mode, sehingga tidak dapat ditembak, karena hanya menembus saja. Pesawat ini telah

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

dimodifikasi mampu melintas ruang, waktu, dan frekuensi. Aku melesat meninggalkan Varunha, planet kelahiranku, air mataku menetes telah menyaksikan pengorbanan Btara Khrisna dan teman-teman pasukan lainnya yang telah tewas karena melindungiku, mereka tewas karena melindungiku ataukah karena kesialanku? Aku akan kembali ke planetku, aku berjanji. * Bumi, 1941. “Aku tidak akan bernegosiasi dengan satu negara saja walaupun negara itu negara terkuat di Bumi” ujarku. “Baiklah, kalau begitu kami akan membuat planet ini memiliki presiden, wakil planet Bumi dari berbagai negara di bawah persatuan, United Nations” Jawab Franklin D. Roosevelt. “Bila hal tersebut sudah siap, aku akan membawa pesawat paling kecilku untuk kutunjukkan padamu, dan kalian dapat mempelajarinya, me-reverse engineering bila kalian mampu melakukannya” ucapku. “Pertukaran yang adil Shrasvati” ucap Franklin D. Roosevelt. “Belum, aku masih perlu bertemu dengan Mr. G, dia terdeteksi di Bumi frekuensi ini tetapi tidak ada satu pun dari kalian yang tahu siapa dia? Pertukaran yang belum adil” keluhku, kemudian aku masuk ke kolam yang disediakan di gedung tersebut. “Ya kau pernah bilang dia muncul di tahun 2020, kenapa kau muncul di tahun-tahun ini?” ucap Roosevelt. “Persiapan dan mengetahui lebih awal akan lebih baik bukan” jawabku.

58


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

*

Dengan perlahan, Rhalemug membalik posisi berbaringnya. Senyum masih belum bisa lepas dari wajahnya.

Peperangan Tahan banting, pantang menyerah, mewujudkan idenya dan berani mati. Siapa yang mampu melakukannya? Mungkin akan mencelakakan atau malah membuat terobosan baru. Alunan musik. Bagaimana alunan nada yang bersumber dari ketukan sederhana mampu menjadi melodi yang indah. Mereka terpisah dan tidak enak di dengar saat berdiri sendiri-sendiri. Namun keajaiban datang ketika hal yang sebenarnya tidak berkaitan, melebur menjadi satu. Rhalemug memejamkan matanya dan mendengarkan musik dari komputernya. Ia seolah terseret masuk dalam frekuensi lain. Melupakan apa yang ada sekarang. Seolah tak memiliki masa lalu dan tidak mengkhawatirkan masa depan. Jhatatysa benar-benar baik, memperbolehkannya mendengarkan nada-nada damai dari ketukan jarinya di atas piano. Ia mencipta dan memainkannya sendiri. Darah seni seolah mengalir deras di dalam tubuhnya. Kulitnya yang pucat selalu mengalihkan perhatian Rhalemug. Belum lagi ketika kulit itu terkena sinar lampu. Keinginan dalam diri Rhalemug untuk melindungi gadis itu mendadak menggebu-gebu. Cerdas, baik, dan peduli. Rhalemug tidak yakin apakah ia bisa menemukan gadis lain yang mirip dengan Jhatatysa. Tidak. Tidak mungkin. Jhatatysa adalah alfa dan omega. Tidak ada duanya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Seolah senyum itu akan ada di sana selamanya. Ia menyukai Jhatatysa. Sulit memang untuk mengakuinya, apalagi jika harus menyatakannya. Jhatatysa yang cantik dan cerdas tentu diincar banyak pria di Plante. Belum lagi jika Rhalemug harus bergerak maju itu sama artinya dengan menabuh genderang kompetisi. Banyak pria yang lebih pintar darinya yang juga mengincar Jhatatysa. Hal itu membuat Rhalemug makin tidak ingin menunjukkan perasaannya. Namun apakah dengan selalu berada di dekat Jhatatysa akan terasa cukup bagi Rhalemug? Ia tidak yakin. Semuanya mendadak terasa rumit. Ia terkadang kesulitan untuk bersikap di hadapan gadis itu. Pikirannya kadang tidak fokus tiap kali dengan kehadiran Jhatatysa di sekitarnya. Ia ingin mengetahui apa yang dilakukan gadis itu. Pikiran-pikiran itu sama beratnya ketika malam menjelang. Menerjangnya. Ia membayangkan Jhatatysa bersamanya dan Rhalemug akan memeluk gadis itu juga menciumnya dengan lembut. Mungkin ia harus mengetahui kesukaan gadis itu. Atau... bagaimana dengan mengunjungi Schavelle bersama? Pasti akan menyenangkan. Mereka juga bisa ke taman jika Jhatatysa mau. Maka dari itu, keesokan harinya setelah Rhalemug melakukan sedikit pengontrolan di Aracheas, ia segera mengunjungi Equilibrium.

59


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Kubah raksasa yang melingkupi Equilibrium tidak lagi menyedot perhatian Rhalemug seperti pertama kalinya kesini. Namun ia tetep memujanya. Ketika ia membuka lift, ia melihat Jhatatysa sedang menunggu lift untuk pergi ke tempat lain bersama temantemannya. Gadis itu terlihat cukup sibuk dengan komputer tabletnya. Seperti tengah mengerjakan sesuatu sembari melakukan perjalanan. “Hai!” Rhalemug memberanikan diri untuk menyapa. “Hai,” balas Jhatatysa sembari tersenyum. Ia dan teman-temannya segera memasuki lift dan menutup pintunya.

Pasti gadis itu binggung mengapa seorang petani dapat berada di Equilibrium. “Glaric,” ulang Ahora. “Si penyebar gulma yang membuat kakakku diusir dari Aracheas berada di Equilibrium?” Nadanya benar-benar menunjukkan tidak suka. Baru kali ini Rhalemug bisa menemukan persamaan lain antara Alo dengan adiknya, selain wajah mereka yang mirip. Ahora juga mudah tersulut amarah. Gadis yang pernah dipuja Rhalemug, ternyata tidak seperti bayangannya. Memang kadang menyukai seseorang bisa berarti membutakan diri. Hal itu terjadi terutama saat kau tidak benarbenar mengenal satu sama lain. Perasaan suka yang tidak memiliki landasan yang jelas. Benar-benar mengacaukan.

Rhalemug masih terpaku di depan pintu lift dan memandangi benda itu untuk beberapa saat. Rencananya tidak berhasil kali ini. Impian mengajak Jhatatysa ke Schavelle harus ditunda.

“Bukankah petani itu kembali mendapatkan pekerjaannya di Aracheas?” tuntut Ahora sembari menyilangkan keempat tangannya di depan dada.

“Rhalemug?” panggil seseorang, tersisip nada curiga di dalamnya. Nada itu pernah dikenalnya.

“Glaric dipindahkan kembali ke divisi energi untuk melanjutkan penelitiannya mengenai biogas,” jelas Rhalemug.

Rhalemug membalikkan badan dan mendapati Ahora ada di hadapannya.

Mendadak ia tidak ingin banyak bicara dengan gadis galak di hadapannya ini.

Seragamnya berwarna hitam. Seragam penjaga perdamaian, seragam aparat.

“Mustahil!” seru Ahora.

