An1magine Vol. 2 No. 8 Agustus 2017

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

www.an1mage.org

1


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

CALL FOR PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural

Kamu dosen dan atau peneliti kritis diberbagai bidang sains terapan. Call for paper dengan tema: inovasi baru untuk sains sosial dan sains eksakta, pemikiran kritis, menguak mitos, mencerahkan pemikiran, teknik dan teknologi baru? Kamu punya artikel yang mampu memberikan perlawanan dan pencerahan dari dominasi, hegemoni, mitos, dan pemarginalan terstruktur dari suatu konstruksi oleh seseorang dan atau oleh sekelompok orang di berbagai disiplin ilmu yang menindas yang terjadi di swasta maupun di pemerintahan? Kirim artikel penelitianmu sebelum 25 November 2017 ke: an1mage@an1mage.org http://www.an1mage.org/p/jurnal-studi-kultural.html

www.an1mage.org

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

2


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

AN1MAGINE

DAFTAR ISI DAFTAR ISI .............................................. 3 ANDRE AMPERE: .................................... 4 GAZING: ................................................... 7 JAWIR....................................................... 9 ANDI ....................................................... 15 LINTANG-X ............................................ 20 KOMODO ............................................... 24 YUK MENGGAMBAR: ............................ 35 I GUSTI MADE DEBLOG: ...................... 41 AKHIR ZAMAN ....................................... 44 BUAH TERLARANG ............................... 57 SEMINAR NASIONAL ............................ 63 AKHYAR YUSUF LUBIS ........................ 68 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: ............. 70 Staging.................................................... 70 PK (PeeKay): .......................................... 74 MINDPORTER: ...................................... 77 BLENDER: Modeling 5 ........................... 87

ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi lebih terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya.

Download edisi sebelumnya di sini:

Misi

http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra Ismi Khairunnisa Dimas Satria Kevin Putranto Wulan Ardhana

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1mage:an1mareaders https://www.facebook.com/groups/an1mareaders/

All content in this monthly magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are Trademarks & Copyright © 2017 – AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK An1mage@an1mage.org Bumi Jati Elok Blok A5 No. 2 Legok, Tangerang Banten – 15826 Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005 info@an1mage.net 3 an1mage@an1mage.org


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

AGEN PERUBAHAN

Andre Ampere. Sumber: http://www.southampton.ac.uk/~evans/PHYS1022/ampere.jpg

ANDRE AMPERE: Sang Pelopor Elektromagnetisme Kevin Putranto

Andre-Marie Ampere lahir 20 Januari 1775 di Polèmièux-au-Mont-d’Or dekat dengan Lyon, Perancis .

Tentu saja berbeda dengan magnet aslinya, di mana minus akan menolak minus, plus akan menolak plus, sedangkan minus dengan plus akan saling tarik.

Ampere merupakan pelopor di bidang elektrodinamika. Pengamatannya akan dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan secara sejajar (paralel) dan jika keduanya mengalirkan listrik searah (misalnya minus dengan minus) maka kedua batang konduktor akan saling tarik.

Tetapi intinya ada kekuatan tarik dan tolak dalam dua batang konduktor tersebut sehingga diberi nama electromagnetism.

Dan jika kedua batang konduktor tersebut berlawanan arah (misalnya minus dengan plus) maka akan saling tolak menolak.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ide dari eksperimen Ampere ini tidak terlepas dari ketertarikannya terhadap hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik.

4


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

Selain elektromagnet atau magnet listrik, Ampere menemukan hukum elektromagnet atau disebut juga hukum ampere. Di bidang Kimia ia menemukan florin dan melakukan klasifikasi unsurunsur kimia.

MEDIA PARTNER

INSTITUSI

Ampere juga membuat alat untuk mengukur arus listrik dan mengembangkannya menjadi galvanometer. Kini namanya digunakan sebagai nama bagi satuan ukuran arus listrik.

Ampere science law. Hukum sains Ampere. Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c0 /V-1_right_hand_thumb_rule.gif

Meski Ia tidak pernah duduk di bangku sekolah, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (18011803) karena kecerdasannya. Wawasannya diperoleh dari kegemarannya membaca ensiklopedi dan banyak literatur sains dalam bahasa Prancis atau Latin. 1804 Ampere menjadi tutor matematika di Ecole Polytechnique. 1809 ia diangkat menjadi professor matematika. 1826 Ampere menjadi pimpinan di Universite de France. Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822) dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826) adalah buku yang ditulis Ampere.

Kamu anggota OSIS sekolah atau anggota BEM universitas? Kamu kebingungan mendapatkan media partner untuk memublikasikan semua acaramu? An1mage membuka peluang sebagai media partner kirimkan email ke: an1mage@an1mage.org dengan subjek “media partner”. An1mage akan memublikasikan acara OSIS sekolah kamu atau BEM universitasmu dengan gratis sebagai salah satu kepedulian sosial an1mage terhadap kegiatan positif remaja.

10 Juni 1836 Andre Ampere meninggal pada umur 61 tahun di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis “Tandem Felix” yang artinya “akhirnya bahagia”.

www.an1mage.org enlightening open mind generations

www.an1mage.org

5


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08 Agustus 2017

KOMIK

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

6


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

GAZING: GERAK LURUS BERATURAN

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

JAWIR

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

9


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Iman Ind

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

10


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

11


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Iman Ind

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

12


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

13


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Nura Maolana

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

14


AN1MAGINE

ANDI

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Nura Maolana

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

15


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

16


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

17


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

18


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

19


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

LINTANG-X

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ANTO

20


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

21


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

www.an1mage.org

22


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

23


KOMODO

AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

C

Rangga mengangguk. Bio Body Armor bakal melindunginya. Tidak akan terlalu sakit. "Pak Made setrum dia ya," sahut Prof. Habibie, lagi. "Gak papa, Mas Rangga?" tanya Pak Made, tidak enak. "Tidak masalah pak! Yang penting Prof. Habibie bisa mendeteksi laju listriknya," jawab Rangga, mantap. "Maaf ya kalau sakit, Mas Rangga," kata Pak Made. "Gaji saya jangan dipotong, kalau sakit. Mas Rangga, jangan dendam sama saya." Rangga tertawa mendengar celotehan Pak Made. "OK. Semua siap?" tanya Prof. Habibie. Kedua orang di hadapannya menyerukan siap bersamaan. Rangga sangat siap, ini adalah hal yang ditunggu-tunggunya. Memecahkan misteri bagaimana mengeluarkan kekuatannya dari dalam tubuh. Pak Made menyetrum Rangga. Seperti sebelumnya, Rangga hanya merasakan sengatan kecil. Prof. Habibie menggeleng. "Coba lebih kuat, pak."

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pak Made melakukannya lagi. Ia tampak berkonsentrasi. "Masih belum, coba sekali lagi, pak," pinta Prof. Habibie. "Aku hanya mendapat getaran kecil, belum jelas. Aku butuh pergerakan yang jelas untuk mengetahui bagaimana aliran listrik dalam tubuh keluar. Rangga mengangguk ke arah Pak Made yang menatapnya dengan tidak enak. "Ikuti perintah Prof. Habibie saja, Pak. Tidak perlu ragu," katanya meyakinkan. "Kita coba lagi. Pak Made, semangat," kata Prof. Habibie sembari tetap memandangi layar monitor di hadapannya sembari sesekali membuat catatan dengan kertas dan pen yang dipegangnya. Kali ini Pak Made mengeluarkan setrumannya lagi. Lebih kuat, meski bagi Rangga rasanya mirip-mirip saja. "Nah begitu, bagus pak!" sahut Prof. Habibie senang. Setelah beberapa detik, Pak Made menghentikan setrumannya, ia terlihat agak pucat. "Saya capek, Professor," keluhnya. "Apa saya boleh istirahat sebentar sebelum menyetrum Rangga lagi?" "Tentu, tentu. Rasanya aku sudah cukup mengerti. Rangga, tolong bantu Pak Made

24


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

melepaskan detektornya," sahut Prof. Habibie masih menatap layar monitornya. Ia benar-benar nampak fokus dengan apa yang tengah dikerjaannya. Tidak heran ia menjadi orang yang berhasil di bidang ilmu penelitian. "Aku akan membeli minuman untuk kita. Kuharap tidak ada larangan makan dan minum di laboratorium," ujar Rangga sembari menuju pintu. "Tadi aku lihat di sini ada mesin penjual minuman otomatis." "Tentu saja boleh minum. Tapi makan di sini tidak boleh," kata Prof. Habibie. "Pilihkan jus apel untukku." "Pak Made ingin minum apa?" tanya Rangga menawarkan. "Saya minta air dingin, Mas Rangga," ucapnya, masih dengan wajah pucat. Setelah mengetahui keinginan masingmasing orang, Rangga segera meluncur ke tempat mesin penjual minuman otomatis yang ia maksud. Kasihan juga Pak Made harus mengeluarkan banyak energi. Tapi jika Prof. Habibie benar-benar bisa menganalisanya, jasa Pak Made sungguh luar biasa. Rangga yakin usaha mereka hari ini tidak akan sia-sia. Semoga Prof. Habibie bisa segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh Pak Made sehingga orang itu mampu mengeluarkan listrik. "Jus apel, air dingin, mungkin Pak Made butuh tambahan minuman isotonik juga. Sementara aku ingin minuman berdosa eh... berdosa," sahut Rangga di depan mesin minuman. Untung mesin minumannya sudah tidak minta koin lagi, tapi bisa menggunakan uang lembaran. Jadi Rangga bisa menyelesaikan transaksinya dengan mudah.

malah sedang berbincang dengan Pak Made yang nampaknya sudah lebih baikan. "Minuman datang," sahut Rangga sembari membagi-bagikan pesanan. "Tambahan buat Pak Made biar gak lemes. Atau kalau perlu sebentar lagi kita cari makan dulu baru melanjutkan analisanya lagi." "Kau mujur. Aku sudah mendapatkan hasilnya," sela Prof. Habibie, berbangga diri. "Benarkah?" tanya Rangga sembari membulatkan matanya, kaget. Begitu cepat, Prof. Habibie sungguh seorang genius. Prof. Habibie mengangguk. "Aku sudah tahu alirannya. Jadi untuk mengeluarkan setruman hanya energi ion plus saja yang bergerak dari kaki mengalir ke tubuh ke tangan. Seluruhnya plus, bukan plus dan minus seperti dugaan awal." "Jadi semuanya plus," ucap Rangga sembari mengangguk-angguk. "Benar. Sekarang kita bersantai dulu." Mereka semua duduk dan minum minuman yang dibawa Rangga. Prof. Habibie menanyakan keadaan Pak Made yang dijawab bahwa dia sudah baikan. Baguslah semuanya bisa berjalan dengan lancar. Hanya kurang satu. Tinggal Rangga mencoba energi plus dalam tubuhnya dan merasakan kekuatannya muncul. Ia mencobanya, bukankah tujuan dari seluruh penelitian ini adalah menjajal kemampuannya? Setelah menarik napas panjang, Rangga mulai berkonsentrasi. Plus dengan ion plus, maka akan terjadi ledakan. Dia bisa merasakan aliran dalam tubuhnya. Ion plus dengan ion plus, pikirnya dalam kepala. Plus dengan plus. Ulangnya lagi.

Ketika kembali, Prof. Habibie terlihat sudah tidak sibuk dengan monitornya. Ia

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

25


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Mendadak listrik di sana menjadi tidak stabil dan lampu-lampu di ruangan pecah. Prof. Habibie dan Pak Made berlindung ke bawah meja untuk menghindari serpihan lampu. "Rangga! Siapa yang menyuruhmu mempraktekkannya di sini?" geram Prof. Habibie memprotes. "Maaf, professor. Aku tidak tahu kalau aku akan berhasil ketika mencoba. Kupikir akan gagal dulu atau butuh waktu," sahut Rangga panik melihat lampu-lampu di laboratorium Universitas Bajo pecah. "Aku tidak mau tahu. Pokoknya kau harus mengganti kerusakan di sini!" serunya lagi. Kerusakan yang disebabkan Rangga cukup parah. Seluruh jaringan listrik di gedung laboratorium rusak, juga beberapa lampu di ruangan laboratorium. Ternyata impaknya tidak hanya di ruangan tempat penelitian dan penemuan Prof. Habibie, tapi merembet keruangan lain. Yang paling menyedihkan, alat pendeteksi laju listrik dalam tubuh milik Prof. Habibie ikutan rusak. Mungkin karena waktu mencoba Rangga berada di dekatnya. Ia sangat tidak enak. Prof. Habibie meminta maaf ke pihak universitas. Ia menjelaskan bahwa sudah terjadi kecelakaan percobaan yang menyebabkan kerusakan listrik dan pecahnya lampu-lampu dan orang yang bertanggung jawab atas insiden ini akan melakukan ganti rugi. "Prof. maaf alatmu jadi rusak," kata Rangga, menyesal. "Sudahlah. Mau diapakan lagi juga sudah rusak. Mungkin sudah saatnya aku membuat alat yang baru, yang lebih canggih," balas Prof. Habibie. "Lain kali dengarkan perintahku dulu, jangan asal main coba."

istirahat di kamarnya sementara Rangga bersama Prof. Habibie ada di ruang televisi tanpa menyalakan televisi. Alat-alat yang dipesan Rangga semalam sudah datang. Prof. Habibie terlihat senang dengan segala materi yang didapatkannya dari Rangga. Mungkin ia sudah punya gambaran untuk membuat alat baru. "Iya, professor. Aku salah. Untung kekuatanku tidak mengenai kalian. Kalian bisa terluka karena keteledoranku," kata Rangga lagi. "Jadi apa yang akan kau lakukan setelah ini?" "Aku akan ke Jakarta dan menghentikan wanita itu. Aku tidak ingin ada kekacauan, meski sebenarnya sekarang sudah cukup kacau karena pastinya masyarakat bertanya-tanya siapa wanita gila yang berani mengultimatum presiden supaya menyerahkan jabatannya." "Wanita yang menyebalkan," komentar Prof. Habibie. "Lebih menyebalkan lagi karena dia sudah menipuku dan memanipulasiku untuk mencuri topeng Calon Arang. Tapi aku akan membereskan kekacauan yang sedikit banyak sudah kubuat." Prof. Habibie membenahi kacamatanya. "Jadi kau akan berangkat kapan?" "Sore ini juga," jawab Rangga, mantap. "Semoga berhasil, nak. Kadang aku merasa khawatir ketika kau berkelahi di luar sana. Kita tidak pernah tahu jika mendadak kau kena serangan yang tidak bisa ditahan Bio Body Armor-mu atau membuatnya lemah," ucap Prof. Habibie sungguh-sungguh. "Aku akan berhati-hati," janji Rangga. "Sebelum ke Jakarta, aku akan pulang ke rumah sebentar."

Rangga sudah menyelesaikan proses ganti rugi dan sekarang mereka sudah kembali ke rumah. Pak Made izin buat

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

26


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Sore itu juga Rangga berangkat ke Jakarta. Pak Made berkata sudah berani naik pesawat sendiri.

Chapter 18

"Sudah pernah, kurang lebih sama kan caranya. Saya pasti bisa melakukannya! Apalagi perjalanan menggunakan pesawat lebih cepat. Saya jadi lebih cepat berkumpul kembali dengan anak istri," sahutnya menjawab perihal kepulangannya ke Bali.

Petang itu. Jakarta terlihat mulai menunjukkan kegemerlapannya. Lampulampu dari gedung-gedung bertingkat, lampu-lampu dari mobil-mobil yang berlalu lalang, terlihat layaknya jutaan kunangkunang kecil.

Sebenarnya mereka akan melakukan check in bersama. Ruang tunggunya juga sama karena Bandara Labuan Bajo tidak terlalu besar. "Aku benar kan? Bapak pasti ketagihan naik pesawat," kekeh Rangga. Pak Made mengangguk. "Terima kasih sudah memberi pengalaman baru buat saya." "Terima kasih juga atas bantuan bapak," kata Rangga sembari menjabat tangan Pak Made. "Mas Rangga, hati-hati ya. Saya bisa merasakan kekuatan Mas Rangga, waktu pertama kali saya menyetrum, Mas Rangga tidak terlihat sakit. Itu tandanya kau bukan orang biasa. Saya harap Mas Rangga bisa menghadapi dan mengalahkan musuh yang membuatmu harus belajar laju listrik dalam tubuh." “Oh ya, nama ajian itu Panglebur Jagadâ€? kata Pak Made. "Hmm‌ nama ajian yang mengerikan. Ok Pak Made, hati-hati di jalan. Salam buat keluarga di Bali, Pak!" sahut Rangga sembari melambaikan tangan dan beranjak dari tempat duduknya. Ia harus naik ke pesawat dan meninggalkan Pak Made di ruang tunggu. "Semoga kita bisa bertemu lagi," balas Pak Made, tersenyum. *

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Orang Jakarta selalu punya alasan untuk membawa mobilnya ke jalanan, tidak peduli jalanan macet, tetap di-lakoni.

*

"Kota ini memang tidak pernah tidur. Biar jam tiga pagi, tetap ada yang beraktivitas dan berkeliaran di jalanan. Entah apa yang sebenarnya mereka kerjakan," sahut Selo sembari memandangi kota dari balik jendela. "Aku tahu sebenarnya bukan itu yang sedang kau pikirkan, Selo," sahut seorang pria. "Kau memahamiku dengan baik, Bodas," kata Selo, namun tidak ada senyuman di wajahnya. "Jadi apakah kau sudah menemukan jalan keluarnya?" sahut Maung Bodas sembari duduk di salah satu bangku di sana. Selo mengikuti temannya buat duduk. Mungkin duduk bisa membuatnya berpikir dengan lebih santai. Mungkin juga tidak. Semuanya mendadak buram dan ia khawatir dengan masa depan Indonesia. "Aku tidak yakin kita bisa mengalahkannya," kata Selo setelah terdiam karena sibuk dengan pikirannya. "Hei! Kau tidak sendirian. Ada aku juga anakku. Kau tidak berpikir kami hanya akan menonton kan?" ledek Maung Bodas.

27


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

"Aku tahu kau memang teman yang baik. Tapi aku tetap tidak yakin. Rasanya masih kurang karena aku tahu kekuatan Calon Arang tidaklah selemah yang kau bayangkan." "Calon Arang yang terhormat. Aku masih tidak mengerti mengapa gadis itu berhasil mendapatkannya. Sungguh sial benda seperti itu harus berada di tangan orang jahat."

* Rangga mengetuk-ngetukkan jarinya dengan tidak sabar. Ia tidak tahu apa Cleopatra sungguhan mewujudkan omongannya atau itu hanya gertakan. Tapi mestinya sungguhan. Satu televisi swasta sudah di bajaknya dan kini tidak beroperasi.

"Aku tidak tahu bagaimana, tapi yang jelas wanita itu culas. Aku bisa merasakannya. Firasat, meski seseorang mengatakan padaku firasat adalah hal yang tidak logis," lanjut Selo.

Itu artinya dia telah membantai orangorang di sana. Jujur saja, tindakannya benar-benar sinting. Langsung merebut tahta presiden dari yang menempatinya langsung. Pantas ia tidak berencana menyerang Selo saat berkampanye di Bali.

Maung Bodas tertawa. "Kau masih bicara firasat? Firasat memang tidak logis! Firasat kadang benar, kadang salah. Ngomong-ngomong siapa yang mengatakan hal itu padamu?"

Selo belum tentu menang pemilu. Tapi presiden yang sekarang menjabat jelasjelas memiliki kekuatan presiden. Segala keputusan negara ada di tangannya. Sangat, sangat licik.

"Rangga," sahut Selo pendek.

Ia tengah berjalan-jalan di sekitar hotelnya. Jakarta tidak nyaman buat pejalan kaki. Trotoar kadang ada, kadang tidak. Kadang sangat kecil dan di sebelah nya terdapat seng-seng berdiri berjajar terkadang miring untuk menutupi pembangunan gedung.

