volume 01 | issue 01, 2015
Kisah Sepatu Kulit H. Dadang Mengenal Sosok Pahlawan di Kafe Kompi sensasi cookies rasa petai
MENAKLUKAN GANASNYA RINJANI
Akupuntur Untuk menjaga, mengobati dan mempertahankan keseimbangan energi dalam tubuh kita adalah prinsip dasar akupuntur. Terapi akupuntur ini membuka aura positif dalam diri kita dengan menjaga kondisi seleuruh tubuh agar tetap sehat luar dan dalam.
Kesehatan Akupuntur kesehatan untuk memperlancar peredaran darah agar metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik, sehingga terhindar dari penyakit seperti: Migren VerTigo insoMniA nyeri sendi nyeri PinggAng MeningkATkAn dAyA konsenTrAsi belAjAr AnAk
Akupuntur juga baik untuk mempertahankan kecantikan, seperti : MengATAsi keriPUT MengjhilAngkAn jerAwAT MenghilAngkAn kAnTUng MATA MengATAsi dAgU MenggelAMbir MengATAsi kePUTihAn MengencAngkAn PAyUdArA UnTUk PelAngsingAn
Professional care with a professional staff
Klinik Akupuntur Kesehatan dan Kecantikan
Fadhilah
Jl. Tebet Barat XIII/3, Jakarta Selatan Telp./Fax. 021 8305172. Mobile. 0818945360
you have the powers to show your product here
BRmedia Jl. Tebet Barat XIII no. 3 Jakarta Selatan 12810 Telp : 021- 83789687 Hp : 087881887949 (customer service) 087881887959 (marketing) Email : cs.ptabm@gmail.com
editor’snote
Cinta Indonesia
Director iwan gentawan Editor in Chief bima setiawan Managing Editor yanti roesly Writers wawan setiawan Joel. k Photographer irianto Art Director hartoyo. r Graphic Designer ARTOIO GOMES Advertising & MarComm. Manager hudoyo sumunar Advertising Sales Executive aldo dunn Accounting Staff nunuk. ir GA & Personnel Adm hudoyo. s Distribution eka. m
COVER: Bike at Rinjani Photo: doc. wild saba
publisher BRmedia Jl. Tebet Barat XIII no. 3 Jakarta Selatan 12810 Telp : 021- 83789687 Hp : 087881887949 (customer service) 087881887959 (marketing) Email : cs.ptabm@gmail.com uniqueindonesiamagz @uniqueindonesiamagz
4
issue 01, 2015
Indonesia dikenal sebagai negara beribu pulau, negara yang memiliki keanekaragaman budaya, serta negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat amat berlimpah. Indonesia atau nama lainnya Nusantara adalah negara yang memancarkan pesona alam, budaya, dan daya tarik masyarakat yang mengagumkan. Memiliki adat istiadat, tradisi, dan suku bangsa yang unik. Kekayaan flora dan faunanya mencapai ribuan jenis, dari lautan yang dalam hingga pegunungan es. Tapi sayang, berangsur-angsur dalam perjalanan waktu keberagamaan, keindahan dan keunikan tersebut sedikit demi sedikit mulai tergerus jaman. Sebagaian besar masyarakat kita, tidak lagi mengenal kenaekaragaman budaya yang dimilikinya. Sekarang ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap “kebarat-baratan�. Jati diri bangsa hanya tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di depan umum. Tapi apa mau dikata, inilah realita yang ada. Berangkat dari fenomena itulah kami sepakat melahirkan majalah ini, Unique Indonesia. Kami sadar tidak akan mampu atau bisa mengembalikan keberagamaan dan keunikan yang tersimpan di Negeri ini, tapi paling tidak kami tetap menyematkan semangat untuk mensyiarkan apa yang dimiliki Indonesia. Agar para generasi penerus menyadarai kalau bangsanya ini merupakan bangsa yang besar, bangsa yang memiliki keberagmaan dan keunikan yang mungkin tidak ada di Negeri lain. Kami juga tidak ingin, identitas bangsa ini diakui oleh bangsa lain. Masih jelas dalam ingatan kami ketika ada sebuah Negeri yang mengakui kalau Reog merupakan bagian dari mereka. Batik, angklung dan masih banyak lagi diklaim bukanlah milik Indonesia. Tapi jika kita mau berpikir jerni, klaim terhadap sejumlah keberagaman budaya Indonesia oleh bangsa lain bisa terjadi, karena ekses ketidakpedulian sebagian besar anak-anak Negeri ini terhadap warisan yang diturunkan oleh generasi terdahulu. Harapannya, kehadiran majalah Unique Indonesia mampu untuk terus mengingatkan akan kemolekan, keindahan dan keberagaman yang menyelimuti negeri ini. Semoga.
Bima Setiawan Editor in Chief
coverfeature
Menjajal 22 Ganasnya Trek Rinjani NEWS release
7 Amos Cozy Hotel Kunjungi Panti Asuhan
Menyusuri kemolekan Gunung Rinjani dengan sepeda, benar-benar ide gila. Tapi siapa sangka, justru di balik aksi nekat tersebut malah semakin menambah besar kecintaan pelakonnya terhadap Sang Pencipta.
48
Berbuka di Purnawarman Restaurant Hilton Bandung
8 Ibis Pillow Hunt Healthy Day 2015 9 Soft Opening De’rain Hotel Bandung
feature
the place
10 Mengenal Sosok Pahlawan di Kafe Komp
journey
style
|culture
40 Solusi untuk Si Wonder Woman
contents
people
44 Uniknya Kaligrafi Bordir Batik
28 Ketangkasan Domba Garut
volume 01 | issue 01 | 2015
|profile
32 Kisah Sepatu Kulit H. Dadang
|souvenir
culture
48 Tanjidor yang Tidak Kesohor 52 Bir Pletok yang Sering Disalahkan
36 Mutiara dari Sukaregang
14
38 Sarung Tangan Sukaregang yang Membanggakan
culinary
54
54 Laksa Kang Whyu Juara!!
community
56 Cantik Nggak Harus Langsing
specialreport Seuntuhan Unik di Bulan Mulia
56
14 Sepenggal Cerita di Masjid Banten lama 16 Cobain Petai Cookies, Yuk? 18 Tetap Bugar di Penghujung Ramadhan 20 Asinan Asli Bogor Bikin Ketagihan
16 issue 01, 2015
5
unique
Mayat di Kursi Bambu
Jika di Trunyan, Bali, 1 mayat hanya diletakkan begitu saja di bawah pohon, beda lagi dengan adat warga yang bermukim di wilayah Tenggara pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Mayat didudukan di sebuah kursi bambu seakan menjadi penerima
1 tamu. Selama seminggu diadakan pesta yang menyediakan beragam makanan dan minuman seperti daging babi, nasi, teh dan kopi sepanjang malam. Setelah seminggu pesta usai, barulah mayat kemudian dimakamkan di makam berbentuk megalitik disandingkan dengan para pendahulu yang meninggal terlebih dulu.
6
Seruling Laut
Desa Wae Rebo
Seruling Laut di 2 pantai Klayar, Pacitan adalah air mancur raksasa yang muncul dari celah (lubang) batu karang. Ketinggian semburan bisa mencapai 10 meter bila obak datang. Keluarnya air dari lubang batu karang ini juga disertai dengan suara mirip siulan sehingga,
Desa unik pertama 3 yang dimiliki Indonesia dan telah mendunia adalah Desa Wae Rebo yang berada di kecamatan Satarmase, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini setidaknya ada 7 rumah utama yang berbentuk kerucut dengan tinggi dan diameternya
2
3
sering disebut sebagai seruling laut. Lokasi seruling laut berjarak sekitar dua kilometer dari pintu masuk pantai. Pengunjung yang menuju ke lokasi tersebut harus berjalan kaki dengan menapaki pasir putih. Tak jarang, saat perjalanan tersebut pengunjung bermain di tepi pantai.
yang sama. Rumah unik yang ada di desa ini bisa ditinggali oleh 6 hingga 8 keluarga. Untuk pemandangan di desa ini tak perlu diragukan lagi, hamparan gunung dan hijaunya alam bisa kita nikmati setiap harinya. Apa lagi letak dan keberadaan rumah kerucut yang tersusun secara melingkar menjadikan sempurna desa Wae Rebo ini.
issue 01, 2015
Bledug Kuwu
4 Bledug Kuwu adalah
sebuah fenomena gunung api lumpur (mud volcanoes) seperti halnya yang terjadi di Porong, Sidoarjo. Terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Propinsi Jawa Tengah. Obyek yang menarik dari Bledug ini adalah
4 letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung secara hampir kontinyu pada daerah dengan diameter kurang lebih 650 meter.
