An1magine Vol 2 No 1 Januari 2017

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

www.an1mage.org

1


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

CALL TO PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural http://www.an1mage.org/p/jurnal-studi-kultural.html Kamu Dosen dan atau Peneliti Kritis Bidang Seni, Desain, Filsafat, Sains, Teknologi? Kamu punya artikel penelitian? Kirim artikel penelitianmu sebelum 25 Juni 2017 ke: an1mage@an1mage.org www.an1mage.org

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

2


Daftar Isi CALL TO PAPER......................................2 Daftar Isi ...................................................3 MIKROBA: ................................................4 GAZING: ...................................................8 YUK MENGGAMBAR .............................14 JOHAN RUDOLF BONNET:...................21 VHAROK.................................................23 Bulan Anti Korupsi ..................................34 KAPAL ....................................................38 DENFEST: ..............................................43 an1magalery ...........................................48 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: .............49 BALANGAN: ...........................................51 Wreck It Ralph: .......................................53 MINDPORTER:.......................................55 TEBA SARI: ............................................71 MOTION GRAPHICS: ............................73 TUGU RAFFLES: ...................................79 Taman Baca Kesiman ............................81

AN1MAGINE ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya. Misi Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

Download edisi sebelumnya di sini: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra Fatimah Kusuma Dimas Satria Kevin Putranto Wulan Ardhana ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK An1mage@an1mage.org

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1mage:an1mareaders https://www.facebook.com/groups/an1mareaders/ All content in this monthly magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are Trademarks & Copyright © 2017 – AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

enlightening open mind generations

Bumi Jati Elok Blok A5 No. 2 Jl. Raya Parung Panjang Legok, Tangerang Banten – 15826 Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005 an1mage@an1mage.org


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

SAINS PERUBAHAN

http://www.extremetech.com/wp-content/uploads/2014/08/tardigrade-electron-scanning-colorized.jpg

MIKROBA: Bakteri dan Virus serta Potensinya berada di Planet selain Bumi Kevin Putranto

Percobaan Stanley Miller yang menghasilkan protein awal munculnya kehidupan awal di Bumi yaitu asam amino dan terdapat lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan tersebut. Bahasan tentang Stanley Miller ada pada An1magine edisi sebelumnya yang dapat di-download di link berikut: https://goo.gl/CgyNx7 Kali ini an1mareaders akan mendapatkan info tambahan tentang mikroba yaitu yang terdiri dari bakteri dan virus. Mikroba adalah sebutan untuk mahluk berukuran mikro yang sulit dilihat oleh mata biasa yang tidak menggunakan alat tambahan seperti mikroskop atau sejenisnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bakteri adalah mahluk mikroba yang berusaha terus untuk berevolusi agar susunan tubuhnya lebih kompleks. Bakteri dapat ditemukan di semua area planet Bumi, mulai dari tempat yang dingin, di dasar laut yang hidup dari panas bumi, di area yang bahkan tanpa oksigen (anaerob), bahkan sampai pada gunung berapi, magma Bumi, mikroba yang mampu tahan terhadap panas. Bakteri ada yang berguna untuk tubuh bahkan ada yang hidup di dalam tubuh manusia sebagai “planet� tempat tinggalnya. Bakteri ternyata pembentuk esensialnya adalah asam amino, persis seperti yang dijelaskan awal mula protein yang membentuk kehidupan di Bumi yang telah dilakukan oleh Stanley Miller.

4


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Menurut penelitian yang berjudul “Essential Amino Acids in Microorganisms” yang dimuat di Canadian Journal of Microbiology, 1957, 3(5): 721-728, 10.1139/m57-080. Penelitinya adalah F. Reusser, J. F. T. Spencer, dan H. R. Sallans dengan ringkasan penelitian (abstrak) menjelaskan “The cells of 19 species of bacteria, actinomyces, and yeasts were analyzed for protein and essential amino acids. A rapid quantitative method for amino acid determination using onedimensional paper chromatography was developed. The cellular protein from all species contained relatively high concentrations of lysine, somewhat lower concentrations of tryptophan and threonine, and very low concentrations of methionine. All of the 10 essential amino acids were found in each species tested, although individual differences in the relative and absolute amounts were observed” Artinya adalah “sel dari 19 bakteri, actinomyces, dan yeasts telah dianalisis dan esensinya adalah asam amino. Studi menggunakan metode cepat kuantitatif untuk penentuan asam amino menggunakan kertas chromatography telah dikembangkan. Protein tingkat sel dari semua spesies berisi konsentrasi relatif tinggi dari lysine, konsentrasi yang lebih rendah adalah tryptophan dan threonine, dan sangat sedikit konsentrasi dari methionine. Semua dari 10 asam amino esensial ditemukan di setiap spesies yang diuji, walaupun ada perbedaan secara relatif dan jumlah pasti telah diamati pula”. Dari temuan tersebut jelas bahwa bakteri yang merupakan “nenek moyang” dari semua mahluk yang ada di Bumi ini. Bagaimana dengan virus? Virus adalah mahluk berukuran mikro yang jauh lebih kecil lagi dari bakteri. An1mareaders dapat melihat ilustrasi perbandingannya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ilustrasi perbandingan ukuran suatu bakteri (bacterium) dengan suatu virus. Sumber: http://images.slideplayer.com/11/2945505/slides/slide _4.jpg

Berbeda dengan bakteri virus cenderung lebih membuat evolusi dirinya dari waktu ke waktu cenderung semakin ringkas dan kalau bisa relatif lebih simple, berlawanan dengan bakteri yang cenderung relatif kompleks. Pada umumnya virus merusak seperti parasit pada umumnya. Ya virus adalah parasit yang hidup dari memangsa tubuh inangnya. Walaupun bakteri juga dapat disebut parasit bila merusak tubuh inangnya sebagai contoh bakteri TBC. Manusia dapat disebut parasit karena merusak inangnya yaitu Planet Bumi ini. Saat ini beberapa tipe virus mulai dimanfaatkan karena dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penyembuhan kanker. Menggunakan metode rekayasa genetik virus diubah dan direkayasa ulang secara genetik, virus tersebut diberi nama oncolytic virus (Freeman 1996; Duarte 2012). Kini pertanyaan selanjutnya, apakah virus juga esensinya dari asam amino seperti bakteri? Penelitian yang dimuat di JOURNAL OF VIROLOGY, Aug. 2005, p. 10032–10039 dengan judul “Essential Amino Acids of

5


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

the Hantaan Virus N Protein in Its Interaction with RNA” jelas menunjukkan bahwa virus juga secara esensial dari asam amino. Tim peneliti tersebut adalah William Severson, Xiaolin Xu, Michaela Kuhn, Nina Senutovitch, Mercy Thokala, Franc¸ois Ferron, Sonia Longhi, Bruno Canard,6 and Colleen B. Jonsson. Temuan-temuan tersebut memberikan bukti bahwa asam amino yang telah berhasil dibuat simulasinya dan dihasilkan oleh Stanley Miller merupakan jawaban yang pasti terjadinya evolusi kimia yang panjang, disertai energi dan waktu telah membentuk menjadi seperti virus di mana virus adalah disebut mahluk hidup juga tidak, tetapi disebut mati juga tidak. Dari virus kemungkinan terevolusi lebih kompleks dan berkembang menjadi bakteri. Hal ini dibuktikan adanya virus yang kompleks seperti bakteri disebut dengan nama mimivirus. Hal ini seperti termuat di American Scientist “Giant Viruses: The recent discovery of really, really big viruses is changing views about the nature of viruses and the history of life” oleh James L. Van Etten July–August 2011 American Scientist Volume 99, Number 4, page: 304. Kini pertanyaan baru muncul an1mareader, bila mikroba ini demikian hebat dan mampu hidup di segala lingkungan yang ekstrim sekalipun karena kemampuan adaptasi, mutasi dan evolusi yang relatif cepat. Bahkan ada mikroba yang mampu hidup tanpa memerlukan oksigen hanya menyerap energi dari sekitarnya dan juga makanan. Kini kita luaskan pemikiran, bukankah itu berarti mikroba ini dapat hidup selain di Bumi? Contoh lainnya yang sederhana adalah di asteroid yang jatuh menjadi meteor atau bila tidak jatuh menjadi komet yang melintas. Menurut time.com yang dapat diakses di http://time.com/3946292/comet-philae-lifemicrobial-67p-astronomers-alien/ ada

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kemungkinan Komet Philae berpotensi memiliki kehidupan mikroba. Mikroba yang dapat hidup di luar angkasa bukan hal baru, menurut Nature World News ada mikroba yang hidup mengambang di stratosfir Bumi yang dapat diakses di: http://www.natureworldnews.com/articles/4 073/20130920/alien-microbes-foundfloating-stratosphere.htm Menggunakan balon dengan ukuran tertentu yang diterbangkan sampai stratosfir Bumi, para peneliti dari University of Sheffield yang dipimpin oleh Professor Milton Wainwright telah mendapati balon tersebut dihinggapi banyak mikroba dari luar angkasa. Mikroba mampu hidup di stratosfir, di luar angkasa, di asteroid. Hal ini membuka kemungkinan besar juga ada di planet lain selain Planet Bumi. Misalnya planet kecil Bulan sebagai satelit yang mengelilingi Bumi juga memiliki potensi kuat adanya mikroba. Mikroba kuno juga ditemukan di meteor yang jatuh ke Bumi yang dapat diakses di website dengan link berikut ini: http://planetsave.com/2011/03/06/ancientalien-bacteria-discovere-in-meteorites/ Pemikiran ini bukankah sangat mendukung rumus dari Frank Drake yang telah dimuat di An1magine Volume 1 Nomor 10 Desember 2016 edisi sebelumnya yang dapat diakses di: https://goo.gl/kHwYNi Bagaimana An1mareaders menarik bukan? Menggunakan ilmu pengetahuan untuk membuka pemikiran baru, pemikiran yang terbuka dengan segala kemungkinannya. Pertanyaan berikutnya, apakah ada mahluk cerdas selain manusia yang kita cari selama ini? Ikuti edisi An1magine edisi berikutnya yang akan membahas sejarah dan akan menjawab sedikit banyak keingintahuan an1mareaders tentang hal tersebut nantinya.

6


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

KOMIK

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

GAZING: GERAK LURUS BERATURAN

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No.01 Januari 2017

www.an1mage.org

9


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No.01 Januari 2017

www.an1mage.org

10


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

11


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No.01 Januari 2017

www.an1mage.org

12


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

POWERKU TAKKAN

POWER ASLI

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

13

…


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR Wajah: Bagian 5 M.S. Gumelar

Di edisi ini penulis akan membahas hidung dan proporsi wajah secara umum untuk mendapatkan variasi wajah beberapa ras manusia dan melanjutkan dari edisi sebelumnya untuk elements & principles of drawing lainnya.

Setiap ras memiliki ciri khas bentuk hidung tersendiri, yang terkadang ada dari beberapa ras tersebut tidak menyukai bentuk hidung tersebut, tetapi ras lainnya malah menyukainya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ilustrasi relatif bentuk hidung tampak dari samping akan memberikan sedikit banyak gambaran yang diperlukan untuk memudahkan mengenali ciri khas dari rasras tertentu. Namun tentu saja ilustrasi tersebut bukan harga mati, sebagai artis komik diberi kebebasan penuh untuk bereksplorasi secara kreatif tanpa dipengaruhi oleh artis lainnya agar artis tersebut memiliki ciri khasnya sendiri bila memungkinkan. Ras yang ada di Bumi variasi hidungnya juga beragam walaupun dari ras yang sama, variasi tersebut membuat suatu karakter menjadi unik.

14


AN1MAGINE

1

2

Vol. 2 No.01 Januari 2017

3

4

5

Perhatikan ilustrasi di atas, di mana wajah dari tampak samping. Gambar paling kiri adalah wajah pada umumnya orang dari (1) Afrika; (2) Polinesia; (3) Oriental; (4) Timur Tengah; (5) Semit; (6) Nordic; (7) Roma; (8) Yunani. Ilustrasi di atas hanya sebagian kecil ras yang ada, tetapi sudah cukup untuk dibuat variasi karakter. Silakan pembaca mencari sumber lainnya untuk mendapatkan ciri khas ras lainnya.

6

7

8

dengan menggambar mata, hanya penulis berikan tiga contoh saja tetapi mampu untuk memberi variasi wajah dari tampak depan untuk beberapa karakter yang pembaca buat bila suatu saat berkarya membuat suatu karakter. Penulis berikan lagi ilustrasi tersebut di edisi ini, seperti citra 9, 10, dan 11.

Hal ini diperlukan bila dalam karakter yang pembaca buat suatu hari karakternya tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga karakter yang berasal dari luar negeri, dari negeri lainnya dengan ras yang berbeda agar karakter dalam suatu cerita tersebut menjadi beragam. Apalagi dengan adanya evolusi yang terjadi secara perlahan tetapi pasti, bentuk wajah manusia sudah cenderung semakin baik dari masa ke masa, hal ini juga karena implikasi dari perkawinan antar ras yang semakin memperbaiki kualitas wajah. Di zaman sekarang dengan bantuan teknologi yang disebut dengan nama bedah kosmetik, bentuk mata dan hidung manusia dapat diubah dengan melakukan operasi kosmetik, sehingga bentuk hidungnya lebih bagus dari sebelumnya, demikian juga operasi kosmetik ini dapat dilakukan untuk bagian wajah lainnya. Untuk hidung dari tampak depan, sudah penulis berikan contohnya berbarengan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Citra 9. Pada umumnya bentuk wajah oriental dari tampak depan. Perhatikan bentuk dan letak mata, hidung, dan mulut. Apakah wajah sebagian kecil orang Indonesia juga dapat masuk ke kategori oriental?

15


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

An1mareaders yang baru mengikuti tutorial ini dapat membaca An1magine di edisi sebelumnya di link berikut: https://goo.gl/BIkJuO. Kenapa acuannya gaya gambar contohnya cenderung realis? Bagaimana dengan gaya gambar kartun, hibrida dan fine art? Tentu saja gambar realis tersebut sebagai acuan saja, silakan disesuaikan dengan gaya gambar masing-masing an1mareaders agar penulis tidak membuat banyak contoh yang cenderung nanti juga goresannya ala goresan penulis untuk beragam style gaya gambar kartun, hibrida dan fine art-nya.

Citra 10. Pada umumnya bentuk wajah Ras Kaukasian dari tampak depan. Perhatikan bentuk dan letak mata, hidung, dan mulut. Apakah wajah Ras Kaukasian semuanya seperti itu ?

Penulis menghindarkan kesalahpahaman dari pembaca agar tidak ada pendapat bahwa nanti goresan gaya gambar kartunnya wajib seperti itu, demikian juga untuk gaya gambar lainnya wajib seperti itu, penulis tekankan tidak demikian ya. Juga penulis garis bawahi jangan bingung istilah ras dan bangsa. Bangsa adalah kumpulan beragam ras yang tinggal di suatu area, biasanya dalam suatu negara. Di dalam suatu ras, akan ada beragam variasi. Variasi di dalam ras pada umumnya disebut dengan nama suku.

Citra 11. Pada umumnya bentuk wajah dari Afrika dari tampak depan. Perhatikan bentuk dan letak mata, hidung, dan mulut. Apakah wajah dari Afrika semuanya seperti itu? Tentu tidak bukan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Citra 12. Tebak ras apa?

16


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

5.7.2 Satwa (Animals) Menggambar berbagai jenis satwa bahkan gabungan ada yang punya ide menggabungkan antara tumbuhan dengan satwa, satwa dengan manusia, satwa dengan serangga tentu akan sangat menyenangkan untuk dieksplorasi. Satwa bahkan ada beberapa jenis satwa yang menjadi teman manusia selain sebagai ternak.

Citra 13. Tebak ras apa?

Untuk menggambar wajah telah cukup. Di edisi berikutnya penulis akan membahas telinga, walaupun sederhana, ternyata banyak juga yang kesulitan menggambarkan telinga untuk diterapkan pada suatu karakter.

Diantaranya yang sering jadi teman manusia adalah kucing, anjing, burung, dan beberapa lagi lainnya yang memungkinkan.

Kini penulis melanjutkan lagi bahasan di edisi an1magine sebelumnya tentang elemen dan prinsip menggambar. An1mareaders yang baru mengikuti dapat membaca di edisi sebelumnya di link berikut: https://goo.gl/Irv2R3 Penulis ulangi saja tentang elemenelemen gambar yang ada di edisi an1magine sebelumnya tersebut yaitu: 1. Penggambar 2. Ide 3. Alat 4. Media 5. Bahan 5.1. Area dan Ruang 5.2. Waktu 5.3. Titik & Bintik 5.4. Garis, Goresan dan Arsiran 5.5. Dimensi 5.5.1 Dua Dimensi (shapes) 5.5.1.1 Bentuk datar terbuka (open shape) 5.5.1.2 Bentuk datar tertutup (closed shape) 5.5.2 Tiga Dimensi (form). 5.6 Teks 5.7 Objek & Subjek Gambar 5.7.1 Mahluk cerdas (smart life form)

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Citra 13. Satwa anjing salah satu satwa yang populer dan sering menjadi teman dalam suatu cerita

Citra 14. Burung dapat pula menjadi sahabat manusia

17


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

5.7.3 Serangga (Insects) Menggambar beragam jenis serangga bahkan gabungan, ada pengarang yang punya ide menggabungkan serangga dengan tumbuhan, serangga dengan satwa, serangga dengan manusia. Sangat menyenangkan untuk bereksplorasi dengan imajinasi, bahkan ada beberapa serangga yang menjadi teman manusia selain sebagai ternak. Ternak kecoa untuk makanan ikan juga ada.

Citra 15. Salah satu jenis serangga

5.7.4 Tumbuhan (plant) Tumbuhan memberikan oksigen kepada hampir semua mahluk hidup walau pun ada beberapa organisme yang mungkin tidak membutuhkan oksigen, salah satunya bakteri jenis anaerobic.

Citra 17. Variasi shapes dari tumbuhan.

citra 20.. Berbagai bentuk jenis semak dan variasi arsirnya.

Citra 16. Salah satu jenis tumbuhan dengan variasi arsir.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

18


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

citra 19. Beberapa variasi arsir pohon lainnya.

Citra 21. Variasi shapes & forms daun.

Citra 22. Variasi batang tumbuhan.

Citra 23. Pohon yang membentuk menjadi hutan dari tampak bawah (low angle). Citra 18. Beberapa variasi pohon lainnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

19


Citra 24. Variasi bentuk beberapa dahan dan ilalang

5.7.5 Arsitektur, Eksterior & Interior Arsitektur (architecture) adalah desain dan bangunan yang dapat dilihat eksteriornya bangunan dari luar dan interiornya dari dalam. Bangunan merupakan bagian dari mahluk cerdas seperti manusia salah satunya, dari suatu bangunan dapat dilihat budaya, kecerdasan dan peradaban dari mahluk cerdas yang membuatnya.

Citra 27. Bangunan peninggalan leluhur, Candi Prambanan.

Citra 25. Rumah betang adat Dayak

Citra 29. Citra Salah satu sudut Candi Borobudur.

Citra 26. Interior suatu gedung dari ide yang diwujudkan dalam desain.

Penulis akan melanjutkan pembahasan telinga dan dagu dari samping dan depan yang bila dieksplorasi maka memengaruhi pula menjadi ras tertentu untuk edisi berikutnya. https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi Gumelar, M.S. 2011. Comic Making. Jakarta: Indeks, 2011. Gumelar, M.S. 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. Jakarta: An1mage, 2015.

