STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)
PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88 Fakfak Papua Barat Indonesia Telepon (0956)22854
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN TENAGA KERJA
I.
No. Dok.
: SOP-0602
Revisi
: 04
Terbit
: 19/11/2011
PENGERTIAN Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan yang tinggi.
II.
TUJUAN 1. Menjamin kelangsungan dan pengembangan produksi 2. Mendukung pencapaian kinerja pegawai dan perusahaan yang tinggi 3. Memudahkan pencapaian visi dan misi perusahaan 4. Membatasi timbulnya permasalahan dibidang ketenagakerjaan dalam perusahaan. 5. Membantu dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya Ketenagakerjaan
III.
PENANGGUNG JAWAB 1. Manager Personalia : a. Distribusi formulir MPP (man power planning) ke seluruh bagian b. Mengumpulkan kembali form. MPP yang telah disetujui oleh masing-masing bagian. c. Mendokumentasikan seluruh formulir MPP dan melaporkan ringkasan/kompilasi MPP kepada Direksi. 2. Masing-masing Bagian : a. Mengisi form MPP b. Memintakan persetujuan MPP yang telah dibuat ke Direktur yang bersangkutan c. Mengembalikan form. MPP yang telah disetujui kepada Mananger Personalia.
IV.
MASUKAN YANG DIBUTUHKAN 1. Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku 2. Formulir MPP 3. Rencana kebutuhan tenaga kerja untuk jangka waktu 5 tahun kedepan 4. Persetujuan dari Direktur
V.
KELUARAN YANG DIHASILKAN 1.
Formulir MPP yang telah disetujui
2.
Laporan Perencanaan Tenaga Kerja untuk jangka waktu 5 tahun ke depan
3.
Rekapitulasi (ringkasan) dari seluruh MPP yang ada
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN TENAGA KERJA VI.
No. Dok.
: SOP-0602
Revisi
: 04
Terbit
: 19/11/2011
URUTAN KERJA
Manager Personalia
Distribusi form. MPP
Direktur
Masing-masing Bagian
Mengisi form. MPP
Tdk. Menyampaikan ke Direktur
Ya
ybs. Untuk disetujui
Periksa MPP & disesuaikan dg. Renc. bisnis
MPP disetujui
Buat rekapitulasi/kompilasi
Kembalikan form.MPP
MPP
Distribusi Rekap. MPP
Simpan rekap. MPP
Simpan rekap. MPP
Simpan rekap. MPP
VII.
PROSES KERJA 1. Setelah masing-masing Kasie menerima formulir MPP, selanjutnya bersama seluruh tenaga kerja yang dibawahinya mengisi formulir MPP tersebut, dengan mempertimbangkan beberapa aspek, meliputi : a. Jumlah tenaga kerja yang sudah ada b. Rencana dan target produksi untuk 5 tahun ke depan c. Beban kerja dan volume kerja yang akan dikerjakan d. Karakteristik pegawai yang sudah ada dan yang dibutuhkan, seperti : 
Jabatan/Posisi yang kosong dan sudah terisi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN TENAGA KERJA
No. Dok.
: SOP-0602
Revisi
: 04
Terbit
: 19/11/2011
Status pegawai yang sudah ada dan yang dibutuhkan
Pendidikan akhir yang dimiliki
Usia
Jenis kelamin
Pelatihan/kompetensi
Pengalaman kerja
2. Form. MPP yang telah diisi selanjutnya dimintakan persetujuan kepada masing-masing Kabag yang membidangi. 3. Form. MPP yang telah disetujui oleh masing-masing Kabag, selanjutnya dikirimkan kembali ke Bagian Personalia. 4. Kabag Personalia bersama seluruh staf dijajarannya menyusun rekapitulasi MPP untuk seluruh Bidang dalam perusahaan. 5.Hasil rekapitulasi MPP tersebut bila memungkinkan diaplikasikan dalam bentuk Laporan Hasil Pelaksanaan RKT Mikro kepada Dinas Kabupaten/Kota dan salinannya didistribusikan ke masing-masing Bidang. VIII.
CARA PENGGUNAAN FORM
1. Form. MPP-01
: untuk rencana kebutuhan tenaga kerja jangka waktu tertentu yang meliputi : TK. Musiman, TK. Kontrak, TK. Borongan, TK. Honorer, TK Asing.
2. Form. MPP-02
: untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja untuk jangka waktu yang tidak tertentu meliputi : TK. Bulanan, TK. Harian, TK. Bulanan (Piece rate).
3. Form. MPP-03
: untuk rencana kebutuhan tenaga kerja langsung, tenaga kerja tidak langsung, General support yang meliputi tenaga kerja bulanan Gol. I s/d VII.
TK. Langsung
: adalah tenaga kerja golongan I – III yang secara langsung berhubungan dengan proses produksi atau jasa.
TK. Tidak Langsung
:adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung berhubungan dengan proses produksi atau jasa, misalnya Kasie, Staf, dll.
TK. General Support
: adalah
tenaga
kerja
yang
Personalia, Keuangan, dll.
menunjang
segi
administrasi,
misalnya