LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN
GOLONGAN II ANGKATAN I TAHUN 2022
” OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI KEPADA PASIEN MENGENAI
PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAFI DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG
TERPADU RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG”
Disusun oleh :
Nama : Wuri Setyaningrum
NIP : 199109212022032004
NDH : 05
Jabatan : Teknisi Kardiovaskular
Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH هناحبس و ىلاعت atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini tepat pada waktunya. Laporan rancangan aktualisasi ini berisi utaian laporan rencana kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar tersebut diimplementasikan di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada unit Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini mendapat banyak bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta, terutama kedua orangtua atas doa dan dukungan yang tiada henti
2. Bapak dr. Syarief Hidayat SpPD., SpJP (K), selaku Kepala Instalasi Pelayanan Jantung
Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak dr. Erwan Martanto SpPD., SpJP (K) , selaku Kepala Sub – Instalasi Diagnostik Non-Invasif Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah memberikan masukan yang berharga dalam penentuan isu untuk penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
4. Ibu Ade Ana Asmara, SST, MPH., selaku coachdan fasilitator pada agenda 1 & 4 yang telah membimbing, memfasilitasi dan memotivasi penulis.
5. Ibu Saadah Fitriany SST.,M.Keb., selaku faslitator pada agenda 2 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing
6. Ibu Dr. Rina Rostarina, MAP., selaku faslitator pada agenda 3 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing
7. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022 UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Jawa Barat
III
8. Seluruh rekan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
9. Seluruh rekan Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022
Penulis pun sangat mengharapkan kritik dan saran terkait laporan rancangan aktualisasi ini sehingga penulis dapat terus meningkatkan, memperbaiki rancangan aktualisasi ini yang jauh dari kata sempurna dan dapat dijadikan landasan pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi serta habituasi nilai-nilai dasar ASN yang tentunya memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.
Bandung, Agustus 2022
Wuri Setyaningrum
IV
V DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………........................................i LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................ii KATA PENGANTAR.................................................................................................................... iii DAFTAR ISI...............................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1 1.2 Tujuan Aktualisasi.............................................................................................................2 1.3 Manfaat Kegiatan Aktualisasi .............................................................................................2 1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi.................................................................................................3 BAB II PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA ....................................................................4 2.1. Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung ...............................................4 2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung....................................................5 2.3 Motto Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 2.4 Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.............................6 2.5 Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ...............................7 2.6. Profil Peserta.................................................................................................................13 2.7 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK.....................................................................................13 BAB III ANALISIS ISU..............................................................................................................16 3.1 Identifikasi Isu ...............................................................................................................16 3.2 Penetapan CoreIsu ........................................................................................................16 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu....................................................................................18 3.4 Gagasan Pemecahan Isu................................................................................................19 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI........................................................................................20 4.1 Matriks Aktualisasi 20 4.2 Matrik Rekapitulasi Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK)...............................................27 4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi .............................................................................................27
VI 4.4 Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................................................28 4.5 Ringkasan Kegiatan Aktualisasi ........................................................................................28 4.7 Uraian Kegiatan Aktualisasi..............................................................................................30 4.8 Rencana Tindak Lanjut....................................................................................................44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................................45 5.1 Kesimpulan....................................................................................................................45 5.2 Saran ............................................................................................................................45 REFERENSI.............................................................................................................................46 LAMPIRAN ..............................................................................................................................47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan UU No 05 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN no. 10 Tahun
2021 CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa prajabat, CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 1 kali. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan, mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta pelatihan dasar difasilitasi untuk melakukan proses aktualisasi substansi mata pelatihan agenda 2 dan agenda 3 di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun rancangan aktualisasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti. Oleh karena itu, penulis menyusun rancangan aktualisasi ini yang berada di instansi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penyusunan rancangan aktualisasi mengacu kepada penerapan nilai-
1
nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Selain itu rancangan aktualisasi juga berdasarkan kepada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang berkaitan dengan manajemen ASN dan Smart ASN.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu rumah sakit pemerintah tipe A dan rumah sakit pendidikan, turut serta berpartisipasi untuk mengirimkan CPNS yang ditempatkan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mengikuti latsar CPNS sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Hal ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, khususnya pada Instalasi Radioterapi melalui rancangan aktualisasi CPNS yang akan melaksanakan aktualisasi.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari pelaksanaaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di saturan kerja adalah sebagai berikut :
a. CPNS mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam menjalankan peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
b. Berkontribusi dalam mempeerkuat visi dan misi satuan kerja yaitu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
c. Mampu mengimplementasikan substansi pembelajaran mengenai manajemen ASN, pelayan publik dan Whole of Government
d. Memberikan sumbangsih dalam meningkatkan pelayanan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1.3 Manfaat Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu menciptakan karakter ASN profesional yang senantiasa mengaplikasikan nila-nilai dasar ASN dalam kehidupan sehari-hari di tempat bekerja dan dalam masyarakat sehingga dapat berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas pelayanan di satuan kerja terkait yaitu Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli 2022 sampai dengan 16 Agustus 2022 di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
c. Output yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.
3
BAB II
PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
2.1. Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923
dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs”. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetaapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan.
RSHS Bandung berlokasi di Jl. Pasteur No. 38 Bandung dengan luas tanah 87.2OO m2 yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Sejalan dengan perkembangan IPTEKDOK dan tuntutan masyaralat yang semakin meningkat terhadap mutu pelayanan yang lebih baik, RSHS telah memiliki MasterPlanyang dibuat pada tahun 1995. MasterPlantersebut memperhitungkan kebutuhan pelayanan medis dan pendidikan untuk 25 tahun ke depan, yang memuat Integrated Physical Building and Management Concept untuk Model Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas
600 tempat tidur bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. Sejak saat itu pula RSHS digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Selanjutnya karena kemampuannya dalam memberikan pelayanan spesielistik dan subspesialistik luas, pada taggal 18 Oktober 2004 RSHS ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sebagai Rumah Sakit Kelas A. Tahun-tahun berikutnya adalah tahun dimana
RSHS semakin berkembang. Ditengah-tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No
HK.02.02/MENKES/390/2014
tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan ebberapa RS di luar provinsi Jawa Barat.
Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan
395 dokter spesialis dan sub - spesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan
4
Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
1. Visi RSHS Bandung
VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020 – 2024
Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong
2. Misi RSHS Bandung
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera
3. Tata Nilai RSHS Bandung
“Pamingpin Pituin” : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas
Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya
Professional: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan kemitraan
Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan
Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan kualitas prima
Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas
Motto RSHS Bandung : “ Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami “
5
Bandung
2.3 Motto Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2.4
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSHS
Daftar Direktur :
Plt Direktur Utama :
dr. Yana Akhmad, Sp.PD.- KP, MMRS
Direktur Medik ,Keperawatan dan Penunjang :
dr. Yana Akhmad, Sp.PD.- KP, MMRS
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian :
dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, MM, MARS
Direktur Umum dan Operasional :
drg. Muhammad Kamaruzzaman, M.Sc.
Direktur Keuangan :
Drs. Sudarto, MM
Daftar Dewan Pengawas
Ketua Dewan Pengawas :
Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM.,SH.,M.Si.,SpF(K)
6
Anggota Dewan Pengawas :
1. Prof. Dr. Rina Indiastuti.M.SIE
2. dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH
3. Dr. Drs. Bilmar Parhusip, M.Si
4. Dr. Elly Fariani, Ak, MSc
Sekretaris Dewan Pengawas : Yoice Novita Fariani, S. H., LLM
2.5.1 Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin membawahi :
a. Sub Instalasi Administrasi dan Sumber Daya Manusia
b. Sub Instalasi Sarana dan Prasarana
c. Sub Instalasi Pelayanan dan Pengembangan Mutu
a. Unit Pelayanan Unit diagnostik Non Invasif
b. Unit invasif dan Intervensi non-bedah
c. Unit Intervensi Bedah Kardiovaskular
d. Unit Pelayanan Rawat Jalan
e. Unit Perawatan Intensif
f. Unit Perawatan semi-intensif dan Rawat Inap
g. Unit Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular
Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan pelayanan jantung terpadu yang terdiri dari Pelayanan diagnostik Non Invasif, invasif dan Intervensi non-bedah , Intervensi Bedah Kardiovaskular, Pelayanan Rawat Jalan, Perawatan Intensif, Perawatan semi-intensif dan Rawat Inap dan Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular.
7
2.5 Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2.5.2 Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
2.5.2.1 Tugas pokok
2.5.2.2 Fungsi
Dengan melaksanakan tugas Instalasi Pelayanan jantung Terpadu dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian.
2.5.2.3 Uraian Tugas
Uraian tugas kepala Instalasi Pelayanan jantung Terpadu :
Menyusun rancangan kebijakan dan pedoman pelayanan Instalasi
Pelayanan Jantung Terpadu
Menyusun rencana kerja Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan direktorat medik dan keperawatan
Menyusun jadwal kegiatan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Melakukan koordinasi kegiatahn pelayanan dengan bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja yang terkait
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Pelayanan Jantung
Terpadu
Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu dengan cara menilai pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja kedalam rekomendasi nilai SKP dan DUPAK untuk pemngembangan dan pembinaan karir pegawai
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan RSUP DrHasan Sadikin Bandung.
Uraian tugas wakil kepala Instalasi Pelayanan jantung Terpadu :
Membantu menyusun rancangan kebijakan dan pedoman pelayanan Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Membantu menyusun rencana kerja Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
8
Membantu menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan direktorat medik dan keperawatan
Membantu menyusun jadwak kegiatan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Membantu melakukan koordinasi kegiatan pelayanan dengan bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja yang terkait
Membantu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Membantu menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Membantu mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu dengan cara menilai pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja kedalam rekomendasi nilai SKP dan DUPAK untuk pengembangan dan pembinaan karir pegawai
Membantu melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
Uraian tugas kepala sub- Instalasi Administrasi, SDM dan keuangan
Menyusun rancangan kebijakan administrasi, sumber daya manusia dan keuangan di pelayanan Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Menjalankan dan mengawasi proses administrasi, sumber daya manusia dan keuangan
Membuat dan mengevaluasi analisis beban kerja dan berkoordinasi dengan setiap unit dibawah Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Uraian tugas kepala sub- Instalasi Pelayanan dan pengembangan mutu
Mengidentifikasi jenis-jenis pelayanan di Instalasi
Mengidentifikasi penelitian yang dikembangkan di Instalasi
Melakukan evaluasi pelayanan, dari segi penyedia jasa maupun pengguna jasa
Menyusun dan mengevaluasi indikator mutu instalasi dan reskregister
9
Menyusun dan mengembangkan inovasi pelayanan
Uraian tugas kepala sub- Instalasi sarana dan Prasarana
Mengidentifikasi peralatan yang ada didalam instalasi
Mengevaluasi kebutuhan alat baru
Mengkoordinasikan dengan berbagai pihak apabila ada alat yang rusak
Uraian tugas kepala Unit Pelayanan Unit diagnostik Non Invasif
Menyusun rencana kerja di unit diagnostik non Invasif
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit invasif dan Intervensi non-bedah
Menyusun rencana kerja di unit diagnostik Invasif
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit Intervensi Bedah Kardiovaskular
Menyusun rencana kerja di unit intervensi bedah kardiovaskular
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit Pelayanan Rawat Jalan
Menyusun rencana kerja di unit rawat jalan
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
10
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit Perawatan Intensif
Menyusun rencana kerja di unit perawatan intensif
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit Perawatan semi-intensif dan Rawat Inap
Menyusun rencana kerja di unit ruangan semi-intensif dan rawat inap
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
Uraian tugas kepala Unit Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular
Menyusun rencana kerja di unit prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular
Menyusun alur layanan di unit
Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan tenaga pelaksana dari segi
jumlah perawat / kualifikasi, berkoordinasi dengan kepala sub instalasi SDM
Berkoordinasi dengan kepala Instalasi untuk kelancaran proses pelayanan
Melaksanakan orientasi kepada tenaga pelaksana yang baru
11
12
2.5.2.4 Struktur Organisasi Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Instalasi Pelayanan Jantung Tepadu
2.6. Profil Peserta
Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dari Kemente/rian Kesehatan. Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut :
Nama : Wuri Setyaningrum
NIP : 199109212022032004
Pangkat/Gol
Ruang : Pengatur / IIc
Jabatan : Teknisi Kardiovaskular
Unit Kerja : Instalasi Pelayanan Jantung
Terpadu
Instansi : Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Dalam pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/ atau tugas dari atasan. SKP peserta latsar dijabarkan sebagai berikut :
Melakukan identifikasi pasien dengan benar
Mempersiapkan alat – alat dan pasien untuk tindakan diagnostik jantung
Melakukan pemeriksaan diagnostik jantung
Membuat laporan hasil pemeriksaan diagnostik jantung
Melakukan back up data pemeriksan tindakan diagnostik jantung
2.7 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Nilai Dasar ASN bertujuan sebagai panduan perilaku bagi para ASN dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai kinerja terbaik. BerAKHLAK merupakan singkatan dari core values ASN yaitu Berorientasi pelayanan, akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
A. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan
13
masyarakat, melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu ASN sebagai pelayan publik harus dapat memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
B. Akuntabel
Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
C. Kompeten
Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja (nilai-nilai dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya. Bentuk perilaku kompeten diantaranya meningkatkan 8 kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
D. Harmonis
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa, dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku menghargai setiap orang apapun latar
14
belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.
