RSPJ Magz - 2017

Page 1

ISSN 0804-2012

9

770804

201002

media informasi dan komunikasi RSPJ Jakarta Tahun I | Edisi Juni 2017 | Majalah Rumah Sakit Pertamina Jaya

HEMODIALISIS

Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien

MELANGKAH MENUJU KEGEMILANGAN


Jadwal Dokter RS Pertamina Jaya FISIOTERAPI DOKTER Fisioterapist KIA DOKTER Bidan Bidan dokter praktek sore MEDICAL CHECK UP DOKTER dr. Yoffi Gustia drg. Dwi Ekarsih K. drg. Joko Prihartono PATOLOGI ANATOMI DOKTER dr. Prabowo Soemarto, Sp.PA PATOLOGI KLINIK DOKTER dr. Syukrini Bahri, Sp.PK POLI ANAK DOKTER dr. Elsye Souvriyanti, Sp.A dr. Kirana Kamima, Sp.A POLI BEDAH MULUT DOKTER drg. Timurwati, Sp.BM POLI BEDAH ORTHOPEDI DOKTER dr. Muliono, Sp.OT dr. R. Anindito, Sp.OT POLI BEDAH UMUM DOKTER dr. Dumaria Ketty S., Sp.B, Mkes dr. Syamsu Alam, Sp.B POLI CARDIOLOGI DOKTER dr. Jusdiono, Sp.JP dr. Muhammad Fadjri AS, Sp.JP POLI GIGI UMUM DOKTER (dokter yang bertugas) drg. Adriana Diah L. drg. Dwi Ekarsih K. drg. Erick Endrawan R. drg. Joko Prihartono POLI GIZI DOKTER dr. A.Adriani. MS.Sp OK. Sp. GK POLI INTERNIS DOKTER dr. Albertus Hendra, Sp.PD dr. Asnath Vera Savitri M., Sp.PD dr. Lucas Welfried, Sp.PD dr.Pujiwati, Sp.PD POLI KULIT DAN KELAMIN & KECANTIKAN DOKTER dr. Taruli Olivia A. N., Sp.KK POLI KONSERVASI GIGI DOKTER Drg. Rika Nurasiah, Sp. KG

HARI BUKA Setiap hari kerja HARI BUKA Senin s/d Jumat Sabtu Sabtu

dr. Sri Utami Ningsih, Sp.S

HARI BUKA Sesuai Perjanjian HARI BUKA Senin, Kamis HARI BUKA Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu Kamis Senin, Rabu, Jumat Selasa, Kamis HARI BUKA Senin, Rabu, Jumat Sabtu HARI BUKA Senin, Kamis Selasa Selasa Rabu, Jumat HARI BUKA Senin s/d Jumat Setiap Hari Kerja

dr. Fetty Miawaty, SpOG dr. Laksmi Maharani, SpOG dr. Winur Widijanti, SpOG POLI ORTHODONTI DOKTER drg. Bramantyo, Sp.Ort drg. Tuti Rachmawati, Sp.Ort POLI PARU - PARU DOKTER dr. Ni Nyoman Priantini, Sp.P

dr. Saharawati, Sp.P

HARI BUKA Sabtu Selasa, Jumat Rabu, Kamis Senin, Rabu, Jumat Senin Selasa Selasa, Kamis HARI BUKA Rabu HARI BUKA Setiap hari kerja Selasa, Kamis Senin s/d Jumat Sabtu Senin s/d Kamis Jumat

DOKTER drg. Fransiska Nuning, Sp. Prost drg. Yeni Wijaya, Sp. Prost DOKTER dr. Erie Dharma Irawan, Sp.KJ dr.Nanang.A.Parwoto,Sp.KJ

HARI BUKA Senin Rabu, Kamis Selasa Selasa Jumat Senin HARI BUKA Selasa Jumat HARI BUKA Senin, Kamis Rabu Jumat

POLI THT dr. Dafril Saludin, Sp. THT

HARI BUKA Selasa Rabu

POLI UMUM 1, 2, 3 DOKTER

HARI BUKA Senin s/d Jumat

DOKTER

HARI BUKA Rabu Jumat Sabtu

Dokter Umum POLI UROLOGI

dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U RADIOLOGI DOKTER dr. Lely Hadiati, Sp. Rad dr. Ratri Dianti, Sp.Rad

dr. Susi Marhaningtyas, Sp. Rad

HARI BUKA Jumat Senin, Rabu, Kamis Rabu, Kamis Senin Selasa Selasa Jumat

dr. Sutrisno, Sp.Rad REHABILITASI MEDIK

HARI BUKA Selasa Kamis

dr. Seriana Ginting, Sp.RM

DOKTER

Senin, Rabu, Kamis Selasa Senin, Rabu, Kamis

HARI BUKA Senin, Rabu, Jumat

SPESIALIS ANASTESI DOKTER

HARI BUKA Senin, Rabu, Jumat

HARI BUKA Sabtu (sesuai perjanjian) Rabu Sabtu

POLI PSIKIATRI

HARI BUKA Senin s/d kamis

HARI BUKA Selasa, Kamis, Jumat Senin, Rabu

HARI BUKA Senin dan Rabu Jumat Rabu Jumat Sabtu Selasa Kamis

prolog Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

A

lhamdulillah akhirnya Majalah RSPJ telah terbit. Ini pertanda kemudahan yang diberikan Allah SWT bagi kita semua, terutama sebagai salah satu bagian terpenting dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat. Sajian informasi majalah ini juga menjadi rangkaian sosialisasi kami dalam memberikan gambaran perkembangan pelayanan kesehatan terkini di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ).

POLI PROSTHODONTI

DOKTER HARI BUKA Selasa, Kamis, Jumat Senin s/d Kamis

Selasa Kamis Senin, Rabu, Kamis, Jumat Selasa (sesuai perjanjian) Selasa, Kamis

POLI OBSGYN DOKTER

HARI BUKA Setiap hari kerja Selasa, Kamis Senin, Rabu, Jumat

POLI MATA DOKTER dr. Riko Yuniandri, Sp.M dr. Yogyarso Budi W. Sp.M POLI NEUROLOGI DOKTER dr. Andini Aswar, Sp.S

dr. Anna Luthfiana, Sp.S

suatu kebutuhan RSPJ untuk tetap eksis di bisnis perumahsakitan. Harapannya, semakin menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan RSPJ serta mampu mendorong tercapainya target kinerja (KPI) dan tingkat kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh pekerja Rumah Sakit ini. Melalui majalah ini, kami berharap kegiatan promosi rumah sakit dan edukasi kesehatan dapat tersosialisasi kepada masyarakat dan diterima dengan baik. Selamat dan terima kasih kepada tim penyusun Majalah RSPJ serta pihak-pihak yang telah mendukung sehingga majalah ini bisa diterbitkan. Semoga bermanfaat dan selamat membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

dr. Duta Liana, MARS. Direktur Rumah Sakit Pertamina Jaya

HARI BUKA

dr. Dedi Atilla. Sp An

Sesuai Jadwal Operasi

dr. R. Harry Tri Mulianto. Sp An

Sesuai Jadwal Operasi

dr. Rocky Hendrawan.,Sp.An

Besarnya perhatian dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan Rumah Sakit, mendorong kami untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan (continous improvement). Upaya untuk melengkapi fasilitas pendukung pelayanan rumah sakit akan menjadikan RSPJ sebagai rumah sakit terpercaya dan dambaan masyarakat. Gambaran mengenai upaya dan langkah terbaik dalam hal pelayanan tadi kami torehkan dalam berbagai bentuk tulisan yang terangkum berbagai artikel di Majalah RSPJ ini. Berkat kerja keras dan komitmen dari segenap jajaran RSPJ dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, pada Maret 2017, rumah sakit tercinta ini meraih kelulusan tingkat PARIPURNA dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Bagi kami, akreditasi bukan semata-mata melaksanakan amanah dari UndangUndang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, tetapi melaksanakan pelayanan yang berstandar, fokus pada pasien dan keselamatan pasien menjadi

Selasa Senin, Rabu, Kamis, Jumat

Buletin RSPJ - Juni 2017 |3


FASILITAS

DIARY

22 Bedanya MCU di RSPJ

40 Saling Menghormati Itu yang Terpenting

Pada prinsipnya layanan MCU dimana saja sama. Hanya saja yang membedakan, RSPJ juga mengantongi standarisasi dan sertifikat khusus, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan MCU Kelautan.

25 Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.

INFO MEDIS 44 Mengenal Layanan Bronchoscopy

28 Hemodialisis Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien

Cuci darah atau Hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin untuk mengganti fungsi ginjal di dalam tubuh. RSPJ memberikan perhatian penuh terhadap layanan ini, termasuk bagi pasien BPJS.

46 Menggoda Selera Makan Pasien

30 Menjawab Tantangan

EDISI JUNI 2017 ATENSI 6 Pesona RS Pertamina Jaya

Pelayanan yang diberikannya belum 100 persen sempurna. Namun, upaya untuk menjadikannya rumah sakit terbaik dalam mengedepankan pelayanan sesuai kebutuhan pasien di semua lini, tidak pernah surut untuk terus dipancarkan. Pesona inilah yang menjadi daya pikat banyak orang untuk bisa memperoleh layanan kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) dan sejumlah klinik kesehatan di bawah naungannnya.

10 Melangkah Menuju Kegemilangan

RSPJ berupaya menjadi yang terbaik. Berbagai langkah dalam bentuk layanan terus dikedepankan. Harapannya, mampu memenuhi kebutuhan kesehatan berbasis pelayanan yang berorientasi pada pengendalian mutu dan biaya kesehatan.

4|Juni 2017 - Buletin RSPJ

16 RSPJ Raih Akreditasi Paripurna

20 Merawat dengan yang Terbaik

Akreditasi Paripurna bukan hanya sekedar sertifikat yang dipajang manis, tetapi bagaimana mampu mengimplementasikannya kepada pasien, terutama dalam hal peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Sehingga mampu melahirkan kepuasaan pelanggan, yang pada akhirnya mendorong kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh karyawan RSPJ.

SAJIAN KHAS 18 Layanan Terbaik untuk Pasien BPJS Kesehatan

Banyak yang bilang, layanan bagi pasien BPJS di banyak rumah sakit masih belum maksimal. Faktanya, memang ada yang demikian. Tapi tidak bagi Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ). Semua pasien diberikan fasilitas dan layanan yang terbaik, termasuk pemegang kartu BPJS.

Dalam memberikan pelayanannya, RSPJ tidak hanya membatasi ketika pasien masih berada di rumah sakit saja, tapi juga ketika sudah di rumah. Bahkan, edukasi pun juga kerap diberikan, termasuk kepada keluarga pasien.

Pembawaannya yang selalu tenang dan santai dalam menghadapi apapun, seolah mampu mengikis beragam persoalan yang dihadapi. Dr. Duta Liana, MARS dikenal sebagai sosok yang ulet dan pantang menyerah.

KLINIK 34 Pelita dari Jalan Margonda

Klinik Pertamedika Depok sebagai salah satu klinik satelit RSPJ mendapat apresiasi positif masyarakat. Setiap hari, klinik RSPJ tersebut tidak pernah sepi didatangi pasien.

37 Sekali Berobat Langsung Sembuh

Klinik Pertamedika PHE yang terletak di PHE Tower, TB. Simatupang ini tidak pernah sepi pasien yang datang berobat. Klinik yang fungsi utamanya melayani kesehatan karyawan Pertamina di gedung perkantoran tersebut, ternyata juga ‘diminati’ pasien dari perusahaan lain.