release
Amos Cozy Hotel Kunjungi Panti Asuhan
Amos Cozy Hotel & Convention Hall Jakarta dan Manajemen, belum lama ini menggelar kegiatan corporate social responsibility bertajuk tema Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Tujuannya sebagai wujud program sosial kepeduliannya terhadap sesama manusia dan berbagi kebahagiaan. Kegiatan ini merupakan komitmen Amos Cozy Hotel dalam melakukan bisnis yang bertanggungjawab secara sosial dan beretika. Sehingga dalam program sosial ini, menjadikan Hotel yang
terletak di kawasan Melawai Blok-M Kebayoran Baru ini lebih perduli terhadap sesama yang membutuhkan. Untuk tahun ini, Amos Cozy Hotel mengadakan kegiatan sosial yang diawali dengan donor darah pada Maret 2015. Dan untuk menyambut bulan Suci Ramadhan 1436 H, Amoz Cozy Hotel kembali berbagi kasih dengan adik-adik dari Panti Asuhan Al Mubarokah yang terletak di Jalan PasarJumat No. 46 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Senin akhir Juni lalu. Kegiatannya
berupa, merapihkan seluruh bangunan di panti asuhan tersebut dengan cara mengecat dinding panti, menambahkan penerangan dan membersihkan ruangan panti asuhan. Selain itu pihak managemen juga memberikan sumbangan berupa handuk, selimut, karpet, sajadah, peralatan sekolah, sembako dan goodie bag serta sejumlah uang tunai untuk membantu kebutuhan seharihari pantiasuhan tersebut. Dana bantuan tersebut langsung diserahkan oleh CEO & President Direktur Amos Cozy Hotel Dra. Khoe Ribka yang diterima oleh perwakilan Panti Asuhan Al Mubarokah. ď Ž joel
Berbuka di Purnawarman Restaurant Hilton Bandung Mau menikmati sajian berbuka puasa yang berbeda? Mungkin Anda bisa mencicipi sajian
khusus Ramadhan di Purnawarman Restaurant, Hotel Hilton Bandung. Kenapa disini? Di Restaurant ini Anda dapat menikmati sajian berbuka puasa dengan menu all you can eat hanya dengan IDR135.000++ per orang. Selain itu, Ramadhan 2015 ini, Purnawarman Restaurant menyajikan berbagai menu buka
puasa dengan inspirasi menu-menu lezat dari Timur Tengah dan juga Indonesia. Beberapa menu yang dapat dinikmati seperti sawarma, lontong kari sapi atau ayam, tabouleh, babaganous, serta umali akan hadir menikmati santap buka puasa. Selama periode Ramadhan, Purnawarman
Restaurant juga menawarkan diskon spesial sebesar 10% setiap pembayaran untuk 10 orang dalam satu tagihan, di mana diskon tersebut dapat digunakan untuk kedatangan selanjutnya pada periode 20 Juli – 20 Desember 2015. ď Ž joel
issue 01, 2015
7
fashionstyle sportact release
SOFT OPENING DE’RAIN HOTEL BANDUNG De’Rain Hotel Bandung merupakan hotel ke-17 yang beroperasi pada 15 April 2015 dibawah management Dafam Hotels. De’Rain Hotel Bandung ini terdiri dari 8 lantai dengan konsep luxurious-modern yang terbagi mejadi tiga lantai kamar hotel, dua lantai area exclusive karaoke, dua lantai area executive spa dan satu lantai merupakan “sky lounge”. Karaoke dan spa akan segera beroperasi setelah Lebaran tahun ini. Terletak sangat strategis tepatnya Jl. Lengkong Kecil 76-80 Bandung di seberang Jl. Asia Afrika sebagai pusat perkantoran (business district) di Kota Kembang dan di samping Jl. Karapitan. De’Rain Hotel Bandung hanya berjarak 20 menit dari Bandara International Husein Satranegara dan 10 menit dari stasiun Kereta Api. De’Rain Hotel Bandung menawarkan akomodasi nyaman dan juga elegan dengan 70 kamar yang terdiri dari 54 kamar Deluxe, 14 kamar Executive dan 2 kamar Suite. Dilengkapi dengan fasilitas “free wifi internet connection”, LED TV 32 & 42 inch, Coffee & Tea Makers, RFID censored keycard, hot & cold water standing shower, TV Cable,Room Service. Dengan fasilitas yang ada diharapakan dapat menjadi pilihan wisatawan maupun pebisnis dalam menentukan pilihan akomodasi yang lengkap dan nyaman dengan harga opening yang sangat kompetitif yakni Rp. 488.000 net/kamar/malam termasuk makan pagi atau Rp.388.000 net/kamar/malam (room only). joel
8
issue 01, 2015
Ibis Pillow Hunt Healthy Day 2015 Pada Minggu 16 Juni 2015 lalu, suasana Lapangan Parkir Utara, Gelora Bung Karno, Jakarta tidak seperti biasanya. Maklum saja, di hari itu Accor Hotels, operator hotel internasional membuka kampanye Ibis Pillow Hunt 2015, dengan tema Ibis Pillow Hunt Healthy Day 2015. Tujuannya, selain untuk meningkatkan loyalitas publik terhadap merek hotelhotel keluarga Ibis – Ibis Styles, Ibis dan Ibis Budget – juga untuk mempromosikan gaya hidup sehat bagi keluarga Indonesia lewat aktivitas jalan sehat, senam zumba bersama maskot-maskot bantal keluarga Ibis. “Saat ini telah beroperasi 41 hotel keluarga Ibis (13 Ibis Styles/ all seasons, 20 Ibis dan 8 Ibis Budget) di 13 kota di Indonesia kami memiliki target membuka 100 hotel keluarga Ibis pada 2020. Oleh karena itu sangat penting untuk terus mempertahankan posisi keluarga Ibis sebagai pilihan utama para tamu-tamu hotel di kategori ekonomi. Acara tahunan Ibis Pillow Hunt merupakan salah
satu cara kami untuk senantiasa mendekatkan diri kepada pelanggan setia Accor Hotels dan merek keluarga Ibis khususnya dalam menarik lebih banyak tamu menginap di jaringan hotel-hotel keluarga Ibis,” ujar Adi Satria, Vice President, Sales Marketing & Distribution, Accor Hotels MalaysiaIndonesia-Singapore. Mengapa elemen kesehatan kami tambahkan dalam aktivitas tahun ini? Tentunya jika kita sehat maka potensi kita untuk berwisata dan berbisnis lebih besar, ujar Adi Satria. Acara Ibis Pillow Hunt Healthy Day 2015 didukung oleh banyak pihak, termasuk PT Realta Chakradarma (Realta), penyedia aplikasi perangkat lunak terkemuka di Indonesia. Salah satu produk unggulan Realta adalah Rhapsody Hospitality Management System yang merupakan recommended system untuk hotel -hotel keluarga Ibis di Indonesia. Rhapsody yang dikembangkan Realta sejak tahun 2002, mengintegrasikan seluruh fungsi layanan hotel secara
lengkap, mulai dari pemasaran dan reservasi, front office, banquet, point of sales, back office, finance & accounting hingga logistik. Ibis Pillow Hunt Healthy Day 2015 dimeriahkan pula dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghadirkan ”Logo Bantal dari Rangkaian Jenis Kue Terbanyak” di dalam lebih dari 6.000 kotak, disusun dengan bentuk logo bantal Ibis berukuran 100 meter persegi. Makanan-makanan yang digunakan untuk pemecahan rekor ini seluruhnya adalah menu-menu khas keluarga Ibis, baik jajanan pasar tradisional seperti talam ubi, dadar gulung , kue lumpur, bika ambon dan masih banyak lagi, serta kue-kue internasional lainnya. joel
“Jika kita sehat maka potensi kita untuk berwisata dan berbisnis lebih besar” Adi Satria Vice President, Sales Marketing & Distribution, AccorHotels Malaysia-Indonesia-Singapore
issue 01, 2015
9
theplace
10
issue 01, 2015
Mengenal Sosok Pahlawan
di Kafe Kompi Berangkat dari sebuah keprihatinan akan minimnya pemahaman generasi muda terhadap para pahlawan, Kafe Kompi punya cara unik untuk memperkenalkannya.
B
angsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Kalau di era sekarang bagaimana mau menghargai jasa para pahlawan, wong anak-anak muda yang notabene generasi penerus di negeri ini sebagian besar tidak mengenal pahlawannya. Jangankan pahlawan, deretan UUD 45 atau Pancasila pun belum tentu ada yang hafal seratus persen. Atas dasar keperihatinan itu lahirlah Kafe Kompi. Kafe ini tidak hanya tempat kongkow-kongkow tapi punya misi tersendiri yaitu mengedukasi para generasi muda untuk lebih mengenal sosok para pahlawan.
issue 01, 2015
11
theplace
Cara mengedukasi generasi muda inilah yang bisa dibilang unik dan menarik. Unik dan menarik disini maksudnya, para konsumen yang kebanyakan anak-anak muda diperkenalkan foto dan keterangan mengenai sosok pahlawan tersebut di hampir setiap meja yang disediakan. Ada sosok Jenderal Besar Soedirman, Bung Tomo, Jenderal Gatot Soebroto, Bung Hatta dan masih banyak lagi. “Jadi sambil bersantap bisa mempelajari mengenai sosok para pahlawan tersebut,� ujar Andri pengelola Kafe Kompi kepada Unique Indonesia. Untuk interior, pihak pengelola sengaja mengedepankan aksesoris yang mengedepankan gaya-gaya militer. Mulai dari kursi bermotif loreng, perlengkapan perang militer, bahkan meja bartender pun disulap ala panser perang.
12
issue 01, 2015
Makanya, belum genap satu bulan kafe ini di launching pengunjung yang sebagian besar anak-anak muda sudah membanjirinya, terutama sore menjelang malam. Selain punya keunikan mengedukasi, kafe yang sebentar lagi bakal memperluas areanya, juga mengedepankan berbagai minuman utamanya kopi. Uli dari kopi medan, Aceh, Lampung dan berbagai daerah lainnya ada disini. Bahkan pengunjung pun bisa melihat langsung proses peracikan kopi tersebut. Maklum saja Andri selaku pengelola kafe ini sebelumya juga berkecimpung pada usaha kopi di Bandung, Jawa Barat. “Makanya disini kami tetap berjalan di basis kopi mas,� tambah Andri. Sekalipun hanya menitikberatkan pada kopi, kafe ini juga menyedikn makanan-makanan unik dan menarik sebagai pelengkap minum kopi. Disini ada roti bakar ala Kafe Kompi, yag dijamin berbeda dengan roti bakar kebanyakan. Yang membedakan roti bakar disini adalah bahan baku utamanya. Roti bakar disini menggunakan roti khusus hotdog yang lebih panjang. Anda bisa mencoba roti
bakar isi coklat strawberry. Perpaduan meses coklat dengan buah strawberry benar-benar punya sensasi tersendiri. Manis dan asam berpadu menjadi satu, apalagi kalau buah strawbery-nya digigit, crunchy-nya bikin keunikan tersendiri. Selain roti bakar di kafe ini juga menyediakan Mie Kompi. Bahan utamanya adalah mie instan yang dicampur dengan racikan-racikan tersendiri. Rasanya lebih gurih dan nikmat, apalagi kalau dhidangkan dalam keadaan hangat..maknyoss. Anda harus membukatikannya sendiri dengan datang langsung ke kafe ini yag terletak di kawasan apartemen Kalibata City, Tower Gaharu, Jakarta Selatan. Ayo‌siapa mau coba?? ď Ž wawan
issue 01, 2015
13
specialreport
Seuntuhan Unik di Bulan Mulia “Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Tuhannyaâ€?. (HR Bukhari) Di edisi perdana ini, yang bertepatan jatuh di Bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah, kami mengetengahkan beberapa liputan khusus dan sajian informasi unik yang agak berbeda dibandingkan dengan rubrik lainnya. Sajian informasi ini sengaja kami buat tidak bersentuhan langsung dengan Bulan Suci Ramadhan, tapi harapannya mampu memberikan inspirasi atau pemahaman pembaca, dalam menuju jalan dua kegembiraannya orangorang yang berpuasa. Apa saja informasi tersebut? Simak sajian informasinya berikut ini‌.