E. Loyal
Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi, dan negara, dan menjaga rahasia jabatan dan negara.
F. Adaptif
Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada.
Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
G. Kolaboratif
Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkan birokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
15
BAB III ANALISIS ISU
3.1 Identifikasi Isu
Dalam rangkaian kegiatan latihan dasar CPNS Kemenkes RI tahun 2022, salah satu agenda utama yang perlu dilaksanakan oleh para peserta adalah aktualisasi yang dilakukan di satuan kerja masing-masing. Sebelum melakukan aktualisasi dengan sistem off campus, peserta diharuskan mengidentifikasi isu-isu di satuan kerja masing-masing yang akan diangkat menjadi bahan dasar rancangan aktualisasi. Isu yang diangkat merupakan isu yang benar-benar terjadi dan apabila tidak diselesaikan dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Identifikasi isu di lingkungan kerja dilakukan peserta dengan cara mengobservasi isuisu yang terjadi selama masa bekerja di satuan kerja masing-masing. Berdasarkan hasil observasi penulis selama melaksanakan tugas di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terdapat beberapa isu yang dapat diangkat menjadi bahan aktualisasi yang antara lain:
1. Lamanya jadwal antrian pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik noninvasif di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin
2. Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi
3. Banyaknya kerusakan alat pemeriksaan diagnostik di ruang diagnostik non-invasif Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin
3.2 Penetapan CoreIsu
Berdasarkan hasil identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses
penapisan isu. Penapisan isu dilakukan untuk menentukan isu prioritas (core issue) yang berkualitas dan bersifat aktual sehingga selanjutnya dapat dilakukan pencarian pemecahan isunya. Proses penapisan ini menggunakan alat bantu tapisan dengan kriteria USG (Urgency,Seriousness,danGrowth).
Urgency merupakan analisis sejauh mana isu tersebut mendesak waktunya untuk segera diselesaikan atau tidak. Seriousnessmerupakan analisis sejauh mana tingkat
16
keseriusan dari masalah atau isu tersebut berdampak terhadap tujuan, sedangkan
Growthmerupakan analisis sejauh mana masalah atau isu tersebut akan berkembang kemudian hari sehingga sulit dihadapi (Kotler, Philip, dkk., 2001). Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap table17st dengan skor 1 – 5.
Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah
17
no
Nilai
kualitas
pasien yang
dilakukan pemeriksaan diagnostik non-invasif di Instalasi Pelayan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin 3 4 3 10 2
pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 4 3 12 1
Banyaknya
alat pemeriksaan diagnostik di ruang diagnostik noninvasif Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 1 4 3 8 3 Keterangan nilai :
Table 3.1 Penetapan CoreIsu dengan Tapisan USG
Tingkat
1 Lamanya jadwal antrian
akan
2 Belum optimalnya
3
kerusakan
1. Sangat kecil
4. Besar
2. Kecil
5. Sangat besar
3. Sedang
Berdasarkan tapisan USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut : “
Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi di Instalasi Pelayanan Jantung RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung”
Penetapan isu tersebut dikarenakan masih banyak dokter maupun civitas rumah sakit yang belum paham apa itu echocardiography dan jenis – jenis pemeriksaan echocardiography , sehingga pasien mendapatkan info yang salah dan pasien mengalami ketakutan saat akan dilakukan pemeriksaan echocardiography dan beberapa pasien menolak untuk dilakukan pemeriksaan echocardiography
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG, selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG dengan menggunakan alat bantu diagram fishbone. Analisis terhadap coreissuedilakukan untuk menggambarkan akar isu atau permasalahan sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishbone terhadap isu “Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi di Instalasi Pelayanan Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”
Gambar 3.1 Diagram FishbonePenyebab Isu terpilih
18
3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Terpilihnya isu mengenai “Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” dengan metode penapisan USG perlu direncanakan gagasan pemecahannya berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi dan perintah atasan. Gagasan tersebut terkait MP Smart ASN yaitu dengan pembuatan leaflet yang berisi informasi mengenai pemeriksaan echocardiografi sebagai media edukasi.