"Oh si Rangga yang setengah bule itu," celetuk Maung Bodas. "Kau kenal juga?" tanya Selo terkejut. Maung Bodas mengangguk. "Waktu itu aku bertemu di dermaga. Katanya umurku sekitar empat puluhan. Bukankah itu bagus? Kemudian sebelum pergi aku memanggil dengan namanya." "Kau usil sekali. Dia pasti binggung kenapa ada orang yang baru ditemuinya bisa tahu namanya. Aku yakin kau tidak berkenalan," timpal Selo membayangkan kejadian yang diceritakan temannya. "Pastinya. Tapi membahas soal Rangga memberiku ide buat mengajaknya masuk ke tim kita. Bagaimanapun kita harus menolong, tapi tantangannya tidak terlihat oleh masyarakat umum," kata Maung Bodas memberikan usulan. "Menolong secara diam-diam," sahut Selo sembari mengangguk.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Rangga mendongak, benar dugaannya, satu gedung bertingkat tengah di bangun. Selalu ke atas karena lahan sudah sangat mahal harganya. Jakarta sudah menjadi metropolitan tempat orang atas, menengah, dan bawah mencari penghasilan buat menyambung hidup. Mendadak Rangga sensing rangga yang peka merasakan goncangan. Ia kembali mendongak dan melihat ikatan crane yang mengangkat bahan bangunan hampir lepas. Ia tidak punya banyak waktu. Tanpa memikirkan ada yang memerhatikan atau tidak, Rangga segera melompat tinggi sembari berganti kostum Komodo. Segalanya terjadi begitu cepat. Dalam kerjapan mata, Rangga sudah menangkap bahan bangunan yang jatuh itu.

28


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Spontan orang-orang bersorak-sorai. "Aku tidak percaya, Komodo ada di Jakarta!" teriak salah seorang pekerja. "Komodo! Komodo! Komodo!" sontak orang-orang menyerukan nama pahlawan yang telah menghindarkan mereka dari celaka. "Tetap selamat!" sahut Rangga, kemudian ia melompat tinggi dan tidak berada di sana lagi. Rasanya kasihan juga melihat orangorang yang harus bekerja hingga larut, meninggalkan keluarga demi uang. Tapi itu hidup, hidup bagi orang-orang yang ekonominya masih belum cukup baik. Rangga kembali ke hotelnya dan melihat ponselnya bergetar. Mungkin itu Mala. Ia belum memberitahu kekasihnya kalau dia sedang berada di ibu kota. Begitu mengangkat ponselnya, ia terhenti dan mengernyitkan dahi. Nomor tidak dikenal. Relasi bisnis kah? Atau klien lainnya? Tapi sekarang ia sedang memilih untuk tidak mendapat klien. Ia harus fokus mengalahkan Cleopatra. Tidak mungkin orang dari perusahaan kartu kredit kan ya? Sekarang kan sudah lewat jam kerja. Dari pada penasaran, Rangga memutuskan buat menerimanya. "Rangga!" suara yang familiar muncul begitu ia mengonfirmasi sambungna. "Mala, nomor siapa ini?" sahut Rangga kaget. "Nomorku. Baru. Aku baru kecopetan. Pengurusan kartu yang lama baru bisa besok saat jam kerja. Aku menghubungimu supaya kau tidak binggung kalau nomorku yang biasanya tidak tersambung," jelasnya, panjanglebar. "Terima kasih sudah memberitahuku nomor barumu. Kau benar, aku pasti akan sangat kebingungan kalau tidak bisa menghubungimu," kata Rangga.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Aku merindukanmu, bagaimana kalau besok kita makan malam bersama?" ajak Mala, riang. "Makan malam? Ah! Mala aku sedang di Jakarta. Kita bisa kencan setelah aku pulang," jawab Rangga. "Jakarta? Astaga Rangga, apa yang sedang kau lakukan di sana? Aku mendengar ada orang gila yang mengancam presiden, sepanjang hari ini orang-orang terus mengatakannya. Aku tidak yakin Jakarta dalam kondisi aman. Kau pulang saja ke Flores," rengek Mala, khawatir. Seandainya ia bisa bersantai di Flores. Tapi tidak. Kasus Cleopatra adalah kesalahannya. Ia terlibat, ia harus menyelesaikan. Mala tidak tahu posisinya. Sama seperti ia tidak tahu kalau kekasihnya adalah Komodo. "Tenang aku akan menjaga diri. Aku bisa bela diri, waktu sekolah dulu sempat belajar," tolak Rangga. "Tapi Rangga...." "Mala. Aku akan baik-baik saja. OK?" sela Rangga. "Aku tidak mengerti mengapa kau harus ke sana." "Aku ada sedikit keperluan," jawab Rangga tidak menyebutkan tujuannya. Mala terdengar menghela napas panjang. "Baiklah. Aku tidak bisa mengaturmu. Jadi kapan kau akan pulang ke Sepang?" Kapan Rangga akan pulang? Dia sendiri tidak tahu. Tapi selama Cleopatra ada di Jakarta, ia tidak mungkin pulang ke Sepang. "Mungkin seminggu atau dua minggu. Kalau urusanku bisa selesai lebih cepat, aku pasti akan segera menemuimu," jawab Rangga tanpa mampu memberi kepastian kaena ia sendiri tidak tahu.

29


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

"Sering-seringlah menghubungiku. Aku ingin tahu kalau kau benar dalam keadaan baik-baik saja," tuntut Mala.

"Wah! Bagus sekali. Kalau begitu apa malam ini juga Pak Rangga bisa bertemu dengan Pak Selo?"

"Tidak masalah. Aku akan sering meneleponmu," ujar Rangga, mantap.

"Ada apa ya pak? Nampaknya sangat mendesak."

"Bagus, kalau begitu aku bisa lebih tenang. Aku mencintaimu."

"Lebih baik tidak membicarakannya di telepon. Jadi apa Pak Rangga bisa segera datang?"

"Aku mencintaimu." Biar Rangga tidak menceritakan keadaannya yang sebenarnya, tidak berarti ia tidak menyayangi Mala. Ada beberapa rahasia yang tidak ingin dibagi. Mungkin suatu saat akan dibuka, tapi tidak sekarang. Itu pilihan. Ia baru saja hendak meletakkan ponselnya ketika nomor asing lain muncul di layarnya. "Tidak mungkin Mala mengerjaiku dengan membeli banyak nomor kan?" tanyanya pada diri sendiri. Ragu, namun akhirnya ia memilih buat menerimanya. "Halo?" "Halo dengan Bapak Rangga?" sahut orang dari seberang sambungan. "Ya, benar. Dengan siapa saya bicara?" "Saya penanggung jawab keselamatan Pak Selo. Waktu di Bali Pak Rangga sempat bekerja untuk Pak Selo maka dari itu saya memiliki data Pak Rangga," terang orang itu. "Oh ya, ada apa ya, Pak?" tanya Rangga sembari memindahkan ponselnya dari telinga kiri ke telinga kanan. "Kami perlu bantuan Pak Rangga. Kalau tidak keberatan, besok Pak Rangga terbang ke Jakarta," sahut orang itu menyampaikan maksudnya. "Kebetulan saya sudah di Jakarta, pak," ujar Rangga memberi tahu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Rangga menimbang-nimbang. Selo ingin menemuinya, ia tidak boleh menolak. "Tentu. Saya akan datang malam ini. Boleh tahu ke mana saya harus datang?" Berikutnya si penelepon memberitahu tempat di mana Selo berada. Rangga bergegas mengambil pinsil dan kertas yang ada di meja hotelnya, dan menuliskan alamatnya. Mereka ternyata ada di hotel yang berada tidak jauh dari istana. Apakah itu berarti Selo menginginkan Rangga buat membantunya menyelamatkan presiden? Tapi untuk apa? Selo tentunya tidak memiliki kepentingan dengan keselamatan presiden. Mungkin orang itu butuh tambahan orang buat menjaganya, seperti dalam masa kampanye. Itu alasan yang paling masuk akal. Rangga segera merapikan diri dan berangkat ke tempat yang sudah diberitahukan oleh si penelepon. Mereka rencananya akan bertemu di area restoran hotel. Selo sendiri yang muncul di hadapan Rangga. Penjagaan yang ketat layaknya masa kampanye sudah tidak ada lagi. Tetap ada pengawal namun hanya satu orang dan berdiri agak jauh dari Selo. Rangga tidak tahu apakah penjaga itu yang tadi meneleponnya atau orang lain. "Rangga, senang sekali kita dapat bertemu kembali. Pasti kau belum sempat makan malam, ayo makan malam bersama," sambut Selo.

30


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Rangga tidak menyangka bisa langsung bertemu Selo. Tidak dipersulit seperti ketika ia di Bali. Tapi ini karena keadaannya berbeda. Selo yang meminta Rangga datang, sementara sebelumnya Rangga yang tidak dikenal, memaksa buat bertemu Selo. "Ah! Bapak tahu saja kalau saya lapar," sahut Rangga sembari tersenyum. Ia memang belum makan malam karena buru-buru kemari. "Mari ke meja dulu," katanya misterius. Perut Rangga yang sudah keroncongan itu pun berbunyi. Jadi harus ada ramah tamah sebentar sebelum makan. Untung suara musik di restoran ini mampu menyamarkan bunyi perutnya.

melambai-lambaikan tangannya dengan bersemangat. "Itu dia orang yang tadi meneleponmu," sahut Selo memberitahu. Rangga tertawa. "Maung Bodas! Sekarang aku tahu namamu. Posisi kita sudah seimbang sekarang!" Mereka berjabat tangan. "Jangan terlalu yakin kita sudah seimbang," katanya tergelak. "Kenalkan putriku, Maung Geulis!" Rangga kembali bersalaman, kali ini dengan orang yang baru ditemuinya. "Coba tebak berapa umurnya!"

Restoran ini sepi. Hanya ada beberapa orang, itu pun duduknya saling berjauhan. Begitulah restoran hotel. Biasanya lebih ramai di pagi hari karena ada kupon untuk sarapan gratis. Namun untuk makan siang dan malam tidak disediakan.

Si Maung Bodas ini sungguh suka tebaktebakkan umur rupanya. Dulu waktu di dermaga ia juga meminta Rangga menebak umurnya.

Dekorasinya bagus, serasa berada di dekat pantai. Terlebih adanya taman terbuka yang menjadi pemandangan restoran. Beberapa pohon kelapa dipadu dengan indahnya kolam air mancur. Kolamnya cukup luas dan ada yang berbeda tingkatan tingginya.

"Saya sedang berstatus sebagai mahasiswa. Perkiraan yang benar secara mata dan status, tapi kadang hidup bisa memberimu lebih dari apa yang kau perkirakan," balasnya sembari tersenyum.

Kemudian mata Rangga tertuju pada meja yang ditunjuk Selo. Ia melihat sudah ada dua orang yang duduk di sana. Seorang pria dan seorang gadis. "Bapak itu...." "Ayo Rangga, aku tahu kau senang bisa berjumpa kembali dengan Maung Bodas!" Maung Bodas, pikir Rangga. Jadi itu namanya. Nama pria yang sudah mengerjaiku dengan meninggalkan setumpuk misteri mengenai dirinya ternyata kawan dari Selo Adimulyo. "Rangga!" seru Maung Bodas dengan suaranya yang berat, wajah berewokan dengan cukuran tipis yang khas. Ia

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Hmm... Dua puluh tahun?"

Ah! Benar-benar ayah dan anak yang misterius, kata Rangga dalam kepalanya. "Ayo kita ambil makanan dulu baru melanjutkan obrolannya," sahut Selo menawarkan. Asiknya makan di hotel, pilihannya banyak dan bahan-bahannya juga tidak menipu. Misal hot chocolate ya benar-benar dari coklat. Bukan bubuk minuman rasa coklat kemudian disajikan encer. Rangga segera mengambil berbagai jenis bacon di hadapannya juga sosis dengan agak kalap. Ia benar-benar kelaparan setelah perjalanan dari Labuan Bajo ke mari. Padahal menggunakan pesawat. Tentu saja pesawat kelas ekonomi yang memang tidak memberikan makanan dan minuman.

31


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

"Jangan lupa buah dan sayur juga Rangga," tegur Selo.

Bodas. Betapa kecilnya dunia, orangorang saling mengenal.

"Tenang, Pak. Saya biasa ambil beberapa piring dulu baru makan," cengir Rangga.

"Kau bahkan sebenarnya tidak perlu benar-benar bekerja. Aku tahu tabunganmu banyak," ledek Selo.

"Untung kau tinggi, jadi makan banyak sekalipun tidak terlihat gendut," celetuk Maung Bodas. Rangga tertawa. Senang rasanya berada di antara orangorang ini. Sama seperti ia berkumpul dengan Prof. Habibie, ayahnya, atau Mala. Rangga merasa diterima dan nyaman. Rangga tidak main-main dengan ucapannya. Ia sudah mengambil semangkuk salad buah dan sayur, makanan berat yang didominasi bacon dan telur juga dua buah puding coklat. "Aku senang melihat orang dengan nafsu makan sepertimu, nak," gelak Maung Bodas. "Dia senang karena ada yang menemaninya makan banyak," terang Selo. "Kita bisa menghabis-habiskan sajian di sini dan membiarkan Selo yang membayar." "Tentu saja aku, kau kan pelit," sahut Selo, menggoda temannya. "Kau tahu aku sudah bekerja Selo. Aku bekerja di beberapa pelabuhan beberapa tahun terakhir dan malah selalu dipecat karena pekerjaanku yang terlalu bagus. Mereka tidak mau membayarku tinggi," gerutu Maung Bodas. "Kau tahu aku sudah berpindah-pindah. Dari Jakarta ke Semarang ke Surabaya ke Bali hingga Flores?" Maung Bodas menoleh ke arah Rangga, "Si Tomi rajin ya kerjanya." "Begitulah," sahut Rangga sembari menusuk saladnya. Orang yang pernah diceritakan Tomi dulu, yang cepat kerjanya seperti Rangga, adalah Maung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Ah! Tidak Selo, aku hanya seorang pria berumur empat puluhan yang sederhana," cibir Maung Bodas. "Apakah itu benar? Empat puluh?" sahut Rangga yang mulai menumpuk piring dan mangkuknya yang sudah kosong. "Menurutmu?" ujar Maung Bodas mengembalikan pertanyaan Rangga. "Ribuan tahun," goda Rangga sama seperti ketika mereka di pelabuhan sebelumnya. "Ah! Rangga, aku tidak setua itu. Masih lebih tua Selo dari pada aku dan itu benar." Rangga menatap Selo dengan pandangan bertanya. Ia tidak tahu apakah kata-kata Maung Bodas hanya bercandaan saja atau memang serius. Mungkinkah serius? "Sebaiknya kita selesaikan makan segera dan ngobrol di atas. Rangga, apa kau bisa pindah kemari? Aku menyewa ruangan dengan tiga kamar. Seperti apartemen, kalau kau ingin tahu," ujarnya menceritakan. "Tentu aku akan pindah kemari, Pak," jawab Rangga, mantap. "Bagus, mari segera menyelesaikan makan malam ini."

*

Sesuai perintah, Rangga langsung melakukan check out dari hotel yang sebelumnya sudah di sewanya. Ia mengambil tas pakaiannya dan segera kembali ke hotel tempat Selo berada.

32


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Sebenarnya hotel mereka tidak terpaut jauh, hanya saja dari hotel Selo, mereka bisa melihat langsung istana kepresidenan. Sungguh tempat yang sangat strategis untuk mengawasi istana, itu kalau tebakannya benar. Sembari membawa tas berisi barangbarangnya, Rangga mencari-cari nomor kamar dari koridor. Ternyata letaknya tidak jauh dari lift. Cukup keluar dari lift, ambil kanan, kemudian ke kanan lagi. Sampai di depan nya, Rangga mengetuk pintu dan segera dibukakan oleh Maung Geulis. "Selamat datang kembali, Rangga," ujarnya sembari melirik ke kopor bawaan Rangga. "Kami baru saja membersihkan diri. Kamarmu yang paling besar Rangga. Aku tidak suka ruangan yang terlalu luas. Maung Geulis sudah membuatkan kita semua teh. Kuharap kau segera bergabung dengan kami setelah selesai dengan barang-barangmu," sahut Selo tenang. Ia tetap saja menggunakan setelan jas meski sudah berada di hotel. Rangga menuju kamar yang dimaksud. Jujur ia baru mencoba hotel seperti ini. Begitu masuk langsung ada pantry juga tempat duduk yang nyaman untuk beberapa orang. Kamarnya ada tiga di mana masing-masing kamar memiliki toilet pribadi. Yang paling unik, terdapat kamar pakaian yang cukup luas yang sebenarnya bisa digunakan untuk kamar yang lain. Sungguh ruangan yang besar. Meskipun begitu, Rangga sudah tidak melihat penjaga Selo. Entah ke mana perginya, mungkin Selo sudah mengizinkannya buat beristirahat berhubung sekarang sudah malam. Selesai berganti pakaian yang lebih casual, Rangga bergabung di ruang duduk. Ia tahu pembicaraan yang penting baru akan dimulai sekarang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Bagus sekarang kita sudah lengkap," sahut Maung Bodas. "Duduklah Rangga. Aku ingin kau menyimak dengan jelas. Tujuan kami mengundangmu kemari adalah karena kami membutuhkan bantuanmu." "Kenapa kau butuh bantuanku? Bukankah kau sudah memiliki pengawal yang banyak?" "Karena pengawalku tidak memiliki kekuatan sebesar milikmu. Kami tahu kau memiliki kekuatan tersembunyi." "Haaaaaah?" Rangga tidak mampu menyembunyikan rasa terkejutnya. "Klik!" Maung Bodas tidak melewatkan moment ini. Ia sudah menyiapkan ponselnya dan memfoto wajah jelek Rangga. "Maung kau bercanda mulu," tegur Selo. "Ekspresinya itu Selo, sangat berharga," kekeh Maung Bodas sembari memandangi gambar yang baru saja diambilnya. Tidak peduli kalau sebenarnya Selo sedang sangat serius sekarang. "Ke-kenapa Anda bicara seperti itu?" tanya Rangga, was-was. Ia mencoba tidak memedulikan kelakukan usil Maung Bodas. Maung Geulis hanya menyesap tehnya. Sudah terbiasa dengan kelakuan ayahnya itu. "Karena kami pun memiliki kekuatan dengan keunikan masing-masing sehingga bisa merasakan kekuatanmu, semacam sensing energy," jelas Selo. Sepertinya mereka tidak perlu basa-basi lagi. Jadi Rangga langsung bertanya. "OK. Kekuatan apa yang kalian miliki?" "Baiklah mulai dari saya dulu. Pernah dengar legenda Ki Ageng Sela penangkap petir?"

33


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Iya, naskah-naskah tua, yang dipercaya sebagian Masyarakat Jawa. Orang bilang dia berkaitan dengan Mataram. Kudengar Masyarakat Jawa yang bunyi petir akan segera mengatakan bahwa dirinya adalah cucunya Ki Ageng Sela, agar petir tidak menyambarnya.

Ia pasti berumur ratusan tahun seperti ayahnya. Hanya saja di mana istri dari Maung Bodas berada? Mungkinkah ibu dari Maung Geulis hanyalah wanita biasa tanpa keanehan? "Kekuatan yang bersifat menyerang?" tanya Maung Bodas penuh harap.

"Tapi itu itu hanya legenda, bukan cerita sesungguhnya," imbuh Rangga.

Rangga menggeleng. Bingung.

"Kadang-kadang apa yang dikatakan legenda merupakan cerita yang sesungguhnya. Seperti ketika mendengar cerita peri, bukan berarti peri itu tidak ada. hanya karena belum melihatnya kau menganggapnya tidak ada," jelas Selo.

Selo dan Bodas berpandangan. Mereka sudah bisa merasakan energi kekuatan rangga. Energi besar yang terpancar. Yang mereka heran, Rangga belum bisa mengoptimalkan kekuatannya. Apa yang dilakukannya selama ini menurut mereka masih biasa-biasa saja, belum dahsyat.

"OK. Sekarang mana petir yang telah kau tangkap?" tuntut Rangga. "Nah! Kadang-kadang dalam suatu legenda ada yang luput. Dalam legenda disebutkan menangkap, sebenarnya bukan menangkap, tapi mengeluarkan petir," cerita Selo. Dengan santai ia mengeluarkan petir kecil dari ujung jarinya. Rangga benggong. Ternyata Selo Adimulyo adalah Ki Ageng Sela dari zaman Mataram? Bagaimana hal seperti ini eksis di muka bumi? Untuk memutus bengongnya Rangga, Maung Bodas berkata, "Sekarang giliranku!" "Aku ini andal dalam angkat mengangkat barang, lari cepat, dan tentu saja cakar. Tapi tentunya aku tidak akan menunjukannya di sini. Maung Geulis punya kekuatan yang sama denganku. Sekarang kekuatanmu apa? Rangga benggong. Kekuatannya apa? "Tidak tahu. Aku hanya kebal seperti tidak mempan peluru. Tapi selebihnya.... tidak ada." Rangga sekarang tahu. Maung Geulis sebenarnya juga bukan gadis berumur dua puluhan sesuai dengan tampilannya.