Ahora bukan ada di divisi komputer seperti yang dikatakannya, atau Alo katakan. “Apa yang sedang kau lakukan di sini?” tanyanya masih dengan nada curiga yang sama. “Aku akan menemui Glaric,” katanya. Tidak berbohong, tanpa Jhatatysa satusatunya teman dia di sini adalah Glaric”. Benar saja, sudah hampir dua minggu di tingkat atas, Rhalemug belum pernah sekali pun berpapasan dengan Ahora.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Seseorang yang telah dipindahkan tidak mungkin kembali ke divisi asalnya. Lagipula petani biasa sepertimu semestinya tidak boleh kemari. Kuharap kau tidak coba-coba mengelabuiku Rhalemug. Aku bisa memenjarakanmu!” “Atau kau yang akan dihukum!” bentak seseorang yang berada di belakang Ahora. “Niaqu! Orang ini adalah petani, ia semestinya tidak berkeliaran di lantai atas Plante!” seru Ahora sembari menunjuk Rhalemug.

60


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“Tentu saja boleh jika kedudukannya adalah pemimpin dari Aracheas. Kuharap kau tidak membawanya dalam kesulitan,” geram Niaqu. Pandangannya kini di arahkan pada Rhalemug. “Ikuti aku!” Menurut, Rhalemug mengikuti Niaqu. Ia tidak terlalu menyukai Niaqu, tapi lebih tidak suka jika harus terjebak bersama Ahora untuk interogasi. Ketegangan yang dimunculkan Ahora sampai membuat Rhalemug lupa untuk menanyakan keadaan dan keberadaan Alo. “Bukan berarti aku mulai menyukaimu, tapi aku hanya tidak senang gadis itu bersikap sok-sokan seperti tadi. Memangnya aparat bisa melakukan segala hal yang mereka inginkan? Tidak perlu berterima kasih, kita berpisah di sini,” Niaqu memisahkan diri dari Rhalemug, menuju ke ruangannya. Rhalemug langsung setuju dengan perpisahan itu segera menuju tempat kerja Glaric. “Permisi,” sahut Rhalemug ketika membuka pintu ruang kerja Glaric. “Sobat! Masuklah!” pintanya. Glaric memberikan senyuman lebar dan segera berdiri menyambut tamunya. Ia menarikkan kursi untuk Rhalemug. Ruangan Glaric berantakan. Memang sepertinya temannya itu sulit untuk merapikan segala sesuatu. Namun bukan berarti dia pemalas. Ia pekerja keras yang bekerja sesuai dengan gayanya sendiri. Rasanya Rhalemug tidak akan pernah siap untuk memandangi Glaric dalam jubah putihnya.

“Aku tengah meneliti masing-masing kekuatan dari Gulma yang kau berikan. Serahkan saja padaku sobat! Ini adalah asalku, aku akan berusaha dengan maksimal,” janjinya. Rhalemug memberikan ibu jari dengan keempat tangannya. “Aku bisa melihat kau lebih bahagia di sini dari pada di Aracheas”. Glaric menggeleng. “Aracheas berisi halhal menarik, aku tidak pernah menyesal telah menjadi bagian dari pertanian. Aku menyukai Aracheas namun pemimpinnya mengirimku kembali ke Equilibrium”. “Kuharap kau tidak membenciku karenanya,” kekeh Rhalemug. “Aku berterima kasih. Sangat. Sangat. Kembali ke sini, melanjutkan bioteknologi rasanya mustahil. Namun kau mewujudkannya untukku! Aku... Aku tidak tahu harus bagaimana untuk membalasnya,” ungkap Glaric dengan suara parau, matanya agak berkaca-kaca. “Kita ini sobat, saling bahu membahu. Tanpamu aku juga tidak akan pernah memimpikan hujan. Namun kau berusaha membawakan hujan padaku di atas segala keterbatasan Plante,” ujar Rhalemug sembari menepuk-nepuk bahu Glaric, menguatkan sahabatnya. Rhalemug berusaha untuk tidak memeluk Glaric. Jika ada yang melihat, orang bisa salah persepsi. Semacam disorientasi seksual. Bukan, bukan karena Rhalemug membenci homoseksual. Hanya saja Generoro belum menemukan metode berkembangbiak selain perkawinan antara laki-laki dan perempuan.

Dalam pikirannya, Rhalemug masih mengingat Glaric dengan seragam Aracheas. Coklat.

enlightening open mind generations

“Bagaimana perkembangan biogasmu sobat?” Tanya Rhalemug setelah menduduki kursi yang diberikan dan meluruskan punggungnya pada punggung kursi.

www.an1mage.org

61


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Jika sesama jenis suatu saat dapat menemukan jalan keluar untuk meneruskan keturunan, maka ia akan lebih menerima gagasan homoseksual. Glaric melepas kacamatanya dan menyeka matanya yang lembab dengan cepat. “Jadi intinya pada pembusukan. Tentunya kau sudah tahu. Di sini aku memiliki beberapa tabung proses. Satu untuk menampung gulma, lainnya untuk gas yang kita butuhkan. Namun karena kita baru memulai. Aku baru mencapai pembuatan perangkatnya dulu,” jelas Glaric sembari menunjuk tabung-tabung yang ada di hadapannya. “Kau mengerjakannya dengan sangat cepat,” puji Rhalemug. “Karena segala sesuatunya sudah ada dalam kepalaku. Aku hanya memerlukan waktu untuk membangunnya. Miniatur, ukuran kecil terlebih dulu untuk memastikan prosesnya benar dan berjalan dengan lancar,” tuturnya. Rhalemug mengangguk-angguk. “Asalkan biogas jadi terlebih dulu sobat. Kita perlu memperkuat keyakinan para regulator bahwa program biogas adalah nyata dan memiliki dampak positif”. “Rasanya agak lucu Rhalemug. Mengerjakan program yang sudah mati suri selama lima puluh tahun. Seolah-olah lima puluh tahun di Aracheas hanyalah mimpi. Kini aku bangun dan kembali mengerjakan pekerjaan yang tertunda,” cerita Glaric sembari menaruh gulma di kotak-kotak penelitian. “Pastikan kali ini kau berhasil,” kata Rhalemug memberi semangat. “Setelah sampelnya berhasil, kita akan mencoba negosiasi lain”. “Negosiasi lagi?” tanya Glaric ngeri. Ia bahkan masih ingat separah apa kegugupan yang dialaminya ketika Rhalemug memperjuangkannya supaya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kembali ke Equilibrium. Rasanya ia belum ingin melakukan nego kembali. ”Mengenai apa?” “Meminta orang untuk bergabung dalam timmu. Aku tidak bisa membayangkan kau terus-terusan bekerja sendirian seperti sekarang. Kau membutuhkan partner. Tidak perlu banyak, sesuai yang kau perlukan saja,” terang Rhalemug. Glaric memandangi peralatan di hadapannya dengan pandangan kosong kemudian bergumam, “Mozza”. “Mozza masih belum bergabung. Siapa yang menyangka pekerjaannya diperpustakaan sangat disukai atasannya,” timpal Rhalemug. “Mozza memang orang yang ulet. Apa pun yang ia sentuh seolah berhasil. Kadang aku iri padanya. Dulu ketika di bangku kuliah aku selalu memantau nilai-nilainya, memastikan aku di atasnya, lebih pintar” “Meski nilai Mozza tidak pernah melewatiku, di dunia kerja aku kalah dengannya. Ia selalu saja mendapatkan jalan keluar dari masalah yang divisi alami. Ia berkah, namun pemimpin kami membuangnya karena program sekoci,” kata Glaric. Pegawai berprestasi yang disia-siakan pemimpinnya karena tidak satu visi. Keduanya memiliki kebenaran masingmasing yang dipegang erat. Pemimpin merasa berhak mengatur. Bawahan merasa ia melakukan yang terbaik buat divisinya, buat Plante. “Waktu berubah, pemimpin juga berubah,” komentar Rhalemug. “Kau benar. Untung saja atasan kami sudah meninggal dua tahun yang lalu.

62


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Seandainya dia yang masih memimpin, aku tidak yakin keadaan kita akan seperti sekarang. Kita ini beruntung,” ujar Glaric.

“OK, kita ke toko baju terdekat saja,” ajak Rhalemug berhubung telinganya sudah memerah dan terasa panas.

