An1magine Volume 2 Nomor 11 November 2017

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 11 November 2017

www.an1mage.org

1


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

CALL FOR PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural

Kamu dosen dan atau peneliti kritis diberbagai bidang sains terapan. Call for paper dengan tema: inovasi baru untuk sains sosial dan sains eksakta, pemikiran kritis, menguak mitos, mencerahkan pemikiran, teknik dan teknologi baru? Kamu punya artikel yang mampu memberikan perlawanan dan pencerahan dari dominasi, hegemoni, mitos, dan pemarginalan terstruktur dari suatu konstruksi oleh seseorang dan atau oleh sekelompok orang di berbagai disiplin ilmu yang menindas yang terjadi di swasta maupun di pemerintahan? Kirim artikel penelitianmu sebelum 25 Juni 2018 ke: an1mage@an1mage.org atau kirim secara online di: journals.an1mage.net

www.an1mage.org

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

2


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

AN1MAGINE

DAFTAR ISI JOHANNES KEPLER: .............................. 4 GAZING: ................................................... 7 KOMODO: ................................................ 9 YUK MENGGAMBAR: ............................ 16 AFFANDI KOESOEMA: .......................... 24 PRAMBANAN: Akhir Zaman .................. 26 ASDOF ................................................... 35 TIWI ETIKA: KAHARINGAN ................... 40 BUKU BARU BULAN INI ........................ 43 KONFERENSI PENGETAHUAN DARI PEREMPUAN - III: ..................................45 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: ............. 49 MINDPORTER 2: ................................... 57 AUSTRALIAN TATTOO EXPO 2017: .... 70 COMING SOON ACCFEST 2017 .......... 77 Cloudy with a Chance of Meatballs ........ 79 Tech in Asia Conference 2017 ............... 81 BLENDER: Modeling 8 ........................... 83 UNIVERSITAS SURYA: ......................... 88 KALBIS INSTITUTE: .............................. 90 Download edisi sebelumnya di sini: http://store.an1mage.net/store/index.php?r oute=product/category&path=20_26

ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi lebih terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya. Misi Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra Guntur Tri Wibawa Assyfa Zahra Putri Kevin Putranto Wulan Ardhana

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1mage:An1mareaders https://www.facebook.com/groups/An1mareaders/

All content in this monthly digital magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are Trademarks & Copyright © 2017 – AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK An1mage@an1mage.org Cottonwood Tower C2020, BSD, Tangerang Banten – 15310 Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005

iklan@an1mage.net enlightening open mind generations

www.an1mage.org

3


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

AGEN PERUBAHAN

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Johannes_Kepler_1610.jpg/1200px-Johannes_Kepler_1610.jpg

JOHANNES KEPLER: Pergerakan Planet Kevin Putranto

Setelah perdebatan alot mengenai bumi datar dan bumi bulat, yang dicetuskan oleh Copernicus, selanjutnya adalah masa mencari tahu bagaimana pergerakan planet.

Johannes Kepler lahir di Weil der Stadt, Jerman pada 27 Desember 1571. Dia adalah pakar di bidang matematika, optik, juga astronomi. Supplement to Witelo, Expounding the Optical Part of Astronomy merupakan bukunya mengenai bagaimana pantulan cahaya dari suatu planet dibiaskan sewaktu memasuki atmosfer bumi.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

4


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Kepler mempelajari gerakan planet-planet. Ia menyadari bahwa bahwa planet-planet semuanya mengitari matahari, matahari yang bergerak berputar statis di tempatnya. Bahwa bumi bukanlah pusat dari semesta.

MEDIA PARTNER

INSTITUSI

Kepler juga mempelajari Mars, bahwa planet tersebut mengorbit matahari tetapi bukan dalam lingkaran sempurna, namun dalam bentuk elips. Tahun 1609, Kepler menerbitkan buku New Astronomy. Selanjutnya ia menulis Harmonies of the World. Hukum Kepler tentang gerakan planet menyebutkan beberapa hal yakni bentuk orbit planet yang mengitari matahari, kecepatan gerakan planet, dan hubungan antara jarak suatu planet dari matahari dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran. Tentunya ada pihak-pihak yang tidak percaya pada penemuannya. Pada tahun 1627 Rudolphine Tables ditulis Kepler. November 1630, Kepler meninggal dunia di Regensburg, Jerman.

Kamu anggota komunitas sekolah atau universitas? Kamu kebingungan mendapatkan media partner untuk memublikasikan semua acaramu? An1mage membuka peluang sebagai media partner kirimkan email ke: an1mage@an1mage.org dengan subjek “media partner�. An1mage akan memublikasikan acara OSIS sekolah kamu, BEM universitasmu, dan atau himpunan mahasiswamu dengan gratis sebagai salah satu kepedulian sosial an1mage terhadap kegiatan positif remaja.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/19 /Kepler-solar-system-1.png enlightening open mind generations

www.an1mage.org

www.an1mage.org 5


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

KOMIK

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

6


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

GAZING: GERAK LURUS BERATURAN

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

KOMODO: External Instant Evolution Maung Bodas dan Maung Geulis berusaha melawan Cleopatra, namun wanita itu tetap lebih kuat. Sebelum Selo dan Rangga bisa menyelamatkan rekannya, kedua Maung sudah kalah dengan cepat, mereka terlempar terkena pukulan Cleo dengan telak, keduanya menghantam tembok, terkapar tak sadarkan diri. Cleo benarbenar gesit. Sulit buat diimbangi.

Biar Selo mampu bertahan lebih lama, tapi satu hantaman kuat membuat Selo terhantam ke tanah dan membuat tanah melesak sekitar 3 meter, Selo pingsan tak sadarkan diri. Cleo melirik ke arah Komodo. Panik. Itulah yang dirasakan Rangga. Teman-temannya sudah dihajar dan kalah. Semangat untuk mengalahkan Cleopatra jadi seperempat. Ia tahu ia akan kena hajar juga.

Selanjutnya Cleo mengincar Selo karena tahu orang itu lebih lemah dari pada si ninja dengan kostum berbeda. Samarsamar Cleo teringat pada berita yang dilihatnya, namanya…Komodo, ia tidak mungkin salah. Kali ini ia tahu siapa lawannya. Rangga membantu Selo selama ia jadi sasaran Cleo. Namun ia sendiri kewalahan buat mengalahkan Cleo.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ternyata mereka masih belum kuat. Kekalahan buat kedua kalinya. Menyakitkan. Mungkinkah ada kesempatan yang ketiga? Sebelum Rangga bisa berpikir lebih jauh lagi, Cleopatra sudah mulai melancarkan serangan ke Rangga. Rangga mendadak melompat tinggi menembus langit-langit. “Ah gaya yang sama, melarikan diri, memperlama permainan…” Cleo terbang

9


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

menembus langit-langit mengejar Komodo.

mendeteksi sejauh mana kekuatan lawan dan harus bertahan.

Komodo melompat-lompat di antara gedung, matanya mencari-cari sesuatu. Setelah sekian lama, sepertinya dia menemukannya. Komodo melompat turun di area yang lebih luas, tanah lapang, di area sekitaran Monas.

Cleopatra menyerang bola energi Rangga supaya hancur. Bumi bergetar. Ledakan besar yang memekakan telinga terjadi ketika kedua energi itu bertabrakan. Asap menggumpal, menghalangi pandangan. Selubang besar dengan diameter sekitar 300 meteran terbentuk.

Cleo menyeringai dan terbang turun.

Orang-orang di sekitar Monas berlarian.

Clekh.

“Ledakan bom, ledakan boooom” ucap seseorang sembari berlari menjauh dari area Monas.

Kaki Cleo menyentuh lantai area taman Monas, menghadap ke arah Komodo. “Kau punya kebiasaan melarikan diri dalam pertempuran Komodo” ejek Cleo. “Mundur untuk maju, bukankah itu strategi…” jawab Komodo. “Strategi bila kau maju lagi dengan kekuatan yang lebih hebat, sayangnya kau sama saja sepertinya, kuakui ada sedikit peningkatan, tapi terlalu cepat untuk maju dengan peningkatan yang tidak begitu berarti, maju untuk bunuh diri, tiga temanmu sudah terbukti… tersungkur” ucap Cleo dengan nada mengejek. Komodo terdiam, dia tahu Cleo benar. Komodo melompat mundur lebih jauh lagi. Segera Komodo mempersiapkan jurus Ajian Panglebur Jagad. Komodo mengeluarkan bola energi di tangannya, mirip milik Cleo dan membuatnya semakin besar. Cleo menyeringai. “Hm… kau sepertinya sudah menambah satu trik baru, mirip dengan bola energi kekuatanku… tapi kau tidak akan menang. Ngomong-ngomong aku sudah muak dengan usahamu ikut campur segala kegiatan kepresidenanku.” Mendadak kekuatan Cleo naik beberapa kali lipat. Ternyata teknologi nano bisa

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Sial, pasti teroris agamis lagi” umpat seorang pengemudi ojek online yang melintas dan segera bergegas menjauh dari area tersebut. Asap mulai menipis dan perlahan menghilang. Terlihat Cleo dan Komodo berdiri dipinggiran lubang besar tersebut dan berdiri berseberangan. “Cleo…. Wuow kuakui kau lebih hebat kali ini, tapi tidak terlalu hebat, kekuatanmu masih jauh di bawahku” Ucap Cleo sembari menyeringai. “Tapi tentu saja membuatku ingin bermain-main lebih lama…” Cleo segera menyerang Komodo. Dengan cepat Cleo sudah berada di depan Komodo. Satu pukulan telak menghantam rahang Komodo. Komodo terpukul dan melayang mundur, sebelum tubuh Komodo menghantam sesuatu, Cleo telah mendahuluinya. Dipegangnya tubuh Komodo yang masih melaju. Kemudian tubuh Komodo di angkat dan Cleopatra menghentakkan tubuh Komodo ke pahanya dalam upaya mematahkan tulang punggungnya. Melihat gelagat yang tidak baik, Komodo segera melipatkan tubuhnya sebisa mungkin membentuk bola agar kepala,

10


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

tangan, dan kakinya menyatu mengurangi potensi bahaya tersebut.

Komodo mendadak bertekad bulat untuk terus maju bertarung. Air matanya menetes deras.

Begh! Tubuh Komodo membentur paha Cleo dengan sangat keras. Lantai sebagai penahan kaki Cleo melesak sekitar 5 meter dengan diamater sekitar 20 meter dari area tersebut. Kemudian dengan cepat Komodo menendang wajah Cleo dan melompat menjauh. “Hm… cerdik” Puji Cleo dengan kesal sembari merapikan wajahnya yang terkena butiran tanah dari sepatu Komodo dari tendangan yang telah mengenai wajahnya. “Kali ini aku sudah muak. Komodo kau akan habis” gerutu Cleo dengan marah.

“Aku harus menebus kesalahanku….” Teriaknya sembari mengeluarkan hentakan energi yang tidak terlihat yang demikian besar, beberapa percikan energi ion, barlarian di sekitar tubuh Komodo, ledakan gelombang elektromagnetik dengan sangat keras disusul dengan gelegar suara penanda energi membelah udara. ZDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAR! Bola energi di tangan Cleo mendadak pupus. “Apa?!” teriak tanya Cleo, kemudian dengan deras karena tarikan gravitasi yang kuat menarik Cleo.Cleo melayang jatuh. Kakinya menghantam tanah.

Cleo terbang ke atas. Cleo segera mengeluarkan tenaganya. Cleo berdiri melayang dan mengeluarkan kekuatannya, tanah di sekitarnya mendadak bergetar, batu-batu kerikil mendadak beterbangan. Angin menderu-deru disekitar tubuh Cleo seiring munculnya bola energi yang sangat besar berdiameter sekitar 500 meter keluar dari kedua tangannya. Komodo yang berada di bawah mendadak merinding, aura kematian dirasakannya. Sepertinya benar-benar seluruh kekuatan Cleo dikerahkan. Jika Komodo terkena, pasti ia akan mati karena kekuatannya benar-benar dahsyat. Komodo segera mendahului, keinginan untuk hidup… Mala, ayahnya, orang-orang yang dikenalnya, orang-orang yang tidak bersalah, kesalahannya, semua ini kesalahannya. Lebih baik mati daripada hidup menanggung kesalahan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kraaak! “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargh!” Teriak Cleo kesakitan. Kakinya patah, tulangnya melesak. Topengnya jatuh berkeping-keping. Komodo yang tidak menduga akan hal ini, merasa bersalah, dengan sigap Komodo segera menyambar tubuh Cleo yang tergeletak di tanah dan berlari sangat cepat ke rumah sakit terdekat. Cleo tak sadarkan diri. * “Jadi kau akan pulang ke Flores?” tanya Maung Bodas yang tangannya harus di bebat akibat pertarungan terakhir dengan Cleopatra. “Keluargaku pasti mengkhawatirkan keadaanku,” senyum Rangga sembari memasukkan barang-barangnya ke dalam koper.

11


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Beberapa hari yang lalu ia tidak akan membayangkan buat packing pulang. Yang ada di kepalanya hanya bertarung dan mengalahkan si Jalang Cleopatra. “Juga pacarmu,” goda Maung Geulis. Rangga nyengir, tapi tidak berkomentar. “Kau sudah menghubungi orang-orang terdekatmu?” tanya Selo yang nampak lelah dan ingin tidur. “Segera setelah sambungan komunikasi bekerja kembali. Senang rasanya melihat kerusuhan berhenti. Aku tidak mengerti mengapa orang-orang bisa seliar itu,” gumam Rangga sembari menutup kopornya. “Aku juga senang saat melihat Komodo menghiasi layar kaca dan menyatakan Cleopatra sudah berhasil dikalahkan, bahkan sampai cacat. Pemerintahan dikembalikan pada pihak yang berhak,” celetuk Maung Bodas. “Aku merasa bersalah telah membuatnya cacat…“keluh Rangga. “Hei-hei… jangan merasa bersalah, dia mendapatkan reaksi dari apa yang telah dilakukannya” Maung Bodas menjelaskan. “Iya dalam pertempuran hal seperti itu pasti terjadi Rangga” tambah Selo. “ “Ku rasa kalian benar…” Ucap Rangga.

Selo membuat suasana menjadi serius kembali. Rangga menoleh ke arah orang yang dipujanya, penerus pemimpin bangsa Indonesia. Ia sangat berharap Selo menang dalam pemilu yang akan digelar tidak lama lagi. “Dari meteor. Di dalamnya ada organisme renik dan pindah ke tubuhku,” ujar Rangga, jujur. Selo mengangguk-angguk. “Terima kasih sudah mengusir rasa penasaranku. Baiklah, semoga perjalananmu menyenangkan. Kurasa kita akan bertemu lagi dalam waktu dekat.” “Kau sudah memiliki pengawalan yang bagus, Pak. Kurasa kau tidak perlu menyewa jasaku,” seloroh Rangga. “Tidak ada yang tahu masa depan. Tapi kurasa kita akan bertemu lagi.” “Reuni?” sela Maung Bodas. “Pasti! Aku senang berkumpul dengan kalian, orang-orang hebat,” kata Rangga, tulus. Kemudian ia menyeret kopornya. Flores, ia pulang.

* Chapter 22

“Aku tidak tahu kenapa kau bisa sangat keren dalam balutan kostum reptilmu itu!” tambah Maung Geulis. “Kurasa Komodo akan sangat terkenal setelah ini,” ucap Rangga mendengar ocehan teman-temannya. “Sekarang saja sudah terkenal kok!” sahut Maung Geulis, menggebu-gebu. “Ehem, Rangga, kalau kau tidak keberatan, apakah kau mau memberitahu kami dari mana asal kekuatanmu?” tanya

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Biar dia hanya minta dikupaskan mangga saat kau pulang, sebenarnya ayahmu itu sangat khawatir. Ia kaget ketika tahu kau di Jakarta, kemudian meneleponku sehari beberapa kali untuk mendiskusikan keadaanmu di antara kerusuhan itu. Dan tentu saja aku hanya bisa memintanya tenang.” “Sambungan komunikasi terputus, aku tahu kau juga khawatir, Professor.” Rangga menyempatkan diri untuk mengunjungi Prof. Habibie, tentunya setelah menemui ayahnya yang masih

12


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

suka tenggelam dengan berita-berita ekonomi. Prof. Habibie memandangi Rangga dan menghembuskan napas panjang. “Aku tahu Cleopatra itu musuh yang berat. Tapi aku sangat senang ketika Komodo muncul di televisi dan menyatakan keadaan sudah kembali aman juga berita dikalahkannya Cleopatra. Sekarang kau tidak hanya pahlawan orang-orang di Flores. Kau Komodo, Pembela Kebenaran Indonesia!” “Sungguh sebenarnya aku tidak ingin jadi tenar,” ujar Rangga, mengernyit. Prof. Habibie mengangguk. “Aku tahu, tapi kau pantas menerimanya. Rakyat harus tahu siapa pahlawannya. Jangan hanya penjahatnya saja yang terkenal.” “Pada akhirnya aku senang bisa membereskan kekacauan yang kubantu mewujudkannya. Rasa bersalahku sudah hilang. Kini aku hidup tanpa beban.” “Tentu kau masih memiliki beban buat menceritakan detail kejadian di Jakarta,” ucap Prof. Habibie. “Pasti aku akan menceritakannya tanpa ada yang terlewat. Tapi sayangnya bukan sekarang karena aku harus segera ke Sepang, Mala dan aku sudah janjian bertemu. Aku harus segera berangkat ke sana.” “Jadi aku harus menunggu cerita besarmu.” “Tenang, aku akan menceritakan semuanya begitu semuanya beres. Aku akan segera meneleponmu,” janji Rangga. “Baiklah. Aku akan menunggu teleponmu seperti gadis ABG yang menunggu telepon dari pacarnya.” Rangga memutar matanya kemudian segera pergi menuju Sepang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Semuanya terasa seperti mimpi. Memiliki bisnis sendiri. Ditipu dan menjadi penjahat. Melawan dan kalah. Merasakan dipenjara dan bertempur lagi. Rangga bahkan tidak benar-benar merasakan perjalanannya menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Labuan Bajo. Pikirannya masih berpusat pada beberapa hari silam. Hari-hari yang berat namun akhirnya berhasil ia kuasai. Ia baru kembali ke alam nyata saat bertemu ayahnya yang memegangi koran. Ia tahu ayahnya tidak benar-benar membaca, melainkan menanti kepulangan anak satu-satunya. Namun orang tua itu andal membuat suasana tidak terlalu emosional. Rangga tahu ayahnya sangat peduli, tapi memilih untuk tidak menunjukannya secara terang-terangan. Sama seperti ia yang tidak bisa mengekspresikan rasa sayangnya pada ayahnya. Mungkin dengan mengupaskan mangga. Mereka sama-sama tahu kalau hubungan ayah dan anak masih erat. Sunyi tapi penuh makna. Mereka saling menyayangi, tanpa diucapkan. Sekali lagi, tidak emosional. Tapi itu bukan masalah. Selama mereka masih memiliki satu sama lain, ikatan keluarga selalu ada, tidak dapat diputus. Biar jarang bertemu, bukan artinya melupakan. Kini saatnya Rangga memfokuskan diri pada kekasihnya. Mala pasti kacau tanpa dirinya, tanpa kabar darinya dan berada di tempat kerusuhan. Rangga ingat betapa bergetar suara Mala ketika menerima telepon dari Rangga begitu sambungan komunikasi berjalan lagi. Harus diakui kerja orang-orang itu sangat cepat. Hanya dua hari sejak kerusuhan berhenti, telepon dan ponsel dapat digunakan kembali.

13


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Rangga baru saja tiba di lokasi tempat ia janjian dengan Mala. Lokasi yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Entah mengapa Mala mengajaknya bertemu di tempat ini.

Mala mengangguk. “Ada penjarahan kecil, tapi tidak sampai parah. Polisi segera mengamankan kota dan semuanya baikbaik saja. Kurasa Flores tidak terlalu terpengaruh.”

Tidak perlu susah-susah mencari Mala karena mendadak suara familiar gadis itu terdengar di telinganya.

“Aku senang kau baik-baik saja,” balas Rangga. Mala membenamkan dirinya lebih erat pada pelukan Rangga.

“Rangga!” Mala berlari menghampiri sosok yang sangat dirindukannya. Ia tahu ia akan bisa melihat Rangga lagi, dalam keadaan hidup. Orang-orang sudah memintanya berhenti menunggu, namun Mala yakin keyakinannya tidak meleset. Kekasihnya mampu bertahan di tengah-tengah keadaan kacau di Jakarta. Rangga bukan orang bodoh, ia tahu cara buat menjaga diri. Kesialan dan kemalangan bukan bagian dari hidupnya. Ia selalu bisa bertahan dan selamat. Ia manusia yang sangat beruntung.

“Ngomong-ngomong kenapa kau mengajakku untuk bertemu di tempat ini?” “Karena tempat ini spesial,” sahut Mala. Rangga mengernyitkan dahinya. Ia sama sekali tidak mengerti ketika Mala memberitahunya buat bertemu di tempat yang tidak biasa. Ia kira, Mala akan datang ke apartemennya atau ia yang datang ke rumah Mala. Tapi ini berbeda. Rangga diminta datang ke tanah lapang. Ia sama sekali tidak mengerti. “Coba jelaskan padaku,” sahut Rangga, kebingungan.

“Beberapa hari ke belakang benar-benar kacau, ya?” timpal Rangga sembari memeluk Mala. Tangis gadisnya pecah begitu ia memeluknya. Momen yang emosional.

“Lihat ke atas!” seru Mala, kini sudah bisa tersenyum, meski matanya sembab.

“Aku tahu kau akan pulang,” kata Mala di antara isakannya.

“Sudah selesai?” tanya Rangga masih mendongak, terkagum-kagum.

“Maaf membuatmu khawatir,” bisik Rangga.

“Sudah! Interiornya juga sudah siap. Minggu depan pembukaannya. Kau harus mendampingiku!” rengek Mala pada kekasihnya.

“Tidak, aku yang ingin berterima kasih karena kau kembali,” ujar Mala lirih. “Sambungan komunikasi Jakarta terputus, aku tahu kita tidak mungkin bisa menghubungi satu sama lain.” “Apa Flores aman selama masa kerusuhan?”