"Nak, jadi sebenarnya kita ingin membantu presiden sekarang supaya lepas dari masalahnya, tapi secara diamdiam. Musuh kita adalah Cleopatra. Kami harap kau bisa membantu kami," ujar Maung Bodas menyatakan tujuannya. "Tentu aku akan membantu!" jawab Rangga mantap. Selo bangkit dari tempat duduknya. "Baiklah nanti kita akan cari tahu kekuatanmu. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana mencegah Cleo. Kuharap Indonesia tidak porak-poranda karena seorang wanita yang sangat haus akan kekuasaan." "Lebih baik sekarang kita tidur dan segera bangun pagi-pagi. Mungkin Cleopatra akan menyerang pada jam yang sama seperti ketika ia membajak televisi. Ia suka berita pagi sepertinya." "Berarti sekitar pukul tujuh atau delapan pagi. Tapi itu hanya perkiraan. Coba kita bangun subuh untuk berjaga-jaga," usul Selo. "Kau benar, sobat! Mari semuanya mengumpulkan energi. Besok akan jadi hari yang berat!" sahut Maung Bodas sembari memperlihatkan otot-otot tangannya.

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

34


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR: Anatomi Manusia 6 M.S. Gumelar

Setelah an1mareaders memahami dan mampu menerapkan hitungan proporsi ciri khas anatomi pria dan wanita dewasa yang telah dimuat di an1magine edisi sebelumnya yang dapat diakses di link berikut: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Kini saatnya penulis sharing dalam membuat acuan hitungan untuk tangan dan lengan. Seperti acuan hitungan sebelumnya, penulis menggunakan hitungan satu kepala secara melintang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

35


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Jangankan humanoid alien, gorilla yang asli dari Bumi saja proporsi tubuhnya berbeda dengan manusia. Perhatikan tangannya, lengan atasnya cenderung lebih panjang, juga perhatikan area kakinya, cenderung lebih pendek saat seekor gorilla berdiri tegak.

Pada ilustrasi wanita yang berdiri dalam pose tanda panah (arrow pose) ke atas atau huruf T tersebut. Terlihat jelas bahwa hitungan untuk lengan atas cenderung setara dengan satu kepala melintang. Demikian juga untuk area lengan bawah yang juga cenderung setara dengan satu kepala melintang. Lengan atas dan lengan bawah ini disebut dengan tangan. Ukuran untuk pria juga sama, perhatikan pada ilustrasi pria dan acuan hitungan satu kepala melintangnya. Tetapi setiap anatomi manusia ada variasi perbedaan dan juga ciri khas. Bila suatu saat an1mareaders melihat seseorang ternyata hitungan bagian tangannya berbeda, maka itulah variasi yang penulis maksudkan. Proporsi tersebut juga tidak berlaku bila an1mareaders membuat karakter humanoid alien, tentu saja boleh berbeda tidak harus sama.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Untuk pembahasan selanjutnya, penulis akan sharing telapak tangan dan jari tangan. Kini penulis melanjutkan bahasan di edisi sebelumnya. Di mana penulis telah selesai membahas elemen-elemen gambar di Animagine edisi sebelumnya yaitu: 1. Penggambar 2. Ide 3. Alat 4. Media 5. Bahan 5.1. Area dan Ruang 5.2. Waktu 5.3. Titik & Bintik 5.4. Garis, Goresan dan Arsiran 5.5. Dimensi 5.5.1. Dua Dimensi (shapes)

36


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

5.5.1.1. Bentuk datar terbuka (open shape) 5.5.1.2. Bentuk datar tertutup (closed shape) 5.5.2. Tiga Dimensi (form). 5.6. Teks (text) 5.7. Objek & Subjek Gambar 5.7.1. Mahluk cerdas (smart life form) 5.7.2. Satwa (Animals) 5.7.3. Serangga (Insects) 5.7.4. Tumbuhan (plant) 5.7.5. Mikroba (Bakteri dan Virus) 5.7.6. Atom dan semua hal yang lebih kecil dari Atom 5.7.7. Arsitektur, Eksterior & Interior 5.7.8. Mesin & Transportasi 5.7.9. Alat-alat & Peralatan (Tools & Gadget) 5.7.10. Lingkungan & alam (environment & nature) 5.7.10.1 Space 5.7.10.2 Time 5.7.10.3 Planets 5.7.10.4 Suns & Stars 5.7.10.5 Solar Systems 5.7.10.6 Galaxy 5.7.10.7 Frequencies 5.8. Pencahayaan dan Bayangan 5.9. Warna (colour) 5.10. Tekstur (texture) Dan juga penulis telah membahas prinsip menggambar meliputi: 1. Tujuan dan Pesan (goal and message) 2. Gaya Gambar (drawing style) 2.1. Realis 2.2. Kartun 2.3. Fine Art 2.4. Hibrida 3. Gaya Desain (design style) 3.1. Simplicity & Extraction (Sederhana & Ekstraksi) 3.2. Complexity & High Density (kompleks & padat) 3.3. Ethnic & Old Style (Gaya Seni Kesukuan & Masa Lalu) 3.4. Futuristic (Gaya Relatif Masa Depan) 3.5. Fine Art (Gaya Cenderung Fine Art)

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

3.6. Age classification (Klasifikasi berdasarkan Usia) 3.6.1.Kiddy Style (Gaya Kekanakan) 3.6.2.Teeny Style (Gaya Remaja) 3.6.3.Adult Style (Gaya Dewasa) 4. Ritme (Rhythm) 5. Konsistensi (Consistency) 6. Perspektif (Perspective) 6.1 Distance 6.1.1 Extreme Close up Distance 6.1.2. Close up 6.1.3 Medium Distance 6.1.4 Longshot & Extreme Longshot 6.2 Angle (sudut) 6.2.1 Eye Level Angle 6.2.2 Low Angle (Tampak Bawah) 6.2.3 High Angle (Tampak Atas) Kini saatnya membahas kelanjutan prinsip menggambar lainnya yaitu: 6.2.4 Camera Motion and Path Bila sebelumnya disebutkan dengan close up, maka bukankah kameranya pasti dekat? Belum tentu, focus dapat dilakukan dengan mengatur fokal panjang lensa (adjusting in the lens focal length) sehingga tercipta ilusi gerak mendekat atau dapat pula si objek ataupun subjek mendekat. Ada banyak versi pergerakan dan pengaturan panel gambar seperti ala movie kamera yang mungkin dapat diterapkan yaitu:

-

Pan: gerak kamera mendatar, ke kiri atau ke kanan menjauhi objek/subjek berdasarkan titik tumpu perputaran tripod.

-

Tilt: gerak kamera ke atas atau ke bawah menjauhi objek/subjek berdasarkan titik tumpu perputaram tripod.

-

Dolly berada di truck, maju (dolly in/truck in) – mundur

37


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

(dolly/truck out) kamera, tetapi camera diletakkan di alat tambahan agar memudahkan bergerak yang disebut dolly (tripod) atau truck yang berisi dolly dengan movie camera menempel di dolly (tripod)..

-

Truck yang ada Dolly ini biasanya mempunyai track (rel atau jalur, track ini ada yang lurus ada yang lengkung/curve). Dolly yang berada di truck tidak harus selalu menggunakan rel (track), dapat juga menggunakan ban dan lantai yang landai, atau dapat juga slider, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan di area saat shooting. Dolly kata lainnya adalah tripod.

-

Follow: Kamera bergerak mengikuti objek atau subjek dengan jarak yang kurang lebih konstan.

-

Dolly Zoom: Saat pergerakan maju atau mundur, objek atau subjek yang di shoot diusahakan ukurannya sama dengan memanfaatkan dolly.

-

Pedestal (ped): Kamera bergerak secara vertical atau horizontal tetapi tetap mengarah pada objek atau subjek tanpa menggunakan titik tumpu perputaran yang ada di tripod/dolly.

- Motion Path: Kamera yang menggunakan jalur (path) tertentu sesuai rencana (design).

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

- Motion path ini dapat menggunakan crane (alat tambahan sehingga kamera dapat bergerak bebas), Jib, ataupun track yang melingkari objek/ subjek sebagai target kamera.

The Matrix adalah salah satu movie yang menggunakan teknik motion path camera. Sumber: http://bit.ly/dQcrq0

Begitulah pergerakan kamera (camera movement/ camera motion). Tetapi camera motion path dalam comic atau desain dan gambar yang nonbergerak cenderung still image, tentu saja hal ini tidak digunakan, sebab hanya digunakan di animasi ataupun movie. 6.2.5 Fish Eye View Melihat dengan menggunakan lensa fish eye, sehingga hasilnya cenderung cembung (fish eye). Impak lensa ini sebenarnya mencontoh kebanyakan mahluk hidup, sebenarnya manusia juga sama, namun kekuatan cembungnya tidak terlalu menonjol.

Lensa fish eye diterapkan pada citra tangga melingkar.

38


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Fish eye diterapkan pada cityscape.

Salah satu hasil penerapan orthogonal projection.

6.2.6 Projection & View port Melihat dari berbagai sudut dan sisi (viewport) digunakan untuk memudahkan dalam membantu membuat model di software 3D.

Viewport di software 3D Blender.

Demikian juga proyeksi suatu model 3D pada bidang datar dilakukan secara orthogonal, sehingga disebut orthogonal projection.

Cara lain untuk memudahkan orthogonal projection.

Salah satu teknik membuat orthogonal projection.

Penerapan orthogonal projection pada suatu karakter.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

39


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Tetapi proyeksi dapat juga dari citra yang diterapkan pada kertas atau plastik atau digital sehingga dapat ditampilkan di dinding atau mungkin di udara mengggunakan teknologi hologram.

MEDIA PARTNER

Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique.

INSTITUSI Bersambung

Sehingga disebut sebagai image atau movie projector, seperti untuk cinema.

Movie projector. Sumber: http://bit.ly/movieprojector

Kamu anggota OSIS sekolah atau anggota BEM universitas? Kamu kebingungan mendapatkan media partner untuk memublikasikan semua acaramu? Ide kreatif membentuk proyeksi manusia dari barangbarang bekas. Sumber: http://bit.ly/proyeksidaribarangbekas

An1mage membuka peluang sebagai media partner kirimkan email ke: an1mage@an1mage.org dengan subjek “media partner�.

Demikianlah bahasan penulis pada elemen dan prinsip menggambar edisi kali ini, untuk edisi berikutnya, penulis akan melanjutkan lagi dengan prinsip menggambar lainnya.

An1mage akan memublikasikan acara OSIS sekolah kamu atau BEM universitasmu dengan gratis sebagai salah satu kepedulian sosial an1mage terhadap kegiatan positif remaja.

https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi www.google.com dan berbagai sumber Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar.

www.an1mage.org enlightening open mind generations

www.an1mage.org

40


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

TOKOH

Anoman Bertapa oleh I Gusti Made Deblog, 1968, Medium: chinese ink on canvas. Size: 34 x 51 cm. (13.4 x 20.1 in.)

I GUSTI MADE DEBLOG: Lukisan Tinta Cina di Atas Kertas Ismi Khairunnisa

Gusti Made Deblog, Lahir di Denpasar, Badung pada tahun 1906. Seniman asal Denpasar ini tidak belajar melukis melalui puri, griya atau sangging. Dia belajar menggambar dari seorang pelukis potret China, Yap Sin Tin. Deblog belajar melukis pada Sin Tin, menggunakan konte dan tinta cina/tinta bak yang diterapkan di atas kertas. Adrian Vickers dalam tulisannya Gusti Made Deblog: Artistic Manifestations of Change in Bali (1980) dan buku Bali A Paradise Created (1989). Dia menyatakan Deblog belajar teknik melukis, seperti halnya anatomi tubuh sehingga lukisannya penuh detil dan hidup dari Sin Tin.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tak hanya Deblog, seorang pelukis dari peguyangan, I Made Rai Regoeg namanya, juga berguru pada Sin Tin. Lukisannya banyak menggunakan teknik lukis tinta Cina. Karya-karya Deblog memiliki karakter seni khas Bali, hitam-putih, dan penuh detil. Pada masa 1930-an, corak karyanya dengan mudah bisa dibedakan dari karyakarya pelukis Batuan, Ubud dan Kamasan. Deblog bergabung dalam kelompok Pitamaha dan Himpunan Pelukis Indonesia Bali Citra di Denpasar. Deblog meninggal tahun 1986.

41


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Title: Arjuna Wiwaha , 1986 Medium: pencil and ink on paper Size: 25 x 32 cm. (9.8 x 12.6 in.)

Title: A warrior with weapons , 1950 Medium: ink on paper Size: 37.5 x 27.5 cm. (14.8 x 10.8 in.)

Title: Hanoman Medium: mixed media on paper Size: 37 x 30 cm. (14.6 x 11.8 in.)

Title: Sutasoma story , 1950 Medium: ink on paper Size: 60 x 44 cm. (23.6 x 17.3 in.) Title: Mythological Story Medium: acrylic on canvas Size: 26 x 40 cm. (10.2 x 15.7 in.)

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

42


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Title: The Hunter Medium: mixed media on paper Size: 33 x 28 cm. (13 x 11 in.)

Title: Chatting under the Tree Medium: tempera on canvas Size: -

Title: Mythological scene , 1950 Medium: ink on paper Size: 37.5 x 27.5 cm. (14.8 x 10.8 in.)

Title: Calonarang Medium: acrylic on canvas Size: 60 x 50 cm. (23.6 x 19.7 in.) Lukisan I Gusti Made Deblog dapat dilihat di www.artnet.com

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

43


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

CERBUNG

AKHIR ZAMAN M.S. Gumelar

Setelah sekian lama Bondowoso

“Namaku Bondowoso, senang berkenalan

terdiam di tempat tersebut tanpa tahu

dengan kalian,” ucap Bondowoso.

apa yang akan dilakukan. Aryakreyan dan Jaran Sewu Mendadak seseorang mendekati

tersenyum,”Mari ikut kami,” ajak

Bondowoso dari depan dan berkata, ”Kau

Aryakreyan.

masih punya harapan, sepertinya malah kaulah satu-satunya harapan kami,” lalu

Bondowoso mengikuti Aryakreyan dan

seseorang muncul lagi dari belakang

Jaran Sewu ke suatu tempat. Lalu

orang tersebut, sepertinya menyusulnya.

Aryakreyan memberikan seekor kuda untuk ditungganginya.

“Namaku Aryakreyan dan ini Jaran Sewu,” Aryakreyan mengenalkan dirinya dan

Aryakreyan dan Jaran Sewu segera

temannya.

memacu kudanya masing-masing. Bondowoso mengikuti mereka dengan

Bondowoso masih terdiam menundukan

menaiki kuda yang diberikan Aryakreyan

wajahnya. Hujan mulai pelan-pelan

tadi.

berhenti seiring Bondowoso mengangkat kepalanya dan melihat ke arah mereka.

Sekitar empat jam mereka melakukan perjalanan menaiki kuda. Dan akhirnya sampai di suatu tempat terpencil.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

44


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Aryakreyan dan Jaran Sewu

“Dia bernama Bondowoso, kulihat dia

menambatkan kudanya, Bondowoso

satu-satunya yang punya kemampuan dan

segera mengikutinya.

kesaktian yang sama dengan Bandung, namun sepertinya dia kalah jumlah, bila

Aryakreyan masuk ke gubuk kecil diikuti

kita bergabung dengannya, ada

oleh Jaran Sewu, dengan segera

kemungkinan kita akan menang melawan

Bondowoso mengikuti mereka.

Bandung,” jelas Aryakreyan.

Gubuk kecil tersebut ternyata memiliki

“Sebentar, kenapa sekarang lawan kita

ruangan rahasia dan masuk ke suatu gua,

Bandung, bukankah Vharok?” tanya

ukurannya malah lebih besar lagi.

Eyang Rupit.

Aryakreyan dan Jaran Sewu terus

“Benar eyang, Vharok berhasil dibunuh

bergerak masuk ke dalam gua lebih dalam

oleh Bandung, lalu Bandung juga

lagi.

membunuh Raja Gupala, sehingga Bandung yang menjadi raja saat ini,” jelas

Sampai di suatu ruangan, mereka

Aryakreyan.

berhenti, sepertinya menunggu Bondowoso. Setelah Bondowoso sampai

“Wuaaaah... Kenapa persoalannya

di situ, Aryakreyan membuka pintu.

menjadi begini dan menjadi rumit?” ujar Eyang Rupit.

Di dalam ruangan tersebut berdiri raksasa besar setinggi lima meteran dan raksasa

“Sebenarnya hal ini dimulai ketika

lebih kecil.

Bhorghat membawa Bandung ke tempat penelitian kami, aku pikir dia akan

“Perkenalkan, ini Zhartan dan yang besar

menggulingkan Vharok, dan kami pikir

Bulkhu,” ucap Aryakreyan

juga mengapa tidak?” kata Zhartan.

memperkenalkan keduanya kepada Bondowoso.

“Tentunya bertujuan untuk memberi pelajaran kepada Vharok, tetapi ternyata

Lalu muncul di belakang mereka, lelaki

Bandung berhasil mengelabui kami, dia

sudah berumur namun tampak bijak, ”Nah

berhasil memprogram seratus prajurit

yang ini Eyang Rupit, beliau adalah guru

metal dan mengambil baju tempur G-

Jaran Sewu dan teman seperjuangan

TotKc,” Zhartan menambahkan.

saya dulu,” jelas Aryakreyan. “Dan yang lebih buruk lagi, sepertinya Bondowoso menghaturkan sembah Om

Bandung telah mengetahui bagaimana

Swastiastu kepada mereka semua.

cara mengendalikan kekuatan baju tempur

Mereka membalas dengan melakukan hal

G-TotKc,” jelas Zhartan.

yang sama.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

45


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

“Apa sih memprogram? Ah lupakan,

“Lumayan banyak, sekitar 20-an,” jawab

kenapa diajari memprogram segala?

Zhartan.

Kalian terlalu ceroboh” Eyang Rupit menyesalkan.

“Di mana mereka sekarang?” tanya Bondowoso.

“Sepertinya mereka memang cenderung positive thinking eh tidak berprasangka

“Mereka terjebak di gua, karena semua

buruk, memang begitulah ciri khas species

pintu ke luar ditutup oleh Bandung, tetapi

eh... bangsa yang telah terevolusi lebih

di dalam pesawat kami masih ada sisa

tinggi...eh oh... Bangsa yang telah

satu prajurit metal yang belum terprogram

tercerahkan,” Bondowoso menambahkan.

ulang oleh Bandung, aku masih bisa berkomunikasi dengan mereka

“Begitu ya, baiklah sepertinya malah ada

menggunakan gelang komunikasi ini,”

kekurangannya menjadi makhluk yang

jelas Zhartan.

tercerahkan, mudah untuk ditipu, tetapi baiklah, keadaan sudah seperti ini, beri

“Bagus, kontak mereka, bilang bahwa kita

tahu aku, apa yang terjadi?” tanya Eyang

akan menyelamatkan mereka,”

Rupit.

Bondowoso bersemangat.

“Jiaaaaah, njelasin lagi deh,” ujar

“Nah sepertinya itu satu solusi yang

Aryakreyan menepuk dahinya.

bagus,” ujar Eyang Rupit.

“Eyang, ada Loro dan Roro Jonggrang

“Tunggu, kalian kok tidak terjebak di

yang tertawan oleh Bandung, dia adalah

dalam ruangan penelitian?” tanya

Raja Baru Baka, tetapi sepertinya akan

Bondowoso.

memerintah dengan kekerasan dan merugikan rakyat, sedangkan di sana juga

“Aku dan Bulkhu sedang mencari angin

ditawan teman-teman Bondowoso lainnya,

segar dan berada di area pesawat kami

bagaimana caranya untuk mengatasi

yang ada di luar, dan mendadak kami

masalah ini?” tanya Jaran Sewu.

mendengar suara ribut-ribut dan pintu gua runtuh setelah sekitar tiga jam Bhorghat

“Wuoooh begitu, kita bebaskan yang

dan Bandung memasukinya,” kata

paling tidak dijaga dan tidak diutamakan

Zhartan.

oleh Bandung terlebih dulu,” ucap Eyang Rupit.

