Optimalisasi Kegiatan Serah Terima Jaga Antar Petugas di Laboratorium Sentral RSUP dr. Hasan Sadikin

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 1

OPTIMALISASI KEGIATAN SERAH TERIMA JAGA ANTAR PETUGAS DI LABORATORIUM SENTRAL

RSUP Dr HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun oleh : Ade Ayu Puspita

NIP. 198910192022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat serta hidayahNya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II tahun 2022.

Laporan Aktualisasi ini berisi kegiatan yang akan dilakukan saat aktualisasi di Laboratorium Sentral RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yang seluruh kegiatannya mengacu pada Nilai – Nilai Dasar ASN yaitu BerAkhlak, Visi Misi serta Nilai dari Instansi.

Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan banyak pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Dr. Delita Prihatni,dr.,Sp.PK(K).,M.Kes. sekaligus sebagai mentor kami yang senantiasa membimbing, memberikan dukungan dan arahan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi

2. Dr. Fajar Wasilah, Sp.PK,MMRS selaku Co Mentor yang selalu memberikan dukungan dan arahan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi

3. Bpk Rosmananda, SKM, MTP, selaku coach dan tutor agenda 1 dan 4 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta mendampingi, membimbing dan memberikan nasihat serta arahan terkait Laporan Aktualisasi.

4. Bpk. Drs. Suherman,M.Kes selaku penguji yang telah memberikan masukan dan arahan untuk perbaikan kegiatan aktualisasi

5. Bpk. Yugi Mugi Rahayu, S.Psi, MM.RS selaku tutor pada agenda 2 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing

6. Bpk. Mhd. Rusydi. SPd., SKp.,MH.Kes selaku tutor pada agenda 3 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing

7. Ibu Ati Murniati selaku Koordinator Laboratorium Sentral dan seluruh rekan kerja di laboratorium yang dengan senang hati membantu proses penyusunan laporan ini

i

8. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022

UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Jawa Barat

9. Seluruh rekan – rekan CPNS Golongan II angkatan 1 tahun 2022

Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat ini masih jauh dari nilai sempurna, maka penulis akan menerima dengan senang hati setiap kritik dan saran yang membangun. Semoga Laporan Aktualisasi yang telah dibuat ini memberikan manfaat untuk setiap pembaca dan juga menambah ilmu bagi penulis sendiri. Terima kasih.

Bandung, 01 Juli 2022

Ade Ayu Puspita

ii
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………iii BAB I........................................................................................................................... 1 1.1Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2Tujuan dan Manfaat.............................................................................................. 3 1.3Ruang Lingkup ..................................................................................................... 3 BAB II 4 Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.......................................... 4 Instalasi Laboratorium Klinik....................................................................................... 6 Profil Peserta............................................................................................................. 9 Role Model.............................................................................................................. 10 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK 11 BAB III....................................................................................................................... 14 Deskripsi Isu ........................................................................................................... 14 Isu ke-1 : Belum berjalannya kebijakan Paperless 14 Isu ke-2 : Belum Optimalnya Pelayanan Pasien yang menerapkan 5 S....................... 14 Isu ke-3 : Belum Optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift........... 14 Penetapan CoreIssue.............................................................................................. 15 Belum berjalannya kebijakan Paperless .................................................................. 16 Belum Optimalnya Pelayanan Pasien yang menerapkan 5 S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun ) ................................................................................................... 16 Belum Optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift.......................... 16 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue.......................................................................... 16 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu...................................................................... 17 Matrik Rancangan Aktualisasi 18 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK) ........................... 27 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi......................................................................... 27 BAB IV....................................................................................................................... 28 4.1Kegiatan Aktualisasi............................................................................................ 28
iv 4.1.1 Kegiatan 1................................................................................................... 28 4.1.2 Kegiatan 2...................................................................................................... 31 4.1.3 Kegiatan 3...................................................................................................... 34 4.1.4 Kegiatan 4 37 4.1.5 Kegiatan 5...................................................................................................... 41 BAB V ........................................................................................................................ 46 PENUTUP ................................................................................................................... 46 5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 46 5.2 Saran................................................................................................................ 46 LAMPIRAN.................................................................................................................. 49 REFERENSI................................................................................................................. 49

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, secara signifikan telah mendorong kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan pada: a) nilai dasar; b) kode etik dan kode perilaku; c) komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan e) profesionalitas jabatan. Implementasi terhadap prinsipprinsip tersebut diwujudkan dengan meningkatan kepedulian dan partisipasi untuk meningkatkan kapasitas organisasi dengan memberikan penguatan untuk menemu-kenali perubahan lingkungan strategis secara komprehensif pada diri setiap PNS.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian Undang-Undang ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sebagai wujud nyata bela negara. Untuk itu pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden RI Bapak Joko Widodo telah meluncurkan Core Values ASN “BERAKHLAK” dan Employer Branding ASN “ Bangga Melayani Bangsa “.

Dalam kegiatan pelatihan inilah nilai – nilai tersebut dijadikan bahan pembelajaran bagi setiap peserta. Yang diwujudkan dalam kegiatan aktualisasi di lingkungan bekerja setiap peserta. Namun sebelumnya peserta diwajbkan untuk membuat sebuah Rancangan Aktualisasi yang didasarkan pada Core Values ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Dan Kolaboratif. Selain itu rancangan aktualisasi juga berdasarkan kepada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang berkaitan dengan manajemen ASN dan Smart ASN.

