2 minute read

A. Latar Belakang

Next Article
A. Kesimpulan

A. Kesimpulan

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Advertisement

Kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadat menurut kepercayaannya diatur dalam UUD 1945 pasal 29 (2) dan UU No. 39 tahun 1999 pada pasal 22 tentang HAM.

Event keagamaan diselenggarakan untuk tujuan keagamaan pada masyarakat tertentu dan pada waktu tertentu. Event keagamaan dilaksanakan tiap tahun sekali atau dua sampai tiga tahun sekali.

Upaya peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama merupakan agenda penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Konsitusi mengamanat pada Pasal 29 ayat 2 bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu. Dalam implementasinya, Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 melahirkan berbagai peraturan perundang-undangan yang kemudian menjadi acuan sebagai jaminan untuk melaksanakan aktivitas kehidupan beragama, menjamin pelaksanaan peribadatan beragama, serta menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Kaitannya dengan jaminan pelaksanaan kehidupan beragama yang diberikan Negara tersebut, setiap agama termasuk umat beragama memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan aktivitas kehidupan keagamaan sesuai keyakinan, budaya, dan kebhinekaan yang dimilikinya dengan memegang teguh aspek toleransi dan kerukunan umat beragama. Salah satu yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan event keagamaan.

Event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok. Kegiatan tersebut memiliki hubungan erat dengan adat, budaya, tradisi dan agama individu, kelompok, atau masyarakat yang bersangkutan. Event keagamaan biasanya diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Dalam hal ini yang akan menjadi fokus pembahasan adalah penyelenggaraan event keagamaan yang telah dilakukan oleh para pemeluk agama di Indonesia, khususnya Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang melakukan pembinaaan masyarakat pemeluk agama di Indonesia.

Event keagamaan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan beragama di Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan keagamaan telah berhasil menumbuhkan kualitas spiritual keagamaan di kalangan umat beragama dalam pemahaman nilai-nilai ajaran agama. Dukungan Kementerian Agama berupa bantuan dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan hari besar keagamaan dan penyelenggaraan lomba membaca kitab suci tiap agama, seperti MTQ, STQ, PESPARAWI, PESPARANI, Utsawa Dharma Gita, Swayamvara Tripitaka Gatha, Sippa Dhamma Samajja dan Mahaniti Loka Dhamma.

Melalui berbagai event keagamaan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Pada saat yang sama, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan pesan-pesan keagamaan dan praktik beragama yang mencerahkan kehidupan, substantif, dan membawa pesan yang inklusif dan toleran. Namun demikian, kondisi pandemi Covid-19 yang masif dan menyebar luas telah mengguncang dunia, melumpuhkan perekonomian global, dan melemahkan tatanan kehidupan masyarakat di banyak negara. Selain

This article is from: