Edukasi Pencegahan Ulkus Dekubitus Pd Pasien Kanker Tirah Baring Lama Melalui Media Video R.Asoka 2

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN 3

OPTIMALISASI EDUKASI PENCEGAHAN ULKUS DEKUBITUS PADA PASIEN

KANKER TIRAH BARING LAMA MELALUI MEDIA VIDEO

DI RUANG ANGSOKA 2 RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

DISUSUN OLEH:

AYU PARAMITA DEWI

NIP.199303112022032001

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD. BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

ii LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Ayu Paramita Dewi

NIP : 199303112022032001

Pangkat/ Gol : Pengatur/IIc

Jabatan : Perawat Terampil

Instansi Asal : Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah

Penyelenggara Pelatihan : UPTD Bapelkesmas Bali

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualiasasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.

Dibuat di : Denpasar

Pada tanggal :18 Juli 2022

Yang membuat pernyataan, Ayu Paramita Dewi

NIP.199303112022032001

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi

Edukasi Pencegahan Ulkus Dekubitus pada Pasien Kanker Tirah Baring Lama Melalui Media Video di Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH” tepat pada waktunya. Laporan rencana aktualisasi ini disusun dalam rangka memcahkan isu yang ada di satuan kerja CPNS

dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), visi dan misi RSUP RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan sejak awal sampai terselesainya laporan ilmiah ini, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan II ini.

2. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

3. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

4. Bapak dr. I Wayan Sudana, M Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH yang telah meberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022.

5. Ibu Dwinta Pratiwi Adi, SKM,M.Kes selaku Penguji yang telah memberikan masukkan, saran dan kritik untuk perbaikan laporan ini

6. Bapak A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.SePH selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

7. Bapak Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes selaku Mentor yang telah memberi arahan, bimbingan, dukungan serta motivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

8. Bapak dr I Wayan Sudarsa, Sp.B(K)Onk selaku Kepala Instalasi Kanker Terpadu yang telah memberikan informasi terkait penyusunan laporan aktualisasi ini

iv

9. Ns. Luh Gede Lisnawati, S.Kep., selaku penanggung jawab ruangan Angsoka 2 yang telah memberikan masukan, pertimbangan serta persetujuan dalam pemilihan isu dan gagasan kreatif yang akan di lakukan di unit serta memotivasi dan memberikan semangat dalam menyelesaikan lapaoran aktualisasi

10. dr. Luh Gede Sri Yunitri selaku Kepala Instalasi PKRS yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan media edukasi yang berorientasi mutu.

11. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III Tahun 2022

12. Orang tua, kakak, pacar, sahabat, dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.

13. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan III Kementerian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

Dengan segala keterbatasan kemampuan, tentunya laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga

Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar 13 Juli 2022

Penulis

Ayu Paramita Dewi, A.Md.Kep NIP.199303112022032001

v
vi DAFTAR ISI JUDUL.............................................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................................... iii KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x BAB I 1 PENDAHULUAN................................................................................................................1 1.1. Latar Belakang....................................................................................................1 1.2. Tujuan ...............................................................................................................4 1.3. Manfaat..............................................................................................................5 BAB II .............................................................................................................................6 PROFIL INSTANSI ............................................................................................................6 2.1. Visi dan Misi..........................................................................................................6 2.2. Nilai- nilai Organisasi.............................................................................................6 2.3. Tugas Organisasi....................................................................................................7 2.4. Uraian/Rincian tugas Jabatan Peserta......................................................................7 BAB III..........................................................................................................................10 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI...............................................10 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.....................................................................10 3.1.1. Identifikasi Isu ..................................................................................................10 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance..................................................................................18 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif..........................................19 BAB IV...........................................................................................................................21 RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................................21 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ...........................................................21 4.2. Penjadwalan.......................................................................................................42 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi .......................................46 BAB V 47 PELAKSANAAN AKTUALISASI..........................................................................................47 5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 47 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 74
vii 5.3. Kualitas dan kemanfaatan Aktualisasi ..................................................................100 BAB VI.........................................................................................................................104 RENCANA TINDAK LANJUT 104 6.1. Penetapan Isu Lanjutan/ alternatif 104 6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan 105 6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan 105 BAB VII .......................................................................................................................109 PENUTUP.....................................................................................................................109 7.1. Kesimpulan.....................................................................................................109 7.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi.................................................................109 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................110
viii
Lampiran 1. Matriks Habituasi BerAKHLAK ................................................................ 111 Lampiran 2. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................... 112 Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi 113 Lampiran 4. Lembar Konsultasi Mentor .................................................................... 114 Lampiran 5. Foto Bukti Konusltasi Mentor ................................................................. 115 Lampiran 6. Foto Bukti Konsultasi Coach .................................................................. 116 Lampiran 7. Lembar Pengesahan ............................................................................. 117 Lampiran 8. Lembar Pengendalian Aktualisasi oleh Coach ......................................... 118
DAFTAR LAMPIRAN
ix
3.1 Identifikasi Kasus .......................................................................................... 10 3.2 Teknik APKL ................................................................................................. 13 3.3 Analisa Teknik USG ....................................................................................... 14 3.4 Keterkaitan Penyebab Isu dan Peran PNS ....................................................... 18 4.5 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 22 4.6 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ......................................... 42 4.7 Pihak yang Terlibat dan Perannya .................................................................. 46 5.8 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN ...................................... 74 6.9 Jadwal Tahapan Kegiatan Aktualisasi Rencana Tindak Lanjut............................. 108
DAFTAR TABEL
x DAFTAR GAMBAR 2.1 Struktur Organisasi ........................................................................................... 8 2.2 Struktur Unit Kerja ........................................................................................... 9 3.3 Analisis Fishbone .............................................................................................. 16 5.4 Proses Koordinasi dengan Penanggung Jawab Ruang Angsoka 2 ....................... 48 5 5 Bukti Notulensi dengan Penanggung Jawab Ruang Angsoka 2 49 5.6 Proses Koordinasi dengan Tim PKRS ................................................................. 50 5.7 Bukti Notulensi dengan Tim PKRS ..................................................................... 51 5 8 Data Pasien Tirah Baring di Ruang Angsoka 2 52 5.9 Dokumen materi pencegahan dekubitus ............................................................ 54 5.10 Proses Pembuatan Video Edukasi pencegahan dekubitus ................................... 54 5 11 Proses Pembuatan Leaflet pencegahan dekubitus 55 5.12 Proses Rekaman Suara Materi Video Edukasi ..................................................... 55 5.13 Proses Editing Video pencegahan dekubitus ...................................................... 56 5 14 Bukti Kegiatan Uji Coba Sosialisasi 58 5.15 Daftar Hadir dan Catatan Kegiatan Uji Coba Sosialisasi ...................................... 58 5.16 Bukti Kegiatan Konsultasi dan Hasil Konsultasi dengan PJ Ruangan .................... 59 5 17 Bukti Kegiatan Konsultasi dan Hasil Konsultasi dengan Mentor 60 5.18 Bukti Kegiatan Konsultasi dan Hasil Konsultasi dengan Tim PKRS ....................... 60 5.19 Leaflet Pencegahan Dekubitus .......................................................................... 62 5 20 Video Edukasi Pencegahan Dekubitus 62 5.21 Link Video Edukasi dan QR Leaflet Pencegahan Dekubitus ................................. 64 5.22 Bukti Link Video Edukasi di Youtube PKRS Tersebar .......................................... 65 5.23 Foto Sosialisasi Pencegahan Dekubitus .............................................................. 66 5.24 Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Dekubitus .................................. 67 5.25 Lembar Observasi Pencegahan Dekubitus ......................................................... 69 5 26 Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Dekubitus 70 5.27 Dokumentasi Laporan Rekapitulasi Hasil Evaluasi .............................................. 71 5.28 QR Testimoni Pelaksanaan Aktualisasi ...............................................................103

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam

suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan di gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara. Pada pasal 10 dalam UU tersebut juga dijelaskan bahwa sebagai pegawai

ASN memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional, serta mampu mempererat persatuan dan

kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan PerLAN No. 10 tahun 2021 tentang perubahan atas PerLAN No. 1

tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dengan

Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS adalah kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi sebagaimana yang dimaksud diatas diukur berdasarkan kemampuan yaitu menunjukkan

2 sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksaan tugas, mengaktualisasikan tugas dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas. Untuk mewujudkan pembentukan karakter sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka disusunlah kurikulum pembentukan karakter menggunakan metode pembelajaran

Blended learning yaitu MOOC, Distance Learning (e-learning dan aktualisasi) dan pembelajaran klasikal. Pembelajaran blendedlearningini dilakukan sebagai penguatan

budaya kerja yang merupakan salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju

pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), maka Pemerintah telah

meluncurkan Core Values (Nilai-nilai Dasar) ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan EmployerBranding

(Bangga Melayani Bangsa). Untuk menjadi ASN yang berkarakter dan profesional, para peserta pelatihan dasar CPNS harus bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN tersebut dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut harus diterapkan oleh PNS dalam

melayani masyarakat, salah satunya di lingkungan instansi kesehatan seperti Rumah

Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH.

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH adalah rumah sakit tipe A milik Kementerian

Kesehatan yang berada di Bali. Sebagai rumah sakit rujukan untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara, rumah sakit sanglah mempunyai visi yaitu menjadi rumah sakit mandiri dan unggul tahun 2024 dan salah satu misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

yang dijalankan yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau. Dalam menjalankan visi dan misi tersebut, RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH tentu selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH salah satu dari 14 rumah sakit di Indonesia sebagai pusat layanan kanker terpadu strata tiga, yang berarti satu level di bawah Pusat Kanker Nasional/RSK Dharmais Jakarta. Dalam hal ini RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH tentu selalu berupaya memberikan pelayanan optimal bagi pasien kanker dimulai dari usaha deteksi dini, diagnostik kanker yang canggih, penatalaksanaan kanker secara terpadu dan berkualitas melalui pendekatan multidisiplin.

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah kasus kanker di dunia sampai tahun 2018 sebesar 18,1 juta kasus dan 9,6 juta kematian (Kemenkes RI,2019).

Di Indonesia sendiri kasus baru kanker sebanyak 396.914 orang, dan sebanyak 234.511 orang kematian akibat kanker. Pada tahun 2020 tercatat kasus kanker tertinggi pada laki-laki adalah kanker paru sebanyak 34.783 kasus dan kolorektal sebanyak 34.189 kasus. Sedangkan pada wanita yang terbanyak adalah kanker payudara 65.858 kasus dan kanker leher rahim sebanyak 63.633 kasus (Kemenkes RI, 2022).

Jumlah kasus pasien kanker di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH selama 3 tahun terakhir

adalah tahun 2019 sebanyak 3.404 orang, tahun 2020 sebanyak 2.641 orang, dan tahun 2021 sebanyak 3.650 orang. Adapun dalam jumlah tersebut kanker payudara, kanker serviks dan leukimia menduduki 3 peringkat teratas dari 10 besar jenis kanker yang ada

2

di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Instalasi Kanker Terpadu merupakan salah satu unit layanan perawatan kepada pasien kanker baik rawat jalan maupun rawat inap. Layanan rawat inap berlokasi di Ruang Perawatan Angsoka 2 dengan kapasitas 39 tempat tidur, dengan rincian perawatan kelas III sebanyak 36 TT dan kelas II sebanyak 3 TT. Adapun data yang saya temukan di Ruang Angsoka 2 dalam 3 bulan terakhir, terdapat 214 pasien dirawat pada bulan Maret dengan pasien tirah baring sebanyak 22 orang, 255 orang yang dirawat bulan April dengan pasien tirah baring sebanyak 24 orang, dan sebanyak 217 orang dirawat pada bulan Mei dengan pasien tirah baring sebanyak 20 orang (Laporan Bulanan Angsoka 2,2022).

Tirah baring atau bed rest yaitu suatu keadaan dimana pasien berbaring di tempat tidur selama hampir 24 jam setiap harinya. Tirah baring yang berlangsung lama dapat menyebabkan dampak negatif terhadap fungsi tubuh. Beberapa dampak negatif tirah baring lama terhadap fisik yaitu pada sistem integumen yang dapat menyebabkan kerusakan terhadap integritas kulit, seperti abrasi dan ulkus dekubitus atau luka tekan (Asmadi, 2008).

Dekubitus merupakan nekrosis seluler terlokalisasi yang cenderung terjadi akibat penekanan berkepanjangan pada jaringan lunak antara tonjolan tulang dan permukaan padat pada kulit karena pasien berada di tempat tidur dalam waktu lama. Luka akan muncul di area kulit yang paling banyak mendapatkan tekanan, seperti tumit, siku, pinggul dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai bedsores. Ada empat tingkatan dekubitus yaitu, grade 1 ditandai dengan perubahan warna seperti kemerahan atau kebiruan disertai dengan rasa sakit atau gatal di area tersebut. Grade 2 ditandai dengan luka lecet pada area terdampak, grade 3 sudah terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam, dan grade 4 yaitu ditandai dengan luka terbuka yang sangat dalam hingga otot dan tulang (Smeltzer&Bare,2002).

Data laporan bulanan ruangan Angsoka 2 pada bulan Maret hingga Mei Tahun 2022 tidak ada angka kejadian dekubitus baru, tetapi dari 66 pasien tirah baring yang dirawat selama 3 bulan terakhir, terdapat 8 pasien yang mengalami dekubitus bawaan dari rumah. Dari 8 orang pasien yang mengalami dekubitus terdapat 2 pasien yang mengalami peningkatan grade dekubitus, dari grade 1 menjadi grade 2. Hal ini terjadi karena keluarga tidak tahu cara merubah posisi yang baik dan benar. Menurut Setiani (2014) selain melakukan reposisi penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk masase mampu mengurangi risiko terjadinya dekubitus.

Berdasarkan studi pendahuluan dari 5 penunggu pasien kanker yang tirah baring, 3 diantaranya belum mengetahui cara mengubah posisi yang baik dan benar, 4 diantaranya

3

tidak mengetahui tanda dan gejala awal dekubitus karena kurangnya informasi yang diperoleh terkait penerapan pencegahan dekubitus. Maka untuk mewujudkan Smart Governance dengan mengamalkan salah satu misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

Denpasar pada misi yang pertama yaitu menyelenggarakan pelayan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan fungsi seorang ASN yaitu sebagai pelayan publik harus melayani secara profesional, seperti memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga Pemberian edukasi terkait pencegahan dekubitus diharapkan mampu diterapkan oleh keluarga pasien dalam merawat pasien kanker tirah baring lama, sehingga mampu menurunkan angka kejadian dekubitus atau sampai tidak ada selama perawatan.

Melalui permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu inovasi dengan menyediakan media edukasi berupa video edukasi mengenai pencegahan ulkus dekubitus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran bagi keluarga tentang pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker dengan tirah baring lama. Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut, penulis menyusun rancangan aktualisasi dengan judul

“Optimalisasi edukasi pencegahan Ulkus Dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama melalui media video di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH”.

1.2.1.

menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

1.2.2.

a. Penulis mampu mengidentifikasi isu yang terjadi pada satuan kerja, mengangkat dan menetapkan sebuah core isu di Ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH.

b. Menemukan gagasan pemecahan core isu di ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH.

c. Mampu melaksanakan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.

4
1.2. Tujuan Tujuan Umum Tujuan Khusus

1.3. Manfaat

Manfaat pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu:

1.3.1. Bagi Peserta Latsar CPNS Golongan II:

a. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK dan menanamkan rasa bangga melayani pasien di lingkungan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH khususnya di Ruang Angsoka 2 yang merupakan ruang khusus melayani pasien kanker.

b. Menumbuhkan kemampuan untuk menjadi ASN yang profesional dengan Menjalankan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.

c. Mampu meningkatkan kemampuan dalam memberikan edukasi khususnya tentang pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker dengan tirah baring lama.

