Sop pemantauan potensi tegakan tinggal

Page 1

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88 Fakfak Papua Barat Indonesia Telepon (0956)22854


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

1 PENGERTIAN Pemantauan potensi tegakan tinggal adalah serangkaian kegiatan pengamatan dan pengukuran potensi tegakan tinggal di areal bekas tebangan sebagai informasi untuk rencana pemanenan pada rotasi berikutnya. 2 TUJUAN Adapun tujuan dari kegiatan pemantauan potensi tegakan tinggal adalah: Untuk mengetahui jumlah, jenis dan mutu pohon inti dan permudaaan pada petak-petak setelah dilaksanakan penebangan serta memperkirakan jumlah dan jenis tegakan tinggal yang dapat dipanen untuk rotasi penebangan berikutnya. 3 SASARAN Sasaran kegiatan pemantauan potensi tegakan tinggal ini adalah areal blok 5 (lima) tahun setelah penebangan (Et+5) 4 PENANGGUNGJAWAB 4.1 Seksi Lingkungan Kepala Seksi pengelolaan dan pemantauan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemantauan potensi tegakan tinggal di lapangan sampai dengan proses pelaporan. 4.2 Kepala Bagian Kelola Lingkungan dan SCR Kepala Bagian Kelola Lingkungan dan Social Community Responsibility (SCR) bertanggung jawab atas kebenaran proses pengolahan dan pelaporan data 4.3 Camp Manager Camp Manager bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan dan hasil pekerjaan yang dilakukan di lapangan. 5 MASUKAN YANG DIBUTUHKAN Beberapa masukan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pemantauan potensi tegakan tinggal adalah: (1) Peta kerja skala 1 : 10.000 da peta RKT 1 : 50.000 (2) Kapasitas kerja setiap team per periode (3) Tabel supply logistik, material dan medikal survey


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

6 KELUARAN YANG DIHASILKAN output pemantauan potensi tegakan tinggal terdiri atas: (1) Rekapitulasi data pemantauan dan pengukuran tegakan tinggal (2) Potensi tegakan tinggal (kerapatan, jenis, potensi per ha) (3) Jenis-jenis permudaan 7 CYCLE TIME Pemantauan tegakan dilakukan pada blok tebangan lima tahun setelah kegiatan penebangan (ET+5). 8 PROSES KERJA 8.1

Persiapan Kerja Regu kerja kegiatan inventarisasi tegakan terdiri atas 12 orang, dengan pembagian tugas masingmasing sebagai berikut:  1 orang Kepala Regu  1 orang pemegang kompas  2 orang pembuat rintisan  2 orang pengukur diameter dan tinggi pohon  2 orang pengenal jenis pohon  2 orang pendata  1 orang pemegang tali

Peralatan yang digunakan dalam pemantauan potensi tegakan tinggal meliputi:  Peta kerja skala 1 : 50.000 atau 1 : 20.000  Kompas  Parang  Meteran dan diameter tape  Taly nilon  Hagameter  Helm Pengaman 8.2

Pelaksanaan Kerja

8.2.1 PEMBUATAN JALUR PENGAMATAN (1) Pasang patok jalur pengamatan yang berada tepat di tengah-tengah jalur antara (15 meter) dan beri nomor urut 1-40 dari masing-masing petak kerja. (2) Buat jalur-jalur pengamatan dengan lebar 25 meter (12.5 meter kiri kanan patok jalur) berupa rintisan yang dibersihkan dari semak-semak atau tumbuhan bawah selebar ± 1 meter arah Utara-Selatan.


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

(3) Pembuatan rintisan agar memperhatikan terhadap endemik/langka/dilindungi agar tetap dipertahankan.

jenis-jenis

tumbuhan

(4) Sketsa dan contoh tata letak jalur pengamatan. Plot Ke –1 5m 12,5 m

20 M

Plot ke-2

Plot ke-3

10 m

2m

25 m

Jalur rintisan

8.2.2 INVENTARISASI TEGAKAN TINGGAL (1)

Kegiatan pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan inventarisasi dengan sistem pengamatan jalur berpetak, dimana dalam setiap jalur akan terdiri dari unit-unit satuan pengamatan yang terkecil yang dinamakan plot.