Resiko adalah sesuatu yang belum terjadi akan tetapi ada kemungkinan untuk dapat terjadi, akibat yang ditimbulan peristiwa itu akan mengganggu tujuan, strategi dan target yang akan kita capai. Setiap Rumah Sakit memiliki panduan dalam menangani sebuah kejadian atau

1

tindakan yang disebut Manajemen Resiko Rumah Sakit, tujuannya adalah meminimalkan kemungkinan kejadian yang memiliki konsekuensi negatif bagi konsumen/pasien, staf dan organisasi. Implementasi Manajemen Resiko di laboratorium adalah dengan mengidentifikasi siapa saja yang harus dilibatkan dalam penilaian resiko sebagai dasar dalam membuat keputusan dan alasan dilakukannya suatu tindakan agar kegiatan tepat sasaran. Salah satu resiko yang terjadi di Laboratorium kegiatan sederhananya adalah serah terima jaga, yang bila tidak terlaksana dengan baik dapat mengakibatkan terhambatnya pelayanan dan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu penulis akan mencoba mengangkat isu terkait kegiatan serah terima jaga di unit laboratorium.

2

1.2Tujuan dan Manfaat

A. Tujuan

Tujuan dari Rancangan Aktualisasi ini yaitu :

1. Dapat mengidentifikasi dan menetapkan coreissue

2. Melakukan analisis penyebab coreissue,dan

3. Menentukan gagasan kreatif penyelesaian coreissuebeserta tahapan kegiatannya

4. Dapat mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.

B. Manfaat

1. Manfaat dari rancangan aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN di unit kerja.

2. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan yang dilaksanakan harus berpatokan pada Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli - 16 Agustus

2022 di Unit Laboratorium Sentral Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

c. Subjek kegiatan adalah seluruh petugas Laboratorium Sentral ( ATLM )

d. Output yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs”. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berlokasi di Jl. Pasteur No. 38 Bandung, berdiri di atas tanah seluas 85.687 m2 dengan luas bangunan mencapai 101.035 m2 yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Sejalan dengan perkembangan IPTEKDOK dan tuntutan masyarakat yang semakin meningkat terhadap mutu pelayanan yang lebih baik, RSHS telah memiliki Master Plan yang dibuat pada tahun 1995. Master Plan tersebut memperhitungkan kebutuhan pelayanan medis dan pendidikan untuk 25 tahun ke depan, yang memuatIntegratedPhysical BuildingandManagementConceptuntuk Model Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula RSHS digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya karena kemampuannya dalam memberikan pelayanan spesialistik dan subspesialistik luas, pada taggal 18 Oktober 2004 RSHS ditetapkan oleh Departemen

Kesehatan sebagai Rumah Sakit Kelas A. Tahun-tahun berikutnya adalah tahun dimana RSHS semakin berkembang. Ditengah-tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah

Sakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014

tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan beberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.

4

1. Visi RSHS Bandung

VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020 - 2022

Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong

2. Misi RSHS Bandung

Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera

Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami

“Pamingpin Pituin” : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas

• Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya

• Professional: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan kemitraan

• Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

• Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

• Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan kualitas prima

• Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

5
3. Motto RSHS Bandung 4. Tata Nilai RSHS Bandung

5. Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSHS

Instalasi Laboratorium Klinik

Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan salah satu unit pelayanan yang berfungsi sebagai unsur penunjang dalam penegakan diagnostik klinik bagi para klinisi di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Instalasi Laboratorium Klinik sudah berstandar ISO 15189, memiliki kebijakan-kebijakan dan prosedur yang di terapkan di lingkungan Instalasi Laboratorium Klinik yaitu memiliki komitmen perbaikan berkelanjutan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana dan alat yang diperlukan untuk menjamin mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan. Untuk menunjang kegiatan pelayanan, Laboratorium di RSUP dibagi menjadi beberapa bagian.

Instalasi Laboratorium RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdiri dari :

1. Laboratorium Anggrek (Laboratorium khusus phlebotomypasien rawat jalan)

2. Laboratorium Teratai

3. Laboratorium Mikrobiologi

4. Laboratorium Biomolukuler

6

5. Laboratorium Sentral terdiri dari beberapa Unit diantaranya :

- Unit Hematologi Rutin

- Unit Kimia Klinik

6. Unit Pelayanan Darah ( UPD )

7. Laboratorium Patologi Anatomi

8. Laboratorium Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL)

• Dengan total karyawan sampai dengan 2021 :

- 15 Dokter Konsulen

- 97 orang Pranata Laboratorium

Kesehatan

- Unit Klinik Rutin

- Unit Imunoserologi

- 31 Petugas Administrasi

- 16 orang pekarya

- 7 orang Cleaning service

7
a. Struktur Instalasi Laboratorium Klinik Gambar 1.2 Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium Klinik

b. Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Laboratorium Klinik

1. Tugas Pokok

a. Menyediakan fasilitas baik sarana maupun prasarana dan sumber daya manusia untuk proses pelayanan laboratorium

b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan Laboratorium Klinik untuk menunjang pelayanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Instalasi Laboratorium menyelenggarakan fungsi :

a. Fungsi pelayanan Laboratorium

b. Fungsi administrasi dan pelaporan kegiatan

c. Fungsi penjaminan mutu pelayanan ( Quality Assurance )

d. Fungsi Pendidikan dan Penelitian profesi dan non-profesi

8
2. Fungsi

Profil Peserta

Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dari Kementerian

Kesehatan. Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut :

