5 minute read
7. Provinsi Bali
sedangkan secara internal dipengaruhi oleh supervise sekolah (rata-rata umur supervise sudah lanjut usia).
Kepala SMPN1 Kupang Tengah menerangkan bahwa program peningkatan kompetensi guru PKB 2017sampai 2019 yang didanai oleh APBN difokuskan kepada MGMP MTK. Kepala SMPN 1 Kupang Tengah belum merasa memahami terkait PKB dan belum merasakan dampak dari PKB. PKB yang pernah dilakukan adalah Moda tatap muka, dan PKB untuk guru agama diharapkan dilaksanakan di setiap kabupaten. PKB mandiri dibiayai oleh guru, dan diharapkan kedepannya mendapatkan pembiayaan dari APBD. Terkait PKB, apakah PKB hanya terfokus kepada guru tersifikasi saja atau kepada smua guru ? Hal ini dikarenakan PKB berkaitan dengan mutu.
Advertisement
Sedangkan Dinas Pendidikan Kab.Kupang menyatakan bahwa program Sertifikasi guru untuk guru di Kab.Kupang lebih dari 6000 guru. Terdapat 1514 guru yang berstatus PNS dan 95 orang guru non PNS (1609 yang sudah bersertifikasi pendidik), 187 orang guru telah lulus UKG, 165 orang guru hanya dapat mengkonfirmasi, sedangkan 22 orang guru lainnya tidak mengkonfirmasi dikarenakan permasalahan jaringan. Dari 165 orang yang hanya dapat mengkonfirmasi belum semuanya mengikuti PBG. Pada tahap satu telah dipanggil 12 orang guru untuk melakukan PBG.
Berdasarkan hasil dari penyidik paud, terjadi ketidaksesuaian dengan disiplin ilmu dimana ditemui banyak guru yang berlatar belakang pendidikan (S1)bukan paud, kualifikasi guru yang belum setara sarjana dimana masih banyak guru yang memiliki tingkat pendidikan SMA, dan banyak guru paud yang mendapatkan bimtek akan tetapi hasil dari bimtek tersebut tidak dilanjutkan di lapangan.
7. Provinsi Bali
Program Peningkatan Kompentensi Pembelajaran (PKP) dilaksanakan tahun 2019 untuk peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui zonasi. Zonasi yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan kelompok kerja guru di wilayah misalkan Pusat Kegiatan Guru (PKG) untuk jenjang TK, Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk jenjang SD, Musyawarah Guru Bimbingan dan Pembelajaran (MGMP) untuk SMP, SMA, dan SMK. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Pelaksanaan PKP ini berorientasi pada Higher Other Thingking Skill (HOTS). Dalam kegiatan PKP guru akan dibekali dengan kemampuan untuk membuat perencanaan pembelajaran (RPP) yang
berorientasi HOTS, melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS, dan melaksanakan penilaian yang berorientasi HOTS. Guru-guru yang memiliki kompetensi lebih akan digunakan sebagai Narasumber/Instruktur/Guru Inti Program PKP tahun 2019.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
Tahun 2019 Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi dengan jumlah peserta : 1. Jenjang PLB mapel Tunagrahita sebanyak 40 Orang 2. Jenjang SMA IPA terdiri dari: 1. Mapel Fisika 20 orang 2. Mapel Biologi 20 orang 3. Jenjang SMA IPS terdiri dari 1. Mapel Sejarah 12 orang 2. Mapel Ekonomi 12 orang 3. Mapel PKn 11 orang
Pendidika Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan tahun 2019 terdapat sejumlah Guru SMA/SMK dan SLB yang mengikuti pendidikan di beberapa Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan rincian sbb: 1. Jenjang PLB sebanyak 14 Orang 2. Jenjang SMA sebanyak 74 Orang 3. Jenjang SMK sebanyak 239 Orang
Gurru yang lulus seleksi akademik untuk mengikuti seleksi Administrasi Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGDJ) Tahun 2020 adalah sebagai berikut : 1. Jenjang PLB sebanyak 2 Orang 2. Jenjang SMA sebanyak 70 Orang 3. Jenjang SMK sebanyak 125 Orang
Mekanisme pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru dilakukan dengan sistem Diklat dan Pretest yang dilaksanakan di SMA/SMK yang telah ditunjuk oleh Disdik Provinsi bali sebagai tempat pelaksanaan. Langkah selanjutknya adalah sosialisasi kepada para pihak sehingga masing-masing dapat memahami peran siapa melakukan apa pada program peningkatan kompetensi guru. Kegiatan tersebut menggunakan pembiayaan dari APBN dan bantuan Pemerintah Pusat. Para pihak yang terlibat dalam
program peningkatan kompetensi guru adalah Kemendikbud, Dinas pendidikan Provinsi Bali, LPMP, P4TK, dan sekolah pelaksana.