“Usaha mendekatkan kita pada keberuntungan sobat. Kadang keberuntungan harus diusahakan,” celetuk Rhalemug. “Ngomong-ngomong kita harus sedikit memanjakan diri akhir pekan ini. Ada ide?”

“Aku lebih setuju kalau kau mempertahankannya!” kikik Mozza. “Aku memiliki pendapat yang sama!” seru Glaric tidak mau kalah.

“Aurpra!”

Bagaimana lagi, mungkin kesalahan tidak selalu seratus persen buruk. Nyatanya dari tadi ia berhasil membuat temantemannya tertawa.

“Aurpra?” “Astaga! Aku pernah menceritakannya padamu! Taman sejuta bunga? Taman rekreasi keluarga?” Glaric berusaha membangkitkan ingatan Rhalemug yang sudah terkubur oleh Aracheas, gulma, dan biogas. “Oh! Tempat para pasangan melepaskan hasrat mereka!” seru Rhalemug ingat. “Astaga sobat! Aku sudah katakan Aurpra bukan tempat mesum! Kau harus membuktikannya sendiri dengan datang ke sana!” seru Glaric riang. Ternyata persepsi seseorang sulit diubah. Termasuk persepsi yang salah. Meski sudah diberitahu berulang kali, Rhalemug tetap saja mengikuti pemahaman di kepalanya. Namun kesalahannya tidak berhenti di situ. Rhalemug benar-benar merasa salah. Sangat salah. Ia berpakaian terlalu formal hanya untuk berjalan-jalan ke taman biasa. Jabatan dan kebiasaan sering kali membuat lupa. Tadi pagi ia asal menyambar pakaian yang biasa digunakannya ke Equilibrium dan berakhir seperti ini. Glaric dan Mozza tidak henti-hentinya menertawakan dandanan Rhalemug. Mereka kadang-kadang juga membuat lelucon yang di sangkut-pautkan dengan pria malang itu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Rhalemug tidak memiliki pilihan.

Mereka duduk di salah satu bangku taman. Seperti yang dikatakan Glaric, Aurpra adalah taman rekreasi keluarga. Anak-anak kecil banyak tertawa-tawa sembari berlarian di taman. Mengingatkan Rhalemug pada Lark. Ia belum memiliki kesempatan lagi untuk bertemu Lark. Bercakap-cakap dengan anak kecil membuat Rhalemug tersedot dalam dunia mereka. Dunia tanpa beban, tanpa iri dengki, penuh canda tawa. Seandainya Plante memang surga, semestinya tidak ada perseteruan di antara penghuninya. Entah siapa yang memiliki gagasan tersebut pertama kali dan menurunkannya ke generasi-generasi setelahnya. Benarbenar memuakkan. “Aku lapar!” keluh Mozza sembari memegangi perutnya. Ia memberikan ekspresi memelas. Rhalemug menaruh tas yang sedari tadi dibawa-bawanya ke pangkuan dan mengeluarkan beberapa buah Guar yang sudah ranum. Aromanya benar-benar menggugah selera.

63


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Dengan kecepatan kilat, Mozza mengambil buah itu sebuah, diikuti oleh Glaric. “Pohon dari buah ini sangat kuat. Disaat tanaman lainnya mengurus karena gulma dan kondisi tanah juga air yang memburuk, Guar menunjukkan taringnya. Membuktikan bahwa ia dapat bertahan ditengah-tengah kekacauan,” sahut Rhalemug kemudian menggigit buahnya. “Buah yang enak dan memiliki khasiat yang banyak,” kata Glaric tidak mau kalah. “Apakah Aracheas menunjukkan tandatanda kemajuan? Maksudku kalian tentu bisa memperbanyak tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi tanah yang baru,” tanya Mozza sembari menyeka bibirnya yang basah oleh air Guar. “Satu-satunya lantai yang mengalami kemajuan hanya di bagian hidroponik. Sisanya tidak ada kemajuan berarti. Kini kami lebih fokus pada tanaman pangan dan obat. Termasuk menjalankan teknik yang barusan kau sebutkan”. “Apakah Aracheas menyingkirkan bungabunga mereka?” tanya Glaric penasaran. “Sebagian besar, iya. Kami terus berusaha membudidayakan tanaman yang tahan dengan kondisi tanah minim zat hara. Tidak lupa melakukan penyelamatan bijibiji dari tanaman yang tidak bisa bertahan sekarang. Siapa tahu suatu saat dapat ditumbuhkan kembali,” jelas Rhalemug. “Aku senang Guar bisa bertahan,” celetuk Mozza sembari meminta buah itu lagi. “Mungkin kau harus meneliti Guar juga Glaric!” “Ide bagus Mozz!” sahut Glaric disela-sela mengunyah makanannya. “Aku harap mampu membantu banyak. Menyebalkan sekali ibu kepala perpustakaan tidak memperbolehkanku kembali ke Equilibrium,” gerutu Mozza

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

sembari mengambil buah lain. Namun hanya ia pegangi. “Memangnya ketuamu yang mana?” tanya Rhalemug sembari memandangi seekor kupu-kupu yang terbang di hadapannya. “Itu yang dandanannya sangat menor!” celetuk Glaric. Ia tertawa kemudian tersedak oleh Guar. “Astaga Glaric. Perhatikan cara makanmu!” protes Mozza yang menjauhi duduknya dari Glaric. Ia merapat ke Rhalemug. “Siapa tahu mendadak di sini dipenuhi pohon Guar karena semburanmu,” ujar Rhalemug. “Maaf! Maaf!” seru Glaric sembari membersihkan bekas Guarnya. “Memangnya bisa?” sahut Mozza. Rhalemug mengangguk. “Guar bisa tumbuh menggunakan daging buahnya”. “Benar-benar tahan banting”. Mozza makin memuja buah di tangannya. Mereka memutuskan menghabiskan makanan dalam diam, menghindari agar tidak ada yang menyemburkan makanan kembali. “Kudengar di lantai bawah sudah mulai banyak yang terkena gatal-gatal dan gangguan saluran pernafasan,” sahut Mozza mendadak teringat hal yang ia ingin bagikan pada teman-temannya. Salah satu alasan mengapa ia mau berkumpul hari ini. “Kenapa?” tanya Glaric dengan nada prihatin. “Tidak tahu, jumlahnya masih normal hanya saja aku membayangkan, seandainya aku yang terkena pasti aku tidak akan tahan…”

64


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

“… dan akan menggaruk kulitku hingga berdarah,” ucap Mozza sembari mengembalikan Guar yang telah diambilnya. Sepertinya ia sudah cukup kenyang. “Semoga mereka baik-baik saja. Aku sendiri tidak pernah mengunjungi lantai bawah,” sahut Rhalemug. “Kudengar di sana merupakan pusat Departemen Teknik dan Kendali meski alat kontrol Plante sepertinya tetap diletakkan di lantai paling atas. Aku juga tidak pernah mengunjungi tempat itu,” jelas Glaric. “Sepengetahuanku di sana juga markas para aparat. Mereka memiliki penjara di bawah kita,” tambah Mozza. “Mungkin penjaranya kurang higienis,” kata Rhalemug asal tebak. “Mungkin ya, aku sih tidak pernah ingin mengunjungi tempat itu,” komentar Mozza sembari agak bergidik membayangkan penjara yang sempit dan kumuh.