Nama : Ade Ayu Puspita

NIP : 198910192022032002

Pangkat/Gol Ruang : Pengatur / IIc

Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan

Terampil

Unit Kerja : Laboratorium Sentral

Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Dalam pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar mengacu

pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/ atau tugas dari atasan. Sebagai

Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil, peserta memiliki tugas pokok dan fungsi

sebagai berikut :

1. Melakukan penerimaan sampel dan verifikasi persyaratan sampel

2. Melakukan Pemantapan Mutu Internal dan pemeliharaan alat

3. Melaksanakan pengambilan sampel/ Phlebotomidi Ruang RIK (Paviliun Parahiyangan)

4. Melakukan analisis sampel secara manual

5. Melakukan analisis sampel secara semi manual

6. Melakukan analisis sampel secara otomatis

7. Melakukan verifikasi hasil pemeriksaan

8. Mengarsipkan sampel yang sudah diperiksa

9

Role Model

Dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D,Sp.B,Sp.BTKV, yang bernama Tionghoa Lie Tek

Bie lahir pada tanggal 16 April 1946 di Padang, Sumatera Barat adalah seorang ahli kesehatan atau dokter ahli bedah Indonesia. Beliau dikenal sebagai pendiri Rumah Apung dr.Lie

Dharmawan ( floating hospital) swasta pertama di Indonesia. Di bawah Yayasan doctorSHARE, Rumah Sakit Apung dr.Lie memberikan pelayanan secara cuma- cuma kepada masyarakat di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan secara reguler. Rumah Sakit Apung adalah program doctorSHARE yang dimulai pada 2013 untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan di pulaupulau terpencil Indonesia. Permasalahan kesehatan yang terkendala masalah geografis dan kondisi ekonomi. Dibangun dari sebuah kapal kayu kecil, RSA dr. Lie Dharmawan telah berlayar melayani masyarakat di pulau-pulau kecil terpencil mulai dari barat sampai timur Indonesia, melakukan ratusan operasi mayor dan minor, serta memberikan pemeriksaan dan perawatan kesehatan untuk ribuan penduduk lokal.

Bakti kemanusiaan awak kapal RSA dr. Lie Dharmawan memulai pelayaran perdananya pada 2013 lalu dari Kepulauan Seribu, Belitung Timur, dan Kalimantan Barat. Adapun sepanjang 2018, rumah sakit apung telah berlayar ke delapan daerah yang minim fasilitas kesehatan, seperti wilayah barat daya Maluku, Sulawesi Tenggara, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara pada 2020, mengutip laman doctorShare, RSA dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan ke Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Papua.

Selayaknya fasilitas kesehatan, rumah sakit apung ini dilengkapi dengan fasilitas medis yang menyerupai rumah sakit darat Tipe D. Sehingga di rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan medis dasar dan lanjut, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, operasi kecil & besar, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untuk jantung, pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk kehamilan atau tumor, rontgen, pemeriksaan gigi, hingga laboratorium untuk pemeriksaan darah. Tak hanya itu, para tenaga medis di rumah sakit apung ini juga turut memberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan dasar bagi penduduk di wilayah 3T. Mengutip portal doctorshare.org, rata-rata ada 18-22 tenaga medis dan non-medis, 16-18 sukarelawan, beserta 2 karyawan tetap yang ikut berlayar memberikan pelayanan medis di rumah sakit apung ini.

Kini dalam operasionalnya, rumah sakit apung yang didirikan dokter Lie telah berkembang menjadi tiga kapal yaitu RSA dr. Lie Dharmawan, RSA Nusa Waluya I, RSA Nusa Waluya II, hingga layanan flyingdoctoratau dokter terbang yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah yang hanya bisa diakses melalui udara atau jalan kaki.

10

Rata-rata rumah sakit apung dokter Lie melakukan pelayaran medis sekitar 8 kali setiap tahun, di mana setiap perjalanan layanan medis memiliki durasi 7 hingga 10 hari. Sebagaimana dikutip dari laman Kitabisa.com,setelah 10 tahun pelayarannya RSA dr. Lie Dharmawan telah melayani 13.368 pasien rawat jalan dan konsultasi kehamilan, 643 operasi kecil, hingga 385 operasi besar. Kisah Inspiratif dr. Lie membuat saya ingin mengikuti jejak beliau, dengan memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara khususnya masyarakat luas.

Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara ( ASN )

“ Bangga Melayani Bangsa” resmi diluncurkan oleh Presiden Repubik Indonesia Bapak

Joko Widodo. Peluncuran Core Values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai – nilai dasar ( core values ) bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core Values BerAKHLAK yang dimaksud merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

a. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat, melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan.

b. Akuntabel

Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

c. Kompeten

Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja (nilainilai dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya. Bentuk

11

perilaku kompeten diantaranya meningkatkan 8 kompetensi diri untuk menjawab

tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman bangsa Indonesia serta

dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku menghargai setiap orang apapun latar

belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal

Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif

Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada. Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas, dan bertindak proaktif.

g. Kolaboratif

Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkan birokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku membangun kerja

sama yang sinergis. Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama

12

untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

13

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

Deskripsi Isu

Ada beberapa isu yang saya dapatkan selama bertugas kurang lebih 4 bulan di Intalasi

Laboratorium Klinik RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, berikut adalah isu – isu yang saya dapat dari hasil pengamatan selama bertugas.

