An1magine vol 1 no 8 oktober 2016

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

1


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

CALL TO PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural http://www.an1mage.org/2016/06/call-for-paper-jurnal-studi-kultural.html

Kamu Dosen dan atau Peneliti Kritis pada Bidang Seni, Desain, Filsafat, Sains, Teknologi yang terangkum dalam Budaya? Kirim Laporan Penelitian Kamu ke: an1mage@an1mage.org www.an1mage.org

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

2


Daftar Isi CALL TO PAPER......................................2 An1mage Jurnal Studi Kultural .................2 Daftar Isi ...................................................3 STANLEY MILLER: ..................................4 Perkembangan Baterai .............................7 NAGA YANG MEMAKAN GAMBAR ......12 YUK MENGGAMBAR .............................22 ANAK AGUNG BAGUS WIRAWAN: Historian yang Cultural Studies ..............30 RAJA BAKA ............................................33 HANDI YAWAN: .....................................43 API ..........................................................53 an1magalery ...........................................59 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: .............63 PAMERAN: Komunitas ...........................66 BLENDER:..............................................69 MINDPORTER:.......................................77 TEDJA SUMINAR: Obituari ....................87 I MADE MARTHANA YUSA: ..................91 MOTION GRAPHICS: ............................94 MANNEKEN PIS:....................................99

AN1MAGINE ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya. Misi Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

Download edisi sebelumnya di sini: http://www.an1mage.org/2016/09/an1magine-vol-1-no7-september-2016.html

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra Fatimah Kusuma Dimas Satria Kevin Putranto Wulan Ardhana ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK An1mage@an1mage.org

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1mage:an1mareaders https://www.facebook.com/groups/1184883821589509/

Cover model: megagumelar.contact@gmail.com All content in this monthly magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are Trademarks & Copyright © 2016 – AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

enlightening open mind generations

Bumi Jati Elok Blok A5 No. 2 Jl. Raya Parung Panjang Legok, Tangerang Banten – 15826 Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005 an1mage@an1mage.org


TOKOH PERUBAHAN

AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

http://images.tutorvista.com/content/origin-life/stanley-miller-and-harold-urey.jpeg

STANLEY MILLER: Eksperimen Awal Mula Kehidupan Organik di Bumi Kevin Putranto

An1mareaders, Teori Darwin mengatakan bahwa semua mahluk hidup berasal dari evolusi yang memerlukan waktu sangat lama dan seberapa lamanya juga tidak ditentukan tepatnya sampai Bumi ini menghasilkan mahluk cerdas salah satunya kita, manusia.

Pertanyaan lain muncul, dari manakah tepatnya evolusi tersebut di mulai? Stanley Lloyd Miller memberikan eksperimen hasil karyanya sebagai jawaban. Percobaan ini merupakan bagian dari pengujian teori Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane yang menyebutkan bahwa

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

keadaan Bumi di masa lalu sangat mendukung terjadinya reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari sintesis senyawa sederhana. Dari teori-teori yang berkembang yang menjelaskan asal usul dari kehidupan di bumi, teori naturalis merupakan teori yang paling masuk akal dan Stanley Miller adalah salah satu tokoh dari teori naturalis. Dengan kejeniusan Stanley Miller di Universitas Chicago pada tahun 1953 berhasil menciptakan suatu alat percobaan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh beberapa tokoh teori naturalis sebelumnya.

4


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/54/Miller-Urey_experiment-en.svg

Tokoh-tokoh naturalis berpendapat "terjadinya mahluk hidup berasal dari reaksi kimia CH4, NH3, H2 dan H2O". Oleh Miller, alat percobaannya itu dirancang kurang lebih sama dengan kondisi pada keadaan pada awal terbentuknya bumi.

Penjelasan cara kerja percobaan Miller. Terlebih dahulu alat percobaan dikosongkan menggunakan pompa hampa udara. 1. Gas-gas berupa CH4, NH3, H2 dan H2O (semua dalam bentuk gas) dimasukkan ke dalam tabung A pada alat percobaan.

Percobaan Urey–Miller adalah percobaan yang menyimulasikan keadaan Bumi di masa lalu dan menguji terjadinya abiogenesis atau kehidupan organik biologi awal dari reaksi zat-zat kimia, energi serta waktu yang sangat lama yang terjadi di Bumi pada masa lalu.

2. Tabung berisi air dipanaskan sampai mendidih sehingga timbul uap air yang akan naik dan bersama dengan gas-gas tadi mengalir di dalam saluran pipa menuju ke tabung B

Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago dan nantinya menjadi Universitas California, San Diego. Hasilnya diterbitkan satu tahun kemudian.

3. Di dalam tabung B dipasang elektrode yang dialiri listrik dari sumber listrik bertegangan tinggi, sehingga di dalam tabung B

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

5


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

terjadi loncatan api listrik. Di tempat itulah terjadi reaksi kimia dari campuran gas kimia sebelumnya tadi.

4. Hasil dari reaksi kimia tersebut kemudian turun menuju ke saluran C. Pada saluran terdapat alat pendingin sehingga hasil reaksi terjadi kondensasi (pendinginan) dan akhirnya terbentuklah embun, dan hasil senyawa kimia yang terbentuk akan mengalir melalui keran.

5. Hasil senyawa kimia yang terbentuk tersebut kemudian diamati dan dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk adalah senyawa asam amino.

kelembaban, reaksi kimia dari alam dan gunung-gunung yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer serta yang terpenting adalah adanya ruang dan waktu. Percobaan yang menggunakan gas-gas tersebut dan gas dalam percobaan MillerUrey berhasil menghasilkan molekul yang lebih beragam. Dan dari reaksi tersebut terbentuklah awal mula kehidupan kuno di Bumi yang sangat sederhana yaitu satu sejenis virus yang dikatakan hidup juga tidak mati pun juga tidak, ganggang bersel satu dan juga mahluk bersel tunggal sejenis bakteri dan semakin kompleks ke depannya [1] yang disebut evolusi oleh Darwin.

Percobaan yang dilakukan oleh Miller ini membuktikan bahwa teori yang diajukan oleh Dr. Oparin adalah benar. Reaksi kimia yang terjadi menghasilkan senyawa asam amino dan asam amino tersebut merupakan dasar dari kehidupan. Setelah kematian Miller pada tahun 2007, ilmuwan memeriksa botol kecil yang digunakan oleh Miller dan menemukan bahwa terdapat lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan ini.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d9 /Miller1999.jpg

Jumlah tersebut jauh lebih besar dari yang dilaporkan oleh Miller, dan lebih dari 20 di antaranya muncul secara alami dalam kehidupan. Terlebih lagi, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer Bumi masa kuno mungkin memiliki komposisi yang berbeda dari gas yang digunakan dalam percobaan MillerUrey dan lebih mendukung karena keadaannya lebih terbuka daripada percobaan di lab. Bukti-bukti menunjukkan terjadinya letusan vulkanik empat miliar tahun yang lalu, energi petir, cahaya matahari,

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

http://1.bp.blogspot.com/-EPB3sZsLbb8/U9boJxtKWI/AAAAAAAAB8I/uwgHv0jiZjE/s1600/amino+ur ey+miller.jpg [1] Michael, Angel. Angel Michael’s Ultima Dream. 2005. G-Publishing.

6


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TEKNOLOGI PERUBAHAN

Perkembangan Baterai dari Masa ke Masa Wulan Ardhana

Ketika membicarakan baterai, dalam berbagai bentuk, ukuran dan bahan. Baterai ternyata sangat berguna, mulai dari Hp, Laptop, sampai mobil listrik ada menggunakan baterai.

Baterai, banyak yang akan teringat pada Alessandro Volta, tapi sebenarnya perkembangan baterai melalui beberapa evolusi/tahapan lho an1mareaders! Gak cuman satu penemu, ada banyak dan bertahap, dan rentang waktunya pun memakan ratusan tahun. Simak timeline perkembangan baterai di bawah ini. Dimulai dari baterai di zaman kuno di area Baghdad, atau mungkin lebih tua lagi bila ditemukan artifak lainnya.

enlightening open mind generations

Baterai Kuno ala Baghdad. Sumber: http://transmissionsmedia.com/wpcontent/uploads/2012/09/558203_282056311907987 _1213024335_n.jpg

1748 – Benjamin Franklin yang juga founding fathers U.S.A memperkenalkan baterai sebagai susunan pelat kaca yang diberi arus.

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

https://en.wikipedia.org/wiki/Benjamin_Franklin#/med ia/File:BenFranklinDuplessis.jpg

1780 – 1786 Mungkinkah aliran listrik terdapat di sel-sel hewan? Bioelectricity, teori ini dikemukakan oleh Luigi Galvani.

https://en.wikipedia.org/wiki/Luigi_Galvani#/media/Fil e:Luigi_Galvani,_oil-painting.jpg

1800 – Nah yang ini kalian pasti sudah sering dengar namanya: Alessandro Volta. Volta adalah orang yang berhasil menghasilkan arus listrik konsisten dari baterai.

enlightening open mind generations

https://en.wikipedia.org/wiki/Alessandro_Volta#/medi a/File:Alessandro_Volta.jpeg

1836 – Baterai yang diciptakan John Frederic Daniell terdiri dari seng dan elektrolit tembaga.

https://en.wikipedia.org/wiki/John_Frederic_Daniell#/ media/File:Daniell_chemist_b.jpg

1839 – William Grove menciptakan bahan bakar pertama yang menghasilkan arus listrik, pionir dari teknologi fuelcell, penemu dari Grove Voltaic Cell.

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

https://en.wikipedia.org/wiki/William_Robert_Grove#/ media/File:William_Robert_Grove_2.jpg

1859 – Gaston Plante, penemu dari Perancis, menciptakan aki atau baterai pertama timbal-asam yang bisa diisi ulang dan dibuat komersil.

https://en.wikipedia.org/wiki/Georges_Leclanch%C3 %A9#/media/File:Leclanche.jpg

1881 – Jules Alphokee Thiebaut membuat baterai pertama yang memiliki elektroda negatif. 1881 – Baterai kering ditemukan oleh Carl Gassener. 1899 – Waldemar Jungner menciptakan baterai nikel-kadmium, yang juga dapat diisi ulang.

https://en.wikipedia.org/wiki/Gaston_Plant%C3%A9#/ media/File:Gaston_Plante.gif

1866 – Masih dari Perancis, Georges Leclanche menciptakan baterai karbonseng, dengan temuannya yang bernama Leclanche Cell.

enlightening open mind generations

https://en.wikipedia.org/wiki/Waldemar_Jungner#/me dia/File:Waldemar_Jungner.png

www.an1mage.org

9


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

1901 – Baterai alkaline ditemukan oleh Thomas Alva Edison yang juga penemu bohlam listrik.

https://www.patentlybrilliant.com/wpcontent/uploads/2014/05/thomas-edison.jpg

Calvin Souther Fuller. http://photos.geni.com/38/0e/ff/e2/399915347644003 5642/peh98jab/380effe2194d51e7_large.jpg

1949 – Baterai alkaline versi kecil diciptakan oleh Lew Urry.

http://beta.images.theglobeandmail.com/static/ROB/i nfographics/innovators/imgs/gallery/invention-battery09.jpg

Daryl Chapin http://cleantechnica.com/files/2014/12/solarhistory1.jpg

1954 – Baterai surya diciptakan oleh tiga orang penemu yakni Calvin Souther Fuller, Daryl Chapin, dan Gerald Pearson.

Gerald Pearson. https://www.aip.org/history/acap/images/bios/pearson g.jpg http://bashny.net/uploads/images/00/00/01/2014/04/2 6/c51536599a.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

10


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

11


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

NAGA YANG MEMAKAN GAMBAR PANDU MAHARDIKA – I MADE MARTHANA YUSA

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

12


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

13


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

14


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

15


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

16


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

17


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

18


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

19


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

20


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

21 Bersambung


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR Wajah: Bagian 2 M.S. Gumelar

Melanjutkan menggambar lagi? Mumpung lagi Bulan Oktober, biasanya ada kegiatan menggambar bersama secara media sosial dengan nama Inktober dan diadopsi menjadi ikomiktober untuk meramaikan dan membuat kesadaran akan Komik Indonesia. Tutorial sebelumnya kita telah sampai pada menggambar wajah penekanan pada bagian letak mulut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Perhatikan contoh ilustrasi di bagian bawah halaman ini. contoh tersebut untuk mengingatkan kita pada tutorial di edisi sebelumnya yaitu tentang menggambar variasi letak mulut suatu karakter. http://goo.gl/9M3htG Di mana hanya dengan bereksplorasi meletakkan mulut dan lebar mulut di area yang berbeda dengan jarak yang berbeda di antara hidung dan dagu menghasilkan beberapa ras yang berbeda.

22


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Dan sebelumnya telah dibahas pula tentang eksplorasi hidung. Tetapi ilsutrasinya menggunakan gaya gambar kartun. Bagaimana bila menggunakan gaya gambar cenderung realis? Perhatikan eksplorasi variasi hidung di gambar sebelah kiri halaman. Di gambar paling atas letak cuping hidung luar sejajar dengan sisi tepi mata. Kemudian gambar kedua perhatikan, tepi sisi mata area dekat hidung segaris lurus dengan lubang hidung. Pada gambar ketiga merupakan variasi hidung terlebar di gambar tersebut, apakah bisa lebih lebar lagi? Silakan saja, itu tergantung diperlukan atau tidak eksplorasi tersebut bagi an1mareaders sendiri. Eksplorasi berikutnya adalah bentuk wajah. Jangan keliru menyebut wajah dengan muka ya an1mareaders. Sebab muka belum tentu wajah, muka dapat diartikan depan. Bentuk wajah memiliki variasi umum yaitu cenderung kotak, oval (bulat telur), lonjong/segitiga, dan bulat.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

23


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Bentuk wajah kotak sebenarnya tidak kotak seperti kubus. Tetapi masih ada terlihat sedikit atau banyak area dagu. Seperti ilustrasi paling atas di halaman ini, an1mareaders masih dapat bereksplorasi bentuk wajah kotak tersebut dengan berbagai level dari yang ekstrim seperti Karakter Spongebob sampai pada yang lebih soft. Kemudian bentuk wajah oval di gambar berikutnya, di mana wajah ini diasumsikan sebagai wajah ideal, namun dalam membuat karakter unik, wajah non oval lebih sering diperlukan agar suatu karakter dapat diingat lebih mudah. Bentuk wajah lonjong atau lebih sering disebut wajah segitiga, hal ini dikarenakan area dagu yang sangat dominan membentuk area wajah mirip seperti shapes segitiga, wajah ini juga dapat disebabkan karena karakternya kurus. Bentuk wajah bulat, hal ini terjadi karena karakternya cenderung gemuk, sehingga bentuk aslinya berubah karena cenderung menggambarkan karakter yang biasanya banyak makan. An1mareaders silakan banyak bereksplorasi agar bentuk wajah karakter buatan kita menjadi beragam dan juga dengan keragaman tersebut akan menjadi ciri khas tersendiri. Kini penulis melanjutkan pembahasan tentang elemen-elemen menggambar. Penulis telah memberikan beberapa di edisi sebelumnya: http://goo.gl/9M3htG Elemen-elemen Gambar yaitu: 1. Penggambar 2. Ide 3. Alat 4. Media 5. Bahan 5.1. Area dan Ruang Setelah media sesuai kebutuhan sudah tersedia, apa pun media tersebut. Seperti media kertas, maka kertas ada area cenderung kosong Dan enlightening open mind generations

www.an1mage.org

24


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

(space) belum ada coretan yang akan menjadi gambar apa pun sesuai kebutuhan. 5.2.

5.3.

Waktu Bila ada area dan ruang, tetapi tidak menyempatkan memberi waktu untuk berkarya, maka suatu karya tidak akan terwujud.

Titik & Bintik Ini adalah elemen pembentuk awal suatu gambar. Titik (point) adalah suatu area dan membentuk sesuatu namun cenderung relatif kecil.

Titik juga menjadi dasar di layar komputer, gabungan titik-titik yang menjadi gambar di layar monitor disebut pixels, dan juga merupakan basis bitmap. Namun bintik (dot) pasti berbentuk bulat, sehingga ada baju atau pun kain dengan pola yang disebut dengan nama polka dot.

Baju motif polka dot. Sumber:http://goo.gl/Qfg4RR

Seperti citra bintang berbentuk kecil, titik juga tidak harus berupa citra, dapat juga berupa area, seperti titik pertemuan.

Ada satu gaya melukis yang juga dibuat dari titik-titik warna yang disebut dengan nama pointilism.

Gabungan repetisi titik yang melingkari bintik di tengah membentuk ilusi optik seolah bergerak. Sumber: http://bit.ly/Pointanddot

5.4.

http://img13.deviantart.net/4745/i/2015/105/3/5/ch ameleon_in_pointillism_by_hollyliz-d83c06x.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Garis, Goresan dan Arsiran Garis (line) dapat dibentuk dari titik dan bintik yang saling menimpa. Tetapi dengan satu coretan (goresan) panjang, garis dapat berupa garis lurus (straight line), garis lengkung (curve line), garis saling silang (cross line), dan pertemuan garis yang lancip (pointy).

25


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

5.4.2

Garis lurus (paling kiri), garis lengkung, variasi lancip (pointy), bahkan berlekuklekuk tajam (jaged).

Goresan (stroke) Goresan bukan terbentuk dari titik-titik, namun sekali menggores di media apa pun menjadi satu alur cenderung panjang, ini yang di komputer mungkin menjadi cikal bakal image berbasis vector. Perhatikan gambar di bawah, goresan ada yang monotone di area baris atas, lalu ada yang dinamis berupa tebal dan tipis dan juga ada yang fine art di mana goresannya memiliki ketidakteraturan tetapi tampak indah.

Dari garis lurus dan lengkung terbentuk gambar utuh sesuai kebutuhan.

5.4.1. Garis Garis merupakan titik awal membuat goresan menjadi suatu gambar yang sangat menarik.

Goresan ini bila diterapkan pada ilustrasi, hasilnya seperti contoh pada gambar kotak, kepala beruang, seorang gadis, dan seorang pria.

Gambar dengan berbagai pesona dibuat sesuai dengan tujuan pembuatnya.

Goresan monotone (paling atas), dinamis dan fineart (paling bawah).

Garis membentuk gambar sesuai imajinasi yang tidak ada menjadi tervisualkan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

26


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Untuk tutorial kelanjutannya penulis akan bahas di edisi berikutnya yaitu membahas variasi arsiran, rambut, kulit, hidung dari tampak samping. Mata juga dibahas lagi, kemudian elemenelemen gambar lainnya. Ikuti terus yaaa. Dengan garis dan dengan gaya gambar tertentu akan menghasilkan bentuk yang berbeda.

AKU ADIYUS DARI DAYAK, AKU

Santetman karya Eko Bambang penulis menggambar ulang karakter tersebut secara sket dengan garis tebal dan tipis.

MINDPORTER DARI FREKUENSI LAIN DI DALAM FREKUENSI LEVEL YANG LEBIH TINGGI. KEMAMPUANKU ADALAH MENYEMBUHKAN LUKA DAN PENYAKIT, MAMPU MEMUDAKAN DAN MENGHIDUPKAN

enlightening open mind generations

Bersambung 27


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

HM…


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

29 Bersambung


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

ANAK AGUNG BAGUS WIRAWAN: Historian yang Cultural Studies llmu sejarah menekankan pada teknik atau metode kekritisan pada bahan atau sumber, sumber merupakan bukti pada suatu peristiwa yang dapat direka ulang (rekonstruksi).

Bidang ilmu sejarah memang ada kemiripan dan juga diperlukan kekritisan berpikir sejak awal sama seperti gaya studi kultural (cultural studies). Di mana pemikiran kritis ala studi kultural membuka kemungkinan periode perkembangan baru dalam ilmu sejarah.