Tabel 3.2 Sumber Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu
1 Konsultasi dengan mentor terkait isu yang akan diangkat serta mencari gagasan pemecahan isu Inovasi,
2 Perancangan dan pembuatan leafletsebagai sarana edukasi Inovasi, perintah atasan
3 Konsultasi hasil desain leafletkepada tim promkes
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Inovasi, perintah atasan
4 Pelaksanaan edukasi kepada pasien menggunakan leafletyang sudah dibuat SKP, inovasi
5 Evaluasi pemahaman pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi setelah edukasi
Inovasi
19
No Gagasan Sumber
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Matriks Aktualisasi
Unit Kerja : Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu : 1. Lamanya jadwal antrian pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik non-invasif di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin
2. Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan
echocardiografi di Instalasi Pelayanan jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
3. Banyaknya kerusakan alat pemeriksaan diagnostik di ruang diagnostik non-invasif
Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemberian edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan
Echocardiografi di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pemberian eduksi kepada pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi di Instalasi
Isu Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan Kontribusi terhadap
visi dan misi organisasi
Penguatan Nilai – nilai organisasi
1. Konsultasi dengan mentor terkait
a. Menyiapkan
bahan konsultasi
a. Isu yang
akan diajukan ke mentor
Pada kegiatan ini sebagai penulis
dengan cermat dan bertanggung
jawab (Akuntabel) menganalisis
Berkonsultasi dan menganalisis mengenai isu yang
Hasil kinerja
akan terlihat dengan
20
isu yang akan
diangkat serta
mencari gagasan
pemecahan isu
berdasarkan
analisis isu yang
ada di unit
beberapa isu yang ada di unit saat
ini untuk diperbaiki (Berorientasi
Pelayanan, Loyal)
dan memikirkan gagasan
pemecahan isu dari isu yang sudah
dipilih (Adaptif).
terjadi di unit
Instalasi Pelayanan
Jantung Terpadu
dengan
mengaktualisasikan
nilai – nilai
aktualisasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK.
Selain itu akan
menguatkan
nilai - nilai
b. Melakukan
pertemuan
langsung
dengan mentor
untuk
membahas
mengenai isu
yang akan
diangkat
b. Persetujuan
isu yang akan diangkat
Dengan ramah dan sopan penulis
menghadap mentor secara
langsung (Berperilaku
pelayanan) dan menunjukan isu
yang sudah saya analisis secara
cermat (Akuntabel), Bersama
mentor memilih isu yang akan
diangkat untuk rancangan
aktualisasi dengan tujuan adanya
perbaikan dari isu yang diangkat
(Kolaboratif, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kompeten)
BerAKHLAK sesuai
dengan visi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
“Indonesian yang
maju berdasarkan
Mandiri dan
Berdaulat”
RSUP Dr. Hasan
Sadikin
Bandung yaitu
PAMINGPIN
PITUIN
(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).
c. Meminta arahan dan
persetujuan dari mentor
mengenai
c. Persetujuan
gagasan untuk
pemecahan isu
yang akan
diangkat
Dengan ramah dan sopan penulis
menghadap mentor secara
langsung (Berperilaku
pelayanan) dan menunjukan
beberapa masukan gagasan
21
pemecahan dari isu yang
diangkat
pemecahan isu (Akuntabel, Adaptif, Kompeten) kemudian
meminta arahan dari mentor untuk
gagasan pemecahan isu yang baik
untuk perbaikan isu tersebut
(Kolaboratif, Harmonis, Loyal)
2. Perancangan dan pembuatan leafletsebagai sarana edukasi
a. Konsultasi dengan mentor mengenai desain dan isi leaflet
a. Gambaran mengenai desain dan isi leafletyang akan dijadikan sebagai media edukasi
Penulis dengan sopan menghadap
mentor (Berorientasi Pelayanan, Harmonis) meminta masukan
desain poin – poin yang akan
tuangkan ke dalam leaflet
(Adaptif, Akuntabel, Kolaboratif)
Dalam pembuatan
rancangan desain
leafletdengan
mengaktualisasikan
nilai – nilai
BerAKHLAK sesuai
dengan visi RSUP
Hasil kinerja
akan terlihat
dengan
aktualisasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK.
Selain itu akan
b. Pembuatan desain awal leaflet
b. Rancangan awal leaflet sebagai media edukasi
Dengan cekatan (Berorientasi
Pelayanan) mencari tahu aplikasi
untul pembuatan leafletdan
mengooglingguidelinemateri
untuk isi leafletkemudian membuat
desain leaflet(Adaptif, Loyal
,Kompeten dan Akuntabel)
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
“Indonesian yang
maju yang
Berdaulat,
Mandiri ,
Berkepribadian
menguatkan
nilai - nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
PAMINGPIN
c. Konsultasi kepada mentor mengenai hasil
c. Revisi rancangan leaflet
Menghadap mentor secara
langsung menunjukan desain
leafletyang sudah dibuat (Adaptif,
dan
Berlandaskan
Gotong Royong”
PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus,
22
3. Konsultasi hasil design leafletkepada tim PromKes
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
desain leaflet
yang sudah
dibuat
Akuntabel, Kompeten, Loyal)
mentor memberi beberapa usulan
perbaikan dari desain yang sudah
dibuat (Berorientasi Pelayanan, Kolaboratif, Harmonis)
Unggul, Integritas).
d. Diskusi hasil
rancangan desain leaflet
yang sudah
direvisi
d. Persetujuan hasil rancangan desain leaflet
Memperbaiki desain sesuai dengan
masukan dari mentor
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Harmonis) menunjukan hasil
desain leaflet yang sudah direvisi
dan mendapatkan persetujuan
desain leaflet dari mentor
(Kolaboratif, Adaptif)
a. membuat jadwal pertemuan dengan tim Promkes
a. jadwal pertemuan dengan tim Promkes
Mengechat tim promkes untuk
melakukan jadwal pertemuan untuk
mendiskusikan hasil rancangan
leafletyang sudah disetujui oleh
mentor (Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Adaptif)
Dalam
mensosialisasikan
rancangan desain
leafletdengan tim
PromKes dengan
mengaktualisasikan
Hasil kinerja
akan terlihat dengan
aktualisasi nilai-
nilai dasar ASN
BerAKHLAK.