(2)

Pendata melakukan pencatatan dengan cara menelusuri jalur-jalur yang telah dibuat, dengan ketentuan: (a) Tingkat Pohon  Di dalam petak ukur 25 m x 25 m, dicatat dan dihitung jumlah, diameter dan jenis semua pohon yang berdiameter 20 cm up.  Pengukuran diameter dilakukan setinggi dada (130 cm) atau 20 cm di atas banir bagi tegakan pohon berbanir dengan menggunakan pita ukur (satuan) centimeter.  Pengukuran tinggi dilakukan menggunakan hagameter dengan mengukur bagian pohon tertinggi (satuan) meter. (b) Tingkat Tiang Di dalam petak ukur 10 m x 10 m, dicatat dan dihitung jumlah dan jenis semua pohon yang berdiameter 10 cm – 20 cm. (c) Tingkat Pancang Di dalam petak ukur 5 m x 5 m, dicatat dan dihitung jumlah dan jenis permudaan berukuran tinggi lebih dari 1.5 meter sampai diameter 10 cm. (d) Tingkat Semai Di dalam sebuah petak ukur 2 m x 2 m, dicatat dan dihitung jumlah dan jenis permudaan berukuran tinggi kurang dari 1.5 meter.

Periksa kembali data-data hasil inventarisasi dan pastikan bahwa kegiatan pendataan telah dilakukan dengan benar 8.2.3 BEBERAPA PERHITUNGAN DALAM PENGOLAHAN DATA Perhitungan rata-rata per Hektar


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

Jumlah Pohon Inti -----------------------Luas Petak Ukur

Pohon Inti

=

Tingkat Tiang

Jumlah Tiang = ---------------------------------------(∑ PU - ∑ PU PI) x 10 m x 10 m

Tingkat Pancang

Jumlah Pancang = ---------------------------------------(∑ PU - ∑ PU PI + ∑ T) x 5 m x 5 m

9 PENCATATAN DAN PELAPORAN Hal-hal yang perlu dicatat antara lain : (1)

Lokasi dan luas blok

(2)

Nomor petak ukur dan nomor pohon

(3)

Jenis pohon

(4)

Ukuran pohon inti (diameter dan tinggi)

(5)

Jumlah permudaan

(6)

Keterangan

Adapun laporan kegiatan pemantauan potensi tegakan tinggal diserahkan kepada instansi kehutanan bersama laporan bulanan TPTI.



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

Lampiran 1. TALLY SHEET PEMANTAUAN TEGAKAN TINGGAL TAHUN KEGIATAN : ……………………. Lokasi Blok Lokasi petak Nomor petak Luas Areal No. PU/ Plot

: : : :

Nomor Pohon

Nama Anggota Regu: 1. …………………………. 2. ………………………… 3. ………………………… 4. ………………………… 5. ………………………….

………………………. ………………………. ………………………. ……………………….

Jenis Pohon

Pohon Ukuran Ø Tinggi (m) (cm)

6. 7. 8. 9. 10.

Tanggal Pelaksanaan Nama Cruiser Arah Jalur Nomor Jalur Inti Letak dr stn Kiri Kanan (m) (m)

………………….…………. …………………………….. …………..…………………. ………..…………………… …..…………………………

: : : :

………………………. ………………………. ………………………. ……………………….

Permudaan Jumlah Jumlah tiang Pancang (btg) (btg)

Ket

Ketua Regu

_________________ NPK. ……………….


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

Lampiran 2. REKAPITULASI RATA-RATA PER HA HASIL PEMANTAUAN TEGAKAN TINGGAL Lokasi Blok Luas Areal

No. Petak

: :

Jenis Pohon/ permudaan

………………………. ……………………….

2029 cm N

3039 cm N

4049 cm N

Pohon Inti > 50 Jumlah cm N N

Permudaan Rusak

Pengganti

Tiang

Pancang

N

N

N

N

Ket

Rata-2 / ha Jumlah Base Camp, …………….. Kasi pengelolan dan pemantau

--------------------


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL Lampiran 3.

Petak Ukur Jum

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

REKAPITULASI HASIL PEMANTAUAN TEGAKAN TINGGAL

Lokasi Blok Lokasi Petak No. Jalur

No. Dok.

Ting kat

: :

………………………. ………………………. Jenis pohon/ permudaan

20-29 cm N

Nomor Petak Luas Areal 30-39 cm N

40-49 cm N

Pohon Inti > 50 Jum cm N N

Rusak N

: : Pengganti N

………………………………. …………………………….. Permudaan Ti Panang cang N N

Ket

Ju mah Rat a-2 / ha Base Camp ………….. Kasi pengelolaan dan pemantauan

_________________


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANTAUAN POTENSI TEGAKAN TINGGAL

No. Dok.

: SOP-0207

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2012

Lampiran 4 TALLY SHEET PEMANTAUAN HAMA DAN PENYAKIT DI AREAL PENGAYAAN/PENANAMAN Blok RKT Nomor Petak No.

Nomor Jalur

: :

………………………. ……………………….

Nomor Pohon

Jenis Tanaman

Luas Areal Tanggal Gejala Kerusakan/ Serangan

: :

………………………. ……………………….

Kode Koleksi

Keterangan

………, Tgl ………………….. Pemantau,

_________________ NPK. …………………….


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.