zi i G n a nker p u s A n Ka pi Pasieemotera K Alur Pasien untuk Layanan Cath Lab
Miras Picu Hepatitis Kronis Jantung Koroner Bisa Dicegah
Mengenal Dispepsia Fungsional Waspada Jika Anak Akrab dengan Gadget
inovasi baru rsud ciawi
BANTUAN HIDUP DASAR AHA Guideliness 2015 BERNAPAS NORMAL ADA DENYUT Pantau hingga tenaga medis terlatih tiba.
1
BERNAPAS TIDAK NORMAL ADA DENYUT Berikan napas buatan : 1 napas buatan setiap 5-6 detik atau sekitar 10-12 napas buatan per menit. - Aktifkan sistem tanggapan darurat (jika belum dilakukan) setelah 2 menit. - Terus berikan napas buatan, Perhatikan apakah periksa denyut kurang lebih napas terhenti atau setiap 2 menit. Jika tidak tersengal dan ada denyut, mulai dengan periksa denyut CPR (lanjutkan dengan kotak (secara bersamaan). CPR). Apakah denyut - Jika kemungkinan terjadi benar-benar terasa overdosis opioid, berikan dalam 5-10 detik. nalokson sesuai protokol jika berlaku.
3A: - Amankan diri - Amankan pasien - Amankan lingkungan
3
2
CEK RESPON Korban tidak menunjukkan reaksi. Tepuk kedua bahu korban. Teriaklah untuk mendapatkan pertolongan terdekat. Aktifkan sistem tanggapan darurat melalui perangkat darurat (jika tersedia).
NAPAS TERHENTI ATAU TERSENGAL, TIDAK ADA DENYUT NADI
Pada saat ini, dalam semua skenario, sistem tanggapan darurat atau cadangan telah diaktifkan, serta AED dan peralatan gawat darurat telah tersedia atau seseorang telah menyediakannya.
Ambil AED dan peralatan gawat darurat (atau minta seseorang untuk melakukannya)
CPR Mulai siklus 30 kompresi dan 2 napas buatan Gunakan AED segera setelah tersedia.
YA, RITME DAPAT DIKEJUT. Terapkan 1 kejut. Segera lanjutkan dengan CPR kurang lebih selama 2 menit (hingga AED membolehkan pemeriksaan ritme). Lanjutkan hingga tenaga ALS mengambil alih atau korban korban mulai bergerak.
AED Tersedia Periksa ritme detak jantung
TIDAK, RITME TIDAK DAPAT DIKEJUT. Segera lanjutkan dengan CPR kurang lebih selama 2 menit (hinga AED membolehkan pemeriksaan ritme. Lanjutkan hingga tenaga ALS mengambil alih atau korban korban mulai bergerak.
Jalan Raya Puncak No. 479, Ciawi, Bogor, Jawa Barat
Daftar isi
28
6 36
fokus 12
RSUD Ciawi Buka Layanan Jantung Terpadu fokus
9 Alur Pasien untuk
Layanan Cath Lab 12 Hj.Nurhayanti, SH, MM, Msi “Ini Inovasi RSUD Ciawi�
Dari kami
4 Jantung Koroner Bisa Dicegah 18 Jika Anda Perokok Pasif
18
diary
20 Ketika Anak Anda Cacingan 22 Waspada Jika Anak Akrab dengan Gadget
24 Rahasia Dibalik Sakit
kolom
28 Mengenal Dispepsia Fungsional 32 Infertilitas (Kemandulan)
info medis
36 Waspadai Penyakit Guillain Barre Syndrome 38 Miras Picu Hepatitis Kronis 42 Lindungi Kulit Indahmu
sehat bugar
44 Asupan Gizi Pasien
Kanker Kemoterapi
B U L E T I N
Pelindung: drg.Hesti Iswandari, M.Kes. Pembina: dr. Eulis Wuantari, M.Epid. drg. Achmad Zaenudin, MARS. Redaksi: Drs. Fernandes Itha Margaretha, Apt., MHKes. dr. Yukie Meistisia A Satoto, MHKes. NS. Dewi Atikah, S.Kep. MARS. Fotografer: Rivian Eka Putra, Amd. Produksi: PT BM Media, Jl. Masjid Nurul Ihsan, Ruko Blok I No. 10, Pondok Gede - Jakarta Timur. Telp : 021- 85508666, Hp : 0818945360 (marketing). Email: cs.ptabm@gmail.com, bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi: Jalan Raya Puncak No. 479, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 16720
edisi 5 | 2017
1
dari kami Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Komitmen dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan bagi RSUD CIawi sebagai sebuah dasar atau landasan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi semua pasien. Wujud dari komitmen dan tanggungjawab tersebut dikemas dalam bentuk menyikapi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran saat ini. Pelayanan kesehatannya pun selalu berpegang pada penanganan yang cepat dan komprehensif. Sejak 2015 penyakit Jantung Koroner menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Hal ini terjadi akibat perubahan pola hidup pada masyarakat. Mau tidak mau, situasi demikian harus disikapi dengan lebih serius karena bisa berakibat meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, pada 18 Agustus 2017, RSUD Ciawi meresmikan pembukaan layanan jantung terpadu, satu di antaranya melalui layanan cathlab (kateterisasi jantung). Diresmikan langsung oleh Bupati Bogor Hj. Nurhayanti, SH, MM, Msi. Perubahan pola hidup masyarakat saat ini, harus disikapi dengan lebih serius karena dapat berakibat meningkatnya penderita penyakit jantung. Oleh sebab itu, maka RSUD Ciawi berupaya untuk menyesuaikan diri dalam pengem-bangan ilmu pengetahuan serta bagaimana tuntutan masyarakat yang ada dengan berupaya melengkapi fasilitas, sarana prasarana yang sesuai dengan perkembangannya. Dengan adanya fasilitas layanan kateterisasi jantung ini, harapannya RSUD Ciawi bisa menjadi pusat rujukan regional, khususnya untuk tata laksana penyakit jantung, terkait intervensi non bedah, seperti pemasangan stem, pemasangan pacu jantung sementara atau tetap dan lainnya. Kerjasama, keramahan, dan kekompakkan terus kami bina dan tingkatkan, termasuk dengan pengguna jasa rumah sakit melalui performa yang prima dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berbagai upaya akan terus kami lakukan dan ditingkatkan untuk bisa meningkatkan kualitas
2
edisi 5 | 2017
pelayanan, sehingga mampu mewujudkan RSUD Ciawi sebagai rumah sakit terpercaya pilihan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Bogor. RSUD Ciawi harus bisa mencurahkan pelayanan bermutu demi terwujudnya Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia. Melalui Buletin RSUD Ciawi ini, kami berharap kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit semakin meningkat, tersosialisasinya berbagai program, dan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat lebih dapat diterima dengan baik. Sehingga kebutuhan akan informasi layanan kesehatan dapat terpenuhi. Selamat membaca, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
drg. Hesti Iswandari. MKes Direktur RSUD CIAWI
JADWAL PRAKTEK DOKTER
KANDUNGAN
BEDAH BEDAH ONKOLOGI BEDAH ORTHOPEDI
BEDAH UROLOGI
BEDAH SYARAF BEDAH DIGESTIF
PENYAKIT DALAM
JANTUNG
ANAK
SYARAF
PARU
KESEHATAN MATA
dr. Gioseffi Purnawarman, SpOG, MHKes Selasa dan Kamis dr. Freddy, SpOG Rabu dan Jum’at dr. Jonas Nara Baringbing, SpOG Sabtu dr. Budi Susetyo, SpOG Selasa dan Kamis dr. Syamsu Rizal, SpOG Senin dan Sabtu dr. Johan Lucas Harjono, SpB Selasa, Kamis dan Jum’at dr. Oki Nico Junior Sp Onk Senin s/d Kamis dr. Dhevariza Pra Dhani SpoT Senin, Selasa dan Kamis dr. H. M. Tsani Musyafa, M.Kes.SpOT Rabu dan Jum’at dr. Yulfitra Soni, Sp.U Senin, Rabu dan Jum’at dr. Rosadi, Sp.U Selasa, Kamis dan Sabtu dr. Husdal Sp BS Senin dan Kamis dr.Syaiful Bachri,SpB(K)Digestif Senin, Selasa, Rabu dan Jum’at dr. Rusli, SpPD Senin, Selasa dan Kamis dr. Miko Galastri, SpPD Rabu dan Jum’at dr. cristina Tarigan, Sp.PD.,FINASIM Senin s/d Jum’at dr.Devi Astri R.A,Sp.PD Senin s/d Sabtu dr. chorniansyah Indriyanto R. SpJP. FIHA Senin s/d Jum’at dr. Kornadi, Sp JP.,FIHA Jum’at dr. Hj. Indra Harsanti, SpA Selasa dan Kamis dr. Emilda, SpA Rabu dan Sabtu dr. Ity Sulawati, SpA Senin dan Jum’at dr. Hari Andang S., SpS Selasa dan Kamis dr. Ismi Adhanisa Hamdani, Sp.S Senin, Rabu dan Jum’at dr. Lydia A, Sp S, M.Si.med. Senin, Rabu dan Jum’at dr. Maula N Gaharu,Sp.S Sabtu dr. Fadjriwan, SpP Senin, Selasa dan Jum’at dr. Siti Solihah, SpP CUTI dr. Dian Wisnu W, SpP Rabu, Kamis dan Sabtu dr. Saptoyo Argo Morosidi, SpM Selasa dan Kamis dr. Nanda Lessi, SpM Senin dr. Kantika Prinandita, SpM, M.Kes Rabu, Jum’at dan Sabtu
RETINA
THT
RADIOLOGI
HEMODIALISA
GIGI
BEDAH MULUT KONSERVASI GIGI PROSTODONSIA
UMUM
MEDIcAL cHEcK UP & KLINIK OccUPASI
REHAB MEDIK EDELWEIS
ANESTESI
KULIT KELAMIN
KOSMETIK (Skin care) PSIKIATRI
EEG
dr. Nanda Lessi, SpM Jum’at dan Sabtu dr. Nurlina, SpTHT Senin, Rabu dan Jum’at dr. Tenty SpTHT Selasa dan Kamis dr. Shofiatul Mumayyiziah, SpRad Senin s/d Jum’at dr. Syarifah Surbakti, SpRad Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dr. Ariati Senin s/d Jum’at drg. Wustoniatun Senin, Selasa dan Rabu drg. Erli Romauli Kamis, Jum’at dan Sabtu drg. Edi Supriyanto Soetarto, Sp BM Senin, Rabu dan Jum’at drg. Irma Rachmatina SpKG Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at drg. Fajar Kartika,Sp.Pros Senin s/d Jum’at dr.Janti Roslianti Senin s/d Jum’at dr.Lastri Kartika Roza Puteri Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu dr. Irna Herlina Senin s/d Sabtu dr.Indri Jani Sukanda Senin s/d Sabtu dr. Agustina Puspitasari, SpOk Senin s/d Jum’at dr. Ela SpRM Senin s/d Jum’at dr. Bertha Hotmaria Gultom Senin s/d Jum’at dr. Rudi H|P Sp An Senin dan Kamis dr. R. Pracahyo Wibowo, Sp An. M.Kes Rabu dan Jum’at dr.Teuku Rahmadsyah,Sp.An Selasa dan Sabtu (Hanya CITO) dr. Gina Triana Sutedja, SpKK Senin, Rabu dan Jum’at (Bulan Ganjil) dr. Novia Yudhitira. SpKK Selasa, Kamis dan Jum’at (Bulan Genap) dr. Gina Triana Sutedja, SpKK Selasa, Kamis dan Jum’at (Bulan Genap) dr. Novia Yudhitira. SpKK Senin, Rabu dan Jum’at (Bulan Ganjil) dr.Abror Miftahuddin,Sp.KJ Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at dr. Ismi Adhanisa Hamdani, Sp.S Kamis dan Jum’at dr. Maula N Gaharu,Sp.S Sabtu
Melayani dengan Hati dan Senyum PENDAFTARAN: Senin - Kamis : 06.30 - 11.00 Jum’at - Sabtu : 06.30 - 10.00
PRAKTEK DOKTER : Senin - Sabtu : 08.00 - Selesai
edisi 5 | 2017
3
ď Ždari kami
Jantung Koroner Bisa Dicegah Rilis Kementerian Kesehatan 2014 menyebutkan penyakit jantung dan pembuluh darah seperti stroke merupakan penyebab kematian di Indonesia. Bahkan, kini penyakit jantung tidak hanya menyerang usia lanjut, tapi juga menyerang golongan usia dewasa. Mungkinkah dihindari?