Ia hanya bisa menghela napas panjang. Lagipula Rhalemug tidak pernah berpikir buat melakukannya tanpa perlawanan. Seperti ibunya, akan banyak orang yang mengecam dan menentang. Tapi ia akan terus maju buat mempertahankan apa yang ia rasa benar. Plante sudah terlalu lama dibuai kebenaran semu. Cepat atau lambat tempat ini akan hancur karena orang di dalamnya tidak memiliki keahlian buat memperbaiki pesawat ini. Apabila itu terjadi Generoro sendiri yang akan menjadi korban. Ia menaruh surat tak bernama pengirim itu ke tempat sampah. Yang harus dilakukannya hanya fokus pada projectnya. Mengambil kepercayaan para regulator dengan bantuan Jhatatysa. Tidak ada ruang baginya untuk gentar bahkan bersembunyi. "Rhalemug kau di sana?" suara Mozza memenuhi ruangan. Dengan sigap ia mendekati komputernya dan menjawab, "Aku di sini”.

* Mozza makan dengan bantuan sinar dari komputer. Rebusan yang dibuatnya tadi subuh ia hangatkan kembali sehingga asap panas muncul dari makanannya.

Lark! Langkah mundur dibutuhkan untuk lompatan yang lebih jauh Namun kebanyakan memeluk pencapaiannya tanpa berharap pernah jatuh

Perpustakaan baru akan buka beberapa jam mendatang. Ia semestinya belum di kantor namun temuannya semalam membuatnya ingin segera memberitahu Rhalemug.

Untuk ketiga kalinya dalam seminggu Rhalemug menemukan surat kaleng yang ditujukan padanya. Alfabet yang dibentuk menggunakan daun-daun kering. Memintanya untuk segera menghentikan usahanya memindahkan Generoro dari Plante. Total sudah ada sekitar dua lusin surat dalam tiga minggu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sayang ia tidak bisa menghubungi Rhalemug kemarin juga karena setelah jam tertentu, perpustakaan gelap gulita dan terkunci otomatis. "Bagus! Aku baru menemukan sejilid buku. Kali ini kau boleh menuduhku bohong tapi aku benar-benar mendapatkan buku manual untuk mengemudikan Plante!" serunya serius.

65


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

"Benarkah?" sahut Rhalemug bersemangat. "Tidak semudah yang kau bayangkan. Bahasanya benar-benar sulit dicerna! Aku yang sudah membaca ribuan buku sekali pun tidak memahami. Padahal aku sedikit banyak memiliki latar belakang teknik," jelasnya, terdengar sedang berpikir keras. "Kemajuan yang sangat baik Mozz! Kau memang dapat diandalkan!" puji Rhalemug senang. Suara tawa Mozza terdengar dari komputer, membuat Rhalemug mendadak merindukan gadis itu. Padahal belum lama ini mereka bertemu. "Kau hari ini ke lantai kahyangan lagi?" tanyanya setelah tawanya. "Seolah aku memiliki kesibukan lain," giliran Rhalemug yang tertawa. "Kuharap kau tidak melupakan Aracheas. Terlebih kau sudah mendepak Glaric kembali ke sarangnya," saran Mozza setengah bercanda. "Tentu. Tentu aku akan mendatangi Aracheas hari ini�. Aracheas, tempat yang selalu ada dipikirannya kini tergeser oleh hal lain. Kadang ia merasa tidak bertindak sebagai pemimpin yang baik. Ia mulai menjelma menjadi Patizio yang kebanyakan membaca laporan dari para ketua lantai.

Sekarang bukannya ia tidak bisa menimba ilmu, Mozza malah semakin gencar mengirimkan buku-buku bagus melalui komputer. Rhalemug juga menyempatkan dirinya membaca, tentunya setelah selesai membaca laporan dari Plante. Menurut laporan, lantai atas dan obatobatan sudah memperlihatkan kemajuan yang baik. Citrio mengatakan buahnya masih ada yang berhasil di panen meski juga beberapa rusak karena ulat. Satu lantai di bawahnya memiliki kondisi yang hampir sama. Florikultur kehilangan sepuluh persen tanamannya. Sementara lantai bawah keadaannya sangat menyedihkan. Pintu lift terbuka dan menyajikan pemandangan yang memilukan. Dulu tanaman di lantai dasar hijau-hijau kini pemandangan serba kuning menjadi sajian utama. Saluran irigasi yang ia buat bersama Alo sudah ditutup kembali. Tidak berbekas. Sama halnya dengan Alo yang tidak pernah berniat memberi kabar. Banyak yang berubah dan perubahan itu membuatnya percaya bahwa ia harus terus melangkah maju. Dengan langkah perlahan, Rhalemug mendekati tanaman di dekat tepian Verzacasa. Ia bersama beberapa senior menanamnya lima belas tahun yang lalu. Semestinya umur tanaman itu lebih panjang.

Senang rasanya memiliki teman yang bisa mengingatkannya seperti itu. Rhalemug segera meraih sepatunya. Sepatu dengan sol warna biru dan tali senada. Rasanya lama sekali ia juga tidak menjelajahi Schavelle.

Menurut apa yang dipelajarinya, umurnya bisa mencapai enam puluh.

Mendadak ia kembali merindukan masamasa di mana hidupnya lebih sederhana. Hari kerja mengunjungi Aracheas, sementara akhir pekannya menimba ilmu di Plante.

Ralemug menoleh dan mendapati Karata berdiri di belakangnya sembari memandangi aliran sungai yang masih setenang biasanya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Kami tidak tahu apakah bisa mempertahankan lantai dasar�. Celetuk seseorang.

66


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Karata merupakan bagian dari anggota Senior Plante.

dibangga-banggakan kini sudah menghilang.

Pengetahuannya mengenai tumbuhan benar-benar detail dan kini ia mengatakan hal yang mengerikan.

"Tenang saja, mulai banyak yang mendukung keputusanmu yang cukup ekstrim. Kuharap kau berhasil, mengingat selama ini keputusanmu pada tanaman selalu tepat. Beberapa orang juga mulai berharap dengan dunia yang baru," jelas Karata memberikan semangat.

Mulanya gadis itu mengurus lantai sayursayuran. Namun ketika Patizio melakukan perombakan susunan Aracheas, Karata terpilih menjadi senior. Setahu Rhalemug seandainya tidak ada keputusan dari Patizio, Tarn ingin sekali menjadikan gadis itu sebagai penerusnya sebagai kepala lantai. "Parasit itu membunuh lebih cepat dari tangan-tangan petani. Benar-benar sulit di basmi. Rasanya baru kali ini aku ingin menyerah," lanjutnya sembari mengerutkan dahi. "Memangnya apa yang dapat petani lakukan? Plante sendiri yang menolak menumbuhkan tanaman-tanaman ini," timpal Rhalemug muram. Karata mendengus. "Seandainya aku bisa untuk tidak mempercayaimu”. "Jadi mulai banyak orang yang percaya bahwa kita harus segera mencapai dunia yang baru?" Tanya Rhalemug tanpa menyembunyikan keterkejutannya. Gadis itu memiringkan kepalanya ke kanan," Tidak Rhalemug. Seandainya itu bohong sekali pun kadang aku ingin mempercayainya. Namun aku tahu benar kondisi Aracheas” “Kita sudah tidak bisa menumbuhkan tanaman baru dan itu bukan hal baik. Jadi aku menganggap kata-katamu mengenai dunia yang baru ada benarnya”. Rhalemug membungkuk, menyentuh Verzacasa. Ia bisa mendapati airnya yang semakin keruh. Beberapa ganggang mulai tumbuh di sana. Sungai jernih yang selalu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Kuharap semakin banyak di antara kita yang meyakini keputusanku benar-benar untuk Generoro. Tidak ada maksud terselubung. Tidak ada maksud jahat," ungkap Rhalemug dengan lirih. Karata mengangguk, ia mengambil sekopnya yang ada di tanah dan meninggalkan Rhalemug. Selepas Karata, Rhalemug memutuskan untuk mendatangi lantai Frutikultur tanpa ingin bertemu Citrio. Namun ia akhirnya memantau keadaan seluruh lantai sembari sesekali memberi masukan kepada petani di situ mengenai cara perawatan tanaman. "Rhalemug!" Sosok yang dipanggil mendapati seorang anak kecil memanggilnya. Gigi-giginya yang ompong membuatnya terlihat menggemaskan. "Halo, dengan siapa ini?" tanya Rhalemug sembari menekuk lututnya sehingga level matanya dengan anak itu sejajar. "Lark! Aku Lark!" katanya dengan agak menjerit. "Jadi apa yang sedang kau lakukan di sini Lark? Apakah kau sudah pulang sekolah?" Tanya Rhalemug lagi. “Sudah. Tadi guruku mengatakan aku cerdas sepertimu saat kau masih sekolah,” katanya riang. “Siapa nama gurumu? Ibu Mare?”