Isu ke-1 : Belum berjalannya kebijakan Paperless

- Pemeriksaan laboratorium masih menggunakan formulir

- Beberapa alat masih menggunakan print out untuk hasil pemeriksaan

Dampak yang bisa terjadi :

• Pasien kehilangan berkasnya saat proses pemeriksaan, sehingga harus mengeprint ulang

• Berkas Pasien dan hasil menjadi menumpuk

Isu ke-2 : Belum Optimalnya Pelayanan Pasien yang menerapkan 5 S

Sebagai tenaga kesehatan kita dituntut untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik dari keramahan dalam menyambut pasien, cara berkomunikasi sampai tindakan yang diberikan tidak hanya harus sesuai kode etik tapi juga norma yang berlaku di masyarakat. Tapi pada kenyataannya masih ditemukan nakes yang belum menerapkan aturan tersebut.

Isu ke-3 : Belum Optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift

Meski terlihat sederhana kegiatan serah terima yang tidak terlaksana dengan baik dapat menimbulkan misscommunication/missinformation, karena dalam kegiatan serah terima terdapat pelimpahan tugas dan tanggung jawab dari petugas shift sebelumnya kepada petugas selanjutnya. Dampak bila tidak terlaksana dengan baik diantaranya :

1. Ada sampel pasien yang terlewat

2. Waktu pemeriksaan ( TAT ) memanjang

3. Tertundanya tindakan pemeriksaan/pengobatan pada pasien

4. Tidak terlaporkannya masalah mengenai alat atau kendala di shift jaga sebelumnya

14

Penetapan CoreIssue

Setelah mengindentifikasi isu, selanjutnya diperlukan analisis lanjutan pada isu-isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu sehingga mendapatkan kualitas isu yang paling tepat untuk diijadikan bahasan dalam rancangan aktualisasi. Teknik tapisan isu yang saya gunakan adalah analisis USG ( Urgency, Seriousness, Growth) USG adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5. Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas.

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

b. Seriousness

Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Adapun perhitungannya menggunakan skala likert, yaitu:

Nilai Indikator

5 sangat besar/tinggi pengaruhnya.

4 besar/tinggi pengaruhnya

3 sedang/cukup pengaruhnya

2 kecil pengaruhnya

1 sangat kecil/rendah pengaruhnya

Tabel 3.1. Skala Likert

15

Setelah terkumpul semua isu yang akan ditindaklanjuti, kemudian dilakukan scoring menggunakan metode USG

1 Belum berjalannya kebijakan Paperless 3 3 3 9 III

2

Belum Optimalnya Pelayanan Pasien yang menerapkan 5 S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun )

3 4 3 10 II

3 Belum Optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift 4 4 3 11 I

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan teknik USG, maka diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan. Isu yang menduduki peringkat pertama atau core isu yang perlu dipecahkan solusinya adalah ”Belum Optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift” .

Analisis Faktor Penyebab CoreIssue

Berdasarkan 3 isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG dan dilanjutkan dengan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG tersebut

menggunakan alat bantu diagram fishbone. Analisis terhadap core issue dilakukan untuk

menggambarkan permasalahan atau akar isu sehingga dapat dirumuskan alternatif

pemecahan isunya. Pendekatan fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan

16
1) Tapisan Isu menggunakan metode USG
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat U S G
Tabel 3.2. Penetapan CoreIssuedengan Tapisan USG

ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas (Tague, 2005, p. 247).

17

Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu

Setelah diperoleh akar masalah dari isu yang terpilih, maka gagasan yang didapatkan untuk pemecahan core isu tersebut adalah “Optimalisasi Buku Operan dan WA Grup Dalam Kegiatan

Serah Terima Jaga”

Gagasan tersebut terkait dengan kriteria Smart ASN yaitu seorang ASN harus mempunyai integritas, jiwa nasionalisme, profesional, keramahtamahan, berwawasan global, bahasa asing, IT, serta jejaring kerja alias networking entrepreneurship. Dan lebih mendetailnya adalah mengenai digital skills mengenai pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi

Gambar 3.1 Diagram Fishbone

Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Laboratorium Sentral Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Identifikasi Isu : 1. Belum berjalannya kebijakan Paperless

2. Belum Optimalnya Pelayanan Pasien yang menerapkan 5 S

3. Belum optimalnya kegiatan serah terima jaga saat pergantian shift

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya proses operan jaga pada saat pergantian shift

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Buku Operan dan WA Grup dalam kegiatan Serah

Terima Jaga

Judul Rancangan

Aktualisasi

Optimalisasi Kegiatan Serah Terima Jaga Antar Petugas di Laboratorium Sentral RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

1. Melakukan

konsultasi dengan

Kepala Instalasi

Laboratorium Klinik

dan Koordinator

Laboratorium Sentral

a. Membuat janji dengan Ka. Instalasi dan Koord. Lab Sentral

b. Melakukan

konsultasi terhadap isu terpilih

c. Meminta izin untuk

melakukan

kegiatan aktualisasi

a. Mendapatkan

tanggapan yang baik

dari Ka. Instalasi dan Koord. Lab

b. Mendapatkan izin untuk

melakukan kegiatan

c. Mendapatkan saran

untuk kegiatan

Berorientasi Pelayanan

Dengan mengidentifikasi

isu dan mencoba

menyelesaikannya bertekad

untuk melakukan perbaikan

untuk memberikan

pelayanan prima

Akuntabel

Cermat dalam pemilihan isu

Harmonis

Menghargai keputusan dan

saran dari Ka. Instalasi dan

Koord Lab mengenai

kegiatan

Loyal

Saat melakukan konsultasi

menggunakan kode etik

dan kode perilaku ASN, sekaligus wujud kontribusi

gagasan unutk mencapai

sesuatu yang lebih baik dan

efisien

Sesuai dengan

VISI :

Terwujudnya

Indonesia Maju yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

MISI :

Mewujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Sesuai Nilai RSHS

Professional

Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif

Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan suatu yang

baru dan senantiasa

melakukan perbaikan

secara berkesinambungan

Tulus

Keinginan untuk memberi

tanpapamrih, proaktif dan responsif

Unggul:

Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

1 2 3 4 5
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi
6 7

2. Penelusuran Alur

kegiatan serah

terima

a. Meminta izin pada koordinator Lab

b. Melakukan telusur dokumen ( SOP/ alur tertulis)

c. Melakukan revisi alur bila

dibutuhkan dengan

persetujuan Ka.