A
merican Heart Association menyebutkan, 1 dari 20 orang berusia di bawah 40 tahun menderita penyakit jantung, dan 150.000 orang Amerika yang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah setiap tahunnya berusia di bawah 65 tahun. Ketidaktahuan terhadap faktor risiko penyakit jantung menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat penyakit ini. “Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang dapat dicegah,� ujar dr. Devi Astri, Sp.JP., Spesialis Penyakit Dalam RSUD Ciawi. Menurut dokter yang selalu tampil sederhana ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya Jantung koroner. Langkah pertama, seimbangkan gizi. Salah satu indikator asupan gizi yang seimbang adalah berat badan yang ideal. “Konsumsi nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan kegemukan yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus (tinggi badan100)-(10% x ( tinggi badan-100). Kebutuhan kalori per hari adalah 25-30x berat badan ideal,� tandasnya. Selain itu, lanjut Devi, hipertensi dan kolesterol tinggi juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Salah satu pencegahan hipertensi adalah dengan mengurangi asupan makanan yang terlalu
4
edisi 5 | 2017
banyak mengandung garam, seperti makanan yang diasinkan, makanan yang mengandung pegawet, atau makanan yang diberi penyedap rasa. “Untuk pencegahan penumpukan kolesterol di tubuh, kita harus menghindari makanan berlemak jenuh ganda seperti gorengan. Hindari alkohol karena dapat meningkatkan tekanan darah dan peningkatan berat badan,� tambahnya lagi. Untuk itu, perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kandungan vitamin, mineral, antioksidan dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Makanan yang juga baik untuk jantung adalah yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon. Untuk Daging dapat dikonsumsi selama tidak mengandung lemak. Langkah kedua, enyahkan rokok. Rokok mengandung nikotin dan zat-zat beracun lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Seorang perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terkena serangan jantung dibandingkan bukan perokok. “Perokok pasif juga memiliki risiko tinggi untuk terkena serangan jantung. Berhentilah merokok, dan jauhi asap rokok untuk menjaga jantung tetap sehat,� kata Devi. Langkah ketiga, yang tidak kalah penting, hindari dan atasi stres. Stres, katanya, menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang meningkatkan tekanan darah, membuat jantung berdebar lebih kencang, dan menimbulkan sel-sel radang yang memperlambat aliran darah di pembuluh darah jantung. Stres dapat dihindari dengan mengubah situasi yang dapat menyebabkan stress dan mengubah reaksi kita terhadap stressor. Relaksasi seperti mendengarkan musik,
liburan, meditasi, dan yoga juga dapat menurunkan stress. Keempat, langkah yang tidak kalah penting adalah awasi tekanan darah. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80. Tekanan darah dijaga dengan menghindari stres, berolahraga teratur, mengurangi makanan tinggi garam dan berlemak, berkonsultasi dengan dokter, serta mengkonsumsi obat yang tepat secara teratur. Langkah kelima, lanjut Devi, teratur berolahraga. Ketika berolahraga jantung dapat bekerja
dengan optimal dan memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Olahraga teratur juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan memastikan aliran darah berjalan dengan baik, membakar kalori, menurunkan tekanan darah, menjaga berat badan ideal, menghilangkan stress. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik, yaitu olahraga yang memerlukan banyak oksisgen dan melibatkan otot-otot besar. Contoh olahraga aerobik adalah jalan cepat (brisk walking), yaitu berjalan kaki dengan kecepatan 6 km/jam, bersepeda, atau berenang.“Olahraga akan efektif jika dilakukan secara rutin 75-150 menit seminggu, dan mencapai denyut nadi latihan. Target denyut nadi latihan adalah: 60-80% (220-usia).Mari beralih ke gaya hidup sehat untuk jantung sehat, mulai dari sekarang,â€? ujar Devi.•
edisi 5 | 2017
5
ď Žfokus
RSUD Ciawi
Buka Layanan Jantung Terpadu Warga Bogor yang mengidap penyakit Jantung tidak perlu jauh-jauh berobat. Kini RSUD Ciawi menyediakan layanan penyakit jantung terpadu dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis yang andal.
6
edisi 5 | 2017
R
umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi mengedepankan komitmen dan kewajibannya untuk memberikan pelayanan ter-baik kepada semua masyarakat, khususnya bagi para pasien di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wujud dari komitmen dan tanggungjawab tersebut dikemas dalam bentuk menyikapi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran saat ini. Pelayanan kesehatannya pun selalu berpegang pada penanganan yang cepat dan komprehensif. Seperti diketahui, di tahun 2015 penyakit Jantung Koroner menjadi penyebab kematian nomer dua di Indonesia. Hal ini terjadi akibat perubahan pola hidup di masyarakat. Mau tidak mau, situasi demikian harus disikapi dengan lebih serius karena bisa berakibat meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia. Atas dasar situasi inilah, maka pada 18 Agustus 2017 lalu, RSUD Ciawi meresmikan pembukaan la-
edisi 5 | 2017
7
ď Žfokus
yanan jantung terpadu, satu di antaranya melalui layanan Cath Lab (kateterisasi jantung). Diresmikan langsung oleh Bupati Bogor Nurhayanti. “Perubahan pola hidup masyarakat saat ini, harus disikapi dengan lebih serius karena dapat 8
edisi 5 | 2017
berakibat meningkatnya penderita penyakit jantung. Oleh sebab itu, maka RSUD Ciawi berupaya untuk menyesuaikan diri dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta bagaimana tuntutan masyarakat yang ada dengan berupaya melengkapi fasilitas, sarana prasa-
rana yang sesuai dengan perkembangannya,� ujar Direktur RSUD Ciawi Drg. Hesti Iswandari. Dengan adanya fasilitas layanan kateterisasi jantung ini, tambah Hesti, RSUD Ciawi bisa menjadi pusat rujukan regional, khususnya untuk tata laksana
penyakit jantung, terkait intervensi non bedah, seperti pemasangan stem, pemasangan pacu jantung sementara atau tetap dan lainnya. Tentu ini merupakan langkah dan inovasi yang patut diapresiasi positif. Mengapa? Karena dirasakan sangat membantu masyarakat.
Kini, masyarakat Bogor tidak perlu jauh-jauh datang ke Jakarta hanya untuk bisa memperoleh layanan tersebut. Dan yang menggembirakan lagi, layanan penyakit jantung terpadu ini juga terbuka bagi para pasien yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
“Ini merupakan pelayanan jantung yang luar biasa, dan pertama kali di Kabupaten Bogor. Untuk Rumah sakit daerah Kateterisasi jantung ini hanya ada di RSUD Ciawi, sedangkan untuk rumah sakit (RS) swasta ada di RS Sentra Medika Cibinong. Kami sangat meedisi 5 | 2017
9
fokus ngapresiasi, pelayanan ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bogor termasuk pasien peserta BPJS,” ungkap Bupati Bogor Nurhayanti. Untuk optimalisasi pelayanan Kateterisasi Jantung tersebut, tambah Nurhayanti, pihaknya telah melakukan pembinaan salah satunya beasiswa pendidikan Dokter Spesialis jantung bagi Dokter umum yang ada di RSUD Ciawi. “Mereka kami sekolahkan khusus spesialis penyakit jantung, kemudian mereka kembali dengan skill yang lebih berkualitas dalam memberikan pelayanan kesehatan jantung kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” tegasnya. RSUD Ciawi juga bergabung dalam program steming yang tujuannya meningkatkan pelayanan penyakit jantung, syndrome, koroner dan akut, terutama dengan meningkatkan sisi protokol diagnosis, tata laksana dan rujukan steming. Program ini merupakan inisiatif Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) yang dilaksanakan oleh Pokja Akut Cardiovascular Care dan PIKI (Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia), yang berkerjasama dengan pusat jantung nasional Harapan Kita. “Dalam waktu dekat, kami berharap Dinas Kesehatan Kabupaten
10
edisi 5 | 2017
Bogor dapat mendukung program ini, sehingga dapat tercipta metabolisme bagi penderita penyakit jantung di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Hesti.
Canggih
Layanan Cath Lab RSUD Ciawi ditempatkan di gedung F, tepatnya di lantai 4. Gedung F sendiri merupakan salah satu gedung terbaru milik RSUD Ciawi. Proses pembangunannya memakan waktu tiga bulan. Cepatnya proses pembangunan gedung tersebut merupakan upaya rumah sakit plat merah ini untuk bisa mengembangkan lebih lebar lagi sayap layanannya bagi masyarakat. Dengan bangunan fisik yang megah, pelayanan yang baik dan ramah serta peralatan medis yang canggih dan mutakhir, pelayanan RSUD Ciawi pada dasarnya tidak
jauh berbeda dengan rumah sakit swasta maupun rumah sakit di luar negeri. Cath Lab sendiri berfungsi untuk penyelenggaraan prosedur medis yang bersifat minimally invasive surgery (MIS), yaitu bedah yang dilakukan melalui sayatan kecil. Tujuannya, untuk mencapai hasil klinis dan dapat meminimalis kerusakan jaringan lunak yang biasanya banyak terjadi pada teknik bedah konvensional. Dengan pola ini juga tidak membutuhkan pembedahan pasien berskala besar, dengan begitu pasien pun tidak memiliki luka besar dan dapat mempercepat pemulihan kondisi pasien itu sendiri. Selain penyakit jantung (Cardiology Intervention), Cath Lab juga dapat dipergunakan di bidang ilmu penyakit syaraf (Neuro intervention) dan Radiologi (Radiology Intervention). Cath Lab juga dapat melakukan tindakan bedah minimally invasive di bidang keganasan/onkologi (TACE), ataupun penatalaksanaan pasien-pasien stroke yaang memiliki penyempitan pembuluh darah, sehingga Cath Lab dapat dikatakan salah satu teknologi di bidang kedokteran yang memiliki banyak manfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. ***
Alur Pasien untuk Layanan Cath Lab Langkah untuk bisa memperoleh layanan ini tidak terlalu sulit. RSUD Ciawi sudah menetapkan prosedur pemeriksaan bagi pasien yang membutuhkan layanan Cath Lab.