14
issue 01, 2015
Sepenggal Cerita di MAsjid
Banten Lama Banten Lama memang selalu menarik untuk dibicarakan, karena cikal bakal Kerajaan Banten ini lekat dengan penyebaran Islam di Pulau Jawa. Bukti sejarah Banten Lama dapat dilihat dari Masjid Agung Banten Lama yang masih tegak berdiri hingga hari ini.
M
asjid yang dibangun tahun 1552 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Banten Pertama putra Sunan Gunung Jati ini memiliki keunikan tersendiri. Dari arsitektur dasarnya, masjid ini memiliki campuran budaya Tiongkok dan Eropa. Sedangkan bagian-bagian masjid memiliki filosofi tersendiri. Atap bangunan yang berbentuk limas bersusun 5 melambangkan Rukun Islam yang terdiri dari 5 perkara. Sedangkan tiang di dalam masjid sebanyak 20 tiang atau pillar jumlahnya sesuai dengan 20 jumlah sifat wajib dimiliki Allah SWT. Masjid inilah yang paling terkenal di Situs Banten Lama dan selalu penuh sesak oleh para peziarah, terutama pada peringatan hari-hari besar Islam. Mayoritas masyarakat Banten memang masih memegang teguh adat budaya dari nenek moyangnya. Nyekar atau lebih sering dikenal dengan ziarah kubur pada para penyebar Islam di masa lalu, masih kerap dilakukan. Memasuki hari ketiga Idul Fitri, ribuan warga yang merayakan lebaran menyesaki makam Sultan Maulana
Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten Lama, tepatnya di desa Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Akses ke lokasi dapat dituju dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari terminal Terminal Pakupatan, Serang menggunakan bis jurusan Banten Lama atau mencarter mobil angkutan kota menuju lokasi selama lebih kurang setengah jam.
Hasanudin dan ziarah ke komplek Banten Lama. Ribuan warga umumnya memanjatkan doa setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Di komplek masjid Agung Banten, yang hanya memiliki dua pintu masuk berukuran kecil, diserbu warga yang hendak memasuki makam Sultan Hasanudin yang berada di dalam komplek masjid. Akibatnya ribuan peziarah harus mengantri dan tidak sedikit jatuh pingsan akibat sesak di dalam ruangan makam. Sayangnya dihampir kawasan Masjid Agung ini, pengelolaan para pedagang kurang diperhatikan penempatannya. Sehingga kurang nyaman dipandang mata. ď Ž joel
issue 01, 2015
15
specialreport
Cobain Petai Cookies Yuk? PT. BCS kembali melahirkan sensasi melalui munculnya sejumlah varian kue kering dengan rasa yang unik yakni petai cookies, pindang cookies, taro cookies, dan seblak cookies bisa menjadi pilihan untuk suguhan maupun hantaran bagi keluarga dan kolega disaat Idul Fitri.
C Faisal Yunus ST Direktur Manufakturing PT. BCS.
16
ookies atau kue kering menjadi kudapan yang bisa dinikmati kapan saja. Begitu pula saat menjelang hari raya, kue kering seolah menjadi suguhan wajib di setiap rumah. Beragam jenis kue kering dengan aneka rasa menjadi pilihan bagi tiap keluarga. PT Bonli Cipta Sejahtera (BCS), produsen cookies rumahan terbesar di Indonesia kembali memperkenalkan empat variasi cookies terbarunya.
issue 01, 2015
Perusahaan yang membawahi tiga brand ternama yakni Ina Cookies, J&C Cookies, dan La Difa Cookies ini menghadirkan cookies dengan rasa yang berbeda. Varian cookies yang dikenalkan yakni petai cookies, pindang cookies, taro cookies, dan seblak cookies. Berbeda dengan cookies pada umumnya, kue kering buatan PT BCS ini memang sedikit unik. “Terobosan ini sengaja kami lakukan untuk bisa menjadi daya tarik bagi konsumen. Dan kalau dilihat dari tahun sebelumnya penerimaannya cukup positif, �ujar Faisal Yunus ST, Direktur Manufakturing PT. BCS. Karena bahan yang digunakan tidak biasa, proses pembuatannya masih menggunakan tenaga manusia yakni
diluncurkan beberapa bulan lalu, animo masyarakat terhadap empat varian rasa ini cukup bagus. Karena kue kering ini memang benar-benar original taste. ”Mengingat bahan dasar yang digunakan adalah aslinya, bukan ekstrak ataupun essense, sehingga rasa yang diciptakan benar-benar sesuai aslinya,” ungkapnya. Seperti petai cookies misalnya, selain renyah dan lezat, rasa dari petai ini benar-benar terasa. Bedanya, jika petai biasa rasanya getir lewat komposisi yang benar kegetiran dari petai ini dapat diminimalkan. Mau coba bagaimana rasanya? Pasti penasaran kan? joel dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga. ”Alasan kenapa ibu rumah tangga, karena kami ingin menghadirkan cookies dengan rasa rumahan. Seperti cookies buatan mama dan nenek yang selalu saja enak dan ngangenin bagi anak-anaknya,” sergah Marketing Communication Manager M Farhan Basyir. Saat ini, PT BCS memiliki sekitar 150 varian cookies dari berbagi bentuk, rasa, dan warna. Mulai dari cookies cokelat, keju, kacang-kacangan, hingga ikan dan buah-buahan. Jenisnya bermacammacam, ada jengkol cookies, kacang polong cookies, tahu cookies, tempe cookies, rendang cookies, dan bunga rosela cookies. Farhan menuturkan, sejak
issue 01, 2015
17
specialreport
Tetap Bugar di Penghujung Ramadhan
B
erpuasa di siang hari tidak lantas menjadikan tubuh menjadi lesu. Pola makan yang berubah selama bulan puasa harus disiasati dengan benar agar tubuh tetap sehat dan bugar dalam menjalankan aktifitas di siang hari. Terlebih lagi, setelah melewati Ramadhan, selain menjadi lebih dekat kepada Allah, kita juga menjadi individu yang lebih sehat daripada sebelumnya. Berikut adalah beberapa tips menjaga pola makan sehat selama bulan puasa Ramadhan yang diberikan dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, secara umum untuk semua usia.
Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya,dua asupan membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak berdehidrasi.
1
18
issue 01, 2015
dr Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.
2
Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dimana lewat kurma ini kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.
3
Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, jantung koroner dan hipertensi.
5
Mengonsumsi pisang saat 4 berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.
Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.
7
Hindari terlalu
8 banyak makanan
Batasi makanan yang lebih cepat dicerna,
6 seperti gula. Hal ini bisa cepat
mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.
es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh.
issue 01, 2015
19
specialreport
Asinan Asli Bogor Bikin Ketagihan Tidak ada ramuan khusus yang dibuat, tapi asinan yang satu ini punya cita rasa yang sangat jempolan saat disantap. Mungkin bisa menjadi salah satu alternatif penggugah selera di Hari yang Fitri.
W
aktu menyantap asinan yang satu ini rasanya itu benar-benar beda dengan yang lain. Saat disantap, baik buah atau sayuran yang ada di asinan ini begitu segar dan crunchy. Begitu pula ketika menyeruput kuah dari asinan ini, rasanya juara, top markotob dan bikin ketagihan. Apalagi pas kuahnya bercampur dengan kacang goreng, waah benar-benar nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Pastinya inilah pengalaman yang bakal muncul ketika Anda menyantap Asinan Asli Bogor yang posisinya tepat berhadapan dengan museum Zoologi itu. Menurut sang pemilik Asinan Asli Bogor Alda Imelda mendekati lebaran biasanya, asinan sayur dan buah miliknya biasanya selalu ‘diserbu’ pelanggan. Terutama mereka yang ada di wilayah Jakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Medan dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.
20
issue 01, 2015
Asinan racikan Alda memang sudah kesohor. Ibu satu anak dan satu cucu ini mengaku tidak ada resep istimewa yang dimilikinya. “Yang terpenting sayur dan buah-buahan harus benar-benar segar dan tidak pernah menggunakan pengawet. “Dua hal ini selalu menjadi perhatian penting buat saya,” ujar wanita yang menggeluti usahanya sejak ditinggal pergi selamanya oleh sang suami itu. Selain itu untuk sajian kuahnya Alda hanya mengandalkan cabai merah, gula dan ebi yang semuanya juga benar-benar fresh. Alda juga tidak pernah memasukkan biji cabai ke dalam kuah, karena khawatir rasanya akan lebih pedas dan bisa bikin sakit perut. “Saya jamin, anak-anak atau orang dewasa pasti suka kalau sudah mencoba,” tutur Alda dengan senyum. Untuk per porsi Asinan Asli Bogor hanya dibandrol dengan harga Rp 18.000. Dijamin Anda bakal ketagihan. joel
unique Beragam suku di Indonesia ternyata juga memiliki beragam ritual unik masing-masing ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Di Aceh ada tradisi ‘Meugang’, adalah ritual makan daging kerbau sebelum Ramadhan tiba. Biasanya ritual tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan dana secara kolektif untuk membeli kerbau, lalu dimakan bersamasama. Bagi orang yang tergolong mampu secara finansial, tak jarang mereka memberikan sumbangan kepada masyarakat yang kurang mampu agar dapat ikut serta menikmati tradisi ‘Meugang’.