Instalasi

a. Didapat alur kegiatan yang dilakukan di Lab

Sentral

b. Didapatkan persetujuan untuk pembuatan alur baru

Adaptif

Saat berdiskusi mengenai

isu secara proaktif

memaparkan beberapa

rancangan kegiatan yang

bisa dilakukan

Kolaboratif

Bersikap terbuka menerima

saran yang membangun dan

siap bekerjasama dalam

melaksanakan rancangan

kegiatan yang akan dilakukan

Berorientasi Pelayanan

Dalam penelusuran alur bila

didapat hal yang harus

diperbaharui dilakukan

dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan

Akuntabel:

Melakukan penelusuran

alur dengan jujur, cermat,

Sesuai dengan

VISI : Terwujudnya

Indonesia Maju yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

Integritas:

Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah dan

menjunjung etika yang

tinggi dalam menjalankan

tugas

Sesuai Nilai RSHS yaitu

Professional

Nilai yang berorientasi

pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif

Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi

bertanggung jawab dan

berintegritas tinggi

Kompeten

Kegiatan penelusuran alur

sebagai salah satu cara

mencapai keberhasilan

kegiatan aktualisasi

Adaptif :

Melakukan revisi pada alur

untuk menyesuaikan

dengan kegiatan serah

terima terbaru

Kolaboratif :

Kegiatan penelusuran dan

pembuatan alur dilakukan

dengan bantuan dan

kerjasama dari Koor Lab

dan rekan kerja lainnya

MISI :

Mewujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

menghasilkan suatu yang

baru dan senantiasa

melakukan perbaikan

secara berkesinambungan

Tulus

Keinginan untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul:

Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

Integritas:

Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah dan

menjunjung etika yang

tinggi dalam menjalankan

tugas

21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Mencari informasi kepustakaan dan referensi

a. Mencari informasi di media cetak dan

digital berupa

buku dan jurnal

b. Berkoordinasi

dengan rekan

lainnya atau pihak

luar sebagai referensi

a. Didapatkan Informasi yang dapat digunakan

untuk kegiatan

aktualisasi

Smart ASN – Literasi

Digital

Mampu mengakses, memahami dan mengelola

informasi secara tepat

Berorientasi Pelayanan

Pencarian informasi

dilakukan agar kegiatan

yang akan dilaksanakan

bisa disesuaikan dengan

kebutuhan kondisi lab

sentral

Akuntabel

Pencarian informasi

dilakukan dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin.

Kompeten :

Meningkatkan kompetensi

dengan membaca untuk

melengkapi kegiatan

aktualisasi

Sesuai dengan

VISI :

Terwujudnya

Indonesia Maju yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

MISI :

Mewujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Sesuai Nilai RSHS yaitu

Professional

Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif

Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan suatu yang

baru dan senantiasa

melakukan perbaikan secara berkesinambungan

Tulus

Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul:

Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi

Harmonis

Menjalin hubungan baik

dengan rekan kerja atau

pihak lain agar terjadi

kerjasama yang baik

Loyal

Menaati peraturan dalam

berliterasi digital, menjaga

nama baik instansi saat

berhubungan dengan pihak

luar

Adaptif

Memakai informasi yang

diterima untuk menciptakan

inovasi untuk kegiatan

rancangan aktualisasi

Kolaboratif :

Be Kerjasama dengan pihak

lain untuk mendapatkan

hasil terbaik

Integritas: Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah dan

menjunjung etika yang

tinggi dalam menjalankan

tugas

23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
1 2 3 4
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi
5 6 7

4. Optimalisasi Buku

Operan dan WA Grup

a. Berkoordinasi

dengan koordinator

dan rekan kerja

untuk pembuatan

format serah

terima yang baru

b. Sosialisasi

penggunaan format

baru dan system

pelaporan di WA

grup

a. Didapatkan Buku

operan yang sesuai

kebutuhan serah terima

jaga

b. Terlaksananya kegiatan

pelaporan serah terima

dengan format baru

c. Terlaksananya kegiatan

pelaporan serah terima

di WA Grup

Berorientasi Pelayanan

Pembuatan format buku

dan WA Grup dilakukan

untuk memenuhi

kebutuhan petugas dalam

berkomunikasi efektif

dengan tujuan mendukung

pelayanan

Akuntabel

melakukan kegiatan

dengan cermat, teliti

dengan tujuan efektifitas

Kompeten

Membantu rekan rekan lain

mempelajari format baru

buku operan

Loyal

Memberikan kontribusi

berupa pendapat dan

tindakan pembuatan format

buku

Sesuai dengan

VISI :

Terwujudnya

Indonesia Maju yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

MISI :

Mewujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Sesuai Nilai RSHS yaitu