Saat itulah Rangga tahu mengapa Mala menganggap tempat ini spesial.

“Tentu. Tentu aku akan menemanimu,” jawab Rangga. “Tentu saja. Kau banyak berhutang pacaran denganku! Rasakan rentetan permintaanku!” “Aku tidak akan menganggapnya sebagai hukuman. Bersamamu itu selalu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

14


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

menyenangkan,” sahut Rangga sembari meraih tangan kanan Mala dan mengecupnya. Wajah Mala bersemu merah. Rasanya sudah lama mereka tidak beromantis ria seperti ini. Situasi yang selalu Mala rindukan. Rangga benar-benar sudah membuatnya jadi ketergantungan. Pecandu atas cinta dan perhatian. “Ngomong-ngomong Mala, benda itu tidak bisa jatuh kan ya?” sahut Rangga sembari menunjuk gedung yang mengambang. “iya tidak akan, gedung mengambang ini menggunakan pendingin untuk superkonduktor yang menjadi bahanbahan utama gedung, di bawahnya adalah magnet-magnet super yang mampu mengunci gedung di atasnya untuk tetap berada di tempatnya berasa” jelas Mala sangat teknis. “Jadi kau sudah mengerti kan, Rangga?” Rangga menggaruk-garuk kepalanya.

Dua-duanya mulanya dinilai mustahil. Berat, namun mereka berdua mampu mematahkan segala halangan yang ada. Mereka pemenang. Pasangan pemenang. * Sret… “Ah kostum ini hebat sekali, kostum yang mampu mengevolusikan tubuh manusia dengan cepat, lebih tepatnya kostum dari mahluk organik ini memiliki kemampuan mengevolusikan tubuh manusia secara eksternal dari luar tubuh secara instan” cetus seseorang dengan takjub. “Dengan kekuatan yang kudapat dari evolusi spontan secara eksternal ini, aku akan kuat… kuat untuk menguasai Bumi…” lanjutnya. “Menguasai Bumi ha! ha! ha!” suaranya menggema. Tamat

“Agak rumit ya. Aku heran mengapa kau bisa memikirkan dan mewujudkannya.” “Karena ini menyangkut cita-cita. Karena gedung mengambang jadi alasanku belajar dan terjun di dunia Arsitektur. Aku sangat senang bisa melihatnya secara nyata, tidak hanya guratan pena di kertas.” “Kau ini orang hebat, Mala,” puji Rangga, bangga atas pencapaian kekasihnya. “Terima kasih,” kata Mala sembari menyeka air matanya. Kali ini tangis bahagia. Senja kali itu terkesan berbeda. Dua manusia merasa bahagia karena samasama telah berhasil mencapai cita-citanya. Rangga yang mengalahkan Cleopatra. Mala yang mewujudkan bangunan mengambang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tamat

15


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR: Anatomi Manusia 9 M.S. Gumelar

Setelah An1mareaders memahami dan mampu menerapkan hitungan proporsi untuk lengan, tangan, dan bagian kaki di edisi sebelumnya. Untuk edisi sebelumnya An1mareaders dapat mendownload-nya di-link berikut:

Namun yang perlu An1mareaders perhatikan adalah hitungan ini adalah relatif, tidak semua orang sama, tetapi acuan ini dapat dilakukan untuk memudahkan An1mareaders untuk mengerti dan memahami caranya menggambar aliran realis.

https://goo.gl/qLWK6p Bagi An1mareaders yang memilih gaya gambar aliran kartun, campuran (hibrida), dan fine art. Kini penulis melanjutkan dengan memberikan acuan telapak kaki serta jari jemarinya. Guna memudahkan menggambarnya, penulis menggunakan ukuran satu kepala seperti biasanya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Penulis tekankan tidak perlu menggunakan acuan ini bila diperlukan, berkaryalah sesuai dengan alirannya masing-masing dan buatlah keunikan masing-masing.

16


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Tulang telapak kaki dari bawah dengan nama-nama latinnya, An1mareaders tidak perlu menghafal nama-namanya, cukup memahami saja bahwa tulang telapak kaki diperlukan untuk membentuk area luarnya. Namun bila An1mareaders merasa perlu menghafalnya, silakan saja.

Satu kepala diterapkan sebagai acuan panjang telapak kaki. Memang tidak semua manusia memiliki hitungan yang sama, ada yang kepalanya lebih pendek dibandingkan telapak kakinya, ada juga yang lebih panjang, tetapi kurang lebih cenderung tidak beda jauh. Pangkal jari jemari kaki dimulai dari area sekitar di bawah hidung. Telapak kaki jika dilihat dari bawah, maka area yang menapak ke tanah penulis tandai dengan warna ungu. Dan juga tulang telapak kaki dari tampak samping.

Tulang area telapak kaki. Sumber: https://i.pinimg.com/originals/9b/06/a1/9b06a1da3e2 24fe4651cfc6b6418493b.jpg

Yang harus diperhatikan pula, jari jempol biasanya cenderung mengarah lurus ke depan dan atau agak ke mengarah ke atas. Kemudian jari sisanya cenderung mengarah ke area bawah.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

17


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Menggambar kaki secara sederhana dapat menggunakan beberapa form sederhana seperti citra berikut: Perhitungan jari memiliki variasi berdasarkan bentuk kaki atau foot shapes. Milik dari ras manakah An1mareaders?

https://www.shoetalk.co.nz/site/twinkle/images/Foot% 20picture(copy).jpg

Uniknya kebanyakan orang asia memiliki bentuk jari kaki dalam kategori Greek, hal ini memberi pertanyaan baru, apakah benar bahwa Orang Asia dulunya adalah Orang Greek atau Yunani? Dari salah satu patung yang ada, Socrates dari Yunani wajahnya cenderung ke wajah Asia daripada ke wajah Caucasian. Perlu penelitian lebih lanjut untuk hal ini.

Bila sudah mantap bermain sudut menggunakan bantuan form sederhana, maka saatnya An1mareaders menggambar telapak kaki langsung, beberapa contoh seperti citra berikutnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a4 /Socrates_Louvre.jpg

18


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Setelah membahas area kaki. Penulis akan membahas ukuran pinggang, pundak, bahu, dan area lainnya dalam ukuran satu kepala. Kini penulis melanjutkan bahasan di edisi sebelumnya. Di mana penulis telah selesai membahas elemen-elemen gambar di Animagine edisi sebelumnya yaitu: 1. Penggambar 2. Ide 3. Alat 4. Media 5. Bahan 5.1. Area dan Ruang (space) 5.2. Waktu (time) 5.3. Titik & Bintik (point & dot) 5.4. Garis, Goresan dan Arsiran 5.5. Dimensi 5.5.1. Dua Dimensi (shapes) 5.5.1.1. Bentuk datar terbuka (open shape) 5.5.1.2. Bentuk datar tertutup (closed shape) 5.5.2. Tiga Dimensi (form). 5.6. Teks (text) 5.7. Objek & Subjek Gambar 5.7.1. Mahluk cerdas (smart life form) 5.7.2. Satwa (Animals) 5.7.3. Serangga (Insects) 5.7.4. Tumbuhan (plant) 5.7.5. Mikroba (Bakteri dan Virus) 5.7.6. Atom dan semua hal yang lebih kecil dari Atom 5.7.7. Arsitektur, Eksterior & Interior 5.7.8. Mesin & Transportasi 5.7.9. Alat-alat & Peralatan (Tools & Gadget) 5.7.10. Lingkungan & alam (environment & nature) 5.7.10.1 Space 5.7.10.2 Time 5.7.10.3 Planets 5.7.10.4 Suns & Stars 5.7.10.5 Solar Systems 5.7.10.6 Galaxy 5.7.10.7 Frequencies 5.8. Pencahayaan dan Bayangan 5.9. Warna (colour) 5.10. Tekstur (texture)

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Penulis telah membahas prinsip menggambar di edisi sebelumnya meliputi: 1. Tujuan dan Pesan (goal and message) 2. Gaya Gambar (drawing style) 2.1. Realis 2.2. Kartun 2.3. Fine Art 2.4. Hibrida 3. Gaya Desain (design style) 3.1. Simplicity & Extraction (Sederhana & Ekstraksi) 3.2. Complexity & High Density (kompleks & padat) 3.3. Ethnic & Old Style (Gaya Seni Kesukuan & Masa Lalu) 3.4. Futuristic (Gaya Relatif Masa Depan) 3.5. Fine Art (Gaya Cenderung Fine Art) 3.6. Age classification (Klasifikasi berdasarkan Usia) 3.6.1.Kiddy Style (Gaya Kekanakan) 3.6.2.Teeny Style (Gaya Remaja) 3.6.3.Adult Style (Gaya Dewasa) 4. Ritme (Rhythm) 5. Konsistensi (Consistency) 6. Perspektif (Perspective) 6.1 Distance 6.1.1 Extreme Close up Distance 6.1.2. Close up 6.1.3 Medium Distance 6.1.4 Longshot & Extreme Longshot 6.2 Angle (sudut) 6.2.1 Eye Level Angle 6.2.2 Low Angle (Tampak Bawah) 6.2.3 High Angle (Tampak Atas) 6.2.4 Camera Motion and Path 6.2.5 Fish Eye View 6.2.6 Projection & View port 7. Emphasis 7.1 Image, text or both? 7.2 Opposition 7.2.1 Contrast 7.2.2. Powerful & Powerless 7.2.3 Size, Scale & Proportion 7.2.4 Isolation & Position 7.2.5 Depth of Field 7.2.6 Age & Era

19


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

7.27 Exaggeration 7.2.8 Comparison 7.2.9 Sex & Gender 7.2.10 Analogy 7.2.11 Replacement (Penggantian) 7.2.12 Direction 7.2.13 Space 7.2.14 Great Pose, Great Action & Great Scene 7.2.15 Visual Effect 7.2.16 Unique & Uniqueness Unik dan keunikan. Unik dalam tampilan dan sifat akan memberikan kekuatan tersendiri pula dalam memberi penekanan. 7.2.16.1 Unique appearance Tampilan karakter adalah hal yang paling mudah dan cepat untuk menjadi pembeda dan sekaligus sebagai penekanan yang baik.

Keunikan tampilan pada suatu karakter akan memudahkan untuk diidentifkasi. Sumber: http://bit.ly/9t7NHf

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

20


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Beberapa contoh karakter dengan tampilan unik.

Beberapa contoh karakter unik lainnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

21


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

7.2.16.2 Unique Personality & Expression Langkah berikutnya adalah, selain tampilan yang unik. Suatu karakter memiliki sifat yang unik juga akan membawa kekuatan tambahan yang semakin meningkatkan level keunikan suatu karakter.

Tampilan unik karakter dan alat uniknya yang sedang rusak. Sumber: http://bit.ly/g8Nl8z

Benarkah wanita ras kaukasia memiliki keunikan genetik yaitu membuang angin lebih sering? Sumber: http://bit.ly/g5EhmG

Ekpresi wajah (facial expression), ekspresi sebagian tubuh (gesture) dan bahasa tubuh (body language) juga memberikan penekan tersendiri sesuai keperluan untuk membuat suatu karakter memiliki personality (sifat) yang unik. Berbagai ekspresi wajah yang dapat digunakan sebagai ciri khas sifat suatu karakter, seperti karakter yang suka tertawa, suka marah, karakter pendiam dan lainnya yang dapat dijadikan ciri khas keunikan sifat suatu karakter.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

22


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Variasi ekspresi wajah lainnya untuk membuat keunikan tampilan sifat yang tersurat pada wajah.

Penulis sharing word of wisdom yang siapa tahu dapat memberikan pencerahan bagi An1mareaders “Ada banyak orang cerdas dan mampu membuat kritikan, tetapi orang yang sukses adalah mereka yang mampu menghasilkan karya secara nyata�. Demikianlah bahasan penulis pada elemen dan prinsip menggambar edisi kali ini, untuk edisi berikutnya, penulis akan melanjutkan lagi dengan prinsip menggambar lainnya. https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi www.google.com dan berbagai sumber Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique. An1magine 2016-2017.

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

23


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

TOKOH

https://www.kelambit.com/wp-content/uploads/2017/05/Biografi-Affandi-Koesoema.jpg

AFFANDI KOESOEMA: Maestro Seni Lukis Indonesia Guntur Tri Wibawa

Setelah banyak membahas pelukis dari Bali, kini An1mareaders bakal kenalan dengan para maestro seni lukis dari pulau lainnya, yaitu Jawa. Affandi Koesoema lahir di Cirebon, Jawa Barat, tahun 1907. Semasa hidupnya dia telah melukis lebih dari dua ribu lukisan. Namun melukis bukanlah satu-satunya pekerjaan yang pernah dilakukannya. Affandi pernah menjadi guru, tukang sobek karcis, hingga pembuat gambar reklame bioskop.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pameran tunggal pertama Affandi digelar di Gedung Poetera Djakarta tahun 1943. Saat proklamasi, Affandi mendapat tugas membuat poster "Bung, ayo bung". Ia juga termasuk salah satu pemimpin Lekra. Affandi pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India. Namun kemudian dia ditolak karena dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Tahun 1974, Affandi mendapat Doktor Honoris Causa dari University of Singapore.

24


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Karya Affandi: Ayam Tarung, 91cm X 136cm, 1979.

Selain di Indonesia, Affandi juga banyak mengadakan pameran di Negara lain seperti di London, Amsterdam, Brussels, Paris, Roma, Brasil, Venezia, San Paulo, dan masih banyak lagi. Affandi juga pernah diberi Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia juga mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-hak Asasi Manusia.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tahun 1978 ia mendapat penghargaan "Bintang Jasa Utama" yang dianugerahkan Pemerintah Republik Indonesia. Museum Affandi didirikan tahun 1973. 300 dari total sekitar 1000 karya di sini adalah karya Affandi, lainnya adalag lukisan teman-teman Affandi juga keluarga Affandi. Affandi wafat padal 23 Mei 1990.

25


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

CERBUNG

PRAMBANAN: Akhir Zaman M.S. Gumelar

“Begini, paling tidak kau memperlukan minimal dua prajurit metal, sini aku jelaskan cara memprogramnya,” ucap Bhorghat. “Pertama prajurit metal ini di set dalam bahasa raksasa, kini aku set ke bahasa Jawa, adanya di sini, lihat,” jelas Bhorghat sembari menunjukkan letaknya kepada Bandung. “Nah kini kau ulangi apa yang aku jelaskan,” ucap Bhorghat. Dengan segera Bandung melakukannya dan berhasil.

“Nah, kini kau sudah menjadi tuannya, coba perintah dia,” Bhorghat menyarankan kepada Bandung. “Prajurit metal, jalan ke kanan, laksanakan!” perintah Bandung. Lalu prajurit metal tersebut segera bergerak ke kanan dan terus bergerak sehingga menabrak dinding lalu berhenti. “Nah, kau lihat mereka juga cerdas, bila bergerak ke kanan dan membentur sesuatu, mereka akan dengan cerdas berhenti dan menunggu perintah selanjutnya darimu, kini program satu prajurit metal lagi,” ucap Bhorghat.

“Wuah kau cerdas,” puji Bhorghat. “Lalu sekarang memprogram dengan suara, prajurit metal tuanmu yang baru adalah Bandung, ikuti semua perintahnya,” ucap Bhorghat. “Baik, mengenali wajah dan DNA tuan yang baru, Bandung!” ucap prajurit metal tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Lalu Bandung menuju prajurit metal lain yang tadi telah diubah perintahnya ke bahasa Jawa, ”Prajurit metal aku Bandung adalah tuanmu yang baru.” “Baik, mengenali wajah dan DNA tuan yang baru, Bandung!” ucap prajurit metal tersebut.

26


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Wah bagus kau pintar,” puji Bhorghat. “Di ruangan ini ada seratus prajurit metal, mereka hanya untuk jaga-jaga saja dan tidak digunakan lagi, sebab kami mempunyai asisten metal lain yang sudah cukup untuk menjaga kebersihan, merapikan tempat kami, dan menjadi tukang masak kami, sehingga kami fokus pada penelitian kami, tidak disibukkan dengan mencari makan,” ucap Bhorghat. “Hebat, walaupun aku tidak mengerti apa yang kau katakan,” kata Bandung. “Ha ha ha baiklah, tidak masalah bila kau tidak mengerti, ayo ke ruangan lainnya,” kata Bhorghat. “Baik, Ayo!” Bandung tampak gembira. Bandung mengikuti Bhorghat, namun tak berapa lama. “Eh maaf Bhorghat, di mana letak toiletnya?” tanya Bandung. “Oh eh… di arah sana, area yang telah kita lewati, mari kuantar,” Bhorghat menawarkan bantuan. “Eh terima kasih tidak usah, biar aku sendiri saja,” Bandung menolaknya. “Baiklah, aku tunggu di sini ya,” kata Bhorghat. “Baiklah, aku segera kembali,” jawab Bandung lalu berlarian kecil ke arah di mana dia datang sebelumnya. Ternyata Bandung tidak ke toilet, segera saja dia ke ruangan para prajurit metal berada. “Prajurit metal, ubah prajurit metal sisanya ke bahasa Jawa lalu jadikan aku tuannya, dan setelah itu perintahkan mereka melakukan hal yang sama kepada prajurit metal sisanya, setelah itu segera kalian menunggu perintahku selanjutnya, laksanakan!” perintah Bandung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Baik, Tuan Bandung, laksanakan,” jawab dua prajurit metal tersebut. “Bagus, aku tinggal dulu!” lalu dengan segera Bandung meninggalkan tempat tersebut. “Maaf agak lama,” kata Bandung kepada Bhorghat. “Tidak masalah, ayo aku tunjukkan baju tempur G-totKc,” ucap Bhorghat. “Ini dia G-totKc!” ucap Bhorghat dengan bangga. “Apa hebatnya baju tempur ini?” tanya Bandung penasaran. “Ini adalah baju tempur cerdas model terakhir dengan nama G-TotKc, armor ini menyesuaikan bentuk tubuh pemakainya dan membuat seseorang menjadi sangat kuat dan cepat, bergerak melebihi kami, tidak itu saja, ada beberapa fungsi senjata yang mematikan di dalamnya, baju tempur ini setara kekuatannya dengan seribu prajurit metal,” Bhorghat menghela napas. “Wuaaaah bagus sekali, bagaimana cara kerjanya?” tanya Bandung. “Tinggal digunakan saja dan tinggal diperintah dengan suara saja, sangat mudah, baju tempur ini bisa mengenali bahasa Raksasa dan Jawa,” ucap Bhorghat. “Baiklah, ayo kita kembali lagi ke ruang prajurit metal, kita akan bawa dua prajurit metal yang telah kita program tadi,” ucap Bhorghat. Bandung diam saja, tetapi dengan isyarat tangannya dia mempersilakan Bhorghat berjalan memimpin arah mereka. Kemudian mereka segera balik ke ruangan tempat para prajurit metal tersebut berada. “Nah tuh dua prajurit metal kita sudah siap!” kata Bhorghat.

27


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Bandung tercenung. Sepertinya ada yang salah, ataukah program yang dia lakukan gagal, ”Eh Bhorghat, bolehkah aku bertanya sesuatu?”

“Tentu saja boleh, kau pasti terpesona ya, memang itu adalah hasil karya seni perang kami yang paling akhir, sangat hebat!” Bhorghat terlihat ceria.

“Ah tentu saja, silakan!” jawab Bhorghat.

Segera saja tanpa diminta lagi Bandung segera bergegas ke tempat tersebut diikuti oleh tiga prajurit metal dan Bhorghat.

“Apakah saya bisa memprogram satu prajurit metal lalu menyuruh prajurit metal lainnya untuk aku menjadi tuannya misalnya seperti itu, bisakah?” tanya Bandung. “Tentu saja bisa, hei itu yang kami lakukan untuk mempercepat waktu, kau bisa menebaknya ya, kau memang cerdas,” puji Bhorghat.

“Loh ke mana baju tempur tadi?” tanya Bandung. “Loh iya, hilang ke mana? Wah bahaya!” ucap Bhorghat lalu membunyikan alarm.

“Begitu ya, bolehkah aku melakukannya,” tanya Bandung.

UUUUUUUING! UUUUUUUING! UUUUUUUING! UUUUUUUING! UUUUUUUING!

“Boleh, sepertinya kau boleh menambah satu prajurit metal lagi bila kau ragu-ragu dua tidak cukup, silakan,” kata Bhorghat.

Alarm berbunyi dengan kencang lalu beberapa raksasa berdatangan ke tempat tersebut.

“Prajurit metal, ubah prajurit metal sampingmu ke bahasa Jawa lalu jadikan aku tuannya, laksanakan” perintah Bandung.

Kemudian Bhorghat menceritakan apa yang terjadi. Mereka bergegas mencari Baju tempur tersebut.

“Baik, Tuan Bandung,” jawab prajurit metal tersebut dan segera melakukannya seperti yang diperintahkan. “Sudah selesai tuan,” jawab prajurit metal tadi lalu berhenti. “Baiklah, semua prajurit metal yang menjadikan aku Bandung sebagai tuan, ikut aku!” perintah Bandung. Bandung keluar ruangan, tetapi yang ikut cuma tiga prajurit metal saja. Bandung kebingungan.

Mendadak di depan mereka muncul makhluk berbentuk manusia mengambang di udara. Seluruh tubuhnya gemerlapan terkena sinar seperti berlian sehingga wajahnya sulit untuk dikenali. “Baju tempur kalian ada padaku, sangat berbahaya, akan ku hancurkan di depan kalian!” ucap makhluk tersebut. CRACKH CRAAAAAASSH!

“Apakah ada yang salah Bandung?” tanya Bhorghat.

Baju tempur tadi langsung hancur di tangannya. Kemudian makhluk tersebut mendadak hilang.

“Tidak, eh entahlah,” Bandung tercenung.

“Siaaaal!” teriak para raksasa.

“Bolehkah aku melihat Baju tempur GtotKc lagi?’ tanya Bandung.

