NO. 03 - DESEMBER 2013
www.dlajah.com
NO. 03 - DESEMBER 2013
T N E T N O C 04
CHIEF EDITOR HIM
DEWAN PENASEHAT
PENGEMBANGAN BISNIS
AKHMAD HADIAN LUKITA DION LUTVAN PRAMUDYO
anggun nugraha SUNARYO KUSUMO
KEMITRAAN
TATA LETAK & DESIGN
MIKHAEL SEBAYANG
abdul aris mustaqin WINDYASARI
SOCIAL MEDIA
FOTOGRAfeR
EKO JUSMAR
MOwELBLACKPACKER
WEBSITE MASTER RIZKI RUSDIWIJAYA NUR KHAFIDL
PENULIS ROSALINA WATI
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN ida siti nuraida
Dlajah
@dlajahmagz
@Dlajah
REDAKSI DAN KEMITRAAN JL. KYAI GEDE UTAMA NO. 12 BANDUNG 40132 PHONE. +62.22.2501925 - FAX. +62.22.2516752 www.dlajah.com
Serunya Body Rafting Menjelajah Sungai Citumang Pendakian Anak Gunung Krakatau “Lagi”
10
Hutan Jayagiri Bandung, Tempat Wisata dan Berpetualang
14
03
+ TRAVELLUR
Serunya Body Rafting Menjelajah Sungai Citumang Teks & Photo: Saifanah
04
s
aat Anda menyambangi Pangandaran, beranjak mengarahkan tujuan ke arah barat sekira 4 km dari Jalan Raga PangandaranCijulang. Di sana berdiam suguhan alam memesona berupa sungai berwarna hijau jernih yang sempurna untuk kegiatan body rafting. Sungai ini dinamai Citumang, lokasinya persis di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran. Apabila Anda melanjutkan perjalanan dari Batu Karas maka itu lebih dekat sekira 20 menit saja. Nama Citumang sendiri berasal dari kepercayaan penduduk setempat bahwa di sungai tersebut terdapat seekor buaya yang kakinya buntung. Penduduk memberi nama buaya itu Si Tumang yang kemudian perlahan menjadi nama sungai yang membelah hutan alami tersebut. Ada pula versi lain yang menyebut asal namanya ini terkait aliran sungai yang berhulu keluar dari gua kemudian jatuh membentuk curug (air terjun). Aliran air di atas gua di sebut numpang dalam bahasa Sunda namun masyarakat setempat lebih suka menyebut Citumang dibandingkan Citumpang.
07
Ketika Anda tiba di Sungai Citumang, bersiaplah terpukau menyaksikan bening dan hijaunya warna air sungai ini. Airnya mengalir membelah hutan jati, melalui bebatuan dan jeram yang nikmat untuk dilompati. Menjelajah sepanjang aliran sungai ini dengan body rafting tentunya akan memberikan sensasi tersendiri yang belum pernah Anda alami sebelumnya. Sesaat sebelum memulai pengarungan Anda akan diajak berjalan kaki melewati hutan dengan pepohonan dan batuan dari tebing bukit. Sebelum pengarungan pun akan Anda dapati jernihnya air yang melalui Desa Bojong seakan terus menggoda agar segera menceburkan diri.
06
Sekira 500 meter ke arah hulu sungai sebelum dimulainya keseruan body rafting akan ditemui keajaiban alam berupa Goa Taringgul atau dikenal Sanghyang Tikoro. Goa ini menurut masyarakat setempat dialiri air hingga ke bawah tanah hingga kedalaman 50 meter. Perlu diketahui bahwa oksigen di dalam goa terbatas sehingga perlu peralatan khusus apabila berniat menjelajahnya untuk keperluan ekspedisi. Goa dengan lubang langit setinggi 6 meter itu juga dihiasi akar pohon melintang yang sering dimanfaatkan pengunjung untuk menjadi tangga apabila cukup nyali melompat ke sungai.
07
Kegiatan body rafting ideal dilakukan di Sungai Citumang karena memiliki debit air cukup deras sehingga mampu membawa tubuh Anda mengapung (dengan pelampung) menyusuri sungai. Anda hanya perlu membiarkan tubuh mengambang terbawa arus sembari menikmati suguhan lebatnya hutan hijau yang masih alami.
08
09
+ TRAVELLUR
Pendakian Anak Gunung Krakatau “Lagi” Teks & Photo: Fathurohman Arif Zainal Muttaqin
10
Kunjungan pertama, Pada 9-11 September 2011 usai Idul Fitri. Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti trip partai besar. Sebelumnya, saya selalu jalan-jalan dengan teman kuliah kira-kira 4 sampai 8 orang sekali jalan. Berangkat dari Bandung dan meeting point di Kampung Rambutan. Berada di antara puluhan orang yang tidak saya kenal cuma bisa berdiam diri menunggu kapan trip diberangkatkan. Sesungguhnya saya kurang suka trip skala besar karena selain terlalu ramai dan susah mendapat gambar, saya juga merasa asing diantara orang-orang yang tidak saya kenal. Akan tetapi, seusai trip saya rupanya mengenal lebih banyak teman dari peserta trip kala itu. Dan juga, enaknya trip skala besar adalah dapat menambah teman dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Bertemu dengan berbagai macam orang asing yang kadang menurut saya mereka unik dengan cara karakter masing-masing.