67


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Lark mengangguk mantap. “Rhalemug suatu saat aku akan menjadi petani hebat sepertimu!� “Aku akan memastikan Plante tidak pernah menderita kelaparan. Generoro akan selalu hidup makmur!� Rhalemug tersenyum simpul. Maaf Lark, tapi itu bukan masa depan yang kuharapkan lagi. Aku memang pernah berpendapat seperti itu sebelum aku mengetahui kebenaran, batin Rhalemug sedih. Setelah selesai menemani Lark, Rhalemug mengunci diri dalam kantornya. Ia mengecek komputernya dan mendapatkan buku yang dimaksud Mozza.

Bagaimanapun Mozza dan Heere sudah berteman lebih lama. Sembari menunggu jawaban dari Mozza dan sebelum ia menuju Equilibrium, Rhalemug memutuskan untuk memeriksa laporan Aracheas. Siapa sangka di beberapa titik tanah di ladangnya menunjukkan kemajuan positif. Citrio dalam laporannya menyebutkan kemungkinan Alo sengaja membuat beberapa tanah di lahan menjadi kelebihan pestisida. Buktinya setelah Alo pergi, keadaan ladang membaik. Bisa saja. Karena Rhalemug sering mendapatinya pagi-pagi sekali sudah di Aracheas.

Ia langsung mengernyitkan dahi begitu mendapati bahasa aneh yang tidak dimengertinya. Tulisannya menggunakan alfabet dan bahasa Generoro namun sepertinya stukturnya sangat aneh.

Mulanya ia berpikir bahwa Alo memikirkan gulma-gulma hingga tak dapat tidur, bukannya menjadi salah satu penyebabnya.

Rhalemug bahkan tidak mampu mencerna paragraf awal dari buku tersebut.

Tapi pastinya Alo memiliki alasan khusus untuk merusak ladang. Entah apa.

Benar-benar siksaan.

Dikatakan salah satu penyebab memang tidak salah karena memang Plante sendiri yang sudah memasuki masa tua hingga memerlukan perawatan lebih.

Setelah lima belas menit mencoba, Rhalemug memutuskan untuk menyerah. Mungkinkah itu bahasa generasi pertama Generoro di Plante? Bila dilihat dari tahun penulisannya memang benar. Rhalemug bertanya-tanya, apakah seandainya ia mampu meminta bantuan satu generasi di atasnya, buku ini akan lebih mudah dicerna. Heere. Nama itu mendadak muncul di kepalanya. Ia segera mengontak Mozza melalui komputernya, menanyakan apakah gadis itu bisa menemaninya ke tempat mantan ketua Plante.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Lima ratus tahun bukanlah waktu yang sebentar. Selain itu ia juga mendapatkan bahwa kadar kelebihan nutrisi Verzacasa sudah menurun. Ganggang yang sempat menjadi topik mulai teratasi dengan baik. Penggunaan bakteri untuk memakan kelebihan nutrisi telah menunjukkan hasil. Selesai berkutat dengan laporannya, Rhalemug segera beranjak ke Equilibrium. Ia menyempatkan untuk menyapa beberapa petani yang berpapasan dengannya dan berusaha untuk tidak terlihat terburu-buru meninggalkan Aracheas.

68


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Begitu mencapai lift, ia langsung menekan kombinasi menuju lantai nomor satu di Plante. Rhalemug sudah terbiasa dan hafal karena hampir setiap hari ke atas. Terutama untuk bertemu Jhatatysa juga Glaric. Mereka dalam satu proyek, wajar jika sering berinteraksi satu sama lain.

“… Jadi tidak ada alasan untuk kabur!” jelas Jhatatysa sembari berkacak pinggang. “A-apa?” gagap Rhalemug. Jhatatysa baru memberitahunya sekarang. Jhatatysa menepuk bahu Rhalemug.

“Selamat Aracheas menunjukkan tandatanda positif untuk penyediaan pangan!” sahut Jhatatysa begitu Rhalemug masuk ke ruangan Glaric.

“Tidak perlu cemas. Kita satu tim. Bahumembahu itu sesuatu yang penting. Aku tidak akan membiarkan ketua melahapmu bulat-bulat”.

Benar-benar di luar dugaan. “Aku senang kau muncul tepat waktu,” katanya lagi sembari memilin rambut ikalnya yang panjang. “Ada apa?” tanya Rhalemug tanpa bisa menyembunyikan senyuman sumringahnya. “Ketua meminta kita melakukan rapat. Tepatnya tiga hari mendatang pukul sebelas siang. Kita diminta untuk menjelaskan progres Sekoci,” paparnya sembari bertepuk tangan kecil, terlihat sangat senang. “Artinya ketua memberi kita kesempatan untuk membuatnya percaya bahwa Sekoci dibutuhkan. Terlepas dari kecintaannya yang parah pada Plante,” tambahnya. “Kurasa kalian berdua akan melakukan yang terbaik untuk Sekoci,” ujar Rhalemug sembari menduduki kursi yang ada di sebelah Glaric. “Tentu kau ikut! Kita semua penjahatnya, tidak ada yang boleh berpura-pura menjadi malaikat!” tolak Jhatatysa. “Masalahnya aku buta akan Sekoci juga biogas. Bukankah itu sangat tidak membantu?” sahut Rhalemug ragu-ragu.

“Dengan kata lain, kau akan dikunyahkunyah dulu sebelum di telan,” goda Glaric. “Terima kasih telah menerjemahkan katakataku dalam bahasa yang lebih mudah dicerna,” Jhatatysa tertawa di akhir kalimatnya. “Kira-kira kau bisa segera membuat laporan mengenai penelitianmu selama ini? Kita akan membutuhkannya saat rapat nanti”. Imbuhnya “Tidak masalah,” sahut Glaric, singkat. Ia membenahi kacamatanya yang agak miring. “Kuharap tidak selesai pada hari rapat. Jadi kita bisa sama-sama merundingkan apa yang harus dikatakan pada ketua. Aku selalu ingin terlihat menguasai materi perbincangan...” “…sehingga bila ada pertanyaanpertanyaan aku akan bisa menjawabnya. Itu akan sangat membantu kelangsungan proyek kita,” kata Jhatatysa mewantiwanti. Kali ini Glaric merespon dengan anggukan. “Kuharap

“Benarkah? Sepertinya aku lupa memberitahumu sesuatu. Aku menempatkanmu sebagai penanggung jawab program Sekoci...”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

dengan

semuanya lancar,”

kata

mampu

berjalan

Jhatatysa

lebih

kepada dirinya sendiri. “Apakah Niaqu ikut?”

Bersambung

69


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

MOVIE REVIEW

http://www.monogramdirect.com/media/catalog/category/Big_Hero_6_Logo.jpg

BIG HERO 6: Baymax Si Robot Perawat Wulan Ardhana

Hiro Hamada adalah anak genius yang sudah menyelesaikan SMA di usia 13 tahun. Dia tinggal di kota metropolitan, San-Fransokyo dan menghabiskan waktunya untuk pertarungan robot ilegal.

Di sana Hiro bertemu dengan temanteman Tadashi yakni Go Go Tomago, Fred, Wasabi, dan Honey Lemon yang memiliki penemuan – penemuan luar biasa keren.

Dia tidak ingin melanjutkan pendidikan ke universitas karena menurutnya universitas hanya akan mengajarkan apa yang sudah ia ketahui.

Gogo memiliki rambut hitam yang sebagian dicat ungu. Gogo suka mengunyah permen karet dan tengah berusaha menciptakan sepeda supercepat yang dilengkapi dengan suspensi elektromagnetik.

Suatu hari, saat hendak pergi ke pertarungan robot, kakaknya yang bernama Tadashi Hamada mengajaknya mampir sebentar ke universitas tempatnya belajar, San-Fransokyo Institute of Technology (SFIT).

Honey lemon doyan berfoto selfie di setiap kesempatan yang ada. Keahliannya di bidang kimia terapan. Dia suka bereksperimen dengan berbagai material yang menimbulkan reaksi kimia dan ledakan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

70


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/c7/99/23/c799237ebd99e2e915a3a8df6e8cd4f5.jpg

Wasabi adalah orang yang memiliki tubuh paling besar, tapi mudah cemas. Dia tipe perencana dan taat pada aturan. Penemuannya adalah laser plasma. Fred adalah cowok kumal yang katanya enggak mencuci bajunya selama enam bulan. Menyukai kostum monster dan berharap dapat menjadi Kaiju yang menyemburkan api. Fred sangat suka sains dan komik atau cerita fiksi ilmiah. Tadashi juga memperkenalkan Baymax, robot perawat ciptaannya pada Hiro. Berbeda dari kebanyakan robot yang terlihat gagah atau mengerikan. Baymax malah terlihat gendut. Robot perawat kesehatan ini terbuat dari vinil berwarna, dilengkapi kamera hyperspectro, baterai ion lithium dengan rangka dari bahan titanium. Ketika bertemu dengan Robert Callaghan, Ketua Jurusan Fakultas Robotik, Hiro memutuskan untuk bergabung ke SFIT. Untuk itu dia harus memamerkan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

karyanya supaya diterima. Setiap tahun SFIT mengadakan pameran teknologi yang memamerkan karya-karya mahasiswa SFIT di bidang rekayasa teknologi. Melalui pameran tersebut Hiro harus mempresentasikan penemuannya sebagai syarat menjadi mahasiswa SFIT. Hiro mengembangkan robot buatannya yang biasa digunakan untuk pertarungan menjadi microbots, robot kecil yang dapat dikendalikan dengan pikiran. Profesor Callaghan, tertarik dengan project microbots Hiro dan menerimanya masuk universitas. Alistair Krei, presiden dari Tech Company juga berusaha untuk membeli ciptaan itu, tapi Hiro menolaknya. Saat pameran usai, terjadi kebakaran. Tadashi yang mengetahui Profesor Callaghan masih berada di dalam, masuk untuk menyelamatkannya. Tapi ternyata terjadi ledakan yang menyebabkan kematian Tadashi dan Profesor Callaghan.

71


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

http://www.tvovermind.com/wp-content/uploads/2016/03/Big-Hero-6-Animated-Series.jpg

Setelah kematian kakaknya, Hiro menjadi sedih dan mengasingkan dirinya dari teman-temannya. Suatu hari secara tidak sengaja Hiro menjatuhkan robot yang biasa digunakan untuk pertarungan dan menimpa kakinya sehingga dia berteriak “Aww!� saat itulah Baymax aktif. Mereka menemukan ada microbots yang tertinggal dan berusaha menuju suatu tempat. Bersama, mereka mengikuti microbots tersebut dan menemukan sebuah bangunan kosong yang digunakan untuk menggandakan microbots ciptaan Hiro dalam jumlah sangat banyak. Saat itulah mereka diserang oleh Yokai, seorang pria bertopeng kabuki dan berpakaian serba hitam yang mengendalikan microbots ciptaannya. Beruntung Hiro dan Baymax selamat. Mengetahui Baymax tidak memiliki kemampuan bertarung, Hiro memberikan Baymax armor pelindung juga chip berisi kemampuan bertarung dan berusaha menemui pria bertopeng itu lagi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Hanya saja ternyata kemampuan Baymax belum cukup, beruntung saat itu Go Go Tomago, Fred, Wasabi, dan Honey Lemon datang sehingga mereka bisa kabur. Mereka pun melarikan diri ke mansion Fred. Di sana Hiro memutuskan untuk membentuk tim superhero. Ia memberikan armor untuk teman-temannya, termasuk dirinya sendiri dan Baymax. Mereka kemudian menginvestigasi laboratorium lama milik Krei Tech yang dulunya telah digunakan untuk menguji teknologi teleportasi. Sayangnya ketika pilot yang mencoba teknologi tersebut masuk ke salah satu portal, portal lainnya rusak. Para Big Hero 6 bertarung dengan pria bertopeng itu lagi hingga Hiro berhasil mencabut topeng si penjahat dan mendapati bahwa orang itu adalah Profesor Callaghan. Ternyata Profesor Callaghan menggunakan microbots Hiro untuk menyelamatkan dirinya saat ledakan. Hiro yang marah memerintah Baymax untuk menghabisi Profesor Callaghan.

72


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

http://www.caps.media/201/4-big-hero-6/full/big-hero-6-disneyscreencaps.com-10906.jpg

Tapi Baymax tidak mau karena hal itu tidak sesuai dengan dirinya yang diciptakan untuk membantu manusia, bukan menyakiti manusia.

Hiro bersama teman-temannya berusaha membuang microbots ke dalam portal sehingga Callaghan tidak berhasil menyelesaikan misinya.

Oleh karenanya Hiro membuang chip milik Tadashi, hanya menyisakan chip pertarungan di tubuh Baymax. Sekejap, Baymax langsung menjadi mesin pembunuh dan targetnya adalah Callaghan.

Saat itu Baymax mendeteksi ada tanda kehidupan dari dalam portal. Hiro dan Baymax segera melaju kesana untuk menyelamatkannya.

Teman-teman Hiro mencoba menghentikannya, tapi Baymax terlalu kuat hingga akhirnya Honey Lemon berhasil memasukkan kembali chip perawat Baymax. Baymax kembali normal sementara Callaghan berhasil melarikan diri. Hiro marah kepada teman-temannya ia kemudian membawa Baymax pulang untuk membenahi alat pemindai Baymax yang rusak. Saat itulah Baymax menunjukan menampilkan video tentang tes Tadashi ketika membuat Baymax. Ternyata pilot yang terjebak dalam portal adalah Abigail, putri dari Callaghan. Menggunakan microbots, Callaghan ingin membalas dendam kepada Alistair Krei yang telah menyebabkan kematian putrinya. Ia ingin melemparkan segala yang Krei miliki ke dalam portal.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Setelah berhasil mendapatkan Abigail, Hiro dan Baymax berusaha keluar tapi kerusakan pada Baymax membuat satusatunya cara untuk keluar adalah dengan menembakkan rocket fist milik Baymax yang berarti Baymax tetap akan tertinggal dalam portal. Mulanya Hiro menolak, tapi karena tidak ada jalan lain, akhirnya Hiro setuju. Hiro keluar bersama Abigail setelah itu portal meledak. Abigail segera dilarikan ke rumah sakit, sementara Callaghan ditahan polisi. Ketika sedang membereskan barangbarang di ruang lab yang tadinya digunakan Tadashi, Hiro menemukan chip perawat Baymax berada di rocket fist milik Baymax dan berhasil mengaktifkan Baymax kembali. Cerita ditutup dengan para pahlawan yang melindungi kota dengan harapan untuk memenuhi harapan Tadashi untuk membantu banyak orang.