“Zhaaartaaaaaan!” teriak Vhendaaar.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

28


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Bhorghat, makhluk apa tadi? Terbuat dari berlian? Pasti bila tertangkap akan sangat mahal,” ucap Bandung. “Ha ha ha berlian tidak berguna bagi kami, kami sudah terlepas dari hal-hal seperti itu,” jawab Bhorghat. “Ha ha ha untung aku masih menjadi manusia, jadi menghargai benar hal-hal seperti itu” ucap Bandung. “Ayo aku antar kau ke luar area sini,” ujar Bhorghat. Bandung mengikuti Bhorghat ke luar area tersebut, ”Nah di sini kau bisa melompat ke luar istana, tidak akan ada yang tahu, sebab dinding ini paling tinggi dan di sebelahnya langsung dekat hutan, sangat jarang orang lewat di sana, apalagi sekarang sudah lebih dari tengah malam,” kata Bhorghat.

“Saya di sini,” jawab Zhartan. “Kenapa makhluk tadi bisa masuk perisai pertahanan kita yang tidak tampak?” tanya Vhendaar.

“Bagaimana aku bisa melompat setinggi itu?” tanya Bandung.

“Sepertinya dia mempunyai teknologi yang mampu mengelabui sistem pertahanan kita,” jawab Zhartan.

“Kau akan di gendong oleh salah satu prajurit metal, mereka akan membawamu ke sana, tinggal kau perintah saja,” jawab Bhorghat.

“Mungkinkah ada makhluk dari planet lain yang sudah masuk ke area kita?” tanya Vhendaar.

“Baiklah,” lalu Bandung naik ke salah satu punggung prajurit metal.

“Setahuku mereka sudah memiliki perjanjian dengan kita, ada lima species makhluk di bumi ini dari galaksi dan planet lainnya, salah satunya adalah species burung yang pernah menjadi rival kita di masa lalu, tetapi mereka juga tidak akan melakukan hal itu,” jelas Zhartan. “Hmm siapa kalau begitu, cari tahu, laksanakan!” perintah Vhendaar. “Baik, laksanakan!” ucap mereka semua, lalu bubar dan melanjutkan tugasnya masing-masing.

“Lompat dinding ini dan bawa aku keluar dari istana ini, prajurit sisanya ikuti aku, laksanakan!” perintah Bandung. “Siap, laksanakan!” lalu ketiga prajurit metal tersebut melompat melintasi dinding istana yang sangat tinggi tersebut yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia. JLEGH! JLEGH! JLEGH! Mereka sudah sampai di luar istana.

Bandung dan Bhorghat bengong dengan hal tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

29


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Baiklah, sekarang ikuti perintahku, bawa aku ke tempatku dan ikuti arah yang kuberikan untuk sampai ke sana, laksanakan!” perintah Bandung. “Baik, laksanakan!” jawab mereka. “Bagus, lari lurus lalu sampai di sana belok, hindari pohon dan batu, cari jalan yang paling aman,” perintah Bandung. Lalu prajurit metal bergerak ke arah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Bandung, salah satunya menggendong Bandung. Pada saat Bandung melihat suatu tempat terpencil, dia lalu berkata,”Ya berhenti di sini.” “Apa yang kau lakukan Bondowoso?” tanya Roro Jonggrang. “Kau lihat sendiri, kalau tidak kuhancurkan baju tempur milik raksasa itu, aku yakin Bandung akan menggunakannya, aku melihat gelagat yang tidak beres dengan sikap Bandung,” ucap Bondowoso kepada Roro Jonggrang. “Iya, aku tahu, aku mendengarnya sendiri saat dia mendapatkan ulekan ajaib dan berhasil menggunakannya, aku melihat perubahan sikapnya, menjadi buruk,” Roro membenarkan. “Memang, kita akan tahu sikap seseorang yang sesungguhnya saat kita memberikan kekuasaan dan kekuatan kepada orang tersebut, dan aku sudah melihatnya di Bandung dan aku tidak mau membiarkan hal buruk terjadi,” jelas Bondowoso. Mendadak di depan mereka entah muncul dari mana, seperti kerlap-kerlip kunangkunang berwarna kebiruan muncul di depan mereka dan mendadak ada tiga makhluk muncul di depan mereka secara ajaib dari tampak samar-samar dan kerlap-kerlip kunangnya segera menghilang setelah mereka tampak dengan jelas.

“Ya saya,” jawab Azrael. “Kau sudah tahu kami adalah polisi waktu, terima kasih telah memperbaiki sejarahnya menjadi normal lagi,” puji mereka bertiga secara bersamaan. “Benarkah? Sepertinya aku tidak melakukan apa pun,” jawab Bondowoso. “Kau sudah melakukannya dengan memilih waktu yang tepat untuk kembali ke sini. Baiklah, kami tinggalkan kalian ya,” jawab ketiganya. Lalu muncul lagi sinar seperti kerlap-kerlip kunang-kunang berwarna kebiruan muncul melingkupi mereka dan tiga alien tersebut tampak samar-samar dan kerlap-kerlip kunangnya kemudian mereka menghilang. “Wuoh jadi mereka adalah sungguhan, bukan mimpi? Kupikir dulu itu mimpi ternyata bukan ha ha ha,” ucap Roro Jonggrang. “Yah begitulah,” kata Bondowoso sembari tersenyum kepada Roro. “Hei… kita kembali ke markas sementara kita, Bandung kemungkinan ke sana lagi,” Bondowoso mengingatkan. “Aku setuju, dan dia membawa tiga prajurit metal ke markas kita, siapa tahu dia akan berbuat buruk, ada baiknya kita kesana segera,” usul Roro. “Ide yang bagus, ayo!” lalu Bondowoso memegang pinggang Roro dan melesat terbang. * “Roro kau telah kembali, mana Bondowoso?” tanya Pikatan. “Eh… sepertinya dia akan segera menyusul, apakah Bandung kembali ke sini?” tanya Roro.

“Azrael!” mereka menyapa.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

30


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Belum, sudah hampir pagi, kemudian kamu dan Bondowoso pergi juga kan?” jelas Wanara.

“Bagaimana kau bisa masuk ke ruangan ini Roro?” tanya Gupala setelah puas melampiaskan rindunya kepada Roro.

“Aneh kenapa dia belum kembali ya skrieeeeeech?” ujar Garudeva.

“Roro kau lihat kita di dalam sana, kita tunggu dulu mereka keluar ya,” ujar Bondowoso.

“Baiklah, aku akan keluar dulu ya, cari angin, sembari nunggu Bondowoso,” ucap Roro.

“Baiklah sayang,” jawab Roro Jonggrang.

“Hei ini sudah pagi, istirahatlah dulu Bondowoso pasti akan datang, selalu kangen nih kayaknya,” canda Pikatan.

Tak berapa lama kemudian Bondowoso dan Roro keluar. Bondowoso dengan gerakan sangat cepat berlari melintasi atap-atap istana.

“Ha ha ha tidak, sebenarnya gerah, aku tinggal dulu ya,” ucap Roro lalu segera keluar dari markas tersebut.

Kali ini kecepatannya dia lipat gandakan sehingga raksasa yang cepat pun tidak akan mampu mengikutinya.

“Bagaimana?” tanya Bondowoso.

Mengapa walaupun sudah sangat cepat Bondowoso masih merasa ada seseorang yang mengawasinya?

“Entahlah, sepertinya Bandung belum kembali dengan 3 prajurit metalnya ke sini, aku mulai was-was,” ucap Roro. “Begini, kita ke ayahmu saja dan Loro Jonggrang,” usul Bondowoso.

Oleh karena itulah dia berhenti di tempat yang dianggapnya aman. Jonggrang diturunkan dari pegangannya. “Ada apa kangmas?” tanya Bondowoso.

“Baiklah, ide yang bagus!” ucap Roro. “Sstttt…,” Bondowoso memberi tanda agar jangan berisik, lalu dia mendengarkan lebih teliti.

* “Ayah!” Roro Jonggrang memanggil ayahnya. Gupala masih bengong, dipeluk oleh Loro Jonggrang. Loro Jonggrang berhenti menangis dan melihat ke arah Roro Jonggrang. “Roro adikku, kau selamat… syukurlah,” segera saja Loro Jonggrang melepaskan pelukan ke ayahnya dan berganti memeluk adiknya. Gupala segera tersadar dari bengongnya dan gembira saat melihat Roro Jonggrang berada di sana bersama Loro Jonggrang. Segera saja kedua putrinya dipeluknya bersamaan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Siapa kau? Tunjukkan dirimu!” Bondowoso berteriak, sementara itu Roro Jonggrang tampak kebingungan dan mendekatkan dirinya ke Bondowoso. “Smart Life Form Sign sensor on! Sensing range one hundred meters,” ujar Bondowoso dan di dalam retina matanya seperti berbaris data-data yang dapat dilihat oleh Bondowoso dan tertuliskan “No smart life form sign detected.” “Hmm… aneh, tapi sepertinya tidak ada yang mengikuti kita, perjalanan kita lanjutkan dengan jalan ya, area di mana kita menambatkan kuda sudah dekat sekitar 500 meter lagi,” ucap Bondowoso lalu bergerak pergi.

31


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Sepertinya kamu memang sangat awas ya,” ucap Roro. “Ah iya, memang selalu begitu, untung teknologi yang paling baru membuat dia eh Aku yang lama tidak dapat mengetahui keberadaan kita, ayo ke tempat ayahmu,” ujar Bondowoso. “Ayaaaaaaah,” ucap Roro Jonggrang lompat dari jendela yang sebelumnya. “Roro? Bukankah kau sudah ke sini tadi, kok ke sini lagi?” Gupala keheranan. “Ah iya, kangen banget, mana Loro?” tanya Roro. “Dia sudah kembali ke kamarnya,” jawab Gupala. “Bagus, begini kami kembali lagi, karena Bondowoso sudah sembuh, dan ayah dapat melihat wajahnya yang sesungguhnya,” kata Roro dengan gembira. “Oh baiklah, mana dia?” tanya Gupala. “Hamba di sini gusti prabu,” jawab Bondowoso lalu muncul di jendela seperti sebelumnya. “Wuah kau… kau Bondowoso?” tanya Gupala penasaran dan heran. “Iya gusti, mendadak entah mengapa setelah dari sini tadi, wajah hamba kembali normal, inilah hamba yang sesungguhnya,” jawab Bondowoso. “Wuah kejaiban ha ha ha Roro kau memiliki calon suami yang sangat tampan!” puji Gupala. Wajah Roro memerah malu, lalu setelah terdiam sejenak, “Ayah, kami punya rencana,” ujar Roro Jonggrang.

Hiasan-hiasan telah ditata rapi dengan warna-warna pesta. Tari-tarian mulai di tampilkan dengan iringan kendang dan alat musik lainnya. Rakyat bersorak sorai menyambut taritarian tersebut. Prajurit istana berjaga-jaga penuh, di setiap sudut tempat ada pasukan dengan tanda khusus berpita merah. Sehingga tampak mustahil bagi rakyat biasa atau yang tidak berkepentingan untuk masuk ke istana. Kemudian beberapa Prajurit muncul di atas panggung. Musik berhenti. Semua mata tertuju pada apa yang terjadi di panggung. Dan secara pelahan muncul iring-iringan dari dalam istana. Yang pertama iring-iringan Vharok. Vharok tampak gagah dan percaya diri berjalan dengan tegap. Prajurit berpita merah mendadak mengelu-elukan dengan yel-yel, “Vharok-Vharok calon raja baru, gagah, perkasa, mampu melindungi rakyat,” sebanyak tiga kali prajurit-prajurit berpita merah meneriakkan yel-yelnya, suaranya memenuhi sekeliling istana. Kemudian Vharok duduk di sebelah kiri panggung arah yang menghadap penonton. Setelah itu muncul iring-iringan kedua, semua rakyat dan prajurit diam, tidak ada yang berani mengelu-elukannya. Semua merasa ketakutan untuk membela dan memberikan semangat kepada raja mereka. Gupala berjalan dengan tenang, di sampingnya mengikuti Loro Jonggrang yang terlihat gelisah. Gupala kemudian duduk di kursi sebelah kanan.

*

enlightening open mind generations

Esok hari di alun-alun istana kerajaan persiapan telah dilakukan, panggung pertarungan telah di dirikan dengan rapi dan kokoh.

www.an1mage.org

32


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Melihat raut wajah raja mereka yang berkerut-kerut, tampak tak terelakkan rakyat dapat menebak bahwa Gupala yang akan kalah dalam pertarungan ini. Setelah Gupala duduk, musik terdengar lagi. Kali ini beberapa penari wanita yang cantik dan lemah gemulai menari tradisi yang menyiratkan peperangan. Setelah musik dan tarian berhenti. Seseorang naik ke panggung, ”Hari ini kita akan menyaksikan sejarah yang berbeda dari biasanya, dengan secara terbuka dan tidak dengan cara pengecut tetapi dengan cara kesatria.” “Perebutan secara resmi dengan cara bertanding, Raja Gupala raja yang masih memerintah kerajaan Baka, menerima tantangan Vharok sebagai Patih Amungkubumi untuk mempertahankan kerajaannya, bila Raja Gupala menang, maka kerajaan akan tetap di bawah kekuasaannya, bila kalah, maka Vharok akan menjadi raja baru Baka!” lanjut orang tersebut. “Untuk itu Vharok Patih Amungkubumi memberi kesempatan kepada prajurit, orang umum dan kesatria yang ada di alam Baka untuk menantangnya, bila Patih Vharok kalah, maka silakan pemenang untuk menantang Raja Gupala,” tambah orang tersebut. Sementara itu rombongan Pikatan, Garudeva, dan Wanara berjalan bersama ke arah tersebut. Mendadak mereka bertemu dengan Bandung di tengah perjalanan. “Hei aku membawa tiga prajurit metal untuk membantu kita,” kata Bandung. “Prajurit metal, wuah hebat sekali darimana gusti dapatkan?” tanya Wanara. “Dari para raksasa, hei aku punya ide, siapa yang ingin jadi para pimpinan di kerajaan?” tanya Bandung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Hamba gusti, ingin sekali menjabat salah satu jabatan yang tinggi di kerajaan,” jawab Wanara. “Kalau hamba tidak tertarik, tetapi bila kesempatan itu ada, akan hamba laksanakan sebaik-baiknya,” jawab Pikatan. “Aku tidak suka menjabat, tetapi aku selalu sukarela membantu dalam perjuangan untuk perbaikan skrieeech,” jawab Garudeva. “Ha ha ha bagus Wanara, kesempatan itu sepertinya ada, dengan bantuan tiga prajurit metal ini, aku bisa menjadi raja dan kau patihnya, dan teman-teman yang lainnya juga boleh bergabung!” ucap Bandung. SREKH Mendadak Garudeva, Pikatan, dan Wanara berhenti dan mereka memandang Bandung. “Kau ingin jadi Raja skrieeeech! Akh aku tak percaya ini skrieeech!” kata Garudeva. “Dengan cara apa? Membunuh Raja Gupala? Apa kau gila?” tanya Pikatan. “Tidak harus dengan cara itu, mengalahkan Vharok setelah Raja Gupala kalah oleh Vharok sepertinya sah,” Wanara memberikan pilihan. “Nah Wanara benar,” ucap Bandung sembari tangannya menunjuk ke Wanara. “Apa yang bisa menjamin bahwa Vharok tidak membunuh Raja Gupala dalam pertarungan itu?” tanya Pikatan. “Bila dia terlihat akan kalah, akan kita selamatkan, paling tidak rakyat sudah tahu bahwa rajanya kalah oleh Vharok, lalu di situlah aku muncul,” Bandung berargumen.

33


AN1MAGINE

“Sepertinya cukup adil,” Wanara menambahkan. “Hei hei hei bukankah kita di sini untuk menyelamatkan Raja Gupala, ingat itu!” Pikatan mengingatkan. “Dengan cara itu Raja Gupala akan tetap terselamatkan!” jelas Bandung. “Iya, tapi beserta kerajaannya tetap menjadi miliknya, bukan milikmu skrieeech!” kata Garudeva mengingatkan pula.

Vol. 2 No. 11 November 2017 JUAL BELI KOMIK KAMU, PASARKAN KOMIK KAMU, TAWARKAN JASA KETERAMPILAN KOMIK KAMU, JADIKAN DIRIMU WIRAUSAHAWAN KOMIK

ikomik

Ikomik.an1mage.net

“Apakah kita tidak boleh menggapai citacita kita,” argumen Bandung kepada Garudeva. “Cita-cita apa? Sepertinya kau terinspirasi dari pepatah bila ingin menjadi raja harus membunuh raja skrieeeeech?” tanya Garudeva. “Bukankah itu jelas sah dan kesatria!” Bandung beragumen. “Kesatria? Kau gunakan prajurit metal untuk melakukannya? Bukan kemampuan dirimu? Itu bukan kesatria, masih lebih kesatria Vharok bila itu kau lakukan skrieeech” jelas Garudeva. “DIAM!” bentak Bandung kepada Garudeva.

Karya komik kamu ditolak oleh penerbit karena alasan gaya gambar kamu yang ketinggalan zaman? Gaya gambar kamu ga ngetren, gaya gambar kamu ga sesuai pasar? Gaya gambar kamu ga realis, gaya gambar kamu ga kartun, gaya gambar kamu ga hibrida, gaya gambar kamu ga fine art dan ratusan macam alasan penerbit untuk menolak gaya gambar kamu. Komik kamu ditolak penerbit karena desain gambar yang terlalu kompleks, karena gaya desain gambar kamu terlalu sederhana, gaya desain gambar kamu terlalu kuno, gaya desain gambar kamu terlalu masa depan dan ratusan alasan gaya desain lainnya yang digunakan penerbit untuk menolak karya kamu. Karya komik kamu ditolak karena jenis cerita (genre) kamu tidak sesuai dengan aliran gaya cerita penerbitnya? Tidak sesuai dengan visi dan misi penerbitnya dan ratusan alasan penolakan lainnya yang digunakan penerbit untuk menolak karya kamu. Itu masa lalu, kini hadir ikomik.an1mage.net yang memberimu kebebasan gaya gambar apa pun, gaya cerita apa pun, gaya desain apa pun. Bukan penerbit, editor, dan atau artis komik lainnya yang menentukan karyamu akan disukai atau tidak, tetapi calon pembaca.

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Jual komik kamu, beli komik kesukaanmu, publikasikan sendiri komik kamu, jadikan dirimu wirausahawan komik, buktikan bahwa penerbit, editor, dan artis komik lain yang banyak kritik tentang karyamu adalah salah total. 34

Ikomik app tersedia di: An1mage Store & Play Store


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

CERMIN

ASDOF Archana universa

Aku berlari sembari menutupi wajah. Berbahaya memang, tapi kadang aku tidak ingin melihat makhluk-makhluk itu. Bukan manusia! Seratus persen bukan manusia!

Tapi aku tidak mau menjerit. Orang tuaku akan membawaku ke tempat-tempat ibadah, orang pintar atau apa pun sebutan mereka itu, kemudian mengadakan ritual bagiku. Semacam pelepasan? Atau apalah. Tapi aku tidak kerasukan! “Jangan tutupi wajahmu seperti itu, nak. Kau bisa mati!” Sebaris kalimat peringatan, dari mereka yang non-manusia.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Justru kalianlah yang menginginkanku mati!” balasku tanpa menghentikan langkah. Setelah aku berada cukup jauh dari makhluk tadi, barulah aku memindahkan mataku dari wajah. Aku berhasil melaluinya. Hanya saja aku terlalu sering menemui makhluk semacam ini. Dengan tinggi tiga meter. Menggunakan jubah panjang kehitaman. Tanpa kaki, tanpa bayangan. Dia melayang-layang. Dapat menembus manusia atau benda padat lainnya. Mulanya aku menangis. Menjerit ketakutan. Karenanya orang-orang mengira aku kesurupan. Padahal aku hanya ketakutan. Ketakutan yang berlebihan.

35


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Mereka mengira ada makhluk yang hendak mengambil alih tubuhku, tapi tidak. Sejauh yang kuketahui mereka tidak pernah memasuki tubuh manusia. Mereka menembusnya. Aku sendiri tidak pernah melihat wajah mereka. Aku takut wajahnya terlalu menakutkan dan aku tidak akan dapat mengontrol diriku lagi. Aku benci tiap kali orang-orang melihatku dengan pandangan aneh. Menudingku dapat melihat setan. Selain menyatakan makhluk yang aku lihat adalah setan, ada juga yang mengatakan makhluk tersebut adalah pencabut nyawa. Itulah yang dikatakan sahabatku, Ren. “Kurasa, dari deskripsi yang kau ceritakan, sebenarnya kau memiliki kemampuan untuk melihat malaikat pencabut nyawa,” ujarnya dengan mimik serius. “Aku suka jika bisa melihat malaikat! Tapi kenapa harus pencabut nyawa!” gerutuku, tak senang. “Atau mungkin dewa kematian?” gumam Ren, samar. “Nikmati saja. Tapi kupikir kau memiliki sesuatu yang kau sembunyikan dariku!” seru Ren dengan nada menuduh. Ia bahkan mendekatkan wajahnya ke wajahku, mendramatisir.

Entahlah. Aku pusing. Sudah terlalu sering memikirkannya tanpa mendapat jawaban yang pasti. Tidak ada orang yang bisa menjawab pemikiranku karena mereka tidak dapat melihat makhluk yang kulihat. Jadi percuma saja orang-orang itu memberikan berbagai masukan. Aku tidak menerimanya karena mereka sendiri tidak mengalaminya. Jika tidak mengalami, berarti mereka hanya menebak-nebak. Setidaknya aku tahu lebih banyak karena aku yang mengalami. Dari sekian banyak area yang ditempati makhluk itu, kebanyakan adalah perempatan dan jalan raya. Jadi kau pasti memahami mengapa aku sangat benci berjalan menuju sekolah. Kebanyakan makhluk ini melayang-layang di tempat ramai. Kadang di pemakaman, tapi itu jarang. Jadi sejujurnya kuburan lebih menyenangkan daripada aku harus berjalan di perempatan. Seperti hari ini, aku harus berjalan sendirian. Aku sudah meminta mom untuk menjemputku sepulang les barulah kami ke mall bersama-sama. Tapi tentu saja mom tidak mau. “Aku akan menunggumu di Mall. Di salon langganan mommy, kau sudah sering kesana, pasti hafal,” tolak mom ketika aku merengek minta di jemput di tempat les.