C
atheterization Laboratory (Cath Lab) merupakan ruang pemeriksaan yang dilengkapi alat pencitraan (imaging) untuk mendiagnostik dan atau mengintervensi/ menterapi penyakit yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Cara kerja alat ini menggunakan teknik invasive. Maksudnya, memasukkan alat kateter melalui pembuluh darah vena maupun arteri yang dipadukan dengan alat fluoroscopy guna menggambarkan pembuluh darah secara detail. Deteksi pembuluh darah dengan alat ini bertujuan mengetahui organ-organ tubuh yang mengalami kelainan karena penyempitan, pelebaran dan penyumbatan pembuluh darah. edisi 5 | 2017
11
ď Žfokus Keunggulan Cath Lab yaitu tindakan diagnostik dan terapi (intervensi) dapat dikombinasikan dalam satu kali prosedur tindakan. Selain itu, gambar yang disajikan lebih jelas dan detail, intervensi yang dilakukan dokter pun lebih akurat. Kecanggihan Cath Lab juga dapat meminimalkan tindakan pembedahan, misalnya pada pemasangan stent/ ring tidak lagi menggunakan bedah jantung. Lalu bagaimana jika seorang pasien membutuhkan layanan ini? Sebab, sebagai wujud perkem-
Alur Pasien untuk Layanan Cathlab Prosedur pemeriksaan Cath Lab di RSUD Ciawi meliputi beberapa tahapan. Pertama, pasien dijelaskan tentang prosedur tindakan Cath Lab. Setelah paham prosedur tindakan dan menyetujuinya, pasien datang ke Poli Jantung/IGD RSUD Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan awal (diagnostic), yang dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang.
Pasien diwajibkan untuk kembali datang ke rumah sakit. Waktunya sudah ditentukan oleh dokter atau pihak rumah sakit saat mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan persiapan untuk rawat inap Dalam kehadirannya kali ini, pasien diwajibkan membawa hasil-hasil pemeriksaan penunjang, seperti 1. hasil pemeriksaan darah, 2. rontgen, 3. hasil ECHO 4. hasil treadmill
Pasien membawa surat pengantar dari dokter spesialis jantung ke bagian CO (Central Opname) untuk mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan persiapan kamar untuk rawat inap.
infographic: gomesdisain
Setelah persiapan tindakan kemudian pasien dibawa ke ruang Cath Lab untuk mendapatkan tindakan sesuai perjanjian sebelumnya.
12
edisi 5 | 2017
bangan ilmu kedokteran dan makin kompleksnya jenis penyakit, tidak sedikit pasien yang mengharapkan bisa memperoleh layanan tersebut. Seperti apa yang mesti dilalui untuk bisa memperoleh layanan Cath Lab ini? Prosedur pemeriksaan Cath Lab di RSUD Ciawi meliputi beberapa tahapan. Pertama, pasien dijelaskan tentang prosedur tindakan Cath Lab. Setelah paham prosedur tindakan dan menyetujuinya, pasien datang ke Poli Jantung/ IGD RSUD Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan awal (diagnostic), yang dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang.
tandas wanita enerjik ini. Jika tindakan sudah selesai dilakukan, pasien akan segera dipindahkan ke ruang HCU/ICU/ICCU untuk pemantauan post tindakan. Maksudnya, mengawasi langsung kondisi pasien setelah dilakukan tindakan di ruang Cath Lab. “Apabila kondisinya stabil, pasien dipindah ke ruang rawat inap. Untuk kemudian dievaluasi oleh dokter penanggung jawab pasien di ruang rawat inap dan dapat dipulangkan,” tandas Hesti. Melalui Cath Lab, setiap pasien mampu dideteksi kemungkinan
Keunggulan Cath Lab yaitu tindakan diagnostik dan terapi (intervensi) dapat dikombinasikan dalam satu kali prosedur tindakan. Selain itu, gambar yang disajikan lebih jelas dan detail, intervensi yang dilakukan dokter pun lebih akurat.
“Kemudian pasien membawa surat pengantar dari dokter spesialis jantung ke bagian CO (Central Opname) untuk mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan persiapan kamar untuk rawat inap. Jangan khawatir, layanan ini juga sangat terbuka bagi pasien yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS, ” ujar Direktur RSUD Ciawi drg. Hesti Iswandari. Setelah semua persiapan rampung, kata Hesti pasien diwajibkan untuk kembali datang ke rumah sakit. Waktunya sudah ditentukan oleh dokter atau pihak rumah sakit saat mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan persiapan untuk
rawat inap di atas. Dalam kehadirannya kali ini, pasien diwajibkan membawa hasil-hasil pemeriksaan penunjang, seperti hasil pemeriksaan darah, rontgen, hasil ECHO dan hasil treadmill. Jika hasil pemeriksaan tersebut sudah lengkap dan disetujui, kemudian oleh pihak rumah sakit pasien diarahkan ke bagian CO untuk selanjutnya diantar oleh petugas ruah sakit ke ruang rawat inap untuk persiapan tindakan. ”Setelah persiapan tindakan kemudian pasien dibawa ke ruang Cath Lab untuk mendapatkan tindakan sesuai perjanjian sebelumnya seperti Coronary Angiography (CAG) / Kateterisasi jantung untuk diagnostik dan PCI (Percutaneus Cateter Intravenous) / Intervensi Jantung,”
ada tau tidaknya penyakit jantung koroner, pemasangan stent jantung, tindakan non bedah untuk membuka pembuluh darah koroner yang menyempit dengan bantuan perangkat stent/ring agar otot jantung kembali mendapatkan suplai darah yang cukup. Melalui alat ini juga dapat dilakukan pemasangan alat pacu jantung (pacemaker), karena frekuensi denyut jantung yang tidak normal (lemah). Bisa juga mendeteksi penyempitan katup jantung, deteksi kelainan jantung bawaan lahir yang umumnya terjadi pada anakanak. Kemudian bisa juga mendeteksi dan intervensi hepatoma (kanker hati), penyebab stroke, deteksi kelainan pembuluh darah di otak dan embolisasi vaskuler. *** edisi 5 | 2017
13
ď Žfokus
14
edisi 5 | 2017
Hj.Nurhayanti, SH, MM, Msi
“Ini Inovasi RSUD Ciawi� Hadirnya layanan jantung terpadu di RSUD Ciawi dinilai sebagai langkah inovasi luar biasa dari jajaran direksi rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayananya kepada mayarakat. Langkah ini patut dicontoh bagi rumah sakit daerah lainnya.
edisi 5 | 2017
15
fokus
M
eski terlihat lelah, Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti, SH. MM,Msi, tidak bisa menyembunyikan rasa bangga dan bahagianya, ketika menyaksikan dari dekat proses pelaksanaan layanan Cath Lab (kateterisasi jantung) bagi penderita penyakit Jantung di RSUD Ciawi. Hari itu, Jumat 18 Agustus 2017. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut didaulat memimpin peresmian layanan Cath Lab dan sejumlah layanan baru lainnya, ditambah membuka simposium mengenai penyakit Jantung di RSUD Ciawi. “Ini sebuah inovasi yang dilakukan jajaran Direksi RSUD Ciawi. Mudah-mudahan inovasi ini bisa diikuti oleh rumah sakit daerah lainnya,” tandas Nurhayanti usai melihat dari dekat proses layanan Cath Lab kepada Buletin RSUD Ciawi. Rasa bangga dan bahagia patut terpancar dari rona wanita yang dikenal tangguh dan blak-blakan ini. Maklum saja, sejauh ini kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor berpijak pada dua aspek utama. Pertama, penyelesaian aksebilitas sarana dan prasarananya dan kedua, berpijak pada mutu dan kualitas pelayanan kesehatan. Sedangkan untuk pemenuhan fasilitas rumah sakit yang sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dewasa ini, secara umum masih bergantung kepada inovasi atau manuver yang dilakukan jajaran direksi rumah sakit. Dan upaya tersebut telah ditunjukkan dengan baik oleh jajaran RSUD Ciawi. Di bawah kepemimpinan drg. Hesti Iswandari, RSUD Ciawi terus berupaya melakukan perbaikan terhadap seluruh layanannya kepada 16
edisi 5 | 2017
“Jadi kalau sekarang ada layanan kateterisasi jantung di RSUD Ciawi, saya yakin besok-besok akan ada di rumah sakit umum lainnya di Bogor,” masyarakat. Sejumlah gedung baru berdiri, ditambah dengan berbagai fasilitas pendukungnya, merupakan bukti bahwa rumah sakit yang memiliki motto, ‘Melayani dengan Hati dan Senyum’ berusaha untuk bangkit agar bisa memberikan pelayanan terbaik secara maksimal. Namun semua upaya kebangkitan itu bisa terwujud juga
tidak terlepas dari tangan dingin Nurhayanti. Apalagi, pembangunan infastruktur di bidang kesehatan jadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor. Dari segi anggaran menyedot 12 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Sisanya 31 persen infrastruktur di bidang pendidikan, lebih dari 20 persen infrastruktur
jalan, jembatan dan pengairan dan sisanya untuk bidang lain dan gaji para PNS. Terlepas dari itu, wanita pertama yang menjabat sebagai Bupati Bogor tersebut mengaku bersyukur atas berbagai pretastasi yang diperoleh RSUD Ciawi dalam perjalanannya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Satu di antaranya, baru-baru ini dipercaya oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) meraih akreditasi Paripurna. Prestasi ini bagi wanita kelahiran Bogor 1955 tersebut merupakan jerih payah yang luar biasa. Sebab, akreditasi merupakan salah satu indikator yang ingin diraih pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Empat rumah sakit daerah sudah terakreditasi. Dan 40 puskesmas di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 21 di antaraya sudah terakreditasi. Insya Allah hingga 2018, 40 puskemasnya sudah terakreditasi semua. Saya akan terus berupaya, termasuk di dalamnya meningkatkan pelayanan di kesehatan masyarakat, termasuk ditingkat puskemas.” tambah Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor 2009-2013 itu. Hal itu dirasakan penting bagi Nurhayanti, karena masyarakat yang sehat merupakan bagian dari tujuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain pendidikan dan daya belinya. “Jadi kalau sekarang ada layanan kateterisasi jantung di RSUD Ciawi, saya yakin besokbesok akan ada di rumah sakit umum lainnya di Bogor,” tandasnya. Perwujudan inilah yang menurut alumnus Universitas Pakuan tersebut aksebilitas yang akan dan ingin diselesaikan olehnya hingga 2018. “Terima kasih kepada rumah
sakit swasta di Bogor, yang sudah bekerjasama untuk layanan BPJS. Karena salah satu indikator yang ingin kami capai, masyarakat Kabupaten Bogor seluruhnya mendapat layanan kesehatan melalui jaminan kesehatan nasional (BPJS). Secara bertahap terus dilakukan.” Kekurangan pasti ada. Makanya, kepada seluruh pihak rumah sakit Nurhayanti tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk tidak alergi dengan masukan-masukan yang datang dari masyarakat. Masukan dari masyarakat harus dijadikan sebagai masukan yang konstruktif dalam rangka memperbaiki layanan.” Layani masyarakat dengan senyum dan hati. Tapi senyumnya harus simetris. Harus ikhlas. Kalau
ada masukan-masukan, layani saja. Sebab harus diakui pasti kita juga memiliki kekurangan,” katanya. Disadari atau tidak, banyak rumah sakit masih kekurangan tenaga medis, termasuk di dalamnya RSUD Ciawi. Tapi justru, menurut Nurhayanti, disinilah tantangannya, terutama bagaimana mengoptimalkan tenaga yang ada. Sudah barang tentu lambat namun pasti pemerintah daerah akan terus berupaya memenuhinya. Hadirnya rumah sakit daerah merupakan peluang, terutama untuk mencari solusi dan inovasi-inovasi guna lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.***
edisi 5 | 2017
17
ď Ždari kami
Jika Anda Perokok Pasif Sebuah data menunjukkan bahwa 20-30 persen penderita kanker paru-paru di dunia ternyata adalah perokok pasif. Selain itu, perokok pasif juga beresiko mendapatkan serangan jantung atau stroke. Asap rokok jelas dapat merusak kesehatan paru dan pernapasan pada anak maupun orang dewasa.