Professional

Nilai yang berorientasi

pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif

Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan suatu yang

baru dan senantiasa

melakukan perbaikan

secara berkesinambungan

Tulus

Keinginan untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul:

Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
Kontribusi
Terhadap Visi/Misi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

5. Evaluasi Penerapan

Kegiatan Serah

Terima

a. Membuat forum

diskusi untuk

menemukan

kendala saat

pelaksaan kegiatan

b. Melaporkan hasil

kegiatan kepada

Ka. Instalasi dan

Koord. Lab

a. Adanya feedback dari

rekan kerja untuk

perbaikan kegiatan

b. Kegiatan serah terima

dapat berjalan dengan

baik

Adaptif

Bertindak Proaktif untuk

memulai sebuah habit baru

untuk perubahan yang baik

Kolaboratif

Adanya kerjasama dari rekan

kerja untuk pembuatan

format yang sesuai

Akuntabel

Melakukan kegiatan

sosialisasi dengan

konsisten, jujur, dan

bertanggung jawab

Kompeten

Melakukan evalusi

penerapan habit baru

menunjukkan keinginan

untuk terus belajar dan

menjawab tantangan yang

selalu berubah

Sesuai dengan

VISI :

Terwujudnya

Indonesia Maju yang

berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

MISI :

Mewujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera

Integritas: Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah dan

menjunjung etika yang

tinggi dalam menjalankan

tugas

Sesuai Nilai RSHS yaitu

Professional

Nilai yang berorientasi

pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif

Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan suatu yang

baru dan senantiasa

melakukan perbaikan

secara berkesinambungan

25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
1 2 3 4
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi
5 6 7

Harmonis

Dalam penyampaian

sosialisasi dan evaluasi

saling menghargai bila

terjadi perbedaan pendapat

Kolaboratif

Kegiatan sosialisasi dan

evaluasi dilakukan dengan

bekerjasama dengan

seluruh rekan kerja

Tulus

Keinginan untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul:

Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

Integritas:

Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan

tugas

26
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar ASN
1 2 3 4
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi
5 6 7
Tabel 3.2 Matrik Rancangan Aktulalisasi

Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK)

Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1 Melakukan konsultasi dengan Kepala

Instalasi Laboratorium Klinik dan

Koordinator Laboratorium Sentral

2 Penelusuran Alur kegiatan serah terima

3 Mencari informasi kepustakaan dan

referensi

4 Optimalisasi Buku Operan dan WA Grup

5 Evaluasi Penerapan Kegiatan Serah Terima

27
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke -5 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 - 4 2 Akuntabel 1 1 1 1 1 5 3 Kompeten - 1 1 1 1 4 4 Harmonis 1 - 1 - 1 3 5 Loyal 1 - 1 1 - 3 6 Adaptif 1 1 1 1 - 4 7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 Jumlah Mata Pelatihan yang Diaktualisasikan per Kegiatan 6 5 7 6 4 28
Tabel 3.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN
No Kegiatan Juli Agustus I II III IV I II III
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi dilakukan dari tanggal 6 Juli 2022 – 16 Agustus 2022

bertempat di unit Laboratorium Sentral RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Menindaklanjuti

Rancangan Aktualisasi yang telah di revisi dan diberikan masukan oleh Penguji, Mentor dan Coach saat seminar, maka terlaksanalah kegiatan – kegiatan aktualisasi ini

Output atau capaian utama yang akan didapatkan dari keseluruhan kegiatan sebagai gagasan

penyelesaian isu yang diangkat adalah adanya kepatuhan SDM yaitu seluruh petugas analis laboratorium sentral untuk dapat mengisi dan menjalankan kegiatan serah terima jaga dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan efektifitas bekerja.

4.1 Kegiatan Aktualisasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi ini dibagi menjadi 5 kegiatan, yang terdiri dari tahapan

– tahapan yang disusun untuk memudahkan proses aktualisasi.

4.1.1 Kegiatan 1

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi

Laboratorium Klinik dan Koordinator Laboratorium Sentral

Tanggal : 20 Juni 2022 dan 14 Juli 2022

Capaian : Ka. Instalasi Laboratorium Klinik dan Koordinator Lab

Sentral menyetujui dan memberikan izin pelaksanaan aktualisasi

Tahapan Kegiatan : 1. Membuat janji dengan Ka. Instalasi dan Koord. Lab

Sentral

2. Melakukan konsultasi terhadap isu terpilih

3. Meminta izin untuk melakukan kegiatan aktualisasi

Output : 1. Mendapatkan tanggapan yang baik dari Ka. Instalasi dan Koord. Lab

2. Mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan

3. Mendapatkan saran untuk kegiatan

Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi, Kartu Bimbingan Mentor

28
B. Bukti Kegiatan

C. Nilai – Nilai Dasar ASN :

❖ Berorientasi Pelayanan

Melakukan konsultasi dengan Mentor, Co Mentor serta Koordinator Lab dengan tujuan untuk menghasilkan kegiatan terbaik yang berujung pada pelayanan prima

❖ Akuntabel

Cermat dalam pemilihan tahapan kegiatan

❖ Harmonis

Menghargai keputusan dan saran dari Ka. Instalasi , Co. Mentor dan Koord Lab mengenai kegiatan

❖ Loyal

29
Gambar 4.1 Konsultasi bersama Mentor ( Ka.Instalasi Laboratorium Klinik ), Co Mentor dan Koordinator Lab Gambar 4.2 Kartu Bimbingan Mentor