“A-apa?” sahutku gagap. “Death note!” seru Ren, puas. “Dasar otaku!” balasku sembari menoyor kepala Ren. Bisa-bisanya dia bercanda ketika temannya menceritakan hal yang paling ditakutinya. Namun hingga hari ini aku masih tidak mengerti, sebenarnya apa sih makhluk yang kulihat itu? Benarkah setan yang kulihat itu? Ataukah mereka pencabut nyawa? Aku tidak tahu. Aku tidak pernah melihat tuhan, lalu bagaimana mungkin aku bisa melihat setan? Jika aku bisa melihat setan

enlightening open mind generations

bukankah semestinya aku juga bisa melihat tuhan?

www.an1mage.org

“Tapi aku lebih suka mom jemput!” pekikku. Jalan sendirian dari tempat les yang sebenarnya hanya berjarak beberapa blok dari mall merupakan mimpi buruk buatku. Ada dua perempatan yang harus kulalui sendirian! Bersama mom aku bisa menutup mata atau melihat ke bawah saja ketika melalui perempatan. Itu artinya aku bisa berpurapura bahwa makhluk berjubah hitam itu tidak ada. Tanpa mom, aku harus waspada. Melihat sekeliling saat menyeberang.

36


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Makhluk itu tahu aku dapat melihat mereka dan tidak jarang menyapaku. Benar-benar membuatku merinding. Memangnya mereka tidak tahu kalau mereka malah makin membuatku ketakutan? Kuharap mereka berpura-pura tidak dapat merasakan keberadaanku, seperti aku berusaha mengacuhkan mereka. Hanya saja itu jarang terjadi. Mereka suka menyapaku. Kadang aku ingin menantang diriku sendiri untuk balas menyapa. Atau mungkin bertanya pada makhluk itu, apakah mereka sungguh setan atau malaikat pencabut nyawa? Tapi tentu saja tidak kulakukan. Melihat kelebatan mereka saja aku sudah gemetaran apalagi balas sapaan mereka, nyaris mustahil. Pengecut! Umpatku pada diri sendiri. Ini adalah pertempatan terakhir sebelum aku tiba di mall. Makhluk-makhluk itu melayang rendah, lebih rendah dari pada biasanya. Aku gemetaran. Lampu penyeberangan di perempatan berubah merah. Aku hampir saja melangkah untuk menyeberang ketika salah satu dari mereka berdiri tepat di hadapanku. Menjulang tinggi. Seolah makhluk itu meluncurkan mantra patung, aku berada di tempatku. Diam, tidak-benar-benar diam sih karena aku gemetaran. Orang-orang melewatiku. Mulai menyeberang jalan sementara aku masih terpaku. Tidak berani bergerak atau menengadah untuk melihat wajah dari makhluk yang selama ini aku takuti. “Jangan bergerak,” perintah makhluk itu. Memangnya aku harus bagaimana lagi? Bukankah aku sudah mematung sekarang?

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kemudian segalanya terjadi. Seunit bus meluncur tak terkendali. Orang-orang berteriak, beberapa hanya terpaku memandangi bus maut yang mendekati korban. Aku membenamkan wajah ke kedua tangan ketika aku mendengar tabrakan itu. Bus itu penuh penumpang, orang-orang yang menyeberang juga lumayan banyak karena sekarang jam pulang kerja. Korbannya pasti puluhan. Aku tidak ingin melihatnya, aku tidak melihatnya, hanya saja bau darah yang bercampur asap kendaraan terlalu kuat, memenuhi udara di sekelilingku. Ketika aku terbangun, aku berada di ruangan serba putih. Bukan surga, aku belum mati. Aku masih berada di pinggir jalan ketika kecelakaan maut itu terjadi dan tidak ada kendaraan lain yang meluncur ke arahku, mestinya aku baikbaik saja. “Apa kau baik-baik saja?” Suara itu! Suara yang memerintahkanku tetap berada di tempat. Seandainya dia tidak memperingatkanku, pasti aku sudah di tabrak bus maut tadi. Aku berusaha menenangkan diri. Tapi jarak di antara kami terlalu dekat. Kulirik pintu keluar, tidak mungkin melarikan diri tanpa melewati makhluk ini. “Aku senang kau selamat,” katanya lagi, terdengar tulus. “Ja-jangan mengajakku bicara!” bentakku, tidak terdengar galak. Aku malah kembali gemetaran, padahal untuk sesaat tubuhku sudah merasa rileks. “Mengapa kau selalu lari ketakutan ketika bertemu denganku? Apa aku menyeramkan?” tanya makhluk itu. “Karena kau dewa kematian!” raungku, berusaha mencari cara melarikan diri, tapi ada jarum infus di tanganku. Ini tidak akan mudah.

37


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Sekarang atau tidak sama sekali, pikirku. Aku memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan memandang wajahnya. Wajah manusia dengan kulit kelabu. Tidak semengerikan yang selama ini kubayangkan. “Dewa kematian?” Makhluk itu mengerjapkan matanya beberapa kali. “Bukan! Aku bukan dewa kematian. Aku adalah….” “Malaikat pencabut nyawa!” sergahku, tidak menunggunya menyelesaikan perkataannya. Mungkinkah dia akan mengambil nyawaku sekarang? “Lalu mengapa kau tidak mati kalau aku memang malaikat pencabut nyawa? Kita kan sudah sering bertemu,” decaknya terlihat kaget mendengar tuduhanku. “Kalau kau bukan dewa kematian kenapa aku banyak melihatmu saat terjadi kecelakaan? Atau di rumah duka?” tuntutku. “Karena aku perlu makan!” jelasnya. “Kau memakan manusia hingga mati!” Sekarang aku menangis. “Kenapa aku harus makan manusia? Aku tidak makan manusia,” tuturnya. Aku meronta di atas kasur rawatku. “Ya! Kau makan manusia! Aku juga akan dimakan olehmu!” “Kalau aku mau memakanmu, pasti aku sudah membiarkanmu mati tadi,” katanya.

Kau tidak memakan komputer kan?” desaknya. Aku mengangguk. “Manusia tidak makan komputer.” “ASDOF juga tidak makan manusia. ASDOF makan kesedihan,” jelas makhluk itu. “Kenapa ASDOF makan kesedihan?” tanyaku sembari mengerutkan dahi. “Karena kesedihan memang makanan kami. Lihat sisi positifnya, ketika manusia sedih, mereka bisa berlarut-larut karena kesedihannya. Ada yang sampai bunuh diri, ada yang depresi sehingga menyakiti orang lain, misalnya. Karena ASDOF memakan kesedihan itu, harapannya manusia akan segera kembali menemukan kebahagiaan.” “Oh,” sahutku singkat karena tidak tahu harus berkata apa lagi. Namun yang jelas aku sudah lega karena tidak akan dimakan. Sekarang aku lebih bisa merasakannya. Makhluk ASDOF ini sebenarnya tidak jahat. “Siapa namamu, nak?” tanyanya setelah kami terdiam selama beberapa saat. “Kaito,” jawabku dalam volume tidak lebih besar dari bisikan, tapi aku yakin dia mendengarnya. Ternyata keteganganku belum sepenuhnya memudar. “Berapa umurmu?” tanyanya lagi. “Sepuluh,” bisikku.

“Jadi kau memakan bangkai? Kau tidak memakan manusia?” tanyaku sembari mencoba memberanikan diri untuk menatap mata makhluk itu.

“Kau masih sangat muda Kaito. Aku sudah ribuan tahun. Kau tidak bisa seperti aku memang, tapi semua makhluk memiliki keunikannya sendiri,” jawab ASDOF.

“Tidak. Aku memakan kesedihan. Maka dari itu aku senang dekat-dekat dengan kematian.”

Aku mengangguk. “Aku unik karena dapat melihat ASDOF. Menurutmu mengapa aku bisa melihat kalian sementara orang lain tidak?”

“Kenapa tidak makan manusia?” “Karena manusia bukan makanan. Misalnya… Kau tidak memakan komputer.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ASDOF memiringkan kepalanya sedikit. “Sejujurnya aku juga penasaran karena kita berbeda frekuensi. ASDOF bisa

38


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

melihat manusia, tapi manusia normal tidak melihat ASDOF. kurasa kau ini semacam mutan, Kaito. Kau bisa melihat makhluk frekuensi lain, tidakkah itu menyenangkan?” “Tidak menyenangkan, aku ketakutan selama ini,” jawabku dengan bibir mengerucut. “Kau takut karena mengira ASDOF adalah makhluk jahat,” timpal makhluk itu. “Sekarang aku tahu kalian tidak jahat, maafkan aku,” kataku, tulus. “Oh! Kami memang tidak pernah membencimu, nak. Semua makhluk pernah melakukan kesalahan. Tidak terkecuali kau!” kekehnya. “Tapi kenapa ASDOF bisa melihat manusia, tapi manusia normal tidak melihat ASDOF?” ujarku agak tersinggung. “Jadi menurutmu aku tidak normal?” “Kau unik, tidak normal,” sahut ASDOF sembari terkekeh. “Kami bisa melihat kalian karena evolusi kami lebih tinggi dari pada manusia normal.” “Mengapa kau menyelamatkanku? Apakah karena aku tidak normal?” tanyaku tidak mengerti. “Karena belum saatnya kau mati. Benar, karena kau juga tidak normal. Karena kau unik, aku bisa memberimu peringatan. Sejujurnya, dari sekian banyak manusia yang ada di perempatan, hanya kau yang bisa melihat ASDOF. Maka dari itu aku menyelamatkanmu.” Aku mengangkat alis. “Apakah ada manusia lain yang bisa melihat kalian?” ASDOF mengangguk, “Ada, hanya saja jumlahnya tidak mencapai ratusan. Kurasa kau beruntung bisa melihat kami. Mulai sekarang kau tidak akan takut lagi pada kami. Tidak perlu gemetaran atau menjerit-jerit.”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Mestinya kalian memperkenalkan diri lebih awal,” tuntutku. “Kami sudah berusaha menyapamu, Kaito, hanya saja kau belum siap. Tidak masalah, semua makhluk memperlukan waktu untuk berproses menjadi lebih baik.” Pipiku bersemu merah karena malu. Benar. Akulah yang menghindar padahal mereka tidak pernah mencelakaiku. Kemudian aku mengangguk-angguk meski tidak benar-benar mengerti berproses menjadi lebih baik itu seperti apa. Mataku kembali tertuju pada tanganku yang dijarum infus. “Kau bilang aku selamat, lalu kenapa aku perlu dirawat disini?” tanyaku tak mengerti. “Karena kau pingsan setelah kecelakaan itu, dokter takut kau mengalam shock jadi mereka memintamu tetap disini hingga siuman,” jelas ASDOF. “Kurasa ibumu menyesal karena tidak menjemputmu sepulang les.” “Aku tidak akan meminta jemput ibuku lagi. Di masa depan aku bakal berani melalui perempatan. Kalian adalah temanku, aku tidak takut lagi.” Aku berhenti sebentar dan menambahkan, “Kalau kita bertemu lagi, aku akan menyapa ASDOF duluan!” “Senang mendengarnya, Kaito,” ASDOF tersenyum padaku. “Nah, sekarang aku harus pergi, ibumu sudah selesai dengan proses administrasimu. Ibumu bisa mengira kau gila kalau bicara sendirian. Tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, Kaito, kau akan segera pulang.” “Tunggu, ASDOF!” sahutku sembari meraih tangannya yang ternyata sedingin es. Aku buru-buru melepaskannya. “Terima kasih sudah menyelamatkanku!” “Tidak perlu sungkan,” jawabnya sembari menghilang, seolah udara menyembunyikannya.

39


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

LIPUTAN

TIWI ETIKA: KAHARINGAN, AGAMA ASLI SALAH SATU SUKU DAYAK Michael Sega Gumelar

Agama asli? Ya selama ini banyak yang menganut agama yang berasal dari negara lainnya, istilahnya agama impor.

Ternyata ada agama asli muncul di Kalimantan Tengah, yang dianut oleh subsuku Dayak Kaharingan, Dayak Ngaju dan beberapa subsuku Dayak lainnya. Tiwi Etika berayah dari subsuku Dayak Taboyan di area Sungai Teweh dan ibu dari Subsuku Dayak Dusun yang menganut Agama Kaharingan. Tiwi Etika bersuamikan orang Bali, Tiwi sejak lahir sudah berada di lingkungan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

kedua orang tua yang menganut Agama Kaharingan. Ada banyak agama di suku Dayak mulai dari yang impor seperti Hindu, Buddha, Katolik, Kristen, dan agama serta kepercayaan impor lainnya. Ada banyak agama dari suku-suku yang ada di Dayak, tetapi salah satu agama asli dari suku Dayak yang dikenal lebih luas saat ini adalah Agama Kaharingan. Agama Kaharingan muncul dari nama subsuku Dayak yaitu Dayak Kaharingan [1]. Hal ini memberikan potensi dan implikasi adanya agama dari subsuku Dayak lainnya.

40


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Agama Kaharingan memiliki kitab Panuturan yang memosisikan leluhur, orang tua layaknya tuhan yang nyata.

pemujaan ini diberi nama Sandung, untuk memuja para leluhur.

Hal ini logis sekali, karena manusia memikirkan tuhan yang jauh kebanyakan manusia tidak mampu dan tidak terjangkau oleh pikirannya, orang tua adalah tuhan yang menciptakan keturunannya, bagi pengikut Agama Kaharingan lebih mudah melihat tuhan yang dekat daripada tuhan yang jauh sekali begitu tutur Tiwi.

Kaharingan adalah Agama, Bukan Aliran Kepercayaan

Kitab Panaturan saat tiwi Etika masih kecil masih dalam proses penyusunan dokumentasi Agama Kaharingan dari budaya lisan yang ada di sukunya. Setelah mulai dewasa Tiwi Etika memutuskan untuk mempelajari salah satu agama Dayak yang disebut Kaharingan ini secara ilmiah. Ranying Hatala [1] adalah tuhan awal yang menciptakan sosok pria bernama Manyamai Malinggar Langit dan wanita bernama Kamelu Baja Humat Hintan. Agama Kaharingan memiliki kepercayaan sama seperti Agama Hindu dan Buddha yaitu adanya reinkarnasi. Reinkarnasi terjadi karena perbuatan manusia itu sendiri, yaitu Karma, bukan azab dari tuhan. Agama Kaharingan memberikan upacara perlakuan pada satwa dan tumbuhan yang secara relatif dianggap baik dalam pemahaman agma tersebut. Pada saat memperlakukan satwa dan tumbuhan dengan baik dalam upacara kegamaan tersebut maka tercermin perbuatan baik juga diberlakukan kepada sesama manusia. Pesan Ranying Hatala kepada manusia “Jangan melakukan hal-hal yang tidak baik”. Tempat pemujaan Kaharingan mirip seperti Hindu Bali yaitu pelinggih, tempat

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Rangkap I. Nau, selaku Ketua Umum MBAHK menyatakan penolakan atas penyebutan Kaharingan sebagai aliran kepercayaan. Kaharingan merupakan organisasi keagamaan yang keberadaan pengurus dan pengikutnya tersebar di Desa-desa, Kecamatan-kecamatan dan Kabupaten di seluruh pedalaman Kalimantan [2]. Kaharingan memiliki kitab suci yaitu Buku Panaturan, buku-buku upacara keagamaan, buku pelajaran agama dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi, rumah dan waktu ibadah yang jelas, serta juga ada acara Festival Tandak Intan Kaharingan yang serupa dengan MTQ atau Pesparawi. Secara yuridis formal, Kaharingan masuk agama yang diakui keberadaanya oleh Pemerintah pusat tidak bertentangan dengan Pancasila UUD 1945 dan HAM. Guna dapat melakukan praktik kepercayaan sesuai dengan kehendak Negara, mau tidak mau penganut Kaharingan harus melakukan “peniruan” yang dalam istilah Bourdieu disebut penyesuaian dan pementasan diri. Dalam penelitian lapangan, hasrat penyesuaian dan pementasan diri ini terungkap dalam istilah “uka kilau oloh beken kea” artinya “agar menjadi orang lain juga” atau uka kilau oloh kepercayaan beken kea yang berarti “agar menjadi seperti orang yang beragama lain juga” [1]. Dalam istilah Geertz Penganut Kaharingan menjadikan Islam, Kristen dan Hindu sebagai model of dan model

41


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

for dalam merancang-bangun kepercayaan Kaharingan. Sebagai contoh, penganut Kaharinganmengumpulkan unsur-unsur terpilih dari tradisi lisan, kemudian membukukan dan membakukannya dalam bentuk Kitab suci, seperti yang dimiliki oleh Islam dan Kristen [1]. Tiwi Etika menjelaskan bahwa Agama Kaharingan berada di bawah satu pengelompokan dengan Agama Hindu. Secara tegas pula menolak disebut sebagai aliran kepercayaan, dan juga tidak akan membuat klasifikasi tersendiri bersama enam agama-agama impor yang diakui oleh pemerintah saat laporan berita ini dibuat yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Berdasarkan Surat Gubernur Kalimantan Tengah Nomor T.M.49/I/3 tentang Surat Edaran integrasi kepercayaan Kaharingan ke dalam Agama Hindu yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota seKalimantan Tengah, itu merupakan bukti sah dari Pemerintah telah ikut mensosialisasi Kepercayaan Kaharingan yang berintegrasi atau bergabung ke dalam Agama Hindu.

https://play.google.com/store/books/details?id=_iQ3D wAAQBAJ

Sejak persiapan hingga pelaksanaan integrasi kepercayaan Kaharingan ke dalam Agama Hindu di Kota Palangka Raya, telah dikuatkan dengan bukti suratsurat dari pemerintah dan lembaga terkait juga sudah dilaksanakannya upacara keagamaan Hambai (Angkat Saudara) menurut kepercayaan Kaharingan dan sesuai pula dengan keyakinan dalam Agama Hindu [2]. [1]

[2]

Etika, Tiwi., 2017.Kitab Suci Panaturan: Penuturan Simbolik Konsep Panca Sraddha. An1mage-2017. Etika, Tiwi., 2017. Agama Asli Suku Dayak:Tantangan dan Masa Depannya. Prosiding Kongres Internasional 1: Kebudayaan Dayak. An1mage. Hal: 1-9.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

https://play.google.com/store/books/details/Para_Pen eliti_Dayak_Prosiding_Kongres_Internasiona?id=rNU tDwAAQBAJ

42


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

BUKU BARU BULAN INI membatasi partsipasi seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan. Di sisi lain, masyarakat Moi memiliki nilai nilai kearifan lokal dan modal sosial yaitu nilai-nilai dalam sikap, perilaku dan tindakan serta tradisi – budaya yang dapat menjadi penggerak pemberdayaan di berbagai bidang kehidupan khususnya bidang ekonomi. Masyarakat Moi juga terbuka terhadap nilai nilai dari luar komunitasnya menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat memupus pandangan bahwa orang Papua sebagai the second class yang telah menciptakan kultur tidak seimbang dalam interaksi antara penduduk asli dan pendatang. Untuk itu, pengelolaan sumber daya manusia suku Moi merupakan kerja sama multistakeholder.

Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pemberdayaan Masyarakat Suku Moi. Karya Dr. H. Hermanto Suaib, M.M. Coauthor: Prof. Dr. Budi Siswanto, M.Si. ISBN: 978-602-6510-54-9 dapat diunduh di An1mage Store, Play Store, dan Google Book. Buku ini ditulis dari hasil penelitian tentang nilai nilai pemberdayaan masyarakat lokal pada suku Moi di Kota Sorong. Suku Moi merupakan pemilik ulayat Kota Sorong tetapi miskin atau termarginalkan, baik dalam bidang pendidikan maupun peluang untuk terlibat di eksekutif dan legislatif.

Artinya pengelolaan sumber daya manusia suku Moi dilakukan dalam jaringan lembaga masyarakat adat, pendidikan formal, kelompok usaha dan lingkungan masyarakat. Koordinasi dan sinergi di antara stakeholder secara kontinu dan partisipatif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat suku Moi. Di mana berdasarkan nilai nilai budaya Moi sebagai kearifan lokal maupun modal sosial, merupakan kunci keberhasilan program program pemberdayaan masyarakat suku Moi di kota sorong.

Kesenjangan sosial antara masyarakat pendatang dengan penduduk asli Kota Sorong mengakibatkan konflik dan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

43


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Keragaman Hayati Ruang Terbuka Hijau Berbasis Pengetahuan Ulayat di Kota Palangka Raya Saat ini, di Indonesia penelitian dan referensi tentang pemilihan jenis tumbuhan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah banyak dilakukan. Namun, yang masih sangat jarang adalah penelitian yang memadukan pengetahuan ilmiah dan pengetahuan ulayat Suku Dayak dalam menentukan jenis tumbuhan yang digunakan sebagai RTH di Kota Palangka Raya

Super Juminten: Agresi 1 Superhero itu cewek penjual jamu? Akh aneh dan mengganggu pikiran, benarkah dia superhero ataukah hanya mengisi waktu sebagai cosplay? Ikuti Super Juminten: Agreasi 1 ISBN: 978-602-6510-51-8 karya unik dari Ranu Wijaya, dapat diunduh di An1mage Store, Play Store dan Google Book.

Karya Prof. Dr. Yetrie Ludang ISBN : 978602-6510-52-5 dapat diunduh di An1mage Store, Play Store, dan Google Book.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

44


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

LIPUTAN

KONFERENSI PENGETAHUAN DARI PEREMPUAN - III: Seksualitas, Viktimisasi, dan Penghapusan Kekerasan Seksual Archana Universa

24-26 Oktober 2017, Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan bersama Program Studi Kajian Gender Sekolah Kajian Strategi dan Global Universitas Indonesia serta Fakultas Hukum Universitas Indonesia menggelar Konferensi Pengetahuan dari Perempuan (PDP) ke III. Konferensi yang bertema� Seksualitas, Viktimisasi, dan Penghapusan Kekerasan Seksual� diselenggarakan di Auditorium Djokosoetono FHUI, Kampus UI Depok. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pakar dan praktisi berbagai keahlian dan 25

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

orang panelis (yang lolos seleksi) yang memaparkan pengetahuan perempuan yang terkini yang makin memperkaya khazanah pengetahuan bangsa, terutama pengetahuan yang berasal dari perempuan, yang terkait dengan upaya penghapusan kekerasan seksual. Konferensi yang dihadiri kurang lebih 200 orang dari representasi akademisi, aktivis gerakan sosial dan pembela HAM menyepakati resolusi bertajuk “Stop viktimisasi korban kekerasan seksual, sahkan RUU penghapusan kekerasan seksual, sebagai rekomendasi hasil konferensi pengetahuan dari perempuan ini.