b. Diskusi hasil
rancangan desain leaflet
b. Revisi rancangan leaflet
Dengan ramah menghadap tim
promkes (Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Adaptif)
nilai – nilai
BerAKHLAK sesuai
dengan visi RSUP
Selain itu akan
menguatkan
nilai - nilai
23
4. Pelaksanaan edukasi
kepada pasien menggunakan leafletyang
sudah dibuat
yang sudah
disetujui oleh mentor sebelumnya
menunjukan hasil rancangan leaflet yang sudah disetujui oleh mentor
(Akuntabel, Kompeten) untuk
meminta masukan finishingdesain
leaflet(Kolaboratif, Loyal)
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
“Indonesian yang
maju yang
RSUP Dr. Hasan
Sadikin
Bandung yaitu
PAMINGPIN
c. Pembuatan desain akhir
leafletdan proses
pencetakan
c. Desain akhir leafletdan siap
untuk diproses cetak
Mengedit desain leafletdan
memastikan leafletsudah
menggunakan yang mudah
dipahami oleh pembaca kemudian
memproses cetak leaflet
(Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Loyal, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif)
Berdaulat, Mandiri , Berkepribadian
dan
Berlandaskan
Gotong Royong”
PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).
a. Sosialisasi kepada rekan
dokter, petugas
administrasi dan perawat
mengenai leaflet
edukasi pasien
supaya dapat
digunakan
dengan baik
a. Pembagian leafletkepada dokter, perawat, dan petugas
admininstrasi untuk dapat dibagikan
kepada pasien/
Dengan ramah dan sopan santun
mensosialisasikan leaflet yang
sudah jadi (Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Loyal, Adaptif,) dan meminta bantuan
untuk menyebarluaskan leaflet
edukasi ke pasien/kelarga pasien
(Kolaboratif, Akuntabel, Kompeten)
Dalam pemberian
edukasi kepada
pasien / keluarga
pasien dengan
mengaktualisasikan
nilai – nilai
BerAKHLAK sesuai
dengan visi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
Hasil kinerja
akan terlihat
dengan
aktualisasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK. Selain itu akan
menguatkan
nilai - nilai
RSUP Dr. Hasan
24
5. Evaluasi
pemahaman pasien
mengenai
pemeriksaan
echocardiografi
setelah
b. Pelaksanaan
edukasi kepada
pasien/ keluarga
pasien di ruang
tunggu
diagnostic noninvasif
keluarga
pasien
b. Pasien
mendapatkan
edukasi
pertama
dengan sarana
leafletsebagai
panduan
edukasi
Menyebarluaskan leaflet edukasi ke
pasien / kelarga pasien dengan
sopan santun tanpa membedakan
latar belakang pasien
(Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Harmonis, Loyal, Kolaboratif) adar dapat leaflet
edukasi dapat dibaca oleh pasien / keluarga pasien saat menunggu
panggilan untuk dilakukan
pemeriksaan (Kompeten, Adaptif)
“Indonesian yang
maju yang
Berdaulat, Mandiri , Berkepribadian dan Berlandaskan
Gotong Royong”
Sadikin
Bandung yaitu
PAMINGPIN
PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).
a. menentukan
poin – poin yang
akan dimasukan di lembar survei
a. mendapatkan poin – poin yang akan
dimasukan di lembar survei
Memutuskan untuk membuat
lembar survei sebagai evaluasi dari
leaflet edukasi (Akuntabel,
Adaptif) dan memilih poin – poin
apa saja yang akan dimasukan
kedalam lembar survei
(Kompeten, Loyal)
Dalam melakukan
evaluasi
pemahaman pasien
mengenai
pemeriksaan
echocacrdiografi
setelah
dilakukannya
Hasil kinerja
akan terlihat dengan
aktualisasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK.
Selain itu akan
menguatkan
25
dilakukannya edukasi
b. membuat lembar survei
b. draf lembar survei
Mengetik draf dan mencetak
lembar survei (Akuntabel, Kompeten, Adaptif)
edukasi dengan
mengaktualisasikan
nilai – nilai
nilai - nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
c. membagikan lembar survei
kepada pasien / keluarga pasien
yang berada
diruang tunggu
Diagnostik non invasive
c. opini pasien/ keluarga
pasien dari isi lembar survei
mengenai leafletdan
pemahaman isi leaflet
membagikan lembar survei kepada
pasien / keluarga pasien yang
sudah selesai dilakukan
pemeriksaan dengan ramah untuk
mendapatkan masukan mengenai
leaflet edukasi yang sudah
diberikan sebelumnya
(Berorientasi Pelayanan,
Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, Kompeten, Loyal)
BerAKHLAK sesuai
dengan visi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu
“Indonesian yang
maju yang
Berdaulat, Mandiri , Berkepribadian dan
Bandung yaitu
PAMINGPIN
PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).