Saat melakukan konsultasi menggunakan kode etik dan kode perilaku ASN, sekaligus

wujud kontribusi gagasan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien

❖ Adaptif

Saat berdiskusi mengenai isu secara proaktif memaparkan beberapa rancangan

kegiatan yang bisa dilakukan

❖ Kolaboratif

Bersikap terbuka menerima saran yang membangun dan siap bekerjasama dalam

melaksanakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan

30

4.1.2 Kegiatan 2

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Penelusuran Alur kegiatan serah terima

Tanggal : 12 – 16 Juli 2022

Capaian : Terlaksananya kegiatan penelusuran Alur dan SOP

kegiatan serah terima jaga

Tahapan Kegiatan : 1. Meminta izin pada koordinator Lab

2. Melakukan telusur dokumen ( SOP/ alur tertulis)

3. Melakukan revisi alur bila dibutuhkan dengan

persetujuan Ka. Instalasi

Output : 1. Didapat alur kegiatan yang dilakukan di Lab Sentral

2. Didapatkan persetujuan untuk pembuatan alur baru

Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi, Kartu Bimbingan Mentor

31
B. Bukti Kegiatan Gambar 4.3 Penelusuran alur/SOP

C. Pembuatan Panduan dan Alur Kegiatan Serah Terima Baru

PANDUAN KEGIATAN SERAH TERIMA JAGA LABORATORIUM SENTRAL

1. Petugas shift jaga mendata pekerjaan, pemeriksaan dan kejadian saat bertugas, kemudian ditulis dalam buku operan, yang berisi :

- Sampel belum kirim

- Sampel belum check in

Sampel pemeriksaan ulang

- Trouble pada alat dan jaringan

- Kondisi Reagen

2. Kedua kelompok shift bersiap untuk melakukan kegiatan serah terima

- Duduk Bersama di meja Pre Analitik

Petugas jaga menyampaikan informasi kepada petugas shift selanjutnya mengenai hal – hal yang harus diperhatikan dan mendapat tindak lanjut

- Buku operan ditandangan oleh petugas shift jaga sebagai yang menyerahkan dan petugas shift selanjutnya sebagai yang menerima

3. Pelaporan Via Grup WA - Dokumentasi hasil di buku operan

- Membuat format baru

Kepala Instalasi Laboratorium Klinik

Dr. Delita Prihatni,dr.,Sp.PK(K).,M. Kes NIP. 196611151999032001

32
-
-

ALUR SERAH TERIMA JAGA

SERAH TERIMA JAGA

PENDATAAN

PEKERJAAN,PEMERIKSAAN DAN KEJADIAN

2 KELOMPOK BERKUMPUL

PENULISAN DI BUKU OPERAN

PENYAMPAIAN INFORMASI DARI SHIFT JAGA KEPADA SHIFT SELANJUTNYA

TANDATANGAN BUKU OPERAN OLEH 2

KELOMPOK SHIFT

PELAPORAN VIA WA GRUP

33

D. Nilai – Nilai Dasar ASN :

❖ Berorientasi Pelayanan

Dalam penelusuran alur bila didapat hal yang harus diperbaharui dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

❖ Akuntabel:

Melakukan penelusuran alur dengan jujur, cermat, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi

❖ Kompeten

Kegiatan penelusuran alur sebagai salah satu cara mencapai keberhasilan kegiatan aktualisasi

❖ Adaptif :

Melakukan revisi pada alur untuk menyesuaikan dengan kegiatan serah terima terbaru

❖ Kolaboratif :

Kegiatan penelusuran dan pembuatan alur dilakukan dengan bantuan dan kerjasama dari Koor Lab dan rekan kerja lainnya

4.1.3 Kegiatan 3

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Mencari informasi kepustakaan dan referensi

Tanggal : 12 – 16 Juli 2022

Capaian : Tercapainya kegiatan pencarian informasi mengenai

kegiatan serah terima jaga

Tahapan Kegiatan : 1. Mencari informasi di media cetak dan digital berupa buku dan jurnal

2. Berkoordinasi dengan rekan lainnya atau pihak luar

sebagai referensi

Output : Didapatkan Informasi yang dapat digunakan untuk

kegiatan aktualisasi

Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi

B. Bukti Kegiatan

35
Gambar 4.4 Pencarian Informasi mengenai kegiatan serah terima jaga Gambar 4.5 Tangkapan layar percakapan dengan teman dari Instansi lain

C. Nilai Dasar ASN :

❖ Smart ASN – Literasi Digital

Mampu mengakses, memahami dan mengelola informasi secara tepat

❖ Berorientasi Pelayanan

Pencarian informasi dilakukan agar kegiatan yang akan dilaksanakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan kondisi lab sentral

❖ Akuntabel

Pencarian informasi dilakukan dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin.

