edisi Kesatu - 2018
m e d i a i n f o r m a s i & e d u k a s i RS C M
Menjelang Tahun rscm Hari Gizi Nasional Mengenal Lebih Dekat Diet Ketogenik
Hari Kanker Sedunia Kanker Payudara Mengenal Tumor Otak Kanker Serviks dan Penanganannya
Hari Pendengaran Nasional
Implan koklea Terbaik ada di RSCM
ISSN - 1411-1748
16
Daftar Isi
26
E D I S I K E S AT U 2 0 1 8 | I S S N 1 4 1 1 - 1 7 4 8
Seputar rscm 4 Menuju 99 tahun RSCM
dokterku 22 Dokterku
Menjawab Tantangan dengan Hati
8 Pengalaman Istimewa
sosialisasi 31 Peran RSCM Peduli
Pasien RSCM
Kanker Melalui Medical Check Up Bagi Pegawai
serba-serbi 12 Puisi 99 Tahun RSCM
RUJUKAN NASIONAL 34 Mengenal Transplantasi
info kesehatan 14 Mengenal Lebih Dekat
Ginjal di RSCM
37 Layanan Unggulan
Diet Ketogenik
16 Pro-Kontra Diet
Departemen Radioterapi RSCM - Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)
Ketogenik Untuk Menurunkan Berat Badan
18 Kanker Payudara 20 Peran Keluarga dalam
info webinar 40 Kegiatan Web Conference
Tatalaksana Penderita Kanker
24 Kanker Prostat:
Sebuah Fenomena Gunung Es
26 Mengenal Tumor Otak
42 Teka Teki Silang
29 Mengenal Kanker Serviks
dan Penanganannya
24
RSCM Triwulan 1 Tahun 2018
Berita Duka Cita
43 Album
fokus
Implan koklea
10
Terbaik ada di RSCM
Mungkin belum banyak masyarakat yang tahu kalau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM punya sejumlah layanan unggulan sekaligus membanggakan, satu diantaranya Implan Koklea. Semua dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan analisa tepat dengan dukungan dari sejumlah pihak terkait di bawah satu atap.
Redaksi menerirma kiriman artikel / tulisan dan atau foto dari kontributor internal di lingkungan RSCM. Artikel dapat berupa ulasan kegiatan, prestasi, acara internal hingga artikel yang bersifat edukasi maupun wawasan. Sertakan pula foto dokumentasi yang layak dan beresolusi tinggi dengan keterangan nama, waktu, lokasi dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Redaksi berhak menyunting artikel tanpa mengubah tema dan isi artikel. Semua korespondesi surat menyurat, informasi, saran maupun ide dapat dikirim ke alamat email redaksi : pkrs.rscm@gmail.com
salamredaksi
Salam hangat pembaca setia Buletin Hallo Cipto ! i usianya yang hampir menapaki 99 tahun, apresiasi positif terus dilayangkan masyarakat kepada Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusomo. Namun demikian, seluruh jajaran di rumah sakit yang akrab disapa RSCM ini tidak langsung berpuas diri. Kami menyadari betul bahwa berpuas diri merupakan klimaks, berhenti sampai disitu dan tidak ada proses perbaikan berkelanjutan. Sampai kapan pun berbagai upaya terbaik terus dilakukan, seperti memperbaiki sarana dan pra sarana guna mendukung pemberian layanan kesehatan yang maksimal serta profesional. Sejumlah teknologi kedokteran yang berbasis bukti dan nilai terbarukan terus dikejar agar bisa dihadirkan di rumah sakit pusat rujukan nasional ini. Dari sisi proses bisnis pun juga terus diperjelas dan dipermudah, sejalan dengan kecepatan, kemampuan dan kemajuan teknologi kedokteran serta kebutuhan pelanggan. Demikian pula dengan penegakkan diagnostik penyakit. Tentunya ini menjadi tantangan yang harus dikelola dengan baik. Namun kami yakin, apapun yang berangkat dari dukungan dan apresiasi besar masyarakat, seberat apapun tantangan yang dihadapi, akan terasa jauh lebih ringan. Topik-topik yang diangkat dalam Buletin Hallo Cipto ! ini dikaitkan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia (4 Februari), Hari Gizi Nasional (28 Februari), dan Hari Pendengaran Nasional (3 Maret).
Salam sehat dan selamat membaca Redaksi
Cover : Implan Koklea Photo : scic.org.au Design : artoio gomes Percetakan : BM Media
Media Cetak Periodik Internal RSCM. Terbit Pertama Kali Desember 1999. Pembina: Direktur Utama RSCM, Direktur Pengembangan & Pemasaran RSCM. Pemimpin Redaksi: Ns. Arifah, SKep, M.Kes. Tim Penyunting: Bekti Utami, Rahajeng Kartika Sari, SKM, dr. Zulaika Rosalin, Yani Astuti, SKM, M.Kes, M. Hatta, SKM, MM.Kes, Vera Eka. P, Gavid Anggi Fandito. Penerbit: Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSCM Jakarta. Alamat Redaksi: Instalasi Promosi Kesehatan RSCM, Jl. Diponegoro 71, Jakarta Pusat 10430. Kotak Pos 1086. Telp. 62-21 1500135 Pst. 2907. Email: pkrs.rscm@gmail.com.
www.rscm.co.id
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 3
Seputar RSCM
Menuju
99 tahun RSCM
Menjawab Tantangan dengan Hati 4 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Dr. dr. C.H. Soejono, SpPD, K-Ger, M.Epid, FACP, FINASIM Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusomo
T
antangan terbesar yang dihadapi pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak hanya bertitik tolak dari upaya melengkapi peralatan medis serta keahlian dan kemampuan sumber daya manusianya tetapi bagaimana seorang tenaga medik jika dibutuhkan mampu keluar dengan ikhlas dari zona nyamannya hanya untuk pasien. Tanggal 19 November 2018 ini, Rumah Sakit RSUPN Dr. Cipto Mangunkusomo (RSCM), genap 99 tahun. Di usia yang cukup matang dan dewasa, rumah sakit ini berusaha untuk terus memancarkan lentera pelayanan kesehatan terbaiknya bagi masyarakat.
www.rscm.co.id
Seputar RSCM
Salah satu layanan unggulan di RSCM, Kampimetri
Beragam inovasi dan terobosanterobosan baru dunia medis terlahir dari rumah sakit yang dikenal sebagai pusat rujukan nasional dan rumah sakit pendidikan tersebut. Maka, tidak heran jika banyak orang yang menyematkan masukan positif atas layanan kesehatan oleh rumah sakit yang dikenal dengan sapaan RSCM ini. Sekalipun membanggakan, prestasi yang sudah diraih ini tidak membuat seluruh jajaran di rumah sakit cepat berpuas diri. Mereka yakin proses perbaikan harus terus berkelanjutan, tidak boleh berhenti. Banyak target yang dibidik untuk bisa tetap menjadi yang terbaik, termasuk di
www.rscm.co.id
Kerjasama yang tengah dijalankan dengan rumah sakit lain sudah banyak dijajaki, di antaranya menyangkut transplantasi ginjal. dalamnya ikut berperan dalam proses pendidikan dan penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), agar mampu menjadi bagian 30
fakultas terbaik di wilayah Asia. “Kenapa itu penting ? Karena RSCM merupakan rumah sakit pendidikan utama FKUI. Jadi proses pendidikan dan penelitian itu tidak bisa dipisah,� tegas Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusomo, Dr. dr. C.H. Soejono, SpPD, K-Ger, M.Epid, FACP, FINASIM. Ditambahkan lulusan 1990-1996 Pendidikan Sp1 llmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, untuk bisa menjadi tempat pendidikan dan penelitian yang baik, tentu harus memiliki modal pelayanan yang juga bagus. Apa yang mau dicontoh dari segi pendidikan dan apa yang mau dicontoh bagi bahan penelitian, kalau pelayanan-
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 5
Seputar RSCM
Salah satu layanan di RSCM, Laparoskopi
nya tidak bagus. Ini semua berkaitan dan tentunya bisa menjadi pokok atau pangkal target yang ingin dicapai. Ketika pelayanan ini sudah bagus dari semua aspeknya, maka ini akan menjadi sarana pendidikan dan penelitian yang juga bagus, dan itu akan mampu mengangkat FKUI masuk menjadi bagian 30 peringkat terbaik di wilayah Asia. Jika targetnya sudah ditetapkan demikian, menurut pria kelahiran Kediri 1960 itu, tentu membawa implikasi lain yang tidak kalah untuk diperhatikan. Di antaranya, sumber daya manusia (SDM), sarana dan pra sarana serta semua proses bisnis yang ada di RSCM. Diakui penghobi treadmill ini, ketiga aspek tersebut masing-masing sudah diupayakan untuk diperbaiki dari waktu ke waktu, tapi belum sampai pada target yang ingin dicapai. Misalnya dari 24 spesialisasi dengan 167 sub spesialisasi tenaga medik
6 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Adanya masyarakat yang sudah enggan berobat ke luar negeri dan lebih memilih ke RSCM, ini menunjukkan simbol akan nasionalisme dan kepercayaan juga kebanggaan yang besar bagi RSCM yang ada di RSCM, katakanlah mereka sudah bisa mengembangkan secara mandiri hingga mencapai tingkat keahlian yang tertinggi, tetap saja masih dirasakan belum cukup. Bicara soal layanan rumah sakit tentu tidak hanya terfokus pada
keahlian dokternya saja, banyak aspek lain yang harus dipenuhi. Bagaimana dengan perawatnya ? Bagaimana dengan ahli farmasi dan tenaga kesehatan yang lainnya ? Tentu ini semua harus digarap maksimal agar semua bisa menghasilkan sumber daya manusia yang top. Jika mau didalami lagi, sumber daya manusia yang top, bukan hanya terpaku pada keahlian dan kemampuannya, tapi yang paling penting adalah hati. “Hatinya harus bisa buat pasien. Dia bisa keluar dari zona nyaman dengan ikhlas dan otomatis memang untuk pasien. Ini tantangannya,� ungkap Soejono. Namun sekalipun dirasakan belum maksimal, apresiasi positif masyarakat terhadap rumah sakit yang mulai berdiri sejak 19 November 1919 itu bisa dibilang cukup besar. Mulai dari masyarakat kecil, menengah, menteri, duta besar negara sahabat, wakil Presiden dan bahkan
www.rscm.co.id
Seputar RSCM keluarga Presiden sekalipun jika mengkonsultasikan kesehatan selalu merujuk pada diagnosa yang dilakukan oleh tim medik RSCM. “Mereka sudah tidak mau lagi berobat ke luar negeri. Ini memang menunjukkan simbol akan nasionalisme, tapi yang terpenting disini muncul kepercayaan yang besar bagi RSCM,” tandas Soejono. Bahkan, ketika di suatu rumah sakit ada keraguan dalam mendiagnosa penyakit, kebanyakan RSCM kerap dijadikan rujukan, bukan rumah sakit di luar negeri. “Sebenarnya kalau bicara soal berobat di luar negeri, saya sedang mengajak kawan-kawan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang, Sumatera Selatan, Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Medan, yang semua berbatasan dengan Singapura dan Penang, untuk bersama-sama memperkuat perbaikan pelayanan teman-teman di wilayah pesisir Sumatera sebelah Timur agar bisa menjadi pagar bagi masyarakat yang ingin berobat ke luar negeri. Karena sekian juta orang Indonesia yang ingin berobat dan menuntut perbaikan pelayanan rumah sakit, kalau hanya ditangani oleh RSCM, sangat tidak mungkin. Sehingga ketika rumah sakit-rumah sakit di Indonesia memiliki keunggulan yang sama dan bagus, kalau tidak bisa ditangani di RSCM, bisa ditangani di rumah sakit-rumah sakit
www.rscm.co.id
tersebut,” ungkap lulusan Program Pasca Sarjana Epidemiologi Klinik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini. Kerjasama yang tengah dijalankan dengan rumah sakit lain sudah banyak dijajaki, di antaranya menyangkut transplantasi ginjal. Dasar dilakukannya kerjasama ini karena RSCM merasa beban biaya yang ditanggung masyarakat dan pemerintah untuk pelayanan cuci darah cukup besar. Sejak tahun 2001 RSCM mengambil terobosan, melakukan transplantasi ginjal. Awalnya ini sangat sulit untuk dilakukan. Namun berkat tekad dan kerja keras para tim ahli medis, akhirnya RSCM mampu melakukan secara mandiri. Sampai dengan saat ini 593 operasi transplantasi ginjal dilakukan oleh tim ahli medis di RSCM, dengan tingkat keberhasilan 90,6% (all cause graft survival, 3 years). Dari terobosan ini, banyak pasien yang tidak perlu cuci darah lagi sehingga biaya dapat ditekan. Yang terpenting menurut Soejono, kepuasan untuk bisa membantu sesama perlu ditularkan kepada tim ahli medis di rumah sakit lainnya, khususnya di Indonesia. “Jadi ada beberapa rumah sakit lain yang kita bantu untuk proses ini, seperti Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, RS H. Adam Malik, beberapa rumah sakit di
wilayah Jawa, hingga wilayah Kalimantan kita bantu untuk proses ini,” katanya. Harapannya, upaya mulia ini mampu teraplikasi ke seluruh rumah sakit di Indonesia, agar beban masyarakat semakin berkurang dan menjadikan Indonesia lebih sehat. Di tahun 2010, RSCM juga sempat mengukir terobosan baru di bidang kesehatan dengan melakukan transplantasi hati. Sampai saat ini, tercatat sudah 42 pasien yang melakukan transplantasi hati di RSCM, di antaranya 37 pasien anak dan 5 orang pasien dewasa dengan angka keberhasilan 1 year survival rate (laju kesintasan 1 tahun): 85% dan angka kejadian penolakan 31%. Rumah sakit ini juga memiliki pusat pelayanan jantung dengan konsep terpadu (one stop service), dengan memberikan layanan komprehensif satu atap. Layanan satu atap dan juga merupakan salah satu unggulan yang dimiliki RSCM adalah implan koklea. Diawaki dokter-dokter spesialis dan sub spesialis yang menganalisa pasien secara komprehensif dalam mengatasi gangguan pendengaran, khususnya bagi anak-anak dan bayi. Jika hati sudah bicara, rasanya tidak akan ada yang mampu untuk membendung lahirnya kemuliaan.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 7
Seputar RSCM
Pengalaman Istimewa
Pasien RSCM
M