Citra 28.Eksterior gedung hasil dari ide dan diwujudkan dalam desain.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bersambung 20


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

TOKOH

Johan Rudolf Bonnet. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c3/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Rudolf_Bonnet_in_gesprek_ met_de_Spaanse_kunstenaar_Antonio_Blanco_in_de_studio_van_Theo_Meier_Iseh_TMnr_60030325.jpg

JOHAN RUDOLF BONNET: Persiapan Penari Bali Fatimah Kusuma

Terlahir dari keluarga pembuat roti di Amsterdam, Netherland. Bonnet memilih menjadi artis lukis. Menjadi seniman lukis yang dikenal di Bali. Johan Rudolf Bonnet lahir di Amsterdam, Belanda, 30 Maret 1895. Ia pernah belajar di National Academy of Fine Arts Belanda, juga sempat belajar di Italia. Kedatangannya ke Hindia Belanda bemula untuk mengunjungi saudara laki-laki dan perempuannya di tahun 1928. Sempat tinggal di Semarang, Bonnet kemudian tiba di Bali pada bulan Januari 1929. Kebudayaan Bali yang indah seperti taritarian dan upacara adat membuat Bonnet memutuskan untuk menetap di Bali.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bonnet bersama Presiden Soekarno di masa itu. http://www.stichtingrudolfbonnet.nl/images/uploads/F oto_10_Rudolf_Bonnet.jpg

Bonnet kemudian bekerja bersama Walter Spies. Bonnet dan Spies bersama-sama mendirikan persatuan seniman Bali Pita Maha yang mendapat kesuksesan besar

21


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

Persiapan Penari Bali. http://1.bp.blogspot.com/lXmFDjRYeDg/V5DuncBdE_I/AAAAAAABrkE/agyTjpHNTsMX8Etv8isq1QQ9dtN33hz9wCK4B/s1600/Rudolf%2BBon net%252C%2BPersiapan%2BPenari%2BBali-761638.jpg

dalam memperkenalkan seni lukis di Bali secara internasional. Juga membuat Ubud terkenal sebagai pusat seni lukis di Bali. Lukisan Bonnet digemari Soekarno, sejak pameran lukisannya di Jakarta tahun 1951. Lukisan Bonnet yang terkenal berjudul "Berpakaian untuk acara", “Persiapan Penari Bali� juga "Ni Radji"

1977 - "Dharma Kusuma" dari Gubernur Soekarmen di Bali. 1980 - "Satyalancana Kebudayaan" dari Kedutaan Indonesia di Belanda.

Tahun 1957 Bonnet diusir dari Indonesia oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Kondisi politik baru mengizinkannya untuk kembali ke Bali pada tahun 1972 pada masa pemerintahan Soeharto. Bonnet meninggal pada tanggal 18 April 1978 di Laren, Belanda dalam usia 83 tahun. Jenazahnya dibawa ke Bali untuk dikremasi di Ubud juga untuk pelaksanaan upacara Ngaben. Penghargaan yang pernah diterima Bonnet antara lain: 1953 - "Ridder in de Orde van Oranje Nassau" dari Ratu Juliana dari Belanda.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ni Radji. https://en.wikipedia.org/wiki/Rudolf_Bonnet#/media/F ile:Bonnet2.jpg

22


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

CERBUNG

VHAROK M.S. Gumelar

“Pelayan tadi kan bukan prajurit, dan pasti dia akan membuatkan pesananmu, karena kerjanya memang di sini,” ujar Aryakreyan

“Yhah lharhilah therhush Haryhahkhrhyhan hah hah hah, hdhasharh hphenghechuth!” ujar Gephengk.

“Hallhah dhiamh khauh!” bentak Gephengk dengan mata melotot.

“Kenapa tidak gusti hantam saja mereka?” tanya Jaran Sewu setelah di tempat lain.

“Iya jangan mengajari kami bagaimana mengatur orang dengan baik, kau yang harus belajar mengatur orang lebih baik lagi, liat karirmu jelek dan anak buahmu sedikit,” ujar Shitohsudes. HA HA HA HA HA Teman-teman Shitohsudes menertawakan Aryakreyan. “Jaran Sewu, ayo kita ke tempat lain saja,” ujar Aryakreyan sembari menoleh ke Jaran Sewu. “Baik gusti,” ujar Jaran Sewu dan bergegas mengikuti Jaran Sewu yang berjalan keluar dari area tersebut.

“Aku mengutamakan persatuan antar semua prajurit, tetapi mereka melihat kita tidak satu, tetapi kelompoknya dia dan kelompok lainnya, aku tidak, kita satu, sebab saat menghalau musuh, toh kami akan melawan musuh yang sama,” jelas Aryakreyan. “Tetapi mereka sepertinya tidak peduli, ini masalah karier saja bagi mereka bukan masalah musuh bersama dan kesatuan tim, bagi mereka siapa yang berhasil naik pangkatnya, dia yang menang, walaupun cara mereka sepertinya dengan tidak baik setelah melihat sikap mereka tadi,” ujar Jaran Sewu. “Ha ha ha benar sekali, aku gembira kau bergabung di pasukanku, tetap

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

23


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

meteran dengan gerakan sangat ringan berlari dengan sangat cepat melintasi atap-atap istana.

pertahankan sikap baikmu ini,” puji Aryakreyan. “Terima kasih gusti, selama di sini, hamba belum melihat gusti prabu sama sekali, ke manakah beliau?” tanya Jaran Sewu. Lalu mereka berpapasan dengan tiga orang yang tinggi besar yang berpakaian adat bangsawan kerajaan. Wajah mereka pucat, blangkonnya dengan modifikasi agak aneh dan berbeda menutupi telinganya. Setelah agak jauh, ”Mereka diisukan bisu, tidak dapat berbicara, tetapi mendapatkan pelayanan yang serba nomor satu dan keluar masuk istana semaunya sendiri, tidak ada yang berani menegur mereka dan apa yang mereka lakukan,” ucap Aryakreyan. “Apakah mereka… Para Bangsawan Baka?” tanya Jaran Sewu. “Entahlah, sepertinya, dan mereka sangat dekat dengan Vharok,” tambah Aryakreyan. “Vharok…” gumam Jaran Sewu. “Patih amungkubumi istana ini,” jelas Aryakreyan. “Oooh… bagaimana dengan raja tadi?” tanya Jaran Sewu ingat kembali tentang topik pembicaraan sebelumnya. “Nah itu dia, saya pribadi sudah tidak melihat prabu hampir satu setengah tahun berjalan, tetapi dari beberapa pelayan istana untuk prabu, aku mendengar kabar sepertinya mereka melihat beliau beberapa hari yang lalu di ruangannya, semoga kau beruntung dapat bertemu prabu suatu saat,” ujar Aryakreyan.

Dengan segera Aryakreyan melompat ke atas mengejar sosok yang sangat cepat tersebut, demikian juga Jaran Sewu mengikuti Aryakreyan mengejar sosok tersebut. Sosok tersebut sepertinya tahu diikuti, dengan serta merta gerakannya menjadi lebih cepat lagi dan hampir mustahil kecepatannya diikuti oleh mata biasa, karena sepertinya menghilang dengan kecepatan seperti itu. Aryakreyan dan Jaran Sewu terengahengah dan tidak dapat mengikuti kecepatan sosok tersebut. “Orang yang hebat dan berilmu tinggi, sial, semoga tidak ada yang tercuri,” ujar Aryakreyan berbicara sendiri. “Tapi dia sepertinya mencuri sesuatu gusti, sebab dia seperti membawa bungkusan yang besar, tetapi hebatnya dengan beban seperti itu, dia malah dapat lebih cepat lagi dan kita kehilangan jejak,” tambah Jaran Sewu. “Yah dan membuat kita seperti orang bodoh bukan? Begitu banyak musuh kita, kalau kita tidak bersatu, maka kita pasti kalah, baiklah ayo kita balik ke istana lagi, kehebohan apa yang terjadi di sana?” ujar Aryakreyan. “Baik gusti,” ujar Jaran Sewu dan mengikuti gerak langkah Aryakreyan balik ke istana lagi. * SETH!

“Baiklah gusti,” ujar Jaran Sewu menimpali.

Bungkusan 3,5 meteran diletakkan oleh Bondowoso dengan hati-hati di atas meja.

Mendadak berkelebat seseorang membawa bungkusan besar sekitar 3,5

“Wuah Bondowoso gila, dia berhasil,” ucap Wanara

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

24


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

“Nah Wanara, sekarang tugasmu untuk mencari cara bagaimana membuat sirep herbal penidur untuk mereka,” ujar Bandung sembari membuka penutup wajah raksasa tersebut.

lompat kecil seperti kegirangan ala burung elang. HA HA HA HA HA Roro Jonggrang dan Pikatan tertawa bersama melihat kelakuan Garudeva.

Terlihat si raksasa matanya melotot melihat Bandung, Bondowoso dan Wanara. * Di tepi air terjun yang indah, di dalamnya ternyata ada gua yang cukup lebar dan sebentuk manusia berbentuk burung besar langsung menerobos air terjun tersebut, setelah masuk di dalam gua, segera tubuhnya dikibaskan agar air yang menempel di tubuhnya segera kering. Lalu dia berjalan lebih ke dalam sembari membawa satu ekor rusa besar di tangannya. “Ah sepertinya kita hari ini makan rusa guling, sudah bosan beberapa hari sebelumnya cuma ikan saja yang kita makan he he he,” suara Pikatan menggema di dalam gua yang sedang mengotak-atik api bakaran yang ada di dalam gua tersebut. “Skrieeeeech, benar, aku sudah mulai tidak tahan dengan rengekanmu kepengen daging rusa, tetapi aku juga suka rusa bakar yang pernah aku sambar yang dimasak oleh Roro Jonggrang,” ujar Garudeva. “Ahaaa… ternyata ada juga maling yang mengaku ya ha ha ha, suatu rekor sepertinya ha ha ha,” ujar Pikatan. “Wuah aku tersanjung nih, baiklah aku akan memasak bumbu yang sama dengan sebelumnya agar buruanmu hari ini tidak sia-sia dan cepat habis,” ujar Roro Jonggrang berkata hampir berbarengan dengan Pikatan.

Di ruangan kamar istananya yang megah. Prabu Kerajaan Baka Gupala Gotawa sedang duduk di depan jendela kamarnya. Tubuhnya lebih segar, pakaiannya lebih rapi dan bersih. Namun wajahnya muram. Mendadak ruangannya terbuka, dan seorang gadis berkulit coklat dengan wajah eksotik dan cantik muncul, diiringi oleh dua pengawal. “Ayahanda prabu,” ujar Loro Jonggrang menyapa. “Ah Putriku, Loro Jonggrang, silakan masuk sayang,” ujar Gupala. Dua pengawal Loro Jonggrang segera menutup pintu dan menunggu di luar kamar raja, di luar ruangan tersebut sudah ada dua pengawal sebelumnya juga, sehingga total empat pengawal sekarang di depan pintu keluar kamar raja. “Sepertinya tidak adil,” ujar Loro Jonggrang setelah menghadap Gupala. “Apanya yang tidak adil Loro?” ujar Gupala. “Si sakit jiwa Vharok, sudah ayah beri kesempatan, jabatan, dan kekayaan, malah menjadi musuh utama kerajaan ini,” jelas Loro Jonggrang. “Itulah sayang, hidup ini aneh, ada orang yang awalnya kita percaya, lalu ternyata orang tersebut malah menikam kita, oleh karena itulah kau sendiri harus berhatihati, orang akan ketahuan buruknya atau baiknya saat kita memberikan kekuasaan kepadanya,” ujar Gupala.

“Skrieeeeech, yeaaaaaaaaa!” ujar Garudeva tampak gembira dan melompat-

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

25


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

“Kalau begitu, bagaimana caranya agar kita tidak akan diperlakukan seperti itu?” tanya Loro Jonggrang. “Tidak bisa sayang, karena begitulah tekatekinya, namun dapat diminimalisir bila membuat sistem yang bagus, namun tetap saja akan tetap ada walaupun cenderung lebih sedikit” jelas Gupala. “Sistem yang bagus? Hamba tidak mengerti ayahanda,” ujar Loro Jonggrang.

Jonggrang sembari ikut memandang keluar jendela. Di luar jendela, empat orang prajurit berdiri di samping jendela kamar raja yang terbuka. “Dan di luar istana ribuan prajurit berdiri di posnya masing-masing, entah prajurit siapa? Prajuritku ataukah prajurit Vharok?” gumam Gupala. “Ha ha ha akhirnya berhasil,” ujar Wanara.

“Ha ha ha tidak apa-apa, sebab kau putriku, sepertinya kau memang tidak tertarik tata negara,” ujar Gupala. “Ooh,” ucap Loro Jonggrang. “Bagaimana dengan pertandingan yang akan terjadi empat hari lagi?” tanya Loro Jonggrang. “Entahlah sayang, aku tidak lagi muda seperti dulu, sepertinya sudah dapat dipastikan bahwa dia yang akan menjadi raja berikutnya, sudah jelas kata-kata tersebut, siapa yang dapat membunuh raja akan menjadi raja, tetapi ada yang tidak adil sebenarnya, raja yang tua pasti akan kalah,” jelas Gupala. “Apakah kita dapat memilih wakil untukmu?” usul Loro Jonggrang. “Wakil, tentu saja bukan raja, dan yang dibunuh bukanlah raja, sepertinya sudah jelas sekali kata-kata tersebut,” Gupala menerangkan. “Kemarin anak muda yang menolongku, sepertinya luar biasa dan dapat mengalahkan Vharok, tetapi entah sekarang dia ada di mana?” lalu Gupala menghela napas panjang. “Iya, ayahanda sudah memberitahuku, namanya Bondowoso, utusan Raja Pengging untuk menolong kita, hamba harap dia juga segera kembali membawa lebih banyak orang yang sama hebatnya untuk menyelamatkan kita,” harap Loro

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Lihat dia tertidur?” jelas Wanara. “Sungguh? Dari mana kau tahu kalau dia tertidur karena racikan herbal sirepmu ataukah memang karena dia terlalu capek lalu ketiduran?” Bandung merasa skeptis. “Benar juga, baiklah kita tunggu dia bangun terlebih dulu, sekitar sepuluh jam, lalu kita gunakan lagi racikan herbal yang sama,” jelas Wanara yang juga akhirnya ikut sangsi. “Hamba ada kabar baru, Raja Gupala akan bertanding dengan seseorang untuk memperebutkan kekuasaan kerajaan,” kata Bondowoso. “Bisakah dengan cara itu? Kan yang membangun kerajaan tersebut adalah Gupala?” tanya Bandung. “Sepertinya bisa, bukankah ada kata-kata yang beredar di kalangan ksatria yang mengatakan bila ingin jadi raja bunuhlah raja,” kata Wanara. “Hmmm aku belum pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya,” kata Bandung dan tercenung. “Paling tidak gusti sekarang tahu,” kata Wanara sembari tersenyum. “Baiklah, ada baiknya kita segera balik dulu ke tempat persembunyian Garudeva, Jonggrang, dan Pikatan,” saran Bandung.

26


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

“Dengan membawa raksasa ini? Bukankah berbahaya?” Wanara keberatan.

HA HA HA HA HA

“Kenapa? Bukankah ada Bondowoso? Dia akan membereskannya segera bila raksasa itu macam-macam,” ujar Bandung.

“Dan aku bisa berlama-lama di dekatmu,” bisik Roro Jonggrang ke telinga Bondowoso sembari lewat ke belakangnya.

“Bagaimana Bondowoso?” tanya Bandung meminta pendapatnya.

“Whoooooaaaah,” tawanan raksasa itu bangun.

“Gusti tidak perlu meminta persetujuan hamba, hamba mengikuti perintah gusti,” ujar Bondowoso meyakinkan Bandung.

“Heiiii teman-teman raksasa ini banguuuuun!” teriak Pikatan.

Semuanya tertawa.

“Baiklah, ayo kita berangkat, segera,” perintah Bandung. “Bondowoso dataaaaang, skrieeeeech!” Garudeva berteriak memberitahukan ke teman-teman lainnya. Segera saja Roro Jonggrang dan Pikatan keluar dari gua yang ada di balik air terjun. Mereka gembira melihat Bandung, Bondowoso dan Wanara yang turun dari kudanya dan ada dua kuda yang membawa bungkusan besar. Pikatan mendekati Bondowoso, dan dia heran tidak membau bau amis yang biasanya dia dapat saat mendekati Bondowoso,”Hei kau sekarang tidak bau amis lagi, waaaah hebat, aku tidak perlu menutup hidungku lagi.” Roro Jonggrang dan Garudeva juga mendekati Bondowoso. Hidung mereka mengendus-endus dan mencari-cari bau yang biasa mereka dapatkan bila berdekatan dengan Bondowoso. “Ha ha ha ini hasil karya Wanara, dia berhasil membuat lulur mandi yang mampu membuat tubuhku tidak berbau lagi, masih cukup banyak ha ha ha,” jelas Bondowoso. “Wuaaah hebat Wanara he he he membebaskan kita dari siksaan ini, terima kasih ya,” Pikatan tampak gembira.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Sudah saatnya, ternyata dia tidur lumayan lama juga lebih dari seharian,” ujar Wanara. “Beri dia makan terlebih dulu,” ujar Bandung. “Kau ingin memberi makan aku, ada baiknya kau lepaskan ikatan ini, badanku terasa sakit semua dengan tiduran terus selama beberapa hari ini,” ujar Raksasa tersebut. “Hei dia bisa bicara, selama ini diam saja ha ha ha,” ujar Wanara. “Kau kira kami bodoh dengan melepaskan ikatanmu,” ujar Bandung. “Hei kau bisa percaya aku, aku tidak seperti kalian yang pembohong, tanya pada dia,” raksasa tersebut berargumen dan matanya melihat ke Bondowoso. Bandung melihat ke Bondowoso, Bondowoso menganggukkan kepala. “Baiklah,” lalu Bandung menoleh ke 1 Pikatan dan memberikan gesture anggukan. Pikatan mengerti isyarat tubuh tersebut dan segera membuka ikatan Bondowoso yang sangat ketat, dari kayu ulin. “Ah kayu ulin ikatan Bondowoso memang ketat, bantuin dong,” pinta Pikatan melihat 1 Gerakan sebagai symbol yang memiliki arti tertentu.

27


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

ke Wanara dan Bondowoso. Segera saja keduanya membantu untuk membuka ikatan tersebut. “Ah terima kasih,” ujar raksasa tersebut. “Baiklah, sebagai awal, sebutkan namamu,” ujar Bandung. “Hmm… kalian memang unik, tidak selamanya yang mempunyai kekuatan yang lebih hebat menjadi pemimpin, baiklah namaku Bhorghat, dan aku tahu namamu Bandung, pemimpin dari tim kecil ini,” ujar Bhorghat. “Hm ceritakan berapa banyak raksasa sepertimu di Istana Baka?” tanya Bandung. “Kau tidak bakal percaya, kami berjumlah ratusan juta,” jelas Bhorghat. “Tidak mungkin, kulihat jumlah kalian tidak begitu banyak,” Bandung sangsi. “Ah kalian hanya melihat dari luarnya saja, kami bahkan tidak hanya ada di Istana Baka, tetapi istana-istana lainnya juga, tetapi hanya Istana Baka yang telah terjadi kontak dengan kami setelah ribuan tahun kami mengisolasi diri dari permukaan,” jelas Bhorghat. “Permukaan? Apa kalian hidup di dalam tanah? Seberapa dalam? Kenapa kalian para raksasa mulai muncul lagi?” Bandung semakin ingin tahu. “Ya kami hidup di dalam tanah, sangat sangaaaaaaat dalam, teknologi kalian saat ini tidak bakalan mampu melakukannya, bahkan menurutku seribu tahun lagi juga belum tentu akan bisa,” jelas Bhorghat. “Kami memulai kontak lagi karena ingin melihat lagi seberapa jauh kalian terevolusi, sebagian besar dari kami adalah para peneliti, namun kuakui ada beberapa yang akhirnya tergoda untuk melakukan hal yang sama seperti yang

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kami lakukan di masa lalu, yaitu memangsa kalian,” jelas Bhorghat. “Lalu kenapa kau sendiri tidak memangsa kami di sini?” tanya Wanara. “Hei kau punya Bondowoso, dia orang hebat, dan sebenarnya aku juga bukan pemakan kalian, aku makan daging dan minum darah sintetis, tetapi sejak beberapa hari yang lalu kalian memberiku kelinci hidup, ya sudah aku makan saja, daripada badanku sakit,” jelas Bhorghat. “Aku tidak tahu apa yang kau maksud, tetapi dari mana kau mendapatkan darah dan daging sintetis sebagai makananmu?” tanya Bandung. “Dari pasokan koloni pemerintah kami, mereka mengirimkannya kepada kami tiap tiga hari sekali,” jelas Bhorghat. “Hm berarti tanpa memangsa kami pun, sebenarnya kalian sudah dapat hidup?” tanya Bandung. “Iya, benar sekali,” jawab Bhorghat. “Hm kabar yang menggembirakan, lalu kenapa kalian membantu Vharok?” tanya Bandung. “Vharok adalah anak dari Vhendhaar, wanita pemimpin penelitian kami, sayang sekali ayahnya tewas terbunuh oleh Baddha Gotawa. Sebenarnya Baddha Gotawa dan Triadha, ayahnya Vharok adalah dua orang sahabat. “Mereka sepakat untuk memulai membuat usaha berkembang pesat, lalu Baddha ingin membuatnya menjadi kerajaan. Triadha tidak setuju, dan meminta bagiannya untuk tetap menjadi pengusaha, akhirnya karena ketamakan Baddha maka dibunuhlah Triadha,” Bhorghat bercerita. “Baddha tidak tahu bahwa sebenarnya Triadha sudah melakukan hubungan

28


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

dengan Vhendhaar sejak lama,” lanjut Bhorghat. Vhendaar jatuh cinta karena Triadha orangnya berpikiran terbuka dan tidak takut saat bertemu Vhendaar secara tidak sengaja saat Vhendaar mengadakan penelitian, karena sering bertemu dan merasa bahwa Vhendaar unik” jelas Bhorghat. “Lalu pertemuan terus berlangsung dan akhirnya mereka jatuh cinta, kami tidak yakin akan berhasil terjadi pembuahan karena mereka berbeda species, kami dari virus dan kalian dari bakteri. Tetapi ternyata kami salah, sehingga lahirlah Vharok,” tambah Bhorghat. “Dan dengan tewasnya ayah Vharok, penelitian tidak berakhir, tetapi tetap dilanjutkan dengan meneliti Vharok. Dia sangat berharga karena perpaduan dari species kami dan species kalian,” Bhorghat mengakhiri ceritanya. “Cerita yang menarik, walaupun aku tidak mengerti beberapa yang kamu maksud, tetapi sebagian besar aku mengerti, intinya karena itulah kalian membela Vharok” kata Bandung menegaskan.