RSPJ membuka layanan Bronchoscopy, terutama bagi para pasien yang ingin mengetahui berbagai penyebab gangguan penyakit yang dideritanya, seperti batuk berdarah dan batuk kronik.

SEHAT BUGAR

PROFIL

Beragam kemudahan kerap menyelimuti kehidupan Dewi Motik Pramono, termasuk didalamnya ketika mendampingi sang suami berobat di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ).

Kalau ada yang bilang semua makanan di rumah sakit itu nggak enak, hambar dan dibuat sekedarnya, itu salah besar!!.

TIPS 48 Manfaat Berpelukan

Berpelukan mungkin kata yang sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tahukah Anda, berpelukan terutama dengan anak dan orang-orang tersayang ternyata punya beragam manfaat, termasuk kesehatan jantung. Penasaran kan?

Cover : dr. Duta Liana, MARS Disain : Artoio Gomes

PELINDUNG dr. Duta Liana, MARS PEMBINA dr. Sapto Harry K., MARS REDAKSI dr. Cahyono Hendro Pranoto dr. Sri Sumanti drg. Dwi Ekarsih K. dr. Ni Nyoman Priantini, Sp.P Siti Aminah Nia Amallia N. Annisa Widyayuliana FOTOGRAFER Rachmat Trilaksana PRODUKSI PT BM Media bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jl. A. Yani No.2 Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510 Telp. (021) 4211 911 Fax. (021) 4211 913 Website Email Facebook lnstagram

: www.rspj.co.id : pertamedika.rspj@gmail.com : RS Pertamina Jaya : @rspertaminajaya

Nomor telepon penting yang dapat dihubungi : Instalasi Gawat Darurat (IGD) : (021) 4211915 OperatorTelepon : (021) 4211911 Facsimile : (021) 4211913 lnformasi : ext 4211 Pendaftaran : ext 4225/4228 Apotek : ext 4215 Laboratorium : ext 4229 Radiologi : ext 4282 Manajemen Bisnis : ext 4230/4287 Redaksi menerima kiriman naskah dan mengedit naskah sebelum dipublikasikan. Naskah dikirim ke : pertamedika.rspj@gmail.com atau manbis@rspj.co.id

Buletin RSPJ - Juni 2017 |5


ATENSI

PESONA

RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA Pelayanan yang diberikannya belum 100 persen sempurna. Namun, upaya untuk menjadikannya rumah sakit terbaik dalam mengedepankan pelayanan sesuai kebutuhan pasien di semua lini, tidak pernah surut untuk terus dipancarkan. Pesona inilah yang menjadi daya pikat banyak orang untuk bisa memperoleh layanan kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) dan sejumlah klinik kesehatan di bawah naungannnya.

6|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Sekalipun rumah sakit BUMN, RSPJ berkomitmen untuk mengedepankan pesona luar biasanya dalam memberikan pelayanan kesehatan. Komitmen tersebut kini juga membuahkan hasil yang tidak kalah membanggakan.

K

alau disebut Rumah Sakit Pertamina, orientasi pertama yang muncul di benak kebanyakan orang tertuju pada Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Gambaran situasi demikian memang wajar. Selama ini, rumah sakit yang didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Sutowo itu identik dengan layanan kesehatan prima, profesional dan berkelas. Tidak heran kalau RSPP yang diresmikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1972 tersebut, identik disambangi pejabat negara, pengusaha artis ternama dan masyarakat kelas atas yang membutuhkan pelayanan kesehatan terbaiknya. Selain dinilai memiliki kualitas layanan kesehatan yang

terbaik, lokasinya juga sangat starategis, di wilayah Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Berdiri di atas lahan 31.420 m2. Lokasinya mudah dijangkau oleh masyarakat di seputar Jabodetabek, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Langkah rumah sakit yang memperoleh Akreditasi Paripurna KARS pada 2008 itu memang bisa dibilang gemilang. Berbagai prestasi atas pelayanannya mampu melahirkan kepercayaan banyak orang, bahkan kerap ditunjuk sebagai rumah sakit kepresidenan, termasuk di era pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Kegemilangan RSPP sebenarnya juga memancar ke tubuh Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang pada awalnya hadir sebagai kepanjangan tangan pelayanan RSPP di tahun 1979. Lokasinya juga tidak kalah strategis, terletak di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. RSPJ adalah salah satu unit usaha dari PT. Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA) yang bergerak di bidang jasa layanan kesehatan. Pada awal pendirian RSPJ, dikhususkan melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina, pensiunan dan keluarganya. Namun seiring dengan perkembangan waktu, rumah sakit ini juga memberikan pelayanan bagi masyarakat umum, termasuk di dalamnya juga ‘membidik’ pasien pemegang kartu BPJS, baik ketenagakerjaan maupun kesehatan. Sekalipun rumah sakit BUMN, RSPJ berkomitmen untuk mengedepankan pesona luar Buletin RSPJ - Juni 2017 |7


ATENSI

biasanya dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dan komitmen tersebut kini juga membuahkan hasil yang tidak kalah membanggakan. Beragam catatan penghargaan mampu diraih atas pelayanan yang diberikan oleh para tenaga medisnya, baik di rumah sakit maupun berbagai event yang mencakup skala nasonal maupun internasional. Di sisi lain, rumah sakit tipe C ini juga mengelola 16 klinik satelit yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Klinik yang merupakan kepanjangan tangan RSPJ ini juga berkomitmen mengedepankan pelayanan prima bagi seluruh pasiennya. Setiap klinik senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan di semua bidang untuk selalu memenuhi kebutuhan kesehatan berbasis pelayanan dokter keluarga yang menyajikan sistem pelayanan managed care yang berorientasi pada pengendalian mutu dan biaya kesehatan. Hubungan antara pasien dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya begitu dekat. Karena begitu dekatnya, kegiatan pelayanan kesehatan seperti berada di lingkungan keluarga sendiri.Tidak ada jarak antara dokter, tenaga kesehatan dan pasien. Situasi psikologis yang tercipta dengan baik itu diyakini mampu meningkatkan semangat pasien untuk bisa terbebas dari cengkraman penyakit yang dideritanya.

Berkualitas Eka Andrianto, pasien yang kerap berobat di rumah sakit 8|Juni 2017 - Buletin RSPJ

yang terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani No.2, Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu, memberikan apresiasi luar biasa positif atas pelayanan kesehatan yang diperolehnya. Warga Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini mengakui RSPJ selalu mengedepankan pelayanan kesehatan berkualitas. “Mulai dari resepsionis yang menyapa pasien dengan ramah, dokter yang sabar mendengarkan keluhan pasien dan informatif hingga fasilitas kesehatan yang canggih. Tidak pernah sekalipun ketika berobat disini saya dikecewakan dengan pelayanannya,” tutur Eka Andrianto. Ungkapan senada juga disampaikan Tulus Bachtiar. Beberapa kali dirinya berobat di RSPJ dirasakan proses pelayanannya begitu cepat, sekalipun banyak pasien yang berobat. Ditambah lagi, para dokternya pun selalu hadir tepat waktu. Sehingga pasien tidak perlu menunggu lama untuk menerima pelayanan. “Saya sangat menghargai ketepatan waktu, dedikasi dan komitmen dari para dokter disini,” tegas Tulus Bachtiar. Munculnya penilaian positif tersebut memang tidak berdiri begitu saja. RSPJ sendiri menyadari betul bahwa saat ini masyarakat semakin kritis terhadap pentingnya memperoleh pelayanan kesehatan yang terbaik. Oleh karena itu dalam memberikan pelayanan, RSPJ selalu mengedepankan layanan yang menitikberatkan pada Patient-Centered Care melalui Layanan PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas, berMutu, Antusias) sebagai Core Value perusahaan. Ditambah lagi dukungan

penggunaan alat kesehatan yang tepat guna dan kekinian terus dipenuhi seiring melajunya perkembangan dunia kesehatan dewasa ini.

Hubungan antara pasien dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya begitu dekat. Karena begitu dekatnya, kegiatan pelayanan kesehatan seperti berada di lingkungan keluarga sendiri

RSPJ juga didukung tenaga dokter yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Semua langkah ini disediakan sebagai bentuk pelayanan terbaiknya sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Jakarta. “RSPJ selalu mengedepankan mutu dan keselamatan dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas terdepan. Kami memiliki tenaga medis yang berkualitas dengan sertifikat Hiperkes, ACLS, TCLS dan sertifikat kompetensi lainnya. Kami juga berkomitmen dalam mengedepankan customer care di setiap pelayanan,” ujar Direktur RSPJ dr. Duta Liana, MARS. Pelayanan maksimal yang ditunjung dengan tenaga medis profesional serta alat kesehatan yang kekinian merupakan modal utama untuk menggerakkan eksistesi rumah sakit. Modal besar inilah yang saat ini berada dalam genggaman RSPJ. Namun demikian, pihak rumah sakit juga menyadari kalau hingga saat ini mereka belum mampu memberikan kepuasan maksimal dalam menyajikan pelayanan kesehatan. Dirasakan masih perlu upaya dan langkah lanjut untuk bisa memenuhi kepuasan tersebut. RSPJ masih membutuhkan sarana penunjang, seperti halnya gedung baru rumah sakit dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya, agar lalu lintas pelayanan pasien lebih terfokus atau terarah sesuai sasaran dan harapan. Dengan begitu keinginan untuk menjadikan RSPJ sebagai rumah sakit dambaan banyak orang yang berpijak pada paradigma sehat sesuai kebutuhan pelanggan bisa segera terwujud.Semoga.*** Buletin RSPJ - Juni 2017 |9


ATENSI

MELANGKAH Menuju

KEGEMILANGAN RSPJ berupaya menjadi yang terbaik. Berbagai langkah dalam bentuk layanan terus dikedepankan. Harapannya, mampu memenuhi kebutuhan kesehatan berbasis pelayanan yang berorientasi pada pasien, pengendalian mutu dan biaya kesehatan.

R

RSPJ juga memiliki klinik satelit yang merupakan kepanjangan tangan dari manajemen dalam memberikan layanan kesehatan

umah Sakit Pertamina Jaya adalah salah satu unit usaha dari PT. Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA) yang bergerak di bidang jasa layanan kesehatan. Diresmikan penggunaannya pada April 1979 oleh dr. Amino Gondohutomo yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Pertamina.

10|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Buletin RSPJ - Juni 2017 |11


ATENSI

RSPJ merupakan rumah sakit tipe C, dimana sebelumnya adalah rumah sakit bersalin yang dikelola oleh Direktorat Perkapalan dan Telekomunikasi (P&T) dengan jumlah tempat tidur sebanyak 54 buah. Tahun 1990 RSPJ menambah fasilitas ruang rawat inap yang ada, yaitu rawat inap pasien geriatri dan rawat inap pasien penyakit Paru, sehingga kapasitas tempat tidur menjadi 79 buah. Visi yang dikedepankannya menjadi ” Institusi Pemeliharaan Kesehatan ” yang memberikan Layanan Prima dan menjadi lebih baik dari institusi pelayanan kesehatan setara dengan berlandaskan moral agamis. Mengemban tiga misi utama. Pertama, menjalankan kegiatan operasional secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan nilai tambah bagi stakeholders (pelanggan, pekerja, mitra kerja, pemilik dan masyarakat). Kedua, melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan paradigma sehat sesuai kebutuhan pelanggan dengan standar pelayanan prima dan terpadu. Ketiga, membangun SDM yang berkualitas melalui mekanisme pembelajaran berkesinambungan. Sejak 1992 berdasarkan surat keputusan Direktur Utama Pertamina No. Kpts-024/ C0000/92-S0 maka pengelolaan RSPJ diserahkan dari Direktorat P&T ke Direktorat Umum. Dengan perubahan status tersebut Rumah Sakit Pertamina Jaya memiliki otonomi untuk mengatur manajemen perusahaan secara mandiri.