“Aku dan Bulkhu segera balik, namun semua pintu masuk gua telah tertutup, lalu

“Berapa banyak teman-teman raksasa

kami mencari tempat gua lainnya dan

yang tersisa?” tanya Bondowoso kepada

bertemu dengan Aryakreyan dan Jaran

Zhartan.

Sewu,” jelas Zhartan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

46


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

“Ya, dan kami tidak takut, sebab sering

“Bagus, kini siapkan prajurit metal

melihat mereka keluar masuk istana,

sebanyak empat puluh menyerang

cuma heran saja kok ternyata mereka bisa

kerajaan Pengging, dan bentuk pasukan

berbicara juga he he he yang kami kira

sebanyak mungkin dari prajurit-prajurit

sebelumnya mereka bisu, lalu kami ajak

Baka yang tersisa, kau kuangkat menjadi

mereka bersembunyi di sini,” jelas

Patih Amungkubumi, laksanakan!” teriak

Aryakreyan.

Bandung.

“Oh begitu, baiklah, ayo antarkan kami ke

“Terima kasih Gusti Prabu Bandung,

area sisi lain yang memungkinkan untuk

Hamba siap laksanakan,” ujar Wanara dan

membuat pintu masuk buatan lainnya agar

segera melakukan apa yang telah

raksasa lainnya dapat kita tolong,” ajak

ditugaskan kepadanya.

Bondowoso. “Bawakan ke sini tukang masak istana!” “Baiklah, ayo kita ke sana,” ujar Zhartan.

teriak bandung.

*

Tak berapa lama tukang masak istana telah dibawa oleh Prajurit metal.

Bandung berjalan dengan tegap dan penuh percaya diri segera duduk di kursi

“Aku sudah lapar, mana makanaaaaaan!”

singgasana raja. Matanya melihat ke

teriak Bandung.

sekelilingnya dan melihat ke tawanannya. “Saya kepala tukang masak Gusti, Baik “Bawa Loro dan Roro Jonggrang ke kamar

Gusti Prabu, akan segera kami

putri yang sama, jaga mereka, suara apa

hidangkan,” tukang masak yang dibawa

pun mau pun gerakan yang mencurigakan

oleh salah satu prajurit metal tadi segera

yang mendekati kamar mereka, segera

dilepas, dan dengan tergopoh-gopoh

hancurkan, jaga kamarnya sekeliling

segera masuk lagi mengarah ke ruangan

dengan empat puluh prajurit metal,

untuk menyiapkan makanan.

laksanakan!” Perintah Bandung kepada prajurit metal.

“Klephoen, Onde, Jawawut ke sini!” kepala tukang masak istana tersebut memanggil

“Siap laksanakan Gusti Bandung,” ujar

beberapa nama.

empat puluh prajurit metal yang paling depan. Lalu mereka membawa Loro dan

“Hamba di sini,” bermunculan dari ruangan

Roro Jonggrang ke kamar putri.

lain ke dalam ruangan masak istana tadi tiga orang yang telah dipanggil.

“Wanara!” teriak Bandung. “Bagus, kini kerahkan anak buahmu “Di sini gusti!” jawab Wanara.

enlightening open mind generations

menyiapkan makanan yang biasa kita

www.an1mage.org

47


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

sajikan untuk merayakan kemenangan

“Ah nama yang bagus untuk makanan

raja, lakukan segera, dan siapkan

baru itu, genius” kata kepala masak

semuanya dalam waktu cepat,

istana.

sekaraaaaang!” perintah kepala tukang masak istana.

“Makasih gusti” kata Onde.

“Baik ndoro,” jawab mereka serentak, dan

“nah kalau itu makanan yang aku suka

mereka mulai memanggil beberapa nama

selama ini, namanya jawawut” puji kepala

lagi, lalu mendadak ruangan tersebut

masak istana.

penuh dengan tukang masak yang sibuk menyiapkan masakan mereka masing-

“Iya gusti, keluarga kami andal dalam

masing.

membuat jawawut, sampai nama saya juga diberi nama Jawawut agar andal

“Makanan apa itu bulat-bulat dikukus

membuat jawawut” jelas Jawawut.

dengan warna hijau daun pandan dan isinya kelapa dan gula kelapa? Apa kau

“Orang tuamu benar, kau andal dalam

punya ide meracuni raja baru kita?” tanya

membuat jawawut, Jawawut” puji kepala

tukang masak istana.

masak istana.

“Bukan Ndoro, tidak ada racun Ndoro, ini

“Apakah ada racunnya?” tanya kepala

temuan saya, justru gembira karena ada

masak istana.

raja baru, saya belum punya nama untuk temuan makanan baru ini” jawab

“ti-tidak Ndoro” jawab Jawawut.

Klephoen. “Bagus” puji kepala masak istana. “Oh padahal aku harap kau isi racun di dalamnya he he he, aku beri nama

*

makanan itu klepon, mirip namamu, ayo segera bekerja lagi” perintah kepala

“Inilah tempatnya, kita bisa menembus

masak istana.

bagian sana lebih cepat ke gua tempat teman-teman kami terjebak,” ujar Zhartan.

“Nah yang itu apakah juga kau isi racun? Bentuknya bulat-bulat, digulingkan di biji-

“Baiklah,” jawab Bondowoso. Lalu

biji wijen, berisi kacang hijau dengan gula

mendadak matanya seperti muncul

aren, kemudian digoreng minyak kepala

tulisan-tulisan tertentu.

eh kelapa?” tanya kepala masak istana. Kemudian Bondowoso mendekati suatu “Ah itu aku beri nama onde-onde Ndoro”

area. Tubuhnya mendadak diselimuti oleh

Jawab Onde.

sesuatu seperti berlian kecil yang berkilauan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

48


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Dengan cepat Bondowoso menggunakan

“Buktikan! Bandung tidak sendiri, dia

tangannya untuk menggali dan dalam

membawa seratus prajurit metal, satu

waktu singkat.

prajurit metal setara 10 raksasa bagaimana dia akan melawannya,” celetuk

Telah terbuka pintu keluar bagi raksasa-

salah seorang raksasa yang kurus.

raksasa yang terjebak tersebut. Zhartan dan Bulkhu segera masuk, mereka

“Pesawat kita, apakah seratus prajurit

menemukan teman-teman mereka tidak

metal mampu mengangkatnya?” tanya

apa-apa, mereka sangat gembira saling

Zhartan.

menyapa, mereka tampak gembira sekaligus bersedih karena mendengar

“Tidak, membutuhkan sekitar seribu

kabar bahwa Vharok telah meninggal dan

prajurit metal untuk mengangkat pesawat

Vhendaar menjadi tawanan Bandung.

itu, dan seribu prajurit metal setara dengan satu pakaian tempur G-TotKc,”

“Teman-teman, mohon dengarkan.

celetuk raksasa wanita yang tampak

Dengan bantuan Bondowoso kita telah

sangat cantik dan tinggi langsing.

bertemu lagi. Saya membutuhkan bantuan kalian, karena dengan bekerja secara tim,

“Baiklah, aku telah membenahi pesawat

maka kita bisa saling membantu,” ucap

kita yang sering rusak beberapa waktu

Zhartan.

yang lalu, apakah sudah ada yang mengontak koloni pusat tentang hal ini?”

“Saya tahu Bondowoso hebat luar biasa,

tanya Zhartan.

dan merupakan harapan kita satu-satunya untuk mengalahkan Bandung. Tetapi

“Ya sudah, mereka membutuhkan waktu

Bondowoso tetap membutuhkan kita untuk

20 hari untuk sampai di sini, planet koloni

membebaskan Vhendaar, dan teman-

kita sangat jauh di salah satu gugusan

teman lainnya,” Zhartan mengumumkan

galaksi tertua di jagad raya ini, gugusan

sekaligus mengenalkan Bondowoso.

galaksi GMLR…”

“Pakaian tempur G-TotKc tidak ada

“… walaupun sudah menggunakan

tandingannya dalam pertempuran, dan

beberapa area khusus untuk melakukan

tipe itu sudah tidak diproduksi lagi,

jalur pintas antar ruang, gerbang bintang”

pakaian itu ada di sana sebagai pajangan

jawab raksasa wanita yang tampak sangat

saja, kini ada di tangan Bandung,

cantik dan tinggi langsing tadi.

bagaimana kita bisa melawannya?” tanya salah satu raksasa yang berjenggot tebal.

“Sial, alat teleportasi kita juga rusak” Kata raksasa yang gemuk berkepala gundul.

“Sudah saya katakan, Bondowoso adalah harapan kita,” jelas Zhartan.

“Bagaimana dengan teman-teman kita yang bermarkas di dalam bumi? Apakah

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

49


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

mereka juga sudah diberitahu?” tanya

raksasa lainnya yang berada di gua tadi

Zhartan.

disusul oleh Aryakreyan, Jaran Sewu, dan Eyang Rupit, tampaknya mereka

“Sudah, dan mereka akan terhambat

menggunakan teleport antar ruang.

sekitar tiga hari, karena fluktuasi inti planet ini yang tidak terduga, membuat hujan

“Katanya rusak, kok masih bisa teleport?”

magma akan menguat sehingga akan

Tanya Bondowoso.

memperlambat perjalanan menembus ke permukaan bumi, mereka akan berusaha

“Koreksi, teleport jarak jauh, yang

secepatnya sampai ke tempat kita,” jelas

berfungsi ini hanya untuk area jarak dekat

pria raksasa yang berkumis.

sekitar sini saja” jelas raksasa gemuk gundul.

“Baiklah kalau begitu, mari kita ke tempat pesawat kita yang kita sembunyikan tidak

“Kalian sudah hebat, mengapa tidak kalian

jauh dari sini, dan apakah Bondowoso

saja yang mengatasi masalah ini?” tanya

akan mampu mengangkatnya?” ajak

Bondowoso.

Zhartan. “Seperti yang kukatakan, kami sudah Semuanya segera keluar dari area

meninggalkan sifat peperangan kami,

tersebut, lalu Zhartan menunjuk batu

kami mendukung Vharok hanya karena

besar berbentuk bulat. Zhartan

ingin meneliti, tetapi sekarang Vharok

melambaikan tangan kepada Bondowoso.

sudah tidak ada lagi,” kata Zhartan.

“Angkat benda tersebut, lalu tempatkan

“Ya memang ada beberapa yang nakal di

pada area yang lapang di balik bukit

antara kami yang ikut Vharok dan

sana,” Zhartan meminta bantuan

menjadikan kalian makanan kami, tetapi

Bondowoso.

kami sendiri sudah melarang mereka, banyak pengikut Vharok yang telah kami

Bondowoso segera bergegas dengan

hukum dengan mengembalikan mereka ke

cepat membawa batu besar berbentuk

planet kami, dan menghapus memori

mirip bulatan dan berlari ke balik bukit dan

mereka tentang kalian sebagai makanan,”

di sana ada area lapang kemudian

jelas Zhartan.

diletakkan batu besar bulat tersebut ditengah-tengah tanah lapang tersebut.

“Ya kulihat itu, di masa depan kami, kalian adalah teman kami yang sangat

Di samping Bondowoso berdiri, mendadak

dipercaya,” jelas Bondowoso.

ada seberkas sinar muncul dan membentuk setengah lingkaran, lalu

“Oohh ternyata kau dari akhir zaman,

terbentuk seperti gelombang air dan

pantas saja teknologimu sudah menyamai

mendadak muncul Zhartan dan para

kami, karena kalian dapat mencontoh

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

50


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

yang sudah ada, tetapi aturannya tetap,

berputar mengambang dan semakin lama

kami tidak akan memberitahukan

semakin membesar sehingga hampir

bagaimana caranya, bukankah begitu?”

seluruh area lapang di balik bukit tersebut

jelas Zhartan.

tertutup oleh pesawat bulat yang sangat besar tadi, seperti seukuran bukit.

“Benar sekali, kami mencari tahu sendiri teknologi tersebut, apakah kalian sudah

Setelah dalam ukuran aslinya tercapai,

mampu menjelajah waktu?” tanya

pesawat tadi berkelap-kelip dan kemudian

Bondowoso.

perlahan turun dan lalu muncul alat-alat penopang di bawahnya dan menjejakkan

“Sudah, tetapi kami tidak boleh ikut

tanah, lalu pesawat super besar bulat tadi

campur dan merusak sejarah kalian, jadi

berhenti.

peraturan antar galaksi mengatakan, yang boleh menjelajah waktu hanya

“Whaaaaaaaaow!” teriak Jaran Sewu,

makhluk cerdas yang berasal dari planet

sedangkan Aryakreyan dan Eyang Rupit

itu sendiri, dan kami bukan asli dari bumi,

bengong.

jadi kami tidak akan melanggar aturan tersebut,” jelas Zhartan.

“Baiklah, kini mesin pesawat sudah berhenti, perhatikan teman-teman

“Jadi kau sendirian untuk hal ini nak, tetapi

raksasa!” teriak Zhartan.

kami boleh membantumu tanpa melibatkan mesin waktu kami,” jelas

“Ya kami melihatnya, silakan segera

Zhartan.

dibuktikan!” teriak wanita raksasa yang langsing tersebut.

“Ha ha ha aku tahu, terima kasih,” jawab Bondowoso.

“Bondowoso, ayo ke sana, dan angkat pesawat tersebut,” perintah Zhartan.

“Nah mohon mundur teman-teman ke area yang agak jauh!” teriak Zhartan. Lalu dia

“Baiklah,” jawab Bondowoso.

meng-on-kan sesuatu lewat alat sejenis remote control yang ada di tangannya.

“Exo Armor On!” teriak Bondowoso, mendadak tubuhnya dilingkupi oleh

Mendadak batu bulat yang dibawa oleh

sejenis berlian berkilauan. Dan

Bondowoso tadi bergetar dengan cepat,

Bondowoso berdiri di bawah pesawat

lalu berputar perlahan dan semakin cepat

super besar tadi.

di area sisinya, tanah-tanah berguguran dari benda tersebut.

Dengan segera diangkatnya pesawat tadi.

Hal itu membuat batu bulat besar tadi

“HEKH!” Bondowoso tertahan suaranya

terlihat jelas bentuk aslinya lalu terus

saat mulai mengangkat pesawat tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

51


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Kaki Bondowoso melesak ke dalam tanah pijakan. Pesawat sedikit beguncang tetapi belum terangkat. “OOOOOOOOOOOOO!” Suara para raksasa seperti kecewa. “Berhenti bermain-main Bondowoso, gunakan seluruh kekuatan yang kau punya,” perintah Zhartan. “Exo Armor full power!” teriak Bondowoso. “Full Power on!” jawab komputer Exo Armor tersebut. Setelah tepuk tangan berhenti, perlahan Kali ini Bondowoso mengangkat pesawat

Bondowoso turun dan meletakkan

tersebut sekali lagi.

pesawat tadi.

WHUUUT!

Lalu Bondowoso mendekati Zhartan, ”Kalian sudah mencapai teknologi manipulasi ukuran pula, sangat hebat.”

Pesawat tersebut terangkat dengan perlahan. Lalu Bondowoso terus mengangkatnya sampai mengambang dari

Kemudian Zhartan menekan sejenis

tanah sekitar dua meter.

remote control lagi, lalu pesawat tersebut kemudian mengecil lagi ke ukuran yang

“YEAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!” Para

sebelumnya. Kemudian Zhartan menepuk

raksasa bersorak gembira.

pundak Bondowoso.

PLOKH!

“Sepertinya kau mendapatkan kepercayaan mereka teman,” ucap Zhartan sembari tersenyum kepada

PLOKH!

Bondowoso. PLOKH! Bondowoso tersenyum balik. Suara tepuk tangan tanpa henti saat Bondowoso menahan pesawat itu

“Baiklah, sepertinya malam telah larut, aku

beberapa lama di udara karena diangkat.

rasa sebaiknya kita beristirahat terlebih

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

52


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

dulu, besok pagi kita akan merencakan

kerajaan Pengging, dan kita akan

segala hal agar pikiran lebih jernih,” Jelas

bergerak cepat,” jelas Bandung.

Zhartan. “Baik gusti, bagaimana bisa cepat dengan *

tiga puluh orang prajurit biasa mengejar kecepatan prajurit metal?” tanya Wanara.

“Patih Wanara bagaimana dengan pasukan yang telah kau bentuk?” tanya

“Mereka akan digendong oleh prajurit

Bandung di area makan kerajaan.

metal, dan kita akan sampai ke istana Pengging sekitar tengah malam dan

“Telah siap gusti, ada Stupo adalah

langsung menyerang mereka dan

Rakryan Tumenggung, Gephenk adalah

menguasai kerajaannya dalam waktu yang

Rakryan Demung dan Shitohsudes adalah

singkat,” kata Bandung.

Rakryan Rangga!” ujar Patih Wanara. “Serangan mendadak ini akan berhasil, “Bagus, acara makan kita sudah selesai,

karena belum ada yang pernah

kini kita akan menyerang kerajaan

melakukannya ha ha ha!” Bandung

Pengging, pasukan bersiap di alun-alun

tertawa penuh kepercayaan diri yang kuat.

kerajaan Baka” perintah Bandung. “Prajurit, segera naik ke punggung prajurit “SIAAAAAAAAAP!” seluruh orang yang

metal dan kita berangkat segera ke

hadir di perjamuan makan malam tadi

kerajaan Pengging, laksanakan!” perintah

serentak menjawab.

Bandung.

Beberapa saat kemudian di alun-alun,

Lalu semua prajurit manusia segera

sebanyak empat puluh prajurit metal

menaiki punggung prajurit metal.

berdiri paling depan. Dan sisanya tiga puluh orang prajurit biasa berbaris di

“Prajurit metal ikuti aku, laksanakan!”

belakangnya.

perintah Bandung. Lalu Bandung berlari sangat kencang diikuti oleh prajurit metal

“Apa? Kenapa sedikit sekali prajurit yang

dengan beban prajurit manusia di

terkumpul?” tanya Wanara kepada Stupo.

punggung mereka, namun kecepatan berlari mereka sangat luar biasa.

“Maaf gusti patih, hanya ini yang tersisa dari 500 prajurit,” jelas Stupo.

*

“Tidak apa-apa patih, sebab kita akan

Istana Pengging. Prabu Damar Moyo

bergerak cepat, empat puluh prajurit metal

sepertinya tidak dapat tidur, terduduk di

sudah cukup untuk menghancurkan

atas ranjangnya bersama permaisuri.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

53


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

“Kenapa paduka gundah gulana?” tanya

tersisa telah terduduk dan kedua

permaisuri.

tangannya diletakkan di belakang kepala.

“Entahlah dinda, sepertinya aku kepikiran

Sementara di sana Damar Moyo melihat

tentang pasukan kecil yang ku kirim ke

Bandung dengan mengenakan baju

istana Baka, belum ada kabar sampai

perangnya yang aneh dan juga beberapa

sekarang, sedangkan aku juga merasa

prajurit aneh yang sepertinya terbuat dari

malu pada Roro Anjani permaisuri Raja

metal.

Baka yang sedang berada di tempat kita, karena sudah sekian lama belum terlihat

Bandung berdiri tampak angkuh dan

hasilnya,” ucap Damar Moyo.

congkak. Kakinya menjejak kepala Patih Kriwa yang tertunduk lesu dengan badan

“Jangan menghakimi diri sendiri, siapa

yang lebam hasil pertarungan.

tahu di sana mereka sudah berhasil mengembalikan kekuasaan Raja Baka,

“Ada apa Bandung? Kau telah kembali,

namun perlu waktu untuk

dan kenapa kakimu berada di atas kepala

mengabarkannya ke kerajaan kita,” hibur

Patih Kriwa, tunjukkan hormatmu!” bentak

Permaisuri.

Damar Moyo.

“Kurasa kau benar,” lalu Damar Moyo

“Ha ha ha Moyo-moyo, kau terlihat seperti

mematikan lampu kamar dan menyelimuti

cecunguk yang tidak bisa membaca

tubuhnya kemudian memeluk

situasi, aku sudah demikian lama

permaisurinya.

mengabdi padamu, tapi kau lihat…”

*

“…sepuluh tahun mengabdi masih saja berpangkat senopati, seharusnya aku

Menjelang lewat tengah malam mendadak

sudah menjadi patih karena banyak jasaku

di istana Pengging terjadi keributan. Para

yang kuberikan padamu!” mata Bandung

prajurit berlari ke sana ke mari. Sebagian

melotot dan tangannya menunjuk ke

area kiri istana terbakar.