73


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

archana universa

Pilihanmu akan membawa maut‌

Setiap pilihanmu membawa maut. Temukan petualanganmu sendiri dengan memilih ceritamu sendiri dengan ending pilihanmu sendiri. Pick your own endings/PYOE dalam novel fiksi ilmiah ini memberikan beragam kemungkinan dan mampu menggelitik kamu untuk membaca terus sampai menemukan multiple endings yang luar biasa jenius https://goo.gl/xHZZcW http://www.an1mage.org/2016/04/dark-universe-monster-montser-by.html enlightening open mind generations

www.an1mage.org

74


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

BLENDER: Modeling 2 Bagian 7 M.S. Gumelar

Kali ini penulis membuat tutorial bagi pemula, yaitu membuat model atau modeling dari dasar sampai advanced, ikuti secara bertahap di edisi An1magine ini setiap terbitan-terbitan berikutnya.

Melanjutkan tutorial sebelumnya menggunakan software Blender dapat didownload secara free di: https://www.blender.org/ Lebih aman menggunakan free software karena tidak perlu membayar seperti softwares komersial, dan juga daripada menggunakan softwares bajakan, karena melanggar hukum dan merugikan pembuatnya.

Penulis menggunakan Blender versi 2.7 tampilan awalnya kurang lebih seperti gambar berikut:

Click saja pada gambar yang ditengah berwarna untuk menghilangkan gambar tersebut, kini akan muncul layar secara default (baku), di mana ada box di tengahnya yang otomatis secara baku ada di object mode.

Penulis melanjutkan di tutorial modeling sesi 2 ini dengan menggunakan tools baru secara bertahap seperti subdivide, loop cut and slide, knife, spin, merge vertex dan tools yang telah dipelajari sebelumnya dengan membuat objek kubus tempat kado.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

75


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Setelah membuat kado, nantinya an1mareaders akan memberi lighting serta shading. Tekan tab untuk mengubah object mode ke edit mode.

Kemudian click face select icon, dan click tombol mouse kanan di area atas cube bagian face paling atas seperti gambar di bawah. Tekan Z untuk mengubah viewport shading object menjadi wireframe. Hal ini diperlukan untuk memudahkan melihat area lainnya agar transparan dan lebih mudah mengedit suatu object sesuai keperluan.

Atur posisi pandangan agar lebih jelas dan dekat, untuk memudahkan melihat langkah selanjutnya. Kemudian tekan E untuk Extrude dan tekan S untuk scale ke dalam seperti urutan citra berikutnya. Di mana hal ini diperlukan untuk membuat ruang dalam area kotak kado tersebut nantinya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Langkah selanjutnya tekan E dan kunci axis di Z (aksis tinggi) dengan menekan huruf Z, kemudian drag mouse ke arah bawah dan sebelum mencapai dasar kemudian berhenti, ukuran tebal dasar

76


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

kurang lebih seperti pinggiran box area yang telah dibuat tersebut. Kurang lebih hasilnya seperti citra di bawah.

Click tombol loop cut and slide atau dapat menggunakan shorcut Ctrl R. Tempatkan mouse pada area sesuai keperluan. An1mareader dapat memperbanyak loop cut and slide ini dengan cara memajukan tombol mouse tengah (rolling mouse button) untuk memperbanyak loop cut dan atau memundurkannya untuk menguranginya. Dalam tutorial ini an1mareaders memerlukan dua loop cuts saja sebagai latihan seperti citra di bawah.

Tekan Z untuk kembali dari wireframe ke solid shading di viewport, kemudian atur dan putar area agar tampak bagian atas calon kotak kado tersebut. Selamat, an1mareaders sudah membuat ruang kosong berbentuk kado untuk area bawahnya, nanti an1mareaders akan membuat tutup kotak kadonya. Kemudian click dan atur letak loop cuts sesuai keperluan, kurang lebih seperti citra di bawah, setelah mantap, click lepas tombol mouse.

Kini an1mareaders akan menambah tool baru dengan nama loop cut. Loop cut and slide nama panjangnya, tool ini sangat berguna untuk membagi suatu object/subject dengan cepat sesuai keperluan.

Kini tekan Z untuk kembali ke wireframe mode untuk object, an1mareaders akan mengatur loop cuts yang telah dibuat untuk ditempatkan berdekatan di area atas sebagai calon pasangan penutup kotak kado tersebut. An1mareaders menambah satu tool lagi dengan nama box selection, box selection menggunakan shortcut dengan menekan huruf B.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

77


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Setelah berhasil menyeleksi, kemudian tekan huruf G dan kunci di axis Z dengan menekan huruf Z kemudian drag ke atas mendekati loop cut satunya yang di area atas, setelah mantap click lepas untuk mengonfirmasi, tekan huruf Z untuk mengon-kan solid object display, hasilnya kurang lebih seperti citra di bawah.

An1mareaders akan menyeleksi dan menempatkan potongan seperti citra di atas untuk ditempatkan mendekati potongan satunya yang dekat area atas. Tekan huruf B, kemudian akan muncul garis saling silang untuk menyeleksi area sesuai keperluan.

Seleksi area tersebut, bila gagal maka tekan huruf A untuk meng-off-kan seleksi, dan kemudian tekan hurf B dan lakukan seleksi lagi sampai berhasil. Sebelum melangkah lebih jauh, An1mareaders akan menduplikat terlebih dulu object yang telah jadi yang nanti akan dijadikan sebagai penutup kotak kado tetapi dimanipulasi terlebih dulu agar ukurannya lebih pendek. Cara menduplikatnya sangat mudah, tekan tab untuk ke object mode, kemudian tekan huruf A untuk menyeleksi objek tersebut, huruf A juga digunakan untuk tidak menyeleksi semua, gunakan sesuai keperluan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

78


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Agar seleksi yang akan dilakukan tepat dan lebih cepat menyeleksinya. Tekan angka 5 di numpad untuk ke orthogonal mode viewport projection. Perhatikan info viewport bagian kiri atas, sebelum ditekan angka 5 di numpad yang masih bertuliskan User Persp (local).

Setelah terseleksi kini tekan shortcut Shift D untuk membuat duplikat objek tersebut, lalu drag mouse menjauh dari objek aslinya untuk menggeser duplikat objek tersebut ke area lainnya.

Dan setelah ditekan angka 5 di numpad, tampilan perspektif menjadi aneh, dan hal ini menunjukkan viewport orthogonal mode telah berjalan, ditandai dengan info viewport sebelah kiri atas yang bertuliskan User Ortho (Local). Agar kotak yang telah diduplikasi tidak mengganggu pandangan dalam fokus berkarya, an1mareaders dapat menyembunyikan objek/subjek tersebut, caranya, click objek yang dimaksud lalu click visibility off, atau cukup menekan huruf H. Untuk meng-on-kan lagi, sayangnya tidak dapat dengan menekan huruf H lagi, tetapi di click tanda mata di layer menjadi on lagi. OK kini sembunyikan lagi kotak duplikat tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tekan angka 1 di numpad untuk melihat front view dalam mode orthogonal viewport.

79


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Tekan mode vertex, yang ada di area bawah, lalu tekan huruf B untuk membuat seleksi. Lakukan seleksi area atas seperti citra di bawah.

Kini tekan angka 5 untuk kembali ke viewport perspektif normal, kemudian tekan angka 0 untuk melihat viewport camera. Atur jarak dan sudut sehingga perspektifnya nyaman untuk an1mareaders lihat, di mana hasilnya kurang lebih seperti citra di bawah.

Lalu tekan angka 7 di numpad untuk berpindah ke top view seperti citra di bawah.

Lalu tekan huruf S untuk scale dan drag ke arah dalam seolah membuat kotak kedua tepat di sisi dalam sebelumnya seperti citra berikut.