1.3.2. Bagi Instansi

a. Laporan Aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan pengembangan mutu pelayanan kesehatan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH seperti meminimalkan Length of Stay pasien (LOS) dan mampu meminimalkan biaya perawatan

b. Terwujudnya salah satu misi Rumah Sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan paripurna, mandiri dan terjangkau

1.3.3. Bagi Masyarakat

Terwujudnya ASN BerAKHLAK maka pelayanan yang didapatkan oleh masyarakat juga berkualitas

5

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

Sebagai rumah sakit tipe A di bawah kepemilikan Kementerian Kesehatan

RI yangmelayani pasien rujukan Bali dan Nusa Tenggara, adapun visi dan misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH adalah sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024

2. Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

d. Menciptakan tata kelola RS yang baik

e. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2. Nilai- nilai Organisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH dalam berinteraksi dengan segenap stakeholders di kehidupan sehari - hari. Keyakinan dasar RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH berjumlah 5 (lima) yaitu :

1. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

2. Profesional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

3. Tat Twam Asi

Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

4. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

6

5. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

2.3. Tugas Organisasi

Pada Pasal 3 PMK RI No. 48 Tahun 2020 disebutkan bahwa RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, RSUP

PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran

b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

c. Pengelolaan pelayanan keperawatan

d. Pengelolaan pelayanan nonmedis

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa.

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi.

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.

2.4. Uraian/Rincian tugas Jabatan Peserta

1. Uraian Tugas Peserta

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor: KP.01.02/1/3297/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menetapkan dan mengangkat Ayu Paramita Dewi, A.Md.Kep sebagai Perawat

Terampil di Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Tugas dan Fungsi Jabatan Fungsional Perawat yang ditegaskan dalam form keterkaitan SKP dengan angka kredit jabatan fungsional di Instalasi Kanker Terpadu, adalah sebagai berikut:

a. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

b. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

7

c. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah

d. Melakukan perawatan luka

e. Memberikan oksigenasi sederhana

f. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

g. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif

h. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman dan bebas risiko penularan infeksi

i. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

j. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif

2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

8

3. Struktur Unit Kerja

Gambar 2.2 Struktur Unit Kerja Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Kepala Instalasi Kanker Terpadu

Kepala Sub Instalasi Radioterapi

Case Manager Kemoterapi (Ranap) Rawat Jalan

Case Manager Kemoterapi (Rajal) Angsoka II

Penanggung Jawab

Perbekalan Radioterapi

Penanggung Jawab Rawat Inap – Angsoka II

Penanggung Jawab Poliklinik Kemoterapi

Perawat Associate Ayu Paramita Dewi

9

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1.

Identifikasi Isu

Identifikasi isu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan, instansi maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam menghadapi isu yang

muncul. Beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan isu adalah dari adanya tren, perubahan atau peristiwa. Dalam pelaksanaan kegiatan, Ruang

Angsoka 2 memiliki beberapa permasalahan. Identifikasi isu-isu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

1

- Keterbatasan jumlah

petugas, yang mana

lebih banyak jumlah

pasien dari petugas

yang berdinas sehingga

pemberian edukasi

pencegahan luka tekan

pada pasien kanker

dengan tirah baring

lama, kurangnya

dukungan keluarga

merawat pasien tirah

baring karena

kurangnya informasi

mengenai pencegahan

dekubitus dan

kurangnya motivasi

pasien untuk bergerak

- Melakukan

komunikasi

terapeutik dalam

pemberian asuhan

keperawatan

- Memfasilitasi

penggunaan alatalat pengamanan/ pelindung fisik

pada pasien untuk

mencegah risiko

cedera pada

individu dalam

rangka upaya

preventif

Belum optimalnya

pemberian

edukasi

pencegahan

ulkus

dekubitus

pada pasien

kanker tirah

baring lama di

ruang Angsoka

2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.

G NGOERAH

Keterkaitan dengan Agenda 3

Belum optimalnya edukasi

pencegahan ulkus

dekubitus pada pasien kanker

tirah baring lama

di ruang Angsoka

2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

mengimplikasi belum

terlaksananya

manajemen ASN

yang baik dimana

tugas ASN salah

satunya adalah

memberikan

10
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Tabel 3.1 Identifikasi Isu No. Data dan Fakta Uraian Tugas Pegawai Isu

2

karena takut

melakukan mobilisasi

- Pemberian edukasi

secara ceramah kurang

optimal karena

perbedaan tingkat

pendidikan dan usia

dari penunggu pasien

sehingga ada yang

cepat memahami

informasi dan ada yang

lamban menerima

informasi yang

diberikan

- Media edukasi kurang

menarik untuk dibaca

dan belum optimalnya

penggunaan media

edukasi digital

- Belum optimalnya

pencatatan pemberian

edukasi di form

informasi dan edukasi

terintegrasi

petugas kesehatan

yang membuang

sampah benda tajam

dan plabot infus di tempat sampah infeksius.

- Masih ada beberapa

petugas yang

membuang sampah

- Melakukan

komunikasi

terapeutik dalam

pemberian asuhan

keperawatan

- Memfasilitasi

suasana

lingkungan yang

tenang dan aman

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

Belum optimalnya

pemilahan

sampah medis

oleh petugas

berdasarkan

kategori

tempat

sampah di

Belum optimalnya pemilahan sampah medis oleh petugas

berdasarkan

kategori tempat sampah di Ruang

Angsoka 2

mengimplikasi

belum

11
- Masih ada beberapa

kemoterapi di tempat

sampah infeksius.

3 - Kurangnya pemahaman

pasien dan keluarga

tentang penerapan

pelarangan jam

berkunjung karena

adanya budaya

berkunjung

dimasyarakat

- Penjagaan untuk

pengunjung yang

datang ke Rumah Sakit

belum optimal

dan bebas risiko

penularan infeksi

Ruang

Angsoka 2

terlaksananya

manajemen ASN

yang baik dimana

tugas ASN salah

satunya adalah

memberikan

pelayanan publik

yang profesional dan berkualitas

- Melakukan

komunikasi

terapeutik dalam

pemberian asuhan

keperawatan

- Memfasilitasi

suasana

lingkungan yang

tenang dan aman

serta bebas risiko

penularan infeksi

Belum

optimalnya

pengetahuan

masyarakat

untuk tidak

melakukan

kunjungan

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.

G NGOERAH

khususnya di Ruang

Angsoka 2

Belum

optimalnya

pengetahuan

masyarakat untuk

tidak melakukan

kunjungan RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

khususnya di Ruang Angsoka

2,mengimplikasi belum

terlaksananya

manajemen ASN yang baik dimana

tugas ASN salah

satunya adalah memberikan

pelayanan publik

yang profesional dan berkualitas

12

3.1.2. Analisis dan penetapan Core Isu atau isu Aktual

a. Teknik APKL

Pemilahan isu aktual dapat dilakukan dengan teknik analisis APKL, yaitu Aktual, Problematik, Kehalayakan dan Layak. Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Berikut merupakan penilaian isu aktual menggunakan metode APKL.

No Isu A P K

1 Belum optimalnya edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

2 Belum optimalnya pemilahan sampah medis berdasarkan kategori tempat sampah di Ruang Angsoka 2

3 Belum optimalnya pengetahuan masyarakat untuk tidak melakukan kunjungan ke RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH khususnya di Ruang Angsoka 2

Keterangan:

A (Aktual) = benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

P (Problematik) = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks

K (Kekhalayakan) = isu yang menyangkut hidup orang banyak

L (Layak) = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tanda “ + ” = memenuhi syarat

Tanda “ - “ = tidak memenuhi syarat

syarat

syarat

syarat

13
Tabel 3.2 Teknik APKL
L Keterangan
+
+ + + Memenuhi
+
+ + + Memenuhi
+ + + + Memenuhi

b. Teknik USG

Penentuan prioritas isu yang dipilih berdasarkan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Analisis USG adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai dalam skala 1-5 mengenai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka prioritas masalah dapat ditentukan. Penetuan prioritas dengan menggunakan Teknik USG dijabarkan dalam tabel berikut ini:

No Isu U S G Jumlah Peringkat

1 Belum optimalnya edukasi pencegahan

ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah

baring lama di Ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

2 Belum optimalnya pemilahan sampah

medis berdasarkan kategori tempat sampah di Ruang Angsoka 2

3 Belum optimalnya pengetahuan

masyarakat untuk tidak melakukan

kunjungan ke Rumah Sakit khususnya di Ruang Angsoka 2

Keterangan:

5 5 4 14 I

4 4 3 11 II

3 3 2 8 III

- U: Urgency(menilai tingkat seberapa mendesaknya suatu masalah yang harus dianalisi dan ditindak lanjuti)

- S: Seriousness (menilai tingkat keseriusan suatu masalah yang dikaitkan dengan akibat yang mungkin akan ditimbulkan)

- G: Growth(seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut jika tidak ditangani.

14
Tabel 3.3 Teknik USG

Keterangan

Urgency

5:sangat penting

4:penting

3:cukup penting

2:kurang penting

1:tidak penting

Seriousness

5: sangat gawat

4: gawat

3: cukup gawat

2: kurang gawat

1: tidak gawat

Growth

5: sangat cepat

4: cepat

3: cukup cepat

2: kurang cepat

1: tidak cepat

Berdasarkan analisis USG diatas, maka isu yang dipilih sebagai core isu adalah sebagai berikut: “Belum optimalnya pemberian edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH”.

3.1.3. Analisa Masalah Penyebab Isu Utama atau Core Isu

Setelah mendapatkan satu core isu, selanjutnya dilakukan analisis penyebab terjadinya isu menggunakan analisis fishbone yaitu:

15
16
Gambar 3.3 Analisis Fishbone

Di bawah ini merupakan penjelasan terkait analisis fishbone,yaitu:

1. Man

Belum optimalnya edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH dari sisi manusia. Penyebab pertama kurangnya dukungan keluarga merawat pasien tirah baring di rumah, kedua jumlah petugas yang terbatas dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga dan yang ketiga kurangnya motivasi dari pasien untuk melakukan mobilisasi.

2. Environment

Belum optimalnya edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH dari sisi lingkungan karena penggunaan kasur yang kurang nyaman dan linen yang digunakan dalam kondisi basah oleh karena cairan tubuh pasien

3. Metode

Belum optimalnya edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH Penyebab pertama karena kurang terstrukturnya metode pemberian edukasi dan belum optimalnya evaluasi pemberian edukasi

4. Material

Belum optimalnya edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH karena media edukasi kurang menarik dan kurangnya media edukasi elektronik yang mudah diakses.

3.1.4. Dampak Isu

Adapun dampak yang dapat terjadi jika tidak dilakukan penanganan pada isu tersebut adalah:

a. Pasien bisa mengalami luka tekan yang menyebabkan gangguan pada integritas kulit akibat luka.

b. Dari sisi psikologis pasien akan merasa harga diri rendah akibat dari gangguan integritas kulit.

c. Tidak tercapainya mutu RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH khususnya tentang angka kejadian dekubitus.

d. Meningkatnya Length of Stay (LOS) pasien dan menambah biaya perawatan.

17

e. Merosotnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan.

f. Tidak terlaksananya misi rumah sakit yakni menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

3.1.5. Gagasan Kreatif Pemecah Isu

Adapun gagasan yang diambil untuk pemecahan isu tersebut yaitu

“Optimalisasi edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien

kanker tirah baring lama melalui media video di ruang Angsoka 2

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH” .

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.4 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

Penyebab Isu Kedudukan dan Peran PNS (Manajemen ASN / Smart ASN)

Keterbatasan jumlah petugas Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait profesionalisme adalah dengan melayani secara profesional walaupun jumlah petugas terbatas

Kurangnya dukungan

keluarga merawat pasien

tirah baring di rumah

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait Networking, dimana seorang ASN

mampu membangun jejaring kerja dengan siapapun

khususnya dengan keluarga pasien untuk mengoptimalkan perawatan pasien tirah baring

Kurangnya motivasi dari pasien melakukan mobilisasi

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait entrepreneurship dengan melakukan

edukasi diharapkan timbul motivasi dalam diri khususnya dalam melakukan mobilisasi

18

Tempat tidur kurang nyaman

dan penggunaan linen yang

basah

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait Profesionalisme, seorang ASN

memberikan pelayanan secara profesional dengan

melakukan penggantian linen yang basah

Kurang terstrukturnya

metode pemberian edukasi

dan evaluasi dalam

pemberian edukasi belum optimal

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional dimana perawat harus

Smart ASN terkait entrepreneurshipyakni inovatif dan pandai melihat peluang. Kita harus berinovasi

menambahkan metode lain selain ceramah agar edukasi

bisa tersampaikan dengan baik.

Kurangnya media elektronik

yang mudah diakses dan media edukasi yang kurang

menarik

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait berwawasan global dan

meningkatkan IT adalah dengan terus berinovasi dengan

perubahan yang ada

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah melakukan anlisis core isu menggunakan fishbone, maka gagasan kreatif yang penulis susun untuk penyelesaian isu di atas adalah “Optimalisasi Edukasi

Pencegahan Ulkus Dekubitus Pada Pasien Kanker Tirah Baring Lama Melalui

Media Video di Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH” dengan beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi pasien kanker tirah baring lama di Angsoka 2 dan konsultasi kepada PJ ruang Angsoka 2 dan tim PKRS

2. Membuat video edukasi tentang pencegahan dekubitus yang mudah dipahami dan tata laksana

3. Melaksanakan uji coba dan konsultasi video edukasi tentang pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan, mentor dan tim PKRS Sanglah

4. Melaksanakan sosialisasi video edukasi tentang pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga

5. Melakukan monitoring evaluasi tentang penerapan edukasi pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga

19

Hal ini sejalan dengan salah satu tugas sebagai ASN yakni memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta untuk mencapai itu sebagai SMART ASN salah satunya harus bisa mengembangkan kreativitas dan menguasai teknologi informasi. Teknologi informasi yang terus berkembang harus dapat dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pelayan publik. Kemampuan menggunakan teknologi di era revolusi industri 4.0 seperti menggunakan video saat sosialisasi. Video dipilih untuk memudahkan memberikan informasi kepada pasien dan keluarga dalam mengoptimalkan pemberian edukasi pencegahan luka tekan akibat dari tirah baring lama. Video ini cukup diunggah di media sosial dan dibagikan tautan/link agar mudah diakses dari gawai masing-masing. Selain itu saya juga membuat media edukasi berupa leaflet untuk pasien dan penunggu yang tidak memiliki akses internet (HP bukan android dan paket data habis), sehingga semua pasien dan keluarga terutama yang berisiko mengalami luka tekan memperoleh informasi mengenai pencegahan dekubitus.

Adapun Isi dari edukasi mengenai pencegahan luka tekan, seperti pengertian dekubitus , penyebab terjadinya dekubitus, bagian tubuh yang rawan mengalami luka tekan, mengenali tingkatan dekubitus, serta melakukan pencegahan dengan melakukan reposisi, teknik masase, penggunaan kasur angin, menjaga kebersihan diri dan penggunaan bantalan pada area yang rawan terjadi luka tekan.

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang di implementasikan di Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH Denpasar dengan waktu pelaksanaannya dari tanggal 18 Juli sampai 23 Agustus 2022.