emberikan pelayanan tidak mungkin bisa mencapai titik yang sempurna, tapi menuju kesempurnaan tersebut adalah bukan hal yang mustahil untuk bisa diwujudkan, terutama diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terbaik. Sekalipun Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM merubah wajah, penampilan dan layanannya untuk menjadi lebih baik, tetap saja tidak pernah membedakan pelayanan medis yang diberikan untuk pasien. Mau itu pasien yang taraf perekonomiannya rendah ataupun tinggi sekalipun, semua berusaha dilayani dengan standar prosedur dan profesionalisme yang sudah digariskan. Kira-kira itulah komitmen yang terus ditegakkan oleh seluruh jajaran rumah sakit yang tahun ini genap menginjak usianya ke-99 tahun. Fakta yang tidak terbantahkan, dari dahulu hingga sekarang RSCM selalu dibanjiri pasien. Sekitar 95 persennya
8 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Dr.dr Ratna Dwi Restuti, Sp THT-KL(K). Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
www.rscm.co.id
Seputar RSCM merupakan pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), rasanya sangat kecil kemungkinannya untuk menciptakan diskriminasi terhadap pelayanan pasien. Standar pelayanan masyarakat tidak berbeda dengan pasien manapun. Yang diutamakan adalah kesehatan dari semua pasien-pasien. “Dalam memberikan pelayanan kami selalu mengacu pada visi misi, yakni memberikan pengalaman istimewa untuk
Mau itu pasien yang taraf perekonomiannya rendah ataupun tinggi sekalipun, semua berusaha dilayani dengan standar prosedur dan profesionalisme yang sudah digariskan pasien terkait dengan pelayanan. Sedangkan misinya adalah memberikan masukan dan bantuan bagi pemerintah daerah serta pemerintah pusat khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Jadi semua mengacu kesana,” ujar Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dr.dr Ratna Dwi Restuti, Sp THT-KL(K), MPH. Diakui wanita kelahiran Surabaya itu, langkah untuk bisa memberikan pelayanan terbaik tidak semudah membalikkan telapak tangan. “Tapi saya percaya tidak hanya RSCM, tapi semua pelayanan publik harus memberikan yang terbaik. Memang dalam memberikan layanan tidak mungkin bisa mencapai titik yang sempurna, tapi menuju kesempurnaan tersebut adalah bukan hal yang mustahil untuk bisa diwujudkan,” tandas Kepala Departemen THT-KL RSCM-FKUI 20082013 ini. Indikasi dari pengalaman istimewa itu dapat dilihat dari kunjungan para pasien kronis yang memperoleh atau merasakan pelayanan kesehatan di RSCM. Sejatinya mereka yang pernah memperoleh layanan tersebut dari RSCM sudah bisa dirujuk untuk bisa memperoleh layanan di rumah sakit daerah atau fasilitas kese-
www.rscm.co.id
hatan primer lainnya. Tapi kenyatannya, kadangkala para pasien ini tetap memilih RSCM untuk tempat berobat. Hal ini bisa terjadi, karena ada kepuasan sendiri saat pasien berhadapan langsung dengan para dokter yang kemampuannya tidak hanya menganalisa penyakit yang mereka alami, tapi juga mampu menjadi konsultan terbaik dalam mengatasi penyakit yang diderita dan mencegah dampak/komplikasi. Hal ini terjadi karena pasien kronis ini mendapat sesuatu yang lebih dari sisi pelayanan, baik itu dalam bentuk edukasi, penjelasan mengenai pengobatan dan lain sebagainya. ”Itu semua hanya mereka (pasien) yang bisa menilai. Mereka rela antri untuk bisa masuk di rawat inap, karena tidak mau dirujuk ke rumah sakit lain. Ini sulit untuk dibayangkan, tapi inilah realita yang terlahir dari kepercayaan akan sebuah layanan,” tandas Ratna. Masdeni, pasien Poli Klinik Orthopaedi dan Poli THT RSCM memberikan testimoni kalau layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien sangat baik dan memuaskan. Sehingga benar-benar mampu memotivasi pasien agar cepat sembuh. Di sisi lain, tandasnya, rumah sakit ini juga tidak membedakan pasien. Suasananya nyaman dan memuaskan selama menjalani perawatan. “Sebagai pasien meminta agar kondisi ini dipertahankan dan kalau bisa lebih ditingkatkan,” tandasnya. Ungkapan senada juga disampaikan M. Soleh. Pasien Gedung A lantai 8 ini mengucapkan terima kasih atas pelayanan RSCM yang baik. Terutama atas pelayanan para dokter, perawat, farmasis,
dietisien dan tenaga-tenaga lain yang sigap dan perhatian. “Perawatnya ramah dan ruangannya juga bersih,” sergah M. Soleh. Berbagai upaya peningkatan mutu pelayanan terus dilakukan agar semua bisa memperoleh yang terbaik. Satu di antara langkah yang ditempuh adalah dengan membagi penumpukan pasien, terutama di pagi hari. Pihak rumah sakit dalam waktu dekat akan membuka kesempatan layanan bagi seluruh pasien yang ingin berobat. Dalam memperoleh layanan para pasien ini tidak hanya fokus di pagi hari, tapi bisa juga pada sore atau malam hari. Mudah-mudahan ke depan dan selamanya RSCM selalu mampu memberikan yang terbaik dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat terutama dalam hal pelayanan bagi masyarakat banyak yang membutuhkan. Semoga RSCM dapat selalu berperan dan berkarya untuk bangsa, khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Maju terus RSCM!!
Berbagai upaya terus dilakukan agar semua bisa memperoleh yang terbaik. Satu di antara langkah yang ditempuh adalah dengan memecah penumpukan pasien, terutama di pagi hari
Salah satu bentuk perhatian RSCM di hari ibu (foto: PKRS)
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 9
foto: www.cochlear.com
Fokus
Implan Koklea
S
Terbaik ada di RSCM
atu di antara Mungkin belum banyak masyarakat yang tahu kalau Rumah Sakit tasi gangguan keunggulan Umum Pusat (RSUP) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM punya pendengaran berat (ketulian) yang dimiliki sejumlah layanan unggulan sekaligus membanggakan, satu yang diakirumah sakit diantaranya Implan Koklea. Semua dilakukan dengan prinsip batkan oleh yang beralak e r u s a k an mat di Jalan Dipokehati-hatian dan analisa tepat dengan dukungan dari sejumlah pada koklea, negoro 71, Jakarta pihak terkait di bawah satu atap. penderita Pusat tersebut adalah dapat melakukan implantasi implan koklea. Rasanya, masih koklea, sebuah tindakan medis sangat sedikit masyarakat yang yang menempatkan perangkat tahu bahwa ada teknologi canggih kecil di telinga bagian dalam untuk yang dimiliki RSCM untuk mengmemfasilitasi transmisi suara, atasi Tuli Kongenital, yang mana sehingga pendengaran pasien kejadiannya merupakan 1-3 di yang menggunakan implan koklea antara 1000 bayi yang baru lahir. meningkat secara signifikan. Gangguan pendengaran ini Ada banyak faktor yang salah satunya disebabkan oleh memicu anak mengalami gangguan kerusakan pada rumah siput, pendengaran. Biasanya anak atau dalam bahasa medisnya disebut bayi mengalami infeksi akibat virus koklea. Organ ini, berfungsi untuk (toksoplasma), ibu yang mengkonmengirim pesan ke saraf pendesumsi obat-obatan tertentu saat ngaran dan otak. Untuk menga-
10 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Fokus
dr. Harim Priyono Sp.THT-KL (kiri) dan dr. Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, Sp.THT-KL (kanan)
hamil dan bayi yang lahir dengan berat badan rendah, bayi kuning atau tidak langsung menangis saat lahir. Sebenarnya implan koklea tidak hanya terbuka bagi anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Namun penanganan implan koklea di RSCM lebih banyak dilakukan bagi bayi dan anak-anak. Biaya yang diperlukan untuk melakukan implantasi implan koklea memang cukup mahal. Hal ini diakibatkan oleh biaya alat implan yang belum dijamin oleh BPJS (berkisar antara Rp100 – 500 juta). Walaupun demikian, biaya operasi implan koklea di RSCM dijamin sepenuhnya bagi pasien peserta BPJS. Pelaksanaan implantasi koklea di RSCM sendiri sudah dilaksanakan sejak 2008. Hingga saat ini pasien yang sudah ditangani sekitar 150 pasien. Hal ini dilatarbelakangi oleh alat yang cukup mahal dan tindakan ini harus dilakukan secara seksama dan membutuhkan kolaborasi dengan departemen lain. Tidak semua orang yang mengalami gangguan pendengaran langsung dilakukan pemasangan implan koklea. Proses kandidasi dilakukan dengan komprehensif dan melibatkan multidisiplin seperti departemen anak, fisik rehabilitasi, anestesi, tumbuh kembang anak, konsultasi dengan orangtua dan masih banyak lagi. Implan koklea sebenarnya juga sudah banyak diterapkan oleh rumah sakit lain, tapi di RSCM kolaborasi dengan departemen lain inilah yang selalu dikedepankan. ”Kelihatannya memang mudah. Tapi rumah sakit lain belum tentu melakukan kolaborasi secara lengkap seperti di RSCM yang semuanya dilakukan dalam satu
www.rscm.co.id
Setiap pasien yang sudah melaksanakan Implan Koklea ini tidak serta merta langsung bisa mendengar seperti manusia normal lainnya. Semua masih membutuhkan proses atau penanganan lanjut terhadap pasien. atap,” ujar Kepala Departemen THT RSCM dr. Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, Sp.THT-KL(K). Dari peralatan dan pelaksanaan operasi, bisa dikatakan sama antara rumah sakit lain dengan RSCM. Hanya saja yang membedakannya, di RSCM sumber daya manusianya lebih lengkap dan ada di satu tempat. “Faktor inilah yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lain. Bahkan, rumah sakit pendidikan di tempat lain belum memiliki pengawasan seperti yang dimiliki RSCM,” tambah dr. Harim Priyono, Sp.THT-KL(K). Diakui Harim, dari sisi kualitas tim medis atau dokter yang melaksanakan implan koklea di RSCM, sebenarnya jauh di atas kemampuan tenaga medis dari rumah sakit lain, termasuk di luar negeri. Dan kualitas para dokter yang ada di RSCM ini sudah diperhitungkan oleh negara-
negara lain minimal Singapura. Makanya, tidak heran jika ada di antara tenaga medis asal luar negeri yang mempelajari teknik ini di RSCM. Langkah ini juga tidak hanya ditularkan bagi tenaga medis asing, tetapi juga dikembangkan bagi tim dokter yang ada di rumah sakit-rumah sakit lainnya di Indonesia. Tujuannya agar mampu menciptakan pemerataan pelayanan, sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Jakarta, karena sudah bisa dilayani di rumah sakit dekat mereka tinggal. Kira-kira begitu harapannya. ”Hanya saja kadang agak sulit mengumpulkan para tenaga medis ini, tapi sekarang masalah ini sudah bisa kita atasi,” tambahnya. Satu di antara langkah untuk mengumpulkan tenaga medis ini, menurut Angga, setiap hari Jumat rutin dilaksanakan meeting implan koklea. Diikuti mulai dari dokter spesialis THT, sub spesialis di departemen lain seperti spesialis anak, fisik, rehabilitasi, anestesi, tumbuh kembang anak hingga orangtua atau keluarga pasien. Dari sini dapat ditentukan layak atau tidak pasien tersebut melaksanakan implan. Dari kesepakatan ini juga sudah bisa ditentukan kapan operasi dilakukan. Semua dilakukan melalui komunikasi yang jelas dan memberikan gambaran peluang yang bakal terjadi, khususnya bagi keluarga pasien. “Jadi sebelum dilaksanakan tindakan benar-benar dipaparkan secara lengkap. Dan itu dilakukan person by person. Operasinya sangat mudah, tapi persiapan inilah yang dirasakan sedikit rumit” tambah Angga. Dikatakan Harim yang penting untuk diketahui khususnya bagi orang tua dan keluarga, setiap pasien yang sudah melaksanakan implan koklea ini tidak serta merta langsung bisa mendengar seperti manusia normal lainnya. Semua ini masih membutuhkan proses atau penanganan lanjut terhadap pasien. ”Minimal bisa memakan waktu sekitar enam bulan baru ada sedikit perubahan yang lebih baik. Itu pun tergantung apakah pasien tetap melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak” kata Harim. Yang jelas semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan koordinasi yang intens dengan pihak-pihak terkait agar memberikan hasil yang terbaik dan maksimal.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 11
Serba-serbi
Tahun ke-99 RSCM untuk Bangsa RS Umum Pusat, Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ), lahir tahun 1919 Peran rumah sakit pendidikan disandang sejak CBZ dikelola bersatu dengan STOVIA Nama Dr. Cipto Mangunkusumo tersemat sejak 17 Agustus 1964. Kini….. Memasuki tahun ke 99 …… RSCM akan terus bertumbuh sebagai pusat rujukan nasional RSCM akan terus bertumbuh sebagai RS Pendidikan FKUI RSCM akan terus melahirkan para klinisi handal bernurani RSCM akan makin dicinta dengan segala inovasi pemberi solusi RSCM akan terus menjadi nama besar kebanggaan bangsa Terima kasih tak terperi pada para pesohor kami yang berbilang tahun memimpin RSCM silih berganti: Prof. Dr. Asikin Widjaya-Koesoema, Prof. R Sartono, Prof. Sumadji, Dr. A Halim, Prof. Bahder Djohan, Dr. Syarif Tahjeb, Dr. Djoko Sutadiwirja, Prof. Odang, Prof. Rukmono, Dr. Hidayat Hardjoprawito, Prof. Ahmad Djojosugito, Dr. Hermansyur, Dr. Merdias Almatsier, Prof. Akmal Taher ………………….. hingga Dr. Heriawan Soejono. Terima kasih dan bangga sepenuh hati untuk para pegawai dan peserta didik kami yang menjadi urat nadi. Indahnya RSCM karena Anda penuh empati …… Suka menolong, memberikan yang terbaik Beri pengalaman istimewa bagi semua, di setiap lini. Jakarta, Maret 2018 Dr.dr. Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, MPH
12 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan
K
anker kulit adalah pertumbuhan sel dan jaringan kulit abnormal dan tidak terkendali. Kanker kulit selain merusak struktur kulit, juga dapat menginvasi jaringan sekitar, menyebar ke organ lain, hingga menimbulkan kematian. Kanker kulit terdiri atas karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS), melanoma maligna, penyakit Bowen, adenokarsinoma, dan sebagainya.