45


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Hal ini disadari bahwa persoalan seksualitas dan kekerasan seksual merupakan hal yang amat kompleks. Ada konstruksi sosial dan konstruksi gender yang memberikan banyak pengaruh pada dimensi berbeda-beda yang bekerja secara bersamaan, dari yang historis, biologis, psikologis, sosial, ekonomis, hingga politik-kebijakan. Kesepakatan resolusi ini memberikan enam belas (16) rekomendasi kepada penyelenggara negara sebagai berikut: 1. Membuat kebijakan komprehensif melalui pengesahan RUU Penghapusan kekerasan seksual yang memastikan pencegahan, perlindungan, pengadilan, penghukuman dan pemulihan yang berprinsip pada HAM perempuan. Hal ini perlu disertai dengan harmonisasi kebijakan secara vertikal dan horisontal dalam isu penanganan dan pencegahan kekerasan seksual. 2. Mengembangkan terobosan pencegahan dan penanganan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

salah satunya melalui narasi alternatif – bukan hanya counternarative – dalam mencegah dan menangani radikalisme; 3. Memperluas pelibatan kelompokkelompok perempuan dalam strategi nasional untuk pencegahan dan penanganan terorisme, termasuk mendorong perempuan menjadi agen perdamaian. Perempuan dapat menjadi pemantau awal terhadap terjadinya gerakan radikal di lingkungannya. Testimoni perempuan korban juga dapat digunakan untuk mencegah dan menghentikan perekrutan pelaku terorisme; 4. Penanganan kekerasan terhadap perempuan tidak me-reviktimisasi dan mengkriminalkan perempuan hingga menjangkau ke berbagai wilayah pedesaan dan kepulauan; 5. Menghapus adat dan budaya yang membahayakan perempuan

46


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

(misal pelukaan/pemotongan genital perempuan (P2GP) bukan hanya melalui kebijakan pemerintah namun disertai pula dengan edukasi terhadap masyarakat tentang bahaya praktik tersebut dengan menggunakan bahasa yang dipahami masyarakat; 6. Memberdayakan pendamping dan korban untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan melakukan advokasi kebijakan, termasuk di dalamnya melindungi perempuan pembela HAM;

sebagai alat gratifikasi dan prostitusi dalam segala polapolanya; 9. Mengintegrasikan HAM dan gender dalam kurikulum pendidikan formal, informal dan non formal, termasuk dalam hal ini kesehatan reproduksi dan hak seksual;

7. Menguatkan sinergi dalam memberikan dukungan mekanisme kerjasama antar lembaga dalam penanganan perempuan korban kekerasan;

10. Menyusun SOP penanganan kekerasan seksual di tingkat penyidikan yang lebih ramah korban dan melaksanakan pelatihan untuk penyadaran dan penanganan kekerasan terhadap perempuan berbasis HAM Perempuan kepada berbagai pihak khususnya aparat penegak hukum dalam rangka membangun kepedulian, komitmen, dan sikap ramah terhadap korban;

8. Membuat program pencegahan (termasuk pendidikan) dan penanganan yang komprehensif kepada kelompok rentan dan minoritas seksual di antaranya termasuk kelompok disabilitas dan keluarganya, pekerja migran dan keluarganya (terutama anak), lanjut usia dan penanganan bagi perempuan yang digunakan

11. Memenuhi hak-hak korban – termasuk hak ekonomi, sosial, budaya, sipil dan politik – dalam pemulihan korban kekerasan seksual terutama korban dari kelompok rentan dan minoritas seksual, termasuk mengembangkan dan melaksanakan mekanisme konseling bagi pelaku dalam d

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

47


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

rangka menghentikan proses reviktimisasi; 12. Menghentikan perkawinan anak melalui peningkatan usia perkawinan dan pemberian kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk mengakses pendidikan minimal 12 tahun; 13. Menindaklanjuti hasil pemantauan dan pendokumentasian berbagai bentuk kekerasan seksual; 14. Membuat kebijakan komprehensif untuk mencegah, melindungi dan menindak kekerasan seksual yang terjadi di dunia maya, yang menjunjung prinsip HAM perempuan;

bertajuk “Konsolidasi Parlemen, Pemerintah, dan Masyarakat Sipil dalam Pembahasan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual�, pada 26 Oktober 2017 di DPR RI. Kegiatan yang dibuka oleh GKR Hemas (ketua Presidium KPPRI). Pemaparan oleh Azriana (Ketua Komnas Perempuan), Rahayu Saraswati (Anggota Komisi VIII DPR RI), dan perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyampaikan komitmennya untuk mengawal proses pembahasan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual. RUU tersebut agar menjadi produk hukum yang mengatasi berbagai hambatan yang dialami oleh korban kekerasan seksual.

15. Memikirkan strategi pelibatan berbagai pihak, termasuk laki-laki secara kritis, yang tidak menjadi gerakan terpisah dari gerakan perempuan;

Untuk memastikan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dapat memenuhi hak korban atas kebenaran, keadilan, pemulihan, pemenuhan rasa keadilan, dan jaminan ketidakberulangan.

16. Memenuhi hak korban kekerasan seksual di sejumlah wilayah konflik/pascakonflik dengan prinsip keadilan transisional, untuk hak kebenaran, keadilan, pemulihan dan jaminan tidak berulang.

Komnas Perempuan menyerukan kepada lembaga eksekutif dan legislatif untuk mengintegrasikan hak-hak korban, pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan, penjeraan pelaku, pemulihan dan penanganan kasus pendekatan keadilan bagi korban.

Sebagai rangkaian dari kegiatan tersebut, Komnas Perempuan bekerja sama dengan Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPPRI) menyelenggarakan seminar

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sumber https://www.komnasperempuan.go.id/readnews-siaran-pers-komnas-perempuan-hasilkonferensi-pengetahuan-dari-perempuan-iii

48


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

TUTORIAL

https://i.ytimg.com/vi/TZJLtujW6FY/maxresdefault.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI: Staging Bagian 15 M.S. Gumelar

An1mareaders telah mempelajari Slow Out (acceleration) and Slow in (deceleration), Squash (penyet), Stretch (mulur), anticipation (persiapan gerak), time (waktu), timing (momen), exaggeration (melebih-lebihkan). Lalu ada arc (alur gerak sesuai anatomi), appeal (keunikan karakter), straight ahead, pose to pose animation, follow through, overlapping action, drag, solid drawing, Secondary Action, dan kini Staging yang sebenarnya memiliki arti komposisi.

Kini An1mareaders meng-update memorynya, ditambah satu lagi prinsip animasi yaitu Staging kelanjutan dari sesi staging sebelumnya. An1mareaders dapat membaca bahasan sebelumnya edisi yang lalu di link berikut:

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

http://store.an1mage.net/store/index.php?route=prod uct/category&path=20_26

Staging Prinsip ini mengadopsi dari panggung yang dipentaskan secara langsung. Oleh karena itu cara memandang para penonton cenderung dari depan dan dipastikan tidak ada yang menghalangi pandangan penonton ke arah panggung. Menghalangi pandangan penonton ke arah panggung dikenal dengan istilah blocking atau menghalangi pandangan penonton tentang adegan yang tengah terjadi saat di panggung. Hal ini tentu saja membuat beberapa orang sutradara animasi dan atau animator berpikiran semua karakter harus terlihat seperti berderet di depan kamera dan terlihat jelas “diatur� letak karakternya sehingga tampilan adegan menjadi buruk. Pemahaman yang salah bukan, di mana hasilnya adalah kesan posisi karakter diatur dengan jelas.

49


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Dalam kehidupan sesungguhnya, manusia dan mahluk cerdas lainnya cenderung membentuk lingkaran dalam berbincang. Yang dimaksud staging ini adalah: suatu karakter dengan jelas melakukan sesuatu dan semua aksinya terlihat jelas oleh penonton. Dengan menggunakan kekuatan movie camera yang dinamis bila menghasilkan animasi menggunakan software 3D atau boleh menggunakan animasi berbahan clay untuk 3D secara tradisional, maka karakter tidak perlu berjajar seperti diatur. Biarkan adegan alami mengalir dan kamera dengan dinamis mengikuti karakter yang menjadi sorotan utama dan penonton pasti akan tahu apa yang sedang dilakukan oleh karakter yang dimaksud selama kamera mengikutinya. Staging pada edisi sebelumnya sudah sampai dibahasan oposisi (oposition) yang terdiri dari: 1. Contrast 2. Isolation 3. Size 4. Focus & Defocus 5. Balance a. Symetri b. Asymetri 6. Unbalance a. Flush Left (Sejajar Rata Kiri) b. Flush Right (Sejajar Rata Kanan) 7. Overlapping (Saling Timpa di Bagian Tertentu) 8. Repetition (Pengulangan) 9. Harmony & Unity (Harmoni & Kesatuan) 10. Proximity (Kemiripan/ Kedekatan) 11. Grid System.

Perspective dan Motion path memiliki elemen sudut pandang (angle), jarak (distance), dan pergerakan (motion) menggunakan jalur (path) tertentu menimbulkan perspective dan motion path yang unik. Perspective adalah gabungan dari sudut pandang (angle), posisi (position), dan jarak pandang (distance), motion adalah pergerakan subjek, objek, dan atau camera. Ada beberapa kategori jarak pandang (distance) yaitu Extreme Close Up (ECU), Close Up (CU), Medium Shot (MS), Long Shot (LS), dan extreme Long shot. Istilah objek apa pun yang masuk area pandang dan atau pun kamera ini juga sering disebut dengan nama framing. 12.1 Distance Jarak jauh dan dekatnya suatu objek yang menjadi point utama, terbagi dari beberapa klasifikasi.

12. Perspective and Motion Path. Bahasan edisi ini merupakan akhir dari elemen dan prinsip animasi 2D dasar. Di edisi berikutnya, penulis akan membahas elemen dan prinsip animasi 3D secara Computer Generated Imagery (CGI) ala digital. Citra dari jarak medium. Sumber: http://bit.ly/h51qCr

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

50


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

12.1.1 Extreme Close up Distance Framing secara Extreme Close UP (ECU) ditujukan bila memfokuskan suatu objek untuk memberikan penekanan yang lebih kepada jarak pandang, semakin dekat, maka fokus mata kita akan ke sana. Contoh extreme close up untuk wajahnya saja, 2 mata karakter , atau salah satu mata juga boleh, atau bagian tubuh dan objek tertentu sesuai keperluan.

Extreme close up bagian mulut. Sumber: http://bit.ly/gTmUye

Close up, jarak dekat area wajah dan pundak. Sumber: http://bit.ly/cNwPOf

12.1.3 Medium Distance Kamera merekam pada jarak sedang. Framing penempatan objek atau subyek biasanya meliputi bagian sekitar paha sampai ke kepala .

12.1.2 Close up Distance Biasanya meliputi bagian kepala sampai ke area pundak. Perhatikan juga, biasanya menyisakan kurang lebih 2/3 area cenderung kosong dibagian tertentu sesuai keperluan.

Medium shot untuk iklan. Sumber: http://bit.ly/fvUnqY

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

51


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

12.1.4 Longshot & Extreme Longshot Distance Biasanya meliputi bagian kaki sampai ke kepala secara penuh dan jaraknya jauh, longshot kadang disebut juga panoramic, sebab ‘jauh’ di sini tidak terdefinisi secara jelas, sesuai keperluan saja. Kalau ‘jauh sekali’ disebut dengan nama Extreme Longshot. Longshot mau pun extreme longshot dapat disebut juga dengan nama establish shot, yang biasanya digunakan sebagai pengenalan suatu lokasi.

12.2 Angle (sudut) Angle berguna untuk memberikan kesan yang megah atau elegan dalam suatu adegan, pergunakan banyak angle agar gambar dan design suatu karya menjadi lebih menarik, dinamis, solid seperti seolah forms bukan shapes agar menarik dalam sudut pandang pengambilan dan hasilnya.

High angle, eye level & low angle. Establish shot, kadang disebut juga long shot. Walaupun establish shot tidak selalu longshot, tetapi kecenderungan itu selalu ada.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tentu saja posisi juga sudah termasuk dalam pengambilan angle ini.

52


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Sehingga jangan terlalu banyak menggambar dari sudut pas di depan wajah karakter, atau pun suatu benda. Selalu gunakan angle sedikit miring agar berkesan solid ada form (volume) dan dinamis. 12.2.1 Eye Level Angle Cara memandang yang sejajar mata atau sejajar kamera. Contoh sudah diberikan pada bahasan camera distance.

Contoh Eye level. Sumber: http://bit.ly/hahFoN

12.2.2 Low Angle (Tampak Bawah) Cara kita memandang dari bawah. Memberikan kesan lebih besar dan tinggi, megah, gagah, atau pun kaki tampak lebih panjang bila diterapkan pada karakter. Zaman dulu disebut dengan nama worm’s view atau frog’s view. 12.2.3 High Angle (Tampak Atas) Kamera mengambil aksi dari atas. Memberikan kesan lebih pendek, lebih lemah, pandangan menyeluruh, atau sejenisnya, sesuaikan dengan keperluan, zaman dulu disebut dengan nama bird’s view.

Contoh Low Angle. Sumber: http://bit.ly/gZgq9Z Contoh High Angle. Sumber: http://bit.ly/i11J6J

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

53


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Suatu produk secara high angle. Sumber: http://bit.ly/i3YDAa

Berbagai angle dapat diterapkan di comic.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

54


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

12.2.4 Motion Path Bila sebelumnya disebutkan dengan close up, bukankah kameranya pasti dekat? Belum tentu, focus dapat dilakukan dengan mengatur fokus panjang lensa (adjusting in the lens focal length) sehingga tercipta ilusi dekat menggunakan lensa tele, di mana gerak mendekat atau menjauh. Ilusi mendekat juga dapat pula dilakukan di mana objek ataupun subjek mendekati kamera. Ada banyak versi pergerakan movie kamera yaitu:

-

Pan: gerak kamera mendatar sesuai poros tripod, ke kiri atau ke kanan untuk mendekati dan atau menjauhi objek/subjek.

-

Tilt: gerak kamera ke atas atau ke bawah sesuai poros tripod untuk mendekatii dan atau menjauhi objek/subjek.

-

Dolly: atau truck, maju (dolly in) – mundur (dolly out) kamera, tetapi camera diletakkan di alat tambahan agar memudahkan bergerak yang disebut dolly atau truck.

-

Dolly ini biasanya mempunyai track (rel atau jalur, track ini ada yang lurus ada yang lengkung/curve), tetapi dolly tidak harus selalu menggunakan rel (track). Dolly pada dasarnya adalah tripod, dapat juga dolly diletakkan di atas kursi yang memiliki roda di lantai yang landai, atau dapat juga slider, yang penting sesuaikan dengan keperluan dan tantangan di area saat shooting.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

-

Follow: Kamera bergerak mengikuti objek atau subjek dengan jarak yang kurang lebih konstan.

-

Dolly Zoom: Saat pergerakan maju atau mundur, objek atau subjek yang di shoot diusahakan ukurannya sama dengan memanfaatkan dolly.

-

Pedestal (ped): Kamera bergerak secara vertical atau horizontal tetapi tetap mengarah pada objek atau subjek dan bergerak mendatar tidak menggunakan poros tripod.

- Motion Path: Kamera yang menggunakan jalur (path) tertentu sesuai rencana (design), motion path ini dapat menggunakan crane (alat tambahan sehingga kamera dapat bergerak bebas), Jib, ataupun track yang melingkari objek/ subjek sebagai target kamera.

Salah satu movie yang menggunakan teknik motion path camera. Sumber: http://bit.ly/dQcrq0

55


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Begitulah pergerakan kamera (camera movement/ camera motion) untuk animasi 2D. Tetapi camera motion path dalam comic atau desain dan gambar yang non bergerak cenderung still image, tentu saja hal ini tidak digunakan, sebab hanya digunakan untuk animasi movie ataupun movie nonanimasi. Demikian bahasan elemen dan prinsip gerak animasi 2D telah selesai. Pada edisi berikutnya penulis akan membahas elemen dan prinsip gerak animasi 3D.

https://www.bradfordwaughdesign.com/wpcontent/uploads/2017/09/anime_1.jpg

Animasi 2D , animasi 3D, dan animasi hybrid format (gabungan format 2D dan 3D) memiliki penggemarnya sendirisendiri. Yang membuat suatu animasi movie bagus adalah gerak animasi yang OK berdasarkan prinsip fisika, menggunakan elemen dan prinsip animasi yang baik, karakter yang unik, dan cerita yang unik. Referensi: Google.com Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique. Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. An1magine 2016-2017. Sumber: https://i.jeded.com/i/final-fantasy-vii-advent-children.11228.jpg dan http://www.ageofinnovation.org/gallery/the-evolution-of-graphics-in-animemovies-pict/The-evolution-of-graphics-in-anime-movies.png enlightening open mind generations

www.an1mage.org

56


CERBUNG Vol. 2 No. 11 November 2017

AN1MAGINE

MINDPORTER 2: Archilum M.S. Gumelar

Bumi. Di frekuensi lain, di timeline yang lain? Aku tinggal di sini, mataku menatap langit, aku menjadi seseorang, di masa apa? Kulihat wajahku di refleksi air, seorang manusia, spesies yang sering kusinggahi. Memori Memori adalah kekayaan. Memoriku perlahan terpendam, menyatu dengan tubuh ini, akankah memoriku mampu bangkit di tubuhnya? * “Memori….” “Ya memorimu akan ditransfer ke dunia virtual, kau akan abadi di alam virtual, tidak ada kematian, hidup selamanya,” jelas Kgrou. “Bagaimana dengan tubuh asliku?” “Tubuh aslimu akan dihibernasikan dengan teknik Gryeon. Di mana dalam keadaan hibernasi, tubuhmu akan mampu hidup jutaan tahun, dan memori dari hasil

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

petualanganmu hidup di alam virtual otomatis ter-upload secara wireless ke memori otak tubuh aslimu”. “Hm… siapa yang menjaga tubuh asliku?” tanyaku. “Tentu saja kami, sebagai perusahaan lintas galaksi dan lintas frekuensi yang sudah trilyunan tahun mampu bertahan selama ini dan masih mampu bertahan trilyunan tahun ke depan” jelas Kgrou. “Bagaimana bila database server kalian rusak?” kataku skeptis. “Jangan kuatir, memori avatar-mu di alam virtual selalu ter-link dengan memori otak di tubuh aslimu, kau akan secara otomatis bangkit di tubuh aslimu bila ada virus, hacking, dan atau server mendadak rusak dan tidak berfungsi, rileks, dan nikmati kehidupan lainmu di alam virtual ini, alam virtual yang kami sebut sebagai Suruga,” Kgrou menekankan. “Hm… baiklah, aku kini telah merasa yakin bahwa alam virtual Suruga ini aman” kataku. “Tentu saja aman Grkji,” jawab Kgrou sembari tersenyum menenangkan.

57


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Apalagi kau kini hidup sendirian di Frir ini, planet kita yang indah ini tidak menjadi indah lagi saat istri dan anakmu meninggal dalam kecelakan stasiun angkasa Bujk,” kata Kgrou. “Kgrou kau menyakiti kami dengan katakatamu,” Kata seorang wanita cantik spesies Morj. “Maaf Mirnd, aku tidak bermaksud menyinggungmu, ini hanya bisnis, tetapi kau tahu, suamimu juga tahu kalau kau android pengganti istri Grkji, demikian juga anakmu yang juga android, aku tidak bermaksud rasis, karena kau juga sebenarnya mahluk hidup seperti kami,” jelas Kgrou. “Kata-kata bisnismu menyebalkan, kau tidak perlu mengatakannya pada suamiku yang tertarik dengan alam virtual Surugamu” Mirnd berkata dengan ketus. “Sudahlah Mom, seperti katanya, ini hanya kata-kata bisnis” Clriae menengahi. “Dengarkan anakmu Mirnd, dia luar biasa” Kata Kgrou. “Pujian yang paradoks, kau tadi menghina aku dan anakku sebagai android dengan membandingkan kami pada tubuh biologi kami sebelumnya, yang perlu kau ingat, memori kami tetap sama, kami benarbenar istrinya, namun hanya dalam tubuh android saja, bukan berarti kami mati” Mirnd tetap berkata ketus. “Mirnd tenang, anggap aku sedang liburan, kau dan Clriae masih dapat berkunjung padaku di alam virtual Suruga ini…” “… aku ke Suruga dalam rangka tugas penelitian, tidak akan selamanya di sana, aku tahu kau istriku, demikian juga Clriae adalah anakku, tubuh hanya wadah, kebetulan aku masih menggunakan tubuh biologis, tapi suatu saat aku mungkin akan menyusulmu mengganti tubuh android juga bila tubuh biologisku sudah tidak

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

mampu optimal lagi untuk dikloning” kataku. “Keluarga yang sudah mencapai titik spiritual yang tinggi, baiklah, silakan berbaring di sana, proses akan kami lakukan” Kgrou memuji sekaligus berusaha mengakhiri perbincangan. Aku duduk di suatu area cekung, Aku tersenyum pada istri dan anak perempuanku yang cantik. Kemudian aku berbaring, dan secara perlahan tubuhku mengambang. Kemudian sejenis aroma terapi tercium di hidungku dan aku mendadak sangat mengantuk, aroma terapi itu adalah media pembius, aku mulai memejamkan mata. Tertidur. * Mataku terbuka. Tanganku terjulur ke langit. Bagaimana angkasa begitu terlihat dekat, namun sekaligus jauh dalam waktu yang bersamaan. Aku ingin terbang menembus awan-awan. Memenuhi dadaku dengan udara. Seolah itu adalah hal yang benar. Seolah aku ini berasal dari langit dan wajib kembali ke atas sana. Ini bukan cerita hidup setelah mati karena aku tidak percaya ada surga. Ini merupakan impian bagi mereka yang hidup, bermimpi kemudian berusaha mewujudkannya. Seolah ini merupakan suatu panggilan. Dapat disebut takdir karena aku wajib mencapainya. Sampai berhasil. * Chapter 1 Aku menjulurkan leher panjang-panjang, sepanjang yang kubisa. Bukan untuk

58


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

melihat cewek seperti yang ada di kepala Aswin. Bukan juga karena leherku sedang kram. Aku tengah memandangi kakakku, Chatura yang tengah membantu ibu kami mempersiapkan perlengkapan untuk upacara Shinar yang akan diadakan besok. Kupenuhi paru-paruku dengan aroma mawar dan melati yang semerbak dari tempat-tempat sesaji. Rasanya benarbenar manis, seolah aku mampu mengecap bunga-bunga itu. Wangi semacam ini tentunya tidak kucium tiap hari karena perayaan juga tidak ada tiap hari. Maka dari itu sesaji juga tidak perlu dibuat setiap hari. Meski selama bertahun-tahun aku selalu mencium wangi ini setiap perayaan, aku selalu merindukan aromanya yang manis. “Wahai pria yang menghirup aroma bunga-bunga dalam diam. Izinkan harapku bercampur denganmu di udara. Merasuk perlahan dalam raga yang penuh dengan dahaga.”