Damar Moyo.

Raja Damar Moyo yang berada di

“Kau telah berubah kenapa?” Damar Moyo

kamarnya segera bangun. Istrinya juga.

kini melunak, kini dia tahu situasinya

Damar Moyo mengambil keris yang ada

bahwa kerajaannya telah dikalahkan oleh

di ruangan tersebut lalu berlari menyusuri

Bandung.

istana yang sebagian besar telah terbakar. “Karena apa? Karena kebodohanmu Di suatu tempat di area salah satu sudut

mempertahankan si tua dan bodoh Kriwa

istana. Semua prajurit Pengging yang

ini, sehingga karierku terhambat oleh kebodohannya, semua hasil kerjaku dinilai

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

54


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

tidak berarti oleh Kriwa bodoh ini, tetapi

“Prajurit, bawa dia ke tahanan, dan mulai

kau Moyo tetap saja meminta aku yang

sekarang, Akulah Raja Pengging!” teriak

banyak melaksanakan tugasku, lalu

Bandung.

kenapa bukan kau tugaskan Kriwa ini kalau memang dia merasa hebat!”

“Hidup Bandung Raja Pengging!”

Bandung menjelaskan. “Hidup Bandung Raja Pengging!” teriak “Dengar Bandung, aku bersikap demikian

prajurit Bandung.

karena Kriwa adalah perintis kerajaan ini bersamaku, jauh sebelum kau lahir, dia

“Patih Wanara!” teriak Bandung.

telah mengabdi lebih lama dari kau, sehingga sebagai bentuk terima kasihku

“Hamba gusti!” jawab Wanara.

padanya, maka dia akan tetap menjadi Patih sampai akhir hayatku,” kata Damar

“Patih Wanara, aku akan kembali ke

Moyo.

kerajaan Baka saat ini juga, kutinggalkan sebanyak sepuluh prajurit metal untuk

“Sedangkan kau yang bercita-cita

membantumu menjaga kerajaan Pengging

mencapai karier yang tertinggi sudah

ini, dan biarkan juga prajurit Baka yang

kunilai sangat berarti, tetapi kau bukanlah

ikut menyerang tetap di sini karena ini

perintis, kau tidak tahu betapa beratnya

kerajaan mereka juga,” ucap Bandung.

merintis suatu kerajaan!” Damar Moyo berargumen.

“Baik gusti prabu, hamba siap laksanakan!” jawab Wanara.

“HA HA HA Aku tahu caranya merintis kerajaan sekarang,” setelah berkata

“Prajurit metal, sepuluh barisan depan

demikian Bandung langsung bergerak

akan tetap tinggal di sini membantu dan

cepat dan memukul perut Damar Moyo.

menaati perintah Patih Wanara, sisanya tiga puluh prajurit metal akan ikut aku

BLUUGH!

kembali ke kerajaan Baka, laksanakan!” perintah Bandung.

HUEEEKH! “Siap laksanakan gusti prabu!” jawab Damar Moyo tertunduk menahan sakit di

semua prajurit metal dengan suara

perutnya, lalu jatuh terduduk.

mereka yang khas seperti menggaung.

“Aku masih berbaik hati tidak

“Bagus!” ucap Bandung lalu segera berlari

membunuhmu Moyo,” kata Bandung.

cepat kembali ke kerajaan Baka. Sebanyak tiga puluh prajurit metal segera mengikutinya berlari dengan cepat di belakangnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

55


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

Pagi hari di kerajaan Baka, prajurit metal

“Kulihat kemampuan Bondowoso dengan

bersama dengan Bandung telah tiba di

Bandung sepertinya seimbang, sangat

area istana Baka.

sulit untuk menang bila begitu, tetapi juga ada harapan namun aku tidak tahu

Para rakyat merasa takjub sekaligus takut

bagaimana” Loro bergumam.

saat melihat mereka melintasi jalan-jalan utama kerajaan dengan kecepatan yang

“Kau benar mbakyu1, ada baiknya

belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Bondowoso menambah kekuatan lagi melebihi sebelumnya?” cetus Roro.

“Raja baru kita Bandung sepertinya memiliki bala tentara yang hebat dan

“Menambah kekuatan? Memangnya bisa?

bergerak tidak terlihat,” ujar seorang kakek

Dengan latihan yang lebih keras lagi?”

yang telah dilewati pasukan Bandung.

tanya Loro.

“Tidak terlihat? Sepertinya Raja Bandung

“Entahlah, sepertinya bisa, aku banyak

memiliki jin yang banyak sekali!” celetuk

melihat keajaiban sejak bersamanya,”

seorang pria muda yang ada di dekatnya.

jelas Roro.

“Mungkin saja,” sahut seorang wanita

“Oh gitu ya, sudah seberapa jauh

setengah baya yang di dekat situ juga.

hubunganmu dengannya?” tanya Loro.

Sesampainya di istana, Bandung segera

“Sudah dekat, aku sangat mencintainya,

bergegas masuk ke ruangan raja dan

dia juga begitu, aku yakin dia akan

tertidur. Sepertinya telah kecapekan.

menyelamatkanku,” jelas Roro.

Siangnya di ruangan yang lain istana

“Bila sendirian walaupun sama kuat,

Baka. Loro dan Roro Jonggrang terlihat

sepertinya Bondowoso harus mencari bala

sangat sedih. Saat Roro melihat keluar

bantuan lainnya, sehebat apa pun dia bila

ruangannya, dia melihat banyak prajurit

sendirian, maka pasti akan kalah, karena

metal menjaga sekeliling ruangan

kita telah menjadi tawanan Bandung, itu

tersebut.

akan menjadi beban tersendiri, boleh dikata kelemahan Bondowoso,” ujar Loro

“Sepertinya tanpa harapan melarikan diri,”

Jonggrang.

ucap Loro Jonggrang. “Benar mbakyu, oleh karena itu kita harus “Selalu ada, aku mengharapkan

mencari cara untuk mengalihkan perhatian

Bondowoso untuk membebaskan kita,”

Bandung, agar Bondowoso dapat

Roro Jonggrang memberikan harapan.

menyelamatkan kita,” usul Roro.

1

Sebutan pengganti untuk kakak wanita.

enlightening open mind generations

Bersambung

www.an1mage.org

56


AN1MAGINE

Volume 2 Nomor 8 Agustus 2017

CERMIN “Bagus Roro, tetapi aku belum tahu caranya?” ujar Loro Jonggrang.

http://wallarthd.com/wp-content/uploads/2014/09/Awesome-Red-Cherry-Fruits-Wallpaper-Download.jpg

BUAH TERLARANG Archana Universa

“Jangan memakannya! Kau bisa mati!” Aku menoleh dan melihat ibuku marah. Aku jarang melihatnya marah. Jadi aku tahu buah ini benar-benar dilarang olehnya. “Apakah buah itu beracun?” tanyaku sembari memberikan buah itu pada ibuku. “Lebih mengerikan dari pada buah atau hewan beracun mana pun!” tegas ibuku sembari membuang buah yang baru kupetik itu ke atas tanah basah. Aku ingin bertanya memangnya apa yang akan terjadi jika buah itu masuk ke tubuh.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tapi ekspresi ibu membuatku urung menanyakannya. Aku bahkan tidak ingat kapan ibu semarah itu sebelumnya. Tanganku di tarik ibu, ia ingin aku buruburu kembali ke dalam rumah. Aku masih memandangi buah berwarna merah itu sembari berjalan menjauh. “Main di sekitar rumah saja, jangan keluar pagar,” pesannya ketika kami sudah kembali. Aku mengangguk meski pikiranku masih tertinggal bersama buah itu. Buah yang dilarang ibu, buah beracun.

57


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Selama bertahun-tahun setelahnya aku tidak pernah melihat buah itu lagi.

“Benarkah? Apa kita akan mati jika memakannya?” tanya Yoha, ngeri.

Tidak lama setelah memergokiku memegang buah terlarang itu, ibu mengamankan pohonnya.

“Mungkin saja,” sahutku, sengaja berpurapura bersikap acuh. “Mana mungkin aku memakannya jika ibuku melarangnya?”

Membakarnya hingga jadi arang. Tidak bersisa.

“Ibumu pasti lebih tahu. Dia pasti benar. Sebaiknya kita tidak memakannya. Kita telan saja tumbuhan yang sudah kita kenal, yang sudah pasti aman,” ujar Yoha.

Aku bahkan sudah melupakan ada buah aneh yang menurut ibu lebih berbahaya dari pada buah atau hewan beracun. Aku sudah tidak memikirkannya karena tidak pernah menemui buah atau pohon yang tidak kuketahui namanya. Yang aku tahu hanyalah buah itu terlarang. Itu saja. Titik. Sekitar sepuluh tahun berikutnya. Waktu itu sore hari, aku dan tiga orang temanku baru saja mendirikan tenda. Aku bergegas mencari kayu bakar untuk membuat api unggun dan memasak. Sementara yang lain menyiapkan makanan dan memastikan sekitar tenda sudah ditaburi garam. “Buah apa ini? Baunya sangat manis!” kata Yoha yang ikut mencari kayu bersamaku. Buah merah itu memang terlihat menggiurkan dan sama sekali tidak berbahaya. Samar-samar ingatan semasa kecilku berkelebat. Soal peringatan ibuku. “Ibuku bilang itu adalah buah yang ibu lebih berbahaya dari pada buah atau hewan yang paling beracun,” gumamku, tidak yakin pada ucapanku sendiri. Bukan karena aku tidak mengingat petuah ibu dengan baik. Hanya saja sebenarnya aku tidak pernah setuju dengan ibu. Aku tidak yakin dengan ucapannya mengenai buah ini.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Aku mengangguk. Buah-buah merah itu dibuang Yoha ke atas tanah, persis yang dilakukan ibuku di masa lalu. Tapi aku tidak. Aku tidak akan melakukan hal yang sama lagi. Aku penasaran. Jadi kubiarkan Yoha berjalan duluan, kemudian dengan secepat kilat aku memetik beberapa buah merah itu dan memasukannya ke dalam kantung jaket. “Kayu bakarnya sudah datang!” sorak Jik yang tengah memotong-motong akar yang akan menjadi makan malam kami. Jik memang hebat dalam mengolah makanan. Biasanya kami membiarkan dia meng-handle semuanya. Tapi kurasa kali ini aku akan membantunya. “Di mana Sen?” ujar Yoha sembari menumpuk kayu bakar yang telah aku dan dia kumpulkan. “Mengambil air.” Jik kemudian menoleh ke arahku. “Frizz, kau yang terbaik dalam membuat api.” Yoha duduk di batang pohon yang sudah dipindahkan Sen dekat kemah supaya kami bisa duduk-duduk di situ. Ia membuka botol air dan meneguk isinya. Jik menggigit sedikit akar yang akan dimasaknya. Merasakan tingkat kelembutannya supaya ia tahu berapa lama kira-kira akar itu harus dimasak. Anak itu lebih sering makan akar daripada daun atau buah.

58


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

http://www.myharriman.com/wp-content/uploads/2013/07/camping_at_night.jpg

Tidak butuh lama bagiku untuk menyalakan api. Seolah-olah aku ini manusia zaman prasejarah yang tidak mengenal kompor gas. Sebenarnya langit belum terlalu gelap, hanya saja kami sudah kelaparan. Jadi lebih baik tidak menunda untuk membuat api. “Kurasa kayunya tidak akan cukup sampai nanti malam,” kataku sembari melirik Jik yang masih memotong-motong akar. “Tidak masalah. Kita potong saja dahan pohon itu,” sahut Yoha yang menunjuk pohon kecil di dekat kami. Aku mengernyitkan dahi. Berpikir kegiatan kami ini potensial merusak alam. Bukannya mengambil ranting-ranting di atas tanah, Yoha malah akan menyakiti pohon yang masih segar bugar. Tapi aku terlalu malas untuk berdebat. Kami sudah kehabisan banyak energi untuk mencapai tempat ini. Lebih baik tidak membuat percikan perselisihan di sisa hari ini.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Lagipula pikiranku tertuju pada buah merah di jaketku. Aku harus melakukan sesuatu dengan buah itu. Malam ini. Aku sangsi, tidak pernah percaya katakata ibuku. Aku akan membuktikan bahwa peringatan ibu mengenai buah ini salah. Entah dari mana kepercayaan itu muncul, tapi aku benar-benar yakin kalau buah ini tidak beracun. Sen datang dengan kedua jeriken yang terisi air. Dia memang kuat di antara kami berempat. Mungkin ia bisa memelintir kepala seseorang hingga mati dengan kedua tangannya itu. “Kalian harus mandi di sungai! Airnya benar-benar menyengarkan!” kata Sen dengan suara menggelegar. Butir-butir air menetes dari ujung rambutnya yang jabrik. “Besok saja ah,” tolak Yoha. Aku tahu dia tidak suka dekat-dekat dengan air. Adiknya mati saat masih berumur tiga tahun. Tenggelam. Lagipula langit mulai gelap dan sepertinya tidak ada lagi di antara kami yang mau jauh-jauh dari kemah.

59


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Jik sudah menata panci dan mengisi air ke dalamnya sementara akar yang sudah ia siapkan tengah dibakar.

“Lihat apa yang kami dapatkan, Frizz!” seru Jik, riang. Di tangannya ia memegang seekor burung mati. “Kurasa ini hari keberuntungan kita.”

“Apa makan malam kita?” tanyaku sembari duduk di sebelah Jik. “Akar bakar dan minuman rempah hangat,” jawab Jik dengan senyuman lebar. “Sempurna,” sahutku. Yoha mengeluarkan harmonikanya dan mulai memainkan lagu. Dia tidak terlalu mahir, hanya bisa memainkan dua lagu yang sudah kami hafal karena Yoha sudah terlalu sering memainkannya. Sementara itu Sen melemparkan batu asal-asalan ke arah hutan yang disusul dengan erangan kecil. “Apa kau baru saja mengenai burung?” tanyaku pada Sen. “Mungkinkah?” balas Sen. Jik membentuk huruf O dengan mulutnya sementara Yoha menghentikan permainan harmonikanya. “Coba kita lihat!” sorak Jik, senang. Sen mengangguk, Yoha mengikuti keduanya karena juga penasaran. Maka tibalah kesempatanku. Aku merogoh saku jaket dan mengeluarkan buah merah itu, mencampurkannya ke dalam rebusan sebelum aku sempat memikirkan bagaimana jika buah tersebut membuat warna rebusannya menjadi merah. Tidak. Aku tidak dapat mengambilnya lagi. Aku sudah menceburkan semuanya. Enam tangkai. Kupandangi buah itu. Yang tidak seperti dugaanku, tidak meninggalkan jejak warna merah pada rebusan. Buah itu melebur dengan air. Mirip gula yang disiram air panas. Hilang begitu saja, tak berbekas.

enlightening open mind generations

Aku baru saja membalik beberapa akar bakar ketika ketiga temanku kembali.

www.an1mage.org

Aku tersenyum samar kemudian pindah ke batang pohon yang digunakan Yoha untuk duduk-duduk. Kami bertiga, aku, Yoha, dan Sen, membicarakan tentang medan yang akan kami tempuh untuk mencapai puncak. Jika cuacanya bagus, kami akan dapat sampai puncak sebelum matahari terbit. Kami akan melanjutkan pendakian saat subuh. Oleh karenanya, setelah makan, kami harus segera beristirahat. “Ayo berkumpul!” seru Jik. Makanan sudah siap. Jik membagikan akar bakarnya, masing-masing dapat tiga akar. Tidak lupa secangkir minuman rempah hangat yang sudah kukontaminasi dengan buah terlarang. Aku tidak akan mati hari ini, begitu pula dengan teman-temanku, pikirku. Meski begitu aku tidak bisa menepis kegelisahanku. Kira-kira apa yang akan terjadi pada kami setelah meminum rebusan berisi buah terlarang? Aku gelisah, tapi disisi lain aku penasaran. Rasa laparku hilang entah kemana, tapi kupaksa akar itu masuk. Jik akan sedih jika ada orang yang tidak menghabiskan makanannya. Sebelum aku sempat mengambil akar ketigaku, Sen menyodorkan cangkirnya pada Jik, minta diisi ulang. Di sisi lain Yoha sudah meminum setengah minumannya. Mereka tidak mati, pikirku, tepat seperti tebakanku.

60


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Lantas mengapa ibuku melarangku memakan buah ini sebelumnya? Apakah dia sebenarnya tidak tahu buah apa yang tengah kupetik, dan takut anaknya makan sembarangan? Aku mendesah lega dan meminum bagianku. Rasanya.... enak. Sungguh. Aku malah merasa bersemangat dan tidak takut apa pun. “Apa kau menambahkan bahan untuk menambahkan energi pada minuman kita?” tanya Sen pada Jik.

Dugaan Yoha memang benar, tapi aku tidak senang dia menyudutkanku seperti ini. Tidak ada yang mati kan? Kami justru merasa lebih kuat karena campuran dari buah terlarang. Lalu di mana masalahnya? “Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Frizz?” desak Jik sembari memicingkan mata. Tidak hanya Jik, Yoha dan Sen juga terlihat waspada padaku. “Tidak ada,” ujarku dengan bergetar.

Jik menggeleng. “Aku membuat rebusan rempah seperti biasanya kok.”

“Frizz, apa kau sedang berpikir untuk membunuh kami?” geram Sen.

Kemudian ia meminum isi cangkirnya. Dahinya berkerut. Jik pasti tahu kalau ada bahan lain yang masuk dalam rebusannya.

Detik berikutnya terjadi sangat cepat. Tangan Sen sudah berada di leherku. Siap membunuh.

“Apa kau menambahkan sesuatu, Frizz?” tanya Jik dengan nada tidak senang. “Menambahkan apa?” kilahku.

Aku mencoba menjelaskan. “Aku hanya ingin tahu apa efek dari buah itu. Ibuku mengatakan buah itu berbahaya....” “Kau bilang buah itu beracun!” seru Yoha.

“Ini bukan minumanku! Kau pasti menambahkan sesuatu saat kami mengambil burung yang terkena lemparan Sen!” raung Jik, marah. “Apa kau hendak meracuni kami, Frizz? Kau ingin kita berempat mati bersama?” desis Yoha. “Apa maksudmu, Yoha? Frizz meracuni kita?” tanya Sen dengan nada tidak senang. Yoha memandangiku dengan tatapan tajam. “Saat mencari kayu bakar, kami menemukan buah merah yang wanginya sangat manis. Frizz mengatakan buah itu beracun.” “Apa buktinya kalau aku meracuni kalian? Kita semua meminum ramuan yang sama dan tidak ada yang mati, kan?” kataku, ikutan marah.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kupikir buah itu beracun karena ibuku melarangku memakannya! Tapi bukankah sudah terbukti kalau buah itu tidak beracun? Buktinya kita baik-baik saja!” Sen mempererat genggamannya. “Beri aku satu alasan yang bagus supaya tidak membunuhmu, Frizz!” Alasan? Memangnya aku bisa memikirkan alasan apa ketika dia hendak mencekikku hingga mati? Mungkin akan lebih baik jika Sen memelintir kepalaku saja sampai putus. Kematian instan. Aku harusnya menangis, ketakutan. Tapi aku malah tertawa. Aku berharap bisa tertawa saja sampai mati. Sen melepaskan tangannya dari leherku. Aku batuk-batuk parah. Sebuah makanan dijejalkan Jik padaku. Ia memaksaku menelannya. Mungkinkah dia sedang meracuniku? Aku benar-benar akan mati?

61


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

“Telan! Aku tidak sedang berusaha membunuhmu,” perintah Jik.

“Kuharap kau tidak mengulanginya, Frizz,” ujar Sen masih dalam geraman, tapi sudah tidak terlalu marah lagi.

Setelah itu aku melihatnya. Jik, Sen, dan Yoha memakan hal yang sama. Entah apa itu. “Kurasa kau berhutang budi padaku, Frizz. Aku menyelamatkanmu. Menyelamatkan kita berempat. Yah... kurasa belum saatnya kita mati,” kata Jik, dingin. Jik menghela napas panjang sebelum melanjutkan. “Aku tahu buah itu. Ayahku menyebutnya Cawan Murka. Tumbuhan itu banyak ditemukan saat orang tua kita masih muda. Apakah ibumu tidak pernah menceritakannya?” Aku menggeleng pelan. Ketika aku memejamkan mata, samar-samar aku bisa mendengar peringatan ibu.