12|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Keputusan ini membawa implikasi tantangan luar biasa besar, terutama bagi seluruh jajaran pimpinan dan karyawan RSPJ untuk bisa menjadikan rumah sakit ini terdepan dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, RSPJ juga memiliki 16 klinik satelit se-Jabodetabek yang merupakan hasil mergerisasi 11 Mei 2011, Keputusan Direksi Pertamedika untuk memberikan layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Untuk itu RSPJ selalu dituntut senantiasa meningkatkan

kualitas pelayanan di semua bidang. Terutama mampu memenuhi kebutuhan kesehatan berbasis pelayanan dokter keluarga yang menyajikan sistem pelayanan managed care yang berorientasi pada pengendalian mutu dan biaya kesehatan. Agar mampu mewujudkan harapan tersebut secara maksimal, RSPJ terus berbenah. Berbagai layanan terus dikedepankan dan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat.

LAYANAN KLINIK SATELIT SE-JABODETABEK ⌂ Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) ⌂ Dokter spesialis (Orthodontie dan Radiologi) ⌂ Employee Exercise Centre (Rehab Cardio Vascular) ⌂ Akupunktur ⌂ Fisioterapi ⌂ KIA ⌂ Medical Check Up ⌂ IGD / Kamar Tindakan

PENUNJANG MEDIS ⌂ Laboratorium ⌂ Radiologi, USG ⌂ Spirometri, Treadmill. ⌂ Instalasi Farmasi PENUNJANG MEDIS MOBILE ⌂ Clino Dental Mobile ⌂ Layanan Ambulance LAYANAN MEDIS LAIN ⌂ MCU on site ⌂ Layanan CSR / Bakti Sosial: Pengobatan Umum, Gigi, Rontgen, Khitanan Massal, Operasi Katarak, Fogging, dll. ⌂ Dental Spa, Dental Whitening ⌂ Bio – E ( Terapi alergi Bio Resonan Non Invasif ) ⌂ Ortodonti, Prostodonti ⌂ Tim Medis jaga P3K / Tim Medis Penanganan Bencana. SANITASI LINGKUNGAN ⌂ Fogging (pengasapan), spraying (penyemprotan), termite control (pengendalian rayap), roddent control (pengendalian tikus)

Buletin RSPJ - Juni 2017 |13


ATENSI

LAYANAN RUMAH SAKIT ⌂ Instalasi Gawat Darurat ( IGD) 24 jam ⌂ Poliklinik (Rawat Jalan), umum & spesialis ⌂ Rawat Inap ⌂ Medical Check Up (MCU) Umum & Pelaut ⌂ ICU / ICCU ⌂ Kamar Bedah dan kamar Persalinan ⌂ Rehabilitasi Medik (Fisioterapi ) ⌂ Hemodialisis ⌂ Laboratorium 24 jam ⌂ Radiologi, USG 4 D, Bronchoscopy ⌂ Kamar tindakan medis : audiometri, ECG, spirometri, Treadmill, USG dan lain-lain. ⌂ Ambulan & tim P3K ⌂ Tim kesehatan bencana alam ⌂ Instalasi Farmasi (Rawat Jalan & Rawat Inap) ⌂ Kamar jenazah ⌂ Klub senam sehat : Senam Hamil, Diabet, Asma, Jantung, Aerobic ⌂ Kantin ⌂ Mini Market ⌂ Masjid ⌂ Fasilitas Bank (Mandiri, BCA, dan BRI) FASILITAS RAWAT INAP RSPJ ⌂ SUPER VIP : 4 kamar (Kamar ukuran 7 x 4 m, 4 tempat tidur (1 kamar 1 tempat tidur), Sofa Bed multifungsi, Lemari pakaian (lemari gantung), Lemari es, Pesawat TV LCD, Telepon, Dispenser dan Air minum galon, Surat kabar harian, Menu makanan sesuai diet, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater, Paket Welcome (washlap, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sandal)) ⌂ Bougenville : 2 kamar (Kamar ukuran 7 x 3 m, 2 tempat tidur (1 kamar 1 tempat tidur) , Sofa Bed multifungsi, Lemari pakaian (lemari gantung), Lemari es, Pesawat TV LCD, Telepon, Dispenser dan Air minum galon, Surat kabar harian, Menu makanan sesuai diet, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater, Paket Welcome (washlap, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sandal). ⌂ VIP : 2 kamar (2 Tempat tidur (1 kamar 1 tempat tidur) , Surat kabar, menu makanan sesuai diet, daftar menu makanan pilihan, 14|Juni 2017 - Buletin RSPJ

2 kamar kelas II berisi 2 tempat tidur, 1 kamarkelas III berisi 5 tempat tidur pakaian & handuk, AC, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, televisi, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ RUANG BERSALIN (2 Tempat tidur, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, AC, televisi, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ ICU (3 Tempat tidur, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ ICCU (1 Tempat tidur,menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater).***

pakaian & handuk, sofa bed, lemari es, televisi, telepon, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ 1 A : 12 kamar (1 Tempat tidur, Surat kabar, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, sofa, lemari es, televisi, telepon, AC, ekstra tempat tidur lipat, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater). ⌂ 1 B : 2 kamar (1 Tempat tidur, Surat kabar, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, sofa, televisi, telepon, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater). ⌂ Kelas 2 : 9 kamar (Masing-masing ruangan memiliki 2 dan 3 Tempat tidur, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, televisi, telepon, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater). ⌂ Kelas 3 : 4 kamar (14 Tempat tidur (1 kamar berisi 7 tempat tidur), menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, televisi, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater).

⌂ KAMAR ISOLASI : 1 kamar (2 Tempat tidur untuk 1 kamar, menu makan sesuai diet, Televisi, Telepon, pakaian & handuk, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ BAYI/ INKUBATOR : 2 Inkubator (4 Tempat tidur, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ ANAK : 1 kamar (2 Tempat tidur untuk 1 kamar, menu makan sesuai diet, pakaian & handuk, AC, Kamar mandi yang dilengkapi Water Heater) ⌂ RAWAT GABUNG : 3 kamar (8 Tempat tidur – 1 kamar kelas I berisi 1 tempat tidur plus ekstra bed, lemari es, surat kabar harian, Buletin RSPJ - Juni 2017 |15


ATENSI

RSPJ Raih Akreditasi Paripurna

Akreditasi Paripurna bukan hanya sekedar sertifikat yang dipajang manis, tetapi bagaimana mampu mengimplementasikannya kepada pasien, terutama dalam hal peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Sehingga mampu melahirkan kepuasaan pelanggan, yang pada akhirnya mendorog kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh karyawan RSPJ.

“U

ntuk memperoleh predikat paripurna ini bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan pula sulit untuk dicapai. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan membutuhkan komitmen dan integritas seluruh pekerja RSPJ dan support dari korporat (Pertamedika - IHC)”. Bahagia, haru dan bangga. Mungkin tiga kata inilah yang bisa mewakili perasaan seluruh pekerja Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) ketiga Komisi Akreditas Rumah Sakit (KARS) memberikan predikat kelulusan Paripurna bagi Rumah Sakit yang terletak di Jalan Ahmad Yani No.2 Cempaka putih, Jakarta Pusat tersebut. Wajar jika ungkapan tersebut tersemat di dada mereka, maklum saja untuk bisa merasakan manisnya kerja keras itu membutuhkan persiapan hampir 2 tahun

16|Juni 2017 - Buletin RSPJ

dimulai dari bimbingan oleh KARS dan pendampingan Tim Akreditasi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dilanjutkan dengan persiapan dokumen dan sosialisasi serta survei simulasi KARS. Pihak Komisi Akreditasi melakukan penilaian yang didasarkan pada 4 (empat) kelompok yaitu standar pelayanan berfokus kepada pasien, standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien, dan sasaran millennium development goals. Standar Akreditasi KARS versi 2012 merupakan pembaharuan dari versi 2007 dan mengacu pada Joint Commission International Accreditation Standards (JCI) yang berfokus pada mutu dan keselamatan pasien. “Paripurna yang ditandai dengan lima bintang merupakan kelulusan tertinggi dari KARS, Insya Allah kita bisa mempertahankan kelulusan paripurna tersebut dengan tetap melakukan implementasi sesuai apa yang distandarkan oleh KARS” tandas Direkur RSPJ dr Duta Liana MARS. Tingkatan kelulusaan akreditasi paripurna merupakan pengakuan dari KARS bahwa pelayanan RSPJ sudah memenuhi 15 bab dengan nilai minimal 80% dari setiap bab. Untuk bisa mempertahankan atau meningkatkan kualitas pelayanan RSPJ, maka setiap tahunnya pihak KARS akan melakukan survey verifikasi dan di tahun ketiga setelah kelulusan paripurna, RSPJ harus kembali melaksanakan survei akreditasi dengan tingkat kelulusan minimal 90-95%.

Komitmen seluruh pekerja RSPJ ditandai melalui tanda tangan komitmen yang dipajang di lobby RSPJ, selain itu pihak rumah sakit telah mengembangkan berbagai program diantaranya membentuk surveior internal RSPJ dengan memberdayakan kepala Pokja sebagai champion untuk melakukan monitoring, evaluasi terhadap implementasi di setiap unit layanan didukung oleh jajaran struktural RSPJ dalam mencari solusi perbaikan dan aktif mengikuti update pelatihan yang dilaksanakan oleh KARS. “Mudah-mudahan semangat meningkatkan kualitas pelayanan ini menjadi budaya kerja RSPJ ”tandas Direkur RSPJ dr Duta Liana MARS.l

Buletin RSPJ - Juni 2017 |17


SAJIAN KHAS

Layanan Terbaik untuk Pasien

BPJS Kesehatan Banyak yang bilang, layanan bagi pasien BPJS di rumah sakit masih belum maksimal. Faktanya, memang ada demikian, tapi tidak bagi Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ). Semua pasien diberikan layanan dan fasilitas yang sama baik, termasuk pemegang kartu BPJS.

B

adan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan suatu badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Setiap warga negara Indonesia dan warga asing bekerja/berdomisili di Indonesia selama minimal 6 (enam) bulan wajib menjadi peserta BPJS.