Rekonstruksi versi sejarah memerlukan bukti, dan dalam mengumpulkan bukti memerlukan kritik secara material dan substansi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Perkembangan ilmu sejarah muncul adanya sejarah kritis fokus mengkritisi pada sumber atau bukti-buktinya, dan juga mengkritisi tulisan-tulisan pendapat penulis lain.

30


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Bisa juga mendapatkan dari pendapat yang tertulis lainnya dengan cara mencari bukti-bukti baru bila memungkinkan, membandingbandingkan sejarah tertulis (studi banding) pada suatu kejadian, dan atau mendapatkan nara sumber lain yang mungkin terlewatkan.

Sumber sebagai bukti didapat dari berbagai tulisan di masanya atau sezaman dapat semakin menguatkan, bukti.

Tantangannya adalah bagaimana dapat merekonstruksi sejarah yang sudah lewat sedekat dan seobjektif mungkin.

Ketiga hal tersebut dapat digunakan untuk membuat rekonstruksi oleh sejarawan dengan perspektif pada masanya sendiri karena keterbatasan tidak dapat kembali ke masa lalu pada saat suatu peristiwa terjadi dan pendapatnya cenderung subjektif, walaupun diusahakan untuk seobjektif mungkin.

Sebab suatu peristiwa karena keterbatasan ruang dan waktu yang tidak dapat diulang. Peristiwanya memang sangat objektif sebagai peristiwa, tetapi pada saat diputuskan untuk merekonstruksi maka kesubjektifan akan cenderung muncul, oleh karena diperlukan keobjektifan sedekat mungkin dengan memperbanyak sumber-sumber atau bukti-buktinya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kedua adalah sumber lisan dari pelaku bila memungkinkan, dan ketiga adalah artifak.

Pencapaian Prof. Wirawan paling berkesan adalah saat membuat disertasi untuk mendapatkan gelar doktor dalam bidang sejarah saat mengejar ilmu di Fakultas Ilmu Budaya Sekolah Pasca Sarjana UGM

31


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Yogyakarta pada rentang tahun 20032008. “Gejolak Revolusi Indonesia di Sunda Kecil 1945-1950” dengan kata pengantar dari Prof. Taufik Abdullah merupakan penggalan dari disertasi Prof. Wirawan yang diterbitkan dalam format buku pada tahun 2008 oleh Penerbit Universitas Udayana. Di mana pembahasannya berfokus pada Revolusi Indonesia yang unik dengan ciri khas adanya proses dialektika. Prof. Wirawan sharing untuk generasi muda yang tertarik dengan sejarah. Agar belajar sejarah dengan sebaikbaiknya, sejarah dapat dijadikan cermin untuk melangkah ke depan agar masa depan bangsa dan negara menjadi lebih baik dan semakin sejahtera. Anak Agung Bagus Wirawan, lahir di Klungkung pada 20 Juli 1948, menjabat sebagai Profesor Program Studi Kajian Budaya, Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Tinggal di Jl. Tunggul Ametung III B1/6 Denpasar 80116. Telp. 0361-421850. Lulus Sarjana Sejarah (Drs) Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1973-1976. Magister Sejarah (S.U.) Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta pada tahun 1982-1985, Doktor Sejarah (Dr) Fakultas Ilmu Budaya Sekolah Pasca Sarjana UGM Yogyakarta pada tahun 2003-2008.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pencapaian: Karya Ilmiah “Gejolak Revolusi Indonesia di Sunda Kecil 1945-1950”, disertasi pada tahun 2008. “ Sejarah Pemerintahan di Kabupaten Klungkung 1900-2000” pada tahun 2005. “Sejarah Kota Gianyar: dari Keraton sampai Kabupaten” pada tahun 2004, “Pura Dasar dan Sweca Linggarsa Pura: Kahyangan Jagad dan Kraton Ibukota Kerajaan Bali, Pusat Agama Hindu di Nusantara Sejak Abad XIV” pada tahun 2003. “Pendudukan Jepang di Bali: Kenangan Orang-orang yang Mengalami” pada tahun 1999, “Sejarah Sosial Migran-Transmigrasi di Sumbawa 1952-1990-an: Dari Konflik Etnik sampai Pembauran Budaya” pada tahun 1998, “Sejarah Jembrana dan Lahirnya Ibukota Negara” pada tahun 1997. “Sejarah Gianyar: dari Jaman Prasejarah sampai Masa BaruModern” Pemkab Gianyar pada tahun 2007. “Peringatan 233 Tahun Kota Gianyar, 19 April 1771-19 April 2004” Pemkab Gianyar pada tahun 2004. “Ida I Dewa Agung Istri Kanya: Pejuang Wanita Rakawi Melawan Kolonialisme Belanda di Kerajaan Klungkung Abad ke-19“ Pemkab Klungkung pada tahun 2002. “Puputan Badung 20 September 1906: Perjuangan Raja dan Rakyat Badung Melawan Kolonialisme Belanda”, Depdikbud RI Jakarta pada tahun 1999.”Inter-Ethnic Conflik in Sumbawa. Third World Studies Center Univ. of the Philippines, Dilimau, Quezon City” pada tahun 1999.

32


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

CERBUNG

RAJA BAKA M.S. Gumelar

“Ehem” suara Roro Jonggrang yang mendekatinya.

lainnya yang sudah mulai mengelilingi hidangan yang telah disiapkannya.

Bondowoso melihat Jonggrang dan tersenyum kepadanya.

“Wuah benar sekali spesial nih!” ujar Bondowoso saat melihat penyu bakar.

Jonggrang membalas senyuman itu. Bondowoso segera balik lagi meneruskan pekerjaannya meletakkan kayu-kayu kering tersebut.

“Ha ha ha iya, tadi Pikatan mandi di sungai sana dan melihat penyu ini, lalu ditangkapnya,” jelas Jonggrang.

“Ehm makan malam sudah siap, ayo berkumpul dengan teman-teman lainnya, aku siapkan masakan istimewa buatmu eh buat kalian” Roro Jonggrang berkata mengajak Bondowoso dengan malu-malu. “Bukankah setiap masakanmu spesial, baiklah aku segera menyusul ya setelah ini selesai” jawab Bondowoso. “Aku tunggu” Jonggrang menambahkan lalu bergerak melenggang dengan anggun menjauh untuk mendekati teman-teman

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Dengan sambel petai, ha ha ha nanti napas bau, apalagi Bondowoso, ga makan petai pun uda bau he he he!” seloroh Pikatan. “Ha ha ha iya, tapi kalau ga bau, malah nanti kalian rindu dan mengendus-endus bauku lagi!” Bondowoso menggoda. “Ah bagaimana bisa rindu dengan baumu? Selama berdekatan dengan kamu, kami selalu menggunakan masker, ni lihat,” kata Wanara sambil makan dengan mengangkat maskernya sedikit agar makanannya dapat masuk ke mulutnya.

33


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

HA HA HA HA HA Semuanya tertawa. Dan mereka sangat menikmati makan malamnya dengan gembira seperti biasanya canda dan tawa menghiasi saat mereka memakan makanan. “Baiklah, malam sudah semakin larut, apakah sekarang waktunya untuk menyebar herbal sirep bakar gusti?” tanya Wanara ke Bandung. “Coba perhatikan kerajaan itu Wanara, dari lapisan area satu sampai area lapisan pertahanan ketujuh, sepertinya jaraknya lumayan jauh ya, minimal bila menggunakan kuda lumayan juga sekitar… bisa-bisa baru tengah malam akan tiba di lapisan ke tujuh,” taksir Bandung sembari menunjuk ke kerajaan Baka yang ada di bawahnya. Cahaya obor dan lampu damar berpendar, tampak indah di rumah-rumah dan istana jika dilihat dari atas bukit. “Sepertinya iya, oleh karena itulah kudakuda itu harus kita pacu dengan kencang gusti agar tidak perlu sampai tengah malam kita di sana, belum ke arah baliknya,” tambah Wanara. “Apakah kau yakin herbal sirepmu bisa membuat mereka tertidur sampai pagi?” tandas Bandung melihat ke mata Wanara mencari kejujuran. “Yakin gusti!” jawab Wanara dengan tegas dan matanya penuh semangat. “Teman-teman silakan menelan herbal ini sebagai penawarnya dan kuda-kuda kita juga perlu diminumkan agar tidak terpengaruh asap sirepnya,” kata Wanara. Ia lalu memberikan herbal penawar kepada Bandung, Bondowoso, Jonggrang dan Pikatan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Mereka segera meminum herbal penawar masing-masing. Lalu memberikannya juga ke kuda-kuda mereka. “Baiklah, ayo kita bakar herbalnya!” perintah Bandung dengan semangat pula. Bandung, Bondowoso, Jonggrang, Pikatan, dan Wanara segera menyulut api ke bakaran herbal yang telah disiapkan. Asap mengepul dan tertarik segera oleh angin bukit ke arah kerajaan Baka yang ada di bawahnya karena Kerajaan Baka dekat laut, sehingga angin perbukitan mengalir kuat ke arah laut saat malam hari. “Berapa lama bereaksi?” tanya Bandung. “Tunggu beberapa saat lagi gusti” jawab Wanara. Lalu wanara memberi tanda, setelah itu, mereka segera naik kuda mereka dan bergegas ke arah Kerajaan Baka yang ada di bawahnya. Saat mereka memasuki lapisan pertahanan pos pertama. Semua orang yang ada di sana tertidur pulas, suara dengkur saling bersahutan. Bandung tersenyum lega, ”Ayo segera ke lapisan berikutnya, heaaaa!” perintah Bandung dengan segera menjejakkan kakinya agar kuda yang ditungganginya bergerak lebih cepat lagi. “Lapisan kedua, tertidur semua seperti lapisan sebelumnya,” ujar Wanara bangga. “Lapisan ketiga, sama saja, ayo segera ke lapisan empat!” Pikatan bersemangat. TIK TIK TIK Hujan turun perlahan saat mereka memasuki lapisan ke empat. Dan semakin deras saja.

34


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“SIAAAAAL!” teriak Wanara.

“Entahlah, tetapi sepertinya masalah,” jawab Wanara, lalu Wanara bergerak ke arah kudanya dan mengambil gada miliknya.

“Kenapa?” tanya Bandung. “Semoga ini tadi tidak hujan lokal yang terjadi di sisi ini dan sisa lapisan pertahanan, bila iya, maka asap sirepku ada kemungkinan terkena hujan dan mereka tidak akan tertidur, seandainya ada yang tertidur kecil kemungkinannya!” jelas Wanara sedikit berteriak melawan suara rintik hujan yang semakin kencang. “Wuah, kita batalkan saja, operasinya, besok kita ulangi lagi, terlalu berisiko!” perintah Bandung. “Baik gusti,” mereka pun segera membalikkan arah untuk keluar dari area tersebut.

“Kulihat gerakan mereka cepat, mengapa kau malah mengambil gada? Seharusnya, senjata yang lebih ringan agar kecepatan kita lebih ringan,” bisik Pikatan yang mengikutinya. “Kau benar,” kata Wanara, dia lalu meletakkan gadanya di tanah dan mengambil keris di pinggangnya. “Baiklah, ayo kita dekati teman-teman kita yang lain, bersatu kita teguh,” ujar Pikatan sembari mencabut keris dari warangkanya juga. “Siapa kalian?” tanya Bandung.

BRUUUKH Mendadak Pikatan terpelanting dari kudanya oleh sekelebatan bayangan yang bergerak sangat cepat. BRUUUUAK KRAAAAAAAKH! Wanara juga mendadak terlempar dari kudanya menabrak tembok dari kayu salah satu pos pengamanan yang ada di sana. Bandung, Bondowoso, dan Jonggrang berhenti dan memerhatikan apa yang terjadi. Beberapa bayangan bergerak sangat cepat dan berhenti di depan mereka. Ada dua puluh orang, tetapi dengan tubuh yang relatif kurus dan tinggi rata-rata sekitar 3,5 meter.

Dua puluh orang tinggi-tinggi itu diam saja. Mata mereka bersinar merah, seperti mampu melihat di kegelapan malam. Lalu salah satu dari orang-orang tinggi itu maju, terlihat di cahaya obor yang temaram di sela-sela kucuran hujan yang menimpa wajahnya. Wajah dengan tatapan mata yang bersinar merah, dingin, tanpa ekspresi seperti haus darah. Lalu mendadak menyeringai dan terlihat jelas gigi mereka yang semuanya terdiri dari taring-taring yang sangat panjang seperti taring harimau liar. “Kalian yang siapa?” suara parau dan serak keluar dari mulut orang tersebut. “Kami hanya lewat saja,” jawab Bandung.

“ARRRG SIAAAAL,” teriak Wanara yang segera berdiri dan tertegun setelah melihat segerombolan orang yang tinggitinggi tersebut.

“Hanya lewat?” suara parau dengan suara tertekan. HA HA HA HA HA HA

“Siapa mereka?” tanya Pikatan yang juga berjalan tertatih-tatih mendekatinya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Mereka tertawa bersama dengan suara parau.

35


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Suara itu menggema di kejauhan sehingga menimbulkan suara yang membuat merinding bulu kuduk.

Dengan jelas Bandung melihat wajah Ragdha, pucat seperti tidak ada darahnya, bergigi tajam hampir semua giginya mirip seperti harimau.

Lalu orang yang paling depan tadi mendadak sudah berada di depan kuda Bandung dan menendang kuda tersebut. Kuda tersebut terpental ke belakang, hampir mengenai kepala Bondowoso. Sedangkan Bandung sudah bersalto dan kakinya serta tangannya menjejak tanah, lalu dengan perlahan berdiri.

Dia bertelinga lancip, berkulit hampir transparan sehingga terlihat jelas pembuluh darahnya, itu pun jika memiliki darah. “Berani kalian memasuki istana kami dengan membuat mereka tertidur, beruntung kami tidak terpengaruh karena kami punya susunan tubuh yang berbeda, siapa kalian?” ujar Ragdha.

“Siapa kalian?” tanya Bandung. Mendadak orang tersebut dengan gerakan yang sangat cepat sudah mengangkat leher Bandung dan diangkat ke atas.

“A…akuuu… uu..b.. Bandung,” ujar Bandung tersedak-sedak karena masih tercekik. “Dan aku Bondowoso!” sembari menendang perut Ragdha. Ragdha tidak menyadari dan tidak siap akan tendangan itu, dengan telak tendangan itu mengenainya. KRAAAAAAKH! Ragdha terpental ke tembok kayu. Tergeletak tak bergerak. Orang-orang bergigi tajam tersebut melihat dan bergegas bergerak ke arah Ragdha, dan memeriksa lehernya. Lalu dia kaget dan melihat ke temantemannya yang lain sambil menggelengkan-gelengkan kepala sebagai tanda bahwa Ragdha telah tewas. Orang-orang bergigi tajam itu terkesiap dan segera saling berpandangan dan segera melihat ke Bondowoso dan mereka menggeram serentak.

Bandung merasa tercekik dan sulit bernapas, tangannya secara otomatis menahan laju tangan lawannya agar cekikan tersebut tidak terlalu kuat. “Aku Ragdha,” ujar orang tersebut berkata dan menarik Bandung lebih dekat ke wajahnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

GRRRRRRRAAAAAAAR! “Rapuh,” ujar Bondowoso. “Terima kasih,” ujar Bandung ke Bondowoso.

36


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Pikatan, Wanara, dan Jonggrang mendekat ke Bandung dan Bondowoso, mereka sudah bersiap-siap. “Kalau kalian berhasil memukulnya, jangan tanggung-tanggung, yang kuat sekalian, mereka rapuh!” teriak Bondowoso. Bandung dan kawan-kawan segera membentuk lingkaran pertahanan. Sebab orang-orang tinggi bergigi tajam tersebut itu mulai melingkari mereka. Mendadak Pikatan berteriak, perutnya terkena pukulan tetapi orangnya bergerak sangat cepat, sehingga hampir tidak terlihat, hanya sekelebat bayangan saja. Kemudian Jonggrang mendadak tertarik ke depan dan mendadak pindah ke tangan mereka. Wanara berhasil menepis serangan salah satu orang tersebut dengan benar-benar memusatkan konsentrasi. Bandung juga berhasil menepis serangan salah satu orang tersebut. Sedangkan Bondowoso saat diserang segera melompat ke atas dan berhasil memukul kepala salah satu orang tersebut saat menyerangnya. KRAAAAAAKH! Dan orang tinggi kurus tersebut tersungkur tidak bergerak lagi. “AAAAAAA!” suara Jonggrang terdengar penuh kesakitan. Leher Jonggrang dicengkeram oleh tangan salah satu orang tersebut. Sembari perhatian mereka tertuju pada Bondowoso. “Kau, siapa KAU!” teriak orang tersebut ke arah Bondowoso. “Aku Bondowoso,” jawab Bondowoso dengan lirih.

“Aku Azrael Baruna,” jawab Bondowoso. “Hmm… darimana kau?” orang tersebut mulai melunak. “Aku dari Megacity Surabaya,” jawab Bondowoso. “Megacity Surabaya?” orang tersebut menoleh ke teman-temannya yang lain, dan teman-temannya saling mengangkat bahu, tanda tak tahu. “Baiklah, aku tidak tahu di mana itu, tapi evolusi dan tubuhmu berbeda dengan orang-orang ini, walaupun baumu benarbenar tidak enak, tetapi kau boleh pergi,” ujar orang tersebut. “Hmm… siapa namamu?” tanya Bondowoso. “Aku Dvargha,” jawabnya. “Tawaran yang bagus, tetapi mereka temanku, kau juga harus melepaskan mereka,” ujar Bondowoso. “Mereka hanya satwa yang belum benarbenar cerdas, kenapa kau peduli?” tanya Dvargha. “Aku peduli, mereka adalah nenek moyangku,” jawab Bondowoso. “Aaaaaah orang dari akhir zaman,” orang tersebut mulai mengerti. “Akhir zaman? Masa depan?” Bondowoso menekankan. “Yaa… kau menyebutnya masa depan, ha ha ha kau terjebak di sini ha? Ha ha ha ha ha!” lanjut Dvargha lalu mereka tertawa bersama. “Baiklah Azrael, kau punya pilihan dengan tidak ikut campur masalah ini, agar akhir zaman tidak berubah, atau kau berakhir di sini ha ha ha ha ha,” ujar Dvargha.

“KAU TAHU MAKSUDKU, SIAPA KAU!” tanya orang tersebut lagi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

37


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“Hm kau pikir kalian bisa menguasai kami?” Bondowoso geram. “Oh tidak, kami tidak perlu menguasai kalian, sebab tanpa dikuasai oleh kami, kalian akan menjajah species kalian sendiri, memang begitulah satwa yang belum terevolusi pikirannya,” “Sehingga layak untuk dimangsa, sebab masih berupa satwa, hanya saja sudah sedikit cerdas, tetapi dewan federasi galaksi tidak akan menuntut kami sebab kalian di zaman ini masih tidak layak bergabung dalam federasi galaksi karena masih primitif dan belum terevolusi pikirannya,” “Jadi tidak melanggar hukum bila kami memangsa kalian ha ha ha,” Dvargha menjelaskan dengan tertawa di akhir kalimatnya. “Bukankah kalian sudah terevolusi lebih tinggi, tetapi kenapa masih memangsa makhluk lainnya? Tidakkah kalian sudah mampu membuat darah dan daging sintetis?” tanya Bondowoso penasaran. “Darah dan daging sintetis? Ha ha ha ha kau tahu ya, tetapi, ya begitulah, tidak alami, lebih sehat dan menyenangkan memakan yang sungguhan. Kan selama tidak melanggar aturan federasi galaksi he he he,” ujar Dvargha. “Sama seperti kau makan kijang, rusa, bahkan anjing yang nyata-nyata juga sudah mulai akan cerdas seperti kalian, kalian tetap memakannya, apakah kalian merasa bersalah bila itu merupakan hak kalian? Ha ha ha tidak bukan?” jawab Dvargha. “Tetapi apa yang kami makan tidak berkata balik kepada kami!” jelas Bondowoso. “Apa yang kau sebut makananmu tidak berkata balik? Bukankah karena kau tidak mengerti bahasa mereka lalu kau bilang tidak berkata balik?” kata Dvargha.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Jangan sok lugu dan merendahkan pola pikir tinggi evolusi yang telah kau capai, bukankah titik evolusi membuat kita tidak menjadi munafik!” jelas Dvargha. “Kau benar, tapi sepertinya tetap ada yang salah bagiku, mereka teman-temanku, dan semua yang di zaman ini merupakan nenek moyangku, jadi aku akan berusaha untuk melindungi mereka!” tegas Bondowoso. “Ha ha ha nah itu baru perbincangan bermutu, filosofi terkenal dari berbagai species yang telah tercerahkan, hidup untuk bertahan hidup, aku suka!” ujar Dvargha. “Apa yang kau lakukan Bondowoso?” tanya Bandung tidak mengerti. Bondowoso melihat Bandung, lalu ke Pikatan, lalu ke Wanara dan ke Jonggrang yang ditawan oleh Dvargha. “Kalian tidak akan mengerti, tetapi aku akan berusaha membuat kita lolos dari sini,” jelas Bondowoso. “Eh… baiklah, tapi caramu aneh, berdikusi? Tidak akan menyelesaikan masalah,” jelas Bandung. “Kau benar Bandung, bersiap ya temanteman, kita akan berusaha kabur, jangan terkejut dengan apa yang akan terjadi, tetapi saat aku beri aba-aba, lakukan saja,” ujar Bondowoso ke Bandung, Pikatan dan Wanara. “Baik,” mereka menjawab dengan serentak. “GARUDEVAAAAAAAAAAAAA” teriak Bondowoso menggema ke seluruh area dan terdengar sampai ke area kaki perbukitan karena malam hari dan suaranya menggelegar seperti ada tambahan speaker dari mulutnya.

38


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Suasana hening beberapa saat, sepertinya Bondowoso menunggu reaksi tertentu.

mampu mengimbangi mereka bahkan memukul telak tiga orang bergigi tajam lainnya tersungkur dan tewas.

Teman-teman Bondowoso tidak mengerti apa yang dimaksud olehnya. Dan orangorang yang bergigi tajam juga diam, lalu mendadak tertawa bersama.

Di saat pertarungan berlangsung, mendadak dari angkasa sesuatu menyambar dengan cepat tubuh Jonggrang yang sedang dipegang oleh Dvargha yang masih terkesima dengan kekuatan Bondowoso, sehingga tidak fokus pada sanderanya, hal ini membuat pegangannya mudah lepas.

HA HA HA HA HA HA “Kau berusaha memanggil dia? Sepertinya dia juga terikat aturan federasi galaksi yaitu tidak boleh membantu makhluk yang belum terevolusi sempurna secara langsung? Ha ha ha ha ha, kau salah langkah!” ujar Dvargha lalu memerintahkan dengan gerakan tertentu agar teman-temannya mulai menyerang. Kemudian dengan cepat orang-orang bergigi tajam tadi segera bergerak sangat cepat menyerang Bandung, Bondowoso, Pikatan, dan Wanara. Dengan segera Bandung dikeroyok dan terhantam bertubi-tubi di seluruh tubuhnya oleh empat orang bergigi tajam tersebut dan Bandung sepertinya kewalahan dan tidak dapat melakukan serangan balik sama sekali. BAK BUK BEGH BLETAK BREGH PLAK Suara pukulan telak seolah dari berbagai arah menghantam tubuh Bandung tanpa Bandung bisa membalas. Demikian juga yang terjadi dengan Pikatan dikeroyok oleh dua makhluk tersebut dan bernasib sama, seolah menyerah saja dihantam bertubi-tubi. Nasib Wanara juga tidak jauh berbeda di keroyok oleh tiga orang tinggi besar bergigi tajam dengan gerakan yang sangat cepat, mustahil manusia biasa mampu mengimbanginya. Sementara itu, delapan orang bergigi tajam mengeroyok Bondowoso yang sangat mencengangkan, Bondowoso

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

SKRIEEEEEECH! “Aaaaaaaaaaaaaa tolooooong!” teriakan Jonggrang memecah kesunyian dan kemudian sepertinya langsung pingsan karena shock, tetapi hal ini cukup menghentikan kesibukan pertarungan tersebut. Bandung kepalanya berkunang-kunang dan seluruh badannya terasa sakit, masih sempat melihat sekilas Jonggrang disambar oleh burung besar, tetapi tidak lama, dia segera tersungkur pingsan. Sedangkan Pikatan langsung muntah karena pusing dengan gerakan lawan yang demikian cepat, mendadak satu pukulan mengenai telak rahangnya bersamaan dengan keluarnya muntahan dari mulutnya, Pikatan terjengkang dan pingsan seketika. Wanara masih beruntung, dia jatuh terduduk, walaupun seluruh tubuhnya terasa sakit dan mendadak pengeroyoknya berhenti memukulinya, dia tidak tahu mengapa. Hal ini memberi dia kesempatan untuk bernapas, karena kelelahan terhantam di sana-sini disekujur tubuhnya tanpa bisa melawan. “Aku tunggu di area tadi soreeeeee, skrieeeeeeech!” Garudeva menjelaskan sembari terbang menjauhi area tersebut dan menghilang ditelan gelapnya malam.

39


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“WOOOOO WOOOOO, kau punya teman ya!” kata Dvargha. “Kau tidak akan tahu, lepaskan kami, atau akan ada kejutan lain sehingga kalian yang di sini akan habis!” ancam Bondowoso.

Bandung dan Pikatan segera memasukkan asem manis ke dalam mulut masing-masing. “Aduh asseeeeeeem!” rengek Pikatan. “Bondowoso di mana?” tanya Bandung.

“Ah ah… baiklah, kau beruntung kali ini, tapi tidak berikutnya,” lalu Dvargha memberi aba-aba ke teman-temannya dan mereka segera mengambil teman-teman mereka yang tewas dan segera berlari pergi dari situ dengan gerakan yang sangat cepat.

“Dia sedang di luar gusti, merenung dan berbicara sendiri, ga tahu berbicara dengan siapa, seperti orang gila?” jawab Wanara.

Bondowoso segera mengangkat tubuh teman-temannya dan meletakkan mereka di kuda-kuda yang ada di sana, ada satu kuda yang telah tewas tertendang oleh orang bergigi tajam tadi.

Bandung mencoba berdiri, ”Aduuh!” teriaknya, ternyata masih ada yang nyeri di beberapa bagian tubuhnya sehingga membuatnya tidak dapat berdiri dengan tegak, tetapi sepertinya dia tetap memaksakan, sehingga berjalan terseokseok dan beberapa kali kesakitan untuk mendekati Bondowoso.

Bondowoso segera mengambil kuda di dekat area situ yang ditambatkan entah oleh siapa, mungkin milik penduduk kerajaan tersebut, tapi dia tidak peduli. Segera saja Bondowoso bergerak balik ke arah bukit tempat tenda mereka dengan menggandeng tali kuda-kuda yang membawa teman-temannya. “Ah… badanku terasa sakit semua,” ujar Pikatan setelah matanya terbuka. “Aku juga,” ujar Bandung yang ada di sampingnya dengan tubuh yang biru-biru memar di sekujur tubuhnya. “Ha ha ha kalian sudah bangun!” ujar Wanara, sembari mengoleskan herbal buatannya, dan setelah selesai menyuruh mereka minum jamu.

Tahu bahwa ada yang datang, Bondowoso segera menghentikan aktivitasnya dan segera menunggu sampai Bandung dekat dengan areanya dia berdiri. “Terima kasih Bondowoso, kau ternyata hebat sekali, aku bahkan tidak menyangka bahkan kau lebih hebat dari orang-orang kebanyakan yang berilmu sangat tinggi” “Aku dengar namamu yang sesungguhnya Azrael Baruna,” Bandung membuka perbincangan tanpa melihat ke arah Bondowoso, tetapi mengarah ke pemandangan di mana Bondowoso tadi menghadap. “Eh sama-sama gusti,” jawab Bondowoso sembari melihat Bandung lalu melihat ke depan lagi.

“Pahiiiiiiit,” ujar Pikatan. “Ha ha ha tentu saja, agar tubuhmu segera pulih seperti aku,” jelas Wanara,”Nih makan asem manisnya untuk menghilangkan rasa pahitnya.”

enlightening open mind generations

“Ha ha ha itu kebiasaannya dari dulu,” jawab Pikatan.

www.an1mage.org

“Jangan panggil lagi aku gusti, kau lebih baik sebagai temanku, panggil aku Bandung,” ujar Bandung penuh penghormatan tanda segan terhadap Bondowoso.

40


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“Ba…baiklah Bandung,” jawab Bondowoso.

“Ha ha ha ha ha,” Bondowoso pun ikut tertawa.

“Nah katakan padaku orang akhir zaman, bagaimanakah hidup di akhir zaman itu?” tanya Bandung. “Ah biasa saja, tetapi manusia menjadi jauh lebih kuat, lebih pintar dan lebih bijaksana serta pendamai di masa itu,” jelas Bondowoso. “Lalu kenapa dengan begitu indahnya di sana, lalu kau mendatangi masa ini, bukankah lebih buruk?” tanya Bondowoso. “Eh ah itu dia, saya terjebak di sini, pada saatnya saya akan balik ke sana, panjang ceritanya,” ujar Bondowoso gelapapan. “Baiklah, aku tidak akan memaksamu bila kau memang tidak mau membicarakannya, tugas kita yang paling penting saat ini,” tegas Bandung.

* Kaki perbukitan yang indah, pepohonan hijau segar masih asri. Di salah satu gua besar di lereng perbukitan. Jonggrang terbangun dan segera duduk bersandar di tepi sungai dalam gua, di bawah kakinya ada tiga ekor ikan mas menggelepar-gelepar dan dibiarkan saja olehnya. “Skrieeeeeech!” suara burung yang sangat keras menandakan burungnya sangat besar. Jonggrang segera mencari sudut gua saat makhluk besar seperti burung itu turun dari angkasa dan mulai memasuki gua tersebut.

“I… iya,” jawab Bondowoso kagok.

“Ah Skrieeeeech, kau sudah siuman,” ujar Garudeva.

“Tetapi apakah semua orang di masa mu wajahnya seperti eh… yang kamu miliki?” Tanya Bandung.

“Hush menjauh darikuuuu!” teriak Roro Jonggrang saat manusia burung besar itu mendekatinya.

“Tidak, saya hanya tidak beruntung sepertinya,” jawab Bondowoso.

“Skrieeeech!” manusia burung itu menjawab dengan suara keras.

“Hm… semoga teknologimu di sana dapat membantumu untuk minimal wajahmu seperti kami he he he lupakan, hanya bercanda,” ujar Bandung.

“Aku Garudeva, teman Azrael Baruna, Skrieeeech!” jelas Garudeva. “Kau…..kau bisa bicara,” Jonggrang terkejut.

Bondowoso tersenyum kecut. “Skrieeeech! Iyaaaa,” jelas Garudeva. “Kau tahu ke mana burung besar itu membawa Jonggrang?” tanya Bandung. “Tahu, tetapi kalian harus sehat dulu, nanti kita semua akan ke sana,” jawab Bondowoso. “Baiklah, tampaknya aku harus meminum jamu pahit dari Wanara lebih banyak lagi ha ha ha,” Bandung tertawa.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Ah aku pasti sudah gila, burung bisa bicara!” ujar Jonggrang, lalu lari ke sungai dalam goa. Sesampainya di sungai dalam gua tersebut, Roro Jonggrang segera meminum airnya untuk menenangkan pikirannya, lalu membasuh mukanya.

41


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Roro Jonggrang melihat manusia burung itu yang refleksinya terpantul di air sungai tersebut, ”Ini pasti mimpi.” Jonggrang memerhatikan manusia burung tersebut, bentuk wajahnya memang burung, tetapi bentuk tubuhnya hampir menyerupai manusia. Cuma bedanya ada paruhnya, ada dua tangan seperti manusia, ditambah dua sayap untuk terbang, kaki dan telapak kakinya besar namun bentuknya tetap seperti kaki burung tekukan lututnya ke depan, berjalan tegak dan bulu ekornya tidak ada, digantikan pantat seperti manusia. “Aku tidak bermimpi…K…Ka..u..Kau bilang kau temannya Azrael Baruna? Bondowoso?” tanya Jonggrang terbatabata masih ketakutan dan penuh sangsi.

“Ah… kau… skrieeeech! Kau ada di kaki bukit Baka,” jelas Garudeva. “Oh terima kasih, apakah kau punya informasi di mana ayahku berada?” tanya Jonggrang. “Sebenarnya aku dilarang ikut campur masalah manusia,” jelas Garudeva. “Oh apakah gusti batara?” tanya Jonggrang. “Oh apa, dewa? bukan… bukan… skrieeeeech!” jelas Garudeva. “Tapi kau bisa terbang dan bentukmu berbeda dengan manusia, bisa berbicara pula, itu menandakan kau adalah batara,” Jonggrang berargumentasi menurut apa yang dia pahami.

“Iya skrieeech,” jawab Garudeva. “Skrieeeech siapa namamu?” tanya Garudeva melanjutkan. “Aku..aku Roro Jonggrang!” jawab Roro Jonggrang mulai agak lebih tenang. “Skrieeeech Roro Jonggrang? Bukankah kau anak Raja Gupala Gotawa dari Kerajaan Baka,” Garudeva mencoba menyakinkan dirinya. “I… iya, darimana kau tahu?” jawab dan tanya Jonggrang. “Ha ha ha Skrieeeeech! Aku bisa mendengar bermil-mil jauhnya perkataan orang, bahkan tikus mencicit pun aku bisa dengar”, jelas Garudeva. “Oh luar biasa,” puji Jonggrang yang sudah semakin hilang rasa takutnya. “Aku di mana? Dan Bondowoso di mana?” tanya Jonggrang. “Ah skrieeeech! Kau sepertinya suka sama Bondowoso ya, jelek seperti itu kau

enlightening open mind generations

suka? Wuah luar biasa… berarti dia, baik dan menyenangkan sepertinya”, goda Garudeva. Jonggrang pipinya memerah dan pancaran malu terlihat jelas dari wajahnya.

www.an1mage.org

“Ha ha ha bisa terbang dan berbicara ya… ya… seperti burung beo, benar juga Skrieeech, tetapi aku bukan batara, aku dari.... ah kau tidak akan mengerti, kalian belum paham, tetapi aku… ah intinya aku bukan batara,” jawab Garudeva. Roro Jonggrang tersenyum melihat Garudeva gelagapan, ”Baiklah terserah apa katamu gusti”, Roro Jonggrang menghaturkan gerakan menyembah kepada Garudeva. “Ah….. skrieeeech, hentikan itu, hentikan!” teriak Garudeva. “Oh… Oh… maaf gusti bila tidak berkenan,” Jonggrang meminta maaf dan bersimpuh lebih dalam lagi sembari tetap menyembah. “Aoh siaal, skrieeech ku harap kau segera datang Azrael!”, gumam Garudeva lalu bergerak ke arah mulut luar gua.

42 Bersambung


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

HANDI YAWAN: Sering Mengambil Keputusan yang Salah Membuat Jalan Hidupnya Lambat Mencapai Tujuan Handi Yawan lahir di Bandung tanggal 25 Desember 1966. Ayahnya seorang PNS dan ibunya ibu rumah tangga biasa. Di usia 40 tahun ia baru memulai karirnya di komik.

Akhir Mei tahun 2016 menjadi momen yang mengharukan bagi Handi Yawan, karena pada hari itu pamannya meninggal dunia. Tetapi sekaligus menemukan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kembali teman masa kecilnya yang paling ingin ia temui. Ketika mengantar jenazah di pemakaman umum Maleer, Bandung, ia mengenali sejalur jalan yang hampir 35 tahun yang lalu pernah menjadi tempat bermainnya Rel kereta api yang telah terkubur oleh bangunan-bangunan rumah menuntunnya menemui rumah sahabat sewaktu kecil. Sekali pun telah banyak berubah, rumah dan lingkungan itu ditemukannya dan akhirnya mempertemukan kembali dua sahabat yang dulu sama-sama gila komik.

43


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Itu pun dayanya masih menggunakan accu karena listrik belum masuk, padahal Karees berada di Tengah Kota Bandung. Koran, majalah, komik, novel adalah hiburan yang booming. Ayah Handi Yawan memberikan langganan Majalah Bobo dan Hai untuknya, untuk saudara-saudara perempuannya Majalah Gadis dan Femina. Sementara Ayahnya sendiri berlangganan Kompas dan Intisari. Tetapi semua koran dan majalah itu turut dibaca oleh Handi Yawan pula.

Pertemuan itu membuka kenangan indah antara Handi Yawan dan Agus Supriadi. Mereka masih sama-sama mengingat ketika pulang sekolah di SD Centeh, Bandung dan setelah mengganti seragam sekolah, Agus Supriadi menjemput Handi Yawan di rumah lalu mengayuh sepeda mini membonceng Handi Yawan pergi ke Cikapundung untuk membeli komik. Agus adalah kakak kelas Handi Yawan, tetapi kesamaan hobi mempertemukan mereka sekali pun jarak rumah mereka berjauhan. Handi Yawan tinggal di Karees, sementara Agus Supriyadi di Cibangkong. Dan kereta api yang mengangkut BBM yang melintasi kedua tempat seringkali menjadi kendaraan bagi Handi Yawan untuk pergi dan pulang ke rumah Agus. Mereka saling bertukar pinjam komikkomik lalu membaca bersama-sama selalu dilakukan oleh kedua kawan akrab itu. Di tahun 1970, jangankan internet, handphone, komputer PC, bahkan TV pun baru TVRI satu-satunya dan tidak ada saluran TV lain.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Majalah Hai yang terbit selasa selalu di dahului oleh Handi Yawan yang langsung mengambil sendiri ke loper koran di Pasar Kosambi, seberang kantor pos, karena tidak mau dibaca duluan oleh saudarasaudaranya. Bahkan Koran Kompas sebelum dibaca oleh Ayahnya telah dibolongi oleh Handi Yawan yang selalu mengunting komik strip Garth untuk dikliping. Komik-komik silat Djaka Sembung, Si Buta dari Goa Hantu, Panji Tengkorak, Mandala, Pendekar Bambu Kuning, atau komik superhero seperti Godam, Gundala bisa ditemui di setiap rumah atau persewaan keliling yang menggunakan sepeda ontel. Atau bisa menyewa di kios-kios “taman bacaan� yang banyak ditemui sepanjang pinggir rel kereta api. Komik-komik impor seperti Superman, Batman, Spiderman, Hulk, X-men, Tintin, Lucky Luke, Flash Gordon, Tarzan,Tanguy and Laverne, Asterix, dan sejenisnya beredar luas di kalangan masyarakat berdampingan dengan komik-komik asing baik terjemahan ataupun dalam bahasa asalnya. Kesamaan hobi membaca komik selalu mempertemukan Handi Yawan dengan

44


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

teman yang lain sehingga bisa bertukar pinjam bacaan komik-komik. Sehingga komik atau majalah yang tidak ia miliki seperti Eppo, cersil Kho ping hoo, novel-novel atau komik-komik saduran dan sejenisnya bisa ia baca di orang lain, begitu sebaliknya. Kini meskipun rel kereta api itu masih ada, tetapi di atasnya telah dibangun rumahrumah dan Handi Yawan dibawa pindah oleh orang tuanya yang ditempatkan di rumah dinas ke Maleber di Cibeureum sehingga akhirnya kehilangan jejak dan terputus komunikasi dengan Agus Supriyadi. Sekolah di SMP, Handi Yawan masih menemui Komik-komik Indonesia, tetapi semenjak SMA sudah jarang mendapatkan Komik-komik Indonesia dengan judul baru. Tetapi minat baca terhadap komik masih diperoleh dari komik-komik terbitan Cypress ataupun Misurind yang ia beli di Gramedia. Sejak sekolah di SMAN 4 Bandung jurusan IPS, kelas 2 Handi Yawan sudah mengikuti bimbangan menggambar Spectra untuk masuk Seni Rupa ITB di jalan Jurang, demikian pula ketika kelas 3, karena ia bercita-cita menjadi seorang komikus, sesuai cita-citanya semenjak kecil. Namun sayang ketika lulus SMA tahun 1986 dan ikut ujian seni rupa di ITB, Ia tidak diterima. Lalu ia kuliah saja di Unpas Fak. Ekonomi. Setahun kemudian ia ikut ujian Seni rupa ITB untuk kedua kalinya, tetapi untuk kedua kalinya pula tidak lulus. Karena merasa salah pilihan jurusan kuliah, Ia akhirnya setengah hati menjalani masa kuliah di ekonomi dan akhirnya D.O di semester III.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Di momen itulah ia telah salah mengambil keputusan. Salah memutuskan jalan hidupnya diikuti dengan kesalahan lain. Handi Yawan memutuskan melupakan dunia komik dan melupakan cita-citanya menjadi seorang komikus. Luntang lantung tidak jelas dan mulai malas kuliah, membuat kakak perempuan paling besar prihatin dan menyuruhnya mencari kerja saja. Kemudian di tahun 1988 hanya dengan berbekal sepucuk surat sakti dari kakak iparnya ia telah duduk dibelakang meja akunting sebuah BUMN di Purwakarta. Di Purwakarta tahun-tahun itu belum ada Perguruan Tinggi, tetapi ia sempat menjalani pendidikan diploma komputer akuntasi yang merupakan pekerjaan primadona di tahun-tahun itu untuk kerja di pabrik. Handi Yawan terpikat tawaran gaji yang lebih besar, lali masuk dunia kerja Pabrik tekstil di Purwakarta dan keluar dari BUMN tadi. Di tahun 1993 Handi Yawan terpikat lagi oleh tawaran pabrik lain yang berlokasi di Rancaekek, Kab. Bandung sehingga ia punya harapan bisa melanjutkan kuliah ekonomi yang sempat ditinggalkannya. Namun kerja di Pabrik tidak membuatnya leluasa membagi waktu untuk kuliah, sehingga ia lanjutkan sekolah ekonominya di Universitas Terbuka (UT). Tetapi kuliah di UT pun hanya sampai 2 semester karena menjalaninya dengan setengah hati pula. Tahun 1996 ia menikahi gadis idamannya bernama Neneng Solihat yang ia temui sebagai karyawan pabrik yang sama. Setahun kemudian dikarunia anak perempuan dan baru di tahun 2001 dikaruniai anak laki-laki.