A
sap rokok merupakan bahan penyebab terbanyak pencemaran udara terutama di dalam ruangan. Jutaan anak-anak bernapas dalam asap rokok di dalam rumah mereka sendiri. Padahal asap rokok bisa menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan anakanak maupun orang dewasa. Munculnya berbagai penyakit akibat merokok baru akan terlihat setelah 20-25 tahun kemudian. Data penelitian di Indonesia (Kosen, 2004) menunjukkan 427.948 kematian pertahun atau 18
edisi 5 | 2017
1172 jiwa perhari berhubungan dengan merokok. Asap rokok yang dihisap ke dalam paru oleh perokok disebut asap rokok utama (mainstream smoke/MS), sebanyak 25 persen yang dirasakan oleh perokok aktif mengingat adanya filter pada ujung batang rokok. Sedangkan asap rokok yang berasal dari ujung rokok yang terbakar disebut asap rokok samping (sidestream smoke/ SS), didapatkan oleh perokok pasif atau secondhand smoker. “Perokok pasif mendapatkan 75
persen sisa bahaya rokok karena terpapar asap rokok secara langsung. Mereka tidak merokok tetapi terpaksa menghisap asap rokok dari lingkungannya,� ujar dr. Dian Wisnuwardhani, Sp.p, Spesialis Paru RSUD Ciawi Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki setidaknya 4000 senyawa kimia berbahaya layaknya sianida, tar, arsenik, benzena dan berbagai senyawa berbahaya lainnya. Dengan menghirup berbagai senyawa kimia berbahaya, maka perokok pasif tentu saja berpotensi mendapatkan penyakit. “Asma, sesak nafas, batuk berkepanjangan, kanker paru merupakan risiko akibat asap rokok yang tidak sengaja dihirup perokok pasif,� kata Dian. Tidak merokok bukan berarti bebas dari asap rokok. Area merokok yang terpisah sekalipun tidak sepenuhnya dapat melindungi non-perokok dari risiko perokok pasif. Asap rokok dapat menyebar dari area merokok menuju area
non-perokok, bahkan jika pintu di antara ruangan tersebut sudah tertutup, asap rokok dapat keluar melalui celah-celah ventilasi. Asap yang ditinggalkan oleh perokok merupakan racun berbahaya yang tetap tertinggal dan menempel di sekitar, misal di dinding, jok kursi mobil bahkan di rambut anak. Anak-anak yang tumbuh di antara orang tua perokok lebih mungkin untuk merokok juga di kemudian hari. Orang yang berada di sekeliling perokok, akan menghirup zat kimia berbahaya yang sama dengan perokok tersebut, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit yang dapat mengancam nyawa.“Bagi Anda yang masih menjadi perokok aktif dan masih menyayangi anak dan orang-orang terkasih disekitar Anda, maka mulailah mencoba untuk berhenti mulai sekarang karena selain merugikan diri sendiri rokok yang Anda hisap setiap harinya tersebut juga dapat membahayakan orang lain.â€?•
Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki setidaknya 4000 senyawa kimia berbahaya. Dengan menghirup berbagai senyawa tersebut, perokok pasif tentu saja berpotensi mendapatkan penyakit. edisi 5 | 2017
19
ď Ždiary tinggi mengalami gangguan nutrisi, gangguan tumbuh kembang dan penurunan prestasi belajar. Infeksi cacing ini dapat dicegah dengan cara menjaga pola perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunting kuku seminggu sekali, menggunakan alas kaki, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi dan minum obat cacing jika ada anak atau anggota ke-
Ketika Anak Anda
Cacingan P
emberian obat cacing dapat dimulai sejak anak usia 2 tahun. Prinsip pemberian obat cacing pada anak adalah bila hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing atau cacing, dan memiliki gejala anemia, gangguan nutrisi dan lekas letih, lesu. Indonesia dengan iklim yang tropis memiliki angka kecacingan yang tinggi sebesar 28%. Faktor faktor yang mempengaruhi, Yaitu kurangnya kebersihan, sanitasi, pasokan air, kepadatan penduduk, serta tanah yang lembab. Cacingan dapat menular melalui berbagai cara, di antaranya melalui makanan atau minuman yang tercemar telur cacing atau melalui 20
edisi 5 | 2017
tanah yang disebut juga soil transmited helminthiasis. Gejala infeksi cacingan pun bisa ringan hingga berat. Pada infeksi cacing ringan, gejala tidak tampak khas. Gejala umum yang harus dikenali adalah lesu, tidak bersemangat, sering mengantuk, pucat dan kurang gizi. Infeksi cacing berpengaruh terhadap pemasukan, pencernaan, penyerapan, serta pengolahan makanan sehingga berakibat hilangnya protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam jumlah besar. Selain itu dapat menimbulkan anemia, diare dan gangguan respon imun. Anak yang menderita infeksi cacing mempunyai risiko
luarga yang menderita kecacingan. “Selain menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat, pencegahan infeksi cacing dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing. Pemberian obat cacing dapat dimulai sejak anak usia 2 tahun,� ujar dr. Ity Sulawati, Sp.A, Spesialis Anak RSUD Ciawi. Hal ini, disebabkan karena pada anak usia 2 tahun sudah terjadi adanya kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing. Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan, untuk daerah non endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai
indikasi dan sesuai pemeriksaan dokter dengan hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau cacing. “Prinsip pemberian obat cacing pada anak adalah bila hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing atau cacing, dan memiliki gejala anemia, gangguan nutrisi dan lekas letih, lesu,� katanya. Ada beberapa jenis cacing yang bisa menimbulkan infeksi pada anak. Pertama adalah cacing gelang. Jenis cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia berupa telur yang terdapat pada sayuran dan buah yang tidak dibersihkan dengan baik. Cacing gelang dewasa berukuran 20-30 cm dan mampu bertelur 200.000 telur per harinya. Cacing ini akan menimbulkan kerusakan pada lapisan usus halus, menyebabkan
diare, sehingga mengganggu penyerapan karbohidrat dan protein. Kedua adalah cacing cambuk dewasa yang mampu bertelur hingga 5-10 ribu butir per hari. Cacing ini dapat membenamkan kepalanya pada dinding usus besar sehingga menyebabkan luka di usus. Pada infeksi yang berat akan terjadi diare yang mengandung lendir dan darah. Ketiga, yaitu cacing tambang yang mampu bertelur 15-20 ribu butir per hari. Larva cacing tambang mampu menembus kulit kaki dan selanjutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus halus, paru dan jantung. Infeksi cacing tambang ini akan menimbulkan perlukaan usus yang lebih dalam sehingga perdarahan dapat lebih berat dibanding infeksi cacing jenis lain. Keempat adalah cacing kremi yang berbentuk kecil dan berwarna putih. Cacing ini bersarang di usus besar. Cacing kremi dewasa akan
dr. Ity Sulawati, Sp.A,
berpindah ke anus untuk bertelur. Telur inilah yang menimbulkan rasa gatal pada anus. Bila digaruk, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. selain itu, telur akan bersembunyi di jari, kuku, menempel pada pakaian/sprei/ handuk sehingga menulari orang lain.• Sumber : www.idai.or.id
edisi 5 | 2017
21
ď Ždiary
Waspada Jika Anak Akrab dengan Gadget S
eperti halnya orang dewasa, anak- anak pun dapat mengalami gadget addict atau kecanduan terhadap gadget. Hal ini tentu dapat berakibat buruk bagi perkembangan anak. Peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan batasan bagi anak dalam menggunakan gadget atau smartphone. Shakila Azzahra Riskyawan sebut saja begitu, Kalau sudah melihat smartphone milik ayah atau bundanya tergeletak, bagaikan melihat mainan baru. Dia buru-buru meraihnya untuk segera dimainkan. Dalam posisi layar terkunci, Balita yang usianya baru akan menginjak 3 tahun terus merengek dibukakan. Jika tidak, bocah cantik menggemaskan tersebut akan menangis sejadinya. Kalau sudah demikian, sang ayah atau bunda, pasti langsung luluh untuk memenuhi permintaannya. Kalau sudah dibuka, sasarannya melihat youtube, foto, video dan sejumlah game yang disukainya. Memang, gambaran demikian, sepertinya dewasa ini sudah lazim
22
edisi 5 | 2017
terjadi. Dari hasil penelitian menyebutkan penggunaan gadget pada anak menimbulkan pro dan kontra karena memberikan dampak positif dan negatif bagi pekembangan anak itu sendiri. “Sama halnya seperti yang terjadi pada orang dewasa, anakanak pun dapat mengalami yang dinamakan dengan gadget addict atau kecanduan terhadap gadget. Hal ini tentu dapat berakibat buruk bagi perkembangan anak. Peran
orang tua sangat diperlukan untuk memberikan batasan bagi anak dalam menggunakan gadget seperti smartphone,� ujar Arsyad Kasyafi Aziz, S.Psi, psikolog RSUD Ciawi. Sebagai salah satu sarana informasi, lanjutnya, smartphone mampu menarik perhatian penggunanya, termasuk anak- anak yang saat ini dengan mudah mencari informasi mengenai pelajaran – pelajaran di sekolah, salah satunya melalui internet. Hal tersebut merupakan salah satu dampak positif dalam penggunakan gadget bagi anak. Hal lain yang mungkin bermanfaat bagi anak Anda yaitu anak akan menjadi lebih kreatif dibandingkan dengan anak yang gagap teknologi atau gaptek. Dari dampak positif diatas ternyata gadget juga mempunyai dampak negatif khususnya bagi perkembangan anak. Berikut dampak negatif penggunakan gadget oleh anak. Terlalu lama menggunakan gadget dengan tingkat kecerahan layar yang tidak optimal dapat menyebabkan kerusakan pada mata seperti mata minus. “Dampak lain-
nya mata akan menjadi lelah atau mata akan menjadi kering karena jarang berkedip,� lanjut Arsyad. Gadget khususnya smartphone memang selalu memberikan hal menarik bagi anak. Walaupun demikian, hal tersebut akan menjadi hal yang buruk apabila orang tua tidak benar-benar mengawasi anak dalam menggunakan gadget. Anak akan menjadi kesulitan dalam belajar karena akan fokus pada apa yang ada dalam smartphonen-nya hal ini pasti akan berpengaruh pada intelegensi anak. Saat ini banyak anak yang lebih senang bermain dengan gadgetnya dibanding temen sebayanya. “Hal tersebut bisa berdampak buruk bagi perkembangan sosial anak karena kurangnya interaksi sosial dengan dunia luar,� katanya. Beragam aplikasi yang ada dalam gadget seperti game adalah hal yang menarik bagi anak anak. Namun tidak semua game memberikan hal positif bagi anak. Pemilihan game yang salah bagi anak seperti game yang mengandung unsur kekerasan tentu akan berdampak pada perkembangan emosi sang anak. Berdasarkan hasil penelitian, salah satu dampaknya yaitu anak akan menjadi lebih agresif dan mudah marah. Anak akan cenderung tidak peduli dengan keadaan sekitar dan menolak masukan. Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua supaya anak dapat terhindar dari hal hal tersebut. Pertama, kata Arsyad tidak memberikan gadget terlalu dini kepada anak. Orang tua harus lebih berhati- hati dalam memberikan gadget kepada anak. Pemberian
gadget dapat disesuaikan dengan kebutuhan sang anak dan orang tua. Orang tua dapat memberikan handphone dengan fasilitas yang standar apabila hanya digunakan untuk komunikasi saja. Kedua, memberikan pengawasan dan pemahaman terhadap informasi yang diperoleh. Informasi yang dapat diperoleh melalui gadget tidak semuanya baik. Orang tua sangat berperan dalam memberikan pengawasan dan pemahaman kepada sang anak dalam memilih informasi yang baik dan buruk.