d. mengevaluasi
hasil lembar survei yang
sudah diisi oleh
pasien / keluarga pasien
d. diagram
penilaian keefektif
leafletedukasi
dari poin –
poin survei
yang sudah
diisi oleh
pasien
Pasien / keluarga pasien mengisi
lembar survei yang sudah diberikan (Kolaboratif, Adaptif, Berorientasi Pelayanan, Harmonis)
Mengumpulkan lembar survei yang
sudah diisi, mecatat penilaian dari
pasien dan membuat diagram
penilaian (Kompeten, Akuntabel, Loyal)
Berlandaskan
Gotong Royong”
26
1 Konsultasi dengan mentor terkait isu yang
akan diangkat serta mencari gagasan
pemecahan isu
2 Perancangan dan pembuatan leafletsebagai
sarana edukasi
3 Konsultasi hasil design leaflet kepada tim
Promkes RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4 Pelaksanaan edukasi kepada pasien
menggunakan leafletyang sudah dibuat
5 Evaluasi pemahaman pasien mengenai
pemeriksaan echocardiografi setelah edukasi
27
4.2 Matrik Rekapitulasi Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK)
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi
Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1 Berorientasi Pelayanan 3 4 3 3 2 15 2 Akuntabel 3 4 2 3 3 15 3 Kompeten 2 3 2 3 4 14 4 Harmonis 2 4 3 3 3 15 5 Loyal 3 3 2 2 3 13 6 Adaptif 2 4 3 3 4 16 7 Kolaboratif 2 4 4 3 3 16 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 17 26 19 20 22 104
4.1 Tabel Rekapituasi Habituasi core value ASN BerAKHLAK
per
4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
NO Kegiatan Juli Agustus I II III IV I II III
4.2 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi
4.4 Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), Manajemen ASN, dan SMART ASN pada profesi teknisi kardivaskular dilaksanakan di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 8 Juli – 15 Agustus 2022. Terdapat 5 (lima) kegiatan dalam aktualisasi ini dan telah dilaksakan. Nilai-nilai dasar PNS tersebut sangat diperlukan sebagai pedoman bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan PNS di satuan kerja. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi, output yang dihasilkan, jadwal pelaksanaan kegiatan, serta aplikasi nilai-nilai
BerAkhlak. Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
4.5 Ringkasan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Konsultasi dengan mentor terkait isu yang akan diangkat serta mencari gagasan pemecahan isu
1. Melakukan pertemuan langsung dengan mentor untuk membahas mengenai isu yang akan diangkat
2. Meminta arahan dan persetujuan dari mentor mengenai pemecahan dari isu yang diangkat
8 Juli Terlaksana
2 Perancangan dan pembuatan leaflet sebagai sarana edukasi
1. Konsultasi dengan mentor mengenai desain dan isi leaflet
2. Pembuatan desain awal leaflet
8 – 13 Juli Terlaksana
28
Waktu Pelaksanaan Status Realisasi
3 Konsultasi hasil design leaflet kepada tim PromKes RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
3. Konsultasi kepada mentor mengenai hasil desain leafletyang sudah dibuat
4. Diskusi hasil rancangan desain leafletyang sudah direvisi
1. Membuat jadwal pertemuan dengan tim Promkes
2. Membuat jadwal pertemuan dengan tim Promkes
3. Pembuatan desain akhir leaflet dan proses pencetakan
20 – 27 Juli Terlaksana
4 Pelaksanaan edukasi kepada pasien menggunakan leaflet yang sudah dibuat
1 Sosialisasi kepada rekan dokter, petugas administrasi dan perawat mengenai leafletedukasi pasien supaya dapat digunakan dengan baik
2. Pelaksanaan edukasi kepada pasien/ keluarga pasien di ruang tunggu diagnostic non-invasif
01 – 15 Agustus Terlaksana
5 Evaluasi pemahaman pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi setelah dilakukannya
edukasi
1. Menentukan poin – poin yang akan dimasukan di lembar survei
2. Membuat lembar survei
3. Membagikan lembar survei kepada pasien / keluarga pasien yang berada diruang
08 – 15 Agustus Terlaksana
29
tunggu Diagnostik non invasive
4. Mengevaluasi hasil lembar survei yang sudah diisi oleh pasien / keluarga pasien
4.7 Uraian Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1
Nama Kegiatan Konsultasi dengan mentor terkait isu yang diangkat serta gagasan pemecahan isu
Sumber Inovasi
Tanggal Kegiatan 8 Juli 2022
Tahapan Kegiatan dan Output
Menyampaikan isu yang akan diaktualisasi beserta dengan gagasan pemecahan isunya dan meminta persetujuan tentang pelaksanaan aktualisasi pembuatan media leaflet sebagai media
edukasi
Output: persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Penulis menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi kepada Mentor. Meminta saran serta persetujuan untuk pelaksanaan aktualisasi.
Dokumentasi
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
Saya membuat janji dengan bertemu secara langsung menggunakan bahasa sopan dan sikap santun serta ramah
30
Keterkaitan
Kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMARTASN
Kontribusi pada visi
dan misi RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
(Berorientasi pelayanan). Saya menghargai waktu yang
diberikan oleh Mentor dan berkomitmen hadir tepat waktu (Harmonis, Loyal). Saya menyampaikan rancangan aktualisasi dengan jelas dan rinci (Akuntabel). Saya memberikan kinerja terbaik dalam menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi. Bersikap proaktif dan antusias dalam diskusi (Kompeten, Adaptif)
Saya berkomitmen untuk bersinergi dan menerima saran masukan untuk mencapai mufakat (Kolaboratif)
Konsultasi dan koordinasi mengenai rencana kegiatan aktualisasi dalam manajemen ASN dilakukan secara professional dengan berpedoman pada SMART ASN untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi akan
meningkatkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong royong sehingga terjadi peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan misi rumah sakit, yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
Penguatan Nilai
Organisasi
Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi telah menerapkan nilainilai organisasi Pamingpin Pituin. Nilai-nilai yang terkandung yaitu Nilai Profesional yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan dan menguasai standar yang
berlaku, Nilai Inovatif yang menghasilkan sebuah inovasi baru dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan, serta
Nilai Integritas yang mengutamakan kejujuran, amanah, yang
dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas
Kegiatan 2
Nama Kegiatan Perancangan dan pembuatan leafletsebagai sarana edukasi
Sumber Inovasi, Perintah Atasan
31
Tanggal Kegiatan 8 - 13 Juli 2022
Tahapan Kegiatan dan Output
1. Konsultasi dengan mentor mengenai desain dan isi leaflet
Output: mendapatkan gambaran desain leaflet yang akan dibuat dan kumpulan materi sebagai referensi
2. Pembuatan rancangan desain leaflet
Output:draft desain awal leaflet
Penulis membuat rancangan desain leaflet dengan menuangkan materi yang telah didapatkan dari referensi menggunakan media online canva.
