1
Bridging Knowledge
EDISI IV - DWI BULANAN - TAHUN 2016
MEDIA INTERNAL
Bridging Knowledge
Layanan yang Cepat, Akurat dan Transparan
Hal.07
Next Generation BPJSTK Mobile
Hal.11
Bank Sumselbar Masuk Rekor MURI
Hal.22
Selamat Ulang Tahun ke-39 BPJS Ketenagakerjaan
Hal.33
Salam Redaksi 2
Bridging Knowledge
Salam Redaksi
EDISI IV - DWI BULANAN - TAHUN 2016
3 PUBLISHER
MEDIA INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Layanan yang Cepat, Akurat dan Transparan
Hal.07
Next Generation BPJSTK Mobile
Hal.11
Bank Sumselbar Masuk Rekor MURI
Hal.22
Selamat Ulang Tahun ke-39 BPJS Ketenagakerjaan
Hal.33
EDITORIAL BOARD
DIREKSI BPJS KETENAGAKERJAAN EDITOR IN CHIEF
Abdul Latif Algaff MANAGING EDITOR
INDRAJID NURMUKTI EDITOR
ARIYANTO REPORTERS
MARIA EMMY MAHARJATI BRIAN RADIASTRA ANUGRAH IMANTA
Inovasi Electronic Services Inovasi Teknologi InforÂmasi yang berlangsung masif melalui pengemÂbangan aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking tak terelakan di dalam pengelolaan perusahaan, badan hukum publik maupun instansi pemerintahan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan TI dalam lingkungan kerja. Penerapan TI memang memberikan pengaruh perubahan pola kebiasaan kerja, misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). Dalam pengelolaan usaha, peranan TI dimanfaatkan secara elektronik menggunakan jaringan komunikasi internet. Perkembangan TI sangat membantu pelaku usaha melakukan aktivitas selama 24 jam, bukan lagi menjalankan aktivitas secara manual yang dibatasi ruang dan waktu. Bagi, BPJS Ketenagakerjaan yang mengelola 21 juta pekerja aktif dengan program yang begitu variatif seperti, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) penggunaan Teknologi Informasi dalam pengelolaan jaminan sosial tak bisa terelakan. Apalagi, melihat medan pelayanan terhadap pekerja yang begitu luas, tersebar di 121 Kantor Cabang dan 203 KCP di seluruh tanah air dari Sabang, Nangroe Aceh Darussalam sampai denganPapua.
Sulit dibayangkan, dalam memenuhi tuntutan pekerja yang begitu tinggi akan layanan cepat dan penyajian informasi data yang update, Relation Officer (RO) BPJS Ketenagakerjaan masih mengerjakan kegiatannya secara manual. Syukurlah, dalam dinamika yang berlangsung sangat tinggi, BPJS Ketenagakerjaan sejak lama sudah mengantisipasi dan menjalankan operasional kegiatannya berbasis aplikasi Teknologi Informasi. Inovasi Electronic Services yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan pun sudah tersistem meliputi 42 modul online. Diantaranya, aplikasi pendaftaran peserta baru, sistem akuntansi, sistem informasi investasi sampai audit internal. Bahkan, BPJS Ketenagakerjaan, menjadi satu-satunya lembaga pemerintah yang sudah mengaplikasikan Customer Relationship Manageme server berupa Relational Database Management System (RDBMS) mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Apalagi, mulai Januari 2017 mereka yang berkecimpung dalam Teknologi Informasi BPJS Ketemlah artikel menarik lainnya. Akhirnya, di penghujung tahun, Majalah Bright juga selamat berlibur bagi sebagian karyawan yang menggunakan hak cuti tahunannya dan selamat membaca
PHOTOGRAPHERS
ARIYANTO BIma Ragil NUgraha Brian Radiastra GRAPHIC DESIGNER
BRIAN RADIASTRA Bima Ragil Nugraha ALAMAT REDAKSI
JL. JENDERAL GATOT SUBROTO NO. 79 JAKARTA SELATAN, INDONESIA 12930 WEBSITE