Sebanyak 3,3 juta orang di Amerika Serikat terdiagnosis kanker kulit nonmelanoma, sedangkan melanoma memiliki insidens yang meningkat dua kali lipat sejak tahun 1982 hingga tahun 2011. Di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, data tahun 2000-2009 menunjukkan angka kejadian kasus KSB adalah sebesar 261 kasus, KSS 69 kasus dan melanoma 22 kasus. Faktor risiko kanker kulit yaitu pajanan sinar matahari, warna kulit putih, pajanan radiasi, riwayat kanker kulit atau riwayat keluarga dengan kanker kulit, riwayat paparan zat arsenik, perokok, dan keadaan imunitas yang rendah. Tanda dan gejala kanker kulit yaitu bercak dengan warna yang bervariasi (merah, hitam, cokelat, atau kebiruan), asimetris, batas tidak tegas, ukuran lebih besar dari biji jagung (Âą 6 mm). Bercak tersebut perlahan-lahan mengalami perubahan baik ukuran maupun bentuk. Lesi kanker dapat terasa gatal, mudah berdarah, atau berkeropeng, dan timbul luka yang tidak kunjung sembuh.
www.rscm.co.id
Kanker Kulit:
Terapi & Pencegahannya Larisa P. Wibawa, Adhimukti T. Sampurna, R. Inge A. Krisanti, Melody F. Andardewi Divisi Tumor dan Bedah Kulit Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (IKKK) FKUI-RSCM Tahun 2018
Tatalaksana kanker kulit yaitu bedah pisau, bedah mikrografik Mohs, terapi radiasi, kemoterapi, bedah listrik, atau bedah beku. Bedah mikrografik Mohs merupakan terapi unggulan untuk kasus keganasan kulit karena memiliki angka kesembuhan sebesar 99% untuk kasus baru dan 95-97% untuk kasus berulang. Sejak tahun 2014, departemen IKKK FKUIRSCM sudah menerapkan pelayanan
bedah mikrografik Mohs dengan teknik jaringan segar sesuai standar American College of Mohs Surgery (ACMS). Kanker kulit dapat dicegah dengan cara menghindari pajanan sinar matahari, tidak merokok, serta menghindari zat karsinogenik. Hindari pajanan sinar matahari antara pukul 08.00-15.00, menggunakan baju lengan panjang, topi lebar, kacamata hitam, atau payung saat aktivitas di luar ruangan. Penggunaan Tabir surya minimal SPF 30 sebelum beraktivitas di luar ruangan ke seluruh bagian kulit yang terpajan sinar matahari. Tabir surya digunakan 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan dan diulang setiap 2 jam. Pemeriksaan kulit sendiri (SAKURI) dari ujung kepala hingga kaki tiap sebulan sekali, perlu dilakukan terutama pada populasi resiko tinggi. Bila ditemukan bercak mencurigakan segera konsultasi ke dokter kulit.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 13
Info Kesehatan dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK dan dr. Dorna Yanti Lola Silaban, M.Gizi Departemen Ilmu Gizi
Mengenal Lebih Dekat
Diet Ketogenik
M
emiliki berat badan ideal adalah idaman semua orang. Berbagai jenis diet dicoba untuk mendapatkan berat badan ideal tersebut. Salah satu jenis diet yang sedang populer dan marak dilakoni oleh masyarakat saat ini adalah diet ketogenik. Meskipun saat ini sedang digandrungi, sebenarnya diet ketogenik bukanlah sesuatu hal yang baru. Dalam dunia kedokteran, diet ini telah digunakan untuk terapi epilepsi pada anak yang resisten obat atau istilah medisnya disebut epilepsi refrakter.
Apa dan Bagaimanakah Diet Ketogenik?
cepat kenyang ini secara alamiah akan menyebabkan orang yang menjalani diet ketogenik akan semakin mengurangi konsumsi jumlah makanannya. Selain itu, adanya periode puasa di dalam kondisi ketosis akan menyebabkan jumlah makanan yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit lagi. Dengan demikian, penurunan berat badan terjadi lebih banyak dan cepat.
Dapatkah Diet Ketogenik Diterapkan?
Penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik bermanfaat untuk menurunkan serangan kejang pada anak epilepsi, yang terkadang hasilnya sama baiknya dengan penggunaan obat-obatan. Diet ini melindungi sel saraf, sehingga sekarang dilirik untuk mengobati kelainan otak lainnya seperti Parkinson, Alzheimer’s, multiple sklerosis, gangguan tidur, autisme, dan kanker otak. Namun, penerapan diet ini pada kondisi kelainan otak tersebut baru bisa dibuktikan pada tingkat hewan.
Foto: www.dietketogenicalert.com
Diet ketogenik adalah diet sangat rendah karbohidrat (very low carbohidyrate), tinggi lemak, dengan proporsi protein sedang atau tinggi. Berbeda dengan diet rendah karbohidrat yang mengonsumsi karbohidrat sebanyak 130 g/hari (26% dari total kalori per hari), jumlah karbohidrat yang dikonsumsi
pada diet ketogenik dibatasi hanya sekitar 20-50 g/hari atau 10% dari total kalori yang dibutuhkan sehari-hari. Inti dari diet ini seperti namanya, bertujuan agar tubuh mengeluarkan benda keton untuk masuk ke dalam darah dan dipergunakan sebagai sumber energi. Benda keton adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh tubuh dalam kondisi kekurangan karbohidrat yang pada kondisi normal, karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Pengeluaran benda keton ini berasal dari pembakaran lemak tubuh. Kondisi ketosis dapat terjadi apabila diet ketogenik telah berlangsung selama 2-4 hari. Terkadang, diet ketogenik ini dilakukan dengan mengkombinasikan dengan periode puasa di antara kondisi ketosis tersebut. Diet ini dikenal dengan istilah ketofastosis, yang bertujuan untuk menambah besarnya penurunan berat badan. Saat mengkonsumsi makanan tinggi lemak, seseorang akan merasa lebih cepat kenyang. Perasaan lebih
14 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan Belum ada bukti kuat penerapan diet ini pada manusia, sehingga diet ini belum direkomendasikan untuk diterapkan sebagaimana penerapan diet ketogenik pada anak dengan kondisi epilepsi refrakter. Satu hal yang menjadi alasan orang ramai menggunakan diet ketofastosis adalah untuk menurunkan berat badan dengan cepat dalam jumlah yang besar. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa diet ini menghasilkan penurunan berat badan yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan diet rendah kalori seimbang (low calorie balanced diet) ataupun diet Mediteranian. Namun, penurunan berat badan yang dihasilkan oleh diet ketofastosis dalam jangka panjang tidak berbeda dibandingkan dengan diet rendah kalori seimbang ataupun diet Mediteranian. Saat ini, diet ketogenik mulai diteliti untuk pengobatan diabetes. Beberapa
www.rscm.co.id
penelitian menunjukkan bahwa diet ini bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Akan tetapi, penurunan kadar gula darah ini hanya berlangsung jangka pendek, yakni sekitar 6-12 bulan. Dalam pengobatan diabetes, diet ketogenik masih bersifat kontroversi, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Dan, sejauh ini belum ada penelitian efek diet ketogenik pada pasien diabetes terhadap kadar kolesterol untuk jangka panjang.
Pertimbangan dalam Menerapkan Diet Ketogenik
Diet ini tampaknya cukup menarik untuk dicoba, karena memperlihatkan hasil penurunan berat badan yang lebih cepat dalam waktu singkat, yaitu mencapai 4,5 kg dalam waktu 2 minggu. Namun perlu diperhatikan bahwa diet ini agak sulit untuk diikuti karena makanan yang dikonsumsi pada umumnya
mengandung banyak lemak jahat, serta sering merupakan makanan olahan yang tinggi garam dan tidak sehat. Sulitnya mengikuti diet ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Kondisi naik dan turunnya berat badan ini dikenal dengan efek Yo-yo. Dampak dari efek Yo-yo adalah meningkatnya kadar lemak tubuh, sehingga bisa menimbulkan penyakit jantung, diabetes, kanker, bahkan kematian. Pada akhirnya, diet yang dianjurkan adalah diet gizi seimbang, karena lebih mudah diterapkan dan sehat. Makanan yang dikonsumsi berasal dari bahan makanan sehari-hari, sehingga diet ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Dengan demikian diet ini bisa dijalankan dalam jangka panjang dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan aktif.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 15
Info Kesehatan
Foto: dietketogenicalert
Ferina Darmarini, DCN, RD Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD, Instalasi Gizi RSCM
D
iet Ketogenik beberapa tahun belakangan ini populer karena dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Cukup banyak orang sudah mengikuti diet ini dan berhasil menurunkan berat badan. Diet ini menimbulkan kegalauan diantara tenaga kesehatan karena berlawanan dengan anjuran gizi seimbang yang kita kenal. Prinsip Gizi seimbang menganjurkan sumber energi terbesar (45 – 65%) berasal dari karbohidrat, sedangkan diet ketogenik sebaliknya sumber energi terbesar (70-75%) berasal dari lemak. Sebelum pembaca ingin mencoba mengikuti diet ketogenik sebaiknya perlu tahu kelebihan, kekurangan diet ini dan apakah aman untuk kesehatan.
Apa itu Diet Ketogenik...?
Diet ketogenik pada awalnya dirancang oleh Dr. Russell Wilder pada tahun 1924 ditujukan untuk membantu mengendalikan kejang pada anak dengan epilepsi. Akhir-akhir ini diet ketogenik juga diklaim selain dapat menurunkan berat badan juga baik untuk penderita Diabetes, Penyakit Jantung, Cancer, Alzheimer.
16 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Pro-Kontra Diet Ketogenik
Untuk Menurunkan Berat Badan Diet Ketogenik adalah diet Tinggi Lemak dengan komposisi terdiri dari Lemak 70-75%, protein 20% dan karbohidrat 5-10% dari total kalori. Ada beberapa jenis diet yang secara umum memiliki prinsip yang hampir sama dengan Diet Ketogenik yaitu Rendah Karbohidrat, antara lain Diet Atkins, Paleo, dan Ketofastosis. Diet Ketofastosis merupakan gabungan dari Ketogenic dan fastosis. Fastosis sendiri adalah fasting on ketosis yang artinya Puasa/tidak makan dalam jangka waktu tertentu dalam kondisi ketosis.
Bagaimana Diet Ketogenik bisa menurunkan berat badan....?
Tubuh kita biasanya bergantung pada karbohidrat untuk bahan bakar sumber
energi. Karbohidrat dari makanan akan dipecah menjadi glukosa, yang merupakan sumber utama bahan bakar. Jika kita berhenti makan karbohidrat, tubuh dipaksa berada dalam kondisi starvasi/ puasa, sehingga tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi dalam proses yang disebut ketosis. Lemak menjadi bahan bakar utama. Timbunan lemak tubuh akan dibakar untuk memenuhi kebutuhan energi pengganti karbohidrat. Selama ini untuk menurunkan berat badan diet yang dianjurkan adalah diet Rendah Kalori Rendah Lemak dengan prinsip makanan seimbang ditambah peningkatan aktifitas fisik agar asupan kalori yang masuk lebih rendah dari kalori yang dikeluarkan. Dengan terjadinya
www.rscm.co.id
Info Kesehatan defisit kalori diharapkan tubuh akan memecah lemak untuk memenuhi kekurangan kalori tubuh. Dibawah ini contoh menu dari diet ketogenik dan diet Rendah Kalori Rendah Lemak seimbang.
Kebaikan dan Kekurangan Diet Ketogenik
Studi yang dilakukan pada 146 pasien overweight dan obesitas, ditemukan bahwa kelompok diet rendah karbohidrat (ketogenik) kehilangan berat badan lebih banyak daripada kelompok diet rendah kalori rendah lemak, Diet Ketogenik juga memperbaiki trigliserida, meningkatkan HDL, sensitivitas insulin, dan glukosa puasa. Semua ini dikonfirmasi dalam penelitian meta-analisis tahun 2013, pada 13 riset. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan penurunan berat badan lebih banyak pada diet Ketogenik rendah
Apa yang boleh dan tidak boleh dimakan pada Diet Ketogenik ? Makanan yang boleh - Olive oil, MCT oil, minyak kelapa/VCO, air kaldu, santan, mentega, alpukat, - Daging sapi, ayam, bebek, kambing, ikan, hati, telur - Sayuran berdaun hijau: bayam, sawi, kembang kol, brokoli, kangkung, ketimun, tauge, jamur, lettuce, tomat - Air putih, teh dan kopi tanpa gula
Boleh dalam jumlah terbatas (karena mengandung KH) - Susu sapi atau kambing full cream - Keju, yoghurt - Wortel, bit - Ubi merah - Kacang-kacangan: kacang merah, kacang polong, kacang mede, kacang tanah, kedelai, tahu, tempe - Strawberi, blueberi
-
Makanan yang Tidak Boleh (Tinggi KH) Gula pasir, gula merah, gula batu, madu, sirup Nasi beras merah/putih, roti, mie, pasta, biscuit, kue kering, cake, jagung, oatmeal Semua buah manis: pisang, jeruk, pepaya, mangga dll Minuman manis dalam botol atau kemasan
Contoh Menu Sehari Diet Ketogenik dan Diet Rendah Kalori Rendah Lemak Waktu
Diet Ketogenik
Diet Rendah Lemak
Pagi:
Kopi, telur mata sapi + VCO
Bubur havermut, telur rebus
Selingan
Alpukat
Asinan sayuran
Siang
Bebek goreng, bobor bayam
Nasi, ikan pepes, tempe bacem, cah sayuran, buah pepaya
Selingan
Keju
Pisang kukus
Malam
Tumisan daging dengan minyak kelapa dan sayuran
Nasi, ayam panggang tanpa kulit, pepes tahu, lalapan, jeruk
Catatan
Cukup tidur 8 jam sehari, cukup minum, cukup garam
Dianjurkan gerak badan 30 menit/hari dan batasi garam
karbohidrat dibandingkan dengan diet rendah lemak dalam 3-6 bulan, namun tidak efektif lagi setelah 12 bulan. (Sumber: Priya Sumithran, Joseph Proietto. Ketogenic diets for weight loss: A review of their principles, safety and efficacy. Obesity Research & Clinical Practice (2008) 2, 1—13. dan William S. Yancy Jr, MD, MHS et al. A Randomized Trialof a Low-Carbohydrate Diet vs Orlistat Plus a Low-Fat Diet for Weight Loss. Arch Intern Med. 2010;170(2):136-145.) Keterbatasan Diet Ketogenik adalah kurang vitamin dan mineral. American
www.rscm.co.id
Dietetic Association mengeluarkan pernyataan tidak merekomendasi diet ketogenik (dalam Position Paper No.0000P American Dietetic Association 2015). Hal ini disebabkan diet rendah karbohidrat, tinggi lemak tinggi protein berisiko mengalami gangguan jantung karena lemak yang digunakan sebagian adalah juga lemak jenuh dari protein hewani. Penelitian jangka panjang diet ketogenik pada anak epilepsi didapatkan berisiko mengidap penyakit jantung, peningkatan kholesterol, VLDL, LDL, tri-
gliserida dan apo B dengan penurunan HDL. Dilaporkan juga terjadi dilatasi cardiomyopathy. Diet ketogenik juga potensial meningkatkan asam urat didalam darah. Meningkatnya metabolisme lemak dan protein berpotensi mengganggu fungsi ginjal dan fungsi hati. Diet ketogenik juga sering dikeluhkan membuat sakit kepala/ pusing, mual, diare, konstipasi/susah buang air besar, lemas, gemetar pada awal menjalankan diet ini. Hal ini terjadi dikarenakan asupan karbohidrat yang sangat minimal. Penulis sebagai Ahli Gizi/Dietisien, sikap kami dapat menerima diet apapun, sepanjang diet tersebut dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro maupun mikro untuk menjadi sehat dan dapat mencapai tujuan diet. Kami percaya bahwa makanan apapun, terutama karbohidrat dapat dinikmati secukupnya. Pola makan sehat adalah pola makan yang selain dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh juga dapat dinikmati. Warga negara yang dikenal memiliki gaya hidup sehat dan berumur panjang adalah Jepang, pemerintah Jepang memberikan panduan makanan sehat bagi warganya, yaitu porsi seimbang antara karbohidrat, protein, buah-buahan dan sayuran. Saat ini Jepang memiliki 339 orang yang berumur lebih dari 100 tahun. Jadi Dietisien tetap mengacu pada makanan seimbang yang telah terbukti menyehatkan.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 17
Info Kesehatan dr. I.G.N Gunawan Wibisana, Sp.B (K)Onk Divisi Onkologi, Departemen Ilmu Bedah
Kanker Payudara Estimasi insiden kanker di Indonesia tahun 2012 adalah 134 per 100.000 penduduk. Rata-rata 2 orang meninggal setiap jam di Indonesia akibat kanker payudara.