3. Konsultasi kepada mentor mengenai hasil desain leaflet yang sudah dibuat
Output:lembar konsultasi dan dokumentasi kegiatan
4. Diskusi hasil rancangan desain leafletyang sudah direvisi
Output: lembar persetujuan dan dokumentasi kegiatan
Dokumentasi
32
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
Saya membuat janji dengan bertemu secara langsung menggunakan bahasa sopan dan sikap santun serta ramah (Berorientasi pelayanan). Saya menghargai waktu yang diberikan oleh Mentor dan berkomitmen hadir tepat waktu (Harmonis, Loyal). Saya menyampaikan draf desain leaflet yang sudah dibuat dengan jelas dan rinci (Akuntabel). Saya memberikan kinerja terbaik dalam membuat desain leaflet. Bersikap proaktif dan antusias dalam diskusi (Kompeten, Adaptif) Saya berkomitmen untuk bersinergi dan menerima saran masukan untuk mencapai mufakat (Kolaboratif)
Keterkaitan
Kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMARTASN
Kontribusi pada visi
dan misi RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
Konsultasi dan koordinasi mengenai rencana kegiatan
aktualisasi dalam manajemen ASN dilakukan secara professional dengan berpedoman pada SMART ASN untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi akan meningkatkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong royong sehingga terjadi peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan misi rumah sakit, yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
Penguatan Nilai
Organisasi
Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi telah menerapkan nilainilai organisasi Pamingpin Pituin. Nilai-nilai yang terkandung
yaitu Nilai Profesional yang berorientasi pada pencapaian
33
kinerja melalui kemitraan dan menguasai standar yang
berlaku, Nilai Inovatif yang menghasilkan sebuah inovasi baru dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan, serta
Nilai Integritas yang mengutamakan kejujuran, amanah, yang dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas
Kegiatan 3
Nama Kegiatan Konsultasi hasil design leafletkepada tim PromKes RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Sumber Inovasi , Perintah Atasan
Tanggal Kegiatan 20 – 27 Juli 2022
Tahapan Kegiatan dan Output
1. Membuat jadwal pertemuan dengan tim Promkes
Output: Kesepakatan jadwal pertemuan
2. Diskusi hasil rancangan desain leaflet yang sudah disetujui oleh mentor sebelumnya
Output: dokumentasi saat pertemuan
3. Pembuatan desain akhir leafletdan proses pencetakan
Output: Desain akhir leafletdan siap untuk diproses cetak
Penulis menemui tim promkes rumah sakit pada tanggal 26 Juli untuk mendiskusikan desain leaflet yang telah dibuat oleh penulis dan disetujui oleh mentor, kemudian tim promkes memberi masukan untuk mengubah warna dan sedikit mengedit desain nya, lalu tim promkes mengedit desain leaflet tersebut, kemudian penulis menginfokan kepada mentor dan menunjukan Kembali desain yang sudah diedit oleh tim promkes, dan kami pun melakukan persetujuan desain akhir yang akan di proses cetak.
34
35 Dokumentasi
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
Melakukan kontrak waktu untuk bertemu dengan tim promkes
melalui chat WhatsApp, untuk mendiskusikan hasil rancangan
leaflet yang sudah disetujui oleh mentor (Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Adaptif)
Dengan ramah penulis menghadap tim promkes (Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Adaptif) menunjukan hasil rancangan
leafletyang sudah disetujui oleh mentor (Akuntabel, Kompeten)
untuk meminta masukan finishing desain leaflet (Kolaboratif, Loyal)
Mengedit desain leafletdan memastikan leafletsudah
menggunakan yang mudah dipahami oleh pembaca kemudian
memproses cetak leaflet(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif)
Keterkaitan
Kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMARTASN
Kontribusi pada visi
dan misi RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
Konsultasi dan koordinasi dengan tim promkes dalam
pembuatan leaflet edukasi untuk kegiatan aktualisasi dalam
manajemen ASN dilakukan secara professional dengan
berpedoman pada SMART ASN untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit
Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan tim
promkes dalam pembuatan leaflet edukasi akan meningkatkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit, yaitu
terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,
berkepribadian berlandaskan gotong royong sehingga terjadi
peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan misi rumah sakit,
36
Penguatan Nilai
Organisasi
yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi, maju, dan sejahtera
Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi dengan tim promkes telah menerapkan nilai-nilai organisasi Pamingpin Pituin. Nilainilai yang terkandung yaitu Nilai Profesional yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan dan menguasai standar yang berlaku, Nilai Inovatif yang menghasilkan sebuah inovasi baru dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan, serta Nilai Integritas yang mengutamakan kejujuran, amanah, yang dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas
Kegiatan 4
Nama Kegiatan Pelaksanaan edukasi kepada pasien menggunakan leafletyang sudah dibuat
Sumber SKP, inovasi
Tanggal Kegiatan 01 – 15 Agustus
Tahapan Kegiatan dan Output
1. Sosialisasi kepada rekan dokter, petugas administrasi dan perawat mengenai leafletedukasi pasien supaya dapat digunakan dengan baik
Penulis menemui dokter, perawat, petugas administrasi untuk memberikan sosialisasi mengenai leaflet edukasi yang sudah dibuat dan meminta bantuan mereka untuk membantu menyebarkan leaflet tersebut
2. Pelaksanaan edukasi kepada pasien/ keluarga pasien di ruang tunggu diagnostic non-invasif
Penulis menyebarluaskan leaflet edukasi kepada
pasien/keluarga pasien yang sedang menunggu panggilan untuk diperiksa di ruang tunggu pasien
37
38 Dokumentasi
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
Dengan ramah dan sopan santun mensosialisasikan leaflet
yang sudah jadi (Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Loyal, Adaptif) dan meminta bantuan untuk menyebarluaskan leaflet edukasi ke pasien/kelarga pasien (Kolaboratif, Akuntabel, Kompeten)
Menyebarluaskan leaflet edukasi ke pasien / kelarga pasien dengan sopan santun tanpa membedakan latar belakang pasien (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Kolaboratif) adar dapat leaflet edukasi dapat dibaca oleh pasien / keluarga pasien saat menunggu panggilan untuk dilakukan pemeriksaan (Kompeten, Adaptif)