www.bpjsketenagakerjaan. go.id CO PUBLISHER
PT INOVASI VISI ANAK NEGERI
Redaksi menerima sumbangan tulisan maupun foto kegiatan di unit-unit kerja untuk dimuat di rubrik-rubrik MAJALAH BRIGHT. Semua naskah rubrik-rubrik di atas maksimal 5000 karakter dan dilampiri foto diri penulis. Naskah yang dimuat akan diberikan imbalan yang pantas. Email melalui : divisi.komunikasi@bpjsketenagakerjaan.go.id
Bridging Knowledge
Bridging Knowledge
4
Bridging Knowledge
Indeks Layanan yang Cepat, Akurat dan
05
07
Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Terkini
Teknologi Informasi (TI) telah banyak merubah cara pandang konvensional pengelolan bisnis dan publik, tak terkecuali pengelolaan sistem jaminan sosial yang melibatkan puluhan juta peserta dengan ragam program yang memiliki banyak variasi. Belum lagi, tuntutan aksesbilitas, layanan yang cepat dan pembiayaan yang efisien. Mengantisipasi berbagai perkembangan itu, BPJS Ketenagakerjaan terus berbenah melalui Inovasi Electronic Services yang ringkas, cepat, akurat, terintegrasi menjangkau operasional yang dijalankan di seluruh kantor wilayah, kantor cabang maupun kantor cabang pembantu (KCP) di tanah air.
08
Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Terkini
22
peserta dengan ragam program
28
cara pandang konvensional pengelolan bisnis
5
Bridging Knowledge
TI BPJS Ketenagakerjaan
Layanan yang Cepat, Akurat dan Transparan BPJS Ketenagakerjaan sejak dini telah mempersiapkan diri menghadapi perubahan begitu dinamis dalam aplikasi Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung layanan yang cepat dan terkoneksi bagi 21 juta pekerja yang menjadi peserta hingga ke pelosok Tanah Air. Sebagai jawaban; ada tiga hal pokok yang dilakukan mendukung operasional dan pengembangan BPJS Ketenagakerjaan dari sisi pengembangan TI. Pertama, BPJS Ketenagakerjaan melakukan pengembangan dari sisi people (human capital). People di TI dalam jumlah yang mencukupi, dalam kualitas yang tinggi dan berintegritas. People merupakan hal terpenting dan menjadi kunci sukses menghadapi perubahan yang dinamis dalam pengembangan TI. Kedua, pembenahan dalam hal proses (process). Saat ini, masih terdapat ruang cukup lebar untuk peningkatan perbaikan dalam sisi proses. Ada dua hal besar pada pokok ini; yaitu proses pembangunan aplikasi dan pengolahan data. Sedangkan ketiga, pembenahan infrastruktur yang terpasang. Update terkini BPJS Ketenagakerjaan memiliki Kantor Pusat, 11 Kantor Wilayah, 121 Kantor Cabang dan 203 Kantor Cabang Pembantu. Karena itu diperlukan infrastruktur TI untuk mendukung operasional
Teknologi Informasi (TI) telah banyak merubah cara pandang konvensional pengelolan bisnis dan publik, tak terkecuali pengelolaan sistem jaminan sosial yang melibatkan puluhan juta peserta dengan ragam program yang memiliki banyak variasi. Belum lagi, tuntutan aksesbilitas, layanan yang cepat dan pembiayaan yang efisien. Mengantisipasi berbagai perkembangan itu, BPJS Ketenagakerjaan terus berbenah melalui Inovasi Electronic Services yang ringkas, cepat, akurat,
Sajian Utama 6
Bridging Knowledge