20

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Unit Kerja : Perawat Terampil Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Edukasi Pencegahan Ulkus Dekubitus Pada Pasien Kanker Tirah Baring Lama Melalui Media Video

Di Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

Gagasan Pemecahan Isu: “Optimalisasi Edukasi Pencegahan Ulkus Dekubitus Pada Pasien Kanker Tirah Baring Lama Melalui Media Video Di

Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH” dengan beberapa kegiatan diantaranya:

1. Mengidentifikasi pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 dan konsultasi kepada PJ ruangan Angsoka

2 dan Tim PKRS

2. Membuat video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus yang mudah dipahami dan tatalaksana

3. Melaksanakan uji coba dan konsultasi video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

4. Melaksanakan sosialisasi pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga menggunakan media video dan leaflet

5. Melakukan monitoring evaluasi tentang penerapan edukasi pencegahan decubitus terhadap pasien dan keluarga

21

1 Pelaksanaan

identifikasi pasien

kanker dengan

tirah baring di

ruang Angsoka 2

dan konsultasi

dengan PJ

ruangan Angsoka

2 dan tim PKRS

Tabel

Aktualisasi

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Agenda 2

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Tercatatnya

jumlah pasien

tirah baring di

ruang Angsoka 2

dan adanya

waktu serta

tempat untuk

konsultasi

Melaksanakan identifikasi pasien

kanker tirah baring di ruang

Angsoka 2 dan konsultasi dengan

kepala ruangan Angsoka 2, mentor

dan tim PKRS

mengimplementasikan core value

ASN, yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

Melaksanakan

identifikasi pasien

kanker tirah baring

lama di ruang

Angsoka 2 dan

konsultasi dengan PJ

ruangan Angsoka 2, Tim PKRS

menunjukkan

penerapan misi yaitu

Melaksanakan

identifikasi

pasien kanker

tirah baring

lama di ruang

Angsoka 2 dan

konsultasi

dengan PJ ruangan

Angsoka 2, Tim

Manajemen ASN

Sebagai seorang

ASN yang

berperan sebagai

pelayan publik

harus memberikan

pelayanan

profesional

ruangan untuk berkonsultasi

mengenai kegiatan

Bukti foto dan notulensi

konsultasi

d. Harmonis

e. Loyal

f. kolaboratif

a.Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan bersikap

ramah,sopan dan responsif

Membangun

Jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

dengan Pemangku

Kepentingan

Terkait yang

berkontribusi dalam

pencapaian misi

PKRS sesuai

dengan nilai

dasar organisasi

yaitu bekerja

dalam

Kebersamaan.

Dalam bekerja

tim juga harus

22
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Menghadap PJ 4.5 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan

Smart ASN:

Wujud Smart ASN

dalam tindakan ini

adalah bersikap

hospitality saat

melakukan

konsultasi kepada

PJ ruangan dan

tim PKRS serta

bersikap

integritas saat

mencatat jumlah

pasien kanker

yang berisiko

mengalami luka

tekan

aktualisasi

saat konsultasi kepada PJ

ruangan terkait rancangan

aktualisasi dan rencana kegiatan

aktualisasi

b.Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan dengan

menciptakan lingkungan yang

kondusif dan selaras saat

melakukan konsultasi rancangan

aktualisasi dan kegiatan

aktualisasi

c.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara serta

Instansi dengan berkontribusi

seperti melakukan konsultasi

terkait rancangan aktualisasi dan

kegiatan aktualisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau dan

nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun 2024

bersikap

Profesional, Tat Twam Asi

dan memiliki

Integritas

dalam memberikan

pelayanan kesehatan dan

terbuka dakam

menerima

masukan atau

saran guna

mencapai

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

23 1 2 3 4 5 6 7

1.2 melakukan

konsultasi kepada

tim PKRS tentang

rancangan

aktualisasi serta

substansi isi

video yang akan

di buat

Foto kegiatan dan notulensi

konsultasi

a.Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan bersikap

ramah,sopan dan responsif

saat konsultasi kepada tim PKRS

terkait rencana kegiatan

aktualisasi dan isi substansi

media edukasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara serta

Instansi dengan pengabdian

seperti melakukan konsultasi

terkait substansi isi video edukasi

c.Kolaboratif

Saya membangun kerjasama

yang sinergi dalam

bekerjasama dengan tim PKRS

terkait isi substansi media

24 1 2 3 4 5 6 7

1.3 Mengidentifikasi

pasien kanker

tirah baring yang

berisiko

mengalami luka

tekan dengan

pengkajian skala

braden dan

meminta nomor

HP keluarga

pasien agar bisa

dibagikan link

youtube

Adanya data

pasien tirah

baring lama yang

berisiko

mengalami luka

tekan (dekubitus)

dan data nomor

HP keluarga

pasien

edukasi dalam sinergi untuk

hasil lebih baik

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan saat

mengidentifikasi pasien kanker

tirah baring dan meminta nomor

HP keluarga pasien di ruang

Angsoka 2 dengan bersikap

jujur, bertanggungjawab, dan

transparan

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

untuk kualitas dan kinerja

terbaik dalam mengidentifikasi

pasien kanker tirah baring yang

berisiko mengalami luka tekan

(dekubitus)

25 1 2 3 4 5 6 7

2 Pembuatan video

edukasi dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus yang

mudah dipahami

dan tatalaksana

Tersedianya

media edukasi

berupa video dan

leaflet

Pembuatan video edukasi dan leaflet terkait pencegahan

dekubitus mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Akuntabel

b. Kompeten

c. Adaptif

Pembuatan video

edukasi dan leaflet

pencegahan dekubitus

menunjukkan

penerapan misi yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Pembuatan

video edukasi dan leaflet

pencegahan

dekubitus sesuai

dengan nilai dasar organisasi

Manajemen ASN:

Sebagai seorang

ASN yang

berperan sebagai

pelayan publik

harus memberikan

pelayanan

profesional

2.1 Mengumpulkan materi tentang pencegahan dekubitus

Dokumen bahan

video dan leaflet

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap

bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas

tinggi sehingga dapat

dipercaya saat mengumpulkan

materi untuk pembuatan media

edukasi berupa video dan leaflet

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

dalam meningkatkan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

yang nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

yaitu sebagai

perawat dalam

memberikan

edukasi harus

Efektif dan Profesional sehingga

bermanfaat dan berusaha

berbuat yang

terbaik sesuai

nilai dasar

26 1 2 3 4 5 6 7

Smart ASN:

Wujud smart ASN

dalam pembuatan

video edukasi dan

leaflet adalah

berwawasan

global yang

dimana saya

mencari refrensi

meteri mengenai

pencegahan

dekubitus serta

meningkatkan

bahasa asing dan IT , khususnya IT saya

membuat video

edukasi dengan

meningkatkan

kreatifitas yang

saya miliki

2.2 Membuat video

edukasi dan leaflet tentang

pencegahan

dekubitus

Draft video

edukasi dan leaflet tentang

pencegahan

dekubitus

kompetensi diri dengan

mengumpulkan materi edukasi

pencegahan dekubitus untuk

kinerja terbaik

a.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

untuk kualitas terbaik dan

learning agility saat membuat

video edukasi dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus

b.Adaptif

Saya terus berinovasi dan

antusias dalam menggerakkan

ataupun menghadapi perubahan

dengan mengembangkan

kreatifitas dan inovasi saat

membuat media edukasi berupa

video dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus

organisasi yaitu Tat Twam Asi sehingga diharapkan dengan video

edukasi dan leaflet mampu

mengoptimalkan

pemberian edukasi

pencegahan dekubitus kepada pasien dan penunggu

27 1 2 3 4 5 6 7

2.3 Melakukan rekaman suara

tentang materi untuk digabungkan dengan video edukasi

Rekaman suara

tentang materi

untuk video

edukasi

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan melakukan rekaman

suara tentang materi pencegahan

dekubitus sesuai dengan literatur

yang ada secara

bertanggungjawab sehingga

menghasilkan video edukasi yang

dapat dipercaya

2.4 Melaksanakan

editing gambar, suara dan video untuk

menghasilkan

video edukasi

yang padu atau selaras

Draft media

edukasi video

lengkap dengan

suara dan backsound

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan, saat

melakukan editing video edukasi

dengan bertanggungjawab

dan cermat, untuk menghasilkan

video edukasi yang dapat

dipercaya

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas,

28 1 2 3 4 5 6 7

3 Pelaksanaan uji

coba dan

konsultasi video

edukasi dan

leaflet tentang

pencegahan

dekubitus dengan

PJ ruangan,

Terlaksananya uji

coba dan

konsultasi video

edukasi dan

leaflet tentang

pencegahan

dekubitus dengan

untuk meningkatkan

kompetensi diri dan learning

agility dengan belajar cara

editing video

c. Adaptif

Saya terus berinovasi dan

antusias dalam menggerakkan

ataupun menghadapi perubahan

dengan berinovasi dan

mengembangkan kreatifitas

serta bertindak pro aktif dalam

melakukan editing video

Melaksanakan uji coba dan

konsultasi tentang video edukasi

dan leaflet terkait pencegahan

dekubitus mengimplementasikan

core value ASN yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

Melaksanakan uji coba

dan konsultasi tentang video edukasi

pencegahan dekubitus

dengan PJ ruangan, mentor dan tim PKRS

menunjukkan adanya

penerapan misi RSUP

Melaksanakan uji coba dan

konsultasi

tentang video

edukasi dan

leaflet

pencegahan

dekubitus

29 1 2 3 4 5 6 7

mentor dan Tim

PKRS

PJ ruangan , Mentor dan tim

PKRS

d. Harmonis

e. Loyal

f. Adaptif

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Membangun

dengan PJ ruangan, mentor dan tim

Manajemen ASN:

Sebagai seorang

ASN yang

berperan sebagai

pelayan publik

harus memberikan

pelayanan

profesional Smart ASN:

Wujud Smart ASN

dalam

pelaksanaan uji

coba dan

konsultasi terkait

video edukasi dan

leaflet dengan

dekubitus

3.1 Menyediakan

dan melakukan

uji coba video

edukasi dan

leaflet

pencegahan

dekubitus

Leaflet dan video

edukasi, beserta

daftar hadir uji

coba kegiatan

sosialisasi

g. Kolaboratif

a.Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan bersikap

ramah dan responsif saat

melakukan uji coba sosialisasi

b.Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap

bertanggungjawab, disiplin

dan integritas saat menyiapkan

dan melakukan uji coba video

edukasi dan leaflet pencegahan

dekubitus

Jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

dengan Pemangku

Adat Terkait yang

tentu saja akan

berkontribusi dalam

pencapaian misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau dan

nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

PKRS Sesuai

dengan nilai

dasar organisasi yaitu bekerja

dalam

Kebersamaan.

Dalam bekerja

tim juga harus

berperan

Profesional yang dalam hal

ini hendaknya

menerima

masukan atau

saran guna

mencapai pelayanan

kesehatan yang

30 1 2 3 4 5 6 7

bersikap

hospitality saat

melakukan

konsultasi

terhadap PJ

ruangan, mentor

serta Tim PKRS

dan networking

atau bekerjasama

menghasilkan

video edukasi dan

leaflet yang baik

dengan

melakukan

konsultasi dan

menerima saran

dari PJ ruangan, mentor dan tim

PKRS

3.2 Melaksanakan

konsultasi dan

memohon

masukan dari PJ

ruangan Angsoka

2, Mentor dan

Tim PKRS

mengenai video

edukasi tentang

penerapan

pencegahan

dekubitus

Notulensi konsultasi

a.Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan bersikap

ramah dan sopan saat

melakukan konsultasi dan

memohon masukan terkait video

edukasi dan leaflet yang telah

saya buat untuk meningkatkan

kepuasan penerima edukasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara serta

Instansi dengan pengabdian

saat melakukan konsultasi dan

memohon masukan terkait video

edukasi dan leaflet sehingga bisa

dilakukan revisi

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

berkualitas.

Melakukan yang

terbaik sesuai

dengan nilai

dasar organisasi

Tat Twam Asi

31 1 2 3 4 5 6 7

3.3 Melakukan revisi

pembuatan video

dan leaflet

edukasi sesuai

saran PJ

ruangan, mentor

dan tim PKRS bila

ada yang harus

dikoreksi

Leaflet dan video

edukasi yang

sudah di revisi

c.Kolaboratif

Saya membangun kerjasama

yang sinergi dengan

bekerjasama dan sinergi

seperti melakukan konsultasi

mengenai video edukasi dan

leaflet dengan PJ ruangan,

mentor, dan tim PKRS

a.Berorientasi pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan melakukan

perbaikan tiada henti saat

melakukan revisi pembuatan

media edukasi atas saran dari PJ

ruangan, mentor dan Tim PKRS

untuk mancapai kualitas terbaik

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

dengan kualitas terbaik saat

32 1 2 3 4 5 6 7

melakukan revisi pembuatan

media edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan Tim

PKRS untuk kinerja terbaik

c. Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan dengan

menghargai pendapat dan

masukan dari PJ ruangan,

mentor dan Tim PKRS untuk

melakukan revisi pembuatan

media edukasi untuk

keselarasan

d. Adaptif

Saya terus berinovasi dan

antusias dalam menggerakkan

ataupun menghadapi

perubahan dengan

mengembangkan kreatifitas

dan inovasi saat melakukan

revisi pembuatan media edukasi

33 1 2 3 4 5 6 7

4 Pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus kepada

pasien dan

keluarga dengan

menggunakan

media leaflet dan

video edukasi

Terlaksananya

kegiatan

sosialisasi video

edukasi tentang

pencegahan

dekubitus

atas saran dari PJ ruangan, mentor

dan Tim PKRS

Melaksanakan sosialisasi video

edukasi tentang pencegahan

dekubitus kepada perawat

mengimplementasikan core value

ASN, yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Harmonis

d. Loyal

e. Adaptif

Melaksanakan

sosialisasi video

edukasi dan leaflet

tentang

pencegahan dekubitus

kepada pasien dan keluarga menunjukkan

penerapan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Melaksanakan

sosialisasi video

edukasi dan leaflet tentang pencegahan

dekubitus

kepada pasien

dan keluarga

sesuai dengan

nilai organisasi

Manajemen ASN:

Sebagai seorang

ASN yang

berperan sebagai

pelayan publik

harus memberikan

pelayanan

profesional

4.1

Adanya link video

f. Kolaboratif

a.Akuntabel

Menyelenggarakan

Pelayanan

yaitu menjadi perawat

koordinasi dengan tim PKRS

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH untuk

mempublikasikan

video edukasi di

edukasi di youtubePKRS

dan leafletdi

websiteRSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan dan

konsisten dengan tidak

mengupload video edukasi dan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

serta nantinya

terwujudnya visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Profesional dengan

melakukan

sosialisasi video

edukasi sebagai

langkah untuk

34 1 2 3 4 5 6 7
Melakukan

Smart ASN:

Wujud Smart ASN

dalam

pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus adalah

bersikap

hospitality

kepada teman

pasien dan

keluarga

melakukan

sosialisasi dan

networking dengan

bekerjasama

dalam

memberikan edukasi

pencegahan

youtubePKRS

dan leafletpada

websiteRSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

lealfet pada media sosial pribadi

b.Kolaboratif

Saya membangun kerjasama

yang sinergi dengan

pemanfaatan berbagai

sumber daya untuk tujuan

bersama dan kesediaan

kerjasama dari Tim PKRS untuk

membantu mengupload video

edukasi pada youtube PKRS serta

leaflet pada website RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

meningkatkan

pengetahuan

pasien dan

keluarga dalam

penerapan

pencegahan dekubitus.