11
Kunjungan kedua, Adalah Krakatau trip 1-2 Juni 2013. Saat itu jumlah pesertanya 50 orang dan saya tidak mampu mengenal kesemuanya. Seperti trip yang pernah saya ikuti, spot pertama adalah foto fun di Pulau Sebuku Kecil, ketika kami tiba cuacanya kurang bersahabat karena sedikit mendung. Selesai foto-foto spot berikutnya adalah snorkling di Pulau Sebuku Besar. Spot ini juga tidak jauh berbeda, kurang menarik kala itu karena hampir semua karang ditutupi rumput laut. Berikutnya, tujuan menuju Pulau Sebesi dimana rumah-rumah berupa homestay berdiri di beberapa tepian pantai. Berderet pula perkampungan warga di kaki gunung. Malam hari kami habiskan waktu kegiatan dengan barbeque dan belajar foto bintang. Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan pagi hari menuju Anak Gunung Krakatau. Saat itu Matahari gagah menyambut kedatangan kami. Teriknya perlahan meninggi menghangatkan tubuh. Satu jam di puncak sepertinya kurang lama karena masih banyak peserta yang ingin ber-narsis ria di Puncak Anak Gunung Krakatau.
12
Kunjungan ketiga, Pada 30 Juni - 2 Juli 2013. Ini belum lama jika ditengok dari pendakian kedua dengan suasana dan peserta yang berbeda pula. Perjalanan berawal dari Kampung Rambutan seperti biasanya. Saya beserta 9 peserta lain menuju Merak. Sekira 2.5 jam perjalanan menuju Merak saya habiskan untuk tidur. Tiba di Merak kami segera naik ke kapal fery untuk menyeberang ke Bakauheni. Sudah menjadi hal yang biasa atau bahkan harus jika ke Dermaga Canti dari Bakauheni itu menggunakan Angkot Kuning. Setibanya di Canti kondisi jalannya tanah basah dan becek sehabis hujan lebat. Tujuan pertama adalah Pulau Sebuku Kecil. Karena air pasang dan ombak lumayan besar maka kami segera berpindah ke spot snorkling di Pulau Sebuku Besar. Seperti sebelumnya, snorkling di sini tidak bagus dan ikannya tidak banyak namun ketika saya hendak naik ke kapal sambil mata mengarah ke bawah tampak terlihat anemon dengan ikan berwarna kuning putih hitam. Tentunya saya arahkan kamera untuk memotret ikan cantik tersebut. Hal yang berbeda dari trip Krakatau ketiga ini adalah diselingi penerbangan lampion sehingga pantas disebut Krakatau Lampion Trip. Kesokan harinya kami menjalani perjalanan mengarungi laut menuju Gunung Anak Krakatau.
13
+ TRAVELLUR
Hutan Jayagiri Bandung: Tempat Wisata dan Berpetualang Teks & Photo: www.tempatwisatamu.com
B
andung menyajikan beragam tujuan wisata yang siap memanjakan wisatawan termasuk juga Anda para petualang alam. Salah satunya adalah Hutan Jayagiri Bandung berada di utara Kota Bandung. Tempat ini layak untuk dijelajah karena lokasinya tidak jauh pula dari Gunung Tangkuban Parahu. Hutan Jayagiri ini adalah hutan alam yang indah, begitu alami sepi dan memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung yang mencari suasana tenang. Dengan pesona keindahan alam yang dimilikinya membuat pengunjung akan merasa nyaman dengan udaranya yang bersih dan segar.
14
Hutan Jayagiri Lembang merupakan hutan lintas alam di ketinggian 1.250 m dpl seluas sekira 10 hektar. Dengan kemiringan medan hiking 5 – 45 derajat di beberapa titik membuat cocok untuk kegiatan mendaki gunung. Tempat ini juga jelasnya ideal bagi Anda yang ingin menelusuri hutan ataupun sekadar piknik melepaskan kesumpekan dari pekerjaan sehari-hari.
Untuk memasuki wahana wisata Hutan Jayagiri Lembang, Anda harus membayar tiket masuk (termasuk asuransi dari Perhutani) tidak lebih dari Rp5.000,-, termasuk untuk parkir kendaraan dan penitipan helm. Cukup ekonomis bukan? Kurang lebih 150 meter setelah portal Hutan Jayagiri, tanjakan akan mulai terlihat. Lalu 5 menit kemudian, Anda akan menemukan dua rute hiking, rute kiri yaitu jalur pipa air dari mata air Jayagiri yang cukup landai. Lalu rute kanan (klasik) dengan banyaknya tanjakan yang dapat membuat dengkul dan paru-paru berolahraga. Hutan Jayagiri Bandung terbilang mudah ditemukan karena lokasinya berdekatan dengan Tangkuban Parahu yang sudah tidak asing lagi bagi wisatawan. Berada di utara Kota Bandung, hutan ini dapat dicapai dari sekira 17 km dan dari Lembang sekira 2 km. Apabila Anda datang dari arah Kota Cimahi sekira 17 km.