Di Sumatera Barat, ada tradisi unik lain yang dinamakan ‘Manjalang’. Tradisi ini berlaku untuk wanita Minang yang sudah menikah diwajibkan membawa lemang ke rumah mertuanya, satu atau dua minggu sebelum Ramadhan tiba. Selain lemang ada juga rendang, ayam goreng, ikan goreng, sari kayo kuah lemang yang terbuat dari gula tebu rebus dengan potongan nangka.
Di Jakarta ada tradisi ‘Nyorog’, yaitu aktivitas membagibagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, sebelum datangnya bulan Ramadhan. Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan seperti kopi, susu, gula, termasuk daging kerbau, ikan bandeng, dan lainnya. Mereka memaknai tradisi ini sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan Ramadhan segera tiba.
Di Jawa Barat, ada tradisi ‘Munggahan’, yaitu berkumpul bersama anggota keluarga, sahabat dan bahkan temanteman untuk saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas. Tradisi ini konon sudah berlangsung lama, dan dilakukan oleh kalangan masyarakat berbagai tingkatan dalam menyambut datangnya Ramadhan.
issue 01, 2015
Di Surabaya, ada tradisi ‘Megengan’, yaitu makan kue apem saat menyambut kedatangan Ramadhan. Kue apem dijadikan simbol dan momentum meminta maaf kepada sanak saudara sebelum memasuki bulan Ramahan. Acara makan apem bersama ini biasanya dilanjutkan dengan bersalam-salaman dan tahlilan.
21
coverfeature
22
issue 01, 2015
Menjajal Ganasnya Trek Rinjani Menyusuri kemolekan Gunung Rinjani dengan sepeda, benar-benar ide gila. Tapi siapa sangka, justru di balik aksi nekat tersebut malah semakin menambah besar kecintaan pelakonnya terhadap Sang Pencipta.
issue 01, 2015
23
coverfeature
S
elain brilian dan punya ide-ide cemerlang dalam mengembangkan aktivitas bersepeda, rekan kami yang akrab disapa Mang AT dikalangan goweser ini, juga dikenal sebagai sosok yang nekat. Satu di antara kenekatan paling gress yang dilakoni pria berdarah Garut, Jawa Barat itu adalah saat dia dan delapan rekannya berpetualang di gunung berapi paling aktif nomer dua di Indonesia, Rinjani. Ahh‌ yang benar, masak berpetualang di Gunung Rinjani dibilang nekat? Banyak orang sudah menyusuri Rinjani hingga puncak, termasuk turis mancanegara karena kegiatan ini merupakan paket wisata yang sudah berjalan cukup lama. Jadi bukan hal yang aneh lagi. Memang benar. Kenekatan yang kami ceritakan disini bukan soal mendaki Rinjani, tapi bicara soal kenekatan AT dan teman-temannya yang menuruni Rinjani dari ketinggian 3.726 dpl atau tepatnya dari puncak gunung dengan menggunakan sepeda.
24
issue 01, 2015
issue 01, 2015
25
coverfeature
Hah, yang benar? Betul. Makanya banyak yang menilai kalau keputusan untuk menuruni Rinjani dengan sepeda bukan hanya ide nekat, tapi juga gila. Bule-bule asing yang tengah mendaki hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kenekatan AT dan rekan-rekannya. Bayangkan, tanpa membawa sepeda saja, setiap pendaki sudah memiliki risiko tersendiri. Kanan kiri jurang menganga lebar. Trakingnya pun sempit. Bahkan mendekati puncak, satu langkah mendaki, dua kali merosot karena treknya krikil dan berpasir. Kebayang kan sulitnya itu medan.
Jalan kaki saja susah, apalagi naik sepeda.. hadeeh. Pokoknya, minim bekal teknik menguasai sepeda tekhnik dan nggak cermat risikonya nyawa melayang. “Dari puncak treknya krikil dan berpasir. Setelah itu full berbatu baru kemudian tanah. Waah pokoknya nikmat banget,� tambah pria yang memiliki nama lengkap AT Wiryawan kepada Unique Indonesia. Karena trek yang digunakan adalah jalur pendaki, AT dan teman-temannya harus sabar menunggu hinga jalur tersebut bersih dari pendaki. Sampai di puncak sebelum matahari terbit, dia baru bisa
Tips Bersepeda di Rinjani 1
Mind set yang harus diatur dalam diri adalah hiking, bukan biking. Sebab bersepeda di Rinjani adalah bonus. Mental hikingnya harus benar-benar kuat.
26
2
Mampu meyakinkan pengawas hutan setempat kalau kita professional dalam bersepeda. Karena di Rinjani tidak ada trek khusus untuk bersepada.
issue 01, 2015
3
Tahu cara membawa sepeda dengan baik, bukan mengendarai dengan baik.
4
Sepeda yang digunakan jenis AM dengan Travel minimal 160 mm dan harus full su spension.
5
Karena suhu disana lebih dingin usahakan mengenakan lengan panjang, jersey, jaket dan mengunakan celana berlapis terpal (anti dingin).
6
7
Usahakan jangan Untuk membawa terlalu banyak sepeda ke energi yang puncak, tidak keluar, terutama perlu dipanggul sebelum sendiri, karena bersepeda dari tersedia jasa puncak Rinjani. porter yang siap membantu Anda. Jangan khawatir, para porter ini bekerja secara profesional dan mereka siap melayani kita layaknya ‘Sang Raja.’
menggunakan jalur itu kira-kira pukul 10.00 WITA. Para pesepeda ini mesti benar-benar sabar menungu jalur itu kosong dari pendaki. Klo gak sabar bisa-bisa dibully sama pendaki. Sudah capek-capek nanjak eeh harus minggir gara-gara ada sepeda lewat. Bisa gawat kalau itu benar kejadian. Ceritanya jadi lain setelah jalur itu sepi dari pendaki. AT dan teman-temannya seperti menemukan oase di gurun pasir. “Sepedaan seperti kesurupan, padahal jurang kanan kiri. Lepas kontrol sedikit, selesai deh.” Gunung Rinjani adalah gunung berapi yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu merupakan gunung favorit bagi pendaki karena keindahan pemandangannya. Tapi satu hal yang digaris bawahi AT setelah mampu mewujudkan hasratnya bersepeda di Gunung Rinjani. Selain kebanggaan, AT merasa tidak ada apa-apanya dihadapan ciptaan Sang Khalik, terutama saat berada di puncak Rinjani.”Kami begitu kecil dan nggak ada apa-apanya dibandingan Sang Maha Kuasa. Apa yang saya lihat dan rasakan saat disana semakin menambah keyakinan saya kepada Sang Khalik,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. wawan
issue 01, 2015
27
journey c u l t u r e
Ketangkasan Domba Garut
Tegang dan 28
issue 01, 2015
Mendebarkan issue 01, 2015
29
journey c u l t u r e
Seni ketangkasan domba Garut merupakan salah satu kesenian daerah Jawa Barat yang masih ada hingga saat ini. Seni ketangkasan domba Garut ini enak ditonton, dan mengandung nilai ekonomis yang tinggi.
C
uaca cerah menganyomi seputar Kabupaten Garut, khususnya di Desa Sukamukti. Masyarakat berduyun-duyun ingin menyaksikan gelar seni ketangkasan adu domba, yang digelar oleh Seni Ketangkasan Domba Garut Dharma Kusumah. Diikuti oleh sekitar ratusan ekor kambing dari seluruh Jawa Barat, khususnya Bandung, Cimahi, Sumedang, Indramayu, Bekasi, Cianjur, dan Sukabumi. Menurut catatan, pada hari pertama sekitar tiga ratus domba Garut bertanding pada kelas C dan D dengan bobot 65 kg atau kurang. Sementara pada hari kedua, dipertandingkan kelas A dan B dengan bobot 65-100 kg. Sebetulnya minat masyarakat untuk mengikuti lomba ketangkasan ini sangat besar. Namun harus dibatasi mengingat waktu dan lain sebagainya. “Peserta ketangkasan adu domba kali ini sangat antusias. Namun, pertandingan ini kami batasi sampai dua hari saja,� ujar Jajang Nurjaman salah seorang penyelenggara. Ia menuturkan, seni ketangkasan adu domba bukan sekadar ajang adu kekuatan domba Garut. Namun, menurut dia, kegiatan itu juga sebagai upaya pelestarian seni tradisi Jawa Barat sekaligus mendorong perekonomian para peternak domba. Domba yang memenangi kontes ketangkasan tersebut, memiliki nilai jual tinggi hingga puluhan juta rupiah. Hal itu bisa mendorong para peternak untuk meningkatkan kualitas domba peliharaan mereka.
30
issue 01, 2015
Ia memberi contoh, pada pertandingan kali ini saja, ada domba Garut yang ditawar sampai Rp 75 juta setelah mengalahkan domba lawannya. Hal ini diharapkan bisa memotivasi para peternak lainnya untuk memelihara dombanya agar lebih berkualitas. Menurut catatan, gelar seni ketangkasan adu domba ini bukan hanya sekali di tahun 2015 ini. Pertengahan
Jajang berpendapat, seni ketangkasan adu domba bisa mendorong masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal. Sebab, menurut dia, domba garut sudah diakui sebagai domba yang memiliki kualitas unggul. Endang Niliknik (45) salah seorang pemilik domba adu asal Cianjur mengungkapkan, arena pamidangan (arena adu domba) tersebut sudah lama dinantikannya. Soalnya, sejauh ini pamidangan adu domba belum banyak yang representatif. "Selain arenanya yang bagus, tempat antrean pun disediakan dalam bangunan terbuka. Jadi, domba kami aman. Tidak kepanasan atau kehujanan," katanya. ď Ž bima
Seni ketangkasan adu domba diyakini bisa mendorong masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.