45


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

terbaik untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya. Keputusan ia kembali ke dunia komik direstui oleh istrinya yang memahami kegemarannya, sekali pun ia dan istrinya tidak tahu apakah di komik akan membuat mereka lebih bahagia secara finansial? Akhirnya Handi Yawan benar-benar menyelam ke dunia komik dan mencari akar masalahnya kenapa Industri Komik Indonesia lenyap?

Sekali pun tulisan-tulisannya semenjak kecil ia kirimkan ke redaksi Bobo,Hai, bahkan Kompas, selalu berakhir dengan balasan surat “cerita anda belum layak dimuat di koran/majalah kami�. Namun sebenarnya selama Handi Yawan dewasa, tidak benar-benar melupakan dunia komik. Ia masih sering melamun dan lamunannya itu ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan dan coret-coretan yang ia simpan dan sekarang menjadi bahan untuk membuat cerita novel dan komiknya. Di tahun 2008 kerinduan kuat untuk menengok dunia Komik Indonesia mendorong Handi Yawan membuka situssitus komik di internet. Namun ia menemui kenyataan yang mencengangkannya. Dunia komik di indonesia yang dulu ia gandrungi semasa kanak-kanak sekarang sudah jauh berbeda. Kali ini ia tidak mau salah lagi mengambil keputusan dalam hidupnya. Ia merasa tidak memiliki kebahagiaan lain yang di dapat selain dari komik. Selama ia meninggalkan komik ia merasa ada sesuatu yang kurang di hatinya. Ia yakinkan pada dirinya bahwa kembali ke dunia komik adalah keputusan yang

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sebaliknya, fakta ini tidak membuat Handi Yawan surut. Malah pengalaman berkumpul dan mendengarkan cerita dari senior-senior idolanya sewaktu masa kecil justru mendorongnya semakin ingin membangkitkan Komik Indonesia namun di sisi lain cara penerbitan dan distribusi di masa golden era sudah tidak mungkin bisa diulangi. Para penerbit dan para agen-agen komik dulu itu sudah beralih profesi ke usaha yang lebih memberi keuntungan daripada usaha di komik. Kualitas Komik-komik Indonesia tidak mampu bertahan, tetapi bukan karena kehadiran komik-komik asing yang memang dari dulu sudah ada. Komik Indonesia menghilang karena manajemen dan kualitas cerita tidak mampu mengikuti tuntutan dan perkembangan zaman. Akhirnya sekarang, komik-komik yang ada adalah impor dan pebisnis-pebisnis komik lokal pun mengikuti tren manga, yang baru ia kenal istilah itu semenjak tahun 2000 an saja. Kemampuan menggambar yang bisa ia banggakan sewaktu SD, SMP bahkan SMA dan selalu menjadi bahan tontonan teman-teman sekelas tidak cukup “menjual� untuk masuk ke industri komik itu.

46


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Dan ia sendiri tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk manjadi bagian dari tren impor itu. Sekali pun ada beberapa pihak yang mau menerima proposalnya asal mau mengubah dan menyesuaikan dengan tren itu. Dan sampai sejauh itu, nasihat dan kritik dari orang lain bahwa sekarang dunia digital ia tolak mentah-mentah! Bagi Handi Yawan komik digital adalah komik setengah jadi atau komik-komikkan. Komik cetaklah komik sesungguhnya. Pertemuan kembali dengan Agus Supriyadi lah yang membuat Handi Yawan seolah-olah siuman dari pingsan. Ternyata Agus Supriyadi punya usaha dibidang media digital. Agus, teman sesama gila komik semasa kecilnya adalah konsultan penerbitan media-media berbasis digital. Pertanyaan dari Agus Supriyadi selalu melintas dalam pikirannya, apa yang diinginkan oleh Handi Yawan dengan komiknya? Ingin dibaca oleh orang lain atau tidak? Kalau ingin dibaca ya mau tidak mau harus dalam bentuk digital. Akhirnya semenjak pertemuan itu pula Handi Yawan mengubah total paradigma berpikirnya dan menerima kenyataan sekarang adalah dunia digital. Namun Ia sendiri tidak tahu harus memulai dari mana untuk menyelami dunia digital? Sekali pun di tempat kerjaannya bagian electronic data processing (EDP) tetapi tidak sepenuhnya ia terima perkembangan teknologi sebagai bagian dari hidupnya. Bahkan ia sampai sekarang tidak pernah sekali pun tertarik bermain game di komputer apalagi main game online. Baginya punya Handphone pun hanya cukup untuk halo-halo atau sms-an saja. Apalagi handphone nya jarang berdering

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

dan kalau ia ketinggalan HP di rumah pun ia tidak merasa kehilangan. Sungguh aneh bukan? Zaman sekarang bisa terkenal secara instan agar komik-komik kita segera dikenal luas. Dulu ketenaran mengikuti karya. Tetapi sekarang dengan cara digital dan bergaul di sosmed ketenaran bisa dibangun untuk memperkenalkan hasil karya komik. Namun fenomena itu juga bagi seorang seniman menjadi kesulitan lain dalam membagi waktunya sebab seorang seniman bukan selebriti. Bagi seorang seniman sejati waktu lebih berharga untuk membuat sebuah karya dari pada larut berjam-jam bergaul dalam sosial media. Tetapi ternyata dari titik tolak merubah paradigma berpikirnya inilah, Tuhan telah mempersiapkannya pula solusi untuk masalahnya. Melalui facebook, Handi Yawan dihubungi oleh Michael Sega Gumelar dan diajak membentuk i-komik. M.S. Gumelar seorang pakar digital dan mengajak Handi Yawan membentuk ikomik, yakni usaha milik bersama Para Komikus Indonesia yang ingin menjual karyanya secara online dalam bentuk digital melalui manajemen an1mage. Sekali pun ajakan ini ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba, ajakan ini tidak serta merta ia ambil karena sebelumnya ia punya banyak pengalaman tidak menyenangkan oleh orang-orang dari komunitas komik sendiri. Kebanyakan ajakan-ajakan itu ujungujungnya hanya memanfaatkan dirinya. Tetapi kali ini dalam ajakan kerjasama ini sekalian disodorkan perjanjian tertulis.

47


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Dan ibarat pula seseorang yang disodorkan cek kosong untuk ditulis sendiri dan terserah berapa angka nominal yang ingin ia tulis di atas cek itu membuat Handi Yawan bertambah yakin dengan niat baik ajakan M.S. Gumelar dalam hal membangkitkan Komik Indonesia.

insan komik di Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya melalui obrolan-obrolan di facebook antara Handi Yawan dengan M.S. Gumelar dan teamnya, terbentuklah i-komik seperti sekarang dan puncaknya pada tanggal 11 September 2016 menjadi tonggak bersejarah bagi i-komik.

Bedanya ini bukan cek kosong, tetapi Handi Yawan diajak langsung oleh M.S. Gumelar dan team-nya An1mage, membentuk i-komik itu mau menjadi seperti apa?

Tanggal 11 september 2016 di Balubur Town Square, Bandung, Handi Yawan bertemu langsung dengan M.S. Gumelar.

Usulan-usulan dari Handi Yawan yang dulu ia berikan kepada pihak-pihak yang pernah mengajak kerjasama dengannya tetapi tidak pernah dipakai oleh orang itu, sekarang bisa diterapkan di i-komik.

Hadir pula komikus-komikus senior antara lain Zaenal Arifin, Permadi Hendrik dan Asep Yadi Suherman yang sama-sama berikrar untuk membangkitkan Industri Komik Indonesia di bawah payung usaha bersama milik komikus-komikus lokal yang bernama i-komikŠ2016.

Handi Yawan pernah mengusulkan membentuk Koperasi Komikus Indonesia, pernah membentuk majalah komik, pernah mengajak membangun jalur distribusi komik indie. Tetapi semua kandas karena ternyata di komunitas komik itu sendiri berbeda-beda kepentingan. Menurut pengakuan Handi Yawan pula, upaya-upaya atau keinginan-keinginan insan komik adanya wadah yang menaungi para komikus di indonesia untuk bersatu tidak pernah mampu terwujud. Karena ternyata komikus-komikus yang eksis di Komunitas Komik Indonesia lebih banyak mewakili lembaga usaha tempat mereka bekerja, bukan mewakili aspirasi

Sekarang dan setelah adanya i-komik, seniman-seniman komik sudah tidak perlu bingung lagi ke mana dan bagaimana menerbitkan karya-karyanya. Hal ini pula memberikan kesempatan kepada para seniman-seniman komik tanah air bisa lebih banyak waktu memperbaiki kualitas cerita dan gambar, sementara pihak an1mage yang berperan membenahi manajemennya. Harapan Handi Yawan, semoga para artis komik yang bergabung dengan i-komik bisa mewujudkan Kebangkitkan Komik Indonesia secara konkrit. Dan mampu diterima oleh pembaca secara nasional maupun internasional. https://www.facebook.com/HandalMaker/

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

48


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

PAO ISSUE #13 MEMPERINGATI 12 TAHUN MUNIR

Sudah 12 tahun sejak pembela hak asasi manusia yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemant

Grey-Pao inget banget tuh, Munir ditewas racun sewaktu di pesawat dalam perjalanan menuju Amsterdam di tahun 2004 untuk melanjutkan studinya di Universitas Utrecht

Munir dikenal sebagai pendiri komisi orang hilang dan korban tindak kekerasan, Munir memang vokal dalam menyerukan

Memangnya Munir

pembelaan kaum marginal

menangani kasus apa aja sih, Purple-Pao?

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

49


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Banyak! Ada kasus Marsinah di tahun 1993, aktivis dan buruh pabrik PT Catur Putra Surya yang diculik kemudian dibunuh. Ada juga kasus Muhadi, sopir yang dituduh menembak polisi.

Kasus lain yang terkenal adalah soal hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa di Jakarta menjelang pemilu 1997 dan Sidang MPR 1998 yang didalangi Tim Mawar dari Komando Pasukan Khusus Grup IV.

Munir yang dikenal sebagai pengkritik pemerintah jadi disingkirkan. Kasus ini menyadarkan Grey-Pao bahwa menjadi orang baik itu tidak mudah!

Pembunuhan Munir bahkan melibatkan Badan Intelijen Negara hingga Garuda Indonesia, Dulu sidangnya banyak ditayangkan di televisi dengan terdakwa adalah Pollycarpus Budihari Priyanto

Mungkin sebenarnya ada dalang lain yang masih bersembunyi Tapi itulah wajah hukum Indonesia yang masih jauh dari Keadilan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

50


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

PAO ISSUE #14 PIZZA KADALUARSA

Purple-Pao! Purple-Pao! Pokok e sekarang kita jangan makan Pizza dulu!

Kenapa Grey-Pao? Pizza kan enyak. Nyam! Nyam!

Gini... belum lama ini ada media yang Melaporkan ada suatu restoran pizza Terkenal menggunakan bahan kadaluarsa

Hah? Maksudnya gimana tuh? Nanti kita sakit perut dong inih?

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

51


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Hooh, katanya ada praktik memperpanjang masa kadaluarsa secara sistematik dan melibatkan managemen perusahan tersebut di mana praktik ini telah berlangsung selama bertahun-tahun

Memangnya bahan apa Aja yang diperpanjang masa kadaluarsanya, Grey-Pao?

Beberapa diantaranya ada tepung bonito untuk perasa ikan, Veggie Chicken Sausage, Carbonara Sauce Mix, Brownies Mix, hingga Satay Sauce. Data ini bahkan didapat dari mantan petinggi di perusahaan tersebut

Wah! Terlepas dari benar tidaknya berita ini, Nampaknya perusahaan tersebut harus memperhatikan Karyawannya juga ya, Grey-Pao!

Perusahaan harus menghargai karyawan yang baik, berkualitas dan berprestasi, bukan menyingkirkannya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

52


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

API Archana Universa

Panas. Aku ingat api menyala-nyala di sekelilingku. Mereka menari dan membuat dirinya makin banyak. Membuat kamar terlihat terang, terlalu terang di malam tanpa bulan.

Hubunganku dengan api cukup dekat, tapi tidak terlalu bagus. Yang bisa kuingat adalah saat aku berumur sebelas. Saat itu aku tengah tidur ketika ranjangku terbakar. Saat aku bangun, api telah mengepungku. Aku terjebak.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bajuku hangus, kulitku terbakar. Luar biasa sakitnya! Aku menjerit, aku berteriak minta tolong! Tapi tidak ada suara yang keluar. Entah berapa lama sampai orang tuaku datang. Rasanya lama sekali, tapi aku yakin sebenarnya tidak selama yang kurasakan. Begitu membuka pintu, orang tuaku langsung memeluk kaget. Ibu menjerit, lebih keras dari jeritanku, seolah dia yang sedang dibakar hidup-hidup.

53

CERMIN


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Ayah segera menghilang dari pandanganku, secepat kedatangannya. Begitu muncul kembali, dia sudah siap membawa ember berisi air. Jeritanku kembali terdengar, melengking menulikan telingaku. Atau api yang membuat telingaku tuli, aku tidak tahu. Sakitnya tidak hilang meski sebagian tubuhku tidak dijilati lidah-lidah api lagi. Guyuran lainnya datang. Mungkin itu ibu. Kemudian guyuran yang lain. Aku bertanya-tanya mengapa aku tidak mati saja. Rasanya benar-benar sakit dan rasanya aku tidak kuat menahannya. Jika tidak mati, kuharap setidaknya aku bisa pingsan saja, pikirku. Tapi itu tidak terjadi. Lidah-lidah api itu menjilati seluruh tubuhku, memanggangnya dan aku masih saja hidup. Seolah aku tidak boleh mati saja! Aku ingat tiap detiknya yang begitu lama, seolah-olah waktu diperlambat secara sengaja. Bagaimana api mendadak padam, secepat datangnya. Apinya hilang tapi bau gosong masih memenuhi ruangan, dan mendadak kulitku berangsur-angsur membaik. Seolah api tadi tidak pernah memanggang kulitku. Aku sembuh dengan cepat, tapi ketakutan pada api tidak hilang. “Kau tidak apa-apa?” tanya ibuku, ngeri. Matanya menelusuri tiap jengkal kulitku yang berangsur membaik dengan sangat cepat. Tidak ada manusia yang bisa menyembuhkan luka seperti aku. “Ku-kurasa begitu,” jawabku dengan suara agak tercekat. Aku mengedarkan pandangan ke seluruh kamar, apinya sudah padam, seolah tubuhku menyerap lidah-lidah api tadi. Kupandangi kasurku yang gosong, tadi aku terpanggang di sana. Dibakar hidup-

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

hidup oleh diriku sendiri kemudian dua menit berikutnya aku sudah utuh lagi. “Tadi itu apa?” tanyaku tidak mengerti. Aku memandangi ibuku, kemudian ayahku. “Apa kalian dapat melakukannya? Ini tidak normal kan?” Kedua orang tuaku berpandangan satu sama lain. Tatapan takut, dan ketakutan itu ditunjukan padaku. “Itu tidak normal, Faiya. Sangat tidak normal, sungguh.” “Tapi aku anak kalian.” Aku menelan ludah. “Salah satu dari kalian pasti juga dapat melakukannya.” “Kami tidak bisa....” ujar ayahku sembari mengernyitkan dahi. Ibuku buru-buru memelukku. “Jangan ceritakan kejadian ini pada siapa pun. Biarkan ini jadi rahasia.” Aku bisa merasakan ibuku memandangi ayahku di balik punggungku. “Ini adalah rahasia.” Malam itu aku tidur dengan orang tuaku. Esok harinya mereka segera melakukan renovasi kamar juga mengganti kasurku. Orang tuaku mengarang cerita aku bermain dengan lilin dan menyebabkan kebakaran kecil. Cerita yang mampu membuat orang-orang yakin kalau aku adalah anak nakal. Disela-sela pandangan mencela mereka, aku bisa mendengar mereka saling berbisik kalau aku beruntung api tidak sampai membunuhku. Padahal nyatanya aku memang nyaris terbunuh. Dan selama sepuluh tahun lamanya kejadian itu tidak terulang lagi, hingga malam ini. Aku masih menahan kobaran api di tubuhku yang berangsur-angsur menghilang, seolah tersedot masuk kembali ke dalam tubuhku.