penyelenggaraan program jaminan sosial, sehingga proses bisnis bisa berjalan dengan baik. Ketersediaan sarana komputer, server, jaringan komunikasi serta infrastruktur yang memadai dan mengikuti perkem bangan zaman dan perkembangan bisnis merupakan hal yang mutlak. “Hal ini dibutuhkan agar BPJS Ketenagakerjaan melayani kebutuhan internal maupun tuntutan kebutuhan pelayanan yang cepat dan akurat dari peserta serta stakeholder lainnya,” kata Direktur Perencanaan Strategi dan TI BPJS Ketenagakerjaan, Sumarjono kepada Majalah Bright. Seperti halnya direktorat lain yang memiliki peta jalan, Sumarjono menegaskan peta jalan direktorat TI disusun dalam rencana strategis 2017 hingga 2021. Peta jalan ini dimaksudkan mendukung akuisisi sebanyak-banyaknya tenaga kerja formal dan informal. “Pengembangan TI harus terus mengikuti perkembangan volume bisnis dan juga perkembangan teknologi informasi. TI tidak sajaraan
program jaminan sosial namun harus mencegah, mengurangi dan mendeteksi terjadinya indikasi fraud,” terangnya. Sumarjono mengaku bersama TI Steering Committee melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan peserta melalui mekanisme hasil survey kepuasan peserta, TI Master Plan, Capacity Planning dan regulasi yang berlaku. Saat ini pun, pihaknya bersama direktorat lain, sedang merancang model bisnis baru untuk perluasan kepesertaan melalui pola keagenan. Pola keagenan untuk perluasan kepesertaan jaminan sosial berhasil diterapkan di Jepang dengan merujuk konsep ‘sharoushi’ dan ‘jimukumiai’. “Model inilah yang akan diadopsi dengan penyesuaian dengan kondisi di Indonesia yang harapannya diterapkan mulai akhir tahun ini,” kata Sumarjono Olum explitatur? Rorecatecus voluptatur restia quid etur molorest, odit voluptatem num reius dolores ad modist, as eos ma voluptur?
Salam Redaksi 7
Bridging Knowledge
Sosialisasi dan Jaring Pengunjung Mall Lewat Super Weekend Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus menggenjot sosialisasi perluasan kepesertaan. Kali ini, mall yang jadi tempat konsentrasi massa di perkotaan dipilih sebagai target melaksanakan sosialisasi dan edukasi. ‘’Target kita sosialisasi bagi pekerja formal dan informal. Karena itu, kita akan gelar sosialisasi di 11 mall di 11 kota besar,’’ kata Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Abdul Latif Algaff. Menurut Latif, edukasi dan sosialisasi masif terkait perlindungan sosial tenaga kerja di mall perlu dilakukan, mengingat besarnya potensi pekerja informal seperti pemilik dan penjaga toko. Disamping itu, sosialisasi di mall pun berpotensi menggaet para pengunjung lainnya baik dari kalangan profesional, atlit ataupun pengacara yang datang di hari libur. Sosialisasi di mall, lanjut Latif, dilaksanakan setiap hari Sabtu Minggu di saat ramai kunjungan. Di Jakarta digelar di Gandaria City dan kota lainnya diantaranya mall besar di Jogja, Bandung, Surabaya, Riau, Makassar, Bali, Palembang dan Medan. Khusus untuk Jakarta, Latif menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan pun sudah membuka dua Kantor Cabang Pembantu (KPC) di Mall Ambasador dan Cempaka Mas. ‘’Para pekerja informal antusias dengan program BPJS Ketenagakerjaan meski butuh edukasi yang intensif,” terangnya. Latif pun berharap, para pemilik perusahaan tertib mengikutsertakan pekerjanya dalam program jaminan sosial. “Jika para pekerja formal sudah tertib ikut serta jaminan sosial, maka akan sangat membantu karena jadi rujukan bagi para pekerja informal untuk ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan sehingga melindungi mereka jika menghadapi risiko-risiko sosial berkaitan pekerjaan,” imbuhnya.