“Apa yang telah kulakukan sungguh memalukan,” bisikku. “Kau digiring oleh rasa keingintahuanmu. Eksprerimenmu terlalu gegabah. Lain kali cobalah bertanya dulu. Jika ucapan ibumu kurang jelas, kau bisa meminta penjelasan lebih lanjut darinya atau orang lain yang lebih tahu.” Jik menarik tanganku. “Ayo kita beristirahat, besok kita masih harus mendaki hingga puncak.” Malam itu kami tidur bersama, saling menjaga. Seolah tidak pernah berselisih. Seolah tidak pernah mencicipi buah terlarang.

“Jangan memakannya! Kau bisa mati!” “Ibuku berkata buah itu lebih mengerikan dari pada buah atau hewan beracun mana pun. Jika memakannya, aku bisa mati,” ujarku lambat-lambat. Jik menjelaskan. “Buah itu tidak beracun, hanya saja berbahaya karena membuat emosi marah orang yang memakannya menjadi lebih labil. Mudah tersinggung, marah, agresif, tidak sungkan untuk menyakiti orang lain bahkan diri sendiri” “Penawarnya adalah akar yang tadi kita makan. Kebetulan yang melegakan kita sangat dekat dengan penawarnya sehingga tidak perlu ada pertumpahan darah hari ini.” “Aku bersalah kepada kalian,” isakku. “Semua orang melakukan kesalahan,” ucap Yoha. Ia menepuk bahuku kemudian masuk ke dalam kemah. Ia sudah memaafkanku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

62


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

LIPUTAN

SEMINAR NASIONAL: Penanganan Hoax dan Upaya Penyediaan Informasi Berkualitas Archana Universa

Kamis, 13 Juli 2017, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional: Penanganan Hoax dan Upaya Penyediaan Informasi Berkualitas, di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Ada empat pembicara yang mengisi yakni Ketua Lembaga Kajian Hukum Teknologi Fakultas Hukum UI Edmon Makarim, Pakar Semantik Web dan Natural Language Processing (NLP) Ismail Fahmi, Dr. Iqrak Sulhin S.Sos., M.Si dan Dr. Achjar Yusuf Lubis, S.S., M.Hum. Keempat pembicara dimoderatori oleh Devi Rahmawati. Seminar nasional ini membahas fenomena informasi "hoax" yang belakangan marak beredar dan menimbulkan keresahan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

publik karena informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Hoax merupakan manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan bertujuan untuk memberikan pengakuan atau pemahaman yang salah. Hoax atau berita bohong dengan berlandaskan berita aslinya, informasi yang dipelintir sehingga jauh dari maksud aslinya. Hoax kini menjadi persoalan serius yang memicu gesekan antar kalangan masyarakat. Hoax di konstruksi secara sadar. Berita merupakan informasi yang melalui pengolahan dan bersifat subjektif. Maka dari itu realitas sudah terdistorsi. Untuk memerangi hoax diperlukan jurnalis yang berintegritas juga akademisi.

63


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Penggunaan internet harus dibarengi dengan tanggung jawab.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

64


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

65


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

66


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

67


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

TOKOH

AKHYAR YUSUF LUBIS: Ngebahas Cyber Culture Archana Universa Dewasa ini masyarakat menghadapi dua budaya, konvensional atau offline, juga budaya cyber. Perkembangan budaya tentunya memunculkan banyak masalah baru.

Akademisi cenderung terlambat membicarakan cyber culture. Padahal idealnya ilmu pengetahuan membahas problematika yang terjadi sekarang juga dan bagaimana di masa depan.

Namun sayangnya belum banyak akademisi yang menyentuh bidang cyber.

Sayangnya, teori yang diberikan pengajar seringkali dua puluh tahun atau tiga puluh tahun ketinggalan sehingga sulit menggunakannya untuk memahami permasalahan baru yang muncul.

Menurut Akhyar, budaya cyber merambah ke berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, hukum, dan masih banyak lagi. Positifnya, ilmu pengetahuan berkembang. Impak negatifnya muncul di antaranya cyber crime juga hoax.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Dalam membahas hoax, perlu pendekatan yang multidisipliner. Tidak cukup membicarakan suatu masalah hanya dari satu perspektif saja. Seperti buruknya budaya membaca, seperti mudahnya seseorang dan atau sekelompok masyarakat di Indonesia ini

68


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

sangat rentan terhadap suku, agama, dan ras (SARA) yang dibuat politik. Berita hoax kebanyakan menggunakan isu SARA bercampur budaya malas membaca ilmu pengetahuan masyarakat yang rendah, sehingga hoax sepertinya mampu hidup subur di Indonesia. Solusi yang memungkinkan adalah setiap admin suatu grup memberi aturan tegas dilarang untuk mem-posting masalah suku, agama, dan ras dan satu lagi politik agar hoax tidak mudah masuk dan memecah belah pengguna sosial media yang ada dalam grup tersebut. Menurut Akhyar, menjatuhkan suatu negara tidak lagi seperti dulu yang menggunakan dana besar dan menginvasi secara militer. Cukup dengan membuat hoax pada masalah SARA dan politik, maka suatu pemerintahan dan negaranya akan jatuh dengan biaya yang sangat murah, sasaran tembaknya adalah negara-negara yang budaya baca pada ilmu pengetahuannya rendah, seperti Indonesia dan negaranegara yang memiliki budaya mirip. Indonesia tidak sendiri dalam memerangi hoax ini, ada banyak negara lainnya yang juga mengalami hal yang sama, karena pelaku hoax adalah kebanyakan dari dalam yaitu warga negara itu sendiri yang kemungkinan besar didanai oleh negara lain yang bermaksud menginvasi dengan cara perang cyber (cyber war). Dan negara lain tersebut menyerang menggunakan informasi palsu berdasarkan informasi sesungguhnya (hoax) melalui sosial media dan internet pada umumnya. Akhyar sangat kritis dalam memberikan penjelasannya karena penulis buku tentang cultural studies. Buku-buku tersebut di antaranya berjudul Postmodernisme :Teori dan Metode, Pemikiran kritis kontemporer, Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan, masih banyak lainnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

69


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

6

https://i.ytimg.com/vi/TZJLtujW6FY/maxresdefault.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: Staging Bagian 12 M.S. Gumelar

An1mareaders telah mempelajari Slow Out (acceleration) and Slow in (deceleration), Squash (penyet), Stretch (mulur), anticipation (persiapan gerak), time (waktu), timing (momen), exaggeration (melebih-lebihkan), arc (alur gerak sesuai anatomi), appeal (daya tarik karakter), straight ahead, pose to pose animation, follow through, overlapping action, drag, solid drawing, dan Secondary Action.

Kini An1mareaders meng-update memorynya, ditambah satu lagi prinsip animasi yaitu Staging kelanjutan dari sesi staging sebelumnya. An1mareaders dapat membaca bahasan sebelumnya edisi yang lalu di link berikut: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Dapat juga men-download langsung di Play Store di link berikut: https://goo.gl/yYSrLz

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Staging Prinsip ini mengadopsi dari panggung yang dipentaskan secara langsung. Oleh karena itu cara memandang para penonton cenderung dari depan dan dipastikan tidak ada yang menghalangi pandangan penonton ke arah panggung. Menghalangi pandangan penonton ke arah panggung dikenal dengan istilah blocking atau menghalangi pandangan penonton tentang adegan yang terjadi saat di panggung. Hal ini tentu saja membuat beberapa orang sutradara animasi dan atau animator berpikiran semua karakter harus terlihat seperti berderet di depan kamera dan terlihat jelas “diatur� letak karakternya sehingga tampilanya menjadi buruk. Pemahaman yang salah bukan, di mana hasilnya adalah kesan posisi karakter diatur dengan jelas. Dalam kehidupan sesungguhnya, manusia dan mahluk cerdas lainnya cenderung membentuk lingkaran dalam berbincang.

70

TUTORIAL


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Yang dimaksud staging ini adalah: suatu karakter dengan jelas melakukan sesuatu dan semua aksinya terlihat jelas oleh penonton. Staging pada edisi sebelumnya sudah sampai dibahasan oposisi (oposition) yang terdiri dari: 1. Contrast Kini penulis sharing staging lainnya yang merupakan art and design principles dalam komposisi (composition) dan penekanan (emphasize/domination). 2. Isolation Memberikan isolasi (pemisahan) posisi pada suatu objek agar menjadi pusat perhatian, isolasi sangat berguna walaupun semua objek berwarna sama, namun akan lebih mengena bila warna yang diisolasi berbeda, dan juga bentuknya berbeda.

Isolasi dengan shape dan warna yang sama.

Isolasi dengan warna yang berbeda.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Isolasi dengan shape dan warna yang berbeda. Terlihat jelas bahwa isolasi merupakan cara yang efektif untuk menarik perhatian penonton. 3. Size Ukuran merupakan salah satu oposisi yang dapat diterapkan dalam menarik perhatian. Ukuran dapat diterapkan pada berbagai objek/subjek dengan menggunakan skala (scale).

Menarik perhatian dengan ukuran lebih besar dalam shape dan warna yang sama.

Menarik perhatian dengan ukuran lebih kecil dalam shape dan warna yang sama. Bagaimana dengan menarik perhatian menggunakan ukuran besar,

71


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

dengan warna yang berbeda dan shape yang berbeda pula?

focus untuk suatu objek/subjek agar lebih menjadi perhatian dari lainnya. Defocus untuk membuat aobjek/subjek lainnya menjadi kurang dari objek/subjek utama. Defocus tidak harus menggunakan blur yang dalam fotografi dan movie merupakan salah satu implikasi (konsekuensi logis) yang diterapkan.

Bagaimana dengan menarik perhatian menggunakan ukuran lebih kecil dengan warna yang berbeda dan shape yang berbeda pula?

Focus dengan membuat detil pada pelaku utama dalam suatu adegan dan sisanya kurang tidak detil (defocus) yang berguna untuk penekanan objek/subjek yang utama.

Focus dengan membuat detil pada pelaku utama dalam suatu adegan dan sisanya kurang tidak detil (defocus) dengan warna blok hitam yang berguna untuk penekanan objek/subjek yang utama. 4. Focus & Defocus Dalam fotografi dan movie disebut dengan nama depth of field, dalam animasi serta ilustrasi boleh disebut

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Defocus dapat dilakukan dengan variasi lainnya seperti dalam contoh ilustrasi-ilustrasi berikutnya.

72


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Lanjutan staging atau komposisi akan penulis lakukan di edisi an1magine berikutnya, salam, sampai bertemu lagi. Referensi: Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique. Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar.

Defocus menggunakan cara blur yang mengadopsi dari depth of field di fotografi dan sinematografi untuk movie juga dapat dilakukan.

Fokus pada karakter yang ada di paling dekat dengan kamera sisanya blur.

Fokus pada karakter yang ada di di deret kedua dan sisanya blur.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

73


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

MOVIE REVIEWS

http://extmovie.maxmovie.com/xe/files/attach/images/174/392/036/009/7d56a03d78b3b2175a93ce6a25ebced4.jpg

PK (PeeKay): Alien yang Mempertanyakan Dogma Agama dan Takhayul Wulan Ardhana

Bagaimana jika ada alien yang meneliti di Bumi? Alien humanoid (Aamir Khan) mendarat di Bumi pada misi penelitian. Alien ini memiliki bentuk tubuh yang sama persis dengan manusia yang ada di bumi. Bedanya si alien tidak menggunakan pakaian, juga tidak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Baru saja mendarat, si alien langsung mendapat masalah karena remote controlnya dicuri. Alat ini dapat memberikan sinyal tentang lokasi keberadaan si alien kepada pesawat transportasi yang akan menjemputnya. Maka dari itu si alien memulai petualangan untuk mendapatkan remote control-nya kembali.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Banyak hal yang dipelajari si alien dalam pencariannya seperti cara manusia berbusana juga kegunaan uang yang digunakan untuk penukar barang. Hingga suatu ketika si alien tidak sengaja ditabrak oleh pengangkut rombongan pemusik India yang dipimpin Bhairon Singh (Sanjay Dutt). Sempat ingin meninggalkan si alien, Singh akhirnya berubah pikiran. Ia membawa si alien yang tidak bisa berkata-kata dengannya. Si alien harus memegang tangan manusia agar dapat berbahasa manusia. maka si alien mulai menyentuh tangan orangorang. Singh mengira si alien ingin melampiaskan nafsunya sehingga membawanya ke lokalisasi.

74


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

http://wallpapers1080p.com/wallpaper/walls/2/aamir-khan-anushka-sharma-pk.jpg

Si Alien akhirnya mendapatkan wanita yang dapat disentuh tangannya semalam suntuk dan ia mentransfer kemampuan bahasa wanita tersebut sehingga keesokan paginya si alien dapat berbahasa India secara fasih. Setelah dapat berbahasa, si alien menjelaskan pada Singh bahwa remote control-nya telah dicuri. Menurut Singh, alatnya tersebut kemungkinan sudah berada di New Delhi. Di New Delhi, si alien menanyakan pada orang-orang apakah mereka tahu di mana remote control miliknya. Orang-orang menjawab "hanya tuhan yang tahu". Maka dari itu si alien mulai mencari tuhan. Suatu hari si alien yang sudah dijuluki PK atau Peekay yang artinya pemabuk, bertemu dengan Jaggu (Anushka Sharma) yang berprofesi sebagai wartawan. Jaggu mengalami patah hati karena pernikahannya dengan Sarfaraz (Sushant Singh Rajput) gagal karena ia menerima surat yang menyatakan pernikahan mereka tidak bisa dilangsungkan dan meminta untuk tidak saling berkomunikasi lagi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Hubungan Jaggu memang tidak disetujui ayah Jaggu, Jayprakash Sahni (Parikesit Sahni) karena keluarga Jaggu beragama Hindu sementara Sarfaraz adalah seorang muslim. Menemukan PK yang berusaha mencari tuhan, Jaggu terinspirasi untuk mengangkatnya sebagai salah satu bahan berita. Namun ketika PK memberitahu rahasianya bahwa ia adalah alien, Jaggu tidak percaya kepadanya. PK menceritakan bahwa di Bumi terdapat banyak tuhan. Ada tuhan yang menyukai air kelapa, ada yang menggunakan anggur di ritualnya, dan juga ada orangorang yang mengonsumsi anggur. Tidak hanya itu, setiap tuhan memiliki manager di Bumi. Si manager ini akan memberitahu bagaimana cara menyembah tuhan, juga menyampaikan yang benar dan salah menurut tuhan. Ketika Jaggu hendak pergi, PK menyinggung soal Nikku, kisah anjing yang hendak bunuh diri pada acaranya padahal Jaggu tidak pernah menceritakannya.

75


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Kemudian ketika ada kakek yang meminta uang pada PK dengan mengaku untuk biaya rumah sakit Jaggu menuduh bahwa PK telah ditipu. Tapi PK bilang tidak ada kebohongan di dunianya karena ia dapat membaca pikiran orang dengan sentuhan.

Pertama adalah pencipta alam semesta yang tidak perlu dilindungi atau dibela.

Kekek itu berbohong karena hari itu istrinya berulang tahun dan mereka makan di hotel bintang lima. Istrinya memesan ice cream tapi harganya telah naik, maka dari itu si kakek meminta uang.

Manusia dibanding alam semesta sangatlah kecil. Jika Tuhan dapat menciptakan alam semesta, lantas mengapa tuhan perlu dibela manusia yang kecil?

Jaggu mengikutinya dan mendapati apa yang dikatakan PK benar dan mencari PK di alamat yang tertera dalam brosur dan berjanji akan menolong untuk mendapatkan kembali remote control PK yang hilang.

PK kemudian mengungkit Sarfaraz. Tapasvi meramalkan Sarfaraz akan meninggalkan Jaggu, padahal itu semua hanyalah bohong.

Pk kemudian menyampaikan bahwa sebenarnya para manager itu sebenarnya salah sambung, sehingga apa yang mereka katakan sebenarnya demi mendapatkan harta dan kekuasaan. Salah satu manager yang salah sambung itu adalah Tapasvi Maharaj. Tidak tanggung-tanggung Tapasvi mengaku menerima wahyu dari Dewa Siwa. Secara kebetulan Tapasvi juga memiliki remote control milik PK. Tapasvi mengatakan remote control PK adalah milik tuhan dan tuhan mengatakan pada Tapasvi untuk membangun kuil. Kemudian PK menjawab bahwa ada dua tuhan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sementara yang kedua adalah tuhan ciptaan manusia yang butuh disanjungsanjung dan dilindungi oleh umatnya.

PK menjelaskan bahwa Sarfaraz tidak membohongi Jaggu. Surat yang diterima Jaggu pada hari pernikahannya sebenarnya untuk orang lain sementara Jaggu sudah memutuskan untuk tidak menghubungi Sarfaraz lagi. Jaggu mencoba menghubungi Sarfaraz dan membuktikan bahwa perkataan PK benar. Tapasvi kalah, PK mendapatkan remote control-nya kembali pulang ke planetnya. Setahun kemudian PK kembali ke Bumi bersama teman-teman penelitinya. Kali ini dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai Bumi.

76


Vol. 2 No. 08JAgustus 2017 CERBUNG

AN1MAGINE

MINDPORTER: Mindporting to Plante M.S. Gumelar

“Aku senang, tim kita bertambah besar dan segera menjadi raksasa, terutama dengan para sukarelawan,” kata Rhalemug sembari memerhatikan bunga potong yang ada di meja Jhatatysa. “Masalah apa lagi?” protes Mozza saat membuka pintu. Wajahnya benar-benar terlihat tegang dan lelah.

“Membantu perpustakaan merapikan beberapa data sekaligus memberikan data mengenai Sekoci. Kita tidak boleh membiarkan ilmu pengetahuan berjalan di tempat. Aku sudah mulai menulis proyek kita,” katanya sembari mencoba memfokuskan diri.

“Mozz, kapan terakhir kau beristirahat?” tanya Rhalemug penasaran.

“Aku akan mengambilkanmu kopi, setelah itu kita baru membahas Sekoci,” usul Niaqu sembari mendekati mesin pembuat kopi yang juga ada di ruangan itu.

Mozza memang suka ceplas-ceplos, kadang juga keras, tapi bukan sangat mudah emosi seperti ini. Meledak karena amarah.

“Terima kasih, Niaqu,” celetuk Mozza. Ia menduduki tempat duduk dan menyandarkan punggungnya di sana. Nampak sangat lelah.

Mudah uring-uringan karena ada masalah. Mozza mestinya bisa lebih tahan banting dari pada ini.

“Kuharap kau bisa segera beristirahat setelah ini. Tidak baik jika ada seseorang di antara kita yang sakit,” anjur Rhalemug.

“Aku nyaris tidak beristirahat selama dua hari belakangan,” akunya sembari memijitmijit kepalanya. Terlihat kacau. “Maaf kalau aku menyebalkan”.

“Tapi aku harus segera mengerjakan buku itu. Waktu kita makin menipis saja,” keluhnya tanpa membuka mata.

Ternyata ia sadar kalau kurang istirahat membuat emosinya naik turun, labil. “Memangnya apa yang kau kerjakan?” tanya Glaric prihatin. Ia merutuki dirinya karena tidak menyadari hal tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kita bisa mengerjakannya bersamasama,” sahut Glaric memberikan saran. “Benar kata Glaric, dengan pemikiran orang banyak, bukumu akan lebih detail.

77


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Baiknya kita mengerjakannya saat akhir pekan,” sambung Rhalemug. “Terima kasih teman-teman, maaf aku berusaha terlihat super dan malah mengacaukan emosiku sendiri,” bisik Mozza. Ia menerima kopi dari Niaqu. Sepertinya sangat pahit karena Mozza sampai mengeryitkan dahi, tapi ia tetap menghabiskan minuman itu. “Baiklah, kita menghadapi urusan konyol apa lagi sekarang?” “Seseorang tengah berusaha memasuki sistem dan mengganti data. Data sukarelawan kita tidak singkron. Mestinya jumlahnya sudah ribuan namun kita hanya bisa mendeteksi sekitar dua ratus saja,” papar Niaqu. “Manipulasi data,” gumam Glaric. “Mungkinkah ini ada hubungannya dengan orang yang mengirimi kita surat kaleng? Aku sudah tidak mendapatkannya beberapa waktu ini. Kupikir ia sudah jera. Tapi bukankah kemungkinannya ada orang yang sama sedang menekan kita dengan metode yang berbeda?”