Januari lalu juga digelar kegiatan serupa, yang merupakan pertandingan uji coba pada November tahun lalu. Ada lima kriteria yang dijadikan penilaian dalam seni ketangkasan adu domba, yakni kesehatan, postur tubuh, teknik bertarung, teknik tandukan, dan keberanian pada lima tandukan terakhir. Jumlah tandukan yaitu 10-20 kali, bergantung pada ukuran domba.
issue 01, 2015
31
journey p r o f i l e
32
issue 01, 2015
Kisah Sepatu Kulit H. Dadang
B
anyak pengrajin di Sukaregang, Garut Jawa Barat, memilih tidak hanya membuat satu kerajinan kulit demi memenuhi permintaan pasar. Bikin jaket dilakoni, buat sepatu ayo, bikin tas pun monggo, bikin yang lain pasti ikut. Harapannya, variant kerajinan banyak dibuat, pundi-pundi rupiah pun pasti akan berdatangan, kira-kira begitu gambaran sangkaannya. Tapi tidak demikian halnya dengan bapak tiga anak dan juga kakek dari lima orang cucu ini tetap konsisten di kerajinan kulit sepatu hand made. Ibaratnya, H. Dadang tidak mau serakah mengais rejeki, meskipun diakuinya berbagai kerajinan kulit mampu dia lakoni dengan hasil jempolan. Tapi itu bukan pilihannya. Pria ramah itu lebih memilih untuk konsisten di dunia pembuatan sepatu. Sebab dia ingin hasil yang dikerjakannya maksimal dan dihargai. “Kalau ambil sana-sini tentu hasilnya tidak akan maksimal. Karya yang kita lakukan pun tidak akan dihargai layak. Saya tidak mau mengecewakan pelanggan.
Usianya memang sudah tidak muda lagi. Tapi konsistensiya dalam hal kerajinan sepatu kulit hand made di Sukaregang, Garut, Jawa Barat, seperti tidak lekang dimakan jaman. Hanya H. Dadang, begitu nama lengkapnya disebut, tidak mau beranjak selangkah pun dari dunia desain dan sepatu yang digelutinya sejak puluhan tahun.
Makanya saya lebih konsisten di dunia sepatu saja,� sergah H. Dadang kepada Unique Indonesia. Di Sukaregang, H. Dadang dikenal sebagai pengrajin sepatu. Dia tidak memiliki outlet. Pria ramah dan murah senyum tersebut hanya memiliki pabrik sepatu yang berpusat di tempat tinggalnya. Dia dibantu lima pegawai yang juga memiliki kelihaian dalam membuat sepatu. Sekalipun demikian dia tidak pernah absen terjun langsung untuk mendesain dan meneliti semua sepatu yang dibuatnya.
issue 01, 2015
33
journey p r o f i l e “Sampai kapanpun saya tetap akan konsisten di hand made. Kalau pun beralih ke mesin mungkin akan dilakukan oleh anak saya yang meneruskan usaha ini, tapi saya tidak,� jelas pria yang usianya hampir menginjak 60 tahun tersebut. H. Dadang sangat cinta terhadap profesi yang mulai digeluti sejak usia remaja itu. Bahkan kalau menelisik kisah yang dituturkannya, di era itu , H. Dadang muda lebih memilih menjadi pengrajin
sepatu bersama sang paman dibandingkan mendengar nasihat orangtuanya untuk bersekolah. Entah apa yang merasukinya hingga dia begitu menekuni profesi ini hingga singkatnya mampu menghasilkan Dadang muda bertalenta luar biasa dalam membuat sepatu kulit. Kariernya sempat gemilang. Dari keahliannya itu, H. Dadang pernah menjadi
34
issue 01, 2015
Sampai kapanpun saya tetap konsisten di handmade. Kalau pun beralih ke mesin mungkin akan dilakukan oleh anak saya yang meneruskan usaha ini.
instruktur di sebuah pabrik sepatu di Australia. Bahkan dalam perjalanan hidup lainnya, dia pernah dipercaya untuk mendesain dan membuat sepatu merek Dunhill yang dahulu kala sudah kesohor. Tidak hanya berhenti disitu, buah karya H. Dadang juga sempat merambah produsen sepatu ternama Kickers, sekitar tahun 90 an. Bahkan outlet lokal ternama Donatello sempat menjual hasil karya pria yang gemar bersepeda offroad tersebut.
Saat ini desain dan kerajinan H. Dadang dipercaya untuk meramaikan pasar Brand sepatu ternama Bandung, Tomoe Uehera. Tomoe Uehera merupakan brand fashion pria yang sedang tren saat ini. Selain itu brand ini juga mengusung konsep desain fashion internasional, asia dan vintage, dengan perpaduan trend serta gaya yang unik. Dan sebagian ide fashionable dari produsen sepatu dan sandal ini juga menyerap ide dan kreasi dari H. Dadang. “Dan yang membanggakan ide dan kreasi yang saya buat dihargai dengan layak, tidak seenaknya,â€? tambah H. Dadang bangga. Ini merupakan sebuah jawaban bahwa konsistensi dan profesionalisme dalam menjalankan usaha memiliki nilai tawar yang luar biasa. Harapan inilah yang tersembul dari pria yang taat beribadah ini kepada kebanyakan pengrajin di Sukaregang, tanah kelahirannya. Bukan bermaksud sombong, tapi inilah realita yang mesti dijalankan agar semua pengrajin mampu mengangkat taraf hidupnya dan Sukaregang bisa menjadi pendongkrak ekonomi bangsa yang benarbenar kesohor di seluruh jagad ini. ď Ž bima
issue 01, 2015
35
journey s o u v e n i r
Mutiara dari Sukaregang Pamor Sukaregang, Garut Jawa Barat, belum mampu membuat seluruh pengrajin disana gemilang. Banyak faktor yang menjadi pemicunya. Namun di tengah problematika tersebut masih ada sejumlah pengrajin yang tetap bertahan dengan konsistensi, kualitas dan profesionalisme yang mereka miliki.
36
issue 01, 2015
N
ama Sukaregang sebagai sentra pengrajin kulit di Garut Jawa Barat memang sudah kesohor. Bahkan ikon industri kulit skala nasional ini dikenal sebagai pusat pengrajian kulit terbesar untuk di kawasan Asia Tenggara Hal ini bisa dilihat dari banyaknya produk kerajinan yang diproduksi, mulai dari jaket kulit, tas, ikat pinggang, dompet, topi, sepatu, sarung tangan dan masih banyak lagi. Desain dan motif yang digunakan sangat beragam dan modern. Tidak monoton itu-itu saja alias punya daya tarik sendiri bagi konsumen. Tapi sayang pamor dan popularitas nama Sukaregang yang dimilikinya belum mampu menggemilangkan seluruh pelaku usaha di dalamnya. Justru sebaliknya, mulai meredup. Hingga saat ini pun Sukaregang belum mampu menempatkan posisinya sebagai ikon industri kulit berskala nasional. Memang, masih meredupnya Sukaregang disebabkan oleh banyak faktor hambatan yang menyelimutinya. Unique Indonesia sempat merangkum langsung sejumlah persoalan mendasar
dari beberapa sumber. Persoalan yang mengemuka saat ini di antaranya menyangkut masalah kualitas produksi. Saat ini meskipun Sukaregang menjadi daya tarik sendiri, akan tetapi banyak pengrajin yang mengabaikan kualitas terhadap produksi barang yang mereka buat. Kebanyakan hanya mengejar atau memenuhi target pesanan yang membludak, sehingga kualitas menjadi tersampingkan. Hal ini juga dipicu oleh masalah sulitnya bahan baku. Kebanyakan pengrajin memperoleh bahan baku dari luar wilayah Garut dan tentunya harga yang diperoleh jauh lebih tinggi dari biasanya. Sehingga pengrajin harus mencari akal untuk tetap bisa memenuhi permintaan pasar. Disamping itu, tidak ada patokan harga yang pasti mengenai suatu produk. Antara outlet yang satu dengan yang lain memiliki harga yang berbeda-beda untuk suatu produk yang sama. Tentu saja kondisi ini akan mematikan pasar. Siapa memiliki modal besar akan tetap berkibar. Sebaliknya, sedikit modal,siap-siap gulung tikar. Jadi tidak ada kesamaan pandangan untuk mengangkat kawasan industri Sukaregang. Kebanyakan saling sikut.
Tapi untungnya, di tengah membludaknya persoalan di Sukaregang, ternyata masih ada mutiara-mutiara bermunculan dengan beragam dedikasi yang patut diacungi jempol saat mereka menjalankan roda usaha. Komitmen tetap dipegang teguh. Kualitas diibaratkan dewa yang harus tetap dijaga dalam menjaring konsumen. Skill atau kemampuan terus di asah dalam mengembangkan sayap bisnis yang penuh dengan persaingan ketat dan kotor. Mutiara-mutiara Sukaregang inilah yang berusaha kami angkat di edisi perdana Unique Indonesia.Harapannya, tidak muluk-muluk melainkan, siapa tahu mutiara-mutiara ini mampu menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya, termasuk di Sukregang sendiri untuk bisa keluar dari persoalan yang saat ini masih membelit. Mau tidak mau memang harus ada upaya jitu, baik melalui pemerintah daerah ataupun para pelaku usaha sendiri untuk membentuk suatu wadah yang mampu menampung beragam aturan main dalam mengelola Sukaregang. Apakah itu menyangkut masalah kualitas kesamaan harga, inovasi dan masalah lainnya yang mengganjal. Sukaregang harus menjadi kebanggaan dan mampu menjadi salah satu penopang lahirnya kebangkit ekonomi Indonesia yang tangguh dan profesional. ď Ž bima
Sayang pamor dan popularitas nama Sukaregang yang dimilikinya belum mampu menggemilangkan seluruh pelaku usaha di dalamnya
issue 01, 2015
37
journey s o u v e n i r
Sarung Tangan Sukaregang yang Membanggakan Semangat, Komitmen, profesionalisme dan inovasi ternyata mampu membuka pintu gerbang keberhasilan Dadang Kurniawan, melalui produksi sarung tangannya, yang tidak hanya merambah konsumen lokal, tapi juga mancanegara.
38
issue 01, 2015
D
adang Kurniawan memang dikenal keluarganya sebagai sosok pekerja keras. Semangatnya yang luar biasa dan pantang menyerah itu, ternyata mampu membawanya ke gerbang keberhasilan dalam berbisnis, terutama dalam mengembangkan bisnis kulit di Sukaregang, Garut, Jawa Barat.