Dari beberapa program BPJS Ketenagakerjaan, Latif menjelaskan, program Jaminan Pensiun menunjukkan lonjakan pesat. Program yang baru di launching tahun 2015 itu diikuti perusahaan aktif peserta jaminan pensiun per Oktober 2016 sebanyak 9.297 perusahaan dengan tenaga kerja tercatat 8.768 juta pekerja. ’’Kita optimistis jumlahnya terus meningkat menjadi 11 juta peserta tahun 2017,” terangnya. Adapun keseluruhan pekerja aktif yang dilindungi BPJS Ketenagakerjaan baik pekerja formal dan informal mencapai 21 juta pekerja sampai dengan November 2016. Sementara itu, terkait dengan sosialisasi di Mall, Program Super Weekend digelar mulai 26-27 November 2016 di Denpasar, Bandung dan Palembang; pada 03-04 Desember 2016 di Pekanbaru, Jakarta dan Yogyakarta; 10-11 Desember 2016 di Makassar, Surabaya dan Balikpapan; dan 17-18 Desember 2016 di Medan dan Tangerang. Sejumlah mall yang dipilih untuk kegiatan tersebut, Trans Mall Bandung, Gandaria City Jakarta, Summarecon Mall Serpong, Hermes Medan, Mall SKA Pekanbaru, Palembang Indah Mall, Royal Plaza Surabaya, Mall Ratu Indah Makasar, BSB Balikpapan, Beach Walk Denpasar, dan City Mall Yogyakarta. Super Weekend yang dihelat menyambut Hari Jadi ke-39 BPJS Ketenagakerjaan ini mengusung konsep pertunjukan musik yang didalamnya terdapat bazar UKM dengan ciri khas lokal dari masing-masing wilayah. Untuk menarik antusias pengunjung terhadap acara ini BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan artis-artis nasional diantaranya GIGI, Anji, Ello, The Rain, Yura, Adera, Kunto Aji, Petra Sihombing, dan Sound Wave. Satu hal yang unik, ikon dari acara Super Weekend ini adalah Super Hero yang badannya terlilit perban, seakan-akan baru mengalami kecelakaan. Bukan tanpa alasan, tampilan Super Hero tersebut secara
8
Bridging Knowledge
9
Bridging Knowledge
tersirat memiliki arti bahwa Super Hero juga Butuh Perlindungan. Nantinya, para pengunjung khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan diberikan berbagai macam diskon di setiap booth pada bazaar dengan cara cukup mudah, yaitu hanya dengan menunjukkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengunjung yang ingin tahu lebih jauh tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, dan saldo Jaminan Hari Tua-nya, mereka dapat mengunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan yang tersedia di lokasi kegiatan dan mendapat pelayanan prima dari petugas. Pengunjung booth BPJS Ketenagakerjaan, langsung mendapatkan kesempatan untuk memilih suvenir menarik di pohon kesejahteran. Dengan adanya kegiatan yang digelar di 11 wilayah ini, diharapkan masyarakat bisa mengerti ada potensi risiko sosial ekonomi yang bisa kapan saja menimpa mereka. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai jawaban atas kebutuhan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja di Indonesia. Berbagai perlombaan juga dilaksanakan untuk semakin memeriahkan acara. Diantaranya perlombaan cosplay, lomba mewarnai bagi anak-anak, dan ajang pencarian bakat “BPJSTK Got Talent”. Kegiatan ini dinilai tepat menjalin kedekatan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan masyarakat. “Di samping itu juga sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Jaminan Sosial, sehingga menumbuhkan kesadaran mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,’’ kata Abdul Latif. Dalam Super Weekend di Jakarta yang diselenggarakan di Gandaria City Mall, pada 3 - 4 Desember, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyempatkan diri hadir. Agus Susanto pun tampak gembira melihat antusias pengunjung di panggung Super Weekend BPJS Ketenagakerjaan yang dimeriahkan Grup Band Gigi dan pembawa acara ternama Gilang Dirga. “Alhamdulillah, atensi pengunjung cukup tinggi. Banyak yang mendatangi petugas untuk sekedar bertanya, cek saldo bahkan ada yang mendaftar langsung,” katanya. Agus berharap, melalui event ini, pengunjung di Gandaria City Mall tertarik untuk tahu lebih banyak program-program perlindungan sosial yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja dapat tercapai
Kuliner 10
Bridging Knowledge
Paemquid et labsedmo Rovid quo vid maximiliqui berum everupt asimus etus elicae eost, cusandu cillupta volor a sim qui doluptae reium que volo doluptasit maxim invel invendebit, quiaese atur, officitio. Nam quia solore, te consed minti num utat.
