Sop pengukuran dan pemetaan

Page 1

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88 Fakfak Papua Barat Indonesia Telepon (0956)22854


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

1. PENGERTIAN Pengukuran dan perpetaan merupakan bagian dari kegiatan perencanaan yang pada dasarnya bertujuan untuk memindahkan gambaran kondisi lapangan dalam bentuk peta.

2. TUJUAN Mengetahui secara pasti dan grafis suatu areal yang menjadi salah satu dasar untuk proses pengerjaan pengelolaan hutan selanjutnya.

3. PENANGGUNG JAWAB a. Kepala Seksi Perpetaan dan Penataan Hutan Kepala Seksi Perpetaan dan Penataan dibawah Kepala bagian Perencanaan bertanggung jawab atas monitoring dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di lapangan sampai dengan proses pelaporan data. b. Kepala Bagian Perencanaan Kepala Bagian Perencanaan bertanggung jawab atas kebenaran proses pengolahan dan proses pelaporan data. c. Camp Manager Camp Manager bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan dan hasil pekerjaan yang dilakukan di lapangan. d. Direktur Direktur bertanggung jawab atas segala hal yang berlangsung diperusahaan, khususnya bagian manajerial perusahaan.

4. MASUKAN YANG DIINGINKAN Masukan yang diinginkan adalah : a. Kapasitas kerja team satu periode. b. Tabel supply logistik, meterial dan obat-obatan. c. Informasi posisi titik kontrol primer (Bakosurtanal) dan titik kontrol sekunder. d. Peta garis bentuk skala 1 : 25.000 dan Peta realisasi poligon blok URKT.


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

5. KELUARAN YANG DIHASILKAN Keluaran yang dihasilkan adalah: a. Peta realisasi poligon tebangan skala 1 : 5.000 b. Tabel koordinat terkoreksi dari patok-patok stasiun poligon tebang. c. Penandaan yang jelas dan informatif yang menjelaskan keberadaan poligon tebangan di lapangan.

6. TAHAPAN KERJA 6.1. Perencanaan Pembuatan peta kerja poligon tebangan skala 1: 25.000. a. Overlaykan peta garis bentuk dan peta hidrologi skala 1: 25.000 dengan peta jaringan kontrol GPS pada peta areal kerja skala 1:25.000. Peta hasil overlay ini disebut sebagai peta superimpose. b. Merencanakan trayek/rute poligon tebangan pada peta superimpose, dengan mempertimbangkan kenampakkan alam sebagai batas serta pembuatan garis buatan apabila kring poligon tidak menutup oleh kenampakkan alam. c. Menentukan titik ikat dan starting point pada peta superimpose serta penandaan pada peta tersebut. d. Penghitungan luas dengan planimeter dan pemberian nomor poligon tebangan.

6.2. Persiapan Tim Survey Penyusunan Team terdiri dari : a. 1 (satu) orang team leader/surveyor dengan tugas :  Sebagai koordinator team.  Mengukur sudut horizontal dan vertikal, jarak lapangan dengan pembacaan benang pada rambu ukur dan membuat sketsa keadaan lapangan. b. 1 (satu) orang compasman dengan kualifikasi karyawan bulanan dengan tugas Memandu arah dalam membuat rintisan trayek/rute batas poligon blok RKT yang dibuat. c. 2 (dua) orang Brusher dengan kualifikasi tenaga harian lepas berpengalaman, dengan tugas:  Membantu mengukur jarak antar patok stasiun.  Membuat serta memasang patok stasiun pengukuran.  Menempelkan tag plate nomor stasiun ukur pada patok stasiun pengukuran. d. 1 (satu) orang penanda lapangan kualifikasi tenaga harian lepas dengan tugas melakukan penandaan batas poligon tebangan di lapangan dengan menggunakan cat warna merah. Tanda yang dibuat :


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

e. Penandaan dilakukan di sepanjang trayek/rute yang diukur serta ditempatkan pada benda-benda yang tidak mudah berubah kedudukannya, misalnya batang pohon, batu, dll. f. 1 (satu) orang pembantu umum dengan kualifikasi tenaga harian lepas dengan tugas :  Sebagai tukang masak.  Penjaga pondok kerja. Persiapan Logistik, Material dan obat-obatan yang diperlukan setiap team survey : a. Menghitung total hari survey dengan cara menjumlahkan total hari untuk transportasi, travelling, moving dan hari efektif kerja dengan penjelasan sebagai berikut : (a) Hari untuk transportasi; adalah total hari yang dipakai untuk antar-jemput team survey dari

base camp/job site ke lokasi terakhir yang bisa dijangkau dengan

kendaraan darat. (b) Hari untuk Travelling; adalah hari yang digunakan team survey menuju lokasi kerja dari tempat terakhir yang dijangkau kendaraan. (c)

Hari Moving; adalah hari yang digunakan untuk memindahkan perlengkapan logistik ke lokasi kerja.