Melakukan yang

terbaik sesuai

dengan nilai

organisasi Tat

Twam Asi

4.2 Membagikan

video edukasi tentang

penerapan

pencegahan

decubitus

link

link video edukasi

di youtube PKRS

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH tersebar

a. Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap

bertanggungjawab dan

integritas saat membagikan link

kepada pasien

dan keluarga

video edukasi pencegahan

dekubitus diyoutube

35 1 2 3 4 5 6 7

dekubitus kepada pasien dan keluarga

4.3

Foto kegiatan sosialisasi

b.Adaptif

Saya terus berinovasi dan

antusias dalam menggerakkan

ataupun menghadapi perubahan

dengan cepat menyesuaikan

diri menghadapi perubahan

seperti membagikan tautan link

youtube untuk media edukasi

berupa video sebagai salah satu

inovasi dalam edukasi

a.Berorientasi pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pencegahan

dekubitus kepada pasien dan keluarga

pelayanan prima demi kepuasan

masyarakat dengan bersikap

ramah, cekatan dan solutif

saat melakukan sosialisasi

kepada pasien dan penunggu

yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan

36 1 2 3 4 5 6 7
Melakukan sosialisasi

b. Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

membangun dengan

menciptakan lingkungan

kerja yang kondusif dan

bersikap peduli saat

melakukan sosialisasi edukasi

pencegahan dekubitus atau luka

tekan

c. Kolaboratif

Saya membangun kerjasama

yang sinergi dengan terbuka

bekerjasama dan diperlukan

juga kesediaan bekerjasama

dari keluarga pasien untuk

menerapkan pencegahan

dekubitus setelah pelaksanaan

sosialisasi dilakukan

37 1 2 3 4 5 6 7

5 Pelaksanaan monitoring evaluasi tentang

penerapan

edukasi

4.4 Melaksanakan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

pencegahan

dekubitus

Foto dokumentasi

pada catatan

informasi dan edukasi

terintegrasi

a. Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap

bertanggungjawab dan

dapat dipercaya saat

melakukan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

b. Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara serta

instansi saat melakukan

dokumentasi sosialisasi sebagai

wujud pengabdian pada

organisasi

Tersedianya hasil

catatan evaluasi

Melaksanakan monitoring evaluasi

terkait penerapan edukasi

pencegahan dekubitus terhadap

pasien dan keluarga

mengimplementasi core value

Melaksanakan monitoring evaluasi

terkait penerapan

edukasi pencegahan

dekubitus terhadap

Melaksanakan monitoring evaluasi terkait

penerapan

edukasi

38 1 2 3 4 5 6 7

pencegahan

dekubitus

terhadap pasien

dan keluarga

5.1 Menyusun

ASN yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

Lembar Observasi a. Akuntabel

pasien dan keluarga

diharapkan mampu

diterapkan untuk

mencegah terjadinya

dekubitus pada pasien

pencegahan

dekubitus

terhadap pasien

dan keluarga

sesuai dengan

Manajemen ASN:

Sebagai seorang

ASN yang

berperan sebagai

pelayan publik

harus memberikan

pelayanan

lembar observasi

penerapan

pencegahan

dekubitus

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap

bertanggungjawab, cermat,

dan transparan dalam

menyusun lembar observasi

b. Kompeten

saya terus belajar dan

tirah baring, hal ini

sesuai dengan misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

nilai organisasi yaitu menjadi

perawat yang

Profesional dengan

melakukan monitoring dan evaluasi

profesional

Smart ASN:

Wujud Smart ASN

dalam

pelaksanaan

monitor dan

evaluasi

penerapan

5.2 Melaksanakan

monitoring dan evaluasi

mengembangkan kapabilitas

dengan meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar observasi

sehingga ahli dibidangnya

Lembar Observasi dan foto kegiatan a. Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi kepuasan

dan Terjangkau

serta natinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH NGOERAH

yaitu Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

menunjukkan

bahwa akan ada

perubahan

membaik terhadap

penerapan

pencegahan

dekubitus serta

39 1 2 3 4 5 6 7

edukasi adalah

integritas dan

profesional

terhadap pasien dan keluarga

terkait penerapan

pemberian

edukasi

pencegahan

dekubitus pada

pasien dan

keluarga

masyarakat dengan bersikap

ramah, dan dapat

diandalkan saat melakukan

monitoring evaluasi penerapan

pemberian edukasi pencegahan

dekubitus untuk meningkatkan

kualitas kerja

b. Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan bersikap jujur, bertanggungjawab,

berintegritas tinggi dan

transparan dalam

Melaksanakan monitoring dan

evaluasi penerapan pencegahan

dekubitus

c. Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

saat melakukan monitoring

Mandiri, Tahun

2024

melakukan yang

terbaik dalam

pekerjaannya

termasuk dalam

nilai Tat Twam

Asi

40 1 2 3 4 5 6 7

5.3 Menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi

Laporan rekapitulasi hasil evaluasi

evaluasi penerapan pencegahan

dekubitus dengan kualitas

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

a. Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

dengan jujur,

bertanggungjawab, cermat,

disiplin dan berintegritas

tinggi dan transparan dalam

menyusun laporan rekapitulasi

hasil evaluasi

b. Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

dengan melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik saat

menyusun laporan rekapitulasi

hasil evaluasi untuk kinerja

terbaik

41 1 2 3 4 5 6 7

4.2.

Penjadwalan

Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan identifikasi pasien kanker dengan tirah

baring di ruang Angsoka 2 dan konsultasi kepada PJ

ruangan Angsoka 2 dan tim PKRS

1.1 Menghadap PJ ruangan untuk berkonsultasi

mengenai rancangan aktualisasi dan rencana

kegiatan aktualisasi

1.2 melakukan konsultasi kepada tim PKRS tentang

rancangan aktualisasi serta substansi isi video

yang akan di buat

1.3 Mengidentifikasi pasien kanker tirah baring yang

berisiko mengalami luka tekan dengan skala

braden dan menumpulkan nomor HP keluarga

pasien

18 Juli sampai 20 Juli 2022

18 Juli 2022

19 Juli 2022

20 Juli 2022

42
Bulan Keterangan
Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
/Tanggal

2 Pembuatan video edukasi dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus yang mudah dipahami dan tatalaksana

2.1 Mengumpulkan materi tentang pencegahan

dekubitus

2.2 Membuat video edukasi dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus

2.3 Melakukan rekaman suara tentang materi untuk

digabungkan dengan video edukasi

2.4 Melaksanakan editing gambar, suara dan video

untuk menghasilkan video edukasi yang padu

atau selaras

3 Pelaksanaan uji coba dan konsultasi video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus dengan

PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS

3.1 Menyediakan video edukasi dan leaflet

Juli sampai 27 Juli 2022

Juli sampai 22 Juli 2022

Juli sampai 23 Juli 2022

Juli sampai 25 Juli 2022

Juli sampai 27 Juli 2022

penerapan pencegahan dekubitus 28 Juli 2022

3.2 Melaksanakan konsultasi dan memohon

masukan dari PJ ruangan Angsoka 2, Mentor dan

Tim PKRS mengenai media edukasi tentang

penerapan pencegahan dekubitus

1 Agustus 2022

43
21
21
22
24
25
28 Juli sampai 6 Agustus 2022

3.3 Melakukan revisi pembuatan media edukasi

sesuai saran PJ ruangan, mentor dan tim PKRS

bila ada yang harus dikoreksi

4 Pelaksanaan sosialisasi pencegahan dekubitus

kepada pasien dan keluarga denan video edukasi dan leaflet

4.1 Melakukan koordinasi dengan tim PKRS RSUP

PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH untuk

mempublikasikan video edukasi di youtubePKRS dan leafletpada websiteRSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

4.2 Membagikan link video edukasi dan leaflet tentang penerapan pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga

4.3 Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga agar bisa diterapkan pada keluarga yang berisiko mengalami decubitus

4.4 Melaksanakan dokumentasi kegiatan sosialisasi

2 Agustus sampai 6

Agustus 2022

7 Agustus sampai 13

Agustus 2022

8 Agustus 2022

5 Melakukan monitoring evaluasi tentang penerapan

edukasi pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga

8 Agustus 2022

8 Agustus sampai 13

Agustus 2022

7 Agustus sampai 13

Agustus 2022

14 Agustus sampai 20

Agustus 2022

44
45
Menyusun lembar observasi pencegahan Dekubitus 14 Agustus 2022
Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pasien dan keluarga 15 Agustus sampai 19 Agustus 2022
Menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi 19 Agustus sampai 20 Agustus 2022
5.1
5.2
5.3

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan rancangan aktualisasi yang telah dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.7 Pihak yang Terlibat dan Perannya No Pihak Yang Terlibat Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1. Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes

Memberikan masukan serta bimbingan

terkait kegiatan dalam menemukan dan menggali isu yang ada di dalam unit kerja

serta memberikan arahan dalam

pembuatan laporan dan juga memberikan semangat dan motivasi dalam

penyelesaian rancangan aktualisasi

Mentor

2. A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.SePH

Memberikan bimbingan terkait tata cara penulisan rancangan aktualisasi, keterkaitan isu dengan latar belakang, inovasi atau gagasan kreatif yang dapat dilakukan, pembuatan rencana kegiatan

yang sesuai dengan nilai BerAkhlak dan memonitor perkembangan laporan rancangan aktualisasi serta selalu

memberikan motivasi dan semangat untuk

dapat menyelesaikan laporan dengan baik

Coach

3. Ns. Luh Gede Lisnawati, S.Kep

Memberikan masukan, pertimbangan serta

persetujuan dalam pemilihan isu dan

gagasan kreatif yang akan dilakukan di unit kerja, memotivasi dan memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi.

Penanggung jawab ruangan

46

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 23 Agustus 2022 diruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Aktualisasi ini terdiri dari lima kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan. Lima kegiatan tersebut adalah sebai berikut.

1. Kegiatan I (18 Juli sampai 20 Juli 2022)

Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah mengidentifikasi pasien kanker dengan Tirah baring di ruang Angsoka 2 RSUP RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

dan konsultasi dengan PJ ruangan Angsoka 2 dan tim PKRS. Output dari kegiatan ini adalahnya tercatatnya data pasien tirah baring di Ruang Angsoka 2 RSUP RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH dan adanya waktu serta tempat untuk konsultasi.

Melaksanakan identifikasi pasien kanker tirah baring lama di ruang Angsoka 2 dan konsultasi dengan PJ ruangan Angsoka 2 dan Tim PKRS menunjukkan penerapan misi yaitu Membangun Jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan

Pemangku Kepentingan Terkait yang berkontribusi dalam pencapaian misi Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau dan nantinya dapat mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Penguatan

nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah bekerja dalam kebersamaan dengan bersikap profesional, Tat Twam Asi dan integritas

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

1.1. Menghadap PJ ruangan untuk berkonsultasi mengenai kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi berupa video edukasi dan leaflet

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah,sopan dan responsif saat berkonsultasi kepada PJ ruangan terkait kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi berupa video eduaksi dan leaflet

• Harmonis

47

Membangun lingkungan yang kondusif dan selaras saat melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi

• Loyal melakukan konsultasi terkait kegiatan aktualisasi sebagai bentuk kontribusi terhadap instansi dalam meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit

b. Analisa dampak

Apabila tidak meminta ijin penanggung jawab ruangan kegiatan ini akan sulit dilakukan. Adanya izin dan dukungan dari penanggung jawab ruangan akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

c. Output/evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Notulensi hasil diskusi antara peserta latsar dengan Penanggung Jawab Ruangan Angsoka 2 sebagai lokus pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Gambar 5.4

Proses Koordinasi dengan Penanggung Jawab Ruang

Angsoka 2

48

Gambar 5.5

Notulensi hasil konsultasi dengan penanggung jawab ruang angsoka 2

49

1.2. Melakukan konsultasi kepada tim PKRS tentang rancangan aktualisasi serta substansi isi video yang akan di buat

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi pelayanan

Saya bersikap ramah,sopan dan responsif saat konsultasi kepada tim PKRS terkait rencana kegiatan aktualisasi dan isi substansi media edukasi

• Loyal

Saya berdedikasi kepada Instansi dengan pengabdian seperti melakukan konsultasi terkait substansi isi video edukasi

• Kolaboratif

Saya terbuka bekerjasama dengan tim PKRS terkait isi substansi media edukasi dalam sinergi untuk hasil lebih baik

b. Analisa dampak

Apabila tidak melakukan konsultasi dengan tim PKRS akan kesulitan melaksanakan kegiatan aktualisasi khususnya saat pembuatan media edukasi. Adanya dukungan dari tim PKRS akan membantu proses kegiatan aktualisasi khususnya pembuatan media edukasi, sehingga diperoleh media edukasi yang bermanfaat untuk pasien dan keluarga

c. Output/evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah foto kegiatan saat berkonsultasi dengan Tim PKRS dan notulen konsultasi

Gambar 5.6

Proses Koordinasi dengan Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

50

Gambar 5.7

Notulensi hasil konsultasi dengan Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

51

1.3. Mengidentifikasi pasien kanker tirah baring yang berisiko mengalami luka tekan dengan pengkajian skala braden dan meminta nomor HP keluarga pasien agar bisa dibagikan link youtube

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

saat mengidentifikasi pasien kanker tirah baring dan meminta nomor HP keluarga pasien di ruang Angsoka 2 dengan bersikap jujur, bertanggungjawab, dan transparan

• Kompeten

Saat mengidentifikasi pasien kanker tirah baring yang berisiko mengalami luka tekan (dekubitus), saya terus meningkatkan kualitas untuk kinerja terbaik

b. Analisa dampak

Apabila tidak dilakukan identifikasi pasien tirah baring yang berisiko mengalami dekubitus (luka tekan) pada pasien di ruang Angsoka 2 akan berdampak ketidaksesuaian sasaran edukasi. Serta jika tidak meminta nomor HP penunggu sulit untuk membagikan tautan video edukasi kepada keluarga yang tidak sempat mengikuti kegiatan sosialisasi

c. Output/evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah foto data pasien tirah baring yang berisiko mengalami dekubitus atau luka tekan

Gambar 5.8

Data Pasien Kanker Tirah Baring di Ruang Angsoka 2

52

2. Kegiatan II (tanggal 21 Juli sampai 27 Juli 2022)

Kegiatan kedua yang saya lakukan adalah Pembuatan video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus yang mudah dipahami dan tatalaksana. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya media edukasi berupa video dan leaflet. Pembuatan video edukasi dan leaflet pencegahan dekubitus menunjukkan penerapan misi yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau yang nantinya dapat mencapai visi RSUP

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan nilai organisasi dari kegiatan ini yaitu sebagai perawat dalam memberikan edukasi harus Efektif dan Profesional sehingga bermanfaat dan berusaha berbuat yang terbaik sesuai nilai dasar organisasi yaitu Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

2.1. Mengumpulkan materi tentang pencegahan dekubitus

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi serta dapat dipercaya saat mengumpulkan materi untuk pembuatan media edukasi berupa video dan leaflet

• Kompeten

Saya meningkatkan kompetensi diri dengan mengumpulkan materi edukasi pencegahan dekubitus untuk kinerja terbaik

b. Analisa dampak

Apabila tidak mengumpulkan materi edukasi dari literatur yang ada akan berdampak menghasilkan materi edukasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

c. Output/evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya dokumen tentang materi pencegahan dekubitus

53

Gambar 5.9

Dokumen materi pencegahan dekubitus

2.2. Membuat video edukasi dan leaflet pencegahan dekubitus

a. Nilai BerAKHLAK:

• Kompeten

Saat membuat video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus dengan kualitas terbaik dan learning agility

• Adaptif

Saya terus mengembangkan kreativitas dan inovasi saat membuat media edukasi berupa video dan leaflet tentang pencegahan dekubitus

b. Analisa dampak

Apabila tidak dilakukan pembuatan media edukasi akan sulit untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dengan ceramah kurang optimal untuk dilakukan, untuk itu diperlukan media edukasi yang menarik bagi penerima edukasi.

c. Output/evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto kegiatan saat saat membuat video edukasi dan leaflet

Gambar 5.10

Proses Pembuatan Video Edukasi

54

Gambar 5.11

Proses Pembuatan Leaflet

2.3. Melakukan rekaman suara tentang materi untuk digabungkan dengan video edukasi

a. Nilai Berakhlak:

• Berorientasi Pelayanan

Saat melakukan rekaman suara dengan ramah untuk menghasilkan video edukasi dengan kualitas yang baik

• Akuntabel

Saat melakukan rekaman suara tentang materi pencegahan dekubitus sesuai dengan literatur yang ada secara bertanggungjawab sehingga menghasilkan video edukasi yang dapat dipercaya

b. Analisa dampak

Apabila tidak melakukan proses rekaman suara pada video edukasi akan menghasilkan video edukasi yang kurang menarik, karena video edukasi yang ditampilkan berupa gambar saja.

c. Output/evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah berupa foto pelaksanaan proses rekaman suara tentang materi pencegahan dekubitus

Gambar 5.12

Proses Rekaman Suara Tentang Materi Video Edukasi

2.4. melaksanakan editing gambar, suara dan video untuk menghasilkan video edukasi yang padu atau selaras

a. Nilai Berakhlak:

• Akuntabel

saat melakukan editing video edukasi dengan bertanggungjawab dan cermat, untuk menghasilkan video edukasi yang dapat dipercaya

• Kompeten

Saya terus meningkatkan kompetensi diri dan learning agility dengan belajar cara editing video

• Adaptif

Saya terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas serta bertindak pro aktif dalam melakukan editing video

b. Analisa dampak

Apabila tidak dilakukan proses editing pada video edukasi akan menghasilkan video edukasi yang tidak padu atau selaras antara gambar, suara dan video

c. Output/evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto saat proses editing video edukasi

Gambar 5.13

Proses Editing Video Edukasi

56

3. Kegiatan III (Tanggal 28 Juli sampai 6 Agsutus 2022)

Kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah pelaksanaan uji coba dan konsultasi video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS. Output kegiatan ini adalah terlaksananya uji coba dan konsultasi video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan , Mentor dan tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Melaksanakan uji coba dan konsultasi tentang video edukasi pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan, mentor dan tim PKRS menunjukkan adanya penerapan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH yaitu Membangun Jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan Pemangku Adat Terkait yang tentu saja akan berkontribusi dalam pencapaian misi yaitu Menyelenggarakan Pelayanan

Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau untuk mencapai visinya

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan

nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah bekerja dalam Kebersamaan dan Profesional serta melakukan yang terbaik sesuai dengan nilai dasar organisasi

Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

3.1. Menyediakan dan melakukan uji coba video edukasi dan leaflet pencegahan decubitus

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah dan responsif saat melakukan uji coba sosialisasi

• Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab, disiplin dan integritas saat menyiapkan dan melakukan uji coba video edukasi dan leaflet pencegahan dekubitus

b. Analisa Dampak:

Tujuan dilakukan uji coba sosialisasi untuk mendapat masukan dari berbagai pihak khususnya teman perawat terkait isi materi dan tampilan media edukasi, sehingga menghasilkan media edukasi yang menarik serta bermanfaat bagi pasien dan keluarga. Apabila tidak dilakukan uji coba akan menghasilkan media edukasi dari satu persepsi dari pembuat media edukasi.