Kini menyejajarkan tepi dalam kotak yang area kecil dengan tepi luar area kotak besar. Tekan angka 5 kembali ke ortho viewport, lalu tekan angka 1 untuk ke front ortho veiwport.

Tekan hurug G dan kunci di axis Z, kemudian drag ke arah bawah dan sejajarkan tepi dalam dan luar garis kotak tersebut seperti citra berikutnya.

Setelah selesai, tekan angka 5 dan tekan angka 0 untuk melihatnya secara perspektif camera secara normal.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

80


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Bagi yang Blender-nya objek yang disembunyikan dapat on lagi, dapat meneruskan langkah berikutnya yaitu ke edit mode, tekan huruf B, seleksi semua vertex area atasnya.

Hasilnya kurang lebih seperti citra di atas. Kini an1mareaders akan membuat kotak penutupnya yang lebih pendek ukurannya dari duplikat yang telah dilakukan sebelumnya. Lalu tekan huruf Z untuk mengunci axisnya di Z, lalu drag ke arah bawah.

On-kan kembali cube kedua yang telah diduplikat, langkah selanjutnya adalah memendekan tinggi kotak calon penutup tersebut. Ada kalanya Blender memiliki bug pada programnya, kadang objek yang disembunyikan hilang selamanya dan tidak mau on lagi.

Hasilnya kurang lebih seperti citra di bawah. Perhatikan pivot point atau Blender menyebutnya origin yang ada di area kiri atas tutup kotak kado tersebut. Lebih sering secara tidak sengaja origin ini tergeser saat mengedit objek.

Solusinya sederhana, buat aja duplikat baru lagi dengan shortcut Shift D dari kotak yang untuk bagian bawah dan nanti tinggal di potong sesuai keperluan untuk bagian penutupnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

81


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Untuk mengembalikan origin ini ke titik tengah objek, tekan tab untuk ke object mode bila masih di edit mode, lalu tekan shortcut Shift Ctrl Alt C lalu pilih origin to geometry, atau dapat meng-click di menu tools, lalu di area set origin, click dan pilih origin to geometry.

Rotasikan dengan menekan huruf X untuk mengunci perputaran di axis X sehingga area tutup yang berongga menghadap ke area rongga kotak kado bagian bawah.

Perhatikan secara otomatis pivot point atau origin telah tepat berada di tengah objek.Lakukan langkah yang sama untuk objek lainnya sesuai keperluan.

Kemudian atur penutupnya terbuka sedikit, agar terlihat artistik, kurang lebih seperti citra di bawah. Simpan hasil karya sejauh ini dengan Ctrl S, buat folder dengan nama An1mareaders sendiri, hal ini untuk memudahkan mencarinya nanti.

Kini tekan G untuk grab calon tutup kotak kado ini, lalu drag dan tempatkan sekitar di atas area bawah kotak kado. Kurang lebih seperti di citra berikutnya. Langkah selanjutnya adalah memutar tutup kotak tersebut menghadap ke arah bawah kotak kado bagian bawah yang telah dibuat.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

82


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Langkah berikutnya dengan memberi lighting dan shading yang pas agar terlihat lebih OK. Namun sebelum memberi lighting, kotak kado perlu diberi alas di bagian bawahnya.

Saat di object mode, tekan Shift A, akan muncul jendela pop up, pilih mesh, pilih plane lalu click lepas. Plane akan terbentuk, tekan G untuk grab dan letakkan tepat di bawah kotak kado yang sudah dibuat.

Zoom in pandangan mendekati objek, kemudian ubah viewport shading dari solid ke rendered, di mana hasilnya biasanya kurang bagus, atau kurang lebih seperti citra di bawah, bahkan ada yang lebih parah.

An1mareaders akan memberi warna pada plane sebagai dasar kotak kado, dan juga akan memberi warna pada kotak kadonya setelah itu. Click plane lalu pilih icon material, perhatikan tombol new untuk memberikan material baru.

Kemudian tekan S untuk diskalakan menjadi ukuran yang lebih besar.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

83


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Di area mirror dicentang, lalu di reflectivity isikan nilai sekitar 0.6 dan perhatikan perubahan plane yang mulai merefleksikan kotak kadonya. Lebih baik dari tampilan sebelumnya.

Click Diffuse, pilih warna sesuai keperluan, untuk mirror area reflectivity isikan 0.1. Pastikan untuk kotak kado bagian atas juga memiliki nilai yang sama. Kini memberi warna pada kotak kado bagian bawah dan atasnya. Nilai isian harus sama agar warna kotak kado bagian bawah dan atas sama persis, kecuali an1mareaders memerlukan warna yang berbeda. Seleksi cube yang pertama di layer, yaitu kotak kado bagian bawah, kemudian click icon material dan click new.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

84


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Atur camera yang aktif dengan menekan angka 0 di numpad, tekan Shift F untuk camera fly, geser mouse dan atur agar tampilannya pas, hasilnya kurang lebih seperti citra di bawah.

Ada kalanya secara tidak sengaja material sudah ditambahkan secara otomatis oleh Blender, untuk menghapusnya sangat mudah. Click tanda X yang ada disamping kanan tanda plus. Kemudian click new seperti sebelumnya.

Setelah tampilan plane dan kotak kado lumayan lebih baik, kini menambahkan lighting yang otomatis akan memberikan shading. Click lamp di layer, bila sudah ada tentunya, bila belum, tambahkan lamp dengan menekan shorcut Shift A, pilih lamp dan pilih point.

Dengan mengedit nilai-nilai yang ada di lamp menu ini, jadikan energy menjadi 3, semakin besar nilainya semakin terang. Isikan distance sesuai keperluan, semakin besar nilainya semakin terang, dalam contoh ini penulis memberikan nilai 50 lebih. Pilih ray shadow, beri samples sekitar 30 atau sesuai keperluan, semakin tinggi nilainya semakin halus, demikian juga untuk soft size, semakin besar nilainya semakin halus, dalam tutorial ini penulis memberikan nilai 2. Mengatur letak lamp juga menentukan hasil render yang lain, bereksplorasilah menempatkan lampu agar hasil rendernya menjadi lebih baik.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

85


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

MEDIA PARTNER

INSTITUSI

Ingat prinsip desain dalam menempatkan sumber cahaya yang baik agar hasil render-nya jauh lebih baik. Render seperti foto menggunakan software virtual 3D Blender ini tidak memerlukan spesifikasi komputer yang canggih, dan hanya menggunakan render default dari Blender ini saja. Simpan hasil karya sejauh ini, agar tidak hilang file-nya, simpan dalam folder yang memiliki nama an1mareaders sendiri. Demikianlah tutorial membuat kotak kado beserta lighting and shading, di edisi berikutnya penulis akan memberikan tools baru, cara merender image, memberi map dan tekstur, serta mengatur depth of field pada kamera virtual di software 3D ini sehingga hasil render seperti foto. Untuk tutorial sebelumnya seperti membuat animasi, an1mareaders dapat membaca an1magine edisi-edisi sebelumnya, silakan download gratis dan share ya, salam animasi 3D.

Kamu anggota OSIS sekolah atau anggota BEM universitas? Kamu kebingungan mendapatkan media partner untuk memublikasikan semua acaramu? An1mage membuka peluang sebagai media partner kirimkan email ke: an1mage@an1mage.org dengan subjek “media partner�. An1mage akan memublikasikan acara OSIS sekolah kamu atau BEM universitasmu dengan gratis sebagai salah satu kepedulian sosial an1mage terhadap kegiatan positif remaja.

https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/ Referensi: Blender Blender help file

www.an1mage.org enlightening open mind generations

www.an1mage.org

86


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

87


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 05 Mei 2017

www.an1mage.org

88


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.