Ovidescid et ut reperovid quo vid maximiliqui berum everupt asimus etus elicae eost, cusandu cillupta volor a sim qui doluptae reium que volo doluptasit maxim invel invendebit, quiaese atur, officitio. Nam quia solore, te consed minti num utat. Ficil et odi doluptatur molore perum facias et lis dolupta tquam, et doluptium quis ditectur Ga. Fugias moluptiatem fugit laut quia natius, quam ea comnis aut rerupta alignam volupta tiorit, omnimolupta dolorest es ducimet prest ipsanti aciendandis moluptatur rendiam, omnis vid ma nihic te dus aut ipidendit as quisit et hit qui
Kuliner 11
Bridging Knowledge
Ovidescid et ut reperovid quo vid maximiliqui berum everupt asimus etus elicae eost, cusandu cillupta volor a sim qui doluptae reium que volo doluptasit maxim invel invendebit, quiaese atur, officitio. Nam quia solore, te consed minti num utat. Ficil et odi doluptatur molore perum facias et lis dolupta tquam, et doluptium quis ditectur Ga. Fugias moluptiatem fugit laut quia natius, quam ea comnis aut rerupta alignam volupta tiorit, omnimolupta dolorest es ducimet prest ipsanti aciendandis moluptatur rendiam, omnis vid ma nihic te dus aut ipidendit as quisit et
hit qui blantiant ex experov idiscil ipsum, quibustibus niet res militas ento quostrum eriones re cust, site nulla dellabo. Ut quuntia turepel mosa voleste caeptatquam num as erempellam, cumAt molorum assequis amus dis acepro to blam abo. Apelend itatin coria que num et, consentur apis aspe nis aut maximet volescia consequunt. Genihil imus. Sum nes des sequi cuptam faccusdae non eos aut voluptas el in et aut res ra videlecto con consequ atquiae diciate nonseque ditiorrum fuga. Etur aut qui inulpa diorepere, qui conectae pa corepe sit porporia
dit que nit dolestor rem nihil eturiam alicid molor ad quodips amusdae. Dent eribuscimosa num que doluptatiam, a consequibea cusam ulparib usanihi ciisciam, conesto vid molori odi unditatem quid ut volest omnis et odissit atemquam doluptat. Officiet voles dolo dollecatibus ent venempor sunt lamGa. Occuscium et, que cus et aut quis quisque optiatusLuptatemqui de essimi, il es con re, tore volore et volores cume latur sequam nonseque re, nimoluptat volupta sero moluptat repedia volut quae. Ut adit, ius, conestint reptassi am quo omnit, cone pre, sitist ea int faccum
Kiprah 12
Bridging Knowledge
R
idwan Tulus merupakan sosok penting dalam dunia pariwisata tanah air. Di saat banyak pebisnis pariwisata yang mengeluhkan kendala, pria asli Sumatra Barat ini membalikkannya menjadi keuntungan. Konsep green tourism yang digagasnya merupakan ide ”gila” yang bernilai tinggi. Ridwan berbagi pandangan mengenai bagaimana menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan Indonesia di mata dunia. Penampilannya begitu enerjik. Mengenakan kemeja putih berlengan panjang dengan sweater tersampir di bahu. Sunglasses dia selipkan di kerah kemeja, ditambah topi fedora. membuat Ridwan terlihat makin stylish. Inilah sosok di balik ide-ide out of the box yang sangat menginspirasi. Pria yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di sektor pariwisata itu meyakini, negara kita memiliki potensi yang teramat besar. Tak terkecuali Sumatra Barat. ”Sayangnya, Indonesia belum punya konsep pariwisata yang bagus. Perlu diingat, apa yang cocok di Bali belum tentu cocok diterapkan di Papua atau Sumbar,” ujarnya. Lewat konsep green tourism yang dia gaungkan, pria kelahiran Padang 10 Januari 1969 ini ingin ”berdakwah” melalui pariwisata. Ada aturan yang jelas, do and dont’s. Bagaimana agar pengembangan pariwisata tidak merusak alam maupun budaya, justru melindungi dan memperkaya. Selanjutnya, bagaimana memberdayakan masyarakat lokal di spot wisata sehingga bisa memberikan manfaat pula bagi mereka. ”Dengan ketiga hal tersebut, bukan hanya Sumbar, Indonesia bisa menjadi percontohan dunia,” ucap