57

c. Output/Evidence:

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tersedianya media edukasi dan daftar hadir peserta uji coba sosialisasi

Gambar 5.14

Bukti kegiatan uji coba sosialisasi dengan teman perawat di ruang angsoka 2

Gambar 5.15

Daftar hadir dan catatan kegiatan uji coba sosialisasi dengan teman perawat di ruang angsoka 2

58

3.2. Melaksanakan konsultasi dan memohon masukan dari PJ ruangan Angsoka 2, Mentor dan Tim PKRS mengenai video edukasi tentang penerapan pencegahan decubitus

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah dan sopan saat melakukan konsultasi dan memohon masukan terkait video edukasi dan leaflet yang telah saya buat untuk meningkatkan kepuasan penerima edukasi

• Loyal

Saat melakukan konsultasi dan memohon masukan terkait video edukasi dan leaflet sehingga bisa dilakukan revisi sebagai bentuk pengabdian terhadap instansi

• Kolaboratif

Saya bekerjasama dan sinergi seperti melakukan konsultasi mengenai video edukasi dan leaflet dengan PJ ruangan, mentor, dan tim PKRS

b. Analisa Dampak:

Apabila tidak melakukan konsultasi terkait media edukasi yang telah dibuat akan menghasilkan media edukasi yang kurang optimal, untuk itu perlu

dilakukan konsultasi sehingga bisa dilakukan perbaikan sehingga menghasilkan media edukasi yang bermanfaat

c. Output/Evidence:

Bukti kegiatan ini adalah adanya bukti foto konsultasi dan notulensi konsultasi

Gambar 5.16

Bukti kegiatan konsultasi dan notulensi hasil konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Angsoka 2

59

Gambar 5.17

Bukti kegiatan konsultasi dan notulensi hasil konsultasi dengan mentor

Gambar 5.18

Bukti kegiatan konsultasi dan notulensi hasil konsultasi dengan tim PKRS

60

3.3. Melakukan revisi pembuatan video dan leaflet edukasi sesuai saran PJ ruangan, mentor dan tim PKRS bila ada yang harus dikoreksi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi pelayanan

Saya terus melakukan perbaikan tiada henti saat melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS untuk mancapai kualitas terbaik.

• Kompeten

Saya melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS dengan kualitas terbaik untuk kinerja terbaik

• Harmonis

Saya menghargai pendapat dan masukan dari PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS untuk melakukan revisi pembuatan media edukasi untuk keselarasan

• Adaptif

Saya terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi saat melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS untuk menghasilkan media edukasi yang bermanfaat

b. Analisa Dampak:

Apabila tidak melakukan revisi pembuatan media edukasi berupa video edukasi dan leaflet akan menghasilkan media edukasi yang belum optimal, untuk itu masukan dari PJ ruangan, Mentor dan Tim PKRS sangat penting dalam proses pembuatan media edukasi.

c. Output/Evidence:

Bukti dari kegiatan ini adalah adanya media edukasi berupa video dan leaflet yang sudah dilakukan revisi sesuai masukan dari PJ ruangan, Mentor dan tim PKRS

61

Gambar 5.19

Leaflet Edukasi Pencegahan Dekubitus

Gambar 5.20

Video Edukasi Pencegahan Dekubitus

62

4. Kegiatan IV (Tanggal 7 Agustus-13 Agustus 2022)

Kegiatan keempat yang saya lakukan adalah pelaksanaan sosialisasi pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga menggunakan media video dan leaflet.

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi video edukasi tentang pencegahan decubitus. Melaksanakan sosialisasi video edukasi dan leaflet tentang pencegahan dekubitus kepada perawat menunjukkan penerapan misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH yaitu Menyelenggarakan Pelayanan

Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau serta nantinya terwujudnya visi RSUP RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH yaitu Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan organisasi dari kegiatan ini adalah menjadi perawat profesional dengan memberikan edukasi

khususnya mengenai pencegahan dekubitus serta melakukan yang terbaik sesuai dengan nilai organisasi Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

4.1. Melakukan koordinasi dengan tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH untuk mempublikasikan video edukasi di youtube PKRS dan leaflet pada website

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

a. Nilai BerAKHLAK

• Akuntabel

Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan dan konsisten dengan tidak mengupload video edukasi dan lealfet pada media sosial pribadi

• Kolaboratif

Memanfaatkan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama dan kesediaan kerjasama dari Tim PKRS untuk membantu mengupload video edukasi pada youtube PKRS serta leaflet pada websiteRSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan koordinasi dengan tim PKRS terkait media edukasi berupa video edukasi dan leaflet akan berdampak tidak terpublikasikannya video edukasi pada youtube PKRS dan Leaflet pada website RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH, sehingga mempersulit untuk memberikan edukasi kepada keluarga yang tidak mampu hadir saat kegiatan sosialisasi

serta informasi mengenai pencegahan dekubitus tidak tersebar secara merata kepada keluarga yang memiliki pasien kanker dengan tirah baring.

63

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini tersedianya link video edukasi di youtube PKRS dan QR leaflet di website RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

Gambar 5.21

Link Video Edukasi dan QR Leaflet Pencegahan Dekubitus

4.2. Membagikan link video edukasi tentang penerapan pencegahan decubitus kepada pasien dan keluarga

a. Nilai BerAKHLAK

• Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab dan integritas saat membagikan link video edukasi pencegahan dekubitus diyoutube

• Adaptif

Saya belajar menyesuaikan diri menghadapi perubahan seperti membagikan tautan link youtube untuk media edukasi berupa video sebagai salah satu inovasi dalam edukasi

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan pembagian link video edukasi, kegiatan sosialisasi akan sulit dilakukan pada keluarga yang tidak mampu hadir saat dilakukan sosialisasi sehingga tidak semua keluarga pasien terpapar informasi terkait pencegahan dekubitus atau luka tekan pada pasien kanker dengan tirah baring lama.

64

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tersebarnya link video edukasi pencegahan dekubitus pada gawai penunggu pasien

Gambar 5.22

Link Video Edukasi Pencegahan Dekubitus Tersebar

4.3. Melakukan sosialisasi dan demonstrasi pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah, cekatan dan solutif saat melakukan sosialisasi kepada pasien dan penunggu yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan

• Harmonis

Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan bersikap peduli

saat melakukan sosialisasi edukasi pencegahan dekubitus atau luka tekan

• Kolaboratif

Saya terbuka bekerjasama dan diperlukan juga kesediaan bekerjasama dari keluarga pasien untuk menerapkan pencegahan dekubitus setelah pelaksanaan sosialisasi dilakukan

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan sosialisasi pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga akan meningkatkan kejadian dekubitus atau luka tekan di

65

rumah, karena kurangnya informasi yang diperoleh oleh pasien dan keluarga untuk mencegah terjadinya dekubitus atau luka tekan.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto kegiatan sosialisasi pencegahan dekubitus pada keluarga pasien dan daftar hadir

Gambar 5.23

Foto Sosialisasi dan Demonstrasi Edukasi Pencegahan Dekubitus

66

4.4. Melaksanakan dokumentasi kegiatan sosialisasi pencegahan dekubitus

a. Nilai BerAKHLAK

• Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab dan dapat dipercaya saat melakukan dokumentasi kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan dekubitus.

• Loyal

Melakukan dokumentasi kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan dekubitus sebagai wujud pengabdian dan menjaga nama baik instansi

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan dokumentasi kegiatan edukasi, tidak adanya bukti sudah dilakukan edukasi Sebagai seorang perawat profesional hendaknya kita melakukan dokumentasi dalam memberikan asuhan keperawatan, salah satunya adalah dalam pemberian edukasi. Dokumentasi sebagai tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilakukan.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tercatatnya dokumentasi kegiatan edukasi pada lembar catatan informasi dan edukasi terintegrasi

Gambar 5.24

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Edukasi Pencegahan Dekubitus

67

5. Kegiatan V (Tanggal 14 Agustus-20 Agustus 2022)

Kegiatan ke lima yang saya lakukan adalah melaksanakan monitoring evaluasi terkait penerapan edukasi pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga. Output dari kegiatan ini yaitu, tersedianya hasil catatan evaluasi. Melaksanakan monitoring evaluasi terkait penerapan edukasi pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga diharapkan mampu diterapkan untuk mencegah terjadinya dekubitus pada pasien tirah baring, hal ini sesuai dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, MandiridanTerjangkau serta natinya dapat mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun kegiatan ini sesuai dengan nilai organisasi yaitu menjadi perawat yang Profesional dengan melakukan monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa akan ada perubahan membaik terhadap penerapan pencegahan dekubitus serta melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya termasuk dalam nilai Tat Twam Asi. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

5.1. Menyusun lembar observasi penerapan pencegahan dekubitus

a. Nilai BerAKHLAK

• Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab, cermat, dan transparan dalam menyusun lembar observasi

• Kompeten

Saya terus meningkatkan kompetensi diri dalam penyusunan lembar observasi sehingga ahli dibidangnya

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan penyusunan lembar observasi akan berdampak tidak tersusunnya bukti evaluasi penerapan pencegahan dekubitus yang dilakukan oleh pasien dan keluarga

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tersedianya lembar observasi penerapan pencegahan dekubitus

68

Gambar 5.25

Lembar Observasi pencegahan Dekubitus

5.2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pasien dan keluarga terkait penerapan pemberian edukasi pencegahan dekubitus

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah, dan dapat diandalkan saat melakukan monitoring evaluasi penerapan pemberian edukasi pencegahan dekubitus untuk meningkatkan kualitas kerja

• Akuntabel

Saya bersikap jujur, bertanggungjawab, berintegritas tinggi dan transparan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan pencegahan dekubitus

• Kompeten

Melakukan monitoring evaluasi penerapan pencegahan dekubitus dengan kualitas terbaik untuk mencapai kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan monitoring penerapan pencegahan dekubitus

akan berdampak sulit untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan keluarga dalam menerapkan pencegahan dekubitus terhadap pasien yang mengalami tirah baring

69

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto lembar observasi/monitoring pencegahan dekubitus

Gambar 5.26

Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Dekubitus

70
Pre Test
Post Test
Pre Test
Post Test

5.3. Menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi

a. Nilai BerAKHLAK

• Akuntabel

Saya jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dan transparan dalam menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi

• Kompeten

Saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saat menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi untuk kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukannya penyusunan laporan rekapitulasi hasil evaluasi akan sulit untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan dekubitus pada pasien kanker dengan tirah baring lama

c. Output/Evidence

71
evaluasi 0 2 4 6 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kepatuhan pasien dalam penerapan pencegahan dekubitus di Ruang Angsoka 2 Pre Test Post Test 0 2 4 6 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
keluarga dalam penerapan pencegahan dekubitus di Ruang Angsoka 2 Pre Test Post Test 0 5 10 Pre Test Post Test Kepatuhan pasien dalam penerapan pencegahan dekubitus di Ruang Angsoka 2
Cukup patuh Tidak patuh 0 5 10 Pre Test Post Test Kepatuhan keluarga dalam penerapan pencegahan dekubitus di Ruang Angsoka 2
Evaluasi
Bukti tahapan kegiatan ini adalah laporan rekapitulasi hasil
Kepatuhan
Patuh
Patuh Cukup Patuh Tidak patuh Gambar 5.27 Dokumentasi Laporan Rekapitulasi Hasil

Berdasarkan pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa dari 10 orang pasien yang diamati, sebelum diberikan edukasi tentang penerapan pencegahan dekubitus terdapat 1 orang (10%) yang patuh, 4 orang (40%) yang cukup patuh dan 5 orang (50%) yang tidak patuh. Kemudian setelah diberikan edukasi, yang sudah patuh menerapkan pencegahan dekubitus ada 7 orang (70%) , yang cukup patuh ada 3 orang (30%) dan tidak ada yang tidak patuh (0%). Kemudian pada 10 orang penunggu yang diamati, sebelum diberikan edukasi tentang penerapan pencegahan dekubitus terdapat 1 orang (10%) yang patuh, 4 orang (40%) yang cukup patuh, dan 5 orang (50%) yang tidak patuh. Kemudian setelah diberikan edukasi tentang penerapan pencegahan dekubitus terdapat 8 orang (80%) yang patuh, 2 orang (20 %) yang cukup patuh, dan tidak ada yang tidak patuh (0%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irianto, I.D. (2019) pada jurnal keperawatan dan kebidanan yang berjudul gambaran edukasi kesehatan pada keluarga pasien stroke tentang pencegahan dekubitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran edukasi kesehatan pada keluarga pasien stroke terhadap pencegahan dekubitus di Rumah sakit umum Kota Mataram.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan crosssectional. Penelitian jenis ini menggunakan pendekatan snapshoot atau observasi dilakukan pada suatu waktu tertentu, populasi penelitian adalah seluruh keluarga pasien yang menderita stroke. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Aksidental (Accidental Sampling) yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan. Gambaran edukasi kesehatan pada keluarga pasien stroke terhadap pencegahan dekubitus di RSUD kota Mataram, 73 % responden berada dalam kategori edukasi kesehatan baik, 23 % responden berada dalam kategori edukasi kesehatan cukup, dan 3% responden berada dalam kategori kesehatan kurang.

Ketika pasien kembali ke rumah, maka peran perawat untuk mencegah dekubitus diambil alih oleh keluarga. Penerapan pencegahan dekubitus tidak akan optimal bila tidak dilandasi dengan pengetahuan yang cukup. Upaya pencegahan dekubitus pada pasien tirah baring akan berhasil, jika ada upaya melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga. Keterlibatan keluarga dalam upaya pencegahan dekubitus akan bisa maksimal kalau mereka tahu apa yang harus mereka lakukan dan apa akibat dari tindakan mereka. Oleh karena itu diperlukan edukasi terkait pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga.

72

Penyusunan laporan ini untuk mendokumentasikan bahwa optimalisasi edukasi pencegahan ulkus dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama di ruang

Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah memalui melalui media video memiliki dampak positif terhadap perubahan perilaku pasien dan keluarga dalam pelaksanaan pencegahan dekubitus. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan kepatuhan penerapan pencegahan dekubitus oleh pasien dan keluarga yang telah digambarkan pada chart di atas.