Bayangkan, dengan modal semangat pantang menyerah dan uang Rp 475 ribu hasil angpao nikah, kini Dadang hampir memperoleh apa yang dicita-citakannya. Dia sudah menemukan jalan untuk meningkatkan taraf hidupnya yang lebih baik. Selain keuletan dan uang yang tak seberapa tadi, pria berperawakan serius ini, lebih memilih melawan arus. Artinya, Dadan lebih memilih jalannya sendiri ketimbang mengambil langkah yang banyak dilakukan pengusaha di Sukaregang. Dia juga tidak gegabah mengambil lahan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang mungkin tidak berumur panjang. Dadang, lebih memilih jalur lain, yakin menekuni kerajinan sarung tangan. Baik sarung tangan sepeda, sepeda
Yogyakarta itu tidak pernah kehabisan akal. Dia tetap berkeyakinan, produksi apapun yang selalu mengedepankan kualitas, pasti akan memiliki
motor, hiking Ski, motor cross dan masih banyak lagi. Sarung tangan yang diproduksi bapak tiga anak ini memang bukan sarang tangan sembarangan. Awalnya, Dadang hanya membidik pasar sarung tangan lokal. Namun belakangan persaingan semakin tajam dan sengit. Tapi kondisi itu tak membuatnya gentar, meski sama-sama membidik pasar lokal, sarung tangan produksi pria yang beristrikan asli warga Sukaregang itu tak mau menenggelamkan kualitas terbaiknya. Harga memang sedikit mahal, tapi kualitas tetap terjamin, begitu kira-kira motto yang dikedepankannya. Namun, pasar berkata lain, harga lebih murah tetap mendominasi dan jadi pilihan. Dan inilah yang menjadikan salah satu pemicu tidak ada standarisasi harga berbagai produk di Sukaregang. Namun demikian, Pria yang suka malang melintang Garut-
peluang lebih baik dibandingkan yang tidak. Berbagi inovasi pun dilakukan. Dan ternyata benar apa yang menjadi harapan Dadang menjadi kenyataan. Allah berkehendak lain, Sarung Tangan Produksi Dadang dilirik sejumlah konsumen besar lokal. Dan tidak beberapa lama, melali andil sang paman yang berada di Yogyakarta, beberapa negara seperti Korea, Amerika, Jepang dan Australia, juga memesan sarung tangan produksi Dadang, terutama yag diperuntukkan untuk olah raga golf. Permintaan semakin tahun semakin meningkat. Bahkan untuk saat ini mencapai 3.000 piece per bulan. Sarung tangan produksi Dadang, memang tidak kalah dibandingkan sarung tangan produsen asing. Selain pengerjaannya yang benar-benar teliti dan telaten, 90persen bahan bakunya adalah impor. “Jangankan barang yang reject, packaging-
nya saja rusak langsung mereka kembalikan. Jadi semuanya memang ekstra hati-hati dan minim kesalahan,â€? tambah Dadang kepada Unique Indonesia. Makanya dari sisi pekerja Dadang, tetap berpegang pada pekerja yang benar diandalkan kemampuan dan keahliannya. Kemudian dari sisi bahan baku dipersiapkan dengan penghitungan cermat. “Saya selalu turun langsung ke pabrik untuk menjaga kualitas. Bahkan kalau ada keluhan dari konsumen, itu benar-benar menjadi perhatian yang sangat serius bagi kami. Dari segi waktu benar-benar jadi panutan dan prinsip kehatihatian dalam bekerja juga menjadi acuan,â€? katanya. Makanya, dengan prinsip profesinalisme yang dikedepankannya, Dadang mampu mempertahankan eksistensinya dalam menjalankan usaha. Mudahmudahan apa yan dilakukannya ini mampu menjadi acuan bagi pengusaha atau produsen lainnya. ď Ž bima
issue 01, 2015
39
style | f a s h i o n
40
issue 01, 2015
Pernah terpikir pengen punya baju yang multifungsi untuk casual sekaligus untuk pesta malam karena males ribet bawa banyak baju? Nah, imajinasi ini ternyata terbaca oleh duo designer cantik dari Swans Twenty! Cocok buat para wanita yang super sibuk.
D
uo desainer muda Swans Twenty Mega Jannaty dan Sofia Sari Dewi, sepertinya tidak kehabisan ide untuk menuangkan inspirasi mereka dalam memenuhi kebutuhan fashion wanita Indonesia yang begitu padat aktifitas. Belum lama ini dalam ajang bergengsi Indonesia Fashioan Week (IFW) 2015, duo designer asli Indonesia tersebut melontarkan hasil dari ide kreatif mereka bertema ‘Day & Night Cantik Indonesia.’
baju banyak kalau mau party sehabis pulang kantor, bahkan hemat waktu juga nggak perlu dandan maksimal. Kreatifitas dua designer muda ini memang tidak diragukan lagi. Sebelumnya, Mega pernah menorehkan prestasi dengan masuk 11 besar lulusan terbaik sekolah mode Susan Budiarjo tahun 2014. Sementara Sofia pernah menyabet juara tiga kontes “Citilink Desaigner Challenge� dan Nominator Reka Baru esign Indonesia 2014. Kedua desainer muda ini punya mimpi
Solusi untuk Si Wonder Woman Besutan karya Mega dan Sofia itu terinspirasi dari gambaran kesibukan kota metropolitan Jakarta yang saat ini sepertinya sudah menjadi gaya hidup, maka dari itu terciptalah pakaian yang multifungsi. Sifatnya tetap casual dan bisa digunakan untuk pesta malam dan tentunya membuat si pemakainya tetap terlihat energik cantik dan menawan. Tercetusnya ide tersebut memang sedikit banyak memudahkan si pemakai, dalam artian nggak perlu ribet lagi bawa
issue 01, 2015
41
style | f a s h i o n
menjadikan fashion lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Jangan jangan hanya bangga pakai produk luar negeri, fashion lokal juga bagus-bagus,� kata Sofia. Dia menambahkan Swans Twenty sudah memasok rancangannya ke tiga butik di Malaysia. “Orang Malaysia sangat excited dengan fashion dari Indonesia karena cutting-nya bagus,� tandasnya. Tema transformasi fashion yang dihadirkan Swans Twenty adalah 1 busana yang dapat digunakan pada dua kesempatan dengan dua gaya berbeda. Gaya pertama untuk dikenakan pada siang hari hingga sore hari dengan model casual dan chick, sementara gaya transformasinya dapat dipakai pada saat malam atau pesta malam, dengan model feminine dan sexy, tanpa harus sibuk berganti pakaian, hanya dengan menurunkan atau mengaitkan bagian tertentu pada baju tersebut. SwansTwenty sendiri merupakan fashion brand asli Indonesia dengan lini
42
issue 01, 2015
woman wear untuk saat ini. SwansTwenty memproduksi koleksi dengan kiblat warna ke dunia barat namun menggunakan fabrics lokal. Awalnya hanya dijual secara online, tapi kini sudah memiliki butik sendiri. Tujuannya mengajak wanita Indonesia untuk lebih mengedepankan rasa percaya diri dalam berbusana dan mampu menampilkan kepribadian masing-masing sebagai wanita Indonesia
yang bergaya dan berjaya dengan selera Nusantara. Indonesia tidak akan kalah trend dengan dunia internasional. Dan bersama SwansTwenty kita semua bisa bersama-sama membuktikannya. Butik Swans Twenty berlokasi di Jalan Gandaria 1 No.47 , Jakarta Selatan. Menyasar segmen SES A dan B dengan usia 18 – 30 tahun. Rancangan busana Swans Twenty dibandrol dengan rentang
harga Rp300 ribu – Rp1,5 juta. Bagi Lucy Akmaltalia, pemilik dan Direktur Branding Swans Twenty dibukanya butik ini butik setelah melihat respon yang tinggi dari konsumen. Selain itu, fashion akan lebih afdol jika dilengkapi dengan kehadiran gerai fisik. “Pengalaman saya beli baju secara online ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang ditampilkan di website,” katanya. wawan
issue 01, 2015
43
people
44
issue 01, 2015
Seni Kaligrafi bordir yang dibuatnya dengan media batik diminati banyak orang. Ada keunikan dan kekhasan sendiri yang mengemuka dari kerajinan buah tangan pensiunan LEN ini.
Uniknya Kaligrafi Bordi r Batik
M
emasuki masa pensiun bagi sebagian besar orang merupakan masa yang menakutkan, terutama bagi mereka yang di masa kerja lebih dikenal aktif. Tiba-tiba tidak ada aktifitas rutin lagi. Lebih banyak mengabiskan watu di rumah menemani anak atau cucu untuk mengisi waktu luang. Tapi bagi sebagian orang lagi, justru masa pensiun mereka era yang sangat indah. Terlebih lagi di masa itu, sang pensiunan memiliki aktifitas baru di luar kebiasaan pekerjaan di kantor. Hal inilah yang tengah dirasakan Yan Edwin, pensiunan Lembaga Elektronika
issue 01, 2015
45
people
Pelanggan Agustina yang kebanayakan berasal dari Malaysia menilai mukena buatannya sudah ketinggalan jaman. Dari situ Agustina harus mencari inovasi terbaru agar bisa kembali meraih keinginan pasar. Mesin bordir yang dibeli patungan degan sang adik pun ditinggalkan. Barulah di tahun 2011 Yan Edwin terjun langsung ke dunia bordir kaligrafi, selain butuh biaya tambahan, dia tak tega melihat mesin bordir yang pernah menopang hidupnya, teronggok tak berguna. Dari situ nalurinya sebagai jebolan LEN tertantang untuk memberikan sentuhan inovasi tersendiri. “Saya ubah software-nya. Dan saya jamin mesin bordir yang saya buat, Insya Allah tidak bisa ditiru orang lain,� tambah Yan Edwin kepada Unique Indonesia. Memang, kaligrafi bordir milik pria berdarah Padang, Sumatera Barat tersebut punya ciri khas tersendiri, terutama di setiap lekukan huruf arab yang tampil
Nasional (LEN) Bandung. Selain aktifitas kesehariannya dihabiskan dengan beribadah, pria yang pensiun pada 2010 tersebut dan menetap di Bandung, Jawa Barat tersebut, lebih konsentrasi di kerajinan bordir kaligrafi. Yan Edwin mulai membordir di tahun 2011. Masa indah pensiun harus dijadikannya sebagai momen mengejar peluang usaha. Dia harus memperoleh nafkah tambahan untuk ketiga anak yang belum mapan dan masih memerlukan biaya untuk sekolah. Hal yang sama juga dilakoni sang istri, Agustina. Demi memperoleh tambahan pemasukan, ibu yang dikenal ramah tersebut menitikberatkan pada usaha mukena bordir. Usaha sudah dirintis sejak awal tahun 2000. Namun demikian, usaha ini kurang berjalan maksimal, karena persaingan usaha yang cukup ketat.