54


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Sekali lagi aku merasa sensasinya. Sensasi terbakar hidup-hidup, berharap mati ketika prosesnya terjadi dan nyatanya aku masih hidup hingga detik ini seperti sebuah keajaiban. Sembari tubuhku berangsur-angsur membaik, aku segera membuka jendela kamarku. Beruntung sekarang masih liburan, jadi tidak banyak mahasiswa yang ada di asrama. Aku sendiri tidak pulang karena orang tuaku sedang mengunjungi saudara jauh yang berada di area semenanjung Balkan dan aku tidak suka melakukan perjalanan jauh. Orang tuaku juga tidak pernah mengajakku pergi jauh sejak kebakaran pada saat aku berumur sebelas. Meski api itu tidak muncul lagi sepuluh tahun lamanya, tapi mereka tetap saja khawatir mendadak aktif kembali. Mereka takut aku terekspose. Misalnya tubuhku terbakar saat kami sedang dipesawat dan membuat pesawatnya meledak. Sekarang aku sendirian, belum sepenuhnya pulih. Samar-samar dalam kenanganku, aku bisa melihat wajah ibuku sepuluh tahun yang lalu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Panik. Kemudian ia mengatakan bahwa aku harus merahasiakannya. Ya. Aku akan merahasiakannya seperti pesannya. Aku juga akan merahasiakan kejadian kali ini dari orang tuaku. Mereka tidak akan dapat membantu, aku hanya akan membuat mereka khawatir. Itu sangat tidak perlu. Mereka sudah mengira kejadian saat aku masih sebelas adalah yang pertama dan terakhir, meski masih merasa was-was hingga kini. Tidak ada yang perlu ditakuti. Tidak ada yang tahu aku terbakar barusan. Tidak ada yang menyadari asap keluar dari jendela kamar. Tidak ada alat pendeteksi asap yang dapat membunyikan alarm kebakaran. Semua aman. Aku hanya perlu mengganti kasurku. Tidak masalah, aku punya tabungan untuk itu. Aku juga kenal dengan salah seorang officeboy asrama, dia pasti bisa membantuku untuk mendapatkan kasur baru. Aku hanya perlu menghubunginya nanti saat matahari sudah tinggi dan mungkin baru akan mendapatkan kasur baru besok.

55


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Jam ponselku menunjukan pukul setengah empat pagi. Perasaan lega sedikit membanjiriku. Ponselku tidak dilalap api. Lemari baju juga aman. Kerusakan kali ini lebih kecil dibanding dulu. Mungkin karena aku pernah mengalaminya, jadi kali ini aku bisa bersikap lebih tenang. Sangat tenang hingga aku tadi berharap mati saja. Kusambar gelas minuman yang ada di atas meja, menuangkan air dingin dari dalam kulkas ke dalamnya. Kusesap perlahan, merasakan kesejukan yang merambati tiap jengkal tubuhku.

Uh-Oh! Kalimat itu muncul begitu saja dari mulutnya. “Aku tidak,” dalihku, bohong tentu saja. Memangnya aku mau mengaku kalau tubuhku mengeluarkan api, memanggangku selama beberapa saat, kemudian apinya masuk kembali ke tubuhku? Terdengar sangat gila? Dia tidak akan percaya! Aku juga tidak mau mengatakan hal itu padanya. Ini adalah rahasiaku! “Aku tahu ada sesuatu yang terbakar dan itu berasal dari kamarmu, Faiya,” ujarnya. Itu adalah kalimat tuduhan dan sayang sekali tuduhannya tepat sasaran. Aku terpojok.

Kuberitahu diriku sendiri bahwa segalanya terkendali. Bahkan aku sudah tidak terluka sedikit pun. Setidaknya itulah yang kupikir hingga ketukan itu terdengar dipintu kamarku. Aku memandang kamarku dengan panik, masih cukup berasap. Bagaimana kalau aku pura-pura tidak mendengar ketukan saja? Tapi ketukan itu kembali terdengar, makin keras. Bisa saja malah membangunkan mahasiswa lain yang juga tinggal di asrama selama liburan. Setelah menarik napas panjang, aku segera membuka pintu kamar, sedikit saja, hanya sampai kepalaku kelihatan. Aku harap tidak ada cemong kehitaman diwajahku. “Ya?” sahutku, berusaha terlihat tenang. Aku berpura-pura kelihatan mengantuk. Di hadapanku adalah Bara, cowok yang tinggal di kamar sebelah. Asrama kami memang tidak dibedakan antar jenis kelamin. Berbaur begitu saja.

“Kau bisa membiarkanku masuk dan memeriksanya atau aku bisa memanggil petugas dan memberikan keluhan,” katanya, bersikeras masuk. Dia akan memberitahu petugas! Pikirku dalam kepala. Biar aku mempersilakan dia masuk atau tidak, ujungnya akan sama saja. “OK, aku mengaku aku memang err... sedikit membakar kamarku, tapi sekarang apinya sudah padam kok!” Bara melipat kedua tangannya di depan dada. Ia tidak terbujuk. “Aku minta maaf sudah membuat udara di sini tercemar,” tambahku. Ia masih bergeming. Menungguku mempersilakannya masuk. “Aku tidak suka ada laki-laki masuk ke kamarku, apalagi subuh-subuh begini,”

“Aku mencium bau terbakar.”

enlightening open mind generations

“Aku baik-baik saja hingga kau mengetuk kamarku, kembalilah ke atas kasurmu yang empuk. Tidak sopan mengetuk kamar seorang gadis subuh begini,” jawabku, berusaha terdengar kesal, padahal aku sedang ketakutan. Takut dia mengintip rahasiaku.

www.an1mage.org

56


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

usirku, sekarang tidak berpura-pura bersikap manis lagi.

terjatuh? Kau sengaja menunggu apinya hingga besar ya?”

“Kecuali itu keamanan,” ujarnya sembari memicingkan mata.

“Aku tidak sadar! Apinya sudah cukup besar ketika aku berusaha memadamkannya!”

Bara hampir berbalik ketika tanganku otomatis menahan lengannya. “Kau periksa saja, apinya sudah padam, OK? Tidak perlu membuat keributan karena masalah yang telah kutimbulkan sudah kuatasi,” kataku, setengah merengek. Dengan berat aku membukakan pintu kamarku untuknya. “Kau bisa menungguku di pintu,” cibirnya sembari melangkah masuk. Ia meraih saklar lampu, membuat kamarku terang benderang. Di sana terlihat kasurku yang sudah gosong, juga ternyata apinya menjilati tembok di dekatnya. Aku menahan napas sementara dia mulai memeriksa kamarku. “Sebenarnya apa yang tengah kau lakukan dengan api hingga membakar kamarmu sendiri?” ujarnya dalam nada geli. Menurutnya ini lucu, sementara aku waswas. Takut dia menemukan keganjilan, takut ia menangkap basah rahasiaku. Bara berbalik ke arahku, tanganku masih memegang gagang pintu dengan erat. “Jadi sebenarnya apa yang terjadi?” “Aku sedang membuat kerajinan,” ujarku berbohong. “Kemudian aku tidak sengaja menjatuhkan lilin ke kasur.” “Aku tidak melihat ada lilin di sini.” “Sudah habis terbakar.” Bara mengangkat kedua alisnya. “Kemudian kau tidak sadar sampai lilinnya membakar ranjangmu? Memangnya kau tidak segera memadamkannya begitu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Dengan air?” Kena sudah! Kamar asrama kami tidak dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Aku juga tidak memiliki dispenser dengan segalon air, juga tidak ada tabung pemadam api di kamar. “Aku mengibas-ngibaskannya dengan selimut.” Astaga! Kenapa Bara menginterogasiku seperti ini. “Aku akan bertanggung jawab untuk mengganti kerusakannya, tentu saja.” “Selimut yang mana? Tidak ada selimut yang gosong dan memangnya selimutnya tidak terbakar?” “Entahlah! Yang aku tahu apinya tidak berkobar besar lagi, kemudian tidak lama aku berhasil memadamkannya.” Aku memasang tampang galak. “Sekarang keluarlah Bara, kamarku bukan tempat wisata.” “Aku tahu kau tidak menceritakan yang sebenarnya, Faiya. Semua yang kau katakan tidak masuk akal. Mungkin kau harus mengarang cerita lain pada petugas....” sontak Bara menghentikan kata-katanya. “Apa?” tuntutku. Bara tidak mengatakan apapun, matanya menatap ngeri ke arahku. Aku mengikuti arah pandangannya. Ia menatapku, ia memandangi tanganku yang sedang melumerkan gagang pintu. Kemudian segalanya terjadi dengan cepat. Api menjalar ke sekeliling kami. Membakar karpet, membakar gorden, menjilat-jilati tembok. Apinya merambat dengan sangat cepat seolah gedung ini sudah disirami bensin

57


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

sebelumnya dan membakarnya dengan cepat. Orang-orang berteriak minta tolong. Mereka terpanggang, sementara aku tidak merasa sakit sedikit pun. Seolah aku adalah api dan api tak dapat menyakitiku.

“Tidak! Bukan aku!” tegasku sembari memandangi sekelilingku yang sudah dikelilingi asap tebal dan api. Apinya tetap tidak membakarku. “Hentikan! Hentikan!” Bara memandangi tangannya yang sudah habis dilalap api.

Apinya tidak menyakitkan karena bukan aku yang membakar tempat ini. Bara yang membakar gedung asrama kami! Aku bisa melihat dia tengah berdiri dengan tenang sementara api menjilati tubuhnya.

“Aku akan membakar diriku hingga habis, Faiya dan kau yang akan disalahkan.”

“Aku tahu tidak tahu kalau kau bisa menghasilkan api dari tubuhmu, sama sepertiku, Faiya,” ujarnya tenang.

“Hidup ini kosong, Faiya! Terlalu gelap! Api akan menerangkan dunia ini kemudian segala yang dilalui api akan jadi tak berarti?”

Aku melihatnya menangis, tapi ia juga tertawa.

“Kau gila! Hentikan sekarang juga!” “Kenapa? Kenapa kita tidak boleh menggunakan kekuatan ini? Orang tuaku memperlakukanku seperti monster sejak aku secara tidak sengaja membakar rumah.” “Bara! Kau mengapa kau membakar asrama?” ujarku di antara jeritan penghuni asrama. “Karena aku sudah lama tidak mengeluarkan api dalam tubuhku dan sekarang aku bisa melakukannya. Orangorang akan menuduhmu. Sumber apinya berasal dari sini, Faiya. Kau yang akan dituduh sebagai penyebab kebakaran ini.”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Hidup adalah abu! Kita hanya bisa bersinar terang sesaat, kemudian padam! Lantas mengapa kita harus bersusah payah buat bersinar lebih terang daripada yang lain? Bahkan menyakiti dan membinasakan orang lain dalam usaha untuk jadi terang?” Aku berlari menembus lautan api, tanpa terbakar. Meninggalkan Bara yang menyerahkan diri pada kematian, melewati beberapa kamar yang berisi penghuni yang berteriak-teriak minta tolong, tapi aku tak bisa menyelamatkan mereka!

58


an1magalery LUKISAN

I KETUT SUDIARTA BARONG HP: 08179745559 Pelukis & Perupa Bali: Londtunduh-Ubud 1

KETUT WIJAYA PUTRA FLORA N FAUNA #1 HP: 081338339701 Acrylic on Canvas, 60x80 Cm Pelukis & Perupa Bali: Londtunduh-Ubud 1


an1magalery LUKISAN

I MADE SUASTA MANDI BERSAMA HP: 081805652845 120X120 Cm Pelukis & Perupa Bali: Londtunduh-Ubud 1 on Paper A4 Origami#6

I NYOMAN KRIS KURNANTA PISIKOLEN MERAH HP: 085739103931 Acrylic on Canvas, 80X60 Cm Pelukis & Perupa Bali: Londtunduh-Ubud 1


an1magalery PUISI

JANGAN DIPERCAYA jangan diikuti jangan sebarkan suatu kepercayaan yang katanya dari tuhan sekali pun

merendahkan ras dan spesies lainnya atas nama tuhan mereka membuat pengikutnya-pengikutnya mengatakan penganut diluar kepercayaannya akan masuk neraka dan

yang membuat pengikutnya menjadi pelanggar hak asasi manusia yang membuat pengikutnya dituntut untuk ikut sakit hati dan marah bila nama tuhan dan nabinya dilecehkan

semua pengikut aliran kepercayaannya akan masuk surga, bahkan yang orang yang jahat dan sadis sekali pun dijamin masuk surga bila masuk ke aliran kepercayaannya

yang membuat pengikutnya dituntut untuk membantu tuhan mereka

oleh: angel michael http://theangelmichael.blogspot.com

yang membolehkan pembunuhan atas nama tuhan mereka

DAMAI DALAM PERBEDAAN

selemah itukah tuhan mereka sehingga membutuhkan bantuan manusia untuk membunuh manusia lainnya? yang meminta manusia untuk melawan setan buatannya sendiri padahal dia dapat memusnahkan setan dengan mudahnya lalu mengapa disebut maha kuasa bila masih butuh bantuan? yang membuat pengikutnya tidak bijaksana karena lebih mementingkan tuhan (yang tidak ada) daripada manusia (yang jelas-jelas ada) manusia yang mengikutinya menghalalkan atas nama tuhan mereka untuk menumpahkan darah manusia dan spesies mahluk cerdas lainnya bila tidak percaya tuhan mereka membuat kerusakan atas nama tuhan mereka

Hatiku merintih perih pedih Mendengar peristiwa itu terjadi lagi Mengapa ada peperangan Mengapa ada pertikaian Mengapa ada pembunuhan Jangan tebarkan isu Sara Jangan tebarkan isu fitnah Kumohon wahai saudaraku Jagalah persatuan Jagalah keamanan Kuingin dibumi Pertiwi tercinta ini Ada damai, damai dan slalu damai Walau kita berbeda satu sama lain Ciptakan Damai dalam perbedaan Karena damai itu indah.. Satukan hati dan tekat Dalam persamaan pendapat Jalinlah perdamaian Jagalah kedamaian Oleh: Thresia Hosanna SH MH


an1magalery ILUSTRASI

KOMAR OEDIN QOMAR HULK

oedienqomar@gmail.com Fb: https://www.facebook.com/qomar.averus #ikomiktober 2016 #GoGlobalCergam #ikomik #i-komik

FIKRI HIKARU OZRYLE

catashiatostudio@yahoo.com #ikomiktober 2016 #GoGlobalCergam #ikomik #i-komik


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

6

https://i.ytimg.com/vi/TZJLtujW6FY/maxresdefault.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: Anticipation atau Motion Preparation Bagian 4 M.S. Gumelar

An1mareaders telah belajar membuat animasi sederhana menggunakan prinsip-prinsip animasi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu Slow Out (acceleration) and Slow in (deceleration) serta Squash (penyet) and Stretch (mulur), an1mareaders akan meng-update lagi kemampuannya dalam tutorial kali ini.

Misalnya suatu karakter, penulis menggunakan Karakter Komodo versi kartun, Komodo akan berlari.

An1mareaders dapat membaca edisi sebelumnya di link berikut: http://goo.gl/9M3htG Publikasi kali ini An1mareaders akan mememahami dan dapat menerapkan prinsip animasi berikutnya yaitu antisipasi. Antisipasi (anticipation) merupakan gerak persiapan suatu karakter untuk melakukan gerak yang utama.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

63

TUTORIAL


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Sebelum berlari, Komodo akan melakukan persiapan gerak, misalnya dalam animasi gerak gaya kartun yang khas, dengan menggerakkan salah satu kaki dan kedua tangan ke area belakang.

Tetapi dalam kehidupan nyata, gerak cenderung dinamis, yaitu bisa saja dipercepat (accelerated) kemudian diperlambat (decelerated) dan kemudian dipercepat lagi, begitu bergantian mirip seperti berkendara, gerak ini disebut dengan nama gerak dinamis (dynamic motion) atau bahasa fisikanya nonlinear motion. Karena telah kita ketahui bahwa animasi artinya gerak, maka dapat disebut dengan nama dynamic animation atau lebih dikenal dengan nama active animation, di mana animasinya terus aktif bergerak. Penggambaran active animation ini penulis menggunakan bola dengan gaya gerak kartun dan berupa tiga dan atau empat animasi dinamis yang dijadikan satu garis datar seperti gambar berikut: 1. Dipercepat – diperlambat – dipercepat

2. Diperlambat – dipercepat – diperlambat Contoh lain adalah Komodo memukul, sebelum Komodo memukul lawannya, biasanya menarik kepalan tangan dan lengannya ke belakang. Ini semua disebut sebagai persiapan gerak atau antisipasi versi animasi hal ini dilakukan agar pukulannya lebih berbobot, lalu kemudian dengan cepat memukul lawannya, memukul lawannya ini disebut gerak utama. Gerakan persiapan atau antisipasi ini diperlukan agar suatu karakter tidak mendadak berlari begitu saja bila adegan gerak utamanya adalah berlari. Dinamika gerak atau dinamika animasi Dibahasan animasi yang telah dipelajari pada edisi-edisi sebelumnya yaitu gerakan cenderung berpasangan. Yaitu Slow Out (acceleration) berpasangan dengan Slow In (deceleration).

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

3. Linear – dipercepat – diperlambat linear

Yang penulis tekankan adalah gerak/animasi gaya non kartun atau gerak fisika realis juga disebut animasi, jadi bila ada seseorang melihat animasi tidak menggunakan gaya gerak kartun lalu menjadi “fanatik” dan “error” dengan mengatakan salah animasinya. Bisa juga seseorang yang fanatik dengan gaya gerak/animasi kartun, membuat animasi yang seharusnya geraknya realis non kartun malah dibuat gaya gerak kartun. Kini seperti penulis penuhi janji di edisi sebelumnya, yaitu bagaimana mengekspor animasi yang telah dibuat untuk menjadi movie?

64


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Eh tunggu, bagaimana proses membuat animasinya sebelum menjadi movie? Oh tentu saja dapat diatur, silakan akses edisi jauh sebelumnya, yaitu tutorial pertama kali elemen dan prinsip animasi ini muncul https://goo.gl/anxYyj OK setelah membaca edisi tersebut, kini bagaimana mengekspor animasi menjadi movie? Menggunakan Adobe Photoshop CC 2015. Caranya click file, pilih export, lalu pilih render video, click lepas. Setelah click lepas ini terkadang dibeberapa komputer yang kurang kuat spesifikasinya menunggu jendela export video muncul terlebih dahulu.

sesuai keperluan, biasanya kalau Windows OS cenderung memilih H24, kalau Mac OS cenderung Quicktime format (extension) movie-nya. Langkah keempat, ukuran atau resolusi movie-nya. Jangan bingung dengan resolusi versi cetak, yang biasanya minimal 200 dpi, yang ini resolusi movie, di mana pasti resolusinya 72 dpi, dan semakin besar dimensi/ukurannya yang berupa width (lebar) dan height (tinggi) maka semakin bagus resolusinya. Dalam contoh ini resolusi movie-nya yaitu menggunakan Pal D1/DV sebesar 720x576 pixels, kalau mau yang lebih bagus, pastikan resolusi movienya lebih besar lagi. Bila sudah mantap, yang lainnya biarkan terlebih dahulu, lain kali akan penulis bahas. Langkah terakhir adalah click tombol render dan tunggu proses render selesai.

Bila sudah, tampilan jendelanya seperti berikut:

Langkah awal, beri nama file sesuai keperluan, penulis sarankan menggunakan nama an1mareaders sendiri agar mudah mencarinya. Langkah berikutnya, pastikan ingat disimpan di mana file hasil render animasi yang telah menjadi movie tersebut. Langkah ketiga, format movie-nya apa? Boleh H24, Quicktime atau lainnya, pilih

Bila sudah, cari file movie tersebut. Apa? An1mareader lupa meletakkannya di mana? Ah jangan kuatir, search dengan mengetikkan nama an1mareaders sendiri di kotak isian “search programs and files� setelah muncul cari yang filenya movie hasil ekspor tersebut.

Kemudian play secara berulang (looping), mem-play secara berulang sangat mudah dilakukan di Quicktime movie player, silakan install aplikasi tersebut untuk Windows OS. Selamat, an1mareaders kini dapat membuat movie hasil dari animasi yang telah dibuat. Untuk edisi selanjutnya penulis akan bergantian membahas animasi 2D, animasi 3D menggunakan Blender dan motion graphics tidak dalam satu terbitan, ternyata berat juga membuatnya he he he. Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

65


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

PAMERAN: Komunitas Perupa Napas Seni Archana Universa

Pameran Titik Perhatian yang digelar oleh Rekan-rekan Komunitas Perupa Napas Seni (KPNS) Jakarta berlangsung dari 2- 9 September 2016.