18|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Awalnya, kehadiran BPJS dianggap oase di tengah padang gurun pasir. BPJS datang ketika banyak masyarakat mengharapkan Asuransi Kesehatan yang mampu mewujudkan harapannya untuk bisa memperoleh layanan kesehatan terbaik melalui seluruh Rumah Sakit di tanah air. Tentunya dengan beban biaya yang terjangkau, terutama bagi masyarakat di tingkat menengah kebawah. Sayang dalam perjalanannya, layanan kesehatan melalui BPJS dinilai tebang pilih dan minim harapan. Tidak sedikit pemegang kartu BPJS dikecewakan ketika ingin memperoleh layanan kesehatan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun kerap mengantongi laporan tentang adanya pasien BPJS yang ditolak, kesulitan prosedur, pengobatan yang tidak tuntas, dan pelayanan dokter yang tidak maksimal. Situasi yang demikian memang tidak selayaknya, namun tidak semua Rumah Sakit yang menerima pasien BPJS memberikan

layanan buruk. Sehubungan dengan gencarnya informasi tak sedap dari media massa, maka opini yang berkembang kalau semua layanan kesehatan bagi seluruh pasien BPJS jauh dari harapan. Padahal tidak demikian, seperti halnya upaya yang dilakukan RSPJ yang juga menerima pasien BPJS Kesehatan sejak 1 Januari 2014. RSPJ, sebagai Rumah Sakit Tipe C, merupakan unit usaha Pertamedika – IHC (Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Coorporation), anak perusahaan PT. Pertamina Persero, yang melayai pekerja/keluarga dan pensiunan Pertamina, masyarakat, Perusahaan, Asuransi dan BPJS melakukan berbagai upaya untuk memberikan layanan terbaik yang mengacu pada Kendali Mutu dan Kendali Biaya. Berbagai upaya telah dilakukan RSPJ dalam memberikan pelayanan yang baik, di antaranya membuat meja pendaftaran khusus pasien BPJS dengan maksud memudahkan akses pelayanan antrian.”Namun fasilitas kesehatan dan mutu layanan tidak kami bedakan,” tegas Direktur RSPJ dr. Duta Liana, MARS. Membuka komunikasi dan kerjasama untuk layanan rujukan berjenjang dengan fasilitas kesehatan primer (FKTP) seperti Puskesmas, klinik swasta dan RSUK (RS umum kecamatan, tipe D) disekitar RSPJ dengan membuat pertemuan berkala dan memberikan jadwal praktek dokter spesialis. Hal ini bertujuan agar pasien yang dirujuk dapat sesuai dengan fasilitas yang dimiliki

oleh RSPJ dan dokter spesialis yang dituju khususnya dokter spesialis mitra dengan jam praktek yang terbatas. Di sisi lain RSPJ juga berupaya menambah dokter spesialis dengan menggunakan Sistem Slot Jam Praktek termasuk praktek sore dan Sabtu. Hal yang sama dilakukan dengan membuka jejaring dengan Faskes Sekunder/ Tersier sebagai fasilitas rujukan pasien dari RSPJ. Menjadi Provider BPJS sejak 1 Januari 2014 diakui dr.Duta adalah suatu tantangan tersendiri bagi RSPJ yang dipimpinnya, dengan terus mengikuti perkembangan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Kemenkes, BPJS dan juga membina hubungan baik dengan PERSI, IRSJAM, Dinas Kesehatan DKI, Asosiasi Rumah Sakit dan lain-lain. Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga kesinambungan finansial RSPJ. Namun dinamika layanan BPJS tersebut tetap dilihat sebagai peluang bagi RSPJ untuk dikelola potensi dan strateginya dengan baik, mengingat UHC (Universal Health Coverage) di tahun 2019 telah dicanangkan pemerintah sejak dimulainya layanan BPJS di tahun 2014. Saat ini pasien BPJS yang dilayani RSPJ adalah peserta PBI dan Non PBI dengan kelas perawatan adalah kelas 3, 2 dan 1. Jika ditinjau dari regulasi pasien yang dapat naik kelas, maka RSPJ sangat berharap layanan pasien BPJS dengan menggunakan sistem COB (Coordination of Benefit) yang bekerjasama dengan pihak Asuransi Kesehatan Komersial sebagai first/second payer sehingga dapat menempati kelas VIP, VVIP dan Super VIP yang dimiliki oleh RSPJ. “Hal ini merupakan langkah strategis RSPJ untuk tetap eksis dalam membantu Program Pemerintah, JKN KIS,” jelas penggemar mutiara tersebut .***

Buletin RSPJ - Juni 2017 |19


SAJIAN KHAS

Merawat dengan yang Terbaik

M

Dalam memberikan pelayanannya, RSPJ tidak hanya membatasi ketika pasien masih berada di rumah sakit saja, tapi juga ketika sudah di rumah. Bahkan, edukasi pun juga kerap diberikan, termasuk kepada keluarga pasien.

eraih kepercayaan masyarakat memang tidaklah mudah. Membutuhkan proses sebagai lintasan untuk bisa meyakinkan bahwa apa yang ditawarkan memang sesuai dengan harapan dan keinginannya. Apalagi, penawaran yang dilayangkan punya kaitan erat dengan pelayanan kesehatan, seperti halnya rumah sakit. Harapan yang paling menonjol di tengah masyarakat adalah bagaimana mereka memperoleh pelayanan kesehatan yang prima di rumah sakit, baik itu swasta maupun rumah sakit milik pemerintah. Inilah tantangan terbesar yang saat ini dihadapi seluruh rumah sakit. Jika tantangan tersebut mampu dijawab dengan baik, tentu konsekuensinya pintu kegemilangan yang membanggakan berpeluang besar untuk bisa diraih. Rangkaian proses untuk bisa menjawab keinginan dan harapan masyarakat inilah yang juga terus dibangun Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) agar mampu menapakkan kegemilangan tersebut,

20|Juni 2017 - Buletin RSPJ

termasuk melalui fasilitas rawat inap yang dimilikinya. Saat ini RSPJ memiliki sejumlah layanan rawat inap, di antaranya, Super VIP dengan 4 kamar, kemudian ada layanan VIP memiliki 12 kamar. Untuk fasilitas rawat inap kelas 1A, juga terdiri dari 12 kamar, sedangkan untuk kelas 1B hanya terdiri dari 2 kamar saja. Kemudian layanan kelas 2 ada 9 kamar yang masing-masing terdiri dari dari 2 hingga 3 tempat tidur. Sedangkan untuk kelas 3 terdapat 4 kamar, yang masing-masing kamar terdiri dari 7 tempat tidur. Selain itu, ada juga tempat Isolasi yang memiliki 1 kamar dengan dua tempat tidur. Lalu ada Inkubator/Bayi, terdapat 2 inkubator dengan 4 tempat tidur. Anak, 1 kamar dengan dua tempat tidur. Kemudian Rawat gabung, terdiri dari 3 kamar dengan 8 tempat tidur. Ruang Bersalin, yang terdiri dari 2 tempat tidur serta ICU dengan 3 tempat tidur. “Dari semua layanan rawat inap ini yang membedakan hanya fasilitasnya saja,” jelas Ida Susanthi, Kepala Rawat Inap RSPJ. Sedangkan untuk pelayanan, mulai dari Super VIP hingga kelas 3 perlakuannya tetap sama, begitu juga dengan pasien-pasien BPJS.”Kalau

memang ada pasien yang harus dimandikan, ya semuanya dimandikan oleh perawat. Tapi kalau sudah ada yang mandiri, kita tetap memberikan edukasi dan bimbingan dengan baik. Termasuk ketika pasien sudah berada di rumah,” tandas perawat berhijab ini. Misalnya, pasien stroke yang kondisinya mulai agak sehat dan diperbolehkan pulang. Edukasi dan bimbingan terus diberikan pihak rumah sakit, baik kepada pasien sendiri maupun keluarganya, terutama dalam hal perawatan keseharian. Jadi pasien bisa dirawat oleh keluarganya sendiri walaupun di rumah. Sebab pasien yang berbaring terlalu lama, seperti stroke sangat rentan mengalami luka di bagian belakang tubuh. Ini yang harus dihindari. Makanya RSPJ terus berupaya memberikan edukasi. “Jadi perawatan tidak hanya berhenti di rumah sakit saja, tapi juga ketika pasien sudah berada di rumah,” tandas Ida. Semua layanan ini, merupakan bagian dari hak pasien. Semua tertuang dari rangkaian hak dan kewajiban pasien yang didalamnya juga diselipkan catatan terientegrasi edukasi. Didalamnya tidak hanya memberikan informasi kepada pasien tetapi juga kepada keluarganya. Semua layanan yang diperoleh pasien tetap berpegang pada motto rumah sakit, yaitu layanan profesional, ramah,ikhlas, mutu dan antusias (La Prima). Walaupun RSPJ merupakan rumah sakit kelas tipe C, yang mana semuanya masih sangat terbatas, akan tetapi dengan pelayanan seperti ini, banyak

juga pasien yang merasa puas. Bahkan setelah menjalani perawatan, khususnya ketika pasien harus melakukan kontrol, pihak rumah sakit berusaha untuk menghubungi si pasien mengingatkan. Selain itu, juga agar komunikasi tidak terputus hanya sebatas ketika pasien sudah di rumah. Di sisi lain, bagi pasien rawat inap, pihak rumah sakit juga memberikan bimbingan rohani kepada setiap pasien. Untuk saat ini baru sebatas bagi yang muslim dan nasrani saja. Ke depan, layanan rohani akan dilengkapi untuk semua agama.

Namun, layanan ini sifatnya tidak wajib atau hanya berdasarkan permintaan dari pasien, yang bertujuan untuk menguatkan hatinya dan memiliki semangat untuk bisa segera keluar dari cengkraman penyakit yang dideritanya. “Hal ini kami lakukan semata-mata agar rumah sakit ini selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan mendapat tempat di hati masyarakat luas,” ungkap Ida. ***

Buletin RSPJ - Juni 2017 |21


FASILITAS

Bedanya MCU di RSPJ Pada prinsipnya layanan MCU dimana saja sama. Hanya saja yang membedakan, RSPJ juga mengantongi standarisasi dan sertifikat khusus, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan MCU Kelautan.

22|Juni 2017 - Buletin RSPJ

K

ehidupan masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar saat ini tengah memperlihatkan adanya pergeseran ke arah gaya hidup sehat. Meskipun gaya hidup sehat telah menjadi pilihan mayoritas masyarakat modern namun masih sebatas hanya menjaga kebugaran semata, belum kepada kesadaran untuk pencegahan terhadap munculnya suatu penyakit tertentu dan terkadang beberapa penyakit timbul karena tidak pekanya masyarakat terhadap kondisi tubuhnya, meskipun secara rutin menjaga pola makan dan hidup sehat. Olah raga dan makan teratur belumlah cukup. Semua akan terasa lebih lengkap dan aman setelah rutin memeriksakan kesehatan menyeluruh melalui medical check up (MCU).

MCU adalah suatu rangkaian uji kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh dengan tujuan untuk megetahui kondisi kesehatan secara berkala. Banyak manfaat yang diperoleh jika rutin melakukan MCU, di antaranya, mencegah penyakit yang terdeteksi tidak berlanjut, meningkatkan kualitas hidup, mencegah berkembangnya penyakit, memperpanjang usia produktif, menghemat biaya pengobatan, mencegah atau menunda komplikasi penyakit. MCU juga dijadikan pijakan bagi perusahaan atau instansi yang menerapkan standar kesehatan khusus bagi pekerjanya. Seperti halnya Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang hingga saat ini masih dipercaya Pertamina untuk melayani MCU bagi para

pekerjanya, terutama bagi calon pekerja yang lokasi pekerjaannya berada di lepas pantai. Dalam hal ini Pertamina memberlakukan standarisasi khusus. Dengan kondisi demikian kadang RSPJ dinilai hanya

memberikan layanan MCU untuk Pertamina saja, padahal tidak demikian. Justru sebaliknya, rumah sakit tipe C ini membuka pintu seluas-luasnya bagi perseorangan atau perusahaan yang memerlukan layanan MCU.