Gambar 18. Data Pendidikan Provinsi Bali
Sumber: Dapodik, 2019
Data Pendidikan Jumlah Siswa di Provinsi Bali SD ada 399.644, SMP 194.796, SMA 86.698, SMK 96.643, SLB 1.933 sehingga keseluruhan jumlah siswa adalah 779.714. sedangkan jumlah kelas keseluruhan adalah 29.554, sesuai dengan jenjang pendidikannya adalah (1) SD 17.927 Kelas, (2) SMP 5.775 kelas, (3) SMA 2.852 Kelas, (4) SMK 2.716 kelas, dan (5) SLB 284 Kelas. Tujuan Program Peningkatan Kompetensi Guru kualitasnya sangat ditentukan oleh Jumlah Siswa dan kelas yang juga harus dapat menjamin peningkatan kualitas Guru, Jumlah Guru per satuan pendidikan di Provinsi Bali adalah (1) SD, guru SD PNS ada 14.832, dan GTT/GTY 10.413 sehingga total guru SD adalah 25.245; (2) SMP, guru SMP 6.798 PNS, dan GTT/GTY berjumlah 5.466 sehingga jumlah total 12.264; (3) SMA/SMK, guru PNS 5.610, dan GTT/GTY 5.858, sehingga total Guru SMA/SMK total 11.468; (4) SLB memiliki jumlah guru PNS yaitu 273 dan Guru GTT/GTY 95, sehingga total guru SLB adalah 368.
Data jumlah sekolah sesuai jenjang pendidikan adalah (1) jumlah SD ada 2.516 sekolah, (2) jumlah SMP ada 443 sekolah, (3) jumlah SMA ada 159 sekolah, (4) jumlah SMK ada 176 sekolah, dan (5) jumlah SLB ada 14 sekolah. Dengan demikian jumlah total sekolah yang ada di Provinsi Bali adalah 3308 sekolah.
Gambar 19. Data Pendidikan & Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB Provinsi Bali
Sumber: Dapodik, 2019
Kewajiban Provinsi Bali dalam Program Peningkatan Kompetensi menurut data PNS adalah sejumlah 5.883 Guru, 978 Tenaga Administrasi, dan 70 orang Pengawas, sehingga keseluruhan PNS sejumlah 6.931. Sedangkan Non PNS berjumlah 3.258 (2018) yang terdiri Guru dan Tenaga Administrasi dan kontrak SMA/SMK Bali Mandara 114, sedangkan tahun sebelumnya 3.294 (tahun 2017), sehingga terdapat gap 36 orang dari tahun 2017 ke 2018.
30000 25000
20000 15000 10000 5000 0 Gambar 20. Data Jenjang Pendidikan Tenaga Pendidik SD/SMP/SMA/SMK/SLB Provinsi Bali
1.728
23.517
502 414 11.762 11.054
25 343
Column1 < S1 ≥ S1
Sumber: Kemendikbud, 2019
Guru yang sudah S1 sesuai jenjang pendidikan adalah sebagai berikut: (1) Jenjang Sekolah Dasar adalah 23.517, (2) Jenjang SMP adalah 11. 762, (3) Jenjang SMA dan SMK adalah 11.054, dan (4) SLB adalah 343. Namun demikian, masih ada guru yang belum sesuai dengan kualifikasi.
Gambar 21. Data Sertifikasi Tenaga Pendidik SD/SMP/SMA/SMK/SLB Provinsi Bali
Sumber: Kemendikbud, 2019