Foto : iStock
18 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan 1 Epidemiologi Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah tertinggi pada perempuan di dunia. Berdasarkan estimasi International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, kasus baru kanker payudara adalah sebesar 43,1 per 100.000 perempuan, dengan angka kematian sebesar 12,9 per 100.000 perempuan. Estimasi insiden kanker di Indonesia tahun 2012 adalah 134 per 100.000 penduduk. Ratarata 2 orang meninggal setiap jam di Indonesia akibat kanker payudara. 2 Faktor Resiko Faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara antara lain jenis kelamin wanita, usia > 50 tahun, riwayat keluarga dan genetik (Pembawa mutasi gen BRCA1, BRCA2) riwayat penyakit payudara sebelumnya, riwayat menstruasi dini (< 12 tahun) atau menarche lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, faktor lingkungan.
Gejala dan Tanda Klinis
3 Pemeriksaan Penunjang Mammografi
Pemeriksaan mamografi skrining memegang peranan penting, terutama pada tumor yang sangat kecil atau nonpapable. Sensitifitas bervariasi antara 70-80 % dengan spesifisitas antara 80-90%. The American Cancer Society (ACS) merekomendasikan tindakan mamografi dilakukan setiap tahun pada wanita berisiko tinggi setelah usia 40 tahun. Pemeriksaan mamografi dikombinasikan dengan pemeriksaan payudara rutin terbukti mampu meningkatkan harapan hidup.
USG
Merupakan alat diagnostik kedua tersering digunakan untuk payudara. USG merupakan teknik yang dapat dipercaya dalam membedakan massa kistik dengan solid, dan untuk membedakan kontur dan benda-benda di dalam lesi.
Diagnosa Sentinel Node
Diagnosa Sentinel Node Biopsi kelenjar sentinel (Sentinel lymph node biopsy) adalah mengangkat kelenjar getah bening aksila sentinel sewaktu operasi.
b. Terapi paliatif Tujuannya adalah untuk mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker pada pasien yang tidak mungkin sembuh. Terapi pada kanker payudara tergantung dari stadiumnya. Adapun jenis-jenis terapinya adalah: 1. Pembedahan - Mastektomi 2. Breast Conservating Treatment (BCT) 3. Kemoterapi 4. Radiasi 5. Terapi Hormonal 6. Terapi Target 5 Pencegahan Kanker Payudara
Pencegahan primer berupa mengurangi atau meniadakan faktor-faktor resiko yang diduga sangat erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara. Pencegahan sekunder dengan cara melakukan skrining kanker payudara untuk menemukan abnormalitas yang berpotensi terjadinya kanker pada orang yang tidak memiliki keluhan. Skrining ditujukan untuk mendapatkan kanker
Keluhan Utama • Benjolan di payudara • Benjolan tumbuh cepat dengan/ tanpa rasa sakit • Retraksi puting susu, keluar cairan kemerahan dari putting susu • Kelainan kulit: lekukan pada kulit, gambaran seperti kulit jeruk, luka borok, pelebaran vena • Benjolan di ketiak dan pembengkakan pada lengan Keluhan Tambahan • Nyeri tulang belakang • Sesak, nyeri disertai begah pada ulu hati dan lain sebagainya.
Foto: dr.drai
www.rscm.co.id
Foto: healthveins
4 Penatalaksanaan Pengobatan stadium dini akan memberikan harapan kesembuhan dan harapan hidup yang baik. Secara umum, pengobatan pada penderita kanker meliputi 2 tujuan, yaitu : a. Terapi kuratif Berupa bedah radikal, kemoterapi, radiasi, hormonal terapi, imunoterapi atau kombinasi.
payudara dini sehingga hasil pengobatan menjadi efektif; dengan demikian akan menurunkan kemungkinan kekambuhan, menurunkan mortalitas dan memperbaiki kualitas hidup. Tindakan untuk skrining tersebut adalah : • Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) • Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) • Ultrasonografi payudara dan/atau mammografi
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 19
Info Kesehatan Dr. Feranindhya Agiananda, SpKJ (K) Divisi Consultation Liaison Psychiatry Departemen Medik Kesehatan Jiwa RSCM-FKUI
K
anker merupakan salah satu penyakit yang dipandang sebagai penyakit yang membahayakan kehidupan. Ragam tatalaksana kanker yang memberikan efek kurang menyenangkan, berbagai keluhan fisik yang menimbulkan ketidaknyamanan, disertai dengan perjalanan penyakit yang panjang dan angka keberhasilan pengobatan yang tidak selalu menggembirakan ikut memperberat pandangan terhadap penyakit kanker. Mendapatkan informasi bahwa seseorang terdiagnosis penyakit kanker bukanlah hal yang sederhana. Selain harus beradaptasi dengan berbagai keluhan yang menimbulkan ketidaknyamanan, seperti nyeri, gangguan pernapasan, dan lain sebagainya, penderita juga harus berhadapan dengan berbagai mitos dan stigma tentang penyakit kanker, serta ketidakpastian tentang kesembuhan. Kondisi ini sering-
Peran Keluarga
dalam Tatalaksana Penderita Kanker Pada suatu penelitian ditemukan bahwa 49% penderita yang terdiagnosis kanker seringkali merasakan depresi, kecemasan, dan perasaan kacau.
kali menimbulkan munculnya gangguan psikologis. Pada suatu penelitian ditemukan bahwa 49% penderita yang terdiagnosis kanker seringkali merasakan depresi, kecemasan, dan perasaan kacau. Sebagian lain juga merasakan takut dan marah. Perasaan kecemasan dan ketakutan ini dapat melekat pada seseorang untuk waktu yang lama, meskipun saat penyakit kankernya sudah tertangani. Penanganan penyakit kanker sendiri, seperti pembedahan, efek kemoterapi dan radioterapi yang harus dilalui, dapat mengubah citra diri, dan ikut berkontribusi dalam munculnya gangguan psikologis pada mereka yang mengalaminya. Perubahan fisik akibat operasi, kerontokan rambut, badan yang semakin kurus,
Foto: lily onchology
20 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan dan disabilitas fisik yang dialami penderita, membuat mereka rentan terhadap depresi dan kecemasan. Belum lagi rasa tidak berdaya, kehilangan peran, dan harus tergantung pada anggota keluarga lain dalam melakukan tugas-tugas kesehariannya membuat penderita menjadi rendah diri dan sangat mungkin menjadi kehilangan semangat dalam melanjutkan pengobatannya. Di lain pihak, ketika salah satu anggota keluarga didiagnosis dokter mengalami kanker, hal tersebut akan berpengaruh pula kepada anggota keluarganya yang lain, terutama keluarga inti. Keluarga akan ikut merasa cemas, sedih, kehilangan kepastian akan masa depan, seiring dengan perburukan gejala yang dialami oleh anggota keluarganya. Tidak jarang mereka juga akan merasa marah, kecewa, frustrasi, atau bahkan tidak berdaya dan diliputi perasaan bersalah saat mendampingi keluarganya yang perjalanan penyakitnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keluarga juga seringkali diposisikan sebagai pengambil keputusan dalam pemilihan terapi dan kondisi ini membuat mereka berada di posisi yang sulit. Berbagai penelitian pada keluarga yang menjadi pelaku rawat (caregiver) penderita kanker mendapatkan bahwa ada sekitar 30%-40% yang mengalami distres psikologis. Dalam tatalaksana penderita kanker, keluarga memiliki peran yang sangat penting. Keluarga merupakan support system utama bagi pasien. Keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu kelancaran pengobatan pasien, baik secara moril maupun materiil, menjadi pendamping, motivator, dan tempat berkeluh-kesah pasien. Keluarga juga menjadi anggota tim yang paling penting dalam proses pengobatan dan pemulihan pasien. Dari
berbagai penelitian didapatkan bahwa pasien yang mendapatkan dukungan dari keluarganya akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Dalam melakukan pendampingan terhadap penderita, keluarga sebagai pelaku rawat terkadang dapat mengalami burn-out. Seiring dengan perburukan kondisi yang dialami oleh penderita, beban pelaku rawat akan bertambah besar. Penderita akan menjadi semakin bergantung, tidak jarang menjadi lebih emosional dan membuat pelaku rawat menjadi kelelahan baik secara fisik maupun psikologis. Apabila burn-out terjadi, hal tersebut akan mempengaruhi kualitas rawatan yang diberikan kepada penderita dan dapat ikut berkonstribusi pada prognosis penderita. Untuk itu, dibutuhkan strategi tertentu agar pengasuhan penderita berjalan dengan baik, sementara kondisi
psikologis pelaku rawat juga tetap dalam keadaan yang baik. Tabel di bawah berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan dan perlu dihindari dilakukan oleh keluarga dalam menjalankan perannya sebagai pelaku rawat pada pasien kanker. Dari ulasan di atas, jelaslah terlihat bahwa keluarga memiliki peran yang penting dalam membantu penderita kanker. Keluarga merupakan salah satu mata rantai penting dalam tatalaksana kanker. Dukungan dari keluarga akan sangat membantu tenaga medis dalam memberikan tatalaksana yang komprehensif dan paripurna kepada penderita kanker. Meskipun begitu, keluarga tetap harus memperhatikan kebutuhan pribadinya agar tidak terjadi burn-out yang malahan akan mempengaruhi kualitas layanan kepada penderita.
Foto: smchealth
Yang perlu dilakukan
Yang perlu dihindari
Berempati terhadap penderitaan penderita
Menunjukkan emosi pribadi di depan penderita secara berlebihan
Siap sedia untuk membantu segala kebutuhan penderita
Memberitahu penderita perasaan seperti apa yang harus dirasakan oleh penderita
Menjadi pendengar dan teman yang baik
Memberikan harapan yang tidak realistik
Membantu pemenuhan kebutuhan penderita, termasuk kebutuhan dasar, kebutuhan afektif-psikologis, dan spiritual
Membantu penderita secara berlebihan, tanpa memberikan kesempatan bagi penderita untuk berusaha mandiri
Mengkomunikasikan diagnosis, pilihan pengobatan dan prognosis penyakit (bila memungkinkan)
Menyembunyikan informasi penting dari penderita (padahal penderita ingin mengetahui hal tersebut)
Melibatkan penderita dalam pengambilan keputusan (bila memungkinkan)
Mengambil alih pengambilan keputusan tanpa persetujuan penderita (padahal penderita masih mampu)
Menghormati pilihan penderita, meskipun berbeda dengan pilihan pelaku rawat
Memaksakan pilihan terapi tertentu pada penderita
www.rscm.co.id
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 21
Dokterku
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
Baris pertama sebelah kiri: dr. Bambang S, SpPD-KR., Prof.Dr.dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI., Prof.Dr.dr. Parlindungan, SpPD-KG., Prof.Dr.dr. Syamsu Rizal, SpPD-KAI., Prof.Dr.dr.Harry Isbagio, SpPD-KR., Prof, Dr.dr. Zubairi, SpPD-KHOM., Prof.Dr.dr. Siti Setiati, SpPD-KGer., dr.Imam Subekti, SpPD-KEMD., Prof. Dr.Pradana Soewondo, SpPD-KEMD., Prof.Dr.dr. Suhardjono, SpPD-KGH., Prof.Dr.dr. Idrus Alwi, SpPD KKV., Prof.Dr. Zuljasri Albar, SpPD-KR. Baris kedua sebelah kiri: dr. Em Yunir, SpPD-KEMD., Dr.dr. Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM., dr., Tri Juli Edi Tarigan, SpPD., Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, dr. Ika Prasetya, SpPD., dr. Ginova Nainggolan, SpPD-KGH., dr. Rudi Putranto, SpPD-Kpsi., dr. E. Mudjaddid, SpPD-Kpsi., dr. Sumariyono, SpPD-KR., Dr. Ceva Wicaksono, SpPD., Dr.dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI., dr. Aida Lydia, SpPD-KGH.,PhD, dr. Anna Ujainah, SpPD-KP.MARS., dr. Dono Antono, SpPD., dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH., Dr.dr. Zulkifli Amin, SpPD-KP., dr. Arief Mansjoer, Sp.PD-KIC., FINASIM., Dr.dr. Suhendro, SpPD-KPTI., dr. Rudi Hidayat, SpPD., dr. Rino Alvani Gani, SPPD-KGEH. Baris ketiga sebelah kiri : dr. Widayat Djoko Santoso, SpPD-KPTI., dr. Anna Ariane, SpPD., dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD., Dr.dr. Evi Yunihastuti, SpPD-KAI., dr.Sally Aman Nasution, SpPD., Dr.dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM., dr. Sukamto, SpPD-KAI., dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD., dr. Telly Kamelia, SpPD., Dr.dr. Ari F.Syam, SpPD-KGEH., dr. Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM., Prof.Dr.dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH., Prof,Dr.dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH., dr. Suharko Soebardi, SpPD-KEMD., dr. Kaka Renaldi Sp.PD., dr. M Yamin, SpPD., dr. Arya Govinda Roosheroe, SpPD-KGer., dr. Kemal Fariz Kalista, SpPD. Baris ke empat sebelah kiri: dr. R.M. Suryo Anggoro, SpPD., dr. M.Bonar Marbun, SpPD-KGH., Dr.dr. Martin Rumende, SpPD-KP., dr. Lusiani, SpPD., dr. Ni Made Hustrini, SpPD., dr. Anna Miralubis,SpPD., dr. Nadya Ayu Mulansari,SpPD., dr. C. Rinaldi Lesmana, SpPD. , dr. Juferdi,SpPD., dr. Andri Sanityoso, SpPD., dr. Gurmet Singh , SpPD., dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD., dr. Eka Ginajar,SpPD., dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD., dr. Adityo Susilo, Sp.PD., dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD., Prof.Dr.dr. Endang Susalit, SpPD-KGH., dr. Eric Daniel Tenda, SpPD., dr. Hasan Maulahela, Sp.PD., dr. Aulia Rizka, SpPD., dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD., Dr. Dyah Purnamasari, SpPD., dr. Findy Prasetyawaty, SpPD., dr. Alvina Widhani,SpPD., dr. Muhadi,SpPD., dr. Amanda Pitarini Utari, SpPD,. dr. Mira Yulianti, SpPD.