Serta Irmanto Sulaiman, Mariana Yuzhakova, M. Ibnu Alwar, Mulyana Silihtonggeng, Novandi, Poppy DrewsLiem, Siswantoro, Yakub Kelana, dan Yusuf Dwiyono. Tahun sebelumnya KPNS juga menggelar pameran bertajuk “Atmosferupa� di Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Jakarta Pusat pada 4 November 2015 silam. Titik Perhatian bukanlah satu-satunya pameran yang digelar KNSP di bulan September tahun ini.

Sebanyak 18 perupa memamerkan karya mereka di di Balai Budaya, Jakarta Pusat. Beberapa perupa yang bergabung dalam pameran Titik Perhatian di antaranya Achmad Hidayat, Agus Junawan, Agus Pisaro Widada, Al Sutrisno, Andreas Wijaya, Arif Conte, Ari Haryanto, Dayana Bukaloba, Ireng Halimun.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Komunitas ini juga menggelar mini exhibition di The Green One Gallery, Cinere Bellevue Mall lantai UG di mana pelukisnya juga melakukan pertunjukan direct painting atau painting on the spot.

66

LIPUTAN


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

67


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

68


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TUTORIAL

BLENDER: Export Movie dan Animasi Bouncing Ball ke Arah Kanan Bagian 3 M.S. Gumelar

An1mareaders telah belajar membuat basic animasi menggunakan prinsip animasi seperti percepatan (slow out/ fast in), perlambatan (slow in/fast out), penyet (squash) dan mulur (strecth) di Aplikasi Blender. Untuk melihat tutorial sebelumnya, an1mareaders dapat men-download-nya di link berikut: http://goo.gl/9M3htG Kini seperti yang telah penulis janjikan di edisi sebelumnya, an1mareaders akan merender dan mengekspornya menjadi movie.

Ke area render menu yang terletak di sebelah kanan. Di sana ada tiga tombol utama yaitu render, animation, dan audio. Merender dalam aplikasi virtual 3D hindarkan benar untuk merender dalam format movie secara langsung, tetapi sebaiknya merender dalam format sequence still images. Sequence still images ini adalah sequence animasi yang nanti dapat diimpor dan dirender ulang menjadi movie, dengan cara tersebut membuat animasi menjadi movie jauh lebih ringan proses rendernya, dan bila komputer mendadak hang atau crash. An1mareaders tidak perlu me-render ulang sejak dari awal tetapi cukup melanjutkan dari urutan frame ke berapa sequence still images yang belum dirender tersebut. Pastikan dimensions sesuai keperluan, bila memerlukan ukurannya 1920x1080 pixels dipersilakan, tetapi untuk latihan dapat menggunakan ukuran 720x576 pixels.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

69


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Setelah proses render selesai bagaimana? Tentu saja menyusunnya menjadi movie dengan cara mengimpornya di Adobe After Effects yang telah diajarkan di edisi ini pada bahasan motion graphics. Eh apakah bisa mengimpornya di Blender juga? Tentu saja bisa, save terlebih dahulu project sebelumnya agar tidak hilang langkah yang telah dilakukan. Kemudian buat file baru dengan menekan shorcut Ctrl N dan atau click File dan pilih New. Hilangkan box yang secara otomatis muncul, caranya gimana? Silakan akses tutorial sebelumnya di link berikut: https://goo.gl/5y3mcT Untuk frame rate sesuaikan dengan keperluan, misalnya 25, 30 dan atau 24 frame rate per-seconds (fps). Dalam contoh ini penulis menggunakan 24 fps. Untuk menyimpan di mana hasil render dari sequence animasi tersebut, click di menu output, ingat dan pastikan di folder mana akan disimpan, pastikan menggunakan folder dan memberi nama file dengan nama an1mareaders sendiri untuk memudahkan mencarinya nanti.

Bila sudah, kini click 3D view dan pilih video sequence editor, click lepas.

Kemudian pilih PNG untuk format extension sequence still images hasil export ini, kemudian pilih RGBA bila sequence animasinya memiliki area transparan (alpha channel), bila tidak Gunakan RGB saja.

Biarkan settings sisanya, kemudian click tombol Animation dan tunggu proses render selesai.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

70


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Cari di mana folder an1mareaders telah menyimpan sequence still images atau sequence animasi yang telah di-render sebelumnya. Setelah ketemu seleksi semua sequence still images yang ada dengan cara click menggunakan mouse dan drag sampai terseleksi semuanya, dan atau cukup dengan menekan huruf A di keyboard secara berulang sampai semuanya terseleksi secara otomatis. Kemudian click tombol sequencer and image preview seperti gambar di atas.

Atur jendelanya sesuai keperluan, caranya click di antara pemisah jendela image preview dengan sequencer-nya seperti gambar di atas.

Setelah terseleksi semuanya, tekan enter untuk mengimpornya atau tekan tombol add image strip.

Terlihat di video sequencer editor hasil impor sequence still images atau sequence animasinya. Kini saatnya mengekspor menjadi movie. Ke area menu render dan langsung ke area format (extension).

Kemudian di video sequencer editor click Add pilih Image, click lepas.Di mana akan memunculkan jendela untuk impor image.

Click PNG dan pilih H.264 atau dapat memilih lainnya seperti avi, mpeg atau lainnya sesuai keperluan, lalu click lepas.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

71


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Click tanda panah encoding menu agar menunjuk ke bawah, akan membuka submenu baru.

Off-kan pilihan show seconds atau dapat juga meng-off-kannya dengan shortcut Ctrl T.

Lalu click format ubah dari avi ke MPEG-4 click lepas. Setelah timeline berganti menjadi mode frames, kini click dan roll in tombol roll mouse untuk zoom in dan tekan tombol roll back untuk zoom out, click tahan tombol roll mouse dan drag ke kanan atau ke kiri untuk panning (geser) timeline agar terlihat di timeline yang diperlukan, gunakan sesuai keperluan agar tampilan pas.

Sebelum di-render, an1mareaders memerlukan untuk mengganti timeline (mirip dopesheet) di video sequencer editor agar lebih familiar seperti video editor lainnya.

Setelah OK, kini perhatikan di durasi frame ke berapa sequence still images atau sequence animasi yang telah diimpor? Samakan end frame-nya agar render ke movie-nya tidak diisi oleh area warna hitam karena melebihi durasi yang seharusnya. Di area dimensions, ada frame range, ketikkan 24 atau sesuai dengan durasi sequence still images yang telah diimpor.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

72


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Buatlah bola, bila lupa caranya, dapat men-download di tutorial sebelumnya di link berikut: http://goo.gl/9M3htG

Pilih bola, tekan H untuk menyembunyikan sementara, tekan Alt H untuk memunculkannya kembali. OK kembali sembunyikan bola tersebut.

Bila sudah, ke area output dan akan di simpan movie-nya di folder sesuai keperluan, pastikan ingat di folder mana agar mudah mencari hasil render movie tersebut.

Tekan shift A atau click add – curve – path, click lepas. Setelah selesai hasil akhirnya dapat dilihat di: https://youtu.be/GuYe1NwLlho Yang perlu diperhatikan adalah tutorial ini masih untuk pemula, sehingga tampilan hasil render belum menggunakan variasi kamera dan pencahayaan yang lebih baik (advanced). Nanti secara bertahap an1mareaders akan belajar juga camera, pencahayaan, modeling, mapping, rigging, controller dan hal-hal lainnya sesuai tahapnya.

Akan muncul path, lalu tekan tab atau pindahkan dari object mode ke edit mode.

OK kini an1mareaders akan belajar membuat animasi bouncing ball bergerak ke arah kanan. Buat file baru, dengan cara Ctrl N, lalu hilangkan box yang secara baku selalu muncul.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

73


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

An1mareaders akan belajar terlebih dahulu membuat bola bergerak ke kanan dengan menggunakan path sederhana berbentuk huruf S untuk memudahkan pemahaman.

Path ini versi Blender ini unik, seperti ada rambut-rambut yang tumbuh di seluruh permukaannya pada saat di edit mode.

Selanjutnya tekan tab atau click Object mode. Path akan terlihat seperti huruf S.

Tekan Alt H untuk memunculkan bolanya, kemudian click icon rantai, icon rantai ini mewakili object constrain. Click tombol Add Object Constrain, dan pilih follow path, click lepas.

Click area ujung path kanan dengan menggunakan mouse tombol kanan, kemudian drag dan gerakkan ke arah kiri.

Dengan cara tersebut, kini click ujung lainnya dan bentuk seperti Huruf S. Kini ubah durasi animasinya sebanyak 50 frames dengan mengetikkan 50 di area end pada timeline.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

74


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Bila an1mareaders lupa bagaimana caranya? Selalu dapat membaca kembali tutorial sebelumnya di link berikut: http://goo.gl/9M3htG

Seleksi bola, pindahkan bolanya dan tempatkan titik tengah bola di titik awal path tersebut.

Silakan bolanya dibuat lebih kecil bila diperlukan agar bolanya sesuai keperluan.

Kini click path menggunakan tombol kanan mouse, setelah path terseleksi. Masih aktif menyeleksi bola, ke add object constraint menu, ke area target, click icon box-nya.

Click tombol object data, yang iconnya seperti tali melengkung dengan dua bandul di tiap ujungnya.

Pilih nurbspath, dan click lepas. Bola akan berpindah ke titik awal path.

Pastikan penunjuk waktu di timeline yang berwarna hijau ada di awal durasi.

Kemudian di area tengah object data ini, silakan dicari path animation.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

75


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Silakan di-play animasi menggunakan teknik follow path ini.

Setelah ketemu, click tombol evaluation time menu menggunakan tombol mouse kanan, pilih, insert keyframe.

Ternyata animasi follow path yang dihasilkan oleh Blender secara baku akan membuat animasinya secara otomatis ada percepatan dan perlambatannya. Namun seperti biasa, an1mareaders dapat melakukan penyesuaian bila diperlukan menggunakan graph editor f-curve. Bagaimana menggunakan graph editor fcurve beserta Dope Sheet-nya yang ada berlian keyframe yang dapat juga dieksplorasi?

Pada saat insert keyframe telah berhasil dibuat, warna tombol evaluation time akan berubah menjadi kuning.

Silakan baca tutorial di edisi sebelumnya yang dapat di-download di: http://goo.gl/9M3htG

Kini letakkan penunjuk waktu berwarna hijau di timeline ke area frame 50.

Dan lakukan insert keyframe seperti sebelumnya.

Ternyata untuk membahas bouncing ball non kartun yang bergerak ke arah kanan menggunakan path jatah halaman artikelnya tidak cukup. Penulis putuskan untuk meneruskan kembali pada edisi berikutnya, ikuti terus ya. https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/ https://twitter.com/MSGumelar

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

76


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

MINDPORTER: Mindporting to Plante M.S. Gumelar

Menyendoknya banyak-banyak, mengunyah kemudian menelannya. “Memangnya benda apa yang membuatmu sampai datang kemari?” tanya Mozza setelah Glaric menghabiskan lebih dari setengah makanannya. “Sesuatu yang dapat membuat pengalaman hujan Rhalemug sempurna!”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ia menunjuk sobatnya dengan makanan menggantung di mulutnya. “Benarkah?” sahut Rhalemug antusias. Glaric mengangguk bangga. “Hei! Hei! Telan dulu makananmu, bung!” protes Mozza sembari menjauhkan piringnya. Dengan susah payah Glaric menelan makanannya, ia menyeruput minumannya

77

CERBUNG


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

supaya makanannya lebih mudah terdorong masuk ke dalam perut. “Suatu alat sederhana sebenarnya. Aku bisa memperbanyaknya supaya pengalaman hujanmu menakjubkan!” “Sebenarnya aku juga ingin merasakannya Rhalemug. Terima kasih telah memotivasiku untuk menciptakan hujan!” Glaric membungkuk sedikit untuk mengambil kantong belanjaannya pada Rhalemug. Kantong belanjaan itu penuh dengan pipapipa dan berbagai benda lainnya. Glaric menunjukkan benda antik yang ia maksud. Sesuatu dengan bentuk bulat dan memiliki banyak lubang. “Nantinya air akan keluar lewat lubanglubang ini!” serunya puas. “Eh, Glaric bukankah itu mirip dengan yang ada di kamar mandi kita?” sahut Rhalemug sembari memerhatikan benda antik yang di pegangi Glaric. “Mirip sobat! Hanya saja di sini sudah ada pengaturnya hingga air yang keluar tidak akan terlalu deras. Hujan tidak sama dengan kucuran air dari keranmu!” jelasnya sembari tertawa puas. “Kujamin dengan benda sebanyak itu, minggu depan kau sudah tidak mampu berbelanja!” cibir Mozza dengan tatapan ngeri pada seluruh belanjaan Glaric. “Tidak masalah Machieri aku sudah cukup memiliki banyak mainan hingga akhir bulan,” tuturnya riang. Mozza beralih ke Rhalemug. “Kau sudah pernah ke flatnya?” Rhalemug mengangguk dengan mulut penuh makanan. “Semoga kau lekas tersandung oleh kabel-kabelnya. Asal kau tahu saja itu semua kabel maut!”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Astaga Mozz, kau sangat jahat!” kata Glaric sembari menancapkan garpunya ke serangga terakhir milik Mozza dan segera melahapnya sebelum gadis itu sempat mencegah. “Arrrrrgh!” Mozza melesat mengambil botol saus dan menuangkannya ke atas makanan Glaric. Rhalemug menahannya sebelum terlalu banyak. “Ayolah Mozz,” senyumnya. Mozza menampilkan wajah cemberutnya. Rambutnya yang agak ikal bergoyang pelan. Sementara itu Glaric memandangi makanannya yang penuh saus dengan kekehan pelan. Ia tidak suka saus, dan Mozza mencoba menghukum tingkahnya. Suasana menjadi agak tegang di sini. Rhalemug memutar otak. Mendadak ia teringat perayaan Daro-Kanori. “Hei, sudah ada rencana untuk DaroKanori?” tanya Rhalemug bersemangat. Rupanya semangatnya menular ke temantemannya. “Daro-Kanori? Astaga aku hampir melupakannya!” seru Glaric sembari menyingkirkan saus dari makanannya. “Aku sudah punya rencana untuk berkumpul dan memasak ikan bersama sepupu jauhku. Sangat senang ketika aku memiliki teman memasak. Biasanya aku melakukannya sendirian,” sahut Mozza tidak kalah semangatnya. “Jadi kau tidak akan berkumpul denganku tahun ini?” protes Glaric mendadak kehilangan nafsu makan. Ia menggeser piringnya hingga agak ke ujung dan hampir jatuh. Dengan cekatan Rhalemug mendorong piring tersebut.

78


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“Aku tetap akan ke tempatmu setelah itu. Apa namanya? Sintesa Samiroonc? Nama tempat yang aneh! Mungkin aku akan membawa masakanku tapi tidak banyak, sebaiknya kau juga tetap menyediakan ikan”. “Berjaga-jaga kalau sepupuku berusaha menghabiskan makanan kami. dia itu genduuuut!” Mozza menekankan kata gendut dengan intonasi yang berlebihan. “Tidak masalah,” jawab Glaric riang. “Bagaimana denganmu Rhalemug? Berkumpul bersama Alo?” Rhalemug mengangguk. “Iya, namun ia belum mengundangku hingga sekarang. Biasanya ia akan mengundang saat waktunya sudah sangat mepet”. “Apakah kau bisa ketempatku setelah dari rumah Alo? Seperti Mozza, setelah ia berkumpul dengan sepupunya”. “Oh aku mendadak sedih karena menjadi orang yang dinomor duakan oleh kedua temanku!” katanya tapi tidak benar-benar kelihatan sedih. “Tentu saja aku akan datang!” janji Rhalemug. “Memangnya kau sendiri tidak menemui sepupumu di lantai atas?” kata Mozza dengan curiga. “Kami memang sudah ada rencana untuk itu. Bagus sekali kita memiliki jadwal yang sama untuk Daro-Kanori,” jawabnya enteng. “Sudah kuduga,” celetuk Mozza sembari menguncir rambutnya. “Baiklah, waktu istirahatku segera berakhir. Sampai ketemu lagi di Daro-Kanori!”

Tidak banyak yang dilakukan Rhalemug buat membereskan rumahnya. Flat dengan dua rungan. Ruang tamu sedari awal sudah ia gunakan sebagai kamar tidur, sementara ruangan yang harusnya berfungsi sebagai kamar malah ia jadikan tempat penyimpanan barang-barangnya. Kardus-kardus yang sudah lama tidak dibuka, bahkan tidak ia ingat lagi isinya berjajar di sana. Berhubung Alo dan Ahora akan segera menempati rumahnya, Rhalemug memutuskan untuk menyusun karduskardus itu ke atas. Membongkar untuk melihat barang mana yang sudah tidak dibutuhkan untuk dibuang tentunya akan memakan waktu. Akhir pekan ini sebenarnya ia ingin sekali mengunjungi perpustakaan. Belajar mengenai tanaman tidak akan ada habisnya karena dunia tanaman sungguh rumit dan luas. Namun bukan berarti ia akan mempelajari tanaman saja di perpustakaan. Ia telah memutuskan untuk mulai mempelajari halhal lain tidak peduli seberapa melencengnya dari tanaman. Selesai merapikan barang-barangnya ke satu sisi, Rhalemug merasa ruangan itu menjadi lebih luas. Ia menyalakan mesin penyedot udara dari langit-langit supaya bau pengap di kamarnya segera hilang. Mungkin akhir pekan ini ia harus mengajak Glaric, supaya menemaninya membeli pengharum ruangan.

Ahora & Nyanyian Hening

Ia baru saja akan mengambil segelas air ketika seekor semut menggigit jari kakinya.

Pilihan : Memberi atau TIDAK memberi Keduanya menghasilkan tanggung jawab yang berbeda

Semut hitam itu mencengkeram

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

79


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Tidak hanya tanaman yang aneh! Semutsemut di Plante nampaknya jauh lebih ganas. Pasti ada penyebab dari seluruh kejadian ini. Jika bukan dari penduduk internal Plante, mungkinkah penyebab seluruh bencana ini berasal dari Plante itu sendiri? Meskipun Ahora sudah beberapa hari tinggal di rumahnya, Rhalemug tidak dapat berinteraksi banyak dengan gadis itu. Terlepas dari kesibukan pekerjaan mereka masing-masing, Rhalemug juga jarang melihat Ahora keluar dari kamar kecuali saat jam makan malam. Oleh karenanya Rhalemug cukup kaget ketika melihat Ahora tengah berada di dapur sembari memotong-motong sayuran. “Rhalemug kau sudah pulang!’ serunya terkejut. Selama sepersekian detik, Rhalemug terpesona oleh kecantikan gadis di hadapannya. Kuncir kuda rambut Ahora bergoyang sedikit. “Padahal aku ingin menyiapkan makanan kejutan untukmu dan Alo. Aku tahu benar selama ini aku terlalu tenggelam dalam pekerjaanku di depan komputer. Maka dari itu aku ingin menyajikan sesuatu yang berbeda sesuai keahlianku. Maafkan aku menggunakan dapurmu tanpa permisi”. “Tidak masalah Ahora, kau bisa menganggap flat ini selayaknya rumahmu sendiri,” timpal Rhalemug sembari melepaskan sepatunya. “Ngomong-ngomong tidak biasanya kau pulang cepat. Apakah Alo tidak pulang bersamamu?”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Alo mengatakan akan mengunjungi Patizio petang ini, ia akan pulang lebih larut daripada biasanya. Sementara aku merasa agak pusing siang ini. Sepertinya aku agak alergi dengan makan siang dari dapur umum”. “Memangnya hari ini mereka memberikan menu apa?” tanya Ahora penasaran. “Sesuatu yang nampaknya berasal dari akar tanaman. Aku selalu alergi dengan olahan akar tanaman,” gerutu Rhalemug. “Kupikir seiring dengan penambahan umurku, alergiku akan berkurang. Sayangnya tidak”. “Tidak perlu memaksakan diri seperti itu jika kau memang merasa alergi. Lain kali tidak perlu memakannya. Baiklah, sekarang kau istirahat saja. Aku akan melanjutkan pembuatan makan malam”. “Aku akan membantumu saja. Sakit kepalaku sudah agak memudar,” kata Rhalemug menawarkan bantuan. “Kau yakin tidak apa-apa?” tanya Ahora khawatir. Rhalemug mengepalkan tangannya di depan dada. “Tidak masalah Machieri”. “Machieri? Rhalemug aku sungguh tidak pernah membayangkan kata semacam itu akan muncul darimu!” seru Ahora tergelak. “Baiklah kau bisa membantuku mencuci sayuran dan buah sementara aku akan memotong-motong ikan”. Terlalu lama tidak berada di dapur, Rhalemug agak kikuk ketika membersihkan sayur. Perlahan, ia mengucuri daun-daun segar itu tanpa membuat daunnya rusak. Jika sayuran dan buah berasal dari Aracheas, maka daging berasal dari Gnemoe atau divisi peternakan. Beberapa menit berlalu dalam diam, Rhalemug merasa wajib mengajak Ahora bicara.