MCU RSPJ dipilih karena mengantongi beberapa standarisasi khusus yang dikeluarkan oleh beberapa instansi. Selain memberikan layanan MCU umum atau on site, RSPJ juga memberikan layanan MCU Kelautan. Animonya luar biasa. Tidak sedikit perorangan atau perusahaan lain yang membutuhkan layanan MCU Kelautan, terutama bagi para pelaut dan pekerja pengeboran minyak dan gas lepas pantai. Buletin RSPJ - Juni 2017 |23


FASILITAS

Mereka yang memiliki hubungan pekerjaan tersebut, setiap tahunnya dituntut memiliki stamina yang prima. MCU RSPJ dipilih karena mengantongi beberapa standarisasi khusus yang dikeluarkan oleh beberapa instansi. Misalnya Dirjen Perhubungan Laut (Daperla). Direktorat yang berada di bawah kendali Kementerian Perhubungan itu mengeluarkan standarisasi MCU bagi calon atau seorang pelaut. Begitu pula halnya dengan CNOOC.CNOOC merupakan perusahaan milik negara yang mana 70% sahamnya dimikili oleh pemerintah Republik Rakyat China. CNOOC hadir di Indonesia dengan nama CNOOC Southeast Sumatra Ltd sebagai salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai. Nah, standarsasi CNOOC ini diperuntukkan bagi mereka-mereka yang bekerja di wilayah pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai.“Saya kira standar inilah yang membadakan antara MCU di RSPJ dengan MCU di tempat lainnya,” tutur Kepala MCU RSPJ dr. Yoffi Gustia. Diakui Yoffi, selain Pertamina, animo perorangan atau perusahaan cukup besar. Bahkan dalam satu tahun secara keseluruhan pihaknya bisa memberikan layanan MCU bagi 2500 orang. Pada prinsipnya MCU yang dilakukan di RSPJ dengan tempat lain tidak jauh berbeda. Tapi khusus untuk pelaut atau para 24|Juni 2017 - Buletin RSPJ

pekerja yang obyek pekerjaannya di lepas pantai, dokter yang memeriksakannya harus memiliki sertifikat khusus atau yang biasa biasa disebut Dokter Penguji Kesehatan Laut. Sedangkan unuk pegawai biasa, setiap dokter yang ditunjuk untuk melakukan MCU harus memiliki sertifikat Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Disini pelayanannya one stop

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

service, ada audiometri, sprirometri, USG, treadmill, radiologi dan laboratorium yang lengkap. Kami juga menyediakan paket-paket khusus bagi masyarakat yang membutuhkan layanan MCU. Mengetahui kondisi tubuh secara berkala memang sangat penting agar kita bisa mencegah atau terhindar dari berbagai macam penyakit,” tandas Yoffi. ***

Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.

G

igi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi bermasalah (sakit gigi) maka Anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan aktivitas terganggu. Kesehatan gigi terabaikan, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya karies dan peradangan, dipicu dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan sehingga lama kelamaan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus) mengubah sisa makanan menjadi asam.

Buletin RSPJ - Juni 2017 |25


FASILITAS

peradangan gusi,” tambah drg. Dwi Ekarsih. Langkah awal untuk menangani kondisi ini, biasanya dilakukan perawatan saluran akar. Diakuinya, jika karies tadi sudah sampai ke tanduk pulpa, penanganannya tidak mudah. Butuh penanganan khsusus. Faktor penyebabnya sangat beragam, biasanya karena gigi sering terselip makanan yang pada akhirnya menimbukan gigi berlubang. Awalnya tidak mengalami rasa ngilu. Namun ketika sudah semakin parah akan menimbulkan rasa sakit yang hebat. “Bahkan kalau

Sebagai langkah untuk menjaga kesehatan gigi RSPJ membuka berbagai layanan yang bisa Anda gunakan, terutama melalui layanan spesiali Orthodontie spesialis Prosthodontie, spesialis konservasi dan spesialis bedah mulut Situasi inilah yang memicu gigi berlubang. Gigi yang berlubang juga mengakibatkan peradangan pada gusi disebabkan karies gigi yang sudah dalam dan hampir mengenai pulpa (bagian gigi yang paling dalam, di dalamnya terdapat syaraf dan pembuluh darah). Selain makanan, pemicunya juga karena gigi yang tidak terawat. Lama kelamaan menimbulkan gigi berlubang.”Kalau tidak dilakukan penambalan lama-lama lubang gigi ini akan sampai ke tanduk 26|Juni 2017 - Buletin RSPJ

pulpa. Kalau sudah sampai fase ini masih juga tidak ditangani, maka si pasien akan mengalami nyeri yang hebat,” ujar drg. Dwi Ekarsih Kusumaningtyas, salah satu dokter gigi di Poli Gigi Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ). Selain ditimbulkan oleh kuman, juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu streptococcus mutans, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain,

seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya. Kondisi demikian memang harus segera ditangani. Dari sekian banyak pasien yang bertandang ke Poli RSPJ ini kebanyakan mengeluh

tidak ditangani segera, akan menimbulkan gusi bengkak. Awalnya hanya mengalami perdangan di ujung Apeks nya, kemudian ketika daya tahan tubuhnya menurun timbulah pembengkakan di gusi.” tandasnya. Gigi dan mulut adalah panca

indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat wajib Anda lakukan sebelum terlambat atau penyakit lain datang. Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga

kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari dan dilengkapi dengan penggunaan obat kumur (mouthwash) yang efektif dan aman (tidak menimbulkan iritasi pada mukosa). Selain itu, langkah pencegahan yang tidak kalah pentingnya adalah kontrol setiap 6 bulan sekali. Hal ini penting dilakukan terutama untuk mengetahui apakah ada lubang di gigi. Sebagai langkah untuk menjaga kesehatan gigi RSPJ membuka berbagai layanan yang bisa Anda gunakan, terutama melalui layanan Orthodontie (spesialis kawat gigi), spesialis Prostodontie (pembuatan gigi palsu), spesialis konservasi (perawatan saluran akar) dan spesialis bedah mulut serta gigi umum.”Kami akan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi kesehatan gigi Anda,” tambah drg. Dwi Ekarsih.*** Buletin RSPJ - Juni 2017 |27


HEMODIALISIS FASILITAS

G

Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien

Cuci darah atau Hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin untuk mengganti fungsi ginjal di dalam tubuh. RSPJ memberikan perhatian penuh terhadap layanan ini, termasuk bagi pasien BPJS.

28|Juni 2017 - Buletin RSPJ

injal berperan vital dan berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah. Prosedur Hemodialisis ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90% atau “Gagal Ginjal Terminal”, dimana ginjal tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) tersedia 17 unit alat Hemodialisis didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti Bed Side Monitor, Elektrokardiografi (EKG), Rontgen, Sterilisator, memiliki Dokter Spesialis Internis Konsultan Ginjal Hipertensi (dr. Pujiwati, Sp.PD, KGH), tenaga medis yang terlatih, profesional dan respon yang cepat, ruang tunggu yang nyaman dilengkapi fasilitas televisi (TV). Waktu Layanan Instalasi Hemodialisis adalah hari Senin s/d Sabtu dan terbuka bagi pasien Pertamina, jaminan, BPJS dan Umum. Jadwal pelayanan Hemodialisis terbagi menjadi 2 (dua) shift layanan yaitu pagi dan sore dengan rata-rata jumlah pasien dalam sehari mencapai 24 orang. Kebanyakan pasiennya berusia lanjut, tetapi terdapat juga pasien yang berusia sekitar 30-40 tahun.

“Kebanyakan pasien Hemodialisis di usia muda disebabkan oleh faktor autoimun, tetapi bisa juga dikarenakan faktor bawaan dari lahir. Sedangkan untuk pasien usia lanjut, faktor penyebabnya kebanyakan karena penyakit primernya, seperti diabetes atau hipertensi yang lama-lama bisa merusak ginjal”. ungkap dr. Cahyono Hendro Pranoto, dokter pelaksana instalasi Hemodialisis RSPJ. Menurut beliau, pihaknya melayani pasien gagal ginjal, yang biasanya sudah dalam keadaan kronis. “Bahkan untuk pasien gagal ginjal akut pun kami juga melayani. Intinya kami ingin meningkatkan kualitas hidup dari si pasien itu sendiri” tambah dr. Cahyono Hendro Pranoto. Ada dua macam proses cuci darah, yakni Hemodialisis dengan menggunakan mesin dan dialisis peritoneal. Prinsipnya, pada proses dialisis, menggunakan darah yang dialirkan ke luar tubuh dan disaring dengan membran khusus yang didesain menyerupai ginjal. Jenis dialisis ini banyak dilakukan di Indonesia. Sedangkan pada dialisis peritoneal, proses penyaringan dilakukan oleh tubuh pasien sendiri yaitu pada bagian abdomen (perut). Biasanya proses dialisis dilakukan dalam 2 (dua) kali seminggu selama 5 jam dan 3 (tiga) kali seminggu selama 4 jam. Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukan sisa metabolisme maupun cairan dalam tubuh.

Tindakan Hemodialisis hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal bukan menyembuhkan. Karena itu, tindakan dialisis harus dilakukan seumur hidup, kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal. Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapi dialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segala petunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien akan menjalani hidup secara normal” ungkap dr. Cahyono Hendro Pranoto tersebut.l

Buletin RSPJ - Juni 2017 |29


PROFIL

Dr. Duta Liana, MARS

MENJAWAB TANTANGAN

S

Pembawaannya selalu tenang dan santai dalam menghadapi apapun, seolah mampu mengikis beragam persoalan yang dihadapi. dr. Duta Liana, MARS dikenal sebagai sosok yang ulet dan pantang menyerah.

emua tanggung jawab yang dibebankan di pundak dr. Duta Liana MARS selalu dikerjakan dengan upaya terbaik. Harapannya mampu memberikan karya gemilang, tidak hanya untuk rumah sakit yang dipimpinnya, tetapi juga untuk Pertamedika dan masyarakat. Karya gemilangnya itu, terpancar sangat jelas dari setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya termasuk ketika pada tahun 2014

30|Juni 2017 - Buletin RSPJ

dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang merupakan salah satu Unit Usaha Pertamedika - IHC. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) tahun 1990 yang juga menyandang gelar MARS dari Universitas Indonesia di tahun 1997 ini kerap memantau langsung pelayanan rumah sakit yang dipimpinnya untuk memastikan apakah sudah berjalan dengan aman dan nyaman sesuai harapan pelanggan. Buletin RSPJ - Juni 2017 |31


PROFIL

Maklum, wanita berhijab itu juga dikenal sebagai pekerja lapangan. Tidak sedikit bekal yang dikantonginya sebelum dan setelah bergabung dengan Pertamedika, diantaranya menjadi Konsultan Marketing dan kepala Pemasaran dan Pengembangan Usaha, Wadir Medis RSPJ, Wadir Medis PMC (Poliklinik sejabodetabek), Wadir Klinik RSPJ, Manajer Operasional dan PJS VP Operasional Pertamedika. Dari hasil analisanya, ada kemajuan yang dicapai RSPJ dan ada juga sejumlah kendala. Semua itu dijalani Duta dengan sabar, bijak, dan konsisten dengan membuka koordinasi/komunikasi dengan direksi Pertamedika dan networking seperti PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia), IRSJAM (Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan), Dinas Kesehatan DKI, BPJS Pusat dan Cabang, IDI dan lain-lain). Memimpin sebuah rumah sakit tidak mudah di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan globalisasi seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Satu diantaranya memikirkan bagaimana RSPJ yang juga membawahi 16 klinik se-Jabodetabek ini mampu menangkap peluang pelayanan pasien BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Jika peluang tersebut mampu diraih dengan baik, Duta yakin langkah untuk mengepakkan sayap eksistensi RSPJ yang dipimpinnya akan lebih besar. Upaya untuk mewujudkan peluang itu kadang terbentur 32|Juni 2017 - Buletin RSPJ