73

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli-23 Agustus 2022. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Berikut ini adalah perbandingan antara rencana dan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan:

Keterkaitan Dengan

Substansi Agenda 2 yang

Direncanakan

Keterkaitan Dengan

Substansi Agenda 2 Yang

Dilaksanakan

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 Pelaksanaan

identifikasi

pasien kanker

dengan tirah

baring di ruang

Angsoka 2 dan

konsultasi

dengan PJ

ruangan

Angsoka 2 dan

Tim PKRS

Tercatatnya

jumlah pasien

tirah baring di

ruang Angsoka

2 dan adanya

waktu serta

tempat untuk

konsultasi

Melaksanakan konsultasi

dengan kepala ruangan

Angsoka 2, mentor dan

tim PKRS

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

e. Loyal

Melaksanakan konsultasi

dengan kepala ruangan

Angsoka 2, mentor dan

tim PKRS

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

e. Loyal

Melaksanakan

identifikasi pasien

kanker tirah baring

lama di ruang

Angsoka 2 dan

konsultasi dengan PJ

ruangan Angsoka 2, Tim PKRS

menunjukkan

penerapan misi yaitu

Membangun

Jejaring Kesehatan

Melaksanakan

identifikasi pasien

kanker tirah

baring lama di ruang Angsoka 2 dan konsultasi dengan PJ

ruangan Angsoka

2, Tim PKRS

sesuai dengan

nilai dasar organisasi yaitu

74
5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 5.8 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
2
5
1
3 4
6 7 8

1.1 Manajemen

ASN Sebagai

seorang ASN

yang berperan

sebagai pelayan

publik harus

memberikan

pelayanan

profesional Smart ASN:

Wujud Smart

ASN dalam

tindakan ini

adalah bersikap

hospitality

saat melakukan

konsultasi

kepada PJ

ruangan dan

tim PKRS serta

Menghadap PJ

ruangan untuk

berkonsultasi mengenai

kegiatan

aktualisasi

Bukti foto dan

notulensi

konsultasi

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,sopan

dan responsif saat

konsultasi kepada PJ

ruangan terkait

rancangan aktualisasi

dan rencana kegiatan

aktualisasi

b.Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

dengan menciptakan

lingkungan yang

kondusif dan selaras

saat melakukan

konsultasi rancangan

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,sopan

dan responsif saat

konsultasi kepada PJ

ruangan terkait

rancangan aktualisasi

dan rencana kegiatan

aktualisasi

b. Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

dengan menciptakan

lingkungan yang

kondusif dan selaras

saat melakukan

konsultasi rancangan

dan Kerjasama

dengan Pemangku

Kepentingan

Terkait yang

berkontribusi dalam

pencapaian misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau dan

nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

bekerja dalam

Kebersamaan.

Dalam bekerja

tim juga harus

bersikap

Profesional, Tat

Twam Asi dan

memiliki

Integritas dalam

memberikan

pelayanan

kesehatan dan

terbuka dakam

menerima

masukan atau

saran guna

mencapai

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

75 1 2 3 4 5 6 7 8

1.2

bersikap

integritas saat

mencatat

jumlah pasien

kanker yang

berisiko

mengalami luka

tekan

Melakukan

konsultasi

kepada tim

PKRS tentang

rancangan

aktualisasi serta

substansi isi

video yang akan

di buat

Foto kegiatan

dan notulensi

konsultasi

aktualisasi dan kegiatan

aktualisasi

c.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan berkontribusi

seperti melakukan

konsultasi terkait

rancangan aktualisasi

dan kegiatan aktualisasi

a. Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,sopan

dan responsif saat

konsultasi kepada tim

aktualisasi dan kegiatan

aktualisasi

c.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan berkontribusi

seperti melakukan

konsultasi terkait

rancangan aktualisasi

dan kegiatan aktualisasi

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,sopan

dan responsif saat

konsultasi kepada tim

76 1 2 3 4 5 6 7 8

PKRS terkait rencana

kegiatan aktualisasi dan

isi substansi media

edukasi

b. Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan pengabdian

seperti melakukan

konsultasi terkait

substansi isi video

edukasi

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dalam bekerjasama

dengan tim PKRS terkait

isi substansi media

edukasi dalam sinergi

PKRS terkait rencana

kegiatan aktualisasi dan

isi substansi media

edukasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan pengabdian

seperti melakukan

konsultasi terkait

substansi isi video

edukasi

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dalam bekerjasama

dengan tim PKRS terkait

isi substansi media

edukasi dalam sinergi

77 1 2 3 4 5 6 7 8

1.3 Mengidentifikasi

pasien kanker

tirah baring

yang berisiko

mengalami luka

tekan dengan

pengkajian skala

braden dan

meminta nomor

HP keluarga

pasien agar bisa

dibagikan link

youtube

Adanya data

pasien tirah

baring lama

yang berisiko

mengalami luka

tekan

(dekubitus) dan

data nomor HP

keluarga pasien

untuk hasil lebih baik untuk hasil lebih baik

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan saat

mengidentifikasi pasien

kanker tirah baring dan

meminta nomor HP

keluarga pasien di ruang

Angsoka 2 dengan

bersikap jujur, bertanggungjawab, dan transparan

b. Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas untuk

kualitas dan kinerja

terbaik dalam

mengidentifikasi pasien

kanker tirah baring yang

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan saat

mengidentifikasi pasien

kanker tirah baring dan

meminta nomor HP

keluarga pasien di ruang

Angsoka 2 dengan

bersikap jujur, bertanggungjawab, dan transparan

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas untuk

kualitas dan kinerja

terbaik dalam

mengidentifikasi pasien

kanker tirah baring yang

78 1 2 3 4 5 6 7 8

2 Pembuatan

video edukasi

dan leaflet

tentang

pencegahan

dekubitus yang

mudah

dipahami dan

Tersedianya

media edukasi

berupa video dan leaflet

berisiko mengalami luka

tekan (dekubitus)

Pembuatan video edukasi

dan leaflet terkait

pencegahan dekubitus

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Akuntabel

b. Kompeten

c. Adaptif

berisiko mengalami luka

tekan (dekubitus)

Pembuatan video edukasi

dan leaflet terkait

pencegahan dekubitus

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Akuntabel

b. Kompeten

c. Adaptif

Pembuatan video

edukasi dan leaflet

pencegahan dekubitus

menunjukkan

penerapan misi yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Pembuatan video

edukasi dan leaflet

pencegahan

dekubitus sesuai

dengan nilai

dasar organisasi

yaitu sebagai

2.1 Mengumpulkan

tatalaksana

Dokumen bahan

a.Akuntabel

a.Akuntabel

Paripurna, Mandiri

perawat dalam

Manajemen

ASN:

Sebagai

seorang ASN

yang berperan

sebagai pelayan

publik harus

memberikan

materi tentang

pencegahan

dekubitus

video dan leaflet

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

sehingga dapat

dipercaya saat

mengumpulkan materi

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

sehingga dapat

dipercaya saat

mengumpulkan materi

dan Terjangkau

yang nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

memberikan

edukasi harus

Efektif dan

Profesional sehingga

bermanfaat dan

berusaha berbuat yang terbaik

sesuai nilai dasar organisasi yaitu

79 1 2 3 4 5 6 7 8

pelayanan

profesional

Smart ASN: Wujud smart

ASN dalam

pembuatan

video edukasi

dan leaflet

adalah

berwawasan

global yang

dimana saya

mencari refrensi

untuk pembuatan media

edukasi berupa video

dan leaflet

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dalam

meningkatkan

kompetensi diri

dengan mengumpulkan

materi edukasi

pencegahan dekubitus

untuk kinerja terbaik

untuk pembuatan media

edukasi berupa video

dan leaflet

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dalam

meningkatkan

kompetensi diri

dengan mengumpulkan

materi edukasi

pencegahan dekubitus

untuk kinerja terbaik

Tat Twam Asi sehingga

diharapkan dengan video

edukasi dan leaflet mampu

mengoptimalkan

pemberian edukasi

pencegahan

dekubitus kepada

pasien dan

penunggu

meteri

2.2 Membuat video

mengenai

pencegahan

dekubitus serta

meningkatkan

bahasa asing

dan IT , khususnya IT

edukasi dan leaflet tentang pencegahan

dekubitus

Draft video edukasi dan leaflet tentang pencegahan

dekubitus

a.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas untuk

kualitas terbaik dan

learning agility saat

membuat video edukasi

dan leaflet tentang

a.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas untuk

kualitas terbaik dan

learning agility saat

membuat video edukasi

dan leaflet tentang

80 1 2 3 4 5 6 7 8

saya membuat

video edukasi

dengan

meningkatkan

kreatifitas yang

saya miliki

2.3

Melakukan

rekaman suara

tentang materi

untuk

digabungkan

dengan video

edukasi

pencegahan dekubitus

b.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan

mengembangkan

kreatifitas dan inovasi

saat membuat media

edukasi berupa video

dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus

pencegahan dekubitus

b.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan

mengembangkan

kreatifitas dan inovasi

saat membuat media

edukasi berupa video

dan leaflet tentang

pencegahan dekubitus

Rekaman suara

tentang materi

untuk video

edukasi

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

melakukan rekaman

suara tentang materi

pencegahan dekubitus

sesuai dengan literatur

a.Berorientasi

pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah saat

melakukan rekaman

81 1 2 3 4 5 6 7 8

2.4 Melaksanakan

editing gambar,

suara dan video

untuk menghasilkan

video edukasi

yang ada secara

bertanggungjawab

sehingga menghasilkan

video edukasi yang

dapat dipercaya

menghasilkan kualitas

video yang baik

b.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

melakukan rekaman

suara tentang materi

pencegahan dekubitus

sesuai dengan literatur

yang ada secara

bertanggungjawab

sehingga menghasilkan

video edukasi yang

dapat dipercaya

Draft media

edukasi video

lengkap dengan

suara dan backsound

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan, saat

melakukan editing video

edukasi dengan

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan, saat

melakukan editing video

edukasi dengan

82 1 2 3 4 5 6 7 8

yang padu atau

selaras

bertanggungjawab

dan cermat, untuk

menghasilkan video

edukasi yang dapat

dipercaya

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas, untuk

meningkatkan

kompetensi diri dan

learning agility

dengan belajar cara

editing video

c. Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan berinovasi dan

mengembangkan

bertanggungjawab

dan cermat, untuk

menghasilkan video

edukasi yang dapat

dipercaya

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas, untuk

meningkatkan

kompetensi diri dan

learning agility

dengan belajar cara

editing video

c.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan berinovasi dan

mengembangkan

83 1 2 3 4 5 6 7 8

3 Pelaksanaan uji

coba dan konsultasi

video edukasi

dan leaflet tentang

pencegahan

dekubitus

dengan PJ

ruangan, mentor dan Tim

PKRS

Manajemen

ASN:

Terlaksananya

uji coba dan konsultasi video

edukasi dan leaflet tentang

pencegahan

dekubitus dengan PJ ruangan , Mentor dan tim

PKRS Sanglah

kreatifitas serta

bertindak pro aktif dalam

melakukan editing video

Melaksanakan uji coba

dan konsultasi tentang

video edukasi dan leaflet

terkait pencegahan

dekubitus

mengimplementasikan

core value ASN yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

e. Loyal

f. Adaptif

g. Kolaboratif

kreatifitas serta

bertindak pro aktif dalam

melakukan editing video

Melaksanakan uji coba

dan konsultasi tentang

video edukasi dan leaflet

terkait pencegahan

dekubitus

mengimplementasikan

core value ASN yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

e. Loyal

f. Adaptif

g. Kolaboratif

Melaksanakan uji coba

dan konsultasi

tentang video edukasi

pencegahan dekubitus

dengan PJ ruangan,

mentor dan tim PKRS

menunjukkan adanya

penerapan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Membangun

Jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

dengan Pemangku

Melaksanakan uji

coba dan konsultasi tentang video

edukasi dan leaflet

pencegahan

dekubitus dengan

PJ ruangan, mentor dan tim

PKRS Sesuai

dengan nilai

dasar organisasi

yaitu bekerja

3.1

Sebagai

seorang ASN

yang berperan

sebagai pelayan

Menyediakan

dan melakukan uji coba video

edukasi dan

Leaflet dan video edukasi, beserta daftar

hadir uji coba

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

Adat Terkait yang

tentu saja akan

berkontribusi dalam

pencapaian misi RSUP

dalam Kebersamaan.

Dalam bekerja

tim juga harus

84 1 2 3 4 5 6 7 8

publik harus

memberikan

pelayanan profesional

Smart ASN:

Wujud Smart

ASN dalam

pelaksanaan uji

coba dan

konsultasi

terkait

video edukasi

dan leaflet dengan

bersikap

hospitality

saat melakukan

konsultasi

terhadap PJ

ruangan, mentor serta

leaflet

pencegahan dekubitus

kegiatan sosialisasi

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah dan

responsif saat

melakukan uji coba

sosialisasi

b.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab,

disiplin dan integritas

saat menyiapkan dan

melakukan uji coba

video edukasi dan leaflet

pencegahan dekubitus

a.Berorientasi

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah dan

responsif saat

melakukan uji coba

sosialisasi

b.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab,

disiplin dan integritas

saat menyiapkan dan

melakukan uji coba

video edukasi dan leaflet

pencegahan dekubitus

a.Berorientasi

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau dan

nantinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

berperan

Profesional yang dalam hal ini hendaknya

menerima

masukan atau

saran guna

mencapai pelayanan

kesehatan yang

berkualitas.

Melakukan yang

terbaik sesuai

dengan nilai

dasar organisasi

Tat Twam Asi

konsultasi dan memohon

masukan dari PJ

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

85 1 2 3 4 5 6 7 8
3.2 Melaksanakan Notulensi konsultasi

Tim PKRS dan

networking

atau

bekerjasama

menghasilkan

video edukasi

dan leaflet yang

baik dengan

melakukan

konsultasi dan

menerima saran

dari PJ

ruangan, mentor dan tim

PKRS

ruangan

Angsoka 2, Mentor dan Tim

PKRS mengenai

video edukasi

tentang

penerapan

pencegahan

dekubitus

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah dan

sopan saat melakukan

konsultasi dan memohon

masukan terkait video

edukasi dan leaflet yang

telah saya buat untuk

meningkatkan

kepuasan penerima

edukasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan pengabdian

saat melakukan

konsultasi dan memohon

masukan terkait video

edukasi dan leaflet

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah dan

sopan saat melakukan

konsultasi dan memohon

masukan terkait video

edukasi dan leaflet yang

telah saya buat untuk

meningkatkan

kepuasan penerima

edukasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta Instansi

dengan pengabdian

saat melakukan

konsultasi dan memohon

masukan terkait video

edukasi dan leaflet

86 1 2 3 4 5 6 7 8

3.3 Melakukan revisi

pembuatan

video dan leaflet

edukasi sesuai

saran PJ

ruangan, mentor dan tim

PKRS bila ada

yang harus

sehingga bisa dilakukan

revisi

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan bekerjasama

dan sinergi seperti

melakukan konsultasi

mengenai video edukasi

dan leaflet dengan PJ

ruangan, mentor, dan

tim PKRS

sehingga bisa dilakukan

revisi

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan bekerjasama

dan sinergi seperti

melakukan konsultasi

mengenai video edukasi

dan leaflet dengan PJ

ruangan, mentor, dan

tim PKRS

Leaflet dan

video edukasi

yang sudah di

revisi

a.Berorientasi

pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

melakukan perbaikan

tiada henti saat

melakukan revisi

a.Berorientasi

pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

melakukan perbaikan

tiada henti saat

melakukan revisi

87 1 2 3 4 5 6 7 8

dikoreksi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk

mancapai kualitas

terbaik

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

kualitas terbaik saat

melakukan revisi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk kinerja

terbaik

c. Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

dengan menghargai

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk

mancapai kualitas

terbaik

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

kualitas terbaik saat

melakukan revisi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk kinerja

terbaik

c. Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

dengan menghargai

88 1 2 3 4 5 6 7 8

pendapat dan masukan

dari PJ ruangan, mentor

dan Tim PKRS untuk

melakukan revisi

pembuatan media

edukasi untuk

keselarasan

d.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan

mengembangkan

kreatifitas dan

inovasi saat melakukan

revisi pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS

pendapat dan masukan

dari PJ ruangan, mentor

dan Tim PKRS untuk

melakukan revisi

pembuatan media

edukasi untuk

keselarasan

d.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan

mengembangkan

kreatifitas dan

inovasi saat melakukan

revisi pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS

89 1 2 3 4 5 6 7 8

4 Pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus

kepada pasien

dan keluarga

Pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus

kepada pasien

dan keluarga

menggunakan

media video

dan leaflet Manajemen

ASN:

Sebagai

seorang ASN

yang

Terlaksananya

kegiatan

sosialisasi tentang

pencegahan

dekubitus

Melaksanakan sosialisasi

video edukasi tentang

pencegahan dekubitus

kepada perawat

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Harmonis

d. Loyal

e. Adaptif

f. Kolaboratif

Melaksanakan sosialisasi

video edukasi tentang

pencegahan dekubitus

kepada perawat

mengimplementasikan

core value ASN, yaitu:

a. Berorientasi pelayanan

b. Akuntabel

c. Harmonis

d. Loyal

e. Adaptif

f. Kolaboratif

Melaksanakan

sosialisasi video

edukasi dan leaflet

tentang

pencegahan decubitus

kepada pasien dan

keluarga

menunjukkan

penerapan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Melaksanakan

sosialisasi video

edukasi dan leaflet tentang

pencegahan

dekubitus kepada

pasien dan

keluarga sesuai

dengan nilai

organisasi yaitu

menjadi perawat

Melakukan

koordinasi

dengan tim PKRS

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH untuk

mempublikasikan

video edukasi di

youtubePKRS

Adanya link

video edukasi di

youtubePKRS

dan leafletdi

websiteRSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

dan konsisten dengan

tidak mengupload video

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

dan konsisten dengan

tidak mengupload video

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

serta nantinya

terwujudnya visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Profesional dengan melakukan sosialisasi video edukasi sebagai langkah untuk

meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga dalam

90 1 2 3 4 5 6 7 8
4.1

berperan

sebagai pelayan

publik harus

memberikan

pelayanan

profesional

dan leafletpada

websiteRSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

edukasi dan lealfet pada

media sosial pribadi

b.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan pemanfaatan

berbagai sumber

edukasi dan lealfet pada

media sosial pribadi

b.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan pemanfaatan

berbagai sumber

Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun

2024

penerapan pencegahan dekubitus. Melakukan yang

terbaik sesuai

dengan nilai

organisasi Tat

Smart ASN:

Wujud Smart

ASN dalam

pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus

adalah bersikap

hospitality

kepada teman

daya untuk tujuan

bersama dan

kesediaan kerjasama

dari Tim PKRS untuk

membantu mengupload

video edukasi pada

youtube PKRS serta

leaflet pada website

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

daya untuk tujuan

bersama dan

kesediaan kerjasama

dari Tim PKRS untuk

membantu mengupload

video edukasi pada

youtube PKRS serta

leaflet pada website

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

Twam Asi

pasien dan

keluarga

melakukan

4.2 Membagikan link video edukasi tentang penerapan

sosialisasi dan

link video edukasi di youtube PKRS RSUP

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

91 1 2 3 4 5 6 7 8

networking

dengan

bekerjasama

dalam

memberikan edukasi

pencegahan

pencegahan

decubitus

kepada pasien

dan keluarga

Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

tersebar

bersikap

bertanggungjawab

dan integritas saat

membagikan link video

edukasi pencegahan

dekubitus diyoutube

b.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan cepat

menyesuaikan diri

menghadapi

perubahan seperti

membagikan tautan link

youtube untuk media

edukasi berupa video

sebagai salah satu

inovasi dalam edukasi

bersikap

bertanggungjawab

dan integritas saat

membagikan link video

edukasi pencegahan

dekubitus diyoutube

b.Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan ataupun

menghadapi perubahan

dengan cepat

menyesuaikan diri

menghadapi

perubahan seperti

membagikan tautan link

youtube untuk media

edukasi berupa video

sebagai salah satu

inovasi dalam edukasi

92 1 2 3 4 5 6 7 8

4.3 dekubitus kepada pasien dan keluarga

Melakukan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus kepada pasien dan keluarga

Foto kegiatan

sosialisasi dan daftar hadir

a.Berorientasi

pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah, cekatan dan solutif

saat melakukan

sosialisasi kepada pasien

dan penunggu yang

bertujuan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan

b.Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

membangun dengan

menciptakan

lingkungan kerja

yang kondusif dan

a.Berorientasi

pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah, cekatan dan solutif

saat melakukan

sosialisasi kepada pasien

dan penunggu yang

bertujuan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan

b.Harmonis

Saya saling peduli dan

menghargai perbedaan

membangun dengan

menciptakan

lingkungan kerja

yang kondusif dan

93 1 2 3 4 5 6 7 8

4.4

Melaksanakan

dokumentasi

kegiatan

bersikap peduli saat

melakukan sosialisasi

edukasi pencegahan

dekubitus atau luka

tekan

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan terbuka

bekerjasama dan

diperlukan juga

kesediaan

bekerjasama dari

keluarga pasien untuk

menerapkan pencegahan

dekubitus setelah

pelaksanaan sosialisasi

dilakukan

bersikap peduli saat

melakukan sosialisasi

edukasi pencegahan

dekubitus atau luka

tekan

c.Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dengan terbuka

bekerjasama dan

diperlukan juga

kesediaan

bekerjasama dari

keluarga pasien untuk

menerapkan pencegahan

dekubitus setelah

pelaksanaan sosialisasi

dilakukan

Foto dokumentasi pada catatan

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

94 1 2 3 4 5 6 7 8

5 Pelaksanaan monitoring evaluasi

tentang

sosialisasi terkait

pencegahan

dekubitus

informasi dan edukasi

terintegrasi

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab

dan dapat dipercaya

saat melakukan

dokumentasi kegiatan

sosialisasi

b.Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta instansi

saat melakukan

dokumentasi sosialisasi

sebagai wujud

pengabdian pada

organisasi

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab dan dapat dipercaya

saat melakukan

dokumentasi kegiatan

sosialisasi

b. Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta instansi

saat melakukan

dokumentasi sosialisasi

sebagai wujud

pengabdian pada

organisasi

Tersedianya hasil catatan evaluasi

Melaksanakan

monitoring evaluasi

terkait penerapan

edukasi pencegahan

Melaksanakan

monitoring evaluasi

terkait penerapan

edukasi pencegahan

Melaksanakan

monitoring evaluasi

terkait penerapan

edukasi pencegahan

Melaksanakan monitoring evaluasi terkait penerapan

95 1 2 3 4 5 6 7 8

penerapan

edukasi

pencegahan

dekubitus terhadap pasien

dan keluarga

dekubitus terhadap

perawat

mengimplementasi core value ASN yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

dekubitus terhadap

perawat

mengimplementasi core value ASN yaitu:

a. Berorientasi Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

dekubitus terhadap

pasien dan keluarga

diharapkan mampu

diterapkan untuk

mencegah terjadinya

dekubitus pada pasien

tirah baring, hal ini

edukasi pencegahan

Manajemen

5.1 Menyusun

ASN: Sebagai

seorang ASN

yang berperan

sebagai pelayan

publik harus

memberikan

pelayanan

Profesional

lembar observasi

penerapan

pencegahan

dekubitus

Lembar Observasi

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab, cermat, dan transparan dalam

menyusun lembar

observasi

b.Kompeten

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab, cermat, dan

transparan dalam

menyusun lembar

observasi

b. Kompeten

sesuai dengan misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

serta natinya dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

dekubitus terhadap pasien dan keluarga sesuai dengan nilai organisasi yaitu menjadi

perawat yang

Profesional dengan

melakukan monitoring dan evaluasi menunjukkan

Smart ASN:

Wujud Smart

ASN dalam

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

NGOERAH yaitu

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

bahwa akan ada perubahan membaik terhadap penerapan pencegahan

96 1 2 3 4 5 6 7 8

pelaksanaan monitor dan evaluasi

penerapan

edukasi adalah

meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar

observasi sehingga ahli

dibidangnya

meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar

observasi sehingga ahli

dibidangnya

Mandiri, Tahun 2024 dekubitus serta

melakukan yang

terbaik dalam pekerjaannya

termasuk dalam

integritas dan

5.2 Melaksanakan

profesional

monitoring dan evaluasi

terhadap pasien

dan keluarga

terkait

penerapan

pemberian

edukasi

pencegahan

dekubitus pada

pasien

Lembar

Observasi dan foto kegiatan

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah, dan

dapat diandalkan saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pemberian edukasi

pencegahan dekubitus

untuk meningkatkan

kualitas kerja

b. Akuntabel

Saya bertanggungjawab

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah, dan

dapat diandalkan saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pemberian edukasi

pencegahan dekubitus

untuk meningkatkan

kualitas kerja

b. Akuntabel

Saya bertanggungjawab

nilai Tat Twam Asi

97 1 2 3 4 5 6 7 8

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap jujur, bertanggungjawab,

berintegritas tinggi

dan transparan dalam

Melaksanakan

monitoring dan evaluasi

penerapan pencegahan

dekubitus

c.Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pencegahan dekubitus

dengan kualitas

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap jujur, bertanggungjawab,

berintegritas tinggi

dan transparan dalam

Melaksanakan

monitoring dan evaluasi

penerapan pencegahan

dekubitus

c.Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pencegahan dekubitus

dengan kualitas

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

98 1 2 3 4 5 6 7 8
5.3 a. a.

Menyusun laporan rekapitulasi hasil

evaluasi

Laporan

rekapitulasi hasil

evaluasi

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dan transparan dalam

menyusun laporan

rekapitulasi hasil

evaluasi

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

a.Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dan transparan dalam

menyusun laporan

rekapitulasi hasil

evaluasi

b.Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

99 1 2 3 4 5 6 7 8

5.3. Kualitas dan kemanfaatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi Optimalisasi edukasi pencegahan dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama melalui media video di ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH daro tanggal 18 Juli sampai 23 Agustus 2022 memiliki lima kegiatan yang setiap kegiatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan. Pada kegiatan satu adalah melaksanakan identifikasi pasien kanker dengan tirah baring di ruang

Angsoka 2, meminta nomor HP keluarga pasien dan konsultasi dengan PJ ruangan

Angsoka 2 dan tim PKRS. Hal ini bertujuan untuk memudahkan saat pemberian edukasi pencegahan dekubitus dengan membagikan link youtube kepada keluarga pasien, perlunya dilakukan konsultasi kepada PJ ruangan untuk meminta izin melakukan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di ruang Angsoka 2 sebagai lokus pelaksanaan aktualisasi, konsultasi dengan tim PKRS bertujuan untuk berkoordinasi dalam pembuatan media edukasi.

Kegiatan dua saya membuat video edukasi dan leaflet tentang pencegahan decubitus yang bertujuan untuk memudahkan dalam pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga. Kegiatan tiga saya melakukan uji coba dan konsultasi video edukasi dan leaflettentang pencegahan dekubitus dengan PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan media edukasi yang baik dengan menerima pendapat atau masukan dari teman sejawat, PJ ruangan, mentor serta tim PKRS.

Kegiatan empat yaitu melaksanakan sosialisasi pencegahan dekubitus kepada pasien dan keluarga dengan menggunakan media leaflet dan video edukasi. Pada kegiatan empat ini ada tahapan kegiatan yang saya tambahkan yaitu melakukan koordinasi dengan Tim PKRS untuk mempublikasikan video edukasi di youtubePKRS dan Leaflet pada Website RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH hal ini bertujuan untuk memudahkan pemberian edukasi pada keluarga yang tidak mampu hadir saat kegiatan sosialisasi sehingga informasi terkait pencegahan dekubitus bisa diperoleh oleh keluarga serta mampu diterapkan dalam merawat pasien tirah baring.

Kegiatan lima adalah melaksanakan monitoring evaluasi tentang penerapan edukasi pencegahan dekubitus terhadap pasien dan keluarga. Pada kegiatan lima saya juga menambahkan tahapan kegiatan yaitu menyusun lembar observasi pada pencegahan dekubitus yang bertujuan untuk memudahkan mengetahui keberhasilan kegiatan sosialisasi dengan melakukan monitoring terhadap pasien dan keluarga dalam menerapkan pencegahan dekubitus. Data monitoring dan evaluasi ditampilkan dalam

100

bentuk diagram batang terdiri dari perbandingan tingkat kepatuhan keluarga menerapkan pencegahan dekubitus sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Adapun kendala yang saya temukan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu video edukasi tidak terpublikasi tepat waktu sehingga kegiatan sosialisasi mundur beberapa hari dari jadwal rancangan aktualisasi. Hal ini terjadi karena adanya beberapa bagian video yang perlu dilakukan revisi setelah mendapatkan masukan dari teman, PJ ruangan mentor dan tim PKRS Solusi yang saya ambil adalah memanfaatkan waktu yang tersisa dengan seefektif dan seefisien mungkin, agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat selesai tepat waktu.

Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti testimoni dari

PJ ruang Angsoka 2 serta Perawat Primer (PP) 1 terkait sosialisasi pencegahan dekubitus. Berikut adalah testimoni dari PJ ruang Angsoka 2 ,PP 1, Pasien dan keluarga:

“Selamat sore, terima kasih atas inovasi yang dibuat oleh Ayu Paramita tentang pencegahan dekubitus. Pasien kanker yang terminal memiliki risiko lebih banyak mengalami dekubitus sebagai akibat dari tirah baring lama serta nutrisi yang kurang adekuat berisiko meningkatkan terjadinya dekubitus kepada pasien. Media edukasi berupa video dan leaflet yang telah dibuat akan memudahkan perawatan dalam pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga sehingga pasien dan keluarga mampu melaksanakan penerapan pencegahan dekubitus pada pasien kanker yang mengalami tirah baring. Video dan leafletakan dibagikan kepada keluarga yang merawat pasien berisiko mengalami dekubitus seperti pada pasien kanker dengan tirah baring lama, pasien yang tidak bisa mobilisasi atau gangguan pergerakan. Semoga ke depan semakin banyak inovasi yang dibuat untuk pasien kanker yang dirawat di ruang Angsoka 2, sekian dan terima kasih Ayu Paramita untuk inovasinya.”

Testimoni dari PJ ruang Angsoka 2 : Ns. Luh Gede Lisnawati, S.Kep

“Terima kasih saya ucapkan kepada Ayu Paramita , atas inovasinya dalam kegiatan aktualisasi ini sangat bermanfaat untuk kami di ruang Angsoka 2. Media edukasi berupa leflet dan video ini sangat memudahkan bagi keluarga pasien dalam menerapkan pencegahan dekubitus, yang di mana di ruangan ini cukup banyak merawat pasien dengan tirah baring lama. Semoga ke depannya apa yang dibuat oleh

Ayu Paramita dapat terus menerus dilakukan oleh perawat ruangan sehingga dapa meningkatkan mutu pelayan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH, terima kasih Ayu Paramita.”

101

Testimoni dari Perawat Primer (PP 1): Ns. Luh Putri Arca Dewi, S.Kep

“Terima kasi kepada perawat Ayu Paramita atas edukasi yang diberikan, saya sebagai keluarga yang memiliki pasien dengan kebutuhan aktivitas yang dibantu sangat terbantu atas informasi yang telah diberikan. Saya jadi mengetahui cara melakukan perubahan posisi untuk mengurangi terjadinya luka tekan pada keluarga saya, serta pentingnya menjaga kelembapan kulit dengan memberikan minyak pada punggung atau daerah lain yang mungkin mengalami luka tekan atau dekubitus. Selain itu juga saya muai menerapkan untuk mengganti pampers segera setelah keluarga saya mengeluh BAB atau BAK. Sekali lagi saya ucapkan terima kasi atas informasi yang diberikan” .