80


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“Ahora, apakah kau keberatan menceritakan sedikit mengenai pekerjaanmu? Dulu kau sekolah di bidang komputerisasi namun aku sama sekali tidak memiliki petunjuk untuk itu”. “Pekerjaanku sederhana Rhalemug, hanya memastikan fitur-fitur di Plante berjalan sesuai kegunaannya. Seperti pengaturan agar seluruh lampu di dunia ini menyala, semacam itu”. “Tapi pada intinya orang-orang di divisiku memastikan Plante dapat beroperasi dengan baik. Ada banyak komponen di dunia ini yang akan sangat panjang bila kuceritakan padamu,” senyum Ahora. “Kelihatan seperti pekerjaan yang berat”. “Aku tidak pernah menganggapnya seperti itu Rhalemug, mengingat memang itu adalah pilihanku. Lagipula jika kau sudah bertahun-tahun menjalaninya, kau akan menjadi ahli berkat seluruh waktu yang kau habiskan untuk pekerjaanmu”. Mereka kembali diam, hanya gemericik air yang terdengar ketika Rhalemug mencuci sayuran. “Apakah area pekerjaanmu berada di dekat sini?” tanya Rhalemug kembali. “Tidak, cukup jauh sebenarnya. Kantorku ada di tingkat paling atas Plante. Ada beberapa divisi yang selantai denganku,” ungkapnya. Ahora mulai memasukkan bahan-bahan makanan yang telah Rhalemug cuci ke dalam wajan. Menumisnya bersama potongan ikan berbentuk dadu. “Pasti lantai yang sangat luas!” tebak Rhalemug.

mengunjungiku bukan karena memang ia ingin menengokku, tapi karena ia menyukai seseorang dari departemenku”. “Benarkan?” sahut Rhalemug sembari membulatkan matanya. Alo menyukai teman Ahora. Ia tidak pernah menceritakan apapun kepadanya selama ini. Sama seperti dirinya yang tidak pernah mengakui bahwa sebenarnya ia menyukai adik sahabatnya. Ahora mengangguk. “Namanya Jhatatysa. Seniorku, bahkan sebenarnya ia jauh lebih tua di atas Alo. Kapan-kapan ikutlah Alo ke tempatku. Ada berbagai hal menarik yang dapat kau temui di Equilibrium. Kami bahkan memiliki taman kota pribadi yang indah”. “Apakah aku boleh ke sana?” tanya Rhalemug agak ragu. “Untuk ke daerah pemukiman dan taman, serta tempat-tempat umum lainnya tentu saja boleh. Kau tidak boleh memasuki lantai tempatku bekerja. Mirip seperti aku yang tidak diperbolehkan melihat Aracheas”. Rhalemug tergelak. “Tempat kerja memang tidak boleh disejajarkan seperti tempat rekreasi”. Masakan Ahora telah matang. Ia memindahkannya ke dalam mangkuk besar, sekaligus mengambil mangkuk makan. Ia menuangkan buat Rhalemug terlebih dulu baru buat dirinya sendiri.

“Kau benar!” katanya, lagi-lagi sembari menampakkan senyum yang sempurna.

Rhalemug memandangi makanan yang masih panas itu kemudian mengambil sendok. Ia mengambilnya sedikit, meniupnya beberapa kali kemudian menelannya.

“Hei Rhalemug mau mendengar gosip tidak? Sebenarnya Alo terkadang

Cita rasa masakan Ahora tidak sekelas divisi kuliner namun Rhalemug tetap

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

81


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

memakan makanannya untuk menghormati pembuatnya. “Kau sendiri... bagaimana kesibukanmu?” tanyanya. “Tidak terlalu banyak yang dilakukan. Hari kerja mangkal di Aracheas sementara akhir pekan aku senang ke perpustakaan,” ungkap Rhalemug sembari menyendok makanannya.

Lebih istimewa lagi karena menunggu bersama gadis yang disukainya. Pilihan transportasi kali ini disebabkan Ahora mengatakan tidak ingin berjalan kaki ke Schavelle. “Jalan kaki membutuhkan waktu sekitar satu jam, sementara Shuttle Bus akan mengantar kita selama dua puluh menit saja. Dengan demikian kita akan memiliki banyak waktu di Schavelle”. Ahora mencoba menjelaskan perhitungannya pada Rhalemug.

“Apakah banyak hal menarik di perpustakaan?” Rhalemug mengangguk. “Ada monitor yang sangat besar! Menyajikan gambargambar yang mirip di monitor kita!” “Monitor besar?” sahut Ahora tak mengerti.

Sekitar lima belas menit menunggu di halte, Shuttle Bus yang dimaksud Ahora datang. Ini semua berkat Ahora yang memiliki kertas jadwal sehingga mereka dapat menunggu dengan wajar.

“Iya, kau bisa menemukannya di perpustakaan. Tapi aku ke sana untuk membaca banyak pengetahuan,” jelas Rhalemug. “Monitor itu hanya sebuah nilai tambahan”.

Tidak terlalu lama, juga tidak ketinggalan bus.

“Buku apa yang sering kau baca?”

“Apa yang membuatmu tertarik buat mengunjungi perpustakaan?” tanya Rhalemug mencoba membuka pembicaraan. Ia ingin mendekatkan diri pada Ahora.

“Kebanyakan mengenai tanaman, sedikit mengenai sejarah Plante”. Ahora menambahkan sup yang dibuatnya ke dalam mangkuk makan. Ia terlihat menyukainya. “Bagaimana dengan berakhir pekan ke perpustakaan bersama?” ajak Ahora. Rhalemug hampir tersedak oleh makanannya. Pertama kalinya ia diajak seorang gadis pergi bersama. Apakah ia boleh menilainya sebagai kencan? Ia mengangguk mantap. Rasa senang membanjirinya. Maka akhir minggu itu, untuk pertama kalinya Rhalemug menunggu Shuttle Bus di halte.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Mereka duduk berdampingan. Ahora ada di dekat jendela.

Ahora menoleh ke arahnya. Beberapa rambut yang ia ikat lepas dan tertiup angin pelan karena laju kendaraan. Benar-benar manis. “Karena itu perpustakaan pusat,” sahut Ahora terlihat seperti sedang mencari alasan. Mendadak Rhalemug mempertanyakan maksud sebenarnya dari gadis itu. Ahora terlihat membentengi dirinya. Memunculkan tembok-tembok misterius di mana Rhalemug tidak memiliki hak buat mengintip.

82


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

“Oh ya Rhalemug, aku dan Alo benarbenar berterima kasih karena diperbolehkan tinggal di rumahmu selama seminggu ini. Kau benar-benar kawan yang baik,” ujarnya tulus. Kawan, dan kenyataan itu menghujam Rhalemug. Kesenangan seolah cepat datang juga cepat pergi. Namun semenjak awal kemungkinan Ahora menyukainya juga tipis. Gadis itu cerdas dan tinggal di tempat yang jauh. Mereka jarang berhubungan. Rhalemug di mata Ahora tidak lebih dari sekadar teman baik kakaknya saja. “Tidak masalah,” jawab Rhalemug singkat. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan dalam diam. Rhalemug memandangi sudut-sudut kota yang belum pernah di lewatinya. Bus itu menggunakan jalur jalan besar. Sementara selama ini Rhalemug selalu menggunakan korridor-korridor pejalan kaki untuk memotong jarak. Beberapa kota bernama “Kux”, “Vekx” dan “Heya” benar-benar asing baginya. Mendadak semangatnya muncul kembali karena melihat tempat-tempat yang belum pernah ia singgahi. Perjalanan selama dua puluh menit menjadi benar-benar tidak terasa. Mendadak mereka sudah memasuki gerabang Schavelle yang megah. Terbuat dari kristal-kristal berbentuk daun ilalang saling silang yang artistik.

Mereka berhenti tepat di perpustakaan. Ahora dengan langkah mantap segera menaiki tangga-tangga itu. Jelas ini bukan pertama kalinya ia kemari. “Selamat datang di perpustakaan,” ujar seorang petugas yang terlihat masih baru. Sepertinya baru menyelesaikan pendidikannya. Sebelahnya ada Mozza yang memandangi komputernya dengan mengerutkan dahi. Ahora menjawab dengan sama ramahnya, “Aku sedang mencari buku mengenai teknik mesin, bisa kah kau memberikan rekomendasi ke akunku? Usernameku 8892912”. Saat itu Mozza menoleh. Ia semakin kaget ketika melihat ada Rhalemug. “Rhalemug?” “Hai Mozz,” sapanya. Bukannya tadi tidak ingin menyapa. Tapi Mozza terlihat super sibuk dengan pekerjaannya. “Bersama teman?” Mozza segera mengambil alih pelayanan. Anak baru itu bergeser ke sampingnya. “Perkenalkan ini Ahora, adik dari temanku di Aracheas,” ujar Rhalemug memperkenalkan. “Mozza ini Ahora, Ahora ini Mozza”. Mereka berjabat tangan. Ahora tersenyum sementara Mozza malah terlihat sedikit tegang. “Senang berkenalan denganmu,” sahut Mozza kikuk. “Aku akan segera mengirimkan buku-buku yang sekiranya relevan dengan kebutuhanmu”.

Pemandangan yang tidak Rhalemug dapatkan ketika berjalan kaki menuju Schavelle karena ia langsung masuk ke jantung kota dari Sintesa Samiroonc.

Rhalemug dan Ahora memasuki area baca. Beberapa ada di sana tapi tidak banyak.

Ia baru menyadari Schavelle memang diistimewakan. Ibu kota Plante.

“Jika perpustakaan ini memang digital kenapa mereka tidak memberikan saja

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

83


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

semua koleksi mereka ya,” gumam Rhalemug sembari melewati deretan meja komputer. “Karena tempat penyimpanan komputer di flat cukup terbatas. Lagipula jika memiliki semua koleksi, kita tetap akan memilih sesuai kebutuhan,” jelas Ahora. Mereka menuju ruangan dengan monitor besar. Orang-orang yang ada di sana lebih banyak. Tempatnya memang lebih nyaman. “Aku heran ada orang yang mampu membuat layar monitor selebar ini. Gambar yang dibuat juga sangat besar. Pasti seorang seniman sebat,” gumam Rhalemug. Ahora tidak menimpali kata-kata Rhalemug. Ia menuju salah satu komputer dan mulai memasukkan username dan passwordnya. “Pelayanan mereka cukup baik. Sudah ada beberapa buku yang direkomendasikan ke akunku,” katanya sembari menatap layar komputernya.

Misalnya menggunakan biji. Biji mulanya merupakan bagian dari tanaman, namun ketika buah masak, ia akan memisahkan diri dari inangnya dan membentuk jenis yang sama. Biji akhirnya menjadi organisme yang berbeda dari si induk. Matanya tertuju pada judul buku Organisme Pengganggu Tumbuhan. Mendadak Rhalemug ingin memperdalam pengetahuannya mengenai pestisida. Ia sudah memilih sejilid buku yang dikiranya cocok dan mulai memahami bahwa Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama. Tujuannya memberantas atau mencegah Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berkembang biak. Hama dibenci karena mampu merusak tanaman atau hasil-hasil pertanian. Berdasarkan bentuknya pestisida dapat berupa cair, padat, juga aerosol.

Rhalemug menarik bangku di sebelah Ahora dan duduk. Seperti biasa ia akan mencari tahu tentang tanaman.

Berdasarkan penggolongannya, pestisida dibagi atas Insektisida, Fungisida, Herbisida, Akarisida, dan Rodentisida.

Dari salah satu buku yang dia sudah baca, ia mengetahui tumbuhan merupakan salah satu makhluk abadi yang bergerak berdasarkan kebutuhannya untuk hidup dan tumbuh serta bereproduksi.

Penyemprotan juga membutuhkan cara yang tepat. Kebanyakan tanaman di Plante memiliki standar 70% penyemprotan dari bawah dan 30% dari atas.

Meskipun memiliki pergerakan yang terbatas. Seperti tanaman Ferona tidak dapat berlari untuk menghindari tangantangan jahil yang berniat merusak keindahan bunganya.

Penyemprotan dari bawah bertujuan agar hama-hama yang ada di bawah daun dapat terkena larutan pestisida sehingga penyemprotan lebih efektif.

Pertumbuhan sendiri dapat diartikan sebagai pertambahan jumlah atau ukuran sel pada makhluk hidup. Reproduksi dapat di lakukan tumbuhan melalui beberapa cara.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Meskipun begitu, pestisida memiliki dampak positif dan negatif. Seperti pengaplikasian di area yang luas tidak membutuhkan waktu yang panjang juga hasilnya segera dapat dirasakan.

84


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Dampak negatifnya, pestisida mungkin tidak hanya meracuni hama, tapi juga tanaman inti bahkan ternak. Pemakaian yang tidak tepat juga dapat menyebabkan resistensi hama juga pencemaran lingkungan. Pikiran Rhalemug kembali melayang ke Aracheas. Ia ingin memastikan tumbuhannya dapat memberikan hasil yang baik. Seperti tahun-tahun yang sudah berlalu. Mungkinkah Aracheas mengalami pencemaran lingkungan? Ia tidak dapat memeriksa kandungan dalam tanah. Ia tidak mempelajari hal begitu, orang laboratorium yang dapat mengujinya. Setelah melog-out akunnya Rhalemug mendekati monitor besar itu. Benda bulat itu terlihat sedikit dibagian ujungnya. Menampikan pemandangan dengan benda-benda berpendar namun lebih kecil. Kesannya lebih jauh.

Jika Plante di kelilingi dengan kaca, berarti sebenarnya dunia mereka tidak seterbatas yang dipikirkan selama ini. Lebih jauh... Lebih luas... Plante bukan keseluruhan dunia seperti yang dipikirkan oleh kebanyakan penduduk di sini. Sebenarnya benda apakah yang bangsa Generoro sebut sebagai dunia ini? Tapi tunggu, bukankah memang monitor di flatnya juga terbuat dari kaca? Rhalemug tidak tahu pikiran melantur apa yang sedang merasuki kepalanya. Sepertinya ia benar-benar merasa tertekan dengan gulma di Aracheas sehingga pikirannya menjadi kurang jernih. *

Legenda Plante Lebih jauh... Konsep itu sepertinya tidak berlaku di Plante si dunia yang sempurna. Di mana semua bagiannya telah di maksimalkan. Sebidang dunia dengan tata perencanaan yang matang. Tanpa benar-benar di sadarinya, Rhalemug menyentuh layar lebar itu. Rasanya seperti memegang kaca. Bening. Jika benar itu kaca, maka itu adalah kaca yang paling luas yang pernah Rhalemug lihat selama hidupnya. Dari sisa-sisa pengetahuan di luar tanaman yang dimilikinya, ia ingat gurunya pernah mengatakan kaca memiliki sifat tembus pandang. Seperti kaca etalase di daerah Schavelle yang menjadi pembatas antara toko dengan trotoar. Kaca membuat pengunjung dapat melihat bagian dalam toko.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Suatu legenda menyatakan Pahlawan ditakdirkan meninggalkan daerah asalnya dan dibenci namun untuk menjadi jauh lebih hebat Rhalemug memandangi kalender digital yang ada di meja samping tempat tidurnya selama beberapa saat. Daro-Kanori akan tiba sebentar lagi. Itu artinya ia harus segera mencari ikan untuk disantap pada hari besar tersebut. Ia sudah mendapat undangan dari Glaric dan Alo untuk merayakan Daro-Kanori bersama. Itu artinya ia harus membagi waktu untuk kedua temannya yang boleh dikatakan tidak saling berteman. Tanpa alasan yang jelas Alo menunjukkan sikapnya yang kurang bersahabat.

85


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Mungkin karena Glaric tidak lebih dari sekadar petani pindahan dimatanya.

mengeluarkan bunyi dengan keras melalui leher.

Entahlah, Rhalemug secara pribadi tidak berniat menanyakannya. Takut kalaukalau sikap temperamental Alo datang kembali.

Hal ini tidak terjadi ketika mereka masih berupa berudu di mana mereka bernafas dengan insang. Ketika menjadi katak mereka bernafas dengan kulit juga menggunakan paru-paru.

Baginya kecocokan dan ketidakcocokan dalam sebuah hubungan merupakan sebuah hal yang wajar. Selama kedua orang temannya tidak saling mengekang lingkup sosialnya, tentunya hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Berbicara mengenai Daro-Kanori tidak dapat terlepas dari sejarah Generoro sendiri. Ketika pertama kali mengunjungi perpustakaan dan membaca buku-buku mengenai Plante, Rhalemug sempat membaca suatu bab yang membahas perayaan Daro-Kanori yang dihubungkan dengan kemajuan peradaban Generoro sebagai makhluk cerdas. Beberapa ilmuan menyebutkan bahwa sebenarnya Generoro merupakan hasil evolusi dari hewan sejenis katak. Bukan katak biasa tentunya karena memiliki tiga pasang kaki di mana seiring berjalannya waktu, mereka berjalan dengan tegak dan keempat kaki depannya berubah menjadi tangan. Sama seperti halnya spesies katak, Generoro sangat sensitif akan kedatangan hujan. Pengetahuan kuno menyebutkan katak “bernyanyi� ketika hujan hendak datang. Padahal itu bukan suatu ritual pemujaan. Katak menimbulkan bunyi-bunyian saat kelembaban udara di sekitarnya meningkat, hal ini membuat mereka sulit bernapas. Untuk memperbanyak jumlah udara yang masuk ke paru-paru mereka harus

Uniknya paru-paru tersebut tidak sama seperti milik hewan lainnya. Mereka menghirup udara dengan menggelembungkan dan mengerutkan leher. Perayaan Daro-Kanori merupakan perayaan tibanya musim hujan. Namun semenjak Plante, Daro-Kanori bergeser menjadi perayaan hari air. Di sini warga Plante mengambil ikan-ikan dari danau dan memasaknya secara beramai-ramai. Mereka tidak akan mendapat jatah makanan dari divisi kuliner pada hari itu. Daro-Kanori diselenggarakan pada awal minggu ketiga bulan sepuluh. Orang-orang biasanya akan berkumpul dengan keluarga dan sahabatnya. Saling bercerita mengenai hal-hal baik yang telah mereka alami sepanjang tahun dan saling mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah diraih. Singkatnya, Daro-Kanori merupakan hari di mana para penduduk mempererat hubungan dengan kerabatnya mengingat waktu mereka sudah banyak digunakan untuk tenggelam dalam pekerjaan. “Pantas saja aku cukup tertarik akan hujan, mungkin itu sudah sifat bawaan alamiah. Katak dan hujan,� gumam Rhalemug pada dirinya sendiri. Khusus untuk hari Daro-Kanori tahun ini, Rhalemug sudah memikirkannya baikbaik. Seperti tahun-tahun sebelumnya ia akan mendatangi rumah Alo di Capuill. Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

86


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TEDJA SUMINAR: Obituari Archana Universa

Bulan Juni tahun ini, komunitas seni rupa Indonesia tengah berduka karena harus kehilangan salah seorang maestro lukis, Tedja Suminar.