Orang tua harus mampu membantu anak dalam mengatur waktu. Jangan sampai waktu hanya dihabiskan untuk bermain gadget
Ketiga, memberikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan gadget. Orang tua harus mampu membantu anak dalam mengatur waktu. Jangan sampai waktu hanya dihabiskan untuk bermain gadget sehingga waktu anak untuk bermain diluar, belajar ataupun tidur menjadi berkurang. Keempat, memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk berkumpul bersama. Orang tua harus memberikan contoh yang baik terhadap anak dalam hal penggunaan gadget. Anak usia dini cenderung masih meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. orang tua yang terus menerus fokus terhadap gadget dapat ditiru dengan mudah oleh sang anak. Oleh karena itu, Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan waktu yang cukup bagi anak untuk berkumpul bersama keluarga agar komunikasi dapat terjaga dan orang tua dapat selalu mengawasi perkembangan sang anak. Sumber : mitrakeluarga.com
edisi 5 | 2017
23
ď Ždiary
Rahasia Dibalik Sakit Sesungguhnya, penyakit merupakan cobaan yang diberikan Allah Swt kepada hamba-Nya. Namun terkadang tidak semua orang bisa menerima sakit yang dideritanya dengan ikhlas dan sabar.
Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitunghitung bekal kembali
24
edisi 5 | 2017
S
akit, membuat kebanyakan orang merasa terganggu aktifitasnya. Hidup merasa tidak produktif dan merasa tidak dibutuhkan. Sehingga hari-hari dijalani dengan menggerutu, penuh kekesalan, kemarahan, kebencian, stres bahkan frustasi hingga tak sedikit yang bunuh diri. Buktinya bisa dilihat pada peristiwa yang terjadi di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Jawa Timur. Seorang gadis berinisial ‘R ‘mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri lantaran tak
kuat menahan derita akibat sakit lambung yang dideritanya selama ini. Gadis yang usianya baru menginjak 24 tahun tersebut meninggal dalam posisi leher terlilit dan tergantung dengan selendang di salah satu tiang kandang kambing milik keluarganya. Jasad korban pertama kali ditemukan ayah kandungnya sendiri. Sebelum ditemukan bunuh diri, ‘R’ menghilang dari rumah. Korban diketahui mengalami depresi lantaran sakit lambung tak kunjung
edisi 5 | 2017
25
diary sembuh. Padahal, sudah beberapa kali korban dirawat di rumah sakit namun penyakitnya belum kunjung membaik. Sakit ringan maupun serius sifatnya sangat manusiawi, artinya seiring berjalannya waktu tentu setiap manusia akan mengalami penurunan kondisi fisik yang disebabkan oleh banyak faktor. “Namun sadarkah kita bahwa dibalik penyakit yang di alami, terdapat banyak rahasia/hikmah yang sangat berharga yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia. Oleh karena itu marilah bersama-sama kita belajar memahami hikmah
sesuatu yang bikin kita senang dapat melepaskan stres tersebut. Sakit itu sendiri di dalam Islam memiliki makna sebagai jihad. Artinya, siapa saja yang sakit tak boleh menyerah pasrah oleh penyakitnya. Diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya. Sebab melalui sakit itu sendiri kita akan memperoleh banyak hal, termasuk di dalamnya ilmu. Maksudnya? Ketika memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter, kita bisa memahami apa penyebab dan pencegahan yang harus dilakukan. Sehingga pada akhirnya mampu merawat diri agar tidak
Saat menderita sakit, banyak hal terjadi di antaranya, merasa dekat dengan Sang Penciptanya. Setiap penderita akan lebih sering menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam kondisi sehat. dibalik sakit,” seru Ns. Dewi Atikah, S.Kep.,MARS, Kepala Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ciawi. Memang untuk bisa menyelami mengenai makna sakit ini, bukan perkara mudah. Tapi bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan, terutama bagaimana si penderita sakit mampu mengelola stres ketika berhadapan dengan penyakit yang dialaminya. Coba belajar untuk lebih sabar dan kelola tekanan tersebut agar tidak menjadi benih-benih stres. Pelajari dan pahami tingkat stres agar tidak berdampak pada kesehatan. Stres adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan. Relaksasi, tidur, sosialisasi, liburan dan segala 26
edisi 5 | 2017
mudah kembali terjangkit penyakit tersebut. Disadari atau tidak, lanjut wanita murah senyum ini, saat menderita sakit, banyak hal terjadi di antaranya, merasa dekat dengan Sang Penciptanya. Setiap penderita akan lebih sering menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam kondisi sehat. “Ini salah satu rahasianya. Dengan sakit kita menjadi lebih dekat dengan Allah,” tutur Dewi serius. Melalui sakit, lanjut Dewi, setiap manusia diingatkan akan dosa-dosanya yang diperbuat. Sehingga bathin dan lisannya seolah dibimbing untuk memohon ampun akan dosa-dosa tersebut. Maka dari itu, tidak heran di dalam Islam disebutkan bahwa
penyakit merupakan proses pengampunan atas kesalahankesalahan yang pernah dilakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuh. “Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahankesalahanmu. (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah pun bersabda, tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang
menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya. (HR. Muslim),” tandas Dewi mengutip Al Qur’an dan Hadist. Sesungguhnya dibalik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam ge-
merlapnya duniawi dengan mengikuti hawa napsu. Sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabbnya. Oleh karena itu, jika Allah menguji hambanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Sang Khalik. Segera terbesit atas kelalaian selama ini, sehingga hati
Sakit itu sendiri juga memiliki makna silaturrahim. Saat menjenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
tergerak untuk kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. “Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali,” lanjut Dewi. Sesungguhnya apabila seseorang menderita sakit, ia akan kembali kepada Rabb-nya, kembali kepada petunjuk-Nya dan memulai untuk melakukan intropeksi terhadap dirinya sendiri atas segala kekurangan dalam ketaatan dan menyesali diri yang selal turut gemerlapnya kehidupan duniawi. Sakit itu sendiri juga memiliki makna silaturrahim. Saat menjenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. “Sakit juga memperbaiki akhlak. Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu,” kata Dewi. Dan pada akhirnya, lanjut Ibu dua anak tersebut, sakit membawa kita untuk selalu ingat mati. Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan. Karena itu mari mulai belajar untuk tetap tersenyum dalam sakit, menerima dengan ikhlas, berjuang tanpa batas untuk mencapai kesembuhan bahkan mencapai kesehatan yang paripurna (sehat jasmani dan sehat rohani). Mencegah lebih baik daripada mengobati. Langkahnya sederhana, menjunjung tinggi prilaku hidup bersih dan sehat tentunya.• Sumber: 1. www.muslim.or.id 2. Ustadz Arifin Ilham edisi 5 | 2017
27
ď Žkolom
Mengenal
Dispepsia Fungsional D
ispepsia adalah istilah kedokteran untuk keadaan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada perut bagian atas. Data Depkes 2004 menyebutkan, dispepsia menempati urutan ke 35 dari 50 penyakit yang menyebabkan kasus rawat inap, dengan proporsi 1.3%. Berdasarkan penyebabnya, dispepsia dibagi atas dispepsia organik dan dispepsia fungsional. Dispepsia organik adalah dispepsia yang penyebabnya adalah kelainan organik yang diketahui melalui pemeriksaan. Dispepsia fungsional adalah dispepsia yang tidak diketahui penyebabnya, karena dari pemeriksaan tidak ditemukan kelainan atau gangguan struktur organ. Dispepsia fungsional dikenal juga dengan istilah dispepsia non ulkus, atau gastritis. Dispepsia fungsional dapat terjadi berkali-kali pada individu yang sama. Penyebab dispepsia fungsional sangat beragam, termasuk
28
edisi 5 | 2017
Devi Astri R.A, dr. SpPD Spesialis Penyakit Dalam RSUD Ciawi.