RSPJ dituntut untuk mengepakkan sayap seluas-luasnya seperti halnya rumah sakit swasta

dengan fasilitas yang dimiliki RSPJ sebagai rumah sakit Tipe C. Ini merupakan suatu tantangan besar dan harus dijawab. Upaya kearah menangkap peluang terus dijalankan Duta dan jajarannya. Hadirnya wacana untuk perluasan rumah sakit melalui sinergisme anak perusahaan PT Pertamina Persero, khususnya RSPJ dengan hotel Patra Jasa. “Hal ini membutuhkan pembicaraan serius di tingkat yang lebih tinggi untuk pengembangan RSPJ” Tegas Duta Kalau nanti terealisasi, pecinta batu mulia ini berharap RS yang dipimpinnya memiliki beragam fasilitas, utamanya Center of Excellence yang fokus pada pelayanan penyakit Geriatri diantaranya mata, jantung, neurologi, urologi, dan digestive. Kehadirannya harus tetap berpijak pada fasilitas yang kekinian dan sumber daya manusia yang handal. “Untuk layanan digestive center bisa menjadi unggulan baru RSPJ karena belum banyak mendapat perhatian dari provider kesehatan lainnya. Mulai dari bayi hingga manula sangat kecil kemungkinannya tidak terserang penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan. Saya berharap kalau layanan digestive center ini dibuka akan mendapat rujukan

banyak pasien yang membutuhkan layanan tersebut”, terang Magister Administrasi Rumah Sakit itu. Saat ini layanan Center of Excellence sedang populer di Rumah Sakit, terutama dalam strategi pengembangan layanan. Investasi yang dikeluarkan pun tidak sedikit terutama untuk peralatan kesehatan yang canggih. Memang diperlukan keseriusan, merancang, mengimplementasikan hingga memonitoring dan mengevaluasi agar dapat disebut pusat layanan unggulan. Sejak 1 Januari 2014, RSPJ telah menjadi provider pelayanan kesehatan untuk pasien BPJS. Ditinjau dari sisi peluang terutama dengan hadirnya pasien BPJS peluangnya masih lebih besar pada rumah sakit tipe C dengan menggunakan tarif INA CBG’s. Dilihat dari sisi pelayanan pasien BPJS maka rujukan pasien harus disesuaikan dengan fasilitas dan kompetensi yang ada dari faskes primer, sekunder, dan tersier. Rujukan pasien BPJS menggunakan rujukan berjenjang dengan Sistem Managed Care. RSPJ sebagai Rumah Sakit Tipe C mempunyai peluang mendapatkan rujukan pasien BPJS dari faskes primer sebelum dirujuk ke Rumah Sakit tipe A dan tipe B. Sejak 1992, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No.Kpts-024/ C0000/92-S0, pengelolaan RSPJ diserahkan dari Direktorat P&T ke Direktorat Umum. Dengan perubahan status tersebut, RSPJ di bawah PT Pertamedika memiliki otonomi untuk mengatur manajemen perusahaan secara mandiri. Ini bukan langkah mudah

mulai dari gaji pekerja dan pemenuhan semua fasilitas rumah sakit dikerjakan sendiri dan harus profit. Jiwanya harus rumah sakit swasta, tetapi raganya termasuk rumah sakit BUMN. Untuk bisa survive dalam kondisi ini, saat ini RSPJ memiliki keunggulan seperti Medical Check Up (MCU) Kelautan dan Onsite, Hemodialisa, dan Trauma Center untuk BPJS Ketenagakerjaan serta Kesehatan Lingkungan (spraying, fogging, fumigasi, dan lain-lain). Layanan kesehatan ditunjukkan

kepada pekerja dan keluarga serta pensiunan Pertamina sebagai captive market dan melayani pasien umum, asuransi, BPJS, perusahaan, dan anak perusahaan (AP/JOB). Tapi lebih dari itu, dikarenakan Pertamedika telah ditunjuk oleh Kementrian BUMN tanggal 22 Maret 2017 menjadi Indonesia Health Care (IHC) yang menaungi 77 Rumah Sakit BUMN seIndonesia. “Ini tantangan yang besar bagi RSPJ sebagai unit usaha Pertamedika - IHC” kata Duta.** Buletin RSPJ - Juni 2017 |33


KLINIK

Klinik Satelit Pertamedika Depok

PELITA dari Jalan

MARGONDA

Klinik Pertamedika Depok sebagai salah satu klinik satelit RSPJ mendapat apresiasi positif masyarakat. Setiap hari, klinik RSPJ tersebut tidak pernah sepi didatangi pasien. Padahal di antara pasien tersebut ada yang tempat tinggalnya cukup jauh dari klinik.

J

arum jam masih menunjukkan pukul 09.45 Wib. Namun ruang tunggu Klinik Pertamedika Depok, sudah dipenuhi belasan pasien yang akan berobat. Tua, muda dan balita berkumpul di lantai dasar klinik yang menempati sebuah ruko di kawasan Margonda Raya No. 270 itu. Sebenarnya, sebuah klinik dipenuhi pasien merupakan deskripsi biasa dan tidak aneh. Tapi yang mengundang tanda tanya mengapa hal itu bisa terjadi di Klinik Pertamedika Depok? Apalagi, posisi klinik cukup jauh dari pemukiman penduduk dan dikenal sebagai daerah macet. Seperti diketahui wilayah

34|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Margonda merupakan salah satu sentra bisnis di kawasan Depok yang dipenuhi pusat perbelanjaan, kuliner, hotel dan perkantoran. Mengapa banyak pasien yang memilih berobat di klinik ini, padahal masih banyak klinik lain ‘bertebaran’ dan lokasinya tidak jauh dari pemukiman masyarakat? Jawabannya berusaha kami telusuri. Dan ternyata, yang menjadi daya tarik cukup sederhana, pelayanan berbasis kekeluargaan jawabnya. Dengan dasar pelayanan sederhana seperti itu, pasien merasa dilayani dengan baik dan maksimal. “Kepada semuanya saya menghimbau agar selalu menganggap semua pasien disini sebagai orang tua kita sendiri,”

tegas Kepala Klinik Pertamedika Depok, drg. Hany Winihastuti, MKKK. Kalau menganggap pasien sebagai orangtua sendiri, tentu pelayanannya akan lebih berkualitas, cermat dan teliti. Kepada semua petugas klinik, termasuk para dokter pun, jika tengah mengalami situasi hati yang sedang tidak bagus, lebih baik berusaha menenangkan diri terlebih dahulu. Jika perlu tugasnya digantikan petugas lain untuk sementara waktu. Hal ini, lanjut Hany sebagai upaya untuk menepis terjadi penilaian buruk oleh pasien kepada petugas klinik. Kalau sudah jatuh pada penilaian negatif tentu pasien tidak akan mau lagi berobat. Langkah yang dilakukan Hany dan jajarannya memang patut diapresiasi. Sistem pelayananan yang diberikan ibarat pelita bagi masyarakat yang selama ini sering memperoleh sisi gelapnya pelayanan kesehatan. Sylvi Ayu Lestari satu di antaranya. Ibu dua orang anak ini memilih Klinik Pertamedika Depok sebagai fasilitas kesehatan

pertamanya ketika semua keluarganya terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS. Padahal, lokasi antara klinik dengan tempat tinggalnya cukup jauh. “Saya pilih Klinik Pertamedika Depok sebagai faskes pertama karena dokter dan pelayanannya dikenal bagus dan ramah,” tutur wanita yang tinggal di daerah Jatijajar Depok tersebut bangga.

Strategis Sejauh ini, dengan 13 orang pelayan kesehatan, Klinik Pertamedika Depok berupaya memberikan pelayanan optimal bagi seluruh pasien yang kebanyakan pensiunan Pertamina, pekerja aktif dan keluarganya, pasien umum serta anggota BPJS.

Rata-rata per hari jumlahnya antara 50 hingga 80 orang pasien. Untuk kepesertaan BPJS saja di klinik ini tercatat jumlah populasinya mencapai 5.500 orang. Dalam satu bulan pasien BPJS yang dilayani bisa mencapai 250 hingga 350 pasien. Mengingat lokasi klinik yang begitu strategis dan begitu besar masyarakat yang datang berobat, Klinik Pertamedika Depok membuka pelayanan setiap harinya mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 Wib. Sebenarnya, dalam peraturan BPJS, jika sebuah layanan kesehatan populasi pasiennya sudah mencapai 5.000 orang harus membuka layanan selama 24 jam. “ Namun hal ini belum bisa kami lakukan mengingat sumber daya manusia disini masih sangat terbatas, yang jelas kita akan melakukannya secara bertahap,” ujar wanita ramah ini optimis. Klinik Pertamedika Depok di Jalan Margonda Raya ini merupakan klinik ketiga yang dibuka di kawasan yang dikenal berkembang pesat tersebut. Layanan klinik yang merupakan Buletin RSPJ - Juni 2017 |35


KLINIK

kepanjangan tangan dari RSPJ ini juga membuka sejumlah layanan fasilitas seperti, pelayanan umum, gigi, farmasi, Klinik Ibu dan Anak (KIA) KB, laboratorium dan akupunktur. Khusus untuk pasien BPJS, setiap satu minggu sekali diadakan kegiatan senam bersama yang ditujukan bagi pasien jantung dan diabetes. Namun, untuk melaksanakan kegiatan ini, pihak klinik terbentur kendala terutama lahan untuk melaksanakan kegiatan. Karena lahan yang terbatas akhirnya diputuskan untuk menggunakan ruko di sebelah klinik yang kebetulan kosong. Sebenarnya Klinik Pertamedika Depok memiliki lahan yang cukup strategis untuk melaksanakan kegatan rutin tersebut di lantai 4. Namun karena mayoritas pasien yang berpartisipasi sudah berusia lanjut agak menyangsikan kegiatan ini dilaksanakan di lantai teratas ruko. “Tapi suatu saat akan kita coba laksanakan kegiatan di lantai 4, hitung-hitung olah raga tambahan,” ucap wanita yang

36|Juni 2017 - Buletin RSPJ

pernah bertugas di RSPJ 20082013 itu sambil tersenyum. "Di samping itu, guna memberikan pemahaman dan memperdalam wawasan masyarakat akan suatu penyakit, pihak klinik juga bekerjasama dengan Fakulktas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dalam program praktek klinik kedokteran komunitas semester 10 mahasiswa reguler dan internasional yang terbagi menjadi 2 (dua) grup selama 1 (satu) bulan. Dalam 1 (satu) grup terdiri dari 6-8 orang. Jelas ini sangat membantu dan memudahkan kita dalam edukasi kesehatan kepada masyarakat,” ucapnya. Sekalipun dinilai sukses dalam memberikan pelayanan, diakui Hany pihaknya juga terbentur kendala, terutama menyangkut sumber daya manusia, khususnya tenaga bidan dan dokter gigi. Tenaga bidan yang ada sekarang sifatnya belum tetap. Baru terjadwal dua kali dalam seminggu. Padahal pasien ibu hamil di klinik ini juga tidak terbilang sedikit. Untuk pasien

BPJS masih sedikit tertolong dalam pelayanan karena pihak klinik menggandeng lima bidan jejaring yang lokasinya tidak begitu jauh dengan klinik. Bidan jejaring ini melayani kegiatan pemeriksaan rutin dan proses persalinan secara normal bagi pasien BPJS. Jika ada kendala yang tidak bisa ditanggulangi bidan jejaring, barulah dirujuk ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS melalui surat rekomendasi klinik. Di sisi lain menurut Hany, pihaknya juga tengah berupaya untuk mengembangkan klinik kecantikan dan menghadirkan fasilitas medical check up (MCU) sebagai layanan andalan. Maklum saja, kalau diihat dari lokasi berdirinya klinik yang strategis, layanan-layanan tersebut tentu punya daya tarik tersendiri bagi para pekerja di sepanjang Jalan Raya Margonda Depok. “Gambaran lokasi di lingkungan ini merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” harap Hany optimis. ***