“Atau kalian mencoba membiusku dengan asap herbal yang kamu usahakan berhasil padaku, lalu aku menganggap kalian jahat?” tambah Bhorghat. “Hmm… iya, bisa juga tidak ya? Apakah asap herbal itu berhasil padamu?” Wanara sendiri ragu tetapi mendadak bertanya. “Berhasil, aku tertidur karena asap yang aku hirup,” ujar Bhorghat. “Ha ha ha aku tahu aku berhasil HA HA HA!” gembira sekali Wanara mendengarnya. “Aku harap semua kelinci percobaan dapat mengabarkan hasilnya seperti kau ha ha ha,” tambah Bondowoso. “Ha ha…,” Bhorghat tertawa terpaksa. “Baiklah sudah jelas herbal sirep itu berhasil, kini langkah kita adalah segera balik ke kota dan menyelamatkan Raja Baka,” ujar Bandung. “Sebaiknya segera, sebab dua hari lagi Raja Baka akan bertarung dengan Vharok untuk memperebutkan kerajaan di alunalun istana kerajaan,” Wanara melanjutkan.

“Ya begitulah,” Bhorghat mengiyakan. “Bagian dari penelitian hm…,” Bondowoso bergumam.

“Apa? Ayahanda pasti kalah, beliau sudah sepuh!” mendadak Roro Jonggrang berteriak.

“Dan kau secara tidak langsung mengatakan kalian tidak jahat?” tandas Wanara.

“Ayo segera kita ke sana, sebab ini bakal pertarungan yang tidak adil!” lanjut Roro Jonggrang.

“Masalah jahat dan tidak, sebenarnya tidak sesederhana yang kalian pikir, apakah jahat bila melakukan penelitian terhadap kelinci karena ingin tahu susunan tubuhnya entah untuk perbaikan atau pengobatan untuk species kelinci itu sendiri ataupun kelinci tadi ternyata dapat dijadikan obat untuk makhluk lainnya, lalu karena itu kami dianggap jahat?” tanya Bhorghat balik tanya.

“Semuanya sudah siap?” Bandung bertanya pada timnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Siaaaaap gustiiiiii,” jawab Pikatan dan Wanara. “Hamba sudah siap sejak awal, gusti,” kata Bondowoso percaya diri.

29


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

“Skrieeeeech, siap! Apa aku boleh ikut?” tanya Garudeva walaupun sudah bilang siap. “Dewa boleh ikut kalau dewa mau,” jawab Bandung. “Skrieeeech, aku bukan dewaaaa,” ujar Garudeva. “Aku ikut tapi bersama Dewa saja,” kata Roro Jonggrang memilih.

“Hamba menghadap gusti,” kata Aryakreyan kepada Vharok. “Bagus, kudengar kau melihat seseorang bergerak sangat cepat, tetapi kau tidak bisa mengejarnya, apakah kau tahu apa yang mereka ambil?” tanya Vharok. “Mohon maaf gusti, saya tidak tahu, ilmu orang tersebut sangat jauh melebihi kemampuan hamba, sehingga kami tidak mampu untuk mengejarnya,” jelas Aryakreyan.

“Baiklah, dan kau Bhorghat, apa kau mau ikut?” tanya Bandung sembari melihat ke Bhorghat.

“Kami? Siapa saja yang mengejar?” tanya Vharok.

“Hm… Baiklah, tapi aku hanya akan pulang saja, setelah sampai di istana kita akan berpisah,” jelas Bhorghat.

“Hamba dan prajurit baru gusti, di bawah saya, namanya Jaran Sewu,” jawab Aryakreyan.

“Hm baiklah, cukup adil kurasa,” lalu Bandung naik ke kudanya, diikuti oleh lainnya, terkecuali Garudeva dengan Roro Jonggrang, segera Garudeva mencengkeram pundak Roro Jonggrang yang telah menggunakan baju pelindung dari kayu ulin, dan Garudeva segera terbang ke atas mendahului.

“Hm baiklah bila kau tidak tahu, walaupun sebagai bekel, kau sepertinya gagal menjaga keamanan di istana ini,” Vharok sepertinya melunak.

“Dewa, apakah kita bisa ke Istana Kerajaan ayahku terlebih dulu, aku rindu dengan beliau,” Roro Jonggrang meminta ke Garudeva.

“Hm baiklah, kau boleh pergi,” perintah Vharok sembari menggerakan tangannya sebagai tanda Aryakreyan boleh meninggalkan area tersebut.

“Skrieeeech, aku bukan dewa, gerakanku tidak secepat raksasa itu, aku khawatir kau akan jatuh ke tangan mereka, bisa berbahaya dan mengacaukan rencana kita,” ujar Garudeva.

“Hamba amit mundur gusti,” lalu Aryakreyan melakukan Om Swastiastu dan segera bergerak mundur.

“Baiklah kalau begitu,” ujar Roro Jonggrang sembari matanya menimati pemandangan indah yang ada di bawahnya. Hutan, bukit, sawah, dan pegunungan dari tampak kejauhan.

“Baik gusti, mohon maaf, saya akan berlatih lagi,” jawab Aryakreyan merendah.

Sepeninggalnya Aryakreyan, ”Dvargha!” Vharok berteriak. Dengan gerakan yang sangat cepat dan hampir seperti menghilang, Dvargha muncul menghadap Vharok.

*

“Sudah kau hitung berapa anak buahmu?” tanya Vharok kepada Dvargha.

“Kau menunggu di sini saja ya,” kata Aryakreyan ke Jaran Sewu di ruangan patih amungkubumi

“Sudah gusti, dan tidak ada yang hilang, tetapi tim peneliti yang diketua oleh Zhartan mengatakan ada anak buahnya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

30


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

yang tidak hadir beberapa hari ini dan tidak tahu ada di mana?” jelas Dvargha. “Zharthan? Hm… baiklah Dvargha, terima kasih dengan informasinya,” Vharok mendadak berkenyit dahinya. “Ibunda, mana Zhartan?” tanya Vharok kepada ibunya. “Dia sedang meneliti DNA yang didapat darimu, tugasnya sangat penting,” jawab Vhendaar. “Aku hanya ingin tahu, apakah anak buahnya sesama peneliti ada yang hilang?” jelas Vharok. “Hmm… Ibu tidak tahu, sebaiknya kau tanyakan langsung kepadanya, dia ada di ruangan lab penelitian,” jelas Vhendaar. “Zhartan?” Vharok berteriak di suatu ruangan yang canggih serba bulat dan terbuat seperti dari baja tulen tapi lebih keras dan kuat. Beberapa raksasa melihatnya sejenak dan kembali melanjutkan apa yang sedang mereka lakukan sebelumnya.

Raksasa besar tersebut cuma nyengir dan menggerakkan bahunya, jawaban tidak langsung bahwa dia tidak tahu. “Aku Zhartan, dan tidak hadir tepatnya apa? Sakit atau lainnya?” ujar Zhartan menjawab sembari melihat ke atas tepat ke arah wajah Vharok. “Eh oh Kau Zhartan? Uh tidak sakit, tetapi memang tidak ada kabar di mana dia sekarang?” jelas Vharok sembari segera melihat ke bawah dan Vharok merasa malu karena salah orang. “Ya ada, namanya Bhorghat, salah satu anak buahku yang terbaik di penelitian ini, tetapi sudah beberapa hari ini dia tidak muncul dan memang tidak ada kabar, pasangannya mencarinya dan aku juga tidak tahu dia di mana?” jelas Zarthan. “Bhorgat ya, terima kasih dengan informasinya,” ucap Vharok. “Kudengar kau akan menantang Gupala untuk bertanding, apakah benar?” tanya Zhartan. “Hm… berita yang benar,” jawab Vharok.

“Siapa yang mencari, aku ada di sini?” jawab suatu suara di salah satu area di ruangan canggih tersebut. Vharok bergerak ke arah suara tersebut berada. Setelah yakin asal suara itu dari area yang di datangnya. Vharok melihat dua raksasa, satunya berukuran besar setinggi lima meteran dan satunya raksasa kerdil bahkan sepertinya lebih pendek lagi dari manusia normal. Vharok melihat ke raksasa yang besar dan berkata, ”Apakah ada anak buahmu satu raksasa peneliti yang tidak hadir hari ini Zhartan?” tanya Vharok kepada raksasa besar tersebut.

“Dengar, aku tidak peduli dengan keadaan di luar sana dan apa yang kau lakukan, tetapi kau menantang orang tua yang lemah, sedangkan kau! Lihat dirimu, muda dan keturunan raksasa, apa kau tidak malu?” ucap Zhartan. “Eh… ya… ya eh sepertinya kau benar, tetapi usianya baru enam puluh tahun, aku malah lebih tua seratus tahun,” jelas Vharok membela diri. “Hei kau keturunan raksasa, usiamu jauh lebih panjang dalam kategori raksasa, kau ini dari sisi manusiamu, seharusnya sudah dewasa, ingat usiamu sudah seratus tahun,” ujar Zhartan. “Ayahmu sudah menjalin hubungan dengan ibumu jauh sebelum berkenalan dengan ayahnya Gupala, jadi kurasa itu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

31


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

sudah lama sekali, kenapa kau tidak tinggalkan saja dendam bodohmu itu,” jelas Zhartan. “Apa kau tidak memiliki kebijaksanaan Vhendaar dan Triadha yang ada dalam gen-mu ingat kami bukan species yang primitif,” tambah Zhartan. “Kami berevolusi lebih dulu dari manusia, paling tidak kau bisa lebih cepat dewasa dalam berpikir, sehingga lebih bijak dari manusia pada umumnya, dewasalah!” Zhartan sangat antusias menasihati Vharok. “Eh oh baiklah, akan aku pikirkan, permisi,” ujar Vharok merasa malu dan segera bergegas meninggalkan tempat tersebut. Lalu dia menoleh lagi ke Zhartan dan melihat ke raksasa yang setinggi lima meteran, raksasa itu menggeram ke arahnya. Segera Vharok keluar dari ruangan tersebut, ibunya Vharok muncul dari sisi lainnya. “Terima kasih Zhartan,” ucap Vhendaar. “Sama-sama Vhendaar, aku sudah cukup berusaha, kuharap dia segera berubah menjadi lebih baik,” ujar Zhartan. “Semoga,” Vhendaar menghela napas panjang. * “Nah kita bermarkas di sini, markas yang sama seperti saat kami menculikmu,” ucap Bandung kepada teman-temannya dan juga melihat ke arah Bhorghat. “Baiklah, mungkin ini saatnya aku akan ke tempat penelitianku lagi,” kata Bhorghat. “Begini saja, agar tidak menimbulkan kecurigaan, aku juga ingin melihat situasi istana, bagaimana kalau kau antar aku ke dalam istana, setelah itu kau boleh pergi, apalagi aku belum percaya padamu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

seratus persen, siapa tahu kau memberitahukan rencana dan markas kami” Bandung berkata kepada Bhorghat sembari dengan penekanan tidak percaya. “Ide yang bagus, aku ikut,” ujar Bondowoso. “Oh tidak… tidak, kau di sini, ini perintah, aku khawatir baumu akan tercium walaupun sedikit dan walaupun kau sudah luluran, lebih amannya aku saja,” jawab Bandung. “Ta… tapi…,” Bondowoso mencoba berargumen. “Tidak ada tapi, ini perintah,” potong Bandung dengan tegas. “Baiklah gusti,” jawab Bondowoso, walaupun masih merasa sangsi atas keselamatan Bandung. “Aku bisa jaga diri, percayalah,” tambah Bandung sembari menatap ke arah Bondowoso dan juga teman-teman lainnya, Bandung melihat ke arah Bhorghat. “Ayo kita berangkat,” ajak Bandung ke Bhorghat. “Baiklah,” lalu Bhorghat beranjak ke luar dari markas sementara tersebut, diikuti oleh Bandung. “Tunggu!” Bondowoso mendadak menahan kepergian Bandung dan Bhorghat. “Kenapa?” tanya Bandung. Bondowoso memberikan isyarat untuk diam, lalu perlahan mendekati suatu area di sekitar tempat tersebut. Kemudian Bondowoso berbicara sendiri,”Scan smart life form range 500 meters from me now!”

32


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

“Hmm… baiklah, mungkin tikus atau sejenisnya,” ucap Bondowoso kepada dirinya sendiri.

sendiri seperti terpecah belah, sudah sulit sekali untuk menaruh percaya satu sama lainnya.

“Ada apa?” tanya Bandung lagi.

Bhorghat melenggang masuk pintu istana dan Bandung mengikutinya dari belakang. Prajurit di pintu gerbang istana membolehkan Bhorghat masuk walaupun tanpa berbicara apa pun. Namun, tidak pada Bandung.

“Entahlah, kurasa aku salah dengar,” ujar Bondowoso. “Oh baiklah,” jawab Bandung. “Apakah kau tidak merasa diperhatikan oleh orang-orang nanti dengan tinggi tubuhmu yang tinggi itu?” tanya Bandung kepada Bhorghat saat di perjalanan ke istana Baka. “Oh, tidak, mereka sepertinya sudah terbiasa, apalagi aku menggunakan blangkon yang lebih menutupi telingaku yang lancip, dan wajah kami tidak jauh berbeda dengan kalian, cuma kulit kami lebih pucat, dan kami jarang memperlihatkan gigi taring kami,” ujar Bhorghat. “Hm jadi dengan penampilan seperti ini kau mudah keluar masuk istana?” tanya Bandung lagi. “Iya, sepertinya mereka sudah tahu bahwa kami adalah orang-orang eksklusif di dalam istana, sehingga keluar masuk tidak akan ada halangan dan tidak akan ditanya macam-macam, karena itu perintah Vharok,” jawab Bhorghat. “Ha ini bagus, jadi aku bisa masuk ke dalam istana bersamamu dengan lebih mudah,” Bandung gembira. “Sepertinya,” jawab Bhorghat.

Prajurit sebelah kanan, “Berhenti! Siapa kau?” tanya prajurit tersebut sembari menahan gerak Bandung dengan menodongkan tombaknya ke arah dada Bandung saat memasuki istana. Prajurit yang sebelah kiri Bandung pun segera melakukan hal yang sama. “Eh…eh…,” Bandung gelapan lalu menunjuk ke arah Bhorghat. Prajurit tersebut melihat ke arah Bhorghat yang terlebih dulu masuk. Bhorghat juga menoleh ke arahnya, segera menganggukkan kepalanya. “Baik, silakan masuk,” prajurit tersebut segera menjauhkan tombaknya dari dada Bandung dan segera melakukan posisi sebelumnya. Prajurit yang kiri segera juga kembali pada posisi sebelumnya. “Terima kasih,” ujar Bandung dengan gembira, dan segera berlari kecil menyusul Bhorghat yang sudah agak jauh. Hal ini sepertinya dibutuhkan Bandung terlihat dekat dengan Bhorghat agar tidak banyak orang istana yang bertanya macam-macam kepadanya.

* Istana Raja Baka, terlihat seperti muram walaupun siang hari, rakyatnya sepertinya tertekan dengan keadaan kerajaan yang tidak menentu.

Dan ini terbukti, setelah melewati beberapa pintu istana lainnya, semuanya berjalan lancar. Mata Bandung dengan cepat menganalisis area-area yang dilewatinya dan memerhatikan jumlahjumlah prajurit yang ada.

Prajurit-prajurit Istana Baka juga seperti saling curiga hingga di antara mereka Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

33


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

LIPUTANMU

DESEMBER: Bulan Anti Korupsi https://www.facebook.com/widayanti.arioka Ni Wayan Widayanti Arioka

Laporan dari Widayanti Arioka. Bulan Desember 2016 merupakan bulan yang penting sekaligus menyibukkan bagi Angkatan Perubahan Bali.

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember, mereka menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertajuk “Bulan Anti Korupsi”. Angkatan Perubahan sendiri merupakan komunitas alumni Anti-Corruption Youth Camp yang diselenggarakan KPK. Untuk pelaksanaan kegiatan “Bulan Anti Korupsi”, Angkatan Perubahan Bali menggandeng beberapa pihak, antara lain Indonesia Corruption Watch (ICW), Komunitas Seni Lawan Korupsi Bali, Sloka

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Institute, Penggak Men Mersi, Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), dan alumni workshop Jurnalisme Warga Anti Korupsi. Ada empat kegiatan dalam rangkaian Bulan Anti Korupsi, yakni Moving Exhibition Seni Lawan Korupsi, Selebrasi Anak Jujur, Stand Up Comedy Anti Korupsi, dan Warga Bicara Anti Korupsi. MOVING EXHIBITION SENI LAWAN KORUPSI Ini adalah kegiatan pertama dari seluruh rangkaian Bulan Anti Korupsi. Kegiatan ini berupa pameran karya karikatur hasil karya komunitas seni lawan korupsi dan PAKARTI. Uniknya, pameran ini merupakan moving exhibition. Pameran yang bergerak. Jadi, pameran ini tidak hanya diadakan di satu tempat, tapi bisa di mana saja dan diadakan oleh siapa saja.

34


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

Contoh kartun melawan korupsi. Sumber: Facebook Page Seni Lawan Korupsi Bali.

Setiap orang bisa memamerkan karikatur yang tersedia di halaman Facebook Seni Lawan Korupsi Bali. Caranya tinggal mencetak karikatur yang disukai secara swadaya, lalu di pamerkan di tempattempat umum. Pameran ini berlangsung dari tanggal 9 – 31 Desember 2016.

Selain Rona, kegiatan ini juga diisi oleh SPAK yang mengajak anak-anak bermain permainan Semai (Sembilan Nilai Antikorupsi). Sama halnya dengan dongeng, permainan ini bertujuan untuk memperkenalkan 9 nilai antikorupsi, yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

SELEBRASI ANAK JUJUR: MENGAJARKAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI LEWAT DONGENG DAN PERMAINAN ANAK

STAND UP COMEDY ANTI KORUPSI Komedi ternyata juga bisa digunakan sebagai media menyebarkan pesan anti korupsi di masyarakat.

Selebrasi anak jujur mengambil lokasi di Kalangan Angsoka, Art Centre Denpasar. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 14 Desember 2016 ini mengundang anakanak dari Sanggar Siwer Nada Swara Denpasar sebagai peserta.