gaya hidup dan stres psikologis. Gejala dispepsia fungsional tersering adalah: • Nyeri atau perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik • Kembung • Cepat kenyang • Sendawa • Mual, muntah • Tidak nafsu makan • Nyeri dan rasa terbakar di dada (heart burn) • Regurgitasi Berdasarkan kriteria ROME III, seseorang didiagnosis menderita
dispepsia fungsional apabila mengalami satu atau lebih gejala tersebut di atas, selama minimal 3 bulan terakhir, dengan awal mula gejala pertama dirasakan setidaknya 6 bulan sebelumnya, serta tidak ditemukan bukti adanya kelainan struktural yang menyebabkan timbulnya gejala tersebut. Penyebab dispepsia fungsional hingga saat ini belum dapat dipastikan, namun terdapat beberapa faktor yang berperan, seperti: 1. Kelainan saraf atau otot saluran cerna. Proses pencernaan makanan melibatkan saraf dan otot di saluran pencernaan. Kelainan
edisi 5 | 2017
29
ď Žkolom pada saraf dan otot pencernaan menyebabkan pengosongan lambung lebih lambat daripada seharusnya, sehingga dapat menyebabkan mual, muntah, kembung, dan cepat kenyang. 2. Sensitivitas terhadap nyeri. Dalam kondisi normal, lambung akan meregang saat makan agar dapat menampung makanan. Orang-orang yang sensitif akan merasakan nyeri saat peregangan ini. Belum diketahui penyebab terjadinya hal ini. 3. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori). Infeksi ini merupakan infeksi bakteri H. pylori di lambung yang menyebabkan peradangan atau ulkus lambung. 4. Faktor psikologis dan sosial. Stres psikologis dapat mempengaruhi fungsi pencernaan sehingga menimbulkan keluhan pada orang sehat. Penderita dispepsia fungsional seringkali
Dispepsia fungsional dapat terjadi berkali-kali pada individu yang sama. Penyebab dispepsia fungsional sangat beragam, termasuk gaya hidup dan stress psikologis. memiliki masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi. Pengobatan kondisi psikologis dapat membantu memperbaiki gejala dispepsia fungsional. Pengobatan dispepsia fungsional tidak dapat berdiri sendiri, melainkan merupakan kombinasi dari beberapa hal berikut ini:
1. Pengobatan psikologis. Memperbaiki kondisi emosional dan psikologis dapat membantu mengurangi gejala dispepsia fungsional. Dalam beberapa kasus, Dokter akan merujuk penderita ke Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikolog untuk mengobati kondisi psikologis. 2. Pengaturan pola makan, seperti: a. Mengurangi makanan berlemak yang dapat memperlambat pengosongan lambung. b. Makan dengan porsi yang kecil, dan frekuensi yang lebih sering. c. Menghindari makanan yang membuat gejala terasa lebih berat, misalnya susu, alkohol, kafein, susu, makanan berbumbu tajam, gorengan, dan makanan yang rasanya asam. Contoh makanan yang harus dihindari ini bersifat individual. d. Tidak langsung tidur atau berbaring setelah makan, dan tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari badan. 3. Obat-obatan Prinsip pengobatan dispepsia fungsional adalah menetralkan asam lambung yang telah terbentuk, dan mengurangi produksi asam lambung. Untuk menetralkan asam lambung, golongan antasida terbukti cepat mengurangi gejala nyeri,
30
edisi 5 | 2017
adalah cimetidine, ranitidine, famotidine. PPI bekerja dengan memblok enzim yang berfungsi mengasilkan asam lambung. PPI bekerja maksimal apabila diminum saat perut kosong, 30 menit sampai 1 jam sebelum makan pagi. Efek samping penggunaan PPIs jangka panjang adalah pengeroposan tulang. Obat yang termasuk golongan PPI di antaranya adalah omeprazole, lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan esomeprazole. Terapi lain yang diberikan adalah obat untuk mengurangi refluks asam lambung seperti metoklopramid dan domperidon. Apabila terdapat infeksi H. pylori yang menyertai dispepsia fungsional, maka diberikan pengobatan untuk eradikasi bakteri. Pengunaan obat-obatan di atas harus dengan konsultasi dan pengawasan Dokter, terutama dalam penggunaan obat jangka panjang dan kombinasi beberapa obat. Dispepsia fungsional berbahaya bila terdapat kondisi seperti: • Muntah terus menerus • Muntah darah • Penurunan berat badan akibat tidak nafsu makan • BAB hitam cair seperti aspal atau BAB berdarah • Nyeri dan sulit menelan • Terdapat tanda-tanda yang mengarah pada gangguan jantung.
namun tidak dapat menghilangkan heart burn. Obat yang dapat mengurangi produksi asam lambung ada 2 jenis, yaitu histamine-2 receptor antagonists (H2RAs) dan proton pump inhibitors (PPIs). H2RA bekerja dengan memblok histamin yang menstimulasi sel-sel lam-
bung untuk memproduksi asam lambung. Obat yang termasuk golongan H2RA di antaranya
Apabila terdapat salah satu atau beberapa tanda bahaya tersebut, penderita harus segera dirujuk kepada Dokter Spesialis.•
Sumber: 1. (www.uptodate.com, GI Society. Canadian Society of Intestinal Research di www.badgut.org, CDK-197 Vol 39 N0 9 Tahun 2012) 2. www.badgut.org 3. CDK-197 Vol 39 No. 9 Tahun 2012
edisi 5 | 2017
31
ď Žkolom
Infertilitas (Kemandulan) 32
edisi 5 | 2017
I
nfertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya satu tahun berhubungan seksual sedikitnya empat kali seminggu tanpa kontrasepsi . Infertilitas adalah bila pasangan suami istri, setelah bersanggama secara teratur 2-3 kali seminggu, tanpa memakai metode pencegahan belum mengalami kehamilan selama satu tahun
Dr. Syamsu Rijal.SpOG Spesialis Kandungan RSUD Ciawi
tanpa usaha kontrasepsi dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama dua belas bulan.
B. Penyebab Infertilitas
Penyebab infertilitas dapat dibagi menjadi tiga kelompok : 1. Faktor Wanita (1/3) 2. Faktor Pria (1/3) 3. Kombinasi faktor wanita dan Pria (1/3)
mencegah penetrasi penis atau lingkungan vagina yang sangat asam, yang secara nyata dapat mengurangi daya hidup sperma b. Masalah serviks Gangguan pada setiap perubahan fisiologis yang secara normal terjadi selama periode praovulatori dan ovulatori yang membuat lingkungan serviks tidak kondusif bagi daya hidup sperma misalnya peningkatan alkalinitas dan peningkatan sekresi c. Masalah uterus Nidasi ovum yang telah dibuahi terjadi di endometrium. Kejadian ini tidak dapat berlangsung apabila ada kelainan di uterus. Kelainan/ Patologi tersebut antara lain polip endometrium, ade-nomiosis, mioma uterus atau leiomioma, bekas kuretase dan abortus septik. Kelainan-kelainan tersebut dapat mengganggu implantasi, pertumbuhan, nutrisi serta oksigenisasi janin.
A. Jenis infertilitas
Jenis infertilitas ada dua yaitu : 1. Infertilitas primer adalah kalau istri belum pernah hamil walaupun bersanggama tanpa usaha kontrasepsi dan dihadapkan pada kepada kemungkinan kehamilan selama dua belas bulan. 2. Infertilitas sekunder adalah kalau istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersanggama
1. Infertilitas pada wanita
a. Masalah vagina Infeksi vagina seperti keputihan, vaginitis, trikomonas vaginalis yang hebat akan menyebabkan infeksi lanjut pada portio, serviks, endometrium bahkan sampai ke tuba yang dapat menyebabkan gangguan pergerakan dan penyumbatan pada tuba sebagai organ reproduksi vital untuk terjadinya konsepsi. Disfungsi seksual yang
d. Masalah tuba Saluran telur mempunyai fungsi yang sangat vital dalam proses kehamilan. Apabila terjadi masalah dalam saluran reproduksi wanita tersebut, maka dapat menghambat pergerakan ovum ke uterus, mencegah masuknya sperma atau menghambat implantasi ovum yang telah dibuahi. Sumbatan di tuba fallopi merupakan salah satu dari banyak penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat terjadi akibat infeksi, pembedahan tuba atau adhesi (perlengketan) yang edisi 5 | 2017
33
ď Žkolom disebabkan oleh endometriosis atau inflamasi. Infertilitas yang berhubungan dengan masalah tuba ini yang paling menonjol adalah adanya peningkatan insiden penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease –PID). PID ini menyebabkan jaringan parut yang memblok kedua tuba fallopi. e. Masalah ovarium Wanita perlu memiliki siklus ovulasi yang teratur untuk menjadi hamil, ovumnya harus normal dan tidak boleh ada hambatan dalam jalur lintasan sperma atau implantasi ovum yang telah dibuahi. Dalam hal ini masalah ovarium yang dapat mempengaruhi infertilitas yaitu kista atau tumor ovarium, penyakit ovarium polikistik, endometriosis, atau riwayat pembedahan yang mengganggu siklus ovarium. Dari perspektif psikologis, terdapat juga suatu korelasi antara hyperprolaktinemia dan tingginya tingkat stress diantara pasangan yang mempengaruhi fungsi hormone.