Berobat Sembuh

Sekali Langsung

Klinik Pertamedika PHE yang terletak di PHE Tower, TB. Simatupang ini tidak pernah sepi pasien yang datang berobat. Klinik yang fungsi utamanya melayani kesehatan karyawan Pertamina di gedung perkantoran tersebut, ternyata juga ‘diminati’ pasien dari perusahaan lain

Buletin RSPJ - Juni 2017 |37


KLINIK

P

elayanan kesehatan di perusahaan atau dikenal juga sebagai pelayanan kesehatan kerja, diselenggarakan untuk melindungi pekerja dari kemungkinan mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja, serta sekaligus mengupayakan peningkatan kemampuan fisik pekerja. Menurut peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No. 03/ Men/ 1982 tentang pelayanan kesehatan kerja, maksud penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja adalah 38|Juni 2017 - Buletin RSPJ

daya manusianya (SDM). Ada ungkapan “Health that can make a big different”. SDM akan memberikan kontribusi terbaiknya kepada perusahaan apabila SDM tersebut berada dalam kondisi terbaik dalam kata lain “SEHAT dan berkualitas.” Potret layanan kesehatan bagi tenaga kerja juga tergambar jelas di Klinik Pertamedika PHE Tower, Jakarta Selatan. Hampir setiap hari layanan kesehatan di klinik tersebut selalu kedatangan pasien, yang per harinya mencapai sekitar 20-25 pasien. Layanan kesehatan yang merupakan kepanjangan dari Rumah Sakit Pertamina Jaya itu memberikan layanan kesehatan umum dan gigi setiap jam kerja. Untuk layanan kesehatan umum dipegang langsung oleh dr. Sari Herda Putri sedangkan untuk layanan kesehatan gigi dikomandani oleh drg. Atri Sri Krina Indradjati, dengan satu memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian pekerjaan dan karakteristik fisik, melindungi tenaga kerja dari setiap gangguan kesehatan kerja yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja, meningkatkan kondisi badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja. Disamping itu perlu diberikan pula pengobatan dan perawatan bagi tenaga kerja yang menderita sakit, disertai rehabilitasi. Peningkatan produktifitas dalam suatu perusahaan akan mampu meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan. Produktifitas suatu perusahaan erat kaitannya dengan sumber

orang perawat, di tambah satu orang dokter operasional. Pelayanan klinik Pertamedika tersebut dipusatkan di lantai dua PHE Tower. Fungsi utamanya memberikan layanan kepada pegawai Pertamina yang juga berkantor di gedung tersebut. Namun, karena layanannya dikenal cukup baik, tidak sedikit karyawan dari perusahaan lain yang berobat di klinik tersebut. Sistem pelayanannya mengedepankan hubungan kekeluargaan. Maksudnya, pelayanan yang diberikan tidak kaku atau hubungannya sudah seperti keluarga sendiri. Ditambah lagi dokter-dokternya suka guyon dan cantik, jadi suasananya tetap hangat saat berobat. Tentu situasi demikian menjadi salah satu faktor agar pasien bisa segara terbebas dari peyakit yang di deritanya. Gambaran itu juga kami saksikan secara langsung saat meliput di klinik tersebut. Semua terasa hangat dan ramah, bahkan seolah bukan berada di lingkungan klinik, tapi seperti

bertemu dengan sahabat lama di suatu tempat. Yang jelas, menurut dr. Putri, pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang terbaik sebagai klinik satelit dari RSPJ. Diakuinya, karena lokasinya di tengah perkantoran, pasiennya juga banyak. Untuk saat ini kebanyakan dari mereka mengidap ISPA yang penyebab utamanya dari faktor cuaca. Selain itu ada yang rutin mengecek kesehatannya setiap bulan, seperti hipertensi diabetes dan lain sebagainya. Layanan kesehatan gigi juga tidak kalah sibuk karena juga tidak sedikit pasien yang bertandang kesini, mulai dari memeriksakan gigi secara rutin atau yang datang dengan keluhan gusi bengkak, tambal gigi dan sebagainya. “Untuk kecelakaan kerja sendiri, Alhamdulillah sampai sekarang belum ada. Mudah-mudahan sih nggak ada. Tapi apapun itukami selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik,” tandas Kepala Klinik Pertamedika PHE Tower tersebut. *** Buletin RSPJ - Juni 2017 |39


Dewi Motik

DIARY

Saling

MENGHORMATI Itu yang Terpenting

Beragam kemudahan kerap menyelimuti kehidupan Dewi Motik Pramono, termasuk didalamnya ketika mendampingi sang suami berobat di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ).

40|Juni 2017 - Buletin RSPJ

U

sianya memang sudah tidak muda lagi Namun, rona kecantikannya masih terpancar jelas. Wanita yang memiliki nama lengkap Cri Puspa Dewi Motik Pramono ini setiap harinya juga masih selalu tampil enerjik . Rasa lelah seperti tidak pernah higgap di tubuh Ibunda dari Moza Pramita Pramono dan Adimaz Prarezeki Pramono ini. Padahal, Buletin RSPJ - Juni 2017 |41


DIARY

setiap hari segudang kegiatan, seperti menyiapkan sarapan untuk keluarga, mengajar, seminar, menjadi juri dan masih banyak lagi, kerap dilakoninya. Keinginan dan tekadnya begitu kuat. Dewi bercerita kalau dirinya belum lama ini bertandang ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebenarnya traveling ke Bumi Sumba itu merupakan bagian dari Obsesinya untuk bisa melihat dari dekat lokasi pengasingan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno.

Dan benar semua keinginannya tercapai, padahal tidak sedikit yang meragukannya. “Alhamdulillah Allah selalu memberikan kemudahan kepada saya. Tidak ini saja, tapi juga untuk banyak hal. Saya sangat menysukuri ini,” ucap Dewi Motik haru. Kemudahan lain yang tak kalah disyukurinya, ketika beberapa tahun lalu menemani sang suami tercinta berobat di Rumah Sakit Pertamia Jaya (RSPJ) karena terindikasi mengidap batu

Pelayanannya sudah sangat baik, hanya fasilitasnya saja yang perlu ditambah dan diperbaiki, Keinginannya sudah tertanam sejak dirinya menginjak di bangku sekolah lanjutan pertama. Obsesi sudah tercapai, ternyata malah membangkitkan hoby traveling istri Pramono Soekasno yang dikenal suka menjelajahi daerah terpencil di Indonesia itu. Di saat yang bersamaan, Dewi ingin sekali menyaksikan dari dekat kemolekan danau tiga warna di Gunung Kelimutu, NTT itu.Keinginannya harus terealiasi. Tapi konsekwensinya, mantan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia itu harus berjalan kaki selama 6 jam. Awalnya agak ragu, tapi lantaran keinginannya sudah bulat, akhirnya terlaksana juga. 42|Juni 2017 - Buletin RSPJ

ginjal. “Mulai dari tempat parkir hingga pelayanan, saya merasa selalu diberikan kemudahan,” tuturnya. Dokternya bagus-bagus. Pelayanannya pun demikian ujar istri mantan pegawai Pertamina tersebut. Bahkan, ketika dirinya dan suami memohon rujukan untuk bisa melanjutkan pengobatan di Rumah Sakit Pertamia Pusat (RSPP), pihak RSPJ memberikan kemudahan yang luar biasa. Diakui Dewi, RSPJ memang selalu dipadati pasien yang berobat dan mayoritas adalah para pensiunan Pertamina dan keluarganya. Terkadang dalam

situasi yang demikian ada saja pasien yang merasa kurang dilayani dengan baik. Mengeluh fasilitasnya tidak enak hingga kerap memarahi dokter atau pun perawat karena merasa tidak puas dengan pelayanannya. “Sebenarnya kan tidak perlu seperti itu ikuti saja. Mungkin waktu dahulu saat masih aktif di Pertamina, semuanya dilayani dengan eksklusif. Sekarang kan tidak lagi. Mau pelayanannya lebih cepat ya harus datang pagi-pagi dong,” tandas mantan Top Model Indonesia tersebut. Yang jelas, baik dokter, perawat dan pasiennya harus bisa bersabar, sama-sama saling menghargai, itu yang terpenting. Ke depan, lanjut Dewi, RSPJ juga harus berbenah untuk lebih meningkatkan lagi pelayanannya. Sudah saatnya RSPJ menambah gedung baru sebagai salah satu fasilitas dalam menunjang pelayanan mereka kepada pasien. Ditambah, lagi sarana penunjang yang bersifat umum diperhatikan lebih seksama, jika perlu diperbaiki lebih baik agar menepis kesan negative yang keluar dari pasien. “Pelayanannya sudah sangat baik, hanya fasilitasnya saja yang perlu ditambah dan diperbaiki,” ujar penggemar tokohtokoh pewayangan tersebut.***

Buletin RSPJ - Juni 2017 |43


INFO MEDIS

Mengenal

Layanan BRONCHOSCOPY RSPJ membuka layanan Bronchoscopy, terutama bagi para pasien yang ingin mengetahui berbagai penyebab gangguan penyakit yang dideritanya, seperti batuk berdarah dan batuk kronik.

I

stilah batuk berdarah pasti tidak asing lagi di telinga Anda. Penyakit yang dalam bahasa kedokterannya dikenal dengan istilah hemoptisis atau hemoptoe itu merupakan keluarnya darah atau dahak berdarah dari paru-paru dan tenggorokan (saluran pernapasan) ketika batuk. Batuk darah sendiri tidak sama dengan dengan pendarahan dari mulut, kerongkongan (esofagus) atau saluran pencernaan yang biasanya dikeluarkan melalui muntah. Gejala-gejala seperti itu harus dibedakan. Pada batuk berdarah, darah keluar ketika batuk dan sering terlihat bergelembung seperti berbusa karena bercampur dengan udara dan lendir. Warna darah biasanya merah cerah, meskipun mungkin berwarna seperti karat. Kadangkadang lendir hanya berisi coretan (garis) darah. Hemoptisis dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius. Infeksi, kanker, dan masalah