DEPARTEMEN ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI
Kanan ujung: Dr.dr. Rahyussalim, SpOT (K)., dr. Wildan Latief, SpOT., Dr.dr. Ismail, SpOT (K)., dr. Bambang Gunawan, SpOT (K)., Prof.dr. Errol U Hutagalung, SpB.SpOT (K) Guru Besar., dr. Ifran Saleh, SpOT (K)., dr.Yogi Prabowo, SpOT (K)., Dr.dr. Andri MT Lubis, SpOT (K)., dr. Wahyu Widodo, SpOT (K)., dr. Ihsan Oesman, SpOT (K)
22 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Dokterku DEPARTEMEN RADIOTERAPI
Dari kiri depan ke kanan: Prof. Dr.dr. Soehartati A.G., Sp.Rad (K) Onk. dr. Arie Munandar, Sp Onk Rad. dr Irwan Ramli, Sp.Rad (K) Onk Rad Dari kiri belakang ke kanan: dr Endang Nuryadi, Sp Onk Rad Dr.dr. Sri Mutya Sekarutami, Sp.Rad (K) Onk dr. Nana Supriana, Sp.Rad (K) Onk Prof. dr. H.M.Djakaria, Sp.Rad (K) Onk dr Angela Giselvania, Sp Onk Rad dr Gregorius Ben Prajogi, Sp. Onk Rad, MPd.Ked
DEPARTEMEN MEDIK AKUPUNKTUR
Dari kiri ke kanan: Dr.dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak (K) dr Irma Nareswari,B. Med. Sc, Sp. Ak dr. Christina Simadibrata, M.Kes, Sp.Ak (K) Dr.dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid, M.Kes, Sp.Ak (K) dr Dwi Rachma H, SpAk dr. Kemas Abdurrohim, MARS, M.Kes, Sp.Ak
DEPARTEMEN NEUROLOGI Dari atas sebelah kiri dr. Dyah Tunjungsari, SpS dr. Ramdinal Aviesena, SpS dr. Henry Riyanto Sofyan, SpS, dr. Manfaluthy Hakim, SpS(K) dr. Eva Dewati, SpS(K) Dr. dr.Yetty Ramli, SpS(K) dr. Ahmad Yanuar Safri, SpS(K) Dr. dr.Alrasyid, SpS(K) dr.Kartika Maharani, SpS dr.Ni Nengah Rida Ariani, SpS dr.Darma Imran, SpS (K)
Dari bawah Sebelah Kiri dr. Diatri Nari Lastri, SpS(K), dr. Siti Airiza, SpS dr.Taufik Mesiano, SpS(K) Dr.dr.Riwanti Estiasari, SpS(K) dr.Fitri Octaviana, SpS(K)Mpd Ked Dr.dr.Tiara Aninditha, SpS(K) Dr.dr.Astri Budikayanti, SpS(K) dr.Mohammad Kurniawan, SpS(K)FICA MSc dr.Rakhmat Hidayat, SpS(K) Dr.Zakiah Syeban, SpS Prof.Dr.Teguh A.S Rana Kusuma, SpS(K)
www.rscm.co.id
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 23
Info Kesehatan
Kanker Prostat: Sebuah Fenomena Gunung Es
dr. Agus Rizal AH Hamid, SpU(K), PhD, dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD, dr. Widi Atmoko, SpU, dr. Saras Serani Sesari
Penderita kanker prostat biasanya mengalami kecemasan terkait dengan penentuan terapi awal, yang dapat berefek pada fungsi seksual, berkemih, dan pencernaan
B
erdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, dalam dekade terakhir insiden kanker meningkat sebesar 8% tiap tahunnya dan angka kematian meningkat menjadi 5,7% di 2007 dan peringkat ketujuh penyebab kematian di Indonesia. Kanker prostat merupakan kanker ketiga paling sering dialami pria di Indonesia, setelah kanker paru dan kolorektal. Insiden kanker prostat di Indonesia pada 2012, mencapai 13.663 kasus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSCM yang dipublikasikan 2018, dari 2942 pria yang menjalani prosedur biopsi prostat, 28,7% terdiagnosis kanker prostat.
Penyebab
Risiko terjadinya kanker prostat selama hidup seorang pria adalah 1:7, meningkat seiring penuaan, ras tertentu, riwayat kanker prostat dalam keluarga dan pola makan tinggi lemak, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok.
Tanda dan Gejala
Biasanya tidak menyebabkan gejala hingga tumor membesar, sehingga menyebabkan cukup tekanan pada uretra, yang menimbulkan: • Lebih sering berkemih, terutama malam • Sering mengalami dorongan yang tiba – tiba untuk berkemih • Sulit untuk memulai kencing • Perlu usaha untuk kencing atau lebih lama untuk kencing • Aliran kencing yang melemah • Rasa tidak puas setelah berkemih • Kencing disertai darah • Nyeri di area sekitar suprapubik atau di punggung bawah • Disfungsi ereksi Gejala lainnya: penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, penurunan nafsu makan, nyeri di buah zakar, nyeri tulang dan punggung.
Foto: celker
24 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti colok dubur, pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA), pemeriksaan radiologi, dan biopsi prostat. Pada colok dubur, tanda kecurigaan: pembesaran yang tidak nyeri saat ditekan pada prostat, disertai permukaan yang teraba tidak rata. Pemeriksaan PSA memiliki batas normal <4 ng/ml. Pria dengan kadar PSA antara 4-10 ng/ml memiliki risiko kanker prostat sebesar 25%, sedangkan pria dengan kadar PSA > 10 ng/ml memiliki risiko kanker prostat sebesar 50%. Biopsi prostat merupakan baku standar pemeriksaan kanker prostat. Indikasi biopsi prostat harus memiliki kadar PSA dan atau hasil pemeriksaan colok dubur yang mencurigakan. Saat ini standar pelayanan diagnosis kanker prostat adalah biopsi prostat dipandu ultrasonografi (USG), dengan pendekatan transrektal. Kelompok yang disarankan untuk melakukan skrining kanker prostat, yaitu: • Pria berusia > 50 tahun • Pria berusia > 45 tahun dengan riwayat kanker prostat dalam keluarga • Pria berusia > 40 tahun dengan kadar PSA > 1 ng/ml • Pria berusia > 60 tahun dengan kadar PSA > 2 ng/ml
radikal per laparoskopi yang terbukti dapat mempersingkat masa pemulihan dan menghasilkan luka operasi yang lebih minimal (Gambar.1) serta radioterapi dengan teknik terbaru yaitu, Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT).
Pengaruh Kanker Prostat terhadap Kualitas Hidup
Penderita kanker prostat biasanya mengalami kecemasan terkait dengan penentuan terapi awal, yang dapat berefek pada fungsi seksual, berkemih, dan pencernaan. Aspek kualitas hidup yang paling terganggu yaitu fungsi seksual dan merupakan komplikasi
kanker prostat yang paling sering ditakutkan penderita. Disebabkan oleh penuaan, kanker prostat itu sendiri, efek bedah, efek radiasi, dan efek terapi hormonal. Langkah pertama yang disarankan adalah konsultasi dengan spesialis urologi yang mendalami disfungsi seksual pria. Aspek lain yang mungkin dianggap dapat menurunkan kualitas hidup antara lain : (1) Inkontinensia urin dan perubahan saluran cerna. (2) Mengelola dan mengatasi nyeri. (3) Mengelola rasa lelah. (4) Anxietas dan kewaspadaan berlebih terhadap hasil PSA.
Penanganan
Sangat bergantung pada stadium penyakitnya. Pilihan penanganan kanker prostat: • Surveilans aktif • Terapi bedah seperti prostatektomi radikal dan diseksi nodus limfatik pelvis (pelvic lymph node dissection / PLND) • Terapi radiasi seperti external beam radiation therapy (EBRT), brakiterapi • Krioterapi • Terapi hormon, baik secara bedah maupun medis • Imunoterapi • Kemoterapi • Radiofarmaka Surveilans aktif adalah pilihan yang direkomendasikan untuk kasus kanker prostat terlokalisir dengan ukuran kecil, pertumbuhan lambat dan termasuk dalam salah satu penanganan awal kanker prostat yang ditentukan berdasarkan stadium, grade histopatologi, usia, penyakit penyerta, dan preferensi penderita. Di RSCM terdapat pilihan terapi kanker prostat seperti prostatektomi
www.rscm.co.id
Gambar 1 dan 2. Proses operasi prostatektomi radikal per laparoskopi. (sumber: dok. Departemen Urologi RSCM-FKUI)
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 25
Info Kesehatan
Foto: medical news today
Gambar 1. Anatomi lapisan subarachnoid
1. Meningioma
Mengenal Tumor Otak
Definisi
Jaringan neoplasma jinak pada otak, dengan pertumbuhan lambat, yang tumbuh dari sel meningotelial dari lapisan arachnoid. Di RSCM, dari 818 tumor otak yang dioperasi pada tahun 2012 â&#x20AC;&#x201C; 2016, 287 kasus (35,17%) adalah kasus meningioma. Dari 287 kasus tersebut, 149 di antaranya (51,9%) adalah meningioma spheno orbita dengan gejala utama berupa penonjolan mata (proptosis).
Departemen Bedah Saraf, RSCM
T
umor otak merupakan jenis tumor yang menjadi momok bagi setiap pasien atau keluarga pasien yang mendengarnya. Vonis tumor otak terdengar mengerikan dan seakan tidak memiliki kesempatan untuk sembuh. Padahal seperti halnya tumor lainnya, tumor otak terdiri dari banyak jenis dan ada juga yang memiliki angka kesembuhan yang baik. Dalam artikel ini akan dibahas 2 jenis tumor otak yang sering ditangani Departemen Bedah Saraf RSCM-FKUI. Secara garis besar, tumor otak dapat dibagi menjadi dua, yaitu: tumor intraaksial (tumor yang berasal dari jaringan otak sendiri) dan tumor ekstraaksial (tumor yang berasal dari jaringan di luar/sekitar jaringan otak).
26 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Penyebab Dalam artikel ini akan dibahas meningioma, yang merupakan tumor ekstraaksial, dan glioma, yang merupakan tumor intraaksial.
Radiasi ion adalah salah satu faktor risiko terjadinya meningioma, dan risiko menjadi lebih tinggi pada populasi yang sudah terpajan sejak kecil. Peneliti dari WHO mempelajari hubungan antara perubahan genetika setelah paparan radiasi ion.
Gambar 2. Lokasi meningioma
www.rscm.co.id
Info Kesehatan Kemungkinan adanya hubungan antara hormon dan risiko meningioma diketahui dari beberapa penemuan, seperti insidensi yang lebih banyak terjadi pada perempuan dibanding laki-laki, meningkatnya reseptor hormon progesteron di kebanyakan kasus meningioma, dan dilaporkan adanya peningkatan kasus pada pasien dengan hormon tambahan, indeks massa tubuh, merokok, dan penurunan insidensi pada populasi yang menyusui lebih dari 6 bulan.
Gejala Klinis
Meningioma secara umum adalah tumor yang tumbuh lambat dan menimbulkan gejala neurologis berdasarkan kompresi pada jaringan yang terkait. Gejala paling sering berupa nyeri kepala progresif dan kejang.
Terapi Pembedahan dan kekambuhan (Rekurensi)
Terapi definitif untuk menangani meningioma adalah melalui reseksi pembedahan secara sempurna. Semakin lengkap reseksi, maka risiko rekurensi akan semakin rendah. Pada tahun 1957, Simpson memperkenalkan 5 klasifikasi pengangkatan tumor pada meningioma. Pada kasus meningioma dimana massa tumor tidak dapat diambil seluruhnya pada saat operasi karena letaknya yang berada pada daerah penting, Gamma Knife dapat digunakan sebagai penyempurna tatalaksana. Gamma Knife terbukti menghentikan pertumbuhan dari meningioma, mengurangi morbiditas dan lama perawatan pasien di rumah sakit. Saat ini RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo telah memiliki unit Gamma Knife yang akan dioperasikan untuk melayani pasien yang membutuhkan.
Gejala Klinis
2. Glioma Definisi
Glioma adalah jenis tumor primer ganas paling umum pada orang dewasa. Glioma tumbuh dari sel glia, yaitu sel yang menyusun jaringan parenkim sistem saraf pusat, sehingga dapat tumbuh di mana saja di sepanjang sistem saraf pusat, namun paling sering tumbuh di otak.
Epidemiologi
Berdasarkan data Central Brain Tumor Registry of the United States (CBTRUS) tahun 2010-2014, angka glioma ialah sebanyak 26,6% dari seluruh tumor otak dan susunan saraf pusat, dimana 15,5% adalah glioma ganas, 14,9% glioblastoma, adalah 1,1% glioma jinak. Data dari Departemen Bedah Saraf RSCM-FKUI, dari 818 pasien dengan tumor otak yang dioperasi antara tahun 2012-2016, 73 pasien (8,9%) didapatkan hasil PA glioma (berbagai jenis), dengan 20 pasien (27%) terbukti glioblastoma. 45 pasien (61,6%) berjenis kelamin laki-laki dan 31 pasien (42,4%) dalam kelompok usia 45-60 tahun.
Terapi
Terapi pada glioma bergantung pada jenis glioma yang dihadapi. Low-grade glioma memiliki batas tegas yang dapat dibedakan dari jaringan otak sekitarnya. Pada kasus astrositoma pilositik (low grade/grade I), terapi reseksi dengan pembedahan menjadi pilihan. Terapi lanjutan biasanya tidak dibutuhkan, kecuali jika terdapat sisa tumor, dapat dilakukan radiasi (radioterapi). Pada astrositoma difus (grade II), anaplastic
Gambar 3. Glioma low grade (kiri), astrositoma anaplastik (tengah), dan glioblastoma multiforme (kanan) (Arsip Departemen Bedah Saraf RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo)
Grade
Deskripsi
Tingkat Rekurensi
I
Pengangkatan tumor secara komplet, dengan eksisi perlekatan massa tumor pada dura, dan semua tulang yang abnormal
8.9 %
II
Pengangkatan tumor secara komplet, dengan koagulasi pada perlekatan dura
15.8 %
III
Pengangkatan tumor secara komplet pada bagian intradural, tanpa reseksi atau koagulasi pada perlekatan dura atau ekstensi ekstradura
29.2 %
IV
Pengangkatan tumor subtotal
39.2 %
V
Dekompresi minimal massa tumor
88.9 %
www.rscm.co.id
Setengah hingga dua pertiga pasien dengan astrositoma low-grade datang dengan keluhan kejang. Sekitar 50% datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala, perubahan perilaku, dan perubahan kesadaran dapat berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial akibat efek desak ruang. Gejala gangguan neurologis fokal lainnya seperti gangguan motorik dan sensorik, gangguan bicara, gangguan penglihatan, dan gejala lainnya dapat disebabkan oleh efek penekanan langsung oleh tumor pada otak, bergantung letak tumornya.
