PROPOSAL DISKUSI UMKM
MENDORONG KEMITRAAN USAHA BERKELANJUTAN
Hingga kini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi salah satu sektor unggulan, bahkan penopang utama perekonomian Indonesia. Sektor UMKM telah tebukti tahan dari berbagai krisis ekonomi yang melanda Negeri ini termasuk pada medio 1997-1998.
PENDAHULUAN Hingga kini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi salah satu sektor unggulan, bahkan penopang utama perekonomian Indonesia. Sektor UMKM telah tebukti tahan dari berbagai krisis ekonomi yang melanda Negeri ini termasuk pada medio 1997-1998.
PROPOSAL DISKUSI UMKM MENDORONG KEMITRAAN USAHA BERKELANJUTAN
T
2
idak heran, bila sektor UMKM punya peran strategis dalam struktur perekonomian nasional. Lihat saja, dalam kurun waktu lima tahun terakhir kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Pun dengan serapan tenaga kerja, meningkat dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada priode yang sama. Karenanya, saat ketimpangan ekonomi maupun kesenjangan pendapatan masyarakat seperti sekarang ini semakin menganga lebar, UMKM diyakini menjadi solusi jitu mengatasi problem tersebut. Tak pelak, berbagai program pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan kian digenjot pemerintah. Pemerintah perlu mendorong kemitraan antara usaha skala besar dengan koperasi dan UMKM guna mengakselerasi program pemberdayaan tersebut. Sebab, sampai kini UMKM masih memiliki sejumlah kendala baik dari sisi pembiayaan maupun mengembangkan usahanya. Selama ini masih banyak pelaku UMKM kesulitan mendapatkan akses kredit perbankan karena terkendala teknis dan non teknis. Misalnya, UMKM tidak memiliki cukup agunan untuk mendapatkan kucuran dana dari perbankan. Selain itu, akses informasi ke perbankan pun terbatas.
Sementara dari sisi pengembangan, pelaku UMKM masih punya keterbatasan informasi mengenai pola pembiayaan bagi komoditas tertentu. Selain itu dari sisi pemasaran, produk-produk UMKM seringkali mengalami kebuntuan ketika berhadapan dengan industri besar di pasar ritel modern. Sebab itu, kemitraan usaha besar dan kecil menjadi sangat strategis dalam konteks penciptaan perekonomian nasional yang berkeadilan. Kesempatan membangun kemitraan usaha untuk memperkuat peran koperasi dan UMKM harus dibuka selebarlebarnya. Sehingga, keduanya tak sekadar dijadikan segmentasi pasar pelaku usaha besar, melainkan diposisikan sebagai mitra usaha yang sesungguhnya. Alhasil, daya saing UMKM di pasar akan semakin terbuka lebar. Kemudian, kemitraan usaha yang dibangun harus berkelanjutan sehingga bisa tumbuh
bersama-sama. Penciptaan perekonomian nasional yang berkeadilan akan terakselerasi melalui perwujudan kemitraan usaha yang berkelanjutan. Namun, pengawasan intensif diperlukan agar kemitraan dapat berjalan sesuai harapan. Untuk itu, pada Desember 2016 silam, Kementrerian Koperasi dan UKM bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kemitraan UMKM. KPPU berkomitmen penuh memberi kontribusi maksimal dalam mengawasi kemitraan yang dibangun. Melalui peran dan fungsinya dalam pengawasan kemitraan koperasi dan UMKM dengan pelaku usaha besar, KPPU diyakini akan mampu meminimalisir ketimpangan ekonomi nasional. Terkait hal itu, Mikro Forum – wadah komunikasi para pelaku UMKM dengan seluruh pemangku kebijakan dan stakeholders terkait – berinisiatif menyelenggarakan diskusi berkala untuk membahas tema-tema aktual seputar pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan. Ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam menumbuhkembangkan UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional. Diharapkan, dari hasil dari diskusi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan acuan bagi para pemangku kebijakan dalam menentukan langkah dan strategi pengembangan usaha kecil menengah yang lebih baik di masa mendatang.
MAKSUD DAN TUJUAN 1. Menfasiitasi terjalinnya komunikasi antara pelaku UMKM dengan pemerintah, perbankan, dan stakeholders lainnya. 2. Turut memberikan masukan positif bagi pemerintah, pelaku UMKM, perbankan, dan stakeholders lain dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 3. Ajang silaturrahim antara pelaku UMKM dengan pemerintah, perbankan, dan stakeholders lainnya.
TEMA KEGIATAN
PANELIS DAN SUB TEMA
Mendorong Kemitraan Usaha Berkelanjutan
BENTUK KEGIATAN
4
Kegiatan ini berbentuk panel discussion yang terdiri dari satu sesi dengan menghadirkan para pembicara yang expert di bidangnya, mencakup; Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KPPU, perbankan, pelaku UMKM, dan pengamat.
1
5
2
WAKTU DAN TEMPAT Hari : Rabu Tanggal : 4 Oktober 2017 Waktu : 09.00 – 13.00 WIB Tempat : Kampus IPMI, Kalibata Jakarta Selatan
PESERTA DISKUSI Peserta berasal dari pelaku UMKM, asosiasi, instansi pemerintah, perbankan, akademisi, pengamat, mahasiswa, dan media massa.