Semestinya semuanya mudah. Asal ia mengikuti petunjuk yang sudah dipelajari, semuanya akan mudah. Menghela napas dalam-dalam. Rhalemug bisa merasakan jari-jarinya berkeringat. Ia tidak merasa baik, tapi segala sesuatu harus dihadapi. Tidak boleh ada pikiran buat melarikan diri. Pertama ia sudah memastikan pintu ruang pesawat sudah ditutup dengan baik juga memasang sabuk pengaman. Selanjutnya ia menyalakan tombol daya untuk menyalakan pesawat. Langkah berikutnya adalah memastikan pesawat sudah berada di jalur untuk lepas landas. Maka ia mendengarkan suara Mozza yang memintanya bergerak ke koordinat tertentu dan segera melaksanakannya setelah menjawab dengan kalimat khusus. Kalimat yang memadukan kode pesawat dan kesiapan merupakan kalimat khusus tersebut. Maka Rhalemug segera menjawab, "Sekoci 620 menuju titik JA40”.

*

Dengan perlahan namun pasti, Rhalemug mengarahkan pesawatnya ke landasan yang kodenya sudah diberitahukan Mozza. Hatinya berdebar kencang ketika mengetahui harus membelokkan pesawat terlebih dahulu. Agak sulit namun ia bisa mengatasinya.

Sekoci

"Siap meluncur ke dunia baru Sekoci 620?" tanya Mozza dari operator.

Kebenaran semu merajalela bak virus Manipulasi dilakukan dengan menghembuskan hal yang salah berulang kali akan menjadi kebenaran

"Kapan saja kau menyuruhku pergi, Mozz," jawab Rhalemug. Ia menelan ludah.

“Bisa jadi,” tukas Mozza. Pertanyaannya sekarang adalah : Siapa?

Rhalemug memfokuskan dirinya. Ia mengingatkan dirinya untuk tenang, bahwa segala sesuatu mampu di atasi hanya bila ia tenang. Panik hanya akan membuat berbagai hal nampak kabur. Ia memandangi berbagai tombol di hadapannya, mengingat-ingat segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Hei! Kau harus menjawab dengan formal pilot!" protes Mozza. Rhalemug merasa telinganya sakit karena merasa Mozza berteriak langsung di sana. Ia menggunakan headphone walau sebenarnya bisa juga menggunakan suara ke seluruh Sekoci. Tujuannya agar terasa lebih personal. "Sekoci 620 siap berangkat”.

78


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

"Semoga penerbanganmu menyenangkan," balas Mozza. Nyatanya gadis itu tidak menjawab dengan formal. Lucu sekali. Pintu pesawat Rhalemug dibuka dan Glaric muncul dengan senyum terlebar yang pernah Rhalemug lihat. "Kau berhasil sobaaaaaat!" Rhalemug meletakkan seluruh peralatan Sekoci dan melepas sabuknya. Ia tidak sadar kalau tadi berkeringat banyak. Ternyata ia masih belum setenang yang dibutuhkan. Membayangkan membawa sekitar sepuluh nyawa di tangannya.Rasanya benar-benar mengerikan memiliki tanggung jawab sebesar itu. "Berikutnya kita akan belajar peluncuran juga pendaratan. Dua hal itu tidak terpisahkan, maka dari itu aku juga tidak akan mengajarkannya sendiri-sendiri," sahut Mozza yang terlihat sedikit lelah setelah simulasi ini. "Apa kalian juga membenahi Sekoci?" tanya Rhalemug sembari menerima minuman yang disodorkan Mozza. "Karena jumlah sukarelawan tidak menuntut kita melakukannya, kami tidak akan melakukan hal itu sobat," gumam Glaric sembari memandangi minuman di tangannya. "Kuharap masa depan bagi kita akan baik. Aku ingin kita semua selamat dan dapat membuktikan ke RFY bahwa kita bisa! Kurasa RFY sebenarnya cukup memiliki pikiran yang terbuka, hanya ia tidak mau mengambil resiko," lanjut Mozza. "Waktu bertatapan wajah dengannya aku agak emosi, tapi mungkin memang itu sikap pemimpin yang baik. Lagipula memang itu gunanya penjelajah kan? Maju duluan?" kata Rhalemug lagi. "Ibarat perang, kita maju duluan. Prajurit atau aparat dan Ilmuan kalau dipikir dari segi itu agak mirip ya?" kekeh Glaric

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

sembari membenahi kacamatanya yang tidak miring. Ia gugup karena berada di dekat Mozza. Aneh juga melihat dia yang masih belum percaya diri mengingat sekarang mereka sudah ada di satu tempat lagi. Satu proyek, satu pekerjaan. Rhalemug belum sempat menceritakan kemajuan hubungannya dengan Jhatatysa, barangkali hal itu dapat membuat Glaric juga bersemangat mendekati Mozza. Memang sih mereka bukannya sudah pacaran atau apa, tapi belaian waktu itu semestinya boleh dikategorikan sebagai kemajuan. “Kurasa kita mengerjakannya dengan sangat baik,� puji Jhatatysa yang turut mengawasi jalannya simulasi Rhalemug. Ia sendiri sudah melakukan simulasi sebelum Rhalemug dengan hasil yang sangat baik. Jhatatysa sudah tidak terlalu fokus pada masalah regulator seperti Rhalemug yang sudah melepas Aracheas. Mereka sudah bisa memfokuskan pikiran untuk Sekoci. Hari ini mereka sudah merencanakan untuk mengumpulkan para sukarelawan untuk pertama kalinya. Sebagai orang yang juga akan menjelaskan Sekoci dan mengajarkan bagaimana mengemudikannya, Rhalemug harus mempelajari Sekoci lebih dulu. Waktu mereka masih panjang sebelum waktu pertemuan dimulai. Namun pintu menuju Sekoci mendadak sudah terbuka. Terlihat siluet dua orang. Rhalemug mencoba memicingkan mata untuk mengetahui siapa yang datang. "Kami bisa membuang Sekoci-sekoci itu jauh sebelum kalian menyentuhnya, tapi nyatanya tidak kami lakukan. Kuharap kalian segera menghentikan seluruh kegiatan konyol yang tidak bertanggung jawab ini!" hardik Ahora begitu sudah berada di dalam Juhi.

79


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Rhalemug bahkan tidak mengingat Ahora memiliki mimik wajah yang sangat mengerikan seperti itu. Hidup berubah seiring berjalannya waktu. Cinta yang membutakan kini sudah luntur tiada berbekas. Ahora memang cantik, Rhalemug tidak akan menarik hal itu namun tingkahnya benar-benar membuat muak. Sok kuasa hanya gara-gara ia termasuk aparat penjaga perdamaian. Namun kali ini Alo menjadi pusat perhatiannya. Sahabatnya! Sudah berapa lama mereka tidak bertemu. Apa yang sekarang Alo kerjakan? Apakah Alo marah padanya? “Alo!” seru Rhalemug memanggil temannya itu. “Apa kabar Rhalemug? Kuharap kau selalu baik,” jawab Alo dengan santai, seolah tidak ada yang pernah terjadi di antara mereka. “Kemana saja kau! Aku sudah lama tidak melihatmu!” kata Rhalemug lagi. “Apa kau mendapatkan pekerjaan yang bagus? Kuharap kita bisa berkumpul-kumpul lagi”. “Aku tetap di Plante., tidak pernah jauh darimu. Aku baik teman, tidak perlu memikirkanku. Aku justru prihatin denganmu. Kemana perginya Rhalemug yang sangat mencintai tanaman dan Aracheas?” “Aracheas makin buruk Alo. Generoro akan menghadapi masa sulit”. “Tentu tidak. Nyatanya setelah sekian lama, kebutuhan pangan kita masih tercukupi. Kau terlalu mencintai tanaman sehingga mudah panik karena kondisi Aracheas yang sedikit memburuk saja”. “Alo, Aracheas ternyata sempat mengalami kelebihan pupuk. Tapi sekarang sudah bisa di atasi”. “Tentu, Generoro mampu mengatasi seluruh permasalahan yang dihadapi dengan cepat. Maka dari itu aku berharap

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kau tidak berpikiran untuk meninggalkan tempat ini dengan pesawat tua berusia lebih dari lima ratus tahun”. Sebelum Rhalemug bisa menanyakan apakah Alo ada hubungannya dengan kelebihan nutrisi tanah di Aracheas, teman lamanya itu sudah menoleh pada Glaric dan Mozza. “Wah lihat! Ilmuwan terbuang kembali ke tingkat atas, tentunya ini tidak baik untuk Plante,” tambah Alo. "Berhentilah mencampuri urusan kami Alo!" bentak Jhatatysa sembari menyilangkan tangan di depan dadanya. Ia benar-benar muak dari tadi hanya mendengarkan pembicaraan Alo dan Rhalemug. Di mata Jhatatysa, Alo tidak lebih dari seseorang berotak sampah. Tidak memiliki karya yang berguna, ia malah pernah membuat masalah di Aracheas. Ia mendengar semuanya, penuduhan Glaric hingga laporan palsu. Seandainya Jhatatysa punya waktu untuk melakukan investigasi pasti sudah ia lakukan dari jauh-jauh hari. Namun ia harus berada di Juhi setiap hari dan mengurus Sekoci. Posisi yang tidak terlalu menguntungkan. "Memangnya kau punya otoritas apa untuk mengaturku?" tolak Alo sembari menyeringai penuh kemenangan. "Mungkin kau dulu berkuasa, tapi sekarang sudah tidak lagi”. "Sekarang kau hanyalah penduduk biasa, bersikaplah seperti posisimu sekarang. Ingat jabatanmu sudah lenyap tuan puteri," tambah Ahora. "Ha ha! Lucu sekali Ahora kau berkata di hadapanku dengan begitu arogannya! Kalian juga tidak memiliki urusan untuk mencampuri urusan kami. Bekerjalah sesuai ranah kalian, jangan sok jagoan di bidang yang tidak kalian kuasai!" balas Jhatatysa kembali.

80


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

"Tentu kami ikut campur karena menyangkut Plante. Kami tidak membiarkan orang-orang yang terlalu berambisi meracuni penduduk lain. Rhalemug semestinya bersih. Ia harusnya tidak bertemu dengan kalian," sesal Alo sembari memandangi Rhalemug. "Mereka teman-temanku Alo. Mereka baik! Seandainya kau mau mencoba untuk mengenal mereka...”. "Tidak perlu. Aku sudah mendengar banyak hal gila yang mereka lakukan. Aku tidak perlu mendengar apa pun lagi. Aku sangat sedih kau harus mengalami apa yang disebut dengan cuci otak”. "Tapi aku tidak...”. "Tidak apa-apa Rhalemug, sungguh aku tidak menyalahkanmu. Aku tahu kau orang baik”. "Alo aku tidak mengikuti mereka karena terpaksa atau apa!" jelas Rhalemug mulai frustasi. "Rhalemug, dengarkan kakakku. Kau tidak harus bergabung dengan mereka. Demi kebaikanmu, tinggalkan kelompok itu sekarang juga!" pinta Ahora mulai tidak sabar. "Kau bukan ilmuwan, tidak perlu ikut-ikutan dalam proyek Sekoci”. “Aku tahu dengan jelas kalian tidak memiliki urusan di sini. Jadi keluarlah!” usir Mozza yang merasa jengah dengan rayuan Alo dan Ahora pada Rhalemug. Ia tidak suka temannya diombangambingkan oleh dua makhluk jahat. “Tidak ada yang meminta pendapatmu! Kurasa kau lebih cocok mengubur diri dengan ribuan buku diperpustakaan. Jangan kembali ke Equilibrium,” sindir Ahora sinis. Mozza mengepalkan keempat tangannya di samping tubuhnya. Ia benar-benar ingin berkelahi dengan gadis di hadapannya. Kemungkinannya ia akan kalah karena sebagai seorang aparat Ahora memiliki tubuh yang lebih terlatih daripada miliknya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Namun rasa marahnya benar-benar parah. Glaric memegangi tangan atas kanan Mozza, berusaha menenangkan pujaan hatinya. Sekoci sudah berjalan dengan lancar. Konyol jika izin mereka dicabut karena ada konflik dengan aparat. Itu bisa menjadi batu sandungan. Ahora memandangi kepalan tangan Mozza dan tersenyum simpul. Ia menang, ia selalu menang, Mozza ada di bawah kakinya. Tidak perlu dipedulikan. “Sekoci tidak akan berjalan semulus yang kalian duga, jadi bersiap-siaplah!” cemooh Ahora. “Rhalemug, kuharap kau berpikir ulang mengenai proyek konyol ini. Beritahu aku jika kau berubah pikiran dan ingin memajukan Plante seperti yang selalu kau lakukan dulu,” sahut Alo sembari meninggalkan Juhi. Ahora mengikuti kakaknya pergi, namun sebelum melewati pintu, ia menyempatkan diri untuk memamerkan senyum penuh kemenangannya pada Mozza. Mozza menjerit frustasi karena tidak bisa berkelahi dengan Ahora. Gadis itu benarbenar sombong. Mentang-mentang jabatannya adalah aparat, Mozza tidak mungkin menang di mata hukum. Apalagi ia akan menjadi orang yang melakukan pemukulan pertama kali. Ada bagusnya juga tadi Glaric menahannya sebelum benar-benar lepas kendali. “Wuow tadi itu benar-benar menyebalkan!” sahut Jhatatysa sembari membuka lipatan tangannya. “Aku heran kau bisa berteman bertahuntahun dengan dua orang sinting tadi!” kata Mozza yang telah kembali mendapatkan suaranya. Ia bicara dengan agak bergetar. “Mereka baik. Aku bahkan dianggap seperti anak dari keluarga mereka,” bela Rhalemug. Ia tahu Ahora dan Alo memang

81


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

bersikap aneh barusan, tapi mereka tetap temannya. Ia tidak ingin menyerang kedua kakak-beradik itu. “Baguslah kau bisa meninggalkan Sekoci dan kembali menjadi bagian dari keluarga mereka,” cibir Mozza masih tidak senang. Ia mestinya tidak melimpahkan kemarahannya pada Rhalemug, hanya saja pria itu seolah membela kedua orang sinting tadi. “Hei! Aku kan tidak berkata seperti itu!” protes Rhalemug. “Aku tetap ada di proyek Sekoci”. “Bagiku sama saja. Kau dengar kan tadi? Kau bisa kembali pada mereka kapan saja kau maju”. “Sudah Mozz,” pinta Glaric. Ia tidak ingin bertengkar. Padahal beberapa menit yang lalu seluruh orang di Juhi baik-baik saja. Tapi sekarang mereka seperti sedang saling hantam. “Aku setuju orang-orang barusan agak sinting seperti yang Mozza katakan. Tapi kita tidak perlu saling serang. Sebaiknya kita menenangkan diri dulu sebelum bicara kembali,” saran Jhatatysa. Semua orang di Juhi nampaknya setuju dengan ucapan Jhatatysa. Jadi mereka berdiam selama beberapa menit setelahnya. Mencoba mencerna apa yang sebenarnya baru saja terjadi dan apa yang sesungguhnya mereka sedang lakukan di ruangan ini. Tentunya mereka ada di Juhi bukan untuk saling adu mulut seperti barusan. Selama ini mereka kompak, satu tim yang hebat. Namun kunjungan singkat dari dua orang sinting mampu menghadirkan adu domba di tengah-tengah mereka. “Aku benar-benar kesal mereka seolaholah berusaha menginjak-injak kita,” ujar Mozza yang nampak lebih tenang. “Mereka memang memiliki tujuan yang berseberangan dengan kita. Tapi kita sebaiknya tidak mudah tersulut lain kali,” kata Jhatatysa dengan sangat tenang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ketenangannya menyebar ke orang-orang disekelilingnya. “Pastikan kita tidak akan mempedulikan cara-cara kotor mereka lagi”. “Aku hanya agak tersinggung ketika Rhalemug seolah-olah membela temanteman lamanya,” aku Mozza sembari tertunduk. Rhalemug menghela napas. Ia tidak ingin kedua temannya berada di kubu yang berbeda, tapi itu mustahil apalagi setelah mengetahui Alo tidak mendukung Sekoci. “Maaf aku menyebalkan tadi. Aku terlalu antusias karena dapat bertemu dengan teman lama lagi”. “Teman lama yang tidak memiliki visi yang sama. Aku mungkin tidak mengenal Alo sebaik kau, karena kalian yang sudah bersahabat lama. Namun hati-hati Rhalemug, beberapa orang bahkan berani mengatasnamakan persahabatan hanya untuk mendapat apa yang mereka inginkan,” ujar Jhatatysa memperingatkan. “Alo memang ambisius, tapi aku tidak benar-benar memahami mengapa ia menolak Sekoci. Ia juga tidak menghubungiku sekian lama, mendadak hari ini muncul di Juhi dan mengatakan hal-hal yang terkesan provokatif,” jelas Rhalemug bingung. “Mungkin kau tidak benar-benar mengenal dia, sobat,” sela Glaric menyerukan pikirannya. “Tapi kami bersekolah bersama. Kami sudah bersama selama itu, rasanya mustahil jika aku tidak mengenalnya. Aku...”. Rhalemug tidak menyelesaikan kata-katanya. Segalanya seolah kabur baginya. Ia tidak sungguh-sungguh mengetahui apa yang harus diperbuat. “Cepat atau lambat kita akan tahu apa yang mendasari perbuatannya. Atau pilihan lain kita tidak akan pernah tahu karena sudah terlanjur berpetualang menggunakan Sekoci,” opini Jhatatysa

82


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

ringan. Ia memilin-milin rambutnya. “Jam berapa sekarang?” “Setengah jam lagi pengumpulannya dimulai,” sahut Mozza mengingatkan. “Waktu kita benar-benar tersita oleh kakak-adik sinting tadi”. Tidak lama Niaqu muncul sembari membawa beberapa komputer. Komputer-komputer itu telah digarap Glaric sedemikian rupa. Ia menambahkan berbagai keamanan di dalamnya sehingga menjadi lebih sulit buat disadap seperti sebelumnya. Mereka sengaja mendaftar ulang sukarelawan berhubung ada yang menyadap dan mengganti data. Dengan ini diharapkan data valid terkumpul. Apalagi berisi data-data mereka yang memang setuju datang pelatihan. Tidak sekadar asal mendaftar. Peserta yang datang ke pelatihan lebih dari dua ratus orang. Rhalemug bahkan yakin jumlahnya ada dua kali lipatnya. "Beberapa di antara kami tidak mendapat pesan balasan dari proyek Sekoci, namun kami tetap mengajak teman-teman kami untuk datang," kata salah satu peserta ketika mengisi daftar hadir. “Kami memang menghadapi beberapa kesulitan masalah data dan berusaha untuk membuatnya normal kembali maka dari itu tidak semua peserta mendapatkan undangan,” jelas Rhalemug. “Kami sangat berterima kasih kau sudah mendaftar dan mengajak teman-temanmu buat hadir,” tambah Jhatatysa sembari tersenyum, sangat manis. Si peserta memandangi Jhatatysa selama beberapa detik, seolah ia dikutuk untuk tidak dapat bergerak. Temannya menyenggolnya dan mereka segera bergegas ke kumpulan di mana para peserta lain telah berkumpul.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kau harus menjaga pesonamu, jangan sampai mereka melongo begitu,” Rhalemug tertawa tapi dengan nada memuji. “Siap pak! Saya hanya akan menebar pesona pada Anda!” jawab Jhatatysa sembari membuat posisi hormat. Mendadak Rhalemug merasakan wajahnya memanas. Ia benar-benar malu, tapi mendadak ia mendapat semangat untuk menyatakan perasaannya sebelum mereka lepas landas. Setelah hampir seluruh peserta hadir, Rhalemug dan Jhatatysa bergabung dengan Mozza, tinggal Niaqu yang masih di meja pendaftaran dan memandangi data-datanya. Sekoci telah merebut hati ratusan penduduk. Mereka datang tanpa paksaan, bukankah itu luar biasa? Angkanya memang tidak lagi mencapai seribu, namun lebih dari enam ratus orang datang. Rasanya Niaqu tidak pernah melihat orang sebanyak itu berkumpul sebanyak itu dalam hidupnya. Berkumpul karena sebuah tujuan yang sama meski tidak saling mengenal. Sepanjang hidupnya ia melihat orangorang berkumpul karena pekerjaannya, tapi bukan karena ketertarikan sesuatu yang lain. Niaqu makin semangat, keputusannya tetap berada di pihak Sekoci bukanlah suatu kesalahan tapi pilihan yang tepat. Dari tempatnya berada, ia bisa memandangi keempat temannya telah memberikan penjelasan luar angkasa dan mengapa para ilmuwan membutuhkan mereka. Selain itu juga ada penjelasan mengenai Sekoci dan simulasi singkat. Awalnya banyak yang merasa mereka seolah sedang merenggang nyawa tanpa alasan yang jelas. Banyak yang mencecar Sekoci, namun perlahan pemahaman mereka mulai tumbuh. “Apakah kami tidak akan bisa bertemu dengan keluarga kami di Plante kembali

83


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

setelah mengikuti program ini?” tanya peserta dengan muka sangat serius.

itu bisa berlangsung lama. Hingga mereka lepas landas.