❖ Kompeten :

Meningkatkan kompetensi dengan membaca untuk melengkapi kegiatan aktualisasi

❖ Harmonis

Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja atau pihak lain agar terjadi kerjasama yang baik

❖ Loyal

Menaati peraturan dalam berliterasi digital, menjaga nama baik instansi saat

berhubungan dengan pihak luar

❖ Adaptif

Memakai informasi yang diterima untuk menciptakan inovasi untuk kegiatan rancangan aktualisasi

❖ Kolaboratif :

Bekerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan hasil terbaik

36

4.1.4 Kegiatan 4

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Optimalisasi Buku Operan dan WA Grup

Tanggal : 21 Juli 2022

Capaian : Tercapainya kegiatan sosialisasi mengenai format baru buku serah terima jaga

Tahapan Kegiatan : 1. Berkoordinasi dengan koordinator dan rekan kerja untuk pembuatan format serah terima yang baru

2. Sosialisasi penggunaan format baru dan system pelaporan di WA grup

Output : 1. Didapatkan Buku operan yang sesuai kebutuhan serah terima jaga

2. Terlaksananya kegiatan pelaporan serah terima dengan format baru

3. Terlaksananya kegiatan pelaporan serah terima di WA Grup

Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi, Berkas Sosialisasi

37
B. Bukti Kegiatan Gambar 4.6 Tangkapan Layar Permintaan Izin Sosialisasi pada Ka. Instalasi Dan Koord Lab Sentral
38
Gambar 4.7 Sosialisasi Format baru buku Operan Gambar 4.8 Format Laporan via WA
39
C. Berkas Sosialisasi

Format Buku Operan yang disepakati

Buku Operan yang dibuat sesuai dengan metode SBAR yang merupakan singkatan dari

Situation, Background,Assesment, Recommendation yaitu suatu teknik atau cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif, cepat, dan tepat.

D. Nilai Dasar ASN :

❖ Berorientasi Pelayanan

Pembuatan format buku dan WA Grup dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petugas dalam berkomunikasi efektif dengan tujuan mendukung pelayanan

❖ Akuntabel

melakukan kegiatan dengan cermat, teliti dengan tujuan efektifitas

❖ Kompeten

Membantu rekan rekan lain mempelajari format baru buku operan

❖ Loyal

Memberikan kontribusi berupa pendapat dan tindakan pembuatan format buku

❖ Adaptif

Bertindak Proaktif untuk memulai sebuah habit baru untuk perubahan yang baik

❖ Kolaboratif

Adanya kerjasama dari rekan kerja untuk pembuatan format yang sesuai

40

4.1.5 Kegiatan 5

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Evaluasi Penerapan Kegiatan Serah Terima

Tanggal : 1 – 15 Agustus 2022

Capaian : Terlaksananya kegiatan evaluasi penggunaan buku dan pelaporan via wa kegiatan serah terima jaga

Tahapan Kegiatan : 1. Membuat forum diskusi untuk menemukan

kendala saat pelaksaan kegiatan

2. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ka. Instalasi dan Koord. Lab

Output : 1. Adanya feedback dari rekan kerja untuk perbaikan kegiatan

2. Kegiatan serah terima dapat berjalan dengan baik

Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi

B. Bukti Kegiatan

41
Gambar 4.9 Diskusi bersama rekan kerja untuk perbaikan format buku
42
Gambar 4.10 Evaluasi oleh Koordinator Lab Gambar 4.11 Pelaporan Kegiatan Kepada Ka. Instalasi

B. Nilai Dasar ASN :

❖ Akuntabel

Melakukan kegiatan diskusi dengan konsisten, jujur, dan bertanggung jawab

❖ Kompeten

Melakukan evalusi penerapan habit baru menunjukkan keinginan untuk terus belajar dan menjawab tantangan yang selalu berubah

❖ Harmonis

Dalam penyampaian sosialisasi dan evaluasi saling menghargai bila terjadi perbedaan pendapat

❖ Kolaboratif

Kegiatan sosialisasi dan evaluasi dilakukan dengan bekerjasama dengan seluruh rekan kerja

Evaluasi Kegiatan Serah Terima Jaga

43
1. Buku Operan Buku Operan Jaga Lama
44
Buku Operan Uji Coba Buku Operan Terbaru 2. Serah Terima Jaga Antar Shift
45
3. Pelaporan via WA Grup

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kegiatan Aktualisasi yang dilaksanakan dari tanggal 6 Juli – 16 Agustus 2022 telah terlaksana dengan baik. Tahapan kegiatan aktualisasi berjalan sesuai dengan Rancangan Aktualisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Penerapan Nilai – Nilai Dasar ASN ” BerAkhlak”

sangat membantu dalam proses penyelesaian kegiatan aktualisasi ini. Hasil kegiatan aktualisasi adalah semakin baiknya petugas dalam melakukan kegiatan serah terima jaga, terlihat dari buku operan yang diisi sesuai dengan format yang telah diterapkan. Sehingga berkurangnya kejadian tidak diinginkan seperti sampel yang belum check in, dan tersampaikannya masalah – masalah yang terjadi selama bertugas serta tindakan penyelesaian yang dilakukan.

Kegiatan Aktualisasi ini diharapkan dapat berlangsung dan diterapkan dengan lebih baik lagi dengan tujuan meningkatkan efektifitas bekerja untuk memberikan pelayanan prima khususnya di Laboratorium Sentral RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

5.2

Saran

Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan petugas dalam melaksanakan kegiatan serah terima jaga yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya petugas pelaksana saja, sehingga diharapkan seluruh petugas dan karyawan dapat menerapkan Nilai – nilai Dasar ASN ’BerAkhlak” dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di lingkungan RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung Oleh karena itu sebaiknya unutk menunjang kegiatan tersebut dibuatkan jadwal petugas penanggung jawab dan komitmen bersama untuk pelaksanaan kegiatan serah terima jaga agar berjalan lebih baik.

46

1. Kartu Bimbingan Mentor

47 LAMPIRAN
48
2. Poster 3. Format Buku Laporan hasil Revisi

REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul SMART ASN. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Isu Kontemporer. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Habituasi. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lie_A._Dharmawan

https://web.rshs.or.id/

49

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.