46
issue 01, 2015
dengan pola tiga dimensi dengan menggunakan benang emas. Selain itu media yang digunakan untuk membuat kaligrafi dibuatnya dari media batik. Cerita media batik disini tidak begitu saja terlahir dari benak pria penggemar kripik singkong tersebut. Justru di awal pembuatannya kaligrafi yang dibuatnya justru menggunakan kain beludru hitam. Namun, dalam sebuah ajang pameran, salah seorang konsumen menilai kalau kaligrafi bordir buatan Yan menjiplak buatan Malaysia. “Saya yakinkan kepada konsumen kalau ini buatan saya Tapi konsumen tersebut tidak percaya, makanya dari situ tercetus ide saya membuat kaligrafi ini dari media batik. Sebab apa? Batik itu sangat identik sekali dengan Indonesia,” tambah Yan tertawa. Untuk batiknya, Yan memburu sendiri ke sejumlah daerah seperti, Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Madura
dan Cirebon. Batik yang digunakan pun bervariasi mulai dari batik tulis hingga cetak. “Pokoknya kalau saya lihat bagus dan cocok pasti saya gunakan,” tambahnya. Dari situ justru banyak peminat terhadap hasil karya Yan Edwin. Dalam ajang pameran di Bandung dan Jakarta, kaligrafi bordir buatan Yan selalu memperoleh perhatian tersendiri karena memiliki kesn unik dan menarik. Tidak heran mulai dari konsumen lokal, mancanegara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hingga Presiden SBY pun tertarik untuk membeli kerajinan buatan Yan yang harganya bervariatif, mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 4 juta. Semua kalimat kaligrafi buata Yan Edwin diambil dari ayat-ayat suci Al-Quran dan hadist-hadist yang sohih. “Mudahmudahan karya yang saya buat ini bisa menentramkan hati dan pengingat bagi kita semua,” tutur Yan bangga. bima
issue 01, 2015
Di setiap lekukan huruf arab yang tampil berciri pola tiga dimensi dengan menggunakan benang emas. 47
culture
Tanjidor yang Tidak Kesohor 48
issue 01, 2015
Tanjidor, saat ini bisa dibilang sebagai seni musik yang semakin sulit dijumpai. Entah sudah kehabisan generasi penerus yang memainkannya atau memang sudah dilupakan.
H
ampir semua orang di belahan nusantara ini tahu kalau Tanjidor merupakan alat musik khasnya masyarakat Betawi. Semua juga paham kala seni musik ini merupakan peninggalan para pendahulu dan menjadi salah satu kebangaan masyarakat Indonesia, khususnya asli Jakarta. Tapi siapa yang peduli jika seni musik ini mulai tertutup debu perkembangan
issue 01, 2015
49
culture
jaman? Siapa yang pernah memikirkan kalau alat musik ini semakin tidak populer di tempat alat musik itu sendiri terlahir. Sudah bisa ditebak, kalau ternyata alat musik ini tidak mampu membuat
50
issue 01, 2015
anak-anak muda sekarang tertarik untuk memainkannya. Akankah alat musik ini akan lenyap untuk selamanya? Hanya waktu yang dapat menjawab‌ Tanjidor yang kita kenal
sebagai seni musik Betawi memiliki sejarah panjang dalam perjalanannya. Siapa yang mengira jika Tanjidor merupakan musik peninggalan penjajah Portugis. Oleh Portugis seni musik ini diperkenalkan kepada orang-orang Indonesia yang ada di Batavia. Dulunya, alat ini disebut Tangedor yang berarti memainkan alat musik berdawai pada acara pawai atau militer. Ketika penjajah Belanda singgah di Batavia para londo sering menyuruh para budak untuk memainkan alat-alat musik yang sampai sekarang kita kenal dalam sebuah orkes Tanjidor. Dari cerita yang beredar, sebenarnya dahulu orang Betawi menyebut seni musik ini dengan sebutan “Tanji�. Dan nama Tanji ini
para penerus dari generasi musisi Tanjidor ini mempercayai hanya garis keturunan mereka yang dapat memainkan musik ini. diambil dari bahasa Betawi yang berarti bedug dan merupakan salah satu instrumen wajib dalam sebuah orkes Tanjidor. “ Nah terus, kata “dor’ dibelakang kata tanji ditambahkan karena bedug bunyinya seperti itu makanya sekarang orang kenalnya Tanjidor,” tutur Marta Njaat pimpinan Orkes Tanjidor Putra Mayang Sari. Dari dahulu sampai sekarang, Tanjidor mengalami punurunan yang sangat drastis. Perkembangan jaman dan banyaknya pendatang telah mempengaruhi eksistesi musik ini. Tepatnya di tahun 60-an, popularitas Tanjidor mulai tergusur Layar Tancap. Masyarakat mulai
meninggalkan Tanjidor sebagai hiburan untuk hajatan besar, dan mereka beralih ke Layar Tancap. Hal ini bisa dilihat dari menghilangnya sanggar atau group orkes Tanjidor. “Sebelum ada Layar Tancap orkes Tanjidor ada puluhan, namun hilang dimakan waktu. Tahun 80-an tersisa lima grup saja dan sekarang hanya tinggal 3 grup yang bertahan, ” ujar Marta. Musik yang dimainkan 9 orang ini juga tidak semua orang yang bisa memainkannya, para penerus dari generasi musisi Tanjidor ini mempercayai hanya garis keturunan mereka yang dapat memainkan musik ini. Mereka juga
meyakini kalau garis keturunan merekalah yang mempunyai feeling untuk memainkan alat musik dalam orkes tersebut. Mungkin kita patut percaya karena dari dulu mereka tidak pernah belajar ataupun mengenal not balok apalagi Partitur sebuah lagu, tapi mereka bermain musik sesuai feeling mereka saja. Namun terlepas dari sejarah panjang dan juga kepercayaan mereka tentang Tanjidor, tetap saja musik ini semakin hilang dari permukaan. Tak ada yang peduli, hanyut untuk kemudian hilang dalam pandangan mata. wawan
issue 01, 2015
51
culture
Bir Pletok
yang Sering Disalahkan
Bir Pletok, tidak haram dan jauh dari alkohol. Justru punya manfaat beragam bagi yang meminumnya.Sayang, minuman khas Betwai ini sudah mulai langka.
B
iasanya, bir itu identik dengan minuman keras (miras), memabukkan dan haram. Tapi tidak bagi minuman yang satu ini, Bir Pletok. Sebaliknya, minuman khas Betawi ini punya manfaat positif bagi tubuh dan juga halal tentunya. Dinamakan Bir Pletok karena dulunya waktu jaman perang, orang-orang Belanda gemar minum bir, tapi waktu itu orang betawi tidak mau kalah. Maka dibuatlah sebuah minuman yang
52
issue 01, 2015
tidak memabukkan namun menghangatkan tubuh, sama seperti bir yang diminum meneer Belanda. Konon sebelum meminumnya, minuman khas Betawi ini harus ditambah bongkahan es batu
yang kemudian di kocok seperti bir, lalu menimbulkan suara pletak pletok, sejak saat itulah minuman asli betawi ini dinamakan Bir Pletok. Kini minuman kebangaan anak Betawi itu sudah mulai langka. Bir Pletok biasanya hanya muncul saat ada hajatan ala Betawi digelar, kadang juga menjadi satu paket dengan pertunjukkan ondel-ondel. “Namun tidak menutup kemungkinan minuman ini ada setiap hari karena ada orang, instansi atau perusahaan yang memesan khusus,� ujar Rosiah salah seorang pembuat Bir Pletok didaerah Kebagusan, Jakarta Selatan. Dengan bahan-bahan yang terdiri dari jahe, sereh, Daun pandan, daun jeruk, cengkeh, kayu manis, kapulaga, secang, cabe jawa, lada hitam, ditambah gula pasir dan garam makanya Bir Pletok
selama sekitar lima menit. Setelah itu, ditambahkan gula dan garam secukupnya, diaduk hingga mendidih selama lebih kurang lima menit. Tidak sampai satu jam minuman berkhasiat ini siap disajikan. Rasanya tetap segar dan menghangatkan ketika diminum. Bir Pletok ini juga bisa mengatasi masuk angin, kecapekan, rematik dan melegakkan tenggorokan. Walaupun selama ini yang namanya bir selalu berkaitan dengan minuman keras dan beralkohol akan tetapi Bir Pletok jelas berbeda, bahkan harus dicoba. Mau mencoba minuman yang menyehatkan ini? Bisa diperoleh di beberapa pasar swalayan terkemuka di Jakarta dengan harga jual sekitar Rp 5 ribu untuk botol kecil dan Rp15 ribu untuk botol besar. ď Ž wawan
menyehatkan. Semuanya rempah-rempah asli Indonesia. Proses pembuatannya juga cukup simple, semua bahan rempah-rempah kecuali secang direbus jadi satu selama lebih kurang 30 menit. Kemudian baru dimasukkan secang dan di aduk rata
issue 01, 2015
53
culinary
Juara!! Laksa Kang Wahyu
Tidak perlu tempat mewah untuk bisa menyantap masakan lezat. Buktinya, Laksa Kang Wahyu yang biasa mangkal di GG. H. Aut, Bogor ini. Meski hanya menggunakan tenda sederhana, tapi tidak pernah sepi dari pelanggan.