Karenanya, stand up comedy menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian Bulan Anti Korupsi ini.

Rona Mentari, pendongeng yang rutin mengisi dongeng untuk Kanal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diundang sebagai pengisi acara. yang sarat akan nilai-nilai anti korupsi. Anak-anak terlihat antusias mendengarkan dongeng. Kegiatan mendongeng semakin meriah ketika dua anak diajak ikut serta menjadi pemeran dalam dongeng tersebut. Pendiri Rumah Dongeng Mentari yang juga merupakan bagian dari Angkatan Pembaharu ini menceritakan dongeng

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2016 di Veranda Café, dengan menghadirkan Komika Bali. WARGA BERBICARA KORUPSI “Warga Berbicara” adalah kegiatan terakhir dari rangkaian Bulan Anti Korupsi. Pada tanggal 18 Desember 2016, Warung Penggak Men Mersi menjadi saksi dari warga yang bicara tentang anti korupsi. Di kegiatan ini, siapa saja dapat turut serta berdiskusi tentang anti korupsi. Warga dari perwakilan komunitas atau peserta diskusi bisa turut urun memberikan opini dan inisiatifnya untuk turut dalam melakukan audit sosial terhadap perilaku koruptif dari berbagai lini.

35


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

Ada kemungkinan tidak hanya bantuan sosial yang di Sumatera Utara saja yang mendapatkan nasib dikorupsi, tetapi juga membuka kemungkinan bantuan sosial untuk daerah lainnya juga mengalami hal yang sama.

Kegiatan dengan tema “Transparansi itu Seksi” ini dimulai pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 18.00. “Saya sudah disumpah. Jika korup mengelola Penggak Men Mersi, saya akan kena kutukan”, ujar Kadek Wahyudita, perwakilan dari Penggak Men Mersi, mengawal kegiatan diskusi. Selanjutnya, Gede Kamajaya membagi pengalamannya mengikuti tes CPNS dan mengajukan sengketa informasi publik dokumen CPNS untuk transparansi rekrutmen CPNS. Gede mengajak kita untuk berani menggunakan hak tanya jika ada sesuatu yang tidak beres. Sejalan dengan yang disampaikan Gede Kamajaya, Anton Muhadjir dari Sloka Institute juga menyampaikan ajakan untuk mengawasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan menuliskan komplain atau apresiasi ke Balebengong.net.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bisa juga dengan mention di twitter, Instagram, atau facebook Balebengong dengan menyertakan hashtag #ajakan. Sanggar Siwer Nada Suara yang berpartisipasi dalam kegiatan Selebrasi Anak Jujur juga turut urun suara. Gede Arya Swastika membagi pengalamannya selama membina dan mengajar anak-anak di Sanggar Siwer. Arya juga menyampaikan pentingnya kedisiplinan dan kejujuran dalam berkesenian. Suryadi Harmoko, WAHLI, membagi kecurigaannya pada transparansi uji Amdal di Bali. Analisis dampak lingkungan (amdal) dilakukan pada rencana proyek pembangunan untuk melihat dampak proyek/usaha tersebut terhadap lingkungan hidup maupun lingkungan sosial kultural. Untuk itu, warga seharusnya diikutsertakan penuh dalam pembahasan uji amdal suatu proyek.

36


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

Ilustrasi ironis, rakyat menanam, merawat, dan diinjak oleh koruptor yang sedang menikmati buahnya atas nama pajak. Pajak tidak lari kembali kepada rakyat dalam bentuk pendidikan gratis, asuransi gratis dan pensiun, tetapi dikorupsi oleh agen dan kelompok koruptor yang sedang berkuasa.

Penulis sendiri mewakili Alumni Jurnalisme Warga Antikorupsi menyampaikan pentingnya peran serta warga untuk menyebarkan virus-virus anti korupsi di masyarakat melalui tulisan maupun video. Jika KPK hanya bisa menangkap koruptor besar saja, sehingga kelihatannya kasus korupsi hanya tentang yang besar-besar saja maka peran serta warga penting untuk menyadarkan sesama warga bahwa korupsi bukan hanya tentang penyelewengan uang negara dalam jumlah besar. Perilaku apa pun yang mengambil atau menggunakan hak orang lain juga termasuk tindak korupsi. Melawan korupsi melalui media sosial juga disampaikan oleh Santana Ja Dewa dari Nusa Penida Media. Dewa mengingatkan dan menceritakan kasus korupsi infrastruktur pelayanan publik yang pernah terjadi di Klungkung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Saya perempuan anti korupsi (SPAK) menceritakan pengalaman mereka mengajarkan sikap anti korupsi kepada anak-anak melalui permainan SEMAI (Sembilan Nilai Antikorupsi). SPAK juga menyampaikan kesediaan mereka jika diundang untuk bermain permainan antikorupsi bersama. Diskusi ini kemudian ditutup oleh suara dari Made Mawut dengan “Jujur itu Blues!�. Musisi blues Bali ini menyampaikan satu lagi media yang bisa digunakan untuk menyebarkan virus antikorupsi dan berbicara kritis, yaitu dengan musik. Akhirnya, Made Mawut menghibur seluruh peserta diskusi dengan menyanyikan lagu Krisis SDM.

37


AN1MAGINE

Vol. 2 No.01 Januari 2017

CERMIN

KAPAL Archana Universa

Hari ini belum terlalu larut, tapi karena hujan seharian membuat orang-orang malas keluar jadi jalanan sudah terlanjur sepi.

Aku membalas lambaian tangannya dan tersenyum sumringah. Tapi aku kemari bukan karena ketampanannya, bukan itu alasannya, tapi karena ikan bakar disini enak. “Kenapa baru muncul lagi?” tuntutnya.

Aku menghindari genangan air supaya sepatuku tidak terendam dan menjadi basah. Hujan masih menetes-netes pelan dari pinggir atap. Beberapa butirnya menetes di atas kepala, sebagian dipakaian. Tapi setidaknya aku masih cukup kering. Seashore adalah restoran tepi laut favoritku. Tidak terlalu ramai dan terkesan hangat. Andrew yang melihatku dari meja kasir segera melambaikan tangan, menyambutku kedatanganku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Sibuk,” sahutku sembari mengedipkan mata. Andrew tertawa, sementara aku batukbatuk akibat asap dari ikan bakar yang mendadak muncul dari dapur. Dapurnya memang masih tradisional. Ada kayu bakar dan arang. Jangan berharap akan menemukan alat penyedot asap. “Duduklah, aku akan membawakanmu minuman,” ujar Andrew sembari membawaku ke salah satu meja kosong yang berada disebelah jendela. Tidak bisa disebut jendela juga sebenarnya karena

38


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

memang bangunan disitu berkonsep terbuka. Aku menyeret salah satu kursi yang menghadap ke laut. Di atas meja terdapat setangkai bunga krisan putih dan juga lilin yang memendarkan cahaya redup. Seashore lebih tenang dari pada biasanya. Aku yakin Andrew sedang tidak senang karena pengunjungnya petang ini hanya sedikit. Kurasa sedikit banyak kehadiranku membuat tingkat kebahagiaannya meningkat. Selain meja yang kutempati, hanya ada satu meja lain yang diisi oleh rombongan bule. Enam orang dengan pesanan makanan yang melimpah ruah. Aku bisa melihat kaleng-keleng bir kosong di meja mereka. Dua wanita, empat pria. Berbeda denganku, mereka memilih meja di luar bangunan. Berani taruhan, angin di sana pasti lebih kencang. Andrew kembali sembari memberikan segelas air kelapa padaku. Aku memang tidak suka kelapa utuh, ia tahu itu. Aku memberitahu apa yang kusuka dan tidak kusuka jadi ia memahamiku. “Sendirian saja?” Ia melontarkan pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu kujawab. Sudah jelas aku sendirian. Aku belum punya teman yang punya kemampuan untuk menjadi kasat mata. “Kau ingin aku membawa siapa?” tanyaku, penuh selidik. Ia tertawa. Andrew menarik kursi diseberangku dan melipat kedua tangannya di atas meja. “Jadi apa sebenarnya yang menyita waktumu selama ini?” “Maaf, tapi pikiranku sedang tidak di bumi dalam beberapa minggu terakhir.”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kau akan pergi ke bulan? Atau ke Mars? Mungkinkah ke galaxy lain?” Andrew kelihatan kaget. Aku menggeleng pelan. “Kau tahu aku sangat ingin pergi ke galaxy lain karena kurasa jodohku tidak ada di Bumi, atau di galaxy area ini. Tapi kalau ke Mars saja butuh puluhan tahun, bagaimana aku bisa menemukan jodohku sebelum meninggal? Umur kita ini pendek tahu!” “Tahu gak sepanjang umur dewa dewi di serial kera sakti Son Goku. Pohonnya pun diceritakan baru berbuah setelah ribuan tahun!” Aku menyunggingkan senyuman, selalu terhibur tiap kali Andrew bisa mengimbangi antusiasmeku tiap kali berbicara hal yang dinilai kebanyakan orang sebatas cerita fantasi saja. Mungkin itu yang membuatku suka ke Seashore. Bukan hanya karena ikan bakarnya yang enak. Bukan karena letaknya dipinggir laut yang tenang. Mungkin alasannya karena ada Andrew. “Ngomong-ngomong kau tidak menanyaiku ingin memesan apa?” tuntutku. “Udang besar kan?” tebaknya, santai. “Aku sudah meminta bagian dapur membuatkannya untukmu.” “Bagaimana mungkin kau seenaknya memesankan pelangganmu? Tanpa bertanya lebih dulu pula!” seruku, protes. “Memangnya kau mau memesan apa?” balas Andrew tak mau kalah. “Tentu saja aku akan memesan udang besar,” ujarku, lunak. “Kalau kau mau memesan yang lain, aku bisa mengurusnya.” “Tentu saja, memangnya apa yang tak bisa dilakukan pak owner Seashore?” timpalku sembari terbahak.

39


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Salah seorang bule memanggil Andrew, nampaknya ingin menambah pesanan. Andrew segera beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri pelanggannya. Aku mengaduk air kelapaku kemudian memasukkan sedotan ke dalam gelas. Menyesapnya perlahan. Sebuah kapal nelayan melintas, deru mesinnya memecah keheningan. Seashore tidak pernah memutar lagu buat pengunjungnya. Kami dibiasakan mendengarkan debur ombak sembari makan. Aku menjulurkan leher, seolah leherku panjang seperti milik jerapah. Memandangi kapal sederhana itu lewat. Bukan sesuatu yang spesial, tapi aku tetap saja ingin melihat kapal tersebut melintas. Memandangi buih di air yang disebabkan oleh laju kapal. Mendadak muncul, tidak lama kemudian menghilang. Nampaknya Andrew sudah mengambil pesanan para bule tadi. Ia menyelinap ke dapur yang masih mengeluarkan asap. Tempat dudukku sekarang tidak terjangkau asap dapur, meskipun begitu, aku dapat mencium bau lezat dari sana. Perutku mendadak keroncongan. Karena udang besarnya masih belum menunjukkan akan segera datang, kuputuskan untuk menyesap minumanku lagi. Aku membuka kunci layar ponselku untuk mengecek jam. Jika data itu benar. Maka tidak lama lagi aku akan melihatnya. Kejadian aneh itu datang dua hari yang lalu. Sedata pesan suara yang sumbernya tidak dapat kulacak. Pesan itu memberitahuku untuk pergi ke Seashore pukul sepuluh malam. Akan ada kejadian langka. Maka dari itu di sinilah aku sekarang. Bergegas pulang begitu jam kantor sudah

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

selesai. Pekerjaanku memang ada yang belum selesai, tapi aku tidak mau melewatkan kesempatan ini. Aku sangat berharap berita yang kuterima dua hari yang lalu itu sungguhan. “Apa kau sedang melamunkan jodohmu yang ada di galaxy lain itu?” ejek Andrew yang sudah selesai dengan pesanan para tamu bulenya. Ia meletakkan dua ekor udang besar dihadapanku. Mendadak aku tidak merasa lapar lagi. Udang besarnya kelihatan enak seperti biasa, aromanya juga menggugah selera. Hanya saja aku sedang memikirkan pesan suara misterius itu. “Drew, apa kau sering melihat kapal aneh melintasi laut?” tanyaku, tidak mampu menyingkirkan rasa penasaranku. “Kapal aneh? Kategori aneh itu seperti apa?” Andrew malah membalasku dengan pertanyaan. “Kapal yang sulit kau ungkapkan dengan kata-kata, unidentified.” “Kita sedang membahas alien sekarang?” cibir Andrew sembari mengambil setengah ekor udang besar dari piringku. Ia membuka cangkangnya lalu menyodorkan makanan itu padaku. Aku menerimanya dengan ragu-ragu. Pikiranku tidak tertuju pada makanan sekarang ini. “Dengar, kupikir kau sedang banyak kerjaan ya? Memangnya ada masalah apa lagi?” tanya Andrew, nadanya sedikit mendesak. “Tidak ada masalah apa-apa,” ucapku, pelan. “Kau tidak terlihat tidak sedang memiliki masalah,” dengusnya tidak terima dengan jawabanku. Aku memutar capit si udang besar supaya terpisah dengan tubuhnya. Kemudian memasukkan dagingnya ke dalam mulut.

40


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Ini enak,” pujiku. “Harusnya kau mengatakan itu pada juru masakku. Dia yang membuatnya.” “Juru masakmu harus mendapat Nobel karena berhasil membuat makanan selezat ini,” sambungku, agak lebay. Andrew memutar bola matanya. “Jadi apa ada kabar baru di kantormu? Kalian menembak jatuh pesawat alien?” “Kami tidak pernah menembak jatuh pesawat alien,” jelasku pada Andrew entah untuk keberapa kali. “Bagaimana mungkin menembak jatuh kalau teknologi mereka lebih canggih. Kecuali mereka sedang sial saja.” “Yang pesawat ditembak terus serpihannya kristal itu?” “Bukan kami yang melakukan, Tuan Andrew. Aku rasa ada alien lain yang menembak pesawat UFO tersebut.” “Tapi kenapa?” Aku mengangkat bahu. “Mungkin karena melewati batas teritori? Pasti ada aturan yang telah dilanggar, semacam itu. Aku cuman bisa kira-kira saja.” “Ahhh... Prediksi,” kata Andrew sembari matanya menerawang. Kapal lain lewat. Masih kapal yang normal. Bukan kapal yang kumaksud. Aku kembali membuka kunci layar ponsel. Sebentar lagi. Mendadak aku merasa air di bawahku lebih bergelombang, tidak lagi tenang. Apakah data yang kudapat benar? Siapa yang mengirimkannya? Apa tujuan sosook misterius itu memberitahuku? Sontak aku langsung berdiri. Tangan kananku masih memegangi capit udang besar. “Itu hanya gelombang besar. Jangan khawatir. Ini biasa terjadi kok, kadang-

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kadang maksudku. Tidak perlu panik, OK?” cerocos Andrew. Aku mengalihkan pandanganku dari laut ke arah Andrew. “Kadang terjadi katamu? Memangnya apa yang akan datang kalau mendadak ombaknya tidak tenang lagi?” “Ada kapal besar datang. Kurasa itu semacam kapal pesiar karena mewah. Kapal itu lewat sini tiap tiga atau empat tahun sekali. Tidak ada yang spesial,” jawab Andrew coba meyakinkanku. “Kapal pesiar? Kau yakin?” tanyaku sembari mengerutkan dahi. Aku melongok ke langit. Malam masih mendung meski hujan telah berhenti. Langit hitam pekat, tidak ada bintang. Bulan sekalipun tidak kelihatan. Andrew mengangguk mantap. “Aku sudah melihatnya sejak kecil. Kata kakekku yang membangun Seashore, ia juga melihat kapal pesiar itu sejak ia kecil juga. Mengagumkan bukan?” “Ayo kita lihat!” ajakku. “Tenang. Nanti kapalnya juga lewat sini kok. Kau kenapa sih, kenapa rush begitu?” “Aku hanya ingin memastikan sesuatu,” ujarku dalam volume yang tidak lebih keras dari sekadar bisikan. Andrew mengikutiku ke Area Seashore yang dekat laut. Kami melewati meja bule tadi yang nampaknya sudah mulai mabuk. Cukup unik melihat orang-orang itu menenggak bir sambil makan ikan bakar. “Kau tahu, malam ini kau agak aneh!” protes Andrew yang berdiri disampingku. Aku bergeming. Anginnya cukup kencang, membuat rambutku menampar-nampar wajah. Tapi aku tidak mempedulikannya. Aku terpaku pada kapal yang mendekat itu. Mendadak benda itu ada begitu saja. Seolah muncul dari kehampaan.

41


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Warnanya putih, sangat megah. Tapi tidak berbentuk seperti kapal pada umumnya. Ukurannya sangat besar. Bentuknya seperti bidang datar yang sangat besar, berpendar cahaya lembut, dengan tiga bangunan di atasnya. Dua bangunan di sisi kanan-kiri lebih tinggi dari pada bangunan di tengah. Bangunan yang futuristik. Sangat indah. Seumur hidupku, aku belum pernah melihat hal sehebat ini. Malam tidak lagi kelam, biarpun langit masih mendung. Mungkin karena cahaya lembut yang berasal dari kapal tersebut menerangi air di sekelilingnya. Kapal yang bercahaya. Padahal tidak ada lampu yang terlihat di sana. Mungkinkah kapal ini berenergikan ion? Seunit kapal dari masa depan, yang kerap melakukan perjalanan lintas zaman? Tidak ada manusia yang kelihatan di sana. Atau memang tidak ada manusia di sana. Mungkin saja makhluk di atas kapal itu berbeda dari manusia dan tidak ingin menampakkan diri, semacam menggunakan teknologi stealth mode.

Segera aku membidik kapal tersebut dengan ponselku dan mengambil gambarnya. Klik! Terlambat! Hasilnya blur. Aku tidak bisa mendapat gambar yang jelas. Kesempatanku malam ini sudah hilang. Bodoh! Bodoh! Kenapa aku tidak mempersiapkan ponselku sejak awal? “Kau tahu, kurasa itu kapal yang sama seperti yang kakekku lihat saat ia masih kecil. Aku penasaran berapa tuanya kapal itu. Anehnya kapal itu tidak terlihat tua sedikit pun,” jelas Andrew tanpa diminta. Aku menelan ludah. “Yang kau lihat saat kecil hingga detik ini apa sama persis?” “Sama persis! Aku sudah melihatnya beberapa kali, jadi aku yakin kalau kapalnya sama.” Aku memandangi Andrew. “Ini yang aku cari! Ini alasan aku datang ke Seashore malam ini! Ternyata berita itu benar!” “Apa? Berita apa?” tanya Andrew tidak mengerti.

Lajunya benar-benar cepat. Sebentar saja kapal itu sudah ada di hadapanku, kemudian melewati Seashore.

“Ada yang memberitahuku akan ada yang datang malam ini. Ternyata berita itu benar! Ternyata berita itu benar!” pekikku girang hingga mengulang-ulang ucapanku.

Astaga! Gara-gara terlalu terpukau dengan bentuk kapal yang tidak biasa itu, aku sampai hampir lupa untuk mendokumentasikannya!

“Berita mengenai apa?” Andrew mengulang pertanyaannya, masih tidak mengerti. “Kemunculan Kapal Alien! Kapal tadi bukan buatan manusia, Andrew!”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

42


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

LIPUTAN

DENFEST: Denpasar Festival 2016 Tahun ini Denpasar Festival (Denfes) ke-9 berlangsung pada tanggal 28 - 31 Desember 2016 bertepat di kawasan Catur Muka Denpasar.

Temanya"Padmaksara" yang berarti delapan langkah menuju pembangunan Kota Denpasar untuk lebih berkualitas. Lokasi Denfes juga mengambil tempat di lapangan Puputan Denpasar juga ruas jalan Gajah Mada Timur dan sebagian Jalan Veteran.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Di lokasi acara, pengunjung dapat menikmati ornamen-ornamen bernuansa Bali seperti hiasan barong. Di jalanan lokasi acara juga dihiasi payung warna warni. Di bagian Timur lapangan puputan digelar pameran busana dan hasil karya. Pengunjung dapat membeli beraneka busana, makanan, dan kerajinan di Denfes. Kuliner yang disajikan sangat khas Bali misalnya Laklak, Lawar, Tipat Cantok, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat berbadai pementasan untuk menghibur pengunjung seperti teatre komedi, gong anak, janger, musik klasik hingga pameran foto Denpasar tempo dulu.