44|Juni 2017 - Buletin RSPJ

kurang dari seminggu, maka harus diperhatikan secara hati-hati dan menunggu apakah membaik dengan sendirinya. Namun harus segera diperiksakan, jika batuk dengan dahak berdarah yang berlangsung lebih dari seminggu, parah atau semakin parah, atau hilang timbul. Kebanyakan pasien dengan batuk berdarah memerlukan perawatan di rumah sakit, sampai

pada pembuluh darah paru-paru bisa menjadi penyebabnya. Penyebab tersering batuk berdarah adalah bronkitis akut, yang biasanya akan lebih baik dengan sendirinya tanpa pengobatan. Jadi, jika seseorang mengalami bronkitis yang ditandai dengan sedikit darah dalam lendir (dahak berdarah) dalam waktu

penyebabnya diketahui, dan tidak ada lagi ancaman perdarahan yang serius. Untuk menentukan secara pasti penyebab batuk berdarah, maka diperlukan beberapa pemeriksaan, di antaranya melalui Bronchoscopy. “Bronchoscopy adalah prosedur kesehatan yang dilakukan dengan memasukkan

alat bernama Bronchoscopy melalui tenggorokan, laring, trakea ke dalam bronkus untuk melihat bagian toraks (dada),� ujar dr. Ni Nyoman Priantini, Sp.P, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ). RSPJ sendiri melayani layanan Bronchoscopy ini. Jadi siapa saja yang ingin mengetahui secara pasti mengenai penyebab seperti

selain batuk berdarah, Bronchoscopy disarankan bagi pasien yang memiliki gangguan seperti; Batuk kronik yang sulit diketahui penyebabnya

dahak atau sptutum pasien yang mempergunakan alat bantu nafas (ventilator) dan hasil bisa dikultur Yang jelas, tindakan ini dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit serta mengambil sampel jaringan yang disebut tindakan biopsi, atau mengambil mukus atau dahak untuk keperluan kultur kuman (membiakkan kuman).“Bronchoscopy dimasukkan melalui mulut atau hidung,� tambahnya. Alat ini dilengkapi dengan cahaya untuk menerangi jalan masuk, menunjukkan bronkus paru-paru, dan memperjelas gambar yang terlihat. Bronchoscopy juga dilengkapi dengan kamera yang mengambil gambar saluran nafas yang diteropong, yang nantinya digunakan untuk evaluasi. Bronchoscopy dapat dilakukan dengan bius lokal atau bius umum di ruang operasi.***

halnya batuk berdarah bisa segera memeriksakannya ke RSPJ. Ditambahkan Ni Nyoman Priantini, selain batuk berdarah, Bronchoscopy disarankan bagi pasien yang memiliki gangguan seperti; Batuk kronik yang sulit diketahui penyebabnya. Kemudian pasien tumor paru, terutama untuk mencari jenis tumor dan menentukan stadium tumor. Selain itu bisa juga bagi pasien yang tidak sengaja menelan benda asing yang masuk ke saluran nafas serta membersihkan Buletin RSPJ - Juni 2017 |45


SEHAT BUGAR

MENGGODA Selera Makan

PASIEN Kalau ada yang bilang semua makanan di rumah sakit itu nggak enak, hambar dan dibuat sekedarnya, itu salah besar!!

46|Juni 2017 - Buletin RSPJ

A

walnya agak terkejut juga kalau seporsi steak yang terlihat menggiurkan itu bakal disajikan untuk pasien di salah satu ruangan Super VIP Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ). Tampilannya cantik, bahkan bisa dibilang melebihi sajian steak di restoran ternama. Mashed potatonya saja dihias semenarik mungkin, menyerupai bakpao dengan irisan wortel di atasnya. Sajian daging bakarnya pun tak kalah unik, diiris tipis dan dipotong kecil-kecil, tidak terlihat hangus sedikitpun. Tidak lupa rebusan buncis dan wortelnya ditampilkan dengan kesegaran warna yang menarik. Buah-buhan dengan warna mempesona juga mendominasi sajian menu pasien tersebut, seperti Pisang Pride dan Jeruk Mandarin. Pokoknya, ketika ditampilkan dijamin bisa menggoda selera makan pasien. Yang tadinya nggak doyan makan, jadi kesengsem untuk nyicipi. Dan benar saja, ketika dicicipi, hmmm… maknyus!! Rasanya memang jempolan.

“Bagi kami warna, rasa dan tampilan memang punya pengaruh yang besar bagi pasien untuk menggugah kembali selera makannya. Sebab kalau pasien sudah mau makan maka peluang untuk sembuh itu kan besar sekali,” ujar Siti Aminah Ahli Gizi RSPJ. Selama ini, banyak orang menilai kalau makanan di rumah sakit identik dengan rasanya yang nggak enak. Sudah gitu, menunya monoton dan tidak menggugah selera. Kadang tidak ada rasa, hambar dan terkesan dibuat hanya sekedarnya. Untuk menyikapi itu, kini banyak rumah sakit, yang mulai memperhatikan menu-menu makanan spesial yang akan disajikan kepada semua pasien. Di RSPJ sendiri hanya ada dua menu makanan yang disajikan, yakni menu lokal dan western. Semua disajikan merata bagi pasien. Mulai dari kelas Super VIP hingga kelas 3 menunya sama. Yang membedakan, kalau di kelas Super VIP hingga kelas I menunya bisa diminta khusus dan variatif. Sedangkan di kelas 2 dan 3, hanya satu menu saja. Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah menu yang cantik dan variatif ini cukup aman di konsumsi seluruh pasien, termasuk yag tengah mengikuti program diet khusus? “Insya Allah masih aman,” sergah Siti Aminah yakin. Seperti halnya steak tadi, daging yang digunakan memang tidak sembarangan. Daging yang disajikan benar-benar dipilah dan terbebas dari lemak jahat. Untuk menu lainnya, bisa juga dikombinasikan dengan makanan

yang tidak berkarbohidrat tinggi dan biasanya tidak digoreng. Untuk olahan menu tumis dan goreng masih diperkenankan asalkan tidak terlalu banyak menggunakan miyak. Dari setiap kali penyajian, paling hanya satu menu yang digoreng, itu pun tidak terlalu banyak menggunakan minyak goreng. Semua makanan yang disajikan tidak menggunakan MSG, maka untuk menggantikan dan tetap melahirkan cita rasa yang lezat pihak rumah sakit menggunakan kaldu sebagai pengganti.

Menu yang memiliki karakter manis seperti semur tetap menggunakan kecap, tapi digunakan produk khusus. Ditambahkan wanita ramah ini, ada beberapa item menu makanan yang saat ini bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti halnya Patra Jasa. Langkah yang dimulai sejak Januari 2017 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kembali selera makan pasien dan menepis kesan kalau masakan rumah sakit itu tidak enak dan dibuat sekedarnya. Selamat bersantap… semoga lekas sembuhh….*** Buletin RSPJ - Juni 2017 |47


P TIPS

enat dan lelah seketika hilang saat tiba di rumah melihat keceriaan si buah hati. Dari balik pintu tawanya sudah terdengar, tatkala anak mengetahui orangtuanya tiba di rumah. Mereka berlari begitu semangatnya untuk kemudian berusaha memeluk ayah atau ibunya. Bagi orangtua pelukan itu rasanya tiada tara.Tidak bisa dibandingkan dengan apapun, selain kata kebahagiaan. Sekalipun berpelukan, terutama dengan anak mampu melahirkan kebahagaian yang tiada tara, ternyata belum tentu semua mengetahui manfaat dari sebuah pelukan. Pelukan memang memiliki manfaat yang tidak sedikit untuk orang dewasa, begitu juga bagi anak-anak. Sebagian besar anak membutuhkan tanda dari orangtuanya bahwa mereka dicintai. Anak jauh lebih membutuhkan kontak fisik dengan orang tua. Dan salah satu cara yang paling baik adalah pelukan. Gary Chapman & Ross Campbell, M.D dalam buku mereka “The Five Love Languages of Children� menjelaskan Pelukan dan ciuman merupakan cara paling umum untuk menyampaikan sentuhan fisik kepada mereka. Dan yang pasti, pelukan tak memerlukan biaya, sepeser pun. Pelukan 48|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Manfaat Berpelukan Berpelukan mungkin kata yang sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tahukah Anda, berpelukan terutama dengan anak dan orang-orang tersayang ternyata punya beragam manfaat, termasuk kesehatan jantung. Penasaran kan? merupakan wujud cinta dan sayang yang tidak sulit dilakukan. Pelukan juga merupakan bentuk perhatian orang tua kepada anak. Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm Psychologist,

Pelukan sangat tepat dilakukan kepada orang yang sedang menghadapi masalah. Dekapan yang erat dapat mengurangi rasa cemas dan kembali meningkatkan kepercayaan diri seseorang master trainer NLP dan penulis buku 'The Miracle of Hug' mengatakan berpelukan bersama anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. "Manfaat Pelukan Saat berpelukan

tubuh kita memproduksi hormon oksitoksin, yang terproduksi sebagai resepon atas fisical touch. Hormon ini sangat baik untuk kesehatan karena dapat menjauhkan tubuh dari penyakit. Sejatinya, pelukan mempunyai manfaat bagi kesehatan psikologis dan fisik, karena saat berpelukan tubuh memproduksi hormon oksitoksin yang baik bagi kesehatan. Maka salah satu hal baik yang timbul sebagai efek dari terproduksinya hormon tersebut adalah terjadinya reaksi fisik dimana tubuh mengeluarkan zat kimia alami yang menyehatkan tubuh. Hal ini akan berdampak pada terminimalisirnya resiko serangan jantung, mengurangi stress, perlawanan terhadap rasa capek, infeksi, bahkan penyembuhan depresi. Bahkan kontak fisik yang intensif melalui pelukan pada bayi diyakini dapat meningkatkan berat badan bayi terutama bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah. Dalam dunia medis, inilah yang disebut dengan metode Kangaroo Care. 2.

Meningkatkan sistem imun Ternyata tingkat imunitas tubuh seseorang dipengaruhi oleh kondisi emosional mereka sendiri. Tekanan pada tubuh sewaktu berpelukan mampu mengaktifkan solar plexus chakra dalam tubuh sehingga menstimulasi kelenjar timus yang dapat menyeimbangkan produksi sel darah putih (leukosit). Berpelukan bagi orang dewasa, menurut sejumlah penelitian juga memiliki beragam manfaat, terutama bagi kesehatan. Bagi pasangan, berpelukan merupakan dekapan romantis. Lebih dari itu, berpelukan bisa mengurangi stres dan depresi, hingga meningkatkan suasana hati jadi lebih baik. Berikut manfaat tak terduga dari berpelukan seperti dikutip dari Boldsky.com. Berpelukan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terlindungi dari infeksi. Hal itu karena berpelukan dapat mengurangi stres yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh seseorang. Berpelukan bisa menghilangkan rasa nyeri. Menurut

Berpelukan juga memicu pelepasan hormon dopamin. Menurut para ahi, hal ini dapat meningkatkan libido. Selain itu, berpelukan akan membuat hari yang melelahkan menjadi lebih rileks.

para ilmuan, berpelukan memicu pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan suasana senang dan membuat rasa nyeri berkurang. Berpelukan juga memicu pelepasan hormon dopamin. Menurut para ahli, hal ini dapat meningkatkan libido. Selain itu, berpelukan akan membuat hari yang melelahkan menjadi lebih rileks. Pelukan sangat tepat dilakukan kepada orang yang sedang menghadapi masalah. Dekapan yang erat dapat mengurangi rasa cemas dan kembali meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Berpelukan bisa mencegah depresi, mencegah maupun menghilangkan stres. Efek baik ini terjadi karena adanya pelepasan hormon oksitosin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Salah satu manfaat luar biasa dari berpelukan, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut beberapa ahli kesehatan, pasangan yang memiliki kehidupan romantis dengan saling memberikan pelukan dapat menurunkan risiko sakit jantung. Pelepasan hormon oksitosin saat berpelukan membawa banyak manfaat. Salah satunya dapat menurunkan tekanan darah. Saat hormon oksitosin meningkat, hormon kortisol atau hormon stres menurun sehingga tekanan darah juga menurun. Jadi mulai sekarang jangan pernah absen untuk memeluk anak-anak Anda yang lucu dan menggemaskan itu serta orangorang yang Anda sayangi .***

Buletin RSPJ - Juni 2017 |49


SERBA SERBI

Akreditasi KARS

Serah terima ambulance BPJS Ketenagakerjaan

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) KTT IORA

Corporate Social Responsibility (CSR)

Penghargaan

Corporate Social Responsibility (CSR) Bazma

Hari Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) Sedunia 2017

50|Juni 2017 - Buletin RSPJ

Kunjungan ke Faskes Primer

Silaturahim dengan tokoh masyarakat Cempaka Putih, RSUD Cempaka Putih dan RSUD Johar



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.