54
issue 01, 2015
K
alau Anda sudah menyantap laksa buatannya, pasti dibikin ketagihan. Laksa Kang Wahyu merupakan usaha turun temurun yang dimulai dari kakeknya.”Memang sejak dari jaman kakek saya, Laksa ini sudah terkenal,” ujar Mang Wahyu kepada Unique Indonesia. Kalau dari sajiannya memang tidak ada yang berbeda dengan laksa-laksa lainnya. Ada ketupat, tahu kuning asli bogor, kemangi, oncom dan telur. Yang agak sedikit berbeda pada kuahnya yang gurih dan sedikit manis. Kuah di Laksa Kang wahyu agak lebih banyak dibandingkan laksa lainnya. Kuningnya lebih pekat dan didalamnya terdapat parutan kelapa yang membuat kuah laksa ini punya cita rasa tersendiri. “Parutan kelapa inilah yang membedakan dengan laksa lainnya. Dan saya belajar dari kakek, tinggal meneruskan saja. Waktu itu kakek berpikiran sangat sayang parutan kelapa itu dibuang. Jadi ya dicampur saja dengan kuahnya dan rasanya tidak mengecewakan,” ujar Kang Wahyu. Sayang, khusus di Bulan Puasa Kang Wahyu memilih tidak berjualan untuk bisa fokus beribadah. Tapi di luar Ramadhan pelanggan kang Wahyu tidak berhenti berdatangan sejak pagi hari. Bahkan, ada yang rela antri membeli laksa ini untuk dibawa ke Belanda sebagai oleh-oleh. Laksa Kang Wahyu hanya dibandrol dengan harga Rp 10.000 per porsi. Anda harus coba santapan Negeri sendiri ini yang tak kalah hebatnya dengan kudapan lain. wawan
ada yang rela antri membeli laksa ini untuk dibawa ke Belanda sebagai oleh-oleh
issue 01, 2015
55
Cantik Nggak Harus
community
Langsing
ellaesbonita.com
Gemuk tidak selamanya menjadi bencana bagi wanita. Memiliki tubuh gendut bukan berarti tidak cantik, terancam kesehatannya dan jauh jodoh. Mau bukti?
R
uang utama Museum Tekstil Indonesia, disulap seperti ajang gelaran fashion show. Ada panggung yang tidak terlalu tinggi dan runway yang biasa dilintasi model untuk memperagakan sejumlah pakaian. Konsepnya, memang sangat sederhana. Tidak ada sorot lampu warna-warni yang mampu menyorot dan mempadu padankan hingga warna pakaian menonjol hampir sempurna. Memang kala itu tidak ada gelaran buah karya perancang busana ternama, melainkan hanya ajang
56
issue 01, 2015
lomba olah sarung Tenun Toraja yang merupakan rangkaian dari Road to Indonesia Fashion Week. Dalam lomba ini terpilih 10 finalis dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, sebab ajang lomba tersebut memang diperuntukkan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka ditantang untuk mengolah sarung menjadi busana urban, unik dan mudah diaplikasikan. Hasilnya 10 orang pelajar dan mahasiswa menjadi finalis. Uniknya, yang memperagakan buah karya 10 finalis tadi adalah lima orang model dari Curvy Models Indonesia, yang kesemuanya memiliki tubuh besar alias gemuk. Penampilan mereka sempat memukau daya tarik penonton yang kebanyakan berkecimpung di dunia model dan pemerhati seni. Tak ada kecanggungan dari lima model itu saat melintas di atas runway beralaskan karpet merah kusam. Mereka terlihat santai bak peragawati papan atas. Malah, justru si pembawa acaranya (MC) yang agak canggung mencari persamaan kata gemuk atau gendut saat mempersilahkan para model itu tampil untuk unjuk kebolehan.
“Agak kecewa juga sih waktu denger MC-nya bingung mencari persamaan kata gemuk atau gendut saat menyebutkannya di depan umum. Sebut saja gemuk atau gendut, buat kita tidak ada masalah kok. Kecuali kalau kita dibilang kurus atau langsing, nah pasti akan marah,” tutur Ririe Bogar dengan wajah serius kepada Unique Indonesia. Bagi Ririe pemahaman inilah yang mesti dihilangkan dalam benak masyarakat. Banyak orang masih berpikir bahwa gemuk atau gendut identik dengan buruk rupa, tidak sehat dan lebih sulit meraih kebahagiaan dibanding mereka yang bertubuh langsing. Citra negatif orang gemuk sudah lama berakar di masyarakat. Kesan itu diperburuk dengan “monopoli
citra” yang diprogandakan industri kosmetik dan kecantikan di dunia konsumsi. Orang-orang gemuk, terutama perempuan, menjadi korbannya. Perhatikan iklan-iklan produk kecantikan dan perawatan tubuh di layar televisi, dan kita akan menemui penyempitan makna cantik dan sehat. Seolah-olah kecantikan dan kesehatan itu hanya bisa mewujud dan dimiliki sosok wanita yang tinggi, berkulit putih (kadang juga harus berwajah kebule-bulean), muda, dan langsing. Untuk melawan pencitraan serba negatif secara sepihak itulah sekelompok perempuan berukuran “lebih” membentuk komunitas khusus orang-orang yang berukuran XL (extra large). Komunitas bernama
Xtra-L Big Community itu berkomunikasi dalam milis beralamat Xtra-L_Community_Indonesia@yahoogroups. com. “Semua yang merasa bertubuh besar boleh gabung, “ungkap Ririe Bogar. Komunitas dan milis itu kemudian menjadi ruang untuk berbagi rasa dan informasi tentang pengalaman menjadi gemuk dan bagaimana memperbaiki kualitas hidup sehingga para pemilik tubuh besar ini tetap menikmati hidup dan percaya diri. “Kami menjadi semacam supporting group untuk mendobrak konsep kecantikan yang dipercaya selama ini. Di forum ini, Anda akan menemukan bahwa punya ukuran besar tidak berarti tak bisa jadi cakep, cakap, menarik, elegan, sexy, dan tentunya sehat!” tandas Ririe. Di dalam komunitas ini setiap anggotanya saling berbagi melalui beragam pertemuan yang sering didadakan. Yang menjadi topik bahasannya pun macam-macam. Mulai dari pakaian, model rambut, informasi seputar makanan sehat, olah raga bareng hingga persoalan jodoh kerap mereka bahas di komunitas ini. “Biasanya setiap sebulan sekali kita mengadakan gathering. Dan topik yang selalu meenjadi bahasan hangat yakni menyangkut kesehatan dan fashion,” tambah Ririe yang memiliki berat badan 115 kilogram ini. Mengapa dua topik ini yang menjadi perbincangan? Karena seru aja, tandas Ririe lagi. Dengan berbagi pengetahuan tentang kesehatan, semua anggota koomunitas menjadi mengerti dan paham benar akan pentingtnya menjaga kesehatan tubuh. Makanya, setiap minggu, Ririe dan anggota komunitasnya sering berenang atau nge-gym bareng bersama teman-teman. Minimal satu minggu sekali. Dari situ, komunitas ini juga sering berbagai mengenai tips-tips makanan yang sehat atau tidak untuk dikonsumsi, seperti halnya makanan bersantan, mengurangi konsumsi daging merah, tidak terlalu
issue 01, 2015
57
community
ellaesbonita.com
sering mengkonsumsi fast food, mengurangi minumminuman beralkohol atau soda. Sedangkan untuk fashion, lebih banyak ke naluri. Maklum, sebagian besar anggota komunitas ini dipenuhi oleh kaum hawa. Sedangkan untuk kaum prianya, ada tapi hanya beberapa orang saja. Jadi tidak heran kalau masalah fashion ini juga menjadi perhatian utama. Setelah ditelusuri, sekalipun bertubuh gemuk rata-rata selalu ingin tampil fashionable. Syukurlah sekarang sudah beberapa butik plus size dan penjulan online untuk pakaian dalam size besar,” tmbah Ririe.
58
issue 01, 2015
punya ukuran besar tidak berarti tak bisa jadi cakep, cakap, menarik, elegan, seksi, dan tentunya sehat Jodoh Dengan pemahaman ini, rata-rata akan timbul percaya diri terhadap mereka yang bertubuh gemuk tersebut. Maklum rata-rata wanita yang memiliki bobot berlebih itu memiliki rasa percaya diri yang minim dan sulit bergaul terutama dengan lawan jenis. Lalu bagaimana untuk persoalan jodoh? Apakah menjadi topik bahasan? “Oh iya dong,” sergah Inka Fitria yang mengaku bergabung di komunitas ini sejak 2009. Menurut Mantan finalis Miss Big Indonesia 2010 ini, soal jodoh atau cowok kerap menjadi bahasan menarik. Sebab rata-rata wanita yang bertubuh gemuk punya pengalaman yang kurang menyenangkan saat menjalin hubungan percintaan dengan pasangannya. Personal Asistant sebuah perusahaan properti di Jakarta ini mengaku sempat diet “mati-matian” demi memenuhi permintaan sang pacar. Lewat tekadnya itu, Inka sempat jatuh sakit. Dari situ, wanita berparas cantik ini mengambil pelajaran berharga bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita bisa menikmati hidup apa adanya. Tidak harus mengikuti paksaan orang lain. “Sekarang aku lebih santai, pacar atau suami bukan prioritas utama hidupku. Saat ini lebih baik focus pada diri sendiri, bekerja yang benar, menjadi orang yang lebih baik, selalu happy dan lebih sering bergaul bersama teman-teman,” ujar wanita yang memiliki berat badan 96 kilogram ini. Menyangkut sioal jodoh, Ririe kerap memberi masukan kepada teman-temannya untuk tidak terlalu khawatir. Sebab tuhan menciptkan manusia dengan berpasang-pasangan. Jangan pernah takut untuk tidak kebagian pasangan, pasti ada. Yang penting terus berdoa dan berusaha. Usahanya yaitu walaupun gemuk tetap gaya walaupun sederhana. Jaga kebersihan badan supaya gak bau badan. “How to be a fat person but can be happy and life healthy,” tuturnya menutup perbincangan. wawan