43


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

www.an1mage.org

44


an1magalery

LUKISAN

I

AGUS ERI PUTRA NGANGON BEBEK #1 HP: 081999948317 Oil on canvas. Ukuran : 90x70cm Agus Eri Putra: Lodtunduh Painting Artist


an1magalery

LUKISAN

on Paper A4 Origami#6

RAKA SUWASTA HP: 081338773327 Atas:

ISTRAHAT. Media : Pastel di atas kertas. Ukuran 45 x 33cm Kiri bawah:

LEGONG KERATON. Media : Pastel di atas kertas. Ukuran 45 x 33cm Raka Suwasta: Lodtunduh Painting Artist


an1magalery KITA SATU Bukan Hitam Bukan Kuning Bukan Putih Bukan Coklat Tetapi Kita Satu Bukan Islam Bukan Katolik Bukan Buddha Bukan Hindu Tetapi Kita Indonesia Bukan Tionghoa Bukan Jawa Bukan Sunda Bukan Batak Tetapi Kita Sama Indonesia ada karena perbedaan Perbedaan menjadikannya indah Indah akan perdamaian karena perbedaan Bukan lagi aku, kamu, atau dia Tetapi Kita Satu Satu Indonesia

Ervina Amir eangelinz@gmail.com A peace of me anthology

PUISI

Anak, istri, suami, orang tua Semua mengalami kehilangan Damailah Bersatu dan bergandeng tangan Hadapi semua bersama Hilangkan perbedaan Kita bersatu Michelle Lawrence Michelle.laurence95@gmail.com A peace of me anthology

SELEPAS KEPERGIAN Kini hanya sunyi yang tertinggal Desau angin dan rintih pepohonan Mengingatkan kisah yang terlupakan Mihrab cinta yang ditinggal bergegas Sebuah kepergian Disini, aku merangkai kata, mengubur kenangan pada tulisan Tulisan yang dibentuk oleh goresan tinta hitam Mengalir di ujung jemariku Biarlah ... Kubiarkan ia mengalir Bersenandung keluh kesah Tentang kepergian

DAMAILAH Perbedaan, perdebatan, dan persaingan Mengakibatkan perpecahan Mengakibatkan pertentangan Mengakibatkan perang Derita, sengsara, tangis, dan penganiayaan Tersebar di seluruh daerah Tanpa rasa ampun Baik yang salah maupun yang benar Semua menderita Tawa, canda, dan kebahagiaan Semua terenggut akibat perang

Selepas kepergian ... Kubiarkan wajah ini selalu tersenyum Bersama sinar cinta Matahari dan bulan, yang memancar, siang dan malam ... Tasikmalaya Azka Nurul Kamilah twitter; @azqiiya website; nurulazqiya.blogspot.com A peace of me anthology


an1magalery

ILUSTRASI

I MADE MARTHANA YUSA SERI WUKU: DAY 02 – WUKU LANDEP #Ikomiktober 2016 i-komik artist: https://www.facebook.com/made.marthana

+

FIKRI HIKARU ARMORED SOLDIER #Ikomiktober 2016 i-komik artist: https://www.facebook.com/fikri.hikaru


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

6

https://i.ytimg.com/vi/TZJLtujW6FY/maxresdefault.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: Arc – Lengkungan Gerak Alami Bagian Tubuh Bagian 6 M.S. Gumelar

An1mareaders telah memelajari Slow Out (acceleration) and Slow in (deceleration), Squash (penyet) and Stretch (mulur), anticipation, time, timing, dan exaggeration. Kini An1mareaders meng-update, ditambah satu lagi prinsip animasi yaitu Arc.

An1mareaders dapat membaca bahasan sebelumnya edisi yang lalu di link berikut: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

yang disebut dengan nama sendi tulang. Sendi tulang ini cenderung dapat digerakkan dan memutar sesuai dengan kemampuan gerak suatu karakter. Ada yang persendiannya hanya mampu berotasi sampai sudut tertentu saja, tetapi ada juga orang dalam dunia nyata yang mampu memutar beberapa sendi tubuh melebihi kemampuan memutar sendi tulang dan pertulangan pada umumnya. Contortionist adalah sebutan orang yang mampu melakukan pemutaran bagianbagian persendian tulang melebihi orang awam.

Arc seperti tertuang jelas dalam tulisan judul memiliki arti lengkungan gerak alami bagian tubuh suatu karakter.

Contortionist memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi pada rotasi dan pergerakan persendian dan pertulangan.

Lintasan pergerakan secara alami terjadi karena adanya sistem sambungan tulang

Karakter yang memiliki kemampuan unik ini juga tidak harus orang normal, dapat

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

49

TUTORIAL


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

juga seorang mutant atau alien dari planet lain seperti Pangeran Mlaar, Reed Richard, Plasticman, Elastic Girl, Luffy atau karakter lainnya yang memiliki kekuatan mampu memulurkan tubuhnya.

35 derajat

Citra 4

70 derajat

Citra 2. Seorang gadis dengan kemampuan memutar persendian melebihi orang awam. http://viola.bz/wpcontent/uploads/2012/03/contortionist-Julia-Gunthel6.jpg

Oleh karena itu pastikan bila karakternya bukan seorang Contortionist maka jangan menggunakan arc yang terlalu berlebihan. Berikut penulis berikut beberapa gambar sebagai acuan untuk Arc ini. 70-90 derajat

Citra 5

Arc dapat disebut dengan nama Arch, sudah digunakan oleh Leonardo Da Vinci dalam karyanya di masa lalu seperti pada citra 6.

55 derajat

Citra 6. Leonardo Da Vinci’s Arch Citra 3. Arc pada pertulangan leher tampak samping.

Citra 3. Bagian pertulangan leher dan persendiannya dari tampak samping sejauh orang awam mampu melakukannya. Citra 4 perputaran arc leher dari tampak depan, yang juga sama bila diterapkan dari tampak belakang. Citra 5 kepala dari tampak atas dan kemampuan persendian leher mampu memutar sejauh sekitar 70 derajat terhadap badan.

Citra 7. Melempar bola pada permainan baseball. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25 /Baseball_pitching_motion_2004.jpg

Citra 7. Seorang pemain baseball dalam melempar bola dapat terlihat jelas Arc yang mengikuti persendian dan pertulangan tubuh. Referensi: https://goo.gl/QhfC1T https://goo.gl/QXWM5D

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

50


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

LIPUTAN

BALANGAN: Bersantai di Pantai nan Cantik Archana Universa

Satu lagi rekomendasi pantai di Bali buat an1mareaders, pantai yang pastinya cantik dan gak mainstream!

Pantai Balangan berada di Desa Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Bali. Dari Bandara Ngurah Rai, membutuhkan waktu perjalanan 30-45 menit.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Deretan kursi panjang sudah tersedia untuk disewa. Juga terdapat cafĂŠ yang dikelola oleh masyarakat lokal. Pantai Balangan merupakan salah satu pantai terbaik untuk menikmati sunset di Bali. An1mareaders harus melalui beberapa anak tangga untuk sampai di bibir pantainya. Selain digemari para peselancar karena ombaknya yang tinggi, panjang, dan besar, Pantai ini juga menjadi tempat foto pre-wedding favorit bukan hanya bagi turis domestik, tapi juga manca negara.

51


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

www.an1mage.org

52


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

MOVIE REVIEWS

https://www.primagames.com/media/images/news/Wreck-It-Ralph-2-Coming-2018-2.jpg

Wreck It Ralph: Jahat Cuma Peran Wulan Ardhana

Wreck It Ralph (John C. Reilly) adalah tokoh penjahat dalam suatu permainan game arcade yang dibuat tahun ’80-an. Tugasnya menghancurkan hunian bernama Niceland.

Fix-It-Felix Jr. (Jack McBrayer) merupakan lawan dari Ralph yang bertugas membetulkan kerusakan yang dibuat Ralph. Setiap aksi kepahlawanannya berhasil, Felix selalu mendapatkan hadiah medali emas. Felix juga disukai karakter-karakter lain dalam game tersebut. Sementara Ralph yang jahat tidak disukai.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Di malam hari, ketika toko sudah tutup, para tokoh video game menjalani kehidupannya. Melalui Stasiun Game Central, para karakter game yang mesinnya telah dimatikan berkumpul. Mereka bisa saling mengunjungi satu sama lain. Di sini penonton dapat menemukan tokoh seperti Sonic, Ken, Ryu, pokokya karakterkarakter dari video game arcade yakni game yang dimainkan dalam kotak mesin dengan menggunakan koin. Sedih karena tidak diterima oleh tokohtokoh dalam video gamenya, Ralph bergabung dengan perkumpulan Bad-

53


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Annon yang terdiri dari para pemain game yang berkarakter jahat untuk berkeluh kesah. Dalam pertemuan tersebut, Ralph bertemu dengan musuh Pac-Man, Bison dan Zanghief dari Street Fighter, Doctor Robotnik dari Sonic the Hedgehog, bahkan zombie. Setelah pulang dari pertemuan, tokohtokoh di game tempat Ralph bekerja sedang berpesta merayakan tiga puluh tahun Felix sebagai pahlawan. Ralph yang tidak diundang ke pesta merasa tersinggung dan membuat kekacauan. Akhirnya ia merasa tertantang untuk bisa mendapatkan medali penghargaan seperti Felix.

dengan game lain. Oleh karenanya Felix mulai mencari Ralph. King Candy meminta Ralph untuk mencegah Vanellope ikut balapan. Ia khawatir pemain akan melihat glitch dari Vanellope sehingga berpikir Sugar Rush rusak. Ralph yang khawatir dengan keselamatan Vanellope akhirnya menghancurkan mobil balap Vanellope. Ralph kemudian kembali ke gamenya. Namun karena Ralph tidak ada, game FixIt Felix terlihat rusak. Saat itu, Ralph melihat gambar Vanellope terdapat pada sisi mesin game disebelahnya.

Karenanya, Ralph meninggalkan video gamenya dan pergi ke video game lain. Masuk ke game FPS Hero’s Duty, Ralph bertemu dengan Sergeant Calhoun (Jane Lynch). Di sini Ralph harus berperang melawan robot kumbang.

Ternyata Vanellope dicelakai Turbo yang menyamar sebagai King Candy. Turbo pindah ke Sugar Rush karena gamenya akan ditutup. Kemudian dengan sengaja Turbo mengunci memory Vanellope, mengubah kode game, dan menyingkirkan Vanellope agar ia dapat menjadi King Candy..

Setelah berhasil mendapatkan medali dari video game ini, Ralph terbawa pesawatnya dan mendarat di Sugar Rush yaitu permainan balap mobil dari bahan permen.

Selama ini Turbo menghalangi Vanellope mengikuti balapan karena jika Vanellope menang dan melewati garis finish, maka program Sugar Rush akan ter-reset ulang dan tokoh Vanellope kembali normal.

Di sini Ralph bertemu dengan Vanellope von Schweetz (Sarah Silverman) yang dikucilkan dari tokoh-tokoh di Sugar Rush karena ia merupakan glitch yaitu karakter dari suatu hasil program software yang tidak sempurna.

Setelah berhasil membantu Vanellope dan mereset Sugar Rush, Ralph akhirnya kembali ke gamenya dan merasa lebih senang dalam mengerjakan tugasnya karena ia tidak perlu menjadi good guy dalam game untuk menjadi good guy sesungguhnya.

Vanellope ingin berpartisipasi dalam balapan mobil yang dipimpin oleh King Candy (Alan Tudyk) dan ia membutuhkan medali milik Ralph. Mulanya Ralph tidak setuju, namun setelah keduanya akrab, Ralph mendukung Vanellope untuk balapan. Apalagi Vanellope berjanji akan mengembalikan medali emas milik Ralph setelah ia memenangkan balapannya.

Filosofinya dalam cerita ini adalah baik dan buruk hanya sebagai peran, sudah ditentukan oleh pembuat gamenya. Jadi walaupun jahat, sebenarnya hanya peran saja, terbukti bahwa Ralph tidak jahat dalam cerita tersebut. Wreck-It-Ralph seri berikutnya direncanakan akan muncul di tahun 2018.

Karena kepergian Ralph, game Fix-It Felix dianggap rusak dan hendak diganti

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

54


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

MINDPORTER: Mindporting to Plante M.S. Gumelar

“Apa kau sudah menghubungi divisi riset?” Tanya Alfalfa sembari mengeluarkan seekor belalang dan memberikannya kepada Rhalemug. “Aku berbagi tugas dengan Alo. Ia tengah melaksanakan bagiannya. Memberikan beberapa sampel untuk diteliti. Tentunya kau sudah tahu mengapa aku mesti segera kemari. Gulma-gulma tadi

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

berkembang biak dengan sangat baik, dengan cepat, merusak tanaman, dan kami kewalahan”. Jawab Rhalemug. Rhalemug menerima belalang tadi namun tidak memakannya. Tidak bernafsu. Pikirannya terus berfokus pada tanamantanamannya.

55


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Alfalfa mengangguk mengerti. “Sebenarnya kita boleh dibilang tengah menghadapi masalah yang sama”. “Apa maksudnya?” Tanya Rhalemug hatihati. Alfalfa memberi isyarat agar Rhalemug mengikutinya. “Sebenarnya beternak belalang cukup mudah. Kita cukup meletakkan telur belalang, kemudian tinggal melempar rumput sebagai makanan. Di samping itu, kami juga menernakan jangkrik. Di mana untuk membuat kondisi kandang yang mendekati habitatnya, kami melumuri dinding kandang dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering”. “Tempat persembunyian karena jangkrik memiliki sifat kanibalisme,” sambung Rhalemug. “Pengetahuanmu di bidang peternakan cukup bagus!” puji Alfalfa. “Aku pernah belajar peternakan secara otodidak. Dulu aku sempat memiliki jangkrik peliharaan di dekat tempat tidurku!” Ujar Rhalemug sembari tertawa. “Aku harus menyatakan keherananku, Rhalemug. Bagaimana kau bisa tidak memakannya!” tawa Alfalfa, tawa yang dangkal karena tidak bertahan lama. Detik berikutnya Alfalfa menatap tajam Rhalemug. “Rhalemug, kau perlu tahu. Kami juga tengah mengalami penurunan populasi belalang dengan sangat cepat, padahal kami sudah memakai pestisida dengan dosis yang tidak tepat supaya belalangbelalang ini menjadi kebal. Tapi hasilnya nihil. Tiap hari banyak induk yang mati. Persediaan belalang menipis”. Keluh Alfalfa. Rhalemug masih berharap ada harapan buat Plante. “Bagaimana dengan peternakan jangkrik?”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kualitasnya menurun drastis”. Alfalfa beranjak ke kandang jangkrik, meraih satu serangga dan dari serangga itu ada zat cair dari keluar dari mulut dan duburnya. Jangkrik-jangkrik itu tidak sehat. Lemah. Rhalemug jadi bertanya-tanya mengenai kondisi Plante. Seandainya ia masih memelihara serangga, mungkinkah peliharaannya akan bertahan? Ia jadi berminat menangkap seekor lagi di Aracheas dan membawanya ke flat. “Kandang yang kau miliki sangat banyak, Alfalfa,” kata Rhalemug mencoba mencairkan suasana yang terlampau tegang dan suram ini. Alfalfa mengangguk. “Kami berdelapan puluh di bagian serangga. Dua puluh lima pekerja bekerja selama delapan jam bisa menghasilkan 12 kilogram belalang perharinya. Sisanya mengerjakan jangkrik”. Rhalemug mengira-ngira berapa orang yang ada di divisinya. Tapi ia tidak yakin. Sepertinya lebih banyak dari pada jumah peternak. “Belalang-belalang ini biasanya sudah bisa dipanen dalam 75 hari. Kami akan memastikan mereka bisa bertahan lebih lama. Kau, dari divisi pertanian, kuharap bisa menyediakan rumput sesuai kebutuhan,” sambung Alfalfa sembari meraih belalang satu. Ia memerhatikan tekstur makhluk kecil itu untuk beberapa saat kemudian segera melepaskannya lagi. “Kami menanam rumput juga tapi tidak terlalu banyak, lebih luas ladang pertanian lantai dasar kurasa. Rhalemug mengerti. “Kurasa kami masih bisa memberikan supply rumput. Kami lebih kewalahan mengurus tanaman pangan”.

56


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Kuharap kita bisa segera mengatasinya. Keberlangsungan Plante sangat bergantung pada divisi peternakan dan pertanian”. Rhalemug kembali ke Aracheas dengan perasaan tak menentu. Ia merasa resah dengan keadaan Plante yang kian memburuk. Seandainya mereka bisa mendapatkan suatu planet yang indah untuk ditinggali mungkin semuanya akan berbeda. Namun berapa banyak orang yang akan mendukungnya. Sekarang ia tidak dapat menghubungi Garic. Alo sendiri tidak suka mendengar ide dunia lain selain Plante bagi Generoro. Mozza, ia sudah diperingatkan untuk tidak membuat tingkah mencurigakan. Seandainya bisa, ia ingin bertukar pikiran sekarang. Sayang tidak ada orang yang tepat untuk mendengarkan keluhannya. Ia baru saja tiba kembali ke Aracheas setelah tadi pagi Alo mengutusnya ke divisi peternakan. Ia mendapati Alo tengah memandangi sebuah bibit dalam plastik tanam. “Menurutmu media apa yang paling cocok untuk menanam Jheledora?” Tanya Alo. Rhalemug mengangkat alis. Ia kaget Alo bukannya menanyakan apa yang tengah ia lakukan, malah mengajaknya bicara mengenai tanaman. Ia sendiri yang mengiriminya pesan melalui komputer. Pesan itu ditemukan Rhalemug setelah pulang dari Schavelle. Untung Alo tidak bertanya banyak mengenai absennya ia dari Aracheas kemarin. Rhalemug malamnya memang sudah sempat mengirimkan pesan bahwa ia tidak enak badan. Dan ia memang tengah sakit kemarin saat ke perpustakaan. “Sabut kelapa mampu membuatnya lekas tumbuh. Namun sekam padi atau serbuk

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

gergaji juga tidak buruk. Jheledora merupakan tanaman yang membutuhkan penyiraman rutin. Jangan biarkan medianya kering, jangan terlalu basah juga. Rhalemug mengikuti pembicaraan Alo. Apakah sebenarnya Alo sudah mengetahui keadaan peternakan. Aneh sekali memintanya pergi namun tidak menanyakan keadaan area Gnemoe dan apa yang sedang terjadi di dalamnya. “Sepertinya mudah sekali kau memahami tanaman, Rhalemug, sungguh membuatku iri”. Kata Alo. “Aku hanya membuat asumsi dari ciri-ciri tanaman itu,” jelas Rhalemug, enteng. “Aku berpikir apakah seluruh pohon buah begitu”. Alo bertanya seolah pada dirinya sendiri. “Tidak, masing-masing memiliki kesukaannya masing-masing. Apa kau akan memindahkannya ke tanah hari ini?” ujar Rhalemug. Alo mengggeleng, “Aku takut membuat mereka mati”. “Alo kau tidak ingin tahu keadaan Gnemoe?” Rhalemug sudah tak tahan lagi. Ia benar-benar bingung bagaimana Alo bisa seacuh itu. Ini mengenai Plante. Aracheas dan Gnemoe berhubungan. “Ya? Kenapa dengan peternakan kita?” Alo seperti tidak paham. Rhalemug mengernyit. “Keadaannya buruk Alo”. “Oh. Semoga mereka bisa mengatasinya. Kita lebih baik fokus dengan Aracheas,” kata Alo acuh. “Bagaimana bila kita memberikan hormon perangsang buah saja di lantai tiga”. “Frutikultur? Rasanya aku sudah seabad tidak ke sana! Aku akan membawa