(d) Hari kerja Efektif; adalah jumlah kerja diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pengukuran. Jumlah hari kerja efektif didapat dari pembagian total seluruh panjang jalur yang akan diukur dengan kemampuan team menyelesaikan pekerjaan per hari. b. Menghitung Jumlah logistik (material dan obat-obatan yang diperlukan dalam setiap kegiatan survey) didasarkan pada rasio, total hari survey dan jumlah personil. Jumlah logistik, material dan obat-obatan yang diperlukan dalam setiap kegiatan survey adalah jumlah dari seluruh item permintaan kali rasio masing-masing item dikalikan dengan hari total camping dan jumlah personil survey (7 orang). Peralatan kerja terdiri atas: (1) Clino, Kompas (2) Pita ukur (3) 2 buah Stick Perlengkapan kerja terdiri atas: (1) Peta kerja skala 1 : 25.000 (2) Tally sheet (3) Tag plate (4) Alat tulis (5) Cat (6) Perlengkapan camping (7) Perlengkapan masak


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

6.3. Pelaksanaan 6.3.1. Persiapan Pada tahap persiapan dilakukan : a. Team menuju lokasi kerja yang sudah direncanakan dalam peta kerja. b. Melakukan orientasi lapangan, untuk mendapatkan informasi awal kondisi lokasi kerja sehingga bisa ditentukan strategi pengukuran yang efektif. c. Menentukan starting point dan titik ikat di lapangan berdasarkan rencana diatas peta kerja. 6.3.2. Pengukuran Pada tahap pengukuran dilakukan : (1)

Pembuatan jalur pengukuran. Compassman dibantu 2 orang perintis (brusher) membuat rintisan sesuai rencana trayek/rute yang direncanakan dengan lebar rintisan ď‚ą 3 meter.

(2)

Pengukuran jarak, pemancangan patok dan pemasangan tage plate. Pembantu team leader bersama team leader melakukan pengukuran jarak yang kemudian dilanjutkan dengan pemancangan patok serta pemasangan tage plate stasiun oleh pembantu team leader.

(3)

Pengikatan. Titik starting point perlu diikatkan pada titik stasiun yang sudah diketahui koordinatnya, yaitu dengan mengukur jarak antara titik ikat ke starting point dan mengukur azimuth dan sudut vertikalnya.

(4)

Pengukuran arah dan sudut vertikal. Dengan menggunakan compas dan clino, team leader melakukan pengukuran arah dan sudut vertikal antar stasiun pengukuran.

(5)

Pencatatan dan sket. Semua data jarak, arah dan sudut vertikal dicatat oleh team leader kedalam tally sheet kemudian dibuat sket untuk antisipasi jika terjadi kesalahan pencatatan.

(6)

Penandaan lapangan. Untuk memperjelas jalur pengukuran dilakukan penandaan sepanjang jalur dengan menggunakan cat merah. Penandaan dilakukan pada batang pohon atau obyek tidak bergerak.

(7)

Pada akhir pengukuran dilakukan pengikatan ke titik akhir yang jelas koordinatnya sehingga pada saat pengolahan data dapat dilakukan koreksi.

6.3.3. Perhitungan dan Koreksi Data Ukur Perhitungan dan koreksi : Diketahui : Koordinat awal (Xi-1, Yi-1) Koordinat akhir (Yn+1, Yn+1) Diukur : Jarak lapangan (DL), Azimuth (ď Ą). Helling (h) (1)

Menghitung jarak Datar (D)


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

(a) D = DL x Cos h (…) (2)

Menghitung beda tinggi ( h) (a) H(I-1)I = Dh x Sin h (…)

(3)

Menghitung X (Xi-X(I-1)) (a) X(I-1)I = D (I-1) I Sin (I-1)I

(4)

Menghitung Y (yi-Y(i-1)) (a) Y(i-1)i = D(i-1)i Cos (i-1)i

(5)

Menghitung koordinat sementara (a) Xi = X(i-1) + D (i-1) i Sin (i-1)i (b) Yi = Y(i-1) + D (i-1) i Cos  (i-1)i (c) Hi = H(i-1) + D (i-1)i Tan h (i-1)i

(6)

Menghitung total koreksi absis, koreksi Ordinat dan koreksi tinggi (a) Fx = D Sin  - (X ak – X aw) ……..(total koreksi absis) (b) Fy = D Cos  - (Y ak –Y aw) ……..(total koreksi ordinat) (c) Fh = D Tan h - (H ak – H aw) …….(total koreksi tinggi)

(7)

Menghitung besar koreksi Absis, Ordinat dan tinggi

(8)

Besar koreksi Absis Di  Fx

X  Fx D

(9)

Besar koreksi Ordinat Di  Fy

X  Fy D

(10) Besar koreksi tinggi Di  Fh

X  Fh D

(11) Menghitung Koordinat terkoreksi (X*, Y*, H*). (a) Menghitung absis terkoreksi (X*) 

Jika Fx positif rumus yang digunakan adalah : X*

=

X - Fx

Sebaliknya jika harga Fx negatif rumus menjadi X*

=

X + Fx

(b) Menghitung ordinat terkoreksi (Y*)

Untuk Fy positif digunakan rumus : Y*

=

Y - Fy

Jika Fy negatif rumus menjadi :


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN DAN PEMETAAN Y*

=

No. Dok.

: SOP -0103

Revisi

: 04

Terbit

: 19/11/2011

Y + Fy

(c) Menghitung tinggi terkoreksi.



Jika Fh positif rumus yang dipakai : H*



=

H - Fh

Untuk Fh negatif H*

=

H + Fh

6.3.4. Komputerisasi Perhitungan dan Koreksi Pada tahap perhitungan dan koreksi dengan dasar logika perhitungan dan koreksi serta menggunakan program aplikasi Microsoft excel, data hasil pengukuran lapangan dapat diproses secara cepat dan benar. Output dari tahap pengolahan data ini adalah koordinat terkoreksi. 6.3.5. Plotting Koordinat Terkoreksi Dari hasil pengolahan data dan koreksi dihasilkan koordinat terkoreksi yang selanjutnya diproses menjadi peta skala 1 : 5.000. Ada 2 (dua) cara untuk penggambaran peta yaitu secara manual dan otomatis. (1) Manual; dengan menggunakan kertas milimeter yang sudah diberi harga koordinat tepi peta. Titik-titik patok stasiun di plot berdasarkan harga koordinat terkoreksi yang disebutkan di atas. (2) Otomatis Cartografi; menggunakan komputer dengan fasilitas software ArcView GIS 3.3.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.