Selain menyukai cerita silat karya Kho Ping Hoo, Tedja juga menyukai Kisah Ramayana dan Sastra Jawa. Tedja memiliki dua orang putri yakni Theresia Swandayani yang menggeluti dunia tari dan Natalini Widhiasi yang mengikuti jejak ayahnya sebagai pelukis.

Tedja Suminar ahir di Ngawi, 16 April 1936 dengan nama asli The Tiong Tien. Ia adalah anak kesepuluh dari pasangan Kiem Liong dan Hoen Nio. Karena kecintaannya pada seni rupa, Tedja menjadi mahasiswa dari Akademi Kesenian Surakarta pada 1959.

Hingga usia 80 tahun Tedja Suminar masih getol melukis. Tidak jarang, Tedja mengabadikan kegiatan melukisnya menjadi video. Pameran yang diikuti Tedja tidak hanya dalam negeri, tapi hingga manca negara. Beliau juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur tahun 1980 dan dari Walikota Surabaya tahun 1989.

Kemudian di tahun 1960, Tedja membuat dokumentasi angkatan laut melalui sketsa kehidupan lembaga tersebut.

Obituari Tedja Suminar yang digelar di Relawan Bentara Budaya Bali pada Kamis, 22 September 2016 ini terdiri atas pameran, pemutaran movie dokumenter, dialog & pertunjukan.

Tedja juga pernah menjadi penata artistik movie dengan judul Suci Sang Primadona karya perdana Arifin C. Noer pada tahun 1977.

Selain menyodorkan Pameran Karyakarya Sketsa Tedja Suminar, juga ada foto-foto dari Tedja sendiri.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

87

LIPUTAN


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

88


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

89


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

90


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TOKOH

I MADE MARTHANA YUSA: Developing Perspective Pak Made, begitu dia biasa dipanggil oleh mahasiswanya di kampus STMIK STIKOM (STIKI) Indonesia. Teman karib Pak Made dari almamater seangkatan MGG (Unit Kesenian Bali ITB Maha Gotra Ganesha), KMH (Keluarga Mahasiswa Hindu Vidya Dharma Putra Ganesha ITB), atau teman kuliah S1 dan S2 Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan teman-teman satu studio di Infinite Frameworks Studios Batam dulu juga biasa memanggilnya sebagai 'Marti'. Ketika kita mencoba untuk googling nama profil ini, 'I Made Marthana Yusa', pada daftar laman paling atas akan memperlihatkan konten Silent Manga pada laman comic.manga-audition.com.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Yup, Pak Made ini memang suka membuat komik. Berawal dari keberhasilannya membuat komik―yang bisa dikategorikan sebagai graphic novel―pada kelas 4 SD (usia sekitar 9 tahun-an), Pak Made mencapai prestasi termutakhir dalam dunia komik pada tahun 2013 dengan menjadi 2nd Silver Winner Award bersama Pandu Mahardika Prayudi. Karya ukisan digital dari Marthana juga hadir dalam antologi karya dengan judul Street Fighter Tribute terbitan Capcom pada tahun 2008 yang diorganisir studio UDON, Kanada. Karya Antologi Komik Duet Marthana dengan Pandu Mahardika telah diterbitkan

91


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

skala nasional dan internasional oleh Penerbit An1mage, Scotland, UK. Saat ini (2016) Marthana sedang menjalani program Doktoral Kajian Budaya (Cultural Studies), Universitas Udayana. Dalam kesibukannya, Marthana sempat bekerja pada perusahaan game Mobile X Labs, USA dengan sistem remote, dan membuat beberapa karya komik. Penasaran dengan dunia industri kreatif, Marthana mendorong alumni STIKI untuk mencoba berwirausaha mandiri-kreatif. Ada 7 mahasiswa STIKI yang kemudian mencoba program inkubator bisnis Bali Creative Industry Center (BCIC) Tohpati, Denpasar yang dibina Balai Diklat Industri. Marthana kemudian mengajak tiga teman di antara alumni STIKI yaitu Septian Saputra; I Kadek Dwi Paramandita; dan Nicolaus Putu S. untuk membangun studio bernama Imajilogi. Dukungan yang efektif dari Marthana dengan didukung usaha keras dan penuh kesabaran yang dijalani trio alumni STIKI berbuah positif. Kini studio Imajilogi telah berbadan hukum dengan nama PT. IMAJILOGI KOMUNIKASI KREATIF dengan falsafah "developing perspective". Imajilogi bergerak di bidang desain kreatif, terbuka untuk bekerjasama membuka pikiran, berdiskusi sehingga bisa bersamasama menemukan solusi (desain-kreatif). Semua pihak adalah mitra dan sahabat Imajilogi, karena Imajilogi benar-benar menjaga kemitraan strategis. Banyak sekali project dengan solusi (desain-kreatif) yang sudah diselesaikan dengan jaminan kepuasan (satisfaction guarantee).

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kerjasama yang dilakukan berasal dari dalam dan luar negeri. Project yang sudah hadir berada dalam ruang lingkup corporate identity, ilustrasi, animasi, visual branding, dan videografi. Marthana, sebagai emerging writers sebelumnya telah melakukan beberapa penelitian di bidang ilmu seni, desain dan multimedia, dan mengikuti seminar nasional maupun internasional, baik sebagai peserta maupun pembicara. Penelitian terkini Marthana (2016) adalah penelitian yang mengeksplorasi implementasi augmented reality pada media edukasi, dan meta estetika pada entitas virtual. Textbook perdana yang berhasil diterbitkan berjudul "Sinergi Sains,Teknologi dan Seni Dalam Proses Berkarya Kreatif di Dunia Teknologi Informasi" yang dapat dibaca dan diunduh secara gratis pada : http://www.lulu.com/shop/i-made-marthanayusa/sinergi-sains-teknologi-dan-seni-dalam-prosesberkarya-kreatif-di-dunia-teknologiinformasi/ebook/product-22749916.html.

92


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

I

Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds meraih gelar Sarjana Desain (S.Ds) dan Magister Desain (M.Ds) dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Teknologi Bandung. Saat ini Marthana menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai dosen peminatan Desain Grafis dan Multimedia, pada Program Studi Teknik Informatika, STMIK STIKOM Indonesia, Denpasar, Bali (STIKI). Marthana meneliti Teori Proporsi Golden Section sebagai skripsi Sarjana Strata Satu, kemudian meneliti Ashta Kosali sebagai penelitian thesis Sarjana Strata Dua. Setelah lulus Sarjana Strata Satu, Marthana pernah aktif dalam Sekolah Komik Pipilaka, Bandung, kemudian bekerja di Studio Animasi Infinite Frameworks Studio, Batam. Sambil kuliah Program Pascasarjana Desain ITB, penulis bekerja di Studio Game Oxygame, Bandung, dan beberapa studio komik dengan sistem kerja remote, seperti Strivearth dan Inner Kingdom Games, USA.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

93


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

TUTORIAL

MOTION GRAPHICS: Mengimpor Sequence Animasi dan Export Movie Bagian 2 M.S. Gumelar

An1mareaders bagaimana caranya mengimpor file sequence gerak animasi yang telah disusun di Photoshop dan atau graphic editor lainnya dan kemudian mengekspornya menjadi movie?

Sebelum membahas hal tersebut, penulis meng-update lagi elemen-elemen atau bagian-bagian pembentuk motion graphics adalah: 1. Pembuatnya. Tentu saja an1mareaders, pembuatnya semakin kreatif semakin bagus hasilnya. 2. Ide yang unik. Untuk sementara ini kita berlatih terlebih dulu ya. 3. Alat. Alat yang digunakan, dalam hal ini hardwares dan softwares. 4. Media. Pilihan media yang digunakan seperti alat elektronik, layar komputer, tablet komputer dan apa pun yang sesuai dengan alat dan bahan yang digunakan. 5. Bahan (material): 5.1. Area dan Ruang. sesuai kebutuhan dan tujuan dibuatnya di media apa, apa pun media tersebut. 5.2. Waktu. Dalam durasi tertentu sesuai keperluan. Dan juga waktu yang dihabiskan oleh

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

pembuatnya dalam mengerjakannya. 5.3. Visual (image). Segala tampilan yang terlihat mata, mencakup. 5.3.1. Shapes (bentuk datar) 5.3.2. Form (bentuk bervolume) 5.3.3. Teks 5.3.4. Warna 5.3.5. Ilustrasi 5.3.6. Foto 5.3.7. Movie 5.3.8. Animasi 5.3.9. Filter (effect) 5.4. Audio. Diperlukan agar memberi penekanan, Sebab bom meledak secara visual saja tidak ada suaranya juga tidak greget. Setelah mengetahui elemen-elemennya kini penulis akan menjelaskan beberapa hal. Di dalam animasi juga boleh ada motion graphics, seperti halnya di dalam motion graphics juga boleh ada animasi sebagai bahannya. Berbicara tentang animasi. Mengimpor hasil sequence animasi yang diperoleh dengan cara men-scan, memfoto dan atau membuatnya secara digital menggunakan Adobe After Effects CC 2015 ini cenderung sama seperti Adobe After Effects versi-versi sebelumnya.

94


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Hal ini memudahkan an1mareaders untuk tetap dapat mengikuti tutorial ini walaupun Adobe After Effects yang digunakan berbeda versi. Sebelum ke Adobe After Effects, penulis akan mengekspor dulu animasi yang telah dibuat menggunakan Adobe Photoshop CC 2015. Bila an1mareaders belum mengerti bagaimana menyusun sequence animasi di layer Adobe Photoshop dapat membaca tutorial pertama kali elemen dan prinsip animasi ini di edisi sebelumnya https://goo.gl/anxYyj OK diasumsikan an1mareaders sudah membacanya, kini lanjutannya adalah mengekspor sequence dengan cara lebih mudah, yaitu tidak menyimpan satu per satu layernya, namun menyimpan layer sequence secara bersamaan dan menjadi susunan urutan yang siap untuk diimpor di Adobe After Effects. Launch Adobe Photoshop dan siapkan sequence animasi yang telah disusun berdasarkan urutan layer-nya. Bila sudah, kini click File – Export – Render Video, click lepas, tampilan jendelanya seperti berikut:

Langkah awal, beri nama file sesuai keperluan, penulis sarankan menggunakan nama an1mareaders sendiri agar mudah mencarinya. Langkah kedua, pastikan ingat disimpan di folder mana sequence file hasil render animasi tersebut. an1mareaders bahkan dapat membuat subfolder di folder yang telah dipilih untuk menyimpan tersebut dengan mencentang “create new subfolder” dan silakan diberi nama, pastikan menggunakan nama an1mareaders di sana untuk memudahkan pencarian dalam tahap belajar ini. Langkah ketiga, memilih Photoshop Image sequence karena akan membuat sequence animasi dengan format (extension) png. Langkah keempat, ukuran atau resolusi movie-nya. Jangan bingung dengan resolusi versi cetak, yang biasanya minimal 200 dpi, yang ini resolusi movie, di mana pasti resolusinya 72 dpi, dan semakin besar dimensi/ukurannya yang berupa width (lebar) dan height (tinggi) maka semakin bagus resolusinya. Dalam contoh ini resolusi sequence animasinya yaitu menggunakan Pal HDTV1080p sebesar 1920x1080 pixels, kalau mau yang lebih bagus, pastikan resolusi movie-nya lebih besar lagi.

Untuk beberapa spesifikasi komputer yang kurang optimal, akan menunggu proses munculnya jendela Video Export tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Langkah kelima, bila sequence tersebut memiliki alpha channel/transparan pastikan meng-on-kan “premultiplied with

95


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

black”, mengenai alpa channel ini akan penulis bahas di edisi lainnya. Bila sudah mantap, yang lainnya biarkan terlebih dahulu, lain kali akan penulis bahas. Langkah terakhir adalah click tombol render, akan muncul jendela baru extension png. Di PNG options ini pilih none untuk compression dan interlace agar kualitasnya tetap bagus. Click OK dan tunggu proses render selesai.

Cari file sequence animasi tersebut. Apa? An1mareader lupa meletakkannya di mana? Ah jangan kuatir, search dengan mengetikkan nama an1mareaders sendiri di kotak isian “search programs and files” setelah muncul cari yang filenya sequence animasi hasil ekspor tersebut.

Setelah ketemu di mana tepatnya file tersebut, kini balik lagi ke Adobe After Effects.

Bila sudah selesai, tutup Adobe Photoshop-nya bila sudah tidak diperlukan dan akan meringankan beban RAM dari Adobe After Effects.

Di menu import file, click cukup satu saja yaitu urutan animasi pertama, lalu centang di sequence option untuk pilihan PNG Sequence.

Launch Adobe After Effects CC 2015-nya, dengan tampilan seperti berikut.

Kemudian click File – Import – File, click lepas.

Pilihan ini untuk meng-on-kan kemampuan mengimpor semua sequence animasi hanya dengan menyeleksi satu urutan sequence animasi yang pertama saja, lalu click tombol import.

Bila sudah terimpor, karena sequence animasi ini memiliki transparansi (alpha Channel), maka area transparannya akan menjadi gelap.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

96


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Hal ini dikarenakan an1mareaders juga akan belajar menambahkan background nantinya.

Click file yang sudah di jendela project tersebut dan drag kemudian lepaskan mouse ke area Timeline seperti pada gambar di atas. Hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut ini. Perhatikan bolanya yang bulatnya tidak sempurna cenderung ke elipse, hal ini dapat dibenahi dengan mengeksplorasi transform yang merupakan kekuatan utama dalam motion graphics. Apa itu transform? Silakan baca di edisi sebelumnya: http://goo.gl/9M3htG

Dalam hal ini nilai X-nya diubah menjadi 80% yang semula adalah 100%. Hal ini diperlukan agar bolanya bulat sempurna di jendela composition.

Tetapi bila ternyata sequence animasinya sudah OK atau normal, maka penyesuaian ini tidak diperlukan, biarkan X 100% dan Y 100% untuk Scale Transform ini.

Kini kita play untuk click preview untuk melihat sequence animasi yang telah diimpor ini, bila diperlukan looping (berulang), pilih icon play looping yang ada di sebelah kanan icon play sebelum icon audio. Selanjutnya, kita akan menambahkan background untuk animasi bola membal gaya gerak kartun tersebut.

Di scale transform, pastikan meng-off-kan tanda rantai agar dapat mengubah nilainya secara mandiri tanpa memengaruhi nilai lainnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Caranya sama seperti langkah impor sebelumnya yaitu click file – import – file. Pilih background yang diperlukan, click import.

97


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Muncul jendela Render Queue di sebelah tab Timeline project. Yang perlu diperhatikan adalah menu output to untuk menyimpan file hasil render berupa movie di folder mana? Pastikan menggunakan nama an1mareaders sendiri untuk memudahkan mencarinya nanti. Penulis sarankan an1mareaders memiliki folder dengan nama sendiri, sehingga semua karya pasti berada di folder tersebut.

Background yang telah diimpor diletakkan di urutan layer bawah setelah animasi bola seperti gambar di atas. Hasil dari komposisi layer tersebut seperti di gambar bawah.

Bila sudah mantap di folder mana, tinggal click tombol render dan tunggu prosesnya selesai dengan ditandai suara audio khas dari after effects ini. Jangan lupa selalu di save project-nya dengan shortcut Ctrl S. Kini tutup Adobe after Effects-nya dan cari movie file hasil ekspor tadi di folder mana, setelah ketemu file-nya click dua kali untuk mem-play movie-nya. Selamat an1mareaders sudah dapat mengekspor sequence animasi menjadi movie.

Kini an1mareaders akan mengekspor hasil komposisi (compositing) animasi bola gaya gerak kartun dan background-nya menjadi movie.

Tunggu-tunggu berarti Adobe After effects juga dapat digunakan untuk membuat animasi? Benar sekali, bahkan berpasangan dengan Photoshop atau graphic editor lainnya untuk membuat animasi 2D. Untuk hasilnya an1mareaders dapat mengakses link berikut: https://youtu.be/0pXocZhA05M Apakah ada yang kurang pas? Benar sekali, belum ada audionya dan drop shadow-nya.

Caranya Click File – Export – Add to Render Queue atau dengan shortcut/kombinasi tombol keyboard (Ctrl M).

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Di edisi berikutnya an1mareaders akan memberikan audio sebagai elemen dari motion graphics ini serta mulai menjelaskan beberapa prinsip motion graphics yaitu timing dan lainnya akan dijelaskan serta diterapkan nantinya.

98


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

http://www.meininger-hotels.com/blog/wp-content/uploads/2015/01/Manneken-Pis.jpg

MANNEKEN PIS: Patung Si Kecil Pipis Aswin Chandra

Patung anak kecil yang sedang pipis ini benar-benar terkenal lho an1mareaders! Dengan tinggi sekitar 60cm, pahatan patung dari perunggu yang dikenal dengan nama Manneken Pis ini menggambarkan seorang anak lelaki kecil yang sedang buang air kecil ke kolam air mancur. Patung tersebut diletakkan di persimpangan jalan Rue de l'Etuve dengan Rue des Chene, Brussel, Belgia. Meski begitu, patung ini sebenarnya adalah replika. Berhubung sering dicuri,

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

patung Manneken Pis yang asli disimpan di Maison du Roi, Brussel. Manneken Pis merupakan karya pemahat Brussel bernama Hieronimus Duguesnoy di tahun 1691. Cerita di balik Manneken Pis ini sangat beragam lho an1mareaders! Ada yang berkaitan dengan Duke Goyfrey III dari Leuven. Tahun 1142 Duke Goyfrey III berperang melawan Berthouts, raja dari Grimbergen dan ia membawa bayi sebagai penyemangat. Bayi itu kemudian mengencingi Pasukan Berthouts yang menyebabkan pasukan tersebut kalah.

99


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/94 /Manneken_Pis_in_judopak_Brussel.jpg

https://s-media-cacheak0.pinimg.com/originals/d9/f2/19/d9f21944a2cf466e fc1665aaad92ed02.jpg

Manneken Pis memiliki sekitar 600 kostum yang disimpan di Museum Grand Palace. Konstum yang pertama dipakaikan pada tahun 1698 kemudian banyak negara lain yang menyumbangkan konstum untuk Manneken Pis. Ada juga kostum unik seperti Elvis Presley dan Drakula. Ngomong-ngomong Manneken Pis juga sudah punya baju adat Lampung, pemberian dari Indonesia lho!

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01910/201 10601-african_1910499i.jpg

Kisah lain menceritakan ketika abad ke14, Brussel dikepung musuh dengan bom. Namun ada seorang anak kecil bernama Julianske yang mengencingi peledak tersebut sehingga bom tidak meledak. Uniknya, turis boleh menyumbangkan cerita untuk Manneken Pis dengan cara menghubungi Stoofstraat, Rue de L'Etuve dan Eikstraat, atau Rue du Chene. Biarpun ceritanya aneh, akan ditampung oleh Pemerintah Kota Brussel!

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

http://ourworldforyou.com/wpcontent/uploads/2016/07/Manneken-Pis-BrusselsBelgium.jpg

100


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

101


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

Apakah dia seorang tukang santet? Ikuti komik unik ini di link berikut: http://goo.gl/b3gh8w

102


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

DOKTER SOETOMO

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

103


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

DOKTER WAHIDIN SOEDIROHOESODO

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

104


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

www.an1mage.org

105


AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

Pilihanmu akan membawa maut‌

http://www.an1mage.org/2016/04/dark-universe-monster-montser-by.html enlightening open mind generations www.an1mage.org

106


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.