57


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

gunting pemotong dan melakukan pemangkasan bagi tumbuhan yang terlalu rimbun atau bila ada bagian tanaman yg rusak!” sahut Rhalemug bersemangat. “Yang benar saja Rhalemug, umurmu saja baru sembilan puluh,” gerutu Alo sembari mengambil beberapa hormon perangsang buah dari lemari. “Dan kau terdengar lebih tua dariku ketika sedang menggerutu,” cibir Rhalemug. Siapa yang sebenarnya sedang menggerutu sekarang. Alo memutar bola matanya. Rhalemug mengeluarkan alat pemotong dari lemari perkakas kemudian menggunakan sarung tangan yang serupa dengan Alo. Frutikultur selalu memiliki bau yang khas. Entah dari bunga, buah yang ranum, atau getahnya. Beberapa tahun yang lalu Alo sempat marah besar di sini. Waktu itu ia melihat beberapa buah yang jatuh membusuk ke tanah. Maka dari itu beberapa petani yang melihat kedatangan Alo sedikit berjelengit kaget. Mereka mendadak memerhatikan sekelilingnya dengan lebih seksama. Memasang mata siapa tahu ada gulma yang belum dicabut atau buah yang belum di beri pelindung supaya bila jatuh tidak sampai menyentuh tanah. Rhelmug tersenyum kecut. Ia sudah biasa merasakan sikap tidak penerimaan dari para petani karena Alo. Orang -orang tidak menyadari kalau ia sebenarnya tidak pernah memarahi petani lain di depan umum, namun kedekatannya membekaskan memori yang berbeda. Percaya atau tidak banyak orang yang menganggapnya galak. Deretan pepohonan yang paling dekat dengan pintu masuk adalah mangga, Rhalemug merasa liurnya terbit. Buah-

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

buahan memang selalu menggoda. Meski begitu ia tidak menyukai yang asam. Ia melihat bunga-bunga mangga berguguran namun banyak yang masih bertahan. Ia harus mengunjungi lantai ini ketika panen. Mereka terus melangkah masuk ke lantai itu, lantai yang luas dan memiliki langitlangit yang lebih tinggi dari pada lantai Aracheas lainnya dan pepohonan di sini benar-benar memberikan kesan yang berbeda. Dulu Rhalemug bekerja di lantai ini, sementara Alo ada dibagian sayuran. Namun ternyata dalam waktu yang singkat ia dan Alo berhasil lulus tes untuk menjadi senior. Ia mendapati beberapa temannya saat menjadi petani tingkat bawah dulu dan memberikan senyum. Sebenarnya pekerjaan senior tidak terlalu berbeda, tetap berkutat pada tanaman. Hanya saja mereka lebih bebas untuk mengecek tanaman di lantai lain. Hanya para senior dan orang-orang yang ditunjuk yang boleh ke lantai hidroponik. “Jadi kau akan memberi hormon buah untuk pohon apa?” tanya Rhalemug. “Dari laporan kepala Frutikultur, apel di sini mengalami keterlambatan untuk berbuah. Apel yang berwarna hijau tepatnya. Mestinya mulai minggu lalu sudah mulai mengeluarkan bunga, namun hingga kini belum ada tanda-tanda,” ungkap Alo sembari memandangi cairan hormon perangsang yang ada dalam alat penyemprot. “Apa ada gangguan ulat dan lalat?” Tanya Rhalemug menanyakan kemungkinan penyebab keterlambatan apel-apel mereka. Alo menggeleng. “Tidak ada, baik-baik saja, maka dari itu Citrio kebingungan”.

58


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Citrio. Orang itu tidak terlalu dekat dengan Rhalemug. Sebagai kepala Frutikultur ia jarang bicara. Bukan mulutnya, tapi tangan-tangannyalah yang terus bekerja. Tipikal atasan yang tidak terlalu menyenangkan bahkan cenderung tidak dekat dengan bawahan. Meski begitu, dari tangannya berkilo-kilo buahan di Aracheas di panen. Jika ia sampai memberitahu Alo untuk melakukan penyemprotan hormon, berarti segala cara manual sudah dilakukannya dan gagal. Biasanya ia menghindari zat-zat kimia untuk tanamannya. Mereka melewati area pohon jambu dan sampai ke tempat yang dituju. Di salah satu area yang terlindungi bayangan pohon Apel, Citrio menunggu dengan wajah murung. “Aku senang kalian datang ke sini,” sambutnya dalam nada datar. Tidak mencerminkan kesenangan yang ia sebutkan. Umur Citrio sepertinya sudah mendekati seratus enam puluhan. Beberapa janggutnya telah memutih dan kerutan di matanya sudah banyak. Semenjak Rhalemug lulus dari bangku sekolah, ia sudah mengetahui Citrio adalah kepala Frutikultur. Itu artinya orang tua itu sudah menempati lantai tiga untuk waktu yang sangat panjang. “Citrio,” sapa Rhalemug sembari mengangguk. Orang di hadapannya pernah menjadi atasannya. “Kami membawakan cairan hormon yang kau butuhkan,” sambung Alo sembari memberikan botol hormon itu sebuah pada pemimpin lantai tiga itu. Citrio memerima cairan itu dan mengangguk. Ia membagikannya kepada beberapa anak buahnya yang lain supaya cairan tersebut dapat di olah dan siap digunakan. Segala cairan di gudang

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Aracheas memang membutuhkan pencampuran terlebih dulu. Kebanyakan dengan air meski memungkinkan juga dengan zat kimia lainnya. Sebagai pribadi yang pendiam, Citrio tidak mengajak tamu-tamunya basa-basi. Ia malah menunduk dan mulai mencabuti gulma. Alo cuek saja dengan duduk bersandar di bawah pohon, sementara Rhalemug memilih untuk mulai bekerja dengan guntingnya. Mestinya hubungan mereka tidak sedingin ini kan? Sebagai sama-sama pejuang pangan, entah mengapa Rhalemug merasa jauh dengan orang tua yang satu ini. Citrio dikenal kehebatannya dalam mengurus lantai tiga, hal itu yang membuat Rhalemug merasa ingin bertukar pengetahuan terutama mengenai tumbuhan yang berbuah. Tanaman apel di Plante ditanam secara monokultur maupun intercroping. Mereka ditanam dengan jarak yang lumayan jauh, lega, tujuannya agar tidak menjadi terlalu rimbun ketika dewasa. Kondisi kebun yang rimbun menyebabkan berbagai masalah lanjutan seperti buruknya sirkulasi udara, menghambat perolehan sinar, meningkatkan kelembaban hingga meningkatkan kemungkinan adanya pertumbuhan penyakit tanaman. Apel sangat subur ketika ditaman pada tanah yang gembur juga, memiliki penyerapan air dan porositas baik. Tanah di lantai ini memang cocok untuk budidaya apel, bersolum dalam juga memiliki lapisan organik tinggi. Pergerakan hara serta kemampuan menyimpanan airnya juga optimal. Rhalemug teringat saat di mana ia sempat melakukan pengapuran karena ph tanah di sini sempat melorot, kurang dari enam.

59


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Tidak lama kemudian, orang-orang suruhan Citrio kembali dengan botol-botol penyemprotan. Rhalemug menyingkirkan guntingnya dan ikut mengambil satu dari belasan botol penyemprotan yang ada dan mulai memberi hormon. Ia menyemprot ke daun sembari sesekali memerhatikan tanaman siapa tahu ada serangan hama di sana. Meski ia tidak menemukan apa-apa. Kadang memang ada serangga seperti belalang yang muncul namun jumlah mereka masih terkendali. Setelah setengah jam menghabiskan botol yang pertama, Rhalemug memandangi cara kerja Alo dan menemukan ada yang janggal. “Bukan di batangnya Alo, bisa saja sih jika kau mengerat sedikit kulitnya. Pemberian hormon perangsang buah bisa dengan cara menyemprotkannya ke daun atau memberinya ke sekitar akar tanaman,” kata Rhalemug memberikan pengarahan. “Mengerti!” timpal Alo mulai mengubah teknik pemberian hormonnya. Citrio mengerling ke arah Rhalemug namun tidak memberikan komentar. Mungkin ia memang sudah memahami bahwa sebenarnya pihak yang lebih mengerti tumbuhan adalah Rhalemug. Ia termasuk orang yang kaget ketika mengetahui Alo yang terpilih menjadi tangan kanan Patizio. Semestinya Alo tidak ditunjuk. Kecuali temannya itu memiliki alasan tersendiri yang tidak diketahui orang lain. “Kira-kira kita akan mendapatkan apel berapa lama setelah bunganya muncul?” gumam Alo seolah-olah sedang bicara dengan pohon di hadapannya. “Buahnya dapat dipetik pada hari ke 120 setelah bunga mekar,” jawab Rhalemug.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Jika tadi mereka bersisian, sekarang mereka tengah mengerjakan pohon yang sama. “Kau tahu aku senang menelan apel hingga bijinya!” ujar Rhalemug. “Awas nanti ada pohon yang hidup dalam perutmu!” kekeh Alo menakut-nakuti. “Tidak ada apa-apa. Sebenarnya aku juga melakukan hal yang sama dengan jambu biji dan tidak pernah mengalami masalah pencernaan,” balas Rhalemug tenang. Selama bekerja Rhalemug merasa Citrio mengawasinya. Semoga orang tua itu tidak berpikiran macam-macam pada Rhalemug. Terutama pemikiran negatif. Rhalemug sudah cukup pusing dengan masalah gulma. Ia tidak ingin mendapatkan masalah tambahan dalam kehidupan sosial dan juga kariernya. Sembari bekerja Rhalemug mencoba mengalihkan pikirannya pada Glaric. Sedang apakah sahabatnya sekarang? Berkutat dengan alat-alatnya? Rasanya sudah lama Rhalemug tidak bertemu dengannya. Ikan dalam Kolam Apakah kau mempercayai keajaiban itu ada? Orang-orang tidak sadar bahwa sesungguhnya keajaiban muncul dari kerja keras. Keajaiban muncul sebagai karma atas kerja kerasmu selama ini Rhalemug baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia sudah selesai mengembalikan alat-alat kerjanya dan membersihkan diri. Sore kali itu Aracheas terlihat lengang. Banyak yang sudah terlebih dulu pulang. Termasuk Alo. Sebenarnya waktu kerja sudah lewat beberapa puluh menit yang

60


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

lalu. Namun hari itu ia memilih untuk tidak segera pulang seperti biasanya.

Ia tidak menyadari sedari tadi ada sosok yang memerhatikannya.

Ada yang hilang. Rhalemug merindukan Glaric dengan cerita-ceritanya yang luar biasa. Seolah tidak nyata, tapi yang bersumber dari mulutnya ternyata terjadi di luar sana.

“Selamat sore”. Sapa seseorang. Rhalemug mendongakkan kepala dan mendapati Citrio tengah ada di dekat lift.

Biar tidak menjalani, namun Rhalemug percaya dengan penjelasan-penjelasan temannya itu. Ia percaya pada Glaric. Ia merasa nyaman. Ketika kondisi memisahkan seperti ini. Rhalemug baru menyadari bahwa dirinya memiliki beberapa persamaan dengan Glaric. Mereka sama-sama mau membagi ilmu. Rhalemug dengan ilmu tanamannya kepada penghuni Aracheas, sementara Glaric yang dengan sabar menjelaskan hal-hal yang selama ini ada di luar jangkauan juga nalarnya. Orang bijaksana tidak pernah ragu untuk membagi ilmu. Pengecut takut orangorang sekitarnya memiliki pengetahuan yang sama dengannya, mereka memikirkan posisi dan mempertahankannya. Seolah apa yang mereka miliki adalah sakral dan apabila banyak yang memiliki pengetahuan yang sama, mereka akan mudah dijatuhkan. Rhalemug tidak tahu, apakah ia benarbenar bisa menutupi kesedihannya. Apakah ada orang yang memerhatikan bahwa ia menjadi lebih pendiam dan kurang bersemangat. Dan sampai kapankah ia bisa berpura-pura segalanya baik-baik saja. Ia berjalan menuju gerbang Aracheas, dengan keempat tangan diselipkan ke dalam saku. Pikirannya berkelana. Membuatnya tidak fokus pada sekelilingnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Entah keadaan macam apa yang membuat mereka berpapasan, seolah hal ini sebenarnya disengaja mengingat Citrio semestinya bisa menggunakan lift dari lantai yang diurusnya. “Citrio,” sapa Rhalemug sopan. Orang tua itu memandangi Rhalemug. Mereka sama-sama akan pulang ke Sintesa Samiroonc. Semestinya begitu. Sebenarnya flat mereka dekat hanya saja tidak pernah mengunjungi satu sama lain. “Aku akan mengunjungi Patizio di gubuknya,” kata Citrio tanpa ditanya. Dugaan Rhalemug ternyata meleset. Orang ini tidak hendak pulang ke Sintesa Samiroonc. Citrio akan mengunjungi Patizio. Tentu saja, mereka berasal dari generasi yang sama. Biar kedudukan mereka berbeda, bukan hal yang mustahil jika kedua orang tersebut sebenarnya dekat. “Apakah kau tertarik untuk ikut denganku?” sambungnya dengan nada tenang dan datar. “Ke tempat Patizio?” Tanya Rhalemug terkejut. “Hanya jika kau berminat saja”. Ujar Citrio tidak mau memaksa. Rhalemug meremas-remas bagian dalam sakunya. Dalam taraf ini ia menjadi setara dengan Irrina. Lift terbuka, bunyi dentingnya seolah mengingatkan Rhalemug untuk segera memberikan jawaban atas tawaran tersebut.

61


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Aku ikut,” kata ujar Rhalemug dengan agak tergesa-gesa.

Patizio hanya sesekali memberikan mandat melalui Alo tanpa mengunjungi Aracheas.

Citrio tersenyum kecil tanpa ujar. Rhalemug melihatnya, Citrio lalu melangkah masuk ke dalam lift diikuti Rhalemug. Setelah menekan tombol, pintu lift bergerak menutup, menghilangkan Aracheas dari pandangan. Rasanya mereka turun beberapa tingkat dari Aracheas. Selama ini Rhalemug selalu berpikir bahwa semakin tinggi jabatan, tempat tinggal mereka akan semakin ke atas. Memang pemikirannya itu tidak memiliki dasar yang jelas. Hanya mengira-ngira saja. Patizio. Sebagai pemimpin pertanian Plante, dirinya jarang terlihat. Rhalemug pernah melihatnya beberapa kali. Pertama saat ia dan teman-teman seangkatannya menjalani upacara penyambutan petani. Kedua saat Patizio melakukan kunjungan tiga tahunan ke Aracheas. Patizio bertugas memeriksa kualitas tanah dengan menggunakan tangannya yang keriput sebelum pekerjaan itu dilimpahkan kepada Alo beberapa tahun setelahnya. Ketiga, ketika perayaan lima ratus tahun Plante. Berarti terakhir sekitar tujuh tahun yang lalu. Sejauh yang bisa diingat Rhalemug, Patizio bukanlah orang yang gemar bicara. Untuk menyapa kadang ia hanya menggunakan anggukan tanpa suara. Namun bukan berarti Patizio adalah orang yang beraura negatif. Seperti tanaman, pembawaannya selalu tenang. Karena sudah banyak pekerjaan yang ia limpahkan ke Alo, banyak orang yang berasumsi bahwa Alo akan menjadi penerus ketika Patizio memasuki masa pensiunnya yang tidak akan lama lagi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Rhalemug dan Citrio di sambut dengan hangat oleh sang pemimpin Aracheas. Bukan karena minuman hangat yang disajikan istri Patizio, namun juga karena Patizio mengajak mereka duduk-duduk di pekarangan rumahnya yang tenang. “Aku sangat suka tamu! Sangat suka!” tegasnya dengan senyumnya. Gigi Patizio sudah tidak lengkap, termakan usia dan bayangan Rhalemug mengenai orang tua yang tenang mendadak lenyap. Jika Patizio tenang dan hangat, maka Citrio tenang dan tak tertebak. Dua sahabat yang seolah mirip, namun disaat yang bersamaan juga berbeda. Citrio mengangkat cangkirnya dan mulai menyeruput minuman dengan aroma yang khas tersebut. Rhalemug yang merasa canggung, mengikuti gerakan orang yang membawanya kemari. “Jahe?” tebaknya, tanpa sengaja Rhalemug menyerukan pikirannya. “Tidak hanya itu pemuda! Coba analisa, apa lagi yang ada dalam minuman tersebut. Tentu saja bukan bahan-bahan berbahaya!” tantang Patizio. Rhalemug membaui minuman itu lagi. Sepertinya ia mengenali sesuatu, namun kenangan itu seolah-olah tertinggal di tempat lain. Ia meminum lagi sedikit. Rasanya ada bahan yang tidak asing. Ia pernah merasakan bahan yang ada dalam minuman ini sebelumnya. “Kau harus memberinya hadiah apabila dia mampu menebak dengan benar,” celetuk Citrio sembari melemparkan kerikil ceper kecil di dekat kakinya menuju kolam.

62


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Tentu saja! Tentu saja! Aku ini pemurah, aku akan memberikan hadiah!” konfirmasi Patizio kemudian menghabiskan minuman itu dari cangkirnya. Ia mengisi cangkirnya kembali dari teko yang memang sengaja ditinggal di situ. “Bagaimana? Sudah tahu minuman ini terbuat dari apa?” tanya Citrio dengan nada datarnya. Rhalemug merasa mendadak sedang dalam perlombaan yang tanpa kemauannya. Tanpa mengetahui hadiah apa yang sebenarnya ia kejar. Benarbenar aneh. Namun semestinya ia tahu. Ia mencoba menenangkan diri dan memeriksa minuman itu sekali lagi. Tidak asing. Ia bisa merasakan batang, daun, juga.... getah? “Aku tidak yakin,” ujarnya lambat-lambat. “Aku berusaha mengingatnya, namun setahuku itu bahan untuk masakan, alihalih untuk minuman”. “Sebut saja! Aku kan tidak menyebutkan akan memberikan hukuman bila tebakanmu salah. Maka dari itu kau sebutkan saja!” dorong Patizio. Citrio ikut-ikutan memandangnya. Dua orang itu menunggu jawabannya. “Ku-kurasa kau mencampurkan Wakno ke dalam minuman ini,” jawab Rhalemug. Volumenya makin mengecil ketika mendekati akhir kalimat. Patizio memandangi cairan di cangkirnya untuk beberapa saat. Kemudian bertepuk tangan. “Tebakannya benar?” sahut Citrio sembari menunjuk Rhalemug dengan tangan kanan atasnya. “Jitu sekali! Jitu sekali!” seru Patizio senang. “Tidak banyak yang mengetahui apa itu Wakno. Yang mengetahui Wakno juga dapat digunakan sebagai bahan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

minuman lebih sedikit lagi! Kau benarbenar petani sejati, pemuda!” Rhalemug nyengir jelek. Ia tidak tahu komentar apa yang sepantasnya ia berikan. Wakno sebagai minuman, rasanya ia tidak pernah tahu. Padahal ia bisa membuat Waknio, tiap tahun membuatnya untuk Daro-Kanori. “Katakan pemuda! Katakan kau menginginkan hadiah apa?” kata Patizio. “Ha-hadiah...”. Rhalemug berkata terbata. Rhalemug belum usai dari keterkejutannya saat dicecar kembali dengan pertanyaan lain. Memangnya ia menginginkan apa? Sebenarnya apa tujuannya kemari? Tadi ia hanya menyetujui tawaran Citrio tanpa berpikir panjang apa yang akan dilakukannya di sini. Yang ada dikepalanya waktu itu hanya untuk mengetahui di mana orang nomor satu Aracheas tinggal. Citrio berdehem. Seolah ada belalang yang menyangkut di tenggorokannya. “Kurasa kau bisa membantunya, teman muda kita ini sedang dalam masalah. Maka dari itu aku membawanya ke hadapanmu, Patizio”. Benar-benar tidak terduga! Jadi tujuan Citrio kemari memang untuk membawa Rhalemug pada atasannya? Bukan karena ia memang memiliki urusan pribadi dengan Patizio? Sejak kapan Citrio menyusun rencana ini? “Aku harap bisa membantumu, pemuda!” ujar Patizio bersungguh-sungguh. Namun apa yang harus Rhalemug minta. Masalah gulma dia rasa tidak perlu menyampaikannya pada Patizio mengingat masih bisa di atasi meski banyak petani yang mulai kewalahan. Masalah kebun apel juga sudah ia coba atasi dengan cairan hormon. Apa yang sekiranya ia dapat ia minta pada Patizio?