Saat melakukan persiapan pemeriksaan pasien penulis
bertanya kepada pasien apakah sudah paham mengenai jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten Harmonis, Adaptif)
Keterkaitan
Kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMARTASN
Kontribusi pada visi
dan misi RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
Bersosialisasi dengan para teman sejawat dan menyebaran
luaskan leaflet edukasi kepada pasien / keluarga pasien untuk
kegiatan aktualisasi dalam manajemen ASN dilakukan secara
professional dengan berpedoman pada SMART ASN untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Bersosialisasi dengan para teman sejawat dan menyebaran
luaskan leaflet edukasi kepada pasien / keluarga pasien akan meningkatkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong royong sehingga terjadi
peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan misi rumah sakit, yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi, maju, dan sejahtera
Penguatan Nilai
Organisasi
Bersosialisasi dengan para teman sejawat dan menyebaran
luaskan leaflet edukasi kepada pasien / keluarga pasien telah
menerapkan nilai-nilai organisasi Pamingpin Pituin. Nilai-nilai
yang terkandung yaitu Nilai Profesional yang berorientasi pada
39
pencapaian kinerja melalui kemitraan dan menguasai standar yang berlaku, Nilai Inovatif yang menghasilkan sebuah inovasi baru dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan, serta Nilai Integritas yang mengutamakan kejujuran, amanah, yang dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas
Kegiatan 5
Nama Kegiatan Evaluasi pemahaman pasien mengenai pemeriksaan echocardiografi setelah dilakukannya edukasi
Sumber Inovasi
Tanggal Kegiatan 8 -15 Agustus
Tahapan Kegiatan dan Output
1. Menentukan poin – poin yang akan dimasukan di lembar survei
2. Membuat lembar survei
3. Membagikan lembar survei kepada pasien / keluarga pasien yang berada diruang tunggu Diagnostik non invasive
4. Mengevaluasi hasil lembar survei yang sudah diisi oleh pasien / keluarga pasien
Penulis menyebarluaskan lembar survei untuk diisi oleh pasien/keluarga pasien, kemudian penulis mengolah data yang sudah didapat untuk menilai seberapa efektif nya leaflet sebagai media edukasi
40
41 Dokumentasi
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
Memutuskan untuk membuat lembar survei sebagai evaluasi dari leaflet edukasi (Akuntabel, Adaptif) dan memilih poin –poin apa saja yang akan dimasukan kedalam lembar survei (Kompeten, Loyal)
Mengetik draf dan mencetak lembar survei (Akuntabel, Kompeten, Adaptif)
membagikan lembar survei kepada pasien / keluarga pasien yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan dengan ramah untuk mendapatkan masukan mengenai leaflet edukasi yang
42
Keterkaitan
Kegiatan dengan
Manajemen ASN dan SMARTASN
Kontribusi pada visi dan misi RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
sudah diberikan sebelumnya (Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, Kompeten, Loyal)
Pasien / keluarga pasien mengisi lembar survei yang sudah diberikan (Kolaboratif, Adaptif, Berorientasi Pelayanan, Harmonis)
Mengumpulkan lembar survei yang sudah diisi, mecatat penilaian dari pasien dan membuat diagram penilaian (Kompeten, Akuntabel, Loyal)
Memutuskan untuk membuat lembar survei dan melakukan evaluasi atas keefektifitasan leaflet edukasi untuk kegiatan aktualisasi dalam manajemen ASN dilakukan secara professional dengan berpedoman pada SMART ASN untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Memutuskan untuk membuat lembar survei dan melakukan evaluasi atas keefektifitasan leaflet edukasi akan meningkatkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong royong sehingga terjadi peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan misi rumah sakit, yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
Penguatan Nilai
Organisasi
Memutuskan untuk membuat lembar survei dan melakukan evaluasi atas keefektifitasan leaflet edukasi telah menerapkan nilai-nilai organisasi Pamingpin Pituin. Nilai-nilai yang
terkandung yaitu Nilai Profesional yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan dan menguasai standar yang berlaku, Nilai Inovatif yang menghasilkan sebuah inovasi baru dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan, serta Nilai Integritas yang mengutamakan kejujuran, amanah, yang dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas
43
4.8 Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari aktualisasi yang telah dilakukan oleh penulis adalah Berkooordinasi lebih lanjut dengan unit terkait untuk memperbanyak media penyampaian informasi , penyebarluasan media tindak hanya di lingkungan Instalasi Pelayanan Jantung saja serta media edukasi lanjutan yang lebih menarik dan lebih mudah untuk dipahami
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Seluruh kegiatan aktualisasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ASN Ber-AKHLAK, mulai dari kegiatan pertama hingga kegiatan kelima mengandung unsur nilai – nilai ASN
Ber-AKHLAK serta manajemen ASN dan SMART ASN. Kegiatan aktualisasi ini juga mendukung kontribusi visi dan misi unit kerja (RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung) dan nilai- nilai organisasi (RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung). Serta diharapkan mampu meningkatkan pelayanan terutama di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
Dari hasil kegiatan ini didapatkan hasil cukup efektifnya penggunaan leaflet sebagai sarana edukasi yang diharapkan akan terus meningkat penggunaanya, mengingat betapa pentingnya edukasi kepada pasien terhadap pemeriksaan diagnostik yang akan
dilakukannya untuk mengurangi kesalahpahaman antar pasien/ keluarga pasien dengan petugas pelayanan.
5.2 Saran
Laporan aktualisasi ini masih diperlukan masukan, saran dan rekomendasi juga tindak
lanjut lainnya guna lebih optimalnya pemberian edukasi kepada pasien melalui media cetak, digital maupun sosial media
45
REFERENSI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul SMART ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Buku saku Akreditasi JCI RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2018
https://web.rshs.or.id/tentang-kami/struktur-organisasi/
46