(grade III), dan glioblastoma (grade IV) pembedahan masih dapat menjadi pilihan dengan tujuan reseksi tumor sebanyak mungkin serta penegakan diagnosis. Pengobatan dengan kemoterapi menggunakan obat-obatan yang mengganggu siklus hidup dari sel kanker. Penggunaan kemoterapi biasanya diberikan pada kasus astrositoma grade II, III, dan IV (glioblastoma) yang masih tersisa massa tumor setelah operasi, atau pada kasus di mana tumor tumbuh kembali (rekurensi). Kemoterapi biasanya dikombinasikan dengan radioterapi. Obat kemoterapi yang paling sering digunakan adalah Temozolamid. Terapi lain yang dapat digunakan ialah Gamma Knife, yang dapat memberi-
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 27
Info Kesehatan kan dosis radiasi tinggi tepat pada tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Gamma Knife Radiosurgery (GKRS) modalitas alternatif atau suplemen terapi pada astrositoma low-grade yang berbatas tegas, terutama yang terletak jauh di dalam parenkim otak (deep seated). Untuk kasus-kasus glioblastoma, GKRS dikatakan dapat menjadi pilihan terapi kombinasi dengan kemoterapi, atau pada
kasus-kasus glioblastoma yang rekuren. Namun demikian pemilihan pasien sesuai dengan kondisi umum, klinis, serta spesifikasi tumor adalah hal yang paling penting dilakukan sebelum memilih modalitas terapi. Saat ini, pelayanan tumor otak di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo merupakan pelayanan yang multidisiplin, melibatkan tim ahli dari Departemen Bedah Saraf, Neurologi, Radiologi, Radioterapi, Patologi
Anatomi, Penyakit Dalam, hingga Psikiatri dan departemen lain yang terkait, untuk memberikan pelayanan yang integratif, holistik, dan komprehensif pada pasien. Pertemuan Neuroonkologi yang melibatkan tim multidisiplin telah rutin diadakan sejak tahun 2002 setiap hari Kamis, secara bergantian di Departemen Bedah Saraf dan Neurologi, untuk membahas kasuskasus yang sedang dihadapi.
Saat ini, pelayanan tumor otak di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo merupakan pelayanan yang multidisiplin, melibatkan tim ahli dari departemen lain yang terkait, untuk memberikan pelayanan yang integratif, holistik, dan komprehensif pada pasien.
Gamma Knife, foto Departemen Bedah Saraf, RSCM-FKUI
28 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
Info Kesehatan
Kanker Serviks
Mengenal
dan Penanganannya
Gatot Purwoto, Andre Putra Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM
Serviks normal memerlukan waktu 3-20 tahun untuk berubah dan berkembang menjadi kanker, oleh karena itu, sangat cukup waktu untuk melakukan skrining atau deteksi dini sebelum terlanjur menjadi kanker Foto: tabloid wanita indonesia
S
erviks atau yang sehari-hari dikenal dengan mulut/leher rahim pada wanita dilapisi oleh sel epitel yang sangat rawan terpapar oleh infeksi virus HPV dan selanjutnya bisa berkembang menjadi sel kanker. Serviks normal memerlukan waktu 3 sampai 20 tahun untuk berubah dan berkembang menjadi kanker, oleh karena itu, sangat cukup waktu untuk melakukan skrining atau deteksi dini sebelum terlanjur menjadi kanker. Pada tahap awal setelah terjadinya infeksi virus HPV yang menetap, permukaan sel serviks akan memasuki fase prakanker yang disebut neoplasia/displasia. Apabila fase tersebut tidak dideteksi dan ditangani secara dini, maka akan berkembang menembus lebih dalam ke lapisan stroma serviks dan menjadi kanker invasif, yang akan berkembang menjadi kanker stadium I sampai dengan IV. Sampai saat ini telah diketahui sekitar 150 subtipe virus HPV. Penyebab mutasi sel epitel serviks yang dapat merangsang perubahan menjadi sel kanker adalah
www.rscm.co.id
subtipe HPV onkogenik, yaitu subtipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, dan 59. Faktor risiko yang mempermudah terjadinya infeksi HPV diantaranya adalah hubungan seksual yang tidak sehat/higienis (misalnya melalui anus), berhubungan seksual pertama kali pada usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, merokok, dan riwayat melahirkan banyak anak. Penanganan pada tahap prakanker (neoplasia/displasia) bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan tingkat
Serviks normal
kesembuhannya baik sekali. Tindakan terapi tergolong sederhana dan dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, misalnya tindakan eksisi lapisan epitel serviks dengan teknik elektrokauter (LEEP= Loop Excision Electrocauter Procedure, LLETZ= Large Loop Excision of the Transformation Zone) yang dapat dilakukan di poliklinik tanpa pembiusan umum di kamar operasi. Dalam program skrining See & Treat yang didukung oleh pemerintah, dapat dilakukan deteksi dini dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), bila didapatkan kelainan IVA positif bahkan dapat dilakukan pengobatan langsung dengan krioterapi oleh dokter umum yang sudah terlatih. Banyak inovasi dilakukan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks, misalnya servikografi (foto langsung permukaan serviks dengan kamera), DoVIA (Documented Visual Inspection with Acetic Acid, foto dengan kamera handphone terhadap permukaan serviks yang dapat dikirimkan serta konsultasikan kepada dokter ahli). Berbeda apabila sudah berkembang menjadi kanker invasif pada stadium I sampai dengan IV memerlukan tindakan pengobatan yang rumit dan biaya yang besar. Terapi tersebut dapat berupa tindakan operasi, radiasi, dan kemoterapi, sehingga memerlukan dokter spesialis dan fasilitas rumah sakit yang memadai.
Lesi prakanker
Kanker serviks invasif
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 29
Info Kesehatan Pada stadium I sampai dengan IIA umumnya dapat dilakukan operasi histerektomi radikal (pengangkatan rahim sampai akarnya dan jalur kelenjar getah bening). Stadium IIB sampai IV A dilakukan terapi radiasi (penyinaran) dan/ kombinasi dengan kemoterapi. Pada stadium IV B (penyebaran ke organ jauh) hanya dilakukan terapi paliatif. Terapi paliatif tidak dapat menyembuhkan penyakit, tetapi hanya dimaksudkan untuk mengurangi penderitaan, keluhan rasa nyeri, dan mengobati keluhan-keluhan simptomatik yang dirasakan pasien. Kadangkala terapi paliatif masih melakukan tindakan nefrostomi (mengalirkan urin langsung dari ginjal dengan selang ke bagian belakang tubuh) atau hemodialisis (cuci darah) bila
Pencegahan primer meliputi menjaga kesehatan diri dengan gaya hidup sehat, makan makanan yang mengandung banyak anti oksidan, mengindari rokok, cara berhubungan seksual yang sehat, dan melakukan vaksinasi HPV subtipe onkogenik. Ada beberapa jenis vaksin HPV yaitu bivalent (mengandung vaksin HPV subtipe 16 dan 18), quadrivalent (mengandung vaksin HPV subtipe 16,18, 6, dan 11). Subtipe HPV 6 dan 11 sebetulnya bukan subtipe onkogenik, akan tetapi dimasukan dalam quadrivalent oleh karena banyak menyebabkan genital warts (kutil kondiloma) meskipun tidak ganas tetapi sangat mengganggu karena banyak tumbuh di sekitar kemaluan.
Prosedur Nefrostomi
terjadi keadaan uremia (kadar ureum kreatinin tinggi). Gejala pertama dari penyakit kanker serviks bisa berupa pendarahan abnormal, bercak-bercak, atau keluar cairan dari vagina. pendarahan haid mungkin lebih berat dari biasanya dan pendarahan setelah berhubungan seksual. Gejala dari kanker stadium lanjut dapat berupa nyeri panggul, masalah dalam buang air kecil, dan bengkak pada kaki. Jika kanker tersebut menyebar ke organ lain yang berdekatan, tumor tersebut dapat mempengaruhi organ tersebut, seperti contoh, jika pertumbuhan tumor tersebut menekan kandung kemih atau menekan aliran darah pada pembuluh darah. Pada stadium lanjut pertumbuhan tumor dapat menyebar ke dinding panggul dan ginjal. Dalam mencegah terjadinya kanker serviks, dapat dibagi beberapa tahap pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
30 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
Pencegahan sekunder meliputi deteksi dini/skrining setelah wanita melakukan hubungan seksual, yang dapat dilakukan setiap tahun/dua tahun/tiga tahun sekali, agar terlihat bila terjadi kelainan pada fase prakanker, meskipun tanpa gejala. Metode skrining atau deteksi dini yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan IVA, pap smear, tes DNA-HPV. Kelainan awal yang ditemukan dari skrining dapat dilakukan dengan pemeriksaan kolposkopi (alat untuk melihat vagina dan serviks dengan menggunakan pembesaran seperti mikroskop sederhana) untuk memastikan adanya kelainan di serviks dan bila diperlukan dilanjutkan dengan tindakan biopsi terarah/ LEEP/ LLETZ, sehingga dapat diagnosis secara pasti dengan pemeriksaan histopatologi. Pencegahan tersier lebih dimaksudkan sebagai tindakan terapi definitif terhadap kanker serviks invasif yang telah didiagnosis secara pasti seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Dengan mengetahui perjalanan penyakit serta penanganannya, maka sebaiknya tindakan pencegahan harus diutamakan tanpa menunggu gejala. Bila dapat dideteksi lebih awal, maka pengobatan dan penanganannya akan lebih mudah, murah, dan sederhana. Jangan membiarkan serviks sebagai organ penting wanita tidak pernah melakukan pemeriksaan dan datang ke dokter sudah menjadi kanker serviks stadium lanjut.
Tiga Pilar Tatalaksana Kanker Serviks Invasif
OPERASI
KEMO TERAPI
KANKER SERVIKS INVASIF RADIASI
www.rscm.co.id
Sosialisasi
Peran RSCM Peduli Kanker
Melalui Medical Check Up Bagi Pegawai Foto: shutterstock
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, yang lebih dikenal dengan sebutan RSCM, merupakan pusat rujukan tertinggi dalam alur pelayanan kesehatan berjenjang milik pemerintah. Sebagai pusat rujukan nasional maka kasus-kasus yang tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan dibawahnya akan dirujuk ke RSCM.
dr. Astri Mulyantini, Sp.OK
S
alah satunya adalah penyakit kanker, yang membutuhkan penatalaksanaan komprehensif. Baik penderita maupun keluarganya akan sangat terbebani, karena bukan hanya keluhan fisik saja yang akan dirasakan namun juga beban materiil dan psikologis.
www.rscm.co.id
Dalam salah satu misi yang dimilikinya, yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh masyarakat, RSCM mempunyai komitmen yang kuat untuk membantu pemerintah menyerukan program deteksi dini terhadap berbagai penyakit kanker. Perlu diketahui bahwa beberapa penyakit kanker dapat dicegah melalui deteksi dini. Dengan deteksi dini kejadian kanker dapat ditemukan lebih awal sehingga keberhasilan pengobatannya semakin besar. Komitmen ini juga dipegang teguh oleh RSCM untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pegawainya, karena pegawai merupakan aset yang terpenting dalam suatu perusahaan. Hal ini terbukti, pada bulan Oktober 2017 (selama 1 bulan penuh), RSCM turut menyelenggarakan program deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui pemeriksaan gratis IVA dan sadanis untuk pegawai dan masyarakat umum. Dengan tidak mengganggu pelayanan, pegawai wanita (prioritas yang sudah menikah) dijadwalkan dan diminta kesediaannya untuk melakukan
pemeriksaan IVA dan sadanis. Untuk pegawai wanita yang belum menikah dapat melakukan pemeriksaan sadanis. Upaya dan usaha yang giat dari panitia serta dukungan yang luar biasa dari jajaran direksi dan unit kerja membuat RSCM memperoleh penghargaan (Award) dari Kementrian Kesehatan sebagai â&#x20AC;&#x153;Partisipan Aktif Program Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudaraâ&#x20AC;? dengan jumlah terbanyak yaitu 2849 partisipan (11 November 2017). Program deteksi dini kanker serviks untuk pegawai juga telah dilakukan (2 kali dalam setahun) oleh RSCM bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia dan Female Cancer Program FKUI. Harapan dan komitmen tidak hanya berhenti pada pelaksanaan program deteksi dini saja, masih ada pekerjaan rumah lainnya yaitu menindaklanjuti hasil temuan pada pegawai yang memiliki kelainan pada hasil pemeriksaan deteksi dini. Melalui program kesehatan dan keselamatan pegawai di Rumah Sakit, RSCM juga telah rutin menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan MCU untuk pegawainya, dimana hasil temuan dalam MCU diharapkan dapat menjadi data yang menggambarkan derajat kesehatan pegawai, serta menjadi wadah untuk program deteksi dini. Program pemeriksaan kesehatan atau MCU sudah mulai dilakukan sejak calon
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 31
Sosialisasi
RSCM memperoleh penghargaan (Award) dari Kementrian Kesehatan sebagai â&#x20AC;&#x153;Partisipan Aktif Program Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudaraâ&#x20AC;? dengan jumlah terbanyak yaitu 2849 partisipan pegawai melakukan test penapisan awal, yaitu sebelum calon pegawai tersebut diterima bekerja dan ditempatkan pada tempat kerja yang sesuai. Pemeriksaan ini dikenal dengan pemeriksaan kesehatan pra-kerja, yaitu pemeriksaan kesehatan yang harus dijalankan oleh calon pegawai, dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang radiologi dan laboratorium, pemeriksaan mental dan psikologis, sampai akhirnya calon pegawai tersebut dinyatakan laik bekerja (fit to work) untuk ditempatkan pada tempat yang sesuai. Data hasil pemeriksaan kesehatan ini
32 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
akan dijadikan data dasar kesehatan pegawai atau baseline. Setelah bekerja 1 atau 2 tahun di Rumah Sakit, selayaknya seorang pegawai akan dipantau derajat kesehatannya melalui pemeriksaan kesehatan berkala. Yaitu pemeriksaan kesehatan pada waktuwaktu tertentu terhadap pegawai yang dilakukan oleh dokter, dengan tujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan pegawai sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan sedini mungkin yang mungkin dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan. Saat ini RSCM telah melakukan pemetaan untuk penentuan jenis pemeriksaan kesehatan berdasarkan uraian jabatan, risiko pekerjaan dan pajanan bahaya potensial yang didapat pada tempat kerja. Jadi untuk penilaian tidak lagi berdasarkan unit tempat pegawai tersebut bekerja, namun sudah berdasarkan risiko pekerjaan dan pajanan yang didapat pada tempat kerjanya, dikarenakan setiap pegawai akan sangat memungkinkan mendapat pajanan bahaya potensial yang berbeda walaupun berada dalam 1 unit kerja. Diketahui terdapat 5 bahaya potensial yang mungkin didapat pada lingkungan tempat kerja, yaitu bahaya potensial biologi, fisik, kimia, ergonomi dan psikososial.