63


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Sepertinya pemuda yang satu ini sedang kewalahan dengan pikiran-pikirannya. Jadi biarkan aku saja yang menyampaikannya. Lagi-lagi Citrio berdehem. “Beberapa hari yang lalu, seorang petani yang merupakan teman dari Rhalemug di larang untuk ke Aracheas. Dia dituduh atas peningkatan jumlah gulma di ladang karena ia merupakan mantan pegawai divisi energi. Ia dicurigai tengah membangun sesuatu dengan gulma”. “Biogas,” sambung Rhalemug yang sudah kembali menemukan suaranya. “Pemanfaatan gulma sebagai sumber biogas tentunya merupakan sesuatu yang baik. Beberapa tahun yang lalu, ada orang dari divisi energi yang menemuiku” “Mereka membersihkan kolamku yang penuh dengan enceng gondok dan menyebut-nyebut biogas. Proyek yang kuakui sangat baik untuk pengendalian gulma. Aku tidak mengerti mengapa ada petani yang harus di skors karena biogas,” papar Patizio sembari mendekati kolamnya dan mengambil sebuah enceng gondok dari tepian. “Tumbuhan air yang mengapung, bisa juga menancapkan akarnya di dasar kolam yang dangkal. Pertumbuhannya yang cepat membuatnya dikategorikan sebagai gulma,” imbuhnya. Rhalemug memandangi tumbuhan tanpa batang tersebut. Enceng Gondok memiiliki daun tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, sementara pangkal tangkai daunnya menggelembung seperti botol. Sejenis tanaman dengan akar serabut. “Tanaman ini mampu meningkatkan terjadinya evapotranspirasi atau penguapan air melalui daun-daun tanaman. Hal ini disebabkan karena enceng gondok memiliki daun-daun yang lebar. Selain itu pertumbuhan mereka sangat pesat. Tanaman ini merugikan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ketika menghalangi cahaya dari perairan sehingga tingkat oksigen dalam air menurun,” tambahnya. Patizio menghela napas panjang. Menyeruput minumannya yang sudah tidak mengepul lagi sebelum kembali berbicara. “Meskipun begitu tanaman ini tidak seratus jahat. Ia dapat digunakan dalam pengendalian pencemaran lingkungan, juga merupakan sumber bahan bakar yang murah. Enceng gondok sangat berpotensi menjadi bahan baku biogas karena mengandung banyak nutrien seperti nitrogen, fosfat dan potasium”. “Apa kau tidak mendengar masalah petani pindahan ini dari Alo?” Tanya Rhalemug yang merasa ada yang tidak sejalan, antara perkataan Patizio dengan Alo. “Alo datang padaku, beberapa hari yang silam, aku tidak ingat tepatnya. Ia menceritakan ada petani yang tidak becus dalam menangani gulma. Aku katakan padanya untuk memberikan bimbingan. Namun kemudian ia mengatakan ada kemungkinan petani ini dengan sengaja memang ingin membuat gulma-gulma di Aracheas meningkat. “Melihat ekspresi dan mendengar intonasinya yang mendesak, kurasa Aracheas memang tidak dalam keadaan yang baik, maka dari itu aku memintanya agar petani tersebut tidak perlu dipekerjakan seperti biasanya hingga ada bukti yang benar-benar mendukung tuduhannya. “Maksudku ia bisa meminta petani itu mengerjakan hal-hal lain seperti perawatan peralatan pertanian,” ungkap Patizio panjang-lebar. “Tapi dia bilang kau melarangnya ke ladang! Kau bahkan melarang orangorang mengunjunginya hingga ia dinyatakan tidak bersalah!” protes Rhalemug dengan nada tinggi.

64


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Ia benar-benar tidak terima temannya harus menghadapi kesulitan sendirian. “Wahai pemuda, sabarlah. Aku memang sudah tua namun pendengaranku masih cukup baik. Apabila memang perkataanmu benar, maka itu adalah keputusan Alo. Aku tidak meminta petani diperlakukan dengan kejam seperti itu. Kita semua adalah satu keluarga di Aracheas,” ujar Patizio. “Sudah kuduga. Kau tidak mungkin memutuskan hal kekanak-kanakan seperti itu,” gumam Citrio setelah sekian lama hanya mendengarkan. “Sebenarnya aku heran mengapa kau memilih anak itu”. “Memilih seperti apa?” Patizio mengisi cangkirnya lagi. Minuman itu benar-benar menjadi favoritnya. “Menjadikan anak dengan pengetahuan dangkal itu sebagai penyambung lidahmu,” tandas Citrio ketus. Rhalemug tidak tahu kalau Citrio yang pendiam dan datar bisa berkata ketus. Apakah ini artinya ia tidak menyukai Alo? Semestinya tidak ada masalah di antara mereka. Alo juga tidak pernah berkata halhal buruk mengenai orang tua ini. Patizio tergelak. “Jadi rumor yang beredar seperti itu? Aku tidak pernah menunjuk siapa-siapa untuk sekarang, kau tahu hal itu Citrio! Anak itu memang sering kemari jadi aku banyak bertukar pikiran dengannya. Aku kan tidak hanya mendapat informasi dari dia saja”. “Para kepala kategori di Aracheas sepertimu tidak pernah absen memberiku laporan. Tugas senior sudah dirumuskan sejak awal, dan aku berani menggaransi Alo tidak ada memiliki wewenang untuk mencampuri urusan di luar lantai dasar sebagai tempat pergudangan dan irigasi utama, juga lantai hidroponik,” sambungnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kata-kata Patizio memang benar, sebagai senior, tugas mereka sudah jelas. Intinya sistem manajemen tanaman dan pengendalian hama. Mereka banyak berurusan dengan cairan-cairan kimia karena pergudangan ada di lantai bawah dan penggunaan larutan nutrisi dan pestisida harus di awasi. Namun mengapa kenyataan bisa bergeser? Terutama hal-hal yang berkaitan dengan wewenang Alo. Di mata penduduk Aracheas ia adalah penerus Patizio, orang kepercayaan yang mengatur Aracheas. Bahkan Rhalemug sendiri mempercayai segala konstruksi realitasnya! Termasuk masalah Glaric! “Kurasa kau harus sering-sering mampir ke ladang dan meluruskan banyak hal di Aracheas,” usul Citrio. Kali ini dia yang menuang isi teko ke dalam cangkir. “Kau tahu aku banyak rapat dengan para regulator. Kadang aku merasa lelah harus memikirkan banyak hal. Apalagi kau tahu orang tingkat atas gemar menekan, memastikan semuanya berjalan secara sistem, ini dan itu”. “Aku tahu tanggung jawabmu memang berat,” lanjut Citrio dengan sikap acuh. Seolah ucapan dengan isi hatinya tidak senada. “Akan kuusahakan untuk mengunjungi ladang begitu waktuku sudah agak longgar,” janji Patizio. Ia melihat cangkir Rhalemug yang kosong kemudian menuangkan minumannya ke gelas si pemuda itu. Rhalemug meminum campuran jahe dan wakno dengan tampang datar. “Lalu bagaimana dengan si pengacau?” dengus Citrio. Ia tidak ingin ada sesuatu yang terlewat dari pembicaraan kali ini. “Alo? Aku tentu akan menegurnya. Teguran yang lumayan keras karena

65


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

perilakunya yang buruk. Sangat buruk. Kau tinggal menunggu kejutan dariku Citrio. Kau tidak akan menyesal dan terima kasih telah membawakanku anak muda yang berbakat ini” “Pengetahuannya soal tanaman sangat bagus, jarang aku menemukan petani yang pintar! Ngomong-ngomong, aku tahu hadiah untuk anak muda ini!” kata Patizio. Rhalemug mengangkat alis. “Siap-siap ya pemuda! Tanggung jawabmu terhadap Aracheas akan bertambah berat karena kau berhasil menebak Wakno dalam minumanku! Tebakan yang bagus!” Kata Patizio. “Kolam yang jernih dengan ikan berenangrenang bebas di sana”. Rhalemug mendadak berkomentar tentang kolam yang ada di sana. “Mengapa kau berpikir ikan itu bebas hanya karena kau melihatnya berenang ke sana kemari tanpa ada yang mengatur atau melarang? Tidakkah kau berpikir bahwa sebenarnya mereka tengah terjebak, terbatas oleh dinding-dinding kolam tanpa mampu keluar?” komentar Patizio dengan bijak. Rhalemug termenung dengan kata-kata itu. Ada yang muncul dikepalanya untuk melanjutkan perbincangannya dan bertanya lebih jauh, namun diurungkannya.

*

Rasanya sangat bodoh untuk mengikuti peraturan palsu selama lebih dari seminggu. Ia harusnya sejak awal melawan peraturan saja. Glaric adalah temannya. Tidak sepantasnya ia meninggalkan teman dalam masa-masa berat. Lampu-lampu sudah diredupkan saat ia kembali ke Sintesa Samiroonc. Namun ia tidak peduli. Ia segera melesat ke flat milik Glaric dan mengetuk pintunya dengan agak tidak sabar. Glaric mungkin sudah tidur dan itu berarti Rhalemug mengganggunya. Apakah ini tindakan yang tepat? Yang jelas Rhalemug tidak ingin menunda lebih lama lagi. Ia harus memberitahu Glaric apa yang sesungguhnya. Sama seperti Glaric yang selalu menuntunnya menuju pencerahan. Sejenak kemudian, Rhalemug mendengar sesuatu yang bergerak. Glaric membuka pintu dan saat itu pula mata Rhalemug berkaca-kaca. Ia berusaha tidak menangis. Rhalemug kini menyadari betapa ia menyayangi Glaric. Seolah pria di hadapannya adalah adiknya. “Sobat?” tanya Glaric dalam nada setengah tidak percaya. “Masuklah”. Glaric tidak menunjukkan kemarahan! Ia tetap baik seperti biasanya biar Rhalemug membiarkannya sendirian untuk waktu yang cukup panjang. Sangat berbeda dengan Alo. Glaric menyambut sobatnya dengan suka cita.

Alo Ego Elo Marahlah dan kau akan terbakar bersama amarahmu Api murni selalu menghasilkan debu. Tetapi kadang dibutuhkan untuk menunjukkan siapa dirimu Rhalemug tidak tahu jam berapa sekarang. Ia tidak peduli. Yang ia inginkan hanya satu: segera menemui Glaric.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Semestinya aku tidak mempercayai katakata Alo. Maaf aku tidak mengunjungimu sebelum ini,” cerocos Rhalemug begitu sudah ada di dalam flat Glaric. “Tidak masalah sobat. Di satu sisi aku senang karena memiliki banyak waktu untuk mengutak-atik alat-alatku. Coba lihat! Aku berhasil merakit beberapa benda dalam waktu seminggu. Rasanya

66


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

seperti kembali ke divisi yang lama. Tanpa partner tentunya,” cerita Glaric sembari membenahi letak kacamatanya.

bakar juga pengendalian pencemaran lingkungan,” Rhalemug menyampaikan pujian Patizio kepada sahabatnya.

Dalam pikiran Rhalemug bertanya-tanya apakah temannya itu pernah melepas kacamatanya.

“Kau bertemu dengan Patizio?” Mata Glaric membulat dibalik kacamatanya yang unik.

“Semoga kau masih ingat dengan Mimosa Paradiamo. Aku berhasil membuatnya bekerja dengan lebih baik! Kali ini benarbenar sukses. Kita bisa menggunakannya untuk berkomunikasi dengan jalur yang berbeda dari yang terpasang di setiap flat sehingga pergerakan informasinya lebih cepat dan bebas gangguan. Kita bahkan bisa melakukan panggilan video!

Rhalemug menggeser beberapa kabel supaya ia bisa duduk. “Ceritanya lumayan panjang. Namun yang pasti sebenarnya kau tidak dilarang untuk menginjakkan kaki ke Aracheas. Aku tidak menyangka Alo dapat memutar balikkan fakta dan menyebarkan kebohongan”.

“Yang lebih spektakuler lagi, regulator tidak akan mampu menyadapnya. Sebagai penduduk Plante kita memerlukan privasi, dan melalui alat ini cita-cita tersebut mampu terwujud!” katanya senang. “Jadi kau sudah mencobanya untuk menghubungi Mozza?” Tanya Rhalemug penasaran. Glaric mengangguk senang. “Kami sudah bercerita banyak hal. Semalam aku menghabiskan waktu dua jam penuh untuk ngobrol dengannya, tentunya sembari memandangi wajahnya yang cantik. Menyenangkan.

“Kau harus tahu, aku cukup marah dengan temanmu itu. Ia benar-benar menyerangku menggunakan biogas. Tanpa bukti! Aku tidak yakin ada orang yang benar-benar memberikan pengakuan. Kurasa itu hanya akal-akalan temanmu saja,” gerutu Glaric. “Kedengarannya sangat bukan Glaric kalau kau mencibir seperti itu,” gelak Rhalemug. “Aku minta maaf karena tidak dapat membelamu sebelum ini. Namun ke depan aku akan berada di sampingmu dan melawan balik perlakuan Alo. Aku sangat menyesal akan kelakuan Alo”.

“Untung aku sudah sempat memberi Mimosa padanya sebuah. Aku juga akan membuatkan satu untukmu”. Kata Glaric dengan bersemangat.

“Hentikan Rhalemug. Kau terlalu romantis saat mengucapkannya!” seru Glaric kali ini dengan terkekeh. “Tidak perlu meminta maaf atas nama temanmu. Ia sendiri yang harus mengakui kesalahannya, hanya jika ia berminat ya. Kita lihat saja apa yang akan Alo lakukan ketika mengetahui rencana jeleknya terbongkar”.

“Sangat menyenangkan tidak hanya bergantung pada suara. Bagus sobat! Kau mulai ada kemajuan dalam relasi asmaramu!” Puji Rhalemug.

“Mungkin kau harus mulai menjelaskan padaku mengenai apa itu biogas,” sahut Rhalemug yang kembali mengeser-geser kabel Glaric”

“Eh, sebenarnya tidak seperti itu juga. Kami banyak membicarakan biogas. Bukan masalah pribadi”. Kilah Glaric.

“Di samping kau juga harus mulai merapikan ruanganmu! Aku tidak mengeti bagaimana kau bisa hidup dengan kabel yang tidak jelas pangkal, tidak jelas ujungnya ini”.

“Kau tahu, aku mendengar dari Patizio sebenarnya biogas adalah teknik yang hebat sebagai usaha pengadaan bahan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

67


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

“Percayalah aku memahami yang mana ujung dan mana pangkal. Usulanmu untuk merapikan flat akan kupertimbangkan, namun aku tidak benar-benar berjanji untuk melakukannya,” sahut Glaric sembari menggulung kabel berwarna biru yang tidak ia gunakan. “Aku lebih suka bereksperimen daripada berbenah. Keduanya memakan waktu, namun yang satu lebih membosankan dari pada yang lain,” tambahnya. “Aku bisa membantu jika memang kau memerlukan bantuan”. Glaric tersenyum lebar. “Kau memang sobat terbaikku!” Setelah selesai menggulung beberapa kabel dan mengikat kelebihan kabel yang digunakan, Glaric mengikuti Rhalemug duduk di lantai flatnya. “Jadi kau mau mengetahui penjelasan biogas dari mana?” “Pengertiannya akan menjadi awal yang baik karena sejujurnya itu merupakan istilah yang baru buatku. Memang aku sudah membaca banyak buku, tapi biasanya penjelasanmu lebih mudah dipahami,” pinta Rhalemug. Glaric mematikan beberapa tombol mesinnya. Mungkin tujuannya agar tidak menyetrum mereka yang meski sudah berusaha merapikan, masih tetap berada di antara kabel-kabel yang terlihat lumayan mengancam. “Biogas merupakan gas yang mudah terbakar. Berbeda dengan bahan bakar lainnya, biogas dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri. Dalam kasusku, memanfaatkan limbah pertanian sehingga ramah lingkungan”. “Apakah kau yang mempelopori enceng gondok sebagai bahan biogas?” “Enceng gondok adalah ide Mozza. Kami sempat mengunjungi Patizio dan mencoba

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

melakukan pembuatan biogas menggunakan enceng gondong dari kolamnya. Orang tua itu baik ya? Aku senang sekali ketika mengetahui ia mendukung projek kami”. Ia berbicara sembari merapikan peralatan rakitnya seperti obeng, tespen, hingga rangkaian yang baru setengah jalan. Rhalemug memandangi benda-benda yang tidak pernah digunakannya seumur hidup. Ia lebih mengenal cangkul atau alat penyemprot. “Aku tidak mengerti bagaimana mungkin tanaman mampu menghasilkan gas”. “Mungkin Rhalemug. Aku dan mozza sudah melakukannya dan berhasil. Tentu prosesnya memerlukan peralatan khusus juga waktu. “Pertama-tama kami memotong batang dan daun eceng gondok dan memasukkannya ke dalam tabung reaktor” “Gas enceng gondok berasal dari pembusukan, kurang lebih muncul setelah tujuh hari. Dari situ gas mengalir ke tabung reaktor kedua untuk kemudian ditampung dalam tabung khusus. Kira-kira itu penjelasan secara singkat dan mudahnya,” imbuhnya menjelaskan. “Intinya pembusukan,” kata Rhalemug menyimpulkan. Glaric menunjukkan keempat ibu jarinya. “Glaric,” sambung Rhalemug, “Maaf kalau aku lancang. Tapi apa yang membuatmu mempertahankan program sekoci? Apa kau ada hubungannya dengan Jakarov?” “Aku tidak mengenal Jakarov, sobat. Belum banyak membaca mengenainya juga. Alasanku mempertahankan program sekoci karena memang kita butuh keluar dari sini. Aku tidak peduli seandainya Planet yang kutapaki beracun. Aku berani mati,” terang Glaric menggebu-gebu. “Tapi benar juga! Aku akan mencoba mencari informasi mengenai si pemberontak. Siapa tahu kita bisa

68


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

mempelajari apa yang telah dilakukannya,� janji Glaric, menambahkan. Rhalemug mengangguk. Ia juga akan mulai mengumpulkan informasi mengenai Jakarov. Siapa tahu untuk sekian kalinya komputer Plante mampu memberikan informasi layak baca. Kali ini topiknya akan berat. Namun mungkin saja akan ada celah. Malamnya Rhalemug mencoba mengutakatik komputernya. Namun tidak ada informasi penting yang berhasil di dapatkannya. Ia hanya mengetahui bahwa tragedi pemberontakan terjadi tidak lama setelah ia lahir. Regulator dengan bangga menyatakan ide Jakarov terlalu liar dan mampu mengganggu keseimbangan Plante. Mereka juga kelihatannya cukup senang Jakarov dapat hilang bersama sekocinya. Regulator menyebutkan Jakarov sebagai pemberontak bodoh dan tidak masuk akal. Rhalemug dengan tekun membaca artikelartike yang dapat ditemuinya. Kebanyakan bunyinya sama meski ditulis oleh sosok yang berbeda. Lelah tidak menemukan apa pun, Rhalemug men-shutdown komputernya. Pasti ada celah, ia mengingatkan dirinya sendiri. Jakarov itu orang pintar. Pasti ia meninggalkan jejak. Pagi itu atmosfer di Aracheas seolah berbeda. Para petani mengerumuni lantai atas untuk melihat orang nomor satu Aracheas. Patizio menepati kata-katanya ia mendatangi Plante tidak lama setelah Rhalemug dan Citrio mengunjunginya. Kedatangannya yang mendadak tentu membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa orang dengan kedudukan tinggi seperti dia mendadak muncul di Aracheas.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ia meminta seluruh senior dan kepala lantai untuk berkumpul di lantai paling atas setelah berkeliling sebentar memandangi tanaman hidroponik yang nampak kurang segar. Namun ia tidak berkomentar apa-apa. Orang tua itu semestinya mengetahui segala sesuatu hal yang terjadi di Aracheas melalui laporan para ketua tiap lantai. Lebih dari dua puluh orang memasuki ruangan rapat Aracheas. Ruangan berbentuk kubah yang terbuat dari kacakaca sehingga siapa pun yang berada di dalamnya merasa sedang di tengah taman. Ruang rapat ini jarang di gunakan. Kebanyakan para ketua mengunjungi Patizio secara langsung di kediamannya. “Suatu proses dengan masalah merupakan hal yang wajar, sangat wajar,� katanya membuka pembicaraan. Seluruh orang yang ada dalam ruang rapat mendadak terlihat tegang. Patizio telah memberikan kata kunci di pembukaannya. Masalah di Aracheas. “Hanya saja ketika informasi di belokkan, bahkan di pelintir sedemikian rupa tentunya akan menimbulkan ketidakadilan dan itu bukan hal yang baik�. Alo memandangi permukaan meja di hadapannya dengan gelisah. Rhalemug berusaha tetap tenang meski tahu benar ke mana arah rapat ini. Ia merasa Alo memang harus mempertanggungjawabkan perilaku buruknya. Beberapa senior lain saling lirik tanpa berbisik. Begitu pula dengan para ketua lantai di Aracheas. Hanya Citrio yang terlihat acuh dengan rapat ini. Rhalemug manjadi bertanyatanya apa apel di Frutikultur sudah menunjukkan tanda-tanda positif.