founder Green Tourism Institute ini. Pernah membayangkan mengikuti program wisata namun kita justru diminta ikut menanam terumbu karang, memungut sampah di pasar, tinggal dengan anak-anak panti asuhan. Ridwan memberikan life experience yang tak akan terlupa sepanjang hidup kepada setiap peserta turnya. Dengan rendah hati Ridwan mengungkapkan jika program yang dia rancang itu bukan sesuatu yang luar biasa. Kejelian melihat peluang lah yang menjadi kuncinya. ”Dalam pandangan saya, tidak ada kendala dalam dunia pariwisata. Kendala juga bisa kita jadikan keuntungan,” tutur ayah empat anak tersebut. Ridwan mengisahkan, suatu hari dia mendapat email dari seorang asal Inggris bernama Damien Hirst yang tertarik dengan konsep Ridwan. Dia ingin mengirimkan anak-anaknya yang berusia sekitar 5 dan 12 tahun ke Sumatra untuk mendapatkan pengalaman traveling yang berbeda. Dari hasil penelusuran Ridwan, Damien merupakan
Kiprah 13
Bridging Knowledge
Jadilah
Merah di Antara Putih Sayangnya, Indonesia belum punya konsep pariwisata yang bagus. Perlu diingat, apa yang cocok di Bali belum tentu cocok diterapkan di Papua atau Sumbar..
salah seorang yang punya reputasi besar dan masuk jajaran orang kaya di Inggris. Tebak program apa yang dibuat Ridwan untuk anakanak Damien? A week in orphanage. Ya, mereka diajak tinggal di panti asuhan, berinteraksi dengan anak-anak panti selama seminggu penuh. Sebuah ide gila, bukan? Setelah mendapat pengalaman budaya, saling bertukar cerita mengenai pengalaman bersekolah di Inggris, mempelajari orang utan dan memandikan gajah, di hari keenam adalah saatnya menampilkan performance budaya. Tiba-tiba si anak tidak kunjung keluar. Tampaknya ada masalah. Si anak minta untuk menghubungi sang ayah di Inggris. Ridwan mengabulkan permintaan itu melalui bodyguard yang ditugasi Damien untuk mendampingi anaknya selama di Indonesia. Apa yang terjadi? Bukan karena ingin mengadu kepada sang ayah. �Ternyata, si anak minta tambah waktu dua hari. Karena dia merasa tidak bisa meninggalkan anak-anak panti yang sudah seperti keluarganya,� ungkap Ridwan. Bayangkan, betapa program life experience yang dirancang Ridwan telah menyentuh hati si anak tersebut yang terbiasa hidup berkecukupan kemudian merasakan hidup serbaterbatas di panti asuhan. Di lain waktu, Ridwan mendapatkan klien corporate yang meminta program outbound. Pesertanya adalah para eksekutif termasuk sang CEO sendiri. Bukan Ridwan namanya jika memberikan program outbound yang sama dengan tour operator lainnya. �Mereka orangTo te non preptat iorene re vellit antissit eaquis voluptiunt eaquas acerae veris rae vereius veniet rest a dicte volesti orrovit, voleceprerem dolupta tatiandentur magnihi llaceaquam vit aliati berum fugit as disimag nitissi derum aborectinus velliatint eat volorem porepera qui auda pro eicatem quos eturita si rem ides in rehene asperuptae. Et es ullore nossunt ditatio blaborate consenis eat verio. Ipsa cus ere, num repro consequis re dolupta doloreptas magnimo commod quaecabo. Modigendis a sam labo. Occus res adit, ullant aut estis qui dolo et qui dis sed quiam doluptas eossita turessimus. To teseque de vendae conseque por re ventur, vendist omnis nusante ctatet eossit volori sum eosa natiber ovitias sitaquam iniet etur, se ma deribusda corum explis simus, sequodi beatum dolenie ndiani debitaquam con eum volorum vitiis ium niminul laborum hilit doluptaspedi alit
Traveling 14
--
-----
------
-
--
--
-
Bridging Knowledge
--
--- ---
--
-
--
-
--
-
Ehent que lam excea ea pre simet aut volo explias ium evellaboris ut volupta tquodi dollecatur simagnimpos inulpa sus velissi nihitin cturepudis dolo bea inus etur, sundipistiNem hil modi sunti volorum fugiandam, sit volentis et lis aut aut in corepuda volor atatur audae ipsam, conem que nonem acesequiam, quam et, erovid eumqui quatem inimaxi magnat.