Pegawai yang termasuk dalam kategori risiko pekerjaan tinggi akan dilakukan MCU setiap 1 tahun sekali. Termasuk didalamnya pekerja radiasi, tenaga kesehatan yang kontak dengan darah atau cairan tubuh (blood borne diseases) maupun kontak penyakit melalui udara (air borne diseases), dan khusus untuk petugas penjamah makanan (food handler) akan dilakukan MCU setiap 6 bulan sekali. Selain itu juga terdapat pegawai lain yang tidak termasuk dalam kategori non tenaga kesehatan, yang mungkin terpajan dengan bising dan bahan kimia. Sedangkan untuk kategori pegawai non risiko tinggi adalah pegawai yang termasuk dalam kategori pekerja administrasi (office workers). Tentu saja jenis pemeriksaan untuk setiap kategori pegawai akan berbeda. Pegawai RSCM sebagian besar adalah termasuk dalam kategori tenaga kesehatan (hospital workers), dimana faktor biologi (bakteri, virus, jamur) merupakan bahaya potensial terbanyak yang mungkin didapatkan dari lingkungan tempat kerja. Selain itu bahaya potensial kimia mungkin didapat baik pada tenaga kesehatan maupun non tenaga kesehatan yang kontak dengan bahan kimia pada tempat kerjanya. Pajanan bahan kimia tertentu diduga dapat menimbulkan efek toksik maupun karsinogenik. Untuk itu
www.rscm.co.id
Sosialisasi
Gambar atas dan bawah: proses Medical Check Up pegawai RSCM
pemantauan kesehatan sudah selayaknya dilakukan rutin sebagai langkah deteksi dini suatu penyakit. Sebagai rumah sakit yang mempunyai visi â&#x20AC;&#x153;menciptakan pengalaman istimewa
www.rscm.co.id
untuk semua melalui Academic Health Systemâ&#x20AC;? maka RSCM tidak diragukan lagi perannya dalam peduli kanker serta berkomitmen memberikan pelayanan dan pengalaman yang istimewa untuk
masyarakat dan pegawai. Sebagai warga dan keluarga RSCM, mari bersama-sama aktif dalam menjalankan dan melakukan MCU sebagai langkah awal deteksi dini penyakit.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 33
Pelayanan Rujukan Nasional Maruhum Bonar H Marbun Divisi Ginjal & dan Hipertensi Dept. Ilmu Penyakit Dalam, RSCM
Mengenal Transplantasi Ginjal di RSCM
T
15%
2% 3%
n Transplantation n CAPD n CRRT n HD
80% Gambar 1. Persentase pilihan terapi penganti ginjal untuk pasien gagal ginjal terminal di Indonesia (diambil dari: Indonesian Renal Registry 2013)
34 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
ransplantasi ginjal merupakan terapi alternatif terbaik untuk penderita gagal ginjal terminal, dibandingkan terapi hemodialisis atau cuci darah, karena memiliki ketahanan hidup jangka panjang dan kualitas hidup yang lebih baik. Di Indonesia transplantasi ginjal belum menjadi pilihan utama untuk terapi pengganti ginjal pasien gagal ginjal terminal. Berbeda dengan negara maju seperti Amerika Serikat, transplantasi ginjal merupakan pilihan terapi utama untuk penderita gagal ginjal terminal. Sampai dengan tahun 2013, misalnya, di AS telah dilakukan 17.600 transplantasi ginjal. Sementara di Indonesia, hanya 15% pasien gagal ginjal terminal yang menjalani transplantasi ginjal (Gambar 1). Transplantasi ginjal di Indonesia, khususnya di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengalami perkembangan yang cukup pesat. Selama 7 tahun terakhir, sebanyak 500 tindakan transplantasi ginjal telah dilakukan oleh tim transplantasi ginjal di RSCM. Ketahanan ginjal cangkok dan ketahanan hidup pasien transplantasi ginjal di RSCM juga cukup baik. Lebih dari 90% ginjal cangkok masih dapat berfungsi dengan baik dalam 3 tahun pertama. Di RSCM dan di Indonesia, ginjal yang ditransplantasikan hanya berasal dari donor hidup, berasal dari keluarga sedarah (orangtua, anak, dan saudara kandung) disebut “related” dan kerabat lain (termasuk pasangan, teman, keluarga jauh) disebut sebagai “unrelated”. Ginjal
www.rscm.co.id
Pelayanan Rujukan Nasional
Transplantasi ginjal di Indonesia, khususnya di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengalami perkembangan yang cukup pesat. Selama 7 tahun terakhir
yang berasal dari donor hidup bertahan lebih lama setelah dicangkok, dibanding dari donor jenazah. Selain itu, donor hidup memiliki beberapa keuntungan lain seperti penjadwalan transplantasi dapat lebih cepat dan jika donor merupakan keluarga sedarah, mengurangi risiko penolakan organ. Mendapatkan donor hidup, terutama yang sedarah bukan hal yang mudah. Di RSCM, donor yang berasal dari keluarga sedarah (related) hanya didapatkan pada 25% pasangan transplantasi ginjal.
Pemilihan kandidat donor yang baik
Individu berusia di atas 18 tahun yang sehat dapat menjadi donor ginjal, tapi sebelumnya dilakukan pemeriksaan untuk memastikan ia memiliki ginjal yang sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan yang akan mengganggu kesehatan di kemudian hari, seperti diabetes, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyakit jantung. Penyakit kronis lain seperti kelainan autoimun dan gangguan nyeri yang bersifat kronis tidak dianjurkan menjadi donor ginjal.
Foto: shutterstock
www.rscm.co.id
Ketidakcocokan ginjal donor antara lain perbedaan golongan darah dengan resipien (penerima ginjal), pemeriksaan crossmatch (uji kecocokan silang) yang positif, ketidaksesuaian ukuran ginjal, dan perbedaan usia yang terlalu jauh. Untuk itu, pemeriksaan donor secara lengkap sangat penting terutama untuk menghindari ketidakcocokan dan penolakan setelah transplantasi.
Proses Transplantasi Ginjal di RSCM
Di RSCM, proses transplantasi ginjal dimulai dengan berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal di poliklinik Ginjal Hipertensi. Evaluasi awal terhadap donor dan resipien dilakukan dalam waktu 1-2 minggu, mencakup pemeriksaan awal oleh dokter ginjal hipertensi, pemeriksaan laboratorium dan radiologi, serta pemeriksaan kecocokan antara donor dan resipien. Baik calon donor dan resipien akan mendapatkan penjelasan mengenai proses transplantasi ginjal dan menjalani proses penapisan medikolegal (advokasi). Setelah pemeriksaan dan proses persiapan dilakukan, tim transplantasi ginjal yang terdiri dari dokter ahli ginjal, dokter bedah, dokter anestesi, dokter radiologi, ahli gizi, akan menentukan jadwal operasi dan mendiskusikan tindakan transplantasi yang akan dilakukan. Calon resipien masuk rawat inap 1 minggu sebelum operasi dilakukan untuk mendapatkan obat-obatan dan pemeriksaan persiapan operasi. Tindakan hemodialisis maupun peritoneal dialisis rutin tetap dilakukan dalam masa persiapan ini. Calon donor juga akan dirawat 1-2 hari sebelum operasi dan dilakukan evaluasi kembali mengenai persiapan operasi. Operasi transplantasi umumnya dilakukan selama beberapa jam (sekitar 4-6 jam) tergantung tingkat kesulitan. Setelah operasi, resipien akan diobservasi
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 35
Pelayanan Rujukan Nasional dan beraktivitas seperti biasanya namun tetap disarankan untuk kontrol ke dokter setelah 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun dan 2 tahun setelah donasi. Namun demikian, terdapat beberapa risiko terkait donasi ginjal. Hal ini akan disampaikan pada awal konsultasi sebelum dilakukan proses donasi. Risiko terkait medis misalnya komplikasi perdarahan, nyeri, dan gangguan pada organ di sekitar perut seperti organ pencernaan. Risiko ini dapat dihindari dengan persiapan operasi yang baik dan pemantauan serta ketelitian operator selama operasi berlangsung. Sedangkan risiko terkait psikologis antara lain kemungkinan depresi, rasa menyesal dan marah,
ketat di ruang intensif sementara donor dapat diobservasi di ruang rawat biasa jika tidak terdapat komplikasi. Selama observasi, sangat penting untuk menilai jumlah urin dan tekanan darah pada pasien yang baru melakukan tindakan transplantasi ginjal karena hal tersebut menggambarkan kondisi ginjal yang dicangkok bekerja dengan baik.
Menjaga Kesehatan Pascatransplantasi Ginjal
Pasien gagal ginjal yang menjalani transplantasi ginjal akan mendapatkan obat-obatan yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang yang bersifat menurunkan daya tahan tubuh, dengan tujuan menurunkan risiko penolakan tubuh terhadap ginjal cangkok, karena itu sangat penting menjaga kesehatan, terutama menghindari infeksi. Pasien diharuskan untuk kontrol ke dokter ahli ginjal secara teratur dengan jadwal sebagai berikut: - 2-3 kali perminggu pada bulan pertama - 1-2 kali perminggu pada bulan 2-3 - setiap 2-4 minggu pada bulan ke 4-6 - setiap 4-6 minggu pada bulan 6-12 - selanjutnya setiap 3-6 bulan Dokter akan mengevaluasi fungsi ginjal dan risiko penolakan dan infeksi. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang penting adalah pemeriksaan kadar obat dalam darah untuk mengetahui apakah obat diberikan dalam dosis yang tepat untuk menghindari risiko keracunan obat dalam darah yang dapat mengganggu fungsi ginjal. Semua pasien transplantasi ginjal diharapkan memiliki akses ke pusat
36 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
transplantasi ginjal dan dokter ahli ginjal di manapun ia tinggal. Saat ini pusat transplantasi ginjal telah berkembang di berbagai kota di Indonesia seperti Aceh, Medan, Padang, Palembang, Solo, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Malang, sampai Bali. Jika pasien mengalami keluhan setelah transplantasi ginjal segera berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal terdekat untuk diperiksa.
Apakah Donor Dapat Hidup Sehat Dengan Satu Ginjal?
Manusia dapat hidup normal dengan satu ginjal, selama ginjal tersebut dalam kondisi baik, karena itu penting untuk memastikan bahwa kedua ginjal calon donor sehat sebelum Ia mendonorkan salah satunya. Setelah proses donasi ginjal, sangat penting untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, pola makan dan minum yang baik, tidak mengkonsumsi obat sembarangan, dan beraktivitas seimbang. Donor dapat hidup
serta rasa tidak nyaman terhadap bekas luka setelah operasi. Oleh karena itu, rasa ikhlas yang berdasarkan rasa perikemanusiaan sangat penting untuk menghindari hal tersebut.
Dimana Saya dapat Mendapatkan Informasi Lengkap Mengenai Transplantasi Ginjal?
Bisa didapatkan dengan cara berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal di RSCM maupun rumah sakit lain terdekat. Saat ini RSCM memiliki Tim Transplantasi Organ dan Jaringan yang terdiri dari dokter ahli di berbagai bidang, perawat, ahli gizi dan hukum. Tim transplantasi organ dan jaringan juga mengatur proses transplantasi organ lain seperti hati dan kornea. Informasi yang benar mengenai apa dan bagaimana proses transplantasi ginjal sangat penting untuk menjaga keselamatan resipien dan donor baik dari sisi medis maupun psikologis serta menjamin keamanan prosedur dari sisi hukum.
www.rscm.co.id
Pelayanan Rujukan Nasional
Layanan Unggulan Departemen Radioterapi RSCM
Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) Oleh: Henry Kodrat
I
ntensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) merupakan salah satu teknologi terdepan dalam pemberian radioterapi. IMRT merupakan metode pemberian radiasi di mana setiap berkas sinar memiliki intensitas inhomogen karena berkasnya dimodulasi sedemikian rupa sehingga cakupan radiasi yang dihasilkan dapat mengikuti bentuk volume target, atau dengan kata lain teknik memahat dosis agar mirip dengan
www.rscm.co.id
target sehingga disebut teknik konformalitas tinggi. Cakupan radiasi yang sedemikian diharapkan memberikan dosis minimal terhadap jaringan sehat disekitarnya, sehingga efek samping radioterapi menjadi minimal. Efek samping yang rendah ini penting dalam mencegah terjadinya morbiditas, sehingga kualitas hidup pada pasien kanker tetap terjaga. Pelayanan IMRT ini sudah ada di Departemen Radioterapi RSCM sejak 2009 dan merupakan pelayanan IMRT pertama di Indonesia. Pelayanan IMRT ini didukung oleh 4 pesawat radioterapi
Gambar 1. LINAC dengan kapabilitas melakukan tindakan IMRT.
Pelayanan IMRT ini didukung oleh 4 pesawat radioterapi linear accelerator (LINAC) yang semuanya memiliki kapabilitas untuk memberikan IMRT dan didukung sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan berpengalaman
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 37
Pelayanan Rujukan Nasional
Gambar 2. Persentase pasien dengan tindakan IMRT di depatemen radioterapi tahun 2013 s.d. 2017.
linear accelerator (LINAC) yang semuanya memiliki kapabilitas untuk memberikan IMRT. Selain itu, ini juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan berpengalaman, SDM yang ada sudah diberi pelatihan IMRT yang berkelanjutan dan berkesinambungan, baik dengan mengirim SDM untuk mengikuti pelatihan di luar maupun dengan mendatangkan tenaga ahli internasional untuk berbagi keahlian dan pengalaman di departemen kami. Dalam pelayanan IMRT ini, kami juga didukung oleh beberapa fasilitas penunjang seperti alat imobilisasi, CT-simulator, komputer treatment planning system (TPS) dan peralatan Quality assurance. Fasilitas pendukung tersebut penting untuk menjamin terselenggaranya pelayanan radiasi yang baik dan mumpuni, sekaligus terjamin dari sisi keamanannya. Berbagai kasus yang sering ditangani dengan IMRT antara lain: kanker nasofaring, kanker kepala leher, tumor otak, kanker prostat dan kanker-kanker lainnya yang dengan teknik konformal hasil sebaran dosisnya kurang memuaskan. IMRT sangat bermanfaat dalam memberikan radiasi terhadap tumor yang lokasinya sangat dekat dengan organ sehat, karena dapat memberikan dosis minimal ke jaringan sehat. Hal ini juga memungkinkan untuk eskalasi dosis sehingga meningkatkan keberhasilan terapi. Setiap harinya, departemen ini mampu melayani lebih dari 200 prosedur penyinaran. Dari 200 prosedur, sekitar 1/3
38 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
nya adalah IMRT. Setiap tahunnya, jumlah pasien yang diterapi dengan IMRT meningkat dan menurut data 2017, proporsi pasien yang menjalani IMRT adalah 41%. Ke depan, harapannya proporsi pasien yang menjalani IMRT meningkat,
terutama apabila pengajuan tambahan LINAC dan peralatan pendukung seperti CT-simulator 4D dikabulkan. Dengan fasilitas yang ada sekarang, DRT tidak memiliki daftar tunggu pasien sinar yang panjang. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan layanan IMRT disertai tanpa daftar tunggu. Berbagai usaha juga telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah pasien, salah satunya adalah dengan mengembangkan layanan rujukan nasional. Departemen Radioterapi RSCM juga membina kerjasama dengan beberapa rumah sakit jejaring seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSP Persahabatan, dan beberapa rumah sakit di daerah seperti RSUP Dr. Kariadi, RSUD Arifin Achmad, RSUP Sanglah, RSUP Dr. Kandao. Kerjasama ini ditempuh apabila pasien membutuhkan radioterapi IMRT dapat langsung dirujuk ke departemen ini. Sehingga dengan sistem rujukan ini, layanan IMRT dapat dinikmati tidak hanya oleh pasien DKI Jakarta, namun juga pasien dari seluruh Indonesia, sehubungan dengan peran RSCM sebagai pusat rujukan nasional.