2. Infertilitas pada pria
a. Faktor koitus pria Faktor-faktor ini meliputi spermatogenesis abnormal, motilitas abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin dan disfungsi seksual. Kelaianan anatomi yang mungkin menyebabkan infertilitas adalah tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferens
dan kelainan kongenital sistem ejakulasi. Spermatogenesis abnormal dapat terjadi akibat orkitis karena mumps, kelainan kromosom, terpajan bahan kimia, radiasi atau varikokel b. Masalah ejakulasi Ejakulasian retrograde yang berhubungan dengan diabetes, kerusakan saraf, obat-obatan atau trauma bedah. c. Faktor lain Adapun yang berpengaruh terhadap produksi sperma atau semen adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, stres, nutrisi yang tidak kuat, asupan alkohol berlebihan dan nikotin. d. Faktor pekerjaan Produksi sperma yang optimal membutuhkan suhu di bawah temperature tubuh, Spermagenesis diperkirakan kurang efisien pada pria dengan jenis pekerjaan tertentu, yaitu pada petugas pemadam kebakaran dan pengemudi truk jarak jauh
34
edisi 5 | 2017
3. Masalah interaktif
Berupa masalah yang berasal dari penyebab spesifik untuk setiap pasangan meliputi : frekuensi sanggama yang tidak memadai, waktu sanggama yang buruk, perkembangan antibody terhadap sperma pasangan dan ketidakmampuan sperma untuk melakukan penetrasi ke sel telur
C. Penyebab Infertilitas Sekunder
Masalah pada infertilitas sekunder sangat berhubungan dengan masalah pada pasangan dengan infertilitas primer. Sebagian besar pasangan dengan infertilitas sekunder menemukan penyebab masalah kemandulan sekunder tersebut, dari kombinasi berbagai faktor meliputi : 1. Usia Faktor usia sangat berpengaruh pada kesuburan seorang wanita. Selama wanita tersebut masih dalam masa reproduksi yang berarti mengalami haid yang teratur, kemungkinan masih bisa hamil. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya usia maka kemampuan indung telur untuk menghasilkan sel telur akan mengalami penurunan. Penelitian menunjukkan bahwa potensi wanita untuk hamil akan menurun setelah usia 25 tahun dan menurun drastis setelah usia diatas 38 tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Center for Health Statistics menunjukkan bahwa wanita subur berusia dibawah 25 tahun memiliki kemungkinan hamil 96% dalam setahun, usia 25 – 34 tahun menurun menjadi 86% dan 78% pada usia 35 – 44 tahun. Pada pria dengan bertambahnya usia juga menyebabkan penurunan kesuburan. Meskipun
pria terus menerus memproduksi sperma sepanjang hidupnya, akan tetapi morfologi sperma mereka mulai menurun. Penelitian mengungkapkan hanya sepertiga pria yang berusia diatas 40 tahun mampu menghamili isterinya dalam waktu 6 bulan dibanding pria yang berusia dibawah 25 tahun. Selain itu usia yang semakin tua juga mempengaruhi kualitas sperma
2. Masalah reproduksi Masalah pada sistem reproduksi dapat berkembang setelah kehamilan awal bahkan, kehamilan sebelumnya kadang-kadang menyebabkan masalah reproduksi yang benar-benar mengarah pada infertilitas sekunder, misalnya perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar, dapat menyebabkan jaringan parut yang mengarah pada penyumbatan tuba. Masalah
lain yang juga berperan dalam reproduksi yaitu ovulasi tidak teratur, gangguan pada kelenjar pituitary dan penyumbatan saluran sperma. 3. Faktor gaya hidup Perubahan pada faktor gaya hidup juga dapat berdampak pada kemampuan setiap pasangan untuk dapat menghamili atau hamil lagi. Wanita dengan berat badan yang berlebihan sering mengalami
gangguan ovulasi, karena kelebihan berat badan dapat mempengaruhi estrogen dalam tubuh dan mengurangi kemampuan untuk hamil. Pria yang berolah raga secara berlebihan juga dapat meningkatkan suhu tubuh mereka, yang mempengaruhi perkembangan sperma dan penggunaan celana dalam yang ketat juga mempengaruhi motilitas sperma.•
Sumber: Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility; CA Fritz & Leon Sperof, 8th edition
edisi 5 | 2017
35
info medis
Waspadai Penyakit
Guillain Barre Syndrome saraf mielin yang rusak
saraf mielin normal
G
BS adalah penyakit langka yang disebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh manusia yang menyerang sistem saraf tubuh kita sendiri (autoimun). Gejala tersering GBS berupa lumpuh layuh (flaksid/lemah lunglai) yang timbul secara akut/mendadak. Terkadang GBS juga menimbulkan gejala sensorik seperti mati rasa maupun gejala otonom seperti gangguan buang air. Istilah Guillain-Barré Syndrome (GBS) diambil dari nama dua Ilmuwan Perancis, Guillain (baca Gilan) dan Barré (baca Barre), yang menemukan dua orang prajurit perang di tahun 1916 yang lumpuh, namun kemudian sembuh setelah menerima perawatan medis. “Tiap tahunnya, GBS menjangkiti satu dari sekitar 40,000 orang di dunia. GBS dapat terjadi pada anak-anak hingga dewasa dan lebih sering ditemukan kasusnya pada kaum pria,” tegas dr. Ismi Adhanisa Hamdani, SpS. Menurutnya, GBS disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang sering terjadi 2-4 minggu setelah infeksi, terutama infeksi usus atau tenggorokan. Diduga kuman Campylobacter Jejuni penyebab infeksi tersebut memicu pem36
edisi 5 | 2017
bentukan antibodi, yaitu protein yang berfungsi melawan musuh berupa kuman/zat asing yang menyerang tubuh. “Sayangnya kuman Campylobacter jejuni ini mirip strukturnya dengan gangliosida, yaitu zat penyusun mielin (selubung saraf tepi),” tandas Ismi. Sehingga antibodi yang seharusnya menyerang kuman Campylobacter jejuni ini salah mengenali musuhnya, dan malah menyerang tubuh kita sendiri yaitu di bagian mielin (selubung saraf tepi). Kerusakan selubung saraf tepi menyebabkan sistem saraf tidak dapat melakukan fungsinya menghantarkan rangsang ke otak, sehingga menimbulkan berbagai gejala. Gejala awal GBS dapat berupa gejala sensorik dan motorik. Gejala sensorik seperti rasa ditusuk-tusuk jarum atau mati rasa di ujung jari kaki atau tangan. Gejala motorik berupa kaki terasa berat dan kaku, tangan terasa lemah dan sulit menggenggam erat atau memutar sesuatu dengan baik (membuka kunci atau tutup kaleng). Kelemahan bersifat asending atau berawal di ujung kaki/tangan lalu lama kelamaan naik ke tubuh bagian atas, wajah, dan yang paling berbahaya bila sampai mengenai otot pernafasan. Gejala otonom dapat berupa kesulitan mengontrol buang air besar dan kecil, jantung berdetak cepat, atau tekanan darah tidak stabil. “Gejala-gejala awal ini dapat memberat secara progresif dalam hitungan jam hingga hari. Kelemahan paling terasa dalam 2-4 minggu setelah gejala awal muncul. Setelah itu, pemulihan umumnya dimulai 2-4 minggu setelah gejala puncak kelemahan,” kata Ismi.
kat lamanya perjalanan penyakit. Terapi lainnya berupa obat-obatan serta fisioterapi. “Mari jaga tubuh tetap fit dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi dan pola hidup yang sehat,” serunya.•
dr. Ismi Adhanisa Hamdani, SpS.
Perjalanan penyakit GBS bervariasi dari ringan hingga berat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada 2-12% kejadian. Pada kasus ringan, pasien dapat sembuh sempurna tanpa gejala sisa. Pada kasus lainnya, sering timbul gejala yang menetap (sekuele) baik berupa kelemahan/kelumpuhan maupun gangguan sensoris. Sekitar 25-30% pasien GBS mengalami kesulitan bernafas akibat lumpuhnya otot pernafasan sehingga membutuhkan ventilator/ mesin untuk membantu pernafasan. Prinsip utama dalam menangani kasus GBS adalah deteksi dini dan pe-nanganan segera. Perawatan di rumah sakit bertujuan untuk memastikan diagnosis penyakit GBS, mengurangi angka kematian dan timbulnya gejala sisa, serta mempersingkat lamanya perjalanan penyakit. Plasmafaresis atau pemberian imunoglobulin intravena sering digunakan untuk mempersing-
Tiap tahunnya, GBS menjangkiti satu dari sekitar 40,000 orang di dunia. GBS dapat terjadi pada anakanak hingga dewasa
edisi 5 | 2017
37
ď Žinfo medis
38
edisi 5 | 2017
Miras Picu
Hepatitis Kronis
Badan Kesehatan Dunia memperkirakan lebih dari dua miliar penduduk dunia terinfeksi Hepatitis B. Angka kematiannya mencapai 250 ribu orang per tahun. Bahkan 170 juta penduduk dunia diperkirakan mengidap hepatitis C dengan tingkat kematian 350 ribu orang per tahun. Pola hidup tidak sehat jadi pemicunya.
D
i Indonesia sendiri, jumlah penderita Hepatitis B terus meningkat disebabkan pola hidup yang masih rendah. Diakhir tahun 2012 mencapai 20 juta. Jumlah ini berarti sekitar 8 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta. Indonesia merupakan negara dengan prevalensi Hepatitis B dengan tingkat endemisitas tinggi sebanyak 8 persen, dan 1,5 juta orang Indonesia diantaranya berpotensi mengidap kanker hati. Hepatitis sendiri merupakan penyakit peradangan hati yang bisa disebabkan oleh virus, toxin (racun), obat atau bahan kimia lainnya. Hepatitis bisa juga terjadi karena infeksi virus lain, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Jika penyakitnya kurang dari 6 bulan maka disebut hepatitis akut, tapi bila lebih dari 6 bulan maka disebut hepatitis kronis. “Penyebab terjadinya penyakit ini, peradangan pada hati karena toxin (racun) dari bahan kimia, obatobatan ataupun karena pola hidup sehat yang diabaikan. Nah kalau ditanya kenapa obat-obatan sebagai salah satu media terjangkitnya, dikarenakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran seperti paracetamol, dimana indikasinya untuk sakit kepala dan demam, dalam dosis besar bisa menyebabkan hepatitis. Selain itu sering mengkonsumsi alkohol pun bisa menyebabkan hepatitis,� ujar dr. Cristina Tarigan, SpPD, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam RSUD Ciawi. Ada 7 jenis virus hepatitis, tergantung tipe menyerangnya. Masing-masing virus memiliki perbedaan sendiri baik proses terjangkitnya maupun penularannya. edisi 5 | 2017
39
ď Žinfo medis Virus Hepatitis A. Virus ini menular melalui makanan dan minuman. Hepatitis A biasanya menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi biasanya karena penderita atau orang sekelilingnya kurang menjaga kebersihan. Tapi virus ini tidak berkembang menjadi kronis atau kanker hati.