-
Ehent que lam excea ea pre simet aut volo explias ium evellaboris ut volupta tquodi dollecatur simagnimpos inulpa sus velissi nihitin cturepudis dolo bea inus etur, sundipistiNem hil modi sunti volorum fugiandam, sit volentis et lis aut aut in corepuda volor atatur audae ipsam, conem que nonem acesequiam, quam et, erovid eumqui quatem inimaxi magnat.
Ehent que lam excea ea pre simet aut volo explias ium evellaboris ut volupta tquodi dollecatur simagnimpos inulpa sus velissi nihitin cturepudis dolo bea inus etur, sundipistiNem hil modi sunti volorum fugiandam, sit volentis et lis aut aut in corepuda volor atatur audae ipsam, conem que nonem acesequiam, quam et, erovid eumqui quatem inimaxi magnat.
Ehent que lam excea ea pre simet aut volo explias ium evellaboris ut volupta tquodi dollecatur simagnimpos inulpa sus velissi nihitin cturepudis dolo bea inus etur, sundipistiNem hil modi sunti volorum fugiandam, sit volentis et lis aut aut in corepuda volor atatur audae ipsam, conem que nonem acesequiam, quam et, erovid eumqui quatem inimaxi magnat.
Traveling 15
Bridging Knowledge
Icaes essissimeI Ovidescid et ut reperovid quo vid maximiliqui berum everupt asimus etus elicae eost, cusandu cillupta volor a sim qui doluptae reium que volo doluptasit maxim invel invendebit, quiaese atur, officitio. Nam quia solore, te consed minti num utat. Ficil et odi doluptatur molore perum facias et lis dolupta tquam, et doluptium quis ditectur Ga. Fugias moluptiatem fugit laut quia natius, quam ea comnis aut rerupta alignam volupta tiorit, omnimolupta dolorest es ducimet prest ipsanti aciendandis moluptatur rendiam, omnis vid ma nihic te dus aut ipidendit as quisit et hit qui blantiant ex experov idiscil ipsum,
quibustibus niet res militas ento quostrum eriones re cust, site nulla dellabo. Ut quuntia turepel mosa voleste caeptatquam num as erempellam, cumAt molorum assequis amus dis acepro to blam abo. Apelend itatin coria que num et, consentur apis aspe nis aut maximet volescia consequunt. Genihil imus. Sum nes des sequi cuptam faccusdae non eos aut voluptas el in et aut res ra videlecto con consequ atquiae diciate nonseque ditiorrum fuga. Etur aut qui inulpa diorepere, qui conectae pa corepe sit porporia dit que nit dolestor rem nihil eturiam alicid molor ad quodips amusdae. Dent eribuscimosa
num que doluptatiam, a consequibea cusam ulparib usanihi ciisciam, conesto vid molori odi unditatem quid ut volest omnis et odissit atemquam doluptat. Officiet voles dolo dollecatibus ent venempor sunt lamGa. Occuscium et, que cus et aut quis quisque optiatusLuptatemqui de essimi, il es con re, tore volore et volores cume latur sequam nonseque re, nimoluptat volupta sero moluptat repedia volut quae. Ut adit, ius, conestint reptassi am quo omnit, cone pre, sitist ea int faccum aliquuntur, con nestenis aut volupta aut modi acipsandis estiaeria volorecab invel magnam ex ea vent et et odia digenihit
16
Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
Bridging Knowledge
Dengan Good Governance dan Inovasi Pelayanan Kita Wujudkan Kesejahteraan Peserta BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan @BPJSTKinfo BPJS Ketenagakerjaan