69


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Semoga hormon yang sempat mereka berikan mampu memberikan hasil yang baik. “Mari kita mulai dengan Farmakultur, ceritakan mengenai tanaman di sana, Marg,” pinta Patizio sembari membuka catatannya mengenai laporan lantai lima. Marg merupakan ketua Farmakultur, seorang wanita yang sangat ringan tangan. Bukan dalam artinya senang memukul, namun tidak sungkan buat membantu. Konon koneksinya dengan divisi kesehatan sangat baik. Di waktu senggangnya Marg bahkan sering mengunjungi divisi pelayanan kesehatan dan bertukar informasi mengenai penyakitpenyakit yang sedang melanda Plante. “Aku harus minta maaf pada kalian semua, bahkan bangsa Generoro. Tanaman kami mengerdil dalam beberapa bulan ke belakang. Kemungkinan karena kelembaban air yang berubah. Aku sudah mengajak divisi penelitian untuk mencari tahu apakah dugaan tersebut benar” “Di samping aku juga telah menghubungi Kalanya, ketua dari divisi kesehatan, memperingatkan kami mungkin masih belum bisa mengatasi hal ini dengan segera,” kata Marg dengan suara seperti kakinya tengah terjepit. Melengking, selalu begitu. Patizio mengangguk. “Aku sudah menerima sample dari tanaman dari Farmakultur. Jhatatysa mengatakan sedang dalam tahap penelitian lanjut dan akan akan segera memberi kabar ketika menemukan sesuatu”. Marg membalas anggukan Patizio. Jhatatysa. Sepertinya Rhalemug pernah mendengar nama itu. Tapi di mana?

“Bagaimana dengan Olerikultur?” lanjut Patizio, menyingkirkan berkas Farmakultur dari mejanya. Berkas-berkas tersebut berbentuk digital. Seolah-olah muncul secara ajaib dari meja rapat. Pemimpin lantai empat, Tarn segera bangkit berdiri. Padahal sebenarnya hal itu tidak perlu. “Gulma dan hama!” serunya singkat. “Para petaniku kewalahan dengan pertumbuhan mereka yang pesat. Sayuranku dalam kondisi yang buruk!” Ia kemudian kembali duduk. “Olerikultur menghadapi serangan ulat sayur dan juga kutu tanaman,” ujar Parizio memperjelas kata-kata Tarn. “Ulat daun mengakibatkan munculnya lubang-lubang pada daun. Untuk mengatasinya petani dapat dengan membuang telur-telur ulat yang biasanya terdapat pada daun. Dapat juga dengan penyemprotan insektisida”. “Kami menggunakan insektisida dan gagal Pati!” seru Tarn frustasi. “Aku tahu kau pasti telah melakukan segala sesuatu yang diperlukan guna menyelamatkan sayuran kita,” timpal Patizio, tenang. “Apakah penggunaannya tepat? Maksudku pemakaian pestisida dengan dosis yang tidak tepat dapat membuat hama menjadi kebal,” kata Rhalemug sembari berpikir mengenai kemungkinankemungkinan yang ada. Tarn menjawab, “Tentu saja! Kami selalu memerhatikan takaran dan selalu memantau reaksi tanaman kami terhadap zat-zat kimia”. “Kukira kita memang sedang menghadapi masalah yang cukup serius. Citrio juga mengalami beberapa kendala, benar begitu?” sela Patizio menengahi.

Apakah dari buku yang pernah ia baca sebelum ini?

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bersambung

70


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

LIPUTAN

.

TEBA SARI: Asik Buat Nongkrong Archana Universa

Kali ini tim an1magine bakal ngajak an1mareaders jalan-jalan ke area Ubud buat mencicipi kopi luwak!

Pertama kali tiba di Teba Sari, an1mareaders bakal di temani oleh staff dari Teba Sari sembari menjelajahi cafe bertema kebun ini. Di sini an1mareaders bakal melihat langsung berbagai pohon yang nantinya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

akan diproses menjadi produk konsumsi di antaranya kopi dan coklat. Ada juga kandang-kandang berisi luwak, yang menghasilkan kopi terenak di dunia: kopi luwak. Berhubung waktu itu masih sore, jadi luwaknya masih tidur hehehehe.... Selesai menjelajahi kebun dengan berbagai tanaman, pengunjung akan tiba ditempat pembuatan kopi. Kopi yang sudah dipetik kemudian dibakar lalu ditumbuk hingga halus. Selain kopi, juga ada berbagai bahanbahan minuman lain di sini yang

71


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

diletakkan di dalam wadah dari anyaman, di antaranya ada kayu manis, asam, juga jahe. Masuk ke area singgahnya, an1mareaders akan mendapat berbagai minuman gratis. Di antaranya ada ginger tea, lemongrass tea, gingseng tea, coconut tea, mangoesteen tea, rosella tea dan berbagai jenis kopi. Untuk memesan secangkir kopi luwak, hanya dikenakan biaya sebesar 50.000 Rupiah. Selain itu juga disediakan arak bali, coklat, dan rokok tradisional yang dapat dicoba secara cuma-cuma. Sebelum pulang, jangan lupa mampir ke area pembelian. Pengunjung dapat membeli berbagai jenis bubuk kopi dan teh, juga suvenir sebagai oleh-oleh.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

72


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

MOTION GRAPHICS

MOTION GRAPHICS: Memberi Lighting and Shading Bagian 4 M.S. Gumelar

Kali ini penulis akan meng-update an1mareaders dengan keterampilan memberikan drop shadows pada motion graphics bola membal yang telah dibuat di edisi-edisi sebelumnya .

Silakan an1mareaders melihat edisi sebelumnya An1magine volume 1 Nomor 8 Oktober 2016 bila belum paham apa yang dibincangkan di edisi ini maka silakan download di:

Sebelum bicara lighting and Shading penulis akan menjelaskan tone terlebih dahulu. Tone adalah tekanan warna kearah lebih gelap atau lebih terang. Tone ini sebenarnya adalah penambahan warna hitam dan penghilangan warna hitam. Tone secara perlahan-lahan terjadi pengurangan dari gelap ke terang disebut dengan nama gradasi (gradient).

https://play.google.com/store/books/details ?id=C3o6DQAAQBAJ Gradasi (gradient)

Lighting and Shading atau pencahayaan dan pemberian bayangan. Pencahayaan dan pemberian bayangan diperlukan agar tingkatan realisme menjadi lebih tinggi. Bila hanya menggunakan gaya gambar kartun yang sederhana, maka pencahayaan dan pemberian bayangan cenderung tidak diperlukan walaupun boleh diberi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Gradasi, lighting dan shading dapat pula dilakukan dengan cara arsir (render)/ Render yang telah dibahas oleh penulis di tutorial menggambar di an1magine Volume 1 Nomor 9 November 2016 edisi sebelumnya yang dapat di-download di link berikut: https://play.google.com/store/books/details ?id=pLF5DQAAQBAJ

73

TUTORIAL


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Shade (bias bayang) Lighten (area terang)

Drop Shadow (bayangan jatuh)

Lighten, shade & drop shadow

Pemberian pencahayaan dan bayangan tentu saja memerlukan cahaya sebagai sumber pemberi terang agar suatu subjek dan atau objek terlihat dengan baik.

Buka project sebelumnya atau bila an1mareaders sudah andal dapat memulainya yang baru dan langsung saja pada tutorial membuat drop shadow ini.

Pada ilustrasi di atas diumpamakan ada sumber sinar dari matahari yang menyinari kubus dari samping kiri atas. Hasilnya adalah area terang (lighten) biasanya ada di bagian atas dan area lainnya yang terkena sumber cahaya tersebut. Kemudian di area yang tidak terkena sumber cahaya akan menjadi bayangan yang terdiri dari dua kategori yaitu shade area (area bias bayangan/teduh) dan drop shadow area (area bayangan jatuh). Bayangan terjadi karena ada sumber cahaya, ada sudut (angle), jarak (distance), dan ada subjek atau objek yang terkena cahaya.

Di edisi sebelumnya telah dibuat project animasi bola membal ala kartun menggunakan cara (metode) motion graphics. Ke jendela timeline lalu silakan digerakkan icon timeline arrow indicator-nya yang berfungsi sebagai mesin waktu kembali ke durasi awal waktu di timeline.

Kini pembaca dapat melanjutkan tutorial yang telah dibahas di edisi sebelumnya. Di edisi sebelumnya pembahasan telah sampai pada pemberian suara pada bola membal yang telah dibuat.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

74


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Langkah berikutnya click icon shapes dan tahan sampai muncul pilihan submenu lainnya, lalu pilih ellipse tool, dapat juga menggunakan shortcut dengan menekan huruf Q untuk memilih tool tersebut.

Buat ellipse sesuaikan bentuknya dan letakkan di area lantai atau sejenisnya sebagai dasarnya.

Ke area timeline window lalu click tanda panah agar menghadap ke bawah untuk expand submenu panah shape layer 1 sebagai calon drop shadow, click tanda panah sebelah kiri sebelum kata content, lalu click tanda panah sebelum transform: Ellipse 1.

Pastikan posisi calon drop shadow ini ada di antara background dan animasi bola seperti pada gambar berikutnya.

Kemudian ellipse yang akan menjadi warna drop shadow-nya dari warna merah atau warna lainnya diubah menjadi warna hitam agar sesuai.

Sebelum melangkah lebih jauh, ubah terlebih dulu nama shape layer 1 menjadi drop shadow, caranya pastikan shape layer 1 masih terseleksi lalu tekan enter.

Saat masih shape layer sebagai calon drop shadow masih aktif terseleksi, kini click fill dan pilih warna hitam, kemudian off-kan stroke dengan mengisikan nilai 0.

Ubah namanya menjadi “drop shadow” kemudian on-kan keyframe untuk scale, akan muncul simbol “diamond” keyframe telah diberlakukan di area timeline sebelah kanan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

75


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Sesuaikan ukurannya dengan bentuk bola yang melonjong di atasnya, akan terbentuk keyframe baru di durasi tersebut.

Gerakkan icon timeline arrow indicator-nya ke area durasi di mana bola mulai berevolusi terdeformasi melonjong.

Kini geser lagi, sampai bola dalam keadaan penuh lagi saat menyentuh permukaan sebagai dasarnya. Ubah nilai axis x-nya agar ukurannya sesuai dan terbentuk keyframe baru seperti gambar berikutnya.

Off-kan icon rantai dengan tujuan agar hanya satu axis saja nilainya yang dapat diubah.

Geser lagi, sampai bola dalam keadaan penyet (squash), atur ukuran axis x-nya dan akan terbentuk keyframe baru lagi.

Ketikkan nilai atau click dan drag geser ke kiri untuk mengecilkan nilai dan geser ke kanan untuk meningkatkan nilainya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

76


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Lakukan langkah kurang lebih seperti sebelumnya sampai bola kembali ke posisi awal di durasi terakhir. Bila ada drop shadow yang kurang pas lainnya, juga lakukan hal yang sama agar semuanya pas.

saat menggunakan kamera yang tidak fokus pada objek atau subjeknya.

Setelah dirasa OK, click tanda play di jendela preview, bila perlu dibuat looping dengan meng-click tombol looping yang terletak sebelum icon speaker di jendela preview ini.

Bagaimana? Masih ada yang kurang? Iya benar, diperlukan drop shadow yang semakin blur saat bola menjauh dan drop shadow semakin menguat saat bola telah menyentuh permukaan.

Kini expand-kan tanpa panah disebelah kiri layer drop shadow dan expand-kan tanda panah di sebelah kiri nama efek blur tersebut, kembalikan icon timeline arrow indicator-nya ke area durasi posisi awal.

Kini an1mareaders akan belajar filter atau visual effect digital yang pertama di Adobe after effects ini.

On-kan simbol stopwatch di efek blur, dan berikan nilai sekitar 25-30 atau sesuaikan dengan keperluan. Perhatikan secara otomatis terbentuk keyframe dan juga nilai yang berikan untuk efek blur terlihat hasilnya.

Caranya, saat masih aktif di layer drop shadow, click menu effect – pilih blur & sharpen – pilih gaussian blur, click lepas. Hal ini akan menambahkan digital visual effects untuk blur. Blur adalah efek yang berfungsi membuat suatu gambar menjadi tidak fokus seperti

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kemudian geser icon timeline arrow indicator-nya ke area durasi di mana bola sudah menyentuh permukaan, dan atur nilai blur-nya menjadi sekitar 6 atau sesuai keperluan.

77


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Pastikan semua drop shadow saat bola menyentuh permukaan ini bernilai sama agar tidak terjadi “shadow blink� atau kedipan bayangan karena ada frame dengan pemberian nilai blur yang berbeda pada posisi yang sama.

Click keyframe diamond yang berada di awal durasi dan copy keyframe diamond yang telah jadi tersebut, dan paste-kan di durasi saat bola sudah berada di posisi paling atas dalam animasi bola tersebut. Setelah dirasa OK, click tanda play di jendela preview, bila perlu dibuat looping dengan meng-click tombol looping yang terletak sebelum icon speaker di jendela preview ini.

Click dan copy keyframe diamond yang telah jadi tersebut, dan paste-kan di durasi saat bola akan membal kembali ke atas.

Bila sudah pas, maka saatnya mengekspornya menjadi animasi movie. Caranya sama seperti di edisi sebelumnya yang dapat an1mareaders download di link berikut: https://goo.gl/0h5neP Untuk hasil motion graphics pembahaan edisi An1magine volume II Nomor 1 Januari 2017 kali ini dapat dilihat di link berikut: https://youtu.be/uD6Qc4aFZVY

Setelah dilakukan langkah tersebut, kini geser icon timeline arrow indicator-nya ke area durasi di mana bola sudah kembali pada posisi paling tinggi di atas.

Pada dua edisi berikutnya, penulis akan mulai memberikan transisi dalam motion graphics tutorial ini dan berapa tepatnya lama durasi suatu transisi agar pas sesuai dengan keperluan dan juga terkesan dinamis. Ikuti terus tutorial motion graphics ini an1mareaders di an1magine, makasih banyaaaaak.

M.S. Gumelar https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/ https://twitter.com/MSGumelar

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

78


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

TUGU RAFFLES: Kebun Raya Bogor Archana Universa

Selain dipenuhi dengan tanamantanaman menarik, Kebun Raya Bogor juga memiliki beberapa bangunan yang terdapat di dalamnya. Tugu Raffles dapat ditemukan tidak jauh dari pintu masuk utama. Dengan bentuk mirip gazebo, bangunan bernuansa putih ini dihiasi ukiran klasik eropa. Thomas Stamford Raffles dikenal sebagai salah seorang inisiator yang berdirinya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kebun Raya Bogor, dibantu rekannya Prof. Dr. C. G. C. Reindwart. Area di sekitar tugu ini dikelilingi oleh pepohonan rindang. Juga terdapat bangku-bangku untuk pengunjuung. Sir Thomas Stamford Bingley Raffles lahir di Jamaica pada 6 Juli 1781. Ia berkewarganegaraan Inggris (United Kingdom).

79

LIPUTAN


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Di Indonesia ia dikenal sebagai Gubernur pada masa Hindia Belanda. Selain di negara kita, Raffles juga dikenal sebagai pendiri kota dan negara Singapura, juga pernah dikirim ke area Penang, Malaysia. Menjadi Jenderal Gubernur di Jawa pada tahun 1811-1816, Raffles menunjukan ketertarikannya pada budaya dan sastra Jawa. Ia menulis History of Java di London pada tahun 1817 dalam dua jilid, juga History of the East Indian Archipelago di Eidenburg pada tahun 1820 dan yang dibagi dalam tiga jilid.

Borobudur. Raffles juga membicakan keberadaan Candi Penataran yang berlokasi di sebelah Utara Blitar (Jawa Timur). Candi ini ditemukan pada 1815 bersama seorang naturalis dan ahli kedokteran berkebangsaan Amerika, Thomas Walker Horsfield. Raffles meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-45, pada 5 Juli 1826, karena apoplexy atau stroke. Namanya digunakan sebagai nama salah satu dari bunga nasional Indonesia, Rafflesia Arnoldi.

Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Tahun 1814, ketika meneliti dokumendokumen sejarah Melayu Raffles menemukan hal yang berhubungan mengenai penemuan purbakala di sekitar Magelang, Jawa Tengah. Ia memerintahkan area lokasi yang berupa bukit dibersihkan dan menemukan Candi

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

80


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

LIPUTAN

Taman Baca Kesiman Archana Universa

Buat an1mareaders yang suka bukubuku alternatif alias buku-buku kiri yang pemikiran dan temanya tidak sejalan dengan pemikiran arus utama, kalian wajib berkunjung ke Taman Baca Kesiman, Denpasar.

Taman Baca Kesiman (TBK) yang berdiri sejak 2014 berlokasi di Jalan Sedap Malam, Denpasar - Bali. Jika dari arah

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Renon menuju Sanur, Jalan Sedap Malam ada di sebelah kiri setelah lampu merah Jalan Hang Tuah, di area yang banyak penjual tanamannya. Berbagai buku mulai dari ensiklopedi, novel, majalah, dan buku-buku bacaan lainnya bisa ditemui di sini. Mulai dari sejarah, sastra, musik, sosial, budaya, dan politik hingga buku-buku langka yang sudah sulit ditemukan di pasaran, tersedia di sini.

81


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Perpustakaan dibuka jam 10.00 pagi – 18.00 WITA setiap harinya. Untuk membaca di sini, pengunjung tidak dikenakan biaya. Meski begitu, buku-buku di sini tidak boleh dipinjam, hanya bisa dibaca di dalam perpustakaan. Agung Alit, sang pemilik, membuat TBK karena rendahnya minat baca yang ada di masyarakat. TBK sengaja dibangun dengan suasana santai sehingga dapat menarik siapa pun untuk datang dan membaca berbagai macam buku yang disuguhkan.

Selain perpustakaan, di sana juga ada dapur, di mana pengunjung dapat memesan minuman dan makanan ringan. Di area depan ada kebun organik kemudian halaman rumput di belakang bisa dijadikan tempat panggung orasi, pemutaran film, pagelaran musik ataupun tempat anak-anak bermain. Di TBK sering diadakan diskusi juga event komunitas yang mengangkat isu-isu alternatif. Misalnya perlawanan terhadap reklamasi di Teluk Benoa, sejarah kekerasan 1965, dan masih banyak lagi.

Berbeda dari kesan perpustakaan pada umumnya yang kebanyakan kaku dan serius. TBK hadir dengan harapan, ribuan koleksi buku yang Agung Alit miliki dapat diakses dan dibaca oleh siapa pun terutama generasi muda.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

82


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

I GUSTI NGURAH RAI

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

83


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 01 Januari 2017

Pilihanmu akan membawa maut‌

Setiap pilihanmu membawa maut. Temukan petualanganmu sendiri dengan memilih ceritamu sendiri dengan ending pilihanmu sendiri. Pick your own endings/PYOE dalam novel fiksi ilmiah ini memberikan beragam kemungkinan dan mampu menggelitik kamu untuk membaca terus sampai menemukan multiple endings yang luar biasa jenius https://goo.gl/7A4SRz http://www.an1mage.org/2016/04/dark-universe-monster-montser-by.html enlightening open mind generations

www.an1mage.org

84


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.