“Sekoci dibuat untuk meninggalkan Plante. Maka dari itu kami menghimbau agar para sukarelawan memikirkan keputusan ini matang-matang. Kami tidak akan keberatan jika kalian memutuskan untuk tidak meneruskan bergabung,” kata Jhatatysa kalem.

*

Banyak peserta yang berbisik-bisik satu sama lain, bunyinya mirip dengungan lebah. Mereka sepertinya dilanda keraguan untuk tetap terlibat dalam proyek ini. Tapi banyak juga yang merasa tertantang, pergi dari Plante menjadi tujuan mereka. Keingintahuan membuat mereka tetap bergabungl. Setelah keadaan mulai mereda, Mozza mulai menceritakan mengenai Sekoci dan ternyata mereka bersekongkol memvideokan simulasi Rhalemug tadi dan memutarkannya di layar besar. Rhalemug sampai melongo melihatnya! “Astaga lain kali aku tidak mau!” protes Rhalemug pada Glaric. “Nikmati saja sobat! Orang-orang harus tahu dengan wajah sang penanggung jawab proyek ini,” kekehnya pelan. Sisa dari pertemuan mereka berjalan lancar. Beberapa orang berjanji akan menyebarkan berita ini dan mengajak teman-temannya. Tetap ada yang kelihatan ingin mundur, tapi bukan masalah. Mereka secara individu memang memiliki pilihan dan Sekoci tidak melibatkan unsur pemaksaan. “Pertemuan berikutnya dengan mereka akan kita laksanakan minggu depan. Kita akan segera mengajarkan mengemudikan Sekoci,” tepuk Mozza sembari berlalu membawa komputernya. Ia terlihat sangat senang. Konflik tadi siang sepertinya sudah tidak bersisa di kepalanya. Semua orang nampak bersenang-senang petang ini. Rhalemug berharap keadaan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sentuhan Terakhir Keberuntungan mengalahkan mereka yang mengandalkan kecerdasan dan kekuasaan Terlebih trik-trik murahan yang licik. Namun keberuntungan tidak selalu datang, kadang kesialan yang mengejar. Kesialan dapat diatasi dengan kegigihan dan keandalan dalam bidang ilmunya.

Hari ini Aracheas mendapatkan ketua baru, seorang perempuan. Berbeda dengan pemilihan sebelumnya, Rhalemug telah menetapkan peraturan baru supaya para ketua lantailah yang menjadi juri dari pemilihan ketua mereka. Ia sama sekali tidak campur tangan pada pemilihan penerusnya. Mulai hari ini juga Rhalemug tidak akan ke ladang kembali. Seluruh Kiri telah dipanen. Glaric mengatakan bisa menghidupkan 200 Sekoci, dengan masing-masing pesawat mendapatkan dua bahan bakar tambahan. Rhalemug rasa keadaan serupa juga sudah dialami Jhatatysa. Penggantinya seorang pria dengan dandanan serba rapi dan memelihara sedikit jenggot di dagunya. Sesuatu yang jarang kau temukan di Plante karena kebanyakan pria di sini mencukurnya. Hal-hal semacam itu sudah sepantasnya berada di luar pemikiran Rhalemug karena hari yang ditunggu-tunggu telah hampir tiba. Meninggalkan Plante bukan lagi wacana. Ia adalah ilmuwan sekarang. Sang penjelajah luar angkasa. Mozza melakukan pengetesan ulang seluruh pesawat yang telah diisi bahan bakar. Memastikan tidak ada kebocoran atau sistem yang bermasalah. Glaric dan Mozza benar-benar hebat.

84


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Akhirnya mereka berdua mengerjakan proyek ini bersama hingga akhir tanpa bantuan dari ilmuwan lain. * Jhatatysa masuk ke ruangan mencari-cari Rhalemug. “Seperti yang sudah kukatakan padamu, radarku menangkap ada planet yang akan kita lalui dalam beberapa hari. Mereka juga telah mengirimkan sinyal balik. Tapi kita memiliki masalah. “Sepertinya Alo sengaja mengunci pintu ruang lepas landas Sekoci, aku harus membukanya. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan satu orang. Kau harus membantuku”. “Dengan segenap kemampuanku!” janji Rhalemug. Jhatatysa memimpin, Rhalemug mengikutinya dari belakang. Rhalemug bisa merasakan detak jantungnya yang kian cepat. Bukan. Ini bukan karena takut. Ini karena ia bersemangat. Sejarah yang baru akan terukir. Generoro akan segera terlepas dari pesawat dan meraih kehidupan yang sebenarnya kembali. Rhalemug “Plante ternyata bukan surga, surga ternyata bukanlah terjebak di pesawat ruang angkasa, tetapi terletak di planet yang dapat ditinggali. Entah apa yang dipikirkan generasi sebelumnya sehingga memutuskan meninggalkan planet asalnya, keingintahuan dan penjelajahan?” “Ah biarlah… itu sudah masa lalu, kini problem yang ada, kitalah yang akan menyolusikannnya” ujar Jhatatysa. Rhalemug diam, tanda setuju. Mestinya sekarang sudah larut karena Plante sudah sunyi. Tapi bukankah ruang kendali seharusnya memang selalu sunyi? Mereka segera masuk. Rhalemug tidak tahu dari mana Jhatatysa mendapakan akses.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kartuku sebagai wakil ketua Plante baru akan mati begitu aku pergi dari sini. Itulah salah satu keunggulan yang di dapat jika kau pernah menjadi anggota regulator,” jelasnya seolah mampu membaca pikiran Rhalemug. Rhalemug mengangguk. Jhatatysa menyapukan kartunya, mengunci pintu dan segera melompat ke kursi kendali. Terlambat beberapa detik karena sadar akan apa yang mereka segera lakukan, Rhalemug mengikuti Jhatatysa. Ia duduk di sebelah pujaan hatinya. “Ini akan sedikit rumit. Sebenarnya hanya perlu membuka kunci dengan satu tombol namun keamanannya membuatku muak,” katanya dalam nada sedikit menggerutu. “Mereka sangat paranoid, mulanya takut makhluk lain membajak pesawat ini. Tapi akhirnya juga mempersulit Generoro sendiri”. Jhatatysa menaruh seluruh rambutnya yang panjang itu di bahu kanannya. “Aku akan memperpendek setengah dari panjang rambutku yang sekarang seandainya kita berhasil menyentuh Planet dalam kondisi hidup,” katanya sembari sedikit tertawa. “Terlalu panjang ya?” “Kau cantik dengan rambut panjangmu,” timpal Rhalemug sembari menyentuh beberapa helai rambut gadis di sampingnya. “Kau membuatku tersipu malu!” ujar Jhatatysa. “Baiklah aku akan segera memulai ini dan kita bisa segera pergi dari sini. Juhi lebih menyenangkan daripada ruang kendali”. Rhalemug setuju dengan pernyataan Jhatatysa barusan. “Perhatikan aku baik-baik. Kau harus meng-copy tindakanku dengan sempurna. Ini salah satu cara Generoro mengamankan pesawat. Password-nya perlu dimasukkan dua orang”.

85


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Detik berikutnya Jhatatysa memberi abaaba. Kali ini ia menahan napas dan menekan beberapa tombol, memasukkan password. Rhalemug mengkonsentrasikan dirinya. Tidak ada ruang untuk membuat kesalahan. Ternyata bukan hanya satu kata kunci, tapi berlapis-lapis. Dan setelah memakan waktu beberapa menit, meja kendali bergeser memunculkan sebentuk tombol baru yang sudah terkubur diam selama lebih dari lima ratus tahun lamanya. Jika Jhatatysa tidak salah perhitungan, baru beberapa hari orang lain membuka akses tombol ini. Tombol untuk membuka gerbang Juhi. Bukan berarti setelah ini gerbangnya segera terbuka. Mereka harus membuka kunci Juhi di ruangan itu sendiri. Kunci terakhir untuk membebaskan sekoci. Jhatatysa menekan tombol itu. Tapi tidak ada yang terjadi. “Ada apa?” tanya Rhalemug panik. “Tidak berfungsi. Macet”. Jhatatysa menjawab dengan tubuh gemetar. Rhalemug baru saja akan melepaskan sabuk pengamannya ketika Jhatatysa mencegah. “Tetap di tempatmu”. “Tapi...”. “Aku tidak benar-benar menguasai kendali pesawat ini. Sebaiknya tetap di tempat dan jangan sentuh apa pun tanpa perintahku”. Tepat sesudah Jhatatysa berhenti bicara, pintu kabin kendali terbuka. “Kupikir Rhalemug bukan orang yang cocok untuk menjadi partner kejahatanmu, Jhatatysa. Sama sekali tidak layak mengingat ia hanya bisa bercocok tanam, mengunci dirinya di ladang”.

Mereka menoleh dan mendapati Alo dan Ahora muncul. Jadi selama ini mereka yang selalu membuat gara-gara. "Aku tidak mengerti Rhalemug, segala ancaman dan halangan sudah kutebar di jalanmu, tapi kau selalu bisa lolos. Ingat surat kaleng yang pernah kau dapat?” “Atau Glaric? Itu aku yang mengirimkan. Juga melakukan manipulasi data. Bukankah aku orang hebat? Paling tidak aku dibantu oleh teman lainnya yang sepaham dan bisa melakukannya" tawa Alo sembari memegangi satu sekop di tangannya. "Aku tidak mengerti Alo, kau ini temanku. Tapi kau menerorku," balas Rhalemug muram. Ia tidak bisa marah pada temannya. Itu hal yang sangat sulit. "Justru karena kita berteman Rhalemug. Orang tua kita juga berteman. Teman turun-temurun. Oleh karenanya aku tidak ingin kesalahan masa lalu terulang”. Alo terdiam beberapa saat, memutarmutar sekopnya di lantai yang bersih. Orang-orang dari dinas kebersihan selalu melakukan tugasnya dengan baik. Aneh sekali Alo membawa sekop ke ruang kendali. "Aku tidak akan menyalahkan kematian ayahku karena mengikuti proyek ibumu. Itu masa lalu. Tapi yang perlu kau ketahui, aku tidak akan membiarkan sejarah terulang. Aku ingin kau tetap di sini. Masa bodoh para ilmuwan itu pergi, tapi kuharap kau tidak," katanya tajam. "Kau tahu ini bukan dunia kita yang sesungguhnya. Wajar kalau orang-orang ingin pergi. Lagi pula Sekoci sejalan dengan tujuan Generoro: mendatangi dunia lain," kata Rhalemug mempertahankan apa yang ia percaya.

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

86


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

BLENDER: Modeling 5 Bagian 10 M.S. Gumelar

Pada edisi an1magine kali ini penulis melanjutkan pembahasan di edisi sebelumnya, yaitu modeling, kali ini menggunakan pendekatan garis lengkung (curve) . Untuk tutorial sebelumnya seperti prinsipprinsip animasi 2D dan 3D, an1mareaders dapat membaca an1magine edisi sebelumnya, silakan download gratis dan share ya.

menggunakan curve bagi pemula ini sangat mudah. An1mareaders tinggal mengikuti langkah demi langkah. Untuk sharing kali ini penulis akan membuat tempat minum virtual berbahan seperti dari gelas. Penulis menggunakan Blender versi 2.7.9. Silakan click Blender dan setelah terlaunch, interface atau tampilan menu seperti berikut:

https://goo.gl/xnvHdL An1mareaders dapat mengakses seluruh edisi sebelumnya di link berikut: http://www.an1mage.org/p/an1magine.html

Bila an1mareaders belum memiliki software 3D virtual creation Blender, silakan men-download gratis di link berikut: www.blender.org

Kemudian kubus atau cube yang secara baku (default) berada di sana dihapus dengan cara menekan tombol X.

Penulis tidak akan mengajari cara menginstall-nya, diasumsikan an1mareaders sudah dapat melakukannya. OK kini balik ke bahasan modeling menggunakan curve. Modeling

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

87


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Kemudian tekan enter untuk mengeksekusi. Lalu ke View dan pilih front atau dapat dilakukan juga dengan menekan angka 5 di numpad.

Akan muncul sebentuk garis lengkung atau kurva (curve). Atur posisinya dengan menekan huruf G dan posisikan ke area baru dengan menggeser mouse ke posisi yang diperlukan.

Ingat numpad bukan keypad, numpad pada umumnya berada di sebelah kanan keyboard dengan area kumpulan angkaangka tersendiri.

Bila benar, maka tampilan viewport akan ke front perspective viewport.

Bila posisi viewport kurang pas, maka an1mareaders dapat menggeser (panning) viewport dengan cara tahan tombol shift di keypad lalu click dan tahan tombol tengah mouse (roll) dan drag mouse ke area sesuai keperluan untuk mengatur letak viewport di monitor agar pas sesuai keperluan. Untuk zoom in gunakan tombol tengah mouse maju (roll in) dan ke belakang untuk zoom out (roll out).

Langkah berikutnya click Add dan pilih Bezier. Langkah tersebut dapat pula dengan menggunakan Shift A dan pilih Curve – Bezier.

Kini tekan G untuk memilih curve yang telah ada. Tekan R untuk rotasi dan rotasikan seperti citra berikut:

Tekan tab untuk berpindah ke edit mode. Perhatikan curve tadi berubah menjadi

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

88


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

garis yang memiliki tanda panah di beberapa area titiknya.

Langkah berikutnya membuat setengah bentuk tempat minum. Tekan huruf A untuk menyeleksi semua vertices yang ada, kemudian gunakan drag mouse menjauhi area axis warna biru.

Tekan N untuk memunculkan pengaturan pilihan agar curve-nya tidak ada tanda panah yang banyak seperti rambut yang tumbuh di sepanjang garis lengkung tersebut. Setelah menu slider-nya muncul di area kanan viewport, click slider-nya ke arah bawah, dan click normal. Hal ini diperlukan untuk memberikan ruang agar penambahan vertices baru lebih leluasa. Tekan satu vertex yang ada di area bawah curve, tekan huruf E untuk menambahkan vertex baru.

Setelah itu, terlihat garis curve menjadi garis biasa tanpa tanda panah di sepanjang garis lengkungnya, hal ini untuk memudahkan konsentrasi agar tidak terganggu oleh rambut-rambut tanda panah tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Drag vertex baru ini menyentuh axis warna biru yang ada di sebelah kanan.

89


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

vertices akan semakin halus bentuk akhirnya nanti.

Saat masih aktif vertex yang baru tersebut, tekan V untuk mengedit jenis titik vertex baru tersebut, pilih vector. Tekan huruf V untuk mengubahnya menjadi automatic.

Atur vertex handles-nya agar garis sejajar dan menyentuh axis biru seperti citra berikut:

Lakukan tekan huruf E terus dan sekaligus membentuk semacam setengah bentuk huruf U yang mirip dengan tempat minum kurang lebih seperti citra berikut:

Kemudian click menggunakan tombol kanan mouse untuk vertex yang ada di ujung atas curve ini. Tekan huruf E untuk menambahkan vertex baru. Yang perlu diperhatikan adalah, karena ini latihan, maka jumlah vertices-nya sengaja dibuat sedikit. Bila an1mareaders memerlukan bentuk yang lebih halus, maka semakin banyak

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

90


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Di bagian ujung yang berikutnya, pastikan vertex terakhir menyentuh axis warna biru dan sejajar dengan vertex yang telah dibuat di ujung satunya yang kini berada di bawahnya.

Setelah selesai, silakan di-save dengan menekan Ctrl S terlebih dahulu agar tidak mengulang dari awal saat ada langkah yang belum sesuai.

Simpan di folder dengan nama an1mareaders sendiri, dan diberi nama gelas atau tempat minum dan click save. Langkah berikutnya click icon object data yang ada di citra berikut:

Setelah selesai, kini ke modifier icon dan click add modifier yang ada di area bawahnya.

Pilih Screw di menu baru yang muncul dan click, seperti citra berikut:

Biasanya yang terjadi adalah hasil konversi belum bagus sesuai keperluan, seperti citra berikut:

Langkah untuk memperbaikinya sangat mudah, click axis Z dan ubah ke axis X.

Ubah resolusi preview dari 12 menjadi 5 agar tidak terlalu banyak vertex nantinya guna memudahkan mengeditnya. Bentuk konversi mulai mirip seperti yang telah didesain, namun belum selesai.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

91


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Langkah selanjutnya saat masih aktif, atau tekan huruf G, drag mouse ke arah kiri dan atur bentuknya sesuai keperluan.

Ubah warnanya di diffuse dari warna putih ke warna biru sangat muda, intensity jadikan 1 dan specular intensity juga 1. On-kan pilihan Transparency, di Z Transparency isikan nilai fresnel 4 untuk sampai tingkat apa transparansinya, dan blend 1.25 agar transparansinya lebih menyatu.

Tekan tab untuk ke object mode, dan click flip di add modifier agar tampilan warna menjadi lebih OK.

On-kan pilihan mirror karena objek transparan cenderung juga mampu merefleksikan objek lain seperti kaca, namun isi nilainya sekitar 0.5

Kini memberi tempat minum tadi transparansi karena terbuat dari gelas. Click icon menu material, lalu click new.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

92


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Kini ubah mode display viewport shading render dari solid ke rendered dan lihat hasilnya. Objek telah menjadi transparan.

Kini beri plane material dengan warna keunguan, pilih warna click di diffuse dan di-on-kan juga mirror, reflectivity 0.8 dan fressnel 4.

Langkah belum selesai, tekan angka 7 di numpad untuk top view, kini tambahkan plane dengan cara tekan Shift A dan pilih mesh-plane. Kini ke rendered viewport shading mode lagi untuk melihat hasilnya, atur perspektifnya agar menarik untuk dilihat.

Tempatkan plane di bawah tempat minum dan skala-kan lebih besar dengan cara menekan huruf S dan drag ke arah luar agar ukurannya membesar.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

93


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

Perlu hasilnya lebih OK lagi? Karena cahaya belum terlalu baik dan bayangan jatuhnya masih terlalu tajam. Caranya ke lamp, ubah dari point ke Sun, ubah warnanya sesuai keperluan, warna yang mendekati warna matahari, lalu ubah energy-nya dari 1 ke 2.

Agar hasil render-nya OK, pastikan cahaya lampu atau sun berada di samping kiri atau kanan, silakan bereksplorasi. Bila sudah mantap. Saatnya me-render dengan menekan tombol F12 atau Fn F12 bila menggunakan laptop. Demikianlah penulis sharing kepada an1mareaders dalam membuat objek menggunakan bezier curve di Blender. Untuk edisi berikutnya tetap menggunakan modeling bezier curve ditambah dengan penggabungan modeling ala primitive mesh. Sampai jumpa lagi.

Lalu ke area Shadow, ubah warna shadow dari hitam menjadi abu-abu sangat muda. isikan 10 di Samping, dan SoftSize juga 10.

Referensi: Blender Blender help file

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

94


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

95


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

archana universa

Pilihanmu akan membawa maut‌

Setiap pilihanmu membawa maut. Temukan petualanganmu sendiri dengan memilih ceritamu sendiri dengan ending pilihanmu sendiri. Pick your own endings/PYOE dalam novel fiksi ilmiah ini memberikan beragam kemungkinan dan mampu menggelitik kamu untuk membaca terus sampai menemukan multiple endings yang luar biasa jenius https://goo.gl/xHZZcW http://www.an1mage.org/2016/04/dark-universe-monster-montser-by.html enlightening open mind generations

www.an1mage.org

96


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

97


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 08JAgustus 2017

www.an1mage.org

98


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.