Mestinya ibu tetap memberiku kain baru, biarpun aku tidak mengikuti perayaan. Setidaknya itu akan sedikit menghiburku. Ia mestinya sadar kalau aku benar-benar iri dengan Chatura. "Kau benar-benar menginginkannya ya?" celetuk Aswin sembari terkekeh. Aku berbalik sembari berkacak pinggang. Nyaris aku lupa kalau ada anak ini di sekitarku karena terlalu asik memandangi keluargaku, "Kenapa sih kau selalu mengagetkanku seperti itu?" "Ah! Bagus. Kau yang mengendapngendap, aku yang di salahkan," gerutu Aswin sembari memegang beberapa keramba baru. Ia memang benar. Aku tadi kaget saja dan spontan menyalahkannya. Itu tidak benar kan? Anggap saja itu refleks, refleks yang buruk. "Jadi kau mau membantuku ke tambak tidak?" "Apakah kau akan memberiku beberapa?"

“Kalau kau haus, minum saja Aswin,” gerutuku kesal. Kenapa bocah yang satu ini selalu muncul, mengendap-endap dan mendadak sudah berada di balik punggungku.

"Aku tidak akan memberi banyak, tapi setelah selesai bekerja, kita akan membakar beberapa."

“Aih! Itu kan hanya deretan kata-kata indahku, sahabat. Masa aku menyebut dahaga dan kau mengira aku haus,” ujarnya dengan nada mencibir.

"Aku tahu kau tidak akan menolak," kekehnya.

“Terserah kau sajalah,” kataku sembari kembali menjulurkan leher bak jerapah. Ibuku sedang mencoba kain yang akan digunakan Chatura untuk perayaannya besok. Rasanya aku bisa mati karena iri. Bagaimana mungkin Chatura mendapatkan kain baru sementara aku tidak. Ini benar-benar menyebalkan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Terdengar menggiurkan."

Kami pun pergi menjauhi pemukiman. Masuk lebih jauh ke dalam bayangbayang pepohonan dan melintasi lumutlumut yang tumbuh bak rumput. Lumut tumbuh di atas tanah, di batu, juga di batang pohon. Hutan yang memisahkan rumahku dengan area pinggir pantai anehnya dipenuhi lumut. Pastinya tumbuhan itu senang dengan tempat-tempat lembab. Untungnya hanya hutan kecil itu yang ditumbuhi lumut, sisanya hidup kami normal.

59


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Meski begitu kami tidak pernah tergelincir. Tidak akan kecuali sedang dikerjai atau sial... mungkin juga karena sedang melamun.

"Terberkatilah kau oleh dewa! Bukankah bulan ini tingkat spora yang dihasilkan lumut akan menjadi lebih banyak?" sahutku sembari mengingat-ingat.

Tapi intinya kami sudah terlatih melewati padang licin. Mungkin karena sering melewatinya.

"Kau membuatnya terdengar lebih mengerikan, sungguh," dengus Aswin kesal.

Lumut-lumut itu tidak terasa licin, mungkin karena tubuh kami sudah beradaptasi dengan baik. Mungkin juga karena memang itu normal di sini. Atau tepatnya hutan ini, karena seperti yang sudah kukatakan, hutan ini memang dipenuhi lumut, tidak seperti hutan-hutan lain di Bumi kami.

Aku terbahak dan tersedak oleh liurku sendiri. Memang tidak dibenarkan menertawakan kesialan orang lain. Anggap saja ini karma.

Tumbuhan perintis yang menjadi bagian dari hidup kami. Lumut diinjak, lumut dikonsumsi, lumut dijadikan obat. Setidaknya tumbuhan itu memiliki manfaat, bukan cuma tempelan yang membuat orang-orang yang tidak terlatih melewatinya untuk jatuh. Di sini kami tidak dapat mencium aroma bunga-bunga sesaji. Jika udara pemukiman tengah terasa manis, maka tempat ini terasa segar. Setidaknya itulah pemikiranku. "Kau tahu kadang aku suka gatal kalau kita melewati padang ini," keluh Aswin sembari menggoyang-goyangkan tangannya. "Alergimu kambuh?" tanyaku sembari mencoba mengamati tangannya. Kulit kami sama-sama berwarna kecoklatan, namun kulit Aswin lebih gelap sedikit. Yang membedakannya lagi, rambut di lengan kakiku dan tanganku lebih banyak dari miliknya. Aswin mengangguk muram. "Kau tahu kan pada bulan-bulan di mana lumut melepaskan spora. Nah karena itu aku akan terserang gatal-gatal."

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Aswin menjulurkan lidahnya padaku. "Apakah Akusara dan Angga membantu menyiapkan sesaji hari ini?" sahutku setelah selesai terbatuk-batuk. "Begitulah, kau mungkin tidak percaya, adikku, Amrita saja terlihat sangat tertarik membantu untuk perayaan esok lusa." Aku hanya bisa mengeluarkan tawa kering. Tidak ada yang patut kami gerutukan karena peraturannya memang begitu. Laki-laki yang sudah berumur dua puluh empat baru boleh mengikuti upacara di kuil. Sementara batasan untuk perempuan adalah umur dua puluh. Tapi aturan untuk perempuan bisa berubah jika dia sudah menikah, maka dia boleh ikut upacara di kuil meski belum genap dua puluh tahun. Penduduk yang dinilai masih belum dewasa hanya boleh melakukan upacara di rumah masing-masing. "Kau tahulah. Kita tetap masih bisa merayakannya meskipun hanya di rumah. Lagi pula tinggal beberapa tahun lagi sampai kita dapat bergabung di kuil." "Lihat siapa yang sedang bicara. Candhra yang benar-benar menginginkan mengikuti perayaan di kuil."

60


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Aku membulatkan mata. "Memangnya kau tidak ingin merayakan Shinar di kuil? Ingin terus-terusan di rumah?"

"Jadi sekarang sudah saatnya ternakanmu dipanen?" tanyaku sembari merentangkan kedua tangan ke udara.

"Bukan begitu. Aku hanya merasa agak sedih karena seluruh keluargaku pergi ke kuil sementara aku tidak."

"Kau tidak akan percaya selalu ada Brachuura yang berganti kulit setiap harinya. Oh ya, nanti aku tukar beberapa dengan jamur ya?"

Ah, iya aku ingat. Amrita baru saja menikah bulan lalu meski umurnya masih enam belas. Mungkin seperti itulah kondisi ibuku saat ia harus menikah dengan Rama diumur belia. Mungkin malah lebih mengerikan. Mengandung di usia dua belas. Melahirkan Chatura sembilan bulan kemudian dan tidak lama aku muncul di rahimnya. Kurasa itu sangat melelahkan, tapi ibuku itu orang yang kuat, "Hei! Bukankah kita senasib? Tahun ini Chatura juga akan ke kuil. Aku juga sendirian," ujarku berusaha membuatnya tidak terlalu sedih. "Senasib dengan orang sial sepertimu tidak membuatku bahagia," ledek Aswin. "Kurang ajar kau Aswin!" gerutuku sembari memukul punggungnya. Tidak terlalu keras tapi mampu membuat sahabatku itu mengaduh kesakitan. Tidak biasanya, Aswin tidak membalasku. Biasanya ia akan memukulku lebih keras untuk meluapkan kekesalannya. Kurasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Sesuatu tentang perayaan dan kuil. Sepertinya dia benar-benar merasa tersingkir beberapa tahun ini. Jarak dia dengan Angga adalah delapan tahun. Bisa dibayangkan bertahun-tahun melakukan perayaan berdua dengan Amrita. Situasinya sekarang malah Amrita sudah bisa ke kuil sementara dia tidak. Sebaiknya kami mengganti topik supaya dia tidak uring-uringan terus. Apalagi tubuhnya sedang gatal-tagal.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Barter. Kami memang sudah terbiasa melakukannya. Jika keluarga Aswin bekerja di tambak Brachuura, maka ibuku adalah petani jamur. Meski aku ini anak petani, tapi pekerjaan yang berhubungan dengan perikanan lebih menarik buatku. Aku banyak menghabiskan waktu bekerja di tambak milik keluarga Aswin. Sebagai balasannya, aku sering ditraktir beberapa ekor Brachuura. Tinggal dibakar sebentar hingga kulitnya kemerahan, tidak perlu ditambah bumbu, rasanya sudah sangat enak. Aswin sering meledekku, tentang niatanku bekerja dengannya itu tidak lain karena aku gemar makan Brachuura saja. Padahal aku memang suka dekat dengan perairan. "Atau mungkin kau ini anak dari dewa air," kelakarnya. "Kau membuatku serasa anak pungut saja. Chatura sangat giat mengumpulkan juga melakukan budidaya jamur, sementara aku malah pergi jauh-jauh dari area itu." "Mungkin sebenarnya kau ada ketidakcocokan dengan spora seperti aku," kekehnya. "Untung saja keluargaku bekerja di daerah perairan. Aku tidak bisa membayangkan terkena spora jamur." "Mungkin kau akan berubah jadi monster." "Baguslah. Aku mau menjadi monster asalkan itu naga berkepala sembilan."

61


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

"Satu badan dengan sembilan kepala itu mengerikan, sobat. Kau tidak akan bisa bergerak karena kepala-kepala itu saling memikirkan hal yang berbeda." Aswin menjulingkan matanya. "Kau memang tidak tahu apa yang disebut dengan keren." Aku memang tidak tahu kalau standar keren adalah memiliki sembilan kepala, pikirku. "Bagaimana kalau kau menginap saja besok malam? Toh, orang-orang punya kesibukan masing-masing." "Kau serius? Tidak mau mengurung diri di dalam kamar dan menulis buku harian?" kelakarku. "Sinting kau Candhra! Aku mana pernah menulis hal-hal busuk dalam hidupku seperti itu?" "Siapa tahu. Kau kan suka menjadi pujangga, siapa tahu kau juga suka menulis buku harian."

tidak merasa bersalah karena sudah menyebut sosok yang sudah lama disukai temanku tapi tidak mampu dimilikinya. Aswin memasang tampang galak, tapi aku tahu benar ia sedang bercanda. Berteman selama tujuh tahun membuatku cukup mengenalnya. "Nih, kau bantu bawalah," sahutnya sembari menyerahkan beberapa keramba. Teman macam apa aku ini dari tadi tidak menawarkan bantuan. Aku menerimanya dengan hati ringan. Kami belum akan sampai. Karena tadi aku berada di tengah pulau. "Jadi kau dibebaskan tugas dari menyiapkan sesaji untuk perayaan?" Ah... topik itu lagi. Sepertinya aku benarbenar tidak ada harapan untuk mencari topik lain. Mau bagaimana lagi. Upacara Shinar sudah jadi buah bibir semenjak dua bulan yang lalu.

"Akusara akan menemukannya dan membeberkannya ke seluruh dunia."

Kadang aku tidak mengerti mengapa orang-orang bisa menjadi sangat antusias. Juga mengapa aku ikut-ikutan antusias. Jawabannya bisa jadi karena antusiasme itu menular. Mirip penyakit. Virus, bakteri, semacam itu.

"Jadi kau pernah memiliki buku harian dan ditemukan Akusara?" sahutku, terkejut,

"Tentu aku melarikan diri," sahutnya ringan.

"Untungnya belum separah itu tuan. Hanya buku puisiku yang kudedikasikan buat seseorang."

"Terdengar sangat Aswin," kekehku.

"Mana ada," gerutunya sembari memonyongkan bibir.

"Jangan paksa aku untuk menerkanya," sahutku usil. "Ah! Itu...." "Vedika."

"Lihat dirimu, tidakkah kelakuanmu sama sepertiku?" Aku mencibir. "Keluargaku tidak perlu banyak persiapan. Hanya ada dua orang yang pergi. Lagi pula aku sudah membantu mereka."

"Arrrgh! Kenapa kau mengatakannya?"

"Membantu sebelum mengendapngendap?" ejek Aswin.

"Karena aku ingat benar pertama kali mendengar namanya, kupikir kau menyebut seorang pria," tukasku riang,

"Kau tahu kadang aku ingin menyelinap...."

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

62


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

"Berhenti di situ Candhra," ujarnya sembari memicingkan mata. "Kita tidak tahu apakah ada yang sedang mendengar kita dan mungkin saja bisa berujung pada salah persepsi."

Namun Brachuura yang sejak tadi kami bicarakan tentunya bukanlah ikan. Serangga air, dengan dua belas kaki, di mana empat kakinya dijadikan sebagai capit. Sepasang di depan, sepasang di belakang.

Aku menghela napas panjang. Ia benar. "Maaf aku ceroboh." "Orang-orang sangat sensitif membahas Shinar. Bisa jadi salah paham. Kadang mereka, para orang dewasa itu, berpikir, kita masih suka berpikir macam-macam." "Terima kasih sudah memperingatkanku, Aswin." "Tidak masalah. Kita sudah dekat. Kau akan kaget dengan banyaknya Brachuura yang siap buat dipanen. Aku sudah memerhatikan gerak-gerik mereka semenjak semalam. Hari ini mereka pasti tengah berganti kulit." Kami mempercepat langkah. Perairan sudah semakin dekat dan aku mampu mendengarkan debur ombak yang datang dan pergi secara perlahan namun pasti. Senang sekali aku tinggal tidak jauh dari area perikanan. Senang karena aku bisa bekerja bersama Aswin, sahabatku. Senang karena ibuku bisa mengerti keinginanku yang sama sekali tidak tertarik dengan dunia jamur. Perikanan di daerahku sebenarnya cukup maju. Sebagai komoditas nomor satu, hasil perikanan tidak hanya dipandang sebagai sumber makanan saja. Ikan diolah menjadi pakaian, ikan dibuat jadi kerajinan. Kebanyakan penduduk di sini menggunakan pakaian dari kulit ikan. Pria dan wanita sama-sama hanya mengenakan pakaian dari pinggang hingga lutut, sementara bagian dada dibiarkan terbuka. Tidak masalah wanita tidak menutup dadanya.

“Dulu aku sangat ketakutan dengan binatang ini. Bagaimana tidak depan dan belakang memiliki capit. Sepasang di depan saja sudah terlihat menakutkan,” gumam Aswin sembari memandangi tambak yang ada di dekat kami. “Lalu apa yang membuatmu jatuh hati pada Brachuura?” tanyaku sembari meletakan keramba di atas tanah. “Karena daging dari capitnya sangat enak,” sahutnya sembari terkekeh. “Ternyata kau yang doyan makan, seenaknya saja kau suka menuduhku bekerja di sini karena aku mau makan Brachuura. Ternyata tuduhan itu lebih tepat untuk dirimu sendiri,” cibirku. Aswin terkekeh. “Bercanda. Sebenarnya aku ingin pindah. Bekerja untuk ikan-ikan. Tapi kau tahu sendiri seluruh keluargaku bekerja di sini.” “Hei, aku juga memikirkan hal yang sama. Bagaimana kalau kita mengerjakan perikanan bersama-sama,” ujarku mendadak bersemangat. “Kau mau berpindah meski itu artinya tidak akan bisa menyantap Brachuura sesering sekarang?” tanyanya sembari membulatkan mata. “Ha! Aku tidak tahu kau selucu itu Aswin,” sahutku, jengkel. Perutku memang sedikit buncit tapi bukan artinya aku gila makan seperti yang ia pikirkan. Mentang-mentang tubuhnya kecil dan cenderung kurus, Aswin gemar meledekku doyan makan. Padahal setelah dipikir-pikir makannya lebih banyak dari aku, entah mengapa aku

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

63


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

yang lebih melar dari dia. Sungguh tidak bisa kucerna. Bisa jadi sebenarnya Aswin ini cacingan.

Karena kebanyakan orang-orang tengah berkutat dengan Shinar, maka hari ini penimbangan terlihat lengang.

“Pasti kau sedang memikirkan bagaimana memiliki tubuh indah seperti milikku,” ejeknya sembari mengambil beberapa keramba. Aku turut membantunya.

Sama seperti keadaan tambak yang terlihat lebih sepi daripada biasanya.

“Uhh! Tuan Brachuura sedang marah,” godanya lagi.

Kalau bukan karena Aswin, aku tidak mungkin akan mengetahui dunia ini. Keluargaku seluruhnya petani. Meski ayahku sebenarnya petani padi, bukan jamur seperti ibu. Kadang beliau juga menanam singkong dan ragam tanaman umbi di pekarangan rumah.

Kami mengambil Brachuura yang baru saja melakukan penggantian kulit. Brachuura memang kerap mengganti kulitnya. Melepaskan kulit yang lama di mana di bawah lapisan itu sudah ada lapisan baru yang tidak keras.

Aku ingat benar waktu itu aku sedang memancing di sungai yang tidak jauh dari rumah, saat itulah aku bertemu Aswin pertama kali. Seorang anak laki-laki yang seumuran denganku, sedikit lebih pendek dan suka tersenyum.

Aku bisa merasakannya, cangkang Brachuura yang lembut. Orang-orang mencari Brachuura yang baru saja berganti kulit dengan tujuan supaya bisa memakannya lebih mudah.

Seketika itulah aku tahu kalau dia orang baik. Sebut saja itu sebagai sensing. Tidak mampu dijelaskan secara logika, tapi aku bisa merasakannya.

“Pikirlah sesukamu Aswin,” sergahku, sebah.

Setelah dipanen, Brachuura diletakkan ke dalam air tawar bersih beberapa saat. Baru kemudian kami meletakkan satwa itu ke dalam keranjang yang dialasi handuk basah sebelum kami menutupnya dengan handuk basah yang lain. Fungsinya adalah sebagai pelembab, supaya kulit Brachuura tidak cepat mengeras kembali. Setelah kurang lebih satu jam bekerja kami mulai berkemas untuk menimbang tangkapan kami sebelum binatangbinatang itu dibekukan. “Simpan beberapa untuk kita santap. Aku akan membawa bagian kita ke rumah dan menyiapkan perapiannya. Kau timbanglah sisanya,” ujar Aswin memberi instruksi. “Tidak masalah,” kataku sembari mengangkat keranjang berisi tangkapan kami dan mulai berjalan ke tempat penimbangan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Dugaanku tidak meleset, kami menjadi teman baik dengan cepat dan bertambah dekat dari hari ke hari. Kami sudah menganggap satu sama lain sebagai saudara. Tentunya sudah bisa ditebak, ibuku mengatakan tidak masalah jika aku ingin bekerja di luar bidang keluarga kami. Yang penting aku memiliki pekerjaan yang baik, bukan tindakan yang terpaut dengan kriminalitas atau hal-hal buruk lainnya. Aku sudah selesai melakukan penimbangan dan memastikan pekerjaan kami dicatat. Seperti biasa aku dan Aswin minta dibayar perminggu saja karena jika bayaran diberikan per hari, kami cenderung akan menghabiskannya tanpa ada yang ditabung. Setelahnya aku kembali ke bawah pohon Ebura, tempat aku menyisihkan beberapa ekor Brachuura untuk disantap. Kuambil keranjang itu dengan cepat dan bergegas menuju lahan yang agak tertutup oleh

64


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

tanaman perdu, tidak jauh dari rumah Aswin berada. Di situ aku bisa menemukan Aswin sudah menyiapkan perapian untuk kami melakukan bakar-bakar. “Aku sedang berusaha membuat api, tapi belum berhasil,” keluhnya sedikit sebal. “Biar kulakukan,” kataku sembari memberikan keranjang padanya dan mengambil alih pekerjaannya. Tidak perlu lama untuk menyalakan api buatku. Bagaimanapun aku lebih terampil karena aku memang lebih sering makan sendiri. Memancing, membakar, dan menyantap Brachuura seorang diri. Meski beberapa ekor hasil tangkapanku sering kuberikan pada ibu untuk di masak, tapi biasanya aku makan satu atau dua ekor dulu. Bisa sampai lima jika ikannya kecil atau ketika aku tengah kelaparan. Berbeda dengan Aswin yang memasakkan untuknya, membuat Aswin tidak terlalu mahir membuat api. Tapi sebenarnya semua masalah kebiasaan saja. Ia bisa mahir juga jika sering melakukannya. Masalahnya, jika bukan ibunya, maka ada aku yang akan menyalakan api. Itulah yang membuat Aswin tidak kunjung bisa membuat api dengan cepat. Ia bisa melakukannya, aku pernah melihatnya, tapi itu memakan waktu yang cukup lama. Aswin tengah menusuk Brachuura dengan cepat. Khusus keahlian yang itu aku kalah dibandingnya. Hidup lama di area perairan membuatnya sangat terampil mengolah hewan-hewan air, termasuk serangga yang lezat itu. “Aku benar-benar tidak suka hari ini. Semua orang pergi dan tidak ada makanan di rumah. Semuanya pergi meninggalkanku.”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Hai bukankah kau sedang makan bersamaku?” tuntutku seraya mengambil empat tusuk Brachuura. Dua di tangan kanan dan dua di tangan kiri. Ia ikut membantuku membakar Brachuura. Sepertinya kami mengambil selusin tadi, cukup banyak. Sebenarnya akan menjadi masalah bagi kami karena Brachuura itu dikembangkan, tidak seperti memancing di alam liar di mana ikan dan serangga air tidak ada yang merawat. Maka dari itu kami berinisiatif untuk menyiasati bagaimana kami tetap bisa mendapat Brachuura tanpa harus mengurangi jumlah produksi, yakni dengan ikut beternak di tambak. Kami akan melepaskan beberapa bibit yang kami tangkap di laut dan mengambil Brachuura sebanyak bibit yang kami sebar. Tapi tentunya tidak banyak orang yang mengambil ternakan seperti kami. Tindakan kami bisa disebut illegal dan legal pada saat yang bersamaan. Karena merasa tetap bertanggung jawab pada Brachuura yang diambil, kami tidak merasa mencuri. Tapi tetap saja bakal ada orang yang salah mengerti, maka dari itu kami sengaja mencari tempat sepi untuk membakar Brachuura. “Aku heran mengapa orang-orang sangat antusias pergi ke kuil. Kalau perayaan bisa dilakukan di rumah, mestinya tidak perlu wajib ke kuil kan?” Aku menoleh ke arahnya dan nyengir, “Maka dari itu jadilah dewa dan ubah peraturannya.” “Tidak akan. Aku benci kuil. Aku tidak ingin dekat-dekat. Ada sesuatu yang membuatku takut mengenai kuil itu." Aku mengernyitkan dahi, tidak memahami apa yang dimaksud Aswin.

