Sop konservasi tanah

Page 1

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88 Fakfak Papua Barat Indonesia Telepon (0956)22854


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONSERVASI TANAH

No. Dok.

: SOP-0507

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

1 PENGERTIAN Konservasi tanah adalah upaya memperbaiki dan meningkatkan daya guna tanah sesuai dengan peruntukkannya. 2 TUJUAN Tujuan dari konservasi tanah adalah untuk menjamin tercapainya kelestarian sumberdaya alam hutan, tanah dan air melalui penyempurnaan sistem pengusahaan hutan dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah di areal hutan yang diusahakan. 3 SASARAN Sasaran obyek kegiatan konservasi tanah adalah seluruh areal penebangan, tebing sungai, di jalan-jalan hutan (jalan utama dan cabang), TPK dan TPn. 4 PENANGGUNG JAWAB 4.1 Kepala Seksi Kelola Lingkungan Kepala Seksi Kelola lingkungan dibawah Kepala bagian Kelola Lingkungan dan SCR bertanggung jawab secara operasional terhadap pelaksanaan perlindungan hutan di lapangannya 4.2 Kepala bagian Kelola Lingkungan dan SCR Kepala Bagian kelola lingkungan dan SCR bertanggung jawab atas kebenaran proses pengolahan dan pelaporan data 4.3 Camp Manager Camp Manager bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan dan hasil pekerjaan yang dilakukan di lapangan. 5 MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONSERVASI TANAH

No. Dok.

: SOP-0507

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

Masukan yang dibutuhkan dalam pengendalian kebakaran hutan adalah: (1) Peta areal kerja (2) Peta hasil identifikasi daerah-daerah yang tererosi dan terjadi sedimentasi. (3) Peta jaringan jalan (4) Peta tanah, Peta Topografi dan Peta Penutupan Lahan 6 KELUARAN YANG DIHASILKAN Keluaran yang dihasilkan dari ini adalah: (1) Hasil analisis terjadinya erosi dan sedimentasi di areal pengusahaan hutan (2) Rekapitulasi data hasil pelaksanaan konservasi tanah 7 CYCLE TIME Waktu pelaksanaan tindakan konservasi tanah bersamaan dengan upaya penanggulangan dampak terhadap komponen lingkungan lainnya dan merupakan salah satu aspek yang harus dicantumkan dalam Rencana Karya Tahunan Pengusahaan hutan. 8 TAHAPAN KERJA 8.1 Persiapan 8.1.1 Orientasi Lapangan Orientasi lapangan bertujuan untuk memperoleh gambaran data kuantitatif yang lebih jelas mengenai kerusakan atau kemungkinan terjadinya kerusakan pada sepanjang jalan hutan, jalan sarad, tempat pengumpulan/penimbunan kayu dan areal penebangan/areal penanaman yang diakibatkan oleh erosi dan sedimentasi. Kegiatan ini meliputi: (1) Mengidentifikasi daerah-daerah mana yang tererosi dan terjadinya sedimentasi atau yang mungkin mengalami erosi, kelongsoran dan sedimentasi. (2) Memberi tanda pada peta kerja atau pada peta jaringan jalan, mengenai lokasi-lokasi yang perlu dibuat bangunan/tindakan konservasi tanah. 8.1.2 Pengukuran dan Pemetaan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONSERVASI TANAH

No. Dok.

: SOP-0507

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam perencanaan bangunan-bangunan konservasi tanah yang cocok/sesuai dengan kondisi lapangan, yang meliputi: (1) Tempat-tempat yang mengalami kerusakan akibat erosi maupun sedimentasi perlu dilakukan pengukuran dan pemetaan dengan skala yang lebih besar (1 : 5.000). Hal ini diperlukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai: bentuk topografi, luas/tingkat kerusakan, sifat fisik dan kimia tanah yang rusak, ketersediaan bahan-bahan yang ada pada lokasi setempat, serta informasi besarnya erosi/aliran permukaan. (2) Apabila tempat tersebut harus dibangun dengan bangunan pengendali jurang, maka pengukuran perlu dilakukan, meliputi saluran daerah tangkapan airnya. (3) Tempat-tempat yang dilakukan tindakan konservasi sederhana seperti pengaturan aliran permukaan, misalnya pembuatan brikade-brikade/penghalang erosi dari batang-batang kayu/limbah tebangan pada jalan-jalan sarad, saluran buntu penangkapan erosi di kanankiri yang merupakan pelengkap dari saluran drainase dan pembuatan teras pada areal penanaman tidak perlu dilakukan pengukuran tetapi langsung dilaksanakan di lapangan. 8.2 Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan tindakan konservasi tanah selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. 9 PELAPORAN Kegiatan pengendalian konservasi tanah:

(1) Rekapitulasi hasil tindakan konservasi tanah (2) Data tentang terjadinya erosi dan sedimentasi Laporan Kegiatan ini disampaikan kepada Instansi yang berwenang.



PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH

: : :

IK-0507 04 19/11/2011

Tabel – 1. Tahapan Pelaksanaan Tindakan Konservasi Tanah

NO

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

A.

DI JALAN HUTAN DAN TPn/ TPK

A.1

Pembuatan Saluran Drainase Dan Bangunan Pelengkap

1.

Siapkan bahan dan peralatan yang

-

ALAT

Sesuai dengan bestek

FREK

Awal Kerja

atau spesifikasi tehnis

diperlukan

P.I.C

Kasi Kelola lingkungan

bangunan 2.

Siapkan tenaga kerja

-

Ahli dibidangnya

Kasi Kelola lingkungan

3.

Laksanakan pembuatan saluran drainase 3.1

Pada daerah datar dibuat pada kanan-kiri jalan

-

Dibuat pada tanah asli

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

bukan timbunan

keperluan

lingkungan

persiapan alat, bahan dan tenaga kerja

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA 3.2

Pada daerah berlereng/ miring

STANDAR KUALITAS -

dibuat pada bagian dalam tebing

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Jika areal peka erosi, harus dibuat dari bahan yang permanen

-

Penampang berbentuk trapesium bagian atas lebih lebar dari bagian Bawah

4.

Laksanakan pembuatan bangunan pelengkap 4.1

Buat bangunan terjunan air

-

Bahan dari batu, kayu

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

yang tidak mudah

keperluan

lingkungan

melapuk dan bahan-

bahan dan

bahan yang tersedia

tenaga kerja

ditempat 5.

Laksanakan pembuatan saluran drainase melintang

persiapan alat,

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA 5.1

5.2

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Buat saluran drainase melintang

Bentuk, ukuran serta

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

miring ke dalam

penempatannya harus

keperluan

lingkungan

persiapan alat,

disesuaikan dengan fungsi

bahan dan

jalan

tenaga kerja

Buat saluran drainase melintang miring ke luar

5.3

Buat saluran drainase melintang terbuka

5.4

Buat saluran drainase melintang tertutup

6.

Laksanakan pembuatan rintangan/jalur -

Jenis rintangan harus

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

pelindung pada tebing jalan

disesuaikan dengan

keperluan

lingkungan

persiapan alat,

parameter standar

bahan dan

penentuan jenis

tenaga kerja

rintangan

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS -

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Jarak antara rintangan, Jarak terpanjang rintangan, lebar bidang rintangan dan jumlah total rintangan yang diperlukan harus disesuaikan dengan parameter standar yang ditetapkan

7.

Laksanakan penanaman tanaman penutup tanah

-

Dapat mengurangi

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

erosi tanah

keperluan

lingkungan

persiapan alat, bahan dan

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS -

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Gunakan rumput yang dapat tumbuh baik, sedangkan dibekas TPn/TPK gunakan tanaman keras, sisa tegakan dan rumput

8.

Laksanakan pembuatan bangunan

-

Dibuat pada alur-alur

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

pengendali jurang dan pengaman

areal eksploitasi yang

keperluan

lingkungan

tebing

telah menampakan

bahan dan

pembentukan jurang

tenaga kerja

-

Dapat menstabilkan tanah pada tebing yang berhadapan langsung dengan badan jalan

B

DI AREAL PENEBANGAN

persiapan alat,

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO B.1 1.

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Stabilisasi Lereng (Hanya ditekankan pada penanganan secara vegetatif) Siapkan bahan dan peralatan yang

Sesuai dengan kebutuhan

Sesuai dengan Awal kerja

Kasi Kelola

diperlukan

dan harus menggunakan

keperluan

lingkungan

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

keperluan

lingkungan

bahan-bahan yang ada disekitar lokasi 2.

Siapkan tenaga kerja

Harus paham dan mengerti tentang kegiatan penanaman

3.

Laksanakan kegiatan penanaman Pada tanah stabil dan

Jenis tanaman yang dipilih

kecuramannya rendah laksanakan harus dapat memenuhi penanaman seperti biasa

banyak kebutuhan

persiapan alat, bahan dan tenaga kerja

Pada tanah erodibilitas tinggi jarak tanam harus lebih rapat dari biasa

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO 4.

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

P.I.C

Laksanakan kegiatan penutupan

Ranting harus menempel ke

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

ranting (brush layer cover)

tanah

keperluan

lingkungan

persiapan alat,

IK-0507 04 19/11/2011

KETERANGAN

bahan dan tenaga kerja 5.

Laksanakan kegiatan pembuatan teras

Ukuran teras harus

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

bangku-ranting (Bench brush layers)

disesuaikan dengan

keperluan

lingkungan

kedalaman solum dan slope 6.

Laksanakan kegiatan pembuatan

Sesuai dengan juknis

anyaman ranting (wattling)

persiapan alat & bahan,

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

keperluan

lingkungan

persiapan alat, bahan & tenaga kerja

B.2 1.