Gambar 3. Sebaran dosis IMRT di mana dosis tinggi hanya pada tumor, sedangkan pada jaringan sehat sekitarnya dosis lebih rendah. IMRT juga memungkinkan pemberian beberapa level dosis radiasi.
www.rscm.co.id
Mengenal Kimia Farma Lebih Dekat Fitri Mubarokah, S.Farm, Apt (Kimia Farma Drugstore Kencana)
Duddy Abdurrahman, S.Si., Apt Bisinis Manajer Kimia Farma Apotek UB RS Jakarta
www.rscm.co.id
T. Kimia Farma menjadi perusahaan farmasi pertama pada masa Hindia Belanda yang didirikan tahun 1817 dan pada tahun 1971, yang bergerak di bidang industri farmasi, distribusi dan apotek. Pada tahun 2003, PT Kimia Farma (Persero) Tbk membentuk anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Apotek yang sampai saat ini telah memiliki 1000 jaringan Apotek, 500 Klinik Kesehatan, 47 Laboratorium Klinik dan 10 Optik dengan visi menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. PT Kimia Farma Apotek memiliki nilai budaya perusahaan I CARE yang bertujuan meningkatkan kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik. Unit Bisnis RS Jakarta yang berlokasi di Gedung URJT RSCM berada dibawah naungan PT Kimia Farma Apotek yang dipimpin oleh Duddy Abdurrahman, S.Si., Apt. Beliau mulai bergabung dengan perseroan pada tahun 2008 setelah menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas Padjajaran pada tahun 2007. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Bisinis manajer Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Padang. Kimia Farma â&#x20AC;&#x153;Drugstore Kencanaâ&#x20AC;? merupakan salah satu bagian dari Unit Bisnis RS Jakarta yang berlokasi di Gedung RSCM Kencana Lantai I. Drugstore Kencana menjadi salah satu pilihan pelanggan RSCM Kencana dan sekitarnya,
Kimia Farma Drugstore Kencana
dalam mencari berbagai kebutuhan diantaranya; over the counter drugs (OTC), kosmetika dan personal care, multivitamin dan food suplement, alat kesehatan, baby product, milk and nutrition, perbekalan kesehatan rumah tangga, food and beverages. Kimia Farma Drugstore Kencana menjadi salah satu penyedia produk perawatan kecantikan dari Kimia Farma, yaitu Marcksâ&#x20AC;&#x2122; dan Venus. Produk kecantikan pertama PT Kimia Farma adalah Bedak Marcks yang merupakan Brand Heritage sejak zaman belanda. Bedak Marcks memiliki formula yang ringan dan aman, cocok untuk semua jenis kulit. Varian produk Marcks dari semula berupa bedak tabur Marcks, dikembangkan menjadi Marcks Active, Marcks Teen dan Marcks Moisturizer. Marcks active memiliki kemasan yang lebih praktis dan dengan ukuran lebih kecil dari pada bedak Marcks tabur. Perawatan kecantikan wajah menggunakan kosmetik merupakan salah satu cara mendapatkan kulit sehat, cantik dan awet muda. Brand Venus dapat menjadi salah satu pilihan produk perawatan skin care yang aman bagi kulit wajah karena bersumber dari tumbuh-tumbuhan alami berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencerahkan kulit, melembabkan kulit serta melindungi sel-sel kulit dari sengatan matahari. Brand Venus kosmetik telah memiliki sertifikasi LPPOM MUI sehingga terjamin kehalalan serta keamanan, dapat digunakan oleh semua kalangan dengan harga yang affordable.
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 39
Info Webinar Kegiatan Web Conference RSCM Triwulan 1 Tahun 2018 UNIT PENYELENGGARA
NAMA KEGIATAN/ACARA
TOPIK
TANGGAL
WAKTU
Dept THT
Webinar Rujukan Nasional
Kandidasi Audiologi & Operasi pada Implantasi Koklea
2018-01-09
10.00 - 12.00
KMKK
Webinar Manajemen Mutu
Tim Manajemen Risiko Terintegrasi dan Identifikasi Risiko
2018-01-30
13.00 - 15.00
PJT
Diskusi Ilmiah
STEMI Code di Rumah Sakit Umum
2018-02-07
13.00 - 14.00
KMKK
Webinar Manajemen Mutu
Pelaporan hasil kritis
2018-02-13
13.00 - 15.00
KMKK
Webinar Manajemen Mutu
Layanan sedasi dan perioperatif
2018-02-14
13.00 - 15.00
IKA
World Childhood Cancer Day
Mengenal Gejala Dini Kanker pada Anak
2018-02-15
10.00 - 12.00
Tim Transplantasi Organ
Webinar & Mini Simposium
Hospital and Organ Transplantation Management
2018-02-19
14.00 - 17.00
Tim Paliatif
Webinar Tim Paliatif
- Palliative Case Discussion - Expert Sharing: How to Identify Candidates for Palliative Care
2018-02-21
08.00 - 09.00
KMKK
Webinar Manajemen Mutu
Pelayanan POCT di RSCM
2018-02-28
13.00 - 15.00
Dept THT
World Hearing Day
Hear The Future and Prepare For It
2018-03-03
14.00 - 15.00
PJT
Webinar Rujukan Nasional
Penyakit Jantung Bawaan Kritis
2018-03-14
13.00 - 14.00
KMKK
Webinar Manajemen Mutu
Bed Management
2018-03-22
13.00 - 15.00
Dept Kebidanan & PK
Round Table Discussion Web Conference
How to Help Women Choose Contraception for a Better Life
2018-03-20
08.00 - 11.00
PJT
Webinar Rujukan Nasional
Tatalaksana Critical Limb Iscemic
2018-03-21
13.00 - 14.00
IKA
1st Indonesian Pediatric Interventional Bronchoscopy Course
Integrated Services in Respiratory Endoscopy
2018-03-23
08.30 - 10.30
ICTEC
Webinar Pelatihan Medis
Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Anemia
2018-03-26
12.00 - 13.00
Tim Paliatif-Webinar
Webinar Tim Paliatif
How to Build A Suistainable Palliative Care Team and Unit In Teaching Based Hospital
2018-03-28
08.00 - 09.00
CEEBM
Webinar Evidence Based - Clinical Practice Guideline
Introduction Guidence Based-Clinical Practice Guideline (EB-CPG)
2018-04-05
11.00 - 12.00
40 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
www.rscm.co.id
TEMPAT
PESERTA
Ruang Kuliah THT
26
1. Dr. Harim Priyono, SpTHT-KL(K) 2. DR. Dr. Semiramis Zizslavski, SpTHTKL(K)
Dept Medik THT
Dr. Trijuda Airlangga, SpTHT-KL(K)
Ruang Rapat Direksi B
139
dr. Hervita Diatri, SpKJ (K)
Dept Medik Kesehatan Jiwa (Psikiatri) KMKK
drg. Sylvia Fatridha Situngkir, MPH
Lounge PJT
105
1. dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV 2. dr. Hadiki Habib, SpPD
Dept Medik Penyakit Dalam
Ruang Rapat Direksi B
121
1. Dr. Ninik Sukartini, DMM, SpPK (K) 2. Dr. Benny Zulkarnaien, SpRad(K)
Departemen Medik Patologi Klinik Departemen Medik Radiologi
dr. Henry Riyanto Sofyan, SpS
Ruang Rapat KMKK
45
dr. Aries Perdana, SpAn (K)
Departemen Medik Anestesi
dr. Rahendra, SpAn
Dept IKA URJT Lt 5
38
Dr. dr. Murti Andriastuti, SpA(K)
Dept Medik Ilmu Kesehatan Anak
dr. Endang Windiastuti, SpA(K)
Ruang Auditorium Gd A Lt 8
51
1. Hitoshi Kato, MD, PhD 2. Prof. Mureo Kasahara, MD, PhD 3. Dr. dr. C.H. Soejono,SpPD-KGer, MPH 4. Dr. dr. Hanifah Oswari, SpA(K) 5. Dr. dr. Rismala Dewi, SpA(K)
1. Direktur RS NCCHD Jepang 2. Direktur Transplantasi Organ NCCHD Jepang 3. Direktur Utama/Departemen Medik Penyakit 1. dr. Fatima Safira Alatas, PhD, SpA(K) Dalam 2. dr. Mulya Rahma Karyanti,SpA(K), MSc. 4. Departemen Medik Ilmu Kesehatan Anak 5. Departemen Medik Ilmu Kesehatan Anak
Ruang Rapat Direksi
83
Prof. Janet L. Abrahm, MD, FACP, FAAHPM Dana Feber Institute & Harvard University, USA dr. Rudi Putranto, SpPD-KPsi.,MPH
Ruang Rapat Dept Patklin CMU 1 Lt 7
84
dr. July Kumalawati, SMM, SpPK(K)
Departemen Medik Patologi Klinik
dr. Nuri Dyah Kusmardi, SpPK(K)
Ruang Auditorium Soekardjo Gd A Lt 1
96
1. Dr. dr. Ronny Suwento, Sp.THT-KL(K) 2. Prof. Dr. dr. Jenny Endang Budi LS, Sp.THT-KL(K) 3. dr. Alfian Farid Hafil, Sp.THT-KL(K)
Dept Medik THT
Dr. Trijuda Airlangga, SpTHT-KL(K)
Dr. dr. Rubiana Sukardi, SpA(K)
Unit Pelayanan Jantung Terpadu
Ns. Rahayuningsih, Skep, MPH
Unit Admisi
Dr. dr. Teny Tjitrasari, SpA(K)
Ruang Kuliah Dept Medik Obsgyn Gd A Lt 2
1. Prof. Rosella E. Nappi (Italia) 2. Dr. dr. Julianto Witjaksono, SpOG(K) 3. dr Herbert Situmorang, SpOG(K)
1. University of Pavia (Italy) 2. Dept Medik Kebidanan dan Penyakit Kandungan 3. Dept Medik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), MPH
Lounge PJT
dr. Dono Antono, SpPD-KKV, FINASIM, FICA
Dept Medik Penyakit Dalam
Ruang Panel Dept IKA Gd URJT Lt.5
1. Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) 2. Dr. Ceva W Pitoyo Sp.PD-KP 3. UMSI
1. Dept Medik Ilmu Kesehatan Anak 2. Dept Medik Penyakit Dalam 3. Prof. M. Ashkan Moslehi M.D, Ketua World Association for Bronchology and Interventional Pulmonology (WABIP) -Pediatric
Dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K)
ICTEC
dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD - KHOM
Dept Medik Penyakit Dalam
dr. Theddeus O.H Prasetyono, SpBP - RE(K) Dept Medik Ilmu Bedah
Ruang Rapat Direksi
Prof. Janet L. Abrahm, MD, FACP, FAAHPM Dana Feber Institute & Harvard University, USA dr. Rudi Putranto, SpPD-KPsi.,MPH
CEEBM
Prof Dr.dr. Siti Setiati, Sp.PD, K-Ger
Lounge PJT Ruang Rapat Direksi A
www.rscm.co.id
NARASUMBER
UNIT KERJA
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
MODERATOR
Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, MSc, SpPD, K-Ger
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 41
2
3
1
E
G
R
4
M
5
A
S
6
7
teka teki silang
Berita Duka Cita
Innalillahi Waâ&#x20AC;&#x2122; Innailaihi Rojiâ&#x20AC;&#x2122;un
Telah Meninggal Dunia
8
9
10
11
14
12
13
15
16
17
18
19
Menurun: 1 Ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin 2 Bagian dari mata 3 Magnetic Resonance Imaging 4 Salah satu contoh bela diri dari jepang 5 Lubang buatan pada abdomen untuk mengalirkan faeces 7 Bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia 11 Kerja sama operasional 12 Unsur kimia H2O 13 Salah satu wujud benda 15 Bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah 17 Kolesterol baik 18 Mulia, dibalik 19 Patuh
KUPON
Mendatar: 6 Kondisi pada kulit dan selaput lendir yang mengalami rangsangan akibat kontak dengan iritan 8 Situasi dan kondisi (singkat) 9 Drop out 10 Sistem kekebalan tubuh 11 Salah satu penyakit kulit 12 Perbandingan 16 Liver 19 BAB encer dan lebih sering 20 Campak
TTS NO 001
42 | HALLO CIPTO ! | EDISI KESATU - 2018
NIP Pangkat/ Golongan Jabatan
: 197605032008012009 : Penata/III c
: Koordinator Akuntansi Manajemen Bagian Akuntansi Unit Kerja : Bagian Akuntansi Meninggal Dunia : 01 Januari 2018.
20
Nama : ................................................................ Unit Kerja : ................................................................ Siemens : ................................................................
Sri Meikaruniawati, SE
Redaksi menyediakan hadiah menarik Kirimkan jawaban TTS Anda melalui email; pkrs.rscm@gmail.com dengan menyertakan kupon TTS yang telah diisi dengan nama, unit kerja dan nomor telepon Anda. Jawaban ditunggu Redaksi Hallo Cipto ! paling lambat tanggal 14 Mei 2018. Jawaban dan nama pemenang akan ditampilkan pada Hallo Cipto ! Edisi ke-2/2018.
Muhammad Ruslan NIP Pangkat/ Golongan Jabatan
: 197003081992031001 : Penata Muda/III a
: Pengadministrasi Umum Unit Kerja : Departemen Kebidanan & Penyakit Kandungan Meninggal Dunia : 08 Januari 2018.
Segenap Pimpinan dan Pegawai RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Mengucapkan: Turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum/ almarhumah ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik. Untuk keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan sumber data: Bagian SDM RSCM
www.rscm.co.id
Album
Seminar â&#x20AC;&#x2DC;Cegah Stunting pada Anakâ&#x20AC;&#x2122; dengan Keynote speaker Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Ir. Doddy Izwardy, MA, dengan sasaran utama pegawai RSCM. Seminar ini dilaksanakan di Auditorium Gedung A, Selasa 2 Februari 2018. (foto: Gavid/PKRS)
Peserta paduan suara dalam rangka Rapat Kerja Nasional Kementrian Kesehatan di International Convention Exibhition, BSD, Banten tanggal 6 Maret 2018 terdiri dari : KMKK Instalasi PKRS, Bagian Pemasaran, Bagian Administrasi, Poli Gigi dan Mulut, Unit Rekam Medis, serta Dokter Spesialis, PPDS dan Perawat.
Raker jajaran Direktorat Pengembangan dan Pemasaran yang berlangsung tanggal 24-25 Februari 2018 di Auditorium Gedung A lantai 8 (Foto: Mia/Humas)
Direktur Pengembangan dan Pemasaran saat melakukan telusur internal di Poli Thalasaemia.(Foto: Mia/Humas)
Salah satu kegiatan menyambut hari besar kesehatan, Hari Kanker Anak Nasional RSCM melakukan web conference Transplantasi Hati bersama pakar dari National Center di RSCM Kiara pada tanggal 15 Februari 2018, dengan menampilkan dalang cilik, for Child Health and Development Japan tanggal 20 Februari 2018 di Auditorium Gedung A Zahir. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Instalasi PKRS dengan Bagian lantai 8. (Foto: Sulistyowati/Humas) Pemasaran, Dept. IKA, Dept. Psikiatri (foto oleh PKRS)
www.rscm.co.id
EDISI KESATU - 2018 | HALLO CIPTO ! | 43