65


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

"Seperti... seperti sesuatu yang gelap berdiam diri di sana." "Dengar sobat, kurasa ini sudah agak melenceng karena tidak ada sesuatu yang jahat di kuil. Mestinya kita semua tahu itu." "Tapi aku yakin kuil yang satu itu berbeda." Aku mengangkat alis. Berusaha untuk tidak terlalu mengambil pusing perkataannya. Kurasa masalah upacara Shinar sudah benar-benar membuat temanku itu tertekan. "Candhra kau pasti tengah menganggapku gila sekarang," ujar Aswin sembari memicingkan mata. "Aku hanya merasa kau perlu beristirahat," jawabku asal. "Sudah kuduga kau tidak akan mau mendengarkanku," gerutunya, lagi-lagi muram. Sepertinya hari ini suasana hati Aswin sedang kurang baik. Kuhela napas panjang-panjang. "Kita bahkan belum pernah ke sana. Jadi kurasa itu hanya..." "Sebenarnya aku sudah pernah ke kuil," sergah Aswin cepat.

“Entahlah.� Dan saat itu aku menyadari wajah Aswin agak pucat. Pasti ia takut Rawi berkata macam-macam mengenai dirinya. Apalagi Aswin baru mengatakan rahasianya. Suatu hal mengerikan karena melanggar peraturan. Jika tersebar dan ketahuan, ia harus bekerja di kuil selama beberapa bulan bahkan tahun untuk melayani dewa. Intinya orang yang melanggar peraturan harus membaktikan hidupnya pada dewa agar dewa tersebut tidak murka. Kepercayaan semacam itulah yang masih dipegang oleh orang-orang dari suku kami. Tunduk pada dewa. Panen memberikan sesaji, saat masa tanam juga melakukan hal yang sama. Intinya warga meminta supaya hal-hal buruk dijauhkan dari hidup mereka. Aku pribadi sebenarnya tidak terlalu memusingkan hal itu. Kadang aku merasa tidak senang melakukan upacara-upacara semacam itu. Entahlah, aku sama sekali tidak tertarik. Namun rasa ketidaktertarikan itu akan menjadi masalah karena masyarakat akan mulai menyindirku, juga keluargaku.

"A-apa?"

Chapter 2 "A-apa?" ulang suara itu lagi. Itu bukan suaraku meski aku juga terkejut. Aku dan Aswin sama-sama menoleh dan mendapati Rawi tengah memanjat pohon Ebura dekat kami. Rasanya aneh ada orang lain di sekitar sini, tambah aneh mengingat Rawi mestinya sudah masuk golongan warga yang ke kuil.

enlightening open mind generations

“Kenapa dia ada di sini?� gerutuku dari sudut mulut sehingga hanya Aswin yang mendengar.

www.an1mage.org

Beban sosial yang ditanggung akan lebih menyebalkan dari pada melakukan ritual. Maka dari itu aku lebih memilih untuk mengikuti arus. Katakan saja aku ini pengecut yang tidak berani mengutarakan pikiranku yang sesungguhnya. Kalah oleh pendapat dominan, kalah oleh peraturan yang sering kali terdengar konyol buatku.

66


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Namun mau bagaimana lagi. Bahkan Aswin sekalipun sebenarnya masih sangat taat pada akar-akar kepercayaan suku kami. Ibu dan Chatura juga. Maka dari itu aku sering merasa kesepian. Seolah-olah hanya aku yang tidak ingin terikat oleh peraturan-peraturan keyakinan. Oleh sebab itulah kadang aku merasa kesepian. Meski aku tidak setuju dengan peraturanperaturan yang ada, tapi aku masih patuh menjalaninya. Maka dari itu aku benar-benar terkejut saat Aswin mengatakan dia pernah mengunjungi kuil yang diperuntukkan bagi para dewasa. Itu lebih terdengar seperti lelucon, lelucon yang menjadi mengerikan karena ada orang lain yang mendengar. Rawi turun dari pohon dengan beberapa buah Ebura yang masih mentah dan menyimpannya di tas yang ada di balik punggungnya. Ia menghampiri kami, tentu saja, aku juga tidak punya keyakinan dia akan pergi begitu saja tanpa memberikan serentetan pertanyaan. “Jadi kau pernah ke kuil jelek itu?” cibirnya seraya duduk di antara aku dan Aswin. Rona muka Aswin jadi memerah. Ia tidak sedang membuat lelucon, apa yang dikatakannya tidak main-main. Tapi mestinya Rawi tidak ikut campur.

Rawi memiringkan kepalanya sedikit dan tertawa mengejek. “Memang tidak untuk dimakan, tapi bukan berarti buah yang mentah tidak memiliki khasiat.” Aswin menundukkan kepalanya, tidak memerhatikan Brachuuranya yang hampir gosong separo karena tidak dibalik. Dengan cekatan aku segera membalik makanan kami. Beruntung hanya hampir gosong. Brachuura sangat tidak lezat bila gosong, sebenarnya juga berlaku untuk makanan lain. Rawi memerhatikan tusukan Brachuura milik kami. “Kuharap itu bukan curian,” desisnya lagi. “Tentu tidak,” tukasku cepat. Orang-orang pasti akan berpikir begitu, tapi aku dan Aswin tahu benar kalau kami bukan pencuri. “Kami ikut menabur beberapa benih sehingga bisa mengambil benih-benih kami ketika siap santap.” Rawi terlihat seperti tidak setuju, tapi ia tidak mengeluarkan suara lagi. Ia malah mengerutkan keningnya sembari memandangi makanan yang tengah beradu dengan api. “Kau mau beberapa?” kataku menawari. Jujur saja sebenarnya hanya berbasabasi. Yang penting dia tidak menanyakan hal-hal soal kuil ke Aswin.

Memangnya apa untungnya dia menimbrung pembicaraan orang lain seperti ini?

Dia menggeleng. “Menyedihkan bagiku, Brachuura akan membuatku gatal-gatal.” “Alergi?” tanyaku tetap tenang.

Memangnya Rawi penatua desa, sehingga Aswin harus mengaku padanya? Memangnya Rawi ada hak buat menginterogasi Aswin soal kelakuannya?

“Begitulah. Baiklah kalian lanjutkan saja. Aku akan mencari buah Ebura lagi,” pamitnya sembari merapikan isi tasnya sebelum menggunakan tas itu lagi dipunggungnya.

“Sedang apa kau? Buah Ebura tidak bisa dikonsumsi saat masih mentah,” selaku mencoba buat mengalihkan pembicaraan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kami memandanginya berlalu. “Kukira dia akan membombardirmu dengan pertanyaan. Tidak kusangka dia

67


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

akan pergi secepat itu,” decakku sembari memeriksa Brachuura yang tengah kami bakar. “Aku lega dia tidak memberiku pertanyaan yang aneh-aneh,” gumam Aswin, wajahnya masih pucat, belum pulih. “Anggap kita beruntung. Lagi pula dia juga mestinya sedang mempersiapkan sesaji di kuil. Kalau dia menilai kelakuanmu mencurigakan, maka kelakuannya juga mencurigakan,” cibirku tidak senang dengan Rawi. Aku tidak tahu mengapa, tapi aku tidak pernah benar-benar menyukai Rawi. Ada semacam perasaan tidak nyaman yang muncul ketika ada dia di sekitarku. Bukan. Bukan merasa terancam, tapi tidak terjelaskan. Terdengar bodoh dan dibuatbuat memang, tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak bisa mengenyahkan perasaan tidak nyaman, seolah-olah orang itu yang menghasilkannya. “Mencurigakan....” desis Aswin pelan “Kelakuanku bukan tindakan mencurigakan tapi penasaran. Aku hanya sedikit kecewa mengapa banyak orang sudah bisa ke kuil itu sementara aku tidak. Rasanya sedikit tidak berdaya....” “Jadi kau tidak sedang membuat lelucon? Kupikir tadi kau hanya hendak mengerjaiku saja, membuatku terkejut,” ujarku sembari mengangkat Brachuura yang telah matang dan memberikannya pada Aswin. “Kadang-kadang aku juga berusaha menganggap hal itu tidak nyata, tapi aku tahu benar aku telah membuat kesalahan. Aku jahat sekali menyeretmu dalam hal ini. Semestinya kupendam sendiri saja.” Kutepuk-tepuk perlahan bahunya. “Tidak apa-apa. Tapi sebaiknya kau tidak menceritakannya kepada orang lain lagi. Bisa jadi yang mendengar akan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

mengambil berat tindakanmu yang pergi ke kuil.” “Kau benar, aku tidak ingin mendapat masalah.” Aku mengangkat Brachuura milikku yang sudah matang dengan sempurna. Kulit Brachuura yang keabu-abuan menjadi merah. Aku mengupas cangkangnya dengan mudah. Itulah sebabnya kami mencari Brachuura yang baru saja berganti kulit buat disantap. Kami makan dalam diam, atau lebih tepatnya aku makan sementara Aswin tidak. Ia masih berkutat dengan pikirannya. Aku sendiri juga tidak yakin apa yang ingin kukatakan. Aku hanya berharap Rawi tidak benar-benar mengusik kami karena tidak sengaja mencuri dengar. Semoga dia bukan orang usil yang sok menerapkan peraturan dengan baik. Kalau sampai ia memperlakukan Aswin dengan buruk, aku tidak akan tinggal diam. “Rawi tadi, tidakkah menurutmu tindakannya agak mencurigakan?” Aku menelan Brachuura yang ada dimulutku, mengunyahnya perlahan dan memikirkan pertanyaan Aswin barusan. Mencurigakan? Bisa jadi karena dia tidak pernah kemari. Tempat ini benar-benar tertutup. Meski tidak jauh dari pemukiman nelayan, jarang ada yang kemari. Kebanyakan nelayan lebih suka bercengkrama di tepi laut atau segera pulang ke rumah. Sementara para petani tinggal agak terpisah dari sini, agak lebih masuk ke pulau dan tempat ini tidak dilewati akses pejalan kaki. Luar biasa juga dia sampai tahu ada pohon Ebura di sini.

68


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

“Dia bukan nelayan maupun pekerja tambak seperti kita kan ya?” gumamku sembari membuka capit Brachuura yang menyembunyikan banyak daging. Aswin menggeleng. “Tangannya bukan tangan yang bersahabat dengan perairan. Terdengar seperti mengada-ada, tapi pada kenyataannya ia tidak mampu berhasil di bidang ini. Maka dari itu kudengar ia pindah pekerjaan lima tahun yang silam.”

an1mage.net

“Nampaknya ia telah melewati masa-masa yang berat,” ujarku tidak terlalu peduli sebenarnya. Aku mungkin juga tidak akan mengingat ada makhluk bernama Rawi di sini kalau ia tadi tidak muncul. Seorang kenalan lama yang tidak lama kelihatan dan mendadak muncul dengan cara tidak terduga. Kami tidak pernah punya masalah dengannya. Aku tidak pernah berkelahi dengannya karena kami memang asal kenal, tidak dekat. Mungkin agak aneh kedengarannya, soal bagaimana aku mengukur kedekatan dengan pernah atau tidak juga tingkat seringnya bertengkar. Nah bertengkar, terutama saat kami masih lebih muda. Kini aku dan Aswin sudah lebih memahami karakter masing-masing. Cenderung lebih bisa menebak pilihan tindakan satu sama lain juga bagaimana cara masing-masing dari kami berpikir. Maka dari itu kami sudah lebih jarang bertengkar. Meski kami bertengkar, itu pun juga tidak akan berlangsung secara lama. Kami ini bukan tipe orang yang suka berperang dan menyakiti. Jadi biasanya jika ada masalah, kami akan mencoba buat menyelesaikannya sesegera mungkin.

Langsung klik dan unduh buku digital, komik digital, novel digital, majalah digital, dan ragam produk digital kesukaan kamu.

“Makanlah Brachuuramu. Kau tahukan dagingnya bisa menghasilkan racun jika terkena udara bebas terlalu lama,” kataku mengingatkannya.

store.an1mage.net

Bersambung enlightening open mind generations

www.an1mage.org

69


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

LIPUTAN

Seniman tato tertua membuat tato secara tradisional di Filipina. Sumber: http://philippinesreport.com/watch-oldesthand-tap-tattoo-filipino-artist-work/

AUSTRALIAN TATTOO EXPO 2017: Ajang Tato Terbesar di Australia (Perth) I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan

Sebercak Tinta Tato. Dunia tato dianggap memiliki dunianya sendiri. Hal ini disebahkan oleh berbagai hal negatif yang dikaitkan dengan tato. Kriminalitas, dunia hitam, urakan, bajingan dan banyak lagi opini yang mewarnai dunia tato.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ini terjadi tidak hanya di Indonesia, namun di beberapa belahan dunia pun memiliki paradigma bahwa tato adalah hal yang tabu. Namun budaya tradisi berkata berbeda, dalam kenyataannya ada beberapa perkembangan budaya tradisional yang menyatakan tato adalah bagian dari kehidupan mereka.

70


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Tato di Indonesia dalam kehidupan masyarakat tradisional seperti halnya Dayak dan Mentawai, atau belahan bumi lain seperti halnya Masyarakat Maori memaknai tato adalah budaya tradisi yang diwariskan.

Adanya berbagai event internasional, memberikan suatu perubahan sudut pandang yang mungkin saja saat ini mulai memudar oleh waktu.

Pada zaman serba cepat saat ini, teknologi memengaruhi kehidupan manusia. Tato pun mengalami transformasi di dalam dunianya. Motif bentuk, tujuan, makna dan hal terkait tato secara visual pun beragam. Perkembangan teknologi juga yang memiliki peran evolusi perangkat tato yang sebelumnya tradisional melangkah menuju tato modern. Berdasarkan perubahan dunia tato yang berkembang ini, pada akhirnya merambah pada suatu usaha yang mendatangkan keuntungan. Selama ini, tato berada dalam ranah seni namun dikucilkan dalam urutan ekonomi kreatif (Terkait dengan opini tersebut akan di publikasikan pada kesempatan yang lain secara khusus).

Proses tato modern. Sumber: majestytattoobali.co.id

Kontes tato internasional.Sumber: http://mediazink.com/athens-international-tattooconvention/

Ajang Australian Tattoo Expo Pada kesempatan ini penulis diundang dan berkesempatan hadir dalam salah satu ajang tato bergengsi di benua Australia yakni Australian Tattoo Expo (ATE) pada tanggal 15 sampai dengan 17 September 2017 lalu. Berawal dari 2013 sampai dengan saat ini, Australian Tattoo Expo memiliki kurang lebih 57.000 pengunjung setiap tahunnya. Setiap tahun Australian Tattoo Expo diadakan pada kota kota besar di Australia secara bergantian dan berkala dalam beberapa bulan selama 3 hari pada bulan yang dipilih. Kota pilihan tersebut seperti Sydney, Perth, Melbourne dan kota-kota besar di sekeliling Benua Australia.

Bisnis tato mulai menjamur terutama pada daerah-daerah wisata. Berawal dari bisnis yang menjanjikan inilah mulai bermunculan peningkatan aktifitas dunia tato. Majalah tato, kontes atau lomba tato, berbagai seminar tentang tato dan berbagai eksebisi bermuculan, tidak hanya di Indonesia tetapi di berbagai benua yang diadakan secara internasional.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Beberapa poster promo ATE. Sumber: www.tattooexpo.com.au

Ajang kreatifitas dan seni ini bertujuan untuk mempromosikan talenta-talenta seniman tato dari australia dan negara-

71


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

negara lain di dunia. Menampilkan seniman-seniman tato berbakat, tren dan teknik tato yang berbeda menjadikan Australian Tattoo Expo sangat populer di kalangan seniman dan masyarakat Australia ataupun dunia yang menggemari tato. Dapat dibayangkan semarak ajang ini dihadiri seniman berbakat dan ribuan pengunjung di satu tempat di bawah satu atap. Para penggemar dan kolektor tato tentu tidak akan melewatkan acara ini.

Selain daripada produk industri tato dan karya tato, banyak pula dijajakan desain original dalam bentuk poster langsung dari senimannya.

Produk retail dan desain yang ada. Sumber: www.thecitizen.org.au

A.T.E. Perth Pada September tanggal 15 sampai dengan tanggal 17, Perth menjadi kota pilihan Australian Tattoo Expo 2017.

Suasana Expo. Sumber: www.eventfinda.com.au

Diadakan pada tempat yang sangat strategis di Perth City yakni hall Perth Convention Centre adalah tempat yang sangat representatif untuk mengadakan ajang ini.

Australian Tattoo Expo telah menampilkan lebih dari 750 Tattoo Artists di tiga negara bagian di Australia dan seluruh dunia di bawah satu atap. Diakui secara internasional sebagai Acara Tattoo utama dan berkelas di Benua Australia, Australian Tattoo Expo didukung nama-nama besar dalam dunia tato yang membuat misi penerbangan panjang ke Australia serta berpartisipasi dalam acara tersebut. Australian Tattoo Expo, tidak hanya menampilkan lebih dari 300 seniman tato secara langsung di setiap negara bagian dan negara lainnya, dengan prestasi tersendiri. Australian Tattoo Expo memberikan atmosfer budaya dengan hiburan dan kompetisi sepanjang akhir pekan serta banyak penjual yang menjual beragam suvenir dan perlengkapan terbaik dari industri yang ditawarkan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Perth Convention Centre. Sumber: Dokumentasi pribadi

Pada kesempatan ini, terdapat lebih dari 250 seniman tato yang terlibat dan lebih dari 200 studio tato ikut serta dalam acara ini di antaranya dari Amerika, Eropa, Australia termasuk Indonesia. Seniman tato Indonesia di antaranya berasal dari Jakarta, Surabaya dan seniman tato Bali yang paling mendominasi. Sebanyak 23 seniman tato indonesia ini di antaranya dari studio Majesty Tattoo Bali, Balinesia, Kink Tattoo, Tattoo Familia, G’day Ink, Swordman, Luxury dan Bali Shadow.

72


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Beberapa seniman tato Bali yang berpartisipasi Sumber: www.majestytattoobali.co.id

Ajang Australian Tattoo Expo 2017 ini, selain dari pada menampilkan seniman tattoo dari seluruh dunia, juga menyelenggarakan 16 kompetisi berbeda setiap harinya yang diikuti oleh setiap seniman tattoo yang terlibat dalam ATE. Kategori kompetisi yang diadakan adalah best oriental, best polynesian, best dot & lines, best neo traditional, best lettering, best male/female collector, best sleeve, best collaboration tattoo, best multiday tattoo, tattoo of the day, tattoo of the show, small medium color, small medium black & grey, best potrait/realism dan best freehand. Kompetisi dari setiap kategori disaring dari hasil karya terbaik dari seniman tato setiap harinya. Hal yang patut dibanggakan, dalam kategori kompetisi bergengsi tersebut dimenangkan oleh 2 orang seniman dari Bali, Indonesia yakni Ukix Asmirantika dari studio tato Luxury Ink Bali dalam kategori tattoo of the day dan the best large black and grey. Sedangkan Abenk Sila dari studio tato Bali Shadow Tattoo dalam kategori the best freehand tattoo. Hal ini tentu meningkatkan reputasi seniman tato Indonesia khususnya Bali dalam kancah tato skala internasional.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sang juara dari Bali Abenk (kiri) dan Ukix (kanan) Sumber: www.tattlas.com

Adanya kompetisi yang diadakan, Ukix dari Luxury Ink Bali masuk dalam putaran seniman tato dalam peringkat satu musim yang tertera dalam leaderbord yang sebelumnya belum pernah ada seniman tato dari Indonesia masuk dalam peringkat ini. Tahun ini menandai dimulainya gaya baru kompetisi tato di pertunjukkan - Tattoo Series Awards. Selain penghargaan individu per potongan tato, setiap karya seni tato yang dimasukkan dapat memenangkan poin bagi artis tersebut, yang skor kumulatifnya kemudian bisa memenangkan titel "Tattoo of the Show" atau suatu tempat pada podium untuk keseluruhan rangkaian dari 5 Tato Australia pada tahun 2017.

73


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Salah satu Fuel girls beraksi di atas panggung. Sumber: www.tattooexpo.com.au

Satu pemenang medali emas akan menerima AU$10.000 dan kesepakatan dari sponsor. Akan sulit bagi artis internasional manapun untuk meraih posisi teratas.

Kesemarakan acara didukung kembali dengan adanya penampilan Girls of Ink. Girls of Ink telah menjadi elemen penting dari Australian Tattoo Expo selama selama ini.

Sebelum acara ini, tidak ada artis tato dari Bali atau Indonesia di antara artis papan atas dari event sebelumnya, namun Ukix mengukir hal tersebut.

Namun, tim pertunjukan berpikir pada 2017 mengubahnya menjadi event nasional dengan penganugrahan gelar. Setiap negara bagian yang meraih Girls of Ink Winner, Runner Up dan Third Runners Up namun Winner diundang untuk datang ke final untuk memperebutkan gelar National Girls of Ink.