Virus Hepatitis B. Penularan virus Hepatitis B tidak semudah virus hepatitis A. Virus Hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Misalnya memakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama atau hubungan seksual (baik heteroseksual maupun homoseksual). Ibu hamil yang terinfeksi Hepatitis B juga menularkan virus kepada bayinya selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Sebanyak 50% beresiko menjadi kronis, dan 10 % menjadi sirosis dan kanker hati. Virus Hepatitis C. Kemungkinan 80% penyakit ini menular melalui transfusi. Penyakit tipe ini paling berbahaya dari virus hepatitis yang 40
edisi 5 | 2017
lain karena bisa menyebabkan kanker hati. Dan penderita terbanyak penyakit ini adalah pecandu alkohol. Virus Hepatitis D. Tidak bisa menginfeksi sendiri, virus ini memperberat virus hepatitis B dalam menginfeksi hati, sehingga bersamasama virus hepatitis B memperberat penyakit hati. Virus Hepatitis E. Kadang virus ini menyebabkan wabah yang menyerupai Hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang. Virus Hepatitis G. Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati
dr. Cristina Tarigan, SpPD, FINASIM
yang baru ditemukan. Disebabkan oleh virus Hepatitis C dan kontak dengan darah yang terinfeksi HGV. Virus Hepatitis H. Hepatitis H akan menjadi nama yang diberikan pada virus hepatitis berikutnya untuk diisolasi. Para ilmuwan mencoba memahami mengapa 10-15% pasien hepatitis kronis tidak sesuai dengan kategori virus hepatitis lainnya. Namun ada bukti virus hepatitis lain yang untuk sementara diberi label "non-A, nonE". Paten sedang berlangsung agar bisa disebut S.E.N.-V. Bagi penderita hepatitis umumnya gejala yang ditimbulkan seperti demam, mata berwarna kuning, badan terasa lemah, ken-
cing dan mual serta muntah. Beberapa gejalanya antara lain, badan kurus kering, perut buncit terisi cairan atau seperti perut kodok, dan sering muntah darah serta BAB warna hitam. Dan yang paling
parah adalah koma hepatikum. “Untuk memastikannya dilakukan pemeriksaan laboratorium darah, yaitu bisa dilihat adanya peningkatan enzim hati, atau SGOT dan SGPT serta antigen virusnya
seperti HbsAg. Sebab ada beberapa jenis Hepatitis yang dapat terdeteksi dengan mata dan ada juga yang mesti melalui pemeriksaan hasil laboratorium,� tegas Cristina.•
Hepatitis Bisa Dilawan
K
asus Hepatitis, pengobatan yang dilakukan umumnya adalah istirahat. Selain itu, si penderita bisa diberikan sari temulawak karena herbal ini membantu regenerasi sel-sel hati. Sedangkan untuk virus Hepatitis B dan C bisa diberikan obat anti virus, sedangkan untuk pencegahannya hindari makanan dan minuman di area yang banyak terkena hepatitis A, transfusi darah melalui badan yang sudah terpercaya, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang dengan suntikan. Untuk vaksin hepatitis yang tersedia sekarang adalah vaksin hepatitis A dan B. sedangkan vaksin hepatitis C belum tersedia, baru dalam penelitian para ilmuwan. Untuk vaksin hepatitis A bisa bertahan selama 10 tahun, vaksin ini bagus diberikan untuk anak yang berumur kurang dari 2 tahun karena daya tahan tubuhnya belum sempurna. Sementara vaksin hepatitis B bisa
bertahan selama 20-25 tahun, jadi apabila saat masih bayi sudah di vaksin hepatitis B dan sekarang sudah berusia diatas 25 tahun maka bagusnya vaksin kembali untuk mendapat perlindungan dari virus ini. Pada dasarnya Allah SWT menurunkan suatu penyakit pasti ada obatnya. Untuk virus hepatitis A tidak berkembang menjadi kronis atau kanker. Sedangkan untuk virus hepatitis B dan C yang sudah kronis bisa digunakan obat antivirus. Apabila sudah menjadi kanker atau sirosis
pun sekarang sudah ada transplantasi hati. Jadi tetap optimis jangan pesimis dengan opini masyarakat. Untuk mengantisipasi dan meminimalisir penularan transmisi virus ini, pihak pemerintah menyiapkan skema agar pencegahan pe-
nularan ibu ke anak masuk dalam program KIA (Kesehatan ibu dan anak) dengan mengintegrasikannya dalam antenatal care (pemeriksaan kehamilan). Tapi pengobatan sirosis hati yang akhir-akhir ini diteliti adalah dengan terapi sel sistem.
edisi 5 | 2017
41
ď Žinfo medis
Lindungi Kulit Indahmu Paparan sinar matahari dapat mempengaruhi kulit, baik itu berpengaruh baik maupun berpengaruh buruk. Nah, yang perlu diwaspadai adalah dampak buruk dari paparan langsung matahari ini. Kulit bisa terbakar dan terjadi penuaan dini. Nggak mau kan?
42
edisi 5 | 2017
S
unblock atau atau biasa dikenal dengan tabir surya merupakan kandungan anorganik yang berfungsi sebagai dinding antara kulit dengan paparan sinar matahari secara langsung. Dengan kata lain sunblock atau tabir surya ini merupakan upaya untuk melindungi kulit manusia dari bahaya radiasi yang dihasilkan dari paparan sinar matahari. Permukaan kulit yang dilapisi dengan sunblock akan terlindungi karena paparan sinar matahari akan terpantul sebelum mengenai kulit dan sinar UV akan terblokir sehingga tidak meresap ke kulit. Sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini dan sinar UVB yang menyebabkan terbakarnya lapisan kulit luar tidak akan mengenai kulit. “Paparan sinar matahari dapat mempengaruhi kulit, baik itu berpengaruh baik maupun berpengaruh buruk. Pengaruh buruk matahari terhadap kulit di antaranya adalah menyebabkan timbulnya kulit terbakar matahari (sunburn) dan mempercepat proses penuaan kulit,” ujar dr. Gina Triana Sutedja, Sp.KK, Spesialis Perawatan Kulit (kosmetik) RSUD Ciawi. Ditambahkannya, terjadinya proses penuaan kulit dapat ditunjukkan engan munculnya kerutan (wrinkles) di wajah. Munculnya bercak-bercak kecoklatan (melasma) dan benjolan-benjolan kecil (keratosis seboroik). Waktu yang paling tepat untuk menggunakan sunblock adalah sebelum kulit terpapar langaung oleh matahari atau sebelum keluar rumah. “Oleskan Sunblock 15-30 Menit sebelum keluar rumah,” tambah Gina. Biasanya dalam kemasan sunblock terdapat keterangan me-
ngenai Nilai SPF. Keterangan ini memiliki arti kekuatan sunblock dalam melindungi kulit dari sinar matahari. SPF 30 = Kulit akan l30 kali lebih kuat terpapar sinar matahari dibandingkan kulit yang tidak menggunakan tabir surya. Menurut Gina, usia yang paling tepat menggunakan sunblock adalah ketika seseorang sudah mulai sering terpapar sinar ma-
Kerutan (Wrinkles)
Benjolan-benjolan kecil (Keratosis Seboroik
Kulit terbakar matahari
dr. Gina Triana Sutedja, Sp.KK
tahari. “Sunblock aman digunakan pada anak-anak, lebih baik dipilih sunblock yang memang diperuntukan untuk anak-anak,” tandas wanita yang juga dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Ciawi ini. Yang jelas, pastikan penggunaan sunblock sesuai dengan jenis kulit. Bila memiliki kulit sensitif, pemilihan sunblock dapat dikonsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu. •
Usia yang paling tepat menggunakan sunblock adalah ketika seseorang sudah mulai sering terpapar sinar matahari.
Bercak-bercak kecokelatan (Melasma)
edisi 5 | 2017
43
ď Žsehat bugar
Asupan Gizi Pasien Kanker Kemoterapi Memperhatikan asupan makanan bagi penderita kanker dengan pengobatan kemoterapi penting dilakukan. Tujuannya agar energi, protein, vitamin, lemak dan mineral cukup diserap tubuh dan tidak berlebihan.
44
edisi 5 | 2017
K
anker adalah penyakit yang prevalensinya semakin tahun semakin meningkat. Salah satu pengobatan kanker adalah kemoterapi yang bertujuan membunuh sel-sel kanker dengan obat melalui oral atau langsung masuk ke dalam darah/parenteral, tapi sayangnya sel-sel yang normal pun ikut rusak dengan obat kemo tersebut. Tubuh yang dimasuki obat kemo bereaksi dengan berbagai gejala. Sebagian besar pasien merasa tidak nyaman selama menjalani kemoterapi yang menyebabkan problem asupan makanan menjadi berkurang. “Diagnosis yang sering muncul pada pasien dengan kanker setelah menjalani kemoterapi adalah tidak ada asupan makanan berkaitan dengan tidak napsu makan, mual, muntah yang ditandai dengan asupan energi, protein kurang dari kebutuhan. Biasanya kalau sudah demikian berat badan pasien biasanya menurun.� ujar Mita Fahmiati S. Gz, Ahli Gizi RSUD Ciawi.
Kehilangan berat badan pada pasien kanker, menurut Mita merupakan tanda yang kurang baik. Untuk itu harus gizi yang masuk ke dalam tubuh pasien harus-benarbenar diperhatikan. Pada pasien kanker dengan kemoterapi perencanaan dietnya adalah sebagai berikut, Energi sesuai dengan usia, TB, BB, berkisar 32-36 Kkal/kgBB. Kemudian, protein 1-1.5 g/kgBB. Untuk lemak 20% dari total kalori. karbohidrat 60% dari kebutuhan.
sering. Biasanya 6 kali sehari 3-4 x makan dan 2-3 x makanan selingan/snack. Disajikan juga makanan kesukaan dan jangan makan menunggu sampai kondisi lapar. ”Makanan dan snack disarankan yang mengandung tinggi kalori dan protein seperti hasil produk dari susu, telur, daging, ikan, ayam,” tambah Mita lagi. Dan yang tidak kalah penting, bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien mengkonsumsi,
perti milk shake, atau susu sebagai suplemen,” tegasnya. Terapi diet kanker dengan kemoterapi disesuaikan dengan kondisi pasien, bertujuan optimalisasi status gizi. Cukup energi, protein, vitamin dan mineral, lemak tidak berlebihan. Porsi kecil tapi sering, bentuk makanan sesuai kemampuan.•
Kehilangan berat badan pada pasien kanker merupakan tanda yang kurang baik. Untuk itu gizi yang masuk ke dalam tubuh pasien harus-benar-benar diperhatikan. Dan yang tidak kalah penting vitamin dan mineral harus diberikan secara cukup. “Makanan diajurkan yang dimasak matang sempurna, tidak dianjurkan mengkonsumsi telur setengah matang, makanan mentah lainnya atau susu tanpa dipasturisasi, biasa disebut neutropenic diet,” tambah Mita. Usahakan mengkonsumsi makanan dengan porsi kecil tapi
dapat berupa kombinasi oral (nasi, tim, bubur dengan lauk pauknya, sayur dan buah) disertai makanan enteral berupa susu sapi, susu kacang hijau, susu kedele. Asupan air juga harus cukup 8 hingga 10 gelas sehari. “Selain untuk mencukupi kebutuhan, agar fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urine. Sebagian minuman dianjurkan yang tinggi kalori dan protein se-
edisi 5 | 2017
45
GALERI
dari kami dengan sepenuh hati "Pelayanan terbaik hanya dapat terwujud jika mata hati kita sebagai pelayan terbuka lebar dan diterapkan dalam keseharian" Peresmian Cath Lab
Kemitraan dengan komunitas
Donor darah 46
edisi 5 | 2017
Simposium ‘Gaya Hidup Sehat’ di RSUD Ciawi
Sinergisitas karyawan RSUD Ciawi
Pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional 2017
Sosialisasi dan promosi layanan kesehatan RSUD Ciawi di Kecamatan Ciawi
Penyuluhan farmasi di RSUD Ciawi
Studi banding RS Kartini (Jepara) ke RSUD Ciawi
Kegiatan senam osteroporosis edisi 5 | 2017
47
KODE DARURAT MERAH BIRU
Kebakaran Kegawat daruratan medis
ABU-ABU
Kekerasan penipuan pencurian
MERAH MUDA
Penculikan bayi
COKLAT
Gempa
HITAM
Terorisme
ORANGE
Perintah untuk evakuasi
HIJAU
KUNING
Jalan Raya Puncak No. 479, Ciawi, Bogor, Jawa Barat
Longsor Pajanan Infeksi