Stabilisasi Jurang Siapkan bahan dan peralatan yang

Sesuai dengan kebutuhan

Sesuai dengan Awal kerja

Kasi Kelola

diperlukan

dan harus menggunakan

keperluan

lingkungan

bahan-bahan yang ada disekitar lokasi.

-


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO 2.

CARA/ URUTAN KERJA Siapkan tenaga kerja

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

IK-0507 04 19/11/2011

P.I.C

KETERANGAN

Harus paham pekerjaan yang dilakukan

3.

Laksanakan kegiatan penyempurnaan daerah tangkapan. 3.1.

Laksanakan penanaman dengan

Jenis tanaman yang dapat

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

jenis perdu dan pohon.

memperbaiki kondisi tanah,

keperlan

lingkungan

infiltrasi dan mengurangi

persiapan alat & bahan

surface runoff 3.2.

Buat dam / bendungan rendah

Air dapat meresap kedalam

Sesuai dengan Setelah

Kasi Kelola

sepanjang Kontur

tanah

keperluan

lingkungan

persiapan alat & bahan

4.

Laksanakan kegiatan stabilisasi gully

Air mengalir pada bagian

Sesuai

Setelah persiap Kasi Kelola

head Buat rip rap

tengah, dan tidak terjadi

dengan keperl an alat &

Buat struktur batang

penggerusan

uan

bahan

lingkungan

-


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

IK-0507 04 19/11/2011

P.I.C

C

DI TEBING SUNGAI

C.1

Penanganan Insidentil

1

Erosi sepanjang tepi sungai

Erosi pada tepi sungai

Parang,

Setelah

Kasi Kelola

Tempatkan ranting pohon yang lebat

dapat dicegah

chainsaw,

persiapan alat &

lingkungan

tali nilon

bahan

Erosi pada bagian bawah tebing sungai Erosi pada tebing sungai

Parang,

Setelah

Kasi Kelola

Isikan ranting-ranting rimbun atau

bagian bawah dapat

cangkul, tali

persiapan alat &

lingkungan

pucuk-pucuk limbah pohon ke dalam

dicegah

nilon

bahan

atau pucuk pohon disepanjang tepi sungai dengan pangkal mengarah ke hulu dan diikat tali pada pasak yang ditancap ke dasar tepi sungai 2

bagian yang tererosi dan diberi pasak secara miring atau memasang tali/ jaring antara pasak dan ranting C.2

Penanganan Dengan Penutupan Ranting

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

Tutup bagian tebing dan dasar sungai

Erosi pada tebing dan

dengan ranting.

ALAT Parang,

FREK

: : :

IK-0507 04 19/11/2011

P.I.C

Setelah

Kasi Kelola

bagian bawah sungai dapat cangkul, tali

persiapan alat &

lingkungan

dicegah / dikurangi

nilon

bahan

C.3

Penanganan Dengan Penanaman

1.

Pada zona tinggi muka air dari rendah

Erosi pada tebing sungai

Parang,

Setelah

Kasi Kelola

s/d sedang spesies yang dipakai adalah

dapat dicegah

cangkul

persiapan alat &

lingkungan

semak/perdu (tahan terhadap

bahan

genangan yang cukup lama, fleksibel/tidak rusak karena arus 2.

Pada zona tinggi muka air sedang s/d

Erosi pada tebing sungai

Cangkul,

Setelah

Kasi Kelola

tinggi spesies yang dipakai adalah

dapat dicegah

parang

persiapan alat &

lingkungan

semak/perdu yang dicampur dengan pohon. Pohon-pohon ditanam di atas tinggi muka air tertinggi C.4

Pemeliharaan Bangunan

bahan

KETERANGAN


PT ARFAK INDRA No. Dok. Revisi Terbit

KONSERVASI TANAH NO 1

CARA/ URUTAN KERJA

STANDAR KUALITAS

ALAT

FREK

: : :

IK-0507 04 19/11/2011

P.I.C

Konservasi Sipil Teknis (Saluran drainase dikiri-kanan jalan, goronggorong dan drop structure) 1.1. Bersihkan

tanaman liar dan lumpur

yang mengganggu aliran air

Saluran drainase, gorong-

Cangkul,

gorong dan drop structur

parang,

bersih dan kondisinya baik

sekop, bahan

Secara Periodik

Kasi Kelola lingkungan

bangunan 1.2. Perbaiki

kerusakan bangunan sebelum

menyebabkan kerusakan lain 2

Pemeliharaan Bangunan Konservasi Vegetatif Tanami/sulami tanah-tanah yang

Jarak tanam sesuai dengan Cangkul,

seharusnya ditutupi vegetasi tetapi

kecepatan tumbuh,

tidak ada vegetasinya

kesuburan tanah dan tingkat kelerengannya

parang

Secara periodik

Kasi Kelola lingkungan

KETERANGAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.