Papan peringkat seniman tato berdasarkan tour tahunan ATE. Sumber: www.tattlas.com

Seni Pertunjukan di Atas Panggung A.T.E. Perth 2017 Selain menampilkan seniman tato berbakat dari seluruh dunia, panggung ATE juga menampilkan hiburan yang tidak kalah seru oleh seniman setempat di antaranya acara fuel girls yang menampilkan para wanita sexy yang berakrobat dan bermain api di atas panggung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Para kontestan mengikuti Babak 1: Cosplay / Anime / Superhero, putaran 2: Bikini Comp dan putaran 3: Gaun Formal sebagai acara penobatan. Pemenang Girls of Ink akan membawa pulang $500 dan para runner up memenangkan hadiah uang tunai $ 250 per pertunjukan pada setiap negara bagian. Pemenang tour dari Australian Tattoo Expo 2017, selain tambahan $500, dipromosikan sebagai model di Majalah Terfresi dengan kontrak senilai $950, paket hadiah sponsor utama dan diwawancarai oleh media publikasi. Dukungan acara lain adalah pertunjukan dari The Australian Pin-up Pegeant. Acara ini menampilkan kontestan dengan

74


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Girls of Ink berpose dalam cosplay superhero. Sumber: tattooexpo.com.au

pakaian vintage dan tradisional di atas panggung. Mereka adalah para kontestan mempertunjukkan skill mereka dan kebanyakan dari mereka adalah seniman dan model profesional yang telah diakui yang telah melakukan pertunjukan di berbagai negara bagian. Sebagai akhir ulasan, rangkaian acara Australian Tattoo Expo pada tahun 2017 ini tour akan berakhir di kota Melbourne. Acara tersebut sekaligus sebagai tour akhir musim dari keseluruhan tour ATE pada tahun 2017. Ajang ini akan di mulai pada 1-3 desember di Melbourne dengan misi dan kemeriahan yang sama.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Para pemenang Australian Pin-up Pegeant 2017 Sumber: tattooexpo.com.au

Promo Autralian Tattoo Expo pada bulan Desember 2017.Sumber: tattooexpo.com.au

75


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 11 November 2017

www.an1mage.org

76


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

PRESS RELEASE

COMING SOON ACCFEST 2017 Pelaksanaan Accounting Festival (ACCFEST) 2017 semakin dekat, beberapa rangkaian acara akan diadakan pada November ini.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Diawali dengan Opening Accounting Festival 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 November bertempat di Aula Rektorat Universitas Pamulang.

77


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Berbagai macam kreasi seni akan ditampilkan pada perayaan Opening ACCFEST 2017 tersebut, di antaranya adalah tari kreasi, tari saman dan menyanyi sekaligus pembukaan ACCFEST 2017 yang akan disampaikan oleh Kaprodi S1 Akuntansi UNPAM yaitu Bapak H. Endang Ruhiyat, SE., MM. Pada tanggal 15 November merupakan pelaksanaan Babak Penyisihan Accounting Got Talent 2017, di mana bertujuan untuk mencari Mahasiswai S-1 Akuntansi yang memiliki bakat baik di bidang musik, seni tari, stand up comedy hingga MC. Pelaksanaan AGT ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu sukses dilaksanakan. Selanjutnya pada tanggal 18-19 November akan dilaksanakan Accounting Futsal Competition (AFC) 2017, kompetisi AFC ini merupakan pertandingan antarkampus, dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif se-JABODETABEK yang akan memperebutkan juara 1,2 dan 3. AFC 2017 akan dilaksanakan di Futsal Camp Ciputat. Rangkaian acara selanjutnya adalah Pamulang University Accounting Competition (PAC) 2017 yang akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 21-22 November. Tahapan PAC terdiri dari tes tulis, nine corner, dan pada final akan diadakan presentasi oleh 3 tim terbaik mengenai economic issue. Final PAC akan bertempat di Aula Rektorat Universitas Pamulang. Selanjutnya yaitu pelaksanaan Accounting Open (AO) 2017 yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-26 November bertempat di Gedung SAG Ciputat.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Terdapat 2 kategori yang akan dipertandingkan yaitu Tunggal Putra dan Ganda Putra. Di mana dari masing – masing kategori akan memperebutkan juara 1 dan 2. AO dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif se-JABODETABEK. Pada tanggal 28 November akan dilaksanakan tahap final Putra Putri S1 Akuntansi (PPA) 2017, di mana sebelumnya telah menjalani proses karantina selama 2 hari. Terdapat 2 kategori juara yang akan diperebutkan, yaitu Juara Utama (Putra dan Putri S1 Akuntansi 2017) dan Juara Atribut (Putra dan Putri S1 Akuntansi Terfavorit). Dan pada tanggal serta tempat yang sama akan dilaksanakan final Accounting Got Talent (AGT) 2017, di mana 5 finalis terbaik akan bersaing memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Acara ACCFEST 2017 berakhir dengan diadakannya Closing ACCFEST 2017 di Auditorium UNPAM pada tanggal 30 November. Closing ACCFEST tahun ini adalah yang terbesar dari sebelumnya, karena pada tahun ini akan bertabur guest stars seperti Adera dan Cous Coustic. Selain kedua guest stars tersebut, akan ada penampilan dari juara AGT 2017 dan finalis Putra Putri Akuntansi 2017. Pada hari yang sama juga sekaligus ada charity yang akan diberikan kepada Panti Asuhan Daarul Ulum Ciputat serta pemberian hadiah kepada masing-masing pemenang perlombaan dalam rangkaian kegiatan Accfest ini. (*Info pembelian tiket closing dapat menghubungi 0857-4715-8580 a/n Susi)

78


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

MOVIE REVIEW

https://chubbyriceball.files.wordpress.com/2013/03/cloudy-with-a-chance-of-meatballs.jpg

Cloudy with a Chance of Meatballs Wulan Ardhana

Director : Christopher Miller Writer : Christopher Miller, Phil Lord Stars : Bill Hader, Anna Faris, James Caan, Andy Samberg Genre : Animation, Comedy, Family

Flint Lockwood selalu ingin menjadi ilmuwan. Sejak kecil ia berhasil menciptakan beberapa hal seperti semprotan sepatu, burung tikus, shampoo penumbuh rambut, mobil terbang, dan masih banyak lagi. Saying penemuannya tidak terlalu sukses.

Flint tinggal di Swallow Falls, pulau kecil yang terkenal karena sardennya hingga suatu hari pabrik pengalengan Baby Brent Sardine di kota tersebut tutup.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Warga Swallow Falls harus mengonsumsi sardennya sendiri. Oleh karenanya, Flint menciptakan seunit mesin yang mengubah air menjadi makanan, yang disebut "Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator" (FLDSMDFR). Awalnya Flint mengira alatnya kembali gagal, hingga ia melihat pelangi berwarna awan mengapung di atas kota dan mulai menurunkan hujan cheeseburger. Mula-mula semua berjalan baik, walikota bahkan ingin menjadikan Swallow Falls terkenal dengan wisata makanannya. Hanya saja permintaan warga yang banyak dan beragam perlahan membuat alat ciptaan Flint kelebihan beban.

79


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Mendadak muncul tornado dari spaghetti dan meatball. Flint berusaha menghentikan FLDSMDFR namun walikota berhasil merusak alatnya tersebut sebelum Flint berhasil mengirimkan kode pembatalan.

Flint kemudian menyemprotkan semprotan sepatunya ke mesin dan membuat mesin FLDSMDFR meledak. Badai makanan pun menghilang.

Ternyata badai tersebut hanya pembukaan saja, cuaca hujan makanan yang makin parah akan segera terjadi dan menyebar ke berbagai penjuru Bumi. Flint yang sempat sedih karena ciptaannya menjadi bencana, membuang dirinya dalam tong sampah. Ayah Flint menemukannya dan memberinya dorongan untuk memperbaiki apa yang telah dilakukannya. Menggunakan pesawat terbang, Flint menuju alatnya yang ada di udara. FLDSMDFR telah menjadi meatball raksasa. Perlu perjuangan bagi Flint untuk dapat menuju pusat meatball dan menemukan mesinnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

80


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

LIPUTAN

JAKARTA: Tech in Asia Conference 2017 Michael Sega Gumelar

Selama dua hari Tech in Asia conference di Jakarta digelar sejak 1-2 November 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Ada banyak peserta startup businessman membuka booth dari negara anggota ASEAN yang ikut seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Filipina, dan lainnya.

Saat pembukaan di pagi hari, para peserta konferensi telah membuat antrian panjang sesuai dengan tiket yang dibelinya.

Produk karya para startup businessman pada pameran ini cenderung produk digital, yaitu aplikasi untuk sistem operasi Android, e-commerce, dan e-marketplace, seperti ikomik, inovel, dan iteks..

Peserta yang berjumlah mencapai ribuan ini mengantri sejak pagi, dan sampai hari mendekati siang pukul 12:00 WIB antrian masih tampak walaupun sudah sangat berkurang dari sebelumnya. Konferensi dan pameran pada seputar segmentasi startup business. Para startup business membuka booth untuk bertemu dengan peserta pameran, dan atau startup businessman yang tidak berpameran tetap dapat langsung berkenalan dengan para startup businessman yang telah menyewa booth saat pameran berlangsung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Konferensi terbagi menjadi beberapa track (kelas), dengan jadwal pembicara yang runut dari pagi sampai sore. Suasana konferensi sangat bergaya bisnis daripada bergaya akademis. Peserta akademis tentu akan menemukan ketidaknyamanan dengan konferensi ala bisnis ini. Namun tentu saja, para peserta dapat memilih materi sesuai jadwal dari para pembicara yang berbeda. Namun jangan berharap dibahas secara detil seperti konferensi akademis.

81


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Pembahasan materi cenderung hanya kulitnya saja dan diasumsikan semua peserta pasti memahami apa yang pembicara katakan, tentu saja hal ini akan mengecewakan bagi peserta konferensi yang ingin mendapatkan informasi secara detil tentang teknik dan penerapan teorinya. Kendala lainnya adalah bahasa, semua pembicara menggunakan Bahasa Inggris, peserta kebanyakan dari Indonesia yang mungkin ada kendala bahasa. Ada beberapa pembicara dari Indonesia yang menggunakan Bahasa Inggris dengan ragam idiom Bahasa Indonesia, di mana tentu saja akan membingungkan bagi peserta yang menggunakan idiom Bahasa Inggris USA, UK, dan atau negara pengguna Bahasa Inggris lainnya. Tidak bisa disalahkan, karena memang konferensi ini tidak untuk konferensi akademis tentunya. Tetapi sedikit banyak bagi yang sudah canggih sebagai para pebisnis yang notabene bukan pemula akan menemukan dan mendapatkan beberapa ide baru dalam konferensi ini.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

82


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

TUTORIAL

BLENDER: Modeling 8 Bagian 13 M.S. Gumelar

Pada edisi An1magine kali ini penulis melanjutkan pembahasan di edisi sebelumnya, yaitu modeling curve ditambah dengan penggabungan modeling ala primitive mesh.

menggunakan free software karena tidak perlu membayar seperti softwares komersial, dan juga daripada menggunakan softwares bajakan. Setelah ter-launch aplikasinya, open file yang telah An1mareaders buat di edisi sebelumnya.

Untuk tutorial sebelumnya seperti prinsipprinsip animasi 2D dan 3D, An1mareaders dapat membaca An1magine edisi sebelumnya, silakan download gratis dan share ya di link: http://store.an1mage.net An1mareaders dapat mengakses seluruh edisi sebelumnya secara online di link berikut: www.an1mage.org

Penulis menggunakan blender versi 2.78C versi terkini untuk memudahkan An1mareaders pemula mengikutinya dan tidak kesulitan untuk mencari-cari versi yang lama. Blender dapat diunduh free di: https://www.blender.org lebih aman

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Agar tidak mengganggu proses modeling membuat alat pipa sedotan, sebaiknya objek yang sudah jadi, yaitu calon gelas disembunyikan terlebih dahulu dengan cara hide boleh disebut dengan istilah mode menghilang (cloack mode). Click menggunakan tombol mouse kanan calon gelasnya, lalu tekan huruf H singkatan dari hide, untuk memunculkan lagi tekan Alt H.

83


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Tekan huruf H lagi untuk menerapkan cloack mode pada calon gelas tersebut. An1mareaders dapat menyembunyikan lebih dari satu objek dengan cara menyeleksi semua objek yang akan disembunyikan, lalu tekan H. An1mareaders akan membuat pipa sedotan untuk minum menggunakan curve ditambah dengan penggabungan modeling ala primitive mesh dengan memberi tekstur menggunakan extrude untuk garis-garis sedotannya. Tekan tab untuk ke edit mode.

Klik pipa sedotan yangtelah dibuat dari gabungan bezier curve dan cylinder, dalam contoh ini penulis masih memberi nama cylinder.002 bila An1mareaders kebingungan mengikuti karena tutorialnya sudah sejauh ini, maka ada baiknya membaca An1magine edisi sebelumnya.

Setelah nilai count dibuat satu, cylinder akan kembali ke bentuk asalnya. Kini putar dan tempatkan cylinder tepat tampak atas atau bawah untuk memudahkan menyeleksi beberapa face nantinya.

Setelah terklik, perhatikan cylinder hasil dari modidfier array akan kembali ke form aslinya yaitu berjajar ke arah tertentu, dalam hal ini arah atas. Kini ke area count di array, ganti nilai 46 ke nilai satu, hal ini diperlukan karena hanya mengubah satu cylinder saja untuk mengubah semuanya, agar proses editing bentuk berjalan lebih cepat.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tahan tombol Shift di keyboard dan seleksi face dengan menggunakan tombol kanan mouse. Lompati setiap satu face, sehingga tidak semua face terseleksi, kurang lebih hasilnya seperti di citra berikutnya.

84


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Perhatikan, setelah di-extrude cylinder tersebut memiliki ketinggian yang berbeda, langkah berikutnya tentu saja menyamakan tingginya, kali ini click mode edge selection.

Langkah berikutnya tekan huruf E untuk extrude dan tekan huruf S untuk scale. Geser mouse ke arah luar untuk membuat skala lebih besar sedikit, kurang lebih seperti citra berikutnya.

Sembari menahan tombol shift. seleksi setiap edge pada bagian hasil extrude yang tingginya tidak sama untuk area atasnya. Kurang lebih seperti gambar berikutnya.

Putar pandangan dan atur viewport agar tampak dari samping.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Setelah terseleksi semuanya, tekan huruf G untuk grab, lalu gunakan tanda panah ke arah bawah di keyboard dan tekan beberapa kali agar edges tersebut sama tingginya dengan edges lainnya. Setelah selesai, lakukan untuk edges di area bawahnya bila area yang An1mareaders edit terlebih dulu adalah area atasnya.

85


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

Setelah selesai, kembalikan nilai count dari satu ke 46 lagi atau ke nilai sebelumnya. Untuk shading-nya, pilih flat dengan cara klik tools, transform, di area shading, pilih flat.

BERAPA BANYAK BUKU YANG DAPAT DISIMPAN DALAM SEUNIT SMARTPHONE?

BERAPA BANYAK TANAMAN DAPAT DISELAMATKAN AGAR GENERASI BERIKUTNYA TIDAK TERKENA BENCANA PERUBAHAN IKLIM BUMI YANG SEMAKIN MENINGGI SUHUNYA KARENA BANYAKNYA TANAMAN DITEBANG UNTUK MENCETAK SATU BUKU DALAM FORMAT KERTAS?

Hasilnya kurang lebih seperti gambar di atas. Edisi berikutnya penulis akan memberi air pada gelas dan juga memberi warna pada sedotan. Sharing tutorial ini akan penulis lanjutkan di edisi berikutnya. Sampai jumpa lagi.

https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Kirimkan karya tulis kamu, An1mage menerima tulisan di berbagai bidang ilmu, hobi, novel, dan komik. Royalti income bagi penulis mencapai 50% net. Ebook akan beredar di An1mage Store, Play Store, Google Book, dan Amazon, jangkauan publikasi mendunia, membuka potensi penjualan, cakupan, dan popularitas lebih luas, kirim karyamu ke: an1mage@an1mage.org ditunggu karya keren kamu.

Referensi: Blender Blender help file

enlightening open mind generations

EBOOK. MENJAMIN RAGAM TANAMAN MASIH DAPAT DI LIHAT OLEH GENERASI BERIKUTNYA, MENJAGA BUMI TETAP SEGAR, BUMI YANG HIJAU. JADILAH PAHLAWAN DENGAN TIDAK MEMBELI BUKU CETAK KERTAS.

www.an1mage.org

86


AN1MAGINE

M.S. GUMELAR

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Vol. 2 No. 11 November 2017

87


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

PRESS RELEASE

UNIVERSITAS SURYA: Pencapaian Wisuda Perdana

“Generasi Indonesia Jaya: Generasi Optimis� merupakan tema dalam kelulusan Angkatan pertama Universitas Surya yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 Oktober 2017 di Hotel Olive, Tangerang.

Pencapaian ini adalah bentuk jawaban dari konsistensi, kerja keras, dedikasi serta komitmen besar para pendidik di Universitas Surya untuk mengantarkan putra putri harapan bangsa Indonesia menuju gerbang kesarjanaan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa dan pendidik yang berkualitas merupakan faktor utama dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi. Universitas Surya yang konsen terhadap riset berhasil mengantarkan 309 mahasiswa dalam wisuda perdananya tahun ini. Tidak kalah membanggakan, 111 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau Cum laude. Dalam laporannya, Dr. Eng. Niki Prastomo selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan

88


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

kebanggaannya atas prestasi para lulusan Universitas Surya karena tidak sedikit dari mereka mendapatkan prestasi akademik yang sangat memuaskan. Wisudawan terbaik pada wisuda tahun ini berasal dari Fakultas Ilmu Hayati, Program Studi Human Computer Interaction atas nama Dikaimin dengan perolehan Indeks Prestasi Akademik 3.97. Pada tugas akhirnya, Dikaimin berhasil membuat metode baru yang dapat mempercepat penemuan kesalahan (bugs) pada sistem cloud dengan judul Deteksi Deep Bugs pada Paxos Protocol di Apache Cassandra Menggunakan Sematic-Aware Model Checker. Penelitian tugas akhir tersebut telah dipersiapkan Dikaimin sejak tahun ke-3 masa studinya melalui matakuliah Mini Riset, yang merupakan ciri khas kurikulum Universitas Surya. Hasil penelitian skripsi/tugas akhir para wisudawan tahun ini menunjukkan tingkat pencapaian akademik yang sangat baik. Mereka berhasil mengaplikasikan keilmuan yang mereka peroleh dalam program studi masing-masing untuk dapat memecahkan beragam permasalahan.

yang dapat meningkatkan efisiensi penyerapan energi terbarukan yang berasal dari sinar matahari. Selain itu, hal yang tak kalah membanggakan adalah beberapa di antara wisudawan saat ini telah berhasil memulai karirnya di perusahaan atau juga melanjutkan studinya di tingkat yang lebih tinggi di dalam maupun luar negeri. Bekal pengetahuan akademik dan kompetensi Oktagonal Universitas Surya, yang mencakup kesetiaan, integritas, terdepan, kerjasama, kebhinekaan, optimisme, keberlanjutan, dan kerja keras yang telah diberikan selama masa studinya, diharapkan dapat terus menjadi dasar karakter para lulusan dalam menghadapi tantangan masa depan. Para lulusan ini kelak akan menyebar di seluruh Indonesia, tak terkecuali di luar negeri, dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar untuk kemajuan ilmu dan teknologi bangsa untuk mencapai Indonesia jaya.

Tangerang 14 Oktober 2017

Panitia Wisuda Perdana.

Ragam permasalahan baik dalam ruang lingkup keilmuan dasar (basic science) maupun aplikasi industri, skala lokal maupun nasional, serta dilaksanakan dalam bentuk eksperimen laboratorium, pembuatan purwarupa (prototyping), maupun terjun langsung ke lingkungan masyarakat untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Salah satu bentuk pencapaian yang baik ini ditunjukkan dengan adanya beberapa hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah maupun didaftarkan untuk perolehan paten. Contohnya adalah penelitian yang menghasilan purwarupa penjejak matahari

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

89


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

PRESS RELEASE

KALBIS INSTITUTE: Gelar Konferensi Internasional

Jakarta, 13 November 2017-Kalbis Institute sebagai salah satu kampus yang tengah berkembang di Indonesia, akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang akan digelar bulan Desember mendatang. Konferensi ini akan dihadiri akademisi sekaligus IT profesional dari sejumlah negara. Konferensi ini akan diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2017, yang meliputi: 1. The 5th International Conference on Information and Network Security (ICINS) 2. The 9th International Conference on Information and Multimedia Technology (ICIMT)

peneliti, insinyur serta akademisi. Konferensi ini juga akan menjadi sarana bagi para peserta untuk menyampaikan sejumlah ide baru. Event untuk menyampaikan pengalamannya secara langsung untuk pengembangan dunia bisnis terkait serta untuk menemukan mitra yang tepat bagi pengembangan industri selanjutnya. Konferensi ini akan diselenggarakan di Hotel Haris, Kelapa Gading Jakarta Utara. Hasil penelitian atau paper peserta akan berpotensi untuk diterbitkan dalam Scopus dan Ei Compedex. Scopus merupakan layanan database terbesar yang meng-index jurnal-jurnal atau artikel yang telah melalui proses peer-review.

3. The International Conference on Computer Science and Artificial Intelligence (CSAI) Konferensi internasional ini akan menjadi wadah untuk perkembangan dalam bidang informasi dan jaringan keamanan, informasi dan teknologi multimedia serta ilmu komputer dan intelijensi bagi para

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Media Contacts Dr. Hadi Sutopo, S.Kom, MMSI 085717020777

hadi.sutopo@kalbis.ac.id

90


AN1MAGINE

Vol. 2 No. 11 November 2017

archana universa

Pilihanmu akan membawa maut‌

Setiap pilihanmu membawa maut. Temukan petualanganmu sendiri dengan memilih ceritamu sendiri dengan ending pilihanmu sendiri. Pick your own endings/PYOE dalam novel fiksi ilmiah ini memberikan beragam kemungkinan dan mampu menggelitik kamu untuk membaca terus sampai menemukan multiple endings yang luar biasa jenius

Dapatkan di An1mage Store enlightening open mind generations

www.an1mage.org

91


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 2 No. 11 November 2017

www.an1mage.org

92 Dapatkan di An1mage Store


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.