Testimoni dari keluarga pasien M

“Terima kasih kepada perawat Ayu atas edukasi yang diberikan, saya sebagai pasien yang menerima edukasi pencegahan dekubitus sangat terbantu atas informasi yang diberikan. Saya jadi paham pentingnya meningkatkan konsumsi nutrisi dan cukup air putih untuk membangun energi sehingga saya mampu beraktivitas di atas tempat tidur, seperti melakukan miring kanan dan kiri. Karena dengan rutin melakukan perubahan posisi selain untuk mencegah terjadinya luka tekan atau dekubitus juga membantu mengurangi nyeri pada punggung akibat berbaring terus. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan” .

Testimoni dari pasien M

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan dekubitus pada pasien kanker tirah baring lama melalui media video diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit serta bermanfaat dalam meminimalkan LOS (Length of Stay) perawatan pasien, serta keluarga mampu secara berkelanjutan menerapkan pencegahan dekubitus dalam merawat pasien tirah baring lama akibat gangguan mobilitas. Hal ini sesuai dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mencapai misi yang pertama yaitu, menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. Serta dalam mencapai visinya menjadi rumah sakit unggul dan mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan nilai organisasi dalam

102

pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah integritas, profesional, Tat Twam Asi, Efektif serta kebersamaan.

Gambar 5.28

QR Testimoni Oleh PJ Ruang Angsoka 2 dan PP 1 serta Salah Satu Pasien dan Keluarga

103

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6.1. Penetapan Isu Lanjutan/ alternatif

Pelaksanaan edukasi pencegahan dekubitus sudah mampu diterapkan dengan baik oleh keluarga dan pasien, edukasi sudah tercatat pada catatan informasi dan edukasi terintegrasi yang dilakukan oleh perawat sebagai pemberi informasi dan ditandatangani oleh keluarga pasien sebagai penerima edukasi. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencegahan dekubitus perlu dilakukan secara berkala, sehingga diperlukan suatu instrumen berupa lembar monitoring (bundle dekubitus) untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi penerapan pencegahan dekubitus oleh perawat. Pada pelaksanaan aktualisasi saya menyusun lembar monitoring untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan pencegahan dekubitus atau luka tekan terhadap pasien dan keluarga.

Menurut tim PPI monitoring pencegahan dekubitus yang dilakukan di ruang rawat inap RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH hanya menggunakan pengkajian dengan Skala Braden. Skala Braden hanya bersifat pengkajian risiko saja, untuk itu diperlukan panduan pencegahan dekubitus pada tatanan pelayanan rumah sakit.

Bundle dekubitus adalah tindakan untuk mencegah terjadinya luka apda jaringan lunak akibat penekanan dari tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam waktu yang lama. Hal ini bertujuan untuk menekan angka Hais serta sebagai petunjuk petugas dalam penanganan pasien tirah baring. Saat pembuatan bundle dekubitus saya juga berkoordinasi dengan teman di ruang ICU terkait penggunaan bundle dekubitus. Ruang ICU RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH melakukan monitoring dengan empat kegiatan yaitu, melakukan miring kanan dan kiri, memberikan pijatan pada daerah yang menonjol, penggunaan kasur angin, menjaga kebersihan dan kerapian alat tenun. Bundle dekubitus yang saya buat terdiri dari 7 kegiatan yaitu, melakukan perubahan posisi dengan miring akan dan kiri tiap 2 jam, memberikan bantalan pada bagian tubuh yang menonjol, menggunakan kasur angin, mengonsumsi makanan sesuai diet dan cukup air putih, menjaga kulit tetap bersih dan segera mengeringkan tubuh setelah BAB dan BAK, memberikan pijatan dengan pelembab pada daerah tonjolan tulang serta jaga kebersihan dan kerapian linen tiap hari.

104

Pembuatan bundle dekubitus ini sesuai dengan penatalaksanaan pencegahan dekubitus pada jurnal kesehatan menurut Mirnasari, A (2020).

Monitoring penerapan pencegahan dekubitus secara berkelanjutan memerlukan bundle dekubitus, namun belum semua perawat khususnya di ruang Angsoka 2 mengetahui cara mengisi bundle dekubitus. Oleh karena itu sebagai isu lanjutan saya mengangkat isu yang berjudul “Belum Optimalnya PengisianBundle Dekubitus oleh Perawat di Ruang Angsoka 2 RSUP PROF.DR.I.G.N.G

NGOERAH” .

6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Berdasarkan isu lanjutan yang diperoleh belum optimalnya pengisian bundle dekubitus oleh perawat di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH, saya memecahkan masalah isu tersebut dengan gagasan kreatif “Optimalisasi Pengisian Bundle Dekubitus oleh Perawat di Ruang Angsoka 2 RSUP PROF.DR.I.G.N.G

NGOERAH” . Adapun kegiatan yang dilakukan dalam gagasan kreatif ini adalah melakukan sosialisasi cara pengisian bundle dekubitus kepada teman perawat.

6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan

6.3.1. Rencana Kegiatan Aktualisasi Rencana Tindak lanjut

Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tanggal 5 sampai 25 September 2022 diruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Pelaksanaan aktualisasi lanjutan dalam mensosialisasikan cara pengisian bundle dekubitus kepada teman perawat terdiri dari tiga tahapan kegiatan. Tiga tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tahapan kegiatan I (Pelaksanaan tanggal 5 September 2022)

Kegiatan satu yang saya lakukan adalah melakukan konsultasi kepada PJ ruangan terkait masalah belum optimalnya pengisian bundle dekubitus oleh perawat di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH.

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi pelayanan

Saya bersikap ramah, sopan dan responsif saat melakukan konsultasi dengan PJ ruang Angsoka 2

• Harmonis

105

Membangun lingkungan kerja yang kondusif dan selaras saat

melakukan konsultasi dengan PJ ruang Angsoka 2

• Loyal

Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan dedikasi pada Instansi seperti melakukan konsultasi dengan PJ ruang Angsoka 2 terkait pemecahan masalah belum optimalnya pengisian bundle dekubitus oleh perawat di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

NGOERAH

b. Analisa Dampak

Melakukan konsultasi sangat penting dilakukan karena tanpa izin dari PJ ruangan akan sulit dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi lanjutan ini

c. Output/Evidence

Adanya foto bukti konsultasi serta izin yang diberikan oleh PJ ruangan

2. Tahapan kegiatan II (Pelaksanaan tanggal 6 sampai 10 September 2022)

Melaksanakan sosialisasi terkait pengisian bundle dekubitus kepada teman perawat

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi Pelayanan

Saya bersikap ramah, cekatan, solutif dan responsif saat pelaksanaan sosialisasi

• Akuntabel

Bersikap bertanggungjawab dan konsisten dalam pelaksanaan sosialisasi

• Kompeten

Membantu teman belajar untuk kesuksesan bersama seperti melakukan sosialisasi bundle dekubitus

• Harmonis

Membangun lingkungan kerja yang kondusif dan selaras seperti melakukan sosialisasi pengisian bundle dekubitus kepada teman perawat

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan sosialisasi pengisian pengisian bundle dekubitus

kepada teman perawat akan sulit untuk melakukan evaluasi kepatuhan penerapan pencegahan dekubitus.

106

c. Output/Evidence

Adanya bukti foto kegiatan sosialisasi serta daftar hadir

3. Tahapan kegiatan III (Pelaksanaan tanggal 11 sampai 25 September 2022)

Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian bundle dekubitus oleh teman perawat

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi pelayanan

Bersikap cekatan dan dapat diandalkan untuk mencapai kualitas terbaik saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian bundle dekubitus oleh teman perawat

• Akuntabel

Bersikap jujur, cermat dan transparan saat melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian bundle dekubitus oleh teman perawat

• Kompeten

Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saat melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian bundle dekubitus oleh teman perawat untuk kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan evaluasi dan monitoring akan sulit untuk tingkat kepatuhan perawat dalam pengisian bundle dekubitus

c. Output/Evidence

Adanya hasil laporan rekapitulasi evaluasi

107

No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan

1 Melakukan konsultasi kepada PJ terkait pengisian bundle

dekubitus oleh perawat di ruang Angsoka 2 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH

2 Melaksanakan sosialisasi terkait pengisian bundle

dekubitus kepada teman perawat

3 Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan

pengisian bundle dekubitus oleh teman perawat

September Tanggal Kegiatan 1 2 3 4 5

5 september 2022

6 - 10 September 2022

11-25 September 2022

108
6.3.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Rencana Tindak Lanjut Tabel 6.9 Jadwal Tahapan Kegiatan Aktualisasi Rencana Tindak Lanjut

BAB VII

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi edukasi pencegahan dekubitus pada pasien kanker dengan tirah baring lama melalui media video di ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan berlandaskan Nilai-nilai Dasar ASN yaitu BerAKHLAK

2. Hasil capaian aktualisasi menunjukkan bahwa video edukasi tentang pencegahan dekubitus adanya perubahan perilaku dari pasien dan keluarga ke arah lebih baik dalam pelaksaan pencegahan dekubitus

3. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan pasien dan keluarga dalam menerapkan pencegahan dekubitus setelah diberikan edukasi

4. Optimalisasi edukasi pencegahan dekubitus melalui media video edukasi memiliki dampak positif terhadap pasien dan keluarga

7.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja. Sehingga nantinya dapat memberikan manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas. Saya akan senantiasa mengimplementasikan nilai

BerAkhlak dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahan atau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai, saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untuk mendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja, serta inovasi dari saya mampu meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi.

109

DAFTAR PUSTAKA

al, R. e. (2007). LectureNotes:KedokteranKlinis(Keenam ed.). Jakarta: Erlangga.

al., S. e. (2016). The Effectiveness of Back Massage Using Virgin Coconut Oil adn White Petroleum Jelly To Prevent Pressure Sore. KeperawatanMuhamadiyah, 1-9. denpasar, R. S. (2022, Juli Jumat). PelayananKankerTerpadu. Diambil kembali dari RSUP

PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH Denpasar:

https://sanglahhospitalbali.com/home/pelayanan-kanker-terpadu/

Lembaga Administrasi Negara. 2021 BerorientasiPelayanan. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.SmartASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Marison, M.J. (2004). ManajemenLuka.Jakarta: EGC.

Potter, P. A. (2010). FundamentalKeperawatan(7 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

RI, K. K. (2019). BebanKankerdiIndonesia.Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kesehatan. Rismawan, W. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Klien Tentang Pencegahan

Dekubitas pada Pasien Bedrest Total di RS Dr. Soekadjo Tasikmalaya . Jurnal

kesehatanBuktitunasHusada, 122-127. Dipetik Juli 1, 2022

Setiani, D. (2014). Efektifitas Massage dengan Virgin Coconut Oil Terhadap Penceghan Luka

Tekan di Intensive Care Unit. JurnalHusadaMahakam, 389-442.

110
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2014
Undang-Undang Republik
111
Nilai dasar Indikator nilai/kata kunci Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total I II III I II III IV I II III I II III IV I II III Berorientasi pelayanan Responsivitas 3 Kualitas 3 Kepuasan 1 Akuntabel Integritas 2 Konsisten 1 Dapat Dipercaya 4 Transparan 4 Kompeten Kinerja Terbaik 5 SuksesKeberhasilanLearningAgility 2 Ahli di bidangnya 1 Harmonis Peduli (Caring) 1 Perbedaan (Diversity)Selaras 2 Loyal DedikasiKontribusi 1 NasionalismePengabdian 3 Adaptif Inovasi 3 Antusias Terhadap PerubahanProaktif 1 Kolaboratif Kesediaan Bekerjasama 2 Sinergi untuk Hasil yang lebih Baik 2
Lampiran 1. Matriks Habituasi BerAKHLAK

Keterkaitan

kedudukan dan

Peran ASN

Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total

Pelaksanaan

identifikasi pasien

kanker dengan

tirah baring di

ruang Angsoka 2

dan konsultasi

dengan PJ ruangan

Angsoka 2 dan tim

PKRS

Pembuatan video

edukasi dan leaflet

tentang

pencegahan

dekubitus yang

mudah dipahami

dan tatalaksana

Pelaksanaan uji coba

dan konsultasi video

edukasi dan leaflet

tentang pencegahan

dekubitus dengan PJ

ruangan, mentor

dan Tim PKRS

Pelaksanaan

sosialisasi

pencegahan

dekubitus kepada

pasien dan keluarga

dengan

menggunakan media

leaflet dan video edukasi

Pelaksanaan

monitoring evaluasi

tentang penerapan

edukasi

pencegahan

dekubitus terhadap

pasien dan keluarga

112
Manajemen ASN 5 Smart ASN 5
113
Keterkaitan Visi,
Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024 5 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 5 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudayaMenyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakitMenciptakan tata kelola RS yang baikMembangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait 2 Nilai Organisasi Integritas 1 Profesional 5 Tat Twam Asi 5 Efektif 1 Kebersamaan 2
Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Misi dan Nilai

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Mentor

Nama Ayu Paramita Dewi, A.Md.Kep

Tempat Aktualisasi Ruang Angsoka 2 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.NGOERAH

Mentor Ns. I Made Udayana, S.ST,S.H.S.Kep,M.Kes

No. Tanggal Tentang Hasil Konsultasi Paraf

1 1 Juli 2022

Mengidentifikasi masalah yang ada di unit kerja dan

Masalah-masalah pada unit kerja sudah

diperoleh, kemudian

dilakukan prioritas isu untuk ditapis

2 4 Juli 2022

Menentukan isu prioritas dan gagasan kreatif masalah

Isu utama sudah

diperoleh masukan

terhadap beberapa

gagasan serta mengali

lebih dalam penyebab isu

utama menggunakan

analisis fish bone dan menentukan gagasan

kreatif dari isu utama

3 11 Juli 2022

Finalisasi laporan rancangan aktualisasi dan menyiapkan PPT

Laporan aktualisasi

sudah final dan PPT sedang disiapkan

4 20 Juli 2022

Menyampaikan laporan rancangan aktualisasi yang telah di revisi

Lanjutkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi

sesuai jadwal

5 29 Juli 2022

Melakukan konsultasi terkait pembuatan media edukasi

Media edukasi sebaiknya menggunakan bahasa

awam, karena sasaran edukasi adalah pasien dan keluarga

6 5 Agustus 2022

Menyampaikan hasil media edukasi yang sudah dilakukan revisi

Lanjutkan pengumpulan pada tim PKRS

114

5. Foto Bukti Konsultasi Mentor

115
Lampiran
116
Lampiran 6. Foto Bukti Konsultasi Coach

Lampiran 7 Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI PENCEGAHAN ULKUS DEKUBITUS PADA PASIEN

KANKER TIRAH BARING LAMA MELALUI MEDIA VIDEO

DI RUANG ANGSOKA 2 RSUP RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

Telah di seminarkan

Tanggal 15 Juli 2022 di UPTD. Bapelkesmas Dinkes Provinsi Bali

Coach

A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.SePH NIP.196611181990021002

Mentor

Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes NIP.197804112002121003

Penguji

Dwinta Pratiwi Adi,SKM,M.Kes NIP.196511141988032007

117

Lampiran 8. Lembar Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Coach

Nama : Ayu Paramita Dewi, A.Md.Kep

NIP : 199303112022032001

Unit kerja : RSUP PROF.DR.I.G.N.G.NGOERAH

Jabatan : Perawat Terampil

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media Coaching

1. Melaporkan hasil laporan minggu pertama terkait perkembangan

kegiatan aktualisasi yang berisi tentang kegiatan 1 dan 2

2. Penyampaian perkembangan laporan aktuliasasi dan pelaksanaan kegiatan

aktualisasi serta kendala yang ditemukan selama pelaksanaan habituasi

Kumpulkan pada link kolabjar yang

sudah ditentukan dan lanjutkan

kegiatan selanjutnya

Melanjutkan pembuatan laporan

aktualisasi dan pelaksanaan kegiatan

aktualisasi sesuai rencana kegiatan serta

mengirim link video.

Tanggal 26 Juli 2022 via Whatsapp

Tanggal 6 Agustus 2022 Via zoom

3. Pengiriman link video edukasi dan QR Leaflet - Tanggal 12 Agustus 2022 Via Whatsapp

Mengetahui, Coach

( A.A.G.R. Darmasemaya, SKM. MScPH)

Peserta Latsar CPNS Gol.2.3

(Ayu Paramita Dewi, A.Md.Kep)

118

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.