6
3 Keynote Speaker : A. Agung Gede Ngurah Puspayoga Menteri Koperasi dan UKM RI Panelis : 1. SUPARNO Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop-UKM “Pola Pengawasan Kemitraan Usaha Besar dan Kecil”
3. BUDI SATRIA ISMAN CEO Mikro Investindo “Membentuk Sejuta UMKM Berdaya Saing Global”
Moderator : RINDY ROSANDI
Redaktur Senior Harian Neraca
4. YUNITA RESMI SARI Direktur Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia “Pengembangan Sektor UMKM Melalui Pola Klaster” 5. CATUR BUDI HARTO Direktur Jaringan & Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk “Optimalisasi Kredit di Sektor UMKM” 6. DIDING S. ANWAR Direktur Utama Perum Jamkrindo “Menjamin Kredit Mengerek UMKM” 7. JIMMY S. GANI Rektor IPMI “Kemitraan Usaha untuk Kesejahteraan Bersama”
PROPOSAL DISKUSI UMKM MENDORONG KEMITRAAN USAHA BERKELANJUTAN
2. SYARKAWI RAUF Ketua KPPU RI “Memberangus Modus Kemitraan Usaha Aspal (Asli tapi Palsu)”
7
3
KEPANITIAAN Saat ketimpangan ekonomi maupun Steering Committee (SC) : kesenjangan pendapatan masyarakat Mukhtar Wijaya seperti sekarang ini semakin menganga lebar, Jauhari Effendi Rindy Rosandi UMKM diyakini menjadi solusi jitu mengatasi Organizing Committee (OC) : problem tersebut. Ketua : Kristopo Sekretaris Bendahara
RUNDOWN ACARA NO
WAKTU
KEGIATAN
PO
1
08.00 – 09.00
Registrasi peserta
Rega
2
09.00 – 09.15
Welcome speech
Mukhtar
3
09.15 – 09.45
Keynote speech: Menteri Koperasi dan UKM
Jauhari
4
09.45 – 10.00
Foto bersama keynote speaker dgn panelis
Erman
5
10.00 – 12.30
Sesi diskusi
Kristopo
6
12.30 – 13.30
Makan siang
Ical
7
13.30 –
Selesai…
ESTIMASI BIAYA NO
KEGIATAN
1
Paket Meeting Rooms
2
Honor Pembicara
3
SATUAN 350.000,-
VOL
JUMLAH
100
35.000.000,-
3.500.000,-
7
24.500.000,-
Honor Moderator
2.500.000,-
1
2.500.000,-
4
Honor MC
2.000.000,-
1
2.000.000,-
5
Produksi Backdrop
600.000,-
1
800.000,-
6
Produksi Spanduk
450.000,-
1
450.000,-
7
Pembuatan Plakat
350.000,-
10
3.500.000,-
8
Dokumentasi
3.500.000,-
1
3.500.000,-
9
Kesektariatan
4.000.000,-
1
4.000.000,-
10
Publikasi Media
500.000,-
30
15.000.000,-
TOTAL
87.750.000,-
PENUTUP Demikian proposal ini dibuat sebagai panduan bagi panitia dalam penyelenggaraan kegiatan, sekaligus bahan pertimbangan bagi para sponsor guna menyukseskan acara diskusi dengan tema: “Mendorong Kemitraan Usaha Berkelanjutan” tersebut. Akhirnya, kami berharap adanyan saran dan masukan demi menyukseskan pelaksanaan kegiatan diskusi dimaksud. Jakarta, 24 Juli 2017
Mukhtar Wijaya Ketua Mikro Forum
: Artoio Gomes : Frederik Marshal
Seksi-seksi : Acara : Mukri Soni Dokumentasi : Erman Perlengkapan : Victor
SPONSORSHIP PACKAGE A. PLATINUM : Rp 65.000.000,(Enam Puluh Lima Juta Rupiah) Kontra Prestasi: 1. Menjadi pembicara diskusi 2. Pemasangan logo pada stage backdrop 3. Penempatan 2 standing banner di lokasi acara 4. Tiga kali penulisan artikel hasil liputan dan iklan di website: www.mikronews.com 5. Diperkenankan membagikan corporate identity di lokasi acara 6. Undangan untuk 5 orang B. GOLD : Rp 50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah) Kontra Prestasi: 1. Pemasangan logo pada stage backdrop 2. Penempatan 2 standing banner di lokasi acara 3. Dua kali penulisan artikel hasil liputan dan iklan di website: www.mikronews.com 4. Diperkenankan membagikan corporate identity di lokasi acara 5. Undangan untuk 4 orang C. SILVER : Rp 35.000.000, (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) Kontra Prestasi: 1. Pemasangan logo pada stage backdrop 2. Penempatan 2 standing banner di lokasi acara 3. Satu kali penulisan artikel hasil liputan dan iklan di website: www.mikronews.com 4. Undangan untuk 3 orang